Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

download Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

of 22

Transcript of Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

  • 8/16/2019 Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

    1/22

    Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas NyeriPada Persalinan Kala I

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar belakang

    Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Persalinan dan

    kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup

    bulan (37-42 minggu) lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung

    dalam !" jam tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin. Persalinan adalah saat

    yang sangat dinanti-nantikan ibu hamil untuk dapat marasakan kebahagiaan melihat dan

    memeluk bayinya. #etapi persalinan juga disertai rasa nyeri yang membuat kebahagiaan

    yang didambakan diliputi oleh rasa takut dan cemas. $eberapa penelitian menunjukkan

    bah%a pada masyarakat primitif persalinannya lebih lama dan nyeri sedangkan

    masyarakat yang telah maju 7-!4& bersalin tanpa rasa nyeri dan sebagian besar ('&)

    persalinan disertai rasa nyeri (Pra%irohardjo 22 ).

    $erbagai upaya dilakukan untuk menurunkan nyeri pada persalinan baik secara

    farmakologi maupun nonfarmakologi. anajemen nyeri secara farmakologi lebih efektif 

    dibanding dengan metode nonfarmakologi namun metode farmakologi lebih mahal dan

    berpotensi mempunyai efek yang kurang baik. *edangkan metode nonfarmakologi lebih

    murah simple efektif dan tanpa efek yang merugikan ($urns + $lamey !''4, ook +

    ilco/ !''7). etode nonfarmakologi juga dapat meningkatkan kepuasan selama

    persalinan karena ibu dapat mengontrol perasaannya dan kekuatannya. 0elaksasi teknik

    pernapasan pergerakan dan perubahan posisi massage, hidroterapi terapi panas1dingin

    musik guided imagery, akupresur  aromaterapi merupakan beberapa teknik

    nonfarmakologi yang dapat meningkatkan kenyamanan ibu saat bersalin dan

    mempunyai pengaruh pada koping yang efektif terhadap pengalaman persalinan.

    Penelitian yang dilakukan oleh *ylia # seorang mahasis%a asal merika *erikat pada tahun

    2! menggunakan ! metode nonfarmakologi yang dilakukan pada sample 4 orang

    didapatkan bah%a teknik pernapasan relaksasi akupresur dan massage merupakan teknik

    yang paling efektif menurunkan nyeri saat persalinan (rifin 2").

    *emua %anita mengalami nyeri selama persalinan hal ini merupakan proses

    fisiologis. *ecara objektif sebagaimana telah dilakukan penelitian oleh 5ien dan 6ijsbern

    pada tahun !'"4 didapatkan bah%a nyeri persalinan jauh melebihi keadaan penyakit.

    $agaimanapun nyeri harus diatasi $ro%ridge (!'') meyatakan bah%a nyeri yang

    menyertai kontraksi uterus mempengaruhi mekanisme fungsional yang menyebabkanrespon stress fisiologis nyeri persalinan yang lama menyebabkan hiperventilasi dengan

  • 8/16/2019 Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

    2/22

    frekuensi pernafasan -7 kali per menit sehingga menurunkan kadar Pa82 ibu dan

    peningkatan p9. pabila kadar Pa82 ibu rendah maka kadar Pa82 janin juga rendah

    sehingga menyebabkan deselerasi lambat denyut jantung janin nyeri juga meyebabkan

    aktiitas uterus yang tidak terkoordinasi yang akan mengakibatkan persalinan lama yang

    akhirnya dapat mengancam kehidupan janin dan ibu (ander 23). 5yeri yang lama dan

    tidak tertahankan akan menyebabkan meningkatnya tekanan sistol sehingga berpotensi

    terhadap adanya syok kardiogenik (:ulkarnain 23). 5yeri persalinan yang tidak

    tertahankan mendorong ibu bersalin menggunakan obat pena%ar nyeri

    sepertianalgetik dan sedativa (0idolfi dan ;ran

  • 8/16/2019 Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

    3/22

    tetapi kadang kala penatalaksanaan tidak sesuai sehingga nyeri yang dirasakan oleh pasien

    tidak berkurang. 9al ini mungkin diakibatkan oleh posisi ibu tidak dalam keadaan

    berbaring miring atau penekanannya tidak tepat pada daerah secrum. 9al ini tidak

    dilakukan satu kali saja tetapi harus berulang kali. $egitu juga dengan metode massage

    yang lain. *elain alasan yang di atas adapun alasan peneliti mengambil judul ini adalah

    untuk mengurangi penggunaan metode farmakologi yang menurut teori yang telah

    dijelaskan di atas bah%a obat-obat tersebut memiliki efek samping yang membahayakan

    bagi ibu dan janin. @ntuk itu peneliti tertarik untuk meneliti apakah ada

    pengaruh massage terhadap pengurangan rasa nyeri pada persalinan dengan melakukan

    salah satu metodemassage sehingga peneliti mengambil judul APengaruh

    etode Massage#erhadap Pengurangan ?ntensitas 5yeri pada Persalinan kala ? di >linik

    $ersalin ;atimah li ? arindal edan pada #ahun 2!B.

    B. Perumusan Masalah

    dapun perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu adakah pengaruh massage

    terhadap pengurangan intensitas nyeri pada persalinan >ala ? C

    . !u"uan Penelitian

    #.  !u"uan umum

    engidentifikasi pengaruh metode massage terhadap pengurangan intensitas nyeri

    pada persalinan kala ?.

    $. !u"uan Khusus

    a.  engidentifikasi pengaruh metode massage Effleurage terhadap pengurangan intensitas

    nyeri pada persalinan kala ?.

     b. engidentifikasi pengaruh metode massage Abdominal Liftingterhadap penguranganintensitas nyeri pada persalinan kala ?.

  • 8/16/2019 Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

    4/22

    D. Manfaat Penelitian

    #.  Bagi Praktek Kebidanan

    Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif teknik nonfarmakologi

    yang mudah untuk dilakukan tanpa efek yang membahayakan dalam memberikan

    interensi dan asuhan kebidanan pada ibu selama persalinan kala ?

    $.  Bagi Pendidikan Kebidanan

    9asil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan data dasar untuk

    penelitian selanjutnya mengenai pengaruhmassage terhadap pengurangan intensitas nyeri

    pada persalinan kala ?

     %. Bagi Peneliti

    .

    9asil ini diharapkan dapat menambah %a%asan1pengetahuan peneliti tentang

    pengaruh massage terhadap pengurangan intensitas nyeri pada persalinan kala ?.

  • 8/16/2019 Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

    5/22

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A.  NYERI PERSALINAN

     Nyeri selama persalinan adalah satu hal yang membuat wanita merasa cemas.Banyak 

    wanita menganggap bahwa nyeri merupakan bagian besar dari proses kelahiran.Nyeri saat persalinan merupakan proses yang fisiologis meskipun pada tipe nyeri yang lain selalu

    disebabkan oleh suatu kecelakaan atau penyakit ( Kinney, 2002).

     Nyeri persalinan merupakan pengalaman subektif tentang sensasi fisik yang terkait

    dengan kontraksi uterus, dilatasi dan penipisan ser!iks, serta penurunan anin selama

     persalinan. "espon fisiologis terhadap nyeri meliputi peningkatan tekanan darah, denyut nadi,

     pernapasan, keringat, diameter pupil, dan ketegangan otot (#rifin, 200$).

    B.  MEKANISME NYERI

    0eseptor nyeri adalah organ tubuh yang berfungsi untuk menerima rangsang nyeri.

    8rgan tubuh yang berperan sebagai reseptor nyeri adalah ujung syaraf bebas dalam kulit

    yang berespon hanya terhadap stimulus kuat yang secara potensial merusak. 0eseptor

    nyeri disebut juga nosireceptor, secara anatomis reseptor nyeri (nosireceptor ) ada yang

    bermielien dan ada juga yang tidak bermielin dari syaraf perifer.

    $erdasarkan letaknya nosireseptor  dapat dikelompokkan dalam beberapa bagaian

    tubuh yaitu pada kulit (utaneus! somatik dalam (deep somatic) dan pada daerah

    iseral karena letaknya yang berbeda-beda inilah nyeri yang timbul juga memiliki sensasi

    yang berbeda.

    "osireceptor kutaneus berasal dari kulit dan sub kutan nyeri yang berasal daridaerah ini biasanya mudah untuk dialokasi dan didefinisikan. 0eseptor jaringan kulit

    (kutaneus) terbagi dalam dua komponen yaitu D

    a. 0eseptor delta

    erupakan serabut komponen cepat (kecepatan tranmisi -3 m1det) yang

    memungkinkan timbulnya nyeri tajam yang akan cepat hilang apabila penyebab nyeri

    dihilangkan

    b. *erabut

    erupakan serabut komponen lambat (kecepatan tranmisi m1det) yang

    terdapat pada daerah yang lebih dalam nyeri biasanya bersifat tumpul dan sulitdilokalisasi

    *truktur reseptor nyeri somatik dalam meliputi reseptor nyeri yang terdapat pada

    tulang pembuluh darah syaraf otot dan jaringan penyangga lainnya. >arena struktur

    reseptornya komplek nyeri yang timbul merupakan nyeri yang tumpul dan sulit

    dilokalisasi.

    0eseptor nyeri jenis ketiga adalah reseptor iseral reseptor ini meliputi organ-

    organ iseral seperti jantung hati usus ginjal dan sebagainya. 5yeri yang timbul pada

    reseptor ini biasanya tidak sensitif terhadap pemotongan organ tetapi sangat sensitif 

    terhadap penekanan iskemia dan inflamasi.C.  ETIOLOGI NYERI DALAM PERSALINAN

  • 8/16/2019 Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

    6/22

    %elama persalinan kala satu, nyeri terutama dialami karena rangsangan nosiseptor dalam

    adneksa, uterus, dan ligamen pel!is. Banyak penelitian yang mendukung bahwa nyeri

     persalinan kala & adalah akibat dilatasi ser!iks dan segmen uterus bawah, dengan distensi

    lanut, peregangan, dan trauma pada serat otot dan ligamen yang menyokong struktur ini.

    'eregangan otot polos telah ditunukkan menadi rangsang pada nyeri !iseral.&ntensitas nyeri yang dialami pada kontraksi dikaitkan dengan deraat dan kecepatan dilatasi

    ser!iks dan segmen uterus bawah. &ntensitas dan waktu nyeri dikaitkan dengan terbentuknya

    tekanan intrauterin yang menambah dilatasi struktur tersebut. 'ada awal persalinan, terdapat

     pembentukan tekanan perlahan, dan nyeri dirasakan kirakira 20 detik setelah mulainya

    kontraksi uterus. 'ada persalinan selanutnya, terdapat pembentukan tekanan lebih cepat yang

    mengakibatkan waktu kelambatan minimal sebelum adanya persepsi nyeri.

    Ketika ser!iks dilatasi cepat pada wanita yang tidak melahirkan, mereka mengalami

    nyeri serupa dengan yang dirasakan selama kontraksi uterus. "angsangan persalinan kala &

    ditransmisikan dari serat eferen melalui pleksus hipogastrik superior, inferior, dan tengah,

    rantai simpatik torakal bawah, dan lumbal,keganglia akar saraf posterior pada *0 sampai +*.

     Nyeri dapat disebarkan dari area pel!is ke umbilikus, paha atas, dan area midsakral. 'ada penurunan anin, biasanya pada kala &&, rangsangan ditransmisikan melalui saraf pudendal

    melalui pleksus sakral ke ganglia akar saraf posterior pada %2 sampai % ('atree, 200-).

     Nyeri pada tahap & persalinan timbul dari uterus dan adnea saat berkontraksi, dan hal

    itu adalah nyeri !iseral yang alami. Beberapa kemungkinan mekanisme yang menelaskan hal

    ini yaitu/ nosiseptif yang berasal dari uterus telah diaukan namun pengamatan saat ini bahwa

    nyeri itu lebih banyak dihasilkan akibat dilatasi ser!iks dan segmen bawah uterus, dan

    mekanisme distensi sesudahnya. &ntensitas nyeri berhubungan dengan kekuatan kontraksi dan

    tekanan yang dihasilkan uterus yang akan melawan obstruksi yang teradi, ser!iks dan

     perineum mungkin uga berperan terhadap teradinya nyeri. Beberapa nosiseptik kemudian

     berperan dalam teradinya nyeri, yaitu bradikinin, leokotrin, prostaglandin, serotonin, asam

    laktat, dan substan '. Bukti yang mendukung tentang nosiseptik yang berasal dari uterus

    didasarkan pada penelitian, hal ini telah ditinau kembali secara mendetail oleh Bonica

    (&dmgarut, 200).

    D.  KLASIFIKASI NYERI

    *.  Klasifikasi nyeri secara umum terdiri dari /

    a)   Nyeri akut

     Nyeri ini bersifat mendadak, durasi singkat (dari beberapa detik sampai 1 bulan).

    Biasa berhubungan dengan kecemasan. rang bisa merespon nyeri akut secara fisiologis dan

    dengan prilaku. %ecara fisiologis / diaforesis, peningkatan denyut antung, peningkatan

     pernapasan, dan peningkatan tekanan darah.

     b)   Nyeri kronik 

     Nyeri ini bersifat dalam, tumpul, diikuti dengan berbagai macam gangguan. eradi

    lambat dan meningkat secara perlahan setelahnya, dimulai setelah detik pertama dan

    meningkat perlahan sampai beberapa detik atau menit. Nyeri ini biasanya berhungan dengan

    kerusakan aringan. Nyeri ini bersifat terusmenerus atau intermitten.

  • 8/16/2019 Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

    7/22

    2.Klasifikasi nyeri secara spesifik terdiri dari /

    a)   Nyeri somatik dan Nyeri !isceral

    Bersumber dari kulit dan aringan di bawah kulit (superfisial), yaitu pada otot dan

    tulang.

     b)   Nyeri menalar 

     Nyeri yang terasa pada bagian tubuh yang lain, umumnya teradi akibat kerusakan

     pada cedera organ !iseral.

    c) Nyeri psikogenik 

     Nyeri yang tidak diketahui secara fisik, biasanya timbul akibat psikososial.

    d) Nyeri phantom

     Nyeri yang disebabkan karena salah satu ekstermitas diamputasi.

    e) Nyeri neorologisBentuk nyeri yang taam karena adanya spasme di sepanang atau di beberapa alur 

    saraf (3idayat, 200$).

    E.  FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NYERI

    !) @sia

    nak belum bisa mengungkapkan nyeri sehingga pera%at harus mengkaji respon

    nyeri pada anak. Pada orang de%asa kadang melaporkan nyeri jika sudah patologis dan

    mengalami kerusakan fungsi. Pada lansia cenderung memendam nyeri yang dialami

    karena mereka mengangnggap nyeri adalah hal alamiah yang harus dijalani dan merekatakut kalau mengalami penyakit berat atau meninggal jika nyeri diperiksakan.

    2) Eenis kelamin

    6ill (2) mengungkapkan laki-laki dan %nita tidak berbeda secara signifikan

    dalam merespon nyeri justru lebih dipengaruhi faktor budaya (e/D tidak pantas kalo laki-

    laki mengeluh nyeri %anita boleh mengeluh nyeri).

    3) >ultur

    8rang belajar dari budayanya bagaimana seharusnya mereka berespon terhadap

    nyeri misalnya seperti suatu daerah menganut kepercayaan bah%a nyeri adalah akibat

    yang harus diterima karena mereka melakukan kesalahan jadi mereka tidak mengeluh jikaada nyeri.

    4) akna nyeri

    $erhubungan dengan bagaimana pengalaman seseorang terhadap nyeri dan dan

    bagaimana mengatasinya.

    ) Perhatian

    #ingkat seorang klien memfokuskan perhatiannya pada nyeri dapat mempengaruhi

    persepsi nyeri. enurut 6ill (!'') perhatian yang meningkat dihubungkan dengan nyeri

    yang meningkat sedangkan upaya distraksi dihubungkan dengan respon nyeri yang

    menurun. #ehnik relaksasi guided imagery merupakan tehnik untuk mengatasi nyeri.

    ) nsietas

  • 8/16/2019 Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

    8/22

    emas meningkatkan persepsi terhadap nyeri dan nyeri bisa menyebabkan

    seseorang cemas.

    7) Pengalaman masa lalu

    *eseorang yang pernah berhasil mengatasi nyeri dimasa lampau dan saat ini nyeri

    yang sama timbul maka ia akan lebih mudah mengatasi nyerinya. udah tidaknya

    seseorang mengatasi nyeri tergantung pengalaman di masa lalu dalam mengatasi nyeri.

    ") Pola koping

    Pola koping adaptif akan mempermudah seseorang mengatasi nyeri dan sebaliknya

    pola koping yang maladaptie akan menyulitkan seseorang mengatasi nyeri.

    ') *upport keluarga dan sosial

    ?ndiidu yang mengalami nyeri seringkali bergantung kepada anggota keluarga atau

    teman dekat untuk memperoleh dukungan dan perlindungan

    F.  PENGUKURAN INTENSITAS NYERI

    ?ntensitas nyeri adalah gambaran tentang seberapa parah nyeri dirasakan oleh

    indiidu pengukuran intensitas nyeri sangat subjektif dan indiidual dan kemungkinan

    nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda

    oleh dua orang yang berbeda. Pengukuran nyeri dengan pendekatan objektif yang paling

    mungkin adalah menggunakan respon fisiologik tubuh terhadap nyeri itu sendiri. 5amun

    pengukuran dengan tehnik ini juga tidak dapat memberikan gambaran pasti tentang nyeri

    itu sendiri (#amsuri 27).

    enurut smelt

  • 8/16/2019 Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

    9/22

    Keterangan &

    D#idak nyeri

    !-3 D 5yeri ringan D secara obyektif klien dapat berkomunikasi dengan baik.

    4- D 5yeri sedang D *ecara obyektif klien mendesismenyeringai dapat menunjukkan

    lokasi nyeri dapat mendeskripsikannya dapat mengikuti perintah dengan baik.

    7-' D 5yeri berat D secara obyektif klien terkadang tidak dapat mengikuti perintah tapi

    masih respon terhadap tindakan dapat menunjukkan lokasi nyeri tidak dapat

    mendeskripsikannya tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang dan distraksi

    ! D 5yeri sangat berat D Pasien sudah tidak mampu lagi berkomunikasi memukul.

    &ntensitas nyeri mengacu kepada kehebatan nyeri itu sendiri. :ntuk menentukan

    deraat nyeri, bidan dapat menanyakan klien tentang nyeri yang dirasakan dengan

    menggunakan skala numerik 0*0 atau skala yang serupa lainnya yang membantu

    menerangkan bagaimana intensitas nyerinya ("eeder dan 5ark *8). Nyeri yang

    ditanyakan pada skala tersebut adalah sebelum dan sesudah dilakukan inter!ensi nyeri untuk 

    menge!aluasi keefektifannya. 9ara mengkai nyeri yang digunakan adalah 0*0 angka skala

    intensitas nyeri, yaitu / 0 tidak nyeri. (Kinney, 2002).

    *kala nyeri harus dirancang sehingga skala tersebut mudah digunakan dan tidak

    mengkomsumsi banyak %aktu saat klien melengkapinya. pabila klien dapat membaca dan

    memahami skala maka deskripsi nyeri akan lebih akurat. *kala deskritif bermanfaat bukan

    saja dalam upaya mengkaji tingkat keparahan nyeri tapi juga mengealuasi perubahan

    kondisi klien. Pera%at dapat menggunakan setelah terapi atau saat gejala menjadi lebih

    memburuk atau menilai apakah nyeri mengalami penurunan atau peningkatan (Potter

    2).

    G.  NYERI PERSALINAN KALA I

    'ada persalinan kala & sebelum atau sesudah teradi kontraksi, sering kali muncullendir bercampur darah yang keluar dari !agina sebagai tanda persalinan, hal ini disebabkan

    oleh karena terlepasnya sumbatan pelindung pada leher rahim, karena ser!ik mulai membuka

    dan mendatar sedangkan darah itu berasal dari pembuluh darah kapiler yang berada disekitar 

    Kanalis %er!ikalis yang peka akibat pergesaran yang teradi sewaktu ser!iks membuka

    ('rawirohardo, 2002).

    'ersalinan kala & ditetapkan sebagai tahap yang berlangsung seak rahim kontraksi

    teratur sampai dilatasi ser!iks lengkap. 'ada umumnya kaitan persalinan sulit ditentukan,

    tahap pertama biasanya berlangsung auh dari pada waktu yang di perlukan untuk tahap

    kedua dan ketiga. ahap pertama persalinan dibagi menadi tiga bagian yaitu fase laten, fase

    aktif, dan fase transisi. ;ase laten dimulai saat kontraksi yang teratur dan ditunukkan dengan pembukaan ser!iks yang sangat lambat sampai mencapai ukuran diameter 7 sampai cm,

  • 8/16/2019 Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

    10/22

    dangan lamanya pada primipara sampai 1 am tetapi tidak lebih 20 am, sedangkan untuk 

    multipara sekitar am tapi tidak lebih * am. Kontraksi rahim teradi selama fase laten

    dengan peningkatan frekuensi, durasi dan intensitas kontraksi. Kontraksi pada rahim

     berlangsung dari kontraksi ringan dengan lamanya *8 sampai 70 detik, dan berkembang

    menadi nyeri sedang dengan lama kontraksi 70 sampai 0 detik dan frekuensi setiap 8

    sampai - menit. ( Bobak,200 ).

    "asa nyeri pada persalinan kala & disebabkan oleh munculnya kontraksi otototot

    uterus, hipoksia dari otototot yang mengalami kontraksi, peregangan ser!iks pada waktu

    membuka, iskemia korpus uteri, dan peregangan segmen bawah rahim. %elama kala &,

    kontraksi uterus yang menimbulkan dilatasi ser!iks dan iskemia uteri. &mpuls nyeri selama

    kala & ditranmisikan oleh segmen saraf spinal dan asesoris thorasic bawah simpatis lumbaris.

     Ner!us ini berasal dari uterus dan ser!iks. Ketidaknyamanan dari perubahan ser!iks dan

    skemia uterus adalah nyeri !isceral yang berlokasi di bawah abdomen menyebar ke daerah

    lumbal belakang dan paha bagian dalam. Biasanya wanita merasakan nyeri pada saat

    kontraksi saa dan bebas dari nyeri selama relaksasi. Nyeri bersifat lokal seperti sensasi kram,

    sensasi sobek, dan sensasi panas yang disebabkan karena distensi dan laserasi ser!ik, !aginadan aringan perineum. %elama fase aktif, se!iks berdilatasi (Bobak, 200).

    "asa nyeri pada persalinan kala & teradi karena akti!itas besar di dalam tubuh guna

    mengeluarkan bayi. 'ersalinan diartikan sebagai peregangan pelebaran mulut rahim.

    Keadian itu teradi ketika otototot rahim berkontraksi untuk mendorong bayi keluar. tot

    otot rahim menegang selama kontraksi. Bersamaan dengan setiap kontraksi, kandung kemih,

    rektum, tulang belakang, dan tulang pubic menerima tekanan kuat dari rahim. Berat dari

    kepala bayi ketika bergerak ke bawah saluran lahir uga menyebabkan tekanan. "asa sakit

    kontraksi dimulai dari bagian bawah punggung, kemudian menyebar ke bagian bawah perut

    mugkin uga menyebar ke kaki. "asa sakit dimulai seperti sedikit tertusuk, lalu mencapai

     puncak, kemudian menghilang seluruhnya (

  • 8/16/2019 Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

    11/22

    dibagi menadi tiga komponen yang saling berinteraksi sehingga mempengaruhi respon

    terhadap nyeri menurut 5el>ack, yaitu strategi moti!asiafektif (interpretasi setral dari pesan

    yang berada diotak yang dipengaruhi oleh perasaan,memori, pengalaman dan kultur 

    seseorang), kognitife!aluatif (interpretasi dari pesan nyeri yang dipengaruhi oleh

     pengetahuan, perhatian seseorang, penggunaan strategi kognitif dan e!aluasi kognitif dari

    situasi) dan sensoridikriminatif (pemberitahuan informasi keotak menurut sensasi fisik)(?adysa, 200).

    I.  PENGERTIAN MASSAGE

    5assage merupakan salah satu metode nonfarmakologi yang dilakukan untuk 

    mengurangi rasa nyeri persalinan. &mpuls rasa sakit yang dibawah oleh saraf yang

     berdiameter kecil menyebabkan gate control dispinal cord membuka dan impuls diteruskan

    ke korteks serebral sehingga akan menimbulkan rasa sakit. etapi impuls rasa sakit ini dapat

    diblok yaitu dengan memberikan rangsangan pada saraf yang berdiameter besar yang

    menyebabkan gate control akan tertutup dan rangsangan sakit tidak dapat diteruskan ke

    korteks serebral. 'ada prinsipnya rangsangan berupa usapan pada saraf yang berdiameter  besar yang banyak pada kulit harus dilakukan awal rasa sakit atau sebelum impuls rasa sakit

    yang dibawa oleh saraf yang berdiameter kecil mencapai korteks serebral.

    J.  METODE MASSAGE

    Beberapa macam massage yang dapat dilakukan untuk merangsang saraf yang berdiameter 

     besar yaitu /

    *.  metode =ffluerage

    5etode effleurage memperlakukan pasien dalam posisi atau setengah duduk,lalu

    letakkan kedua telapak tangan pada perut dan secara bersamaan digerakkan melingkar kearah

     pusat kesimpisis atau dapat uga menggunakan satu telapak tangan dengan gerakkan

    melingkar atau satu arah. 9ara ini dapat dilakukan langsung oleh pasien.

    2.  5etode

  • 8/16/2019 Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

    12/22

    kearah puncak perut tanpa menekan kearah dalam, kemudian ulangi lagi.Begitu seterusnya

    (?adysa, 200).

    L. METODE MASSAGE EFFLEURAGE

    1. Definii Effle!"a#e

    5assage atau piatan pada abdomen (effleurage) adalah bentuk stimulasi kulit yang

    digunakan selama proses persalinan dalam menurunkan nyeri secara efektif.=ffleurage berasal dari bahasa 'rancis. Ketika catatan dari es diteremahkan dari

     bahasa 'rancis kedalam bahasa &nggris, salah satu kata yang baru adalah effleurage (5ons

  • 8/16/2019 Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

    13/22

    dengan memperhatikan keadaan dan kondisi ibu. 'iatan dapat menenangkan dan

    merilekskan ketegangan yang muncul saat hamil dan melahirkan. 'iatan pada leher, bahu,

     punggung, kaki, dan tangan dapat membuat nyaman. :sapan pelan pada perut (#bdominal

    lifting) uga akan terasa nyaman saat kontraksi. "encana untuk menggunakan piatan atau

    sentuhan yang disukai dalam persalinan dapat dipilih sebagai berikut / sentuhan pelan dengan

    ketukan yang berirama, usapan keras, piatan untuk melemaskan otototot yang kaku, dan piatan keras atau gosokan di punggung (%imkin.,4alley.,dan Keppler, 200$).

    5etode massage abdominal lifting adalah dengan cara / membaringkan pasien pada

     posisi terlentang dengan posisi kepala agak tinggi. +etakkan kedua telapak tangan pada

     pinggang belakang pasien, kemudian secara bersamaan lakukan usapan yang berlawanan

    kearah puncak perut tanpa menekan kearah dalam, kemudian ulangi lagi. Begitu seterusnya

    (?adysa, 200).

  • 8/16/2019 Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

    14/22

    Kurang

    ( 81 C)

     

    9ukup(81-1C)

     

    Baik 

    (-1*00 C)

    0)

     

    'emberian massage pada persalinan kala & /

    *.definisi (9*)

    2 .waktu dan frekwensi pemberian (92)

    7.tekhnik pemberian massage (97)

     

    N.

    KERANGKA

    KONSEPTU

    AL

     

    Berk 

    uran

    g

     

  • 8/16/2019 Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

    15/22

    3ilang

     

     Nyer 

    i

     

    Kete"an#an &

      / diteliti

      / tidak diteliti

      / mempengaruhi

      / berhubungan

    ?ambar 2.* KerangkaD Konseptual 'engaruh 'emberian 5assage terhadap nyeri pada proses persalinan

    di kala &D

    O. HIPOTESIS30 / idak ada pengaruh massage terhadap nyeri pada proses persalinan di Kala &

    3* / #da pengaruh massage terhadap nyeri pada proses persalinan di Kala &

  • 8/16/2019 Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

    16/22

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    5etode ini meliputi desain penelitian, waktu, dan tempat penelitian, kerangka

     penelitian, sampling desain, identifikasi, definisi operasional, pengumpulan data dan analisa

    data, etika penelitian, dan keterbatasan peneliti.

    A. DESAIN PENELITIAN

  • 8/16/2019 Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

    17/22

    5asalah

    'engaruh pemberian massage terhadap nyeri pada proses persalinan Kala &

  • 8/16/2019 Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

    18/22

     b.  %ampel 'enelitian

      %ampel adalah sebagian dari populasi yang mewakil suatu populasi (%aryono,

    200$). %ampel penelitian ini adalah seluruh ibu yang inpartu di "B &B: 3#4#

  • 8/16/2019 Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

    19/22

    abel 7.* /

  • 8/16/2019 Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

    20/22

    G PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS DATA

      'engumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan pengumpulan

    karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2007).

    *. 'engumpulan

  • 8/16/2019 Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

    21/22

    c.  *etelah data didapat maka hasilnya diolah dengan menggunakanRank #pearman.

    0ho /y F

    >eterangan D0ho /y D >oefisien korelasi tata jenjang= D $eda dari tata jenjang setiap subyek.5 D $anyaknya jenjang

      dapun dalam penelitian uji signifikan dilakukan dengan komputer denganprogram *P** (*tatistik Program *osial nd *ain). $ila nilai *ig or p H maka adahubungan antara ariabel dependen dan ariabel independent maka kesimpulannyahipotesa alternatif diterima. =an apabila *ig or p I maka tidak ada hubungan antaraariabel dependent dan ariabel independent maka kesimpulannya hipotesa ditolak.@ntuk menilai keeratan hubungan dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi sebagai

    berikutD

    $ila interal J/perimen -!'' maka tingkat pengaruh sangat rendah 2-3'' makatingkat pengaruh rendah 4-'' maka tingkat pengaruh sedang -7'' makatingkatpengaruh kuat dan nilai interal "-! maka tingkatpengaruh sangat kuat.

    H.  ETIKA PENELITIAN

     

  • 8/16/2019 Pengaruh Pemberian Massage terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I.doc

    22/22

    *.  'engumpulan data dengan kuesioner (instrument yang digunakan dalam penelitian ini dibuat

    sendiri oleh peneliti sehingga hasilnya kurang optimal)

    2.  4aktu peneliti yang terbatas sehingga hasilnya kurang sempurna

    7.  'engalaman pertama kali ini melakukan penelitian sehingga masih banyak kekurangan dan

    hasilnya masih auh dari sempurna