PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka...

246
i PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI KESEJAHTERAAN KELUARGA PADA KELUARGA BERMASALAH DI LEMBAGA KONSULTASI KESEJAHTERAAN KELUARGA (LK3) SEKARSARI YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Ribka Ambarwati NIM 13102241033 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA APRIL 2017

Transcript of PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka...

Page 1: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

i

PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI

KESEJAHTERAAN KELUARGA PADA KELUARGA BERMASALAH DI

LEMBAGA KONSULTASI KESEJAHTERAAN KELUARGA (LK3)

SEKARSARI YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Ribka Ambarwati

NIM 13102241033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

APRIL 2017

Page 2: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

ii

Page 3: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

iii

Page 4: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

iv

Page 5: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

v

MOTTO

Kebersamaan adalah permulaan. Menjaga bersama adalah kemajuan. Bekerja

bersama adalah keberhasilan. (Henry Ford)

There is no such thing as a “broken family”. Family is family, and is not

determined by marriage certificate, divorce papers, and adoption documents.

Families are made in the heart. (C. JoyBell C.)

Segala perkara dapat ku tanggung di dalam Dia yang memberikan kekuatan

kepadaku. (Filipi 4 : 13)

Page 6: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

vi

PERSEMBAHAN

Atas berkat kasih dan karunia-Nya, skripsi ini penulis persembahkan kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus

2. Orang tuaku, Bapak Suradal dan Ibu Jumini serta Kakung Trisno Utomo

yang telah memberikan kasih sayang, doa dan semangat yang tidak pernah

berhenti.

3. Almamaterku Universitas Negeri Yogyakarta

Page 7: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

vii

PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI

KESEJAHTERAAN KELUARGA PADA KELUARGA BERMASALAH

DI LEMBAGA KONSULTASI KESEJAHTERAAN KELUARGA (LK3)

SEKARSARI YOGYAKARTA

Oleh

Ribka Ambarwati

NIM 13102241033

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : (1) pengelolaan program

layanan konsultasi kesejahteraan keluarga pada keluarga bermasalah di LK3

Sekarsari. (2) Faktor pendukung dan penghambat pengelolaan program layanan

konsultasi kesejahteraan keluarga pada keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari

dan (3) Hasil pengelolaan program layanan konsultasi kesejahteraan keluarga

pada keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.

Subyek penelitian ini adalah pengurus, anggota tim profesional dan klien di LK3

Sekarsari. Penentuan subyek dilakukan dengan teknik pengambilan sampel secara

bertujuan (purposive sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan

menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik yang

digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan

kesimpulan. Teknik yang diguakan untuk menjelaskan keabsahan data adalah

dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pengelolaan program layanan

konsultasi kesejahteraan keluarga di LK3 Sekarsari melalui beberapa tahapan

yaitu perencanaan dengan melakukan rapat rutin secara internal dan eksternal,

pengorganisasian dengan penyusunan struktur organisasi dan pembagian kerja,

pelaksanaan dengan berdasarkan SOP dan kebutuhan klien, koordinasi baik itu

secara internal lembaga dan menjalin jejaring kerja, serta pengawasan yang

dilakukan oleh pemimpin lembaga dan dinas sosial. (2) Faktor pendukung yaitu :

(a) dukungan dari mitra kerja dan instansi terkait, (b) pelayanan yang baik, (c)

komitmen dan dukungan dari pengurus dan tim profesional. (3) Faktor

penghambat yang mempengaruhi pengelolaan adalah terbatasnya sarana

penunjang kegiatan. (4) Hasil pengelolaan program layanan yang diterima oleh

klien belum sepenuhnya mampu mempertahankan keutuhan keluarga yang

dibuktikan dengan penyelesaian kasus oleh LK3 Sekarsari yang masih banyak

mengarah ke perceraian.

Kata Kunci: pengelolaan program, pelayanan sosial, keluarga, LK3

Page 8: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengelolaan Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan

Keluarga Pada Keluarga Bermasalah Di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan

Keluarga (LK3) Sekarsari Yogyakarta” dengan baik. Terselesaikannya skripsi ini

tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak, oleh karena itu penulis

ingin mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:

1. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

memberikan persetujuan pelaksanaan Tugas Akhir Skripsi.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah beserta Bapak/Ibu Dosen yang telah

memberikan bantuan dan fasilitas selama proses penyusunan pra proposal

sampai dengan selesainya Tugas Akhir Skripsi ini.

3. Ibu Dra. Nur Djazifah ER, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak memberikan semangat, dorongan, dan bimbingan selama penyusunan

Tugas Akhir Skripsi ini.

4. Ibu Sri Iswanti, M.Pd. selaku penguji utama, Bapak R.B. Suharta, M.Pd

selaku sekretaris penguji dan Ibu Dra. Nur Djazifah ER., M.Si selaku ketua

penguji yang telah memberikan koreksi perbaikan secara komprehensif

terhadap Tugas Akhir Skripsi ini.

5. Bapak Hiryanto, M.Pd., dosen penasehat Akademik yang membantu dalam

masa studi atas bimbingan dan dorongan yang diberikan.

Page 9: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

ix

Page 10: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

x

DAFTAR ISI

hal

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii

SURAT PERNYATAAN .................................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv

MOTTO …………………… ............................................................................... v

PERSEMBAHAN .............................................................................................. vi

ABSTRAK………………… ............................................................................. vii

KATA PENGANTAR……. .............................................................................. viii

DAFTAR ISI ……………... ................................................................................ x

DAFTAR TABEL………… ............................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR…………. ......................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 8

C. Pembatasan Masalah ................................................................................... 9

D. Perumusan Masalah .................................................................................... 9

E. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 10

F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian teori ...................................................................................... 13

Page 11: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

xi

1. Tinjauan Tentang Pengelolaan .............................................................. 13

a. Pengertian Pengelolaan ..................................................................... 13

b. Fungsi Pengelolaan........................................................................... 15

2. Tinjauan Tentang Keluarga ................................................................... 21

a. Pengertian Keluarga ......................................................................... 21

b. Sifat-sifat Keluarga........................................................................... 23

c. Peran dan Fungsi Keluarga ............................................................... 25

d. Keluarga Yang Ideal ......................................................................... 31

3. Permasalahan Dalam Keluarga .............................................................. 32

4. Tinjauan Tentang Pelayanan Sosial ....................................................... 36

a. Pengertian Pelayanan Sosial ............................................................. 36

b. Karakteristik Pelayanan Sosial.......................................................... 37

c. Fungsi Pelayanan Sosial ................................................................... 38

d. Bidang Pelayanan Sosial................................................................... 39

6. Tinjauan tentang Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga ............. 40

a. Pengertian Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga ................. 40

b. Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga sebagai bentuk

pelayanan sosial ……………………………………………………..42

c. Tujuan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga ....................... 43

d. Fungsi Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga ....................... 43

e. Sasaran Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga ...................... 44

f. Program Pelayanan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga .... 44

g. Landasan Hukum Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga ...... 45

B. Penelitian Yang Relevan ........................................................................... 45

C. Kerangka Berfikir ............................................................................................. 47

Page 12: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

xii

D. Pertanyaan Penelitian................................................................................ 50

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ............................................................................... 52

B. Setting dan Waktu Penelitian .................................................................... 53

C. Subyek Penelitian ..................................................................................... 54

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 56

E. Instrumen Penelitian ................................................................................. 59

F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 59

G. Teknik Keabsahan Data ............................................................................ 61

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ...................................................................................... 64

1. Profile Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari ....... 64

2. Pengelolaan Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga pada

Keluarga Bermasalah di LK3 Sekarsari ..................................................... 72

a. Perencanaan Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga pada

Keluarga Bermasalah di LK3 Sekarsari .................. ……………………….72

b. Pengorganisasian Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

padaaKeluarga Bermasalah di LK3 Sekarsari ............................................ 79

c. Pelaksanaan Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga pada

Keluarga Bermasalah di LK3 Sekarsari ..................................................... 86

d. Koordinasi Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

padaaKeluarga Bermasalah di LK3 Sekarsari ............................................ 92

e. Pengawasan Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga pada

Keluarga Bermasalah di LK3 Sekarsari ..................................................... 98

3. Faktor Pendukung dan Penghambat program Layanan Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga pada Keluarga Bermasalah di LK3 Sekarsari ..... 103

a. Faktor Pendukung Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

pada Keluarga Bermasalah di LK3 Sekarsari .......................................... 103

Page 13: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

xiii

b. Faktor Penghambat Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

pada Keluarga Bermasalah di LK3 Sekarsari .......................................... 110

4. Hasil pengelolaan program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

pada Keluarga Bermasalah di LK3 Sekarsari .......................................... 112

B. Pembahasan .................................................................................... 115

1. Pengelolaan Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga pada

Keluarga Bermasalah di LK3 Sekarsari ................................................... 115

a. Perencanaan Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga padaa

Keluarga Bermasalah di LK3 Sekarsari ................................................... 115

b. Pengorganisasian Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluargaa

pada Keluarga Bermasalah di LK3 Sekarsari .......................................... 118

c. Pelaksanaan Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

padaaKeluarga Bermasalah di LK3 Sekarsari .......................................... 121

d. Koordinasi Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

padaaaKeluarga Bermasalah di LK3 Sekarsari ........................................ 124

e. Pengawasan Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga pada

Keluarga Bermasalah di LK3 Sekarsari ................................................... 127

2. Faktor Pendukung dan Penghambat program Layanan Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga pada Keluarga Bermasalah di LK3 Sekarsari ..... 130

a. Faktor Pendukung Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

pada Keluarga Bermasalah di LK3 Sekarsari .......................................... 130

b. Faktor Pendukung Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

pada Keluarga Bermasalah di LK3 Sekarsari .......................................... 134

3. Hasil pengelolaan program Layanan Konsultasi Kesejahteraan

Keluargaapada Keluarga Bermasalah di LK3 Sekarsari ........................... 136

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ………. ............................................................................... 139

B. Saran…………………………...………………………………………....143

DAFTAR PUSTAKA……………. .................................................................. 144

LAMPIRAN………………… ......................................................................... 146

Page 14: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

xiv

DAFTAR TABEL

hal

Tabel 1. Angka Gugatan Cerai di Daerah Istimewa Yogyakarta ...................... 4

Tabel 2. Proses Kegiatan Pengumpulan Data ................................................ 53

Tabel 3. Sumber Data Penelitian (key informan) ........................................... 55

Tabel 4. Sumber Data Penelitian (informan) ................................................. 55

Tabel 5. Sumber Data Penelitian (informan) ................................................. 56

Tabel 6. Susunan Pengurus LK3 Sekarsari .................................................... 70

Page 15: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

xv

DAFTAR GAMBAR

hal

Gambar 1. Fungsi Manajemen Luar Sekolah ..................................................... 16

Gambar 2. Kerangka berfikir dan alur pemikiran tentang pengelolaan program

layanan. ……………………………………….. ............................... 49

Page 16: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

hal

Lampiran 1. Instrumen Penelitian ............................................................ 147

Lampiran 2. Pedoman Observasi ............................................................. 148

Lampiran 3. Pedoman Dokumentasi ........................................................ 149

Lampiran 4. Pedoman Wawancara ............................................................ 151

Lampiran 5. Catatan Lapangan ................................................................ 163

Lampiran 6. Catatan Wawancara ............................................................. 184

Lampiran 7. Analisis Data ....................................................................... 206

Lampiran 8. Data Klien LK3 Sekarsari .................................................... 223

Lampiran 9. Foto Kegiatan ...................................................................... 226

Lampiran 10. Surat-surat Penelitian ........................................................... 229

Page 17: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Membangun keluarga sejahtera merupakan salah satu pencapaian yang

diinginkan oleh setiap individu, khususnya bagi individu dewasa yang akan

atau telah membina suatu rumah tangga. Keluarga adalah dua orang atau lebih

yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah, mampu memenuhi

kebutuhan hidup spiritual dan materi yang layak, bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang selaras, serasi, dan seimbang antar

anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan lingkungan

(BKKBN,1994). Perkawinan merupakan cara yang ditempuh oleh individu

untuk membangun sebuah keluarga yang sah.

Sama selayaknya lembaga lainnya, keluarga yang merupakan lembaga

terkecil dalam masyarakat ini menjalankan peran, tugas dan fungsinya sendiri.

Peran dalam keluarga lebih menekankan pada bagaimana anggota keluarga

menjalankan tugas atau memposisikan diri sebagai individu dengan kewajiban

tertentu, baik itu sebagai seorang kepala keluarga, kepala rumah tangga

ataupun sebagai seorang anak. Peranan anggota keluarga tidak dapat

dilepaskan dari fungsi terbentuknya sebuah keluarga. Seorang Ayah memiliki

kewajiban untuk memberikan nafkah, menjadi pelindung, mendidik,

memberikan rasa aman bagi keluarga dengan perannya sebagai kepala

keluarga. Peran ibu sebagai seorang kepala rumah tangga juga tidak kalah

penting, sebagai seorang istri yang harus mengurus suami dan sebagai seorang

ibu yang harus mampu mengasuh, membimbing dan mendidik anak-anaknya.

Page 18: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

2

Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ia

harus mengurus rumah tangga dan harus melakukan perannya sebagai anggota

masyarakat sedangkan dalam sisi lain ia juga harus melakukan suatu

pekerjaan. Terlebih dengan adanya pembangunan yang berprefektif gender

membuat kaum perempuan lebih memilih untuk mejadi wanita karier.

Berkaitan dengan hal tersebut, tak jarang seorang wanita mengesampingkan

perannya sebagai seorang ibu. Fungsi biologis merupakan salah satu fungsi

dari lembaga keluarga, fungsi biologis cenderung menekankan pada

reproduksi atau penerusan keturunan. Sejalan dengan itu, anak juga memiliki

perannya sendiri dalam keluarga yaitu melaksanakan peranannya sesuai

dengan tingkat perkembangannya baik itu secara fisik, mental (psikososial)

maupun secara spiritual (religious). Kepempimpinan yang tepat dari seorang

kepala keluarga serta kesadaran dari masing-masing anggota keluarga untuk

menjalankan peranannya dapat menciptakan suatu keluarga yang sejahtera.

Dalam Undang-Undang No. 52 tahun 2009 mendefinisikan bawha ketahanan

dan kesejahteraan keluarga adalah kondisi keluarga yang memiliki keuletan

dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik serta materil guna hidup

mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis

dalam meningkatkan kesejahteraan kebahagiaan lahir dan batin.

Bertolak belakang dengan gagasan tersebut, tidak semua keluarga

mampu untuk menjalankan fungsi dan peranannya sebagai anggota keluarga.

Tidak selalu perkawinan membawa keharmonisan dalam keluarga,

perkawinan yang selalu dianggap sebagai lembaran baru dalam kehidupan

Page 19: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

3

manusia tak jarang mengalami pasang surut permasalahan. Fungsi keluarga

yang tidak berjalan dengan baik memicu timbulnya permasalahan, tidak

terpenuhinya fungsi dan tidak terlaksanakannya peran anggota keluarga

menjadi gambaran umum mengapa masalah muncul dalam suatu keluarga.

Jika tidak diatasi dengan baik maka keluarga akan mengalami masa krisis,

dimana tidak adanya lagi keharmonisan dan kerukunan antar anggota

keluarga. Permasalahan dalam keluarga ditimbulkan dari dua faktor, yaitu

faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal, bisa berupa interaksi yang

tidak baik, faktor ekonomi, faktor kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)

atau permasalahan yang lain yang datang dari dalam keluarga itu sendiri.

Sedangkan faktor ekternal lebih mengarah pada faktor dari pihak luar,

misalnya adalah perselingkuhan dengan orang ke tiga, hamil di luar nikah

ataupun adat dan kebiasaan.

Perceraian merupakan salah satu dampak atau akibat dari adanya

permasalahan dalam suatu keluarga yang sudah tidak menemukan jalan keluar

untuk diselesaikan secara kekeluargaan. Makna perkawinan menjadi pudar

seiring dengan gaya hidup masyarakat yang semakin berkembang. Perceraian

bukan lagi menjadi hal yang tabu untuk dilakukan. Fenomena kawin cerai

yang tengah marak dalam kalangan masyarakat tidak dapat dipungkiri karena

banyaknya public figure yang juga melakukan kasus serupa. Banyak kalangan

yang menanggap bahwa pernikahan bisa diakhiri begitu saja jika sudah tidak

adanya kecocokan. Dilihat dari perspektif agama, sebenarnya tidak ada agama

yang menagajarkan penganutnya untuk melakukan perceraian.

Page 20: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

4

Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dijuluki sebagai kota pendidikan

dan budaya ini pun tidak lepas dari permasalahan perceraian. Berdasarkan data

yang dihimpun oleh LK3 Sekarsari, tahun 2011 di Kabupaten Bantul tercatat

terdapat 1000 lebih kasus perceraian dan merupakan prosentase tertinggi

angka perceraian di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan pada tahun

2015, angka perceraian tertinggi berada di Kabupaten Sleman degan angka

mencapai 1593 kasus. Diketahui, bahwa kebanyakan kasus perceraian tersebut

dilakukan oleh pasangan yang berusia di bawah 35 tahun. Berikut ini

merupakan sajian data yang dihimpun peneliti melalui Sistem Informasi

Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Agama di lima Kabupaten dan Kota di

Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tabel 1. Angka Gugatan Cerai di Daerah Istimewa Yogyakarta

No Kabupaten/Kota Jumlah Gugatan 2015 Jumlah Gugatan

2016*

1. Kota Yogyakarta 695 kasus 604 kasus

2. Kab. Bantul 407 kasus 1499 kasus

3. Kab. Sleman 1593 kasus 1504 kasus

4. Kab. Gunung Kidul 1469 kasus 1523 kasus

5. Kab. Kulon Progo 651 kasus 550 kasus tanda

(*) merupakan data dari bulan Januari 2016-28 November 2016

Perkawinan yang seharusnya menjadi momentum sacral yang

disiapkan sedemikian rupa saat ini menjadi hal yang terkesan biasa, bahkan

jika dilaksanakan setelah terjadi accident. Kasus pernikahan muda menjadi

salah satu presentase tinggi yang mengakibatkan perceraian. Kasus hamil di

luar nikah dan kurang matangnya individu baik secara ekonomi maupun

psikis menjadi salah satu penyebabnya. Perlu adanya kematangan dari setiap

individu, khususnya orang muda sebagai pelaku yang menempati angka

Page 21: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

5

tertinggi perceraian saat ini. Chaplin dalam Rita Eka Izzaty, (2013)

menyatakan bahwa : “Kematangan merujuk pada istilah dalam perkembangan

manusia yaitu proses pencapai kemasakan atau usia masak”. Dalam teori

tugas perkembangan, kematangan individu akan diperoleh saat seseorang

memasuki usia dewasa awal, yaitu pada saat menginjak usia 18-40 tahun.

Kisaran usia ini merupakan masa transisi dimana merupakan usia banyak

masalah (problem stage). Dapat disimpulkan bahwa gagalnya pernikahan

yang ada saat ini dikarenakan ketidakmampuan individu untuk melaksanakan

tugas perkembangannya dan pemudaran makna pernikahan yang hanya

mengikuti trend tanpa adanya rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan

keluarga serta pandangan bahwa pernikahan adalah selayaknya hubungan

percintaan biasa yang dapat diakhiri kapanpun ketika diinginkan.

Dinas Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, mengklasifikasikan

keluarga bermasalah sebagai Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) yaitu seseorang atau keluarga yang karena suatu hambatan, kesulitan

atau gangguan tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya dan karenanya

tidak dapat menjalin hubungan yang serasi dan kreatif dengan lingkungannya

sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya (jasmani, rohani dan

sosial) secara memadai dan wajar. Upaya yang telah dilakukan pemerintah

saat ini untuk mengatasi permasalahan tingginya kasus keluarga keluarga

bermasalah salah satunya adalah dengan membentuk badan-badan yang

secara khusus bertujuan untuk meminimalisir bahkan mengatasi

permasalahan tersebut. LK3 atau Lembaga Konsultasi Kesejahteraan

Page 22: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

6

Keluarga merupakan salah satu lembaga sosial yang menangani permasalahan

dalam keluarga. Layanan konsultasi merupakan bagian dari bimbingan dan

konseling, Jeanette Murad Lesmana (2005:156) mendefinisikan konsultasi

sebagai aktivitas dimana konselor bekerja dengan pihak ketiga untuk

membantu klien. LK3 atau lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga berdiri

dibawah naungan Kementrian Sosial Republik Indonesia dan Dinas Sosial

yang merupakan unit pelayanan sosial terpadu yang melaksanakan

penanganan masalah psikososial keluarga untuk mewujudkan ketahanan

keluarga. Ketahanan keluarga merupakan kemampuan keluarga dalam

mengelola sumber daya yang dimiliki serta menangulanggi masalah yang

dihadapi, untuk dapat memenuhi kebutuhan fisik maupun psikososial

keluarga. Ranah atau masalah yang ditangani Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan keluarga ini adalah untuk mengatasi masalah sosial psikologis

keluarga yang menyebabkan terganggunya peran dan fungsi anggota

keluarga, disharmonisasi keluarga, masalah sosial psikologis di luar keluarga

yang menyebabkan terganggunya kehidupan keluarga dan masalah sosial

psikologis keluarga yang menyebabkan terganggunya peran dan fungsi. Di

Daerah Istimewa Yogyakarta, pelayanan yang diberikan oleh LK3 dapat

diakses oleh msyarakat melalui 13 lembaga yang secara terpadu bernaung

dibawah Dinas Sosial yang terdiri atas LK3 dengan basis Kabupaten/kota,

LK3 berbasis masyarakat dan LK3 berbasis perguruan tinggi. LK3 berbasis

kota merupakan LK3 yang secara khusus menangani masalah psikososial

individu, keluarga maupun masyarakat dalam lingkup hanya satu

Page 23: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

7

kabupaten/kota saja, sedangkan LK3 berbasis masyarakat cenderung dikelola

untuk melayani masalah psikososial di lingkup yang lebih luas yaitu tingkat

provinsi, sedangkan LK3 berbasis perguruan tinggi merupakan LK3 yang

bersifat umum yang dimiliki suatu perguruan tinggi untuk melayani

masyarakat secara umum dan sebagai media belajar bagi mahasiswa secara

khusus.

LK3 Sekarsari merupakan salah satu lembaga konsultasi kesejahteraan

keluarga yang berbasis masyarakat yang memberikan layanan konsultasi,

konseling, informasi, advokasi, rujukan dan penjangkauan bagi keluarga yang

mengalami masalah psikososial pada tingkat provinsi. LK3 membantu peran

pemerintah dengan memberikan layanan konsultasi dan pembinaan bagi yang

bermasalah dengan melakukan pendekatan awal, asesmen masalah,

penyususnan rencana pemecahan masalah, pemecahan masalah, monev,

terminasi hingga bimbingan lanjutan. Para pekerja di lembaga ini termasuk ke

dalam pekerja sosial dan para konsultan dengan jejaring kemitraan yang akan

dipertimbangan sebagai bahan rujukan dalam mengatasi permasalahan.

Budaya masyarakat yang enggan untuk melaporkan atau mengadukan

permasalahan yang dihadapinya menjadi salah satu kendala. Sosialisasi yang

dilakukaan hingga sekarangpun belum menjangkau seluruh masyarakat,

hingga program layanan yang diberikan lembaga belum sepenuhnya diketahui

oleh masyarakat luas. Sebagai sebuah lembaga sosial yang melayani

masyarakat, LK3 Sekarsari berupaya memberikan pelayanan yang terbaik

bagi para kliennya. Perencanaan yang matang hingga proses pengawasan

Page 24: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

8

sebagai langkah evaluasi dilakukan secara komprehensif untuk mewujudkan

ketahanan keluarga seperti yang menjadi tujuan LK3. Klien diberikan layanan

sesuai dengan kebutuhannya, bahkan tak jarang harus melibatkan pihak lain

(mitra) yang lebih profesional untuk membantu menyelesaiakan

permasalahan. Namun tidak semua permasalahan dapat dituntaskan,

kesejahteraan dan ketahanan keluarga yang menjadi tujuan dari program

layanan ini tidak mampu dipenuhi seutuhnya. Berdasarkan data dari LK3

Sekarsari, setidaknya ada 60% kasus yang mampu diselamatkan dan 40%

kasus permasalahan keluarga tidak dapat diatasi dan/atau berujung pada kasus

perceraian. Perceraian bukan menjadi salah satu akhir dari permasalahan,

pelayanan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan klien. Bahkan ranah

meja hijau, tempat rehabilitasi, psikoterapi, tempat pemulihan trauma centre

menjadi alternative pemecahan masalah terbaik untuk membangun

kesejahteraan keluarga.

Berangkat dari permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik untuk

mengangkat penelitian yang berjudul “Pengelolaan Program Layanan

Konsultasi Kesejahteraan Keluarga Pada Keluarga Bermasalah Di Lembaga

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari Yogyakarta”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, masalah

dalam penelitan ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut.

1. Pemudaran makna pernikahan di kalangan masyarakat.

2. Tingginya kasus perceraian yang cenderung meningkat.

Page 25: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

9

3. Masyarakat masih enggan untuk melaporkan permasalahan keluarganya

kepada LK3.

4. Sosialisasi belum berjalan optimal dibuktikan dengan masyarakat belum

sepenuhnya tahu dan paham dengan adanya LK3 Sekarsari.

5. Pelayanan Program Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)

Sekarsari belum sepenuhnya mampu memulihkan keluarga yang

bermasalah.

6. Beberapa kasus yang ditangani oleh LK3 Sekarsari masih berpotensi

untuk berujung ke perceraian.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah melalui beberapa uraian di atas,

maka dalam hal ini permasalahan yang dikaji perlu dibatasi. Pembatasan

masalah ini bertujuan untuk memfokuskan perhatian pada penelitian agar

diperoleh kesimpulan yang benar dan mendalam pada aspek yang diteliti.

Cakupan masalah dalam penelitian ini dibatasi pada pengelolaan program

layanan konsultasi kesejahteraan keluarga pada keluarga bermasalah di

Lembaga Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari Yogyakarta”.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masal maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pengelolaan program layanan konsultasi kesejahteraan

keluarga pada keluarga bermasalah di Lembaga Kesejahteraan Keluarga

(LK3) Sekarsari Yogyakarta?

Page 26: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

10

2. Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam

pengelolaan program layanan konsultasi kesejahteraan keluarga pada

keluarga bermasalah di Lembaga Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari

Yogyakarta?

3. Bagaimana hasil pengelolaan program layanan konsultasi kesejahteraan

keluarga pada keluarga bermasalah di Lembaga Kesejahteraan Keluarga

(LK3) Sekarsari Yogyakarta?

E. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan proses pengelolaan program layanan konsultasi

kesejahteraan keluarga pada keluarga bermasalah di Lembaga

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari Yogyakarta.

2. Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat pengelolaan program

layanan konsultasi kesejahteraan keluarga pada keluarga bermasalah di

Lembaga Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari Yogyakarta.

3. Mendeskripsikan hasil pengelolaan program layanan konsultasi

kesejahteraan keluarga pada keluarga bermasalah di Lembaga

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari Yogyakarta.

Page 27: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

11

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat atau keguanaan

secara teoritis maupun praktis.

1. Manfaat Teoritis

Bahwa hasil penelitian ini memberikan sumbangan keilmuan yang

dapat dijadikan referensi atau acuan untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Bahwa penelitian ini memberikan sumbangan pikiran kepada :

a. Peneliti

Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan ilmu pengetahuan

sebagai suatu proses pembelajaran secara ilmiah dan semakin

memperdalam kemampuan dalam menulis karya ilmiah.

b. Bagi Lembaga

Hasil penelitian dapat memberikan masukan/sumbangan pemikiran

bagi lembaga dalam meningkatkan perannya secara optimal untuk

membangun ketahanan suatu keluarga.

c. Bagi Klien (Keluarga Bermasalah)

Hasil penelitian dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dan

menambah pemahaman serta kesadaran akan pentingnya keterlibatan

seluruh pihak dalam pengelolaan program yang baik sebagai salah

satu upaya untuk mewujudkan tujuan program atau organisasi.

Page 28: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

12

d. Bagi Universitas

Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan acuan

untuk penelitian selanjutnya yang lebih mendalam tentang

pengelolaan program.

Page 29: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

13

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian teori

1. Tinjauan Tentang Pengelolaan

a. Pengertian Pengelolaan

Sudjana (2004: 16) mendefinisikan : “pengelolaan atau manajemen

adalah kemampuan dan keterampilan khusus untuk melakukan suatu

kegiatan, baik bersama orang lain atau melalui orang lain dalam mencapai

tujuan organisasi”. Senada dengan hal tersebut, Hersey dan Blanchard

dalam Sudjana (2004: 16) memberi arti pengelolaan sebagai berikut :

“management as working with through individuals and groups to

accomplish organizational goals”. Lebih lengkapnya Sudjana

mengungkapkan bahwa manajemen merupakan serangkaian kegiatan

merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan dan

mengembangkan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana secara efisien

dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Kata “pengelolaan” dapat disamakan dengan manajemen, hal ini

juga sesuai dengan yang diutarakan oleh Muljani A. Nurhadi dalam

Suharsimi Arikunto (2008:3) bahwa “manajemen adalah suatu kegiatan

atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama

sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk

mencari tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar lebih

efektif dan efisien”. Lebih lanjut Muljani A. Nurhadi dalam Suharsimi

Page 30: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

14

Arikunto (2008:3) menekankan adanya ciri-ciri atau pengertian yang

terkandung dalam definsisi tersebut sebagai berikut.

1) Manajemen merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan yang

dilakukan dari, oleh dan bagi manusia.

2) Rangkaian kegiatan itu merupakan suatu proses pengelolaan dari

suatu rangkaian kegiatan pendidikan yang sifatnya kompleks dan

unik yang berbeda dengan tujuan perusahaan untuk memperoleh

keuntungan yang sebesar-besarnya; tujuan kegiatan ini tidak terlepas

dari tujuan pendidikan secara umum dan tujuan pendidikan yang

telah ditetapkan oleh suatu bangsa.

3) Proses pengelolaan itu dilakukan bersama oleh sekelompok manusia

yang tergabung dalam suatu organisasi sehingga kegiatannya harus

dijaga agar tercipta kondisi kerja yang harmonis tanpa

mengorbankan unsur-unsur manusia yang terlibat dalam kegiatan

pendidikan itu.

4) Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya, yang dalam hal ini meluuti tujuan yang

bersifat umum (skala tujuan umum) dan yang diemban oleh tiap-tiap

organisasi pendidikan (skala tujuan khusus).

5) Proses pengelolaan itu dilakukan agar tujuannya dapat dicapai secara

efektif dan efisien.

Tatang M. Amirin (2013:8) juga memberikan penjelasan bahwa

manajemen bukan sekedar menyelenggarakan atau melaksanakan sesuatu,

melainkan menyelenggarakan atau melaksanakannya dengan lebih baik,

yaitu dengan ditata atau diatur. Penataan pengaturan itulah yang kemudian

dalam bahasa Indonesia disebut dengan pengelolaan. Mengelola artinya

menata atau mengatur penyelenggaraan atau pelaksanaan sesuatu dengan

baik. Pendapat lain juga dikemukakan dalam jurnal Pengelolaan Sanggar

Kegiatan Belajar (SKB) Pada Era Otonomi Daerah oleh Fattah dalam

Widodo (2015) yang memberikan arti manajemen sebagai berikut:

“Manajemen sebagai ilmu, kiat, dan profesi. Manajemen sebagai ilmu

yaitu bidang pengetahuan yang secara sistematik berusaha memahami

mengapa dan bagaimana orang bekerja sama, menggerakkan orang

agar berkemauan untuk melakukan sesuatu. Bidang ilmu tersebut

Page 31: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

15

mempelajari dengan seksama sehingga menghasilkan teori, prinsip-

prinsip maupun kaidah-kaidah dalam keilmuan. Adapun manajemen

sebagai kiat yaitu cara-cara atau metode maupun strategi mengatur

orang lain dalam menjalankan tugas dengan sukarela. Manajemen

sebagai kiat merupakan wilayah praktis yang dilakukan oleh para

manajer untuk mempengaruhi bawahan agar mau bekerja mencapai

tujuan tertentu … Sedangkan manajemen sebagai profesi menjelaskan

adanya dasar keahlian yang secara khusus dimiliki oleh manajer untuk

mencapai suatu prestasi pekerjaan yang mempunyai kode etik dalam

melaksanakan tugas-tugasnya.”

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

pengelolaan adalah suatu kegiatan yang mengatur secara sistematis baik

itu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengendalian dan

pengembangan atau bahkan hingga evaluasi pada seluruh komponen dalam

organisasi untuk mencapai tujuan tertentu yang sudah ditentukan

sebelumnya.

b. Fungsi Pengelolaan

Sudjana (1992: 38) memberikan penjelasan tentang fungsi

manajemen pendidikan luar sekolah yang terdiri dari enam fungsi yang

berurutan, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pembinaan,

penilaian dan pengembangan. Kaitan antara keenam fungsi itu dapat

dilihat dalam gambar berikut.

Page 32: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

16

Gambar 1. Fungsi Manajemen Luar Sekolah

Lebih berfokus pada manajemen program, Umberto Sihombing

(2000 : 58) menjelaskan bahwa fungsi yang akan digunakan sebagai acuan

dalam manajeman strategi pendidikan luar sekolah adalah fungsi

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengkoordinasian dan

pengontrolan. Fungsi tersebut dijabarkan sebagai berikut.

1) Perencanaan

Perencanaan pada pendidikan luar sekolah berarti menentukan

tujuan yang harus dicapai, menentukan sarana dan prasarana yang

diperlukan untuk mendukung tujuan, menentukan tenaga dan biaya yang

diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah dibuat oleh penyelenggara

pendidikan tersebut. Sondang P. Siagian (2011: 41) mengatakan bahwa

perencanaan pada dasarnya merupakan pengambilan keputusan sekarang

tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan. Ernie Tisnawati Sule

dkk (2005: 96) mendefinisikan perencanaan dari tiga hal, yaitu :

“Dari sisi proses, fungsi perencanaan adalah proses dasar yang

digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan bagaimana

Perencanaan

Pengorganisasian

Penggerakan Pembinaan

Penilaian

pengembangan

Page 33: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

17

tujuan tersebut akan dicapai. Dari sisi fungsi manajemen,

perencanaan adalah fungsi di mana pimpinan menggunakan

pengaruh atas wewenangnya untuk menentukan atau mengubah

tujuan dan kegiatan organisasi. Dari sisi pengambilan keputusan,

perencanaan merupakan pengambilan keputusan untuk jangka

waktu yang panjang atau yang akan datang mengenai apa yang

akan dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana dan siapa

yang akan melakukannya, dimana keputusan yang diambil belum

tentu sesuai, hingga implementasi perencanaan tersebut dibuktikan

kemudian hari.”

2) Pengorganisasian

Longeecker mendefinisikan pengorganisasian secara umum, yaitu :

“Aktivitas menetapkan hubungan antara manusia dan

kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Pengertian

ini menjelaskan bahwa kegiatan pengorganisasian berkaitan

dengan uapaya melibatkan orang-orang ke dalam

kelompok, dan upaya melakukan pembagian kerja diantara

anggota kelompok untuk melaksanakan kegiatan yang telah

direncanakan di dalam rangka mencapai tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya (Sudjana 1992: 77).”

Lebih lengkap Sudjana (1992 : 79) mengatakan bahwa

“pengorganisasisan pendidikan luar sekolah adalah usaha

mengintegrasikan sumber-sumber manusiawi dan non-manusiawi yang

diperlukan ke dalam satu kesatuan dalam melaksanakan kegiatan

sebagaimana telah direncanakan untuk mecapai tujuan yang telah

ditetapkan terlebih dahulu.”

Pengorganisasian mengandung makna pengaturan atau penataan

organisasi pendidikan luar sekolah mulai dari organisasi perencana sampai

pada pelaksana, sehingga mampu membangkitkan partisipasi masyarakat.

Pengorganisasian ini biasanya diwujudkan dalam bentuk struktur

organisasi.

Page 34: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

18

Organisasi pelaksanaan yang baik, teratur dan disiplin akan

menunjang usaha pencapaian tujuan. Pengorganisasian pelaksanaan

program pendidikan luar sekolah sebaiknnya dirancang secara dinamis

dalam arti fleksibel dan berorientasi ke masadepan, dengan

memperhatikan hasil analisis kekuatan, kelemahan, hambatan dan

tantangan tentang organsiasi yang selama ini ada.

3) Pelaksanaan

Pelaksanaan sebagai salah satu fungsi manajemen bukan hanya

mengelola pelaksanaan program namun mencakup bagian yang luas

meliputi manusia, uang, material dan waktu. Dalam teori fungsi

manajemen menurut GR Terry, pelaksanaan dapat diartikan sebagai

penggerakan, senada dengan itu Didin Kurniadin (2012: 287)

mendefinisikan penggerakan (actuating) sebagai “tindakan untuk

memulai, memprakarsai, memotivasi dan mengarahkan, serta

mempengaruhi para pekerja mengerjakan tugas-tugas untuk mencaai

tujuan organisasi.”

Untuk menjamin pelaksanaan yang tepat dari suatu rencana tentu

perlu dukungan baik itu secara administrative maupun secara teknis. Hal

penting yang terdapat dalam proses pelaksanaan program pendidikan luar

sekolah adalah sebagai berikut.

a) Keberhasilan pelaksanaan dapat ditentukan oleh komitmen dan

keterampilan para pelaksana di samping efisiensi dan efektivitas

penggunaan aspek yang bersifat administratif. Komitmen dapat

Page 35: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

19

diartikan sebagai kesungguhan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai

dengan tujuan dan prosedur kerja yang sudah ditentukan serta budaya

kerja yang dianut dan diterapkan oleh organisasi.

b) Metode atau pendekatan yang digunakan dalam proses pelaksanaan

program harus sesuai. Pada umumnya sasaran program pendidikan

luar sekolah adalah berasal dari latar belakang yang beragam, oleh

karena itu untuk memberikan pelayanan harus sesuaikan dengan

keadaan warga belajar atau masyarakat.

c) Pada tahap pelaksanaan diperlukan satu prosedur yang tidak kaku, hal

ini bertujuan untuk menjamin tercapainya tujuan program pendidikan

luar sekolah sesuai dengan visi dan misinya.

d) Pengelolaan aspek-aspek dalam pelaksanaan yang meliputi

pelaksanaan program, manusia, uang, maerial dan waktu memerlukan

sikap terbuka, jujur dan bersedia memberikan pelayanan yang terbaik

bagi sasaran program.

4) Koordinasi

Koordinasi dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk menciptakan

suatu jaringan kerja di antara beberapa orang, unsur, organisasi dengan

maksud untuk saling memperkuat melalui pertukaran informasi, ataupun

bekerjasama dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau memecahkan

berbagai kesulitan yang sedang dan mungkin dihadapi di masa depan,

sebagai usaha untuk mencapai suatu tujuan.

Page 36: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

20

Selama ini koordinasi hanya diwujudkan dengan mengungkapkan

atau mengemukakan kepentingan sector-sektor masing masing dalam

pengambilan keputusan ataupun rapat. Dalam program pendidikan luar

sekolah, koordinasi atau jaringan kerja harus menjadi dasar. Jaringan kerja

bukan hanya di antara kelompok tertentu, tetapi benar-benar antar lintas.

Keberhasilan program pendidikan luar sekolah akan sangat dipengaruhi

dan tergantung dari keberhasilan menciptakan jaringan kerja dan

memberdayakannya.

5) Pengawasan

Didin Kurniadin dkk (2012:367) menyatakan bahwa “pengawasan

adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan kepastian tentang pelaksanaan

program atau pekerjaan/kegiatan yang sedang atau telah dilakukan sesuai

dengan rencana yang ditentukan.”

Pengawasan yang ketat dimaksudkan, bahwa tujuan harus dicapai

secara efisien dan efektif sesuai dengan rencana yang telah disusun.

Pengawasan ada dua jenis yang masing-masing mempunyai otoritas

sendiri dalam bidang yang berbeda-beda pula. Hal ini selaras dengan yang

disampaikan oleh Didin Kurniadin dkk (2012:369). Pengawasan itu antara

lain :

(1) Pengawasan internal yang dilakukan oleh struktur organisasi

pemerintah, misalnya institusi inspektorat jenderal atau institusi badan

pengawas keuangan Negara. Manfaat pengawasan internal menurut

Didin Kurniadin antara lain sebagai berikut.

Page 37: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

21

(a) Menjembatani hubungan pimpinan dengan para manajer dan staf

untuk memperkecil ketimpangan informasi.

(b) Mendapat informasi keuangan dan penggunaan yang tepat.

(c) Menghindari atau mengurangi resiko organisasi.

(d) Memenuhi standar yang memuaskan.

(e) Mengetahui penerimaan/ketaatan terhadap kebijakan dan prosedur

internal.

(f) Mengetahui efisiensi penggunaan sumber daya organsasi.

(g) Efektifitas pencapaian organisasi.

(2) Pengawasan eksternal, yaitu pengawasan yang dilakukan untuk

meningkatkan kredibilitas keberhasilan dan kemajuan organisasi.

Pelaksana pengawasan eksternal dilakukan dengan prinsip kemitraan

(partnership). Pengawasan dalam program pendidikan luar sekolah

dilakukan oleh masyarakat dan lembaga-lembaga kemasyarakatan.

2. Tinjauan Tentang Keluarga

a. Pengertian Keluarga

Depkes RI (1998), menyatakan bahwa Keluarga adalah unit

terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa

orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap

dalam keadaan saling ketergantungan. Dalam masyarakat keluarga

dipandang sebagai satuan lembaga terkecil yang memiliki hubungan

kekerabatan. Senada dengan pendapat tersebut, Kusdwiratri Setiono

(2011:24) mendefinisikan keluarga sebagai kelompok orang yang ada

Page 38: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

22

hubungan darah atau perkawinan. Sudardja Adiwikarta dalam Syamsu

Yusuf (2007:36) mendefinisikan keluarga sebagau unit sosial terkecil yang

bersifat universal, artinya terdapat pada setiap masyarakat di dunia

(universe) atau suatu sistem sosial yang terpancang (terbentuk) dalam

sistem sosial yang lebih besar.

Dari sudut pandang psikologi, keluarga selain mempertanyakan

sejauhmana interaksi antar anggota keluarga dapat terlaksana tanpa

hambatan, juga sejauh mana suatu keluarga mampu menyesuaikan diri

dengan perubahan struktur keluarga dan perubahan lingkungan yang

berpengaruh pada keberadaan dan fungsi keluarga, hal ini sesuai dengan

pendapat yang dikemukaan oleh Kusdwiratri Setiono (2011:24).

Pembentukan keluarga oleh individu dapat dilakukan melalui

perkawinan yang sah baik itu secara agama maupun Negara. Serupa

dengan gagasan tersebut Pujosuwarno dalam Sutirna (2013:125) keluarga

adalah suatu ikatan persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang

dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki

atau seorang perempuan yang sudah sendirian atau tanpa anak-anak baik

anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah tangga.

Keluarga merupakan salah satu kelompok yang berada ditengah-

tengah masyarakat yang menjalankan fungsi dan perannya sebagai

lembaga sosial. Hal ini juga disampaikan oleh hartomo dkk (2001:79)

bahwa “keluarga merupakan kelompok primer yang paling penting dalam

masyarkat. Keluarga merupakan sebuah grup yang terbentuk dari

Page 39: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

23

perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banya

berlangsung lama untuk mencptakan dan membesarkan anak-anak.”

Munandar Soelaeman (2005: 115) mengartikan keluarga sebagai satuan

sosial terkecil yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial, yang

ditandai adanya kerjasama ekonomi.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

keluarga adalah unit terkecil dalam lingkup masyarakat yang dibentuk oleh

pernikahan yang sah dan saling berinteraksi serta menjalankan fungsi dan

perannya sebagai bagian dari suatu masyarakat.

b. Sifat-Sifat Keluarga

Seperti pendapat yang dikutip oleh Hartomo dkk (2001:79),

terdapat 5 sifat penting keluarga, yaitu :

1) Hubungan Suami-Isteri

Hubungan ini mungkin berlangsung seumur hidup dan mungki dalam

waktu yang singkat saja. Ada yang berbentuk monogami, ada pula

yang poligami. Bahkan masyarakat yang sederhana terdapat “group

married”, yaitu sekelompok wanita kawin dengan sekelompok laki-

laki.

2) Bentuk perkawinan

Dalam pemilihan jodoh, calon suami isteri tak jarang dipilihkan oleh

orang-orang tua mereka. Sedang pada masyarakat lainnya diserahkan

pada orang-orang yang bersangkutan. Selanjutnya perkawinan ini ada

Page 40: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

24

yang berbentuk indogami (didalam golongan sendiri), adapula yang

berbentuk exogami (diluar golongannya sendiri).

3) Susunan nama dan istilah termasuk cara menghitung keturunan.

Dalam beberapa masyarakat keturunan dihitung melalui garis laki-laki

misalnya di Batak. Ini disebut Patrilineal. Ada yang melalui garis

wanita, misalnya di Minangkabau, ini disebut matrilineal. Di

Minangkabau laki-laki tidak mempunyai hak apa-apa bahkan hartanya

pun tidak diurusi oleh laki-laki itu, melainkan diurus oleh adik atau

saudara perempuannya, sistem ini disebut Avonculat.

4) Milik atau harta benda keluarga.

Di manapun keluarga itu pasti mempunyai milik untuk kelangsungan

hidup para anggota-anggotanya.

5) Pada umumnya keluarga itu mempunyai tempat tinggal

bersama/rumah bersama.

Apabila keluarga suami meningkuti isteri disebut sistem matrilokal.

Sedangkan jika isteri mengikuti ke dalam keluarga suami, sistem ini

disebut patrilokal.

Sutirna (2013: 125) juga memberikan penjelasan tentang sifat-sifat

keluarga yang kemudian dikategorikan kedalam unsure-unsur dalam

keluarga, yaitu sebagai berikut.

1) Keluarga merupakan perserikatan hidup antarmanusia yang paling

dasar dan kecil.

Page 41: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

25

2) Perserikatan itu paling sedikit terdiri dari dua orang dewasa yang

berlainan jenis kelamin.

3) Perserikatan itu berdasar atas ikatan darah, perkawinan atau adopsi.

4) Adakalanya keluarga hanya terdiri dari seorang laki-laki saja atau

perempuan saja dengan atau tanpa anak-anak.

c. Peranan dan Fungsi Keluarga

Syamsu Yusuf (2007:38) membagi fungsi keluarga dari perspektif

psikososiologis dan perspektif sosiologis. Dari sudut pandang

psikososiologis, keluarga memiliki fungsi sebagai :

1) Pemberi rasa aman bagi anak dan anggota keluarga lainnya

2) Sumber pemenuhan kebutuhan, baik fisik maupun psikis

3) Sumber kasih sayang dan penerimaan

4) Model pola perilaku yang tepat bagi anak untuk belajar menjadi

anggota masyarakat

5) Pemberi bimbingan bagi pengembangan perilaku secara sosial yang

tepat

6) Pembentuk anak dalam memecahkan masalah yang dihadapinya

dalam rangka menyesuaikan dirinya terhadap kehidupan

7) Pemberi bimbingan dalam belajar keterampilan motorik, verbal dan

sosial yang dibutuhkan untuk penyeuaian diri

8) Stimulator bagi pengembangan kemampuan anak untuk mencapai

prestasi, baik di sekolah maupun di masyarakat

9) Pembimbing dalam mengembangkan aspirasi

Page 42: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

26

10) Sumber persahabatan/teman bermain bagi anak sampai cukup usia

untuk mendapatkan teman di luar rumah.

Sedangkan dari sudut pandang sosiologis, fungsi keluarga dapat

diklasifikasikan ke dalam fungsi berikut.

1) Fungsi biologis

Keluarga dipandang sebagai pranata sosial yang memberikan legalitas,

kesempatan dan kemudahan bagi para anggotanya untuk memenuhi

kebutuhan dasar biologisnya. Kebutuhan itu meliputi (a) pangan,

sandang, dan papan, (b) hubungan seksual suami-istri, dan (c) reproduksi

atau pengembangan keturunan (keluarga yang dibangun melalui

pernikkahan merupakan tempat “penyemaian” bibit-bibit insane yang

fitrah).

2) Fungsi ekonomis

Keluarga (dalam hal ini ayah) mempunyai kewajiban untuk menafkahi

anggota keluarganya (istri dan anak). Dalam Al-Qur’an (Surat Al-

Baqarah: 223) dikemukakan bahwa kewajiban suami member makan dan

pakaian kepada para istri dengan cara yang ma’ruf (baik). Seseorang

(suami) tidak dibebani (dalam memberi nafkah), melainkan menurut

kadar kesanggupannya.

3) Fungsi pendidikan (edukatif)

Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi

anak. Keluarga berfungsi sebagai “transmitter budaya atau mediator”

sosial budaya bagi anak (Hurlock, 1956; dan Pervin,1970). Menurut

Page 43: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

27

Undang-Undang No.2 Tahun 1989 Bab IV Pasal 10 Ayat 4: “Pendidikan

keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang

diselenggarakan dalam keluarga dan yang memberikan keyakinan agama,

nilai budaya, nilai moral, dan keterampilan”. Syamsu Yusuf merangkum

fungsi keluarga dalam pendidikan adalah menyangkut penanaman,

pembimbingan, atau pembiasaan nilai-nilai agama, budaya, dan

keterampilan-keterampilan tertentu yang bermanfaat bagi anak.

4) Fungsi sosialisasi

Keluarga merupakan buaian atau penyemaian bagi masyarakat masa

depan, dan lingkungan keluarga merupakan faktor penentu (determinant

factor) yang sangat mempengaruhi kualitas generasi yang akan datang.

Keluarga berfungsi sebagai miniature masyarakat yang mensosialisasikan

nilai-nilai atau peran-peran hidup dalam masyarakat yang harus

dilaksanakan oleh para anggotanya. Keluarga merupakan lembaga yang

memperngaruhi perkambangan kemampuan anak untuk mentaati

peraturan (disiplin), mau bekerja sama dengan orang lain, bersikap

toleran, menghargai pendapat gagasan orang lain, mau bertanggung

jawab dan bersikap matang dalam kehidupan yang heterogen (etnis, ras,

budaya dan agama).

5) Fungsi perlindungan (protektif)

Keluarga berfungsi sebagai pelindung bagi para angora keluarganya dari

gangguan, ancaman atau kondisi yang menimbulkan ketidaknyamanan

(fisik-psikologis) para anggotanya.

Page 44: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

28

6) Fungsi rekreatif

Untuk melaksanakan fungsi ini, keluarga harus diciptakan sebagai

lingkungan yang memberikan kenyamanan, keceriaan, kehangatan dan

penuh semangat bagi anggotanya. Sehubungan dengan hal itu, maka

keluarga harus ditata sedemikian rupa, seperti menyangkut aspek

dekorasi interior rumah, hubungan komunikasi yang tidak kaku

(kesempatan berdialog bersama sambil santai), makan bersama,

bercengkrama dengan penuh suasana humor dan sebagainya.

7) Fungsi agama (religious)

Keluarga berfungsi sebagai penanaman nilai-niai agama keapda anak

agar mereka memiliki pedoman hidup yang benar. Keluarga

berkewajiban mengajar, membimbing atau membiasakan anggotanya

untuk mempelajari dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Para

anggota keluarga yang memiliki mental yang sehat, yakni mereka akan

terhindar dari beban-beban psikologis dan mempu menyesuaikan dirinya

secara harmonis dengan orang lain, serta berpartisipasi aktif dalam

memberikan kontribusi secara konstruktif terhadap kemajuan atau

kesejahteraan masyarakat.

Benokraitis dalam Fatchiah E. Kertamuda (2009:53)

mengemukakan lima fungsi keluarga yaitu:

1) Mengatur aktivitas seksual, setiap masyarakat mempunyai norma atau

aturan dalam hubungan seksual. Terdapat banyak hubungan seksual

Page 45: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

29

yang melanggar hukum dan norma yang berlaku di masyarakat

tertentu.

2) Sebagai tempat untuk anak bersosialisasi (bermasyarakat). Keluarga

merupakan tempat pertama anak belajar bersosialisasi. Anak

menyerap banyak hal dari keluarga seperti sikap, keyakinan, serta

nilai-nilai dalam keluarga, dan anak juga belajar kemampuan dalam

berinteraksi yang kelak dapat bermanfaat dalam kehidupannya dimasa

mendatang.

3) Sebagai jaminan dan keamanan serta ekonomi. Keluarga sangat

berperan dalam pemenuhan kebutuhan baik itu keamanan dan

stabilitas financial seperti makanan, perlindungan, pakaian dan

sumber-sumber materi untuk kelangsungan hidup.

4) Sebagai pemberi dukungan emosional. Keluarga merupakan

kelompok utama yang penting karena keluarga memberikan

dukungan, cinta dan kebutuhan emosional yang membuat keluarga

terpenuhi kebutuhannya.

5) Sebagai tempat status sosial. Kelas sosial dapat dikategorikan sama

dengan tingkat dalam kemasyarakatan yang terkait dengan kekayaan,

pendidikan, kekuatan, prestise, dan sumber-sumber nilai.

Munandar Soelaeman (2005 : 115) juga mendefinisikan fungsi

keluarga secara umum yang meliputi :

1) Pengaturan seksual

2) Reproduksi

Page 46: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

30

3) Sosialisasi

4) Pemeliharaan

5) Penempatan anak dalam masyarakat

6) Pemuas kebutuhan perseorangan, dan

7) Kontrol sosial

Lutfi Wibawa (2016: 27) mengemukakan bahwa keluarga sering

dipandang sebagai sumber kekuatan, memberikan pengasuhan dan

dukungan untuk anggota individu serta menjamin stabilitas dan

kontinuitas generasi untuk masyarakat dan budaya. Setidaknya ada 4

(empat) pandangan konseptual tentang keluarga yang dirangkum dari

beberapa ahli yaitu :

1) Keluarga dilihat sebagai tempat yang tepat untuk melindungi dan

mempertahankan seluruh anggota, membantu mereka untuk

mengatasi stress dan patologi yang biasa mendera dan dialami oleh

anggota keluarga.

2) Keluarga dapat menjadi sumber penyelesai dan benteng pertahanan

dari ketegangan.

3) Keluarga dapat dilihat sebagai mekanisme untuk anggota keluarga

dalam berinteraksi dengan kelompok-kelompok sosial dan

masyarakat yang lebih luas.

4) Keluarga dapat dilihat sebagai titik penting dari intervnsi dari unit

organisasi salami untuk mentransfer dan membangun nilai-nilai sosial

dan masyarakat.

Page 47: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

31

d. Keluarga yang ideal

Menurut Alexander A. Schneiders dalam Syamsu Yusuf (2007:43)

mengemukakan bahwa keluarga yang ideal ditandai oleh ciri-ciri :

1) Minimnya perselisihan antar orangtua atau orangtua dengan anak

2) Ada kesempatan untuk menyatakan keinginan

3) Penuh kasih sayang

4) Penerapan disiplin yang tidak keras

5) Ada kesempatan unruk bersikap mandiri dalam berfikir, merasa dan

berperilaku

6) Saling menghormati, menghargai (mutual respect) di anatar orangtua

dengan anak

7) Menjalin kebersamaan (kerjasama antara orang tua dan anak)

8) Orangtua memiliki emosi yang stabil

9) Berkecukupan dalam bidang ekonomi

10) Mengamalkan nilai-nilai moral dan agama

Senada dengan hal tersebut, Syamsu Yusuf (2007:42) juga

mengungkapakan bawa keluarga yang fungsional atau normal merupakan

keluaraga yang mampu melaksanakan fungsinya sebagaimana mestinya.

Keluarga fungsional ditandai oleh karakteristik sebagai berikut.

1) Saling memperhatikan dan mencintai

2) Bersikap terbuka dan jujur

3) Orang tua mau mendengarkan anak, menerima perasaannya dan

menghargai pendapatnya

Page 48: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

32

4) Ada “sharing” masalah aatau pendapat di antara anggota keluarga

5) Mampu berjuang mengatasi masalah hidupnya

6) Saling menyesuaikan diri dan mengakomodasi

7) Orangtua melindungi (mengayomi) anak

8) Komunikasi antar anggota keluarga berlangsung dengan baik

9) Keluarga memenuhi kebutuhan psikososial anak dan wariskan nilai-

nilai budaya

10) Mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

3. Permasalahan Dalam Keluarga

Syamsu Yusuf (2007:43), keluarga dikatakan dalam kondisi tidak

normal atau bermasalah (disfungsi) apabila tidak mampu menerapkan atau

melaksanakan fungsi-fungsi utama keluarga yang pada gilirannya akan

merusak kekohohan konstelasi keluarga (khususnya terhadap perkembangan

kepribadian anak). Menurut Dadang Hawari dalam Syamsu Yusuf (2007:43)

ciri-ciri keluarga yang mengalami disfungsi itu adalah :

“ (a) Kematian salah satu atau kedua orangtua; (b) kedua orangtua

berpisah atau bercerai (divorce); (c) hubungan kedua orangtua tidak

baik (poor marriage); (d) hubungan orangtua dengan anak tidak baik

(poor parent-child relationship); (e) suasana rumah tangga yang tegang

dan tanpa kehangatan (high tension and low warmth); (f) orangtua

sibuk dan jarang berada di rumah (parent’s absence); dan (g) salah satu

atau kedua orangtua mempunyai kelianan kepribadian atau gangguan

kejiwaan (personality or psychological disorder).”

Fatchiah E. Kartamuda (2009:61) menjelaskan beberapa

permasalahan yang sering timbul dalam keluara, antara lain:

Page 49: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

33

a) Orangtua kehilangan pekerjaan yang diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan-kebutuhan dasar di keluarga terutama yang terkait dengan

kebutuhan sandang, pangan dan rumah.

b) Anak terkena narkoba yang dikarenakan hubungan yang tidak harmonis

dan kualitas yang tidak baik dalam keluarga.

c) Anak hamil diluar nikah sebagai akibat dari pergaulan bebas.

d) Kematian anggota keluarga yang menyebabkan guncangan sangat berat

bagi individu. Terlebih bagi keluarga yang kehilangan salah satu

pasangannya yang dapat menimbulkan perasaan kesepian dan

ketidakseimbangan emosi.

e) Permasalahan harta warisan yang menimbulkan banyak persoalan mulai

dari pecahnya keluarga dan kekerabatan, perselisihan, hingga tindakan

kriminalitas seperti pembunuhan.

f) Hubungan dengan tetangga dan masyarakat yang mengalami

permasalahan baik itu melalui sosialisasi ataupun interaksi.

Sofyan S. Willis (2011 : 148) menjelaskan tentang gejala perpecahan

dan gejolak keluarga yang disebabkan oleh faktor-faktor berikut.

a) Ketidakberfungsian Sistem Keluarga

Dikutip dari sumber yang sama, Aponte dan Ban Deusen

mengungkapan bentuk ketidakberfungisan keluarga sebagai berikut.

1) Tembusnya batas-batas dan aturan dalam keluarga

Adanya campur aduk perilaku yang menyebabkan rendahnya

toleransi untuk menjunjung kreativitas, kemandirian dan

Page 50: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

34

terhambatnya perkembangan-perkembangan anggota keluarga

adalah bentuk dari tembusnya batas-batas aturan keluarga.

Contohnya adalah masing-masing anggota keluarga bertindak

sendiri-sendiri, tidak ada kebersamaan, artinya aturan keluarga sudah

hilang sama sekali.

2) Terjadi blok-blok dalam keluarga

Dalam keluarga yang tak fungsional sering terjadi blok-blok.

Misalnya istri membentuk blok dengan ibunya untuk melawan

suaminya.

3) Menurunnya kewibawaan

Jika kewibawaan orangtua/suami isteri hilang, atau orangtua/suami

isteri yang terlalu otoriter, maka keluarga itu tak akan berfungsi lagi.

Contohnya, isteri menjadi penguasa di rumah tangga dimana suami

patuh saja dengan segala kehendaknya.

b) Keluarga Materialistik

Keluarga materialistik dipandang sebagai keluarga yang memiliki

tujuan dan ambisi untuk mengumpulkan harta benda dengan asumsi

bahwa hal itu akan membahagiakan keluarganya. Suami-isteri terjun ke

luar rumah untuk mencari nafkah, akibatnya anak diasuh oleh orang

lain dan cenderung kurang kasih sayang.

c) Isteri berkuasa

Ketika isteri memiliki kualitas yang tinggi, maka merasa berkuasa atas

suami dan rumah tangga. Terkadang suami yang rendah pendidikan,

Page 51: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

35

derajat dan penghasilan menjadi bulan-bulan isteri. Rumah tangga yang

demikian sering menjadi ajang pertentangan dan pertengkaran.

d) Keharmonisan hubungan seksual

Rata-rata keluarga setress menyebabkan hubungan seksual tidak

harmonis dan tidak memuaskan. Mereka jarang membicarakannya

karena malu, atau menganggap tidak perlu. Suami isteri sering

mendiamkan saja persoalan yang penting itu, akibatnya jarak antara

mereka makin membesar.

Sofyan S. Willis (2011:13) mendefinisikan keluarga bermasalah

sebagai keluarga yang mengalami krisis. Krisis keluarga artinya kehidupan

keluarga dalam keadaan kacau, tak teratur dan terarah, orangtua kehilangan

kewibawaan untuk mengendalikan kehidupan anak-anaknya dan terjadi

pertengkaran terus menerus antara ibu dengan bapak. Faktor-faktor

penyebab terjadinya krisis keluarga menurut Sofyan S. Willis yaitu :

1) Kurang atau putus komunikasi diantara anggota keluarga

2) Sikap egosentrisme

3) Masalah ekonomi

4) Masalah kesibukan

5) Masalah pendidikan

6) Masalah perselingkuhan

7) Jauh dari agama

Page 52: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

36

4. Tinjauan Tentang Pelayanan Sosial

a. Pengertian tentang pelayanan sosial

Adi Fahrudin (2012:17) memberikan definisi bahwa “secara

substantive bidang kesejahteraan sosial bisa disebut bidang usaha

kesejahteraan sosial atau bidang pelayanan sosial dan dirumuskan sebagai

wadah atau tempat praktik pekerjaan sosial.”

Isbandi Rukminto Adi (2015: 107) memberikan definisi pelayanan

sosial sebagai layanan sosial (social service) yaitu suatu progam yang

ataupun kegiatan yang didesain secara konkret untuk menjawab masalah,

kebutuhan masyarakat ataupun meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Layanan sosial itu sendiri dapat ditujukan pada individu, keluarga,

kelompok-kelompok dalam komunitas, ataupun komunitas sebagai suatu

kesatuan.

Pekerja sosial menjadi subyek dalam pelayanan sosial karena

bertugas memberikan upaya bantuan kepada orang atau masyarakat yang

memerlukan baik itu untuk meningkatkan kemampuan mereka atau

mengatasi hambatan dalam pola interaksi maupun kehidupan sehari-hari.

Gagasan tersebut diperkuat oleh pendapat Budhi Wibhawa dkk (2010:76)

yang mengartikan pelayanan sosial sebagai wujud aktivitas pekerja sosial

dalam praktik profesionalnya. Pelayanan sosial merupakan jawaban

terhadap tuntutan kebutuhan dan masalah yang dialami masyarakat sebagai

akibat perubahan masyarakat itu sendiri.

Page 53: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

37

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

pelayanan sosial merupakan program atau kegiatan yang dilakukan oleh

pekerja sosial dan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok atau

organisasi dan masyarakat dengan tujuan untuk membantu terpenuhinya

kebutuhan masyarakat serta mengatasi hambatan-hambatan yang dialami

oleh masyarakat.

b. Karakteristik Pelayanan Sosial

Budhi Wibhawa dkk (2010:76) menjelaskan beberapa karakteristik

yang melekat pada pelayanan sosial, diantaranya adalah sebagai berikut.

1) Didasarkan pada nilai sosio-budaya dan agama masyarakat.

2) Adaptif terhadap perubahan masyarakat.

3) Berfungsi memperkuat, mendukung, dan/atau mengantikan fungsi dan

struktur lembaga sosial.

4) Ditekankan pada upaya pencegahan (preventive) tumbulnya masalah

dan pengembangan (developmental) kemampuan orang untuk

mengatasi masalahnya sendiri; daripada kepada upaya penyembuhan

(kuratif, represif, rehabilitatif).

5) Voluntary, artinya dibentuk dan diselenggarakan dari dan oleh

masyarakat tanpa mengandalkan lembaga-lembaga pemerintah (public

social service).

c. Fungsi Pelayanan Sosial

Adi Fahrudin (2012:12) yang memberikan definisi pelayanan sosial

sebagai bidang kesejahteraan sosial menjelaskan tentang fungsi-fungsi

Page 54: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

38

pelayanan konsultasi kesejahteraan sosial, diantaranya adalah sebagai

berikut.

1) Fungsi pencegahan (Preventive)

Fungsi ini ditujukan untuk memperkuat individu, keluarga dan

masyarakat supaya terhindar dari masalah-masalah sosial baru. Upaya

pencegahan ditekankan pada kegiatan-kegiatan untuk membantu

menciptakan pola-pola baru dalam hubungan sosial serta lembaga-

lembaga sosial tertentu.

2) Fungsi penyembuhan (Curative)

Fungsi ini ditujukan untuk menghilangkan kondisi-kondisi

ketidakmampuan fisik, emosional dan sosial. Dalam fungsi ini juga

mencakup fungsi pemulihan atau rehabilitasi.

3) Fungsi pengembangan (Development)

Fungsi ini adalah untuk memberikan sumbangan langsung ataupun tidak

langsung dalam proses pembangunan atau pengembangan tatanan dan

sumber daya sosial dalam masyarakat.

4) Fungsi penunjang (Supportive)

Fungsi ini mencakup kegiatan-kegiatan untuk membantu mencapai

tujuan sector atau bidang pelayanan konsultasi kesejahteraan sosial yang

lain.

Budhi Wibhawa (2010 : 79) juga memberikan penjelasan terkait

fungsi dari bidang kesejahteraan sosial atau pelayanan sosial, yaitu sebagai

berikut.

Page 55: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

39

1) Mengkaji keadaan sosial masyarakat.

2) Mengantisipasi perubahan sosial masyarakat, dengan prediksi

terhadap chain-effectnya.

3) Mengendalikan (mendorong atau menahan) perubahan sosial pada

masyarakat.

d. Bidang Pelayanan Sosial

Ali Fahrudin (2012:17) membagi bidang-bidang pelayanan

konsultasi kesejahteraan sosial kedalam beberapa cakupan yang saling

terkait erat antara lain:

1) Kesejahteraan anak dan keluarga,

2) Kesejahteraan remaja dan generasi muda,

3) Kesejahteraan orang lanjut usia,

4) Pelayanan konsultasi kesejahteraan sosial umum (public social

welfare service),

5) Pelayanan rekreasional,

6) Pelayanan sosial koreksional,

7) Pelayanan kesehatan mental,

8) Pelayanan sosial medis,

9) Pelayanan sosial bagi penyandang cacat,

10) Pelayanan sosial bagi wanita,

11) Pelayanan sosial perumahan dan lingkungan.

Page 56: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

40

Senada dengan pendapat tersebut, Isbandi Rukminto Adi (2015:91)

juga memberikan beberapa bidang dari pelayanan konsultasi kesejahteraan

sosial, diantaranya adalah:

1) Bidang yang terkait dengan sistem penyampaian layanan

2) Bidang yang terkait dengan layanan sosial terhadap keluarga

3) Bidang yang terkait dengan pelayanan terhadap anak-anak dan

generasi muda

4) Bidang yang terkait dengan kesejahteraan sosial untuk lanjut usia

(lansia)

5) Bidang yang terkait dengan kelompok khusus

6) Bidang yang terkait dengan jaminan sosial (bantuan sosial dan

asuransi sosial)

7) Bidang yang terkait dengan pengentasan kemiskinan

8) Bidang yang terkait dengan layanan kesehatan masyarakat

9) Bidang yang terkait dengan lembaga koreksional

10) Bidang yang terkait dengan lembaga pendidikan

11) Bidang yang terkait dengan area lain.

5. Tinjauan tentang Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)

a. Pengertian Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)

Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta mendefinisikan

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) adalah suatu lembaga

yang memberikan pelayanan konsultasi dan bimbingan sosial kepada

Page 57: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

41

individu, anggota keluarga, masyarakat yang menghadapi gangguan

terhadap fungsinya.

Sebagai suatu lembaga, LK3 memberikan layanan yang berupa

konsultasi kesejahteraan keluarga. Permensos No 16 Tahun 2003

mendefiniskan konsultasi sebagai pemberian bantuan penasehatan secara

profesional kepada suatu organisasi, kelompok, masyarakat, keluarga atau

individu oleh seseorang atau suatu tim yang memiliki pengetahuan,

keterampilan, dan kualifikasi profesional dibidangnya. Pendapat serupa

juga disampaikan oleh Budhi Wibhawa dkk (2010: 119) yang menyatakan

bahwa “konsultasi adalah interaksi antara orang-orang profesional yang

mengeksplorasi suatu permasalahan untuk mencari suatu solusi terbaik

yang dibutuhkan klien.”

Sedangkan menurut Jeanette Murad Lesmana (2005:156)

“konsultasi adalah aktivitas dimana konselor bekerja dengan pihak ketiga

untuk membantu klien.” Konsultasi merupakan salah satu aktivitas yang

dilaksanakan pada program bimbingan dan konseling. Menurut Robert L.

Gibson dkk (2011:55) konsultasi adalah “proses membantu klien melalui

pihak ke tiga atau membantu sistem memperbaiki layanannya terhadap

klien mereka.” Pendapat lain dikemukan oleh Kurpius dalam Samuel T.

Gladding (2012;325) yang memberikan definisi konsultasi sebagai berikut:

“hubungan sukarela antara penolong profesional dengan orang,

kelompok, atau unit sosial yang membutuhkan pertolongan,

dimana konsultan memberikan bantuan kepada klien dalam

mendefinisikan dan memecah-mecahkan masalah-masalah yang

berhubungan dengan pekerjaan atau masalah potensial dengan

seorang klien atau semua klien.”

Page 58: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

42

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

konsultasi adalah kegiatan atau hubungan yang melibatkan pihak lain yang

lebih profesional dengan tujuan untuk memecahkan masalah yang dialami

oleh individu, keluarga, kelompok/organisasi, dan masyarakat luas.

Kesejahteraan keluarga adalah kondisi tentang terpenuhinya

kebutuhan dasar manusia dari setiap anggota keluarga secara material,

sosial, mental dan spiritual sehingga dapat hidup layak sebagai manusia

yang bermanfaat. Dengan demikian, Lembaga Kesejahteraan Keluarga

berupaya membangun kesejahteraan dan ketahanan keluarga dengan

memberikan layanan yang berupa konsultasi baik itu kepada individu,

keluarga maupun masyarakat yang mengalami masalah dalam

menjalankan fungsinya (disfungsi).

b. Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) sebagai

bentuk dari pelayanan sosial

Permensos no 16 tahun 2003 menjelaskan Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga yang selanjutnya disebut (LK3) adalah unit

pelayanan sosial terpadu yang melaksanakan penanganan masalah

psikososial keluarga untuk mewujudkan ketahanan keluarga. Sebagai unit

pelayanan sosial terpadu, LK3 juga dapat disebut sebagai lembaga

kesejahteraan sosial. Unit pelayanan sosial terpadu perupakan seperangkat

pelayanan yang komprehensif dan terkoordinasi untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuhan keluarga yang bermasalah psikososisal. Sedangkan

lembaga kesejahteraan sosial yang selanjutnya disingkat dengan LKS

Page 59: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

43

adalah organisasi sosial atau perkumpulan sosial yang melaksanakan

penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik

yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum.

c. Tujuan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)

1) Mengatasi masalah psikososial keluarga, yaitu dengan melakukan

tindakan deteksi dan antisipasi terhadap keluarga yang diindikasi

mengalami resiko dan ancaman masalah atau gangguan relasi di

dalam keluarga.

2) Memulihkan kondisi psikososial keluarga, dengan melakukan

dukungan terhadap keluarga dalam menyelesaikan atau mengatasi

masalah psikososial yang dihadapi keluarga.

3) Memperkuat ketahanan keluarga yaitu dengan upaya meningkatkan

kemampuan keluarga dalam mengelola sumber daya yang dimiliki

baik ekonomi, pendidikan, akhlak/agama, relasi sosial anggota

keluarga sehingga memiliki kekuatan mengatasi dan menyesuaikan

diri dengan masalah-masalah yang dihadapi.

d. Fungsi Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)

1) Pencegahan, menghindarkan terjadinya, berkembangnya dan

terjadinya kembali masalah yang dialami oleh anggota keluarga.

2) Pengembangan, meningkatkan kemampuan anggota keluarga dalam

kaitannya dengan penyelesaian masalah dan peningkatan taraf

kehidupan keluarga.

Page 60: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

44

3) Rehabilitasi, memilihkan dan meningkatkan kdudukan dan peranan

sosial anggota keluarga.

4) Perlindungan, mempertahanakan, memperbaiki, mningkatkan kualitas

kondisi yang sudah ada, sehingga tidak terjadi penurunan yang

berdampak pada tumbuh berkembangnya masalah.

5) Penunjang, mendukung upaya yang dilakukan lembaga lain dalam

rangka tercapainya peningkatan kualitas kehidupan keluarga dan

masyarakat.

e. Sasaran Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)

Sasaran utama LK3 ditujukan kepada keluarga yang mengalami

masalah psikososial.

1) Keluarga yang membutuhkan bantuan karena masalah yang

dialaminya.

2) Keluarga yang membutuhkan informasi untuk mengatasi masalah,

atau untuk meningkatkan taraf hidupnya.

3) Keluarga, kelompok, instansi, organisasai yang membutuhkan

informasi karena kepedulian, kepentingan atau tugasnya untuk

mengatasi masalah sosial keluarga.

f. Program pelayanan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan

Keluarga (LK3)

1) Konsultasi

2) Konseling

3) Informasi

6) Rujukan

7) Penjaringan

8) Jejaring,

Page 61: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

45

4) Perlindungan

5) Pendampingan

9) Penjangkauan

g. Landasan hukum Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

(LK3)

1) Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan

Sosial.

2) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan

Kesejahteraan Sosial.

3) Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 16 Tahun 2013 tentang Lembaga

Kesejahteraan Keluarga.

B. Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Afrina Nurul Fitrianti (2015)

Laporan penelitian Afrina Nurul Fitrianti berjudul Pengelolaan

Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Taman Penitipan Anak

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito.

Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa Pengelolaan Program

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Taman Penitipan Anak Dharma

Wanita Persatuan melalui beberapa tahapan, yaitu perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan, pembinaan dan penilaian.

Dijelaskan pula mengenai faktor pendukung dan penghambat yang

mempengaruhi proses pengelolaan program. Dalam penelitian

diungkapkan bahwa ada beberapa faktor pendukung yang mempengaruhi

proses pengelolaan program diantaranya adalah; dukungan dari berbagai

Page 62: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

46

instansi dan dinas terkait, komitmen pengurus TPA, dan adanya dukungan

msayarakat atau karyawan. Sedangkan faktor penghambat yang

mempengaruhi proses pengelolaan program adalah kurangnya tenaga

pengajar sehingga pengurus harus rangkap jabatan, hal ini membuat

pelayanan di TPA kurang maksimal.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang peneliti teliti

adalah penggunaan pendekatan penelitian yaitu secara deskriptif

kualitatif. Penelitian tersebut berkaitan dengan bidang kajian penelitian

yang akan peneliti lakukan, yaitu tentang pengelolaan program. Penelitian

tersebut dengan penelitian yang peneliti lakukan memiliki perbedaan

dalam pengambilan obyek penelitian, jika penelitian tersebut meneliti

Satuan Pendidikan Pendidikan Non Formal yaitu Pendidikan Anak Usia

Dini sedangkan penelitian yang peneliti lakukan adalah berfokus pada

layanan yang diberikan oleh Lembaga Sosial yang dalam hal ini adalah

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Dhian Ekawati Yuliana (2011)

Penelitian yang dilakukan oleh Dhian Ekawati Yuliana berjudul

Pengelolaan Sarana Pada Program PAUD Percontohan Nasional di SKB

Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara. Penelitian tersebut menyimpulkan

bahwa pengelolaan sarana di PAUD Putra Sanggar I sebagai PAUD

percontohan meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Peneliti

juga mengungkapkan persiapan menjadi PAUD percontohan nasional

Page 63: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

47

dengan menerapkan konsep BCCT, peningkatan kualitas tutor,

peningkatan sarana dan pemanfaatan yang ada.

Dalam penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa ada

hambatan pengelolaan sarana yaitu kurangnya keamanan sarana

pembelajaran karena banyak hewan seperti tikus dan kecoa yang merusak

sarana pembelajaran, tenaga pengajar, kemampuan tutor dalam mengelola

kelas, pengawasan yang dilakukan pihak luar dan kurangnya ruangan

pembelajaran. Namun hambatan tersebut mampu diatasi oleh pengelola

PAUD Putra Sanggar I.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang peneliti teliti

adalah penggunaan pendekatan penelitian yaitu secara deskriptif kualitatif.

Penelitian tersebut berkaitan dengan bidang kajian penelitian yang akan

peneliti lakukan, yaitu tentang pengelolaan program. Penelitian tersebut

dengan penelitian yang peneliti lakukan memiliki perbedaan dalam

pengambilan obyek penelitian, jika penelitian tersebut meneliti

pengelolaan sarana di Pendidikan Anak Usia Dini sedangkan penelitian

yang peneliti lakukan adalah berfokus pada pengelolaan layanan yang

diberikan oleh Lembaga Sosial yang dalam hal ini adalah Lembaga

Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari.

C. Kerangka Berfikir

Keluarga sebagai dasar baik itu sosialisasi, interaksi, pola asuh,

pemenuhan kebutuhan ataupun sebagai lembaga pendidikan bagi anak tak

jarang mengalami permasalahan. Ketidakberfungsian dalam keluarga menjadi

Page 64: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

48

salah satu penyebab, di mana anggota keluarga tidak mampu menjalankan

peran dan fungsi yang seharusnya diemban. Permasalahan dalam keluarga tak

jarang berujung pada perceraian apabila tidak dapat diatasi. Tidak semua

keluarga mampu mengatasi permasalahannya secara mandiri, tak jarang dan

justru harus melibatkan orang ke tiga yang mampu menyelesaikan

permasalahan dalam keluarga.

Lembaga penyedia layanan sosial dalam hal ini adalah Lembaga

Kesejahteraan Keluarga mengupayakan membantu mengatasi permasalahan

yang ada dalam keluarga. LK3 Sekarsari bertindak sebagai orang ke-tiga

memberikan program layanan konsultasi kesejahteraan keluarga yang

berupaya menjembatani dan berusaha membantu bahkan menyelesaikan

permasalahan dalam keluarga. Layanan konsultasi kesejahteraan keluarga

dikelola secara sistematis mulai dari perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan, koordinasi hingga pengawasan. Pengelolaan program yang

dilakukan oleh LK3 Sekarsari dilakukan dengan mengacu pada fungsi LK3

Sekarsari yang berfungsi untuk mempertahankan ketahanan keluarga. Dalam

pengelolaan program layanan konsultasi kesejahteraan keluarga selalu

diupayakan agar keluarga yang mengalami permasalahan bisa pulih kembali

dan menjalankan fungsi keluarga dengan normal. Namun pemecahan masalah

tidak ditangani sepihak oleh LK3 Sekarsari, ada jaringan mitra yang menjadi

rujukan untuk mengatasi permasalahan yang secara khusus ditangani oleh

bidang dari mitra tersebut. Pengelolaan program berupaya untuk membantu

Page 65: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

49

klien yang dalam hal ini adalah keluarga bermasalah untuk mendapatkan

kesejahteraan sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya.

Untuk dapat mengetahui hubungan dan alur pemikiran dalam

penelitian ini, maka kerangka berfikir yang mendasari penelitian ini dapat

dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2. Kerangka berfikir dan alur pemikiran tentang pengelolaan

program layanan.

Program Layanan

Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga

di LK3 Sekarsari:

- Konsultasi

- Konseling

- Informasi

- Perlindungan

- Pendampingan

- Rujukan

- Penjaringan

- Jejaring, - Penjangkauan

Keluarga

Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan

Keluarga

Pengelolaan Program

Layanan oleh LK3 :

- Perencanaan

- Pengorgnisasian

- Pelaksanaan

- Koordinasi

- Pengawasan

Kesejahteraan

Keluarga

Faktor

Pendukung dan

Penghambat

yang mempengaruhi

Masalah Masalah

Page 66: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

50

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kerangka berfikir tersebut dan sebagai panduan penelitian

ini, maka perlu adanya pertanyaan penelitian. Pertanyaan penelitian yang

merupakan arahan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana perencanaan yang dilaksanakan pada program layanan

konsultasi kesejahteraan keluarga pada keluarga bermasalah di LK3

Sekarsari Yogyakarta?

2. Bagaimana pengorganisasian yang dilaksanakan pada program layanan

konsultasi kesejahteraan keluarga pada keluarga bermasalah di LK3

Sekarsari Yogyakarta?

3. Bagaimana pelaksanaan program layanan konsultasi kesejahteraan

keluarga pada keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari Yogyakarta?

4. Bagaimana koordinasi yang dilaksanakan pada program layanan

konsultasi kesejahteraan keluarga pada keluarga bermasalah di LK3

Sekarsari Yogyakarta?

5. Bagaimana pengawasan yang dilaksanakan pada program layanan

konsultasi kesejahteraan keluarga pada keluarga bermasalah di LK3

Sekarsari Yogyakarta?

6. Apa saja faktor pendukung yang mempengaruhi dalam pengelolaan

program layanan konsultasi kesejahteraan keluarga pada keluarga

bermasalah di LK3 Sekarsari Yogyakarta?

Page 67: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

51

7. Apa saja faktor penghambat yang mempengaruhi dalam pengelolaan

program layanan konsultasi kesejahteraan keluarga pada keluarga

bermasalah di LK3 Sekarsari Yogyakarta?

8. Bagaimanakah hasil yang diterima klien (keluarga bermasalah) setelah

melakukan konsultasi kesejahteraan keluarga di LK3 Sekarsari

Yogyakarta?

Page 68: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

52

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif dengan metode yang digunakan adalah metode

penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2010:15) penelitian

kualititatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada

filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang

alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah

sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara

purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan),

analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan makna daripada generalisasi. Sependapat dengan gagasan

tersebut, Lexy J Moleong (2012:6) mendefinisikan penelitian kualitatif

sebagai penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa

yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi

tindakan, dll., secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-

kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian

kualitatif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan secara deskriptif

fenomena atau kondisi sebenarnya obyek penelitian dengan menggunakan

metode ilmiah. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai pengamat,

Page 69: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

53

peneliti membuat kategori perilaku, mengamati serta mencatat dalam buku

observasi.

B. Setting dan Waktu Penelitian

Penelitian yang berjudul Pengelolaan Program Layanan Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga Pada Keluarga Bermasalah Di Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari Yogyakarta dilaksanakan di LK3

Sekarsari yang beralamatkan di Gang Flamboyan 4, Wiyoro Kidul,

Banguntapan, Bantul, DIY. Pertimbangan lokasi tersebut berdasarkan

pertimbangan bahwa LK3 Sekarsari merupakan salah satu LK3 terbaik di

Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan penelitian dilakukan pada saat jam operasional LK3

Sekarsari sehingga peneliti dapat mengamati proses pengelolaan program

layanan konsultasi kesejahteraan keluarga pada keluarga bermasalah. Waktu

penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 2 bulan, yaitu pada tanggal 18

Desember 2016 – 17 Februari 2017. Adapun proses kegiatan dapat dirinci

sebagai berikut.

Tabel 2. Proses Kegiatan Pengumpulan Data

No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1. Observasi dan Pengamatan Oktober 2016

2. Tahap Penyusunan Proposal Oktober 2016 –November 2016

3. Tahap Perizinan Desember 2016

4. Tahap Pengumpulan Data 18 Desember 2016 – 17 Februari 2017

5. Tahap Analisis Data Januari 2017 –Februari 2017

6. Penyusunan Laporan Februari 2017

7. Ujian 20 Maret 2017

Page 70: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

54

C. Subyek Penelitian

Penentuan subyek penelitian dilaksanakan dengan teknik pengambilan

sampel secara bertujuan (purposive sampling). Menurut Sugiyono (2010 :

300) purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data

dengan pertimbangan tertentu. Peneliti menentukan secara mandiri subyek

penelitian yang akan digunakan untuk mencari informasi yang terkait dengan

penelitian. Pemilihan subyek penelitian ini dipilih berdasarkan keterlibatan

subyek pada pengelolaan program yang di LK3 Sekarsari sehingga mampu

memberikan informasi dan berbagai data yang valid dan dapat diakui

kebenarannya. Sumber data dalam penelitian ini terdapat dua informan, yaitu

sumber informasi (key informan) dan informan pendukung. Sumber informasi

(key informan) dalam penelitian ini adalah pengurus LK3 Sekarsari,

sedangkan informan pendukung dalam penelitian ini adalah tim professional

yang terdiri atas tim hukum dan pekerja sosial serta klien LK3 Sekarsari.

Dalam penelitian ini peneliti membuat beberapa kriteria yang harus

dipenuhi oleh pengurus agar dapat menjadi informan yang dapat memberikan

informasi secara rinci dan valid. Beberapa kriteria dalam penentuan pengurus

sebagai yaitu sebagai berikut:

1. Merupakan pengurus yang aktif

2. Turut berpartisipasi dalam pengelolaan program di LK3 Sekarsari

3. Terlibat dalam kepengurusan minimal 3 tahun terakhir

4. Latar belakang minimal SMA

Penentuan pengurus sebagai informan secara rinci dapat dilihat dalam

tabel 3:

Page 71: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

55

Tabel 3. Sumber Data Penelitian (key informan)

No Nama Status Jabatan

Partisipasi

Dalam

Pengelolaan

Keterlibatan

Dalam

Kepengurusan

Pendidikan

Terakhir

Memenuhi

Kriteria

1. MI Aktif

Pemilik Berpartisipasi 12 tahun

Sejak 2004

S1 Memenuhi

2. SP Aktif Pembantu

Umum

Berpartisipasi 12 tahun

Sejak 2004

S1 Memenuhi

Dalam pemilihan tim professional sebagai informan pendukung juga

menggunakan teknik purposive sampling yaitu memilih informan dengan

mempertimbangkan kriteria tertentu. Beberapa kriteria tim professional yang harus

dipenuhi yaitu sebagai berikut:

1. Merupakan tim profesional yang aktif

2. Turut berpartisipasi dalam pengelolaan program di LK3 Sekarsari

3. Terlibat dalam penanganan kasus klien minimal 1 tahun terakhir.

4. Latar belakang minimal S1

Penentuan tim profesional sebagai informan secara rinci fapat dilihat dalam

tabel 4:

Tabel 4. Sumber Data Penelitian (informan)

No Nama Status Jabatan Partisipasi

Dalam

Pengelolaan

Keterlibatan Dalam

Kepengurusan

Pendidikan

Terakhir

Memenuhi Kriteria

1. A

Aktif Pekerja

Sosial

Berpartisipasi 2 tahun S1 Ilmu

Kesejahteran

Sosial

Memenuhi

2. T Aktif Tim

Hukum

Berpartisipasi 1,5 tahun S1 Hukum Memenuhi

3. P Aktif Tim

Hukum

Berpartisipasi 3 tahun S1 Hukum Memenuhi

Selain itu informan dalam penelitian ini adalah klien LK3 Sekarsari yang

bertindak sebagai pengguna program layanan. Pemilihan klien LK3 Sekarsari

Page 72: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

56

sebagai informan menggunakan teknik purposive sampling. Beberapa kriteria

klien LK3 Sekarsari yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut:

1. Merupakan klien yang masih melakukan pelayanan konsultasi.

2. Mempunyai kondisi kesehatan yang baik

3. Mampu berkomunikasi dengan baik

Penentuan tim profesional sebagai informan secara rinci fapat dilihat dalam

tabel 5:

Tabel 5. Sumber Data Penelitian (informan)

No. Nama Umur Pekerjaan Penanganan

Kasus

Kondisi

Kesehatan

Kemampuan

Berkomunikasi

Memenuhi

Kriteria

1. R 33 Ibu

Rumah

Tangga

Perceraian

(Sudah

masuk

Pengadilan

Agama)

Sehat Mampu Memenuhi

2. An 29 Pegawai

Kontrak

Perceraian

(Mediasi)

Sehat Mampu Memenuhi

D. Teknik Pengumpulan Data

Agar data yang diperoleh shaih dan valid, penelitian yang berjudul

Pengelolaan Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga Pada

Keluarga Bermasalah Di Lembaga Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari

Yogyakarta ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data. Menurut

Nasir (2014: 153), pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan

standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data

yang digunakan oleh peneliti adalah :

1. Observasi

Nasution dalam Sugiyono (2010: 310) menjabarkan observasi

sebagai dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja

berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh

Page 73: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

57

melalui observasi. Observasi tidak hanya terbatas pada orang tetapi juga

obyek-obyek alam yang lain. Dalam penelitian kualitatif observasi

diklasifikasikan menjadi observasi berpartisipasi (participant

observation), observasi secara terang-terangan dan tersamar (obsert

observation and convert observation) dan observasi yang tak berstruktur

(unstructured observation).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik observasi

partisipatif pasif dimana peneliti datang di tempat kegiatan orang yang

diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut (Sugiyono,

2010:312). Pada prosesnya observasi dilaksanakan sesuai dengan

pedoman observasi yang telah dibuat, observasi dilakukan pada beberapa

aspek. Aspek-aspek tersebut meliputi letak geografis atau keberadaan

gedung, sarana prasarana dan fasilitas yang digunakan, kegiatan

pelayanan konsultasi kesejahteraan keluarga yang diberikan kepada klien

hingga mengamati pengelolaan program layanan konsultasi kesejahteraan

keluarga pada klien atau yang dalam hal ini adalah keluarga bermasalah

di LK3 Sekarsari.

2. Wawancara

Menurut Lexy J. Moleong (2012: 186) wawancara merupakan

percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua

pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan

dan terwawancara (interviewe) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu. Untuk memperoleh data yang valid, peneliti

Page 74: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

58

menggunakan teknik wawancara dengan subyek yang terlibat dalam

proses atau kegiatan yang berlangsung dengan mengajukan beberapa

pertanyaan yang berkaitan dengan fokus penelitian , wawancara

digunakan untuk menggali informasi tentang pengelolaan program,

faktor yang mendukung dan menghambat dalam proses pengelolaan

program serta hasil dari pengelolaan program. Wawancara ditujukan

kepada beberapa informan yaitu pengurus, tim profesional dan klien di

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari.

Teknik wawancara yang digunakan adalah dengan mengajukan

beberapa pertanyaan secara langsung sesuai dengan pedoman wawancara

yang telah peneliti susun kepada subyek penelitian yang dalam hal ini

adalah pengurus, tim profesional dan klien di Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari Yogyakarta.

3. Dokumentasi

Menurut Djunaidi Ghony & Fauzan Almanshur (2012: 199)

dokumen merupakan setiap bahan tertulis atau film yang tidak

dipersiapkan karena adanya permintaan seorang peneniliti sedang record

ialah setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga

untuk mengkaji suatu peristiwa. Dengan demikian, dokumen disini

meliputi materi (bahan) seperti: fotografi, video, film, memo, surat,

diary, rekaman kasus klinis dan sebagainya yang dapat digunakan

sebagai bahan informasi penunjang, dan sebagai bagian berasal dari

Page 75: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

59

kajian kasus yang merupakan sumber data pokok berasal dari hasil

observasi partisipan dan wawancara mendalam.

Kegiatan dokumentasi dilakukan dengan teknik mengabadikan

gambar melalui foto beserta dokumentasi catatan harian, data-data resmi,

laporan-laporan, notulen rapat ataupun segala bentuk dokumentasi yang

berbentuk tulisan serta film yang berupakan dokumentasi yang berbentuk

karya.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat adalah

peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus

“divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang

selanjutnya terjun ke lapangan (Sugiyono, 2010:305).

Dalam penelitian ini instrumen utamanya adalah peneliti sendiri yang

didukung dengan alat bantu berupa pedoman wawancara, pedoman observasi

dan dokumentasi. Pedoman-pedoman tersebut disusun sendiri oleh peneliti

dan dikonsultasikan pada dosen pembimbing. Penyusunan pedoman

wawancara, observasi dan dokumentasi disusun sedemikian rupa dengan

tujuan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Sugiyono (2010:335) menyatakan analisis data adalah proses mencari

dan menyususn secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke

dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,

Page 76: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

60

menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan

dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri

sendiri maupun orang lain. Tujuan analisis dalam penelitian ini adalah untuk

memperoleh data mengenai pengelolaan program layanan konsultasi

kesejahteraan keluarga pada keluarga bermasalah di Lembaga Kesejahteraan

Keluarga (LK3) Sekarsari Yogyakarta. Teknik analisis data yang dilakukan

oleh peneliti menggunakan model Miles and Huberman, yaitu meliputi :

1. Reduksi data (Data Reduction)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan

membuang yang tidak perlu (Sugiyono, 2010:338).

Reduksi data dalam penelitian ini dimaksudkan dengan merangkum

data, memilih hal-hal pokok, disusun lebih sistematis, sehingga data dapat

memberikan gambaran yang lebih jelas tentang hasil pengamatan dan

mempermudah peneliti dalam mencari kembali data yang diperoleh bila

diperlukan.

2. Penyajian data (Data Display)

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan

sejenisnya (Sugiyono, 2010:341). Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat

naratif.

Page 77: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

61

Dengan melihat sajian data, peneliti akan dapat memahami apa yang

sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan yang memungkinkan peneliti

untuk menganalisis dan mengambil tindakan lain berdasarkan apa yang yang

telah dipahami.

3. Penarikan kesimpulan & Verifikasi (ConclusionDrawing/verification)

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and

Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam

penelitian kualitatif ini merupakan temuan baru yang sebelumnya belum

pernah ada. Temuan baru dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek

yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti

menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau

teori (Sugiyono, 2013:345).

Berdasarkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian yaitu

analisis data secara kualitatif. Analisa data secara kualitatif digunakan untuk

memaparkan data tentang Pengelolaan Program Layanan Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga Pada Keluarga Bermasalah Di Lembaga

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari Yogyakarta.

G. Teknik Keabsahan Data

Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini adalah dengan teknik

triangulasi. Menurut Sugiyono (2010: 372) triangulasi dalam pengujian

kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan

berbagai cara, dan berbagai waktu. Triangulasi juga diartikan sebagai teknik

pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik

Page 78: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

62

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Saat melakukan

pengumpulan data dengan triangulasi maka disaat yang sama peneliti

sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan

berbagai pengumpulan data dan sumber data.

Teknik keabsahan data pada penelitian ini adalah menggunakan

triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber digunakan untuk

menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang

diperoleh melalui beberapa sumber data. Dalam penelitian ini yang menjadi

sumber data adalah pengurus, anggota tim profesional dan klien di LK3

Sekarsari. Data dari hasil wawancara ketiga sumber tersebut dianalisis oleh

peneliti sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang sama mengenai

pengelolaan program layanan konsultasi kesejahteraan keluarga pada keluarga

bermasalah di LK3 Sekarsari Yogyakarta. Dari hasil triangulasi akan didapat

perbandingan informasi mengenai data yang sama namun dari informan yang

berbeda-beda. Hal ini dilakukan guna mencari kebenaran dan menghindari

subyektifitas peneliti.

Sedangkan triangulasi teknik dilakukan untuk menguji kredibilitas data

kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Pada penelitian ini

menggunakan yang teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi

Triangulasi dilakukan dengan membandingkan hasil wawancara dari beberapa

informan, observasi yang dilakukan oleh peneliti dan dokumentasi yang

diperoleh selama melakukan kegiatan penelitian. Dari hasil triangulasi teknik

akan didapat perbandingan informasi mengenai pengelolaan program layanan

Page 79: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

63

konsultasi kesejahteraan keluarga pada keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari.

Hal ini dilakukan guna mencari data yang sifatnya obyektif.

Page 80: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

64

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Profile Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari

a. Deskripsi LK3 Sekarsari

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga “Sekar Sari” adalah

lembaga yang memberikan pelayanan konsultasi sosial psikologis baik

kepada individu, keluarga, kelompok, organisasi, maupun masyarakat.

Lembaga ini berdiri pada tahun 2004 atas prakarsa dari Bapak H.

Muhammad Ikbal, SH yang memiliki kepedulian atas permasalahan

keluarga pada khususnya kasus pernikahan dini yang berujung pada

permasalahan dan mengarah pada perceraian yang pada saat itu dan belum

banyak lembaga sosial yang menangani kasus-kasus serupa.

Pendiri yang juga sekaligus ketua dari lembaga konsultasi

kesejahteraan keluarga (LK3) Sekarsari, Bapak H. Muhammad Ikbal, SH

memiliki kepedulian terhadap permasalahan-permasalahan yang berkaitan

dengan permasalahan psikologis baik individu, keluarga, kelompok,

organisasi maupun masyarakat sehingga bertekad membangun sebuah

yayasan sosial yang salah satunya menaungi LK3 Sekarsari. Didukung

dengan latar belakangnya sebagai seorang pengacara dan sudah memiliki

pengalaman dalam dunia hukum, sang pemilik membangun sebuah

yayasan terpadu, yayasan tersebut menaungi antara lain LK3 Sekarsari,

LK3 Sekar Melati dan OBH Sekar Melati. Ketiga lembaga tersebut

Page 81: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

65

dikelola oleh pemilik dan keluarga dengan tetap bekerjasama untuk

membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh klien.

LK3 Sekarsari memiliki lingkup kerja yang luas, karena

merupakan lembaga sosial yang berbasis provinsi, ini berarti LK3

Sekarsari memiliki ranah kerja di lima (5) kabupaten dan kota di seluruh

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Karena keaktifan lembaga ini

dalam menangani kasus psikososial keluarga, yayasan berhasil

mendapatkan bantuan hibah dari Kementerian Sosial Republik Indonesia

berupa mobil yang dapat dipergunakan untuk melakukan layanan

konsultasi. Mobil keliling ini secara administratif dimiliki oleh Lembaga

Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekar Melati, namun karena

terhimpun dalam satu yayasan maka mobil tersebut digunakan secara

bersama untuk menjaring masyarakat yang memerlukan bantuan. Adanya

mobil keliling tersebut membantu lembaga untuk menjangkau seluruh

masyarakat, dengan istilah lain jemput bola. Dengan mobil keliling,

masyarakat yang masih enggan untuk melapor permasalahan yang

dihadapinya maupun masyarakat yang belum mengetahui apa itu LK3

dapat dijangkau.

Meningat begitu krusialnya permasalahan keluarga maka LK3

Sekarsari berusaha mengoptimalkan segala kebutuhan yang bisa

menunjang, mendampingi dan bahkan menyelesaikan permasalahan yang

dihadapi oleh sasaran dengan tetap menekankan aspek kerahasiaan,

Page 82: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

66

menjunjung tinggi harkat dan martabat, partisipasi aktif, tanpa diskrminasi

dan tanggung jawab sosial sepenuhnya.

Untuk mendapatkan layanan dari LK3 Sekarsari, klien tidak

dikenakan biaya sama sekali atau dengan kata lain gratis. Klien yang

datang dan mendapatkan layanan konsultasi tidak dibebankan biaya

walaupun harus melibatkan pakar atau ahli sekalipun, misalnya psikolog,

advokat maupun ahli agama. Klien hanya diminta untuk mengisi daftar

hadir dan menyerahkan identitas berupa KTP yang digunakan untuk

keperluan administratif. Namun, ketika klien sudah memilih untuk

memasuki ranah hukum seluruh beban yang dibutuhkan ditanggung oleh

klien itu sendiri. Biaya yang dimaksud adalah seluruh biaya yang

digunakan dalam sidang perceraian di Pengadilan Agama. Namun, klien

tetap mendapatkan layanan pendampingan dari tim profesional (tim

advokat) yang mendampingi dan mengawal jalannya kasus hingga selesai.

Layanan yang diberikan tidak hanya permasalahan yang dapat

diselesaikan secara hukum saja, namun pihak LK3 Sekarsari dan LK3

Sekar Melati berupaya sebaik mungkin untuk memediasi dan berperan

sebagai pihak ke tiga yang netral untuk membantu menyelesaikan

permasalahan keluarga. Layanan yang disediakan untuk mengupayakan

hal tersebut adalah dengan menyediakan tim profesional yang terdiri dari

psikolog, ahli agama dan mediator yang bersedia memberikan solusi

terbaik untuk permasalahan yang dialami oleh klien.

Page 83: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

67

b. Visi dan Misi LK3 Sekarsari

1) Visi

a) Terwujudnya keluarga bahagia, sejahtera dan mandiri.

2) Misi

a) Mencapai keluarga sehat dan cerdas.

b) Menciptakan suasana damai dan tenang.

c) Melakukan pembinaaan untuk terwujudnya keharmonisan

keluarga.

c. Dasar Hukum Pelaksanaan LK3 Sekarsari

Dalam melaksanakan kegiatannya, Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari ini didasari oleh :

1) Surat Keputusan Kepala Dinas Sosial Propinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta Nomor 188/2644/V.1. tanggal 04 Oktober 2010 tentang

Pembentukan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga Sekar Sari.

2) Akta Notaris Nomor 12 tanggal 30 Juni 2010, oleh Kantor Notaris Hj.

Carlina Liestiyani, SH.

d. Tujuan LK3 Sekarsari

LK3 Sekarsari memiliki tujuan, baik itu tujuan umum mapun tujuan

khusus, adapun tujuannya antara lain :

1) Tujuan Umum

a) Mengatasi masalah psikososial keluarga, yaitu dengan melakukan

tindakan deteksi dan antisipasi terhadap keluarga yang diindikasi

Page 84: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

68

mengalami resiko dan ancaman masalah atau gangguan relasi di

dalam keluarga.

b) Memulihkan kondisi psikososial keluarga, dengan melakukan

dukungan terhadap keluarga dalam menyelesaikan atau mengatasi

masalah psikososial yang dihadapi keluarga.

c) Memperkuat ketahanan keluarga yaitu dengan upaya meningkatkan

kemampuan keluarga dalam mengelola sumber daya yang dimiliki

baik ekonomi, pendidikan, akhlak/agama, relasi sosial anggota

keluarga sehingga memiliki kekuatan mengatasi dan menyesuaikan

diri dengan masalah-masalah yang dihadapi.

2) Tujuan Khusus

a) Membantu menyelesaikan permasalahan sosial psikologis yang

dihadapi khususnya di wilayah Propinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta (masalah sosial psikologis yang dimaksud merupakan

masalah ketidak-harmonisan dalam hubungan keluarga).

b) Membantu mengembalikan keharmonisan keluarga dan

mengembalikan peran masing-masing anggota keluarga.

Sebagai contoh :

Bagaimana peran seorang Bapak?

Bagaimana peran seorang Ibu?

Page 85: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

69

e. Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga di LK3

Sekarsari

1) Konsultasi harian, yaitu memberikan konsultasi kepada

masyarakat, organisasi, kelompok, maupun individu yang

mempunyai masalah.

2) Konseling, yaitu menindaklanjuti program konsultasi apabila

kasusnya berat, kita layani diluar jam kantor.

3) Informasi, yaitu memberikan informasi berkaitan mengenai jejaring

lembaga pelayanan sosial yang tersedia yang dibutuhkan klien

melalui pelayanan ketrampilan yang akan diakses ke panti sosial.

4) Perlindungan, yaitu memberikan perlindungan dan advokasi secara

langsung maupun rujukan, kepada klien dari tekanan, kekerasan

dan masalah yang bersumber dari manapun.

5) Pendampingan, yaitu memberikan pelayanan lanjutan secara

khusus dan langsung kepada klien dengan memberikan motivasi,

menumbuhkan kesadaran dan percaya diri.

6) Rujukan, yaitu mengadakan rujukan dan pendekatan dengan

lembaga-lembaga yang mengadakan akses pelayanan sosial yang

berkaitan dengan masalah dan kebutuhan klien.

7) Penjaringan klien, yaitu melakukan penjaringan denga cara:

a) Jemput bola,

b) Klien datang sendiri ke kantor,

c) Sistem gethok tular,

Page 86: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

70

d) Cara sosialisasi,

e) Kerjasama denga media massa.

f) Mengadakan layanan konsultasi harian.

8) Jejaring, yaitu membuka jejaring dengan instansi pemerintah terkait

maupun lembaga-lembaga sosial, mitra keluarga tingkat kecamatan

maupun kelurahan se-Kota Yogyakarta, PKK Kecamatan hingga PKK

RT, RS, RS Jiwa, Kepolisian, Kantor Pemberdayaan Perempuan Kota

Yogyakarta.

9) Penjangkauan, melalui bimbingan sosial kelompok dan penyebaran

leaflet serta formulir pendaftaran. Melalui kegiatan ini diharapkan

LK3 tidak hanya menyebar isu-isu kesejahteraan keluarga dan

keberadaan LK3, tapi juga dapat menemukan kasus (case finding).

f. Fungsi LK3 Sekarsari

Dalam menjalankan programnya, LK3 Sekarsari memiliki fungsi

yang saling berkaitan, menunjang dan melengkapi yaitu sebagai berikut.

1) Fungsi Pencegahan, yaitu menghindarkan terjadi, berkembang dan

terjadi kembali masalah yang dialami anggota keluarga.

2) Fungsi Pengembangan atau pemberdayaan, yaitu meningkatkan

kemampuan (pemikiran, perasaan dan perilaku) anggota keluarga

dalam kaitannya dengan peningkatan taraf kehidupan dan

penghidupannya dalam rangka peningkatan kemampuan pemecahan

masalah.

Page 87: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

71

3) Fungsi Rehabilitasi, yaitu menyembuhkan atau mengatasi masalah

serta memulihkan dan meningkatkan kedudukan dan peran sosial

anggota keluarga.

g. Susunan Kepengurusan LK3 Sekarsari

Berikut ini adalah susunan kepengurusan di LK3 Sekarsari

Yogyakarta .

Tabel 6. Susunan Pengurus LK3 Sekarsari

Ketua H. Muhammad Ikbal, SH

Sekretaris Priyanto Triyono, S.Sos

Wakil Sekretaris I Rizky Ardi, S.Kom

Wakil Sekretaris II Sri Supardiyasti, SE

Bendahara Harini Wasti Utami

Wakil Bendahara Kirta

Pembantu Umum 1. Sri Supardiyanti, BBA

2. Sri Suryani, SH. M.Kn.

3. Eni Widiyati, BcHk

Pekerja Sosial 1. Ali Usman, SH

2. Neneng Susana, A.Md

3. Bagus Affrian Wicaksono

4. Cynwika Ayu Affriyani

5. Dwi Desty Yuristiayani

6. Ika Santy Yurista, SH, M.kn.

7. Lanang Tejo K, SP

8. P. Rolis Anita UI

9. Sukamti Midi, SE

10. Alex Kholik

Konsultan Hukum 1. Abdul Aziz, SH

2. Hellie Sulistyo, SH

3. Anthony, SH

4. Ades Putra, SH

Notaris Hj. Carlina Liestiyani, SH

Psikologi 1. Iffah Inayati, S.Psi

2. Zainal Fikri, S.Psi

3. Dicha Mar Martiastanty, S.Psi

Page 88: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

72

h. Fasilitas di LK3 Sekarsari

Adapun fasilitas yang dimiliki dan disediakan oleh LK3 Sekarsari

antara lain:

1) Mobil keliling untuk menjangkau masyarakat di seluruh daerah di

Yogyakarta.

2) Bebas biaya untu mendapatkan layanan di LK3 Sekarsari.

3) Gedung atau sekretariat yang nyaman dan lingkungan yang asri.

4) Ruang tamu dan ruang tunggu bagi klien.

5) Ruang administrasi.

6) Ruang konsultasi.

7) Data yang berupa papan rekap penyelesaian masalah.

2. Pengelolaan program layanan konsultasi keluarga di LK3 Sekarsari

a. Perencanaan Program Layanan Konsultasi Keluarga pada

keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari Yogyakarta

Perencanaan sebagaimana dijelaskan oleh Umberto Sihombing

berarti menentukan tujuan yang harus dicapai, menentukan sarana dan

prasarana yang diperlukan untuk mendukung tujuan, menentukan tenaga

dan biaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah dibuat oleh

penyelenggara pendidikan tersebut. Perencanaan program layanan

konsultasi keluarga di LK3 Sekarsari sebagaimana yang dirangkum

peneliti melalui wawancara dan dokumentasi, pendiriannya bertujuan

untuk membantu menyelesaikan permasalahan sosial psikologis yang

dihadapi oleh individu, kelompok atau organisasi khususnya masalah

Page 89: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

73

ketidak-harmonisan dalam hubungan keluarga dan membantu

mengembalikan keharmonisan keluarga dan mengembalikan peran

masing-masing anggota keluarga. di wilayah khususnya di Propinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta. Layanan yang diberikan oleh LK3 Sekarsari

kepada klien atau yang dalam hal ini adalah keluarga bermasalah

dilaksanakan dengan berdasarkan SOP dari Kementrian Sosial Republik

Indonesia, disamping itu LK3 Sekarsari mengembangkan beberapa

program yang disusun khusus untuk memenuhi kebutuhan klien. Adapun

program-program yang dilaksanakan di LK3 Sekarsari dengan disesuaikan

oleh SOP yang berlaku antara lain :

1) Konsultasi harian, yaitu memberikan konsultasi kepada masyarakat,

organisasi, kelompok, maupun individu yang mempunyai masalah.

2) Konseling, yaitu menindaklanjuti program konsultasi apabila

kasusnya berat, kita layani diluar jam kantor.

3) Informasi, yaitu memberikan informasi berkaitan mengenai jejaring

lembaga pelayanan sosial yang tersedia yang dibutuhkan klien melalui

pelayanan ketrampilan yang akan diakses ke panti sosial.

4) Perlindungan, yaitu memberikan perlindungan dan advokasi secara

langsung maupun rujukan, kepada klien dari tekanan, kekerasan dan

masalah yang bersumber dari manapun.

5) Pendampingan, yaitu memberikan pelayanan lanjutan secara khusus

dan langsung kepada klien dengan memberikan motivasi,

menumbuhkan kesadaran dan percaya diri.

Page 90: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

74

6) Rujukan, yaitu mengadakan rujukan dan pendekatan dengan lembaga-

lembaga yang mengadakan akses pelayanan sosial yang berkaitan

dengan masalah dan kebutuhan klien.

7) Penjaringan klien, yaitu melakukan penjaringan denga cara:

a) Jemput bola,

b) Klien datang sendiri ke kantor,

c) Sistem gethok tular,

d) Cara sosialisasi,

e) Kerjasama denga media masa.

f) Mengadakan layanan konsultasi harian.

8) Jejaring, yaitu membuka jejaring dengan instansi pemerintah terkait

maupun lembaga-lembaga sosial, mitra keluarga tingkat kecamatan

maupun kelurahan se-Kota Yogyakarta, PKK Kecamatan hingga PKK

RT, RS, RS Jiwa, Kepolisian, Kantor Pemberdayaan Perempuan Kota

Yogyakarta.

9) Penjangkauan, melalui bimbingan sosial kelompok dan penyebaran

leaflet serta formulir pendaftaran. Melalui kegiatan ini diharapkan

LK3 tidak hanya menyebar isu-isu kesejahteraan keluarga dan

keberadaan LK3, tapi juga dapat menemukan kasus (case finding).

Untuk dapat melaksanakan keseluruhan program tersebut

diperlukan persiapan atau perencanaan yang matang baik itu dalam

menentukan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung

Page 91: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

75

tujuan, menentukan tenaga dan biaya yang diperlukan untuk mencapai

tujuan yang telah dibuat oleh LK3 Sekarsari.

Hal ini diungkapkan oleh Bapak MI selaku pengurus di LK3

Sekarsari, yakni :

“Kalau lembaga kami semua aturannya berdasarkan SOP dari

kemensos, kami menjalankan dan sekaligus mengembangkan.

Untuk merencanakan program lembaga kami biasanya melalui

pertemuan rutin atau rapat, ada rapat bulanan sama rapat tahunan.

Kalau rapat bulanan itu untuk merencanakan program selama satu

bulan, berupa kegiatan mingguan biasanya. Kalau rapat tahunan

mencakup lingkup yang lebih luas. Dan ini dikhususkan bagi

internal lembaga saja mbak.” Data Wawancara 6 Januari 2017

pukul 09.30 WIB

Sebagaimana dikutip oleh peneliti, terdapat pertemuan antara

pengelola dan para tim profesional secara rutin. Tim profesioal adalah tim

yang terdiri dari pakar hukum, ahli psikologis, ahli agama, pekerja sosial

dan para relawan. Tim profesional berfungsi sebagai mediator atau orang

ketiga dalam menangani kasus dan permasalahan dari klien. Pertemuan

rutin antara pengurus dan para tim profesional dilaksanakan setiap satu

bulan sekali. Pertemuan rutin ini digunakan untuk membahas dan

merencanakan program-program yang akan dilaksankan dalam

memberikan pelayanan kepada klien. Terdapat beberapa perencanaan yang

dibahas dalam setiap pertemuan, diantaranya adalah membuat jadwal

pelayanan konsultasi harian dan mobil keliling, menentukan pembagian

kerja, menentukan sarana dan prasarana yang diperlukan serta menentukan

alokasi biaya yang akan digunakan.

Page 92: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

76

Pernyataan diatas dikuatkan oleh Sdr. A selaku pengurus di LK3

Sekarsari yang menyatakan :

“kita ada rapat rutin mbak setiap sebulan sekali. Kalau rapat

bulanan biasanya yang rutin itu membahas jadwal khususnya buat

yang pelayanan konsultasi dan mobil keliling mba. Jadi nanti kami

membuat jadwal ke daerah-daerah di seluruh Yogyakarta…

Sewaktu membuat jadwal kami juga harus memplot-plotkan

pembagian kerjanya, anggaran ya sama semua yang diperlukan

mbak”. Data Wawancara 13 Januari 2017 pukul 10.0 WIB

Selain mengadakan pertemuan untuk membahas rencana program

bulanan, LK3 Sekarsari juga memiliki kegiatan rutin untuk membuat

perencanaan program tahunan. Jika dalam pertemuan rutin lebih mengarah

ke perencanaan teknis bulanan dan mingguan, dalam pertemuan tahunan

lebih mengarah ke hal-hal mendasar yang kompleks. Hal tersebut

disampaikan oleh Bapak MI selaku pengurus LK3 Sekarsari, yakni :

“kalau pertemuan atau rapat tahunan kami khususkan untuk

membuat prediksi kegiatan dengan didasari pada peristiwa

sebelumnya, misalnya jika pada tahun 2016 kami melayani klien

sekian, maka 2017 kami harus memprediksi jumlah klien ya

walaupun harapannya jumlahnya semakin menurun… Di rapat

tahunan kita menyusun rencana kegiatan sekaligus anggaran

ADART selama setahun ke depan lalu dituangkan dalam bentuk

proposal dan diajukan ke dinas sosial. Perencanaan program

kegiatan juga tetap didasari oleh prediksi tahun lalu, tujuannya

supaya ada patokan yang jelas untuk pelaksanaannya di tahun

mendatang. Untuk program kami cenderung merencanakan

pengembangan program untuk menindaklanjuti program yang telah

berjalan, apa kurangnya dan solusi seperti apa yang diperlukan”.

Data Wawancara 6 Januari 2017 pukul 09.30 WIB

Di luar pertemuan rutin antara seluruh pengurus dan para tim

profesional terdapat pertemuan rutin satu minggu sekali tepatnya setiap

hari jumat yang diadakan oleh tim profesional. Pertemuan diadakan

sebagai upaya meningkatkan koordinasi antar anggota tim profesional

Page 93: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

77

misalnya dalam pembagian tugas kerja dalam menyelesaikan kasus klien.

Pernyataan ini disampaikan oleh Sdr. T selaku salah satu anggota tim

profesional di LK3 Sekarsari, yakni :

“kalau berkaitan dengan hukum, pasti tim hukum berdiri paling

depan mbak. Dari situ nanti kita ngerencanain kedepannya bakal

kayak gimana gitu mbak, kan kita juga membutuhkan banyak hal.

Buat ngelaksanain kita juga ada surat kuasanya, ada pembagian

kerja internal antar anggota juga mbak.” Data Wawancara 4

Februari 2017 pukul 09.30 WIB

Pernyataan diatas diperkuat oleh pendapat Sdr. P yang juga

merupakan salah satu anggota tim profesional, yakni :

“ada pembagian kerjanya, bagi tugas istilahnya mbak. Misalnya

nanti satu kasus bisa di-handle ada dua orang advokat atau lebih.

Jadi bagi-bagi tugas gitu … yang punya kewenangan Bapak MI,

beliau juga kan salah satu tim hukum.” Data Wawancara 4 Februari

2017 pukul 09.30 WIB

Perencanaan yang dilakukan dalam setiap rapat rutin hanya

diperuntukkan bagi pengurus dan tim profesional saja. Dalam kegiatan ini

tidak melibatkan klien secara langsung, hanya menggunakan data yang

sifatnya administratif berupa kasus dan hasil dari rekap kasus sebelumnya

sebagai bahan pertimbangan. Perencanaan yang melibatkan klien hanya

sebatas pada penyelesaian kasus antara tim profesional dan klien itu

sendiri. Perencanan itu berupa perumusan solusi pemecahan masalah atau

kasus dari pihak klien dengan menganalisis permasalahan sebelumnya.

Hal tersebut diungkapkan ibu SP sebagai salah satu pengurus

yayasan yang mengatakan bahwa:

“Ada kegiatan rapat yang sifatnya intern mbak, khusus bagi

pengelola dan tim profesional saja. Kami berunding untuk

membuat rencana kegiatan bagi klien, siapa yang bertugas,

bagaimana solusi penyelesaiannya. Ini sifatnya musyawarah mbak

Page 94: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

78

sama pelaporan juga dari tim, tapi tidak melibatkan klien secara

langsung.” Data Wawancara 6 Januari 2017 pukul 09.30 WIB

Dalam perencanaan dalam proses pelaksanaan konsultasi klien

diberikan kesempatan untuk mengungkapkan permasalahan yang dihadapi.

Klien juga diberikan hak untuk berpendapat solusi apa yang menurut klien

adalah hal yang terbaik. Terlepas dari itu semua, tim profesional tetap

memberikan opsi ataupun pilihan terbaik mengenai solusi dari

permasalahan yang dihadapi oleh klien yang berupa perumusan

perencanaan upaya-upaya yang akan diberikan untuk mengatasi dan atau

menyelesaikan permasalahan.

Hal ini dibenarkan oleh Ibu R selaku klien di LK3 Sekarsari yang

mengatakan bahwa:

“Tidak mba. Saya tidak dilibatkan secara langsung dalam

pertemuan rutin, jadi sistemnya saya hanya mendaftar lalu

diarahkan langsung sama pengurus penyelesaian lebih baik seperti

apa. Hanya berunding seperti itu saja mbak, istilahnya face to face.

Nggak ada pertemuan-pertemuan yang melibatkan pengurus seperti

itu. Ada bentuk perencanaan tapi sebatas sama kasus saya aja

mbak, bukan buat kepentingan rutin.” Wawancara 27 Januari 2017

pukul 08.30 WIB

Pendapat tersebut juga diperkuat oleh pendapat dari salah satu

klien, yaitu Ibu An yang mengatakan bahwa :

“… oh yang pertemuan-pertemuan rutin gitu nggak ada mbak.

Selama ini saya cuma datang untuk berkonsultasi aja sama Bapak

MI membahas permasalahan saya. Nggak ada yang rapat-rapat gitu

mbak. Kalo konsultasi ya awalnya pasti ada perencanaan mbak, ada

prosesnya merencanakan solusi terbaik dari permasalahan saya.

Baik itu secara psikologis atau hukum, ya sebatas itu mbak.”

Wawancara 27 Januari 2017 pukul 08.30 WIB

Dari beberapa pernyataan diatas dapat disampaikan bahwa

perencanaan yang dilakukan di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan

Page 95: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

79

Keluarga (LK3) Sekarsari dalam merencanakan program terbagi atas 2

bagian, yaitu untuk program yang sifatnya untuk internal lembaga dan

program yang sifatnya eksternal atau dikhususkan dalam pelaksanaan

konsultasi. Untuk internal lembaga, LK3 Sekarsari melibatkan seluruh

pengurus dan tim profesional yaitu untuk membahas rencana kegiatan,

pembagian tugas kerja, perencanaan anggaran dan pengembangan program

dengan melakukan rapat secara rutin secara berkala. Untuk perencanaan

program yang dikhususkan bagi klien dilaksanakan secara langsung oleh

yang bersangkutan dengan melibatkan tim profesional sebagai mediator

yang akan membuat perencanaan dalam hal perumusan solusi yang tepat

bagi kasus yang dialami oleh klien.

b. Pengorganisasian Program Layanan Konsultasi Keluarga pada

keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari Yogyakarta

Menurut Umberto Sihombing pengorganisasian mengandung

makna pengaturan atau penataan organisasi pendidikan luar sekolah mulai

dari organisasi perencana sampai pada pelaksana, sehingga mampu

membangkitkan partisipasi masyarakat. Pengorganisasian ini biasanya

diwujudkan dalam bentuk struktur organisasi (2000: 64). Pengorganisasian

yang baik dalam suatu lembaga atau organisasi akan menunjang lembaga

atau organisasi tersebut mencapai tujuan yang sudah dirancang

sebelumnya.

Page 96: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

80

Berikut ini adapah pengorganisasian yang dilaksanakan pada

program layananan konsultasi kesejahteraan keluarga pada keluarga

bermasalah di Lembaga Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari

Yogyakarta :

1) Pengurus yang terdiri dari Ketua, Bendahara dan Sekretaris, dengan

rincian pembagian kerja sebagai berikut :

a) Ketua

(1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan lembaga secara umum

(2) Memiliki hak dan kewenangan untuk membuat keputusan.

(3) Melakukan pembinaan dan perlindungan kepada seluruh

pengurus dan tim profesional.

(4) Memberikan kuasa pada seluruh pengurus dan tim.

b) Sekretaris

(1) Pencatatan dan pengarsipan semua dokumen.

(2) Penanggung jawab dalam pembuatan laporan pertanggung

jawaban.

(3) Mengganti, mewakili ataupun mendampingi ketua dalam

kegiatan rapat baik di dalam maupun luar lembaga.

c) Bendahara

(1) Mengatur keuangan selama satu periode.

(2) Melakukan pencatatan tentang pengeluaran dan pemasukan.

(3) Membuat laporan pertanggung jawaban pendanaan selama

periode waktu.

Page 97: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

81

2) Tim profesional yang terdiri dari pakar hukum, ahli psikologis, ahli

agama, pekerja sosial dan relawan dengan rincian pembagian kerja

sebagai berikut :

a) Tim Hukum

(1) Membuat surat kuasa penyelesaian kasus.

(2) Merencanakan dan merumuskan mekanisme penyelesaian

kasus.

(3) Mengawal, mendampingi dan memantau penyelesaian kasus

klien selama di pengadilan.

(4) Membuat laporan bersama tim advokasi.

(5) Melakukan kerjasama dengan tim profesional lain.

b) Psikolog

(1) Bertanggung jawab terhadap proses konsultasi.

(2) Melakukan assessment atas kasus yang dimiliki klien.

(3) Menerima, mencatat dan melaporkan penyelesaian kasus.

(4) Melakukan treatment (penyelesaian kasus) dengan

memberikan penguatan dan solusi sesuai yang dibutuhkan

klien.

(5) Melakukan kerjasama dengan tim profesional lain.

c) Ahli Agama

(1) Memberikan pengetahuan dan solusi dengan sudut pandang

keagamaan.

(2) Memberikan penguatan dan dukungan pada klien.

Page 98: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

82

d) Pekerja Sosial

(1) Melakukan kegiatan sosialisasi.

(2) Melakukan assessment lapangan.

(3) Melakukan pendampingan pada klien baik pra ataupun pasca

penyelesaian kasus melalui program yang ada.

e) Relawan

(1) Bersedia membantu kegiatan sosialisasi dilapangan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan peneliti, Bapak MI selaku

pengurus di LK3 Sekarsari mengatakan:

“Setiap lembaga pasti punya struktur organisasi. Bagi kami itu itu

menjadi salah satu komponen penting. Kami ada struktur organisasi

secara resmi ada ketua, bendahara, sama sekretaris sama kayak

lembaga-lembaga lain. Tiap anggota punya jobdesnya sendiri,

walaupun pada kenyataannya bisa diterapkan secara luwes.

Namanya lembaga sosial, kepegurusan jadi bersifat seleksi alam

dek. Di struktur kepengurusan namanya ada tapi waktu kerja

orangnya nggak ada, biasa seperti itu. Jadi kita menerapkan

kepengurusan yang luwes biar semua ke-cover .” Data Wawancara

6 Januari 2017 pukul 09.30 WIB

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari

memiliki struktur organisasi yang jelas, mulai dari pelindung dan

penanggung jawab dari Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta, ketua,

wakil ketua, bendahara, sekretaris, tim profesional dan staff administrasi.

Struktur organisasi yang sudah dibentuk memiliki pembagian kerja

masing-masing. Namun, dalam pelaksanaannya, pembagian kerja tetap

dilaksanakan secara bersama-sama, luwes dan kondisional.

Untuk pengorganisasian pekerja, yang dalam hal ini adalah tim

profesional yang terdiri dari relawan dan tim ahli pembagian kerja sudah

Page 99: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

83

disesuaikan dengan keahlian dan latar belakang pendidikan yang

bersangkutan. Misalnya saja untuk yang menangani masalah hukum harus

memiliki latar belakang seabagai ahli hukum, yang menangani masalah

psikologi harus seorang psikolog, yang menangani masalah agama adalah

harus yang memiliki latar belakang sebagai seseorang yang paham dan

tahu betul tentang agama. Sdr. T selaku salah satu anggota dari tim

profesional mengungkapkan:

“tim hukum basicnya ya hukum mbak, minimal kan sarjana seperti

itu, yang lain juga sama mbak seorang psikolog ya harus dari ahli

psikologis. Ada semacam rulenya gitu.” Data Wawancara 4

Februari 2017 pukul 09.30 WIB

Dalam lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga (LK3) Sekarsari

rata-rata adalah para ahli dalam bidang tertentu, seperti hukum, psikologi

dan bahkan agama. Untuk pengorganisasian para relawan, LK3 Sekarsari

tidak membatasi jenjang pendidikan yang dimiliki walaupun tidak sedikit

pula relawan yang memiliki pendidikan yang tinggi. Salah satu metode

yang digunakan oleh LK3 Sekarsari untuk mengembangkan kompetensi

adalah dengan senantiasa memotivasi para pekerjanya, bukan hanya untuk

dapat memiliki kompetensi ahli saja namun juga memiliki kompetensi diri.

Hal ini sesuai dengan yang dipaparkan oleh Ibu SP selaku pengurus di

LK3 Sekarsari, yakni:

“ Ada jenjang pendidikan tertentu mbak kalau yang kerjanya

nangani kasus, malah bisa dibilang wajib itu dek. Ya istilahnya

harus kompeten dan ahli dibidangnya. Kalau relawan sih nggak ada

patokan secara khusus, bisa terbuka bagi siapa saja. Kan ini

lembaga sosial juga, jadi kalau semisal ada relawan ya kami terima.

Nanti masih ada pengarahan-pengarahan dari Bapak untuk lebih

Page 100: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

84

lanjutnya, misal kayak teknis kerjanya atau materi sosialisasinya

seperti itu.” Data Wawancara 6 Januari 2017 pukul 09.30 WIB

Hal ini dibenarkan oleh Sdr. A selaku pengurus di LK3 Sekarsari

yang menjelaskan :

“saya belum lama kerja disini mbak. Setiap ada kesempatan pasti

dikasih pencerahan sama Bapak. Memotivasinya secara nonformal

gitulah mbak, ya kayak ngobrol-ngobrol biasa. Kadang kalau

waktu pertemuan juga Bapak suka ngasih motivasi-motivasi biar

semangat kerjanya, balik lagi mbak kan ini lembaga sosial.

Pekerjanya diseleksi sendiri sama alam, makanya kita bener-bener

ditekanin buat kerja yang penuh dedikasi mbak dengan niat buat

menolong gitu … ada pelatihan khusus kadang dari dinas, dan kami

dilibatkan secara langsung. Kayak kemarin itu ada pelatihan soal

perempuan mbak dari dinas, jadi tambah wawasanlah kami. ” Data

Wawancara 13 Januari 2017 pukul 10.0 WIB

LK3 Sekarsari berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi

para kliennya. Menggerakan para pekerjanya untuk dapat bekerja dengan

maksimal dan sepenuh hati menjadi komitmen yang dipegang oleh

lembaga ini. Para pekerja baik itu relawan ataupun tim profesional selalu

diberikan motivasi agar bisa bekerja dengan ikhlas dan penuh tanggung

jawab. Tujuannya adalah agar para pengurus dan tim profesional mampu

bekerja untuk melayani masyarakat dengan baik.

Gagasan tersebut dibenarkan oleh salah satu klien LK3 Sekarsari

yang bernama Ibu R, yakni :

“baik sekali mbak pelayananannya. Makanya saya seneng disini,

disisi lain saya terbantu karna bisa menyelesaikan kasus saya

sampai selesai. Dari sewaktu saya daftar di mobil keliling itu sama

Mbak E sampai sekarang didampingi terus, dimediasi bahkan

sampai diantar langsung ke pengadilan waktu itu.” Wawancara 27

Januari 2017 pukul 08.30 WIB

Terkait dengan pengorganisasian dana, Bapak MI selaku pengurus

di LK3 Sekarsari menjelaskan bahwa:

Page 101: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

85

“Kami lembaga dibawah kedinasan, tapi kami juga lembaga yang

berbasis sosial. Ada dana dari APBN khusus bagi LK3, tapi itu

nilainya hanya Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) sampai Rp

15.000.000,- (lima belas juta rupiah) setiap tahun. Kalau buat

lembaga sudah tentu itu tidak cukup, untuk menggaji staff saja

tidak cukup. Ditambah lagi saat melayani para klien kan mereka

tidak dipungut biaya sepeserpun. Tapi Bapak berkomitmen,

insyaallah ada amal dan dana swadaya dari Bapak karena diluar ini

kan Bapak juga punya pekerjaan yang insyallah cukup untuk

menghidupi lembaga kami.” Data Wawancara 6 Januari 2017 pukul

09.30 WIB

Sumber pendanaan di LK3 Sekarsari adalah berasal dari APBN,

amal dan dana swadaya. Dana yang berhasil dihimpun dialokasikan untuk

pelaksanaan dan operasional di LK3 Sekarsari baik itu dalam melayani

para klien ataupun memenuhi kebutuhan yang lain. Meskipun dana yang

diberikan oleh pemerintah belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan

yang diperlukan lembaga, klien dapat menikmati dan menggunakan jasa

yang disediakan oleh LK3 Sekarsari secara gratis atau tidak dipungut

biaya sepeserpun.

Pernyataan diatas diperkuat oleh pendapat Ibu R selaku klien di

LK3 Sekarsari Yogyakarta, yang mengatakan bahwa :

“saya nggak dipungut biaya mbak … iya gratis. Sejak Desember

saya jadi klien, konsultasi-konsultasi setiap minggu sampai

sekarang tidak dipungut biaya. Saya kan tahunya dari mobil

keliling mbak, waktu itu juga tidak dipungut biaya. Hanya saya

membayar pas pendaftaran di Pengadilan Agama saja karena saya

kan kasusnya perceraian mbak, itu memakai uang saya pribadi.

Selebihnya gratis mbak, bahkan tim hukum yang mendampingi

saya juga.” Wawancara 27 Januari 2017 pukul 08.30 WIB

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Ibu An selaku salah satu

klien di LK3 Sekarsari, yakni:

“tidak dipungut biaya kok mbak, enak pelayananannya disini …

sejak November 2016 akhir mbak saya, dan akhirnya masuk jalur

Page 102: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

86

hukum perceraian, bayar biaya pengadilan saja mbak. Saya kan

dari keluarga kurang mampu, saya juga udah ngajuin surat

keterangan tidak mampu dari kelurahan saya. Rencananya ingin

ikut program yang sidang gratis tapi kuotanya ternyata udah habis,

jadi tetap bayar biaya pengadilan. Besok akhir Januari ini saya

sidang, didampingi tim advokatnya Bapak juga mbak dan gratis.”

Wawancara 27 Januari 2017 pukul 08.30 WIB

Pengorganisasian yang telah dilaksanakan di LK3 Sekarsari adalah

dengan cara menyususn struktur organisasi atau kepengurusan dengan

pembagian kerja tertentu. Struktur organisasi tersebut terdiri dari

pelindung, penanggung jawab, ketua, bendahara, sektretaris serta tim

profesional. Walaupun sudah tertulis sebagaimana telah disebutkan, pada

pelaksanaannya program tetap dilaksanakan secara bersama-sama, luwes

dan kondisional. Untuk pengelolaan pendanaan LK3 Sekarsari memiliki

sumber dana yang berasal dari kedinasan (APBN), amal dan swadaya dari

pemilik. Walaupun demikian, LK3 Sekarsari tetap memberikan pelayanan

yang terbaik bagi para klien dengan bantuan relawan-relawan dan tim ahli

yang memiliki kompetensi pada bidangnya.

c. Pelaksanaan Program Layanan Konsultasi Keluarga pada

keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari Yogyakarta

Pelaksanaan sebagai salah satu fungsi manajemen bukan hanya

mengelola pelaksanaan program namun mencakup bagian yang luas

meliputi manusia, uang, material dan waktu (Umberto Sihombing,

2000:67). Pengelolaan pelaksanaan program yang terdapat di LK3

Sekarsari adalah pelaksanaan yang berkaitan dengan kegiatan konsultasi

oleh klien yaitu keluarga bermasalah.

Page 103: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

87

Berikut ini adalah pelaksanaan program layanan konsultasi

kesejahteraan keluarga di LK3 Sekarsari Yogyakarta yang terdiri dari

beberapa jenis layanan, yaitu :

1) Konsultasi, yaitu memberikan konsultasi kepada masyarakat,

organisasi, kelompok, maupun individu yang mempunyai masalah.

2) Konseling, yaitu menindaklanjuti program konsultasi apabila

kasusnya berat, kita layani diluar jam kantor.

3) Informasi, yaitu memberikan informasi berkaitan mengenai jejaring

lembaga pelayanan sosial yang tersedia yang dibutuhkan klien melalui

pelayanan ketrampilan yang akan diakses ke panti sosial.

4) Advokasi, yaitu memberikan perlindungan dan advokasi secara

langsung maupun rujukan, kepada klien dari tekanan, kekerasan dan

masalah yang bersumber dari manapun.

5) Pendampingan, yaitu memberikan pelayanan lanjutan secara khusus

dan langsung kepada klien dengan meberikan motivasi,

menumbuhkan kesadaran dan percaya diri.

6) Rujukan, yaitu mengadakan rujukan dan pendekatan dengan lembaga-

lembaga yang mengadakan akses pelayanan sosial yang berkaitan

dengan masalah dan kebutuhan klien.

7) Penjangkauan, melalui bimbingan sosial kelompok dan penyebaran

leaflet serta formulir pendaftaran. Melalui kegiatan ini diharapkan

LK3 tidak hanya menyebar isu-isu kesejahteraan keluarga dan

keberadaan LK3, tapi juga dapat menemukan kasus (case finding).

Page 104: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

88

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak MI selaku pengurus di

LK3 Sekarsari, yakni:

“jadi untuk layanan konsultasi di LK3 itu saling berkaitan, mulai

dari konsultasi sampai pada penjangkauan. Dari tahapan-tahapan

itu nanti juga ada prosesnya. Kita tetap melaksanakan berdasarkan

SOP dari kemensos. Nggak semua dilaksanakan disini, kadang kan

harus ada yang dirujuk ke segi hukum. Jadi untuk pelaksanaannya

nanti tergantung klien, kita menyesuaikan sesuai apa yang

dibutuhkan. Kan permasalahan klien berbeda-beda mbak. Cara

penyelesaiannya beda, namun alurnya kurang lebih sama.” Data

Wawancara 6 Januari 2017 pukul 09.30 WIB

Pelaksanaan program layanan konsultasi di Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari dilaksanakan dengan mengacu

pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan oleh

Kementrian Sosial Republik Indonesia. Seluruh jenis pelayanan yang

dilaksanakan berhubungan satu sama lain, mulai dari layanan konsultasi

hingga penjangkauan. Jenis layanan di LK3 Sekarsari merupakan tahapan-

tahapan yang sistematis, namun dalam penanganan klien disesuaikan

dengan kebutuhan atau persoalan klien. Setiap kasus yang dialami oleh

klien membutuhkan penanganan yang berbeda-beda, walaupun demikian

pelaksanaan program layanan tetap menggunakan langkah yang sama.

Pendapat diatas diperkuat oleh Ibu SP sebagai salah satu pengurus

di LK3 Sekarsari Yogyakarta yang mengatakan bahwa :

“ada prosedurnya dek, kita punya SOP dari kemensos. Ada aturan-

aturannya, tapi untuk pelaksanaannya ya tetap diserahkan ke LK3,

yang penting tidak keluar jalurnya aja. Kita ada program

penjaringan klien, ada jemput bola. Soalnya masyarakat itu masih

enggan buat melapor, pernah kita ke salah satu bekas lokalisasi di

Jogja, kalau tidak didatangi ya tidak mau nglapor saat itu pas pakai

mobil keliling. Padahal kalau ditelusuri permasalahannya justru

sangat kompleks. Dengan menyadarkan masyarakat akhirnya

Page 105: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

89

banyak yang berkenan konsultasi, kita menggunakan psikolog

karena rata-rata yang jadi masalah terkait sama kejiwaan atau

pribadi dek. Bahkan sampai sekarang kita masih pantau melalui

program home visit ” Data Wawancara 6 Januari 2017 pukul 09.30

WIB

Pelaksanaan konsultasi di LK3 Sekarsari ditangani oleh orang-

orang yang sudah ahli dalam bidangnya. LK3 Sekarsari sebagai mediator

berupaya untuk memberikan pemecahan masalah yang baik. Salah satunya

adalah dengan memberikan layanan mobil keliling, hal ini bertujuan untuk

menjangkau masayarakat yang belum tahu fungsi dari LK3. Setelah Klien

mendaftar untuk menjadi klien di LK3, tim profesional akan mengarahkan

klien untuk melakukan konsultasi awal di LK3 Sekarsari secara langsung.

Saat konsultasi awal itulah klien akan diarahkan untuk melakukan

konseling dengan tim ahli, pemilihan tim ahli ini disesuaikan dengan

kebutuhan klien dengan permasalahan yang dihadapi. Tim ahli yang

disediakan adalah seorang psikolog, ahli agama dan tim hukum/advokat.

Pernyataan diatas diperkuat oleh keterangan yang disampaikan

oleh Sdr. T sebagai salah satu anggota tim profesional, yakni :

“ada SOP penanganannya mbak. Waktu klien konsultasi nanti

disitu semua tim ikut, kita bahas bareng-bareng. Psikolog dulu

nanti yang nilai, ada kayak assessment seperti itulah. Selanjutnya

kalau berkaitan dengan hukum, pasti tim hukum berdiri paling

depan mbak. Dari situ nanti kita ngerencanain kedepannya bakal

kayak gimana gitu mbak, kan kita juga membutuhkan banyak hal

… kami siap kawal sampai selesai kasusnya mbak, nggak semua

cerai kok. Kadang di mediasi lagi nanti rujuk lagi, ya semua

diupayakan yang terbaik mbak. ” Data Wawancara 4 Februari 2017

pukul 09.30 WIB

Untuk permasalahan yang mengarah kepada pihak luar, LK3

Sekarsari juga melakukan pendampingan dan rujukan. Klien diberikan

Page 106: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

90

penguatan dan motivasi untuk membangun rasa percaya diri supaya dapat

terlibat secara langsung dalam penanganan masalah hingga tuntas. Saat

klien dirujuk pada pihak-pihak luar, seperti Pengadilan Agama, Rumah

Sakit, panti sosial dan lembaga-lembaga pelayanan sosial yang lainnya

LK3 Sekarsari senantiasa mendampingi klien dengan tujuan agar klien

mendapatkan pelayanan yang baik dan mampu mengatasi permasalahan

yang dihadapi.

Sebagai salah satu klien di LK3 Sekarsari, Ibu R memberikan

pendapat yang mengatakan bahwa :

“awalnya saya datar melalui mobil keliling, waktu itu di THR

mbak. Trus saya diarahkan ke sini (LK3 Sekarsari) buat konsultasi

langsung. Konsultasi beberapa kali, bahkan sampai mediasi sama

suami saya tapi dari pihaknya tidak ada niat buat mempertahankan,

akhirnya jalur perceraian yang diambil. Walaupun dalam kasus ini

(KDRT) saya berhak melaporkan namun saya berpikir ulang, saya

hanya menuntut perceraian. … Pihak LK3 memfasilitasi, dari segi

pengacara dan bahkan dari awalnya juga diantar ke pengadilannya

langsung. Saya didampingi sampai benar-benar pada putusan akhir

resmi cerai mbak.” Wawancara 27 Januari 2017 pukul 08.30 WIB

Pendapat tersebut diperkuat oleh Sdr. A selaku pengurus di LK3

Sekarsari, yakni :

“selain dibantu mediasi sama psikolog, LK3 juga punya mitra kerja

mbak. Jadi kalau permasalahannya nggak cukup dengan konsultasi

dan konseling nanti kita minta bantuan ke pihak lain. Biasanya sih

ke pengadilan agama atau lembaga yang biasa mengurusi anak dan

perempuan, KPMP kalau nggak salah. Kalau ke pihak kepolisian

gitu jarang mbak. Tapi peran lembaga kami tetap sampai benar-

benar selesai, entah itu nanti tetap memantau, mendampingi atau

bisa jadi ke arah home visit dan pemberian modal mbak.” Data

Wawancara 13 Januari 2017 pukul 10.0 WIB

Walaupun mengandeng pihak lain sebagai mitra kerja, LK3

Sekarsari tetap mendampingi klien hingga kasus dianggap selesai. Ada

Page 107: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

91

beberapa program lanjutan dari rangkaian program konsultasi yang telah

dilakukan. Tak jarang LK3 Sekarsari melakukan program home visit

kepada beberapa klien, khususnya yang memerlukan pelayanan secara

kontinyu seperti pendampingan psikologis. Program ini minimal dilakukan

6 kali dalam satu semester pada klien yang berbeda-beda, selain sebagai

bahan untuk pertanggung jawaban juga karena LK3 Sekarsari memiliki

komitmen untuk membantu masyarakat. Pendampingan yang juga

dilakukan oleh LK3 Sekarsari adalah dengan memberikan bantuan kepada

klien yang kurang mampu yaitu dengan membantu biaya kepengurusan

kasus dan modal usaha.

Hal ini dibenarkan oleh salah satu klien yang bernama Ibu An yang

mengatakan bahwa:

“Saya kan dari keluarga kurang mampu, saya juga udah ngajuin

surat keterangan tidak mampu dari kelurahan saya. Rencananya

ingin ikut program yang sidang gratis tapi kuotanya ternyata udah

habis, jadi tetap bayar biaya pengadilan. Besok akhir Januari ini

saya sidang, didampingi tim advokatnya Bapak juga mbak dan

gratis mbak.” Wawancara 27 Januari 2017 pukul 08.30 WIB

Hal tersebut dibenarkan oleh Sdr. P selaku salah satu anggota dari

tim profesional di LK3 sekarsari yang mengatakan bahwa :

“kami ada program dari bantuan dengan subsidi kemenkumham

buat membantu klien menghadapi permasalahan hukum secara

gratis sampai kelar permasalahan mbak. Memang pakai kuota, 20

orang pertahun biasanya dan dikhususkan bagi yang tidak mampu.

Jumlahnya kan terbatas jadi udah habis diawal tahun, banyak yang

cari juga soalnya mbak… persyaratannya sama kayak klien yang

lain mbak, KTP asli sama C1 bedanya kalau yang ikut program ini

harus sama ngelampirin surat tidak mampu dari kelurahan mbak.”

Data Wawancara 4 Februari 2017 pukul 09.30 WIB

Page 108: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

92

Pelaksanaan program layanan konsultasi di Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari dilaksanakan dengan mengacu

pada Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan tahapan-tahapan yang

sistematis, namun disesuaikan dengan kebutuhan atau persoalan klien

dalam penanganannya. Pelaksanaan program layanan di LK3 Sekarsari

mengupayakan klien untuk memperoleh pemecahan permasalahan sempai

kasus dianggap telah selesai. Segala bantuan dikerahkan baik itu secara

moril ataupun materil. Klien yang tidak mampu tetap bisa mengakses

layanan LK3 Sekarsari bahkan ketika harus dirujuk pada pihak lain..

d. Koordinasi Program Layanan Konsultasi Keluarga pada keluarga

bermasalah di LK3 Sekarsari Yogyakarta

Sebagaimana telah dijelaskan oleh Umberto Sihombing (2000: 67)

koordinasi dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk menciptakan suatu

jaringan kerja di antara beberapa orang, unsur, organisasi dengan maksud

untuk saling memperkuat melalui pertukaran informasi, ataupun

bekerjasama dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau memecahkan

berbagai kesulitan yang sedang dan mungkin dihadapi di masa depan,

sebagai usaha untuk mencapai suatu tujuan.

Koordinasi program yang telah dilaksanakan di Lembaga

Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari adalah :

1) Koordinasi dengan klien oleh tim profesional dan tim ahli untuk

mememukan solusi yang tepat dalam menangani suatu kasus.

Page 109: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

93

2) Mengadakan kerjasama maupun rujukan dengan

badan/lembaga/organisasi serta partisipasi pelayanan konsultasi

kesejahteraan keluarga lainnya.

3) Mengadakan forum komunikasi (forkom) dengan LK3 lain untuk

tukar menukar informasi dan pengalaman mengenai berbagai

penanganan dan pelayanan masalah keluarga.

4) Membuka jejaring kerja dengan instansi terkait baik instansi

pemerintah maupun swasta (Mitra Keluarga tingkat kecamatan kota

Yogyakarta, pihak poltabes, Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan di Kota Yogyakarta dan terdapat mitra keluarga berupa

Ponpes Al-Bayan Minggir Sleman).

5) Melakukan case conference setiap semester dengan LK3 lainnya

untuk membahas suatu kasus klien.

6) Rapat terkait pengembangan kapasitas organisasi dalam penanganan

masalah psikososial dengan Dinas Sosial Yogyakarta setiap tahun.

Hal ini diungkapkan oleh Bapak MI selaku pengurus di LK3

Sekarsari Yogyakarta, yakni:

“koordinasi pasti ada mbak. Waktu klien sama pekerja kita

membahas masalah kan namanya koordinasi juga. Diluar itu kita

juga banya berhubungan sama pihak luar yang jadi mitra kami ya

tentunya … banyak mitranya, ada kepolisian, PA, panti, lembaga-

lembaga khusus perempuan dan ada lagi. Selain itu karna kita kan

dibawah dinas, jadi Dinas sosial itu sebagai mitra tetap. Kita juga

ikut forkom LK3 di seluruh DIY, kebetulan Bapak yang jadi

ketuanya. Tujuan kita bermitra sama pihak luar selain buat nge-

cover kasus klien juga biar kita bisa belajar dengan lembaga lain.”

Data Wawancara 6 Januari 2017 pukul 09.30 WIB

Page 110: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

94

Pernyataan di atas sejalan dengan keterangan yang diberikan oleh

Sdr. T sebagai salah satu anggota tim profesional di LK3 Sekarsari yang

mengatakan bahwa :

“kami nanti turut pembahasan kasus mbak, disitu kan nanti ada

psikolog juga, kita koordinasi bahas kasus sama klien juga. Kalau

keputusannya berkaitan dengan hukum, pasti tim hukum berdiri

paling depan mbak. Dari situ nanti kita ngerencanain kedepannya

bakal kayak gimana gitu mbak ... kalau senin-kamis seringnya kami

di lapangan (pengadilan) kalau jum’at di kantor pasti, selalu ada

rapat khusus intern bareng tim kami mbak.” Data Wawancara 4

Februari 2017 pukul 09.30 WIB

Mitra kerja LK3 Sekarsari bertugas sebagai salah satu lembaga

rujukan yang digunakan untuk menangani permasalahan klien, diantaranya

adalah Pengadilan Agama, Kantor Kepolisisan, Lembaga pemberdayaan

anak dan perempuan, Rumah Sakit Jiwa, maupun Panti Sosial. Pengadilan

Agama lebih sering menjadi rujukan karena tidak dapat dipungkiri bahwa

perceraian adalah jalan yang banyak klien pilih sebagai pemecahan

masalah. Hal ini disampaikan oleh salah satu klien yang bernama Ibu R

yang mengatakan bahwa :

“saya memilih jalur hukum mbak, cerai aja. Sebenarnya sudah

dinasehati di setiap konsultasi dari pihak LK3, tapi sikap dari pihak

sana (suami) tidak menunjukkan respon baik. udahlah cerai saja

daripada nanti berdampak banyak ke anak saya juga kan. Walaupun

dalam kasus ini (KDRT) saya berhak melaporkan namun saya

berpikir ulang, saya hanya menuntut perceraian … Pihak LK3

memfasilitasi, dari segi pengacara dan bahkan dari awalnya juga

diantar ke pengadilannya langsung. Saya didampingi sampai benar-

benar pada putusan akhir resmi cerai mbak.” Wawancara 27

Januari 2017 pukul 08.30 WIB

Dari data tahun 2016, LK3 Sekarsari mencatat bahwa kebanyakan

dari klien mereka memang lebih mengarah ke arah perceraian. Perceraian

menjadi jalan terakhir, keputusan antara pihak klien dan keluarga dengan

Page 111: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

95

pertimbangan dari LK3 Sekarsari. Upaya yang dilakukan oleh LK3

Sekarsari tetap berpegang pada keinginan klien namun dengan adanya

persetujuan sebelumnya. Oleh karena itulah, Pengadilan Agama lebih

sering menjadi rujukan.

Pendapat diatas diperkuat oleh Ibu SP selaku pengurus di LK3

Sekarsari yakni, :

“jujur memang perceraian lebih banyak dek. Klien yang datang kan

selalu ditanya pengennya apa, nanti kita arahkan. Kami berusaha

meminimalisir perceraian. Namun kita lihat dampaknya kedepan

akan seperti apa, iya kalau membaik? Kalau semakin bermasalah

gimana? … kalau dipresentasekan mungkin 60% ke arah

perceraian, yang 40% ada yang kembali harmonis walaupun harus

dengan pendampingan ahli kami.” Data Wawancara 6 Januari 2017

pukul 09.30 WIB

Selain mitra yang ditunjuk sebagai rujukan, LK3 Sekarsari juga

memiliki mitra atau jejaring kerja dengan instansi-instansi pemerintah dan

swasta yang diperuntukkan bagi program sosialisasi yang dilakukan oleh

relawan-relawan dan tim profesional untuk melakukan sosialisasi.

Lembaga yang dimaksud antara lain adalah Rumah Sakit, redaksi media

cetak dan kecamatan-kecamatan di seluruh provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta. Instansi-instansi yang menjadi mitra di LK3 Sekarsari

memiliki sebutan sebagai mitra keluarga. Hal ini diperkuat oleh Sdr. A

selaku pengurus di LK3 Sekarsari, yakni :

“kita udah ada jadwal yang udah disusun sama pegurus mbak.

Kalau ke kecamatan-kecamatan gitu kita emang udah kerjasama,

kita nanti ngirim surat kalau mobil keliling kita bakal beroperasi di

daerah tersebut. Dari pengurus udah ada jadwal sama list

tempatnya, nggak di kecamatan aja mbak kadang dirumah sakit,

tempat umum yang sekiranya banyak orang aja sih sebenernya.”

Data Wawancara 13 Januari 2017 pukul 10.0 WIB

Page 112: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

96

Pendapat tersebut diperkuat oleh Ibu An selaku klien di LK3

Sekarsari yang mengatakan bahwa :

“saya tahunya dari BPH (Badan Penasehat Hukum dan

Perkawinan) di kecamatan tempat tinggal saya. Saya udah sempat

konsultasi disana, tapi nihil akhirnya dirujuk ke LK3 sini. Saya

tahunya juga dari kecamatan itu mbak.” Wawancara 27 Januari

2017 pukul 08.30 WIB

Lembaga-lembaga yang dijadikan mitra oleh LK3 Sekarsari

mendukung setiap program yang telah dirancang sebelumnya. Selain

dengan lembaga-lembaga tersebut, LK3 Sekarsari juga memiliki suatu

program yang bertujuan untuk berkoordinasi maupun bertukar informasi

ataupun sharing mengenai suatu kasus tertentu guna saling meningkatkan

kapasitas lembaga. Program yang melibatkan LK3 lain sebagai mitra

adalah program case conference dan forum komunikasi antar LK3 di

seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta. Case conference merupakan salah

satu program tiap semester berupa bedah kasus antar beberapa LK3

dengan turut mengundang ahli-ahli dan beberapa dinas terkait untuk

merumuskan penyelesaian dan tindak lanjut dari suatu kasus. Sedangkan

untuk forum komunikasi LK3 merupakan prakarsa dari Dinas Sosial untuk

mewadahi LK3-LK3 diseluruh provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

sebagai wadah sharing dan pertukaran informasi. Forum komunikasi LK3

diadakan setiap tiga bulan sekali dengan mengusung tema yang berbeda-

beda. Dengan adanya forum komunikasi ini, LK3 Sekarsari terbantu

karena dapat berbagi informasi dan pengetahuan, sharing permasalahan-

permasalahan yang dihadapi oleh lembaga, adanya masukan untuk

Page 113: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

97

mengatasi permasalahan lembaga serta bisa saling mendukung tiap-tiap

LK3 untuk meningkatkan kapasitas lembaga dan semakin memberikan

pelayanan yang terbaiks bagi masyarakat.

Seperti data yang telah peneliti himpun, pada tanggal 18

November 2016 lalu, LK3 Sekarsari mengadakan case conference dengan

bekerja sama dengan LK3 Sekar Melati di sektretariat LK3 Sekar Melati di

Jalan Batikan Yogyakarta. Kegiatan itu dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala Dinas Sosial Kota

Yogyakarta, Kepala Disnakertrans Kota Yogyakarta beserta relawan dan

tim ahli. Pertemuan itu membahas 2 buah kasus dari masing-masing LK3

dan merumuskan beberapa penyelesaian dan tindak lanjut melalui program

pendampingan bekerja sama dengan beberapa lembaga yang telah

diusulkan.

Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Sdr. P selaku salah

satu anggota tim profesional di LK3 Sekarsari, yakni :

“Kalau case conference kan setiap semester ada, agenda rutin juga

itu mbak. Kalau forkom (forum komunikasi) biasanya sih 3 bulan

sekali ya, kami partisipasi soalnya Bapak MI kan ketua juga di

forkom itu mbak.” Data Wawancara 4 Februari 2017 pukul 09.30

WIB

Dari beberapa pernyataan diatas dapat disampaikan bahwa

koordinasi yang telah dilakukan oleh LK3 Sekarsari berupa koordinasi

secara intern yaitu dalam penanganan kasus baik antara tim profesional

dengan klien, tim profesional dengan pengurus maupun koordinasi antar

tim profesional serta koordinasi dalam bentuk menjalin kerjasama dengan

Page 114: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

98

beberapa jejaring kerja atau mitra. Mitra kerja LK3 Sekarsari membantu

dan mendukung lembaga ini baik dalam upaya sosialisasi, sebagai pihak

rujukan bagi klien dan sebagai wadah untuk berbagi informasi untuk

saling mendukung antar lembaga demi tercapainya suatu tujuan yaitu

menyelesaikan permasalahan dan mengembalikan keharmonisan dalam

keluarga.

e. Pengawasan Program Layanan Konsultasi Keluarga pada keluarga

bermasalah di LK3 Sekarsari Yogyakarta

Sebagaimana yang telah diuraikan dalam kajian teori, Didin

Kurniadin dkk (2012:367) menyatakan bahwa pengawasan adalah suatu

kegiatan untuk mendapatkan kepastian tentang pelaksanaan program atau

pekerjaan/kegiatan yang sedang atau telah dilakukan sesuai dengan

rencana yang ditentukan.

Pengawasan yang dilakukan di LK3 sekarsari dilakukan oleh Dinas

Sosial Provinsi Daerah Yogyakarta dan oleh pimpinan atau ketua lembaga.

Pengawasan dari Dinas Sosial menjadi hal yang mutlak karena secara

kelembagaan LK3 Sekarsari bernaung dalam paying Dinas Sosial Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kementrian Sosial Republik Indonesia.

Pengawasan bertujuan untuk memastikan bahwa rencana yang telah

disusun sebelumnya berjalan efektif dan efisien atau tidak.

Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Bapak MI selaku

pengurus di LK3 Sekarsari, yakni :

Page 115: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

99

“pengawasan oleh Dinsos (Dinas Sosial) pasti ada, kalau untuk

waktunya biasanya 3 bulan sekali, 6 bulan sekali, kadang sampai

satu periode tidak ada inspeksi mbak. Hanya kan kita tetap punya

kewajiban laporan, Dinas nanti lihatnya dari situ. Kalo pengawasan

dari Bapak pasti ada, Bapak mengawasi kinerja-kinerja pekerja,

mengawasi jalannya program biar semua berjalan dengan baik.”

Data Wawancara 6 Januari 2017 pukul 09.30 WIB

Pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Sosial Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta dilakukan secara berkala dan dalam jangka waktu

tertentu, yaitu berkisar antara rentang waktu tiga bulan sekali, enam bulan

sekali atau bahkan sampai jangka waktu satu periode. Pengawasan yang

dilakukan dilakukan oleh dinas terkait dengan datang secara langsung

untuk memantau dan melihat kegiatan dan operasional lembaga dalam

memberikan pelayanan pada masyarakat. Namun tak jarang, pengawasan

hanya dilakukan dengan melakukan pengecekan pada laporan-laporan

pertanggungjawaban yang diserahkan kepada Dinas Sosial tanpa datang

langsung ke lembaga.

Pendapat tersebut diperkuat oleh Sdr.A selaku pengurus di LK3

Sekarsari, yakni :

“pengawasan dari dinas ada mbak, tapi nggak pasti. Kadang malah

setahun sekali aja nggak ada pihak dinas ke sini, kalau tahun ini

malah nggak ada. Paling nanti admin yang ngasih laporan tiap

semester buat ke Dinasnya langsung mbak.” Data Wawancara 13

Januari 2017 pukul 10.0 WIB

Pelaporan yang diajukan oleh LK3 Sekarsari kepada Dinas Sosial

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan bentuk

pertanggungjawaban atas pengelolaan yang telah dilakukan oleh LK3

Sekarsari, baik itu dari segi pengelolaan dana, perencanaan, pelaksanaan

program layanan konsutasi, rekapitulasi penanganan kasus klien,

Page 116: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

100

hambatan-hambatan serta solusi yang telah dilakukan oleh lembaga dalam

menyikapi hambatan tersebut. Pengawaan ini bertujuan untuk memastikan

apakah pelaksanaan kegiatan layanan konsultasi berjalan efektif sesuai

dengan perencanaan yang telah dirumuskan sebelumnya.

Pengawasan yang dilakukan oleh instansi pemerintah, yang dalam

hal ini adalah oleh Dinas Sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

dilakukan dengan berpedoman pada standar operasional prosedur (SOP)

yang telah ditetapkan oleh Kementrian Sosial Republik Indonesia. SOP

menjadi kriteria yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan kegiatan layanan

oleh lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga, hal ini dimaksudkan agar

setiap layanan yang diberikan kepada masyarakat bisa diukur, disesuaikan

dan berlaku secara umum.

Hal ini diperkuat oleh pendapat Ibu SP sebagai pengurus di LK3

Sekarsari, yakni :

“semua kan mengacu pada SOP dek, yang penting itu bagaimana

kita ngerjainnya sesuai standar apa tidak. Selama ini pengawasan

dari Dinas belum mendapat rapor merah, justru kita jadi salah satu

LK3 terbaik karena secara pelaksanaan bagus. Kami ada tiga

prinsip, sekretariat, admin dan klien, dan ini jadi salah satu

keunggulan LK3 kami.” Data Wawancara 6 Januari 2017 pukul

09.30 WIB

Jika kedinasan melakukan pengawasan atau kontroling untuk

mengukur secara teknis pelaksanaan atau operasional dari lembaga. LK3

Sekarsari juga memiliki pengawasan internal dari pimpinan atau ketua

lembaga untuk mengawasi kinerja pekerja dalam melaksanakan pelayanan

bagi para klien. Pengawasan ini dilakukan sendiri oleh ketua lembaga

Page 117: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

101

untuk memastikan pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik.

pengawasan yang dilakukan oleh pemimpin lembaga dilakukan dalam dua

bagian, yaitu mengamati secara langsung dalam proses pelaksanaannya

dan mengamati melalui kegiatan rapat rutin guna memantau pelaksanaan

kegiatan dari laporan para pekerjanya.

Hal ini disampaikan oleh Bapak MI selaku pengurus di LK3

Sekarsari yang mengatakan bahwa :

“saya memantau secara langsung mbak, saat jam efektif pelayanan

kan saya selalu di kantor. Tapi semisal saya berhalangan hadir,

saya mengawasinya melalui rapat atau pertemuan pengurus. Waktu

pertemuan kan semua ngasih laporan kerjanya juga sama saya jadi

tidak ada yang perlu dikawatirkan. Karena semua bekerja dengan

baik. Kalau ada progress lapor, kalau ada yang belum terselesaikan

nanti kita selesaikan bersama, kita cari jalan keluar bersama saat

itu.” Data Wawancara 6 Januari 2017 pukul 09.30 WIB

Pernyataan diatas diperkuat oleh pendapat yang disampaikan oleh

Sdr. T selaku salah satu anggota dari tim profesional, yakni :

“pengawasan langsung dari Bapak MI biasanya, kalau dari

kedinasan gitu jarang ya malahan … itu tadi mbak, biasanya Cuma

dari bapak aja, seringan langsung liat kinerja kami sih ya malahan.

Oh iya rapat-rapat gitu juga sebagai bahan laporan mbak, kita udah

kerja sejauh mana gitu.” Data Wawancara 4 Februari 2017 pukul

09.30 WIB

Pengawasan yang dilakukan oleh pemimpin lembaga dilakukan

dengan mngamati secara langsung kinerja yang dilakukan oleh para tim

profesional, baik itu relawan ataupun tim ahli dalam menangani kasus

klien. Pemimpin lembaga terlibat secara langsung dalam pelaksanaan

kegiatan layanan konsultasi selain untuk memantau kinerja tim profesional

juga bertujuan untuk memastikan klien mendapat pelayanan terbaik.

Page 118: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

102

Hal ini disampaikan oleh Ibu R selaku klien di LK3 Sekarsari,

yakni :

“sewaktu konsultasi selalu ada bapak mbak, kadang malah

konsultasinya juga sama bapak langsung. Setiap jumat pasti ada

bapak, tapi saya tidak tahu mbak apakah itu bentuk pengawasan

atau bukan … kalau saya nggak mengawasi mbak, istilahnya terima

beres saja.” Wawancara 27 Januari 2017 pukul 08.30 WIB

Meskipun terdapat pegawasan internal dari lembaga dan

pengawasan formal dari kedinasan namun belum terdapat pengawasan

secara langsung dari masyarakat. Klien yang termasuk pihak eksternalnya

pun tidak melakukan pengawasan secara langsung terhadap pelaksanaan di

LK3 Sekarsari. Pada umumnya klien hanya mengikuti prosedur dan arahan

dari pihak lembaga. Hal ini diperkuat oleh pendapat Ibu An selaku salah

saru klien di LK3 Sekarsari yang mengatakan bahwa :

“nggak ada mbak. Pengawasan yang saya lakukan hanya kayak

memantau aja lewat hp. Itupun kebanyakan Cuma nanya kasusnya

bakal diproses gimana trus apa yang harus saya lakukan gitu.

Selebihnya Cuma ngikutin arahan dari sini aja.” Wawancara 27

Januari 2017 pukul 08.30 WIB

Berdasarkan beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa

pegawasan yang dilakukan di LK3 Sekarsari dilakukan dari pihak iternal

lembaga yaitu berasal dari pimpinan lembaga LK3 Sekarsari dan

pengawasan formal yang dilakukan oleh instansi pemerintah yaitu Dinas

sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam bentuk sidak secara

langsung pada pelaksanaan kegiatan layanan atau berdasarkan hasil

laporan pertanggungjawaban lembaga setiap semester. Belum ada

pengawasan secara langsung dari pihak eksternal atau masyarakat, bahkan

klien belum terlibat dalam pengawasan lembaga.

Page 119: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

103

3. Faktor pendukung dan penghambat pengelolaan program Layanan

Konsultasi Keluarga pada keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari

a. Faktor pendukung pengelolaan Program Layanan Konsultasi

Keluarga pada keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari

Yogyakarta

Pengelolaan program layanan konsultasi kesejahteraan keluarga

pada keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari tidak lepas dari faktor yang

menndukung ada da terlaksananya kegiatan pelayanan hingga saat ini.

Faktor pendukung tersebut berpengaruh pada proses pengelolaan

program, mulai dari perencanaan hingga pada pengawasan program.

Dengan adanya faktor pendukung tersebut juga memberikan dampak

nyata pada kegiatan pelayanan yang diperuntukkan bagi klien.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan

oleh peneliti dengan pengurus, tim profesional dan klien di LK3

Sekarsari Yogyakarta terdapat faktor pendukung yang menunjang

pengelolaan program layanan, diantaranya adalah :

1) Dukungan dari mitra kerja dan dinas terkait

Peran mitra kerja dan dinas terkait seperti, pihak Pengadilan

Agama, Kepolisian, Rumah Sakit, Panti Sosial dan instansi

pemerintah seperti pada tingkat kecamatan dan kedinasan yaitu dinas

sosial provinsi DIY sangat berpengaruh pada perkembangan LK3

Sekarsari. Sejak awal berdiri hingga dilaksanakan sampai sekarang

LK3 Sekarsari telah menerima banyak masukan dan dukungan dari

Page 120: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

104

berbagai pihak. Dinas Sosial senantiasa memberikan bekal bagi para

pengurus agar mampu meningkatkan kapasiatas lembaga melalui

program-program pelatihan yang diberikan, selain itu juga terdapat

dukungan yang berupa dana untuk membantu mendukung operasional

lembaga.

Hal ini disampaikan oleh Bapak MI selaku pengurus di LK3

Sekarsari yang mengatakan bahwa :

“Dinas sosial sebagai mitra punya peran banyak mbak, dari

dinas ada semacam pelatihan bagi para pengurus dan peksos.

Tahun 2016 awal kemarin ada pelatihan buat menangani

masalah pemberdayaan perempuan. Ada dana APBN juga,

besarnya sepuluh juta pertahun. Walaupun sebenarnya tidak

cukup, tapi itu cukup menbantu lembaga kami.” Data

Wawancara 6 Januari 2017 pukul 09.30 WIB

Selain mendapat dukungan dari kedinasan, LK3 Sekarsari

tidak lepas dari dukunga mitra atau jejaring kerja yang membantu

dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan. Mitra kerja tersebut adalah

yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan layanan konsultasi

sebagai tempat rujukan dan penjangkauan. Mitra kerja yang dipilih

sebagai rujukan klien memberikan bantuan penyelesaian kasus bagi

permasalahan yang dihadapi oleh klien. Sedangkan mitra kerja

dalam pelaksaaan penjangkauan merupakan lembaga yang dipilih

untuk kegiatan mensosialisasikan LK3 pada masyarakat, lembaga

ini bekerja sama dengan LK3 Sekarsari untuk mengenalkan LK3

Sekarsari baik itu melalui sosialisasi langsung ataupun melalui

mobil keliling.

Page 121: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

105

Pendapat diatas diperkuat oleh pernyataan Ibu SP selaku

pengurus di LK3 Sekarsari, yakni :

“iya dek kami sangat terbantu dengan adanya mitra kerja.

Lembaga kami tidak mungkin bisa mengcover semua

keperluan klien, untung banyak pihak yang mau bekerja

sama. Saling membantu dan mendukung, mereka

mendukung program kami. Kami juga membantu mereka.”

Data Wawancara 6 Januari 2017 pukul 09.30 WIB

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa peran dari

mitra kerja dan instansi terkait memegang peranan yang cukup

besar dalam kemajuan lembaga sosial seperti Lembaga konsultasi

kesejahteraan keluarga (LK3) Sekarsari ini. Setiap lembaga atau

organisasi yang bekerja sama dengan LK3 Sekarsari memiliki

kontribusi yang berbeda-beda, baik itu sebagai tempat penanganan

permasalahan dan kasus klien (rujukan), sarana untuk

mensosialisasikan lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga

kepada masyarakat (penjangkauan), dan lembaga pelindung dalam

kegiatan operasional lembaga yang dalam hal ini adalah Dinas

Daerah Istimewa Yogyakarta.

2) Pelayanan yang baik dari pihak pengurus maupun tim

profesional

Selain komitmen, kompetensi dari ahli merupakan salah

satu yang mendukung baiknya pelayanan yang diberikan LK3

Sekarsari kepada klien. Tim profesional yang menangani kasus

klien memiliki standar kompetensi yang baik dan merupakan

orang-orang yang ahli pada bidangnya masing-masing.

Page 122: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

106

Hal ini disampaikan oleh Sdr. T selaku salah satu anggota

tim profesional di LK3 Sekarsari, yakni :

“Profesionalitas. Saya rasa kompetensi yang dimiliki tim

kami sudah cukup mumpuni mbak, istilahnya udah dari

jalurnya masing-masing seperti itu. Ditambah lagi kami ada

pelatihan atau materi khusus, bisa belajar dengan ahli yang

lain juga. Sebisa mungkin kami memberikan yang terbaik

bagi klien dengan kemampuan yang kami miliki.” Data

Wawancara 4 Februari 2017 pukul 09.30 WIB

Kualitas pelayanan menjadi hal penting bagi suatu lembaga

untuk bisa diterima oleh masyarakat. Pelayanan yang diberikan

oleh LK3 Sekarsari mendapat respon yang positif dari para kllien.

Meski tidak dapat dipungkiri terdapat kendala, namun pelayanan

yang diberikan LK3 Sekarsari kepada klien tetap dilakukan dengan

optimal.

Hal ini dikemukakan oleh seorang Klien yang bernama

“Ibu R” yang mengatakan bahwa :

“awalnya saya daftar melalui mobil keliling, waktu itu di

THR mbak. Trus saya diarahkan ke sini (LK3 Sekarsari)

buat konsultasi langsung, sama Mbak E dilayani baik

banget, ditujukin nanti prosesnya begini-begini ...

Konsultasi beberapa kali, bahkan sampai mediasi sama

suami juga baik semuanya, Pihak LK3 memfasilitasi, dari

segi pengacara dan bahkan dari awalnya juga diantar ke

pengadilannya langsung. Saya didampingi sampai benar-

benar pada putusan akhir resmi cerai mbak.” Wawancara 27

Januari 2017 pukul 08.30 WIB

Pernyataan diatas juga dikuatkan oleh pernyataan Ibu An

yang juga merupalan salah satu klien di LK3 Sekarsari, yakni :

“saya tahunya dari BPH (Badan Penasehat Hukum dan

Perkawinan) di kecamatan tempat tinggal saya. Saya udah

sempat konsultasi disana, tapi nihil akhirnya dirujuk ke

LK3 sini. Saya tahunya juga dari kecamatan itu mbak.

Page 123: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

107

Beberapa kali kesana tapi kok nggak ada penyelesaia apa-

apa, akhirnya disini masalah saya bisa ditangani. Menurut

saya cepat sih mbak, tepat sasaran gitu, seperti yang saya

mau. Soalnya saya udah bener-bener putus asa kalau

ngadepin masalah kayak gini.” Wawancara 27 Januari 2017

pukul 08.30 WIB

Dari beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa

pelayanan yang diberikan kepada para klien sudah cukup baik.

Klien menilai bahwa pelayanan yang diberikan tepat sasaran, cepat

dan baik, hal ini dilihat dari kualitas pelayanan para tim

profesional, pelaksanaan konsultasi dan hasil yang diterima oleh

klien. Pelayanan yang baik tersebut tidak lepas dari komitmen

lembaga LK3 Sekarsari untuk senantiasa memberikan pelayanan

yang optimal bagi masyarakat.

3) Komitmen dan Dukungan Pengurus dan Tim profesional

Komitmen merupakan suatu tanggung jawab atas suatu

peranan dalam melakukan atau menyelesaikan tugas tertentu.

Komitmen yang dimiliki oleh pengurus dan tim profesional

sangatlah mendukung proses pelaksanaan kegiatan layanan di LK3

Sekarsari. Komitmen dibangun agar para pengurus dan tim

profesional mampu mengemban tugas dengan baik dan optimal,

meskipun tidak dapat dipungkiri terdapat beberapa kendala yang

ditemui.

Hal ini dikemukan oleh Bapak MI selaku pengurus di LK3

Sekarsari yang mengatakan bahwa:

Page 124: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

108

“Namanya lembaga sosial, kepegurusan jadi bersifat seleksi

alam dek. Di struktur kepengurusan namanya ada tapi

waktu kerja orangnya nggak ada, biasa seperti itu …

untungnya aja banyak yang komitmen mau membantu,

banyak yang dari awal berdiri sampai sekarang masih

ngebantu disini walaupun tidak ada jaminan kita ngasih

upah yang wah seperti lembaga-lembaga besar yang

lainnya. Karena di sosial itu nilai juang yang penting bukan

materi. Motivasi itu yang penting bagi para pengurus dan

peksos, kebanyakaan pekerja kan sering nanya “kita dibayar

berapa gitu kan? Tapi Alhamdulillah yang kerja disini

ngebantu dengan iklas jadi lembaga juga ngrasa terbantu

sekali.” Data Wawancara 6 Januari 2017 pukul 09.30 WIB

Komitmen yang menjadi konsep diri bagi para pengurus

dan tim profesional tidak semata-mata dijadikan prioritas. LK3

Sekarsari senantiasa mengembangkan kemampuan para pekerjanya

untuk dapat mengembangkan diri, baik secara kemampuan

profesional maupun kemampuan diri secara personal (konsep diri).

Tidak hanya berpuas pada motivasi para pekerjanya yang tinggi,

LK3 Sekarsari berupaya meningkatkan kemampuan para pengurus

dan tim profesional dengan mengikutsertakan para pengurus dan

tim profesional pada pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan

penanganan masalah psiko-sosial.

Hal ini disampaikan oleh Ibu SP selaku pengurus di LK3

Sekarsari yakni :

“kami kadang ada pelatihan dari dinas dek, nanti kami

mengikutsertakan para pengurus dan tim profesional buat

ikut. Kemarin ada pelatihan buat memberdayakan sama

mendampingi perempuan korban KDRT … sewaktu

forkom kan kita juga ikutkan jadi bisa sharing bareng-

bareng. Banyak sih dek kegiatannya, peksos sendiri kan

punya organisasinya juga, kita terbuka mau ngasih

Page 125: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

109

pelatihan apa aja kan nanti dampaknya buat lembaga juga.”

Data Wawancara 6 Januari 2017 pukul 09.30 WIB

Pernyataan tersebut diperkuat oleh pernyataan Sdr. A

selaku pengurus di LK3 Sekarsari, yakni :

“… saya basicnya emang sosial mbak, tapi dari pihak sini

kadang tetap diikutin ke pelatihan. Acaranya dari dinas, ya

sekedar buat ngembangin kemampuan kitanya mungkin

mbak … kalo dibilang motivasinya memang banyak yang

tinggi, tapi ya ada aja oknum yang kadang nggak bener

gitu. Simple aja kayak datangnya telat padahal klien udah

pada disini, untungya kita kerjanya saling ngebantu mbak

jadi kalau bisa ke cover .” Data Wawancara 13 Januari

2017 pukul 10.00 WIB

Jadi komitmen dan dukungan pengurus dan tim profesional

di LK3 Sekarsari berperan sangat besar dalam mendukung proses

pelaksanaan kegiatan pelayanan, hal ini juga akan berpengaruh

pada eksistensi LK3 Sekarsari kedepannya. Konsep diri yang

dimiliki oleh pengurus dan tim profesional mampu ditunjang dan

didukung secara positif oleh lembaga dengan memberikan

tambahan bekal kemampuan keahlian dalam penanganan kasus

klien. Peran dan tanggung jawab menjadi kesadaran dari diri

pengurus dan tim profesional sendiri, walaupun pada

pelaksanaannya dikerjakan dengan saling membantu dan

bekerjasama.

Page 126: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

110

b. Faktor penghambat pengelolaan Program Layanan Konsultasi

Keluarga pada keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari

Yogyakarta

Pengelolaan program layanan yang dilaksanakan di LK3 Sekarsari

tidak selalu berjalan dengan mulus tanpa hambatan. Tak jarang

pengelolaan program layanan mengalami pasang surut dalam prosesnya

karena terdapat beberapa koreksi baik itu bagi pengurus maupun tim

profesional dalam memberikan pelayanan kepada klien di LK3 Sekarsari.

Dari hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti dengan

pengurus, tim profesional dan klien terdapat beberapa kendala yang

menghambat pengelolaan program di LK3 Sekarsari, antara lain adalah

terbatasnya sarana yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan

di LK3 Sekarsari.

Penggunaan rumah pribadi sebagai sekretariat atau kantor

membuat pelayanan cenderung terbatas. Kondisi dan suasana yang

nyaman tidak dibarengi dengan ruangan konsultasi yang kondusif. Tidak

ada ruangan khusus yang tertutup yang digunakan untuk menerima tamu.

Konsultasi dengan tim ahli tak jarang dilakukan didalam satu ruangan

yang hanya dibatasi oleh sekat yang berupa tempat penyimpanan berkas-

berkas saja. Hal ini membuat beberapa klien merasa kurang nyaman.

Hal ini disampaikan oleh Ibu R selaku klien di LK3 Sekarsari,

yakni :

“pelayanannya bagus mbak, Cuma kadang nggak nyaman gitu

soalnya ruangannya kan campur. Kan malu juga kalau kita

Page 127: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

111

membahas kasus kita, apalagi yang arahnya sampai ke perceraian

gitu kan agak kurang etis ya kesannya mbak. Takut gitu semisal

orang lain denger, nanti jatuhnya kok malah seperti ngebuka aib.

Itu aja sih mbak kalau menurut saya.” Wawancara 27 Januari 2017

pukul 08.30 WIB

Pernyataan diatas diperkuat dengan yang disampaikan oleh Ibu An

yang juga merupakan salah satu klien di LK3 Sekarsari, yakni :

” … iya mbak, ruangannya kurang tertutup. Permasalahan keluarga

kan privasi ya mbak. Kalau ruangannya tertutup atau pisah gitu kan

malah enak ya kita mau ngluarin unek-unek juga nyaman. Kalo pas

sepi mah mending mbak, tapi kalau pas banyak orang kan kita juga

jadi sungkan. Tapi kalau kita konsulnya bukan dihari kantor sih

malah enak mbak, soalnya rata-rata konsutasinya hanya setiap

jumat saja. Kalau hari lain sebenarnya nggakpapa, nggak masalah

kok.” Wawancara 27 Januari 2017 pukul 08.30 WIB

Pengelolaan LK3 Sekarsari agar berjalan secara optimal tentu saja

perlu ditunjang sarana yang memadai. Perlunya sarana yang lengkap dan

terintegrasi bertujuan agar pelayanan diberikan mampu mengakomodasi

kebutuhan klien guna menemukan solusi terbaik bagi permasalahan yang

harus diselesaikan. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara,

ditemukan bahwa kompetensi para konsultan sudah terbilang baik hanya

saja ruang untuk berkonsultasi tidak memungkinkan para konsultan dapat

mendalami permasalahan para klien karena faktor privasi yang kurang

terjaga, sehingga hal yang paling mendasar dan diperlukan evaluasi yaitu

perlunya peningkatan ruang konsultasi yang memungkinkan terjadinya

konsultasi dan konseling tanpa menimbulkan rasa kurang nyaman bagi

klien. Pernyataan diatas sejalan dengan keterangan yang disampaikan oleh

Bapak MI selaku pengurus LK3 Sekarsari yang menyatakan bahwa :

Page 128: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

112

“kalau di sekretariat kami yang di sini memang agak terbatas

mbak, biasanya kalau konsultasi atau pembahasan kasus yang

parah atau tertutup gitu dilaksanain di LK3 Sekar Melati. Tapi

kedepannya memang sudah ada perencanaan buat membuat sekat-

sekat semacamnya, dananya juga masih terbatas yang penting

operasionalnya jalan dulu nanti dari lembaga akan diusahakan.”

Data Wawancara 6 Januari 2017 pukul 09.30 WIB

Terbatasnya sarana merupakan hal yang cukup penting bagi sebuah

lembaga yang menangani permasalahan yang sifatnya perlu adanya

jaminan privasi atau kerahasiaan. Walaupun secara operasional sudah

dapat dikatakan layak, namun hal ini akan berpengaruh pada

ketidaknyamanan para klien LK3 Sekarsari.

4. Hasil Pengelolaan Program Layanan Lembaga Kesejahteraan

Keluarga di LK3 Sekarsari Yogyakarta

Hasil dari pengelolaan program layanan konsultasi kesejahteraan

keluarga diupayakan untuk menyelesaikan permasalahan psikososial dalam

keluarga dan mengembalikan ketahanan dalam keluarga. Pernyataan ini sesuai

dengan pengertian hasil dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang

menyatakan bahwa hasil merupakan sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadkan

dan sebagainya) oleh usaha (tanam-tanaman, sawah, tanah, ladang, hutan dan

sebagainya). Hasil dari pengelolaan program layanan konsultasi kesejahteraan

keluarga pada klien LK3 Sekarsari meliputi (1) Tumbuhnya kembali

kepercayaan diri dengan pemberian motivasi yang dilakukan oleh tim

profesional sehingga dapat kembali melakukan aktifitas seperti biasa, (2)

membuat klien LK3 Sekarsari menerima keadaan atas permasalahan yang

dihadapi, (3) mampu mendorong klien LK3 Sekarsari untuk mengambil

Page 129: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

113

keputusan dengan pemberian informasi tentang manfaat dan kerugian dari

setiap pilihan, (4) membuka wawasan korban mengenai permasalahan yang

dihadapi serta dapat menjadi informan untuk permasalahan-permasalahan

serupa di masyarakat, (5) kembali berfungsinya kondisi keluarga dengan

terselesaikannya masalah yang dihadapi, serta (6) terjadinya kasus perceraian

sebagai jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi oleh klien. Hal ini

diungkapkan oleh Bapak MI selaku pengurus di LK3 Sekarsari, yakni :

“selain sebagai mediator kan kita juga ngasih pengetahuan khusus,

misalnya kayak motivasi-motivasi, ada penyadaran juga mbak bisa dari

psikolog, ahli agama kadang dari saya juga, kita juga ngasih

kesempatan bagi klien untuk mengungkapkan pendapatnya, ngasih

beberapa opsi di setiap konsultasi itu tentunya dengan resiko

ditanggung sendiri, istilahnya berani ambil resiko gitu dari situ kan

nanti ada feed back dari klien ke kami. Ada semacam kepercayaan

pada lembaga kami, harapannya ada gethok tular gitu buat masyarakat

yang lain. Ajang promosilah kalau diibaratkan.” Data Wawancara 6

Januari 2017 pukul 09.30 WIB

Pendapat diatas diperkuat oleh pernyataan Ibu SP yang menyatakan

bahwa :

“jujur memang perceraian lebih banyak dek. Klien yang datang kan

selalu ditanya pengennya apa, nanti kita arahkan. Kami berusaha

meminimalisir perceraian. Namun kita lihat dampaknya kedepan akan

seperti apa, iya kalau membaik? Kalau semakin bermasalah gimana?

… kalau dipresentasekan mungkin 60% ke arah perceraian, yang 40%

ada yang kembali harmonis walaupun harus dengan pendampingan

ahli kami.” Data Wawancara 6 Januari 2017 pukul 09.30 WIB

Dengan adanya pengelolaan yang baik atas pelayanan konsultasi

kesejahteraan keluarga yang diberikan pada klien atau dalam hal ini adalah

keluarga bermasalah perceraian masih mampu untuk dicegah. LK3 Sekarsari

tetap berupaya untuk mengembalikan fungsi keluarga melalui program yang

dimiliki dengan melibatkan ahli-ahli yang diharapkan mampu menjadi

Page 130: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

114

mediator dalam penyelesaian permasalahan, seperti ahli agama, ahli psikologi

maupun ahli hukum. Namun yang terjadi di lapangan justru menunjukkan

bahwa keberhasilan mengembalikan keutuhan keluarga belum tercapai secara

optimal. Belum optimalnya keberhasilan tersebut dibuktikan dengan

presentase perceraian yang lebih besar daripada presentase kembali utuhnya

keluarga yang kasusnya diselesaikan oleh Lembaga Kesejahteraan Keluarga

(LK3) Sekarsari.

Hal ini disampaikan oleh Sdr. T selaku salah satu anggota tim

profesional di LK3 Sekarsari yakni :

“nggak semua cerai kok, masih banyak juga yang masih bisa

istilahnya diselamatkan rumah tangganya. Kadang waktu udah dimeja

hijau lalu dimediasipun balik rujuk ya ada mbak.” Data Wawancara 4

Februari 2017 pukul 09.30 WIB

Pendapat di atas diperkuat oleh pernyataan Ibu An selaku salah satu

klien di LK3 Sekarsari, yakni :

“kalau memang harus bersatu lagi ya ada perubahan dari pihak suami

atau apa akhirnya bisa rujuk nanti kita nggak pernah tahu, tapi

prosesnya begitu nanti ada proses mediasi lagi di pengadilan… paling

terasa nanti korbannya ke anak saya berkali-kali mengupayakan tapi

memang tidak ada komunikasi apalagi dari hati ke hati… semuanya

demi anak.” Data Wawancara 27 Januari 2017 pukul 08.30 WIB

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada klien

LK3 Sekarsari, dukungan yang diberikan oleh keluarga dan lingkungan klien

mempengaruhi cepat atau lambatnya proses konsutasi yang dilaksanakan.

Dukungan dari orang-orang terdekat klien LK3 Sekarsari dapat mempercpat

pemulihan aspek psikologis, sosial maupun ekonomi sehingga menjadikan

klien lebih tegar dalam menyelesaikan permasalahannya secara hukum. Hal

ini disampaikan oleh Ibu R selaku salah satu klien di LK3 Sekarsari, yakni :

Page 131: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

115

“untungnya benar-benar didampingi mbak, selain dari sini (lembaga)

juga dari pihak keluarga saya, keluarga suami saya juga. Jadi ya

bismillah aja semoga dengan jalan perceraian bisa lebih tenang &

ngelanjutin semuanya bisa lebih baiklah mbak pokoknya.”

Wawancara 27 Januari 2017 pukul 08.30 WIB

Perceraian menjadi solusi yang seringkali diambil klien atas

permasalahan yang dialami sebagian besar klien LK3 Sekarsari dengan

tingkat partisipan sebesar 60% dan sisanya sebanyak 40% mengambil jalan

keluar atas permasalahannya dengan jalan rujuk atau kembali harmonis.

B. PEMBAHASAN

1. Pengelolaan program layanan konsultasi keluarga di LK3 Sekarsari

a. Perencanaan Program Layanan Konsultasi Keluarga pada

keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari Yogyakarta

Perencanaan sebagaimana dijelaskan oleh Umberto Sihombing

berarti menentukan tujuan yang harus dicapai, menentukan sarana dan

prasarana yang diperlukan untuk mendukung tujuan, menentukan tenaga

dan biaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah dibuat oleh

penyelenggara pendidikan tersebut. Perencanaan program layanan

konsultasi keluarga di LK3 Sekarsari sebagaimana yang dirangkum

peneliti melalui wawancara dan dokumentasi, pendiriannya bertujuan

untuk membantu menyelesaikan permasalahan sosial psikologis yang

dihadapi oleh individu, kelompok atau organisasi khususnya masalah

ketidak-harmonisan dalam hubungan keluarga dan membantu

mengembalikan keharmonisan keluarga dan mengembalikan peran

masing-masing anggota keluarga. di wilayah khususnya di Propinsi

Page 132: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

116

Daerah Istimewa Yogyakarta. Layanan yang diberikan oleh LK3 Sekarsari

kepada klien atau yang dalam hal ini adalah keluarga bermasalah

dilaksanakan dengan berdasarkan SOP dari Kementrian Sosial Republik

Indonesia, disamping itu LK3 Sekarsari mengembangkan beberapa

program yang disusun khusus untuk memenuhi kebutuhan klien.

Untuk dapat melaksanakan keseluruhan program yang dimiliki

oleh LK3 Sekarsari diperlukan persiapan atau perencanaan yang matang

baik itu dalam menentukan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk

mendukung tujuan, menentukan tenaga dan biaya yang diperlukan untuk

mencapai tujuan yang telah dibuat oleh LK3 Sekarsari.

Sebagaimana dikutip oleh peneliti, terdapat pertemuan antara

pengurus dan para tim profesional secara rutin. Tim profesioal adalah tim

yang terdiri dari pakar hukum, ahli psikologis, ahli agama, pekerja sosial

dan para relawan. Tim profesional berfungsi sebagai mediator atau orang

ketiga dalam menangani kasus dan permasalahan dari klien. Pertemuan

rutin antara pengurus dan para tim profesional dilaksanakan setiap satu

bulan sekali. Pertemuan rutin ini digunakan untuk membahas dan

merencanakan program-program yang akan dilaksankan dalam

memberikan pelayanan kepada klien. Terdapat beberapa perencanaan yang

dibahas dalam setiap pertemuan, diantaranya adalah membuat jadwal

pelayanan konsultasi harian dan mobil keliling, menentukan pembagian

kerja, menentukan sarana dan prasarana yang diperlukan serta menentukan

alokasi biaya yang akan digunakan.

Page 133: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

117

Selain mengadakan pertemuan untuk membahas rencana program

bulanan, LK3 Sekarsari juga memiliki kegiatan rutin untuk membuat

perencanaan program tahunan. Jika dalam pertemuan rutin lebih mengarah

ke perencanaan teknis bulanan dan mingguan, dalam pertemuan tahunan

lebih mengarah ke hal-hal mendasar yang kompleks.

Di luar pertemuan rutin antara seluruh pengurus dan para tim

profesional terdapat pertemuan rutin satu minggu sekali tepatnya setiap

hari jumat yang diadakan oleh tim profesional. Pertemuan diadakan

sebagai upaya meningkatkan koordinasi antar anggota tim profesional

misalnya dalam pembagian tugas kerja dalam menyelesaikan kasus klien.

Perencanaan yang dilakukan dalam setiap rapat rutin hanya

diperuntukkan bagi pengurus dan tim profesional saja. Dalam kegiatan ini

tidak melibatkan klien secara langsung, hanya menggunakan data yang

sifatnya administratif berupa kasus dan hasil dari rekap kasus sebelumnya

sebagai bahan pertimbangan. Perencanaan yang melibatkan klien hanya

sebatas pada penyelesaian kasus antara tim profesional dan klien itu

sendiri. Perencanan itu berupa perumusan solusi pemecahan masalah atau

kasus dari pihak klien dengan menganalisis permasalahan sebelumnya.

Dalam perencanaan dalam proses pelaksanaan konsultasi klien

diberikan kesempatan untuk mengungkapkan permasalahan yang dihadapi.

Klien juga diberikan hak untuk berpendapat solusi apa yang menurut klien

adalah hal yang terbaik. Terlepas dari itu semua, tim profesional tetap

memberikan opsi ataupun pilihan terbaik mengenai solusi dari

Page 134: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

118

permasalahan yang dihadapi oleh klien yang berupa perumusan

perencanaan upaya-upaya yang akan diberikan untuk mengatasi dan atau

menyelesaikan permasalahan.

Dari beberapa pernyataan diatas dapat disampaikan bahwa

perencanaan yang dilakukan di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan

Keluarga (LK3) Sekarsari dalam merencanakan program terbagi atas 2

bagian, yaitu untuk program yang sifatnya untuk internal lembaga dan

program yang sifatnya eksternal atau dikhususkan dalam pelaksanaan

konsultasi. Untuk internal lembaga, LK3 Sekarsari melibatkan seluruh

pengurus dan tim profesional yaitu untuk membahas rencana kegiatan,

pembagian tugas kerja, perencanaan anggaran dan pengembangan program

dengan melakukan rapat secara rutin secara berkala. Untuk perencanaan

program yang dikhususkan bagi klien dilaksanakan secara langsung oleh

yang bersangkutan dengan melibatkan tim profesional sebagai mediator

yang akan membuat perencanaan dalam hal perumusan solusi yang tepat

bagi kasus yang dialami oleh klien.

b. Pengorganisasian Program Layanan Konsultasi Keluarga pada

keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari Yogyakarta

Menurut Umberto Sihombing pengorganisasian mengandung

makna pengaturan atau penataan organisasi pendidikan luar sekolah mulai

dari organisasi perencana sampai pada pelaksana, sehingga mampu

membangkitkan partisipasi masyarakat. Pengorganisasian ini biasanya

diwujudkan dalam bentuk struktur organisasi (2000: 64). Pengorganisasian

Page 135: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

119

yang baik dalam suatu lembaga atau organisasi akan menunjang lembaga

atau organisasi tersebut mencapai tujuan yang sudah dirancang

sebelumnya.

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari

memiliki struktur organisasi yang jelas, mulai dari pelindung dan

penanggung jawab dari Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta, ketua,

wakil ketua, bendahara, sekretaris dan tim profesional. Struktur organisasi

yang sudah dibentuk memiliki pembagian kerja masing-masing. Namun,

dalam pelaksanaannya, pembagian kerja tetap dilaksanakan secara

bersama-sama, luwes dan kondisional.

Untuk pengorganisasian pekerja, yang dalam hal ini adalah tim

profesional yang terdiri dari relawan dan tim ahli pembagian kerja sudah

disesuaikan dengan keahlian dan latar belakang pendidikan yang

bersangkutan. Misalnya saja untuk yang menangani masalah hukum harus

memiliki latar belakang seabagai ahli hukum, yang menangani masalah

psikologi harus seorang psikolog, yang menangani masalah agama adalah

harus yang memiliki latar belakang sebagai seseorang yang paham dan

tahu betul tentang agama.

Dalam lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga (LK3) Sekarsari

rata-rata adalah para ahli dalam bidang tertentu, seperti hukum, psikologi

dan bahkan agama. Untuk pengorganisasian para relawan, LK3 Sekarsari

tidak membatasi jenjang pendidikan yang dimiliki walaupun tidak sedikit

pula relawan yang memiliki pendidikan yang tinggi. Salah satu metode

Page 136: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

120

yang digunakan oleh LK3 Sekarsari untuk mengembangkan kompetensi

adalah dengan senantiasa memotivasi para pekerjanya, bukan hanya untuk

dapat memiliki kompetensi ahli saja namun juga memiliki kompetensi diri.

LK3 Sekarsari berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi

para kliennya. Menggerakan para pekerjanya untuk dapat bekerja dengan

maksimal dan sepenuh hati menjadi komitmen yang dipegang oleh

lembaga ini. Para pekerja baik itu relawan ataupun tim profesional selalu

diberikan motivasi agar bisa bekerja dengan ikhlas dan penuh tanggung

jawab. Tujuannya adalah agar para pengurus dan tim profesional mampu

bekerja untuk melayani masyarakat dengan baik.

Sumber pendanaan di LK3 Sekarsari adalah berasal dari APBN,

amal dan dana swadaya. Dana yang berhasil dihimpun dialokasikan untuk

pelaksanaan dan operasional di LK3 Sekarsari baik itu dalam melayani

para klien ataupun memenuhi kebutuhan yang lain. Meskipun dana yang

diberikan oleh pemerintah belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan

yang diperlukan lembaga, klien dapat menikmati dan menggunakan jasa

yang disediakan oleh LK3 Sekarsari secara gratis atau tidak dipungut biaya

sepeserpun.

Pengorganisasian yang telah dilaksanakan di LK3 Sekarsari adalah

dengan cara menyususn struktur organisasi atau kepengurusan dengan

pembagian kerja tertentu. Struktur organisasi tersebut terdiri dari

pelindung, penanggung jawab, ketua, bendahara, sektretaris serta tim

profesional. Walaupun sudah tertulis sebagaimana telah disebutkan, pada

Page 137: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

121

pelaksanaannya program tetap dilaksanakan secara bersama-sama, luwes

dan kondisional. Untuk pengelolaan pendanaan LK3 Sekarsari memiliki

sumber dana yang berasal dari kedinasan (APBN), amal dan swadaya dari

pemilik. Walaupun demikian, LK3 Sekarsari tetap memberikan pelayanan

yang terbaik bagi para klien dengan bantuan relawan-relawan dan tim ahli

yang memiliki kompetensi pada bidangnya.

c. Pelaksanaan Program Layanan Konsultasi Keluarga pada

keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari Yogyakarta

Pelaksanaan sebagai salah satu fungsi manajemen bukan hanya

mengelola pelaksanaan program namun mencakup bagian yang luas

meliputi manusia, uang, material dan waktu (Umberto Sihombing,

2000:67). Pengelolaan pelaksanaan program yang terdapat di LK3

Sekarsari adalah pelaksanaan yang berkaitan dengan kegiatan konsultasi

oleh klien yaitu keluarga bermasalah.

Pelaksanaan program layanan konsultasi di Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari dilaksanakan dengan mengacu

pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan oleh

Kementrian Sosial Republik Indonesia. Seluruh jenis pelayanan yang

dilaksanakan berhubungan satu sama lain, mulai dari layanan konsultasi

hingga penjangkauan. Jenis layanan di LK3 Sekarsari merupakan tahapan-

tahapan yang sistematis, namun dalam penanganan klien disesuaikan

dengan kebutuhan atau persoalan klien. Setiap kasus yang dialami oleh

Page 138: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

122

klien membutuhkan penanganan yang berbeda-beda, walaupun demikian

pelaksanaan program layanan tetap menggunakan langkah yang sama.

Pelaksanaan konsultasi di LK3 Sekarsari ditangani oleh orang-

orang yang sudah ahli dalam bidangnya. LK3 Sekarsari sebagai mediator

berupaya untuk memberikan pemecahan masalah yang baik. Salah satunya

adalah dengan memberikan layanan mobil keliling, hal ini bertujuan untuk

menjangkau masayarakat yang belum tahu fungsi dari LK3. Setelah Klien

mendaftar untuk menjadi klien di LK3, tim profesional akan mengarahkan

klien untuk melakukan konsultasi awal di LK3 Sekarsari secara langsung.

Saat konsultasi awal itulah klien akan diarahkan untuk melakukan

konseling dengan tim ahli, pemilihan tim ahli ini disesuaikan dengan

kebutuhan klien dengan permasalahan yang dihadapi. Tim ahli yang

disediakan adalah seorang psikolog, ahli agama dan tim hukum/advokat.

Untuk permasalahan yang mengarah kepada pihak luar, LK3

Sekarsari juga melakukan pendampingan dan rujukan. Klien diberikan

penguatan dan motivasi untuk membangun rasa percaya diri supaya dapat

terlibat secara langsung dalam penanganan masalah hingga tuntas. Saat

klien dirujuk pada pihak-pihak luar, seperti Pengadilan Agama, Rumah

Sakit, panti sosial dan lembaga-lembaga pelayanan sosial yang lainnya

LK3 Sekarsari senantiasa mendampingi klien dengan tujuan agar klien

mendapatkan pelayanan yang baik dan mampu mengatasi permasalahan

yang dihadapi.

Page 139: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

123

Walaupun mengandeng pihak lain sebagai mitra kerja, LK3

Sekarsari tetap mendampingi klien hingga kasus dianggap selesai. Ada

beberapa program lanjutan dari rangkaian program konsultasi yang telah

dilakukan. Tak jarang LK3 Sekarsari melakukan program home visit

kepada beberapa klien, khususnya yang memerlukan pelayanan secara

kontinyu seperti pendampingan psikologis. Program ini minimal dilakukan

6 kali dalam satu semester pada klien yang berbeda-beda, selain sebagai

bahan untuk pertanggung jawaban juga karena LK3 Sekarsari memiliki

komitmen untuk membantu masyarakat. Pendampingan yang juga

dilakukan oleh LK3 Sekarsari adalah dengan memberikan bantuan kepada

klien yang kurang mampu yaitu dengan membantu biaya kepengurusan

kasus dan modal usaha.

Pelaksanaan program layanan konsultasi di Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari dilaksanakan dengan mengacu

pada Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan tahapan-tahapan yang

sistematis, namun disesuaikan dengan kebutuhan atau persoalan klien

dalam penanganannya. Pelaksanaan program layanan di LK3 Sekarsari

mengupayakan klien untuk memperoleh pemecahan permasalahan sempai

kasus dianggap telah selesai. Segala bantuan dikerahkan baik itu secara

moril ataupun materil. Klien yang tidak mampu tetap bisa mengakses

layanan LK3 Sekarsari bahkan ketika harus dirujuk pada pihak lain..

Page 140: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

124

d. Koordinasi Program Layanan Konsultasi Keluarga pada keluarga

bermasalah di LK3 Sekarsari Yogyakarta

Sebagaimana telah dijelaskan oleh Umberto Sihombing (2000: 67)

koordinasi dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk menciptakan suatu

jaringan kerja di antara beberapa orang, unsur, organisasi dengan maksud

untuk saling memperkuat melalui pertukaran informasi, ataupun

bekerjasama dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau memecahkan

berbagai kesulitan yang sedang dan mungkin dihadapi di masa depan,

sebagai usaha untuk mencapai suatu tujuan.

Mitra kerja LK3 Sekarsari bertugas sebagai salah satu lembaga

rujukan yang digunakan untuk menangani permasalahan klien, diantaranya

adalah Pengadilan Agama, Kantor Kepolisisan, Lembaga pemberdayaan

anak dan perempuan, Rumah Sakit Jiwa, maupun Panti Sosial. Pengadilan

Agama lebih sering menjadi rujukan karena tidak dapat dipungkiri bahwa

perceraian adalah jalan yang banyak klien pilih sebagai pemecahan

masalah.

Dari data tahun 2016, LK3 Sekarsari mencatat bahwa kebanyakan

dari klien mereka memang lebih mengarah ke arah perceraian. Perceraian

menjadi jalan terakhir, keputusan antara pihak klien dan keluarga dengan

pertimbangan dari LK3 Sekarsari. Upaya yang dilakukan oleh LK3

Sekarsari tetap berpegang pada keinginan klien namun dengan adanya

persetujuan sebelumnya. Oleh karena itulah, Pengadilan Agama lebih

sering menjadi rujukan.

Page 141: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

125

Selain mitra yang ditunjuk sebagai rujukan, LK3 Sekarsari juga

memiliki mitra atau jejaring kerja dengan instansi-instansi pemerintah dan

swasta yang diperuntukkan bagi program sosialisasi yang dilakukan oleh

relawan-relawan dan tim profesional untuk melakukan sosialisasi.

Lembaga yang dimaksud antara lain adalah Rumah Sakit, redaksi media

cetak dan kecamatan-kecamatan di seluruh provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta. Instansi-instansi yang menjadi mitra di LK3 Sekarsari

memiliki sebutan sebagai mitra keluarga.

Lembaga-lembaga yang dijadikan mitra oleh LK3 Sekarsari

mendukung setiap program yang telah dirancang sebelumnya. Selain

dengan lembaga-lembaga tersebut, LK3 Sekarsari juga memiliki suatu

program yang bertujuan untuk berkoordinasi maupun bertukar informasi

ataupun sharing mengenai suatu kasus tertentu guna saling meningkatkan

kapasitas lembaga. Program yang melibatkan LK3 lain sebagai mitra

adalah program case conference dan forum komunikasi antar LK3 di

seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta. Case conference merupakan salah

satu program tiap semester berupa bedah kasus antar beberapa LK3

dengan turut mengundang ahli-ahli dan beberapa dinas terkait untuk

merumuskan penyelesaian dan tindak lanjut dari suatu kasus. Sedangkan

untuk forum komunikasi LK3 merupakan prakarsa dari Dinas Sosial untuk

mewadahi LK3-LK3 diseluruh provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

sebagai wadah sharing dan pertukaran informasi. Forum komunikasi LK3

diadakan setiap tiga bulan sekali dengan mengusung tema yang berbeda-

Page 142: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

126

beda. Dengan adanya forum komunikasi ini, LK3 Sekarsari terbantu

karena dapat berbagi informasi dan pengetahuan, sharing permasalahan-

permasalahan yang dihadapi oleh lembaga, adanya masukan untuk

mengatasi permasalahan lembaga serta bisa saling mendukung tiap-tiap

LK3 untuk meningkatkan kapasitas lembaga dan semakin memberikan

pelayanan yang terbaiks bagi masyarakat.

Seperti data yang telah peneliti himpun, pada tanggal 18

November 2016 lalu, LK3 Sekarsari mengadakan case conference dengan

bekerja sama dengan LK3 Sekar Melati di sektretariat LK3 Sekar Melati di

Jalan Batikan Yogyakarta. Kegiatan itu dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala Dinas Sosial Kota

Yogyakarta, Kepala Disnakertrans Kota Yogyakarta beserta relawan dan

tim ahli. Pertemuan itu membahas 2 buah kasus dari masing-masing LK3

dan merumuskan beberapa penyelesaian dan tindak lanjut melalui program

pendampingan bekerja sama dengan beberapa lembaga yang telah

diusulkan.

Dari beberapa pernyataan diatas dapat disampaikan bahwa

koordinasi yang telah dilakukan oleh LK3 Sekarsari berupa koordinasi

secara intern yaitu dalam penanganan kasus baik antara tim profesional

dengan klien, tim profesional dengan pengurus maupun koordinasi antar

tim profesional serta koordinasi dalam bentuk menjalin kerjasama dengan

beberapa jejaring kerja atau mitra. Mitra kerja LK3 Sekarsari membantu

dan mendukung lembaga ini baik dalam upaya sosialisasi, sebagai pihak

Page 143: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

127

rujukan bagi klien dan sebagai wadah untuk berbagi informasi untuk

saling mendukung antar lembaga demi tercapainya suatu tujuan yaitu

menyelesaikan permasalahan dan mengembalikan keharmonisan dalam

keluarga.

e. Pengawasan Program Layanan Konsultasi Keluarga pada

keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari Yogyakarta

Sebagaimana yang telah diuraikan dalam kajian teori, Didin

Kurniadin dkk (2012:367) menyatakan bahwa pengawasan adalah suatu

kegiatan untuk mendapatkan kepastian tentang pelaksanaan program atau

pekerjaan/kegiatan yang sedang atau telah dilakukan sesuai dengan

rencana yang ditentukan.

Pengawasan yang dilakukan di LK3 sekarsari dilakukan oleh Dinas

Sosial Provinsi Daerah Yogyakarta dan oleh pimpinan atau ketua lembaga.

Pengawasan dari Dinas Sosial menjadi hal yang mutlak karena secara

kelembagaan LK3 Sekarsari bernaung dalam paying Dinas Sosial Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kementrian Sosial Republik Indonesia.

Pengawasan bertujuan untuk memastikan bahwa rencana yang telah

disusun sebelumnya berjalan efektif dan efisien atau tidak.

Pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Sosial Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta dilakukan secara berkala dan dalam jangka waktu

tertentu, yaitu berkisar antara rentang waktu tiga bulan sekali, enam bulan

sekali atau bahkan sampai jangka waktu satu periode. Pengawasan yang

dilakukan dilakukan oleh dinas terkait dengan datang secara langsung

Page 144: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

128

untuk memantau dan melihat kegiatan dan operasional lembaga dalam

memberikan pelayanan pada masyarakat. Namun tak jarang, pengawasan

hanya dilakukan dengan melakukan pengecekan pada laporan-laporan

pertanggungjawaban yang diserahkan kepada Dinas Sosial tanpa datang

langsung ke lembaga.

Pelaporan yang diajukan oleh LK3 Sekarsari kepada Dinas Sosial

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan bentuk

pertanggungjawaban atas pengelolaan yang telah dilakukan oleh LK3

Sekarsari, baik itu dari segi pengelolaan dana, perencanaan, pelaksanaan

program layanan konsutasi, rekapitulasi penanganan kasus klien,

hambatan-hambatan serta solusi yang telah dilakukan oleh lembaga dalam

menyikapi hambatan tersebut. Pengawaan ini bertujuan untuk memastikan

apakah pelaksanaan kegiatan layanan konsultasi berjalan efektif sesuai

dengan perencanaan yang telah dirumuskan sebelumnya.

Pengawasan yang dilakukan oleh instansi pemerintah, yang dalam

hal ini adalah oleh Dinas Sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

dilakukan dengan berpedoman pada standar operasional prosedur (SOP)

yang telah ditetapkan oleh Kementrian Sosial Republik Indonesia. SOP

menjadi kriteria yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan kegiatan layanan

oleh lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga, hal ini dimaksudkan agar

setiap layanan yang diberikan kepada masyarakat bisa diukur, disesuaikan

dan berlaku secara umum.

Page 145: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

129

Jika kedinasan melakukan pengawasan atau kontroling untuk

mengukur secara teknis pelaksanaan atau operasional dari lembaga. LK3

Sekarsari juga memiliki pengawasan internal dari pimpinan atau ketua

lembaga untuk mengawasi kinerja pekerja dalam melaksanakan pelayanan

bagi para klien. Pengawasan ini dilakukan sendiri oleh ketua lembaga

untuk memastikan pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik.

pengawasan yang dilakukan oleh pemimpin lembaga dilakukan dalam dua

bagian, yaitu mengamati secara langsung dalam proses pelaksanaannya

dan mengamati melalui kegiatan rapat rutin guna memantau pelaksanaan

kegiatan dari laporan para pekerjanya.

Pengawasan yang dilakukan oleh pemimpin lembaga dilakukan

dengan mngamati secara langsung kinerja yang dilakukan oleh para tim

profesional, baik itu relawan ataupun tim ahli dalam menangani kasus

klien. Pemimpin lembaga terlibat secara langsung dalam pelaksanaan

kegiatan layanan konsultasi selain untuk memantau kinerja tim profesional

juga bertujuan untuk memastikan klien mendapat pelayanan terbaik.

Meskipun terdapat pegawasan internal dari lembaga dan

pengawasan formal dari kedinasan namun belum terdapat pengawasan

secara langsung dari masyarakat. Klien yang termasuk pihak eksternalnya

pun tidak melakukan pengawasan secara langsung terhadap pelaksanaan di

LK3 Sekarsari. Pada umumnya klien hanya mengikuti prosedur dan arahan

dari pihak lembaga.

Page 146: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

130

Berdasarkan beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa

pegawasan yang dilakukan di LK3 Sekarsari dilakukan dari pihak iternal

lembaga yaitu berasal dari pimpinan lembaga LK3 Sekarsari dan

pengawasan formal yang dilakukan oleh instansi pemerintah yaitu Dinas

sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam bentuk sidak secara

langsung pada pelaksanaan kegiatan layanan atau berdasarkan hasil

laporan pertanggungjawaban lembaga setiap semester. Belum ada

pengawasan secara langsung dari pihak eksternal atau masyarakat, bahkan

klien belum terlibat dalam pengawasan lembaga.

2. Faktor pendukung dan penghambat pengelolaan Program Layanan

Konsultasi Keluarga pada keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari

Yogyakarta

a. Faktor pendukung pengelolaan Program Layanan Konsultasi

Keluarga pada keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari

Yogyakarta

Pengelolaan program layanan konsultasi kesejahteraan keluarga

pada keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari tidak lepas dari faktor yang

menndukung ada da terlaksananya kegiatan pelayanan hingga saat ini.

Faktor pendukung tersebut berpengaruh pada proses pengelolaan

program, mulai dari perencanaan hingga pada pengawasan program.

Dengan adanya faktor pendukung tersebut juga memberikan dampak

nyata pada kegiatan pelayanan yang diperuntukkan bagi klien.

Page 147: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

131

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan oleh

peneliti dengan pengurus, tim profesional dan klien di LK3 Sekarsari

Yogyakarta terdapat faktor pendukung yang menunjang pengelolaan

program layanan, diantaranya adalah :

1) Dukungan dari mitra kerja dan dinas terkait

Peran mitra kerja dan dinas terkait seperti, pihak Pengadilan

Agama, Kepolisian, Rumah Sakit, Panti Sosial dan instansi

pemerintah seperti pada tingkat kecamatan dan kedinasan yaitu dinas

sosial provinsi DIY sangat berpengaruh pada perkembangan LK3

Sekarsari. Sejak awal berdiri hingga dilaksanakan sampai sekarang

LK3 Sekarsari telah menerima banyak masukan dan dukungan dari

berbagai pihak. Dinas Sosial senantiasa memberikan bekal bagi para

pengurus agar mampu meningkatkan kapasiatas lembaga melalui

program-program pelatihan yang diberikan, selain itu juga terdapat

dukungan yang berupa dana untuk membantu mendukung operasional

lembaga.

Selain mendapat dukungan dari kedinasan, LK3 Sekarsari

tidak lepas dari dukunga mitra atau jejaring kerja yang membantu

dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan. Mitra kerja tersebut adalah

yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan layanan konsultasi sebagai

tempat rujukan dan penjangkauan. Mitra kerja yang dipilih sebagai

rujukan klien memberikan bantuan penyelesaian kasus bagi

permasalahan yang dihadapi oleh klien. Sedangkan mitra kerja dalam

Page 148: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

132

pelaksaaan penjangkauan merupakan lembaga yang dipilih untuk

kegiatan mensosialisasikan LK3 pada masyarakat, lembaga ini bekerja

sama dengan LK3 Sekarsari untuk mengenalkan LK3 Sekarsari baik

itu melalui sosialisasi langsung ataupun melalui mobil keliling.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa peran dari

mitra kerja dan instansi terkait memegang peranan yang cukup besar

dalam kemajuan lembaga sosial seperti Lembaga konsultasi

kesejahteraan keluarga (LK3) Sekarsari ini. Setiap lembaga atau

organisasi yang bekerja sama dengan LK3 Sekarsari memiliki

kontribusi yang berbeda-beda, baik itu sebagai tempat penanganan

permasalahan dan kasus klien (rujukan), sarana untuk

mensosialisasikan lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga kepada

masyarakat (penjangkauan), dan lembaga pelindung dalam kegiatan

operasional lembaga yang dalam hal ini adalah Dinas Daerah

Istimewa Yogyakarta.

2) Pelayanan yang baik dari pihak pengurus maupun tim

profesional

Selain komitmen, kompetensi dari ahli merupakan salah satu

yang mendukung baiknya pelayanan yang diberikan LK3 Sekarsari

kepada klien. Tim profesional yang menangani kasus klien memiliki

standar kompetensi yang baik dan merupakan orang-orang yang ahli

pada bidangnya masing-masing.

Page 149: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

133

Kualitas pelayanan menjadi hal penting bagi suatu lembaga

untuk bisa diterima oleh masyarakat. Pelayanan yang diberikan oleh

LK3 Sekarsari mendapat respon yang positif dari para kllien. Meski

tidak dapat dipungkiri terdapat kendala, namun pelayanan yang

diberikan LK3 Sekarsari kepada klien tetap dilakukan dengan optimal.

Dari beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa

pelayanan yang diberikan kepada para klien sudah cukup baik. Klien

menilai bahwa pelayanan yang diberikan tepat sasaran, cepat dan baik,

hal ini dilihat dari kualitas pelayanan para tim profesional,

pelaksanaan konsultasi dan hasil yang diterima oleh klien. Pelayanan

yang baik tersebut tidak lepas dari komitmen lembaga LK3 Sekarsari

untuk senantiasa memberikan pelayanan yang optimal bagi

masyarakat.

3) Komitmen dan Dukungan Pengurus dan Tim profesional

Komitmen merupakan suatu tanggung jawab atas suatu

peranan dalam melakukan atau menyelesaikan tugas tertentu.

Komitmen yang dimiliki oleh pengurus dan tim profesional sangatlah

mendukung proses pelaksanaan kegiatan layanan di LK3 Sekarsari.

Komitmen dibangun agar para pengurus dan tim profesional mampu

mengemban tugas dengan baik dan optimal, meskipun tidak dapat

dipungkiri terdapat beberapa kendala yang ditemui.

Komitmen yang menjadi konsep diri bagi para pengurus dan

tim profesional tidak semata-mata dijadikan prioritas. LK3 Sekarsari

Page 150: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

134

senantiasa mengembangkan kemampuan para pekerjanya untuk dapat

mengembangkan diri, baik secara kemampuan profesional maupun

kemampuan diri secara personal (konsep diri). Tidak hanya berpuas

pada motivasi para pekerjanya yang tinggi, LK3 Sekarsari berupaya

meningkatkan kemampuan para pengurus dan tim profesional dengan

mengikutsertakan para pengurus dan tim profesional pada pelatihan-

pelatihan yang berhubungan dengan penanganan masalah psiko-sosial.

Jadi komitmen dan dukungan pengurus dan tim profesional di

LK3 Sekarsari berperan sangat besar dalam mendukung proses

pelaksanaan kegiatan pelayanan, hal ini juga akan berpengaruh pada

eksistensi LK3 Sekarsari kedepannya. Konsep diri yang dimiliki oleh

pengurus dan tim profesional mampu ditunjang dan didukung secara

positif oleh lembaga dengan memberikan tambahan bekal kemampuan

keahlian dalam penanganan kasus klien. Peran dan tanggung jawab

menjadi kesadaran dari diri pengurus dan tim profesional sendiri,

walaupun pada pelaksanaannya dikerjakan dengan saling membantu

dan bekerjasama.

b. Faktor penghambat pengelolaan Program Layanan Konsultasi

Keluarga pada keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari

Yogyakarta

Pengelolaan program layanan yang dilaksanakan di LK3

Sekarsari tidak selalu berjalan dengan mulus tanpa hambatan. Tak

jarang pengelolaan program layanan mengalami pasang surut dalam

Page 151: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

135

prosesnya karena terdapat beberapa koreksi baik itu bagi pengurus

maupun tim profesional dalam memberikan pelayanan kepada klien di

LK3 Sekarsari. Dari hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan

peneliti dengan pengurus, tim profesional dan klien terdapat beberapa

kendala yang menghambat pengelolaan program di LK3 Sekarsari,

antara lain adalah terbatasnya sarana yang digunakan dalam

pelaksanaan kegiatan pelayanan di LK3 Sekarsari.

Penggunaan rumah pribadi sebagai sekretariat atau kantor

membuat pelayanan cenderung terbatas. Kondisi dan suasana yang

nyaman tidak dibarengi dengan ruangan konsultasi yang kondusif.

Tidak ada ruangan khusus yang tertutup yang digunakan untuk

menerima tamu. Konsultasi dengan tim ahli tak jarang dilakukan

didalam satu ruangan yang hanya dibatasi oleh sekat yang berupa

tempat penyimpanan berkas-berkas saja. Hal ini membuat beberapa

klien merasa kurang nyaman.

Pengelolaan LK3 Sekarsari agar berjalan secara optimal tentu

saja perlu ditunjang sarana yang memadai. Perlunya sarana yang

lengkap dan terintegrasi bertujuan agar pelayanan diberikan mampu

mengakomodasi kebutuhan klien guna menemukan solusi terbaik bagi

permasalahan yang harus diselesaikan. Berdasarkan hasil pengamatan

dan wawancara, ditemukan bahwa kompetensi para konsultan sudah

terbilang baik hanya saja ruang untuk berkonsultasi tidak

memungkinkan para konsultan dapat mendalami permasalahan para

Page 152: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

136

klien karena faktor privasi yang kurang terjaga, sehingga hal yang

paling mendasar dan diperlukan evaluasi yaitu perlunya peningkatan

ruang konsultasi yang memungkinkan terjadinya konsultasi dan

konseling tanpa menimbulkan rasa kurang nyaman bagi klien.

Terbatasnya sarana merupakan hal yang cukup penting bagi

sebuah lembaga yang menangani permasalahan yang sifatnya perlu

adanya jaminan privasi atau kerahasiaan. Walaupun secara operasional

sudah dapat dikatakan layak, namun hal ini akan berpengaruh pada

ketidaknyamanan para klien LK3 Sekarsari.

3. Hasil Pengelolaan Program Layanan Konsultasi Keluarga pada

keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari Yogyakarta

Hasil dari pengelolaan program layanan konsultasi kesejahteraan

keluarga diupayakan untuk menyelesaikan permasalahan psikososial

dalam keluarga dan mengembalikan ketahanan dalam keluarga.

Pernyataan ini sesuai dengan pengertian hasil dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI) yang menyatakan bahwa hasil merupakan sesuatu yang

diadakan (dibuat, dijadkan dan sebagainya) oleh usaha (tanam-tanaman,

sawah, tanah, ladang, hutan dan sebagainya). Hasil dari pengelolaan

program layanan konsultasi kesejahteraan keluarga pada klien LK3

Sekarsari meliputi (1) Tumbuhnya kembali kepercayaan diri dengan

pemberian motivasi yang dilakukan oleh tim profesional sehingga dapat

kembali melakukan aktifitas seperti biasa, (2) membuat klien LK3

Sekarsari menerima keadaan atas permasalahan yang dihadapi, (3) mampu

Page 153: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

137

mendorong klien LK3 Sekarsari untuk mengambil keputusan dengan

pemberian informasi tentang manfaat dan kerugian dari setiap pilihan, (4)

membuka wawasan korban mengenai permasalahan yang dihadapi serta

dapat menjadi informan untuk permasalahan-permasalahan serupa di

masyarakat, (5) kembali berfungsinya kondisi keluarga dengan

terselesaikannya masalah yang dihadapi, serta (6) terjadinya kasus

perceraian sebagai jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi oleh

klien.

Dengan adanya pengelolaan yang baik atas pelayanan konsultasi

kesejahteraan keluarga yang diberikan pada klien atau dalam hal ini adalah

keluarga bermasalah perceraian masih mampu untuk dicegah. LK3

Sekarsari tetap berupaya untuk mengembalikan fungsi keluarga melalui

program yang dimiliki dengan melibatkan ahli-ahli yang diharapkan

mampu menjadi mediator dalam penyelesaian permasalahan, seperti ahli

agama, ahli psikologi maupun ahli hukum. Namun yang terjadi di

lapangan justru menunjukkan bahwa keberhasilan mengembalikan

keutuhan keluarga belum tercapai secara optimal. Belum optimalnya

keberhasilan tersebut dibuktikan dengan presentase perceraian yang lebih

besar daripada presentase kembali utuhnya keluarga yang kasusnya

diselesaikan oleh Lembaga Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada klien

LK3 Sekarsari, dukungan yang diberikan oleh keluarga dan lingkungan

klien mempengaruhi cepat atau lambatnya proses konsutasi yang

Page 154: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

138

dilaksanakan. Dukungan dari orang-orang terdekat klien LK3 Sekarsari

dapat mempercpat pemulihan aspek psikologis, sosial maupun ekonomi

sehingga menjadikan klien lebih tegar dalam menyelesaikan

permasalahannya secara hukum

Perceraian menjadi solusi yang seringkali diambil klien atas

permasalahan yang dialami sebagian besar klien LK3 Sekarsari dengan

tingkat partisipan sebesar 60% dan sisanya sebanyak 40% mengambil

jalan keluar atas permasalahannya dengan jalan rujuk atau kembali

harmonis.

Page 155: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

139

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,

maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Pengelolaan program layanan konsultasi kesejahteraan keluarga pada

keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari Yogyakarta.

a. Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan di LK3 Sekarsari melalui pertemuan

rutin bulanan dan tahunan. Perencanaan program kegiatan didasari oleh

prediksi tahun lalu, tujuannya agar terdapat patokan yang jelas di tahun

mendatang. Terdapat kegiatan rapat yang sifatnya intern dikhususkan bagi

pengurus dan tim profesional yaitu untuk membahas rencana kegiatan bagi

klien, pembagian tugas kerja, perencanaan anggaran dan solusi

penyelesaian dari kasus klien. Selain itu terdapat perencanaan yang

dilakukan oleh tim professional bersama klien untuk merencanakan

penyelesaian kasus dengan melakukan pembagian kerja sesuai dengan

jobdesk dari masing-masing tim professional.

b. Pengorganisasian

Pengorganisasian yang telah dilaksanakan di LK3 Sekarsari adalah

dengan cara menyususn struktur organisasi atau kepengurusan. Bagi LK3

Sekarsari memiliki struktur organisasi itu menjadi salah satu komponen

penting. Struuktur organisasi di LK3 Sekarsari terdiri dari ketua,

sekretaris, bendahara dan tim professional. Tiap anggota punya jobsesknya

Page 156: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

140

sendiri, walaupun kenyataannya bisa diterapkan secara luwes. Pendanaan

di LK3 Sekarsari selain bersumber dari APBN juga bersumber dari amal

dan dana swadaya pemilik yang berkomitmen untuk terus menghidupi

LK3 Sekarsari.

c. Pelaksanaan

Pelaksanaan program layanan konsultasi di LK3 Sekarsari

dilaksanakan dengan mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP)

dari Kementrian Sosial Republik Indonesia. Program layanan konsultasi di

LK3 Sekarsari saling berkaitan dengan tahapan-tahapan yang sistematis.

Penangananan kasus klien menggunakan cara penyelesaian yang berbeda,

namun dengan alur yang kurang lebih sama.

d. Koordinasi

Koordinasi yang telah dilakukan oleh LK3 Sekarsari berupa

koordinasi dalam penanganan kasus yaitu antara tim profesional dengan

klien, serta koordinasi yang berhubungan dengan pihak luar yang menjadi

mitra kerja LK3 Sekarsari. Mitra kerja LK3 Sekarsari terdiri dari Rumah

Sakit, Kepolisisan, Pengadilan Agama, Panti Sosial, lembaga-lembaga

khusus perempuan dan anak, dan Dinas Sosial Daerah Istimewa

Yogyakarta yang menaungi LK3 Sekarsari serta forkom (Forum

Komunikasi) LK3 di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta.

e. Pengawasan

Pegawasan yang dilakukan di LK3 Sekarsari dilakukan oleh

pimpinan lembaga LK3 dengan melihat kinerja tim profesional secara

Page 157: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

141

langsung pada saat jam efektif pelayanan kantor. Selain itu terdapat

pengawasan formal yang dilakukan oleh instansi pemerintah yaitu Dinas

sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam bentuk inspeksi setiap

3 bulan sekali, 6 bulan sekali, bahkan hingga satu periode.

2. Faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan program di

Lembaga Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari Yogyakarta

a. Faktor pendukung pengelolaan program di Lembaga Kesejahteraan

Keluarga (LK3) Sekarsari Yogyakarta

1) Dukungan dari mitra kerja dan instansi terkait

LK3 Sekarsari sangat terbantu dengan adanya mitra kerja

karena tidak mungkin lembaga mampu bekerja sendiri tanpa mitra.

Kerjasama yang dilakukan dengan saling mendukung dan

membantu dengan mitra kerja.

2) Pelayanan yang baik dari pihak pengurus maupun tim profesional

Pelayanan yang diberikan kepada para klien dinilai baik

oleh klien. Klien menilai bahwa pelayanan yang diberikan tepat

sasaran, cepat dan baik, hal ini dilihat dari kualitas pelayanan para

tim profesional, pelaksanaan konsultasi dan hasil yang diterima

oleh klien.

3) Komitmen dan Dukungan Pengurus dan Tim profesional

Komitmen dan dukungan pengurus dan tim profesional di

LK3 Sekarsari berperan dalam mendukung proses pelaksanaan

kegiatan pelayanan. Para pengurus dan tim profesional selalu

Page 158: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

142

ditekankan bahwa dalam bidang sosial nilai juanglah yang penting

dan bukan materi. LK3 Sekarsari berupaya meningkatkan

kompetensi pekerjanya dengan melalui pelatihan-pelatihan dan

materi khusus.

b. Faktor penghambat pengelolaan program di Lembaga Kesejahteraan

Keluarga (LK3) Sekarsari Yogyakarta

Terbatasnya sarana menjadikan klien merasa kurang nyaman

karena ruangan konsultasi di LK3 Sekarsari yang kurang tertutup.

Permasalahan keluarga yang dianggap sebagai aib dirasa kurang etis

jika diketahui oleh banyak orang karena merupakan privasi dari klien.

Penggunaan rumah pribadi sebagai sekretariat LK3 Sekarsari

dikarenakan masih terhalang oleh pendanaan namun LK3 Sekarsari

tetap mengupayakan pembangunan sekat-sekat untuk kedepannya.

3. Hasil dari pengelolaan program layanan konsultasi kesejahteraan keluarga

pada klien LK3 Sekarsari yaitu tumbuhnya kembali kepercayaan diri

dengan pemberian motivasi, membuat klien LK3 Sekarsari menerima

keadaan atas permasalahan yang dihadapi, mendorong klien LK3 Sekarsari

untuk mengambil keputusan dengan pertimbangan resiko dari setiap

pilihan, membuka wawasan korban mengenai permasalahan yang

dihadapi serta mendapat feed back dari klien dengan menjadi gethok tular

bagi permasalahan-permasalahan serupa di masyarakat, kembali

berfungsinya kondisi keluarga dengan terselesaikannya masalah yang

dihadapi, serta terjadinya kasus perceraian sebagai jalan keluar dari

Page 159: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

143

permasalahan yang dihadapi oleh klien. Perceraian masih menjadi pilihan

terakhir dalam menyelesaikan permasalahan yaitu dengan presentasae

sebesar 60% dan 40 % untuk kasus yang berhasil ditangani dengan

mempertahankan keutuhan keluarga klien.

B. Saran

Setelah dilakukan penelitian terhadap pengelolaan program layanan

konsultasi kesejahteraan keluarga pada keluarga bermasalah di LK3 Sekarsari

Yogyakarta, maka peneliti mengajukan saran yaitu diperlukan adanya ruang

konsultasi khusus bagi LK3 sekarsari pada saat pelaksanaan konsultasi dan

konseling, sehingga klien merasa kerahasiaan dan privasinya benar-benar

terjaga. Ruang konsultasi yang tertutup merupakan hal yang cukup penting

bagi sebuah lembaga yang menangani permasalahan yang sifatnya perlu

adanya jaminan privasi atau kerahasiaan. Walaupun secara operasional sudah

dapat dikatakan layak, namun hal ini akan berpengaruh pada ketidaknyamanan

para klien LK3 Sekarsari.

Page 160: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

144

DAFTAR PUSTAKA

Adi Fahrudin. (2012). Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung: PT. Refika

Aditama.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2012). Revitalisasi

Fungsi Fungsi Keluarga: Sebuah Analisis Sosiologis. Diakses dari

http://kalteng.bkkbn.go.id/ pada tanggal 18 Oktober 2016.

Budhi Wibhawa dkk. (2010). Dasar-Dasar Pekerjaan Sosial : Pengantar Profesi

Pekerjaan Sosial. Bandung: Widya Padjadjaran.

Dian Meliani Dewi. - . Konsep Keluarga Sejahtera. Diakses dari

www.academia.edu/ pada tanggal 18 Oktober 2016.

Didin Kurniadin dkk. (2012). Manajemen Pendidikan : Konsep & Prinsip

Pengelolaan Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Direktorat Pemberdayaan Keluarga dan Kelembagaan Sosial. (2013). Standar

Operasional Prosedur Layanan LK3. Jakarta: Kementrian Sosial Republik

Indonesia.

Djunaidi Ghoni & Fauzan Almanshur. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Ernie Tisnawati Sule. (2005). Pengantar Manajemen. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Fatchiah E. Kertamuda. (2009). Konseling Pernikahan Untuk Keluarga Indonesia.

Jakarta: Salemba Humanika.

Gladding, Samuel T. (2012). Konseling Profesi yang Menyeluruh. Jakarta :

PT.Indeks.

Hartomo, Dkk. (2001). MKDU Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Isbandi Rukminto Adi. (2015). Kesejahteraan Sosial (Pekerja Sosial,

Pembangunan Sosial, Dan Kajian Pembangunan). Jakarta: Rajawali Pers.

Jeanette Murad Lesmana. (2005). Dasar-Dasar Konseling. Jakarta: UI.

Kementerian Sosial Republik Indonesia. (2014). Permensos Nomor 16 Tahun

2013. Diakses dari http://kemsos.go.id/ pada tanggal 12 November 2016.

Lexy. J Moleong. (2012). Metodologi Peneliitian Kualitatif. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Lutfi Wibawa. (2016). Pemuda & Pendidikan. Yogyakarta: Interlude.

Page 161: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

145

Munandar Soelaeman. (2005). Ilmu Sosial Dasar Teori Dan Konsep Ilmu Sosial.

Bandung: PT. Refika Aditama.

Nasir. (2014). Metode Penelitian.Bogor: Ghalia Indonesia.

Rita Eka Izzaty. (2013). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.

Sofyan S. Willis. (2011). Konseling Keluarga (Family Counseling). Bandung:

Alfabeta.

Sondang P Siagian. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Jakarta:

Bumi Aksara.

Sudjana.(1992). Pengantar Manajemen Pendidikan Luar Sekolah. Bandung:

Nusantara Press.

Sudjana. (2004). Manajemen Program Pendidikan Untuk Pendidikan Nonformal

Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Falah Production.

Suharsimi Arikunto dkk. (2008). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya

Media.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif Dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sutirna. (2013). Bimbingan Dan Konseling Pendidikan Formal, Non Formal Dan

Informal. Yogyakarta: Andi Offset.

Syamsu Yusuf. (2007). Psikologi Perkembanga Anak & Remaja. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Tatang M. Amirin. (2013). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Umberto Sihombing. (2000). Pendidikan Luar Sekolah Manajemen Strategi.

Jakarta: PD. Mahkota.

Widodo. (2015). Pengelolaan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pada Era Otonomi

Daerah . Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. Volume 2 –

Nomor 1, Maret 2015, (94-106). Diakses dari

http://journal.uny.ac.id/index.php/jppm/article/view/4846/4196.

Page 162: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

146

LAMPIRAN

Page 163: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

147

Lampiran 1. Instrumen Penelitian

Pengelolaan Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga Pada

Keluarga Bermasalah di LK3 Sekarsari Yogyakarta

Tabel 1. Teknik Pengumpulan Data

No

. Aspek Sumber

Teknik

Pengumpulan

Data

1. Perencanaan Program

Layanan di LK3 Sekarsari

1. Pengurus LK3 Sekarsari

2. Tim profesional LK3

Sekarsari

3. Klien LK3 Sekarsari

1. Observasi

2. Wawancara

3. Dokumentasi

2. Pengorganisasian Program

Layanan di LK3 Sekarsari

1. Pengurus LK3 Sekarsari

2. Tim profesional LK3

Sekarsari

3. Klien LK3 Sekarsari

1. Observasi

2. Wawancara

3. Dokumentasi

3. Pelaksanaan Program

Layanan di LK3 Sekarsari

1. Pengurus LK3 Sekarsari

2. Tim profesional LK3

Sekarsari

3. Klien LK3 Sekarsari

1. Observasi

2. Wawancara

3. Dokumentasi

4. Koordinasi Program

Layanan di LK3 Sekarsari

1. Pengurus LK3 Sekarsari

2. Tim profesional LK3

Sekarsari

3. Klien LK3 Sekarsari

1. Observasi

2. Wawancara

3. Dokumentasi

5. Pengawasan Program

Layanan di LK3 Sekarsari

1. Pengurus LK3 Sekarsari

2. Tim profesional LK3

Sekarsari

3. Klien LK3 Sekarsari

1. Observasi

2. Wawancara

3. Dokumentasi

6. Faktor Pendukung

Pengelolaan Program

Layanan di LK3 Sekarsari

1. Pengurus LK3 Sekarsari

2. Tim profesional LK3

Sekarsari

3. Klien LK3 Sekarsari

1. Observasi

2. Wawancara

3. Dokumentasi

7. Faktor Penghambat

Pengelolaan Program

Layanan di LK3 Sekarsari

1. Pengurus LK3 Sekarsari

2. Tim profesional LK3

Sekarsari

3. Klien LK3 Sekarsari

1. Observasi

2. Wawancara

3. Dokumentasi

8. Hasil Pengelolaan

Program Layanan di LK3

Sekarsari

1. Pengurus LK3 Sekarsari

2. Tim profesional LK3

Sekarsari

3. Klien LK3 Sekarsari

1. Observasi

2. Wawancara

3. Dokumentasi

Page 164: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

148

Lampiran 2 : Pedoman Observasi

PEDOMAN OBSERVASI

Pengelolaan Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga Pada

Keluarga Bermasalah di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

(LK3) Sekarsari Yogyakarta

Tabel.2 Pedoman Observasi

No. Pernyataan Deskripsi Hasil Pengamatan

1. Lokasi dan Keadaan tempat penelitian

a. Lokasi tempat (letak geografis)

b. Kondisi bangunan dan fasilitas

2. Kegiatan pelayanan konsultasi

kesejahteraan keluarga oleh lembaga

a. Konsultasi

b. Konseling

c. Informasi

d. Perlindungan

e. Pendampingan

f. Rujukan

g. Penjaringan

h. Jejaring,

i. Penjangkauan

3. Pengelolaan Program layanan oleh

LK3 Sekarsari

a. Perencanaan

b. Pengorganisasian

c. Pelaksanaan

d. Koordinasi

e. Pengawasan

4. Faktor pendukung dan penghambat

program layanan.

5. Hasil adanya pengelolaan program

layanan pada klien.

Page 165: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

149

Lampiran 3 : Pedoman Dokumentasi

PEDOMAN DOKUMENTASI

Pengelolaan Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga Pada

Keluarga Bermasalah di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

(LK3) Sekarsari Yogyakarta

1. Arsip atau Dokumen Tertulis

a. Profil Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari.

b. Sejarah berdirinya Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)

Sekarsari.

c. Visi dan misi berdirinya Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

(LK3) Sekarsari.

d. Struktur kepengurusan di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

(LK3) Sekarsari.

e. Struktur pengelolaan program layanan di Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari.

f. Data atau arsip tentang pengurus/pengelola dan tim profesional

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari.

g. Data atau arsip tentang klien yang ditangani oleh Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari.

h. Brosur program pelayanan oleh Lembaga Konsultasi Kesejahteraan

Keluarga (LK3) Sekarsari.

i. Buku panduan standar operasional prosedur (SOP) pelaksanaan LK3.

j. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh LK3 Sekarsari.

2. Dokumen Foto

Page 166: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

150

a. Gedung atau bangunan fisik Lembaga Konsultasi Kesejahteraan

Keluarga (LK3) Sekarsari.

b. Sarana dan prasarana di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

(LK3) Sekarsari.

c. Kegiatan pelayanan di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

(LK3) Sekarsari.

Page 167: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

151

Lampiran 4. : Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

Untuk Pengelola Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

(LK3) Sekarsari Yogyakarta

A. Identitas Diri :

1. Nama :

2. Jabatan : (L/P)

3. Tempat/tanggal lahir :

4. Agama :

5. Alamat :

6. Pekerjaan :

7. Pendidikan terakhir :

B. Pertanyaan

1. Bagaimana sejarah berdirinya Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

(LK3) Sekarsari?

2. Adakah persyaratan tertentu untuk menjadi pengelola di Lembaga

Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

3. Bagaimana cara yang di tempuh dalam recruitment pengelola atau pengurus

di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

4. Berapakah jumlah pengelola yang dimiliki Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari saat ini?

Page 168: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

152

5. Dengan jumlah tersebut, apakah sudah mencukupi untuk melaksanakan

pengelolaan di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)

Sekarsari?

6. Bagaimana antusiasme masyarakat terhadap Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari sejak lembaga ini didirikan?

7. Bila terdapat data secara kuantitatif, berapa banyak masyarakat secara

umum dan khususnya keluarga yang bermasalah yang sudah ditangani oleh

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

8. Bagaimana upaya Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)

Sekarsari dalam melaksanakan pengelolaan program layanan?

9. Untuk memberikan layanan pada masyarakat, bagaimana perencanaan

program di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

10. Apakah perencanaan yang dilakukan pada setiap klien satu dengan klien

yang lainnya berbeda-beda?

11. Apa sajakah yang menjadi pertimbangan dalam perencanaan yang

dilakukan tersebut?

12. Apa saja yang diperlukan dalam membuat perencanaan di Lembaga

Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

13. Siapa yang turut andil dalam perencanaan program layanan di Lembaga

Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

14. Bagaimana sistem pembagian kerja yang diterapkan kepada

pengelola/pengurus maupun ke tim profesional Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

Page 169: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

153

15. Jika ada, siapakah yang memiliki kewenangan untuk melaksanakan tugas

tersebut?

16. Bagaimana cara yang digunakan oleh Lembaga Konsultasi Kesejahteraan

Keluarga (LK3) Sekarsari dalam mengatur para pekerja, termasuk pengelola

dan tim profesional agar melaksanakan tugasnya dengan baik?

17. Adakah upaya yang dilakukan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan

Keluarga (LK3) Sekarsari untuk memberikan motivasi atau peningkatan

kapasitas kerja dalam penyelenggaraan program layanan sebelumnya?

18. Secara administrative, bagaimana pengelolaan yang dilakukan Lembaga

Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

19. Jika Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari

memberikan layanan secara gratis, lantas bagaimana pengelolaan pendanaan

yang dilakukan?

20. Bagaimana proses konsultasi yang dilakukan oleh Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

21. Adakah prosedur atau standar tertentu dalam pelaksanaan kegiatan layanan

yang telah ditetapkan sebelumnya?

22. Dalam melaksanakan kegiatan layanan konsultasi pada keluarga

bermasalah berapa lama waktu yang diperlukan?

23. Bagaimana metode yang diterapkan oleh Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari untuk menangani setiap kasus yang

diterima?

Page 170: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

154

24. Adakah jaringan kerja yang menjadi mitra dalam pelaksanaan program

layanan yang dilakukan oleh Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

(LK3) Sekarsari?

25. Jika ada, bagaimana peran mitra kerja dalam mendukung kegiatan di

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

26. Bagaimana cara Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)

Sekarsari meyakinkan masyarakat tetang fungsi dan keberadaan lembaga?

27. Adakah bentuk pengawasan dari pemerintah bagi Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

28. Jika ada, kapan biasanya pengawasan itu dilaksanakan?

29. Bagaimana cara Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)

Sekarsari dalam menindak lanjuti pengawasan yang dilakukan?

30. Adakah pengawasan yang dilakukan secara internal yang dijadikan

patokan atau alat evaluasi bagi lembaga?

31. Sebagai seorang pengelola, menurut anda langkah apakah yang tepat dan

paling penting dalam proses pengelolaan program agar dapat dilaksanakan

sesuai dengan tujuan yang ditentukan?

32. Sejauh ini, apa saja yang menjadi hambatan dan dukungan dalam

pengelolaan program layanan di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan

Keluarga (LK3) Sekarsari?

33. Bagaimana langkah yang ditempuh dalam mengatasi setiap kendala yang

dialami oleh Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

Page 171: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

155

34. Menurut anda, bagaimanakah hasil yang diterima oleh klien (keluarga

bermasalah) atas pengelolaan lembaga yang telah dilakukan oleh Lembaga

Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

35. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk membangun kembali keluarga

yang bermasasalah di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)

Sekarsari?

36. Bagaimana tingkat kepuasan dari klien atas kinerja atau layanan yang

diberikan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

Page 172: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

156

PEDOMAN WAWANCARA

Untuk Tim Profesional di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

(LK3) Sekarsari Yogyakarta

A. Identitas Diri :

1. Nama :

2. Jabatan : (L/P)

3. Tempat/tanggal lahir :

4. Agama :

5. Alamat :

6. Pekerjaan :

7. Pendidikan terakhir :

B. Pertanyaan

1. Sejak kapan anda menjadi anggota tim profesional di Lembaga

Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

2. Apa yang menjadi latar belakang anda untuk bersedia bekerja di

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

3. Bagaimana cara rekruitmen yang dilakukan oleh Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

4. Persyaratan apa saja yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang

pekerja di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)

Sekarsari?

5. Adakah bentuk kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan peran anda,

oleh siapa dan bagaimana bentuknya?

Page 173: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

157

6. Menurut anda, bagaimana sebaiknya pengelolaan yang dilaksanakan di

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

7. Apa kontribusi anda dalam proses pengelolaan baik itu meliputi

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, koordinasi maupun

dalam proses pengawasan?

8. Untuk memberikan layanan pada masyarakat, bagaimana perencanaan

program di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)

Sekarsari?

9. Apakah perencanaan yang dilakukan pada setiap klien satu dengan

klien yang lainnya berbeda-beda?

10. Apa sajakah yang menjadi pertimbangan dalam perencanaan yang

dilakukan tersebut?

11. Apa saja yang diperlukan dalam membuat perencanaan di Lembaga

Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

12. Siapa yang turut andil dalam perencanaan program layanan di

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

13. Bagaimana sistem pembagian kerja yang diterapkan kepada

pengelola/pengurus maupun ke pekerja di Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

14. Bagaimana cara yang digunakan oleh Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari dalam mengatur para pekerja,

termasuk pengelola dan tim profesional agar melaksanakan tugasnya

dengan baik?

Page 174: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

158

15. Adakah upaya yang dilakukan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan

Keluarga (LK3) Sekarsari untuk memberikan motivasi atau

peningkatan kapasitas kerja dalam penyelenggaraan program layanan

sebelumnya?

16. Secara administrative, bagaimana pengelolaan yang dilakukan

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

17. Jika Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari

memberikan layanan secara gratis, lantas bagaimana pengelolaan

pendanaan yang dilakukan?

18. Bagaimana proses konsultasi yang dilakukan oleh Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

19. Adakah prosedur atau standar tertentu dalam pelaksanaan kegiatan

layanan yang telah ditetapkan sebelumnya?

20. Dalam melaksanakan kegiatan layanan konsultasi pada keluarga

bermasalah berapa lama waktu yang diperlukan?

21. Bagaimana metode yang anda terapkan untuk menangani setiap kasus

yang diterima di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)

Sekarsari?

22. Adakah jaringan kerja yang menjadi mitra dalam pelaksanaan program

layanan yang dilakukan oleh Lembaga Konsultasi Kesejahteraan

Keluarga (LK3) Sekarsari?

23. Jika ada, bagaimana peran mitra kerja dalam mendukung kegiatan di

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

Page 175: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

159

24. Bagaimana cara Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)

Sekarsari meyakinkan masyarakat tetang fungsi dan keberadaan

lembaga?

25. Adakah bentuk pengawasan dari pemerintah bagi Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

26. Jika ada, kapan biasanya pengawasan itu dilaksanakan?

27. Bagaimana cara Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)

Sekarsari dalam menindak lanjuti pengawasan yang dilakukan?

28. Adakah pengawasan yang dilakukan secara internal yang dijadikan

patokan atau alat evaluasi bagi lembaga?

29. Sebagai seorang anggota tim profesional, menurut anda langkah

apakah yang tepat dan paling penting dalam proses pengelolaan

program agar dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang

ditentukan?

30. Apakah kebutuhan pegawai atau tim profesional terpenuhi dalam

melaksanakan tugas di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

(LK3) Sekarsari?

31. Sejauh ini, apa saja yang menjadi hambatan dan dukungan dalam

pengelolaan program layanan di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan

Keluarga (LK3) Sekarsari?

32. Bagaimana langkah yang tim profesional ditempuh dalam mengatasi

setiap kendala yang dialami oleh Lembaga Konsultasi Kesejahteraan

Keluarga (LK3) Sekarsari?

Page 176: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

160

33. Bagaimana upaya yang anda dilakukan untuk membangun kembali

keluarga yang bermasasalah di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan

Keluarga (LK3) Sekarsari?

34. Menurut anda, bagaimanakah hasil yang diterima oleh klien (keluarga

bermasalah) atas pengelolaan lembaga yang telah dilakukan oleh

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

35. Bagaimana tingkat kepuasan dari klien atas kinerja atau layanan yang

anda diberikan di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)

Sekarsari?

36. Bagaimana kepuasan yang anda rasakan setelah mampu menangani

persoalan dalam suatu keluarga?

Page 177: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

161

PEDOMAN WAWANCARA

Untuk Klien (Keluarga Bermasalah) di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan

Keluarga (LK3) Sekarsari Yogyakarta

A. Identitas Diri :

1. Nama :

2. Jabatan : (L/P)

3. Tempat/tanggal lahir :

4. Agama :

5. Alamat :

6. Pekerjaan :

7. Pendidikan terakhir :

B. Pertanyaan

1. Apa alasan anda menggunakan jasa atau layanan yang diberikan oleh

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

2. Dari manakah anda mendapatkan informasi mengenai adanya

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

3. Menurut anda, bagaimana pelayanan yang diberikan oleh Lembaga

Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari terhadap

permasalahan yang anda miliki?

4. Apa yang anda ketahui mengenai pengelolaan di Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari ini?

Page 178: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

162

5. Sebagai pengguna layanan, apakah pengelolaan yang dilakukan oleh

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari sudah

baik?

6. Apakah anda dilibatkan secara langsung dalam proses pengelolaan

baik itu meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,

koordinasi maupun dalam proses pengawasan?

7. Bagaimana kinerja pengelola maupun tim profesional di Lembaga

Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari ?

8. Menurut anda, adakah faktor pendukung dan penghambat dalam

kegiatan layanan yang diberikan oleh Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari ini?

9. Solusi seperti apa yang bisa anda tawarkan untuk mengatasi setiap

hambatan yang dialami oleh Lembaga Konsultasi Kesejahteraan

Keluarga (LK3) Sekarsari ini?

10. Adakah hasil yang anda terima semenjak menggunakan jasa layanan di

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

Page 179: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

163

Lampiran 5. Catatan Lapangan

CATATAN LAPANGAN I

Tanggal : Kamis, 6 Oktober 2016

Waktu : 10.00 WIB – 11.00 WIB

Tempat : LK3 Sekar Sari

Kegiatan : Observasi Awal

Deskripsi :

Pada hari ini, peneliti secara langsung datang ke Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari yang beralamatkan di Desa Wiyoro

Kidul, Banguntapan Bantul untuk melakukan observasi awal sebelum melakukan

penelitian. Sebelum mendatangi LK3 Sekarsari, peneliti juga telah ke Dinas Sosial

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan berkonsultasi dengan Ibu “A” yang

bertugas menangani LK3 di seluruh provinsi. Pihak Dinas memperkenankan

peneliti untuk datang secara langsung ke LK3 yang bersangkutan tanpa harus

menggunakan surat pengantar dari Dinas Sosial.

Peneliti disambut baik dan ramah oleh Bapak “Ak” yang merupakan salah

satu pekerja sosial di LK3 Sekarsari., kemudian peneliti memperkenalkan diri dan

menyampaikan maksud dan tujuan datang ke LK3 Sekarsari. Setelah

memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud kemudian Bapak “Ak”

menyambut baik maksud baik peneliti, akan tetapi karena peneliti datang pada

saat tidak ada pengurus yang hadir di tempat maka Bapak “Ak” menyarankan

peneliti untuk datang pada lain kesempatan dan peneliti disarankan untuk

menghubungi pengurus lembaga secara langsung. Bapak “Ak” memberikan

Page 180: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

164

kontak salah satu pengurus yang bisa peneliti hubungi untuk membuat janji,

dijelaskan pula bahwa hari efektif untuk kegiatan layanan adalah hari Jum’at,

selain hari itu operasional layanan dilakukan menggunakan mobil keliling

sehingga di sekretariat hanya ada beberapa orang saja.

Dari hasil pengamatan awal peneliti ketika sedang berada di dalam LK3

Sekarsari, tampak ada beberapa orang pekerja yang sedang melakukan rapat atau

koordinasi di ruang tamu dalam secretariat lembaga. Dalam bangunan dua lantai

tersebut juga terdapat ruang administrasi yang dilengkapi dengan perangkat

komputer dan beberapa lemari yang berisi berkas-berkas. Ada pula ruang kerja

yang dipergunakan sebagai ruangan konsultasi oleh Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari. Setelah selesai mengamati dan

berbincang dengan salah satu pekerja :LK3 Sekarasari kemudian peneliti

berpamitan dan akan segera menghubungi pihak pengurus untuk membuat janji

bertemu dan menyampaikan maksud dan tujuan peneliti secara langsung.

Page 181: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

165

CATATAN LAPANGAN II

Tanggal : Jum’at, 7 Oktober 2016

Waktu : 09.30 WIB – 11.00 WIB

Tempat : LK3 Sekar Sari

Kegiatan : Observasi Lanjutan

Deskripsi :

Pada hari ini peneliti datang kembali ke LK3 Sekarsari dengan maksud

untuk bertemu dengan pengurus LK3 Sekarsari secara langsung dan melihat

kegiatan pelayanan di sana. Sebelumnya, peneliti telah menghubungi salah satu

pengurus yang bernama Ibu “SP” dan membuat janji dan berkoordinasi untuk

bertemu hari ini.

Dalam pertemuan kali ini, peneliti bermaksud untuk mengadakan

observasi lanjutan untuk penyusunan proposal penelitian. Sesampainya di LK3

Sekarsari, peneliti mulai memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud dan

tujuan secara resmi kepada Ibu “SP” selaku salah satu pengurus. Oleh beliau,

peneliti disambut dengan baik dan diperkenankan untuk meneliti LK3 Sekarsari.

Peneliti mulai mengajukan pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya,

pertanyaan yang diajukan peneliti masih berfokus pada deskrispsi lembaga itu

sendiri. Ibu “SP” selaku pengurus menyampaikan kendala-kendala atau

permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh lembaga selama ini. Salah satu

permasalahannya adalah mengenai pengelolaan program. Banyak masyarakat

yang belum mengetaui peran dan fungsi dari LK3 Sekarsari padahal jika

masyarakat luas mengetahui ada lembaga yang menangani permasalahan dalam

Page 182: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

166

keluarga tentulah banyak keluarga yang minim perselisihan karena bisa

melakukan konsultasi tentang kesejahteraan keluarga pada LK3 Sekarsari. Selain

itu juga diceritakan bahwa banyak relawan yang keluar masuk karena memang

pada dasarnya lembaga ini adalah lembaga non profit dan diperlukan kesukarelaan

dalam bekerja. Untuk lebih lengkapnya, Ibu “SP” menyarankan untuk beremu

langsung dengan Bapak “MI” selaku ketua lembaga minggu selanjutnya.

Namun secara keseluruhan Ibu “SP” memberikan gambaran permasalahan

di LK3 Sekarsari secara jelas dan informasi tersebut sangat membantu peneliti

untuk mendalami tentang pengelolaan program yang dilakukan di LK3 Sekarsari.

Page 183: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

167

CATATAN LAPANGAN III

Tanggal : Jum’at, 21 Oktober 2016

Waktu : 09.30 WIB – 11.00 WIB

Tempat : LK3 Sekar Sari

Kegiatan : Observasi Lanjutan

Deskripsi :

Jika pada minggu sebelumnya peneliti bertemu dengan salah satu

pengurus lembaga, hari ini peneliti berkesempatan untuk bertemu secara langsung

dengan ketua lembaga yang juga berperan sebagai pengurus LK3 Sekarsari.

Dalam penelitian kali ini peneliti mencoba menggali informasi yang lebih dalam

tentang LK3 Sekarsari dengan berlandasakan informasi yang telah disampaikan

oleh Ibu “SP” sebelumnya.

Untuk memperdalam informasi peneliti mengajukan pertanyaan yang

sama tentang kondisi LK3 Sekarsari. Dari Bapak “MI” diperoleh tambahan

informasi bahwa LK3 Sekarsari mencoba dan selalu berusaha untuk

mengupayakan keutuhan keluarga dari setiap klien, walaupun pada akhirnya jalan

perceraian yang menjadi keputusan final. Bapak “MI” juga memberikan informasi

bahwa kasus perceraian di Daerah Istimewa Yogyakarta semakin meningkat, hal

ini beliau temui dari kasus-kasus yang ditangani oleh LK3 Sekarsari dan juga

dalam pekerjaannya sebagai seorang kuasa hukum. Dari hasil informasi yang

disampaikan oleh Bapak “MI” akan digunakan peneliti untuk memperkuat data

penelitian.

Page 184: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

168

Dalam kesempatan kali ini juga peneliti menyampaikan rencana penelitian

yang akan dilakukan dengan mengambil LK3 Sekarsari sebagai obyek penelitian.

Sambutan baik diberikan oleh Bapak “MI” dengan mempersilahkan peneliti untuk

melakukan penelitian di lembaga yang Bapak “MI” pimpin. Peneliti

diperkenankan melakukan penelitian dan mengambil data penelitian setelah

menyerahkan proposal penelitian dan surat izin dari pihak Bapedda.

Page 185: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

169

CATATAN LAPANGAN IV

Tanggal : Jum’at, 28 Oktober 2016

Waktu : 09.30 WIB – 11.00 WIB

Tempat : LK3 Sekar Sari

Kegiatan : Menyampaikan rencana penelitian

Deskripsi :

Pada hari ini peneliti kembali berkunjung ke LK3 Sekarsari dengan

maksud untuk menyampaikan rencana penelitian yang akan di lakukan di LK3

Sekarsari. Peneliti kembali bertemu dengan Bapak “MI” dan Ibu “SP” selaku

pengurus di LK3 Sekarsari.

Kepada Bapak “MI” dan Ibu “SP”, peneliti menjelaskan mengenai rencana

penelitin yang akan mengambil LK3 Sekarsari sebagai tempat penelitian. Peneliti

juga menjelaskan bahwa focus penelitian yang peneliti pilih adalah berkaitan

dengan pengelolaan program yang dilakukan oleh LK3 Sekarsari. Fokus

penelitian ini berdasarkan atas informasi-informasi yang telah peneliti dapatkan

sebelumnya. Bapak “MI” dan Ibu “SP” kembali menyambut dengan baik dan

mempersilahkan peneliti untuk melakukan penelitian di LK3 Sekarsari dengan

catatan jika ingin mengambil data-data penelitian yang terkait dengan lembaga

maka peneliti harus membawa surat izin resmi terlebih dahulu. Karena untuk

mendapatkan surat izin penelitian harus melalui proses penyusunan proposal

terlebih dahulu, maka peneliti menyampaikan bahwa penelitian tidak bisa

dilakukan dalam waktu dekat ini.

Page 186: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

170

Peneliti menyampaikan maksud jika penelitian akan dilaksanakan pada

Bulan Desember setelah mendapatkan izin penelitian. Namun untuk keperluan

lain selain data internal lembaga, Bapak “MI” tetap memberikan kesempatan

kepada peneliti untuk mengikuti setiap kegiatan layanan yang dilakukan LK3

Sekarsari.

Page 187: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

171

CATATAN LAPANGAN V

Tanggal : Jum’at, 18 November 2016

Waktu : 09.30 WIB – 11.00 WIB

Tempat : LK3 Sekar Melati

Kegiatan : Kegiatan Case Converence

Deskripsi :

Hari ini peneliti berkesempatan untuk mengikuti kegiatan case converence

yang diselenggarakan oleh LK3 Sekarsari dengan bekerja sama dengan LK3

Sekar Melati. Kegiatan ini dilaksanakand di kantor secretariat LK3 Sekar Melati

yang beralamatkan di Jalan Batikan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta dan

Kepala Dinas Sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Perwakilan dari

Disnakertrans, Seorang Psikolog, para relawan, pengurus LK3 Sekarsari dan LK3

Sekar Melati serta 3 orang mahasiswa yang akan melakukan penelitian. Case

converence pada hari ini membahas 2 kasus yang dilaporkan pada LK3 Sekarsari

dan LK3 Sekar Melati, kasus-kasus tersebut diantaranya adalah kisah keluarga

yang tinggal di lingkungan tempat prostitusi dan memiliki seorang anak yang

memiliki perilaku menyimpang dan kisah tentang korban KDRT yang tetap

mempertahankan rumah tangganya walaupun diselingkuhi karena berjuang

menuntut hak anak untuk mendapatkan akte kelahiran.

Dari hasil pemaparan kasus tersebut, tamu undangan yang hadir diberikan

kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya tentang penanganan apa yang

harus dilaksanakan baik itu dilihat dari segi psikologis, penanganan dari dinas

Page 188: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

172

terkait, tim hukum dan yang lain sebagainya. Pada kesempatan ini, peneliti juga

diberikan waktu untuk mengemukakan pendapat dan gagasan dari kasus-kasus

yang dilaporkan pada LK3 Sekarsari dan LK3 Sekar Melati terlebih jika ditinjau

dari segi keilmuan. Case Converence kali ini menghasilkan suatu keputusan dari

beberapa pihak yang hadir, dari Kedinasan berjanji akan memberikan

pendampingan melalui organisasi-organisasi yang dibina oleh Dinas Sosial sesuai

dengan permasalahan yang dihadapi oleh setiap klien karena dari dua kasus

tersebut memerlukan penanganan yang berbeda-beda. Dari segi psikologis,

seorang psikolog juga akan terus berupaya mendampingi para klien hingga

mampu menjalankan fungsi dan peran klien dengan baik. Dari segi hukum juga

akan megupayakan seorang klien untuk mendapatkan hak yang layak diterima.

Tidak hanya membahas tentang kasus-kasus yang ditangani saja, kegiatan ini juga

dilakukan untuk menyampaikan kondisi lembaga LK3 Sekarsari dan LK3 Sekar

Melati kepada Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta dan Kepala Dinas Sosial

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai bagian dari kegiatan pelaporan.

Karena waktu yang terbatas dan berbenturan dengan kegiatan sholat

jum’at, setelah acara case converence peneliti tidak dapat mewawancarai Bapak

“MI” kembali. Kegiatan case converence ini sangat bermanfaat bagi peneliti, dari

segi akademis tentu hal ini menambah wawasan dan pengetahuan yang belum

didapatkan sebelumnya. Selain itu, peneliti juga dapat secara langsung melihat

dan terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh LK3 Sekarsari, hal ini juga telah

memberikan gambaran tentang pengelolaan yang dilakukan oleh LK3 Sekarsari

yang nantinya akan memperkaya data dalam penelitian yang peneliti teliti.

Page 189: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

173

CATATAN LAPANGAN VI

Tanggal : Jum’at, 30 Desember 2016

Waktu : 09.30 WIB – 11.00 WIB

Tempat : LK3 Sekar Melati

Kegiatan : Penyerahan Proposal dan Surat Izin Penelitian

Deskripsi :

Hari ini peneliti kembali datang ke LK3 Sekarsari dengan tujuan untuk

menyerahkan proposal penelitian yang telah disetujui oleh dosen pembimbing dan

menyerahkan surat izin resmi penelitian. Sembari menunggu Bapak “MI” selesai

melayani klien, peneliti mengamati setiap kegiatan pelayanan yang dilakukan.

Peneliti juga sedikit berinteraksi dengan beberapa klien yang ada di LK3

Sekarsari.

Bapak “MI” kembali menerima peneliti secara terbuka, Bapak “MI”

kemudian meminta proposal dan surat izin penelitian yang peneliti bawa. Bapak

“MI” memberikan tawaran untuk membantu peneliti dalam mengumpulkan data

penelitian, Bapak “MI” juga berjanji akan menyediakan data penelitian yang

dibutuhkan oleh peneliti. Bapak “MI” bersedia memberikan data berdasarkan

proposal yang akan dipelajari terlebih dahulu. Kemudian peneliti diperkenankan

untuk datang minggu depan agar bisa langsung mengambil data yang dibutuhkan,

subyek penelitian boleh ditentukan sendiri oleh peneliti dan LK3 Sekarsari

bersedia untuk memfasilitasi.

Page 190: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

174

CATATAN LAPANGAN VII

Tanggal : Jum’at, 6 Januari 2016

Waktu : 09.30 WIB – 11.00 WIB

Tempat : LK3 Sekar Melati

Kegiatan : Wawancara dengan pengurus LK3 Sekarsari

Deskripsi :

Hari ini adalah pengambilan data melalui wawancara yang pertamakalinya

setelah mengantongi surat izin penelitian secara resmi. Tujuan peneliti datang

kembali hari ini adalah untuk mewawancarai pengurus LK3 Sekarsari. Sebelum

datang ke LK3 Sekarsari peneliti telah telah menghubungi Bapak “MI” terlebih

dahulu agar peneliti dapat melakukan wawancara tanpa menganggu jam

pelayanan di LK3 Sekarsari.

Wawancara pertama kali peneliti lakukan dengan Bapak MI sebagai

subyeknya. Wawancara dilakukan secara santai namun tetap terarah dengan tetap

berpacu pada pedoman penelitian yang telah peneliti siapkan sebelumnya. Untuk

mencairkan suasana peneliti tidak langsung menanyakan mengenai pengelolaan

program di LK3 Sekarsari namun wawancara dimulai dengan percakapan ringan

agar wawancara tetap berjalan dengan santai. Peneliti mulai mengajukan beberapa

pertanyaan tentang bagaimana LK3 Sekarsari mengelola programnya untuk

melayani para klien. Pertanyaan tersebut tetap bepacu pada pedoman penelitian

walaupun dengan bahasa yang lebih santai.

Bapak “MI” memberikan data yang sangat berguna bagi penelitian yang

peneliti teliti, karena Bapak MI merupakan salah satu informasi kunci dalam

Page 191: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

175

penelitian ini. Peneliti juga mengajukan beberapa permintaan data penunjang

tentang pengelolaan di LK3 Sekarsari, seperti profil, struktur organisasi, dan

rekapitulasi klien. Karena tidak semua data disajikan data secara tertulis maka

Bapak MI memberikan data secara lisan untuk kemudian bisa peneliti jabarkan

secara mandiri ke dalam bentuk tulisan. Untuk data penunjang yang sifatnya

administratif peneliti diberikan kesempatan untuk meminta pada petugas admin

secara langsung.

Dalam kesempatan kali ini, peneliti juga melakukan wawancara singkat

dengan Ibu “SP” dengan pertanyaan yang hampir sama dengan yang peneliti

ajukan kepada Bapak MI. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan data yang valid.

Terlepas dari pedoman wawancara, ada beberapa pertanyaan yang peneliti ajukan

untuk memperkaya data dan informasi yang nantinya akan mengarah pada data

yang akurat dan valid.

Page 192: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

176

CATATAN LAPANGAN VIII

Tanggal : Jum’at, 13 Januari 2017

Waktu : 10.00 WIB – 11.00 WIB

Tempat : LK3 Sekar Melati

Kegiatan : Wawancara dengan Pekerja Sosial di LK3 Sekarsari

Deskripsi :

Pada hari ini peneliti berkesempatan untuk mewawancarai salah satu

pekerja sosial di LK3 Sekarsari. Sebelum berkunjung ke LK3 Sekarsari, peneliti

telah menghubungi pihak pengurus terlebih dahulu dengan tujuan agar bisa

menjadi perantara antara peneliti dengan pekerja sosial tersebut.

Peneliti berkesempatan untuk mewawancarai Sdr. A yang bekerja sebagai

seorang pekerja sosial di LK3 Sekarsari Yogyakarta. Wawancara tetap

diupayakan agar berlangsung dengan santai dengan maksud agar tidak membebani

Sdr. A dan agar data yang didapatkan valid serta tidak kaku. Sdr. A menjadi salah

satu pekerja sosial di LK3 Sekarsari sejak tahun 2016 dengan basic pendidikan

yang berasal dari bidang sosial. Selain itu Sdr. A juga menuturkan beberapa tugas

yang harus dilakukan oleh seorang pekerja sosial. Dari pernyataan yang

disampaikan Sdr. A tersebut ditegaskan bahwa seorang pekerja sosial di LK3

Sekarsari lebih banyak bekerja langsung di masyarakat, misalnya dalam

melakukan sosialisasi, assessment serta penjangkauan bagi klien pasca selesainya

suatu kasus.

Dari beberapa perbincangan yang dilakukan, peneliti kemudian

mengajukan beberapa pertanyaan yang sudah dipersiapkan dalam bentuk

Page 193: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

177

pedoman wawancara mengenai pengelolaan program di LK3 Sekarsari. Sdr. A

menuturkan bahwa dalam pengelolaan program selalu dilibatkan, termasuk pada

hari ini yang datang ke kantor untuk menghadiri rapat evaluasi dan pelaporan

dalam penangganan klien. Terlepas dari pedoman wawancara, ada beberapa

pertanyaan yang peneliti ajukan untuk memperkaya data dan informasi yang

nantinya akan mengarah pada data yang akurat dan valid.

Page 194: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

178

CATATAN LAPANGAN IX

Tanggal : Jum’at, 27 Januari 2017

Waktu : 09.30 WIB – 11.00 WIB

Tempat : LK3 Sekar Melati

Kegiatan : Wawancara dengan Klien di LK3 Sekarsari

Deskripsi :

Hari ini peneliti berkunjung kembali ke LK3 Sekarsari dengan maksud

untuk mewawancari klien di lembaga ini. Sebelum berkunjung ke LK3 Sekarsari,

peneliti telah menghubungi pihak pengurus terlebih dahulu dengan tujuan agar

bisa menjadi perantara antara peneliti dengan klien LK3 Sekarsari. Karena

pelayanan di LK3 Sekarsari banyak dilakukan pada pagi hari maka peneliti

berusaha hadir sebelum klien datang, hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat

memperoleh data dengan klien LK3 Sekarsari sebagai respondennya.

Peneliti berkesempatan untuk mewawancarai Ibu R yang bekerja sebagai

seorang pekerja honorer di salah satu SD di kota Yogyakarta. Pihak LK3

Sekarsari menyediakan ruangan khusus agar wawancara bisa berjalan dengan

tenang dan dengan tetap berpegang pada prinsip pelayanan yaitu kerahasiaan.

Wawancara tetap diupayakan agar berlangsung dengan santai dengan maksud agar

tidak membebani Ibu R dan agar data yang didapatkan valid serta tidak kaku. Ibu

R menjadi klien di LK3 Sekarsari sejak bulan November 2016. Dari

pengakuannya proses pelayananan yang didapatkan terbilang baik, karena dari

lembaga-lembaga yang menanganinya sebelumnya LK3 Sekarsari lah yang

mampu menyelesaikan kasusnya. Kasus yang dialami Ibu R adalah karena

Page 195: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

179

masalah perekonomian dimana sang suami tidak mampu dan tidak mau

memberikan nafkah baik itu secara lahir maupun batin. Jalan akhir yang menjadi

pemecahan masalah ini adalah dengan perceraian, pihak LK3 Sekarsari telah

mengupayakan berbagai cara untuk memediasi kedua belah pihak namun klien

merasa bahwa tidak ada iktikad baik dan tetap berkeputusan untuk bercerai. Pihak

LK3 Sekarsari memfasilitasi apa yang diinginkan oleh klien tersebut dengan

masih mengagendakan jadwal mediasi terkahir di bulan Januari 2016 ini.

Dari penuturannya pula disampaikan keluhan tentang pelayanan di LK3

Sekarsari yang hanya dilaksanakan pada hari Jum’at saja, hal ini menjadi

hambatan bagi Ibu R yang bekerja sebagai honorer dan harus mengajukan izin

kerja setiap hari itu. Namun secara keseluruhan Ibu R menyampaikan apresiasi

kepada LK3 Sekarsari karena mampu mengatasi permasalahannya secara to the

point, tidak selayaknya lembaga lain yang menurutnya terlalu berbelit-belit. Selain

itu pelayanan yang diberikan oleh LK3 Sekarsari adalah Cuma-Cuma alias gratis

tidak dipungut biaya sepeserpun.

Selain berkesempatan mewawancarai Ibu R, peneliti juga mewawancarai

seorang klien yang tengah menunggu giliran untuk mendapat pelayanan dari LK3

Sekarsari. Tidak jauh berbeda dengan Ibu R, Ibu A membenarkan bahwa

pelayanan di LK3 Sekarsari baik dan cepat. Ibu A memiliki kasus KDRT oleh

suaminya dan sama seperti Ibu R yang memilih jalan perceraian sebagai cara

untuk mengatasi permasalahan keluarganya. Ibu A juga menuturkan bahwa

sebelum keputusan final perceraian ini diambil beliau telah banyak melalukan

konsultasi baik dari segi psikologis maupun segi hukum. Namun karena

Page 196: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

180

permasalahan yang begitu kompleks dan untuk menghindari trauma psikologis

sang anak Ibu A tetap memilih perceraian sebagai jalan akhir. Dari penuturan

beliau didapatkan informasi bahwa setiap pelayanan yang diberikan oleh LK3

Sekarsari adalah free atau gratis, klien hanya membayar biaya administrasi secara

mandiri di pengadilan agama apabila perceraian yang dipilih, diluar itu semua

klien tidak dipungut biaya sepeserpun. Ibu A ini menjadi klien sejak 21 Desember

2016 dan akan mendapatkan jadwal siding pada akhir januari ini.

Beliau merasa puas dengan pelayanan di LK3 Sekarsari, bahkan Ibu A

mengapresiasi para pekerja sosial yang bersedia mendampingi dan bahkan

mengantar sampai prosesnya berlangsung. Ibu A hanya menyayangkan kenapa

sosialisasi LK3 Sekarsari ke masyarakat kurang selain itu ruangan konsultasi agak

terbuka sehingga masih ada rasa malu ketika mengungkapkan permasalahan

keluarganya.

Dari responden yang diambil, mengatakan bahwa pengelolaan di LK3

Sekarsari sudah baik. Klien dilibatkan dalam perencanaan bahkan hingga

pengawasan, secara terbuka klien mampu memantau proses berjalannya layanan

melalui sms yang bisa disampaikan secara langsung kepada Bapak MI.

Page 197: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

181

CATATAN LAPANGAN X

Tanggal : Jum’at, 4 Februari 2017

Waktu : 09.30 WIB – 11.30 WIB

Tempat : LK3 Sekar Melati

Kegiatan : Wawancara dengan Anggota Tim Profesional di LK3 Sekarsari

Deskripsi :

Hari ini peneliti berkunjung kembali ke LK3 Sekarsari dengan maksud

untuk mewawancari klien di lembaga ini. Sebelum berkunjung ke LK3 Sekarsari,

peneliti telah menghubungi pihak pengurus terlebih dahulu dengan tujuan agar

bisa menjadi perantara antara peneliti dengan klien LK3 Sekarsari.

Pada kesempatan hari ini peneliti melakukan wawancara dengan dua orang

dari anggota tim profesional dari bidang hukum di LK3 Sekarsari yaitu Sdr. T dan

Sdr. P. Wawancara dilakukan dengan tim hukum dengan pertimbangan bahwa tim

hukum selalu dilibatkan dalam keseluruhan kasus klien, karena disamping sebagai

tim hukum responden hari ini juga merupakan asisten atau orang kepercayaan dari

pemilik lembaga yang sedikit banyak bisa memberikan informasi dan data

mengenai pengelolaan di LK3 Sekarsari. Wawancara diawali dengan menanyakan

identitas diri dari responden, selain sebagai arsip hal ini juga dilakukan untuk

mengkroscek hasil penelitian yang peneliti sudah dapatkan sebelumnya. Diketahui

bahwa memang tim profesional yang terpilih dan bekerja di LK3 Sekarsari

memiliki kualifikasi tertentu, khususnya dalam bidang pendidikan dan kompetensi

keahlian.

Page 198: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

182

Wawancara terlebih dahulu dilakukan dengan Sdr. T dengan mengajukan

beberapa pertanyaan yang sudah disusun dalam pedoman wawancara. Kemudian

wawancara dilanjutkan dengan Sdr. P dengan mengajukan pertanyaan yang sama

dan mengecek kebenaran informasi dari responden yang sebelumnya. Wawancara

secara terpisah dimaksudkan agar informasi yang disampaikan tidak bersifat

obyektif dan guna menjaga privasi dari pendapat yang telah disampaikan.

Page 199: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

183

CATATAN LAPANGAN XI

Tanggal : Jum’at, 17 Februari 2017

Waktu : 10.00 WIB – 11.30 WIB

Tempat : LK3 Sekar Melati

Kegiatan : Mengambil data pendukung penelitian

Deskripsi :

Hari ini peneliti berkunjung kembali ke LK3 Sekarsari dengan maksud

untuk melengkapi dokumentasi penelitian dan mengambil arsip data pendukung

yang telah diminta sebelumnya kepada Bapak MI selaku pengurus di LK3

Sekarsari. Bapak MI memberikan penawaran bantuan jika data yang dibutuhkan

peneliti masih kurang dengan cara langsung menghubungi pihak admin atau

dengan beliau secara langsung. Bapak MI menyerahkan beberapa arsip berupa

laporan semester dan data klien LK3 Sekarsari yang telah diminta oleh peneliti.

Page 200: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

184

Lampiran 6. Catatan Wawancara

CATATAN WAWANCARA I

Hari, tanggal : Jum’at, 6 Januari 2017

Waktu : 09.30 WIB

Kegiatan : Wawancara dengan pengurus

Tempat : Sekretariat LK3 Sekarsari

Subyek : Bapak MI

Deskripsi

1. Bagaimana perencanaan program layanan yang dilaksanakan di LK3

Sekarsari?

Bapak MI : “Kalau lembaga kami semua aturannya berdasarkan SOP

dari

kemensos, kami menjalankan dan sekaligus

mengembangkan. Untuk merencanakan program lembaga

kami biasanya melalui pertemuan rutin atau rapat, ada

rapat bulanan sama rapat tahunan. Kalau rapat bulanan itu

untuk merencanakan program selama satu bulan, berupa

kegiatan mingguan biasanya. Kalau rapat tahunan

mencakup lingkup yang lebih luas. Dan ini dikhususkan

bagi internal lembaga saja mbak. Kalau pertemuan atau

rapat tahunan kami khususkan untuk membuat prediksi

kegiatan dengan didasari pada peristiwa sebelumnya,

misalnya jika pada tahun 2016 kami melayani klien

sekian, maka 2017 kami harus memprediksi jumlah klien

ya walaupun harapannya jumlahnya semakin menurun.”

2. Apa yang dibahas dalam rapat tahunan tersebut pak?

Bapak MI : “Di rapat tahunan kita menyusun rencana kegiatan

sekaligus anggaran ADART selama setahun ke depan lalu

dituangkan dalam bentuk proposal dan diajukan ke dinas

sosial. Perencanaan program kegiatan juga tetap didasari

oleh prediksi tahun lalu, tujuannya supaya ada patokan

Page 201: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

185

yang jelas untuk pelaksanaannya di tahun mendatang.

Untuk program kami cenderung merencanakan

pengembangan program untuk menindaklanjuti program

yang telah berjalan, apa kurangnya dan solusi seperti apa

yang diperlukan,”

3. Bagaimana pengorganisasian yang diterapkan kepada pengelola/pengurus

maupun ke tim profesional LK3 Sekarsari?

Bapak MI : “Setiap lembaga pasti punya struktur organisasi. Bagi

kami itu itu menjadi salah satu komponen penting. Kami

ada struktur organisasi secara resmi ada ketua,

bendahara, sama sekretaris sama kayak lembaga-lembaga

lain. Tiap anggota punya jobdesnya sendiri, walaupun

pada kenyataannya bisa diterapkan secara luwes.

Namanya lembaga sosial, kepegurusan jadi bersifat

seleksi alam dek. Di struktur kepengurusan namanya ada

tapi waktu kerja orangnya nggak ada, biasa seperti itu.

Jadi kita menerapkan kepengurusan yang luwes biar

semua ke-cover .”

4. Apa syarat khusus untuk menjadi anggota profesional dan upaya apa yang

dilakukan LK3 Sekarsari untuk memberikan motivasi atau peningkatan

kapasitas kerja?

Bapak MI : “Pasti ada, tapi kita nggak secara langsung buka

lowongan kayak pekerjaan biasa gitu mbak. Salah satu

caranya ya mulut ke mulut, lewat pekerjaan saya juga. Ya

sekali lagi saya tekankan yang namanya lembaga sosial itu

beda, yang berorientasi sama materi mending saya

anjurkan buat mundur hari ini juga. Iya saya selalu

menekankan kayak gitu.”

5. Bagaimana pengelolaan pendanaan di LK3 Sekarsari?

Bapak MI : “Kami lembaga dibawah kedinasan, tapi kami juga

lembaga yang berbasis sosial. Ada dana dari APBN

Page 202: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

186

khusus bagi LK3, tapi itu nilainya hanya Rp 10.000.000,-

(sepuluh juta rupiah) sampai Rp 15.000.000,- (lima belas

juta rupiah) setiap tahun.”

6. Kalau terkait dengan pengelolaan pendanaan, sumber dana yang dari

pemerintah hanya sekian bagaimana mengelolanya?

Bapak MI : “Kalau buat lembaga sudah tentu itu tidak cukup, untuk

menggaji staff saja tidak cukup. Ditambah lagi saat

melayani para klien kan mereka tidak dipungut biaya

sepeserpun. Tapi Bapak berkomitmen, insyaallah ada amal

dan dana swadaya dari Bapak karena diluar ini kan Bapak

juga punya pekerjaan yang insyallah cukup untuk

menghidupi lembaga kami.”

7. Bagaimana pengelolaan sarana prasarana yang dilakukan oleh LK3

Sekarsari?

Bapak MI : “kalau di secretariat kami yang disini memang agak

terbatas mbak, biasanya kalau konsultasi atau pembahasan

kasus yang parah atau tertutup gitu dilaksanain di LK3

Sekar Melati. Tapi kedepannya memang sudah ada

perencanaan buat membuat sekat-sekat semacamnya,

dananya juga masih terbatas yang penting operasionalnya

jalan dulu nanti dari lembaga akan diusahakan.”

8. Bagaimana pelaksanaan program layanan konsultasi di LK3 Sekarsari?

Bapak MI : “jadi untuk layanan konsultasi di LK3 itu saling

berkaitan, mulai dari konsultasi sampai pada

penjangkauan. Dari tahapan-tahapan itu nanti juga ada

prosesnya. Kita tetap melaksanakan berdasarkan SOP dari

kemensos. Nggak semua dilaksanakan disini, kadang kan

harus ada yang dirujuk ke segi hukum. Jadi untuk

pelaksanaannya nanti tergantung klien, kita menyesuaikan

sesuai apa yang dibutuhkan. Kan permasalahan klien

Page 203: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

187

berbeda-beda mbak. cara penyelesaiannya beda, namun

alurnya kurang lebih sama.”

9. Adakah bentuk koordinasi/jejaring kerja yang dilakukan oleh LK3

Sekarsari? Jika ada seperti apakah bentuk koordinasi yang dilakukan?

Bapak MI : “koordinasi pasti ada mbak. Waktu klien sama pekerja

kita membahas masalah kan namanya koordinasi juga.

Diluar itu kita juga banya berhubungan sama pihak luar

yang jadi mitra kami ya tentunya.”

10. Lembaga mana saja yang dijadikan jejaring kerja LK3 Sekarsari?

Bapak MI : “Banyak mitranya, ada kepolisian, PA, panti, lembaga-

lembaga khusus perempuan dan ada lagi. Selain itu karna

kita kan dibawah dinas, jadi Dinas sosial itu sebagai mitra

tetap. Kita juga ikut forkom LK3 di seluruh DIY,

kebetulan Bapak yang jadi ketuanya. Tujuan kita bermitra

sama pihak luar selain buat nge-cover kasus klien juga

biar kita bisa belajar dengan lembaga lain.”

11. Adakah bentuk pengawasan internal dan eksternal yang dilakukan di LK3

Sekarsari?

Bapak MI : “Ada pasti mbak.”

12. Bagaimana proses kegiatannya?

Bapak MI : “pengawasan oleh Dinsos (Dinas Sosial) pasti ada, kalau

untuk waktunya biasanya 3 bulan sekali, 6 bulan sekali,

kadang sampai satu periode tidak ada inspeksi mbak.

Hanya kan kita tetap punya kewajiban laporan, Dinas

nanti lihatnya dari situ. Kalo pengawasan dari Bapak pasti

ada, Bapak mengawasi kinerja-kinerja pekerja, mengawasi

jalannya program biar semua berjalan dengan baik.”

13. Adakah bentuk pengawasan yang dilakukan oleh pemimpin LK3

Sekarsari?

Bapak MI : “saya memantau secara langsung mbak, saat jam efektif

pelayanan kan saya selalu di kantor. Tapi semisal saya

Page 204: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

188

berhalangan hadir, saya mengawasinya melalui rapat atau

pertemuan pengurus. Waktu pertemuan kan semua ngasih

laporan kerjanya juga sama saya jadi tidak ada yang perlu

dikawatirkan. Karena semua bekerja dengan baik. Kalau

ada progress lapor, kalau ada yang belum terselesaikan

nanti kita selesaikan bersama, kita cari jalan keluar

bersama saat itu.”

14. Menurut anda, apakah faktor pendukung dalam pengelolaan program di

LK3 Sekarsari?

Bapak MI : “Ya itu tadi, jejaring kerja yang mendukung program

kami. Dinas sosial sebagai mitra punya peran banyak mbak,

dari diinas ada semacam pelatihan bagi para pengurus dan

peksos. Tahun 2016 awal kemarin ada pelatihan buat

menangani masalah pemberdayaan perempuan. Ada dana

APBN juga, besarnya sepuluh juta pertahun. Walaupun

sebenarnya tidak cukup, tapi itu cukup menbantu lembaga

kami. Selain itu juga loyalitas pegawai saya mbak.

Namanya lembaga sosial, kepegurusan jadi bersifat seleksi

alam dek. Di struktur kepengurusan namanya ada tapi

waktu kerja orangnya nggak ada, biasa seperti itu.”

15. Bagaimana cara yang anda gunakan untuk menjaga loyalitas para pekerja ?

Bapak MI : “Untungnya aja banyak yang komitmen mau membantu,

banyak yang dari awal berdiri sampai sekarang masih

ngebantu disini walaupun tidak ada jaminan kita ngasih

upah yang wah seperti lembaga-lembaga besar yang

lainnya. Karena di sosial itu nilai juang yang penting bukan

materi. Motivasi itu yang penting bagi para pengurus dan

peksos, kebanyakaan pekerja kan sering nanya “kita dibayar

berapa gitu kan? Tapi Alhamdulillah yang kerja disini

ngebantu dengan iklas jadi lembaga juga ngrasa terbantu

sekali.”

Page 205: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

189

16. Adakah kendala yang dihadapi dalam proses pengelolaan di LK3

Sekarsari?

Bapak MI : “Kendala yang begitu berarti sih nggak ada mbak. Ya

mungkin hanya kadang klien kurang kooperatif aja. Udah

sampai persidangan kadang rujuk, nanti balik ke kita lagi.

Hal-hal seperti itu ya buat kami untuk pelajaran saja.”

17. Menurut anda, bagaimanakah hasil yang dirasakan oleh klien atas

pengelolaan lembaga yang telah dilakukan oleh LK3 Sekarsari?

Bapak MI : “Dampak bagi klien pastilah klien sendiri yang

merasakan mbak. Tapi kami berusaha sebaik mungkin.

Selain sebagai mediator kan kita juga ngasih pengetahuan

khusus, misalnya kayak motivasi-motivasi, ada

penyadaran juga mbak bisa dari psikolog, ahli agama

kadang dari saya juga, kita juga ngasih kesempatan bagi

klien untuk mengungkapkan pendapatnya, ngasih

beberapa opsi di setiap konsultasi itu tentunya dengan

resiko ditanggung sendiri, istilahnya berani ambil resiko

gitu dari situ kan nanti ada feed back dari klien ke kami.

Ada semacam kepercayaan pada lembaga kami,

harapannya ada gethok tular gitu buat masyarakat yang

lain. Ajang promosilah kalau diibaratkan.”

Page 206: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

190

CATATAN WAWANCARA II

Hari, tanggal : Jum’at, 6 Januari 2017

Waktu : 10.30 WIB

Kegiatan : Wawancara dengan pengurus

Tempat : Sekretariat LK3 Sekarsari

Subyek : Ibu SP

Deskripsi

1. Bagaimana perencanaan program layanan yang dilaksanakan di LK3

Sekarsari?

Ibu SP : “Ada kegiatan rapat yang sifatnya intern mbak, khusus

bagi pengelola dan tim profesional saja. Kami berunding

untuk membuat rencana kegiatan bagi klien, siapa yang

bertugas, bagaimana solusi penyelesaiannya. Ini sifatnya

musyawarah mbak sama pelaporan juga dari tim, tapi tidak

melibatkan klien secara langsung.”

2. Bagaimana sistem pembagian kerja yang diterapkan kepada

pengelola/pengurus maupun ke tim profesional LK3 Sekarsari?

Ibu SP : “Sesuai jobdesk masing-masing dek, kan semua udah

punya tugas sendiri-sendiri.”

3. Apa syarat khusus untuk menjadi anggota profesional ?

Ibu SP : “Kan ini lembaga sosial juga, jadi kalau semisal ada

relawan ya kami terima. Nanti masih ada pengarahan-

pengarahan dari Bapak untuk lebih lanjutnya, misal kayak

teknis kerjanya atau materi sosialisasinya seperti itu. Ada

jenjang pendidikan tertentu mbak kalau yang kerjanya

nangani kasus, malah bisa dibilang wajib itu dek. Ya

istilahnya harus kompeten dan ahli dibidangnya. Kalau

relawan sih nggak ada patokan secara khusus, bisa terbuka

bagi siapa saja.”

4. Bagaimana pelaksanaan program layanan konsultasi di LK3 Sekarsari?

Page 207: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

191

Ibu SP : “ada prosedurnya dek, kita punya SOP dari kemensos.

Ada aturan-aturannya, tapi untuk pelaksanaannya ya tetap

diserahkan ke LK3, yang penting tidak keluar jalurnya aja.

Kita ada program penjaringan klien, ada jemput bola.

Soalnya masyarakat itu masih enggan buat melapor, pernah

kita ke salah satu bekas lokalisasi di Jogja, kalau tidak

didatangi ya tidak mau nglapor saat itu pas pakai mobil

keliling. Padahal kalau ditelusuri permasalahannya justru

sangat kompleks. Dengan menyadarkan masyarakat

akhirnya banyak yang berkenan konsultasi, kita

menggunakan psikolog karena rata-rata yang jadi masalah

terkait sama kejiwaan atau pribadi dek. Bahkan sampai

sekarang kita masih pantau melalui program home visit dan

tidak ada pungutan biaya mbak. Semua layanan konsultasi

gratis.”

5. Adakah bentuk pengawasan internal dan eksternal yang dilakukan di LK3

Sekarsari?

Ibu SP : “ada pasti dari dinas dek, yang dinilai banyak. Ya semua

kan mengacu pada SOP dek, yang penting itu bagaimana

kita ngerjainnya sesuai standar apa tidak. Selama ini

pengawasan dari Dinas belum mendapat rapor merah, justru

kita jadi salah satu LK3 terbaik karena secara pelaksanaan

bagus. Kami ada tiga prinsip, secretariat, admin dan klien,

dan ini jadi salah satu keunggulan LK3 kami.”

6. Menurut anda, apakah faktor pendukung dalam pengelolaan program di

LK3 Sekarsari?

Ibu SP : “Mitra kerja mungkin ya salah satunya, iya dek kami

sangat terbantu dengan adanya mitra kerja. Lembaga kami

tidak mungkin bisa mengcover semua keperluan klien,

untung banyak pihak yang mau bekerja sama. Saling

Page 208: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

192

membantu dan mendukung, mereka mendukung program

kami. Kami juga membantu mereka.”

7. Adakah kendala yang dihadapi dalam proses pengelolaan di LK3

Sekarsari?

Ibu SP :“Menurut saya sih belum ada ya mbak. Semoga aja tidak

ada.”

8. Menurut anda, bagaimanakah hasil yang dirasakan oleh klien atas

pengelolaan lembaga yang telah dilakukan oleh LK3 Sekarsari?

Ibu SP : “jujur memang perceraian lebih banyak dek. Klien yang

datang kan selalu ditanya pengennya apa, nanti kita

arahkan. Kami berusaha meminimalisir perceraian. Namun

kita lihat dampaknya kedepan akan seperti apa, iya kalau

membaik? Kalau semakin bermasalah gimana?”

9. Jika dipresentasekan bagaimana perbandingan antara klien yang memilih

jalur perceraian dan yang memilih bersatu kembali?

Ibu SP : “Kalau dipresentasekan mungkin 60% ke arah perceraian,

yang 40% ada yang kembali harmonis walaupun harus

dengan pendampingan ahli kami.”

Page 209: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

193

CATATAN WAWANCARA III

Hari, tanggal : Jum’at, 13 Januari 2017

Waktu : 10.00 WIB

Kegiatan : Wawancara dengan pekerja sosial

Tempat : Sekretariat LK3 Sekarsari

Subyek : Sdr. A

Deskripsi

1. Bagaimana perencanaan program layanan yang dilaksanakan di LK3

Sekarsari? Apakah anda dilibatkan secara langsung?

Sdr. A : “Kita ada rapat rutin mbak setiap sebulan sekali. Kalau

rapat bulanan biasanya yang rutin itu membahas jadwal

khususnya buat yang pelayanan konsultasi dan mobil

keliling mba. Jadi nanti kami membuat jadwal ke daerah-

daerah di seluruh Yogyakarta, kita ada daftarnya

kecamatan-kecamatan mana aja gitu mba. Langkahnya

tinggal nanti kita ngirim surat pemberitauan ke kecamatan,

nyusun jadwal ntar kami para peksos siap. Sewaktu

membuat jadwal kami juga harus memplot-plotkan

pembagian kerjanya, anggaran ya sama semua yang

diperlukan mba.”

2. Bagaimana sistem pembagian kerja yang diterapkan kepada

pengelola/pengurus maupun ke tim profesional LK3 Sekarsari?

Sdr. A : “biasanya kita luwes sih mbak, ada yang kosong ya sebisa

mungkin kita tutup. Kalau pembagian tugas sih dari bapak

pasti mbak, biasanya ntar kita tinggal kerja aja.”

3. Upaya apa yang dilakukan LK3 Sekarsari untuk memberikan motivasi atau

peningkatan kapasitas kerja?

Sdr. A : “Setiap ada kesempatan pasti dikasih pencerahan sama

Bapak. Memotivasinya secara nonformal gitulah mbak, ya

kayak ngobrol-ngobrol biasa. Kadang kalau waktu

pertemuan juga Bapak suka ngasih motivasi-motivasi biar

Page 210: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

194

semangat kerjanya, balik lagi mbak kan ini lembaga sosial.

Pekerjanya diseleksi sendiri sama alam, makanya kita

bener-bener ditekanin buat kerja yang penuh dedikasi mbak

dengan niat buat menolong gitu kan rata-rata pada gimana

gitu kan kalau berkaitan sama bidang sosial? Ada pelatihan

khusus kadang dari dinas, dan kami dilibatkan secara

langsung. Kayak kemarin itu ada pelatihan soal perempuan

mbak dari dinas, jadi tambah wawasanlah kami.”

4. Bagaimana kinerja para pekerja menurut anda?

Sdr. A : “Kalau dibilang motivasinya memang banyak yang tinggi,

tapi ya ada aja oknum yang kadang nggak bener gitu.

Simple aja kayak datangnya telat padahal klien udah pada

disini, untungya kita kerjanya saling ngebantu mbak jadi

kalau bisa ke cover .”

5. Bagaimana proses konsultasi yang dilakukan oleh LK3 Sekarsari? Adakah

metode atau prosedur tertentu?

Sdr. A : “selain dibantu mediasi sama psikolog, LK3 juga punya

mitra kerja mbak. Jadi kalau permasalahannya nggak cukup

dengan konsultasi dan konseling nanti kita minta bantuan ke

pihak lain. Biasanya sih ke pengadilan agama atau lembaga

yang biasa mengurusi anak dan perempuan, KPMP kalau

nggak salah. Kalau ke pihak kepolisian gitu jarang mbak.

Tapi peran lembaga kami tetap sampai benar-benar selesai,

entah itu nanti tetap memantau, mendampingi atau bisa jadi

ke arah home visit dan pemberian modal mbak.”

6. Seperti apakah bentuk koordinasi yang dilakukan?

Sdr. A : “kita udah ada jadwal yang udah disusun sama pegurus

mbak. Kalau ke kecamatan-kecamatan gitu kita emang udah

kerjasama, kita nanti ngirim surat kalau mobil keliling kita

bakal beroperasi di daerah tersebut. Dari pengurus udah ada

jadwal sama list tempatnya, nggak di kecamatan aja mbak

Page 211: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

195

kadang dirumah sakit, tempat umum yang sekiranya banyak

orang aja sih sebenernya.”

7. Adakah bentuk pengawasan internal dan eksternal yang dilakukan di LK3

Sekarsari?

Sdr. A : “Pengawasan dari dinas ada mbak, tapi nggak pasti.

Kadang malah setahun sekali aja nggak ada pihak dinas ke

sini, kalau tahun ini malah nggak ada. Paling nanti admin

yang ngasih laporan tiap semester buat ke Dinasnya

langsung mbak.”

8. Menurut anda apa hal yang mendukung pengelolaan program di LK3

Sekarsari?

Sdr. A : “Motivasi dan komitmennya kalau menurut saya mbak.

Ya jujur saya basicnya emang sosial mbak, tapi dari pihak

sini kadang tetap diikutin ke pelatihan. Acaranya dari dinas,

ya sekedar buat ngembangin kemampuan kitanya mungkin

mbak, ada kan lembaga yang pasif buat acara gituan.”

Page 212: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

196

CATATAN WAWANCARA IV

Hari, tanggal : Jum’at, 27 Januari 2017

Waktu : 08.30 WIB

Kegiatan : Wawancara dengan klien

Tempat : Sekretariat LK3 Sekarsari

Subyek : Ibu R

Deskripsi

1. Dari manakah anda mendapatkan informasi mengenai adanya Lembaga

Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

Ibu R : “Awalnya saya daftar melalui mobil keliling, waktu itu di

THR mbak. Trus saya diarahkan ke sini (LK3 Sekarsari)

buat konsultasi langsung, sama Mbak E dilayani baik

banget, ditujukin nanti prosesnya begini-begini. Konsultasi

beberapa kali, bahkan sampai mediasi sama suami juga baik

semuanya, Pihak LK3 memfasilitasi, dari segi pengacara

dan bahkan dari awalnya juga diantar ke pengadilannya

langsung. Saya didampingi sampai benar-benar pada

putusan akhir resmi cerai mbak.”

2. Apakah untuk mendapatkan layanan di LK3 Sekarsari ada biaya yang

harus anda keluarkan?

Ibu R : “Saya nggak dipungut biaya mbak … iya gratis. Sejak

Desember saya jadi klien, konsultasi-konsultasi setiap

minggu sampai sekarang tidak dipungut biaya. Saya kan

tahunya dari mobil keliling mbak, waktu itu juga tidak

dipungut biaya. Hanya saya membayar pas pendaftaran di

Pengadilan Agama saja karena saya kan kasusnya

perceraian mbak, itu memakai uang saya pribadi.

Selebihnya gratis mbak, bahkan tim hukum yang

mendampingi saya juga.”

3. Apakah anda dilibatkan dalam proses pengelolaan? Seperti rapat rutin atau

pertemuan-pertemuan?

Page 213: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

197

Ibu R : “Tidak mba. Saya tidak dilibatkan secara langsung dalam

pertemuan rutin, jadi sistemnya saya hanya mendaftar lalu

diarahkan langsung sama pengurus penyelesaian lebih baik

seperti apa. Hanya berunding seperti itu saja mbak,

istilahnya face to face. Nggak ada pertemuan-pertemuan

yang melibatkan pengurus seperti itu. Ada bentuk

perencanaan tapi sebatas sama kasus saya aja mbak, bukan

buat kepentingan rutin.”

4. Adakah pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan lembaga selama anda

menjadi klien?

Ibu R : “sewaktu konsultasi selalu ada bapak mbak, kadang malah

konsultasinya juga sama bapak langsung. Setiap jumat pasti

ada bapak, tapi saya tidak tahu mbak apakah itu bentuk

pengawasan atau bukan, nggak paham soalnya mbak. Kalau

saya nggak mengawasi mbak, istilahnya terima beres saja.”

5. Menurut anda, bagaimana pelayanan yang diberikan oleh Lembaga

Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari terhadap

permasalahan yang anda miliki?

Ibu R : “Pelayanannya bagus mbak, seneng saya. awalnya saya

datar melalui mobil keliling, waktu itu di THR mbak. Trus

saya diarahkan ke sini (LK3 Sekarsari) buat konsultasi

langsung, sama Mbak E dilayani baik banget, ditujukin

nanti prosesnya begini-begini. Konsultasi beberapa kali,

bahkan sampai mediasi sama suami juga baik semuanya.”

6. Sebagai pengguna layanan, apakah pengelolaan yang dilakukan oleh

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari sudah baik?

Ibu R : “Pelayanannya bagus mbak, Cuma kadang nggak nyaman

gitu soalnya ruangannya kan campur. Kan malu juga kalau

kita membahas kasus kita, apalagi yang arahnya sampai ke

perceraian gitu kan agak kurang etis ya kesannya mba.

Takut gitu semisal orang lain denger, nanti jatuhnya kok

Page 214: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

198

malah seperti ngebuka aib. Itu aja sih mbak kalau menurut

saya.”

7. Dari hasil konsultasi jalan keluar yang dipilih adalah perceraian, apakah

itu keputusan dari pihak lembaga atau murni keinginan anda sendiri?

Ibu R : “Saya memilih jalur hukum mbak, cerai aja. Sebenarnya

sudah dinasehati di setiap konsultasi dari pihak LK3, tapi

sikap dari pihak sana (suami) tidak menunjukkan respon

baik. udahlah cerai saja daripada nanti berdampak banyak

ke anak saya juga kan. Walaupun dalam kasus ini (KDRT)

saya berhak melaporkan namun saya berpikir ulang, saya

hanya menuntut perceraian.”

8. Mengapa perceraian anda pilih sebagai jalan keluar permasalahan anda?

Ibu R : “Memang jalannya cerai mbak, untungnya benar-benar

didampingi mbak, selain dari sini (lembaga) juga dari pihak

keluarga saya, keluarga suami saya juga. Jadi ya bismillah

aja semoga dengan jalan perceraian bisa lebih tenang &

ngelanjutin semuanya bisa lebih baiklah mbak pokoknya.”

9. Bagaimana peran LK3 dalam penyelesaian kasus anda?

Ibu R : “Pihak LK3 memfasilitasi, dari segi pengacara dan bahkan

dari awalnya juga diantar ke pengadilannya langsung. Saya

didampingi sampai benar-benar pada putusan akhir resmi

cerai mbak.”

Page 215: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

199

CATATAN WAWANCARA V

Hari, tanggal : Jum’at, 27 Januari 2017

Waktu : 09.30 WIB

Kegiatan : Wawancara dengan klien

Tempat : Sekretariat LK3 Sekarsari

Subyek : Ibu An

Deskripsi

1. Dari manakah anda mendapatkan informasi mengenai adanya Lembaga

Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekarsari?

Ibu An :“Saya tahunya dari BPH (Badan Penasehat Hukum dan

Perkawinan) di kecamatan tempat tinggal saya. Saya udah

sempat konsultasi disana, tapi nihil akhirnya dirujuk ke LK3

sini. Saya tahunya juga dari kecamatan itu mbak.”

2. Apa yang membedakan pelayanan ini dengan pelayanan yang pernah anda

peroleh sebelumnya?

Ibu An : “Menurut saya cepat sih mbak, tepat sasaran gitu, seperti

yang saya mau. Soalnya saya udah bener-bener putus asa

kalau ngadepin masalah kayak gini.”

3. Apakah untuk mendapatkan layanan di LK3 Sekarsari ada biaya yang

harus anda keluarkan?

Ibu An :“Tidak dipungut biaya kok mbak, enak pelayananannya

disini.”

4. Sejak kapan anda menjadi klien LK3 Sekarsari?

Ibu An : “Sejak November 2016 akhir mbak saya, dan akhirnya

masuk jalur hukum perceraian, bayar biaya pengadilan saja

mba. Saya kan dari keluarga kurang mampu, saya juga udah

ngajuin surat keterangan tidak mampu dari kelurahan saya.

Rencananya ingin ikut program yang sidang gratis tapi

kuotanya ternyata udah habis, jadi tetap bayar biaya

pengadilan. Besok akhir Januari ini saya sidang, didampingi

tim advokatnya Bapak juga mbak dan gratis.”

Page 216: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

200

5. Apakah anda dilibatkan dalam proses pengelolaan? Seperti rapat rutin atau

pertemuan-pertemuan?

Ibu An : “perencanaan … oh yang pertemuan-pertemuan rutin gitu

nggak ada mbak. Selama ini saya cuma datang untuk

berkonsultasi aja sama Bapak MI membahas permasalahan

saya. Nggak ada yang rapat-rapat gitu mba. Kalo konsultasi

ya awalnya pasti ada perencanaan mbak, ada prosesnya

merencanakan solusi terbaik dari permasalahan saya. Baik itu

secara psikologis atau hukum, ya sebatas itu mba.”

6. Apakah anda mengawasi bagaimana jalannya kasus anda di LK3

Sekarsari?

Ibu An : “nggak ada mbak. Pengawasan yang saya lakukan hanya

kayak memantau aja lewat hp. Itupun kebanyakan Cuma

nanya kasusnya bakal diproses gimana trus apa yang harus

saya lakukan gitu. Selebihnya cuma ngikutin arahan dari sini

aja.”

7. Kenapa yang dipilih harus jalur perceraian?

Ibu An : “Kalau memang harus bersatu lagi ya ada perubahan dari

pihak suami atau apa akhirnya bisa rujuk nanti kita nggak

pernah tahu, tapi prosesnya begitu nanti ada proses mediasi

lagi di pengadilan… paling terasa nanti korbannya ke anak,

saya berkali-kali mengupayakan tapi memang tidak ada

komunikasi apalagi dari hati ke hati… semuanya demi

anak.”

Page 217: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

201

8. Bagaimanakah hasil yang anda rasakan atas pengelolaan lembaga yang

telah dilakukan oleh LK3 Sekarsari?

Ibu An : “Ya belum saya rasakan soalnya kan masih proses juga

saya mbak, walaupun sebenarnya perceraian udah pilihan

terbaik.”

Page 218: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

202

CATATAN WAWANCARA VI

Hari, tanggal : Jum’at, 4 Februari 2017

Waktu : 09.30 WIB

Kegiatan : Wawancara dengan tim hukum

Tempat : Sekretariat LK3 Sekarsari

Subyek : Sdr. T

Deskripsi

1. Bagaimana kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi tim hukum?

Sdr. T : “tim hukum basicnya ya hukum mbak, minimal kan

sarjana seperti itu, yang lain juga sama mbak seorang

psikolog ya harus dari ahli psikologis. Ada semacam

rulenya gitu. Kita juga kan sebelum di sini ikut semacam

pendidikan, dan pengajarnya bapak sendiri jadi kita kayak

dikasih pencerahan, motivasi-motivasi kadang liburan juga

mbak.”

2. Bagaimana persiapan khusus yang dilakukan oleh tim anda dalam

menangani klien?

Sdr. T : “Perencanaan pasti ada dan kalau berkaitan dengan

hukum, pasti tim hukum berdiri paling depan mba. Dari situ

nanti kita ngerencanain kedepannya bakal kayak gimana

gitu mbak, kan kita juga membutuhkan banyak hal. Buat

ngelaksanain kita juga ada surat kuasanya, ada pembagian

kerja internal antar anggota juga mbak.”

3. Bagaimana pelaksanaan dari program konsultasi di LK3?

Sdr. T : “Ada SOP penanganannya mbak. Waktu klien konsultasi

nanti disitu semua tim ikut, kita bahas bareng-bareng.

Psikolog dulu nanti yang nilai, ada kayak assessment seperti

itulah. Selanjutnya kalau berkaitan dengan hukum, pasti tim

hukum berdiri paling depan mba. Dari situ nanti kita

ngerencanain kedepannya bakal kayak gimana gitu mbak,

kan kita juga membutuhkan banyak hal.”

Page 219: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

203

4. Upaya apa yang anda lakukan untuk menyelesaikan kasus klien?

Sdr. T : “Kami siap kawal sampai selesai kasusnya mbak, nggak

semua cerai kok. Kadang di mediasi lagi nanti rujuk lagi, ya

semua diupayakan yang terbaik mbak.”

5. Apakah ada pengawasan yang dilakukan dari pihak internal maupun

eksternal pada anda?

Sdr. T : “Pengawasan langsung dari Bapak MI biasanya, kalau

dari kedinasan gitu jarang ya malahan.”

6. Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan oleh pemimpin lembaga?

Sdr. T : “Itu tadi mbak, biasanya Cuma dari bapak aja, seringan

langsung liat kinerja kami sih ya malahan. Oh iya rapat-

rapat gitu juga sebagai bahan laporan mbak, kita udah kerja

sejauh mana gitu.”

7. Menurut anda, hal apa yang paling mendukung dalam proses pengelolaan

di lembaga ini?

Sdr. T : “Profesionalitas. Saya rasa kompetensi yang dimiliki tim

kami sudah cukup mumpuni mbak, istilahnya udah dari

jalurnya masing-masing seperti itu. Ditambah lagi kami ada

pelatihan atau materi khusus, bisa belajar dengan ahli yang

lain juga. Sebisa mungkin kami memberikan yang terbaik

bagi klien dengan kemampuan yang kami miliki.”

8. Selama ini adakah kendala yang anda temui selama menjadi seorang tim

profesional di LK3 Sekarsari?

Sdr. T : “Kendala sih paling masalah klien yang kurang kooperatif

aja mbak.”

9. Kalau terkait dengan lembaga, adakah kendala yang anda temui?

Sdr. T : “Kalau dari lembaga saya rasa nggak ada ya.”

Page 220: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

204

CATATAN WAWANCARA VII

Hari, tanggal : Jum’at, 4 Februari 2017

Waktu : 10.30 WIB

Kegiatan : Wawancara dengan tim hukum

Tempat : Sekretariat LK3 Sekarsari

Subyek : Sdr. P

Deskripsi

1. Dari segi tim hukum, bagaimana perencanaan yang anda lakukan dalam

menangani suatu kasus?

Sdr. P : “Iya yang dibahas nanti kami ada perencanaan banyak

mbak, dan harus matang. Ada pembagian kerjanya, bagi

tugas istilahnya mbak. Misalnya nanti satu kasus bisa di-

handle ada dua orang advokat atau lebih. Jadi bagi-bagi

tugas gitu.”

2. Siapa yang memiliki kewenangan pembagian tugas?

Sdr. P : “Yang punya kewenangan Bapak MI, beliau juga kan

salah satu tim hukum.”

3. Selain koordinasi dengan pihak luar, adakah bentuk koordinasi dalam

antar LK3?

Sdr. P : “Bentuk koordinasi antar lembaga iya itu mbak, case

conference. Kemarin hadir juga kan? Kalau case conference

kan setiap semester ada, agenda rutin juga itu mbak. Kalau

forkom (forum komunikasi) biasanya sih 3 bulan sekali ya,

kami partisipasi soalnya Bapak MI kan ketua juga di

forkom itu mbak.”

4. Apa yang dimaksud dengan program bantuan hukum secara Cuma-Cuma

dan mengapa menggunakan sistem kuota?

Sdr. P : “Kami ada program dari bantuan dengan subsidi

kemenkumham buat membantu klien menghadapi

permasalahan hukum secara gratis sampai kelar

permasalahan mbak. Memang pakai kuota, 20 orang

Page 221: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

205

pertahun biasanya dan dikhususkan bagi yang tidak mampu.

Jumlahnya kan terbatas jadi udah habis diawal tahun,

banyak yang cari juga soalnya mbak.”

5. Lalu, persyaratan apa saja yang harus dipenuhi klien untuk mendapatkan

layanan tersebut?

Sdr. P : “Persyaratannya sama kayak klien yang lain mbak, KTP

asli sama C1 bedanya kalau yang ikut program ini harus

sama ngelampirin surat tidak mampu dari kelurahan mba.”

6. Selama ini adakah bentuk pengawasan yang dilakukan oleh pihak internal

maupun eksternal?

Sdr. P : “Ada mbak dari dinas.”

7. Selama menjadi seorang tim hukum, kendala apa yang anda alami?

Sdr. P : “Kendala yang saya temui sebenarnya bukan masalah

yang berarti, kayak missal klien yang nggak bisa bahasa

Indonesia, nggak bisa tanda tangan. Tapi overall nggak

berpengaruh banyak sih, masih bisa dihandle mbak.”

Page 222: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

206

Lampiran 7. Analisis Data

Analisis Data

(Reduksi Data, Penyajian Data Dan Penarikan Kesimpulan Hasil

Wawancara)

Pengelolaan Program Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga Pada

Keluarga Bermasalah di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

(LK3) Sekarsari Yogyakarta

Bagaimana perencanaan program layanan yang dilaksanakan di LK3 Sekarsari?

Bapak MI : Kalau lembaga kami semua aturannya berdasarkan SOP dari

kemensos, kami menjalankan dan sekaligus mengembangkan.

Untuk merencanakan program lembaga kami biasanya

melalui pertemuan rutin atau rapat, ada rapat bulanan sama

rapat tahunan. Kalau rapat bulanan itu untuk merencanakan

program selama satu bulan, berupa kegiatan mingguan

biasanya. Kalau rapat tahunan mencakup lingkup yang lebih

luas. Dan ini dikhususkan bagi internal lembaga saja mbak.

Kalau pertemuan atau rapat tahunan kami khususkan untuk

membuat prediksi kegiatan dengan didasari pada peristiwa

sebelumnya, misalnya jika pada tahun 2016 kami melayani

klien sekian, maka 2017 kami harus memprediksi jumlah

klien ya walaupun harapannya jumlahnya semakin

menurun… Di rapat tahunan kita menyusun rencana kegiatan

sekaligus anggaran ADART selama setahun ke depan lalu

dituangkan dalam bentuk proposal dan diajukan ke dinas

sosial. Perencanaan program kegiatan juga tetap didasari oleh

prediksi tahun lalu, tujuannya supaya ada patokan yang jelas

untuk pelaksanaannya di tahun mendatang. Untuk program

kami cenderung merencanakan pengembangan program

untuk menindaklanjuti program yang telah berjalan, apa

kurangnya dan solusi seperti apa yang diperlukan

Page 223: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

207

Ibu SP : Ada kegiatan rapat yang sifatnya intern mbak, khusus bagi

pengelola dan tim profesional (tim profesional) saja. Kami

berunding untuk membuat rencana kegiatan bagi klien, siapa

yang bertugas, bagaimana solusi penyelesaiannya. Ini

sifatnya musyawarah mbak sama pelaporan juga dari tim, tapi

tidak melibatkan klien secara langsung.

Sdr. A : Kita ada rapat rutin mbak setiap sebulan sekali. Kalau rapat

bulanan biasanya yang rutin itu membahas jadwal khususnya

buat yang pelayanan konsultasi dan mobil keliling mba. Jadi

nanti kami membuat jadwal ke daerah-daerah di seluruh

Yogyakarta, kita ada daftarnya kecamatan-kecamatan mana

aja gitu mba. Langkahnya tinggal nanti kita ngirim surat

pemberitauan ke kecamatan, nyusun jadwal ntar kami para

peksos siap. Sewaktu membuat jadwal kami juga harus

memplot-plotkan pembagian kerjanya, anggaran ya sama

semua yang diperlukan mba.

Kesimpulan : Dalam melakukan perencanaan program LK3 Sekarsari

melakukan rapat rutin dengan para pengurus dan pekerja

sosial. Rapat rutin dibedakan menjadi dua, yaitu rapat rutin

bulanan dan tahunan. Rapat tahunan dilaksanakan untuk

merencanakan anggaran dengan perkiraan jumlah klien

berdasarkan data dari tahun ke tahun untuk dituangkan ke

dalam sebuah proposal kerja. Sedangkan untuk rapat bulanan

dilakukan untuk melakukan pembagian kerja bagi tim

berdasarkan tugasnya masing-masing.

Apakah anda dilibatkan secara langsung dalam proses perencanaan di LK3

Sekarsari?

Ibu R : Tidak mba. Saya tidak dilibatkan secara langsung dalam

pertemuan rutin, jadi sistemnya saya hanya mendaftar lalu

diarahkan langsung sama pengurus penyelesaian lebih baik

seperti apa. Hanya berunding seperti itu saja mbak, istilahnya

Page 224: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

208

face to face. Nggak ada pertemuan-pertemuan yang

melibatkan pengurus seperti itu. Ada bentuk perencanaan tapi

sebatas sama kasus saya aja mbak, bukan buat kepentingan

rutin.

Ibu An : perencanaan … oh yang pertemuan-pertemuan rutin gitu

nggak ada mbak. Selama ini saya cuma datang untuk

berkonsultasi aja sama Bapak MI membahas permasalahan

saya. Nggak ada yang rapat-rapat gitu mba. Kalo konsultasi

ya awalnya pasti ada perencanaan mbak, ada prosesnya

merencanakan solusi terbaik dari permasalahan saya. Baik itu

secara psikologis atau hukum, ya sebatas itu mba.

Kesimpulan : dalam membuat perencanaan program LK3 Sekarsari tidak

melibatkan klien. Klien hanya dilibatkan dalam bentuk

perencanaan yang terkait dengan kasus yang ditangani oleh

LK3 Sekarsari.

Apa sajakah yang menjadi pertimbangan dalam perencanaan yang dilakukan

tersebut?

Sdr. T : Perencanaan pasti ada dan kalau berkaitan dengan hukum,

pasti tim hukum berdiri paling depan mba. Dari situ nanti kita

ngerencanain kedepannya bakal kayak gimana gitu mbak, kan

kita juga membutuhkan banyak hal. Buat ngelaksanain kita

juga ada surat kuasanya, ada pembagian kerja internal antar

anggota juga mbak.

Sdr. P : Iya yang dibahas nanti kami ada perencanaan banyak mbak,

dan harus matang. Ada pembagian kerjanya, bagi tugas

istilahnya mbak. Misalnya nanti satu kasus bisa di-handle

ada dua orang advokat atau lebih. Jadi bagi-bagi tugas gitu …

yang punya kewenangan Bapak MI, beliau juga kan salah

satu tim hukum.

Kesimpulan : perencanaan yang dilakukan oleh LK3 Sekarsari adalah

dengan melakukan pembagian kerja sesuai dengan kasus

Page 225: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

209

yang dihadapi oleh klien. Tim profesional yang terpilih

kemudian membentuk tim kecil dan melakukan pembagian

tugas secara internal.

Bagaimana sistem pembagian kerja yang diterapkan kepada pengelola/pengurus

maupun ke tim profesional LK3 Sekarsari?

Bapak MI : Setiap lembaga pasti punya struktur organisasi. Bagi kami itu

itu menjadi salah satu komponen penting. Kami ada struktur

organisasi secara resmi ada ketua, bendahara, sama sekretaris

sama kayak lembaga-lembaga lain. Tiap anggota punya

jobdesnya sendiri, walaupun pada kenyataannya bisa diterapkan

secara luwes. Namanya lembaga sosial, kepegurusan jadi

bersifat seleksi alam dek. Di struktur kepengurusan namanya

ada tapi waktu kerja orangnya nggak ada, biasa seperti itu. Jadi

kita menerapkan kepengurusan yang luwes biar semua ke-cover

.

Ibu SP : Sesuai jobdesk masing-masing dek, kan semua udah punya

tugas sendiri-sendiri.

Sdr. A : biasanya kita luwes sih mbak, ada yang kosong ya sebisa

mungkin kita tutup. Kalau pembagian tugas sih dari bapak pasti

mbak, biasanya ntar kita tinggal kerja aja.

Kesimpulan : struktur organisasi yang diterapkan di LK3 Sekarsari bersifat

luwes. Walaupun masing-masing memiliki tugas sendiri namun

tidak menutup kemungkinan untuk mengambil alih tugas yang

lain. Struktur organisasi yang luwes dimaksukan agar seluruh

pekerjaan dapat berjalan dan tanpa menggangu tugas pokok.

Apa syarat khusus untuk menjadi anggota profesional dan upaya apa yang

dilakukan LK3 Sekarsari untuk memberikan motivasi atau peningkatan kapasitas

kerja?

Bapak MI : Pasti ada, tapi kita nggak secara langsung buka lowongan

kayak pekerjaan biasa gitu mbak. Salah satu caranya ya mulut ke

mulut, lewat pekerjaan saya juga. Ya sekali lagi saya tekankan

Page 226: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

210

yang namanya lembaga sosial itu beda, yang berorientasi sama

materi mending saya anjurkan buat mundur hari ini juga. Iya

saya selalu menekankan kayak gitu.

Sdr. A : Setiap ada kesempatan pasti dikasih pencerahan sama Bapak.

Memotivasinya secara nonformal gitulah mbak, ya kayak

ngobrol-ngobrol biasa. Kadang kalau waktu pertemuan juga

Bapak suka ngasih motivasi-motivasi biar semangat kerjanya,

balik lagi mbak kan ini lembaga sosial. Pekerjanya diseleksi

sendiri sama alam, makanya kita bener-bener ditekanin buat

kerja yang penuh dedikasi mbak dengan niat buat menolong gitu

kan rata-rata pada gimana gitu kan kalau berkaitan sama bidang

sosial? Ada pelatihan khusus kadang dari dinas, dan kami

dilibatkan secara langsung. Kayak kemarin itu ada pelatihan soal

perempuan mbak dari dinas, jadi tambah wawasanlah kami.

Sdr. T : tim hukum basicnya ya hukum mbak, minimal kan sarjana

seperti itu, yang lain juga sama mbak seorang psikolog ya harus

dari ahli psikologis. Ada semacam rulenya gitu. Kita juga kan

sebelum di sini ikut semacam pendidikan, dan pengajarnya

bapak sendiri jadi kita kayak dikasih pencerahan, motivasi-

motivasi kadang liburan juga mbak.

Ibu SP : Kan ini lembaga sosial juga, jadi kalau semisal ada relawan ya

kami terima. Nanti masih ada pengarahan-pengarahan dari

Bapak untuk lebih lanjutnya, misal kayak teknis kerjanya atau

materi sosialisasinya seperti itu. Ada jenjang pendidikan tertentu

mbak kalau yang kerjanya nangani kasus, malah bisa dibilang

wajib itu dek. Ya istilahnya harus kompeten dan ahli

dibidangnya. Kalau relawan sih nggak ada patokan secara

khusus, bisa terbuka bagi siapa saja.

Kesimpulan : Untuk tergabung dalam tim profesional memerlukan

kompetensi yang cukup. Tim profesional tersebut diantaranya

adalah tim hukum, psikolog maupun ahli agama dan peksos.

Page 227: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

211

LK3 Sekarsari memiliki standar khusus dalam menetapkan tim

profesional, sedangkan untuk relawan pihak lembaga tidak

memiliki persyaratan khusus.

Bagaimana pengelolaan pendanaan di LK3 Sekarsari?

Bapak MI : Kami lembaga dibawah kedinasan, tapi kami juga lembaga

yang berbasis sosial. Ada dana dari APBN khusus bagi LK3,

tapi itu nilainya hanya Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)

sampai Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) setiap tahun.

Kalau buat lembaga sudah tentu itu tidak cukup, untuk menggaji

staff saja tidak cukup. Ditambah lagi saat melayani para klien

kan mereka tidak dipungut biaya sepeserpun. Tapi Bapak

berkomitmen, insyaallah ada amal dan dana swadaya dari Bapak

karena diluar ini kan Bapak juga punya pekerjaan yang insyallah

cukup untuk menghidupi lembaga kami.

Ibu SP : tidak ada pungutan biaya mbak. Semua layanan konsultasi

gratis.

Ibu R : saya nggak dipungut biaya mbak … iya gratis. Sejak Desember

saya jadi klien, konsultasi-konsultasi setiap minggu sampai

sekarang tidak dipungut biaya. Saya kan tahunya dari mobil

keliling mbak, waktu itu juga tidak dipungut biaya. Hanya saya

membayar pas pendaftaran di Pengadilan Agama saja karena

saya kan kasusnya perceraian mbak, itu memakai uang saya

pribadi. Selebihnya gratis mbak, bahkan tim hukum yang

mendampingi saya juga.

Ibu An : tidak dipungut biaya kok mbak, enak pelayananannya disini …

sejak November 2016 akhir mbak saya, dan akhirnya masuk

jalur hukum perceraian, bayar biaya pengadilan saja mba. Saya

kan dari keluarga kurang mampu, saya juga udah ngajuin surat

keterangan tidak mampu dari kelurahan saya. Rencananya ingin

ikut program yang sidang gratis tapi kuotanya ternyata udah

habis, jadi tetap bayar biaya pengadilan. Besok akhir Januari ini

Page 228: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

212

saya sidang, didampingi tim advokatnya Bapak juga mbak dan

gratis.

Kesimpulan : Pendanaan LK3 Sekarsari bersumber dari APBN yang

disalurkan melalui Dinas Sosial, namun jumlah yang diterima

tidak mencukupi untuk operasional lembaga yang memberikan

layanan gratis bagi kliennya. Sebagian besar dana LK3 Sekarsari

bersumber dari swadaya pemilik.

Bagaimana pelaksanaan program layanan konsultasi di LK3 Sekarsari?

Bapak MI : jadi untuk layanan konsultasi di LK3 itu saling berkaitan,

mulai dari konsultasi sampai pada penjangkauan. Dari tahapan-

tahapan itu nanti juga ada prosesnya. Kita tetap melaksanakan

berdasarkan SOP dari kemensos. Nggak semua dilaksanakan

disini, kadang kan harus ada yang dirujuk ke segi hukum. Jadi

untuk pelaksanaannya nanti tergantung klien, kita menyesuaikan

sesuai apa yang dibutuhkan. Kan permasalahan klien berbeda-

beda mbak. Cara penyelesaiannya beda, namun alurnya kurang

lebih sama.

Ibu SP : ada prosedurnya dek, kita punya SOP dari kemensos. Ada

aturan-aturannya, tapi untuk pelaksanaannya ya tetap diserahkan

ke LK3, yang penting tidak keluar jalurnya aja. Kita ada

program penjaringan klien, ada jemput bola. Soalnya

masyarakat itu masih enggan buat melapor, pernah kita ke salah

satu bekas lokalisasi di Jogja, kalau tidak didatangi ya tidak mau

nglapor saat itu pas pakai mobil keliling. Padahal kalau

ditelusuri permasalahannya justru sangat kompleks. Dengan

menyadarkan masyarakat akhirnya banyak yang berkenan

konsultasi, kita menggunakan psikolog karena rata-rata yang

jadi masalah terkait sama kejiwaan atau pribadi dek. Bahkan

sampai sekarang kita masih pantau melalui program home visit.

Sdr. T : ada SOP penanganannya mbak. Waktu klien konsultasi nanti

disitu semua tim ikut, kita bahas bareng-bareng. Psikolog dulu

Page 229: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

213

nanti yang nilai, ada kayak assessment seperti itulah.

Selanjutnya kalau berkaitan dengan hukum, pasti tim hukum

berdiri paling depan mba. Dari situ nanti kita ngerencanain

kedepannya bakal kayak gimana gitu mbak, kan kita juga

membutuhkan banyak hal … kami siap kawal sampai selesai

kasusnya mbak, nggak semua cerai kok. Kadang di mediasi lagi

nanti rujuk lagi, ya semua diupayakan yang terbaik mbak.

Kesimpulan : Pelaksanaan program LK3 Sekarsari dilaksanakan berdasarkan

standar operasional Prosedur (SOP) dari Kemensos RI. Seluruh

program saling terkait satu sama lain dan merupakan suatu

rangkaian program pelayanan.

Bagaimana proses konsultasi yang dilakukan oleh LK3 Sekarsari? Adakah metode

atau prosedur tertentu?

Sdr. A : selain dibantu mediasi sama psikolog, LK3 juga punya mitra

kerja mbak. Jadi kalau permasalahannya nggakcukup dengan

konsultasi dan konseling nanti kita minta bantuan ke pihak lain.

Biasanya sih ke pengadilan agama atau lembaga yang biasa

mengurusi anak dan perempuan, KPMP kalau nggak salah.

Kalau ke pihak kepolisian gitu jarang mbak. Tapi peran lembaga

kami tetap sampai benar-benar selesai, entah itu nanti tetap

memantau, mendampingi atau bisa jadi ke arah home visit dan

pemberian modal mbak.

Ibu R : awalnya saya datar melalui mobil keliling, waktu itu di THR

mbak. Trus saya diarahkan ke sini (LK3 Sekarsari) buat

konsultasi langsung. Konsultasi beberapa kali, bahkan sampai

mediasi sama suami saya tapi dari pihaknya tidak ada niat buat

mempertahankan, akhirnya jalur perceraian yang diambil.

Walaupun dalam kasus ini (KDRT) saya berhak melaporkan

namun saya berpikir ulang, saya hanya menuntut perceraian.

Pihak LK3 memfasilitasi, dari segi pengacara dan bahkan dari

awalnya juga diantar ke pengadilannya langsung. Saya

Page 230: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

214

didampingi sampai benar-benar pada putusan akhir resmi cerai

mbak.

Ibu An : Saya kan dari keluarga kurang mampu, saya juga udah ngajuin

surat keterangan tidak mampu dari kelurahan saya. Rencananya

ingin ikut program yang sidang gratis tapi kuotanya ternyata

udah habis, jadi tetap bayar biaya pengadilan. Besok akhir

Januari ini saya sidang, didampingi tim advokatnya Bapak juga

mbak dan gratis mba.

Sdr. P : kami ada program dari bantuan dengan subsidi kemenkumham

buat membantu klien menghadapi permasalahan hukum secara

gratis sampai kelar permasalahan mbak. Memang pakai kuota,

20 orang pertahun biasanya dan dikhususkan bagi yang tidak

mampu. Jumlahnya kan terbatas jadi udah habis diawal tahun,

banyak yang cari juga soalnya mbak… persyaratannya sama

kayakk klien yang lain mbak, KTP asli sama C1 bedanya kalau

yang ikut program ini harus sama ngelampirin surat tidak

mampu dari kelurahan mba.

Kesimpulan : Klien bisa mendapatkan layanan dengan mendaftar terlebih

dahulu, baik itu melalui mobil keliling maupun langsung ke

secretariat LK3 Sekarsari. Prosedur pelayanan konsultasi yang

diberikan oleh LK3 Sekarsari disesuaikan dengan tim

profesional yang menangani kasus tersebut.

Adakah bentuk koordinasi/jejaring kerja yang dilakukan oleh LK3 Sekarsari? Jika

ada seperti apakah bentuk koordinasi yang dilakukan?

Bapak MI : koordinasi pasti ada mbak. Waktu klien sama pekerja kita

membahas masalah kan namanya koordinasi juga. Diluar itu kita

juga banya berhubungan sama pihak luar yang jadi mitra kami

ya tentunya … banyak mitranya, ada kepolisian, PA, panti,

lembaga-lembaga khusus perempuan dan ada lagi. Selain itu

karna kita kan dibawah dinas, jadi Dinas sosial itu sebagai mitra

tetap. Kita juga ikut forkom LK3 di seluruh DIY, kebetulan

Page 231: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

215

Bapak yang jadi ketuanya. Tujuan kita bermitra sama pihak luar

selain buat nge-cover kasus klien juga biar kita bisa belajar

dengan lembaga lain.

Sdr. A : kita udah ada jadwal yang udah disusun sama pegurus mbak.

Kalau ke kecamatan-kecamatan gitu kita emang udah kerjasama,

kita nanti ngirim surat kalau mobil keliling kita bakal beroperasi

di daerah tersebut. Dari pengurus udah ada jadwal sama list

tempatnya, nggak di kecamatan aja mbak kadang dirumah sakit,

tempat umum yang sekiranya banyak orang aja sih sebenernya.

Ibu R : saya memilih jalur hukum mbak, cerai aja. Sebenarnya sudah

dinasehati di setiap konsultasi dari pihak LK3, tapi sikap dari

pihak sana (suami) tidak menunjukkan respon baik. udahlah

cerai saja daripada nanti berdampak banyak ke anak saya juga

kan. Walaupun dalam kasus ini (KDRT) saya berhak

melaporkan namun saya berpikir ulang, saya hanya menuntut

perceraian. Pihak LK3 memfasilitasi, dari segi pengacara dan

bahkan dari awalnya juga diantar ke pengadilannya langsung.

Saya didampingi sampai benar-benar pada putusan akhir resmi

cerai mbak.

Ibu An : saya tahunya dari BPH (Badan Penasehat Hukum dan

Perkawinan) di kecamatan tempat tinggal saya. Saya udah

sempat konsultasi disana, tapi nihil akhirnya dirujuk ke LK3

sini. Saya tahunya juga dari kecamatan itu mbak.

Sdr. T : kami nanti turut pembahasan kasus mbak, disitu kan nanti ada

psikolog juga, kita koordinasi bahas kasus sama klien juga.

Kalau keputusannya berkaitan dengan hukum, pasti tim hukum

berdiri paling depan mba. Dari situ nanti kita ngerencanain

kedepannya bakal kayak gimana gitu mbak, ada berkas-

berkasnya macem-macem. Kalau senin-kamis seringnya kami di

lapangan (pengadilan) kalau jum’at di kantor pasti, selalu ada

rapat khusus intern bareng tim kami mbak.

Page 232: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

216

Sdr. P : Bentuk koordinasi antar lembaga iya itu mbak, case

conference. Kemarin hadir juga kan? Kalau case conference kan

setiap semester ada, agenda rutin juga itu mbak. Kalau forkom

(forum komunikasi) biasanya sih 3 bulan sekali ya, kami

partisipasi soalnya Bapak MI kan ketua juga di forkom itu

mbak.

Kesimpulan : Koordinasi dilakukan dengan mengandeng pihak atau lembaga

luar, baik itu dalam bentuk bantuan penyelesaian kasus untuk

rujukan maupun dalam bentuk suatu forum bagi sesama LK3

untuk bertukar pikiran.

Adakah bentuk pengawasan internal dan eksternal yang dilakukan di LK3

Sekarsari? Jika ada bagaimana proses kegiatannya?

Bapak MI : pengawasan oleh Dinsos (Dinas Sosial) pasti ada, kalau untuk

waktunya biasanya 3 bulan sekali, 6 bulan sekali, kadang sampai

satu periode tidak ada inspeksi mbak. Hanya kan kita tetap

punya kewajiban laporan, Dinas nanti lihatnya dari situ. Kalo

pengawasan dari Bapak pasti ada, Bapak mengawasi kinerja-

kinerja pekerja, mengawasi jalannya program biar semua

berjalan dengan baik.

Ibu SP : ada pasti dari dinas dek, yang dinilai banyak. Ya semua kan

mengacu pada SOP dek, yang penting itu bagaimana kita

ngerjainnya sesuai standar apa tidak. Selama ini pengawasan

dari Dinas belum mendapat rapor merah, justru kita jadi salah

satu LK3 terbaik karena secara pelaksanaan bagus. Kami ada

tiga prinsip, secretariat, admin dan klien, dan ini jadi salah satu

keunggulan LK3 kami.

Sdr. A : pengawasan dari dinas ada mbak, tapi nggak pasti. Kadang

malah setahun sekali aja nggak ada pihak dinas ke sini, kalau

tahun ini malah nggak ada. Paling nanti admin yang ngasih

laporan tiap semester buat ke Dinasnya langsung mbak.

Sdr. P : Ada mbak dari dinas.

Page 233: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

217

Kesimpulan : Terdapat bentuk pengawasan dari pihak eksternal yaitu dari

lembaga formal pemerintahan (Dinas Sosial). Pengawasan

dilakukan dengan melakukan pengecekan pada laporan

persemester yang digunakan sebagai pertanggungjawaban bagi

lembaga. Bentuk pengawasan dilakukan dengan melakukan

sidak secara langsung dan pengawasan tertulis.

Adakah bentuk pengawasan yang dilakukan oleh pemimpin LK3 Sekarsari?

Bapak MI : saya memantau secara langsung mbak, saat jam efektif

pelayanan kan saya selalu di kantor. Tapi semisal saya

berhalangan hadir, saya mengawasinya melalui rapat atau

pertemuan pengurus. Waktu pertemuan kan semua ngasih

laporan kerjanya juga sama saya jadi tidak ada yang perlu

dikawatirkan. Karena semua bekerja dengan baik. Kalau ada

progress lapor, kalau ada yang belum terselesaikan nanti kita

selesaikan bersama, kita cari jalan keluar bersama saat itu.

Sdr. T : pengawasan langsung dari Bapak MI biasanya, kalau dari

kedinasan gitu jarang ya malahan … itu tadi mbak, biasanya

Cuma dari bapak aja, seringan langsung liat kinerja kami sih ya

malahan. Oh iya rapat-rapat gitu juga sebagai bahan laporan

mbak, kita udah kerja sejauh mana gitu.

Ibu R : sewaktu konsultasi selalu ada bapak mbak, kadang malah

konsultasinya juga sama bapak langsung. Setiap jumat pasti ada

bapak, tapi saya tidak tahu mbak apakah itu bentuk pengawasan

atau bukan, nggak paham soalnya mbak. Kalau saya nggak

mengawasi mbak, istilahnya terima beres saja.

Ibu An : nggak ada mbak. Pengawasan yang saya lakukan hanya kayak

memantau aja lewat hp. Itupun kebanyakan Cuma nanya

kasusnya bakal diproses gimana trus apa yang harus saya

lakukan gitu. Selebihnya Cuma ngikutin arahan dari sini aja.

Kesimpulan : terdapat pengawasan yang dilakukan secara internal oleh

pimpinan lembaga. Pengawasan dilakukan secara langsung

Page 234: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

218

dengan melihat kinerja pekerjanya dalam memberikan proses

pelayanan pada klien. Namun belum ada pengawasan langsung

dari klien ataupun masyarakat pada pengelolaan yang dilakukan

oleh LK3 Sekarsari.

Menurut anda, apakah faktor pendukung dalam pengelolaan program di LK3

Sekarsari?

Bapak MI : Dinas sosial sebagai mitra punya peran banyak mbak, dari diinas

ada semacam pelatihan bagi para pengurus dan peksos. Tahun

2016 awal kemarin ada pelatihan buat menangani masalah

pemberdayaan perempuan. Ada dana APBN juga, besarnya

sepuluh juta pertahun. Walaupun sebenarnya tidak cukup, tapi itu

cukup menbantu lembaga kami. Selain itu juga loyalitas pegawai

saya mbak. Namanya lembaga sosial, kepegurusan jadi bersifat

seleksi alam dek. Di struktur kepengurusan namanya ada tapi

waktu kerja orangnya nggak ada, biasa seperti itu … untungnya

aja banyak yang komitmen mau membantu, banyak yang dari

awal berdiri sampai sekarang masih ngebantu disini walaupun

tidak ada jaminan kita ngasih upah yang wah seperti lembaga-

lembaga besar yang lainnya. Karena di sosial itu nilai juang yang

penting bukan materi. Motivasi itu yang penting bagi para

pengurus dan peksos, kebanyakaan pekerja kan sering nanya “kita

dibayar berapa gitu kan? Tapi Alhamdulillah yang kerja disini

ngebantu dengan iklas jadi lembaga juga ngrasa terbantu sekali.

Ibu SP : Mitra kerja mungkin ya salah satunya, iya dek kami sangat

terbantu dengan adanya mitra kerja. Lembaga kami tidak

mungkin bisa mengcover semua keperluan klien, untung banyak

pihak yang mau bekerja sama. Saling membantu dan mendukung,

mereka mendukung program kami. Kami juga membantu mereka.

Sdr. A : Motivasi dan komitmennya kalau menurut saya mbak. Ya jujur

saya basicnya emang sosial mbak, tapi dari pihak sini kadang

tetap diikutin ke pelatihan. Acaranya dari dinas, ya sekedar buat

Page 235: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

219

ngembangin kemampuan kitanya mungkin mbak, ada kan

lembaga yang pasif buat acara gituan.

Ibu R : pelayanannya bagus mbak, seneng saya. awalnya saya datar

melalui mobil keliling, waktu itu di THR mbak. Trus saya

diarahkan ke sini (LK3 Sekarsari) buat konsultasi langsung, sama

Mbak E dilayani baik banget, ditujukin nanti prosesnya begini-

begini. Konsultasi beberapa kali, bahkan sampai mediasi sama

suami juga baik semuanya, Pihak LK3 memfasilitasi, dari segi

pengacara dan bahkan dari awalnya juga diantar ke pengadilannya

langsung. Saya didampingi sampai benar-benar pada putusan

akhir resmi cerai mbak.

Ibu An : Menurut saya cepat sih mbak, tepat sasaran gitu, seperti yang

saya mau. Soalnya saya udah bener-bener putus asa kalau

ngadepin masalah kayak gini.

Sdr. T : Profesionalitas. Saya rasa kompetensi yang dimiliki tim kami

sudah cukup mumpuni mbak, istilahnya udah dari jalurnya

masing-masing seperti itu. Ditambah lagi kami ada pelatihan atau

materi khusus, bisa belajar dengan ahli yang lain juga. Sebisa

mungkin kami memberikan yang terbaik bagi klien dengan

kemampuan yang kami miliki.

Kesimpulan : yang menjadi faktor pendukung pengelolaan program layanan di

LK3 Sekarsari adalah adanya dukungan dari mitra kerja dan

instansi pemerintahan, pelayanan baik yang dirasakan oleh klien,

dan dengan adanya komitmen dari para pengurus dan tim

profesional.

Adakah kendala yang dihadapi dalam proses pengelolaan di LK3 Sekarsari? Jika

ada, bagaimana cara anda menyikapi kendala tersebut?

Bapak MI : kalau di secretariat kami yang disini memang agak terbatas

mbak, biasanya kalau konsultasi atau pembahasan kasus yang

parah atau tertutup gitu dilaksanain di LK3 Sekar Melati. Tapi

kedepannya memang sudah ada perencanaan buat membuat sekat-

Page 236: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

220

sekat semacamnya, dananya juga masih terbatas yang penting

operasionalnya jalan dulu nanti dari lembaga akan diusahakan.

Ibu SP : Menurut saya sih belum ada ya mbak. Semoga aja tidak ada.

Sdr. A : Kalau dibilang motivasinya memang banyak yang tinggi, tapi ya

ada aja oknum yang kadang nggak bener gitu. Simple aja kayak

datangnya telat padahal klien udah pada disini, untungya kita

kerjanya saling ngebantu mbak jadi kalau bisa ke cover .

Ibu R : pelayanannya bagus mbak, Cuma kadang nggak nyaman gitu

soalnya ruangannya kan campur. Kan malu juga kalau kita

membahas kasus kita, apalagi yang arahnya sampai ke perceraian

gitu kan agak kurang etis ya kesannya mba. Takut gitu semisal

orang lain denger, nanti jatuhnya kok malah seperti ngebuka aib.

Itu aja sih mbak kalau menurut saya.

Ibu An : iya mbak, ruangannya kurang tertutup. Permasalahan keluarga

kan privasi ya mbak. Kalau ruangannya tertutup atau pisah gitu

kan malah enak ya kita mau ngluarin unek-unek juga nyaman.

Kalo pas sepi mah mending mbak, tapi kalau pas banyak orang

kan kita juga jadi sungkan. Tapi kalau kita konsulnya bukan

dihari kantor sih malah enak mbak, soalnya rata-rata konsutasinya

hanya setiap jumat saja. Kalau hari lain sebenarnya nggakpapa,

nggak masalah kok.

Sdr. T : kendala sih paling masalah klien yang kurang kooperatif aja

mbak, kalau dari lembaga saya rasa nggak ada ya.

Sdr. P : kendala yang saya temui sebenarnya bukan masalah yang

berarti, kayak missal klien yang nggak bisa bahasa Indonesia,

nggak bisa tanda tangan. Tapi overall nggak berpengaruh banyak

sih, masih bisa dihandle mbak.

Kesimpulan : yang menjadi hambatan dalam proses pengelolaan program

layanan di LK3 Sekarsari adalah terbatasnya sarana yang

digunakan untuk konsultasi di secretariat lembaga. Ruang yang

Page 237: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

221

digunakan untuk membahas kasus selama ini dilakukan di LK3

Sekar Melati, selebihnya konsultasi dilakukan di LK3 Sekarsari.

Menurut anda, bagaimanakah hasil yang dirasakan oleh klien atas pengelolaan

lembaga yang telah dilakukan oleh LK3 Sekarsari?

Bapak MI : dampak bagi klien pastilah klien sendiri yang merasakan mbak.

Tapi kami berusaha sebaik mungkin. Selain sebagai mediator kan

kita juga ngasih pengetahuan khusus, misalnya kayak motivasi-

motivasi, ada penyadaran juga mbak bisa dari psikolog, ahli

agama kadang dari saya juga, kita juga ngasih kesempatan bagi

klien untuk mengungkapkan pendapatnya, ngasih beberapa opsi

di setiap konsultasi itu tentunya dengan resiko ditanggung sendiri,

istilahnya berani ambil resiko gitu dari situ kan nanti ada feed

back dari klien ke kami. Ada semacam kepercayaan pada lembaga

kami, harapannya ada gethok tular gitu buat masyarakat yang

lain. Ajang promosilah kalau diibaratkan.

Ibu SP : jujur memang perceraian lebih banyak dek. Klien yang datang

kan selalu ditanya pengennya apa, nanti kita arahkan. Kami

berusaha meminimalisir perceraian. Namun kita lihat dampaknya

kedepan akan seperti apa, iya kalau membaik? Kalau semakin

bermasalah gimana? … kalau dipresentasekan mungkin 60% ke

arah perceraian, yang 40% ada yang kembali harmonis walaupun

harus dengan pendampingan ahli kami.

Ibu R : Memang jalannya cerai mbak, untungnya benar-benar

didampingi mbak, selain dari sini (lembaga) juga dari pihak

keluarga saya, keluarga suami saya juga. Jadi ya bismillah aja

semoga dengan jalan perceraian bisa lebih tenang & ngelanjutin

semuanya bisa lebih baiklah mbak pokoknya.

Ibu An : dampaknya ya belum saya rasakan soalnya kan masih proses

juga saya mbak, walaupun sebenarnya perceraian udah pilihan

terbaik. Kalau memang harus bersatu lagi ya ada perubahan dari

pihak suami atau apa akhirnya bisa rujuk nanti kita nggak pernah

Page 238: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

222

tahu, tapi prosesnya begitu nanti ada proses mediasi lagi di

pengadilan… paling terasa nanti korbannya ke anak saya berkali-

kali mengupayakan tapi memang tidak ada komunikasi apalagi

dari hati ke hati… semuanya demi anak.”

Sdr. T : nggak semua cerai kok, masih banyak juga yang masih bisa

istilahnya diselamatkan rumah tangganya. Kadang waktu udah

dimeja hijau lalu dimediasipun balik rujuk ya ada mbak.

Kesimpulan : LK3 Sekarsari mengupayakan hasil yang terbaik bagi para

kliennya. Hasil pengelolaan program layanan yang diterima oleh

klien belum sepenuhnya mampu mengembalikan keutuhan

keluarga yang dibuktikan dengan penyelesaian kasus oleh LK3

Sekarsari yang lebih banyak mengarah ke perceraian. Walaupun

dapat mempertahankan keutuhan dan ketahanan keluarga namun

perceraian masih mendominasi keputusan akhir yang dipilih oleh

klien sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapinya yaitu

sebesar 60% dari total kasus yang ditangani oleh LK3 Sekarsari.

Page 239: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

223

Lampiran 8. Data Klien LK3 Sekarsari

REKAPITULASI PENANGANAN KLIEN LK3 SEKAR SARI

PERIODE1-12-TAHUN 2016

NO NA

MA ALAMAT JK

TGL

LAHIR AGAMA

PEKERJAA

N KASUS

1 WP Umbulharjo

Yogyakarta

P 17-12-

1982

Islam Karyawan

Swasta

Perceraian

2 ENH Gondomanan

Yogyakarta

P 13-12-

1983

Islam Mengurus

Rumah

Tangga

Perceraian

3 SL Kecamatan

Umbulharjo

P

11-11-

1965

Islam Mengurus

Rumah

Tangga

Perceraian

4 SP Kota Gede

Yogyakarta

P 27-2-1968 Islam Wiraswasta Perceraian

5 ANA Tegalrejo

Yogyakarta

P 02-8-1995 Islam Mengurus

Rumah

Tangga

Perceraian

6 EMH Mantrijeron

Yogyakarta

P 06-3-1975 Islam Mengurus

Rumah

Tangga

Perceraian

7 P . Wirobrajan

Yogyakarta

P 01-1-1958 Katholik Buruh Harian

Lepas

8 SM Banguntapan

Bantul

P 14-5-1968 Islam Buruh Harian

Lepas

Perceraian

9 DA Bogor Jawa

Barat

P 01-3-1987 Islam Mengurus

Rumah

Tangga

10 MK Depok Jawa

Barat

L 29-4-1975 Kristen Karyawan

Swasta

11 DAL Mlati ,Sleman

,DIY

P 17-12-

1994

Islam Mengurus

rumah tangga

Perceraian

12 W Sedayu

Bantul,DIY

L 12-12-

1954

Islam Buruh Tani Perceraian

13 WI Pajangan,Bantu

l,DIY

P 21-7-1969 Islam Buruh harian

lepas

Perceraian

14 AM Sewon

Bantul,DIY

P 18-1-1969 Islam Wiraswasta Perceraian

15 AS Godean,

Sleman, DIY

L 25-12-

1982

Islam Karyawan

Swasta

Page 240: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

224

16 T Tempel

Sleman,DIY

P 21-5-1962 Islam Mengurus

rumah tangga

Perceraian

17 HS Banguntapan,

Bantul,DIY

P 19-9-1967 Islam Wiraswasta Perceraian

18 BSM ,Bambanglipur

o ,Bantul DIY

P 28-4-1976 Katholik Mengurus

Rumah

Tangga

Perceraian

19 TS Depok ,Sleman

DIY

L 01-10-

1981

Islam Karyawan

Swasta

20 S Wirobrajan

Yogyakarta

P 06-7-1968 Islam Karyawan

Swasta

21 IS Pleret Bantul L 02-8-1977 Islam Buruhan

Harian Lepas

Perceraian

22 FR Karangwaru

Yogyakarta

L 13-9-1991 Islam Mahasiswa

23 SCA Tanjung

Jabung Timur

L 20-7-1988 Islam Swasta

24 FD Kotagede

Yogyakarta

P Katholik Swasta Perceraian

25 ZT Bantul P 30-12-

1979

Islam Mengurus

Rumah

Tangga

Perceraian

26 OK Godean

Kabupaten

Sleman

P 01-10-

1984

Islam Mengurus

Rumah

Tangga

Perceraian

27 MW Srandakan

Bantul

L 25-9-1982 Islam Wiraswasta Perceraian

28 MY Mantrijeron P 08-6-1983 Islam Wiraswasta Perceraian

29 EY Kotagede P 06-2-1975 Islam Wiraswasta Perceraian

30 HR Jetis Kota

Yogyakarta

L 30-6-1960 Islam Pedagang Perceraian

31 MO Kraton P 14-1-1986 Islam Wiraswasta Perceraian

32 RS Umbulharjo P 02-5-1980 Kristen Mengurus

Rumah

Tangga

Perceraian

33 SD Kotagede P 28-8-1976 Islam Mengurus

Rumah

Tangga

Perceraian

Page 241: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

225

34 SK Nglipar Kab.

Gunungkidul

P 09-4-1980 Islam Wiraswasta Perceraian

35 S Umbulharjo

Yogyakarta

P 28-11-

1962

Islam -

36 WL Gondokusuma

n Yogyakarta

P 31-12-

1980

Islam -

Perceraian

37 TO Caturtunggal

Kab. Sleman

L 01-10-

1981

Islam Buruh

38 PJ Piyungan Kab.

Bantul

L 16-11-

1980

Islam Swasta

39 ANC Gondokusuma

n Yogyakarta

L 1-2-1990 Islam Karyawan

Swasta

40 SL Sendangadi

Mlati Sleman

L 4-2-1963 Islam Karyawan

Swasta

41 LAD Klaten Jawa

Tengah

L 11-6-1984 Islam Karyawan

Swasta

42 ZM Klaten Utara

Kab. Klaten

L 30-3-1978 Islam Wiraswasta

43 R Mantrijeron P 18-2-1983 Islam Wiraswasta Perceraian

44 AN Srandakan

Kab. Bantul

P 2-8-1988 Islam Karyawan

Swasta

Perceraian

45 YS Kasihan Kab.

Bantul

L 17-9-1977 Islam Wiraswasta

46 JP Tepus Kab.

Gunungkidul

L 1-11-1977 Islam Karyawan

Swasta

Page 242: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

226

Lampiran 9. Foto Kegiatan

Kegiatan Case conference oleh LK3 Sekarsari

Page 243: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

227

Mobil Keliling LK3

Pemberian Modal sebagai tindak lanjut program pada klien LK3 Sekarsari

Page 244: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

228

Pendaftaran Klien di LK3 Sekarsari

Ruang Tunggu LK3 Sekarsari

Ruang Administrasi

Page 245: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

229

Page 246: PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN KONSULTASI …eprints.uny.ac.id/48759/1/Skripsi_Ribka Ambarwati_13102241033.pdf · Tak jarang seorang perempuan harus menyandang peran ganda, dimana ...

230