Makalah Kasus I Kelompok I.doc

27
7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 1/27 TUGAS MATA KULIAH SISTEM NEUROVASKULER KASUS I “ AS-KEP KLIEN DENGAN STROKE NON HAEMORAGIK “ DI SUSUN OLEH : KELOMPOK I PROGRAM B TRANSFER Ajeng Soleha N! A"#a U$a%" An"&&a A%$&al"na Ren#' Rah%a(an )h"n$'a S(ee$a S Sa%anh#" D"ah Se$"a(a$" S!" *ah'n"ng&"h En#ah N!oh%ah V"+" T!" No+!"'n" Hen#!o ,a'a e$$' Ma!l"na I"& S!" Fa$%a(a$" Mo.h/Han#o0o I!a A1!"ana UNIVERSITAS MUHAMMADIAH ,AKARTA FAKULTAS KEPERA*ATAN TAHUN AKADEMIK 2345-2346

Transcript of Makalah Kasus I Kelompok I.doc

Page 1: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 1/27

TUGAS MATA KULIAH SISTEM NEUROVASKULERKASUS I

“ AS-KEP KLIEN DENGAN STROKE NONHAEMORAGIK “

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK I

PROGRAM B TRANSFER

Ajeng Soleha N! A"#a U$a%"An"&&a A%$&al"na Ren#' Rah%a(an)h"n$'a S(ee$a S Sa%anh#"D"ah Se$"a(a$" S!" *ah'n"ng&"hEn#ah N!oh%ah V"+" T!" No+!"'n"Hen#!o ,a'a e$$' Ma!l"naI"& S!" Fa$%a(a$" Mo.h/Han#o0o

I!a A1!"ana

UNIVERSITAS MUHAMMADIAH ,AKARTA

FAKULTAS KEPERA*ATAN

TAHUN AKADEMIK 2345-2346

Page 2: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 2/27

BAB I

ISTILAH, KEYWORD, PROBLEM

KASUS I

Seorang wanita mendadak mengalami kelemahan anggota sebelah kanan, fungsi bicara

terganggu. Ada mengok pada muka dan lidah deviasi berlawanan dengan lesi, tidak ada

muntah, klien sudah tiga hari tidak mau makan dan kalau minum sering tersedak. Saat

 perawat memberikan makan, klien terlihat dapat mengunyah makanan tetapi makanan tidak 

 bisa ditelan. Riwayat hipertensi didsangkal, ada riwayat DM. Tekanan darah !"#$" mm%g,

nadi $"&#mnt, suhu afebris, rr normal. %emiparesis kanan, aphesia ekspresif.

 

A. ISTILAH dan KATA KUNCI

1. istilah

Dari hasil diskusi kelompok, kami menemukan beberapa istilah dalam

kasus ' yang terdapat didalam modul pembela(aran, istilah)istilah

tersebut antara lain *

a. Deviasi,

 b. %emiparesis, dan

c. Aphesia ekspresif.

. Kata !"n#i

+ata kunci dari kasus ' ini adalah *

a. +elemahan anggota sebelah kanan secara mendadak hemiparesis

kanan-,

 b. Ada mengok pada muka,

c. Deviasi berlawanan dengan lesi,

d. ika minum sering tersedak,

e. Tidak bisa menelan,

Page 3: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 3/27

f. Riwayat DM /-, dan

g. Afasia eksprsif.

$. P%&'l()

0eberapa pertanyaan penting yang di ambil dari kasus, antara lain *

. Apa yang men(adi pencetus utama penyakit pada kasus diatas 1

2. Mengapa pada kasus diatas ter(adi keadaan tersedak (ika minum dan

tidak bisa menelan1

3. 4ada nervus ke berapakah yang mengalami kerusakan sehingga

ter(adi keadaan afasia1

!. 0agaimana proses ter(adi hemiparese pada kasus di atas1

awaban *

. 5aktor pencetus pada kasus diatas adalah riwayat penyakit DM

2. +eadaan tersedak dan tidak bisa menelan pada kasus diatas adalah

karea disebabkan adanya kerusakan pada nervus 6 dan '6, sehingga

dapat menyebabkan gangguan kebutuhan nutrisi pada penderita snh

3. +eadaan afasia ter(adi karena kerusakan nervus 7'', '6 dan 6'',

sehingga menyebabkan kehilangan fungsi tonus otot fasial, yang

dapat menimbulkan kerusakan komunikasi verbal.

!. 4roses ter(adi hemiparese pada kasus diatas adalah karena disfungsi

nervus 6' assesoris- yang menybabkan kelemahan anggota gerak,

sehingga dapat menybabkan kerusakan mobilitas fisik

Page 4: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 4/27

BAB II

KONSEP DASAR

.1 KONSEP DASAR STROKE

A. PEN*ERTIAN

Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan

oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak sering ini adalah kulminasi penyakit

serebrovaskuler selama beberapa tahun. Smelt8er 9. Su8anne, 2""2, hal 23-

Sedangkan menurut Mutta:in 2""$-, stroke sebagai sindrom klinis dengan ge(ala

gangguan fungsi otak secara fokal yang berlangsung 2! (am atau lebih tanpa penyebab

lain kecuali gangguan pembuluh darah otak.

  Menurut ;insberg 2""$-, stroke adalah sindrom yang terdiri dari tanda dan#ge(ala

hilangnya fungsi system syaraf pusat fokal atau global- yang berkembang cepat dalam

detik atau menit-.

 4enyakit ini merupakan peringkat ketiga penyebab kematian di <nited State. Akibat

stroke pada setiap tingkat umur tapi yang paling sering pada usia antara => ? $> tahun.

@ong. 9, 0arbaraBBC, hal =C-.

B. KLASI+IKASI

Menurut Mutta:in 2""$-, klasifikasi stroke berdasarkan keadaan patologis dari serangan

stroke meliputi *

. Stroke hemoragik, Merupakan perdarahan serebral dan mungkin perdarahan

subaraknoid. Disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada area otak 

tertentu. 0iasanya ke(adiannya saat melakukan aktivitas atau saat aktif,

Page 5: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 5/27

 namun bisa (uga ter(adi saat istirahat. +esadaran klien umumnya menurun.

4erdarahan otak dibagi dua, yaitu*

a. 4erdarahan intra serebri, yaitu pecahnya pembuluh darah terutama

karena hipertensi, mangakibatkan darah masuk ke dalam (aringan

otak, membentuk massa yang menekan (aringan otak, kemudian

menimbulkan edema otak.

 b. 4erdarahan subarachnoid, yaitu perdarahan yang berasal dari

 pecahnya aneurisma berry, aneurisma yang berasal dari pembuluh

darah sirkulasi willisi dan cabang)cabangnya. Dapat menimbulkan

nyeri kepala hebat, sering (uga di (umpai kaku kuduk dan tanda)tanda

rangsang selaput otak lainnya, dapat pula ter(adi penurunan

kesadaran.

c. Sub dural hemoragik, biasanya ter(adi robekan (embatan vena

sehingga periode pembentukkan hematoma lebih lama dan

menyebabkan tekanan pada otak.

d. pidural hemoragik, adalah kedaruratan bedah neuro yang

memerlukan perawatan segera. 'ni biasanya mengikuti fraktur 

tengkorak dengan robekan arteri tengah atau arteri meningen lain.

4asien harus diatasi dalam beberapa (am untuk mempertahankan

hidup.

2. Stroke non hemoragik, dapat berupa iskemia dan emboli dan trombosis

serebri, umumnya ter(adi saat setelah lama beristirahat, ketika bangun tidur di

 pagi hari. Tidak ter(adi perdarahannamun ter(adi iskemia yang menimbulkan

hipoksia, kesadaran umumnya baik.

C. ETIOLO*I

Menurut Smelt8er 9. Su8anne, 2""2, hal 23, keadaan yang dapat menyebabkan stroke

antara lain *

. Trombosis serebri penyakit trombo)oklusif -, merupakan penyebab stroke yang paling

sering dikaitkan dengan kerusakan lokal dinding pembuluh darah. 0eberapa keadaan

yang dapat menyebabkan trombosis otak antara lain *

Aterosklerosis, adalah pengerasan pembuluh darah serta berkurang nya

kelenturan dan elastisitas pembuluh darah.

Page 6: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 6/27

%iperkoagulasi pada polisitemia, darah bertambah kental, perubahan

viskositas atau hematokrit meningkat dapat melambatkan aliaran darah serebri.

Arteritis, yaitu radang pada arteri

2. mbolisme cerebral, e,boli serebral merupakan penyumbatan pembuluh darah otak 

oleh bekuan darah, lemak dan udara. 4ada umumnya emboli berasal dari trombus di

 (antung yang merupakan perwu(udan penyakit (antung.

3. 'skemia 4enurunan aliran darah ke area otak-

D. +AKTOR RESIKO PADA STROKE

. %ipertensi

2. 4enyakit kardiovaskuler* arteria koronaria, gagal (antung kongestif, fibrilasi atrium,

 penyakit (antung kongestif-

3. +olesterol tinggi

!. Ebesitas

>. 4eningkatan hematokrit resiko infark serebral-

C. Diabetes Melitus berkaitan dengan aterogenesis terakselerasi-

=. +ontrasepasi oral khususnya dengan disertai hipertensi, merkok, dan kadar estrogen

tinggi-

$. 4enyalahgunaan obat kokain-

B. +onsumsi alkohol

Smelt8er 9. Su8anne, 2""2, hal 23-

Page 7: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 7/27

E. PATO+ISIOLO*I

Page 8: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 8/27

+. MANI+ESTASI KLINIS

Page 9: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 9/27

Menurut Smelt8er F 0are 2""2-, stroke menyebabkan berbagai defisit neurologis

 bergantung pada lokasi lesi, ukuran area yang perfusinya tidak adekuat dan (umlah aliran

darah kolateral sekunder atau aksesori-.

a. +ehilangan motorik, Stroke adalah penyakit motor neuron dan mengakibatkan

kehilangan kontrol volunter terhadap gerak motorik. +arena neuron motor atas

melintas, gangguan kontrol volunter pada salah satu sisi tubuh dapat menun(ukkan

kerusakan pada neuron motor atas pada sisi yang berlawanan dari otak. Disfungsi

motor yang paling umum adalah hemiplegi paralisis pada salah satu sisi-, dan

hemiparesis kelemahan pada salah satu sisi -.

 b. +ehilangan komunikasi, fungsi otak yang di pengaruhi stroke adalah bahaa dan

komunikasi.

Disatria kesulitan bicara-, ditun(ukkan dengan bicara yang sulit dimengerti

yang disebabkan oleh paralisis otot yang bertanggung (awab untuk 

menghasilkan bicara.

Disfasia atau afasia kehilangan bicara-, yang terutama ekspresif atau reseptif.

Apraksia ketidakmampuan untuk melakukan tindakan yang dipela(ari

sebelumnya- seperti terlihat ketika mengambil sisr dan berusaha untuk 

menyisir rambutnya.

c. ;angguan persepsi, persepsi adalah ketidakmampuan

menginterpretasikan sensasi.

Disfungis persepsi visual, kehilangan setengah lapang pandang hemianopsia-,

sisi visual yang terkena berkaitan dengan sisi tubuh yang paralisis.

+ehilangan sensori, stroke dapat berupa kerusakan ringan atau mungkin lebih

 berat, dengan kehilangan kemampuan untuk merasakan posisi dan gerak tubuh

Page 10: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 10/27

serta kesulitan dalam menginterpretasikan stimulasi visual, taktil dan

auditorius.

d. ;angguan fungsi kognitif dan efek psikologis, bila kerusakan ter(adi pada lobus

frontal, mempela(ari kapasitas, memory atau fungsi kortikal yang lebih tinggi

mungkin rusak. Disfungsi ini ditun(ukkan dalam lapang perhatian terbatas, kesulitan

dalam pemahaman, lupa dan kurang motivasi.

e. Disfungsi kandung kemih, setelah stroke pasien mungkin mengalami inkontinensia

urinarius sementara karena konfusi, ketidakmampuan mengkomunikasikan kebutuhan

dan ketidakmampuan mengguanakan urinal karena kerusakan kontrol motorik 

 postural.

0erdasarkan bagian hemisfer yang terkena, tanda dan ge(ala nya dapat berupa *

%emisfer kanan %emisfer kiri

%emiparesis atau hemiplegi pada

sisi kiri tubuh

Defek lapang penglihatan kiri

Defisit persepsi

4erilaku impulsif dan penilaian

 buruk 

+urang kesadaran terhadap deprsei

%emiparesis atau hemiplegi kanan

Defek lapang pandang kanan

Afasia ekspresif, reseptif atau

global-

4erilaku lambat dan kewaspadaan

*. KOMPLIKASI

Menurt Smelt8er F 0are 2""2-, setelah mengalami stroke, klien mungkin akan

mebgalami komplikasi yang dapat dikelompokkan berdasarkan *

a. %ipoksia serebral

 b. %ipertensi atau hipotensi

Page 11: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 11/27

c. mbolisme serebral

 

H. PEMERIKSAAN PENUNAN*

. 9T Scan

Memperlihatkan adanya edema , hematoma, iskemia dan adanya infark 

2. Angiografi serebral

membantu menentukan penyebab stroke secara spesifik seperti perdarahan atau

obstruksi arteri

3. 4ungsi @umbal

menun(ukan adanya tekanan normal

tekanan meningkat dan cairan yang mengandung darah menun(ukan adanya perdarahan

!. MR' * Menun(ukan daerah yang mengalami infark, hemoragik.

>. ;* Memperlihatkan daerah lesi yang spesifik 

C. <ltrasonografi Dopler * Mengidentifikasi penyakit arteriovena

=. Sinar 6 Tengkorak * Menggambarkan perubahan kelen(ar lempeng pineal

Doenges, Marilynn,2""" hal 2B2-

*. PENATALAKSANAAN

4enatalaksanaan dapat berupa medik dan keperawatan

. 4enatalaksanaan medik 

Menurunkan kerusakan iskemik serebral dengan mempertahankan saluran

nafas, yaitu * oksigenasi, suction, bila perlu lakuakan trakheostomy serta

dengan vssodilator untuk meningkatkan aliran darah serebral seperti asam

nikotinat tola8inn dan (enis lainnya.

4emberian trombolisis dengan rt)4A recombinant tissue plasminogen-

4emberian obat)obatan seperti digoksin pada aritmia (antung atau alfa beta,

kaptopril, antagonis kalsium pada pasien dengan hipertensi

4emberian sterois guna menurunkan permeabilitas kapiler 

4emberian osmotis diuretika seperti manitol, lasi& atau furosemid untuk 

menurunkan edema serebral

4emberian anti koagulan untuk mencegah memberatnya trombosis dan

embolisasi dari tempat lain dalam sistem kardiovaskuler

Page 12: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 12/27

2. 4enatalaksanaan keperawatan

Menurut Dongoes, Moorhouse F ;eisler 2"""-, tindakan yang dilakukan pada

 pasien stroke adalah *

Meningkatkan perfusi dan oksigenasi serebral yang adekuat

Mencegah atau meminimalkan komplikasi dan ketidakmampuan yang bersifat

 permanen

Membantu pesien untuk menemukan kemandiriannya dalam melakukan

aktivitas sehari)hari

Memberikan dukungan terhadap proses kopimg dan mengintegrasikan

 perubahan dalam konsep diri pasien

Memberikan informasi tentang proses penyakit atau prognosisnya dan

kebutuhan tindakan atau rehabilitasi.

. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

A. PEN*KAIAN

a. -(n!a/ian -%i)(%

Ai%0a

Adanya sumbatan#obstruksi (alan napas oleh adanya penumpukan sekret

akibat kelemahan reflek batuk 

B%(athin

+elemahan menelan# batuk# melindungi (alan napas, timbulnya

 pernapasan yang sulit dan # atau tak teratur, suara nafas terdengar 

ronchi #aspirasi

Ci%#"lati&n

TD dapat normal atau meningkat , hipotensi ter(adi pada tahap lan(ut,

takikardi, bunyi (antung normal pada tahap dini, disritmia, kulit dan

membran mukosa pucat, dingin, sianosis pada tahap lan(ut

'. P(n!a/ian S(!"nd(%

Page 13: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 13/27

Page 14: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 14/27

 Gausea # vomitus menandakan adanya 4T'+ 

+ehilangan sensasi lidah , pipi , tenggorokan, disfagia

Riwayat DM, 4eningkatan lemak dalam darah

 b. Data obyektif*

4roblem dalam mengunyah menurunnya reflek palatum dan

faring -

Ebesitas factor resiko -

C. Sensori neural

a. Data Subyektif*

4using # syncope sebelum 97A # sementara selama T'A -

nyeri kepala * pada perdarahan intra serebral atau perdarahan

sub arachnoid.

+elemahan, kesemutan#kebas, sisi yang terkena terlihat seperti

lumpuh#mati

4englihatan berkurang

Sentuhan * kehilangan sensor pada sisi kolateral pada

ekstremitas dan pada muka ipsilateral sisi yang sama -

;angguan rasa pengecapan dan penciuman

 b. Data obyektif*

Status mental koma biasanya menandai stadium perdarahan ,

gangguan tingkah laku seperti* letergi, apatis, menyerang- dan

gangguan fungsi kognitif 

kstremitas * kelemahan # paraliysis kontralateral pada semua

 (enis stroke, genggaman tangan tidak imbang, berkurangnya

reflek tendon dalam kontralateral -

Ha(ah* paralisis # parese ipsilateral -

Afasia kerusakan atau kehilangan fungsi bahasa,

kemungkinan ekspresif# kesulitan berkata kata, reseptif #

kesulitan berkata kata komprehensif, global # kombinasi dari

keduanya.

+ehilangan kemampuan mengenal atau melihat, pendengaran,

stimuli taktil

Apraksia * kehilangan kemampuan menggunakan motorik 

Page 15: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 15/27

Reaksi dan ukuran pupil * tidak sama dilatasi dan tak bereaksi

 pada sisi ipsi lateral

=. Gyeri # kenyamanan

a. Data Subyektif*

Sakit kepala yang bervariasi intensitasnya

 b. Data obyektif*

Tingkah laku yang tidak stabil, gelisah, ketegangan otot # fasial

$. Respirasi

Data Subyektif*

4erokok factor resiko -

B.+eamanan

Data obyektif*

Motorik#sensorik * masalah dengan penglihatan

4erubahan persepsi terhadap tubuh, kesulitan untuk melihat

ob(ek, hilang kewasadaan terhadap bagian tubuh yang sakit

Tidak mampu mengenali ob(ek, warna, kata, dan wa(ah yang

 pernah dikenali

;angguan berespon terhadap panas, dan dingin#gangguan

regulasi suhu tubuh

;angguan dalam memutuskan, perhatian sedikit terhadap

keamanan, berkurang kesadaran diri

". 'nteraksi social

Data obyektif*

4roblem berbicara, ketidakmampuan berkomunikasi

 Doenges , Marilynn,2""" hal 2B2-

0. Dian&sa K(-(%a0atan

. 4erubahan perfusi (aringan serebral b.d terputusnya aliran darah * penyakit oklusi,

 perdarahan, spasme pembuluh darah serebral, edema serebral

Ditandai oleh *

4erubahan tingkat kesadaran , kehilangan memori

Page 16: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 16/27

4erubahan respon sensorik # motorik, kegelisahan

Deficit sensori , bahasa, intelektual dan emosional

4erubahan tanda tanda vital

T"/"an Pasi(n 2 #%it(%ia (3al"asi

Terpelihara dan meningkatnya tingkat kesadaran, kognisi dan fungsi sensori #

motor 

Menampakan stabilisasi tanda vital dan tidak ada 4T'+ 

4eran pasien menampakan tidak adanya kemunduran # kekambuhan

Int(%3(nsi *

'ndependen

Tentukan factor factor yang berhubungan dengan situasi individu# penyebab

koma # penurunan perfusi serebral dan potensial 4T'+ 

Monitor dan catat status neurologist secara teratur

Monitor tanda tanda vital

valuasi pupil ukuran bentuk kesamaan dan reaksi terhadap cahaya -

0antu untuk mengubah pandangan , misalnay pandangan kabur, perubahan

lapang pandang # persepsi lapang pandang

0antu meningkatakan fungsi, termasuk bicara (ika pasien mengalami

gangguan fungsi

+epala dielevasikan perlahan lahan pada posisi netral .

4ertahankan tirah baring , sediakan lingkungan yang tenang , atur kun(ungan

sesuai indikasi

+olaborasi

 berikan suplemen oksigen sesuai indikasi

 berikan medikasi sesuai indikasi *

•Antifibrolitik, misal aminocaproic acid amicar -

•Antihipertensi

•7asodilator perifer, missal cyclandelate, iso&suprine.

•Manitol

2. +etidakefektifan bersihan (alan napas b.d kerusakan batuk, ketidakmampuan mengatasi

lendir 

Page 17: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 17/27

K%it(%ia hasil4

4asien memperlihatkan kepatenan (alan napas

kspansi dada simetris

0unyi napas bersih saat auskultasi

Tidak terdapat tanda distress pernapasan

;DA dan tanda vital dalam batas normal

Int(%3(nsi4

+a(i dan pantau pernapasan, reflek batuk dan sekresi

4osisikan tubuh dan kepala untuk menghindari obstruksi (alan napas dan

memberikan pengeluaran sekresi yang optimal

4enghisapan sekresi

Auskultasi dada untuk mendengarkan bunyi (alan napas setiap ! (am

0erikan oksigenasi sesuai advis

4antau 0;A dan %b sesuai indikasi

3. 4ola nafas tak efektif berhubungan dengan adanya depresan pusat pernapasan

T"/"an 4

4ola nafas efektif 

K%it(%ia hasil4

RR $)2" & permenit

kspansi dada normal

Int(%3(nsi 4

+a(i frekuensi, irama, kedalaman pernafasan.

Auskultasi bunyi nafas.

4antau penurunan bunyi nafas.

4astikan kepatenan E2 binasal

0erikan posisi yang nyaman * semi fowler 

0erikan instruksi untuk latihan nafas dalam

9atat kema(uan yang ada pada klien tentang pernafasan

Page 18: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 18/27

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

 KASUS

Seorang wanita mendadak mengalami kelemahan anggota sebelah kanan, fungsi bicara

terganggu. Ada mengok pada muka dan lidah deviasi berlawanan dengan lesi, tidak ada

muntah, klien sudah tiga hari tidak mau makan dan kalau minum sering tersedak. Saat

 perawat memberikan makan, klien terlihat dapat mengunyah makanan tetapi makanan tidak 

 bisa ditelan. Riwayat hipertensi didsangkal, ada riwayat DM. Tekanan darah !"#$" mm%g,

nadi $"&#mnt, suhu afebris, rr normal. %emiparesis kanan, aphesia ekspresif.

Data +&!"s

Data Sub(ektif Data Eb(ektif  

Riwayat hipertensi disangkal

Ada riwayat DM

klien sudah tiga hari tidak mau makan

- %emiparesi kanan

-

5ungsi bicara terganggu- Mengok pada muka

- @idah devisiasi berlawanan dengan

lesi

- Saat perawat memberikan makan,

klien terlihat dapat mengunyah

makanan tetapi makanan tidak bisa

ditelan

- Tekanan darah !"#$" mm%g, nadi

$"&#mnt, suhu afebris, rr normal

- aphesia ekspresif 

- klien sudah tiga hari tidak mau makan

dan kalau minum sering tersedak 

Analisa Data

Page 19: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 19/27

 Go Data 5okus tiologi Symptom

. DS*

) Riwayat hipertensi disangkal

DE*

) %emiparesi kanan

) Tekanan darah !"#$" mm%g,

nadi $"&#mnt, suhu afebris, rr

normal

Disfungsi G.6' ;angguan Mobilitas

5isik 

DS*

- klien sudah tiga hari tidak

mau makan dan kalau

minum sering tersedak 

DE*

- Saat perawat memberikan

makan, klien terlihat dapatmengunyah makanan

tetapi makanan tidak bisa

ditelan

- kalau minum sering

tersedak 

Disfungsi G.6, '6 ;angguan 4emenuhan

 Gutrisi

DS*

DE*

-aphesia ekspresif 

- fungsi bicara terganggu

- Ada mengok pada muka

dan lidah deviasi

 berlawanan dengan lesi

+erusakan

neurocerebrospinal

 G.7'', '6, 6'

+erusakan

+omunikasi 7erbal

Dian&sa K(-(%a0atan

. ;angguan Mobiltas 5isik b.d Disfungsi G.6'

2. Resti ;angguan 4emenuhan Gutrisi b.d Disfungsi G.6, '63. +erusakan +omunikasi 7erbal b.d +erusakan neurocerebrospinal G.7'', '6, 6'

Page 20: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 20/27

Int(%3(nsi K(-(%a0atan

N& Dian&sa

K(-(%a0atan

T"/"an dan K%it(%ia

Hasil

Int(%3(nsi Rasi&nal

. ;angguan Mobiltas

5isik b.d Disfungsi

 G.6'

Tu(uan *+lien mampu

melaksanakan

aktivitas fisik sesuai

dengan

kemampuannyasetelah

dilakukan tindakan

keperwatan selama

 (am

+riteria %asil*

) Tidak ter(adi

kontraktur sendi

) 0ertambahnya

kekuatan otot

) +lien menun(ukkan

tindakan untuk

meningkatkan

mobilitas

. <bah posisi klien

tiap 2 (am

2. A(arkan klien

untuk melakukan

latihan gerak aktif

 pada ekstrimitas

yang tidak sakit.

3. @akukan gerak

 pasif pada

ekstrimitas yang

sakit

!. 0erikan

 papan

kaki

 pada

ekstrimit

as dalam

 posisi

fungsion

alnya

>. Tinggikan

kepala

dan

tangan

C. +olaborasi

. Menurun

kan

resiko

ter(adin

nya

iskemia

 (aringan

akibat

sirkulasi

darah

yang

 (elek

 pada

daerah

yang

tertekan

2. ;erakan aktif

memberikan massa,

tonus dan kekuatan

otot serta

memperbaiki

fungsi (antung dan

 pernapasan

3. Etot volunter

akan kehilangan

tonus dan

kekuatannya bila

Page 21: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 21/27

dengan

ahli

fisiotera

 pi untuk

latihan

fisik

klien

tidak dilatih untuk

digerakkan

2. Resti ;angguan

4emenuhan Gutrisi

 b.d Disfungsi G.6,

'6

Tu(uan* setelah

dilakukan tindakan

keperawatan =&2! (am

tidak ter(adi gangguan

 pemenuhan nutrisi

+riteriah %asil*

) 0erat badan dapat

dipertahankan#ditingka

tkan

) nafsu makan

meningkat

. Tentukan

kemampuan klien

dalam mengunyah,

menelan dan reflek

 batuk 

2. @etakkan posisi

kepala lebih tinggi

 pada waktu, selama

dan sesudah makan

3. Stimulasi bibir

untuk menutup dan

membuka mulut

secara manual

dengan menekan

ringan diatas

 bibir#dibawah dagu

 (ika dibutuhkan

!. @etakkan

makanan pada

Page 22: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 22/27

daerah mulut yang

tidak terganggu

>. 0erikan makan

dengan berlahan

 pada lingkungan

yang tenang

C. Mulailah untuk

memberikan makan

 peroral setengah

cair, makan lunak

ketika klien dapat

menelan air 

=. An(urkan klien

menggunakan

sedotan meminum

cairan

$. An(urkan klien

untuk

 berpartisipasidalam

 program

latihan#kegiatan

B. +olaborasi

dengan tim dokter

untuk memberikan

ciran melalui iv atau

makanan melalui

selang

Page 23: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 23/27

3. +erusakan

+omunikasi

7erbal b.d

+erusakan

neurocerebrospi

nal G.7'', '6,

6'

Tu(uan *setelah

dilakukan tindakan

keperawatan selama

=&2! (am klien

mampu

memperlihatkan

 peningkatan

kemampuan untuk

 berkomunikasi

+riteria %asil*

• menggunakan

 bahasa tertulis,

lisan, atau non

verbal

• menggunakan

 bahasa isyarat

• menggunakan

gambar dan foto

•  pengenalan

terhadap pesan

yang diterima

•  bertukar pesan

secara akurat

a. @ibatkan

keluarga untuk

membantu

memahami #

memahamkan

informasi dari #

ke klien

 b. Dengarkan

setiap ucapan

klien dengan

 penuh perhatian

c. ;unakan kata)

kata sederhana

dan pendek

dalam

komunikasi

dengan klien

d. Dorong klien

untukmengulang kata)

kata

e. 0erikan arahan #

 perintah yang

sederhana setiap

interaksi dengan

klien

f. 4rogramkan

a. Agar klien

mampu

 berkomunikasi

 b. <ntuk

meningkatkan

kepercayaan

diri klien dalam

 berkomunikasi

c. Agar klien

mampu

memahami

komunikasi

sederhana

d. Memberikan

stimulasi

sensori

e. Agar klien

mudah

memahami

komunikasi

dengan perawat

f. <ntuk melatih

komunikasi

Page 24: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 24/27

dengan orang lain. speech)language

teraphy

verbal klien.

 

BAB I5

IN+ORMASI TAMBAHAN

<ntuk menegakkan sebuah diagnosa SG%, maka selain data)data yang terdapat dikasus, ada

data yang harus di tambahnkan pemeriksaan penun(ang, seperti laboratorium, radiologi 9T

S9AG-.

Dalam pengka(ian kasus dengan Stroke dapat digunakan dengan skoring sebagai salah satu

alternatif pemeriksaan, skoring ini (uga dapat di gunakan untuk membedakan antara stroke

Page 25: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 25/27

iskemik atau stroke hemoragik, salah satu skoring yang banyak digunakan adalah S'R'RA

S9ER.

A. SIRIRA SCORE

K&)-&n(n s!&%in si%i%a/ adalah 4

2,> & dera(at kesadaran- / 2 & vomitus- / 2 & nyeri kepala- / ", & diastol- ? 3 &

faktor ateroma- ) 2

Dera(at kesadaran * " I 9M, I somnolen, 2 I sopor#koma

7omitus * " I tidak ada, I ada

 Gyeri kepala * " I tidak ada, I ada

Ateroma * " I tidak ada, I salah satu atau lebih DM, penyakit pembuluh darah-

Hasil s!&%in 4

Skor J * perdarahan supratentorial

Skor K * infark serebri

ika diterapkan berdasarkan kasus diatas, maka skoring untuk psien ini adalah *

Dera(at kesadaran I "

7omitus I "

 Gyeri kepala I "

Diastol I $"

5aktor ateroma I

Makan hasil skoring nya adalah *

2,> & "- / 2 & "- / 2 & "- / ", & $"- ? 3 & - I $ ? 3 ? 2

I )=

Makan kesimpulanya adalah pasien tersebut mengalami infark serebri.

B. CT SCAN

9ontoh gambaran hasil ct scan pada stroke non hemoragik dan hemoragik 

a. stroke non hemoragik  

Page 26: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 26/27

 b. stroke hemoragik 

Page 27: Makalah Kasus I Kelompok I.doc

7/21/2019 Makalah Kasus I Kelompok I.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-i-kelompok-idoc 27/27

DA+TAR PUSTAKA

@ong 9, 0arbara, P(%a0atan M(di!al B(dah, ilid 2, 0andung, Layasan 'katan Alumni

4endidikan +eperawatan 4a(a(aran, BBC

Tuti 4ahria, dkk, As"han K(-(%a0atan -ada Pasi(n d(nan *an"an Sist()

P(%sa%a6an, akarta, ;9, BB3

4usat pendidikan Tenaga +esehatan Departemen +esehatan, As"han K(-(%a0atan Kli(n

D(nan *an"an Sist() P(%sa%a6an , akarta, Depkes, BBC

Smelt8er 9. Su8anne, 0runner F Suddarth, B"!" A/a% K(-(%a0atan M(di!al B(dah,

akarta, ;9 ,2""2

Marilynn , Doengoes, 2""", R(n#ana As"han K(-(%a0atan, disi 3, akarta, ;9, 2"""

%arsono, B"!" A/a% 4 N("%&l&i Klinis,Logyakarta, ;a(ah Mada university press, BBC