Tugas Menjawab Soal Bab 1-5 Modul Bkk
description
Transcript of Tugas Menjawab Soal Bab 1-5 Modul Bkk
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
Nama : RIDHOLLAHI
Kelas : 4KB
NIM : 0613 3040 0331
SOAL-SOAL BAB 1 KONSEP DASAR
1. Jelaskan perbedaan antara kristalin dan amorf serta berikan contoh!
• Kristalin: memiliki titik leleh yang tajam dan molekulnya tersusun secara berulang dan
teratur dalam rantai yang panjang.
Contoh : grafit, es, dan lain-lain.
• Amorf: tidak memiliki titik leleh yang tajam ataupun satuan ulang yang teratur
(molekulnya tersusun dengan keteraturan yang pendek).
Contoh : gelas, plastik, dan lain-lain.
2. Apa yang dimaksud dengan ikatan kimia , jelaskan perbedaan ikatan kimia yang terjadi
pada benda padat dan berikan contoh!
Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi
gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul sehingga menjadi stabil.
Ikatan Kimia pada benda padat tebagi menjadi tiga jenis, yaitu :
Ikatan ionik, yaitu ikatan yang terjadi gaya tarik elektrostatik antara ion positif dan ion
negatif. Contohnya ikatan Na+ dan Cl- pada kristal NaCl.
Gambar ikatan ion pada kristal NaCl
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
Ikatan kovalen, yaitu ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian bersama elektron-
elektron dari atom-atom yang bersangkutan atau patungan elektron valensi dari kedua
atom. Contohnya pada intan. Karbon membutuhkan 4 elektron agar kulitnya penuh.
Empat elektron ini diperoleh dari pemakaian 4 atom C yang lain, yang dikenal sebagai
intan.
Gambar ikatan kovalen pada intan.
Ikatan Hidrogen, yaitu ikatan antara atom hidrogen suatu molekul dengan atom
oksigen, nitrogen, atau fospor molekul lain. Contohnya ikatan hidrogen dan oksigen
pada kristal es.
Gambar ikatan higrogen pada kristal es
Ikatan logam, yaitu ikatan yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logan dengan
muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak. Bentuk umum kristal
logam adalah base center cubic (bcc) atau face center cubic (fcc). Sebagian berbentuk
hexagonal close packed (hcp). Contohnya ikatan logam pada magnesium
Gambar ikatan magnesium
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sifat mekanis!
Sifat mekanis merupakan suatu karakteristik yang mencerminkan hubungan antara
rangsangan atau deformasi dengan gaya yang terpakai, contohnya kekuatan, kekerasan,
elastisitas, dan ketangguhan bahan.
4. Sebutkan macam-macam sifat mekanis serta jelaskan secara sederhana !
Macam-macam sifat mekanis :
Elastisitas bahan merupakan kemampuan benda padat untuk kembali ke bentuk semula
setelah gaya yang bekerja pada benda tersebut dihilangkan.
Kekuatan bahan (strength), berhubunngan dengan besar gaya yang mampu ditahan
oleh bahan sampai bahan tersebut pecah atau patah.
Kekerasan (hardness), dapat didefenisikan sebagai kemampuan suatu bahan untuk
tahan terhadap penggoresan, pengikisan (abrasi), identasi atau penetrasi
Ketangguhan (toughness), menyatakan kemampuan bahan untuk menyerap sejumlah
energi tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan
Kekakuan (stiffness), menyatakan kemampuan bahan untuk menerima tegangan/beban
tanpa mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk (deformasi) atau defleksi
Kelenturan atau Plastisitas (plasticity) menyatakan kemampuan bahan untuk
mengalami sejumlah deformasi plastik (permanen) tanpa mengakibatkan terjadinya
kerusakan.
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
SOAL-SOAL BAB 2 LOGAM BUKAN BESI
1. Bandingkan logam besi dan logam bukan besi dari komposisi kimia !
Jawab :
- Logam besi
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, keras, penghantar
listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi. Bijih logam ditemukan
dengan cara penambangan yang terdapat dalam keadaan murni atau bercampur
- Logam bukan besi
Logam non besi merupakan semua unsur logam yang komposisi utamanya bukan
besi. Logam non besi juga sering digunakan walaupun pada umumnya jarang
sekali di industri. Itu karena Logam besi lebih banyak dipakai semua industri.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
- Kuningan
- Perunggu
- Paduan cetak tekan
- Logam paduan
Jawab :
- Kuningan
Kuningan merupakan perpaduan antara tembaga dan seng dengan kadar seng
yang bervariasi antara 10-40%. Kekuatan, kekerasan, dan keuletan paduan
meningkat seiring dengan meningkatnya kadar seng
- Perunggu
Perunggu adalah paduan yang terdiri dari tembaga dan unsur tambahan, tin,
mangan dan beberapa elemen lain. Unsur tambahan dapat meningkatkan
kekerasan, kekuatan dan daya tahan korosi.
- Paduan cetak tekan
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
Die casting adalah proses pengecoran logam yang ditandai dengan
memaksa logam cair di bawah tekanan tinggi ke dalam rongga cetakan.
Rongga cetakan dibuat dari baja dan bekerja sama
dengan sebuah cetakan. Coran yang dibuat dari logam non-ferrous,
khususnya seng, tembaga, aluminium, magnesium, timah, timah dan
paduan timah.
- Logam paduan
Paduan logam merupakan pencampuran dari dua jenis logam atau lebih untuk
mendapatkan sifat fisik, mekanik, listrik dan visual yang lebih baik. Contoh
paduan logam yang populer adalah baja tahan karat yang merupakan
pencampuran dari besi (Fe) dengan Krom (Cr).
3. Uraikan cara membuat magnesium dari air laut ?
Jawab :
Dolomit diangkut ke dalam furnace (B-130) untuk dikalsinasi hingga
kemudian terbentuk CaO dan MgO dimasukkan ke dalam reaktor 1 (R-210). Pada
reaktor1(R-210) dimasukkan air bersih sehingga terbentuk Ca(OH)2 dan Mg(OH)2
kemudian diangkut kereaktor 2(R-220).
Air laut dipompakan ke reaktor 2 (R-220) pada temperatur 30OC pada
tekanan 1atm dengan pengadukan yang terus menerus dengan waktu tinggal sekitar
1jam sehingga terjadi reaksi yang menghasilkan Mg(OH)2 ,CaCl2 dan CaSO4
kemudian dipompakan ke rotaryfilter (H-310) untuk dipisah antara filtrat dan
residu.
Residu dari rotaryfilter (H-310) dipompakan ke hydroclone (F-320) dan
ditambahkan air bersih untuk memisahkan antara Mg(OH)2 dan CaSO4.
Sedangkan filtrat yang dihasilkan dari rotary filter (H-310) dibuang ke limbah.
Mg(OH)2 yang dihasilkan dari hydrocylone (F-320) dipompakan ke
hydrocylone (F-330) untuk menghasikan Mg(OH)2 murni. Aliran atas dari
hydrocylone (F-330) dibuang ke limbah. Aliran bawah menghasilkan suspensi
Mg(OH)2 dikeringkan dengan spraydryer (DE-340) menghasilkan butiran-butiran
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
dan diangkut ke tangki penyimpanan (TT-410).
Aliran bawah dari hydroclone (F-320) menghasilkan lumpur CaSO4, yang
dialirkan ke hydroclone (F-350) yang telah ditambahkan air bersih untuk pemisahan
lanjutan supaya diperoleh hasil CaSO4 yang lebih murni. Aliran atas dari hydroclone
(F-350) dibuang sebagai limbah, sedangkan aliran bawahnya merupakan lumpur
CaSO4 yang diangkut ke spray dryer (DE-370) untuk dikeringkan kemudian
diangkut kekristalisator (K-360) untuk diperoleh kristal CaSO4. Kristal CaSO4 yang
telah kering diangkut ke tangki penyimpanan (TT-420)
4. Bagaimana cara pembuatan aluminium?
Jawab :
Proses pengolahan aluminium meliputi :
1. Proses Penambangan Aluminium
2. Proses Pemurnian Aluminium
3. Proses Peleburan Aluminium
PROSES PENAMBANGAN ALUMINIUM
Aluminium ditambang dari biji bauksit yang banyak terdapat di permukaan bumi,
kemudian dilakukan proses pemanasan untuk mengurangi kadar air yang ada dari
penambangan di permukaan bumi. Bauksit yang ditambang untuk keperluan industri
mempunyai kadar aluminium sekitar 40 – 60 %. Setelah ditambang biji bauksit
digiling dan dihancurkan supaya halus dan merata. Selanjutnya bauksit mengalami
proses pemurnian.
PROSES PEMURNIAN ALUMINIUM
Pengolahan aluminium menjadi aluminium murni dapat dilakukan melalui Proses
pemurnian dengan metode Bayer. Proses Bayer adalah sarana industri utama bauksit
pemurnian untuk menghasilkan alumina. Bauksit, bijih paling penting dari
aluminium, berisi alumina hanya 30-54 %, Al2O3, sisanya menjadi campuran dari
silika (SiO2), oksida besi (Fe2O3), dan titanium dioksida (TiO2) dan. Caranya adalah
dengan melarutkan bauksit dalam larutan natrium hidroksida (NaOH).
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
Proses Bayer adalah satu siklus dan sering disebut Bayer siklus. Ini melibatkan
empat langkah :
Digestion (pencernaan),
Clarification (klarifikasi),
Precipitation (pengendapan), dan
Calcination (kalsinasi).
Digestion (pencernaan)
Pada langkah pertama, bauksit adalah tanah, slurried dengan larutan soda kostik
(natrium hidroksida), dan dipompa ke tank tekanan besar disebut digester,
dikontrol mengalami panas uap 175 °C dan tekanan. natrium hidroksida bereaksi
dengan mineral alumina bauksit untuk membentuk solusi jenuh natrium
aluminat; pengotor tak larut, disebut lumpur merah (RM) , tetap dalam suspensi
dan dipisahkan pada langkah klarifikasi.
Persamaan reaksi :
Al2O3 + 2OH- + 3H2O 2[Al(OH)-4]-
Atau
Al2O3(s) + 2NaOH (aq) + 3H2O (l) 2NaAl(OH)4 (aq)
Clarification (klarifikasi)
Pengotor tak larut yang disebut lumpur merah /Red Mud (RM) , tetap dalam
suspensi dan dipisahkan dengan menyaring dari kotoran padat, selanjutnya
didinginkan di exchangers panas, untuk meningkatkan derajat jenuh dari alumina
terlarut, dan dipompa menuju tempat yang lebih tinggi yaitu presipitator silolike
untuk proses Precipitation (pengendapan).
Precipitation (pengendapan)
Selanjutnya aluminium diendapkan dari filtratnya dengan cara mengalirkan gas
CO2 dan pengenceran.
2NaAl(OH)3 (aq) + CO2 (g) 2Al(OH)3 (s) + Na2CO3 (aq) + H2O (l)
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
Campuran dari kotoran padat disebut lumpur merah, dan menyajikan masalah
pembuangan. Selanjutnya, solusi hidroksida didinginkan, dan aluminium
hidroksida dilarutkan presipitat sebagai putih solid halus.
Calcination (kalsinasi)
Kemudian dipanaskan sampai 1050 °C (dikalsinasi), aluminium hidroksida
terurai menjadi alumina, memancarkan uap air dalam proses:
2Al(OH)3 (s) Al2O3 (s) + 3H2O (g)
Dan dihasilkan aluminium oksida murni (Al2O3) yang selanjutnya menuju proses
peleburan dengan proses Hall-Héroult untuk menghasilkan material aluminium.
PROSES PELEBURAN ALUMINIUM
Dalam proses Hall-Heroult, aluminum oksida Al2O3 dilarutkan dalam lelehan
kriolit (Na3AlF6) dalam bejana baja berlapis grafit yang sekaligus berfungsi sebagai
katode (-). Sebagai anode (+) digunakan batang grafit.
Selanjutnya elektrolisis dilakukan pada suhu 950 oC. Dalam proses
elektrolisis dihasilkan aluminium di katode dan di anode terbentuk gas O2 dan CO2.
Reaksi yang terjadi:
Al2O3 Al3+ + 3O2-
Katode (-) : Al3+ + 3e- Al x 4
Anode (+) : 2O2- O2 + 4e- x 3
4Al3 + 6O2 4Al + 3O2
Lalu O2 bereaksi dengan C menjadi C02. Jadi hasil akhirnya adalah
3C(s) + 4Al3+ + 6O2- 4Al(l) + 3CO2 (s)
Aluminium yang terbentuk berupa zat cair dan terkumpul di dasar wadah lalu
dikeluarkan secara periodik ke dalam cetakan untuk mendapat aluminium batangan
(ingot). Jadi, selama elektrolisis, Anode grafit terus menerus dihabiskan karena
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
bereaksi dengan O2 sehingga harus diganti dari waktu ke waktu. Rata-rata Untuk
mendapat 1 Kg Al dihabiskan 0,44 kg anode grafit.
5. Sebutkan sifat-sifat dari logam alumunium, kuningan, magnesium, nikel, seng dan
timah?
Jawab:
Alumunium : Warna biru putih, sifatnya dapat ditempa, liat, bobot ringan,
penghantar panas dan listrik yang baik, mampu dituang. Alumunium
digunakan untuk membuat peralatan masak, elektronik, industri mobil, dan
pesawat terbang
Kuningan : Kuningan adalah paduan logam tembaga dan logam seng dengan
kadar tembaga antara 60-96 % berat. Dalam perdagangan dikenal 2 jenis
kuningan, yaitu :
Kawat kuningan (brass wire) kadar tembaga antara 62-95 % berat
Pipa kuningan (seamless brass tube) kadar tembaga antara 60-90 %
Magnesium : Magnesium merupakan logam yang ringan, putih keperak-
perakan dan cukup kuat. Ia mudah ternoda di udara, dan magnesium yang
terbelah-belah secara halus dapat dengan mudah terbakar di udara dan
mengeluarkan lidah api putih yang menakjubkan.
Nikel: Nikel bisa digunakan untuk menghasilkan magnet permanen karena
sifat ferromagnetiknya. Paduan Ni-36% Fe (Invar) menunjukkan gejala tanpa
ekspansi selama pemanasan; efek ini digunakan untuk menghasilkan material
komposit bimetal.
Seng : Seng adalah logam bukan besi kedua setelah tembaga yang diproduksi
secara besar yang mana lebih dari 75 % produk cetak tekan dari paduan seng.
Logam ini mempunyai kekuatan yang rendah dengan titik cair yang juga
rendah dan hampir tidak rusak di udara biasa. Dan dapat dipergunakan utnuk
pelapisan pada besi,bahan baterai kering dan untuk keperluan percetakkan.
Selain itu seng juga mudah dicetak dengn permukaan yang bersih dan
rata,daya tahan korosi yang tinggi serta biaya yang murah. Dikenal seng
komersial dengan 99,995 seng disebut spesial high grade. Untuk cetak tekan
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
diperlukan logam murni karena unsur-unsur timah,cadmium,dan tin dapat
menyebabkan kerusakkan pada cetakkan cacat sepuh.
Timah : Timbal apabila timbal terhirup atau tertelan oleh manusia dan
di dalam tubuh, ia akan beredar mengikuti aliran darah, diserap kembali di
dalam ginjal dan otak, dan disimpan di dalam tulang dan gigi. Manusia
menyerap timbal melalui udara, debu, air dan makanan.
6. Jelaskan 3 (tiga) macam logam paduan beserta kegunaannya ?
Jawab :
1. Tembaga dan Paduannya
Tembaga diperoleh dari bijih tembaga yang disebut chalcoporit.
Chalcoporit ini merupakan campuran Cu2S dan CuFeS2 dan terdapat dalam
tambang-tambang dibawah permukaan tanah.
Secara industry sebagian besar penggunaan tembaga dipakai untuk kawat
atau bahan penukar panas karena sifat tembaga yang mempunyai sifat hantaran
listrik dan panas yang baik. Tembaga ini jika dipadukan dengan logam lain akan
menghasilkan paduan yang banyak dibutuhkan oleh manusia. Dan yang paling
sering dipakai adalah campuran antara tembaga dan timah, mangan yang biasa
disebut perunggu digunakan untuk bagian-bagian mesin khusus dimana diperlukan
sifat-sifat yang luar biasa. Paduan antara tembaga dengan unsur-unsur lain dapat
membentuk paduan lain seperti:
1. Brons
Brons adalah paduan antara tembaga dengan timah dimana kandungan dari
timah kurang dari 15% karena mempunyai titik cair yang kurang baik maka brons
biasanya ditambah seng, fosfor, timbal dan sebagainya.
2.Kuningan
Kuningan adalah paduan antara tembaga dan seng, dimana kandungan seng
sampai kira-kira 40%. Dalam ketahanan terhadap korosi dan aus kurang baik
dibanding brons tetapi kuningan mampu cornya lebih baik dan harganya lebih
murah.
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
3. Brons Alumunium
Brons alumunium ini adalah paduan dari tembaga dan alumunium dengan
tambahan nikel dan mangan. Kandungan alumunium 8-15,5%, nikel kurang
dari6,5% mangan kurang dari3,5% dan sisanya adalah tembaga.
Kegunaan paduan tembaga :
- digunakan untuk bagian-bagian mesin khusus dimana diperlukan sifat-sifat
yang luar biasa.
- Penggunaan tembaga dipakai untuk kawat atau bahan penukar panas karena
sifat tembaga yang mempunyai sifat hantaran listrik dan panas yang baik.
2. Seng dan Paduannya
Seng adalah logam bukan besi kedua setelah tembaga yang diproduksi
secara besar yang mana lebih dari 75% produk cetak tekan terdiri dari paduan seng.
Logam ini mempunyai kekuatan yang rendah dengan titik cair yang juga rendah
dan hamper tidak rusak diudara biasa. Dan dapat digunakan untuk pelapisan pada
besi, bahan baterai kering dan untuk keperluan percetakan.
Selain itu seng juga mudah dicetak dengan permukaan yang bersih dan rata,
daya tahan korosi yang tinggi serta biaya yang murah. Dikenal sengkomersial
dengan 99,995 seng disebut special highgrade. Untuk cetak tekan diperlukan logam
murni karena unsure- unsur seperti timah, cadmium dan tin dapat menyebabkan
kerusakan pada cetakan cacat
sepuh.
Kegunaan Paduanseng: banyak digunakan dalam industry otomotif, mesincuci,
pembakar minyak. Lemari es, radio, gramafon,televise, mesin kantor dan
sebagainya.
3. Magnesium dan Paduannya
Paduan magnesium (mg) merupakan logam yang paling ringan dalam hal berat
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
jenisnya. Magnesium mempunyai sifat yang cukup baik seperti alumunium, hanya
saja tidak tahan terhadap korosi. Magnesium tidak dapat dipakai pada suhu diatas
150°C karena kekuatannya akan berkurang dengan naiknya suhu. Sedangkan pada
suhu rendah kekuatan magnesium tetap tinggi. Magnesium dan paduannya lebih
mahal dari pada alumunium atau baja.
Kegunaan paduan magnesium : digunakan untuk industry pesawat terbang,
alatpotert, teropong, suku cadang mesin dan untuk peralatan mesin yang berputar
dengan cepat dimana diperlukan nilai inersia yang rendah.
7. Bagaimana pengaruh penambahan berbagai unsure pada paduan tembaga?
Jawab:
Pengaruh Unsur Paduan
Penambahan unsur paduan dilakukan untuk memperbaiki sifat dari tembaga
seperti yang dikehendaki. Sifat unsur paduan ini akan mempengaruhi kualitas dari
tembaga . Berikut beberapa pengaruh penambahan unsur paduan dalam tembaga
Tembaga (Cu) Penambahan unsur Cu akan memperbaiki kualitas pengerjaan ,Selain itu,
dengan atau tanpa paduan yang lain akan meningkatkan kekuatandan ketahanan
korosinya serta kekerasannya.
Silikon (Si) Pengaruh paling penting dalam penambahan Silikon adalah sifat
mampu cor.Dalam hal ini yang dapat diperbaiki adalah dengan cara mengurangi penyusutan coran
sampai satu setengah dari penyusutan, meningkatkan daya alirnya selain itu, paduan
Silikon akan meningkatkan ketahanan korosinya, baik ditambah unsurlain ataupun tidak.
Magnesium (Mg) Dipergunakan untuk meningkatkan daya tahan tembaga
Bila dipadukan dengan Silikon maka daya tahan karatnya semakin besar.
Besi (Fe) Penambahan Besi dimaksudkan untuk mengurangi penyusutan. Tetapi
kandungan Besi yang besar juga akan menyebabkan struktur butir yang kasar dan dalam hal ini dapat
diperbaiki dengan menambah sejumlah kecil Mn dan Cr.
Mangan (Mn)Penambahan Mangan akan meningkatkan daya tahan karat
8. Cara pembuatan tembaga Blister?
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
Jawab :
“Chalcopiri”t adalah bijih tembaga, merupakan campuran antara Cu2 S dan
CuFeS2yang di peroleh dari hasil tambang di bawah permukaan tanah. Gambar
berikut adalah proses mebuat nya.
Alur proses yang ditunjukkan pada gambar diatas adalah dimulai dari bijih
chalcopirit, digiling dan dicampur dengan batu kapur serta bahan fluks silika. Setelah
tepung bijih dipekatkan, lalu dipanggang, sehingga terbentuk campuran FeS , FeO ,
SiO2 dan CuS , campuran inilah yang di sebut: “Kalsin”. Kalsin kemudian di lebur
dengan batu kapur sebagai fluks nya di dalam Dapur Reverberatory, tujuan nya
untuk melarutkan besi (Fe) di dalam terak, sisanya adalah Tembaga-Besi yang
disebut “matte” di tuangkan kedalam konverter.
Dengan menghembuskan udara kedalam konverter untuk selama 4 s/d 5 jam,
maka kotoran-kotoran teroksida dan besi akan membetuk terak yang pada saat-saat
tertentu, dikeluarkan dari konverter.
Karena panas oksidasi cukup tinggi, maka muatan akan tetap cair yang akhir
nya dapat merubah sulfida-tembaga menjadi oksida-tembaga atau yang dikenal
dengan nama: sulfat. Bila kemudian aliran udara dihentikan, maka oksida kupro akan
bereaksi dengan sulfida kupro yang akan membentuk tembaga blister dan dioksida
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
belerang. Tembaga blister dengan tingkat kemurnian antara 98 % s/d 99 % ini
kemudian dicor menjadi slab untuk kemudian di olah secara elektolitik menjadi
tembaga murni.
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
SOAL-SOAL BAB 3 LOGAM BUKAN BESI
1. Bandingkan logam besi dan logam bukan besi dari komposisi kimia !
Jawab :
- Logam besi
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, keras, penghantar
listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi. Bijih logam ditemukan dengan
cara penambangan yang terdapat dalam keadaan murni atau bercampur
- Logam bukan besi
Logam non besi merupakan semua unsur logam yang komposisi utamanya bukan
besi. Logam non besi juga sering digunakan walaupun pada umumnya jarang
sekali di industri. Itu karena Logam besi lebih banyak dipakai semua industri.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
- Kuningan
- Perunggu
- Paduan cetak tekan
- Logam paduan
Jawab :
- Kuningan
Kuningan merupakan perpaduan antara tembaga dan seng dengan kadar seng
yang bervariasi antara 10-40%. Kekuatan, kekerasan, dan keuletan paduan
meningkat seiring dengan meningkatnya kadar seng
- Perunggu
Perunggu adalah paduan yang terdiri dari tembaga dan unsur tambahan, tin,
mangan dan beberapa elemen lain. Unsur tambahan dapat meningkatkan
kekerasan, kekuatan dan daya tahan korosi.
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
- Paduan cetak tekan
Die casting adalah proses pengecoran logam yang ditandai dengan
memaksa logam cair di bawah tekanan tinggi ke dalam rongga cetakan.
Rongga cetakan dibuat dari baja dan bekerja sama
dengan sebuah cetakan. Coran yang dibuat dari logam non-ferrous,
khususnya seng, tembaga, aluminium, magnesium, timah, timah dan
paduan timah.
- Logam paduan
Paduan logam merupakan pencampuran dari dua jenis logam atau lebih untuk
mendapatkan sifat fisik, mekanik, listrik dan visual yang lebih baik. Contoh
paduan logam yang populer adalah baja tahan karat yang merupakan
pencampuran dari besi (Fe) dengan Krom (Cr).
3. Uraikan cara membuat magnesium dari air laut ?
Jawab :
Dolomit diangkut ke dalam furnace (B-130) untuk dikalsinasi hingga
kemudian terbentuk CaO dan MgO dimasukkan ke dalam reaktor 1 (R-210). Pada
reaktor1(R-210) dimasukkan air bersih sehingga terbentuk Ca(OH)2 dan Mg(OH)2
kemudian diangkut kereaktor 2(R-220).
Air laut dipompakan ke reaktor 2 (R-220) pada temperatur 30OC pada tekanan
1atm dengan pengadukan yang terus menerus dengan waktu tinggal sekitar 1jam
sehingga terjadi reaksi yang menghasilkan Mg(OH)2 ,CaCl2 dan CaSO4 kemudian
dipompakan ke rotaryfilter (H-310) untuk dipisah antara filtrat dan residu.
Residu dari rotaryfilter (H-310) dipompakan ke hydroclone (F-320) dan
ditambahkan air bersih untuk memisahkan antara Mg(OH)2 dan CaSO4.
Sedangkan filtrat yang dihasilkan dari rotary filter (H-310) dibuang ke limbah.
Mg(OH)2 yang dihasilkan dari hydrocylone (F-320) dipompakan ke
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
hydrocylone (F-330) untuk menghasikan Mg(OH)2 murni. Aliran atas dari
hydrocylone (F-330) dibuang ke limbah. Aliran bawah menghasilkan suspensi
Mg(OH)2 dikeringkan dengan spraydryer (DE-340) menghasilkan butiran-butiran
dan diangkut ke tangki penyimpanan (TT-410).
Aliran bawah dari hydroclone (F-320) menghasilkan lumpur CaSO4, yang
dialirkan ke hydroclone (F-350) yang telah ditambahkan air bersih untuk pemisahan
lanjutan supaya diperoleh hasil CaSO4 yang lebih murni. Aliran atas dari hydroclone
(F-350) dibuang sebagai limbah, sedangkan aliran bawahnya merupakan lumpur
CaSO4 yang diangkut ke spray dryer (DE-370) untuk dikeringkan kemudian
diangkut kekristalisator (K-360) untuk diperoleh kristal CaSO4. Kristal CaSO4 yang
telah kering diangkut ke tangki penyimpanan (TT-420)
4. Bagaimana cara pembuatan aluminium?
Jawab :
Proses pengolahan aluminium meliputi :
1. Proses Penambangan Aluminium
2. Proses Pemurnian Aluminium
3. Proses Peleburan Aluminium
PROSES PENAMBANGAN ALUMINIUM
Aluminium ditambang dari biji bauksit yang banyak terdapat di permukaan bumi,
kemudian dilakukan proses pemanasan untuk mengurangi kadar air yang ada dari
penambangan di permukaan bumi. Bauksit yang ditambang untuk keperluan industri
mempunyai kadar aluminium sekitar 40 – 60 %. Setelah ditambang biji bauksit
digiling dan dihancurkan supaya halus dan merata. Selanjutnya bauksit mengalami
proses pemurnian.
PROSES PEMURNIAN ALUMINIUM
Pengolahan aluminium menjadi aluminium murni dapat dilakukan melalui Proses
pemurnian dengan metode Bayer. Proses Bayer adalah sarana industri utama bauksit
pemurnian untuk menghasilkan alumina. Bauksit, bijih paling penting dari aluminium,
berisi alumina hanya 30-54 %, Al2O3, sisanya menjadi campuran dari silika (SiO2),
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
oksida besi (Fe2O3), dan titanium dioksida (TiO2) dan. Caranya adalah dengan
melarutkan bauksit dalam larutan natrium hidroksida (NaOH).
Proses Bayer adalah satu siklus dan sering disebut Bayer siklus. Ini melibatkan empat
langkah :
Digestion (pencernaan),
Clarification (klarifikasi),
Precipitation (pengendapan), dan
Calcination (kalsinasi).
Digestion (pencernaan)
Pada langkah pertama, bauksit adalah tanah, slurried dengan larutan soda kostik
(natrium hidroksida), dan dipompa ke tank tekanan besar disebut digester,
dikontrol mengalami panas uap 175 °C dan tekanan. natrium hidroksida bereaksi
dengan mineral alumina bauksit untuk membentuk solusi jenuh natrium aluminat;
pengotor tak larut, disebut lumpur merah (RM) , tetap dalam suspensi dan
dipisahkan pada langkah klarifikasi.
Persamaan reaksi :
Al2O3 + 2OH- + 3H2O 2[Al(OH)-4]-
Atau
Al2O3(s) + 2NaOH (aq) + 3H2O (l) 2NaAl(OH)4 (aq)
Clarification (klarifikasi)
Pengotor tak larut yang disebut lumpur merah /Red Mud (RM) , tetap dalam
suspensi dan dipisahkan dengan menyaring dari kotoran padat, selanjutnya
didinginkan di exchangers panas, untuk meningkatkan derajat jenuh dari alumina
terlarut, dan dipompa menuju tempat yang lebih tinggi yaitu presipitator silolike
untuk proses Precipitation (pengendapan).
Precipitation (pengendapan)
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
Selanjutnya aluminium diendapkan dari filtratnya dengan cara mengalirkan gas
CO2 dan pengenceran.
2NaAl(OH)3 (aq) + CO2 (g) 2Al(OH)3 (s) + Na2CO3 (aq) + H2O (l)
Campuran dari kotoran padat disebut lumpur merah, dan menyajikan masalah
pembuangan. Selanjutnya, solusi hidroksida didinginkan, dan aluminium
hidroksida dilarutkan presipitat sebagai putih solid halus.
Calcination (kalsinasi)
Kemudian dipanaskan sampai 1050 °C (dikalsinasi), aluminium hidroksida terurai
menjadi alumina, memancarkan uap air dalam proses:
2Al(OH)3 (s) Al2O3 (s) + 3H2O (g)
Dan dihasilkan aluminium oksida murni (Al2O3) yang selanjutnya menuju proses
peleburan dengan proses Hall-Héroult untuk menghasilkan material aluminium.
PROSES PELEBURAN ALUMINIUM
Dalam proses Hall-Heroult, aluminum oksida Al2O3 dilarutkan dalam lelehan
kriolit (Na3AlF6) dalam bejana baja berlapis grafit yang sekaligus berfungsi sebagai
katode (-). Sebagai anode (+) digunakan batang grafit.
Selanjutnya elektrolisis dilakukan pada suhu 950 oC. Dalam proses elektrolisis
dihasilkan aluminium di katode dan di anode terbentuk gas O2 dan CO2.
Reaksi yang terjadi:
Al2O3 Al3+ + 3O2-
Katode (-) : Al3+ + 3e- Al x 4
Anode (+) : 2O2- O2 + 4e- x 3
4Al3 + 6O2 4Al + 3O2
Lalu O2 bereaksi dengan C menjadi C02. Jadi hasil akhirnya adalah
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
3C(s) + 4Al3+ + 6O2- 4Al(l) + 3CO2 (s)
Aluminium yang terbentuk berupa zat cair dan terkumpul di dasar wadah lalu
dikeluarkan secara periodik ke dalam cetakan untuk mendapat aluminium batangan
(ingot). Jadi, selama elektrolisis, Anode grafit terus menerus dihabiskan karena
bereaksi dengan O2 sehingga harus diganti dari waktu ke waktu. Rata-rata Untuk
mendapat 1 Kg Al dihabiskan 0,44 kg anode grafit.
5. Sebutkan sifat-sifat dari logam alumunium, kuningan, magnesium, nikel, seng dan
timah?
Jawab:
Alumunium : Warna biru putih, sifatnya dapat ditempa, liat, bobot ringan,
penghantar panas dan listrik yang baik, mampu dituang. Alumunium
digunakan untuk membuat peralatan masak, elektronik, industri mobil, dan
pesawat terbang
Kuningan : Kuningan adalah paduan logam tembaga dan logam seng dengan
kadar tembaga antara 60-96 % berat. Dalam perdagangan dikenal 2 jenis
kuningan, yaitu :
Kawat kuningan (brass wire) kadar tembaga antara 62-95 % berat
Pipa kuningan (seamless brass tube) kadar tembaga antara 60-90 %
Magnesium : Magnesium merupakan logam yang ringan, putih keperak-
perakan dan cukup kuat. Ia mudah ternoda di udara, dan magnesium yang
terbelah-belah secara halus dapat dengan mudah terbakar di udara dan
mengeluarkan lidah api putih yang menakjubkan.
Nikel: Nikel bisa digunakan untuk menghasilkan magnet permanen karena
sifat ferromagnetiknya. Paduan Ni-36% Fe (Invar) menunjukkan gejala tanpa
ekspansi selama pemanasan; efek ini digunakan untuk menghasilkan material
komposit bimetal.
Seng : Seng adalah logam bukan besi kedua setelah tembaga yang diproduksi
secara besar yang mana lebih dari 75 % produk cetak tekan dari paduan seng.
Logam ini mempunyai kekuatan yang rendah dengan titik cair yang juga
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
rendah dan hampir tidak rusak di udara biasa. Dan dapat dipergunakan utnuk
pelapisan pada besi,bahan baterai kering dan untuk keperluan percetakkan.
Selain itu seng juga mudah dicetak dengn permukaan yang bersih dan
rata,daya tahan korosi yang tinggi serta biaya yang murah. Dikenal seng
komersial dengan 99,995 seng disebut spesial high grade. Untuk cetak tekan
diperlukan logam murni karena unsur-unsur timah,cadmium,dan tin dapat
menyebabkan kerusakkan pada cetakkan cacat sepuh.
Timah : Timbal apabila timbal terhirup atau tertelan oleh manusia dan di
dalam tubuh, ia akan beredar mengikuti aliran darah, diserap kembali di dalam
ginjal dan otak, dan disimpan di dalam tulang dan gigi. Manusia menyerap
timbal melalui udara, debu, air dan makanan.
6. Jelaskan 3 (tiga) macam logam paduan beserta kegunaannya ?
Jawab :
1. Tembaga dan Paduannya
Tembaga diperoleh dari bijih tembaga yang disebut chalcoporit. Chalcoporit
ini merupakan campuran Cu2S dan CuFeS2 dan terdapat dalam tambang-tambang
dibawah permukaan tanah.
Secara industry sebagian besar penggunaan tembaga dipakai untuk kawat
atau bahan penukar panas karena sifat tembaga yang mempunyai sifat hantaran
listrik dan panas yang baik. Tembaga ini jika dipadukan dengan logam lain akan
menghasilkan paduan yang banyak dibutuhkan oleh manusia. Dan yang paling
sering dipakai adalah campuran antara tembaga dan timah, mangan yang biasa
disebut perunggu digunakan untuk bagian-bagian mesin khusus dimana diperlukan
sifat-sifat yang luar biasa. Paduan antara tembaga dengan unsur-unsur lain dapat
membentuk paduan lain seperti:
1. Brons
Brons adalah paduan antara tembaga dengan timah dimana kandungan dari
timah kurang dari 15% karena mempunyai titik cair yang kurang baik maka brons
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
biasanya ditambah seng, fosfor, timbal dan sebagainya.
2.Kuningan
Kuningan adalah paduan antara tembaga dan seng, dimana kandungan seng
sampai kira-kira 40%. Dalam ketahanan terhadap korosi dan aus kurang baik
dibanding brons tetapi kuningan mampu cornya lebih baik dan harganya lebih
murah.
3. Brons Alumunium
Brons alumunium ini adalah paduan dari tembaga dan alumunium dengan
tambahan nikel dan mangan. Kandungan alumunium 8-15,5%, nikel kurang
dari6,5% mangan kurang dari3,5% dan sisanya adalah tembaga.
Kegunaan paduan tembaga :
- digunakan untuk bagian-bagian mesin khusus dimana diperlukan sifat-sifat yang
luar biasa.
- Penggunaan tembaga dipakai untuk kawat atau bahan penukar panas karena sifat
tembaga yang mempunyai sifat hantaran listrik dan panas yang baik.
-
2. Seng dan Paduannya
Seng adalah logam bukan besi kedua setelah tembaga yang diproduksi
secara besar yang mana lebih dari 75% produk cetak tekan terdiri dari paduan seng.
Logam ini mempunyai kekuatan yang rendah dengan titik cair yang juga rendah dan
hamper tidak rusak diudara biasa. Dan dapat digunakan untuk pelapisan pada besi,
bahan baterai kering dan untuk keperluan percetakan.
Selain itu seng juga mudah dicetak dengan permukaan yang bersih dan rata,
daya tahan korosi yang tinggi serta biaya yang murah. Dikenal sengkomersial
dengan 99,995 seng disebut special highgrade. Untuk cetak tekan diperlukan logam
murni karena unsure- unsur seperti timah, cadmium dan tin dapat menyebabkan
kerusakan pada cetakan cacat
sepuh.
Kegunaan Paduanseng: banyak digunakan dalam industry otomotif, mesincuci,
pembakar minyak. Lemari es, radio, gramafon,televise, mesin kantor dan sebagainya.
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
3. Magnesium dan Paduannya
Paduan magnesium (mg) merupakan logam yang paling ringan dalam hal berat
jenisnya. Magnesium mempunyai sifat yang cukup baik seperti alumunium, hanya
saja tidak tahan terhadap korosi. Magnesium tidak dapat dipakai pada suhu diatas
150°C karena kekuatannya akan berkurang dengan naiknya suhu. Sedangkan pada
suhu rendah kekuatan magnesium tetap tinggi. Magnesium dan paduannya lebih
mahal dari pada alumunium atau baja.
Kegunaan paduan magnesium : digunakan untuk industry pesawat terbang,
alatpotert, teropong, suku cadang mesin dan untuk peralatan mesin yang berputar
dengan cepat dimana diperlukan nilai inersia yang rendah.
7. Bagaimana pengaruh penambahan berbagai unsure pada paduan tembaga?
Jawab:
Pengaruh Unsur Paduan
Penambahan unsur paduan dilakukan untuk memperbaiki sifat dari tembaga
seperti yang dikehendaki. Sifat unsur paduan ini akan mempengaruhi kualitas dari
tembaga . Berikut beberapa pengaruh penambahan unsur paduan dalam tembaga
Tembaga (Cu) Penambahan unsur Cu akan memperbaiki kualitas pengerjaan ,Selain itu,
dengan atau tanpa paduan yang lain akan meningkatkan kekuatandan ketahanan korosinya
serta kekerasannya.
Silikon (Si) Pengaruh paling penting dalam penambahan Silikon adalah sifat
mampu cor.Dalam hal ini yang dapat diperbaiki adalah dengan cara mengurangi penyusutan coran
sampai satu setengah dari penyusutan, meningkatkan daya alirnya selain itu, paduan
Silikon akan meningkatkan ketahanan korosinya, baik ditambah unsurlain ataupun tidak.
Magnesium (Mg) Dipergunakan untuk meningkatkan daya tahan tembaga
Bila dipadukan dengan Silikon maka daya tahan karatnya semakin besar.
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
Besi (Fe) Penambahan Besi dimaksudkan untuk mengurangi penyusutan. Tetapi kandungan
Besi yang besar juga akan menyebabkan struktur butir yang kasar dan dalam hal ini dapat diperbaiki
dengan menambah sejumlah kecil Mn dan Cr.
Mangan (Mn)Penambahan Mangan akan meningkatkan daya tahan karat.
7. Cara pembuatan tembaga Blister?
Jawab :
“Chalcopiri”t adalah bijih tembaga, merupakan campuran antara Cu2 S dan
CuFeS2yang di peroleh dari hasil tambang di bawah permukaan tanah. Gambar
berikut adalah proses mebuat nya.
Alur proses yang ditunjukkan pada gambar diatas adalah dimulai dari bijih
chalcopirit, digiling dan dicampur dengan batu kapur serta bahan fluks silika. Setelah
tepung bijih dipekatkan, lalu dipanggang, sehingga terbentuk campuran FeS , FeO ,
SiO2 dan CuS , campuran inilah yang di sebut: “Kalsin”. Kalsin kemudian di lebur
dengan batu kapur sebagai fluks nya di dalam Dapur Reverberatory, tujuan nya untuk
melarutkan besi (Fe) di dalam terak, sisanya adalah Tembaga-Besi yang disebut
“matte” di tuangkan kedalam konverter.
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
Dengan menghembuskan udara kedalam konverter untuk selama 4 s/d 5 jam,
maka kotoran-kotoran teroksida dan besi akan membetuk terak yang pada saat-saat
tertentu, dikeluarkan dari konverter.
Karena panas oksidasi cukup tinggi, maka muatan akan tetap cair yang akhir
nya dapat merubah sulfida-tembaga menjadi oksida-tembaga atau yang dikenal
dengan nama: sulfat. Bila kemudian aliran udara dihentikan, maka oksida kupro akan
bereaksi dengan sulfida kupro yang akan membentuk tembaga blister dan dioksida
belerang. Tembaga blister dengan tingkat kemurnian antara 98 % s/d 99 % ini
kemudian dicor menjadi slab untuk kemudian di olah secara elektolitik menjadi
tembaga murni.
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
SOAL –SOAL BAB IV POLIMER
1. Jelaskan apa yang dimaksud bahan polimer dan sifat –sifat umumnya ?
Jawab :
Polimer merupakan makro molekul besar atau makromolekul yang tersusun oleh
unit-unit molekul sederhana yang tersusun secara berulang-ulang. Molekul sederhana
penyusun polimer dinamakan monomer. Monomer merupakan sebarang zat yang
dapat dikonversi menjadi suatu polimer. Sebagai contoh, etilen adalah monomer yang
dapat dipolimerisasi menjadi polietilen. Jika hanya ada beberapa unit monomer (3
hingga 9 monomer) yang tergabung bersama, maka polimer dengan berat molekul
kecil yang terbentuk, polimer hasil penyusunan beberapa monomer ini disebut
oligopolimer.
- Secara umum sifat-sifat dari bahan polimer adalah :
1. Pencetakan yang mudah. Pada temperature relative rendah, bahan dapat
dicetak dengan penyuntikan, penekanan, ekstrusi, dan seterusnya yang
menyebabkan ongkos pembuatan lebih rendah daripada untuk logam dan
keramik.
2. Sifat produk yang ringan dan kuat. Berat jenis polimer rendah dibandingkan
dengan logam dan keramik, yaitu berkisar 1,0 – 1,7 ; yang memungkinkan
membuat produk yang ringan dan kuat.
3. Kurang tahan terhadap panas. Hal ini sangat berbeda dengan logam dan
keramik, karena ketahanan panas bahan polimer tidak sekuat logam dan
keramik pada penggunaannya harus cukup diperhatikan.
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
4. Produk-produk dengan sifat yang cukup berbeda dapat tergantung pada cara
pembuatannya. Dengan mencampur zat pemplatis, pengisi, dan sebagainya.
Sifat – sifat dapat berubah dalam daerah yang luas. Misalnya plastic diperkuat
serat gelas (FRP = Fiberglass Reinforced Plastics)
5. Baik sekali dalam ketahanan air dan ketahanan zat kimia. Pemilihan bahan
yang baik akan menghasilkan produk yang mempunyai sifat-sifat baik sekali.
6. Banyak diantara polimer isolasi listrik yang baik. Polimer mungkin juga dibuat
konduktor dengan cara mencampurnya dengan serbuk logam, butiran karbon
dan lainnya.
7. Umumnya bahan polimer lebih murah.
8. Kekerasan permukaan yang sangat kurang. Bahan polimer yang keras ada,
tetapi masih jauh dibawah kekerasan logam dan keramik.
9. Kurang tahan terhadap pelarut. Umumnya larut dalam zat pelarut tertentu
kecuali beberapa bahan khusus. Jika tidak dapat larut, mudah retak karena
kontak yang terus menerus dengan pelarut dan disertai adanya tegangan.
10. Mudah termuati listrik secara elektrostatik, kecuali bahan yang khusus dibuat
agar menjadi hantaran listrik.
2. Jelaskan perbedaan polimer termoplastik dan polimer termosseting ?
Jawab :
Perbedaan polimer termoplastik dan polimer termosseting
- Polimer termosetting adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas.
Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak dapat meleleh. Sehingga tidak dapat
dibentuk ulang kembali. Susunan polimer ini bersifat permanen pada bentuk cetak
pertama kali (pada saat pembuatan). Bila polimer ini rusak/pecah, maka tidak
dapat disambung atau diperbaiki lagi. Polimer ini terdiri dari molekul rantai lurus
dengan ikatan yang kuat antar sesamanya.
Sifat polimer termoseting sebagai berikut :
Ketika dipanaskan pada tahap awal, termoset melunak dan mampu mengalir di
dalam cetakan.
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
Tapi pada temperatur yang tinggi, terjadi reaksi kimia yang mengeraskan
material sehingga akhirnya menjadi padatan yang tidak mampu lebur kembali
(infusible solid).
Jika dipanaskan ulang, tidak mampu melunak kembali melainkan akan
terdegradasi menghasilkan arang.
Keras dan kaku (tidak fleksibel)
Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang).
Tidak dapat larut dalam pelarut apapun.
Tahan terhadap asam basa.
Mempunyai ikatan silang antar rantai molekul.
Polimer Termoplastik
Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap
panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan didinginkan
akan mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang kali, sehingga dapat dibentuk
ulang dalam berbagai bentuk melalui cetakan yang berbeda untuk mendapatkan
produk polimer yang baru. Polimer yang termasuk polimer termoplastik adalah jenis
polimer plastik. Jenis plastik ini tidak memiliki ikatan silang antar rantai polimernya,
melainkan dengan struktur molekul linear atau bercabang.
Sifat – sifat Termoplastik :
Berat molekul kecil
Tidak tahan terhadap panas.
Jika dipanaskan akan melunak.
Jika didinginkan akan mengeras.
Mudah untuk diregangkan.
Fleksibel.
Titik leleh rendah.
Dapat dibentuk ulang (daur ulang).
Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.
Memiliki struktur molekul linear/bercabang.
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
3. Berikan tiga contoh bahan polimer yang termasuk termoplastik dan thermosetting ?
Jawab :
- Contoh plastik termoplastik yaitu sebagai berikut :
Polietilena (PE)
Contohnya : Botol plastik, mainan, bahan cetakan, ember, drum, pipa
saluran isolasi kawat dan kabel, kantong plastik dan jas hujan.
Polivinilklorida (PVC)
Contohnya : Pipa air, pipa plastik, pipa kabel listrik, kulit sintetis, ubin
plastik, piringan hitam, bungkus makanan, sol sepatu, sarung tangan dan botol
detergen.
Polipropena (PP)
Contohnya : Karung, tali, botol minuman, serat, bak air, insulator, kursi
plastic, alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, pembungkus tekstil, dan
permadani.
Polistirena
Contohnya : Insulator, sol sepatu, penggaris, gantungan baju
- Contoh Dari Termosetting
Resin Urea formaldehid (Resin Amino)
Resin Urea formaldehid adalah hasil polimerisasi kondensasi urea
dengan formaldehid. Resin ini termasuk dalam kelas resin thermosetting
yang mempunyai sifat tahan terhadap asam ,basa , tidak dapat melarut dan
tidak dapat meleleh. Karena sifat-sifat tersebut, aplikasi resin urea-
formaldehid yang sangat luas sehingga industri urea-formaldehid
berkembang pesat. Resin urea ini dapat dicetak tekan, memiliki permukaan
yang keras dan mempunyai nilai dielektrik yang tinggi dan dapat diberi
berbagai warna. Contoh industri yang menggunakan industri formaldehid
adalah laminating, coating, tekstil resin finishing. Jenis resin ini banyak juga
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
digunakan untuk mencegah berkerut dan kusut nya kain katun dan untuk
mencegah menyusutnya kayu.
Fenol-formaldehida/bakelit (Resin Phenol)
Merupakan resin sintetik yang dibuat dengan mereaksikan
phenol denganformaldehida, wujud nya keras, kuat, awet dan dapat dicetak
pada berbegai kondisi.Bahan ini mempunyai daya tahan panas dan air yang
baik dan dapat diberi macam-macam warna,sering digunakan sebagai bahan
pelapis dan laminating, pengikat batu gerinda, pengikat logam ataugelas,
dapat dicetak menjadi kotak, isolator listrik, tutup botol dan tangkai pisau,
plastik yang digunakan untuk peralatan listrik seperti fitting lampu listrik,
steker listrik, peralatan fotografi, radio, perekat plywo.
Melamin-formaldehida.(Resin Amino)
Resin melamin-formaldehida diperkenalkan di Jerman oleh Henkel
pada tahun 1935. Resin ini termasuk dalam golongan resin amino yang
diproduksi melalui reaksi polikondensasi antara melamin dan formaldehida.
Dibandingkan dengan resin urea-formaldehida, resin ini mempunyai
kelebihan yakni transparan; kekerasan(hardeness) yang lebih baik; stabilitas
termal yang tinggi; tahan terhadap air, bahan kimia, dan goresan. Dari
kelebihan ini, penggunaan resin ini sangat luas, seperti pada industri perekat,
tekstil, laminasi, kertas, pelapisaan permukaan ( surface coatings) dan
sebagainya.
Polyesters
Poliester di industri digunakan dalam penguatan ban, tali, kain buat sabuk
mesin pengantar (konveyor), sabuk pengaman, kain berlapis dan penguatan
plastik dengan tingkat penyerapan energi yang tinggi.Serat-serat poliester
juga bisa dicampur dengan serat-serat katun, wol, rayon dan sutera. Sifat-
sifat serat poliester adalah sebagai berikut:
o Tahan kusut, baik untuk pakaian wanita maupun pria.
o Tahan cuci dan tidak kusut kalau dicuci.
o Lebih tahan sinar matahari dari pada nylon.
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
o Dapat ditekan dengan setrika panas (150° C), hingga terjadi lipatan
tetapi dapat dihilangkan dengan panas yang sama
4. Jelaskan cara pembuatan dan penggunaan bahan polimer poliestirena ?
Jawab :
- Pembuatan Polistirena
Polystyrene terbentuk dengan suatu reaksi polimerisasi adisi terhadap molekul stirena
sebagai monomer dengan melibatkan partikel cis 1-4 polibutadiena, melalui suatu
mekanisme yang disebut grafting. Grafting adalah mekanisme dimana rantai
polistirena terikat secara kimia terhadap rangka polibutadiena. Polimer yang
dihasilkan berwujud padatan yang berwarna putih dan bersifat thermoplastik.
Reaksi :
Tahap penyiapan bahan baku
a. Stirena
Stirena monomer sebagai bahan baku utama disimpan dalam bentuk cair dalam tangki
penyimpan (T-01) pada suhu 30oC dan tekanan 1 atm, dialirkan ke dalam mixer 1
(M-01) untuk dicampur dengan arus recycle dengan menggunakan pompa sentrifugal
P-01 dan selanjutnya dialirkan ke mixer 2 (M-02) yang sebelumnya dipanaskan
terlebih dahulu oleh pemanas HE-01.
b. Etil Benzena
Etil Benzena sebagai pelarut disimpan dalam bentuk cair dalam tangki penyimpan (T-
02) pada suhu 30oC dan tekanan 1 atm, dialirkan ke mixer 1(M-01) dengan
menggunakan pompa sentrifugal P-02 dan selanjutnya bersama stirena dan arus
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
recycle dialirkan ke mixer 2 (M-02) yang sebelumnya dipanaskan terlebih dahulu oleh
pemanas HE-01.
c. Cis 1-4 polibutadiena
Cis 1-4 polibutadiena yang disimpan dalam bentuk padat dalam gudang (G-01) pada
suhu 30oC dan 1 atm, diangkut dengan menggunakan bucket elevator BE-01 menuju
Hammer mill HM-01 untuk direduksi ukurannya dari 2,5 cm menjadi 10 μm,
kemudian polibutadiena yang tidak memenuhi syarat dan yang melebihi ukuran
dipisahkan di screner SC-01. Polibutadiena yang memenuhi syarat dikirim ke mixer 2
(M-02) dengan
menggunakan belt conveyor BC-01, sedangkan yang melebihi ukuran akan menjadi
limbah. Di mixer 2 (M-02) yang dilengkapi dengan pengaduk, polibutadiena
dicampur dengan bahan baku lainnya. Supaya polibutadiena terlarut sempurna, maka
mixer 2 (M-02) dioperasikan pada suhu 105oC dan tekanan 1 atm dengan waktu
tinggal 4,5 jam. (US Patent,1983)
2.Tahap Reaksi
Campuran stirena monomer, Etil Benzena, Polibutadiena dan inisiator Benzoil
Peroksida dimasukkan ke dalam reaktor (R-01) yang berupa tangki berpengaduk.
Reaksi yang terjadi adalah reaksi eksotermis sehingga diperlukan pendingin dengan
menggunakan jaket pendingin. Sebagai pendingin digunakan air yang masuk pada
suhu 30oC dan keluar pada suhu 45oC. Kondisi operasi dalam reaktor dipertahankan
pada suhu 137oC dan tekanan 1 atm selama 7,6 jam untuk mencapai konversi sebesar
85% (US Patent,1976).
3. Tahap Akhir
Produk yang keluar dari reaktor berbentuk slurry dengan menggunakan pompa
sentrifugal P-05 dialirkan ke devolatilizer yang dioperasikan pada suhu 150oC dan
tekanan vacuum 0,5 atm untuk memisahkan sisa pereaktan dengan produk High
Impact Polystyrene berdasarkan titik didihnya. Sisa pereaktan yang berupa Stirena
monomer, Etil Benzena dikondensasikan di kondensor (C-01) dan hasil kondensasi
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
direcycle kembali sebagai bahan baku Produk High Impact Polystyrene yang telah
terpisah dari sisa pereaktan dengan suhu 150oC didinginkan terlebih dahulu di cooler
(C-02) sampai suhu 30oC. Kemudian dimasukkan ke Rotary Dryer (RD) untuk
dikeringkan dengan efisiensi 72%. Selanjutnya dalam pellet mill (PM) strand
dipotong menjadi bentuk pellet, kemudian HIP akan di teruskan ke screner (SC-02)
untuk mendapatkan keseragaman ukuran dan selanjutnya HIP akan dimasukkan ke
dalam unit pengantongan pada gudang (G–03).
Kegunaan poliestirena
- Bahan pembuatan foam
- Bahan packaging pada industri makanan
- Bahan pengerat pada kertas
- Bahan pembuatan piringan CD.
-
5. Jelaskan cara pembuatan dan penggunaan bahan polimer polivinikolrida ?
Jawab :
- Pembuatan PVC
PVC dihasilkan dari dua jenis bahan baku utama: minyak bumi dan garam dapur
(NaCl). Minyak bumi diolah melalui proses pemecahan molekul yang disebut
cracking menjadi berbagai macam zat, termasuk etilena ( C2H4 ), sementara garam
dapur diolah melalui proses elektrolisa menjadi natrium hidroksida (NaOH) dan gas
klor (Cl2). Etilena kemudian direaksikan dengan gas klor menghasilkan etilena
diklorida (CH2Cl-CH2Cl). Proses cracking/pemecahan molekul etilena diklorida
menghasilkan gas vinil klorida (CHCl=CH2) dan asam klorida (HCl). Akhirnya,
melalui proses polimerisasi (penggabungan molekul yang disebut monomer, dalam
hal ini vinil klorida) dihasilkan molekul raksasa dengan rantai panjang (polimer):
polivinil klorida (PVC), yang berupa bubuk halus berwarna putih. Masih diperlukan
satu langkah lagi untuk mengubah resin PVC menjadi berbagai produk akhir yang
bermanfaat.
Penampakan resin PVC sangat mirip dengan tepung terigu. Dan resin PVC memang
dapat dianalogikan seperti tepung terigu: keduanya tidak dapat digunakan dalam
bentuk aslinya. Seperti halnya tepung terigu yang harus diolah dengan mencampurkan
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
berbagai kandungan lain hingga menjadi kue tart dan berbagai jenis roti yang
menarik, resin PVC juga harus diolah dengan mencampurkan berbagai jenis zat aditif
hingga dapat menjadi berbagai jenis produk yang berguna dalam kehidupan sehari-
hari.
Klik untuk memperbesar
a. Produksi klorin
Garam (natrium klorida) yang diperoleh dari laut kering prasejarah dilarutkan dalam
air untuk membentuk solusi yang disebut air garam. Solusi ini ditempatkan dalam
sebuah sel dan sebuah arus listrik yang melewatinya.gelembung gas Klorin off di
salah satu bagian dari sel dan logam natrium diproduksi di lain. natrium bereaksi
dengan air untuk membentuk soda kaustik (sodium hidroksida) dan gas
hidrogen. Kedua yang memiliki kegunaan komersial penting.
Generasi gas klorin melibatkan merkuri logam cair (senyawa-senyawa yang beracun)
dan dapat menyebabkan efek buruk pada lingkungan. Salah satu contoh seperti itu di
tahun 1950-an di Jepang di Teluk Minamata di mana melarikan diri dan
terkontaminasi merkuri ikan dan memasuki rantai makanan yang menyebabkan
kematian banyak penduduk lokal. Oleh karena itu tanaman industri sangat berhati-hati
dalam mencegah merkuri dari melarikan diri namun selalu ada beberapa merkuri yang
hilang mengapa metode baru untuk membuat klorin sekarang digunakan. Metode baru
ini melibatkan diafragma asbes di sel yang berpori dan memungkinkan arus listrik
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
untuk mengalir serta menolak korosi dari klorin dan soda kaustik.Metode ini lebih
aman karena tidak ada asbes hilang dan ketika diafragma diganti dapat dibuang secara
aman dan mudah. Namun, satu kejatuhan dari metode ini adalah bahwa ia membentuk
lebih encer larutan soda kaustik sehingga memerlukan uap pemanasan untuk
menghilangkan kelebihan air dan membuatnya lebih terkonsentrasi sebelum dapat
dijual di untuk penggunaan komersial.
Pembuatan akun PVC 30% dari klorin yang dihasilkan industri. Kehadiran klorin
membuat PVC kompatibel dengan berbagai bahan lain yang membuat PVC sangat
fleksibel. Juga, klorin membuat flame retardant PVC dan memungkinkan PVC harus
dibedakan ketika menyortir plastik untuk didaur ulang. Namun klorin itu sendiri
sangat korosif dan adalah gas mematikan.Hal ini berbahaya untuk menangani dan
orang tewas dalam insiden industri yang melibatkan klorin. langkah-langkah
keamanan yang ketat karena itu diambil di mana klorin yang bersangkutan termasuk
dalam pengangkutan kimia ini
b. Produksi Ethylen
Ethylene berasal dari minyak atau gas alam yang halus dan 'retak' dengan
memanaskan etana, propana atau butana atau naptha dari minyak. Misalnya proses
pemecahan untuk metana dapat hadir sebagai berikut:
2CH 4 --> C 2 H 2 + 3H 2
Hasil dari proses ini termasuk hidrogen dapat dibakar untuk menyediakan energi dan
propylene yang direklamasi seperti yang berharga. Merupakan hasil reaksi yang mudah
terbakar tetapi tidak beracun atau menyebabkan kanker.
c. Produksi PVC
Ethylene dan klorin yang dikombinasikan untuk membentuk dichloride, ethylene cair
(i) yang kemudian dipanaskan untuk memberikan vinil klorida (ii) yang kemudian
disuling off dan memberikan gas hidrogen klorida;
H 2 C = CH 2 + ClH 2 C-CH 2 Cl --> H 2 C = CHCl + HCl (I) (ii)
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
Reaksi samping juga terjadi untuk membentuk senyawa organoklorin beberapa yang d
ikumpulkan karena mereka memiliki penggunaan komersial. Sisanya oleh-produk
yang dibakar untuk merebut kembali klorida hidrogen, yang dapat didaur ulang dan
bereaksi dengan ethylene dichloride lebih untuk membentuk etilen baru.
Vinyl chloride gas kurang berbahaya daripada klorin Namun kanker hati
angiosarcoma disebut telah dikaitkan dengan orang-orang yang bekerja dengan vinil
klorida. Pekerja yang terpapar itu sekarang dilindungi dan kebocoran dan kerugian gas
vinil klorida dalam tanaman menurun ke minimum mutlak dan jejak sisa dalam produk
PVC dikeluarkan sejauh mungkin. Perbaikan ini memastikan bahwa masyarakat umum
tanpa resiko sama sekali dari kimia ini.
Tekanan diterapkan pada vinil klorida (terdispersi dalam air sebagai suspensi atau
emulsi) di ruang tekanan tinggi pada suhu 50-70 ° C. Peran air adalah untuk
menghapus dan mengontrol panas yang dilepaskan dalam proses polimerisasi. PVC
bentuk partikel kecil yang tumbuh dan ketika mereka mencapai ukuran yang
diinginkan reaksi dihentikan dan setiap vinil klorida tidak bereaksi disuling off dan
digunakan kembali. PVC dipisahkan off dan dikeringkan untuk membentuk serbuk
putih.
- Pemrosesan Menjadi Produk Akhir
Satu tahap penting lagi sebelum resin PVC bisa ditransformasikan menjadi berbagai
produk akhir adalah pembuatan compound/adonan (compounding). Compound adalah
resin PVC yang telah dicampur dengan berbagai aditif yang masing-masing memiliki
fungsi tertentu, sehingga siap untuk diproses menjadi produk jadi dengan sifat-sifat
yang diinginkan. Sifat-sifat yang dituju meliputi warna, kefleksibelan bahan, ketahanan
terhadap sinar ultra violet (bahan polimer/plastik cenderung rusak jika terpapar oleh
sinar ultra violet yang terdapat pada cahaya matahari), kekuatan mekanik transparansi,
dan lain-lain. PVC dapat direkayasa hingga bersifat keras untuk aplikasi-aplikasi seperti
pipa dan botol plastik, lentur dan tahan gesek seperti pada produk sol sepatu, hingga
bersifat fleksibel/lentur dan relatif tipis seperti aplikasi untuk wall paper dan kulit
imitasi. PVC dapat juga direkayasa sehingga tahan panas dan tahan cuaca untuk
penggunaan di alam terbuka. Dengan segala keluwesannya, PVC cocok untuk jenis
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
produk yang nyaris tak terbatas dan setiap compound PVC dibuat untuk memenuhi
kriteria suatu produk akhir tertentu.
Compound PVC kemudian dapat diproses dengan berbagai cara untuk memenuhi
ratusan
- Kegunaan polivinil klorida
polivinil klorida banyak dipergunakan untuk untuk membuat pipa, selang keras,
lapisan lantai, piringan hitam, dan lain-lain.
6. Jelaskan fungsi penambahan aditif pada pembuatan polimer ?
Jawab :
Berdasarkan fungsinya, bahan tambahan atau zat aditif polimer dapat dikelompokkan
menjadi :
1. bahan pelunak (plasticizer);
2. bahan penyetabil (stabilizer);
3. bahan pengisi (filler);
4. pewarna (colorant).
1. Plasticizer, fungsinya untuk mengubah sifat mekanik polimer, Semakin tinggi
modulus young maka akan semakin kaku, karena itu ditambahkan plastisizer untuk
menurunkan kakauan dan temperatur transisi glass (Tg).
2. Stabillizer, berfungsi untuk mempertahankan produk plastik dari kerusakan, baik
selama proses, dalam penyimpanan, maupun aplikasi produk.
Ada 3 jenis bahan penyetabil yaitu:
· penyetabil panas (heat stabilizer), menghambat degradasi thermal, energi
(panas) yang terserap dapat memicu radikal bebas yang dapat menimbulkan reaksi
oksigen dan membentuk senyawa karbonil, hal ini yang dapat menimbulkan warna
kuning atau kecoklat-cokltan pada produk akhir.
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
· penyetabil terhadap sinar ultra violet (UV stabilizer), matahari memiliki panjang
gelombang sampai di permukaan bumi sekitar 3000-4000 A, hal ini dapat
memecahkan senyawa kimia terutama senyawa organik.
· dan antioksidan, mengurangi krusakan produk dari peroses oksidasi yang dapat
memutuskan rantai polimer. Tanda yang terlihat apabila produk plastik telah
teroksidasi adalah:
- polimer menjadi rapuh
- kecepatan alir polimer tidak stabil dan cenderung menjadi lebih tinggi.
- sifat kuat tariknya berkurang
- terjadi retak-retak pada permukaan produk
- terjadi perubahan warna
3. Filler, menurut fungsi dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
· Dapat memperkuat polimer dan meningkatkan sifat mekanik.
· Digunakan untuk mengisi ruang dan mengurangi jumlah resin yang digunakan
dalam proses produksi (hemat resin).
· Meningkatkan slektivitas listrik.
4. Colorant, berfungsi untuk meningkatkan penampilan dan memperbaiki sifat
tertentu dari bahan plastik. Pertimbangan yang perlu diambil dalam memilih warna
yang sesuai
7. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis aditif yang sering digunakan pada pembuatan
polimer. ?
Jawab :
Beberapa jenis zat aditif yang ditambahkan pada suatu plastik antara lain yaitu:
1. Plasticizer (pemlastis) yang digunakan untuk membantu proses melancarkan
proses dan membuat polimer plastik menjadi lentur.
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
2. Stabilizer digunakan untuk mencegah terurainya polimer apabila terkena panas
atau sinar UV.
3. Antioksidan digunakan untuk mencegah proses oksidasi yang tidak diinginkan.
4. Slip dan antistatic additive. Slip additive berfungsi untuk mengurangi pergesekan
pada permukaan plastik dan untuk meningkatkan sifat dari produk akhir.
Sedangkan antistatic additive berfungsi menurunkan daya hantar listrik dari
plastik. Kedua jenis bahan ini biasanya digunakan bersamaan.
5. Coloring agent digunakan untuk mewarnai bahan plastik.
8. Jelaskan perbedaan dyes dan pigmen pada pembuatan polimer ?
Jawab :
Dyes, bahan ini larut dalam bahan plastik sehingga menjadi satu sistem dan
terdispersi secara merata setelah melalui proses pencampuran. Dyes mempunyai
light fastness dan ketahanan panas kurang baik dan dapat mengalami migrasi
(bergerak ke permukaan) sehingga mengurangi daya tarik dan kadang-kadang
dapat meracuni kulit. Penggunaan dyes dalam plastik jumlahnya terbatas.
Pigment, bahan ini tidak larut dalam bahan plastik tetapi hanya terdispersi diantara
rantai molekul bahan plastik tersebut. Pencampuran bahan tersebut dengan bahan
plastik kadang-kadang memerlukan teknologi dan peralatan khusus. Derajat
dispersi pigmen dalam bahan plastik tergantung pada suhu, waktu pencampuran
dan alat pencampur serta ukuran partikel pigmen dan berat molekul bahan plastik.
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
SOAL-SOAL BAB 5 KERAMIK
PERTANYAAAN
1. Sebutkan sifat-sifat bahan keramik !
2. Sebutkan bahan-bahan utama pembentuk keramik dan jelaskan fungsinya masing-
masing !
3. Jelaskan perbedaan keramik putih dengan porselen !
4. Apa yang dimaksud dengan refraktori dan berikan contoh !
5. Jelaskan fungsi email dan berikan 3 (tiga) contoh !
JAWAB :
1. Sifat-sifat bahan keramik
RumusKaolinit Feldspar Pasir dan flin
Al2O3.2SiO2.2H2O K2O.Al2O3.6SiO2 SiO2
Plastisitas Plastik Non plastik Non plastik
Fusibilitas ( keleburan ) Refraktori* Perekat mudah lebur Refraktori*
Titik cair 17850 C 11500 C 17100 C
Ciut pada pembakaran Sangat cuit Lebur Tidak ciut
- Tidak melebur pada suhu tertinggi api batubara ( 14000 C )
2. Bahan utama pembentuk keramik dan fungsinya
Lempung ( clay mineral )
Perbedaan kandungan tanah liat memberikan sifat yang berbeda-beda. Sifat tanah
liatyang penting untuk pembuatan keramik :
Plastisitas : kemampuan untuk dibentuk tanpa mudah retak
Fusibilitas : kemampuan untuk dilebur
Feldspar : berfungsi sebagai pemberi sifat fluks dalam formulasi keramik
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
Pasir atau flin berfungsi sebagai bahan pengikat dan berguna untuk
menurunkan temperatur pembakaran
3. Perbedaan keramik putih dan porselen
- Keramik putih adalah nama umum yang diberikan untuk sejenis produk keramik yang
biasanya berwarna putih dan mempunyai tekstur ( jaringan ) halus. Keramik ini dibuat
dari bahan dasar lempung kualitas terpilih dan fluks dalam jumlah bervariasi yang
dipanaskan pada suhu cukup tinggi ( 1200 sampai 15000C ) di dalam tanur ( kiln ).
- Porselen adalah keramik vitrifikasi translusen dengan glasir sedang dan tahan
terhadap abrasi pada tingkat maksimum.
4. Refraktori secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu bahan tahan terhadap suhu
tinggi yang berbentuk bata dan bubuk (powder), sedangkan refraktori menurut ilmu
material adalah bahan anorganik yang tidak meleleh atau melebur pada suhu tinggi,
sering juga disebut high temperature material. Dalam industri, refraktori merupakan
bahan anorganik dalam konstruksi peralatan yang digunakan untuk memanaskan,
membakar, atau melebur bahan industri.
- Contoh dari refraktori
1. Refraktori semen tahan api
2. Refraktori alumina tinggi
3. Refraktori batu bata silika
4. Refraktori magnesit
5. Refraktori khromit
- Refraktori Khrom- magnesit, yang biasanya mengandung 15-35 persen Cr2O3 dan
42-50 persen MgO
- Refraktori Magnesit-khromit, yang mengandung paling sedikit 60 persen
MgO dan 8-18 persen Cr2O3
6. Refraktori zirkonia
7. Refraktori oksida (Alumina)
8. Refraktori monolitik
Soal-soal Modul Bahan konstruksi kimia Chemical Engineering
Department Politeknik Negeri Sriwijaya
5. Fungsi email adalah sebagai bahan dekorasi yang indah, penggunaan dalan suku-suku
pipa, perabotan rumah tangga, peralatan industri, baja berlapis email kaca untuk
penggunaan di bidang kimia, dipakai di bidang lampu elektro-luminisensi dan dalam
industri kendaraan bermotor.
- Contoh dari email : emas, perak dan tembaga