PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TANDA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1977/2/NASKAH...
Transcript of PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TANDA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/1977/2/NASKAH...
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG
TANDA BAHAYA KEHAMILAN TERHADAP
PENGETAHUAN IBU HAMIL BERISIKO
NASKAH PUBLIKASI
OLEH:
ASRIANTI
P00312016004
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN KEBIDANAN
PRODI D-IV
2020
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Asrianti
NIM : P00312016004
Institusi Pendidikan : Poltekkes Kemenkes Kendari
Judul Literatur
Review
: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL BERISIKO
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya
tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan
pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai
tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini
adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut.
Kendari,10 Juli 2020
Yang Membuat Pernyataan,
Asrianti
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Penulis
Nama Lengkap : Asrianti
Tempat/ Tanggal Lahir : Kendari, 07 Desember 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/ Kebangsaan : Bugis/Indonesia
Alamat : JL Poros Kelurahan Lapulu
No. Telp/ Hp : 082387299762
B. Riwayat Pendidikan
1. TK Diah Pertiwi Tamat Tahun 2004
2. SDN 10 Abeli Tamat Tahun 2010
3. SMPN 14 Kendari Tamat Tahun 2013
4. SMAN 2 Kendari Tamat Tahun 2016
5. Politeknik Kesehatan Kendari Jurusan Kebidanan Prodi DIV
Tahun 2016 Sampai Sekarang.
ABSTRAK
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN TERHADAP PENGETAHUAN
IBU HAMIL BERISIKO
Asrianti 1,Hj. Syahrianti
2, Yustiari
3
123Jurusan DIV Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Kendari, Indonesia
Latar belakang: Pendidikan kesehatan adalah upaya persuasi atau pembelajaran kepada masyarakat agar masyarakat mau melakukan tindakan-tindakan untuk memelihara, dan meningkatkan taraf kesehatannya.
Tujuan:Tujuan dari literature review ini Untuk mengetahui pengaruh pendidikan
kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan terhadap pengetahuan ibu hamil berisiko
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah literature review yang dilakukan
berdasarkan issue, metodologi, persamaan dan jurnal penelitian. Dari 5 artikel penelitian, 4 jurnal nasional dan 1 jurnal internasional. Hasil: Berdasarkan 5 artikel dengan menggunakan metode yang sama di dapatkan
bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan terhadap pengetahuan ibu hamil berisiko Kesimpulan: Pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan terhadap pengetahuan ibu hamil berisiko
Kata kunci: Pendidikan kesehatan, Tanda bahaya kehamilan, Pengetahuan
ABSTRACT
EFFECT OF HEALTH EDUCATION ON DANGER SIGNS PREGNANCY AGAINST KNOWLEDGE PREGNANT WOMEN'S RISK
Asrianti 1, Hj. Syahrianti
2, Yustiari
3
123Department of DIV Midwifery, Poltekkes Kemenkes Kendari, Indonesia
Background: Health education is an effort of persuasion or learning to society so that
people are willing to take actions to maintain and improve their health.
Purpose: The purpose of this literature review is to determine the effect of health
education on pregnancy hazard signs on the knowledge of pregnant women at risk
Methods: The research method used was a literature review based on issues,
methodologies, equations and research journals. From 5 research articles, 4 national journals and 1 international journal.
Results: Based on 5 articles using the same method, it was found that there was an effect of health education on pregnancy hazard signs on the knowledge of pregnant women at risk
Conclusion: Health education can increase knowledge and there is an effect of health
education about the danger signs of pregnancy on the knowledge of pregnant women at risk
Keywords: health education, pregnancy danger signs, knowledge
1
LATAR BELAKANG
Kehamilan adalah masa
dimana seseorang wanita telah
berhenti Menstruasi untuk
beberapa waktu hingga proses
persalinan usai. Hal tersebut
terjadi selama 9 bulan atau sekitar
40 minggu atau 280 hari. Pada
saat masa kehamilan terjadilah
perubahan fisik, psikologis dan
perubahan bentuk tubuh secara
anatomis, fisiologis maupun
biokimiawi (Istiany dan
Rusilanti,2013).
Kehamilan risiko tinggi
adalah suatu kehamilan yang
memiliki risiko lebih besar dari
biasanya (baik bagi ibu maupun
bayinya), dapat terjadi penyakit
atau kecacatan bahkan kematian
sebelum maupun sesudah
persalinan. Kehamilan dengan
risiko tinggi pada ibu hamil
meliputi: umur ( terlalu muda yaitu
kurang dari 20 tahun dan terlalu
tua yaitu lebih dari 35 tahun ),
jarak kurang dari 2 tahun, tinggi
badan kurang dari 145 cm, lingkar
lengan atas kurang dari 23,5 cm,
hemoglobin kurang dari 11 gr/dl,
hamil lebih dari 4 kali, riwayat
keluarga menderita penyakit
kencing manis atau diabetes
melitus, hipertensi dan riwayat
cacat kongenital, kelainan bentuk
tubuh, misalnya kelainan tulang
belakang atau panggul (Azwar,
2008).
Pendidikan kesehatan
merupakan suatu bentuk tindakan
mandiri keperawatan untuk
membantu klien baik individu,
kelompok, maupun masyarakat
dalam mengatasi masalah
kesehatannya melalui kegiatan
2
pembelajaran yang didalamnya
perawat sebagai perawat pendidik
(Suliha,dkk,2002).
Pendidikan kesehatan adalah
upaya persuasi atau pembelajaran
kepada masyarakat agar
masyarakat mau melakukan
tindakan-tindakan untuk
memelihara, dan meningkatkan
taraf kesehatannya. Jadi dapat
disimpulkan bahwa pendidikan
kesehatan adalah suatu bentuk
kegiatan dengan menyampaikan
materi tentang kesehatan yang
bertujuan untuk mengubah
perilaku sasaran (Notoatmodjo
2010)
Angka kematian ibu (AKI)
menjadi salah satu indikator
penting dalam derajat kesehatan
masyarakat.AKI menggambarkan
jumlah wanita yang meninggal
dari suatu penyebab kematian
terkait dengan gangguan selama
masa kehamilan sehingga hal ini
menjadi masalah yang besar di
Indonesia. AKI di Indonesia
menurut Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI)
tahun 2012 sebesar 359 per
100.000 kelahiran hidup,
meningkat dibandingkan hasil
SDKI tahun 2007 sebesar 228 per
100.000 kelahiran hidup (Badan
Pusat Statistik,2013).
Menurut Profil Kesehatan
Sultra (2016) data angka kematian
ibu per 100.000 kelahiran hidup di
provinsi Sulawei Tenggara yaitu
tahun 2014 sebanyak 205
kematian/100.000 kelahiran hidup,
tahun 2015 sebanyak 131
kematian/100.000 kelahiran hidup,
dan tahun 2016 sebanyak 149
kematian/100.000 kelahiran hidup
(Dinkes Sultra, 2017).
3
Berdasarkan latar belakang di
atas penulis tertarik melakukan
pengkajian yang mendalam untuk
mengetahui pengaruh pendidikan
kesehatan tentang tanda bahaya
kehamilan terhadap pengetahuan
ibu hamil berisiko.
METODE PENELITIAN
Strategi Pencarian Literatur
Framework atau rancangan
dalam peneltian adalah
menggunakan PICO. PICO adalah
metode pencarian informasi -klinis
yang merupakan akronim dari 4
komponen yaitu:
P (patient, population, problem) :
Ibu hamil berisiko
I (intervention, prognostic factor,
exposure): Pendidikan kesehatan
C(comparison,control):Pengetahu
an ibu hamil sebelum dan
sesudah diberikan pendidikan
kesehatan
O(outcome):Diharapkan dapat
menambah wawasan dan
meningkatkan ilmu pengetahuan
tentang tanda bahaya kehamilan
Kriteria inklusi dan eksklusi
1.Kriteria Inklusi :
a. Ibu yang mengikuti pendidikan
kesehatan
b. Ibu hamil berisiko
c. Jurnal nasional dari tahun
2010 - 2020
d. Jurnal internasional dari tahun
2015 – 2020
2. Kriteria Eksklusi :
a. Ibu yang tidak mengikuti
pendidikan kesehatan
b. Ibu hamil normal
Seleksi Studi dan Penilaian
Kualitas
Setelah dilakukan
penelusuran dengan menggunakan
databasegoogle scholar, didapatkan
jumlah artikel sebagai berikut:
4
Penulusuran Menggunakan
Google Scholar
Dilakukan pencarian
menggunakan kata ku
nci sesuai MESH
(Medical Subject
Heading)
Dispesifikan dalam 10
tahun terakhir
(2010-2020)
Dispesifikan dalam 5
tahun terakhir
(2015-2020)
Hasil dengan kriteria
Inklusi
Hasil artikel Literature
untuk dianalisis
Gambar 3. Artikel Berdasarkan
Kriteria Inklusi dan Ekslusi
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan buku panduan
penulis literature review Jurusan
Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Kendari di temukan minimal 5
jurnal yang akan dianalisis. Dari
kelima jurnal yang didapatkan dan
akan dianalisis, masing-masing
jurnal memiliki metode penelitian
yang sama. Begitu pula tempat
penelitian yang dilakukan
berbeda. Untuk jurnal pertama
dilakukan penelitian di Puskesmas
Karangdoro, jurnal kedua
dilakukan penelitian di BPM Ny. Fy
Desa Penataran Nglegok Blitar,
jurnal ketiga dilakukan penelitian
di Puskesmas Mergangsan
Yogyakarta, jurnal keempat
dilakukan penelitian di Desa
Pasirmulya Kabupaten Bandung,
dan jurnal kelima dilakukan
penelitian di Pusat Kesehatan
Kota Karaj.
Jurnal pertama meunjukan
bahwa Sebelum dilakukan
pendidikan kesehatan sebagian
besar ibu hamil memilki
pengetahuan cukup (26
responden / 59,1%) dan Setelah
pemberian pendidikan kesehatan
didapatkan capaian 100%
4.590 Hasil
4.160 Hasil
3.890 Hasil
5 Hasil
2.140 Hasil
5
pengetahuan 44 responden
menjadi baik, Data dianalisis
dengan uji Wilcoxon dengan p -
value = 0,000 dan z = 5,518
(α=0,05), Hasil penelitian
menunjukkan ada pengaruh
pendidikan kesehatan terhadap
tingkat pengetahuan ibu hamil
tentang tanda bahaya kehamilan
di Puskesmas Karangdoro.
Jurnal kedua Hasil analisi
menggunakan Uji Wilcoxon melalui
komputerisasi diperoleh p value
(0,0001) <=0,05 yang
menunjukkan bahwa H1 diterima,
yang artinya terdapat pengaruh
pendidikan kesehatan tanda
bahaya kehamilan terhadap sikap
ibu hamil tentang tanda bahaya
kehamilan di BPM Ny. Fy Desa
Penataran Kecamatan Nglegok
Kabupaten Blitar.
Jurnal ketiga Hasil
Pelaksanaan penyuluhan
memberikan efek pengetahuan
ibu hamil tentang tanda bahaya
kehamilan mengalami
peningkatan setelah dilakukan
penyuluhan yaitu dalam kategori
baik sebanyak 30 responden (88,2
%), cukup 2 responden (5,9%),
kurang 2 (5,9%), dan kategori
buruk 0 (0%) penelitian yang telah
diuji dengan menggunakan uji
wilcoxon menyatakan efektifitas
penyampaian penyuluhan tanda
bahaya kehamilan terjadi
perubahan dengan nilai p= 0.000
yang berarti p value <0,05. Hal ini
menunjukan bahwa ada
perbedaan yang signifikan pada
sampel penelitian dari hasil pre-
test dan post-test dari hasil yang
diperoleh diatas bahwa terdapat
peningkatan pengetahaun dilihat
6
dari sebelum dan sesudah
pemberian penyuluhan.
Jurnal Keempat berdasarkan
hasil uji Paired t-test diperoleh
hasil pengetahuan sesudah
penyuluhan lebih tinggi yaitu
sebesar 12,52 dibandingkan
dengan pengetahuan sebelum
yaitu sebesar 11,87, analisis hasil
penelitian dengan uji Paired t-test
diperoleh nilai p- value 0,032<
=0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada
perbedaan yang signifikan antara
pengetahuan ibu tentang tanda
bahaya kehamilan sebelum dan
sesudah diberikan penyuluhan.
Jurnal kelima Hasil
perbandingan skor kesadaran
pada setiap kelompok sebelum
dan setelah intervensi
menunjukkan perbedaan yang
signifikan secara statistik (P
<0,001). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kedua
metode pendidikan, yaitu
penggunaan perangkat lunak
multimedia dan pendidikan tatap
muka, efektif dalam meningkatkan
kesadaran ibu tentang tanda-
tanda bahaya selama kehamilan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa pada
literature review dengan dilakukan
penelusuran terhadap 5 jurnal
dapat disimpulkan bahwa :
1.Pengetahuan ibu hamil sebelum
diberikan pendidikan kesehatan
tentang tanda bahaya kehamilan
memiliki tingkat pengetahuan kurang
2.Pengetahuan ibu hamil sesudah
diberikan pendidikan kesehatan
tentang tanda bahaya kehamilan
memiliki tingkat pengetahuan baik
3.Ada perbedaan pengetahuan
tentang tanda bahaya kehamilan
sebelum diberikan pendidikan
kesehatan dan sesudah diberikan
pendidikan kesehatan
7
SARAN
1.Bagi ibu hamil agar dapat
meningkatkan inisiatif dalam
menemukan informasi sehingga
dapat mencegah dan menangani
risiko-risiko yang kemungkinan
akan terjadi
2.Untuk peneliti selanjutnya,
diharapkan dapat meningkatkan
upaya pendidikan kesehatan
tentang tanda bahaya kehamilan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2010. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. (Edisi.Revisi).Jakarta :
Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. 2010.
Pendidikan dan perilaku
kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Badudu, Z. 2012. Tanda-Tanda
Bahaya Kehamilan. Erlangga:
Bandung.
Kusmiyati. 2011. Pencegahan
Kehamilan Risiko Tinggi.
Bandung : CV Candra
Rochjati, P. 2011. Skrining
Antenatal Pada Ibu Hamil.
Airlangga University Press,
Edisi 2, 43.
Haryati, N. 2012. Buku Acuan
Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta
: Bumi Aksara
Istiany dan Rusilanti. 2013. Gizi
Terapan. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya
Azwar, S. 2007. Metode
Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Balitbang Kemenkes RI. 2013.
Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI)
2012.BPS – BKKBN – Depkes
– ORC Macro Calverton (USA).
Jakarta:SDKI2012.
Dinkes Provinsi Sultra. 2017.
Profil Kesehatan Sulawesi
Tenggara 2016. Kendari:
Dinkes Sultra
Wawan, A dan Dewi M. 2010.
8
Teori dan Pengukuran
Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta :
Nuha Medika
Hastuti. Pengaruh Penyuluhan
Tanda Bahaya Kehamilan
Terhadap Sikap Ibu Hamil
Dalam Menghadapi Tanda
Bahaya Kehamilan di Pondok
Bersalin Puri Husada
Manggung Ngemplak Boyolali
[Skripsi]. Surakarta: Program
Studi D IV Kebidanan Fakultas
Kedokteran Universitas
Sebelas Maret; (2011).
Devi Nuke Indrawati, 2013
Efektifitas Penyuluhan
Terhadap Tingkat
Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Hamil Tentang Preeklampsia
Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kedungmundu Kota Semaran:
PDP. Prodi D III Kebidanan
FIKKES Universitas
Muhammadoyah Semarang.
Aminingsih, S, Warsini,& Padmiati
Umi.(2013).Pengaruh
pendidikan kesehatan terhadap
pengetahuan dan ketrampilan
dalam perawatan payudara
pada ibu post psrtum di RS
Oen Surakarta. KOSALA, JIK.
Vol. 1 No.2, 2013
Budiman, Ranti L, Gayan A TD.
(2014).Hubungan Karakteristik
IbuHamil dengan Pengetahuan
tentang Tanda Bahaya
Kehamilan diDesa Kertajaya
Kecamatan Tanggeung
Kabupaten Cianjur Tahun
2014.Jurnal Kesehatan
Priangan, Vol 1 no 3
(sepetember 2014): 107-182.
.