Pengembangan Kisi2

17
PANDUAN PENYUSUNAN KISI-KISI TES SELEKSI MASUK PTAIN 1 Oleh: Kumaidi Universitas Muhammadiyah Surakarta I. PETUNJUK UMUM A. Strategi Pengembangan 1. Rumuskan tujuan pengembangan tesnya. Dalam kasus yang kita bahas, tes yang akan dibuat untuk seleksi masuk UIN Malang. 2. Sifat tes yang akan dikembangkan mencakup dua hal, yaitu tes potensi akademik calon mahasiswa dan tes prestasi belajar dalam beberapa mata uji, antara lain matematika, bahasa Indonesia, sosiologi. 3. Mengingat jumlah peserta seleksi diharapkan berjumlah cukup banyak dan waktu skoring yang relatif pendek, sebaiknya dikembangkan dan digunakan tes pilihan (ganda). 4. Untuk tes potensi akademik, tergantung dari definisi apa yang dimaksud dengan “potensi akademik” yang diinginkan, yang dalam khazanah Indonesia sering dikaitkan dengan kemampuan verbal, kuantitatif, dan penalaran. 5. Untuk tes prestasi belajar biasanya dikaitkan dengan penguasaan bidang studi atau pata pelajaran selama mengikuti pendidikan sebelum universitas (SMA, MA, SMK, dst) dan yang diinginkan jumlah bidang studinya cukup banyak, dengan waktu terbatas, per bidang studi atau materi uji sebaiknya dipilih kompetensi esensial saja. 1 Bahan diskusi disajikan dalam workshop pengembangan tes seleksi masuk UIN Malang, diselenggarakan oleh UIN Malang pada hari Kamis, 5 Juni 2014 1

description

sd

Transcript of Pengembangan Kisi2

Page 1: Pengembangan Kisi2

PANDUAN PENYUSUNAN KISI-KISI TESSELEKSI MASUK PTAIN1

Oleh:Kumaidi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

I. PETUNJUK UMUM

A. Strategi Pengembangan

1. Rumuskan tujuan pengembangan tesnya. Dalam kasus yang kita

bahas, tes yang akan dibuat untuk seleksi masuk UIN Malang.

2. Sifat tes yang akan dikembangkan mencakup dua hal, yaitu tes

potensi akademik calon mahasiswa dan tes prestasi belajar dalam

beberapa mata uji, antara lain matematika, bahasa Indonesia,

sosiologi.

3. Mengingat jumlah peserta seleksi diharapkan berjumlah cukup banyak

dan waktu skoring yang relatif pendek, sebaiknya dikembangkan dan

digunakan tes pilihan (ganda).

4. Untuk tes potensi akademik, tergantung dari definisi apa yang

dimaksud dengan “potensi akademik” yang diinginkan, yang dalam

khazanah Indonesia sering dikaitkan dengan kemampuan verbal,

kuantitatif, dan penalaran.

5. Untuk tes prestasi belajar biasanya dikaitkan dengan penguasaan

bidang studi atau pata pelajaran selama mengikuti pendidikan

sebelum universitas (SMA, MA, SMK, dst) dan yang diinginkan jumlah

bidang studinya cukup banyak, dengan waktu terbatas, per bidang

studi atau materi uji sebaiknya dipilih kompetensi esensial saja.

6. Dalam pengembangan tes, selalu dianjurkan menyusun rancangan tes

yang dalam ilmu pengukuran disebut sebagai “Test Specification”

(Test Spec) atau yang di Indonesia dikenal sebagai Kisi-kisi Tes.

7. Jika tes ini ingin dibakukan dan mungkin diperlukan tes paralelnya,

akan lebih baik jika setiap indikator dalam kisi-kisi disusun “item spec”

atau (spesifikasi butir soal)nya. Item spec ini bermanfaat untuk

mengontrol keparalelan butir soal dalam set yang berbeda, bahkan

1 Bahan diskusi disajikan dalam workshop pengembangan tes seleksi masuk UIN Malang, diselenggarakan oleh UIN Malang pada hari Kamis, 5 Juni 2014

1

Page 2: Pengembangan Kisi2

untuk satu atau lebih penulis soal (yang juga disebut sebagai teknisi

soal).

8. Materi diskusi ini membahas dua hal, yaitu langkah-langkah

penyusunan kisi-kisi tes dan akan diikuti dengan paparan salah satu

model “item spec”.

B. Langkah-langkah Penyusunan Kisi-kisi Tes

Kisi-kisi tes dapat diibaratkan sebagai rancang-bangun tes, meminjam

istilah ketika mau membuat rumah seseorang sering membuat gambar

bentuk dan detail rumah yang diinginkannya. Untuk menyusun kisi-kisi tes

jadi membuat spesifikasi tes yang diinginkan. Langkah pertama dalam

menyusun kisi-kisi adalah memformulasikan tujuan yang menjadi sasaran tes

tersebut. Artinya, bentuk keputusan yang akan dilayani dengan hasil

pengujian atau skor yang dihasilkan dari tes tersebut.

Jika yang diinginkan adalah tes yang dipersiapkan untuk keperluan

pembuatan keputusan seleksi masuk, maka tes tersebut haruslah: (1) sulit

relatif terhadap para peserta ujian, dengan asumsi “selection ratio”

(perbandingan peserta ujian dengan jumlah yang diterima) tinggi. Jika

peserta ujian kurang dari yang ingin diterima, sebenarnya tidak perlu ada

ujian seleksi masuk. (2) kalau materi ujian sangat luas dan banyak,

seyogyanya dipilih konsep-konsep utama saja atau ujian bersift global.

Dengan kata lain, tidak perlu rinci, tetapi cukup ringkas dan terfokus pada

konsep esensial yang ada dalam setiap materi uji. Alasannya pengujian

biasanya dibatasi jumlah waktunya, sehingga banyaknya butir soal yang

diujikan terbatas.

Setelah pertimbangan tersebut di atas, maka ada baiknya disepakati

format kisi-kisi yang diinginkan seperti apa. Penyaji bahan diskusi ini

menyarankan dipakai model format kisi-kisi tes seleksi masuk UIN Maliki

Malang sebagai berikut (Tabel 1).

Tabel 1.

Model Matriks Kisi-kisi Tes Seleksi Masuk UIN Maliki Malang

1. MataUji : Matematika2. Tujuan : Seleksi masuk UIN Malang bidang Sainstek3. Banyak soal : 304. Tempo : 60 menit

2

Page 3: Pengembangan Kisi2

No Kompetensi Dasar Kemampuan yg diujikan

Indikator Butir Soal

Bentuk Nomor

1. Memahami konsep yang berkaitan dengan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, sistem persamaan linier, program linier, matriks, barisan dan deret, serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Definiskan kemampuan yang akan diujian sesuai dengan kompetensi dasar

1.Menyederhanakan hasil operasi bentuk pangkat, akar dan logaritma.

2. Menentukan unsur-unsur grafik fungsi kuadrat.

3. Menentukan persamaan grafik fungsi kuadrat.

4. Menentukan fungsi komposisi.

5. Menentukan fungsi invers dan fungsi sederhana.

6. Menentukan hasil operasi aljabar akar-akar persamaan kuadrat.

7. dst.

Pilihan Ganda

Multi True False

dst

1, 2,...

6, 7,...

dst

2. Kompetensi No. 2 1. … Pilihan Ganda

3. Kompetensi No. 3 1. … Pilihan Ganda

Dengan mempertimbangkan konsep di atas, maka disarankan dalam

menyusun kisi-kisi tes seleksi masuk ini perlu dipertimbangkan:

1. Kompetensi utama yang diujikan harus ditetapkan dan dituliskan

dalam kolom 2 model matriks kisi-kisi tes di atas.

2. Kemampuan pokok yang diujikan harus didefinisikan secara tegas,

sehingga tidak menimbulkan keraguan. Rumusan kemampuan yang

diujikan ini dituliskan dalam kolom 3.

3. Rumuskan indikator-indikator (paling) esensial dari indikator-indikator

yang dapat ditemukan dalam suatu mata uji, menurut pertimbangan

ahli bidang studi yang diujikan. Indikator-indikator ini dituliskan dalam

kolom 4 dari model matriks kisi-kisi di atas.

3

Page 4: Pengembangan Kisi2

4. Model butir soal yang dipilih dan penempatan setiap butir soalnya di

tuliskan dalam kolom “Bentuk Butir Soal” di kolom 5;

5. Penempatan sebuah butir soal dalam set soal (tes yang dicetak)

dicantumkan dalam kolom Nomor Soal di kolom 6.

Agar penyusunan ini lebih komprehensif ada baiknya dibentuk panel ahli

bidang studi atau materi uji, agar rumusan kemampuan yang diujikan tepat

dan indikatornya juga sesuai dengan kajian bidang ilmunya. Kepada panel

ahli ini dimintai saran batasan ruang lingkup yang diujikan (definisi “domain

referenced” yang diujikan). Setelah kisi-kisi disusun perlu dilanjutkan dengan

pereviuan kisi-kisi untuk menghindari kemungkinan kelalaian atau kesalahan

ketik dan sejenisnya. Pereviuan ini dapat dilakukan oleh panel ahli yang

berbeda atau juga gabungan antara penyusun “domain referenced” yang

diujikan dan anggota baru.

4

Page 5: Pengembangan Kisi2

II. PEREVIUAN KISI-KISI TES

Beberapa pertanyaan berikut ini mungkin bermanfaat untuk membimbing

rekan guru (atau pengembang tes Semesteran) melakukan analisis

rancangan tes:

1. Apakah mata uji sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai dengan

tujuan pengembangan tes?

2. Apakah kurikulum (sumber informasi) yang diacu sesuai kenyataan

calon peserta ujian?

3. Apakah jumlah alokasi waktu sepadan dengan bentuk instrumen,

bentuk soal, dan jumlah butir soal yang dipakai?

4. Apakah kompetensi dasar yang diujikan merupakan sasaran penting

dari kurikulum (sumber informasi) yang diacu?

5. Apakah kemampuan yang diujikan merupakan

kompetensi/kemampuan esensial dari kurikulum yang dipakai dalam

pembelajaran calon peserta ujian?

6. Apakah kemampuan yang diujikan dan dicantumkan dalam rancangan

tes menunjukkan atau merupakan bagian dari peta kompetensi yang

harus dikuasai peserta ujian dan menjadi dasar pengembangan

selanjutnya di UIN Malang?

7. Apakah indikator-indikator butir soal yang dicantumkan dalam

rancangan tes merupakan ciri-ciri penguasaan kompetensi (dasar)

yang harus dikuasai peserta ujian dan menjadi dasar pengembangan

selanjutnya di UIN Malang?

8. Apakah indikator-indikator butir soal tersebut menggambarkan apa

yang diajarkan di dalam kelas-kelas persiapan peserta ujian?

9. Apakah sebaran butir soal telah sesuai dengan jabaran materi uji yang

diinginkan panitia penerimaan mahasiswa baru UIN Malang?

10.Apakah indikator menggambarkan aspek perilaku calon mahasiswa

dan cakupan materi uji-nya unik?

11.Apakah keseluruhan rancangan tes telah memenuhi kaidah

pengembangan rancangan (kisi-kisi) tes yang baik?

Selanjutnya untuk memandu penulis soal sesuai dengan harapan atau

keinginan perancang tes, ada baiknya setiap indikator dibuatkan spesifikasi

butir soalnya. Paparan berikut memberi ilustrasi suatu model spesifikasi butir

soal.

5

Page 6: Pengembangan Kisi2

III. Spesifikasi Butir Soal

Kegiatan penting yang perlu dilaksanakan setelah rancangan tes

diselesaikan, khususnya untuk tes yang akan dipakai membuat keputusan

besar dan luas, adalah pengembangan spesifikasi butir soal. Spesifikasi butir

soal ini menjelaskan batasan dan rambu-rambu apa saja yang harus dipatuhi

penulis butir soal. Spesifikasi butir soal ini diharapkan bermanfaat untuk

mengurangi variasi pemahaman calon penulis soal terhadap indikator butir

soal dan memberi batasan yang lebih konkret terhadap cakupan materi

ujinya. Spesifikasi butir soal juga berfungsi sebagai terjemahan resmi

terhadap indikator butir soal tentang apa yang mesti ada dalam sebuah butir

soal yang tepat.

Model spesifikasi butir soal yang dimaksudkan disini memuat deskripsi

umum, penjelasan tentang informasi apa saja yang harus diberikan dalam

pokok soal, bagaimana bentuk atribut stimulusnya, serta bentuk kesesatan

penalaran, kesalahpahaman, dan kekurangcermatan analisis yang

bagaimana yang sebaiknya dicakup dalam pengecoh (asumsinya butir soal

ini berbentuk pilihan ganda). Dalam spesifikasi butir soal juga diberikan

contoh butir soal yang diharapkan perancang tes. Oleh sebab itu, spesifikasi

butir soal ini akan mengarahkan penulis soal secara khas agar hasilnya

sesuai dengan pesan dan harapan perancang tes. Penulis butir soal, pada

dasarnya, diharapkan menulis atau memproduksi sejumlah butir soal ‘paralel’

dengan contoh yang telah ada. Hal ini akan meningkatkan validitas butir

soal.

Komponen penting dalam spesifikasi butir soal adalah deskripsi umum,

atribut stimulus, atribut jawaban, dan contoh butir soal. Berikut ini diberikan

batasan setiap komponen.

1. Deskripsi umum merupakan penjelasan rinci tentang isi dan

kesempurnaan butir soal dan merupakan jabaran atau terjemahan

konkret tentang indikator yang dipakai sebagai sandaran atau pesan

tentang soal yang dibuat.

2. Atribut stimulus merupakan rincian dan batasan tentang pokok soal

yang akan diberikan kepada peserta ujian. Isinya dapat saja kutipan

6

Page 7: Pengembangan Kisi2

pernyataan ahli, situasi yang dihadapi di lapangan, tabel/grafik hasil

ringkasan data penelitian, atau apa saja yang terkait dengan materi

yang dipakai untuk memancing munculnya suatu kompetensi yang

dikuasai peserta ujian. Bahkan, panjangnya stimulus atau pokok soal

pun dapat diberi batasan panjang-pendeknya kutipan atau pernyataan

ahli. Di sini diperlukan kreativitas perancang butir soal untuk

mendorong agar kualitas soal dan level kemampuan yang diuji

semakin berhirarkhi tinggi dalam taxonomi Bloom (apabila ini dianut

dalam penulisan soalnya).

3. Atribut jawaban merupakan batasan tentang alternatif jawaban yang

diinginkan perancang soal. Rinciannya antara lain bagaimana

gambaran jawaban benarnya; bagaimana bentuk dan fokus pengecoh

harus dirumuskan sehingga logis dengan pokok soal dan sesuai

dengan runtutan ilmu; pengecoh dapat juga berbentuk

kesalahpahaman, kesalahpengertian, miskonsepsi, kekurangcermatan

peserta ujian, atau kesalahan-kesalahan yang umum dilakukan

umumnya peserta didik di pendidikan sebelum UIN, menurut

pengamatan guru/dosen. Jumlah alternatif jawaban dan panjang

pendeknya pun dapat dirumuskan secara eksplisit, kalau yang terakhir

ini memang sangat urgen.

Berikut ini disajikan contoh beberapa spesifikasi butir soal untuk beberapa

mata uji, antara lain matematika, IPS, Bahasa/sastra, dan bahasa Inggris.

Level ujiannya memang bukan untuk (calon) mahasiswa.

7

Page 8: Pengembangan Kisi2

Spesifikasi butir soal ini ditulis berdasarkan indikator ‘menentukan grafik fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c yang memenuhi syarat tertentu’.

Contoh model spesifikasi butir soal Matematika

Deskripsi UmumKepada siswa akan diberikan suatu pernyataan tentang fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c, dan beberapa persyaratan berlakunya, kemudian ditanyakan bentuk grafik dari fungsi kuadrat tersebut.

Atribut atau Bentuk Stimulus1. Bentuk umum fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c.2. Pernyataan tentang koefisien a (misalnya a > 0)3. Pernyataan tentang koefisien b (misalnya b > 0)4. Pernyataan tentang koefisien c (misalnya c > 0)5. Pernyataan tentang hubungan antar koefisien a, b, dan c (misalnya b2 -

4ac > 0)

Atribut Jawaban (yang disediakan)1. Setiap pertanyaan diikuti oleh satu set (terdiri dari) empat kemungkinan

jawaban (option). Satu dari empat option itu kunci jawaban dan tiga lainnya pengecoh (jawaban salah).

2. Keempat option yang ditampilkan harus bentuk suatu grafik fungsi kuadrat yang ditampilkan dalam pokok soal.

3. Kunci jawaban harus merupakan grafik yang sebenarnya.4. Setiap pengecoh harus merupakan suatu grafik fungsi kuadrat yang tidak

memenuhi persyaratan yang ditetapkan, misalnya salah satu koefisien atau hubungan antar koefisien tidak sesuai dengan pernyataan pokok soal.

Contoh Soal:

Grafik fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c dengan a>0, b>0, c>0 dan b2-

4ac>0 adalah ....

Y

X0

AY

X0

C

Y

X0

B Y

X0

D

8

Page 9: Pengembangan Kisi2

Contoh lain saya ambilkan dari mata pelajaran IPS SMP, yang berindikator sebagai berikut: ‘menyimpulkan atau mendefinisikan kelompok bidang ilmu berdasarkan pernyataan situasi yang diberikan’. Butir soal yang ditulis memberi kesempatan kepada siswa untuk menyusun definisi atau istilah sendiri.

Contoh spesifikasi butir soal IPS

Deskripsi umum:Kepada siswa akan diberikan suatu deskripsi atau penjelasan tentang suatu kutipan pendapat penulis atau pembicara, kemudian ditanyakan konsep atau istilah apa yang terkait atau termuat dalam kutipan tersebut.

Atribut atau Bentuk Stimulus:1. Pernyataan harus merupakan suatu contoh atau ilustrasi konsep politik,

sosial, atau ekonomi yang tercakup dalam pelajaran IPS.2. Pernyataan dapat berbentuk petanyataan atau penjelasan tentang suatu

persoalan masyarakat, dan kurang dari 50 kata.3. Butir soal harus didahului oleh suatu penjelasan dan diikuti oleh

pertanyaan.4. Pertanyaan menanya siswa untuk mengidentifikasi istilah atau konsep

yang terkandung dalam pernyataan yang dikutip.5. Siswa diharapkan untuk menggolongkan atau mengelompokkan

pernyataan yang dikutip ke dalam salah satu dari empat kelompok konsep yang diberikan.

Atribut Jawaban (yang disediakan):1. Setiap pernyataan diikuti oleh satu set (terdiri dari empat) kemungkinan

jawaban (option). Satu dari empat option itu merupakan kunci jawaban dan tiga lainnya pengecoh.

2. Keempat option yang ditampilkan harus suatu konsep yang (mungkin) terkait dengan pernyataan yang dikutip (kutipan).

3. Kunci jawaban harus merupakan konsep terbaik atau paling dekat dari keempat alternatif jawaban yang diberikan.

4. Pengecoh harus merupakan atau berbentuk:a. suatu konsep terkait atau istilah yang berdekatan arti, tetapi berbeda

konteks atau arah dengan contoh pernyataan yang dikutip (kutipan)b. suatu konsep atau istilah yang bertentangan arti dengan contoh atau

pernyataan yang dikutip.c. suatu konsep yang tidak terkait dengan pernyataan atau ilustrasi yang

dikutip.

Contoh butir soal yang mungkin:“Salah satu cara mempelajari masyarakat adalah mengkaji cara mereka membangun gedung atau rumah, membelanjakan uang, menulis perundang-undangan, menjelaskan dunia, atau mengajar anak-anak mereka.” Pernyataan ini paling tepat terkait dengan kajian tentang ....a. budayab. pemerintahan

9

Page 10: Pengembangan Kisi2

c. psikologid. sejarah

Contoh butir soal lainnya:“Salah satu cara untuk mengatasi probelma kelaparan di berbagai belahan dunia adalah dengan jalan mewajibkan setiap bangsa/negara menyumbang kepada Bank Pangan Dunia (World Food Bank)”. Pernyataan ini paling tepat dikatakan sebagai ....a. pendapat ahlib. hasil pengamatanc. fakta lapangan yang kokohd. kesimpulan moralis

10

Page 11: Pengembangan Kisi2

Selanjutnya, berikut ini dicontohkan spesifikasi butir soal dari mata pelajaran Bahasa SMP. Spesifikasi butir soal ini dikembangkan berdasarkan indikator: ‘mengidentifikasi topik atau isi kutipan dari suatu penggalan karya sastra’.

Contoh spesifikasi butir soal Bahasa/sastra

Deskripsi umum:Kepada siswa akan diberikan suatu penggalan karya sastra dari seorang pengarang, kemudian ditanyakan berbagai hal, misalnya latar tempat, sudut pandang, amanat, atau isi pesan (diringkas kandungan) dari atau terkait dengan kutipan (penggalan karya sastra) tersebut.

Atribut atau Bentuk Stimulus:1. Penggalan suatu karya sastra yang telah dipublikasikan dalam berbagai

media (koran, buku, majalah, atau apa saja).2. Penggalan sastra ini dapat berbentuk puisi, cerpen, dialog drama, soneta,

novel, atau bentuk karya sastra apa saja yang umumnya telah dipelajari.3. Penggalan karya sastra ini tidak boleh melebihi 60 kata.

Atribut Jawaban (yang disediakan):1. Setiap penggalan karya sastra diikuti oleh satu set (terdiri dari empat)

kemungkinan jawaban (option). Satu dari empat option itu merupakan kunci jawaban dan tiga lainnya pengecoh.

2. Keempat option yang ditampilkan harus suatu konsep yang (mungkin) terkait dengan penggalan karya sastra yang dikutip (kutipan).

3. Kunci jawaban harus merupakan konsep terbaik atau paling dekat dari keempat alternatif jawaban yang diberikan.

4. Pengecoh harus merupakan atau berbentuk:a. suatu konsep terkait yang berdekatan arti, tetapi berbeda konteks

atau arah dengan berbagai kandungan karya sastra yang dikutip (kutipan)

b. suatu konsep yang bertentangan arti dengan kandungan karya sastra yang dikutip.

c. suatu konsep yang tidak terkait dengan kandungan karya sastra yang dikutip.

Contoh butir soal yang mungkin:Dengarlah sumpah sakti prajurit itu, “Bendera ini ialah raga kami, hilang ia ... musnah kami.” Melaju saja kawan itu. Alangkah bagusnya, teman ikan kenari. Warnanya biru bercampur hijau berkilat ....Penggalan cerpen Tinjaulah Dunia Sana karya Maria Amin di atas berisikan ....a. sindiranb. simbolikc. kehidupand. keberanian

11

Page 12: Pengembangan Kisi2

Contoh terakhir yang diberikan ini berasal dari mata pelajaran Bahasa Inggris SMP yang dikembangkan dari indikator: ‘mengidentifikasi topik atau tema isi kutipan dari suatu paragraf’.

Contoh spesifikasi butir soal Bahasa Inggris (written communication)

Deskripsi umum:Kepada siswa akan diberikan suatu penggalan (kutipan) paragraf yang berisikan fakta dan/atau pandangan (opini) yang mencakup suatu pokok pikiran, dituangkan dalam sejumlah (tidak boleh lebih dari 6) kalimat. Tiap kalimat dirangkai dalam relasi yang jelas dan logis, dan bervariasi panjang dan struktur kalimatnya. Tugas siswa mengidentifikasi pokok pikiran atau ‘topic seentence’ paragraf.

Atribut atau Bentuk Stimulus:1. Penggalan pandangan atau paragraf yang terdiri dari 5-6 kalimat.2. Tiap kalimat memiliki panjang yang bervariasi.3. Setiap kalimat dirangkai menjadi satu paragraf yang utuh dalam jalinan

yang jelas dan logis.4. Paragraf ini dapat saja berisi satu ‘topic sentence’ atau aspek lain,

termasuk ‘a development sentence’.5. Panjang paragraf tidak boleh lebih dari 100 kosa kata.

Atribut Jawaban (yang disediakan):1. Pilhan jawaban tergantung pada arah pertanyaan (identifikasi ‘topic

sentence’ atau aspek lain).2. Apabila arah jawaban ‘topic sentence’ maka kunci jawaban adalah ‘topic

sentence’ dari paragraf. Topic sentence ini, apabila memungkinkan, ditempatkan di awal paragraf.

3. Alternatif jawaban berisikan kalimat-kalimat pendukung (yang telah ditulis ulang) atau isi dari kalimat pendukung.

Contoh butir soal yang mungkin:One of the richest fabricks in the world is made from the cocoons of caterpillars! Offen called the Queen of Fibres, silk has a unique, natural beauty. It is widely used in making stylish clothing. Silk is the strongest of all natural fibres, and is highly elastic. Most commercial silk comes from the cocoons of those caterpillars, called silkworms, that are raised on silk farms. Silk was first used in China, which still produces more raw silk than any other country.

Which of the following is the topic sentence of the passage?a. One of the richest fabrics in the world is made from the cocoons of

caterpillars.b. Offen called the Queen of Fibres, silk has a unique, natural beauty.c. Silk is the strongest of all natural fibres an is highly elastic.

12

Page 13: Pengembangan Kisi2

d. Silk was first used in China, which still produces more raw silk than any other county.

13