Konsultasi Rumah Gratis

download Konsultasi Rumah Gratis

of 13

description

hoemstay

Transcript of Konsultasi Rumah Gratis

KONSULTASI RUMAH GRATIS : ASTOTO homestayDear Mas Diwangkoro.Saya Punya Lahan dengan ukuran 14x25 m2, di daerah Sleman Yogyakarta.Muka depannya 14 m. Rencana akan saya bangun guesthouse untuk disewakan. Kriterianya Mobil bias parkir di samping guesthouse masing-masing. Mohon bantuannya.Terima Kasih

Salam hormat

Bp. Astoto

Mas Diwangkoro menjawab :

Terima kasih Bapak Astoto,Berikut saya coba membantu untuk desain guest house bapak. Saya optimalkan guest house 3 unit dengan bisa parkir mobil di masing-masing unitnya.Akses masuk 4m dan setiap guesthouse berukuran 4,2 X 7,5 m2. Dengan 1 kamar, kamar tidur, dan pantry. Semoga bisa membantu.Untuk lebih lengkapnya bisa menghubungi ke nomor telephon atau nomor mobile saya, atau bisa via email.

Salam hormat

Diwangkoro

Sumber : http://diwangkoroarchitecture.blogspot.com/2013/06/astoto-homestay.html

Desain HomeStay MinimalisPosted on Mar 31, 2015 |0 comments

Selanjutnya dari kami yaitu sebuah posting perancangan untuk bangunan komersial, yaitu HomeStay atau bisa disebut mini hotel.Desain HomeStay MinimalisSebuah perancangan untuk bangunan komersil seperti sebuah penginapan, layaknya sebuah hunian namun lebih banyak fungsi dan jaringan antar ruangnya, karena dilengkapi dengan fasilitas baik penunjang dan pelengkap demi menambah kenyamanan pengunjung. Dibangun diatas lahan atau site yang cukup luas, desain homestay minimalis ini menyajikan desain bangunan dengan gaya modern dengan sentuhan unsur natural.Untuk area bawah atau lantai satu lebih cenderung untuk fungsi publik dan service, yaitu mulai dari enterance, parkir, office dan lobby depan. Mengingat porsi lahan yang tidak begitu luas untuk sebuah bangunan hunian komersil, sehingga prioritas lebih diutamakan untuk area publik dan service di bagian bawah, terutama untuk lahan parkir.

Selanjutnya untuk lantai atas atau lantai dua merupakan area primer nya yaitu ada 8 kamar tidur, ditambah fasilitas tambahan seperti area makan dan cafe dan mini lounge.Dibangun diatas tanah tau lahan pojok, memungkinkan bangunan ini mendapat akses enterance dari dua sisi. Sedangkan bentuk dan fasade bangunan lebih terlihat masif di bagian atas, karenauntuk bagian bawah sendiri banyak area bebas sekat dan area struktur.

Paduan unsur moderen dan natural terlihat pada penerapan meterial batu alam yang terpasang pada desain homestay ini, dengan modul abstrak asimetris, kemudian dipadukan dengan unsur logam ringan alumunium yang membentuk bentangan pola vertikal berjejer rapi seperti railling yang bisa berfungsi sebagai unsur fasade dan reduksi cahaya matahari.

Sumber : http://idearsitektur.com/desain-homestay-minimalis/

Sebenarnya, istilah homestay itu sudah ada dari dulu. Dari ketika saya SMP juga sudah ada. Cuma, masih banyak orang yang belum pernah dengar atau belum terlalu ngeh homestay itu apa. So, saya akan mencoba buat menjelaskan sekilas tentang homestay. Mungkin masih banyak kekurangannya, tapi saya akan coba sebisa saya untung menerangkan dengan detail, tentang apa itu homestay versi saya hehe Sebenarnya tidak semua orang familiar dengan istilah Homestay... Senior saya yang sudah S2 aja, ketika saya bilang mau cuti buat homestay, dia malah bilang gini : "Loh, knp kok cuti? padahal kamu cuma mau menetap di rumah? gak kemana2." Loh? haha Jadi gini ya, jangan mengartikan Homestay itu secara harfiah kata perkata. Memang benar sih, klo diartikan secara harfiah, artinya menetap di rumah atau tinggal di rumah. stay : tetap, berdiam atau tinggal, Home : rumah jadinya homestay : tinggal di rumah. BUKAN seperti ituu hehe Oke, saya coba artikan dengan kata-kata saya sendiri dulu deh... Jadi, Homestay itu tinggal di negara asing bersama keluarga asli negara tersebut. Di sana, kita bisa belajar bahasanya, kulturnya, karakteristik orang-orang di negara tersebut, travelling, dll. Selama kurun waktu maksimal satu tahun. Masalah bisa nambah waktunya homestaynya atau tidak, tergantung kesepakatan dari keluarga asuhmu dan peraturan di negara tersebut. Ada negara yang hanya mengizinkan homestay maksimal satu tahun di negaranya. Jadi, ketika jangka waktu satu tahun habis, kamu tidak boleh memperpanjang kontrak homestay kamu lebih lama. Kalau kamu masih pengen homestay, boleh aja asalkan jangan di negara tersebut tapi pindah ke negara lain. Saya ambil contoh yang gampang kalau homestay di Jerman. Dulu, pemerintah Jerman masih mengizinkan perpanjangan waktu Homestay. Jadi kalau jangka waktu satu tahun habis dan keluarga asuhmu setuju memperpanjang waktu homestay kamu, berarti kamu masih tetap bisa lanjut tinggal di Jerman. Tapi sekarang, saya dengar dari orang tua asuh saya, peraturan baru di Jerman hanya mengizinkan homestay maksimal satu tahun. Kalau ingin homestay lagi, boleh. Asalkan jangan di Jerman, misalnya pindah homestay ke Austria atau ke Swiss, dll. Nah, si keluarga yg tinggal sama kamu nanti ini namanya Host Family. Jadi mereka istilahnya jadi orang tua angkat kamu. Mereka bertanggung jawab buat membayar segala kebutuhan pokok kamu selama kamu tinggal di sana. Dari mulai makan, minum, dll. Tapiii, ada tapinya.. karena kamu sudah di izinkan tinggal di sana, secara GRATIS. mereka juga minta tolong sama kamu untuk membantu mereka. Bantunya kira-kira apa aja, nih? Jadi, para Host Family ini biasanya punya anak kecil. Nah, kamu dimintain tolong untuk jadi "kakak" buat anak2nya. Ngajak main mereka, ngejagain, nganterin ke TK klo udah msk TK, bantuin ngerjain PR klo bisa. Sama, tugas-tugas rumah tangga ringan. Seperti nyuci, nyetrika, masak, bersiin rumah. :D Tapi jangan khawatir, kalau kalian milih negara maju, di sana itu serba canggih. jadi klo nyuci2 gt paling tinggal masukin ke mesin, terus kering sendiri. Nyapu ga pake sapu, pakenya vacuum cleaner. Malah klo kalian dapet keluarga yang cukup kaya, biasanya mereka punya pembantu yang datengnya seminggu sekali buat beres-beres seluruh rumah. Tapi kalau di minta tolong beres-beres rumah, biasanya vacuum cleaner sebentar, memasukkan cucian piring ke dalem mesin pencuci piring, merapikan mainan yang diberantakin sama ade-ade asuhnya, ya gitu-gitu aja sih...hehe Nah, buat para cwo2 yg pada homestay biasanya tugasnya agak banyak. Mungkin kayak, motong rumput di halaman, atau bersiin salju di depan rumah atau apalagi saya kurang begitu tau persis klo kerjaan cwo yg keluarga asuh sana minta hehe Homestay ini biasanya di kenal namanya itu AU PAIR. Inget AU PAIR, ya. Jadi Au pair ini, nama bekennya buat anak-anak yg pada homestay. Itu asal katanya dari prancis, cuma sudah umum di pake di negara-negara lain. Jadi anak-anak yang pada homestay itu biasanya di sebutnya, anak-anak Au pair. Program Au pair ini sudah tersebar ke banyak negara. Jadi tergantung kamu milihnya mau ke negara mana. Misalnya, contohnya saya pengennya ke jerman. Berarti cari orang tua asuhnya ke Jerman jangan ke Amerika. Kan ga nyambung :p Syaratnya juga beda-beda setiap negara. Tapi secara umum, setidaknya kamu HARUS sudah bisa dasar bahasa negara yg kamu tuju. Kayak saya pengen homestay ke jerman, berarti saya harus bisa minimal level dasar A1 bahasa Jerman. kenapa begitu? Soalnya, kalau ga bisa sama sekali, kasian dong orang tua asuhnya komunikasi sama kamu gimana. Dan biasanya agak repot kalo komunikasi sama anak-anaknya. Nanti pada akhirnya, jadi frustasi sendiri. Kan jadi ga nyaman homestaynya. Intinya, homestay itu bukan cuma modal nekat. Tapi harus di rencanakan juga segala sesuatunya. Biar nanti ketika pulang ke Indonesia, ada pengalaman yang berkesan. Jadi ga percuma, homestay satu tahun di negeri orang :) Saya kurang tahu kalau homestay di negara lain. Tapi kalau negara pilihan kamu Jerman, Austria, Swiss, pasti sertifikat bahasa jadi syarat utama mengurus visa di kedutaan. Tanpa sertifikat, visamu ga akan di urus. Yang terpenting dalam rencana homestay kamu, harus pelajari dulu negara tujuan dan calon keluarga asuhmu. Karena disini kan, statusnya kamu belum pernah ketemu dan belum pernah kenal sama keluarga asuhmu nanti. Jadi, sebelum kamu memilih negara tujuan dan calon keluarga asuh, banyak yang harus dipertimbangkan dan dipelajari :) Nah, pelajari apa maksudnya? Jadi kamu harus lihat, negara yg dituju aman atau tidak buat homestay. Kamu itu Au pair bukan Nanny yaa..jadi kamu itu levelnya bukan pembantu. INGET BUKAN PEMBANTU. Kalau kamu diperlakukan kayak pembantu, HARUSNYA bisa protes. Naahh, kamu harus tau negara yang kamu tuju, pemerintahnya kira-kira bakal nanggepin protesmu ga. Terus keluarga asuhmu nanti, menghargai agamamu ga. Kalau islam misalnya, di izinkan shalat, puasa, ga? itu PENTING loh ya.. soal makanan juga. mereka menghargai kamu ga, klo kamu ga boleh minum alkohol atau makan-makanan haram kayak babi, dll. Jangan sampai, kalau sudah sampai sana. Kamu ga diizinkan sholat. Pas puasa, makanan buat sahur ga di sediain. Terus di paksa makan babi. Di suruh minum alkohol sebangsa bir atau wine. Kan bahaya juga tuh.. Nah, nyari keluarga asuh atau Host Family itu setau saya ada 3 Jalan : 1. Bisa pake agent. Jadi di cariin sama agent. Kamu tinggal nunggu kabar. 2. Nyari sendiri via website. usahanya lebih kenceng klo nyari sendiri. soalnya, segala sesuatunya kita urus sendiri. 3. Bisa ikutan program kayak AFS gitu. Biasanya, buat anak-anak SMA. Tapi ini rada ribet, karena harus tes macem2. Dr tes tulis, wawancara, dll. Saya pernah ikutan soalnya, dan ga lolos dari mulai tes tahap awal.ahahaha #kacau :p Btw, Semua itu ada untung-ruginya yaa.. Pake agent itu, biasanya kamu harus bayar. Dan kalau dihitung-hitung, kayaknya nggak murah juga. Cuma, klo kamu ternyata dapat keluarga yang ga enak alias kamu ga cocok, biasanya bisa protes ke agent dan minta tolong di cariin keluarga asuh baru. Kabar terbaru yang saya dengar dari teman saya, katanya ada agent yang gratis ga bayar. Tapi masalah mereka terpecaya atau tidak, saya sendiri kurang tahu :p Nah, kalau saya modal nekat nyari sendiri via website. Pastinya bukan asal website. sebelum saya memutuskan daftar di web itu, saya cari tahu dulu website ini bener-bener terjamin atau tidak. Saya sampe nanya ke guru les saya, sama temen-temen saya yg pada pake website ini dan ternyata emang oke. Yaudah saya daftar deh.. Keuntungan dari web ini adalah prosesnya ga lama. Kalau kamu jago buat deskripsi pribadi atau jago promosiin diri sendiri, bahwa kamu memang pantes jadi anak asuh mereka, pasti dapetnya cepet. Kalau saya pribadi, prosesnya cuman satu bulan. Awal november daftar, Desember sudah dapat. Ada juga teman saya, sudah tiga bulan daftar, ga dapat-dapat. Klo sudah seperti itu, saran saya sih mending baca lagi profilemu nya. Bisa jadi, deskripsi pribadinya terlalu berlebihan, terlalu panjang, terkesan mengada-ada, terlalu sedikit, atau bahkan sudah nulis panjang-panjang, tapi ga menggambarkan dirimu. Kemungkinan lain adalah kamu jarang online di website itu. Percobaan iseng-iseng saya adalah semakin sering saya log in di website itu, profile saya selalu ada di halaman pertama dan paling atas pula. Perlu kalian ingat ya, biasanya para calon orang tua asuh itu sibuk dan ga punya waktu banyak untuk buka-buka profile Au pair yang jumlahnya ribuan. Jadi, klo profilemu kelempar ke halaman belakang, ya calon orang tuanya males juga, buka sampai halaman belasan gitu kan. Jadi ujung-ujungnya ga ada keluarga yang milih kamu. Kan sayang... Paling oke, adalah udah deskripsi diri kamu bagus, di halaman paling atas pula. Udah deh, saya yakin itu yang mau banyak. Saya sudah membuktikan sendiri, kok. Ujung-ujungnya saya yang bingung mau pilih keluarga yang mana karena jadinya di rebutin banyak calon keluarga asuh hehe Nah, kerugiannya adalah kamu jadi capek. karena semua kamu yang ngurus sendiri. Ga ada perantara dari agent. Dari mulai jawab email, ngurus visa, dan paling parah adalah kalo ditolakin banyak keluarga asuh. Saya pribadi, di tolak calon keluarga asuh sampai puluhan kali hehe Terus kalau pun sudah dapat keluarga dan ternyata setelah tinggal bareng mereka, kamunya ga cocok, ga ada yang bantuin buat pindah keluarga. Kamu yang harus susah payah nyari keluarga baru atau dibantuin dicariin keluarga baru sama keluarga asuh kamu yang sekarang. Tapi jangan berharap 100% di bantuin nyari keluarga baru sama keluarga asuh kamu yg sekarang, bisa jadi merekanya justru ga peduli. Kamu harus berusaha nyari sendiri. Beda-beda tiap keluarga. Intinya, homestay itu keuntungannya banyak sebenernya..tapi tergantung dari pribadi kita masing2 juga. harus diingat keluarga di sana ga 100% baik. pasti ada postif ada negatifnya. ada sifat mereka yg ga kamu suka dan ada sifat mereka yg kamu suka. begitu juga sebaliknya. tergantung penerimaan kamu. lapang dada atau tidak menerima kekurangan mereka. jangan terlalu berharap dapet keluarga yg perfeksionis. pasti kecewa ujung2nya. toh, di keluarga aslimu juga ibu sama ayah kamu kan ada beberapa sifat yg ga kamu suka, ada juga sifat yg kamu suka dr orang tuamu. sama aja, keluarga asuh kamu nanti juga gitu. :) ada yg keluarganya baik, tapi anaknya nakaaaallll banget. ada yg anaknya lucuuu, orang tuanya ngeseliiinn banget. macem2 deh pengalamannya.. Inget aja setiap kejadian itu pasti ada hikmahnya... klo kamu bisa memandang segala macam bentuk kejadian dari segi positifnya, pasti homestay di sana akan terasa menyenangkan. percaya deh..klo kamu kerjaannya ngeluhh terus, pasti di sana ga nyampe sebulan udah nangis-nangis minta pulang. keluarga di sana kesel, kamunya juga ga betah. kan ga enak. So please, saran saya sebelum memutuskan buat homestay, mental sama motivasimu, buat pergi ke negara tujuan kalian nanti, di tingkatin dulu. Ingat, di sana kulturnya beda. orang-orangnya juga beda. mereka ga bisa berubah sebagaimana maunya kamu. Kalo kamu pengen mereka berubah, kamunya dulu yg berubah. Misalnya, "Ooh, mereka ga suka klo saya jawabnya kayak gini. Berarti saya harus kayak gini." atau "Ooh, menurut mereka omongan saya terlalu keras, berarti sekarang klo ngomong sama mereka harus lebih pelan, lebih lembut." Mulailah dari diri kita sendiri dulu. Banyak ngobrol atau diskusi sama keluarga asuhmu. Apa yang ga kamu suka, apa yang mereka suka, mereka pengen kamu kayak gimana, kamu berharap mereka kayak gimana, dll. Intinya, kalau kamu ingin dicintai oleh orang lain, kamu juga harus mencintai mereka lebih dulu. kalau kamu pengen keluarga itu sayang sama kamu, ya kamu harus sayang juga sama mereka. klo kamu pengennya di sayaang mulu, tapi ga pernah sayang sama orang lain. Ya siapa juga yg mau sayang sama kamu. ya nggak? :D So, selamat mencoba dan selamat berjuang buat yang kamu-kamu yang pada mau mencoba ikutan homestay. Semoga mendapatkan keluarga yang terbaik. Berdoa yang kenceng, karena itu faktor penting kalian nanti dapet keluarga asuh yang enak atau nggak hehe Good Luck! :)

Sumber : http://www.kompasiana.com/nadhiraarini/homestay-itu-apa-yaa_55127529a33311bb56ba8615

Salam jumpa lagi para pembaca setia website Desain Arsitek Jogja. Kali ini tim kami akan memposting mengenai kamar tidur tamu homestay nuansa natural. Mungkin dari pembaca masih ada yang belum tahu apa itu homestay. Homestayadalah rumah biasa yang sebagian kamarnya disewakan kepada tamu, namun tamu yang menginap akan tinggal dalam jangka waktu lama. Homestay sering diikuti oleh pelajar asing guna mempelajari kebudayaan setempat.Desain kamar tidur tamu homestay nuansa natural ini adalah desain lama dari tim Desain Arsitek Jogja, yaitu awal tahun 2013 lalu. Kamar tidur ini tergolong kamar tidur dengan area yang luas.Berikut desain kamar tidur tamu homestay nuansa natural karya tim Desain Arsitek Jogja tersebut :

Untuk desain kamar tidur tamu homestay ini kami desain dengan beberapa furniture, yang pertama adalah bed set dengan meja baca disebelah kanan kiri. Kedua adalah wardrobe yang kami desain full sampai plafond. Furniture ketiga adalah backdrop dan ambalan untuk buku yang kami desain dengan memadukan wallpaper pada area dinding. Sedangkan furniture keempat adalah area sofa yang kami layout dengan meletakkan 2 buah sofa dan 1 buah coffee table.Furniture kelima adalah sofa duduk yang kami layout di depan bed set. Untuk furniture keenam adalah area tv cabinet dan meja rias yang kami layout di area depan bed set yang akan kami posting lain kali pada postingan mengenai tv cabinet dan meja rias ruang kamar tidur tamu homestay nuansa natural.Untuk material furniture yang kami desain ini kami menggunakan material kayu untuk rangka bed set dan sofa, multipleks untuk wardrobe, ambalan, side table, dan coffee table. Untuk finishing, kami menggunakan HPL warna natural dengan motif kayu jati, dan kainupholstery untuk finishing sofa set dan sofa duduk.Demikian postingan tim Desain Arsitek Jogja kali ini mengenai kamar tidur tamu homestay nuansa natural. Jika Anda berminat untuk memesan desain-desain dari kami, Anda dapat menghubungi kami agar kami langsung memprogresnya. Semoga postingan kami selalu menginspirasi Anda. Terimakasih. Salam.Sumber : http://desainarsitek.net/desain-kamar-tidur-tamu-homestay-nuansa-natural/

Sketsa Desain Arsitektur - Apa AdanyaKamis, 12 Juli 20122012 Homestay

Sumber : http://sketsa-herusutono.blogspot.com/2012/07/2012-homestay.html