PENGARUH PHYSICAL EVIDENCE, PROMOTION DAN PLACE …
Transcript of PENGARUH PHYSICAL EVIDENCE, PROMOTION DAN PLACE …
PENGARUH PHYSICAL EVIDENCE, PROMOTION DAN PLACE
TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN
DI TELAGA KERMATA KABUPATEN SUMENEP
ARTIKEL
Oleh :
M.IRWAN
NPM : 715.2.1.1882
Program Studi Manajemen
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WIRARAJA
2019
i
ii
1
PENGARUH PHYSICAL EVIDENCE, PROMOTION DAN PLACE
TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN
DI TELAGA KERMATA KABUPATEN SUMENEP
M.Irwan1
Ahmad Ghufrony, SE., MM2
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wiraraja Sumenep
E-mail : [email protected]
E-mail : [email protected]
Abstrak
M.irwan. 2019. Pengaruh Physical Evidence, Promotion dan Place terhadap Keputusan Berkunjung
Wisatawan. Skripsi: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wiraraja.
Pembimbing: Ahmad Ghufrony, SE., MM
Keputusan pembelian merupakan suatu perilaku konsumen untuk menentukan suatu proses pengembangan
keputusan dalam membeli suatu produk. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Physical Evidence,
Promotion dan Place terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan.
Penelitian ini dilakukan di Telaga Kermata Kabupaten Sumenep dengan menggunakan teknik pengambilan
sampel Non Probability Sampling serta menggunakan metode Sampling Insidental dan diperoleh 80 responden
yang menjadi sampel. Teknik pengujian dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara bersama-sama Physical Evidence, Promotion dan Place
berpengaruh terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan. Secara parsial variabel Physical Evidence dan Place
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan, variabel Promotion tidak
berpengaruh terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan.
Kata Kunci : Keputusan Berkunjung Wisatawan, Marketing Mix, Physical Evidence, Promotion, Place.
Abstrack
M.irwan. 2019. Effect of Physical Evidence, Promotion and Place on Tourist Visit Decisions. Thesis:
Management Study Program, Faculty of Economics and Business, University of Wiraraja. Supervisor: Ahmad
Ghufrony, SE., MM
Purchasing decisions is a consumer behavior to determine a decision develompent process in buying a
product. This study aims to examine the effect of Physical Evidence, Promotion and Place on Desisions of
Visiting Travelers.
This research was conducted in Telaga Kermata, Sumenep Regerency using the Non Probability Sampling
sampling technique and using the Incidental Sampling method and obtained 80 respondents who were sampled.
The testing technique in this study is multiple linier regression.
The result of this study indicate that jointly Physical Evidence, Promotion and Place have an effect on the
Decision of Visiting Travelers. Partially Physical Evidence and Place Variables have a positive and significant
effect on Tourist Visit Decisions, Promotion variable is not affected by Visiting Student Decision.
Keywords: Tourist Visit Decisions, Marketing Mix, Physical Evidence, Promotion, Place.
2
Pendahuluan
Negara Indonesia mempunyai bermacam-macam pulau dimana pulau tersebut tersebar di
berbagai Provinsi, setiap Provinsi terdapat beberapa objek wisata dan layak dikunjungi.
Wisata yang ada di Indonesia ada berbagai macam mulai dari wisata pantai, pengunungan,
danau, sungai, candi-candi dll. Tentunya tempat wisata tersebut memiliki nilai seni budaya
dan pemandangan alam yang indah.
Banyak para wisatawan luar negeri yang berkunjung ke Indonesia untuk menikmati
keindahan alamnya karena Indonesia dikenal merupakan negara yang memiliki panorama
alam yang indah, wisatawan banyak mengunjungi tempat wisata yang indah di Indonesia
seperti di Bali, Bandung, Jogjakarta dan kota lain-lain yang ada di Indonesia.
Terdapat beberapa tempat wisata di Indonesia yang kurang memperhatikan bukti fisik,
promosi dan tempat/lokasi terutama tempat wisata yang ada di daerah-daerah terpencil di
Indonesia. Padahal keputusan wisatawan dapat dipengaruhi oleh ketiga faktor tersebut,
dengan adanya promosi yang menarik tentunya akan mempengaruhi minat wisatawan dan
dengan adanya bukti fisik seperti fasilitas, perlengkapan, kebersihan dll, serta tempat/lokasi
yang strategis dapat mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung ke suatu tempat
wisata.
Wilayah Madura yang masuk dalam daerah Jawa Timur mempunyai empat Kabupaten
yaitu Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep, dimana setiap Kabupaten
memiliki berbagai tempat wisata yang bagus dan indah untuk dijadikan tujuan liburan.
Tempat wisata yang terdapat di daerah Madura tidak kalah indah bila disandingkan dengan
berbgai tempat wisata di daerah lain yang ada di Indonesia.
Kabupaten Sumenep merupakan wilayah yang mempunyai berbagai tempat wisata yang
tersebar di berbagai Kecamatan, baik wisata alam ataupun wisata religi. Wisata di Sumenep
ada pantai, bukit, pulau-pulau dll. Tempat wisata yang ada di Kabupaten Sumenep tentunya
tidak sedikit dikarenakan Kabupaten Sumenep sendiri memiliki banyak pulau.
Salah satu tempat wisata yang terdapat di Kabupaten Sumenep adalah telaga kermata,
telaga kermata merupakan tempat wisata yang berada di Kecamatan Saronggi tepatnya Desa
Saronggi, telaga kermata merupakan tujuan liburan bagi keluarga dimana telaga kermata
memiliki pemandangan indah dimana hal tersebut mampu memikat mata para pengunjung
3
dengan pemandangan air yang jernih, wisatawan dapat melihat dengan jelas ikan-ikan yang
ada pada telaga kermata.
Telaga kermata menyediakan berbagai fasilitas dalam rangka menunjang kegiatan atau
aktifitas yang dilakukan oleh para wisatwan, fasilitas yang disediakan oleh telaga kermata,
antara lain: sepeda air, permainan anak-anak, spot selfi, kolam renang anak-anak, tempat
berteduh, kantin, kamar mandi, wifi, perahu wisata, tempat parkir, P3K, dan mushollah.
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti dengan melakukan surve
langsung di telaga kermata, menurut pemaparan yang di ungkapkan oleh pegawai di telaga
kermata serta ibu kantin di telaga kermata bahwa pengunjung di telaga kermata mengalami
penurunan atau tidak stabil. Data pengunjung dapat dilihat di tabel berikut ini:
Tabel 1.1
Data Pengunjung Telaga Kermata Kabupaten Sumenep
No Bulan Tahun Jumlah Pengunjung
1 Oktober 2018 1042
2 November 2018 932
3 Desember 2018 1904
4 Januari 2019 1294
Sumber: Bumdes Kermata Saronggi, 2018
Berdasarkan permasalahan yang ada maka saya memutuskan mengangkat judul, yaitu:
“pengaruh Physical Evidence, Promotion dan Place terhadap Keputusan Berkunjung
Wisatawan di Telaga Kermata Kabupaten Sumenep”. Serta tujuan penelitian dalam penelitian
ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengaruh Physical Evidence (Bukti Fisik) kepada Keputusan
Berkunjung Wisatawan di Telaga Kermata Kabupaten Sumenep.
2. Untuk mengetahui pengaruh Promotion (Promosi) kepada Keputusan Berkunjung
Wisatawan di Telaga Kermata Kabupaten Sumenep.
3. Untuk mengetahui pengaruh Place (Tempat) kepada Keputusan Berkunjung Wisatawan di
Telaga Kermata Kabupaten Sumenep.
4
4. Untuk mengetahui pengaruh Physical Evidence (Bukti Fisik), Promotion (Promosi) dan
Place (Tempat) secara bersama-sama kepada Keputusan Berkunjung Wisatawan di Telaga
Kermata Kabupaten Sumenep.
Tinjauan Pustaka
Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller (dalam Tjiptono dan Chandra 2012:9), menegaskan hal ini
dalam definisi mereka mengenai pemasaran, yaitu sebagai suatu proses sosial dimanah
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui upaya
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan secara bebas produk dan jasa yang bernilai
satu sama lain. Sebagai konsep, pemaaran mengalami evolusi, mulai dari konsep produksi,
konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, hingga konsep pemasaran sosial.
Pemasaran adalah suatu cara yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam
berusaha mendapatkan apa yang mereka inginkan dan butuhkan, dimanah dalam mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dilakukan petukaran.
Menurut Kotler (dalam Marsono 2018), menjelaskan bahwa marketing mix merupakan
seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan
pemasaranya di pasar sasaran. Bedasarkan pada definisi di atas maka dapat disimpulkan
bahwa marketing mix adalah alat atau strategi yang digunakan oleh manager pemasaran
dalam mempengaruhi minat konsumen.
Pengertian Physical Evidence
Menurut Kotler dan Amstrong (dalam Suratman, Wilopo dan Sunarti 2018), bukti fisik
merupakan hal yang nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan
menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan. Unsur yang termasuk dalam saran fisik,
antara lain lingkungan atau bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan bahan-
bahan lainya.
5
Bukti fisik merupakan suatu hal yang sangat mempengaruhi minat konsumen
dikarenakan bukti fisik dirasakan langsung oleh konsumen sehingga secara langsung akan
mempengaruhi minat konsumen dalam menggunakan produk atau jasa.
Zeithaml (dalam Ananda, Ahman dan Riwanudin 2013) menyatakan bahwa Physical
Evidence dapat di lihat dari:
1) Facility Exterior (desain exterior, tanda/logo/simbol/papan merek, parkir, pemandangan,
lingkungan sekitar).
2) Facility Interior (desain interior, peralatan, tanda/logo/simbol/papan merek, tata letak,
kualitas udara/suhu, suara/musik/pencahayaan).
3) Other Tangibles (kartu bisnis, alat tulis, pernyataan tagihan, laporan, pakaian karyawan,
seragam, brosur, halaman web, ruang layanan virtual).
Pengertian Promotion
Hermawan (2012:128) menyatakan bahwa promosi penjualan adalah bentuk persuasi
langsung melalui peggunaan berbagai intensif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian
produk dengan segera dan meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
Promosi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam mempengaruhi suatu konsumen
untuk menggunakan produk atau jasa yang di tawarkan, promosi yang menarik maka akan
mempengaruhi minat suatu konsumen.
Menurut Hermawan (2012:129) indikator promosi adalah:
1) Kontes, yaitu kontes yang diadakan oleh tempat wisata tersebut
2) Bonus, yaitu bonus yang di berikan oleh tempat wisata tersebut.
3) Diskon jangka pendek, yaitu potongan harga yang diberikan kepada kosumen dalam
jangka waktu yang pendek.
4) Rabat, yaitu potongan harga dalam pembelian konsumen dalam jumlah besar
5) Kupon, yaitu kupon yang diberikan oleh tempat wisata kepada wisatawan.
6) Uji coba gratis, yaitu suatu kegiatan promosi yang memberikan uji coba gratis pada
konsumen/wistawan.
7) Demonstrasi dan akumulasi nilai/poin, yaitu sistem nilai/kupon yang nantinya dapat
ditukarkan di tempat wisata tersebut.
6
Pengertian Place
Menurut Tjiptono (dalam Suratman, Wilopo, dan Sunarti 2018) menyatakan bahwa place
merupakan keputusan distribusi yang menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para
pelanggan potensial.
Tempat atau lokasi yang strategis maka dapat mempengaruhi minat suatu konsumen
untuk berkunjung ke suatu tempat wisata tersebut, maka dari itu sangat penting bagi suatu
tempat wisata mempunyai tempat yang strategis.
Menurut Tjiptono (dalam Suratman, Wilopo, dan Sunarti 2018) indikator dari Place
adalah:
1) Letak yang strategis, yaitu letak yang dimiliki suatu tempat wisata strategis
2) Akses mudah, yaitu akses menuju tempat wisata mudah
3) Lahan parkir yang luas, yaitu lahan parkir yang disediakan tempat wisata luas.
Pengertian Keputusan Berkunjung Wisatawan
Buchory dan Saladin (dalam Marsono 2018) menyatakan bahwa proses keputusan
pembelian merupakan suatu perilaku konsumen untuk menentukan suatu proses
pengembangan keputusan dalam membeli suatu produk.
Keputusan berkunjung wisatawan dapat dipengaruhi oleh Physical Evidence, Promotion,
dan Place dan maka dari itu suatu tempat wisata harus memperhatikan ketiga faktor tersebut
karena tiga faktor tersebut dapat menaikan jumlah kunjungan pada suatu tempat wisata.
Menurut Kotler dan Keller (dalam Ananda, Ahman dan Riwanudin 2013), keputusan
pembelian memiliki dimensi, yaitu:
1) Pemilihan produk, yaitu tingkat keunggulan dan daya tarik suatu produk yang dimiliki
perusahaan.
2) Pemilihan merk, yaitu tingkat pemilihan berdasarkan citra dan kepopuleran suatu
perusahaan.
3) Pemilihan penyalur, yaitu tingkat pemilihan konsumen berdasarkan lokasi dan kemudahan
akomodasi yang dimiliki oleh perusahaan.
4) Jumlah kunjungan, yaitu suatu intensitas yang dilakukan oleh konsumen dalam melakukan
kunjungan ke suatu objek wisata.
5) Penentuan waktu berkunjung, yaitu penentuan waktu berkunjung wisatawan terhadap suatu
objek wisata.
7
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Disnih saya akan menggunakan metode penelitian, dimanah bersifat kuantitatif deskriptif,
dimana peneliti akan melakukan riset kepada permasalahan berupa fakta dari objek penelitian.
Tempat dan waktu penelitian
Tempat dilakukanya riset adalah Telaga Kermata Dusun Kermata Desa Saronggi
Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep, serta waktu dari penelitian saya hanya berjalan 4
bulan dimana penelitian saya berjalan dari awal mula penyerahan surat izin kepada pihak
telaga kermata kabupaten sumenep sampai penerimaan surat keterangan selesai penelitian.
Yaitu hanya dari bulan 2 ke bulan 5 2019.
Populasi dan sampel
a. Populasi
Peneliti akan mengambil semua wisatawan yang mengunjungi tempat penelitian (Telaga
Kermata Kec. Saronggi Kab. Sumenep) serta jumlah populasi tidak diketahui.
b. Sampel
Anggota sampel yang dipilih dalam penelitian, beranggotakan 80. Dimana peneliti dalam
mengambil sampel menggunakan teknik non probability sampling metode sampling
insidental. Serta menggunakan rumus roscoe, yaitu 20 x 4 = 80.
Teknik pengumpulan data
Observasi
Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan pertama ke objek penelitian guna
mendapatkan informasi-informasi terkait dengan Telaga Kermata Kabupaten Sumenep.
Dokumentasi
Dalam penelitian ini saya selaku peneliti meminta data jumlah kunjungan pada pihak
Telaga Kermata Kabupaten Sumenep.
8
Interview (Wawancara)
Dalam penelitian ini peneliti melakukan suatu interview (wawancara) pada karyawan
Telaga Kermata untuk mengetahui permasalahan yang ada pada objek penelitian (Telaga
Kermata Kabupaten Sumenep).
Kusioner
Dalam penelitian ini peneliti melakukan pembagian lembar kusioner terhadap para
pengunjung (wisatawan) yang berkunjung pada Telaga Kermata Kabupaten Sumenep.
Teknik analisis data
Uji validitas
Uji validitas diperuntukan agar bisa mengetahui seberapakah kelayakan dari setiap
pertanyaan/pernyataan yang terdapat pada setiap variabel. Setiap variabel mempunyai
beberapa daftar pertanyaan/pernyataan. Serta untuk menguji lebih lanjut lagi tentang data
hasil kusioner maka diwajibkan semua data berdistribusi normal.
Uji reliabilitas
Uji Realibilitas (keandalan) digunakan untuk mengetahui seberapakah kestabilan serta
konsistensi para responden dalam mengisi pertanyaa/pernyataan. Serta pertanyaan/pernyataan
tersebut berada dalam lembar kusioner penelitian.
Analisis regresi linier berganda
Karena disinih saya menggunakan 4 variabel, dimanah terdapat tiga bebas dan satu
variabel terikat, jadi alat analisinya menggunakan regresi berganda dikarenakan penelitian
saya menggunakan lebih dari dua variabbel, alias menggunakan 4 variabel sekaligus. Maka
persamaanya sebagai berikut:
Y = a + b1 X1 + b2 X2+b3 X3..... + e
Dimana :
Y = Keputusan Berkunjung Wisatawan
a = Konstanta
9
b1 – b2 = Koefisien regresi yang akan di taksir
X1 = Physical Evidence
X2 = Promotion
X3 = Place
e = Error/Variabel Pengganggu
Uji t
Uji statistik t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independent dapat
digunakan untuk mendeteksi variabel dependent. Jika probabilitas nilai thitung > 0,05 maka H0
diterima atau menolak H1, sebaliknya jika probabilitas nilai thitung < 0,05 maka H0 ditolak atau
menerima H1.
Uji f
Uji satatistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independent dalam
model mempunya pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependent. jika
probabilitas nilai Fstatistik > 0,05 maka H0 diterima atau menolak H1, sebaliknya, jika
probabilitas nilai Fstatistik < 0,05 maka H0 ditolak dan menerima H1.
Koefisien determinasi
Koefisien determinasi diperuntukan agar mengetahui seberapakah pengaruh yang
dihasilkan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai koefisien adalah antar nol
sampai dengan satu ditunjukan dengan nilai Rsquared.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 14,606 3,124 4,675 ,000
Total_X1 ,330 ,119 ,363 2,771 ,007
Total_X2 -,085 ,107 -,091 -,793 ,430
Total_X3 ,354 ,166 ,273 2,129 ,036
a. Dependent Variable: Total_Y
10
SumberSumber: Data Primer Responden Telaga Kermata Kabupaten Sumenep 2019
Uji t ialah pengujian untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas kepada variabel
terikat secara satu-persatu. Dalam pengujian ini maka kita bisa mengetahui seberapa besarkah
pengaruh yang dihasilkan oleh setiap variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil dari tabel,
maka menunjukan analisis regresi linier bergandanya yaitu sebagai berikut:
Y=14,606 + 0,330X1 -0,085X2 + 0,354X3 +e
Pengujian hipotesis
Physical Evidence
Hasil uji t menunjukan bahwa Physical Evidence memliki pengaruh terhadap keputusan
berkunjung wisatawan dengan nilai signifikan yaitu 0,007. Dimanah nilai tersebut lebih kecil
dari 0,05, maka berdasarkan hasil tersebut bisa disimpulkan bahwa Physical Evidence
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung wisatawan di
telaga kermata kabupaten sumenep. Maka H1 yang menyatakan bahwa Physical Evidence
memiliki pengaruh terhadap Y dapat diterima.
Promotion
Hasil uji t menunjukan bahwa Promotion tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan
berkunjung wisatawan dengan nilai signifikan yaitu -0,085. Dimanah nilai tersebut lebih besar
dari 0,05, maka berdasarkan hasil tersebut bisa disimpulkan bahwa Promotion tidak memiliki
pengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan di telaga kermata kabupaten sumenep.
Maka H2 yang menyatakan bahwa Promotion memiliki pengaruh terhadap Y ditolak.
Place
Hasil uji t menunjukan bahwa Place memiliki pengaruh terhadap keputusan berkunjung
wisatawan dengan nilai signifikan yaitu 0,036. Dimanah nilai tersebut lebih kecil dari 0,05,
maka berdasarkan hasil tersebut bisa disimpulkan bahwa Place memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung wisatawan di telaga kermata kabupaten
11
sumenep. Maka H3 yang mengatakan bahwa place memiliki pengaruh terhadap Y dapat
diterima.
Sedangkan pengaruh secara bersama-sama dari variabel bebas kepada variabel terikat
didapatkan nilai signifikan yaitu 0,00. Dimanah niali tersebut lebih kecil dari 0,05, maka
berdasarkan hasil tersebut bisa disimpulkan bahwa variabel bebas memiliki pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel terikat. Maka H4 yang mengatakan bahwa variabel bebas
memiliki pengaruh terhadap variabel terikat dapat diterima.
Koefisien determinasi
Hasil uji koefisien determinasi dalam penelitian ini hanya di dapat yaitu sebesar 0,255.
Dimanah hal tersebut berarti bahwa pengaruh dari variabel bebas kepada variabel terikat
hanya sebesar 25,5%. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 74,5% dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Pembahasan
Secara parsial, dapat dilihat dimana Physical Evidence berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan serta Physical Evidence mempunyai pengaruh
yang paling dominan dibanding dua variabel lainya yang digunakan dalam penelitian. Hal ini
berari bahwa Physical Evidence pada Telaga Kermata Kabupaten Sumenep memiliki peran
dalam mempengaruhi Keputusan Berkunjung Wisatawan di Telaga Kermata Kabupaten
Sumenep. Maka bisa katakan jika Keputusan Berkunjung Wisatawan di Telaga Kermata
Kabupaten Sumenep di pengaruhi oleh Physical Evidence.
Hasil penelitian searah dengan penelitian yang dilakukan oleh Rizka Putri Ananda, Eeng
Ahman dan Once Rewanudin (2013) dimana dijelaskan bahwa Physical Evidence
berpengaruh terhadap keputusan berkunjung. Namun tidak searah dengan penelitian Marsono
(2018) dimana dijelaskan bahwa Physical Evidence tidak berpengaruh terhadap Tingkat
Kunjungan.
Jadi dalam suatu perusahaan jasa sangat penting untuk memperhatikan Physical Evidence
dikarenakan hal tersebut sangat penting untuk mempengaruhi minat suatu wisatawan agar
berkunjung kesuatu tempat wisata, semakin bagus Physical Evidence suatu tempat wisata
maka semakin bagus pula Keputusan Berkunjung Wisatawan. Telaga Kermata Kabupaten
12
Sumenep harus selalu melakukan perbaikan setiap saat dalam bidang Physical Evidence
seperti kebersihan pemandangan atau air, kebersihan lingkungan, dan kebersihan kamar
mandi di Telaga Kermata Kabupaten Sumenep agar para wisatawan selalu merasa puas
terhadap Physical Evidence yang ada di Telaga kermata Kabupaten Sumenep.
Secara parsial, dapat dilihat dimana Promotion tidak berpengaruh terhadap Keputusan
Berkunjung Wisatawan. Berarti bahwa Promotion di Telaga Kermata Kabupaten Sumenep
tidak memiliki peran dalam mempengaruhi Keputusan Berkunjung Wisatawan di Telaga
Kermata Kabupaten Sumenep. Maka bisa dikatakan jika Keputusan Berkunjung Wisatawan di
Telaga Kermata Kabupaten Sumenep tidak dipengaruhi oleh Promotion.
Hasil penelitian, searah dengan peneitian Indri Hastuti Listyawati (2017) dimanah
dijelaskan bahwa Promosi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
Keputusan Beli Konsumen pada Pamella Empat Yogyakarta. Tapi bertolak belakang dengan
penelitian yang dilakukan oleh Marsono (2018) dimana dijelaskan bahwa Promotion
berpengaruh terhadap Tingkat Kunjungan.
Jadi Telaga Kermata Kabupaten Sumenep harus memperhatikan masalah promosi
terutama alat promosi yang digunakan yaitu jangan hanya menggunakan sosial media tapi
juga harus menggunakan alat promosi lain yang lebih menarik dalam mempromosikan seperti
promosi secara langsung, dikarenakan menurut para wisatawan yang berkunjung di Telaga
Kermata Kabupaten Sumenep bahwa mereka tidak mengetahui adanya promosi yang
dilakukan oleh Telaga Kermata Kabupaten Sumenep sehingga mempengaruhi tidak
berpengaruhnya variabel Promotion terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan di Telaga
Kermata Kabupaten Sumenep.
Secara parsial dapat dilihat dimana Place berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Keputusan Berkunjung Wisatawan. Berarti bahwa Place di Telaga Kermata Kabupaten
Sumenep memiliki peran dalam mempengaruhi Keputusan Berkunjung Wisatawan di Telaga
Kermata Kabupaten Sumenep. Maka Keputusan Berkunjung Wisatawan di Telaga Kermata
Kabupaten Sumenep di pengaruhi oleh Place.
Hasil penelitian, searah dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Januarista Poppy
Mercelina Suratman, Wilopo dan Sunarti (2018) yang mengatakan bahwa lokasi
mempengaruhi keputusan berkunjung. Tapi bertentangan oleh riset Wira Novrilla Ananda
Putri dan Youmil Abrian (2018) yang mengatakan bahwa lokasi tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
Jadi dalam suatu perusahaan jasa sangat penting untuk memperhatikan Place dikarenakan
hal tersebut sangat penting untuk mempengaruhi minat suatu wisatawan agar berkunjung
13
kesutau tempat wisata, semakin bagus Place suatu tenpat wisata maka semakin bagus pula
Keputusan Berkunjung Wisatawan. Telaga Kermata Kabupaten Sumenep harus selalu
memperhatikan Place seperti kemanan parkir dan keluasan lahan parkir dikarenakan suatu
Place yang baik maka dapat mempengaruhi keputusan berkunjung wisatawan.
Secara simultan, semua variabel X berpengaruh terhadap Y. Berarti bahwa Physical
Evidence, Promotion dan Place di Telaga Kermata Kabupaten Sumenep memiliki peran
dalam mempengaruhi Keputusan Berkunjung Wisatawan di Telaga Kermata Kabupaten
Sumenep. Maka dapat diketahui bahwa Keputusan Berkunjung Wisatawan di Telaga Kermata
Kabupaten Sumenep di pengaruhi oleh Physical Evidence, Promotion dan Place.
Hasil dari penelitian ini, sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Suratman,
Wilopo dan Sunarti (2018) dimana dijelaskan bahwa secara simultan Bauran Pemasaran (7p)
mempunyai pengaruh terhadap Y.
Simpulan
1. Hasil uji parsial Physical Evidence berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Keputusan Berkunjung Wisatawan di Telaga Kermata Kabupaten Sumenep. Artinya
semakin bagus Physical Evidence di Telaga Kermata Kabupaten Sumenep maka akan
bagus juga Keputusan Berkunjung Wisatawan di Telaga Kermata Kabupaten Sumenep.
2. Hasil uji parsial Promotion tidak berpengaruh terhadap Keputusan Berkunjung
Wisatawan di Telaga Kermata Kabupaten Sumenep. Artinya baik tidaknya promosi yang
dilakukan oleh Telaga Kermata Kabupaten Sumenep tidak menjadi pertimbangan bagi
pengunjung untuk datang ke Telaga Kermata Kabupaten Sumenep.
3. Hasil uji parsial Place berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Berkunjung Wisatawan di Telaga Kermata Kabupaten Sumenep. Artinya semakin bagus
Place di Telaga Kermata Kabupaten Sumenep maka akan bagus pula Keputusan
Berkunjung Wisatawan di Telaga Kermata Kabupaten Sumenep.
4. Berdasarkan hasil uji f Physical Evidence, Promotion dan Place berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan. Artinya semakin bagus Physical
Evidence, Promotion dan Place di Telaga Kermata Kabupaten Sumenep maka akan
bagus pula Keputusan Berkunjung Wisatawan di Telaga Kermata Kabupaten Sumenep.
14
Keterbatasan
1. Dalam penelitian ini hanya meneliti 3 variabel di bauran pemasaran (7P) yaitu : Physical
Evidence, Place dan Promotion.
2. Dalam penelitian ini hanya menggunakan 80 anggota sampel serta waktu penelitian ini
memiliki waktu yang relatif pendek yaitu dari bulan Februari – Mei 2019.
Saran
Dengan semakin berkembangnya zaman dan berjalanya waktu tentunya persaingan di
dunia pariwisata semakin ketat, maka dari hal itu Telaga Kermata Kabupaten Sumenep perlu
menerapkan strategi yang baik dan bagus. Dalam hal ini peneliti memberikan saran kepada
objek penelitian serta bagi peneliti selanjutnya yang memiliki judul serupa.
1. Objek penelitian
a. Kebersihan pemandangan atau air di Telaga Kermata kabupaten Sumenep
b. Kebersihan lingkungan dan kamar mandi di Telaga Kermata Kabupaten Sumenep.
c. Keamanan parkir di Telaga Kermata Kabupaten Sumenep.
d. Keluasan lahan parkir di Telaga Kermata Kabupaten Sumenep.
2. Peneliti Selanjutnya
a. Menambah jumlah variabel yang digunakan.
b. Menambah jumlah sampel yang digunakan.
Daftar Pustaka
Agus Hermawan, (2012). Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Indri Hastuti Listywati (2017). Pengaruh Lokasi, Kelengkapan Produk Dan Promosi
terhadap Keputusan Beli Konsumen di Pamela Empat Yogyakarta. JMBA, IV 50-
59.
Januaristi Poppy Marcelia Suratman, Wilopo, dan sunarti (2018). Pengaruh Bauran
Pemasaran Jasa terhadap Keputusan Berkunjung. Jurnal Adminitrasi Bisnis, 57, 12-
20.
Marsono (2018). Pengaruh People, Physical Evidence, Product, Promotion, Price, dan
Place terhadap Tingkat Kunjungan Kafe Its Milk Cilacap. Jurnal Manajemen dan
Ekonomi, 1, 47-67.
15
Nouri dan Soltani (2015). Mengevaluasi Pengaruh Pemasaran Pariwisata Mix pada
Membeli holiday Homes di Siprus. Internasional Journal of Bussines
Administration, 6, 63-74.
Rizki Putri Ananda, Eeng Ahman, dan Oce Riwanudin (2013). Pengaruh Physical
Evidence Objek Wisata Pemandian Air Panas Ciwalini terhadap Keputusan
Berkunjung Wisatawan. Tourism and Hospitality Essentials Journal, 3, 461-482.
Tjiptono dan Chandra, (2012). Pemasaran Global. Yogyakarta: Upp Stim Ykpn.
Wira Novrilla Ananda Putri dan Youmil Abrian (2018). Pengaruh Harga dan Promosi
terhadap Keputusan Pembelian Kamar Grand Royal Denai Hotel Bukit Tinggi.
Jurnal Pendidikan dan Keluarga, 10, 116-128