Pengembangan diri 2

19
PENGEMBANGAN DIRI DOSEN: SITI MAHMUDAH, M.M. II

Transcript of Pengembangan diri 2

Page 1: Pengembangan diri 2

PENGEMBANGAN DIRIDOSEN: SITI MAHMUDAH, M.M.

II

Page 2: Pengembangan diri 2

MOTIVASI: MEMENUHI KEBUTUHAN PRIBADI DAN EMOSIONAL

Metode Motivasi tambahan:1. Ketakutan2. Insentif3. Menciptakan perubahan sikap4. Memenuhi kebutuhan pribadi

Page 3: Pengembangan diri 2

Dalam Kehidupan Pribadi Ketakutan

Pada tingkat pribadi, ketakutan dapat menjadi motivator kuat. Sisi buruk penggunaan rasa takut untuk memotivasi diri biasanya dalam jangka waktu tertentu dampaknya akan meminimasi hasil yang Anda takutkan sehingga ketakutan tidak menjadi suatu motivator.

Insentif/DoronganDaya tarik insentif tambahan atau ‘bonus’ merupakan motivator yang kuat bagi banyak orang.

SikapMengatakan pada diri sendiri untuk memiliki ‘sikap positif’ mungkin atau bukan merupakan cara efektif untuk memotivasi. Intinya, sikap positif dapat memotivasi Anda untuk bertindak dan merasa dengan cara berbeda. Namun sulit bagi Anda mempertahankan motivasi semata-mata berdasarkan sikap.

Kebutuhan Pribadi yang TerpenuhiMemiliki tujuan yang memenuhi kebutuhan pribadi merupakan dorongan kuat. Kebutuhan pribadi, nilai-nilai dan keyakinan merupakan perasaan emosional yang ‘tidak tampak’ yang ingin Anda penuhi melalui pekerjaan dan keluarga.

Page 4: Pengembangan diri 2

Dalam Kehidupan Profesi

KetakutanSecara profesi, rasa takut kehilangan pekerjaan atau diabaikan dalam promosi jabatan mendorong Anda bekerja lebih lama atau mengejar pendidikan tambahan.

Insentif/DoronganOrang yang memilih karier sebagai sales sering termotivasi untuk melakukan pemanggilan telepon sekali lagi’ karena kemungkinan mendapatkan insentif komisi atau insentif penjualan. Namun memutuskan insentif akan menurunkan produktivitas atau motivasi seseorang untuk bekerja lebih baik.

SikapWalaupun Anda memotivasi diri sendiri melalui sikap positif, memberi tahu orang lain untuk memiliki sikap positif biasanya tidak bisa menjadi motivator yang efektif.

Kebutuhan Pribadi yang TerpenuhiMemenuhi kebuuthan pribadi dianggap metode memotivasi yang terbukti paling konsisten.

Page 5: Pengembangan diri 2

KEBUTUHAN DASAR PRIBADI UNTUK MEMOTIVASI Diterima . Menjadi bagian dari satu kelompok memberi kita perasaan nyaman,

aman dan kerja sama. Prestasi. Berprestasi bisa memberikan tujuan hidup dan memperkuat rasa

penghargaan terhadap diri sendiri karena prestasi menunjukkan kemampuan. Kemajuan. Untuk bisa merasa sukses, Anda perlu mengembangkan

kemampuan pribadi dan profesional ilmu pengetahuan dan keahlian secara terus menerus.

Kekuasaan. Kemajuan karier berarti bertambahnya kekuasaan atau meningkatnya otoritas.

Tanggung Jawab. Dengan tanggung jawab akan timbul rasa hormat, baik kepada orang yang diberikan tanggung jawab maupun orang yang mendelegasikan tanggung jawab.

Tantangan. Merasa tertantang untuk tumbuh baik secara mental maupun emosional sehingga memebrikan dorongan kuat bagi banyak orang.

Penghargaan. Membuat orang lain mengetahui prestasi Anda sangat penting. Surat atau memo, penghargaan, hadiah atau bonus merupakan bentuk penghargaan yang memotivasi tindakan di masa datang.

Kesempurnaan. Melakukan pekerjaan dengan sempurna merupakan imbalan itu sendiri. Inilah yang menjelaskan mengapa berjuta-juta pekerja dapat menemukan kenikmatan dalam pekerjaan biarpun pekerjaan itu bersifat rutin.

Page 6: Pengembangan diri 2

MEMELIHARA KEBUTUHAN EMOSIONALMotivator yang paling efektif adalah membuat kebutuhan emosional Anda terpenuhi daripada imbalan finansial.Contoh:1. Mendapatkan memo penghargaan2. Terpenuhinya kebuuthan rasa aman3. Didengarkan4. Diterima di kelompoknya5. Ulang tahunnya diingatin dan lain-lain

Page 7: Pengembangan diri 2

MEMBUKA KEBUTUHAN PRIBADI DALAM DIRI SENDIRI DAN ORANG LAINMemiliki tujuan-tujuan terukur, realistis dan

bermaknaMemberikan kesempatan kepada orang lain

untuk mengerjakan tugasnya (“untuk memilikinya”)

Menggunakan pelatihan sebagai satu kesempatan untuk merangsang semangat

Membuat rasa percaya diri mereka memotivasi orang lain

Memastikan bahwa semua tujuan dipahami oleh orang-orang bekerja yang bekerja untuk meraihnya.

Page 8: Pengembangan diri 2

MOTIVASI MELALUI UMPAN BALIK POSITIF DAN KONSTRUKTIFDalam Kehidupan Pribadi

Semua tindakan Anda dievaluasi oleh orang lain dan diri sendiri. Evaluasi diri merupakan cara untuk memberikan dan menerima umpan balik yang membantu Anda menilai kemajuan yang Anda raih dalam mencapai tujuan. Umpan balik dari orang lain memberikan perspektif kepada Anda dalam bidang-bidang yang mungkin terlewatkan.

Page 9: Pengembangan diri 2

Dalam Kehidupan Profesi

DeskriptifFokuskan pada perilakuTulisBerikan pujian pada waktunyaPujilah secara reguler

Page 10: Pengembangan diri 2

HUKUM SEBAB AKIBAT

Page 11: Pengembangan diri 2

HUKUM SEBAB AKIBAT1) Hukum Keyakinan: Apa pun yg kita yakini dg

sepenuh hati akan menjadi kenyataan.

2) Hukum Harapan: Apa pun yg kita harapkan dg penuh percaya diri menjadi harapan yg terpenuhi dg sendirinya (self-fulfilling prophecy).

3) Hukum Ketertarikan: Kita adalah magnet hidup yg menarik org2, situasi & keadaan yg sejalan dg pikiran dominan ke dlm hidup kita.

4) Hukum Kesesuaian: Dunia luar mrpk cermin dunia dlm kita, sesuai dg pola dominan pikiran kita.

Page 12: Pengembangan diri 2

12

Page 13: Pengembangan diri 2

13

Hee Ah LeePianis Berjari Empat & Penderita Down Syndrome

Page 14: Pengembangan diri 2

14

Hee Ah LeePianis Berjari Empat & Penderita Down Syndrome

Page 15: Pengembangan diri 2

The Law of Attraction

QS Ibrahim 14:7

Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur (Feeling G00d: Grateful to Allah), Kami (Allah) pasti akan menambah [nikmat] kepadamu (Attracting More Good Things Into Your Life); sebaliknya jika kamu mengingkari nikmat-Ku (Feeling Bad: Ungrateful), sesungguhnya azab-Ku amat pedih (Attracting More Bad Things Into Your Life).”

Page 16: Pengembangan diri 2

Etos Kerja Profesional Jansen Sinamo (Guru Etos Indonesia)

1. Kerja adalah Ibadah: Aku Bekerja Serius Penuh Kecintaan

2. Kerja adalah Rahmat: Aku Bekerja Tulus Penuh Rasa Syukur

3. Kerja adalah Amanah: Aku Bekerja Benar Penuh Tanggung Jawab

4. Kerja adalah Panggilan: Aku Bekerja Tuntas Penuh Integritas

5. Kerja adalah Aktualisasi: Aku Bekerja Keras Penuh Semangat

6. Kerja adalah Seni: Aku Bekerja Cerdas Penuh Kreativitas

7. Kerja adalah Kehormatan: Aku Bekerja Tekun Penuh Keunggulan

8. Kerja adalah Pelayanan: Aku Bekerja Sempurna Penuh Kerendahan Hati

Page 17: Pengembangan diri 2

JACK CANFIELDPerasaan-perasaan kita adalah suatu mekanisme umpan balik bagi kita mengenai apakah kita

sedang berada di jalan yang benar atau tidak, apakah kita sedang berada di dalam jalur

atau di luar jalur.

Page 18: Pengembangan diri 2

BOY DOYLEAnda mendapatkan tepat seperti yang Anda

rasakan dan tidak terlalu tepat dengan apa yang Anda pikirkan. Ini sebabnya mengapa orang cenderung semakin terperosok jika jari kakinya tersandung ketika ia bangun dari tempat tidur. Seluruh hari akan berjalan seperti itu. Mereka tidak memahami bahwa sekedar memindahkan emosi akan mengubah seluruh hari---dan kehidupan.

Jika Anda memulai hari dengan baik dan berada dalam perasaan bahagia, menurut hukum tarik menarik—selama Anda tidak membolehkan sesuatu mengubah suasana hati---Anda akan melanjutkan dengan menarik lebih banyak situasi dan orang yang memelihara perasaan bahagia itu.

Page 19: Pengembangan diri 2

Hukum tarik menarik adalah hukum alam. Hukum ini sama pentingnya dengan hukum grativitasi.

Tidak ada yang muncul ke pengalaman Anda kecuali jika Anda memanggilnya melalui pikiran-pikiran yang terus menerus.

Untuk mengetahui apa yang Anda pikirkan, tanyakan bagaimana perasaan Anda kepada diri sendiri. Emosi adalah alat berharga yang mengatakan apa yang kita pikirkan.

Pikiran menentukan frekuensi Anda dan perasaan segera mengatakan frekuensi Anda berada di mana. Ketika Anda merasa buruk, Anda berada di frekuensi yang menarik lebih banyak hal buruk. Ketika Anda merasa baik, Anda menarik sepenuhnya lebih banyak hal baik kepada Anda.

Perasaan cinta adalah frekuensi tertinggi yang bisa Anda pancaran. Semakin besar cinta yang Anda pancarkan, semakin besar kekuatan yang Anda pergunakan.