PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB...

74
PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) PADA PEMBELAJARAN SISTEM PERNAPASAN TERHADAP KETERAMPILAN ARGUMENTASI SISWA BERKEMAMPUAN AKADEMIK BERBEDA DI KELAS VIII SMP AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2018/2019 (Skripsi) Oleh DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

i

PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) PADA

PEMBELAJARAN SISTEM PERNAPASAN TERHADAP

KETERAMPILAN ARGUMENTASI SISWA

BERKEMAMPUAN AKADEMIK BERBEDA

DI KELAS VIII SMP AL-AZHAR 3

BANDAR LAMPUNG TAHUN

AJARAN 2018/2019

(Skripsi)

Oleh

DANI JAYA PUTRA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

ii

ABSTRAK

PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) PADA

PEMBELAJARAN SISTEM PERNAPASAN TERHADAP

KETERAMPILAN ARGUMENTASI SISWA

BERKEMAMPUAN AKADEMIK BERBEDA

DI KELAS VIII SMP AL-AZHAR 3

BANDAR LAMPUNG TAHUN

AJARAN 2018/2019

Oleh

DANI JAYA PUTRA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh dari penggunaan

model pembelajaran ADI terhadap keterampilan argumentasi siswa; signifikansi

pengaruh kemampuan akademik terhadap keterampilan argumentasi siswa;

signifikansi pengaruh interaksi antara model pembelajaran ADI dengan

kemampuan akademik terhadap keterampilan argumentasi siswa.

Penelitian kuasi eksperimen ini menggunakan desain Pretest Postest Non

Equivalent Control Group Design. Unit perlakuan yang digunakan adalah

faktorial 2x2. Faktor pertama adalah model pembelajaran (ADI dan

Konvensional) dan faktor kedua adalah kemampuan akademik (atas dan bawah).

Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al–Azhar 3 Bandar

Lampung yang berjumlah 253 orang. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII E

dan VIII G yang dipilih dari populasi dengan teknik cluster random sampling.

Jenis data yang digunakan yaitu data kuantitatif berupa data keterampilan

Page 3: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

iii

argumentasi siswa yang diperoleh dari nilai pretes dan postes. Sementara itu, data

kualitatif berupa hasil observasi keterlaksanaan sintaks pembelajaran dan hasil

analisis angket tanggapan siswa terhadap penggunaan model pembelajaran ADI.

Data kuantitatif dalam penelitian ini dianalisis secara statistik dengan uji ankova

pada taraf nyata 5%. Uji lanjut dilakukan terhadap nilai pretes dan postes yaitu

dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Uji prasyarat berupa uji normalitas dan uji

homogenitas dari nilai pretes dan postes. Uji homogenitas menggunakan Levene’s

Test of Equality of Error Variances sedangkan uji normalitas menggunakan One

Sample Kolmogorov Smirnov Test. Data keterlaksanaan sintaks pembelajaran serta

data tanggapan siswa dianalisis secara deskriptif dalam bentuk persentase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari

penggunaan model ADI terhadap keterampilan argumentasi siswa dengan angka

signifikansi sebesar 0,000. Keterampilan argumentasi siswa yang belajar dengan

model ADI (71,25 ± 6,12) lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang belajar

secara konvensional (34,75 ± 12,19). Sedangkan, kemampuan akademik tidak

memberikan pengaruh signifikan terhadap keterampilan argumentasi siswa

dengan angka signifikansi sebesar 0,135. Interaksi antara model pembelajaran

ADI dengan kemampuan akademik juga tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap keterampilan argumentasi siswa dengan angka signifikansi sebesar

0,005.

Kata Kunci: model pembelajaran Argument-Driven Inquiry (ADI), keterampilan

argumentasi, kemampuan akademik.

Page 4: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

iv

PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) PADA

PEMBELAJARAN SISTEM PERNAPASAN TERHADAP

KETERAMPILAN ARGUMENTASI SISWA

BERKEMAMPUAN AKADEMIK BERBEDA

DI KELAS VIII SMP AL-AZHAR 3

BANDAR LAMPUNG TAHUN

AJARAN 2018/2019

Oleh

DANI JAYA PUTRA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Biologi

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

v

Page 6: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

vi

Page 7: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

vii

Page 8: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kotabumi, Lampung Utara pada

08 Desember 1995 yang merupakan anak kedua dari tiga

bersaudara pasangan Bapak Amrin Efendi (Alm) dengan

Ibu Ibu Putri. Alamat penulis yaitu di Desa Palbatu,

Pekurun Tengah, Kecamatan Abung Pekurun,

Kabupaten Lampung Utara.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh penulis adalah TK Muslimin

Kotabumi (2001-2002), SD Negeri 1 Pekurun Tengah (2002-2008), SMP Negeri 1

Kotabumi (2008-2011), dan SMA Negeri 1 Kotabumi (2011-2014). Pada

pertengahan tahun 2014, penulis diterima sebagai mahasiswa Pendidikan Biologi

FKIP Unila melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SBMPTN).

Penulis aktif sebagai anggota muda BEM FKIP Unila dan Himasakta Unila pada

tahun 2014-2015, menjadi staff ahli Dinas Pemberdayaan Sumber Daya

Mahasiswa BEM FKIP Unila 2015-2016 serta menjadi Kepala Divisi Sosial

Himasakta Unila tahun 2015-2016.

Penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di Pangasinan State

University Laboratory School Bayambang, Filipina tahun 2017 serta Kuliah Kerja

Nyata (KKN) Tematik tahun 2017 di Pekon Gunung Cahaya, Kecamatan Labuhan

Ratu, Kabupaten Way Kanan.

Page 9: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

ix

MOTTO

“Tututlah ilmu, di saat kamu miskin, Ia akan menjadi hartamu, di saat kamu kaya,

Ia akan menjadi perhiasanmu.”

(Luqman Al- Hakim)

" Saat kamu berhasil, kamu mendapatkan sesuatu. Saat kamu gagal, kamu belajar

tentang sesuatu. Kamu butuh keduanya. "

(Dr. Bilal Philips.)

“Don’t let anyone rush you with their timelines. Everything in life happens

according to our time, our clock. They have their own time and clock and so do

you.”

(Jay Shetty)

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan

janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak

menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”

(QS. Luqman ; 18)

Page 10: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

x

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’aalamin

Sembah sujud serta puji dan syukur pada-Mu Allah SWT yang Maha Agung.

Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Baginda Rasullulllah Muhammad

SAW. dan para sahabat yang Mulia.

Kupersembahkan tugas akhir ini sebagai tanda bakti cinta kasihku kepada :

Kedua orang tuaku tercinta, Bapak (Amrin Efendi Alm.) dan terutama Ibuk (Ibu

Putri) yang selama ini telah berjuang merawat, membesarkan dan memberikan

segala yang beliau punya sehingga Penulis dapat menyelesaikan jenjang

pendidikan tinggi ini. Terimakasih atas kasih sayang, do’a, dukungan semangat

dan pengorbanan yang sudah Ibuk berikan, semoga Allah SWT meridhai saya

untuk dapat memberikan yang terbaik kepada Ibuk dan Allah SWT mengganti

semuanya dengan Syurga-Nya kelak. Amin Ya Rabbal Alamin.

Kakak (Dana Jaya Putra, S.Pd.) dan Adik (Diah Tathira Putri) yang selalu

mendukung, mendoakan, dan memberi semangat serta mengingatkan untuk terus

berusaha membahagiakan orang tua tercinta. Semoga kita selalu dieratkan

meskipun tidak selalu bersama, dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin Ya

Rabbal Alamin. .

Para pendidikku atas ilmu, nasihat dan motivasinya untuk terus melanjutkan dan

menyelesaikan pendidikan hingga saat ini.

Almamater tercinta, Universitas Lampung

Page 11: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

xi

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan nikmat-Nya sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA

FKIP Unila. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Argument Driven Inquiry

(ADI) pada Pembelajaran Sistem Pernapasan Terhadap Keterampilan

Argumentasi Siswa Berkemampuan Akademik Berbeda di Kelas VIII SMP Al -

Azhar 3 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2018/2019”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan

dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung;

2. Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA FKIP Universitas Lampung;

3. Rini Rita T. Marpaung, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Biologi Univesritas Lampung,

4. Dr. Neni Hasnunidah, S.Pd., M.Si., selaku Pembimbing I serta pembimbing

akademik yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan dukungan yang

sangat berharga dalam proses penyelesaian skripsi ini serta pengalaman yang

telah diberikan sebagai bekal untuk menjalani hidup ke depannya;

Page 12: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

xii

5. Dr. Tri Jalmo, M.Si selaku pembimbing II, yang telah meluangkan waktu,

tenaga dan pikiran, memberikan saran, masukan serta nasihat untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini;

6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung, atas segala ilmu yang telah diberikan

kepada penulis;

7. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Biologi angkatan 2014 terutama kelas

A atas semangat, dukungan dan segala bantuan yang telah diberikan selama

Penulis menyelesaikan studi di Univeristas Lampung ;

8. Kepala Sekolah SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung , dan Guru IPA Kelas VIII

(Bapak Andrey Hasan, S. Pd.) serta siswa- siswi kelas VIII E dan VIII G yang

telah memberikan waktu dan kesempatan kepada Penulis untuk dapat

melaksanakan penelitian di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung;

9. Keluarga Besar tercinta baik dari Bapak maupun Ibuk yang terus memberikan

doa, dukungan dan motivasi untuk dapat menyelesaikan pendidikan tinggi ini.

Penulis berharap agar karya ini bisa bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Aamiin.

Bandar Lampung, 12 Desember 2018

Penulis

Dani Jaya Putra

Page 13: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 8

C. Tujuan .................................................................................................. 9

D. Manfaat ................................................................................................ 9

E. Ruang Lingkup ..................................................................................... 10

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Model Pembelajaran Argument Driven Inquiry (ADI) ........................ 13

B. Kemampuan Akademik Berbeda ......................................................... 15

C. Keterampilan Argumentasi .................................................................. 17

D. Analisis Materi Sistem Pernapasan ..................................................... 19

E. Kerangka Pikir ..................................................................................... 28

F. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 32

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 34

B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 34

C. Desain Penelitian ................................................................................... 34

D. Prosedur Penelitian................................................................................ 36

E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ................................................... 37

F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 43

G. Teknik Pengelompokan Siswa ............................................................. 46

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Argument Driven Inquiry

(ADI) Terhadap Keterampilan Argumentasi ........................................ 48

Page 14: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

xiv

B. Pengaruh Kemampuan Akademik yang Berbeda Terhadap

Keterampilan Argumentasi ................................................................... 51

C. Pengaruh Interaksi Antara Model Pembelajaran Argument Driven

Inquiry (ADI) dengan Kemampuan Akademik Berbeda Terhadap

Keterampilan Argumentasi ................................................................... 52

D. Keterlaksanaan Pembelajaran Sistem Pernapasan Pada Manusia

dengan Model ADI ............................................................................... 54

E. Keterlaksanaan Pembelajaran Sistem Pernapasan Pada Manusia

dengan Model Inkuiri ............................................................................ 56

F. Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran Sistem Pencernaan Pada

Manusia dengan Model ADI ................................................................. 57

G. Pembahasan .......................................................................................... 58

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .............................................................................................. 65

B. Saran ..................................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 67

LAMPIRAN

Page 15: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Analisis Kedalaman dan Keluasan KD 3.9 ......................................... 19

2. Lanjutan Analisis Kedalaman dan Keluasan KD 3.9 9 ....................... 20

3. Rancangan Penelitian Faktorial 2x2 .................................................... 35

4. Denah Perlakuan Penelitian.................................................................. 35

5. Penilaian Keterampilan Argumentasi Berdasarkan TAP

dengan Kerangka Kerja Orborne dkk ................................................. 39

6. Keterlaksanaan Pembelajaran ............................................................. 41

7. Interpretasi Keterlaksanaan Pembelajaran ......................................... 42

8. Tanggapan Siswa ................................................................................. 42

9. Kriteria Pengelompokan Siswa ........................................................... 47

10. Uji Normalitas dengan One-Sample Kolmogrof Smirnov Test............ 48

11. Uji Homogenitas Data Pretest dan Postes dengan Levene’s

Test of Equality of Error Variances .................................................... 49

12. Hasil Uji Pengaruh Antar Subyek ...................................................... 50

13. Data Keterampilan Argumentasi ........................................................ 51

14. Perbandingan Rerata Nilai Keterampilan Argumentasi ...................... 51

15. Keterampilan Argumentasi Berdasarkan Kemampuan

Akademik ............................................................................................ 52

16. Keterampilan Argumentasi Berdasarkan Kelas &

Kemampuan Akademik ....................................................................... 53

17. Perbandingan Rerata Nilai Keterampilan Argumentasi ...................... 53

Page 16: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

xvi

18. Hasil Analisis Keterlaksanaan Sintaks ADI melalui Pengamatan

Aktivitas Guru dan Siswa .................................................................... 55

19. Hasil Analisis Keterlaksanaan Sintaks Model Inkuiri melalui

Pengamatan Guru dan Siswa ............................................................... 56

20. Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran Sistem Gerak Pada

Manusia dengan Model ADI ............................................................... 57

Page 17: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bagan Argumentasi model Toulmin .................................................. 19

2. Sistem Pernapasan pada Manusia ...................................................... 23

3. Bagan Kerangka Pikir Peneliti ........................................................... 32

4. Diagram Hubungan Antar Varibel Penelitian .................................... 31

5. Grafik Interaksi Model dengan Kemampuan Akademik ..................... 53

6. Contoh Jawaban Pos Tes Siswa Kelas Kontrol ................................. 58

7. Contoh Jawaban Pos Tes Siswa Kelas Eksperimen ........................... 59

8. Contoh Argumen yang dibuat oleh Siswa pada Tahap Pembuatan

Argumen Tentatif ................................................................................ 60

Page 18: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kisi- Kisi Kuisioner Guru ..................................................................... 74

2. Lembar Kuisioner Guru ....................................................................... 75

3. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru .................................................. 81

4. Lembar Pedoman Wawancara Guru ..................................................... 82

5. Kisi-Kisi Kuisioner Siswa .................................................................... 85

6. Lembar Kuisioner Siswa ...................................................................... 86

7. Lembar Observasi Laboratorium ......................................................... 89

8. Lembar Observasi Pembelajaran .......................................................... 91

9. Silabus Sistem Pernapasan pada Manusia ............................................ 94

10. Contoh RPP Kelas Eksperimen ............................................................ 95

11. Contoh RPP Kelas Kontrol .................................................................. 107

12. Contoh Lembar Kerja Praktikum Kelas Eksperimen ............................ 114

13. Contoh Lembar Kerja Siswa Kelas Kontrol ......................................... 129

14. Lembar Panduan Review Laporan ........................................................ 133

15. Lembar Panduan Revisi Laporan ......................................................... 134

16. Lembar Diskusi Reflektif ..................................................................... 135

17. Rubrik Soal Tes Keteremapilan Argumentasi ...................................... 136

18. Lenbar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Model ADI ............. 150

19. Lenbar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Model Inkuiri .......... 153

20. Lembar Tanggapan Siswa .................................................................... 155

21. Data Pretes dan Postes ......................................................................... 156

22. Data Keterampilan Argumentasi Sebelum dan Sesudah

Penerapan Model Pembelajaran ADI ................................................... 158

Page 19: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

xix

23. Uji Normalitas Pretes dan Postes ......................................................... 159

24. Uji Homogenitas Pretes dan Postes ...................................................... 161

25. Uji Ankova ........................................................................................... 162

26. Uji Least Significans Difference ........................................................... 163

27. Data Observasi Keterlaksaan Sintaks Pembelajaran ADI

oleh Guru .............................................................................................. 165

28. Data Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Inkuiri

oleh Guru .............................................................................................. 167

29. Data Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran ADI

oleh Siswa ............................................................................................. 168

30. Data Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Inkuiri

oleh Siswa ............................................................................................ 170

Page 20: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Masalah

Abad 21 menuntut sumber daya manusia yang berkualitas agar mampu

bersaing dalam persaingan global. Sumber daya manusia yang berkualitas

berasal dari proses pendidikan yang berkualitas juga, dimana dalam proses

pendidikan tersebut siswa dibekali dengan berbagai keterampilan salah satunya

keterampilan berpikir. Keterampilan berpikir merupakan salah satu kecakapan

hidup yang perlu dikembangkan melalui proses pendidikan. Keterampilan

berpikir sangat penting untuk membekali siswa bersaing di dunia global

(Anjarsari, 2014 : 2). Oleh karena itu, perlu dikembangkan cara untuk melatih

kemampuan berpikir peserta didik dalam pembelajaran IPA. Salah satu cara

yang dapat dilakukan untuk melatih kemampuan tersebut yaitu dengan melatih

kemampuan berargumentasi. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Erduran &

Maria (2008, dalam Hasnunidah 2016 : 7) bahwa kontribusi argumentasi

dalam pembelajaran sains di kelas menyangkut lima dimensi, salah satunya

yaitu mendukung perkembangan kompetensi komunikasi dan berpikir kritis.

Beberapa alasan pentingnya kemampuan berargumentasi diterapkan dalam

pembelajaran IPA yaitu, argumentasi adalah kegiatan yang signifikan yang

berperan dalam pertumbuhan pengetahuan ilmiah serta komponen penting dari

Page 21: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

2

wacana ilmiah. Selain itu, para ilmuwan juga menggunakan argumen untuk

menghubungkan bukti yang mereka pilih dengan klaim yang mereka dapatkan

melalui penggunaan warrant dan backing (Toulmin, 1958 & Kitcher 1988

dalam Erduran dkk., 2004 : 916). Selain itu, Kind dkk., (2011 : 2), juga

menyebutkan bahwa argumentasi merupakan komponen penting dari

penyelidikan ilmiah atau inkuiri, mengenalkan keterampilan ini ke dalam kelas

atau kegiatan laboratorium dapat dinilai sebagai cara untuk mengembangkan

kegiatan praktek sains atau IPA di sekolah.

Argumentasi ilmiah merupakan kemampuan mengemukakan ide atau gagasan

yang mampu menunjukkan hubungan antara hasil pemikiran dengan bukti

nyata yang ada dalam sains (Duschel dkk., 2007 : 33). Sedangkan argumentasi

itu sendiri merupakan proses untuk membentuk suatu argumen (Duschel &

Osborne (2002 : 41). Untuk dapat membedakan argumentasi ilmiah dengan

argumentasi pada umumnya, berdasarkan Toulmin’s Argumentation Pattern

(TAP) argumentasi ilmiah dapat diartikan sebuah penjelasan mengenai suatu

fenomena sains yang berisikan komponen klaim yang dilandasi data,

pembenaran yang menjelaskan hubungan data dengan klaim, dan diperkuat

oleh pendukung lainnya. Selain itu, terdapat pula komponen sanggahan atau

penolakan terhadap suatu keadaan tertentu (Erduran dkk., 2004 : 917).

Keterampilan argumentasi ini memiliki peran dan fungsi penting dalam proses

pembelajaran IPA. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Osborne (2004 : 995),

bahwa argumentasi memiliki dua peranan utama yaitu untuk melibatkan

peserta didik dalam koordinasi tujuan konseptual dan epistemis, selain itu,

Page 22: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

3

membuat pemikiran dan penalaran ilmiah siswa memungkinkan dilakukannya

penilaian secara formatif oleh guru.

Pentingnya pengembangan argumentasi dalam pembelajaran juga

diungkapkan oleh beberapa ahli. Bilig dan Khun (1996) (dalam Osborne,

2004 : 996) menyatakan bahwa kemampuan berargumentasi merupakan salah

satu kemampuan berpikir yang dapat dikembangkan melalui penalaran yang

dilakukan dalam diskusi kelompok. Duschel dan Osborne (2002 : 48) juga

berpendapat bahwa, siswa harus diberikan kesempatan untuk terlibat dalam

kegiatan-kegiatan yang mengharuskan mereka menggunakan bahasa dan

penalaran ilmiah dengan teman-teman sekelas dan guru untuk mengetahui

konstruksi dan evaluasi argumentasi ilmiah mereka. Dalam proses diskusi dan

argumentasi tersebut, siswa perlu memberikan bukti-bukti atau data dan teori

yang kuat dan konkrit untuk mendukung argumen terhadap suatu

permasalahan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Koslowksi (dalam

Osborne, 2004 : 1001) bahwa untuk memulai sebuah argumen atau pendapat

membutuhkan sebuah sumber atau data yang memungkinkan konstruksi atau

pembentukan argumen tersebut. Melalui kegiatan argumentasi ini, siswa

memiliki kesempatan untuk berlatih menggunakan metode ilmiah dalam

membenarkan dan menyangkal ide-ide mereka selain mempelajari konsep

sains.

Berdasarkan hasil studi internasional seperti TIMSS (Trends in International

Mathematic and Science Study) (2011 : 146) memperlihatkan literasi siswa

Indonesia masih rendah. Penilaian yang dilakukan oleh International

Page 23: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

4

Association for the Evaluation of Educational Achievement Study Center

Boston College tersebut, diikuti oleh 600.000 siswa dari 63 negara.

Berdasarkan studi tersebut pada tahun 2011, siswa SMP kelas VIII mendapat

peringkat 40 dari 42 negara di dunia yang terlibat pada bidang sains. Studi

yang juga dilakukan pada tahun 2015 juga menunjukkan hal yang serupa.

Secara umum siswa Indonesia lemah di semua aspek konten maupun koginitif

baik IPA maupun Matematika. Oleh karena itu, perlu penguatan kemampuan

dalam mengintegrasikan informasi, memberi kesimpulan, serta

menggeneralisasi pengetahuan ke hal-hal lain (Rahmawati, 2016 : 3).

Rendahnya literasi sains siswa, juga memiliki berpengaruh terhadap

keterampilan argumentasi siswa. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian

yang dilakukan oleh Khusnayain dkk (2013 : 69) bahwa terdapat pengaruh

linear yang positif dan signifikan antara skill argumentasi terhadap literasi sains

siswa.

Berdasarkan hasil observasi terhadap 18 guru IPA SMP di Kota Bandar

Lampung yang telah menerapkan kurikulum 2013, didapatkan data bahwa

82 % guru mengaku sudah menerapkan model inkuiri dalam kegiatan

pembelajaran. Namun dalam pelaksanaannya, penggunaan inkuiri belum

memberdayakan keterampilan argumentasi siswa. Hal ini dibuktikan dari

hasil observasi menggunakan angket bahwa sebagian besar guru ( 67%)

belum mengetahui tentang model pembelajaran ADI, dan belum menilai

keterampilan argumentasi siswa sebagai bagian dari evaluasi proses dan hasil

belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Sampson dkk, (2009), dalam

Demircioglu & Ucar (2015 : 268) yang menyatakan bahwa kebanyakan guru

Page 24: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

5

IPA atau sains menemui kesulitan dalam mengintegrasikan argumentasi dan

menggunakan inquiry di dalam kelas, sama seperti mengenalkan siswa

dengan penyelidikan ilmiah untuk membantu mereka memahami

perkembangan dan pentingnya konsep-konsep dalam sains.

Berdasarkan observasi yang dilaksanakan pada siswa SMP kelas VIII di

Bandar Lampung yang telah menerapkan kurikulum 2013 memperlihatkan

bahwa, semua siswa (1150 orang) berpendapat bahwa, keterampilan

argumentasi perlu dimiliki oleh mereka. Selain itu, sebanyak 63% siswa

menyatakan mampu berbicara lancar dan berani menyatakan pendapat di depan

kelas, 70% menyatakan merasa tertarik memberikan komentar terhadap

pendapat orang lain, 77% menyatakan dapat memberikan alasan yang kuat

untuk mendukung suatu pendapat, dan 59% menyatakan yakin dapat

memberikan sanggahan terhadap suatu pendapat. Hasil ini dapat

menggambarkan bahwa, siswa tersebut memiliki potensi untuk dapat

mengembangkan keterampilan argumentasi jika mereka dilibatkan dalam

wacana argumentatif.

Berdasarkan alasan-alasan yang dikemukakan, kemampuan berargumentasi

merupakan hal yang sangat penting dan perlu dikembangkan di sekolah

dengan penerapannya dalam pembelajaran. Hal ini juga didukung oleh

pendapat Bricker & Bell (2008 : 474) yang menyatakan bahwa argumentasi

perlu dimasukkan ke dalam komponen inti pembelajaran sains, karena

argumentasi dapat membantu siswa untuk terlibat dalam pembentukan atau

konstruksi gagasan ilmiah dan belajar tentang bagaimana cara kerja ilmiah.

Page 25: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

6

Dengan demikian, keterampilan untuk terlibat dalam argumentasi ilmiah,

yaitu keterampilan untuk memeriksa, menerima, atau menolak hubungan

antara bukti dan ide teoritas merupakan aspek penting dalam literasi sains.

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk melatih argumentasi dan

metode ilmiah kepada siswa khususnya pada pembelajaran Biologi adalah

dengan inkuiri. Dhaaka (2012 : 81) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa,

model inkuiri dalam pembelajaran Biologi lebih efektif dibandingkan model

konvensional dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu model Inkuiri

menjadikan kegiatan pembelajaran Biologi menjadi lebih interaktif, nyata dan

menarik bagi siswa. Trowbridge (1990) dalam Rustaman (2005 : 12)

memperkenalkan model inkuiri sebagai suatu proses pendefinisian dan

penyelidikan masalah, formulasi hipotesis, merencanakan eksperimen,

mengumpulkan data, dan membuat kesimpulan. Penelitian lain yang juga

dilakukan oleh Putri (2017 : 20) menunjukkan bahwa terdapat interaksi model

scientific inquiry dengan argumentasi ilmiah siswa dalam meningkatkan

keterampilan proses sains siswa.

Salah satu model pembelajaran yang merupakan pengembangan dari inkuiri

dan diyakini dapat mengembangkan keterampilan argumentasi siswa adalah

model pembelajaran Argument Driven Inquiry (ADI). Model pembelajaran

ADI dipandang dapat memfasilitasi siswa untuk memahami konsep IPA secara

baik. Model pembelajaran ADI menekankan pada kegiatan konstruksi dan

validasi pengetahuan melalui kegiatan penyelidikan atau inquiry (Andriani,

2015: 115). Model pembelajaran ini dirancang untuk membuat sebuah kelas

Page 26: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

7

yang dapat membantu siswa untuk mengerti tentang cara membuat sebuah

penjelasan ilmiah, mengeneralisasikan fakta ilmiah, menggunakan data untuk

menjawab pertanyaan ilmiah dan pada akhirnya dapat merefleksikan hasil kerja

yang telah dilakukannya (Sampson dkk., 2012 : 1). Melalui kombinasi dari

semua kegiatan tersebut, diharapkan siswa dapat lebih memahami konsep-

konsep penting sebagai bagian dari proses pembelajaran yang telah dilakukan.

Dengan terlibat dalam proses argumentasi, siswa juga dapat menguasai konsep

lebih baik karena pengetahuan tentang konten topik yang dibahas dibutuhkan

siswa untuk membangun argumen.

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran ADI dapat

meningkatkan keterampilan argumentasi siswa. Hal ini ini dibuktikan dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh Demircioglu & Ucar (2015 : 267) bahwa,

ADI merupakan model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil

belajar dan kemampuan proses sains siswa serta dapat diaplikasikan untuk

kegiatan laboratorium yang lain. Penelitian lain yang dilakukan oleh

Marhamah dkk. (2017 : 51) pada siswa SMA kelas X juga menyimpulkan

bahwa ADI berpengaruh pada keterampilan berargumentasi siswa. Berdasarkan

hasil analisis data didapatkan peningkatan level argumentasi siswa dari level 1

ke level 3. Oleh karena itu, model pembelajaran Argument Driven Inquiry

sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, sangat perlu untuk diterapkan dan

dikembangkan pada kegiatan pembelajaran. Penelitian yang juga dilakukan

oleh Grooms (2011) dalam Huda (2014 : 64) menunjukkan bahwa terjadi

peningkatan kemampuan argumentasi siswa dengan menggunakan model

pembelajaran Argument Driven Inquiry.

Page 27: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

8

Selain model pembelajaran, keterampilan atau kemampuan berargumentasi

siswa juga dipengaruhi oleh faktor lain, salah satunya yaitu kemampuan

akademik siswa yang berbeda-beda. Aspek ini penting dipahami karena faktor-

faktor yang mempengaruhi kemampuan akademik siswa memiliki implikasi

yang penting dalam kegiatan belajar mengajar (Conrad & Patry, 2012 : 1).

Kemampuan akademik merupakan gambaran kemampuan yang dapat

digunakan sebagai bekal dan model untuk memperoleh pengetahuan yang lebih

luas lagi. Penelitian yang dilakukan oleh Hasnunidah (2016) menunjukkan

bahwa kemampuan akademik berpengaruh terhadap keterampilan argumentasi,

keterampilan berpikir kritis, dan pemahaman konsep.

Berdasarkan kondisi seperti yang dijelaskan di atas, maka perlu dilakukan

penelitian lebih lanjut yang dapat melatih keterampilan argumentasi siswa

dengan metode Inquiry. Hal inilah yang menjadi dasar alasan peneliti untuk

melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran

Argument Driven Inquiry pada Pembelajaran Sistem Pernapasan Terhadap

Keterampilan Argumentasi Siswa Berkemampuan Akademik Berbeda di

Kelas VIII SMP Al–Azhar 3 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2018/2019.“

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Argument

Driven Inquiry (ADI) terhadap keterampilan argumentasi siswa kelas VIII

SMP Al–Azhar 3 Bandar Lampung ?

Page 28: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

9

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan kemampuan akademik berbeda

terhadap keterampilan argumentasi siswa kelas VIII SMP Al–Azhar 3

Bandar Lampung ?

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran

Argument Driven Inquiry dengan kemampuan akademik berbeda terhadap

keterampilan argumentasi siswa kelas VIII SMP Al–Azhar 3 Bandar

Lampung ?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui signifikansi pengaruh model pembelajaran Argument Driven

Inquiry terhadap keterampilan argumentasi siswa kelas VIII SMP Al-Azhar

3 Bandar Lampung.

2. Mengetahui signifikansi pengaruh kemampuan akademik berbeda yang

signifikan terhadap keterampilan argumentasi siswa kelas VIII SMP Al-

Azhar 3 Bandar Lampung.

3. Mengetahui signifikansi pengaruh antara model pembelajaran Argument

Driven Inquiry dengan kemampuan akademik berbeda terhadap

keterampilan argumentasi siswa kelas VIII SMP Al-Azhar 3 Bandar

Lampung.

D. Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi siswa, dapat memberikan pengalaman belajar yang berebeda dalam

pembelajarn IPA Biologi khususnya pada materi Sistem Pernapasan.

Page 29: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

10

2. Bagi guru, dapat menambah wawasan mengenai keterampilan argumentasi

dan hubungannya dengan model pembelajaran ADI. Selain itu, dapat

menjadi informasi dalam pengembangan perangkat pembelajaran IPA

khusunya IPA Biologi di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang dapat

mengembangkan keterampilan argumentasi siswa, terutama pada materi

sistem pernapasan manusia.

3. Bagi peneliti, dapat menjadi sarana pengembangan diri, menambah

pengetahuan dan pengalaman, terutama terkait dengan pengembangan

ketarampilan argumentasi siswa melalui model pembelajaran ADI.

E. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Model pembelajaran ADI adalah model pembelajaran yang didesain

untuk mengembangkan sebuah argumen yang memberikan dukungan

terhadap penjelasan dari suatu pertanyaan ilmiah berdasarkan fakta

penyelidikan. Adapun sintaks yang digunakan dalam model

pembelajaran ini yaitu :

a) Identifikasi tugas dan pertanyaan penyelidikan atau inkuiri:

b) Pengumpulan dan analisis data:;

c) Pengembangan argumen tentatif ;

d) Sesi argumentasi;

e) Penyusunan laporan investigasi berdasarkan fakta-fakta yang

diperoleh dari hasil studi pustaka, sesi argumentasi dan percobaan;

f) Double blind group peer-review, penilaian laporan oleh sesama

siswa berlainan kelompok ;

Page 30: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

11

g) Revisi laporan personal oleh masing-masing siswa;

h) Diskusi eksplisit dan reflektif

2. Kemampuan akademik adalah kemampuan siswa yang ditunjukkan oleh

nilai rapot mata pelajaran IPA. Kemampuan akademik dibedakan

menjadi dua kelompok, yaitu kemampuan atas dan bawah. Untuk

menentukan kelompok ini, nilai siswa diurutkan, kemudian diambil 30

siswa urutan teratas mewakili siswa berkemampuan akademik atas dan

30 siswa urutan terbawah mewakili siswa berkemampuan akademik

bawah;

3. Populasi subjek penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Al-

Azhar 3 Bandar Lampung. Sedangkan sampel penelitian ini adalah siswa

SMP Al–Azhar 3 Bandar Lampung yang terdiri dari dua kelas, yaitu

kelas kontrol dan kelas eksperimen;

4. Materi pokok yang diteliti adalah materi Sistem Pernapasan pada

Manusia untuk siswa SMP kelas VIII, yaitu pada KD. 3.9 Menganalisis

sistem pernapasan pada manusia dan memahami gangguan pada sistem

pernapasan serta upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan.

5. Keterampilan argumentasi siswa, yaitu kemampuan siswa untuk

mengkonstruk atau membangun gagasan atau penjelasan ilmiah untuk

memecahkan suatu gejala atau masalah dengan dilengkapi data-data atau

fakta yang ditemukan dalam kegiatan penyelidikan. Keterampilan

argumentasi ini dinilai dengan menggunakan kerangka kerja analisis

argumentasi menurut Toulmin’s Argumentation Pattern (TAP),

berdasarkan indikator Osborne dkk. (2004 : 1008), yaitu :

Page 31: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

12

a) Argumentasi terdiri dari argumen argumen dengan sebuah counter claim

atau claim dengan claim lain.

b) Argumentasi memiliki argumen argumen yang tersusun atas claim, data,

warrants atau backings, tetapi tidak memiliki rebuttals.

c) Argumentasi memilki argumen dengan serangkaian claim atau counter

claim dengan data, warrants atau backings, dengan sanggahan yang lemah

sekali.

d) Argumentasi menunjukkan argumen dengan claim sebuah rebuttal yang

bisa diidentifikasi dengan jelas, seperti sebuah argumen yang memiliki

beberapa claim dan counter claim tetapi tidak diperlukan.

e) Argumentasi menghadirkan argumen yang diperpanjang dengan lebih dari

satu rebuttal.

Adapun alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu soal pre tes

dan pos tes dengan tipe Competiting Theories (Osborne, 2004 : 1002).

Page 32: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Model Pembelajaran Argument Driven Inquiry ( ADI )

Model pembelajaran Argument Driven Inquiry (ADI) merupakan model

pembelajaran yang berakar dari pembelajaran konstruksional (Sampson dkk,

2010 : 223). ADI didesain untuk membentuk tujuan dari penyelidikan ilmiah

sebagai usaha untuk mengembangkan sebuah argumen yang memberikan

dukungan terhadap penjelasan dari suatu pertanyaan ilmiah (Sampson &

Gleim, 2009 : 465). Model pembelajaran ADI mendorong siswa untuk

menggunakan metode ilmiah yang harus diikuti selama penyelidikan untuk

menjawab pertanyaan penelitian, meskipun demikian, proses mempelajari

konsep ilmiah dengan inquiry, argumentasi, dan penulisan sains dilakukan

secara peer review. Inquiry atau penyelidikan itu sendiri merupakan bagian

penting yang terintegrasi dalam proses pembelajaran sains (Sampsons &

Gleim, 2009 : 465). Penyelidikan ilmiah (scientific inquiry) juga menjadi

dasar dalam reserach dan kegiatan pembelajaran (Sampson, Grooms &

Walker 2011, Demircioglu, 2015 : 268).

Model pembelajaran ADI memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat

dalam kegiatan ilmiah yang penting seperti argumentasi ilmiah, dan dikusi

kelompok selama kegiatan laboratorium (Sampson dkk. 2010 : 219).

Sehingga, model pembelajaran ADI dapat menjadikan kegiatan laboratorium

Page 33: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

14

lebih realistis dan edukatif untuk siswa, karena siswa diberi kesempatan

untuk berpartisipasi lebih dalam kegiatan sains serta dapat merefleksikan apa

yang mereka tahu dan apa yang telah mereka pelajari selama di laboratorium

(Sampson dkk, 2012). Hal ini ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Demircioglu (2015 : 267) bahwa, ADI merupakan model

pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan

proses sains siswa serta dapat diaplikasikan untuk kegiatan laboratorium yang

lain. Penelitian lain yang dilakukan oleh Ginanjar (2015 : 34) juga menjukkan

bahwa terdapat trend peningkatan jumlah level argumentasi 2, 4 dan 5. Hal

ini menunjukkan bahwa model ADI dapar dapat menigkatkan kemampuan

argumentasi ilmiah siswa SMP baik argumentasi lisan maupun argumentasi

tertulis.

Adapun sintaks model pembelajaran ADI menurut Sampson dkk. (2012 : 2)

adalah sebagai berikut :

1. Identifikasi tugas dan pertanyaan penyelidikan atau inkuiri;

2. Pengumpulan dan analisis data;

3. Pengembangan argumen tentatif ;

4. Sesi argumentasi;

5. Penyusunan laporan investigasi berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh

dari hasil studi pustaka, sesi argumentasi dan percobaan;

6. Double blind group peer-review, penilaian laporan oleh sesama siswa

berlainan kelompok ;

7. Revisi laporan personal oleh masing-masing siswa;

8. Diskusi eksplisit dan reflektif

Page 34: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

15

Implementasi ADI dimulai dengan topik utama untuk diselidiki oleh siswa.

Guru memberikan pertanyaan yang bisa diteliti yang perlu dijawab. Para

siswa bekerja sama dengan kelompok kolaboratif untuk mengembangkan

metode penyelidikan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru

(Walker dkk. 2011 : 9). Selama penyelidikan, prosedur yang diikuti oleh

siswa tidak pasti. Karena sifat prosedurnya yang tidak pasti, siswa diajar

untuk melakukan investigasi untuk mencapai pengetahuan. Dengan kata lain

siswa diharapkan bisa memahami cara ilmuwan mengikuti dengan melakukan

sains melalui metode perancangan, menafsirkan data empiris dan

mengevaluasi penjelasan baru (Sampsons & Grooms, 2008 ).

B. Kemampuan Akademik Berbeda

Kemampuan akademik (academic achievement) adalah persepsi dan evaluasi

diri terhadap kesuksesan seseorang di bidang akademis (Klobal & Musek

2001: 889). Menurut Gbati (1998) dalam Coetzee (2011: 22) kemampuan

akademik merujuk kepada skor numerik dari pengetahuan siswa terhadap

suatu materi pembelajaran. Kemampuan akademik atau prestasi akademik

mengacu pada pembelajaran tertentu dalam pengaturan tertentu yang

ditentukan oleh nilai ujian, nilai yang diberikan guru dan persentil dalam

mata pelajaran akademik (Chowdhury and Pati, 1997 : 138) dalam Awan dkk

(2011 : 739). Kemampuan akademik juga menjadi kriteria utama untuk

menentukan potensi dan kapasistas sebenarnya dari seorang siswa (Daulta,

2008, Nuthanap, 2007 dalam Calaguas, 2012 : 50).

Page 35: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

16

Kemampuan akademik menjadi salah satu kunci keberhasilan seseorang

siswa. Siswa yang memiliki kemampuan yang baik secara akademik memiliki

banyak keuntungan (Daulta, 2008, Nuthanap, 2007 dalam Calaguas, 2012 :

50). Oleh karena itu, kemampuan akademik seseorang dapat berbeda-beda

satu sama lain. Hal ini dijelaskan oleh Coetzee (2011 : 13) bahwa ada banyak

faktor yang mempengaruhi kemampaun akademik seseorang baik secara

kognitif maupun non kognitif. Faktor kognitif misal tingkat kecerdasan

seseorang. Sedangkan faktor non kognitif seperti motivasi, guru, keadaan

keluarga, latar belakang, prestasi akademik sebelumnya, keterampilan belajar

dll. Hal ini mengindikasikan bawa kemampuan akademik yang berbeda-beda

yang dimiliki oleh siswa juga menentukan keberhasilan dalam suatu kegiatan

pembelajaran.

Memahami perbedaan individu dalam kinerja akademis sangat penting untuk

memenuhi kebutuhan populasi siswa yang beragam dewasa ini. Pengetahuan

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja akademik memiliki

implikasi penting bagi pembelajaran dan pendidikan, dalam hal

menyesuaikan teknik pengajaran dengan gaya belajar individu dan untuk

desain kurikulum (Conrad & Patry, 2012 : 1). Keefektifan akademik, atau

keyakinan akan kemampuan akademis seseorang, dianggap sebagai

penyumbang penting bagi kesuksesan akademis (Klassen, 2004 dalam

Conrad & Patry, 2012 : 3). Wardani (2016 : 26) dalam penelitiannya

menyimpulkan bahwa, keterampilan argumentasi ilmiah harus didukung

dengan pengetahuan konseptual atau dengan kata lain kemampuan akdemik

Page 36: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

17

yang memadai, sehingga argumen yang dihasilkan siswa akan memiliki

keterpercayaan yang lebih tinggi.

C. Keterampilan Argumentasi

Argumentasi adalah proses pembuatan argumen yang dimaksudkan untuk

membenarkan kepercayaan, sikap dan nilai sehingga mempengaruhi orang

lain. Argumentasi adalah sebuah proses menghubungkan argumen individu

bersama-sama dengan cara yang memungkinkan kita untuk membangun

kasus atau di atas semua posisi. Sebuah argumen adalah seperangkat

pernyataan di mana klaim dibuat, dukungan ditawarkan untuknya, dan ada

upaya untuk mempengaruhi seseorang dalam konteks pertentangan (Inch

dkk.,2006 : 8-9). Argumentasi merupakan cara untuk mengetahui pendapat

mana yang lebih baik dari yang lain, karena setiap pendapat pastilah tidak

sama (Western, 2000 : 11). Namun, argumentasi bukanlah perebutan sengit

antar saingan yang menghasilkan pemenang dan pecundang atau pun upaya

untuk mencapai kompromi yang saling menguntungkan, melainkan

merupakan bentuk wacana logis yang tujuannya adalah untuk mengetahui

hubungan antara gagasan dan bukti (Duschl dkk., 2007, Sampson dkk., 2009).

Argumentasi merupakan salah satu proses yang paling penting dalam proses

inkuiri dan sains (Anderson, 2007; Cobern dkk., 2010 ) dalam Demircioglu &

Ucar (2015 : 268). Oleh karena itu, argumentasi perlu dipelajari oleh siswa

dan diajarkan secara eksplisit menggunakan pendekatan dan model yang tepat

(Duschl & Osborne, 2002, Demircioglu, 2015 : 268). Keterampilan

argumentasi memiliki kemiripan dengan kemampuan berfikir kritis dan

Page 37: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

18

terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya (Watson and Glaser, 196,

dalam Martunnen, 1994 : 176), yaitu :

1. Kemampuan untuk mendefinisikan masalah

2. Kemampuan untuk menemukan dan memilih informasi yang relevan

untuk penyelesaian masalah

3. Kemampuan untuk menyadari secara terbuka atau tidak menunjukkan

anggapan

4. Kemampuan untuk merumuskan dan memilih hipotesis yang tepat

5. Kemampuan untuk membuat kesimpulan yang tepat untuk mengevaluasi

validitas penalaran.

Banyak penelitian dalam pendidikan sains juga mengungkapkan bahwa

argumentasi dapat mengenalkan literasi ilmiah dan mendorong siswa untuk

berbicara dan menulis dalam bahasa sains sebagai cara untuk belajar (Driver

dkk. 2011 : ). Osborne (2005) dalam Celep (2015 :32 ) menyatakan bahwa

argumentasi di kelas membuat siswa dapat memperoleh dan mempromosikan

pemahaman epistemologis tentang sains melalui pemahaman konseptual dan

mengembangkan pemahaman tentang pembangunan pengetahuan ilmiah.

Terdapat beberapa komponen yang menysusun sebuah argumentasi. Model

argumentasi Toulmin adalah model yang sangat berguna untuk menganalisis

validitas sebuah argumen. Dalam argumentasi Toulmin, klaim adalah elemen

penting untuk semua argumen (Celep, 2015 : 29). Beberapa komponen

penuyusun argumen menurut Toulmin dalam Driver dkk. (2000 : 293), yaitu :

Page 38: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

19

1. Data, yaitu kumpulan fakta-fakta yang terlibat dalam argumen untuk

mendukung claim;

2. Claim, yaitu kesimpulan atau dugaan yang layak untuk dibuat;

3. Warrant, yaitu alasan-alasan (aturan, prinsip dll) yang disulkan untuk

membenarkan claim atau kesimpulan;

4. Backing, yaitu asumsi-asumsi dasar yang biasanya diambil untuk untuk

menjadi persetujuan yang menyediakan pembenaran pada bukti-bukti atau

fakta-fakta dari warrants.

Bagan komponen Argumentasi model Toulmin digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1. Bagan Komponen Argumentasi model Toulmin

Sumber : Inch dkk., 2006 : 41.

D. Analisis Materi Sistem Pernapasan

Materi sistem pernapasan pada manusia kelas VIII SMP semester 2, tercantum

dalam KD 3.9 yaitu Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan

memahami gangguan pada sistem pernapasan serta upaya menjaga kesehatan

sistem pernapasan, dengan kedalaman dan keluasan yang disajikan dalam tabel

berikut :

Tabel 1. Analisis Keluasan dan Kedalaman KD 3.9

No Keluasan Kedalaman

1 Sistem Pernapasan Manusia Pengertian dan Fungsi

Pernapasan, Organ Sistem

Warrant

Data

Backing

Qualifier

Reservation

Klaim

Page 39: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

20

Tabel 2. Lanjutan Analisis Keluasan dan Kedalaman KD 3.9

No Keluasan Kedalaman

Pernapasan, Volume dan

Kapasitas Paru-Paru, Mekanisme

Pernapasan

2

Gangguan Sistem Pernapasan

Manusia

Pneumonia, Emfisema, Asma,,

Sinusitis, Tonsilis, TBC, Kanker

Paru-Paru

3

Upaya Menjaga Kesehatan Sistem

Pernapasan Manusia

Berolahraga teratur, cukup

istirahat, makan makanan yang

bergizi, tidak merokok, tidak

meminum alkohol, menjaga

kebersihan lingkungan, tidak

memelihara hewan berbulu.

1. Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan merupakan sistem yang berperan untuk menukar udara

ke permukaan di dalam paru-paru.

a. Pengertian Pernapasan

Pernapasan sendiri memiliki beberapa definisi menurut Setiadi (2007;

40) :

1) Pernapasan merupakan pertukaran O2 dan CO2 antara sel-sel tubuh

serta lingkungan.

2) Pernapasan merupakan peristiwa menghirup udara dari luar yang

mengandung O2 dan mengeluarkan CO2 sebagai sisa oksidasi.

3) Pernapasan merupakan penghisapan udara ke dalam tubuh

(insprirasi) dan menghembuskan udara keluar tubuh (ekspirasi).

b. Fungsi Bernapas

Beberapa fungsi pernapasan yang penting adalah :

1) Mengambil O2 yang kemudian dibawa ke seluruh tubuh untuk

mengadakan pembakaran.

Page 40: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

21

2) Mengeluarkan CO2 yang terbentuk sebagai sisa dari pembakaran

kemudian dibawa ke paru-paru untuk dibuang (Setiadi, 2007 : 40).

c. Organ Sistem Pernapasan

Organ yang termasuk dalam sistem pernapasan yaitu hidung, rongga

hidung, faring, laring, trakhea, bronkhus, bronkhiolus, dan paru

(alveoli) (Sarpini, 2014 : 105).

1) Hidung dan rongga hidung

Fungsi utama bagian ini adalah ini untuk mengkondisikan udara

inspirasi dengan membersihkan, melembabkan dan

menghangatkannya sebelum memasuki paru-paru. Begitu udara

mencapai bagian ini, partikel dan polutan gas akan terperangkap di

bagian mukus. Mukus ini juga yang berfungsi melembapkan udara

yang masuk serta melindungi alveoli paru yang halus dari

kekeringan (Mescher, 2011: 293).

2) Faring

Faring merupakan saluran tempat lewat baik udara maupun

makanan atau minuman yang ditelan (Srapini, 2014 : 108). Faring

adalah pipa berotot yang terletak dari dasar tengkorak sampai

persambungannya dengan oesofagus. Faring terbagi menjadi tiga

bagian, yaitu nasofaring, orofaring dan laringofaring (Setiadi, 2007

: 44).

3) Laring

Laring adalah saluran kaku yang pendek untuk mengalirkan udara

antara faring dengan trakhea. Dindingnya memiliki otot rangka dan

Page 41: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

22

bagian kartilago yang membuat laring dikhusukan juga untuk

produksi suara (Mescher, 2011: 296).

4) Trakhea

Trakea merupakan saluran dengan panjang 12-14 cm dan dilapisi

mukosa (Mescher, 2011 : 296).

5) Bronkhus

Bronkhus merupakan dua cabang yang berasal dari trakhea.

Masing-masing dari cabang tersebut mengarah ke salah satu paru-

paru (Cambell, 2011 : 79).

6) Bronkhiolus

Bronkhiolus merupakan percabangan dari bronkhus yang

membentuk saluran yang lebih luas lagi (Campbell, 2011 : 79).

7) Alveoli

Alveoli merupakan kantong-kantong udara yang menggugus di

ujung brokhiolus paling kecil (Campbell, 2011 : 79 ). Alveoli atau

alveolus (tunggal) merupukan penyusun struktur berongga dalam

paru. Alveolus menyerupai kantong kecil yang terbuka pada satu

sisinya, yang mirip dengan sarang lebah. Pertukaran O2 dan CO2

antara udara dengan darah berlangsung di dalam organ yang

menyerupai mangkuk ini (Mescher, 2011 : 299).

Sistem Pernapasan pada Manusia digambarkan secara lengkap sebagai

berikut :

Page 42: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

23

Gambar 2. Sistem Pernapasan pada Manusia

d. Volume dan Kapasitas Paru-paru

Metode yang sederhana untuk meneliti ventilasi paru-paru dengan

merekam volume pergerakan udara yang masuk dan keluar paru-paru

mengggunakan alat yang dinamakan Spirometri. Spirogram pada

spirometri memperlihatkan perubahan dalam volume paru-paru pada

berbagai keadaan pernapasan

1) Volume Paru-paru

Terdapat empat jenis volume paru-paru yang bila dijumlahkan

sama dengan volume maksimal paru yang mengembang, yaitu :

Volume Tidal (VT)

Volume tudal merupakan volume udara yang diinspirasikan

dan diekspirasikan di setiap pernapasan normal yang

berjumlah sekitar 500 mL.

Page 43: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

24

Volume Cadangan Inspirasi (VCI)

VCI merupakan volume tambahan udara yang dapat

diinspirasikan di atas volume tidal normal yang berjumlah

sekitar 3000 mL.

Volume Cadangan Ekspirasi (VCE)

VCE merupakan volume udara yang masih dapat dikleuarkan

dengan ekspirasi tidal yang jumlahnya sekitar 1100 mL.

Volume Sisa (VS)

VS merupakan volume udara yang masih tersisa di dalam

paru-paru setelah ekspirasi kuat yang jumlahnya sekitar 1200

mL (Sarpini, 2014 : 79).

2) Kapasitas Paru-paru

Kapasistas Sisa Fungsional (KSF)

KSF adalah penambahan volume residual atau sisa dan volume

cadangan ekspirasi (VCE). Kapasistas ini merupakan jumlah

udara sisa dalam sistem respiratorik setelah ekspirasi normal.

Jumlah rata-ratanya adalah sekitar 2200 mL. Jadi nilai KSF =

VS + VCE.

Kapasitas Inspirasi (KI)

KI adalah penambahan volume tidal (VT) dan volume

cadangan Inspirasi (VCI). Nilai rata-ratanya adalah sekitar

3500 mL. Jadi, nilai KI = VT + VCI

Page 44: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

25

Kapasitas Vital (KV)

KV yaitu penambahan volume tidal, volume cadangan

inspirasi dan volume cadangan ekspirasi. Nilai rata-ratanya

adalah sekitar 4500 mL. Jadi nilai KV= VT + VCI + VCE

Kapasitas Total Paru (KTP)

KTP adalah jumlah total udara yang dapat ditampung dalam

paru-paru dan sama dengan kapasitas vital ditambah volume

residual atau sisa. Nilai rata-ratanya adalah sekitar 5700 mL.

Jadi nilai KTP = KV + VR (Setiadi, 2007 : 57).

e. Mekanisme Pernapasan

Pernapasan adalah proses inspirasi udara ke dalam paru-paru dan

ekspirasi udara dari paru-paru ke lingkungan luar tubuh(Setiadi, 2007 :

49). Gerakan inspirasi dan ekspirasi ini berlangsung dengan bantuan

otot-otot diafragma dan otot-otot intercostalis ( otot-otot di antara

tulang rusuk). Diafragma terletak sepanjang bagian bawah tulang rusuk,

yang berfungsi sebagai sekat antara rongga dada dan abdomen (perut)

(Sarpini, 2014 : 110 ). Oleh karena itu maka pernapasan dibedakan

menjadi dua yaitu:

1) Pernapasan dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang menggunakan gerakan-

gerakan otot antartulang rusuk. Rongga dada membesar karena

tulang dada dan tulang rusuk terangkat akibat kontraksi otot-otot

yang terdapat di antara tulang-tulang rusuk. Paru-paru turut

mengembang, volumenya menjadi besar, sedangkan tekanannya

menjadi lebih kecil daripada tekanan udara luar. Dalam keadaan

Page 45: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

26

demikian udara luar dapat masuk melalui batang tenggorok (trakea)

ke paruparu (pulmonum).

2) Pernapasan perut

Pernapasan perut adalah pernapasan yang menggunakan otot-otot

diafragma. Otot-otot sekat rongga dada berkontraksi sehingga

diafragma yang semula cembung menjadi agak rata, dengan

demikian paru-paru dapat mengembang ke arah perut (abdomen).

Pada waktu itu rongga dada bertambah besar dan udara terhirup

masuk.

2. Gangguan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan

a. Pneumonia

Istilah Pneumonia mencakup setiap keadaan radang paru-paru di mana

beberapa atau seluruh alveoli terisi dengan cairan dan sel-sel darah.

Umumnya disebabkan oleh infkesi bakteri pneumokokus (Guyton &

Hall, 1997 : 673)

b. Emfisema

Istilah Emfisema berarti adanya jumlah udara yang berlebihan di

dalam paru Guyton & Hall, 1997 : 672).

c. Asma

Asma merupakan angguan yang ditandai dengan peradangan saluran

pernafasan kronis, hipersensitivitas saluran pernapasan terhadap

berbagai rangsangan, dan penyumbatan saluran pernapasan (Tortora &

Derrickson, 2011 : 959).

Page 46: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

27

d. Sinusitis

Sinusitis adalah suatu peradangan sinus. Sinusitis diawali dengan

sumbatan ostium sinus akibat proses inflamasi pada mukosa rongga

hidung (Metson & Steven, 2006 dalam Kusuma, 2014 : 23).

e. Tonsilitis

Tonsilitis merupakan suatu kondisi respon peradangan lokal dari tonsil

sebagai manifestasi dari kuman yang menginvasi tonsil sering terjadi

pada anak-anak di daerah faring (Muttaqin & Sari, 2009 : 614).

f. Tuberkulosis

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh

bakteri Mycobacterium tuberculosis (Tortora & Derrickson, 2011 :

960).

g. Kanker Paru-paru

Kanker paru adalah semua penyakit keganasan di paru, mencakup

keganasan yang berasal dari paru sendiri (primer). Dalam pengertian

klinik yang dimaksud dengan kanker paru primer adalah tumor ganas

yang berasal dari epitel bronkus (karsinoma bronkus/bronchogenic

carcinoma) (Kemenkes, 2017 : 7)

3. Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Pernapasan

Seseorang apabila ingin hidup sehat, maka harus selalu menjaga kesehatan

paru: jagalah stamina dengan berolahraga teratur, cukup istirahat, makanan

yang bergizi, hindarilah menghisap rokok (Prasetyo, 2016 : 8). `Merokok

baik pasif maupun aktif, telah terbukti secara klinis memiliki efek yang

buruk terhadap sistem respirasi. Merokok telah diketahui sebagai salah satu

Page 47: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

28

penyebab kanker baru, PPOK, serta faktor resiko dari beberapa penyakit

infeksi.8 Kebiasaan minum alkohol kronik dapat menyebabkan gangguan

fungsi pernafasan dengan menurunkan produksi gluthione (GSH) yang

berfungsi sangat banyak dalam sistem pernafasan. Hal tersebut akan

berdapampak pada lebih mudahnya terjadi ARDS (Acute Respiratory

Distress Syndrome). Lokasi aktivitas sehari hari serta kebersihan rumah

sangat mempengaruhi kesehatan respirasi, hal ini berkaitan dengan

keberadaan polutan baik dalam maupun luar ruangan yang berkaitan

dengan penyakit respirasi tertentu. Memelihara binatang berbulu dapat

menginduksi berbagai gangguan sistem respirasi, karena partikelnya yang

kecil yang dapat menjadi alargen maupun vektor infeksi (Triyanni,&

Syarifuddin, 2013 : 5).

E. Kerangka Pikir

Pendidikan di Abad-21 saat ini perlu mempertimbangkan berbagai hal, baik

kompetensi lulusan, isi/konten pendidikan, maupun proses pembelajarannya.

Adapun beberapa kompetensi dan/atau keahlian yang harus dimiliki oleh

Sumber Daya Manusia (SDM) di Abad-21, di antaranya; kemampuan berpikir

kritis dan pemecahan masalah (Critical-Thinking and Problem-Solving Skills),

yaitu mampu berpikir secara kritis, lateral, dan sistemik, terutama dalam

konteks pemecahan masalah, kemudian kemampuan berkomunikasi dan

bekerjasama (Communication and Collaboration Skills), yaitu mampu

berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif dengan berbagai pihak.

Pendidikan di negara kita saat ini, diharapkan mampu memunculkan kedua

kemampuan tersebut terutama pada pembelajaran IPA.

Page 48: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

29

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memunculkan keterampilan

berpikir kritis, pemecahan masalah, serta kemampuan komunikasi sebagaimana

yang dijelaskan sebelumnya, yaitu dengan melatih keterampilan

berargumentasi ilmiah siswa. Argumentasi ilmiah merupakan penjelasan

konkret dan ilmiah dari gejala-gejala atau permasalahan permasalahan dalam

IPA berdasarkan fakta yang ditemukan. Kemampuan argumentasi ilmiah ini

dapat dijadikan indikator guru untuk mengukur pemahaman siswa terhadap

suatu permasalahan atau konsep dalam IPA. Argumentasi ilmiah seperti ini

perlu dikembangkan oleh guru karena dengan membiasakan siswa

berargumentasi secara konkret, dapat melatih siswa bersikap sebagai seorang

peneliti dan melaksanakan IPA sesuai dengan prinsipnya. Dengan melatih

keterampilan argumentasi siswa, kemampuan berpikir kritis, pemecahan

masalah dan kemampuan komunikasi juga akan ikut terlatih.

Menerapkan keterampilan argumentasi ilmiah dalam kegiatan pembelajaran

memerlukan situasi dan proses belajar IPA yang mendukung. Pembelajaran

IPA khususnya IPA Biologi idealnya dilaksanakan sesuai dengan prinsip-

prinsip IPA, salah satunya yaitu penemuan atau inkuiri. Melalui penemuan atau

inkuiri, pengalaman pembelajaran IPA yang dilakukan siswa akan lebih

berkesan sehingga konsep-konsep dalam IPA yang dipelajari dapat lebih

efektif untuk dipahami. Selain sesuai dengan prinsip-prinsip dalam IPA,

kegiatan pembelajaran berbasis penemuan atau inkuiri dapat mengembangkan

sikap ilmiah siswa. Hal ini dikarenakan kegiatan penyelidikan atau inkuiri

menuntut siswa untuk menjelaskan suatu masalah IPA dengan bersikap

objektif sesuai dengan fakta yang ditemukan.

Page 49: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

30

Salah satu bentuk model pembelajaran inkuri yang dapat membantu siswa

untuk melatih kemampuan tersebut adalah Argument Driven Inquiry (ADI).

Model pembelajaran ADI merupakan model pembelajaran yang didesain

untuk mengutamakan prinsip IPA yaitu penyelidikan atau inkuiri serta

menuntut siswa untuk membiasakan berargumentasi secara ilmiah berdasarkan

fakta-fakta yang ditemukan selama penyelidikan. Kegiatan utama

pembelajaran menggunakan model ini mengarahkan siswa untuk melakukan

kegiatan penyelidikan atau inkuiri, mengkomunikasikan hasil penyelidikan

atau kegiatan argumentasi, membaca dan menghimpun teori yang digunakan

untuk memperkuat argumen yang disampaikan serta menulis argumentasi yang

diusulkan.

Keterampilan argumentasi siswa ini tentu bervariasi antara satu sama lain. Hal

ini disebabkan karena kemampuan akademik mereka pada jenjang sebelumnya

yang berbeda-beda. Sehingga kemampuan akademik yang berbeda ini juga

mempengaruhi kemampuan argumentasi siswa. Berdasarkan perbedaan

kemampuan akademik ini, siswa yang dilibatkan dibedakan ke dalam dua

kelompok, yaitu siswa berkemampuan akademik tinggi, dan siswa

berkemampuan akademik rendah. Sehingga untuk mengatasi perbedaan

kemampuan akademik tersebut, diperlukan metode belajar yang sesuai, yatu

dengan membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok yang heterogen.

Kelompok heterogen ini terdiri dari siswa berkemampuan akademik tinggi

maupun rendah. Hal ini akan sangat membantu terutama bagi siswa yang

berkemampuan akademik rendah. Selain itu, siswa yang berkemampuan

akademik tinggi tidak akan terhambat, karena diasumsikan bahwa siswa

Page 50: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

31

berkemampuan akademik tinggi akan mampu menerima informasi dengan

bentuk pembelajaran yang beragam. Sehingga, dengan melibatkan siswa pada

kegiatan pembelajaran sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, level

keterampilan argumentasi siswa dapat meningkat dari sebelumnya. Berikut

merupakan bagan kerangka pikir peneliti secara ringkas :

Gambar 3. Bagan Kerangka Pikir Peneliti

Adapun hubungan antar variabel dalam penelitian ini digambarkan pada

diagram sebagai berikut :

X1

X2

Y

Kemampuan Akademik

Atas

Kemampuan Akademik

Bawah

Keterampilan Argumentasi Meningkat

Keterampilan Abad 21 perlu

dikembangkan

Keterampilan Argumentasi

Melalui Pembelajaran Inkuiri

Model Argument Driven Inquiry

Tahapan utama:

Inkuiri, Argumentasi, Membaca, dan Menulis

Page 51: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

32

Keterangan : X1 = Model Argument Driven Inquiry

X2 = Kemampuan Akademik Berbeda

Y = Keterampilan Argumentasi

Gambar 4. Diagram Hubungan Antar Variabel Penelitian

F. Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu tolak H0 dan terima H1, dengan

keterangan sebagai berikut :

1. H0 : tidak terdapat signifikansi pengaruh model pembelajaran Argument

Driven Inquiry terhadap keterampilan argumentasi siswa kelas VIII

SMP Al - Azhar 3 Bandar Lampung yang berkemampuan akademik

berbeda.

H1 : terdapat signifikansi pengaruh model pembelaran Argument Driven

Inquiry terhadap keterampilan argumentasi siwa kelas VIII SMP Al-

Azhar 3 Bandar Lampung yang berkemampuan akademik berbeda.

2. H0 : tidak terdapat signifikansi pengaruh kemampuan akademik

berbedaterhadap keterampilan argumentasi siswa kelas VIII SMP

Al-Azhar 3 Bandar Lampung.

H1 : terdapat signifikansi pengaruh kemampuan akademik berbeda

terhadap keterampilan argumentasi siswa kelas VIII SMP Al-Azhar

3 Bandar Lampung.

3. H0 : tidak signifikansi terdapat interaksi antara model pembelajaran

Argument Driven Inquiry dengan kemampuan akademik berbeda

terhadap keterampilan argumentasi siswa kelas VIII SMP Al-Azhar

3 Bandar Lampung.

Page 52: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

33

H1 : terdapat signifikansi interaksi antara model pembelajaran

Argument Driven Inquiry dengan kemampuan akademik berbeda

terhadap keterampilan argumentasi siswa kelas VIII SMP Al-Azhar

3 Bandar Lampug.

Page 53: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

34

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 di

SMP Al–Azhar 3 Bandar Lampung pada kelas VIII yang sudah menerapkan

kurikulum 2013.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al –

Azhar 3 Bandar Lampung yang berjumlah 253 orang yang terbagi dalam 8

kelas. Dua kelompok sampel yang ditetapkan sebagai sampel, yaitu kelas VIII

E sebanyak 31 siswa dan kelas VIII G sebanyak 30 siswa. Adapun jumlah

sampel sebanyak 61 siswa yang dibedakan ke dalam dua kelas, yaitu kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Sampel dicuplik dari populasi dengan teknik

cluster random sampling (Sugiyono, 2008 : 120). Sampel dipilih dari

populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi.

C. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment. Rancangan

penelitiannya adalah Pre-test- Postest Non- Equivalent Control Group Design

yang merupakan model desain ideal untuk melakukan penelitian esperimen

Page 54: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

35

terkontrol (desain faktorial 2 x 2) (Noor, 2011 : 117). Unit perlakuan yang

digunakan adalah faktorial 2 x 2. Faktor pertama adalah model pembelajaran,

yaitu ADI (Argument-Driven Inquiry) dan konvensional. Faktor kedua adalah

kemampuan akademik yaitu kemampuan akademik atas dan bawah. Sebagai

variabel terikat adalah keterampilan argumentasi. Struktur desainnya adalah

sebagai berikut:

Tabel 3. Rancangan Penelitian Faktorial 2x2

Kemampuan Akademik (K) Model Pembelajaran (M)

ADI (M1) Konvensional (M2)

Atas (K1) K1.M1 K1.M2

Bawah (K2) K2.M1 K2.M2

Berdasarkan rancangan di atas, maka denah perlakuan yang diberikan

ditunjukkan pada Tabel 4 berikut:

Tabel 4. Denah Perlakuan Penelitian

Pretes Perlakuan Postes

O1 K1.M1 O2

O3 K1.M2 O4

O5 K2.M1 O6

O7 K2.M2 O8

Keterangan: K1.M1 = Kelompok siswa berkemampuan akademik atas diberi pembelajaran

dengan ADI

K1.M2 = Kelompok siswa berkemampuan akademik atas diberi pembelajaran

konvensional

K2.M1 = Kelompok siswa berkemampuan akademik bawah diberi pembelajaran

dengan ADI

K2.M2 = Kelompok siswa berkemampuan akademik bawah diberi pembelajaran

konvensional

O1, O3, O5, O7 = pretes

O2, O4, O6, O8 = postes

Page 55: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

36

D. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga

tahapan yaitu:

1. Tahap Persiapan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

a. Melakukan studi pendahuluan melalui kegiatan survai dengan

menyebarkan angket, mengobservasi kegiatan pembelajaran IPA di

dalam kelas dan kelengkapan sarana laboratorium.

b. Studi literatur, dilakukan untuk memperoleh teori yang akurat

mengenai permasalahan yang dikaji.

c. Melakukan studi kurikulum mengenai pokok bahasan yang dijadikan

penelitian untuk mengetahui kompetensi dasar yang hendak dicapai.

d. Membuat dan menyusun instrumen penelitian.

e. Menyusun RPP kelas eksperimen dan kelas kontrol. RPP kelas

eksperimen dibuat dengan menggunakan model pembelajaran ADI.

f. Membuat instrumen penelitian yaitu tes keterampilan argumentasi.

g. Melakukan uji validasi instrumen oleh pembimbing.

h. Melakukan uji coba instrumen penelitian.

i. Menganalisis hasil uji validitas dan uji coba instrumen penelitian.

j. Melakukan revisi instrumen penelitian

2. Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan meliputi:

a. Memberikan test awal (pre-test) untuk mengukur keterampilan

berpikir kritis siswa sebelum diberi perlakuan (treatment).

Page 56: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

37

b. Memberikan perlakuan yaitu dengan cara menerapkan model ADI

pada pembelajaran serta mengobservasi jalannya pembelajaran

dengan bantuan observer.

c. Memberikan test akhir (post-test) untuk mengukur peningkatan

keterampilan berpikir kritis siswa setelah diberi perlakuan (treatment).

3. Tahap Akhir

Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan antara lain:

a. Mengolah data hasil tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test) dan

instrumen pendukung penelitian lainnya.

b. Membandingkan hasil analisis data instrumen tes antara sebelum

perlakuan dan setelah diberi perlakuan untuk menentukan apakah

terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa antara

pembelajaran dengan model ADI dengan tanpa ADI.

c. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari

langkah-langkah menganalisis data.

E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini dapat diuraikan secara

lengkap sebagai berikut:

1. Jenis Data

a. Data Kuantitatif

Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data keterampilan

argumentasi siswa pada materi Sistem Pernapasan Manusia yang

diperoleh dari nilai pretes dan postes.

Page 57: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

38

b. Data Kualitatif

Data kualitatif yang digunakan adalah data hasil observasi

keterlaksanaan pembelajaran materi Sistem Pernapasan Manusia

dengan model ADI. Selain data keterlaksanaan pembelajaran, data

tanggapan siswa mengenai penggunaan model ADI dalam

pembelajaran juga termasuk ke dalam data kualitatif.

2. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah:

a. Pretes dan Postes

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik tes. Data

keterampilan argumentasi berupa nilai pretes dan postes. Nilai pretes

diambil pada pertemuan pertama setiap kelas, baik eksperimen maupun

kontrol, sedangkan nilai postes diambil di akhir pembelajaran, baik

eksperimen maupun kontrol.

Teknik Penskoran nilai pretes dan postes yaitu:

S = R X 100

N

Keterangan : S = nilai yang diharapkan (dicari); R = jumlah skor dari

item atau soal yang dijawab benar; N = jumlah skor

maksimum dari tes tersebut (Purwanto, 2008: 112).

Tes digunakan untuk mengukur keterampilan argumentasi siswa dalam

menjawab soal-soal berbentuk esai. Pertanyaan berhubungan dengan

Page 58: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

39

indikator keterampilan argumentasi menurut kerangka kerja Osborne

(2004 : 1008) seperti pada tabel berikut :

Tabel 5. Penilaian Keterampilan Argumentasi Berdasarkan TAP dengan

Kerangka Kerja Osborne dkk (2004 : 1008).

Skor Deskripsi

1 Argumentasi terdiri dari argumen argumen dengan sebuah

counter claim atau claim dengan claim lain

2

Argumentasi memiliki argumen argumen yang tersusun atas

claim, data, warrants atau backings, tetapi tidak memiliki

rebuttals

3

Argumentasi memilki argumen dengan serangkaian claim atau

counter claim dengan data, warrants atau backings, dengan

sanggahan yang lemah sekali

4

Argumentasi menunjukkan argumen dengan claim sebuah

rebuttal yang bisa diidentifikasi dengan jelas, seperti sebuah

argumen yang memiliki beberapa claim dan counter claim tetapi

tidak diperlukan

5 Argumentasi menghadirkan argumen yang diperpanjang dengan

lebih dari satu rebuttal

Sebelum tes keterampilan argumentasi digunakan, terlebih dahulu

dilakukan analisis validitas isi, konstruk, dan empiris. Analisis validitas

isi dan konstruk oleh pembimbing, sedangkan validitas empiris dengan

rumus korelasi product moment. Berikut ini rumus korelasi product

moment :

rxy = N∑XY-(∑X)( ∑Y)

√{N ∑ X2-(∑X)

2}{N∑Y

2(∑Y)

2}

Keterangan: rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

N = jumlah banyak

X = skor dari tiap-tiap item

Y = jumlah dari skor item

Sumber: (Sudjana. 2005: 72)

Dengan kriteria pengujian apabila r hitung > r tabel dengan α = 0,05 maka

alat ukur tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila r hitung < r tabel

Page 59: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

40

maka alat ukur tersebut adalah tidak valid. Uji validitas dalam penelitian

ini dilakukan dengan SPSS 23 for windows.

Selain uji validitas, dilakukan juga uji reliabilitas untuk mengetahui

tingkat kepercayaan. Rumus yang digunakan adalah Alpha Cronbach.

Keterangan: r1 1 = reliabilitas instrumen

= skor tiap-tiap item

n = banyaknya butir soal

= varians total

Sumber: (Sudjana. 2005: 109)

Kriteria uji reliabilitas dengan rumus alpha adalah apabila r hitung > r tabel,

maka alat ukur tersebut reliabel dan juga sebaliknya, jika r hitung < r tabel

maka alat ukur tidak reliabel. Dalam penelitian ini, dilakukan uji

reliabilitas dengan menggunakan SPSS 23 for windows dengan model

Alpha Cronbach’s yang diukur berdasarkan skala Alpha Cronbach’s 0

sampai 1.Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran

mengenai indeks r 1 1 sebagai berikut (Arikunto, 2010: 319):

1. Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : tinggi

2. Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : cukup

3. Antara 0,400 sampai dengan 0,600 : agak rendah

4. Antara 0,200 sampai dengan 0,400 : rendah

5. Antara 0,000 sampai dengan 0,00 : sangat rendah

b. Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Model ADI

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan

pembelajaran melalui aktivitas guru dan siswa berdasarkan kegiatan

pembelajaran yang diamati. Lembar observasi keterlaksanaan

Page 60: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

41

pembelajaran memuat beberapa indikator yang dikembangkan untuk

menjadi fokus pengamatan sesuai sintaks pembelajaran. Lembar

observasi ini berupa daftar cek yang dikembangkan oleh peneliti

dengan mengadaptasi lembar observasi oleh Hasnunidah (2016).

Lembar observasi ini diisi dengan cara memberi tanda checklist pada

salah satu kolom penilaian yang telah ditentukan. Kolom penilaian

terdiri atas kriteria terlaksana, kurang, dan tidak terlaksana. Lembar

observasi diisi oleh observer. Format observasi keterlaksanaan

pembelajaran disajikan pada tabel 6 berikut ini.

Tabel 6. Keterlaksanaan Pembelajaran

Sintaks

Pembelajaran

Aktivitas

Guru

Terlaksana Aktivitas

Siswa

Terlaksana

Ya Kur

ang

Ti

dak

Ya Ku

rang

Tid

ak

Data keterlaksanaan pembelajaran dianalisis secara deskriptif kualitatif

dalam bentuk persentase. Setiap indikator pada sintaks pembelajaran

yang terlaksana diberi skor 2, kurang terlaksana diberi skor 1, dan tidak

terlaksana diberi skor 0. Setelah itu, dilakukan penghitungan persentase

keterlaksanaan dengan rumus :

Keterlaksanaan pembelajaran (%) ∑

(Yuliati, 2011).

Kemudian persentase yang sudah didapat ditentukan berdasarkan

kategorinya. Berikut tabel interpretasi keterlaksanaan model

pembelajaran.

Page 61: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

42

Tabel 7. Interpretasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran

PKS (%) Kriteria

PKS = 0 Tidak ada kegiatan terlaksana

0 < PKS < 25 Sebagian kecil kegiatan terlaksana

25 ≤ PKS < 50 Hampir setengah kegiatan terlaksana

PKS = 50 Setengah kegiatan terlaksana

50 ≤ PKS < 75 Sebagian besar kegiatan terlaksana

75 ≤ PKS < 100 Hampir seluruh kegiatan terlaksana

PKS = 100 Seluruh kegiatan terlaksana

PKS = Persentase keterlaksanaan sintaks.

c. Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran

Kuisioner atau angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa

terhadap pembelajaran yang dialami. Kuisioner tanggapan siswa

diadaptasi dari Hasnunidah (2016). Pernyataan dalam kuisioner

menggunakan skala Likert. Setiap siswa diminta menjawab pertanyaan

dengan jawaban ya, ragu, atau tidak. Format tanggapan kuisioner siswa

disajikan pada tabel 8 berikut ini :

Tabel 8. Tanggapan Siswa

No Pernyataan Tanggapan

Ya Ragu Tidak

Data tanggapan siswa terhadap pembelajaran dianalisis juga secara

deskriptif kualitatif dalam bentuk persentase. Setiap indikator pada

sintaks pembelajaran yang terlaksana diberi skor 2, kurang terlaksana

diberi skor 1, dan tidak terlaksana diberi skor 0. Setelah itu, dilakukan

penghitungan tanggapan siswa dengan rumus :

Persentase tanggapan (%)

(Kristiana, 2012).

Page 62: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

43

F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan 3 macam data yaitu data hasil tes, data hasil

observasi, dan data hasil kuisioner. Data nilai keterampilan argumentasi diuji

statistik menggunakan Ankova atau Analisis Kovarian. Analisis kovarian

digunakan untuk menguji perbedaan perlakuan terhadap sekelompok data

hasil postest setelah disesuaikan dengan pengaruh kovariat yaitu pretest. Uji

lanjut digunakan apabila ditemukan perbedaan hasil belajar, dalam hal ini

keterampilan argumentasi yang signifikan antar kelompok perlakuan dengan

uji BNT (Beda Nyata Terkecil). Uji Ankova dan uji BNT dalam penelitian ini

menggunakan software SPSS versi 23 for Windows pada taraf nyata 5%.

Kriteria pengujiannya adalah jika maka hipotesis diterima dan jika

maka hipotesis ditolak. Asumsi uji Ankova adalah data

berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Pengujian

normalitas data pada penelitian ini menggunakan One Sample Kolmogorov-

Smirnov Test dengan kriteria uji menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data

dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau

0,05.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari

populasi berdistribusi normal atau tidak.

a. Rumusan Hipotesis

Ho : data berdistribusi normal

Ha : data tidak berdistribusi tidak normal

Page 63: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

44

b. Rumus statistik dengan Uji One Sample Kolmogorov Smirnov (x2)

c. Kriteria uji

Data akan berdistribusi normal jika hitung <

tabel dengan dk = k-1

dengan taraf signifikansi 5% (Pratisto, 2004 : 5).

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas data dilakukan setelah diketahui data berdistribusi

normal. Uji homogenitas 2 varians digunakan untuk mengetahui apakah

data hasil belajar siswa dari 2 kelompok sampel mempunyai varians yang

homogen atau tidak, maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Rumusan hipotesis

Ho :

(data hasil belajar siswa memiliki varians yang

homogen)

Ha :

(data hasil belajar memiliki varians yang tidak

homogen)

b. Rumusan statistik yang digunakan adalah uji-F

[ ] [∑ ]

[ ] [ ∑ ]

Keterangan:

= kuadrat jumlah data perkelompok

= kuadrat jumlah data seluruhnya

= data/nilai

= banyak data perkelompok

= banyak kelompok data

Page 64: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

45

c. Kriteria uji

Terima Ho jika Fhitung < Ftabel, dan tolak, jika sebaliknya (Pratisto,

2004:13).

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan model matematis Ancova dengan 1

covariat. Uji Ankova secara umum berfungsi menguji perbandingan

variabel tergantung (Y) ditinjau dari variabel bebas (X1), dan

memprediksi variabel tergantung (Y) tadi melalui variabel bebas (X2)

(Widhiarso, 2011 : 1). Adapaun langkah uji ini sebagai berikut :

a. Rumusan Hipotesis

H0 = τi = τ2 = ......... τa = 0

H1 = sekurang-kurangnya ada satu τi ≠ 0, i = 1,2, ..... a

b. Rumusan statistik dengan Uji Ankova

yij = µ + τi + β xij + έij

Keterangan :

i = 1,2, ..... a

j = 1,2, ..... n

yij : nilai keterampilan argumentasi pada perlakuan i

ke j

xij : nilai kovariat pada observasi yang bersesuaian

dengan yij

β xij : koefisien regresi linier

τi : pengaruh perlakuan ke i

έij : random error

a : banyak kategori dalam perlakuan

ni : banyaknya observasi pada kategori ke i

Page 65: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

46

G. Teknik Pengelompokan Siswa

Telah dikemukakan sebelumnya bahwa penelitian ini mengambil subyek

penelitian pada kelas yang memiliki kemampuan kognitif yang heterogen.

Sehingga dalam pelaksanaan penelitian, siswa dikelompokkan berdasarkan

kemampuan kognitifnya ke dalam 2 kelompok yaitu tinggi dan rendah.

Penentuan kelompok ini berdasarkan hasil nilai raport mata pelajaran IPA

pada jenjang kelas sebelumnya yaitu kelas VII. Pengelompokkan siswa

berdasarkan kemampuan kognitifnya, dilakukan dengan cara sebagai

berikut:

1. Mengurangi nilai terbesar dengan nilai terkecil untuk menentukan

rentang.

2. Menentukan banyak kelas interval menggunakan rumus:

Banyak kelas = 1 + 3,3 log

Keterangan:

n = banyak data

3. Membagi rentang dengan banyak kelas untuk menentukan panjang

interval.

4. Menentukan mean menggunakan rumus:

Keterangan: = nilai rata-rata siswa

∑ = jumlah frekuensi dikalikan dengan nilai siswa

∑ = jumlah frekuensi

5. Menentukan standar deviasi menggunakan rumus:

√∑

Page 66: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

47

Keterangan: SD = standar deviasi

= jumlah frekuensi dikalikan dengan kuadrat nilai

n = jumlah subyek

6. Menghitung mean + SD dan mean – SD

7. Menentukan kriteria pengelompokkan kemampuan kognitif siswa ke

dalam kategori tinggi dan rendah.

Tabel 9.. Kriteria Pengelompokkan Siswa

Kriteria Pengelompokkan Kelompok

Nilai ≥ mean + SD Tinggi Tinggi

Nilai < mean – SD Rendah Rendah

Page 67: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

65

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Adapun simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Penggunaan model ADI berpengaruh signifikan terhadap pencapaian

keterampilan argumentasi siswa. Rerata keterampilan argumentasi siswa

yang diajarkan dengan model ADI (71,25 ± 6,12) lebih tinggi

dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan model Inkuiri (34,75 ±

12,19).

2. Kemampuan akademik berpengaruh tidak signifikan terhadap pencapaian

keterampilan argumentasi siswa. Rerata keterampilan argumentasi pada

siswa berkemampuan akademik atas adalah 56,50 ± 19,80 sedangkan pada

siswa berkemampuan akademik bawah adalah 49,50 ± 21,75.

3. Interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan akademik

berpengaruh signifikan terhadap pencapaian keterampilan argumentasi

siswa. Rataan keterampilan argumentasi siswa yang diajarkan dengan

model pembelajaran ADI pada siswa berkemampuan akademik atas 74,50

± 6,43 sedangkan untuk siswa berkemampuan akademik bawah adalah

68,00 ± 4,83. Untuk siswa yang diajarkan dengan model Inkuiri, rataan

pada siswa berkemampuan akademik atas 38,50 ± 8,18 sedangkan untuk

siswa berkemampuan akademik bawah adalah 31,00 ± 14,68.

Page 68: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

66

B. Saran

Saran-saran dalam penelitian ini, antara lain:

1. Peneliti selanjutnya perlu memperhatikan manajemen waktu pada saat

penyelidikan agar siswa bekerja secara efektif dan efisien.

2. LKPD ADI ini hanya menyajikan materi Sistem Pernapasan, diharapkan

guru atau peneliti lain dapat mengembangkan LKPD untuk materi yang

lain.

Page 69: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Yuli. 2015. Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa Melalui Pembelajaran

Argument Driven Inquiry pada Pembelajaran IPA Terpadu di SMP Kelas VII.

Center For Science Education. Vol. 7 No. 2. 115 - 120 hlm.

Anjarsari, Putri. 2014. Pentingnya Melatih Keterampilan Berpikir (Thinking Skills)

Dalam Pembelajaran IPA SMP (Makalah PPM). Universitas Negeri

Yogyakarta. Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi

Revisi). Rineka Cipta. Jakarta

Awan, Riffat Un-Annisa, Noureen, Ghazala, Naz, Anjum. 2011. A Study of

Relationship between Achievement Motivation, Self Concept and Achievement

in English and Mathematics at Secondary Level. Vol. 4 No. 3. 72 – 79 hlm.

Bricker, Leah A. & Bell, Philip. 2008. Conceptualizations of Argumentation From

Science Studies and the Learning Sciences and Their Implications for the

Practices of Science Education. Vol. 92. 473 - 498 hlm.

Calaguas, Glenn M. 2012. Academic Achievement and School Ability: Implications to

Guidance And Counseling Programs. Vol. 3 No. 2 (3). 49 – 55 hlm.

Campbell, Neil A. 2011. Biologi Edisi Ke-8 Jilid Tiga. Erlangga. Jakarta.

Celep, Nirgun Demirci. 2015. The Effect Argument-Driven Inquiry Instructional

Model on !0th

Grade Students’Understanding of Gases Concepts (Disertasi).

Middle East Technical University. Turkey.

Citizens dan Governance in a Knowledge-based Society Ramon, Europian

Commissions. 2009. Actions for success in schools in Europe.

Coetzee, Louise R. 2011. The Relationship Between Students’ Academic Self-

Concept, Motivation And Academic Achievement at The University Of The

Free State (Disertasi). University of South Africa. South Africa.

Page 70: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

68

Conrad, Nicole & Patry, Marc W. 2012. Conscientiousness and Academic

Performance: A Mediational Analysis. Vol. 6 No. 1. 1-14 hlm.

Corebima, AD. 2016. Pembelajaran Biologi Di Indonesia Bukan Untuk Hidup. Vol.

13. No. 1. 8-22 hlm.

Daryanto dan Rahardjo, Muljo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Gava Media.

Yogyakarta.

Dhaaka, Amita. 2012. Biological Science Inquiry Model and Biology Teaching. Vol.

1 No. 2. 80 – 82 hlm.

Demircioglu, Tuba & Ucar, Sedat. 2015. Investigating the Effect of Argument-Driven

Inquiry in Laboratory Instruction. 267-283 hlm.

Dipalaya, Tismi., Susilo, Herwati., Corebima, Aloysius Duran. 2016. Pengaruh

Strategi Pembelajaran PDEODE (Predict-DiscussExplain-Observe Discuss

Explain) Pada Kemampuan Akademik Berbeda Terhadap Hasil Belajar Siswa

SMA di Kota Makassar. Vol. 1 No. 9. 1713-1720 hlm.

Driver, Rosalind., Newton, Paul., Osborne, Jonathan. 2000. Establishing the Norms

of Scientific Argumentation in Classrooms. King’s College. United Kingdom.

Duschel, Richard A & Osborne, Jonathan. 2002. Supporting and Promoting

Discourse in Science Education. Vol. 38 No. 1. 39 - 72 hlm.

Erduran, Sibel., Simon, Shirley., Osborne, Jonathan. 2004. TAPing into

Argumentation: Developments in the Application of Toulmin’s Argument

Pattern for Studying Science Discourse. Science Education. Vol. 88 No. 6.

915-933 hlm.

Gayatri, I Gst Ayu S., Jekti Dwi Soelistya D., Jufri A Wahab. 2013. Efektifitas

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dan Strategi Kooperatif Terhadap

Kemampuan Menyelesaikan Masalah dan Hasil Belajar Kognitif Biologi

Ditinjau dari Kemampuan Akademik Awal Siswa Siswa Kelas X SMA Negeri 3

Mataram. Vol. 3 No. 2. 41 -46 hlm.

Ginanjar, Wahyu Sukma. 2014. Penerapan Model Argument- Driven Inquiry dalam

Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Kemampuan Argumentasi Ilmiah

Siswa SMP (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Guyton, Arthur. C., & Hall, Jhon E. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9.

EGC. Jakarta

Page 71: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

69

Hasnunidah, Neni. 2016. Pengaruh Argument-Driven Inquiry dengan Scaffolding

Terhadap Keterampilan Argumentasi, Keterampilan Berpikir Kritis, dan

Pemahaman

Konsep Biologi Dasar Mahasiswa Jurusan Pendidikan MIPA Universitas Lampung

(Disertasi). Universitas Negeri Malang. Malang.

Hornby, Garry., Witte, Chrystal., Mitchell, David. 2011. Policies and Practices of

Ability Grouping in New Zealand Intermediate Schools. Vol. 26 No. 3. 92-96

hlm.

Huda, Fauzia N. 2014. Pengaruh Penerapan Model Pembangkit Argumen dengan

Metode Investigasi Sains terhadap Peningkatan Kemampuan Argumentasi

Siswa pada Materi Fluida Statis (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia.

Bandung.

IEA. 2011. Trends in International Mathematic and Science Study (TIMMS). Boston

College. United Kingdom.

Inch, Edward S., Warnick, Barbara., Endres, Danielle. 2006. Critical Thinking and

Communication The Use of Reason in Argument 5th

Edition. Pearson Education

Inc. USA.

Irianto, Kus. 2004. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramedis. Yrama

Widya. Jakarta.

Karina, Rizky M., Syafrina, Alfiati., Habibah, Sy. 2017. Hubungan Antara Minat

Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPA pada Kelas V

SD Negeri Garot Geuceu Aceh Besar. Vol. 2. No. 1. 67-77 hlm.

Kemenkes. 2017. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Kanker Paru. KPKN.

Jakarta.

Khusnayain, Arina., Abdurrahman., Suyatna, Agus. 2013. Pengaruh Skill

Argumentasi Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning

(PBL) Terhadap Literasi Sains Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika. Vol. 1 No. 4.

69 – 76 hlm.

Kind, Per M., Kind, Vanesa., Hofstein, Avi., Wilson, Janine. 2011. Peer

Argumentation In The School Science Laboratory—Exploring Effects of Task

Features. International Journal Of Science Education. Vol. 33 No. 18. 2527-

2558 hlm.

Kobal, Darja & Musek, Janek. 2011. Self-Concept and Academic Achievement :

Slovenia and France. Vol. 30. 887 – 899 hlm.

Page 72: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

70

Kusuma, Ince, 2014. Jenis Gigi Sebagai Faktor Penyebab Sinusitis Maksila Ditinjau

Secara Ct-Scan (Skripsi). Universitas Hasanuddin. Makasar.

Laila, Sahubauwa., Corebima, Aloysius Duran., Abdul, Gofur. 2015. Pengaruh

Strategi Pembelajaran Cooperative Script dan Kemampuan Akademik Siswa

Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemahaman Konsep Biologi Kelas

XI SMA di Kabupaten Maluku Tengah. Vol. 4. No. 2. 47-57 hlm.

Marhamah, Ofi S., Nurlaelah, Ilah., Setiawati, Ina. 2017. Penerapan Model

Argument-Driven Inquiry (Adi) Dalam Meningkatkan Kemampuan

Berargumentasi Siswa Pada Konsep Pencemaran Lingkungan Di Kelas X SMA

Negeri 1 Ciawigebang. Vol. 9 No. 2. 46-53 hlm.

Martunnen, Miika. 1994. Assessing Argumentation Skills Among Finnish University

Students. Vol. 4. 175-191 hlm.

Mescher, Anthony L. 2011. Histologi Dasar JUNQUEIRA Teks & Atlas Edisi 12.

EGC. Jakarta.

Muttaqin, Arif & Sari, Kumala. 2009. Asuhan Keperwawatn Perioperatif ; Konsep,

Proses dan Aplikasi. Salemba Medika. Jakarta.

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya

Ilmiah. Prenada Media Grup. Jakarta

Osborne, Jonathan., Erduran, Sibel., Simon, Shirley. 2004. Enhancing The Quality of

Argumentation in School Science. Vol. 41 No. 10. 994 – 1020 hlm.

Prasetyo, Yudik. 2016. Adaptasi Sistem Pernapasan Terhadap Latihan. Diunduh dari

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132308484/Adaptasi_Sistem_Pernapasa

n_Terhadap__Latihan.pdf

Prasinta, Janik Diyan., Kadaritna, Nina., Tania, Lisa. 2018. Efektivitas Model

Pembelajaran ADI dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa

berdasarkan Kemampuan Akademik. Vol. 7 No. 2. 1 – 13 hlm.

Pratisto, Arif. 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan.

Percobaan dengan SPSS 12. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Prayitno. 2010. Potensi Pembelajaran Kooperatif dalam Memberdayakan Prestasi

Belajar Siswa Under Achievment (Upaya Mensejajarkan Prestasi Belajar

Siswa Akademik Bawah dengan Siswa Akademik Atas). Universitas Sebelas

Maret. Surakarta.

Purwanto, Ngalim M. 2008. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Remaja Rosda Karya. Bandung.

Page 73: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

71

Putri, Meutia K. 2017. Pengaruh Model Scientific Inquiry Terhadap Keterampilan

Proses Sains Siswa Sma Ditinjau dari Argumentasi Ilmiah. Vol. 6 No. 1. 20 –

26 hlm.

Rahmawati. 2016. Hasil TIMSS 2015 [handout powerpoint slides]. Diunduh dari

http://puspendik.kemdikbud.go.id/seminar/upload/Rahmawati-Seminar%20

Hasil%20TIMSS%202015.pdf

Rustaman, Nuryani Y. Perkembangan Penelitian Pemebelajaran Inkuiri dalam

Pendidikan Sains. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Sampson, Victor., Grooms, Jonathan., Walker, Jhoi Phepls. 2010. Argument-Driven

Inquiry as a Way to Help Students Learn How to Participate in Scientific

Argumentation and Craft Written Arguments: An Exploratory Study. Vol. 95.

217-257 hlm.

Sampson, Victor., Enderle, Patrick., Gleim, Leeanne., Grooms, Jonathan., Hester,

Melani., Shoutherland, Shery A., Wilson, Kristin. 2011. Argument Driven

Inquiry in Biology Lab Investigations for Grade 9 - 12. NSTA Press. USA

Sampson, Victor., Enderley, Patrick., Grooms, Jonathan., Southerland, Shery A.

2012. Using Laboratory Activities That Emphasize Argumentation and

Argument to help High School Students Learn how to engage in Scientific

Practices and Understand the Nature of Scientific Inquiry. The Florida State

University. USA.

Sampson, Victor & Gleim, Leanne. 2009. Argument-Driven Inquiry To Promote the

Understanding of Important Concepts and Practices in Biology. The American

Biology Teacher. Vol. 71 No. 8. 465 – 471 hlm.

Sarpini, Rusbandi. 2014. Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia untuk Paramedis. In

Media. Jakarta

Setiadi. 2007. Anatomi & Fisiologi Manusia. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. PT. Rineka Cipta.

Jakarta

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Raja Grafindo Persada.

Jakarta.

Sudjana. 2005. Metode Statistia Edisi ke- 6. Tarsito. Bandung.

Syaifuddin. 2011. Anatomi Fisiologi Manusia untuk Perawat Edisi 2. Salemba

Medika. Jakarta.

Page 74: PENGARUH MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY (ADI) …digilib.unila.ac.id/54860/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · DANI JAYA PUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

72

Tortora Gerrad J. & Derrickson, Bryan. 2011. Principles of Anatomy and Physiology

Maintanance and Continuity of the Human Body 13th

Edition.: John Wiley &

Sons, Inc. USA.

Triyanni,Vania & Syarifuddin, Elisna, 2013. Prevalensi Gangguan Respirasi dan

Hubungannya dengan Perilaku Warga Rumah Susun Serta Faktor yang

Berhubungan. 49 hlm.

Walker, Joi Phelps. 2011. Argumentation in Undergraduate Chemistry Laboratories

(Disertasi). Florida State Univesrity. USA.

Wardani, Adetya Dewi. 2016. Kemampuan Argumentasi Ilmiah dan Pemecahan

Masalah Fisika Siswa SMA pada Materi Gaya dan Gerak. Vol. 1. 13 - 28 hlm.

Warouw, Zusje W M. 2009. Pembelajaran Cooperative Script Metakognitif (Csm)

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa SMP di Manado. Skripsi.

Universitas Negeri Manado. Manado.

Weston, Anthony. 2000. A Rulebook for Arguments Third Edition. Hackett

Publishing Company. Cambridge.

Wibowo, Doddy Hendro. 2015. Penerapan Pengelompokan Siswa Berdasarkan

Prestasi di Jenjang Sekolah Dasar. Vol. 14. No. 2. 148-159 hlm.

Widhiarso, Wahyu. 2011. Aplikasi Analisis Kovarian dalam Penelitian Eksperimen.

Diunduh dari http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/files/Analisis%20Kovarian

%20Untuk%20Eksperimen.pdf

Yahaya, Azizi. 2003. Factors Contributing Towards Excellence Academic

Performance. Univeristy Technology Malaysia. Malaysia.