PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING...

104
PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI (AL-ISLAM) SMP MUHAMMADIYAH PARAKAN TANGERANG SELATAN Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh Puji Sendari NIM: 18100110000034 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M/1436 H

Transcript of PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING...

Page 1: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

i

PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN

PAI (AL-ISLAM) SMP MUHAMMADIYAH PARAKAN

TANGERANG SELATAN

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh

Puji Sendari

NIM: 18100110000034

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2014 M/1436 H

Page 2: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

ii

Page 3: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

iii

Motto

Barang siapa yang tidak tahu nikmatnya

waktu belajar,

maka ia akan merugi sepanjang hidupnya

Page 4: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

iv

Page 5: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

v

Page 6: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

vi

Page 7: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

vii

Page 8: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

i

ABSTRAK

Puji Sendari (18100110000034) “Pengaruh Strategi Spiritual Teaching

Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI (Al-Islam) SMP

Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan”. Jurusan Pendidikan Agama

Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Strategi spiritual teaching adalah rencana cermat melalui sebuah proses

penyampaian dan penanaman pengetahuan atau keterampilan yang berkaitan

dengan suatu mata pelajaran, kepada siswa yang dilakukan oleh guru dalam

kerangka pengabdian kepada Allah swt sebagai Sang Maha Pemilik Ilmu, dalam

praktek model pembelajaran strategi spiritual dengan cara mencintai profesi dan

anak didiknya. Motivasi adalah keadaan internal organisme yang mendorong

seseorang untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motivasi berarti pemasok

daya (energizer) untuk bertingkah laku secara terarah

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi spiritual teaching

dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam (Al-Islam) dan hubungannya dengan

motivasi belajar siswa tersebut, khususnya di SMP Muhammadiyah Parakan

Tangerang Selatan.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelatif dengan

metode survai tehnik korelasional, yaitu memusatkan perhatian pada

pengumpulan data dalam kondisi dan waktu tertentu dari kedua variabel yang

diteliti, kemudian dikorelasikan guna menjawab masalah yang telah dirumuskan.

Adapun subjek penelitian ini adalah siswa/siswi SMP Muhammadiyah

Parakan Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014 yang seluruhnya

berjumlah 270 siswa.

Dari penelitian yang penulis lakukan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa

dari hasil perhitungan korelasi tata jenjang spearman diperoleh koefisienkorelasi

sebesar 0,911. Nilai rtable angka kritik product spearman pada taraf signifikansi

0,05 dan 0,01 adalah sebesar 0,364 dan 0,478. Dengan demikian rhitung lebih besar

dari rtabel yaitu 0,364 < 0,911 > 0,478 yang berarti terdapat hubungan yang positif

antara variabel X dengan variabel Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat

hubungan positif antara strategi spiritual teaching dengan motivasi belajar siswa

pada pelajaran PAI (Al-Islam).

PUJI SENDARI

i

Page 9: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

ii

Page 10: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Sang

Penguasa Alam. Hanya karena takdir dan iradat-Nya skripsi ini dapat

diselesaikan, walaupun sedikit banyak terdapat halangan dan rintangan. Shalawat

dan salam senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW,

yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia, semoga

kita mendapatkan syafaatnya kelak dihari akhir. Amin.

Penyusunan skripsi ini merupakan kajian singkat tentang “PengaruhStrategi

Spiritual Teaching Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI

(Al-Islam) SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan” .Selama

penyusunan skripsi ini, dan penulis belajar di FakultasTarbiyah dan Keguruan

Prodi Penddikan Agama Islam (PAI), tidak sedikit bantuan dari berbagai pihak

yang penulis telah dapatkan.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penulis ingin menyampaikan

penghargaan yang setinggi-tingginya dan mengucapkan terima kasih yang

sebanyak-banyaknya kepada:

1. Nurlena Rifa‟i, Ph.D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Abdul Madjid Khon, M.A, Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. DR. Sururin, MA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan banyak waktu, tenaga dan fikiran untuk membimbing dan

mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bapak dan ibu dosen jurusan PAI yang telah mentransfer ilmu selama

perkuliahan.

5. Jonisar, SE Kepala SMP Muhammadiyah Parakan, dewan guru, Agung

Setiawan, ST selaku wakasek, dan siswa/siswi SMP Muhammadiyah

Parakan Tangerang Selatan yang telah memberikan izin penelitian dan

kerjasama yang baik dalam memberikan data-data yang diperlukan penulis

dalam penelitian ini.

ii

Page 11: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

iv

6. Secara khusus skripsi ini Penulis persembahakan kepada kedua orang tua

Penulis yang tercinta, Ayahanda Suman dan Ibunda Sarmi sebagai

ungkapan terima kasih yang tiada terhingga yang telah membesarkan dan

mendidik Penulis dengan penuh cinta dan kasih sayang.

7. Suami tercinta Irwan Tumanggor dan Kakak dan adik tersayang, DR. H.

Salman Tumanggor, Hj. Mulyanah, S.Pd, Dwi Prayitno, Aning

Fitriyaningsih, Sambodo, Gita Nurdiati, Slamet Sugiharto terima kasih

atas dorongan semangat tiada tara dan membantu Penulis baik Moril

maupun Materiil sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Teman-teman yang dengan setia menemani, NaniSeftyaningsih, S.Pd.I, Ir.

Dwi Arti Yulianingsih, Nuryeti dan teman-teman seperjuangan kelas DMS

PAI-B angkatan 2011 yang tidak bias Penulis sebutkan satu per satu,

kalian semua yang terhebat dan dari kalianlah Penulis banyak belajar

segalahal yang Penulis belum tahu dalam hidup ini. Terima kasih untuk

semua perjalanan indahnya selama kurang lebih 4 tahun kita bersama.

9. Terima kasih juga kepada semua pihak yang turut serta membantu dalam

kelancaran penyusunan skripsi ini.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan semua pihak di dalamnya,

penulis hanya mampu mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga

kebaikannya mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah SWT.

Mudah–mudahan skripsi ini mampu memberikan manfaat bagi semua pihak,

khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca skripsi ini.

Penulis

PujiSendari

18100110000034

iii

Page 12: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

v

DAFTAR ISI

MOTTO

LEMBAR PERNYATAAN

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

ABSTRAK ................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iv

DAFTAR TABEL ....................................................................................... vi

DAFTAR GRAFIK ..................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah.................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 5

D. Perumusan Masalah .................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6

F. Kegunaan Peneitian .................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoritik ....................................................................... 7

1. Strategi Spiritual Teaching .................................................... 7

a. Pengertian Strategi Spiritual Teaching ............................. 7

b. Strategi Spiritual Teaching dalam pembelajaran PAI

(Al-Islam) ........................................................................ 8

2. Motivasi Belajar .................................................................... 11

a. Pengertian Motivasi Belajar ............................................. 11

b. Pentingnya Motivasi dalam Upaya Belajar dan

Pembelajaran ................................................................... 12

c. Macam-Macam Motivasi Belajar ..................................... 13

3. Pendidikan Agama Islam ....................................................... 15

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam ................................ 15

b. Tujuan Pendidikan Agama Islam ...................................... 15

c. Pendekatan Pendidikan Agama Islam ............................... 17

d. Pendekatan Spiritual Teaching dalam Pembelajaran PAI

(Al-Islam) ........................................................................ 19

B. Hasil Penelitian yang Relevan ..................................................... 20

C. Kerangka Berpikir ...................................................................... 21

D. Hipotesis Penelitian/Pertanyaan penelitian .................................. 22

iv

Page 13: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 23

B. Metode dan Desain Penelitian ...................................................... 23

C. Populasi dan Sampel .................................................................... 24

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 24

E. Instrumen Penelitian .................................................................... 26

F. Teknik Analisis Data ................................................................... 28

G. Hipotesis Statistik ........................................................................ 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................ 31

1. Latar Belakang Berdirinya SMP Muhammadiyah

ParakanTangerang Selatan ..................................................... 31

2. Visi danMisi SMP Muhammadiyah Parakan .......................... 34

3. Keadaan Guru, Siswa dan Karyawan ..................................... 36

4. Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Muhammadiyah

Parakan .................................................................................. 39

B. Deskripsi Data ............................................................................. 40

1. Strategi Spiritual Teaching .................................................... 41

2. Motivasi Belajar Siswa .......................................................... 43

C. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 45

D. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 45

E. Keterbatasan Penelitian................................................................ 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 47

B. Implikasi ..................................................................................... 48

C. Saran .............................................................................................. 48

Daftar Pustaka

Lampiran-Lampiran

Daftar Riwayat Hidup

v

Page 14: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi tentang Strategi Spiritual Teaching ................................. 27

Tabel 3.2 Kisi-Kisi tentang Motivasi Belajar Siswa....................................... 28

Table 3.3 Pedoman Pemberian Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi ..... 30

Tabel 4.1 Kegiatan Ekstrakurikuler SMP Muhammadiyah Parakan Tahun

Pelajaran 2014-2015 ..................................................................... 34

Tabel 4.2 Guru SMP Muhamamadiyah ParakanTangerang Selatan Tahun

Ajaran 2014-2015 ......................................................................... 37

Tabel 4.3 Jumlah Siswa SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan

Menurut Tingkat dan jenis Kelaminnya ......................................... 38

Tabel 4.4 Jumlah Pegawai SMP Muhamadiyah Parakan ............................... 38

Tabel 4.5 Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Muhammadiyah Parakan ...... 39

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Data Spiritual Teaching (X) .......................... 42

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Data Motivasi Belajar Siswa (Y) ................... 44

vi

Page 15: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

viii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 DistribusiFrekuensi Data Spiritual Teaching (X) .......................... 42

Grafik 4.2 DistribusiFrekuensi Data MotivasiBelajarSiswa (Y) ..................... 44

vii

Page 16: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

ix

Page 17: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam struktur ajaran Islam, pendidikan akhlak adalah yang terpenting.

Penguatan akidah adalah dasar. Sementara, ibadah adalah sarana, sedangkan

tujuan akhirnya adalah pengembangan akhlak mulia.1 Rasulullah saw. Bersabda:

يو اهلل وننو قوالو و و ن ن ىروي نروةو روضي لم : اوبي و ايينوانا : قوالو روسونل اهللي صولى اهلل ولوينوي وسو ل النمؤنمينيين مو اوكنن همن خلقا سو ائيهيمن . اوحن يواركمن لينيسو يواركمن خي ين : وقوالو . ر اه الرتمذي) وحي (حو يين حوسو صو ي

Dari Abu Hurairah ra, berkata : Rasulullah saw. bersabda:”orang mukmin yang

paling sempurna imannya yaitu orang yang paling baik budi pekertinya di antara

mereka, dan orang yang paling baik di antara kamu sekalian yaitu orang yang

paling baik terhadap isterinya”. (HR. At-Turmudzy)2

Dalam hadits lain Rasulullah saw bersabda:

ا قوالو همو يو اهلل ون ن ري بن ي النعواصي روضي لم : و و ن وبن ي اهللي بن ي ومن لون يوك ن روسونل اهللي صولى اهلل ولوين وسو

شا والو مت وفو شا و كوانو ي وقونل الوقا : فواحي سونوكمن اوخن يواريكمن اوحن (متقف ليو)اين مي ن خي

Dari Abdullah bin Amr bin Al „Ash ra, berkata : “Rasulullah saw. sama sekali

bukanlah orang yang keji dan bukan pula orang yang jahat; dan bahwasanya

beliau bersabda: “Sesungguhnya orang yang paling baik di antara kamu sekalian

adalah yang paling baik budi pekertinya”. (HR. Bukhari Muslim)3

Akhlak mulia adalah salah satu tanda kesempurnaan keimanan dan ketakwaan

seorang muslim. Karena itu, tidak dikatakan sempurna keimanan dan ketakwaan

seorang muslim jika ia tidak memiliki akhlak mulia. Tidak aneh jika baginda

Rasulullah saw pun menyebut muslim yang berakhlak mulia sebagai manusia

terbaik. Dengan kata lain, hanya akhlak mulia yang dipenuhi dengan sifat kasih

1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti : Buku

Guru/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2013), h. iii

2 An-Nawawi, Riyadhus Shalihin, terj. Muslich Shabir (Semarang : PT Karya Toha Putra,

2004), h. 324-325

3 Ibid, h. 324

1

Page 18: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

2

sayang sajalah yang bisa menjadi bukti kekuatan akidah dan kebaikan ibadah.

Sejalan dengan itu, Pendidikan Agama Islam diorientasikan pada pembentukan

akhlak yang mulia, penuh kasih sayang, kepada segenap unsur alam semesta.

Hal tersebut selaras dengan Kurikulum 2013 yang dirancang untuk

mengembangkan kompetensi yang utuh antara pengetahuan, keterampilan, dan

sikap. Selain itu, peseta didik tidak hanya diharapkan bertambah pengetahuan dan

wawasannya, tapi juga meningkat kecakapan dan keterampilannya serta semakin

mulia karakter dan kepribadiannya atau yang berbudi pekerti luhur. Salah satu

kompetensi yang dikembangkan adalah Kompetensi Inti memuat kompetensi

sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dikembangkan

ke dalam Kompetensi Dasar. Perubahan perilaku dalam pengamalan ajaran agama

dan budi pekerti menjadi perhatian utama.4

Pengembangan kompetensi ini diterapkan dalam pembelajaran PAI,

diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang optimal sesuai dengan

tujuan pendidikan nasional yaitu "Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.5

Dengan adanya pendidikan, akan timbul dalam diri seseorang untuk

berlomba-lomba dan memotivasi diri untuk lebih baik dalam segala aspek

kehidupan. Pada intinya pendidikan itu bertujuan untuk membentuk karakter

seseorang yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.Dalam

menjalankan misi dan mencapai tujuan tersebut, seorang guru harus dapat

mengantarkan anak didiknya kepada kehidupan yang lebih baik secara spiritual.

Dengan demikian akan mengalirkan energi kecerdasan, kemanusiaan dan

kemuliaan pada setiap muridnya. Agar dapat mengembangkan potensi itu guru

4 ibid, h. vii

5 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) UU RI No. 20 Tahun 2003,

(Pamulang : SL Media, 2011), h. 11

Page 19: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

3

haruslah memiliki kesiapan mental dan spiritual. Maka dalam proses

pembelajaran guru dapat menggunakan suatu strategi spiritual teaching.

Strategi spiritual teaching adalah rencana cermat melalui sebuah proses

penyampaian dan penanaman pengetahuan atau keterampilan yang berkaitan

dengan suatu mata pelajaran, kepada siswa yang dilakukan oleh guru dalam

kerangka pengabdian kepada Allah swt sebagai Sang Maha Pemilik Ilmu, dalam

praktek model pembelajaran dengan cara mencintai profesi dan anak didiknya.6

Seorang guru tidak hanya mentransfer pengetahuan (transfer of knowledge)

kepada peserta didik tetapi juga dapat membangkitkan suasana hati yang sejuk

dan nyaman. Untuk menciptakan suasana tersebut, maka yang harus dilakukan

guru adalah mengetuk dan menyentuh hati peserta didik dan guru juga mengajar

dengan melibatkan hatinya. Oleh karena itu guru harus memiliki kecerdasan

spiritual atau kecerdasan ruhaniah. Dengan adanya kecerdasan ini guru senantiasa

menampilkan sosok dirinya yang penuh moral cinta dan kasih sayang.

Guru merupakan kawan bermain, teman dikala susah sekaligus orang tua

yang siap membimbing yang selalu memberikan rasa cinta, kasih dan sayang.

Murid tidaklah dipandang sebagai obyek yang hanya mempunyai dua pilihan

mematuhi peraturan atau hukuman, tetapi murid sebagai satu kesatuan yang utuh

dalam interaksi guru dan murid. Guru harus mengetahui kondisi kejiwaan murid

dan permasalahan yang dihadapi sehingga guru mampu memberikan solusi yang

tepat dan sekaligus dapat memotivasi siswanya.

Motivasi adalah keadaan internal organisme yang mendorongnya untuk

berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motivasi berarti pemasok daya (energizer)

untuk bertingkah laku secara terarah. Ada beberapa fungsi motivasi dalam proses

pembelajaran, yaitu memberi semangat terhadap siswa dalam kegiatan belajarnya,

memberi petunjuk pada tingkah laku yang selaras dengan peningkatan

kemampuan belajar dan pemberi spirit untuk terus belajar dengan baik.7

6Abdullah Munir, Spiritual Teaching agar Guru Senantiasa Mencintai Pekerjaan dan Anak

Didiknya, (Yogyakart: Pustaka Insan Madani, 2009), h. 80-82

7Ngainun Naim dan Ahmad Patoni, Materi Penyusunan Desain Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam (MPDP PAI), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), h. 62

Page 20: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

4

Dalam pelajaran PAI sangat erat kaitannya dengan akhlak atau karakter

peserta didik. Oleh karena itu guru PAI harus senantiasa memperlihatkan sifat

sayang kepada siswanya setiap saat, baik di dalam maupun di luar sekolah. Jika

seorang guru bersikap penuh kasih, di mata siswa, guru akan mewujud menjadi

sosok yang kharismatik. Siswa akan mencintai guru dengan cara

mengidolakannya serta menempatkan ia sebagai sosok yang berwibawa.

Respon balik berupa rasa cinta siswa, lebih lanjut diwujudkan melalui sikap-

sikap yang positif. Misalnya kepatuhan, motivasi belajar, kecintaan terhadap

tugas, penghormatan, dan rasa ingin selalu menghargai guru yang dicintainya.

Sikap-sikap seperti itulah yang akan menimbulkan dampak positif terhadap

perkembangan siswa. Dengan begitu, siswa akan merasakan bahwa belajar sudah

bukan lagi sebagai kewajiban, tetapi sebagai kebutuhan bahkan keasyikan. Maka

akan muncul gairah untuk berprestasi di dalam jiwa siswa. Guru yang mengajar

pun, pada akhirnya akan merasakan bahwa mendidik siswa adalah sesuatu yang

ringan dan menyenangkan.

Di sekolah perguruan Muhammadiyah terdapat mata pelajaran yang menjadi

ciri khas Muhammadiyah, yaitu mata pelajaran Al-Islam, Kemuhammadiyahan,

dan Bahasa Arab. Karena SMP Muhammadiyah merupakan salah satu sekolah

umum, sebagaiamana di sekolah umum lainnya yang terdapat mata pelajaran PAI,

maka di SMP Muhammadiyah mengganti mata pelajaran PAI dengan Al-Islam.

Berdasarkan pernyataan di atas, maka penulisan ini mengambil judul

“Pengaruh Strategi Spiritual Teaching terhadap Motivasi Belajar Siswa pada

Mata Pelajaran PAI (Al-Islam) SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang

Selatan”.

B. Identifikasi Masalah

Bertolak dari latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang ingin

diungkap dalam tulisan ini adalah sebagai berikut :

1. Dalam mengembangkan potensi siswa diperlukan suatu strategi dalam

pembelajaran PAI

Page 21: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

5

2. Guru belum memiliki langkah-langkah dalam strategi spiritual teaching

dalam pembelajaran PAI

3. Adanya metode spiritual teaching dapat memberikan respon balik kepada

siswa seperti tingginya motivasi belajar siswa

C. Pembatasan Masalah

Batasan-batasan masalah yang ditentukan dalam penyusunan skripsi ini, yaitu

strategi spiritual teaching, motivasi belajar siswa SMP Muhammadiyah Parakan

Tangerang Selatan, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Al-Islam).

Strategi spiritual teaching adalah rencana cermat melalui sebuah proses

penyampaian dan penanaman pengetahuan atau keterampilan yang berkaitan

dengan suatu mata pelajaran tertentu kepada siswa yang dilakukan oleh guru

dalam kerangka pengabdian kepada Allah sebagai sang Maha Pemilik Ilmu.

Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif atau daya menjadi

perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan

tertentu. Dalam hal belajar motivasi diartikan sebagai keseluruhan daya penggerak

dalam diri siswa untuk melakukan serangkaian kegiatan belajar guna mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Tugas guru adalah membangkitkan motivasi anak

sehingga ia mau melakukan serangkaian kegiatan belajar. Motivasi siswa dapat

timbul dari dalam diri individu (motivasi intrinsik) dan dapat timbul dari luar diri

siswa/motivasi ekstrinsik.

Strategi spiritual teaching dalam pembelajaran meliputi guru memiliki rasa

kasih sayang dan cinta kepada siswa sehingga dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan dalam mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam (Al-Islam).

D. Perumusan Masalah

Dari permasalahan tersebut, perumusan permasalahan yang akan diteliti

adalah sebagai berikut

1. Bagaimanakah strategi spiritual teaching dalam pembelajaran PAI (Al-

Islam) di SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan ?

Page 22: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

6

2. Bagaimanakah motivasi belajar siswa SMP Muhammadiyah Parakan

Tangerang Selatan pada mata pelajaran PAI (Al-Islam) ?

3. Apakah terdapat pengaruh antara strategi spiritual teaching terhadap

motivasi belajar siswa SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan

pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Al-Islam) ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Mengetahui strategi spiritual teaching dalam pembelajaran PAI (Al-Islam)

2. Mengetahui motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI (Al-Islam)

3. Mengetahui pengaruh strategi spiritual teaching terhadap motivasi belajar

siswa SMP pada mata pelajaran PAI (Al-Islam)

F. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Pembaca

Penulisan ini bagi pembaca untuk memberikan gambaran dan mengukur

kinerja guru berdasarkan strategi pengajaran yang dilakukan ketika

kegiatan pembelajaran berlangsung.

2. Bagi Penulis

Bagi penulis penelitian ini sendiri untuk menambah wawasan dan

pengetahuan tentang strategi spiritual teaching, khususnya strategi

spiritual teaching diterapkan dalam pembelajaran PAI (Al-Islam)

3. Bagi Dunia Pendidikan

Bagi dunia pendidikan penelitian ini dapat mengembangkan wawasan ilmu

dalam dunia pendidikan pada umumnya dan program pengajaran

khususnya.

Page 23: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

7

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik

1. Strategi Spiritual Teaching

a. Pengertian Strategi Spiritual Teaching

Kata “strategi” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti

rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.8

Strategi dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang

Rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu.Sedangkan menurut Kemp sebagaimana dikutip Wina Sanjaya

mengartikan strategi sebagai suatu kegiatan pembelajaran yang harus

dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara

efektif dan efisien.9

Spiritual menurut bahasa adalah batin; kejiwaan, moral dan rohani.10

Spiritual berasal dari kata spirit, yang mana kata spirit mempunyai

beberapa arti,yaitu: kehidupan, nyawa, jiwa, dan napas.11

Al-Ghazali mengartikan kata spiritual dengan menggunakan empat

istilah, yakni al-qalb, al-ruh, al-nafs, al-aql.Keempat istilah tersebut

ditinjaudarisegifisik memiliki perbedaan arti, dalam pengertian pertama

al-qalb berarti qalbjasmani (kalbu jasmani), al-ruh berarti ruh

jasmanidanlathif,al-nafsberartihawa nafsu dan sifat pemarah, serta al-aql

berartiilmu. Sedangkan dalam pengertian kedua, keempat istilah itu

8 Qonita Aliya, Kamus Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Dasar, (Bandung : PT Indah Jaya

Adipratama, 2009), h. 751

9Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta :

Prenada Media Group, 2006), h. 126 10Qonita Aliya, Op.cit, h. 748 11 H. Jalauddin, Psikologi Agama, (Jakarta:Rajawali Pers, 2012),h. 330

7

Page 24: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

8

mengandung arti yang sama, yaknijiwaatauspiritualitas manusia yang

mempunyai hakikat, diri, dan zat manusia.12

Adapun “Teaching” disini berarti mengajar. Mengajar diartikan

sebagai proses penyampaian informasi atau pengetahuan dari guru

kepada siswa. Untuk proses mengajar sebagai proses menyampaikan

pengetahuan, akan lebih tepat diartikan dengan menanamkan ilmu

pengetahuan seperti yang dikemukakan Smith bahwa mengajar adalah

menanamkan pengetahuan atau keterampilan (teaching is imparting

knowledge)13

Dari sini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan strategi

spiritual teaching adalah rencana cermat melalui sebuah proses

penyampaian dan penanaman pengetahuan atau keterampilan yang

berkaitan dengan suatu mata pelajaran tertentu kepada siswa yang

dilakukan oleh guru dalam kerangka pengabdian kepada Allah sebagai

sang Maha Pemilik Ilmu.

Dalam praktek model pembelajaran dengan pendekatan spiritual,

dengan cara mencintai profesi dan anak didiknya.Cinta guru terhadap

profesinya bisa berwujud profesionalisme, totalitas, ketulusan, kesabaran,

dan kerelaan dalam menghadapi resiko-resiko yang harus

ditanggung.Adapun cinta guru terhadap siswa diberikan melalui

kedekatan, keakraban, penerimaan yang tulus, atau cairnya hubungan

yang terbangun bersama mereka. Curahan cinta, kasih dan sayang guru

kepada siswaakan menghasilkan sesuatu yang spektakuler, yaitu respons

balik dari siswaberupacinta, kepatuhan dan prestasi.

b. Strategi Spiritual Teaching dalam Pembelajaran PAI

Guru mempunyai peran strategis untuk memastikan proses

pembelajaran siswa sesuai dengan pola pikirnya sering “gagal”, karena

12

http://id.shvoong.com/socialsciences/education/2115260pengertian-strategi-spiritual-

teaching/#ixzz2xa1oTDom

13 Wina Sanjaya, Op.cit, (Jakarta : Prenada Media Group, 2006), h. 96

Page 25: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

9

penyajian materi pada umumnya berbentuk klasikal, sehingga sulit

menerapkan strategi yang beragam di dalam kelas. Sementara,

kemampuan satu siswa dengan lainnya berbeda. Ada salah satu strategi

yang sangat sederhana, agar guru menjadi bagian dari kehidupan

siswanya, yaitu strategi spiritual teaching. Dengan adanya strategi ini

guru dapat menciptakan suasana belajar yang asyik, gembira dan

menyenangkan, sehingga dapat membangkitkan motivasi belajar siswa

dalam pembelajaran dan mampu mengangkat kemampuan berpikir

mereka.

Untuk menciptakan suasana yang menyenangkan, menurut Abdullah

Munir, ada beberapa langkah yang diterapkan dalam strategi ini, yaitu14

1) Teladan baik atau mulia.

Keteladanan dalam pendidikan merupakan metode yang berpengaruh

dan terbukti paling berhasil dalam mempersiapkan dan membentuk

aspek moral, spiritual, dan etos sosial anak. Di antara keteladan baik

yang diterapkan di sekolah adalah sebelum kegiatan belajar mengajar

berlangsung, siswa wajib membaca do‟a dengan khidmad yang

dipandu oleh seorang guru.

Pendidikan dengan memberi teladan secara baik dari pengajar sangat

memberi bekas dalam memperbaiki peserta didik, memberi petunjuk,

dan mempersiapkannya untuk menjadi anggota masyarakat yang

secara bersama-sama membangun kehidupan.15

2) Murid-murid adalah obyek dan sasaran utama dari proses aktivitas

belajar mengajar dan pendidikan.

Oleh karena itu, murid unsur utama yang dengannya seorang guru

berinteraksi.Kurikulum, sistem pengajaran dan lain-lainnya pada

dasarnya dibuat untuk merealisasikan tujuan pengajaran dan

pendidikan bagi murid. Berpijak pada posisi murid dalam proses

14Abdullah Munir, Spiritual Teaching agar Guru Senantiasa Mencintai Pekerjaan dan Anak

Didiknya, (Yogyakart: Pustaka Insan Madani, 2009), h. 5 15 Dumilah Wicesa At-Tanabany, Mendidik Anak seperti Rasul, (Jakarta : Kunci Aksara, 2012),

h. 26-28

Page 26: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

10

belajar mengajar, maka perlu diletakkan garis-garis besar dan kaidah-

kaidah interaksi dengan murid agar tujuan pengajaran dan pendidikan

bisa terealisasikan. Tumpuan itu semua adalah akhlak yang baik.16

3) Melembutkan hati

Hati mempunyai peran sangat penting dalam mewarnai aktivitas

hidup. Suasana hati yang sedih seringkali menghalangi bentuk-bentuk

kreativitas, menyedot banyak energi dan antusias seseorang.17

Apabila seorang guru mampu mengeksplorasi diri sehingga daya

tangkap pancaindera siswa meliputi penglihatan, pendengaran, dan

rasa dapat dikoordinasikan dengan baik, akan menyelaraskan suasana

belajar dengan suasana hati. Dengan suasana hati yang penuh suka

cita mampu menjadikan pikiran dan kreativitas mengalir deras,

merangsang kuat pada perasaan, ide dan wawasan.18

4) Menyemaikan benih kasih sayang

Mendidik dengan hati, cinta dan kasih sayang merupakan hal yang

diperintah oleh Nabi Muhammad saw. Beliau bersabda :

اكرمىا اوالدكم و احسنىا ادبهم

Sayangilah anak-anak kalian dan didiklah mereka dengan budi

pekerti yang mulia (HR. Ibnu Majah)19

Bila anak didik dengan penuh rasa cinta, kasih dan sayang, di dalam

dirinya akan tumbuh sifat-sifat positif, seperti kepercayaan diri yang

tinggi, berani, dan tidak mudah patah semangat.20

Dengan demikian

seorang guru ketika mengajar harus dapat mengendalikan emosi dan

memberikan rasa kasih sayang kepada siswa-siswanya, karena jika

16http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2115281-langkah-langkah-strategi-spiritual-

teaching/#ixzz2xsMwNQx8

17

Imam Maliki Ralibi, Fun Teaching, (Cikarang : Duha Khazanah, 2008), h. 25

18Ibid, h. 26

19 Jalal al-Din al-Suyuti, al-Jāmi‟ al-Śagīr, (Beirut: Dar al Fikri), tt. h. 49

20Nanang Fatchurrahman, Teaching with Love Pendekatan Cinta dan Akhlak Mulia dalam

Pembelajaran,(Jakarata:Izzatul Fitroh Lendean Pustaka, 2008), h. 19

Page 27: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

11

seorang siswa merasa disayangi oleh gurunya maka ia akan menjadi

lebih fokus dan memperhatikan pelajarannya.

5) Beristiqamah diri

Ada beberapa hal bahan motivasi diri agar guru dapat senantiasa

menikmati pekerjaannya sehingga bisa beristikamah dalam bekerja, di

antaranya adalah a) Ingat janji Allah, b) Mengelola resiko, c)

Milikilah totalitas, d) Membandingkan diri dengan orang lain, e) Figur

nyata untuk bercermin, f) Membekali dengan segudang keterampilan,

g) Luruskan niat, antisipasi masalah21

6) Idikator Cinta

Ada tiga hal yang menjadi indikator cinta seorang guru terhadap

profesi dan anak-anak didiknya. Pertama, pasokan energi yang

berlimpah. Dalam indikator ini seorang guru harus bersemangat ketika

mengajar, dapat mengelola waktu dengan baik dan berusaha untuk

selalu hadir.Kedua, kesediaan untuk berkorban. Indikator ini meliputi

menciptakan pembelajaran efektif, menerangkan meteri dengan jelas,

menguasai materi, menggunakan sumber belajar yang tepat,

mengadakan evaluasi.Ketiga, kesiapan untuk selalu memberi yang

terbaik.22

Indikator ini meliputi selalu berbuat baik, menjadi suri

tauladan kepada siswa, dan memberi penguatan.

2. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi Belajar

Dalam membahas tentang Motivasi sering kita menemukan beberapa

istilah yang mengandung relevansi dengan motivasi.Diantara, kebutuhan,

dorongan dan instink.Motivasi adalah suatu konstruk (construct)

terjadinya tingkah laku.

Motivasi dalam Kamus Bahasa Indonesia berarti usaha yang dapat

menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu bergerak

21 Munir, Op.cit., h. 77-95

22Ibid, h. 100

Page 28: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

12

melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya

atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.23

Menurut Mc. Donald, sebagaimana yang dikutip Zikri Neni Iska

motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai

dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap

adanya tujuan.24

Dalam arti luas belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psio-fisik

menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya.Kemudian dalam arti

sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu

pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya

kepribadian seutuhnya.25

Motivasi dalam kegiatan belajar adalah keseluruhan daya pengerak

didalam diri siswa yang menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan

yang memberikan arah pada kegiatan belajar.

b. Pentingnya Motivasi dalam Upaya Belajar dan

Pembelajaran

Motivasi dianggap penting dalam upaya belajar dan pembelajaran

dilihat dari segi fungsi dan nilainya atau manfaatnya.Uraian diatas

menuunjuukkan, bahwa motivasi mendorong timbulnya tingkah laku dan

mempengaruhi serta mengubah tingkah laku. Fungsi motivasi adalah :

1) Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. tanpa motivasi

tidak akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar.

2) Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan

untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

23Qonita Aliya, Op.cit, h. 472

24 Zikri Neni Iska, Perkembangan Peserta Didik Persfektif Psikologi, (Jakarta : Kizi Brother‟s,

2011), h. 76

25 Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : PT RajaGrafindo

Persada, 2011, h. 20

Page 29: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

13

3) Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah

laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau

lambatnya suatu pekerjaan.26

Di samping itu, ada juga fungsi-fungsi lain. Motivasi dapat berfungsi

sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi.Seseorang melakukan

usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar

akan menunjukkan hasil yag baik. Dengan kata lain, adanya usaha yang

tekun, terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar

itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang

siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.27

c. Macam-Macam Motivasi Belajar

Dalam membicarakan macam-macam motivasi belajar, penulis hanya

akan membahas dari dua macam sudut pandang, yaitu motivasi yang

berasal dari dalam pribadi seseorang yang disebut dengan motivasi

intrinsik dan motivasi yang berasal dari luar diri seseorang yang disebut

dengan motivasi ekstrinsik.

1. Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau

fungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri individu

sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.28

Motivasi ini dapat

terjadi dalam kegiatan belajar, misalnya seorang siswa melakukan

belajar, karena betul-betul ingin mendapat pengetahuan, nilai atau

keterampilan agar dapat berubah tingkah lakunya secara konstruktif,

tidak karena tujuan yang lain.

26 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta:PT. Bumi Aksara, 2012), h. 108

27 Sardiman, Op.cit. ,h. 85-86

28Ibid, h. 89

Page 30: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

14

2. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya

karena adanya perangsang dari luar.29

Sebagai contoh seseorang

belajar, karena tahu besok paginya akan ujian dengan harapan

mendapatkan nilai baik, sehingga akan dipuji oleh pacarnya atau

temannya.

Di dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik intrinsik

maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi, pelajar dapat

mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan

memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.

Ada beberapa bentuk motivasi yang dapat guru gunakan guna

mempertahankan minat anak didik terhadap bahan pelajaran yang

diberikan. Bentuk-bentuk motivasi tersebut adalah :30

a. Memberi angka

b. Hadiah

c. Pujian

d. Gerakan tubuh

e. Memberi tugas

f. Memberi ulangan

g. Mengetahui hasil

h. Hukuman

Selain bentuk motivasi di atas, Sardiman menambahkan bentuk

motivasi lainnya, yaitu:31

a. Saingan/kompetensi

b. Ego-involvement

c. Hasrat untuk belajar

d. Minat

e. Tujuan yang diakui

29Ibid, h. 91

30 Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar mengajar, (Jakarta:Renika Cipta,

2010), h. 149

31 Sardiman, Op.cit.,h. 93

Page 31: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

15

Dengan adanya macam-macam motivasi itu, guru dapat

mengembangkan dan mengarahkan siswa untuk dapat melahirkan hasil

yang bermakna.

3. Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata

didik, yang berarti memelihara dan memberi latihan mengenal akhlak dan

kecerdasan pikiran. Lebih lanjut dijelaskan bahwa pendidikan adalah

proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dari usaha

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses

atau cara perbuatan mendidik.32

Di dalam Peraturan Pemerintah RI No. 55/2007 pasal 1yang terdapat

dalam Undang-Undang Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003,

dijelaskan bahwa pendidikan agama adalahpendidikan yang memberikan

pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan peserta

didik dalam mengamalkan ajaran agamanya, yang dilaksanakan sekurang-

kurangnya melalui mata pelajaran/kuliah pada semua jalur, jenjang, dan

jenis pendidikan.33

b. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan adalah suatu kegiatan yang sadar akan tujuan. Dengan

demikian tujuan merupakan hal yang penting dalam kegiatan pendidikan,

karena tidak saja akan memberikan arah kemana harus dituju, tetapi juga

memberikan ketentuan yang pasti dalam memilih materi (isi), metode, alat,

evaluasi dalam kegiatan yang dilakukan.

Penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang

dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang

32Tim Penyusun Pusat Kamus Bahasa, Op. cit, h. 157

33Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) UU RI No. 20 Tahun 2003, (Pamulang : SL Media), 2011, h. 147

Page 32: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

16

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan bertujuan membangun

landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang:34

1) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, dan berkepribadian luhur;

2) berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;

3) sehat, mandiri, dan percaya diri; dan

4) toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.

Pendidikan Agama Islam di sekolah umum dimaksudkan untuk

membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.35

Selanjutnya, dalam

Peraturan Pemerintah RI No. 55/2007 dijelaskan bahwa pendidikan agama

bertujuan untuk berkembangnya kemampuan peserta didik dalam

memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama yang

menyerasikan penguasaanya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni.36

Dengan demikian pendidikan agama Islam bertujuan untuk

meningkatkan keimanan, pemahaman, pengamatan, dan pengalaman

peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim

yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia

dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dalam kurikulum 2013 tujuan Pendidikan Agama Islam dijelaskan

secara terperinci, yaitu Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).

Kompetensi Inti (KI) dirancang dalam empat kelompok, yaitu berkenaan

dengan sikap spiritual (Kompetensi Inti 1), sikap sosial Kompetensi Inti 2),

pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi

Inti 4). Keempat kelompok tersebut menjadi acuan dari Kompetensi Dasar

34 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar, (Batam :

Balitbang), 2013, h. 1

35Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) UU RI No. 20 Tahun 2003,

(Pamulang : SL Media), 2011, h. 57

36Ibid, h. 148

Page 33: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

17

(KD) dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara

integratif. 37

Kompetensi Inti (KI) yang terdapat dalam Pendidikan Agama Islam

meliputi:38

KI-1. Meghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI-2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI-3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian.

KI-4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan, dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan

mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber

lain yang dalam sudut pandang/teori).

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi mata pelajaran untuk setiap

kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar

adalahkonten atau kompetensi yang terdiri dari sikap, keterampilan dan

pengetahuan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai

peserta didik.39

c. Pendekatan Pendidikan Agama Islam

Berpijak pada rumusan di atas, dalam pembelajaran tersebut

dicantumkan dalam kompetensi inti (KI) dan dijabarkan dalam kompetensi

dasar (KD). Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka dalam

37Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar, Op.cit, h. 5

38 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pendidikan Agama islam dan Budi Pekerti : Buku

Guru untuk SMP/MTs Kelas VII, (Jakarta : Politeknik Negeri Media Kreatif), 2013, h. 1

39 Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar, Op.cit, h. 8

Page 34: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

18

pelaksanaan PAI guru harus menggunakan pendekatan. Ada beberapa

pendekatan yang digunakan PAI, antara lain adalah:

1) Pendekatan pengalaman, yaitu memberikan pengalaman keagamaan

kepada peserta didik dalam rangka penanaman nilai-nilai

keagamaan.40

Pengalaman diperlukan dan selalu dicari selama hidup,

namun tidak semua pengalaman dapat bersifat mendidik (educative

experience), karena ada pengalaman yang tidak bersifat mendidik

(miseducative experience). Suatu pengalaman yang tidak bersifat

mendidik, jika guru tidak membawa anak kea rah tujuan pendidikan,

akan tetapi menyelewengkan tujuan itu, mislnya mendidik anak

menjadi pencopet. Karena itu ciri-ciri pengalaman yang edukatif

menurut Witherington dalam Syaiful Bahri Djamarah adalah

berpusat pada suatu tujuan yang berarti bagi anak (meaningful),

kontinu dengan kehidupan anak, interaktif dengan lingkungan,

danmenambah integrasi anak.41

2) Pendekatan pembiasaan, yaitu memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk senantiasa mengamalkan ajaran agamanya. Adalah

sangat penting menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik pada awal

kehidupan anak seperti melaksanakan salat lima waktu, berpuasa, suka

menolong orang yang dalam kesusahan dan membantu fakir miskin.

Dengan pembiasaan itulah diharapkan peserta didik mengamalkan

agamanya secara berkelanjutan.

3) Pendekatan fungsional, yaitu menyajikan ajaran agama Islam dengan

menekankan kepada segi kemanfaatannya bagi peserta didik dalam

kehidupannya sehari-hari, sesuai dengan tingkat perkembangannya.42

4) Pendekatan keteladanan, yaitu memperlihatkan keteladanan, baik

yang berlangsung melalui penciptaan kondisi pergaulan yang akrab

40Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi (Konsep

dan Implementasi Kurikulum 2004), (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2004), Cet. 1, h. 170

41Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakrta : PT Renika

Cipta, 2002), Cet. 2, h. 61

42Abdul Majid dan Dian Andayani, Lok. cit, h. 171

Page 35: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

19

antara personal sekolah, perilaku pendidikan dan tenaga pendidikan

lain yang mencerminkan akhlak terpuji, maupun yang tidak langsung

melalui suguhan ilustrasi berupa kisah-kisah teladan.

5) Pendekatan terpadu, yaitu pendekatan yang dilakukan dalam proses

pembelajaran dengan memadukan secara serentak beberapa

pendekatan. Pendekatan terpadu dalam pendidikan agama Islam

(Al-Islam) meliputi keimanan, pengalaman, pembiasaan, rasional,

emosional, fungsional dan keteladanan.

d. Pendekatan Spiritual Teaching dalam Pembelajaran PAI

(Al-Islam)

Ketika kegiatan belajar mengajar berproses, guru harus dengan ikhlas

dalam bersikap dan berbuat, serta mau memahami anak didiknya dengan

segala konsekuensinya. Semua kendala yang terjadi dan dapat menjadi

penghambat jalannya proses belajar mengajar, baik yang berpangkal dari

perilaku anak didik maupun yang bersumber dari luar diri anak didik, harus

dihilangkan. Oleh karena itu guru harus pandai menggunakan pendekatan

secara arif dan bijaksana. Adapun pendekatan yang dapat digunakan dalam

spiritual teaching dalam pembelajaran PAI (Al-Islam) adalah:

1) Pendekatan pembiasaan, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk senantiasa mengamalkan ajaran agamanya. Seperti mengucap

salam, shalat zuhur berjama‟ah, shalat dhuha dan lain-lain.

2) Pendekatan keteladanan, yaitu memperlihatkan keteladanan, baik yang

berlangsung melalui penciptaan kondisi pergaulan yang akrab antara

personal sekolah, perilaku pendidikan dan tenaga pendidikan lain yang

mencerminkan akhlak terpuji, maupun yang tidak langsung melalui

suguhan ilustrasi berupa kisah-kisah teladan.

3) Pendekatan emosional

Emosi adalah gejala kejiwaan yang ada di dalam diri seseorang. Emosi

berhubungan dengan masalah perasaan. Seseorang yang mempunyai

perasaan pasti dapat merasakan sesuatu, baik perasaan jasmaniah maupun

Page 36: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

20

perasaan rohaniah. Perasaan rohaniah di dalamnya ada perasaan

intelektual, perasaan estetis, perasaan etis, perasaan sosial, dan perasaan

harga diri.

Emosi mempunyai peranan penting dalam pembentukan kepribadian

seseorang. Oleh karena itu guru melakukan pendekatan emosional dalam

pengajaran PAI. Pendekatan emosional dimaksudkan untuk menggugah

perasaan dan emosi anak didik dalam menyakini, memahami, dan

menghayati ajaran agamanya.43

4) Pendekatan Pembinaan

Pembinaan adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yg dilakukan secara efisien

dan efektif untuk memperoleh hasil yg lebih baik. Dalam pengajaran PAI

pendekatan ini berupa penanaman nilai-nilai akhlak karimah, seperti

mengucap salam dan menghargai teman

5) Pendekatan Religius

Religius adalah sifat religi atau keagamaan. Dalam pendekatan ini, guru

PAI harus memiliki sifat keagamaan yang dapat diterapkan di sekolah

terutama kepada siswa. Misalnya membaca al-Qur‟an sebelum

pembelajaran di mulai, melatih siswa menghafal al-Qur‟an dan

muhadharah.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Dari penelitian ini, penulis menemukan beberapa sumber kajian lain yang

telah lebih dahulu membahas terkait dengan spiritual teaching dan motivasi

belajar siswa pada pelajaran PAI (Al-Islam), yaitu :

Imroatus Sholihah (Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 2010) NIM :

06410066. Judul : Hubungan antara Persepsi Siswa tentang Penerapan Spiritual

Teaching dengan Motivasi Belajar pada Mata Pelajaran Pendidikan Agaman Islam

di Kelas XI SMA UII Banguntapan Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010.

Subtansi: Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini bertujuan untuk

mengetahui ada tidaknya hubungan antara persepsi siswa tentang penerapan

43 Syaiful Bahari dan Azwan Zain, Op.cit, h. 64

Page 37: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

21

spiritual teaching dengan motivasi belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam di kelas XI SMA UII Banguntapan Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010

Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa :

1. Persepsi siswa tentang penerapan spiritual teaching di kelasXI SMA UII

Banguntapan Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010 masuk dalam kategori

cukup positif.

2. Motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di

kelas XI SMA UII Banguntapan Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010

termasuk dalam kategori cukup kuat.

3. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara persepsi tentang

Penerapan Spiritual Teaching (X) dengan Motivasi Belajar pada Mata

Pelajaran Pendidikan Agaman Islam (Y) di Kelas XI SMA UII

Banguntapan Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Hal ini berarti

semakin positif persepsi siswa tentang penerapan spiritual teaching, maka

semakin kuat motivasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan

Agaman Islam di Kelas XI SMA UII Banguntapan Yogyakarta Tahun

Ajaran 2009/2010.

Pembeda: Perbedaan dengan penulis terdahulu adalah penulis

membahastentangstrategi spiritual teaching yang memberikan pengaruh terhadap

motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI (Al-Islam), sedangkan penulis

terdahulu membahas persepsi siswa tentang penerapan spiritual teaching dalam

pelajaran PAI.

C. Kerangka Berpikir

Keadaan anak-anak di masa kini adalah tantangan agar setiap guru harus lebih

mengoptimalkan kedekatan, wibawa dan pengawasan terhadap anak didiknya.

Dalam menghadapi tantangan itu di dalam rancangan kurikulum 2013 disebutkan

untuk mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan

sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan

psikomotorik. Untuk mengembangkan sikap tersebut maka guru harus dapat

berperan tidak hanya sebagai pemberi perintah dan tugas, tetapi juga agen

Page 38: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

22

pembentuk sikap dengan memberikan kehangatan yang dibungkus cinta dan kasih

sayang.44

Dalam pembelajaran PAI (Al-Islam) Guru dapat membentuk sikap siswa

dengan memberikan strategi spiritual teaching dalam pembelajaran PAI

(Al-Islam). Strategi spiritual teaching merupakan suatu cara yang dilakukan

seorang guru dalam pembelajaran yang didalamnya dimasukkan nilai-nilai

keagamaan atau keislaman. Dengan menggunakan strategi ini guru dapat merubah

suasana kelas menjadi lebih kondusif dan menyenangkan sehingga peserta didik

yang mengikuti pelajaran PAI (Al-Islam) menjadi lebih termotivasi.Motivasi

belajar adalah kekuatan tersembunyi di dalam diri seseorang yang mendorongnya

untuk berkelakuan dan bertindak dengan cara yang khas.

D. Hipotesis Penelitian/Pertanyaan Penelitian

Ha : “Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Strategi Spiritual

Teaching terhadap Motivasi Belajar Siswa SMP Muhammadiyah

Parakan Tangerang Selatan pada Mata Pelajaran PAI (Al-Islam) ”.

Ho :“Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Strategi Spiritual

Teaching terhadap Motivasi Belajar Siswa SMP Muhammadiyah

Parakan Tangerang Selatan pada Mata Pelajaran PAI (Al-Islam)”.

44 Nanang Fatchurrahman, Teaching with Love Pendekatan Cinta dan Akhlak Mulia dalam

Pembelajaran, (Jakarta : Izzatul Fitroh Lendean Pustaka, 2008), h. 6

Page 39: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian strategi spiritual teaching dengan motivasi belajar siswa SMP

Muhammadiyah Parakan, penulis memulai penelitian dari bulan April 2014

sampai Juni 2014, semester genap Tahun Ajaran 2013/2014. Sekolah ini

beralamat di Jl. Pamulang 2 Benda Barat 11 Komp.Ritan RT 03/09 Kelurahan

Pondok Benda Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan Banten 15416.

Telp. (021) 74701265.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai. Hal ini

penulis secara langsung ke lapangan tempat penelitian dilaksankan. Data yang

digunakan adalah data kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan korelasional

untuk mengkaji dua variabel, yaitu variabel bebas (X) adalah strategi spiritual

teaching terhadap variabel terikat (Y) adalah motivasi belajar siswa.

Untuk mengetahui pengaruh antara hubungan korelasional kedua variable ini,

dalam penelitian digambarkan dalam bentuk konstelasi antara variabel X dan

variabel Y, seperti gambar di bawah ini :

Korelasi antara variabel strategi spiritual teaching dengan variabel motivasi

belajar siswa.

Keterangan :

X = Strategi spiritual teaching

Y = Motivasi belajar siswa

X

Y

23

Page 40: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

24

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang terdiri dari manusia,

tumbuhan, peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu

dalam sebuah penelitian. Populasi target dalam penelitian ini adalah siswa

SMP Muhammadiyah Parakan Kota Tangerang Selatan yang berjumlah 156

siswa dari jumlah keseluruhan 270 siswa SMP tersebut.

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diambil sebagai

representasi atau wakil populasi bersangkutan.45

Untuk menyederhanakan

pengumpulan dan pengolahan data, penulis menggunakan teknik random

(random sampling) dari 156 siswa SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang

Selatan, penulis mengambil 30 orang siswa sebagai sampel penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tiga macam teknik

pengumpulan data, yaitu

1. Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara

mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap

kegiatan yang sedang berlangsung.46

Maksud dari observasi ini adalah

penulis ingin meihat secara langsung kegiatan pembelajaran itu sendiri,

apakah guru yang memiliki spiritual teaching, siswa termotivasi untuk

pembelajaran PAI (Al-Islam)

2. Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menghimpun

dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar

maupun elektronik.47

Dalam hal ini penulis menelusuri dokumen-

dokumen yang ada di lembaga tersebut, yang di perlukan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data. Data yang diperoleh dari dokumentasi akan

penulis uraikan ke dalam bab 4 gambaran hasil penelitian, antara lain

4545 Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada,

2001), Cet. 5, h. 57

46 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Remaja Rosdakarya

:2010), Cet. 6, h. 220

47 Ibid, h. 221

Page 41: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

25

tentang gambaran umum SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang

Selatan, sejarah singkat berdirinya, visi dan misi sekolah, keadaan guru,

dan administrasi guru yaitu RPP PAI (Al-Islam) yang menggunakan

pendekatan strategi spiritual teaching.

3. Wawancara atau interview merupakan teknik pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan kepada responden dan mencatat atau merekam

jawaban responden. Caranya adalah dengan mengemukakan sejumlah

pertanyaan tidak terstruktur kepada objek yang diteliti, yaitu seseorang

yang mengetahui motivasi belajar siswa terhadap pelajaran PAI

(Al-Islam) yaitu guru dan siswa.

4. Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang berisi

sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab oleh responden.

Penulis membuat dua buah angket yang berkaitan dengan strategi

spiritual teaching guru PAI sebanyak 30 pernyataan dan angket yang

berkaitan dengan motivasi belajar siswa sebanyak 30 pernyataan dengan

empat alternatif jawaban, yaitu

a) tidak pernah

b) kadang-kadang

c) sering dan

d) selalu.

Tiap-tiap jawaban penulis beri skor sebagai berikut:

a. Skor jawaban positif

1) Jawaban a skor 1

2) Jawaban b skor 2

3) Jawaban c skor 3

4) Jawaban d skor 4

b. Skor jawaban negatif

1) Jawaban a skor 4

2) Jawaban b skor 3

3) Jawaban c skor 2

4) Jawaban d skor 1

Page 42: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

26

E. Instrumen Penelitian

Instrument merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

informasi kuantitatif tentang variasi karakteristik variabel secara objektif.

Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

(angket) untuk memperoleh data tentang strategi guru mengenai strategi

spiritual teaching (variabel X) dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran

PAI (Al-Islam) (variabel Y) di SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang

Selatan. Pengembangan instrument tersebut didasarkan kerangka teori yang

telah disusun. Selanjutnya dikembangkan dalam indikator-indikator kemudian

dijabarkan dalam butir-butir pertanyaan.

1. Angket Variabel Strategi Spiritual Teaching dalam Pembelajaran PAI

(Al-Islam)

Angket ini disusun untuk mengetahui strategi spiritual teaching yang

diterapkan dalam pembelajaran PAI (Al-Islam) di SMP Muhammadiyah

Parakan Tangerang Selatan. Selanjutnya kisi-kisi instrumen ini disusun

berdasarkan 5 indikator guru yang telah dirumuskan Abdullah Munir,

yaitu :

a. Teladan yang baik atau mulia

b. Murid-murid adalah obyek dan sasaran utama dari proses aktivitas

belajar mengajar dan pendidikan

c. Melembutkan hati dan menyemaikan benih kasih sayang

d. Beristiqamah diri

e. Indikator cinta

Page 43: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

27

Tabel 3.1

Kisi-Kisi tentang Strategi Spiritual Teaching

Sub Variabel Indikator Item

Teladan yang baik atau

mulia

a. Memulai pembelajaran dengan

berdo‟a

b. Membaca do‟a setelah pelajaran

selesai

c. Menjadi tauladan siswa

d. Tidak pendendam

1

2

3,4,5,6

7

Murid-murid adalah

obyek dan sasaran utama

dari proses aktivitas

belajar mengajar dan

pendidikan

a. Melindungi dan mendampingi

murid

b. Memperhatikan siswa yang

lemah

8,9, 10,11,12

13, 14, 15, 16

Melembutkan hati dan

menyemaikan benih

kasih saying

a. Menyayangi setiap murid

b. Memaafkan kesalahan murid

c. Dapat menguasai diri

17, 18

19, 20

21, 22

Beristiqamah diri a. Memiliki totalitas

b. Figur nyata untuk bercermin

c. Membekali dengan segudang

keterampilan

23

24, 25

26

Indikator cinta a. Pasokan energi yang berlimpah

b. kesediaan untuk berkorban

c. kesiapan untuk selalu memberi

yang terbaik

27, 28

29

30

2. Angket Variabel Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI (Al-

Islam)

Angket ini digunakan untuk mendeskripsikan motivasi belajar siswa

dalam mengikuti proses pembelajaran pada mata pelajaran PAI (Al-

Islam). Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Page 44: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

28

1. Mendorong timbulnya tingkah laku

2. Motivasi sebagai pengarah

3. Motivasi sebagai penggerak

4. Motivasi dalam mempertahankan minat

Tabel 3.2

Kisi-Kisi tentang Motivasi Belajar Siswa

Sub Variabel Indikator Item

Mendorong timbulnya

tingkah laku

Mempersiapkan diri dalam belajar

Meluangkan waktu belajar

1, 2, 3, 4, 5,6

7, 8, 9, 10

Motivasi sebagai

pengarah

Mendapatkan hasil yang baik

Tidak lekas puas

11, 12, 13, 14

15, 16, 17,

18, 19, 20

Motivasi sebagai

penggerak

Menyelesaikan tugas 21, 22, 23,

24, 25, 26

Motivasi dalam

mempertahankan minat

Memberikan hasil ulangan 27, 28, 29, 30

F. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, langkah selanjutnya

adalah pengolahan data untuk membuktikan hipotesa. Dalam analisa data penulis

menggunakan analisa statistik, dengan menggunakan pendekatan pengaruh dua

variabel, yaitu variabel strategi spiritual teaching (variabel X) dan motivasi

belajar siswa (variabel Y), dengan cara menghitung koefisien korelasi antara

varibel X dan variabel Y menggunakan rumus korelasi Tata Jenjang dari

Spearman48

48 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada), h. 232

Page 45: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

29

Keterangan :

: Angka Indeks Korelasi Tata Jenjang

6 & 1 : Bilangan konstan (tidak boleh diubah-ubah)

D : Selisih dari tiap pasangan ranking

n : Banyaknya pasangan data

G. Hipotesis Statistik

Pada bagian akhir bab II telah dijelaskan tentang hipotesis penelitian.

Pengujian hipotesis selalu dirumuskan dalam bentuk hipotesis nol (H0) dan

hipotesis alternative (H1).

H0 : “Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Strategi Spiritual

Teaching terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI

(Al-Islam) SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan”.

H1 :“Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Strategi Spiritual

Teaching terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI

Kelas VII SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan”.

Berdasarkan hipotesis penelitian di atas dapat dirumuskan dengan

menggunakan hipotesis statistik, yaitu

Ekspresi H1 adalah hipotesis penelitian, sedangkan H0 adalah negasi atau

ingkaran dari H1 yang akan diuji melalui data sampel secara statistik. Jadi dalam

pengujian hipotesis yang diuji adalah H0, sedangkan kesimpulan mengenai H1

adalah konsekuensi logis dari hasil pengujian H0. Hal ini mengandung arti jika H0

H0 : ρ ≤ 0

H1 : ρ > 0

6 ∑ D2

= 1 –

n (n2 – 1)

Page 46: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

30

di tolak maka H1 diterima dan sebaliknya. Untuk dapat memberi interpretasi

terhadap kuatnya hubungan variabel X dan Y, digunakan tabel berikut :

Tabel 3.3

Pedoman Pemberian Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi

Koefisien Korelasi Keterangan

0,00-0,199 Tidak ada korelasi

0,20-0,399 Korelasi rendah

0,40-0,599 Korelasi sedang

0,60-0,799 Korelasi kuat

0,80-1,000 Korelasi sangat kuat

Jika koefesien korelasi positif, maka kedua variabel mempunyai hubungan

searah. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan tinggi pula.

Sebaliknya, jika koefesien korelasi negatif, maka kedua variabel mempunyai

hubungan terbalik. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan

menjadi rendah (dan sebaliknya).

Page 47: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Latar Belakang Berdirinya SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang

Selatan

SMP Muhammadiyah Parakan Pondok Benda didirikan pada hari

Sabtu, 01 Juli 2003 bermula dari jasa besar Hj. Arsa Bin Ritan yang

mewakafkan tanahnya seluas 1000 m2 tahun 1989 yang lalu.

Kemudian berdasarkan musyawarah keluarga besar Hj. Arsa Bin

Ritan pada tanggal 06 April 2002 di Mushalla At-Taqwa jejak Hj. Arsa di

ikuti oleh anak-anaknya bersama seperti Ny. Mulyati, Ny. Mulyanah,

Syafrudin dan Supriyadi mewakafkan pula tanah mereka masing-masing

250 m2 dan luas seluruhnya tanah wakaf milik Muhammadiyah seluas

2000 m2. Selanjutnya tahun 2005 dibeli lagi 250 m

2 oleh sekolah, dan

ditambah lagi 336 m2, sehingga luasnya menjadi 2.586 m

2.

Pendiri SMP Muhammadiyah Parakan Pondok Benda didasari

kepada keadaan riil masyarakatnya yang masih tertinggal di bidang

Pendidikan.Dan untuk mengejar ketertinggalan itu atas dorongan PDM

Kab. Tangerang Majelis Dikdasmen bersama-sama dengan Kepala SMK

Muhammadiyah 01 Ciputat Drs.Salman Tumanggor,M.Pd., Kepala SMP

Muhammadiyah 22 Pamulang Moh.Badrus,S,Pd., dan Kepala SMP

Muhammadiyah 17 Drs.Babay Sobari mengupayakan dan mewujudkan

adanya bangunan SMP Muhammadiyah di Parakan tersebut.

Atas berkat rahmat Allah SWT. Untuk tahap pertama awal tahun

2003 telah berdiri dengan kokoh dan megah 4 (empat) ruang belajar baru

yang permanen yang dilengkapi dengan fasilitas olah raga seperti volley

ball, badminton, futsal dan tennis meja selanjutnya, tahun 2007 mendapat

bantuan ruang kelas baru sebanyak 2 (dua) lokal dan 1 (satu) ruang untuk

laboratorium IPA. Berturut-turut setiap tahun ada penambahan lokal,

31

Page 48: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

32

sehingga total lokal dari Perguruan Muhammadiyah Parakan sampai

dengan tahun 2010 sebanyak 18 (delapan belas) lokal ruang belajar.

Dan pada awal Juli 2003 telah menerima murid baru untuk pertama

kalinya sebanyak 20 orang, dan setiap tahun rata-rata diterima 2 (dua)

rombongan belajar.

SMP Muhammadiyah Parakan memperoleh izin operasional dari

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang No.421.0/584/Dis

P&K/2005 tanggal 29 Desember 2005.dan berdasarkan hasil Akreditasi

yang dilakukan oleh BAN Sekolah/Madrasah Prov.Banten yang ditetapkan

tanggal 14 Desember 2007 SMP Muhammadiyah Parakan Terakreditasi B

(80,86).

Saat ini, SMP Muhammadiyah Parakan menempati lantai 1 dan 2

dari bangunan Perguruan Muhammadiyah Parakan, berdampingan dengan

sejumlah unit pendidikan lainnya, yaitu TK Islam, SD, SMP dan SMK.

Fungsi pengembangan SMP Muhammadiyah Parakan

adalah mengakses, menginterpretasi, mengkritik, mengkreasi dan

mengembangkan kapasitas para peserta didiknya. Kelima fungsi tersebut

dibingkai dalam suasana yang Islami, sehingga diharapkan setelah

lulus dari SMP Muhammadiyah Parakan, para peserta didik tersebut

bisa menghadapi tantangan zaman dengan tetap berpegang teguh

pada nilai-nilai luhur agama Islam.

Sistem pendidikan yang digunakan di SMP Muhammadiyah Parakan

adalah sistem pendidikan dengan jenjang belajar tiga tahun. Dalam

masa tersebut para siswa harus dapat mengikuti tats tertib yang berlaku di

SMP Muhammadiyah Parakan, termasuk dalam hal ini mereka

diharuskan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan

di sekolah, baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.

Page 49: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

33

Administrasi Kegiatan Belajar Mengajar

Pembelajaran di SMP Muhammadiyah Parakan dilaksanakan

setiap hari Senin sampai Jum‟at, dengan rincian sebagai berikut:

Hari Senin masuk pukul 06.30 WIB dan pulang pukul 15.00.Hari Selasa

sampai Kamis masuk pukul 06.30 WIB dan pulang pukul 13.50 WIB.

Hari Jum‟at KBM dimulai pukul 06.30 WIB dan pulang pukul 11.50

WIB. Setelah siswa melakukan kegiatan ekskul sampai pukul 13.50 WIB.

Sementara itu, setiap siswa diwajibkan memakai seragam sekolah sesuai

dengan ketentuan yang telah ditetapkan, yaitu:

a. Hari Senin memakai celana panjang/rok panjang putih dan kemeja

putih lengkap dasi berwarna biru berlogo Muhammadiyah Parakan.

b. Hari Selasa memakai celana panjang/rok panjang bermotif hijau dan

kemeja putih lengkap dengan rompi bermotif serupa

c. Hari Rabu memakai seragam Pramuka/Hizbul Wathan.

d. Hari Kamis memakai celana panjang/rok panjang putih dan pakaian

batik.

e. Hari Jumat memakai celana panjang/rok panjang putih dan pakaian

takwa/koko.

Selain kegiatan pembelajaran di kelas, SMP Muhammadiyah

Parakan juga menyelenggarakan sejumlah kegiatan ekstrakurikuler

yang, bisa diikuti siswa untuk mengembangkan minat dan bakat

mereka, yaitu sebagai berikut:

Page 50: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

34

Tabel 4.1

Kegiatan Ekstrakurikuler SMP Muhammadiyah Parakan

Tahun Pelajaran 2014 – 2015 49

No. Jenis Kegiatan

Ekstrakurikuler Nama Pembina Hari

Waktu

1 Marawis Syaifullah

Jum‟at 13.00-14.30

2 Tapak Suci Tien Wahyu Dwi A,S.Pd.I

Kun

Jum‟at 13.00-14.30

3 Hizbul Wathan Khairul Soleh Jum‟at 13.00-14.30

4 Paskibra Tita Jum‟at

13.00-14.30

5 Komupter Agung Setiawan, ST Jum‟at

13.00-14.30

6

Futsal/ Sepak Bola Okrina Irwandi Jum‟at

13.00-14.30

7 Bahasa Inggris Nurazizah, S.Pd.I Jum‟at 13.00-14.30

8 Rohis Hj.Mulyanah HN, S.Pd.I Jum‟at 13.00-14.30

9 Tari Saman Hj. Sugiyanti, SE Jum‟at 13.00-14.30

10 KIR Hasan Nuddin Malau, S.Pd. Jum‟at 13.00-14.30

11 Bulu Tangkis Anto Tumanggor, S.Pd. Jum‟at 13.00-14.30

12 Tenis meja Sukiman, S.Pd Jum‟at 13.00-14.30

2. Visi dan Misi SMP Muhammadiyah Parakan

Dalam upaya memfokuskan tujuan serta mengembangkan aspek-aspek

yang termasuk dalam ruang lingkup pendidikan, maka SMP

Muhammadiyah Parakan menetapkan visi dan misi sebagai berikut:

Visi

Sumber daya manusia yang islami terampil dan handal serta berwawasan.

49Sumber: Dokumentasi SMP Muhammadiyah Parakan

Page 51: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

35

Misi

Untuk mewujudkan visi sekolah SMP Muhammadiyah Parakan tersebut,

diperlukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang

jelas. Misi sekolah SMP Muhammadiyah Parakan yang disusun

berdasarkan visi di atas, antara lain sebagai berikut.

a. Mendorong SDM yang religius dan berwawasan

b. Mendidik SDM yang memiliki kualifikasi uggulan

c. Membentuk SDM yang memiliki keterampilan standar

Di setiap kerja komunitas pendidikan, kami selalu menumbuhkan

disiplin sesuai aturan bidang kerja masing-masing, saling menghormati

dan saling percaya dan tetap menjaga hubungan kerja yang harmonis

dengan berdasarkan pelayanan prima, kerjasama, dan silaturahmi.

Penjabaran misi di atas meliputi:

a) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga

setiap siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang

dimiliki.

b) Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh

warga sekolah.

c) Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi

dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal.

d) Menumbuhkan dan mendorong keunggulan dalam penerapan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni.

e) Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan

budaya bangsa sehingga terbangun siswa yang kompeten dan

berakhlak mulia.

f) Mendorong lulusan yang berkualitas, berprestasi, berakhlak tinggi, dan

bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.

Page 52: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

36

3. Keadaan Guru, Siswa dan Karyawan

a. Keadaan Guru

Guru merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu lembaga

pendidikan. Karena figur seorang guru baik dalam ruang

geraknya maupun aktivitasnya selalu diperhatikan oleh siswa.Oleh

sebab itu, guru adalah salah satu faktor yang menun jang

keberhasilan program pendidikan.

Adapun jumlah guru yang bertugas di SMP Muhammadiyah

Parakan Pamulang Tangerang Selatan Selatan pada tahun

pembelajaran 2013/2014 ini berjumlah 23 orang.dengan jumlah guru

laki-laki sebanyak 10 orang dan guru perempuan sebanyak 13 orang.

Berikut adalah tabel keadaan guru SMP Muhammadiyah Parakan

Tangerang Selatan

Tabel 4.3

Guru SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan Tahun

Ajaran 2014-2015

No Nama Pendidikan

Jenis

Kelamin

L/P

Bidang Study

1. Drs. Sukoco DM, MP.d S2 L IPS

2. Jonisar, SE S1 L IPS

3. Agung Setiawan, ST S1 L TIK

4. Hasan Nuddin Malau, S.Pd S1 L IPA

5. Drs. Yusman Nasution S1 L B. Indonesia

6. Ir. Dwi A. Yulianingsih S1 P Matematika

7. Ninin Kairunnisah, A.Md D3 P SBK

8. Tien Wahyu DA, S.Pd S1 P B. Inggris

9. Faisal Multadzam T, S.Pd S1 L B. Inggris

10. Anto Tumanggor, S.Pd S1 L IPS

11. Yayuk Budianti, S.Pd S1 P Matematika

12. Nani Seftyaningsih, S.Pd.I S1 P B. Arab

13. Okrina Irwandi SMA L Penjaskes

Page 53: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

37

No Nama Pendidikan

Jenis

Kelamin

L/P

Bidang Study

14. Farida Aryani, S.Pd S1 P IPA

15. Rahmawati, S.Pd S1 P Al-Islam

16. Diana Azwina, S.Sos S2 P PKn

17. Yayat Hayati Nufus, M.Pd S2 P B. Inggris/KMD

18. Puji Sendari S1 P Al-Islam

19. Sukiman, S.Pd S1 L Penjaskes

20. Jumini, A.Md D3 P Prakarya

21 Ali Buto, S.Pd S1 L KMD

22. Nur Kamaliah S1 P B. Indonesia

23. Untari S1 P Matematika

Sekolah-sekolah Muhammadiyah tidaklah sama dengan

sekolah-sekolah umum lainnya. Muhammadiyah menerapkan sistem

pendidikan integral, yakni dengan menggabungkan ilmu-ilmu agama

(ukhrawi) dengan ilmu-ilmu pengetahuan umum (duniawi). Dengan

begitu, lulusan instansi pendidikan Muhammadiyah diharapkan tercetak

sebagai pribadi intelek dan berakhlak mulia. Dalam menerapkan

ilmu-ilmu agama sekolah Muhmmadiyah memasukkan pelajaran Al-

Islam sebagai salah satu cirri khasnya. Sehingga pelajaran PAI diganti

dengan pelajaran Al-Islam.

b. Keadaan Siswa-siswi

Jumlah siswa-siswi SMP Muhammadiyah Parakan Pamulang

Tangerang Selatan Selatan pada tahun pembelajaran 2013/2014 ini

adalah 270 orang yang terdiri dari tiga angkatan dengan masing-

masing angkatan terdiri atas 8 rombongan belajar.

Page 54: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

38

Tabel 4.3

Jumlah Siswa SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan,

Menurut Tingkat dan Jenis Kelaminnya.50

Kelas Jenis Kelamin

Jumlah Jumlah Kelas Pria Wanita

VII 45 38 83 3

VIII 39 34 73 2

IX 35 33 114 3

Jumlah 119 105 270 8

c. Keadaan Karyawan

Keberadaan karyawan sangat diperlukan dalam suatu

lembaga pendidikan, karena dapat membantu terlaksananya

proses belajarmengajar yang baik dan kondusif. Bisa dibayangkan,

seandainya tidak ada orang-orang yang menangani masalah di

luar pengajaran yang khusus, maka kegiatan pendidikan di suatu

sekolah tidak akan berjalan dengan baik dan terlaksana sesuai dengan

apa yang diharapkan.

Tabel 4.4

Matriks Jumlah Pegawai SMP Muhammadiyah Parakan51

No. Status Pegawai Jumlah Pegawai

1. Pegawai Administrasi 2

2. Pustakawan 1

3. Pesuruh 2

4. Penjaga Sekolah 1

Jumlah 6

50Sumber: Dokumentasi SMP Muhammadiyah Parakan

51

Sumber: Dokumentasi SMP Muhammadiyah Parakan

Page 55: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

39

4.Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Muhammadiyah Parakan

SMP Muhammadiyah Parakan memiliki sarana dan prasarana

yang cukup lengkap sehingga dapat menunjang kegiatan belajar

mengajar dengan baik, sarana dan prasarana tersebut diantaranya

mulai dari ruang sekolah yang memadai maupun sarana lain seperti

pada tabel berikut ini:

Tabel 4.5

Keadaan Sarana dan PrasaranaSMP Muhammadiyah Parakan

1. Ruang Pendidikan

No Jenis Ruangan Jumlah Kondisi

a. Ruang teori/kelas 8 Baik

b. Ruang laboratorium 2

c. Ruang Infokus 2

d. Ruang perpustakaan/media 1

2. Ruang Administrasi

No Jenis Ruangan Jumlah Kondisi

a. Ruang kepala sekolah 1

Baik

b. Ruang wakil kepala sekolah 1

c. Ruang guru 1

d. Ruang BK 1

e. Ruang TU 1

3. Ruang Penunjang

a. Ruang Ibadah 2

Baik

b. Ruang IPM 1

c.

U

KS

Ruang UKS 1

d. Ruang Bimbingan 1

e. Ruang Serba Guna/Aula 1

f. Koperasi Sekolah 1

g. Kantin Sekolah 1

h. Kamar Mandi 3

Page 56: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

40

B. Deskripsi Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode observasi,

dokumentasi, wawancara, dan penyebaran angket.Observasi yang penulis

lakukan adalah untuk mengetahui bagaimana strategi spiritual teaching guru

Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di

kelas. Instrument yang digunakan berbentuk checklist yang berisi pengamatan

penulis terhadap strategi spiritual teaching guru Pendidikan Agama Islam

(Al-Islam). Penulis melakukan observasi langsung ke lapangan untuk

mendapatkan data-data yang lebih akurat dengan melihat dan mengamati

langsung ke dalam kelas.

Kemudian penulis juga melakukan wawancara dengan guru agama dan

siswa, berkaitan dengan masalah strategi spiritual teaching guru Pendidikan

Agama Islam (Al-Islam) dan motivasi belajar siswa. Selanjutnya

dokumentasi, metode ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang

gambaran umum SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan, sejarah

singkat berdirinya, visi dan misi sekolah, keadaan guru.

Setelah itu penulis menyebarkan angket.Angket yang penulis gunakan

adalah angket tertutup, yaitu pertanyataan dan jawabannya sudah penulis

sediakan.Dalam angket tersebut terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas

(independent variable) yang dilambangkan dengan X dan variabel terikat

(dependent variable) yang dilambangkan dengan Y.

Data variabel X yaitu Strategi Spiritual Teaching dijaring dengan

menggunakan instrument berbentuk kuesioner yang disebar kepada 30

responden yaitu siswa SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang

Selatan.Kuesioner tersebut berbentuk angket tertutup yang terdiri dari 30

butir pernyataan dengan kriteria pemberian skor 1 sampai 4. Karena butir

pernyataan berjumlah 30, maka rentang skor teoritik data variabel X adalah

skor 1-30 dan skor harapan 30 -120

Page 57: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

41

1. Strategi Spritual Teaching pada Mata Pelajaran PAI (Al-Islam)

Agar strategi spiritual teaching pada mata pelajaran PAI (Al-Islam) dapat

berhasil dilakukan, terutama dalam meningkatkan motivasi belajar siswa,

maka guru PAI (Al-Islam) dapat merumuskannya dalam RPP. Di mana

dalam RPP tersebut dijelaskan langkah-langkah pembelajaran PAI

(Al-Islam). Langkah-langkah tersebut adalah:

a) Di awal pembelajaran/pembukaan, guru mempersiapkan kondisi untuk

mengikuti pelajaran yang diawali dengan menyapa siswa dan berdo‟a

terlebih dahulu. Dalam berdo‟a guru dan siswa bersama-sama

membaca do‟a belajar dan do‟a yang khusus ditambahkan oleh guru

PAI (Al-Islam). Selanjutnya guru membimbing siswa membaca

beberapa ayat al-Qur‟an berkaitan dengan materi yang akan

disampikan.

b) Dalam kegiatan inti, guru menjelaskan materi dengan menggunakan

media yang sudah disiapkan seperti video atau cerita inspiratif

sehingga siswa termotivasi untuk mengetahuinya. Selain itu guru

mengarahkan dan membimbing siswa dalam menguasai dan meredam

emosi ketika dalam pembelajaran terjadi suasana yang tidak

menyenangkan di kelas.

c) Di akhir pembelajaran guru memberikan sebuah games atau kuis yang

menarik minat siswa. Setelah itu guru dan siswa bersama-sama

merangkum semua materi yang disampaikan.

Berdasarkan perhitungan skor jawaban dari 30 responden terhadap

instrument strategi spiritual teaching, diperoleh temuan bahwa skor

strategi spiritual teaching berada pada rentang 71-104. Rentang skor

tersebut menunjukkan bahwa skor strategi spiritual teaching yang

terendah adalah 71 dan skor tertinggi adalah 104. Untuk menyusun tabel

distribusi frekuensi data variabel X dilakukan perhitungan mencari data-

data yang dibutuhkan dan diperoleh data-data sebagai berikut:

Jumlah kelas interval 7, panjang kelas interval 5 dan ujung kelas interval

pertama adalah 71 (Terlampir)

Page 58: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

42

Berdasarkan data-data tersebut, disusun tabel distribusi frekuensi untuk

data variabel X sebagai berikut :

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi

Data StrategiSpiritual Teaching (X)

No Kelas

Intetval

Frekuensi Titik

Tengah

Batas

Nyata

Frekuensi

Relatif

(%)

Frekuensi

Kumulatif

(%)

1 71-75 3 73 70,5-75,5 10% 13%

2 76-80 5 78 75,5-80,5 17% 23%

3 81-85 5 83 80,5-85,5 17% 40%

4 86-90 4 88 85,5-90,5 13% 57%

5 91-95 4 93 90,5-95,5 13% 70%

6 96-100 5 98 95,5-100,5 17% 87%

7 101-105 4 103 100,5-105,5 13% 100%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut terlihat bahwa frekuensi

skor strategi spiritual teaching paling banyak berada pada kelas interval

ke-2 (76-80), ke-3 (81-85) dan ke-6 (96-100), yaitu sebanyak 5 responden

atau sebesar 17%. Frekuensi tersebut berada pada titik tengah 78, 83 dan

98 dengan batas bawah kelas interval 75,5; 80,5 dan 95,5 serta batas atas

80,5; 85,5 dan 100,5. Data-data tersebut dapat digambarkan dalam bentuk

histogram dan polygon tertera di bawah ini :

0

1

2

3

4

5

6

70,5 75,5 80,5 85,5 90,5 95,5 100,5 105,5

Strategi Spiritual Teaching

Spiritual Teaching

Page 59: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

43

2. Motivasi Belajar Siswa

Strategi Spiritual Teaching yang dirancang dalam RPP PAI (Al-Islam)

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal dapat dilihat ketika

pembelajaran berlangsung. Siswa mengajukan dan menjawab pertanyaan

dengan antusias, ketika ada materi yang baru didengar atau asing bagi

mereka. Di sini mereka dapat mengemukakan dan mendengarkan pendapat

yang disampaikan oleh teman-teman di kelasnya. Mereka juga dapat

menyelesaikan latihan soal tepat waktu dan jika ada soal yang terdapat diluar

materi, mereka dapat mendiskusikan soal tersebut. Dengan demikian para

siswa menerima pembelajaran dengan senang karena mereka hargai warga

kelas. Di samping itu guru ketika menyampaikan materi pembelajaran

dihubungkan dengan nilai-nilai agama dan karakter siswa, sehingga suasana

kelas menjadi hidup dan menyenangkan.

Data variabel Y yaitu motivasi belajar siswa merupakan data sekunder

yang diambil dari instrument berbentuk kuesioner yang disebar kepada 30

responden yaitu siswa SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang

Selatan.Kuesioner tersebut berbentuk angket yang terdiri dari 30 butir

pernyataan dengan criteria pemberian skor adalah 1 sampai 4. Karena butir

pernyataan 30, maka rentang skor teoritik data variabel Y adalah 1-30 dan

skor harapan 30-120.

Berdasarkan penghitungan skor jawaban dari 30 responden terhadap

instrument motivasi belajar siswa berada pada rentang 79-109. Untuk

menyusun tabel distribusi frekuensi data variabel X dilakukan perhitungan

mencari data-data yang dibutuhkan dan diperoleh data-data sebagai berikut:

Jumlah kelas interval 6, panjang kelas interval 5 dan ujung kelas interval

pertama adalah 79 (Terlampir)

Berdasarkan data-data tersebut, disusun table distribusi frekuensi untuk

data variabel Y sebagai berikut :

Page 60: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

44

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi

Data Motivasi Belajar Siswa (Y)

No Kelas

Interval

Frekuensi Titik

Tengah

Batas

Nyata

Frekuensi

Relatif

(%)

Frekuensi

Kumulatif

(%)

1 79-83 5 81 78,5-83,5 16,7% 16,5%

2 84-88 5 86 83,5-88,5 16,7% 33,2%

3 89-93 5 91 88,5-93,5 16,7% 49,9%

4 94-98 5 96 93,5-98,5 16,7% 66,6%

5 99-103 5 101 98,5-103,5 16,7% 83,3%

6 104-109 5 106 103,5-109,5 16,7% 100%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut terlihat bahwa

frekuensi skor motivasi belajar siswa pada kelas interval ke-2 sampai ke-6

berjumlah sama yaitu 5 responden atau sebesar 16,7%. Kelas interval ke-1

(79-83), kelas interval ke-2 (84-88), ke-3 (89-93), kelas interval ke-4 (94-

98), kelas interval ke-5 (99-103), dan kelas interval ke-6 (104-109)

Frekuensi tersebut berada pada titik tengah 81, 86, 91, 96,101 dan 106

dengan batas bawah kelas interval 78,5,5; 83,5; 88,5; 93,5, 98,5, dan 103,5

serta batas atas 83,5, 88,5 ,93,5; 98,5; 103,5 dan 109,5. Data-data tersebut

dapat digambarkan dalam bentuk histogram dan polygon tertera di bawah

ini :

0

1

2

3

4

5

6

78,5 83,5 88,5 93,5 98,5 103,5 109,5

Motivasi Belajar Siswa

Motivasi belajar Siswa

Page 61: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

45

C. Pengujian Hipotesis

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang

positif antara strategi strategispiritual teaching dengan motivasi belajar siswa

terhadap mata pelajaran PAI (Al-Islam). Hasil perhitungan jumlah skor

strategispiritual teaching (X) dan motivasi belajar siswa (Y) dimasukkan

dalam rumus korelasi spearman (tata jenjang) untuk menghubungkan kedua

variabel tersebut. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh koefisien korelasi

sebesar 0,911 (Terlampir)

Nilai rtabel angka kritik product spearman pada taraf signifikansi 0,05 dan

0,01 sebesar 0,364 dan 0,478 . Dengan demikian rhitunglebih besar dari rtabel

yaitu 0,364 < 0,911 > 0,478 yang berarti terdapat hubungan yang positif

antara variabel X dengan variabel Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat

hubungan positif antara strategi spiritual teaching dengan motivasi belajar

siswa terhadap pelajara PAI (Al-Islam).

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian mengenai hubungan strategi spiritual teaching

dengan motivasi belajar siswa Muhammadiyah Parakan terhadap pelajaran

PAI (Al-Islam), diperoleh hasil bahwa strategi spiritual teaching mempunyai

hubungan yang sangat kuat terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini berarti,

semakin tinggi strategi spiritual teaching maka akan semakin tinggi pula

motivasi belajar siswa. Sebaliknya jika strategi spiritual teaching rendah

maka motivasi belajar siswa juga menjadi rendah.

Seorang siswa melakukan aktivitas belajar didasari oleh adanya dorongan

untuk memenuhi kebutuhan.Dorongan tersebut selanjutnya menggerakkan

individu yang bersangkutan melakukan usaha atau kegiatan memenuhi

kebutuhannya. Kebutuhan-kebutuhan yang dimaksud antara lain kebutuhan

akan informasi, kebutuhan akan rasa ingin tahu, kebutuhan untuk

meningkatkan pengetahuan dan lain-lain. Kebutuhan-kebutuhan tersebut

menimbulkan motivasi yang diwujudkan dalam bentuk perubahan tingkah

laku yaitu melakukan kegiatan belajar.

Page 62: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

46

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai KD

sebesar 82,99% (Terlampir). Nilai koefisen determinasi tersebut

menunjukkan bahwa variabel Y (motivasi belajar siswa) dipengaruhi oleh

variable X (Strategi Spiritual Teaching) sebesar 82,99%, sedangkan sisanya

17,01% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain dari luar variabel motivasi belajar

siswa seperti kegiatan KBM, disiplin belajar siswa, komitmen belajar siswa,

minat baca siswa dan lain-lain.

E. Keterbatasan Penelitian

Hasil penelitian membuktikan bahwa hipotesis yang diajukan diterima,

yaitu terdapat hubungan positif antara strategi spiritual teaching dengan

motivasi belajar siswa SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan

terhadap pelajaran PAI (Al-Islam).Walau demikian, peneliti menyadari

bahwa masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan dalam penelitian

ini. Hal tersebut diakibatkan oleh faktor-faktor sebagai berikut

1. Instrument pengumpulan data yang digunakan untuk menjaring data

strategi spiritual teaching dan motivasi belajar siswa menggunakan

instrument angket disusun oleh penulis, sehingga mungkin belum dapat

menggali jawaban secara optimal dari responden

2. Kurang akuratnya informasi data yang diberikan responden mengenai

strategi spiritual teaching dan motivasi belajar siswa

3. Variable penelitian yang diteliti dalam penelitian ini hanya variabel

strategi spiritual teaching dan motivasi belajar siswa, padahal terdapat

beberapa variabel lain yang dapat diukur dan berkaitan dengan penelitian

ini seperti proses KBM, disiplin belajar siswa, komitmen belajar siswa,

minat membaca siswa dan lain-lain

4. Keterbatasan kemampuan penulis baik pada aspek motode penelitian

maupun menganalisa serta waktu yang tersedia

Page 63: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang penulis dapatkan di SMP

Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut

1. Guru PAI (Al-Islam) di SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan

sudah menggunakan strategi spiritual teaching dalam pembelajaran PAI

(Al-Islam). Ini dapat dilihat ketika pembelajaran berlangsung. Guru

membiasakan siswa untuk berdo‟a sebelum dan sesudah belajar. Dalam

menjelaskan materi pelajaran guru PAI (Al-Islam) pun memasukkan

unsur-unsur religi, seperti membaca al-Qur‟an sebelum pelajaran dimulai

atau menceritakan sebuah kisah inspiratif yang mengandung nilai-nilai

agama kepada siswa. Dengan menggunakan strategi ini dalam

pembelajaran suasana kelas menjadi lebih kondusif, sehingga siswa

memiliki motivasi untuk mengikuti pelajaran PAI (Al-Islam).

Dengan menggunakan strategi spiritual teaching, siswa termotivasi dalam

belajar, misalnya siswa mengajukan dan menjawab pertanyaan dengan

antusias, ketika ada materi yang baru didengar atau asing bagi mereka. Di

sini mereka dapat mengemukakan dan mendengarkan pendapat yang

disampaikan oleh teman-teman di kelasnya. Mereka juga dapat

menyelesaikan latihan soal tepat waktu dan jika ada soal yang terdapat

diluar materi, mereka dapat mendiskusikan soal tersebut.

2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara strategi spiritual

teaching dengan motivasi belajar siswa Muhammadiyah Parakan

Tangerang Selatan. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan tersebut

bersifat searah, artinya gerak satu variabel diikuti oleh variabel lainnya

dengan tingkat hubungan kuat/tinggi. Artinya, semakin tinggi spiritual

teaching guru PAI maka akan semakin tinggi motivasi belajar siswa

terhadap mata pelajaran PAI. Demikian juga sebaliknya, jika spiritual

Page 64: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

48

teaching guru PAI rendah akan mengakibatkan motivasi belajar siswa

menjadi rendah.

3. Besarnya koefisien determinasi yaitu sebesar 82,99%, mengartikan bahwa

82,99% motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI (Al-Islam)

merupakan kontribusi dari strategi spiritual teaching guru PAI. Adapun

sisanya sebesar 17,01% dipengaruhi oleh faktor-faktor selainfaktor

strategi spiritual teaching. Hal ini berarti terdapat faktor-faktor lain di luar

faktor strategi spiritual teaching yang dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa. Faktor-faktor tersebut antara lain : minat, hasrat untuk

belajar, pemberian hadiah, kompetisi dan lain-lain.

B. Implikasi

Penelitian ini mengandung implikasi bahwa strategi spiritual teaching

secara signifikan menentukan tinggi rendahnya motivasi belajar siswa

terhadap pelajaran PAI di SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran

PAI dapat dilakukan dengan meningkatkan strategi spiritual teaching guru

PAI, baik ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung ataupun di luar

kegiatan belajar mengajar. Seorang guru yang memiliki strategi spiritual

teaching yang tinggi akan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa,

sehingga siswa memiliki motivasi yang tinggi ketika mengikuti pelajaran

PAI. Sebaliknya, seorang guru memiliki spiritual teaching yang rendah

mengakibatkan motivasi belajar siswa menjadi rendah.

Implikasi ini juga memberikan kemungkinan kepada pihak-pihak yang

terkait seperti orang tua dan teman sebaya untuk meningkatkan motivasi

belajar siswa terhadap pelajaran PAI dengan cara menumbuhkan nilai-nilai

spiritual siswa. Dorongan yang diberikan orang tua dan teman tersebut dapat

berupa stimulus yang diharapkan mendapat rsepons positif dari para siswa.

Orang tua dan teman dapat melakukan serangkaian usaha untuk menyediakan

kondisi-kondisi tertentu, sehingga siswa mau dan ingin melakukan kegiatan

Page 65: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

49

belajar dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha meniadakan atau

mengelakkan perasaan tidak suka itu.

C. Saran

Setelah penulis melakukan penelitian di SMP Muhammadiyah Parakan

Tangerang Selatan, dapat dilihat bahwa terdapat korelasi yang tinggi antara

strategi spiritual teaching dengan motivasi belajar siswa, maka ada beberapa

saran yang penulis ajukan, yaitu :

1. Para pendidik (Guru)

Guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik hendaknya tidak

mengabaikan nilai-nilai spiritual dalam proses pembelajaran, upaya

tersebut dapat ditempuh melalui langkah spiritualisasi pembelajaran yaitu

dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai spiritual ke dalam proses belajar

mengajar yang dilakukan sehingga dapat memotivasi siswa dalam belajar.

2. Kepala Sekolah

Kepala sekolah hendaknya lebih meningkatkan lagi iklim pembelajaran

yang lebih bernuansa spiritual dengan cara mendukung dan mengaktifkan

kegiatan-kegiatan keagamaan serta kebijakan-kebijakan aspek spiritual

guru dan siswa.

3. Orang Tua

Melihat besarnya kontribusi spiritual teaching dalam memotivasi siswa

dalam belajar, diharapkan para orang tua agar memupuk dan

mengembangkan potensi spiritual dalam diri anak-anaknya melalui

pendekatan keagamaan, dengan cara keteladan dalam melakukan praktek

keagamaan.

Page 66: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

50

4. Siswa

Siswa hendaknya lebih memotivasi diri dalam belajar agar mendapatkan

hasil yang baik

5. Peneliti Lain

Sebagai bahan kajian yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan

penelitian yang lebih mendalam tentang strategi spiritual teaching. Selain

itu, hasil penelitian ini dapat dikembangkan dengan memasukan variabel-

variabel lain yang belum diteliti dengan responden yang berasal dari

tingkatan pendidikan yang berbeda.

Page 67: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

51

DAFTAR PUSTAKA

al-Din al-Suyuti , Jalal, al-Jāmi‟ al-Śagīr, (Beirut: Dar al Fikri), tt.

Aliya,Qonita,Kamus Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Dasar, Bandung : PT

Indah Jaya Adipratama, 2009.

A.M,Sardiman, Interaks idan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : PT

RajaGrafindoPersada, 2011.

An-Nawawi, Riyadhus Shalihin, terj. Muslich Shabir, Semarang : PT KaryaToha Putra,

2004

Bahri Djamarah, Syaiful dan Zain, Aswan, Strategi Belajar Mengajar,

Jakarta:RenikaCipta, 2010.

Faisal, Sanapiah, Format-Format Penelitian Sosial, Jakarta : PT

RajaGrafindoPersada, 2001, Cet. 5

Fatchurrahman, Nanang, Teaching with Love Pendekatan Cinta dan Akhlak Mulia

dalam Pembelajaran, Jakarta :Izzatul Fitroh Lendean Pustaka, 2008.

Hamalik,Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta:PT. BumiAksara, 2012.

Jalauddin H.,Psikologi Agama, Jakarta:RajawaliPers, 2012

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti :Buku Guru/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta:

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar,

Batam: Balitbang, 2013.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti: Buku Guru untuk SMP/MTs Kelas VII, Jakarta :Politeknik Negeri

Media Kreatif, 2013.

Maliki Ralibi,Imam,Fun Teaching, Cikarang :DuhaKhazanah, 2008.

Munir, Abdullah, Spiritual Teaching agar Guru Senantiasa Mencintai Pekerjaan

dan Anak Didiknya, Yogyakarta: PustakaInsanMadani, 2009.

Naim, Ngainun dan Patoni, Ahmad, Materi penyusunan Desain Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam (MPDP PAI), Yogyakarta: PustakaPelajar, 2007.

Neni Iska, Zikri, Perkembangan Peserta Didik Persfektif Psikologi, Jakarta :Kizi

Brother‟s, 2011.

Page 68: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

52

Sanjaya,Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

Jakarta :Prenada Media Group, 2006

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja

GrafindoPersada

Suparta, Munzier dan Noer Aly, Hery, Metodologi Pengajaran Agama Islam,

Jakarta:Amissco, 2004.

Syaodih Sukma dinata, Nana, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung :

RemajaRosdakarya :2010, Cet. 6

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) UU RI No. 23 Tahun

2003, Pamulang : SL Media, 2011.

Wicesa At-Tanabany,Dumilah, Mendidik Anak seperti Rasul, Jakarta :

KunciAksara, 2012.

Daftar Website

http://id.shvoong.com/socialsciences/education/2115260pengertian-strategi-

spiritual-teaching/#ixzz2xa1oTDom

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2115281-langkah-langkah-

strategi-spiritual-teaching/#ixzz2xsMwNQx8

Page 69: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

53

Page 70: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

54

Page 71: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

55

Page 72: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

56

Page 73: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

57

Page 74: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

58

Page 75: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

59

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Muhammadiyah Parakan

Mata Pelajaran : Al-Islam

Kelas / Semester : VII (Satu) / 1

Materi Pokok : Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Jadi

Lebih Mudah

Alokasi Waktu : 4 x 3 Jam Pelajaran

A. KOMPETENSI INTI

KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait penomena dan kejadian

yang tampak mata).

KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret(

menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)

dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang)

sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang/teori).

B. KOMPETENSI DASAR

1.1 Menghayati al-Qur‟an sebagai implementasi dari pemahaman rukun

Islam

2.7 Menghargai perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi

surah ar- Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58: 11, serta hadis

terkait

3.3 Memahami isi kandungan surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-

Mujadalah/58:11, serta hadis terkait tentang menuntut ilmu

4.3.1 Membaca surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11,

dengan tartil.

4.3.2 Menunjukkan hafalan surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-

Mujadalah/58:11 dengan lancar

Page 76: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

60

C. INDIKATOR

Menghayati al-Qur‟an sebagai implementasi dari pemahaman rukun

Islam

Menghargai perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi

surah ar- Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58: 11, serta hadis

terkait

Memahami isi kandungan surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-

Mujadalah/58:11, serta hadis terkait tentang menuntut ilmu

Membaca surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11, dengan

tartil.

Menunjukkan hafalan surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-

Mujadalah/58:11 dengan lancar

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik mampu:

Menyebutkan arti surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11

serta hadis tentang menuntut ilmu.

Menjelaskan makna isi kandungan surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-

Mujadalah/58:11 serta hadis tentang menuntut ilmu.

Mengidentifikasi hukum bacaan mad dalam surah ar-Rahman/55:33 dan

surah al-Mujadalah/58:11.

Menjelaskan hukum bacaan mad dalam surah ar-Rahman/55:33 dan

surah al-Mujadalah/58:11.

Mendemontrasikan bacaan surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-

Mujadalah/58:11n dengan tartil.

Mendemontrasikan hafalan surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-

Mujadalah/58:11 dengan lancar.

Menampilkan contoh perilaku semangat menuntut ilmu sebagai

implementasi surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11,

serta hadis terkait.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Q.S. Al-Mujadilah (58): 11 dan Q.S. Ar-Rahman (55):33.

o Bacaan Q.S. Al-Mujadilah (58): 11 dan Q.S. Ar-Rahman (55):33.

o Arti Q.S. Al-Mujadilah (58): 11 dan Q.S. Ar-Rahman (55):33.

o Kandungan Q.S. Al-Mujadilah (58): 11 dan Q.S. Ar-Rahman (55):33

Page 77: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

61

Hukum bacaan Mad

o Ketentuan hukum bacaan mad.

o Praktik membaca hukum bacaan mad.

F. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Scientific

Strategi : Cooperative Learning

Teknik : Example Non Example

Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi Dan Ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru mengucapkan salam dan berdoa

bersama.

Guru memeriksa kehadiran, kerapian

berpakaian, posisi tempat duduk

disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.

Guru menyapa peserta didik dengan

memperkenalkan diri kepada peserta

didik.

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Guru mengajukan pertanyaan secara

komunikatif tentang hal-hal yang

berkaitan dengan materi surah ar-

Rahman/55:33 dan surah al-

Mujadalah/58: 11

10

menit

Inti Guru meminta peserta didik mengkaji

surah ar-Rahman/55:33 yang ada dalam

kolom "Mari Renungkan."

Peserta didik mengemukakan hasil

kajian surah ar-Rahman/55:33.

Guru memberikan penjelasan tambahan

dan penguatan yang dikemukaan peserta

35

Menit

X 30

JP

Page 78: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

62

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

didik tentang hasil kajiannya surah ar-

Rahman/55:33.

Guru meminta kembali peserta didik

untuk mengamati gambar yang ada yang

ada di kolom “Mari Mengamati”.

Peserta didik mengemukakan isi

gambar.

Guru memberikan penjelasan tambahan

kembali dan penguatan yang

dikemukaan peserta didik tentang isi

gambar tersebut.

Guru memberikan contoh cara membaca

surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-

Mujadalah/58:11 dengan tartil.

Peserta didik menirukan bacaan surah

ar-Rahman/55:33 dan surah al-

Mujadalah/58:11 dengan tartil.

Peserta didik mengulang-ulang bacaan

surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-

Mujadalah/58:11 secara berkelompok.

Peserta didik secara berpasangan

mengulang kembali bacaan surah ar-

Rahman/55:33 dan surah al-

Mujadalah/58:11 sampai akhirnya dapat

menghafal bacaan tersebut dengan

lancar.

Guru menjelaskan ketentuan hukum

bacaan panjang/mad, yang terdapat

dalam surah ar-Rahman/55:33 dan surah

al-Mujadalah/58:11 melalui media/alat

peraga/ alat bantu berupa tulisan manual

di papan tulis kertas karton (tulisan yang

besar dan mudah dilihat/dibaca) atau

bisa juga menggunakan multimedia

berbasis ICT atau media lainnya.

Peserta didik memasangkan kertas yang

bertuliskan potongan-potongan ayat

tersebut dengan kertas lain yang berisi

tentang arti dari ayat yang dipilih.

Page 79: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

63

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

m. Peserta didik dibagi dalam beberapa

kelompok dan diberikan tugas untuk

mendiskusikan isi kandungan surah ar-

Rahman/55:33 dan surah al-

Mujadalah/58:11 dan hadis terkait secara

berkelompok.

Secara bergantian masing-masing

kelompok mempresentasikan hasil

diskusinya, dan kelompok lainnya

mendengarkan/menyimak sambil

memberikan tanggapan serta membuat

catatan-catatan kecil.

Guru memberikan penjelasan tambahan

dan penguatan terhadap hasil diskusi

tersebut.

Guru menyampaikan perilaku terpuji

yang dapat diterapkan sebagai

penghayatan dan pengamalan setelah

mempelajari surah ar-Rahman/55:33 dan

surah al-Mujadalah/58:11 dan hadis

terkait.

Guru membimbing peserta didik untuk

membaca kisah Ibnu Hajar “Si Anak

Batu”.

Peserta didik mengemukakan

pendapatnya tentang hikmah dari cerita

kisah Ibnu Hajar “Si Anak Batu”.

Guru memberikan penjelasan tambahan

dan penguatan terhadap kisah tersebut.

Penutup Guru dan peserta didik menyimpulkan

intisari pelajaran tersebut sesuai dengan

buku teks siswa pada kolom rangkuman.

Pada kolom “Ayo Berlatih”, guru:

a. Membimbing peserta didik untuk

memberikan tanda (P) pada kolom

„sangat lancar‟, „lancar‟, „sedang‟,

„kurang lancar‟, atau „tidak lancar‟.

b. Meminta peserta didik untuk

15

menit

Page 80: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

64

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

menyalin surah ar-Rahman/55:33 dan

surah al-Mujadalah/58:11 yang

terdapat bacaan mad ¯abi„i.

c. Meminta peserta didik untuk mencari

hukum bacaan selain mad yang

terdapat pada ayat surah ar-

Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah

/58:11.

d. Meminta peserta didik untuk

mengerjakan bagian pilihan ganda dan

uraian.

e. Membimbing peserta didik untuk

mengamati dirinya sendiri tentang

perilaku yang mencerminkan

kandungan surah ar-Rahman/55:33

dan surah al-Mujadalah/ 58:11 di

lingkungan tempat tinggalnya (kolom

tugas).

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Mushaf Al Qur‟an

Buku siswa Kemdikbud

Gambar/ video/ multimedia interaktif

Internet

I. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Guru melakukan penilaian pada:

1. Kolom “Mari Belajar Al-Qur’an”

Rubrik Pengamatannya sebagai berikut:

Page 81: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

65

No. Nama

siswa

Aspek

yang

dinilai Jumlah

Skor Nilai

Ketuntasan Tindak

Lanjut

1 2 3 T TT R P

1

2

3

4

5

Dst.

Aspek yang dinilai: 1. Tajwid → Skor 25

2. Kelancaran → Skor 25

3. Artinya → Skor 25

4. Isi kandungan → Skor 25

Nilai Maksimal 100

Keterangan:

T : Tuntas mencapai nilai .... ( disesuaikan dengan nilai KKM )

TT : Tidak Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM

R : Remedial

P : Pengayaan

Rubrik penilaiannya adalah:

a. Tajwid

1) Jika peserta didik dapat menyebutkan lebih dari 5 contoh hukum

bacaan mad pada surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-

Mujadalah/58:11, skor 25.

2) Jika peserta didik dapat menyebutkan 4 contoh hukum bacaan mad

pada surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11, skor 20.

Page 82: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

66

3) Jika peserta didik dapat menyebutkan 3 contoh hukum bacaan mad

pada surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11, skor 15.

4) Jika peserta didik dapat menyebutkan 2 contoh hukum bacaan mad

pada surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11, skor 10.

5) Jika peserta didik dapat menyebutkan 1 contoh hukum bacaan mad

pada surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11, skor 5.

b. Kelancaran

1) Jika peserta didik dapat membaca surah ar-Rahman/55:33 dan surah

al- Mujadalah/58:11 dengan lancar dan tartil skor 25.

2) Jika peserta didik dapat membaca surah ar-Rahman/55:33 dan surah

al- Mujadalah/58:11 dengan lancar dan kurang tartil skor 15.

3) Jika peserta didik dapat membaca surah ar-Rahman/55:33 dan surah

al- Mujadalah/58:11 kurang lancar dan kurang tartil skor 5.

c. Arti

1) Jika peserta didik dapat mengartikan surah ar-Rahman/55:33 dan

surah al- Mujadalah/58:11 dengan benar dan sempurna, skor 25.

2) Jika peserta didik dapat mengartikan surah ar-Rahman/55:33 dan

surah al- Mujadalah/58:11 dengan benar dan kurang sempurna, skor

15.

3) Jika peserta didik dapat mengartikan surah ar-Rahman/55:33 dan

surah al- Mujadalah/58:11 dengan tidak benar, skor 5.

d. Isi kandungan

1) Jika peserta didik dapat menjelaskan isi kandungan surah ar-

Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11 dengan benar dan

sempurna, skor 25.

2) Jika peserta didik dapat menjelaskan isi kandungan surah ar-

Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11 dengan benar dan

kurang sempurna, skor 15.

3) Jika peserta didik dapat menjelaskan isi kandungan surah ar-

Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11 dengan tidak benar,

skor 5.

Page 83: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

67

2. Pada saat peserta didik diskusi tentang makna isi kandungan surah

al-Mujadalah /58:11 dan surah ar-Rahman/55:33 dan hadis terkait.

No. Nama

siswa

Aspek

yang

dinilai Jumlah

Skor Nilai

Ketuntasan Tindak

Lanjut

1 2 3 T TT R P

1

2

3

4

5

Dst.

Keterangan:

T : Tuntas mencapai nilai .... ( disesuaikan dengan nilai KKM )

TT : Tidak Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM

R : Remedial

P : Pengayaan

Aspek dan rubrik penilaian:

a. Kejelasan dan kedalaman informasi

1) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman

informasi lengkap dan sempurna, skor 30.

2) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman

informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.

3) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman

informasi kurang lengkap, skor 10.

b. Keaktifan dalam diskusi

1) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.

2) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.

3) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10.

Page 84: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

68

c. Kejelasan dan kerapian presentasi

1) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas

dan rapi, skor 40.

2) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan

rapi, skor 30.

3) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas

dan kurang rapi, skor 20.

4) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas

dan tidak rapi, skor 10.

3. Pada kolom “Ayo Berlatih”

a. Kolom penerapan: membaca surah ar-Rahman/55:33 dan

surah al- Mujadalah/58:11

No. Nama siswa

ar-Rahman/55:33

dan surah al-

Mujadalah/58:11

Kriteria

1 2 3 4 5

1

2

*Catatan kriteria:

Sangat lancar : Apabila peserta didik dapat membaca surah ar-

Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11

lancar dan tartil, skor 5.

Lancar : Apabila peserta didik dapat membaca surah ar-

Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11

lancar dan tartil, tapi masih ada kesalahan kurang

dari 2, skor 4.

Sedang : Apabila peserta didik dapat membaca surah ar-

Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11

lancar dan tartil, tapi masih ada kesalahan kurang

dari 5, skor 3.

Kurang lancar : Apabila peserta didik dapat membaca surah ar-

Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11

kurang lancar, skor 3.

Tidak lancar : Apabila peserta didik tidak dapat membaca surah

ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11,

skor 1.

Page 85: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

69

b. Menyalin dan mencari hukum bacaan lainnya.

Format Penilaiannya:

No

.

Nam

a

siswa

Aspek yang dinilai

Jumla

h

Skor

Nila

i

Ketuntasa

n

Tinda

k

Lanjut

Penulisa

n

Huku

m

Tajwid T TT R P

1 2 3

1

2

Keterangan:

T : Tuntas mencapai nilai .... ( disesuaikan dengan nilai KKM )

TT : Tidak Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM

R : Remedial

P : Pengayaan

Aspek rubrik dan yang dinilai:

1) Sesuai kaidah penulisan

a. Jika peserta didik dapat menulis sesuai dengan kaidah penulisan

dengan sempurna, skor 30.

b. Jika peserta didik dapat menulis sesuai dengan kaidah penulisan

dengan kurang sempurna, skor 20.

c. Jika peserta didik dapat menulis tidak sesuai dengan kaidah

penulisan, skor 10.

2) Kerapihan

a. Jika peserta didik dapat menulis sangat rapi, skor 30.

b. Jika peserta didik dapat menulis rapi, skor 20.

c. Jika peserta didik dapat menulis kurang rapi, skor 10.

3) Hukum Tajwid

a. Apabila peserta didik dapat menemukan 4 hukum bacaan skor 40.

Page 86: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

70

b. Apabila peserta didik dapat menemukan 3 hukum bacaan skor 30.

c. Apabila peserta didik dapat menemukan 2 hukum bacaan skor 20.

d. Apabila peserta didik dapat menemukan 1 hukum bacaan skor 10.

Jumlah skor maksimal (aspek 1 + aspek 2 + aspek 3) = 100.

c. Pilihan ganda dan uraian

Skor penilaian sebagai berikut.

1. Pilihan ganda: Jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10 x1 = 10)

2. Uraian:

Rubrik Penilaian

No.

Soal Rubrik penilaian Skor

1 a. Jika peserta didik dapat menuliskan isi kandungan

surah ar-Rahman/55:33 sangat lengkap dan

sempurna, skor 9.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan isi kandungan

surah ar-Rahman/55:33 lengkap, skor 6.

c. Jika peserta didik dapat menuliskan isi kandungan

surah ar-Rahman/55:33 tidak lengkap, skor 3.

9

2 a. Jika peserta didik dapat menuliskan isi kandungan

surah al- Mujadalah/58:11 sangat lengkap dan

sempurna, skor 9.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan isi kandungan

surah al- Mujadalah/58:11 lengkap, skor 6.

c. Jika peserta didik dapat menuliskan isi kandungan

surah al- Mujadalah/58:11 tidak lengkap, skor 3.

9

3 a. Jika peserta didik dapat menuliskan tiga contoh

perilaku yang mencerminkan kandungan surah ar-

Rahman/55:33, skor 9.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan dua contoh

perilaku yang mencerminkan kandungan surah ar-

Rahman/55:33, skor 6.

c. Jika peserta didik dapat menuliskan satu contoh

perilaku yang mencerminkan kandungan surah ar-

Rahman/55:33, skor 3.

9

Page 87: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

71

4 a. Jika peserta didik dapat menuliskan tiga contoh

perilaku yang mencerminkan kandungan surah al-

Mujadalah /58:11, skor 9.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan dua contoh

perilaku yang mencerminkan kandungan surah al-

Mujadalah/58:11, skor 6.

c. Jika peserta didik dapat menuliskan satu contoh

perilaku yang mencerminkan kandungan surah al-

Mujadalah /58:11, skor 3.

9

5 a. Jika peserta didik dapat menjawab dan memberikan

alasan sangat lengkap, skor 9.

b. Jika peserta didik dapat menjawab dan memberikan

alasan lengkap, skor 6.

c. Jika peserta didik dapat menjawab dan memberikan

alasan tidak lengkap, skor 3.

9

6 a. Jika peserta didik dapat menjawab dan memberikan

alasan sangat lengkap, skor 9.

b. Jika peserta didik dapat menjawab dan memberikan

alasan lengkap, skor 6.

c. Jika peserta didik dapat menjawab dan memberikan

alasan tidak lengkap, skor 3.

9

7 a. Jika peserta didik dapat menjawab dan memberikan

alasan sangat lengkap, skor 9.

b. Jika peserta didik dapat menjawab dan memberikan

alasan lengkap, skor 6.

c. Jika peserta didik dapat menjawab dan memberikan

alasan tidak lengkap, skor 3.

9

8 a. Jika peserta didik dapat menjawab dan memberikan

alasan sangat lengkap, skor 9.

b. Jika peserta didik dapat menjawab dan memberikan

alasan lengkap, skor 6.

c. Jika peserta didik dapat menjawab dan memberikan

alasan tidak lengkap, skor 3.

9

9 a. Jika peserta didik dapat menjawab dan memberikan

alasan sangat lengkap, skor 9.

b. Jika peserta didik dapat menjawab dan memberikan

9

Page 88: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

72

alasan lengkap, skor 6.

c. Jika peserta didik dapat menjawab dan memberikan

alasan tidak lengkap, skor 3.

10 a. Jika peserta didik dapat menuliskan tiga perbedaan

orang yang berilmu dan orang yang tidak berilmu,

skor 9.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan dua perbedaan

orang yang berilmu dan orang yang tidak berilmu,

skor 6.

c. Jika peserta didik dapat menuliskan satu perbedaan

orang yang berilmu dan orang yang tidak berilmu,

skor 3.

9

Jumlah skor 90

Nilai : Jumlah skor yang diperoleh (pilihan ganda dan Isian) x 100

100

Tugas

Skor penilaian sebagai berikut.

1) Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu

yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar,

nilai 100.

2) Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang

ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.

3) Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang

ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada

kekurangan, nilai 80.

Catatan:

Selain peserta didik diberikan tugas sesuai dengan yang ada di buku

siswa juga diberikan tugas tidak terstruktur yang berupa portopolio

tentang laporan kegiatan membaca al- Qur‟an dalam sehari-hari.

Page 89: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

73

Format bentuk laporannya adalah:

Nama : ......................... Kelas : ...................

No. Induk : ................... Bulan : ...................

No Tanggal/

Hari

Ayat yang dibaca Paraf

guru/

orang tua Juz

Surah

ke Ayat Hlm. (Iqra) Hlm

1

2

3

4

Mengetahui

Kepala Sekolah,

( Jonisar, SE )

NBM. 878.321

Tangerang Selatan, Juli 2014

Guru Mapel Al-Islam

( Puji Sendari )

Page 90: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

74

ANGKET

Spiritual Teaching Guru PAI

Mata Pelajaran PAI Kelas/Semester : /

Hari/tgl :_____________ _______

Petunjuk

a. Pada kuesioner ini terdapat 30 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik

setiap pernyataan dalam kaitannya dengan spiritual teaching guru PAI,

dan tentukan kebenarannya. Berilah jawaban yang benar-benar cocok

dengan pilihanmu.

b. Pertimbangkan setiap pernyataan secara terpisah

No Pernyataan Pilihan

1. Guru Al-Islam mengajak kepada siswa untuk

membaca do‟a sebelum pelajaran dimulai

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

2. Guru Al-Islam membimbing siswa untuk berdo‟a

ketika pelajaran selesai

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

3. Guru al-Islam adalah seorang guru yang amanah a. Tidak pernah

b. Kadang-

kadang

c. Sering

d. Selalu

4. Guru Al-Islam adalah seorang guru yang berwibawa

a. Tidak pernah

b. Kadang-

kadang

c. Sering

d. Selalu

5. Guru Al-Islam berakhlak mulia/berbudi pekerti luhur a. Tidak pernah

b. Kadang-

kadang

c. Sering

d. Selalu

Page 91: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

75

6. Guru Al-Islam adalah seorang guru teladan yang

pertama bagi peserta didik

a. Tidak pernah

b. Kadang-

kadang

c. Sering

d. Selalu

7. Guru Al-Islam merupakan seorang guru yang tidak

pendendam

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

8. Guru Al-Islam selalu membimbing peserta didik a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

9. Guru Al-Islam selalu mengawasi dan memantau

keadaan/kondisi peserta didik saya

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

10. Guru Al-Islam selalu memperhatikan keinginan

peserta didik

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

11. Guru Al-Islam adalah seorang guru yang menjadi

pelindung/pengayom peserta didik

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

12. Guru Al-Islam mampu memberikan perlindungan

dan pendampingan kepada peserta didik

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

13. Guru Al-Islam selalu memperhatikan peserta didik

yang lemah

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

14. Guru Al-Islam selalu memberi dukungan dan

dorongan kepada peserta didik

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

15. Guru Al-Islam adalah seorang guru yang

memperingatkan peserta didik yang salah/keliru

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

Page 92: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

76

16. Guru Al-Islam adalah seorang guru yang

menghukum demi kebaikan

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

17. Guru Al-Islam mengasihi siswa tanpa pilih kasih

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

18. Guru Al-Islam menyayangi peserta didik a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

19. Guru Al-Islam adalah seorang guru yang pemaaf dan

menutupi kekurangan peserta didik

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

20. Guru Al-Islam selalu menerima taubat kesalahan

peserta didik

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

21. Guru Al-Islam adalah seorang guru yang menguasai

guru diri (self control)

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

22. Guru Al-Islam merupakan seorang guru yang pandai

bersyukur dan berterima kasih kepada orang lain

yang berbuat baik

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

23. Guru Al-Islam mampu memberi manfaat kepada

orang lain

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

24. Guru Al-Islam adalah seorang guru yang berjiwa

mulia

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

Page 93: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

77

25. Guru Al-Islam selalu berada dalam jalan yang benar a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

26. Guru Al-Islam mampu menguasai bidang atau materi

Al-Islam

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

27. Guru Al-Islam selalu siap memfasilitasi kebutuhan

peserta didik

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

28. Ketika memberikan materi pelajaran guru Al-Islam

dapat menerangkan materi tersebut dengan jelas

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

29. Guru Al-Islam selalu memotivasi siswa-siswanya

dalam setiap kesempatan

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

30. Guru Al-Islam berusaha hadir dan dating untuk

mengajar

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

Page 94: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

78

Angket

Motivasi Belajar Siswa terhadap Mata Pelajaran PAI

Mata Pelajaran PAI Kelas/Semester : /

Hari/tgl :____________________

Petunjuk

a. Pada kuesioner ini terdapat 30 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik

setiap pernyataan dalam kaitannya dengan spiritual teaching guru

PAI, dan tentukan kebenarannya. Berilah jawaban yang benar-benar

cocok dengan pilihanmu.

b. Pertimbangkan setiap pernyataan secara terpisah

No Pernyataan Pilihan

1. Saya selalu mempersiapkan diri untuk mengikuti

pelajaran ini

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

2. Saya memperhatikan guru menerangkan materi

pelajaran

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

3. Pada pembelajaran ini saya diberikan hal-hal baru

yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

4. Saya telah mempelajari sesuatu yang menarik dan

tidak terduga sebelumnya

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

5. Saya belajar dan mengerjakan tugas secara

mandiri.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

6. Sebelum tugas dikumpulkan saya memeriksa

apakah sudah lengkap atau belum.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

7. Saya hanya diam jika materi yang diajarkan guru

belum jelas.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

Page 95: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

79

8. Saya mudah menyerah menyelesaikan tugas atau

PR yang diberikan guru.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

9. Saya bertanya kepada teman yang lebih mengerti

tentang materi pelajaran yang belum saya

mengerti.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

10. Saya tidak yakin dapat menyelesaikan evaluasi

dengan berhasil

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

11. Saya menyediakan waktu khusus untuk

mengulang pelajaran yang sudah diajarkan di

sekolah.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

12. Saya berusaha mencari sumber bacaan yang

dianjurkan guru.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

13. Saya mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah

(PR) tepat waktu.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

14. saya acuh tak acuh untuk memperbaiki pekerjaan

saya yang salah.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

15. Saya berani jika saya harus bertanya kepada

siapapun tentang materi pelajaran yang belum

saya mengerti.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

16. Saya belajar bersama dengan teman-teman untuk

mengerjakan tugas atau PR yang sulit.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

17. Saya malas memahami kompetensi yang akan

dicapai dalam suatu mata pelajaran dan tidak

berkeinginan untuk mencapainya.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

Page 96: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

80

18. Ketika pembelajaran berlangsung, saya lebih

banyak diam saja.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

19. Jika guru menulis catatan-catatan penting di papan

tulis, saya malas menyalinnya dalam buku saya.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

20. Jika guru memberi tahu cara mengerjakan tugas

atau PR, saya malas mencatat cara-caranya dan

malas mencoba menerapkannya ketika belajar di

rumah.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

21. Jika guru menunjukkan buku-buku yang perlu

dibaca, saya mencari dan membacanya.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

22. Jika guru mengumumkan hasil ulangan di depan

kelas, saya tidak bersemangat lagi dalam belajar.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

23. Jika nilai hasil ulangan saya rendah, saya tidak

berkeinginan untuk mencapai nilai yang tinggi

pada ulangan berikutnya.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

24. Jika nilai hasil ulangan saya tinggi, saya berusaha

mempertahankan dengan belajar lebih keras lagi.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

25. Jika guru mengembalikan tugas atau PR dengan

beberapa catatan, saya memperhatikan catatan

tersebut untuk perbaikan pada tugas atau PR

selanjutnya.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

26. Jika guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya, saya malas memanfaatkan

kesempatan tersebut untuk bertanya.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

27. Jika guru memberi pertanyaan, saya berusaha

menjawabnya sebelum teman lain menjawabnya.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

Page 97: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

81

28. Jika guru memberi pujian terhadap pertanyaan,

jawaban, tugas/PR dan hasil ulangan saya,

semangat belajar saya meningkat.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

9. Jika guru memberi saran kepada saya, maka saran

tersebut saya ingat dan saya melaksanakan saran

tersebut.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

30. Jika guru membantu saya bagaimana cara-cara

menarik kesimpulan tentang materi yang sedang

dibahas, maka cara-cara tersebut saya gunakan

dalam pembahasan materi lain.

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

Page 98: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

82

Lampiran

No

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 4 4 1 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 1 1 1 4 4 1 4 95

2 3 2 2 2 1 2 2 2 1 3 3 4 4 2 3 4 4 2 2 4 3 2 2 2 4 1 3 2 3 4 78

3 2 2 2 3 4 2 2 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 1 2 4 4 3 2 1 4 1 3 2 1 1 82

4 2 4 2 4 3 4 1 2 3 1 4 4 3 2 4 3 2 1 4 3 4 3 2 2 2 1 3 2 2 4 81

5 2 4 3 2 4 4 4 2 1 1 3 4 3 3 4 4 3 1 2 3 4 2 3 2 4 1 3 4 1 3 84

6 2 4 1 3 2 4 2 2 3 4 3 4 4 4 4 3 2 1 4 4 4 4 4 3 4 1 4 2 3 4 93

7 4 4 2 2 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 2 4 1 4 4 2 4 100

8 4 4 1 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 1 3 4 4 4 4 4 1 4 1 4 1 1 4 97

9 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 2 2 4 4 4 1 4 4 1 3 4 4 3 2 4 98

10 4 4 1 4 3 3 4 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2 4 4 2 4 2 4 1 3 2 3 3 2 4 80

11 2 3 1 4 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 4 77

12 4 4 1 4 4 3 4 1 2 2 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 4 3 3 2 1 4 2 3 4 94

13 3 4 3 2 1 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 1 3 1 2 3 2 2 3 4 1 2 1 3 2 71

14 3 4 3 3 2 2 2 2 1 3 2 3 3 2 4 3 4 1 2 3 4 2 3 1 4 3 2 2 2 4 79

15 3 4 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 1 4 96

16 4 4 2 4 3 3 2 1 4 2 3 4 4 4 4 4 2 1 2 4 4 3 2 1 4 1 3 2 1 4 86

17 3 3 1 3 2 4 2 2 3 4 3 4 2 3 3 2 2 1 2 3 3 3 3 1 3 1 2 2 1 4 75

18 2 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 2 3 3 3 1 2 3 2 2 3 2 4 2 3 2 2 4 87

19 4 3 1 3 4 3 3 2 4 3 2 3 4 3 3 4 2 4 1 1 1 1 1 4 1 4 1 1 4 1 76

20 4 2 2 3 1 2 4 3 4 4 3 2 3 1 4 4 3 3 2 1 2 3 3 3 3 4 2 1 3 4 83

21 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 2 3 3 2 4 4 4 1 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 4 4 99

22 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 102

23 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 103

24 2 4 4 2 3 3 1 1 3 3 4 2 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 1 3 2 3 3 3 2 85

25 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 101

26 1 4 3 3 1 2 2 3 3 3 1 4 3 2 2 2 1 3 3 2 2 2 1 1 3 3 3 3 3 4 73

27 3 2 1 3 4 4 3 4 2 2 3 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 3 4 2 3 2 3 3 4 92

28 4 2 1 4 3 4 1 3 3 4 4 2 1 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 2 2 3 3 3 88

29 4 3 2 4 1 3 2 3 3 2 4 4 3 4 4 2 3 3 4 3 4 2 4 2 3 2 3 2 3 3 89

30 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 104

Jumlah 93 105 66 95 85 96 83 73 89 91 92 102 96 89 101 95 85 72 89 99 98 88 89 68 97 66 88 77 75 106 2648

DATA PENELITIAN STRATEGI SPIRITUAL TEACHING (X)

Butir Soal InstrumenJumlah

Page 99: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

83

Lampiran

No

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 4 1 4 4 3 4 2 4 4 3 1 4 2 4 1 4 98

2 3 2 4 2 1 3 2 2 1 3 4 4 4 2 3 2 4 3 2 4 2 2 2 2 4 3 1 2 3 4 80

3 2 2 4 3 4 2 2 4 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 2 3 2 1 4 3 1 2 1 2 85

4 3 4 3 4 3 4 1 2 3 1 4 4 3 2 4 2 3 4 4 3 1 3 2 2 2 3 1 2 2 4 83

5 2 4 4 2 4 4 4 3 2 1 3 4 3 2 4 3 3 4 2 3 2 2 3 2 4 3 2 4 1 3 87

6 2 4 3 3 2 4 2 4 3 4 3 4 4 2 4 1 3 4 4 4 1 4 4 3 4 4 2 2 3 4 95

7 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 1 4 2 4 103

8 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 1 2 4 4 4 3 4 4 1 4 4 2 1 1 4 99

9 4 4 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 2 1 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 100

10 4 4 2 4 3 3 4 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 4 4 3 4 2 4 1 3 3 2 3 2 4 84

11 2 3 3 4 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 1 2 2 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 4 79

12 4 4 2 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 1 4 1 3 4 4 4 2 4 3 4 2 4 2 2 3 4 97

13 3 4 2 2 1 2 3 4 2 3 3 4 2 3 3 3 4 3 2 4 4 4 2 3 4 3 2 1 3 3 86

14 4 4 3 3 3 2 4 3 4 4 2 3 3 2 4 3 4 4 3 3 1 2 3 1 4 2 3 2 2 4 89

15 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 4 2 3 2 3 4 4 4 3 3 4 101

16 4 4 4 4 3 3 2 4 4 2 3 4 4 1 4 2 2 4 2 4 3 3 4 1 4 3 1 2 2 4 91

17 3 3 2 3 2 4 2 3 3 4 3 4 2 3 3 1 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 1 4 82

18 2 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 4 3 4 3 2 4 94

19 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 2 3 4 2 2 2 3 4 1 3 4 2 1 4 1 4 3 88

20 4 2 4 3 1 2 4 1 4 4 4 2 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 93

21 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 104

22 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 106

23 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 105

24 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 2 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 2 90

25 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 102

26 1 4 3 3 1 2 2 4 3 4 2 4 4 2 2 3 1 3 3 4 2 4 1 1 3 3 3 3 2 4 81

27 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 4 96

28 4 2 1 4 3 4 1 3 3 4 4 2 1 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 90

29 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 109

30 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 108

Jumlah 82 90 81 82 75 81 75 77 81 79 81 86 84 59 98 63 78 85 78 90 67 78 80 60 82 78 62 65 63 92 2697

DATA PENELITIAN MOTIVASI BELAJAR SISWA (Y)

Butir Soal InstrumenJumlah

Page 100: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

84

Lampiran

REKAPITULASI DATA PENELITIAN VARIABEL X DAN VARIABEL Y

No Skor

Responden Strategi Spiritual Motivasi Belajar

Teaching (I) Siswa (II)

1 95 98

2 78 80

3 82 85

4 81 83

5 84 87

6 93 95

7 100 103

8 97 99

9 98 100

10 80 84

11 77 79

12 94 97

13 71 86

14 79 89

15 96 101

16 86 91

17 75 82

18 87 94

19 76 88

20 83 93

21 99 104

22 102 106

23 103 105

24 85 90

25 101 102

26 73 81

27 92 96

28 88 90

29 89 109

30 104 108

Jumlah 2648 2805

Page 101: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

85

Lampiran

Tabel Perhitungan Untuk Mencari Angka Indeks Korelasi Rho

No Skor Rank D = R1 - R2 D2

Responden I II I = R1 II = R2

1 95 98 10 11 -1 1

2 78 80 25 29 -4 16

3 82 85 21 24 -3 9

4 81 83 22 26 -4 16

5 84 87 19 22 -3 9

6 93 95 12 14 -2 4

7 100 103 5 6 -1 1

8 97 99 8 10 -2 4

9 98 100 7 9 -2 4

10 80 84 23 25 -2 4

11 77 79 26 30 -4 16

12 94 97 11 12 -1 1

13 71 86 30 23 7 49

14 79 89 24 20 4 16

15 96 101 9 8 1 1

16 86 91 17 17 0 0

17 75 82 28 27 1 1

18 87 94 16 15 1 1

19 76 88 27 21 6 36

20 83 93 20 16 4 16

21 99 104 6 5 1 1

22 102 106 3 3 0 0

23 103 105 2 4 -2 4

24 85 90 18 18 0 0

25 101 102 4 7 -3 9

26 73 81 29 28 1 1

27 92 96 13 13 0 0

28 88 90 15 18 -3 9

29 89 109 14 1 13 169

30 104 108 1 2 -1 1

Jumlah 2648 2805 0 = ∑ D 399

Page 102: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

86

Lampiran

UJI HIPOTESIS

DENGAN RUMUS PRODUCT TATA JENJANG DARI SPEARMAN

Diketahui

n = 25

∑ D2

= 161

Keterangan :

: Angka Indeks Korelasi Tata Jenjang

6 & 1 : Bilangan konstan (tidak boleh diubah-ubah)

D : Selisih dari tiap pasangan ranking

n : Banyaknya pasangan data

6 x 399 2394

= 1- = 1- = 1-0,0887 = 0,911

30 (900-1) 26970

Kesimpulan :

Harga kritik r Product Tata Jenjang Spearman pada = 0,05 sebesar

0,364 dan 0,01 sebesar 0,478

Nilai yang diperoleh di atas kemudian dibandingkan dengan rtabel maka

diperoleh > rtabel yaitu 0,364 < 0,911> 0,478

Dengan demikian terima H1 yang berarti terdapat hubungan positif antara

variabel X dan variabel Y

6 ∑ D2

= 1 –

n (n2– 1)

Page 103: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

87

Lampiran

KOEFISIEN DETERMINASI

KD = 2 X 100%

= (0,911)2 X 100%

= 0,8299 X 100%

= 82,99%

Nilai koefisien determinasi (KD) yang diperoleh berdasarkan perhitungan di atas

adalah sebesar 82,98%. Dapat disimpulkan bahwa variabel Y dipengaruhi oleh

variabel X sebesar 82,99% sisanya 17,01% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di

luar faktor variabel X

Page 104: PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27705/1/PUJI... · yang telah menjadi sinar terang dalam perjalanan hidup umat manusia,

88

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Puji Sendari

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 11 Januari 1983

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Menikah

Agama : Islam

Alamat : Jl. Puspitek Raya Kp. Buaran RT 001/003

Buaran Serpong Tangerang Selatan Banten

15316

No. Telp : 085775016581

IPK : 3,25

1988-1994 : SD Negeri Buaran I

1994-1997 : MTs Negeri Tangerang

1997-2000 : SMK Muhammadiyah 1 Ciputat

2011-2015 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

IDENTITAS DIRI

RIWAYAT PENDIDIKAN