PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

236
PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI REPRESENTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KREATIVITAS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Restu Indriajati NIM. 122150051 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO 2016

Transcript of PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

Page 1: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS

MULTI REPRESENTASI TERHADAP PEMAHAMAN

KONSEP DAN KREATIVITAS SISWA KELAS XI IPA

SMA NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

2015/2016

SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Restu Indriajati

NIM. 122150051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

2016

Page 2: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

i

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS

MULTI REPRESENTASI TERHADAP PEMAHAMAN

KONSEP DAN KREATIVITAS SISWA KELAS XI IPA

SMA NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

2015/2016

SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Restu Indriajati

NIM. 122150051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

2016

Page 3: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …
Page 4: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …
Page 5: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“ Jangan Lihat Tempat Dimana Kamu Terjatuh Tapi Amatilah Apa Yang Membuatmu

Tersandung ”

“ Jadilah Diri Sendiri dan Berpikirlah Secara Positif ”

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan untuk:

Kedua orang tuaku tercinta (Amat Sarodin & Kariyati) yang senantiasa

memanjatkan doa, memberikan motivasi setiap waktu, memberikan

dukungan baik moril maupun materil, serta kedua saudara ku (Tyas

Widianingsih & Khofifah Ashari)

Teman, sahabat bahkan keluarga besar ku di prodi fisika kelas A dan B

angkatan 2012 yang selalu memberikan semangat, doa serta dukungan

kepada ku (Anni, Ayu, Efi, Muna, Tri Sur, Adam, Emi, Heni, Tri, Fifi,

Yani, Ika, Erna, Aris, Febry, Agus, Sutris, Arifin, dan teman-teman

yang lainnya)

Adik angkatan ku yang selalu memberiku semangat, motivasi serta

perhatian Angkatan 2013 (Abdul Rojak dan Ismail Riyanda), Angkatan

2014 (Ryan Pranida )

Semua teman-teman PIKMA yang memberikan motivasi serta semangat

(Dewi Ayu F, Wahyu Dwi S , dan teman-teman lainnya.)

Page 6: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

v

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Restu Indriajati

NIM : 122150051

Program Studi : Pendidikan Fisika

Fakultas : FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

Judul Penelitian : Pengaruh Pembelajaran Fisika Berbasis Multi Representasi

Terhadap Pemahaman Konsep dan Kreativitas Siswa Kelas

XI IPA SMA Negeri 4 Purworejo tahun pelajaran

2015/2016

Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar

hasil karya sendiri, bukan plagiat karya orang lain, baik sebagian maupun

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Apabila terbukti dan dapat dibuktikan bahwa skripsi ini adalah hasil plagiat, saya

bersedia bertanggung jawab secara hukum yang diperkarakan oleh Universitas

Muhammadiyah Purworejo.

Purworejo, Agustus 2016

Yang membuat pernyataan,

Restu Indriajati

Page 7: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT atas

limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya skripsi ini dapat saya selesaikan.

Skripsi ini disusun dengan judul “Pengaruh Pembelajaran Fisika Berbasis Multi

Representasi Terhadap Pemahaman Konsep dan Kreativitas Siswa Kelas XI IPA

SMA Negeri 4 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016”. Shalawat dan salam saya

haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para

pengikutnya yang selalu bersemangat dan istiqomah memperjuangkan agama

Allah hingga akhir nanti.

Pada penulisan skripsi ini, saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh

dari kata sempurna. Namun atas adanya bimbingan, bantuan, dorongan, saran

serta doa dari berbagai pihak maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Maka dalam kesempatan ini, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan

yang setinggi-tingginya kepada:

1. Yuli Widiyono, M.Pd., selaku Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah

Purworejo yang telah memberikan rekomendasi dan perijinan penelitian.

2. Eko Setyadi Kurniawan, M.Pd.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Fisika, yang telah memberikan perhatian dan dorongan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

3. Siska Desy Fatmaryanti, M.Si., selaku pembimbing I dan Yusro Al

Hakim,S.Si.M.Sc., selaku pembimbing II yang telah banyak membimbing,

mengarahkan, memotivasi dengan penuh kesabaran dan mengoreksi skripsi

Page 8: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

vii

ini dengan penuh ketelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Drs. Arif Arvianta Achmad, M.Pd., selaku Kepala SMA Negeri 4 Purworejo

yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian dan Tinarni,S.Pd,

selaku guru mata pelajaran fisika kelas XI Negeri 4 Purworejo yang telah

banyak membantu, serta kelas XI IPA 2, dan XI IPA 3 Negeri 4 Purworejo

yang telah memberikan kerjasamanya sehingga penelitian ini dapat terlaksana

dengan lancar.

5. Seluruh dosen Pendidikan Fisika yang telah memberikan ilmu bermanfaat,

rekan-rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika dan semua pihak

yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

terselesaikannya skripsi ini.

Saya hanya dapat berdoa semoga Allah SWT, memberikan balasan yang

berlipat ganda atas budi baik yang telah diberikan. Semoga skripsi ini bermanfaat

bagi saya khususnya dan para pembaca umumnya.

Purworejo, 27 Agustus 2016

Peneliti,

Restu Indriajati

Page 9: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

viii

ABSTRAK

Restu Indriajati. Pengaruh Pembelajaran Fisika Berbasis Multi Representasi

Terhadap Pemahaman Konsep dan Kreativitas Siswa Kelas XI SMA Negeri 4

Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Pendidikan Fisika. FKIP,

Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2016.

Telah dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pembelajaran

fisika berbasis multi representasi terhadap pemahaman konsep dan kreativitas

siswa kelas XI SMA Negeri 4 Purworejo Sampel penelitian sejumlah 27 siswa

untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen sejumlah 26 siswa dengan sampling

perposive. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes pemahaman konsep

dan angket kreativitas siswa. Analisis data angket menggunakan teknik deskripsi

persentase dan analisis data pemahaman konsep dan kreativitas menggunakan Uji

t SPSS 16.0.

Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t pada hasil posttest siswa dan

angket sesudah pembelajaran. Dengan α = 0,05 menunjukkan nilai signifikansi

pemahaman konsep 0,000 nilai signifikansi 0,000 < 0,05 artinya HO ditolak dan

Ha diterima yaitu terdapat pengaruh pembelajaran fisika berbasis multi

representasi yang signifikan terhadap pemahaman konsep siswa, kemudian untuk

persentase tiap aspek pemahaman konsep pada kelas eksperimen diperoleh rata-

rata sebesar 70,97% dengan kategori cukup dan kelas kontrol 54,10 % dengan

kategori kurang. Peningkatan pemahaman konsep dilakukan uji N-Gain terhadap

kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki N-Gain sebesar 0,54 dengan kategori

sedang dan 0,28 dengan kategori rendah. Uji hipotesis pada hasil angket

kreativitas sesudah perlakuan dengan α = 0,05 menunjukkan nilai signifikansi

hasil kreativitas siswa 0,000, nilai signifikansi 0,000 < 0,05 artinya HO ditolak

dan Ha diterima yaitu terdapat pengaruh pembelajaran fisika berbasis multi

representasi yang signifikan terhadap kreativitas siswa, kemudian persentase tiap

aspek kreativitas kelas eksperimen sebesar 84,03% dengan kategori baik dan kelas

kontrol 74,18%dengan kategori cukup. Peningkatan kreativitas dilakukan uji N-

Gain diperoleh 0,44 dengan kategori sedang untuk kelas eksperimen dan 0,20

dengan kategori rendah untuk kelas kontrol. Hal ini menunjukkan pembelajaran

fisika berbasis multi representasi berpengaruh terhadap pemahaman konsep dan

kreativitas siswa.

Kata kunci: Kreativitas, Multi Representasi, Pemahaman Konsep

Page 10: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

PERNYATAAN ............................................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 4

C. Batasan Masalah........................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ........................................................................ 5

E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ................................................................................. 8

1. Pengertian Pembelajaran Fisika ........................................... 8

2. Multi Representasi .............................................................. 10

3. Pemahaman Konsep ............................................................. 15

4. Kreativitas ............................................................................ 18

B. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 23

C. Kerangka Berpikir ........................................................................ 25

D. Rumusan Hipotesis ...................................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian .......................................................................... 27

B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 28

C. Populasi dan Sampel .................................................................... 29

D. Variabel Penelitian ....................................................................... 29

E. Definisi Operasional Variabel ...................................................... 30

F. Pengumpulan Data ....................................................................... 31

G. Instrumen Penelitian..................................................................... 32

H. Teknik Analisis Data .................................................................... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ............................................................................... 41

1. Hasil pretest dan posttest Pemahaman Konsep ....................... 42

2. Hasil Angket Kreativitas Siswa ................................................ 44

B. Analisis Data ................................................................................. 47

1. Uji N-Gain ............................................................................... 47

2. Uji Hipotesis ............................................................................ 51

Page 11: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

x

C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 53

1. Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ................................. 54

2. Uji N-Gain ................................................................................ 59

3. Uji Hipotesis ............................................................................ 63

BAB V PENUTUP

A. Simpulan........................................................................................ 69

B. Saran .............................................................................................. 69

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 71

LAMPIRAN ..................................................................................................... 74

Page 12: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Dimensi kognitif pemahaman konsep................................................ 16

Tabel 2. Kriteria reliabilitas soal...................................................................... 34

Tabel 3. Acuan pengubahan nilai menjadi skala empat…………..………..... 34

Tabel 4. Kriteria penilaian kualitatif................................................................ 35

Tabel 5. Kisi-kisi tes pemahaman konsep........................................................ 35

Tabel 6. Kriteria angket pedoman penskoran tes pemahaman konsep............ 36

Tabel 7. Kisi-kisi angket kreativitas siswa...................................................... 37

Tabel 8. Pedoman penskoran…………………….......................................... 37

Tabel 9. Kriteria N-Gain ................................................................................. 39

Tabel 10. Hasil pretest pemahaman konsep....................................................... 42

Tabel 11. Hasil pretest pemahaman konsep per indikator……………............. 42

Tabel 12. Hasil posttest pemahaman konsep..................................................... 43

Tabel 13. Hasil posttest pemahaman konsep per indikator ............................. 43

Tabel 14. Hasil angket kreativitas siswa sebelum perlakuan kelas

eksperimen .......................................................................................

45

Tabel 15. Hasil angket kreativitas siswa sebelum perlakuan kelas kontrol … 45

Tabel 16. Hasil angket kreativitas siswa sesudah perlakuan kelas

eksperimen .......................................................................................

46

Tabel 17. Hasil angket kreativitas siswa sesudah perlakuan kelas kontrol …. 46

Tabel 18. Hasil uji N-Gain dari hasil pretest dan posttest pemahaman konsep

………...............................................................................................

49

Tabel 19. Hasil uji N-Gain dari hasil angket kreativitas siswa sebelum dan

sesudah pembelajaran ......................................................................

50

Tabel 20 Hasil pengujian hipotesis tes pemahaman konsep............................. 51

Tabel 21. Hasil pengujian hipotesis kreativitas siswa ...................................... 52

Tabel 22. Hasil pengujian hipotesis tes pemahaman konsep dan kreativitas

siswa .................................................................................................

53

Page 13: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Triadic Pedagogical Model Dalam IF-SO Frame Work……. ......................... 14

Gambar 2. Pola penelitian .................................................................................................. 27

Gambar 3. Paradigma penelitian ........................................................................................ 30

Gambar 4. Diagram hasil pretest pemahaman konsep.................................. 47

Gambar 5. Diagram hasil pretest pemahaman konsep per indikator ................................. 48

Gambar 6. Diagram hasil posttest pemahaman konsep................................ 48

Gambar 7. Diagram hasil posttest pemahaman konsep per indikator ................................ 48

Gambar 8. Diagram hasil uji N-Gain dari hasil pretest dan posttest

pemahaman konsep..........................................................……..

49

Gambar 9. Diagram hasil uji N-Gain dari hasil angket kreativitas siswa

sebelum dan sesudah perlakuan .......................................................................

50

Page 14: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Instrumen Penelitian .................................................................... 74

a. Silabus ................................................................................. 74

b. RPP Kelas eksperimen ......................................................... 78

c. RPP Kelas kontrol ................................................................ 89

d. Kisi-kisi tes pemahaman konsep .......................................... 90

e. Lembar soal tes pemahaman konsep .................................... 91

f. Kunci jawaban ...................................................................... 97

g. Lembar jawaban pretest siswa ............................................ 98

h. Lembar jawaban posttest siswa ............................................ 102

i. Kisi-kisi kreativitas siswa .................................................... 106

j. Lembar angket kreativitas siswa .......................................... 107

k. Lembar angket kreativitas siswa sebelum perlakuan ........... 108

l. Lembar angket kreativitas siswa sesudah perlakuan ............ 112

m. Kisi-kisi keterlaksanaan pembelajaran fisika berbasis multi

representasi............................................................................ 116

n. Lembar keterlaksanaan pembelajaran kelas eksperimen ..... 117

o. Lembar keterlaksanaan pembelajaran kelas kontrol ............ 123

p. Lembar validasi RPP ............................................................ 129

q. Lembar validasi soal ............................................................ 135

r. Lembar validasi angket ........................................................ 151

Lampiran 2. Data dan analisis ......................................................................... 157

a. Lembar wawancara .............................................................. 157

b. Hasil perhitungan validasi dan reliabilitas RPP ................... 159

c. Hasil perhitungan validasi dan reliabilitas soal .................... 160

d. Hasil perhitungan validasi dan reliabilitas angket ............... 162

e. Hasil pretest – posttest kelas eksperimen............................. 164

f. Hasil pretest – posttest kelas kontrol ................................... 165

g. Hasil persentase pemahaman konsep kelas eksperimen ...... 166

h. Hasil persentase pemahaman konsep kelas kontrol ............. 169

i. Hasil angket kreativitas kelas eksperimen ........................... 172

j. Hasil angket kreativitas kelas kontrol .................................. 175

k. Hasil persentase angket kreativitas kelas eksperimen .......... 177

l. Hasil persentase angket kreativitas kelas kontrol................. 181

m. Uji Gain hasil tes pemahaman konsep ................................. 185

n. Uji Gain hasil angket kreativitas siswa ................................ 186

o. Hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran fisika ............ 187

p. Uji prasyarat analisis normalitas .......................................... 191

q. Uji prasyarat analisishomogenitas........................................ 193

r. Uji hipotesis ......................................................................... 194

Lampiran 3. Dokumentasi ................................................................................ 197

Lampiran 4. Surat dan Kartu Bimbingan ......................................................... 201

Page 15: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

xiv

a. SK Pembimimbing skripsi ................................................... 201

b. Surat permohonan validator ................................................. 202

c. Surat permohonan izin observasi ......................................... 203

d. Surat izin penelitian.............................................................. 204

e. Surat keterangan penelitian .................................................. 205

f. Kartu bimbingan 1................................................................ 206

g. Kartu bimbingan 2................................................................ 207

Page 16: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelajaran fisika merupakan pelajaran yang dianggap paling sulit dan

menakutkan bagi sebagian besar siswa. Faktor penyebab utamanya adalah

hadirnya rumus-rumus yang begitu banyak dalam fisika sehingga tujuan

fisika yang merupakan kajian untuk menjelaskan mengapa dan bagaimana

proses-proses fenomena alam yang terjadi menjadi kabur. Siswa menganggap

rumus-rumus tersebut harus dihafal. Padahal rumus adalah konsekuensi

penyederhanaan pernyataan dari fenomena dan proses-proses yang terjadi di

alam. Anggapan tersebut tidak muncul dengan sendirinya. Pendekatan,

metode dan model yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran akan

berpengaruh terhadap pemahaman konsep fisika siswa.

Fisika merupakan bagian dari sains yang menarik untuk dikaji

mengingat banyak konsep fisika yang dilaksanakan dalam kehidupan sehari-

hari untuk proses belajar perlu upaya pembelajaran yang menarik dan

menyenangkan. Hal ini dilakukan dalam upaya mengikis bahkan

menghilangkan kesan bahwa fisika itu sulit. Pada pelajaran fisika berhasil

tidaknya seorang siswa dalam pembelajaran fisika ditentukan oleh

pemahaman konsep. Menurut Gunel dan Gunduz dalam Abdurrahman (2011:

32) fisika sebagai sebuah mata pelajaran, dalam menguasainya dibutuhkan

pemahaman dan kemampuan cara representasi yang berbeda-beda atau multi

Page 17: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

2

representasi untuk konsep yang dipelajari. Siswa tidak sepenuhnya

memahami suatu konsep sampai mereka dapat mengidentifikasi baik contoh

maupun yang bukan contoh dari konsep tersebut dengan tingkat keakuratan

yang tinggi. Jadi pemahaman konsep oleh siswa yang belum baik

kemungkinan dapat menyebabkan kesalahpahaman konsep pada diri siswa.

Lebih lanjut, dalam memahami konsep fisika pada pembelajaran fisika dapat

digunakan berbagai macam model. Karena tingkat pemahaman siswa dan

gaya belajar yang berbeda-beda dalam menerima dan mengolah informasi

yang guru berikan ketika proses pembelajaran memungkinkan guru

menggunakan berbagai macam model pembelajaran untuk digunakan agar

siswa memahami konsep fisika yang akan diajarkan. Oleh karena itu dalam

penyampaian konsep fisika dapat dilakukan dengan berbagai cara agar siswa

tidak mengganggap bahwa fisika adalah mata pelajaran sulit dengan

menggunakan pembelajaran berbasis multi representasi.

Pada hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap guru fisika kelas

XI IPA SMA Negeri 4 Purworejo, guru mengharapkan siswa mampu

memahami dan menguasai materi yang disampaikan oleh guru. Akan tetapi,

pada pembelajaran guru masih belum dapat menyajikan berbagai

representasi-representasi yang bervariasi sehingga siswa masih kurang

memahami konsep fisika yang diajarkan, guru cenderung menggunakan

metode ceramah, contoh soal dan latihan soal sehingga pemahaman siswa

akan materi fisika adalah sekumpulan rumus-rumus yang harus dihafal.

Berdasarkan hasil pretest yang dilakukan pada siswa diketahui tingkat

Page 18: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

3

pemahaman konsep siswa sebesar 38,57 % dengan kata lain pemahaman

siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Purworejo cenderung rendah. Lebih

lanjut, hasil analisis angket tentang pembelajaran fisika siswa kelas XI IPA

SMA Negeri 4 Purworejo dapat diidentifikasi bahwa siswa membutuhkan

representasi yang mampu menjadikan siswa memahami konsep fisika dalam

pembelajaran fisika. Penggunaan pembelajaran berbasis multi representasi

pada kelas XI IPA SMA Negeri 4 Purworejo memiliki persentase 73% (Restu

dan Siska, 2015).

Bukan hanya dari pemahaman konsep saja, aspek kreativitas juga

menentukan tingkat keberhasilan dalam pembelajaran fisika. Karena pada

setiap pembelajaran siswa yang merupakan subjek pembelajaran harus

berperan aktif terhadap proses pembelajaran. Pada pembelajaran jika siswa

berperan aktif maka kreativitas siswa akan meningkat. Melibatkan siswa aktif

dalam pengorganisasian dan penemuan informasi pengetahuan ketika

pembelajaran akan menghasilkan peningkatan pengetahuan (pemahaman

konsep fisika) dan keterampilan berpikir. Hal ini sesuai dengan sifat fisika

yang melibatkan aktivitas kreatif dan imajinasi serta penemuan yang dapat

mendorong siswa mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, membuat

prediksi dan mencoba-coba (Dwi Sambada, 2012: 38). Lebih lanjut, pada

pembelajaran fisika di kelas XI IPA SMA Negeri 4 Purworejo yang masih

menggunakan metode ceramah, contoh soal dan latihan soal menjadikan

siswa kurang kreatif. Mendefinisikan kreativitas ialah kemampuan untuk

memberikan gagasan-gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan

Page 19: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

4

masalah, oleh karena itu pada pembelajaran fisika siswa dituntut memiliki

kreativitas pada proses pembelajaran di kelas. Berdasarkan observasi awal

peneliti, diperoleh informasi bahwa pembelajaran fisika pada siswa kelas XI

IPA SMA Negeri 4 Purworejo pada aspek kreativitas siswa masih rendah

dengan hasil analisis angket tentang pembelajaran fisika siswa kelas XI IPA

SMA Negeri 4 Purworejo dapat diidentifikasi tingkat kreativitas siswa

memiliki persentase 60% (Restu dan Siska, 2015) maka dibutuhkan upaya

agar proses pembelajaran fisika menjadi asik dan menarik untuk

meningkatkan kreativitas siswa. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tentang pengaruh pembelajaran berbasis multi

representasi terhadap pemahaman konsep dan kreativitas siswa kelas XI IPA

SMA Negeri 4 Purworejo.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka

permasalahan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.

1. Metode pengajaran yang banyak digunakan dalam pembelajaran fisika

kurang bervariasi, metode yang sering digunakan adalah dengan ceramah,

memberikan contoh dan latihan soal.

2. Siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda dalam pemahaman

konsep.

Page 20: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

5

3. Siswa masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan

yang menyangkut pemahaman konsep fisika karena lemahnya pemahaman

konsep yang dimiliki siswa.

4. Pembelajaran yang berlangsung kurang menarik sehingga sikap kreativitas

siswa rendah.

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya permasalahan yang akan dikaji dalam

penelitian ini, maka akan dibatasi pada masalah pembelajaran fisika di kelas

XI khususnya pada materi Teori Kinetik Gas. Permasalahan ini dibatasi pada,

1. Pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran fisika berbasis multi

representasi.

2. Aspek yang dilihat adalah aspek pemahaman konsep dan kreativitas

siswa.

D. Rumusan Masalah

Permasalahan penelitian dapat dijabarkan menjadi pertanyaan penelitian

sebagai berikut :

1. Bagaimanakah pengaruh multi representasi terhadap pemahaman konsep

siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Purworejo?

2. Bagaimanakah pengaruh multi representasi terhadap kreativitas siswa

kelas XI IPA SMA Negeri 4 Purworejo?

Page 21: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

6

Sedangkan variabel penelitian terdiri dari multi representasi,

pemahaman konsep dan kreativitas.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka

tujuan penelitian ini adalah mengetahui.

1. Pengaruh multi representasi pada pembelajaran fisika terhadap

pemahaman konsep siswa.

2. Pengaruh multi representasi pada pembelajaran fisika terhadap

kreativitas siswa.

F. Manfaat Penelitian

Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

terkait diantaranya sebagai berikut.

1. Bagi siswa

a. Meningkatkan pemahaman konsep pada materi teori kinetik gas.

b. Memudahkan siswa dalam mempelajari konsep teori kinetik gas

dengan menggunakan berbagai representasi.

2. Bagi guru

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai masukan bagi guru untuk

mengambil langkah-langkah yang tepat bagi proses pembelajaran.

Page 22: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

7

b. Sebagai informasi tentang peran multi representasi dalam

pembelajaran fisika serta pengaruhnya terhadap pemahaman konsep

fisika.

3. Bagi peneliti

a. Bagi peneliti, mendapat pengalaman langsung dan melatih untuk

menganalisis suatu masalah dan mencari pemecahannya.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bukti empirik,

pembanding, pendukung, atau bahkan sebagai rujukan bagi peneliti

lain mengenai pengaruh pembelajaran berbasis multi representasi

terhadap pemahaman konsep dan kreativitas siswa di SMA Negeri 4

Purworejo, sehingga hasil penelitian ini dapat digunakan oleh berbagai

pihak yang berkepentingan seperti guru, praktisi pendidikan, dosen

atau bahkan sebagai rujukan bagi penelitian lain.

Page 23: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

8

BAB II

KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA

BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Teori

1. Pengertian Pembelajaran Fisika

Agus Suprijono (2010: 3) mendefinisikan belajar dalam idealisme

berarti psiko-fisik-sosio menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya.

Pengertian belajar menurut teori kognitif adalah perubahan persepsi dan

pemahaman, yang tidak selalu berbentuk tingkah laku yang diamati dan

dapat diukur. Asri Budiningsih (2012: 51) mengartikan proses belajar akan

berjalan dengan baik jika materi pelajaran atau informasi baru beradaptasi

dengan struktur kognitif yang telah dimiliki seseorang. Dikatakan oleh

Reber, belajar adalah the process of acquiring knowledge. Belajar adalah

proses mendapatkan pengetahuan. Berdasarkan beberapa pendapat para

ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses perubahan

perilaku berdasarkan pengalaman dan latihan dalam interaksi dengan

lingkungan untuk informasi baru.

Menurut Agus Suprijono (2010: 13) Pembelajaran berarti proses,

cara, perbuatan mempelajari. Guru menyediakan fasilitas belajar bagi

siswa untuk mempelajarinya. Subjek pembelajaran adalah siswa jadi

pembelajaran berpusat pada siswa. Sehingga pembelajaran dapat diartikan

sebagai dialog interaktif antara guru dan siswa. Pembelajaran adalah

proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu

Page 24: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

9

lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan guru

agar terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan

kemahiran serta membentuk sikap dan kepercayaan pada siswa. Dalam

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi

siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Asep Jihad dan Abdul Haris (2013: 11) mengartikan pembelajaran

merupakan suatu proses yang terdiri dari kombinasi dua aspek, yaitu :

belajar tertuju kepada apa yang harus dilakukan oleh siswa, mengajar

berorientasi pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pemberi

pelajaran. Pembelajaran menurut Moh Suardi (2015: 62) adalah suatu

proses interaksi (hubungan timbal balik) antara guru dengan siswa. Dalam

proses tersebut memberikan bimbingan dan menyediakan berbagai

kesempatan yang dapat mendorong siswa belajar dan untuk memperoleh

pengalaman sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tercapainya tujuan

pembelajaran ditandai oleh tingkat penguasaan kemampuan dan

pembentukan kepribadian.

Menurut Ahmad Furqon Muzaky (2015: 129) Pembelajaran Fisika

mengarahkan siswa untuk mengetahui lebih dalam mengenai hal-hal yang

berhubungan dengan benda yang ditinjau dari sifat fisiknya meskipun

beberapa diantaranya adalah berbentuk semi abstrak. Badan

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (2008) mendefinisikan, fisika

adalah ilmu tentang zat dan energi (seperti panas, cahaya, dan bunyi).

Page 25: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

10

Berdasarkan definisi yang telah diuraikan di atas maka yang dimaksud

pembelajaran fisika adalah usaha untuk mempermudah siswa mempelajari

dan memahami segala sesuatu dengan situasi yang telah dirancang dan

terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana

perubahan itu dengan didapatnya kemampuan baru yang berlaku pada

waktu relatif lama dan karena adanya usaha. Pada proses pembelajaran

fisika yang sangat mempengaruhi adalah kondisi siswa, guru dan sekolah

untuk mengetahui model pembelajaran yang digunakan agar siswa mudah

dan memahami apa yang dipelajari dalam pembelajaran fisika agar dapat

tercapainya tujuan pembelajaran.

2. Multi Representasi

Menurut Ainsworth (2008) dalam Sunyono (2015: 9) bahwa analisis

konseptual dari keberadaan lingkungan belajar dengan multi representasi

menunjukkan ada tiga fungsi utama multi representasi yang dipakai dalam

situasi pembelajaran untuk melengkapi dan membangun pemahaman

konsep. Fungsi pertama adalah dengan menggunakan representasi untuk

memperoleh informasi tambahan atau mendukung proses kognitif yang

ada dan saling melengkapi. Kedua, representasi dapat digunakan untuk

membatasi (yang miss) interpretasi yang mungkin terjadi. Terakhir, multi

representasi dapat digunakan untuk mendorong siswa dalam membangun

pemahaman konsep yang lebih dalam.

Page 26: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

11

Setidaknya ada 5 alasan penting mengapa multi representasi sangat

baik digunakan untuk pembelajaran fisika yaitu,

1. Pembelajaran multi representasi membantu pembelajar yang memiliki

latar belakang kecerdasan yang berbeda (multiple intellegences).

Karena representasi yang dibuat berbeda-beda memberikan

kesempatan belajar yang optimal bagi setiap jenis kecerdasan.

2. Kuantitas dan konsep-konsep yang bersifat fisik seringkali dapat

divisualisasikan dan dipahami lebih baik dengan menggunakan

representasi.

3. Membantu mengkonstruksi representasi yang lebih abstrak.

4. Penalaran kualitatif seringkali terbantu dengan menggunakan

representasi konkret.

5. Representasi matematik yang abstrak dapat digunakan untuk penalaran

kuantitatif dimana representasi matematik dapat digunakan untuk

mencari jawaban kuantitatif terhadap soal.

Lebih lanjut, menurut Sunyono (2015: 14) menyimpulkan bahwa

multi representasi mengandung pengertian menyajikan kembali konsep-

konsep yang telah dipelajari melalui berbagai cara dan berbagai aksi dan

ekspersi, seperti : penyampaian melalui lisan, gestur, visual (dengan

gambar, animasi, simulasi, grafik, piktogram, diagram), verbal (tulisan,

grafik, diagram), dan simbolik (lambang, rumus, perhitungan matematik).

Page 27: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

12

Menurut Waldrip (2008: 27) mengacu pada desain IF-SO Frame

Work. Dalam terminologi IF-SO frame work, model pembelajaran berbasis

multi representasi mengikuti rancangan dan pengembangan berikut.

I: Identify key concepts. Teachers need to identify key concepts or big

ideas of a topic at the planning stage to anticipate which teacher- and

student-constructed representations will engage learners, develop their

understanding, and count as evidence of learning at the topic’s

conclusion.

I: Identify key concept. Guru mengidentifikasi konsep kunci (key concept)

atau batang tubuh atau ide utama dari topik yang akan dipelajari. Hal ini

sebagai landasan dalam mengkonstruksi dan mengkreasi mode atau format

representasi yang digunakan guru dan siswa/mahasiswa di ruang kelas.

F: focus on form and function. Teachers need to focus explicitly on

the function and form (or parts) of different representations.

F: Focus on form and functions. Guru atau dosen memfokuskan pada

mode atau format dan fungsi representasi yang bervariasi sesuai dengan

ide utama dari topik yang dipelajari.

S: Sequence. There needs to be a sequence of representational

challenges which elicit student ideas, enable them to explore and

explain their ideas, extend these ideas to a range of new situations, and

allow opportunities to integrate their representations meaningfully.

student representation. Students need to have opportunities to re-

represent to extend and demonstrate learning. student interest. Activity

sequences need to focus on meaningful learning through taking into

account students interests, values and aesthetic preferences, and

personal histories. student perceptions. Activity sequences need to have

a strong perceptual context to allow students to use perceptual clues to

make connections between aspects of the objects and their

representation.

S: Sequence. Sejumlah representasi fenomena fisis dapat disajikan atau

dikreasi secara sekuensi atau berurutan sesuai dengan karakteristik atau ide

Page 28: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

13

utama yang menjadi pusat perhatian dan konsepsi awal siswa. Jika

konsepnya abstrak, pembelajaran dapat dimulai dengan visualisasi atau

simulasi konsep untuk memacu daya imaginasi dan daya tarik siswa.

Siswa akan mengalami kesulitan adaptasi psikologis jika guru langsung

menyajikan konsep yang sangat abstrak menggunakan persamaan

matematika, karena hal ini akan menimbulkan sejumlah sikap retensi

siswa berupa sulitnya belajar fisika. Sekuensi yang logis menentukan

ketertarikan siswa mempelajari topik fisika dan meningkatkan persepsi

positif siswa pada topik fisika yang dipelajari dan mempermudah

penguasaan konsep siswa.

O: Ongoing assessment. Teachers should view representational work

by students, including verbal accounts of the topic, as a valuable

window into students’ thinking and evidence of learning. This

assessment can be diagnostic, formative or summative. opportunity for

negotiation. There needs to be opportunities for negotiation between

teachers’ and students’ representations. Students need to be encouraged to make self-assessments of the adequacy of their representations. On-

time. Timely clarification of parts and purposes of different

representations How do they compare to “authorized” representational

conventions as tools for understanding and communication of that

concept/aspect of the domain?

O: On going assessment. Sangat penting untuk mereview pekerjaan siswa

yang menggunakan dan mengkreasi sendiri format representasi, guru dapat

melakukan serangkaian asesmen baik formatif, diagnostik, sumatif,

maupun sejumlah asesmen alternatif, termasuk self- assessment sangat

berguna untuk menggali alasan dan kompetensi siswa dalam

merepresentasikan secara bervariasi konsep fisika yang sama.

Page 29: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

14

D

TR SC

TC SR

Gambar 1. Triadic Pedagogical Model dalam IF-SO Frame Work

Keterangan:

TC : Teachers’ Conceptions (konsepsi guru)

SR : Students’ Representations (representasi siswa)

SC : Students’ Conceptions (konsepsi siswa)

TR : Teachers’ Representations (representasi guru)

D : Domain (Fenomena fisis, konsep, gejala fisis, data fisis, objek

fisis, artefak, konteks atau proses fisika dan lain-lain)

Carl Angell (2007: 3) berpendapat bahwa metode multi

representasi (representasi ganda) harus menjadi strategi utama dalam

pembelajaran fisika. Hal ini didasarkan pada dua argumen. Argumen

pertama, pembelajaran fisika di sekolah seharusnya merefleksikan model

pembelajaran yang mengarahkan pada proses pencarian pengetahuan dan

pengenalan produk pengetahuan. Kedua, pendekatan yang bermacam-

macam (bervariasi) harus selalu ada dalam pembelajaran fisika.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas multi representasi

adalah merepresentasi proses secara fisik melalui berbagai cara; verbal,

sketsa, diagram, grafik dan persamaan-persamaan matematik. Terdapat

beberapa keuntungan menggunakan representasi pertama, representasi

membantu siswa memahami materi sebagai alat bantu visual sehingga

dapat meningkatkan pemahaman perseptual. Kedua, representasi yang

Page 30: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

15

bersifat fisik, menjembatani antara representasi verbal dengan

representasi matematika. Representasi yang bersifat fisik tersebut

membantu memudahkan siswa dalam melangkah dari kata-kata ke

persamaan-persamaan matematika. Ketiga, representasi membantu siswa

membangun gambar yang memberi makna pada simbol-simbol

matematika. Setelah merepresentasi proses, siswa dapat memperoleh

pemahaman terhadap materi menggunakan representasi matematika.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan pembelajaran berbasis multi

representasi dengan mengikuti rancangan dan pengembangan yang

digunakan oleh Waldrip yaitu menggunakan desain IFSO pada

pembelajaran fisika dengan mengidentifikasi dan mengenalkan suatu

konsep fisika, memfokuskan dengan format representasi, sistematis

dalam pembelajaran, dan evaluasi.

3. Pemahaman Konsep

Menurut Bruner dalam Asri Budiningsih (2012: 42-43) memandang

bahwa suatu konsep memiliki 5 unsur, dan seseorang dikatakan

memahami suatu konsep apabila ia mengetahui semua unsur dari konsep

itu, meliputi; 1) nama , 2) contoh-contoh baik yang positif maupun yang

negatif, 3) karakteristik, baik yang pokok maupun tidak, 4) rentangan

karakteristik, 5) kaidah. Menurut pengertian pemahaman konsep dari

Bruner, menjelaskan bahwa pembentukan konsep dan pemahaman konsep

merupakan dua kegiatan mengkategorikan yang berbeda yang menuntut

proses berpikir yang berbeda pula. Seluruh kegiatan mengkategorikan

Page 31: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

16

meliputi mengidentifikasi dan menempatkan contoh-contoh (objek-objek

atau peristiwa-peristiwa) ke dalam kelas dengan menggunakan dasar

kriteria tertentu. Dalam pemahaman konsep, konsep-konsep sudah ada

sebelumnya. Sedangkan dalam pembentukan konsep adalah sebaliknya,

yaitu tindakan untuk membentuk kategori-kategori baru. Jadi merupakan

tindakan penemuan konsep.

Menurut M. Arif Fauzan Bukhori (2012: 13) mengartikan

pemahaman konsep fisika adalah cara memahami suatu konsep atau

pengertian yang diabstrakkan dalam peristiwa kongkret pada mata

pelajaran Fisika. Menurut Anderson dan Karthwohl (2015: 100) pada

dimensi proses kognitif pemahaman konsep diartikan mengkonstruksi

makna dari materi pembelajaran, termasuk apa yang diucapkan, ditulis dan

digambar oleh guru, dimensi kognitif pemahaman konsep menurut

Anderson dan Karthwohl disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1

Dimensi Kognitif Pemahaman Konsep Menurut Anderson dan Karthwohl

Kategori dan

Proses Kognitif

Nama-nama lain Definisi

Menafsirkan Mengklarifikasi,

Memparafraseka,

Memrepresentasi,

Menerjemahkan

Mengubah satu bentuk gambaran

(misalnya angka) jadi bentuk lain

(misalnya, kata-kata) (misalnya,

memparafrasekan ucapan dan dokumen

penting).

Mencontohkan Mengilustrasikan,

memberi contoh

Menemukan contoh atau ilustrasi

tentang konsep atau prinsip (misalnya,

memberi contoh tentang aliran-aliran

seni lukis)

Mengklasifikasikan Mengategorikan,

mengelompokkan

Menentukan sesuatu dalam satu kategori

(misalnya, mengklasifikasi kelainan-

kelainan mental yang telah diteliti atau

dijelaskan)

Page 32: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

17

Kategori dan

Proses Kognitif

Nama-nama lain Definisi

Merangkum Mengabstraksi,

menggeneralisasi

Mengabstraksikan tema umum atau

poin-poin pokok.

Menyimpulkan Menyarikan,

mengekstraporasi,

menginterpolasi,

memprediksi

Membuat kesimpulan yang logis dari

informasi yang diterima.

membandingkan Mengkontraskan,

memetakan,

mencocokan

Menentukan hubungan antara dua ide,

dua objek, dan semacamnya.

Menjelaskan Membuat model Membuat model sebab-akibat dalam

sebuah sistem.

Menurut Anderson dan Karthwohl (2015: 105) siswa dikatakan

memahami bila mereka dapat mengkontruksi makna dari pesan-pesan

pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tulisan ataupun grafis, yang

disampaikan melalui pengajaran, buku, atau layar komputer. Dari beberapa

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep adalah

suatu tingkatan dimana siswa mampu menangkap makna dari suatu konsep

baik yang berupa verbal maupun tulisan sehingga menghasilkan perubahan

perilaku. Perubahan perilaku yang dimaksud adalah perubahan

kemampuan mentranslasi, menginterpretasi dan mengekstrapolasi. Pada

pembelajaran fisika berbasis multi representasi terhadap pemahaman

konsep peneliti menggunakan indikator berdasarkan pada dimensi kognitif

pemahaman konsep menurut Anderson dan Karthwohl yaitu menafsirkan,

mencontohkan, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan,

membandingkan dan menjelaskan, dalam hal ini pemahaman konsep yang

akan dibelajarkan kepada siswa adalah materi teori kinetik gas.

Page 33: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

18

4. Kreativitas

Kreativitas erat kaitannya dengan imajinasi, karena kreativitas

mengembangkan daya pikir, daya fantasi yang sifatnya intelektual.

Pengertian kreativitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti

hasil dari kemampuan mencipta. Dengan daya imajinasi seseorang dapat

menciptakan pemikiran yang ada kaitannya dengan kebutuhan hidup

manusia. Untuk mengembangkan pribadi dan intelektual manusia perlu

memiliki pengetahuan dan kreativitas. Menurut Torrance et al. (1959)

dalam Utami Munandar (2012: 9) berdasarkan studinya masing-masing

memiliki kesimpulan yang sama, yaitu bahwa kelompok siswa yang

kreativitasnya tinggi tidak berbeda dengan prestasi sekolah dari kelompok

siswa yang intelegensinya relatif lebih tinggi. Torrance mengajukan

hipotesis bahwa daya imajinasi, rasa ingin tahu, dan orisinalitas dari

subjek kreativitasnya tinggi dapat mengimbangi kekurangan dalam daya

ingatan dan faktor lain yang diukur oleh tes intelegensi tradisional.

Rogers (1962) dalam Utami Munandar (2012: 18) menekankan

bahwa sumber dari kreativitas adalah kecenderungan untuk

mengaktualisasi diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang

dan menjadi matang, kecenderungan untuk mengekspresikan dan

mengaktifkan semua kemampuan organisme.

Barron (1969) dalam Utami Munandar (2012: 21) menyatakan

bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan/menciptakan

sesuatu yang baru. Menurut Haefele (1962) kreativitas adalah

Page 34: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

19

kemampuan-kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru yang

mempunyai makna sosial. Berdasarkan pendapat ahli Utami Munandar

(21012: 12) mengartikan kreativitas adalah interaksi antara individu dan

lingkungannya. Menurut Conny R Semiawan (1988: 60) kreativitas adalah

suatu kondisi, sikap, atau keadaan yang sangat khusus sifatnya dan hampir

tak mungkin dirumuskan secara tuntas. Guilford (1959) dalam Utami

Munandar, (2012: 10) membedakan ciri-ciri utama kreativitas menjadi

dua, yaitu aptitude dan non-aptitude. Ciri aptitude dari kreativitas

(berpikir kreatif) meliputi kelancaran, kelenturan (fleksibilitas), dan

orisinalitas dalam berpikir, dan ciri-ciri non-aptitude atau afektif meliputi

kepercayaan diri, keuletan, apresiasi estetik, dan kemandirian.

Kreativitas dalam perkembangannya sangat terkait dengan empat

aspek yaitu aspek pribadi, pendorong, proses, dan produk. Ditinjau dari

aspek menurut Torrance (1988) dalam Utami Munandar (2012: 27),

kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati adanya masalah,

membuat dugaan tentang kekurangan (masalah) ini, menilai dan menguji

dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan menguji lagi, dan

akhirnya menyampaikan hasil-hasilnya. Proses kreatif meliputi beberapa

tahap, yaitu persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi. Definisi tentang

produk kreativitas menekankan bahwa apa yang dihasilkan dari proses

kreativitas, ialah sesuatu yang baru, orisinil, dan bermakna .

Treffinger dalam Utami Munandar (2012: 35) mengatakan bahwa

pribadi yang kreatif biasanya lebih terorganisasi dalam bertindak . Ciri dari

Page 35: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

20

pribadi yang kreatif lainnya yaitu siswa dapat melihat masalah dari

berbagai sudut pandang, mampu memikirkan ide, konsep, atau

kemungkinan-kemungkinan yang dikhayalkan, kecenderungan tertarik

dengan hal-hal yang rumit dan misterius. Ciri-ciri kepribadian yang kreatif

di Indonesia menurut Utami Munandar berdasarkan penelitiannya, yaitu

imajinatif, mempunyai prakarsa, mempunyai minat luas, mandiri dalam

berpikir, ingin tahu, senang bertualang, penuh energi, percaya diri,

bersedia mengambil resiko, berani dalam pendirian dan keyakinan.

Lebih lanjut, Utami Munandar (Somakim, 2013: 4) menjelaskan

ciri-ciri pribadi kreatif yaitu meliputi ciri-ciri aptitude dan non aptitude

diuraikan dengan memberikan perumusan (definisi) yang menjelaskan

konsepnya adalah.

1. Ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif (aptitude)

Keterampilan berpikir lancar yaitu menghasilkan banyak

gagasan/jawaban yang relevan, menghasilkan motivasi belajar dan

arus pemikiran lancar.

Keterampilan berpikir lentur (luwes) yaitu menghasilkan gagasan-

gagasan yang seragam, mampu mengubah cara atau pendekatan

dan arah pemikiran yang berbeda.

Keterampilan berpikir orisinil yaitu meberikan jawaban yang tidak

lazim, memberkan jawaban yang lain daripada yang lain dan

memberikan jawaban yang jarang diberikan kebanyakan orang

Page 36: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

21

Keterampilan berpikir terperinci (elaborasi) yaitu

mengembangkan, menambah, memperkaya suatu gagasan,

memperinci detail-detail, Memperluas suatu gagasan.

2. Ciri-ciri afektif (non aptitude)

Rasa ingin tahu yaitu selalu terdorong untuk mengetahui lebih

banyak, Mengajukan banyak pertanyaan, Selalu memperhatikan

orang, obyek atau situasi, peka dalam pengamatan dan ingin

mengetahui/meneliti.

Bersifat imajinatif yaitu mampu memperagakan atau

membayangkan hal-hal yang tidak atau belum terjadi tetapi

mengetahui perbedaan antara khayalan dan kenyataan

Merasa tertantang dengan kemajemukan yaitu terdorong mengatasi

masalah sulit, merasa tertantang oleh situasi-situasi rumit, dan lebih

tertarik pada tugas-tugas yang sulit.

Sifat berani mengambil resiko yaitu berani memberikan jawaban

meskipun belum tentu benar, tidak takut gagal atau memberi kritik,

dan tidak menjadi ragu-ragu karena ketidakjelasan, hal-hal yang

tidak konvesional, atau yang kurang berstruktur.

Sifat menghargai yaitu dapat menghargai bimbingan dan

pengarahan dalam hidup, dan Menghargai kemampuan dan bakat-

bakat sendiri yang sedang berkembang.

Kreativitas memang sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan

setiap orang. Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa indikator

Page 37: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

22

kreativitas siswa dalam pembelajaran fisika dapat dilihat pada beberapa

aktivitas seperti : siswa dapat mengajukan banyak pertanyaan, siswa

dapat menyelesaikan masalah dengan menggunakan lebih dari satu cara,

siswa menerapkan konsep sifat, aturan dan rumus dalam contoh

pemecahan masalah. Kreativitas berpengaruh terhadap keberhasilan

proses pembelajaran fisika. Siswa yang kreatif cenderung aktif dalam

pembelajaran, berani memunculkan gagasan yang dimiliki, merumuskan

pertanyaan dengan mengacu pada materi dan mencari solusi dari setiap

permasalahan yang mungkin terjadi saat pembelajaran berlangsung.

Siswa kreatif tertarik untuk menghadapi tantangan, memiliki rasa ingin

tahu yang besar dan semangat dalam menampilkan hasil pekerjaan.

Kebiasaan tersebut memudahkan siswa untuk menyelesaikan persoalan-

persoalan yang ada pada mata pelajaran fisika sehingga dapat

meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa serta mendukung

tercapainya tujuan pembelajaran.

Tidak hanya kreativitas pada siswa faktor penting dalam

meningkatkan kreativitas disekolah adalah guru. Menurut Munandar

(2012: 111) memberikan saran agar guru dapat mengajar secara kreatif,

untuk mendorong kreativitas siswa sebaiknya guru bersikap sebagai

berikut: 1) memotivasi siswa, 2) memberikan gagasan, saran, dan

bimbingan kepada siswa , 3) guru menghargai setiap gagasan yang di

sampaikan oleh siswa, 4) guru memberikan rasa nyaman dan rangsangan

ketika pembelajaran, sehingga tidak ada tekanan dan ketegangan ketika

Page 38: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

23

pembelajaran, 5) guru memang kompeten, tetapi tidak perlu sempurna, 6)

guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk mendiskusikan masalah

secara terbuka. Maka kreativitas guru dapat dilihat dari pengembangan

berbagai model pembelajaran, mengembangkan kegiatan belajar yang

bervariasi, membangkitkan rasa ingin tahu siswa, mengarahkan siswa

untuk berpikir kreatif, kemampuan dalam mengelola dan mengatur kelas,

mampu menggunakan alat peraga dan media pembelajaran yang sesuai

untuk tercapainya tujuan belajar. Pada penelitian, peneliti menggunakan

indikator kreativitas yaitu aptitude dan non aptitude dalam menyusun

instrumen angket kreativitas.

B. Tinjauan Pustaka

a. Berdasarkan Jurnal Cakrawala Pendidikan penelitian yang dilakukan

Abdurrahman , Februari 2011 Th. XXX, No. 1 dalam penelitiannya yang

berjudul Implementasi Pembelajaran Berbasis Multi Representasi untuk

Peningkatan Penguasaan Konsep Fisika Kuantum bahwa pada kesimpulan

dalam penelitian ini menunjukkan implementasi strategi pembelajaran

fisika kuantum berbasis multi representasi bagi mahasiswa calon guru

fisika yang melibatkan mahasiswa dengan berbagai format atau mode

representasi fisis seperti verbal, visual, simbolik, matematika, dan aktivitas

hands-on seperti menulis argumentasi dan presentasi, serta laboratorium

virtual, telah mampu meningkatkan penguasaan konsep fisika kuantum

secara signifikan. Pembelajaran fisika kuantum berbasis multipel

Page 39: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

24

representasi pada studi ini juga berimplikasi pada pembekalan sejumlah

pengetahuan dasar keguruan seperti Content Knowledge (CK),

pedagogical content knowledge (PCK) dan pedagogical knowledge (PK)

bagi mahasiswa calon guru fisika. Variabel yang sama dengan peneliti

adalah variabel multi representasi dan penguasaan konsep.

b. Berdasarkan jurnal penelitian yang dilakukan Fitria tahun 2012/2013

dalam penelitiannya yang berjudul Penggunaan Model Problem Based

Learning dengan Multi Representasi pada Usaha dan Energi di SMA

bahwa pada kesimpulan penelitian ini menunjukkan efektivitas

penggunaan model PBL dengan pendekatan multi representasi dalam

menurunkan persentase rata-rata kesulitan siswa, dengan penurunan rata-

rata persentase kesulitan siswa sebesar 41,59%. Penelitian ini juga

menemukan peningkatan rata-rata persentase kemampuan multi

representasi siswa sebesar 52,38%. Efektivitas penelitian ini tergolong

tinggi (ES = 2,18). Selain itu, tidak ditemukan korelasi yang signifikan

antara hasil posttest kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal dengan

hasil posttest kemampuan multi representasi siswa (C = 0,935, p = 0.348).

Variabel yang sama dengan peneliti adalah variabel multi representasi.

c. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sairotul Munafiah tahun

2011/2012 dengan judul penelitiannya yaitu Peningkatan Pemahaman

Konsep Peserta Didik Pada Materi Hukum Newton dengan Menggunakan

Media Pembelajaran Visual Berbasis Macromedia Flash Kelas X-1 MA Al

Ahrom Karangsari Karangtengah Demak Tahun Pelajaran 2011/2012 pada

Page 40: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

25

kesimpulan yang berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan terhadap

data-data hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran visual berbasis Macromerdia Flash dapat meningkatkan

pemahaman konsep Hukum Newton. Sehingga media pembelajaran visual

bebasis Macromedia Flash dapat meningkatkan pemahaman konsep

Hukum Newton. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan hasil tes

pemahaman siswa. Variabel yang sama dengan peneliti adalah variabel

pemahaman konsep.

C. Kerangka Berpikir

Penggunaan multi representasi di SMA Negeri 4 Purworejo masih

belum maksimal, disebabkan oleh representasi yang guru gunakan masih

belum bervariasi, gaya belajar yang berbeda-beda dalam pemahaman konsep,

fasilitas sekolah yang belum memadahi dan waktu belajar yang singkat. Maka

dari itu peneliti akan memaksimalkan pengunaan model pembelajaran

berbasis multi representasi agar siswa lebih memahami konsep fisika dan

memancing daya kreativitas siswa maupun guru.

D. Rumusan Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

rumusan permasalahan penelitian (Sugiyono, 2011: 96). Dilihat dari rumusan

masalah yang ada maka hipotesisnya yaitu:

Page 41: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

26

1) Ho : Pembelajaran fisika berbasis multi representasi tidak

berpengaruh terhadap pemahaman konsep siswa

Ha : Pembelajaran fisika berbasis multi representasi berpengaruh

terhadap pemahaman konsep siswa

2) Ho : Pembelajaran fisika berbasis multi representasi tidak

berpengaruh terhadap kreativitas siswa

Ha : Pembelajaran fisika berbasis multi representasi berpengaruh

terhadap kreativitas siswa

Page 42: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Pada suatu penelitian pasti mutlak diperlukan metode yang akan

digunakan. Penggunaan metode adalah cara untuk menyelesaikan sebuah

penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

eksperimen. Metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan

untuk mencari pengaruh dari variabel–variabel yang dipilih peneliti. Desain

dalam penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental. Desain

penelitian yang dipakai pada eksperimen ini adalah Nonequivalent Control

Group Design. desain ini dipakai pada eksperimen yang menggunakan kelas-

kelas atau kelompok-kelompok yang sudah ada, yaitu memilih kelas-kelas

yang sama kondisinya. Dengan pola ;

O1 X O2

O3 O4

Gambar 2. Pola Penelitian

Keterangan:

O1 : Pretest yang dilaksanakan pada kelompok eksperimen

O2 : Posttest yang dilaksanakan pada kelompok eksperimen.

X : Treatment / perlakuan yang diberikan dikelompok eksperimen yaitu

pembelajaran fisika berbasis multi representasi

O3 : Pretest yang dilaksanakan kelompok kontrol

O4 : Posttest yang dilaksanakan kelompok kontrol

Perbedaan nilai rata-rata O1 dan O2 serta perbedaan nilai rata-rata antara

O3 dan O4 (nilai rata-rata pencapaian) selanjutnya diuji signifikansinya secara

Page 43: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

28

statistik. Jadi permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah

pengaruh pembelajaran fisika berbasis multi representasi terhadap

pemahaman konsep dan kreativitas siswa kelas XI SMA Negeri 4 Purworejo

tahun pelajaran 2015/2016. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode

eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui akan pengaruh atau akibat dari

suatu perlakuan (treatment). Treatment yang dimaksud peneliti adalah

pembelajaran fisika berbasis multi representasi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Purworejo Tahun

Pelajaran 2015/2016, Kabupaten Purworejo. Penelitian ini dilakukan pada

siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Purworejo. Pelaksanaan penelitian

dimulai pada bulan Maret 2016 sampai dengan Mei 2016.

2. Waktu penelitian

No Jenis Kegiatan April Mei

Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Koordinasi dan perizinan

2.

Penelitian

a. Uji homogenitas

b. Uji validitas dan reliabilitas

instrumen

c. Pemilihan sampel penelitian

d. Uji instrumen

e. Pemberian tes awal

f. Perlakuan (treatment) pada

kelompok eksperimen dan

kontrol

g. Pemberian tes akhir

3. Analisis data

Page 44: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

29

C. Populasi dan Sempel

1. Populasi Penelitian

Untuk memecahkan suatu permasalahan dalam penelitian, maka

mutlak diperlukan adanya suatu data dan informasi dari obyek yang

diteliti. Obyek penelitian itu adalah populasi, dari populasi ini peneliti

akan mendapatkan sebuah data dan informasi. Populasi digunakan untuk

penarikan sebuah kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa

kelas XI IPA SMA Negeri 4 Purworejo tahun pelajaran 2015/2016.

2. Sampel Penelitian

Sampel yang digunakan diambil dari populasi yang memiliki sifat

dan karakteristik sama dari populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini,

peneliti mengambil dua kelas dimana kelas XI IPA 2 sebagai kelas

eksperimen dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan

sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling purposive, yaitu

mengambil sampel pada populasi berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria

yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan (judgement) tertentu.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel penelitian

Ada dua variabel dalam penelitian ini yaitu:

a. Variabel bebas/independen (X) yaitu pembelajaran berbasis multi

representasi.

Page 45: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

30

b. Variabel terikat/dependen (Y) yaitu meliputi variabel pemahaman

konsep (Y1) dan variabel kreativitas (Y2).

2. Paradigma penelitian

Paradigma atau model hubungan antara variabel X, Y1, Y2 dapat digambarkan

sebagai berikut.

Gambar 3. Paradigma Penelitian

Keterangan:

X : Pembelajaran fisika berbasis multi representasi

Y1 : Pemahaman konsep

Y2 : Kreativitas

E. Definisi Operasional Variabel

1. Pemahaman konsep

Pemahaman konsep dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan

tes yaitu pretest dan posttest. Skor yang diambil dinyatakan dengan Y1.

2. Kreativitas

Kreativitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan angket.

Skor yang diambil dinyatakan dengan Y2.

3. Pembelajaran berbasis multi representasi

Sumber :Sugiyono, 2013:70

Y1

Y2

X

Page 46: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

31

Pembelajaran berbasis multi representasi dalam penelitian ini

didapatkan dari angket respon siswa terhadap pembelajaran berbasis multi

representasi skor yang diambil dinyatakan dengan X.

F. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan metode

angket, wawancara, observasi dan tes.

1. Angket

Angket digunakan untuk mendapatkan data siswa dan guru. Angket

yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah angket siswa dan guru.

Angket yang dibagikan digunakan untuk mengetahui keadaan awal tentang

pembelajaran fisika dan angket kreativitas siswa kelas XI IPA SMA

Negeri 4 Purworejo.

2. Wawancara

Wawancara dilaksanakan untuk memperoleh data mengenai

pembelajaran fisika yang dilakukan guru di kelas yaitu meliputi kurikulum

yang digunakan, media yang digunakan, metode dan model yang

digunakan guru mengajar, respon dan minat siswa, penilaian yang diambil,

kendala saat pembelajaran, penilaian yang diambil dan sarana prasarana

yang ada. Wawancara ini dilakukan kepada guru mata pelajaran fisika.

3. Observasi

Lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi

keterlaksanaan pembelajaran fisika yang diisi oleh observer.

Page 47: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

32

4. Tes

Pada penelitian ini tes digunakan untuk mengetahui kemampuan

siswa dalam memahami materi yang telah dipelajari sebelum dan sesudah

diberikan perlakuan (treatment), yaitu dalam bentuk pretest dan posttest

pada dua kelompok yaitu eksperimen dan kontrol untuk mengetahui

pengaruh pembelajaran fisika berbasis multi representasi terhadap

pemahaman konsep. Tes pemahaman konsep yang digunakan bertujuan

untuk mengetahui pengaruhpembelajaran fisika berbasis multi representasi

terhadap pemahaman konsep fisika siswa.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan

peneliti untuk mengumpulkan data. Instrumen dalam penelitian ini terdiri.

1. Instrumen Tes (Pretest dan Posttest)

Tes pemahaman konsep tersusun atas 20 butir soal berkaitan dengan

materi yang sedang dipelajar dengan pilihan jawaban 5 huruf, yaitu a, b, c,

d, dan e. Peneliti memberikan tes pemahaman konsep berupa pretest dan

posttest agar diketahui sejauh mana pengaruh penggunaan pembelajaran

fisika berbasis multi representasi terhadap pemahaman konsep siswa.

Lembar soal tes pemahaman konsep siswa disajikan pada Lampiran 1.e.

Untuk mengetahui instrumen yang baik atau tidaknya dilakukan uji validitas

instrumen. Validitas merupakan suatu konsep yang berhubungan dengan isi

tes (instrumen). Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat

Page 48: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

33

dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur (S. Eko Putro Widoyoko,

2014: 172). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan validitas internal

(validitas logis). Validitas internal dibedakan menjadi dua, yaitu: validitas isi

(content validit) dan validitas konstruk (construct validity). Untuk menyusun

instrumen yang mempunyai validitas isi, maka dalam penyusunan butir-butir

instrumen harus mengacu pada silabus, kompetensi dasar, indikator, dan

tujuan pembelajaran, sedangkan validitas konstruk mengacu pada sejauh

mana suatu instrumen dapat mengukur suatu konsep yang menjadi dasar

penyusunan instrumen.

Uji validitas instrumen logis yang mencangkup validitas isi dan

validitas konstruk yang akan dilakukan oleh dua dosen ahli mata pelajaran

Fisika dan seorang guru mata pelajaran Fisika SMA. Setelah instrumen

divalidasi dilakukan perbaikan atau revisi sesuai dengan masukan dan saran

dari validator. Untuk tingkat reliabilitas dihitung menggunakan rumus

percentage of agreement sebagai berikut.

𝑃𝑒𝑟𝑐𝑒𝑛𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑜𝑓 𝑎𝑔𝑟𝑒𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 = (1 −𝐴−𝐵

𝐴+𝐵) 𝑥 100% (1)

keterangan:

A = frekuensi validator yang memberikan frekuensi tinggi

B = frekuensi validator yang memberikan frekuensi rendah

Instrumen dikatakan baik jika mempunyai koefisien reliabilitas lebih

dari atau sama dengan 75% menurut Borich (Trianto, 2013: 240).

Page 49: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

34

Tabel 2 Kriteria Reliabilitas Soal

Persentase (%) Keterangan

86-100 Sangat Reliabel

76 – 85 Reliabel

60 – 75 Cukup Reliabel

55 – 59 Kurang Reliabel

≤ 54 Sangat Tidak Reliabel

Teknik analisis data untuk validasi instrumen dilakukan dengan

menghitung data validasi menggunakan persamaan :

𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 (%) = ∑ 𝑓𝑚

∑ 𝑓𝑎𝑥 100% (2)

Keterangan

∑𝑓𝑚 = Jumlah frekuensi aktivitas yang muncul

∑𝑓𝑎 = Jumlah frekuensi seluruh aktivitas

Hasil persentase ini kemudian diubah ke dalam bentuk nilai. Pada

skala penilaian ini dianalogikan sama dengan skala skor rentang 1-4,

sehingga tingkat kelayakan instrumen dapat diketahui dengan persamaan

berikut.

Nilai = persentase × skor tertinggi (3)

Setelah nilai diperoleh selanjutnya dikonversi ke dalam skala yang

bersifat kualitatif sesuai Tabel 3 agar dapat diketahui kelayakan

instrumen (M. Ngalim Purwanto, 2010: 102).

Tabel 3

Acuan Pengubahan Nilai Menjadi Skala Empat

No Interval skor Interpretasi

1 0,00-1,69 Tidak baik

2 1,70-2,59 Kurang baik

3 2,60-3,50 Cukup baik

4 3,51-4,00 Baik

Page 50: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

35

Pada hasil tes pemahaman konsep setiap sub indikator pemahaman konsep

dihitung persentasenya menurut M. Ngalim Purwanto (2010: 102-103)

besar persentase adalah:

𝑁𝑃 =𝑅

𝑆𝑀× 100 (4)

Keterangan:

NP = nilai persentase yang dicari

R = skor mentah yang diperoleh

SM = skor maksimum ideal

Tabel 4 Kriteria Penilaian Kualitatif

Persentase (%) Keterangan

86-100 Sangat Baik

76 – 85 Baik

60 – 75 Cukup

55 – 59 Kurang

≤ 54 Kurang sekali

Adapun kisi tes pemahaman konsep di sajikan pada Tabel 5 lebih

lengkapnya terdapat pada Lampiran 1.d dan pedoman penskoran tersaji

pada Tabel 6.

Tabel 5

Kisi-Kisi Tes Pemahaman Konsep

No Sub Indikator Banyak Butir Nomor Butir

1 Menafsirkan 3 4,5,10

2 Mencontohkan 2 7,8

3 Mengklasifikasikan 3 1,2,9

4 Merangkum 3 6,16,17

5 Menyimpulkan 3 3,18,20

6 Membandingkan 3 12,13,19

7 Menjelaskan 3 11,14,15

Page 51: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

36

Tabel 6

Pedoman Penskoran Tes Pemahaman Konsep

2. Instrumen Nontes

Angket Kreativitas Siswa

Instrumen nontes pada penelitian ini yaitu, angket kreativitas

siswa. Setiap angket disusun sesuai indikator masing-masing dengan

menggunakan skala likert dengan 4 pilihan alternatif jawaban. Pada

angket kreativitas siswa reliabilitas dan validasi instrumen dihitung

menggunakan persamaan (1), (2), dan (3). Data yang telah diperoleh

dihitung kemudian disajikan secara deskripsi persentase. Menurut M.

Ngalim Purwanto (2010: 102-103) besar persentase menggunakan

rumus NP dapat dilihat pada persamaan (4) dan kriteria penilaian

kualitatif terdapat pada Tabel 4. Pedoman angket digunakan untuk

mengetahui kreativitas siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol

sebelum dan sesudah pembelajaran fisika. Lembar angket kreativitas

siswa terdapat pada Lampiran 1.j Adapun kisi angket kreativitas siswa

dapat dilihat pada Tabel 7 lebih lengkapnya terdapat pada Lampiran

1.i, sedangkan pedoman penskoran butir angket dilihat pada Tabel 8.

Jawaban Skor

Benar 1

Salah 0

Page 52: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

37

Tabel 7

Kisi-Kisi Angket Kreativitas Siswa

Aspek yang

Diukur

Sub Indikator Jumlah

Butir

No. Butir

Berpikir kreatif

(aptitude)

Lancar 2 1,2

Luwes 2 3,4

Orisinil 2 5,6

Mengelaborasi 2 7,8

Afektif non

aptitude

Rasa ingin tahu 2 9,10

Imajinatif 1 11

Kemajemukan 2 12,13

Resiko 2 14,15

Menghargai 2 16,17

Tabel 8

Pedoman Penskoran

Jawaban Skor

S ( Setuju ) 4

CS (Cukup Setuju) 3

KS (Kurang Setuju) 2

TS (Tidak Setuju ) 1

H. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Data ini diperoleh dari

hasil pretest dan posttest. Data hasil pretest dan posttest dari kelas

eksperimen dan kelas kontrol dianalisis dengan uji t dengan tujuan untuk

mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan awal dan akhir siswa setelah

dilakukan proses pembelajaran, dan uji N-Gain untuk mengetahui meningkat

apa tidaknya pemahaman konsep siswa pada pembelajaran fisika antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum dilakukan uji t tersebut terlebih

dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

Page 53: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

38

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sampel berasal

dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas

digunakan untuk menguji data tersebut membentuk distribusi normal atau

tidak (Sugiyono 2005: 69). Uji normalitas ini digunakan dua kali yaitu uji

normalitas pada kelas kontrol dan uji normalitas pada kelas eksperimen.

Uji normalitas data dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov yaitu

dengan menggunakan program SPSS 16.0 dan taraf signifikansi yang

ditetapkan adalah 5%, jadi jika nilai signifikansi > 0,05 maka sampel

berasal dari populasi terdistribusi normal sedangkan jika nilai signifikansi

< 0,05 maka sampel tidak berasal dari populasi terdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui sampel berasal dari

populasi yang sama atau tidak. Uji homogenitas data dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 16.0 dan taraf signifikansi yang ditetapkan

adalah 5%, jadi jika nilai signifikansi > 0,05 maka populasi adalah

homogen sedangkan jika nilai signifikansi < 0,05 maka populasi tidak

homogen.

3. Uji Normal Gain (N-Gain)

Uji N-Gain adalah selisih nilai pretest dan posttest, perhitungan N-

Gain dilakukan untuk mengetahui rata-rata peningkatan hasil tes

pemahaman konsep siswa dan peningkatan kreativitas siswa serta dapat

menunjukkan peningkatan pemahaman konsep siswa dan kreativitas siswa

Page 54: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

39

setelah pembelajaran dilakukan. Menurut Hake dan Richard (1999: 1), uji

N-Gain dilakukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut.

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 =𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡 (5)

Tabel 9

Kriteria N-Gain

Rentang N-Gain Keterangan

g ≥ 0,7 Tinggi

0,3 ≤ g < 0,7 Sedang

g < 0,3 Rendah

4. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan program SPSS

16.0 dengan uji Independent Samples Test atau uji t. Uji statistik t

dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh pembelajaran fisika

berbasis multi representasi terhadap pemahaman konsep dan kreativitas

siswa. Dasar pengambilan keputusannya adalah:

Hipotesis I :

Ho : Pembelajaran fisika berbasis multi representasi tidak berpengaruh

terhadap pemahaman konsep siswa

Ha : Pembelajaran fisika berbasis multi representasi berpengaruh

terhadap pemahaman konsep siswa

Kriteria Pengujiannya yaitu:

a) Jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak

b) Jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima

Page 55: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

40

Jika Ho ditolak (signifikansi < 0,05), maka penggunaan pembelajaran

fisika berbasis multi representasi berpengaruh terhadap pemahaman

konsep siswa. Namun jika Ho diterima (signifikansi > 0,05) maka

penggunaan pembelajaran fisika berbasis multi representasi tidak

berpengaruh terhadap pemahaman konsep siswa.

Hipotesis II:

Ho : Pembelajaran fisika berbasis multi representasi tidak berpengaruh

terhadap kreativitas siswa

Ha : Pembelajaran fisika berbasis multi representasi berpengaruh

terhadap kreativitas siswa

Kriteria Pengujiannya yaitu:

a) Jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak

b) Jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima

Jika Ho ditolak (signifikansi < 0,05), maka penggunaan

pembelajaran fisika berbasis multi representasi berpengaruh terhadap

kreativitas siswa. Namun jika Ho diterima (signifikansi < 0,05) maka

penggunaan pembelajaran fisika berbasis multi representasi tidak

berpengaruh terhadap kreativitas siswa.

Page 56: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPA SMA Negeri 4 Purworejo

dengan pengambilan sampel secara sampling purposive diperoleh kelas

eksperimen adalah kelas XI IPA 2 SMA Negeri 4 Purworejo dengan jumlah

siswa yang terdaftar pada semester II adalah 26 siswa dan sebagai kelas

kontrol adalah kelas XI IPA 3 SMA Negeri 4 Purworejo dengan jumlah siswa

yang terdaftar pada semester II adalah 27 siswa. Data dalam penelitian ini

didapatkan dengan membedakan tingkat pemahaman konsep siswa dan

kreativitas siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, pada kelas

eksperimen menggunakan pembelajaran fisika berbasis multi representasi dan

kelas kontrol menggunakan metode yang biasa guru ajarkan yaitu dengan

metode ceramah, memberikan contoh dan mengerjakan soal latihan.

Sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan pretest untuk

mengetahui pengetahuan awal kedua sampel mengenai materi teori kinetik

gas. Setelah tiap-tiap kelas melakukan proses pembelajaran dengan perlakuan

yang berbeda, kemudian dilakukan posttest yang bertujuan untuk mengukur

sejauh mana siswa dalam menerima pembelajaran.

Berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan di atas, data yang telah

terkumpul meliputi data skor pretest dan posttest dari kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Adapun hasilnya sebagai berikut.

Page 57: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

42

1. Hasil Pretest dan Posttest Pemahaman Konsep

Hasil yang diperoleh pada pretest pemahaman konsep oleh siswa

kelas eksperimen dan kelas kontrol dari penelitian ini tersaji pada Tabel

10 dan hasil pretest pemahaman konsep per indikator kelas eksperimen

dan kelas kontrol tersaji pada Tabel 11. Hasil pretest dan posttest

pemahaman konsep lebih lengkapnya terdapat pada Lampiran 2.e dan 2.f.

Tabel 10

Hasil Pretest Pemahaman Konsep

Hasil Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Jumlah Hasil 26 27

Nilai Tertinggi 70 55

Nilai Terendah 25 20

Rata-Rata 39,23 36,85

Median 37,50 35

Standar Deviasi 11,72 8,68

Tabel 11

Hasil Pretest Pemahaman Konsep Per Indikator

No Sub Indikator Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

1 Menafsirkan 41,03 % 34,57 %

2 Mencontohkan 51,92 % 46,29 %

3 Mengklasifikasikan 30,77 % 33,33 %

4 Merangkum 37,18 % 45,68 %

5 Menyimpulkan 50,00 % 39,51 %

6 Membandingkan 25,64 % 28,39 %

7 Menjelaskan 39,74 % 35,80 %

Rerata 39,50 % 37,65 %

Dari hasil pretest pemahaman konsep sebelum dilakukan proses

pembelajaran, dari 26 siswa di kelas eksperimen rata-rata pretest adalah

39,23 dengan nilai terendah yaitu 25 dan nilai tertinggi adalah 70.

Sedangkan pada kelas kontrol hasil pretest dari 27 siswa adalah 36,85

Page 58: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

43

dengan nilai terendah adalah 20 dan tertinggi yaitu 55. Pada hasil pretest

pemahaman konsep per indikator diperoleh rerata pemahaman konsep

siswa kelas eksperimen sebesar 39,50% dan kelas kontrol sebesar

37,65%. Grafik hasil dari pretest pemahaman konsep disajikan pada

Gambar 4 dan hasil pretest pemahaman konsep per indikator disajikan

pada Gambar 5.

Hasil posttest pemahaman konsep yang diperoleh siswa tersaji

pada Tabel 12 dan hasil posttest pemahaman konsep per indikator

disajikan pada Tabel 13.

Tabel 12

Hasil Posttest Pemahaman Konsep

Hasil Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Jumlah Hasil 26 27

Nilai Tertinggi 95 75

Nilai Terendah 45 35

Rata-Rata 72,50 54,81

Median 75 55

Standar Deviasi 12,75 11,81

Tabel 13

Hasil Posttest Pemahaman Konsep Per Indikator

No Sub Indikator Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

1 Menafsirkan 74,36 % 62,96 %

2 Mencontohkan 48,08 % 55,55 %

3 Mengklasifikasikan 69,23 % 50,61 %

4 Merangkum 89,74 % 65,43 %

5 Menyimpulkan 80,77 % 44,44 %

6 Membandingkan 73,08 % 50,61 %

7 Menjelaskan 61,54 % 49,38 %

Rerata 70,97 % 54,10 %

Page 59: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

44

Hasil posttest pemahaman konsep setelah dilakukan proses

pembelajaran, dari 26 siswa di kelas eksperimen rata-rata posttest adalah

72,50 dengan nilai terendah yaitu 45 dan nilai tertinggi adalah 95.

Sedangkan pada kelas kontrol hasil posttest dari 27 siswa adalah 54,81

dengan nilai terendah adalah 35 dan tertinggi yaitu 75. Pada hasil posttest

pemahaman konsep per indikator diperoleh rerata pemahaman konsep

siswa kelas eksperimen sebesar 70,97 % dan kelas kontrol sebesar 54,10

%. Grafik hasil posttest pemahaman konsep disajikan pada Gambar 6 dan

hasil posttest pemahaman konsep per indikator tersaji pada Gambar 7.

2. Hasil Angket Kreativitas Siswa

Angket kreativitas yang digunakan berjumlah 17 butir pertanyaan

dengan aspek yang diukur adalah berpikir kreatif (aptitude) dan afektif

(non aptitude) dari kedua aspek memiliki sub indikator : 1) berpikir

kreatif (aptitude) yaitu 2 pertanyaan aspek keterampilan berpikir lancar, 2

pertanyaan aspek keterampilan berpikir luwes, 2 pertanyaan aspek

keterampilan berpikir orisinil, 2 pertanyaan keterampilan berpikir

mengelaborasi, 2) afektif (non aptitude) yaitu 2 pertanyaan aspek rasa

ingin tahu, 1 pertanyaan aspek imajinatif, 2 pertanyaan aspek

kemajemukan, 2 pertanyaan aspek mengambil resiko, dan 2 pertanyaan

aspek menghargai. Angket kreativitas siswa dikembangkan menurut kisi-

kisi sesuai Lampiran 1.i. Hasil yang diperoleh pada angket kreativitas

oleh siswa sebelum perlakuan kelas eksperimen dan kelas kontrol

Page 60: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

45

disajikan pada Tabel 14 dan Tabel 15 sedangkan hasil angket kreativitas

oleh siswa sesudah perlakuan kelas eksperimen dan kelas kontrol

disajikan pada Tabel 16 dan Tabel 17.

Tabel 14 Hasil Angket Kreativitas Siswa Sebelum Perlakuan Kelas Eksperimen

No Aspek Kreativitas Rerata Persentase (%) Kategori

1 Lancar 5,88 73,56 Cukup

2 Luwes 5,46 68,27 Cukup

3 Orisinil 5,77 72,12 Cukup

4 Mengelaborasi 5,81 72,60 Cukup

5 Rasa Ingin Tahu 5,73 71,63 Cukup

6 Imajinasi 2,81 70,19 Cukup

7 Kemajemukan 5,65 70,67 Cukup

8 Mengambil Resiko 5,46 68,27 Cukup

9 Menghargai 6,23 77,88 Baik

Rerata 5,42 71,69 Cukup

Tabel 15

Hasil Angket Kreativitas Siswa Sebelum Perlakuan Kelas Kontrol

No Aspek Kreativitas Rerata Persentase (%) Kategori

1 Lancar 5,44 68,06 Cukup

2 Luwes 4,52 56,48 Kurang

3 Orisinil 5,70 71,30 Cukup

4 Mengelaborasi 5,37 67,13 Cukup

5 Rasa Ingin Tahu 5,81 72,69 Cukup

6 Imajinasi 2,26 56,48 Cukup

7 Kemajemukan 6,07 75,93 Cukup

8 Mengambil Resiko 5,63 70,37 Cukup

9 Menghargai 6,11 76,39 Baik

Rerata 5,10 68,31 Cukup

Page 61: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

46

Tabel 16

Hasil Angket Kreativitas Siswa Sesudah Perlakuan Kelas Eksperimen

No Aspek Kreativitas Rerata Persentase (%) Kategori

1 Lancar 6,35 79,33 Baik

2 Luwes 6,50 81,25 Baik

3 Orisinil 6,35 79,33 Baik

4 Mengelaborasi 6,92 86,54 Sangat Baik

5 Rasa Ingin Tahu 7,08 88,46 Sangat Baik

6 Imajinasi 3,15 78,85 Baik

7 Kemajemukan 6,38 79,81 Baik

8 Mengambil Resiko 7,04 87,98 Baik

9 Menghargai 7,58 94,71 Sangat Baik

Rerata 6,37 84,03 Baik

Tabel 17

Hasil Angket Kreativitas Siswa Sesudah Perlakuan Kelas Kontrol

No Aspek Kreativitas Rerata Persentase (%) Kategori

1 Lancar 5,70 71,30 Cukup

2 Luwes 5,37 67,13 Cukup

3 Orisinil 6,26 78,24 Baik

4 Mengelaborasi 5,89 73,61 Cukup

5 Rasa Ingin Tahu 6,37 79,63 Baik

6 Imajinasi 2,26 56,48 Kurang

7 Kemajemukan 6,07 75,93 Cukup

8 Mengambil Resiko 6,56 81,94 Baik

9 Menghargai 6,67 83,33 Baik

Rerata 5,68 74,18 Cukup

Page 62: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

47

B. Analisis Data

1. Uji N-Gain

a. Pemahaman Konsep

Berdasarkan perhitungan pada Tabel 10 , Tabel 11, Tabel 12 dan

Tabel 13 dapat dihitung besar N-Gain dengan persamaan 5 dengan

kriteria N-Gain Tabel 9 dari hasil pretest dan posttest pemahaman

konsep kelas eksperimen dan kelas kontrol tersaji pada tabel 19.

Sedangkan diagram hasil pretest pemahaman konsep tersaji pada

Gambar 4, hasil pretest pemahaman konsep per indikator tersaji pada

Gambar 5. Lebih lanjut, diagram hasil posttest pemahaman konsep

tersaji pada Gambar 6, hasil posttest pemahaman konsep per indikator

tersaji pada Gambar 7 dan hasil uji N-Gain dari hasil pretest dan

posttest pemahaman konsep tersaji pada Gambar 8.

Gambar 4. Diagram Hasil Pretest Pemahaman Konsep

0

20

40

60

80

Kelas EksperimenKelas Kontrol

Nilai Tertinggi

Nilai Terendah

Hasil Pretest Pemahaman Konsep

Sk

or

Nil

ai

Page 63: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

48

Gambar 5. Diagram Hasil Pretest Pemahaman Konsep Per Indikator

Gambar 6. Diagram Hasil posttest Pemahaman Konsep

Gambar 7. Diagram Hasil Posttest Pemahaman Konsep Per Indikator

0

20

40

60

kelas eksperimen

kelas kontrol

PE

RS

EN

TA

SE

(%

) Hasil Pretest Pemahaman Konsep Per Indikator

SUB INDIKATOR

0

20

40

60

80

100

Kelas EksperimenKelas Kontrol

Nilai Tertinggi

Nilai Terendah

Hasil Posttest Pemahaman Konsep

Sk

or

Nil

ai

0

50

100

kelas

eksperimen

PE

RS

EN

TA

SE

(%

)

Hasil Posttest Pemahaman Konsep Per Indikator

SUB INDIKATOR

Page 64: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

49

Tabel 18

Hasil uji N-Gain dari Hasil Pretest dan Posttest Pemahaman Konsep

Berdasarkan hasil rata-rata pretest dan posttest kelas eksperimen adalah

39,23 dan 72,50 memperoleh gain sebesar 33,27 sehingga diperoleh N-

Gain sebesar 0,54 yang menunjukkan kriteria sedang. Hasil rata-rata

pretest dan posttest kelas kontrol adalah 36,85 dan 54,81 memperoleh

Gain sebesar 17,96 sehingga diperoleh N-Gain sebesar 0,28 yang

menunjukkan kriteria rendah. Grafik Uji N-Gain tersaji pada Gambar 8.

Gambar 8. Diagram Hasil Uji N-Gain dari Hasil Pretest dan Posttest

Pemahaman Konsep

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

Rata-rata

Pretest Rata-rata

Posttest Peningkatan

Eksperimen

Kontrol

Hasil uji N-Gain dari Hasil Pretest dan Posttest Pemahaman Konsep

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Sk

or

Nil

ai

Kelas Rata-rata

Pretest

Rata-rata

Posttest

Gain N-

gain

Eksperimen 39,23 72,50 33,27 0,54

Kontrol 36,85 54,81 17,96 0,28

Page 65: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

50

b. Kreativitas Siswa

Hasil uji N-Gain dari hasil angket kreativitas siswa sebelum

dan sesudah pembelajaran fisika kelas eksperimen dan kelas kontrol,

besar N-Gain dihitung dengan persamaan 5 dengan kriteria N-Gain

Tabel 9 tersaji pada Tabel 19.

Tabel 19

Hasil uji N-Gain dari Hasil Angket Kreativitas Siswa Sebelum dan

Sesudah Pembelajaran

Kelas Rata-Rata

Angket Sebelum

Rata-Rata

Angket Sesudah Gain

N-

gain

Eksperimen 48,81 57,35 8,54 0,44

Kontrol 46,93 51,15 4,22 0,20

Berdasarkan hasil rata-rata angket sebelum dan sesudah kelas

eksperimen diperoleh Gain sebesar 8,54 sehingga besar N-Gain 0,44

yang menunjukan kriteria sedang. Hasil rata-rata angket sebelum dan

sesudah kelas kontrol diperoleh Gain sebesar 4,22 sehingga besar N-

Gain 0,20 yang menunjukan kriteria rendah. Grafik Uji N-Gain tersaji

pada Gambar 9.

Gambar 9. Diagram Hasil uji N-Gain dari Hasil Angket Kreativitas

Siswa Sebelum dan Sesudah Perlakuan

0,00

20,00

40,00

60,00

Rata-rata angket sebelumRata-rata angket sesudahPeningkatan

Eksperimen

Kontrol

Hasil uji N-Gain dari Hasil Angket Kreativitas Sebelum dan Sesudah Perlakuan

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Sk

or

An

gk

et

Page 66: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

51

2. Uji Hipotesis

Berdasarkan uji prasyarat diketahui bahwa data yang dimiliki

berdistribusi normal dan homogen, sehingga uji yang digunakan yaitu

statistik parametrik. Perhitungan uji prasyarat terdapat pada Lampiran 2.p

dan Lampiran 2.q. Kemudian data dilanjutkan dengan uji hipotesis.

Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan hipotesis peneliti. Pengujian

hipotesis ini menggunakan analisis uji t.

a. Hasil Pengujian Hipotesis Tes Pemahaman Konsep

Hasil analisis uji t tes pemahaman konsep siswa secara lengkap

hasil dapat dilihat pada Lampiran 2.r.

Tabel 20

Hasil Pengujian Hipotesis Tes Pemahaman Konsep

Tes Pemahaman Konsep Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Equal variances assumed .497 .484 -5.243 51 .000

Equal variances not

assumed

-5.235 50.335 .000

Berdasarkan Tabel 20 pada variabel tes pemahaman konsep

diperoleh nilai F sebesar 0,497 dengan Sig. (hitung) (p) sebesar 0,484

karena p di atas 0,05 maka data dikatakan homogen. Pada nilai uji t

tingkat signifikansi adalah 0,000 yakni lebih kecil dari 0,05 maka Ho

ditolak dan Ha diterima, sehingga terdapat pengaruh pembelajaran

fisika berbasis multi representasi terhadap pemahaman konsep siswa.

Page 67: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

52

b. Hasil Pengujian Hipotesis Kreativitas Siswa

Hasil analisis uji t tes pemahaman konsep siswa secara lengkap

hasil dapat dilihat pada Lampiran 2.r.

Tabel 21

Hasil Pengujian Hipotesis Kreativitas Siswa

Kreativitas Siswa Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Equal variances assumed .454 .503 3.993 51 .000

Equal variances not

assumed 4.006 50.158 .000

Berdasarkan Tabel 21 pada variabel kreativitas siswa diperoleh

nilai F sebesar 0,454 dengan Sig. (hitung) (p) sebesar 0,503 karena p di

atas 0,05 maka data dikatakan homogen. Pada nilai uji t tingkat

signifikansi adalah 0,000 yakni lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak

dan Ha diterima, sehingga terdapat pengaruh pembelajaran fisika

berbasis multi representasi terhadap kreativitas siswa.

c. Hasil Pengujian Hipotesis Pemahaman Konsep dan Kreativitas

Siswa

Hasil analisis uji t tes pemahaman konsep dan kreativitas

siswa siswa secara lengkap hasil dapat dilihat pada Lampiran 2.r. hasil

uji t untuk pemahaman konsep dan kreativitas siswa dilihat pada

Tabel 22 yang tersaji sebagai berikut.

Page 68: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

53

Tabel 22

Hasil Pengujian Hipotesis Tes Pemahaman Konsep dan Kreativitas

siswa

B

e

r

Berdasarkan Tabel 22 pada variabel pemahaman konsep dan

kreativitas siswa diperoleh pada taraf signifikan 0,000 (0,000 < 0,05)

karena signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha

diterima, sehingga terdapat pengaruh pembelajaran fisika berbasis multi

representasi terhadap pemahaman konsep dan kreativitas siswa.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran fisika

berbasis multi representasi berpengaruh terhadap pemahaman konsep dan

kreativitas siswa pada pokok bahasan Teori Kinetik Gas pada siswa kelas XI

SMA Negeri 4 Purworejo tahun pelajaran 2015/ 2016. Sebelum diberi

perlakuan pembelajaran fisika berbasis multi representasi siswa masih kurang

dalam pemahaman konsep sehingga nilai siswa banyak yang masih rendah,

selain itu kreativitas siswa saat pembelajaran fisika juga masih kurang

maksimal. Tetapi setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan

pembelajaran fisika berbasis multi representasi banyak siswa yang

Tes Pemahaman Konsep

dan Kreativitas siswa

Levene's Test for Equality

of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Equal variances assumed 6.215 .014 5.611 104 .000

Equal variances not

assumed

5.584 95.912 .000

Page 69: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

54

mendapatkan hasil tes pemahaman konsep dengan nilai yang baik, selain itu

tingkat kreativitas siswa juga mengalami peningkatan.

Berdasarkan data hasil pretest siswa diperoleh dari 26 siswa kelas

eksperimen diperoleh rerata 39,23 dan dari kelas kontrol diperoleh rata-rata

36,85. Pada kelas eksperimen diperoleh nilai terendah yaitu sebesar 25, nilai

tertinggi 70, dan standar deviasi sebesar 11,72. Adapun kelas kontrol

diperoleh nilai terendah yaitu sebesar 20, nilai tertinggi 55, dan standar

deviasi sebesar 8,68. Sedangkan data angket kreativitas siswa sebelum

diberikan perlakuan diperoleh data kelas eksperimen dengan persentase 71,69

% dan rerata 5,42. Pada kelas kontrol diperoleh data dengan persentase 68,31

% dan rerata 5,10.

1. Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran guru di kelas

eksperimen pada pertemuan pertama dengan menggunakan pembelajaran

fisika berbasis muti representasi di peroleh persentase sebesar 90,91 %

dengan kategori sangat baik , dan pertemuan kedua diperoleh persentase

sebesar 97,40 % dengan kategori sangat baik. Sedangkan hasil rerata

keterlaksanaan guru sebesar 3,75 dengan kategori sangat baik. Hasil

keterlaksanaan tersebut menunjukkan bahwa nilai yang diberikan oleh

kedua observer tinggi. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti

sudah sesuai dengan RPP yang dibuat mengunakan multi representasi

yang terdapat pada lampiran 1.b. Hasil rerata Percentage Agreement

(PA) pada pertemuan ke 1 dan 2 menujukkan bahwa rentang nilai yang

Page 70: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

55

diberikan oleh kedua observer tidak terlalu jauh yaitu sebesar 94,16 %

sehingga termasuk kategori sangat baik.

Pada hasil keterlaksanaan pembelajaran guru di kelas kontrol pada

pertemuan pertama diperoleh persentase 90,00 % dengan kategori sangat

baik, pertemuan kedua diperoleh persentase sebesar 95,71 % dengan

kategori sangat baik. Sedangkan hasil keterlaksanaan pembelajaran guru

sebesar 3,65 dengan karegori baik. Hasil keterlaksanaan tersebut

menunjukkan bahwa nilai yang diberikan oleh kedua observer tinggi

karena proses pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat yang

terdapat pada lampiran 1.c. Hasil rerata Percentage Agreement (PA) pada

pertemuan 1 dan 2 menujukkan bahwa nilai yang diberikan oleh observer

1, dan 2 tidak jauh beda yaitu sebesar 92,86 % sehingga termasuk

kategori sangat baik. Perhitungan lembar observasi keterlaksanaan

pembelajaran terdapat pada Lampiran 2.o.

Keterlaksanaan pembelajaran fisika kelas eksperimen

1. Pertemuan pertama

Pada pertemuan pertama peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran dan menjelaskan tujuan peneliti yang dilanjutkan

dengan melaksanakan pretest. Kemudian setelah pelaksanaan pretest

selesai peneliti menginformasikan dan mengarahkan siswa untuk

membagi kelompok belajar dan memberikan orientasi materi berupa

garis besar mengenai Teori Kinetik Gas agar siswa mempelajari

terlebih dahulu untuk pertemuan berikutnya.

Page 71: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

56

a. Pertemuan kedua

Pertemuan kedua peneliti memulai pembelajaran dengan

mengenalkan konsep dengan menampilkan visual dari suatu gas

dalam ruang tertutup yang ditinjaui adalah gas ideal yang memiliki

sifat –sifat tertentu kemudian dari hasil belajar dirumah siswa

menyebutkan sifat-sifat gas ideal dan memberikan contoh mengenai

fenomena alam yang ada di kehidupan sehari-hari kemudian siswa

menyebutkan contoh penerapan sederhana gas ideal diantaranya

adalah botol menjadi kempes setelah dimasuki air panas, ban motor

menjadi kempes jika lama tidak digunakan, pompa sepeda dan lain-

lain. Pada sub indikator pemahaman konsep disini siswa telah mampu

menafsirkan persamaan teori kinetik gas untuk menentukan fakor-

faktor yang mempengaruhi gas ideal, mencontohkan konsep teori

kinetik gas pada kehidupan sehari-hari, dan mengklasifikasikan sifat-

sifat gas ideal sedangkan pada sub indikator kreativitas siswa untuk

rasa ingin tahu memiliki persentase tinggi pada pertemuan ini karena

pada pembelajaran siswa aktif bertanya. Setelah mengenalkan konsep

kemudian peneliti melibatkan siswa dan membimbing serta

menfasilitasi diskusi siswa untuk memberikan contoh lain dari

fenomena alam yang berkaitan dengan kinetik gas dan dituangkan

dalam lembar kegiatan siswa kemudian menjelaskan serta

membimbing siswa untuk mengkomunikasikan hasil dari diskusi

dalam memecahkan masalah tentang hukum-hukum gas dan

Page 72: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

57

persamaan gas ideal. Pada tahap ini peneliti menampilkan suatu

simulasi partikel yang sedang bergerak dalam kotak tertutup yang

dibawahnya terdapat alat pemanas yang dapat dibesarkan dan

dikecilkan suhunya dengan cara menggeser-geser kontrol suhu

kemudian peneliti membimbing siswa untuk mengamati bagaimana

gerakan partikel saat suhu diubah. Pada akhir pembelajaran peneliti

bersama siswa mengambil kesimpulan dan merangkum materi yang

baru saja dipelajari yaitu memahami sifat-sifat gas ideal, hukum-

hukum tentang gas dan persamaan gas ideal beserta contohnya dalam

hal ini siswa mampu merangkum dan menyimpulkan materi yang

telah dipelajari. Pada akhir pembelajaran peneliti memberi sedikit

pembahasan contoh soal dan pada pertemuan selanjutnya peneliti

memberikan tugas untuk membuat persentasi bersama kelompok

membahas tentang teori kinetik gas ideal dan ekipartisi energi.

Menurut perhitungan hasil observasi keterlaksanaan

pembelajaran pada pertemuan kedua rata- rata yang dihasilkan 3,68

sehingga dinyatakan termasuk dalam kategori “sangat baik” dan

Percentage Agreement (PA) pada lembar observasi keterlaksanaan

pembelajaran yaitu 90,91 %.

b. Pertemuan ketiga

Pertemuan ketiga peneliti memulai pembelajaran dengan

menjelaskan kembali materi pada pertemuan sebelumnya. Pada

pertemuan ketiga ini peneliti melanjutkan materi berikutnya dengan

Page 73: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

58

mengenalkan konsep dengan memberikan beberapa abstraksi yang

berbeda mengenai fenomena alam yang melibatkan siswa dan

membimbing serta menfasilitasi diskusi siswa untuk memecahkan

masalah dari teori kinetik gas ideal , ekipartisi energi sebagai berikut:

membahas tentang gerakan partikel gas ada 3 yaitu translasi, rotasi

dan vibrasi yang masing-masing memiliki energi kinetik, energi

kinetik rotasi, dan energi kinetik vibrasi dan energi dalam yang

peneliti simulasikan secara visual dengan kompor gas yang terhubung

dengan tabung gas. Kemudian peneliti membimbing dan memfasilitasi

siswa dalam mengkomunikasikan hasil pemikirannya melalui

presentasi hasil kelompok, pada presentasi kelompok setiap siswa ikut

aktif menanyakan hal yang belum dipahami tentang ekipartisi energi

dalam hal kreativitas siswa di pertemuan ini keterampilan berpikir

lancar, luwes, orisinil, mengelaborasi, rasa ingin tahu, mengambil

resiko dan menghargai dominan dalam pembelajaran. Pada pertemuan

ini siswa antusias dalam menayakan dan memberikan pendapatnya

karena presentasi yang dilakukan setiap kelompok menarik untuk

dibahas. Pada akhir pembelajaran peneliti bersama siswa mengambil

kesimpulan dan merangkum materi yang baru saja dipelajari, pada sub

indikator pemahaman konsep siswa telah mampu menafsirkan,

merangkum, menyimpulkan, membandingkan serta menjelaskan apa

yang dimaksud ekipartisi energi, energi dalam dan kelajuan rata-rata

Page 74: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

59

partikel. Pada akhir pembelajaran peneliti memberi sedikit

pembahasan contoh soal.

Menurut perhitungan hasil observasi keterlaksanaan

pembelajaran pada pertemuan ketiga rata-rata yang dihasilkan 3,82

sehingga dinyatakan termasuk dalam kategori “sangat baik” dan

Percentage Agreement (PA) pada lembar observasi keterlaksanaan

pembelajaran yaitu 97,40 %.

c. Pertemuan keempat

Pada pertemuan terakhir ini peneliti mengawali pembelajaran

dengan menjelaskan kembali materi pada pertemuan sebelumnya.

Kemudian siswa melaksanakan posttest .

2. Uji N-Gain

Pada uji N-Gain yang dilakukan peneliti yang bertujuan untuk

mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan kreativitas siswa

diperoleh bahwa setelah penggunaan pembelajaran fisika berbasis multi

representasi memberikan peningkatan. Pada uji N-Gain pemahaman

konsep diperoleh bahwa tes pemahaman konsep siswa kelas eksperimen

lebih baik dari kelas kontrol karena memiliki besar N-Gain 0,54 yang

menunjukan kriteria sedang untuk kelas eksperimen dan bzxesar N-Gain

0,28 yang menunjukkan kriteria rendah untuk kelas kontrol.

Pada kelas eksperimen peningkatan N-Gain sebesar 0,54 dengan

kategori sedang. Terjadinya peningkatan nilai N-Gain menunjukkan

terjadinya peningkatan pemahaman konsep pada materi teori kinetik gas.

Page 75: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

60

Peningkatan pemahaman konsep ini terjadi karena pada kelas eksperimen

menggunakan pembelajaran fisika berbasis multi representasi menjadikan

siswa dapat memahami konsep teori kinetik gas yang disampaikan pada

pembelajaran karena penggunaan representasi-representasi yang berbeda-

beda untuk memahamkan siswa pada materi teori kinetik gas. Menurut

Sunyono (2015: 14) menyimpulkan bahwa multi representasi mengandung

pengertian menyajikan kembali konsep-konsep yang telah dipelajari

melalui berbagai cara dan berbagai aksi dan ekspersi, seperti:

penyampaian melalui lisan, gestur, visual (dengan gambar, animasi,

simulasi, grafik, piktogram, diagram, dll), verbal (tulisan, grafik, diagram,

dll), dan simbolik (lambang, rumus, perhitungan matematik, dll). Secara

keseluruhan penggunaan pembelajaran fisika berbasis multi representasi

berpengaruh positif terhadap proses pembelajaran karena selain membatu

memahamkan siswa dengan berbagai representasi juga dapat

meningkatkan kreativitas siswa. Lebih lanjut, berdasarkan desain IFSO

rancangan Waldrip (2008: 27) model pembelajaran fisika berbasis multi

representasi yang digunakan pada pembelajaran fisika di kelas eksperimen

menjadikan siswa mengidentifikasi dan mengenal terlebih dahulu konsep

teori kinetik gas, kemudian siswa difokuskan pada format-format

representasi (verbal, visual, grafik, dan persamaan matematik) untuk

melangkah dari informasi yang telah siswa dapat secara sistematis agar

siswa memahami konsep teori kinetik gas saat pembelajaran, kemudian

setelah itu diadakan evaluasi dengan mereview kembali materi yang telah

Page 76: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

61

dipelajari. Pada kelas kontrol N-Gain yang didapat sebesar 0,28 dengan

kategori rendah, hal ini berkaitan dengan penggunaan pembelajaran fisika

yang biasa guru gunakan yaitu metode ceramah, contoh soal dan latihan

soal sehingga siswa dalam mempelajari konsep fisika menjadi kabur,

karena pada pembelajaran fisika kelas kontrol latihan-latihan soal yang

dikerjakan adalah soal-soal yang mengarah ke persamaan-persamaan

matematis sehingga siswa cenderung untuk menghafalkan rumus namun

tidak mengetahui konsep persamaan itu berasal. Berdasarkan uji N-Gain

yang dilakukan diperoleh kelas ekperimen dengan N-Gain 0,48 dengan

kategori sedang dan kelas kontrol dengan N-Gain 0,28 dengan kategori

rendah padahal keterlaksanaan berlangsung dengan baik ini hal ini

disebabkan karena setiap siswa memiliki daya pemahaman yang berbeda-

beda maka walaupun pembelajaran berlangsung baik hasil dari

pemahaman siswa pasti berbeda-beda, namun dengan pembelajaran fisika

berbasis multi representasi menjadikan siswa kelas eksperimen mengalami

peningkatan pada pemahaman konsep dibandingkan dengan kelas kontrol.

Berdasarkan uji N-Gain kreativitas siswa diperoleh bahwa kreativitas

siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol karena memiliki besar

N-Gain 0,44 yang menunjukan kriteria sedang untuk kelas eksperimen dan

besar N-Gain 0,20 yang menunjukkan kriteria rendah untuk kelas kontrol.

Pada uji N-Gain kreativitas siswa kelas eksperimen diperoleh besar N-

Gain 0,44 dengan kategori sedang, hal ini terjadi karena penggunaan

pembelajaran fisika berbasis multi representasi menjadikan siswa berperan

Page 77: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

62

aktif dalam pembelajaran di kelas. Lebih lanjut, penggunaan multi

representasi dapat memancing daya kreativitas siswa dalam berpikir

kreatif yaitu dapat mengemukakan pendapat, memberikan macam-macam

penafsiran terhadap representasi-representasi yang digunakan, memiliki

rasa ingin tahu yang tinggi, menjajaki buku, gambar, dan sebagainya untuk

mencari materi fisika, dapat menghargai teman maupun guru ketika

diskusi dikelas dan lain-lain. Maka pada pembelajaran fisika berbasis

multi representasi dapat menjadikan siswa memiliki kreativitas yang lebih

tinggi. Pada uji N-Gain kreativitas siswa kelas kontrol diperoleh besar N-

Gain 0,20 dengan kategori rendah, hal ini terjadi karena penggunaan

pembelajaran fisika yang biasa guru gunakan yaitu metode ceramah,

contoh soal dan latihan soal menjadikan siswa pasif dalam menerima

materi pembelajaran. Siswa hanya dituntut untuk mengerjakan soal yang

diberikan dan kurang memahami konsep fisika. Berdasarkan uji N-Gain

yang dilakukan diperoleh kelas ekperimen dengan N-Gain 0,44 dengan

kategori sedang dan kelas kontrol dengan N-Gain 0,20 dengan kategori

rendah padahal keterlaksanaan berlangsung dengan baik ini hal ini

disebabkan karena setiap siswa memiliki sikap kreatif yang berbeda maka

walaupun pembelajaran berlangsung baik hasil dari kreativitas siswa pasti

berbeda-beda, namun dengan pembelajaran fisika berbasis multi

representasi menjadikan siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan

pada kreativitas dibandingkan dengan kelas kontrol.

Page 78: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

63

3. Uji Hipotesis Penelitian

Pada uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik uji t,

peneliti menggunakan statistik uji t pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Untuk menentukan pengaruh pembelajaran fisika berbasis multi

representasi terhadap pemahaman konsep ditinjau dari hasil perhitungan

pada Tabel 20 nilai uji t tingkat signifikansinya adalah 0,000 < 0,05 hal

ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, maka menunjukkan

bahwa pembelajaran fisika berbasis multi representasi memberikan

pengaruh terhadap pemahaman konsep siswa kelas XI IPA SMA Negeri

4 Purworejo tahun pelajaran 2015/2016.

Lebih lanjut, menentukan pengaruh pembelajaran fisika berbasis

multi representasi terhadap kreativitas siswa yang digunakan pada kelas

XI IPA SMA Negeri 4 Purworejo, dari hasil perhitungan pada Tabel 21

diperoleh nilai uji t tingkat signifikansinya 0,000 yakni lebih kecil dari

0,05 hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, maka

menunjukkan bahwa pembelajaran fisika berbasis multi representasi

memberikan pengaruh terhadap kreativitas siswa kelas XI IPA SMA

Negeri 4 Purworejo tahun pelajaran 2015/2016.

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis mengenai

pengaruh pembelajaran fisika berbasis multi representasi terhadap

pemahaman konsep dan kreativitas siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4

Purworejo menggunakan uji t atau Independent Samples Test

berdasarkan tabel 30 diperoleh F sebesar 6,215 pada taraf signifikansi

Page 79: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

64

0,000 (0,000 < 0,05) karena lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak,

sehingga terdapat pengaruh pembelajaran fisika berbasis multi

representasi terhadap pemahaman konsep dan kreativitas siswa.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa pemahaman

konsep dan kreativitas siswa di kelas eksperimen lebih tinggi

dibandingkan pada kelas kontrol, artinya penggunaan pembelajaran fisika

berbasis multi representasi pada kelas eksperimen telah memberikan

pengaruh terhadap pemahaman konsep siswa dan kreativitas siswa kelas

XI IPA SMA Negeri 4 Purworejo tahun pelajaran 2015/2016

dibandingkan dengan pembelajaran fisika dengan metode ceramah

,contoh dan latihan soal di kelas kontrol. Hal tersebut sesuai dengan teori

yang terdapat pada BAB II.

Berdasarkan teori yang diungkapkan Ainsworth (2008) dalam

Sunyono (2015: 9) bahwa analisis konseptual dari keberadaan lingkungan

belajar dengan multi representasi menunjukkan ada tiga fungsi utama

mutri representasi yang dipakai dalam situasi pembelajaran untuk

melengkapi dan membangun pemahaman konsep. Fungsi pertama adalah

dengan menggunakan representasi untuk memperoleh informasi tambahan

atau mendukung proses kognitif yang ada dan saling melengkapi. Kedua,

representasi dapat digunakan untuk membatasi (yang miss) interpretasi

yang mungkin terjadi. Terakhir, multi representasi dapat digunakan untuk

mendorong siswa dalam membangun pemahaman konsep yang lebih

dalam. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan hasil posttest yang

Page 80: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

65

dikerjakan siswa. Setelah siswa diberi perlakuan menggunakan

pembelajaran fisika berbasis multi representasi dengan menggunakan

desain IF-SO, pada awal pembelajaran siswa dikenalkan lebih dulu suatu

fenomena yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Kemudian melakukan

diskusi secara berkelompok dengan pokok bahasan yang telah ditentukan

oleh peneliti untuk mengidentifikasi konsep, siswa mencari informasi dari

berbagai sumber untuk membangun konsep awal pemahaman teori fisika

yang dipelajari dalam hal ini materi teori kinetik gas. Setelah itu peneliti

memulai dengan sebuah pertanyaan sederhana dan menyajikan sebuah

simulasi sederhana untuk memancing siswa untuk bertanya, kemudian

siswa diberikan sebuah gambaran tentang fenomena pada kehidupan

sehari-hari dan menfokuskan pada suatu format tertentu untuk memahami

konsep fisika secara berurutan kemudian melakukan evaluasi untuk

mereview apa saja yang telah di pahami siswa pada pembelajaran. Dengan

menggunakan pembelajaran fisika berbasis multi represnetasi diperoleh

data posttest pemahaman konsep siswa dari 26 siswa kelas eksperimen

dengan rerata 72,50 , nilai terendah sebesar 45, nilai tertinggi sebesar 95,

dan standar deviasi sebesar 12,75. Dari 27 siswa kelas kontrol diperoleh

rerata 54,81, nilai terendah sebesar 35, nilai tertinggi sebesar 75, dan

standar deviasi sebesar 11,81. Hal tersebut sesuai dengan hasil tes

pemahaman konsep siswa kelas eksperimen dengan menggunakan

pembelajaran fisika berbasis multi representasi diperoleh rerata persentase

dari keseluruhan aspek pemahaman konsep siswa sebesar 70,97 % dengan

Page 81: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

66

kategori cukup. Pada sub indikator pemahaman konsep siswa yang terdiri

dari 7 aspek meliputi menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan,

merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan memiliki

besar persentase yang berbeda-beda. Pada aspek pemahaman konsep

materi teori kinetik gas sub indikator merangkum sebagian besar siswa

telah mampu merangkum kembali beberapa persamaan gas ideal yang

memenuhi suatu keadaan tertentu pada gas dengan persentase 89,74 %

dikategorikan sangat baik. Sedangkan pada sub indikator mencontohkan

beberapa siswa belum mampu menentukan contoh tentang konsep teori

kinetik gas pada kehidupan sehari-hari dengan persentase 48,08 % masih

pada kategori kurang sekali.

Berbeda dengan kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah,

contoh soal dan latihan soal saja dengan cara siswa melakukan diskusi

secara berkelompok untuk memecahkan soal latihan yang diberikan lalu

mengerjakan soal di papan tulis. Hasil tes pemahaman konsep kelas

kontrol diperoleh rerata persentase dari keseluruhan aspek pemahaman

konsep siswa sebesar 54,14 % dengan kategori kurang sekali. Pada aspek

pemahaman konsep materi teori kinetik gas sub indikator merangkum

sebagian besar siswa telah mampu merangkum kembali beberapa

persamaan gas ideal yang memenuhi suatu keadaan tertentu pada gas

dengan persentase 65,43 % dikategorikan cukup. Sedangkan pada sub

indikator menyimpulkan beberapa siswa belum mampu menyimpulkan

suatu kedaan gas ideal berdasarkan konsep dasar energi kinetik dengan

Page 82: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

67

persentase 44,08 % masih pada kategori kurang sekali. Perbedaan

pembelajaran yang digunakan menyebabkan hasil tes pemahaman konsep

siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol.

Berdasarkan hasil angket kreativitas siswa kelas eksperimen dari 26

siswa diperoleh persentase dari keseluruhan aspek kreativitas yaitu 84,03

% dengan kategori baik. Sedangkan sub indikator kreativitas siswa terdiri

dari 9 aspek meliputi berpikir lancar, luwes, orisinil, mengelaborasi, rasa

ingin tahu, imajinasi, kemajemukan , mengambil resiko, dan menghargai

masing-masing memiliki persentase yang berbeda. Pada sub indikator

menghargai dan rasa ingin tahu memiliki persentase tinggi dengan

persentase menghargai sebesar 94,71% dan rasa ingin tau sebesar 88,46 %.

Hal tersebut sesuai dengan konsep yang dinyatakan menurut

Torrance et al. (1959) dalam Utami Munandar (2012: 9) berdasarkan

studinya masing-masing memiliki kesimpulan yang sama, yaitu bahwa

kelompok siswa yang kreativitasnya tinggi tidak berbeda dengan prestasi

sekolah dari kelompok siswa yang intelegensinya relatif lebih tinggi.

Melalui kreativitas dalam pembelajaran fisika berbasis multi representasi

siswa akan mampu memahami konsep fisika karena memiliki cara berpikir

lancar, luwes, orisinil, mengelaborasi, rasa ingin tahu yang tinggi,

imajinasi terhadap konsep teori kinetik gas dapat tergambarkan,

kemajemukan, mengambil resiko dalam berpendapat dan menghargai

siswa ketika menyampaikan pendapatnya, sehingga pada pembelajaran

siswa lebih aktif dalam berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusi

Page 83: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

68

yang telah dilakukan. Proses pembelajaran yang seperti ini yang

menyebabkan persentase aspek kreativitas yang diperoleh dari angket

kreativitas siswa meningkat.

Lebih lanjut, hasil angket kreativitas siswa kelas kontrol yang

menggunakan pembelajaran fisika dengan metode ceramah, contoh soal

dan latihan soal diperoleh rerata persentase dari keseluruhan aspek

kreativitas sebesar 74,18 % dengan kategori cukup. Adanya perbedaan

pembelajaran fisika yang digunakan pada kelas eskperimen dan kelas

kontrol ini menyebabkan hasil angket kreativitas siswa terjadi perbedaan

dimana kelas eksperimen lebih tinggi tingkat kreativitas siswanya. Di

kelas eksperimen siswa lebih leluasa berpendapat karena dalam

memahami konsep siswa terlebih dahulu dikenalkan dengan bahasa verbal

dan visual. Sedangkan di kelas kontrol hanya membahas soal-soal yang

diberikan untuk mencari jawabannya saja dalam berdiskusi.

Page 84: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

69

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan, dapat

diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Hasil uji hipotesis hasil posttest diperoleh nilai signifikansi 0,000

(0,000 < 0,05) Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat pengaruh

pembelajaran fisika berbasis multi representasi terhadap pemahaman

konsep siswa.

2. Hasil uji hipotesis hasil angket sesudah diperoleh nilai signifikansi

0,000 (0,000 < 0,05) Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat

pengaruh pembelajaran fisika berbasis multi representasi terhadap

pemahaman konsep siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran dari peneliti adalah sebagai

berikut:

1. Guru diharapkan lebih kreatif lagi untuk memilih metode, model dan

media pembelajaran yang akan digunakan dalam mengajar agar siswa

lebih tertarik dan senang dalam mempelajari mata pelajaran fisika,

khususnya pada materi teori kinetik gas.

2. Siswa mempunyai daya serap pemahaman yang berbeda didalam

memahami suatu konsep fisika.

Page 85: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

70

3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah

pembelajaran fisika berbasis multi representasi dapat berpengaruh

terhadap pemahaman konsep dan kreativitas siswa pada materi yang

lain selain dari materi teori kinetik gas.

Page 86: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

71

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman dkk.2011. Implementasi Pembelajaran Berbasis Multi Representasi

Untuk Peningkatan Penguasaan Konsep Fisika Kuantum. Universitas

Lampung. Jurnal. Cakrawala Pendidikan, No. 1. 35- 37.

Ahmad Furqon Muzaky. 2015.Penggunaan Alat Peraga Sederhana Berbasis

Teknologi Daur Ulang Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Materi

Vektor Dalam Kelas Remidial SMK N 1 Wonoasri Tahun Pelajaran

2014/2015. Prosiding Seminar Nasional dan Pendidikan. Volume 6 nomor

1. IKIP PGRI Madiun

Anderson, Lorin W dan David R Karthwol. 2015.Pembelajaran, Pengajaran, dan

Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Arikunto, Suharsimi.2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian. Jakarta.: Rineka Cipta

Budiningsih, Asri. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Carl Angell. 2007. Multiple Representations As a Framework For a Modelling

Approach to Physics Education. Department Of Physics, University of Oslo,

NORWAY, and Per Morten Kind, School of Education, Durham University,

UK. Jurnal. hal.3

Dwi Sambada. 2012. Peranan Kreativitas Siswa Terhadap Kemampuan Memecahkan

Masalah Fisika Dalam Pembelajaran Kontekstual. Universitas Terbuka.

Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya. Volume 2 no.2. hal 38

Hake, Richard.1999. Analyzing Change/Gain Scores. Dept of Physics. Indiana

University

Jihad, Asep. Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo

M. Arif Fauzan Bukhori. 2012. Pembeajaran berbasis inkuiri untuk optimalisasi

pemahaman konsep fisika pada siswa di SMA Negeri 4 Purworejo, Jawa

Tengah. SMA Negeri 4 Magelang. Jurnal Berkala Fisika Indonesia. Volume

4 Nomor 1& 2 .

Page 87: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

72

Munandar, Utami. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka

Cipta

Purwanto, Ngalim. 2010. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Restu Indriajati. 2015. Deskripsi Pembelajaran Fisika Ditinjau Dari Multi

Representasi Dan Kreativitas Siswa SMA Negeri 4 Purworejo. Prosiding.

Univeristas Muhammadiyah Purworejo.

Risky G, Tomo D, Haratua Tms. 2014. Kemampuan Multirepresentasi Siswa SMA

Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Hukum Newton. Universitas Tanjungpura

Jurnal. 2- 3

Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah

Semiawan, R Conny. 1988. Dimensi Kreatif dalam Filsafat Ilmu. Bandung: Remadja

Karya CV

Somakim. 2013. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siswa Melalui

Pendekatan Konstruktivisme di Kelas VII Sekolah Menengah Pertama

(SMP) Negeri 2 Banyuasin III. Univeristas Sriwijaya. Jurnal Pendidikan

Matematika. Volume 7 no.2. hal.4-5

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan

R & D, Bandung: Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Sunyono. 2015. Model Pembelajaran Multipel Representasi. Yogyakarta: Media

Akademi

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Jogjakarta: Pustaka Pelajar

Suwardi, Moh. 2015. Belajar dan Pembelajaran . Yogyakarta. Deepublish

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta.: Kencana

Prenada Media Group

Page 88: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

73

Waldrip, Russell Tytler, Vaughan Prain dan Petter Hubber. 2013. Constructing

Representations to Learn in Science. Australia: Sense Publishers

Widoyoko, Eko Putro. 2014. Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar

Page 89: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

67 | L

am

pi

ra

n

LAMPIRAN 1

INSTRUMEN PENELITIAN

a. Silabus

b. RPP Kelas eksperimen

c. RPP Kelas kontrol

d. Kisi-kisi tes pemahaman konsep

e. Lembar soal tes pemahaman konsep

f. Kunci jawaban

g. Lembar jawaban pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol

h. Lembar jawaban posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol

i. Kisi-kisi kreativitas siswa

j. Lembar angket kreativitas siswa

k. Lembar angket kreativitas siswa sebelum perlakuan

l. Lembar angket kreativitas siswa sesudah perlakuan

m. Kisi-kisi keterlaksanaan pembelajaran fisika berbasis multi

representasi

n. Lembar keterlaksanaan pembelajaran kelas eksperimen

o. Lembar keterlaksanaan pembelajaran kelas kontrol

p. Lembar validasi RPP

q. Lembar validasi soal

r. Lembar validasi angket

Page 90: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

Lam

piran

1.a S

ilabus

SILABUS PELAJARAN FISIKA

TEORI KINETIK GAS

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Purworejo

Kelas/Semester : XI/Genap

Standar Kompetensi : menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber

Belajar

1. Mendiskripsika

n sifat-sifat gas

monoatomik

Gas ideal

A. Sifat-sifat

gas ideal

- Memberikan ceramah yang disertai

dengan tanya jawab untuk mengungkap

kembali konsep gas

- Memberikan ceramah yang disertai

dengan tanya jawab untuk menjelaskan

hukum-hukum yang berkaitan dengan

gas ideal

- Melakukan diskusi untuk

mengidentifikasi dan memformulakan

hukum Boyle

- Melakukan diskusi untuk

mengidentifikasi dan memformulasikan

hukum Gay Lussac

- Melakukan diskusi kelompok untuk

membahas persoalan yang berkaitan

dengan hukum Boyle-Gay Lussac

- Melakukan diskusi untuk

mengidentifikasi peralatan teknologi

berdasarkan hukum Boyle-Gay Lussac

- Mengerjakan soal kuis yang diberikan

oleh guru

- Melakukan percobaan untuk

menunjukkan hubungan antara tekanan

- Menjelasakan sifat-sifat gas ideal

- Menjelasakan dan

memformulasikan hukum Boyle-

Gay Lussac

- Menjelasakan beberapa penalaran

berdasarkan hukum Boyle-Gay

Lussac

- Menjelasakan dan

memformulasikan hukum Dalton

- Tes

pilihan

ganda

2 pertemuan

(2 x 45 menit)

- Buku fisika

untuk SMA

kelas XI

matrhen

kanginan

- BSE

- Internet

- Alat-alat

Buku

Spidol

Papan tulis

74

Page 91: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

Lam

piran

1.a S

ilabus

dengan volume suatu gas pada suhu

tetap, kemudian menyimpulkannya

dalam bentuk perumusan (merupakan

hukum Boyle-Gay Lussac)

- Melakukan eksperimen untuk

menunjukkan hubungan antara volume

dan suhu pada tekanan tetap

- Melakukan presentasi dihadapan

teman-temannya dari hasil percobaan

yang telah dilakukan

- Memberikan ceramah yang disertai

dengan tanya jawab untuk mengungkap

kembali hukum Boyle-Gay Lussac

- Melakukan diskusi untuk

mengidentifikasi dan memformulasikan

hukum Dalton

- Melakukan diskusi kelompok untuk

membahas persoalan yang berkaitan

dengan hukum Dalton

- Mengerjakan soal kuis yang diberikan

oleh guru

B. Teori

Kinetik Gas

- Memberikan ceramah yang disertai

dengan tanya jawab untuk merumuskan

persamaan umu gasa ideal

- Melakukan diskusi kelas untuk

memformulasikan hubungan antara

tekanan dengan gerak partikel dengan

menggunakan model energi kinetik

partikel gas

- Melakukan diskusi kelas untuk

merumuskan persamaaan tekanan gas

dalam ruang tertutup

- Melakukan diskusi kelas untuk

menjelaskan teori kinetik gas

- Mendeskripsikan dan

memformulasikan teori kinetik

gas

75

Page 92: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

Lam

piran

1.a S

ilabus

- Melakukan diskusi kelas untuk

merumuskan besar kecepatan efektif

gas

- Melakukan diskusi kelompok untuk

membhas persoalan yang berkaitan

dengan teori kinetik gas

- Mengerjakan kui yang diberikan oleh

guru

C. Suhu dan

energi

kinetik

partikel gas

- Memberikan ceramah yang disertai

dengan tanya jawab untuk

menjelasakan yang berkaitan dengan

suhu dan energi kinetik gas

- Melakukan diskusi kelas untuk

menjelaskan hubungan suhu dengan

energi kinetik rata-rata gas

- Melakukan diskusi kelas untuk

menjelasakan bahwa jumlah partikel

persatuan volume tidak terpengaruh

oleh suhu gas

- Melakukan diskusi kelas untuk

merumuskan besar kecepatan efektif

gas

- Melakukan diskusi kelompok untuk

membahas persoalan yang berkaiatan

dengan materi ini

- Mengerjakan kui yang diberikan oleh

guru

- Mendiskripsikan dan

memformulasikan keterkaitan

antara suhu dengan energi kinetik

gas

D. Prinsip

Ekipartisi

Energi

- Memberikan ceramah yang disertai

dengan tanya jawab untuk

menjelasakan prinsip ekipartisi energi

- Melakukan diskusi kelas untuk

mediskripsikan konsep derajat

kebebasan suatu partikel ( atom atau

molekul)

- Mendeskripsikan dan

memformulasikan prinsip

ekipartisi

76

Page 93: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

Lam

piran

1.a S

ilabus

- Melakukan diskusi kelas untuk

menalarkan bahwa setiap derajat

kebebasan memberikan konstribusi ½

kT pada energi rata-rata partikel itu

untuk melakukan translasi

- Melakukan diskusi kelas untuk

menalarkan bahwa pada gas yang

molekulnya beratom dua (diatomik)

mempunyai 7 derajat kebebasan

- Melakukan diskusi kelas untuk

menjelasakan bahwa energi dalam

suatu gas merupakan perkalian N dan

Ek tiap partikel

- Melakukan diskusi kelas untuk

mendeskripsikan konsep derajat

kebebasan pada suatu ekipartisi energi

- Melakukan diskusi kelompok untuk

membahas persoalan yang berkaitan

dengan materi ini

- Mengerjakan kuis yang telah diberikan

oleh guru

77

Page 94: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

78

Lampiran 1.b RPP Kelas Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KELAS EKSPERIMEN)

Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Purworejo

Mata Pelajaran : FISIKA

Kelas/Semester : XI/Genap

Alokasi Waktu : 4 x 2 JP

A. Standar Kompetensi

3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mendiskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik

C. Indikator

1. Mendeskripsikan persamaan umum gas ideal pada persoalan fisika

sehari-hari

2. Menerapkan persamaan umum gas ideal pada proses isotermik,

isokhorik, dan isobarik

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat :

1. Siswa dapat memendeskripsikan sifat-sifat gas ideal

2. Siswa mampu menjelaskan hukum Boyle dan hukum Gay Lussac melalui

diskusi

3. Siswa mampu menganalisis persamaan gas ideal dalam kehidupan sehari-

hari dengan tepat

4. Siswa mampu menerapkan persamaan gas ideal pada proses isotermik,

isokhorik, dan isobarik melalui gambar/grafik dengan teliti

E. Materi Pembelajaran

Teori Kinetik Gas

1) Pengertian gas ideal

Dalam teori kinetik gas terdapat suatu gas ideal. Gas ideal adalah suatu

gas yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

Page 95: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

79

Lampiran 1.b RPP Kelas Eksperimen

“jumlah partikel gas banyak sekali tetapi tidak ada gaya tarik menarik

(interaksi) antar partikel, setiap gas selalu bergerak dengan arah

sembarang atau bergerak secara acak”.Ukuran partikel gas dapat

diabaikan terhadap ukuran ruangan. Atau bisa dikatakan ukuran partikel

gas ideal jauh lebih kecil daripada jarak antar partikel. Bila tumbukan

yang terjadi sifatnya lenting sempurna, maka partikel gas terdistribusi

merata pada seluruh ruang dengan jumlah yang banyak dan berlaku

hukum newton tentang gerak. Di dalam kenyataannya, kita menemukan

suatu gas yang memenuhi kriteria di atas, akan tetapi sifat itu dapat

didekati oleh gas pada temperatur tinggi dan tekanan rendah atau gas pada

kondisi jauh di atas titik kritis dalam diagram PT.

Dari segi pandangan mikroskopi didefinisikan suatu gas ideal dengan

membuat anggapan-anggapan sebagai berikut:

a) gas ideal terdiri atas partikel-partikel yang jumlahnya banyak sekali;

b) partikel-partikel tersebut tersebar merata ke seluruh ruangan;

c) partikel-partikel tersebut senantiasa bergerak yang arahnya

sembarang;

d) jarak antara partikel jauh lebih besar dari ukuran partikel sehingga

ukuran partikel diabaikan;

e) tidak ada gaya antara partikel satu dengan yang lain kecuali bila

tumbukan

f) tumbukan partikel dengan dinding tempat atau dengan partikel lain

dianggap lenting sempurna; serta

g) mengikuti hukum newton tentang gerak.

2) Tekanan gas

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa tekanan gas di dalam ruang tertutup

disebabkan oleh benturan-benturan partikel gas pada dinding tempat gas

berada.

Karena terkait dengan gerak partikel gas, faktor-faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi besar tekanan gas tersebut?

Perhatikan gambar di bawah ini.

Page 96: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

80

Lampiran 1.b RPP Kelas Eksperimen

Gambar (a): sebuah balon sebelum ditiup

Gambar (b): sebuah balon setelah ditiup.

Ternyata setelah balon ditiup menjadi besar dan mengeras. Semakin balon

ditiup, keadaan balon semakin mengeras, yang berarti semakin banyak

partikel gas (udara) yang berada di ruang tertutup semakin besar tekanan

yang diberikan. Jika balon yang sudah mengeras itu kita panaskan ternyata

balon dapat meletus. Hal tersebut ada keterkaitannya antara tekanan gas

dalam ruang tertutup dengan suhu.

3) Hukum-hukum tentang gas

a. Hukum Boyle

“jika suhu gas berada dalam bejana tertutup (tidak bocor) dijaga tetap,

maka tekanan gas berbanding terbalik dengan volumnya” sehingga

berlaku persamaan PV = konstan

P1V1 = P2V2

Hasil kali tekanan (P) dan volume (V) gas pada suhu tertentu adalah

tetap. Proses seperti ini disebut juga dengan isotermal (temperatur

tetap).

PV= konstan ; T2>T1 ; Tidak berlaku pada uap jenuh P1 V1 = P2 V2

b. Hukum Charles

“jika tekanan gas yang berada dalam bejana tertutup (tidak bocor)

dijaga tetap, maka volume gas sebanding dengan suhu mutlaknya”

V

P

Page 97: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

81

Lampiran 1.b RPP Kelas Eksperimen

V

T = konstan atau

V1

T1=

V2

T2

c. Hukum Gay Lussac

“Pada volume yang dibuat tetap, hasil bagi tekanan terhadap suhu

akan selalu bernilai konstan/tetap”

P1

T1 = konstan ; Atau

𝑃1

𝑇1=

𝑃2

𝑇2

d. Hukum Boyle-Gay Lussac

Merupakan gabungan dari hukum Boyle, hukum Charles dan hukum

Gay Lussac, didapat persamaan berikut :

𝑃1𝑉1𝑇1

=𝑃2𝑉2𝑇2

Keterangan :

P1 = tekanan awal (N/m2)

P2 = tekanan akhir (N/m2)

V1 = volume awal (m3)

V2 = volume akhir (m3)

T1 = suhu awal (K)

T2 = suhu akhir (K)

4) Persamaan gas ideal

PV= NRT atau PV= nKT

V3

V2

V1

P

T

T

V

P3

P2

P1

Page 98: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

82

Lampiran 1.b RPP Kelas Eksperimen

Keterangan :

P = tekanan gas ideal (N/m2)

V = volume gas ideal (m3)

N = jumlah molekul zat

N = jumlah mol

K = konstanta Bolztman (k = 1,38 x 10 -23 J/K)

R = konstanta umum gas ( R= 8,31 J/molK)

T = suhu gas ideal (K)

a. Mol (n), adalah satuan banyaknya partikel yang besarnya

merupakan hasil bagi massa suatu unsure (senyawa) dengan massa

relatifnya (Ar atau Mr).

Mol zat (n) dapat ditentukan dengan persamaan

N (mol) = 𝑁

𝑁𝑎 atau n =

𝑚

𝑀𝑟

keterangan :

N = jumlah molekul zat

Na = bilangan avogadro ( 6,02 x 1023 partikel)

m = massa partikel gas (gram)

Mr = massa relatif molekul gas

b. Bilangan Avogadro, adalah bilangan yang menyatakan jumlah

partikel dalam satu mol. NA = 6,023 x 1023 partikel/mol

N = n NA

N adalah jumlah total partikel.

F. Metode Pembelajaran

Diskusi, presentasi dan penugasan dengan berbasis multi representasi (verbal,

visual, matematis, dan eksperimen)

Page 99: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

83

Lampiran 1.b RPP Kelas Eksperimen

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuaan 1 ( 2 JP )

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pendahuluan 1. Guru menyampaikan

salam dan membimbing

siwa untuk berdoa

2. Guru memeriksa absensi

siswa

3. Guru menyampaikan

peraturan pretest

1. Siswa menjawab salam dan

berdoa

2. Siswa memperhatikan guru

dalam menyampaikan

peraturan pretest

15 menit

Inti 1. Guru menyiapkan bahan-

bahan untuk pretest

2. Guru memberikan waktu

kepada siswa untuk belajar

3. Guru membagikan soal

dan lembar jawab pretest

kepada siswa

4. Guru memberikan waktu

kepada siswa untuk

mengerjakan soal pretest

5. Guru mengumpulkan hasil

pretest

6. Guru menjelaskan materi

tentang materi hukum-

hukum gas dan persamaan

gas

1. Siswa menyiapkan bahan-

bahan untuk pretest

2. Siswa mengerjakan pretest

3. Siswa mengumpulkan hasil

pretest

4. Siswa memperhatikan

penjelasan guru

60 menit

Penutup 1. Guru memberikan tugas

siswa untuk mempelajari

materi yang akan dipelajari

1. Siswa memperhatikan tugas

yang diberikan oleh guru

2. Siswa menjawab salam

15 menit

Page 100: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

84

Lampiran 1.b RPP Kelas Eksperimen

pada pertemuan berikutnya

yaitu tentang hukum-

hukum gas dan persamaan

gas ideal

2. Guru menutup pelajaran

dang mengucapkan salam

Pertemuan 2 (2 JP)

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu Aktivitas Guru Aktivitas siswa

Pendahuluan

Orientasi 15 menit

1. Guru mengucapkan salam

2. Guru mengecek kehadiran

siswa

3. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

4. Memberikan motivasi

dengan berbagai

fenomena yang terkait

dengan pengalaman siswa

1. Siswa menjawab salam

2. Siswa memperhatikan guru

3. Menyimak penyampaian

tujuan sambil memberikan

tanggapan

4. Menjawab pertanyaan dan

menanggapi

Inti Mengeksplorasi-imajinasi 60 menit

1. Mengenalkan konsep

dengan memberikan

beberapa abstraksi yang

berbeda mengenai

fenomena alam yang

melibatkan siswa (verbal)

2. Membimbing dan

memfasilitasi diskusi

siswa untuk memberikan

contoh lain dari fenomena

alam yang berkaitan

dengan kinetik gas dan

dituangkan dalam lembar

kegiatan siswa (visual dan

eksperimen)

1. Menyimak (mengamati)

dan tanya jawab dengan

guru tentang fenomena

yang diperkenalkan

(Menanya)

2. Melakukan penelusuran

informasi melalui

webpage/webblog atau

buku teks

3. Bekerja dalam kelompok

untuk melakukan imajinasi

terhadap fenomena alam

4. Berdiskusi dengan teman

dalam kelompok dalam

melakukan latihan imajinasi

Page 101: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

85

Lampiran 1.b RPP Kelas Eksperimen

3. Membimbing dan

memfasilitasi untuk

memecahkan masalah dari

hukum-hukum gas dan

persamaan gas ideal

representasi (Mengasosiasi)

Internalisasi

1. Membimbing dan

memfasilitasi siswa dalam

mengkomunikasikan hasil

pemikirannya melalui

presentasi hasil kelompok

(pemahaman konsep)

2. Memberikan contoh

latihan dan tugas. Latihan

individu dituangkan pada

lembar kerja siswa

(pemahaman konsep)

1. Perwakilan kelompok

melakukan presentasi

terhadap hasil kerja

kelompok

(mengkomuniksikan)

2. Memberikan

tanggapan/pertanyaaan

terhadapa kelompok yang

sedang presentasi (menanya

dan menjawab)

3. Melakukan latihan individu

melalui lembar kerja siswa

individu (menggali

informasi dan

mengasosiasi)

Penutup Evaluasi 15 menit

1. Mengevaluasi kemajuan

belajar siswa dan meriviu

hasil kerja siswa

(pemahaman konsep)

2. Memberikan tugas latihan

untuk di rumah

3. Guru menutup pelajaran

dan mengucapkan salam

1. Menyimak hasil review dari

guru dan menyampaikan

hasil kerjanya, serta

bertanya tentang pelajaran

yang akan datang

2. Siswa menjawab salam

Page 102: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

86

Lampiran 1.b RPP Kelas Eksperimen

Pertemuan 3 ( 2 JP)

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu Aktivitas Guru Aktivitas siswa

Pendahuluan Orientasi 15 menit

1. Guru mengucapkan salam

2. Guru mengecek kehadiran

siswa

3. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

4. Memberikan motivasi

dengan berbagai

fenomena yang terkait

dengan pengalaman siswa

1. Siswa menjawab salam

2. Siswa memperhatikan guru

3. Menyimak penyampaian

tujuan sambil memberikan

tanggapan

4. Menjawab pertanyaan dan

menanggapi

Inti Mengeksplorasi-imajinasi 60 menit

1. Mengenalkan konsep

dengan memberikan

beberapa abstraksi yang

berbeda mengenai

fenomena alam yang

melibatkan siswa (verbal)

2. Membimbing dan

memfasilitasi untuk

berdiskusi memecahkan

masalah dari teori kinetik

gas ideal dan ekipartisi

energi

1. Bekerja dalam kelompok

untuk melakukan imajinasi

terhadap fenomena alam

dan persamaan gas ideal

2. Berdiskusi dengan teman

dalam kelompok dalam

melakukan latihan imajinasi

representasi (Mengasosiasi)

3. Menyimak (mengamati)

dan tanya jawab dengan

guru tentang persamaan gas

ideal (Menanya)

Internalisasi

1. Membimbing dan

memfasilitasi siswa dalam

mengkomunikasikan hasil

pemikirannya melalui

presentasi hasil kelompok

(pemahaman konsep)

2. Memberikan contoh

latihan dan tugas. Latihan

individu dituangkan pada

lembar kerja siswa

1. Memberikan

tanggapan/pertanyaaan

terhadapa kelompok yang

sedang presentasi (menanya

dan menjawab)

2. Melakukan latihan individu

melalui lembar kerja siswa

individu ( menggali

informasi dan

mengasosiasi)

Penutup Evaluasi 15 menit

1. Mengevaluasi kemajuan 1. Menyimak hasil review dari

Page 103: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

87

Lampiran 1.b RPP Kelas Eksperimen

belajar siswa dan meriviu

hasil kerja siswa

2. Memberikan tugas latihan

untuk di rumah

3. Guru menutup pelajaran

dan mengucapkan salam

guru dan menyampaikan

hasil kerjanya, serta

bertanya tentang pelajaran

yang akan datang

2. Siswa menjawab salam

Pertemuan 4 ( 2 JP)

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pendahuluan 1. Guru menyampaikan

salam dan membimbing

siwa untuk berdoa

2. Guru memeriksa absensi

siswa

3. Guru menyampaikan

peraturan posttest

1. Siswa menjawab salam dan

berdoa

2. Siswa memperhatikan guru

dalam menyampaikan

peraturan posttest

15 menit

Inti 1. Guru menyiapkan bahan-

bahan untuk postes

2. Guru memberikan waktu

kepada siswa untuk belajar

3. Guru membagikan soal

dan lembar jawab pre tes

kepada siswa

4. Guru memberikan waktu

kepada siswa untuk

mengerjakan soal posttest

5. Guru mengumpulkan hasil

posttest

1. Siswa menyiapkan soal dan

lembar jawab untuk posttest

2. Siswa mengerjakan posttest

3. Siswa mengumpulkan hasil

posttest

4. Siswa memperhatikan

penjelasan guru

60 menit

Penutup 1. Guru berterima kasih

kepada siswa karena

berpartisipasi dalam

melakukan penelitian

2. Guru menutup pelajaran

dan mengucapkan salam

1. Siswa menjawab salam 15 menit

Page 104: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

88

Lampiran 1.b RPP Kelas Eksperimen

H. Alat , Media dan Bahan Ajar

1. Alat : papan tulis , spidol, balon dll.

2. Media : LCD projector, Animasi gerak partikel

3. Bahan ajar : buku fisika jilid 2 Marthen Kanginan.2006.Fisika untuk

SMA kelas XI.Erlangga:Jakarta, Buku Fisika BSE dan buku-buku yang

relevan .

I. Penilaian

1. Teknik Penilaian : Tes tetulis

2. Bentuk Instrumen ; Tes PG

Page 105: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

89

Lampiran 1.c RPP Kelas Kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KELAS KONTROL)

Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Purworejo

Mata Pelajaran : FISIKA

Kelas/Semester : XI/Genap

Alokasi Waktu : 4 x 2 JP

A. Standar Kompetensi

3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mendiskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik

C. Indikator

1. Mendeskripsikan persamaan umum gas ideal pada persoalan fisika

sehari-hari

2. Menerapkan persamaan umum gas ideal pada proses isotermik,

isokhorik, dan isobarik

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat :

1. Siswa dapat memendeskripsikan sifat-sifat gas ideal

2. Siswa mampu menjelaskan hukum Boyle dan hukum Gay Lussac melalui

diskusi

3. Siswa mampu menganalisis persamaan gas ideal dalam kehidupan sehari-

hari dengan tepat

4. Siswa mampu menerapkan persamaan gas ideal pada proses isotermik,

isokhorik, dan isobarik melalui gambar/grafik dengan teliti

E. Materi Pembelajaran

Teori Kinetik Gas

1) Pengertian gas ideal

Dalam teori kinetik gas terdapat suatu gas ideal. Gas ideal adalah suatu

gas yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

Page 106: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

90

Lampiran 1.c RPP Kelas Kontrol

“jumlah partikel gas banyak sekali tetapi tidak ada gaya tarik menarik

(interaksi) antar partikel, setiap gas selalu bergerak dengan arah

sembarang atau bergerak secara acak”.Ukuran partikel gas dapat

diabaikan terhadap ukuran ruangan. Atau bisa dikatakan ukuran partikel

gas ideal jauh lebih kecil daripada jarak antar partikel. Bila tumbukan

yang terjadi sifatnya lenting sempurna, maka partikel gas terdistribusi

merata pada seluruh ruang dengan jumlah yang banyak dan berlaku

hukum newton tentang gerak. Di dalam kenyataannya, kita menemukan

suatu gas yang memenuhi kriteria di atas, akan tetapi sifat itu dapat

didekati oleh gas pada temperatur tinggi dan tekanan rendah atau gas pada

kondisi jauh di atas titik kritis dalam diagram PT.

Dari segi pandangan mikroskopi didefinisikan suatu gas ideal dengan

membuat anggapan-anggapan sebagai berikut:

a) gas ideal terdiri atas partikel-partikel yang jumlahnya banyak sekali;

b) partikel-partikel tersebut tersebar merata ke seluruh ruangan;

c) partikel-partikel tersebut senantiasa bergerak yang arahnya

sembarang;

d) jarak antara partikel jauh lebih besar dari ukuran partikel sehingga

ukuran partikel diabaikan;

e) tidak ada gaya antara partikel satu dengan yang lain kecuali bila

tumbukan

f) tumbukan partikel dengan dinding tempat atau dengan partikel lain

dianggap lenting sempurna; serta

g) mengikuti hukum newton tentang gerak.

2) Tekanan gas

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa tekanan gas di dalam ruang tertutup

disebabkan oleh benturan-benturan partikel gas pada dinding tempat gas

berada.

Karena terkait dengan gerak partikel gas, faktor-faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi besar tekanan gas tersebut?

Perhatikan gambar di bawah ini.

Page 107: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

91

Lampiran 1.c RPP Kelas Kontrol

Gambar (a): sebuah balon sebelum ditiup

Gambar (b): sebuah balon setelah ditiup.

Ternyata setelah balon ditiup menjadi besar dan mengeras. Semakin balon

ditiup, keadaan balon semakin mengeras, yang berarti semakin banyak

partikel gas (udara) yang berada di ruang tertutup semakin besar tekanan

yang diberikan. Jika balon yang sudah mengeras itu kita panaskan ternyata

balon dapat meletus. Hal tersebut ada keterkaitannya antara tekanan gas

dalam ruang tertutup dengan suhu.

3) Hukum-hukum tentang gas

a. Hukum Boyle

“jika suhu gas berada dalam bejana tertutup (tidak bocor) dijaga tetap,

maka tekanan gas berbanding terbalik dengan volumnya” sehingga

berlaku persamaan PV = konstan

P1V1 = P2V2

Hasil kali tekanan (P) dan volume (V) gas pada suhu tertentu adalah

tetap. Proses seperti ini disebut juga dengan isotermal (temperatur

tetap).

PV= konstan ; T2>T1 ; Tidak berlaku pada uap jenuh P1 V1 = P2 V2

b. Hukum Charles

“jika tekanan gas yang berada dalam bejana tertutup (tidak bocor)

dijaga tetap, maka volume gas sebanding dengan suhu mutlaknya”

V

P

Page 108: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

92

Lampiran 1.c RPP Kelas Kontrol

V

T = konstan atau

V1

T1=

V2

T2

c. Hukum Gay Lussac

“Pada volume yang dibuat tetap, hasil bagi tekanan terhadap suhu

akan selalu bernilai konstan/tetap”

P1

T1 = konstan ; Atau

𝑃1

𝑇1=

𝑃2

𝑇2

d. Hukum Boyle-Gay Lussac

Merupakan gabungan dari hukum Boyle, hukum Charles dan hukum

Gay Lussac, didapat persamaan berikut :

𝑃1𝑉1𝑇1

=𝑃2𝑉2𝑇2

Keterangan :

P1 = tekanan awal (N/m2)

P2 = tekanan akhir (N/m2)

V1 = volume awal (m3)

V2 = volume akhir (m3)

T1 = suhu awal (K)

T2 = suhu akhir (K)

4) Persamaan gas ideal

PV= NRT atau PV= nKT

V3

V2

V1 P

T

T

V

P3

P2

P1

Page 109: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

93

Lampiran 1.c RPP Kelas Kontrol

Keterangan :

P = tekanan gas ideal (N/m2)

V = volume gas ideal (m3)

N = jumlah molekul zat

N = jumlah mol

K = konstanta Bolztman (k = 1,38 x 10 -23 J/K)

R = konstanta umum gas ( R= 8,31 J/molK)

T = suhu gas ideal (K)

a. Mol (n), adalah satuan banyaknya partikel yang besarnya

merupakan hasil bagi massa suatu unsure (senyawa) dengan massa

relatifnya (Ar atau Mr).

Mol zat (n) dapat ditentukan dengan persamaan

N (mol) = 𝑁

𝑁𝑎 atau n =

𝑚

𝑀𝑟

keterangan :

N = jumlah molekul zat

Na = bilangan avogadro ( 6,02 x 1023 partikel)

m = massa partikel gas (gram)

Mr = massa relatif molekul gas

b. Bilangan Avogadro, adalah bilangan yang menyatakan jumlah

partikel dalam satu mol. NA = 6,023 x 1023 partikel/mol

N = n NA

N adalah jumlah total partikel.

F. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi dan penugasan

Page 110: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

94

Lampiran 1.c RPP Kelas Kontrol

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 (2 JP)

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam

dan membimbing siwa

untuk berdoa

2. Guru memeriksa absensi

siswa

3. Guru menyampaikan

peraturan pretest

1. Siswa menjawab salam

dan berdoa

2. Siswa memperhatikan

guru dalam

menyampaikan peraturan

pretest

15 menit

Inti 1. Guru menyiapkan bahan-

bahan untuk pretest

2. Guru memberikan waktu

kepada siswa untuk belajar

3. Guru membagikan soal dan

lembar jawab pretest

kepada siswa

4. Guru memberikan waktu

kepada siswa untuk

mengerjakan soal pretest

5. Guru mengumpulkan hasil

pretest

6. Guru menjelaskan materi

tentang materi hukum-

hukum gas dan persamaan

gas

1. Siswa menyiapkan bhan-

bahan untuk pretest

2. Siswa mengerjakan

pretest

3. Siswa mengumpulkan

hasil pretest

4. Siswa memperhatikan

penjelasan guru

60 menit

Page 111: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

95

Lampiran 1.c RPP Kelas Kontrol

Penutup 1. Guru memberikan tugas

siswa untuk mempelajari

materi yang akan dipelajari

pada pertemuan berikutnya

yaitu tentang hukum-

hukum gas dan persamaan

gas ideal

2. Guru menutup pelajaran

dang mengucapkan salam

1. Siswa memperhatikan

tugas yang diberikan

oleh guru

2. Siswa menjawab salam

15 menit

Pertemuan 2 (2 JP)

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pendahuluan 1. Guru menyampaikan

salam

2. Guru memeriksa absensi

siswa

3. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

4. Guru memberikan

motivasi presepsi awal

bahwa materi gas ideal

penting untuk dipelajari

1. Siswa menjawab salam

2. Siswa memperhatikan

pemaparan guru tentang

tujuan pembelajaran yang

akan dicapai

15 menit

Inti 1. Guru menjelaskan materi

hukum-hukum tentang

gas dan persamaan gas

ideal

2. Guru menanyakan

apakah masih ada yang

belum dipahami oleh

1. Siswa memperhatikan

penjelasan guru tentang

materi yang diberikan

2. Siswa membentuk kelompok

3. Siswa berdiskusi

mengerjakan soal yang

diberikan oleh guru

60 menit

Page 112: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

96

Lampiran 1.c RPP Kelas Kontrol

siswa, jika masih ada

siswa yang belum jelas

guru menjelaskan

kembali

3. Guru membagi siswa

dalam kelompok

4. Guru memberikan

contoh soal

5. Guru memberikan tugas

untuk dikerjakan siswa

6. Siswa yang sudah

mengerjakan maju

kedepan untuk

menuliskan jawabannya

di depan dan dikoreksi

secara bersamaan

4. Perwakilan tiap kelompok

untuk menuliskan

jawabannya dipapan tulis

Penutup 1. Guru bersama-sama

dengan siswa

menyimpulkan pelajaran

hari ini

2. Guru memberi tugas

siswa untuk mempelajari

materi selanjutnya yaitu

teori kinetik gas dan

ekipartisi energi

3. Guru menutup pelajaran

kemudian mengucapkan

salam

1. Siswa bersama-sama dengan

guru menyimpulkan

pelajaran hari ini

2. Siswa memperhatikan tugas

yang diberikan oleh guru

3. Siswa menjawab salam

15 menit

Page 113: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

97

Lampiran 1.c RPP Kelas Kontrol

Pertemuan 3 (2 JP)

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pendahuluan 1. Guru menyampaikan

salam

2. Guru memriksa absensi

siswa

3. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

4. Guru memberikan

motivasi presepsi awal

bahwa materi gas ideal

penting untuk dipelajari

1. Siswa menjawab salam

2. Siswa memperhatikan

pemaparan guru tentang

tujuan pembelajaran yang

akan dicapai

15 menit

Inti 1. Guru menjelaskan materi

kinetik gas dan ekipartisi

energi

2. Guru menanyakan

apakah masih ada yang

belum dipahami oleh

siswa, jika masih ada

siswa yang belum jelas

guru menjelaskan

kembali

3. Guru membagi siswa

dalam kelompok

4. Guru memberikan

contoh soal

5. Guru memberikan tugas

untuk dikerjakan siswa

6. Siswa yang sudah

1. Siswa memperhatikan

penjelasan guru tentang

materi yang diberikan

2. Siswa membentuk kelompok

3. Siswa berdiskusi

mengerjakan soal yang

diberikan oleh guru

4. Perwakilan tiap kelompok

untuk menulisakan

jawabannya dipapan tulis

60 menit

Page 114: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

98

Lampiran 1.c RPP Kelas Kontrol

mengerjakan maju

kedepan untuk

menuliskan jawabannya

di depan dan dikoreksi

secara bersamaan

Penutup 1. Guru bersama-sama

dengan siswa

menyimpulkan pelajaran

hari ini

2. Guru memberi tugas

untuk dikerjakan di

rumah

3. Guru menutup pelajaran

kemudian mengucapkan

salam

1. Siswa bersama-sama dengan

guru menyimpulkan pelajaran

hari ini

2. Siswa memperhatikan tugas

yang diberikan oleh guru

3. Siswa menjawab salam

15 menit

Pertemuan 4 (2 JP)

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pendahuluan 1. Guru menyampaikan

salam dan membimbing

siwa untuk berdoa

2. Guru memeriksa absensi

siswa

3. Guru menyampaikan

peraturan postes

1. Siswa menjawab salam dan

berdoa

2. Siswa memperhatikan guru

dalam menyampaikan

peraturan posttest

15 menit

Inti 1. Guru menyiapkan bahan-

bahan untuk posttest

2. Guru memberikan waktu

1. Siswa menyiapkan soal dan

lembar jawab untuk posttest

2. Siswa mengerjakan posttest

60 menit

Page 115: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

99

Lampiran 1.c RPP Kelas Kontrol

kepada siswa untuk

belajar

3. Guru membagikan soal

dan lembar jawab posttest

kepada siswa

4. Guru memberikan waktu

kepada siswa untuk

mengerjakan soal posttest

5. Guru mengumpulkan hasil

postes

3. Siswa mengumpulkan hasil

posttest

4. Siswa memperhatikan

penjelasan guru

Penutup 1. Guru berterima kasih

kepada siswa karena

berpartisipasi dalam

melakukan penelitian

2. Guru menutup pelajaran

dan mengucapkan salam

1. Siswa menjawab salam 15 menit

H. Alat dan Sumber Belajar

Alat : papan tulis, spidol dll.

Sumber : Buku Fisika 2 untuk SMA kelas XI Penulis Marthen Kanginan,

BSE dan buku-buku yang relevan

I. Penilaian

1. Teknik Penilaian : Tes Tertulis

2. Bentuk Instrumen : Tes PG

Page 116: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

90

Lampiran 1.d Kisi-Kisi Tes Pemahaman Konsep

KISI-KISI SOAL TES PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Kisi-Kisi Tes Pemahaman Konsep

No Sub Indikator Indikator Banyak

Butir

Nomor

Butir

1

Menafsirkan

1. Menafsirkan persamaan teori kinetik

gas untuk menentukan faktor yang

mempengaruhi gas ideal

3 4,10

2. Menafsirkan simbol-simbol pada

hukum boyle

3. Menerjemahkan persamaan gas ideal

ke dalam suatu bentuk grafik

2 Mencontohkan 4. Menentukan contoh tentang konsep

teori kinetik gas pada kehidupan

sehari-hari

2 7,8

3 Mengklasifikasikan 5. Mengklasifikasi sifat-sifat gas ideal 3 1,2,9

6. Mengklasifikasikan/mengkategorikan

konsep tekanan gas pada ruang

tertutup

7. Mengklasifikasikan hukum-hukum

tentang gas

4 Merangkum 8. Merangkum kembali beberapa

persamaan gas ideal yang memenuhi

suatu keadaan tertentu pada gas.

3 6,16,17

5 Menyimpulkan 9. Menyimpulkan suatu kedaan gas

ideal berdasarkan konsep dasar energi

kinetik.

3 5,18,20

6 Membandingkan 10. Mengunakan perbandingan persamaan

kinetik gas (menetukan Ek,P,V,T)

3 12,13,19

7 Menjelaskan 11. Menjelaskan hukum sebab akibat dari

suatu perlakuan pada gas ideal

3 11,14,15

71

Page 117: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

91 Lampiran 1.e Lembar Soal Tes Pemahaman Konsep

LEMBAR SOAL FISIKA SMA

MATERI TEORI KINETIK GAS

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Purworejo

Kelas/ Semester : XI / 2

Pelajaran/ Materi : Fisika / Teori Kinetik Gas

Alokasi Waktu : 90 menit

PETUJUK UMUM

Petunjuk mengerjakan soal:

1) Tulislah terlebih dulu nama, kelas dan nomor urut anda dalam lembar jawab yang

telah disediakan

2) Berdoalah sebelum mengerjakan dan kerjakan dengan baik. Tiap-tiap butir soal

pahami dulu maknanya sebelum di jawab

3) Dahulukan menjawab soal-soal yang anda anggap mudah

4) Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda (X) pada huruf

A, B, C, D, atau E di lembar jawab yang telah di sediakan

5) Apabila anda ingin mengoreksi jawaban coretlah dua garis mendatar pada jawaban

yang salah dan di beri tanda silang pada jawaban yang anda anggap benar

Contoh: Pilihan Semula : A B C D E

Di betulkan : A B C D E

6) Periksalah seluruh pekerjaan anda sebelum menyerahkan lembar jawaban.

7) Harap diperhatikan:

1. Tidak diperkenankan mencoret-coret soal.

2. Soal dan lembar jawab dikumpulkan,

Selamat Mengerjakan, Semoga Sukses

1. Partikel-partikel gas ideal memiliki sifat-sifat antara lain sebagai berikut:

1) selalu bergerak

2) tidak tarik menarik

3) bertumbukan lenting sempurna

4) tidak mengikuti Hukum Newton tentang gerak

Pernyataan yang benar adalah ….

A. 1, 2, dan 3

B. 2, 3, dan 4

C. 1, 3, dan 4

D. 1 dan 3

E. 2 dan 4

Page 118: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

92 Lampiran 1.e Lembar Soal Tes Pemahaman Konsep

2. Tekanan gas dalam ruang tertutup:

1) Sebanding dengan kecepatan rata-rata partikel gas.

2) Sebanding dengan energi kinetik rata-rata partikel gas.

3) Berbanding terbalik dengan volume gas.

4) Tidak bergantung pada banyaknya partikel gas.

Pernyataan yang benar adalah ....

A. 1, 2, dan 3

B. 1, 2, 3, dan 4

C. 1 dan 3

D. 2 dan 4

E. 4 saja

3. Jika suhu gas ideal dipertahankan konstan, maka dapat disimpulkan bahwa

keadaan gas ideal yang benar adalah ....

A. tekanan menjadi dua kali lipat jika volume dijadikan dua kalinya

B. tekanan menjadi dua kali lipat jika volume dijadikan setengahnya

C. tekanan tetap bila volume bertambah

D. tekanan tidak tergantung pada volume

E. tekanan berbanding lurus dengan volume

4. Pada hukum Boyle P.V = k, k berdimensi ....

A. Daya

B. Usaha

C. Momentum linear

D. Suhu

E. Konstanta pegas

5. Persamaan gas ideal ditulis dalam bentuk 𝑃𝑉

𝑇 = konstan, yang tergantung pada

….

A. jenis gas

B. suhu gas

C. tekanan gas

D. volume gas

E. banyaknya partikel

6. Apabila suhu gas yang berada dalam bejana tertutup dipertahankan konstan,

maka tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya. Persamaan yang

sesuai dengan pernyataan tersebut adalah ....

Page 119: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

93 Lampiran 1.e Lembar Soal Tes Pemahaman Konsep

A. P. V = konstan

B. 𝑃

𝑇 = konstan

C. 𝑃𝑉

𝑇 = konstan

D. 𝑉

𝑇 = konstan

E. P . V . T = konstan

7. Berikut ini yang merupakan contoh fenomena hukum Boyle, dalam kehidupan

sehari-hari ....

A. Ketika merebus air maka akan timbul bunyi jika mendidih

B. udara di dalam pompa sepeda yang menyusut ketika ditekan

C. balon mengembang ketika diikat dan dipanaskan dengan tabung reaksi

D. balon karet yang tiba-tiba meletus ketika dipanaskan

E. ban sepeda yang meletus secara tiba-tiba ketika dipanaskan di bawah terik

matahari

8. Berikut ini contoh yang berkaitan dengan konsep gas ideal adalah, kecuali ….

A. balon yang ditiup sampai besar disimpan ditempat yang panas lama-

kelamaan akan meletus

B. ketika balon akan dinaikkan maka udara dalam balok dipanaskan sehingga

volum udara dalam balon membesar menyebabkan balon udara dapat naik

C. terjadi gaya angkat Archimedes pada saat balon udara naik/ terbang

D. balon udara dapat turun apabila pemanasan dihentikan sehingga udara

dalam balon mengkerut, massa jenisnya membesar

E. massa jenis balon membesar menyebabkan balon udara terbang pada

ketinggian tetap

9. Perhatikan hukum- hukum dibawah ini:

1) Hukum Boyle

2) Hukum Charles

3) Hukum Gay lussac

4) Hukum Termodinamika

Penggabungan dari hukum-hukum tentang gas yang dinyatakan dalam

perumusan 𝑃1𝑉1

𝑇1=

𝑃2𝑉2

𝑇2 meliputi ....

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 2 dan 4

D. 1, 2, dan 3

Page 120: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

94 Lampiran 1.e Lembar Soal Tes Pemahaman Konsep

E. 1, 2, 3 dan 4

10. Grafik yang menunjukkan hubungan antara variabel tekanan gas P yang

massanya tertentu pada volume tetap sebagai fungsi dari suhu mutlak T adalah

….

a. P

b. P

c. P

d. P

e. P

11. Gas yang berada dalam suatu bejana dimampatkan (ditekan) maka gas akan

mengalami ....

A. penurunan partikel gas

B. penambahan laju partikel

C. penurunan laju partikel

D. kenaikan suhu

E. penurunan suhu

12. Suatu gas ideal mula-mula menempati ruang yang volumenya V pada suhu T

dan tekanan P. Jika suhu gas menjadi 3/2 T dan tekanannya menjadi 2 P, maka

volume gas menjadi ....

T

T

T

T

T

Page 121: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

95 Lampiran 1.e Lembar Soal Tes Pemahaman Konsep

A. 3/4 V

B. 4/3 V

C. 3/2 V

D. 3 V

E. 4 V

13. Suatu gas ideal dengan tekanan P dan volume V. Jika tekanan gas dalam ruang

tersebut menjadi ¼ kali semula pada volume tetap, maka perbandingan energi

kinetik sebelum dan sesudah penurunan tekanan adalah ....

A. 1 : 4

B. 1 : 2

C. 2 : 1

D. 4 : 1

E. 5 : 1

14. Jika suhu gas dinaikkan, kecepatan rata-rata partikel gas bertambah. Hal ini

disebabkan karena kecepatan gas .…

A. Sebanding dengan akar masa partikel

B. Sebanding dengan akar suhu mutlak

C. Berbanding terbalik dengan masa partikel

D. Sebanding dengan suhu mutlak gas

E. Sebanding dengan kuadrat suhu mutlak

15. Jika isi suatu gas yang memenuhi hukum Boyle dijadikan setengahnya, maka

tekannya menjadi dua kali. Hal ini disebabkan karena ....

A. molekul-molekul merapat sehingga kerapatannya menjadi dua kali

B. molekul-molekul bergetar dua kali lebih cepat

C. molekul-molekul beratnya menjadi dua kali

D. banyaknya molekul menjadi dua kali

E. energi kinetik molekul menjadi dua kali

16. Pada tekanan tetap gas ideal memenuhi persamaan berikut, kecuali ….

A. 𝑉1

𝑇1=

𝑉2

𝑇2

B. 𝑃1𝑉1

𝑇1=

𝑃2𝑉2

𝑇2

C. 𝑉1𝑇1 = 𝑉2𝑇2

D. 𝑉1𝑇2 = 𝑉2𝑇1

E. 𝑃𝑉

𝑇= 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛

Page 122: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

96 Lampiran 1.e Lembar Soal Tes Pemahaman Konsep

17. Persamaan yang digunakan untuk menentukan jumlah mol gas per satuan

volume adalah ….

A. 𝑅𝑇

𝑃

B. 𝑃

𝑅𝑇

C. 𝑃𝑉𝑇

𝑅

D. 𝑅𝑇

𝑃𝑉

E. 𝑃𝑉

𝑅𝑇

18. Suhu gas ideal dalam tabung dinyatakan dalam suhu mutlak dan Ek

menyatakan energi kinetik rata-rata molekul gas. Berdasarkan persamaan

tersebut ....

A. Semakin tinggi suhu, energi kinetik semakin kecil

B. Semakin tinggi suhu, gerak partikel semakin lambat

C. Semakin tinggi suhu, gerak partikel semakin cepat

D. Suhu gas berbanding terbalik dengan energi kinetik

E. Suhu gas tidak mempengaruhi gerak partikel

19. Sejumlah gas ideal dalam tabung tertutup dipanaskan secara isokhorik

sehingga suhunya naik 4 kali semula. Energi kinetik rata-rata molekul gas

ideal menjadi ....

A. ¼ kali semula

B. ½ kali semula

C. Sama dengan semula

D. 2 kali semula

E. 4 kali semula

20. Menurut teori kinetik gas, tekanan gas dalam ruang tertutup adalah ....

A. sebanding dengan volum ruangan

B. berbanding terbalik dengan suhu ruangan

C. sebanding dengan massa jenis gas

D. sebanding dengan kecepatan rata-rata partikel gas

E. berbanding terbalik dengan massa jenis gas

Page 123: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

97

Lampiran 1.f Kunci Jawaban

KUNCI JAWABAN

Soal Pretest dan Posttest

1. A 11. D

2. A 12. A

3. B 13. D

4. D 14. B

5. E 15. A

6. A 16. C

7. B 17. E

8. E 18. C

9. D 19. E

10. A 20. B

Page 124: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

98

Lampiran 1.g Lembar Jawaban Pretest Siswa

Lembar Jawab Pretest Kelas Eksperimen

Page 125: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

99

Lampiran 1.g Lembar Jawaban Pretest Siswa

Page 126: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

100

Lampiran 1.g Lembar Jawaban Pretest Siswa

Lembar Jawab Pretest Kelas Kontrol

Page 127: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

101

Lampiran 1.g Lembar Jawaban Pretest Siswa

Page 128: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

102 Lampiran 1.h Lembar Jawaban Posttest Siswa

Lembar Posttest Kelas Eksperimen

Page 129: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

103 Lampiran 1.h Lembar Jawaban Posttest Siswa

Page 130: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

104 Lampiran 1.h Lembar Jawaban Posttest Siswa

Lembar Posttest Kelas Kontrol

Page 131: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

105 Lampiran 1.h Lembar Jawaban Posttest Siswa

Page 132: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

L

ampiran

1.i K

isi-Kisi A

ngket K

reativitas

Sisw

a

Kisi-Kisi Instrumen Kreativitas Siswa

Aspek yang Diukur Sub Indikator Indikator Jumlah Butir No. Butir

Berpikir kreatif

(aptitude)

Keterampilan

berpikir

Lancar

1. Mencetuskan masalah atau pertanyaan 2 1,2

2. Mencetuskan gagasan atau jawaban

Luwes 3. Memberikan macam-macam penafsiran (interpretasi) terhadap

suatu gambar, cerita atau masalah

2 3,4

4. Memberikan aneka ragam penggunaan yang tidak lazim terhadap

suatu obyek

Orisinil 5. Mempertanyakan cara-cara yang lama dan berusaha memikirkan

cara-cara yang baru

2 5,6

Mengelaborasi 6. Memberikan pertimbangan atas sudut pandangnya sendiri dan

menganalisis masalah atau penyelesaian secara kritis

2 7,8

7. Menentukan pendapat sendiri mengenai suatu hal

Afektif non aptitude Rasa ingin tahu

8. Senang mejajaki buku-buku, peta-peta, gambar-gambar, dan

sebagainya untuk mencari gagasan- gagasan baru

2 9,10

9. Selalu terdorong untuk mengetahui lebih banyak, mengajukan

banyak pertanyaan

Imajinatif 10. Membayangkan hal-hal yang tidak atau belum terjadi tetapi

mengetahui perbedaan antara khayalan dan kenyataan.

1 11

Kemajemukan 11. Berusaha terus-menerus agar berhasil 2 12,13

12. Tidak cenderung mencari jalan termudah

Resiko 13. Berani mengajukan pertanyaan atau mengemukakan masalah yang

tidak dikemukakan orang lain

2 14,15

14. Berani mempertahankan gagasan atau pendapatnya walaupun

mendapat tantangan atau kritik

Menghargai 15. Menghargai makna orang lain 2 16,17

16. Menghargai hak-hak sendiri dan hak-hak orang lain

106

Page 133: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

107

Lampiran 1.j Lembar Angket Kreativitas Siswa

ANGKET KREATIVITAS SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN FISIKA

BERBASIS MULTI REPRESENTASI

Petunjuk :

1. Tuliskan nama, kelas dan nomor absen pada kolom yang tersedia

2. Berilah tanda √ pada kolom pendapat yang anda kehendaki.

3. Jawaban tidak mempengaruhi nilai anda.

Keterangan:

S : Setuju (skor 4)

CS : Cukup Setuju (skor 3)

KS : Kurang Setuju (skor 2)

TS : Tidak Setuju (skor 1)

Nama :

No :

Kelas :

N

o Pernyataan

Jawaban

S CS KS TS

1. Ketika pembelajaran saya senang mengajukan pertanyaan

2. Saya sering menyampaikan pendapat di depan kelas

3. 3

.

Saya selalu memikirkan penafsiran dari suatu gambar, grafik dan diagram

yang disampaikan guru ketika pembelajaran

4. 4

.

Saya menggunakan alat yang bukan fungsinya untuk mempermudah saya

melakukan suatu hal

5. Saya menggunakan cara-cara lama dalam penyelesaian soal

6. Dalam penyelesaian soal saya mampu menemukan cara baru

7. 6

.

Saya dapat menggunakan konsep yang satu dengan yang lain dalam

pemecahan masalah

8. 7

.

Saya dapat menyebutkan contoh yang berkaitan dengan materi teori kinetik

gas dalam kehidupan sehari-hari

9. Sebelum pelajaran saya membaca buku terlebih dahulu

10. 9.

Saya selalu bertanya kepada guru/teman jika saya belum memahami materi

teori kinetik gas

11. Saya dapat membayangkan sesuatu yang abstrak tentang materi teori kinetik

gas yang disampaikan oleh guru

12. Saya dapat mengerjakan soal dengan lebih dari satu alternatif jawaban

13. Saya dapat mengerjakan soal tersulit meskipun hasilnya kemungkinan salah

14. Saya berani menyanggah pendapat guru/teman jika menurut saya itu salah

15. Saya berani mengerjakan tugas dan soal latihan di papan tulis

16. Saya dapat menerima pendapat teman jika pendapat tersebut logis dan benar

17. Saya selalu memperhatikan penjelasan guru dengan serius

Purworejo, ............................... 2016

Siswa,

...............................................

Page 134: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

108

Lampiran 1.k Lembar Angket Kreativitas Siswa Sebelum Perlakuan

Lembar Angket Sebelum Kelas Eksperimen

Page 135: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

109

Lampiran 1.k Lembar Angket Kreativitas Siswa Sebelum Perlakuan

Page 136: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

110

Lampiran 1.k Lembar Angket Kreativitas Siswa Sebelum Perlakuan

Lembar Angket Sebelum Kelas Kontrol

Page 137: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

111

Lampiran 1.k Lembar Angket Kreativitas Siswa Sebelum Perlakuan

Page 138: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

112

Lampiran 1.l Lembar Angket Kreativitas Siswa Sesudah Perlakuan

Lembar Angket Sesudah Kelas Eksperimen

Page 139: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

113

Lampiran 1.l Lembar Angket Kreativitas Siswa Sesudah Perlakuan

Page 140: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

114

Lampiran 1.l Lembar Angket Kreativitas Siswa Sesudah Perlakuan

Lembar Angket Sesudah Kelas Kontrol

Page 141: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

115

Lampiran 1.l Lembar Angket Kreativitas Siswa Sesudah Perlakuan

Page 142: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

116

Lampiran 1.m

Kisi-Kisi Keterlaksanaan Pembelajaran Fisika Berbasis Multi Representasi

Kisi-Kisi Keterlaksanaan Pembelajaran Fisika Berbasis Multi Representasi

No Tahap-Tahap

Pembelajaran

Indikator Nomor

butir

1. Tahap 1

Orientasi siswa

pada masalah

- Siswa memahami tujuan pembelajaran

- Siswa menunjukkan minat dan motivasi

terhadap masalah yang diajukan

- Siswa memahami masalah yang disajikan

1,2,3

2. Tahap 2

Eksplorasi dan

imajinasi siswa

dalam

pembelajaran

- Mengenalkan konsep materi dengan

memberikan fenomena sains secara verbal,

visual dan atau analogi dengan melibatkan

siswa untuk menyimak dan bertanya jawab.

- Memberikan pengarahan pada siswa untuk

melakukan imajinasi representasi yang

disajikan secara berkelompok untuk

melakukan diskusi.

- Mengarahkan dan memfasilitasi diskusi

siswa untuk mengembangkan pemikiran

kritis dan kreatif dalam pemecahan masalah

/fenomena sains kemudian menuangkannya

ke dalam lembar kegiatan siswa.

4,5,6

3. Tahap 3

Internalisasi

(pemahaman dan

umpan balik)

- Mengkomunikasikan hasil pemikiran dari

suatu pemecahan masalah yang dilakukan

secara diskusi melalui presentasi hasil kerja

kelompok.

- Menanggapi hasil kerja kelompok siswa

yang sedang presentasi.

- Menunjukkan pemahaman terhadap materi

pelajaran dengan merespon pertanyaan guru

dengan benar

- Menerima umpan balik yang diberikan guru

7,8

4. Tahap 4

Evaluasi

(Menganalisis dan

mengevaluasi )

- Mengulas kembali hasil kerja kelompok

siswa.

- Menyimpulkan bersama hasil pembelajaran

berdasarkan pada hasil penyidikan yang

dilakukan oleh semua kelompok.

- Memberikan tugas-tugas untuk latihan.

9,10,11

Page 143: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

117

Lampiran 1.n Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen

LEMBAR KETERLAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA

BERBASIS MULTI REPRESENTASI TERHADAP PEMAHAMAN

KONSEP DAN KREATIVITAS SISWA

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Purworejo

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI/2

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan ke : 1

Petunjuk!

Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan

keterlaksanaaan pembelajaran di dalam kelas.

Keterangan:

1 : Tidak Baik 3: Baik

2 : Kurang Baik 4: Sangat Baik

No ASPEK YANG DIAMATI Skor

1 2 3 4

ORIENTASI

1. Membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Memberikan motivasi dengan berbagai fenomena yang

terkait dengan pengalaman siswa

MENGEKSPLORASI-IMAJINASI

4. Mengenalkan konsep

5. Membimbing dan menfasilitasi diskusi siswa

6. Membimbing dan memfasilitasi untuk memecahkan

masalah hukum-hukum gas dan persamaan ideal

INTERNALISASI

7. Membimbing dan memfasilitasi dalam

mengkomunikasikan hasil kerja

8. Memberikan contoh latihan

EVALUASI

9. Mengevaluasi kemajuan belajar siswa dan hasil kerja

10. Memberikan tugas latihan untuk pekerjaan rumah

11. Menutup pelajaran dan mengucapkan salam

Purworejo, Mei 2016

Observer

(…………………………)

Page 144: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

118

Lampiran 1.n Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen

LEMBAR KETERLAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA

BERBASIS MULTI REPRESENTASI TERHADAP PEMAHAMAN

KONSEP DAN KREATIVITAS SISWA

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Purworejo

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI/2

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan ke : 2

Petunjuk!

Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan

keterlaksanaaan pembelajaran di dalam kelas.

Keterangan:

1 : Tidak Baik 3: Baik

2 : Kurang Baik 4: Sangat Baik

No ASPEK YANG DIAMATI Skor

1 2 3 4

ORIENTASI

1. Membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Memberikan motivasi dengan berbagai fenomena yang

terkait dengan pengalaman siswa

MENGEKSPLORASI-IMAJINASI

4. Mengenalkan konsep

5. Membimbing dan menfasilitasi diskusi siswa

6. Membimbing dan memfasilitasi untuk memecahkan

masalah teori kinetik gas ideal dan ekipartisi energi

INTERNALISASI

7. Membimbing dan memfasilitasi dalam

mengkomunikasikan hasil kerja

8. Memberikan contoh latihan

EVALUASI

9. Mengevaluasi kemajuan belajar siswa dan hasil kerja

10. Memberikan tugas latihan untuk pekerjaan rumah

11. Menutup pelajaran dan mengucapkan salam

Purworejo, Mei 2016

Observer

(…………………………)

Page 145: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

119

Lampiran 1.n Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen

Page 146: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

120

Lampiran 1.n Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen

Page 147: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

121

Lampiran 1.n Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen

Page 148: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

122

Lampiran 1.n Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen

Page 149: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

123

Lampiran 1.o Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol

LEMBAR KETERLAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Purworejo

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI/2

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan ke : 1

Petunjuk!

Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan

keterlaksanaaan pembelajaran di dalam kelas.

Keterangan:

1 : Tidak Baik 3: Baik

2 : Kurang Baik 4: Sangat Baik

No ASPEK YANG DIAMATI Skor

1 2 3 4

PENDAHUULUAN

1. Membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Memberikan motivasi presepsi awal bahwa materi gas

ideal penting untuk dipelajari

INTI

4. Menjelaskan materi hukum-hukum tentang gas dan

persamaan gas ideal

5. Menanyakan apakah masih ada yang belum dipahami

oleh siswa

6. Membagi siswa dalam kelompok kemudian memberikan

contoh soal dan memberikan soal latihan

7. Meminta siswa mengerjakan soal yang telah di

diskusikan di papan tulis

PENUTUP

8. Menyimpulkan pelajaran

9. Memberikan tugas

10. Menutup pelajaran dan mengucapkan salam

Purworejo, Mei 2016

Observer

(…………………………)

Page 150: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

124

Lampiran 1.o Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol

LEMBAR KETERLAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Purworejo

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI/2

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan ke : 2

Petunjuk!

Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan

keterlaksanaaan pembelajaran di dalam kelas.

Keterangan:

1 : Tidak Baik 3: Baik

2 : Kurang Baik 4: Sangat Baik

No ASPEK YANG DIAMATI Skor

1 2 3 4

PENDAHUULUAN

1. Membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Memberikan motivasi presepsi awal bahwa materi gas

ideal penting untuk dipelajari

INTI

4. Menjelaskan materi kinetik gas dan ekipartisi energi

5. Menanyakan apakah masih ada yang belum dipahami

oleh siswa

6. Membagi siswa dalam kelompok kemudian memberikan

contoh soal dan memberikan soal latihan

7. Meminta siswa mengerjakan soal yang telah di

diskusikan di papan tulis

PENUTUP

8. Menyimpulkan pelajaran

9. Memberikan tugas

10. Menutup pelajaran dan mengucapkan salam

Purworejo, Mei 2016

Observer

(…………………………)

Page 151: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

125

Lampiran 1.o Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol

Page 152: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

126

Lampiran 1.o Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol

Page 153: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

127

Lampiran 1.o Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol

Page 154: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

128

Lampiran 1.o Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol

Page 155: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

129

Lampiran 1.p Lembar Validasi RPP

LEMBAR VALIDASI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PADA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI REPRESENTASI

POKOK BAHASAN TEORI KINETIK GAS

Mata Pelajaan : Fisika

Materi : Teori Kinetik Gas

Kelas/Semester : XI/2

Petunjuk:

1. Berikut ini diberikan daftar penilaian terhadap perangkat pembelajaran.

2. Mohon Bapak/ Ibu berkenan memberikan penilaian RPP ditinjau dari

beberapa aspek, penilaian umum dan saran-saran untuk merevisi RPP yang

saya susun.

3. Dimohon Bapak/ Ibu memberikan nilai pada butir-butir aspek RPP dengan

cara member tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia dengan bobot yang

telah disediakan.

4. Skala penskoran yang digunakan adalah:

Sesuai : 4

Cukup sesuai : 3

Kurang sesuai : 2

Tidak sesuai : 1

5. Untuk saran-saran yang Bapak/ Ibu berikan, dimohon langsung dituliskan

pada naskah yang perlu direvisi, atau dituliskan pada lembar saran yang telah

tersedia.

Penilaian ditinjau dari beberapa aspek:

No Aspek yang dinilai Skala Penilaian

1 2 3 4

1. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Indikator Pencapaian Kompetensi dirumuskan dengan

menggunakan kata kerja operasional, yang mencakup

pengetahuan tentang konsep termodinamika dalam

mesin kalor merujuk pada SK dan KD

2. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran sesuai dengan Indikator

Pencapaian Kompetensi

3. Materi Pokok Pembelajaran

Materi yang diajarkan sesuai dengan KD dan Indikator

4. Model Pembelajaran

Model, dan metode yang digunakan sesuai terhadap

materi yang akan diajarkan

Page 156: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

130

Lampiran 1.p Lembar Validasi RPP

KOMENTAR DAN SARAN :

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

KESIMPULAN :

Angket ini dinyatakan:

1. Layak untuk digunakan tanpa revisi

2. Layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran

3. Kurang layak untuk digunakan

4. Tidak layak untuk digunakan

Purworejo, ...................................... 2016

Validator

NIDN.

5. Sumber Belajar

Sumber belajar sesuai dengan materi ajar yang

digunakan

6. Bahan dan Alat

Bahan dan alat yang digunakan dalam

pembelajaran fisika berbasis multi representasi sesuai

dengan model yang digunakan

7. Langkah Kegiatan Pembelajaran

Kesesuaian tiap langkah pembelajaran berikut

dengan sintaks model pembelajaran multi representasi.

a. Orientasi

b. Eksplorasi-imajinasi

c. Internalisasi

d. Evaluasi

8. Penilaian

Penilaian digunakan berupa tes pretest dan post tes

9. Alokasi waktu

Waktu yang tersedia sesuai dengan proporsi pada

materi ajar, tujuan pelajaran dan Indikator Pencapaian

Kompetensi

10. Penggunaan Bahasa

Penggunaan bahasa yang baik dan benar atau

EYD

Page 157: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

131

Lampiran 1.p Lembar Validasi RPP

Page 158: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

132

Lampiran 1.p Lembar Validasi RPP

Page 159: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

133

Lampiran 1.p Lembar Validasi RPP

Page 160: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

134

Lampiran 1.p Lembar Validasi RPP

Page 161: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

135

Lampiran 1.t Lembar Validasi Soal

LEMBAR VALIDASI

INSTRUMEN PENILAIAN ITEM SOAL TES PEMAHAMAN KONSEP

FISIKA PADA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI

REPRESENTASI POKOK BAHASAN TEORI KINETIK GAS

Nama Validator :

Jabatan :

Tanggal :

Petunjuk pengisian

1. Lakukan penilaian pada setiap item soal tes pemahaman konsep fisika

pada pembelajaran berbasis multi representasi berdasarkan kriteria dan

karakteristik penilaian yang telah ditentukan.

2. Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu

terhadap item soal tes pemahaman konsep fisika pada pembelajaran

berbasis multi representasi dengan berpedoman pada rubrik penilaian.

Keterangan :

B : Baik (skor = 4)

C : Cukup (skor = 3)

KB : Kurang Baik (skor = 2)

TB : Tidak Baik (skor = 1)

3. Apabila Bapak/Ibu memilih pilihan KB (Kurang Baik) atau TB (Tidak

Baik) dimohon untuk memberikan masukan, saran, pada lembar masukan

yang telah disediakan.

Page 162: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

136

Lampiran 1.t Lembar Validasi Soal

LEMBAR VALIDASI ASPEK TEKNIS SOAL TES PEMAHAMAN

KONSEP FISIKA PADA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTI

REPRESENTASI

No Kriteria penilaian Nilai

B C KB TB

1. Penulisan petunjuk pengerjaan soal sudah jelas

2. Pada soal pilihan ganda, tiap soal tidak

menunjukkan pada opstion jawaban soal yang benar

3. Simbol, persamaan dan gambar pada soal

mendukung kejelasan pokok soal

4. Kesesuaian gambar dan pertanyaan dengan materi

teori kinetik gas

5. Kalimat dan gambar yang ada pada soal dapat

dibaca dengan jelas

6. Kalimat dan gambar yang ada pada soal dapat

dipahami

7. Pada soal pilihan ganda pengecoh soal berfungsi

dengan baik

8. Kesesuaian taraf kesukaran dengan siswa

9. Persamaan matematis dapat terbaca dengan baik

10. Tata letak option atau pilihan ganda (A,B,C,D,E)

pada soal sudah benar

11. Pilihan jawaban dibuat berdasarkan urutan besar

kecilnya angka dan kronologis waktu

12. Kesesuaian taraf / tingkat kesulitan soal dengan

waktu pengerjaan yang telah ditentukan

Purworejo, ...................................... 2016

Validator

NIDN.

Page 163: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

137

Lampiran 1.t Lembar Validasi Soal

LEMBAR VALIDASI ASPEK ISI SOAL TES PEMAHAMAN KONSEP

FISIKA PADA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTI REPRESENTASI

No Kriteria penilaian Nilai

B C KB TB

1. Kesesuaian perorganisasian soal dengan urutan

materi teori kinetik gas

2. Soal tes pemahaman dapat digunakan untuk

mengevaluasi pengetahuan faktual (simbol,

istilah dan fakta) siswa tentang materi teori

kinetik gas yang telah diajarkan

3. Soal tes pemahaman dapat digunakan untuk

mengevaluasi pengetahuan konsep (teori,

konsep atau prinsip) siswa tentang materi teori

kinetik gas yang telah diajarkan

4. Kesesuaian dalam pengaplikasi serta konsep

teori kinetik gas pada tiap soal dengan teori

yang telah dijelaskan

5. Kesesuaian isi materi teori kinetik gas pada tiap

soal dengan standar kompetensi dan

kompetensi dasar

6. Simbol, gambar dan persamaan yang

digunakan dalam tiap soal mudah dipahami

7. Contoh penerapan konsep yang ada pada soal

dapat diterima secara logis

8. Kesesuaian penjabaran materi teori kinetik gas

pada tiap soal dengan tingkat perkembangan

kognitif siswa SMA/MA

9. Penggunaan kaidah bahasa indonesia (EYD)

dalam tiap soal sudah benar

10. Bahasa yang digunakan dalam tiap soal mudah

dipahami

11. Tidak terdapat kalimat yang ambigu (memiliki

makna ganda) pada tiap soal

Purworejo, ...................................... 2016

Validator

NIDN.

Page 164: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

138

Lampiran 1.t Lembar Validasi Soal

SARAN DAN MASUKKAN MENGENAI ASPEK TEKNIS DAN ASPEK

ISI SOAL TES PEMAHAMAN KONSEP FISIKA PADA

PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI REPRESENTASI POKOK

BAHASAN TEORI KINETIK GAS

KESIMPULAN :

Soal tes ini dinyatakan:

1. Layak untuk digunakan tanpa revisi

2. Layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran

3. Kurang layak untuk digunakan

4. Tidak layak untuk digunakan

Purworejo, ...................................... 2016

Validator

NIDN.

Page 165: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

139

Lampiran 1.t Lembar Validasi Soal

Page 166: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

140

Lampiran 1.t Lembar Validasi Soal

Page 167: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

141

Lampiran 1.t Lembar Validasi Soal

Page 168: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

142

Lampiran 1.t Lembar Validasi Soal

Page 169: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

143

Lampiran 1.t Lembar Validasi Soal

Page 170: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

144

Lampiran 1.t Lembar Validasi Soal

Page 171: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

145

Lampiran 1.t Lembar Validasi Soal

Page 172: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

146

Lampiran 1.t Lembar Validasi Soal

Page 173: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

147

Lampiran 1.t Lembar Validasi Soal

Page 174: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

148

Lampiran 1.t Lembar Validasi Soal

Page 175: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

149

Lampiran 1.t Lembar Validasi Soal

Page 176: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

150

Lampiran 1.t Lembar Validasi Soal

Page 177: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

151

Lampiran 1.s Lembar Validasi Angket

VALIDASI ANGKET KREATIVITAS SISWA

Nama Validator :

Jabatan :

Tanggal :

Petunjuk:

1. Bapak/ Ibu dimohon untuk memberikan penilaian (memvalidasi) beberapa

aspek yang terdapat dalam lembar angket Kreativitas Siswa Terhadap

Pembelajaran Fisika Berbasis Multi Representasi.

2. Penilaian cukup dengan memberi tanda cek (√) pada kolom angka yang

sebaris dengan pernyataan yang diberikan. Angka-angka tersebut dapat

ditafsirkan dengan pernyataan - pernyataan sebagai berikut:

1 = buruk

2 = kurang

3 = cukup

4 = baik

3. Di bagian akhir Bapak/ Ibu dimohon untuk memberikan s a r a n - s a r a n untuk

perbaikan lembar Angket Kreativitas Siswa Terhadap Pembelajaran Fisika

Berbasis Multi Representasi tersebut.

Page 178: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

152

Lampiran 1.s Lembar Validasi Angket

No INDIKATOR Skor

1 2 3 4

1. Kesesuaian isi

Berpikir kreatif (aptitude)

1. Kesesuaian indikator mengukur keterampilan berpikir

lancar

2. Kesesuaian indikator mengukur keterampilan berpikir

luwes

3. Kesesuaian indikator mengukur keterampilan berpikir

orisinil

4. Kesesuaian indikator mengukur keterampilan berpikir

mengelaborasi

Afektif non aptitude

5. Kesesuaian indikator mengukur rasa ingin tahu

6. Kesesuaian indikator mengukur imajinatif siswa

7. Kesesuaian indikator mengukur kemajemukan

8. Kesesuaian indikator mengukur sikap pengambilan

resiko oleh siswa

9. Kesesuaian indikator mengukur rasa menghargai

2. Kebahasaan

10. Penggunaan kaidah bahasa indonesia

11. Kejelasan penulisan

12. Kemudahan memahami bahasa yang digunakan

KOMENTAR DAN SARAN :

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

KESIMPULAN :

Angket ini dinyatakan:

1. Layak untuk digunakan tanpa revisi

2. Layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran

3. Kurang layak untuk digunakan

4. Tidak layak untuk digunakan

Purworejo, ...................................... 2016

Validator

NIDN.

Page 179: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

153

Lampiran 1.s Lembar Validasi Angket

Page 180: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

154

Lampiran 1.s Lembar Validasi Angket

Page 181: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

155

Lampiran 1.s Lembar Validasi Angket

Page 182: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

156

Lampiran 1.s Lembar Validasi Angket

Page 183: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

67 | L

am

pi

ra

n

LAMPIRAN 2

DATA DAN ANALISIS

a. Lembar wawancara

b. Hasil perhitungan validasi dan reliabilitas RPP

c. Hasil perhitungan validasi dan reliabilitas soal

d. Hasil perhitungan validasi dan reliabilitas angket

e. Hasil pretest – posttest kelas eksperimen

f. Hasil pretest – posttest kelas kontrol

g. Hasil persentase pemahaman konsep kelas eksperimen

h. Hasil persentase pemahaman konsep kelas kontrol

i. Hasil angket kreativitas kelas eksperimen

j. Hasil angket kreativitas kelas kontrol

k. Hasil persentase angket kreativitas kelas eksperimen

l. Hasil persentase angket kreativitas kelas kontrol

m. Uji Gain hasil tes pemahaman konsep

n. Uji Gain hasil angket kreativitas siswa

o. Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Fisika

p. Uji prasyarat analisis normalitas

q. Uji prasyarat analisis homogenitas

r. Uji Hipotesis

Page 184: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

157

Lampiran 2.a Lembar Wawancara

HASIL WAWANCARA GURU

Sekolah : SMA NEGERI 4 PURWOREJO

Nama Guru : Tinarrni, S.Pd

Kelas Yang Diampu : XI IPA 2 dan XI IPA 3

1) Berapa jumlah kelas yang ibu ampu?

Jawab : kelas yang saya ampu jumlahnya 5 kelas, yaitu kelas XI IPA ada 2

kelas dan kelas XII IPA ada 3 kelas.

2) Berapa jumlah siswa setiap kelasnya?

Jawab : setiap kelas rata-rata ada 28 siswa, namun dikelas XI IPA 2 hanya

berjumlah 26 sedangkan XI IPA 3 sebanyak 27 siswa.

3) Berapa jam pelajaran fisika dalam 1 minggu?

Jawab : ada 4 jam pelajaran dalam seminggu, setiap 1 jam pelajaran 45

menit.

4) Apa kurikulum yang digunakan di SMA Negeri 4 Purworejo saat ini?

Jawab : disini kurikulum yang dipakai sempat menggunakan Kurikulum

2013 tetapi hanya 1 semester, kemudian kembali lagi menggunakan

kurikulum KTSP pada semester 2.

5) Pada pembuatan RPP ibu membuatnya setiap kali pertemuan atau setiap 1

semester?

Jawab : kalau saya membuat RPP setiap 1 semester jadi ketika pembelajaran

tinggal memakainya

Page 185: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

158

Lampiran 2.a Lembar Wawancara

6) Pada pembelajaran fisika media apa yang sering digunakan ibu?

Jawab : media paling saya menggunakan Power Point, kalau praktikum hanya

beberapa kali.

7) Pada pembelajaran fisika metode atau model apa yang ibu sering gunakan ?

Jawab : saya biasa memakai metode ceramah, paling sering ya ceramah itu.

8) Bagaimana respon siswa saat ibu mengajar di kelas ?

Jawab : siswa senang ketika pembelajaran fisika

9) Bagaimana dengan minat siswa terhadap pembelajaran fisika?

Jawab : antusias dalam pembelajaran fisika

10) Sebelum memulai pelajaran apakah siswa selalu bertanya?

Jawab : kadang-kadang siswa ada yang bertanya

11) Apakah kendala yang dialami ketika pembelajaran fisika berlangsung?

Jawab : siswa masih malu-malu dalam bertanya

12) Apa saja penilaian yang ibu ambil pada pelajaran fisika?

Jawab : penilaian yang saya ambil biasanya mengerjakan soal dan ualangan

harian

13) Bagaimana sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 4 Purworejo?

Jawab : di SMA Negeri 4 Purworejo LCD di setiap kelas belum semua ada,

hanya kelas XII saja yang setiap kelas di fasilitasi LCD, untuk

keadaan Laboratorium sendiri masih dalam proses perbaikan karena

terjadinya banjir peralat dan ruangan masih di perbaiki.

Page 186: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

L

ampiran

2.b

Hasil P

erhitu

ngan

Valid

asi dan

Reliab

ilitas RP

P

HASIL PERHITUNGAN HASIL VALIDASI RPP

VALIDITAS RPP

Hasil Validasi

No Aspek Yang di validasi Skor

A-B A+B (A-B)/(A+B) 1-{(A-B)/(A+B)} 1-{(A-B)/(A+B)}*100% A B

1 Indikator Pencapaian Kopetensi (IPK) 4 4 0 8 0 1 100

2 Tujuan Pembelajaran 4 4 0 8 0 1 100

3 Materi Pokok Pembelajaran 4 4 0 8 0 1 100

4 Model Pembelajaran 3 4 1 7 0,14 0.86 85,71

5 Sumber Belajar 3 4 1 7 0,14 0.86 85,71

6 Bahan dan Alat 3 4 1 7 0,14 0.86 85,71

7 Langkah Kegiatan Pembelajaran

A. Orientasi 4 4 0 8 0 1 100

B. Eksplorasi dan Imajinasi 4 4 0 8 0 1 100

C. Internalisasi 4 4 0 8 0 1 100

D. Evaluasi 4 4 0 8 0 1 100

8 Penilaian 4 4 0 8 0 1 100

9 Alokasi Waktu 4 4 0 8 0 1 100

10 Penggunaan Bahasa 4 4 0 8 0 1 100

Jumlah 49,0 52,0 3,0 101,0 0,4 12.6 1257,1

Rerata 3,77 4,00 0,23 7,77 0,03 0,97 96,70

159

Page 187: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

160

Lampiran 2.c Hasil Perhitungan Validasi dan Reliabilitas Soal

HASIL PERHITUNGAN HASIL VALIDASI DAN RELIABILITAS SOAL

VALIDITAS SOAL

Hasil Validasi

1. Aspek Teknis Soal

a. Dosen Ahli

44

48 𝑥 100% = 91,66 % 𝑥 4 = (366 ∶ 100) = 𝟑, 𝟔𝟔

b. Guru

48

48 𝑥 100% = 100% 𝑥 4 = (400: 100) = 𝟒

2. Aspek Isi Soal

a. Dosen Ahli

41,5

44 𝑥 100% = 94,31 % 𝑥 4 = (377: 100) = 𝟑, 𝟕𝟕

b. Guru

42

44 𝑥 100% = 95,45 % 𝑥 4 = (381: 100) = 𝟑, 𝟖𝟏

No Aspek yang

dinilai

Dosen Ahli Guru Fisika

Persentase Nilai Persentase Nilai

1. Teknis soal 91,66% 3,66 100% 4

2. Isi soal 94,31% 3,77 95,45% 3,81

Rerata 92,98% 3,71 97,72% 3,90

Page 188: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

161

Lampiran 2.c Hasil Perhitungan Validasi dan Reliabilitas Soal

RELIABILITAS SOAL

a. Reliabilitas Teknis Soal

𝑃𝐴 = (1 −𝐴 − 𝐵

𝐴 + 𝐵 𝑋 100%)

= (1 −48 − 44

48 + 44) 𝑥 100%

= (1 − 0,0434) 𝑥 100%

= 95,65 %

b. Reliabilitas Aspek Kebahasaan

𝑃𝐴 = (1 −𝐴 − 𝐵

𝐴 + 𝐵 𝑋 100%)

= (1 −42 − 41,5

42 + 41,5) 𝑥 100%

= (1 − 0,0059) 𝑥 100%

= 99,40 %

No Aspek yang

dinilai

Skor Rerata

Skor Reliabilitas Dosen

Ahli

Guru

Fisika

1. Teknis Soal 44 48 46 95,65%

2. Isi Soal 41,5 42 41,75 99,40%

Jumlah skor 85,5 90 87,75 97,43%

Page 189: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

162

Lampiran 2.d Hasil Perhitungan Validasi dan Reliabilitas Angket

HASIL PERHITUNGAN HASIL VALIDASI DAN RELIABILITAS

ANGKET KREATIVITAS

VALIDITAS ANGKET KREATIVITAS

Hasil Validasi

1. Aspek Kesesuaian Isi

a. Dosen Ahli I

34

36 𝑥 100% = 94 % 𝑥 4 = (377 ∶ 100) = 𝟑, 𝟕𝟕

b. Dosen Ahli II

34

36 𝑥 100% = 94 % 𝑥 4 = (377 ∶ 100) = 𝟑, 𝟕𝟕

2. Aspek Kebahasaan

a. Dosen Ahli I

10

12 𝑥 100% = 83 % 𝑥 4 = (333: 100) = 𝟑, 𝟑𝟑

c. Dosen Ahli II

9

12 𝑥 100% = 75 % 𝑥 4 = (300: 100) = 𝟑, 𝟎𝟎

No Aspek yang

dinilai

Dosen Ahli I Dosen Ahli II

Persentase Nilai Persentase Nilai

1. Kesesuaian isi 94% 3,7 94% 3,7

2. Kebahasaan 83% 3,3 75% 3

Rerata 88,5% 3,5 84,5% 3,35

Page 190: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

163

Lampiran 2.d Hasil Perhitungan Validasi dan Reliabilitas Angket

RELIABILITAS ANGKET

a. Reliabilitas Kesesuaian Isi

𝑃𝐴 = (1 −𝐴 − 𝐵

𝐴 + 𝐵 𝑋 100%)

= (1 −34 − 34

34 + 34) 𝑥 100%

= (1 − 0) 𝑥 100%

= 100 %

b. Reliabilitas Aspek Kebahasaan

𝑃𝐴 = (1 −𝐴 − 𝐵

𝐴 + 𝐵 𝑋 100%)

= (1 −10 − 9

10 + 9) 𝑥 100%

= (1 − 0,052) 𝑥 100%

= 94,73 %

No Aspek yang

dinilai

Skor Rerata

Skor Reliabilitas Dosen

Ahli I

Dosen

Ahli II

1. Kesesuaian isi 34 34 34 100%

2. Kebahasaan 10 9 9,5 94,7%

Jumlah skor 44 43 43,5 98,8%

Page 191: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

164

Lampiran 2.e Hasil Pretest-Posttest Kelas Eksperimen

DATA HASIL TES PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS

EKSPERIMEN

NO NAMA Pretest Posttest

1 Afga F 70 95

2 Anisa Hidayah 45 75

3 Anisa Nurfirda 40 75

4 Arif Mutaha 35 55

5 Arif Yulianto 30 85

6 Aulia Insani 45 75

7 Christian Kenedy Putra 50 80

8 Damai Krisworo W 40 80

9 Damai Rahmat R 30 85

10 Dinda Nickola J W 55 75

11 Dwi Astuti 25 70

12 Dyah Putri Erryyanti 30 65

13 Eko M W 30 60

14 Fastantinia 40 75

15 Ifan Siswanto 35 70

16 Ivan Ardentiawan M 30 85

17 Lutfi Qurrotul 'Aini 45 60

18 Muhammad Rifky Bagus S 40 80

19 Murtafingah 30 75

20 Nur Islahu K A 30 55

21 Nurul Hasanah 35 55

22 Rahmat Ari Pamuji 25 85

23 Rizqi Amalia 35 45

24 Sinta Anggraeni 40 60

25 Siti Kholifah 70 95

26 Thoifatul Azizah 40 70

Rata-Rata 39,23 72,5

Standar Deviasi 11,72 12,75

Page 192: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

165

Lampiran 2.f Hasil Pretest-Posttest Kelas Kontrol

DATA HASIL TES PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS KONTROL

NO NAMA Pretest Posttest

1 Agus Riyani 35 75

2 Agus Wahyudi 40 70

3 Ana Sulistyowati 25 65

4 Apri Syamsiatun Sholikhah 45 55

5 Arum Puspita Sari 40 55

6 Bagus Pamungkas 35 50

7 Bayu S A 40 50

8 Dewi Wijayanti 55 75

9 Dhimas Bimo P 20 45

10 Dimas Fajar A 40 35

11 Dimas Sigit Pramudya 25 45

12 Esti Prastiwi 30 35

13 Ferrianti Nur Bandiastuti 40 55

14 Gebina Kanzana 35 40

15 Hikmatul Khasanah 25 40

16 Kardiman 30 55

17 Ledi Sigit Prasetiyo 50 75

18 Lita Sapriyaningsih 35 55

19 Malihatun Masna 40 55

20 Maulina Juli Hapsari 35 50

21 Muhammad Jadid Tamwa 35 55

22 Mutammimah 40 55

23 Krismunandar 45 65

24 Sandi Ali Alawiyah 30 50

25 Syaiful Ghozali 30 50

26 Vutukhal Rachma Arfian 55 75

27 Wahyu Safitri 40 50

Rata-Rata 36,85 54,81

Standar Deviasi 8,68 11,80

Page 193: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

166

Lampiran 2.g Hasil Persentase Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen

HASIL PERSENTASE TES PEMAHAMAN KONSEP KELAS

EKSPERIMEN TIAP ASPEK

Perhitungan tes pemahaman konsep sebelum perlakuan:

1. Menafsirkan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =6 + 8 + 18

1 × 3 × 26× 100% =

32

78× 100% = 41,03%

2. Mencontohkan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =15 + 12

1 × 2 × 26× 100% =

27

52× 100% = 51,92%

3. Mengklasifikasikan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =11 + 10 + 3

1 × 3 × 26× 100% =

24

78× 100% = 30,77%

4. Merangkum

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =7 + 9 + 13

1 × 3 × 26× 100% =

29

78× 100% = 37,18%

5. Menyimpulkan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =14 + 12 + 13

1 × 3 × 26× 100% =

39

78× 100% = 50,00%

Page 194: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

167

Lampiran 2.g Hasil Persentase Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen

6. Membandingkan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =6 + 8 + 6

1 × 3 × 26× 100% =

20

78× 100% = 25,64%

7. Menjelaskan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =8 + 5 + 18

1 × 3 × 26× 100% =

24

78× 100% = 39,74%

Perhitungan tes pemahaman konsep sesudah perlakuan:

1. Menafsirkan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =12 + 22 + 24

1 × 3 × 26× 100% =

58

78× 100% = 74,36%

2. Mencontohkan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =15 + 10

1 × 2 × 26× 100% =

25

52× 100% = 48,07%

3. Mengklasifikasikan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =22 + 15 + 17

1 × 3 × 26× 100% =

54

78× 100% = 69,23%

Page 195: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

168

Lampiran 2.g Hasil Persentase Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen

4. Merangkum

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =23 + 22 + 25

1 × 3 × 26× 100% =

70

78× 100% = 89,74%

5. Menyimpulkan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =22 + 21 + 22

1 × 3 × 26× 100% =

68

78× 100% = 80,76%

6. Membandingkan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =14 + 18 + 25

1 × 3 × 26× 100% =

57

78× 100% = 73,07%

7. Menjelaskan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =15 + 14 + 19

1 × 3 × 26× 100% =

48

78× 100% = 61,53%

Page 196: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

169

Lampiran 2.h Hasil Persentase Pemahaman Konsep Kelas Kontrol

HASIL PERSENTASE TES PEMAHAMAN KONSEP KELAS KONTROL

TIAP ASPEK

Perhitungan tes pemahaman konsep sebelum perlakuan:

1. Menafsirkan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =3 + 6 + 19

1 × 3 × 26× 100% =

28

78× 100% = 34,57%

2. Mencontohkan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =12 + 13

1 × 2 × 26× 100% =

25

52× 100% = 46,30%

3. Mengklasifikasikan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =15 + 10 + 2

1 × 3 × 26× 100% =

27

78× 100% = 33,33%

4. Merangkum

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =6 + 13 + 18

1 × 3 × 26× 100% =

37

78× 100% = 45,68%

5. Menyimpulkan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =13 + 14 + 5

1 × 3 × 26× 100% =

32

78× 100% = 39,51%

Page 197: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

170

Lampiran 2.h Hasil Persentase Pemahaman Konsep Kelas Kontrol

6. Membandingkan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =6 + 9 + 8

1 × 3 × 26× 100% =

23

78× 100% = 28,40%

7. Menjelaskan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =6 + 6 + 17

1 × 3 × 26× 100% =

29

78× 100% = 35,80%

Perhitungan tes pemahaman konsep sesudah perlakuan:

1. Menafsirkan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =10 + 20 + 21

1 × 3 × 26× 100% =

51

78× 100% = 62,96%

2. Mencontohkan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =19 + 11

1 × 2 × 26× 100% =

30

52× 100% = 55,56%

3. Mengklasifikasikan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =23 + 13 + 5

1 × 3 × 26× 100% =

41

78× 100% = 50,62%

Page 198: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

171

Lampiran 2.h Hasil Persentase Pemahaman Konsep Kelas Kontrol

4. Merangkum

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =18 + 19 + 16

1 × 3 × 26× 100% =

53

78× 100% = 65,43%

5. Menyimpulkan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =11 + 14 + 11

1 × 3 × 26× 100% =

36

78× 100% = 44,44%

6. Membandingkan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =16 + 16 + 9

1 × 3 × 26× 100% =

41

78× 100% = 50,62%

7. Menjelaskan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =11 + 11 + 18

1 × 3 × 26× 100% =

40

78× 100% = 49,38%

Page 199: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

Lam

piran

2.i H

asil Angk

et Kreativ

itas Kelas E

ksp

erimen

HASIL ANGKET KREATIVITAS SISWA SEBELUM PERLAKUAN KELAS EKSPERIMEN

No Nama Siswa Nomor Butir Angket Skor

Total %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Afga F 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 50 74

2 Anisa Hidayah 3 2 2 1 2 3 3 2 3 4 2 2 2 2 4 2 3 42 62

3 Anisa Nurfirda 4 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 4 2 1 3 3 3 50 74

4 Arif Mutaha 4 2 4 1 3 4 3 2 3 2 4 2 3 2 3 2 4 48 71

5 Arif Yulianto 3 3 3 2 3 4 3 4 3 2 3 4 3 2 3 4 4 53 78

6 Aulia Insani 3 2 2 1 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 41 60

7 Christian Kenedy Putra 1 2 2 2 1 4 3 3 2 1 3 2 4 1 3 3 3 40 59

8 Damai Krisworo W 3 4 3 3 4 3 3 4 2 2 3 3 2 3 4 2 3 51 75

9 Damai Rahmat R 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 53 78

10 Dinda Nickola J W 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 56 82

11 Dwi Astuti 2 3 3 1 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 43 63

12 Dyah Putri Erryyanti 4 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 2 3 2 2 4 3 50 74

13 Eko M W 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 2 4 52 76

14 Fastantinia 3 4 3 1 2 3 3 4 4 2 2 2 2 4 3 4 3 49 72

15 Ifan Siswanto 4 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 51 75

16 Ivan Ardentiawan M 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 3 52 76

17 Lutfi Qurrotul 'Aini 4 2 3 4 2 2 3 4 4 2 2 2 2 2 3 3 4 48 71

18 Muhammad Rifky Bagus S 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 49 72

19 Murtafingah 3 3 2 2 2 2 4 3 4 3 3 2 2 2 3 3 4 47 69

20 Nur Islahu K A 3 3 4 2 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 52 76

21 Nurul Hasanah 4 3 4 3 2 2 2 2 3 4 2 3 4 3 4 3 4 52 76

22 Rahmat Ari Pamuji 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 45 66

23 Rizqi Amalia 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 2 4 52 76

24 Sinta Anggraeni 3 3 2 1 3 3 2 3 2 4 2 2 4 2 3 4 3 46 68

25 Siti Kholifah 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 54 79

26 Thoifatul Azizah 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 4 43 63

Jumlah Skor 78 75 82 60 73 77 75 76 78 71 73 70 77 63 79 73 89 1269 1866

RERATA 48,81 72

172

Page 200: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

Lam

piran

2.i H

asil Angk

et Kreativ

itas Kelas E

ksp

erimen

HASIL ANGKET KREATIVITAS SISWA SESUDAH PERLAKUAN KELAS EKSPERIMEN

No Nama Siswa Nomor Butir Angket Skor

Total %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Afga F 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 60 88

2 Anisa Hidayah 3 2 2 3 2 3 3 2 3 4 2 2 2 4 4 4 3 48 71

3 Anisa Nurfirda 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 62 91

4 Arif Mutaha 4 2 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 60 88

5 Arif Yulianto 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 60 88

6 Aulia Insani 3 2 2 3 2 2 3 3 2 4 2 4 2 3 3 3 3 46 68

7 Christian Kenedy Putra 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 4 58 85

8 Damai Krisworo W 3 4 3 3 4 3 3 4 2 2 3 3 2 4 4 4 3 54 79

9 Damai Rahmat R 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 55 81

10 Dinda Nickola J W 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 61 90

11 Dwi Astuti 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 52 76

12 Dyah Putri Erryyanti 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 58 85

13 Eko M W 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 59 87

14 Fastantinia 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 57 84

15 Ifan Siswanto 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 61 90

16 Ivan Ardentiawan M 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 65 96

17 Lutfi Qurrotul 'Aini 4 2 3 4 2 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 57 84

18 Muhammad Rifky Bagus S 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 53 78

19 Murtafingah 3 3 2 2 2 3 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 54 79

20 Nur Islahu K A 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 57 84

21 Nurul Hasanah 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66 97

22 Rahmat Ari Pamuji 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 47 69

23 Rizqi Amalia 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 59 87

24 Sinta Anggraeni 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 2 2 4 3 3 4 4 57 84

25 Siti Kholifah 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 62 91

26 Thoifatul Azizah 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 63 93

Jumlah Skor 87 78 88 81 78 87 91 89 89 95 82 81 85 91 92 100 97 1491 2193

RERATA 57,35 84

17

3

Page 201: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

Lam

piran

2.i H

asil Angk

et Kreativ

itas Kelas E

ksp

erimen

Keterangan:

Selalu = 4

Sering = 3

Kadang-kadang = 2

Tidak Pernah = 1

Kriteria Angket

Persentase (%) Keterangan

86 – 100 Sangat baik

76 – 85 Baik

60 – 75 Cukup

55 – 59 Kurang

≤ 54 Kurang sekali

174

Page 202: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

L

amp

iran 2

.j Hasil A

ngk

et Kreativ

itas Kelas K

ontro

l

HASIL ANGKET KREATIVITAS SISWA SEBELUM PERLAKUAN KELAS KONTROL

No Nama Siswa Nomor Butir Angket Skor

Total %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Agus Riyani 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 43 63

2 Agus Wahyudi 1 1 2 2 3 2 1 1 3 2 1 3 2 1 3 1 2 31 46

3 Ana Sulistyowati 3 3 3 2 2 3 4 3 4 2 1 3 3 3 3 3 3 48 71

4 Apri Syamsiatun Sholikhah 2 2 1 1 4 2 2 4 3 2 2 3 2 3 3 4 3 43 63

5 Arum Puspita Sari 3 3 2 1 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 51 75

6 Bagus Pamungkas 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 2 46 68

7 Bayu S A 2 2 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 48 71

8 Dewi Wijayanti 4 3 3 1 4 4 3 2 4 3 4 4 4 3 2 3 4 55 81

9 Dhimas Bimo P 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 44 65

10 Dimas Fajar A 4 3 3 1 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 54 79

11 Dimas Sigit Pramudya 3 2 2 2 3 3 2 2 3 4 2 3 3 2 2 3 2 43 63

12 Esti Prastiwi 4 4 3 2 3 2 2 3 2 3 2 4 4 2 3 3 3 49 72

13 Ferrianti Nur Bandiastuti 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 48 71

14 Gebina Kanzana 3 2 3 2 3 3 2 2 4 4 2 3 4 3 4 4 3 51 75

15 Hikmatul Khasanah 2 1 4 1 3 2 2 2 2 2 1 4 1 1 4 4 2 38 56

16 Kardiman 2 2 2 2 3 3 2 4 3 2 3 3 2 2 2 2 3 42 62

17 Ledi Sigit Prasetiyo 4 3 4 2 2 2 2 4 3 2 2 4 2 2 3 4 3 48 71

18 Lita Sapriyaningsih 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 4 4 3 49 72

19 Malihatun Masna 3 2 3 1 2 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 49 72

20 Maulina Juli Hapsari 3 3 2 1 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 4 4 4 49 72

21 Muhammad Jadid Tamwa 4 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 4 2 3 3 3 52 76

22 Mutammimah 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 45 66

23 Krismunandar 3 2 3 2 3 3 2 2 4 2 2 4 3 4 3 4 2 48 71

24 Sandi Ali Alawiyah 4 2 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 2 50 74

25 Syaiful Ghozali 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 46 68

26 Vutukhal Rachma Arfian 4 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 4 4 2 47 69

27 Wahyu Safitri 4 3 2 1 3 2 3 3 4 4 2 3 4 3 3 4 2 50 74

Jumlah Skor 83 64 73 49 79 75 70 75 85 72 61 87 77 67 85 90 75 1267 1863

RERATA 46,93 69

175

Page 203: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

L

amp

iran 2

.j Hasil A

ngk

et Kreativ

itas Kelas K

ontro

l

HASIL ANGKET KREATIVITAS SISWA SESUDAH PERLAKUAN KELAS KONTROL

No Nama Siswa Nomor Butir Angket Skor

Total %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Agus Riyani 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 4 3 3 44 65

2 Agus Wahyudi 1 1 2 2 3 2 2 2 4 2 1 3 2 1 3 1 2 34 50

3 Ana Sulistyowati 3 3 3 2 3 3 2 3 4 2 1 3 3 3 3 3 3 47 69

4 Apri Syamsiatun Sholikhah 4 2 4 1 4 2 2 4 4 2 2 3 2 3 4 4 4 51 75

5 Arum Puspita Sari 4 3 4 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 59 87

6 Bagus Pamungkas 4 2 3 2 3 3 2 3 4 3 2 4 3 3 4 4 2 51 75

7 Bayu S A 2 2 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 2 2 3 3 3 49 72

8 Dewi Wijayanti 4 4 4 2 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 61 90

9 Dhimas Bimo P 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 43 63

10 Dimas Fajar A 4 3 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 55 81

11 Dimas Sigit Pramudya 3 2 4 2 3 3 3 2 4 4 2 3 3 4 4 3 3 52 76

12 Esti Prastiwi 4 4 3 4 3 2 2 3 4 3 2 4 4 2 4 3 3 54 79

13 Ferrianti Nur Bandiastuti 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 49 72

14 Gebina Kanzana 3 2 4 4 3 3 3 2 4 4 2 3 4 3 4 4 4 56 82

15 Hikmatul Khasanah 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 3 52 76

16 Kardiman 2 2 2 2 3 3 2 4 3 2 3 3 2 2 2 2 2 41 60

17 Ledi Sigit Prasetiyo 4 3 4 2 4 4 4 4 3 2 2 4 2 4 3 4 3 56 82

18 Lita Sapriyaningsih 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 4 4 3 49 72

19 Malihatun Masna 3 2 3 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 56 82

20 Maulina Juli Hapsari 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 4 4 4 51 75

21 Muhammad Jadid Tamwa 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 4 58 85

22 Mutammimah 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 47 69

23 Krismunandar 3 2 3 2 3 3 3 2 4 2 2 4 3 4 3 4 4 51 75

24 Sandi Ali Alawiyah 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 55 81

25 Syaiful Ghozali 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 47 69

26 Vutukhal Rachma Arfian 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 54 79

27 Wahyu Safitri 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 59 87

Jumlah Skor 89 65 83 62 88 81 80 79 97 75 61 87 77 79 98 92 88 1381 2031

RERATA 51,15 75

176

Page 204: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

177

Lampiran 2.k Hasil Persentase Angket Kreativitas Kelas Eksperimen

HASIL PERSENTASE ANGKET KREATIVITAS SISWA KELAS

EKSPERIMEN TIAP ASPEK

Perhitungan angket kreativitas siswa sebelum perlakuan:

1. Berpikir lancar

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =78 + 75

4 × 2 × 26× 100% =

153

208× 100% = 73,56%

2. Luwes

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =82 + 60

4 × 2 × 26× 100% =

142

208× 100% = 68,27%

3. Orisinil

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =73 + 77

4 × 2 × 26× 100% =

150

208× 100% = 72,12%

4. Mengelaborasi

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =75 + 76

4 × 2 × 26× 100% =

151

208× 100% = 72,60%

5. Rasa Ingin Tahu

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =78 + 71

4 × 2 × 26× 100% =

149

208× 100% = 71,63%

Page 205: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

178

Lampiran 2.k Hasil Persentase Angket Kreativitas Kelas Eksperimen

6. Imajinasi

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =73

4 × 1 × 26× 100% =

73

104× 100% = 70,19%

7. Kemajemukan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =70 + 77

4 × 2 × 26× 100% =

147

208× 100% = 70,67%

8. Mengambil Resiko

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =63 + 79

4 × 2 × 26× 100% =

142

208× 100% = 68,27%

9. Menghargai

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =73 + 89

4 × 2 × 26× 100% =

162

208× 100% = 77,88%

Page 206: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

179

Lampiran 2.k Hasil Persentase Angket Kreativitas Kelas Eksperimen

Perhitungan angket kreativitas siswa sesudah perlakuan:

1. Berpikir lancar

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =87 + 78

4 × 2 × 26× 100% =

165

208× 100% = 79,33%

2. Luwes

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =88 + 81

4 × 2 × 26× 100% =

169

208× 100% = 81,25%

3. Orisinil

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =78 + 87

4 × 2 × 26× 100% =

165

208× 100% = 79,33%

4. Mengelaborasi

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =91 + 89

4 × 2 × 26× 100% =

180

208× 100% = 86,54%

5. Rasa Ingin Tahu

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =89 + 95

4 × 2 × 26× 100% =

184

208× 100% = 88,46%

Page 207: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

180

Lampiran 2.k Hasil Persentase Angket Kreativitas Kelas Eksperimen

6. Imajinasi

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =82

4 × 1 × 26× 100% =

82

104× 100% = 78,84%

7. Kemajemukan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =81 + 85

4 × 2 × 26× 100% =

166

208× 100% = 79,81%

8. Mengambil Resiko

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =91 + 92

4 × 2 × 26× 100% =

183

208× 100% = 87,98%

9. Menghargai

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =100 + 97

4 × 2 × 26× 100% =

197

208× 100% = 94,71%

Page 208: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

181

Lampiran 2.l Hasil Persentase Angket Kreativitas Kelas Kontrol

HASIL PERSENTASE ANGKET KREATIVITAS SISWA KELAS

KONTROL TIAP ASPEK

Perhitungan angket kreativitas siswa sebelum perlakuan:

1. Berpikir lancar

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =83 + 64

4 × 2 × 27× 100% =

147

216× 100% = 68,06%

2. Luwes

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =73 + 49

4 × 2 × 27× 100% =

122

216× 100% = 56,48%

3. Orisinil

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =79 + 75

4 × 2 × 27× 100% =

154

216× 100% = 71,29%

4. Mengelaborasi

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =70 + 75

4 × 2 × 27× 100% =

145

216× 100% = 67,12%

5. Rasa Ingin Tahu

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =85 + 72

4 × 2 × 27× 100% =

157

216× 100% = 72,68%

Page 209: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

182

Lampiran 2.l Hasil Persentase Angket Kreativitas Kelas Kontrol

6. Imajinasi

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =61

4 × 1 × 27× 100% =

56,48

108× 100% = 56,48%

7. Kemajemukan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =87 + 77

4 × 2 × 27× 100% =

164

216× 100% = 75,92%

8. Mengambil Resiko

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =67 + 85

4 × 2 × 27× 100% =

152

216× 100% = 70,03%

9. Menghargai

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =90 + 75

4 × 2 × 27× 100% =

165

216× 100% = 76,38%

Page 210: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

183

Lampiran 2.l Hasil Persentase Angket Kreativitas Kelas Kontrol

Perhitungan angket kreativitas siswa sesudah perlakuan:

1. Berpikir lancar

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =87 + 78

4 × 2 × 26× 100% =

165

208× 100% = 79,33%

2. Luwes

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =88 + 81

4 × 2 × 26× 100% =

169

208× 100% = 81,25%

3. Orisinil

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =78 + 87

4 × 2 × 26× 100% =

165

208× 100% = 79,33%

4. Mengelaborasi

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =91 + 89

4 × 2 × 26× 100% =

180

208× 100% = 86,54%

5. Rasa Ingin Tahu

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =89 + 95

4 × 2 × 26× 100% =

184

208× 100% = 88,46%

Page 211: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

184

Lampiran 2.l Hasil Persentase Angket Kreativitas Kelas Kontrol

6. Imajinasi

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =82

4 × 1 × 26× 100% =

82

104× 100% = 78,84%

7. Kemajemukan

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =81 + 85

4 × 2 × 26× 100% =

166

208× 100% = 79,81%

8. Mengambil Resiko

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =91 + 92

4 × 2 × 26× 100% =

183

208× 100% = 87,98%

9. Menghargai

�̅� =Σ𝑥

𝑛× 100%

�̅� =100 + 97

4 × 2 × 26× 100% =

197

208× 100% = 94,71%

Page 212: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

185

Lampiran 2.m Uji Gain Hasil Tes Pemahaman Konsep

UJI GAIN HASIL TES PEMAHAMAN KONSEP

1. Uji Gain Hasil Tes Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 =𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 =72,50−39,23

100−39,23

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 =33,27

60,77

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 = 0,54

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 = 0,54 (Sedang)

2. Uji Gain Hasil Tes Pemahaman Konsep Kelas Kontrol

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 =𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 =54,81−36,85

100−36,23

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 =17,96

63,15

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 = 0,28

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 = 0,28 (Rendah)

Page 213: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

186

Lampiran 2.m Uji Gain Hasil Angket Kreativitas Siswa

UJI GAIN HASIL TES PEMAHAMAN KONSEP

1. Uji Gain Hasil Angket Kreativitas Siswa Kelas Eksperimen

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 =𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 =57,35−48,81

68−48,81

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 =8,54

19,19

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 = 0,44

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 = 0,44 (Sedang)

2. Uji Gain Hasil Angket Kreativitas Siswa Kelas Kontrol

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 =𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 =51,15−46,93

68−46,93

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 =4,22

21,07

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 = 0,20

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 = 0,20 (Rendah)

Page 214: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

Lam

piran

2.o

Hasil O

bserv

asi Keterlak

sanaan

Pem

belajaran

HASIL KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI REPRESENTASI KELAS

EKSPERIMEN

1. PERTEMUAN PERTAMA

No ASPEK YANG DIAMATI PENILAIAN

RERATA A-B A+B (A-B)/(A+B) {1-{A-

B)/(A+B)}}

{1-{A-

B)/(A+B)}}*100% P1 P2

ORIENTASI

1 Membuka pelajaran dan mengecek

kehadiran siswa 4 4 4 0 8 0 1 100 %

2 Menyampaikan tujuan pembelajaran 3 4 3,5 1 7 0,142857143 0,857142857 85,71 %

3 Memberikan motivasi dengan berbagai

fenomena yang terkait dengan

pengalaman siswa

4 3 3,5 1 7 0,142857143 0,857142857 85,71 %

MENGEKSPLORASI-IMAJINASI

4 Mengenalkan konsep 4 4 4 0 8 0 1 100 %

5 Membimbing dan memfasilitasi diskusi

siswa 4 3 3,5 1 7 0,142857143 0,857142857 85,71 %

6 Membimbing dan memfasilitasi untuk

memecahkan masalah hukum-hukum

gas dan persamaan ideal

4 3 3,5 1 7 0,142857143 0,857142857 85,71 %

INTERNALISASI

7 Membimbing dan memfasilitasi dalam

mengkomunikasikan 3 4 3,5 1 7 0,142857143 0,857142857 85,71 %

8 Memberikan contoh latihan 4 3 3,5 1 7 0,142857143 0,857142857 85,71 %

EVALUASI

9 Mengevaluasi kemajuan belajar siswa

dan hasil kerja 4 3 3,5 1 7 0,142857143 0,857142857 85,71 %

10 Memberikan tugas latihan untuk

pekerjaan rumah 4 4 4 0 8 0 1 100 %

11 Menutup pelajaran dan mengucapkan

salam 4 4 4 0 8 0 1 100 %

RERATA 3,818182 3,545455 3,68181818 0,636364 7,363636 0,090909091 0,909090909 90,91 %

187

Page 215: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

Lam

piran

2.o

Hasil O

bserv

asi Keterlak

sanaan

Pem

belajaran

2. PERTEMUAN KEDUA

No ASPEK YANG DIAMATI PENILAIAN RERATA A-B A+B (A-B)/(A+B) {1-{A-

B)/(A+B)}}

{1-{A-

B)/(A+B)}}*100% P1 P2

ORIENTASI

1 Membuka pelajaran dan mengecek

kehadiran siswa 4 4 4 0 8 0 1 100 %

2 Menyampaikan tujuan pembelajaran 4 4 4 0 8 0 1 100 %

3 Memberikan motivasi dengan

berbagai fenomena yang terkait

dengan pengalaman siswa 4 4 4 0 8 0 1 100 %

MENGEKSPLORASI-IMAJINASI

4 Mengenalkan konsep 4 4 4 0 8 0 1 100 %

5 Membimbing dan memfasilitasi

diskusi siswa 3 4 3,5 1 7 0,142857143 0,857142857 85,71 %

6 Membimbing dan memfasilitasi untuk

memecahkan masalah teori kinetik gas

ideal dan ekipartisi energi 4 4 4 0 8 0 1 100 %

INTERNALISASI

7 Membimbing dan memfasilitasi dalam

mengkomunikasikan 4 4 4 0 8 0 1 100 %

8 Memberikan contoh latihan 3 3 3 0 6 0 1 100 %

EVALUASI

9 Mengevaluasi kemajuan belajar siswa

dan hasil kerja 4 4 4 0 8 0 1 100 %

10 Memberikan tugas latihan untuk

pekerjaan rumah 4 3 3,5 1 7 0,142857143 0,857142857 85,71 %

11 Menutup pelajaran dan mengucapkan

salam 4 4 4 0 8 0 1 100 %

RERATA 3,818182 3,818182 3,81818182 0,181818 7,636364 0,025974026 0,974025974 97,40 %

188

Page 216: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

Lam

piran

2.o

Hasil O

bserv

asi Keterlak

sanaan

Pem

belajaran

HASIL KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA KELAS KONTROL

1. PERTEMUAN PERTAMA

No ASPEK YANG DIAMATI PENILAIAN RERATA A-B A+B (A-B)/(A+B) {1-{A-

B)/(A+B)}}

{1-{A-

B)/(A+B)}}*100% P1 P2

PENDAHUULUAN

1. Membuka pelajaran dan mengecek

kehadiran siswa 3 4 3,5 1 7 0,142857143 0,857142857 85,71

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 4 4 4 0 8 0 1 100

3. Memberikan motivasi presepsi awal

bahwa materi gas ideal penting

untuk dipelajari

4 3 3,5 1 7 0,142857143 0,857142857 85,71

INTI

4. Menjelaskan materi hukum-hukum

tentang gas dan persamaan gas ideal 4 3 3,5 1 7 0,142857143 0,857142857 85,71

5. Menanyakan apakah masih ada

yang belum dipahami oleh siswa 3 4 3,5 1 7 0,142857143 0,857142857 85,71

6. Membagi siswa dalam kelompok

kemudian memberikan contoh soal

dan memberikan soal latihan

3 3 3 0 6 0 1 100

7. Meminta siswa mengerjakan soal

yang telah di diskusikan di papan

tulis

3 4 3,5 1 7 0,142857143 0,857142857 85,71

PENUTUP

8. Menyimpulkan pelajaran 3 4 3,5 1 7 0,142857143 0,857142857 85,71

9. Memberikan tugas 3 3 3 0 6 0 1 100

10.

Menutup pelajaran dan

mengucapkan salam 4 3 3,5 1 7 0,142857143 0,857142857 85,71

RERATA 3,45

90,00 %

Lam

piran

2.q

Hasil K

eterlaksan

aan P

embelajaran

189

Page 217: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

Lam

piran

2.o

Hasil O

bserv

asi Keterlak

sanaan

Pem

belajaran

2. PERTEMUAN KEDUA

No ASPEK YANG DIAMATI PENILAIAN RERATA A-B A+B (A-B)/(A+B) {1-{A-

B)/(A+B)}}

{1-{A-

B)/(A+B)}}*100% P1 P2

PENDAHUULUAN

1. Membuka pelajaran dan mengecek

kehadiran siswa

4 4 4 0 8 0 1 100

2. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

4 4 4 0 8 0 1 100

3. Memberikan motivasi presepsi

awal bahwa materi gas ideal

penting untuk dipelajari

3 4 3,5 1 7 0,142857143 0,857142857 85,71

INTI

4. Menjelaskan materi hukum-

hukum tentang gas dan persamaan

gas ideal

4 4 4 0 8 0 1 100

5. Menanyakan apakah masih ada

yang belum dipahami oleh siswa

4 4 4 0 8 0 1 100

6. Membagi siswa dalam kelompok

kemudian memberikan contoh soal

dan memberikan soal latihan

4 3 3,5 1 7 0,142857143 0,857142857 86

7. Meminta siswa mengerjakan soal

yang telah di diskusikan di papan

tulis

4 4 4 0 8 0 1 100

PENUTUP

8. Menyimpulkan pelajaran 4 4 4 0 8 0 1 100

9. Memberikan tugas 3 4 3,5 1 7 0,142857143 0,857142857 85,71

10.

Menutup pelajaran dan

mengucapkan salam

4 4 4 0 8 0 1 100

RERATA 3,85

95,71 %

190

Page 218: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

191

Lampiran 2.p Uji Prasyarat Analisis Normalitas

UJI PRASYARAT ANALISIS

A. UJI NORMALITAS

1. Uji Kolmogorov- Smirnov Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

pretest_ekperimen pretest_kontrol

N 26 27

Normal Parametersa Mean 39.23 36.85

Std. Deviation 11.721 8.677

Most Extreme Differences Absolute .205 .173

Positive .205 .173

Negative -.139 -.123

Kolmogorov-Smirnov Z 1.043 .900

Asymp. Sig. (2-tailed) .226 .393

a. Test distribution is Normal.

2. Uji Kolmogorov- Smirnov Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

posttest_ekperimen posttest_kontrol

N 26 27

Normal Parametersa Mean 72.50 54.81

Std. Deviation 12.748 11.806

Most Extreme Differences Absolute .155 .234

Positive .106 .234

Negative -.155 -.119

Kolmogorov-Smirnov Z .789 1.218

Asymp. Sig. (2-tailed) .563 .103

a. Test distribution is Normal.

Page 219: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

192

Lampiran 2.p Uji Prasyarat Analisis Normalitas

3. Uji Kolmogorov- Smirnov Kreativitas Siswa sebelum Pembelajaran

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

angket_sebelum

_eksperimen

angket_sebelum

_kontrol

N 26 27

Normal Parametersa Mean 48.81 46.93

Std. Deviation 4.280 4.938

Most Extreme Differences Absolute .148 .179

Positive .105 .094

Negative -.148 -.179

Kolmogorov-Smirnov Z .756 .929

Asymp. Sig. (2-tailed) .618 .355

a. Test distribution is Normal.

4. Uji Kolmogorov- Smirnov Kreativitas Siswa setelah Pembelajaran

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

angket_sesudah

_eksperimen

angket_sesudah

_kontrol

N 26 27

Normal Parametersa Mean 57.35 51.15

Std. Deviation 5.145 6.094

Most Extreme Differences Absolute .165 .120

Positive .081 .065

Negative -.165 -.120

Kolmogorov-Smirnov Z .844 .623

Asymp. Sig. (2-tailed) .475 .832

a. Test distribution is Normal.

Page 220: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

193

Lampiran 2.q Uji Prasyarat Analisis Homogenitas

B. UJI HOMOGENITAS

1. Uji Homogenitas Hasil Pretest Tes Pemahaman Konsep

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.874 5 18 .149

2. Uji Homogenitas Hasil Posttest Tes Pemahaman Konsep

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.423 6 18 .260

3. Uji Homogenitas Hasil Angket Kreativitas Sebelum Perlakuan

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.226 4 11 .133

4. Uji Homogenitas Hasil Angket Kreativitas Sesudah Perlakuan

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.265 6 12 .108

Page 221: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

Lam

piran

2.r U

ji Hip

otesis

1. Uji Hipotesis Tes Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Group Statistics

VAR00

002 N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

VAR00001 K 27 54.81 11.806 2.272

E 26 72.50 12.748 2.500

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

VAR

000

01

Equal

variances

assumed

.497 .484 -5.243 51 .000 -17.685 3.373 -24.457 -10.913

Equal

variances

not

assumed

-5.235 50.335 .000 -17.685 3.378 -24.469 -10.901

194

Page 222: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

Lam

piran

2.r U

ji Hip

otesis

2. Uji Hipotesis Angket Kreativitas Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Group Statistics

VAR00

002 N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

VAR00001 E 26 57.35 5.145 1.009

K 27 51.15 6.094 1.173

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

VAR000

01

Equal variances

assumed .454 .503 3.993 51 .000 6.198 1.552 3.082 9.314

Equal variances not

assumed

4.006 50.158 .000 6.198 1.547 3.091 9.305

195

Page 223: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

Lam

piran

2.r U

ji Hip

otesis

3. Uji Hipotesis Pemahaman Konsep dan Kreativitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Group Statistics

VAR00

002 N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

VAR00001 E 52 64.92 12.295 1.705

K 54 52.98 9.488 1.291

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

VAR000

01

Equal variances

assumed 6.215 .014 5.611 104 .000 11.942 2.128 7.721 16.162

Equal variances

not assumed

5.584 95.912 .000 11.942 2.139 7.696 16.187

196

Page 224: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

67 | L

am

pir

an

LAMPIRAN 3

DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 225: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

197 Lampiran 3. Dokumentasi

HASIL DOKUMENTASI

Proses pengerjaan soal dan pengisian angket kreativitas siswa.

Page 226: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

198 Lampiran 3. Dokumentasi

Proses pembelajaran fase eksplorasi –imajinasi dimana siswa mencari

informasi-informasi dari berbagai sumber mengenai materi teori

kinetik gas.

Proses diskusi yang berlangsung merupakan fase eksplorasi-imajinasi,

dengan menampilkan visual berupa gerak partikel pada ruang tertutup

pada suatu kotak. Siswa mencari tahu fenomena yang tersaji.

Page 227: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

199 Lampiran 3. Dokumentasi

Proses internalisasi yaitu mengkomunikasikan hasil diskusi dan

pemikirannya melalui presentasi.

Proses internalisasi pada pembelajaran dengan melakukan tanya jawab

kemudian memberikan hasil pertanyaan yang dijawab langsung oleh

kelompok yang melakukan presentasi dengan menjelaskan apa yang

telah diperoleh ketika berdiskusi, dengan peneliti mengarahkan jalannya

diskusi.

Page 228: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

200 Lampiran 3. Dokumentasi

P

roses internalisasi mendorong siswa untuk menjelaskan apa yang

mereka ketahui dengan menggunakan bahasanya sendiri.

Pada evaluasi akhir pembelajaran peneliti melakukan reviu terhadap

hasil diskusi yang telah di lakukan.p

Page 229: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

67 | L

am

pi

ra

n

LAMPIRAN 4

ADMINSTRASI PENELITIAN

&

KARTU BIMBINGAN

a. SK Pembimbing Skripsi

b. Surat permohonan validator

c. Surat Permohonan Izin Observasi

d. Surat Izin Penelitian

e. Surat Keterangan Penelitian

f. Kartu Bimbingan 1

g. Kartu Bimbingan 2

Page 230: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

201

Lampiran 4.a SK Pembimbing Skripsi

Page 231: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

202

Lampiran 4.b Surat Permohonan Validator

Page 232: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

203

Lampiran 4.c Surat Permohonan Izin Observasi

Page 233: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

204

Lampiran 4.d Surat Ijin Penelitian

Page 234: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

205

Lampiran 4.e Surat Keterangan Penelitian

Page 235: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

206

Page 236: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI …

207