PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …
Transcript of PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …
i
PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA
MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR KD 3.7 TENTANG
MEMAHAMI TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN JASA,
DAGANG DAN MANUFAKTUR DI SMK BOPKRI 1
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
YOHANA VENINSIA JELITA
161334025
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA
MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR KD 3.7 TENTANG
MEMAHAMI TRNSAKSI BISNIS PERUSAHAAN JASA,
DAGANG DAN MANUFAKTUR DI SMK BOPKRI 1
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
YOHANA VENINSIA JELITA
161334025
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
SKRIPSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh
harapannya pada Tuhan”
( Yeremia 17:7 )
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus atas segala penyertaan dan anugerah yang diberikan-Nya.
Kedua orang tua yang telah memberikan kasih sayang serta dukungan yang luar
biasa beserta keluarga yang telah memberikan dukungan.
Bapak Dr. Sebastianus Widarnarto P., S.Pd., M.Si., selaku dosen pembimbing.
Teman-teman seperjuangan.
Almamater, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
MOTTO
“Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat
kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan
kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu; mereka
berjalan dan tidak menjadi lelah”
( Yesaya 40:31 )
“Cobalah tidak untuk menjadi seseorang yang sukses, tetapi menjadi
seseorang yang bernilai”
( Albert Einstein )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRAK
PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO
PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR KD 3.7 TENTANG
MEMAHAMI TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN JASA, DAGANG DAN
MANUFAKTUR DI SMK BOPKRI 1 YOGYAKARTA
Yohana Veninsia Jelita
Universitas Sanata Dharma
2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pengembangan
assessment berbasis video pada KD 3.7 tentang memahami transaksi bisnis
perusahaan jasa, dagang dan manufaktur sebagai media pembelajaran di SMK
Bopkri 1 Yogyakarta.
Penelitian ini termasuk dalam Penelitian dan Pengembangan (Research and
Development (R&D) dengan mengacu pada model penelitian dari Borg & Gall yang
disederhanakan menjadi 5 langkah. Proses penelitian ini yaitu: (1) melakukan
penelitian dan mengumpulkan data, (2) melakukan perencanaan, (3) melakukan
pengembangan produk awal, (4) melakukan validasi, dan (5) melakukan uji coba
produk. Validasi dilakukan oleh ahli assessment, ahli media, ahli bahasa, ahli
praktisi pembelajaran Akuntansi. Uji coba skala besar sebanyak 14 siswa, semua
subjek uji coba adalah siswa kelas X Jurusan Akuntansi Keuangan dan Lembaga
(AKL) SMK Bopkri 1 Yogyakrta. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan
data dengan menggunakan instrumen berupa lembar penilaian untuk para ahli,
kuesioner (angket) untuk siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan assessment
berbasis video layak digunakan dalam pembelajaran. Hal ini ditunjukkan oleh hasil
penilaian pengembangan assessment berbasis video sebagai berikut: penilaian ahli
assessment mendapatkan rerata skor keseluruhan 3,50 dengan kategori ”Baik”, ahli
media mendapatkan rerata skor keseluruhan 4,05 dengan kategori “Baik”, ahli
bahasa mendapatkan rerata skor keseluruhan 4,67 dengan kategori “Sangat Baik”,
ahli praktisi mendapatkan rerata skor keseluruhan 4,00 dengan kategori “Baik”, uji
coba awal mendapatkan rerata skor keseluruhan 3,59 dengan kategori “Baik”.
Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa produk pengembangan assessment
berbasis video di SMK Bopkri 1 Yogyakarta “Baik” untuk digunakan dalam
pembelajaran khusunya untuk belajar mandiri peserta didik.
Kata Kunci: pengembangan assessment berbasis video, transaksi perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF ASSESSMENT-BASED VIDEO
ON THE BASIC ACCOUNTING COURSE ON BASIC COMPETENCE 3.7
TO IMPROVE STUDENTS’ UNDERSTANDING OF BUSINESS
TRANSACTIONS OF SERVICES, GOODS AND MANUFACTURING
AT SMK BOPKRI 1 YOGYAKARTA
Yohana Veninsia Jelita
Sanata Dharma University
2020
This research aimed to determine how to develop a Video-based Assessment
for Basic Competence 3.7 and 4.7 as the learning media to improve students’
understanding of business transactions of goods, services, and manufacturing at
SMK Bopkri 1 Yogyakarta.
This research is categorized as Research and Development (Research and
Development (R&D) based on Borg & Gall’s research model which issimplified
into 5 steps. The process of this research involves: (1) conducting research and
collecting data, (2) planning, (3) developing the initial product, (4) validation, and
(5) conducting a trial of the product. The product validation was done by the
assessment expert, media expert, language experts, expert practitioner in
Accounting. Large-scale trials involved 14 students, consisting of the tenth students
of of the Department of Financial and Managerial Accounting (AKL) at SMK
Bopkri 1 Yogyakarta. To collect the data, research instruments were used, namely
specialized assessment sheet for experts, a questionnaire (questionnaire) to the
students.
The results of this study show that the development of the video-based
assessmentis feasible to use in learning. This is indicated by the results of the
assessment of the video-based assessment as follows: based on the assessment
expert, the average overall score was 3.50 and categorized as ”Good”, the media
experts gave the average overall score of 4.05, categorized as “Good”, the
language expert gave the average overall score of 4.67, categorized as “Excellent”,
the expert practitioner gave the average overall score of 4.00 with the category of
“Good”. The preliminary field testing trial obtained the average overall score of
3,59 with the category of “Good”. Based on these results, it was concluded that the
product development of the video-based assessment in SMK Bopkri 1 Yogyakarta
is considered as “Good” to be used in learning, especially for students’
independent study.
Keywords: pengembangan assessment berbasis video, transaksi perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi
HALAMAN MOTTO ........................................................................................ vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ viii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIK .......................................................................... ix
ABSTRAK .......................................................................................................... x
ABSTRACT ......................................................................................................... xi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... xii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xv
DAFTAR TABEL............................................................................................. xix
DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xx
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xxi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Batasan Masalah..................................................................................... 6
C. Rumusan Masalah .................................................................................. 6
D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
BAB II KAJIAN TEORETIK .............................................................................. 9
A. Penilaian atau Assessment ...................................................................... 9
B. Penelitian dan Pengembangan (R&D) .................................................. 12
C. Pendidikan di Era Sekarang .................................................................. 19
D. Materi Transaksi Bisnis Perusahaan ..................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 25
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 25
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 26
1. Tempat Penelitian ........................................................................... 26
2. Waktu Penelitian ............................................................................ 26
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................. 26
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel .................................. 27
1. Populasi .......................................................................................... 27
2. Sampel ........................................................................................... 27
3. Teknik Penarikan Sampel ............................................................... 28
E. Operasionalisasi Variabel ..................................................................... 28
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 29
1. Kuesioner ....................................................................................... 29
G. Pengembangan Media Assessment ........................................................ 35
H. Analisis Pengembangan Produk ........................................................... 37
I. Teknik Analisis Data ............................................................................ 39
J. Rancangan Produk ................................................................................ 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
K. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 68
A. Hasil Penelitian .................................................................................... 68
1. Deskripsi Produk ............................................................................ 68
2. Analisis Data .................................................................................. 69
3. Pengembangan Produk ................................................................... 69
B. Pembahasan ......................................................................................... 73
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 77
A. Kesimpulan .......................................................................................... 77
B. Keterbatasan Pengembangan ................................................................ 78
C. Saran .................................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner untuk Validasi Produk oleh Ahli Assessment ...... 30
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner untuk Validasi Produk oleh Ahli Media ............. 31
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner untuk Validasi Produk oleh Ahli Bahasa ............ 32
Tabel 3.4 Kisi-kisi kuesioner untuk Validasi Produk oleh Praktisi ..................... 33
Tabel 3.5 Evaluasi atau tanggapan siswa ........................................................... 34
Tabel 3.6 Konversi Nilai Skala Lima Berdasarkan Penilaiaan Acuan Patokan
(PAP) ................................................................................................. 40
Tabel 3.7 Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif ...................... 41
Tabel 3.8 Data Hasil Penilaian Aspek Penyajian Oleh Ahli Assessment ............. 46
Tabel 3.9 Data Hasil Penilaian Aspek Organisasi Oleh Ahli Media 34 ............... 48
Tabel 3.10 Data Hasil Penilaian Aspek Tampilan Oleh Ahli Media .................. 48
Tabel 3.11 Data Hasil Penilaian Aspek Komunikatif Oleh Ahli Bahasa.............. 50
Tabel 3.12 Data Hasil Penilaian Aspek Kertebacaan Oleh Ahli Bahasa .............. 50
Tabel 3.13 Data Hasil Penilaian Aspek Lugas Oleh Ahli Bahasa ........................ 51
Tabel 3.14 Data Hasil Penilaian Oleh Ahli Praktisi ............................................ 52
Tabel 3.15 Data Hasil Penelitian Uji Awal Aspek Isi ......................................... 53
Tabel 3.16 Data Hasil Penelitian Uji Awal Aspek Media ................................... 54
Tabel 3.17 Data Hasil Validasi Ahli Assessment .....................................................55
Tabel 3.18 Data Hasil Validasi Ahli Media ........................................................ 58
Tabel 3.19 Data Hasil Validasi Ahli Bahasa ....................................................... 60
Tabel 3.20 Data Hasil Validasi Ahli Praktisi .................................................... 62
Tabel 3.21 Data Hasil Uji Coba Awal ............................................................... 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR BAGAN
Bagan 3. 1 Alur Pengembangan Media Pembelajaran berbasis Video ........... 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Hasil Validasi Ahli Assessment ........................................................ 55
Gambar 3.2 Hasil Validasi Ahli Media ................................................................ 59
Gambar 3.3 Hasil Validasi Ahli Bahasa ................................................................ 60
Gambar 3.4 Hasil Validasi Ahli Praktisi .............................................................. 62
Gambar 3.5 Hasil Uji Coba Awal ........................................................................ 66
Gambar 4.1 Scene Judul ...................................................................................... 71
Gambar 4.2 Scene Soal Latihan ........................................................................... 71
Gambar 4.3 Scene Contoh Soal ........................................................................... 72
Gambar 4.4 Scene Pembahasan ........................................................................... 72
Gambar 4.5 Scene Penjelasan Pengaruh Transaksi Bsinis .................................... 73
Gambar 4.6 Bagian Penutup ................................................................................. 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Validasi oleh Ahli Assessment .................................................. 83
Lampiran 2 Hasil Validasi oleh Ahli Media .......................................................... 86
Lampiran 3 Hasil Validasi oleh Ahli Bahasa ........................................................ 90
Lampiran 4 Hasil Validasi oleh Praktisi................................................................ 93
Lampiran 5 Kuesioner Peserta Didik .................................................................... 96
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................ 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada abad 21 saat ini dunia telah memasuki era revolusi industri 4.0.
Era revolusi industri 4.0 saat ini lebih mengutamakan suatu kemajuan
teknologi dalam penerapannya. Revolusi”industry”merupakan suatu bentuk
perubahan dalam bidang teknologi yang menyebabkan adanya perubahan
besar dalam berbagai bidang. Revolusi industri pertama kali muncul pada
tahun 1750. Revolusi indsutri 1.0 menyebabkan perubahan yang sangat
besar dalam bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan
teknologi serta memiliki dampak yang sangat besar terhadap kondisi sosial,
ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi industri 1.0 telah membawa
perubahan sejak ditemukannya mesin uap. Revolusi industri 2.0 dimulai
sejak pergantian perubahan mesin uap ke mesin yang menggunakan tenaga
listrik. Revolusi industri 3.0 sudah dimulai ketika proses produksi sudah
mampu menggunakan mesin yang bisa bergerak dan mengontrol, dan sejak
saat itu mulai digunakannya robot yang sederhana hingga pada saat
penggunaan komputer.
Pada era revolusi industri 4.0, teknologi telah menjadi basis dalam
kehidupan manusia. Tantangan utama yang dihadapi oleh suatu bangsa
harus dapat beradaptasi dengan ragam perubahan yang besar akibat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
digitaliasi dan otomasi adalah menyiapkan generasi milenial menjadi
angkatan kerja yang kompetitif dan produktif. Para ahli meyakini era ini
merupakan era dari revolusi industri 4.0, dikarenakan terdapat banyak
inovasi baru di industri ini, di antaranya Internet of Things (IoT), Big
Data, percetakan 3D, Artificial Intelligence (AI), kendaraan tanpa
pengemudi (self-driving vehichle), rekayasa genetika, robot dan mesin
pintar. Salah satu hal terbesar didalam revolusi industri 4.0 adalah
Internet of Things. Maka dari itu, saat ini sudah mulai banyak orang yang
ketergantungan dengan internet untuk membantu orang dalam memenuhi
kebutuhannya. Mulai dari memenuhi kebutuhan primer seseorang hingga
kelangsungan sebuah perusahaan.
Revolusi industri 4.0 telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan
baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni, dan bahkan sampai ke
dunia pendidikan. Di dunia pendidikan, era revolusi industri 4.0 akan
berdampak pada peran pendidiknya. Pendidik yang berprofesional sangat
berperan penting dalam pembelajaran sebagai kunci keberhasilan belajar
peserta didik dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Dalam hal ini,
dengan menambah kompetensi pendidik yang mendukung pengetahuan
untuk eksplorasi dan penciptaan melalui pembelajaran mandiri. Untuk itu
pendidikan yang bermutu merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi agar
dapat mengembangkan potensi peserta didik dalam rangka membentuk
karakter, kepribadian, memperluas pengetahuan dan keahliannya serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
menjadi pribadi yang mandiri dan dibekali budi pekerti agar dapat
menempatkan dirinya ditengah masyarakat dengan baik.
Dalam Rapat Kerja Nasional 2018, Sri Mulyani saat menjadi
‘Keynote Speaker’ mengatakan “Kemajuan suatu negara untuk mengejar
ketertinggalan sangat tergantung pada tiga faktor yakni pendidikan, kualitas
institusi dan kesediaan infrastruktur” (Ristekdikti, 2018). Dari pernyataan
di atas, dapat diketahui bahwa pendidikan menjadi hal yang paling utama
dalam kemajuan suatu negara. Selain itu, pendidikan sangatlah penting
untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam
meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas maka dibutuhkan pula
pendidikan yang berkulitas. Di Indonesia, terutama dalam bidang
pendidikan dituntut untuk mengikuti dan menyesuaikan perkembangan
zaman. Revolusi 4.0 sudah dapat terlihat dalam bidang pendidikan,
misalnya pengembangan metode pembelajaran dan model pembelajaran
yang menggunakan internet sebagai salah satu sumber untuk belajar dan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai fasilitas yang
lebih untuk memperlancar proses pembelajaran. Peran teknologi sangat
dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Pemerintah juga telah mengatur
kebutuhan tentang teknologi di dalam berbagai peraturan perundang-
undangan. Salah satunya tercantum dalam Permendiknas No 16 Tahun 2007
mengenai Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru,
Kompetensi Pedagogik guru SMA/SMK poin ke 5 mengatakan bahwa
“Guru SMA/SMK harus memanfaatkan teknologi informasi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
komunikasi untuk kepentingan pembelajaran”. Berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang telah diterbitkan oleh pemerintah, yang
menyatakan bahwa seorang pendidik dituntut untuk beradaptasi dengan
teknologi yang berkembang agar perangkat pembelajaran serta proses
belajar mengajar terkesan inovatif dan kreatif sehingga dapat
menumbuhkan rasa minat peserta didik dalam proses pembelajaran.
Assessment merupakan sebuah proses yang ditempuh dalam rangka
untuk membuat keputusan mengenai peserta didik, program, dan kebijakan
pendidikan. Assessment dalam pembelajaran memberikan umpan balik dan
memfasilitasi pendidik dalam melakukan penilaian serta memantau
perkembangan peserta didik sekaligus memperbaiki proses belajar dan
mengajar dalam suatu pembelajaran. Untuk memantau perkembangan
peserta didik, pendidik juga harus bisa melakukan sesuatu yang baru dalam
penilaian terhadap peserta didik. Melalui pengembangan assessment
berbasis video terhadap pembelajaran, pendidik dapat mengukur hasil
belajar atau ketercapaian kompetensi peserta didik yang sesuai dengan
indikator keterampilan proses yang akan diukur. Terkait dengan hal
tersebut, pengembangan assessment berbasis video dapat digunakan untuk
mengukur kompetensi siswa.
Keterampilan proses dimaksudkan untuk melatih dan
mengembangkan keterampilan intelektual atau kemampuan berpikir siswa,
juga keterampilan kognitif, manual, dan sosial (Rustaman, 2009). Dengan
pengembangan assessment berbasis video, dapat membawa suatu yang baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
dalam pembelajaran khusunya dalam penilaian. Tentunya, pengembangan
assessment berbasis video sangat kreatif dan memudahkan untuk mengukur
kinerja siswa dalam suatu tugas kehidupan nyata. Pengembangan
assessment berbasis video dapat memberikan umpan balik yang menarik
terhadap pendidik dan peserta didik dengan tujuan membimbing, mengajar
untuk memperbarui pembelajaran, sehingga assessment berfungsi sebagai
upaya pendidik untuk menemukan kelemahan dan kekukarangan proses
pembelajaran yang telah dilakukan. Hal tersebut dilakukan sebagai kontrol
bagi guru sebagai pendidik tentang kemajuan perkembangan peserta didik
dalam proses pembelajaran agar dapat mengembangkan kualitas peserta
didik dalam pembelajaran.
Penulis memilih SMK BOKPRI 1 Yogyakarta sebagai tempat untuk
melakukan penelitian karena ada beberapa hal menarik di sekolah itu. SMK
BOPKRI 1 Yogyakarta memiliki kompetensi keahlian Akuntansi dan
Lembaga Keuangan, program keahlian yang mencetak tenaga akuntansi
yang mumpuni. Lulusan dari SMK BOPKRI 1 Yogyakarta ini dibekali
dengan ketrampilan, pengetahuan, dan sikap yang kompeten. Tetapi,
pendidik di sekolah tersebut belum sepenuhnya memanfaatkan
perkembangan teknologi yang ada. Pendidik masih mengandalkan power
point sebagai media pembelajaran. Kegiatan penilaian yang biasa dilakukan
pendidik dengan cara evaluasi menggunakan kertas, penilaian secara lisan,
maupun berdasarkan pengamatan dari pendidik terhadap kegiatan peserta
didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Berdasarkan uraian tersebut, perlu dikembangkan assessment
berbasis video yang menarik yang dapat digunakan”untuk”mengukur
kemampuan”peserta”didik”pada”proses pembelajaran. Oleh karena itu,
penulis akan melakukan penelitian yang berjudul “PENGEMBANGAN
ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA PELAJARAN
AKUNTANSI DASAR KD 3.7 TENTANG MEMAHAMI
TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN JASA, DAGANG DAN
MANUFAKTUR DI SMK BOPKRI 1 YOGYAKARTA”
B. Batasan Masalah
Agar penelitian ini dilakukan lebih terarah dan topik yang dibahas
tidak meluas maka perlu dilakukan pembatasan lingkup penelitian. Adapun
pembatasan lingkup penelitian ini terkait variabel Pengembangan
Assessment Berbasis Video pada Mata Pelajaran Akuntansi Dasar KD 3.7
tentang Memahami Transaksi Bisnis Perusahaan Jasa, Dagang dan
Manufaktur di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta. Kemudian, responden yang
diteliti adalah peserta didik kelas X SMK BOPKRI 1 Yogyakarta.
C. Rumusan Masalah
Bagaimana Pengembangan Assessment Berbasis Video pada Mata
Pelajaran Akuntansi Dasar KD 3.7 tentang Memahami Transaksi Bisnis
Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai untuk mengetahui Pengembangan
Assessment Berbasis Video pada Mata Pelajaran Akuntansi Dasar KD 3.7
tentang Memahami Transaksi Bisnis Perusahaan Jasa, Dagang dan
Manufaktur di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian
1. Secara”Teoritis”
Penulis mengharapkan”hasil dari penelitian”ini bisa menjadi bahan
bacaan dan referensi untuk digunakan dalam penelitian-penelitian
selanjutnya yang berkaitan dengan pengembangan assessment berbasis
video.
2. Secara Praktis
a. Bagi pihak peneliti
Peneliti memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana
penerapan dan Pengembangan Assessment Berbasis Video pada
Mata Pelajaran Akuntansi Dasar KD 3.7 tentang Memahami
Transaksi Bisnis Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur di SMK
BOPKRI 1 Yogyakarta.
b. Bagi pihak Universitas
Penelitian ini bertujuan untuk menambah bahan bacaan
sebagai refrensi mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, serta membuka wawasan mahasiswa ketika ingin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
melakukan penelitian terkait pengembangan assessment berbasis
video.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Penilaian atau assessment
1. Pengertian”penilaian atau”assessment
Proses”pembelajaran di kelas diawali dengan merancang suatu
kegiatan pembelajaran. Salah satu”aspek yang harus ada dalam suatu
pembelajaran adalah tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat
dicapai dengan efektif. Dalam pelaksanaan pembelajaran, penilaian atau
assessment perlu dilakukan sehingga pendidik dapat mengetahui sejauh
mana peserta didik memahami materi pembelajaran sesuai dengan
tujuan pembelajaran.
Penilaian atau assessment dalam pembelajaran merupakan suatu
proses atau upaya yang bertujuan untuk memperoleh informasi
mengenai perkembangan peserta didik selama kegiatan pembelajaran
sebagai bahan dalam mengambil keputusan yang dilakukan pendidik
untuk mengetahui dan memperbaiki proses belajar peserta didik. Dalam
konteks pendidikan, pelaksanaan assessment yang dilakukan pihak
sekolah merupakan bagian dari proses pembelajaran yakni refleksi
pemahaman terhadap perkembangan peserta didik dan kemajuan
individual peserta didik. Pelaksanaan assessment yang dilakukan pihak
sekolah meliputi kegiatan mengamati, mengumpulkan, memberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
penilaian, serta mendeskripsikan informasi mengenai proses
pembelajaran peserta didik. Secara umum, assessment merupakan
proses yang dilakukan pendidik untuk mendapatkan informasi dalam
bentuk apapun yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
tentang peserta didik baik yang menyangkut kurikulumnya, program
pembelajarannya, iklim sekolah maupun kebijakan-kebijakan sekolah.
Penilaian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berasal dari
kata nilai, yang artinya adalah kepandaian, biji, dan ponten. Sedangkan
penilaian adalah proses, cara, perbuatan menilai, pemberian nilai (biji,
kadar mutu, harga). Linson & Tighe dalam (Ronis, 2011:22)
mengungkapkan “assessment berfokus pada pengumpulan informasi
mengenai pencapaian prestasi peserta didik yang digunakan untuk
membuat keputusan pengajaran”. Penilaian (assessment) merupakan
istilah yang dapat mencakup semua metode yang biasa digunakan dalam
mengukur keberhasilan peserta didik dalam belajar (Haryati, 2009).
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, penilaian disimpulkan
sebagai upaya untuk mengetahui sejauh mana peserta didik mampu
memahami materi yang sedang dipelajari. Suatu penilaian merupakan
sebuah cara untuk menentukan strategi yang akan digunakan dalam
pembelajaran yang akan datang setelah melihat hasil belajar dari peserta
didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2. Tujuan penilaian atau assessment
Penilaian merupakan”proses”pengumpulan informasi yang
digunakan untuk mengambil keputusan terkait kebijakan pendidikan,
mutu program pendidikan, mutu kurikulum, mutu pengajaran, atau
sejauh mana pengetahuan yang telah diperoleh peserta didik tentang
pembelajaran yang telah dipelajari peserta didik. Menurut (Sudjana,
2017) tujuan penilaian adalah sebagai berikut: (a) mendeskripsikan
kemampuan peserta didik sehingga dapat diketahui kelemahan dan
kekuatan kegiatan pembelajaran pada bidang tertentu, (b) mengetahui
tingkat keberhasilan dalam proses pengajaran dalam rangka mengubah
tingkah laku peserta didik ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan,
(c) mengambil keputusan mengenai penyempurnaan program
pembelajaran dan pengejaran serta strategi pelaksanaannya.
3. Prinsip penilaian atau assessment
Penilaian perlu memberikan hasil yang dapat diterima oleh semua
pihak. Hasil penilaian yang akurat apabila seluruh instrumen yang
digunakan untuk menilai dapat dipertanggungjawabkan. Prinsip-prinsip
penilaian menurut Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 menjadi dasar
dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah. Prinsip-prinsip penilaian itu antara lain:
a. Objektif, penilaian dilakukan menggunakan standar penilaian
sehingga subjektivitas penilai tidak digunakan.
b. Terpadu, pendidik melakukan penilaian menyatu dengan kegiatan
pembelajaran yang berkesinambungan dan dilaksanakan secara
terencana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
c. Ekonomis, dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan harus
dilakukan secara efisien dan efektif.
d. Transparan, semua pihak dapat mengakses prosedur penilaian,
kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dengan mudah.
e. Akuntabel, pendidik yang memberi penilaian dapat
mempertanggungjawabkan hasil penilaian kepada pihak internal
sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan
hasilnya;
f. Edukatif, penilaian yang dilakukan dapat mendidik dan menjadi
motivasi bagi peserta didik dan guru.
B. Penelitian dan Pengembangan (R&D)
1. Pengertian Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Dalam”bidang pendidikan, Borg and Gall (1985) dalam Sugiyono
(2009) menyatakan bahwa, penelitian dan pengembangan (Research
and Development/R&D), merupakan metode penelitian yang digunakan
untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang
digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Bidang pendidikan
hasil produk dari Borg and Gall mengemukakan”penelitian analisis
kebutuhan sehingga mampu dihasilkan produk yang bersifat hipotetik
sering digunakan metode penelitian dasar (basic research). Selanjutnya
untuk menguji produk yang masih bersifat hipotetik tersebut, digunakan
eksperimen atau action research. Setelah produk teruji, maka dapat
diaplikasikan. Proses pengujian produk dengan eksperimen
tersebut”dinamakan penelitian terapan (applied research). Penelitian
dan pengembangan bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan
memvalidasi suatu produk. Penelitian dan pengembangan pendidikan
dilakukan berdasarkan suatu mode pengembangan berbasis industri,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
yang dipakai untuk mendesain produk dan prosedur yang kemudian
secara sistematis dilakukan uji lapangan, dievaluasi disempurnakan
untuk memenuhi kriteria keefektifan kualitas, dan standar tertentu. Hasil
dari bidang pendidikan melalui penelitian R&D diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas pendidikan, yaitu lulusan yang jumlahnya
banyak, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan. Hasil dari produk
pendidikan lebih menunjuk pada keperluan pendidikan tertentu, metode
mengajar, modul, evaluasi, uji kompetensi, media pembelajaran, model
manajemen, dan masih banyak produk yang dihasilkan (Sugiyono,
2009, p. 412).
Dari pendapat para ahli tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
penelitian dan pengembangan (R&D) adalah metode penelitian yang
bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu serta menguji validitas
dan keefektifan produk tersebut dalam penerapannya.
2. Tujuan Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Tujuan Penelitian dan Pengembangan”adalah menginformasikan
proses pengambilan keputusan sepanjang pengembangan dari suatu
produk menjadi berkembang dan kemampuan pengembang untuk
menciptakan berbagai hal dari jenis ini pada situasi ke depan. Pada
tujuan Penelitian dan Pengembangan berisi dua informasi yaitu:
a. Masalah yang akan dipecahkan.
b. Spesifikasi pembelajaran, model, soal, atau perangkat yang akan
dihasilkan untuk memecahkan masalah tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Menurut Akker (1999) tujuan penelitian dan pengembangan khusus
dalam bidang pendidikan dibedakan berdasarkan aspek pengembangan,
yakni bagian kurikulum, teknologi dan media, pelajaran dan instuksi,
dan pendidikan guru dan didaktis. Berikut ini penjelasannya:
a. Pada bagian kurikulum
Tujuan”pada”bagian kurikulum”adalah”menginformasikan
proses pengambilan keputusan sepanjang”pengembangan suatu
produk/program untuk meningkatkan suatu program/produk
menjadi”berkembang dan”kemampuan pengembang untuk
menciptakan berbagai hal dari jenis ini pada situasi ke depan.
b. Pada bagian teknologi dan media
Tujuan”pada bagian”teknologi”dan”media”adalah”untuk
meningkatkan proses rancangan instruksional, pengembangan, dan
evaluasi yang didasarkan”pada situasi pemecahan masalah spesifik
yang lain atau prosedur pemeriksaan yang digeneralisasi.
c. Pada bagian pelajaran dan instruksi
Tujuan”pada”pelajaran”dan”instruksi adalah untuk
pengembangan dalam perancangan lingkungan pembelajaran,
perumusan”kurikulum, dan penaksiran keberhasilan dari
pengamatan dan pembelajaran, serta secara serempak
mengusahakan”untuk berperan untuk pemahaman fundamental
ilmiah.
d. Pada bagian pendidikan guru dan didaktis
Tujuan”pada”bagian”pendidikan”guru dan”didaktis”adalah
untuk”memberikan”kontribusi”pembelajaran keprofesionalan para
guru dan atau menyempurnakan perubahan dalam suatu pengaturan
spesifik bidang pendidikan. Pada”bagian didaktis, bertujuan untuk
menjadikan penelitian pengembangan sebagai suatu hal interaktif,
proses yang melingkar”pada penelitian dan pengembangan dimana
gagasan teoritis dari perancang”memberi pengembangan produk
yang diuji di dalam kelas”yang ditentukan, mendorong secepatnya
ke arah teoritis dan empiris dengan menemukan produk, proses
pembelajaran dari pengembang dan teori instruksional.
3. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Menurut Borg & Gall (1983) model procedural menggariskan
langkah-langkah umum dalam Penelitian dan Pengembangan (R&D),
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
a. Research and Information Collecting
Penelitian dan pengumpulan informasi, meliputi analisis
kebutuhan, review literature, penelitian dalam skala kecil, dan
persiapan membuat laporan yang terkini. Dalam penelitian ini,
tahap yang dilakukan adalah pengumpulan data untuk menemukan
permasalahan dan potensi yang selanjutnya digunakan sebagai
bahan untuk perumusan draf kebijakan.
b. Planning
Peneliti membuat rencana desain pengembangan produk.
Tahap perencanaan meliputi pendefinisian keterampilan yang harus
pelajari, perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, dan uji
coba kelayakan (dalam skala kecil). Tahap ini dilakukan untuk
mempersiapkan rancangan kebijakan, yang meliputi tujuan, isi yang
akan dilaksanakan, strategi manajemen implementasi, dan sistem
evaluasinya.
c. Develop Preliminary Form a Product
Pengembangan produk awal yang bersifat sementara
meliputi penyiapan materi pembelajaran, prosedur atau penyusunan
buku pegangan, dan instrumen evaluasi. Kegiatan pada tahap ini
adalah tahap membuat draft. Kegiatan yang dilakukan adalah
mendiskusikan dan menyepakati tujuan, isi, panduan, dan
instrumen evaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
d. Preliminary Field Testing
Peneliti melakukan pengujian lapangan awal, yang
melibatkan antara 1 sampai 3 sekolah, dengan subjek 6 sampai 12.
Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, kuesioner.
Hasilnya selanjutnya dianalisis. Pada langkah ini pengumpulan dan
analisis data dapat dilakukan dengan cara wawancara, observasi
atau angket.
e. Main Product Revision
Peneliti melakukan perbaikan terhadap produk awal yang
dihasilkan berdasarkan hasil ujicoba awal. Perbaikan ini sangat
mungkin dilakukan lebih dari satu kali, sesuai dengan hasil yang
ditunjukkan dalam ujicoba terbatas, sehingga diperoleh draft
produk (model) utama yang siap diuji coba lebih luas.
f. Main Field Testing
Peneliti melakukan uji coba lapangan utama yang
melibatkan 5 sampai 15 sekolah dengan subjek 300 sampai 100.
Pada tahap ini, yang dilakukan adalah melakukan uji coba lapangan
yang kedua terhadap kebijakan yang telah direvisi. Pengujian
dengan metode eksperimen yang dilakukan pada populasi yang
semakin luas, antara 5 sampai 15 sekolah atau unit kerja dengan
subjek atau responden antara 30 sampai 100.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
g. Operational Product Revision
Revisi produk pada tahap ini dilakukan berdasarkan uji coba
lapangan pada sampel yang lebih luas. Uji coba lapangan
menggunakan sampel yang lebih luas bertujuan untuk menentukan
keberhasilan produk”sesuai”dengan tujuan yang”telah ditetapkan.
Selain itu, informasi”untuk meningkatkan”produk untuk perbaikan
pada tahap selanjutnya juga dapat diperoleh.
h. Operational Field Testing
Peneliti melakukan uji lapangan operasional, yang
melibatkan 10 sampai 30 sekolah dengan subjek 40 sampai 400.
Data hasil wawancara, observasi, dan kuesioner dikumpulkan dan
dianalisis. Kegiatan pada tahap ini adalah menguji kebijakan pada
tingkat operasional. Pengujian operasional berarti kebijakan
tersebut siap untuk diimplementasikan.
i. Final Product Revision
Peneliti melakukan revisi produk akhir, berdasarkan saran
dari uji lapangan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah
melakukan perbaikan akhir terhadap model yang dikembangkan
guna menghasilkan produk akhir (final).
j. Dissemination and Implementation
Peneliti menyebarluaskan produk atau model yang
dikembangkan kepada masyarakat luas, terutama dalam
pendidikan. Langkah pokok dalam fase ini adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
mengomunikasikan dan menyosialisasikan temuan atau model, baik
dalam bentuk seminar hasil penelitian, publikasi pada jurnal,
maupun pemaparan kepada stakeholders yang terkait dengan
temuan penelitian.
4. Kekurangan dan Kelebihan Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Kelebihan model Borg and Gall di antaranya:
a. Dapat mengatasi kebutuhan nyata dan mendesak (real needs in
the here-and-now) melewati pengembangan solusi atas suatu
masalah seraya menciptakan pengetahuan yang dapat digunakan
pada masa mendatang.
b. Dapat menghasilkan sebuah produk atau model yang tidak
berhenti yang diharapkan dapat ditemukan produk atau model
yang actual dengan tuntutan terkini.
c. Dapat menjadi penghubung antara penelitian yang bersifat
teoritis dan lapangan.
Kekurangan model Borg and Gall di antaranya:
a. Pada prinsipnya memerlukan waktu yang lebih banyak, karena
proses yang harus dilewati lebih kompleks.
b. Penelitian memerlukan dana yang cukup besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
C. Pendidikan di Era Sekarang
Membicarakan”tentang pendidikan di Indonesia tidak akan ada
habisnya. Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC),
kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di
Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan The
World Economic Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya saing
yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang
disurvei di dunia. Menurut survei dari lembaga yang sama Indonesia hanya
berpredikat sebagai”pengikut bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53
negara di dunia.
Salah satu gelombang yang sangat kuat dirasakan oleh Negara
Indonesia adalah kemajuan teknologi. Kemajaun teknologi dan perubahan
yang terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri
sendiri. Indonesia berada di tengah-tengah dunia yang baru. Dengan adanya
kemajuan teknologi, pendidikan di Indonesia telah menjadi penopang
dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk pembangunan bangsa.
Saat ini, dunia tengah memasuki era revolusi industri 4.0 atau revolusi
industri dunia ke-empat yang telah menjadi basis dalam kehidupan manusia.
Segala hal menjadi tidak terbatas akibat perkembangan internet dan
teknologi digital. Era ini telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan baik
di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni, dan bahkan sampai ke dunia
pendidikan. Pada era revolusi industri 4.0 membawa dampak yang sangat
besar terhadap dunia pendidikan. Abad ke-21 ditandai dengan era revolusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
industri 4.0 sebagai abad keterbukaan atau abad globalisasi, artinya
kehidupan manusia pada abad ke-21 mengalami perubahan-perubahan yang
fundamental yang berbeda dengan tata kehidupan dalam abad sebelumnya.
Pada periode ini, meminta sumber daya manusia yang berkualitas, yang
dihasilkan oleh lembaga-lembaga yang dikelola secara profesional sehingga
membuahkan hasil unggulan. Dunia pendidikan pada era revolusi industri
berada di masa pengetahuan (knowledge age) dengan percepatan
peningkatan pengetahuan yang luar biasa. Percepatan peningkatan
pengetahuan ini didukung oleh penerapan media dan teknologi digital yang
disebut dengan information super highway (Gates, 1996). Keberhasilan
pendidikan tergantung pada kualitas pembelajaran.
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran merupakan salah satu
alternatif dari beberapa dalam strategi pembelajaran yang disampaikan
untuk menarik minat peserta didik terhadap pembelajaran. Minat sangat
besar pengaruhnya terhadap pembelajaran. Oleh karena itu, pendidik perlu
membangkitkan minat peserta didik agar pelajaran yang diberikan mudah
untuk dipahami. Untuk meningkatkan minat belajar peserta didik, pendidk
harus merancang dan menerapkan model pembelajaran yang tepat agar
peserta didik lebih tertarik dan merasa senang terhadap kegiatan
pembelajaran. Dalam membuat perangkat pembelajaran, guru juga
membuat kegiatan pembelajaran yang harus sesuai dengan perkembangan
digital dan memanfaatkan sebaik mungkin alat-alat penunjang yang ada.
Seperti komputer/laptop, LCD proyektor, dan lain sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
D. Materi Transaksi Bisnis Perusahaan
1. Pengertian Transaksi Bisnis dan Jenisnya
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat memenuhi
kebutuhannya sendiri. Untuk memenuhi kebutuhannya manusia
melakukan kegiatan perdagangan. Dalam kegiatan perdagangan akan
terjadi transaksi. Contoh transaksi yang terjadi adalah pembelian
barang, pembayaran utang, dan penjualan barang dagangan. Transaksi
tidak hanya terjadi dalam lingkup yang kecil antara penjual dan pembeli
saja, namun juga dalam lingkup yang lebih luas seperti entitas usaha.
a. Pengertian transaksi bisnis
Dalam buku Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia Buku
1 (Reeve, dkk, 2013) transaksi bisnis adalah aktivitas atau kondisi
ekonomi yang secara langsung mengubah kondisi keuangan entitas
atau secara langsung mengubah kondisi keuangan entitas atau
secara langsung mempengaruhi hasil operasionalnya. Contoh
transaksi bisnis misalnya menerima setoran modal awal”dari
pemilik, meminjam”uang”dari”luar perusahaan, membeli gedung
dan peralatan, membeli”bahan”baku, membayar”gaji”pegawai, dan
menjual produk yang dihasilkan. Walaupun bidang usaha dan skala
perusahannya berbeda-beda, pada hakikatnya kegiatan perusahaan
berkisar pada penggunaan sejumlah asset pada usaha produktif,
sehingga dapat dilakukan penjualan dan memperoleh keuntungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b. Jenis-jenis transaksi bisnis
Setiap entitas usaha memiliki jenis kegiatan yang bermacam-
macam. Seiring dengan jenis kegiatan yang beraneka ragam
tersebut, jenis transaksi bisnis pun bermacam-macam. Transaksi
bisnis dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu transaksi bisnis
internal dan transaksi bisnis eksternal.
1) Transaksi Bisnis Internal, merupakan kejadian ekonomi yang
terjadi dalam perusahaan itu sendiri. Contohnya adalah
penggunaan perlengkapan, penggunaan mesin, pembayaran gaji
karyawan, prive, setoran modal, dan lain sebagainya. Setiap
transaksi akan mempengaruhi”unsur-unsur dalam persamaan
dasar akuntansi yaitu asset, liabilitas, dan ekuitas.
2) Transaksi Bisnis Eksternal, merupakan transaksi bisnis yang
terjadi dalam suatu perusahaan yang melibatkan pihak di luar
perusahaan. Contoh transaksi bisnis eksternal yaitu pembelian
barang dagang, pembelian perlengkapan kantor, pembayaran
utang, pembayaran beban dan sebagainya. Transaksi-transaksi
ini melibatkan pihak-pihak di uar perusahaan. Seperti supplier,
pelanggan, investor. Meskipun bersifat eksternal tetapi tetap
akan berpengaruh pada pencatatan akuntansi dalam perusahaan.
2. Transaksi Bisnis pada Perusahaan Jasa
Transaksi bisnis terjadi di semua jenis perusahaan, termasuk
perusahaan jasa. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
utamanya menjual atau menawarkan produknya dalam bentuk jasa
kepada masyarakat luas. Transaksi bisnis yang terjadi dalam perusahaan
jasa: (a) pembelian pendapatan, (b) pembayaran beban-beban, (c)
penerimaan piutang, (d)penanaman dan pengembalian modal dan
investasi.
3. Transaksi Bisnis pada Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya
membeli barang dagangan dan menjualnya kembali tanpa menambah
atau mengurangi nilainya. Bentuk-bentuk perusahaan dagang antara lain
supermarket, distributor, retailer, dan pengecer.”Transaksi”bisnis”yang
terjadi”dalam”perusahaan”dagang: (a) pembelian barang dagang, (b)
retur dan pengurangan pembelian, (c) biaya angkut pembelian, (d)
penjualan barang dagangan, (e) retur dan pengurangan penjualan, (f)
potongan tunai penjualan, (g) biaya angkut penjualan, (h) pajak
pertambahan nilai (PPN), (i) syarat penyerahan, (j) persediaan barang
dagang.
4. Transaksi Bisnis pada Perusahaan Manufaktur
Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan usahanya
mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi.
Transaksi bisnis yang terjadi dalam perusahaan manufaktur: (a)
transaksi pembelian bahan, (b) transaksi pemakaian bahan, (c) transaksi
pencatatan dan pembayaran gaji dan upah, (d) transaksi pencatatan
biaya overhead pabrik, (e) transaksi penjualan barang jadi, (f) transaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
pencatatan biaya administrasi dan umum, (g) transaksi pencatatan biaya
pemasaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian”ini merupakan”Penelitian Pengembangan atau Research
and Development (R&D). Menurut Nana Syaodih (2009:169) penelitian dan
pengembangan adalah suatu proses”atau langkah-langkah untuk
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang
telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian”ini menggunakan
metode penelitian dan pengembangan (Research and Development).
Research and Development merupakan metode penelitian yang digunakan
untuk”menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut. Untuk dapat menghasilkan”produk tertentu digunakan penelitan
yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk”menguji keefektifan produk
tersebut supaya dapat”berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan
penelitian”untuk menguji keefektifan produk tersebut. Oleh karena itu
metode yang digunakan”dalam penelitian”ini menggunakan Research and
Development (R&D) ini merupakan satu kesatuan”yang saling berkaitan
antara tahap satu dengan tahap yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan untuk kelas X di SMK BOPKRI 1
Yogyakarta yang beralamat di Jl. Cik Di Tiro No.37, Terban, Kec.
Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
55223.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran
2019/2020 yaitu pada bulan Mei 2020.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ialah tempat dimana data yang diperoleh untuk
penelitian (Arikunto, S;, 2010). Subjek penelitian ini adalah peserta
didik kelas X jurusan akuntansi di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ialah suatu masalah yang sedang diteliti. Objek
penelitian ialah suatu ciri dari orang, obyek atau kegiatan yang memiliki
perbedaan tertentu yang ditetapkan oleh penelitian yang tujuannya
untuk mempelajari lalu diambil sebuah kepastiannya. Objek dalam
penelitian ini adalah penilaian (assessment) dalam pembelajaran yang
berisikan indikator keterampilan tingkat tinggi. Penilaian itu dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
bentuk video mata pelajaran akuntansi pada kompetensi dasar transaksi
bisnis perusahaan.
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang
memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Sampel
adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu, yang
juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa
mewakili populasi (Hasan, 1999: 84)
1. Populasi
Populasi penelitian menurut (Sugiyono,2010) adalah wilayah
generalisasi meliputi objek/subjek yang mempunyai karakteristik yang
dibutuhkan peneliti untuk dianalisis kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X Akuntansi di
SMK BOPKRI 1 Yogyakarta yang berjumlah 14 orang untuk jurusan
Akuntansi.
2. Sampel
Sampel penelitian menurut Arikunto (2002,109) adalah sebagian
dari populasi dan wakil dari populasi. Sugiyono (2001,56) berpendapat
bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik populasi.
Bila populasi besar, tidak memungkinkan untuk meneliti semua yang
ada pada populasi. Hal ini tidak memungkinkan untuk dilakukan karena
adanya keterbatasan waktu, keterbatasan biaya, keterbatasan tenaga,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
dan lain-lain. Oleh karena itu perlu ditentukan sampel yang dapat
mewakili populasi penelitian tersebut. Sampel dalam penelitian ini
adalah salah satu kelas yang sedang mempelajari KD tentang
Memahami Transaksi Bisnis Perusahaan Jasa, Dagang, dan Manufaktur.
3. Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel menurut Margono (2004,125) adalah cara
yang dapat dilakukan dalam menentukan jumlah sampel sesuai dengan
ukuran sampel yang akan dijadikan sebagai sumber data dengan
memperhatikan beberapa aspek supaya sampel yang diambil merupakan
sampel yang representatif. Teknik penarikan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Margono
(2001,128) purposive sampling adalah pemilihan sampel berdasarkan
atas ciri-ciri tertentu yang memiliki sangkut paut yang erat dengan ciri-
ciri populasi. Pengambilan sampel ini didasarkan pada kriteria yang
dibutuhkan dalam penelitian yaitu peserta didik yang sedang belajar KD
tentang Memahami Transaksi Bisnis Perusahaan Jasa, Dagang, dan
Manufaktur.
E. Operasionalisasi Variabel
Variabel operasional dalam penelitian ini adalah berupa produk
pengembangan assessment berbasis video mata pelajaran akuntansi dasar
ditingkat SMK. Penilaian atau assessment merupakan suatu proses untuk
mengumpulkan data atau informasi yang bertujuan untuk mengukur tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
keberhasilan peserta didik dalam belajar. Proses penilaian ini dilaksanakan
dalam bentuk video. Video akan ditampilkan dalam pembelajaran kemudian
dikerjakan oleh peserta didik.
F. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian pengembangan ini, penulis memerlukan informasi
berdasarkan assessment kebutuhan awal untuk mendapatkan data
penelitian. Peneliti menggunakan satu metode penelitian sebagai berikut:
1. Angket (kuesioner)
Penentuan instrumen angket (kuesioner) digunakan untuk menjawab
tentang ketertarikan tema dengan pelajaran, hubungan interaksi guru
dengan peserta didik, interaksi peserta didik dengan peserta didik,
peserta didik dengan sumber belajar, dan interaksi peserta didik dan
guru dalam menerapkan pembelajaran akuntansi. Kuesioner adalah
suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan pada metode penelitian
dengan tidak wajib/perlu memerlukan kedatangan langsung dari
responden atau sumber data. Kriteria yang digunakan dalam kuesioner
ini adalah kriteria penelitian skala likert.
Dalam skala ini, tiap butir terdiri dari 5 skor, skor tertinggi 5 dan
skor terendah adalah 1. Kuesioner”ini ditujukan kepada ahli assessment,
ahli media, dan ahli bahasa sebagai validator, guru sebagai praktisi dan
untuk peserta didik. Kuesioner yang diisi oleh guru bertujuan untuk
memperoleh data mengenai aspek evaluasi. Aspek evaluasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
diperlukan antara lain kesesuaian evaluasi dengan materi dan kualitas
soal yang diberikan. Kuesioner yang diisi oleh peserta didik bertujuan
untuk memperoleh data tentang ketertarikan peserta didik terhadap
produk dan kemampuan memotivasi peserta didik.
Teknik kuesioner pada penelitian ini digunakan dengan tujuan untuk
mendapat data dari ahli assessment, ahli media, ahli bahasa, praktisi dan
peserta didik, yang sebagai bahan evaluasi penilaian berbasis video.
Kisi-kisi”angket atau kuesioner untuk ahli assessment, ahli media, ahli
bahasa, praktisi dan peserta”didik adalah sebagai berikut:
a. Validasi Produk
1) Ahli Assessment
Kuesioner oleh ahli assessment bertujuan untuk memperoleh
validasi produk mengenai sistematika penyusunan soal.
Tabel 3.1: Kisi-kisi kuesioner untuk ahli
assessment:
No. Indikator Jumlah
butir
1. Sistematika”penyampaian”soal 1
2. Kebenaran kunci jawaban 1
3. Kejelasan petunjuk pengerjaan 1
4. Kejelasan perumusan soal 1
5. Kebenaran konsep soal 1
6. Variasi soal 1
7. Tingkat kesulitan soal 1
8. Kejelasan pembahasan jawaban 1
Sumber: (Wahono, 2006) dengan modifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2) Ahli Media
Kuesioner oleh ahli media bertujuan untuk memperoleh
validasi produk mengenai kegunaan media dan tampilan media.
Kisi-kisi”kuesioner untuk ahli media adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2: Kisi-kisi kuesioner untuk ahli media:
Aspek Penilaian Indikator Jumlah
butir
Organisasi
Ketepatan penggunaan
istilah
1
Kesesuain Bahasa
dengan tingkat berpikir
siswa
1
Kemampuan
mendorong rasa ingin
tahu siswa
1
Dukungan media untuk
kemandirian siswa
1
Kemampuan”media
menambah motivasi
belajar siswa
1
Kreativitas dan inovasi
media pembelajaran
1
Kemudahan
pengoperasian media
1
Media dapat digunakan
kembali
1
Media dapat
dikelola/dipelihara
dengan mudah
1
Peluang pengembangan
media terhadap
perkembangan IPTEK
1
Tampilan
Kesesuaian pemilihan
warna
1
Kesesuaian pemilihan
jenis huruf
1
Kesesuaian pemilihan
ukuran huruf
1
Kesesuaian pemilihan
efek suara
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Kesesuaian tampilan
gambar
1
Kemenarikan desain 1
Sumber: (Wahono, 2006) dengan modifikasi
3) Ahli Bahasa
Kuesioner oleh ahli”bahasa bertujuan untuk memperoleh
validasi produk mengenai penggunaan bahasa dan ketepatan
bahasa. Kisi-kisi”kuesioner untuk ahli bahasa adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.3: Kisi-kisi Kuesioner untuk ahli Bahasa:
Aspek Indikator Nomor
Instrumen
Komunikatif
Ketepatan kaidah bahasa 1
Penyampaian pesan mudah
dipahami
2
Bahasa yang digunakan
sederhana, jelas, dan mudah
dimengerti
3
Keterbacaan
Penggunaan istilah yang
sesuai dengan konsep pokok
bahasan
4
Ketetapan pemilihan bahasa
dalam menguraikan materi
5
Kalimat yang dipakai
mewakili isi pesan atau
informasi yang ingin
disampaikan
6
Ketepatan ejaan 7
Konsistensi penggunaan
istilah
8
Konsistensi penggunaan
simbol atau ikon
9
Lugas Keefektifan kalimat 10
Kebakuan istilah 11
Kesesuaian
dengan tingkat
Kesesuaian dengan tingkat
perkembangan emosional
peserta didik.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
perkembangan
peserta didik
Kesesuaian perkembangan
intelektual pada peserta didik.
13
Keruntutan dan
Keterpaduan
Alur Pikir
Keruntutan dan keterpaduan
materi
14
Kemampuan memotivasi dan
mendorong berpikir kritis
15
Sumber: (Wahono, 2006) dengan modifikasi
4) Praktisi
Praktisi dalam penelitian ini adalah Guru mata pelajaran
yang mempraktikkan produk kepada peserta didik. Kuesioner
yang diisi oleh guru bertujuan untuk memperoleh data
mengenai aspek evaluasi. Aspek evaluasi yang diperlukan
antara lain kesesuaian evaluasi dengan materi dan kualitas soal
yang diberikan. Kisi-kisi kuesioner untuk praktisi adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.4: Kisi-kisi kuesioner untuk Praktisi:
No. Indikator Jumlah butir
1. Kesesuaian”evaluasi”dengan”materi
dan tujuan pembelajaran
1
2. Kebenaran”kunci jawaban 1
3. Kejelasan”petunjuk pengerjaan 1
4. Kejelasan”perumusan soal 1
5. Kebenaran konsep soal 1
6. Variasi soal 1
7. Tingkat”kesulitan soal 1
8. Kejelasan pembahasan”jawaban 1
Sumber: (Wahono, 2006) dengan modifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
5) Evaluasi atau tanggapan siswa
Angket mengenai tanggapan siswa terhadap produk
bertujuan untuk mengumpulkan data berupa pendapat siswa.
Evaluasi ini dapat berisi mengenai kejelasan petunjuk produk,
kegunaan produk dalam membantu pemahaman belajar, dan
penampilan produk.
Tabel 3.5:”Kisi-Kisi Evaluasi atau Tanggapan Peserta
Didik:
Aspek Indikator Nomor
Instrumen
Isi
Kedalaman materi 1
Kemudahan untuk dipahami 2
Kejelasan uraian soal 3
Kejelasan uraian pembahasan 4
Efektivitas kalimat 5
Sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
6
Menimbulkan rasa ingin tahu 7
Meningkatkan motivasi dalam
belajar
8
Menambah pengetahuan dan
wawasan dalam Akuntansi
9
Komunikatif, sesuai dengan
pesan, dan dapat diterima/ sejalan
dengan keinginan sasaran
11
Sederhana dan memikat 12
Media
Kualitas gambar focus 13
Tampilan video yang stabil 14
Kualitas suara penyaji yang baik 15
Pemilihan backsound video yang
tepat
16
Kesesuaian antara suara penyaji
dan backsound video
17
Ejaan, tata bahasa, dan pemilihan
kata yang sesuai dengan kaidah
Bahasa Indonesia
18
Sumber: (Wahono, 2006) dengan modifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
G. Pengembangan Media Assessment
Pengembangan produk dalam”penelitian”ini”mengikuti”langkah-
langkah penyusunan menurut Borg and Gall dalam (Latief, 2009). Langkah-
langkah tersebut dapat digambarkan dalam alur bagan di bawah ini:
(Bagan 3.1: Alur Pengembangan Media Pembelajaran berbasis Video)
Tahap II: Perencanaan
PPP
Tahap IV: Revisi
PPP
Tahap III: Pengembangan Produk Awal
PPP
Tahap V: Uji Coba Awal
PPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data atau informasi ini meliputi kajian kepustakaan,
pengamatan lapangan, ataupun persiapan laporan awal. Langkah awal ini
perlu dilakukan untuk mempersiapkan materi yang dibutuhkan dan
menemukan hal-hal yang dapat diatasi. Kajian kepustakaan dan literatur
sangat diperlukan dalam pengumpulan informasi ini sebagai dasar dalam
pengembangan. Studi literatur dapat digunakan untuk mengetahui ruang
lingkup suatu produk, keluasan penggunaan, kondisi pendukung
pengimplementasian produk.
2. Perencanaan Pengembangan Produk
Perencanaan”dibutuhkan dalam siklus penelitian dan
pengembangan meliputi merumuskan kemampuan dan tujuan khusus yang
ingin dicapai. Hal”yang sangat”penting dalam langkah ini adalah
perumusan tujuan khusus. Tujuan khusus ini dimaksudkan untuk
memberikan informasi yang valid mengenai produk yang akan
dikembangkan. Dengan demikian, produk yang dikembangkan dapat
diujicobakan sesuai dengan tujuan khusus yang ingin dicapai,
pengujicobaan ini dapat dilakukan dalam lingkup kecil.
3. Pengembangan”Produk Awal
Hasil dari kajian kepustakaan dan studi literatur dapat dijadikan
sebagai dasar pemikiran produk yang akan dikembangkan. Menggunakan
hasil dari kajian ini, dapat ditentukan jenis produk apa yang akan
dikembangkan, karakteristik produk yang akan dikembangkan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
penggambaran tentang produk yang telah ada beserta faktor pendukung dan
penghambat. Meskipun rancangan produk masih dibentuk berbentuk draf
atau format awal, tetapi harus disusun sesempurna mungkin.
4. Revisi”Produk
Revisi yang dilakukan”pada”tahap ini dilakukan berdasarkan
pengalaman”uji coba awal. Perbaikan produk ini berdasar pengamatan
ketika uji coba dan revisi”atau masukan yang diberi oleh guru.
5. Uji Coba Awal
Pada tahap uji”coba produk, produk yang telah disusun diujicobakan
kepada siswa kelas X di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta. Pada tahap ini juga
dibagikan angket untuk mengukur dan mengetahui pendapat atau respon
peserta didik mengenai media pembelajaran berupa penilaian berbasis video
untuk pembelajaran Akuntansi.
H. Analisis Pengembangan Produk
1. Tahap”analisis
a. Analisis kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang akan
dijadikan sasaran produk berbentuk media penilaian. Analisis”ini
diawali”dengan”melakukan”observasi ke sekolah yaitu SMK
BOPKRI 1 Yogyakarta. Dari observasi itu, ditemukan fakta bahwa
Guru telah mengajar dengan media. Tetapi, dalam penggunaan
media tersebut belum maksimal. Terlihat bahwa media video yang
digunakan hanya untuk menarik perhatian siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
b. Analisis”kompetensi dan instruksional yang”meliputi analisis
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang akan
dimuat dalam media ini.
2. Tahap desain
Setelah melakukan analisis, hasil analisis digunakan sebagai dasar
penyusunan desain media. Tahap selanjutnya adalah tahap desain yang
meliputi :
a. Pembuatan desain media
Media yang akan digunakan dalam pembelajaran harus
menarik. Dalam rangka take video, penyusun menggunakan latar
tempat yang menarik supaya siswa tidak bosan. Dalam video
terdapat drama berupa ilustrasi soal, sehingga siswa bisa
memahami soal dengan mudah. Di drama tersebut juga disertai
dengan bantuan berupa subtitle sehingga jika ada kata yang kurang
jelas dalam pengucapan, bisa terbantu dengan subtitle tersebut.
b. Menetapkan materi
Penetapan materi yang dipilih berdasarkan silabus dan KD
yang berlaku. Disesuaikan dengan waktu penelitian yaitu Bulan
Mei. Pada bulan tersebut, kami mendapat materi KD 3.7 tentang
memahami transaksi bisnis perusahaan.
c. Penyusunan soal dan jawaban
Soal dan jawaban disusun berdasarkan Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) yang ada di Rencana Penyusunan Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
(RPP). Pada media penilaian, terdapat 5 soal essay dilengkapi
dengan pembahasannya.
3. Tahap pengembangan
Tahap pengembangan ini, merupakan tahap mengembangkan
produk”media pembelajaran berbasis video yang sudah dibuat
sebelumnya oleh peneliti yang selanjutnya ditambahkan seperti
backsound, background, gambar, dan animasi. Sebelum video tersebut
diimplementasikan perlu adanya validasi”terlebih dahulu. Dalam
penelitian ini validasi yang diperlukan mencakup 3 aspek yaitu validasi
ahli assessment, ahli media, dan ahli bahasa.
4. Tahap Implementasi
Pada tahap implementasi, produk yang telah disusun diujicobakan
kepada siswa satu kelas di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta. Pada tahap ini
juga dibagikan angket untuk mengukur dan mengetahui pendapat atau
respon peserta didik mengenai media pembelajaran berupa penilaian
berbasis video untuk pembelajaran Akuntansi.
I. TEKNIK ANALISIS DATA
Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data
yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif merupakan data
yang berisikan komentar yang”telah dikemukakan oleh ahli dibidang
assessment, ahli media, ahli bahasa serta guru dan peserta didik mengenai
kelayakan media pembelajaran berbasis video”dilihat dari segi tampilan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
isi yang diuji coba melalui kuesioner. Data kuantitatif merupakan data yang
berisikan perolehan skor melalui instrumen penilaiaan yang ada pada
kuesioner dan telah diisi”oleh ahli di bidang assessment, ahli media, ahli
bahasa serta guru dan peserta didik. Data kuantitafif kemudian akan
dianalisis dengan tabel konversi nilai yang diadaptasi dari Sukardjo
(2006:52-53) dalam (Widya Murti, 2017).
Tabel 3.6
Konversi Nilai Skala Lima Berdasarkan Penilaian Acuan Patokan
(PAP)
Interval Skor Kategori
x > Xi + 1,80 Sbi Sangat”Baik (SB)
Xi + 0,60 Sbi < x < Xi + 1,80 Sbi Baik (B)
Xi - 0,60 Sbi < x < Xi + 1,80 Sbi Cukup”Baik (CB)
Xi - 0,60 Sbi < x < Xi - 1,80 Sbi Kurang”Baik (KB)
< x < Xi + 1,80 Sb Sangat Kurang Baik (STB)
Keterangan:
Xi : Rerata ideal = 1
2 × (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Sbi : Simpangan baku ideal = 1
6 × (skor maksimal ideal – skorminimal ideal)
Berdasarkan rumus konversi di atas maka setelah diperoleh skor rata-rata
dari setiap responden berupa data kualitatif dengan perhitungan sebagai
berikut:
Skor maksimal = 5
Skor minimal = 1
Xi = 1
2 (5+1) = 3
Sbi = 1
6 (5-1) = 0,67
Sangat Baik = X > (Xi + 1,80 Sbi)
= X> 3 + (1.80) (0,67)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
= X > 3 + 1,21
= X > 4,21
Baik = (Xi + 0,60 Sbi) < X ≤ = (Xi + 1,80 Sbi)
= 3 + (0,60) (0,67) < X ≤ 3 + (1,80) (0,60)
= 3 + 0,40 < X ≤ 3 + 1,21
= 3,40 < X ≤ 4,21
Cukup Baik = (Xi – 0,60 Sbi) < X ≤ = (Xi + 0,60 Sbi)
= 3 – (0,60) (0,67) < X ≤ 3 + (0,60) (0,67)
= 3 – 0,40 < X ≤ 3 + 0,40
= 2,60 < X ≤ 3,4
Kurang Baik = (Xi – 1.80 Sbi) < X ≤ = ( Xi + 0,60 Sbi)
= 3 – (1,80) (0,67) < X ≤ 3 – (0,60) (0,67)
= 3 – 1,21 < X ≤ 3 – 0,40
= 1,79 < X ≤ 2,60
Sangat Kurang Baik = X ≤ (Xi – 1,80 Sbi)
= X ≤ 3 – (1,80) (0,67)
= X ≤ 3 – 1,21
= X ≤ 1
Tabel 3.7: Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif
Interval Skor Kategori
X > 4,21 Sangat Baik (SB)
3,40 < X ≤ 4,21 Baik (B)
2,60 < X ≤ 3,40 Cukup Baik (CB)
1,79 < X ≤ 2,60 Kurang Baik (KB)
X ≤ 1,79 Sangat Kurang Baik (SKB)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
J. Rancangan Produk
Berikut adalah rancangan produk assessment berbasis video yang
akan dibuat dalam bentuk ilustrasi transaksi bisnis perusahaan.
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran inquiry dengan diskusi
yang santun, peserta didik mampu menganalisis transaksi perusahaan
jasa dan mengelompokkan transaksi bisnis perusahaan.
a. Pengerjaan dan Petunjuk Pengerjaan
Soal dikerjakan dengan menulis jawaban di kertas, sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan di video tersebut.
b. Soal
1) Apa yang Anda ketahui tentang transaksi bisnis perusahaan?
2) Sebutkan dan jelaskan kelompok transaksi bisnis perusahaan
yang Anda ketahui!
3) Sebutkan dan jelaskan jenis transaksi bisnis perusahaan yang
Anda ketahui!
4) Apa yang Anda ketahui tentang pengaruh transaksi bisnis
perusahaan pada proses pencatatan?
5) Sebutkan dan jelaskan transaksi bisnis perusahaan baik
perusahaan jasa, dagang,dan manufaktur yang Anda ketahui!
c. Pembahasan
1) Transaksi adalah suatu aktifitas perusahaan yang menimbulkan
perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan, misalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
seperti menjual, membeli, membayar gaji, serta membayar
berbagai macam biaya yang lainnya. Pengertian transaksi bisnis
yaitu dapat di artikan sebagai kejadian-kejadian ekonomi dari
suatu bisnis yang secara langsung mempengaruhi kondisi
keuangan suatu bisnis. Ini merupakan kegiatan dasaryang
mendefinisikan status dalam bisnis.
2) Pada umumnya transaksi yang terjadi pada kehidupan sehari-
hari di dalam suatu perusahaan terbagi menjadi 2 (dua)
kelompok, diantaranya yaitu : (a) Transaksi internal, adalah
suatu transaksi yang terjadi yang melibatkan hanya bagian-
bagian yang terdapat di dalam perusahaan saja, lebih
menekankan perubahan posisi keuangan yangterjadi antara
bagian yang ada dalam perusahaan misalnya seperti memo dari
pimpinan kepada seseorang yang ditunjuk, perubahan nilai dari
harta kekayaan karena penyusutan, pemakaian perlengkapan
kantor, (b) Transaksi eksternal, adalah suatu transaksi yang
melibatakan pihak dari transkasiluar perusahaan.
3) Bukti transaksi jika dilihat dari asalnya dibedakan menjadi 2
(dua) yaitu: (a) Bukti transaksi internal. Bukti transaksi internal
ialah bukti pencatatan kejadian di dalam perusahaan tersebut.
Umumnya berupa memo dari pimpinan ataupun orang yang
ditunjuk. (b) Bukti transaksi eksternal. Bukti transaksi eksternal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
ialah bukti pencatatantransaksi yang terjadi dengan pihak luar
perusahaan.
4) Pengaruh”transaksi bisnis perusahaan pada proses pencatatan:
Transaksi Akibat Transaksi dan
Pengaruhnya
Pembelian perlengkapan
secara tunai
Perlengkapan (harta)
bertambah, kas (harta
lain) berkurang
Pembelian perlengkapan
secara kredit
Perlengkapan (harta)
bertambah, utang usaha
bertambah
Pemilik menyetorkan
modal berupa uang tunai
ke perusahaan
Kas (aset) bertambah, modal
pemilik bertambah
5) Transaksi”bisnis perusahaan baik perusahaan jasa, dagang,dan
Manufaktur
a) Transaksi-transaksi perusahaan jasa meliputi: (1) pembelian
pendapatan, (b) pembayaran beban-beban, (2) penerimaan
piutang, (3) penanaman dan pengembalian modal dan
investasi.
b) Transaksi-transaksi perusahaan dagang mencakup: (1)
pembelian barang dagang, (2) retur dan pengurangan
pembelian, (3) biaya angkut pembelian, (4) penjualan barang
dagangan, (5) retur dan pengurangan penjualan, (6)
potongan tunai penjualan, (7) biaya angkut penjualan, (8)
pajak pertambahan nilai (PPN), (9) syarat penyerahan, (10)
persediaan barang dagang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
c) Transaksi-transaksi perusahaan manufaktur mencakup: (1)
transaksi”pembelian”bahan, (2) transaksi”pemakaian bahan,
(3) transaksi”pencatatan”dan pembayaran”gaji dan upah, (4)
transaksi”pencatatan”biaya”overhead pabrik, (5) transaksi
penjualan”barang jadi, (6) transaksi pencatatan biaya
administrasi dan umum, (7) transaksi pencatatan biaya
pemasaran.
K. TEKNIK PENGUJIAN INSTRUMEN
Pengujian instrumen bertujuan”untuk menguji apakah data termasuk
valid dan realibel yang akan digunakan daam penelitian ini. Pengujian
instrumen dalam penggumpulan data terkait media pembelajaran berbasis
video adalah angket penilaiaan (kuesioner).
1. Uji Validitas
Menurut (Sugiyono, 2001) suatu instrumen dikatakan valid apabila
instrumen tersebut berhasil mengukur apa yang hendaknya diukur. Pada
penelitian ini yang perlu diuji validitasnya adalah”produk yang sedang
dikembangkan. Produk yang sedang dikembangkan bisa digunakan
untuk pembelajaran di kelas jika produk tersebut sudah dianggap layak
menurut para ahli.
a. Validitas Produk
Berdasarkan”penelitian”yang”telah dilakukan didapatkan
data”penilaian”dari”ahli assessment, ahli media, ahli bahasa, ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
praktisi, uji coba lapangan skala besar. Data hasil penilaian media
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Tahap Validasi dan Revisi
a) Validasi Oleh Ahli Assessment
Pada”tahap ini, data diperoleh dengan cara
memberikan lembar penilaian yang berisi tentang penilaian
kesesuian produk yang dikembangkan. Ahli assessment
memeriksa sistematika penyampaian soal yang disajikan
dalam desain produk media dengan mengisi lembar
penilaian sesuai aspek penilaian yang tersedia. Data hasil
penilaian aspek materi oleh ahli assessment tertera dalam
Tabel 3.8 sebagai berikut:
Tabel 3.8: Data Hasil Penilaian Aspek Penyajian
Oleh Ahli Assessment
Sumber: Data primer yang diolah
No. Indikator Skor
1. Sistematika
penyampaian soal
3,00
2. Kebenaran kunci
jawaban
4,00
3. Kejelasan petunjuk
pengerjaan
4,00
4. Kejelasan perumusan
soal
4,00
5. Kebenaran konsep soal 4,00
6. Variasi soal 3,00
7. Tingkat”kesulitan soal 3,00
Total Skor 28,00
Rerata Skor 3,50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
b) Merevisi”Media Berdasarkan Masukan dari Ahli Assesment
Setelah dilakukan uji coba desain produk oleh ahli
assessment, ahli assessment memberikan komentar dan
saran secara umum untuk perbaikan desain produk media
yang dikembangkan. Saran yang diberikan ahli asesmen
tersebut sebagai berikut: (1) volume suara tidak konsisten,
(2) tidak ditunjukan contoh masing-masing bukti transaksi,
(3) perpindahan layar yang berisi teks (pada pembahasan)
terlalu cepat, (4) memberikan penutup diakhir video.
c) Validasi Oleh”Ahli Media
Pada”tahap”ini, data”diperoleh dengan cara
memberikan lembar penilaian yang berisi tentang penilaian
kesesuaian desain produk media yang dikembangkan. Ahli
media memeriksa aspek media visual yang disajikan dalam
desain produk media”dengan”mengisi lembar penilaian
sesuai aspek”penilaian yang tersedia. Data”hasil”penilaian
aspek organisasi”oleh ahli media tertera dalam Tabel 3.9
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 3.9: Data Hasil Penilaian Aspek Organisasi Oleh
Ahli Media
Aspek Penilaian Indikator Skor
Organisasi
Ketepatan penggunaan
istilah
4,00
Kesesuain Bahasa
dengan tingkat berpikir
siswa
4,00
Kemampuan mendorong
rasa ingin tahu siswa
3,00
Dukungan media untuk
kemandirian siswa
4,00
Kemampuan media
menambah motivasi
belajar siswa
4,00
Kreativitas dan inovasi
media pembelajaran
3,00
Kemudahan
pengoperasian media
5,00
Media dapat digunakan
kembali
5,00
Media dapat
dikelola/dipelihara
dengan mudah
5,00
Peluang pengembangan
media terhadap
perkembangan IPTEK
4,00
Total Skor 41,00
Rerata Skor 4,10
Sumber: Data primer yang diolah
Data hasil”penilaian”aspek tampilan”oleh”ahli
media tertera dalam Tabel 3.10 sebagai berikut:
Tabel 3.10: Data”Hasil”Penilaian”Aspek”Tampilan
Oleh Ahli”Media
Aspek Penilaian Indikator Skor
Tampilan
Kesesuaian pemilihan
warna
4,00
Kesesuaian”pemilihan
jenis”huruf
4,00
Kesesuaian”pemilihan
ukuran”huruf
4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Kesesuaian pemilihan
efek suara
4,00
Kesesuaian tampilan
gambar
4,00
Kemenarikan desain 4,00
Total Skor 24,00
Rerata Skor 4,00
Sumber: Data primer yang diolah
d) Merevisi”Media”Berdasarkan”Masukan”dari Ahli”Media
Setelah dilakukan”uji”coba desain”produk oleh ahli
media terhadap aspek”tampilan visual, ahli media
memberikan komentar”dan saran”secara”umum”untuk
perbaikan”desain produk”media”yang dikembangkan.
Saran yang diberikan ahli media tersebut sebagai berikut:
(1) perlu diinformasikan sasaran video kepada siswa atau
mahasiswa, (2) menjelaskan setiap bagian yang terdapat
dalam transaksi bisnis perusahaan, (3) siswa diberi waktu
untuk mengerjakan, karena setelah tayangan soal, langsung
muncul pembahasan, (4) cek penulisan soal, (5)
memberikan penutup diakhir video.
e) Validasi”Oleh Ahli Bahasa
Pada”tahap”ini, data”diperoleh dengan cara
memberikan lembar”penilaian”yang berisi tentang
penilaian kesesuaian desain produk media”yang
dikembangkan. Ahli media memeriksa ketepatan
dalam”bahasa yang disajikan dalam desain produk media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
dengan mengisi lembar penilaian sesuai aspek penilaian
yang tersedia.
Data hasil penilaian aspek media oleh ahli bahasa
tertera dalam Tabel 3.11 sebagai berikut:
Tabel 3.11: Data Hasil Penilaian Aspek
Komunikatif Oleh Ahli Bahasa
Aspek Indikator Skor
Komunikatif
Ketepatan kaidah bahasa 4,00
Penyampaian pesan mudah
dipahami
5,00
Bahasa yang digunakan
sederhana, jelas, dan mudah
dimengerti
5,00
Total Skor 14,00
Rerata Skor 4,67
Sumber: Data primer yang diolah
Data hasil penilaian aspek keterbacaan oleh ahli
bahasa tertera dalam Tabel 3.12 sebagai berikut:
Tabel 3.12: Data Hasil Penilaian Aspek Kertebacaan
Oleh Ahli Bahasa
Aspek Indikator Skor
Keterbacaan
Penggunaan istilah yang
sesuai dengan konsep pokok
bahasan
5,00
Ketetapan pemilihan bahasa
dalam menguraikan materi
4,00
Kalimat yang dipakai
mewakili isi pesan atau
informasi yang ingin
disampaikan
5,00
Ketepatan ejaan 4,00
Konsistensi penggunaan
istilah
5,00
Konsistensi penggunaan
simbol atau ikon
5,00
Total Skor 28,00
Rerata Skor 4,67
Sumber: Data primer yang diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Data hasil penilaian aspek lugas oleh ahli bahasa
tertera dalam Tabel 3.13 sebagai berikut:
Tabel 3.13: Data Hasil Penilaian Aspek Lugas
Oleh Ahli Bahasa
Aspek Indikator Skor
Lugas Keefektifan kalimat 4,00
Kebakuan istilah 5,00
Kesesuaian dengan tingkat
perkembangan emosional
peserta didik.
5,00
Kesesuaian perkembangan
intelektual pada peserta didik.
5,00
Keruntutan dan keterpaduan
materi
5,00
Kemampuan memotivasi dan
mendorong berpikir kritis.
4,00
Total Skor 28,00
Rerata Skor 4,67
Sumber: Data primer yang diolah
f) Validasi oleh ahli Praktisi
Pada tahap ini, data diperoleh dengan cara
memberikan lembar penilaian yang berisi tentang penilaian
kesesuaian desain produk media yang dikembangkan. Ahli
praktisi memerika kesesuaian evaluasi dengan materi yang
disajikan”dalam”produk media dengan mengisi lembar
penilaian sesuai aspek penilaian”yang tersedia. Data”hasil
penilaian”aspek”media”oleh ahli praktisi tertera dalam
Tabel 3.14 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 3.14: Data Hasil Penilaian Oleh Ahli Praktisi
Sumber: Data primer yang diolah
2) Tahap Uji”Coba Awal
a) Uji Coba Awal
Setelah produk media direvisi sesuai saran oleh ahli
assessment, ahli media, ahli bahasa dan ahli praktisi,
selanjutnya produk diujicobakan. Tahap uji coba
selanjutnya adalah uji coba awal. Uji coba ini bertujuan
untuk mengetahui dan mengidentifikasi berbagai
kekurangan, kelemahan, ataupun kesalahan yang ada pada
produk media. Data yang diperoleh dari uji coba ini
dianalisis dan digunakan sebagai masukan untuk melakukan
revisi sebelum produksi akhir atau produksi masal.
b) Data Uji Coba Awal
Pengumpulan data pada uji coba awal dilakukan
dengan menggunakan instrument berupa kuesioner.
Kuesioner digunakan untuk mendapatkan data dari peserta
No Indikator Skor
1. Kesesuaian”evaluasi”dengan”materi
dan”tujuan”pembelajaran
4,00
2. Kebenaran”kunci”jawaban 4,00
3. Kejelasan”petunjuk”pengerjaan 4,00
4. Kejelasan”perumusan”soal 4,00
5. Kebenaran”konsep”soal 4,00
6. Variasi”soal” 4,00
7. Tingkat”kesulitas”soal” 4,00
Total Skor 32,00
Rerata Skor 4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
didik berupa penilaian responden tentang kualitas produk
media. Pada uji coba awal yang menjadi subjek uji coba
sebanyak 14 peserta didik kelas X AKL SMK BOPKRI 1
Yogyakarta. Sebelum mengisi kuesioner, peserta didik
mempelajari materi tentang transaksi bisnis perusahaan
pada vdeo yang sudah disediakan. Mereka memperhatikan,
mencermati dan mengamati materi pembelajaran yang ada
pada media pembelajaran.
Data hasil penelitian uji coba awal dari aspek isi
dapat dilihat pada Tabel 3.15 berikut ini:
Tabel 3.15: Data Hasil Penelitian Uji Coba Awal
Aspek Isi
No. Pernyataan Skor
1. Kedalaman materi 3.57
2. Kemudahan untuk dipahami 3.71
3. Kejelasan uraian soal 3.64
4. Kejelasan uraian pembahasan 3.5
5. Efektivitas kalimat 3.5
6. Sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
3.57
7. Menimbulkan rasa ingin tahu 3.5
8. Meningkatkan motivasi dalam
belajar
3.64
9. Menambah pengetahuan dan
wawasan dalam Akuntansi
3.79
10. Komunikatif, sesuai dengan pesan,
dan dapat diterima/sejalan dengan
keinginan sasaran
3.57
11. Sederhana dan memikat 3.64
Total Skor 39.64
Rerata Skor 3.60
Sumber: Data primer yang diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Data hasil penelitian uji coba awal dari aspek media dapat
dilihat pada Tabel 3.16 berikut ini:
Tabel 3.16: Data Hasil Penelitian Uji Coba Awal
Aspek Media
No. Pernyataan Skor
1. Kualitas gambar focus 3.36
2. Tampilan video yang stabil 3.79
3. Kualitas suara penyaji yang baik 3.36
4. Pemilihan backsound video yang
tepat
3.57
5. Kesesuaian antara suara penyaji dan
backsound video
3.64
6. Ejaan, tata bahasa, dan pemilihan
kata yang sesuai dengan kaidah
Bahasa Indonesia
3.79
Total Skor 21.50
Rerata Skor 3.58
Sumber: Data primer yang diolah
3) Kelayakan Media Pembelajaran
a) Analisis”Kelayakan”Media”Pembelajaran
Setelah”instrument”penelitian dinyatakan valid atau
layak digunakan, instrument”penelitian tersebut dapat
digunakan untuk pengambilan data, data yang diambil
adalah data dari ahli assessment, ahli media, ahli bahasa,
ahli praktisi, dan uji coba awal. Data-data yang diperoleh
melalui isian angket-angket dan selanjutnya dihitung dan
dianalisis untuk mengetahui hasil kelayakan media
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
b) Analisis Data Hasil Validasi Ahli Assessment
Data yang diperoleh dari penilaian ahli assessment
yang terdiri dari aspek penyajian”sebagai berikut:
Tabel 3.17: Data Hasil Validasi Ahli Assesment
No. Indikator Skor
1. Sistematika penyampaian soal 3,00
2. Kebenaran kunci jawaban 4,00
3. Kejelasan petunjuk pengerjaan 4,00
4. Kejelasan perumusan soal 4,00
5. Kebenaran konsep soal 4,00
6. Variasi soal 3,00
7. Tingkat kesulitan soal 3,00
8. Kejelasan pembahasan jawaban 3,00
Total Skor 28,00
Rerata Skor 3,50
Sumber: Data primer yang diolah
Gambar 3.1: Hasil Validasi Ahli Assessment
Dari Tabel 3.17 dan Gambar 3.1 di atas, validasi ahli
assessment dengan acuan penilaian berdasarkan indikator
sistematika penyampaian soal diperoleh skor sebesar 3,00.
Hasil tersebut selanjutnya dikonversikan menggunakan
0
1
2
3
43
4 4 4 4
3 3 3
Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
acuan konversi data kriteria penelitian. Berdasarkan
indikator, pengembangan assessment berbasis video
termasuk ke dalam kriteria Cukup Baik.
Hasil validasi ahli assessment dengan acuan penilaian
berdasarkan indikator kebenaran kunci jawaban diperoleh
skor 4,00. Hasil tersebut selanjutnya dikonversikan
menggunakan acuan konversi data kriteria penelitian.
Berdasarkan indikator, pengembangan assessment berbasis
video termasuk ke dalam kriteria Baik.
Hasil validasi ahli assessment dengan acuan penilaian
berdasarkan indikator kejelasan petunjuk pengerjaan
diperoleh skor 4,00. Hasil tersebut selanjutnya
dikonversikan menggunakan acuan konversi data kriteria
penelitian. Berdasarkan indikator, pengembangan
assesment berbasis video termasuk ke dalam kriteria Baik.
Hasil validasi ahli assessment dengan acuan penilaian
berdasarkan indikator kejelasan perumusan soal diperoleh
skor 4,00. Hasil tersebut selanjutnya dikonversikan
menggunakan acuan konversi data kriteria penelitian.
Berdasarkan indikator, pengembangan assessment berbasis
video termasuk ke dalam kriteria Baik.
Hasil validasi ahli assessment dengan acuan penilaian
berdasarkan indikator kebenaran konsep soal diperoleh skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
4,00. Hasil tersebut selanjutnya dikonversikan
menggunakan acuan konversi data kriteria penelitian.
Berdasarkan indikator, pengembangan assessment berbasis
video termasuk ke dalam kriteria Baik.
Hasil validasi ahli assessment dengan acuan penilaian
berdasarkan indikator variasi soal diperoleh skor 3,00.
Hasil”tersebut”selanjutnya”dikonversikan menggunakan
acuan”konversi”data kriteria penelitian. Berdasarkan
indikator, pengembangan assessment berbasis video
termasuk ke dalam kriteria Cukup Baik.
Hasil validasi ahli assessment dengan acuan penilaian
berdasarkan indikator tingkat kesulitan soal diperoleh skor
3,00. Hasil tersebut selanjutnya dikonversikan
menggunakan acuan konversi data kriteria penelitian.
Berdasarkan indikator, pengembangan assessment berbasis
video termasuk ke dalam kriteria Cukup Baik.
Hasil validasi ahli assessment dengan acuan penilaian
berdasarkan indikator kejelasan pembahasan jawaban
diperoleh skor 3,00. Hasil tersebut selanjutnya
dikonversikan menggunakan acuan konversi data kriteria
penelitian. Berdasarkan indikator, pengembangan
assessment berbasis video termasuk ke dalam kriteria
Cukup Baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Berdasarkan indikator penilaian oleh ahli assessment
yaitu sistematika penyampaian soal, kebenaran kunci
jawaban, kejelasan petunjuk pengerjaan, kejelasan
perumusan soal, kebenaran konsep soal, variasi soal,
tingkat kesulitan soal, dan kejelasan pembahasan jawaban
didapatkan rerata skor keseluruhan yaitu 3,50. Dengan
demikian pengembangan assessment berbasis video pada
KD 3.7 mengenai materi transaksi bisnis perusahaan secara
keseluruhan berdasarkan validasi ahli assessment dapat
dikategorikan ke dalam kriteria Baik.
c) Analisis Data Hasil Validasi Ahli Media
Data yang diperoleh dari penilaian validasi ahli
media berdasarkan aspek organisasi dan tampilan disajikan
secara lebih sederhana dalam Tabel sebagai berikut:
Tabel 3.18: Data Hasil Validasi Ahli Media
No. Aspek Penilaian Rerata Skor
1. Organisasi 4,10
2. Tampilan 4,00
Rerata Skor Keseluruhan 4,05
Sumber: Data primer yang diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Gambar 3.2: Hasil Validasi Ahli Media
Dari Tabel 3.18 dan Gambar 3.2 d iatas, validasi ahli
media dengan acuan penilaian berdasarkan aspek organisasi
diperoleh rerata skor sebesar 4,10. Hasil tersebut
selanjutnya dikonversikan menggunakan acuan konversi
data kriteria penelitian. Berdasarkan aspek organisasi,
pengembangan assessment berbasis video termasuk ke
dalam kriteria Baik.
Hasil validasi”ahli media dengan acuan penilaian
berdasarkan aspek tampilan diperoleh rerata skor sebesar
4,00. Hasil tersebut selanjutnya dikonversikan
menggunakan acuan konversi”data kriteria penelitian.
Berdasarkan aspek tampilan, pengembangan assessment
berbasis video termasuk ke dalam kriteria Baik.
Berdasarkan kedua aspek penilaian oleh ahli media
yaitu aspek organisasi dan aspek tampilan didapatkan rerata
skor keseluruhan yaitu 4,05. Dengan demikian
3,95
4
4,05
4,1
Organisasi Tampilan
Rerata Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
pengembangan assessment berbasis video pada KD 3.7
mengenai materi transaksi bisnis perusahaan secara
keseluruhan berdasarkan validasi ahli media dapat
dikategorikan ke dalam kriteria Baik.
d) Analisis Data Hasil Validasi Ahli Bahasa
Data yang diperoleh dari penilaian validasi ahli
bahasa berdasarkan aspek organisasi dan tampilan disajikan
secara lebih sederhana dalam Tabel 3.19 sebagai berikut:
Tabel 3.19: Data Hasil Validasi Ahli Bahasa
No. Aspek Penilaian Rerata Skor
1. Komunikasi 4,67
2. Kerterbacaan 4,67
3. Lugas 4,67
Rerata Skor Keseluruhan 4,67
Sumber: Data primer yang diolah
Gambar 3.3: Hasil Validasi Ahli Bahasa
Dari Tabel 3.19 dan Gambar 3.3 di atas, validasi ahli
bahasa dengan acuan penilaian berdasarkan aspek
komunikasi diperoleh rerata skor sebesar 4,67. Hasil
0
1
2
3
4
5
Komunikasi Kerterbacaan Lugas
Rerata Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
tersebut selanjutnya dikonversikan menggunakan acuan
konversi data kriteria penelitian. Berdasarkan aspek
komunikasi, pengembangan assessment berbasis video
termasuk ke dalam kriteria Sangat Baik.
Hasil validasi ahli bahasa dengan acuan penilaian
berdasarkan aspek komunikasi diperoleh rerata skor sebesar
4,67. Hasil tersebut selanjutnya dikonversikan
menggunakan acuan konversi data kriteria penelitian.
Berdasarkan aspek komunikasi, pengembangan assessment
berbasis video termasuk ke dalam kriteria Sangat Baik.
Hasil”validasi ahli bahasa dengan acuan penilaian
berdasarkan aspek lugas diperoleh rerata skor sebesar 4,67.
Hasil tersebut selanjutnya”dikonversikan menggunakan
acuan konversi data kriteria penelitian. Berdasarkan aspek
lugas, pengembangan assessment berbasis video termasuk
ke dalam kriteria Sangat Baik.
Berdasarkan ketiga aspek penilaian oleh ahli bahasa
yaitu aspek komunikasi, aspek keterbacaan, dan aspek
lugas didapatkan rerata skor keseluruhan yaitu 4,67.
Dengan demikian, pengembangan assessment berbasis
video pada KD 3.7 mengenai materi transaksi bisnis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
perusahaan secara keseluruhan berdasarkan validasi ahli
bahasa dapat dikategorikan kedalam kriteria Baik.
e) Analisis Data Hasil Validasi Ahli Praktisi
Data yang diperoleh dari penilaian ahli praktisi yang
terdiri dari beberapa indikator sebagai berikut:
Tabel 3.20: Data Hasil Validasi Ahli Praktisi
No. Indikator Skor
1. Kesesuaian”evaluasi”dengan
materi”dan”tujuan”pembelajaran
4,00
2. Kebenaran”kunci”jawaban 4,00
3. Kejelasan”petunjuk”pengerjaan 4,00
4. Kejelasan”perumusan”soal 4,00
5. Kebenaran”konsep”soal 4,00
6. Variasi”soal 4,00
7. Tingkat”kesulitan”soal 4,00
8. Kejelasan”pembahasan”jawaban 4,00
Total Skor 32,00
Rerata Skor 4,00
Sumber: Data primer yang diolah
Gambar 3.4: Hasil Validasi Ahli Praktisi
0
2
4
Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Dari Tabel 3.20 dan Gambar 3.4 di atas,
validasi”ahli”praktisi”dengan”acuan penilaian berdasarkan
indikator kesesuaian evaluasi dengan materi dan tujuan
pembelajaran diperoleh skor sebesar 4,00. Hasil”tersebut
selanjutnya”dikonversikan”menggunakan”acuan”konversi
data kriteria penelitian. Berdasarkan indikator,
pengembangan assessment berbasis video termasuk ke
dalam kriteria Baik.
Hasil”validasi”ahli”praktisi dengan acuan penilaian
berdasarkan indikator kebenaran kunci jawaban diperoleh
skor 4,00. Hasil”tersebut”selanjutnya”dikonversikan
menggunakan acuan konversi data kriteria penelitian.
Berdasarkan indikator, pengembangan assessment berbasis
video termasuk ke dalam kriteria Baik.
Hasil”validasi”ahli”praktisi dengan acuan penilaian
berdasarkan indikator kejelasan petunjuk pengerjaan
diperoleh skor 4,00. Hasil tersebut selanjutnya
dikonversikan”menggunakan”acuan”konversi data kriteria
penelitian. Berdasarkan indikator, pengembangan
assessment berbasis video termasuk ke dalam kriteria Baik.
Hasil”validasi”ahli”praktisi dengan acuan penilaian
berdasarkan indikator kejelasan perumusan soal diperoleh
skor 4,00. Hasil tersebut selanjutnya dikonversikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
menggunakan acuan konversi data kriteria penelitian.
Berdasarkan indikator, pengembangan assessment berbasis
video termasuk ke dalam kriteria Baik.
Hasil”validasi”ahli”praktisi dengan acuan penilaian
berdasarkan indikator kebenaran konsep soal diperoleh skor
4,00. Hasil tersebut selanjutnya dikonversikan
menggunakan acuan konversi data kriteria penelitian.
Berdasarkan indikator, pengembangan assessment berbasis
video termasuk ke dalam kriteria Baik.
Hasil validasi ahli praktisi dengan acuan penilaian
berdasarkan indikator variasi soal diperoleh skor 4,00.
Hasil”tersebut”selanjutnya”dikonversikan menggunakan
acuan konversi data kriteria penelitian. Berdasarkan
indikator, pengembangan assessment berbasis video
termasuk ke dalam kriteria Baik.
Hasil”validasi”ahli”praktisi dengan acuan penilaian
berdasarkan indikator tingkat kesulitan soal diperoleh skor
4,00. Hasil tersebut selanjutnya dikonversikan
menggunakan”acuan”konversi”data kriteria penelitian.
Berdasarkan indikator, pengembangan assessment berbasis
video termasuk ke dalam kriteria Baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Hasil validasi ahli praktisi dengan acuan penilaian
berdasarkan indikator kejelasan pembahasan jawaban
diperoleh skor 4,00. Hasil tersebut selanjutnya
dikonversikan menggunakan acuan konversi data kriteria
penelitian. Berdasarkan indikator, pengembangan
assessment berbasis video termasuk ke dalam kriteria Baik.
Berdasarkan indikator penilaian oleh ahli praktisi
yaitu, kesesuaian evaluasi dengan materi dan tujuan
pembelajaran, kebenaran kunci jawaban, kejelasan
petunjuk pengerjaan, kejelasan perumusan soal, kebenaran
konsep soal, variasi soal, tingkat kesulitan soal, dan
kejelasan pembahasan jawaban didapatkan rerata skor
keseluruhan yaitu 4,00. Dengan demikian pengembangan
assessment berbasis video video pada KD 3.7 mengenai
materi transaksi bisnis perusahaan secara keseluruhan
berdasarkan validasi ahli praktisi”dapat dikategorikan”ke
dalam kriteria Baik.
f) Analisis Data Hasil Uji Coba Awal
Data”penilaian”media”pembelajaran”dalam uji coba
awal“berdasarkan”aspek isi dan aspek media disajikan
secara lebih sederhana dalam Tabel 3.21 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 3.21: Data Hasil Uji Coba Awal
No. Aspek Penilaian Rerata Skor
1. Isi 3,60
2. Media 3,58
Rerata Skor Keseluruhan 3,59
Sumber: Data primer yang diolah
Gambar 3.5: Hasil Uji Coba Awal
Dari Tabel 3.21 dan Gambar 3.5 di atas, hasil uji
coba awal dengan acuan penilaian berdasarkan aspek isi
diperoleh rerata skor sebesar 3,60. Hasil tersebut
selanjutnya dikonversikan menggunakan acuan konversi
data kriteria penelitian. Berdasarkan aspek isi,
pengembangan assessment berbasis video termasuk ke
dalam kriteria Baik.
Hasil uji coba awal dengan acuan penilaian
berdasarkan aspek media diperoleh rerata skor sebesar 3,58.
Hasil tersebut selanjutnya dikonversikan menggunakan
acuan konversi data kriteria penelitian. Berdasarkan aspek
media, pengembangan assessment berbasis video termasuk
ke”dalam”kriteria Baik.
3,57
3,575
3,58
3,585
3,59
3,595
3,6
Isi Media
Rerata Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Berdasarkan”kedua aspek uji coba awal yaitu aspek
isi dan aspek media didapatkan rerata skor keseluruhan
yaitu 3,59. Dengan demikian, pengembangan assessment
berbasis video video pada KD 3.7 mengenai materi
transaksi bisnis perusahaan secara keseluruhan berdasarkan
uji coba awal dapat dikategorikan ke dalam kriteria Baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Produk
Produk media pembelajaran untuk assessment berbasis video
dirancang untuk mendorong peserta didik dalam berpikir serta
mempermudah pemahaman peserta didik dalam proses pembelajaran.
Perkembangan revolusi industri 4.0 memberikan kemudahan bagi
pendidik dan peserta didik dalam menggunakan teknologi digital seperti
laptop, handphone, LCD dan akses internet dalam mencari,
menemukan, dan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan terutama
dalam bidang pendidikan. Materi yang disajikan dalam media
pembelajaran ini adalah memahami transaksi perusahaan baik
perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur. Produk dibagi menjadi dua
bagian yaitu video bagian soal dan video bagian pembahasan. Dalam
video bagian soal terdapat lima soal yang berbeda serta video bagian
pembahasan terdapat jawaban yang terperinci. Produk media
pembelajaran ini dapat dimanfaatkan pendidik melakukan proses
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
2. Analisis Data
Penilaian”oleh”ahli”assessment, ahli media, dan ahli bahasa
menunjukkan bahwa produk sudah”layak”digunakan dalam
pembelajaran. Hasil validasi ahli assessment masuk dalam kriteria
“layak” menunjukkan”skor”sebesar 3,50. Hasil validasi ahli media
masuk dalam kriteria “layak” menunjukkan skor sebesar 4,05. Hasil
validasi ahli bahasa masuk dalam kriteria “sangat layak” menunjukkan
skor sebesar 4,67. Hasil validasi oleh praktisi masuk dalam kriteria
“layak” menunjukkan skor sebesar 4,00. Selain penilaian dari para ahli,
penilaian juga dilakukan oleh peserta didik. Penilaian peserta didik
pada uji coba skala besar masuk dalam kriteria “layak” menunjukkan
skor sebesar 3,59. Respon peserta didik dalam mengikuti pembelajaran
menggunakan media yang sedang dikembangkan, menunjukkan hasil
positif. Dengan demikian, produk pembelajaran berupa penilaian
berbasis video bisa digunakan dalam pembelajaran di kelas maupun di
luar kelas dan dapat dimanfaatkan secara public.
3. Pengembangan Produk
Pengembangan produk assessment berbasis video menghasilkan
media pembelajaran yang bermanfaat dalam pembelajaran tentunya
dilakukan beberapa tahap. Berikut ini tahap-tahap pengembangan media
pembelajaran berbasis video:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
a. Konsep Produk
Produk media pembelajaran berbasis video disusun
menggunakan Software Sony Vegas. Produk media”pembelajaran
ini memadukan gambar, teks, dan suara.
b. Pengumpulan Bahan
Pembuatan”produk pengembangan assessment berbasis
video dilakukan dengan”mengumpulkan dan mengembangkan
bahan-bahan sebagai berikut:
1) Mencari”buku-buku referensi”yang sesuai dengan materi yang
dibutuhkan”yaitu buku akuntansi dasar untuk SMK.
2) Menyusun materi mengenai simpanan dana deposito yang
sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.
3) Menyusun soal beserta jawaban yang mengacu pada
kompetensi dasar dan indikator.
4) Merancang scene yang akan ditampilkan di dalam video.
c. Pembuatan Produk
Proses selanjutnya adalah pembuatan video untuk media
pembelajaran yang akan dikembangkan menggunakan Software
Sony Vegas.
1) Bagian Judul
Tahap awal penyusunan video ini adalah membuat scene
judul. Scene”judul ini merupakan scene pembuka yang
menampilkan judul awal dan”sasaran media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Gambar 4.1: Scene Judul
2) Bagian Soal Latihan
Scene soal latihan berisi 2 bentuk, yaitu ilustasi dan teks soal.
Penggunaan ilustrasi dalam soal latihan ini bertujuan untuk
mempermudah peserta didik dalam memahami soal karena
menggunaan perumpamaan di kegiatan sehari-hari.
Gambar 4.2: Scene Soal Latihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Gambar 4.3: Scene Contoh Soal
3) Bagian Jawaban dan Penyelesaian
Soal latihan yang sudah dikerjakan oleh peserta didik bisa
langsung dibahas bersama. Di scene ini berisi mengenai
jawaban dari soal latihan lengkap dengan cara pengerjaannya.
Gambar 4.4: Scene Pembahasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Gambar 4.5: Scene Penjelasan Pengaruh Transaksi Bsinis
4) Bagian Penutup
Tahap kelima yang dilakukan adalah pembuatan penutup.
Bagian penutup terdiri dari pembahasan ulang materi
pembelajaran secara singkat, dan ucapan terima kasih.
Gambar 4.6: Bagian Penutup
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Pada pengembangan assessment berbasis video telah dilakukan
dengan beberapa tahapan pengembangan dan penilaian Borg and Gall
(Sugiono 2015, 409). Dari sepuluh tahapan penelitian pengembangan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
penilaian Borg and Gall, ada beberapa tahapan yang digunakan”sesuai
dengan”kebutuhan”penelitian.
Penyederhanaan”ini“tentunya mengacu pada ketentuan
pengembangan”produk”yang”sesuai dengan langkah-langkah yang telah
dijelaskan oleh Borg & Gall, penyederhanaan itu meliputi 5 pokok tahapan,
yaitu:
1. Melakukan penelitian dan mengumpulkan data.
2. Melakukan perencanaan.
3. Melakukan pengembangan produk awal.
4. Melakukan validasi.
5. Melakukan uji coba awal.
Produk pengembangan assessment berbasis video memilih
Kompetensi Dasar Memahami Tentang Transaksi Perusahaan di SMK
BOPKRI 1 Yogyakarta kelas X dengan jurusan Akuntansi Keuangan dan
Lembaga. Proses dalam pembuatan produk media pembelajaran berbasis
video melewati beberapa tahap dan serangkaian validasi ahli assessment,
validasi ahli media, validasi ahli bahasa, validasi praktisi, dan uji awal
sehingga menghasilkan produk yang layak untuk proses pembelajaran.
Validasi dan”uji coba tersebut dilakukan untuk memperoleh data yang
selanjutnya dapat direvisi”apabila”masih”terdapat beberapa hal yang
kurang tepat dalam”media pembelajaran yang dikembangkan.
Berdasarkan hasil dari ahli assessment, pengembangan assessment
berbasis video dinyatakan baik dengan skor 3,50. Dilihat dari aspek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
penyajian soal-soal yang dibuat dalam video”sudah sesuai”dengan
Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator pembelajaran dalam
materi Transaski Bisnis Perusahaan. Butir soal yang dibuat juga cukup
beragam berdasarkan tingkat kesulitan soal C1-C6. Selain itu, ahli asesmen
juga memberikan beberapa kritik dan saran untuk memperbaiki kualitas soal
dalam bentuk video yang akan ditayangkan, seperti volume suara tidak
konsisten, dan kurang memberikan contoh pada setiap transaksi perusahaan.
Hasil dari validasi ahli media, pengembangan assessment berbasis
video dinyatakan baik dengan skor 4,05 dalam aspek organisasi dan
tampilan. Video dinyatakan baik karena dalam penyajian gambar, suara dan
efek sudah sesuai. Proses pembuatan video dilakukan pada siang hari,
sehingga dapat menghasilkan hasil video yang baik. Video ini memiliki
unsur suara (audio) dan gambar (visual), dan pembelajaran yang
memanfaatkan unsur audio-visual berbasis teknologi dapat digunakan
sebagai alternatif dalam memaksimalkan pembelajaran yang menarik dan
mudah dipahami.
Hasil dari validasi ahli bahasa, pengembangan assessment berbasis
video dinyatakan sangat baik dengan skor 4,67 berdasarkan aspek
komunikasi, keterbacaan dan lugas. Video ini dinyatakan baik karena
penggunaan bahasa indonesia sudah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia,
sederhana, dan mudah dimengerti.
Hasil dari validasi ahli praktisi, pengembangan assessment berbasis
video dinyatakan baik dengan skor 4,00. Berdasarkan aspek penyajian soal-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
soal yang dibuat dalam video”sudah”sesuai”dengan”Kompetensi Inti,
Kompetensi”Dasar, dan”Indikator”pembelajaran”dalam materi Transaski
Bisnis Perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian ahli assessment, ahli media, ahli
bahasa, ahli praktisi, dan peserta didik sebagai uji coba awal media
pembelajaran berbasis video pembelajaran dapat membantu peserta didik
dalam memahami pembelajaran. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Leny Yulianti (2018) yang menyimpulkan bahwa
penggunaan media dapat”meningkatkan”pemahaman”dan”media”ini
bermanfaat dalam kegiatan belajar mengajar. Selain bermanfaat dalam
kegiatan belajar mengajar di kelas, media pembelajaran berupa video ini
juga bisa mendukung kebijakan pemerintah mengenai home learning yang
saat ini sedang dilaksanakan. Berdasarkan surat edaran pemerintah No.4
tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat
penyebaran covid-19, pembelajaran dilakukan dari rumah melalui
pembelajaran daring atau jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan
pengalaman belajar bagi peserta didik. Produk”video
pembelajaran”yang”dikembangkan ini dapat digunakan untuk
pembelajaran jarak jauh sejalan dengan anjuran dari pemerintah. Dengan
begitu, media pembelajaran untuk asesmen berbasis video sangat berguna
dan memudahkan pendidik maupun peserta didik dalam melakukan
pembelajaran selama masa penyebaran covid-19.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan,
maka dapat disimpulkan:
1. Pengembangan assessment pembelajaran berbasis video untuk KD 3.7
tentang memahami transaksi binsis perusahaan jasa, dagang dan
manufaktur dilakukan”menggunakan”langkah-langkah”penelitian”dan
pengembangan”yang”dikemukakan”oleh Borg & Gall. Kelayakan
produk dinilai berdasarkan penilaian dari para ahli. Hasil penilaian”oleh
ahli assessment termasuk dalam kriteria “baik” dengan rerata skor 3,50.
Hasil penilaian oleh ahli media termasuk dalam kriteria “baik” dengan
rerata skor 4,05. Hasil penilaian oleh ahli bahasa termasuk dalam
kriteria “sangat baik” dengan rerata skor 4,67. Hasil penilaian oleh
praktisi termasuk dalam kriteria “baik” dengan rerata skor 4,00.
Berdasarkan penilaian oleh ahli assessment, ahli media, ahli bahasa,
praktisi, uji”coba”awal, produk media pembelajaran berbasis video
layak untuk digunakan dalam pembelajaran akuntansi dengan melalui
beberapa tahap revisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam merancang produk media pembelajaran berbasis video,
terdapat beberapa keterbatasan yang dialami peneliti. Berikut ini adalah
keterbatasan”yang peneliti”akan sampaikan:
1. Peneliti”masih perlu banyak”belajar mengenai Software Sony Vegas
agar tidak kesulitan dalam pembuatan video pembelajaran yang menarik
bagi peserta didik.
2. Validasi assessment dan praktisi cukup memerlukan waktu lama.
3. Hasil editing video yang kurang maksimal yang menjadi salah satu
keterbatasan peneliti.
4. Keterbatasan talent dalam membantu peneliti dalam membantu
pengambilan video.
5. Penelitian tidak dilakukan secara tatap muka disebabkan pandemi
covid-19, sehingga peneliti hanya bisa melalukan penelitian secara
online.
C. Saran
Berdasarkan”keterbatasan”diatas, peneliti”menyampaikan saran
yang diharapkan dapat”bermanfaat. Saran yang akan peneliti sampaikan
adalah sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Pendidik diharapkan dapat mengembangkan media pembelajaran
berbasis video ini lebih lanjut dalam proses pembelajaran agar dapat
memudahkan pendidik maupun peserta didik dalam menggapai tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
pembelajaran sehingga dalam proses belajar mengajar, peserta didik
dapat mudah memahami pelajaran dan tidak bosan.
2. Bagi Sekolah
Bagi pihak sekolah dapat menyarankan guru untuk melakukan penilaian
yang berbeda kepada peserta didik seperti pengembangan assessment
berbasis video.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, I. (2018, Januari 17). Proses Pembelajaran Era Digital Dalam Era Revolusi
Industri 4.0. p. 2.
Arikunto, S. (2006). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2014). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
Depdiknas. (2005). Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta:
Pusat informasi dan humas.
Drs. M. Ngalim Purwanto, M. (2004). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi
Pengajaran. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Hanafi. (2017). Konsep Penelitian dalam bidang R&D dalam Bidang Pendidikan.
Jurnal Kajian Keislaman, 134.
Haryati, M. (2009). Model dan Teknik Penilaian pada Satuan Pendidikan.
Jakarta: Gaung Persada.
Hintsholihah. (2018). Revolusi Industri 4.0.
Indonesia, R. (2013). Permendikbud Undang-Undang Nomor 66 2013 tentang
Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Sekretariat Negara.
Kusaeri, & Suprananto. (2012). Pengukuran dan Penilaian Pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kusnandar, A. (2016). Revolusi Industri Dari 1.0 sampai 4.0. Tugas Komputer 2.
Latief, M. (2009). Penelitian Pengembangan. 2.
Margono. (2004). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Nadlir, M. (2018, Mei 2). Komnas HAM Catat 4 Kondisi Darurat Pendidikan
Indonesia. Daily, p. 1.
Pertiwi, Bunga;. (2017). Pengembangan Assessment Formatif Berbasis Proses
Sains Materi Sistem Sirkulasi di SMA AL-AZHAR 3 Bandar Lampung.
Lampung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Pusparani, N. (2017). Definisi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian.
unpas.ac.id, 45
Purwanto, M. N. (2009). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran .
Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Puslitjaknov, T. (2018). Metode Penelitian Pengembangan. 2018: Pusat Penelitian
Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan
Departemen Pendidikan Nasional.
Satya, V. E. (2018). Strategi Indonesia menghadapi Industri 4.0. Kajian singkat
terhadap isu aktual dan strategis, 20-25.
Setyawan, H. (2012). Pengembangan Modul Pembelajaran Pencak Silat Sebagai
Sumber Belajar Bagi Siswa Sekolah Menengah Atas. 64.
Sudaryono. (1 Mei 2019). Kilas Balik Revolusi Industri.
Sudijono, A. (2008). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sudjana, N. (2017). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT.Remaja
Rosdikarya.
Sugiyono. (2015). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (Metode Penelitian Bisnis). 2001. Bandung: Alfabeta.
Sugono, D. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional.
Sujarwoko, D. (2017, November 17). Revitalisasi SMK perlu di evaluasi. Harian
nasional, p. 1.
Sukardi, M. (2019). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sukmadinanta, N. S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Karawang: Remaja
Rosdakarya.
Uno, H. B., & Koni, S. (2016). Assesment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Wahono, R. (21 Juni 2006). Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran.
Zubaidah, S. (2018). Mengenal 4C: Learning and Innovatiion Skills Untuk
Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. 2nd Science Educational National
Converence. Malang: Universitas Negeri Malang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 1 Hasil Validasi oleh Ahli Assessment
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 2 Hasil Validasi oleh Ahli Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 3 Hasil Validasi oleh Ahli Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 4 Hasil Validasi oleh Praktisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 5 Kuesioner Peserta Didik
KUESIONER UNTUK PESERTA DIDIK
Evaluasi Kualitas Media Pembelajaran Berbasis Video
Mata Pelajaran : Akuntasnsi Dasar
Materi : Transaksi Bisnis Perusahaan
Sasaran Program : Peserta Didik kelas X Jurusan Akuntansi
Judul Penelitian : Pengembangan Assessment Berbasis Video Pada Mata
Pelajaran Akuntansi KD 3.7 tentang Memahami
Transaksi Bisnis Perusahaan Jasa, Dagang
dan Manufaktur di SMK Bopkri 1 Yogyakarta
Peneliti : Yohana Veninsia Jelita
Nama Peserta Didik : …………………………………
Petunjuk Pengisian
a. Lembar evaluasi ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dari peserta didik
tentang kualitas media pembelajaran berbasis video pada mata pelajaran
Akuntansi Dasar tentang Memahami Transaksi Bisnis Perusahaan baik
Perusahaan Jasa, Dagang, dan Manufaktur
b. Evaluasi, kritik, dan saran yang anda sampaikan melalui kuesioner ini akan
menjadi acuan pengembangan untuk memperbaiki dan meningkatkan media
pembelajaran berbasis video yang sedang dikembangkan. Lembar ini terdiri
dari aspek isi atau materi, aspek media serta komentar atau saran.
c. Sehubungan dengan hal tersebut, diharapkan anda untuk memberikan
penilaian, kritik, dan saran terhadap media pembelajaran berbasis video dengan
cara memberi tanda “√” pada kolom di bawah bilangan 1, 2, 3, 4 dan 5
sesuai dengan pendapat Anda.
Keterangan:
1. Sangat kurang baik/ sangat kurang jelas.
2. Kurang baik/ kurang jelas.
3. Cukup baik/cukup jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
4. Baik/ jelas
5. Sangat baik/ sangat jelas.
d. Komentar, kritik, dan saran mohon ditulis pada tempat yang telah disediakan.
Atas kesediannya untuk mengisi kuesioner, saya mengucapkan terima kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
A. Penilaian Terhadap Aspek Materi
No Indikator Deskripsi Skala Penilaian
1 2 3 4 5
1 Kedalaman materi Materi yang disampaikan sudah
sangat lengkap dan sesuai
dengan KD yang akan dicapai
2 Kemudahan untuk
dipahami
Materi yang disampaikan dalam
video mudah dipahami
3 Kejelasan rumusan
soal
Penyajian soal dalam video
sudah jelas
4 Kejelasan
pembahasan
Pembahasan yang disampaikan
dalam video sudah jelas
5 Efektivitas kalimat Kalimat yang diucapkan
penyaji dalam video
menggunakan kalimat yang
efektif
6 Sesuai dengan
tujuan
pembelajaran
Soal yang disampaikan dalam
video sesuai dengan tujuan
pembelajaran
7 Menimbulkan rasa
ingin tau
Soal yang disampaikan dalam
video menimbulkan rasa ingin
tahu.
8 Meningkatkan
motivasi dalam
belajar
Soal yang disampaikan dalam
video dapat meningkatkan
motivasi belajar
9 Menambah
pengetahuan dan
wawasan dalam
Akuntansi
Soal yang disampaikan dalam
video dapat menambah
pengetahuan dan wawasan
dalam Akuntansi
10 Komunikatif,
sesuai dengan
pesan, dan dapat
diterima/ sejalan
dengan keinginan
sasaran
Dalam menyajikan soal,
penyaji sudah komunikatif dan
bisa menyampaikan pesan
dengan baik sesuai dengan
sasaran pembelajaran.
11 Sederhana dan
memikat
Penyampaian soal dalam video
sederhana dan memikat
Sumber: adopsi dari (Listiyani, 2012)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
B. Penilaian Aspek Media
No Indikator Deskripsi Skala Penilaian
1 2 3 4 5
1 Kualitas gambar
focus
Kualitas gambar dalam
video sudah baik dan
focus
2 Tampilan video yang
stabil
Video yang ditampilkan
sudah stabil
3 Kualitas suara
penyaji yang baik
Kualitas suara penyaji
dalam video sudah baik
4 Pemilihan backsound
video yang tepat
Pemilihan backsound
dalam video sudah baik
dan tepat
5 Kesesuaian antara
suara penyaji dan
backsound video
Suara penyaji dan
backsound sudah sesuai
dalam video
6 Ejaan, tata bahasa,
dan pemilihan kata
yang sesuai dengan
kaidah Bahasa
Indonesia
Penyampaian soal oleh
penyaji dalam video sudah
menggunakan ejaan, tata
bahasa, dan pemilihan
kata yang sesuai dengan
kaidah Bahasa Indonesia
Sumber: adopsi dari (Listiyani, 2012)
C. Komentar keseluruhan mengenai Pengembangan Assessment Berbasis
Video Pada Mata Pelajaran Akuntansi KD 3.7 tentang Memahami
Transaksi Bisnis Perusahaan Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur
di SMK Bopkri 1 Yogyakarta
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
D. Kritik dan saran Pengembangan Pengembangan Assessment Berbasis
Video Pada Mata Pelajaran Akuntansi KD 3.7 tentang Memahami
Transaksi Bisnis Perusahaan Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur
di SMK Bopkri 1 Yogyakarta
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN K.13
No. 1 / KD 3.7 dan 4.7
IDEN
TITA
S
Nama
Sekolah
: SMK BOPKRI 1 YOGYAKARTA KE
T
Komp.
Keah.
: Akuntansi dan Keuangan
Lembaga
Kelas /
Semester
: XI/
GA
SA
L
Mata
Pelajaran
: Praktikum Akuntansi
Perusahaan Jasa, Dagang dan
Manufaktur
Alokasi
Waktu
: 180
JP
TUJ
UAN
PEM
BEL
AJA
RAN
3.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi karakteristik perusahaan jasa
3.1.2 Siswa mampu menganalisis transaksi dalam perusahaan jasa
3.1.3 Siswa mampu mengidentifikasi dokumen sumber dan dokumen
pendukung
3.1.4 Siswa mampu menganalisis pengecekan dokumen sumber dan
dokumen pendukung
4.1.1 Siswa mampu melakukan pengecekan dokumen sumber dan
dokumen pendukung pada perusahaan jasa
3.2.1 Siswa mampu menjelaskan akun pada perusahaan jasa
3.2.2 Siswa mampu menjelaskan bentuk dan pencatatan ke dalam
jurnal umum
4.2.1 Siswa mampu melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal
umum untuk perusahaan jasa
3.3.1 Siswa mampu menjelaskan pengertian, fungsi, dan bentuk buku
besar
3.3.2 Siswa mampu menjelaskan pemostingan ke dalam buku besar
4.3.1 Siswa mampu melakukan posting jurnal umum ke dalam buku
besar untuk perusahaan jasa
KEG
IATA
N
PEM
BEL
AJA
RAN
Pendahul
uan
:
(Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018)
a. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa lalu melakukan literasi bersama-sama 15
menit
b. Mengecek kehadiran siswa
c. Memberikan apersepsi dan motivasi agar peserta
didik tetap semangat dalam melaksanakan
pembelajaran
d. Menyampaikan KD, Indikator, dan Tujuan
Pembelajaran tentang memahami pengertian,
tujuan, peran akuntansi dan pihak-pihak yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
membutuhkan informasi akuntansi yang akan
dipelajari.
e. Melakukan post test
Kegiatan
Inti
: a. Pemberian rangsangan (stimulation)
1) Guru meminta peserta didik menganalisis
sebuah kasus
2) Peserta didik membaca kasus yang guru berikan
lewat google classroom
b. Pernyataan/identifikasi masalah (problem statemen)
1) Peserta didik menganalisis kasus yang guru
berikan di google classroom
2) Guru mempersilahkan peserta didik untuk
menjawab hasil analisi mereka dalam lembar
kerja
c. Pengumpulan data (data collection)
1) Guru mempersilahkan peserta didik mencari
informasi dari buku sumber serta internet
2) Peserta didik mencoba mencari lewat buku atau
internet
d. Pembuktian (verification)
1) Guru mempersilahkan peserta didik untuk
mencatat hasil analisis informasi tambahan
mereka ke dalam lembar kerja
2) Peserta didik mencatat hasil tambahan analisis
mereka ke dalam lembar kerja
e. Menarik kesimpulan (generalization)
1) Guru mempersilahkan siswa untuk mengupload
hasil analisis mereka ke google classroom
2) Siswa mengupload hasil mereka ke google
classroom
Penutup : (Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018)
a. Secara bersama-sama siswa diminta untuk
menyimpulkan tentang dokumen sumber dan
dokumen pendukung pada transaksi perusahaan,
b. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan
terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran
c. Peserta didik diberi tugas tentang dokumen sumber
dan dokumen pendukung pada perusahaan
d. Guru mengakhiri kegiatan mengakhiri kegiatan
belajar dengan meberikan pesan pada peserta didik
untuk mempelajari materi tentang mengenal bidang,
profesi, dan etika profesi akuntansi
e. Guru menutup pelajaran dengan doa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PENI
LAIA
N
Sikap : Observasi selama kegiatan berlangsung
Pengetahu
an
: Menjawab pertanyaan saat pelajaran berlangsung
Keterampi
lan
: Kerapian dalam mengerjakan tugas
Mengetahui Yogyakarta, 17 Juli 2020
Kepala Sekolah Guru mata pelajaran
Didin Hernomo, S. Pd. Ek. Ertyn Tyas Prabandari, M.Pd
NIP. 19630726 198903 1 009 NIY.015870407
Catatan :
Dibagian terpisah persiapkan :
1. Bahan ajar (lks, modul, handout, dll)
2. Instrumen penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI