Draft Dokumen Konsultasi

17
Draf Dokumen Konsultasi November 2016 Tinjauan terhadap Kebijakan Komunikasi Publik Asian Development Bank: Pengungkapan dan Pertukaran Informasi (Akan diubah namanya menjadi Kebijakan Akses ke Informasi) Draf ini hanya digunakan untuk tujuan konsultasi dan tidak mencerminkan pandangan Manajemen atau Dewan Direktur ADB. Komentar dapat dikirimkan ke [email protected] paling lambat 30 Desember 2016.

Transcript of Draft Dokumen Konsultasi

Page 1: Draft Dokumen Konsultasi

Draf Dokumen Konsultasi

November 2016

Tinjauan terhadap Kebijakan Komunikasi Publik Asian Development Bank: Pengungkapan dan Pertukaran Informasi (Akan diubah namanya menjadi Kebijakan Akses ke Informasi)

Draf ini hanya digunakan untuk tujuan konsultasi dan tidak mencerminkan pandangan Manajemen atau Dewan Direktur ADB. Komentar dapat dikirimkan ke [email protected] paling lambat 30 Desember 2016.

Page 2: Draft Dokumen Konsultasi

SINGKATAN

ADB – Asian Development Bank) CPS – country partnership strategy (strategi kemitraan negara) DMC – developing member country (negara berkembang yang

menjadi anggota) IAP – independent appeals panel (panel banding independen) PDAC – Public Disclosure Advisory Committee (Komite Penasihat

Pengungkapan Publik)

DAFTAR ISTILAH

penduduk yang terkena dampak

– orang-orang yang mungkin mendapatkan manfaat atau terkena dampak merugikan dari proyek atau program yang didukung oleh Asian Development Bank (ADB)

Dewan – kecuali disebutkan berbeda, mengacu pada Dewan Direktur ADB

peminjam – ketika diterapkan pada proyek yang dijamin pemerintah, berarti penerima bantuan ADB

klien – ketika diterapkan pada proyek yang tidak dijamin pemerintah, berarti peminjam, penerima manfaat jaminan, manajer investasi, penanam modal, atau entitas serupa yang mendapatkan pinjaman atau jaminan dari ADB atau yang menerima investasi dari ADB

proyek yang tidak dijamin pemerintah (nonsovereign project)

– segala proyek yang didanai oleh pinjaman, jaminan, penyertaan modal, atau kesepakatan pembiayaan lain yang (i) tidak dijamin oleh negara anggota atau pemerintah; atau (ii) dijamin oleh negara anggota atau pemerintah dengan mengikuti ketentuan yang tidak membolehkan ADB, jika penjamin gagal memenuhi kewajibannya, untuk mempercepat, menghentikan sementara, atau membatalkan segala pinjaman atau jaminan lain antara ADB dengan negara anggota yang bersangkutan

proyek yang dijamin pemerintah (sovereign project)

– segala proyek yang didanai oleh pinjaman, hibah, atau kesepakatan pembiayaan lain yang (i) diberikan kepada negara anggota, atau (ii) dijamin oleh negara anggota

setelah – “setelah” persetujuan, pengedaran, penyelesaian, pengesahan, pembahasan, pengeluaran, penerimaan, atau penyerahan, mengacu pada masa sesegera mungkin dalam batas kewajaran dan masuk akal setelah proses tersebut, dan tidak lebih dari 2 minggu (14 hari kalender) menyusul tanggal persetujuan, pengedaran, penyelesaian, pengesahan, pembahasan, pengeluaran, penerimaan, atau penyerahan.

Page 3: Draft Dokumen Konsultasi

Pandangan yang disampaikan di sini adalah pandangan konsultan dan belum tentu mewakili pandangan negara anggota ADB, Dewan Direktur, Manajemen, atau staf, dan masih bersifat permulaan.

Dokumen ini telah diterjemahkan dari Bahasa Inggris untuk menjangkau pengguna yang lebih luas.

Meskipun ADB telah berusaha untuk memastikan ketepatan dari penerjemahan, namun, bahasa resmi Asian Development Bank (ADB) adalah Bahasa Inggris dan hanya dokumen asli yang ditulis

dalam Bahasa Inggris yang merupakan teks yang otentik (resmi dan otoritatif). Segala sitiran harus

mengacu ke dokumen aslinya dalam Bahasa Inggris.

Page 4: Draft Dokumen Konsultasi
Page 5: Draft Dokumen Konsultasi

DAFTAR ISI

I. LATAR BELAKANG 1

II. PENDAHULUAN 1

III. KEBIJAKAN 2

A. Prinsip-Prinsip Dasar 2 B. Perkecualian Dalam Pengungkapan Informasi 3

IV. PENGATURAN PELAKSANAAN 7

A. Prosedur untuk Mengakses Informasi 7 B. Instruksi untuk Staf dan Materi untuk Meningkatkan Pemahaman 8 C. Komite Akses ke Informasi 8 D. Banding 9 E. Hubungan dengan Kebijakan Lainnya 11

V. TANGGAL BERLAKU, PEMANTAUAN, DAN TINJAUAN KEBIJAKAN 11

Page 6: Draft Dokumen Konsultasi
Page 7: Draft Dokumen Konsultasi

1

Pandangan yang disampaikan di sini adalah pandangan konsultan dan belum tentu mewakili pandangan negara anggota ADB, Dewan Direktur, Manajemen, atau staf, dan masih bersifat permulaan.

I. LATAR BELAKANG

1. Tinjauan terhadap Kebijakan Komunikasi Publik (PCP) Asian Development Bank (ADB) dilakukan sesuai paragraf 144 PCP, yang menyatakan bahwa tinjauan terhadap kebijakan tersebut harus dilaksanakan tidak lebih dari 5 tahun setelah tanggal berlaku PCP tersebut. PCP ADB disetujui oleh Dewan Direktur pada 25 Oktober 2011, dan mulai berlaku pada 2 April 2012. 2. Tujuan tinjauan ini adalah untuk memastikan bahwa praktik-praktik transparansi dan pengungkapan informasi ADB masih relevan, terkini, dan setara dengan berbagai organisasi sejenis. Secara khusus tinjauan ini akan mengambil pembelajaran dari pelaksanaan kebijakan selama 4 tahun terakhir, perubahan dalam proses bisnis ADB, dan evolusi kebijakan pengungkapan informasi di bank pembangunan multilateral lainnya. 3. Komite Pengarah (Steering Committee - SC) tinjauan PCP ditugaskan untuk memberikan arahan strategis secara keseluruhan mengenai proses tinjauan yang didukung oleh sebuah gugus tugas untuk memberikan pertimbangan teknis. Tinjauan ini melibatkan konsultasi eksternal dan internal, serta pembuatan situs web tinjauan di ADB.org untuk menempatkan draf konsultasi guna memperoleh komentar publik. 4. Draf dokumen konsultasi pertama ini disusun sebagai berikut: Bagian II memberikan pengantar dan garis besar perubahan yang diusulkan terhadap kebijakan. Bagian III menyatakan prinsip-prinsip kebijakan pengarah dan memberikan daftar perkecualian untuk pengungkapan informasi. Bagian IV membahas pengaturan pelaksanaan dan Bagian V berkaitan dengan efektivitas dan tinjauan kebijakan.

II. PENDAHULUAN

5. ADB mengakui bahwa transparansi dan akuntabilitas adalah kunci untuk mewujudkan efektivitas pembangunan. ADB berkomitmen terhadap keterbukaan dan transparansi, dan menyadari bahwa bagian yang sangat penting dari tata kelola kelembagaannya adalah pengakuan atas hak masyarakat untuk meminta akses dan untuk mengkontribusikan masukan bagi operasi ADB. 6. Kebijakan yang diusulkan akan merupakan perubahan dari kebijakan baku yang memberikan daftar informasi apa saja yang akan tersedia dan menjadi kebijakan yang lebih berlandaskan pada prinsip-prinsip keterbukaan dan transparasi. Kebijakan ini berarti bahwa tingkat transparansi ADB akan lebih tinggi. Kebijakan ini menegaskan kembali prinsip-prinsip ADB untuk mendukung pengungkapan informasi secara sedemikian rupa sehingga dokumen apa pun yang dimiliki ADB akan diungkapkan kecuali masuk dalam daftar perkecualian yang terbatas.

7. Perubahan terhadap kebijakan yang diusulkan termasuk penghilangan daftar informasi yang akan diungkapkan dan penghilangan pendekatan komunikasi publik; keduanya agar kebijakan ini lebih selaras dengan praktik terbaik internasional dalam kebijakan pengungkapan informasi. Daftar dokumen yang akan diungkapkan akan dimasukkan dalam bentuk instruksi untuk staf yang relevan dengan kebijakan ini. Bagian mengenai komunikasi publik kini akan ditempatkan di bawah Pendekatan Hubungan Eksternal ADB, yang menghimbau ADB, di antaranya, agar mencari cara baru untuk menjangkau secara strategis beragam pemangku kepentingan dengan memanfaatkan beragam saluran dan alat komunikasi. Agar lebih jelas dan fokus, kebijakan ini akan diganti namanya menjadi Kebijakan Akses ke Informasi.

Page 8: Draft Dokumen Konsultasi

2

8. Draf kebijakan terperinci di bawah ini dapat direvisi lebih lanjut tergantung pada proses konsultasi. Jika disetujui oleh Dewan Direktur ADB, dokumen kebijakan final akan menggantikan Kebijakan Komunikasi Publik yang disetujui pada 2011.

III. KEBIJAKAN

A. Prinsip-Prinsip Dasar (Guiding Principles)

9. Kebijakan Akses ke Informasi (Access to Information Policy - AIP) bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap ADB dan keterlibatan mereka dengan ADB, sehingga akan meningkatkan dampak pembangunan dari operasi ADB. Kebijakan ini mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan kemampuan pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam pembangunan yang berdampak atas hidup mereka.

10. Sikap yang mendukung pengungkapan informasi. Kebijakan ini dilandasi pada satu prinsip menyeluruh, yaitu sikap yang mendukung pengungkapan informasi. Semua dokumen yang dimiliki ADB bisa diungkapkan kecuali dokumen tersebut berisi informasi yang masuk dalam perkecualian untuk pengungkapan informasi seperti dijelaskan dalam kebijakan. 11. Pengungkapan informasi secara proaktif. ADB berkewajiban untuk secara proaktif menyebarkan pengetahuan dan informasi tentang pekerjaan serta pendapatnya kepada para pemangku kepentingan dan publik. Situs web ADB akan menjadi alat utama untuk melakukan pengungkapan informasi secara proaktif ini. Cara lain untuk pengungkapan informasi dan dokumen (misalnya informasi untuk mendukung proses konsultasi) akan digunakan oleh ADB serta para peminjam dan klien, tergantung pada penerima atau khalayak yang menjadi sasaran serta tujuan yang dimaksud dalam mengungkapkan informasi. Pengungkapan informasi secara proaktif penting untuk meyakinkan para pemangku kepentingan bahwa informasi yang penting tentang ADB dan operasinya akan tersedia untuk umum dalam jangka waktu yang sesuai untuk mendorong partisipasi dalam pengambilan keputusan ADB. 12. Dokumen yang diserahkan kepada Dewan Direktur sebagai informasi harus dimuat di situs web ADB setelah dieedarkan kepada Dewan Direktur kecuali dilarang oleh ketentuan lain dalam kebijakan. Dokumen yang diserahkan kepada Dewan Direktur untuk menjadi pertimbangan wajib dimuat di situs web ADB setelah mendapat persetujuan atau pengesahan dari Dewan Direktur. 13. Hak untuk mengakses dan meneruskan informasi dan gagasan. ADB mengakui hak masyarakat untuk mencari, menerima, dan meneruskan informasi dan gagasan tentang aktivitas yang didukung ADB melalui akses yang setara ke informasi. ADB akan bekerja erat dengan peminjam atau klien untuk memastikan informasi tentang proyek dan program, baik yang dijamin pemerintah maupun yang tidak dijamin pemerintah (termasuk isu lingkungan dan sosial) disediakan kepada penduduk yang terkena dampak, termasuk perempuan, penduduk miskin, dan kelompok rentan lainnya, dalam jangka waktu, dan dalam bahasa dan cara, yang memungkinkan mereka untuk memberikan masukan yang bermakna terhadap rancangan dan pelaksanaan proyek. Proses ini akan dimulai sejak awal tahap persiapan proyek sehingga pandangan mereka memungkinkan untuk dipertimbangkan secara memadai dalam persiapan rancangan proyek, dan terus berlanjut di setiap tahapan persiapan, pemrosesan, dan pelaksanaan proyek atau program. Masyarakat akan mendapatkan akses yang setara ke informasi yang disediakan ADB sesuai dengan kebijakan ini.

Page 9: Draft Dokumen Konsultasi

3

Pandangan yang disampaikan di sini adalah pandangan konsultan dan belum tentu mewakili pandangan negara anggota ADB, Dewan Direktur, Manajemen, atau staf, dan masih bersifat permulaan.

14. Rasa memiliki dari negara. ADB mengakui arti penting rasa memiliki negara atas aktivitas yang didukung ADB di negara berkembang yang menjadi anggotanya (DMC). Oleh karena itu, sebelum melakukan pengungkapan dokumen tertentu, pandangan DMC harus dipertimbangkan terkait dengan isi dan waktu pengungkapan dari dokumen tersebut. 15. Perkecualian yang terbatas. Pengungkapan informasi sepenuhnya tidak selalu bisa dilakukan. Sebagai contoh, ADB perlu menelaah gagasan, membagikan informasi, melakukan pembahasan terbuka secara internal dan dengan para anggotanya, dan mempertimbangkan persyaratan khusus dalam operasinya yang tidak dijamin pemerintah,1 melindungi hak stafnya atas privasi, serta melindungi kepentingan ADB sendiri dan para kliennya. Karena itu, ada beberapa perkecualian yang terbatas dalam kebijakan ini. Namun, ADB berhak untuk membatalkan perkecualian kebijakan (paragraf 21) atau, dalam situasi yang luar biasa, tidak mengungkapkan informasi yang biasanya akan diungkapkannya (paragraf 22). 16. Hak untuk mengajukan banding. Kebijakan ini mengakui bahwa mereka yang mengajukan permintaan informasi memiliki hak untuk mengikuti proses banding dua tahap jika mereka meyakini bahwa ADB telah menolak permintaan mereka dengan melanggar kebijakannya. Meskipun tahap pertama proses banding bersifat internal melalui Komite Akses ke Informasi (Access to Information Committee - AIC), tahap keduanya adalah melalui panel eksternal yang independen dari ADB. Banding juga bisa diajukan kepada AIC untuk membatalkan perkecualian kebijakan yang membatasi akses terhadap informasi yang diminta, dengan dasar bahwa kepentingan publik dalam mengungkapkan informasi tersebut lebih besar daripada kerugian yang mungkin diakibatkan dari pengungkapan informasi tersebut.

B. Perkecualian Dalam Pengungkapan Informasi

17. Perkecualian dalam pengungkapan informasi ditentukan pada paragraf 19 dan 22. Daftar perkecualian ditetapkan oleh ADB berdasarkan pertimbangan bahwa kerugian yang bisa diakibatkan dari pengungkapan informasi terhadap pihak atau kepentingan tertentu dapat lebih besar daripada manfaat dari pengungkapan informasi tersebut. 18. Jika sebuah dokumen atau sebagian dari dokumen yang semestinya dimuat di situs web ADB tidak dimuat karena informasi yang terkandung dalam dokumen tersebut masuk dalam perkecualian, maka ADB berkewajiban memberikan rujukan tentang dokumen atau informasi yang dihilangkan2 dari dokumen tersebut, kecuali jika memberikan rujukan tentang dokumen atau informasi yang dihilangkan itu sendiri akan melanggar perkecualian. 1. Informasi Terkini

19. Dengan memenuhi ketentuan dalam paragraf 21, ADB tidak akan mengungkapkan informasi sebagai berikut:

Proses Pembahasan dan Pengambilan Keputusan

1 Kewajiban yang mengikat secara hukum untuk tidak mengungkapkan informasi bisnis klien yang bersifat rahasia

merupakan persyaratan standar bagi lembaga keuangan sektor swasta, serta para komparator ADB, dalam menjalin bisnis dengan klien. Perlunya perlindungan informasi bisnis yang bersifat rahasia juga diakui secara luas dalam undang-undang kebebasan informasi, yang mencakup perkecualian atas dikeluarkannya informasi komersial yang diperoleh secara rahasia.

2 Acuan ke dokumen atau informasi yang dihilangkan akan dimuat di laman web yang relevan, yang akan tetap

mencakup judul dokumen yang dihilangkan atau disunting.

Page 10: Draft Dokumen Konsultasi

4

(i) Informasi internal yang jika diungkapkan akan atau kemungkinan akan mengancam integritas proses pembahasan dan pengambilan keputusan ADB dengan menghalangi terjadinya pertukaran gagasan dan komunikasi secara terbuka. Informasi internal tersebut di antaranya adalah dokumen internal, memorandum, dan komunikasi serupa kepada atau dari para gubernur dan penggantinya, anggota Dewan Direktur, penasihat Direktur, anggota Manajemen, staf ADB, konsultan ADB, dan entitas lainnya yang dibentuk dan/atau individu yang ditunjuk oleh ADB.

(ii) Informasi yang dipertukarkan, disusun untuk, atau berasal dari proses pembahasan dan pengambilan keputusan antara ADB dan anggota-anggotanya dan entitas lainnya yang bekerja sama dengan ADB, yang jika diungkapkan, informasi itu akan atau kemungkinan akan mengancam integritas proses pembahasan dan pengambilan keputusan antara ADB dan anggota-anggotanya dan entitas lainnya yang bekerja sama dengan ADB, dengan menghalangi pertukaran gagasan dan komunikasi secara terbuka, khususnya terkait dengan dialog kebijakan dengan negara-negara berkembang yang menjadi anggotanya.

(iii) Catatan pertemuan Dewan Direktur,3 kecuali transkrip verbatim,4 notulensi pertemuan Dewan Direktur,5 dan Rangkuman Ketua atas pertemuan tertentu dari Dewan Direktur.6

Informasi yang Diberikan secara Rahasia

(iv) ADB memiliki kewajiban untuk melindungi informasi yang diterimanya secara rahasia. ADB tidak memberikan akses ke informasi yang diberikan kepada ADB oleh negara anggota atau pihak ketiga secara rahasia, kecuali atas izin tertulis dari pihak ketiga atau negara yang bersangkutan.

(v) Informasi (termasuk informasi kepemilikan) yang diberikan kepada ADB oleh suatu pihak dan yang, jika diungkapkan, akan atau kemungkinan besar akan mengganggu kepentingan komersial, kepentingan keuangan, dan/atau posisi yang menjadi daya saing dari pihak seperti itu atau pihak lain yang menjadi sumber informasi, atau segala informasi bisnis rahasia (informasi yang tercakup dalam perjanjian kerahasiaan atau perjanjian untuk tidak melakukan pengungkapan yang telah disepakati ADB dengan klien dan/atau pihak lain yang terkait).

(vi) Informasi yang diberikan kepada ADB secara rahasia, yang berisi tentang dugaan pemalsuan, korupsi, atau pelanggaran terhadap Kebijakan Antikorupsi

3 Untuk maksud kebijakan ini, catatan pertemuan Dewan Direktur mengacu pada catatan pertemuan Dewan Direktur

dan komite Dewan, dan berisi semua pernyataan yang dibuat atau diarsipkan selama pertemuan dewan atau pertemuan komite dan berbagai catatan terkait pertemuan yang demikian, seperti transkrip verbatim, notulensi pertemuan komite, dan memorandum atau komunikasi lain antara Manajemen ADB, departemen ADB, atau Sekretaris dan Dewan Direktur, dalam segala format, termasuk format elektronik.

4 Transkrip verbatim pertemuan resmi Dewan Direktur bisa diungkapkan atas permintaan dan diungkapkan secara

keseluruhan 10 tahun setelah tanggal pembuatannya, dengan catatan pertemuan resmi Dewan Direktur seperti itu telah dilakukan pada saat atau setelah tanggal 2 April 2012 dan transkrip verbatim tersebut tidak berisi atau mengacu pada segala informasi yang masuk dalam perkecualian kebijakan.

5 Notulensi setiap pertemuan rutin Dewan Direktur akan diungkapkan setelah notulensi tersebut disetujui oleh

Dewan Direktur, tetapi tidak lebih dari 60 hari setelah pertemuan tersebut. Ini berlaku bagi pertemuan rutin Dewan Direktur yang dilakukan pada saat atau setelah tanggal 2 April 2012.

6 Berlaku pada rangkuman dari ketua untuk setiap pembahasan Dewan Direktur mengenai strategi kemitraan

negara dan strategi kerja sama regional, dan setiap kebijakan atau strategi yang disetujui atau disahkan oleh Dewan dalam pertemuan resmi Dewan Direktur.

Page 11: Draft Dokumen Konsultasi

5

Pandangan yang disampaikan di sini adalah pandangan konsultan dan belum tentu mewakili pandangan negara anggota ADB, Dewan Direktur, Manajemen, atau staf, dan masih bersifat permulaan.

ADB, atau perilaku melanggar lainnya, kecuali jika diizinkan oleh dan sesuai dengan aturan staf ADB dan aturan tentang investigasi, termasuk identitas pihak yang menyampaikan dugaan tersebut (whistleblower), kecuali pihak tersebut menyatakan kesediaannya agar identitasnya diungkap.

Informasi Pribadi

(vii) Informasi pribadi yang berkaitan dengan anggota Dewan Direktur, penasihat direktur, anggota Manajemen, para staf, konsultan, dan kontraktor ADB, karena pengungkapan seperti itu akan atau kemungkinan akan mengancam kepentingan privasi yang sah dari orang yang bersangkutan. Informasi yang dimaksudkan disini termasuk informasi kepegawaian, evaluasi kinerja, dan informasi medis pribadi para anggota Dewan Direktur, penasihat direktur, anggota Manajemen, dan staf dan konsultan ADB, informasi yang berkenaan dengan proses penunjukan dan seleksi staf, komunikasi pribadi. Selain itu, juga informasi yang berkenaan dengan catatan pertemuan penyelesaian konflik internal dan mekanisme banding serta informasi yang berkaitan dengan investigasi, kecuali diizinkan oleh staf yang bersangkutan atau aturan staf dan aturan dan regulasi Dewan Direktur.

Informasi Keuangan

(viii) Informasi keuangan yang, apabila diungkapkan, akan atau kemungkinan besar akan mengganggu kepentingan finansial atau komersial ADB dan aktivitas ADB yang sah atau informasi keuangan yang sensitif bagi pasar modal dan pasar finansial. Informasi ini bisa mencakup tentang estimasi peminjaman ADB di masa mendatang, prakiraan keuangan, data tentang keputusan investasi untuk aktivitas perbendaharaan ADB, penilaian kredit, analisis tentang kelayakan untuk memperoleh kredit, peringkat kredit, dan penilaian risiko peminjamnya dan klien ADB lainnya.

(ix) Informasi keuangan yang jika diungkapkan akan atau kemungkinan besar akan mengganggu kemampuan suatu negara anggota untuk mengelola perekonomiannya.

Keamanan dan Keselamatan

(x) Informasi yang, jika diungkapkan, akan atau kemungkinan besar akan mengancam nyawa, kesehatan, keselamatan, atau keamanan perorangan, atau keselamatan dan keamanan aset ADB, atau mengganggu pertahanan atau keamanan nasional suatu negara anggota.

Urusan Hukum atau Investigasi

(xi) Segala informasi yang masuk dalam hak istimewa pengacara–klien (termasuk komunikasi kepada atau dari penasihat hukum ADB atau penasihat hukum eksternalnya); informasi yang berkaitan dengan segala investigasi tentang dugaan pemalsuan, korupsi, atau perilaku melanggar, kecuali diizinkan oleh dan sesuai dengan aturan ADB tentang investigasi seperti itu; atau segala informasi yang, jika diungkapkan, akan atau kemungkinan besar akan mengganggu suatu

Page 12: Draft Dokumen Konsultasi

6

investigasi atau administrasi sistem hukum atau melanggar undang-undang yang berlaku.7

Laporan Audit Internal dan Laporan Audit Dana Amanah8

(xii) (a) Laporan audit internal Kantor Auditor Jenderal ADB, seperti misalnya laporan yang mungkin berisi informasi yang sensitif tentang sistem internal, yang bisa disalahgunakan oleh pihak ketiga sehingga merugikan ADB;9 dan (b) laporan audit tertentu dari auditor eksternal ADB tentang dana perwalian (trust fund) yang dikelola ADB, yang apabila laporan ini diungkapkan kepada publik akan melanggar standar audit yang berlaku.10

2. Informasi Historis

20. Segala informasi yang berkaitan dengan proyek dan program yang didukung ADB, kebijakan, strategi, dan operasi umum yang dimiliki ADB selama lebih dari 20 tahun sejak tanggal informasi seperti itu dihasilkan oleh ADB, atau diberikan kepada ADB, akan dianggap sebagai informasi historis. Informasi historis akan diungkapkan apabila diminta,11 kecuali untuk informasi yang masuk dalam daftar perkecualian di paragraf 19 (iii)–(vii), (ix)–(xi), dan (xii)(b).

3. Pembatalan Perkecualian Demi Kepentingan Publik (Pembatalan

Perkecualian Secara Positif)

21. Meskipun sudah diatur oleh ketentuan dalam paragraf 19 tentang jenis informasi yang tidak boleh diungkapkan, para pemangku kepentingan eksternal bisa meminta ADB untuk mengungkapkan informasi tersebut demi kepentingan publik. Komite Akses ke Informasi (AIC) akan mempertimbangkan permintaan semacam itu. ADB bisa mengungkapkan informasi yang diminta jika mendapati bahwa kepentingan publik dalam mengungkapkan informasi lebih besar daripada kerugian yang bisa diakibatkan oleh pengungkapan informasi tersebut. Segala rekomendasi dari AIC untuk mengungkapkan atau menolak pengungkapkan informasi seperti itu harus mendapatkan persetujuan dari Dewan Direktur untuk permintaan dokumen Dewan Direktur dan harus mendapatkan persetujuan Presiden untuk permintaan dokumen lainnya. Walaupun demikian, ketentuan pembatalan perkecualian demi kepentingan publik tidak akan berlaku apabila ADB telah memberikan komitmen secara hukum kepada satu pihak untuk menjaga kerahasiaan informasi seperti itu dan untuk tidak mengungkapkan informasi seperti itu, kecuali pihak tersebut memberikan persetujuan.

7 Ini bisa termasuk pembatasan yang diberlakukan oleh undang-undang sekuritas dan perbankan, dan undang-

undang hak cipta. 8 Opini-opini audit dan pernyataan-pernyataan keuangan yang sudah diaudit yang diungkapkan kepada publik

sebagai bagian dari Laporan Tahunan ADB tidak masuk dalam perkecualian ini (paragraf 19 [xii]). 9 Intisari dari audit internal ADB dan semua temuan audit yang masuk peringkat risiko tinggi dan akan disampaikan

kepada Komite Audit dalam Dewan. 10

Laporan keuangan dana amanah tertentu disusun sesuai dengan ketentuan akuntansi dari donor (yang bisa jadi berbeda dengan standar akuntansi yang diterima secara umum di AS), dan diaudit sesuai dengan standar pengauditan yang diterima secara umum di AS (yang berlaku di ADB). Standar audit seperti itu membatasi pengungkapan laporan keuangan yang disusun dengan mengikuti standar akuntansi selain yang berlaku secara umum di AS dan opini audit yang terkait kepada mereka yang mempunyai kepentingan tertentu terhadap dana tersebut, yaitu para penyumbang dana dan mereka yang bertanggung jawab mengelola dan/atau mengurus administrasi dari dana tersebut.

11 Catatan pertemuan Dewan akan diungkapkan sesuai dengan ketentuan dalam paragraf 19 (iii).

Page 13: Draft Dokumen Konsultasi

7

Pandangan yang disampaikan di sini adalah pandangan konsultan dan belum tentu mewakili pandangan negara anggota ADB, Dewan Direktur, Manajemen, atau staf, dan masih bersifat permulaan.

4. Hak Prerogatif ADB untuk Membatasi Akses Terhadap Informasi (Pembatalan Perkecualian Secara Negatif) 22. Dalam situasi luar biasa ADB juga mempunyai hak untuk tidak mengungkapkan informasi yang dalam keadaan normal akan diungkapkannya, apabila ADB memutuskan bahwa pengungkapan informasi seperti itu akan atau kemungkinan akan lebih banyak menimbulkan kerugian daripada manfaat. Hak prerogatif ini hanya bisa digunakan oleh Dewan Direktur.

IV. PENGATURAN PELAKSANAAN

A. Prosedur untuk Mengakses Informasi

1. Permintaan akan Informasi

23. Semua permintaan informasi dan dokumen harus diajukan secara tertulis (email, surat biasa, formulir permintaan lewat internet, atau faks). Permintaan bisa ditujukan, melalui surat biasa, kepada Departemen Hubungan Eksternal (Department of External Relations), Asian Development Bank, 6 ADB Avenue, Mandaluyong City, 1550 Metro Manila, Philippines; melalui surat elektronik kepada [email protected]; atau melalui faks ke nomor +63 2 636 2649. Permintaan juga bisa disampaikan kepada kantor perwakilan di suatu negara, kantor perwakilan wilayah, atau departemen atau kantor ADB yang bersangkutan. Permintaan harus secara khusus menyebutkan informasi yang dicari agar ADB, dalam periode waktu yang masuk akal, bisa menemukan informasi tersebut. 24. Departemen dan kantor ADB yang bersangkutan akan menentukan apakah suatu dokumen berisi informasi yang tidak boleh diungkapkan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam paragraf 19 tentang pengecualian dalam pengungkapan informasi. ADB akan berkonsultasi dengan peminjam, klien, atau lembaga yang memberikan pembiayaan bersama untuk suatu proyek atau aktivitas tertentu dengan cara sebagaimana semestinya. Tim Informasi dan Pengungkapan Informasi akan memberikan arahan kepada staf ADB sesuai kebutuhan. Jika bagian dari informasi yang terkandung dalam sebuah dokumen yang akan diberikan atas permintaan masuk dalam perkecualian, maka informasi seperti itu harus dihilangkan dari dokumen dan pemohon harus diberi tahu tentang alasan penghilangan informasi tersebut. 25. Informasi historis tersedia bila ada permintaan, sesuai dengan ketentuan di paragraf 20. Permintaan akan informasi historis harus mengidentifikasi secara khusus informasi yang diminta; permintaan yang tidak spesifik untuk mengakses informasi historis tidak akan diterima. 26. ADB berhak menolak permintaan yang tidak masuk akal atau tidak beralasan, permintaan akses yagn tidak spesifik, dan segala permintaan yang akan mengharuskan ADB untuk menciptakan, mengembangkan, atau menggabungkan informasi atau data yang belum ada, atau yang tidak tersedia dalam sistem manajemen arsipnya.

27. ADB tidak akan diwajibkan untuk mematuhi, atau menjawab permintaan informasi yang berulang-ulang atau tidak masuk akal tentang hal yang sama dari satu orang, organisasi, atau kelompok yang sama jika ADB telah memberikan informasi tersebut untuk menanggapi permintaan sebelumnya atau telah memberikan alasan mengapa ADB tidak bisa memberikan informasi yang diminta tersebut.

Page 14: Draft Dokumen Konsultasi

8

2. Merespons Permintaan akan Informasi Terkini 28. ADB harus mengirimkan pemberitahuan tentang diterimanya permintaan informasi dalam kurun waktu 5 hari kerja sejak permintaan tersebut diterima. ADB berkewajiban untuk memberitahukan pemohon segera setelah keputusan diambil dan tidak lebih dari 20 hari kerja setelah menerima permintaan. Untuk permintaan yang rumit, ADB dapat memperpanjang tenggat waktu untuk merespons permintaan tersebut, dengan catatan bahwa pemohon diberi tahu dan menyetujui perpanjangan tersebut. Dalam tanggapannya, ADB berkewajiban untuk memberikan informasi yang diminta atau memberikan alasan mengapa permintaan telah ditolak dengan menunjukkan ketentuan tertentu dalam kebijakan yang mendasari penolakan. Apabila ADB menolak memberikan informasi yang diminta, ADB berkewajiban untuk memberitahu pemohon tentang hak mereka untuk mengajukan banding sesuai dengan paragraf 32–40 dalam kebijakan.12 ADB berkewajiban untuk memuat di situs webnya daftar permintaan yang telah ditinjau serta keputusan yang diambil, yaitu dipenuhi atau ditolak, dengan disertai alasan untuk penolakan.

3. Bahasa Permintaan

29. Permintaan bisa disampaikan kepada ADB dalam Bahasa Inggris atau dalam bahasa resmi atau nasional para anggota ADB. Permintaan akan informasi dan dokumen yang disampaikan dalam bahasa selain Bahasa Inggris bisa ditujukan kepada kantor perwakilan ADB yang relevan.

B. Instruksi untuk Staf dan Materi untuk Meningkatan Pemahaman

30. Instruksi untuk staf mengenai Kebijakan Akses ke Informasi akan menjabarkan prosedur langkah demi langkah untuk memandu staf ADB dalam menyediakan informasi dan dokumen operasional kepada publik. Instruksi staf tersebut akan mencantumkan semua dokumen dan judul yang tersedia bagi publik melalui kebijakan ini. Materi untuk meningkatan pemahaman tersebut akan disusun dan diperbaharui sesuai kebutuhan untuk memandu para peminjam dan klien ADB dalam melaksanakan kebijakan, dan untuk memberitahukan para pemangku kepentingan lain yang berkepentingan tentang berbagai ketentuan dalam kebijakan. Semua materi ini akan dimuat di situs web ADB dan disebarkan di dalam negeri dengan cara yang sesuai.

C. Komite Akses ke Informasi

31. Komite Akses ke Informasi (AIC), yang sebelumnya dinamakan Komite Penasihat Pengungkapan Publik (PDAC), akan menafsirkan, memantau, dan meninjau berbagai ketentuan pengungkapan dalam kebijakan. AIC akan dinominasikan oleh dan melapor kepada Presiden. PDAC akan bertemu sesuai kebutuhan untuk meninjau permintaan akan informasi yang telah ditolak oleh departemen atau kantor ADB lainnya. AIC mempunyai kewenangan untuk mendukung atau membatalkan keputusan yang menolak akses terhadap informasi, kecuali keputusan Dewan Direktur untuk membatasi akses terhadap informasi (paragraf 22). Demi kepentingan publik, AIC juga akan mempertimbangkan permintaan untuk pengungkapan informasi yang masuk dalam pengecualian kebijakan (paragraf 21). AIC akan meninjau dan mengesahkan laporan tahunan AIP yang menilai pelaksanaan kebijakan tersebut. Laporan

12

Batas waktu ini tidak berlaku untuk kasus-kasus di mana ADB menggunakan hak prerogatifnya sesuai dengan paragraf 22 untuk tidak mengungkapkan informasi yang umumnya diungkapkannya. Dalam kasus yang demikian, ADB akan meneruskan permasalahan ini kepada Dewan Direktur untuk diambil keputusan akhir.

Page 15: Draft Dokumen Konsultasi

9

Pandangan yang disampaikan di sini adalah pandangan konsultan dan belum tentu mewakili pandangan negara anggota ADB, Dewan Direktur, Manajemen, atau staf, dan masih bersifat permulaan.

tahunan akan mencakup rangkuman penolakan untuk memberikan informasi kepada publik serta segala rekomendasi perubahan bagi kebijakan dan pelaksanaan yang terkait.

D. Banding

32. ADB memiliki proses banding dua tahap sehingga pemohon dapat mengajukan banding apabila pemohon meyakini bahwa penolakan ADB atas permintaan informasi melanggar kebijakan ini. Permintaan banding juga bisa diajukan untuk membatalkan perkecualian kebijakan yang membatasi akses terhadap informasi yang diminta atas dasar bahwa kepentingan publik dalam pengungkapan informasi tersebut lebih besar daripada kerugian yang bisa diakibatkan oleh pengungkapan seperti itu. Tindakan yang bisa diambil untuk pemohon banding yang memenangkan permintaan banding tersebut akan terbatas pada memberikan informasi yang diminta. Proses banding dua tahap tersebut akan dijelaskan di bawah.

1. Tahap Pertama Banding: Komite Akses ke Informasi

33. Pemohon yang ditolak untuk mengakses informasi oleh ADB bisa mengajukan banding kepada AIC jika pemohon tersebut dapat (i) memberikan argumen yang masuk akal bahwa ADB telah melanggar kebijakan dengan membatasi akses terhadap informasi yang diminta, atau (ii) memberikan argumen adanya kepentingan publik untuk membatalkan perkecualian kebijakan yang membatasi akses terhadap informasi yang diminta. 34. AIC akan mengirimkan pemberitahuan tentang diterimanya permohonan banding dalam 5 hari kerja dan akan bertemu dengan pemohon sesegera mungkin untuk membahas permohonan banding tersebut. Dalam melakukan tinjauan terhadap permohonan banding tersebut, AIC akan mempertimbangkan perkecualian kebijakan yang ditetapkan dalam paragraf 19. Jika banding didasarkan pada pembatalan pekecualian dalam pengungkapan informasi demi kepentingan publik yang ditetapkan di paragraf 21, AIC akan mempertimbangkan permintaan seperti itu. Namun, segala rekomendasi untuk mengungkapkan atau menolak permintaan pengungkapan informasi akan memerlukan persetujuan Dewan Direktur (jika menyangkut catatan Dewan Direktur) dan Presiden ADB (untuk dokumen lain). Keputusan Presiden dan Dewan Direktur adalah keputusan final. AIC berkewajiban untuk mengirimkan pemberitahuan kepada pemohon tentang keputusan ADB secara tertulis dengan memberikan alasannya, segera setelah keputusan tersebut diambil dan tidak lebih dari 20 hari kerja setelah diterimanya banding, kecuali Dewan Direktur telah memutuskan sesuai paragraf 22. Dalam kasus seperti itu, pemohon harus mendapatkan pemberitahuan setelah Dewan Direktur mengambil keputusan tersebut.

2. Tahap Kedua Banding: Panel Banding Independen

35. Panel Banding Independen (IAP) akan mempertimbangkan permintaan banding yang berisi dugaan bahwa ADB melanggar kebijakan dengan membatasi akses terhadap informasi yang biasanya diungkapkannya sesuai dengan kebijakan. IAP akan mempunyai kewenangan untuk mendukung atau membatalkan keputusan AIC yang menolak akses terhadap informasi. IAP tidak mempunyai kewenangan untuk mempertimbangkan banding atas segala keputusan yang diambil ADB menurut paragraf 21 dan 22. IAP terdiri dari tiga tenaga ahli eksternal mengenai akses ke informasi.13 Para anggota IAP akan bekerja sewaktu-waktu dan hanya ketika dipanggil untuk memberikan pertimbangan untuk suatu banding tentang keputusan yang diambil AIC.

13

Para anggota IAP akan dinominasikan oleh Presiden dan disetujui oleh Dewan Direktur.

Page 16: Draft Dokumen Konsultasi

10

36. Jika AIC mendukung keputusan awal untuk menolak permintaan akan informasi, pemohon bisa mengajukan banding kepada IAP. IAP akan mempertimbangkan banding yang berisi dugaan bahwa ADB melanggar kebijakan dengan membatasi akses terhadap informasi. Dalam meninjau banding, IAP harus mempertimbangkan banding, perkecualian dalam kebijakan, serta pernyataan, jika ada, yang diajukan oleh ADB dan/atau pihak ketiga yang berkepentingan yang menentang pengungkapan informasi yang relevan. IAP akan mempunyai kewenangan untuk mendukung atau menolak keputusan AIC yang relevan dan keputusannya bersifat final. IAP akan diminta untuk mempertimbangkan semua banding tidak lebih dari 45 hari kalender setelah menerima banding. IAP tidak akan mempertimbangkan banding terhadap keputusan Dewan Direktur atau Presiden jika banding dilandaskan pada pembatalan demi kepentingan publik yang ditetapkan di paragraf 21, atau banding terhadap keputusan yang diambil Dewan Direktur dengan menggunakan hak prerogatif untuk menolak akses terhadap informasi yang biasanya diungkapkan seperti diatur di paragraf 22.

3. Pengajuan Banding dan Pemberitahuan Keputusan

37. Semua banding yang diajukan ke AIC harus diajukan secara tertulis dalam waktu 90 hari kalender setelah keputusan awal ADB untuk menolak akses terhadap informasi yang diminta. Semua banding ke IAP harus diajukan secara tertulis dalam waktu 90 hari kalender setelah keputusan AIC untuk mendukung keputusan awal ADB yang menolak memberikan akses terhadap informasi yang diminta. Banding bisa diajukan: melalui surat biasa yang ditujukan kepada AIC atau IAP, di Departemen Hubungan Eksternal, Asian Development Bank, 6 ADB Avenue, Mandaluyong City, 1550 Metro Manila, Philippines; melalui surat elektronik kepada [email protected]; atau melalui faks ke nomor +63 2 636 2649. Banding yang diterima setelah kurun waktu 90 hari yang ditetapkan untuk mengajukan banding akan dianggap melewati batas waktu dan tidak akan dipertimbangkan. Semua banding harus dituliskan dalam surat yang singkat yang berisi:

(i) gambaran tentang informasi yang diminta pada awalnya, dan

(ii) pernyataan penjelasan tentang fakta dan alasan yang mendukung klaim pemohon bahwa ADB melanggar kebijakan atau bahwa pembatalan demi kepentingan publik (paragraf 21) berlaku.

40. Para pemohon akan mendapat pemberitahuan apabila banding ditolak (i) karena ketidakmampuan untuk mengajukan permohonan dalam kurun waktu yang ditetapkan, (ii) karena ketidakmampuan untuk memberikan informasi yang memadai yang akan bisa mendukung banding, atau (iii) karena AIC atau IAP tidak mempunyai wewenang untuk mempertimbangkan persoalan yang diajukan dalam banding. Jika ADB atau IAP mendukung keputusan sebelumnya untuk menolak akses terhadap informasi yang diminta, ADB harus mengirimkan pemberitahuan kepada pemohon tentang keputusan tersebut dan memberikan alasannya. Jika ADB atau IAP membalikkan keputusan sebelumnya yang menolak akses terhadap informasi, ADB akan mengirimkan pemberitahuan kepada pemohon tentang keputusan tersebut dan memberikan informasi yang diminta. ADB berkewajiban untuk memuat di situs webnya daftar semua banding yang diterima, sifat dari masing-masing banding, dan keputusan yang diambil di setiap kasus. Daftar tersebut akan diperbaharui pada saat diambil keputusan.

Page 17: Draft Dokumen Konsultasi

11

Pandangan yang disampaikan di sini adalah pandangan konsultan dan belum tentu mewakili pandangan negara anggota ADB, Dewan Direktur, Manajemen, atau staf, dan masih bersifat permulaan.

E. Hubungan dengan Kebijakan Lainnya

41. Apabila terjadi konflik antara ketentuan pengungkapan informasi dari kebijakan lain yang disetujui oleh Dewan Direktur ADB dengan AIP ini, maka yang semestinya berlaku adalah prinsip-prinsip AIP.

V. TANGGAL BERLAKU, PEMANTAUAN, DAN TINJAUAN KEBIJAKAN

42. Kebijakan ini mulai berlaku 6 bulan setelah persetujuan oleh Dewan Direktur ADB. ADB akan memantau pelaksanaan kebijakan dan memuat laporan tahunan di situs webnya. Amandemen terhadap kebijakan ini akan dilakukan dari waktu ke waktu sesuai kebutuhan.