PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB...

74
PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) UNTUK SISWA SMP KELAS VII DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh UMI NURKHASANAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2018

Transcript of PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM KLASIFIKASIMAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL ARGUMENT DRIVEN

INQUIRY (ADI) UNTUK SISWA SMP KELAS VIIDI KOTA BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

OlehUMI NURKHASANAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG2018

Page 2: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

ii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM KLASIFIKASIMAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL ARGUMENT DRIVEN

INQUIRY (ADI) UNTUK SISWA SMP KELAS VIIDI KOTA BANDAR LAMPUNG

Oleh

UMI NURKHASANAH

Buku penuntun praktikum digunakan untuk menunjang terlaksananya kegiatan

laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) karakteristik buku

penuntun praktikum klasifikasi makhluk hidup yang dipakai guru SMP di Bandar

Lampung dan buku penuntun praktikum klasifikasi makhluk hidup dengan model

ADI, (2) kondisi optimum alat, bahan, dan prosedur praktikum klasifikasi

makhluk hidup, (3) keterlaksanaan kegiatan praktikum, (4) penilaian pendidik

terhadap buku penuntun praktikum yang dikembangkan, dan (5) respons siswa

terhadap buku penuntun praktikum yang dikembangkan.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development)

dengan menggunakan model 4-D Thiagarajan (define, design, develop, dan

disseminate) tetapi tahap disseminate tidak dilakukan. Data penelitian

dikumpulkan dengan menggunakan berbagai instrumen, yaitu: angket validasi

buku penuntun praktikum, angket respons siswa, lembar optimasi buku penuntun

Page 3: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

iii

praktikum, dan lembar observasi keterlaksanaan prosedur praktikum. Teknik

analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik buku penuntun yang dipakai guru

SMP di Bandar Lampung hanya berisi instruksi langsung sehingga belum

memfasilitasi siswa untuk melatih kemampuan argumentasinya, sedangkan

karakteristik buku penuntun praktikum klasifikasi makhluk hidup yang

dikembangkan dengan model ADI yaitu memiliki sampul yang menarik, lembar

kerja praktikum meliputi identitas siswa, judul praktikum, dasar teori, tujuan,

pertanyaan penelitian, alat dan bahan, langkah kerja, argumentasi pada papan

tulis, sesi argumentasi, laporan, dan format buku menggunakan huruf Franklin

Gothic Book font 12. Kondisi optimum alat, bahan, dan prosedur praktikum yaitu

dengan digunakannya loupe (kaca pembesar), situs web, dan tumbuhan untuk

menunjang siswa melakukan praktikum dan prosedur yang digunakan pada

penelitian ini adalah mengacu pada langkah-langkah dalam model ADI yang

meliputi identifikasi tugas, pengumpulan data, produksi argumen tentatif, sesi

interaktif argumentasi, dan penyusunan laporan penyelidikan. Hasil

keterlaksanaan penuntun praktikum menunjukkan rata-rata 97% sehingga

diperoleh kriteria “hampir seluruh kegiatan terlaksana”. Penilaian pendidik

menunjukkan rata-rata 81% dan 92% dengan kategori “baik sekali”. Respons

siswa menunjukkan skor 99% dengan kategori “baik sekali”. Buku penuntun

praktikum klasifikasi makhluk hidup dengan model ADI untuk siswa SMP kelas

VII dinyatakan valid dan praktis untuk digunakan oleh guru dan siswa.

Kata Kunci : buku penuntun praktikum, klasifikasi makhluk hidup, modelArgument Driven Inquiry (ADI)

Page 4: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM KLASIFIKASIMAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL ARGUMENT DRIVEN

INQUIRY (ADI) UNTUK SISWA SMP KELAS VIIDI KOTA BANDAR LAMPUNG

Oleh

UMI NURKHASANAH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan BiologiJurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG2018

Page 5: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...
Page 6: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...
Page 7: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...
Page 8: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Lampung Tengah pada tanggal

24 Juni 1994. Penulis merupakan anak kedua dari dua

bersaudara, buah hati dari pasangan Bapak Imam

Syafi’i dengan Ibu Sriyanti. No handphone penulis

yaitu 085769356490. Penulis mengawali pendidikan

formal di Sekolah Dasar Negeri 2 Simpang Agung

yang diselesaikan pada tahun 2007, kemudian melanjutkan di SMP Negeri 1

Seputih Agung yang diselesaikan pada tahun 2010, dan lulus dari SMA Negeri 1

Terbanggi Besar pada tahun 2013. Pada tahun 2013, Penulis diterima sebagai

mahasiswa Universitas Lampung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Program Studi Pendidikan Biologi melalui jalur SBMPTN.

Selama menempuh pendidikan di Prodi Biologi, penulis memiliki pengalaman

organisasi dan aktif dalam organisasi eksternal kampus diantaranya yaitu

Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) pada tahun 2013/2015.

Page 9: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

viii

Dengan Menyebut Nama ALLAH yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

PERSEMBAHAN

Segala puji hanya milik Allah SWT, Sang pemberi hidupSholawat serta salam selalu tercurah kepada Baginda Rasullulllah Muhammad

Saw.Dengan Ridho Allah SWT, Kupersembahkan skripsi ini sebagai tanda bakti cinta

kasih ku kepada :

Kedua orang tua kutercinta, Ayah dan Ibu yang selama ini mendoakanku,menuntunku di jalan NYA, selalu memberikan cinta dan kasih sayang serta

dukungan yang tiada henti demi tercapainya asa dan impianku. Cinta dan kasihmu tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskankata cinta dan persembahan. Namun semoga ini menjadi langkah awalku untuk

membuat simpul senyum dan kebahagiaan untukmu ayah dan ibu.

Kakakku tersayang Siti Nurjanah, tiada hal yang paling berharga selain berkumpulbersamamu, meskipun terkadang pertengkaran kecil muncul diantara kita.

Teman dan kakak senior terbaikku yang selama ini membantuku berprosesmenuju kedewasaan dan menjadi pribadi yang baik.

Almamater tercinta, Universitas Lampung.

Page 10: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

ix

MOTTO

“ Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus

asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”

(Q.S Yusuf : 87)

“ Hai orang – orang beriman, jadikan sabar dan sholatmu sebagai penolongmu,

sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”

(Q.S Al Baqarah: 153)

“Jangan menuntut Tuhan lantaran permintaanmu terlambat dikabulkan. Akan

tetapi, tuntutlah dirimu lantaran terlambat melaksanakan kewajiban”

(Syekh Ibnu ‘atha’illah)

“jika engkau tak sanggup menahan lelahnya belajar, maka engkau harus

menanggung pedihnya kebodohan”

(Imam Syafi’i)

Page 11: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

x

PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, adalah :

Nama : Umi Nurkhasanah

NPM : 1313024087

Prodi/Jurusan : Pendidikan Biologi/Pendidikan MIPA

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Alamat : Desa Bumi Kencana Kecamatan Seputih Agung

Kabupaten Lampung Tengah

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya orang lain

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan

tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata kelak dikemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam

pernyataan saya diatas, maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.

Bandar Lampung, Februari 2018Penulis

Umi NurkhasanahNPM 131302408

Page 12: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

xi

SANWACANA

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan

Buku Penuntun Praktikum Klasifikasi Makhluk Hidup dengan Model

Argument Driven Inquiry (ADI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar

Lampung”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung. Penelitian skripsi ini merupakan bagian dari penelitian yang didanai

oleh Simlitabmas Ristekdikti Tahun 2017 yang berjudul “ Pengembangan

Perangkat Pembelajaran dengan Model Argument Driven Inquiry dan

Pengaruhnya terhadap keterampilan Argumentasi, Keterampilan Berpikir Kritis,

dan Pemahaman Konsep IPA SMP/MTs Siswa Berkemampuan Akademik

Berbeda di Kota Bandar Lampung.”

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak bantuan dari berbagai pihak sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung yang telah memberikan kemudahan bagi

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 13: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

xii

2. Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA yang telah

memberikan kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Berti Yolida, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

yang telah memberikan kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

4. Dr. Neni Hasnunidah, S.Pd., M.Si., selaku Pembimbing I sekaligus

pembimbing akademik,atas kesabarannya dalam memberikan bimbingan,

arahan, dan motivasi kepada penulis selama menyelesaikan skripsi.

5. Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku Pembimbing II atas bimbingan, saran dan

kritik kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

6. Dr. Arwin Surbakti, M.Si., selaku Pembahas terima kasih atas saran dan

perbaikan yang telah diberikan.

7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Program Studi Pendidikan Biologi dan

Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Lampung, terima kasih atas ilmu dan wawasan yang telah

diberikan kepada penulis.

8. Kepala SMPN 15 Bandar Lampung, dan Sutardi, S.Pd., Dian Kartika, S.Si.,

serta Yoyok, S.Pd. Terima kasih telah ikut membantu penulis dalam

melaksanakan penelitian.

9. Seluruh guruku, terima kasih atas segala ilmu dan wawasan yang kalian

ajarkan kepadaku, sehingga menghantarku menuju kematangan berfikir dan

bertindak serta memiliki kepribadian baik.

10.Keluarga besar Pendidikan Biologi dari angkatan 2012-2016, terima kasih atas

doa, saran, serta dukungan yang kalian berikan.

Page 14: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

xiii

11.Kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

Penulis berdoa semoga semua amal dan bantuan mendapat pahala serta balasan

dari Allah SWT dan semoga skripsi ini bermanfaat. Aamiin.

Bandar Lampung, Februari 2018

Penulis,

Umi Nurkhasanah

Page 15: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….. x

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1B. Rumusan Masalah.............................................................................. 6C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 7D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 7E. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................. 8

11. TINJAUAN PUSTAKAA. Karakteristik Pembelajaran IPA ........................................................ 10B. Model ADI......................................................................................... 12C. Penuntun Praktikum........................................................................... 15D. Tinjauan Materi Klasifikasi Makhluk Hidup..................................... 16E. Kerangka Pikir ................................................................................... 32

III. METODE PENELITIANA. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 35B. Subyek Penelitian................................................................................. 35C. Rancangan Penelitian ........................................................................... 35D. Prosedur Penelitian............................................................................... 36E. Instrumen Penelitian............................................................................. 39F. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 42G. Teknik Analisis Data............................................................................ 45

IV. HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian .................................................................................... 47B. Pembahasan.......................................................................................... 90

V. SIMPULAN DAN SARANA. Simpulan ............................................................................................. 99B. Saran ................................................................................................... 101

DAFTAR PUSTAKA

Page 16: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Penilaian Argumen Menurut Model Toulmin BerdasarkanKerangka Kerja Inch ............................................................................ 14

2. Kriteria Rentang Skor Validasi Buku Penuntun Praktikum ................ 42

3. Kriteria Rentang Skor Angket Buku Penuntun Praktikum .................. 43

4. Penilaian Argumen Menurut Model Toulmin BerdasarkanKerangka Kerja Inch ........................................................................... 44

5. Interpretasi keterlaksanaan prosedur praktikum .................................. 45

6. Hasil Analisis Angket dan Wawancara Terhadap Guru ...................... 48

7. Hasil Observasi Pembelajaran ............................................................. 49

8. Hasil Uji Optimasi Buku Penuntun Praktikum Klasifikasi MakhlukHidup di Laboratorium FKIP Biologi Universitas Lampung .............. 70

9. Hasil Penilaian Lembar Optimasi Siswa Terhadap Buku PenuntunPraktikum Klasifikasi Makhluk Hidup.......................................... ...... 71

10. Hasil Tanggapan Validator Terhadap Buku Penuntun PraktikumKlasifikasi Makhluk Hidup........................................................... ....... 74

11. Hasil Validasi Ahli Perangkat Buku Penuntun Praktikum KlasifikasiMakhluk Hidup ................................................................................... 75

12. Hasil Validasi Praktisi Perangkat Buku Penuntun PraktikumKlasifikasi Makhluk Hidup .................................................................. 78

13. Hasil Uji Keterbacaan Buku Penuntun Praktikum KlasifikasiMakhluk Hidup dengan Model ADI .................................................... 82

14. Hasil Uji Keterlaksanaan Prosedur Praktikum Klasifikasi MakhlukHidup.................................................................................................... 83

Page 17: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

xvi

15. Hasil Uji Keterlaksanaan Prosedur Praktikum Tingkatan Taksondalam Klasifikasi Makhluk Hidup ....................................................... 85

16. Hasil Uji Keterlaksanaan Prosedur Praktikum Kunci DeterminasiTumbuhan ............................................................................................ 87

17. Hasil Uji Keterlaksanaan Prosedur Praktikum Kunci DeterminasiHewan .................................................................................................. 89

Page 18: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Struktur Umum Bakteri dan Cyanobacteria .............................................. 17

2. Anggota Monera dari Ganggang Biru-Hijau ............................................. 18

3. (a) Amoeba, (b) Euglena, (c) Paramecium, (d) Dictyoselium discoideum, (e)Saprolegnia sp., (f) Physarium polycephalum, (g) Phytophtora infestans 18

4. (a) Alga merah; Euchema spinosum, (b) Gracillaria sp, (c) Alga hijau; Ulvasp, dan (d) Alga coklat; Fucus sp............................................................... 19

5. (a) Paramecium, (b) Entamoeba histolytica, (c) Plasmodium malariae yangterdapat pada sel darah merah .................................................................... 19

6. Jamur tempe dan bagian-bagiannya ........................................................... 20

7. Pembagian Kelompok Jamur ..................................................................... 21

8. Tumbuhan Lumut Beserta Bagian-Bagiannya ........................................... 22

9. Bagian-Bagian Tubuh Pada Tumbuhan Paku ............................................ 22

10. Strobilus Jantan dan Betina Pada Tanaman Pakis Haji.............................. 23

11. Struktur Bunga dan Bagian-Bagiannya...................................................... 24

12. Perbedaan Tanaman Dikotil dan Monokotil .............................................. 25

13. Struktur Tubuh Porifera ............................................................................. 26

14. Anatomi Hydra viridis ............................................................................... 27

15. Struktur Polychaeta, Olygochaeta, dan Hirudinea .................................... 28

16. Contoh Hewan Mollusca............................................................................ 29

Page 19: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

xviii

17. Pembagian Kelas Pada Filum Arthropoda ................................................. 29

18. Contoh Hewan Pada Filum Echinodermata ............................................... 30

19. Kelompok Hewan Vertebrata..................................................................... 31

20. Kerangka Pikir Penelitian .......................................................................... 34

21. Alur Penelitian ........................................................................................... 39

22. Visualisasi LKP BSE ................................................................................. 51

23. Visualisasi LKP Guru ................................................................................ 52

24. Sampul Buku Penuntun.............................................................................. 62

25. Lembar Praktikum (Identitas siswa (nama, kelas, dan tanggal), JudulPraktikum, Dasar teori, Tujuan, Pertanyaan Penelitian) ........................... 64

26. Lembar Praktikum (Alat dan bahan, Langkah kerja)................................. 65

27. Lembar Praktikum (argumen di papan tulis ) .............................................. 66

28. Lembar Praktikum (sesi argumentasi) ....................................................... 67

29. Lembar Praktikum (Laporan)..................................................................... 68

30. Sampul buku penuntun sebelum diperbaiki ............................................... 72

31. Gambar sampul buku penuntun setelah diperbaiki .................................... 73

Page 20: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. INSTRUMEN STUDI PENDAHULUANA. Kisi –kisi Angket dan Wawancara Guru .......................................... 107B. Lembar Angket Guru IPA ................................................................ 110C. Lembar Wawancara Guru ................................................................. 117D. Kisi-kisi Angket dan Wawancara Siswa.......................................... . 121E. Lembar Angket Siswa ..................................................................... 123F. Lembar Wawancara Siswa................................................................ 126G. Lembar Observasi Pembelajaran ...................................................... 128H. Lembar Kerja Buku Teks Siswa ....................................................... 130I. Lembar Kerja Siswa Buatan Guru .................................................... 131

2. INSTRUMEN PENELITIANA. Kisi-kisi Instrumen Validasi ............................................................. 133B. Lembar Validasi ............................................................................... 134C. Kisi-kisi Angket Respons Siswa....................................................... 137D. Lembar Angket Respons Siswa ........................................................ 138E. Lembar Pernyataan Validator ........................................................... 140F. Kisi-kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Praktikum ................... 141G. Lembar Observasi Keterlaksanaan Praktikum.................................. 142

3. PERANGKAT PEMBELAJARANA. Silabus .............................................................................................. 145B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...................................... 148

4. HASIL ANALISIS ANGKET, WAWANCARA, DANOBSERVASI PEMBELAJARANA. Hasil Analisis Angket Guru.............................................................. 160B. Hasil Analisis Wawancara Guru...................................................... 167C. Hasil Analisis Angket Siswa............................................................. 173D. Hasil Analisis Wawancara Siswa ..................................................... 175E. Hasil Observasi Pembelajaran .......................................................... 177

5. HASIL OPTIMASI DAN HASIL VALIDASI (AHLI, GURU,DAN SISWA)A. Hasil Optimasi di Laboratorium Pembelajaran Biologi ................... 180B. Hasil Validasi Ahli............................................................................ 189

Page 21: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

xx

C. Hasil Validasi Praktisi ...................................................................... 205D. Hasil Uji Respons Siswa................................................................... 212

6. HASIL UJI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARANA. Uji Keterlaksanaan Praktikum Klasifikasi Makhluk Hidup ............. 223B. Uji Keterlaksanaan Praktikum Tingkatan Takson ............................ 225C. Uji Keterlaksanaan Praktikum Kunci Determinasi Tumbuhan ........ 228D. Uji Keterlaksanaan Praktikum Kunci Determinasi Hewan .............. 230

7. DOKUMENTASI PENELITIANA. Dokumentasi Optimasi ..................................................................... 234B. Dokumentasi Penelitian .................................................................... 238

Page 22: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era globalisasi saat ini ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi (IPTEK). Perkembangan IPTEK tersebut membuat semua negara

saling bersaing. Bangsa Indonesia harus mengikuti persaingan yang terjadi

agar tidak tertinggal dengan negara lain. Oleh karena itu, dibutuhkan generasi

bangsa yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang baik. Kemampuan

dan keterampilan yang baik dapat dimiliki oleh manusia yang berkualitas

(Mukminan, 2014: 2).

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas manusia dapat dilakukan melalui

pendidikan. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

manusia. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa

pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Munandar, 2016: 9).

Page 23: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

2

Usaha untuk mencapai tujuan pendidikan Indonesia masih mengalami banyak

kendala. Salah satu kendalanya yaitu masih rendahnya mutu pendidikan

Indonesia yang dapat diketahui dari laporan Human Development Report

tahun 2015 yang menyebutkan bahwa kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

atau Human Development Index (HDI) bangsa Indonesia berada pada urutan

ke 110 dari 188 negara (OECD, 2016: 3). Dilaporkan juga dari hasil penelitian

Programme Internationale for Student Assesment (PISA) tahun 2015 bahwa

kemampuan IPA siswa SMP berada di urutan ke 62 dari 70 negara (OECD,

2016 : 5).

Rendahnya mutu pendidikan memacu pemerintah untuk melakukan

perbaikan. Perbaikan tersebut dapat dilakukan melalui peningkatan proses

pembelajaran. Salah satu cara yang dilakukan dalam upaya peningkatan

proses pembelajaran adalah dengan diberlakukannya Kurikulum 2013

yang menerapkan pendekatan saintifik. Pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan saintifik dirancang untuk siswa agar mampu belajar secara

aktif dalam menyusun konsep teori melalui lima tahapan yaitu mengamati,

menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Penerapan

pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik bertujuan untuk

meningkatkan ranah sikap dan keterampilan proses siswa. Terjadinya

peningkatan pada ranah sikap dan keterampilan proses diharapkan dapat

meningkatkan ranah pengetahuan siswa (Trianto, 2014: 9).

Hasil analisis angket yang dilaksanakan pada bulan Oktober sampai bulan

November 2016 terhadap 25 guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Sekolah

Page 24: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

3

Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta di Bandar Lampung

menunjukkan bahwa 85% guru memahami pendekatan saintifik. Namun

demikian, pengetahuan guru tersebut belum dapat diaplikasikan dalam

kegiatan pembelajaran, karena guru masih sering menggunakan metode

ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan penugasan. Guru jarang

sekali menggunakan metode eksperimen dan inkuiri dalam pembelajaran.

Hal ini tampak dari hasil observasi proses pembelajaran, bahwa guru yang

menerapkan langkah 5M dalam pembelajaran dengan urutan logis

sebanyak 5% , guru yang menggunakan langkah 5M tetapi dengan tahapan

yang tidak lengkap sebanyak 45%, dan 50% tidak menggunakan langkah

5M dalam pembelajaran. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan

5M dalam proses pembelajaran belum dilakukan secara maksimal.

Berdasarkan hasil penelitian Deden (2015: 104) diketahui bahwa masih

banyak guru yang bingung untuk menerapkan pendekatan saintifik

sehingga menyebabkan siswa belum mampu mencapai kompetensi pada

ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Selain itu, hasil analisis angket dan wawancara terhadap 1.100 siswa SMP

negeri dan swasta di Bandar Lampung dalam mata pelajaran IPA

mengungkapkan bahwa sebanyak 50% mengalami kesulitan dalam

memahami materi biologi. Menurut para siswa, materi biologi sering

diberikan oleh guru melalui metode ceramah, diskusi, tanya jawab,

demontrasi, dan penugasan. Guru jarang sekali menggunakan eksperimen

dan inkuiri. Kegiatan evaluasi yang dilakukan guru kebanyakan dilakukan

untuk menjawab teori, bukan dari hasil penyelidikan atau dari

Page 25: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

4

permasalahan nyata di alam. Hal tersebut menunjukkan bahwa proses

pembelajaran yang berlangsung selama ini masih berorientasi pada teori

dan hafalan, sehingga belum sesuai dengan pembelajaran dengan

pendekatan saintifik. Menurut Darma (2014: 3), proses pembelajaran

selama ini masih berorientasi pada penguasaan teori dan hafalan yang

menyebabkan kemampuan belajar siswa menjadi terhambat dan belum

tergali secara optimal.

Pada Kurikulum 2013, pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

saintifik khususnya pembelajaran IPA dapat diterapkan dengan empat

model pembelajaran yaitu model pembelajaran inkuiri (inquiry based

learning), model pembelajaran discoveri (discovery learning), model

pembelajaran berbasis projek (project based learning), dan model

pembelajaran berbasis permasalahan (problem based learning) (Trianto,

2014: 27). Karena pembelajaran IPA identik dengan kegiatan penyelidikan

secara ilmiah, maka model inkuiri tepat digunakan dalam pembelajaran.

Model pembelajaran inkuiri menuntut siswa untuk merumuskan masalah,

membuat desain eksperimen, melaksanakan ekperimen, mengumpulkan dan

mengolah data serta membuat kesimpulan. Salah satu model pembelajaran

berbasis inkuiri adalah Argument Driven Inquiry (ADI). Menurut Sampson

dan Gleim (2009: 465), pembelajaran dengan model ADI dirancang untuk

memberikan kesempatan kepada siswa memahami argumentasi dan peran

argumen dalam membangun pengetahuan ilmiah. Model ini bertujuan untuk

menciptakan penyelidikan ilmiah sebagai upaya pengembangan argumen

Page 26: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

5

dalam kegiatan laboratorium. Salah satu bentuk kegiatan laboratorium dikenal

dengan istilah praktikum. Menurut Subiantoro (2008: 7), kegiatan praktikum

memungkinkan adanya penerapan keterampilan proses sains dan

mengembangkan sikap ilmiah yang dapat mendukung proses perolehan

pengetahuan dalam diri siswa.

Kegiatan praktikum akan berhasil dan efektif apabila ditunjang dengan

fasilitas yang memadai. Salah satu fasilitas dalam kegiatan praktikum adalah

penuntun praktikum yang berisi tata cara persiapan, pelaksanaan, analisis data,

dan pelaporan yang disusun dengan mengikuti kaidah ilmiah. Menurut

Wijayanto (2012: 2), saat ini penuntun praktikum di sekolah masih bersifat

verifikasi teori tanpa melatih kemampuan berpikir siswa dan belum

memberikan kesempatan untuk membangun konsep yang dimiliki siswa.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap 20 guru dari 25 SMP negeri dan swasta

di Bandar Lampung yang mengajar kelas VII, diketahui bahwa selama ini

penuntun praktikum klasifikasi makhluk hidup yang digunakan adalah buku

siswa sebanyak 90% dan LKS yang disusun oleh guru 10%. Selain itu,

diketahui bahwa penuntun praktikum yang digunakan tidak menggunakan

model pembelajaran ADI. Hal ini didukung oleh hasil angket yang

menunjukkan bahwa guru belum pernah menerapkan model ADI dalam

kegiatan pembelajaran dan belum pernah ada pembuatan penuntun praktikum

dengan model ADI. Menurut Subamia dkk. (2014: 30), dalam pembelajaran

IPA khususnya kegiatan praktikum diperlukan model pembelajaran berbasis

penelitian yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk

Page 27: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

6

membangun ide dan gagasan sehingga dapat meningkatkan keterampilan

proses sains siswa. Sampai saat ini belum ada peneliti yang mengembangkan

penuntun praktikum klasifikasi makhluk hidup dengan model ADI. Oleh karena itu,

diperlukan adanya pengembangan penuntun praktikum dengan model ADI untuk

mengoptimalkan kemampuan siswa.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “ Pengembangan Buku Penuntun Praktikum

Klasifikasi Makhluk Hidup Dengan Model Argument Driven Inquiry (ADI) Untuk

Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar Lampung”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah dalam

penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana karakteristik buku penuntun praktikum klasifikasi makhluk

hidup yang dipakai oleh sebagian besar guru SMP di Bandar Lampung

dan buku penuntun yang dikembangkan dengan model ADI untuk siswa

SMP/MTs kelas VII?

2. Bagaimana kondisi optimum alat, bahan, dan prosedur praktikum

klasifikasi makhluk hidup?

3. Bagaimana keterlaksanaan prosedur praktikum klasifikasi makhluk hidup

dengan model ADI untuk siswa SMP kelas VII?

4. Bagaimana penilaian pendidik terhadap buku penuntun praktikum

klasifikasi makhluk hidup dengan model ADI untuk siswa SMP kelas VII?

Page 28: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

7

5. Bagaimana respons siswa terhadap buku penuntun praktikum klasifikasi

makhluk hidup dengan model ADI untuk siswa SMP kelas VII?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui karakteristik buku penuntun praktikum klasifikasi makhluk

hidup yang dipakai oleh sebagian besar guru SMP di Bandar Lampung

dan buku penuntun yang dikembangkan dengan model ADI untuk siswa

SMP/MTs kelas VII.

2. Mengetahui kondisi optimum alat, bahan, dan prosedur praktikum

klasifikasi makhluk hidup.

3. Mengetahui keterlaksanaan buku penuntun praktikum klasifikasi makhluk

hidup dengan model ADI untuk siswa SMP kelas VII.

4. Mengetahui penilaian pendidik terhadap buku penuntun praktikum

klasifikasi makhluk hidup dengan model ADI untuk siswa SMP kelas VII.

5. Mengetahui respons siswa terhadap buku penuntun praktikum klasifikasi

makhluk hidup dengan model ADI untuk siswa SMP kelas VII.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Peneliti, mendapat pengetahuan dan pengalaman dalam pembelajaran

biologi dengan mengembangkan buku penuntun praktikum klasifikasi

makhluk hidup sehingga peneliti dapat melakukan perbaikan dalam proses

pembelajaran nantinya ketika menjadi seorang guru.

Page 29: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

8

2. Peneliti lain, sebagai bahan referensi untuk memudahkan peneliti

selanjutnya yang ingin melakukan penelitian terkait pengembangan

penuntun praktikum dengan model ADI.

3. Guru, yaitu memberikan refleksi mengenai kemampuan berargumentasi

siswa melalui penyelidikan serta dapat menjadi alternatif untuk

menerapkan buku penuntun praktikum klasifikasi makhluk hidup dengan

model ADI.

4. Siswa, melatih kemampuan berargumentasi siswa dalam mempelajari

materi klasifikasi makhluk hidup melalui kegiatan penyelidikan dengan

model ADI.

5. Sekolah, memberikan gambaran kemampuan berargumentasi siswa SMP

saat ini dan dapat dijadikan masukan dalam mengevaluasi kurikulum yang

diterapkan di sekolah. Sekolah juga dapat mengembangkan pembelajaran

dengan lebih baik agar dalam pelaksanaannya dapat dilakukan dengan

memaksimalkan kemampuan berargumentasi siswa.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah :

1. Pada penelitian ini yang dikembangkan adalah buku penuntun praktikum

dengan menggunakan langkah 4-D, yakni Define (pendefinisian), Design

(perencanaan), Development (pengembangan), dan Desseminate

(penyebaran), namun dalam penelitian ini hanya sampai tahap

Development (pengembangan).

2. Penuntun praktikum merupakan pedoman pelaksanaan praktikum yang

berisi tata cara persiapan, pelaksanaan, analisis data, dan pelaporan dengan

Page 30: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

9

mengikuti kaidah penulisan ilmiah.

3. Model ADI merupakan pembelajaran dengan menekankan kegiatan

argumentasi yang dapat membuat siswa lebih aktif karena melalui

kegiatan ini siswa menghubungkan ide-ide dan bukti yang dapat

digunakan untuk memvalidasi ide yang mereka kemukakan serta

mengkomunikasikannya.

4. Tahapan model ADI yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : (1)

identifikasi tugas, (2) pengumpulan data, (3) produksi argumen tentatif,

(4) sesi interaktif argumentasi, dan (5) penyusunan laporan penyelidikan.

5. Materi pokok yang dikembangkan dalam penuntun praktikum adalah

klasifikasi makhluk hidup pada KD 3.2. Memahami prosedur

pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda tak hidup sebagai

bagian kerja ilmiah, serta mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup

dan benda-benda tak hidup berdasarkan ciri yang diamati.

Page 31: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

10

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Karakteristik Pembelajaran IPA

Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tertentu dalam membelajarkannya

pada peserta didik dengan tingkat tertentu, seperti halnya mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA). Menurut Wisudawati dan Sulistyowati (2014: 22),

Mata pelajaran IPA di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) memiliki

karakteristik khusus yaitu, (1) mempelajari fenomena alam yang faktual, (2)

berupa kenyataan atau kejadian, (3) hubungan sebab akibat. Dengan

karakteristik tersebut, IPA diartikan sebagai ilmu yng mempelajari tentang

sebab dan akibat kejadian-kejadian di alam.

Belajar IPA bukanlah sekedar proses memahami konsep, teori, dan hukum

semata melainkan proses untuk mampu menjawab permasalahan yang

dijumpai siswa. Dengan demikian, proses pembelajaran IPA diharapkan

dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam

sekitar, serta mampu menerapkannya di dalam kehidupan nyata. Proses

pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung dalam

mengembangkan kompetensi untuk menjelajahi dan memahami alam sekitar

(Wisudawati dan Sulistyowati, 2014: 96). Pembelajaran IPA yang sesuai

dengan kurikulum 2013 identik dengan menggunakan pendekatan ilmiah.

Page 32: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

11

Merujuk pada Lazim (2013: 1), pembelajaran dengan pendekatan ilmiah

(scientific approach) adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian

rupa agar siswa secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui

tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan

masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,

mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik

kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang

ditemukan.

Biologi merupakan salah satu cabang IPA yang memiliki karakteristik

tertentu. Menurut Warianto (2011: 2), ada 5 karakteristik biologi yaitu:

(1) Obyek kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap indera dan

dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris, (2) Memiliki langkah-

langkah sistematis yang bersifat baku, (3) Menggunakan cara berfikir logis

yang bersifat deduktif artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari

hal-hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum, (4) Bersifat

deduktif artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang umum

menjadi ketentuan khusus, (5) Hasilnya bersifat obyektif atau apa adanya

yang terhindar dari kepentingan pelaku (subyektif). Hasil berupa hukum-

hukum yang berlaku umum dimanapun diberlakukan.

Biologi perlu dipelajari oleh siswa untuk mengembangkan kemampuannya.

Menurut Solikhatun (2015: 49), biologi mempelajari berbagai permasalahan

makhluk hidup, sehingga untuk mempelajarinya harus melalui proses dan

sikap ilmiah. Pembelajaran biologi bukan hanya pelajaran hafalan, melainkan

Page 33: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

12

pembelajaran yang mengikutertakan siswa secara aktif sehingga tercapai hasil

belajar yang optimal baik pemahaman konsep, keterampilan proses sains dan

sikap ilmiah.

B. Model ADI

Seorang guru dapat menggunakan berbagai macam model yang dapat

mengembangkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai-nilai

moral yang berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

dalam proses pembelajaran. Salah satu model yang dapat digunakan dalam

pembelajaran adalah model ADI. Menurut Sampson dan Gleim (2009: 465),

model ADI memungkinkan guru untuk mengintegrasikan percobaan

laboratorium berbasis inkuiri dengan bidang ilmu yang lain, seperti membaca,

menulis, dan berbicara dalam konteks sains.

Pembelajaran dengan model ADI memiliki karakteristik tertentu. Menurut

Sampson dan Gleim (2009: 466), pembelajaran dengan model ADI terdiri dari

delapan tahapan yaitu: (1) identifikasi tugas, (2) pengumpulan data, (3)

produksi argumen tentatif, (4) sesi interaktif argumentasi, (5) penyusunan

laporan penyelidikan, (6) review laporan, (7) revisi laporan, dan (8) diskusi

reflektif. Pada tahap identifikasi tugas, guru dapat memulai dengan

memperkenalkan topik utama yang harus dipelajari siswa melalui kegiatan

laboratorium. Tahapan ini dirancang untuk menarik perhatian dan minat siswa

dalam memahami fenomena atau menyelesaikan permasalahan. Tahap kedua

ADI difokuskan pada pengumpulan data. Produksi argumen tentatif adalah

tahap ketiga ADI. Dalam tahap ini siswa dituntut untuk menyusun argumen

Page 34: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

13

tertulis yang terdiri dari penjelasan yang didukung dengan bukti-bukti, dan

alasan untuk pilihan bukti dalam media seperti papan tulis, kemudian

didiskusikan bersama. Tahap keempat ADI adalah sesi interaktif argumen.

Selama sesi ini kelompok-kelompok siswa diberi kesempatan untuk berbagi

argumen mereka dengan kelompok lain dan mengkritik karya orang lain untuk

menentukan penjelasan yang paling valid atau dapat diterima. Penyusunan

laporan penyelidikan tertulis adalah tahap kelima dalam ADI, tujuannya

adalah terciptanya sebuah laporan investigasi yang ditulis oleh siswa. Tahap

keenam dalam ADI adalah merevieuw laporan penyelidikan. Review laporan

dapat dilakukan siswa secara berpasangan untuk menilai kualitas dan

menghasilkan umpan balik yang berharga baginya. Revisi laporan

penyelidikan berdasarkan hasil review merupakan langkah ketujuh dari model

ADI. Laporan yang diserahkan oleh reviewer diberikan nilai oleh guru dan

dikembalikan kepada penulis. Tahap terakhir dari ADI adalah diskusi reflektif.

Guru memimpin diskusi eksplisit dan reflektif setelah siswa merevisi laporan.

Tujuan dari diskusi ini adalah menyediakan kesempatan bagi siswa untuk

berbicara tentang apa yang telah mereka pelajari selama penyelidikan.

Beberapa penelitian dengan menggunakan model ADI telah dilakukan.

Demircioglu dan Ucar (2012: 5037) melaksanakan penelitian pada siswa PPG

Sains SD di Universitas Turki, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ADI

lebih efektif dalam meningkatkan kualitas argumentasi dibandingkan dengan

metode praktikum tradisional. ADI meningkatkan keterampilan argumentasi

secara signifikan. Kadayifci dkk. (2012: 805) melalui penelitiannya pada kelas

kimia di sebuah Universitas di Turki ditemukan hubungan yang erat antara

Page 35: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

14

kelemahan siswa dalam berargumen dengan keterampilan berpikir kritis dan

kreatifnya dengan menggunakan model ADI. Hasil penelitian yang dilakukan

oleh Andriani dan Riandi (2015: 1) menunjukkan bahwa penerapan model

ADI secara signifikan dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa

dibandingkan pembelajaran dengan inkuiri terbimbing. Ginanjar (2015: 32)

melalui penelitiannya menyimpulkan bahwa cara-cara yang dikembangkan

dalam model ADI dapat melatih kemampuan argumentasi ilmiah siswa SMP.

Salah satu kemampuan yang diperoleh melalui model ADI adalah kemampuan

argumentasi. Argumentasi dipandang sebagai hal penting dalam proses belajar

sains karena merupakan aktivitas inti dari penyelidikan ilmiah. Menurut

Weston (1954: xi), keesensialan argumentasi didasarkan pada dua alasan,

yakni argumentasi merupakan sebuah usaha mencari tahu pandangan mana

yang lebih baik dari yang lain dan argumen dijabarkan sebagai cara seseorang

menjelaskan dan mempertahankan suatu gagasan yang diyakini benar.

Penilaian argumen menurut model Toulmin berdasarkan kerangka kerja Inch

disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Penilaian Argumen menurut Model Toulmin Berdasarkan KerangkaKerja Inch

Skor Model Kriteria1 C [claim] Hanya terdiri dari klaim

2 DK [data, klaim] Terdiri dari data dan klaim3 DKP [data, penjamin, klaim] Terdiri dari data, penjamin

(warrant), dan klaim4 DKPB

[data, penjamin-pendukung,klaim]

Terdiri dari data, penjamin,pendukung penjamin, dan

klaimSumber: Inch (2006: 41)

Page 36: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

15

C. Penuntun Praktikum

Salah satu fasilitas praktikum yang vital yaitu penuntun praktikum. Penuntun

praktikum untuk membantu dan menuntun peserta didik agar dapat bekerja

secara kontinu dan terarah. Penuntun praktikum digunakan sebagai panduan

tahapan-tahapan kerja praktikum bagi siswa maupun bagi guru sendiri (Rahmi,

2014: 243). Menurut Salirawati dan Agung (2010: 99), penggunaan penuntun

praktikum dapat membimbing siswa dalam mempersiapkan dan melaksanakan

kegiatan praktikum yang mampu mengembangkan kemampuan belajar ilmiah

siswa.

Penuntun praktikum disusun secara logis dan sistematis sehingga lebih mudah

untuk dipahami. Penuntun praktikum mampu meningkatkan keterampilan

berpikir kreatif dan kinerja ilmiah siswa (Ummah, 2014: 517). Menurut

Susantini (2012: 103), penuntun praktikum mudah dilaksanakan dan dapat

melatih kemampuan berpikir siswa. Melalui penuntun praktikum, siswa dapat

mengeksplorasi pemahaman yang telah diajarkan guru pada situasi-situasi

baru.

Penuntun praktikum digunakan untuk kegiatan pembelajaran yang berperan

secara maksimal dalam melatih siswa melakukan penyelidikan. Menurut

Sudarisman (2015: 31), langkah-langkah yang disajikan dalam penuntun

praktikum melatih siswa melakukan proses ilmiah, menganalisis dan

menemukan suatu konsep. Penuntun praktikum biasa digunakan untuk mencari

atau menemukan suatu konsep, dan mengaplikasikan konsep yang sudah ada

dalam kehidupan, hal tersebut membuat siswa berkegiatan secara aktif dalam

Page 37: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

16

proses pembelajaran.

Penuntun praktikum memiliki beberapa syarat tampilan, yaitu terdiri dari

identitas judul, nama penyusun, kelas, semester, tahun terbit, dan ilustrasi yang

dapat memberikan informasi secara tepat tentang materi isi penuntun

praktikum. Selain itu penampilan fisik penuntun praktikum dapat menarik

perhatian siswa untuk belajar. Menurut Zulaiha dkk. (2014: 87), penuntun

praktikum berisi judul praktikum sehingga siswa mengetahui praktikum apa

yang akan dilakukan, penulisan standar kompetensi dasar dengan indikator

untuk pencapaian kompetensi, tujuan praktikum agar siswa mengetahui tujuan

dilakukannya praktikum, prosedur atau langkah-langkah pelaksanaan

praktikum, alat dan zat apa saja yang digunakan dalam kegiatan praktikum,

lembar observasi kegiatan praktikum. Selain itu, penuntun praktikum

dilengkapi lembar kerja siswa hasil pengamatan dari praktikum yang dilakukan

sehingga dapat digunakan siswa dalam menuliskan hasil pengamatan.

D. Tinjauan Materi Klasifikasi Makhluk Hidup

Makhluk hidup di bumi sangat banyak jumlahnya dan beraneka ragam baik

bentuk, corak, ukuran, anatomi, fisiologi, maupun perilakunya. Untuk

memudahkan mempelajari makhluk hidup, para pakar melakukan

penggolongan yang disebut dengan klasifikasi. Klasifikasi makhluk hidup

adalah suatu cara penggolongan atau pengelompokan makhluk hidup yang

dilakukan secara sistematis yang didasarkan pada persamaan dan perbedaan

ciri-ciri atau sifat dari makhluk hidup tersebut. Saat ini, sistem klasifikasi yang

diterima secara luas oleh para ahli biologi adalah rancangan Robert Whittaker

Page 38: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

17

pada tahun 1968. Skema klasifikasi Whittaker mengakui 5 Kingdom yaitu :

Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Whittaker mengelompokkan

organisme menjadi 5 Kingdom berdasarkan tingkat organisme, kondisi inti

sel, dan nutrisinya (Djumhana, 2007: 24). Kelima Kingdom tersebut adalah:

1. Monera

Monera merupakan kelompok makhluk hidup yang hanya bisa dilihat

menggunakan mikroskop. Contoh kelompok Monera ialah Bakteri dan

Alga Biru-Hijau (Cyanobacteria). Kingdom Monera merupakan

mikroorganisme prokariotik yang memiliki bahan inti tetapi tidak

memiliki membran inti. Terdapat perbedaan antara bakteri dan ganggang

hijau-biru. Bakteri tidak berklorofil sehingga tidak dapat berfotosintesis

sedangkan ganggang hijau-biru berklorofil sehingga dapat berfotosintesis

(Djumhana, 2007: 26). Bakteri dan ganggang hijau-biru dapat dilihat pada

Gambar 1.

Gambar 1. Struktur umum bakteri (kiri) dan Cyanobacteria (kanan)(dikutip dari Suwarno, 2009: 36)

Beberapa contoh anggota Monera dari ganggang biru-hijau diantaranya

yaitu Chrococcus, Gloecopsa, Oscillatoria, Tolypothrix, Merismopedia,

dan Gloeotrichia. Monera tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.

Page 39: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

18

Gambar 2. Anggota Monera dari ganggang biru-hijau(dikutip dari Kemendikbud, 2014: 63)

2. Protista

Protista adalah makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri selnya bermembran

inti (eukariotik), bersel satu (uniseluler), dan mampu berkembang biak.

Beberapa contoh kelompok Protista adalah Amoeba, Euglena,

Paramecium, Dictyoselium discoideum, Saprolegnia sp., Physarium

polycephalum, Phytophtora infestans. Makhluk hidup tersebut dapat

dilihat pada Gambar 3 (Widodo, 2014: 60).

Gambar 3. (a) Amoeba, (b) Euglena, (c) Paramecium, (d) Dictyoseliumdiscoideum, (e) Saprolegnia sp., (f) Physarium polycephalum,(g) Phytophtora infestans (dikutip dari Kemendikbud, 2014:61)

Page 40: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

19

Selain kelompok Protista yang bersifat mikroskopis, terdapat juga Protista

yang bersifat makroskopis yang dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. (a) Alga merah; Euchema spinosum, (b) Gracillaria sp, (c)Alga hijau; Ulva sp, dan (d) Alga coklat; Fucus sp.(dikutip dari Kemendikbud, 2014: 61)

Protista ada juga yang menyerupai hewan. Kelompok protista ini disebut

Protozoa. Protozoa diantaranya adalah Paramecium, Entamoeba

histolytica yang terdapat pada usus besar yang dapat mengakibatkan

penyakit diare, dan Plasmodium malariae yang terdapat pada sel darah

merah yang mengakibatkan penyakit malaria dapat dilihat pada Gambar 5

(Widodo, 2014: 61).

Gambar 5. (a) Paramecium, (b) Entamoeba histolytica, (c) Plasmodiummalariae yang terdapat pada sel darah merah(dikutip dari Kemendikbud, 2014: 62)

3. Jamur (Fungi)

Kelompok jamur (Fungi) merupakan makhluk hidup yang memperoleh

makanan dengan cara menguraikan bahan organik makhluk hidup yang

Page 41: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

20

sudah mati. Jamur tidak berklorofil, berspora, tidak mempunyai akar,

batang, dan daun. Jamur hidupnya di tempat yang lembap, bersifat saprofit

(organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati

atau yang sudah busuk), dan parasit (organisme yang hidup dan menghisap

makanan dari organime lain yang ditempelinya). Tubuh jamur terdiri atas

benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa saling bersambungan

membentuk miselium. Pada umumnya, jamur berkembang biak dengan

spora yang dihasilkan oleh sporangium. Contoh makhluk hidup yang

termasuk kelompok jamur adalah jamur tempe, jamur roti, ragi tapai,

jamur tiram putih, dan jamur kayu (Widodo, 2014: 65).

Gambar 6. Jamur tempe dan bagian-bagiannya(dikutip dari Widodo, 2014: 66)

Jamur dibagi menjadi 6 divisi, yaitu Myxomycotina (jamur lendir),

Oomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan

Deuteromycotina (Kemendikbud, 2014: 66). Jamur tersebut dapat dilihat

pada Gambar 7.

Page 42: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

21

Gambar 7. Pembagian kelompok Jamur(dikutip dari Kemendikbud, 2014: 66)

4. Kelompok Tumbuh-tumbuhan (Plantae)

Kingdom Plantae dibagi kedalam beberapa divisi, yakni lumut

(Bryophyta), paku-pakuan (Pteridophyta), serta tumbuhan berbiji

(Spermatophyta). Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh, tumbuhan

dapat dibedakan lagi atas dua kelompok, yaitu:

(1) Tumbuhan tidak berpembuluh (Thallophyta) yang meliputi lumut

(Bryophyta), (2) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta), meliputi paku-

pakuan (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta) (Widodo,

2014: 70).

Tumbuhan lumut dan tumbuhan paku adalah tumbuhan yang memiliki

spora serta berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif.

Tumbuhan tersebut memiliki klorofil dan berfotosintesis. Habitatnya

berupa tempat yang lembap. Tumbuhan lumut termasuk kelompok

tumbuhan tidak berpembuluh. Tumbuhan tidak berpembuluh adalah

tumbuhan yang tidak memiliki berkas pengangkut. Kelompok tumbuhan

ini belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Memiliki

Page 43: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

22

struktur yang menyerupai akar disebut rizoid, berspora, dan berklorofil

yang dapat dilihat pada Gambar 8 (Widodo, 2014: 70).

Gambar 8. Tumbuhan lumut beserta bagian-bagiannya(dikutip dari Kemendikbud, 2014: 71)

Tumbuhan paku termasuk tumbuhan berpembuluh yang memiliki ciri

yaitu memiliki akar, batang, dan daun sejati; tidak berbunga; dan tidak

berbiji. Ciri lain dari tumbuhan paku adalah daun muda yang menggulung.

Daun tumbuhan paku ada yang menghasilkan spora disebut sporofil dan

ada pula daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil yang dapat

dilihat pada Gambar 9 (Widodo, 2014: 72).

Gambar 9. Bagian-bagian tubuh pada tumbuhan paku(dikutip dari Kemendikbud, 2014: 73)

Page 44: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

23

Tumbuhan berbiji dikelompokkan menjadi tumbuhan berbiji terbuka

(Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).

Tumbuhan berbiji terbuka mempunyai ciri-ciri yaitu: (1) berbiji telanjang

karena bijinya tidak dibungkus oleh daun buah, (2) alat reproduksi berupa

bangun seperti kerucut yang disebut strobilus. Ada dua strobilus, yaitu

strobilus jantan dan betina, (3) batang besar dan berkambium, (4) berakar

tunggang dan serabut, (5) daun selalu hijau, sempit, tebal, dan kaku.

Contoh tumbuhan berbiji terbuka adalah juniper, cemara, damar, pinus,

melinjo, dan pakis haji (Widodo, 2014: 74). Strobilus pada tanaman pakis

haji dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Strobilus jantan pada tanaman pakis haji (kiri) dan strobilusbetina pada tanaman pakis haji (kanan) (dikutip dari Suwarno,2009: 117)

Tumbuhan berbiji tertutup memiliki bakal biji atau bijinya terlindungi oleh

daun buah (carpels). Pada tumbuhan ini telah memiliki bunga yang

sesungguhnya, memiliki bentuk dan susunan urat daun yang beraneka

ragam. Alat perkembangbiakan secara generatif berupa bunga (Widodo,

2014: 74). Struktur bunga dapat dilihat pada Gambar 11.

Page 45: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

24

Gambar 11. Struktur bunga dan bagian-bagiannya(dikutip dari Suwarno, 2009: 118)

Tumbuhan Angiospermae ada dua, yaitu tumbuhan berkeping satu

(monokotil) dan tumbuhan berkeping dua (dikotil). Tumbuhan berkeping

satu (monokotil) ciri-cirinya memiliki satu keping daun lembaga, berakar

serabut, batang tidak berkambium, berkas pembuluh pengangkut tersebar,

tulang daun sejajar atau melengkung, dan kelopak bunga pada umumnya

kelipatan tiga. Tumbuhan berkeping dua memiliki ciri-ciri yang berbeda

dengan tumbuhan berkeping satu. Tumbuhan berkeping dua (dikotil) ciri-

cirinya yaitu memiliki dua keping daun lembaga, berakar tunggang, batang

berkambium, tulang daunnya menjari atau menyirip, berkas pengangkut

tersusun dalam satu lingkaran, dan kelopak bunga kelipatan empat atau

lima (Widodo, 2014: 75). Perbedaan tanaman dikotil dan monokotil dapat

dilihat pada Gambar 12.

Page 46: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

25

Gambar 12. Perbedaan tanaman dikotil dan monokotil(dikutip dari Suwarno, 2009: 119)

5. Kelompok Hewan (Animalia)

Kelompok hewan dibedakan menjadi dua, yaitu hewan tidak bertulang

belakang (Avertebrata) dan hewan bertulang belakang (Vertebrata).

Hewan tidak bertulang belakang dikelompokkan menjadi delapan

kelompok. Hewan tersebut adalah hewan berpori (Porifera), hewan

berongga (Coelenterata), cacing pipih (Platyhelminthes), cacing gilig

(Nemathelminthes), cacing berbuku-buku (Annelida), hewan lunak

(Mollusca), hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda), dan hewan

berkulit duri (Echinodermata) (Widodo, 2014: 90).

Porifera adalah hewan yang memiliki pori-pori. Hewan ini tubuhnya

seperti spons yang memiliki habitat di perairan, warna tubuhnya

bermacam-macam seperti merah, kuning, dan hijau. Contoh hewan

Page 47: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

26

Porifera, yaitu Spongilla, Euspongia, Poterion, dan Scypha (Widodo,

2014: 90). Struktur tubuh porifera dapat dilihat pada Gambar 13.

Gambar 13. Struktur tubuh Porifera(dikutip dari Suwarno, 2009: 127)

Coelentrata adalah hewan berongga, mempunyai tentakel untuk

menangkap mangsa, pada permukaan tentakel terdapat sel beracun yang

menyengat. Tubuhnya ada yang berbentuk polip yang menempel pada

tempat hidupnya, dan ada yang berbentuk medusa yang bergerak aktif

melayang-layang di air seperti payung. Coelenterata dibagi menjadi 3

kelas yaitu Hydrozoa (contohnya Hydra), Scyphozoa (contohnya Aurelia

aurita), dan Anthozoa (contohnya anemone laut) (Kemendikbud, 2014:

83).

Page 48: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

27

Gambar 14. Anatomi Hydra viridis (dikutip dari Suwarno,2009: 132)

Cacing adalah hewan bertubuh lunak, tidak bercangkang, dan tubuhnya

simetri bilateral. Cacing dibedakan menjadi tiga berdasarkan bentuk

tubuhnya yaitu cacing pipih (Platyhelminthes), cacing gilig

(Nemathelminthes), dan cacing gelang (Annelida). Platyhelminthes

dikelompokkan menjadi 3 kelas, yaitu Turbellaria, Trematoda, dan

Cestoda. Contoh dari Turbellaria yaitu Planaria, contoh dari Trematoda

yaitu cacing isap, dan contoh dari Cestoda adalah cacing pita.

Nemathelminthes merupakan cacing yang hidup bebas dan ada yang

bersifat parasit, baik bagi hewan maupun manusia. Contoh cacing

Nemathelminthes adalah Ascaris lumbricodes, Wuchereria bancrofti.

Annelida terdiri dari kelas Polychaeta, Olygochaeta, dan Hirudinea

(Campbell, Reece, dan Cain, 2008: 239).

Page 49: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

28

Gambar 15. Struktur Polychaeta, Olygochaeta, dan Hirudinea(dikutip dari Suwarno, 2009: 142)

Mollusca memiliki tubuh lunak yang pada banyak spesies dilindungi oleh

cangkang yang keras. Hewan ini sering kita jumpai di darat ataupun di

perairan. Mollusca terdiri dari 5 kelas yaitu Amphineura, Bivalvia,

Gastropoda, Schapopoda, Chepalopoda. Contoh dari Amphineura yaitu

Chiton, contoh hewan Bivalvia adalah remis dan tiram, contoh Gastropoda

adalah bekicot, contoh Schapopoda adalah Dentalium vulgare, contoh

Chepalopoda adalah cumi-cumi dan gurita (Suwarno, 2009: 143-145).

Page 50: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

29

Gambar 16. Contoh hewan Mollusca (dikutip dari Suwarno,2009: 145)

Arthropoda memiliki eksoskeleton yang beruas dan tonjolan berbuku.

Arthropoda terdiri dari empat kelas yaitu Insecta (serangga), Crustacea

(udang-udangan), Arachnoidea (laba-laba), dan Myriapoda (lipan)

(Suwarno, 2009: 151).

Gambar 17. Pembagian kelas pada Filum Arthropoda(dikutip dari Suwarno, 2009: 151)

Page 51: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

30

Echinodermata tubuhnya diselimuti duri, tubuhnya simetri bilateral ketika

masih larva, dan memiliki sistem ambulakral untuk alat geraknya.

Echinodermata memiliki 5 kelas, yaitu Asteroidea (contohnya bintang

laut), Echinoidea (contohnya landak laut), Ophiuroidea (contohnya

bintang ular), Crinoidea (contohnya lilia laut), Holothuroidea (contohnya

teripang) (Campbell, Reece, dan Cain, 2008: 241).

Gambar 18. Contoh hewan pada Filum Echinodermata(dikutip dari kemendikbud, 2014: 80)

Hewan vertebrata ada lima kelompok, yaitu Pisces, Amphibi, Reptilia,

Aves, dan Mamalia. Pisces atau ikan dapat bergerak dengan menggunakan

sirip. Amfibi bergerak dengan menggunakan empat kaki dan mempunyai

kulit yang basah sebagai pembantu dari alat pernapasan. Reptilia bergerak

secara melata dan ada yang menggunakan empat kaki, reptil memiliki kulit

yang keras yang terdiri dari zat tanduk dan sebagian dari reptil memiliki

sisik. Aves atau burung dapat bergerak dengan menggunakan sepasang

Page 52: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

31

sayap dan kaki, burung memiliki kulit yang tertutup oleh bulu. Mamalia

dapat bergerak dengan empat kaki dan ada yang bergerak menggunakan

dua kaki dan dua tangan serta ada yang memiliki sepasang tungkai yang

menyerupai seperti sirip dan juga mamalia ditumbuhi oleh rambut

(Widodo, 2014: 97).

Gambar 19. Kelompok hewan Vertebrata (dikutip dari Suwarno,2009: 157)

Tingkatan-tingkatan pada klasifikasi disebut takson. Takson tertinggi

adalah Kingdom dan takson terendah adalah spesies. Contohnya manusia

adalah spesies, kucing merupakan spesies lain, dan begitu juga yang

lainnya seperti mangga dan kelapa. Urutan takson dari yang tertinggi

hingga terendah yaitu : Kingdom, Divisio/Phylum, Classis, Ordo, Familia,

Genus, Spesies. Anggota dalam satu spesies memiliki kemiripan yang

tinggi dibandingkan dengan anggota spesies lainnya. Anggota dalam satu

spesies dapat melakukan perkawinan dengan sesamanya, tetapi tidak

dengan spesies lainnya. Setiap spesies juga memiliki nama yang spesifik

(Salli dkk, 2014: 67).

Page 53: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

32

Kunci determinasi merupakan suatu kunci yang dipergunakan untuk

menentukan filum atau divisi, kelas, ordo, family, genus, atau spesies.

Dasar yang dipergunakan kunci determinasi adalah identifikasi dari

makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom. Hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi adalah: (1) kunci harus

dikotomi, (2) kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus

identik, (3) pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif sehingga satu

bagian bisa diterima dan yang lain ditolak, (4) hindari pemakaian kisaran

yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relatif dalam kuplet , (5)

gunakan sifat-sifat yang biasa diamati, (6) pernyataan dari dua kuplet yang

berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama, (7) setiap kuplet diberi

nomor, (8) buat kalimat pernyataan yang pendek (Widodo, 2014: 63).

E. Kerangka Pikir

Banyak persaingan yang harus dihadapi oleh manusia di era globalisasi. Untuk

menghadapi persaingan tersebut, perlu adanya peningkatan kualitas manusia.

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas manusia adalah melalui

pendidikan. Pendidikan berfungsi sebagai wadah untuk menyiapkan sumber

daya manusia yang bermutu tinggi.

Peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dapat dilakukan dengan

menerapkan Kurikulum 2013. Tema dari Kurikulum 2013 adalah dapat

menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif

melalui penguatan sikap. Untuk mencapai tema pada Kurikulum 2013

dibutuhkan proses pembelajaran yang mendukung kreativitas. Kurikulum

Page 54: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

33

2013 menerapkan pendekatan saintifik, yaitu pendekatan yang menggunakan

lima langkah dalam memperoleh pengetahuan. Langkah – langkahnya yaitu

mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi dan mengkomunikasikan.

Pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik menuntut pembelajaran

berpusat pada siswa (student centered), bukan berpusat pada guru (teacher

centered).

Sebagai implementasi pendekatan saintifik, salah satu model yang dapat

digunakan dalam pembelajaran IPA adalah model pembelajaran inkuiri. Salah

satu model pembelajaran berbasis inkuiri adalah ADI. Model ADI

menghendaki adanya kegiatan praktikum dalam proses pembelajaran.

Pelaksanaan praktikum memerlukan sumber belajar yang disebut dengan

penuntun praktikum. Penuntun praktikum menjadikan kegiatan praktikum

yang dilakukan siswa menjadi terarah dan memiliki keterampilan proses sains

serta sikap ilmiah. Penuntun praktikum dengan menerapkan model ADI

dimaksudkan agar siswa merancang pertanyaan sendiri, merumuskan

hipotesis, membuat kesimpulan dan terlibat dalam argumentasi berbagai ide

sehingga siswa dapat memiliki kemampuan berargumentasi melalui proses

penyelidikan. Kerangka pikir penelitian disajikan pada Tabel 20.

Page 55: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

34

Gambar 20. Kerangka Pikir Penelitian

Peningkatan kualitas manusia melalui pendidikandi era globalisasi

Kurikulum 2013 menerapkan pendekatan saintifik

Student centered (berpusat pada siswa)

Menggunakan langkah 5 M

Penerapan model pembelajaran inkuiri yaitu ADI

Model ADI menghendaki adanya kegiatanpraktikum dengan sumber belajar berupapenuntun praktikum

Pengembangan Penuntun Praktikum KlasifikasiMakhluk Hidup dengan Model ADI

Page 56: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

35

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Agustus 2017. Penelitian ini

menggunakan dua uji yaitu uji optimasi penuntun praktikum dan uji validasi.

Uji optimasi penuntun praktikum dilaksanakan di Laboratorium Pembelajaran

Biologi FKIP Unila. Sedangkan uji validasi dilakukan di SMPN 15 Bandar

Lampung. Uji validasi dilakukan kepada siswa kelas VII yang mempelajari

uraian materi pokok klasifikasi makhluk hidup.

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah buku penuntun praktikum klasifikasi makhluk

hidup yang disusun menggunakan langkah pembelajaran dengan model ADI

untuk siswa SMP kelas VII. Buku penuntun praktikum yang dikembangkan

berisikan pendahuluan, tujuan, pertanyaan penelitian, langkah kerja, argumen,

sesi argumentasi, dan laporan.

C. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain “Penelitian

Pengembangan” (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011: 407),

penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Model

Page 57: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

36

pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi model

pengembangan perangkat pembelajaran menurut Thiagarajan, Semmel dan

Semmel (1974: 5) yaitu Model 4-D.

Research and Development (R & D) dengan model 4-D terdiri dari empat tahap

yaitu: tahap pendefinisian (define), pendisainan (design), pengembangan

(develop), dan diseminasi (disseminate). Penelitian ini hanya sampai pada

tahap ke-3 yaitu pada tahap pengembangan (develop) sedangkan tahap

desiminasi tidak dilakukan, hal ini karena pertimbangan keterbatasan waktu

peneliti.

D. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur yang dilakukan dalam mengembangkan buku penuntun

praktikum klasifikasi makhluk hidup melalui tahapan-tahapan berikut : (1)

tahap pendefinisian (define), (2) perancangan (design), dan (3) pengembangan

(develop).

1. Tahap pendefinisian (define). Tahap ini bertujuan untuk menetapkan dan

mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran. Pada tahap ini dilakukan

analisis kebutuhan yang terdiri dari : analisis ujung depan, analisis siswa,

analisis konsep, analisis tugas, dan analisis perumusan tujuan pembelajaran.

(a). Analisis ujung depan, bertujuan mengetahui karakteristik buku

penuntun praktikum klasifikasi makhluk hidup yang dipakai sebagian besar

guru SMP di Bandar Lampung.

(b). Analisis siswa, bertujuan untuk mengetahui karakteristik, kemampuan,

dan pengalaman siswa, baik secara individu maupun kelompok sebagai

Page 58: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

37

gambaran untuk mendesain pengembangan buku penuntun. Hasil analisis

tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan buku

siswa yang didasarkan kemampuan siswa.

( c ). Analisis konsep, dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi

materi-materi yang sesuai dengan KD.

(d). Analisis tugas, dilakukan untuk mengetahui tugas-tugas yang

diberikan oleh guru dan bagaimana pengaruh tugas tersebut terhadap

pemahaman siswa.

(e). Analisis perumusan tujuan pembelajaran, bertujuan untuk

merangkum hasil dari analisis konsep dan analisis tugas sebagai penentu

objek penelitian. Pada akhirnya, dari tahap ini diperoleh gambaran tentang

konsep-konsep yang penting dan kegiatan pada penuntun praktikum yang

dikembangkan yang akan dijadikan dasar pembuatan rancangan awal

penuntun praktikum beserta kuncinya.

2. Tahap perancangan (design). Tahap ini bertujuan untuk merancang

perangkat pembelajaran, yaitu komponen-komponen buku penuntun

praktikum yang meliputi teks dan gambar terkait kegiatan untuk melatih

kemampuan argumentasi siswa. Termasuk di dalamnya pertanyaan-

pertanyaan diskusi yang harus dikerjakan oleh siswa yang mengarahkan

mereka untuk menemukan konsep penting yang berhubungan dengan

materi ajar. Tujuan tahap ini adalah tersedianya teks dan gambar serta kunci

buku penuntun praktikum yang siap untuk diproses pada tahap selanjutnya

(draft 1).

Page 59: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

38

3. Tahap pengembangan (develop). Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan

buku penuntun praktikum dan kuncinya yang layak secara teoritis. Tahap

pengembangan ini terdiri dari beberapa langkah yang secara rinci adalah:

(a) Telaah dan Validasi, buku penuntun praktikum dan kuncinya yang

pertama kali dibuat (draft 1) selanjutnya ditelaah oleh 5 penelaah, yaitu dua

orang dosen Unila dan 3 orang guru IPA SMP Negeri 15 Bandar Lampung

sehingga mendapatkan saran. Validasi yang dilakukan adalah validasi

pedagogik, validasi content atau isi, dan validasi desain. Validasi pedagogik

digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang kesesuaian sistematika

penulisan dalam penuntun praktikum dengan pembelajaran biologi.

Validasi content atau isi digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang

kesesuaian materi dalam penuntun praktikum yang hendak dikuasai siswa

dengan tujuan pembelajaran. Sedangkan validasi desain digunakan untuk

mendapatkan gambaran tentang keselarasan desain yang diterapkan dalam

buku penuntun praktikum. Masukan dari hasil validasi tersebut digunakan

sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan draft 1 menjadi draft

2 penuntun praktikum dengan model ADI yang siap diuji coba pada siswa.

(b) Keterbacaan, draft 2 penuntun praktikum selanjutnya diberikan kepada

30 siswa SMP kelas VII untuk mengetahui keterbacaan buku penuntun

praktikum. Data respons siswa terhadap keterbacaan buku penuntun

praktikum digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan

draft 2 menjadi draft 3 buku penuntun praktikum dengan model ADI.

Adapun tahap pengembangan penuntun praktikum klasifikasi makhluk

hidup dan kuncinya dijelaskan pada Gambar 21.

Page 60: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

39

Gambar 21. Alur Penelitian

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Instrumen Validasi Buku Penuntun Praktikum

Instrumen validasi buku penuntun praktikum klasifikasi makhluk hidup

dengan model ADI untuk siswa SMP/MTs Kelas VII digunakan untuk

mengetahui kualitas buku penuntun praktikum yang dikembangkan dan

Analisis Kebutuhan

DEFINE

Analisis TugasAnalisis KonsepAnalisis Siswa

Rancangan Awal Buku Penuntun Praktikum Klasifikasi Makhluk Hidupmodel ADI

Inventarisasi dan penyusunan isi Buku Penuntun Praktikum Klasifikasi MakhlukHidup yang dikembangkan

DESIGN

Draft I yang siap diproses pada tahap selanjutnya

Telaah Buku Penuntun Praktikum KlasifikasiMakhluk Hidup oleh penelaah ahli pend.

Biologi dan guru

Revisi I

Draft II yang siap diuji coba

DEVELOP

Uji coba kepada siswa

Revisi II

Buku Penuntun Praktikum Klasifikasi Makhluk Hidup modelADI

AnalisisUjung Depan

PerumusanTujuan

Page 61: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

40

untuk mendapatkan masukan. Instrumen validasi ini berupa daftar cek

yang berisikan rangkaian pernyataan mengenai validitas pedagogik,

validitas content/isi, dan validasi desain. Validator diminta untuk

menanggapi pernyataan dengan memberikan skor penilaian dengan

ketentuan: 1 = tidak baik/tidak sesuai; 2 = kurang baik/kurang sesuai; 3 =

baik/sesuai; 4 = sangat baik/sangat sesuai.

Instrumen validasi buku penuntun praktikum diberikan kepada dua orang

dosen Unila dan tiga orang guru IPA SMP Negeri 15 Bandar Lampung

untuk mendapatkan masukan. Instrumen validasi yang berupa daftar cek

ini dikembangkan oleh peneliti dengan mengadaptasi angket oleh Ni’mah

(2013: 85-91), kemudian divalidasi oleh pembimbing.

2. Angket

Angket digunakan untuk mengetahui respons siswa terhadap keterbacaan

buku penuntun praktikum klasifikasi makhluk hidup model ADI untuk

siswa SMP/MTs Kelas VII. Menurut Widi (2010: 243), angket merupakan

daftar tertulis pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Melalui

metode pengumpulan data ini, responden membaca daftar pertanyaan

tertulis yang diberikan, dan untuk selanjutnya menuliskan jawabannya

atau memilih jawaban yang telah disediakan. Angket disajikan dalam

bentuk pernyataan positif dan siswa diminta untuk menanggapi pernyataan

dengan jawaban Ya atau Tidak.

Angket diberikan kepada setiap siswa yang telah melakukan praktikum

dengan menggunakan buku penuntun praktikum klasifikasi makhluk hidup

Page 62: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

41

dengan model pembelajaran ADI yang telah dikembangkan. Angket yang

berupa daftar cek ini dikembangkan oleh peneliti dengan mengadaptasi

angket oleh Ni’mah (2013: 94-96), kemudian divalidasi oleh pembimbing.

3. Lembar Optimasi Buku Penuntun Praktikum

Lembar optimasi buku penuntun praktikum digunakan untuk mencatat

argumen yang disusun, terdiri atas: claim, bukti atau data pengamatan,

bukti kebenaran (warrant dan backing). Pada lembar optimasi buku

penuntun praktikum, bukti atau data yang diharapkan adalah dapat

mengklasifikasikan makhluk hidup. Data yang berasal dari lembar

optimasi ini akan digunakan untuk penyusunan buku penuntun praktikum.

4. Lembar Observasi Keterlaksanaan Prosedur Praktikum

Lembar observasi digunakan untuk mengamati keterlaksanaan praktikum

menggunakan buku penuntun praktikum klasifikasi makhluk hidup dengan

model pembelajaran ADI. Lembar observasi ini diberikan kepada observer

yaitu tiga guru IPA di SMPN 15 Bandar Lampung yang mengamati

kegiatan praktikum pada saat praktikum klasifikasi makhluk hidup dengan

model pembelajaran ADI. Lembar observasi ini berupa daftar cek yang

dikembangkan oleh peneliti dengan mengadaptasi lembar observasi oleh

Hasnunidah (2016: 97), kemudian divalidasi oleh pembimbing. Lembar

observasi keterlaksanaan praktikum diisi dengan cara memberi tanda

checklist pada salah satu kolom penilaian yang telah ditentukan peneliti.

Kolom penilaian terdiri atas kriteria: terlaksana, kurang terlaksana, dan

tidak terlaksana. Lembar observasi ini menggunakan nilai sebagai

pengukur tingkat keterlaksanaan praktikum.

Page 63: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

42

F. Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian dikumpulkan dengan melalui kegiatan sebagai berikut:

1. Instrumen Validasi Buku Penuntun Praktikum

Instrumen validasi buku penuntun praktikum digunakan untuk mengetahui

kualitas penuntun praktikum yang dikembangkan dan untuk mendapatkan

masukan. Instrumen validasi ini berupa daftar yang berisikan rangkaian

pernyataan mengenai validitas pedagogik, validitas content/isi, dan

validasi desain. Hasil validasi diolah sebagai berikut:

1.1 Menghitung jumlah jawaban tidak baik/tidak sesuai, kurang

baik/kurang sesuai; baik/sesuai; sangat baik/sangat sesuai. Setiap

indikator pada jawaban tidak baik/tidak sesuai diberikan skor 1,

kurang baik/kurang sesuai diberikan skor 2; baik/sesuai diberikan

skor 3; dan sangat baik/sangat sesuai diberikan skor 4.

1.2 Menghitung persentase skor keidealan setiap aspek dengan rumus

berikut:

% Skor Keidealan = Skor Rata − rata Setiap AspekSkor Tertinggi Ideal Setiap Aspek x 100%1.3 Mengkonsultasikan persentase skor dimasukkan ke dalam kategori

menurut Arikunto (2006: 211) pada Tabel 2.

Tabel 2. Kriteria Rentang Skor Validasi Buku Penuntun PraktikumPersentase Skor KategoriKurang dari 21 Kurang

21 – 40 Cukup41 – 70 Baik71 – 100 Baik sekali

Sumber : Arikunto (2006: 211)

Page 64: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

43

2. Angket

Angket digunakan untuk mengumpulkan data mengenai respons siswa

terhadap keterbacaan penuntun praktikum klasifikasi makhluk hidup

model ADI untuk siswa SMP/MTs Kelas VII. Hasil angket diolah sebagai

berikut:

2.1 Menghitung jumlah jawaban Ya dan Tidak. Setiap indikator pada

jawaban Ya diberikan skor 1 dan Tidak diberikan skor 0.

2.2 Menghitung persentase skor dengan rumus berikut:

% Skor = Jumlah skor yang diperolehSkor tertinggi × Jumlah responden x 100%2.3 Mengkonsultasikan persentase skor dimasukkan ke dalam kategori

menurut Arikunto (2006: 211) pada Tabel 3.

Tabel 3. Kriteria Rentang Skor Angket Buku Penuntun PraktikumPersentase Skor KategoriKurang dari 21 Kurang

21-40 Cukup41-70 Baik71-100 Baik Sekali

Sumber : Arikunto (2006: 211)

3. Lembar Optimasi Buku Penuntun Praktikum

Berdasarkan lembar optimasi buku penuntun praktikum klasifikasi

makhluk hidup dengan model pembelajaran ADI, diambil hasil optimasi

yang optimum. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan penyusunan

argumen sesuai Model Toulmin berdasarkan Kerangka Kerja Inch (2006 :

41), seperti ditunjukkan pada Tabel 4. Selain itu, lembar optimasi buku

penuntun praktikum juga mencatat waktu yang dibutuhkan untuk

melakukan praktikum secara keseluruhan.

Page 65: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

44

Tabel 4. Penilaian Argumen menurut Model Toulmin BerdasarkanKerangka Kerja Inch

Skor Model Kriteria1 C [claim] Hanya terdiri dari klaim

2 DK [data, klaim] Terdiri dari data dan klaim3 DKP [data, penjamin, klaim] Terdiri dari data, penjamin

(warrant), dan klaim4 DKPB

[data, penjamin-pendukung,klaim]

Terdiri dari data,penjamin, pendukungpenjamin, dan klaim

Sumber: Inch (2006: 41)

4. Lembar Observasi Keterlaksanaan Prosedur Praktikum

Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai

keterlaksanaan prosedur penuntun praktikum klasifikasi makhluk hidup

model ADI untuk siswa SMP/MTs Kelas VII. Hasil observasi diolah

sebagai berikut:

4.1. Menghitung jumlah jawaban “terlaksana”, “kurang terlaksana” dan

“tidak terlaksana” yang diisi oleh observer pada lembar observasi

keterlaksanaan pembelajaran. Setiap indikator pada sintaks

pembelajaran yang terlaksana diberikan skor 2, kurang terlaksana

diberikan skor 1, dan jika tidak terlaksana diberikan skor 0.

4.2. Menghitung persentase keterlaksanaan prosedur praktikum

menggunakan rumus berikut:Keterlaksanaan prosedur praktikum (%)= ∑kegiatan yang terlaksana∑kegiatan 100%

4.3. Mengkonsultasikan hasil perhitungan ke dalam kategori

keterlaksanaan prosedur praktikum dengan kriteria menurut

Hasnunidah (2016: 98) seperti ditunjukkan pada Tabel 5.

Page 66: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

45

Tabel 5. Interpretasi Keterlaksanaan Prosedur PraktikumPKP (%) Kriteria

PKP = 0 Tak satu kegiatan pun terlaksana0 < PKP < 25 Sebagian kecil kegiatan terlaksana25 ≤ PKP < 50 Hampir setengah kegiatan terlaksana

PKP= 50 Setengah kegiatan terlaksana50 < PKP < 75 Sebagian besar kegiatan terlaksana75 ≤ PKP< 100 Hampir seluruh kegiatan terlaksana

PKP = 100 Seluruh kegiatan terlaksanaPKP = Persentase Keterlaksanaan Praktikum( Hasnunidah, 2016: 98)

G. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan 4 macam data, yaitu : (1) data hasil validasi

penuntun praktikum, (2) data hasil angket respons siswa, (3) data optimasi

penuntun praktikum, dan (4) data hasil observasi keterlaksanaan prosedur

praktikum. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif untuk

menunjukkan deskripsi atau profil kualitas buku penuntun praktikum yang

dikembangkan. Statistik deskriptif yang digunakan untuk menunjukkan

deskripsi hasil optimasi buku penuntun praktikum dan hasil observasi

keterlaksanaan prosedur praktikum. Nilai statistik deskriptif yang digunakan

meliputi: rata-rata, rerata tertinggi, rerata terendah, dan persentase. Statistik

deskriptif digunakan untuk mengolah data yang dihimpun dari pendapat,

komentar, saran semua validator, dan respons siswa. Data kualitas kelayakan

produk pengembangan, yaitu buku penuntun praktikum klasifikasi makhluk

hidup model ADI untuk siswa SMP/MTs kelas VII ditentukan dari hasil

validasi buku penuntun praktikum dan angket respons siswa yang

menunjukkan kriteria minimal baik, sementara dari hasil optimasi buku

penuntun praktikum minimal memperoleh skor 3 dan hasil observasi

keterlaksanaan prosedur praktikum minimal skor 75 ≤ PKP < 100. Sehingga,

Page 67: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

46

buku penuntun praktikum klasifikasi makhluk hidup dengan model ADI untuk

siswa SMP/MTs kelas VII yang dikembangkan layak untuk guru dan siswa.

Page 68: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

99

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Karakteristik penuntun praktikum yang digunakan di Kota Bandar Lampung

adalah penuntun yang berisi instruksi langsung. Penuntun praktikum tidak

memfasilitasi kegiatan menanya sebagai ciri pendekatan saintifik Kurikulum

2013 sehingga tidak melatih kemampuan argumentasi siswa. Karakteristik

buku penuntun praktikum klasifikasi makhluk hidup dengan model ADI adalah

penuntun praktikum yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

(a) Tampilan fisik buku penuntun praktikum memiliki cover/sampul yang

menarik, tulisan jelas, dan gambar berwarna.

(b) Komponen-komponen yang terdapat pada buku penuntun meliputi

cover, kata pengantar, daftar isi, tata tertib praktikum, tata tertib dalam

sesi argumentatif, panduan argumentasi, lembar review laporan

penelitian, LKP 01, LKP 02, LKP 03, LKP 04, daftar pustaka, dan

kunci jawaban.

Page 69: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

100

(c) Lembar kerja praktikum meliputi identitas siswa, judul praktikum,

dasar teori, tujuan, pertanyaan penelitian, alat dan bahan, langkah

kerja, argumentasi pada papan tulis, sesi argumentasi, dan laporan.

(d) Format buku menggunakan huruf Franklin Gothic Book dengan

ukuran 12, dan menggunakan ejaan yang baik dan benar.

2. Kondisi optimum alat, bahan, dan prosedur praktikum klasifikasi makhluk

hidup yaitu dengan digunakannya loupe (kaca pembesar), situs web, dan

tumbuhan untuk menunjang siswa melakukan praktikum dan prosedur

yang digunakan pada penelitian ini adalah mengacu pada langkah-langkah

dalam model ADI yang meliputi identifikasi tugas, pengumpulan data,

produksi argumen tentatif, sesi interaktif argumentasi, dan penyusunan

laporan penyelidikan.

3. Keterlaksanaan penuntun praktikum klasifikasi makhluk hidup yang

dikembangkan menunjukkan kriteria “hampir seluruh kegiatan

terlaksana” dengan persentase rata-rata 92% dan 94% untuk praktikum

klasifikasi makhluk hidup dan tingkatan takson dalam klasifikasi makhluk

hidup, dan untuk praktikum kunci determinasi tumbuhan dan kunci

determinasi tumbuhan menunjukkan rata-rata 100% dengan kategori

“seluruh kegiatan terlaksana”.

4. Penilaian pendidik terhadap penuntun praktikum klasifikasi makhluk

hidup dengan model ADI yang dikembangkan berkategori“baik sekali”.

Page 70: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

101

5. Respons siswa terhadap buku penuntun praktikum klasifikasi makhluk

hidup dengan model ADI berkategori “baik sekali”.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan di atas

maka dapat diberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi guru, diharapkan dapat membuat buku penuntun praktikum dengan

model ADI sehingga mampu melatih keterampilan ilmiah siswa dan

kemampuan siswa dapat tergali secara optimal.

2. Bagi kepala sekolah, diharapkan dapat memperhatikan kemampuan guru

IPA dan memfasilitasi guru bidang studi dalam upaya meningkatkan

kemampuan berargumentasi siswa dengan menerapkan model ADI.

3. Penelitian pengembangan buku penuntun dengan model 4-D Thiagarajan

ini hanya sampai pada tahap pengembangan (develop). Untuk mengetahui

efektifitas penggunaan buku penuntun praktikum klasifikasi makhluk

hidup dalam proses pembelajaran diharapkan untuk melanjutkan hingga

tahap penyebaran (disseminate).

Page 71: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

102

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Y dan Riandi. 2015. Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa MelaluiPembelajaran Argument Driven Inquiry Pada Pembelajaran IPA TerpaduDi SMP Kelas VII. 1 (3): 115-120.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: BumiAksara. 370 hlm.

Campbell, N.A., Reece, J.B., dan Cain, Michael. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid2. Jakarta: Erlangga. 441 hlm.

Darma, 1. 2014. Studi Komparatif Model Pembelajaran Inkuiri Bebas dan GeneratifTerhadap Pemahaman Konsep dan Kreativitas Siswa. E-journal ProgramPascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. 4 (1), 1-13.

Deden. 2015. Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Menggunakan ModelPembelajaran Inkuiri Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Prosiding SeminarNasional 9 Mei 2015. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. 107 hlm.

Demirciouglu, T. dan Ucar, S. 2012. The Effect of Argument-Driven Inquiry on Pre-Service Science Teachers Attitude and Argumentation Skill. Procedia-Sosial and Behavioral Sciences. 46: 5035-5039.

Djumhana, N. 2007. Bahan Ajar Biologi Untuk Kelas X. Bandung: UniversitasPendidikan Indonesia. 55 hlm.

Ginanjar, W.S. 2015. Penerapan Model Argument- Driven Inquiry dalamPembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Kemampuan Argumentasi IlmiahSiswa SMP. Jurnal Pengajaran MIPA. 20 (1): 32-37.

Hasnunidah, N. 2016. Pengaruh Argument Driven-Inquiry dengan ScaffoldingTerhadap Keterampilan Argumentasi, Keterampilan Berpikir Kritis, DanPemahaman Konsep Biologi Dasar Mahasiswa Jurusan Pendidikan MIPA

Page 72: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

103

Universitas Lampung. Disertasi Tidak Diterbitkan. Malang: UniversitasNegeri Malang.

Inch, E.S., Warnick, B. dan Endres, D. 2006. Critical Thinking and Communication:The Use Of Reason In Argument. Boston: Pearson Education Inc. 390 hlm.

Kadayifcia, H., Atasoya, B., dan Akussa, H. 2012. The Correlation between TheFlaws Students Define in Argument and Their Creative and CriticalThinking Abilities. Procedia-Social and Behavioral Science, 47: 802-806.

Kemendikbud. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester 1.Jakarta. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 234 hlm.

Lazim, M. 2013. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Kurikulum2013. (Online), (http://p4tksb-jogja.com/arsip/index.php?o), Diakses 31Desember 2016.

Mudjito.2015. Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Universitas Terbuka. 162 hlm.

Mukminan. 2014. Strategi Menyiasati Pendidikan Abad 21. Makalah Disajikan danDibahas Pada Seminar Nasional “Pendidikan Abad 21”. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia. 13 hlm.

Munandar, K. 2016. Pengenalan Laboratorium IPA-Biologi Sekolah. Bandung: PTRefika Aditama. 170 hlm.

Ni’mah, H.I. 2013. Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Kimia BerbasisPendekatan SETS Untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas X. Skripsi.Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. 133 hlm.

OECD. 2016. PISA 2015 Result In Focus. Perancis : OECD. Paris, France: OECD.( online) (http://www.oecd.org/dataoecd/1/53/384866.pdf), Diakses padatanggal 10 Januari 2017.

Peniati. 2013. Model Analisis Evaluasi Diri Untuk Mengembangkan KemampuanMahasiswa Dalam Merancang Pengembangan Laboratorium di Sekolah.Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. 2 (2): 107-119.

Rahmi, R. 2014. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis InkuiriTerbimbing dan Multimedia Pembelajaran IPA SMP. 2 (2): 240-256.

Salirawati, D dan Agung, W. 2010. Pelatihan Pengembangan Praktikum IPABerbasis Lingkungan. Inotek, 15 (1). 100-108.

Page 73: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

104

Sampson, V. dan Gleim, L. 2009. Argument-Driven Inquiry to Promote theUnderstanding of Important Concepts & Practices in Biology.AcademicJournal Article. 465-472.

Solikhatun, I. 2015. Pengaruh Penerapan Reality Based Learning Terhadap HasilBelajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran2012/2013. Jurnal Pendidikan Biologi, 7(3): 49-60.

Subamia, I Gusti, dan I Nyoman. 2014. Pengembangan Perangkat PenunjangPraktikum IPA SMP Berorientasi Lingkungan. Jurnal Pendidikan danPengajaran,47 (1): 29-39.

Subiantoro.A.W. 2008. Pentingnya Praktikum Dalam Pembelajaran IPA.Disampaikan dalam kegiatan PPM bagi guru IPA SMP kota Yogyakarta.Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. 11 hlm.

Sudarisman, S. 2015. Memahami Hakikat dan Karakteristik Pembelajaran Biologidalam Upaya Menjawab Tantangan Abad 21 Serta OptimalisasiImplementasi Kurikulum 2013. Jurnal Florea. 2 (1), 29-35.

Susantini, E. 2012. Pengembangan Penuntun Praktikum Genetika Untuk MelatihKeterampilan Berpikir Kritis. JPII 1 (2): 102-108.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. 458 hlm.

Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 234 hlm.

Thiagarajan, S. , Semmel, D.S dan Semmel, M. 1974. Instructional DevelopmentFor Training Teachers of Exceptional Children A Blomington: CentralFor Inovation On Teaching The Hardicapped. 194 hlm.

Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual.Jakarta: Prenadamedia Group. 313 hlm.

Ummah, S.K. 2014. Pengembangan Petunjuk Praktikum IPA Terpadu BerbasisInkuiri Terbimbing Pada Tema Makanan dan Kesehatan. USEJ 3 (2): 511-518.

Waluyo, Maya. 2014. Pengembangan Panduan Praktikum Berbasis InkuiriTerbimbing Tema Fotosintesis Untuk Menumbuhkan Keterampilan Kerja

Page 74: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30420/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Argument Driven Inquiry (A DI) untuk Siswa SMP Kelas VII di Kota Bandar ...

105

Ilmiah Siswa SMP. Online:digilib.uns.ac.id/view/year/2014.type.htm.Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Semarang: 146 hlm.

Warianto, C. 2011. Biologi Sebagai Ilmu. (Online), (http:/www.pendidikan-diy.go.id/biologi/up), Diakses 02 Januari 2017. 130 hlm.

Weston, A. 1954. A Rulebooks For Arguments. London: Hackett PublishingCompany. 87 hlm.

Widi, R.K. 2010. Asas Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Graha Ilmu. 290 hlm.

Widodo, W. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Semester 1.(Online), (http:/www.pendidikan-diy.go.id/kurikulum2013/up), Diakses 01Januari 2017. 240 hlm.

Wijayanto, D. 2012. Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Kimia SMA BerbasisInkuiri Terbimbing Pada Materi Asam Basa. Malang: Universitas NegeriMalang. 7 hlm.

Wisudawati, A. dan Sulistyowati, E. 2014. Metode Pembelajaran IPA. Jakarta: PTBumi Aksara. 280 hlm.

Zulaiha, Hartono, dan Ibrahim, R. 2014. Pengembangan Buku Panduan PraktikumKimia Hidrokarbon Berbasis Keterampilan Proses Sains di SMA.J.Pend.Kim. 1 (1), 87-93.