PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP...

114
PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PENYALURAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2016 2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Ahmad Dimyati Badruzzaman 1113046000062 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H / 2018 M

Transcript of PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP...

Page 1: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP

PENYALURAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK

UMUM SYARIAH DI INDONESIA

PERIODE 2016 – 2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

Ahmad Dimyati Badruzzaman

1113046000062

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H / 2018 M

Page 2: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

ii

PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP

PENYALURAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK

UMUM SYARIAH DI INDONESIA

PERIODE 2016 – 2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

Oleh:

Ahmad Dimyati Badruzzaman

1113046000062

Dibawah Bimbingan:

Yuke Rahmawati, M.A.

NIP. 197509032007012023

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H / 2018 M

Page 3: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

iii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Pada hari ini, Jumat tanggal 28 September tahun 2018 telah dilakukan

Ujian Skripsi atas mahasiswa,

Nama : Ahmad Dimyati Badruzzaman

NIM : 1113046000062

Jurusan : Ekonomi Syari‟ah

Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Makro Ekonomi terhadap Penyaluran

Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah di Indonesia

Periode 2016 – 2018

Setelah mencermati dan memperhatikan serta kemampuan mahasiswa

tersebut selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai satu diantara beberapa syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 28 September 2018

PANITIA UJIAN:

Ketua : AM. Hasan Ali, M.A.

NIP. 19751201 100501 1 005 (.........................................)

Sekretaris : Dr. Abdurrauf, Lc., M.A.

NIP. 19731215 200501 1 002 (.........................................)

Pembimbing : Yuke Rahmawati, M.A.

NIP. 19750903 200701 2 023 (.........................................)

Penguji I : Dr. Nurhasanah, M.Ag.

NIP. 19470817 200212 2 013 (.........................................)

Penguji II : RR. Tini Anggraeni, S.T., M.Si.

NIP. - (.........................................)

Page 4: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 28 September 2018

Ahmad Dimyati Badruzzaman

Page 5: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Data Pribadi

Nama : Ahmad Dimyati Badruzzaman

Tempat, tanggal lahir : Bogor, 1 September 1995

Alamat : Kp. Curug No. 3 RT 03 RW 04 Kelurahan

Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten

Bogor 16915

Email : [email protected]

II. Riwayat Pendidikan

SD Negeri Cibinong 04

SMP Negeri 2 Cibinong

MA Negeri Cibinong

III. Latar Belakang Keluarga

Nama Ayah Kandung : Sarmili

Nama Ibu Kandung : Munawaroh

Anak ke- 4 dari 10 bersaudara

Page 6: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

vi

ABSTRACT

Ahmad Dimyati Badruzzaman 1113046000062, Influence of Macro

Economics Variables to Murabaha Financing on Islamic Commerial Banks at the

Period of 2016 to 2018, Bachelor Degree (S1), Islamic Banking Program, Faculty

of Economics and Business, Syarif Hidayatullah State Islamic University (UIN)

Jakarta, 1438 H/2018 M.

This research aims to analyze the impact of macro economic variables to

the distribution of murabaha financing by eleven registered Islamic Commercial

Banks in Indonesia. This research used panel data analysis, the calculation is done

by Eviews 9.0 desktop software. Research data obtained from quarterly report of

murabaha financing on eleven Islamic Commercial Banks in Indonesia; and BI

rate, inflation rate, and Rupiah exchange rate to US Dollar from online

publications submitted by Bank Indonesia.

F-statistical test generated in this research shows us that BI rate, inflation

rate and Rupiah exchange rate to US Dollar are simultaneously affecting the

distribution of murabaha financing on Islamic Commercial Banks with F-statistic

value more than F-table (1037,466 > 2,700) and Prob. F less than 5 percent

significance level (0,000 < 0,050). Furthermore, the t-statistical test shows us that

partially BI rate is affecting the distribution of murabaha financing with t-statistic

value more than t-table (3,065 > 1,661) and Prob. t less than 5 percent significance

level (0,003 < 0,050). This test also shows us that partially inflation rate is not

affecting the murabaha financing on Islamic Commercial Banks with t-statistic

value less than t-table (0,739 < 1,661) and Prob. t value more than 5 percent

significance level (0,462 > 0,050). The same test result shows us that Indonesian

Rupiah exchange rate to US Dollar also does not affect the distribution of

murbaha financing on Islamic Commercial Banks with t-statistic value less than t-

table (0,804 < 1,661) and Prob. t value more than 5 percent significance level

(0,423 > 0,050). Based on panel data statistical method, the value of determination

coefficient in this research is 0,992779 which means murabaha financing is

affected by BI rate, inflation rate, and Indonesian Rupiah exchange rate to US

Dolar by 99,28%, the rest 0,72% is affected by other variables those are not

included in this research.

Keywords : Murabaha financing, BI rate, inflation rate, and exchange

rate.

Supervisor : Yuke Rahmawati, M.A.

Page 7: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

vii

ABSTRAK

Ahmad Dimyati Badruzzaman 1113046000062, Pengaruh Variabel Makro

Ekonomi terhadap Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah Periode

2016 – 2018, Strata Satu (S1), Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta,

1438 H/2018 M.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variable makro

ekonomi terhadap penyaluran pembiayaan murabahah pada Bank Umum Syariah.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pengujian statistik

dengan analisis regresi data panel dan menggunakan perangkat lunak Eviews 9.0.

Data yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas data triwulanan piutang

murabahah pada 11 (sebelas) Bank Umum Syariah; serta data tingkat suku bunga

BI, tingkat inflasi, dan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS, yang diperoleh

dari publikasi Bank Indonesia.

Hasil penelitian berdasarkan uji statistik F menunjukkan bahwa secara

simultan (bersama-sama) tingkat suku bunga BI, tingkat inflasi, dan nilai tukar

rupiah terhadap dolar AS, berpengaruh terhadap penyaluran pembiayaan

murabahah pada Bank Umum Syariah dengan nilai F hitung lebih besar dari F

tabel (1037,466 > 2,700) dan nilai probabilitas F hitung lebih kecil dari tingkat

signifikansi lima persen (0,000 < 0,050). Kemudian berdasarkan uji statistik t

menunjukkan bahwa secara parsial (masing-masing) variabel tingkat suku bunga

BI berpengaruh negatif terhadap penyaluran pembiayaan murabahah dengan nilai

t hitung lebih besar dari t tabel (3,065 > 1,661) dan nilai probabilitas t hitung lebih

kecil dari tingkat signifikansi lima persen (0,003 < 0,050). Variabel tingkat inflasi

tidak berpengaruh terhadap penyaluran pembiayaan murabahah diketahui dengan

nilai t hitung yang lebih kecil dari nilai t tabel (0,739 < 1,661) dan nilai

probabilitas t hitung lebih besar dari tingkat signifikansi lima persen (0,462 >

0,050). Variabel nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pun tidak berpengaruh

terhadap penyaluran pembiayaan murabahah diketahui dari nilai t hitung yang

lebih kecil dari t tabel (0,804 < 1,661) dan nilai probabilitas t yang lebih besar dari

tingkat signifikansi lima persen (0,423 > 0,050). Berdasarkan hasil analisis regresi

data panel diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,992779 yang

menunjukkan bahwa penyaluran pembiayaan murabahah dipengaruhi oleh tingkat

suku bunga BI, tingakat inflasi, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar

99,28%, sedangkan sisanya 0,72% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

termasuk dalam penelitian ini.

Kata Kunci : Pembiayaan Murabahah, Suku Bunga BI, Inflasi, dan Kurs

Pembimbing : Yuke Rahmawati, M.A.

Page 8: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahiim. Puji syukur kepada Allah Subhanahu

Wata’ala atas segala rahmat dan hidayah yang telah diberikan sehingga skripsi

yang berjudul “Pengaruh Variabel Makro Ekonomi terhadap Penyaluran

Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2016-

2018” dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun satu diantara beberapa

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tanpa penulis lupakan bahwa keberhasilan penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini adalah atas berkat bimbingan, dukungan, doa, dan saran-saran dari

berbagai pihak. Tanpa partisipasi mereka, upaya penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini tentu akan terasa lebih sulit terwujud. Oleh karena itu, penulis secara

khusus menyampaikan terimakasih yang tidak terhingga kepada:

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak AM Hasan Ali, M.A dan Bapak Abdurrauf, Lc., M.A., ketua dan

sekertaris Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Yuke Rahmawati, M.A., dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktunya dan senantiasa dengan sangat sabar memberikan

arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Dr. H. M. Nurul Irfan M.Ag., dosen pembimbing akademik yang

telah meluangkan waktunya ditengah kesibukan dan tidak pernah lelah

memberikan bimbingan dan arahan selama masa perkuliahan.

5. Seluruh Dosen Fakultas Syariah dan Hukum khususnya program studi

Muamalat yang tidak bisa disebutkan satu per satu tanpa menghilangkan

rasa hormat.

6. Terima kasih yang amat sangat untuk kedua orang tua tercinta Bapak

Sarmili, Umi Munawaroh, dan kakak-kakak saya atas kasih sayang,

perhatian, doa dan selalu memberikan motivasi serta dukungan untuk

Page 9: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

ix

penulis. Semoga selalu di ridhoi Allah dan kelak penulis dapat

membahagiakan kalian. Aamiin.

7. Terima kasih kepada para sahabat terbaik yang telah dukungan dalam

segala bentuk yaitu Puput, Liana, Farah, Wirda, Diki, Yaser, Zaky, Emir,

Reza, Erwin, Syahrial, Rony, Diba, Hijria, Ludhi, Devina, Amel, Bocil,

Fadli, Klarisa, Ayu, dan Irfan Jevi.

8. Dan kepada semua pihak yang banyak memberikan kontribusi terhadap

penulisan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu

persatu.

Penulis sadar bahwa skripsi ini masih belum sempurna, oleh sebab itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata,

semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Jakarta, 28 September 2018

Penulis

Page 10: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………… ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN .................................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN ……………………………………………………. iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ………………………………………………… v

ABSTRACT ……………………………………………………………………. vi

ABSTRAK ……………………………………………………………………... vii

KATA PENGANTAR………………………………………………………… viii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………… x

DAFTAR TABEL …………………………………………………………… xiii

DAFTAR DIAGRAM ………………………………………………………... xiv

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….. 1

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………. 1

B. Identifikasi Masalah………………………………………………… 12

C. Batasan Masalah ……………………………………………………. 13

D. Rumusan Masalah .............................................................................. 14

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 14

1. Tujuan Penelitian ………………………………………………… 14

2. Manfaat Penelitian ………………………………………………. 15

F. Hipotesis ……………………………………………………………. 16

G. Kerangka Berpikir ………………………………………………….. 18

I. Teknik dan Sistematika Penulisan ………………………………… 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………… 21

A. Pengertian dan Konsep Pembiayaan pada Perbankan Syariah .......... 21

Page 11: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

xi

1. Pengertian Pembiayaan .................................................................. 21

2. Jenis-Jenis Pembiayaan pada Perbankan Syariah ........................... 22

B. Pengertian dan Konsep Pembiayaan Murabahah ............................. 25

1. Pengertian Murabahah ................................................................... 25

2. Dasar Hukum dan Prinsip Murabahah .......................................... 26

3. Rukun Jual-Beli Murabahah ......................................................... 27

4. Prinsip dan Teknis Jual-Beli Murabahah ...................................... 28

5. Produk-Produk Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah ........ 30

C. Pengertian dan Prinsip Makro Ekonomi ........................................... 33

1. Pengertian Makro Ekonomi ........................................................... 33

2. Pengertian Suku Bunga BI ............................................................. 34

3. Pengertian Inflasi ............................................................................ 35

4. Pengertian Nilai Tukar Rupiah ....................................................... 35

D. Penelitian Terdahulu ......................................................................... 36

BAB III METODE PENELITIAN …………………………………………… 39

A. Ruang Lingkup Penelitian …………………………………………. 39

B. Jenis dan Sumber Data……………………………………………… 40

C. Metode Pengumpulan Data ………………………………………… 40

D. Metode Analisis Data ………………………………………………. 41

1. Analisis Statistik Deskriptif ……………………………………… 41

2. Analisis Regresi Data Panel……………………………………… 41

a. Pendekatan Common Effect (Pooling Least Square) …………. 42

b. Pendekatan Efek Tetap (Fixed Effect) ………………………... 42

c. Pendekatan Efek Random (Random Effect) …………...……… 43

d. Penentuan Model Regresi Data Panel ………………………… 43

Page 12: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

xii

e. Uji Asumsi Klasik ……………………………………………. 46

f. Uji Hipotesis ………………………………………………….. 50

E. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian ………………………. 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………………. 55

A. Gambaran Umum Objek Penelitian………………………………… 55

B. Analisis Statistik Deskriptif ………………………………………… 61

C. Penentuan Model Regresi Data Panel ……………………………… 64

1. Uji Chow ......................................................................................... 64

2. Uji Hausman ……………………………………………………... 65

D. Uji Asumsi Klasik ………………………………………………….. 66

1. Uji Multikolinearitas …………………………………………….. 66

2. Uji Heteroskedastisitas …………………………………………... 67

3. Uji Autokorelasi …………………………………………………. 68

E. Persamaan Model …………………………………………………… 69

F. Uji Koefisien Determinasi ………………………………………….. 73

G. Uji Hipotesis ……………………………………………………….. 74

1. Hasil Uji Statistik F ……………………………………………… 74

2. Hasil Uji Statistik t ………………………………………………. 75

H. Pembahasan Hasil Penelitian ………………………………………. 77

BAB V PENUTUP……………………………………………………………… 80

A. Simpulan …………………………………………………………… 80

B. Saran ………………………………………………………………... 81

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….. 82

LAMPIRAN …………………………………………………………………… 87

Page 13: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 ………………………………………………………………………… 10

Tabel 3.1 ………………………………………………………………………… 40

Tabel 3.2 ………………………………………………………………………… 50

Tabel 3.3 ………………………………………………………………………… 55

Tabel 4.1 ………………………………………………………………………… 56

Tabel 4.2 ………………………………………………………………………… 62

Tabel 4.3 ………………………………………………………………………… 64

Tabel 4.4 ………………………………………………………………………… 65

Tabel 4.5 ………………………………………………………………………… 67

Tabel 4.6 ………………………………………………………………………… 68

Tabel 4.7 ………………………………………………………………………… 69

Tabel 4.8 ………………………………………………………………………… 70

Tabel 4.9 ………………………………………………………………………… 74

Tabel 4.10 ………………………………………………………………………. 75

Tabel 4.11 ……………………………………………………………………….. 76

Page 14: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

xiv

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1.1……………………………………………………………………… 8

Diagram 1.2 ……………………………………………………………………... 11

Diagram 4.1……………………………………………………………………… 57

Diagram 4.2 ……………………………………………………………………... 59

Diagram 4.3 …………………………………………………………………….. 61

Page 15: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perekonomian rakyat selalu menjadi permasalahan tersendiri yang

sangat penting selama beberapa dekade sejak Republik Indonesia merdeka

hingga saat ini. Terutama ketika krisis ekonomi melanda Asia Tenggara pada

tahun 1997 dan 1998, krisis ekonomi yang diawali krisis moneter berdampak

pada stabilitas makro ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Krisis yang

menyebar di seluruh Asia Tenggara itu bermula dari ekonomi Thailand yang

terguncang. Rentannya perekonomian negara-negara tetangga membuat virus

krisis dengan cepat menyebar dan menggerogoti perekonomian nasional

Indonesia.1 Puncaknya pada tahun 1998 perekonomian Indonesia merosot

dengan sangat tajam ditandai dengan kejatuhan nilai tukar rupiah dari Rp.

2.450 per dolar AS pada pertengahan bulan Juni 1997 menjadi Rp. 13.515

pada akhir bulan Januari 1998. Penurunan ini juga didorong dengan semakin

banyaknya masyarakat yang membeli dolar AS, sehingga permintaan terhadap

mata uang dolar sangat tinggi yang berdampak langsung terhadap lemahnya

nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.2

Nilai tukar rupiah yang telah merosot tajam itu masih berdampak

cukup panjang terhadap perekonomian bangsa Indonesia hingga saat ini.

1 Dinda Purnamasari, Negara-Negara yang Paling Terpuruk saat Krisis Ekonomi ASEAN,

www.tirto.co.id, diakses tanggal 14 Agustus 2018.

2 Puji Fajriani, Kilas Balik Krisis Ekonomi 1997-1998 dan Sekarang,

www.fajrianypuji.wordpress.com, diakses tanggal 14 Agustus 2018.

Page 16: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

2

Bahkan bisa dikatakan perekonomian nasional pasca krisis ekonomi 1998

tersebut belum sepenuhnya pulih.

Pemulihan perekonomian nasional pasca krisis dapat dilakukan dengan

mendorong aktivitas di sektor riil dengan melibatkan rakyat sebagai motor

penggerak roda perekonomian. Rakyat dalam hal ini bertindak sebagai

konsumen utama dalam mendukung arus perputaran barang dan jasa dari

pihak produsen, khususnya produsen-produsen dalam negeri. Hal ini didukung

dengan pandangan Bank Indonesia bahwa perbaikan ekonomi nasional masih

akan terkendala oleh tingginya ketidakpastian ekonomi dunia. Sehingga,

diperlukan pembenahan dan penguatan struktur ekonomi melalui peningkatan

kemampuan produksi.3

Kemampuan masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa

dipengaruhi oleh berbagai hal, antara lain kondisi keuangan diri pribadi.

Setiap orang memiliki kemampuan berbeda dalam memperoleh barang dan

jasa mengingat penghasilan setiap orang berbeda-beda di setiap daerah dan

sektor pekerjaannya. Oleh karena itu, diperlukan peran perbankan sebagai

lembaga keuangan yang dipercaya oleh masyarakat untuk mendukung

pemerataan kemampuan masyarakat dalam memperoleh barang dan jasa, juga

untuk menjamin laju perputaran roda perekonomian masyarakat hingga ke

sektor riil. Sesuai dengan Undang-Undang RI No. 10 Tahun 1998 Pasal 3

yang menyebutkan bahwa perbankan di Indonesia bertujuan menunjang

pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan,

3 Eko Nordiansyah, Sektor Riil Diharapkan Topang Perbaikan Pertumbuhan Ekonomi,

www.ekonomi.metrotvnews.com, diakses tanggal 15 Agustus 2018.

Page 17: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

3

pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan

kesejahteraan rakyat banyak.4

Lembaga perbankan mempunyai nilai yang sangat strategis di tengah

masyarakat, khususnya pada kasus ini, yaitu sebagai perantara pihak-pihak

yang kekurangan dana (lacks of funds) dengan pihak-pihak yang mempunyai

kelebihan dana (surplus of funds).5 Hal ini sejalan dengan amanat Undang-

Undang RI No. 21 Tahun 2008 Pasal 1 Ayat 2 tentang perbankan, yang

dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat

dalam bentuk kredit, atau dalam bentuk lainnya dalam rangka menerapkan

taraf hidup rakyat banyak.6

Sejak diberlakukannya Dual Banking System di Indonesia melalui UU

Perbankan No. 10 Tahun 1998 dan UU No. 21 Tahun 2008 telah mendorong

penguatan eksistensi perbankan syariah di Indonesia, perkembangan bank

syariah khususnya menunjukkan kemajuan yang pesat. Banyak lembaga

perbankan konvensional membentuk Unit Usaha Syariah atau merubah diri

menjadi Bank Umum Syariah. Secara year to year dunia perbankan di

Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dan memiliki tren

yang cenderung positif dari segi aset. Tidak hanya pada perbankan

konvensional melainkan juga perbankan syariah. Ini ditandai dengan semakin

banyaknya layanan perbankan syariah baik yang berbentuk Unit Usaha

4 Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998.

5 Muhammad Djumhana, Hukum Perbankan di Indonesia, Cetakan Keempat, PT. Citra Aditya

Bakti, Bandung, 2003, h. 11.

6 Undang-Undang Perbankan No. 21 Tahun 2008.

Page 18: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

4

Syariah, Bank Umum Syariah, dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Tren

pertumbuhan yang positif ini menunjukkan bahwa sistem dan konsep yang

diterapkan oleh perbankan syariah sudah sesuai dengan kondisi perekonomian

masyarakat Indonesia saat ini dan berada di segmen yang tepat. Pertumbuhan

rata-rata perbankan syariah setiap tahunnya berkisar antara 30% - 40%, jauh

lebih tinggi dari pada pertumbuhan perbankan konvensional yang hanya

sekitar 12%.7

Perbankan syariah di Indonesia tidak hanya menjalankan fungsi

sebagai lembaga penghimpun dana, namun juga sebagai lembaga tempat

masyarakat dapat memperoleh pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan

riilnya, baik untuk peningkatan usaha perorangan (kebutuhan produktif)

maupun pemenuhan kebutuhan yang bersifat konsumtif. Sama seperti

perbankan konvensional, dalam hal ini bank syariah berperan sebagai lembaga

investasi kepada masyarakat.8 Dalam kegiatan operasionalnya, bank syariah

menjadi tempat pemilik dana menanamkan uangnya dalam rangka

memperoleh keuntungan bagi hasil. Dana nasabah yang terhimpun tersebut

kemudian disalurkan kepada mereka yang membutuhkan dengan perjanjian

pembagian keuntungan sesuai kesepakatan. Pembiayaan dalam perbankan

syariah tidak bersifat menjual uang yang mengandalkan pendapat bunga atas

pokok pinjaman yang diinvestasikan, melainkan dari pembagian laba yang

7 Muhammad Surya, Prospek, Faktor Pendukung, Faktor Penghambat, dan Strategi

Perkembangan Bank Syariah di Indonesia, www.muhammadsurya.wordpress.com diakses tanggal

15 Agustus 2018..

8 Veithzal Rivai dan Arviyan Arifin, Islamic Banking: Sebuah Teori, Konsep, dan Aplikasi, PT

Bumi Aksara, Jakarta, 2010, h. 221.

Page 19: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

5

diperoleh pengguna dana tersbut (apabila dana tersebut digunakan untuk

kegiatan usaha). Pendekatan bank syariah mirip dengan investment banking,

secara garis besar produknya adalah mudharabah (trust financing) dan

musyarakah (partnership financing), sedangkan yang bersifat investasi

diimplementasikan dalam bentuk murabahah (jual beli). 9

Pembiayaan syariah yang dilaksanakan oleh lembaga perbankan

syariah memiliki arti bahwa bank selaku shahibul mal menaruh kepercayaan

kepada nasabah untuk melaksanakan amanah yang diberikan berkenaan

dengan dana yang diberikan. Dana tersebut harus digunakan dengan benar,

adil, dan harus disertai dengan ikatan dan syarat-syarat yang jelas, dan saling

menguntungkan bagi kedua belah pihak.10

Berdasarkan tujuan penggunaan

dana yang diperoleh nasabah dari pembiayaan yang dilakukan oleh bank

syariah, pembiayaan dapat digolongkan ke dalam beberapa kelompok aktifitas

pembiayaan. Pembiayaan yang umum ditemukan dalam usaha perbankan

syariah adalah Pembiayaan Modal Kerja (PMK), Pembiayaan Investasi

Syariah, dan Pembiayaan Konsumtif Syariah.11

Pembiayaan murabahah adalah salah satu jenis pembiayaan pada

perbankan syariah yang memiliki porsi penyaluran paling besar selain

pembiayaan mudharabah. Menurut jenis akadnya dalam produk pembiayaan

di bank syariah, pembiayaan dibagi menjadi pembiayaan akad murabahah,

9 Amir Machmud dan Rukmana, Bank Syariah: Teori, Kebijakan, dan Studi Empiris di

Indonesia, Erlangga, Jakarta, 2010, h.28.

10 Tatang Sutardi, Hukum Uang Muka dan Jaminan dalam Pembiayaan Murabahah,

www.pa_tanahgrogot.net, diakses tanggal 15 Agustus 2018.

11 Adiwarman Azwar Karim, Bank Islam: Analisis Fikih dan Keuangan, Edisi Kelima,

Rajawali Press, Depok, 2008, h.234.

Page 20: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

6

pembiayaan akad salam, pembiayaan akad ijarah, pembiayaan akad ijarah

muntahiya bittamlik, pembiayaan akad istishna’, dan pembiayaan akad

qardh.12

Akad-akad tersebut disesuaikan dengan jenis pembiayaan yang

diberikan oleh pihak bank. Dalam hal ini, pembiayaan akad murabahah

diberlakukan untuk transaksi jual-beli biasa antara bank dengan nasabah,

dalam hal ini bank akan membelikan barang kemudian menjual kembali

kepada nasabah dengan harga yang telah disesuaikan dengan margin

keuntungan yang telah ditetapkan oleh pihak bank, biasanya akad murabahah

diberlakukan untuk Pembiayaan Modal Kerja, Pembiayaan Investasi,

Pembiayaan Konsumtif Syariah, dan Pembiayaan Letter of Credit. Akad

istishna’ diberlakukan untuk jenis transaksi jual-beli barang yang memerlukan

proses pembuatan terlebih dahulu, barang akan diberikan kemudian hari

namun pembayaran bisa diberikan saat kontrak, dibayar secara angsuran, atau

dibayar kemudian hari ketika barang yang dipesan sudah selesai dibuat. Akad

qardh berlaku untuk transaksi pinjaman dana tunai (dana talangan) dari pihak

bank kepada nasabah. Akad ijarah berlaku untuk transaksi pemindahan hak

guna atas barang atau jasa melalui pembayaran upah sewa tanpa diikuti

dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri.13

Namun, dari ketiga

jenis pembiayaan tersebut, penyaluran pembiayaan murabahah adalah jenis

pembiayaan yang memiliki porsi paling besar terutama apabila dilihat dari

12

Adiwarman Azwar Karim, Bank Islam…, h.244.

13 Wikipedia Bahasa Indonesia, Perbankan Syariah, http://id.wikipedia.org, diakses tanggal 15

Agustus 2018.

Page 21: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

7

segi nilai atau jumlah uang yang disalurkan oleh pihak bank, juga dilihat dari

segi keuntungan yang diperoleh oleh pihak bank.

Beberapa bank umum syariah di Indonesia telah membukukan

perolehan piutang yang cukup tinggi untuk jenis pembiayaan akad

murabahah, qardh, dan ijarah. Namun, karena pembiayaan akad qardh

dianggap tidak terlalu memberikan kontribusi terhadap pendapatan bank dan

pembiayaan akad ijarah pada banyak Bank Umum Syariah nilainya sangat

kecil. Maka dalam penelitian ini hanya pembiayaan akad murabahah saja

yang akan dibahas.

Di Indonesia saat ini terdapat 13 (tiga belas) Bank Umum Syariah

dengan total aset sebesar Rp. 294,27 triliun (Maret 2018).14

Ketiga belas bank

tersebut yaitu, PT Bank Aceh Syariah, PT Bank Muamalat Indonesia, PT

Bank Victoria Indonesia, PT Bank BRI Syariah, PT Bank Jabar Banten

Syariah, PT Bank BNI Syariah, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Mega

Syariah, PT Bank Panin Dubai Syariah, PT Bank Syariah Bukopin, PT BCA

Syariah, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah, dan PT Maybank

Syariah Indonesia.15

Bank Umum Syariah (BUS) bersama dengan Unit Usaha Syariah

(UUS) secara kolektif telah membukukan peningkatan nominal piutang

murabahah yang signifikan dari tahun ke tahun. Sejak tahun 2014 sampai

dengan tahun 2017 pertumbuhan piutang murabahah pada BUS dan UUS

mencapai 21,46%, naik dari Rp. 123,98 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp.

14

Otoritas Jasa Keuangan, Statistik Perbankan Syariah Maret 2018, OJK, Jakarta, 2018, h. 5.

15 Ibid., h. 5.

Page 22: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

8

157,85 triliun pada tahun 2017. Peningkatan piutang murabahah yang

dimaksud adalah piutang kepada pihak ketiga bukan bank.16

Sementara

pertumbuhan rata-rata tahunan piutang murabahah pada BUS dan UUS secara

kolektif sejak tahun 2014 s.d. 2017 yaitu sebesar 7,64% dengan pertumbuhan

tertinggi terjadi pada tahun 2016 yaitu sebesar 12,62%. Hal ini menunjukkan

bahwa minat masyarakat terhadap produk pembiayaan akad murabahah pada

lembaga perbankan syariah selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Diagram 1.1 menyajikan gambaran yang lebih jelas mengenai pertumbuhan

ini.

Diagram 1.1

Piutang Murabahah Kolektif pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Syariah Periode 2014-2017

Sumber: OJK, Statistik Perbankan Syariah Tahun 2017

Diagram di atas menunjukkan bahwa piutang murabahah pada BUS

dan UUS di Indonesia setiap tahunnya selalu menigkat. Untuk lebih jelasnya

mengenai grafik tersebut, tabel 1.1 menyajikan nominal piutang murabahah

pada BUS dan UUS secara kolektif di Indonesia.

16

Otoritas Jasa Keuangan, Statistik Perbankan Syariah Maret 2018, OJK, Jakarta, 2018, h. 9.

0

25

50

75

100

125

150

175

200

2014 2015 2016 2017

TR

ILIU

N R

UP

IAH

TAHUN

Page 23: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

9

Tabel 1.1

Total Piutang Murabahah pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Syariah Periode 2014 – 2017

Periode Total Piutang Murabahah

2014 Rp. 123,977 triliun

2015 Rp. 126,832 triliun

2016 Rp.145,145 triliun

2017 Rp. 157,850 triliun

Sumber: OJK, Statistik Perbankan Syariah Tahun 2017.

Analisis awal terhadap kemirigan garis pada diagram 1.1 menujukkan

bahwa pertumbuhan piutang murabahah cenderung variatif. Variasi pada

tingkat kemiringan garis menunjukkan fluktuasi terhadap permintaan

pembiayaan akad murabahah dari masyarakat ke bank. Tingkat fluktuasi ini

bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyaluran pembiayaan bisa berasal dari bank itu sendiri seperti risk appetite

terhadap suatu sektor, tingkat kredit macet, kurangnya modal. Maupun faktor

makro seperti tingkat suku bunga BI, tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah

terhadap dolar AS.17

Bank Indonesia menerbitkan data tahunan untuk tingkat suku bunga

BI, tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah. Pada periode tahun 2014 sampai

dengan 2017 tingkat suku bunga BI rata-rata mengalami penurunan rata-rata

sebesar 19,61% setiap tahunnya, dengan pernurunan tertinggi terjadi pada

tahun 2016 yaitu sebesar 30,78%.18

Hal ini terjadi juga pada tingkat inflasi

17

Putri Indah Permatasai, Pengaruh Variabel Makro Ekonomi dalam Penyaluran Pembiayaan

Murabahah pada PT Bank Syariah Mandiri Periode 2013-2016, (Skripsi S1 FEB UIN Syarif

Hidayatullah, Jakarta, 2017), h. 5.

18 Bank Sentral Republik Indonesia, BI Rate, www.bi.go.id, diakses tanggal 20 Agustus 2018.

Page 24: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

10

rata-rata tahunan dari tahun 2014 sampai dengan 2017, bila dirata-ratakan

mengalami penurunan sebesar 29,49% setiap tahunnya. Penurunan tingkat

inflasi tertinggi terjadi pada tahun 2016 yaitu sebesar 44,67%.19

Sementara itu

pada periode yang sama, nilai tukar rupiah memiliki tren yang berkebalikan

dari tingkat suku bunga BI dan tingkat inflasi. Rata-rata nilai tukar rupiah

terhadap dolar AS mengalami peningkatan sebesar 65,25%, namun sempat

mengalami penurunan sebesar 0,61% pada tahun 2016. Rata-rata nilai tukar

rupiah terhadap dolar tahun 2015 sebesar Rp. 13.891,97 turun menjadi Rp.

13.807,38 pada tahun 2016.20

Tren kenaikan dan penurunan pada variabel-

variabel makro ekonomi tersebut untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

diagram 1.2 berikut.

Diagram 1.2

Tingkat Suku Bunga BI, Inflasi, dan Nilai Tukar Rupiah Rata-Rata

Tahun 2014-2017

Sumber: www.bi.go.id

19

Bank Sentral Republik Indonesia, Inflasi, www.bi.go.id, diakses tanggal 20 Agustus 2018.

20 Bank Sentral Republik Indonesia, Kalkulator Kurs, www.bi.go.id, diakses tanggal 20

Agustus 2018.

12378.30 13891.97 13807.38 13884.13

7.54 7.52

5.75

4.50

6.42 6.38

3.53 3.80

10000

11000

12000

13000

14000

15000

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

2014 2015 2016 2017

Tahun

Ru

pia

h

%

Nilai Tukar Rupiah Suku Bunga BI Inflasi

Page 25: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

11

Berdasarkan diagram 1.1 dan diagram 1.2, secara sekilas penulis

melihat indikasi adanya hubungan antara variabel makro ekonomi terhadap

nilai penyaluran pembiayaan murabahah pada BUS dan UUS di Indonesia.

Variabel makro ekonomi yang dimaksud yaitu tingkat suku bunga BI (BI

Rate), tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (kurs).

Sementara itu pada penelitian ini penulis akan menitikberatkan pembahasan

pada BUS dengan mengambil 11 (sebelas) contoh BUS di Indonesia sebagai

objek dan menggunakan data piutang murabahah periode triwulan I 2016

sampai dengan triwulan I 2018. Kesebelas BUS tersebut adalah PT BCA

Syariah (BCAS), PT Bank Jabar Banten Syariah (BJBS), PT Bank Muamalat

Indonesia (BMI), PT Bank Mega Syariah (BMS), PT Bank BNI Syariah

(BNIS), PT Bank Panin Dubai Syariah (BPDS), PT BRI Syariah (BRIS), PT

Bank Syariah Bukopin (BSB), PT Bank Syariah Mandiri (BSM), PT Bank

Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPNS), dan PT Bank Victoria

Syariah (BVS). Sementara itu, PT Bank Aceh Syariah dan PT Maybank

Syariah Indonesia tidak masuk ke dalam penelitian ini karena penulis tidak

memiliki data penyaluran pembiayaan murabahah pada periode yang

ditentukan di kedua bank tersebut. Selain itu diantara 4 (empat) jenis akad

pembiayaan konsumtif yang umum diterapkan di perbankan syariah, yaitu

akad murabahah, akad qardh, akad istishna’ dan akad ijarah, penulis hanya

membahas akad murabahah karena hanya pembiayaan jenis ini yang

difasilitasi oleh semua BUS tersebut. Sebagian besar BUS tidak memiliki data

piutang qardh, istishna’, dan ijarah pada periode yang telah ditentukan.

Page 26: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

12

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis berminat untuk

menganalisis lebih detail mengenai pengaruh variabel makro ekonomi tersebut

terhadap penyaluran pembiayaan murabahah di 11 (sebelas) Bank Umum

Syariah, dalam sebuah skripsi yang berjudul “PENGARUH VARIABEL

MAKRO EKONOMI TERHADAP PENYALURAN PEMBIAYAAN

MURABAHAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

PERIODE 2016 – 2018”.

B. Identifikasi Masalah

Paparan latar belakang masalah di atas telah cukup menjelaskan

mengenai permasalah yang akan dibahas dalam skripsi ini, adapun identifikasi

permasalahannya adalah sebagai berikut:

1. Pembiayaan murabahah pada perbankan syariah di Indonesia memiliki

porsi paling besar dari segi penyalurannya kepada masyarakat jika

dibandingkan dengan jenis pembiayaan lain.

2. Nilai pembiayaan akad murabahah yang disalurkan oleh perbankan

syariah memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perolehan

margin keuntungan bank tersebut. Selain itu masyarakat yang menerima

pembiayaan ini memperoleh manfaat dan cakupan penggunaan dana yang

luas terutama untuk pemenuhan kebutuhan konsumtif. Hal ini secara tidak

langsung berdampak pada peningkatan aktivitas perekonomian di sektor

riil.

3. Analisis fundamental mengenai penyaluran pembiayaan dari pihak bank

terhadap masyarakat menyebutkan bahwa variabel-variabel makro

Page 27: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

13

ekonomi seperti tingkat suku bunga BI, tingkat inflasi, dan nilai tukar

rupiah terhadap dolar AS berpengaruh cukup besar terhadap pengambilan

keputusan dalam penyaluran pembiayaan akad murabahah oleh perbankan

syariah.

C. Batasan Masalah

Penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian

ini untuk menjamin validitas hasil penelitian dan mencegah perluasan makna

dan ambiguitas dari penelitian ini. Batasan-batasan masalah yang akan dibahas

yaitu:

1. Variabel makro ekonomi yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu

tingkat suku bunga BI, tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar

Amerika Serikat periode triwulan I 2016 sampai dengan triwulan I 2018.

2. Analisis pengaruh variabel makro ekonomi yang dilakukan dalam

penelitian ini hanya terhadap jenis pembiayaan murabahah pada Bank

Umum Syariah yaitu PT BCA Syariah (BCAS), PT Bank Jabar Banten

Syariah (BJBS), PT Bank Muamalat Indonesia (BMI), PT Bank Mega

Syariah (BMS), PT Bank BNI Syariah (BNIS), PT Bank Panin Dubai

Syariah (BPDS), PT BRI Syariah (BRIS), PT Bank Syariah Bukopin

(BSB), PT Bank Syariah Mandiri (BSM), PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Syariah (BTPNS), dan PT Bank Victoria Syariah (BVS).

3. Dari ketiga variabel makro ekonomi yang telah disebutkan, perlu

dijelaskan variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap

penyaluran pembiayaan murabahah pada bank-bank syariah tersebut.

Page 28: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

14

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah, maka dapat dirumuskan

permasalahan dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana pengaruh variabel makro ekonomi terhadap penyaluran

pembiayaan murabahah pada Bank Umum Syariah secara keseluruhan?

2. Bagaimana pengaruh variabel makro ekonomi terhadap penyaluran

pembiayaan murabahah pada Bank Umum Syariah secara parsial?

3. Variabel makro ekonomi manakah yang paling berpengaruh terhadap

penyaluran pembiayaan murabahah pada Bank Umum Syariah?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan

dilakukannya penelitian ini adalah:

a. Untuk menjelaskan pengaruh tingkat suku bunga BI, tingkat inflasi,

dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terhadap penyaluran

pembiayaan murabahah pada Bank Umum Syariah secara

keseluruhan.

b. Untuk menjelaskan variabel makro ekonomi yang memiliki pengaruh

paling besar terhadap penyaluran pembiayaan murabahah pada Bank

Umum Syariah secara keseluruhan.

c. Untuk menjelaskan pengaruh tingkat suku bunga BI, tingkat inflasi,

dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terhadap masing-masing Bank

Umum Syariah.

Page 29: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

15

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan pada paparan latar belakang masalah, maka penelitian

ini diharapkan dapat berguna untuk hal-hal berikut:

a. Manfaat Bagi Praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

informasi dan input bagi otoritas keuangan nasional dan lembaga

keuangan syariah dalam merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan

penyaluran pembiayaan pada Bank Umum Syariah, khususnya

pembiayaan murabahah.

b. Manfaat Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan ilmiah

dan sumbangan pemikiran di lingkungan akademis terkait perbankan

syariah.

c. Manfaat Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah

keilmuan terutama yang berkaitan dengan perbankan syariah,

khususnya tentang pembiayaan murabahah di lingkungan perbankan

syariah.

F. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, hipotesis untuk perkiraan

hasil penelitian ini adalah:

1. Pengaruh variabel makro ekonomi secara simultan terhadap pembiayaan

murabahah pada Bank Umum Syariah Periode 2016 s.d. 2018:

Page 30: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

16

H0 : Variabel makro ekonomi (tingkat suku bunga BI, tingkat inflasi,

dan nilai tukar tupiah terhadap dolar AS) secara bersama-sama

tidak berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah pada Bank

Umum Syariah.

H1 : Variabel makro ekonomi (tingkat suku bunga BI, tingkat inflasi,

dan nilai tukar tupiah terhadap dolar AS) secara bersama-sama

berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah pada Bank Umum

Syariah.

2. Pengaruh tingkat suku bunga BI secara parsial terhadap pembiayaan

murabahah pada Bank Umum Syariah Periode 2016 s.d. 2018:

H0 : Tingkat suku bunga BI tidak berpengaruh terhadap pembiayaan

murabahah pada Bank Umum Syariah.

H1 : Tingkat suku bunga BI berpengaruh terhadap pembiayaan

murabahah pada Bank Umum Syariah.

3. Pengaruh tingkat inflasi secara parsial terhadap pembiayaan murabahah

pada Bank Umum Syariah Periode 2016 s.d. 2018:

H0 : Tingkat inflasi tidak berpengaruh terhadap pembiayaan

murabahah pada Bank Umum Syariah.

H1 : Tingkat inflasi berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah

pada Bank Umum Syariah.

4. Pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dolar AS secara parsial terhadap

pembiayaan murabahah pada Bank Umum Syariah Periode 2016 s.d.

2018:

Page 31: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

17

H0 : Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak berpengaruh terhadap

pembiayaan murabahah pada Bank Umum Syariah.

H0 : Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpengaruh terhadap

pembiayaan murabahah pada Bank Umum Syariah.

Page 32: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

18

G. Kerangka Berpikir

Pengaruh Variabel Makro Ekonomi terhadap Pembiayaan

Murabahah pada Bank Umum Syariah Periode 2016 – 2018

1. Bagaimana pengaruh variabel makro ekonomi secara keseluruhan

terhadap pembiayaan murabahah pada Bank Umum Syariah?

2. Bagaimana pengaruh variabel makro ekonomi secara parsial

terhadap pembiayaan murabahah pada Bank Umum Syariah?

3. Variabel makro ekonomi manakah yang memiliki pengaruh

paling dominan terhadap penyaluran pembiayaan konsumtif pada

Bank Umum Syariah?

Pengujian Hipotesis

Variabel Independen :

- Tingkat suku

bunga BI

- Inflasi

- Nilai tukar rupiah

Variabel Dependen :

Pembiayaan

murabahah pada

Bank Umum Syariah

Estimasi Model Regresi

Data Panel

Model Regresi Data Panel Terpilih

Uji Statistik dan Ekonometrika dengan

Software Eviews 9.0

(Hasil dan Pembahasan)

Simpulan dan Saran

Page 33: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

19

H. Teknik dan Sistematika Penulisan

1. Teknik Penulisan

Teknik penulisan dalam skripsi ini mengacu pada Buku Pedoman

Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2017.

2. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah,

identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis

penelitian, kerangka berpikir, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini penulis merangkum kutipan-kutipan dasar

teori dari buku-buku, jurnal, skripsi, tesis, dan kitab suci

Alquran dalam subbab Teori Pendukung. Selain itu

penulis juga merangkum beberapa hasil penelitian

terdahulu yang memiliki kemiripan baik dilihat dari

variabel dependen, variabel independen, metode

penelitian, dan objek serta periode data dalam subbab

Penelitian Terdahulu.

BAB III : METODE PENELITIAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan secara lebih

mendetail mengenai kerangka berpikir seperti yang telah

Page 34: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

20

disebutkan pada bab I. Di sini penulis menjelaskan ruang

lingkup penelitian, jenis dan sumber data, metode

pengumpulan data, metode analisis data, dan definisi

operasional dan variabel penelitian.

BAB IV : HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan hasil estimasi data panel, uji

asumsi klasik, persamaan model, hasil uji koefisien

determinasi, pengujian hipotesis, dan pembahasan

mengenai hasil penelitian.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini akan disimpulkan hasil penelitian mengacu

pada rumusan masalah dan tujuan penelitian, serta saran

dari penulis terhadap pihak-pihak yang terkait dengan

penelitian ini.

Page 35: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

21

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian dan Konsep Pembiayaan pada Perbankan Syariah

1. Pengertian Pembiayaan

Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang

dipersamakan dengan itu berupa: (a) transaksi bagi hasil dalam bentuk

mudharabah dan musyarakah, (b) transaksi sewa-menyewa dalam bentuk

ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik, (c)

transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istishna’,

(d) transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh, (e) transaksi

sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa.21

Prinsip pembiayaan di perbankan syariah sesuai dengan firman

Allah SWT tentang perintah memberikan utang dan memberikan

tangguhan serta kelapangan kepada orang yang berutang itu, hal ini

disampaikan dalam surah al-Baqarah ayat 280:

م ك ر ل ي وا خ د ق ص ن ت وأ رة س ي ل م رة إ ظ ن رة ف س و ع ان ذ ن ك وإون م ل ع م ت ت ن ن ك إ

“Jika ia (yang berutang) dalam kesusahan tangguhkanlah sampai ia

mendapat kemudahan dan bilamana kamu sedekahkan, lebih baik bagimu,

kalau kamu mengetahui.”22

21

Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

22 Abdullah Yusuf Ali, Qur’an Terjemahan dan Tafsirnya Juz I s.d. XV, PT. Pustaka Litera

Antar Nusa, Bogor, h. 112-113.

Page 36: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

22

Pembiayaan bertujuan dengan lingkup cakupan yang luas. Pada

dasarnya terdapat dua fungsi yang saling berhubungan dari pembiayaan,

antara lain (a) profitability, yaitu tujuan untuk mendapatkan hasil dari

pembiayaan seperti keuntungan yang diraih dari bagi hasil yang didapat

dari usaah yang dikelola bersama nasabah; (b) safety, keamanan dari

prestasi atau layanan yang diberikan harus dijamin sehingga tujuan

profitability dapat dicapai tanpa ada hambatan. Oleh sebab itu, dengan

adanya keamanan prestasi yang diberikan dalam bentuk modal, barang

atau jasa itu bisa terjamin pengembaliannya sehingga tujuan untuk

mendapat keuntungan dapat menjadi kenyataan.23

2. Jenis-Jenis Pembiayaan pada Perbankan Syariah

Berikut ini merupakan jenis-jenis pembiayaan pada bank syariah

berdasarkan akadnya24

:

a) Al-Mudharabah, adalah akad kerja sama antara dua pihak, dimana

pihak pertama menyediakan dana dan pihak lain menjadi pengelola

dana. Apabila rugi maka akan ditanggung pemilik dana selama kerugian

itu bukan akibat dari kelalaian pengelola dana.

b) Al-Musyarakah, adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih

untuk melakukan usaha tertentu. Masing-masing pihak memberikan

23

Veithzal Rivai, Islamic Financial Manageent: Teori, Konsep, dan Aplikasi: Panduan Praktis

untuk Lembaga Keuangan, Nasabah, Praktisi, dan Mahasiswa, Raja Grafindo Persada, Jakarta,

2008, h. 5-6.

24 Abustan, Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah dengan Perbankan

Konvensional, Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gunadarma, Jakarta, 2009, h.

6-7.

Page 37: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

23

dana atau amal dengan kesepakatan bahwa keuntungan atau risiko akan

ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.

c) Ba’i al-Murabahah, adalah transaksi jual-beli dengan tambahan

keuntungan yang disepakati. Dalam hal ini, bank akan membelikan

barang/jasa yang dibutuhkan oleh nasabahnya dari penyedia barang/jasa

sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh nasabah tersebut.

Kemudian bank menjual kembali barang tersebut kepada nasabah

dengan menambahkan keuntungan yang disepakati. Nasabah kemudian

dapat memilih transaksi ini dalam bentuk tunai, cicilan, atau tangguhan.

d) Ba’i as-Salam, adalah pembelian suatu barang yang penyerahannya

dilakukan kemudian hari sedangkan pembayarannya dilakukan di muka

secara tunai. Ba’i as-salam dalam perbankan biasanya diaplikasikan

pada pembiayaan berjangka pendek untuk produksi agribisnis atau hasil

pertanian atau industri lainnya. Barang yang dibeli harus diketahui

secara jelas jenis, macam, ukuran, mutu, jumlah, dan hukum awal

pembayaran harus dalam bentuk uang. Harga jual yang disepakati harus

dicantumkan dalam akad dan tidak boleh berubah selama berlakunya

akad.

e) Ba’i al-Istishna’, adalah kontrak penjualan antara pembeli dengan

produsen tetapi pembayaran dilakukan di muka atau secara berangsur-

angsur. Ba’i al-istishna’ memiliki prinsip yang menyerupai ba’i al-

salam.

Page 38: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

24

f) Sharf (jual-beli valas), adalah pertukaran atau jual/beli antara uang yang

berbeda dengan penyerahan segera berdasarkan kesepakatan harga

sesuai dengan harga pasar pada saat pertukaran. Sharf hanya bisa

dilakukan untuk tujuan pelindung nilai dan tidak untuk spekulasi.

g) Al-Ijarah, adalah transaksi sewa menyewa tanpa kesepakatan

pengalihan kepemilikan atas barang sewa.

h) Ijarah Muntahiya Bit Tamlik, adalah kegiatan sewa menyewa dengan

imbalan tertentu dengan kesepakatan pengalihan kepemilikan atas

barang sewa pada akhir masa sewa.

i) Al-Kafalah atau Garansi Bank, adalah jaminan yang diberikan

penanggung kepada pihak ke dua atau yang ditanggung, dapat pula

diartikan sebagai pengalihan tanggung jawab dari satu pihak kepada

pihak lain seperti pembiayaan dengan jaminan seseorang.

j) Al-Wakalah, adalah pemberian mandat dari satu pihak kepada pihak

lain, mandat ini harus dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang

dilakukan oleh pemberi mandat.

k) Al-Hawalah, adalah pengalihan utang dari orang yang berutang kepada

pihak lain yang wajib menanggungnya atau dengan kata lain dikenal

dengan istilah anjak piutang atau factoring.

l) Ar-Rahn atau gadai, adalah kegiatan menahan sebagian harta milik

peminjam sebagai jaminan atas dana yang dipinjam.

m) Qardh, adalah akad pinjam-meminjam uang antara bank dengan

nasabah tanpa mengharapkan imbalan kepada nasabah tersebut.

Page 39: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

25

B. Pengertian dan Konsep Pembiayaan Murabahah

1. Pengertian Murabahah

Murabahah adalah suatu penjualan barang seharga barang tersebut

ditambah keuntungan yang telah disepakati. Berapa besar keuntungan

tersebut dinyatakan dengan nominal rupah atau dalam bentuk persentase

dari harga pembeliannya,misalnya 10% atau 20%.25

Menurut Abdullah Saeed (1996) murabahah merupakan salah satu

bentuk jual beli yang bersifat amanah.26

Murabahah didefinisikan juga

sebagai jual-beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan

yang disepakati antara pihak bank dan nasabah. Dalam murabahah penjual

menyebutkan harga pembelian barang kepada pembeli, kemudian ia

mensyaratkan atas laba dalam jumlah tertentu.27

Imam Syafi‟i berpendapat, jika seseorang menunjukkan suatu

barang kepada orang lain dan berkata: “belilah barang seperti ini untukku

dan aku akan memberimu keuntungan sekian”. Kemudian orang itu pun

membelinya, maka jual beli ini adalah sah. Imam Syafi‟i menamai

transaksi sejenis ini (murabahah yang dilakukan untuk pembelian secara

pemesanan) dengan istilah al-murabahah li al-ami bi asy-syira’.28

25

Adiwarman A.Karim, Ekonomi Islam : Suatu Kajian Kontemporer (Jakarta, Gema Insani

Pers,2001), cet. ke- 1, h. 86. 26

Abdullah Saeed, Islamic Banking and Interest, A Study Prohibition of Riba and Its

Contemporary Interpretation, E. J. Beill, Leiden, 1996, h. 77.

27 Heri Sudarsono, Bank dan…, Ekonisia, Yogyakarta, 2004, h. 62.

28 Syafi‟i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, Gema Insani, Jakarta, 2001, h. 102.

Page 40: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

26

Dalam aplikasi bank syariah, bank merupakan penjual atas objek

barang dan nasabah merupakan pembeli. Bank menyediakan barang yang

dibutuhkan oleh nasabah dengan membeli barang dari supplier, kemudian

menjualnya kepada nasabah dengan harga yang lebih tinggi dibanding

dengan harga beli yang dilakukan oleh bank syariah. Pembayaran atas

transaksi murabahah dapat dilakukan dengan cara membayar sekaligus

pada saat jatuh tempo atau melakukan pembayaran angsuran selama

jangka waktu yang telah disepakati.29

2. Dasar Hukum dan Prinsip Murabahah

Dasar hukum pelaksanaan akad murabahah terdapat dalam

beberapa sumber utama hukum Islam, antara lain:

a) Alquran, dalam surat al-Baqarah ayat 275 yang isinya “…dan Allah

menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.30

b) Alhadits, yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, dari Syuaib31

: “Tiga

perkara yang didalamnya terdapat keberkahan: menjual dengan

pembayaran secara tangguh, muqaradhah (nama lain murabahah),

dan mencampur gandum dengan jawawut (gandum kualitas rendah)

untuk keperluan rumah dan tidak untuk dijual”.

29

Ismail, Perbankan Syariah (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 138-139.

30 Departemen Agama RI, Alquran dan Terjemahannya, PT Intermasa, Jakarta, 1974, h. 69.

31 Al-Maktabah Asy-Syamilah V-II, Kutubul Al-Mutun : Sunan Ibnu Majah, Bab asy-Syirkah

wa al-Mudharabah, Juz VII, h. 68, Nomor Hadits 2280.

Page 41: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

27

3. Rukun Jual-Beli Murabahah

Adapun rukun jual-beli murabahah yaitu: adanya penjual (ba’i),

adanya pembeli (musytari), adanya objek atau barang yang

diperjualbelikan (mabi’), harga (tsaman), dan akad jual beli (ijab qabul).32

Ada beberapa syarat pembiayaan murabahah antara lain33

:

a) Pihak yang berakad:

- Cakap hukum, dan

- sukarela (ridha), tidak dalam keadaan dipaksa/terpaksa/dibawah

tekanan.

b) Objek yang diperjualbelikan:

- Tidak termasuk yang diharamkan/dilarang,

- bermanfaat,

- penyerahannya dari penjual ke pembeli daapt dilakukan,

- merupakan hak milik penuh pihak yang berakad, dan

- sesuai spesifikasinya yang diterima pembeli dan diserahkan

penjual.

c) Akad/sighat:

- Harus jelas dan disebutkan secara spesifik dengan siapa berakad,

- antara ijab qabul (serah terima) harus selaras baik dalam

spesifikasi barang maupun harga yang disepakati,

32

Muhammad, Model-model Akad Pembiayaan di Bank Syariah (Panduan Teknis Pembuatan

Akad/Perjanjian Pembiayaan pada Bank Syariah, UII Press, Yogyakarta, 2009, h. 58.

33 Nurul Huda dan Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan islam Tinjauan Teoritis dan Praktis,

Kencana Prenada Group¸ Jakarta, 2010, h. 46.

Page 42: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

28

- tidak mengandung klausul yang bersifat menguntungkan

keabsahan transaksi pada hal/kejadian yang akan datang, dan

- tidak membatasi waktu, misal: „saya jual ini kepada Anda untuk

jangka waktu 10 (sepuluh) bulan setelah itu jadi milik saya

kembali‟.

4. Prinsip dan Teknis Jual-Beli Murabahah

Terdapat prinsip dan ketentuan umum dalam melaksanakan jual-beli

murabahah, yaitu34

:

a) Bank dan nasabah harus melakukan akad murabahah yang bebas riba.

b) Barang yang diperjualbelikan tidak diharamkan oleh syariah Islam.

c) Bank membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian barang telah

disepakati kualifikasinya.

d) Bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank

sendiri, dan pembelian ini harus sah dan bebas.

e) Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan

pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara utang.

f) Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah (pemesan)

dengan harga jual senilai harga plus keuntungannya. Dalam kaitan ini

bank harus memberitahu secara jujur harga pokok barang kepada

nasabah berikut biaya yang diperlukan.

34

DSN MUI-BI, Himpunan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional MUI Edisi Revisi Tahun 2006,

CV Gaung Persada, Ciputat, 2006, h. 24-25.

Page 43: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

29

g) Nasabah membayar harga barang yang telah disepakati tersebut pada

jangka waktu tertentu yang telah disepakati.

h) Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerusakan akad

tersebut, pihak bank dapat mengadakan perjanjian khusus dengan

nasabah.

i) Jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang

dari pihak ketiga, akad jual-beli murabahah harus dilakukan setelah

barang, secara prinsip menjadi milik bank.

Adapun teknis perbankan untuk pembiayaan murabahah adalah

sebagai berikut35

:

a) Bank bertindak sebagai penjual sementara nasabah sebagai pembeli.

Harga jual adalah harga beli bank dari produsen (pabrik/toko)

ditambah keuntungan (mark-up). Kedua pihak harus menyepakati

harga jual dan jangka waktu pembayaran.

b) Harga jual dicantumkan dalam akad jual-beli dan jika telah disepakati

tidak dapat berubah selama berlaku akad. Dalam perbankan,

murabahah lazimnya dilakukan dengan cara pembayaran cicilan

(bitsaman ajil).

c) Dalam transaksi ini, bila sudah ada barang diserahkan segera kepada

nasabah, sedangkan pembayaran dilakukan secara tangguh.

Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 13/DSN-

MUI/IX/2000 tentang pembiayaan murabahah, dalam akad pembiayaan

35

Heri Sudarsono, Bank dan …, h. 72.

Page 44: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

30

murabahah Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dibolehkan untuk meminta

uang muka apabila kedua belah pihak sepakat. Besarnya uang muka

ditentukan berdasarkan kesepakatan. Jika nasabah membatalkan akad

murabahah, nasabah harus memberikan ganti rugi kepada LKS dari uang

muka tersebut. Jika jumlah uang muka lebih kecil dari kerugian, LKS

dapat meminta tambahan kepada nasabah. Jika uang muka lebih besar dari

kerugian, LKS harus mengembalikan kelebihannya kepada nasabah.36

Berdasarkan sumber dana yang digunakan, pembiayaan murabahah

dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu37

:

a) Pembiayaan murabahah yang didanai oleh URIA (Unrestricted

Investment Account) investasi tidak terikat.

b) Pembiayaan murabahah yang didanai RIA (Restricted Investement

Account) investasi terikat.

c) Pembiayaan murabahah yang didanai dengan modal sendiri.

5. Produk-Produk Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah

Bank syariah memiliki beberapa jenis produk pembiayaan yang

menggunakan akad murabahah dalam melakukan perjanjian dengan

nasabah, yaitu:

a. Pembiayaan Modal Kerja Syariah

Modal kerja adalah modal lancar yang digunakan untuk mendukung

operasional perusahaan sehari-hari sehingga perusahaan dapat beroperasi

36

DSN MUI-BI, Himpunan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional MUI Edisi Revisi Tahun 2006,

CV Gaung Persada, Ciputat, 2006, h. 81-82.

37 Adiwarman A. Karim, Bank Islam…, h. 117.

Page 45: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

31

secara normal dan lancar. Beberapa penggunaan modal kerja antara lain

adalah untuk pembayaran persekot pembelian bahan baku, pembayarah

upah buruh, dan lain-lain.

Berdasarkan penggunaannya, modal kerja dapat diklasifikasikan

menjadi 2 (dua) golongan, yaitu:

a) Modal Kerja Permanen

Modal kerja permanen berasal dari modal sendiri atau dari

pembiayaan jangka panjang. Sumber pelunasan modal kerja

permanen berasal dari laba bersih setelah pajak ditambah dengan

penyusutan.

b) Modal Kerja Seasional

Modal kerja seasional bersumber dari modal jangka pendek

dengan sumber pelunasan dari hasil penjualan barang dagangan,

penerimaan hasil tagihan termin, atau dari penjualan hasil

produksi.38

b. Pembiayaan Investasi Syariah

Yang dimaksud dengan investasi adalah penanaman dana dengan

maksud untuk memperoleh imbalan/manfaat/keuntungan di kemudian hari,

mencakup hal-hal antara lain.

a) Imbalan yang diharapkan dari investasi adalah berupa

keuntungan dalam bentuk finansial atau uang (financial benefit).

38

Adiwarman A. Karim, Islamic Banking: Fiqh and Financial Analysis, Raja grafindo Persada,

Jakarta, 2008, h. 45.

Page 46: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

32

b) Badan usaha umumnya bertujuan untuk memperoleh keuntungan

berupa uang, sedangkan sosial dan badan-badan pemerintah

lainnya bertujuan untuk memberikan manfaat sosial (sosial

benefit) dibandingkan dengan keuntungan finansial.

c) Badan-badan usaha yang mendapat pembiayaan investasi dari

bank harus mampu memperoleh keuntungan finansial (financial

benefit) agar dapat hidup dan berkembang serta memenuhi

kewajiban kepada bank.

c. Pembiayaan Konsumtif Syariah

Secara definitif konsumsi adalah kebutuhan individual meliputi

kebutuhan baik barang maupun jasa yang tidak digunakan untuk tujuan

usaha. Dengan demikian yang dimaksud dengan pembiayaan konsumtif

adalah jenis pembiayaan yang diberikan untuk tujuan luar usaha dan

umumnya bersifat perorangan. Pembiayaan jenis ini terus mengalami

peningkatan secara cepat.39

d. Pembiayaan Letter of Credit (L/C)

Secara definitif yang dimaksud dengan pembiayaan Letter of Credit

(L/C) adalah pembiayaan yang diberikan dalam rangka memfasilitasi

transaksi impor atau ekspor nasabah. Pada umumnya, pembiayaan L/C

dapat menggunakan beberapa akad, antara lain:

a) Pembiayaan L/C Impor

39

P3EI, Islam dan Ekonomi, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008, h. 417.

Page 47: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

33

Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 34/DSN-

MUI/IX/2002, akad yang dapat digunakan untuk pembiayaan

L/C Impor adalah, (a) wakalah bil ujrah; (b) wakalah bil ujrah

dengan qardh; (c) murabahah; (d) salam atau istishna’ dan

murabahah; (e) musyarakah; dan (f) wakalah bil ujrah dan

hawalah.

b) Pembiayaan L/C Ekspor

Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 35/DSN-

MUI/IX/2002, akad yang dapat digunakan untuk pembiayaan

L/C Ekspor adalah, (a) wakalah bil ujrah; (b) wakalah bil ujrah

dengan qardh; (c) wakalah bil ujrah dan murabahah; (d)

musyarakah; dan (e) ba’i dan wakalah.40

C. Pengertian dan Konsep Makro Ekonomi

1. Pengertian Makro Ekonomi

Makro ekonomi adalah studi yang mempelajari bagaimana setiap

rumah tangga dan perusahaan mengambil keputusan terkati pemenuhan

kebutuhan dan berinteraksi di pasar, maka makro ekonomi mengenai

kepada isu-isu yang bersifat makro atau lebih luas lagi.41

Persoalan makro ekonomi pokok dibagi menjadi beberapa hal, yaitu

pendapatan nasional, pengangguran, inflasi, pertumbuhan ekonomi, serta

40

Adiwarman A. Karim, Bank Islam…, h. 231-253.

41 Karl E. Case dan Ray C. Fair, Prinsip-Prinsip Ekonomi Makro, Pearson Education Asia,

Jakarta, 2002, h. 8.

Page 48: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

34

neraca pembayaran, kurs valuta asing, dan kestabilan ekonomi.42

Sedangkan Lembaga Penelitian IBII menetapkan model makro ekonomi

dengan menggunakan variabel-variabel seperti pertumbuhan ekonomi,

tingkat inflasi, suku bunga, anggaran pemerintah, dan neraca berjalan.43

2. Pengertian Suku Bunga BI

Suku Bunga BI atau BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang

mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh

Bank Indonesia dan diumumkan kepada publik.44

Tingkat suku bunga BI

diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia setiap Rapat Dewan

Gubernur bulanan dan diimplementasikan pada operasi moneter yang

dilakukan Bank Indonesia melalui pengelolaan likuiditas di pasar uang

untuk mencapai sasaran operasional kebijakan moneter.45

Berdasarkan bentuknya suku bunga dibagi menjadi dua jenis yaitu,

suku bunga nominal dan suku bunga riil.46

Suku bunga nominal adalah

suku bunga dalam nilai uang. Suku bunga ini merupakan nilai yang dibaca

secara umum. Suku bunga ini menunjukkan sejumlah rupiah untuk setiap

satu rupiah yang diinvestasikan. Suku bunga riil adalah suku bunga yang

42

Sadono Sukirno, Makro Ekonomi Modern: Perkembangan Pemikiran dari Klasik hingga

Keynesian Baru, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2000, h. 4.

43 LPE IBII Makro Ekonomi Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004, h. 85..

44 Bank Sentral Republik Indonesia, Penjelasan BI Rate sebagai Suku Bunga Acuan,

www.bi.go.id, diakses tanggal 21 Agustus 2018.

45 Bank Sentral Republik Indonesia, Penjelasan BI ….

46 Aditya Novianto, Analisis Pengaruh Nilai Tukar (Kurs) Dolar Amerika/Rupiah (US$/Rp),

Tingkat Suku Bunga SBI, Inflasi, dan Jumlah Uang Beredar M2 terhadap Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 1999.1 – 2010.6, Skripsi S1 FEB

Universitas Diponegoro, Semarang, 2011, h. 22.

Page 49: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

35

telah mengalami koreksi akibat inflasi dan didefinisikan sebagai suku

bunga nominal dikurangi laju inflasi.

3. Pengertian Inflasi

Inflasi adalah gejala kenaikan harga barang-barang yang bersifat

umum secara terus-menerus.47

Sedangkan menurut Sadono Sukirno (2007)

inflasi yang berarti kenaikan harga barang dan jasa terjadi karena

permintaan pasar bertambah lebih besar dibandingkan dengan penawaran

barang di pasar. Dengan kata lain terlalu banyak uang yang memburu

barang.48

4. Pengertian Nilai Tukar (Kurs) Rupiah

Nilai tukar rupiah adalah nilai seunit valuta (mata uang) asing

apabila ditukarkan dengan nilai mata uang domestic (dalam negeri).

Sistem nilai tukar uang biasa dipakai dalam perdagangan internasional.

Oleh karena itu, pergerakan dari nilai tukar uang akan mempengaruhi

transaksi yang menggunakan mata uang asing.49

Lebih lanjut fluktuasi

nilai tukar juga berpengaruh terhadap laba rugi bank sebab adanya risiko

penukaran mata uang (foreign exchange risk).50

Meskipun aktifitas

treasury syariah tidak terpengaruh terhadap risiko kurs secara langsung

karena adanya syarat tidak boleh melakukan transaksi yang bersifat

47

Pratama Rahardja dan Mandala Manurung, Pengantar Makro Ekonomi, LBFE-UI, Jakarta,

2004, h. 155.

48 Sukirno, Makro Ekonomi …, h. 13..

49 Sukirno, Makro Ekonomi…, h. 197.

50 Adiwarman A. Karim, Bank Islam…, h. 274.

Page 50: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

36

spekulasi tetapi bank syariah tidak akan dapat terlepas dari adanya posisi

dalam valuta asing.51

D. Penelitian Terdahulu

Herni Ali melakukan penelitian yang diberi judul “Determinan yang

Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah di

Indonesia”.52

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh DPK,

NPF, CAR, ROA, BOPO, Inflasi, Tingkat Suku Bunga Pembiayaan, dan PDB

terhadap jumlah pembiayaan murabahah pada perbankan syariah. Metode

analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial DPK berpengaruh positif,

CAR berpengaruh negative, tingkat inflasi berpengaruh positif, suku bunga

kredit berpengaruh negatif, dan PDB berpengaruh positif terhadap pembiayaan

murabahah pada perbankan syariah di Indonesia. Sedangkan NPF dan BOPO

secara parsial tidak berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah pada

perbankan syariah di Indonesia. Persamaan terdapat pada variabel dependen

yaitu pembiayaan murabahah. Perbedaan terdapat pada metode penelitian

yaitu analisis regresi linier berganda, objek penelitian, dan periode yang

digunakan.

Supandi Rahman, Rio Monoarfa, dan Mahdalena pada tahun 2014

menulis jurnal yang berjudul “Pengaruh Tingkat Inflasi dan Suku Bunga Bank

Konvensional terhadap Permintaan Pembiayaan Murabahah pada Bank

51

Adiwarman A. Karim, Bank Islam…, h. 274.

52 Herni Ali, Determinan yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah pada Perbankan

Syariah di Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 6 No. I, Jakarta, 2016, h. 31-44.

Page 51: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

37

Syariah di Indonesia”.53

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi

linear berganda untuk menganalisis pengaruh inflasi dan suku bunga bank

konvensional secara simultan dan parsial. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa secara parsial inflasi berpengaruh positif namun tidak signifikan

terhadap permintaan pembiayaan murabahah pada bank syariah di Indonesia,

dan suku bunga bank konvensional berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pembiayaan murabahah pada bank syariah di Indonesia. Secara

simultan penelitian ini berpengaruh terhadap permintaan pembiayaan

murabahah pada bank syariah di Indonesia. Persamaan terdapat pada variabel

dependen yaitu pembiayaan murabahah. Sementara perbedaannya terletak

pada variabel independen yaitu tingkat suku bunga bank konvensional, metode

analisis yaitu analisis regresi linier berganda, dan objek penelitian serta

periode yang digunakan.

Ita Dwi Agustianingsih melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh

Tingkat Suku Bunga BI terhadap Pembiayaan Perbankan Syariah di Jawa

Timur Periode 2009-2013”.54

Penelitian ini menggunakan metode analisis

regresi sederhana dan uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada

pengaruh signifikan antara tingkat suku bunga BI terhadap pembiayaan

perbankan syariah di Jawa Timur periode 2009-2012. Persamaan pada

penelitian ini terdapat persamaan variabel independen yaitu suku bunga BI.

53

Supandi, Rio Monoarfa, dan Mahdalena, Pengaruh Tingkat Inflasi dan Suku Bunga Bank

Konvensional terhadap Permintaan Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah di Indonesia,

Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Gorontalo, 2014, h. 1-18.

54 Ita Dwi Agustiningsih, Pengaruh Tingkat Suku Bunga BI terhadap Pembiayaan Murabahah

Perbankan Syariah di Jawa Timur Periode 2009-2013, Skripsi S1 UIN Sunan Ampel, Surabaya,

2014, h. 1.

Page 52: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

38

Perbedaannya terdapat pada variabel dependen, metode yang digunakan, objek

penelitian, dan periode yang digunakan.

Rianto Anugerah Wicaksono melakukan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga Kredit dan Tingkat Suku Bunga

Bank Indonesia terhadap Pembiayaan Bank Islam berbasis Murabahah”.55

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamis atas tingkat suku bunga

bank konvensional dan tingkat suku bunga bank Indonesia terhadap

pembiayaan murabahah di Indonesia. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu Unit Root Test, Cointegration Analysis, Impulsa Response

Function (IRF), dan Variance Decomposition (VDC). Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa perubahan suku bunga kredit bank konvensional

memiliki pengaruh terhadap nilai equivalent rate terhadap pembiayaan

murabahah di Bank Islam, meski perubahan tersebut tidak secara signifikan

mempengaruhi jumlah total pembiayaan murabahah. Perubahan total

pembiayaan lebih dipengaruhi oleh pergerakan tingkat suku bunga yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI Rate). Persamaan pada penelitian ini

terdapat pada variabel dependen yaitu pembiayaan murabahah dan variabel

independen yaitu tingkat suku bunga BI. Perbedaannya terletak pada metode

analisis yang digunakan, objek penelitian, dan periode yang digunakan.

55

Rianto Anugerah Wicaksono, Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga Kredit dan Tingkat

Suku Bunga Bank Indonesia terhadap Pembiayaan Bank Islam Berbasis Murabahah, Jurnal

Aplikasi Manajemen Vol. 13 No. 3, Universitas Airlangga, 2015, h. 494-501.

Page 53: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengertian

metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok

manusia, suatu objek, suatu situasi kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun

suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Penelitian asosiatif ini merupakan

suatu penelitian yang mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel

yang lain. Sedangkan penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori

melalui variabel penelitian dalam angka-angka dan melakukan analisis data

dengan prosedur statistika dan permodalan matematis.56

Penelitian kuantitatif

dengan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai

kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat

yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi.57

Metode analisis yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel

makro ekonomi terhadap pembiayaan murabahah pada Bank Umum Syariah

adalah metode analisis regresi data panel. Dengan variabel dependen adalah

nilai pembiayaan murabahah pada masing-masing Bank Umum Syariah,

sementara variabel independennya adalah variabel makro ekonomi dalam hal

56

Efferin Sujoko dkk, Metode Penelitian untuk Akuntansi, Suatu Pendekatan Praktis, Bayu

Media Publishing, Malang, 2004, h. 18.

57 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan

Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Kencana, Jakarta, 2005, h. 36.

Page 54: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

40

ini tingkat suku bunga BI, tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar

AS.

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan untuk variabel makro ekonomi adalah data

sekunder dari publikasi Bank Indonesia. Sementara untuk data pembiayaan

murabahah merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan

triwulanan Bank Umum Syariah periode triwulan pertama tahun 2016 sampai

dengan triwulan pertama tahun 2018. Adapun Bank Umum Syariah yang

dimaksud, dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1

Daftar Sampel Bank Umum Syariah

No. Nama Bank Umum Syariah Kode Bank

1. PT BCA Syariah BCAS

2. PT Bank Jabar Banten Syariah BJBS

3. PT Bank Muamalat Indonesia BMI

4. PT Bank Mega Syariah BMS

5. PT Bank BNI Syariah BNIS

6. PT Bank Panin Dubai Syariah BPDS

7. PT Bank BRI Syariah BRIS

8. PT Bank Syariah Bukopin BSB

9. PT Bank Syariah Mandiri BSM

10. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah BTPNS

11. PT Bank Victoria Syariah BVS

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data menggunakan teknik purposive sampling,

dengan kriteria sebagai berikut:

1. Data Bank Indonesia yang telah dipublikasi melalui laman web

www.bi.go.id.

Page 55: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

41

2. Data Laporan Keuangan Triwulanan Bank Umum Syariah periode

2016 sampai dengan 2018.

D. Metode Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif menunjukkan jumlah sampel, nilai minimum,

nilai maksimum, nilai rata-rata, dan standar deviasi. Nilai minimum

digunakan untuk menilai nilai terkecil dari data. Nilai maksimum

digunakan untuk mengetahui nilai terbesar dari data. Nilai rata-rata

merupakan nilai untuk mengetahui rata-rata dari data yang diteliti.

Sedangkan standar deviasi digunakan untuk mengetahui variasi data yang

diteliti.

2. Analisis Regresi Data Panel

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi data panel dengan bantuan software pengolah data statistik

yaitu Eviews versi 9.0. Data panel merupakan kumpulan data yang terdiri

atas data seksi silang (beberapa variabel) dan data runtut waktu

(berdasarkan waktu).58

Data semacam ini memiliki keunggulan terutama

karena bersifat robust (kuat) terhadap beberapa tipe pelanggaran yakni

heteroskedastisitas dan normalitas. Di samping itu, dengan perlakuan

58

Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews, Unit Penerbit

dan Percetakan STIM YKPN, Yogyakarta, 2011, h. 102.

Page 56: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

42

tertentu struktur data seperti ini dapat diharapkan untuk memberikan

informasi yang lebih banyak (high informational content).59

Pengujian dengan regresi data panel ini digunakan untuk

mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri atas tingkat suku

bunga BI (BIR), tingkat inflasi (I), dan nilai tukar rupiah terhadap dolar

AS (K). Persamaan model regresi dalam penelitian ini adalah:

Mit = β + β1 BIRit + β2 Iit + β3 Kit + eit

Mit = Pembiayaan Murabahah

β = Konstanta

BIRit = Tingkat Suku Bunga BI

Iit = Tingkat Inflasi

Kit = Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS

eit = Komponen Error

Dalam estimasi model regresi dengan menggunakan data panel

dapat dilakukan melalui tiga pendekatan, yaitu:

a. Pendekatan Common Effect (Pooling Least Square)

Pendekatan ini adalah yang paling sederhana untuk mengestimasi

data panel. Pendekatan ini hanya menggabungkan data cross section dan

data time series tanpa melihat perbedaan antar waktu dan individu.

Kemudian digunakan metode OLS untuk mengestimasi model data

panel.60

59

Moch. Doddy Ariefianto, Ekonometri Esensi dan Aplikasi dengan Menggunakan Eviews,

Erlangga, Jakarta, 2012, h. 148.

60 Agus Widarjono, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Disertai Panduan Eviews Edisi

Ketiga, UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2013, h. 355.

Page 57: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

43

b. Pendekatan Efek Tetap (Fixed Effect)

Fixed effect adalah teknik mengestimasi data panel dengan

menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan

intersep. Fixed effect ini didasarkan adanya perbedaan intersep antara

perusahaan namun intersepnya sama antar waktu (time variant). Model

ini juga mengasumsikan bahwa koefisien regresi (slope) tetap antar

perusahaan dan antar waktu.61

c. Pendekatan Efek Random (Random Effect)

Random effect model digunakan untuk mengatasi kelemahan

metode efek tetap yang membawa konsekuensi berkurangnya derajat

kebebasan yang pada akhirnya mengurangi efisiensi parameter.62

d. Penentuan Model Regresi Data Panel

Untuk menentukan model yang paling tepat dalam analisis

regresi data panel, dapat dilakukan dengan beberapa uji berikut ini:

1) Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk memilih model yang terbaik

antara common effect dengan fixed effect. Uji ini dibangun

berdasarkan hipotesis:

H0 : Penggunaan model common effect

H1 : Penggunaan model fixed effect

61

Agus Widarjono, Ekonometrika Pengantar …, h. 357.

62 Ibid, h. 359.

Page 58: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

44

Untuk menguji hipotesis di atas maka digunakan metode

perbandingan antara nilai F model Chow dengan nilai F tabel.

Penghitungannya didasarkan pada rumus berikut63

:

F0

Keterangan:

RRSS = Restricted Residual Sums of Squares (RRSS) dari

commoneffect model (pooled least square)

URSS = Restricted Residual Sums of Squares (RRSS) dari

fixed effectmodel (least dummy square variables)

N = Jumlah pembiayaan murabahah pada BUS

periode 2016-2018

t = Jumlah runtut waktu

k = Jumlah variabel dependen dan independen

Sedangakan F tabel dicari dengan df: α,(k-1), (n-k).

Keterangan:

df = Degree od Freedom

α = Tingkat signifikansi yang digunakan (0,05)

n = Jumlah pengamatan (ukuran sampel)

k = Jumlah variabel (independen dan dependen)

Apabila nilai uji F model Chow lebih besar dibanding F

tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sebaliknya, jika nilai uji F

63

Baltagi, Econometric Analysis of Panel Data 3rd

Edition, John Wiley & Sons Ltd, New

York, 2005, h. 13.

Page 59: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

45

model Chow lebih kecil disbanding F tabel maka H0 diterima dan

H1 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa model common

effect lebih tepat digunakan (Brooks, 2008) 64

. Cara lainnya adalah

dengan melihat nilai probabilitas cross-section F. Jika nilainya

lebih dari tingkat signifikansi (0,05) yang telah ditentukan diawal

maka model yang terpilih adalah common effect. Namun, bila

nilainya kurang dari tingkat signifikansi, maka model fixed effect

lebih tepat untuk diterapkan.65

2) Uji Hausman

Uji Hausman digunakan untuk menguji apakah variabel

penjelas tidak berkorelasi dengan efek model. Model efek acak

dianggap tidak bias apabila tidak berkorelasi dengan variabel

penjelas. Dengan kata lain, uji ini bertujuan untuk melihat apakah

terdapat efek random di dalam panel data, yaitu dengan menguji

hipotesis:

H0 : Penggunaan random effect model

H1 : Penggunaan fixed effect model

Perhitungan statistik uji Hausman memerlukan asumsi

bahwa banyaknya kategori cross section lebih besar dibandingkan

jumlah variabel independen (termasuk konstanta) dalam model.

Lebih lanjut, estimasi statistik uji Hausman juga membutuhkan

64

Badi H. Baltagi, Econometric …, h. 431. 65

Kharisa Ayu Effendi dan Disman, Liquidity Risk: Comparison Between Islamic and

Conventional Banking, European Research Studies Journal Vol. 20, 2017, h. 312.

Page 60: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

46

estimasi variansi cross-section positif dan tidak selalu dapat

dipenuhi oleh model. Apabila kondisi-kondisi ini tidak dipenuhi

maka hanya dapat digunakan model fixed effect.66

Alternatif lainnya untuk melakukan uji Hausman adalah

dengan cara membandingkan nilai probability cross section

random (p value) dengan tingkat signifikansi yang telah ditetapkan

sejak awal. Jika nilainya lebih besar dari 0,05 (tingkat signifikansi

awal) maka model yang terpilih adalah randomeffect. Tetapi jika

nilainya lebih kecil dari 0,05 maka model yang terpilih adalah

fixed effect.67

e. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Multikolinearitas

Gejala multikolinearitas dapat dikatakan terjadi dalam

model regresi jika antar variabel independen memiliki tingkat

korelasi yang tinggi satu sama lain.68

Namun, pada kenyataannya,

multikolinearitas sempurna hampir tidak pernah ada dalam suatu

estimasi penelitian, melainkan lebih kepada multikolinearitas yang

hampir mendekati nilai ketentuan ataupun lebih tinggi dari nilai

66

Rosadi, Ekonometrika & Analisis Runtun Waktu Terapan dengan Eviews, CV Andi Offset,

Yogyakarta, 2012, h. 274.

67 Chris Brooks, Introductory Econometrics for Finance 2

nd Edition, Cambridge University

Press, Cambridge, 2008, h. 509.

68 Nurhasanudin, Pengaruh Kompetisi, Capital Buffer, Diversifikasi Pendapatan, dan Ukuran

Bank terhadap Stabilitas Bank Syariah di Indonesia, FEB UIN Syarih Hidayatullah, Jakarta,

2017, h. 31.

Page 61: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

47

ketentuannya. Artinya, multikolinearitas dalam suatu estimasi bisa

menjadi tinggi tetapi tidak sempurna.69

Dampak yang akan terjadi ketika terjadinya

multikolinearitas adalaujih interval keyakinan akan semakin lebar

yang artinya nilai standard error dari koefisien menjadi tidak

dipercaya sehingga hasil uji t tidak valid dan hasil estimasi

menjadi tidak efisien.70

Adapun hipotesis yang dibangun dalam uji

multikolinearitas, yaitu H0 jika tidak terjadi multikolinearitas

dalam model, H1 jika terjadi multikolinearitas dalam model.71

Metode pair-twice correlations antar variabel bebas menjadi salah

satu cara untuk mendeteksi asumsi multikolinearitas ini.

Jika nilai variabel independen melebihi 0,80 maka H0 dapat

ditolak. Artinya model regresi mengandung masalah

multikolinearitas.72

2) Uji Heteroskedastisitas

Jika variansi dari komponen eror bersifat tetap, maka dapat

dikatakan estimasi model penelitian tersebut bersifat

heterokedastisitas.73

Begitu juga sebaliknya, jika variansi dari

komponen eror bersifat tidak tetap atau dengan kata lain tidak

69

Demodar N. Gujarati, Dasar-Dasar Ekonometrika Jilid 2, Erlangga, Jakarta, 2006, h. 61.

70 Ibid., h. 66.

71 Dedi Rosadi, Ekonometrika …, h. 52

72 Gujarati dan Porter, Basic Econometrics 5

th Edition, The Mc-Graw-Hill Companies, New

York, 2009, h. 338.

73 Setiawan dan Kusrini, Ekonometrika¸CV Andi Offset, Yogyakarta, 2010, h. 103.

Page 62: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

48

konstan, maka dapat dikatakan estimasi model penelitian tersebut

bersifat heteroskedastisitas.

Terjadinya permasalahan heteroskedastisitas akan

menyebabkan hasil perkiraan Ordinary Least Square (OLS)

terhadap interval kepercayaan menjadi tidak dapat dipercaya dan

nilai uji t menjadi tidak valid.74

Untuk mengetahui ada tidaknya

permasalahan heteroskedastisitas dapat menggunakan uji Glejser,

yaitu dengan meregresikan seluruh variabel independen terhadap

nilai residual mutlak dalam estimasi model yang terpilih sehingga

persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut75

:

|ei| = β1 + β2Xi + vi

Keterangan :

|ei| = nilai absolut residual

Xi = variabel bebas

Adapun hipotesis dalam uji ini, yaitu:

H0 : tidak terjadi asumsi heteroskedastisitas

H1 : terjadi asumsi heteroskedastisitas

Keputusan yang akan dihasilkan dari uji Glejser ini, yaitu

dengan melihat probabilitas masing-masing nilai variabel bebas

terhadap nilai residual mutlak yang telah diregresikan. Jika nilai

probabilitasnya signifikan terhadap nilai residual mutlak, maka H0

74

Jeffrey M. Woorldrige, Introductory Econometrics A Modern Approach, South Western

Cengage Learning, Maon, 2009, h. 265.

75 Demodar N. Gujarati, Dasar-Dasar …, h. 93.

Page 63: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

49

ditolak sehingga estimasi model dalam penelitian ini memiliki

masalah heteroskedastisitas.76

3) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi didefinisikan sebagai suatu kondisi di mana

terdapat hubungan antara komponen eror data pengamatan periode

saat ini dengan komponen eror data pengamatan periode

sebelumnya atau dengan kata lain adanya ketergantungan nilai

pengamatan saat ini terhadap nilai pengamatan periode

sebelumnya.77

Terjadinya autokorelasi akan menyebabkan hasil

Ordinary Least Square (OLS) masih tetap tidak bias dan konsisten,

namun tidak lagi efisien. Oleh karena itu, interval kepercayaan

menjadi lebar dan uji signifika kurang kuat yang berakibat hasil

yang diperoleh dari uji t dan F tidak akan baik.78

Untuk mengetahui ada tidaknya permasalahan autokorelasi,

maka digunakan uji Durbin-Watson. Hipotesis dalam uji ini, yaitu:

H0 : tidak terdapat autokorelasi

H1 : terdapat autokorelasi

Untuk menguji hipotesis di atas dapat dilakukan dengan

melihat nilai Durbin-Watson dengan nilai dL dan dU. Adapun

76

Suliyanto, Ekonometrika Terapan Teori dan Aplikasi dengan SPSS, CV Andi Offset,

Yogyakarta, 2011, h. 98.

77 Setiawan dan Kusrini, Ekonometrika…, h. 136.

78 Nachrowi et all, Penggunaan Teknik Ekonometri Edisi Revisi, Raja Grafindo Persada,

Jakarta, 2012, h. 136.

Page 64: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

50

rumus dalam mencari nilai Durbin-Watson adalah sebagai

berikut79

:

DW = ∑(e-et-l)2/∑et

2

Keterangan :

DW = nilai Durbin-Watson

e = nilai residual

et-l = nilai residual satu periode sebelumnya

Sedangkan untuk menentukan keputusan uji autokorelasi

dapat menggunakan tabel daerah kritis dari statistik Durbin-

Watson dengan melihat nilai dL dan dU, k = jumlah variabel bebas

dan n = ukuran sampel.

Tabel 3.2

Kriteria Pengujian Autokorelasi Durbin-Watson

Jika nilai Durbin-Watson berada diantara dU s.d. 4-dU,

maka H0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa model

persamaan regresi tidak mengandung masalah autokorelasi.80

Metode Generalized Least Square (GLS) dapat diterapkan

pada estimasi model yang terpilih sebagai salah satu cara untuk

mengatasi masalah asumsi autokorelasi.81

Adapun metode GLS ini

79

Suliyanto, Ekonometrika Terapan …, h. 126.

80 Suliyanto, Ekonometrika Terapan …, h. 125.

81 Setiawan dan Kusrini, Ekonometrika…, h. 147.

Page 65: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

51

didefinisikan sebagai sebuah metode OLS yang variabelnya

ditransformasikan untuk memenuhi standard least square.82

GLS

dengan pembobotan cross-section SUR (Seemingly Unrelated

Regression) merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi

masalah autokorelasi.83

f. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan secara statistik dengan tujuan untuk

melihat pengaruh nyata atau tidaknya suatu variabel yang akan diteliti.

Uji hipotesis yang akan dilakukan adalah uji F, uji t, dan uji koefisien

determinasi.

1) Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel

independen yang digunakan untuk model penelitian mempunyai

pengaruh secara stimulan terhadap variabel dependen, cara

pengujiannya:

a) Berdasarkan perbandingan antara Fhitung dan Ftabel

- Bila Fhitung < Ftabel : maka variabel independen secara

stimulan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

- Bila Fhitung > Ftabel : maka variabel independen secara

stimulan berpengaruh terhadap variabel dependen.

82

Nurhasanudin, Pengaruh Kompetisi…, h. 33.

83 Alfi Fadhilyah, Analisis Pengaruh Nilai Buku Ekuitas dan Laba Per Saham terhadap Harga

Saham pada Perusahaan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2002-2006, Skripsi S1

Fakultas Ekonomi UI Depok, 2008, h. 49.

Page 66: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

52

b) Berdasarkan probabilitas

- Jika probabilitas < 0,05, maka Ha diterima.

- Jika probabilitas > 0,05, maka Ha diterima.

2) Uji t

Uji t dilakukan pada pengujian hipotesis secara parsial,

untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independen

secara parsial terhadap variabel dependen, cara pengujiannya:

a) Berdasarkan perbandingan thitung dan ttabel

- Bila thitung < ttabel : maka variabel independen secara parsial

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen.

- Bila thitung > ttabel : maka variabel independen secara parsial

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

b) Berdasarkan probabilitas

- Jika probabilitas < 0,05 maka Ha diterima.

- Jika probabilitas > 0,05 maka Ha ditolak.

3) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi merepresentasikan besaran dari

variasi total yang dapat dijelaskan oleh model, hal ini

menunjukkan bahwa koefisien determinasi mampu

memperlihatkan total besaran pengaruh variabel independen

(bebas) yang digunakan terhadap variabel dependen (terikat).84

84

Nurhasanah, Pengaruh Kompetisi…, h. 40.

Page 67: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

53

Jika nilai R2 mendekati angka 1, maka ketepatannya semakin

akurat.85

Kelemahan yang dimiliki oleh koefisien determinasi (R2)

adalah bias terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukkan

dalam model regresi. Jika jumlah variabel bebas dan pengamatan

ditambahkan dalam estimasi model, walaupun dapat dikatakan

variabel bebas tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel terikatnya, maka nilai R2 akan tetap meningkat.

Oleh karena itu, koefisien determinasi yang telah disesuaikan

(adjusted R square) digunakan agar nilai koefisien determinasi

yang disesuaikan juga memiliki kemungkinan untuk naik ataupun

turun jika terdapat penambahan variabel ataupun pengamatan baru

dalam model. Adapun formula yang telah dipaparkan oleh

Suliyanto untuk menghitung koefisien determinasi yang

disesuaikan adalah sebagai berikut86

:

R2

adj = R2

Keterangan:

R2 = Koefisien Determinasi

N = Ukuran sampel

P = Jumlah sampel bebas

85

Setiawan dan Kusrini, Ekonometrika…, h. 64.

86 Suliyanto, Ekonometrika Terapan …, 2011, h. 59.

Page 68: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

54

E. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri atas satu variabel dependen (terikat) yaitu

pembiayaan murabahah (PM) pada BUS. Serta tiga variabel independen

(bebas) yaitu tingkat suku bunga BI (BIR), tingkat inflasi (I), dan nilai tukar

rupiah terhadap dolar AS (K). Penjelasan mengenai masing-masing variabel

dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.3

Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Indikator Kode Definisi

Dependen Pembiayaan

Murabahah PM

Jenis pembiayaan jual-beli pada

perbankan syariah.

Dalam hal ini data triwulanan

pembiayaan murabahah pada 11

(sebelas) Bank Umum Syariah

yakni, BCAS, BJBS, BMI, BMS,

BNIS, BPDS, BRIS, BSB, BSM,

BTPNS, dan BVS periode 2016 s.d.

2018.

Independen

Tingkat Suku

Bunga BI BIR

Tingkat suku bunga BI (BI rate)

adalah harga yang harus dibayar oleh

bank dan/atau nasabah sebagai balas

jasa atas transaksi antara bank dan

nasabah. Tingkat suku bunga BI

dinyatakan dalam satuan persen.

Tingkat Inflasi I

Inflasi merupakan gejala kenaikan

harga secara umum dan terus

menerus. Tingkat inflasi dinyatakan

dalam persen.

Nilai Tukar Rupiah

terhadap Dolar AS K

Nilai tukar atau kurs adalah nilai

seunit valuta (mata uang) asing

apabila ditukarkan dengan mata

uang domestic (dalam negeri).

Dalam hal ini data kurs yang

digunakan adalah kurs rupiah

terhadap dolar AS.

Page 69: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

55

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Pada tahun 2016 perbankan syariah mengalami pertumbuhan yang

signifikan, terutama dari sektor Bank Umum Syariah (BUS). Hal ini sebagai

efek langsung dari konversi BPD Aceh menjadi Bank Aceh Syariah pada

bulan September 2016. Saat itu, aset BPD Aceh mencapai Rp. 18,95 triliun

atau sebesar 5,18% dari total aset perbankan syariah secara keseluruhan.

Konversi Bank Aceh Syariah berdampak kepada meningkatnya market share

perbankan syariah terhadap perbankan nasional menembus angka psikologis

5% (five percent trap). Pada Desember 2016 market share perbankan syariah

mencapai 5,33% atau meningkat sebesar 0,46% dari 4,87% pada tahun 2015.

Sebelum tahun 2016, komposisi aset perbankan syariah didominasi

oleh dua BUS terbesar, yaitu Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat

Indonesia. Secara teori, aset industri perbankan yang terkonsentrasi pada

sedikit perusahaan dapat menimbulkan risiko konsentrasi (concentrated risk)

sehingga apabila terjadi permasalahan pada sedikit perusahaan tersebut maka

akan berdampak signifikan terhadap industri perbankan secara keseluruhan.

Kehadiran Bank Aceh Syariah mengurangi dominasi dua bank syariah tersebut

yang pada tahun 2015 mencapai 42,48% menjadi 36,84% pada Desember

2016.

Komposisi aset perbankan syariah nasional terdiri atas aset BUS

sebesar 69,52% atau sebesar Rp. 254,2 triliun, UUS sebesar 27,98% atau

Page 70: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

56

sebesar Rp. 102,3 triliun, dan BPRS sebesar 2,5% atau sebesar Rp. 9,1 triliun.

Dalam periode tahun 2016, aset BUS mengalami peningkatan sebesar Rp. 40,7

triliun atau tumbuh 19,10%, sementara aset UUS meningkat sebesar Rp. 19,48

triliun atau tumbuh 23,51%, sedangkan aset BPRS meningkat sebesar Rp. 1,48

triliun atau tumbuh 19,12%. Sejalan dengan peningkatan aset, pembiayaan

yang disalurkan (PYD) oleh perbankan syariah pun mengalami peningkatan

walaupun pertumbuhannya lebih lambat dari penigkatan aset. Tabel 4.1

menunjukkan total aset dan PYD pada BUS di Indonesia periode 2012-2017.

Tabel 4.1

Aset Bank Umum Syariah Periode 2012 – 2017

Tahun Aset (Rp Triliun) PYD (Rp Triliun)

2012 147,58 112,39

2013 180,36 137,26

2014 204,96 147,94

2015 213,42 153,97

2016 254,19 177,48

2017 288,03 232,35

Sumber: OJK, Roadmap Pengembangan Keuangan Syariah 2017-

2019

Secara year-on-year pertumbuhan aset tertinggi tercatat pada tahun

2013 yaitu naik 18,17% dari tahun 2012 atau naik sebesar Rp. 32,78 triliun.

Kemudian pertumbuhan mengalami perlambatan pada tahun 2015 yaitu hanya

3,96% dari tahun sebelumnya atau hanya naik sebesar Rp. 8,46 triliun.

Kemudian kenaikan kembali meningkat tajam pada tahun 2016 bersamaan

dengan terjadinya konversi BPD Aceh menjadi Bank Aceh Syariah,

peningkatan aset BUS pada tahun ini sebesar 16,04% atau naik sebesar Rp.

40,77 triliun dari tahun sebelumnya.

Page 71: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

57

Sementara itu untuk pembiayaan yang disalurkan oleh BUS, dari tahun

ke tahun pun mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sejalan dengan

peningkatan aset BUS pada periode yang sama. Rata-rata kenaikan PYD

tahunan sejak tahun 2012 sampai tahun 2017 adalah sebesar 13,23% dengan

kenaikan tertinggi tercatat pada tahun 2017 yaitu 23,62%, naik sebesar Rp.

54,87 triliun dari tahun 2016. Untuk lebih jelas mengenai hal ini, diagram 4.1

menggambarkan tren positif kenaikan aset dan PYD pada BUS di Indonesia.

Diagram 4.1

Pertumbuhan Aset dan PYD pada BUS Periode 2012 – 2017

Saat ini terdapat 13 (tiga belas) BUS yang beroperasi di Indonesia,

yaitu PT Bank Aceh Syariah, PT Bank Muamalat Indonesia, PT Bank Victoria

Indonesia, PT Bank BRI Syariah, PT Bank Jabar Banten Syariah, PT Bank

BNI Syariah, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Mega Syariah, PT Bank

Panin Dubai Syariah, PT Bank Syariah Bukopin, PT BCA Syariah, PT Bank

Tabungan Pensiunan Nasional Syariah, dan PT Maybank Syariah Indonesia.

0

50

100

150

200

250

300

350

2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7

RP

TR

ILIU

N

Aset PYD

Page 72: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

58

Sementara objek pada penelitian ini tidak menyertakan dua BUS yaitu, PT

Bank Aceh Syariah dan PT Maybank Syariah Indonesia karena sulitnya

mendapatkan data triwulanan kedua bank tersebut.

Besaran nilai pembiayaan murabahah pada kesebelas BUS yang

menjadi objek penelitian umumnya mengalami peningkatan setiap tahunnya

dengan persentasi yang fluktuatif. Fluktuasi itu bisa disebabkan oleh beberapa

faktor, dalam hal ini penulis beranggapan bahwa variabel makro ekonomi

menjadi salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap penyaluran

pembiayaan murabahah pada BUS di Indonesia. Variabel-variabel makro

ekonomi itu antara lain tingkat suku bunga BI, tingkat inflasi, dan nilai tukar

rupiah terhadap dolar AS. Diagram 4.2 berisi data triwulanan penyaluran

pembiayaan murabahah pada sebelas BUS yang diteliti periode 2016-2018.

Page 73: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

59

Diagram 4.2

Penyaluran Pembiayaan Murabahah pada BUS di Indonesia

Periode 2016-2018

Sumber: Laporan Keuangan Triwulanan BUS Periode 2016-2018

0

10

20

30

40

50

16/3 16/6 16/9 16/12 17/3 17/6 17/9 17/12 18/3

Rp

Tri

liu

n

Periode

BNI Syariah BRI Syariah Bank Syariah Mandiri Bank Mega Syariah Bank Muamalat Bank Panin Dubai

BTPN Syariah BCA Syariah BJB Syariah Bank Syariah Bukopin Bank Victoria Syariah

Page 74: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

60

Pada diagram 4.2 dapat diketahui bahwa kesebelas BUS memiliki tren

yang mirip dalam hal pertumbuhan nilai pembiayaan murabahah. Bank

Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia terlihat memiliki nilai

pembiayaan tertinggi dan menunjukkan tren pertumbuhan yang cenderung

stabil. Sementara perkembangan pembiayaan murabahah pada Bank BNI

Syariah terlihat lebih fluktuatif ditandai dengan adanya penurunan yang cukup

tajam pada triwulan I tahun 2018. Padahal pada bulan September 2016,

Desember 2016, Maret 2017, Juni 2017, dan Desember 2017, nilai

pembiayaan murabahah Bank BNI Syariah sempat mengungguli Bank

Muamalat Indonesia. Hal ini menarik untuk dibahas mengingat pada awal

tahun 2018 memang sempat terjadi beberapa pergolakan pada perekonomian

Indonesia, terutama pada kurs rupiah yang merosot cukup dalam hingga Rp.

13.756 per dolar AS. Ini merupakan level terendah bagi rupiah dalam kurun

waktu tiga tahun terakhir. Walaupun pada periode yang sama, tingkat suku

bunga BI dan tingkat inflasi berada pada level yang relatif lebih rendah

dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Untuk melihat lebih jelas gambaran

mengenai perkembangan nilai variabel makro ekonomi tersebut dalam kurun

waktu yang sama dengan pembiayaan murabahah pada objek penelitian, dapat

dilihat pada Diagram 4.3.

Page 75: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

61

Diagram 4.3

Tingkat Suku Bunga BI, Inflasi, dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar

AS Periode 2016 – 2018

Sumber: www.bi.go.id

Dari diagram 4.3 dapat dilihat tren kenaikan dan penurunan masing-masing

variabel makro ekonomi.

B. Analisis Statistik Deskriptif

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel

dependen yaitu Pembiayaan Murabahah (PM) dan variabel independen yaitu

Tingkat Suku Bunga BI (BIR), Tingkat Inflasi (I), dan Nilai Tukar Rupiah

terhadap Dolar AS (K). Objek penelitian adalah Bank Umum Syariah di

Indonesia periode 2016-2018 yang telah memenuhi kriteria pengambilan

sampel dengan metode purposive sampling sebanyak 11 Bank Umum Syariah.

Tabel 4.2 merupakan hasil analisis statistik deskriptif untuk variabel-variabel

tersebut.

12600

12800

13000

13200

13400

13600

13800

14000

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

6.00

7.00

8.00

16/3 16/6 16/9 16/12 17/3 17/6 17/9 17/12 18/3

Ru

pia

h

%

Periode

Tingkat Suku Bunga BI Tingkat Inflasi Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS

Page 76: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

62

Tabel 4.2

Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Variabel N Minimum Maksimum Mean Standard

Deviasi

Murabahah 99 12,71 17,84 15,58 1,413643

BI Rate 99 1,45 1,91 1,60 0,165945

Inflasi 99 1,11 1,49 1,28 0,127525

Kurs 99 9,47 9,53 9,50 0,015609

Sumber: Data Olahan

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jumlah data (N) sebanyak

99 data. Nilai logaritma natural (LN) variabel dependen Pembiayaan

Murabahah (PM) dari sebelas BUS periode 2016-2018 berkisar antara 12,71

sampai 17,84, dengan rata-rata (mean) sebesar 15,58. Nilai terendah/minimum

LN PM merupakan data Bank Victoria Syariah pada triwulan pertama tahun

2017, karena pada periode tersebut Bank Victoria Syariah hanya membukukan

perolehan piutang murabahah sebesar Rp. 332,097 miliar. Sedangkan untuk

nilai tertinggi/maksimum LN variabel PM merupakan data Bank Syariah

Mandiri pada pada triwulan pertama tahun 2018, pada periode tersebut tercatat

perolehan piutang murabahah Bank Syariah Mandiri menyentuh angka

tertinggi dibanding pada periode-periode sebelumnya dan dibanding BUS-

BUS lain, yakni Rp. 55,825 triliun. Nilai standard deviasi LN PM sebesar

1,414 yang menunjukkan bahwa nilai LN PM menyimpang kurang lebih

sebesar 1,414 dari rata-rata LN PM secara keseluruhan.

Variabel independen tingkat suku bunga BI (BIR) pada periode 2016-

2018 memiliki nilai LN yang berkisar antara 1,45 sampai 1,91. Nilai rata-rata

LN BIR sebesar 1,60 dengan standard deviasi sebesar 0,166 yang berarti nilai

LN BIR menyimpang kurang lebih sebesar 0,166 dari rata-ratanya. Nilai

Page 77: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

63

minimum LN BIR terjadi pada periode triwulan III-IV tahun 2017 dan

triwulan I tahun 2018. Pada periode tersebut tercatat tingkat suku bunga BI

hanya sebesar 4,25%, paling rendah dibanding periode-periode sebelumnya.

Sementara, nilai maksimum LN BIR terjadi pada periode triwulan I 2016,

pada periode tersebut tingkat suku bunga BI tercatat sebesar 6,75%, tertinggi

dibandingkan dengan periode-periode yang lain dalam penelitian ini.

Variabel independen tingkat inflasi (I) pada periode 2016-2018

memiliki nilai LN yang berkisar antara 1,11 sampai 1,49. Rata-rata LN-nya

adalah 1,28 dengan standard deviasi 0,128, hal ini menunjukkan bahwa nilai

LN I menyimpang sebesar 0,128 dari rata-ratanya. Nilai minimum LN I

diperoleh dari data inflasi triwulan IV 2016 yaitu sebesar 3,02%, sementara

nilai maksimumnya diperoleh dari data inflasi triwulan I 2016. Pada periode

tersebut tingkat inflasi tercatat sebesar 4,45%, yang tertinggi dibandingkan

dengan periode-periode lainnya.

Variabel independen nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (K) pada

periode 2016-2018 memiliki nilai LN yang berkisar antara 9,47 sampai 9,53

dengan rata-rata 9,50. Nilai standard deviasi LN K sebesar 0,016 yang

menunjukkan bahwa nilai LN K menyimpang sebesar 0,016 dari rata-ratanya.

Nilai minimum LN K berasal dari periode triwulan I 2016. Pada periode

tersebut tercatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level

terendahnya dibanginkan dengan periode-periode lainnya yaitu Rp. 12.998 per

dolar AS. Sementara nilai maksimum LN K berasal dari periode triwulan I

2018. Pada periode tersebut tercatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS

Page 78: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

64

menyentuh Rp. 13.756 merupakan yang tertinggi bila dibandingkan dengan

periode-periode sebelumnya.

C. Penentuan Model Regresi Data Panel

Terdapat tiga model regresi data panel, yaitu model common effect

(pooling least square), model fixed effect, dan model random effect. Untuk

memilih model regresi yang paling sesuai dengan penelitian ini, maka penulis

melakukan estimasi dengan melakukan uji Chow dan uji Hausman. Berikut

adalah rincian hasil pengujian tersebut.

1. Uji Chow

Uji Chow dilakukan untuk memilih antara model fixed effect atau

model common effect. Uji Chow dilakukan untuk membandingkan nilai

cross-section F. Adapun kriteria penilaian uji Chow dalam cross-section F

dapat dilihat menggunakan nilai probabilitasnya (Prob.). Jika nilai

probabilitas cross-section F lebih besar dari tingkat signifikansi atau alpha

(α) 0,05 (Prob<0,05) maka model yang terpilih dalam uji Chow ini adalah

model fixed effect.a

Tabel 4.3

Hasil Uji Chow

Sumber: Output Eviews

Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 1347.505823 (10,85) 0.0000

Cross-section Chi-square 502.151027 10 0.0000

Page 79: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

65

Berdasarkan tabel 4.3 nilai probabilitas (Prob.) untuk cross-section

F sebesar 0,0000 lebih kecil dari tingkat signifikansi sebesar 0,05 (Prob. <

0,05). Oleh sebab itu, berdasarkan data tersebut regresi model fixed effect

lebih tepat digunakan dalam penelitian ini.

2. Uji Hausman

Berdasarkan uji Chow, model fixed effect lebih baik dibandingkan

model common effect, maka perlu dilakukan uji Hausman untuk

mengetahui model terbaik antara model fixed effect dengan model random

effect. Adapun kriteria penilaian uji Hausman berdasarkan perbandingan

nilai probabilitas cross-section random dengan tingkat signifikansi 5%

(0,05). Jika nilai probabilitas cross-section F lebih besar dari tingkat

signifikansi atau alpha (α) 0,05 (Prob. > 0,05) maka model yang terpilih

dalam uji Hausman ini adalah model random effect. Sebaliknya, jika nilai

probabilitas cross-section F lebih kecil dari tingkat signifikansi atau alpha

(α) 0,05 (Prob. < 0,05) maka model yang terpilih dalam uji Hausman

adalah model fixed effect.

Tabel 4.4

Uji Hausman

Sumber: Output Eviews

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai probabilitas cross-section

random (p value) adalah 1,0000 dengan menggunakan tingkat signifikansi

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 0.000000 3 1.0000

Page 80: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

66

5% (0,05) maka nilai tersebut lebih besar dari 0,05 (Prob. > 0,05) sehingga

model yang terpilih dalam uji Hausman adalah model random effect.

Namun demikian, hasil uji tersebut menyatakan bahwa uji variansi cross-

section-nya tidak valid sehingga secara automatis statistik Hausman

menjadi nol. Hasil uji Hausman yang memiliki nilai probabilitas sama

dengan 1 (satu) menunjukkan suatu model yang tidak efisien. Hal tersebut

mengindikasikan terdapat korelasi antara variabel bebas dengan komponen

eror.

Jika suatu komponen eror individu dan satu atau lebih variabel

bebasnya memiliki korelasi, maka estimasi dengan model random effect

akan bias, sedangkan yang diperoleh dari model fixed effect tidak bias.87

Oleh karena itu, hasil dari kedua uji tersebut memberikan simpulan bahwa

model estimasi terpilih yang lebih baik digunakan dalam penelitian ini

adalah model fixed effect (FEM).

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinearitas

Gejala multikolinearitas dapat terjadi dalam suatu model estimasi

regresi jika antara satu variabel independen memiliki korelasi yang tinggi

atau sempurna dengan variabel independen yang lain. Dampak dari adanya

gejala multikolinearitas dapat mengakibatkan nilai standard eror dari

koefisien menjadi tidak dipercaya dan hasil estimasi model regresi menjadi

tidak efisien.

87

Gujarati dan Porter, Basic Econometrics …, h. 606.

Page 81: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

67

Tabel 4.5

Hasi Uji Multikolinearitas

BIR I K BI Rate 1.000000 0.291546 -0.606871

Inflasi 0.291546 1.000000 0.039507

Kurs -0.606871 0.039507 1.000000

Sumber: Output Eviews

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas pairwise correlations (Tabel

4.5) menunjukkan bahwa setiap variabel independen tidak memiliki

korelasi terhadap variabel independen yang lain. Hal ini ditunjukkan oleh

nilai dari matriks korelasi antara satu variabel independen dengan variabel

independen lain berada di bawah 0,8 sehingga variabel independen yang

digunakan dalam penelitian ini terbebas dari gejala multikolinearitas.

2. Uji Heteroskedastisitas

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu model

estimasi regresi yang baik adalah model yang bersifat BLUE (Best Linear

Unbias Estimator). Salah satu sifat BLUE yang harus ada dalam model

estimasi penelitian adalah memiliki nilai varian eror yang konstan atau

disebut homokedastisitas, sedangkan jika suatu model estimasi tidak

memiliki variansi eror yang konstan maka model tersebut dapat dikatakan

mengalami gejala heteroskedastisitas. Oleh sebab itu, penelitian ini akan

menyertakan uji Glejser untuk menentukan ada atau tidaknya masalah

heterokedastisitas.

Page 82: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

68

Tabel 4.6

Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 0.005365 Prob. F(3,95) 0.9995

Obs*R-squared 0.016768 Prob. Chi-Square(3) 0.9994

Scaled explained SS 0.009795 Prob. Chi-Square(3) 0.9997

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 08/24/18 Time: 10:25

Sample: 1 99

Included observations: 99 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -3.097590 89.94121 -0.034440 0.9726

BI Rate^2 0.039475 0.555772 0.071028 0.9435

Inflasi^2 0.049850 0.754300 0.066088 0.9474

Kurs^2 0.054166 0.990089 0.054708 0.9565 Sumber: Output Eviews

Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa probabilitas masing-masing

variabel independen tidak signifikan secara statistik atau > 0,05 sehingga

memberikan simpulan bahwa estimasi model dalam penelitian ini tidak

memiliki masalah heteroskedastisitas.

3. Uji Autokorelasi

Masalah lain yang menjadikan model estimasi penelitian tidak bias

dan efisien, yaitu autokorelasi. Autokorelasi merupakan hubungan antara

residual dalam satu observasi dengan residual dalam observasi lain.

Masalah autokorelasi ini umumnya terjadi pada data yang bersifat runtun

waktu (time series), karena sifat dari data pada saat ini yang dipengaruhi

oleh data-data masa sebelumnya. Walaupun demikian, masalah

autokorelasi ini juga dapat ditemukan pada data yang bersifat cross-

Page 83: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

69

section. Dalam hal ini, autokorelasi yang demikian disebut sebagai

korelasi ruang (special correlation).88

Pada penelitian ini, nilai Durbin-Watson hasil olahan program

Eviews adalah 1,9858. Berdasarkan tabel Durbin-Watson yang diterbitkan

oleh Standford University, nilai dL dan dU (α = 5%) masing-masing

dengan jumlah k (variabel independen) = 3; serta n (jumlah pengamatan) =

99 adalah 1,6108 dan 1,7355. Kemudian nilai 4-dL (4-1,6108) adalah

2,3892; nilai 4-dU (4-1,7355) adalah 2,2645.

Tabel 4.7

Hasil Durbin-Watson

Terdapat

autokorelasi

positif

Tidak dapat

diputuskan

Tidak

terdapat

autokorelasi

Tidak dapat

diputuskan

Terdapat

autokorelasi

negatif

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai dU < Durbin-Watson < 4-dU

(1,74 < 1,99 < 2,26). Dengan demikian, model estimasi penelitian ini tidak

memiliki masalah autokorelasi.

E. Persamaan Model

Berdasarkan hasil regresi model data panel Fixed Effect Generalized

Least Square pembobotan cross-section SUR, maka model estimasinya

dijabarkan sebagai berikut:

PMit = 23,77626 – 0,307280BIRit + 0,076681Iit – 0,820815Kit + µit

Keterangan :

PM = Pembiayaan Murabahah

88

Demodar N. Gujarati, Dasar-Dasar …, h. 112.

0 1,61 1,74 DW=1,99 2,26 2,39

4

Page 84: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

70

BIR = Tingkat Suku Bunga BI (BI Rate)

I = Tingkat Inflasi

K = Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS (Kurs)

Dari hasil estimasi di atas dapat dijelaskan bahwa variabel tingkat suku

bunga BI akan berpengaruh negatif terhadap pembiayaan murabahah dengan

nilai koefisien sebesar 0,307280. Variabel tingkat inflasi akan berpengaruh

positif terhadap pembiayaan murabahah dengan nilai koefisien 0,07668.

Variabel nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan berpengaruh negatif

terhadap pembiayaan murabahah dengan nilai koefisien 0,820815.

Kemudian tabel 4.8 menunjukkan nilai intersep pada masing-masing

Bank Umum Syariah (BUS) yang diteliti.

Tabel 4.8

Individual Effect

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 23.77626 9.761024 2.435837 0.0169

BI Rate? -0.307280 0.100253 -3.065037 0.0029

Inflasi? 0.076681 0.103768 0.738964 0.4620

Kurs? -0.820815 1.020348 -0.804446 0.4234

Fixed Effects (Cross)

BCAS—C -1.020017

BJBS—C 0.214155

BMI—C 1.436242

BMS—C -0.224534

BNIS—C 1.433646

BPDS—C -1.685933

BRIS—C 0.943981

BSB—C -0.700621

BSM—C 2.204314

BTPNS—C 0.092812

BVS—C -2.694045

Sumber : Output Eviews

Berdasarkan tabel 4.8, dapat diketahui bahwa 5 (lima) BUS memiliki

intersep negatif, yaitu BCA Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Panin Dubai

Page 85: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

71

Syariah, Bank Syariah Bukopin, dan Bank Victoria Syariah. Nilai intersep

negatif menunjukkan bahwa kelima BUS tersebut memiliki nilai pembiayaan

murabahah terkecil dibandingkan dengan enam BUS lain yang diteliti.

Tabel 4.8 juga menjelaskan bahwa masing-masing BUS memiliki

pengaruh individu yang berbeda-beda untuk setiap perubahan pada

pembiayaan murabahah, tingkat suku bunga BI, tingkat inflasi, dan nilai tukar

rupiah terhadap dolar AS.

BCA Syariah

Jika terdapat perubahan pada tingkat suku bunga BI, tingkat inflasi,

dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, maka BCA Syariah akan

mendapatkan pengaruh individu terhadap pembiayaan murabahah

menurun sebesar 1,020017.

BJB Syariah

Jika terdapat perubahan pada tingkat suku bunga BI, tingkat inflasi,

dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, maka BJB Syariah akan

mendapatkan pengaruh individu terhadap pembiayaan murabahah

sebesar 0,214155.

Bank Muamalat Indonesia

Jika terdapat perubahan pada tingkat suku bunga BI, tingkat inflasi,

dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, maka Bank Muamalat

Indonesia akan mendapatkan pengaruh individu terhadap

pembiayaan murabahah sebesar 1,436242.

Bank Mega Syariah

Page 86: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

72

Jika terdapat perubahan pada tingkat suku bunga BI, tingkat inflasi,

dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, maka Bank Mega Syariah

akan mendapatkan pengaruh individu terhadap pembiayaan

murabahah menurun sebesar 0,224534.

Bank BNI Syariah

Jika terdapat perubahan pada tingkat suku bunga BI, tingkat inflasi,

dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, maka Bank BNI Syariah

akan mendapatkan pengaruh individu terhadap pembiayaan

murabahah sebesar 1,433646.

Bank Panin Dubai Syariah

Jika terdapat perubahan pada tingkat suku bunga BI, tingkat inflasi,

dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, maka Bank Panin Dubai

Syariah akan mendapatkan pengaruh individu terhadap pembiayaan

murabahah menurun sebesar 1,685933.

Bank BRI Syariah

Jika terdapat perubahan pada tingkat suku bunga BI, tingkat inflasi,

dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, maka Bank BRI Syariah

akan mendapatkan pengaruh individu terhadap pembiayaan

murabahah sebesar 0,943981.

Bank Syariah Bukopin

Jika terdapat perubahan pada tingkat suku bunga BI, tingkat inflasi,

dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, maka Bank Syariah

Page 87: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

73

Bukopin akan mendapatkan pengaruh individu terhadap

pembiayaan murabahah menurun sebesar 0,700621.

Bank Syariah Mandiri

Jika terdapat perubahan pada tingkat suku bunga BI, tingkat inflasi,

dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, maka Bank Syariah

Mandiri akan mendapatkan pengaruh individu terhadap pembiayaan

murabahah sebesar 2,204314.

BTPN Syariah

Jika terdapat perubahan pada tingkat suku bunga BI, tingkat inflasi,

dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, maka BTPN Syariah akan

mendapatkan pengaruh individu terhadap pembiayaan murabahah

sebesar 0,092812.

Bank Victoria Syariah

Jika terdapat perubahan pada tingkat suku bunga BI, tingkat inflasi,

dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, maka Bank Victoria

Syariah akan mendapatkan pengaruh individu terhadap pembiayaan

murabahah menurun sebesar 2,694045.

F. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

variabel independen dalam model penelitian dapat menjelaskan variabel

dependen. Nilai yang dihasilkan oleh Adjusted R-squared (R2) dalam model

penelitian adalah berkisar antara nol sampai dengan satu. Nilai Adjusted R2

yang mendekati nilai nol memiliki arti bahwa kemampuan variabel

Page 88: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

74

independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Begitupun

sebaliknya, nilai Adjusted R2 mendekati nilai satu artinya variabel independen

mampu menjelaskan secara informative dan baik dalam memprediksi variabel

independen.89

Tabel 4.9

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Sumber: Output Eviews

Berdasarkan hasil pengolahan data panel pada tabel 4.9 dapat diketahui

bahwa nilai Adjusted R-squared (R2) bernilai 0,992779. Hal ini menunjukkan

bahwa variabel independen yang dikembangkan dalam model penelitian di

atas mampu menjelaskan pengaruh penyaluran pembiayaan murabahah pada

BUS sebesar 99,28 persen, sedangkan sisanya yang berjumlah 0,72 persen

dijelaskan oleh variabel lain di luar model penelitian ini.

G. Uji Hipotesis

1. Hasil Uji Statistik F

Uji statistik F bertujuan untuk melihat apakah semua variabel

independen yang ada dalam model penelitian secara bersama-sama

(simultan) dapat mempengaruhi variabel dependen. Adapun hasil uji F

dapat memberikan simpulan yang tepat dengan cara membandingkan nilai

F hitung yang tertera pada hasil estimasi penelitian dengan F tabel. Di

samping itu simpulan hasil uji F juga dapat dilihat dengan

89

Nurhasanudin, Pengaruh Kompetisi…, h. 14.

Adjusted R-squared 0.992779

Page 89: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

75

membandingkan nilai probabilitas F dengan tingkat signifikansi 5 persen

(0,05).

Tabel 4.10

Nilai F Hitung dan Probabilitas F

Sumber: Output Eviews

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar

1037,466 dengan nilai probabilitas F hitung sebesar 0,0000. Sedangkan

nilai F tabel untuk α = 0,05; df (k-1), (n-k) = (4-1), (99-5) adalah 2,70.

Maka dapat disimpulkan bahwa nilai F hitung lebih besar dari pada F tabel

(1037,466 > 2,700) dan nilai probabilitas F hitung lebih kecil dari tingkat

signifikansi 5 persen (0,000 < 0,050). Hal tersebut menunjukkan bahwa

semua variabel independen secara bersama-sama (simultan) berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

2. Hasil Uji Statistik t

Uji statistik t bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen yang ada dalam model penelitian terhadap variabel dependen

secara parsial atau individual. Adapun hasil uji t dapat memberikan

simpulan yang tepat dengan membandingkan t hitung dengan t tabel

berdasarkan tingkat signifikansi 5 persen (0,05) atau dengan

membandingkan nilai probabilitas setiap variabel independen dengan

tingkat signifikansi 5 persen (0,05).

F-statistic 1037.466

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 90: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

76

Tabel 4.11

Nilai t hitung dan Probabilitas t

Sumber: Output Eviews

Hasil t hitung pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa variabel tingkat

suku bunga BI, tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS

masing-masing mempengaruhi pembiayaan murabahah pada 11 (sebelas)

BUS yang menjadi objek penelitian. Berikut ini merupakan penjelasannya:

Pengaruh Tingkat Suku Bunga BI terhadap Pembiayaan Murabahah

Hasil pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa variabel tingkat

suku bunga BI (BIR) memiliki nilai t hitung sebesar 3,065 lebih

besar dari nilai t tabel (α = 0,05; df (n-k) = df (99-4) = df (95)) yaitu

1,661 (3,065 > 1,661). Serta nilai probabilitas t lebih kecil dari

tingkat signifikansi 5% (0,003 < 0,050). Maka, dapat disimpulkan

bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya, variabel tingkat suku

bunga BI secara parsial berpengaruh terhadap pembiayaan

murabahah.

Pengaruh Tingkat Inflasi

Hasil pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa variabel tingkat

inflasi (I) memiliki nilai t hitung sebesar 0,739 lebih kecil dari nilai

t tabel (α = 0,05; df (n-k) = df (99-4) = df (95)) yaitu 1,661 (0,739 <

1,661). Serta nilai probabilitas t lebih besar dari tingkat signifikansi

Variable t-Statistic Prob. BIR -3.065037 0.0029

I 0.738964 0.4620

K -0.804446 0.4234

Page 91: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

77

5% (0,462 > 0,050). Maka, dapat disimpulkan bahwa H0 diterima

dan H1 ditolak. Artinya, variabel tingkat inflasi secara parsial tidak

berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah.

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS

Hasil pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa variabel tingkat

inflasi (I) memiliki nilai t hitung sebesar 0,804 lebih kecil dari nilai

t tabel (α = 0,05; df (n-k) = df (99-4) = df (95)) yaitu 1,661 (0,804 <

1,661). Serta nilai probabilitas t lebih besar dari tingkat signifikansi

5% (0,423 > 0,050). Maka, dapat disimpulkan bahwa H0 diterima

dan H1 ditolak. Artinya, variabel tingkat inflasi secara parsial tidak

berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah.

H. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengaruh Tingkat Suku Bunga BI terhadap Pembiayaan Murabahah

pada Bank Umum Syariah

Suku bunga mencerminkan sikap kebijakan moneter yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada publik. Kebijakan

ini secara langsung mempengaruhi permintaan nasabah terhadap

pembiayaan murabahah. Penelitian ini telah membuktikan tingkat suku

bunga BI berpengaruh signifikan namun pengaruh yang diberikan adalah

pengaruh negatif (berkebalikan dengan nilai pembiayaan murabahah yang

disalurkan). Ini berarti Perbankan Umum Syariah harus lebih bijaksana

dan selalu memantau tingkat suku bunga BI yang menjadi salah satu

ukuran pentapan besaran tingkat penyaluran pembiayaan di bank syariah.

Page 92: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

78

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Chairu

Ummah (2018) yang menyatakan bahwa tingkat suku bunga BI

berpengaruh signifikan terhadap penyaluran pembiayaan murabahah pada

Bank Umum Syariah.

2. Pengaruh Tingkat Inflasi terhadap Pembiayaan Murabahah pada

Bank Umum Syariah

Inflasi merupakan kenaikan harga secara umum dan terus menerus

dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga dari satu atau dua barang

saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau

menyebabkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Penelitian ini

menemukan bahwa tingkat inflasi secara parsial memang tidak

berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah pada Perbankan Umum

Syariah. Hal ini menunjukkan bahwa Perbankan Syariah memiliki

karakteristik khas tersendiri yang menyebabkan mereka lebih tahan dari

pengaruh laju inflasi.

3. Pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS terhadap

Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah

Nilai tukar rupiah merupakan nilai seunit valuta (mata uang) asing

apabila ditukarkan dengan nilai mata uang domestic (dalam negeri).

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai tukar suatu mata uang

terhadap mata uang asing, yaitu perbedaan tingkat inflasi antara dua

negara, perbedaan tingkat suku bunga antara dua negara, neraca

Page 93: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

79

perdagangan, utang publik (public debt), ratio harga ekspor dan impor, dan

kestabilan politik dan ekonomi.

Perbankan Umum Syariah dalam kegiatan penyaluran pembiayaan

murabahah umumnya melakukan transaksi dalam mata uang rupiah,

sehingga hasilnya sejalan dengan penelitian ini yang menemukan bahwa

nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak berpengaruh terhadap

penyaluran pembiayaan murabahah pada BUS di Indonesia.

Page 94: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

80

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis menggunakan perangkat lunak Eviews

9.0 dan pembahasan mengenai “Pengaruh Variabel Ekonomi terhadap

Penyaluran Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah Periode

2016 – 2018” dengan variabel dependen yaitu pembiayaan murabahah

pada sebelas Bank Umum Syariah, dan variabel independen yaitu tingkat

suku bunga BI, tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS,

penulis menyimpulkan bahwa:

1. Secara simultan, terdapat pengaruh signifikan antara variabel tingkat

suku bunga BI, tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS

terhadap pembiayaan murabahah pada Bank Umum Syariah di

Indonesia.

2. Secara parsial, tingkat suku bunga BI berpengaruh negatif terhadap

pembiayaan murabahah pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

Sementara itu secara parsial, tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah

terhadap dolar AS masing-masing tidak berpengaruh signifikan

terhadap pembiayaan murabahah pada Bank Umum Syariah di

Indonesia.

3. Berdasarkan persamaan model regresi data panel, variabel makro

ekonomi yang paling berpengaruh terhadap penyaluran pembiayaan

Page 95: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

81

murabahah pada Bank Umum Syariah adalah nilai tukar rupiah

terhadap dolar AS.

B. Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian, berikut beberapa saran yang

diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak terkait:

1. Bagi para pelaku industri perbankan syariah, dalam menentukan kebijakan

terkait dengan pembiayaan murabahah, terutama dalam menentukan

margin keuntungan, sebaiknya menggunakan reference rate yang berbasis

pada sektor riil. Karena tingkat suku bunga BI dapat dikatakan tidak

memenuhi prinsip berkeadilan sesuai dengan syariat Islam. Akan lebih

baik apabila perbankan syariah, khususnya Bank Umum Syariah

menggunakan data UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) di wilayah

operasi bank tersebut, sebagai salah satu indikator untuk menentukan

margin keuntungan dari pembiayaan murabahah. Indikator ini dirasa lebih

memenuhi prinsip berkeadilan karena akan lebih sesuai dengan

kemampuan masyarakat.

2. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan mampu menjelaskan lebih spesifik

mengenai permasalahan dalam penelitian terkait pembiayaan murabahah

pada Bank Umum Syariah. Seperti menganalisis pembiayaan murabahah

khusus pada skema pembiayaan Permodalan Usaha (PMK), investasi,

konsumen, atau letter of credit. Hal ini bertujuan untuk lebih memperkaya

khazanah keilmuan khususnya di bidang perbankan syariah.

Page 96: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

82

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. Ma‟ruf. Hukum Perbankan dan Perkembangan Bank Syariah di

Indonesia. Banjarmasin: Antasari Press, 2006.

Abustan, Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah dengan

Perbankan Konvensional, Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Gunadarma, 2009.

Ali, Abdullah Yusuf. Qur’an, Terjemahan, dan Tafsirnya Juz I s.d. XV. Bogor: PT

Pustaka Litera Antar Nusa, 2009.

Ali, Heri. “Determinan yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah pada

Perbankan Syariah di Indonesia”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 2016,

6, (2016): 31-44.

Antonio, Syafi‟i. Bank Syariah dari Teori ke Praktek. Jakarta: Gema Insani, 2001.

Agustiningsih, Ita Dwi. Pengaruh Tingkat Suku Bunga BI terhadap Pembiayaan

Murabahah Perbankan Syariah di Jawa Timur Periode 2009-2013.

Skripsi S1 UIN Sunan Ampel Surabaya, 2014.

Ariefianto, M. Doddy. Ekonometri Esensi dan Aplikasi dengan Menggunakan

Eviews. Jakarta: Erlangga, 2012.

Baltagi, Baldi H.. Econometric Analysis of Panel Data 3rd

Edition. New York:

John Willey & Sons Ltd., 2005.

Brooks, Chris. Introductory Econometrics for Finance 2nd

Edition. Cambridge:

Cambridge University, 2008.

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan

Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana, 2005.

Case, Karl E. dan Ray C. Fair. Prinsip-Prinsip Ekonomi Makro. Jakarta: Pearson

Education Asia, 2002.

Darmawi, Herman. Pasar Finansial dan Lembaga-Lembaga Finansial. Jakarta:

PT bumi Aksara, 2007.

Departemen Agama RI. Alquran dan Terjemahannya. Jakarta: PT Intermasa,

1974.

Dewan Syariah Nasional MUI-BI, Himpunan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional

MUI Edisi Revisi Tahun 2006. Ciputat: CV Gaung Persada, 2006.

Djumhana, Muhammad. Hukum Perbankan di Indonesia Cetakan Keempat.

Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2003.

Page 97: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

83

Effendi, Kharisa Ayu dan Disman. “Liquidity Risk: Comparison Between Islamic

and Conventional Banking”. European Research Journal. Vol. 2017, 20,

(2017): 312.

Fadhliyah, Alif. Analisis Pengaruh Nilai Buku Ekuitas dan Laba Per Saham

terhadap Harga Saham pada Perusahaan Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2002-2006. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi UI Depok,

2008.

Gujarati dan Porter. Basic Econometrics 5th

Edition. New York: The Mc-Graw-

Hill Companies, 2009.

Gujarati, Demodar N.. Dasar-Dasar Ekonometrika Jilid 2. Jakarta: Erlangga,

2006.

Huda, Nurul dan Mohamad Heykal. Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritis

dan Praktis. Jakarta: Kencana Prenada Group, 2010.

Ibnu Majah. Hadits No. 2280, Al-Maktabah Asy-Syamilah V-II, Bab Asy-Syirkah

wa al- Murabahah, Juz VII.

Ismail. Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana Prenandamedia, 2011.

Karim, Adiwarman A.. Islamic Banking: Fiqh and Financial Analysis. Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 2008.

Karim, Adiwarman Azwar. Bank Islam: Analisis Fikih dan Keuangan Edisi

Kelima. Depok: Rajawali Press, 2008.

Laksamana, Y.. Tanya Jawab Cara Mudah Mendapatkan Pembiayaan di Bank

Syariah. Jakarta: PT Media Komputindo, 2009.

LPE IBII, Makro Ekonomi Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004.

Machmud, Amir dan Rukmana. Bank Syariah: Teori, Kebijakan, dan Studi

Empiris di Indonesia. Jakarta: Erlangga, 2010.

Mishkin, Frederic S.. Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan. Jakarta:

Salemba Empat, 2008.

Muhammad. Model-Model Akad Pembiayaan di Bank Syariah (Panduan Teknis

Pembuatan Akad/Perjanjian Pembiayaan pada Bank Syariah. Yogyakarta:

UII Press, 2009.

Nachrowi et all.. Penggunaan Teknik Ekonometri Edisi Revisi. Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2012.

Novianto, Aditia. Analisis Pengaruh Nilai Tukar (Kurs) Dolar Amerika/Rupiah

(US$/Rp), Tingkat Suku Bunga SBI, Inflasi, dan Jumlah Uang Beredar M2

terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia

Page 98: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

84

(BEI) Periode 1999.1-2010.6. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Diponegoro Semarang, 2011.

Nurhasanudin. Pengaruh Kompetisi, Capital Buffer, Diversifikasi Pendapatan,

dan Ukuran Bank terhadap Stabilitas Bank Syariah di Indonesia. Skripsi

S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.

Otoritas Jasa Keuangan. Statistik Perbankan Syariah Maret 2018. Jakarta: OJK,

2018.

P3EI. Islam dan Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008.

Permatasari, Putri Indah. Pengaruh Variabel Makro Ekonomi dalam Penyaluran

Pembiayaan Murabahah pada PT Bank Syariah Mandiri Periode 2013-

2016. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.

Rahardja, Pratama dan Mandala Manurung. Pengantar Makro Ekonomi. Jakarta:

LBFE-UI, 2004.

Rivai, Veithzal dan Arviyan Arifin. Islamic Banking: Sebuah Teori, Konsep, dan

Aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010.

Rivai, Veithzal. Islamic Financial Management: Teori, Konsep, dan Aplikasi:

Panduan Praktis untuk Lembaga Keuangan, Nasabah, Praktisi, dan

Mahasiswa. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008.

Rosadi. Ekonometrika & Analisis Runtun Waktu Terapan dengan Eviews.

Yogyakarta: CV Andi Offset, 2012.

Saeed, Abdullah. Islamic Banking and Interest, A Study Prohibition od Riba and

Its Contemporary Interpretation. Leiden: E. J. Beill, 1996.

Setiawan dan Kusrini. Ekonometrika. Yogyakarta: CV Andi Offset, 2010.

Soemitra, Andi. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana, 2009.

Sudarsono, Heri. Konsep Ekonomi Islam Suatu Pengantar. Yogyakarta:

Enkonisia, 2007.

Sujoko, Efferin, dkk.. Metode Penelitian untuk Akuntansi, Suatu Pendekatan

Praktis. Malang: Bayu Media Publishing, 2004.

Sukirno, Sadono. Makro Ekonomi Modern: Perkembangan Pemikiran dari Klasik

hingga Keynesian Baru. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000.

Suliyanto. Ekonometrika Terapan Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta:

CV Andi Offset, 2011.

Page 99: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

85

Sumarna, Chairu Ummah Teja. Analisis Pengaruh BI Rate, Nilai Tukar, Inflasi,

dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Tingkat Margin Pembiayaan

Murabahah di Bank Umum Syariah Periode 2011-2016. Skripsi S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2018.

Supandi, dkk.. “Pengaruh Tingkat Inflasi dan Suku Bunga Bank Konvensional

terhadap Permintaan Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah di

Indonesia”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 2014, 1, (2014): 1-18.

Syahbudi, Muhammad dan Ahmad R. Saragih. Pengaruh Variabel Makro

Ekonomi terhadap Pembiayaan pada Perbankan Syariah di Indonesia.

Medan: FEBI UIN-SU, 2018.

Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Syariah.

Undang-Undang Perbankan Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

Wicaksono, Rianto Anugerah. “Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga Kredit

dan Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia terhadap Pembiayaan Bank

Islam Berbasis Murabahah”. Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol. 2015, 13,

(2013): 494-501.

Widarjono, Agus. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Disertai Panduan

Eviews Edisi Ketiga. Yigyakarta: UPP STIM YKPN, 2013.

Winarno, Wing Wahyu. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews.

Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STM YKPN, 2011.

Woorldrige, Jeffrey M.. Introductory Econometrics A Modern Approach. Maon:

South Western Cengage Learning, 2009.

Laman Web:

Bank Sentral Republik Indonesia. BI Rate. Artikel diakses pada tanggal 20

Agustus 2018 dari www.bi.go.id.

Bank Sentral Republik Indonesia. Inflasi. Artikel diakses pada tanggal 20 Agustus

2018 dari www.bi.go.id.

Bank Sentral Republik Indonesia. Kalkulator Kurs. Artikel diakses pada tanggal

20 Agustus 2018 dari www.bi.go.id.

Bank Sentral Republik Indonesia. Penjelasan BI Rate sebagai Suku Bunga Acuan.

Artikel diakses pada tanggal 21 Agustus 2018 dari www.bi.go.id.

Bank Sentral Republik Indonesia. Sekilas Perbankan Syariah di Indonesia.

Artikel diakses pada tanggal 21 Agustus 2018 dari www.bi.go.id.

Page 100: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

86

Fajriani, Puji. Kilas Balik Krisis Ekonomi 1997-1998 dan Sekarang. Artikel

diakses pada tanggal 14 Agustus 2018 dari

www.fajrianypuji.wordpress.com..

Nordiansyah, Eko. Sektor Riil Diharapkan Topang Perbaikan Pertumbuhan

Ekonomi. Artikel diakses pada tanggal 15 Agustus 2018 dari

www.ekonomi.metrotvnews.com.

Permatasari, Dinda. Negara-Negara yang Paling Terpuruk saat Krisis Ekonomi

ASEAN. Artikel diakses pada tanggal 14 Agustus 2018 dari

www.tirto.co.id.

Surya, Muhammad. Prospek, Faktor Pendukung, Faktor Penghambat, dan

Strategi Perkembangan Bank Syariah di Indonesia. Artikel diakses pada

tanggal 15 Agustus 2018 dari www.muhammadsurya.wordpress.com.

Sutardi, Tatang. Hukum Uang Muka dan Jaminan dalam Pembiayaan

Murabahah. Artikel diakses pada tanggal 15 Agustus 2018 dari

www.pa_tanahgrogot.net.

Wikipedia Bahasa Indonesia. Perbankan Syariah. Artikel diakses pada tanggal 15

Agustus 2018 dari http://id.wikipedia.org.

Page 101: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

87

LAMPIRAN

Page 102: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

88

Data Piutang Murabahah pada Sebelas Bank Umum Syariah di Indonesia

No. Nama Bank Periode

(Tahun/Bulan)

Piutang Murabahah

(dalam Jutaan Rupiah)

Tingkat Suku

Bunga BI

(dalam %)

Tingkat Inflasi

(dalam %)

Nilai Tukar

Rupiah terhadap

Dolar AS

1

BNI Syariah

2016/3 Rp. 22.033.706 6,75 4,45 Rp. 13.276

2 2016/6 Rp. 23.097.149 6,50 3,45 Rp. 13.180

3 2016/9 Rp. 23.752.721 5,00 3,07 Rp. 12.998

4 2016/12 Rp. 24.980.802 4,75 3,02 Rp. 13.436

5 2017/3 Rp. 26.066.631 4,75 3,61 Rp. 13.321

6 2017/6 Rp. 26.771.636 4,75 4,37 Rp. 13.319

7 2017/9 Rp. 26 906 534 4,25 3,72 Rp. 13.492

8 2017/12 Rp.27.265 631 4,25 3,61 Rp. 13.548

9 2018/3 Rp. 21.313.505 4,25 3,40 Rp. 13.756

10

BRI Syariah

2016/3 Rp. 14.342.671 6,75 4,45 Rp. 13.276

11 2016/6 Rp. 15.260.674 6,50 3,45 Rp. 13.180

12 2016/9 Rp. 15.079.392 5,00 3,07 Rp. 12.998

13 2016/12 Rp. 15.100.133 4,75 3,02 Rp. 13.436

14 2017/3 Rp. 15.195.847 4,75 3,61 Rp. 13.321

15 2017/6 Rp. 15.344.742 4,75 4,37 Rp. 13.319

16 2017/9 Rp. 15.097.519 4,25 3,72 Rp. 13.492

17 2017/12 Rp. 15.083.878 4,25 3,61 Rp. 13.548

18 2018/3 Rp. 15.179.333 4,25 3,40 Rp. 13.756

Page 103: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

89

Data Piutang Murabahah pada Sebelas Bank Umum Syariah di Indonesia (Lanjutan)

19

Bank Syariah Mandiri

2016/3 Rp. 49.859.592 6,75 4,45 Rp. 13.276

20 2016/6 Rp. 51.320.529 6,50 3,45 Rp. 13.180

21 2016/9 Rp. 52.422.148 5,00 3,07 Rp. 12.998

22 2016/12 Rp. 53.201.181 4,75 3,02 Rp. 13.436

23 2017/3 Rp. 53.510.368 4,75 3,61 Rp. 13.321

24 2017/6 Rp. 53.695.744 4,75 4,37 Rp. 13.319

25 2017/9 Rp. 54.048.823 4,25 3,72 Rp. 13.492

26 2017/12 Rp. 54.783.980 4,25 3,61 Rp. 13.548

27 2018/3 Rp. 55.825.704 4,25 3,40 Rp. 13.756

28

Bank Mega Syariah

2016/3 Rp. 4.746.127 6,75 4,45 Rp. 13.276

29 2016/6 Rp. 4.549.439 6,50 3,45 Rp. 13.180

30 2016/9 Rp. 4.840.116 5,00 3,07 Rp. 12.998

31 2016/12 Rp. 4.993.296 4,75 3,02 Rp. 13.436

32 2017/3 Rp. 4.833.245 4,75 3,61 Rp. 13.321

33 2017/6 Rp. 4.859.195 4,75 4,37 Rp. 13.319

34 2017/9 Rp. 4.558.504 4,25 3,72 Rp. 13.492

35 2017/12 Rp. 4.456.035 4,25 3,61 Rp. 13.548

36 2018/3 Rp. 4.370.128 4,25 3,40 Rp. 13.756

37

Bank Muamalat

2016/3 Rp. 23.516.238 6,75 4,45 Rp. 13.276

38 2016/6 Rp. 22.985.638 6,50 3,45 Rp. 13.180

39 2016/9 Rp. 22.946.089 5,00 3,07 Rp. 12.998

40 2016/12 Rp. 23.314.382 4,75 3,02 Rp. 13.436

41 2017/3 Rp. 23.529.752 4,75 3,61 Rp. 13.321

42 2017/6 Rp. 25.426.566 4,75 4,37 Rp. 13.319

Page 104: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

90

Data Piutang Murabahah pada Sebelas Bank Umum Syariah di Indonesia (Lanjutan)

43

Bank Muamalat

2017/9 Rp. 26.196.465 4,25 3,72 Rp. 13.492

44 2017/12 Rp. 27.016.195 4,25 3,61 Rp. 13.548

45 2018/3 Rp. 27.546.982 4,25 3,40 Rp. 13.756

46

Bank Panin Dubai

Syariah

2016/3 Rp. 547.370 6,75 4,45 Rp. 13.276

47 2016/6 Rp. 878.452 6,50 3,45 Rp. 13.180

48 2016/9 Rp. 989.639 5,00 3,07 Rp. 12.998

49 2016/12 Rp. 1.206.564 4,75 3,02 Rp. 13.436

50 2017/3 Rp. 1.421.436 4,75 3,61 Rp. 13.321

51 2017/6 Rp. 1.508.065 4,75 4,37 Rp. 13.319

52 2017/9 Rp. 1.417.785 4,25 3,72 Rp. 13.492

53 2017/12 Rp. 1.213.428 4,25 3,61 Rp. 13.548

54 2018/3 Rp. 997.043 4,25 3,40 Rp. 13.756

55

BTPN Syariah

2016/3 Rp. 4.881.423 6,75 4,45 Rp. 13.276

56 2016/6 Rp. 5.807.515 6,50 3,45 Rp. 13.180

57 2016/9 Rp. 5.586.760 5,00 3,07 Rp. 12.998

58 2016/12 Rp. 6.236.318 4,75 3,02 Rp. 13.436

59 2017/3 Rp. 6.395.538 4,75 3,61 Rp. 13.321

60 2017/6 Rp. 7.198.144 4,75 4,37 Rp. 13.319

61 2017/9 Rp. 7.115.926 4,25 3,72 Rp. 13.492

62 2017/12 Rp. 7.509.966 4,25 3,61 Rp. 13.548

63 2018/3 Rp. 7.787.716 4,25 3,40 Rp. 13.756

Page 105: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

91

Data Piutang Murabahah pada Sebelas Bank Umum Syariah di Indonesia (Lanjutan)

64

BCA Syariah

2016/3 Rp. 2.001.094 6,75 4,45 Rp. 13.276

65 2016/6 Rp. 2.033.109 6,50 3,45 Rp. 13.180

66 2016/9 Rp. 2.167.106 5,00 3,07 Rp. 12.998

67 2016/12 Rp. 2.017.722 4,75 3,02 Rp. 13.436

68 2017/3 Rp. 2.113.675 4,75 3,61 Rp. 13.321

69 2017/6 Rp. 2.250.376 4,75 4,37 Rp. 13.319

70 2017/9 Rp. 2.077.080 4,25 3,72 Rp. 13.492

71 2017/12 Rp. 2.153.936 4,25 3,61 Rp. 13.548

72 2018/3 Rp. 2.234.578 4,25 3,40 Rp. 13.756

73

BJB Syariah

2016/3 Rp. 6.647.459 6,75 4,45 Rp. 13.276

74 2016/6 Rp. 6.997.813 6,50 3,45 Rp. 13.180

75 2016/9 Rp. 7.265.952 5,00 3,07 Rp. 12.998

76 2016/12 Rp. 7.461.626 4,75 3,02 Rp. 13.436

77 2017/3 Rp. 7.466.515 4,75 3,61 Rp. 13.321

78 2017/6 Rp. 7.610.309 4,75 4,37 Rp. 13.319

79 2017/9 Rp. 7.548.128 4,25 3,72 Rp. 13.492

80 2017/12 Rp. 7.494.640 4,25 3,61 Rp. 13.548

81 2018/3 Rp. 6.957.238 4,25 3,40 Rp. 13.756

82

Bank Syariah Bukopin

2016/3 Rp. 3.134.756 6,75 4,45 Rp. 13.276

83 2016/6 Rp. 3.181.459 6,50 3,45 Rp. 13.180

84 2016/9 Rp. 3.096.741 5,00 3,07 Rp. 12.998

85 2016/12 Rp. 3.093.885 4,75 3,02 Rp. 13.436

86 2017/3 Rp. 2.998.576 4,75 3,61 Rp. 13.321

87 2017/6 Rp. 2.907.868 4,75 4,37 Rp. 13.319

Page 106: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

92

Data Piutang Murabahah pada Sebelas Bank Umum Syariah di Indonesia (Lanjutan)

88

2017/9 Rp. 2.896.231 4,25 3,72 Rp. 13.492

89 2017/12 Rp. 2.598.508 4,25 3,61 Rp. 13.548

90 2018/3 Rp. 2.390.372 4,25 3,40 Rp. 13.756

91

Bank Victoria Syariah

2016/3 Rp. 463.703 6,75 4,45 Rp. 13.276

92 2016/6 Rp. 403.796 6,50 3,45 Rp. 13.180

93 2016/9 Rp. 428.893 5,00 3,07 Rp. 12.998

94 2016/12 Rp. 352.207 4,75 3,02 Rp. 13.436

95 2017/3 Rp. 332.097 4,75 3,61 Rp. 13.321

96 2017/6 Rp. 356.426 4,75 4,37 Rp. 13.319

97 2017/9 Rp. 350.122 4,25 3,72 Rp. 13.492

98 2017/12 Rp. 413.009 4,25 3,61 Rp. 13.548

99 2018/3 Rp. 500.253 4,25 3,40 Rp. 13.756

Page 107: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

93

Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: BANK

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 1347.505823 (10,85) 0.0000

Cross-section Chi-square 502.151027 10 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: PM?

Method: Panel Least Squares

Date: 08/24/18 Time: 10:05

Sample: 2016Q1 2018Q1

Included observations: 9

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 99 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 23.77626 116.6177 0.203882 0.8389

BIR? -0.307280 1.197754 -0.256547 0.7981

I? 0.076681 1.239746 0.061852 0.9508

K? -0.820815 12.19038 -0.067333 0.9465 R-squared 0.000884 Mean dependent var 15.58447

Adjusted R-squared -0.030667 S.D. dependent var 1.413643

S.E. of regression 1.435155 Akaike info criterion 3.599988

Sum squared resid 195.6687 Schwarz criterion 3.704841

Log likelihood -174.1994 Hannan-Quinn criter. 3.642412

F-statistic 0.028014 Durbin-Watson stat 0.004237

Prob(F-statistic) 0.993636

Page 108: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

94

Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: BANK

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 0.000000 3 1.0000 * Cross-section test variance is invalid. Hausman statistic set to zero.

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob. BIR? -0.307280 -0.307280 -0.000000 NA

I? 0.076681 0.076681 -0.000000 NA

K? -0.820815 -0.820815 -0.000000 NA

Cross-section random effects test equation:

Dependent Variable: PM?

Method: Panel Least Squares

Date: 08/24/18 Time: 10:06

Sample: 2016Q1 2018Q1

Included observations: 9

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 99 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 23.77626 9.761024 2.435837 0.0169

BIR? -0.307280 0.100253 -3.065037 0.0029

I? 0.076681 0.103768 0.738964 0.4620

K? -0.820815 1.020348 -0.804446 0.4234 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.993737 Mean dependent var 15.58447

Adjusted R-squared 0.992779 S.D. dependent var 1.413643

S.E. of regression 0.120124 Akaike info criterion -1.270224

Sum squared resid 1.226531 Schwarz criterion -0.903238

Log likelihood 76.87611 Hannan-Quinn criter. -1.121741

F-statistic 1037.466 Durbin-Watson stat 0.675988

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 109: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

95

Regresi Data Panel Fixed Effect Model

Dependent Variable: PM?

Method: Pooled Least Squares

Date: 08/24/18 Time: 10:04

Sample: 2016Q1 2018Q1

Included observations: 9

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 99 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 23.77626 9.761024 2.435837 0.0169

BIR? -0.307280 0.100253 -3.065037 0.0029

I? 0.076681 0.103768 0.738964 0.4620

K? -0.820815 1.020348 -0.804446 0.4234

Fixed Effects (Cross)

BCAS--C -1.020017

BJBS--C 0.214155

BMI--C 1.436242

BMS--C -0.224534

BNIS--C 1.433646

BPDS--C -1.685933

BRIS--C 0.943981

BSB--C -0.700621

BSM--C 2.204314

BTPNS--C 0.092812

BVS--C -2.694045 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.993737 Mean dependent var 15.58447

Adjusted R-squared 0.992779 S.D. dependent var 1.413643

S.E. of regression 0.120124 Akaike info criterion -1.270224

Sum squared resid 1.226531 Schwarz criterion -0.903238

Log likelihood 76.87611 Hannan-Quinn criter. -1.121741

F-statistic 1037.466 Durbin-Watson stat 0.675988

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 110: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

96

Regresi Data Panel Random Effect Model

Dependent Variable: PM?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 08/24/18 Time: 10:06

Sample: 2016Q1 2018Q1

Included observations: 9

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 99

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 23.77626 9.771072 2.433332 0.0168

BIR? -0.307280 0.100253 -3.065037 0.0028

I? 0.076681 0.103768 0.738964 0.4618

K? -0.820815 1.020348 -0.804446 0.4231

Random Effects (Cross)

BCAS—C -1.019260

BJBS—C 0.213996

BMI—C 1.435177

BMS—C -0.224367

BNIS—C 1.432582

BPDS—C -1.684682

BRIS—C 0.943280

BSB—C -0.700101

BSM—C 2.202679

BTPNS—C 0.092743

BVS—C -2.692046 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 1.469308 0.9934

Idiosyncratic random 0.120124 0.0066 Weighted Statistics R-squared 0.112116 Mean dependent var 0.424548

Adjusted R-squared 0.084078 S.D. dependent var 0.125516

S.E. of regression 0.120124 Sum squared resid 1.370829

F-statistic 3.998665 Durbin-Watson stat 0.604831

Prob(F-statistic) 0.009951 Unweighted Statistics R-squared 0.000884 Mean dependent var 15.58447

Sum squared resid 195.6687 Durbin-Watson stat 0.004237

Page 111: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

97

Regresi Data Panel Common Effect Model

Dependent Variable: PM?

Method: Pooled Least Squares

Date: 08/24/18 Time: 10:03

Sample: 2016Q1 2018Q1

Included observations: 9

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 99 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. BIR? -0.147681 0.902015 -0.163723 0.8703

I? 0.007012 1.185759 0.005913 0.9953

K? 1.664295 0.185490 8.972444 0.0000 R-squared 0.000447 Mean dependent var 15.58447

Adjusted R-squared -0.020377 S.D. dependent var 1.413643

S.E. of regression 1.427973 Akaike info criterion 3.580223

Sum squared resid 195.7543 Schwarz criterion 3.658863

Log likelihood -174.2211 Hannan-Quinn criter. 3.612041

Durbin-Watson stat 0.004606

Uji Multikolonearitas

BIR I K BIR 1.000000 0.291546 -0.606871

I 0.291546 1.000000 0.039507

K -0.606871 0.039507 1.000000

Page 112: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

98

Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 0.005365 Prob. F(3,95) 0.9995

Obs*R-squared 0.016768 Prob. Chi-Square(3) 0.9994

Scaled explained SS 0.009795 Prob. Chi-Square(3) 0.9997

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 08/24/18 Time: 10:25

Sample: 1 99

Included observations: 99 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -3.097590 89.94121 -0.034440 0.9726

BIR^2 0.039475 0.555772 0.071028 0.9435

I^2 0.049850 0.754300 0.066088 0.9474

K^2 0.054166 0.990089 0.054708 0.9565 R-squared 0.000169 Mean dependent var 1.976451

Adjusted R-squared -0.031404 S.D. dependent var 2.237616

S.E. of regression 2.272479 Akaike info criterion 4.519185

Sum squared resid 490.5955 Schwarz criterion 4.624039

Log likelihood -219.6997 Hannan-Quinn criter. 4.561609

F-statistic 0.005365 Durbin-Watson stat 0.243685

Prob(F-statistic) 0.999455

Page 113: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

99

Diagram Uji Heteroskedastisitas

Page 114: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41871/2/AHMAD... · Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

100

Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 127.6185 Prob. F(2,93) 0.0000

Obs*R-squared 72.56111 Prob. Chi-Square(2) 0.0000

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 08/24/18 Time: 10:27

Sample: 1 99

Included observations: 99

Presample missing value lagged residuals set to zero. Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.260923 60.96896 0.020681 0.9835

BIR -0.136283 0.628186 -0.216946 0.8287

I -0.227098 0.647961 -0.350481 0.7268

K -0.081249 6.373054 -0.012749 0.9899

RESID(-1) 0.911047 0.103661 8.788717 0.0000

RESID(-2) -0.049033 0.105950 -0.462796 0.6446 R-squared 0.732941 Mean dependent var -7.12E-15

Adjusted R-squared 0.718582 S.D. dependent var 1.413018

S.E. of regression 0.749589 Akaike info criterion 2.320108

Sum squared resid 52.25517 Schwarz criterion 2.477388

Log likelihood -108.8454 Hannan-Quinn criter. 2.383744

F-statistic 51.04740 Durbin-Watson stat 1.985828

Prob(F-statistic) 0.000000