PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB...

58
PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN VOLATILITAS HARGA SAHAM (STUDI PADA BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2017) (SKRIPSI) Oleh Dinda Nila Sari FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DANVOLATILITAS HARGA SAHAM

(STUDI PADA BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2017)

(SKRIPSI)

Oleh

Dinda Nila Sari

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 2: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

ABSTRAK

PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DANVOLATILITAS HARGA SAHAM

(STUDI PADA BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2017)

OlehDINDA NILA SARI

Penelitian ini membahas mengenai pengaruh order imbalance terhadap return danvolatilitas harga saham. Penelitian ini menggunakan data sekunder, populasipenelitian ini yaitu semua saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesiatahun 2017. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan metode purposivesampling sehingga menghasilkan total sampel sebanyak 4891 data.

Pendekatan yang digunakan adalah penedekatan kuantitatif dengan menggunakanteknik purposive sampling pada saham teraktif berdasarkan volume perdagangandi Bursa Efek Indonesia selama kuartal satu dan empat tahun 2017. Hasilpenelitian ini menunjukan bahwa order imbalance memiliki pengaruh positifterhadap return dan volatilitas harga saham.

Kata kunci: Order Imbalance, return, volatilitas harga saham, saham teraktif.

Page 3: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

ABSTRACT

THE ORDER IMBALANCE EFFECT’S ON RETURN AND STOCK PRICEVOLATILITY

(EVENT STUDY IN INDONESIA STOCK EXCHANGE IN 2017)

By

DINDA NILA SARI

The focus of this studyin the order imbalance effect’s on return and pricevolatility. This study uses secondary data, The sampling technique was done bypurposive sampling method, which resulted in a total of 4891data samples.

This research in quantitative explanative with purposive sampling teqnique on themost active stocks based on tranding in volume in Indonesian Stocks Exchange 1st

and 4 quarter in 2017. The results showed order imbalance has positif significanteffect on return and stock price volatility.

Keywords: Order Imbalance, return, volatility, most active stocks.

Page 4: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DANVOLATILITAS HARGA SAHAM (STUDI PADA BURSA EFEK

INDONESIA TAHUN 2017)

Oleh

Dinda Nila Sari

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi dan Bisnis Univesitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 5: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,
Page 6: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,
Page 7: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,
Page 8: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 26 Juli

1996 dengan nama lengkap Dinda Nila Sari dan merupakan

anak pertama dari dua bersaudara yang merupakan buah hati

dari Bapak Nazir Khan dan Ibu Dewi Yana. Penulis

menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) di TK

Muawanah Kota B. Lampung pada tahun 2002. Kemudian menempuh pendidikan

Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 02 T. Gading Kota B.Lampung pada tahun

2002-2008, selanjutnya penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah

Pertama (SMP) di SMP Negeri 23 B.Lampung pada tahun 2011, dan kemudian

menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 7

B.Lampung pada tahun 2014.

Pada tahun 2014, penulis diterima sebagai mahasiswi S1 Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN

(Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Selama menjadi mahasiswi

penulis terdaftar sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Himakta)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung dan penulis juga aktif di

ROIS FEB Unila serta BEM Universitas Lampung Kabinet Kolaborasi Hebat.

Page 9: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

PERSEMBAHAN

Puji syukur yang tiada henti selalu terucapkan kepada Allah SWT atas segala

karunia, rahmat, cinta, dan kasih sayang-Nya yang selalu melimpah kepadaku.

Shalawat beserta salam juga selalu tercurahkan kepada suri tauladanku Baginda

Muhammad SAW sang pemberi syafaat di akhirat kelak.

Kupersembahkan karyaku ini untuk:

Kedua orang tuaku

Bapak Nazir Khan dan Ibu Dewi Yana

Saudariku

Nirna

Seluruh keluarga besarku yang telah memberikan motivasi dan doa.

Seluruh sahabat dan teman-teman yang telah memberikan semangat.

Almamaterku tercinta Universitas Lampung.

Page 10: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

MOTTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama

kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu

urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada

Tuhanmu-lah engkau berharap”

(Qs. Al-Insyirah: 6-8)

“Berlomba-lombalah dalam kebaikan”

(Qs. Al-Baqarah: 148)

“Don’t be afraid to move, because the distance of 1000 miles starts by a single

step”

(Anonymous)

Page 11: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

SASANWACANA

SANWACANA

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah yang telah diberikan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Order

Imbalance Terhadap Return Dan Volatilitas Harga Saham”, sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi S1

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah diperoleh penulis dapat

membantu mempermudah proses penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini

dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima

kasih yang tulus kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, SE., M.Si., Akt., CA., selaku Ketua Jurusan S1 Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, SE., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Ibu Dr. Farichah, SE., M.Si., Akt., CA., selaku Dosen Pembimbing 1

dan Bapak Agus Zahron Idris., S.E., M.Si., Akt., CA., selaku Dosen

Page 12: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

Pembimbing 2 yang telah memberikan waktu, kritik, saran, masukan dan

semangat untuk penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Dr. Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., Akt., CA., selaku Dosen Penguji

Utama yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun selama

proses penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Rindu Rika Gamayuni, S.E., M.Si., selaku Pembimbing Akademik

selama masa perkuliahan.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah

memberikan ilmu pengetahuan dan pembelajaran berharga bagi penulis

selama menempuh program pendidikan S1.

8. Seluruh staff Akademik, Administrasi, Tata Usaha, para pegawai, serta staff

keamanan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah

banyak membantu baik selama proses perkuliahan maupun penyusunan

skripsi, terima kasih atas segala kesabaran dan bantuan yang telah diberikan.

9. Ibuku tercinta Dewi Yana dan ayahku Nazir Khan yang selalu mendoakan

dan menjadi penyemangat serta selalu mendoakanku untuk menyelesaikan

studi ini. Terima kasih atas kasih sayang dan pengorbanan yang telah

diberikan kepadaku.

10. Teruntuk Ibu Dewi Yana terima kasih sudah menjadi pembimbingku,

mentorku, idolaku, pahlawanku, dan malaikat dalam hidupku. Tetap sehat

dan bahagia bu, kami anak-anakmu menyayangimu.

11. Adikku tersayang Nirna yang selalu bersedia disusahkan dan membantu

selama ini terimakasih banyak.

Page 13: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

12. Bibi-bibiku yang sudah seperti orang tua kedua dalam hidupku, Teteh Daroh,

Teteh Iyus, dan Teteh Iyah terimakasih atas segala bantuan dan doanya

selama ini.

13. Keluarga besar M. Damin, paman, tante, ayah, serta sepupu-sepupuku Izal,

Husen, Eko, Imam, Fira, Kak Rudi, Aa Endik, Aa Enda.

14. Keluarga besar Habibi Noor, nenek, tante, om, dan sepupu-sepupuku Vera,

Melinda, Kak Armen, Nabil, Teh Eci, Teh Ria, Kak Uut, Rani, Arsi, Ilham,

Kak Ogi, dan yang lainnya.

15. Keponakanku tersayang Alesha, Reyhan, Khanza, Al, Abizar, Arkan

terimakasih telah menjadi penghibur dikala lelah.

16. Sahabat main sekaligus keluargaku dari jaman kecil, Anggi dan Grace,

semoga persahabatan ini berlangsung sampai nanti.

17. Sahabat terbaikku Diska Aryanti, terimakasih telah setia membersamai

hingga sekarang dan menerima banyak kekurangan aku sebagai sahabatmu.

18. Para pejuang ku, tim sukses ku, tim hore, dan semuanya. Katrin Dea

Situmorang, Tri Adinda Anggraini, Sendy Hudanisa, Eka Setia Ningrum,

Lidya, Laila, Inda Tri dan Anggi yang terbaik sudah mau direpotkan,

disusahkan, disengsarakan, dan dinistakan. Terimakasih atas kesetiakawanan

kita 4 tahun ini.

19. Sahabatku si AYAM BETINA Kating, Eka, Nindul, Sendy, Adin, Tika, Umi,

Indah, Ulan, Merta, Toge, Rahel yang selalu ada setiap ku membutuhkan.

Terima kasih selalu siap di saat sulit.

Page 14: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella, Ka

Agus, Eri Sholihah, Kadin semoga kita selalu dilancarkan dalam menggapai

mimpi kita.

21. Terima kasih teruntuk sahabatku Ukhti Agnes, Saadatur Rahma, Ramadhana

dan Riski Isnaeni yang insyaa Allah menjadi sahabat sampai jannah-Nya

karena kalian terbaik selalu mengingatkan kedalam hal kebaikan.

22. Sahabatku tersayang jaman SMA, Zahra, Rico, Bella, Ayu, Febby, Meilinda,

Nia, Qonita, Agnes, Nate.

23. Sahabatku jaman SMP, Mitha, Dirga, Marelsa, Charenina, Syaskia, kalian

semoga sukses selalu.

24. Sahabatku sedari jaman SD, Yenni, Nabila, Yanda, Tasya, dan Rendi yang

selalu setia menemani dan bertukar cerita tentang apapun itu dan selalu

bertahan hingga sekarang.

25. Keluarga seperjuangan Kak Bayu, Mba Citra, Cindy, Murni, Tya, Gilang,

Firda, Lia dan lainnya di Kementrian Adkesma BEM U KBM UNILA

Kabinet Kolaborasi Hebat.

26. Teman hidup selama 40 hari yaitu Nci, Shinta bungsu, Mia, Bowo, Boy, dan

Nanda semoga komunikasi kita tetap terjaga.

27. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014 dan semua pihak yang

telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan semoga

Allah SWT memberikan rahmat, berkah, dan hidayah-Nya untuk kita semua.

Page 15: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

Bandar Lampung, 15 November 2018

Penulis,

Dinda Nila Sari

Page 16: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Penelitian ..............................................................11.2 Rumusan Masalah ..........................................................................71.3 Tujuan Penelitian ...........................................................................81.4 Manfaat Penelitian ........................................................................8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1 Kajian Pustaka................................................................................9

2.1.1 Teori Pasar Efisien .............................................................92.1.2 Signalling Theory .............................................................122.1.3 Hukum Permintaan dan Penawaran ................................132.1.4 Order Imbalance ..............................................................132.1.5 Return ...............................................................................142.1.6 Volatilitas ........................................................................152.1.7 Saham Teraktif ................................................................162.1.8 Volume Perdagangan ......................................................17

2.2 PenelitianTerdahulu .....................................................................172.3 Kerangka Penelitian ....................................................................192.4 Hipotesis Penelitian......................................................................21

2.4.1 Pengaruh Order Imbalance Terhadap Return Saham .....212.4.2 Pengaruh Order Imbalance Terhadap Volatilitas Harga

Saham ...............................................................................22BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian ..................................................................233.2 Jenis Penelitian ............................................................................23

3.2.1 Berdasarkan Manfaat Penelitian ........................................233.2.2 Berdasarkan Tujuan Penelitian .........................................24

Page 17: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

3.2.3 Berdasarkan Dimensi Waktu .............................................243.3 Metode Pengumpulan Data .........................................................243.4 Pengolahan Data...........................................................................253.5 Populasi dan Sampel Penelitian ...................................................25

3.5.1 Populasi Penelitian ...........................................................253.5.2 Sampel Penelitian .............................................................25

3.5.2.1 Rincian Sampel .................................................263.6 Model Penelitian .........................................................................273.7 Variabel Penelitian ......................................................................27

3.7.1 Variabel Dependen ...........................................................273.7.1.1 Volatilitas ...........................................................283.7.1.2 Return .................................................................28

3.7.2 Variabel Independen ........................................................283.8 Analisis Data ................................................................................29

3.8.1 Pemilihan Data Metode Time Series ...............................293.8.2 Uji Asumsi Klasik ............................................................30

3.8.2.1 Uji Normalitas....................................................303.8.2.2 Uji Multikolenieritas ..........................................313.8.2.3 Uji Heteroskedastisitas.......................................313.8.2.4 Uji Autokorelasi .................................................31

3.9 Uji Hipotesis ................................................................................323.9.1 Uji Koefisien Determinan (R2).........................................323.9.2 Uji F..................................................................................323.9.3 Uji t ..................................................................................32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil Penelitian ............................................................................34

4.1.1 Data dan Sampel ..............................................................344.1.2 Statistik Deskriptif ...........................................................34

4.2 Uji Asumsi Klasik ........................................................................354.2.1 Uji Normalitas..................................................................354.2.2 Uji Multikolenieritas ........................................................364.2.3 Uji Heteroskedastisitas.....................................................374.2.4 Uji Autokorelasi ...............................................................38

4.3 Uji Hipotesis ................................................................................394.3.1 Uji Determinan (R2) .........................................................394.3.2 Uji F .................................................................................404.3.3 Uji t ..................................................................................41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan ................................................................................ 455.2 Keterbatasan Penelitian .............................................................. 465.3 Saran ........................................................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 47

LAMPIRAN

Page 18: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

DAFTAR TABEL

Tabel

1.1 Jumlah Perusahaan IPO Tahun 2013-2017 ..................................................... 2

4.1 Kerangka Data Observasi .............................................................................. 34

4.2 Statistik Deskriptif ........................................................................................ .35

4.3 Hasil Uji Multikolinieritas Model Pertama ................................................... 37

4.4 Hasil Uji Multikolinieritas Model Kedua ...................................................... 37

4.5 Hasil Uji Autokorelasi Model Pertama ......................................................... 38

4.6 Hasil Uji Autokorelasi Model Kedua ............................................................ 39

4.7 Hasil Uji Koefisien Determinan ( ) Model Pertama ................................... 39

4.8 Hasil Uji Koefisien Determinan ( ) Model Kedua ..................................... 40

4.9 Hasil Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F) Model Pertama ................... 40

4.10 Hasil Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F) Model Kedua .................... 40

4.11 Hasil Pengujian Uji t Model Pertama .......................................................... 41

4.12 Hasil Pengujian Uji t Model Kedua ............................................................. 42

4.13 Hasil Uji Hipotesis ....................................................................................... 44

Page 19: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ..................................................................... 21

4.1 Uji Normalitas P-Plots Model 1 .................................................................... 36

4.2 Uji Normalitas P-Plots Model 2 .................................................................... 36

4.3 Uji Heterokedastisitas Model 1 ..................................................................... 38

4.4 Uji Heterokedastisitas Model 2 ..................................................................... 38

Page 20: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan investasi merupakan kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih

aset dalam jangka waktu tertentu untuk mendapatkan keuntungan. Terdapat

berbagai macam alternatif investasi, sebagai contoh investasi di pasar modal.

Pengertian pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka

panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas, instrumen

derivatif, maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan

bagi perusahaan maupun institusi lain dan sarana bagi kegiatan berinvestasi

(Darmadji dan Fakhruddin, 2006).

Pola perilaku saham di pasar saham merupakan indikasi bagi para pelaku pasar

untuk memperoleh return dari modal yang diinvestasikan di pasar modal. Return

atau keuntungan yang diharapkan dapat berasal dari dividen yang dibagikan oleh

perusahaan yang menerbitkan saham (emiten) atau dapat pula berasal dari selisih

positif antara harga saham yang dibeli dengan harga pada saat dijual (capital

gain). Volatilitas harga saham menjadi perhatian pelaku pasar untuk menentukan

strategi yang tepat dalam berinvestasi, untuk memperoleh return dari selisih harga

beli dengan harga jual.

Page 21: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

2

Berdasarkan data yang didapat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), selama periode

2013 sampai 2017 jumlah perusahaan yang IPO mengalami kenaikan dan

penurunan. Sebagai contoh pada tahun 2013 jumlah perusahaan IPO sebanyak 30,

namun tahun 2016 hanya 15 perusahaan, dan tahun 2017 sebanyak 37 perusahaan

yang melakukan IPO (Initial Public Offering) di BEI (Bursa Efek Indonesia).

Tabel 1.1TabelJumlah Perusahaan IPO Tahun 2013-2017

Tahun Jumlah Perusahaan yang IPO2013 302014 242015 162016 152017 37

Tahun 2017 tampaknya merupakan tahun yang cukup menggembirakan bagi pasar

saham Indonesia. Sepanjang tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG)

mengalami tren penguatan sejak awal tahun hingga ke penghujung tahun. IHSG

menutup akhir tahun 2016 pada kisaran level 5.296. Kemudian, sepanjang pekan

pertama tahun 2017, IHSG tercatat menguat 0,95 persen ke level 5.347,02 dan

kapitalisasi pasar pun naik 0,95 persen menjadi Rp 5.808,51 triliun. IHSG juga

dalam tren yang cukup positif sepanjang bulan Februari dan Maret 2017.

IHSG juga mengalami langkah yang cukup terjal, misalnya adalah koreksi sebesar

0,33 persen atau 17,805 poin ke level 5.368,887 pasca rilis data inflasi pada 1

Maret 2017. Pada pertengahan Maret 2017, IHSG berhasil menembus level 5.500.

Penguatan ini merupakan dampak pasca bank sentral AS atau Federal Reserve

yang menaikkan suku bunga 0,25 persen menjadi 0,75-1 persen. Kemudian, pada

awal April 2017, tepatnya pada 3 April 2017, IHSG kembali menembus level

5.600, ditopang oleh sektor finansial. Pada saat itu, IHSG ditutup pada level

Page 22: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

3

5.606,78. Selama bulan Mei 2017 pun IHSG menguat lantaran diguyur sejumlah

sentimen positif.

IHSG melompat ke level 5.683 pasca pengumuman pertumbuhan ekonomi

Indonesia periode kuartal I 2017 pada awal Mei 2017. Investment Grade Pada 19

Mei 2017, lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's mengganjar

Indonesia dengan peringkat layak investasi atau investment grade. Ini membuat

IHSG menguat 174,79 poin atau 3,09 persen ke level 5.820, rekor terbaru bagi

IHSG. IHSG Kembali Ukir Rekor Baru IHSG terus melanjutkan tren

penguatannya pula selama bulan Juni dan Juli 2017. Puncaknya, IHSG kembali

mencatat rekor tertinggi, yakni 5.900 pada 3 Juli 2017. Pada Agustus 2017, IHSG

juga turut bersorak setelah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan BI

7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,5 persen. IHSG

meresponnya dengan menguat 23,55 poin 0,4 poin ke 5.903,847.

Selama bulan September 2017 dan Oktober 2017, IHSG juga bertengger pada

kisaran level 5.900. Pada akhir Oktober 2017, kapitalisasi pasar Bursa Efek

Indonesia (BEI) mencatat rekor baru, yakni menembus Rp 6.602,76 triliun. Jelang

akhir tahun IHSG tembus Level 6.000 IHSG kemudian kembali mencatat rekor

sepanjang sejarah, yakni menembus level 6.000 pada 25 Oktober 2017.

Bertenggernya IHSG pada rekor tertinggi ini merupakan buah atas kepercayaan

investor pada kinerja pemerintah. Selain itu, menguatnya IHSG hingga menembus

level 6.000 juga didorong cemerlangnya kinerja emiten-emiten BEI hingga kuartal

III 2017. Menjelang akhir tahun 2017, IHSG kembali melanjutkan penguatannya.

Pada 15 Desember 2017, IHSG kembali mencatat rekor tertinggi sepanjang masa,

ditutup menguat 1,46 persen menjadi 6.119,41. Kenaikan IHSG juga diikuti

Page 23: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

4

peningkatan kapitalisasi pasar BEI yang juga mencapai level menjadi Rp 6.781,42

triliun. Kemudian, pada 21 Desember 2017, IHSG kembali menguat ke rekor level

tertingginya, yakni IHGS menguat 73,91 poin atau 1,21 persen ditutup pada

6.183,39. Ini adalah rekor level tertinggi sepanjang masa bagi IHSG. Pasar

diwarnai sentimen positif setelah lembaga pemeringkat Internasional Fitch

Ratings menaikkan peringkat utang Indonesia dari BBB- menjadi BBB dengan

outlook stabil.

Tren kenaikan IHSG meningkatkan volume perdagangan di pasar modal. Volume

perdagangan identik dengan aktivitas perdagangan dan return. Pada umumnya

investor mencoba mencari dan menemukan indikator yang berguna untuk

memprediksi pergerakan harga saham mereka (Chan et al., 2011). Aktivitas

perdagangan merupakan proxy terbaik yang mampu menjelaskan informasi

private.

Return saham dipengaruhi oleh pola aktivitas perdagangan harian yang dilakukan

oleh investor individual. Tinggi rendahnya aktivitas perdagangan di pasar modal

akan mempengaruhi harga saham. Penelitian pola return saham di pasar modal

menunjukkan hasil penelitian yang beraneka ragam (Suryaningsih, 2010).

Terdapat beberapa jenis volume perdagangan seperti perdagangan saham dan

perdagangan mata uang. Penelitian yang dialkukan Chordia et al., (2005) dan

menemukan bahwa adanya pengaruh volume perdagangan terhadap imbal hasil

saham. Ketika volume perdagangan mengalami kenaikan maka imbal hasil akan

meningkat. Begitu pula sebaliknya, ketika terjadinya penurunan volume

perdagangan maka imbal hasil akan menurun. Dalam penelitian tersebut juga

Page 24: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

5

digunakan indikator lain yakni order imbalance. Order imbalance merupakan

perbedaan volume permintaan terhadap suatu saham dan volume penawaran

saham tersebut. Order imbalance merupakan salah satu indikator bagi para pelaku

pasar dalam melakukan transaksi dan menunjukkan informasi yang lebih

mendalam dari volume perdagangan suatu saham (Chordia et al., 2005). Order

Imbalance juga dapat menggambarkan arah volume perdagangan yang

berpengaruh signifikan terhadap return yang diperoleh.

Untuk memperoleh return dari selisih harga beli dengan harga jual, volatilitas

saham menjadi perhatian pelaku pasar untuk menentukan strategi yang tepat

dalam berinvestasi. Studi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pola

perilaku saham di Bursa Efek telah banyak dilakukan di antaranya yaitu pengaruh

informasi yang masuk ke pasar serta pengaruh perbedaan hari perdagangan,

Namun, penelitian mengenai pengaruh order imbalance terhadap volatilitas dan

return di Indonesia belum banyak dilakukan.

Volatilitas dipengaruhi oleh net order inflow, karena pelaku pasar tidak bisa

membedakan order penawaran atau order permintaaan berasal dari informed atau

liquidity trader sehingga akan menginterpretasikan informasi dari net order inflow

(Admati dan Pfleiderer, 1988). Harga akan naik apabila terjadi kelebihan

permintaan dan akan turun apabila terjadi kelebihan penawaran (Madhavan dan

Richardson, 1997). Penelitian oleh Chan dan Fong (2000) menunjukkan bahwa

order imbalance mempunyai pengaruh terhadap volatilitas.

Menurut penelitian yang dilakukan Young et al., (2011) order imbalance dapat

menjadi panduan dalam memperkirakan pergerakan harga saham dari setiap

Page 25: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

6

volumenya. Order Imbalance dapat menjadi proxy untuk mengukur aktivitas

perdagangan saham. Ketersediaan saham yang dimiliki oleh market maker dapat

mempengaruhi keberadaan order imbalance. Ketika market maker tidak memiliki

jumlah saham yang cukup atas permintaan saham tertentu, maka mereka

cenderung meningkatkan harga. Begitu pula ketika market maker memiliki jumlah

saham yang cukup untuk dijual namun tidak diimbangi oleh permintaan pasar

maka mereka akan cenderung menurunkan harga. Kondisi inilah yang akan

menimbulkan order imbalance. Tekanan harga yang diakibatkan oleh order

imbalance mengacu pada ketersediaan jumlah saham yang beredar tidak hanya

berpengaruh terhadap saham tertentu namun harga saham secara keseluruhan.

(Young et al., 2011).

Penelitan yang dilakukan Chan dan Fong (2000) menunjukan bahwa volatilitas

harga saham dipengaruhi oleh volume perdagangan, trade zise dan order

imbalance. Penelitian tersebut menggunakan sampel di New York Stock

Exchange (NYSE) serta Nasdaq. Pengaruh volume perdagangan terhadap

volatilitas harga saham ini terutama dipengaruhi oleh informasi, dimana informasi

tersebut menyebabkan timbulnya pengaruh positif volume terhadap volatilitas.

Investor melakukan transaksi saham mengacu pada dua motif utama yaitu

menjaga kepemilikan saham dan berspekulasi atas dasar informasi privat yang

mereka peroleh. Ketika investor bertransaksi untuk menjaga kepemilikan saham,

pola imbal hasil akan menurun seiring dengan berjalannya waktu.

Saham yang paling terpengaruh dari adanya hal tersebut ialah saham teraktif yang

diperjualbelikan dipasar saham. Ketika suatu sentimen terjadi dipasar, saham

teraktif akan mengalami order imbalance diakibatkan oleh ketidakseimbangan

Page 26: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

7

order jual yang melebihi order beli sehingga harga saham lebih volatile (berubah

dengan cepat). Penelitian dengan sampel pada pasar yang berbeda tentunya akan

menunjukkan hubungan yang berbeda karena mikrostruktur dari tiap pasar juga

berbeda. Chan dan Fong (2000), menganalisis pada New York Stock Exchange

serta Nasdaq, menunjukkan perbedaan hubungan tersebut meskipun keduanya

tetap menunjukkan hubungan yang positif antara volume dengan perubahan harga.

Demikian pula halnya dengan Bursa Efek Indonesia, tentunya memiliki struktur

pasar yang berbeda dengan struktur pasar NYSE maupun Nasdaq.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Order Imbalance terhadap Return dan Volatilitas

Harga Saham (Studi pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2017)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut:

1. Apakah order imbalance berpengaruh terhadap return saham teraktif

berdasarkan volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah order imbalance berpengaruh terhadap volatilitas harga saham

teraktif berdasarkan volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia?

Page 27: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

8

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

a. Menganalisis pengaruh order imbalance terhadap return saham teraktif

berdasarkan volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

b. Menganalisis pengaruh order imbalance terhadap volatilitas harga saham

teraktif berdasarkan volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini diuraikan sebagai berikut:

1. Manfaat Praktisi:

a. Menjadi bahan pertimbangan investor dalam memprediksi pergerakan harga

saham di Bursa Efek Indonesia.

b. Menjadi masukan bagi investor dalam mengambil keputusan investasi untuk

melakukan jual beli saham.

c. Memberikan gambaran bagaimana order imbalance mempengaruhi return

dan volatilitas harga saham, terutama saham-saham yang tergolong aktif di

perdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

2. Manfaat Akademis

Dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan mampu

mendorong penelitian lanjutan dimasa yang akan datang dan dapat menambah

pengetahuan bagi pembaca penelitian tersebut.

Page 28: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

9

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Teori Pasar Efisien

Konsep pasar efisien pertama kali dikemukakan dan dipopulerkan oleh Fama

(1970). Dalam konteks ini yang dimaksud dengan pasar adalah pasar modal dan

pasar uang. Suatu pasar dikatakan efisien apabila tidak seorangpun, baik investor

individu maupun investor institusi, akan mampu memperoleh return tidak normal,

setelah disesuaikan dengan resiko, dengan menggunakan strategi perdagangan

yang ada. Artinya, harga-harga yang terbentuk di pasar merupakan cerminan dari

informasi yang ada. Ekspresi yang lain menyebutkan bahwa dalam pasar yang

efisien harga-harga asset atau sekuritas secara cepat dan utuh mencerminkan

informasi yang tersedia tentang asset atau sekuritas tersebut.

Dalam mempelajari konsep pasar efisien, perhatian kita akan diarahkan pada

sejauh mana dan seberapa cepat informasi tersebut dapat mempengaruhi pasar

yang tercermin dalam perubahan harga sekuritas. Dalam hal ini Haugen (2001)

membagi kelompok informasi menjadi tiga, yaitu (1) informasi harga saham masa

lalu, (2) semua informasi yang ada termasuk informasi public, dan (3) semua

informasi yang ada termasuk informasi orang dalam. Masing–masing kelompok

informasi tersebut mencerminkan sejauh mana tingkat efisiensi suatu pasar.

Page 29: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

10

Jones (1998) menyebutkan bahwa harga sekarang suatu saham (sekuritas)

mencerminkan dua jenis informasi, yaitu informasi yang sudah diketahui meliputi

dua macam, yaitu informasi masa lalu (misalnya laba tahun atau kuartal yang lalu)

dan informasi saat ini selain juga kejadian atau peristiwa yang telah diumumkan

tetapi masih akan terjadi (misalnya rencana pemisahan saham). Contoh untuk

informasi yang masih membutuhkan dugaan adalah jika banyak investor percaya

bahwa suku bunga akan segera turun, harga-harga akan mencerminkan

kepercayaan ini sebelum penurunan sebenarnya terjadi. Menurut Fama (1970)

bentuk pasar dapat dikelompokkan menjadi tiga, yang dikenal sebagai hipotesis

pasar efisien. Ketiga bentuk efisien pasar, yaitu:

1. Pasar efisien bentuk lemah

Dalam hipotesis ini harga saham diasumsikan mencerminkan semua informasi

yang terkandung dalam sejarah masa lalu tentang harga sekuritas yang

bersangkutan. Artinya, harga yang terbentuk atas suatu saham, misalnya

merupakan cermin dari pergerakan harga saham yang bersangkutan di masa lalu.

Misalkan, ada bentuk musiman atas kinerja harga suatu saham yang menunjukan

bahwa harga saham akan naik menjelang tutup tahun (akhir tahun) dan kemudian

turun pada awal tahun. Berdasarkan pada hipotesis pasar efisien bentuk lemah,

pasar akan segera mengetahui dan merevisi kebijakan harganya dengan

melakukan perubahan terhadapstrategi perdagangannya. Mengantisipasi

kemungkinan penurunan harga pada awal tahun, pedagang akan menjual saham

yang dimilikinya sesegera mungkin untuk menghindari kerugian sebagai akibat

dari jatuhnya harga saham perusahaan yang diamati. Upaya yang dilakukan

pedagang tersebut akan menyebabkan harga saham perusahaan secara keseluruhan

Page 30: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

11

akan turun. Investor yang cerdik tentu akan menjual saham yang dimilikinya pada

akhir tahun untuk menghindari kerugian sebagai akibat dari menurunnya harga

saham di awal tahun.

2. Pasar efisien bentuk setengah kuat.

Menurut hipotesis pasar efisisen bentuk semi kuat, menyebutnya sebagai studi

peristiwa (event studies), harga mencerminkan semua informasi public yang

relevan. Di samping merupakan cerminan harga saham histories, harga yang

tercipta juga terjadi karena informasi yang ada di pasar., termasuk di dalamnya

adalah laporan keuangan dan informasi tambahan sebagaimana diwajibkan oleh

peraturan akuntansi. Informasi yang tersedia di public juga dapat berupa berupa

peraturan keuangan lain seperti pajak bangunan (property) atau suku bunga

dan/atau beta saham termasuk rating perusahaan (Fama, 1991).

3. Pasar efisien bentuk kuat.

Pasar efisien bentuk kuat menyatakan bahwa harga yang terjadi mencerminkan

semua informasi yang ada, baik informasi public maupun informasi pribadi. Jadi,

dalam hal ini, bentuk kuat mencakup semua informasi historis yang relevan dan

juga informasi yang ada di public yang relevan, disamping juga informasi yang

hanya diketahui oleh beberapa pihak saja, misalnya manajemen perusahaan,

dewan direksi, dan kreditor. Bentuk pasar efisien kuat merupakan bentuk pasar

efisien paling ketat. Hal ini terkait dengan pengertiannya bahwa harga pasar

mencerminkan semua informasi, baik public maupun nonpublic. Dalam kaitannya

dengan hal tersebut, maka dalam konteks pasar efisien bentuk kuat tidak ada

seorangpun baik individu maupun institusi dapat memperoleh abnormal return,

untuk suatu periode tertentu, dengan menggunakan informasi yang tersedia di

Page 31: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

12

publik dalam konteks kelebihan informasi, termasuk di dalamnya informasi yang

hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu.

Terdapat beberapa kondisi yang mendorong terjadinya pasar efisien (Jones, 2002),

yakni:

1. Banyak terdapat investor rasional dan berorientasi pada

maksimisasikeuntungan yang secara aktif berpartisipasi di pasar dengan

menganalisis, menilai, dan brdagang saham. Investor-investor ini adalah

price taker, artinya pelaku itu sendiri tidak akan dapat mempengaruhi harga

suatu sekuritas.

2. Tidak diperlukan biaya untuk mendapatkan informasi dan informasi tersedia

bebas bagi pelaku pasar pada waktu yang hampir sama (tidak jauh berbeda).

3. Informasi diperoleh dalam bentuk acak, dalam arti setiap pengumuman yang

ada di pasar adalah bebas atau tidak terpengaruh dari pengumuman yang

lain.

4. Investor bereaksi dengan cepat dan sepenuhnya terhadap informasi baru

yang masuk di pasar, yang menyebabkan harga saham segera melakukan

penyesuaian.

2.1.2 Signalling Theory

Menurut Hartono (2015), informasi yang dipublikasikan sebagai suatu

pengumuman akan memberikan signal bagi investor dalam pengambilan

keputusan investasi. Jika pengumuman tersebut mengandung nilai positif, maka

diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh

pasar. Signalling theory menekankan kepada pentingnya informasi yang

Page 32: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

13

dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan investasi pihak di luar

perusahaan. Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku bisnis

karena informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan atau gambaran

baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan masa yang akan datang

bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan dan bagaimana pasaran efeknya.

Informasi yang lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu sangat diperlukan oleh

investor di pasar modal sebagai alat analisis untuk mengambil keputusan

investasi.

2.1.3 Hukum Permintaan dan Penawaran

Hukum permintaan merupakan hukum yang menjelaskan tentang adanya

hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang

diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit danapabila

harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian

hukum permintaan berbunyi semakin turun tingkat harga , m aka

s emak i n banyak jumlah barang yang bersedia di minta, dan sebaliknya semakin

naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia di minta.Pada

hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan

tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah

(Bangun, 2007).

2.1.4 Order Imbalance

Order Imbalance adalah sinyal volume perdagangan yang menentukan arah

pergerakan dan tekanan jual beli saham. Sinyal tersebut menunjukan minat

investor terhadap suatu saham tertentu dalam memperkirakan return di masa

Page 33: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

14

depan (Chordia, 2004). Order imbalance dapat menjadi tolak ukur pergerakan

harga saham. Tingkat order imbalance yang tinggi berpengaruh besar terhadap

pergerakan harga yang diakibatkan oleh tekanan atas ketersediaan saham yang

dimiliki market maker. Selain itu, hasil penelitian Chen dan Lin (2011)

menyatakan bahwa order imbalance memiliki hubungan dengan volatilitas harga

saham. Order imbalance disebut juga net order flow yaitu perbedaan absolut

antara volume harga penawaran dan volume harga permintaan per saham per hari

(Marsh dan Rock, 1986).

2.1.5 Return

Return saham adalah keuntungan yang diperoleh dari kepemilikan saham investor

atas investasi yang dilakukannya, yang terdiri dari deviden dan capital gain/loss

(Corrado dan Jodan, 2000). Return saham dapat dibedakan menjadi dua yaitu

return saham sesungguhnya dan return yang diharapkan atau return ekspektasi.

Return sesungguhnya merupakan return yang sudah terjadi yang dihitung dari

selisih harga sekarang relatif terhadap harga sebelumnya. Sedangkan return

ekspektasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa

yang akan datang.

Return tersebut memilki dua komponen yaitu current income dan capital gain

(Wahyudi, 2003). Bentuk dari current income berupa keuntungan yang diperoleh

melalui pembayaran yang bersifat periodik berupa deviden sebagai hasil kinerja

fundamental perusahaan. Sedangkan capital gain berupa keuntungan yang

diterima kerena selisih antara harga jual dan harga beli saham. Besarnya capital

Page 34: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

15

gain suatu saham akan posif, bilamana harga jual dari saham yang dimiliki lebih

tinggi dari harga belinya.

Return merupakan tujuan utama untuk setiap investor, namun hubungan antara

return dan risiko adalah kunci didalam konsep keuangan. Sebuah investasi pada

dasarnya dibangun di atas prinsip-prinsip umum keuangan, karakteristik utama

dari investasi apapun adalah hasil investasi dan risiko. Namun diperlukan ukuran

kuantitatif yang paling tepat untuk membandingkan return dan risiko sebagai

alternatif investasi.

Investor di pasar modal selalu berusaha memperoleh keuntungan (return) dari

aktivitas perdagangan yang mereka lakukan di pasar modal. Aktivitas

perdagangan investor berupa membeli dan menjual saham yang dilakukan untuk

memperoleh return saham yang positif dan menghindari return saham yang

negatif (Hartono, 2015).

2.1.6 Volatilitas

Menurut Firmansyah (2006) dalam Tim Studi Volatilitas Pasar Modal Indonesia

dan Perekonomian Dunia (2011), volatilitas merupakan pengukuran statistik

untuk fluktuasi harga suatu sekuritas atau komoditas selama periode tertentu.

Mengingat volatilitas dapat direpresentasikan dengan simpangan baku, publik

juga mempersepsikan volatilitas sebagai risiko. Semakin tinggi tingkat volatilitas,

semakin tinggi pula tingkat ketidakpastian dari return saham yang dapat

diperoleh. Salah satu dari sepuluh prinsip manajemen keuangan menyatakan

bahwa investor tidak akan mau mengambil risiko yang lebih tinggi kecuali apabila

Page 35: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

16

dapat memperoleh kompensasi berupa return yang lebih tinggi (Keown et al.,

2003).

Volatilitas saham menunjukkan pola perubahan harga saham yang menentukan

pola return yang diharapkan dari saham. Pola perilaku saham di pasar modal

menjadi perhatian bagi para pelaku pasar untuk menentukan waktu yang tepat

dalam berinvestasi. Berbagai studi telah banyak dilakukan untuk meneliti faktor-

faktor yang mempengaruhi pola perilaku saham, yaitu pengaruh informasi yang

masuk ke pasar serta pengaruh aspek psikologis pelaku perdagangan di pasar

modal tersebut. Nilai volatilitas yang tinggi menunjukkan bahwa harga saham

berubah (naik dan turun) dengan range yang sangat lebar. Sedangkan volatilitas

dikatakan rendah jika harga saham jarang berubah atau cenderung konstan

(Algifari, 1999).

2.1.7 Saham Teraktif

Saham merupakan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang terhadap suatu

badan, dan merupakan instrumen keuangan yang aktif diperdagangkan di lantai

bursa. Menurut Surat Edaran Bursa Efek Jakarta No. SE-03/BEJ/II-1/1994,

kriteria saham aktif yang diperdagangkan adalah saham yang memiliki frekuensi

perdagangan minimal 300 kali atau lebih dalam setiap tahunnya. Apabila suatu

saham memiliki frekuensi perdagangan dibawah standar tersebut, maka saham

tersebut dikategorikan sebagai saham yang tidak aktif diperdagangkan atau saham

tidur.

Saham teraktif yang diperjualbelikan dipasar saham merupakan saham yang

sangat terpengaruh dari adanya transaksi-transaksi yang ada dipasar. Ketika suatu

Page 36: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

17

sentimen terjadi dipasar, saham teraktif akan mengalami order imbalance

diakibatkan oleh ketidakseimbangan order jual yang melebihi order beli sehingga

harga saham lebih volatile. Semakin besar risiko maka akan semakin besar return

yang diharapkan dan sebaliknya semakin kecil risiko maka akan semakin kecil

return yang diharapkan.

2.1.8 Volume Perdagangan

Darwis (2013) mendefinisikan volume perdagangan sebagai jumlah lembar saham

yang diperdagangan pada periode tertentu. Menurut Hartono (2015) volume

perdagangan saham adalah jumlah lembar saham yang diperdagangkan secara

harian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa volume perdagangan saham

merupakan jumlah lembar saham yang diperdagangkan dalam kurun waktu

tertentu. Perkembangan harga dan volume perdagangan saham di pasar modal

merupakan suatu indikator penting untuk mempelajari tingkah laku pasar yaitu

investor. Naiknya volume perdagangan saham dapat menambah informasi yang

berguna bagi investor secara kontinyu dalam periode perdagangan dimana saat

volume perdagangan saham dalam jumlah kecil yang menyebabkan harga jatuh.

Semakin tinggi minat atau permintaan saham semakin mendorong kenaikan harga

saham (Darwis, 2013).

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai order imbalance oleh berbagai peneliti dilakukan dalam

rangka memprediksi pergerakan harga saham. Penelitian tentang order imbalance

dan pengaruhnya pada harga saham dijadikan acuan pertama kali oleh Blume et.

al., (1988). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara order

imbalance dan imbal hasil individu. Order imbalance terjadi akibat

Page 37: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

18

ketidakseimbangan order jual dan order beli saham. Hal tersebut menyebabkan

pergerakan saham yang fluktuakitf. Saham-saham yang mengalami kerugian pada

akhir perdagangan kemarin cenderung merealisasikan imbal hasil tertinggi pada

awal pembukaan perdagangan hari ini. adapun Blume et. al., mengukur order

imbalance menggunakan bid-ask spreed karena dianggap menggambarkan

tekanan jual beli saham. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Lee et. al., (2003)

yang meneliti order imbalance dan efisiensi pasar di Taiwan Stock Exchange.

Penelitiaan Lee et al., (2003), menunjukan bahwa pembatasan order pasar bagi

investor bersekala besar seakan-akan saham tertentu terlihat likuid. Hal tersebut

menimbulkan order imbalance secara terus menerus dan berpotensi

menimbulakan price impact (efek harga) pada investor itu sendiri.

Chordia et al., (2004) melakukan penelitian mengenai order imbalance harian

terhadap return individu di New York Stock Exchange (NYSE). Hasil penelitian

menunjukan bahwa ketidakseimbangan order jual dan beli pada hari ini akan

diikuti oleh ketidakseimbangan order jual dan beli dikemudian hari. Temuan lain

menunjukan order imbalance berpengaruh positif terhadap imbal hasil saham

dalam jangka pendek dimasa mendatang.

Young et al., (2011) meneliti hubungan diantara hubungan order imbalanace,

volatilitasdan imbal hasil saham. Penelitiannya dilakukan pada interval waktu

yang pendek yaitu pada Bulan Desember 2009 pada saham top losers. Mereka

mencoba menguji hubungan ketiga variabel untuk memperkirakan pergerakan

harga saham di NYSE. Hasil penelitian menjelaskan bahwa order imbalance

berpengaruh positif dan signifikan terhadap volatilitas harga saham.

Page 38: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

19

Tahun 2012 Chen and Lin melakukan penelitian tentang order imbalance imbal

hasil saham individu dan volatilitas harga saham. Hasil penelitian menemukan

bahwa order imbalane dapat menjadi sinyal ketertarikan investor untuk memiliki

saham tertentu berdasarkan informasi privat yang mereka dapatkan.

Tahun 2013 penelitian yang dilakukan oleh Wiedya dengan judul “Analisis

Pengaruh Volume Perdagangan, Frekueinsi Perdagangan, dan Order Imbalance

Terhadap Volatilitas Harga Saham Pada Perusahaan Go Public di BEI”

menunjukan bahwa volume perdagangan dan frekuensi perdagangan

menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap volatilitas harga

saham.

Rastogi et al., (2014) melakukan penelitian dengan judul Order Imbalance and

Returns: evidence from India. Hasil penelitiannya ialah order imbalance

berpengaruh pada returns dimasa depan namun efeknya tidak terjadi dalam waktu

sehari-hari.

2.3 Kerangka Pemikiran

Salah satu indikator lain untuk mengukur pergerakan harga saham yaitu, order

imbalance. Order imbalance adalah suatu keadaan dimana terjadi

ketidakseimbangan order jual dan order beli yang dapat mengindikasikan

overbought/oversold saham tertentu yang dipengaruhi oleh volume perdagangan

dipasar modal. Order Imbalance mereflesikan arah volume perdagangan yang

berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Order Imbalance dapat menjadi proxy untuk mengukur aktivitas perdagangan

saham. Ketersediaan saham yang dimiliki oleh market maker dapat

Page 39: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

20

mempengaruhi keberadaan order imbalance. Ketika market maker tidak memiliki

jumlah saham yang cukup atas permintaan saham tertentu, maka mereka

cenderung meningkatkan harga. Begitu pula ketika market maker memiliki jumlah

saham yang cukup untuk dijual namun tidak diimbangi oleh permintaan pasar

maka mereka akan cenderung menurunkan harga. Kondisi inilah yang akan

menimbulkan order imbalance. Tekanan harga yang diakibatkan oleh order

imbalance mengacu pada ketersediaan jumlah saham yang beredar tidak hanya

berpengaruh terhadap saham tertentu namun harga saham secara keseluruhan.

(Young et al., 2011).

Investor melakukan transaksi saham mengacu pada dua motif utama yaitu

menjaga kepemilikan saham dan berspekulasi atas dasar informasi privat yang

mereka peroleh. Ketika investor bertransaksi untuk menjaga kepemilikan saham,

pola imbal hasil akan menurun seiring dengan berjalannya waktu.

Saham yang paling terpengaruh dari adanya hal tersebut ialah saham teraktif yang

diperjualbelikan dipasar saham. Ketika suatu sentimen terjadi dipasar, saham

teraktif akan mengalami order imbalance diakibatkan oleh ketidakseimbangan

order jual yang melebihi order beli atau sebaliknya sehingga harga saham lebih

volatile.

Page 40: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

21

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis dapat didefiniskan sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis

diantara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalan bentuk pernyataan yang

dapat diuji. Hubungan tersebut diperkirakan berdasarkan jaringan asosiasi yang

ditetapkan dalam kerangka pemikiran yang dirumuskan untuk studi penelitian

(Sekaran, 2009).

2.4.1 Pengaruh Order imbalane Terhadap Return Saham

Order imbalance adalah sinyal volume perdagangan yang menentukan arah

pergerakan dan tekanan jual beli saham. Sinyal tersebut menunjukan minat

investor terhadap suatu saham tertentu dalam memperkirakan return di masa

depan (Chordia, 2005). Semakin tinggi tingkat order imbalnce maka dapat

dikatakan semakin tinggi juga tingkat resiko yang akan diperoleh. Return

merupakan tujuan utama untuk setiap investor, namun hubungan antara return dan

resiko adalah kunci didalam konsep keuangan. Atas dasar hipotesis di atas maka

dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1 : Order imbalance berpengaruh terhadap return saham

Order Imbalance

Return

Volatilitas HargaSaham

Variabel DependenVariabel Independen

Page 41: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

22

2.4.2 Pengaruh Order imbalane Terhadap Volatilitas Harga Saham

Keseimbangan akan selalu terjadi dalam pasar, sesuai dengan hukum penawaran

dan permintaan, harga akan naik apabila terjadi kelebihan permintaan dan akan

turun apabila terjadi kelebihan penawaran. Volatilitas dipengaruhi oleh net order

inflow, karena pelaku pasar tidak bisa membedakan order penawaran atau order

permintaaan berasal dari informed atau liquidity trader sehingga akan

menginterpretasikan informasi dari net order inflow (Admati dan Pfleiderer,

1988). Pengaruh volume perdagangan terhadap volatilitas harga saham ini

terutama dipengaruhi oleh informasi, dimana informasi tersebut menyebabkan

timbulnya pengaruh positif volume terhadap volatilitas. Penelitian Chan dan Fong

(2000) menunjukkan bahwa volatilitas dipengaruhi oleh order imbalance. Atas

dasar uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H2: Order Imbalance berpengaruh terhadap volatilitas harga saham

Page 42: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

23

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pada penelitian skripsi ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif.

Pendekatan kuantitatif mengacu pada teori-teori yang digunakan untuk melakukan

kegiatan penelitian (Prasetyo dan Jannah, 2005). Teori menjadi sebuah hipotesis

dan menjadi sebuah pedoman tentang kerangka pemikiran yang dijabarkan dalam

sebuah model analisis.

3.2 Jenis Penelitian

Berdasarkan jenismya penelitian ini dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu

berdasarkan mafaat, tujuan penelitian dan dimensi waktu.

3.2.1 Berdasarkan Manfaat Penelitian

Ditinjau dari segi manfaat penelitian, penelitian ini tergolong kedalam penelitian

murni, penelitian murni diharapkan dapat memberikan dasar pengetahuan dan

pemahaman yang dapat dijadikan sumber, metode dan gagasan yang dapat

dipublikasikan pada penelitian selanjutnya.

Page 43: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

24

3.2.2 Berdasarkan Tujuan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian ini termasuk kedalam penelitian

eksplanatif. Penelitian eksplanatif dilakukan untuk menemukan penjelasan

mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi (Prasetyo dan Jannah, 2005). Hasil

akhir dari penelitian memberi gambaran mengenai hubungan sebab akibat.

3.2.3 Berdasarkan Dimensi Waktu

Berdasarkan dimensi waktu, penelitian ini bersifat time series. Penelitian ini

dilakukan dalam rangkaian waktu dan berusaha melakukan perbandingan.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Penelitian sampel data dalam sebuah penelitian dapat menggunakan dua cara yaitu

probability sampling atau non probability sampling. Probability sampling yaitu

data dipilih secara acak sehingga calon dan sampel mempunyai kesempatan atau

probabilitas yang sama untuk terpilih menjadi sata sampel suatu penelitian.

Sedangkan non probability sampling adalah jika data yang digunakan sebagai

sampel harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu dalam pemilihannya (Prasetyo

dan Janna, 2005).

Pada skripsi ini, penelitian menggunakan non probability sampling. Data sampel

yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder berupa harga

saham dan volume perdagangan harian yang diperoleh dari website Bursa Efek

Indonesia.

Page 44: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

25

3.4 Pengolahan Data

Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa software, yaitu:

1. Microsoft Excel, yang digunakan untuk input data dan perhitungan variabel

penelitian.

2. SPSS, untuk melakukan pengujian data.

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

3.5.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan gejala atau satuan yang ingin diteliti (Prasetyo dan

Jannah, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah semua saham yang terdaftar

dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia tahun 2017.

3.5.2 Sampel Penelitian

Sampel yang digunakan sebagai obyek penelitian adalah saham teraktif

berdasarkan volume perdaganagn di Bursa Efek Indonesia pada kuartal satu dan

empat, tahun 2017. Kuartal satu dan empat, tahun 2017 ditetapkan menjadi

sampel penelitian karena terjadi beberapa sentimen positif dan negatif ditahun

tersebut khususnya dikuartal satu dan empat, pada kuartal pertama IHSG

mengalami tren positif sedangkan di akhir kuartal IHSG mengalami penurunan

dan menjadi penurunan terendah selama lima tahun terakhir. Sampel diambil

menggunakan teknik non probability sampling dengan menentukan kriteria

khusus terhadap data sampel atau dapat disebut juga dengan purposive sampling,

yaitu pemilihan data berdasarkan atas kriteria tertentu dengan tujuan tertentu.

Page 45: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

26

Adapun kriteria tertentu antara lain:

1. Saham teraktif pada kuartal kesatu dan keempat, tahun 2017. Penulis memilih

saham yang paling aktif diperdagangkan di BEI dengan asumsi bahwa banyak

investor yang melakukan aksi jual dan beli saham tersebut. Kuartal kesatu dan

keempat dipilih didasarkan atas terjadinya gejolak perekonomian global yang

mempengaruhi pasar modal terutama saham teraktif yang diperjualbelikan.

2. Saham teraktif berdasarkan volume perdagangan. Pemilihan saham ini

berdasarkan asumsi bahwa investor cenderung tertarik dan berminat melakukan

jual beli saham teraktif. Ketertarikan investor dapat dilihat dari besarnya

volume perdagangan atas saham tersebut.

3. Diantara saham teraktif berdasarkan volume perdagangan, dipilih saham

dengan volume perdagangan tertinggi. Penulis memilih saham itu dengan

asumsi bahwa tingginya volume perdagangan menunjukkan tingginya minat

beli dan jual investor terhadap saham teraktif.

3.5.2.1 Rincian Sampel

1. Pada kuartal pertama akan diambil sampel sebanyak 50 sampel perusahaan.

Sampel yang diambil dalam kuartal pertama ini merupakan saham teraktif dan

dengan volume perdagangan tertinggi sesuai dengan judul penelitian.

2. Pada kuartal keempat akan diambil sampel sebanyak 50 sampel perusahaan.

Sampel yang diambil dalam kuartal keempat ini merupakan saham teraktif dan

dengan volume perdagangan tertinggi sesuai dengan judul penelitian.

Page 46: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

27

3.6 Model Penelitian

Untuk mengetahui hasil hipotesis diatas, maka berdasarkan jurnal acuan dan

kontruksi model teoritis digunakan model penelitian sebgai berikut:

Model 1: untuk mengetahui pengaruh order imbalance pada hari t terhadap imbal

hasil saham teraktif di hari t di BEI. Model 1 dirumuskan sebagai berikut:

Rt = α+ β1 OI + µ t

Model 2: Untuk mempengaruhi order imbalance pada hari t terhadap volatilitas

harga saham teraktif hari t di BEI. Model 2 dirumuskan sebagai berikut:

Vol t = α+ β1 OI +µ t

Keterangan:Rt: return sahamVol : volutalitas harga sahamOI : order imbalanceβ0, β1, β2:Koefesienµ t: nilai residual pada persamaan regresiα: konstanta

3.7 Variabel Penelitian

3.7.1 Variabel Dependen

Variabel dependen (veriabel terikat) adalah variabel yang diakibatkan atau

dipengaruhi oleh variabel bebas (Prasetyo dan Jannah, 2005). Keberadaan variabel

tersebut sebagai variabel yang dijelaskan dalam fokus atau topik penelitian.

Dalam penelitian ini variabel dependen yang digunakan adalah volatilitas harga

saham dan imbal hasil.

Page 47: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

28

3.7.1.1 Volatilitas

Volatilitas digunakan untuk melihat pergerakan harga saham. Chen et al., (2012)

menyatakan bahwa volatilitas dapat diperoleh dari perhitungan harga tertinggi dan

harga terendah suatu saham secara harian. Proksi volatilitas harga saham

dirumuskan sebagai berikut:

Vol=( )( )/

Keterangan:Vol: VolatilitasPH: Harga tertinggiPL: Harga terendah

3.7.1.2 Imbal Hasil/ Return

Return digunakan untuk menghitung pengembalian yang diperoleh investor dalam

waktu tertentu. Return suatu saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah

return saham harian.

RIt = (Pt – Pt-1)/Pt-1

Keterangan:RIt: Return saham perusahaan i pada haritPt: Harga saham pada hari tPt-1: Harga saham pada hari t-1

3.7.2 Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang ada atau terjadi mendahului variabel

independennya (Prasetyo dan Jannah, 2005). Keberadaan variabel tersebut dalam

penelitian kuantitatif merupakan variabel yang menjelaskan terjadinya faktor atau

topik penelitian. Order imbalance menjadi variabel independen dalam penelitian

ini. Order imbalance menjadi variabel independen dalam penelitian ini. Order

Page 48: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

29

imbalance dihitung dengan volume pembelian saham oleh kelompok trader

dikurangi volume penjualan saham dibagi dengan total volume perdagangan.

Skala pengukuran ratio digunakan dalam menghitung order imbalance. Formula

matematis untuk menghitung order imbalance adalah sebagai berikut (Chordia et

al., 2004).

OI = ( V1- V2) / TV

Keterangan:OI: Order imbalaneV1: Volume pembelian saham per hariV2: Volume penjualan saham per hariTV: Total volume perdagangan saham per lembar per hari

3.8 Analisis Data

3.8.1 Pemelihan Data Metode Time Series

Pemodelan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series, yaitu

data dari satu atau beberapa variabel yang dikumpulkan secara runtun waktu.

Analisis time series dilakukan untuk menemukan pola pertumbuhan atau

perubahan masa lalu yang dapat digunakan untuk memperkirakan pola pada masa

yang akan datang (Ghozali, 2016). Data time series ini menguji pengaruh order

imbalance terhadap imbal hasil dan volatilitas harga saham dari hari ke hari

selama kuartal pertama dan keempat tahun 2017.

3.8.2Uji Asumsi Klasik

Untuk tujuan model yang dapat dianalisis dan memberikan hasil representatif

maka model tersebut harus memnuhi asumsi dasar klasik, yaitu: uji normalitas,

multikolinieritas, dan heteroskedastisitas (Ghozali, 2016).

Page 49: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

30

3.8.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

terikat dan variabel bebas keduanya mempuanyai distribusi normal atau tidak.

Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati

normal. Asumsi normalitas dianggap terpenuhi bila data yang digunakan cukup

besar ( n > 30). Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal. Untuk menguji normalitas dapat digunakan

scatter plot diagram ( test statistic). Pendekatan dalam pengujian kenormalitasan

residual dapat dibentuk melalui sebuah frekuensi histogram residual atau

digambarkan pada sebuah plot kenormalan residual (Ghozali, 2016).

Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (.)

pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya

dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2016):

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal,

maka model regresi memnuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola distribusi

normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.8.2.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah variabel dalam model

regresi ditentukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Uji

multokolinieritas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan melihat VIF

Page 50: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

31

(Variance Inflation Factor) dan nilai tolerance. Jika VIF > 10 dan nilai tolerance

<0,10 maka terjadi gejala Multikolinieritas (Ghozali, 2016).

3.8.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain tetap, atau disebut homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

yang homoskedastisitas, tidak heteroskedastisitas (Ghozali, 2016).

Salah satu cara untuk mendeteksi heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik

scatter plot antara lain prediksi variable terikat (ZPREID) dengan residualnya

(SRESID). Jiks ada titik pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar

kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik–titik menyebar diatas dan dibawah angka

0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.8.2.4 Uji Autokorelasi

Untuk mendeteksi gejala autokorelasi dapat dilakukan dengan pengujian Durbin-

Watson (d)atau pun menggunakan pengujian non-parametik run-test. Jika

menggunakan Durbin-Watson maka hasil Perhitungan (d) dibandingkan dengan

dtabel pada α=0,05. Tabel d memiliki dua nilai, batas atas (dU) dan nilai batas

bawah (dL) untuk berbagai nilai n dan k (Sanusi,2011). Kemudian diartikan pada:

Jika d<dL; maka terjadi korelasi negatif

d>4-dL; maka terjadi korelasi positif

dL<d<4-dU; maka tidak terjadi autokorelasi

dL≤d≤dU dan 4-dU≤d≤4-dL ; maka pengujian tidak meyakinkan

(Ghozali, 2016).

Page 51: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

32

3.8 Uji Hipotesis

3.8.1 Koefesien Determinan (R2)

R2 merupakan suatu ukuran yang sangat penting dalam mengukur kedekatan garis

regresi yang terestiminasi dengan data sesungguhnya. Jika nilai R2 mendekati 0,

maka variabel dependen tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen.

Sebaliknya jika nilai R2 mendekati 1, maka variabel dependen dapat dijelaskan

oleh variabel independen sehingga model regresi semakin baik digunakan

(Ghozali, 2016).

3.8.2 Uji F

Uji F dapat dilakukan dengan meihat nilai signifikan F pada output hasil regresi

menggnakan SPSS dengan significanse level 0,05 (α = 5%). Jika nilai signifikan

lebih besar dari α maka hipotesis ditolak, yang berarti model regresi tidak fit. Jika

nilai signifikasi lebih keci dari α maka hipotesis terdukung, yang berarti bahwa

model regresi fit (Ghozali,2016).

3.8.3 Uji t

Uji statistik t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Dasar pengambilan keputusannya adalah :

1. Jika t-hitung < t-tabel, maka variabel independen secara individual tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen (hipotesis tidak terdukung).

2. Jika t-hitung > t-tabel, maka variabel independen secara individual

berpengaruh terhadap variabel dependen (hipotesis terdukung).

Page 52: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

33

Uji t dapat juga dilakukan dengan melihat nilai signifikansi t masing-masing

variabel pada output hasil regresi menggunakan SPSS dengan significance level

0,05 (α =5%). Jika nilai signifikansi lebih besar dari α maka hipotesis ditolak

(koefisien regresi tidak signifikan), yang berarti secara individual variabel

independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari α maka hipotesis diterima

(koefisien regresi signifikan), berarti secara individual variabel independen

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (Ghozali,

2016).

Page 53: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

45

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Ssimpulan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh order

imbalance terhadap return dan volatilitas harga saham, melalu kegiatan

perdagangan yang ada di bursa efek. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia kuartal 1 dan 4 tahun 2016

yang dihitung secara harian. Sampel dalam penelitian ini ialah perusahaan yang

paling aktif berdasarkan volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia dipilih

menggunakan purposive sampling yang menghasilkan 73 perusahaan selama 67

hari atau dengan total secara keseluruhan 4891 data observasi.

Hasil pengujian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa order imbalance

berpengaruh terhadap return dan volatilitas harga saham. Model 1 menghasilkan

perhitungan nilai Adjusted R Square sebesar 0,237 artinya kemampuan variabel

independen order imbalance dalam menjelaskan varians variabel dependen return

yaitu sebesar 23,7% dan sisanya sebesar 77,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain

yang tidak termasuk dalam model regresi penelitian ini. Model kedua

menghasilkan nilai adjusted sebesar 0,186 artinya kemampuan variabel

independen order imbalance dalam menjelaskan varians variabel dependen

Page 54: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

46

volatilitas yaitu sebesar 18,6% dan 81,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang

tidak termasuk dalam model regresi penelitian ini.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini menguji hipotesis dengan beberapa keterbatasan dan kelemahan.

Beberapa keterbatasan dan kelemahan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya menggunakan sampel berdasarkan volume

perdagangan saham teraktif sehingga jumlahnya terbatas.

2. Penelitian ini hanya meneliti satu variabel independen yaitu order

imbalance.

3. Penelitian ini hanya mengambil sampel selama dua kuartal.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengemukakan

beberapa saran, antara lain:

1. Disarankan untuk menambah sampel penelitian, misalnya dengan

memasukan perdagangan saham aktif berdasarkan frekuensi ataupun

berdasarkan nilai perdagangan saham yang terdaftar di BEI.

2. Disarankan untuk menambah variabel penelitian, untuk lebih memperluas

cangkupan penilitian yang sudah ada.

3. Disarankan untuk menambah jumlah jangka waktu penelitian.

Page 55: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

Daftar Pustaka

Aditya, Ananda dan Mahdy. 2015. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Volatilitas

Harga Saham pada Perusahaan-perusahaan Konsumsi yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi, Volume 1, No.1.

Admati, Anat R dan Pfleiderer, Paul. 1988. A Theory of Intraday Patterns:

Volume and Price Variability. Financial Studies, Vol. 1, No. 1,

(Spring, 1988), pp. 3-40

Agustinus dkk. 2013. Volume Perdagangan, Frekuensi Perdagangan, Order

Imbalance dan Volatilitas Harga Saham. Jurnal Akuntansi dan Bisnis,

Volume 2, No.2

Ambarwati, Sri Dwi Ari .2008. Pengaruh Return Saham, Volume Perdagangan

Sahan, dan Varians Return Saham terhadap Bid-Ask Spreed Saham

pada Perusahaan Manufaktur yang tergabung dalam Indeks LQ 45

Periode Tahun 2003-2005. Jurnal Siasat Bisnis. Jurnal Akuntansi,

Volume 12.

Andreas, Widhi Khurniaji dan Surya, Raharja. 2013. Hubungan Kebijakan

Deviden ( DvidendPayout Ratio dan Devidend Yield) terhadap

Volatilitas Harga Saham di Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar

di BEI. Diponegoro Journal of Accounting, Volume 2, No.3

Anoraga, Pandji dan Piji, Pakarti. 2006. Pengantar Pasar Modal, Edisi

Revisi.Jakarta: Rineka Cipta.

Arifin, Ali. 2004. Membaca Saham. Yogyakarta: Andi Offset

Bangun, Wilson. 2007. Teori Ekonomi Mikro. Bandung: Penerbit Refika Aditama

Chan, K dan Fong, W. 2000. Trade Size, Order Imbalance and The Volatility

Volume Relation. Journal Financial Economics 57:247-273.

Chen, Hsuan si., Chung, San Lin., dan Ho, Keng Yu. 2011. The diversification

effects of volatility-related assets. Journal of Banking & Finance,

Elsevier, vol. 35(5), pages 1179-1189, May.

Page 56: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

2

Chordia, Tharun., Richard, Roll., dan Subrahmanyan, Avanidhar. 2005. Order

Imbalance, Liquidity, and Market Returns. Journal of Financial and

Economics 65 (111-130).

Corrado, C. J., dan B. D. Jordan. 2000. Fundamentals of Investment Analysis, Ed.

Singapore: Mc Graw-Hill.

Connelly, B. L., S. T. Certo., R. D. Ireland., dan C. R. Reutzel.

(2011).“SignallingTheory: A Review and Assessment”. Journal of

Management. Vol. 37, No. 1. Hal. 39-67.

Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin, Hendy M .2001. Pasar Modal di Indonesia

Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat

Darwis, Herman. 2009. Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan.

Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.13, No 13, Seprember 2009, Hal

418-430

Denny, Erman A dan Nurita, Kusumastuti .2016. Liquidity Effects on the

Simultaneity of Trading Volume and Order Imbalance. Jurnal

Universitas Negeri Semarang, Volume 9, No.2

Fama, E. and French, R. 1992. The cross-section of expected stock returns.

Journal of Finance, Vol. 47 No. 2, pp. 427-65.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

23 Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ikatan Akuntansi Indonesia (2016), Standar Akuntansi Keuangan, PSAK, No.13

Tentang Akuntansi untuk Investasi, Jakarta.

Jogiyanto, Hartono. 2015. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 11,

BPFE-UGM. Yogyakarta .

Karproff, J. 1987. The Relation Between Price Changes and Trading Volume : a

Survey. Journal of Financial and Quantitative Analysis 22, 109 – 126.

Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Rajawali Pers.

Keown, et al. 2003. Financial Management: Principles and Applications. 9th

Edition. New Jersey: Pearson Education.

Lee, Y., Liu, Y., Roll, R. and Subrahmanyam, A. 2003. Order imbalance and

market efficiency: evidence from Taiwan stock exchange. Journal of

Financial & Quantitative Analysis, Vol. 2 No. 2, pp. 327-41.

Marsh, Tery dan Rock, k. 1986. Non-trading, market making, and estimates of

stock price volatility. Journal of Financial Economics 15 (3), 359-372

Page 57: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

3

Rachmawati, Irma. 2017. Pengaruh Volume Perdagangan, Deviden Payout Ratio

dan inflasi Terhadap Volatilitas Harga Saham Pada Perusahaan yang

Terdaftar dalam Indeks LQ 45 Tahun 2011-2015. Jurnal Pendidikan

dan Ekonomi, Volume 6, Nomor 1

Rastogi, Nikhil dkk. 2013. Order Imbalance and Returns: evidence from India.

Journal of Managerial Finance & Accounting, Vol. 9 No. 2

Sekaran, Uma. 2009. Research Methods for Business: MetodologiPenelitian untuk

Bisnis. Edisi 4. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Sugeng, Abidin Suhadak, dan Hidayat, Raden Rustam. 2016. Pengaruh Faktor-

faktor Teknikal terhadap Harga Saham. Jurnal Universitas Brawijaya,

Volume 37, No.1

Sutrisno, Bambang. 2017. Hubungan Volatilitas dan Volume Perdagangan di

Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Volume 7,

Nomor 1

Tasa, Ushuaia dan Bulan, Prambani. 2016. Analisis Perbedaan Harga, Volume

Perdagangan, dan Return Saham Sebelum dan Sesudah Informasi

Akuisisi pada Industri Telekomunikais dan Properti. Jurnal Keuangan,

Universitas Diponegoro, Volume 5, No.1

Trisna, Ki Mas dan Yanti, Switriyani. 2014. Pengaruh Kebijakan Stock Split

terhadap Volatilitas Harga Saham, Volume Perdagangan Saham dan

Return Saham pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di BEI

Periode 2010-2013. Jurnal Akuntansi, Volume 2, No.1

Wahyuliantini, Ni Made dan Suarjaya, Anak Agung Gede. 2015. Pengaruh Harga

Saham, dan Volatilitas Return Saham pada Bid-Ask Spread. Jurnal

Manajemen, Akuntansi, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan, Volume

9, No.2, Agustus 2015.

Wiedya, Tri Sandrasari. 2013. Analisis Pengaruh Volume Perdagangan,

Frekueinsi Perdagangan, dan Order Imbalance Terhadap Volatilitas

Harga Saham Pada Perusahaan Go Public Di BEI. Jurnal Akuntansi,

Keuangan dan Perbankan, Volume 1, No. 3

Young, Chern Su., Shing, Yang Hu., Han, chin Huang., dan Jun, Quie Hsei.

2009. Intraday Casuality Between Order Imbalance and Return of

Speculative Top Losers. Journal Invesment and Financial Innovations.

Volume 6, Issue 1

Young, Chern Su., Han, Ching Huang., Po, Hsin Kuo., dan Pei, Wen Chen. 2011.

Dynamic Relations Between Order Imbalance, Volatility and Return

of Top Losers. International Research Journal of Finance and

Economic 73, p.p 7-18.

Page 58: PENGARUH ORDER IMBALANCE TERHADAP RETURN DAN …digilib.unila.ac.id/54686/4/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 20. Sahabtku yang lain selama ini Rifqi Idham, Ilham, Bagus, Eci, Famella,

4

Audriene, Dinda. 2017. IHSG Diramalkan Menanjak Didorong Window Dressing.

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20171218043715-92-

263045/ihsg-diramalkan-menanjak-didorong-window-dressing.

Diakses pada Maret 2018.

Setiawan, Sakinah. 2017. Catatan 2017 IHSG Berhasil Tembus Rekor Tertinggi

Sepanjang Masa. https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/26/0632.

Diakses pada Maret 2018.