PENGEMBANGAN BANK LOKAL DENGAN MERGER DALAM...
Transcript of PENGEMBANGAN BANK LOKAL DENGAN MERGER DALAM...
213
Lampiran
Lampiran 1 Jumlah Kepala Rumah Tangga Penerima BLT dan
Raskin di Kabupaten Semarang
214
Pengembangan Bank Lokal dengan Merger
Lampiran 2 Neraca dan Laba Rugi BPR BKK Ungaran, BPR BKKKarangmalang, BPR BKK Lasem, dan BPR BKKMandiraja
Neraca Perbandingan Pra Merger dan Pasca MergerBPR BKK Ungaran (000)
215
Laba Rugi Perbandingan Pra Merger dan Pasca MergerBPR BKK Ungaran (000)
216
Pengembangan Bank Lokal dengan Merger
Neraca Perbandingan Pra Merger dan Pasca MergerBPR BKK Karangmalang (000)
217
Laba Rugi Perbandingan Pra Merger dan Pasca MergerBPR BKK Karangmalang (000)
218
Pengembangan Bank Lokal dengan Merger
Neraca Perbandingan Pra Merger dan Pasca MergerBPR BKK Lasem (000)
219
Laba Rugi Perbandingan Pra Merger dan Pasca MergerBPR BKK Lasem (000)
| Lampiran
220
Pengembangan Bank Lokal dengan Merger
Neraca Perbandingan Pra Merger dan Pasca MergerBPR BKK Mandiraja (000)
221
Laba Rugi Perbandingan Pra Merger dan Pasca MergerBPR BKK Mandiraja (000)
| Lampiran
222
Pengembangan Bank Lokal dengan Merger
Lampiran 3. Grafik Jarak Nasabah dan Kantor Cabang PD BPR BKK Ungaran
Jarak antara Nasabah dan Kantor PD BPR BKK Cabang UNGARAN
0
100
200
300
400
500
600
0 - 5 6 - 10 11 - 15 16 - 20 21 - 25 26 - 30 31 - 35 36 - 40 41 - 45 46 - 50 51 keatas
Jarak (km)
Nas
abah
Kantor Cabang KLEPU
0
100
200
300
400
500
600
0 - 5 6 - 10 11 - 15 16 - 20 21 - 25 26 - 30 31 - 35 36 - 40 41 - 45 46 - 50 51 keatas
Jarak (km)
Nas
abah
223
Kantor Cabang BAWEN
0
100
200
300
400
500
600
0 - 5 6 - 10 11 - 15 16 - 20 21 - 25 26 - 30 31 - 35 36 - 40 41 - 45 46 - 50 51 keatas
Jarak (km)
Nas
abah
Kantor Cabang AMBARAWA
0
100
200
300
400
500
600
0 - 5 6 - 10 11 - 15 16 - 20 21 - 25 26 - 30 31 - 35 36 - 40 41 - 45 46 - 50 51 keatas
Jarak (km)
Nas
abah
| Lampiran
224
Pengembangan Bank Lokal dengan Merger
Kantor Cabang SUMOWONO
0
100
200
300
400
500
600
0 - 5 6 - 10 11 - 15 16 - 20 21 - 25 26 - 30 31 - 35 36 - 40 41 - 45 46 - 50 51 keatas
Jarak (km)
Nas
abah
225
Lampiran 4 Hasil Wawancara Pengusaha Tahu Baxo :dari Debitur menjadi Deposan
Hasil Wawancara dengan Ibu Puji Tahu Baxo:
1. SEJARAH BERDIRINYA
Karena adanya semangat untuk memperbaikinasib, maka ibu Pudji membantu suami untukmencari pendapatan lainya selain dari penghasilan Pegawai NegeriSipil (PNS), dengan modal dan semangat yang tinggi dimulai daritempat usaha dengan rumah tipe 21 maka ibu Pudji merintis usahaTahu Baxo yang sekarang menjadi makanan populer di KabupatenSemarang, bahkan di Jawa Tengah.
Awalnya rumah ini Tipe 21 di Perum Kutilang,
yang direnovasi tahun 2008,dengan luas tanah 150m2
Usaha tersebut dimulai dari bakso yang dijual dengan gerobak. Padatahun 1995 mendapatkan fasilitas kredit dari BPR BKK Ungaransebesar Rp 3.000.000,- karena beliau adalah seorang pegawai negerisipil biasa yang mempunyai pekerjaan sambilan yang dikelola olehistrinya di rumah berupa warung tahu dan baxo. Semakin hari banyakpembeli yang berdatangan. Sehingga dibutuhkan tambahan modal.Ada salah satu pelanggan dari pegawai ASABRI yang menawaritambahan modal, pada akhirnya mendapat pinjaman Rp 5.000.000,--(Lima Juta Rupiah). Dengan tambahan modal tersebut perkembanganusaha semakin pesat, dan memulai dengan menambah tenaga kerjauntuk membantu produksi dan operasionalnya
| Lampiran
226
Pengembangan Bank Lokal dengan Merger
Sejak penggantian nama dari Tahu Baxo Kepodang, menjadi Tahu Baxoperkembangan semakin meningkat, sekaligus mendapat mendapatbantuan modal dari Dinas Koperasi untuk menambah operasional.Tahun 2002 bulan Februari TAHU BAXO ibu pudji, mulai menempatirumah produksi yang baru Jl.Kutilang Raya 56, di tempat itulah semua
aktivitas usaha dilakukan. Saat ini omsetpenjualan tahu bakso berkisar 1500 - 2000pc/hari. Kemudian dari tahun ke tahunproduksi tahu bakso terus menunjukkanpeningkatan.
Penambahan Outlet untuk pelayananTahun 2005, guna memenuhi kebutuhan
bahan baku (tahu) yang setiap tahun terus bertambah, maka didirikanlahPabrik Tahu di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, dengankapasitas produksi pada awalnya 2800 - 4500 potong/hari. Saat ini telahmampu memproduksi 10.000 - 12.000 potong tahu atau sekitar 250 Kgkedelai/hari.
Bermacam-macam Bakso yang dijajakan antara lain Bakso Goreng, TahuBakso Basah, harganya sangat terjangkaubagi kalangan masyarakat.
Tahun 2007, dalam rangka meningkatkanpelayanan serta memudahkan para pelang-gan/pembeli untuk mengaksesnya (menjang-kau) khususnya yang dari luar kota, makadibukalah Gerai/Toko Tahu Baxo ibu Pudjidi. Jl. Letjen Suprapto no. 24 Ungaran, yang lebih dekat dari jalan Raya -Semarang - Solo (dari Gedung DPRD berjarak 200m kearah timur).
Pada saat mengawali usahanya tersebut tidak pernah terbayangkan olehkeluarga Pudjijanto, bahwa usaha yang dijalani setelah 5-7 tahunternyata membuahkan hasil yang cukup baik bagi keluarga, danusahanya semakin berkembang. Bahkan nama Tahu Bakso, saat inidikenal sebagai Makanan Khas Ungaran.
Sejak dua tahun berdiri sampai saat ini, industri TAHU BAXO ibu Pudjitidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, antara lain: DinasPerindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan danPeternakan, PT. ASABRI (Persero) serta pihak Perbankan.
227
2. PERKEMBANGAN USAHA
a. Bahan Baku
Seperti halnya para pelaku usaha produksi pada umumnya, industriTAHU BAXO ibu Pudji, pada awal produksi kebutuhan bahan bakuyang digunakan masih sedikit.Kebutuhan bahan baku yang digunakan pada awal produksi setiapharinya:
• Tahu 160 - 200 pc/potong.
• Daging sapi 1 - 2 kg,
• Tapioka ½ - 1 kg.
Saat ini bahan baku yang dibutuhkan setiap hari :
• Tahu 10.000 pc/potong
• Daging sapi 100 - 120 Kg
• Tapioka 50 - 60 Kg.
Pada awal usahanya dalam rangka meningkatkan kualitas dan jumlahproduksi, maka industri TAHU BAXO ibu Pudji senantiasa berusahauntuk mencari produsen tahu di Ungaran dan sekitarnya yang dapatmemenuhi kualitas dan kapasitasnya. Pada bulan Mei 2003 ditemukanseorang produsen tahu dari Desa Pringsari, Kecamatan Pringapus, padasaat itu kualitas produksinya dinilai telah sesuai dengan kualitas yangdiharapkan, dengan kapasitas produksi antara 1500-2000 pc/hari.
Sejalan dengan meningkatnya meningkatnyan produksi TAHU BAXOibu Pudji, maka bahan baku tahu tidak lagi bisa dipenuhi oleh PabrikTahu Pringapus, yang maksimalnya hanya mampu memasok 3000 -4000 potong/hari, sedangkan prediksi tahun 2005 dibutuhkan 6000 -9000 potong/hari, maka dengan segala kemampuan yang ada pada tahun2005 Pudjijanto berupaya untuk memproduksi tahu sendiri, gunamemenuhi kebutuhan tahu tersebut.
Setelah pabrik tahu yang diberi nama "LESTARI" didirikan di DesaKalisidi, Kecamatan Ungaran Barat dengan kapasitas produksi 2800sampai 4500 potong/hari, maka tahu sebagian dapat dipenuhi dari pabriksendiri. Kebutuhan tahu sampai saat ini sebagian masih dipasok dariPabrik Pringapus 30 persen dan dari pabrik sendiri 70 persen dari tahuyang dibutuhkan/saat ini kebutuhan telah mencapai lebih dari 10.000potong.
| Lampiran
228
Pengembangan Bank Lokal dengan Merger
b. Produksi
Proses produksi pada awal usaha masih mengunakan peralatan rumahtangga yang dimiliki keluarga dan tempat juga hanya memanfaatkandapur keluarga, berukuran 2 x 3,5 m. (Karena proses produksi cukupdengan menggunakan alat-alat seperti: ember panci, irig, dan kipasangin). Secara teknis proses produksi juga tidak mengalami kendala,karena cara pembuatan tahu bakso, direbus, didinginkan, kemudiandikemas. Adapun untuk membuat adonan bakso, kita menggunakanjasa penggilingan Daging/Bakso yang telah ada di sekitar pasar,sehingga juga tidak mengalami kesulitan.
Terima kasih.