materi BKK

37
BESI & PADUANNYA

description

materi kuliah bahan konstruksi kimia

Transcript of materi BKK

BESI & PADUANNYA

Bab 1 : Jenis , Sifat-sifat besi & paduannya Bab 2 : Komposisi & diagram fasa besi Bab 3 : Perlakuan panas & dingin logam besi Bab 4 : Jenis , Sifat-sifat bukan besi & paduannya Bab 5 : keramik

BAB 1 Jenis , Sifat-sifat besi & paduannya

Bab 1 BESI & PADUANNYA

A. Pendahuluan : 1. pengertian bahan 2. perkembangan bahan

B. Jenis dan pemakaian bahan 1. jenis bahan konstruksi kimia2. pemakaian & fungsi bahan

C. Kreteria pemilihan & sifat-sifat umum bahan1. kreteria pemilihan bahan konstruksi kimia 2. sifat-sifat umum bahan konstruksi kimia

A. PENDAHULUAN

A.1. Pengertian bahan.Material atau bahan adalah zat atau benda

yang dari mana sesuatu dapat dibuat darinya, atau barang yang dibutuhkan untuk membuat

sesuatu Bahan kadangkala digunakan untuk

menunjuk ke pakaian atau kain

Material adalah sebuah masukan dalam produksi, sebagai bahan mentah - yang belum diproses, tetapi kadang kala telah diproses sebelum digunakan untuk proses produksi lebih lanjut. Umumnya, dalam masyarakat teknologi maju, material adalah bahan konsumen yang belum selesai.

Bahan-bahan adalah benda yang sifat-sifatnya yang khas

dimanfaatkan dalam bangunan, mesin, peralatan atau

produk. Termasuk didalamnya : logam, keramik, semi

konduktor, polimer, gelas, dielektrik, serat, kayu, pasir, batu,

berbagai komposit.

Produksi & pemrosesan bahan-bahan tersebut menjadi barang jadi yang digunakan manusia mengikuti siklus

bahan mulai dari ekstraksi, pembuatan sampai pelapukan.

Bahan mentah diambil dari bumi melalui penambangan, pengeboran, penggalian kemudian diolah menjadi bahan baku seperti : balok logam, batu belah, bahan petrokimia, kayu gelondongan dan kemudian diolah menjadi bahan

jadi.

Top Mountain Removal

Strip Mining

A.2. Perkembangan bahan. Bahan konstruksi yang digunakan hingga akhir abad 19 masih sederhana dan terdiri dari kayu, kulit, besi cor, besi tempa, kuningan, perunggu. Proses pemberian bentukpun sederhana dan tradisional, rancangan pada masa itu masih coba coba dan merupakan pengalaman.

Pada abad 20 terjadi perubahan ; -kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan,

-tekanan pelestarian sumber daya alam, -desakan persaingan perdagangan,

- pengaruh peningkatan penerapan peraturan dan

- rumitnya bahan-bahan modern,

tak memungkinkan kita bekerja sendiri-sendiri.

Rancangan masa kini merupakan usaha kerja sama yang erat antara beberapa ahli yang menyumbangkan pengalaman dan keahliannya khususnya kerja sama antara perancang dan ahli bahan. Perancang bertanggung jawab atas geometri rancangan sedangkan ahli bahan atas pemilihan dan cara produksi. Rancangan akhir merupakan kesepakatan antara harga dan kemungkinan kegagalan.

Kehandalan suatu konstruksi atau mesin tergantung pada kehandalan komponen terlemah, yaitu yang gagal terdahulu.

Kegagalan dapat disebabkan oleh : - ketidak mampuan menentukan harga saing- salah dalam pengukuran

- ketidak mampuan menilai pengaruh lingkungan- kurangnya pengetahuan tentang pengaruh suhu- teknik pembuatan yang lemah.

Bahan masa kini, khususnya logam semakin canggih dan

rumit pembuatannya. Pada jaman dulu :

- mesin berjalan sangat lambat- logam yang ada sangat rendah kekuatan- ukuran komponen lebih besar- kekakuan tidak menjadi masalah

Sekarang diperlukan bahan dengan kekuatan dan fisik

yang tinggi.

Tetapi berdasarkan pertimbangan ekonomi dan bahan berkekuatan tinggi yang mahal, harga harus digunakan seefisien mungkin sesuai dengan kekuatannya.Sebagai langkah awal perancangan diperlukan kejelasan mengenai fungsi lengkap komponen. Keritis tidaknya komponen dinilai atas dasar kerugian yang timbul bila terjadi kegagalan, perlu juga diketahui tentang keterbatasan proses produksi yang digunakan & aspek komersialnya.

Setiap ahli perancang harus memahami masalah yang

dihadapi ahli bahan pada waktu memilih bahan dan penentuan proses pembentukan komponen. Desain merupakan proses berulang tak henti ketika dihasilkan suatu komponen dengan daya guna yang memadai.

Ahli rancang hendaknya mempunyai pengertan dasar tentang : - asal usul kekuatan atau kelemahan bahan, - sifat penentu dalam rancangan, - cara pengujian agar mutu produk terjamin, - daya guna logam selama pemakaian - faktor ekonomi yang perlu diperhatikan pada pemiliham

logam - serta urutan pemrosesannya sehingga kerjasama dengan ahli bahan akan mudah

terjalinuntuk menghasilkan produk yang handal.

A. Pendahuluan : 1. pengertian bahan 2. perkembangan bahan

B. Jenis dan pemakaian bahan 1. jenis bahan konstruksi kimia2. pemakaian & fungsi bahan

C. Kreteria pemilihan & sifat-sifat umum bahan1. kreterian pemilihan bahan konstruksi kimia 2. sifat-sifat umum bahan konstruksi kimia

D. Spesifikasi, nama dagang dan harga bahan.

B. JENIS & PEMAKAIAN BAHAN

B.1. Jenis bahan konstruksi kimia. Bahan dapat dibagi dalam tiga golongan

besar :a. logamb. polimer atau plastikc. keramik.

a. Logam

Logam memiliki ciri-ciri : - daya hantar panas tinggi - daya hantar listrik tinggi- kedap cahaya - dapat dipoles sampai mengkilap- dapat diubah bentuknya sesuai fungsi dan kegunaan - modulus logam sangat besar dan tinggi

Logam yang dapat diubah bentuk karena didalam logam

terdapat elektron yang terdislokasi sehingga dapat memindahkan muatan listrik & energi termal.Kedap cahaya disebabkan ketanggapan elektron yang terdislokasi terhadap getaran elektromagnet pada

frekuensi tinggi. Modulus logam tinggi sehingga logam memiliki

ketahananyang tinggi atau sukar dibengkokkan.

Logam terbagi atas :- logam besi (ferroses) contohnya : baja, besi tuang, baja paduan.- logam bukan besi (non ferroses) contohnya : dural, kuningan, monel & solder.

Proses Pembuatan Baja Baja merupakan paduan antara besi dengan

elemen lain sehingga dicapai sifat-sifat yang diinginkan. Yang dimaksud dengan paduan adalah larutan padat yang homogen antara besi dengan elemen-elemen lain yang dibutuhkan.

Baja dapat diolah dan dibentuk secara mekanis menjadi pelat, pipa, batangan, profil, dll.

Baja dibuat dari bijih besi yang direduksi dengan kokas,udara

panas, reduksi berjalan dalam fasa cair, yang dilakukan dalam tanur tinggi, mengandung C, P, S, Mn, Si yang

punya pengaruh pada sifat mekanis baja.

Proses pembuatan baja dapat dilakukan dengan cara : a. Proses Bessemer b. Proses Thomas c. Proses Martin.

Pembagian baja atas dasar kadar C sbb :- baja tuang : 0,15 % - 0,35 %- baja konstruksi : 0,0 % - 0,30 %- baja mesin : 0,30 % - 0,60 %

Pembagian besi tuang secara sederhana sbb :- besi tuang : 2,4 % - 4 % kadar C- besi tuang abu-abu, mengandung grafit pengisi celah atom - besi tuang putih (sementit)

Kadar karbon yang terdapat di dalam baja akan mempengaruhi kuat tarik, kekerasan dan keuletan baja. Semakin tinggi kadar karbonnya, maka kuat tarik dan kekerasan baja semakin meningkat tetapi keuletannya cenderung turun

Pembagian baja paduan (alloy) atau stainlessteel : - baja paduan rendah- baja paduan tinggi yang mengandung Cr tinggi, bila dioksidasi menjadi Cr2O3 yang menutupi permukaan & menghalangi oksidasi selanjutnya.

B.2. Pemakaian & fungsi bahan. Logam, polimer & keramik banyak digunakan dalam kehidupan sebagai berikut. Logam : - untuk membuat peralatan dapur spt ; panci, sendok, garpu- baja ringan digunakan dalam pembuatan jembatan misalnya, jembatan - besi tuang, baja galvanisasi, tembaga, kuningan, kuningan aluminium, campuran tembaga nikel & besi, titanium. Bahan ini digunakan utk sistem pipa alir & katupnya.

- aluminium nikel untuk baling-baling kapal sehingga tahan korosi. bahan lain yang dapat digunakan adalah besi tuang, perunggu manganan, perunggu manganan nikel, perunggu aluminium nikel.

A. Pendahuluan : 1. pengertian bahan 2. perkembangan bahan

B. Jenis dan pemakaian bahan 1. jenis bahan konstruksi kimia2. pemakaian & fungsi bahan

C. Kreteria pemilihan & sifat-sifat umum bahan1. kreterian pemilihan bahan konstruksi kimia 2. sifat-sifat umum bahan konstruksi kimia

D. Spesifikasi, nama dagang dan harga bahan.

C. Kreteria pemilihan & sifat-sifat umum bahan

C.1. Kreteria pemilihan bahan konstruksi kimia Perancang memilih bahan-bahan untuk dijadikan komponen

atau struktur harus mempertimbangkan faktor lain misalnya, ketahanan terhadap korosi. Perancangan dalam rekayasa harus melalui kompromi sehingga bisa didapat produk yang

cukup kuat, mudah dibuat dan tidak mahal. Maka kreteria

diperlukan. Kreteria pemilihan bahan konstruksi kimia dibagi tiga :

a. biayab. ketersediaan c. sifat-sifat umum bahan.

a. Biaya

Yang termasuk dalam hal biaya adalah :- biaya banyaknya bahan mentah yang digunakan untuk menghasilkan produk atau biaya kuantitas. - biaya produksi, termasuk diantaranya biaya

kemampuan di las, dibentuk dan diproses secara

mesin maupun tradisional. - umur pelayanan yan g diharapkan.

b. Ketersediaan

Yang dimaksud ketersediaan disini adalah : - tersedianya peralatan untuk pabrikasi- tersedianya bahan baku dilingkungan sekitar yang cukup dekat, sehingga tidak perlu mendatangkan bahan dari tempat lain.

c. sifat-sifat umum bahan konstruksi kimia

Yang dimaksud sifat-sifat umum bahan ialah : - sifat mekanik- sifat thermal- sifat listrik

Sifat mekanikal, meliputi kekuatan tarik dan tekan, elastisitas, kekuatan kejut, dll

Sifat termal, meliputi konduktivitas panas, temperatur kerja maksimum, koefisien ekspansi termal, difusivitas termal, dll

Sifat listrik dan magnetik, meliputi konduktivitas listrik, dielektrika, magnetisasi, dll

TUGAS 1 BKK : cari di internet ato buku lain

1. Kreteria pemilihan bahan konstruksi kimia dibagi tiga :

a. biayab. ketersediaan c. sifat-sifat umum bahan.

2. Sifat-sifat umum bahan ialah :

- sifat mekanik- sifat thermal- sifat listrik

3. Juga tentang :a . Material teknikb . Sifat-sifat bahanc. Beberapa material penting 4. perhitungan distribusi fasa menggunakan

hukum LeverDibawa minggu depan diketik lalu di klip Aptuyu