PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

177
i PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH (ICM) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh MASYITA SAWAL NIM. 10536 5211 15 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA 2020

Transcript of PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

Page 1: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

i

PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH (ICM)

TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA

KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

MASYITA SAWAL

NIM. 10536 5211 15

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

2020

Page 2: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

ii

Page 3: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

iii

Page 4: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

iv

Page 5: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya

Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” QS. Muhammad:7

Man Shabara Zhafira (Barang siapa yang bersungguh-sungguh, makai a akan

mendapatkannya).

Saya persembahkan karya ini untuk:

Kedua orang tua saya yang selalu memberikan

doa dan dukungan, serta teman-teman yang selalu

memberikan dukungan dan teruntuk sahabat

profesional yang selalu membersamai dalam suka

dan duka, serta dukungan, saran, motivasi sehingga

karya ini dapat diselesaikan.

Page 6: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

vi

ABSTRAK

Masyita Sawal, 2020. Pengaruh Penerapan Metode Index Card Match (ICM)

terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas VIII SMP

Muhammadiyah 1 Makassar. Skripsi. Jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar. Pembimbing I Sukmawati dan Pembimbing II Ernawati.

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk

mengetahui tinggi rendahnya hasil belajar matematika antara siswa yang diajar

dengan pembelajaran penerapan metode index card match dengan hasil belajar

matematika siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Adapun

populasi dari penelitian ini yaitu siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1

Makassar yang terdiri dari 2 kelas. Sampel untuk penelitian diambil secara acak

dari pengambilan sampel yang ada, yakni seluruh siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 1 Makassar yang berjumlah 56 orang. Jenis penelitian yang

digunakan adalah penelitian eksperiment dengan metode true experimental

design (eksperimen yang betul-betul) dan desain penelitian pretest-posttest control group design. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes di

awal dan di akhir (pretest-posttest) untuk mengukur kemampuan siswa. dan

lembar kerja peserta didik (LKPD). Teknik analisis yang digunakan adalah

teknik analisis statistika deskriptif dan inferensial. Hasil yang diperoleh dari

statistika deskriptif adalah (1) Skor rata-rata hasil belajar matematika siswa

yang diajar dengan pembelajaran konvensional adalah 38,81 dan ermasuk dalam

kategori sedang dan nilai gain diperoleh 0,55; (2) Skor rata-rata hasil belajar

matematika siswa yang diajar pembelajaran penerapan metode index card match

adalah 83,25 dan berada pada kategori tinggi dengan nilai gain 0,77. Hasil ini

diperkuat oleh uji independent t-test, diperoleh nilai Pvalue sebesar 0,000 yang

kurang dari taraf signifikan α yaitu 0,05, maka hipotesis yang diajukan diterima

sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika dengan penerapan

metode index card match lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran

konvensional , dalam hal ini terdapat pengaruh penerapan metode Index Card

Match terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah

1 Makassar.

Kata Kunci: Pengaruh, pendekatan index card match, hasil belajar matematika.

Page 7: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

vii

ABSTRACT

Masyita Sawal. 2020. The Effect of the Application of Index Card Match

(ICM) Method to Mathematics Learning Outcomes for Class VIII Students

of Muhammadiyah 1 Makassar. Thesis. The Majoring in the Mathematics

Education Is The Faculty Of Teacher Training and Education in the

University of Muhammadiyah Makassar. Supervisor I Sukmawati and

Supervisor II Ernawati.

Abstract. This research is an experimental research that aims to determine the level of learning

outcomes of mathematics between students who are taught by learning the application of the index

card match method with the results of students learning mathematics taught by conventional

learning. The population of this study is students of class VIII SMP Muhammadiyah 1 Makassar

consisting of 2 classes. The sample for this study was taken randomly from the existing sampling,

namely all eighth grade students of SMP Muhammadiyah 1 Makassar, amounting to 56 people.

This type of research is an experimental research with true experimental design method

(experimental really) and the research design is pretest-posttest control group design. Data

retrieval is done by using tests at the beginning and at the end (pretest-posttest) to measure

students' abilities. and student worksheets (LKPD). The analysis technique used is descriptive and

inferential statistical analysis techniques. The results obtained from descriptive statistics are (1)

The average score of mathematics learning outcomes of students taught with conventional learning

is 38.81 and is included in the medium category and the gain value is 0.55; (2) The average score

of students' mathematics learning outcomes taught by learning to apply the index card match

method is 83.25 and is in the high category with a gain value of 0.77. This result is reinforced by

the independent t-test, obtained a Pvalue value of 0,000 which is less than a significant level of α

that is 0.05, then the hypothesis is accepted so it can be concluded that the results of learning

mathematics by applying the index card match method is higher than conventional learning , in

this case there is an influence on the application of the Index Card Match method to the

mathematics learning outcomes of Grade VIII students of SMP Muhammadiyah 1 Makassar. Kata Kunci :Mathematics learning outcomes, Index Card Match (ICM) approach,

influence

Page 8: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa ta‟Ala.

Atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

proposal ini sesuai yang diharapkan. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah

atas Nabi Muhammad Shallallahu „alaihi wasallam, nabi yang terakhir diutus ke

bumi persada ini, untuk menyempurnakan akhlak umat manusia. Dan dialah Nabi

yang menjadi perombak peradaban Islam hingga kita dapat merasakaannya saat

ini.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi kewajiban sebagai

salah satu persyaratan guna menempuh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi

Pendidikan Matematika pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di

Universitas Muhammadiyah Makassar dengan judul “Pengaruh Penerapan Metode

Index Card Match (ICM) terhadap Hasil Belajar pada Siswa Kelas VIII SMP

Muhammadiyah 1 Makassar”.

Penyelesaian ini tentunya tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari

semua pihak. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati penulis ingin

menyampaikan terima kasih setulus-setulusnya dan setinggi-tingginya kepada

Ayahanda tercinta Sawal Dahlan dan Ibunda tercinta Nurmila yang telah

memberikan kasih sayang, doa, pengorbanan, nasehat, motivasi, dan dukungan

yang tiada hentinya dan tak ternilai harganya kepada penulis.

Page 9: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

Selain itu, penulis hanturkan penghormatan dan penghargaan setinggi-

tingginya serta ucapan terima kasih kepada :

1. Ayahanda Prof. Dr. H. Rahman Rahim, MM., selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Ayahanda Erwin Akib, M.Pd., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ayahanda Mukhlis, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar.

4. Ayahanda Ma’rup, S.Pd., M.Pd., selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan

Matematika Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar.

5. Kakanda Ernawati, S.Pd., M.Pd., selaku Penasehat Akademik yang

memberikan motivasi kepada penulis selama menempuh perkuliahan.

6. Ibunda Dr. Sukmawati, M.Pd. dan kakanda Ernawati, S.Pd., M.Pd., selaku

dosen pembimbing yang dengan sabar telah membimbing dan memotivasi

penulis selama menyusun skripsi ini.

7. Kakanda Wahyuddin, S.Pd., M.Pd. dan Kakanda Sri Satriani, S.Pd., M.Pd.,

selaku validator yang telah memberikan arahan dan petunjuk terhadap

instrumen penelitian.

8. Para Dosen dan staff Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang

telah memberikan ilmu selama penulis menempuh pendidikan dan staff prodi

Page 10: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

yang telah melayani dan memberikan demi kelancaran proses perkuliahan dan

penyelesaian.

9. Segenap elemen dari SMP Muhammadiyah 1 Makassa yang telah membantu

dalam proses pnelitian skirpsi.

10. Segeneap Sahabat Profesional PIKOM IMM FKIP 18/19, Teman Angkatan X

LKIM-PENA. dan teman Angkatan 2015 Pendidikan Matematika yang

senantiasa memberikan semangat dan dukungan dalam penyelesaian skripsi.

Tak ada gading yang tak retak, oleh sebab itu meskipun penulis telah

berusaha secara maksimal untuk menyajikan skripsi ini dengan sempurna, namun

tetap saja skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan baik dari segi bahasa,

sistematika penulisan, maupun isi yang terkandung didalamnya. Olehnya itu

penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak sehingga skripsi ini

lebih terarah kepada kesempurnaan.

Makassar, Januari 2020

Penulis

Page 11: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

DAFTAR ISI

SAMPUL …………............................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN..................................................................................... ii

SURAT PERJANJIAN ....................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v

ABSTRAK .......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR....................... ................................................................ vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori .......................................................................................... 10

1. Pembelajaran Matematika .................................................................... 10

2. Hasil Belajar ........................................................................................ 20

3. Strategi Pembelajaran Aktif dengan Metode Index Card Match ........ 25

B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................... 35

C. Kerangka Pikir ........................................................................................... 38

D. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 40

Page 12: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian ................................................................................ 40

B. Populasi dan Sampel ................................................................................. 42

C. Definisi Operasional Variabel ................................................................... 43

D. Instrumen Penelitian ................................................................................. 44

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 45

F. Teknik Analisis Data ................................................................................ 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Analisis Statistika Deskriptif................................................................ 53

2. Analisis Statistika Inferensial ............................................................... 57

B. Pembahasan

1. Pembahasan Hasil Analisis Deskriptif ............................................... 61

2. Pembahasan Hasil Analisis Inferensial ............................................... 63

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ..................................................................................................... 65

B. Saran ........................................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 67

LAMPIRAN

DOKUMENTASI

RIWAYAT HIDUP

Page 13: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

DAFTAR TABEL

Tabel Nama Tabel Halaman

Tabel 2.1 Perbedaan Pembelajaran Konvensional dengan Metode Index

Card Match ........................................................................... 33

Tabel 3.1 Desain Penelitian .................................................................. 41

Tabel 3.2 Kategori Standar Penilaian ................................................... 46

Tabel 3.3 Kategori Nilai Uji Normalitas Gain ..................................... 48

Tabel 3.4 Bagian dri Ankova dengan 1 kovariabel .............................. 49

Tabel 4.1 Statistik Data Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas

Eksperimen Sebelum dan Setelah diberikan Perlakuan ....... 53

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar

Matematika Siswa dengan Metode ICM .............................. 54

Tabel 4.3 Statistik Data Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas

Kontrol Sebelum dan Setelah diberikan Perlakuan .............. 55

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar

Matematika Siswa dengan Pembelajaran Konvensional ...... 56

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol ................................................................. 58

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol ............................................. 58

Page 14: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

Tabel 4.7 Hasil Uji Rata-rata Nilai Gain (N-Gain) ............................... 59

Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis ................................................................ 60

Page 15: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

DAFTAR GAMBAR

Gambar Nama Gambar Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian ..................................................... 39

Page 16: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran A

A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP)

A.2 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

A.3 Daftar Hadir Siswa

2. Lampiran B

B.1 Instrumen Tes Hasil Belajar

B.2 Kunci Jawaban Dan Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar

B.3 Kisi – Kisi Tes Hasil Belajar

3. Lampiran C

C.1 Daftar Nama Kelompok

C.2 Daftar Nilai Siswa Pretest dan Posttest

4. Lampiran D

Analisis Deskriptif dan Inferensial (SPSS )

5. Lampiran E

E.1 Persuratan

E.2 Power Point

E.3 Dokumentasi

Page 17: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan sarana pewarisan keterampilan hidup

sehingga keterampilan yang telah ada pada satu generasi dapat dilestarikan

dan dikembangkan oleh generasi setelahnya sesuai dengan dinamika tantangan

hidup yang dihadapi oleh anak pada masa sekarang. Pendidikan mampu

mengembangkan potensi dan meningkatkan kemampuan serta keterampilan

untuk menghadapi kehidupan di masa mendatang. Kegiatan yang dilakukan

diarahkan untuk memberdayakan semua potensi yang dimiliki peserta didik

agar dapat memiliki kompetensi yang diharapkan dapat menumbuhkan serta

mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam memahami

serta dapat menerapkan pengetahuan. Peserta didik perlu didorong untuk

memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya dan berupaya

keras mewujudkan ide-ide tersebut dengan belajar. Kegiatan belajar mengajar

dapat ditemui di berbagai tempat, diantaranya dapat dilakukan secara mandiri

(melalui pengalaman) maupun lembaga (sekolah).

Proses pendidikan dan pengajaran di sekolah berlangsung antara

interaksi guru dan siswa yang merupakan kegiatan paling pokok. Berbagai

upaya yang dilakukan untuk meningkatkan proses dan kualitas pendidikan.

Seperti halnya peningkatan kualitas kinerja oleh para pendidik dalam

melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pengajar. Selain itu, faktor lain seperti

perkembangan teknologi yang pesat juga sangat berpengaruh dalam dunia

1

Page 18: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

2

pendidikan karena mengakibatkan berkembangnya ilmu pengetahuan yang

memiliki dampak positif maupun dampak negatif. Perkembangan teknologi

dimulai dari negara maju, sehingga sebagai negara berkembang perlu

mensejajarkan diri. Berkembang pesatnya teknologi, maka pemerintah perlu

meningkatkan pembangunan di bidang pendidikan yang dilihat dari segi

kualitas dan kuantitas.

Peningkatan kualitas dilakukan dengan peningkatan sarana dan

prasarana, peningkatan mutu para pendidik dan peserta didik. Peningkatan

mutu pendidikan, perubahan dan perbaikan kurikulum sangat penting serta

penguasaan materi merupakan salah satu unsur penting yang harus

diperhatikan oleh guru. Bekal yang dimiliki diharapkan dapat mengiring

pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Salah satu

bidang ilmu yang erat kaitannya dengan kemajuan IPTEK yaitu matematika.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang memegang

peranan penting dalam dunia pendidikan dan termasuk pelajaran yang

dipelajari siswa mulai dari pendidikan dasar. Menurut Abdurrahman

(Yunita:2016), mengemukakan bahwa alasan perlunya belajar matematika

karena matematika merupakan sarana berpikir yang jelas dan logis,

memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, mengenal pola-pola hubungan

dan generalisasi pengalaman, untuk mengembangkan kreativitas dan untuk

meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya. Pentingnya peranan

matematika dalam kehidupan, pemerintah berusaha untuk menyempurnakan

kurikulum, pelatihan terhadap guru dan perbaikan sarana dan prasarana di

setiap instansi pendidikan.

Page 19: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

3

Namun untuk membuat seseorang atau siswa mampu memahami

materi yang diajarkan tidak semudah mengucapkan kata yang didengar oleh

telinga. Ketertarikan siswa dalam mempelajari sesuatu merupakan faktor yang

sangat menunjang untuk dapat memahami yang dipelajari. Selain ketertarikan,

kepercayaan diri juga sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran

matematika. Pembelajaran matematika mempunyai perspektif yang berbeda

untuk setiap peserta didik. Ada yang memandang matematika sebagai

pelajaran yang menyenangkan dan ada yang menganggap sebagai pelajaran

yang sulit. Realita di lapangan menunjukkan bahwa siswa masih minim atau

kurang terhadap kemampuan belajar matematika, hal tersebut karena

matematika bersifat abstrak dan membutuhkan pemahaman konsep sehingga

membuat siswa jenuh dan kesulitan dalam menerima pelajaran terkhusus pada

pelajaran matematika.

Ada beberapa komponen penyebab siswa kesulitan dalam belajar

matematika yaitu: 1) Metode pembelajaran yang digunakan guru yaitu metode

ceramah atau kontekstual; 2) materi tentang soal matematika kurang bisa

dipahami dan divisualisasikan maksud dari soalnya; 3) kesulitan belajar dan

turun minat belajar; 4) kurangnya media pembelajaran baru dan inovatif dalam

pembelajaran matematika; 5) strategi pembelajaran yang digunakan membuat

siswa tegang dalam pembelajaran; 6) kurangnya motivasi dari guru kepada

siswa terhadap pembelajaran matematika.

Selain itu, konsentrasi siswa yang biasa terpecah dengan kegiatan

yang tidak mendukung dengan proses pembelajaran, seperti bercerita dengan

teman sebangkunya mengenai hal yang tidak ada hubungannya dengan

Page 20: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

4

pelajaran ataupun bermain hp saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

Memilih serta memiliki metode pembelajaran yang kreatif merupakan langkah

solutif bagi guru sehingga dapat menarik minat dan menambah nalar kritis

siswa untuk belajar matematika. Namun pada kenyataannya, hanya beberapa

orang saja yang responsif dan tergolong aktif sedangkan peserta didik lainnya

masih menjadi hal yang menjenuhkan. Hal tersebut membuat siswa kurang

aktif dalam pembelajaran karena kurangnya motivasi untuk mempelajari

matematika sehingga mempengaruhi hasil belajar.

Hasil belajar merupakan kemampuan, keterampilan, sikap yang

diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru

sehingga dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil belajar

adalah sesuatu yang diperoleh peserta didik setelah melakukan proses

pembelajaran dan menjadi tolak ukur untuk menentukan tingkat keberhasilan

siswa dalam penguasaan materi. Guru sebagai orang yang terlibat langsung

dalam proses pembelajaran diharapkan dapat menciptakan kondisi belajar

yang kondusif, efektif, dan efisien serta dapat memahami karakteristik siswa

yang berbeda. Siswa yang bersikap pasif mengakibatkan keterlibatan

tergolong rendah, siswa lebih banyak menunggu sajian dari guru daripada

menemukan sendiri pengetahuan, keterampilan serta sikap yang dibutuhkan.

Selain itu, siswa juga terkadang tidak mengulang pelajaran yang telah

dipelajari sebelumnya sehingga menyebabkan hasil belajar siswa menjadi

rendah.

Oleh karena itu, setiap kegiatan belajar yang sedang berlangsung

hendaknya melibatkan seluruh siswa, sehingga dapat berpartisipasi aktif

Page 21: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

5

dalam materi yang sedang dibicarakan. Pentingnya aktivitas belajar siswa

pada mata pelajaran matematika didasarkan pada sifat mata pelajaran itu

sendiri, karena pada dasarnya mata pelajaran tersebut bersifat abstrak,

sehingga diperlukan suatu metode dalam mengatasi agar mata pelajaran

tersebut mendapat respon dari siswa. Salah satu penunjang keaktifan siswa

dalam menerima pelajaran selain pada metode, juga pada interaksi siswa dan

guru. Siswa lebih membutuhkan suasana kelas yang tidak terlalu tegang yang

hanya terfokus pada penjelasan guru (metode ceramah).

Metode pembelajaran kreatif seharusnya digunakan dalam proses

pembelajaran matematika. Siswa harus mampu berpikir kritis dan kreatif

dengan bantuan guru yang selalu memberikan umpan balik yang positif bagi

setiap tindakan siswa seperti halnya menjawab pertanyaan yang diberikan

guru oleh siswa. Penentuan metode pembelajaran yang diberikan oleh guru

dituntut agar dapat menarik minat peserta didik untuk belajar secara terus-

menerus sehingga dapat mempengaruhi prestasi belajar, terdapat pengaruh

tingkat kreativitas peserta didik, dan meminimalisir kesulitan dalam

mengerjakan soal. Pada beberapa materi tertentu, siswa perlu mengulang

materi tersebut dengan tujuan untuk mengingatkan kembali memori dan

pengetahuan siswa.

Berdasarkan hasil observasi di SMP Muhammadiyah 1 Makassar

untuk kelas VIII dalam proses pembelajaran di kelas dengan salah satu guru

matematika mengatakan bahwa hasil belajar yang diperoleh masih rendah.

Dalam proses pembelajaran guru menggunakan metode pembelajaran

konvensional. Metode pembelajaran konvensional merupakan metode

Page 22: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

6

pembelajaran yang mengacu pada gaya mengajar guru yang terlibat aktif

dalam mengusung isi pelajaran kepada perserta didik dan mengajarkan secara

langsung kepada seluruh kelas sehingga membuat siswa kurang berpartisipasi

dalam proses pembelajaran.

Mengacu pada permasalahan tersebut, guru perlu meningkatkan hasil

belajar. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan

menggunakan metode metode pembelajaran Index Card Match (ICM).

Menurut Silberman (Manalu: 2015) menyatakan Index Card Match adalah

salah satu metode dari belajar aktif yang termasuk dalam reviewing strategis

(strategi pengulangan) karena metode pembelajaran ini memberikan

kesempatan pada siswa untuk berpikir, menjawab dan saling membantu satu

sama lain dan akan menambah variasi metode pembelajaran yang lebih

menarik, menyenangkan dan meningkatkan aktivitas dan kerja sama siswa

dalam belajar matematika. Selain itu, dengan aktifnya pembelajaran

diharapkan nilai hasil belajar siswa bisa meningkat dan memacu minat siswa

dalam belajar matematika.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka penulis

tertarik untuk melaksanakan penelitian mengunakan metode Index Card

Match (ICM) sebagai langkah solutif dalam menjawab masalah yang ada.

Adapun judul dalam penelitian yang akan dilakukan yaitu “Pengaruh

Penerapan Metode Index Card Match (ICM) terhadap Hasil Belajar

Matematika pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Makassar”.

Page 23: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini yaitu pengaruh metode pembelajaran Index Card

Match (ICM) terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 1 Makassar dan untuk mengkaji hal tersebut maka diperlukan

perbandingan kelas kontrol sebagai kelas pembanding dan kelas eksperimen

yang diberikan perlakuan dengan metode Index Card Match (ICM). Adapun

pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan masalah utama sebagai berikut:

Apakah terdapat perbedaan hasil belajar oleh siswa yang diajar dengan

metode Index Card Match (ICM) dengan siswa yang diajar metode

konvensional setelah mengontrol kemampuan awal pada siswa kelas VIII

SMP Muhammadiyah 1 Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka yang menjadi tujuan

penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil apakah ada pengaruh metode

pembelajaran Index Card Match (ICM) terhadap hasil belajar matematika

pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Makassar, ditinjau dari aspek:

Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan metode

Index Card Match (ICM) dengan siswa yang diajar metode konvensional

setelah mengontrol kemampuan awal pada siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 1 Makassar.

Page 24: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

8

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini ialah sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

Bagi peneliti, dapat menambah pengalaman dan pengetahuan serta

menjadi referensi bagi penulis selanjutnya yang mempunyai kajian

penelitian yang sama.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

1) Melatih kemandirian belajar dan menanamkan kolaboratif antar

siswa.

2) Dapat berpartisipasi dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

3) Meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga dapat memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika.

b. Bagi guru

1) Memberikan informasi mengenai metode pembelajaran Index Card

Match (ICM) dalam membantu meningkatkan hasil belajar dan

mutu pembelajaran matematika.

2) Guru dapat mengubah gaya mengajar konvensional.

c. Bagi sekolah

1) Mencerminkan prestasi sekolah dalam mengelola pembelajaran.

Sekolah berkepentingan mengetahui hasil belajar untuk dijadikan

Page 25: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

9

sumber informasi terhadap kebijakan sekolah yang akan

berdampak positif bagi peningkatan hasil belajar.

2) Bentuk pertanggungjawaban sekolah kepada orangtua siswa.

3) Sebagai paparan informasi kepada orangtua calon siswa sebagai

bahan mempertibangkan memilih sekolah yang akan memperoleh

kepercayaan dalam proses menempuh pendidikan.

d. Bagi masyarakat

Sebagai penyalur informasi untuk memberikan penilaian terhadap

sekolah.

e. Bagi pemerintah

1) Sebagai informasi dalam menyusun patok mutu (benchmarking)

pendidikan. Kualitas penyelenggaraan pendidikan dapat dinilai

salah satunya pada hasil evaluasi pendidikan.

2) Menjaga agar kualitas output sesuai dengan kebutuhan masyarakat

secara terus menerus. Pemerintah bertanggungjwab dalam

perumusan regulasi yang memberikan jaminan akan kelangsungan

kesesuaian layanan pendidikan dengan kebutuhan masyarakat.

Page 26: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Pembelajaran Matematika

a. Pengertian Pembelajaran Matematika

Menurut Al-Tabany (2014:19) pembelajaran merupakan

aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat

dijelaskan pembelajaran secara simple dapat diartikan sebagai produk

interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup.

Dalam makna yang lebih kompleks, pembelajaran hakikatnya adalah

usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya

(mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam

rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Dari makna ini terlihat jelas

bahwa pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari seorang guru

dan peserta didik, dimana antara keduanya terjadi komunikasi

(transfer) yang intens dan terarah menuju pada suatu target yang telah

diterapkan sebelumnya.

Sebagian besar pola pembelajaran masih bersifat transmitif,

pengajar mentrasfer dan menjarakan konsep secara langsung pada

peserta didik. Dalam pandangan ini, siswa secara pasif “menyerap”

struktur pengetahuan yang diberikan guru atau yang terdapat dalam

buku pelajaran. Pembelajaran hanya sekadar penyampaian fakta,

konsep, prinsip dan keterampilan kepada siswa. Senada dengan itu,

7

10

Page 27: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

11

Soedjadi (Al-Tabany, 2014:20) menyatakan bahwa dalam kurikulum

sekolah di Indonewsia terutama pada mata pelajaran eksak

(matematika, fisika, kimia) dan dalam pengajarannya selama ini

terpatri kebiasaan dengan urutan sajian pembelajaran sebagai berikut:

(1) diajarkan teori, teorema, definisi; (2) diberikan contoh; dan (3)

diberikan latihan-latihan soal.

Menurut Suprijono (2016:13) pembelajaran berdasarkan

makna leksikal berarti proses, cara, perbuatan mempelajari. Pada

pembelajaran guru mengajar diartikan sebagai upaya guru

mengorganisir lingkungan terjadinya pembelajaran. Guru mengajar

dalam perspektif pembelajaran adalah guru menyediakan fasilitas

belajar bagi peserta didiknya untuk mempelajarinya. Jadi, subjek

pembelajaran adalah peserta didik. Pembelajaran berpusat pada peserta

didik yang merupakan dialog interaktif dan merupakan proses organik

dan konstruktif, bukan mekanis seperti halnya pengajaran, karena

pengajaran dilakukan yaitu guru mengajar dan peserta didik juga

belajar.

Menurut Suyatmi (2008) pembelajaran juga proses interaksi

peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar. Upaya untuk menciptakan iklim dan pelayanan

terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan peserta

didik yang beragam agar terjadi interaksi yang optimal antara guru

dengan siswa serta antara siswa dengan siswa. Agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai, guru harus mampu mengorganisir semua

Page 28: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

12

komponen sedemikian rupa sehingga antara komponen satu dengan

komponen yang lainnya dapat berinteraksi secara harmonis.

Menurut Gagne (Suyatmi:2008) mengungkapkan

pembelajaran sebagai perangkat acara peristiwa eksternal yang

dirancang untuk mendukung terjadinya beberapa proses belajar yang

sifatnya internal. Suatu pengertian yang hampir sama dikemukakan

oleh Correy bahwa pembelajaran adalah suatu proses dimana

lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan ia

turut serta dalam kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap

situasi tertentu.

Menurut Hamdani (2011:23) membagi pengertian

pembelajaran dalam tiga aliran. Menurut aliran behavioristik

pembelajaran adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang

diinginkan dengan menyediakan lingkungan atau stimulus. Aliran

kognitif mendefinisikan pembelajaran sebagai cara guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk berpikir agar mengenal dan

memahami sesuatu yang sedang dipelajari. Adapun humanistik

mendeskripsikan pembelajaran sebagai memberikan kebebasan kepada

siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai

dengan minat dan kemampuannya.

Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dikemukakan

dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses atau upaya yang

telah dirancang untuk menciptakan suasana lingkungan serta terjadinya

interaksi yang optimal antara guru dengan siswa atau antara siswa

Page 29: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

13

dengan siswa yang lain untuk melakukan transformasi ilmu dan nilai

sesuai dengan target yang diharapkan.

Menurut Darsono (Hamdani, 2011:47) berpendapat bahwa

ciri-ciri pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara

sistematis

2) Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa

dalam belajar

3) Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik

perhatian dan menantang siswa

4) Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan

menarik

5) Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan

menyenangkan bagi siswa

6) Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran, baik

secara fisik maupun psikologi

7) Pembelajaran menekankan keaktifan siswa

8) Pembelajaran dilakukan secara sadar dan sengaja

Oleh karena itu, pembelajaran pasti mempunyai tujuan, yaitu

membantu siswa agar memperoleh berbagai pengalaman dan dengan

pengalaman itu, tingkah laku siswa bertambah, baik kuantitas maupun

kualitasnya. Tingkah laku yang dimaksud meliputi pengetahuan,

keterampilan, dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai pengendali

sikap dan perilaku siswa. Selain ciri-ciri juga terdapat komponen

Page 30: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

14

dalam pembelajaran, yaitu tujuan, subjek belajar, materi pelajaran,

strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan penunjang. Sugandi

(dalam Hamdani, 2011: 48).

Menurut Manalu (2016) matematika merupakan salah satu

mata pelajaran yang menduduki peranan penting dalam pendidikan di

sekolah, dikarenakan matematika merupakan ilmu dasar bagi ilmu lain.

Perlunya belajar matematika karena matematika merupakan sarana

berpikir yang jelas dan logis, memecahkan masalah kehidupan sehari-

hari, mengenal pola-pola hubungan dan generasi pengalaman, untuk

mengembangkan kreativitas, dan untuk meningkatkan kesadaran

terhadap perkembangan budaya. Pentingnya peranan matematika

dalam kehidupan, pemerintah berusaha untuk menyempurnakan

kurikulum, pelatihan terhadap guru, dan perbaikan srana dan prasaana

instansi pendidikan.

Menurut Erman (Suyatmi:2008) mengemukakan istilah

mathematics (Inggris), mathematik (Jerman), mathematique (Prancis),

matematiceski (Rusia), atau mathematik (Belanda), berasal dari bahasa

latin mathematica yang diambil dari Bahasa Yunani mathematike yang

berhubungan erat dengan sebuah kata yang mengandung arti belajar

(berfikir). Matematika dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan

sebagai ilmu bilangan, hubungan antar bilangan dan operasional yang

digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan.

Menurut Kline (Suyatmi : 2008) mengemukakan bahwa

matematika merupakan bahasa simbolis dan ciri utamanya adalah

Page 31: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

15

penggunaan cara bernalar deduktif, tetapi juga tidak melupakan cara

bernalar induktif. Sedangkan menurut Lerner, mengemukakan

matematika sebagai bahasa simbolis juga sebagai bahasa universal

yang memungkinkan manusia memikirkan, mencatat, dan

mengkomunikasikan ide mengenai elemen dan kuantitas.

Menurut Suyatmi (2008) mengemukakan bahwa matematika

merupakan pelajaran yang sangat penting dalam dunia pendidikan,

karena mata pelajaran matematika berfungsi untuk mengembangkan

kemampuan berkomunikasi dengan bilangan simbol. Tujuan belajar

matematika adalah untuk mempersiapkan siswa agar sanggup

menghadapi perubahan ke depan melalui latihan atas dasar pemikiran

secara logis, rasional, kritis, cermat, efektif dan koefisien.

Dari beberapa pengertian matematika yang dikemukakan

diatas, dapat disimpulkan bahwa matematika adalah cara berpikir

dengan bahasa simbolis yang terdiri dari pengetahuan tentang

bilangan-bilangan, bentuk, susunan besaran, dan juga konsep-konsep

yang berhubungan dan terbagi ke dalam tiga bidang yaitu aljabar,

analisis, dan geometri.

Matematika merupakan ilmu yang dipelajari pada semua

aspek pendidikan, ada banyak alasan mempelajari matematika.

Menurut Cockroft, ada enam alasan mengapa matematika perlu

dipelajari, yaitu: (1) selalu digunakan dalam segi kehidupan, (2) semua

bidang studi memerlukan kemampuan matematika, (3) merupakan

sarana komunikasi yang kuat, singkat, dan jelas, (4) dapat digunakan

Page 32: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

16

untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara, (5) meningkatkan

kemampuan berpikir logis, ketelitian, dan kesadaran keruangan, dan

(6) memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang

menantang.

Dengan demikian pembelajaran matematika adalah proses

yang harus lebih dulu dirancang oleh guru agar mampu mengorganisir

semua komponen dalam belajar matematika dan adanya proses

interaksi untuk menciptakan belajar matematika yang efektif.

b. Karakteristik Pembelajaran Matematika

Pembelajaran matematika di sekolah tidak bisa terlepas dari

sifat-sifat matematika yang abstrak dan sifat perkembangan intelektual

siswa yang dibrikan pengajaran. Oleh karena itu, perlu diperhatikan

beberapa sifat atau karakteristik pembelajaran matematika di sekolah

sebagai berikut:

1) Pembelajaran matematika adalah berjenjang (bertahap)

Bahan kajian matematika diajarkan secara berjenjang atau bertahap

yaitu dimulai dari hal yang konkrit dilanjutkan ke hal yang abstrak,

dari hal yang sederhana ke hal yang kompleks. Atau bisa dikatakan

dari konsep yang mudah menjadi konsep yang lebih sukar.

2) Pembelajaran matematika mengikuti metode spiral

Setiap memperkenalkan konsep atau bahan yang baru

perlu memperhatikan konsep atau bahan yang telah dipelajari siswa

sebelumnya. Bahan yang baru selalu dikaitkan dengan bahan yang

telah dipelajari dan sekaligus untuk mengingatkan kembali.

Page 33: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

17

Pengulangan konsep dalam bahan ajar dengan cara memperluas

dan memperdalam adalah perlu dalam pembelajaran matematika.

Metode spiral bukanlah pengajaran konsep hanya dengan

pengulangan atau perluasan saja tetapi harus ada peningkatan.

Spiralnya harus spiral naik, bukan spiral mendatar.

3) Pembelajaran matematika menekankan pola berpikir deduktif

Matematika adalah ilmu deduktif. Matematika tersusun

secara deduktif aksiomatik. Namun harus memilih pendekatan

yang cocok dengan kondisi anak didik yang akan diajarkan.

Misalnya, sesuai dengan perkembangan siswa di SLTP.

4) Pembelajaran matematika menganut kebenaran konsistensi

Kebenaran matematika sesuai dengan struktur deduktif

aksiomatiknya. Kebenaran-kebenaran dalam matematika pada

dasarnya merupakan kebenaran konsistensi, tidak ada pertentangan

antara kebenaran suatu konsep dengan yang lainnya. Suatu

pernyataan dianggap benar bila didasarkan dengan pernyataan

yang telah diterima kebenarannya. Dalam pembelajaran

matematika di sekolah, meskipun ditempuh pola induktif, tetapi

tetap pada bahwa generasi suatu konsep haruslah bersifat deduktif.

Kebenaran konsistensi tersebut mempunyai nilai konsistensi yang

sangat tinggi dan amat penting untuk pembinaan sumber daya

manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Page 34: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

18

c. Belajar Matematika Menurut Paham Kontruktivisme

Menurut Steffe dan Kieren (Suyatmi : 2008) menyebutkan

beberapa prinsip pembelajaran dengan pendekatan kontruktivisme

dintaranya adalah observasi dan mendengar aktivitas dan pembicaraan

matematika siswa adalah sumber yang kuat dan petunjuk untuk

mngajar, kurikulum, cara-cara dimana pertumbuhan pengetahuan

siswa dapat dievaluasi. Suherman mengemukakan dalam

kontruktivisme, aktivitas matematika mungkin diwujudkan melalui

tantangan masalah, kerja dalam kelompok kecil dan diskusi kelas

menggunakan apa yang biasa muncul dalam materi kurikulum kelas

yang biasa.

Pembelajaran kontruktivisme senantiasa ‘problem centered’

yaitu guru dan siswa terikat dalam pembicaraan yang memiliki makna

matematika. Cobb mendefinisikan bahwa belajar matematika

merupakan proses yang didalamnya siswa secara aktif mengkontruksi

pengetahuan matematika peserta didik. Dalam pembelajaran

kontruktivisme terdapat empat komponen kunci yang harus

diperhatikan, yaitu:

1) Siswa membangun pemahamannya sendiri dari hasil belajar bukan

karena disampaikan atau diajarkan

2) Pelajaran baru sangat tergantung pada pembelajaran sebelumnya

3) Belajar dapat ditingkatkan dengan interaksi sosial

4) Penugasan-penugasan dalam belajar dapat meningkatkan

kebermaknaan proses pembelajaran.

Page 35: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

19

Jadi dalam kontruktivisme seorang guru tidak mengajarkan

pada anak cara menyelesaikan persoalan, namun mempersentasikan

masalah dan mendorong siswa untuk menemukan pemecahan masalah

mereka sendiri dalam menyelesaikan permasalahan. Para siswa

diberdayakan oleh pengetahuannya untuk berbagi strategi dan

penyelesaian, debat antara satu dan lainnya, berpikir secara kritis

tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah. Evaluasi dalam

pembelajaran matematika menggunakan pendekatan kontruktivisme

terjadi sepanjang proses pembelajaran berlangsung. Guru memantau

perkembangan siswa, pemahaman siswa terhadap konsep pemahaman

matematika, dan mengevaluasi proses kontruksi pengetahuan

matematika siswa.

Menurut Hudoyo (Suyatmi: 2008) mengemukakan terdapat

faktor-faktor yang mempengaruhi belajar matematika, yaitu:

1) Peserta didik

Kegagalan atau keberhasilan belajar sangat tergantung

pada peserta didik. Sikap dan minat peserta didik terhadap

matematika, kesiapan dan kemampuan untuk mengikuti belajar

matematika, kondisi fisiologis dan psikologis saat belajar

matematika. Hal tersebut sangat menentukan tingkat dan

keberhasilan proses serta hasil belajar matematika.

2) Pengajar

Apabila pengajar memiliki kemampuan yang baik dalam

menyampaikan materi matematika, menguasai materi dengan baik,

Page 36: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

20

memiliki pengalaman yang cukup, kepribadian yang disegani

peserta didik, dan memiliki motivasi yang selalu disalurkan kepada

peserta didik, maka proses belajar matematika akan efektif karena

mutu pengajaran yang tinggi, sehingga tidak mengalami kesulitan

belajar.

3) Sarana dan prasarana

Sarana yang baik diperlukan untuk enunjang pross belajar

yang efektif, seperti buku paket, perpustakaan, alat bantu belajar

sebagai alat penunjang untuk meningkatkan kualitas belajar. Selain

sarana, juga diperlukan prasarana yang mapan, seperti tata ruang

yang bagus, sejuk, bersih dan tempat belajar yang nyaman.

4) Penilaian

Penilaian merupakan tolak ukur berlangsungnya proses

pembelajaran. Dari penilaian, pendidik dapat melihat perubahan

hasil belajar peserta didik. Tugas pendidik terhadap hasil penilaian

ini adalah memberikan motivasi kepada peserta didik agar lebih

meningkatkan hasil belajar matematika atau terus mempertahankan

hasil yang diperoleh dengan maksimal.

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Dimyanti dan Mudjono (Susanti: 2014)

mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan ahsil dari suatu

interaksi tindakan belajar dan mengajar. Dari sisi guru, tindak

mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa,

Page 37: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

21

hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses

belajar. Sedangkan menurut Hamalik (Susanti: 2014) mengemukakan

bahwa hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku

pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam perubahan,

pengetahuan, sikap dan keterampila, baik itu perubahan yang menuju

peningkatan maupun perkembangan yang lebih baik.

Menurut Baso (Suyatmi : 2008) mengemukakan bahwa hasil

belajar menunjuk sesuatu yang dicapai seseorang yang belajar dalam

selang waktu tertentu. Hasil belajar juga merupakan kemampuan yang

dimiliki setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Begitupun

dengan Briggs, mengatakan bahwa hasil belajar adalah seluruh

kecakapan dan segala hal yang diperoleh melalui proses belajar

mengajar di sekolah yang dinyatakan dengan angka dan diukur dengan

menggunakan tes hasil belajar. Sedangkan menurut Soedijarto,

menyatakan bahwa hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang

dicapai oleh pelajar dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai

dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Menurut Purwanto (2008) hasil belajar seringkali digunakan

sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai

bahan yang sudah diajarkan. Mengaktualisasikan hasil belajar tersebut,

diperlukan serangkaian pengukuran menggunakan alat evaluasi yang

baik dan memenuhi syarat. Pengukuran demikian dimungkinkan

karena pengukuran merupakan kegiatan ilmiah yang dapat diterapkan

pada berbagai bidang termasuk bidang pendidikan. Hasil belajar dapat

Page 38: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

22

dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu

hasil dan belajar.

Pengertian hasil (product) menunjuk pada suatu perolehan

akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan

berubahnya input secara fungsional. Hasil produksi adalah perolehan

yang didapatkan karena adanya kegiatan mengubah bahan menjadi

barang jadi. Hal yang sama berlaku untuk memberikan batasan bagi

istilah hasil panen, hasil penjualan, hasil pembangunan, termasuk pada

hasil belajar. Dalam siklus input-proses-hasil, hasil dapat dengan jelas

dibedakan dengan input akibat perubahan oleh proses. Begitu pula

dalam kegiatan belajar mengajar, setelah mengalami belajar siswa

berubah perilakunya dibanding sebelumnya.

Tujuan pengajaran adalah tujuan yang menggambaran

pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh siswa

sebagai akibat dari hasil pengajaran yang dinyatakan dalam bentuk

tingkah laku yang dapat diamati dan diukur. Tujuan pengajaran

menjadi hasil belajar potensial yang akan dicapai oleh anak melalui

kegiatan belajarnya. Oleh karena itu, tes hasil belajar sebagai alat ukur

untuk mengukur hasil belajar harus mengukur apa yang terjadi dalam

proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan instruksional yang

tercantum dalam kurikulum yang berlaku. Tujuan pendidikan bersifat

ideal, sedangkan hasil belajar bersifat bersifat aktual. Hasil belajar

merupakan realisasi tercapainya tujuan pendidikan, sehingga hasil

belajar yang diukur sangat tergantung pada tujuannya.

Page 39: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

23

Hasil belajar perlu dievaluasi, dimaksudkan sebagai cermin

untuk melihat apakah tujuan yang ditetapkan telah tercapai dan proses

belajar mengajar telah berlangsung efektif untuk memperoleh hasil

belajar. Hasil belajar adalah perwujudan kemampuan akibat perubahan

perilaku yang dilakukan oleh usaha pendidikan. Kemampuan

menyangkut domain kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Menurut Rahayu (2013) hasil belajar merupakan

kemampuan, keterampilan, sikap yang diperoleh siswa setelah ia

menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat

mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk mendapatkan hasil belajar yang baik, guru diharapkan mampu

kreatif dengan cara dapat membuat pelajaran menjadi lebih menarik

dan disukai oleh peserta didik. Suasana kelas perlu direncanakan

sedemikian rupa dengan menggunakan metode pembelajaran yang

tepat agar siswa dapat memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu

sama lain sehingga pada gilirannya dapat diperoleh hasil belajar yang

optimal.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku yang

menimbulkan kemampuan dapat berupa hasil utama pengajaran dalam

mewujudkan kurikulum dan tujuan pembelajaran maupun hasil

sampingan yaitu hasil belajar yang dicapai namun tidak direncanakan

untuk dicapai. Misalnya setelah mengikuti pelajaran matematika yang

Page 40: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

24

semula tidak suka menjadi suka karena siswa senang oleh cara

mengajar guru.

b. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Suyatmi (2008) mengemukakan dalam mencapai

hasil belajar matematika, ada dua hal yang harus diperhatikan:

1) Cara penyampaian belajar matematika

Untuk menanamkan pemahaman konsep matematika

diperlukan metode pembelajaran yang baik. Matematika bukan

pelajaran yang sulit asalkan metode pembelajaran sesuai dan guru

harus menguasai materi yang diajarkan agar tidak timbul

kesalahpahaman persepsi dan bila persepsi pembelajaran

matematika terjadi dengan lancer dan disampaikan secara kontinu

(bertahap dan berurutan) maka hasil belajar matematika dapat lebih

baik.

2) Batas kemampuan siswa dalam menerima pelajaran matematika

Dalam proses belajar matematika, guru akan menghadapi

siswa yang berbeda dalam penyerapan pelajaran, sehingga guru

harus mengetahui karakter siswa, termasuk kategori cepat, sedang

atau lambat.

Menurut Agus Suprijono (Rahayu: 2013) mengemukakan

bahwa hasil belajar didukung oleh kemampuan-kemampuan yang

dimiliki seorang setelah ia menerima perlakuan dari pengajar

(guru). Setelah siswa menerima perlakuan dari pengajar (guru),

biasanya terjadi perubahan perilaku. Perubahan perilaku dalam

Page 41: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

25

proses belajar terjadi akibat dari interaksi dengan lingkungan.

Interaksi biasanya berlangsung dengan sengaja. Dengan demikian,

belajar dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan dalam diri

individu. Sebaliknya, apabila tidak terjadi perubahan maka belajar

tidak dikatakan berhasil, sehingga hasil belajar siswa dipengaruhi

oleh kemampuan siswa dan kualitas pengajaran.

Menurut Howard (Suyatmi : 2008) membagi tiga macam

hasil belajar yakni: (a) keterampilan dan kebiasaan (b) pengetahuan

dan kebiasaan (c) sikap dan cita-cita. Sedangkan Gegne membagi

lima kategori hasil belajar yaitu informasi verbal, keterampilan

intelektual, strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motorik.

3. Strategi Pembelajaran Aktif dengan Metode Index Card Match

a. Strategi Pembelajaran Aktif (Active Learning Strategy)

Menurut Khasanah (2011) mengemukakan bahwa

pembelajaran aktif yaitu pembelajaran yang lebih berpusat pada

peserta didik (student centered) daripada berpusat pada guru (teacher

centered). Fungsi dan peran guru lebih banyak sebagai fasilitator.

Menurut Suhadi (Suyatmi : 2008) mengemukakan bahwa

pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang

memungkinkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran itu

sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan

pengajar dalam proses pembelajaran tersebut. Sedangkan menurut

Zaini (Suyatmi : 2008) mengemukakan bahwa pembelajaran aktif

dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa atau anak didik agar tetap

Page 42: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

26

tertuju pada proses pembelajaran. Active learning juga suatu

pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif.

Menurut Hamdani (2011) mengemukakan bahwa strategi

active learning adalah strategi belajar mengajar yang bertujuan

meningkatkan mutu pendidikan, untuk mencapai keterlibatan siswa

agar efektif dan efisien dalam belajar, dibutuhkan berbagai pendukung

dalam proses belajar mengajar, yaitu dari sudut siswa, guru, situasi

belajar, program belajar, dan dari sarana belajar. Menurut Sukanda

(Hamdani : 2011) metode active learning adalah cara pandang yang

menganggap belajar sebagai kegiatan membangun makna atau

pengertian terhadap pengalaman dan informasi yang dilakukan oleh

siswa, bukan guru, serta menganggap mengajar sebagai kegiatan

menciptakan suasana yang mengembangkan inisiatif dan tanggung

jawab belajar siswa sehingga berkeinginan untuk terus belajar selama

hidupnya dan tidak bergantung kepada guru atau orang lain apabila

mereka mempelajari hal-hal yang baru.

Menurut Suyatmi (2008) mengemukakan bahwa dengan

belajar aktif siswa diajak untuk turut serta dalam semua proses

pembelajaran tidak hanya mental akan tetapi melibatkan fisik juga.

Dengan cara ini, siswa akan merasakan suasana yang lebih

menyenagkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan.

Keuntungan lain dari active learning bahwasanya setiap realita siswa

mempunyai cara belajar yang berbed-beda, ada siswa yang lebih

senang membaca, berdiskusi, dan praktek langsung. Inilah yang

Page 43: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

27

disebut dengan gaya belajar atau learning style. Untuk membantu

siswa dengan maksimal dalam belajar, maka kesenangan dalam belajar

sebisa mungkin diperhatikan dengan menggunakan variasi strategi

pembelajaran yang beragam yang mengandalkan indera belajar yang

banyak.

Kondisi tersebut merupakan kondisi umum yang sering

terjadi di lingkungan sekolah. Hal ini menyebabkan seringnya terjadi

kegagalan dalam dunia pendidikan, terutama disebabkan anak didik di

ruang kelas lebih banyak menggunakan indera pendengarannya

dibandingkan visual, sehingga apa yang dipelajari di kelas tersebut

cenderung mudah untuk dilupakan sehingga dapat dikatakan bahwa

untuk membuat proses belajar mengajar lebih berkesan pelajar harus

melakukan lebih dari mendengar saja, seperti terlihat pada bagan

pembelajaran Edgar Dale berikut ini:

Gambar 2.1 Efektivitas Model Pembelajaran

Page 44: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

28

Gambaran diatas menunjukkan terdapat dua kelompok model

pembelajaran yaitu pembelajaran pasif dan pembelajaran aktif.

Gambaran tersebut juga memnunjukkan bahwa kelompok

pembelajaran aktif cenderung membut siswa mengingat materi.

b. Metode Index Card Match (ICM)

Menurut Hisyam (Suyatmi:2008) mengemukakan bahwa

adalah satu metode yang digunakan dalam strategi pembelajaran aktif

adalah Index Card Match. Metode ini merupakan pencocokan kartu

index yaitu suatu metode yang cukup menyenagkan dan digunakan

untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya. Menurut

Silberman (Suyatmi : 2008) mengungkapkan bahwa materi barupun

tetap bisa diajarkan dengan strategi ini dengan catatan siswa diberi

tugas mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga

ketika masuk kelas mereka sudah memiliki bekal pengetahuan. Index

card match juga merupakan metode mencari pasangan, dalam artian

metode yang membolehkan peserta didik untuk berpasangan dan

memberikan kuis kepada kawan sekelas.

Menurut Tati (2016) mengemukakan bahwa Index card

match adalah mencari jodoh kartu tanya jawab yang dilakukan secara

berpasangan dan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh perubahan-perubahan yang menuju arah lebih baik,

seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan

tingkah laku. Metode pembelajaran ICM dapat melatih pola pikir siswa

Page 45: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

29

dengan kecepatan berpikir dalam mempelajari suatu konsep atau topik

melalui pencarian kartu jawaban atau kartu soal. Menurut Nurhidayah

(2014) mengemukakan bahwa tujuan dari strategi pembelajaran Index

card match adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

sekaligus aktif, mendorong siswa berpikir kritis dan memunculkan

berbagai macam pertanyaan yang kreatif sehingga dapat meningkatkan

pemahaman konsep siswa tentang materi yang dipelajari, menggalang

kerja sama dan kekompakan siswa, serta mengembangkan

kepemimpinan siswa dan mengembangkan pola kemampuan

matematika dan juga proses nalar siswa.

Menurut Suprijono (2016:139) mengemukakan bahwa

metode ini cukup menyenangkan digunakan untuk mengulangi materi

pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya. Langkah-langkah

pembelajarannya sebagai berikut:

a. Buatlah potongan-potongan kertas sebanya jumlah siswa yang ada

di dalam kelas

b. Bagilah kertas-kertas tersebut menjad dua bagian yang sama

c. Pada separuh bagian, tulis pertanyaan tentang materi pembelajaran.

Setiap kertas berisi satu pertanyaan.

d. Pada separuh kertas yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan yang

telah dibuat.

e. Kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan

jawaban.

Page 46: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

30

f. Setiap siswa diberikan satu kertas. Jelaskan bahwa ini adalah

aktivitas yang dilakukan berpasangan. Separuh siswa akan

mendapatkan soal dan separuh yang lain akan mendapatkan

jawaban.

g. Mintalah kepada siswa untuk menemukan pasangan mereka. Jika

ada yang sudah menemukan pasangan, mintalah kepada mereka

untu duduk berdekatan. Jelaskan juga agar mereka tidak memberi

tahu materi yang mereka dapatkan kepada teman yang lain.

h. Setelah semua siswa menemukan pasangan dan duduk berdekatan,

mintalah kepada setiap pasangan secara bergantian untuk

membacakan soal yang diperoleh dengan keras kepada teman yang

lainnya. Selanjutnya, soal tersebut dijawab oleh pasangannya.

i. Akhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan.

Menurut Suyatmi (2008) mengemukakan bahwa untuk

meningkatkan motivasi yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

dalam belajar matematika pada umumnya dengan menggunakan

strategi-strategi yang melibatkan siswa secara aktif, salah satunya

penggunaan strategi index card match. Diharapkan melalui metode ini

dapat mendorong motivasi siswa sehingga mampu meningkatkan hasil

belajar yang optimal bagi siswa.

Metode pembelajaran index card match memiliki kelebihan

dan kekurangan diantaranya sebagai berikut:

a. Kelebihan

Page 47: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

31

Menurut Rahayu (Tati: 2017) mengemukakan kelebihan strategi

ICM adalah:

1) Strategi ini berpotensi membuat siswa senang mengikuti proses

pembelajaran

2) Ada unsur permainan yang terkandung dalam strategi ini

tentunya membuat pembelajaran tidak membosankan

3) Mengajak siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran

sehingga pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan

b. Kekurangan

Menurut Sari (Tati: 2017) mengemukakan kekurangan strategi

ICM adalah:

1) Membutuhkan waktu yang lama bagi siswa untuk

menyelesaikan tugas

2) Guru harus meluangkan waktu yang lebih

3) Lama untuk membuat persiapan

4) Guru harus memiliki jiwa demokratis dan keterampilan yang

memadai dalam hal pengelolaan kelas

5) Menuntut sifat tertentu dari siswa atau kecenderungan untuk

bekerja sama dalam menyelesaikan masalah

6) Suasana kelas menjadi gaduh

c. Pembelajaran Konvensional

Menurut Saputra (2019) mengemukakan bahwa model

pembelajaran konvensional adalah model pembelajaran yang

menempatkan guru sebagai sumber belajar. Pembelajaran

Page 48: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

32

konvensional merupakan pembelajaran biasa yang paling sering

dilakukan oleh guru-guru disekolah. Pada pembelajaran ini guru

memberikan penerangan atau penuturan secara lisan kepada sejumlah

siswa. Siswa mendengarkan dan mencatat seperlunya. Pada umumnya

siswa bersifat pasif karena hanya menerima apa saja yang dijelaskan

oleh guru.

Menurut Alfiana (2015) mengemukakan bahwa strategi

pembelajaran yang dilakukan guru kurang menarik, tidak melibatkan

siswa secara aktif dan siswa tidak terkoordinsi untuk berdiskusi dalam

kelompok, akibatnya siswa kurang menguasai materi pelajaran.

Sehingga interaksi dan komunikasi antar siswa dalam pembelajaran

tidak terlaksana dengan baik dan menyebabkan hasil belajar

matematika siswa menjadi rendah. Permasalahan ini diakibatkan

karena guru masih menggunakan pembelajaran secara konvensional

yang hanya memusatkan pada metode ceramah dan pusat perhatian

sepenuhnya pada guru.

Tabel 2.1 Perbedaan Pembelajaran Konvensional dengan Metode

Index Card Match

Pembelajaran Aktif dengan

Index Card Match

Pembelajaran Konvensional

Kegiatan awal

Guru mengucapkan salam dan

memberikan motivasi agar

siswa bersemangat dalam

mengikuti proses belajarnya

Guru memeriksa daftar hadir siswa

Guru menjelaskan tentang tujuan dan manfaat

pembelajaran

Guru menjelaskan pokok

Guru mengucapkan salam

Guru memeriksa daftar hadir siswa

Siswa diperkenankan untuk membaca materi yang akan

dipelajari terlebih dahulu

Page 49: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

33

bahasan yang akan dipelajari

serta membuat ketertarikan

antara materi ajar dengan

kehidupan sehari-hari

Kegiatan inti

Dengan berdemonstrasi siswa diminta menjelaskan materi

seperti contoh yang dijelaskan

guru pada kegiatan awal

Siswa diminta mengerjakan LKS ICM mencocokkan kartu

indeks yang telah disiapkan

guru secara berkelompok,

kelompok yang satu

memegang kartu jawaban dan

kelompok yang satu lagi

memegang kartu pertanyaan

Dengan hitungan setiap

kelompok kartu jawaban

harus menemukan pasangan

dikelompok kartu pertanyaan

dan untuk meningkatkan

motivasi, guru memberikan

poin kepada siswa yang

menemukan pasangan dengan

cepat dan tepat

Untuk mengecek pemahaman siswa setiap pasangan

diperkenankan untuk

menjelaskan isi kartunya

dengan diberikan arahan

kepada guru

Guru menyampaikan pelajaran sesuai dengan pokok materi yang

terdapat dalam indikator hasil

belajar

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi

tentang hal-hal yang belum

mereka pahami

Guru mengulas pokok-pokok

materi yang telah disampaikan

dan dilanjutkan dengan membuat

kesimpulan

Guru memberikan evaluasi atau latihan sebagai upaya untuk

mengecek pemahaman siswa

tentang materi pelajaran yang

telah disampaikan.

Kegiatan akhir

Guru membimbing siswa untuk merangkum materi

pelajaran yang telah dipelajari

Siswa diperintahkan agar membaca materi untuk

pertemuan yang akan datang

Guru memperkenankan siswa untuk mencatat kesimpulan yang

telah diberikan

Guru memberikan PR

Adapun yang menjadi aktivitas siswa menggunakan metode

Index Card Match sebagai berikut:

1. Kegiatan awal

Page 50: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

34

a) Siswa memberi salam pada guru dan berdoa sebelum pelajaran

dimulai

b) Siswa mendengarkan motivasi dari guru dan mendengarkan

presensi yang dibacakan oleh guru

2. Kegiatan inti

a) Siswa mengulang kembali pelajaran sebelumnya

b) Siswa menyimak penjelasan guru terkait materi yang akan

diajarkan

c) Siswa mengerjakan soal yang diberikan melalui kartu indeks

yang telah disiapkan dan mencocokkan kartu dengan pasangan

lain yang memegang kartu indeks jawaban

d) Setelah menemukan pasangan pada kelompok kartu jawaban,

siswa diberi poin atau hadiah dari guru

e) Salah satu siswa menjelaskan isi kartu yang didapatkan untuk

memahamkan teman yang lain sesuai arahan guru

3. Kegiatan akhir

a) Siswa merangkum materi yang telah dipelajari

b) Siswa mempersiapkan materi untuk pertemuan yang akan

datang.

Dari perbedaan tersebut dapat disimpulkan bahwa di dalam

proses pembelajaran secara konvensional tampak adanya

kecenderungan untuk meminimalkan peran dan keterlibatan siswa.

Peran guru masih mendominasi dalam proses pembelajaran siswa dan

Page 51: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

35

lebih banyak menunggu penjelasan dari guru daripada siswa berusaha

sendiri untuk memecahkan permasalahan yang ada. Siswa hanya

dijadikan sebagai objek dan guru sebagai subjek dalam pembelajaran.

Tetapi pendekatan active learning kurang efektif bila digunakan untuk

kelas yang jumlah siswanya lebih dari 50 orang.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian terdahulu atau sebelumnya merupakan hasil

penelitian yang sudah teruji kebenarannya yang dalam penelitian ini

digunakan sebagai pembanding oleh peneliti dan dijadikan sebagai

referensi bagi peneliti. Adapun hasil penelitian sebelumnya sebagai

berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Anggraini (2017) menyatakan bahwa

terdapat peningkatan hasil belajar menggunakan strategi tersebut.

Dilihat dari rata-rata pretest pada kelas eksperimen 1 adalah 13,77 dan

rata-rata pretest pada kelas eksperimen 2 adalah 22,15. Ini

menunjukkan bahwa skor pretest pada kelas eksperimen 2 lebih baik

dari kelas eksperimen 1. Sedangkan rata-rata skor posttest siswa kelas

eksperimen 1 adalah 68,92 dan rata-rata skor posttest pada kelas

eksperimen 2 adalah 56,27. Ini menunjukkan kelas eksperimen 1 lebih

baik daripada kelas eksperimen 2. Artinya, pada kelas eksperimen 1

terjadi peningkatan hasil belajar lebih dari 50% sedangkan peningkatan

hasil belajar kelas eksperimen 2 kurang dari 50%. Pada kelas

eksperimen 1 menggunakan strategi Index Card Match dan pada kelas

eksperimen 2 menggunakan strategi Make A Match.

Page 52: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

36

2. Penelitian yang dilakukan oleh Yunita Sari Manalu, dkk (2016)

menyatakan bahwa penerapan pendekatan active learning tipe Index

Card Match diperoleh presentase keterlaksanannya yaitu 58,73%,

terlibat aktif dalam pengambilan dan pencarian pasangan kartu indeks

96,83%, melakukan sesuat;u untuk memahami materi pelajaran

70,63%, berkomunikasi dengan siswa atau kelompok lain 62,70%,

mampu presentase 37,30%, berpikir kreatif 42,06%. Sedangkan

presentase ketercapaian hasil belajar siswa adalah 5% sangat baik,

65% kategori baik, 25% kategori cukup, 5% kategori kurang baik.

Dengan demikian, dapat dikatakan hasil belajar secara keseluruhan

adalah baik.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Astining Rahayu dan J.A.

Pramukantoro (2018) menyatakan bahwa standar deviasi siswa kelas

eksperimen lebih baik karena memiliki standar deviasi yang lebih kecil

dari kelas kontrol sehingga pengaruh pembelajaran Think Pair Share

dengan strategi Index Card Match terhadap hasil belajar tinggi dengan

metode pembelajaran konvensional. Selain itu, memiliki beberapa

keunggulan dengan strategi Index Card Match sebagai berikut: (1)

memberikan kesempatan pada setiap siswa untuk saling bekerjasama

dan berpikir dalam kelompok; (2) membuat siswa merasa senang

dalam belajar dan memahami materi karena pembelajaran disisipi

dengan permainan kartu berpasangan; (3) menumbuhkan rasa

semangat dalam menerima materi karena setiap siswa dalam kelompok

pasangan diharuskan memahami materi yang dibahasnya.

Page 53: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

37

4. Penelitian yang dilakukan oleh Alfiana, dkk (2015) menyatakan bahwa

strategi belajar aktif Index Card Match pada kelas VIII dapat

meningkatkan hasil belajar siswa karena dalam pembelajaran siswa

dilibatkan langsung dengan cara bediskusi dengan pasangannya dan

siswa lain. Sedangkan pembelajaran konvensional siswa belum aktif

dan cenderung menerima informasi dari guru, pada saat mengerjakan

latihan beberapa siswa tidak mengerjakan dengan serius, ini yang

menyebabkan nilai siswa menjadi rendah karena hanya berpusat pada

guru dan siswa tidak berperan aktif.

5. Penelitian yang dilkakukan oleh Syahrir (2017) menyatakan bahwa

respon belajar siswa mengalami peningkatan. Dari siklus I rata-rata

sebesar 69,78% kategori cukup menjadi 78,94 pada siklus II dengan

kategori baik. Begitu juga dengan presentase ketuntasan klasikal hanya

mencapai 78,79% meningkat menjadi 87,89% pada siklus II artinya

dari hasil menerapkan metode pembelajaran Index Card Match dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Kerangka Pikir

Matematika merupakan pelajaran yang sudah dianggap sulit oleh

sebagian besar peserta didik. Pemikiran-pemikiran yang fundamental

sudah terbangun sejak kecil atau pada masa sekolah tingkat dasar.

Pelajaran matematika seakan hal yang sangat menakutkan oleh siswa

sehingga tidak banyak hasil belajar siswa pada pelajaran matematika

tergolong tinggi. Oleh karena itu, diperlukan berbagai macam usaha yang

Page 54: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

38

harus dilakukan guru untuk memberikan motivasi belajar matematika yang

akan mempengaruhi hasil belajar.

Usaha guru dalam membangkitkan motivasi belajar matematika

adalah kegiatan untuk memacu keinginan dan kemauan untuk belajar

matematika itu sendiri agar menghapus pandangan negatif siswa terhadap

penilaian pada pelajaran matematika. Usaha yang dilakukan tidak cukup

jika hanya mengandalkan kesadaran dari siswa itu sendiri, melainkan dari

usaha seorang guru. Hal ini bertujuan untuk membantu peserta didik

dalam belajar sehingga mencapai hasil yang maksimal.

Dalam proses pembelajaran matematika, dibutuhkan metode yang

bisa menjadi daya tarik dan membuat menjadi lebih bersemangat sehingga

menjadi daya penggerak bagi peserta didik untuk belajar matematika.

Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika

adalah metode pembelajaran Index Card Match, dengan menggunakan

metode ini akan membuat peserta didik aktif dalam kelas sehingga

menimbulkan pembelajaran yang menyenangkan. Secara sederhana,

kerangka pikir pada penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:

Page 55: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

39

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian

Kurangnya motivasi

siswa belajar matematika

Hasil belajar berada pada

kategori rendah

Pretest

Hasil belajar siswa tidak

mencapai ketuntasan

Pembelajaran Matematika

Kelebihan Metode Pembelajaran Index Card Match (ICM)

1. Terdapat unsur permainan yang terkandung dalam strategi ini tentunya

membuat pembelajaran tidak membosankan

2. Siswa mampu berpikir kritis, kreatif, menggalang kerja sama dan

menjalin kekompakan antar sesama

3. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sekaligus aktif

4. Mengembangkan sikap kepemimpinan dan mengembangkan pola

kemampuan matematika dan nalar siswa

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match (ICM)

Posttest

Hasil belajar matematika

Ada Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Index Card

Match (ICM) terhadap Hasil Belajar Matematika

Page 56: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

40

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikir di atas, maka

hipotesis dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh pembelajaran

metode index card match (ICM) terhadap hasil belajar matematika pada

siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Makassar.

Page 57: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah True Experimental

Design (Eksperimen yang betul-betul) karena dalam desain ini, peneliti dapat

mengontrol semua variabel luar yang memengaruhi jalannya eksperimen.

Dengan demikian, validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan

penelitian) dapat menjadi tinggi. Ciri utama pada desain ini yaitu adanya

kelompok kontrol dan sampel dipilih secara random (Sugiyono, 2017:75).

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Pretest-Posttest Control Group Design. Dalam desain ini terdapat dua

kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pretest untuk

mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila kelompok eksperimen tidak

berbeda secara signifikan. Pengaruh perlakuan adalah (O2-O1)-(O4-O3).

Bentuk desain penelitian ini ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelompok Pretest Perlakuan

(treatmen) Posttest

Eksperimen O1 X O2

Kontrol O3 C O4

Sumber: Sugiyono (2017:76)

Keterangan:

O1: Nilai pretest (sebelum diberi perlakuan) kelas eksperimen

O3: Nilai pretest (sebelum diberi perlakuan) kelas kontrol

Page 58: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

42

X: Perlakuan (treatment) dengan penerapan metode index card match

C: Perlakuan (treatment) dengan penerapan metode pembelajaran

konvensional

O2: Nilai postest (setelah diberi perlakuan) dengan penerapan metode index

card match kelas eksperimen

O4: Nilai posttest (setelah diberi perlakuan seperti biasa) dengan penerapan

metode index card match kelas kontrol

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 1 Makassar yang terdiri dari 2 kelas. Adapun karasteristik

dalam populasi ini adalah sifat yang dimiliki oleh subjek yang diteliti yaitu

motivasi belajar siswa, disiplin dalam mengerjakan tugas, mandiri,

kurangnya minat belajar siswa. Karakteristik populasi ini juga disebut

populasi homogen.

2. Sampel

Dalam penelitian ini, pengambilan sampel yang digunakan peneliti

adalah sampling jenuh atau sensus. Menurut Sugiyono (2017:85)

dikatakan sampling jenuh karena teknik penentuan sampel bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel. Cara demikian demikian

dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 28 orang, atau

penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang kecil.

Adapun kelas yang digunakan untuk dijadikan sampel penelitian ini adalah

kelas VIII A dan kelas VIII B SMP Muhammadiyah 1 Makassar. Satu

Page 59: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

43

kelas yang dipilih diberikan perlakuan dengan menggunakan metode

pembelajaran Index Card Match (ICM) dan satu kelas lainnya

menggunakan metode konvensional.

C. Definisi Operasional Variabel

Variabel yang terlibat dalam penelitian ini secara operasional

didefenisikan sebagai berikut:

1. Pengaruh Penerapan Metode ICM terhadap Pembelajaran

Matematika

Proses pembelajaran yang diberikan perlakuan metode ICM dapat

dikatakan berpengaruh ketika terjadi peningkatan nilai gain, yaitu nilai

gain kelas eksperimen ˃ nilai gain kelas kontrol. Hasil peningkatan dapat

dibuktikan dengan melakukan uji inferensial salah satunya dengan uji gain

atau peningkatan tes hasil belajar. Indikator uji n-gain yaitu ketika Pvalue <

0,05 maka dinyatakan diterima dan dikatakan metode pembelajaran ICM

berpengaruh terhadap peningkatan hasil beajar matematika. Pengaruh dari

tes hasil belajar dibantu dengan perhitungan SPSS uji independent sample

t-test.

2. Metode Pembelajaran Index Card Match (ICM)

Metode pembelajaran ICM merupakan pencocokan kartu index

yaitu suatu metode yang cukup menyenangkan dan digunakan untuk

mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya atau mencari jodoh

kartu tanya jawab yang dilakukan secara berpasangan dan suatu proses

usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan-perubahan

Page 60: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

44

yang menuju arah lebih baik, seperti perubahan pengetahuan, pemahaman,

keterampilan, sikap dan tingkah laku.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah sebagai hasil atas kepandaian atau

keterampilan yang dicapai oleh peserta didik untuk memperoleh

perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil

pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungan. Hasil belajar

merupakan pencapaian dalam penguasaan kompetensi atau materi setelah

melalui proses belajar mengajar berupa nilai yang diukur menggunakan tes

akhir yang telah diberikan.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa

instrumen tes untuk melihat hasil belajar matematika lebih dari KKM atau

hasil belajar mengalami peningkatan dan hasil belajar memiliki perbedaan dari

sebelumnya. Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan adalah data hasil

tes tertulis yang berbentuk soal essai. Tes tertulis dilaksanakan pada sebelum

dan sesudah diterapkan metode pembelajaran Index Card Match (ICM) pada

pembelajaran matematika. Tes tertulis dilakukan sebanyak 2 tahap yang

berupa tes objektif untuk pretest dan posttest.

Tes tertulis dibuat berdasarkan kisi-kisi dengan berpatokan pada

indikator pembelajaran dan disesuaikan pada setiap butir soal. Sebelumnya

instrumen soal tes bersama dengan perangkat pembelajaran lainnya yang

diperlukan dalam penelitian ini, divalidasi untuk keperluan kevalidan

Page 61: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

45

instrumen, instrumen yang masih perlu perbaikan kemudian direvisi.

Instrumen kemudian diujikan setelah divalidasi dan dinyatakan valid oleh tim

validator.

Sebelum digunakan, instrumen penelitian harus diuji terlebih dahulu

dengan beberapa pengujian. Adapun uji instrumen tes sebagai berikut:

1. Uji Validitas

a. Validitas Isi

Validitas isi merupakan kemampuan alat tes untuk mengukur

kesesuaian butir-butir soal dengan tujuan dan deskripsi bahan

pelajaran yang telah diajarkan. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah

yang tercantum dalam indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran

sudah terwakili dalam tes kemampuan pemahaman konsep matematika

tersebut dan berdasarkan penilaian guru mitra dengan menggunakan daftar

cek (cheklist) yang dinyatakan valid (Sugiono, 2017:129).

b. Validitas Konstruk

Validitas konstruk merupakan uji validitas yang bertujuan untuk

menguji suatu instrumen sehingga bisa dikatakan valid menurut

konstruksinya, dalam artian kaidah-kaidah penulisan instrumen yang benar

sehingga instrumen tidak ambigu atau multitafsir ketika diberikan

responden (peserta didik).

E. Teknik Pengumpulan Data

Data hasil penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrumen

penelitian berupa tes hasil belajar matematika yang telah dibuat dan

dikembangkan oleh peneliti, serta yang telah divalidasi oleh tim validator.

Page 62: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

46

Data hasil belajar berupa pemberian tes (pretest) dilakukan sebelum diberikan

perlakuan (treatment) dengan metode pembelajaran Index Card Match (ICM)

kemudian diberikan tes akhir (posttest).

Pretest diberikan untuk mengetahui tingkat hasil belajar peserta

didik dalam pembelajaran matematika. Sedangkan posttest diberikan diakhir

pembelajaran matematika setelah pemberian treatment untuk mengetahui

tingkat keberhasilan belajar peserta didik pada pembelajaran matematika

setelah diterapkan metode pembelajaran Index Card Match (ICM). Analisis

data kuantitatif dimaksudkan untuk dapat menganalisis pretest dan posttest

setelah dilakukan pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran

Index Card Match (ICM).

F. Teknik Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau

menggambarkan hasil belajar siswa terhadapa matematika yang diperoleh

pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Guna

mendapatkan gambaran yang jelas tentang hasil belajar, maka dibagi

menjadi beberapa kategori, yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan

sangat rendah. Kriteria yang digunakan untuk menentukan kategori

berdasarkan ketetapan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Tabel

3.2).

Tabel 3.2 Kategori Standar Penilaian

Kategori Skor

Sangat Tinggi 89 ˃ x ≤ 100

Tinggi 79 ˃ x ≤ 89

Sedang 74 ˃ x ≤ 79

Page 63: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

47

Rendah 54 ˃ x ≤ 74

Sangat Rendah 0 ˃ x ≤ 54

Sumber: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Menentukan nilai hasil belajar siswa berdasarkan skor yang diperoleh dengan

rumus: N = w/n x 100%

Keterangan:

N : Nilai yang diperoleh siswa

w : Jumlah soal yang benar

n : Banyaknya item soal

2. Analisis Statistik Inferensial

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis

data peningkatan (pretest-posttest) dengan teknik uji-t (uji independent

sample t-test). Penggunaan t-test harus memenuhi prasyarat distribusi

normal dan variansi antar kelompok homogen. Analisis data dilakukan

adalah pengujian prasyarat analisis berupa menguji normalitas,

homogenitas varians, uji gain dan uji t.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran

data sampel yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak.

Perhitungan mengenai normalitas yang dipakai dalam penelitian ini

menggunakan softwere SPSS 24. Kriteria pengujiannya apabila nilai

signifikansi (sig.) < 0,05 berarti distribusi sampel tidak normal,

apabila nilai signifikansi (sig.) > 0,05 berarti sampel berdistribusi

normal.

Page 64: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

48

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data

yang diperoleh memiliki varians yang sama atau sebaliknya (Arikunto,

2013: 136). Perhitungan mengenai homogenitas varians dua variabel

independent dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 24.

H0= data mempunyai varians yang sama

H1 = data mempunyai varians yang berbeda

Keterangan:

Jika Pvalue< 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima

Jika Pvalue≥ 0,05 maka H0 diterima dan H1

c. Uji Gain

Uji normalitas gain bertujuan untuk menganalisis tingkat

keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar.

Adapun kategorisasi untuk nilain N-Gain dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 3.3 Kategori Nilai Uji Normalitas Gain

Skor N Gain Kategori

Nilai G ≥ 0,70 Tinggi

0,30 ≤ Nilai G ≤ 0,70 Sedang

0,00 < Nilai G < 0,30 Rendah

d. Uji Hipotesis

Setelah data terbukti memenuhi prasyarat distribusi normal,

maka tahap analisis data selanjutnya adalah pengujian hipotesis.

Perhitungan uji hipotesis menggunakan uji-t atau Independent T test

dengan software SPSS 24. Independent Sample T test digunakan

peneliti untuk mengetahui pengaruh metode Index Card Match

Page 65: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

49

terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 1 Makassar.

Page 66: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Analisis Statistika Deskriptif

a. Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Penerapan Metode

Mencocokkan Kartu Indeks (Index Card Match)

Hasil statistik yang berkaitan dengan skor hasil belajar

matematika siswa dengan penerapan permainan mencocokkan kartu

indeks (index card match) pada kelas eksperimen disajikan dalam tabel

4.1 berikut:

Tabel 4.1 Statistik Data Skor Hasil Belajar Matematika Siswa

Kelas Eksperimen Sebelum dan Setelah diberikan

Perlakuan (Pretest dan Post-test)

Statistik Nilai Statistik

Skor rata-rata

Standar deviasi

Variansi

Skor Tertinggi

Skor Terendah

Rentang skor

83,25

10,07

101,380

100

55

45

Berdasarkan tabel 4.1 diperoleh bahwa nilai rata-rata adalah

83,25 dari skor ideal 100 yang dicapai oleh siswa. Skor yang dicapai

oleh siswa tersebar dari skor minimum 55 sampai skor maksimum

sebesar 100 dengan rentang skor 45. Standar deviasi sebesar 10,07

dengan variansi sebesar 101,380.

Jika skor hasil belajar matematika siswa dengna penerapan

permainan mencocokkan kartu indeks (index card match) di

Page 67: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

51

kelompokkan ke dalam lima kategori hasil belajar, maka diperoleh

distribusi frekuensi dan presentase seperti yang ditunjukkan pada tabel

4.2 berikut:

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar

Matematika Siswa dengan Penerapan Permainan

Mencocokkan Kartu Indeks (Index Card Match)

Kategori Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat

Rendah

89 ˃ x ≤ 100

79 ˃ x ≤ 89

74 ˃ x ≤ 79

54 ˃ x ≤ 74

0 ˃ x ≤ 54

8

13

4

3

0

28,57

46,43

14,29

10,71

0

Jumlah 28 100

Berdasarkan Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 dapat digambarkan

bahwa dari 28 siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah 1 Makassar

yang dijadikan sampel penelitian pada posttest, pada umumnya

memiliki tingkat hasil belajar matematika dalam kategori “tinggi”

dengan skor rata-rata 83,25 dari skor ideal 100.

Selanjutnya data dari skor hasil belajar matematika siswa

dengan penerapan permainan mencocokkan kartu indeks (index card

match) dikategorikan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 75.

Kriteria seorang siswa dikatakan tuntas belajar apabila

memiliki nilai minimum 75. Dari tabel 4.2 dapat digambarkan bahwa

jumlah siswa yang telah mencapai nilai kriteria ketuntasan belajar

sebanyak 25 orang dari jumlah keseluruhan 28 orang dengan

persentase 89,29% angkan tidak mencapai kriteria ketuntasan belajar

sebanyak 3 orang dengan presentase 10,71%.

Page 68: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

52

b. Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Pembelajaran Pendekatan

Konvensional (Kelas Kontrol)

Hasil statistik yang berkaitan dengan skor hasil belajar

matematika siswa dengan pembelajaran konvensional disajikan dalam

tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3 Statistik Data Skor Hasil Belajar Matematika Siswa

Kelas Kontrol Sebelum dan Setelah diberikan Perlakuan

(Pretest dan Post-test)

Statistik Nilai Statistik

Skor rata-rata

Standar deviasi

Variansi

Skor Tertinggi

Skor Terendah

Rentang skor

38,81

13,80

190,40

66,00

20,00

19,00

Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh bahwa nilai rata-rata adalah

38,81 dari skor ideal 100 yang dicapai oleh siswa. Skor yang dicapai

oleh siswa terbesar dari skor minimum 20,00 sampai skor maksimum

sebesar 66,00 dengan rentang skor 19,00. Standar deviasi sebesar

13,80 dengan variansi terbesar 190,40.

Jika skor hasil belajar matematika siswa dengan pembejaran

konvensional dikelompokkan ke dalam lima kategori hasil belajar,

maka diperoleh distribusi frekuensi dan presentase seperti yang

ditunjukkan pada tabel 4.4 berikut.

Page 69: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

53

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar

Matematika Siswa dengan Pembelajaran Pendekatan

Konvensional

Kategori Skor Frekuensi Persentase (%)

Sangat tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

89 ˃ x ≤ 100

79 ˃ x ≤ 89

74 ˃ x ≤ 79

54 ˃ x ≤ 74

0 ˃ x ≤ 54

0

3

5

12

8

0

10,71

17,86

42,86

28,57

Jumlah 28 100

Berdasarkan tabel 4.3 dan tabel 4.4 dapat digambarkan

bahwa 28 siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah 1 Makassar yang

dijadikan sebagai sampel penelitian pada posttest, pada umumnya

memiliki tingkat hasil belajar matematika dalam kategori “rendah”

dengan skor rata-rata 38,81 dari skor ideal 100.

Selanjutnya data skor hasil belajar matematika siswa dengan

pembelajaran pendekatan konvensional dikategorikan berdasarkan

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah

yaitu 75.

Kriteria seorang siswa dikatakan tuntas belajar apabila

memiliki nilai maksimum 75. Dari tabel 4.4 dapat digambarkan bahwa

jumlah siswa yang telah mencapai nilai kriteria ketuntasan belajar

sebanyak 8 orang dari jumlah keseluruhan 28 orang dengan presentase

28,57%. Sedangkan tidak mencapai kriteria ketuntasan belajar

sebanyak 20 orang dengan presentase 71,43%.

Page 70: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

54

2. Analisis Statistika Inferensial

Berdasarkan uji prasayarat statistik, diperoleh bahwa data

terdistribusi normal dan kedua sampel homogen. Oleh karena itu,

pengujian hipotesis dilakukan menggunakan Uji T dengan bantuan SPSS

24.0. hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

a. Uji Normalitas

Sebelum pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan

uji prasyarat analisis terhadap data penelitian. Uji prasyarat pertama

adalah uji normalitas. Pengujian normalitas dimaksudkan untuk

mengetahui jika sampel yang digunakan berasal dari populasi yang

berdistribusi normal. Statistik uji yang digunakan dalam uji normalitas

adalah Komlogorov-Smirnov. Penguian dilakukan pada taraf

signifikasi α = 5% atau α = 0,05.

Adapun kriteria pengujian:

Jika Pvalue ≥ 0,05 maka kedua sampel dikatakan berdistribusi normal.

Jika Pvalue ˃ 0,05 maka dikatakan tidak berdistribusi normal.

Hasil perhitungan yang diperoleh untuk skor hasil belajar pada

kelas eksperimen yaitu pada pembelajaran dengan penerapan

permainan mencocokkan kartu indeks (index card match) diperoleh

Pvalue ≥ 0,05 yaitu 0,20 dan hasil perhitungan yang diperoleh untuk

skor hasil belajar pada kelas kontrol yaitu pada pembelajaran

pendekatan konvensional diperoleh Pvalue ≥ 0,05 yaitu 0,53 kriteria

pengujiannya adalah data berdistribusi normal jika Pvalue ≥ 0,05

sehingga dapat disimpulkan bahwa skor hasil belajar baik untuk kelas

Page 71: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

55

eksperimen maupun kelas kontrol termasuk pada kategori normal.

Untuk lebih jelasnya mengetahui uji normalitas pada penelitian ini

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

pre eks .161 28 .061 .929 28 .058

pos eks .129 28 .200* .912 28 .022

pos kontrol .164 28 .053 .906 28 .016

pre kontrol .172 28 .054 .822 28 .000

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa masing-masing

nilai lebih besar dibandingkan tingkat sig > α yaitu 0,05 sehingga

dapat disimpulkan bahwa hasil analisis Pretest dan Post-test pada

kelas kontrol dan kelas eksperimen dinyatakan terdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Setelah data dari kedua kelas tersebut dinyatakan terdistribusi

normal, selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Untuk mengetahui

homogenitas kedua data peneliti menggunakan uji Homogenity of

Variencetest pada One-way Anova program statistik SPSS versi 24.0.

adapun analisis program SPSS memiliki taraf sig α = 0,05 yaitu > α

maka data tersebut dinyatakan homogen sedangkan < α maka data

tersebut tidak homogen. Untuk lebih jelasnya mengenai uji

homogenitas pada penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut.

Page 72: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

56

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol

Pengambilan kesimpulan uji homogenitas data Pretest dan

Post-test diambil berdasarkan ketentuan kriteria pengujian, yaitu jika

nilai signifikansi SPSS > tingkat signifikansi (α) maka dapat dikatakan

data tersebut homogen, sedangkan jika nilai signifikansi SPSS <

tingkat signifikansi (α) maka data tersebut tidak homogen.

Nilai signifikansi pada Pretest dan Post-test pada kelas kontrol

dan kelas eksperimen lebih besar dari nilai signifikansi yaitu α = 0,05

sehingga dapat disimpulkan bahwa variansi data kelas kontrol dan

kelas eksperimen data hasil siswa pada penelitian ini adalah sama atau

bersifat homogen.

c. Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan pengujian terhadap persyaratan analisis,

selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis, maka digunakan statistik

inferensial yaitu N-gain dan statistika uji-t, dalam hal ini independent

sample t-test.

Page 73: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

57

1) N-gain

Uji n-gain berguna untuk mengetahui perbandingan antara nilai

Pretest dan Post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Adapun hasil perhitungan uji normalitas gain adalah sebagai

berikut.

Tabel 4.7 Hasil Uji Rata-Rata Nilai Gain (N-Gain)

Berdasarkan tabel 4.7 diatas, terlihat bahwa data hasil belajar

siswa pada kelas eksperimen termasuk kedalam kategori tinggi karena

nilai rata-rata N-Gain lebih besar dari 0,70. Sedangkan pada kelas

kontrol data hasil belajar siswa berada pada kategori sedang karena nilai

rata-rata N-Gain berada pada rentang nilai 0,30-0,70. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa kedua kelas memiliki perbedaan pada hasil belajar.

2) Uji-t (Independent Sample T Test)

Uji hipotesis yang dilakukan adalah uji t (Independent

Sample T Test) pada nilai rata-rata N-Gain kelas eksperimen dan

kelas kontrol yang telah diperoleh sebelumnya. Dengan taraf

signifikansi 0,05 (5%). Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka

hipotesis diterima dan jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka

hipotesis ditolak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut.

Page 74: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

58

Tabel 4.8 Hasil Uji Independent Sample t-test

Tests of Normality

KELAS

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

N_GAIN EKSPERIMEN .153 28 .091 .911 28 .021

KONTROL .173 28 .071 .898 28 .011

a. Lilliefors Significance Correction

Pada tabel diatas pengujian hipotesis dilakukan dengan

menggunakan uji Independent Sample T Test maka hipotesis

penelitian yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu

terdapat pengaruh metode pembelajaran ICM terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Makassar.

B. Pembahasan

Adapaun yang menjadi hasil pembahasan hasil penelitian yang meliputi

pembahasan hasil analisis deskriptif serta pembahasan hasil analisis

inferensial.

1. Pembahasan Hasil Analisis Deskriptif

Hasil analisis data hasil belajar siswa setelah diterapkan

pembelajaran matematika melalui penerapan permainan mencocokkan

kartu indeks (index card match) menunjukkan bahwa terdapat 25 siswa

dari jumlah keseluruhan siswa atau 89,28% siswa mencapai

ketuntasan individu (mendapat skor prestasi minimal 75). Sedangkan

siswa yang tidak mencapai ketuntasan minimal atau individu sebanyak

3 siswa atau 10,71%.. Hasil analisis data dengan pembelajaran dengan

pendekatan konvensional diperoleh terdapat 28 siswa dari jumlah

Page 75: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

59

keseluruhan siswa atau 8 siswa mencapai ketuntasan individu

(mendapat skor prestasi minimal 75). Sedangkan siswa yang tidak

mencapai ketuntasan minimal atau individu sebanyak 20 siswa atau

71,43%. Dengan kata lain, hasil belajar siswa setelah diterapkan

permainan index card match berada pada kategori tinggi dan telah

memenuhi kriteria ketuntasan klasikal sedangan pembelajaran dengan

pendekatan konvensioanl berada pada kategori rendah, namun tidak

memenuhi kriteria ketuntasan klasikal. Hal ini berarti bahwa hasil

belajar siswa dengan pembelajaran dengan penerapan permainan index

card match lebih tinggi dibanding pembelajaran pendekatan

konvensional.

Keberhasilan yang dicapai tercipta karena pembelajaran

permainan index card match memungkinkan siswa belajar lebih aktif

selama proses pembelajaran, siswa mampu mengembangkan diri

dengan belajar berdiskusi bersama pasanagannya. Proses penerapan

pembelajaran permainan index card match siswa juga dapat lebih

berani mempresentasikan di depan teman kelas, melatih kemampuan

komunikasi siswa dan melatih kepercayaan diri tampil serta

menyampaikan gagasannya, penjelasan materi yang dilalukan secara

berulang-ulang baik oleh rekan siswa juga oleh guru mampu

meningkatkan daya serap siswa. Pembelajaran ini digunakan untuk

meningkatkan keaktifan, pemahaman, dan daya ingat siswa dalam

belajar serta memberikan kebebasan kepada siswa untuk menuangkan

ide, gagasan, pendapat, atau permasalahan yang berhubungan dengan

Page 76: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

60

pemahaman konsep. Inilah sebabnya pembelajaran permainan index

card match dapat diterapkan sebagai alternatif pembelajaran yang

efektif.

Berbeda dengan kelas pembelajaran pendekatan

konvensional, suasana kelas pada pembelajaran ini tidak terlalu

bersemangat dalam menerima materi pembelajaran. Terlihat dari siswa

yang hanya duduk diam mendengarkan materi yang disampaikan,

meskipun hanya ada beberapa respon atau timbal balik dari siswa. Saat

siswa diminta mempresentasikan atau pun mengulang apa yang sudah

dijelaskan sebelumnya, siswa tersebut belum mampu menjabarkan

yang telah disampaikan oleh guru, factor lainnya yaitu mereka merasa

canggung dan malu-malu, karena siswa tidak terbiasa. Hal inilah yang

menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa.

Pembelajaran permainan index card match yang diterapkan

selama 4 kali pertemuan, suasana kelas menjadi lebih bersemangat,

meski cukup rebut namun dapat diatasi, itu karena antusiasme siswa

yang dalam menerima materi yang merasa nayaman dengan metode

yang diajarkan. Terlihat antusias siswa dalam mencari pasangan

jawaban oleh teman lainnya dan berdiskusi dengan pasangannya

masing-masing, memperhatikan guru dalam menjelasan materi

pelajaran, aktif dalam bertanya juga dalam menjawab. Siswa lebih

fokus dalam memahami pembelajaran sebab secara tidak langsung

memiliki tanggung jawab menemukan pasangan jawaban dari kartu

soal yang telah didapatkan setelah itu siswa mempresentasikan

Page 77: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

61

hasilnya di depan siswa yang lain. Dengan demikian, soswa tanpa

sadar telah memperhatikan secara penuh yang disampaikan oleh guru

sehingga tujuan pembelajaran pada setiap pertemuan dapat tercapai

semaksimal mungkin.

2. Pembahasan Hasil Analisis Inferensial

Dari hasil analisis, diperoleh Pvalue data posttest untuk kelas

eksperimen diperoleh sebesar 0,75 dan kelas kontrol diperoleh sebesar

0,13. Oleh karena nilai Pvalue kedua kelompok ≥ α, dimana α = 0,05

yang berarti data kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi

normal.

Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa data kelas

eksperimen dan kontrol telah memenuhi uji normalitas dan uji

homogenitas yang merupakan uji prasyarat sebelum melakukan uji

hipotesis maka memenuhi kriteria untuk digunakannya uji independent

T-test.

Berdasarkan uji independent t-test, untuk mengetahui ada

tidaknya perbedaan rata-rata antar dua kelompok yang telah diberi

perlakuan, maka diperoleh peningkatan nilai p-value sebesar 0,000,

dimana Pvalue ≤ 0,05, sehingga terdapat perbedaan rata-rata

peningkatan antara kelas eksperimen yang diajar dengan pembelajaran

penerapan permainan index card match dengan yang diajar dengan

pembelajaran pendekatan konvensional.

Dari hasil analisis deskriptif dan inferensial yang diperoleh,

ternyata cukup mendukung teori yang telah dikemukakan pada kajian

Page 78: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

62

teori. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa

pembelajaran penerapan permainan mecocokkan kartu indeks (index

card match) lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa melalui

pendekatan konvensional. Dalam hal ini berarti, “terdapat pengaruh

penerapan permainan mencocokkan kartu indeks (index card match)

terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 1 Makassar”.

Page 79: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

63

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah

dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen SMP Muhammadiyah 1

Makassar yaitu pembelajaran dengan penerapan permainan mencocokkan

kartu indeks (index card match) berada pada kategori “Tinggi” dengan

rata-rata 83,25 dari skor total 100 yang dicapai dengan nilai gain 0,77.

2. Hasil belajar matematika siswa kelas control SMP Muhammadiyah 1

Makassar yaitu dengan pembelajaran konvensional berada pada kategori

“Sedang” dengan rata-rata38,81 dengan nilai gain 0,55.

3. Hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1

Makassar yang diajar dengan metode Index Card Match (ICM) dengan

nilai rata-rata 83,25 lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar

matematika siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional dengan

nilai rata-rata 38,81.

B. Saran

Sebagai implikasi dari kesimpulan penelitian yang telh dikemukakan

sebelumnya, maka dapat disarankan:

1. Pemberian variasi dalam pembelajaran matematika sebaiknya sering

dilakukan karena dapat memotivasi siswa untuk aktif belajar

Page 80: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

64

2. Kepada para peneliti bidang pendidikan, agar mengadakan penelitian lebih

lanjut dengan metode ini dengan pokok bahasan yang lain dalam

matematika.

3. Agar dapat dijadikan referensi bagi guru matematika dalam upaya

peningkatan mutu pendidikan matematika.

Page 81: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

65

DAFTAR PUSTAKA

Alfiana, Hera Deswita, Lusi Eka Afri. 2015. Pengaruh Strategi Belajar Aktif Index

Card Match (ICM) terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 1 Kepenuhan. (Online) Vol.1, No.1, (http://e-journal.upp.ac.id).

Diakses tgl 10 Juni 2019, pukul 08.34 WITA.

Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif ,

Progresif, dan Kontekstual. Surabaya: Prenadamedia Group.

Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bandung: Rineka.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Kadir. 2010. Statistika untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial (Dilengkapi dengan Output

Program SPSS). Jakarta: Rosemata Sampurna.

Khasanah, Uswatun. 2011. Pengaruh Pembelajaran Make A Match dan Index Card

Match terhadap Pemahaman Siswa Kelas X SMA Institut Indonesia Semarang

Tahun Ajaran 2010/2011. (Online) Vol.2, No.2, (http://e-

jurnal.ikippgrismg.ac.id). Diakses pada tanggal 10 Juni 2019, pukul 09.45

WITA.

Lesmana, Parta. 2013. Pengaruh Model dan Media Pembelajaran terhadap Hasil

Belajar Kemampuan Dasar Senam Lantai pada Mahasiswa Jurusan

Penjaskesrek Undiksha. (Online). Vol.3. (http://ejournal.undiksha.ac.id)

Diakses pada tanggal 18 Juli 2019, pukul 19.36 WITA.

Manalu, Yunita Sari dkk. 2016. Penerapan Pendekatan Active Learning Tipe Index

Card Match dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas VIII. Jurnal

Matematika Universitas Sriwijaya. (Online) Vol.5, No.3,

(https://media.neliti.com). Diakses pada tanggal 10 Juni 2019, pukul 07.45

WITA.

Nurhidayah, Irma. 2014. Meningkatkan Motivasi dan Hsail Belajar Matematika

melalui Active Learning dengan Strategi Index Card Match. (Online) Vol.11,

No.1 (http://ejournal.umpwr.ac.id). Diakses pada tanggal 10 Juni 2019, pukul

09.32 WITA.

Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta; Pustaka Pelajar.

Rahayu, Astining dan J.A. Pramukantoro. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Think

Pair Share dengan Strategi Index Card Match terhadap Hasil Belajar Siswa

pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-dasar Elektronika di SMK

Negeri 1 Madiun. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. (Online) Vol.2, No.3,

Page 82: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

66

32RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : SMP Muhammadiyah 1 Makasar

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII (Delapan) /Ganjil

Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Waktu : 2×40 Menit

Alokasi Waktu : 2 JP (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleran, gotong royong) santun, percaya diri dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

KI-3 Memahami dan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

KI-4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,

menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari

disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

3.5 Menjelaskan sistem persamaan

linear dua variabel yang

dihubungkan dengan masalah

kontekstual

3.5.1 Mengidentifikasi sistem

persamaan linear dua variabel

dalam berbagai bentuk dan

variabel

Page 83: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

67

3.5.2 Menentukan penyelesaian

sistem persamaan linear dua

variabel

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan metode Index Card Match

(ICM) yang dipadukan dengan penerapan permainan mencocokkan kartu

indeks (index card match), peserta didik dapat mengetahui definisi persamaan

linear dua variabel dan dapat mengetahui penyelesaian sistem persamaan

linear dua variabel.

D. Materi Pembelajaran

1. Pengertian Persamaan Linear Dua Variabel

Persamaan linear dua variabel dapat dinyatakan dalam bentuk ax+by=c

dengan a, b, c € R, a, b ≠ 0, dan x, y suatu variabel.

2. Penyelesaian Persamaan Linear Dua Variabel

Contoh:

Gambarlah grafik himpunan penyelesaian persamaan x+2y=4 untuk x, y

variabel pada himpunan bilangan cacah.

Jawab:

Buatlah tabel untuk menentukan pasangan bilangan (x,y) yang memenuhi

peersamaan x+2y=4

x 0 2 4

y 2 1 0

(x,y) (0,2) (2,1) (4,0)

Page 84: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

68

Jadi, himpunan penyelesaian dari persamaan x+2y=4 dengan x,y variabel pada

himpunan bilangan cacah adalah {(0,2), (2,1), (4,0)}.

E. Model, Pendekatan Dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan Pembelajaran : Pembelajaran Koperatif (Cooperative

Learning)

2. Metode Pembelajaran : Penerapan permainan mencocokkan kartu indeks

(index card match)

F. Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Alat pembelajaran : spidol, penghapus, papan tulis, kartu indeks

2. Sumber pembelajaran

a) Buku Teks Pelajaran Matematika SMP/MTs kelas VIII

b) Lembar Kerja Peserta Didik

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Pendahuluan/ Kegiatan Awal

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal

Fase I : Orientasi siswa pada materi pembelajaran (tujuan)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Alokasi

waktu

- Guru mengucapkan

salam, menanyakan

kabar,mempersilakan

ketua kelas untuk

- Peserta didik

menjawab salam dari

guru, memimpin doa

sebelum pelajaran

- Religius

- Jujur

- Toleransi

-Peduli

10 menit

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

0 1 2 3 4

Page 85: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

69

memimpin doa, dan

memberikan motivasi

agar siswa

bersemangat dalam

mengikuti proses

belajarnya

- Guru memeriksa

daftar hadir siswa

- Guru menjelaskan

tentang tujuan dan

manfaat

pembelajaran

- Guru menjelaskan

pokok bahasan yang

akan dipelajari

-Guru memberikan

kepada peserta didik

tes awal (prestest)

- Guru bertanya

kepada peserta didik

tentang materi

pelajaran sebelumnya

-Guru

menyampaikan

metode pembelajaran

yang akan digunakan

yaitu metode ICM

dimulai, merespon

ketika diabsen sama

guru

-Peserta didik

mengecek dan

merespon saat guru

mengabsen

- Peserta didik

menjawab

pertanyaan guru

tentang materi

pelajaran

sebelumnya

-Peserta didik

mengerjakan soal

yang diberikan oleh

guru berupa pretest

Lingkungan

2. Kegiatan Inti

Fase II : Mengorganisir Peserta didik untuk Belajar

(Menyampaikan informasi, mengorganisasikan siswa dalam

belajar dan membantu siswa aktif belajar)

Page 86: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

70

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Alokasi

Waktu

- Guru menyampaikan

materi mengenai cara

menyelesaikan

SPLDV

-Guru memberikan

kartu indeks yang

telah disiapkan secara

berkelompok,

kelompok yang satu

memegang kartu

jawaban dan

kelompok lainnya

memegang kartu

pertanyaan

-Guru memberikan

arahan kepada peserta

didik untuk

mengerjakan soal pada

kartu pertanyaan dan

menemukan pada

kartu jawaban oleh

kelompok yang lain

-Guru memberikan

penghargaan/poin

kepada siswa yang

berhasil secara cepat

dan tepat mendapatkan

pasangan jawaban

pada kartu soal

sebagai bentuk

-Peserta didik

menyimak materi

yang diajarkan

oleh guru

- Peserta didik

mengerjakan soal

yang terdapat

pada kartu indeks

dan menemukan

jawaban pada

teman kelompok

yang lain

-Peserta didik

menjelaskan

secara singkat

terkait jawaban

yang telah

didapatkan

tentang materi

SPLDV

-Peserta didik

yang terbagi

dalam beberapa

kelompok

mendapatkan

penghargaan/poin

bagi yang cepat

dan tepat

menemukan

pasangan jawaban

- Jujur

- Toleransi

- Kerja sama

-Bertanggung

Jawab

50 menit

Page 87: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

71

meningkatkan

motivasi pada peserta

didik

-Guru mengecek

pemahaman setiap

pasangan kelompok

untuk menjelaskan isi

kartunya

-Guru memberikan

kepada siswa untuk

menanyakan hal yang

dianggap belum jelas

pada soal kartu

indeks

-Peserta didik

memaparkan

secara singkat

terkait soal dan

jawaban pada

masing-masing

kartu indeks

-Peserta didik

menanyakan hal-

hal yang belum

jelas

3. Penutup/Kegiatan Akhir

Tahap III: Menganalisis, mengevaluasi proses pembelajaran, dan

memberikan penghargaan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Alokasi

Waktu

-Guru membimbing

peserta didik untuk

merangkum materi

pelajaran yang telah

dipelajari yaitu SPLDV

-Guru memberikan soal

latihan terkait materi

SPLDV

-Guru memberikan

arahan agar membaca

materi untuk pertemuan

yang akan datang

- Guru menutup

pertemuan dan

-Peserta didik

merangkum

materi yang

telah dipelajari

yaitu SPLDV

-Perseta didik

mengerjakan

soal latihan

-Peseta didik

membaca materi

diawal waktu

sebelum

pertemuan

selanjutnya

-Jujur

- Mandiri

-Bertanggung

jawab

- Toleransi

20 menit

Page 88: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

72

mengucapkan salam

H. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik penilaian : Tes tertulis

2. Bentuk instrument : Uraian

3. Instrumen penilaian

a) Selesaikan sistem persamaan 8x + 2y = 16 dan 4x + 2y = 8 dengan

menggunakan metode grafik!

b) Selesaikan sistem persamaan 3x + 5y = -9 dan 5x + 7y = -19 dengan

menggunakan metode grafik!

4. Pedoman penilaian

Makassar, Januari 2020

Peneliti

Masyita Sawal

NIM.10536521115

Page 89: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

73

32RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : SMP Muhammadiyah 1 Makasar

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/Ganjil

Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Waktu : 2×40 menit

Alokasi Waktu : 2 JP (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleran, gotong royong) santun, percaya diri dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

KI-3 Memahami dan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

KI-4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,

menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari

disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

4.5 Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan sistem

persamaan linear dua variabel

(SPLDV)

4.5.1 Menyelesaikan SPLDV

dengan metode grafik dan

metode eliminasi

Page 90: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

74

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan metode Index Card Match

(ICM) yang dipadukan dengan penerapan permainan mencocokkan kartu

indeks (index card match), peserta didik dapat penyelesaian SPLDV

menggunakan cara grafik dan metode eliminasi.

D. Materi Pembelajaran

1. Metode Grafik

Gambarkan grafik untuk persamaan 2x + y = 4.

Diketahui : persamaan 2x + y = 4

Ditanyakan : gambarkan grafiknya..?

Penyelesaian :

Misalkan titik koordinat melalui titik (0,0)

untuk x = 0. untuk y = 0

2x + y = 4 2x + y = 4

⇔2( 0) + y = 4 ⇔2x + 0 = 4

⇔y = 4 ⇔ 2x = 4

⇔ x = 2

Tuliskan hasil yang diperoleh ke dalam tabel.

Jadi, titik yang diperoleh adalah A (0, 4) dan B (2, 0).

Jika di gambarkan titik tersebut ke dalam diagram Cartesius, kemudian

hubungkan dengan sebuah garis lurus, sehingga terbentuk gambar di

bawah ini.

Page 91: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

75

2. Metode Eliminasi

Contoh.

Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x + 3y = 6 dan

x – y = 3!

Jawab:

2x + 3y = 6 dan x -y = 3

Langkah I (eliminasi variabel y)

Untuk mengeliminasi variabel y, koefisien y harus sama, sehingga

persamaan 2x + 3y = 6 dikalikan 1 dan persamaan x – y = 3 dikalikan 3.

2x + 3y = 6 | x1 |2x + 3y = 6

x – y = 3 |x3 |3x – 3y = 9

5x = 15

x = 15/5 = 3

Langkah II (eliminasi variabel x)

Seperti pada langkah I, untuk mengeliminasi variabel x, koefisien x harus

sama, sehingga persamaan 2x + 3y = 6 dikalikan 1 dan persamaan

x – y = 3 dikalikan 2.

2x + 3y = 6 | x1 |2x + 3y = 6

x – y = 3 |x2 |2x – 2y = 6

3y = 0

y = 0

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3,0)}.

E. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan Pembelajaran : Pembelajaran Koperatif (Cooperative

Learning)

2. Metode Pembelajaran : Penerapan permainan mencocokkan kartu indeks

(index card match)

F. Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Alat pembelajaran : spidol, penghapus, papan tulis, kartu indeks

2. Sumber pembelajaran

a) Buku Teks Pelajaran Matematika SMP/MTs kelas VIII

b) Lembar Kerja Peserta Didik

Page 92: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

76

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Pendahuluan/ Kegiatan Awal

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal

Fase I : Orientasi siswa pada materi pembelajaran (tujuan)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Alokasi

waktu

- Guru mengucapkan

salam, menanyakan

kabar,mempersilakan

ketua kelas untuk

memimpin doa, dan

memberikan motivasi

agar siswa

bersemangat dalam

mengikuti proses

belajarnya

- Guru memeriksa

daftar hadir siswa

- Guru menjelaskan

tentang tujuan dan

manfaat

pembelajaran

- Guru menjelaskan

pokok bahasan yang

akan dipelajari

- Guru bertanya

kepada peserta didik

tentang materi

pelajaran sebelumnya

-Guru

menyampaikan

- Peserta didik

menjawab salam dari

guru, memimpin doa

sebelum pelajaran

dimulai, merespon

ketika diabsen sama

guru

-Peserta didik

mengecek dan

merespon saat guru

mengabsen

- Peserta didik

menjawab

pertanyaan guru

tentang materi

pelajaran

sebelumnya

- Religius

- Jujur

- Toleransi

-Peduli

Lingkungan

10 menit

Page 93: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

77

metode pembelajaran

yang akan digunakan

yaitu metode ICM

2. Kegiatan Inti

Fase II : Mengorganisir Peserta didik untuk Belajar

(Menyampaikan informasi, mengorganisasikan siswa dalam

belajar dan membantu siswa aktif belajar)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Alokasi

Waktu

- Guru

menyampaikan

materi mengenai

cara menyelesaikan

SPLDV

-Guru memberikan

kartu indeks yang

telah disiapkan

secara berkelompok,

kelompok yang satu

memegang kartu

jawaban dan

kelompok lainnya

memegang kartu

pertanyaan

-Guru memberikan

arahan kepada

peserta didik untuk

mengerjakan soal

pada kartu

pertanyaan dan

menemukan pada

kartu jawaban oleh

-Peserta didik

menyimak materi

yang diajarkan oleh

guru

- Peserta didik

mengerjakan soal

yang terdapat pada

kartu indeks dan

menemukan

jawaban pada teman

kelompok yang lain

-Peserta didik

menjelaskan secara

singkat terkait

jawaban yang telah

didapatkan tentang

materi SPLDV

-Peserta didik yang

terbagi dalam

beberapa kelompok

mendapatkan

penghargaan/poin

bagi yang cepat dan

- Jujur

- Toleransi

- Kerja sama

-Bertanggung

Jawab

50 menit

Page 94: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

78

kelompok yang lain

-Guru memberikan

penghargaan/poin

kepada siswa yang

berhasil secara cepat

dan tepat

mendapatkan

pasangan jawaban

pada kartu soal

sebagai bentuk

meningkatkan

motivasi pada

peserta didik

-Guru mengecek

pemahaman setiap

pasangan kelompok

untuk menjelaskan

isi kartunya

-Guru memberikan

kepada siswa untuk

menanyakan hal

yang dianggap

belum jelas

tepat menemukan

pasangan jawaban

pada soal kartu

indeks

-Peserta didik

memaparkan secara

singkat terkait soal

dan jawaban pada

masing-masing

kartu indeks

-Peserta didik

menanyakan hal-hal

yang belum jelas

3. Penutup/Kegiatan Akhir

Tahap III: Menganalisis, mengevaluasi proses pembelajaran, dan

memberikan penghargaan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Alokasi

Waktu

-Guru membimbing

peserta didik untuk

merangkum materi

pelajaran yang telah

-Peserta didik

merangkum

materi yang

telah dipelajari

-Jujur

- Mandiri

-Bertanggung

jawab

20 menit

Page 95: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

79

dipelajari yaitu SPLDV

-Guru memberikan soal

latihan terkait materi

SPLDV

-Guru memberikan

arahan agar membaca

materi untuk pertemuan

yang akan datang

- Guru menutup

pertemuan dan

mengucapkan salam

yaitu SPLDV

-Perseta didik

mengerjakan

soal latihan

-Peseta didik

membaca materi

diawal waktu

sebelum

pertemuan

selanjutnya

- Toleransi

H. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik penilaian : Tes tertulis

2. Bentuk instrument : Uraian

3. Instrumen penilaian

a) Gambarkan grafik untuk persamaan 2x + y = 4!

b) Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan 2x + 5y = 8 dan

x + 5y = 2 dengan menggunakan metode eliminasi!

4. Pedoman penilaian

Makassar, Januari 2020

Peneliti

Masyita Sawal

NIM.10536521115

Page 96: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

80

32RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : SMP Muhammadiyah 1 Makasar

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/Ganjil

Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Waktu : 2×40 menit

Alokasi Waktu : 2 JP (1 Pertemuan)

I. Kompetensi Inti

KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleran, gotong royong) santun, percaya diri dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

KI-3 Memahami dan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

KI-4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,

menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari

disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

J. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

4.5 Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan sistem

persamaan linear dua variabel

(SPLDV)

4.5.2 Menyelesaikan SPLDV

dengan cara substitusi dan

eliminasi

Page 97: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

81

K. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan metode Index Card Match

(ICM) yang dipadukan dengan penerapan permainan mencocokkan kartu

indeks (index card match), peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal

sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) dengan cara substitusi dan

eliminasi.

L. Materi Pembelajaran

3. Metode Substitusi

Persamaan x – y = 3 ekuivalen dengan x = y+ 3. Dengan menyubstitusi

persamaan x = y+3 ke persamaan 2x + 3y = 6 diperoleh sebagai berikut.

2x + 3y = 6

2(y+3) + 3y = 6

2y + 6 +3y = 6

5y = 0

y = 0

Selanjutnya untuk memperoleh nilai x, substitusikan nilai y ke persamaan

x = y + 3, sehingga diperoleh

x = y + 3

x = 0 + 3 = 3

Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan {(3,0)}.

4. Metode Gabungan (Eliminasi dan Substitusi)

Contoh.

Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan 2x + 3y = 6 dan

x -y = 3.

Jawab

2x + 3y = 6 dan x – y = 3

Langkah I (eliminasi variabel y): Untuk mengeliminasi variabel x,

koefisien x harus sama, sehingga persamaan

2x + 3y = 6 |x1 | 2x + 3y = 6

x – y =3 |x2 | 2x + 2y = 6

Page 98: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

82

3y = 0

y = 0/3 = 0

Langkah II : Selanjutnya untuk memperoleh nilai x, substitusikan

nilai y ke persamaan x = y + 3, sehingga diperoleh

x = y + 3

x = 0 + 3

x = 3

Jadi, himpunan penyelesaian dri sistem persamaan {(3,0)}.

M. Model, Pendekatan Dan Metode Pembelajaran

3. Pendekatan Pembelajaran : Pembelajaran Koperatif (Cooperative

Learning)

4. Metode Pembelajaran : Penerapan permainan mencocokkan kartu indeks

(index card match)

N. Alat dan Sumber Pembelajaran

3. Alat pembelajaran : spidol, penghapus, papan tulis, kartu indeks

4. Sumber pembelajaran

c) Buku Teks Pelajaran Matematika SMP/MTs kelas VIII

d) Lembar Kerja Peserta Didik

O. Kegiatan Pembelajaran

4. Pendahuluan/ Kegiatan Awal

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal

Fase I : Orientasi siswa pada materi pembelajaran (tujuan)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Alokasi

waktu

- Guru mengucapkan

salam, menanyakan

kabar,mempersilakan

ketua kelas untuk

memimpin doa, dan

- Peserta didik

menjawab salam dari

guru, memimpin doa

sebelum pelajaran

dimulai, merespon

- Religius

- Jujur

- Toleransi

-Peduli

Lingkungan

10 menit

Page 99: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

83

memberikan motivasi

agar siswa

bersemangat dalam

mengikuti proses

belajarnya

- Guru memeriksa

daftar hadir siswa

- Guru menjelaskan

tentang tujuan dan

manfaat

pembelajaran

- Guru menjelaskan

pokok bahasan yang

akan dipelajari

- Guru bertanya

kepada peserta didik

tentang materi

pelajaran sebelumnya

-Guru

menyampaikan

metode pembelajaran

yang akan digunakan

yaitu metode ICM

ketika diabsen sama

guru

-Peserta didik

mengecek dan

merespon saat guru

mengabsen

- Peserta didik

menjawab

pertanyaan guru

tentang materi

pelajaran

sebelumnya

5. Kegiatan Inti

Fase II : Mengorganisir Peserta didik untuk Belajar

(Menyampaikan informasi, mengorganisasikan siswa dalam

belajar dan membantu siswa aktif belajar)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Alokasi

Waktu

- Guru

menyampaikan

materi mengenai

-Peserta didik

menyimak materi

yang diajarkan oleh

- Jujur

- Toleransi

- Kerja sama

50 menit

Page 100: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

84

cara menyelesaikan

SPLDV

-Guru memberikan

kartu indeks yang

telah disiapkan

secara berkelompok,

kelompok yang satu

memegang kartu

jawaban dan

kelompok lainnya

memegang kartu

pertanyaan

-Guru memberikan

arahan kepada

peserta didik untuk

mengerjakan soal

pada kartu

pertanyaan dan

menemukan pada

kartu jawaban oleh

kelompok yang lain

-Guru memberikan

penghargaan/poin

kepada siswa yang

berhasil secara cepat

dan tepat

mendapatkan

pasangan jawaban

pada kartu soal

sebagai bentuk

meningkatkan

motivasi pada

guru

- Peserta didik

mengerjakan soal

yang terdapat pada

kartu indeks dan

menemukan

jawaban pada teman

kelompok yang lain

-Peserta didik

menjelaskan secara

singkat terkait

jawaban yang telah

didapatkan tentang

materi SPLDV

-Peserta didik yang

terbagi dalam

beberapa kelompok

mendapatkan

penghargaan/poin

bagi yang cepat dan

tepat menemukan

pasangan jawaban

pada soal kartu

indeks

-Peserta didik

memaparkan secara

singkat terkait soal

dan jawaban pada

masing-masing

kartu indeks

-Bertanggung

Jawab

Page 101: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

85

peserta didik

-Guru mengecek

pemahaman setiap

pasangan kelompok

untuk menjelaskan

isi kartunya

-Guru memberikan

kepada siswa untuk

menanyakan hal

yang dianggap

belum jelas

-Peserta didik

menanyakan hal-hal

yang belum jelas

6. Penutup/Kegiatan Akhir

Tahap III: Menganalisis, mengevaluasi proses pembelajaran, dan

memberikan penghargaan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Alokasi

Waktu

-Guru membimbing

peserta didik untuk

merangkum materi

pelajaran yang telah

dipelajari yaitu SPLDV

-Guru memberikan soal

latihan terkait materi

SPLDV

-Guru memberikan

arahan agar membaca

materi untuk pertemuan

yang akan datang

- Guru menutup

pertemuan dan

mengucapkan salam

-Peserta didik

merangkum

materi yang

telah dipelajari

yaitu SPLDV

-Perseta didik

mengerjakan

soal latihan

-Peseta didik

membaca materi

diawal waktu

sebelum

pertemuan

selanjutnya

-Jujur

- Mandiri

-Bertanggung

jawab

- Toleransi

21 menit

Page 102: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

86

P. Penilaian Hasil Belajar

5. Teknik penilaian : Tes tertulis

6. Bentuk instrument : Uraian

7. Instrumen penilaian

c) Selesaikan sistem persamaan 3x + 4y = 10 dan 7x – 2y = 14 dengan

metode substitusi!

d) Selesaikan sistem persamaan -2x +y = 10 dan 6x + 3y = 15 dengan

menggunakan metode gabungan eliminasi dan substitusi!

8. Pedoman penilaian

Makassar, Januari 2020

Peneliti

Masyita Sawal

NIM.10536521115

Page 103: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

87

32RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : SMP Muhammadiyah 1 Makasar

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/Ganjil

Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Waktu : 2×40 menit

Alokasi Waktu : 2 JP (1 Pertemuan)

Q. Kompetensi Inti

KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleran, gotong royong) santun, percaya diri dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

KI-3 Memahami dan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

KI-4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,

menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari

disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

R. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

4.5 Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan sistem

persamaan linear dua variabel

(SPLDV)

4.5.3 Membuat model matematika

dari masalah yang berkaitan

dengan SPLDV

4.5.4 Mengubah masalah sehari-hari

Page 104: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

88

ke dalam matematika

berbentuk SPLDV

S. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan metode Index Card Match

(ICM) yang dipadukan dengan penerapan permainan mencocokkan kartu

indeks (index card match), peserta didik dapat mengubah permasalahan

sehari-hari ke dalam model matematika.

T. Materi Pembelajaran

Membuat Model Matematika dan Menyelesaikan Masalah sehari-hari

yang melibatkan SPLDV

Langkah-langkah menyelesaikan soal cerita sebagai berikut:

1. Mengubah kalimat-kalimat pada soal cerita menjadi beberapa kalimat

matematika (model matematika), sehingga membentuk SPLDV

2. Menyelesaikan SPLDV

3. Menggunakan penyelesaian yang diperoleh untuk menjawab pertanyaan

pada soal cerita.

Contoh

1. Harga 2 baju dan 1 celana adalah Rp140.000,00, sedangkan harga 3 baju

dan 2 celana Rp 235.000,00. Harga 4 baju dan 5 celana adalah …

Penyelesaian

Misal: x = baju, y = celana

Maka persamaannya adalah 2x + y = 140.000 dan 3x + 2y = 235.000

4x + 5y = ….

Eliminasi

2x + y = 140.000 | 3 | 6x + 3y = 420.000

3x + 2y = 235.000 | 2 | 6x + 4y = 470.000

-y = - 50.000

y = 50.000

Substitusi nilai y = 50.000 ke persamaan 1

Page 105: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

89

2x + y = 140.000

2x + 50.000 = 140.000

2x = 90.000

x = 45.000

Jadi, harga 4 baju dan 5 celana adalah 4x + 5y = 4 (45.000) + 5 (50.000)

= 180.000 + 250.000

= 430.000

U. Model, Pendekatan Dan Metode Pembelajaran

5. Pendekatan Pembelajaran : Pembelajaran Koperatif (Cooperative

Learning)

6. Metode Pembelajaran : Penerapan permainan mencocokkan kartu indeks

(index card match)

V. Alat dan Sumber Pembelajaran

5. pembelajaran : spidol, penghapus, papan tulis, kartu indeks

6. Sumber pembelajaran

e) Buku Teks Pelajaran Matematika SMP/MTs kelas VIII

f) Lembar Kerja Peserta Didik

W. Kegiatan Pembelajaran

7. Pendahuluan/ Kegiatan Awal

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal

Fase I : Orientasi siswa pada materi pembelajaran (tujuan)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Alokasi

waktu

- Guru mengucapkan

salam, menanyakan

kabar,mempersilakan

ketua kelas untuk

memimpin doa, dan

memberikan motivasi

agar siswa

- Peserta didik

menjawab salam dari

guru, memimpin doa

sebelum pelajaran

dimulai, merespon

ketika diabsen sama

guru

- Religius

- Jujur

- Toleransi

-Peduli

Lingkungan

10 menit

Page 106: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

90

bersemangat dalam

mengikuti proses

belajarnya

- Guru memeriksa

daftar hadir siswa

- Guru menjelaskan

tentang tujuan dan

manfaat

pembelajaran

- Guru menjelaskan

pokok bahasan yang

akan dipelajari

- Guru bertanya

kepada peserta didik

tentang materi

pelajaran sebelumnya

-Guru

menyampaikan

metode pembelajaran

yang akan digunakan

yaitu metode ICM

-Peserta didik

mengecek dan

merespon saat guru

mengabsen

- Peserta didik

menjawab

pertanyaan guru

tentang materi

pelajaran

sebelumnya

8. Kegiatan Inti

Fase II : Mengorganisir Peserta didik untuk Belajar

(Menyampaikan informasi, mengorganisasikan siswa dalam

belajar dan membantu siswa aktif belajar)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Alokasi

Waktu

- Guru

menyampaikan

materi mengenai

cara menyelesaikan

SPLDV

-Peserta didik

menyimak materi

yang diajarkan oleh

guru

- Peserta didik

- Jujur

- Toleransi

- Kerja sama

-Bertanggung

Jawab

50 menit

Page 107: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

91

-Guru memberikan

kartu indeks yang

telah disiapkan

secara berkelompok,

kelompok yang satu

memegang kartu

jawaban dan

kelompok lainnya

memegang kartu

pertanyaan

-Guru memberikan

arahan kepada

peserta didik untuk

mengerjakan soal

pada kartu

pertanyaan dan

menemukan pada

kartu jawaban oleh

kelompok yang lain

-Guru memberikan

penghargaan/poin

kepada siswa yang

berhasil secara cepat

dan tepat

mendapatkan

pasangan jawaban

pada kartu soal

sebagai bentuk

meningkatkan

motivasi pada

peserta didik

-Guru mengecek

mengerjakan soal

yang terdapat pada

kartu indeks dan

menemukan

jawaban pada teman

kelompok yang lain

-Peserta didik

menjelaskan secara

singkat terkait

jawaban yang telah

didapatkan tentang

materi SPLDV

-Peserta didik yang

terbagi dalam

beberapa kelompok

mendapatkan

penghargaan/poin

bagi yang cepat dan

tepat menemukan

pasangan jawaban

pada soal kartu

indeks

-Peserta didik

memaparkan secara

singkat terkait soal

dan jawaban pada

masing-masing

kartu indeks

-Peserta didik

menanyakan hal-hal

Page 108: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

92

pemahaman setiap

pasangan kelompok

untuk menjelaskan

isi kartunya

-Guru memberikan

kepada siswa untuk

menanyakan hal

yang dianggap

belum jelas

yang belum jelas

9. Penutup/Kegiatan Akhir

Tahap III: Menganalisis, mengevaluasi proses pembelajaran, dan

memberikan penghargaan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Alokasi

Waktu

-Guru membimbing

peserta didik untuk

merangkum materi

pelajaran yang telah

dipelajari yaitu SPLDV

-Guru memberikan soal

latihan terkait materi

SPLDV

-Guru memberikan

arahan agar membaca

materi untuk pertemuan

yang akan datang

- Guru menutup

pertemuan dan

mengucapkan salam

-Guru memberikan

kepada peserta didik tes

akhir (postest)

-Peserta didik

yang berhasil

menjawab

secara cepat dan

tepat dapat

penghargaan

dari guru

-Perseta didik

mengerjakan

soal latihan yang

diberikan guru

-Peserta didik

mengerjakan tes

akhir (postest)

-Jujur

- Mandiri

-Bertanggung

jawab

- Toleransi

22 menit

Page 109: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

93

X. Penilaian Hasil Belajar

9. Teknik penilaian : Tes tertulis

10. Bentuk instrument : Uraian

11. Instrumen penilaian

e) Harga 1 buku dan 1 pulpen adalah Rp 3.000,-. Jika harga 2 buku dan 3

pulpen adalah Rp 7.000,-. Maka hitunglah harga 5 pulpen dan 4 buku!

f) Ali membeli 2 kg jeruk dan 3 kg apel seharga Rp 80.000,-. Di toko

yang sama Yusuf membeli 1 kg jeruk dan 2 kg apel dengan harga Rp

50.000,-. Berapakah harga 10 kg apel?

12. Pedoman penilaian

Makassar, Januari 2020

Peneliti

Masyita Sawal

NIM.10536521115

32RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : SMP Muhammadiyah 1 Makassar

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII (Delapan) /Ganjil

Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Waktu : 2×40 Menit

Alokasi Waktu : 2 JP (1 Pertemuan)

Page 110: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

94

Y. Kompetensi Inti

KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleran, gotong royong) santun, percaya diri dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

KI-3 Memahami dan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

KI-4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,

menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari

disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Z. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

3.5 Menjelaskan sistem persamaan

linear dua variabel yang

dihubungkan dengan masalah

kontekstual

3.5.1 Mengidentifikasi sistem

persamaan linear dua variabel

dalam berbagai bentuk dan

variabel

3.5.2 Menentukan penyelesaian

sistem persamaan linear dua

variabel

AA. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

konvensional (ceramah, diskusi, dan tanya jawab) diharapkan peserta didik

dapat mengetahui definisi persamaan linear dua variabel dan dapat

mengetahui penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel.

BB. Materi Pembelajaran

Page 111: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

95

3. Pengertian Persamaan Linear Dua Variabel

Persamaan linear dua variabel dapat dinyatakan dalam bentuk ax+by=c

dengan a, b, c € R, a, b ≠ 0, dan x, y suatu variabel.

4. Penyelesaian Persamaan Linear Dua Variabel

Contoh:

Gambarlah grafik himpunan penyelesaian persamaan x+2y=4 untuk x, y

variabel pada himpunan bilangan cacah.

Jawab:

Buatlah tabel untuk menentukan pasangan bilangan (x,y) yang memenuhi

peersamaan x+2y=4

x 0 2 4

y 2 1 0

(x,y) (0,2) (2,1) (4,0)

Jadi, himpunan penyelesaian dari persamaan x+2y=4 dengan x,y variabel pada

himpunan bilangan cacah adalah {(0,2), (2,1), (4,0)}.

CC. Model, Pendekatan Dan Metode Pembelajaran

3. Pendekatan Pembelajaran : Pembelajaran Koperatif (Cooperative

Learning)

4. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab.

DD. Alat dan Sumber Pembelajaran

7. Alat pembelajaran : white board, spidol, dan alat tulis lainnya.

8. Sumber pembelajaran

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

0 1 2 3 4

Page 112: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

96

g) Buku Teks Pelajaran Matematika SMP/MTs kelas VIII

h) Lembar Kerja Peserta Didik

EE. Kegiatan Pembelajaran

10. Pendahuluan/ Kegiatan Awal

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal

Fase I : Orientasi siswa pada materi pembelajaran (tujuan)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Alokasi

waktu

- Guru mengucapkan

salam, menanyakan

kabar,

mempersilakan ketua

kelas untuk

memimpin doa, dan

memeriksa daftar

hadir peserta didik

- Guru

mempersilakan

peserta didik untuk

membaca materi

sebelumya

-Guru memberikan

kepada peserta didik

tes awal (prestest)

- Peserta didik

menjawab salam dari

guru, memimpin doa

sebelum pelajaran

dimulai, merespon

ketika diabsen sama

guru

- Peserta didik

memaparkan materi

pelajaran

sebelumnya

-Peserta didik

mengerjakan soal

yang diberikan oleh

guru berupa pretest

- Religius

- Jujur

- Toleransi

-Peduli

Lingkungan

10 menit

11. Kegiatan Inti

Fase II : Mengorganisir Peserta didik untuk Belajar

(Menyampaikan informasi, mengorganisasikan siswa dalam

belajar dan membantu siswa aktif belajar)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Alokasi

Waktu

Page 113: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

97

- Guru menyampaikan

materi yaitu SPLDV

-Guru meminta peserta

didik mengerjakan

soal di papan tulis

-Guru membahas

jawaban sekaligus

menyimpulkan

bersama

-Guru memberikan

evaluasi untuk

mengecek pemahaman

terkait materi

-Peserta didik

menyimak yang

disampaikan oleh

guru

-Peserta didik

mengerjakan soal

di papan tulis

-Peserta didik

mencatat hal-hal

penting dari

penjelasan guru

- Jujur

- Toleransi

- Kerja sama

-Bertanggung

Jawab

50 menit

12. Penutup/Kegiatan Akhir

Tahap III: Menganalisis, mengevaluasi proses pembelajaran, dan

memberikan penghargaan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Alokasi

Waktu

-Guru memberikan

arahan agar membaca

materi untuk pertemuan

yang akan datang dan

pekerjaan rumah

- Guru menutup

pertemuan dan

mengucapkan salam

-Peserta didik

membaca materi

yang akan

datang dan

mengerjakan PR

-Jujur

- Mandiri

-Bertanggung

jawab

- Toleransi

23 menit

FF. Penilaian Hasil Belajar

13. Teknik penilaian : Tes tertulis

14. Bentuk instrument : Uraian

15. Instrumen penilaian

g) Selesaikan sistem persamaan 8x + 2y = 16 dan 4x + 2y = 8 dengan

menggunakan metode grafik!

Page 114: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

98

h) Selesaikan sistem persamaan 3x + 5y = -9 dan 5x + 7y = -19 dengan

menggunakan metode grafik!

16. Pedoman penilaian

Makassar, Januari 2020

Peneliti

Masyita Sawal

NIM.10536521115

32RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : SMP Muhammadiyah 1 Makassar

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/Ganjil

Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Waktu : 2×40 menit

Alokasi Waktu : 2 JP (1 Pertemuan)

GG. Kompetensi Inti

KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleran, gotong royong) santun, percaya diri dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

KI-3 Memahami dan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

Page 115: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

99

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

KI-4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,

menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari

disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

HH. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

4.5 Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan sistem

persamaan linear dua variabel

(SPLDV)

4.5.1 Menyelesaikan SPLDV

dengan metode grafik dan

metode eliminasi

II. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

konvensional (ceramah, diskusi, dan tanya jawab) diharapkan peserta didik

dapat penyelesaian SPLDV menggunakan cara grafik dan metode eliminasi.

JJ. Materi Pembelajaran

3. Metode Grafik

Gambarkan grafik untuk persamaan 2x + y = 4.

Diketahui : persamaan 2x + y = 4

Ditanyakan : gambarkan grafiknya..?

Penyelesaian :

Misalkan titik koordinat melalui titik (0,0)

untuk x = 0. untuk y = 0

2x + y = 4 2x + y = 4

⇔2( 0) + y = 4 ⇔2x + 0 = 4

⇔y = 4 ⇔ 2x = 4

Page 116: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

100

⇔ x = 2

Tuliskan hasil yang diperoleh ke dalam tabel.

Jadi, titik yang diperoleh adalah A (0, 4) dan B (2, 0).

Jika di gambarkan titik tersebut ke dalam diagram Cartesius, kemudian

hubungkan dengan sebuah garis lurus, sehingga terbentuk gambar di

bawah ini.

4. Metode Eliminasi

Contoh.

Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x + 3y = 6 dan

x – y = 3!

Jawab:

2x + 3y = 6 dan x -y = 3

Langkah I (eliminasi variabel y)

Untuk mengeliminasi variabel y, koefisien y harus sama, sehingga

persamaan 2x + 3y = 6 dikalikan 1 dan persamaan x – y = 3 dikalikan 3.

2x + 3y = 6 | x1 |2x + 3y = 6

x – y = 3 |x3 |3x – 3y = 9

5x = 15

x = 15/5 = 3

Langkah II (eliminasi variabel x)

Seperti pada langkah I, untuk mengeliminasi variabel x, koefisien x harus

sama, sehingga persamaan 2x + 3y = 6 dikalikan 1 dan persamaan

x – y = 3 dikalikan 2.

2x + 3y = 6 | x1 |2x + 3y = 6

x – y = 3 |x2 |2x – 2y = 6

3y = 0

Page 117: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

101

y = 0

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3,0)}.

KK. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran

7. Pendekatan Pembelajaran : Pembelajaran Koperatif (Cooperative

Learning)

8. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab.

LL. Alat dan Sumber Pembelajaran

9. Alat pembelajaran : white board, spidol, dan alat tulis lainnya.

10. Sumber pembelajaran

i) Buku Teks Pelajaran Matematika SMP/MTs kelas VIII

j) Lembar Kerja Peserta Didik

MM. Kegiatan Pembelajaran

13. Pendahuluan/ Kegiatan Awal

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal

Fase I : Orientasi siswa pada materi pembelajaran (tujuan)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Alokasi

waktu

- Guru mengucapkan

salam, menanyakan

kabar,

mempersilakan ketua

kelas untuk

memimpin doa, dan

memeriksa daftar

hadir peserta didik

- Guru

mempersilakan

peserta didik untuk

membaca materi

sebelumya

- Peserta didik

menjawab salam dari

guru, memimpin doa

sebelum pelajaran

dimulai, merespon

ketika diabsen sama

guru

- Peserta didik

memaparkan materi

pelajaran

sebelumnya

- Religius

- Jujur

- Toleransi

-Peduli

Lingkungan

10 menit

14. Kegiatan Inti

Page 118: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

102

Fase II : Mengorganisir Peserta didik untuk Belajar

(Menyampaikan informasi, mengorganisasikan siswa dalam

belajar dan membantu siswa aktif belajar)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Alokasi

Waktu

- Guru

menyampaikan

materi yaitu SPLDV

-Guru meminta

peserta didik

mengerjakan soal di

papan tulis

-Guru membahas

jawaban sekaligus

menyimpulkan

bersama

-Guru memberikan

evaluasi untuk

mengecek

pemahaman terkait

materi

-Peserta didik

menyimak yang

disampaikan oleh

guru

-Peserta didik

mengerjakan soal di

papan tulis

-Peserta didik

mencatat hal-hal

penting dari

penjelasan guru

- Jujur

- Toleransi

- Kerja sama

-Bertanggung

Jawab

50 menit

15. Penutup/Kegiatan Akhir

Tahap III: Menganalisis, mengevaluasi proses pembelajaran, dan

memberikan penghargaan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Alokasi

Waktu

-Guru memberikan

arahan agar membaca

materi untuk pertemuan

yang akan datang dan

pekerjaan rumah

-Peserta didik

membaca materi

yang akan

datang dan

mengerjakan PR

-Jujur

- Mandiri

-Bertanggung

jawab

- Toleransi

24 menit

Page 119: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

103

- Guru menutup

pertemuan dan

mengucapkan salam

NN. Penilaian Hasil Belajar

17. Teknik penilaian : Tes tertulis

18. Bentuk instrument : Uraian

19. Instrumen penilaian

i) Gambarkan grafik untuk persamaan 2x + y = 4!

j) Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan 2x + 5y = 8 dan

x + 5y = 2 dengan menggunakan metode eliminasi!

20. Pedoman penilaian

Makassar, Januari 2020

Peneliti

Masyita Sawal

NIM.10536521115

32RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : SMP Muhammadiyah 1 Makassar

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/Ganjil

Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Waktu : 2×40 menit

Alokasi Waktu : 2 JP (1 Pertemuan)

Page 120: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

104

OO. Kompetensi Inti

KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleran, gotong royong) santun, percaya diri dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

KI-3 Memahami dan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

KI-4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,

menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari

disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

PP. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

4.5 Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan sistem

persamaan linear dua variabel

(SPLDV)

4.5.2 Menyelesaikan SPLDV

dengan cara substitusi dan

eliminasi

QQ. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

konvensional (ceramah, diskusi, dan tanya jawab) diharapkan peserta didik

dapat menyelesaikan soal-soal sistem persamaan linear dua variabel

(SPLDV) dengan cara substitusi dan eliminasi.

RR. Materi Pembelajaran

3. Metode Substitusi

Page 121: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

105

Persamaan x – y = 3 ekuivalen dengan x = y+ 3. Dengan menyubstitusi

persamaan x = y+3 ke persamaan 2x + 3y = 6 diperoleh sebagai berikut.

2x + 3y = 6

2(y+3) + 3y = 6

2y + 6 +3y = 6

5y = 0

y = 0

Selanjutnya untuk memperoleh nilai x, substitusikan nilai y ke persamaan

x = y + 3, sehingga diperoleh

x = y + 3

x = 0 + 3 = 3

Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan {(3,0)}.

4. Metode Gabungan (Eliminasi dan Substitusi)

Contoh.

Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan 2x + 3y = 6 dan

x -y = 3.

Jawab

2x + 3y = 6 dan x – y = 3

Langkah I (eliminasi variabel y): Untuk mengeliminasi variabel x,

koefisien x harus sama, sehingga persamaan

2x + 3y = 6 |x1 | 2x + 3y = 6

x – y =3 |x2 | 2x + 2y = 6

3y = 0

y = 0/3 = 0

Langkah II : Selanjutnya untuk memperoleh nilai x, substitusikan

nilai y ke persamaan x = y + 3, sehingga diperoleh

x = y + 3

x = 0 + 3

x = 3

Jadi, himpunan penyelesaian dri sistem persamaan {(3,0)}.

Page 122: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

106

SS. Model, Pendekatan Dan Metode Pembelajaran

9. Pendekatan Pembelajaran : Pembelajaran Koperatif (Cooperative

Learning)

10. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab.

TT. Alat dan Sumber Pembelajaran

11. Alat pembelajaran : white board, spidol, dan alat tulis lainnya.

12. Sumber pembelajaran

k) Buku Teks Pelajaran Matematika SMP/MTs kelas VIII

l) Lembar Kerja Peserta Didik

UU. Kegiatan Pembelajaran

16. Pendahuluan/ Kegiatan Awal

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal

Fase I : Orientasi siswa pada materi pembelajaran (tujuan)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Alokasi

waktu

- Guru mengucapkan

salam, menanyakan

kabar,

mempersilakan ketua

kelas untuk

memimpin doa, dan

memeriksa daftar

hadir peserta didik

- Guru

mempersilakan

peserta didik untuk

membaca materi

sebelumya

- Peserta didik

menjawab salam dari

guru, memimpin doa

sebelum pelajaran

dimulai, merespon

ketika diabsen sama

guru

- Peserta didik

memaparkan materi

pelajaran

sebelumnya

- Religius

- Jujur

- Toleransi

-Peduli

Lingkungan

10 menit

17. Kegiatan Inti

Fase II : Mengorganisir Peserta didik untuk Belajar

Page 123: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

107

(Menyampaikan informasi, mengorganisasikan siswa dalam

belajar dan membantu siswa aktif belajar)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Waktu

- Guru

menyampaikan

materi yaitu SPLDV

-Guru meminta

siswa mengerjakan

soal di papan tulis

-Guru membahas

jawaban sekaligus

menyimpulkan

bersama

-Guru memberikan

evaluasi untuk

mengecek

pemahaman materi

-Peserta didik

menyimak yang

disampaikan oleh

guru

-Peserta didik

mengerjakan soal di

papan tulis

-Peserta didik

mencatat hal-hal

penting dari

penjelasan guru

- Jujur

- Toleransi

- Kerja sama

-Bertanggung

Jawab

50 menit

18. Penutup/Kegiatan Akhir

Tahap III: Menganalisis, mengevaluasi proses pembelajaran, dan

memberikan penghargaan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

Alokasi

Waktu

-Guru memberikan

arahan membaca materi

selanjutnya dan

memberikan PR

- Guru menutup

pertemuan dan

mengucapkan salam

-Peserta didik

membaca materi

yang akan

datang dan

mengerjakan PR

-Jujur

- Mandiri

-Bertanggung

jawab

- Toleransi

25 menit

VV. Penilaian Hasil Belajar

21. Teknik penilaian : Tes tertulis

Page 124: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

108

22. Bentuk instrument : Uraian

23. Instrumen penilaian

k) Selesaikan sistem persamaan 3x + 4y = 10 dan 7x – 2y = 14 dengan

metode substitusi!

l) Selesaikan sistem persamaan -2x +y = 10 dan 6x + 3y = 15 dengan

menggunakan metode gabungan eliminasi dan substitusi!

24. Pedoman penilaian

Makassar, Januari 2020

Peneliti

Masyita Sawal

NIM.10536521115

Page 125: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

109

32LEMBAR PENILAIAN

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Kelas/Semester : VIII (Delapan) /Genap

Butir Soal : Uraian

Jumlah Soal : 5 Butir

Kompetensi Dasar Indikator Soal Bobot

Soal

3.5 Menjelaskan sistem

persamaan linear dua

variabel yang

dihubungkan dengan

masalah kontekstual

Mengidentifikasi SPLDV dalam

berbagai bentuk dan variabel dan

melihat grafik

Menyelesaikan SPLDV dengan

metode eliminasi

Menyelesaikan SPLDV dengan

metode substitusi

Menyelesaikan SPLDV dengan

metode gabungan (substitusi dan

eliminasi)

Membuat model matematika dari

masalah sehari-hari yang

berkaitan dengan SPLDV

15

20

20

25

20

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

Kelompok :

Nama Anggota : 1.

2.

3.

4.

5.

Page 126: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

110

1. Tuliskan kelompok dan anggota kelompok pada tempat yang telah

disediakan.

2. Bacalah LKPD dengan cermat.

3. Diskusikan masalah dalam LKPD dengan teman kelompokmu!

4. Tulislah hasil diskusi kelompok kalian pada tempat yang telah disediakan!

5. Jika ada soal yang kurang dimengerti, tanyakan kepada guru .

1. Jelaskan apakah persamaan-persamaan berikut merupakan persamaan linear

dua variabel?

a. 3y = y + 9

b. 2a = 3b - 7

c.

d. 3m + 4n = 12

e. x (x + 7) = x2 – 8y

f.

2. Tentukan penyelesaian dari persamaan x + 2y = 8 dengan x dan y adalah

bilangan bulat!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2

PETUNJUK PENGGUNAAN LKPD

Kelompok :

Nama Anggota : 1.

2.

3.

4.

5.

Page 127: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

111

1. Tuliskan kelompok dan anggota kelompok pada tempat yang telah

disediakan.

2. Bacalah LKPD dengan cermat.

3. Diskusikan masalah dalam LKPD dengan teman kelompokmu!

4. Tulislah hasil diskusi kelompok kalian pada tempat yang telah disediakan!

5. Jika ada soal yang kurang dimengerti, tanyakan kepada guru .

1. Selesaikan sistem persamaan 3x + y = 8 dan x + y = 7 dengan menggunakan

grafik!

2. Tentukan penyelesaian sistem persamaan x + 2y = -6 dan x -2y = 14 dengan

metode eliminasi!

PETUNJUK PENGGUNAAN LKPD

Page 128: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

112

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3

1. Tuliskan kelompok dan anggota kelompok pada tempat yang telah

disediakan.

2. Bacalah LKPD dengan cermat.

3. Diskusikan masalah dalam LKPD dengan teman kelompokmu!

4. Tulislah hasil diskusi kelompok kalian pada tempat yang telah disediakan!

5. Jika ada soal yang kurang dimengerti, tanyakan kepada guru .

1. Tentukan penyelesaian sistem persamaan 3x – y = 26 dan x + 4y = 0 dengan

metode substitusi!

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x + 2y = 52 dan

-x + y = -6 dengan metode gabungan eliminasi dan substitusi!

Kelompok :

Nama Anggota : 1.

2.

3.

4.

5.

PETUNJUK PENGGUNAAN LKPD

Page 129: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

113

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4

1. Tuliskan kelompok dan anggota kelompok pada tempat yang telah

disediakan.

2. Bacalah LKPD dengan cermat.

3. Diskusikan masalah dalam LKPD dengan teman kelompokmu!

4. Tulislah hasil diskusi kelompok kalian pada tempat yang telah disediakan!

5. Jika ada soal yang kurang dimengerti, tanyakan kepada guru .

1. Umur Risal 7 tahun lebih tua dari umur Rifqah. Sedangkan jumlah umur

mereka adalah 43 tahun. Berapakah umur Risal dan Rifqah?

2. Pada hari Ahad Sari dan Ayu pergi ke pasar, keduanya berbelanja di toko

yang sama. Sari membeli 3 kg gula dan 5 kg beras dengan harga Rp 46.000,-

sedangkan Ayu membeli 2 kg gula dan 3 kg beras dengan harga Rp 28.900,-

. Tentukan harga 2 kg gula dan 1 kg beras!

Kelompok :

Nama Anggota : 1.

2.

3.

4.

5.

PETUNJUK PENGGUNAAN LKPD

Page 130: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

114

JAWABAN LKPD 1

1. a. 3y = y + 9 bukan termasuk persamaan linear dua variabel karena hanya

memiliki satu variabel yaitu y. Persamaan yang memiliki satu variabel dan

variabelnya berpangkat satu disebut persamaan linear dengan satu variabel.

b. 2a = 3b-7 termasuk persamaan linear dua variabel karena memiliki

variabel a dan b dan masing-masing berpangkat satu dan memenuhi bentuk

umum persamaan linear dua variabel (PLDV) dalam x dan y adalah ax+by=c

dengan a, b, dan c adalah bilangan real.

c.

bukan termasuk persamaan linear dua variabel karena hanya

memiliki satu variabel yaitu y. Persamaan yang memiliki satu variabel dan

variabelnya berpangkat satu disebut persamaan linear dengan satu variabel.

d. 3m + 4n = 12 termasuk persamaan linear dua variabel karena memiliki

variabel a dan b dan masing-masing berpangkat satu dan memenuhi bentuk

umum persamaan linear dua variabel (PLDV) dalam x dan y adalah ax+by=c

dengan a, b, dan c adalah bilangan real.

e. x (x + 7) = x2 – 8y

x2 + 7x = x

2 – 8y

x2 – x

2 +7x +8y = 0

7x + 8y = 0

7x + 8y = 0 memenuhi bentuk ax + by = c. Jadi, x(x+7) = x2 – 8y adalah

PLDV.

g.

mn(

n – m2 = 2

m2

– n = -2 tidak memenuhi bentuk PLDV ax + by = c, maka

bukan

PLDV.

2. Persamaan x + 2y = 8

Page 131: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

115

Jawab:

Untuk x = -2, maka -2 + 2y = 8

2y = 10

y = 5 Penyelesaiannya (-2,5)

Untuk x = 0, maka 0 + 2y = 8

2y = 8

y = 4 Penyelesaiannya (0,4)

Untuk x = 2, maka 2+ 2y = 8

2y = 6

y = 3 Penyelesaiannya (2,3)

Untuk x = 4, maka 4 + 2y = 8

2y = 4

y = 2 Penyelesaiannya (4,2)

Untuk x = 6, maka 6 + 2y = 8

2y = 2

y = 1 Penyelesaiannya (6,1)

Untuk x = 8, maka 8 + 2y = 8

2y = 0

y = 0 Penyelesaiannya (8,0)

Jadi, HP {…, (-2,5), (0,4), (2,3), (4,2), (6,1), (8,0),…}.

Page 132: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

116

JAWABAN LKPD 2

1. 3x + y = 8 x + y

x y (x,y) x y (x,y)

0

8

0

(0,8)

0

7

7

0

(0,7)

(7,0)

Berdasarkan gambar di samping,

diperoleh titik potong kedua garis

yang merupakan sistem 3x + y =

8 dan x + y. Jadi, himpunan

penyelesaiannya adalah ((0,5),

(6,5)).

2. x + 2y = -6 dan x – 2y = 14

Jawab:

Eliminasi x

Karena koefisien x sama, maka untuk mengeliminasi x dilakukan dengan cara

mengurangkan.

x + 2y = -6

x – 2y = 14

4y = -20

y = -5

Subtitusi nilai y = -5

x + 2y = -6

x + 2(-5) = -6

x – 10 = -6

x = 4

Jadi, himpunan penyelesaian pada sistem persamaan tersebut adalah (4, -5).

JAWABAN LKPD 3

Page 133: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

117

1. 3x – y = 26 dan x + 4y = 0

Jawab:

x + 4y = 0

x = -4y

Subtitusi nilai x

3 (-4y) – y = 26

-12y – y = 26

-13y = 26

y = -2 Jadi, penyelesaiannya adalah x = 8 dan y =

-2.

2. 2x + 2y = 52 dan -x + y = 26

Jawab:

2x + 2y = 52 diubah menjadi x + y = 26 dan -x + y = 26 menjadi x – y = 6

x + y = 26

x – y = 6

2 y = 20

y = 10

Subtitusi y = 10 ke persamaan x + y = 26

x + y = 26

x + 10 = 26

x = 26 – 10 = 16

Jadi, himpunan penyelesaian adalah (16,10).

Subtitusi nilai y

x + 4y = 0

x + 4 (-2) = 0

x – 8 = 0

x = 8

Page 134: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

118

JAWABAN LKPD 4

1. Misal: Umur Risal = x tahun

Umur Rifqah = y tahun

x = 7 + y …. (1)

x + y = 43 …(2)

Substitusi persamaan (1) ke pers (2)

x + y = 43

7 + y + y = 43

7 + 2y = 43

2y = 43 – 7

2y = 36

y = 18

2. Model matematikanya yaitu: Gula = x dan beras = y

3x + 5y = 46000

2x + 3y = 28900

Penyelesaian:

3x + 5y = 46000 |x2| 6x + 10y = 92000

2x + 3y = 28900 |x3| 6x + 9y = 86700

y = 5300

Substitusi y = 5300 ke persamaan 2x + 3y = 28900

2x + 3y = 28900

2x + 3 (5300) = 28900

2x + 15900 = 28900

2x = 28900 – 15900

2x = 13000

x = 6500

Jadi, harga 1 kg gula dan 1 kg beras: x + y = 6500 + 5300 = Rp11.800,-.

Substitusi y = 18 ke pers (1)

x = 7 + y

x = 7 + 18

x = 25

Jadi, umur Risal = 25 tahun dan

umur Rifqah = 18 tahun.

Page 135: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

119

DAFTAR HADIR KELAS VIII A TP. 2019/2020

SMP MUHAMMADIYAH 1 MAKASSAR

JLN. URIP SUMOHARJO LR.81/MACCINI SAWAH I/12 TLP.453356, 457209 MAKASSAR

NO. NAMA L/P KEHADIRAN

1 2 3 4 5 6

1 Anni Adiva Rahmatillah P √ √ √ s √ √

2 Ahmad Fawwaz Rasdi L √ √ √ √ √ √

3 Ahmad Furqan Thayyib AM L √ √ √ √ √ √

4 Muh. Zakir Jabir L √ √ √ √ √ √

5 Mufhida Resky AmaliaAH P √ √ √ √ √ √

6 Nur Riski Amalia P √ √ √ √ √ √

7 Andi Nur Resky Amaliah H P √ √ √ i √ √

8 Arga Wijaya Nurfalah L √ √ √ √ √ √

9 Amanda Ayu Shalehah P √ √ √ √ √ √

10 Inayah Rezky Utami P √ √ √ √ √ √

11 Naila Auliya Azzahra P √ √ √ √ √ √

12 Hanifah Mujahidah P √ √ √ √ √ √

13 Nur Agustina Amrullah P √ √ √ √ √ √

14 Aulia Ramadhani Syafira P √ α √ √ √ √

15 Muhammad Fauzan L √ √ √ √ √ √

16 Dewi Sri Nandini P √ √ √ √ √ √

17 Wardah Tiara Ramadhani P √ √ √ √ √ √

18 Najwa Haj Hasyimah P √ √ √ √ √ √

19 Nadia Zakiah Usabeny P √ √ √ √ √ √

20 Herawati P √ √ √ √ √ √

21 Syahidah Awaliyah Fahmi P √ √ √ √ √ √

22 Lasmini Kamaluddin P √ √ √ √ √ √

23 Ghefira Zahira Shofa P √ √ √ √ √ √

24 Niswatun Afifa P √ √ √ √ √ √

25 Nur Annisa Reskiyani P √ √ √ √ √ s

26 Muhammad Fathar Ghali L √ √ √ √ √ √

27 St. Herni Rahmadina P √ √ √ √ √ √

28 Adam Ahmad Abrar L √ √ √ √ √ √

DAFTAR HADIR KELAS VIII B TP. 2019/2020

SMP MUHAMMADIYAH 1 MAKASSAR

JLN. URIP SUMOHARJO LR.81/MACCINI SAWAH I/12 TLP.453356, 457209 MAKASSAR

Page 136: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

120

NO. NAMA L/P KEHADIRAN

1 2 3 4 5 6

1 Suci Zubni Adzani P √ √ √ √ √ √

2 Afifah Raihanah P √ √ √ √ √ √

3 Sabila Salwa Salzainal P √ √ √ √ √ √

4 Nursuci Mansyur P √ √ √ √ √ √

5 Siti Haerani Achmad P √ √ √ √ √ √

6 Siti Artika Fauziah P √ √ √ √ √ √

7 Yusriah Halim P √ √ √ √ √ √

8 Yunita P √ √ √ √ √ √

9 Shirwani Ridwan P √ √ √ √ √ √

10 Farah Nur Kumalasari P √ √ i √ √ √

11 Nurul Habatillah H P √ √ √ √ √ √

12 Sarwatul Mufidah P √ √ √ √ √ √

13 Ainun Jariya Jufri P √ √ √ √ α √

14 Nur Sadrina Hamri P √ √ √ √ √ √

15 Khaerina Zahratul AS P α √ √ √ √ √

16 Ainun Reskya M P √ √ √ √ √ √

17 Zahwa Auralya P √ √ √ √ √ √

18 Nur Fadillah Putri F P √ √ √ √ √ √

19 Nabila Murti R P √ √ √ √ √ √

20 Nurul Ainun Syam P √ √ √ √ √ √

21 Sitti Rosita P √ √ √ s √ √

22 Nurul Fiqrah P √ √ √ √ √ √

23 Nafisah Anggraeni S P √ √ √ √ √ √

24 Regita Febri Aiziyah P √ √ √ √ α √

25 Nadya Putri Chantika P √ √ √ √ √ √

26 Assyafhira. R P √ √ √ √ √ √

27 Andi Rifka Fauzah. R P √ √ √ √ √ √

28 Nadhyra Syafitri P √ √ √ √ √ √

Page 137: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

121

32SOAL PRETEST DAN POSTEST

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Kelas/Semester : VIII (Delapan) /Genap

Butir Soal : Uraian

Jumlah Soal : 5 Butir

Waktu : 80 menit

Petunjuk:

1. Bacalah doa sebelum memulai pekerjaan.

2. Tulislah nama, NIS, dan kelas pada lembar jawaban yang telah disediakan.

3. Bacalah soal dengan cermat.

4. Kerjakan terlebih dahulu soal yang dianggap mudah.

5. Periksa kembali jawaban anda sebelum dikumpulkan.

SOAL

1. Tulislah masing-masing satu contoh persamaan linear dua variabel dan yang

bukan merupakan persamaan linear dua variabel, sertakan alasannya!

2. Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan 2x + 5y = 8 dan x + 5y =

2 dengan menggunakan metode eliminasi!

3. Selesaikan sistem persamaan 3x + 4y = 10 dan 7x – 2y = 14 dengan metode

substitusi!

4. Selesaikan sistem persamaan -2x + y = 10 dan 6x + 3y = 15 dengan metode

gabungan eliminasi dan substitusi!

5. Pati membeli 3 ember dan 1 panci dengan harga Rp 50.000,-. Di toko yang

sama Pipit membeli 1 ember dan 2 panci dengan harga Rp 65.000,-.

Berapakah harga untuk 1 ember dan 1 panci?

Page 138: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

122

JAWABAN SOAL PRETEST DAN POSTEST

1. Salah satu jawaban yang merupakan sistem persamaan linear dua variabel

adalah 3x + 4y =12 dan yang bukan merupakan sistem persamaan linear dua

variabel adalah 2x + 3 = 5. Karena sistem persamaan linear dua variabel

mempunyai dua variabel x dan y atau a dan b secara terpisah. Ada dua

variabel yang memuat persamaan tersebut. Sedangkan yang hanya memuat

satu variabel bukan merupakan persaman linear dua variabel tapi disebut

persamaan linear satu variabel.

(Bobot : 15)

2. 2x + 5y = 8 dan x + 5y = 2

Eliminasi y 2x + 5y = 8

x + 5y = 2

2x – x = 6

x = 4

Eliminasi x 2x + 5y = 8 | x1 | 2x + 5y = 8

x + 5y = 2 | x2 |2 x + 10y = 4

-5 y = 4

y = -4/5

Jadi, himpunan penyelesaian adalah (4, -4/5). (Bobot : 20)

3. 3x + 4y = 10 dan 7x – 2y = 14

Ubah ke persamaan y:

3x + 4y = 10

4y + 10 – 3x

Substitusi

ke persamaan 7x – 2y = 14

7x – 2y = 14

Page 139: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

123

7x – 2 (

) = 14

7x – 5 -

= 14

= 14 + 5

11 x = 38

x =

Substitusi x =

ke persamaan 3x + 4y = 10 sehingga diperoleh

3x + 4y = 10

3 (

) + 4y = 10

+ 4y = 10

4y = 10

-

4y = -

y = -

= -

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah (

, -

). (Bobot : 20)

4. -2x + y = 10 dan 6x + 3y = 15

Eliminasi x

-2x + y = 10 | x6 | -12x + 6y = 60

6x + 3y = 15 | x2 | 12x + 9y = 30

12 y = 90

y =

Substitusi y =

ke persamaan -2x + y = 10 sehingga diperoleh

-2x + y = 10

-2x + (

) = 10

-2x = 10 -

Page 140: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

124

x = -

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah (-

). (Bobot : 25)

5. Misal: x = ember

y = panci

Maka diperoleh persamaan 3x + y = 50000 dan x + 2y = 65000

Sehingga

3x + y = 50000 | x2 | 6x + 2y = 100000

x + 2y = 65000 | x1 | x + 2y = 65000

5x = 35000

x = 7000

Dengan mensubstitusikan x = 7000 ke persamaan 3x + y = 50000, maka

diperoleh:

3x + y = 50000

3 (7000) + y = 50000

21000 + y = 50000

y = 29000.

Sehingga harga untuk 1 ember dan 1 panci adalah x + y = 7000 + 29000 = Rp

36.000,-

(Bobot : 20)

Page 141: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

125

DAFTAR NAMA KELOMPOK

Kelompok Pertanyaan

Anni Adiva Rahmatillah

Ahmad Fawwaz Rasdi

Ahmad Furqan Thayyib AM

Muh. Zakir Jabir

Mufhida Resky AmaliaAH

Nur Riski Amalia

Andi Nur Resky Amaliah H

Arga Wijaya Nurfalah

Amanda Ayu Shalehah

Inayah Rezky Utami

Naila Auliya Azzahra

Hanifah Mujahidah

Nur Agustina Amrullah

Aulia Ramadhani Syafira

Page 142: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

126

Kelompok Jawaban

Muhammad Fauzan

Dewi Sri Nandini

Wardah Tiara Ramadhani

Najwa Haj Hasyimah

Nadia Zakiah Usabeny

Herawati

Syahidah Awaliyah Fahmi

Lasmini Kamaluddin

Ghefira Zahira Shofa

Niswatun Afifa

Nur Annisa Reskiyani

Muhammad Fathar Ghali

St. Herni Rahmadina

Adam Ahmad Abrar

Page 143: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

127

Data Hasil Belajar Siswa Kelas VIII .A dan VIII.B

SMP Muhammadiyah 1 Makassar

NO. KELAS EKSPERIMEN

(VIII A)

Nilai

Posttest

Kelas KONTROL

(VIII B)

Nilai

Posttest

1 Anni Adiva Rahmatillah 76 Suci Zubni Adzani 45

2 Ahmad Fawwaz Rasdi 95 Afifah Raihanah 62

3 Ahmad Furqan Thayyib AM 100 Sabila Salwa Salzainal 35

4 Muh. Zakir Jabir 81 Nursuci Mansyur 58

5 Mufhida Resky AmaliaAH 91 Siti Haerani Achmad 31

6 Nur Riski Amalia 80 Siti Artika Fauziah 71

7 Andi Nur Resky Amaliah H 76 Yusriah Halim 31

8 Arga Wijaya Nurfalah 72 Yunita 23

9 Amanda Ayu Shalehah 58 Shirwani Ridwan 49

10 Inayah Rezky Utami 93 Farah Nur Kumalasari 66

11 Naila Auliya Azzahra 55 Nurul Habatillah H 81

12 Hanifah Mujahidah 84 Sarwatul Mufidah 85

13 Nur Agustina Amrullah 92 Ainun Jariya Jufri 65

14 Aulia Ramadhani Syafira 94 Nur Sadrina Hamri 58

15 Muhammad Fauzan 86 Khaerina Zahratul AS 20

16 Dewi Sri Nandini 89 A. Ainun Reskya M 79

17 Wardah Tiara Ramadhani 93 Zahwa Auralya 77

18 Najwa Haj Hasyimah 83 Nur Fadillah Putri F 57

19 Nadia Zakiah Usabeny 88 Nabila Murti R 75

20 Herawati 85 Nurul Ainun Syam 71

21 Syahidah Awaliyah Fahmi 85 Sitti Rosita 65

22 Lasmini Kamaluddin 78 Nurul Fiqrah 40

23 Ghefira Zahira Shofa 77 Nafisah Anggraeni S 65

24 Niswatun Afifa 84 Regita Febri Aiziyah 80

25 Nur Annisa Reskiyani 84 Nadya Putri Chantika 73

26 Muhammad Fathar Ghali 81 Assyafhira. R 77

27 St. Herni Rahmadina 90 Andi Rifka Fauzah. R 75

28 Adam Ahmad Abrar 81 Nadhyra Syafitri 25

Page 144: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

128

Data Hasil Pretest Siswa Kelas VIII.A dan VIII.B

SMP Muhammadiyah 1 Makassar

NO. KELAS EKSPERIMEN

(VIII A)

Nilai

Pretest

Kelas KONTROL

(VIII B)

Nilai

Pretest

1 Anni Adiva Rahmatillah 44 Suci Zubni Adzani 2

2 Ahmad Fawwaz Rasdi 28 Afifah Raihanah 8

3 Ahmad Furqan Thayyib AM 30 Sabila Salwa Salzainal 5

4 Muh. Zakir Jabir 47 Nursuci Mansyur 2

5 Mufhida Resky AmaliaAH 16 Siti Haerani Achmad 8

6 Nur Riski Amalia 41 Siti Artika Fauziah 2

7 Andi Nur Resky Amaliah H 18 Yusriah Halim 10

8 Arga Wijaya Nurfalah 43 Yunita 6

9 Amanda Ayu Shalehah 10 Shirwani Ridwan 8

10 Inayah Rezky Utami 18 Farah Nur Kumalasari 9

11 Naila Auliya Azzahra 36 Nurul Habatillah H 19

12 Hanifah Mujahidah 28 Sarwatul Mufidah 10

13 Nur Agustina Amrullah 20 Ainun Jariya Jufri 8

14 Aulia Ramadhani Syafira 11 Nur Sadrina Hamri 2

15 Muhammad Fauzan 43 Khaerina Zahratul AS 10

16 Dewi Sri Nandini 34 A. Ainun Reskya M 19

17 Wardah Tiara Ramadhani 50 Zahwa Auralya 5

18 Najwa Haj Hasyimah 16 Nur Fadillah Putri F 6

19 Nadia Zakiah Usabeny 17 Nabila Murti R 7

20 Herawati 16 Nurul Ainun Syam 5

21 Syahidah Awaliyah Fahmi 10 Sitti Rosita 4

22 Lasmini Kamaluddin 4 Nurul Fiqrah 8

23 Ghefira Zahira Shofa 10 Nafisah Anggraeni S 6

24 Niswatun Afifa 4 Regita Febri Aiziyah 2

25 Nur Annisa Reskiyani 7 Nadya Putri Chantika 2

26 Muhammad Fathar Ghali 42 Assyafhira. R 19

27 St. Herni Rahmadina 24 Andi Rifka Fauzah. R 2

28 Adam Ahmad Abrar 20 Nadhyra Syafitri 2

Page 145: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

129

DAFTAR NILAI PRETEST, POSTEST, dan GAIN

SISWA KELAS VIII A SMP MUHAMMADIYAH 1 MAKASSAR

No Nama Siswa Nilai

Pretest Postets Gain

1 Anni Adiva Rahmatillah 44 76 0.76

2 Ahmad Fawwaz Rasdi 28 95 1.00

3 Ahmad Furqan Thayyib AM 30 100 0.93

4 Muh. Zakir Jabir 47 81 0.85

5 Mufhida Resky AmaliaAH 16 91 0.94

6 Nur Riski Amalia 41 80 0.84

7 Andi Nur Resky Amaliah H 18 76 0.84

8 Arga Wijaya Nurfalah 43 72 1.00

9 Amanda Ayu Shalehah 10 58 0.68

10 Inayah Rezky Utami 18 93 0.77

11 Naila Auliya Azzahra 36 55 0.97

12 Hanifah Mujahidah 28 84 0.80

13 Nur Agustina Amrullah 20 92 0.80

14 Aulia Ramadhani Syafira 11 94 0.66

15 Muhammad Fauzan 43 86 0.70

16 Dewi Sri Nandini 34 89 0.68

17 Wardah Tiara Ramadhani 50 93 0.78

18 Najwa Haj Hasyimah 16 83 0.85

19 Nadia Zakiah Usabeny 17 88 0.87

20 Herawati 16 85 0.93

21 Syahidah Awaliyah Fahmi 10 85 1.00

Page 146: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

130

22 Lasmini Kamaluddin 4 78 0.82

23 Ghefira Zahira Shofa 10 77 0.94

24 Niswatun Afifa 4 84 0.82

25 Nur Annisa Reskiyani 7 84 0,84

26 Muhammad Fathar Ghali 42 81 0.68

27 St. Herni Rahmadina 24 90 0.77

28 Adam Ahmad Abrar 20 81 0.97

Page 147: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

131

Daftar Nilai PRE-TEST Siswa SMP Muhammadiyah 1 Makassar Kelas VIII

A

No Xi (Xi)2

1 44 1936

2 28 784

3 30 900

4 47 2209

5 16 256

6 41 1681

7 18 324

8 43 1849

9 10 100

10 18 324

11 36 1296

12 28 784

13 20 400

14 11 121

15 43 1849

16 34 1156

17 50 2500

18 16 256

19 17 289

20 16 256

21 10 100

22 4 16

Page 148: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

132

23 10 100

24 4 16

25 7 49

26 42 1764

27 24 576

28 20 400

Jumlah 687 22.291

1. Rata-rata belajar siswa (x) =

=

=

= 24,535

2. Range (rentang) = Nilai maksimum – Nilai minimum

= 50,00 – 4,00

=46,00

3. Varians ( s2)=

=

=

=

=201.25

4. Standar Devisiasi (s)= √

Page 149: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

133

=√

=14.18

Daftar Nilai Posttest Siswa SMP Muhammadiyah 1 Makassar Kelas VIII A

No Xi (Xi)2

1 76 5776

2 95 9025

3 100 10000

4 81 6561

5 91 8281

6 80 6400

7 76 5776

8 72 5184

9 58 3364

10 93 8649

11 55 3025

12 84 7056

13 92 8464

14 94 8836

15 86 7396

16 89 7921

17 93 8649

18 83 6889

19 88 7744

20 85 7225

Page 150: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

134

21 85 7225

22 78 6084

23 77 5929

24 84 7056

25 84 7056

26 81 6561

27 90 8100

28 81 6561

Jumlah 2331 196.793

1. Rata-rata belajar siswa (x) =

=

=

= 83.25

2. Range (rentang) = Nilai maksimum – Nilai minimum

= 100,00 – 72,00

=28,00

3. Varians ( s2)=

=

=

=

= 101.379

Page 151: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

135

4. Standar Devisiasi (s)= √

=√

= 10.07

Page 152: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

136

DAFTAR NILAI PRETEST, POSTEST, dan GAIN

SISWA KELAS VIII B SMP MUHAMMADIYAH 1 MAKASSAR

No Nama Siswa Nilai

Pretest Postets Gain

1 Suci Zubni Adzani 2 45 0.43

2 Afifah Raihanah 8 62 0.67

3 Sabila Salwa Salzainal 5 35 0.33

4 Nursuci Mansyur 2 58 0.58

5 Siti Haerani Achmad 8 31 0.27

6 Siti Artika Fauziah 2 71 0.73

7 Yusriah Halim 10 31 0.28

8 Yunita 6 23 0.23

9 Shirwani Ridwan 8 49 0.45

10 Farah Nur Kumalasari 9 66 0.64

11 Nurul Habatillah H 19 81 0.83

12 Sarwatul Mufidah 10 85 0.84

13 Ainun Jariya Jufri 8 65 0.68

14 Nur Sadrina Hamri 2 58 0.58

15 Khaerina Zahratul AS 10 20 0.24

16 Ainun Reskya M 19 79 0.75

17 Zahwa Auralya 5 77 0.78

18 Nur Fadillah Putri F 6 57 0.59

19 Nabila Murti R 7 75 0.79

20 Nurul Ainun Syam 5 71 0.72

21 Sitti Rosita 4 65 0.67

Page 153: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

137

22 Nurul Fiqrah 8 40 0.37

23 Nafisah Anggraeni S 6 65 0.68

24 Regita Febri Aiziyah 2 80 0.81

25 Nadya Putri Chantika 2 73 0,76

26 Assyafhira. R 19 77 0.78

27 Andi Rifka Fauzah. R 2 75 0.77

28 Nadhyra Syafitri 2 25 0.28

Page 154: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

138

Daftar Nilai PRE-TEST Siswa SMP Muhammadiyah 1 Makassar Kelas VIII

B

No Xi (Xi)2

1 2 4

2 8 64

3 5 25

4 2 4

5 8 64

6 2 4

7 10 100

8 6 36

9 8 64

10 9 81

11 19 361

12 10 100

13 8 64

14 2 4

15 10 100

16 19 361

17 5 25

18 6 36

19 7 49

20 5 25

21 4 16

22 8 64

Page 155: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

139

23 6 36

24 2 4

25 2 4

26 19 361

27 2 4

28 2 4

Jumlah 196 2.064

5. Rata-rata belajar siswa (x) =

=

=

= 7

6. Range (rentang) = Nilai maksimum – Nilai minimum

= 19,00 – 2,00

=17,00

7. Varians ( s2)=

=

=

=

= 25.629

8. Standar Devisiasi (s)= √

=√

Page 156: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

140

=

Daftar Nilai Posttest Siswa SMP Muhammadiyah 1 Makassar Kelas VIII B

No Xi (Xi)2

1 45 2025

2 62 3844

3 35 1225

4 58 3364

5 31 961

6 71 5041

7 31 961

8 23 529

9 49 2401

10 66 4356

11 81 6561

12 85 7225

13 65 4225

14 58 3364

15 20 400

16 79 6241

17 77 5929

18 57 3249

19 75 5625

20 71 5041

21 65 4225

Page 157: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

141

22 40 1600

23 65 4225

24 80 6400

25 73 5329

26 77 5929

27 75 5625

28 25 625

Jumlah 1.639 106.525

5. Rata-rata belajar siswa (x) =

=

=

=

6. Range (rentang) = Nilai maksimum – Nilai minimum

= 100,00 – 74,00

=26,00

7. Varians ( s2)=

=

=

=

=60,33

Page 158: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

142

8. Standar Devisiasi (s)= √

=√

=7,76

Page 159: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

143

Uji Proporsi (uji Z) pada ketuntasan secara klasikal

=

=

=

=

=

=

= 2,409

= = 2,409

2,409 1,645

= ( diterima)

Page 160: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

144

Normalized gain

g=

=

=

=0,82

Page 161: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

145

KARTU INDEX CARD MATCH (ICM)

Kartu Pertanyaan Kartu Jawaban

Apakah persamaan ini

merupakan persamaan linear

dua variabel?

x - y < -3

Tidak termauk karena yang

menjadi tanda penghubung

bukan tanda sama dengan

(=) tapi tanda kurang dari (<)

Apakah persamaan ini

merupakan persamaan linear

dua variabel?

3m = m + 4

Tidak termauk karena hanya

memiliki satu variabel

berpangkat satu yaitu m.

Apakah persamaan ini

merupakan persamaan linear

dua variabel?

m + 2y = 35000

Apakah persamaan ini

merupakan persamaan linear

dua variabel?

4a + 3b = 15

Termasuk PLDV karena memiliki

variabel a dan b yang masing-

masing berpangkat satu dan

memenuhi persamaan ax + by = c

serta dihubungkan tanda sama

dengan (=)

Termasuk PLDV karena memiliki

variabel a dan b yang masing-

masing berpangkat satu dan

memenuhi persamaan ax + by = c

serta dihubungkan tanda sama

dengan (=)

Page 162: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

146

Kartu Pertanyaan Kartu Jawaban

Tuliskan model matematika jika

harga 8 buah buku tulis dan 6

buah pensil Rp14.400,00 dan

harga 6 buah buku tulis dan 5

buah pensil Rp11.200,00.

Model matematika dari soal

cerita tersebut yaitu:

8x + 6y = 14.400,00

6x + 5y = 11.200,00

Tuliskan model matematika jika

Ali membeli 3 kg gula dan 5 kg

terigu Rp51.500,00 dan Aba

membeli 1 kg gula dan 4 kg

terigu Rp29.000,00.

Model matematika dari soal

cerita tersebut yaitu:

3x + 5y = 51.500,00

1x + 4y = 29.000,00

Satu tahun lalu umur Budi 2 kali umur Andri, sementara 2 tahun yang akan datang umur Andri adalah 2/3 umur Budi. Tuliskan model matematika

tersebut!

Umur Pati 5 tahun lebih tua

dari umur Pipit. Sedangkan

jumlah umur mereka 41 tahun.

Tuliskan model matematika

tersebut!

Model matematika dari soal

cerita tersebut yaitu:

x = 5 + y

x + y = 41

Model matematika dari soal

cerita tersebut yaitu:

Misal umur Budi: x,

umur Andri : y

x-1 = 2 (y-1)

x = 2y - 2 +1

x = 2y -1

Page 163: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

147

Kartu Pertanyaan Kartu Jawaban

Nilai x dan y yang memenuhi

persamaan x + 5y = 13 dan 2x

x + 5y = 13 |x2| 2x + 10y = 26

2x – y = 4 |x1| 2x – y = 4

11y = 22

y = 2

Subs. y=2 pada pers. 1

x + 5y = 13

x + 10 = 13

x = 3. HP = (3,2)

Nilai x dan y yang memenuhi

persamaan x + 2y = -6 dan x

2y = 1

x + 2y = -6

x – 2y = 14

4y = -20

y = -5

Subs. y= -5 pada pers. 1

x + 2y = -6

x + 2(-5) = -6 menjadi x -10 = -6

x = 4. HP = (4,-5)

Sebutkan beberapa macam

cara penyelesaian sistem

persamaan linear dua

variabel (SPLDV)!

Tuliskan perbedaan

persamaan linear satu

variabel dan persamaan

linear dua variabel!

Persamaan liner satu variabel: hanya

memiliki 1 variabel, mengg. Tanda

sama dengan (=).

Persamaan linear dua variabel:

memiliki variabel a dan b yang masing-

masing berpangkat satu dan

memenuhi persamaan ax + by = c serta

dihubungkan tanda sama dengan (=)

Aada 3 cara yaitu:

Substitusi

Eliminasi

Gabungan (Substitusi dan

eliminasi)

Page 164: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

148

ANALISIS DESKRIPTIF DAN INFERENSIAL (SPSS)

1. Statistik Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Eksperimen Sebelum

dan Setelah diberikan Perlakuan

Statistics

pre eks pos eks pos kontrol pre kontrol

N Valid 28 28 28 28

Missing 1 1 1 1

Mean 24.54 83.25 58.5357 7.0000

Std. Error of Mean 2.681 1.903 3.74183 .95674

Median 20.00 84.00 65.0000 6.0000

Mode 10a 81

a 65.00 2.00

Std. Deviation 14.188 10.069 19.79989 5.06257

Variance 201.295 101.380 392.036 25.630

Range 46 45 65.00 17.00

Minimum 4 55 20.00 2.00

Maximum 50 100 85.00 19.00

Sum 687 2331 1639.00 196.00

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

2. Pretest Kelas Eksperimen

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 4 2 6.9 7.1 7.1

7 1 3.4 3.6 10.7

10 3 10.3 10.7 21.4

11 1 3.4 3.6 25.0

16 3 10.3 10.7 35.7

17 1 3.4 3.6 39.3

18 2 6.9 7.1 46.4

20 2 6.9 7.1 53.6

24 1 3.4 3.6 57.1

28 2 6.9 7.1 64.3

30 1 3.4 3.6 67.9

34 1 3.4 3.6 71.4

36 1 3.4 3.6 75.0

41 1 3.4 3.6 78.6

42 1 3.4 3.6 82.1

Page 165: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

149

43 2 6.9 7.1 89.3

44 1 3.4 3.6 92.9

47 1 3.4 3.6 96.4

50 1 3.4 3.6 100.0

Total 28 96.6 100.0

Missing System 1 3.4

Total 29 100.0

3. Posttest Kelas Eksperimen

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 55 1 3.4 3.6 3.6

58 1 3.4 3.6 7.1

72 1 3.4 3.6 10.7

76 2 6.9 7.1 17.9

77 1 3.4 3.6 21.4

78 1 3.4 3.6 25.0

80 1 3.4 3.6 28.6

81 3 10.3 10.7 39.3

83 1 3.4 3.6 42.9

84 3 10.3 10.7 53.6

85 2 6.9 7.1 60.7

86 1 3.4 3.6 64.3

88 1 3.4 3.6 67.9

89 1 3.4 3.6 71.4

90 1 3.4 3.6 75.0

91 1 3.4 3.6 78.6

92 1 3.4 3.6 82.1

93 2 6.9 7.1 89.3

94 1 3.4 3.6 92.9

95 1 3.4 3.6 96.4

100 1 3.4 3.6 100.0

Total 28 96.6 100.0

Missing System 1 3.4

Total 29 100.0

Page 166: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

150

4. Posttest Kelas Kontrol

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 20.00 1 3.4 3.6 3.6

23.00 1 3.4 3.6 7.1

25.00 1 3.4 3.6 10.7

31.00 2 6.9 7.1 17.9

35.00 1 3.4 3.6 21.4

40.00 1 3.4 3.6 25.0

45.00 1 3.4 3.6 28.6

49.00 1 3.4 3.6 32.1

57.00 1 3.4 3.6 35.7

58.00 2 6.9 7.1 42.9

62.00 1 3.4 3.6 46.4

65.00 3 10.3 10.7 57.1

66.00 1 3.4 3.6 60.7

71.00 2 6.9 7.1 67.9

73.00 1 3.4 3.6 71.4

75.00 2 6.9 7.1 78.6

77.00 2 6.9 7.1 85.7

79.00 1 3.4 3.6 89.3

80.00 1 3.4 3.6 92.9

81.00 1 3.4 3.6 96.4

85.00 1 3.4 3.6 100.0

Total 28 96.6 100.0

Missing System 1 3.4

Total 29 100.0

Page 167: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

151

5. Grafik Pretest Kelas Eksperimen

6. Grafik Posttest Kelas Eksperimen

Page 168: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

152

7. Grafik Pretest Kelas Kontrol

8. Grafik Posttest Kelas Kontrol

Page 169: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

153

9. Uji Normalitas

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

pre eks 28 96.6% 1 3.4% 29 100.0%

pos eks 28 96.6% 1 3.4% 29 100.0%

pos kontrol 28 96.6% 1 3.4% 29 100.0%

pre kontrol 28 96.6% 1 3.4% 29 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

pre eks .161 28 .061 .929 28 .058

pos eks .129 28 .200* .912 28 .022

pos kontrol .164 28 .053 .906 28 .016

pre kontrol .172 28 .054 .822 28 .000

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Page 170: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

154

10. Uji Homogenitas

Descriptives

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

EKSPERIMEN 28 .7680 .15302 .02892 .7087 .8273 .30 1.00

KONTROL 28 .5553 .21112 .03990 .4734 .6372 .11 .83

Total 56 .6616 .21188 .02831 .6049 .7184 .11 1.00

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups .633 1 .633 18.635 .078

Within Groups 1.836 54 .034

Total 2.469 55

11. Uji Normalitas Gain (Uji N-Gain)

Descriptives

KELAS Statistic Std. Error

NGAIN_SCORE EKSPERIMEN Mean .7680 .02892

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound .7087

Upper Bound .8273

5% Trimmed Mean .7790

Median .8095

Variance .023

Std. Deviation .15302

Minimum .30

Maximum 1.00

Range .70

Interquartile Range .19

Skewness -1.275 .441

Kurtosis 2.074 .858

KONTROL Mean .5553 .03990

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound .4734

Upper Bound .6372

5% Trimmed Mean .5640

Page 171: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

155

Median .6230

Variance .045

Std. Deviation .21112

Minimum .11

Maximum .83

Range .72

Interquartile Range .36

Skewness -.730 .441

Kurtosis -.735 .858

12. Uji Independen Sample T-Test

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed

)

Mean

Differenc

e

Std.

Error

Differenc

e

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

NGAIN_SCOR

E

Equal

variance

s

assume

d

4.63

2

.03

6

4.31

7

54 .000 .21271 .04928 .1139

2

.3115

0

Equal

variance

s not

assume

d

4.31

7

49.23

2

.000 .21271 .04928 .1137

0

.3117

2

Page 172: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

156

Perhitungan Rata-rata Gain

Page 173: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

157

Page 174: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

158

DOKUMENTASI

Page 175: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

159

Page 176: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

160

Page 177: PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH …

161

RIWAYAT HIDUP

Masyita Sawal dilahirkan di Maros, pada tanggal 4

Maret 1997. Penulis adalah anak pertama dari tiga

bersaudara dari pasangan Sawal, S.Sos dan Nurmila.

Alamat penulis di Jalan Palm Merah No.18 Hertasning

Baru Makassar. Nomor telepon 082114906126. Penulis

menempuh pendidikan dasar di SD Inpres Rimuku dan

dinyatakan lulus pada tahun 2009. Selanjutnya, penulis

menempuh pendidikan di SMPN 2 Mamuju dan

dinyatakan lulus pada tahun 2012. Pada tahun yang sama, penulis diterima di

SMAN 1 Mamuju Jurusan IPA dan dinyatakan lulus pada tahun 2015. Kemudian

pada tahun yangsama yaitu tahun 2015, penulis diterima di Perguruan Tinggi

Swasta Universitas Muhammadiyah Makassar pada Jurusan Pendidikan

Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. tahun yang sama yaitu

tahun 2015 melalui jalur seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Penulis

aktif dalam beberapa kegiatan organisasi yaitu Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

(IMM) dan Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran

(LKIM-PENA).