LAYANAN KONSULTASI - PPID

16
1 “IKLAN KORAN PEMDA” KLINIK LAYANAN KONSULTASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH Inspektorat Kabupaten Lombok Barat telah mengembangkan Inovasi Sistem Pelayanan Publik untuk berpartisipasi dalam membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemerintahan yang Bersih di Kabupaten Lombok Barat. APIP Inspektorat Kabupaten Lombok Barat menyumbangkan keahlian dan kompetensinya secara intensif dengan memberikan Layanan Konsultasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah untuk memberikan keyakinan, peringatan dini dan konsultasi dalam membangun tata kelolapemerintahan yang baik dan bersih, sedangkan Interaksi ekstensif dan implementasinya kami lakukan dengan berbagai stakeholder dengan dukungan serta keterlibatan APIP yang kami miliki sesuai dengan kompetensinya sehingga menjadi penyumbang terbesar bagi kemajuan kapabilitas APIP Inspektorat Kabupaten Lombok Barat. LAYANAN KONSULTASI PRODUK LAYANAN 1. Bidang Pemerintahan dan Aparatur 2. Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; 3. Bidang Pembangunan Fisik 4. Bidang Pembangunan Sosial Ekonomi dan Budaya; 5. Bidang Khusus : Tindak Lanjut Rekomendasi hasil Pemeriksaan JENIS LAYANAN 1. Manajemen Keuangan Negara/Daerah 2. Pelaksanaan SPIP 3. Pengelolaan Keuangan Daerah 4. Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan : BPK, BPKP, Inspektorat Provinsi, Inspektorat Kabupaten serta APF Lainnya 5. Tata Kelola Keuangan Desa; 6. Asistensi Realisasi Keuangan Daerah untuk SKPD 7. Akuntabilitas Kinerja SKPD 8. Pengelolaan BMD 9. Penyusunan RKA SKPD & PPKD 10. Tata Kelola Dana BOS, DAK Sekolah 11. Pengaduan Masyarakat di SKPD 12. Masalah Khusus lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah 13. Pengadaan Barang dan Jasa; 14. Sistem Perencanaan Program Kegiatan SKPD; 15. Pendapatan Asli Daerah; 16. Dana Hibah dan Bantuan Sosial INSPEKTORATKABUPAT EN LOMBOK BARAT Jl. Soekarno-Hatta, Giri Menang Gerung. Kab. Lombok Barat Telp. (0370) 681030 www.inspektorat [email protected] APIP APIK INSPEKTORATKABUPATEN LOMBOK BARAT

Transcript of LAYANAN KONSULTASI - PPID

Page 1: LAYANAN KONSULTASI - PPID

1

“IKLAN KORAN PEMDA”

KLINIK LAYANAN KONSULTASI PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN DAERAH

Inspektorat Kabupaten Lombok Barat telah mengembangkan Inovasi Sistem Pelayanan Publik untuk berpartisipasi dalam membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemerintahan yang Bersih di Kabupaten Lombok Barat. APIP Inspektorat Kabupaten Lombok Barat menyumbangkan keahlian dan kompetensinya secara intensif dengan memberikan Layanan Konsultasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah untuk memberikan keyakinan, peringatan dini dan konsultasi dalam membangun tata kelolapemerintahan yang baik dan bersih, sedangkan Interaksi ekstensif dan implementasinya kami lakukan dengan berbagai stakeholder dengan dukungan serta keterlibatan APIP yang kami miliki sesuai dengan kompetensinya sehingga menjadi penyumbang terbesar bagi kemajuan kapabilitas APIP Inspektorat Kabupaten Lombok Barat.

LAYANAN KONSULTASI

PRODUK LAYANAN

1. Bidang Pemerintahan dan

Aparatur

2. Bidang Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah;

3. Bidang Pembangunan Fisik

4. Bidang Pembangunan Sosial

Ekonomi dan Budaya;

5. Bidang Khusus : Tindak Lanjut

Rekomendasi hasil Pemeriksaan

JENIS LAYANAN

1. Manajemen Keuangan Negara/Daerah

2. Pelaksanaan SPIP 3. Pengelolaan Keuangan Daerah 4. Tindak Lanjut Rekomendasi

Hasil Pemeriksaan : BPK, BPKP, Inspektorat Provinsi, Inspektorat Kabupaten serta APF Lainnya

5. Tata Kelola Keuangan Desa; 6. Asistensi Realisasi Keuangan

Daerah untuk SKPD 7. Akuntabilitas Kinerja SKPD 8. Pengelolaan BMD 9. Penyusunan RKA SKPD &

PPKD 10. Tata Kelola Dana BOS, DAK

Sekolah 11. Pengaduan Masyarakat di

SKPD 12. Masalah Khusus lainnya yang

terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah

13. Pengadaan Barang dan Jasa; 14. Sistem Perencanaan Program

Kegiatan SKPD; 15. Pendapatan Asli Daerah; 16. Dana Hibah dan Bantuan

Sosial

INSPEKTORATKABUPAT

EN LOMBOK BARAT

Jl. Soekarno-Hatta,

Giri Menang Gerung.

Kab. Lombok Barat

Telp. (0370) 681030

www.inspektorat

[email protected]

APIP APIK

INSPEKTORATKABUPATEN

LOMBOK BARAT

I

Page 2: LAYANAN KONSULTASI - PPID

2

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

I N S P E K T O R A T Jalan Soekarno-Hatta Telp / fax. (0370) 681030

G e r u n g

“IKLAN KORAN PEMDA”

KLINIK LAYANAN KONSULTASI PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN DAERAH

A. PENDAHULUAN

Dalam upaya meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara/daerah, kualitas

pelayanan publik, serta menekan kasus illegal act, dan fraud yang dilakukan oleh pejabat publik

sudah menjadi sorotan dan kritikan masyarakat saat inisehingga perlu adanya langkah kongkrit

upaya untuk mempercepat tercapainya proses tata kelola pemerintahan yang baik dan

pemerintahan yang bersih pada setiap penyelenggara pemerintah.

Sesuai Visi Reformasi Birokrasi Tahun 2010 – 2025, menghendaki terwujudnya

pemerintahan kelas dunia, dimana perubahan pada area pengawasan bertujuan untuk

mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN menuju clean government. Grand

design reformasi birokrasi 2010-2025, mengharuskan adanya penataan dan penguatan

organisasi, tata laksana, manajemen sumber daya manusia aparatur, pengawasan,

akuntabilitas, kualitas pelayanan publik, mind set dan culture set yang selaras dengan peran

APIP yang efektif sebagaimana yang tertuang pada Pasal 11 PP 60 Tahun 2008.

APIP Inspektorat Kabupaten Lombok Barat telah menetapkan praktik profesional audit

internal secara seragam dan selaras sepenuhnya standar audit dengan Outcome yang

diharapkan APIP mampu meningkatkan kinerja (ekonomis, efisiensi, dan efektifit) dengan

melakukan performance audit/value for money audit serta memberikan advisory services untuk

perbaikan govemance process, risk management, control organisasi di Pemerintahan

Kabupaten Lombok Barat. Meskipun demikian APIP harus tetap melakukan compliance auditing

untuk memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan pada ketentuan, mampu mencegah,

mendeteksi, dan menangkal tindak pelanggaran terhadap ketentuan.

Berdasarkan Keputusan Inspektur Kabupaten Lombok Barat Nomor 800/317

/Inspektorat/2014 Tentang Grand Design Peningkatan Kapabilitas APIP Inspektorat Kabupaten

Page 3: LAYANAN KONSULTASI - PPID

3

Lombok Barat Dari Level 2 ke Level 3 Tahun 2014-2015 melakukan langkah terobosan dengan

membentuk Klinik Layanan Konsultasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (IKLAN KORAN

PEMDA) yang dirintis sejak Januari 2015 dan di launching pada tanggal 30 November 2015

bertempat di Hotel Jayakarta, Senggigi dengan dihadiri oleh Kepala Deputi Bidang

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BPKP Jakarta, Kepala BPKP Perwakilan Provinsi, Para

Inspektur lingkup Provinsi NTB, Kepala SKPD, Kepala Desa dana APIP Inspektorat Kabupaten

Lombok Barat.

B. PELAKSANAAN 1. DASAR PELAKSANAAN

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pemerintahan

Daerah;

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan

Publik;

c. Peraturan Pemerintah Nomor 79Tahun2005 tentang Pedoman Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

d. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan

Kualitas Sistem Pengendalian Intern Dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi

Pengawasan Intern DalamRangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat;

e. PeraturanMenteriNegaraPendayagunaanAparaturNegaraNomorPER

05/M.PAN/04/2009 tentang Pedoman Umum Penanganan Pengaduan Masyarakat

Bagi Instansi Pemerintah;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah;

g. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25/KEP

/M.PAN/2 /2004tentangPedomanPenyusunanIndeksKepuasan Masyarakat Unit

Pelayanan Instansi Pemerintah;

h. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2014 – 2019;

i. Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 37 Tahun 2011 Tentang Rincian Tugas dan

Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Lombok Barat;

2. TEKNIK PENYELENGGARAAN :

Page 4: LAYANAN KONSULTASI - PPID

4

a. Prinsip Penyelenggaraan

1) Prinsip Kesederhanaan:

Prosedur pelayanantidak berbelit-belit, dari mulai diterima sampai dengan selesai

konsultasi.

2) Prinsip Kejelasan:

Persyaratan administratif : mengisi registrasi dan diteruskan ke unit layanan

konsultasi;Ditangani oleh

Unitkerja/pejabatyangberwenangdanbertanggungjawabsesuai materi konsultasi

dan penyelesaian keluhan/persoalan/sengketa dalam pelaksanaanpelayanan

kegiatan;Tidak dipungut Biaya

3) Prinsip Kepastian Waktu:

Pelaksanaanpelayanan konsultasi dapatdiselesaikandalamkurun waktu tertentu

dan apabila membutuhkan penanganan lanjutan langsung dikoordinasikan dan

diputuskan pada saat itu juga.

4) Prinsip Akurasi:

a) Produk Pelayanan

Produk Layanan diberikan secara benar dan tepat sesuai jenis layanan dan

tetap mengacu pada ketentuann yang ada

b) Tanggung Jawab:

Pimpinan penyelenggara pelayanan konsultasi atau pejabat yang ditunjuk

bertanggung jawab atas penyelenggaraan layanan konsultasi dan

penyelesaian keluhan/persoalan dalam pelaksanaan pelayanan kegiatan

c) Kelengkapan Sarana dan Prasarana:

Tersedianyasarana dan prasaranakerja, peralatankerja, dan

pendukunglainnyayangmemadai, termasukpenyediaansarana teknologi

telekomunikasi dan informatika (telematika).

5) Prinsip Kemudahan Akses:

Tempatdan lokasiserta saranapelayanan yang memadai, mudah dijangkau oleh

masyarakat (stakeholders), dengan memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan

informatika.

6) Prinsip Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan :

Page 5: LAYANAN KONSULTASI - PPID

5

Pelaksanapelayanan harusbersikapsopan,santun,ramah dan disiplin serta

memberikan pelayanan secara ikhlas dengan tetap mengacu pada Kode Etik

7) Prinsip Kenyamanan :

Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, dan ketersediaan ruang tunggu yang

nyaman, bersih, rapi serta lingkungan yang indah dan sehat dengan dilengkapi

fasilitaspendukung pelayanan, seperti tempat parkir, toilet, tempat ibadah dan

lain-lain untuk mendukung prinsip kenyamanan

b. Pola Layanan Konsultasi

Pola penyelenggaraan Layanan konsultasi meliputi:

1) fungsional, yaitu pola pelayanan konsultasi yang diberikan oleh Bidang/Unit Kerja

selaku Pelaksana sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya;

2) terpusat, yaitu pola pelayanan diberikan secara tunggal oleh Unit Layanan;

3) terpadu, terdiri atas:

a) terpadu satu atap, yaitu pola pelayanan terpadu satu atap diselenggarakan

dalam satu tempat yang meliputi berbagai jenis pelayanan konsultasi;

b) terpadu satu pintu, yaitu pola pelayanan terpadu satu pintu yang

diselenggarakan pada satu tempat untuk berbagai jenis pelayanan yang

memiliki keterkaitan proses dan dilayani melalui satu pintu.

c) Gugus tugas, yaitu petugas pelaksana layanan konsultasi secara perorangan

atau dalam bentuk gugus tugas yang ditempatkan pada unit Klinik Layanan

Konsultasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

c. Standar Layanan Konsultasi :

Penyelenggara wajib menyusun, menetapkan dan menerapkan standar operasional

prosedur sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

d. Produk Layanan ;

Produk pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai

dengan ketentuan Standar Operasional Prosedur yang telah ditetapkan. Produk

pelayanan dapat berupa penyelenggaraan layanan konsultasi pelaksanaan tugas pokok

Page 6: LAYANAN KONSULTASI - PPID

6

dan fungsi, pengelolaan Sumberdaya Manusia, Pengelolaan Keuangan, dan

Pengelolaan sarana dan Prasarana dan masalah khusus lainnya

e. Kompetensi Pelaksana

Kompetensi pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi

pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan pengalaman. Penyusunan komponen

kompetensi pelaksana untuk memberikan gambaran mengenai dukungan

kemampuan petugas;

f. Syarat Pelaksana

Untuk memberikan Layanan dibutuhkan Pelaksana yang memiliki pengetahuan,

keahlian, keterampilan dan pengalaman yang harus dimiliki oleh setiap pelaksana atau

petugas dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pelayanan;

g. Pengawasan Internal

Pengawasan internal adalah sistem pengendalian intern dan pengawasan langsung

yang dilakukan oleh pimpinan satuan kerja atau atasan langsung pelaksana.

Pengawasan internal merupakan pengawasan yang difokuskan sebagai manajemen

pengendalian internal yang berperan untuk menjamin aktivitas penyelenggaraan

pelayanan agar dapat berjalan optimal dan konsisten sesuai dengan standar pelayanan

yang telah ditetapkan.

h Penanganan Pengaduan, Saran, Dan Masukan

Penanganan pengaduan, saran, dan masukan adalah tata cara pelaksanaan

pengelolaan pengaduan dan tindak lanjut. Merupakan mekanisme pengelolaan

pengaduan, masukan berupa kritikan, saran/usulan dari masyarakat sebagai reaksi

terhadap permasalahan yang terjadi dalam penyelenggaraan pelayanan. Masukan

masyarakat penting untuk dikelola secara proporsional sebagai bahan untuk koreksi

dan upaya perbaikan kebijakan pelayanan selanjutnya.

I .Jumlah Pelaksana

Page 7: LAYANAN KONSULTASI - PPID

7

Jumlah pelaksana adalah informasi mengenai komposisi atau jumlah petugas yang

melaksanakan tugas Layanan Konsultasi sesuai pembagian dan uraian tugasnya.

j. Jaminan Pelayanan

Jaminan pelayanan adalah memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan sesuai

dengan standar pelayanan

k. Jaminan Keamanan Dan Keselamatan Pelayanan

Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan adalah dalam bentuk komitmen

untuk memberikan kepastian rasa aman, bebas dari bahaya, dan risiko keragu-ragu;

l.EVALUASI KINERJA PELAKSANA

Evaluasi kinerja pelaksana adalah penilaian untuk mengetahui seberapa jauh

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan standar pelayanan.

3.MAKLUMAT PELAYANAN

a. PenyelenggarawajibmenyusundanmenetapkanMaklumatLayanan yang merupakan

pernyataan kesanggupan Penyelenggara dalam melaksanakan pelayanan sesuai

dengan standar pelayanan.

b. Hal-hal yang perlu dimuat dalam Maklumat Pelayananadalah:

1) Pernyataanjanjidankesanggupanuntukmelaksanakanpelayanan sesuai dengan

Standar pelayanan secara konsisten.;

2) Pernyataankesediaanuntukmenerimasanksiapabilamemberikan pelayanan tidak

sesuai Standar pelayanan.

3) MaklumatPelayananwajibdipublikasikan.

5. JENIS LAYANAN KONSULTASI

a. Manajemen Keuangan Negara/Daerah b. Pelaksanaan SPIP c. Pengelolaan Keuangan Daerah d. Pelaksanaan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan : BPK, BPKP, Inspektorat

Provinsi, Inspektorat Kabupaten serta APF Lainnya e. Tata Kelola Keuangan Desa;

Page 8: LAYANAN KONSULTASI - PPID

8

f. Asistensi Realisasi Keuangan Daerah untuk SKPD g. Akuntabilitas Kinerja SKPD h. Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD); i. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD dan PPKD j. Tata Kelola Dana BOS , BSM, DAK Sekolah; k. Penanganan Pengaduan Masyarakat di SKPD l. Masalah Khusus lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah m. Pengadaan Barang dan Jasa; n. Sistem Perencanaan Program Kegiatan SKPD; o. Pendapatan Asli Daerah; p. Dana Hibah dan Bantuan Sosial

4. PENANGANAN PENGADUAN

Apabila dalam pelaksanaan Layanan Konsultasi tersebut bersifat pengaduan maka diberlakukan

sikap kehati-hatian karena untuk memberikan Layanan konsultasi harus sesuai dengan

Mekanisme Pengaduan :

a. Mekanisme dan sistem penanganan pengaduan harus memenuhi :

1) aspek institusional;

2) aspek prosedural;

3) bersifat integratif; dan

4) bersifat komprehensif.

b. Prinsip penanganan pengaduan olehpenyelenggara meliputi:

1) objektivitas;

2) koordinasi;

3) efektivitas dan efisiensi;

4) akuntabilitas; dan

5) transparan

5. SIKAP DAN PERILAKU

Penyelenggara dalam melaksanakan layanan Konsultasi wajib memiliki tata perilaku

sebagai kode etik dalam memberikan layanan konsultasi sebagai berikut :

a. Bertindak jujur, disiplin, proposrsional dan professional;

b. Bertindak adil dan non diskriminatif peduli, teliti dan cermat;

c. bersikap ramah dan bersahabat dan tersenyum;

d. bersikaptegasdantidakmemberikanpelayananyangtidakberbelit- belit;

Page 9: LAYANAN KONSULTASI - PPID

9

e. bersikap mandiri dan dilarang menerima imbalan dalam bentuk apapun;

f. perilakulainyangmenunjangterlaksananyapenyelenggaranpelayanan publik yang cepat,

tepat dan akurat.

6. PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN

a. Komitmen Penyelenggara Layanan ;

b. Perubahan pola pikir terhadap fungsi pelayanan;

c. Partisipasi pengguna layanan;

d. Kepercayaan;

e. Kesadaran Penyelenggara dan Pelaksana;

f. Keterbukaan;

g. ketercukupan dan pengelolaan anggaran yang efektif dan efesien;

h. tumbuhnya rasa memiliki;

i. adaanya survey kepuasan masyarakat;

j. kejujuran;

k. realistis dan cepat;

l. umpan balik dan hubungan masyarakat;

7. GUGUS KENDALI MUTU

UntukmenghasilkanmutupelayananpadaPenyelenggarapelayanan publik diperlukan

penerapan kendali mutu dalam proses penyelenggaraan pelayanan publik.

8. PEMBINAAN DAN PENGAWASANSERTA EVALUASI

a. Pembinaan dan Pengawasan

1) Pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Layanan

Konsultasidilakukan oleh Inspektur selaku Penanggung-jawab Pengelolaan Layanan

konsultasi dengan tujuan agarpelaksanaan pelayanan yang diberikan lebih

berkualitas sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan.

2) UntukperbaikanLayanan Konsultasi, pembinaandanpengawasanharus dilakukan

secara terus-menerus dan berkelanjutan salah satunya melalui penghargaan dan

sanksi.

Page 10: LAYANAN KONSULTASI - PPID

10

3) Dalamrangkameningkatkanfungsi layanan ,penyelenggara Layanan dapat

bekerjasama dengan berrbagai pihak terkait sesuai dengan materi Layanan :

BPK,BPKP, KPK, Ombudsmen dan Kementerian Teknis yang terkait

b. Evaluasi

1) EvaluasipenyelenggaraanLayanan adalahrangkaiankegiatan dengan

membandingkan hasil Layanan Konsultasi antara yang direncanakan dengan yang

telah direalisasikan melalui evaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi

keberhasilan atau kegagalan dalam rangka perbaikan kualitas layanan konsultasi

tersebut.

2) DalamrangkaoptimalisasiLayanan,Penyelenggaramelakukan

evaluasisecaraberkalasetiap1 (satu) semester.

9. KEWAJIBAN DAN LARANGAN

a. Kewjiban Penyelenggara dan Pelaksana

1) Kewajiban Penyelenggara:

a) Menyusun dan menetapkan standar layanan konsultasi;

b) menyusun, menetapkan, dan mempublikasikan Maklumat Layanan Konsultasi;

c) memberikan keyakinan dan jaminan atas layanan konsultasi ;

d) menempatkan Pelaksana yang berkompeten;

e) menyediakansarana,prasarana,dan/ataufasilitaspelayanan yang mendukung

terciptanya iklim pelayanan yang sehat secara bertahap;

f) memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan asas-asas

penyelenggaraan layanan konsultasi;

g) berpartisipasi aktifdan mematuhi peraturanperundang-undangan yang

terkait dengan penyelenggaraan layanan konsultasi;

h) memberikan pertanggung-jawaban terhadap layanan konsultasi yang

diselenggarakan;

i) memberikan informasi yang terkait dengan layanan konsultasi kepada

penyelenggara, pelaksana yang lain ataupun pengguna layanan konsultasi;

Page 11: LAYANAN KONSULTASI - PPID

11

j) menanggapi dan mengelola pengaduan masyarakat melalui mekanisme

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

2) Kewajiban Pelaksana

a) melakukan kegiatan pelayanan sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh

Penyelenggara;

b) bertanggungjawab atas pelaksanaan pelayanan sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan;

c) memenuhipanggilanataumewakiliSKPDdanBUMDuntukhadir atau

melaksanakan perintah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan, atas permintaan Penyelenggara;

d) mempertanggungjawabkan pelayanan yangtelahdilakukan,dalam hal yang

bersangkutan mengundurkan diri atau melepaskan jabatan;

e) melakukanevaluasisertamenyusunlaporankeuangandankinerja kepada

Penyelenggara secara berkala;

f) memberikan informasi yang terkait dengan pelayanan;

g) menanggapi dan mengelola pengaduan masyarakat melalui mekanisme

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Larangan Penyelenggara dan Pelaksana

1) meninggalkantugasdankewajiban,sesuai dengan jadwal yang ditetapkan tanpa

pemberitahuan sebelumnya;

2) menambah Pelaksana tanpa persetujuan Penyelenggara;

3) membuatperjanjiankerjasamadenganpihaklaintanpapersetujuanPenyelenggara;

4) melanggar asas-asas penyelenggaraan pelayanan publik; dan

5) menerima imbalan dalam bentuk apapun dari masyarakat yang terkait langsung

atau tidak dengan penyelenggaraan pelayanan.

C. PENUTUP

Selaras dengan Visi dan Misi Inspektorat Kabupaten Lombok Barat sebagai Aparat Pengawas

Intern Pemerintah (APIP) yang Akuntabel, Profesional, Integriras dan Kompeten (APIK) untuk

Page 12: LAYANAN KONSULTASI - PPID

12

Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara / Daerah yang Berkualitas telahmembuka

Layanan Konsultasi “IKLAN KORAN PEMDA” (Klinik Layanan Konsultasi Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kabupaten Lombok Barat dalam rangka mendukung tata

kepemerintahan yang baik dan bersih, dan membina penyelenggaraan sistem pengendalian

intern pemerintah daerah. Semoga Bermanfaat

Gerung, 30 November 2015

Inspektur,

Ir. H. Rahmat Agus Hidayat, MM NIP. 19590517 198603 1 019

Page 13: LAYANAN KONSULTASI - PPID

13

“IKLAN KORAN PEMDA”

KLINIK LAYANAN KONSULTASI

PENYELENGGARAANPEMERINTAHAN DAERAH

INSPEKTORAT

KABUPATEN LOMBOK BARAT

NOVEMBER TAHUN 2015

Page 14: LAYANAN KONSULTASI - PPID

14

LAMPIRAN :

DOKUMEN ADMINISTRASI :

1. REGISTRASI TAMU;

2. BUKU TAMU PENYELENGGARA

3. BUKU KEGIATAN PELAKSANA LAYANAN KONSULTASI

4. BUKU SARAN DAN PESAN TAMU ;

Page 15: LAYANAN KONSULTASI - PPID

15

REGISTRASI TAMU Nomor :

INSPEKTORAT Identitas Tamu :

KABUPATEN LOMBOK BARAT Jumlah Tamu :

Hari/Tanggal :

N a m a :

Status * :

Instansi :

Jabatan :

Email :

Hp/Telp :

Alamat :

Keperluan :

Saran Tujuan : PELAKSANA

1. IRBAN WILAYAH I

2. IRBAN WILAYAH II

3. IRBAN WILAYAH III

4. IRBAN WILAYAH IV

TTD Petugas

TTD Tamu

TTD Penerima

Page 16: LAYANAN KONSULTASI - PPID

16

(……………………………………….) (………………………………………..) (………………………………………….)

Beberapa peran aktif Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah, dalam

reformasi birokrasi ini, khususnya di bidang Manajemen Keuangan Negara dan Manajemen Sektor

Publik antara lain adalah pengembangan Program Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah

(SIMDA), penyusunan Petunjuk Fasilitasi Penyelenggaraan SPIP pada Pemerintah Daerah, Pedoman

Audit Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah, Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah, Pedoman Asistensi Pemanfaatan Anggaran dan Asistensi Menjalankan

Peraturan Terkait dengan Pemanfaatan Anggaran, Pedoman Monitoring Dana Alokasi Khusus(DAK)

dan Dana Penguatan Desentralisasi Fiskal dan Percepatan Pembangunan Daerah(DPDF-PPD),

Pedoman Evaluasi atas Proses Penyusunan dan Penetapan APBD, dan beberapa kajian di bidang

pengelolaan keuangan daerah.

Tentunya peran aktif Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah dalam

reformasi birokrasi ini masih perlu ditingkatkan, baik kualitas maupun kuantitasnya. Melalui

penyajian informasi kegatan-kegiatan yang telah dilakukan, diharapkan akan semakin mendorong

peningkatkan kinerja Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah sehingga

keberadaan BPKP ini semakin dirasakan manfaatnya oleh para Stakeholders