BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V ... -...
Transcript of BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V ... -...
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
Berdasarkan hasil analisa dari bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1.1.1 Simpulan Analisa Survei Kuesioner
a. Target market adalah wanita berkeluarga, memiliki anak balita dan pernah ke luar
negeri. Melalui observasi lapangan dan wawancara dengan SPG didapatkan hasil
bahwa sebagian besar customer adalah expatriate yang berasal dari Korea, China
dan lainnya.
b. Rata – rata pendapatan pasangan customer antara IDR 20,000,000.00 – IDR
30,000,000.00 dengan perkiraan pengeluaran per bulan untuk produk fashion adalah
sebesar IDR 4,000,000.00. Tentu saja ini merupakan gaya hidup di atas rata – rata
untuk ukuran Indonesia (pola konsumsi di atas rata – rata).
c. Rata – rata pasangan customer bekerja pada perusahaan swasta multinasional,
nasional dan memiliki usaha sendiri.
d. Customer PT. Forever Green Living tertarik akan produk organik karena manfaat
dan kualitas yang bagus, kenyaman, serta peduli terhadap pencemaran lingkungan.
e. Sebagian besar dari customer pernah membeli dan mengetahui produk organik.
1.1.2 Simpulan Porter’s Five Forces Analysis
a. Bargaining power of suppliers
Supplier perusahaan berasal dari Amerika, Prancis, Inggris, dan Australia. Pilihan
supplier ini cukup banyak sehingga perusahaan tidak hanya bergantung pada satu
supplier saja.
b. Bargaining power of customers
Customer yang loyal adalah kunci keberhasilan perusahaan niche market seperti ini.
Karena masih kurangnya pengetahuan mengenai produk organik, maka customer
organik yang sekarang ini adalah mereka yang telah mengetahui produk organik dan
manfaatnya (berdasarkan analisa survei kuesioner). Karena pasar yang khas, maka
perusahaan harus dapat membidik secara tepat dimana market organik berada,
seperti apa yang diharapkan customer serta gaya hidup dan tingkat konsumsi
terhadap produk organik tersebut. Pelanggan ini menjadi salah satu faktor penting
bagi perusahaan, tanpa pelanggan yang loyal perusahaan organik ini akan sulit untuk
berkembang.
c. Threat of new entrants
Ancaman pendatang baru merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan.
Karena peluang di dalam industri ini masih baru dan luas terutama di Indonesia.
d. Threat of substitute products
Ancaman produk substitusi untuk pasar di Indonesia cukup besar dikarenakan
masyarakat yang belum teredukasi terhadap produk organik dan harga produk
organik masih berada di atas harga rata – rata dibandingkan dengan produk
substitusi tersebut.
e. Competitive rivalry within an industry
Kompetisi antar industri produk organik pakaian balita dan produk perlengkapan
organik lainnya seperti deterjen untuk baju organik, tissue, dan lain – lain untuk
pangsa pasar di Indonesia setelah melalui survei kuesioner dan observasi pasar
belum begitu banyak.
1.1.3 Simpulan SWOT Analysis
Untuk analisa SWOT dapat dilihat pada Bab IV Analisa dan Pembahasan. Kesimpulan
dari analisa tersebut sebagai berikut:
a. Strength
Perusahaan harus dapat mempertahankan kekuatan yang ada di samping terus
meningkatkan nilai dari perusahaan seperti membentuk brand image yang kuat,
harga yang kompetitif, dan lain – lain.
b. Weakness
Kelemahan perusahaan yaitu biaya sewa tempat yang relatif mahal, arah strategi
yang perlu diperbaiki, produk yang kurang beragam dan brand image yang belum
kuat harus dapat diatasi oleh perusahaan. Hal – hal untuk membuat kelemahan
menjadi kekuatan dapat dilihat pada penulisan bagian saran.
c. Opportunity
Setiap kesempatan yang ada harus dapat diambil oleh perusahaan sehingga
kesempatan itu akan menjadi kekuatan bagi perusahaan. Penerapan strategi yang
disarankan termasuk di dalamnya memanfaatkan peluang yang ada.
d. Threat
Setiap ancaman harus dapat diatasi oleh perusahaan dengan mempersiapkan strategi
yang tepat. Strategi tersebut dapat dilihat pada bagian saran.
1.1.4 Simpulan Marketing Mix
a. Product, masih kurang beragam.
b. Price, harga yang ditawarkan sudah tepat dan bagi customer yang mengerti akan
produk organik, harga tersebut sudah sesuai.
c. Promotion, beberapa promosi yang dilakukan sudah tepat.
d. Place, letak toko sudah tepat.
e. People, staff perusahaan ramah, tetapi kurang fasih berbahasa inggris dan kurang
menguasai penjelasan produk dengan baik.
f. Process, pemesanan barang yang cukup memakan waktu lama sehingga dibutuhkan
pengelolaan inventori yang lebih baik agar stok tidak habis dan terdapat jenis produk
yang lebih lengkap.
g. Physical evidence, desain interior sudah tepat, mencirikan produk yang akan dijual
tetapi lagu di toko belum memberikan atmosfir yang tepat.
1.1.5 Simpulan Porter’s five Generics Competitive Advantage
Perusahaan PT. Forever Green Living termasuk dalam kuadran Focused Differentiation
Strategy. Hal penting di dalam focused differentiation strategy adalah servis dan loyalitas
pelangan.
1.1.6 Simpulan Analisa Kekuatan dan Kelemahan Kompetitor
a. Kekuatan kompetitor
- Harga yang lebih rendah
- Brand image yang kuat
- Loyalitas customer terhadap brand yang kuat
- Varian produk yang banyak
b. Kelemahan kompetitor
- Bahan baku produk
Saran
Dari hasil kesimpulan di atas berdasarkan hasil pada BAB IV Analisa dan Pembahasan,
maka saran dari penulis adalah sebagai berikut:
1.1.7 Saran Analisa Survei Kuesioner
Untuk mendapatkan target market seperti yang disimpulkan di atas, perusahaan dapat
menempuh cara:
a. Merekrut staff marketing untuk masuk ke komunitas, seperti komunitas sekolah anak
– anak. Terdapat 3 pilihan dalam merekrut staff marketing:
1. Staff marketing yang sudah ahli dalam bidangnya.
2. Staff marketing yang masih dalam tahap belajar.
3. Staff marketing yang fresh graduate.
Disarankan untuk langkah awal adalah merekrut staff marketing yang sudah ahli
untuk produk organik. Sebab staff marketing yang ahli ini diharapkan akan menjadi
pioneer untuk staff marketing selanjutnya. Belum adanya framework yang jelas untuk
melakukan kegiatan marketing juga merupakan salah satu hambatan jika merekrut
staff yang dalam tahap belajar maupun yang fresh graduate. Untuk ke depannya jika
marketing sudah berjalan, tidak ada salahnya untuk merekrut staff marketing yang
dalam tahap belajar maupun yang fresh graduate.
b. Melakukan promosi secara Below The Line (BTL). Dengan target yang niche dan
pangsa pasar yang masih belum teredukasi, lebih baik jika menggunakan BTL dari
pada Above The Line (ATL). Diharapkan pengeluaran yang cukup memakan biaya
relative lebih banyak untuk media/iklan dapat ditekan. Untuk promosi melalui ATL
dapat dilakukan dalam kurun waktu tertentu, contoh promosi melalui majalah.
Promosi ATL maupun BTL tetap memberikan dampak yang positif, tetapi disarankan
untuk lebih fokus pada promosi BTL.
c. Untuk terus mendapatkan target market yang baru, target market yang belum
mengetahui produk organik dilakukan dengan cara edukasi pasar.
Timbulnya kekhawatiran bahwa mengedukasi pasar juga akan memperlancar jalan
bagi kompetitor. Ibaratnya perusahaan ini yang merintis pasar, dan saat peluang
sudah terbuka karena orang mulai paham terhadap jenis produk organik yang
ditawarkan, kompetitor yang baru masuk tinggal ikut menikmati hasilnya.
Sebagai sebuah produk yang ‘masih kurang dipahami oleh konsumen’, mengedukasi
pasar merupakan kebutuhan yang cukup penting. Karena tanpa melakukan edukasi
pada customer, dikhawatirkan produk tidak akan memperoleh respon seperti yang
diharapkan.
1.1.8 Saran Porter’s Five Forces Analysis
a. Bargaining power of suppliers
Disarankan agar perusahaan dapat mencari supplier yang lebih dekat dengan produk
yang tetap berkualitas. Ini akan memudahkan perusahaan dalam mendapatkan stok
barang.
b. Bargaining power of customers
Untuk mendapatkan customer yang loyal dibutuhkan edukasi pasar. Cara untuk
edukasi pasar akan dibahas pada bagian rangkuman saran.
c. Threat of new entrants
Perusahaan harus siap jika banyak pendatang baru dalam industri ini, oleh karena itu
harus memiliki pelanggan yang loyal. Salah satu cara yaitu melalui membership.
d. Threat of substitute product
Produk substitusi yang dimaksud adalah produk sejenis tetapi bukan organik.
Walaupun bukan merupakan kompetitor tetapi jika masyarakat belum teredukasi akan
membeli produk kompetitor karena harga dari produk organik ini lebih mahal. Seperti
yang pernah disebutkan edukasi adalah hal penting bagi perusahaan niche market
seperti ini.
e. Competitive rivalry within an industry
Untuk menghadapi kompetitor seperti OshKosh B’gosh, perusahaan harus
menekankan ciri khas produknya, yaitu produk organik. Dengan terus memanfaatkan
kekuatan perusahaan dan merubah kelemahan menjadi kekuatan (akan dibahas pada
bagian selanjutnya) akan membuat perusahaan semakin unggul dalam menghadapi
kompetitor.
1.1.9 Saran SWOT Analysis
Berdasarkan hasil analisa SWOT di atas, beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai
berikut:
a. Strength
Perusahaan dapat memanfaatkan kekuatan perusahaan untuk menciptakan brand
image yang kuat.
b. Weakness
Dari kelemahan dapat dirubah jadi kekuatan perusahaan yaitu:
- Ukuran toko dapat diperkecil tapi tetap mempertahankan konsep desain interior.
Hal ini akan menekan biaya operasional perusahaan.
- Edukasi pasar dengan menampilkan brand image produk organik perusahaan.
c. Opportunity
Dengan semakin ramainya aksi atau event Go Green, mulai dari perusahaan seperti
Hero, Carrefour hingga ke program dari negara Indonesia yang dikenal dengan
tagline ”One man, one tree”. Memperlihatkan bahwa semakin banyak masyarakat
mulai sadar akan pencemaran lingkungan dan pentingnya hidup sehat. Perusahaan
dapat segera memanfaatkan moment ini sebagai sarana untuk edukasi pasar dan
memperkenalkan produk fashion organic khususnya untuk anak.
d. Threat
- Perusahaan mencari supplier produk dari negara yang lebih dekat tetapi dengan
kualitas yang terjamin.
- Untuk strategi saat krisis global akan dibahas pada bagian selanjutnya.
1.1.10 Saran Marketing Mix
a. Product
Perlu penambahan jenis produk agar koleksi lebih lengkap ataupun menyesuaikan
dengan musim – musim (tema) tertentu seperti tema akhir tahun.
b. Price
Harga yang ditawarkan sudah tepat dan bagi customer yang mengerti akan produk
organik, harga tersebut sudah sesuai.
c. Promotion
Dibutuhkan pemilihan promosi lainnya untuk dapat meningkatkan penjualan serta
cara untuk mengedukasi pasar.
d. Place
Ukuran toko harus disesuaikan lagi karena biaya operasional dan sewa toko tinggi.
e. People
Dibutuhkan training atau seminar agar people lebih mengerti mengenai produk
organik serta bagaimana melayani customer dengan baik dan fasih berbahasa
Inggris, karena sebagian besar customer adalah ex-patriat yang belum fasih
berbahasa Indonesia.
f. Process
Proses pemesanan barang yang cukup memakan waktu lama sehingga dibutuhkan
pengelolaan inventori yang lebih baik agar stok tidak habis dan jenis produk yang
tersedia lengkap.
g. Physical evidence
Hal yang perlu diperhatikan adalah lagu, karena termasuk suasana bagi customer
dalam kenyamanan berbelanja. Lagu yang tepat akan lebih memberikan rasa
kenyamanan untuk berbelanja.
1.1.11 Saran Porter’s Five Generics Competitive Advantage
Hal penting di dalam focused differentiation strategy adalah pelayanan dan loyalitas
customer. Oleh karena itu pelayanan pada customer adalah yang terpenting. Dengan
adanya pelayanan serta fasilitas yang dibutuhkan oleh customer, diharapkan customer
akan loyal pada perusahaan. Fasilitas dapat berupa pilihan produk yang lengkap,
kenyamanan berbelanja, keuntungan dari membership card, pemesanan online melalui
website.
Dalam hal ini perusahaan harus dapat memperlihatkan core competence yaitu apa yang
dapat menjadi faktor persaingan dengan kompetitor. Faktor tersebut menurut penulis
adalah produk organik yang dijual termasuk di dalamnya manfaat dari produk tersebut.
Beberapa hal lainnya seperti:
- Tetap mengontrol stok agar customer tidak kecewa karena kehabisan produk
- Menyediakan produk organik terbaru atau menyesuaikan sesuai event atau musim
tertentu misal tahun baru.
- Dapat melakukan request pemesanan untuk produk tertentu
1.1.12 Saran Analisa Kekuatan dan Kelemahan Kompetitor
Untuk dapat bersaing dengan kompetitor, perusahaan harus memperhatikan hal – hal
berikut:
- Mencari supplier produk yang lebih murah dan berkualitas seperti dari China,
Korea, Australia, dll.
- Membentuk brand image yang kuat melalui promosi dan servis yang terbaik dengan
cara pembentukan image merk seperti pada kartu nama, box packaging, interior
toko, website, plastik bag, seragam karyawan, dan lain sebagainya.
1.1.13 Visi dan Misi
Perusahaan diharapkan memiliki Visi dan Misi sehingga mempunyai tujuan yang jelas.
Dibawah ini saran visi dan misi yang dapat digunakan oleh perusahaan:
Visi
“To be the customer’s first choice for organic product in every market we serve”
Misi
”Encourage people to go green”
1.1.14 Website
Menjadi salah satu faktor penting untuk menyampaikan informasi produk hingga tips –
tips serta info kesehatan dan informasi yang berkaitan dengan produk organik. Untuk ke
depannya dapat masuk ke e-commerce website yaitu pemesanan produk melalui website
secara online.
Rangkuman Solusi
1.1.15 Promotion
a. Price Promotion, yaitu memberikan diskon untuk produk tertentu.
Gambar 1 : Salah satu bentuk strategi price promotion b. Partnership (Credit card – Master card), yaitu kerja sama dengan bank untuk program
pembayaran melalui kartu kredit.
c. Iklan di majalah - majalah kesehatan ibu dan anak, seperti di majalah Parenting.
d. Iklan di website seperti jaringan situs sosial Facebook.
e. Gift with purchase, yaitu dengan pembelian melebihi batas tertentu akan
mendapatkan hadiah.
f. Membership, yaitu pemberian diskon khusus customer yang terdaftar sebagai
member.
g. Coupons, yaitu cara lain untuk menawarkan diskon. Dapat dimasukkan di majalah
atau bekerja sama dengan perusahaan yang ikut mendukung Green Living. Misalkan
kerja sama dengan Hero atau Carrefour, dengan pembelian jumlah tertentu akan
mendapatkan kupon diskon untuk berbelanja di PT. Forever Green Living.
h. Membuat event/seminar mengenai global warming, berkaitan dengan lingkungan
hidup atau penjelasan mengenai produk organik khususnya produk organik bagi anak
atau pameran produk fashion organic anak.
i. Membuat komunitas green living.
j. Membuat website berisikan tips – tips, tanya jawab, serta untuk ke depannya dapat
melakukan pemesanan online.
k. Staff marketing mendatangi komunitas – komunitas seperti sekolah, dokter anak, atau
perkumpulan arisan.
Adapaun cara untuk edukasi pasar adalah:
a. Memiliki brand image yang kuat.
Jadi perusahaan harus memiliki brand image yang melekat kuat di masyarakat
sehingga akan mendapatkan customer yang loyal pada perusahaan. Perusahaan harus
memiliki komitmen yang kuat untuk membangun image di masyarakat bahwa pioner
organik produk untuk balita adalah PT. Forever Green Living.
b. Perusahaan harus konsisten dengan tagline dan strategi marketing yang diterapkan.
c. Perusahaan masuk dalam event yang berkaitan dengan Green Living atau produk
organik sehingga akan menciptakan brand image yang kuat.
Gambar 2 : Aliran proses dari permasalahan, strategi dan solusi
Gambar di atas menunjukkan masalah yang terdapat di PT. Forever Green Living, setelah
dilakukan analisa menggunakan tools strategic, sehingga dapat disimpulkan dan
diberikan saran – saran.
Tingkat keberhasilan dari penerapan strategi yang direkomendasikan dengan prioritas
penerapan strategi pemasaran sebagai berikut:
1. Tahap pertama: Sudah dilakukan berdasarkan masukan dari analisa strategi GFP
Dengan pertimbangan biaya yang dikeluarkan relatif lebih rendah, mudah
diimplementasi, cepat, dan secara umum telah terbukti dapat meningkatkan
persentase penjualan.
Gambar 3 : Saran yang sudah dilakukan perusahaan
2. Tahap kedua: Akan segera dilakukan atau dalam proses implementasi
Dengan pertimbangan butuh proses adminstrasi dan waktu seperti memperkecil
ukuran toko akan butuh persetujuan dengan pihak manajemen, pencarian lagu yang
tepat misalkan dari lagu anak – anak atau lagu instrumen, serta pencetakan image
merk pada properti toko.
Gambar 4 : Saran yang akan dilakukan perusahaan
3. Tahap ketiga: Disarankan untuk dilakukan
Dengan pertimbangan butuh perencanaan yang lebih mendetail mengenai proses di
dalamnya dan butuh biaya relatif lebih banyak dibanding saran lainnya.
Gambar 5 : Saran untuk dilakukan oleh perusahaan
Jika perusahaan menerapkan strategi yang disarankan, diharapkan finansial pengeluaran
perusahaan per bulan sebagai berikut:
Tabel 1 : Finansial pengeluaran perusahaan /bulan setelah penerapan strategi Fixed Cost/month:
Sewa +service charge (all in) IDR 18,774,000.00
Karyawan 6 orang IDR 10,800,000.00
Total Fixed Cost/month: IDR 29,574,000.00
Berdasarkan tabel diatas, ukuran toko yang semula adalah 148.5m2 menjadi 29.8 m2
sehingga biaya sewa dan service charge dapat ditekan menjadi IDR 18,774,000.00.
Dari data di atas, dapat dihitung BEP sebagai berikut:
BEP = Fixed Cost / (Price /unit – Variable cost/unit)
Tabel 2 : Perhitungan BEP Variable cost/unit IDR 200,000.00
Fixed cost IDR 29,574,000.00
Price/unit IDR 400,000.00
BEP unit 147.87
Break Even Point IDR 59,148,000.00
0
10000000
20000000
30000000
40000000
50000000
60000000
70000000
0 20 40 60 80 100 120 140 160
Unit Sales
IDR
Fixed CostTotal CostRevenue
Gambar 6 : Grafik BEP setelah penerapan strategi Berdasarkan hasil perhitungan BEP diatas, perusahaan dapat mencapai BEP jika dalam
satu bulan dapat menjual 148 unit (produk) dengan harga rata – rata produk IDR
400,000.00. Jadi rata – rata penjualan per hari adalah 5 unit.
Tabel 3 : Perbandingan BEP sebelum dan sesudah penerapan strategi Sebelum penerapan strategi Setelah penerapan strategi
Break Even Point
Variable cost/unit IDR 200,000.00 IDR 200,000.00
Fixed cost IDR 60,800,000.00 IDR 29,574,000.00
Price/unit IDR 400,000.00 IDR 400,000.00
BEP unit 304 147.87
Break Even Point IDR 121,600,000.00 IDR 59,148,000.00
Dari tabel di atas dapat dilihat sebelum adanya penerapan strategi dalam sehari
perusahaan harus dapat menjual 10 unit, dan setelah adanya penerapan strategi yang
disarankan dapat diharapkan perusahaan dapat BEP dengan menjual 5 unit per hari.
1.1.16 Business Model
Gambar 7 : Business model yang disarankan untuk perusahaan Gambar di atas merupakan bisnis model yang dianjurkan untuk PT. Forever Green
Living. Pendapatan perusahaan didapat melalui penjualan produk organik dan biaya
membership. Target customer adalah wanita yang sudah berkeluarga yang peduli
terhadap kesehatan, paham manfaat produk organik serta termasuk yang peduli terhadap
pencemaran lingkungan. Dalam menciptakan loyalitas customer, maka perusahaan
menawarkan produk organik berkualitas. Disamping itu pada website dapat dilakukan
pemesanan secara online juga menampilkan tips serta konsultasi kesehatan. Dalam
memberikan penawaran yang terbaik bagi customer, perusahaan tetap menonjolkan pada
ciri khas nya yaitu pada produk organik dan bekerja sama dengan Bank untuk promo –
promo diskon, cross selling dengan toko retailer lain seperti Hero, Carrefour, serta
mendukung event atau pameran dengan tema organik. Dapat dilihat biaya perusahaan
yaitu biaya untuk karyawan, sewa gedung, maintenance website, dan news letter. Dalam
hal ini biaya yang dikeluarkan perusahaan harus lebih kecil daripada pendapatan
perusahaan sehingga perusahaan dapat meraih pendapatan.
Strategi pada Zaman Krisis
Melakukan penyesuaian dalam creation tactic atau marketing mix serta penentuan
segmentasi target pasar agar bisa meningkatkan penjualan.
Berikut akan dibahas strategi jika berada dalam zaman krisis:
1.1.17 Segmentasi Psikografis
Segmentasi yang tepat adalah segmentasi psikografis. Pemilihan target pasar berdasarkan
hasil pemetaan secara psikologis seperti:
• Quality-oriented
Dimiliki customer yang tidak terpengaruh oleh situasi krisis. Untuk menembus
segmen ini menggunakan extra-channel.
• Value-oriented
Dimiliki customer yang terpengaruh oleh situasi krisis, hanya saja customer sudah
paham produk yang berkualitas sehingga tetap menghendaki produk tersebut, tapi
bisa menerima jika beberapa bagian yang kurang penting dari produk itu
dihilangkan. Untuk menembus segmen ini produk dengan bundling-package,
menjalankan below the line activity untuk promosi, menetapkan value pricing, serta
menggunakan expanding channel.
• Price-oriented
Dimiliki customer yang paling terkena dampak krisis. Pertimbangan customer ini
adalah mendapatkan produk dengan harga yang betul – betul terjangkau. Untuk
menembus segmen ini produk harus single-unit, promosi melalui word of mouth,
aggressive-pricing, dan memakai different-channel.
1.1.18 Meningkatkan Marketing Mix pada Zaman Krisis
• Product – economy-package, family-package, customized-package, special-occasion
package,single-use package, private-label product
• Price – bundle-pricing, cross-subsidy pricing, everyday low princing, differentiated-
pricing, customized-pricing, activity-based pricing
• Place – discount store
• Promotion – inovasi advertising, event publicity seperti pameran, company visit
Tabel 4 : Perkiraan peningkatan persentase penjualan dengan penerapan strategi Strategi pemasaran Biaya Penjelasan Persentase
Merekrut Staff Marketing yang sudah ahli IDR 4,000,000.00
Perkiraan upah staff marketing per bulan sebesar IDR 4,000,000.00. Misalkan target staff marketing /bulan adalah IDR 8,000,000.00
40%
Gift with purchase IDR 10,000,000.00
Hadiah untuk pembelian > IDR 1,000,000.-. Misalkan mendapatkan hadiah @IDR50,000.00 (200 buah).
40%
Membership -
Perkiraan terdapat 5 customer memiliki membership card dan melakukan pembelian IDR 1,000,000.00
25%
Coupons -
Perkiraan belanja dengan kupon ada 5 customer sebesar IDR 500,000.00
13%
Event/seminar mengenai global warming atau pameran produk IDR 50,000,000.00
Perkiraan menambah customer baru sebanyak 8 orang dengan masing - masing pembelian @IDR 500,000.00
51%
Komunitas green living -
Perkiraan 5 customer akan melakukan pembelian @IDR 800,000.00
20%
Website IDR 10,000,000.00Perkiraan order online sebanyak IDR6,000,000.00 30%
Mendatangi komunitas - komunitas IDR 5,000,000.00
Perkiraan terjadi transaksi pembelian IDR5,000,000.00 25%
Total biaya IDR 79,000,000.00 Average persentase 31%
Berdasarkan tabel di atas, perhitungan persentase dibagi berdasarkan rata – rata penjualan
dari bulan Desember 2008 – Juni 2009 yaitu sebesar IDR 19,800,000.00. Dengan
mengadakan seminar/event – event tertentu atau pameran, diharapkan akan ada customer
yang tertarik dan melakukan pembelian. Misalkan jumlah peserta seminar sebanyak 100
orang, jika 10% melakukan pembelian sebesar @IDR 1,000,000.00, maka dalam bulan
tersebut akan meningkatkan penjualan sebesar 51% dari rata – rata penjualan. Begitu juga
dengan strategi merekrut staff marketing dan gift with purchase memiliki persentase
peningkatan sales sebesar 40% dari rata – rata penjualan dan strategi lainnya.