PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI...

186
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DI SMA NEGERI 4 SUNGAI RAYA SKRIPSI oleh : WIJI TRI UTARI NPM. 131620161 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK PONTIANAK 2017

Transcript of PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI...

Page 1: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING

PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

DI SMA NEGERI 4 SUNGAI RAYA

SKRIPSI

oleh :

WIJI TRI UTARI

NPM. 131620161

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

PONTIANAK

2017

Page 2: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING

PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

DI SMA NEGERI 4 SUNGAI RAYA

SKRIPSI

Oleh :

WIJI TRI UTARI

NPM. 131620161

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Pada Program Studi

Pendidikan Kimia

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

PONTIANAK

2017

Page 3: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

LEMBAR PENGESAHAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING

PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

DI SMA NEGERI 4 SUNGAI RAYA

SKRIPSI

Tanggung Jawab Yuridis Pada

WIJI TRI UTARI

NPM: 131620161

Disetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Raudhatul Fadhilah, S.Pd, M.Si Fitriani, S.Si, M.Si, M.Sc

NIDN. 1127028801 NIDN. 1128078101

Disahkan

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Pontianak

Arif Didik Kurniawan, M.Pd

NIDN. 0708048701

Page 4: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

Skripsi ini diajukan oleh :

Nama : Wiji Tri Utari

NPM : 131620161

Program Studi : Pendidikan Kimia

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum

Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Materi Larutan

Penyangga di SMA Negeri 4 Sungai Raya

Skripsi ini telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima

sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Pontianak

pada :

Hari : Senin

Tanggal : 07 Agustus 2017

Tim Penguji

Nama Tanda Tangan

1. Raudhatul Fadhilah, S.Pd, M.Si

Ketua ………………...

2. Fitriani, S.Si, M.Si, M.Sc

Sekretaris ………………...

3. Dini Hadiarti, M.Sc

Penguji I ………………...

4. Tuti Kurniati, S.Pd, M.Si

Penguji II ………………...

5. Raudhatul Fadhilah, S.Pd, M.Si

Pembimbing I ………………...

6. Fitriani, S.Si, M.Si, M.Sc

Pembimbing II ……………….

Page 5: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

i

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Wiji Tri Utari

NPM : 131620161

Program Studi : Pendidikan Kimia

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang berjudul

“PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM

BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN

PENYANGGA DI SMA NEGERI 4 SUNGAI RAYA” adalah hasil karya saya

sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan yang tidak sesuai

dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung segala

resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila di kemudian hari ditemukan

pelanggaran terhadap etika keilmuan atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian

karya saya ini.

Pontianak, 07 September 2017

Peneliti

Wiji Tri Utari

NPM. 131620161

Page 6: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

ii

MOTTO

“Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu

telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

urusan yang lain dan hanya kepada Allah lah hendaknya kamu berharap.”

(QS. Al-Insyirah: 6-8)

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)

kepadamu.”

(QS. Ibrahim: 7)

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali

kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang pada diri mereka.”

(QS. Ar-Rad: 11)

“Kaum minoritas bukanlah masalah untuk menjadi berkualitas.”

(Penulis)

Page 7: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

iii

PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmaanirrahim.

Dengan Rahmat Allah Swt yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Saya persembahkan karya ini untuk…

Ibunda tercinta yang selalu memberikan limpahan doa dan kasih sayang serta motivasi

yang tak terhingga. Terima kasih telah menjadi Ibu yang kuat dan selalu setia

menemani dalam kondisi apapun.

Ayahanda tersayang yang telah tiada, semoga engkau selalu berada dalam kedamaian di

tempat terindah-Nya.

Kedua kakakku yang selalu memberi semangat dan motivasi. Terima kasih telah

menjadi kakak yang baik dan selalu mengayomi adik bungsu kalian ini.

Sahabat-sahabatku (1000 squad ; Fidza, Lya & Eno) yang terkasih nan tercinta,

terima kasih banyak atas dukungan serta canda tawa yang selalu kalian berikan.

Semoga dimasa depan kita akan menjadi insan-insan yang sukses selalu baik di dunia

maupun di akhirat dan semoga hubungan baik kita selalu terjaga. Amin.

Teman-teman Pendidikan Kimia Angkatan 2013 senasib sepenanggungan, terima kasih

atas segalanya sehingga membuat hari-hari semasa kuliah lebih berarti.

Dosen-dosen Pendidikan Kimia yang telah memberikan ilmu yang berguna dan

bermakna dalam hidup saya.

Semoga Allah Swt membalas semua kebaikan kalian dikemudian hari dan semoga selalu

dalam lindungan-Nya. Amin.

Page 8: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

iv

ABSTRAK

WIJI TRI UTARI. 131620161. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS)

Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Larutan Penyangga di SMA

Negeri 4 Sungai Raya. Dibimbing oleh RAUDHATUL FADHILAH, S.Pd, M.Si

dan FITRIANI, S.Si, M.Si, M.Sc.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bahan ajar yang digunakan untuk

membimbing siswa dalam kegiatan praktikum belum tersedia khususnya pada

materi larutan penyangga. Penelitian ini bertujuan menghasilkan LKS Praktikum

Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Larutan Penyangga di SMA Negeri 4

Sungai Raya yang valid, praktis dan efektif. Model pengembangan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Borg & Gall. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi tidak langsung dan

teknik pengukuran. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar angket

dan soal tes hasil belajar. Hasil analisis menunjukkan bahwa LKS Praktikum

Berbasis Inkuiri terbimbing yang dikembangkan valid dengan kriteria kevalidan

sangat tinggi sebesar 1,00. Hasil uji coba lapangan awal diperoleh kepraktisan dan

keefektifan masing-masing sebesar 83,71% dan 77,78%. Hasil uji coba lapangan

utama diperoleh kepraktisan dan keefektifan masing-masing sebesar 85,65% dan

76,47%. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa LKS

praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan memenuhi kriteria

kevalidan, kepraktisan dan keefektifan sehingga dapat digunakan dalam proses

pembelajaran.

Kata Kunci : Inkuiri terbimbing, larutan penyangga, LKS praktikum.

Page 9: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, semesta alam yang

memegang kekuasaan di bumi dan di langit. Allah yang senantiasa mencurahkan

kasih sayang-Nya kepada seluruh umat manusia di hamparan dunia ini, shalawat

serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga,

para sahabat, serta para pengikutnya yang dengan sepenuh jiwa, raga, dan

hartanya senantiasa istiqomah memegang teguh yang mulia ini.

Alhamdulillahirobbil’alamin, atas ridha Allah semata penulis akhirnya

mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Lembar Kerja

Siswa (LKS) Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Materi Larutan

Penyangga di SMA Negeri 4 Sungai Raya”. Penulis menyadari banyak pihak yang

telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih yang tulus kepada :

1. Arif Didik Kurniawan, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Pontianak yang telah memberikan

pengarahan, dorongan, dan motivasi.

2. Dedeh Kurniasih, S.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia

yang telah memberikan dorongan dan motivasi dalam penyusunan skripsi.

3. Raudhatul Fadhilah, S.Pd, M.Si selaku Dosen Pembimbing 1 dan Fitriani,

S.Si, M.Si, M.Sc selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah memberikan

pengarahan, dorongan dan motivasi.

4. Dini Hadiarti, M.Sc selaku Dosen Penguji 1 dan Tuti Kurniati S.Pd, M.Pd

selaku Dosen Penguji 2 yang telah memberikan masukan dan arahan yang

berguna untuk memperbaiki skripsi ini.

5. Aisyah, M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 4 Sungai Raya yang telah

memberikan izin penelitian ini.

6. Rukiah, S.P, Endah Warni S, S.Pd, Hamdil Mukhlisin, M.Pd dan Fitri

Jayanti, M.Pd selaku validator yang telah memberikan saran, masukan,

Page 10: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

vi

pengarahan, dan motivasi.

7. Ibunda, kedua kakakku dan semua keluarga yang telah memberikan doa yang

tulus, semangat, bimbingan, dan motivasi yang sangat luar biasa tanpa henti-

hentinya.

8. Teman-teman mahasiswa Pendidikan Kimia FKIP Universitas

Muhammadiyah Pontianak khususnya angkatan 2013 yang telah banyak

memberikan dukungan, bantuan, motivasi dan semangat dalam penyusunan

skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan sehingga

apabila di dalam skripsi ini terdapat kesalahan, penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Penulis

berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan menambah

pengetahuan untuk kita semua.

Pontianak, 07 September 2017

Peneliti

Page 11: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................... i

MOTTO ................................................................................................................. ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iii

ABSTRAK ........................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ...........................................................................................v

DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi

DAFTAR PERSAMAAN .................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang ..................................................................................................1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................6

C. Tujuan Penelitian ..............................................................................................6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................................7

E. Definisi Operasional .........................................................................................7

1. Penelitian dan pengembangan .......................................................................7

2. LKS Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing ...............................................8

3. Inkuiri terbimbing (Guided Inquiry) .............................................................9

4. Materi Larutan Penyangga ..........................................................................10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................11

A. Penelitian Dan Pengembangan .......................................................................11

B. Pengembangan Bahan Ajar.............................................................................13

1. Pengertian Bahan Ajar ................................................................................13

2. Jenis-jenis Bahan Ajar ................................................................................13

3. Fungsi dan Tujuan Bahan Ajar ...................................................................13

4. Kualitas Pengembangan Bahan Ajar...........................................................14

C. LKS Praktikum ...............................................................................................15

Page 12: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

viii

D. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing .......................................................18

1. Hakikat Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing .......................18

2. Langkah-langkah pembelajaran inkuiri terbimbing ....................................19

3. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing ........20

E. Materi Larutan Penyangga ..............................................................................21

1. Sifat Larutan Penyangga .............................................................................21

2. Komponen Larutan Penyangga ...................................................................22

3. pH Larutan Penyangga ................................................................................23

4. Fungsi Larutan Penyangga ..........................................................................24

BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................26

A. Bentuk Penelitian ............................................................................................26

B. Subjek Penelitian ............................................................................................26

C. Prosedur Penelitian .........................................................................................27

D. Teknik Dan Alat Pengumpul Data ..................................................................32

1. Teknik Komunikasi Tidak Langsung ..........................................................32

2. Teknik Observasi ........................................................................................32

3. Teknik Pengukuran .....................................................................................32

E. Analisis Data ...................................................................................................33

1. Analisis Kevalidan LKS Berbasis Inkuiri Terbimbing ...............................33

2. Analisis Kepraktisan LKS Berbasis Inkuiri Terbimbing ............................35

3. Analisis Keefektifan LKS Berbasis Inkuiri Terbimbing ............................37

4. Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran .......................................................37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................38

A. Penelitian dan Pengumpulan Data Awal ........................................................38

B. Perencanaan ....................................................................................................41

C. Pengembangan Draft Produk ..........................................................................42

D. Uji Coba Lapangan Awal ...............................................................................53

E. Revisi Produk Hasil Uji Coba Lapangan Awal ..............................................55

F. Uji Coba Lapangan Utama .............................................................................57

G. Penyempurnaan Produk Hasil Uji Coba Lapangan Utama .............................60

Page 13: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

ix

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................62

A. Kesimpulan .....................................................................................................62

B. Saran ...............................................................................................................62

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................63

Page 14: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Persentase Nilai Ulangan Harian Kimia .................................................. 2

Tabel 3.1 Rekapitulasi Validitas Instrumen Penelitian .......................................... 34

Tabel 3.2 Tabulasi Silang ...................................................................................... 34

Tabel 3.3 Kriteria Kevalidan Instrumen Penelitian ............................................... 35

Tabel 3.4 Skor Pilihan Jawaban Angket Respon Siswa ........................................ 36

Tabel 3.5 Kriteria Nilai Respon Siswa .................................................................. 36

Tabel 3.6 Kriteria Keterlaksanaan Pembelajaran ................................................... 37

Tabel 4.1 Pengembangan Indikator dan Tujuan Pembelajaran.............................. 42

Tabel 4.2 Rekapitulasi Validasi RPP ..................................................................... 50

Tabel 4.3 Rekapitulasi Validasi Angket Respon Siswa ......................................... 53

Tabel 4.4 Rekapitulasi Validasi Soal Post-test ...................................................... 49

Tabel 4.5 Rekapitulasi Validasi Ahli Materi ......................................................... 49

Tabel 4.6 Rekapitulasi Validasi Ahli Media .......................................................... 52

Tabel 4.7 Rekapitulasi Validasi Ahli Bahasa ........................................................ 52

Tabel 4.8 Data Hasil Analisis Angket Respon Siswa ............................................ 56

Tabel 4.9 Data Hasil Analisis Angket Respon Siswa Uji Coba Utama ................. 60

Page 15: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 One-Shot Case Study Design ............................................................. 29

Gambar 3.2 One-Shot Case Study Design ............................................................. 30

Gambar 3.3 Prosedur Penelitian Pengembangan ................................................... 31

Gambar 4.1 Penambahan Keterangan Gambar Sebelum Revisi ............................ 48

Gambar 4.2 Penambahan Keterangan Gambar Setelah Revisi .............................. 49

Gambar 4.3 Penambahan Daftar Isi ....................................................................... 50

Gambar 4.4 Penambahan Daftar Pustaka ............................................................... 50

Gambar 4.5 Penambahan Nomor Halaman............................................................ 51

Gambar 4.6 Gambar Air Liur Sebagai Larutan Penyangga Sebelum Revisi ......... 51

Gambar 4.7 Gambar Air Liur Sebagai Larutan Penyangga Setelah Revisi ........... 51

Page 16: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

xii

DAFTAR PERSAMAAN

Halaman

Persamaan2.1 Reaksi Pembentukan Hidrogen Asetat ........................................... 21

Persamaan2.2 Reaksi Ion Hidrogen ....................................................................... 21

Persamaan2.3 Reaksi Penguraian Hidrogen Asetat ............................................... 21

Persamaan2.4 Reaksi Pembentukan Molekul Ammonia ....................................... 22

Persamaan2.5 Reaksi Pembentukan Ion Ammonium ............................................ 22

Persamaan2.6 Reaksi Kesetimbangan Disosiasi Asam Lemah ............................. 22

Persamaan2.7 Tetapan Kesetimbangan Disosiasi Asam Lemah ........................... 22

Persamaan2.8 Konsentrasi Ion Hidrogen ............................................................... 22

Persamaan2.9 Konsentrasi Asam Tak Terdisosiasi ............................................... 22

Persamaan2.10 Konsentrasi Anion ........................................................................ 23

Persamaan2.11 Konsentrasi Ion Hidrogen ............................................................. 23

Persamaan2.12 Perhitungan pH ............................................................................. 23

Persamaan2.13 Reaksi Kesetimbangan Disosiasi Basa Lemah ............................. 23

Persamaan2.14 Tetapan Kesetimbangan Disosiasi Basa Lemah ........................... 23

Persamaan2.15 Hubungan Konsentrasi Basa dan Garam ...................................... 23

Persamaan2.16 Hubungan Konsentrasi Basa dan Garam ...................................... 23

Persamaan2.17 Hasil Kali Ion Air ......................................................................... 23

Persamaan2.18 Tetapan Kesetimbangan Disosiasi Asam Lemah ......................... 24

Persamaan2.19 Konsentrasi Ion Hidrogen ............................................................. 24

Persamaan2.20 Logaritma Perhitungan pH ........................................................... 24

Persamaan2.21 Rumus Perhitungan pH Mengandung Asam Lemah .................... 24

Persamaan2.22 Rumus Perhitungan pH Mengandung Asam Lemah .................... 24

Persamaan2.23 Rumus Umum Perhitungan pH ..................................................... 24

Persamaan2.24 Reaksi Asam Format dan Ion Format ........................................... 24

Persamaan2.25 Perhitungan pH Asam Format dan Ion Format............................. 24

Persamaan2.26 Reaksi Penambahan Asam ............................................................ 25

Persamaan2.27 Reaksi Penambahan Basa ............................................................. 25

Page 17: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

xiii

Persamaan3.1 Validasi Isi Gregory ........................................................................ 34

Persamaan3.2 Nilai ................................................................................................ 36

Persamaan3.3 Persen Nilai ..................................................................................... 37

Page 18: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A Pra-Penelitian

Lampiran A-1 Observasi Pra Penelitian................................................................. 68

Lampiran A-2 Hasil Wawancara Guru Kimia ....................................................... 70

Lampiran A-3 Daftar Nilai Ulangan Harian .......................................................... 71

LAMPIRAN B Instrumen Penelitian

Lampiran B-1 Kisi-Kisi Lembar Validasi LKS Praktikum Ahli Materi ................ 74

Lampiran B-2 Lembar Validasi LKS Praktikum Ahli Materi ............................... 75

Lampiran B-3 Kisi-Kisi Lembar Validasi LKS Praktikum Ahli Media ................ 76

Lampiran B-4 Lembar Validasi LKS Praktikum Ahli Media ................................ 77

Lampiran B-5 Kisi-Kisi Lembar Validasi LKS Praktikum Ahli Bahasa ............... 78

Lampiran B-6 Lembar Validasi LKS Praktikum Ahli Bahasa .............................. 79

Lampiran B-7 Lembar Observasi ........................................................................... 80

Lampiran B-8 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................ 81

Lampiran B-9 Lembar Validasi RPP ..................................................................... 89

Lampiran B-10 Kisi-kisi Soal Postest .................................................................... 90

Lampiran B-11 Soal Postest .................................................................................. 91

Lampiran B-12 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Soal Postest................. 92

Lampiran B-13 Lembar Validasi Soal Postest ....................................................... 93

Lampiran B-14 Kisi-kisi Angket Respon Siswa .................................................... 96

Lampiran B-15 Angket Respon Siswa ................................................................... 97

Lampiran B-16 Lembar Validasi Angket Respon Siswa ....................................... 98

LAMPIRAN C Hasil Penelitian

Lampiran C-1 Hasil Validasi LKS Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing Ahli

Materi ............................................................................................. 99

Lampiran C-2 Rekapitulasi dan Perhitungan Hasil Validasi Ahli Materi Terhadap

LKS Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing .............................. 100

Page 19: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

xv

Lampiran C-3 Hasil Validasi LKS Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing Ahli

Media ........................................................................................... 101

Lampiran C-4 Rekapitulasi dan Perhitungan Hasil Validasi Ahli Media Terhadap

LKS Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing .............................. 102

Lampiran C-5 Hasil Validasi LKS Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing Ahli

Bahasa .......................................................................................... 103

Lampiran C-6 Rekapitulasi dan Perhitungan Hasil Validasi Ahli Bahasa Terhadap

LKS Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing .............................. 104

Lampiran C-7 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......... 105

Lampiran C-8 Rekapitulasi dan Perhitungan Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) ..................................................................... 106

Lampiran C-9 Hasil Validasi Soal Posttest ......................................................... 107

Lampiran C-10 Rekapitulasi dan Perhitungan Hasil Validasi Soal Posttest ........ 108

Lampiran C-11 Hasil Validasi Angket Respon SiswaTerhadap LKS Praktikum

Berbasis Inkuiri Terbimbing ........................................................ 110

Lampiran C-12 Rekapitulasi dan Perhitungan Hasil Validasi Angket Respon

SiswaTerhadap LKS Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing .... 111

Lampiran C-13 Hasil Observasi Pembelajaran Tahap Uji Coba Lapangan

Awal ............................................................................................. 112

Lampiran C-14 Rekapitulasi Hasil Observasi Pembelajaran Tahap Uji Coba

Lapangan Awal ............................................................................ 113

Lampiran C-15 Hasil Observasi Pembelajaran Tahap Uji Coba Lapangan

Utama ........................................................................................... 115

Lampiran C-16 Rekapitulasi Hasil Observasi Pembelajaran Tahap Uji Coba

Lapangan Utama .......................................................................... 116

Lampiran C-17 Hasil Angket Respon Siswa Tahap Uji Coba Lapangan Awal .. 118

Lampiran C-18 Analisis Kepraktisan Berdasarkan Angket Respon Siswa Tahap

Uji Coba Lapangan Awal ............................................................. 119

Lampiran C-19 Hasil Angket Respon Siswa Tahap Uji Coba Lapangan

Utama .......................................................................................... 120

Page 20: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

xvi

Lampiran C-20 Analisis Kepraktisan Berdasarkan Angket Respon Siswa Tahap

Uji Coba Lapangan Utama .......................................................... 121

Lampiran C-21 Hasil Posttest pada Uji Coba Lapangan Awal di Kelas XII IPA

SMA Negeri 4 Sungai Raya ......................................................... 122

Lampiran C-22 Analisis Efektifitas Berdasarkan Nilai Ketuntasan Siswa pada Uji

Coba Lapangan Awal ................................................................... 123

Lampiran C-23 Hasil Posttest pada Uji Coba Lapangan Utama di Kelas XI IPA

SMA Negeri 4 Sungai Raya ......................................................... 124

Lampiran C-24 Analisis Efektifitas Berdasarkan Nilai Ketuntasan Siswa pada Uji

Coba Lapangan Utama ................................................................. 125

Lampiran C-25 Sampel LKS Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing yang Telah

Digunakan dalam Pembelajaran................................................... 126

Lampiran C-26 LKS Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing Pegangan Siswa . 131

Lampiran C-27 LKS Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing Pegangan Guru... 146

LAMPIRAN D Surat-surat Penelitian

Lampiran D-1 Surat Pernyataan Validator .......................................................... 161

Lampiran D-2 Surat Izin Penelitian ..................................................................... 162

LAMPIRAN E Dokumentasi Penelitian

Lampiran E-1 Kegiatan Uji Coba Lapangan Awal .............................................. 163

Lampiran E-2 Kegiatan Uji Coba Lapangan Utama ............................................ 165

Page 21: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu kimia merupakan experimental science, tidak dapat dipelajari hanya

dengan membaca, menulis atau mendengarkan. Mempelajari ilmu kimia bukan

hanya menguasai kumpulan pengetahuan berupa fakta, konsep, atau prinsip tetapi

mengetahui juga suatu proses penemuan dan penguasaan petunjuk atau metode

ilmiah (Jahro dan Susilawati, 2009: 20). Realita yang terjadi di sekolah bahwa

mata pelajaran kimia dianggap sulit oleh sebagian besar siswa SMA, sehingga

banyak dari siswa yang tidak berhasil dalam belajar kimia. Selain itu, ada

anggapan bahwa pelajaran kimia merupakan pelajaran yang menakutkan dan

membosankan (Yuniasri, 2013: 2). Banyak faktor yang menyebabkan kimia

dianggap sebagai pelajaran yang sulit, di antaranya kurangnya pemahaman siswa

terhadap konsep-konsep kimia dan banyak konsep-konsep kimia yang bersifat

abstrak (Nazar dkk, 2013: 1).

Faktor penyebab siswa merasa sulit dalam belajar kimia karena kurangnya

pemahaman konsep juga dialami oleh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Sungai

Raya. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan guru kimia SMA

Negeri 4 Sungai Raya (Lampiran A-2), bahwa kesulitan yang sering dialami siswa

adalah penalaran konsep dalam materi pembelajaran kimia, salah satunya pada

materi larutan penyangga. Materi larutan penyangga merupakan salah satu materi

kimia Sekolah Menengah Atas (SMA) yang terdapat dalam Standar Isi yang

termasuk ke dalam Standar Kompetensi 4 dengan Kompetensi Dasar 4.3 yaitu

“Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam

tubuh makhluk hidup” yang merujuk pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) yang dipelajari di kelas XI semester genap. Pada hasil wawancara guru

(Lampiran A-2) ini juga menyatakan bahwa hasil belajar siswa masih banyak

yang berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Hal ini

dibuktikan dari rendahnya nilai ulangan siswa pada materi larutan penyangga.

Hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Sungai Raya tahun ajaran

2015/2016 dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Page 22: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

2

Tabel 1.1 Persentase Nilai Ulangan Harian Kimia Materi Asam Basa,

Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam XI IPA Tahun Ajaran 2015/2016

SMA Negeri 4 Sungai Raya

Kelas Asam Basa Larutan Penyangga Hidrolisis Garam

T (%) TT (%) T (%) TT (%) T (%) TT (%)

XI IPA 60,23 39,76 21,59 78,40 29,88 70,11

Tabel 1.1 memperlihatkan bahwa persentase ketuntasan terendah sebesar

21,59% terdapat pada nilai ulangan harian materi larutan penyangga. Hal ini

dikarenakan oleh masalah pemahaman konsep yang dialami oleh siswa. Menurut

Dwijayanti & Siswaningsih (2005:2), pemahaman konsep siswa dapat

ditingkatkan menggunakan metode praktikum, karena pada kegiatan praktikum

dapat dikembangkan keterampilan psikomotorik, kognitif, dan juga afektif.

Hasil observasi (Lampiran A-1) menunjukkan bahwa selama ini di SMA

Negeri 4 Sungai Raya telah menerapkan metode praktikum pada beberapa materi

pelajaran kimia seperti pada materi uji larutan elektrolit, asam-basa, laju reaksi,

koloid dan sebagainya. Tetapi metode praktikum belum terlaksana pada materi

larutan penyangga. Belum terlaksananya praktikum pada materi larutan

penyangga inilah yang dapat menyebabkan kurangnya pemahaman konsep siswa

pada materi larutan penyangga. Salah satu kendala belum terlaksananya

praktikum pada materi larutan penyangga karena belum tersedianya Lembar Kerja

Siswa (LKS) praktikum yang mendukung untuk mengatasi masalah pemahaman

konsep siswa pada materi ini. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru

(Lampiran A-2), praktikum yang biasa dilakukan diambil dari buku paket siswa

tanpa dimodifikasi terlebih dahulu oleh guru dan bersifat instruksi langsung,

sehingga siswa hanya melakukan praktikum sesuai dengan instruksi yang terdapat

dalam buku paket tersebut tanpa memikirkan alasan dari pengerjaan yang

dilakukan tahap demi tahap.

LKS adalah salah satu jenis bahan ajar yang digunakan sebagai panduan

untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah oleh siswa

(Trianto, 2014: 85). Sedangkan menurut Arsyad (2004: 67), LKS adalah media

Page 23: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

3

pembelajaran yang digunakan sebagai media belajar alternatif yang termasuk

media cetak berupa lembaran atau buku berisi materi visual. Padmaningrum

(2008: 2) menyatakan bahwa keberadaan LKS memberi pengaruh yang cukup

besar dalam proses belajar mengajar sehingga penyusunan LKS harus memenuhi

berbagai persyaratan yaitu syarat didaktik, syarat konstruksi, dan syarat teknik.

Pentingnya LKS dalam proses pembelajaran berkaitan dengan beberapa

manfaat dan tujuan yang dimiliki oleh LKS itu sendiri, di antaranya LKS dapat

mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran, membantu siswa dalam

mengembangkan konsep, melatih siswa untuk menemukan dan mengembangkan

proses belajar mengajar, sebagai alat bantu guru dan siswa dalam melaksanakan

proses belajar mengajar, membantu siswa untuk menambah info tentang konsep,

membantu siswa memperoleh catatan materi yang dipelajari dalam melakukan

kegiatan pembelajaran, dan membantu guru dalam menyusun perangkat

pembelajaran. Oleh karena itu, pembelajaran di sekolah juga perlu pengembangan

perangkat pembelajaran, salah satunya LKS yang dikembangkan oleh guru

sebagai fasilitator dan pedoman pembelajaran, supaya siswa dapat ikut berperan

aktif dalam kegiatan belajar mengajar (Afifah, 2015: 2).

Pembelajaran praktikum selain ditunjang dengan ketersediaan alat dan

bahan, juga harus ditunjang dengan sumber atau media pembelajaran yang lain.

Salah satu sumber dan media pembelajaran yang dapat menunjang pembelajaran

praktikum adalah LKS praktikum. Menurut Afifah (2015: 2), LKS dapat menjadi

sumber belajar atau media pembelajaran tergantung pada kegiatan pembelajaran

yang dirancang. Peran LKS di dalam pembelajaran salah satunya adalah dapat

menuntun siswa dalam proses belajar dan mengembangkan kemampuan kerja

ilmiahnya. Dalam hal ini, maka penting adanya LKS praktikum dapat

mengembangkan serta membantu siswa melakukan kerja ilmiah dalam

menemukan konsep pembelajaran yang ingin dicari, sehingga siswa menjadi

terbiasa untuk melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah dan kemampuan kerja

ilmiahnya dapat meningkat.

Pembelajaran dengan metode praktikum bagi siswa seharusnya tidak

hanya memberikan keterampilan tangan (hands-on) tetapi siswa juga harus

Page 24: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

4

mampu mengembangkan kemampuan berpikirnya (minds-on). Namun pada

umumnya praktikum yang dilakukan belum memberikan kesempatan pada siswa

untuk berpartisipasi secara aktif dalam melakukan percobaan. Akibatnya siswa

kurang memahami apa yang dilakukan dan alasannya melakukan praktikum

tersebut. Hal ini kurang sesuai dengan karakteristik ilmu kimia sebagai proses,

terlebih siswa menjadi kurang termotivasi melakukan kegiatan praktikum.

Sehingga diperlukan model pembelajaran inkuiri terbimbing agar pembelajaran

dengan metode praktikum yang terpusat pada siswa lebih efektif dalam

membimbing siswa untuk memahami konsep yang diajarkan (Pratiwi, 2013: 2).

Suyanti (2010: 68) menyatakan bahwa model pembelajaran inkuiri

merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan seluruh kemampuan

siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis dan logis sehingga

siswa dapat merumuskan penemuannya sendiri. Dalam pembelajaran melalui

inkuiri siswa dimotivasi untuk mengembangkan keterampilan proses, sehingga

sifat ilmiah siswa seperti menghargai pendapat orang lain, terbuka terhadap

gagasan baru, berpikir kritis, jujur dan kreatif dapat terlatih. Pembelajaran

berbasis inkuiri di laboratorium terbagi menjadi 5 level, yaitu level 0: konfirmasi,

level ½: inkuiri terstruktur, level 1: inkuiri terbimbing, level 2: inkuiri terbuka,

dan level 3: inkuiri bebas (authentic inquiry). Gormally et al (2011: 45)

mengungkapkan bahwa jenis inkuiri yang cocok digunakan untuk tingkat SMA

adalah inkuiri terbimbing, dikarenakan inkuiri terbimbing menyediakan lebih

banyak arahan untuk para siswa yang belum siap untuk menyelesaikan masalah

dengan inkuiri tanpa bantuan karena kurangnya pengalaman dan pengetahuan atau

belum mencapai tingkat perkembangan kognitif yang diperlukan untuk berpikir

abstrak. Dalam pembelajaran inkuiri terbimbing siswa memiliki kesempatan untuk

menginvestigasi materi baik secara konseptual dan prosedural dengan arahan

berupa pertanyaan dalam LKS. Maka dapat disimpulkan bahwa penting adanya

LKS berbasis inkuiri terbimbing yang dapat digunakan dalam metode praktikum

untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.

Tahapan dari inkuiri terbimbing terdiri atas merumuskan masalah,

merumuskan hipotesis, menguji hipotesis, menganalisis data, dan membuat

Page 25: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

5

kesimpulan. Berdasarkan tahapan-tahapan ini, sangat sesuai bila diterapkan

dengan praktikum pada materi yang dipilih dalam penelitian ini yaitu materi

larutan penyangga khususnya pada sub materi sifat-sifat larutan penyangga. Pada

sub materi ini berisi tentang konsep dasar mengenai larutan penyangga yang dapat

mempertahankan pH larutan. Siswa mengetahui berbagai macam jenis asam, basa

dan garam, namun asam atau basa lemah yang direaksikan dengan garamnya

dapat mempertahankan pH larutan meski ditambahkan dengan air, asam ataupun

basa yang lain. Dalam hal ini, pengetahuan mengenai sifat larutan penyangga

yang dapat mempertahankan pH tidak bisa hanya dengan mengandalkan hafalan,

karena sifat larutan penyangga ini merupakan suatu konsep kimia yang bersifat

mikroskopik. Oleh karena itu, siswa perlu melakukan eksperimen dan mengamati

secara langsung perubahan pH larutan agar dapat memberikan bukti nyata bagi

siswa yang bersifat makroskopis sehingga siswa akan mendapatkan pemahaman

konsep yang kuat.

Telah terdapat penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Zahara (2013: 75)

mengenai pengembangan LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada

subpokok materi hubungan hasil kali kelarutan dan pengendapan. Hasil penelitian

pada tahap pengembangan model menunjukkan bahwa keterlaksanaan LKS

berbasis inkuiri yang dikembangkan sangat baik dengan persentase sebesar

91,57% yang terdiri dari observasi keterlaksanaan tahapan inkuiri (100%) dan

penilaian jawaban siswa terhadap tugas-tugas LKS (83,15%). Penilaian guru

terhadap LKS praktikum berbasis inkuiri yang dikembangkan sangat baik dengan

persentase penilaian sebesar 85,33% yang terdiri dari penilaian terhadap

kesesuaian dengan konsep hubungan hasil kali kelarutan dan pengendapan

(86,51%), dan kesesuaian dengan tata bahasa (83,93%). Respon siswa terhadap

LKS berbasis inkuiri yang dikembangkan sangat baik dengan persentase sebesar

83,45%. Wulandari (2014: 96) pada penelitiannya mengenai pengembangan LKS

praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada pokok bahasan sistem koloid melalui

pembuatan dan pengujian sabun juga menunjukkan tingkat keterlaksanaan

praktikum menggunakan LKS yang dikembangkan tergolong baik sekali (88,32%)

yang terdiri dari observasi keterlaksanaan praktikum (98,77%) dan penilaian

Page 26: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

6

jawaban siswa terhadap tugas – tugas dalam LKS (77,86%). Adapun respon siswa

terhadap praktikum menggunakan LKS yang dikembangkan tergolong baik

(77,56%). Berdasarkan penilaian guru dan dosen terhadap LKS tergolong baik

sekali (82,29%) yang terdiri dari kesesuaian LKS yang dikembangkan dengan

konsep pembuatan dan pengujian sabun (79,72%) dan kesesuaian LKS dengan

syarat kebahasaan yang digunakan (84,86%).

Uraian yang telah dipaparkan di atas memberikan beberapa temuan

masalah yang dapat diangkat oleh peneliti, khususnya pada LKS praktikum

larutan penyangga, pelaksanaan praktikum itu sendiri, serta model pembelajaran

inkuiri terbimbing yang dianggap penting untuk pemahaman konsep siswa dalam

melaksanakan praktikum. Maka dari itu, peneliti merasa perlu mengembangkan

LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada materi larutan penyangga.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang diteliti

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah kevalidan lembar kerja siswa (LKS) praktikum berbasis

inkuiri terbimbing pada materi larutan penyangga di SMA Negeri 4 Sungai

Raya?

2. Bagaimanakah kepraktisan lembar kerja siswa (LKS) praktikum berbasis

inkuiri terbimbing pada materi larutan penyangga di SMA Negeri 4 Sungai

Raya?

3. Bagaimanakah keefektifan lembar kerja siswa berbasis (LKS) praktikum

inkuiri terbimbing pada materi larutan penyangga di SMA Negeri 4 Sungai

Raya?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui kevalidan lembar kerja siswa (LKS) praktikum berbasis

inkuiri terbimbing pada materi larutan penyangga di SMA Negeri 4 Sungai

Raya.

Page 27: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

7

2. Mengetahui kepraktisan lembar kerja siswa (LKS) praktikum berbasis

inkuiri terbimbing pada materi larutan penyangga di SMA Negeri 4 Sungai

Raya.

3. Mengetahui keefektifan lembar kerja siswa (LKS) praktikum berbasis

inkuiri terbimbing pada materi larutan penyangga di SMA Negeri 4 Sungai

Raya.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian pengembangan lembar kerja siswa (LKS) praktikum

berbasis inkuiri terbimbing pada materi larutan penyangga di SMA Negeri 4

Sungai Raya adalah sebagai berikut:

1. Bagi pendidik, diharapkan dapat digunakan untuk menambah kreativitas

dan motivasi dalam pembelajaran kimia.

2. Bagi peserta didik, diharapkan dapat digunakan untuk menambah motivasi

dalam belajar kimia.

3. Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan dapat

digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.

E. Definisi Operasional

1. Penelitian dan pengembangan

Metode penelitian dan pengembangan atau bahasa Inggrisnya Research

and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

produk tertentu, dan menguji keefektifitas produk tersebut (Sugiyono, 2016 : 407).

Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah LKS (Lembar Kerja

Siswa) praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada materi larutan penyangga di

SMA Negeri 4 Sungai Raya berdasarkan aspek kelayakan, kevalidan dan

keefektifan.

Bahan ajar yang layak digunakan haruslah memenuhi 3 kriteria yaitu valid,

praktis, dan efektif yang dinyatakan oleh Nieveen (Putranto, 2015 : 25).

a. Aspek Kevalidan (Validity) yang berarti sesuai dengan ketentuan seharusnya.

Menurut Nieveen (Putranto, 2015: 25) kevalidan dinilai dari tiga aspek

Page 28: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

8

kevalidan yang meliputi kevalidan isi, kevalidan bahasa, dan kevalidan media.

Kevalidan isi dilihat dari cakupan materi, keakuratan materi, dan kesesuaian

dengan kompetensi serta pendekatan yang digunakan. Kevalidan bahasa

meliputi kesesuaian dengan peserta didik, ketepatan kaidah penulisan, serta

kebenaran istilah dan simbol. Kevalidan tampilan meliputi teknik penyajian

dan pendukung penyajian. Indikator aspek kevalidan dari LKS berbasis inkuiri

terbimbing dapat tercapai bila koefisien validitas LKS lebih dari 0,60 (Nur

dkk, 2014: 118).

b. Aspek Kepraktisan (Practically) yang didasarkan pada kemudahan suatu

media baik dalam mempersiapkan dan menggunakannya oleh siswa

berdasarkan angket respon siswa terhadap media yang dikembangkan (Faroh

dkk, 2014: 101). LKS yang dikembangkan dikatakan praktis jika rata-rata

respon siswa lebih dari ≥ 60% atau interpretasi kepraktisan menunjukkan

tinggi atau sangat tinggi (Prasetyo, 2012: 3).

c. Aspek Keefektifan (Effectiveness) didasarkan pada ketuntasan hasil belajar

siswa. LKS berbasis inkuiri terbimbing dikatakan efektif jika setelah

dilakukan pembelajaran menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing, siswa

tuntas secara klasikal dengan presentase ≥ 65% dari jumlah siswa yang ada di

kelas tersebut (Astuti dkk, 2012: 30).

2. LKS Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing

LKS praktikum merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat

menunjang kegiatan praktikum dan berfungsi sebagai alat evaluasi dalam proses

belajar mengajar, selain itu dapat digunakan pula sebagai acuan dalam menuntun

siswa untuk memahami masalah dan membantu kegiatan bernalar (Surianto, 2012:

3). LKS praktikum merupakan salah satu sumber belajar yang dapat

dikembangkan oleh guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran untuk

membantu siswa belajar secara terarah (Widjajanti, 2008: 1).

LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada materi larutan penyangga

yang akan dikembangkan pada penelitian ini berisi sintaks inkuiri di antaranya:

menyajikan pertanyaan atau masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan,

Page 29: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

9

melakukan percobaan untuk memperoleh informasi, mengumpulkan dan

menganalisis data dan membuat kesimpulan. Selain itu LKS yang dikembangkan

ini juga berisi materi yang ringkas dan mudah dipahami dan intruksi yang

meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan siswa dalam bekerja secara

ilmiah, apersepsi yang dibahas lebih lanjut serta dengan keseluruhan tampilan

yang menarik.

3. Inkuiri terbimbing (Guided Inquiry)

Inkuiri terbimbing (guided inquiry) merupakan model pembelajaran yang

dapat melatih keterampilan siswa dalam melaksanakan proses investigasi untuk

mengumpulkan data berupa fakta dan memproses fakta tersebut sehingga siswa

mampu membangun kesimpulan secara mandiri guna menjawab pertanyaan atau

permasalahan yang diajukan oleh guru (teacher-proposed research question)

(Maguire et al, 2010: 55).

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan LKS inkuiri terbimbing yang

akan dilaksanakan terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut :

a. Merumuskan masalah.

Tahap merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada

suatu persoalan yang memancing siswa untuk mencari jawabannya. Pada

penelitian ini siswa diberikan LKS yang berisi masalah dalam suatu hasil

percobaan kemudian siswa bekerja untuk menemukan jawaban terhadap masalah

tersebut di bawah bimbingan yang intensif dari guru.

b. Merumuskan hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang dikaji.

Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Untuk

memudahkan proses ini, guru membimbing siswa menentukan hipotesis yang

relevan dengan permasalahan yang diberikan pada tahapan perumusan masalah

sebelumnya.

c. Menguji hipotesis

Tahap ini, guru membimbing siswa dalam langkah-langkah pengumpulan

data yang dilaksanakan seiring dengan berlangsungnya kegiatan praktikum.

Page 30: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

10

Mengumpulkan data pada tahap ini adalah aktifitas menjaring informasi yang

dilakukan pada saat menguji hipotesis yang diajukan. Data yang dihasilkan berupa

tabel pengamatan yang telah disajikan dalam LKS.

d. Menganalisis data

Siswa menganalisis data yang telah diperoleh dari hasil uji hipotesis.

Setelah menganalisis data, maka siswa dapat menyimpulkan apakah hipotesis

yang telah dibuat sesuai atau tidak dengan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan.

Bila ternyata hipotesis itu salah atau ditolak, siswa dapat menjelaskan sesuai

dengan proses inkuiri yang telah dilakukannya.

e. Merumuskan kesimpulan

Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang

diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Dari data yang telah

dikelompokkan dan dianalisis, kemudian diambil kesimpulan. Setelah diambil

kesimpulan, kemudian dicocokkan dengan hipotesa asal, apakah hipotesa diterima

atau tidak.

4. Materi Larutan Penyangga

Materi larutan penyangga adalah salah satu materi dalam mata pelajaran

kimia yang terdapat dalam standar isi yang termasuk ke dalam Standar

Kompetensi 4 dengan Kompetensi Dasar 4.3 yaitu “Mendeskripsikan sifat larutan

penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup”, dengan

merujuk pada KTSP yang dipelajari di kelas XI semester genap. Sub materi yang

terdapat pada materi pokok larutan penyangga, yaitu :

a. Sifat-sifat larutan penyangga,

b.Komponen Larutan Penyangga

c. pH larutan penyangga,

d.Fungsi larutan penyangga.

Pada penelitian ini, LKS praktikum yang akan dikembangkan hanya pada sub

materi sifat-sifat larutan penyangga.

Page 31: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Dan Pengembangan

Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah –

langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan

produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut

tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku,

modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi juga bisa

perangkat lunak (software), seperti program computer untuk pengolahan data,

pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model-model

pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi, manajemen, dll

(Sukmadinata, 2010 : 164).

Metode penelitian dan pengembangan (Research and Development)

adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu,

dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2016 : 407). Borg and

Gall (Mulyatiningsih, 2012 : 163) menyatakan bahwa penelitian dan

pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan untuk

mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam

pendidikan dan pembelajaran. Menurut Borg and Gall ada sepuluh langkah

pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan (Mulyatiningsih, 2012 :

163):

1. Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting).

Pengukuran kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil, dan

pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai.

2. Perencanaan (planning). Menyusun rencana penelitian, meneliti

kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian,

rumusan tujuan yang hendak dicapai dengan penelitian tersebut, desain

atau langkah-langkah penelitian kemungkinan pengujian dalam lingkup

terbatas.

Page 32: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

12

3. Pengembangan draft produk (develop preliminary form of product).

Pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan instrumen

evaluasi.

4. Uji coba lapangan awal (preliminary field testing). Uji coba lapangan ini

melibatkan sekitar 6 sampai 12 subjek uji coba. Hal ini penting dilakukan

untuk mengantisipasi kesalahan yang dapat terjadi selama penerapan

model yang sesungguhnya berlangsung. Selain itu, uji coba skala kecil

juga bermanfaat untuk menganalisis kendala yang mungkin dihadapi dan

berusaha untuk mengurangi kendala tersebut pada saat penerapan model

berikutnya. Selama uji coba diadakan pengamatan, wawancara dan

pengedaran angket respon.

5. Merevisi hasil uji coba (main product revision). Memperbaiki atau

menyempurnakan hasil uji coba.

6. Uji coba lapangan utama (main field testing). Pada pengujian ini

disarankan mengambil sampel yang lebih banyak yaitu 30 sampai dengan

100 orang responden. Data kuantitatif penampilan guru sebelum dan

sesudah menggunakan model yang dicobakan dikumpulkan. Hasil-hasil

pengumpulan data dievaluasi dan kalau mungkin dibandingkan dengan

kelompok pembanding.

7. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan (operasional product revision).

Menyempurnakan produk hasil uji lapangan utama.

8. Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing). Dilaksanakan dengan

melibatkan 40 sampai 200 subjek. Pengujian dilakukan melalui angket,

wawancara dan observasi serta analisis lainnya.

9. Penyempurnaan produk akhir (final product revision). Penyempurnaan

didasarkan masukan dari uji pelaksanaan kegiatan.

10. Diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation).

Melaporkan hasilnya dalam pertemuan professional dan dalam jurnal.

Bekerjasama dengan penerbit untuk penerbitan. Memonitor penyebaran

untuk pengontrolan kualitas.

Page 33: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

13

B. Pengembangan Bahan Ajar

1. Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang

berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara

mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka

mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau

subkompetensi dengan segala kompleksitasnya (Widodo dan Jasmadi, 2008 :

36). Bahan atau materi pembelajaran pada dasarnya adalah isi dari kurikulum,

yakni berupa mata pelajaran atau bidang studi dengan topik/subtopik dan

rinciannya (Ruhimat, 2011:152). Menurut National Center for Vocational

Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training

(Nugraha dkk, 2013: 28), bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang

digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan

belajar mengajar di kelas.

2. Jenis-jenis Bahan Ajar

Jenis-jenis bahan ajar menurut Tocharman (Nugraha dkk, 2013: 28)

dalam diklat pembinaan SMA oleh Depdiknas, yaitu bahan ajar pandang

(visual) terdiri atas bahan cetak (printed) seperti antara lain handout, buku,

modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, dan non

cetak (non printed), seperti model/maket. Bahan ajar dengar (audio) seperti

kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio. Bahan ajar pandang

dengar (audio visual) seperti video compact disk, film. Bahan ajar multimedia

interaktif (interactive teaching material) seperti CAI (Computer Assisted

Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajaran interaktif, dan

bahan ajar berbasis web (web based learning materials).

3. Fungsi dan Tujuan Bahan Ajar

Fungsi bahan ajar yaitu sebagai pedoman bagi guru yang akan

mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus

merupakan substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa.

Pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses

pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya

Page 34: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

14

dipelajari atau dikuasainya. Alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil

pembelajaran (Hamdani, 2011: 121).

Tujuan bahan ajar menurut Hamdani (2011: 122) adalah:

a) Membantu siswa dalam mempelajari sesuatu. Segala informasi yang

didapat dari sumber belajar, kemudian disusun dalam bentuk bahan ajar.

Hal ini membuka wacana dan wahana baru bagi siswa karena materi ajar

yang disampaikan adalah sesuatu yang baru dan menarik.

b) Menyediakan berbagai jenis pilihan bahan ajar. Pilihan bahan ajar yang

dimaksud tidak hanya terpaku oleh satu sumber, melainkan dari berbagai

sumber belajar yang dapat dijadikan suatu acuan dalam penyusunan

bahan ajar.

c) Memudahkan guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Guru sebagai

fasilitator dalam kegiatan pembelajaran akan lebih mudah karena bahan

ajar disusun sendiri dan disampaikan dengan cara yang bervariatif.

d) Agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik. Dengan berbagai

jenis bahan ajar yang bervariatif diharapkan kegiatan pembelajaran tidak

monoton, hanya terpaku oleh satu sumber buku, atau di dalam kelas.

4. Kualitas Pengembangan Bahan Ajar

Nieveen (Putranto, 2015 : 25) menyampaikan bahwa kualitas bahan

ajar yang dikembangkan haruslah memenuhi 3 kriteria yaitu valid, praktis, dan

efektif.

a. Aspek Kevalidan (Validity) yang berarti sesuai dengan ketentuan

seharusnya. Menurut Nieveen (Putranto, 2015: 25) kevalidan dinilai dari

tiga aspek kevalidan yang meliputi kevalidan isi, kevalidan bahasa, dan

kevalidan media. Kevalidan isi dilihat dari cakupan materi, keakuratan

materi, dan kesesuaian dengan kompetensi serta pendekatan yang

digunakan. Kevalidan bahasa meliputi kesesuaian dengan peserta didik,

ketepatan kaidah penulisan, serta kebenaran istilah dan simbol.

Kevalidan tampilan meliputi teknik penyajian dan pendukung penyajian.

Indikator aspek kevalidan dari LKS berbasis inkuiri terbimbing dapat

Page 35: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

15

tercapai bila koefisien validitas LKS lebih dari 0,60 (Nur dkk, 2014:

118).

b. Aspek Kepraktisan (Practically) yang didasarkan pada kemudahan

suatu media baik dalam mempersiapkan dan menggunakannya oleh

siswa berdasarkan angket respon siswa terhadap media yang

dikembangkan (Faroh dkk, 2014: 101). Prasetyo (2012: 3) berpendapat

bahwa dari segi kepraktisan, menyatakan bahwa LKS yang

dikembangkan dikatakan praktis jika rata-rata respon siswa lebih dari ≥

60% atau interpretasi kepraktisan menunjukkan tinggi atau sangat tinggi.

c. Aspek Keefektifan (Effectiveness) didasarkan pada ketuntasan hasil

belajar siswa. Media pembelajaran dikatakan efektif jika terdapat

perbedaan hasil belajar yang signifikan antara sebelum menggunakan

media dengan setelah menggunakan media yang dikembangkan. LKS

berbasis inkuiri terbimbing dikatakan efektif jika setelah dilakukan

pembelajaran menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing, siswa

tuntas secara klasikal dengan presentase ≥ 65% dari jumlah siswa yang

ada di kelas tersebut (Astuti dkk, 2012: 30)

C. LKS Praktikum

LKS merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kerja

yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas

pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik, yang mengacu pada

kompetensi dasar yang harus dicapai. Dilihat dari strukturnya, bahan ajar LKS

lebih sederhana daripada modul, namun lebih kompleks daripada buku. Bahan

ajar LKS terdiri atas enam unsur utama meliputi judul, petunjuk belajar,

kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, tugas atau langkah

kerja, dan penilaian. Sedangkan jika dilihat dari formatnya, LKS memuat

paling tidak delapan unsur, yaitu judul, kompetensi dasar yang akan dicapai,

waktu penyelesaian, peralatan/bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan

tugas, informasi singkat, langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan

laporan yang harus dikerjakan(Prastowo, 2012: 207).

Page 36: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

16

Widodo dan Jasmadi (2008: 57) menyatakan bahwa bahan ajar yang

baik harus memenuhi beberapa persyaratan seperti: syarat didaktik, syarat

konstruksi dan syarat teknis.

a. Syarat- syarat didaktik

Bahan ajar dapat dikatakan memenuhi syarat didaktik. Artinya

mampu mengikuti asas-asas belajar mengajar yang efektif, seperti,

memperhatikan adanya perbedaan individual, menekankan pada proses

untuk menemukan konsep-konsep bukan pada materi, memiliki variasi

stimulus melalui berbagai media dan kegiatan siswa, tidak hanya ditujukan

untuk mengenal fakta-fakta dan konsep-konsep materi, tetapi juga dapat

mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional, moral, dan

estetika pada diri siswa, memuat pengalaman belajar yang ditentukan oleh

tujuan pengembangan pribadi siswa (intelektual, emosional, dan

sebagainya), dan bukan ditentukan oleh materi bahan pelajaran (Rohaeti,

dkk, 2009: 3).

b. Syarat - syarat konstruksi

Syarat konstruksi ialah syarat-syarat yang berkenaan dengan

penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosa-kata, tingkat kesukaran, dan

kejelasan yang pada hakikatnya haruslah tepat guna dalam arti dapat

dimengerti oleh pengguna yaitu siswa (Rohaeti, dkk, 2009: 3).

c. Syarat-syarat teknis

Syarat-syarat teknis dalam penyusunan bahan ajar memperhatikan

hal-hal seperti kejelasan tulisan dan gambar serta kemenarikan tampilan

(Indah, 2015: 692).

Metode praktikum merupakan salah satu metode yang sangat tepat

diterapkan dalam pembelajaran ilmu kimia karena metode ini memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan sendiri fakta yang

diperlukan untuk meningkatkan penguasaan dan pemahamannya terhadap

materi yang dipelajari. Pada metode praktikum kegiatannya menitik

beratkan untuk melakukan pengamatan, percobaan, pengumpulan data yang

dilakukan di laboratorium atau tempat lain yang disamakan dengan

Page 37: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

17

laboratorium, melakukan pembahasan dan membuat laporan (Jahro dan

Susilawati, 2009: 22). Menurut Hamdani (2011 :163) metode praktikum

dapat dilakukan kepada siswa setelah guru memberikan arahan, aba-aba,

petunjuk pelaksanaannya. Kegiatan ini berbentuk praktik dengan

mempergunakan alat-alat tertentu.

Bentuk LKS yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum memiliki

arti bahwa petunjuk praktikum merupakan salah satu isi (content) dari LKS

(Prastowo, 2012: 211). Menurut Surianto (2012: 3), LKS praktikum

merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan

praktikum dan berfungsi sebagai alat evaluasi dalam proses belajar

mengajar, selain itu dapat digunakan pula sebagai acuan dalam menuntun

siswa untuk memahami masalah dan membantu kegiatan bernalar. Dalam

melakukan penalaran siswa akan mempunyai kesempatan lebih luas untuk

mengemukakan pendapatnya. Sedangkan menurut Widjajanti (2008:1), LKS

praktikum merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dikembangkan

oleh guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran untuk membantu

siswa belajar secara terarah.

LKS yang berbentuk petunjuk percobaan terdiri atas komponen:

judul percobaan, tujuan percobaan, dasar teori, alat dan bahan, prosedur

kerja, tabel pengamatan, pertanyaan/diskusi, kesimpulan, dan tugas. Judul

percobaan tentunya harus sesuai dengan materi pokok/kompetensi dasar.

Tujuan percobaan sesuai dengan kompetensi dasar dan indicator pencapaian

hasil belajar. Dasar teori diberikan secara singkat yang mendukung

kompetensi dasar dan tujuan percobaan. Alat dan bahan tentunya

mendukung prosedur kerja yang sesuai dengan tujuan percobaannya.

Pertanyaan/diskusi diharapkan mengarahkan cara berpikir siswa untuk

menyimpulkan hasil percobaan yang sesuai dengan tujuannya. Kesimpulan

yang diambil diarahkan untuk menjawab tujuan percobaan. Tugas

merupakan pertanyaan pengayaan yang memberi peluang kepada siswa

untuk mengembangkan kompetensinya. Petunjuk percobaan sesuai untuk

materi yang memerlukan penanaman konsep dengan keterampilan proses

Page 38: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

18

bukan sekedar menghafal. LKS ini dapat dikerjakan oleh siswa secara

mandiri maupun dalam kelompok kecil serta dapat juga sebagai panduan

dalam diskusi kelas (Padmaningrum, 2008: 2).

D. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

1. Hakikat Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing

Inkuiri adalah salah satu cara belajar atau penelaahan yang bersifat

mencari pemecahan permasalahan dengan cara kritis, kreatif, dan ilmiah

dengan menggunakan langkah-langkah tertentu menuju suatu kesimpulan

yang meyakinkan karena didukung oleh data atau kenyataan (Hamdani, 2011:

182). Dalam berinkuiri pengajar mengeksplorasi minat pembelajar,

memberikan pertanyaan yang mendorong pembelajar untuk melakukan

inkuiri, bertindak sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran (Iskandar,

2011: 17). Menurut Mudalara (2012: 5) model pembelajaran inkuiri terbagi

menjadi tiga, yaitu: (1) inkuiri terbimbing (guided inquiry); (2) inkuiri bebas

(free inquiry); (3) inkuiri bebas yang dimodifikasikan (modified free inquiry).

Perbedaan ketiganya lebih ditandai dengan seberapa besar campur tangan guru

dalam penyelidikan tersebut.

Menurut Mudalara (2012: 5) model pembelajaran inkuiri terbimbing

yaitu guru membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberi

pertanyaan awal dan mengarahkan pada suatu diskusi. Menurut Sofiani (2011:

2) pembelajaran inkuiri terbimbing diawali dari permasalahan yang diajukan

guru yang tidak bisa dijelaskan dengan mudah atau tidak bisa dijelaskan

dengan cepat, kemudian siswa melakukan pengamatan sampai pada

kesimpulan. Akan tetapi guru mengontrol pertanyaan-pertanyaan yang

diungkapkan, hipotesis yang dibuat dan apa yang telah diamati siswa. Model

pembelajaran guided inquiry tepat diterapkan bagi siswa yang belum terbiasa

melakukan inkuiri. Oleh sebab itu, siswa mendapat bimbingan mulai dari

merumuskan masalah sampai pada membuat simpulan.

Moog et al (2006: 43) mengungkapkan bahwa proses belajar

berorientasikan guided inquiry bertujuan untuk: (1) mengembangkan

Page 39: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

19

keterampilan- keterampilan proses dalam lingkup pembelajaran, berpikir, dan

pemecahan masalah, (2) mengarahkan siswa untuk memperoleh hak dalam

belajar, (3) memperbaiki sikap terhadap ilmu pengetahuan, (4) meningkatkan

pembelajaran dengan teknologi informasi, dan (5) mendukung pengembangan

keterampilan – keterampilan proses dalam kerja sama dan komunikasi.

2. Langkah-langkah pembelajaran inkuiri terbimbing

Trianto (2014: 83-84) menyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran

inkuiri terbimbing adalah sebagai berikut :

a. Mengajukan pertanyaan atau permasalahan.

Kegiatan inkuiri dimulai ketika pertanyaan atau permasalahan

diajukan. Pada kegiatan ini, kemampuan yang dituntut yaitu: (a) kesadaran

terhadap masalah; (b) melihat pentingnya masalah; dan (c) merumuskan

masalah.

b. Merumuskan hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara atas pertanyaan atau solusi

permasalahan yang dapat diuji dengan data. Untuk memudahkan proses

ini, guru menanyakan kepada siswa gagasan mengenai hipotesis yang

mungkin. Dari semua gagasan yang ada, dipilih salah satu hipotesis yang

relevan dengan permasalahan yang diberikan.

Kemampuan yang dituntut dalam mengembangkan hipotesis ini

yaitu: (a) menguji dan menggolongkan data yang dapat diperoleh; (b)

melihat dan merumuskan hubungan yang ada secara logis; dan

merumuskan hipotesis.

c. Mengumpulkan data

Hipotesis digunakan untuk menuntun proses pengumpulan data. Data

yang dihasilkan dapat berupa tabel, matriks, atau grafik. Pada kegiatan ini

kemampuan yang dituntut yaitu: (a) merakit peristiwa, terdiri dari

mengidentifikasi peristiwa yang dibutuhkan, mengumpulkan data, dan

mengevaluasi data; (b) menyusun data, terdiri dari mentranslasikan data,

menginterpretasikan data dan mengklasifikasi data; (c) analisis data, terdiri

Page 40: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

20

dari melihat hubungan,mencatat persamaan dan perbedaan, dan

mengidentifikasikan tren, sekuensi, dan keteraturan.

d. Analisis data

Siswa bertanggung jawab menguji hipotesis yang telah dirumuskan

dengan menganalisis data yang telah diperoleh. Faktor penting dalam

menguji hipotesis yaitu pemikiran ‘benar’ atau ‘salah’. Setelah

memperoleh kesimpulan dari data percobaan, siswa dapat menguji

hipotesis yang telah dirumuskan. Bila ternyata hipotesis itu salah atau

ditolak, siswa dapat menjelaskan sesuai dengan proses inkuiri yang telah

dilakukannya.

e. Merumuskan kesimpulan

Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan

yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Dari data yang telah

dikelompokkan dan dianalisis, kemudian diambil kesimpulan.

3. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Kelebihan model inkuiri terbimbing yang dinyatakan oleh Shoimin

(2014: 86), merupakan pembelajaran yang menekankan kepada

pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang

sehingga pembelajaran dengan strategi ini dianggap lebih bermakna sehingga

memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai gaya belajar mereka.

Inkuiri terbimbing merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan

perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah

proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. Hal ini sesuai

dengan yang dikemukakan oleh Agustanti (2012: 17), model pembelajaran

inkuiri terbimbing memiliki keunggulan karena siswa akan melakukan

penelitian secara berulang-ulang dan dengan bimbingan yang berkelanjutan.

Rasa ingin tahu siswa akan terpenuhi karena model meneliti ini dapat

memperkuat dan mendorong secara alami untuk mengeksploitasi sehingga

kegiatan dapat dilakukan dengan semangat yang besar dan penuh

kesungguhan.

Page 41: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

21

Kelemahan model inkuiri terbimbing yang dinyatakan oleh Hanafiah

dan Cucu (2012: 79), siswa harus memiliki keinginan untuk kesiapan dan

kematangan mental, siswa harus berani dan berkeinginan untuk mengetahui

keadaan sekitarnya dengan baik. Jika dalam keadaan kelas besar maka model

ini tidak akan mencapai hasil yang memuaskan. Guru dan siswa yang sudah

sangat terbiasa dengan terbiasa dengan gaya lama maka model inkuiri ini

sangat mengecewakan.

E. Materi Larutan Penyangga

1. Sifat Larutan Penyangga

Suatu larutan yang mengandung suatu asam lemah plus suatu garam

dari asam itu, atau suatu basa lemah plus suatu garam dari basa itu,

mempunyai kemampuan bereaksi baik dengan asam kuat maupun basa kuat.

Sistem semacam itu dirujuk sebagai larutan berbuffer (berpenyangga), karena

sedikit penambahan asam kuat atau basa kuat itu hanya mengubah pH sedikit

(Keenan et al, 1984 : 625).

Jika sedikit asam klorida ditambahkan pada suatu larutan yang

mengandung asam asetat dan natrium asetat, ion asetat yang bersifat basa itu

bereaksi dengan ion hydrogen yang ditambahkan untuk membentuk lebih

banyak molekul hidrogen asetat (Keenan et al, 1984 : 625):

H+ + C2H3O2- HC2H3O2 (2.1)

pH itu tidak berubah dengan nyata.

Sebaliknya, jika ion hidrogen diambil dengan menambahkan natrium

hidroksida yang bersifat basa

H+ + OH- H2O (2.2)

hidrogen asetat yang berbentuk molekul akan mengion untuk membentuk

lebih banyak ion hidrogen (Keenan et al, 1984 : 625):

HC2H3O2 H+ + C2H3O2- (2.3)

Sekali lagi, pH larutan tidak berubah banyak kecuali bila kuantitas basa yang

ditambahkan besar (Keenan et al, 1984 : 625).

Page 42: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

22

Sebagai contoh lebih lanjut, jika natrium hidroksida ditambahkan ke

dalam larutan yang mengandung ammonia dan ammonium klorida, ion

ammonium yang bersifat asam itu bereaksi dengan ion hidroksida tambahan

untuk membentuk molekul-molekul ammonia:

OH- + NH4+ H2O + NH3 (2.4)

pH tidak berubah banyak (Keenan et al, 1984 : 626).

Sebaliknya, jika ion hidroksida dihilangkan dengan penambahan asam,

hidrogen klorida, dengan membentuk air, ammonia akan mengion untuk

membentuk lebih banyak ion hidroksida:

NH4 + H2O NH4+ + OH- (2.5)

Sekali lagi, pH larutan tidak berubah banyak kecuali bila kuantitas asam yang

ditambahkan besar (Keenan et al, 1984 : 626).

2. Komponen Larutan Penyangga

Umumnya, larutan buffer mengandung campuran dari suatu asam

lemah dan garamnya atau suatu basa lemah dan garamnya. Konsentrasi ion

hydrogen dapat dihitung dari tinjauan – tinjauan tentang kesetimbangan kimia

yang terdapat dalam larutan- larutan tersebut. Larutan buffer yang terdiri dari

suatu asam lemah dan garamnya, maka kesetimbangan disosiasinya adalah

(Svehla, 1990: 52):

HA H+ + A- (2.6)

Tetapan kesetimbangan dapat dinyatakan sebagai

Ka = [H+][A−]

[HA] (2.7)

Dengan konsentrasi ion hidrogen dapat dinyatakan seperti pada persamaan

[H+] = Ka [HA]

[A−] (2.8)

Asam bebas yang terdapat, hampir tak terdisosiasi sama sekali, karena

adanya anion A-, dalam jumlah-jumlah yang banyak yang berasal dari

garamnya. Maka konsentrasi total asam (c), hampir sama dengan konsentrasi

asam yang tak terdisosiasi,

ca ≈ [HA] (2.9)

Oleh sebab yang sama, konsentrasi total garam (c) akan hampir sama dengan

Page 43: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

23

konsentrasi anion (Svehla, 1990: 52):

cs ≈ [A-] (2.10)

Penggabungan persamaan-persamaan (2.8), (2.9), dan (2.10), maka dapat

dinyatakan konsentrasi ion-hidrogen sebagai (Svehla, 1990 :52):

[H+] = Ka𝑐𝑎

𝑐𝑠 (2.11)

atau pH sebagai

pH = pKa + log 𝑐𝑠

𝑐𝑎 (2.12)

Sama halnya, bila buffer itu terbuat dari basa lemah MOH dan garamnya,

yang mengandung kation M+, kesetimbangan disosiasi yang terjadi dalam

larutan demikian adalah

MOH H+ + OH- (2.13)

Dimana tetapan kesetimbangan disosiasidapat dinyatakan sebagai

Kb = [M+][OH−]

[MOH] (2.14)

Dengan pertimbangan-pertimbangan yang serupa, kita dapat menuliskan untuk

konsentrasi total basa c, dan untuk konsentrasi garam c, hubungan-hubungan

berikut (Svehla, 1990: 53):

cb ≈ [MOH] (2.15)

dan

cs ≈ [M+] (2.16)

Sehingga, dalam setiap larutan air maka hasilkali ion air adalah (Svehla, 1990:

53):

Kw = [H+][OH-] = 10-14 (2.17)

3. pH Larutan Penyangga

Larutan berbuffer digunakan secara meluas dalam kimia analitis,

biokimia, dan bakteriologi, demikian pula dalam fotografi dan industri kulit

dan zat warna. Dalam tiap bidang ini, terutama dalam biokimia, dan

bakteriologi , jangka-jangka pH tertentu yang agak sempit mungkin

diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal. Jika selama arah suatu reaksi

kimia, konsentrasi asam (atau basa) dimungkinkan bertambah, mungkin suatu

reaksi yang tidak diinginkan akan terjadi atau reaksi yang diinginkan dapat

Page 44: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

24

dihambat. Kerja suatu enzim, tumbuhnya kultur bakteri, dan proses biokimia

lain bergantung pada pengendalian pH oleh sistem berbuffer (Keenan et al,

1984 : 628).

Larutan buffer standar dapat dibuat dari asam lemah dan garam (dari)

asam lemah itu. Suatu persamaan untuk menghitung angka banding asam

terhadap garam yang diperlukan untuk memperoleh larutan dengan pH yang

diinginkan, pH suatu buffer yang mengandung asam lemah HA dapat dihitung

sebagai berikut (Keenan et al, 1984 : 625):

Ka = [H+][A−]

[HA] (2.18)

[H+] = Ka x [𝐻𝐴]

[𝐴−] (2.19)

-log [H+] = -log Ka – log[𝐻𝐴]

[𝐴−] (2.20)

pH = pKa – log[𝐻𝐴]

[𝐴−] (2.21)

atau

pH = pKa + log [𝐴−]

[𝐻𝐴] (2.22)

Untuk suatu larutan dalam mana konsentrasi HA dan A- sama,

pH = pKa + log 1,0 = pKa + 0 = pKa (2.23)

Misalnya, dalam suatu larutan berbuffer dari asam format-ion format, dalam

mana

[HCHO2] = [CHO2-], (2.24)

pH = pKa = -log Ka = -log (1,8 x 10-4) = 3,74 (2.25)

4. Fungsi Larutan Penyangga

Semua proses biologi, seperti banyak proses kimia lainnya suatu hal

yang penting ialah bahwa pH tidak banyak berubah dari harga tertentu.

Sebagai contoh, fungsi dari darah manusia yang mengangkut oksigen untuk

sel-sel dari paru-paru adalah tergantung pada pengaturan pH yang sangat

dekat dengan 7,4. Kenyataannya, ada perbedaan 0,02 satuan pH antara darah

vena arteri yang disebabkan terbentuknya asam dan basa yang dihasilkan

reaksi-reaksi dalam sel-sel. Hampir tetapnya pH dalam suatu sistem dimana

asam atau basa ditambahkan adalah disebabkan karena pengaruh buffer dari

Page 45: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

25

keseimbangan asam basa. Terdapat banyak kemungkinan penyangga dari

asam-asam lemah dan basa-basa lemah. Di dalam darah manusia ada sejumlah

penyangga yang terjadi secara simultan. Ini meliputi (Sastrohamidjojo, 2005:

201):

1. Pelarutan CO2 dan HCO3-

2. H3PO4- dan HPO2

-

3. Berbagai protein yang dapat menerima ion-ion hidrogen

Cairan intrasel dan ekstrasel dalam organisme hidup mengandung

pasangan asam-basa konjugasi yang berfungsi sebagai buffer pada pH cairan.

Buffer dalam sel yang utama adalah pasangan asam-basa konjugasi dihidrogen

fosfat-monohidrogenfosfat, H2PO4- - HPO4

2- . Buffer luar sel yang utama

adalah pasangan asam-basa konjugasi asam karbonat - bikarbonat, H2CO3-

HCO3. Sistem buffer yang kedua ini membantu menjaga agar pH darah

berharga hampir konstan, mendekati 7,4, meskipun zat- zat yang bersifat asam

dan basa terus – menerus masuk ke aliran darah. Kerja penyangga dari suatu

larutan yang mengandung asam karbonat dan ion bikarbonat, didasarkan pada

reaksi berikut (Keenan et al, 1984 : 629).

Bila ditambahkan suatu asam : HCO3- + H+ H2CO3 (2.26)

Bila ditambahkan suatu basa : H2CO3 + OH- H2O + HCO3- (2.27)

Page 46: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. BENTUK PENELITIAN

Bentuk penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

dan pengembangan (research & development). Sugiyono (2016: 407) menyatakan

bahwa secara umum metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Rancangan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode pengembangan dari Borg & Gall (Sukmadinata, 2010

: 190) yang meliputi 10 langkah yaitu : (1) Penelitian dan pengumpulan data, (2)

Perencanaan pengembangan produk, (3) Pengembangan produk awal, (4) Uji coba

produk awal, (5) Penyempurnaan produk awal, (6) Uji coba produk yang telah

disempurnakan, (7) Penyempurnaan produk yang telah disempurnakan, (8)

Pengujian produk yang telah disempurnakan, (9) Uji lapangan produk yang telah

disempurnakan (10) Implementasi dan institusionalisasi produk. Namun, pada

penelitian ini dilakukan hingga tahap ke tujuh saja sesuai dengan kebutuhan untuk

mengefisienkan waktu, biaya, dan tenaga dari peneliti. Sebagai acuan, penelitian

Maghfiroh & Wahyudi (2017 : 289) juga melakukan penelitian dengan metode

pengembangan dari Borg & Gall hingga tahap ke tujuh.

B. SUBJEK PENELITIAN

Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas XI dan XII IPA SMA Negeri

4 Sungai Raya dengan total berjumlah 43 siswa. Pengambilan sampel pada

penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, yaitu teknik penentuan

sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sampel menurut

Sugiyono (2016: 118) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Sampel yang akan digunakan pada penelitian ini terdiri

dari sampel uji coba lapangan awal dan sampel uji coba lapangan utama.

1. Sampel uji coba lapangan awal

Sampel uji coba lapangan awal pada penelitian ini melibatkan kelas XII

IPA yang telah mempelajari materi larutan penyangga. Borg & Gall

Page 47: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

27

(Mulyatiningsih, 2012: 163) membatasi jumlah sampel dalam uji lapangan awal

melibatkan sekitar 6-12 orang. Untuk memudahkan penentuan besarnya sampel,

maka digunakan pengambilan nilai tengah dari rentang jumlah sampel yang

dibatasi oleh Borg & Gall. Berdasarkan perhitungan didapatkan jumlah sampel uji

coba lapangan awal sebanyak 9 orang siswa kelas XII IPA. Siswa dari kelas

tersebut dipilih masing-masing 3 siswa berkemampuan tinggi, 3 siswa

berkemampuan sedang, dan 3 siswa berkemampuan rendah dalam mata pelajaran

kimia.

2. Sampel uji coba lapangan utama

Borg & Gall (Mulyatiningsih, 2012: 164) menyebutkan dalam uji coba

lapangan utama disarankan mengambil sampel yang lebih banyak. Sampel uji

coba lapangan utama pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA

dengan jumlah sebanyak 34 siswa.

C. PROSEDUR PENELITIAN

Prosedur penelitian dan pengembangan pada penelitian ini menggunakan

tujuh dari sepuluh langkah metode pengembangan yang dikembangkan Borg &

Gall (Mulyatiningsih, 2012: 163).

1. Penelitian dan pengumpulan data

Pada tahap ini peneliti melakukan analisis kebutuhan, kajian literatur, dan

mengidentifikasi faktor-faktor yang menimbulkan permasalahan sehingga perlu

ada pengembangan produk baru (Mulyatiningsih, 2012: 163). Adapun kegiatan

yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

a. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan ditinjau dari silabus pembelajaran yang menjadi acuan

pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Analisis dilakukan pada silabus Kimia

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas XI semester genap materi

larutan penyangga.

Page 48: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

28

b. Kajian Literatur

Analisis kajian literatur terhadap teori-teori dan beberapa hasil penelitian

terdahulu yang relevan berkaitan dengan pentingnya media pembelajaran LKS

untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa.

c. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dilakukan dengan menganalisis faktor-faktor yang

menimbulkan permasalahan sehingga perlu ada pengembangan produk baru. Pada

tahap ini peneliti melakukan observasi pra-penelitian (Lampiran A-1) untuk

mengumpulkan informasi mengenai proses pembelajaran kimia pada SMA Negeri

4 Sungai Raya. Observasi ini juga dilengkapi dengan wawancara terhadap guru

mata pelajaran kimia (Lampiran A-2) dan daftar nilai ulangan harian (Lampiran

A-3) kelas XII IPA tahun ajaran 2015/2016 yang telah mempelajari materi larutan

penyangga.

2. Perencanaan

LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada materi larutan penyangga

yang akan dikembangkan pada penelitian ini berisi sintaks inkuiri diantaranya:

rumusan masalah, merumuskan hipotesis, menguji hipotesis, menganalisis data

dan merumuskan kesimpulan. Selain itu LKS yang dikembangkan ini juga berisi

materi yang ringkas dan mudah dipahami, intruksi yang meningkatkan

pemahaman konsep dan keterampilan siswa dalam bekerja secara ilmiah,

apersepsi yang dibahas lebih lanjut dalam materi, serta gambar-gambar yang

mendukung materi larutan penyangga.

3. Pengembangan Draft Produk

Pada tahap ini mulai disusun rancangan awal LKS berbasis inkuiri

terbimbing dan instrumen yang dibutuhkan dalam penelitian. Kemudian dilakukan

validasi terhadap rancangan awal produk oleh pakar yang ahli dalam bidangnya.

Sebelum diujicobakan pada siswa, LKS praktikum harus divalidasi terlebih

dahulu dengan merujuk pada ketentuan validasi isi menurut Gregory (Hairida dan

Astuti, 2012: 29). Validasi dilakukan oleh ahli pada bidangnya meliputi ahli

materi, ahli media, ahli bahasa dengan jumlah validator sebanyak 2 orang untuk

masing-masing ahli. Proses ini dilakukan untuk mengoreksi LKS praktikum yang

Page 49: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

29

telah disusun sebelumnya dan hasilnya digunakan sebagai acuan dalam proses

revisi.

4. Uji Coba Lapangan Awal

Kegiatan selanjutnya adalah menguji coba produk. Borg & Gall

(Mulyatiningsih, 2012: 163) membatasi jumlah sampel dalam uji coba lapangan

awal melibatkan sekitar 6-12 orang sampel. Nugraha dkk (2013 : 32) menyatakan

bahwa uji coba lapangan awal dilakukan untuk mengetahui dan mencari

kekurangan, kelemahan, kendala serta hambatan yang mungkin terjadi selama

proses pembelajaran. Apabila bahan ajar sudah memenuhi kriteria keefektifan dan

kepraktisan maka penelitian dapat dilanjutan pada tahap selanjutnya yaitu uji coba

lapangan utama. Uji coba lapangan awal melibatkan satu kelas yang siswanya

sudah pernah belajar materi larutan penyangga yaitu kelas XII IPA. Sampel pada

uji coba lapangan awal ini melibatkan 9 orang siswa. Siswa dari kelas tersebut

dipilih masing-masing, yaitu 3 orang berkemampuan tinggi, 3 orang

berkemampuan sedang dan 3 orang berkemampuan rendah dalam mata pelajaran

kimia. Untuk menguji keefektifan produk, digunakan penelitian pre-experimental

dengan bentuk one-shot case study dengan X adalah perlakuan dan O adalah hasil.

Desain penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 3.1 (Sugiyono, 2016: 110):

Gambar 3.1 One-shot case study design

5. Merevisi Hasil Uji Coba

Revisi produk dilakukan berdasarkan hasil analisis kevalidan dari validator

dan uji coba produk tahap pertama. Dengan menganalisis kekurangan yang

ditemui berdasarkan validasi dan selama uji coba produk, maka kekurangan

tersebut dapat segera diperbaiki. LKS berbasis inkuiri terbimbing perlu direvisi

pada saat nilai validitas isi LKS ≤ 0,60 dan nilai respon dari siswa pada uji coba

lapangan awal kurang dari 60.

6. Uji Coba Lapangan Utama

Borg & Gall (Mulyatiningsih, 2012: 164) menyebutkan dalam uji coba

lapangan utama disarankan mengambil sampel yang lebih banyak yaitu

X O

Page 50: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

30

melibatkan sekitar 30-100 orang sampel. Uji coba lapangan utama melibatkan

seluruh siswa kelas XI IPA dengan jumlah seluruhnya sebanyak 34 orang siswa.

Uji coba lapangan utama bermanfaat untuk melihat sejauh mana produk yang

dibuat dapat mencapai sasaran dan tujuan. Uji lapangan utama ini dilakukan untuk

memperoleh produk akhir dari LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang

dikembangkan. Dalam menguji keefektifan produk, digunakan penelitian pre-

experimental dengan bentuk one-shot case study dengan X adalah perlakuan dan

O adalah hasil. Desain penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 3.2 (Sugiyono,

2016: 110):

Gambar 3.2 One-shot case study design

7. Penyempurnaan Produk Hasil Uji Coba Lapangan Utama

Revisi produk selalu dilakukan setelah produk diterapkan atau

diujicobakan. Hal ini dilakukan terutama apabila ada kendala-kendala baru yang

belum terpikirkan pada saat perancangan. Masukan dan saran dalam uji coba

lapangan utama dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam merevisi produk LKS

berbasis inkuiri terbimbing. LKS berbasis inkuiri terbimbing perlu direvisi pada

saat nilai respon dari siswa kurang dari 60. Prasetyo (2012: 3) berpendapat bahwa

dari segi kepraktisan, menyatakan bahwa LKS yang dikembangkan dikatakan

praktis jika rata-rata respon siswa lebih dari ≥ 60% atau interpretasi kepraktisan

menunjukkan tinggi atau sangat tinggi. Secara umum, prosedur penelitian dapat

dilihat pada Gambar 3.3 berikut :

X O

Page 51: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

31

Analisis Kebutuhan Kajian Literatur Identifikasi Masalah

Perencanaan

Penyusunan Instrumen

Penelitian

Rancangan awal LKS praktikum

berbasis inkuiri terbimbing

Validasi Ahli

Tidak

Uji Coba Lapangan Awal

Uji Coba Lapangan Utama

Penelitian dan pengumpulan data

Pengembangan draft produk

Valid Revisi

Ya

Status Penerimaan

Produk

Ya

Revisi 1

Tidak

Status Penerimaan

Produk

Ya

Revisi 2

Tidak

Produk Akhir

Gambar 3.3 Prosedur Penelitian Pengembangan

Page 52: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

32

D. Teknik Dan Alat Pengumpul Data

Adapun teknik dan alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

1. Teknik Komunikasi Tidak Langsung (Lembar Validasi dan Angket)

Teknik komunikasi tidak langsung digunakan untuk mengetahui kevalidan

dan kepraktisan LKS berbasis inkuiri terbimbing pada materi larutan penyangga.

Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi dan angket. Lembar validasi

digunakan untuk mengetahui kevalidan LKS berbasis inkuiri terbimbing yang

dikembangkan dan untuk memperoleh informasi tentang kualitas LKS berbasis

inkuiri terbimbing berdasarkan penilaian para ahli. Teknik pengumpul data

validasi dilakukan dengan cara memberikan rancangan LKS berbasis inkuiri

terbimbing yang telah diselesaikan dan lembar validasi kepada para ahli. Penilaian

terdiri dari empat kategori yaitu sangat tidak sesuai (nilai 1), tidak sesuai (nilai 2),

sesuai (nilai 3) dan sangat sesuai (nilai 4).

Angket yang digunakan pada penelitian ini adalah angket respon siswa

terhadap LKS berbasis inkuiri terbimbing. Angket digunakan untuk mengetahui

respon siswa setelah menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing. Angket yang

digunakan dalam penelitian ini berbentuk skala Likert dengan 4 skala penilaian.

Untuk pilihan 4 mulai dari SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai) dan

STS (Sangat Tidak Sesuai) (Widoyoko, 2014: 78).

2. Teknik Observasi (Lembar Observasi)

Observasi atau pengamatan merupakan suatu cara atau teknik

pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang

sedang berlangsung (Sugiyono, 2016 : 220). Instrumen yang digunakan berupa

lembar observasi. Dalam lembar observasi ini dicantumkan beberapa indikator

yang akan dianalisis. Penilaian tiap aspek dalam lembar observasi ini berbentuk

skala Guttman yang terdiri dari ‘Ya’ dan ‘Tidak’.

Teknik observasi dalam penelitian ini dilakukan secara non partisipatif

kerena pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, pengamat hanya berperan

mengamati kegiatan. Penelitian ini menggunakan 3 observer yang terdiri dari 1

orang guru dan 2 orang teman sejawat. Data yang didapatkan dari hasil observasi

Page 53: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

33

ini akan menunjukkan keterlaksanaan tahapan inkuiri terbimbing yang dilakukan

dalam pembelajaran.

3. Teknik Pengukuran (Soal posttest)

Teknik pengukuran digunakan untuk mengetahui keefektifan LKS berbasis

inkuiri terbimbing. Instrumen yang digunakan adalah soal posttest dengan bentuk

soal essay. Teknik pengukuran dilakukan dengan memberikan soal posttest

kepada siswa sesudah pembelajaran menggunakan LKS berbasis inkuiri

terbimbing. Data hasil belajar siswa yang diperoleh digunakan untuk menentukan

keefektifan LKS berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan.

E. Analisis Data

1. Analisis Kevalidan LKS Berbasis Inkuiri Terbimbing

Kevalidan LKS berbasisi inkuiri terbimbing didasarkan menurut penilaian

validator yang ahli dibidangnya. Adapun validator yang akan menilai LKS

berbasis inkuiri terbimbing yakni 2 orang dosen Universitas Muhammadiyah

Pontianak, 1 orang guru bidang studi kimia dan 1 orang guru bidang studi bahasa

Indonesia pada masing-masing bidang ahli. Data yang dperoleh kemudian diolah

dengan rumus perhitungan Gregory. LKS berbasis inkuiri terbimbing dikatakan

valid jika koefisien validitas LKS > 0,60 (Nur dkk, 2014: 118). Penilaian ahli

meliputi beberapa aspek, yaitu:

a. Media, meliputi: keterturan desain, kejelasan cetak huruf dan gambar,

kesesuaian pemilihan jenis serta ukuran huruf dan angka, gradasi warna,

kemudahan penggunaan, dan kemenarikan penampilan.

b. Materi, meliputi: kesesuaian judul, kesesuaian materi dengan tujuan

pembelajaran dan kompetensi dasar, kebenaran konsep materi ditinjau dari

aspek keilmuan, kesesuaian dengan tingkat kematangan berpikir peserta didik,

kesesuaian dengan tahapan inkuiri terbimbing, kejelasan langkah kerja dan

kelengkapan komponen LKS praktikum.

c. Bahasa, meliputi: kebakuan bahasa, kesesuaian bahasa dengan EYD,

kesantunan bahasa, dukungan bahasa terhadap kemudahan memahami alur

praktikum, dan tidak adanya kalimat yang menimbulkan makna ganda.

Page 54: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

34

Penentuan koefisien validasi hasil penilaian dari kedua ahli dimasukkan

dalam tabulasi silang 2 x 2 yang terdiri dari kolom A, B, C, dan D. Kolom A

adalah sel yang menunjukkan kedua penilai tidak relevan. Kolom B dan C adalah

sel yang menunjukkan perbedaan pandangan antara penilai pertama dan kedua

(penilai pertama setuju dan penilai kedua tidak setuju atau sebaliknya). Kolom D

adalah sel yang menunjukkan kedua penilai menyatakan relevan. Rekapitulasi

validasi instrumen penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1 (Hairida dan Astuti,

2012: 29):

Tabel 3.1 Rekapitulasi Validitas Instrumen Penelitian

Penilai I Penilai II

Tidak Relevan Relevan Tidak Relevan Relevan

(Skor 1 – 2) (Skor 3 – 4) (Skor 1 – 2) (Skor 3 – 4)

Setelah instrumen penilaian divalidasi oleh dua orang ahli dan

direkapitulasi, selanjutnya digunakan tabulasi silang 2 x 2 dapat dilihat pada Tabel

3.2 (Amir dkk, 2015 : 207):

Tabel 3.2 Tabulasi Silang

Tabulasi penilaian dari ahli

Penilai II

Tidak Relevan

(Skor 1 – 2)

Relevan

(Skor 3 – 4)

Penilai I

Tidak Relevan

(Skor 1 – 2) (A) (C)

Relevan

(Skor 3 – 4) (B) (D)

Kriteria perhitungan akan dianalisis menggunakan rumus Gregory seperti

Persamaan 3.1 (Amir dkk, 2015 : 207).

Validitas =𝐷

𝐴 + 𝐵 + 𝐶 + 𝐷

(Persamaan 3.1)

Page 55: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

35

Keterangan :

A = Sel yang menunjukan kedua penilai menyatakan tidak relevan

B = Sel yang menunjukan penilai I relevan dan penilai II tidak relevan

C = Sel yang menunjukan penilai I tidak relevan dan penilai II relevan

D = Sel yang menunjukan kedua penilai menyatakan relevan

Hasil validitas kemudian dicocokan dengan kriteria kevalidan instrumen

penelitian menurut Amir, dkk (2015: 206) yang ditampilkan pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Kriteria Kevalidan Instrumen Penelitian

Nilai Kriteria

0,80 – 1,00 Sangat tinggi

0,60 – 0,79 Tinggi

0,40 – 0,59 Sedang

0,20 – 0,39 Rendah

0,00 – 0,19 Sangat rendah

2. Analisis Kepraktisan LKS Berbasis Inkuiri Terbimbing

Analisis kepraktisan diketahui berdasarkan analisis angket respon siswa

yang mengacu pada penelitian Prasetyo (2012: 2). LKS yang dikembangkan

dikatakan praktis jika rata-rata respon siswa lebih dari ≥ 60% atau interpretasi

kepraktisan menunjukkan tinggi atau sangat tinggi (Prasetyo, 2012: 3). Sebelum

menganalisis data respon, mula-mula dihitung jumlah responden melalui pilihan

jawaban pada setiap butir pernyataan. Kemudian dicari nilai skor angket per item

dengan mengalikan jumlah responden dan skor pilihan jawaban sesuai kriteria

pernyataan positif dan negatif. Skor setiap pilihan jawaban untuk menghitung nilai

skor angket per item dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Page 56: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

36

Tabel 3.4 Skor Pilihan Jawaban Angket Respon Siswa

Pilihan Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Sangat Sesuai (SS)

Sesuai (S)

Tidak Sesuai (TS)

Sangat Tidak Sesuai (STS)

4

3

2

1

1

2

3

4

Jumlah keseluruhan dari nilai skor angket per item ditentukan terlebih

dahulu, kemudian dicari nilai dengan rumus yang dimodifikasi dari Khabibah

(Prasetyo, 2012: 2), seperti persamaan 3.2.

Nilai = ∑ nilai

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100% (Persamaan 3.2)

Skor maksimum dapat dicari dengan mengalikan jumlah responden dan

skor pilihan terbaik dari pernyataan positif dan negatif yaitu 4. Kemudian

menghitung banyaknya kriteria sangat lemah, lemah, kuat, dan sangat kuat dari

seluruh butir pernyataan. Selanjutnya membuat kategori untuk seluruh butir

pernyataan yang dapat dilihat pada Tabel 3.5 (Prasetyo, 2012: 2):

Tabel 3.5 Kriteria Nilai Respon Siswa

Nilai Kategori

0 ≤ nilai < 20 Sangat Lemah

20 ≤ nilai < 40 Lemah

40 ≤ nilai < 60 Cukup

60 ≤ nilai < 80 Kuat

80 ≤ nilai ≤ 100 Sangat Kuat

Berdasarkan kriteria kepraktisan, LKS yang dikembangkan dikatakan

praktis jika rata-rata respon siswa lebih dari ≥ 60% atau interpretasi kepraktisan

menunjukkan tinggi atau sangat tinggi (Prasetyo, 2012: 3).

Page 57: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

37

3. Analisis Keefektifan LKS Berbasis Inkuiri Terbimbing

LKS berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan dikatakan efektif jika

setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis inkuiri

terbimbing, siswa tuntas secara klasikal atau lebih besar sama dengan 65 % dari

jumlah siswa yang ada di kelas tersebut (Astuti dkk, 2012: 30). Siswa dikatakan

tuntas jika mendapatkan nilai lebih besar atau sama dengan KKM yang diterapkan

oleh sekolah yaitu 75.

4. Analisis Keterlaksanaan Tahapan Inkuiri Terbimbing dalam

Pembelajaran

Analisis keterlaksanaan tahapan inkuiri terbimbing dalam pembelajaran

diketahui berdasarkan lembar observasi. Sebelum menganalisis data ini, mula-

mula jumlah skor mentah hasil penilaian pengamat diubah ke dalam bentuk

persentase berdasarkan rumus (Jamiel, 2012: 29) :

Nilai (%) = 𝛴 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎ℎ

𝛴 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100% (Persamaan 3.3)

Skor maksimum diperoleh dari penjumlahan seluruh skor tertinggi yang

bernilai 1 pada tiap aspek yang terdapat dalam lembar observasi. Sedangkan skor

mentah diperoleh dari penjumlahan skor yang berdasarkan pada hasil penilaian

pengamat. Kemudian menginterpretasikan nilai persentase sesuai dengan kriteria

keterlaksanaan pembelajaran menurut Widoyoko (2014 : 242) pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Kriteria Keterlaksanaan Pembelajaran

Persentase (%) Kategori

80 ≤ P ≤ 100 Sangat Baik

60 ≤ P ≤ 80 Baik

40 ≤ P ≤ 60 Sedang

20 ≤ P ≤ 40 Kurang

0 ≤ P ≤ 20 Sangat Kurang

Page 58: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

38

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) praktikum berbasis inkuiri

terbimbing bertujuan menghasilkan produk yang dijadikan sebagai alternatif

penggunaan bahan ajar praktikum dalam pembelajaran kimia khususnya pada sub

materi sifat larutan penyangga di SMA Negeri 4 Sungai Raya. Prosedur penelitian

yang dilakukan merujuk pada metode penelitian pengembangan dari Borg & Gall

(Sukmadinata, 2010 : 190). Berikut ini adalah uraian tentang data hasil penelitian

berdasarkan Borg & Gall meliputi:

A. Penelitian dan Pengumpulan Data Awal

Pada tahap ini peneliti melakukan analisis kebutuhan, kajian literatur, dan

mengidentifikasi faktor-faktor yang menimbulkan permasalahan sehingga perlu

ada pengembangan produk baru (Mulyatiningsih, 2012: 163). Adapun kegiatan

yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan bertujuan menetapkan masalah dasar penelitian.

Analisis kebutuhan dimulai dengan analisis kurikulum. Selain itu analisis juga

dilakukan terhadap guru mata pelajaran kimia melalui wawancara yang dilakukan

pada tanggal 31 Januari 2017 (Lampiran A-2). Melalui tahap ini dilakukan telaah

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang akan dijadikan acuan

dalam mengembangkan LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing. Standar

kompetensi untuk materi larutan penyangga adalah “Memahami sifat-sifat larutan

asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya” dengan kompetensi dasar 4.3

yaitu “Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga

dalam tubuh makhluk hidup”. Menurut Pratiwi (2015: 33), berdasarkan hasil

analisis proses pembelajaran kata kerja mendeskripsikan selain dapat digunakan

melalui pemberian konsep secara langsung kepada siswa (ceramah) dapat juga

dikembangkan melalui kegiatan praktikum. Hal ini bertujuan agar siswa dapat

memperoleh pengalaman secara langsung untuk memahami konsep.

Page 59: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

39

Standar kompetensi tersebut menunjukkan bahwa materi larutan

penyangga merupakan terapan dari sifat larutan asam-basa dan metode

pengukurannya. Untuk mencapai standar kompetensi tersebut dapat dilakukan

dengan menggunakan beberapa media pembelajaran, yang salah satunya adalah

LKS praktikum. Selain itu hasil wawancara guru menunjukkan bahwa metode

yang sering digunakan saat pembelajaran yaitu metode ceramah dan diskusi biasa.

Kesulitan belajar juga dialami siswa seperti penalaran konsep, menganalisis dan

memecahkan masalah serta pemahaman dalam perhitungan kimia. Materi yang

sering dilakukan dengan metode praktikum adalah materi larutan elektrolit,

indikator asam-basa dan koloid.

2. Kajian Literatur

Berdasarkan masalah yang ditemukan di lapangan maka diperlukan suatu

bahan ajar praktikum untuk mendukung pemahaman konsep siswa, khususnya

dalam submateri sifat larutan penyangga. LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing (Guided inquiry) merupakan produk yang dapat digunakan untuk

mengatasi masalah pemahaman konsep karena dapat menunjang dan layak

digunakan dalam proses sains siswa.

Menurut Prastowo (2012: 205) LKS memiliki setidaknya empat fungsi

berikut:

1. Sebagai bahan ajar yang dapat meminimalkan peran dari pendidik, tetapi

lebih mengaktifkan peran dari siswa.

2. Sebagai bahan ajar yang membantu mempermudah siswa dalam

memahami materi pelajaran yang diberikan.

3. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya akan tugas untuk berlatih.

4. Sebagai bahan ajar yang memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada

siswa.

LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing (Guided inquiry) merupakan

produk yang dapat menunjang dan layak digunakan dalam proses sains siswa. Hal

ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Zahara (2013: 75) mengenai

pengembangan LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada subpokok materi

hubungan hasil kali kelarutan dan pengendapan. Hasil penelitian menunjukkan

Page 60: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

40

bahwa penilaian guru terhadap LKS praktikum berbasis inkuiri yang

dikembangkan sangat baik dengan persentase penilaian sebesar 85,33% yang

terdiri dari penilaian terhadap kesesuaian dengan konsep hubungan hasil kali

kelarutan dan pengendapan (86,51%), dan kesesuaian dengan tata bahasa

(83,93%). Respon siswa terhadap LKS berbasis inkuiri yang dikembangkan

sangat baik dengan persentase sebesar 83,45%.

Wulandari (2014: 96) pada penelitiannya mengenai pengembangan LKS

praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada pokok bahasan sistem koloid melalui

pembuatan dan pengujian sabun juga menunjukkan respon siswa terhadap

praktikum menggunakan LKS yang dikembangkan tergolong baik (77,56%).

Berdasarkan penilaian guru dan dosen terhadap LKS tergolong baik sekali

(82,29%) yang terdiri dari kesesuaian LKS yang dikembangkan dengan konsep

pembuatan dan pengujian sabun (79,72%) dan kesesuaian LKS dengan syarat

kebahasaan yang digunakan (84,86%).

Pratiwi dkk (2015) pada penelitiannya mengenai pengembangan LKS

praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada pokok bahasan larutan penyangga

kelas XI IPA SMA menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan memiliki

kualitas baik dengan beberapa hasil validasi pada aspek kelayakan isi,

kebahasaan, sajian dan kegrafisan oleh ahli media, ahli materi, reviewer, peer

reviewer dan peserta didik. Penelitian Pratiwi dkk (2015) berkaitan dengan

penelitian yang dilakukan, namun terdapat perbedaan pada aspek yang diukur

sehingga berdampak pada hasil penelitiannya. Aspek yang diukur pada penelitian

ini meliputi aspek kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Jenis validasi dalam

penelitian ini adalah validasi isi menurut Gregory yang dilakukan oleh ahli materi,

ahli media dan ahli bahasa sebanyak 2 orang untuk masing-masing ahli. Pada

aspek kepraktisan dilakukan berdasarkan respon siswa dan aspek keefektifan

berdasarkan pada hasil belajar siswa setelah menggunakan LKS praktikum inkuiri

terbimbing dalam pembelajaran.

Page 61: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

41

c.Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dilakukan dengan menganalisis faktor-faktor yang

menimbulkan permasalahan sehingga perlu ada pengembangan produk baru.

Adapun masalah yang teridentifikasi meliputi:

1. Kurangnya pemahaman siswa pada materi larutan penyangga.

2. Belum adanya LKS praktikum yang mendukung terlaksananya praktikum

larutan penyangga.

3. LKS praktikum yang selama ini digunakan hanya berupa instruksi langsung

yang kurang memberikan pengalaman pada siswa untuk bekerja secara ilmiah

dan meningkatkan pemahaman konsep.

4. Apersepsi tidak dibahas secara jelas.

5. Tampilan LKS yang kurang menarik.

B. Perencanaan

1. Penetapan Rancangan Produk

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti bermaksud

untuk membuat produk berupa LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada

materi larutan penyangga yang bertujuan menilai kualitas yang meliputi kevalidan

dari produk serta kepraktisan dan keefektifan produk yang dibuat. LKS praktikum

berbasis inkuiri terbimbing pada materi larutan penyangga yang dikembangkan

pada penelitian ini berisi sintaks inkuiri di antaranya: rumusan masalah,

merumuskan hipotesis, menguji hipotesis, menganalisis data dan merumuskan

kesimpulan. Selain itu LKS yang dikembangkan ini juga berisi materi yang

ringkas dan mudah dipahami, instruksi yang meningkatkan pemahaman konsep

dan keterampilan siswa dalam bekerja secara ilmiah, apersepsi yang dibahas lebih

lanjut dalam materi, serta gambar-gambar yang mendukung materi larutan

penyangga.

2. Perumusan Tujuan Pembelajaran

Perumusan tujuan pembelajaran disesuaikan dari hasil analisis standar

kompetensi dan kompetensi dasar dalam silabus kimia kurikulum tingkat satuan

pendidikan. Perumusan tujuan pembelajaran tentang penguasaan kompetensi

Page 62: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

42

ditargetkan untuk pencapaian indikator pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang

dirumuskan, dijadikan pedoman penyusunan tes dan pengembangan penuntun

praktikum. Hasil pengembangan indikator dan tujuan pembelajaran selengkapnya

terdapat dalam Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Pengembangan Indikator dan Tujuan Pembelajaran

Indikator Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Tahap

Berpikir

Menuliskan pengertian larutan

penyangga

Siswa dapat menuliskan pengertian

larutan penyangga C1

Membedakan jenis larutan

penyangga berdasarkan

komponen penyusunnya

Siswa dapat membedakan jenis

larutan penyangga berdasarkan

komponen penyusunnya C2

Menentukan larutan penyangga

dan bukan penyangga melalui

data hasil percobaan

Siswa dapat menentukan larutan

penyangga dan bukan penyangga

melalui data hasil percobaan C3

3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana proses pembelajaran (Lampiran B-8) disusun berdasarkan tujuan

pembelajaran. Peneliti melakukan penyusunan RPP berlandaskan hasil analisis

standar isi dan proses pembelajaran pada Standar Kompetensi 4 dengan

kompetensi dasar 4.3 yaitu “Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan

larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup”. Pada tahap ini peneliti

merancang sebuah kegiatan pembelajaran dengan metode praktikum yang memuat

tahapan inkuiri terbimbing, untuk menyesuaikan penggunaan produk yang

dikembangkan yaitu LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing.

C. Pengembangan Draft Produk

Pada langkah ini, peneliti mulai mengembangkan bentuk produk awal

(draft). Penyusunan LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing mengacu pada

RPP yang berlandaskan standar isi yang berlaku (Lampiran B-8). Selain itu, pada

tahap ini peneliti juga menyusun instrumen yang dibutuhkan dalam penelitian

yaitu lembar validasi ahli untuk mengetahui kevalidan (Lampiran B-2, B-4, dan

B-6), angket respon siswa untuk mengetahui kepraktisan (Lampiran B-15), dan

Page 63: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

43

soal posttest (Lampiran B-11) untuk mengetahui keefektifan LKS yang

dikembangkan. Sebelum digunakan, instrumen penelitian tersebut juga divalidasi

terlebih dahulu oleh para ahli. Data hasil validasi diolah menggunakan rumus

Gregory. Hasil rekapitulasi validasi instrumen penelitian dapat dilihat pada

beberapa tabel berikut.

Tabel 4.2 Rekapitulasi Validasi RPP

No Aspek Penilaian Skor

V1 V2

1. Identitas yang termuat sudah lengkap. 4 3

2. Rumusan tujuan pembelajaran sesuai dengan

standar kompetensi dan kompetensi dasar.

4 4

3. Rumusan tujuan pembelajaran sesuai dengan

rumus ABCD (Audience, Behavior, Condition,

Degree).

4 4

4. Rumusan tujuan pembelajaran sesuai dengan

materi yang akan diajarkan.

4 4

5. Langkah-langkah dalam tiap tahapan

pembelajaran sudah sesuai dengan alokasi

waktu.

4 4

6. Sumber belajar / media sudah sesuai dengan

tujuan pembelajaran.

4 3

7. Sumber belajar / media sudah sesuai dengan

materi pembelajaran.

4 3

8. Pendekatan dan metode pembelajaran sudah

sesuai dengan tujuan pembelajaran.

4 4

9. Pendekatan dan metode pembelajaran sudah

sesuai dengan materi pembelajaran.

4 4

10. Bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan

EYD (ejaan yang disempurnakan).

4 4

11. Penilaian sudah sesuai dengan tujuan

pembelajaran.

4 4

12. Instrumen yang digunakan dalam pembelajaran

sudah lengkap.

4 4

Koefisien Validitas RPP 1,00

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa semua aspek penilaian mendapatkan skor 4

dari validator 1. Sedangkan berdasarkan penilaian dari validator 2, pada aspek

identitas yang termuat, kesesuaian sumber belajar / media dengan tujuan

pembelajaran dan materi pembelajaran mendapatkan skor 3. Hasil akhir analisis

penilaian RPP memiliki nilai koefisien validitas sebesar 1,00. Sesuai dengan

Page 64: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

44

kriteria kevalidan menurut Gregory (Tabel 3.3), maka nilai tersebut berada pada

kriteria sangat tinggi.

Tabel 4.3 Rekapitulasi Validasi Angket Respon Siswa

No Aspek Penilaian Skor

V1 V2

1. Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap

kesesuaian LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing dengan kegiatan praktikum materi

larutan penyangga sudah relevan.

4 4

2. Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap

pemahaman perintah dan arahan pada LKS

praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang

dikembangkan sudah relevan.

4 3

3. Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap

kemudahan membaca tulisan pada LKS

praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang

dikembangkan sudah relevan.

4 4

4. Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap

tampilan dan warna pada LKS praktikum

berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan

sudah relevan.

4 4

5. Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap

bahan diskusi pada LKS praktikum berbasis

inkuiri terbimbing yang memberikan

kemudahan dalam memahami materi yang

dipraktikumkan sudah relevan.

4 3

6. Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap

pemahaman bahasa yang digunakan pada LKS

praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang

dikembangkan sudah relevan.

4 4

7. Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap

penggunaan LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing yang memberikan kemudahan

dalam memahami konsep sifat larutan

penyangga sudah relevan.

4 4

Koefisien Validitas Angket Respon Siswa 1,00

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa semua aspek penilaian mendapatkan skor 4

dari validator 1. Sedangkan berdasarkan penilaian dari validator 2, pada aspek

pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap pemahaman perintah dan arahan

pada LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan sudah

Page 65: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

45

relevan serta aspek pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap bahan diskusi

pada LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang memberikan kemudahan

dalam memahami materi yang dipraktikumkan sudah relevan mendapatkan skor

3. Hasil akhir analisis penilaian angket respon siswa memiliki nilai koefisien

validitas sebesar 1,00. Sesuai dengan kriteria kevalidan menurut Gregory (Tabel

3.3), maka nilai tersebut berada pada kriteria sangat tinggi.

Tabel 4.4 Rekapitulasi Validasi Soal Postest

No Indikator Soal Soal Postest Skor

V1 V2

1.

Menuliskan

pengertian larutan

penyangga.

Apa yang dimaksud

dengan larutan

penyangga?

4 4

2. Membedakan jenis

larutan penyangga

berdasarkan

komponen

penyusunnya.

Jelaskan 2 jenis larutan

penyangga berdasarkan

komponen penyusunnya!

4 4

3. Menentukan larutan

penyangga dan

bukan penyangga

melalui data hasil

percobaan.

Perhatikan data percobaan

berikut!

Berdasarkan data hasil

percobaan, manakah di antara

larutan tersebut yang

merupakan larutan penyangga?

Jelaskan jawaban Anda!

4 4

Koefisien Validitas

Soal Postest

1,00

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa validator 1 dan validator 2 memberikan skor 4

untuk semua aspek penilaian yang didasarkan pada indikator soal. Hasil akhir

analisis penilaian soal posttest menunjukkan nilai koefisien validitas sebesar 1,00.

Sesuai dengan kriteria kevalidan menurut Gregory (Tabel 3.3), maka nilai tersebut

berada pada kriteria sangat tinggi. Hasil validasi semua instrumen penelitian

Page 66: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

46

memiliki kriteria validitas sangat tinggi sehingga layak digunakan untuk

penelitian. Hasil rekapitulasi dan perhitungan validitas tersebut dapat dilihat pada

Lampiran C-2 hingga C-12.

Komponen-komponen LKS praktikum ini mengacu pada sintaks inkuiri di

antaranya: rumusan masalah, merumuskan hipotesis, menguji hipotesis,

menganalisis data dan merumuskan kesimpulan. Komponen juga dilengkapi

dengan informasi singkat mengenai tahapan inkuiri serta cara merumuskannya.

Selain itu, LKS praktikum ini mengacu pada syarat penyusunan LKS praktikum

yang terdiri atas komponen : judul, tujuan, petunjuk belajar siswa, dasar teori, alat

dan bahan, prosedur kerja, tabel pengamatan, kesimpulan, tugas dan penilaian.

1. Komponen-komponen LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing

a) Judul

Judul pada LKS praktikum bertujuan mengetahui atau menjadi identitas

percobaan atau materi percobaan yang akan dilakukan siswa. Judul yang dibuat

merupakan gambaran jelas dari praktikum sehingga judul dari LKS praktikum ini

adalah “Percobaan Sifat Larutan Peyangga”.

b) Tujuan

Tujuan pada LKS praktikum yaitu untuk mengetahui hal yang harus dicapai

siswa pada percobaan yang dilakukan. Tujuan dalam tercantum di dalam LKS ini

adalah “Siswa dapat membuktikan sifat larutan penyangga melalui percobaan”.

c) Kajian Teori

Kajian teori pada LKS praktikum ini berisi tentang konsep dan definisi

mengenai sifat laruutan penyangga beserta komponennya. Selain itu, dilengkapi

dengan fenomena di kehidupan sehari-hari sebagai bentuk apersepsi yang

ditujukan untuk pendalaman pemahaman konsep siswa.

d) Arahan dalam merumuskan masalah

Bagian ini menuntun siswa agar dapat merumuskan masalah dalam bentuk

pertanyaan berdasarkan masalah yang terdapat pada wacana. Arahan dalam

merumuskan masalah pada LKS praktikum yang dikembangkan pada penelitian

ini adalah “Berdasarkan uraian di atas, buatlah rumusan masalahnya!”

Page 67: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

47

e) Arahan dalam membuat hipotesis

Bagian ini menuntun siswa agar dapat membuat hipotesis (jawaban

sementara) dari rumusan masalah yang sebelumnya telah dirumuskan. Siswa

diarahkan untuk memperkirakan jenis larutan yang akan terjadi berdasarkan data

yang telah tersedia.

f) Arahan dalam menguji hipotesis

Bagian ini berisi arahan agar siswa dapat menguji hipotesis dengan

melakukan percobaan sifat larutan penyangga menggunakan alat dan bahan serta

prosedur kerja yang telah terdapat dalam LKS praktikum.

g) Arahan dalam komunikasi data

Bagian ini berisi tentang arahan agar siswa dapat mengkomunikasikan data

dalam bentuk tabel pengamatan. Data yang diperoleh dari tahap menguji hipotesis

berupa perubahan pH dari keadaan awal hingga adanya penambahan HCl, NaOH

dan akuades kemudian dituliskan pada tabel pengamatan yang telah tersedia pada

LKS praktikum.

h) Arahan dalam menarik kesimpulan

Bagian ini berisi arahan yang dapat menuntun siswa untuk membuat

kesimpulan dengan menghubungkan hipotesis dan hasil percobaan.

i) Penilaian

Bagian ini berisi tabel skor dan penilaian terhadap tiap tahapan inkuiri dan

tugas/bahan diskusi yang telah dilakukan siswa.

2. Validasi Ahli

Validasi ahli atau pakar merupakan proses penilaian terhadap desain awal

LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing. Desain akan divalidasi oleh para

validator untuk mengetahui kekurangan serta perbaikan yang perlu dilakukan

sebelum LKS praktikum diujicoba. Kevalidan LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing diketahui berdasarkan penilaian para validator yang terdiri dari 2 ahli

materi, 2 ahli media, dan 2 ahli bahasa yang dilaksanakan dari tanggal 01-06 Mei

2017. Data hasil validasi diolah menggunakan rumus Gregory yang dapat dilihat

pada Lampiran C-2, C-4 dan C-6. LKS berbasis inkuiri terbimbing dikatakan valid

jika koefisien validitas LKS > 0,60 (Nur dkk, 2014: 118).

Page 68: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

48

Penilaian ahli meliputi beberapa aspek, yaitu aspek materi, media dan

bahasa. Pada aspek materi, meliputi; kesesuaian judul, kesesuaian materi dengan

tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar, kebenaran konsep materi ditinjau dari

aspek keilmuan, kesesuaian dengan tingkat kematangan berpikir peserta didik,

kesesuaian dengan tahapan inkuiri terbimbing, kejelasan langkah kerja dan

kelengkapan komponen LKS praktikum. Pada aspek media meliputi ; keteraturan

desain, kejelasan cetak huruf dan gambar, kesesuaian pemilihan jenis serta ukuran

huruf dan angka, gradasi warna, kemudahan penggunaan, dan kemenarikan

penampilan. Pada aspek bahasa meliputi; kebakuan bahasa, kesesuaian bahasa

dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), kesantunan bahasa, dukungan bahasa

terhadap kemudahan memahami alur praktikum, dan tidak adanya kalimat yang

menimbulkan makna ganda.

Berikut merupakan deskripsi hasil validasi dari beberapa ahli:

a. Validasi Ahli Materi

Hasil validasi pada ahli materi, diperoleh bahwa LKS praktikum berbasis

inkuiri terbimbing dapat digunakan untuk uji coba lapangan dengan syarat revisi

sesuai saran/masukan. Adapun saran perbaikan dari para ahli materi adalah

sebagai berikut:

1) Penambahan keterangan pada gambar yang terletak di bagian kajian teori

seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.1 menjadi Gambar 4.2.

Gambar 4.1 Sebelum penambahan keterangan gambar (Sebelum revisi)

Page 69: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

49

Gambar 4.2 Setelah penambahan keterangan gambar (Setelah revisi)

Ahli materi menyatakan bahwa LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing

layak digunakan setelah dilakukan revisi sesuai saran/perbaikan dari kedua

validator. Hasil rekapitulasi validasi ahli materi dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Rekapitulasi Validasi Ahli Materi

No Aspek Penilaian Skor

V1 V2

1. Kesesuaian judul 4 4

2. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran

dan kompetensi dasar

4 4

3. Kebenaran konsep materi ditinjau dari aspek

keilmuan

4 4

4. Kesesuaian dengan tingkat kematangan

berpikir peserta didik

4 4

5. Kesesuaian dengan tahapan inkuiri terbimbing 4 4

6. Kejelasan langkah kerja 4 4

7. Kelengkapan komponen LKS praktikum 4 4

Koefisien Validitas Ahli Materi 1,00

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa validator 1 dan validator 2 memberikan skor 4

untuk semua aspek penilaian. Hasil akhir analisis penilaian ahli materi

menunjukkan nilai koefisien validitas sebesar 1,00. Sesuai dengan kriteria

kevalidan menurut Gregory (Tabel 3.3), maka nilai tersebut berada pada kriteria

sangat tinggi.

Page 70: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

50

b. Validasi Ahli Media

Hasil validasi pada ahli media, diperoleh bahwa LKS praktikum berbasis

inkuiri terbimbing dapat digunakan untuk uji coba lapangan dengan syarat revisi

sesuai saran/masukan. Beberapa saran perbaikan dari para ahli media adalah

sebagai berikut:

1) Penambahan keterangan daftar isi seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3 Penambahan daftar isi

2) Penambahan keterangan daftar pustaka seperti yang diperlihatkan pada

Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Penambahan daftar pustaka

Page 71: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

51

3) Penambahan nomor halaman seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Penambahan nomor halaman

4) Penggantian gambar air liur sebagai larutan penyangga seperti yang

diperlihatkan pada Gambar 4.6 menjadi Gambar 4.7.

Gambar 4.6 Air liur sebagai larutan penyangga (sebelum revisi)

Gambar 4.7 Air liur sebagai larutan penyangga (sesudah revisi)

Page 72: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

52

Hasil rekapitulasi validasi ahli media dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Rekapitulasi Validasi Ahli Media

No Aspek Penilaian Skor

V1 V2

1. Keteraturan desain 3 4

2. Cetak huruf dan gambar 3 4

3. Jenis huruf dan angka 4 4

4. Ukuran huruf dan angka 4 4

5. Gradasi warna 3 4

6. Kemudahan penggunaan 4 4

7. Kemenarikan penampilan 3 4

Koefisien Validitas 1,00

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa aspek keteraturan desain, cetak huruf dan

gambar, gradasi warna dan kemenarikan penampilan mendapatkan skor 3 dari

validator 1. Sedangkan berdasarkan penilaian dari validator 2 pada semua aspek

mendapatkan skor 4. Hasil akhir analisis penilaian ahli media memiliki nilai

koefisien validitas sebesar 1,00. Sesuai dengan kriteria kevalidan menurut

Gregory (Tabel 3.3), maka nilai tersebut berada pada kriteria sangat tinggi.

c. Validasi Ahli Bahasa

Hasil validasi pada ahli bahasa, diperoleh bahwa LKS praktikum berbasis

inkuiri terbimbing sudah layak dan dapat digunakan untuk uji coba lapangan

dengan rekapitulasi validasi ahli bahasa yang dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Rekapitulasi Validasi Ahli Bahasa

No Aspek Penilaian Skor

V1 V2

1. Kebakuan bahasa 3 3

2. Kesesuaian bahasa dengan EYD 4 4

3. Kesantunan bahasa 4 4

4. Dukungan bahasa terhadap kemudahan

memahami alur praktikum

3 3

5. Tidak adanya kalimat yang

menimbulkan makna ganda

4 4

Koefisien Validitas 1,00

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa validator 1 dan validator 2 memberikan skor 3

pada aspek kebakuan bahasa dan dukungan bahasa terhadap kemudahan

memahami alur praktikum. Sedangkan pada aspek yang lain, kedua validator

Page 73: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

53

tersebut memberikan skor 4. Hasil akhir analisis penilaian ahli bahasa diperoleh

koefisien validitas sebesar 1,00. Sesuai dengan kriteria kevalidan menurut

Gregory (Tabel 3.3), maka nilai tersebut berada pada kriteria sangat tinggi.

Secara umum LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang

dikembangkan telah memenuhi aspek kevalidan dengan koefisien validitas

sebesar 1,00 yang tergolong dalam kriteria sangat tinggi. LKS praktikum sebagai

salah satu bahan ajar yang dapat digunakan siswa dalam proses belajar mengajar

haruslah memiliki validitas yang baik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai

dengan hasil efektif.

D. Uji Coba Lapangan Awal

Borg & Gall (Mulyatinigsih, 2012: 163) membatasi jumlah sampel dalam

uji coba lapangan awal melibatkan sekitar 6-12 orang sampel. Nugraha dkk (2013

: 32) menyatakan bahwa uji coba lapangan awal dilakukan untuk mengetahui dan

mencari kekurangan, kelemahan, kendala serta hambatan yang mungkin terjadi

selama proses pembelajaran. Apabila bahan ajar sudah memenuhi kriteria

keefektifan dan kepraktisan maka penelitian dapat dilanjutkan pada tahap

selanjutnya yaitu uji coba lapangan utama. Uji coba lapangan awal dilakukan pada

tanggal 15 Mei 2017 dengan melibatkan 9 orang siswa XII IPA SMA Negeri 4

Sungai Raya yang sudah pernah belajar materi larutan penyangga. Siswa dari

kelas tersebut dipilih masing-masing, yaitu 3 orang berkemampuan tinggi, 3 orang

berkemampuan sedang dan 3 orang berkemampuan rendah dalam mata pelajaran

kimia.

Uji coba lapangan awal dilakukan dengan bentuk penelitian one-shot case

study. Kegiatan belajar mengajar pada uji coba ini terdiri dari tiga tahap kegiatan,

yaitu tahap kegiatan pendahuluan (orientasi), kegiatan inti pembelajaran, dan

kegiatan penutup. Pada kegiatan pendahuluan, siswa memperhatikan dengan

seksama terhadap tujuan dan rencana kegiatan praktikum dalam pembelajaran

serta apersepsi yang diberikan sehingga siswa termotivasi untuk mempelajari sifat

larutan penyangga. Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran dan apersepsi,

siswa dikondisikan untuk membentuk 2 buah kelompok dengan jumlah siswa

Page 74: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

54

masing-masing kelompok sebanyak 4 orang siswa dan 5 orang siswa, kemudian

LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing dibagikan kepada setiap kelompok.

Tahap berikutnya yaitu kegiatan inti, pada tahap ini siswa menyimak

penjelasan tentang sifat larutan penyangga sambil memperhatikan LKS praktikum

berbasis inkuiri terbimbing. Selanjutnya siswa diarahkan untuk menganalisis

masalah pada wacana untuk membuat rumusan masalah berdasarkan wacana yang

terdapat dalam LKS tersebut. Peneliti memberikan arahan dan tuntunan bagi siswa

yang kesulitan dalam membuat rumusan masalah. Setelah membuat rumusan

masalah, kemudian siswa dibimbing untuk membuat hipotesis atau dugaan

sementara dengan cara mengarahkan siswa membandingkan perubahan pH pada

beberapa jenis larutan campuran untuk membuat perkiraan jenis larutan.

Kemudian siswa diarahkan menguji hipotesis dengan melakukan

praktikum sifat larutan penyangga. Pada tahap ini peneliti menghampiri tiap

kelompok siswa untuk melihat kegiatan praktikum yang dilakukan siswa dengan

sesekali memberikan penjelasan serta bimbingan. Berdasarkan hasil pengamatan,

siswa dapat bekerja sama dengan baik dalam melakukan kegiatan praktikum, teliti

dalam mengamati hasil percobaan serta bertanggung jawab terhadap alat-alat

laboratorium setelah praktikum selesai. Selanjutnya peneliti mengarahkan siswa

untuk menuliskan hasil pengamatan pada tabel pengamatan yang tersedia dalam

LKS serta meminta perwakilan siswa untuk mengkomunikasikan hasil

pengamatan di depan kelas. Hasil pengamatan kedua kelompok menunjukkan

bahwa dari ketiga larutan yang direaksikan, hanya campuran pertama yang bukan

merupakan larutan penyangga, yaitu campuran HCl dan NaOH.

Tahap akhir pembelajaran yaitu kegiatan penutup, siswa diminta untuk

menarik kesimpulan dengan cara menghubungkan hipotesis dan hasil percobaan.

Siswa dibimbing dalam menuliskan kesimpulan pada LKS praktikum berbasis

inkuiri terbimbing. Kemudian, peneliti mengkonfirmasi penjelasan siswa serta

menyimpulkan secara keseluruhan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Uji coba lapangan awal ini melibatkan guru bidang studi kimia dan teman

sejawat sebagai pengamat keterlaksanaan penggunaan LKS praktikum berbasis

inkuiri terbimbing dalam pembelajaran. Berdasarkan analisis keterlaksanaan

Page 75: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

55

tahapan inkuiri terbimbing yang terdapat pada lembar observasi (Lampiran C-14)

diketahui pada uji coba lapangan awal keterlaksanaan pembelajaran inkuiri

terbimbing termasuk dalam kategori sangat baikdengan nilai sebesar 100%. Hal

ini dilihat dari keterlaksanaan semua tahapan – tahapan pembelajaran dalam RPP

yang tercantum dalam lembar observasi. Pada tahap ini siswa juga diminta

mengisi angket respon untuk mengetahui bagaimana kepraktisan LKS praktikum

yang dikembangkan pada uji coba lapangan awal.

Analisis kepraktisan LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing dilakukan

untuk menentukan seberapa besar respon positif terhadap LKS tersebut.

Berdasarkan hasil perhitungan respon siswa diperoleh nilai sebesar 83,71%.

Sesuai dengan kategori yang ditetapkan, respon siswa pada uji coba lapangan

awal berada pada interval 80% - 100% menunjukkan kategori sangat kuat, hal ini

berarti LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing dikatakan praktis untuk

digunakan. Selengkapnya analisis kepraktisan LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing ini dapat dilihat pada Lampiran C-18.

Analisis keefektifan LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing dilakukan

untuk menentukan seberapa efektif LKS tersebut dalam pembelajaran kimia pada

submateri sifat larutan penyangga. Berdasarkan hasil perhitungan keefektifan

produk diperoleh nilai sebesar 77,78%. Sesuai dengan kategori yang ditetapkan,

LKS berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan dikatakan efektif jika setelah

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing,

siswa tuntas secara klasikal atau lebih besar sama dengan 65 % dari jumlah siswa

yang ada di kelas tersebut (Astuti dkk, 2012: 30). Hal ini berarti LKS praktikum

berbasis inkuiri terbimbing dikatakan efektif karena memiliki nilai lebih dari 65%.

Selengkapnya analisis keefektifan LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing ini

dapat dilihat pada Lampiran C-22.

E. Revisi Produk Hasil Uji Coba Lapangan Awal

Revisi produk hasil uji coba lapangan awal dilakukan berdasarkan analisis

komentar dan saran masukan dari guru maupun siswa terhadap LKS praktikum

berbasis inkuiri terbimbing. Hasil yang didapatkan dari uji coba lapangan awal

Page 76: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

56

pada penelitian ini berupa respon positif dari semua siswa yang menjadi sampel.

Respon positif ini ditunjukkan pada hasil analisis data dari angket respon yang

telah diisi siswa. Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam angket respon siswa

ini terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif. Butir pernyataan positif

terdapat pada nomor 1, 3, 5 dan 7. Sedangkan butir pernyataan negatif terdapat

pada nomor 2, 4 dan 6. Berikut data hasil analisis kepraktisan berdasarkan angket

respon siswa pada uji coba lapangan awal yang dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8 Data Hasil Analisis Angket Respon Siswa

No Pernyatan Skor Nilai

1. Menurut saya LKS praktikum berbasis

inkuiri terbimbing sesuai digunakan

dalam praktikum materi larutan

penyangga

34 94,4

2. Saya sulit memahami perintah dan

arahan pada LKS praktikum berbasis

inkuiri terbimbing.

26 72,2

3. Saya mudah membaca tulisan pada

LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing.

30 83,3

4. Menurut saya LKS praktikum berbasis

inkuiri terbimbing memiliki tampilan

dan warna yang tidak menarik dan

membosankan.

29 80,5

5. Bahan diskusi pada LKS praktikum

berbasis inkuiri terbimbing

mempermudah saya dalam memahami

materi yang dipraktikumkan.

31 86,1

6. Saya sulit memahami bahasa yang

digunakan pada LKS praktikum

berbasis inkuiri terbimbing.

28 77,8

7. Menggunakan LKS praktikum berbasis

inkuiri terbimbing mempermudah saya

dalam memahami konsep sifat larutan

penyangga.

33 91,7

Jumlah 586

Rata-rata 83,71

Page 77: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

57

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa pada pernyataan 2, 4 dan 6 yang

merupakan pernyataan negatif mendapatkan skor dan nilai yang lebih rendah

daripada pernyataan 1, 3, 5 dan 7 yang merupakan pernyataan positif. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memberikan respon ”Sangat Tidak

Sesuai (STS)” pada pernyataan negatif dan memberikan respon “Sangat Sesuai

(SS)” pada pernyataan positif. Selain data di atas, respon positif siswa juga

ditunjukkan pada komentar positif yang terdapat pada angket respon (Lampiran

C-17). Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa LKS praktikum berbasis

inkuiri terbimbing layak digunakan untuk uji coba lapangan utama tanpa revisi.

F. Uji Coba Lapangan Utama

Borg & Gall (Mulyatiningsih, 2012: 164) menyebutkan dalam uji coba

lapangan utama disarankan mengambil sampel yang lebih banyak yaitu

melibatkan sekitar 30-100 orang sampel. Uji coba lapangan utama melibatkan

seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Sungai Raya dengan jumlah

seluruhnya sebanyak 34 siswa. Uji coba lapangan utama bermanfaat untuk melihat

sejauh mana produk yang dibuat dapat mencapai sasaran dan tujuan. Uji lapangan

utama ini dilakukan untuk memperoleh produk akhir dari LKS praktikum berbasis

inkuiri terbimbing yang dikembangkan.

Uji coba lapangan utama dilakukan dengan bentuk penelitian one-shot

case study. Kegiatan belajar mengajar pada uji coba ini terdiri dari tiga tahap

kegiatan, yaitu tahap kegiatan pendahuluan (orientasi), kegiatan inti pembelajaran,

dan kegiatan penutup. Pada kegiatan pendahuluan, siswa memperhatikan dengan

seksama terhadap tujuan dan rencana kegiatan praktikum dalam pembelajaran

serta apersepsi yang diberikan sehingga siswa termotivasi untuk mempelajari sifat

larutan penyangga. Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran dan apersepsi,

siswa dikondisikan untuk membentuk 6 buah kelompok dengan jumlah siswa

pada tiap kelompok ada yang berjumlah 5 orang siswa dan 6 orang siswa,

kemudian LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing dibagikan kepada setiap

kelompok.

Page 78: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

58

Tahap berikutnya yaitu kegiatan inti, pada tahap ini siswa menyimak

penjelasan tentang sifat larutan penyangga sambil memperhatikan LKS praktikum

berbasis inkuiri terbimbing. Selanjutnya siswa diarahkan untuk menganalisis

masalah pada wacana untuk membuat rumusan masalah berdasarkan wacana yang

terdapat dalam LKS tersebut. Peneliti memberikan arahan dan tuntunan bagi siswa

yang kesulitan dalam membuat rumusan masalah. Setelah membuat rumusan

masalah, kemudian siswa dibimbing untuk membuat hipotesis atau dugaan

sementara dengan cara mengarahkan siswa membandingkan perubahan pH pada

beberapa jenis larutan campuran untuk membuat perkiraan jenis larutan,

Kemudian siswa diarahkan menguji hipotesis dengan melakukan

praktikum sifat larutan penyangga. Pada tahap ini peneliti menghampiri tiap

kelompok siswa untuk melihat kegiatan praktikum yang dilakukan siswa dengan

sesekali memberikan penjelasan serta bimbingan. Berdasarkan hasil pengamatan,

siswa dapat bekerja sama dengan baik dalam melakukan kegiatan praktikum, teliti

dalam mengamati hasil percobaan serta bertanggung jawab terhadap alat-alat

laboratorium setelah praktikum selesai. Selanjutnya peneliti mengarahkan siswa

untuk menuliskan hasil pengamatan pada tabel pengamatan yang tersedia dalam

LKS serta meminta perwakilan siswa untuk mengkomunikasikan hasil

pengamatan di depan kelas. Hasil pengamatan keenam kelompok menunjukkan

sedikit perbedaan. Kelompok 1, 2, 4 dan 5 menunjukkan bahwa dari ketiga larutan

yang direaksikan, hanya campuran pertama yang bukan merupakan larutan

penyangga, yaitu campuran HCl dan NaOH. Namun kelompok 3 dan 6

menunjukkan bahwa dari ketiga larutan yang direaksikan, yang bukan larutan

penyangga adalah campuran pertama yaitu campuran HCl dan NaOH serta

campuran kedua yaitu campuran CH3COOH dan CH3COONa. Hal ini

dikarenakan siswa keliru dalam memasukkan jumlah larutan NaOH yang

ditambahkan pada campuran CH3COOH dan CH3COONa. Jumlah larutan NaOH

yang seharusnya dimasukkan adalah sebanyak 2 ml, tetapi siswa keliru

memasukkan jumlah larutan hingga 4 ml. Sehingga pH menjadi lebih besar karena

jumlah NaOH yang dicampurkan berlebih.

Page 79: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

59

Tahap akhir pembelajaran yaitu kegiatan penutup, siswa diminta untuk

menarik kesimpulan dengan cara menghubungkan hipotesis dan hasil percobaan.

Siswa dibimbing dalam menuliskan kesimpulan pada LKS praktikum berbasis

inkuiri terbimbing. Kemudian, peneliti mengkonfirmasi penjelasan siswa serta

menyimpulkan secara keseluruhan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Uji coba lapangan utama ini melibatkan guru bidang studi kimia sebagai

pengamat keterlaksanaan penggunaan penuntun praktikum berbasis inkuiri

terbimbing dalam pembelajaran. Berdasarkan analisis keterlaksanaan tahapan

inkuiri terbimbing yang terdapat pada lembar observasi (Lampiran C-16)

diketahui pada uji coba lapangan utama ketercapaian pembelajaran inkuiri

terbimbing termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai sebesar 100 %. Pada

tahap ini siswa juga diminta mengisi angket respon untuk mengetahui bagaimana

kepraktisan penuntun praktikum yang dikembangkan pada uji coba lapangan

utama.

Analisis kepraktisan LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing

memberikan hasil penilaian respon yang dapat dilihat pada (Lampiran C-20).

Berdasarkan hasil perhitungan respon siswa diperoleh nilai sebesar 85,65%.

Sesuai dengan kategori yang ditetapkan, respon siswa pada uji coba lapangan

awal berada pada interval 80% - 100% menunjukkan kategori sangat kuat, hal ini

berarti LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing dikatakan praktis untuk

digunakan.

Analisis keefektifan LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing

memberikan hasil penilaian kefektifan yang dapat dilihat pada (Lampiran C-24).

Berdasarkan hasil perhitungan keefektifan produk diperoleh nilai sebesar 76,47%.

Soal yang diberikan berjumlah 3 soal, dimana masing-masing siswa mendapatkan

skor yang bervariasi dari tiap jawaban. Hampir semua siswa menjawab benar pada

soal nomor 1. Pada soal nomor 2 sebagian siswa menjawab benar namun kurang

lengkap pada jawaban “larutan penyangga dapat terbentuk dari asam lemah dan

basa kuat ataupun asam kuat dan basa lemah dengan syarat asam atau basa lemah

tersebut dicampurkan dalam jumlah berlebih”. Pada soal nomor 3 sebagian siswa

menjawab benar namun kurang lengkap pada alasan yang terdapat pada perintah

Page 80: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

60

soal. Sesuai dengan kategori yang ditetapkan, LKS berbasis inkuiri terbimbing

yang dikembangkan dikatakan efektif jika setelah mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing, siswa tuntas secara klasikal atau

lebih besar sama dengan 65% dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut (Astuti

dkk, 2012: 30). Hal ini berarti LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing

dikatakan efektif karena memiliki nilai lebih dari 65%.

G. Penyempurnaan Produk Hasil Uji Coba Lapangan Utama

Tahap penyempurnaan ini dilakukan berdasarkan analisis komentar dari

siswa dan guru. Komentar yang diberikan siswa melalui angket respon siswa pada

uji coba lapangan utama ini berisi komentar-komentar positif tentang LKS

praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang digunakan serta tidak mengarah

kepada revisi produk. Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam angket respon

siswa ini terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif. Butir pernyataan

positif terdapat pada nomor 1, 3, 5 dan 7. Sedangkan butir pernyataan negatif

terdapat pada nomor 2, 4 dan 6. Berikut data hasil analisis kepraktisan

berdasarkan angket respon siswa pada uji coba lapangan utama yang dapat dilihat

pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9 Data Hasil Analisis Angket Respon Siswa

pada Uji Coba Lapangan Utama

No Pernyatan Skor Nilai

1. Menurut saya LKS praktikum berbasis

inkuiri terbimbing sesuai digunakan

dalam praktikum materi larutan

penyangga

126 92,6

2. Saya sulit memahami perintah dan

arahan pada LKS praktikum berbasis

inkuiri terbimbing.

104 76,4

3. Saya mudah membaca tulisan pada

LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing.

121 88,9

4. Menurut saya LKS praktikum berbasis

inkuiri terbimbing memiliki tampilan

dan warna yang tidak menarik dan

membosankan.

110 80,8

Page 81: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

61

5. Bahan diskusi pada LKS praktikum

berbasis inkuiri terbimbing

mempermudah saya dalam memahami

materi yang dipraktikumkan.

123 90,4

6. Saya sulit memahami bahasa yang

digunakan pada LKS praktikum

berbasis inkuiri terbimbing.

108 79,4

7. Menggunakan LKS praktikum berbasis

inkuiri terbimbing mempermudah saya

dalam memahami konsep sifat larutan

penyangga.

124 91,1

Jumlah 599,6

Rata-rata 85,65

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa pada pernyataan 2, 4 dan 6 yang

merupakan pernyataan negatif mendapatkan skor dan nilai yang lebih rendah

daripada pernyataan 1, 3, 5 dan 7 yang merupakan pernyataan positif. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memberikan respon ”Sangat Tidak

Sesuai (STS)” pada pernyataan negatif dan memberikan respon “Sangat Sesuai

(SS)” pada pernyataan positif. Selain data diatas, respon positif siswa juga

ditunjukkan pada komentar positif yang terdapat pada angket respon (Lampiran

C-19). Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa LKS praktikum berbasis

inkuiri terbimbing layak digunakan dan dapat dilanjutkan pada tahap penyebaran.

Page 82: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Lembar Kerja Siswa (LKS) praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang

dikembangkan pada penelitian ini telah layak digunakan sebagai bahan ajar dalam

praktikum sifat larutan penyangga karena telah memenuhi kriteria kevalidan,

kepraktisan dan keefektifan sebagai berikut:

1. Hasil analisis kevalidan aspek materi, media dan bahasa menunjukkan nilai

koefisien validitas masing-masing sebesar 1,00 dengan kriteria sangat tinggi.

2. Hasil analisis kepraktisan berdasarkan nilai respon siswa untuk uji coba

lapangan awal dan utama berturut-turut adalah 83,71% dan 85,65% dengan

kriteria sangat tinggi.

3. Hasil analisis keefektifan, yang didasarkan pada analisis hasil belajar setelah

menggunakan LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing untuk uji coba

lapangan awal dan utama berturut-turut adalah 77,78% dan 76,47% yang

telah memenuhi kriteria aspek keefektifan.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa temuan yang

dapat dijadikan sebagai saran, antara lain:

1. LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing ini dilakukan penelitian lanjutan

pada tahap penyebaran.

2. Pengembangan LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing ini tidak hanya

dikembangkan pada materi larutan penyangga, namun dapat dikembangkan

untuk materi kimia lainnya.

Page 83: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

63

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, R. N. (2015). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Ilmu

Pengetahuan Alam Berbasis Metode Percobaan. Skripsi. Yogyakarta:

Universitas PGRI. Yogyakarta

Agustanti, T. H. (2012). Implementasi Metode Inquiry untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Biologi. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. 1(1): 17-20.

Amir, M., Muris, & Arsyad, M. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Berbasis Pengalaman pada Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 9

Pinrang. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. 11(3): 202-213.

Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT.

Rineka Cipta.

Arsyad, A. (2004). Media Pembelajaran Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

Astuti, W. P., Nur, M., & Rahayu, Y. S. (2011). Pengembangan Perangkat

Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pelatihan

Strategi Belajar Membaca pada Pokok Bahasan Sistem Peredaran Darah di

SMA. Pendidikan Sains Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya.1(1) :

28-35.

Dwijayanti, G & Siswaningsih, W. (2004). Keterampilan Proses Siswa SMU

Kelas II pada Pembelajaran Kesetimbangan Kimia Melalui Metode

Praktikum, Makalah FPMIPA. Bandung : Universitas Pendidikan

Indonesia.

Faroh, N., Sukestiyarno, & Junaedi, I. (2014). Model Missouri Mathematics

Project Terpadu dengan TIK untuk Meningkatkan Pemecahan Masalah

dan Kemandirian Belajar. Unnes Journal of Mathematics Education

Research. 3(2) : 98-103.

Gormally, C., Brickmann, P., Hallar, B., & Armstrong, N. (2011). Lessons

Learned About Implementing an Inquiry - Based Curriculum in a College

Biology Laboratory Classroom. Journal of College Science Teaching.

40(3): 45-51.

Page 84: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

64

Hairida & Astuti, M. W. (2012). Self Efficacy dan Prestasi Belajar Siswa dalam

Pembelajaran IPA-Kimia. Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA. 3(1) :

29-33.

Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Hanafiah & Cucu, S. (2012). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : PT.

Refika Adiatama.

Indah, D.A.R. (2015). Validitas LKS Berbasis Strategi Metakognitif pada Materi

Sistem Pernapasan Kelas XI SMA. Bioedu. 4(1) : 689-693.

Iskandar, S. M. (2011). Pendekatan Pembelajaran Sains Berbasis

Konstruktivistik. Malang : Bayu Media.

Jahro, I. S., & Susilawati. (2009). Analisis Penerapan Metode Praktikum pada

Pembelajaran Ilmu Kimia di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pendidikan

Kimia.1(1) : 20-26.

Jamiel, Siti Nuur Asiyah. (2012). Analisis Interaksi Siswa SMP pada

Pembelajaran Partikel Materi dengan Menggunakan Media Model. Skripsi.

Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Keenan, C.W., Kleinfelter, D.C., Wood, J.H. (1984). Ilmu Kimia untuk

Universitas Edisi Keenam, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Maghfiroh, F dan Wahyudi. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Video

Animasi Materi Fase-Fase Bulan dengan Pendekatan Saintifik untuk Kelas

4 SD. Seminar Nasional Hardiknas. 285-292.

Maguire, L., Myerowitz, L., & Sampson, V. (2010). Exploring Osmosis and

Diffusion in Cells : A Guided-Inquiry Activity for Biology Classes,

Developed Through The Lesson-Study Process. Science Teacher. 77(8):

55-60.

Moog, R. S., Creegan, F. J., Hanson, D. M., Spencer, J. N., & Straumanis, A. R.

(2006). Process-oriented guided inquiry learning: POGIL and the POGIL

project. Metropolitan Universities, 17(4), 41-52.

Mudalara, I. P. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Bebas terhadap

Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gianyar ditinjau

Page 85: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

65

dari Sikap Ilmiah. Jurnal Penelitian Pascasarjana UNDIKSHA. 2(2): 1-

23.

Mulyatiningsih, E. (2012). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.

Bandung: Alfabeta.

Nazar, M., Sulastri., Winarni. S., & Fitriana. R. (2013). Identifikasi Miskonsepsi

Siswa SMA pada Konsep Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi.

Jurnal Biologi Edukasi. 2(3) : 1-5.

Nugraha, D. A., Binadja, A., & Supartono. (2013). Pengembangan Bahan Ajar

Reaksi Redoks Bervisi SETS, Berorientasi Konstruktivistik. Journal of

Innovative Science Education. 2(1) : 27-34.

Nur, F., Hobri, & Suharto. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Matematika pada Model ‘CORE’ (Connecting, Organizing, Reflecting,

Extending) dengan Pendekatan Kontekstual Pokok Bahasan Peluang untuk

Siswa SMA Kelas XI. Kadikma.5(2) : 111-120.

Padmaningrum, Regina Tutik. (2008). Penyusunan Lembar Kerja Siswa (LKS)

Mata Pelajaran Kimia Berdasarkan KTSP bagi Guru SMK/MAK DIY.

Makalah pada Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat, Yogyakarta :

Universitas Negeri Yogyakarta.

Prasetyo, W. (2012). Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dengan

Pendekatan PMR pada Materi Lingkaran di Kelas VIII SMPN 2

Kepohbaru Bojonegoro. MATHEdunesa. 1(1) : 1-6.

Prastowo, A. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:

Diva Pers.

Pratiwi, F (2013). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Berbasis

Inkuiri Terbimbing pada Topik Pengaruh Penambahan Asam terhadap

Kelarutan Garam. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Putranto, S. (2015). Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa pada Materi

Perbandingan Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik

(PMR) Bagi Siswa SMP Kelas VIII Sesuai Kurikulum 2013. Skripsi.

Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Page 86: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

66

Rohaeti, E., Widjajanti, E., & Padmaningrum, R. T. (2009). Pengembangan

Lembar Kerja Siswa (LKS) Mata Pelajaran Sains Kimia untuk SMP.

Jurnal Inovasi Pendidikan. 10(1) : 1-11.

Ruhimat, T. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Sastrohamidjojo, H. (2005). Kimia Dasar. Yogyakarta : Gadjah Mada University

Press.

Shoimin, Aris. (2014). Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta : KDTS.

Sofiani, E. (2011). Pengaruh Model Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) terhadap

Hasil Belajar Fisika Siswa pada Konsep Listrik DInamis. Skripsi. Jakarta :

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Surianto. (2012). Pengembangan Buku LKS Praktikum Kimia SMA Kelas XI

Semester Ganjil Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Tesis. Medan: Universitas Negeri Medan.

Suyanti, R. D. (2010). Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Svehla, G. (1990). Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan

Semimikro. Jakarta : PT. Kalman Media Pustaka.

Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progesif, dan

Kontekstual. Surabaya : Prenada Media Group.

Widjajanti, E. (2008). Pelatihan Penyusunan LKS Mata Pelajaran Kimia

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bagi Guru

SMK/MAK: Kualitas Lembar Kerja Siswa. Makalah pada Kegiatan

Pengabdian pada Masyarakat, Yogyakarta : Universitas Negeri

Yogyakarta.

Widodo, C. S., & Jasmadi. (2008). Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis

Kompetensi. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Page 87: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

67

Widoyoko, E. P. (2014). Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta:

Pustaka Belajar.

Wulandari, Diah Fitri. (2014). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS)

Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Pokok Bahasan Sistem

Koloid Melalui Pembuatan dan Pengujian Sabun. Skripsi. Bandung:

Universitas Pendidikan Indonesia.

Yuniasri, D. (2013). Identifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas XI di SMA Negeri

Singaraja dan SMA Negeri Bali Mandara pada Materi Struktur Atom dan

Ikatan Kimia. Skripsi. (Tidak diterbitkan). Singaraja : Universitas

Pendidikan Ganesha.

Zahara, Rita. (2013). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum

Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Subpokok Materi Hubungan Hasil Kali

Kelarutan dan Pengendapan. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan

Indonesia.

Page 88: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

68

Lampiran A - 1

LEMBAR OBSERVASI PRA-PENELITIAN

Hari/Tanggal : 13 Januari 2017

Observer : Wiji Tri Utari

Materi/Sub materi : Asam Basa / Indikator Asam Basa

GURU SISWA

1. Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran

(absensi, kebersihan kelas, berdoa dan lain-

lain)

2. Guru memberikan apersepsi dengan

memberikan pertanyaan kepada siswa

3. Guru menginformasikan kepada siswa tujuan

yang hendak dicapai pada pembelajaran

kimia dalam identifikasi larutan asam dan

basa menggunakan indikator asam basa

khususnya indikator alami

4. Guru menyajikan materi indikator asam basa

khususnya indikator alami

5. Guru membagi kelas menjadi beberapa

kelompok yang beranggotakan 5-6 orang.

6. Guru memberikan LKS praktikum pada tiap

kelompok yang akan didiskusikan oleh siswa

selama melakukan praktikum.

7. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk

melakukan praktikum dan berdiskusi, sambil

memberikan bimbingan selama jalannya

praktikum.

8. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk mempresentasikan hasil pengamatan

dan diskusi mereka di depan kelas.

9. Guru membahas kembali percobaan yang

dilakukan dan meluruskan penjelasan siswa.

10. Menanyakan kepada siswa mengenai hal-hal

yang belum dimengerti.

11. Meminta siswa untuk memberikan

kesimpulan.

12. Menginformasikan materi selanjutnya.

13. Doa dan salam.

1. Siswa menjawab absen, berdoa dan

membersihkan kelas sebelum

pembelajaran dimulai

2. Siswa mendengarkan dan menjawab

pertanyaan

3. Siswa mendengarkan tujuan

pembelajaran

4. Siswa mendengarkan dan

memperhatikan.

5. Siswa membentuk kelompok

6. Siswa menerima LKS praktikum

7. Siswa melakukan praktikum dan

berdiskusi

8. Siswa mempresentasikan hasil

pengamatan dan diskusi yang telah

dilaksanakan.

9. Siswa mendengarkan

10. Siswa bertanya mengenai hal-hal yang

belum dimengerti.

11. Siswa memberikan kesimpulan

12. Siswa mendengarkan

13. Siswa berdoa dan mengucapkan salam

Page 89: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

69

Lampiran A - 1

LEMBAR OBSERVASI PRA-PENELITIAN

Hari/Tanggal : 30 Januari 2017

Observer : Wiji Tri Utari

Materi/Sub materi : Larutan Penyangga / Sifat Larutan Penyangga

GURU SISWA

1. Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran

(absensi, kebersihan kelas, berdoa dan lain-

lain)

2. Guru memberikan apersepsi dengan

memberikan pertanyaan kepada siswa

3. Guru menyampaikan kepada siswa tujuan

pembelajaran

4. Guru menyajikan materi sifat-sifat larutan

penyangga

5. Melakukan evaluasi dengan mengerjakan

soal latihan

6. Membahas soal evaluasi yang telah

dikerjakan dan menanyakan kepada siswa

mengenai materi yang belum dimengerti

7. Meminta siswa untuk memberikan

kesimpulan.

8. Menginformasikan materi selanjutnya.

9. Doa dan salam.

1. Siswa menjawab absen, berdoa dan

membersihkan kelas sebelum

pembelajaran dimulai

2. Siswa mendengarkan dan menjawab

pertanyaan

3. Siswa mendengarkan tujuan

pembelajaran

4. Siswa mendengarkan dan

memperhatikan.

5. Siswa mengerjakan soal latihan

6. Siswa memperhatikan pembahasan soal

dan menanyakan materi yang belum

dimengerti

7. Siswa memberikan kesimpulan

8. Siswa mendengarkan

9. Siswa berdoa dan mengucapkan salam

Page 90: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

70

Lampiran A - 2

HASIL WAWANCARA GURU KIMIA SMA NEGERI 4 SUNGAI RAYA

Narasumber : Ibu Rukiah, S.P (Guru kimia kelas X, XI IPA & XII IPA)

Tempat : Ruang guru SMA Negeri 4 Sungai Raya

Hari / Tanggal : 31 Januari 2017

Pertanyaan Jawaban

Bagaimana proses berlangsungnya

pembelajaran kimia di kelas XI IPA?

Proses pembelajaran kimia di kelas XI IPA berlangsung cukup

baik, meskipun masih terdapat beberapa siswa yang kurang aktif

dalam proses pembelajaran dan kebanyakan hasil belajar siswa

juga masih dibawah KKM.

Apakah siswa mengalami kesulitan

dalam pembelajaran kimia?

Ya, kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran

kimia.

Kesulitan seperti apa yang biasa dialami

siswa dalam pembelajaran kimia?

Kesulitan yang biasa dialami siswa seperti penalaran konsep,

menganalisis dan memecahkan masalah, serta pemahaman dalam

perhitungan kimia.

Materi apa saja yang biasanya dianggap

siswa kelas XI sulit untuk dipahami?

Materi yang biasanya dianggap sulit oleh siswa ialah materi-

materi yang berkaitan dengan perhitungan kimia dan pemahaman

konsep seperti, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia,

larutan penyangga, hidrolisis garam, dan Ksp.

Metode apa saja yang biasa ibu gunakan

dalam pembelajaran kimia?

Metode yang sering digunakan biasanya adalah metode ceramah,

namun terkadang saya juga menerapkan metode diskusi.

Apakah ibu sering menggunakan

metode praktikum dalam pembelajaran

kimia?

Tidak terlalu sering.

Materi apa saja yang biasanya diajarkan

menggunakan metode praktikum?

Materi larutan elektrolit, indikator asam-basa, dan koloid.

Bagaimana respon siswa saat

pembelajaran kimia yang berlangsung

dengan menggunakan metode

praktikum?

Respon siswa saat pembelajaran kimia menggunakan metode

praktikum cukup baik. Siswa menjadi aktif dan rasa ingin tahu

mereka juga tampak meningkat, meskipun masih ada beberapa

siswa yang tidak serius pada saat praktikum berlangsung.

Praktikum yang selama ini ibu lakukan

berbasis apa?

Menurut saya, praktikum yang selama ini dilakukan berbasis

kontekstual. Artinya berkaitan dengan pengalaman dan

kehidupan sehari-hari siswa.

Apakah ibu selalu memberikan

penilaian afektif, kognitif dan

psikomotorik?

Pastinya saya memberikan penilaian ketiga aspek tersebut.

Persiapan seperti apa yang biasa ibu

lakukan sebelum melakukan

pembelajaran dengan metode

praktikum?

Mengecek ketersediaan alat dan bahan di laboratorium,

menyiapkan LKS atau penuntun praktikum, kemudian

menginformasikan kepada siswa mengenai praktikum yang akan

dilakukan.

LKS praktikum seperti apa yang biasa

ibu gunakan?

LKS praktikum yang biasa digunakan ialah LKS yang telah

terdapat dalam buku paket siswa.

Apakah ibu memodifikasi kembali LKS

praktikum tersebut?

Tidak.

Memuat apa saja kerangka LKS

praktikum yang biasa ibu gunakan?

Judul, tujuan, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, tabel

pengamatan, pertanyaan.

Apakah menurut ibu penting adanya

LKS praktikum yang dapat membangun

pemahaman konsep siswa?

Menurut saya, sebenarnya hal itu penting, agar dapat menunjang

siswa dalam melakukan proses sains sehingga nantinya siswa

dapat mengaitkan antara fenomena yang telah didapatkannya

dengan teori yang ada dan siswa pun akan memiliki pemahaman

konsep yang baik yang berdampak pada hasil belajar mereka

nantinya.

Page 91: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

71

Lampiran A - 3

DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN

No Kode Siswa Nilai

1 AS 70

2 AH 75

3 AR 76

4 AP 75

5 AF 77

6 DAP 75

7 DFP 60

8 DPU 75

9 DA 75

10 EF 20

11 ER 75

12 ESP 10

13 FEP 75

14 MD 78

15 MR 76

16 MIR 70

17 NAO 65

18 NR 70

19 NAA 60

20 PTR 75

21 RDS 73

22 RS 78

23 RA 70

24 RAN 73

25 SU 77

26 WT 60

Tabel A-3.1. Daftar nilai ulangan harian asam basa kelas XI IPA

Page 92: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

72

Lampiran A - 3

No Kode Siswa Nilai

1 AS 67

2 AH 67

3 AR 69

4 AP 75

5 AF 79

6 DAP 65

7 DFP 69

8 DPU 73

9 DA 74

10 EF 70

11 ER 67

12 ESP 72

13 FEP 68

14 MD 73

15 MR 65

16 MIR 76

17 NAO 82

18 NR 71

19 NAA 70

20 PTR 73

21 RDS 57

22 RS 84

23 RA 69

24 RAN 69

25 SU 68

26 WT 62

Tabel A-3.2. Daftar nilai ulangan harian larutan penyangga kelas XI IPA

Page 93: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

73

Lampiran A - 3

No Kode Siswa Nilai

1 AS 50

2 AH 68

3 AR 75

4 AP 68

5 AF 83

6 DAP 68

7 DFP 50

8 DPU 68

9 DA 80

10 EF 50

11 ER 68

12 ESP 95

13 FEP 60

14 MD 70

15 MR 50

16 MIR 75

17 NAO 68

18 NR 68

19 NAA 30

20 PTR 60

21 RDS 70

22 RS 100

23 RA 73

24 RAN 65

25 SU 68

26 WT 20

Tabel A-3.3. Daftar nilai ulangan harian hidrolisis garam kelas XI IPA

Page 94: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

74

Lampiran B - 1

KISI-KISI LEMBAR VALIDASI LKS PRAKTIKUM AHLI MATERI

Mata Pelajaran/Materi : Kimia / Larutan Penyangga

Judul Penelitian : Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Berbasis Inkuiri

Terbimbing pada Materi Larutan Penyangga di SMA Negeri 4 Sungai Raya

Peneliti : Wiji Tri Utari

No. Aspek Indikator Nomor Butir

1. Kompetensi Kesesuaian judul 1

Kesesuaian isi LKS dengan

dengan tujuan pemebelajaran

dan Kompetensi Dasar

2

2.

Kualitas Materi Kebenaran konsep materi

ditinjau dari aspek keilmuan

3

Kesesuaian dengan tingkat

kematangan berpikir peserta

didik

4

3. Aspek inkuiri Kesesuaian dengan tahapan

inkuiri terbimbing

5

Kejelasan langkah kerja LKS

praktikum

6

Kelengkapan komponen

LKS praktikum

7

Jumlah 7

Diadaptasi : Amelia, R. 2016. Pengembangan Penuntun Praktikum Kelarutan dan Hasil Kali

Kelarutan Berbasis Inkuiri Terbimbing Siswa Kelas XI IPA MAN 2 Pontianak.

Skripsi. Pontianak : Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Page 95: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

75

Lampiran B - 2

LEMBAR VALIDASI LKS PRAKTIKUM AHLI MATERI

Mata Pelajaran / Materi : Kimia / Larutan Penyangga

Judul Penelitian : Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing

pada Materi Larutan Penyangga di SMA Negeri 4 Sungai Raya

Peneliti : Wiji Tri Utari

Petunjuk Pengisian :

1) Angket penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dari Bapak/Ibu sebagai ahli materi

tentang isi materi yang dimuat dalam LKS praktikum yang sedang dikembangkan, sebab data yang

didapatkan akan sangat bermanfaat untuk perbaikan dan peningkatan kualitas LKS praktikum ini.

2) Berilah tanda (√) pada salah satu kolom dengan memilih :

STS : jika LKS praktikum SANGAT TIDAK SESUAI dengan deskripsi

TS : jika LKS praktikum TIDAK SESUAI dengan deskripsi

S : jika LKS praktikum SESUAI dengan deskripsi

SS : jika LKS praktikum SANGAT SESUAI dengan deskripsi

3) Apabila Bapak/Ibu menilai kurang, mohon menuliskan kritik/saran pada kolom yang disediakan.

4) Jika ada, tuliskanlah komentar Bapak/Ibu secara keseluruhan mengenai LKS praktikum pada baris

yang disediakan.

5) Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket penelitian ini, saya ucapkan terima kasih.

No Deskripsi Pilihan

Kritik / Saran STS TS S SS

1. Judul dalam LKS praktikum telah sesuai dengan praktikum

kegiatan praktikum yang akan dilakukan.

2. Materi larutan penyangga yang disajikan telah sesuai/relevan

dengan tujuan praktikum dari Kompetensi Dasar (KD) yang

termuat dalam LKS praktikum.

3. Konsep dan definisi larutan penyangga sesuai dengan konsep

dan definisi yang berlaku dalam ilmu kimia.

4. Kedalaman materi sesuai dengan tingkat kematangan

berpikir peserta didik.

5. Komponen dalam LKS praktikum sesuai dengan tahapan

inkuiri terbimbing meliputi kegiatan orientasi, merumuskan

masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data,

menguji hipotesis, merumuskan kesimpulan.

6. Langkah kerja dalam LKS praktikum jelas dan mudah

dipahami

7. Komponen-komponen dalam LKS praktikum lengkap

Komentar Bapak/Ibu secara keseluruhan mengenai LKS praktikum ini :

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

Kesimpulan umum (Pilih salah satu untuk dilingkari)

Berdasarkan penilaian ahli materi terhadap LKS praktikum yang dikembangkan, LKS praktikum ini

dinyatakan :

A. Layak untuk uji coba lapangan tanpa revisi

B. Layak untuk uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran

C. Tidak layak untuk diuji cobakan lapangan

Pontianak, 2017

Ahli Materi,

(……………………………………)

Page 96: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

76

Lampiran B - 3

KISI-KISI LEMBAR VALIDASI LKS PRAKTIKUM AHLI MEDIA

Mata Pelajaran/Materi : Kimia / Larutan Penyangga

Judul Penelitian : Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Berbasis Inkuiri

Terbimbing pada Materi Larutan Penyangga di SMA Negeri 4 Sungai Raya

Peneliti : Wiji Tri Utari

No. Aspek Indikator Nomor Butir

1. Kelayakan

kegrafikan

Keteraturan desain 1

Cetak huruf dan gambar 2

Jenis huruf dan angka 3

Ukuran huruf dan angka 4

Gradasi warna 5

Kemudahan penggunaan 6

Kemenarikan penampilan 7

Diadaptasi : Amelia, R. 2016. Pengembangan Penuntun Praktikum Kelarutan dan Hasil Kali

Kelarutan Berbasis Inkuiri Terbimbing Siswa Kelas XI IPA MAN 2 Pontianak.

Skripsi. Pontianak : Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Page 97: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

77

Lampiran B - 4

LEMBAR VALIDASI LKS PRAKTIKUM AHLI MEDIA

Mata Pelajaran / Materi : Kimia / Larutan Penyangga

Judul Penelitian : Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing

pada Materi Larutan Penyangga di SMA Negeri 4 Sungai Raya

Peneliti : Wiji Tri Utari

Petunjuk Pengisian :

6) Angket penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dari Bapak/Ibu sebagai ahli materi

tentang isi materi yang dimuat dalam LKS praktikum yang sedang dikembangkan, sebab data yang

didapatkan akan sangat bermanfaat untuk perbaikan dan peningkatan kualitas LKS praktikum ini.

7) Berilah tanda (√) pada salah satu kolom dengan memilih :

STS : jika LKS praktikum SANGAT TIDAK SESUAI dengan deskripsi

TS : jika LKS praktikum TIDAK SESUAI dengan deskripsi

S : jika LKS praktikum SESUAI dengan deskripsi

SS : jika LKS praktikum SANGAT SESUAI dengan deskripsi

8) Apabila Bapak/Ibu menilai kurang, mohon menuliskan kritik/saran pada kolom yang disediakan.

9) Jika ada, tuliskanlah komentar Bapak/Ibu secara keseluruhan mengenai LKS praktikum pada baris

yang disediakan.

10) Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket penelitian ini, saya ucapkan terima kasih.

No Deskripsi Pilihan

Kritik / Saran STS TS S SS

1. Desain dalam LKS praktikum (tata letak teks dan gambar)

teratur.

2. Huruf dan gambar tercetak dengan jelas.

3. Pemilihan jenis huruf dan angka telah sesuai.

4. Pemilihan ukuran huruf dan angka telah sesuai.

5. Komposisi perpaduan warna telah sesuai, baik, serasi, dan

tampilannya menarik.

6. LKS praktikum mudah digunakan dalam kegiatan

praktikum.

7. Tampilan LKS praktikum secara umum menarik.

Komentar Bapak/Ibu secara keseluruhan mengenai LKS praktikum ini :

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

Kesimpulan umum (Pilih salah satu untuk dilingkari)

Berdasarkan penilaian ahli materi terhadap LKS praktikum yang dikembangkan, LKS praktikum ini

dinyatakan :

D. Layak untuk uji coba lapangan tanpa revisi

E. Layak untuk uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran

F. Tidak layak untuk diuji cobakan lapangan

Pontianak, 2017

Ahli Media,

(……………………………………)

Page 98: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

78

Lampiran B - 5

KISI-KISI LEMBAR VALIDASI LKS PRAKTIKUM AHLI BAHASA

Mata Pelajaran/Materi : Kimia / Larutan Penyangga

Judul Penelitian : Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Berbasis Inkuiri

Terbimbing pada Materi Larutan Penyangga di SMA Negeri 4 Sungai Raya

Peneliti : Wiji Tri Utari

No. Aspek Indikator Nomor Butir

1. Penilaian bahasa Kebakuan bahasa 1

Kesesuaian bahasa dengan

ejaan yang disempurnakan

(EYD)

2

Kesantunan bahasa 3

Dukungan bahasa terhadap

kemudahan memahami alur

praktikum

4

Tidak adanya kalimat yang

menimbulkan makna ganda

5

Diadaptasi : Amelia, R. 2016. Pengembangan Penuntun Praktikum Kelarutan dan Hasil Kali

Kelarutan Berbasis Inkuiri Terbimbing Siswa Kelas XI IPA MAN 2 Pontianak.

Skripsi. Pontianak : Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Page 99: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

79

Lampiran B - 6

LEMBAR VALIDASI LKS PRAKTIKUM AHLI BAHASA

Mata Pelajaran / Materi : Kimia / Larutan Penyangga

Judul Penelitian : Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing

pada Materi Larutan Penyangga di SMA Negeri 4 Sungai Raya

Peneliti : Wiji Tri Utari

Petunjuk Pengisian :

1) Angket penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dari Bapak/Ibu sebagai ahli materi

tentang isi materi yang dimuat dalam LKS praktikum yang sedang dikembangkan, sebab data yang

didapatkan akan sangat bermanfaat untuk perbaikan dan peningkatan kualitas LKS praktikum ini.

2) Berilah tanda (√) pada salah satu kolom dengan memilih :

STS : jika LKS praktikum SANGAT TIDAK SESUAI dengan deskripsi

TS : jika LKS praktikum TIDAK SESUAI dengan deskripsi

S : jika LKS praktikum SESUAI dengan deskripsi

SS : jika LKS praktikum SANGAT SESUAI dengan deskripsi

3) Apabila Bapak/Ibu menilai kurang, mohon menuliskan kritik/saran pada kolom yang disediakan.

4) Jika ada, tuliskanlah komentar Bapak/Ibu secara keseluruhan mengenai LKS praktikum pada baris

yang disediakan.

5) Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket penelitian ini, saya ucapkan terima kasih.

No Deskripsi Pilihan

Kritik / Saran STS TS S SS

1. Bahasa yang digunakan komunikatif dan benar.

2. Setiap kata dalam LKS praktikum menggunakan ejaan yang

disempurnakan (EYD).

3. Bahasa yang digunakan dalam LKS praktikum santun dan

tidak mengurangi nilai-nilai pendidikan.

4. Penggunaan bahasa dalam LKS praktikum mendukung

kemudahan memahami alur praktikum.

5. Kalimat yang digunakan tidak menimbulkan makna ganda.

Komentar Bapak/Ibu secara keseluruhan mengenai LKS praktikum ini :

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

Kesimpulan umum (Pilih salah satu untuk dilingkari)

Berdasarkan penilaian ahli materi terhadap LKS praktikum yang dikembangkan, LKS praktikum ini

dinyatakan :

A. Layak untuk uji coba lapangan tanpa revisi

B. Layak untuk uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran

C. Tidak layak untuk diuji cobakan lapangan

Pontianak, 2017

Ahli Bahasa,

(……………………………………)

Page 100: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

80

Lampiran B - 7

LEMBAR OBSERVASI PRAKTIKUM DENGAN LKS PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING

Hari / Tanggal :

Pengajar :

Petunjuk : Berilah penilaian anda dengan memberikan ceklis (√) pada kolom yang sesuai!

No. Tahapan Inkuiri

Terbimbing Aspek yang diamati

Penilaian

Ya Tidak

1. Orientasi Membuka pembelajaran

a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa

b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

c. Guru menyampaikan rencana kegiatan praktikum menggunakan LKS

praktikum berbasis inkuiri.

d. Guru memberikan apersepsi

e. Guru memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran

2. -Merumuskan

masalah

-Mengajukan

hipotesis

-Mengumpulkan

data

-Menguji hipotesis

-Merumuskan

kesimpulan

Kegiatan inti pembelajaran

a. Guru menjelaskan materi yang terkait dengan rencana pelaksanaan kegiatan

praktikum

b. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru

c. Guru mengajak siswa menganalisis masalah yang ada pada LKS praktikum

d. Guru mengarahkan siswa membuat hipotesis dari masalah yang ditemui

e. Siswa melakukan percobaan

f. Guru meminta perwakilan siswa menyampaikan hasil pengamatan

g. Guru mengkonfirmasi penjelasan siswa dan membuat kesimpulan

3. Penutup

a. Guru menginformasikan materi selanjutnya

b. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam

Sungai Raya, 2017

Pengamat,

(…………………………..……...)

Page 101: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

81

Lampiran B - 8

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas

Mata Pelajaran : Kimia

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas/Semester : XI/2

Sekolah : SMA Negeri 4 Sungai Raya

Materi Pokok : Larutan Penyangga

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

B. Standar Kompetensi

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

C. Kompetensi Dasar

4.3 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam

tubuh makhluk hidup.

D. Indikator

1. Kognitif

a. Menyebutkan pengertian larutan penyangga.

b. Membedakan jenis larutan penyangga berdasarkan komponen penyusunnya.

c. Menentukan larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan.

2. Afektif

a. Menunjukkan sikap bertanggungjawab ketika berakhirnya kerja kelompok.

b. Menunjukkan sikap kerja sama dalam hal menyelesaikan praktikum.

c. Menunjukkan sikap teliti dalam mengamati hasil percobaan.

3. Psikomotor

Melakukan percobaan sifat larutan penyangga dengan :

a. Menunjukkan keterampilan menggunakan pipet tetes saat mengambil larutan

b. Menunjukkan keterampilan membaca meniskus saat menakar larutan.

E. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif

a. Siswa dapat menyebutkan pengertian larutan penyangga.

b. Siswa dapat membedakan jenis larutan penyangga berdasarkan komponen

penyusunnya.

c. Siswa dapat menentukan larutan penyangga dan bukan penyangga melalui

percobaan.

2. Afektif

Terlibat dalam proses pembelajaran praktikum berbasis inkuiri terbimbing, siswa

dinilai jika menunjukkan keterampilan sosial antara lain: bertanggung jawab

ketika berakhirnya kerja kelompok, kerja sama dalam hal menyelesaikan

praktikum,sikap teliti dalam mengamati hasil percobaan sesuai dengan Lembar

Penilaian Afektif siswa.

Page 102: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

82

Lampiran B - 8

3. Psikomotor

Diberikan alat, bahan dan LKS praktik6m berbasis inkuiri terbimbing, siswa dapat

melakukan percobaan sifat larutan penyangga dengan menunjukkan keterampilan

kerja ilmiah antara lain menggunakan pipet tetes saat mengambil larutan dan

membaca meniskus saat menakar larutan, yang ditentukan pada Lembar

Pengamatan Psikomotorik siswa.

F. Materi Ajar

Dapat dilihat di LKS Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing.

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Inkuiri Terbimbing

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, praktikum

H. Media dan Sumber Belajar

1. Media : Alat tulis menulis (spidol, whiteboard, penghapus, buku tulis, pulpen)

dan LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing.

2. Sumber belajar

Premono, S., Wardani, A., & Hidayati, N. (2014). Kimia SMA/MA Kelas XI.

Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Purba, M., & Sunardi. (2012). Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Suwardi, Soebiyanto, Widiasih, E.Th. (2012). Panduan Pembelajaran Kimia

Untuk SMA & MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional.

Syukri, S. (1999). Kimia Dasar 2. Bandung : ITB Press.

Tim Srikandi Eksakta. (2015). KIMIA Berbasis Pendidikan Karakter Bangsa

untuk SMA / MA Kelas XI. Bandung : PT. SEWU.

Page 103: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

83

Lampiran B - 8

I. Langkah – langkah Pembelajaran

No. Tahapan

Pembelajaran

Kegiatan Tahapan Inkuiri

Terbimbing Waktu

Guru Siswa

1. Pendahuluan a. Mengucapkan salam dan doa.

b. Mengecek kehadiran siswa.

c. Menyampaikan tujuan

pembelajaran.

d. Menyampaikan apersepsi dengan

mengajak siswa berpikir tentang

bagaimanakah tubuh kita

mempertahankan rentang pH

darah? Setiap hari kita makan.

Makanan yang masuk ke tubuh

kita tak hanya akan berhubungan

dengan organ mulut,

kerongkongan, lambung, dan

usus saja. Makanan akan

mengalami serangkaian proses

metabolisme di dalam tubuh dan

hasilnya akan diedarkan ke

seluruh tubuh melalui darah.

Hasil metabolisme dapat bersifat

asam ataupun basa, tergantung

dari sifat makanan yang kita

konsumsi. Tentu saja hal ini

akan berpengaruh terhadap pH

darah. Darah mempunyai pH

7,4. Fungsi-fungsi darah akan

terganggu jika pH berubah

hingga di bawah 7,0 atau di atas

7,8.

a. Menjawab salam dan berdoa.

b. Mengacungkan tangan bagi

yang diabsen

c. Mendengarkan tujuan

pembelajaran

d. Memperhatikan dengan

sungguh-sungguh.

e. Siswa termotivasi untuk belajar

- Orientasi 10

menit

Page 104: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

84

Lampiran B - 8

e. Memotivasi dengan

mengharapkan siswa belajar

dengan sungguh – sungguh

karena prinsip larutan penyangga

ini sangat berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari.

2. Kegiatan Inti Eksplorasi

a. Mengarahkan siswa untuk

membentuk beberapa kelompok.

b. Membagikan LKS praktikum

kepada setiap kelompok.

c. Menjelaskan secara garis besar

tentang sifat larutan penyangga.

d. Mengarahkan siswa

merumuskan masalah yang ada

pada LKS praktikum.

e. Meminta siswa menganalisis

LKS praktikumnya dan

memperkirakan larutan mana

yang merupakan larutan

penyangga dan bukan larutan

penyangga.

f. Meminta siswa untuk bekerja

sama dengan kelompok untuk

menguji hipotesis yang dibuat

dengan melakukan percobaan

sesuai dengan LKS praktikum

yang dibagikan.

g. Mengarahkan siswa mengamati

percobaan dan menuliskan data

pada tabel pengamatan

Konfirmasi

a. Membentuk kelompok.

b. Setiap individu menerima LKS

praktikum yang dibagikan

c. Mendengarkan penjelasan guru.

d. Menemukan beberapa masalah.

e. Menganalisis LKS praktikum

berbasis inkuiri terbimbing dan

menganalisis sifat larutan

penyangga.

f. Bekerja sama melakukan

praktikum sesuai arahan.

g. Melakukan percobaan dengan

sungguh-sungguh dan mencatat

hasil pengamatan.

-Merumuskan

masalah

-Mengajukan

hipotesis

-Menguji

hipotesis

-Mengumpulkan

data

75

menit

Page 105: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

85

Lampiran B - 8

h. Meminta perwakilan siswa

menyampaikan hasil

pengamatannya di depan kelas.

i. Meluruskan penjelasan siswa

dan meminta siswa membuat

kesimpulan.

j. Memberikan posttest dan

mengingatkan siswa untuk

bersikap jujur dalam

mengerjakan tes.

h. Siswa lainnya memberikan

tanggapan.

i. Membuat kesimpulan

j. Mengerjakan posttest secara

individu

-Merumuskan

kesimpulan

3. Penutup a. Menginformasikan materi

selanjutnya

b. Doa dan salam

c. Mengarahkan siswa merapikan

dan membersihkan laboratorium

setelah praktikum.

a. Memperhatikan guru.

b. Berdoa dan menjawab salam

c. Merapikan dan membersihkan

laboratorium setelah praktikum

5 menit

J. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik penilaian

a. Aspek Pengetahuan : Postest

b. Aspek Sikap : Sikap siswa selama pembelajaran berlangsung

c. Aspek Keterampilan : Keterampilan siswa saat kegiatan praktikum

2. Bentuk Instrumen

a. Soal Postest (Lampiran B-11)

b. Lembar penilaian sikap (Lampiran 1) dan rubrik penilaian sikap (Lampiran 2)

c. Lembar penilaian keterampilan (Lampiran 3) dan rubrik penilaian keterampilan (Lampiran 4)

Kubu Raya, 2017

Mengetahui,

Guru Bidang Studi Peneliti

Rukiah, S.P Wiji Tri Utari

Page 106: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

86

Lampiran B - 8

Lampiran 1

RUBRIK PENILAIAN SIKAP

Tabel Rubrik Penilaian Sikap

No. Aspek yang dinilai Skor Keterangan

1.

Bertanggung jawab

terhadap alat-alat

laboratorium setelah

praktikum selesai

2 Alat yang berantakan dirapikan dan disimpan

pada tempatnya.

1 Alat yang berantakan dirapikan namun tidak

disimpan pada tempatnya.

0 Tidak merapikan alat sama sekali.

2. Kerja sama pada saat

praktikum.

2 Terlibat aktif dan senantiasa membantu

temannya dalam proses praktikum.

1 Hanya sesekali terlibat selama proses

praktikum.

0 Tidak terlibat sama sekali dalam proses

praktikum.

3. Teliti dalam mengamati

hasil percobaan.

2

Mengamati hasil percobaan dari awal sampai

akhir dengan benar dan sesuai dengan yang

diamati.

1

Mengamati hasil percobaan dari awal sampai

akhir tetapi yang diamati tidak sesuai dan tidak

benar.

0 Tidak mengamati sama sekali.

Lampiran 2

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Petunjuk :

1. Berilah skor pada tiap aspek yang dinilai sesuai dengan Rubrik Penilaian Sikap

2. Hitung jumlah skor pada setiap siswa

3. Tentukan nilai sikap siswa menggunakan rumus : Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙

9 𝑥 100%

Tabel Penilaian Sikap

No. Nama Siswa

Skor Total

Skor

Total Nilai

Tanggung

jawab

Kerja

sama

Teliti

2 1 0 2 1 0 2 1 0

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Page 107: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

87

Lampiran B - 8

Lampiran 3

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN

Tabel Rubrik Penilaian Keterampilan

No. Aspek Skor

3 2 1 0

1. Kemampuan menggunakan pipet tetes

Menggunakan pipet

tetes

1) Menekan karet penghisap pada

pipet tetes kemudian

mencelupkan ujung pipet tetes

pada larutan yang akan

diambil.

2) Mengurangi tekanan pada karet

penghisap dan keluarkan dari

wadah yang baru.

3) Posisi pipet tetes tegak lurus

dengan ujung pipet tetes

dengan memberikan tekanan

pada karet penghisap secara

perlahan hingga larutan keluar.

1) Saat mengeluarkan

larutan ke wadah

yang baru ujung pipet

tetes pada dinding

bagian dalam atas

wadah.

2) Aspek lain dilakukan

dengan benar.

1) Saat mengeluarkan

larutan ke wadah yang

baru posisi pipet tetes

tidak tegak lurus dan

ujung pipet tetes berada

pada dinding bagian

dalam wadah.

2) Aspek yang lain

dilakukan dengan benar.

Tidak ada aspek yang

dilakukan.

2.Kemampuan membaca meniscus

Membaca meniskus

pada gelas ukur

Membaca meniskus dengan arah

penglihatan mata dengan posisi

horizontal pada permukaan

cekung.

Membaca meniskus

dengan arah penglihatan

mata tidak dengan posisi

horizontal.

Membaca meniskus dengan

arah penglihatan mata tidak

dengan posisi horizontal

dan tidak pada permukaan

cekung.

Tidak ada aspek yang

dilakukan.

3.Kemampuan mengukur pH menggunakan indikator universal

Mengukur pH

menggunakan

indikator

universal

Mengukur pH menggunakan

indikator universal dengan

cara yang benar dan

disesuaikan dengan warna

yang menunjukkan angka pH

Mengukur pH menggunakan

indikator universal dengan

cara yang benar, namun tidak

disesuaikan dengan warna

yang menunjukkan angka pH

Mengukur pH menggunakan

indikator universal dengan

cara yang tidak benar dan

disesuaikan dengan warna

yang menunjukkan angka pH

Tidak ada aspek yang

dilakukan.

Page 108: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

88

Lampiran B - 8

Lampiran 4

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

Petunjuk

1. Berilah skor pada tiap aspek yang dinilai sesuai dengan Rubrik Penilaian

Keterampilan

2. Hitung jumlah skor pada setiap siswa

3. Tentukan nilai keterampilan siswa menggunakan rumus : Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙

12 𝑥 100%

Tabel Penilaian Keterampilan Siswa

No. Nama Siswa

Aspek yang dinilai Skor

Total Nilai Menggunakan

pipet tetes

Membaca

meniskus

1. 3 2 1 0 3 2 1 0

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Page 109: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

89

Lampiran B - 9

LEMBAR VALIDASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran/Materi : Kimia/ Larutan Penyangga

Peneliti : Wiji Tri Utari

Petunjuk Pengisian :

1. Berilah tanda ceklis (√) pada salah satu kolom dengan memilih:

1 : Jika RPP SANGAT TIDAK SESUAI dengan deskripsi

2 : Jika RPP TIDAK SESUAI dengan deskripsi

3 : Jika RPP SESUAI dengan deskripsi

4 : Jika RPP SANGAT SESUAI dengan deskripsi

2. Apabila Bapak/Ibu menilai kurang, mohon menuliskan kritik/saran pada kolom yang disediakan.

3. Jika ada, tuliskan komentar Bapak/Ibu secara keseluruhan mengenai RPP pada baris yang disediakan.

4. Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket penilaian ini, saya ucapkan terimakasih.

No Deskripsi Pilihan Kritik/Saran

1 2 3 4

1. Identitas yang termuat sudah lengkap.

2. Rumusan tujuan pembelajaran sesuai dengan

standar kompetensi dan kompetensi dasar.

3.

Rumusan tujuan pembelajaran sesuai dengan

rumus ABCD (Audience, Behavior, Condition,

Degree).

4. Rumusan tujuan pembelajaran sesuai dengan

materi yang akan diajarkan.

5. Langkah-langkah dalam tiap tahapan

pembelajaran sudah sesuai dengan alokasi waktu.

6. Sumber belajar / media sudah sesuai dengan

tujuan pembelajaran.

7. Sumber belajar / media sudah sesuai dengan

materi pembelajaran.

8. Pendekatan dan metode pembelajaran sudah

sesuai dengan tujuan pembelajaran.

9. Pendekatan dan metode pembelajaran sudah

sesuai dengan materi pembelajaran.

10. Bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan

EYD (ejaan yang disempurnakan)

11. Penilaian sudah sesuai dengan tujuan

pembelajaran.

12. Instrumen yang digunakan dalam pembelajaran

sudah lengkap.

Komentar Bapak/Ibu secara keseluruhan mengenai RPP ini :

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Pontianak, 2017

Validator,

(……………………………………)

Page 110: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

90

Lampiran B - 10

KISI-KISI SOAL POSTEST

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/2

Sekolah : SMA Negeri 4 Sungai Raya

Materi Pokok : Larutan Penyangga

Bentuk Soal : Essay

Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan

terapannya.

Kompetensi Dasar : 4.3 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan

penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

Indikator Aspek No

Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6

Menuliskan pengertian larutan penyangga. √ 1

Membedakan jenis larutan penyangga

berdasarkan komponen penyusunnya.

2

Menentukan larutan penyangga dan bukan

penyangga melalui data hasil percobaan.

3

Page 111: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

91

Lampiran B - 11

SOAL POSTEST

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/2

Sekolah : SMA Negeri 4 Sungai Raya

Materi Pokok : Larutan Penyangga

Bentuk Soal : Essay

Waktu : 15 menit

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Apa yang dimaksud dengan larutan penyangga?

2. Jelaskan 2 jenis larutan penyangga beserta komponen penyusunnya!

3. Perhatikan data percobaan berikut!

No. Larutan

pH

Awal Ditambah sedikit

asam

Ditambah sedikit

basa

1. KOH + H2SO4 6 3 9

2. HF + NaF 4,8 4,3 5

3. NH4OH + NH4Cl 7,9 7,5 8,1

Berdasarkan data hasil percobaan, manakah di antara larutan tersebut yang merupakan

larutan penyangga? Jelaskan jawaban Anda!

Petunjuk :

- Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan tes.

- Jawablah soal-soal yang mudah terlebih dahulu.

- Kerjakan soal pada lembar jawab yang telah tersedia.

- Dilarang bertanya atau memberikan jawaban kepada teman.

Page 112: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

92

Lampiran B – 12

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN SOAL POSTEST

No. Jawaban Skor Total

1. Larutan penyangga adalah larutan yang dapat

Mempertahankan pH, dimana pada dasarnya suatu larutan

penyangga dapat mengurangi atau memperkecil perubahan

pH suatu larutan dengan senyawa asam dan senyawa basa

yang ditambahkan.

3 3

2. a) Larutan penyangga asam, terbentuk dari :

- Asam lemah dan garamnya

- Asam lemah dan basa kuat,

dimana asam lemah yang dicampurkan dalam jumlah

berlebih

b) Larutan penyangga basa, terbentuk dari :

- Basa lemah dan garamnya

- Basa lemah dan asam kuat,

dimana basa lemah yang dicampurkan dalam jumlah

berlebih

1

1

1

1

1

1

1

1

8

3. Larutan yang termasuk larutan penyangga adalah larutan

campuran HF dan NaF,

Serta larutan campuran NH4OH dan NH4Cl.

Berdasarkan data percobaan tersebut, maka dapat diketahui

bahwa sifat larutan penyangga ialah dapat mempertahankan

pH,

Meski terdapat penambahan sedikit asam maupun basa, tidak

terjadi perubahan pH secara berarti.

2

2

3

2

9

Jumlah 20

Nilai = 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟

20 x 100

Page 113: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

93

Lampiran B – 13

LEMBAR VALIDASI SOAL POSTTEST

Mata Pelajaran/Materi : Kimia/Larutan Penyangga

Judul Penelitian : Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Larutan Penyangga

di SMA Negeri 4 Sungai Raya

Peneliti : Wiji Tri Utari

Petunjuk Pengisian :

1. Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu, berilah tanda ceklis (√) pada salah satu kolom dengan kriteria skor:

1 : Kurang (hanya ada 1 deskripsi yang muncul)

2 : Cukup (2 deskripsi yang muncul)

3 : Baik (3deskripsi yang muncul)

4 : Sangat Baik (4 deskripsi yang muncul)

Keterangan Dekripsi:

Soal sesuai dengan indikator.

Batasan pertanyaan dan jawaban sudah sesuai.

Isi materi soal sesuai dengan tujuan pengukuran.

Isi materi soal sesuai dengan tingkatan kelas, jenjang, dan jenis sekolah.

2. Apabila Bapak/Ibu menilai kurang, mohon menuliskan kritik/saran pada kolom yang disediakan.

3. Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket penilaian ini, saya ucapkan terimakasih.

4. Berilah kesimpulan Bapak/Ibu dengan menyatakan soal layak atau tidak layak pada kolom yang disediakan.

No.

Soal

Indikator

Soal Soal Posttest Kunci Jawaban Soal Posttest

Pilihan Saran

1 2 3 4

1.

Menuliskan

pengertian

larutan

penyangga.

Apa yang dimaksud dengan

larutan penyangga?

Larutan penyangga adalah

larutan yang dapat

mempertahankan pH, dimana

pada dasarnya suatu larutan

penyangga dapat mengurangi

atau memperkecil perubahan

pH suatu larutan dengan

menetralisasi senyawa asam dan

senyawa basa yang

ditambahkan.

2. Membedakan Jelaskan 2 jenis larutan a) Larutan penyangga asam,

Page 114: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

94

Lampiran B – 13

jenis larutan

penyangga

berdasarkan

komponen

penyusunnya.

penyangga berdasarkan

komponen penyusunnya!

terbentuk dari :

- Asam lemah dan

garamnya

- Asam lemah dan basa

kuat, dimana asam

lemah yang

dicampurkan dalam

jumlah

berlebih

b) Larutan penyangga basa,

terbentuk dari :

- Basa lemah dan

garamnya

- Basa lemah dan asam

kuat, dimana basa

lemah yang

dicampurkan dalam

jumlah berlebih

3.

Menentukan

larutan

penyangga

dan bukan

penyangga

melalui data

hasil

percobaan.

Perhatikan data percobaan

berikut!

Berdasarkan data hasil

percobaan, manakah di antara

larutan tersebut yang

merupakan larutan

penyangga? Jelaskan jawaban

Anda!

Larutan yang termasuk larutan

penyangga adalah larutan

campuran HF dan NaF, serta

larutan campuran NH4OH dan

NH4Cl.

Berdasarkan data percobaan

tersebut, maka dapat diketahui

bahwa sifat larutan penyangga

ialah dapat mempertahankan

pH,

meski terdapat penambahan

sedikit asam maupun basa, tidak

terjadi perubahan pH secara

berarti.

Page 115: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

95

Lampiran B – 13

Kesimpulan Bapak/Ibu secara keseluruhan mengenai kelayakan soal postest ini :

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Pontianak, 2017

Validator,

(……………………………………)

Page 116: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

96

Lampiran B – 14

KISI-KISI ANGKET RESPON SISWA TERHADAP LKS PRAKTIKUM BERBASIS

INKUIRI TERBIMBING

Mata Pelajaran/Materi : Kimia / Larutan Penyangga

Judul Penelitian : Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Berbasis Inkuiri

Terbimbing pada Materi Larutan Penyangga di SMA Negeri 4 Sungai Raya

Peneliti : Wiji Tri Utari

Diadaptasi : Zakaria. 2016. Pengembangan Instrumen Evaluasi Berbasis Computer Based Test

(CBT) dengan Software iSpring QuizMaker pada Materi Kesetimbangan Kimia di

SMA Negeri 9 Pontianak. Skripsi. Pontianak : Universitas Muhammadiyah

Pontianak.

No Indikator Nomor Butir

Pertanyaan Positif

Nomor Butir

Pertanyaan Negatif

1. Keterkaitan

(Relevance) 1, 5 2, 6

2. Keyakinan

(convidence) 3 -

3. Kepuasan

(Satisfaction) 7 4

Jumlah 7

Bobot Nilai

Pernyataan positif :

Sangat Setuju (SS) : 4

Setuju (S) : 3

Tidak Setuju (TS) : 2

Sangat Tidak Setuju (STS) : 1

Pernyataan negatif :

Sangat Setuju (SS) : 1

Setuju (S) : 2

Tidak Setuju (TS) : 3

Sangat Tidak Setuju (STS) : 4

Page 117: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

97

Lampiran B – 15

ANGKET RESPON SISWA TERHADAP LKS PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI

TERBIMBING

Kode Siswa :

Petunjuk Pengisian:

1. Setelah kalian mengikuti pembelajaran dengan menggunakan LKS praktikum berbasis

inkuiri dimohon untuk member penilaian terhadap pelaksanaan praktikum dengan

LKS praktikum berbasis inkuiri!

2. Penilaian cukup dengan memberi tanda ceklis (√) pada salah satu kolom yang berisi

pernyataan yang paling sesuai dengan pendapat kalian!

Dengan memilih :

SS = Sangat Sesuai TS = Tidak Sesuai

S = Sesuai STS = Sangat Tidak Sesuai

No Pernyataan Skor

Kritik/Saran STS TS S SS

1.

Menurut saya LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing sesuai digunakan dalam praktikum

materi larutan penyangga

2. Saya sulit memahami perintah dan arahan pada

LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing.

3. Saya mudah membaca tulisan pada LKS

praktikum berbasis inkuiri terbimbing.

4.

Menurut saya LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing memiliki tampilan dan warna yang

tidak menarik dan membosankan.

5.

Bahan diskusi pada LKS praktikum berbasis

inkuiri terbimbing mempermudah saya dalam

memahami materi yang dipraktikumkan.

6. Saya sulit memahami bahasa yang digunakan pada

LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing.

7.

Menggunakan LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing mempermudah saya dalam memahami

konsep sifat larutan penyangga.

Komentar dan Saran Secara Keseluruhan

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………........

Page 118: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

98

Lampiran B – 16

LEMBAR VALIDASI ANGKET RESPON SISWA TERHADAP LKS PRAKTIKUM

BERBASIS INKUIRI TERBIMBING

Mata Pelajaran/Materi : Kimia / Larutan Penyangga

Judul Penelitian : Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing

pada Materi Larutan Penyangga di SMA Negeri 4 Sungai Raya

Peneliti : Wiji Tri Utari

Petunjuk Pengisian :

1. Berilah tanda ceklis (√) pada salah satu kolom dengan memilih:

1 : Jika angket respon siswa SANGAT TIDAK SESUAI dengan deskripsi

2 : Jika angket respon siswa TIDAK SESUAI dengan deskripsi

3 : Jika angket respon siswa SESUAI dengan deskripsi

4 : Jika angket respon siswa SANGAT SESUAI dengan deskripsi

2. Apabila Bapak/Ibu menilai kurang, mohon menuliskan kritik/saran pada kolom yang disediakan.

3. Jika ada, tuliskan komentar Bapak/Ibu secara keseluruhan mengenai angket responsiswapada baris yang

disediakan.

4. Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ini, saya ucapkan terimakasih.

No Pernyataan Skor

Kritik/Saran STS TS S SS

1.

Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap kesesuaian

LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing dengan kegiatan

praktikum materi larutan penyangga sudah relevan.

2.

Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap pemahaman

perintah dan arahan pada LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing yang dikembangkan sudah relevan.

3.

Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap kemudahan

membaca tulisan pada LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing yang dikembangkan sudah relevan.

4.

Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap tampilan dan

warna pada LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang

dikembangkan sudah relevan.

5.

Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap bahan

diskusi pada LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing

yang memberikan kemudahan dalam memahami materi

yang dipraktikumkan sudah relevan.

6.

Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap pemahaman

bahasa yang digunakan pada LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing yang dikembangkan sudah relevan.

7.

Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap penggunaan

LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang

memberikan kemudahan dalam memahami konsep sifat

larutan penyangga sudah relevan.

Komentar dan Saran Secara Keseluruhan

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Pontianak, 2017

Validator,

(……………………………………)

Page 119: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

99

Lampiran C - 1

HASIL VALIDASI LKS PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING

AHLI MATERI

Page 120: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

100

Lampiran C - 2

REKAPITULASI DAN PERHITUNGAN HASIL VALIDASI AHLI MATERI

TERHADAP LKS PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING

Validator I : Hamdil Mukhlisin, M.Pd

Validator II : Rukiah, S.P

No. Kriteria Pakar I

(Dosen)

Pakar II

(Guru) Sel

1. Judul dalam LKS praktikum telah sesuai dengan

praktikum kegiatan praktikum yang akan dilakukan. 4 4 D

2. Materi larutan penyangga yang disajikan telah

sesuai/relevan dengan tujuan praktikum dari

Kompetensi Dasar (KD) yang termuat dalam LKS

praktikum.

4 4 D

3. Konsep dan definisi larutan penyangga sesuai dengan

konsep dan definisi yang berlaku dalam ilmu kimia. 4 4 D

4. Kedalaman materi sesuai dengan tingkat kematangan

berpikir peserta didik. 4 4 D

5. Komponen dalam LKS praktikum sesuai dengan

tahapan inkuiri terbimbing meliputi kegiatan orientasi,

merumuskan masalah, mengajukan hipotesis,

mengumpulkan data, menguji hipotesis, merumuskan

kesimpulan.

4 4 D

6. Langkah kerja dalam LKS praktikum jelas dan mudah

dipahami 4 4 D

7. Komponen-komponen dalam LKS praktikum lengkap 4 4 D

𝐕𝐚𝐥𝐢𝐝𝐢𝐭𝐚𝐬 = 𝐃

𝐀 + 𝐁 + 𝐂 + 𝐃

𝐕𝐚𝐥𝐢𝐝𝐢𝐭𝐚𝐬 = 𝟕

𝟎 + 𝟎 + 𝟎 + 𝟕

Validitas = 1

Kriteria = Sangat tinggi

Page 121: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

101

Lampiran C - 3

HASIL VALIDASI LKS PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING

AHLI MEDIA

Page 122: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

102

Lampiran C - 4

REKAPITULASI DAN PERHITUNGAN HASIL VALIDASI AHLI MEDIA

TERHADAP LKS PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING

Validator I : Hamdil Mukhlisin, M.Pd

Validator II : Rukiah, S.P

No. Kriteria Pakar I

(Dosen)

Pakar II

(Guru) Sel

1. Desain dalam LKS praktikum (tata letak teks dan

gambar) teratur. 3 4 D

2. Huruf dan gambar tercetak dengan jelas. 3 4 D

3. Pemilihan jenis huruf dan angka telah sesuai. 4 4 D

4. Pemilihan ukuran huruf dan angka telah sesuai. 4 4 D

5. Komposisi perpaduan warna telah sesuai, baik, serasi,

dan tampilannya menarik. 3 4 D

6. LKS praktikum mudah digunakan dalam kegiatan

praktikum. 4 4 D

7. Tampilan LKS praktikum secara umum menarik. 3 4 D

𝐕𝐚𝐥𝐢𝐝𝐢𝐭𝐚𝐬 = 𝐃

𝐀 + 𝐁 + 𝐂 + 𝐃

𝐕𝐚𝐥𝐢𝐝𝐢𝐭𝐚𝐬 = 𝟕

𝟎 + 𝟎 + 𝟎 + 𝟕

Validitas = 1

Kriteria = Sangat tinggi

Page 123: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

103

Lampiran C – 5

HASIL VALIDASI LKS PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING

AHLI BAHASA

Page 124: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

104

Lampiran C - 6

REKAPITULASI DAN PERHITUNGAN HASIL VALIDASI AHLI BAHASA

TERHADAP LKS PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING

Validator I : Fitri Jayanti, M.Pd

Validator II : Endah Warni.S, S.Pd

No. Kriteria Pakar I

(Dosen)

Pakar II

(Guru) Sel

1. Bahasa yang digunakan komunikatif dan benar. 3 3 D

2. Setiap kata dalam LKS praktikum menggunakan ejaan

yang disempurnakan (EYD). 4 4 D

3. Bahasa yang digunakan dalam LKS praktikum santun

dan tidak mengurangi nilai-nilai pendidikan. 4 4 D

4. Penggunaan bahasa dalam LKS praktikum

mendukung kemudahan memahami alur praktikum. 3 3 D

5. Kalimat yang digunakan tidak menimbulkan makna

ganda. 4 4 D

𝐕𝐚𝐥𝐢𝐝𝐢𝐭𝐚𝐬 = 𝐃

𝐀 + 𝐁 + 𝐂 + 𝐃

𝐕𝐚𝐥𝐢𝐝𝐢𝐭𝐚𝐬 = 𝟓

𝟎 + 𝟎 + 𝟎 + 𝟓

Validitas = 1

Kriteria = Sangat tinggi

Page 125: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

105

Lampiran C - 7

HASIL VALIDASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Page 126: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

106

Lampiran C - 8

REKAPITULASI DAN PERHITUNGAN HASIL VALIDASI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Validator I : Hamdil Mukhlisin, M.Pd

Validator II : Rukiah, S.P

No. Deskripsi Pakar I

(Dosen)

Pakar II

(Guru) Sel

1. Identitas yang termuat sudah lengkap. 4 3 D

2. Rumusan tujuan pembelajaran sesuai dengan standar

kompetensi dan kompetensi dasar. 4 4 D

3. Rumusan tujuan pembelajaran sesuai dengan rumus

ABCD (Audience, Behavior, Condition, Degree). 4 4 D

4. Rumusan tujuan pembelajaran sesuai dengan materi

yang akan diajarkan. 4 4 D

5. Langkah-langkah dalam tiap tahapan pembelajaran

sudah sesuai dengan alokasi waktu. 4 4 D

6. Sumber belajar / media sudah sesuai dengan tujuan

pembelajaran. 4 3 D

7. Sumber belajar / media sudah sesuai dengan materi

pembelajaran. 4 3 D

8. Pendekatan dan metode pembelajaran sudah sesuai

dengan tujuan pembelajaran. 4 4 D

9. Pendekatan dan metode pembelajaran sudah sesuai

dengan materi pembelajaran. 4 4 D

10. Bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan EYD

(ejaan yang disempurnakan). 4 4 D

11. Penilaian sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran. 4 4 D

12. Instrumen yang digunakan dalam pembelajaran sudah

lengkap. 4 4 D

𝐕𝐚𝐥𝐢𝐝𝐢𝐭𝐚𝐬 = 𝐃

𝐀 + 𝐁 + 𝐂 + 𝐃

𝐕𝐚𝐥𝐢𝐝𝐢𝐭𝐚𝐬 = 𝟏𝟐

𝟎 + 𝟎 + 𝟎 + 𝟏𝟐

Validitas = 1

Kriteria = Sangat tinggi

Page 127: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

107

Lampiran C - 9

HASIL VALIDASI SOAL POSTTEST

Page 128: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

108

Lampiran C - 10

REKAPITULASI DAN PERHITUNGAN HASIL VALIDASI

SOAL POSTEST

Validator I : Hamdil Mukhlisin, M.Pd

Validator II : Rukiah, S.P

No.

Soal

Indikator

Soal Soal Posttest Kunci Jawaban Soal Posttest

Pakar I

(Dosen) Pakar II

(Guru) Sel

1.

Menuliskan

pengertian

larutan

penyangga.

Apa yang dimaksud dengan

larutan penyangga?

Larutan penyangga adalah

larutan yang dapat

mempertahankan pH, dimana

pada dasarnya suatu larutan

penyangga dapat mengurangi

atau memperkecil perubahan

pH suatu larutan dengan

menetralisasi senyawa asam dan

senyawa basa yang

ditambahkan.

4 4 D

2.

Membedakan

jenis larutan

penyangga

berdasarkan

komponen

penyusunnya.

Jelaskan 2 jenis larutan

penyangga berdasarkan

komponen penyusunnya!

a) Larutan penyangga asam,

terbentuk dari :

- Asam lemah dan

garamnya

- Asam lemah dan basa

kuat, dimana asam

lemah yang

dicampurkan dalam

jumlah

berlebih

b) Larutan penyangga basa,

terbentuk dari :

- Basa lemah dan

garamnya

4

4

4

4

D

D

Page 129: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

109

Lampiran C - 10

- Basa lemah dan asam

kuat, dimana basa

lemah yang

dicampurkan dalam

jumlah berlebih

3.

Menentukan

larutan

penyangga

dan bukan

penyangga

melalui data

hasil

percobaan.

Perhatikan data percobaan

berikut!

Berdasarkan data hasil

percobaan, manakah di antara

larutan tersebut yang

merupakan larutan

penyangga? Jelaskan jawaban

Anda!

Larutan yang termasuk larutan

penyangga adalah larutan

campuran HF dan NaF, serta

larutan campuran NH4OH dan

NH4Cl.

Berdasarkan data percobaan

tersebut, maka dapat diketahui

bahwa sifat larutan penyangga

ialah dapat mempertahankan

pH,

meski terdapat penambahan

sedikit asam maupun basa, tidak

terjadi perubahan pH secara

berarti.

4 4 D

𝐕𝐚𝐥𝐢𝐝𝐢𝐭𝐚𝐬 = 𝐃

𝐀 + 𝐁 + 𝐂 + 𝐃

𝐕𝐚𝐥𝐢𝐝𝐢𝐭𝐚𝐬 = 𝟒

𝟎 + 𝟎 + 𝟎 + 𝟒

Validitas = 1

Kriteria = Sangat tinggi

Page 130: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

110

Lampiran C - 11

HASIL VALIDASI ANGKET RESPON SISWA TERHADAP LKS PRAKTIKUM

BERBASIS INKUIRI TERBIMBING

Page 131: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

111

Lampiran C - 12

REKAPITULASI DAN PERHITUNGAN HASIL VALIDASI

ANGKET RESPON SISWA TERHADAP LKS PRAKTIKUM

BERBASIS INKUIRI TERBIMBING

Validator I : Hamdil Mukhlisin, M.Pd

Validator II : Rukiah, S.P

No Pernyataan Pakar I

(Dosen)

Pakar II

(Guru) Sel

1.

Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap kesesuaian

LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing dengan kegiatan

praktikum materi larutan penyangga sudah relevan.

4 4 D

2.

Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap pemahaman

perintah dan arahan pada LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing yang dikembangkan sudah relevan.

4 3 D

3.

Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap kemudahan

membaca tulisan pada LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing yang dikembangkan sudah relevan.

4 4 D

4.

Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap tampilan dan

warna pada LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang

dikembangkan sudah relevan.

4 4 D

5.

Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap bahan

diskusi pada LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing

yang memberikan kemudahan dalam memahami materi

yang dipraktikumkan sudah relevan.

4 3 D

6.

Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap pemahaman

bahasa yang digunakan pada LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing yang dikembangkan sudah relevan.

4 4 D

7.

Pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap penggunaan

LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang

memberikan kemudahan dalam memahami konsep sifat

larutan penyangga sudah relevan.

4 4 D

𝐕𝐚𝐥𝐢𝐝𝐢𝐭𝐚𝐬 = 𝐃

𝐀 + 𝐁 + 𝐂 + 𝐃

𝐕𝐚𝐥𝐢𝐝𝐢𝐭𝐚𝐬 = 𝟕

𝟎 + 𝟎 + 𝟎 + 𝟕

Validitas = 1

Kriteria = Sangat tinggi

Page 132: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

112

Lampiran C - 13

HASIL OBSERVASI PEMBELAJARAN TAHAP UJI COBA LAPANGAN AWAL

Page 133: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

113

Lampiran C – 14

REKAPITULASI HASIL OBSERVASI PEMBELAJARAN

UJI COBA LAPANGAN AWAL

No. Tahapan Inkuiri

Terbimbing Aspek yang diamati

Penilaian Skor

Total Ya Tidak

1. Orientasi Membuka pembelajaran

f. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa

g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

h. Guru menyampaikan rencana kegiatan praktikum menggunakan LKS

praktikum berbasis inkuiri.

i. Guru memberikan apersepsi

j. Guru memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran

5

2. -Merumuskan

masalah

-Mengajukan

hipotesis

-Mengumpulkan

data

-Menguji hipotesis

-Merumuskan

kesimpulan

Kegiatan inti pembelajaran

h. Guru menjelaskan materi yang terkait dengan rencana pelaksanaan kegiatan

praktikum

i. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru

j. Guru mengajak siswa menganalisis masalah yang ada pada LKS praktikum

k. Guru mengarahkan siswa membuat hipotesis dari masalah yang ditemui

l. Siswa melakukan percobaan

m. Guru meminta perwakilan siswa menyampaikan hasil pengamatan

n. Guru mengkonfirmasi penjelasan siswa dan membuat kesimpulan

7

3. Penutup

c. Guru menginformasikan materi selanjutnya

d. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam

2

Jumlah 14

Page 134: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

114

Lampiran C – 14

Observer 1

Nilai (%) = 𝛴 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎ℎ

𝛴 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100%

= 14

14 x 100%

= 100%

Observer 2

Nilai (%) = 𝛴 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎ℎ

𝛴 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100%

= 14

14 x 100%

= 100%

Observer 3

Nilai (%) = 𝛴 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎ℎ

𝛴 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100%

= 14

14 x 100%

= 100%

Page 135: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

115

Lampiran C - 15

HASIL OBSERVASI PEMBELAJARAN TAHAP UJI COBA LAPANGAN UTAMA

Page 136: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

116

Lampiran C – 16

REKAPITULASI HASIL OBSERVASI PEMBELAJARAN

UJI COBA LAPANGAN UTAMA

No. Tahapan Inkuiri

Terbimbing Aspek yang diamati

Penilaian Skor

Total Ya Tidak

1. Orientasi Membuka pembelajaran

k. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa

l. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

m. Guru menyampaikan rencana kegiatan praktikum menggunakan LKS

praktikum berbasis inkuiri.

n. Guru memberikan apersepsi

o. Guru memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran

5

2. -Merumuskan

masalah

-Mengajukan

hipotesis

-Mengumpulkan

data

-Menguji hipotesis

-Merumuskan

kesimpulan

Kegiatan inti pembelajaran

o. Guru menjelaskan materi yang terkait dengan rencana pelaksanaan kegiatan

praktikum

p. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru

q. Guru mengajak siswa menganalisis masalah yang ada pada LKS praktikum

r. Guru mengarahkan siswa membuat hipotesis dari masalah yang ditemui

s. Siswa melakukan percobaan

t. Guru meminta perwakilan siswa menyampaikan hasil pengamatan

u. Guru mengkonfirmasi penjelasan siswa dan membuat kesimpulan

7

3. Penutup

e. Guru menginformasikan materi selanjutnya

f. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam

2

Jumlah 14

Page 137: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

117

Lampiran C – 16

Observer 1

Nilai (%) = 𝛴 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎ℎ

𝛴 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100%

= 14

14 x 100%

= 100%

Observer 2

Nilai (%) = 𝛴 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎ℎ

𝛴 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100%

= 14

14 x 100%

= 100%

Observer 3

Nilai (%) = 𝛴 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎ℎ

𝛴 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100%

= 14

14 x 100%

= 100%

Page 138: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

118

Lampiran C - 17

HASIL ANGKET RESPON SISWA TAHAP UJI COBA LAPANGAN AWAL

Page 139: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

119

Lampiran C - 18

ANALISIS KEPRAKTISAN BERDASARKAN ANGKET RESPON SISWA PADA

UJI COBA LAPANGAN AWAL

No Pernyataan Skor

Skor Total Nilai STS TS S SS

1.

Menurut saya LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing sesuai digunakan dalam praktikum

materi larutan penyangga

0 0 2 7 34 94,4

2. Saya sulit memahami perintah dan arahan pada

LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing. 1 6 2 0 26 72,2

3. Saya mudah membaca tulisan pada LKS

praktikum berbasis inkuiri terbimbing. 0 0 6 3 30 83,3

4.

Menurut saya LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing memiliki tampilan dan warna yang

tidak menarik dan membosankan.

5 2 1 1 29 80,5

5.

Bahan diskusi pada LKS praktikum berbasis

inkuiri terbimbing mempermudah saya dalam

memahami materi yang dipraktikumkan.

0 0 5 4 31 86,1

6.

Saya sulit memahami bahasa yang digunakan

pada LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing.

4 2 3 0 28 77,8

7.

Menggunakan LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing mempermudah saya dalam

memahami konsep sifat larutan penyangga.

0 0 3 6 33 91,7

Jumlah 586

Rata-rata 83,71

Kriteria Sangat

Kuat

Page 140: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

120

Lampiran C - 19

HASIL ANGKET RESPON SISWA TAHAP UJI COBA LAPANGAN UTAMA

Page 141: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

121

Lampiran C – 20

ANALISIS KEPRAKTISAN BERDASARKAN ANGKET RESPON SISWA PADA

UJI COBA LAPANGAN UTAMA

No Pernyataan Skor

Skor Total Nilai STS TS S SS

1.

Menurut saya LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing sesuai digunakan dalam praktikum

materi larutan penyangga

0 0 10 24 126 92,6

2. Saya sulit memahami perintah dan arahan pada

LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing. 10 16 8 0 104 76,4

3. Saya mudah membaca tulisan pada LKS

praktikum berbasis inkuiri terbimbing. 1 1 10 22 121 88,9

4.

Menurut saya LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing memiliki tampilan dan warna yang

tidak menarik dan membosankan.

15 15 1 3 110 80,8

5.

Bahan diskusi pada LKS praktikum berbasis

inkuiri terbimbing mempermudah saya dalam

memahami materi yang dipraktikumkan.

1 0 10 23 123 90,4

6.

Saya sulit memahami bahasa yang digunakan

pada LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing.

12 17 4 1 108 79,4

7.

Menggunakan LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing mempermudah saya dalam

memahami konsep sifat larutan penyangga.

2 0 6 26 124 91,1

Jumlah 599,6

Rata-rata 85,65

Kriteria Sangat

Kuat

Page 142: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

122

Lampiran C - 21

HASIL POSTTEST PADA UJI COBA LAPANGAN AWAL DI KELAS XII IPA

SMA NEGERI 4 SUNGAI RAYA

Page 143: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

123

Lampiran C – 22

ANALISIS EFEKTIFITAS BERDASARKAN NILAI KETUNTASAN SISWA PADA

UJI COBA LAPANGAN AWAL

Kode Siswa Nilai

XII IPA 1 90

XII IPA 2 90

XII IPA 3 80

XII IPA 4 80

XII IPA 8 80

XII IPA 6 75

XII IPA 9 75

XII IPA 5 60

XII IPA 7 45

Persentase Ketuntasan Siswa

Jumlah

Siswa

Jumlah Siswa

Tuntas

Jumlah Siswa

Tidak Tuntas Persentase %

Tuntas Tidak Tuntas

9 7 2 77,78 22,22

Page 144: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

124

Lampiran C – 23

HASIL POSTTEST PADA UJI COBA LAPANGAN UTAMA DI KELAS XI IPA

SMA NEGERI 4 SUNGAI RAYA

Page 145: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

125

Lampiran C – 24

ANALISIS EFEKTIFITAS BERDASARKAN NILAI KETUNTASAN SISWA PADA

UJI COBA LAPANGAN UTAMA

Kode Siswa Nilai

XI IPA 6 90

XI IPA 7 90

XI IPA 8 90

XI IPA 9 90

XI IPA 16 80

XI IPA 17 80

XI IPA 32 80

XI IPA 1 75

XI IPA 2 75

XI IPA 3 75

XI IPA 4 75

XI IPA 5 75

XI IPA 10 75

XI IPA 13 75

XI IPA 14 75

XI IPA 19 75

XI IPA 22 75

XI IPA 23 75

XI IPA 24 75

XI IPA 25 75

XI IPA 26 75

XI IPA 27 75

XI IPA 30 75

XI IPA 31 75

XI IPA 33 75

XI IPA 34 75

XI IPA 15 65

XI IPA 18 35

XI IPA 20 30

XI IPA 11 20

XI IPA 12 20

XI IPA 21 20

XI IPA 28 20

XI IPA 29 20

Persentase Ketuntasan Siswa

Jumlah

Siswa

Jumlah Siswa

Tuntas

Jumlah Siswa

Tidak Tuntas Persentase %

Tuntas Tidak Tuntas

34 26 8 76,47 23,53

Page 146: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

126

Lampiran C – 25

SAMPEL LKS PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING YANG TELAH

DIGUNAKAN DALAM PEMBELAJARAN

Page 147: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

127

Lampiran C – 25

Page 148: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

128

Lampiran C – 25

Page 149: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

129

Lampiran C – 25

Page 150: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

130

Lampiran C – 25

Page 151: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

131

Lampiran C – 25

LKS PRAKTIKUM

KIMIA

PERCOBAAN

SIFAT LARUTAN PENYANGGA

NAMA KELOMPOK :

1.

2.

3.

NAMA KELOMPOK :

4.

5.

6.

OLEH :

WIJI TRI UTARI

Page 152: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

132

Lampiran C – 26

DAFTAR ISI

Halaman

Identitas Lembar Kerja Siswa (LKS) ..................................................................1

Kajian Teori ........................................................................................................2

Merumuskan Masalah .........................................................................................7

Membuat Hipotesis .............................................................................................8

Menguji Hipotesis ...............................................................................................9

Komunikasi Data .................................................................................................10

Menarik Kesimpulan ...........................................................................................11

Penilaian ..............................................................................................................12

Daftar Pustaka .....................................................................................................13

Page 153: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

133

Lampiran C – 26

LKS PRAKTIKUM

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode

pengukuran, dan terapannya.

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan

peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk

hidup.

Indikator : Membuktikan sifat larutan penyangga melalui

percobaan.

Tujuan : Siswa dapat membuktikan sifat larutan penyangga

melalui percobaan.

Petunjuk Belajar Siswa : 1. Bacalah kajian teori dengan seksama.

2. Buatlah rumusan masalah berdasarkan wacana

yang ada.

3. Buatlah hipotesis berdasarkan rumusan masalah

yang ada.

4. Ujilah hipotesis dengan melakukan percobaan

sifat larutan penyangga.

5. Sajikanlah data percobaan dalam tabel

pengamatan.

6. Buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan yang

telah dilakukan.

7. Kerjakanlah tugas sebagai bahan diskusi secara

berkelompok.

Sekolah : SMA Negeri 4 Sungai Raya

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XI / 2

Materi Pokok : Sifat Larutan Penyangga

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Page 154: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

134

Lampiran C – 26

Makanan yang kita makan akan

mengalami serangkaian proses

metabolisme dan hasilnya akan diedarkan

ke seluruh tubuh melalui darah. Hasil

metabolisme tersebut dapat bersifat asam

maupun basa, tergantung dari sifat

makanan yang kita konsumsi. Hal ini akan

berpengaruh terhadap pH darah, padahal

agar bekerja dengan baik pH darah harus

tetap stabil dengan pH sekitar 7,4.

Jika pH darah sangat rendah, maka

kondisi pada saat tersebut dikenal dengan

asidosis, sedangkan jika pH darah sangat

tinggi, maka kondisi pada saat tersebut

dikenal dengan alkalosis. Kedua kondisi

tersebut dapat membahayakan, karena

banyak reaksi-reaksi kimia dalam tubuh,

khususnya reaksi-reaksi yang melibatkan

protein bergantung pada pH. Oleh karena

itu,darah harus terjaga pada pH ideal, yaitu

7,4. Jika pH menurun di bawah 6,8 atau

meningkat di atas 7,8 dapat menyebabkan

kematian (Tim Srikandi Eksakta, 2015).

KAJIAN TEORI

Gambar 1. Aneka makanan dan minuman

Gambar 2. Penyebab terjadinya alkalosis dan asidosis

Page 155: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

135

Lampiran C – 26

Bagaimana darah bisa

mempertahankan pH-nya?

Ketika suatu senyawa asam

dimasukkan ke dalam darah, maka ion H+

dari asam tersebut segera bereaksi dengan

ion bikarbonat (HCO3-) dalam darah yang

menghasilkan asam karbonat menurut

reaksi sebagai berikut (Tim Srikandi

Eksakta, 2015) :

HCO3- + H+ H2CO3

H3O+(aq) + HCO3

-(aq) H2CO3(aq) + H2O(l) 2H2O(l) + CO2(g)

Ternyata darah memiliki sebuah

sifat larutan yang menyebabkan pH-nya

tetap stabil. Sifat larutan ini dinamakan

dengan sifat larutan penyangga.

Larutan penyangga yang paling

penting untuk mempertahankan

kesetimbangan asam-basa dalam darah

adalah sistem penyangga asam karbonat-

bikarbonat. Dua buah reaksi

kesetimbangan penyangga asam karbonat-

bikarbonat tersebut dituliskan sebagai

berikut (Tim Srikandi Eksakta, 2015):

Akan tetapi, ketika suatu senyawa

basa dimasukkan ke dalam darah, maka ion

OH- dari basa tersebut segera bereaksi

dengan asam karbonat (H2CO3-) dalam

darah yang menghasilkan ion bikarbonat

dan air menurut reaksi sebagai berikut

(Tim Srikandi Eksakta, 2015) :

H2CO3 + OH- H2O + HCO3-

Gambar 3. Sel Darah

Reaksi dalam Darah

Page 156: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

136

Lampiran C – 26

Gigi dapat larut jika dimasukkan pada

larutan asam yang kuat. Email gigi yang rusak

dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi.

Air liur dapat mempertahankan pH pada mulut

sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan

penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam

yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan

(Premono dkk, 2014).

Air liur sebagai Larutan Penyangga

Massa Total Tubuh (Wanita) Massa Total Tubuh (Pria)

Total Cairan

Tubuh

Cairan

Extraseluler

45 % Padatan

40 % Padatan

55 % Cairan

60 % Cairan

2/3 Cairan intra-

seluler

1/3

Cairan ekstra-seluler

80 % Cairan

interstial

(a) Komponen massa total tubuh pada wanita dan pria dewasa (b) Pemisahan cairan tubuh menjadi air

Gambar 4. Komponen massa total tubuh pada wanita dan pria dewasa

Gambar 5. Air Liur (Saliva)

Cairan tubuh, baik intrasel

maupun cairan luar sel, merupakan

larutan penyangga. Sistem penyangga

yang utama dalam cairan intrasel adalah

pasangan dihidrogenfosfat -

monohidrogenfosfat (H2PO4- - HPO4

2-)

(Tim Srikandi Eksakta, 2015).

.

Larutan penyangga fosfat ini juga

berperan dalam darah, namun

konsentrasi H2PO4- - H3PO4 ditemukan

dalam konsentrasi yang sangat rendah.

Sistem penyangga fosfat ini bereaksi

dengan asam dan basa sebagai berikut

(Tim Srikandi Eksakta, 2015):

Reaksi penyangga fosfat terhadap asam dan basa

HPO42-

(aq) + H+(aq) H2PO4

-(aq)

H2PO4-(aq) + OH-

(aq) HPO42-

(aq) + H2O(l)

Page 157: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

137

Lampiran C – 26

pH suatu larutan, jika ditambah dengan

asam, pH-nya akan turun karena konsentrasi ion

H+ semakin besar. Sebaliknya, jika ditambah

dengan basa, pH akan meningkat karena

konsentrasi ion OH- bertambah. Begitu pula, jika

diencerkan dengan larutan asam atau basa pH

akan berubah karena konsentrasi asam atau

basanya semakin mengecil.

Ada dua macam larutan buffer,

yaitu larutan buffer asam dan larutan

buffer basa. Larutan buffer asam

mempertahankan pH-nya pada kisaran < 7

(daerah asam), sedangkan larutan buffer

basa mempertahankan pH-nya pada

kisaran > 7 (daerah basa) (Purba, 2012).

Sifat Larutan Penyangga

Gambar 6. Perbedaan antara larutan penyangga dan bukan penyangga

Gambar 7. Larutan penyangga

dengan berbagai pH

Namun, ada larutan

yang jika ditambah sedikit

asam atau basa, bahkan

diencerkan, tidak mengalami

perubahan pH secara berarti.

Larutan ini disebut larutan

penyangga / buffer (Syukri,

1999).

Page 158: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

138

Lampiran C – 26

Sedangkan salah satu

contoh larutan penyangga basa

lemah dengan asam konjugatnya

adalah larutan penyangga yang

mengandung NH3 dan NH4+.

Larutan ini dapat dibuat dengan

mencampurkan larutan NH3

dengan larutan garam yang

mengandung asam konjugasi dari

basa tersebut, misalnya garam

NH4Cl (Suwardi dkk, 2012).

Gambar 8. Larutan penyangga asam

dari CH3COOH dan CH3COONa

Gambar 9. Reaksi larutan penyangga asam dan basa

Terdapat dua jenis larutan penyangga

berdasarkan komponen penyusunnya, yaitu larutan

penyangga asam lemah dengan basa konjugatnya

dan larutan penyangga basa lemah dengan asam

konjugatnya. Salah satu contoh larutan penyangga

asam lemah dengan basa konjugatnya adalah

larutan penyangga yang mengandung CH3COOH

dan CH3COO-. Larutan ini dapat dibuat dengan

mencampurkan larutan CH3COOH dengan larutan

garam yang mengandung basa konjugasi dari asam

tersebut, misalnya garam CH3COONa (Suwardi

dkk, 2012).

Page 159: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

139

Lampiran C – 26

Bacalah wacana di bawah ini dengan seksama!

Seorang peneliti ingin melakukan sebuah eksperimen. Peneliti telah menyiapkan 3

jenis larutan campuran, yaitu : larutan HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M, larutan CH3COOH 0,1

M dan CH3COONa 0,1 M, larutan NH4OH 0,1 M dan NH4Cl 0,1 M. Ketiga larutan

campuran tersebut masing-masing akan diberi penambahan 1 ml HCl 0,1 M, 1 ml NaOH 0,1

M, dan 20 ml akuades. Kemudian, diukur masing-masing pH pada tiap perlakuan untuk

mengetahui seberapa besar perubahan pH yang terjadi.

Diketahui data dari percobaan yang telah dilakukan peneliti adalah sebagai berikut :

N

o Larutan

pH

Mula-

mula

Setelah

Penambaha

n HCl 0,1 M

Setelah

Penambaha

n NaOH 0,1

M

Setelah

Penambaha

n Akuades

1. HCl + NaOH 6,5 4,7 9,2 7,1

2. CH3COOH +

CH3COONa

4 3,7 4,1 3,9

3. NH4OH + NH4Cl 8,2 7,8 8 8,1

Berdasarkan uraian di atas, buatlah rumusan masalahnya!

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………..?

MERUMUSKAN MASALAH Rumusan masalah adalah pertanyaan yang

mempertanyakan hubungan antara dua hal atau lebih yang

saling berpengaruh. Ciri-cirinya yaitu: merupakan kalimat

tanya, terdapat dua atau lebih hal yang saling berhubungan

dan mempertanyakan hubungan antar hal yang berpengaruh.

Page 160: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

140

Lampiran C – 26

Tuliskan hasil perkiraan pada tabel di bawah ini !

No Larutan

pH

Jenis

Larutan Alasan

Mula

-

mula

Setelah

Penambaha

n HCl 0,1 M

Setelah

Penambaha

n NaOH 0,1

M

Setelah

Penambaha

n Akuades

1. HCl 0,1 M +

NaOH 0,1 M

6,5 4,7 9,2 7,1

2. CH3COOH

0,1 M +

CH3COONa

0,1 M

4 3,7 4,1 3,9

3. NH4OH 0,1

M + NH4Cl

0,1 M

8,2 7,8 8 8,1

MEMBUAT HIPOTESIS Hipotesis adalah dugaan sementara tentang

pengaruh apa yang akan diberikan suatu hal terhadap hal lain

yang diamati. Dengan demikian, hipotesis juga merupakan

dugaan jawaban terhadap rumusan masalah. Hipotesis

dirumuskan dalam bentuk pernyataan bukan pertanyaan.

Page 161: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

141

Lampiran C – 26

A. Alat dan Bahan

Alat Jumlah Bahan Jumlah

Gelas beker 100 ml

pH meter

Pipet tetes

Gelas ukur 25 ml

3 buah

1 buah

4 buah

3 buah

NaOH 0,1 M

HCl 0,1 M

NH4Cl 0,1 M

NH4OH 0,1 M

CH3COOH 0,1 M

CH3COONa 0,1 M

Akuades

12 ml

12 ml

10 ml

10 ml

10 ml

10 ml

500 ml

B. Cara Kerja

1. 3 buah gelas beker disiapkan, kemudian masing-masing dimasukkan 10 ml

larutan HCl 0,1 M dan 10 ml larutan NaOH.

2. pH yang terjadi diukur dengan pH meter atau indikator universal.

3. 2 ml larutan HCl 0,1 M dimasukkan ke dalam gelas beker pertama, 2 ml

larutan NaOH 0,1 M dimasukkan ke dalam gelas beker kedua, dan 2 ml

akuades pada gelas beker ketiga. pH yang terjadi diukur dan dicatat.

4. Langkah 1-3 diulangi untuk campuran CH3COOH dan CH3COONa, serta

campuran NH4OH dan NH4Cl.

MENGUJI HIPOTESIS Hipotesis atau dugaan sementara yang telah

dibuat dapat diuji dengan melakukan percobaan

Sifat Larutan Penyangga. Berikut adalah alat,

bahan dan cara kerja untuk menguji hipotesis.

Page 162: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

142

Lampiran C – 26

Tabel Pengamatan

No Larutan

pH

Mula-mula

Setelah

Penambahan

HCl 0,1 M

Setelah

Penambahan

NaOH 0,1 M

Setelah

Penambahan

Akuades

1. HCl + NaOH

2. CH3COOH +

CH3COONa

3. NH4OH + NH4Cl

KOMUNIKASI DATA Data yang terkumpul dari tahap uji

hipotesis harus disajikan dalam suatu bentuk yang

lebih ringkas. Cara termudah adalah dengan

membuat Tabel Pengamatan. Tulislah hasil

pengamatan kalian pada tabel pengamatan!

Page 163: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

143

Lampiran C – 26

1. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, campuran larutan manakah yang

merupakan larutan penyangga dan bukan penyangga ?

2. Sebutkan ion-ion yang berperan dalam larutan penyangga yang telah dibuktikan

melalui percobaan !

3. Berikan 2 contoh larutan penyangga yang terdapat di kehidupan sehari-hari, serta

sebutkan ion apa saja yang merupakan komponen penyusun larutan penyangga

tersebut !

Bahan Diskusi

KESIMPULAN :

1. …………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………...

2. …………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

3. …………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

MENARIK KESIMPULAN Penarikan kesimpulan berarti pembuatan

pernyataan yang mengikhtisarkan apa yang telah

dipelajari dari suatu eksperimen atau pengamatan.

Kesimpulan berkaitan dengan hipotesis dan hasil

eksperimen. Buatlah rumusan kesimpulan berdasarkan

kegiatan yang telah dilakukan!

Page 164: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

144

Lampiran C – 26

No. Tahapan Inkuiri Skor

1. Merumuskan masalah 15

2. Membuat hipotesis 15

3. Menguji hipotesis 20

4. Komunikasi data 30

5. Menarik kesimpulan 20

Jumlah 100

Nilai = 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟

100 x 100

Bahan

Diskusi

Skor

1 3

2 4

3 3

Jumlah 10

Nilai = 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟

10 x 100

Nilai Paraf Guru

Penilaian

Page 165: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

145

Lampiran C – 26

DAFTAR PUSTAKA

Premono, S., Wardani, A., & Hidayati, N. (2014). Kimia SMA/MA Kelas XI. Jakarta :

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Purba, M., & Sunardi. (2012). Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Suwardi, Soebiyanto, Widiasih, E.Th. (2012). Panduan Pembelajaran Kimia Untuk

SMA & MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

Syukri, S. (1999). Kimia Dasar 2. Bandung : ITB Press.

Tim Srikandi Eksakta. (2015). KIMIA Berbasis Pendidikan Karakter Bangsa untuk

SMA / MA Kelas XI. Bandung : PT. SEWU.

Page 166: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

146

Lampiran C – 25

LKS PRAKTIKUM

KIMIA

( PEGANGAN GURU)

PERCOBAAN

SIFAT LARUTAN PENYANGGA

NAMA KELOMPOK :

1.

2.

3.

NAMA KELOMPOK :

4.

5.

6.

OLEH :

WIJI TRI UTARI

Page 167: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

147

Lampiran C – 27

DAFTAR ISI

Halaman

Identitas Lembar Kerja Siswa (LKS) ..................................................................1

Kajian Teori ........................................................................................................2

Merumuskan Masalah .........................................................................................7

Membuat Hipotesis .............................................................................................8

Menguji Hipotesis ...............................................................................................9

Komunikasi Data .................................................................................................10

Menarik Kesimpulan ...........................................................................................11

Penilaian ..............................................................................................................12

Daftar Pustaka .....................................................................................................13

Page 168: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

148

Lampiran C – 27

LKS PRAKTIKUM

Sekolah : SMA Negeri 4 Sungai Raya

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XI / 2

Materi Pokok : Sifat Larutan Penyangga

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode

pengukuran, dan terapannya.

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan

peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk

hidup.

Indikator : Membuktikan sifat larutan penyangga melalui

percobaan.

Tujuan : Siswa dapat membuktikan sifat larutan penyangga

melalui percobaan.

Petunjuk Belajar Siswa : 1. Bacalah kajian teori dengan seksama.

2. Buatlah rumusan masalah berdasarkan wacana

yang ada.

3. Buatlah hipotesis berdasarkan rumusan masalah

yang ada.

4. Ujilah hipotesis dengan melakukan percobaan

sifat larutan penyangga.

5. Sajikanlah data percobaan dalam tabel

pengamatan.

6. Buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan yang

telah dilakukan.

7. Kerjakanlah tugas sebagai bahan diskusi secara

berkelompok.

Page 169: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

149

Lampiran C – 27

Makanan yang kita makan akan

mengalami serangkaian proses

metabolisme dan hasilnya akan diedarkan

ke seluruh tubuh melalui darah. Hasil

metabolisme tersebut dapat bersifat asam

maupun basa, tergantung dari sifat

makanan yang kita konsumsi. Hal ini akan

berpengaruh terhadap pH darah, padahal

agar bekerja dengan baik pH darah harus

tetap stabil dengan pH sekitar 7,4.

Gambar 1. Aneka makanan dan minuman

Jika pH darah sangat rendah, maka

kondisi pada saat tersebut dikenal dengan

asidosis, sedangkan jika pH darah sangat

tinggi, maka kondisi pada saat tersebut

dikenal dengan alkalosis. Kedua kondisi

tersebut dapat membahayakan, karena

banyak reaksi-reaksi kimia dalam tubuh,

khususnya reaksi-reaksi yang melibatkan

protein bergantung pada pH. Oleh karena

itu,darah harus terjaga pada pH ideal, yaitu

7,4. Jika pH menurun di bawah 6,8 atau

meningkat di atas 7,8 dapat menyebabkan

kematian (Tim Srikandi Eksakta, 2015).

Gambar 2. Penyebab terjadinya alkalosis dan asidosis

KAJIAN TEORI

Page 170: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

150

Lampiran C – 27

Bagaimana darah bisa

mempertahankan pH-nya?

Ternyata darah memiliki sebuah

sifat larutan yang menyebabkan pH-nya

tetap stabil. Sifat larutan ini dinamakan

dengan sifat larutan penyangga.

Larutan penyangga yang paling

penting untuk mempertahankan

kesetimbangan asam-basa dalam darah

adalah sistem penyangga asam karbonat-

bikarbonat. Dua buah reaksi

kesetimbangan penyangga asam karbonat-

bikarbonat tersebut dituliskan sebagai

berikut (Tim Srikandi Eksakta, 2015):

Gambar 3. Sel Darah

Reaksi dalam Darah

H3O+(aq) + HCO3

-(aq) H2CO3(aq) + H2O(l) 2H2O(l) + CO2(g)

Ketika suatu senyawa asam

dimasukkan ke dalam darah, maka ion H+

dari asam tersebut segera bereaksi dengan

ion bikarbonat (HCO3-) dalam darah yang

menghasilkan asam karbonat menurut

reaksi sebagai berikut (Tim Srikandi

Eksakta, 2015) :

HCO3- + H+ H2CO3

Akan tetapi, ketika suatu senyawa

basa dimasukkan ke dalam darah, maka ion

OH- dari basa tersebut segera bereaksi

dengan asam karbonat (H2CO3-) dalam

darah yang menghasilkan ion bikarbonat

dan air menurut reaksi sebagai berikut

(Tim Srikandi Eksakta, 2015) :

H2CO3 + OH- H2O + HCO3-

Page 171: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

151

Lampiran C – 27

Massa Total Tubuh (Wanita) Massa Total Tubuh (Pria)

Total Cairan

Tubuh

Cairan

Extraseluler

45 % Padatan

40 % Padatan

55 % Cairan

60 % Cairan

2/3 Cairan intra-

seluler

1/3

Cairan ekstra-seluler

80 % Cairan

interstial

(c) Komponen massa total tubuh pada wanita dan pria dewasa (d) Pemisahan cairan tubuh menjadi air

Gambar 4. Komponen massa total tubuh pada wanita dan pria dewasa

Larutan penyangga fosfat ini juga

berperan dalam darah, namun

konsentrasi H2PO4- - H3PO4 ditemukan

dalam konsentrasi yang sangat rendah.

Sistem penyangga fosfat ini bereaksi

dengan asam dan basa sebagai berikut

(Tim Srikandi Eksakta, 2015):

Cairan tubuh, baik intrasel

maupun cairan luar sel, merupakan

larutan penyangga. Sistem penyangga

yang utama dalam cairan intrasel adalah

pasangan dihidrogenfosfat -

monohidrogenfosfat (H2PO4- - HPO4

2-)

(Tim Srikandi Eksakta, 2015).

. Reaksi penyangga fosfat terhadap asam dan basa

HPO42-

(aq) + H+(aq) H2PO4

-(aq)

H2PO4-(aq) + OH-

(aq) HPO42-

(aq) + H2O(l)

Air liur sebagai Larutan Penyangga

Gigi dapat larut jika dimasukkan pada

larutan asam yang kuat. Email gigi yang rusak

dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi.

Air liur dapat mempertahankan pH pada mulut

sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan

penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam

yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan

(Premono dkk, 2014).

Gambar 5. Air Liur (Saliva)

Page 172: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

152

Lampiran C – 27

Sifat Larutan Penyangga

Namun, ada larutan

yang jika ditambah sedikit

asam atau basa, bahkan

diencerkan, tidak mengalami

perubahan pH secara berarti.

Larutan ini disebut larutan

penyangga / buffer (Syukri,

1999).

pH suatu larutan, jika ditambah dengan

asam, pH-nya akan turun karena konsentrasi ion

H+ semakin besar. Sebaliknya, jika ditambah

dengan basa, pH akan meningkat karena

konsentrasi ion OH- bertambah. Begitu pula, jika

diencerkan dengan larutan asam atau basa pH

akan berubah karena konsentrasi asam atau

basanya semakin mengecil.

Gambar 6. Perbedaan antara larutan penyangga dan bukan penyangga

Ada dua macam larutan buffer,

yaitu larutan buffer asam dan larutan

buffer basa. Larutan buffer asam

mempertahankan pH-nya pada kisaran < 7

(daerah asam), sedangkan larutan buffer

basa mempertahankan pH-nya pada

kisaran > 7 (daerah basa) (Purba, 2012).

Gambar 7. Larutan penyangga

dengan berbagai pH

Page 173: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

153

Lampiran C – 27

Terdapat dua jenis larutan penyangga

berdasarkan komponen penyusunnya, yaitu larutan

penyangga asam lemah dengan basa konjugatnya

dan larutan penyangga basa lemah dengan asam

konjugatnya. Salah satu contoh larutan penyangga

asam lemah dengan basa konjugatnya adalah

larutan penyangga yang mengandung CH3COOH

dan CH3COO-. Larutan ini dapat dibuat dengan

mencampurkan larutan CH3COOH dengan larutan

garam yang mengandung basa konjugasi dari asam

tersebut, misalnya garam CH3COONa (Suwardi

dkk, 2012).

Gambar 8. Larutan penyangga asam

dari CH3COOH dan CH3COONa

Sedangkan salah satu

contoh larutan penyangga basa

lemah dengan asam konjugatnya

adalah larutan penyangga yang

mengandung NH3 dan NH4+.

Larutan ini dapat dibuat dengan

mencampurkan larutan NH3

dengan larutan garam yang

mengandung asam konjugasi dari

basa tersebut, misalnya garam

NH4Cl (Suwardi dkk, 2012).

Gambar 9. Reaksi larutan penyangga asam dan basa

Page 174: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

154

Lampiran C – 27

Bacalah wacana di bawah ini dengan seksama!

Seorang peneliti ingin melakukan sebuah eksperimen. Peneliti telah menyiapkan 3

jenis larutan campuran, yaitu : larutan HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M, larutan CH3COOH 0,1

M dan CH3COONa 0,1 M, larutan NH4OH 0,1 M dan NH4Cl 0,1 M. Ketiga larutan

campuran tersebut masing-masing akan diberi penambahan 1 ml HCl 0,1 M, 1 ml NaOH 0,1

M, dan 20 ml akuades. Kemudian, diukur masing-masing pH pada tiap perlakuan untuk

mengetahui seberapa besar perubahan pH yang terjadi.

Diketahui data dari percobaan yang telah dilakukan peneliti adalah sebagai berikut :

N

o Larutan

pH

Mula-

mula

Setelah

Penambaha

n HCl 0,1 M

Setelah

Penambaha

n NaOH 0,1

M

Setelah

Penambaha

n Akuades

1. HCl + NaOH 6,5 4,7 9,2 7,1

2. CH3COOH +

CH3COONa

4 3,7 4,1 3,9

3. NH4OH + NH4Cl 8,2 7,8 8 8,1

Berdasarkan uraian di atas, buatlah rumusan masalahnya!

Mengapa pada campuran larutan HCl + NaOH memiliki perubahan pH yang besar setelah

diberikan beberapa perlakuan, sedangkan campuran larutan CH3COOH + CH3COONa

dan NH4OH + NH4Cl memiliki perubahan pH yang kecil setelah diberikan beberapa

perlakuan?

MERUMUSKAN MASALAH Rumusan masalah adalah pertanyaan yang

mempertanyakan hubungan antara dua hal atau lebih yang

saling berpengaruh. Ciri-cirinya yaitu: merupakan kalimat

tanya, terdapat dua atau lebih hal yang saling berhubungan

dan mempertanyakan hubungan antar hal yang berpengaruh.

Page 175: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

155

Lampiran C – 27

Tuliskan hasil perkiraan pada tabel di bawah ini !

No Larutan

pH

Jenis

Larutan Alasan

Mula

-

mula

Setelah

Penambaha

n HCl 0,1 M

Setelah

Penambaha

n NaOH 0,1

M

Setelah

Penambaha

n Akuades

1. HCl 0,1 M +

NaOH 0,1 M 6,5 4,7 9,2 7,1

Bukan

larutan

penyangg

a

Karena

perubahan pH

yang terjadi

begitu jauh.

2.

CH3COOH

0,1 M +

CH3COONa

0,1 M

4 3,7 4,1 3,9

Larutan

penyangg

a

Karena

perubahan pH

yang terjadi

tidak begitu

jauh.

3.

NH4OH 0,1

M + NH4Cl

0,1 M

8,2 7,8 8 8,1

Larutan

penyangg

a

Karena

perubahan pH

yang terjadi

tidak begitu

jauh.

MEMBUAT HIPOTESIS Hipotesis adalah dugaan sementara tentang

pengaruh apa yang akan diberikan suatu hal terhadap hal lain

yang diamati. Dengan demikian, hipotesis juga merupakan

dugaan jawaban terhadap rumusan masalah. Hipotesis

dirumuskan dalam bentuk pernyataan bukan pertanyaan.

Page 176: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

156

Lampiran C – 27

C. Alat dan Bahan

Alat Jumlah Bahan Jumlah

Gelas beker 100 ml

pH meter

Pipet tetes

Gelas ukur 25 ml

3 buah

1 buah

4 buah

3 buah

NaOH 0,1 M

HCl 0,1 M

NH4Cl 0,1 M

NH4OH 0,1 M

CH3COOH 0,1 M

CH3COONa 0,1 M

Akuades

12 ml

12 ml

10 ml

10 ml

10 ml

10 ml

500 ml

D. Cara Kerja

5. 3 buah gelas beker disiapkan, kemudian masing-masing dimasukkan 10 ml

larutan HCl 0,1 M dan 10 ml larutan NaOH.

6. pH yang terjadi diukur dengan pH meter atau indikator universal.

7. 2 ml larutan HCl 0,1 M dimasukkan ke dalam gelas beker pertama, 2 ml

larutan NaOH 0,1 M dimasukkan ke dalam gelas beker kedua, dan 2 ml

akuades pada gelas beker ketiga. pH yang terjadi diukur dan dicatat.

8. Langkah 1-3 diulangi untuk campuran CH3COOH dan CH3COONa, serta

campuran NH4OH dan NH4Cl.

MENGUJI HIPOTESIS Hipotesis atau dugaan sementara yang telah

dibuat dapat diuji dengan melakukan percobaan

Sifat Larutan Penyangga. Berikut adalah alat,

bahan dan cara kerja untuk menguji hipotesis.

Page 177: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

157

Lampiran C – 27

Tabel Pengamatan

No Larutan

pH

Mula-mula

Setelah

Penambahan

HCl 0,1 M

Setelah

Penambahan

NaOH 0,1 M

Setelah

Penambahan

Akuades

1. HCl + NaOH

2. CH3COOH +

CH3COONa

3. NH4OH + NH4Cl

KOMUNIKASI DATA Data yang terkumpul dari tahap uji

hipotesis harus disajikan dalam suatu bentuk yang

lebih ringkas. Cara termudah adalah dengan

membuat Tabel Pengamatan. Tulislah hasil

pengamatan kalian pada tabel pengamatan!

Page 178: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

158

Lampiran C – 27

1. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, campuran larutan manakah yang

merupakan larutan penyangga dan bukan penyangga ?

2. Sebutkan ion-ion yang berperan dalam larutan penyangga yang telah dibuktikan

melalui percobaan !

3. Berikan 2 contoh larutan penyangga yang terdapat di kehidupan sehari-hari, serta

sebutkan ion apa saja yang merupakan komponen penyusun larutan penyangga

tersebut !

Bahan Diskusi

KESIMPULAN :

1. …………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………...

2. …………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

3. …………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

MENARIK KESIMPULAN Penarikan kesimpulan berarti pembuatan

pernyataan yang mengikhtisarkan apa yang telah

dipelajari dari suatu eksperimen atau pengamatan.

Kesimpulan berkaitan dengan hipotesis dan hasil

eksperimen. Buatlah rumusan kesimpulan berdasarkan

kegiatan yang telah dilakukan!

Page 179: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

159

Lampiran C – 27

No. Tahapan Inkuiri Skor

1. Merumuskan masalah 15

2. Membuat hipotesis 15

3. Menguji hipotesis 20

4. Komunikasi data 30

5. Menarik kesimpulan 20

Jumlah 100

Nilai = 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟

100 x 100

Bahan

Diskusi Kunci Jawaban

Skor

1 Berdasarkan percobaan, yang merupakan larutan penyangga adalah

campuran larutan CH3COOH 0,1 M + CH3COONa 0,1 M dan NH4OH

0,1 M + NH4Cl 0,1 M. Sedangkan yang bukan larutan penyangga

adalah campuran larutan HCl 0,1 M + NaOH 0,1 M.

3

2 CH3COOH CH3COO- + H+

CH3COONa CH3COO- + Na+

NH4OH NH4+ + OH-

NH4Cl NH4+ + Cl-

4

3 a) Darah : penyangga asam karbonat-bikarbonat

b) Air liur : penyangga fosfat

3

Jumlah 10

Nilai = 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟

10 x 100

Nilai Paraf Guru

Penilaian

Page 180: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

160

Lampiran C – 27

DAFTAR PUSTAKA

Premono, S., Wardani, A., & Hidayati, N. (2014). Kimia SMA/MA Kelas XI. Jakarta :

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Purba, M., & Sunardi. (2012). Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Suwardi, Soebiyanto, Widiasih, E.Th. (2012). Panduan Pembelajaran Kimia Untuk

SMA & MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

Syukri, S. (1999). Kimia Dasar 2. Bandung : ITB Press.

Tim Srikandi Eksakta. (2015). KIMIA Berbasis Pendidikan Karakter Bangsa untuk

SMA / MA Kelas XI. Bandung : PT. SEWU.

Page 181: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

161

Lampiran D – 1

SURAT PERNYATAAN VALIDATOR

Page 182: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

162

Lampiran D - 2

SURAT IZIN PENELITIAN

Page 183: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

163

Lampiran E - 1

KEGIATAN UJI COBA LAPANGAN AWAL

A. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai pembelajaran yang akan dilakukan

B. Siswa merumuskan masalah menggunakan LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing

C. Siswa melakukan praktikum

Page 184: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

164

Lampiran E - 1

D. Siswa mengerjakan posttest

E. Siswa mengisi angket respon

Page 185: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

165

Lampiran E - 2

KEGIATAN UJI COBA LAPANGAN UTAMA

A. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai pembelajaran yang akan dilakukan

B. Siswa merumuskan masalah menggunakan LKS praktikum berbasis inkuiri

terbimbing

C. Siswa melakukan praktikum

Page 186: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM …repository.unmuhpnk.ac.id/626/1/SKRIPSI WIJI.pdf · di sma negeri 4 sungai raya skripsi oleh : wiji tri utari npm. 131620161 program

166

Lampiran E - 2

D. Siswa mengerjakan posttest

E. Siswa mengisi angket respon