Pengembangan Kisi2
-
Upload
avisha-n-avisena -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
description
Transcript of Pengembangan Kisi2
PANDUAN PENYUSUNAN KISI-KISI TESSELEKSI MASUK PTAIN1
Oleh:Kumaidi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
I. PETUNJUK UMUM
A. Strategi Pengembangan
1. Rumuskan tujuan pengembangan tesnya. Dalam kasus yang kita
bahas, tes yang akan dibuat untuk seleksi masuk UIN Malang.
2. Sifat tes yang akan dikembangkan mencakup dua hal, yaitu tes
potensi akademik calon mahasiswa dan tes prestasi belajar dalam
beberapa mata uji, antara lain matematika, bahasa Indonesia,
sosiologi.
3. Mengingat jumlah peserta seleksi diharapkan berjumlah cukup banyak
dan waktu skoring yang relatif pendek, sebaiknya dikembangkan dan
digunakan tes pilihan (ganda).
4. Untuk tes potensi akademik, tergantung dari definisi apa yang
dimaksud dengan “potensi akademik” yang diinginkan, yang dalam
khazanah Indonesia sering dikaitkan dengan kemampuan verbal,
kuantitatif, dan penalaran.
5. Untuk tes prestasi belajar biasanya dikaitkan dengan penguasaan
bidang studi atau pata pelajaran selama mengikuti pendidikan
sebelum universitas (SMA, MA, SMK, dst) dan yang diinginkan jumlah
bidang studinya cukup banyak, dengan waktu terbatas, per bidang
studi atau materi uji sebaiknya dipilih kompetensi esensial saja.
6. Dalam pengembangan tes, selalu dianjurkan menyusun rancangan tes
yang dalam ilmu pengukuran disebut sebagai “Test Specification”
(Test Spec) atau yang di Indonesia dikenal sebagai Kisi-kisi Tes.
7. Jika tes ini ingin dibakukan dan mungkin diperlukan tes paralelnya,
akan lebih baik jika setiap indikator dalam kisi-kisi disusun “item spec”
atau (spesifikasi butir soal)nya. Item spec ini bermanfaat untuk
mengontrol keparalelan butir soal dalam set yang berbeda, bahkan
1 Bahan diskusi disajikan dalam workshop pengembangan tes seleksi masuk UIN Malang, diselenggarakan oleh UIN Malang pada hari Kamis, 5 Juni 2014
1
untuk satu atau lebih penulis soal (yang juga disebut sebagai teknisi
soal).
8. Materi diskusi ini membahas dua hal, yaitu langkah-langkah
penyusunan kisi-kisi tes dan akan diikuti dengan paparan salah satu
model “item spec”.
B. Langkah-langkah Penyusunan Kisi-kisi Tes
Kisi-kisi tes dapat diibaratkan sebagai rancang-bangun tes, meminjam
istilah ketika mau membuat rumah seseorang sering membuat gambar
bentuk dan detail rumah yang diinginkannya. Untuk menyusun kisi-kisi tes
jadi membuat spesifikasi tes yang diinginkan. Langkah pertama dalam
menyusun kisi-kisi adalah memformulasikan tujuan yang menjadi sasaran tes
tersebut. Artinya, bentuk keputusan yang akan dilayani dengan hasil
pengujian atau skor yang dihasilkan dari tes tersebut.
Jika yang diinginkan adalah tes yang dipersiapkan untuk keperluan
pembuatan keputusan seleksi masuk, maka tes tersebut haruslah: (1) sulit
relatif terhadap para peserta ujian, dengan asumsi “selection ratio”
(perbandingan peserta ujian dengan jumlah yang diterima) tinggi. Jika
peserta ujian kurang dari yang ingin diterima, sebenarnya tidak perlu ada
ujian seleksi masuk. (2) kalau materi ujian sangat luas dan banyak,
seyogyanya dipilih konsep-konsep utama saja atau ujian bersift global.
Dengan kata lain, tidak perlu rinci, tetapi cukup ringkas dan terfokus pada
konsep esensial yang ada dalam setiap materi uji. Alasannya pengujian
biasanya dibatasi jumlah waktunya, sehingga banyaknya butir soal yang
diujikan terbatas.
Setelah pertimbangan tersebut di atas, maka ada baiknya disepakati
format kisi-kisi yang diinginkan seperti apa. Penyaji bahan diskusi ini
menyarankan dipakai model format kisi-kisi tes seleksi masuk UIN Maliki
Malang sebagai berikut (Tabel 1).
Tabel 1.
Model Matriks Kisi-kisi Tes Seleksi Masuk UIN Maliki Malang
1. MataUji : Matematika2. Tujuan : Seleksi masuk UIN Malang bidang Sainstek3. Banyak soal : 304. Tempo : 60 menit
2
No Kompetensi Dasar Kemampuan yg diujikan
Indikator Butir Soal
Bentuk Nomor
1. Memahami konsep yang berkaitan dengan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, sistem persamaan linier, program linier, matriks, barisan dan deret, serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Definiskan kemampuan yang akan diujian sesuai dengan kompetensi dasar
1.Menyederhanakan hasil operasi bentuk pangkat, akar dan logaritma.
2. Menentukan unsur-unsur grafik fungsi kuadrat.
3. Menentukan persamaan grafik fungsi kuadrat.
4. Menentukan fungsi komposisi.
5. Menentukan fungsi invers dan fungsi sederhana.
6. Menentukan hasil operasi aljabar akar-akar persamaan kuadrat.
7. dst.
Pilihan Ganda
Multi True False
dst
1, 2,...
6, 7,...
dst
2. Kompetensi No. 2 1. … Pilihan Ganda
3. Kompetensi No. 3 1. … Pilihan Ganda
Dengan mempertimbangkan konsep di atas, maka disarankan dalam
menyusun kisi-kisi tes seleksi masuk ini perlu dipertimbangkan:
1. Kompetensi utama yang diujikan harus ditetapkan dan dituliskan
dalam kolom 2 model matriks kisi-kisi tes di atas.
2. Kemampuan pokok yang diujikan harus didefinisikan secara tegas,
sehingga tidak menimbulkan keraguan. Rumusan kemampuan yang
diujikan ini dituliskan dalam kolom 3.
3. Rumuskan indikator-indikator (paling) esensial dari indikator-indikator
yang dapat ditemukan dalam suatu mata uji, menurut pertimbangan
ahli bidang studi yang diujikan. Indikator-indikator ini dituliskan dalam
kolom 4 dari model matriks kisi-kisi di atas.
3
4. Model butir soal yang dipilih dan penempatan setiap butir soalnya di
tuliskan dalam kolom “Bentuk Butir Soal” di kolom 5;
5. Penempatan sebuah butir soal dalam set soal (tes yang dicetak)
dicantumkan dalam kolom Nomor Soal di kolom 6.
Agar penyusunan ini lebih komprehensif ada baiknya dibentuk panel ahli
bidang studi atau materi uji, agar rumusan kemampuan yang diujikan tepat
dan indikatornya juga sesuai dengan kajian bidang ilmunya. Kepada panel
ahli ini dimintai saran batasan ruang lingkup yang diujikan (definisi “domain
referenced” yang diujikan). Setelah kisi-kisi disusun perlu dilanjutkan dengan
pereviuan kisi-kisi untuk menghindari kemungkinan kelalaian atau kesalahan
ketik dan sejenisnya. Pereviuan ini dapat dilakukan oleh panel ahli yang
berbeda atau juga gabungan antara penyusun “domain referenced” yang
diujikan dan anggota baru.
4
II. PEREVIUAN KISI-KISI TES
Beberapa pertanyaan berikut ini mungkin bermanfaat untuk membimbing
rekan guru (atau pengembang tes Semesteran) melakukan analisis
rancangan tes:
1. Apakah mata uji sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai dengan
tujuan pengembangan tes?
2. Apakah kurikulum (sumber informasi) yang diacu sesuai kenyataan
calon peserta ujian?
3. Apakah jumlah alokasi waktu sepadan dengan bentuk instrumen,
bentuk soal, dan jumlah butir soal yang dipakai?
4. Apakah kompetensi dasar yang diujikan merupakan sasaran penting
dari kurikulum (sumber informasi) yang diacu?
5. Apakah kemampuan yang diujikan merupakan
kompetensi/kemampuan esensial dari kurikulum yang dipakai dalam
pembelajaran calon peserta ujian?
6. Apakah kemampuan yang diujikan dan dicantumkan dalam rancangan
tes menunjukkan atau merupakan bagian dari peta kompetensi yang
harus dikuasai peserta ujian dan menjadi dasar pengembangan
selanjutnya di UIN Malang?
7. Apakah indikator-indikator butir soal yang dicantumkan dalam
rancangan tes merupakan ciri-ciri penguasaan kompetensi (dasar)
yang harus dikuasai peserta ujian dan menjadi dasar pengembangan
selanjutnya di UIN Malang?
8. Apakah indikator-indikator butir soal tersebut menggambarkan apa
yang diajarkan di dalam kelas-kelas persiapan peserta ujian?
9. Apakah sebaran butir soal telah sesuai dengan jabaran materi uji yang
diinginkan panitia penerimaan mahasiswa baru UIN Malang?
10.Apakah indikator menggambarkan aspek perilaku calon mahasiswa
dan cakupan materi uji-nya unik?
11.Apakah keseluruhan rancangan tes telah memenuhi kaidah
pengembangan rancangan (kisi-kisi) tes yang baik?
Selanjutnya untuk memandu penulis soal sesuai dengan harapan atau
keinginan perancang tes, ada baiknya setiap indikator dibuatkan spesifikasi
butir soalnya. Paparan berikut memberi ilustrasi suatu model spesifikasi butir
soal.
5
III. Spesifikasi Butir Soal
Kegiatan penting yang perlu dilaksanakan setelah rancangan tes
diselesaikan, khususnya untuk tes yang akan dipakai membuat keputusan
besar dan luas, adalah pengembangan spesifikasi butir soal. Spesifikasi butir
soal ini menjelaskan batasan dan rambu-rambu apa saja yang harus dipatuhi
penulis butir soal. Spesifikasi butir soal ini diharapkan bermanfaat untuk
mengurangi variasi pemahaman calon penulis soal terhadap indikator butir
soal dan memberi batasan yang lebih konkret terhadap cakupan materi
ujinya. Spesifikasi butir soal juga berfungsi sebagai terjemahan resmi
terhadap indikator butir soal tentang apa yang mesti ada dalam sebuah butir
soal yang tepat.
Model spesifikasi butir soal yang dimaksudkan disini memuat deskripsi
umum, penjelasan tentang informasi apa saja yang harus diberikan dalam
pokok soal, bagaimana bentuk atribut stimulusnya, serta bentuk kesesatan
penalaran, kesalahpahaman, dan kekurangcermatan analisis yang
bagaimana yang sebaiknya dicakup dalam pengecoh (asumsinya butir soal
ini berbentuk pilihan ganda). Dalam spesifikasi butir soal juga diberikan
contoh butir soal yang diharapkan perancang tes. Oleh sebab itu, spesifikasi
butir soal ini akan mengarahkan penulis soal secara khas agar hasilnya
sesuai dengan pesan dan harapan perancang tes. Penulis butir soal, pada
dasarnya, diharapkan menulis atau memproduksi sejumlah butir soal ‘paralel’
dengan contoh yang telah ada. Hal ini akan meningkatkan validitas butir
soal.
Komponen penting dalam spesifikasi butir soal adalah deskripsi umum,
atribut stimulus, atribut jawaban, dan contoh butir soal. Berikut ini diberikan
batasan setiap komponen.
1. Deskripsi umum merupakan penjelasan rinci tentang isi dan
kesempurnaan butir soal dan merupakan jabaran atau terjemahan
konkret tentang indikator yang dipakai sebagai sandaran atau pesan
tentang soal yang dibuat.
2. Atribut stimulus merupakan rincian dan batasan tentang pokok soal
yang akan diberikan kepada peserta ujian. Isinya dapat saja kutipan
6
pernyataan ahli, situasi yang dihadapi di lapangan, tabel/grafik hasil
ringkasan data penelitian, atau apa saja yang terkait dengan materi
yang dipakai untuk memancing munculnya suatu kompetensi yang
dikuasai peserta ujian. Bahkan, panjangnya stimulus atau pokok soal
pun dapat diberi batasan panjang-pendeknya kutipan atau pernyataan
ahli. Di sini diperlukan kreativitas perancang butir soal untuk
mendorong agar kualitas soal dan level kemampuan yang diuji
semakin berhirarkhi tinggi dalam taxonomi Bloom (apabila ini dianut
dalam penulisan soalnya).
3. Atribut jawaban merupakan batasan tentang alternatif jawaban yang
diinginkan perancang soal. Rinciannya antara lain bagaimana
gambaran jawaban benarnya; bagaimana bentuk dan fokus pengecoh
harus dirumuskan sehingga logis dengan pokok soal dan sesuai
dengan runtutan ilmu; pengecoh dapat juga berbentuk
kesalahpahaman, kesalahpengertian, miskonsepsi, kekurangcermatan
peserta ujian, atau kesalahan-kesalahan yang umum dilakukan
umumnya peserta didik di pendidikan sebelum UIN, menurut
pengamatan guru/dosen. Jumlah alternatif jawaban dan panjang
pendeknya pun dapat dirumuskan secara eksplisit, kalau yang terakhir
ini memang sangat urgen.
Berikut ini disajikan contoh beberapa spesifikasi butir soal untuk beberapa
mata uji, antara lain matematika, IPS, Bahasa/sastra, dan bahasa Inggris.
Level ujiannya memang bukan untuk (calon) mahasiswa.
7
Spesifikasi butir soal ini ditulis berdasarkan indikator ‘menentukan grafik fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c yang memenuhi syarat tertentu’.
Contoh model spesifikasi butir soal Matematika
Deskripsi UmumKepada siswa akan diberikan suatu pernyataan tentang fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c, dan beberapa persyaratan berlakunya, kemudian ditanyakan bentuk grafik dari fungsi kuadrat tersebut.
Atribut atau Bentuk Stimulus1. Bentuk umum fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c.2. Pernyataan tentang koefisien a (misalnya a > 0)3. Pernyataan tentang koefisien b (misalnya b > 0)4. Pernyataan tentang koefisien c (misalnya c > 0)5. Pernyataan tentang hubungan antar koefisien a, b, dan c (misalnya b2 -
4ac > 0)
Atribut Jawaban (yang disediakan)1. Setiap pertanyaan diikuti oleh satu set (terdiri dari) empat kemungkinan
jawaban (option). Satu dari empat option itu kunci jawaban dan tiga lainnya pengecoh (jawaban salah).
2. Keempat option yang ditampilkan harus bentuk suatu grafik fungsi kuadrat yang ditampilkan dalam pokok soal.
3. Kunci jawaban harus merupakan grafik yang sebenarnya.4. Setiap pengecoh harus merupakan suatu grafik fungsi kuadrat yang tidak
memenuhi persyaratan yang ditetapkan, misalnya salah satu koefisien atau hubungan antar koefisien tidak sesuai dengan pernyataan pokok soal.
Contoh Soal:
Grafik fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c dengan a>0, b>0, c>0 dan b2-
4ac>0 adalah ....
Y
X0
AY
X0
C
Y
X0
B Y
X0
D
8
Contoh lain saya ambilkan dari mata pelajaran IPS SMP, yang berindikator sebagai berikut: ‘menyimpulkan atau mendefinisikan kelompok bidang ilmu berdasarkan pernyataan situasi yang diberikan’. Butir soal yang ditulis memberi kesempatan kepada siswa untuk menyusun definisi atau istilah sendiri.
Contoh spesifikasi butir soal IPS
Deskripsi umum:Kepada siswa akan diberikan suatu deskripsi atau penjelasan tentang suatu kutipan pendapat penulis atau pembicara, kemudian ditanyakan konsep atau istilah apa yang terkait atau termuat dalam kutipan tersebut.
Atribut atau Bentuk Stimulus:1. Pernyataan harus merupakan suatu contoh atau ilustrasi konsep politik,
sosial, atau ekonomi yang tercakup dalam pelajaran IPS.2. Pernyataan dapat berbentuk petanyataan atau penjelasan tentang suatu
persoalan masyarakat, dan kurang dari 50 kata.3. Butir soal harus didahului oleh suatu penjelasan dan diikuti oleh
pertanyaan.4. Pertanyaan menanya siswa untuk mengidentifikasi istilah atau konsep
yang terkandung dalam pernyataan yang dikutip.5. Siswa diharapkan untuk menggolongkan atau mengelompokkan
pernyataan yang dikutip ke dalam salah satu dari empat kelompok konsep yang diberikan.
Atribut Jawaban (yang disediakan):1. Setiap pernyataan diikuti oleh satu set (terdiri dari empat) kemungkinan
jawaban (option). Satu dari empat option itu merupakan kunci jawaban dan tiga lainnya pengecoh.
2. Keempat option yang ditampilkan harus suatu konsep yang (mungkin) terkait dengan pernyataan yang dikutip (kutipan).
3. Kunci jawaban harus merupakan konsep terbaik atau paling dekat dari keempat alternatif jawaban yang diberikan.
4. Pengecoh harus merupakan atau berbentuk:a. suatu konsep terkait atau istilah yang berdekatan arti, tetapi berbeda
konteks atau arah dengan contoh pernyataan yang dikutip (kutipan)b. suatu konsep atau istilah yang bertentangan arti dengan contoh atau
pernyataan yang dikutip.c. suatu konsep yang tidak terkait dengan pernyataan atau ilustrasi yang
dikutip.
Contoh butir soal yang mungkin:“Salah satu cara mempelajari masyarakat adalah mengkaji cara mereka membangun gedung atau rumah, membelanjakan uang, menulis perundang-undangan, menjelaskan dunia, atau mengajar anak-anak mereka.” Pernyataan ini paling tepat terkait dengan kajian tentang ....a. budayab. pemerintahan
9
c. psikologid. sejarah
Contoh butir soal lainnya:“Salah satu cara untuk mengatasi probelma kelaparan di berbagai belahan dunia adalah dengan jalan mewajibkan setiap bangsa/negara menyumbang kepada Bank Pangan Dunia (World Food Bank)”. Pernyataan ini paling tepat dikatakan sebagai ....a. pendapat ahlib. hasil pengamatanc. fakta lapangan yang kokohd. kesimpulan moralis
10
Selanjutnya, berikut ini dicontohkan spesifikasi butir soal dari mata pelajaran Bahasa SMP. Spesifikasi butir soal ini dikembangkan berdasarkan indikator: ‘mengidentifikasi topik atau isi kutipan dari suatu penggalan karya sastra’.
Contoh spesifikasi butir soal Bahasa/sastra
Deskripsi umum:Kepada siswa akan diberikan suatu penggalan karya sastra dari seorang pengarang, kemudian ditanyakan berbagai hal, misalnya latar tempat, sudut pandang, amanat, atau isi pesan (diringkas kandungan) dari atau terkait dengan kutipan (penggalan karya sastra) tersebut.
Atribut atau Bentuk Stimulus:1. Penggalan suatu karya sastra yang telah dipublikasikan dalam berbagai
media (koran, buku, majalah, atau apa saja).2. Penggalan sastra ini dapat berbentuk puisi, cerpen, dialog drama, soneta,
novel, atau bentuk karya sastra apa saja yang umumnya telah dipelajari.3. Penggalan karya sastra ini tidak boleh melebihi 60 kata.
Atribut Jawaban (yang disediakan):1. Setiap penggalan karya sastra diikuti oleh satu set (terdiri dari empat)
kemungkinan jawaban (option). Satu dari empat option itu merupakan kunci jawaban dan tiga lainnya pengecoh.
2. Keempat option yang ditampilkan harus suatu konsep yang (mungkin) terkait dengan penggalan karya sastra yang dikutip (kutipan).
3. Kunci jawaban harus merupakan konsep terbaik atau paling dekat dari keempat alternatif jawaban yang diberikan.
4. Pengecoh harus merupakan atau berbentuk:a. suatu konsep terkait yang berdekatan arti, tetapi berbeda konteks
atau arah dengan berbagai kandungan karya sastra yang dikutip (kutipan)
b. suatu konsep yang bertentangan arti dengan kandungan karya sastra yang dikutip.
c. suatu konsep yang tidak terkait dengan kandungan karya sastra yang dikutip.
Contoh butir soal yang mungkin:Dengarlah sumpah sakti prajurit itu, “Bendera ini ialah raga kami, hilang ia ... musnah kami.” Melaju saja kawan itu. Alangkah bagusnya, teman ikan kenari. Warnanya biru bercampur hijau berkilat ....Penggalan cerpen Tinjaulah Dunia Sana karya Maria Amin di atas berisikan ....a. sindiranb. simbolikc. kehidupand. keberanian
11
Contoh terakhir yang diberikan ini berasal dari mata pelajaran Bahasa Inggris SMP yang dikembangkan dari indikator: ‘mengidentifikasi topik atau tema isi kutipan dari suatu paragraf’.
Contoh spesifikasi butir soal Bahasa Inggris (written communication)
Deskripsi umum:Kepada siswa akan diberikan suatu penggalan (kutipan) paragraf yang berisikan fakta dan/atau pandangan (opini) yang mencakup suatu pokok pikiran, dituangkan dalam sejumlah (tidak boleh lebih dari 6) kalimat. Tiap kalimat dirangkai dalam relasi yang jelas dan logis, dan bervariasi panjang dan struktur kalimatnya. Tugas siswa mengidentifikasi pokok pikiran atau ‘topic seentence’ paragraf.
Atribut atau Bentuk Stimulus:1. Penggalan pandangan atau paragraf yang terdiri dari 5-6 kalimat.2. Tiap kalimat memiliki panjang yang bervariasi.3. Setiap kalimat dirangkai menjadi satu paragraf yang utuh dalam jalinan
yang jelas dan logis.4. Paragraf ini dapat saja berisi satu ‘topic sentence’ atau aspek lain,
termasuk ‘a development sentence’.5. Panjang paragraf tidak boleh lebih dari 100 kosa kata.
Atribut Jawaban (yang disediakan):1. Pilhan jawaban tergantung pada arah pertanyaan (identifikasi ‘topic
sentence’ atau aspek lain).2. Apabila arah jawaban ‘topic sentence’ maka kunci jawaban adalah ‘topic
sentence’ dari paragraf. Topic sentence ini, apabila memungkinkan, ditempatkan di awal paragraf.
3. Alternatif jawaban berisikan kalimat-kalimat pendukung (yang telah ditulis ulang) atau isi dari kalimat pendukung.
Contoh butir soal yang mungkin:One of the richest fabricks in the world is made from the cocoons of caterpillars! Offen called the Queen of Fibres, silk has a unique, natural beauty. It is widely used in making stylish clothing. Silk is the strongest of all natural fibres, and is highly elastic. Most commercial silk comes from the cocoons of those caterpillars, called silkworms, that are raised on silk farms. Silk was first used in China, which still produces more raw silk than any other country.
Which of the following is the topic sentence of the passage?a. One of the richest fabrics in the world is made from the cocoons of
caterpillars.b. Offen called the Queen of Fibres, silk has a unique, natural beauty.c. Silk is the strongest of all natural fibres an is highly elastic.
12
d. Silk was first used in China, which still produces more raw silk than any other county.
13