PENGARUH MOTIVASI DAN PENGETAHUAN UNDANG-...
Transcript of PENGARUH MOTIVASI DAN PENGETAHUAN UNDANG-...
1
PENGARUH MOTIVASI DAN PENGETAHUAN UNDANG-
UNDANG NO 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK
TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI
MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI ( PPAk )
(Studi kasus pada Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Maritim Raja Ali Haji Angkatan 2012 dan 2013 )
BATRA SHERLYNDA
ABTSRAK
BATRA SHERYNDA : Pengaruh Motivasi Dan Pengetahuan Undang-Undang
No.5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik Terhadap
Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Pendidikan
Profesi Akuntansi. Tim promotor : Achmad
Uzaimi,SE,Ak,M.Si., Myrna Sofia, SE., M.Si., Jack
Febriand Adel, SE,M.si.Ak, CA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Motivasi dan
Pengetahuan Undang-Undang No.5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik terhadap
Minat Mahasiswa Akuntansi mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi secara
parsial maupun simultan. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi
S1 Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang. Pemilihan sampel
menggunakan teknik sensus . jemlah sampel penelitian sebanyak 102 sampel.
Teknik analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik uji normalitas, uji
multikolonieritas, uji autokolerasi, dan uji hererokedastisitas. Analisis data untuk
menguji hipotesis adalah dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Motivasi Karir, Motivasi
Kualitas, dan Moitvasi Ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap Minat
Mahasiswa Akuntansi Mengikuti PPAk. Sedangkan Motivasi mengikuti USAP
dan Pengetahuan Undang-Undang No.5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik
berpengaruh signifikan terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti PPAk.
Dan kemampuan variabel independen menjelaskan variabel Minat mengikuti
PPAk sebesar 21,8% selebihnya dijelaskan variabel lain.
2
Kata Kunci : Motivasi Karir, Motivasi Kualitas, Motivasi Ekonomi, Motivasi
mengikuti USAP, Pengetahuan Undang-Undang No.5 Tahun 2011 tentang
Akuntan Publik, Minat Mengikuti PPAk.
ABSTRACT
The aims of this research is to analyze the effect of motivation and
knowledge of the Act No. 5 of 2011 on Public Accountants on Accounting Students
Following Interests Accounting Profession either simultaneously or partially. The
selection of samples using Census Method. Total sample as many as 102 samples.
The data analysis technique used is the classical assumption includes normality
test, multicollinearity autocorrelation test and heteroscedasticity test. Data
analysis was to test the hypothesis by using multiple regression analysis.
The result of this research show that Motivation Career, Motivation
Quality, and Economic Motivation not have effect on the Interests Accounting
Students Following Interest Accounting Profession. Whereas Motivation
Following USAP and Knowledge UU.No.5 Public Accountant in 2011 have effect
on the Interests Accounting Students Following Interest Accounting Profession.
And independent variabels can describe the Interests Accounting Students
Following Interest Accounting Profession 21,8% and the rest is explained by
other factors.
Keywords : Motivation Career, Motivation Quality, Economic Motivation,
Motivation USAP, Knowledge UU.No.5 Public Accountant in 2011, The
Interests Accounting Students Following Interest Accounting Profession.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan lingkungan bisnis saat ini menjadi suatu persaingan yang
sangat ketat dan menjadi suatu tantangan yang harus dihadapi oleh setiap pelaku
bisnis. Dengan berkembangnya perkembangan bisnis maka berkembang pula
profesi akuntan diberbagai kalangan. Seperti kebutuhan dunia usaha, pemerintah
3
dan masyarakat luas akan jasa akuntan atau lainnya. Sumber daya manusia yang
berkualitas, juga berpengaruh terhadap perkembangan bisnis apalagi sumber daya
yang merupakan hasil dari produk pendidikan. Pesatnya perkembangan bisnis
memberikan lapangan kerja yang beragam untuk angkatan kerja. Apalagi dalam
menghadapi pasar bebas Mayarakat Ekonomi Asean (MEA).
Tahun 2016 menjadi gerbang pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA). Meski terbentang peluang yang besar, ada sejumlah ancaman yang bisa
menjadikan MEA 2016 sebagai bumerang bangsa ini. Ancaman itu terletak di
sektor ketenagakerjaan di mana masih banyak profesi di Indonesia yang belum
tersertifikasi dengan baik. Alhasil, saat masuk MEA 2016, tenaga kerja asal
Indonesia bisa kalah bersaing dengan tenaga kerja dari negara ASEAN lainnya
lantaran kelalaian dari pemerintah dalam mempersiapkan sertifikasi profesi.
Selain itu, profil ketenagakerjaan di Indonesia juga mengkhawatirkan. Dari 255,4
juta penduduk, jumlah angkatan kerja Indonesia mencapai 122,38 juta. Dari
jumlah itu, jumlah tenaga kerja mencapai 114,82 juta sementara sisanya 7,56 juta,
merupakan pengangguran. Hingga Agustus 2015, angka itu telah menyentuh
6,18% dari keseluruhan jumlah pengangguran. Jumlah ini bisa saja kembali
meningkat jika angkatan kerja terdidik negeri ini tidak dipersiapkan menghadapi
persaingan. Kondisi kualitas sumber daya manusia dan ketenagakerjaan yang
kurang berkualitas ini tercermin juga dari peringkat Human Development Index
yang diterbitkan UNDP. Indonesia masih kalah dibandingkan Singapura, Brunei
Darussalam, Malaysia, dan Thailand. (www.Solopos.com )
4
Meihat permasalahan yang ada mahasiswa akuntansi merupakan salah satu
yang tergolong dalam angatan kerja harus mempersiapkan diri dengan
meningkatkan kualitas pengetahuan, keahlian dan orientasi profesional yang
diperlukan sebagai akuntan yang merupakan profesi dibidang akuntansi. Untuk
meningkatkan kualitas nya terutama dibidang akuntansi maka mahasiswa dapat
meningkatkan minat mereka salah satunya dapat mengikuti pendidikan profesi
akuntansi guna menghadapi persaingan kerja yang ketat.
Secara umum setelah melalui pendidikan S1, mahasiswa sarjana ekonomi
mempunyai berbagai alternatif pilihan. Baik melanjutkan jenjang akademik S2,
maupun langsung memasuki dalam dunia kerja atau dapat melanjutkan untuk
mengikuti pendidikan profesi akuntansi. Dalam penelitian Kusumastuti ( 2013 ),
dijelaskan Pendidikan profesi akuntansi adalah pendidikan tambahan pada
pendidikan tinggi setelah program sarjana ilmu ekonomi dalam program studi
akuntansi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 179/U/2001 tanggal 21 November 2001 tentang
penyelenggaraan pendidikan profesi akuntansi.
Lulusan pendidikan profesi akuntansi berhak menyandang gelar profesi
Akuntan yang disingkat (Ak). Sebelum Surat Keputusan tersebut dikeluarkan,
pemberian gelar akuntan di Indonesia dinilai bersifat diskriminatif karena
didasarkan pada Undang-Undang ( UU ) No.34 tahun 1954. Yang menyatakan
bahwa gelar akuntan diberikan pada lulusan perguruan tinggi yang ditunjuk
pemerintah dan perguruan tinggi yang memenuhi syarat untuk menghasilkan
akuntan atas proses pendidikan yang diberikan. Mahasiswa yang telah lulus S1
5
akuntansi di Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada ( UGM ),
Universitas Sumatra Utara ( USU ), Universitas Airlangga ( UNAIR ), Universitas
Padjajaran ( UNPAD ), Universitas Brawijaya ( UNIBRAW ), dan STAN secara
otomatis akan memperoleh gelar sarjana akuntansi. Untuk memperoleh gelar
sarjana akuntansi (Ak), mahasiswa dari perguruan lainnya harus memenuhi Ujian
Negara Akuntansi.
Penelitian Riani dan Fitriany (2008), menyatakan mereka yang telah
menempuh Pendidikan Profesi Akuntansi nantinya selain berhak memperoleh
sebutan profesi akuntan ( Ak ), dan juga semakin berpeluang meniti karir sebagai
akuntan seperti auditor pemerintahan, auditor internal, akuntan sektor publik,
akuntan manajemen, akuntan pendidik, akuntan perpajakan, akuntan keuangan,
maupun akuntan sistem informasi. Melihat peluang karir yang begitu baik setelah
menempuh Pendidikan Profesi Akuntansi, namun ada juga mahasiswa yang
beranggapan bahwa peluang karir yang baik tidak hanya tertuju pada sektor
akuntan saja. Karir yang baik juga dapat dicapai pada profesi yang lain selain
akuntan.
Seseorang pasti ingin karir yang lebih baik dan mendapat penghargaan
secara finansial dalam pekerjaannya. Untuk itu seseorang harus memiliki kualitas
yang tinggi. Untuk meningkatkan kualitasnya mahasiswa yang telah lulus
perguruan tinggi S1 dapat melanjutkan pendidikannya ke pendidikan profesi
akuntansi. Setelah mengikuti mengikuti PPAk, maka mahasiswa semakin
berpeluang untuk berprofesi sebagai akuntan. Hal ini membuat motivasi karir,
ekonomi dan kualitas dapat mempengaruhi minat seseorang mengikuti PPAk.
6
Berkaitan dengan Pendidikan Profesi Akuntansi, khususnya untuk
mahasiswa Akuntansi, belum semua yang memiliki pemahaman mengenai UU
No.5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik. Permasalahan yang timbul disebabkan
mahasiswa tidak mengetahui dari mana sumber pengetahuan tentang Akuntan
Publik yang mereka ketahui. Padahal pengetahuan tentang Akuntan Publik yang
mereka ketahui merupakan isi dari Undang-Undang No.5 Tahun 2011.
Pemahaman tentang akuntan publik merupakan salah satu pedoman kepada
mahasiswa yang ingin menjadi seorang akuntan publik. Dan untuk menjadi
akuntan publik mahasiswa harus mengikuti pendidikan profesi akuntansi. Karena
lulusan pendidikan profesi akuntansi nantinya berhak mendapatkan Register
Negara dan boleh mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik ( USAP ).
Dari beberapa penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Motivasi
dan pengetahuan Undang-Undang No.5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan
mempunyai pengaruh terhadap tinggi dan rendahnya minat mahasiswa untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi. Berdasarkan latar belakang
permasalahan yang ada penulis termotivasi untuk melakukan penelitian mengenai
minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Rita Kusumastuti (2013) yang
telah meneliti Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Undang-Undang No.5 Tahun
2011 Tentang Akuntan Publik terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti
Pendidikan Profesi Akuntansi ( PPAk ) (Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi
Universitas Negeri Yogyakarta).
7
Berdasarkan uraian diatas penulis akan melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai : “Pengaruh Motivasi Dan Pengetahuan Undang- Undang No 5
Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik Terhadap Minat Mahasiswa
Akuntansi Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi ( PPAk )” yang dilakukan
pada sampel mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang.
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Minat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia minat dapat diartikan sebagai
suatu perhatian, kesukaan (kecendrungan hati) yang tinggi pada sesuatu. Minat
menurut Djaali (2011:121), adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu
hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Menurut Muhibbin Syah (dalam
Kusumastuti,2013) minat (interest) berarti kecendrungan dan kegairahan yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
Menurut Slameto (2010:180), minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
keterikatan pada suatu hal atau aktivitas. Hal ini sejalan dengan definisi minat
yang dijelaskan oleh Djaali. Dalam Djaali (2011:121), Crow and Crow
mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong
seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan,
pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
8
2.1.2 Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)
Menurut Mahmud (2008), lahirnya Pendidikan profesi akuntansi dalam
sejarah profesi dan pendidikan akuntan di Indonesia dipengaruhi oleh banyak
faktor, yaitu kebutuhan dan pemahaman masyarakat akan profesi akuntansi,
peranan sentral Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai wadah mengembangkan
pendidikan profesi akuntansi. Masyarakat secara umum, khususnya dunia bisnis
menuntut profesi akuntansi yang memiliki kualitas dan kemampuan akademik
serta profesional yang tinggi.
Pendidikan Profesi Akuntansi merupakan pendidikan yang
diselenggarakan setelah menempuh pendidikan S1 dengan tujuan untuk
mendapatkan gelar Akuntan (Ak). Hal ini sesuai dengan isi SK Mendiknas No.
179/U.2001, perihal pemberian gelar Akuntan (Ak), yaitu sejak tanggal 31
Agustus 2004 seluruh lulusan S1 Jurusan Akuntansi tidak lagi bergelar Akuntan
(Ak). Dasar hukum pelaksanaan PPAk adalah Naskah Kerjasama Ikatan Akuntan
Indonesia dan DIKTI, SK Mendiknas No. 179/U.2011 tentang penyelenggaraan
Pendidikan Profesi Akuntansi. Adanya pendidikan profesi Akuntansi diharapkan
dapat meningkatkan kualitas pendidikan khususnya akuntansi (Kusumastuti,
2013).
2.1.3 Motivasi
Terdapat teori motivasi yang mulai berkembang sampai saat ini. Teori
motivasi tersebut dijelaskan (dalam Ngalim,2004:77) yaitu Teori kebutuhan. Teori
ini beranggapan bahwa tindakan yang dilakukan oleh manusia pada hakikatnya
adalah untuk memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan fisik maupun psikis.
9
Menurut Abraham maslow sebagai seorang pakar psiologi, maslow
mengemukakan adanya lima tingkatan kebutuhan pokok manusia.
Menurut Sumadi Suryabrata (dalam Djaali, 2011:101), motivasi adalah
keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan. Sementara itu Gates
dkk (dalam Djaali, 2011:101), mengemukakan bahwa motivasi adalah suatu
kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang
mengatur tindakannya dengan cara tertentu. Adapun Greenberg menyebutkan
bahwa motivasi adalah proses membangkitkan, mengarahkan, dan memantapkan
perilaku arah suatu tujuan.
2.3 Pengembangan Hipotesis
2.3.1 Pengaruh Motivasi Karir terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi
Mengikuti PPAk.
Teori Abraham Maslow menjelaskan Kebutuhan akan penghargaan ( esteem
needs ), termasuk kebutuhan dihargai karena prestasi, kemampuan, kedudukan
atau status, pangkat, dsb (Ngalim,2004:77). Apabila seseorang menginginkan
akan kebutuhan dihargai dengan kedudukan atau status maupun pangkat dalam
profesi akuntansi, maka seseorang akan mempunyai motivasi yang tinggi untuk
meningkatkan karir dalam berprofesi. Semakin besar motivasi seseorang untuk
mengingkatkan karirnya dalam bidang akuntansi maka semakin tinggi pula minat
untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi, karena pendidikan profesi
akuntansi merupakan salah satu jalan bagi mereka yang ingin meningkatkan karir
dalam bidang akuntansi.
10
: Diduga motivasi karir berpengaruh terhadap minat mahasiswa prodi
akuntansi FE UMRAH untuk mengikuti PPAk.
2.3.2 Pengaruh Motivasi Kualitas terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi
Mengikuti PPAk
Teori Abraham Maslow menjelaskan kebutuhan Aktualisasi diri ( self
actualization ), yaitu kebutuhan mempertinggi potensi-potensi yang dimiliki,
pengembangan diri secara maksimum, kreatifitas, dan ekspresi diri (Ngalim
Purwanto,2004:77). Seseorang yang ingin memiliki kebutuhan untuk
mempertinggi potensi-potensi dan mengembangkan diri secara maksimum maka
akan memiliki motivasi kualitas yang tinggi. Pendidikan profesi akuntansi
memiliki pengaruh yang besar bagi mahasiswa yang ingin meningkatkan kualitas
nya terutama dibidang akuntansi. Semakin besar motivasi seseorang untuk
mengingkatkan kualitasnya dalam bidang akuntansi maka semakin tinggi pula
dorongan minat untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi, karena pendidikan
profesi akuntansi merupakan salah satu jalan bagi mereka yang ingin
meningkatkan kualitas dalam bidang akuntansi.
: Diduga motivasi kualitas berpengaruh terhadap minat mahasiswa prodi
akuntansi FE UMRAH untuk mengikuti PPAk.
11
2.3.3 Pengaruh Motivasi Ekonomi terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi
Mengikuti PPAk
Menurut Mahmud (2008), Motivasi Ekonomi adalah suatu dorongan yang
timbul dalam diri seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya
dalam rangka mencapai penghargaan finansial yang diinginkan. Apabila
seseorang memiliki motivasi ekonomi yang tinggi dalam rangka mencapai
penghargaan finansial, maka seseorang dengan sendirinya akan timbul
minat untuk mencapai keinginannya. Semakin besar motivasi seseorang
untuk mencapai kebutuhan dalam hal ekonomi maka semakin tinggi pula
minat untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi, dengan mengikuti
PPAk seseorang akan memiliki peluang untuk berprofesi dibidang
akuntansi dengan penghargaan finansial yang cukup besar. Dalam hasil
penelitian Raminten (2012), menunjukkan ada pengaruh signifikan
motivasi ekonomi terhadap minat untuk mengikuti pendidikan profesi
akuntansi Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan :
: Diduga motivasi ekonomi berpengaruh terhadap minat
mahasiswa prodi akuntansi FE UMRAH untuk mengikuti PPAk.
2.3.4 Pengaruh Motivasi Mengikuti USAP terhadap Minat Mahasiswa
Akuntansi Mengikuti PPAk.
Motivasi mengikuti USAP merupakan suatu dorongan yang timbul dalam
diri seseorang yang ingin melaksanakan ujian sertifikasi akuntan publik.
Seseorang yang ingin menjadi akuntan publik, dan ingin mendapatkan izin
12
sebagai akuntan publik harus mengikuti ujian sertifikasi akuntan publik terdahulu
dimana, peserta USAP diharuskan untuk mengikuti PPAk terlebih dahulu untuk
dapat mengikuti USAP.
: Diduga motivasi mengikuti USAP berpengaruh terhadap minat
mahasiswa prodi akuntansi FE UMRAH untuk mengikuti PPAk.
2.3.5 Pengaruh Pengetahuan Undang-Undang No.5 tahun 2011 tentang
Akuntan Publik terhadap minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti
PPAk.
Pengetahuan Undang-Undang No.5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik
adalah segala sesuatu yang diketahui oleh mahasiswa prodi akuntansi mengenai
hal yang terkait dengan Undang-Undang No.5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik
Jika mahasiswa memiliki pengetahuan tentang Akuntan Publik yang terdapat pada
Undang-Undang No.5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik, maka kemungkinan
mahasiswa tersebut memiliki minat untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi
karena untuk menjadi akuntan publik harus seorang mahasiswa menempuh
pendidikan akuntansi profesi. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
: Diduga Pengetahuan Undang-Undang No.5 tahun 2011 tentang
Akuntan Publik berpengaruh terhadap minat mahasiswa prodi
akuntansi FE UMRAH untuk mengikuti PPAk
2.3.6 Pengaruh Motivasi Karir, Motivasi Kualitas, Motivasi Ekonomi,
Motivasi Mengikuti USAP dan Pengetahuan tentang Undang-Undang
13
No 5 Tentang Akuntan Publik tahun 2011terhadap minatMahasiswa
Akuntansi Mengikuti PPAk.
Motivasi dan Pengetahuan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi
minat sesorang dalam melakukan aktivitas dalam memenuhi kebutuhan.
Seseorang yang memiliki motivasi untuk memenuhi kebutuhannya. Baik dari segi
karir, kualitas, ekonomi dan yang ingin mengikuti ujian sertifikasi akuntan publik
akan melakukan tindakan atau aktivitas untuk mencapai tujuan yang
diinginkannya. Untuk mencapai itu PPAk memiliki peluang yang besar, karena
lulusan PPAk nanti nya berhak mendapatkan gelar Akuntan (Ak), dan nanti nya
selain akan memiliki kualitas dan karir yang baik dimasa yang akan datang.
Seseorang yang ingin menjadi akuntan publik pastinya harus memiliki
pengetahuan tentang akuntan publik yang ada pada Undang-Undang No.5 tahun
2011. Jika seseorang memiliki Motivasi yang tinggi dalam hal karir, kualitas,
ekonomi, mengikuti ujian sertifikasi Akuntan Publik dan lebih memahami
pengetahuan Undang-Undang No.5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik
kemungkinan mahasiswa memiliki minat untuk mengikuti PPAk. Karena dengan
mengikuti PPAk, akan mewujudkan tujuan yang ingin dicapai dari motivasi yang
dimiliki tersebut.Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
: Diduga Motivasi Karir, Motivasi Kualitas, Motivasi Ekonomi, Motivasi
Mengikuti USAP dan Pengetahuan Undang-Undang No.5 tahun 2011
tentang Akuntan Publik berpengaruh terhadap minat mahasiswa prodi
Akuntansi FE UMRAH untuk mengikuti PPAk.
14
METODE PENELITIAN
3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Prodi Akuntansi angkatan
2012 dan 2013. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ekonomi Universitas
Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang. Sedangkan waktu pelaksanaan penelitian
ini dimulai pada tanggal 20 juli s/d 24 juli 2016.
3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kuantitatif. Menurut E.G Carmines,dan R.A. Zeller (dalam Sangadji & Sopiah,
2010:26), peneltian kuantitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam
angka dan dianalisis dengan teknik statistik.
3.3 Teknik Penentuan Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil populasi dari mahasiswa prodi
akuntansi fakultas ekonomi UMRAH angkatan 2012 dan 2013 yang masih aktif
dalam perkuliahan dan telah menempuh mata kuliah auditing. Teknik penentuan
sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sensus yang artinya sampel yang
diambil mewakili populasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah seanyak
102 mahasiswa.
3.4 Instrumen Pengumpulan data
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket (
kuesioner ) yang bersumber dari penelitian Rita Kusumastuti (2013). Angket
dalam penelitian ini adalah untuk mengukur Motivasi, Pengetahuan Undang-
15
Undang No.5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan Minat Mahasiswa Prodi
Akuntansi Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi.
Kisi-kisi Instrumen penelitian menggunakan indikator yang sejalan dengan
peneletian Rita Kusumastuti (2013). Variabel Motivasi Karir adalah, kesempatan
promosi jabatan, kerja sesuai latar belakang pendidikan, kerja dengan baik,
pengakuan dari orang lain, meningkatkan kemampuan diri, memperluas akses dunia
kerja, mendapatkan pengetahuan. Kisi-kisi Motivasi Mengikuti USAP adalah Dapat
Mengikuti Ujian, Menjadi akuntan Publik. Kisi-kisi Motivasi Kualitas adalah
Mendapatkan pengetahuan, meningkatkan kemampuan diri. Kisi-kisi Motivasi
Ekonomi adalah Penghargaan langsung dan tidak langsung. Kisi- kisi pengetahuan
UU no 5 tahun 2011 tentang AP adalah ketentuan umum, bidang jasa, perizinan AP,
Syarat AP, Jumlah rekan, Kewajian AP, Penggunaan nama KAP,Kerjasama KAP,
Asosiasi Profesi AP , komite Profesi AP, Pembinaan dan Pengawasan, Sangsi. Kisi-
kisi Minat Mahasiswa mengikuti PPAk adalah Fungsi PPAk, Manfaat mengikuti
PPAk, minat mengikuti PPAk.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.5 Pengujian Instrumen
Menurut Sujarweni (2014:192), uji validitas digunakan untuk mengetahui
kelayakan butir-butir dalam suatu pertanyaan dalam mengindentifikasi suatu
variabel.
16
1) Uji Validitas
Hasil Uji Validitas Variabel jumlah
butir awal
Item valid
Motivasi Karir 10 10
Motivasi Mengikuti USAP 3 3
Motivasi Kualitas 10 10
Motivasi Ekonomi 10 10
Pengetahuan UU No.5 tahun 2011
tentang AP
15 15
Minat mahasiswa Akuntansi Mengikuti
PPAk
5 5
2) Uji reliabilitas
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
croanbach
alpha
Keterangan
Motivasi Karir 0,858 Reliabel
Motivasi Mengikuti USAP 0,786 Reliabel
Motivasi Kualitas 0,820 Reliabel
Motivasi Ekonomi 0,837 Reliabel
Pengetahuan UU No.5 thn
2011 0.779 Reliabel
Minat mengikuti PPAk 0,758 Reliabel
3.6 teknik analisis data
1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 102
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.78337697
Most Extreme
Differences
Absolute .070
Positive .070
Negative -.056
Test Statistic .070
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
17
Sumber : Data Olahan 2016
Hasil Uji normalitas pada One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test tabel
4.8 diatas dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,200 dengan nilai
Asymp.Sig > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi
asumsi normalitas dan menunjukkan residual pada model regresi tersebut
berdistribusi secara normal.
2. Uji Multikolonieritas
Hasil Uji Multikolonieritas
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
MOTIVASI KARIR .819 1.220
MOTIVASI KUALITAS .811 1.234
MOTIVASI EKONOMI .827 1.209
MOTIVASI USAP .891 1.123
PENGETAHUAN UU AP .837 1.194
Sumber : Data Olahan 2016
Dari tabel 4.9 menunjukkan variabel motivasi karir mempunyai nilai
tolerance sebesar 0,819 sedangkan VIF 1,220, variabel motivasi kualitas
mempunyai nilai tolerance sebesar 0,811 sedangkan VIF 1,234, variabel motivasi
ekonomi mempunyai tolerance 0,827 sedangkan VIF 1,209, variabel motivasi
mengikuti ujian sertifikasi akuntan publik mempunyai nilai tolerance 0,891
sedangkan VIF 1,123, variabel pengetahuan undang-undang no.5 tahun 2011
tentang akuntan publik mempunyai nilai tolerance 0,837 sedangkan VIF 1,194.
Dari semua variabel independen tidak ada nilai VIF diatas 10, berarti dapat
18
disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini tidak terjadi masalah
multikolonieritas atau kolerasi antar variabel pada model regresi.
3. Uji Heteroskedastisitas
Hasil Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.503 1.767 1.416 .160
MOTIVASI KARIR .016 .034 .051 .466 .643
MOTIVASI KUALITAS .038 .039 .108 .969 .335
MOTIVASI EKONOMI -.040 .034 -.130 -1.184 .239
MOTIVASI USAP -.037 .089 -.044 -.412 .681
PENGETAHUAN UU
AP -.026 .031 -.091 -.834 .407
a. Dependent Variable: ABS_RES
Sumber : Data Olahan 2016
Berdasarkan hasil uji glejser pada tabel 4.10 dapat dilihat nilai signifikansi
variabel motivasi karir sebesar 0,643, variabel kualitas sebesar 0,335, motivasi
ekonomi sebesar 0,239, motivasi mengikuti ujian sertifikasi sebesar 0,681, dan
pengetahuan undang-undang no.5 tahun 2011 tentang akuntan publik sebesar
0,407. Secara keseluruhan nilai signifikansi pada variabel diatas tingkat
kepercayaan 0,05(5%) maka dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung
heteroskedastisitas.
19
4. Uji Autokolerasi
Hasil Uji Autokolerasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .507a .257 .218 1.829 1.989
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN UU AP, MOTIVASI KARIR,
MOTIVASI USAP, MOTIVASI EKONOMI, MOTIVASI KUALITAS
b. Dependent Variable: MINAT PPAK
Pada tabel output SPSS diatas dapat dilihat bahwa nilai statistic Durbin-
Watson sebesar 1,989, sedangkan pada tabel Durbin-Watson (DW) dengan sig 5%
maka diperolah nilai dU sebesar 1,781. Dapat dilihat bahwa du < d < 4 – du yaitu
nilai DW 1,989 lebih besar dari batas dU 1,781 dan kurang dari 4- 1,781 (4 -dU)
maka dapat disimpulkan bahwa tidak adanya autokorelasi positif atau negatif.
3.7 ` Pengujiian Hipotesis
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .963 2.920 .330 .742
MOTIVASI KARIR .082 .057 .140 1.441 .153
MOTIVASI KUALITAS .040 .065 .060 .619 .538
MOTIVASI EKONOMI .032 .056 .054 .562 .575
MOTIVASI USAP .373 .147 .236 2.527 .013
PENGETAHUAN UU AP .153 .052 .283 2.942 .004
a. Dependent Variable: MINAT PPAK
20
Persamaan regresi dari hasil perhitungan statistik didapat sebagai berikut :
Y = + + + + + e
Y=0,963 + 0,082 + 0,040 + 0,032 + 0, 373 + 0, 153 + e
Keterangan :
Y = Minat mahasiswa akuntansi mengikuti PPAk
= Variabel Bebas X1, X2, X3, X4, X5
- = Koefesien Regresi
e = Error ( Pengganggu)
Persamaan regresi tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Konstanta regresi adalah sebesar 0,963 menyatakan bahwa jika variabel
independen ( motivasi karir, motivasi kualitas, motivasi ekonomi, motivasi
mengikuti USAP, pengetahuan undang-undang no.5 tahun 2011 tentang
akuntan publik ) tidak ada atau sebesar nol, maka variabel dependen ( Minat
mengikuti PPAk ) adalah sebesar 0,963
b. Koefesien regresi untuk variabel motivasi karir (X1) sebesar 0,082
menyatakan bahwa jika terjadi peningkatan atau penurunan nilai variabel
motivasi karir (X1) sebesar 1, maka nilai variabel dependen minat mengikuti
PPAk akan mengalami kenaikan sebesar sebesar 0,082 dengan asumsi
variabel lainnya tetap.
c. Koefesien regresi untuk variabel motivasi kualitas (X2) sebesar 0,040
menyatakan bahwa jika terjadi peningkatan atau penurunan nilai variabel
motivasi kualitas (X2) sebesar 1, maka nilai variabel dependen minat
21
mengikuti PPAk akan mengalami kenaikan sebesar sebesar 0,040 dengan
asumsi variabel lainnya tetap.
d. Koefesien regresi untuk variabel motivasi ekonomi (X3) sebesar 0,032
menyatakan bahwa jika terjadi peningkatan atau penurunan nilai variabel
motivasi ekonomi (X3) sebesar 1, maka nilai variabel dependen minat
mengikuti PPAk akan mengalami kenaikan sebesar sebesar 0,032 dengan
asumsi variabel lainnya tetap.
e. Koefesien regresi untuk variabel motivasi mengikuti USAP (X4) sebesar
0,373 menyatakan bahwa jika terjadi peningkatan atau penurunan nilai
variabel motivasi mengikuti USAP (X4) sebesar 1, maka nilai variabel
dependen minat mengikuti PPAk akan mengalami kenaikan sebesar sebesar
0,373 dengan asumsi variabel lainnya tetap.
f. Koefesien regresi untuk variabel pengetahuan undang-undang no.5 tahun
2011 tentang akuntan publik (X5) sebesar 0,153 menyatakan bahwa jika
terjadi peningkatan atau penurunan nilai variabel pengetahuan undang-
undang no.5 tahun 2011 tentang akuntan publik (X5) sebesar 1, maka nilai
variabel dependen minat mengikuti PPAk akan mengalami kenaikan sebesar
sebesar 0,153 dengan asumsi variabel lainnya tetap.
22
1. Uji Parsial ( Uji T )
Koefesien Regresi Secara Parsial dan Uji Signifikan
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .963 2.920 .330 .742
MOTIVASI KARIR .082 .057 .140 1.441 .153
MOTIVASI KUALITAS .040 .065 .060 .619 .538
MOTIVASI EKONOMI .032 .056 .054 .562 .575
MOTIVASI USAP .373 .147 .236 2.527 .013
PENGETAHUAN UU AP .153 .052 .283 2.942 .004
a. Dependent Variable: MINAT PPAK
Sumber : Data Olahan 2016
Keterangan hasil pengujian hipotesis secara parsial yaitu :
1. Berdasarkan tabel 4.13 dapat juga diketahui nilai t hitung untuk variabel
motivasi karir sebesar 1,441 < t tabel 1,984 dan nilai signifikansi sebesar
0,153 > 0,05 (α=5%). Artinya pengaruh variabel motivasi karir (X1) terhadap
minat mahasiswa akuntansi FE UMRAH Tanjungpinang angkatan 2012 dan
2013 mengikuti PPAk adalah tidak memiliki pengaruh signifikan sehingga
hipotesis pertama dalam penelitian ini ditolak.
2. Berdasarkan tabel 4.13 dapat juga diketahui nilai t hitung untuk variabel
motivasi kualitas sebesar 0,619 < t tabel 1,984 dan nilai signifikansi sebesar
0, 538 > 0,05 (α=5%). Artinya pengaruh variabel motivasi kualitas (X2)
terhadap minat mahasiswa akuntansi FE UMRAH Tanjungpinang angkatan
23
2012 dan 2013 mengikuti PPAk adalah tidak memiliki pengaruh signifikan
sehingga hipotesis kedua dalam penelitian ini ditolak.
3. Berdasarkan tabel 4.13 dapat juga diketahui nilai t hitung untuk variabel
motivasi ekonomi sebesar 0,562 < t tabel 1,984 dan nilai signifikansi sebesar
0, 575 > 0,05 (α=5%). Artinya pengaruh variabel motivasi ekonomi (X3)
terhadap minat mahasiswa akuntansi FE UMRAH Tanjungpinang angkatan
2012 dan 2013 mengikuti PPAk adalah tidak memiliki pengaruh signifikan
sehingga hipotesis ketiga dalam penelitian ini ditolak. Hasil ini tidak
mendukung hopotesis ketiga (H3) yang diajukan.
4. Berdasarkan tabel 4.13 dapat juga diketahui nilai t hitung untuk variabel
motivasi karir sebesar 2,527 > t tabel 1,984 dan nilai signifikansi sebesar
0,013 < 0,05 (α=5%). Artinya pengaruh variabel motivasi mengikuti ujian
sertifikasi akuntan publik (X4) terhadap minat mahasiswa akuntansi FE
UMRAH Tanjungpinang angkatan 2012 dan 2013 mengikuti PPAk adalah
memiliki pengaruh signifikan sehingga hipotesis keempat (H4) dalam
penelitian ini diterima.
Berdasarkan tabel 4.13 dapat juga diketahui nilai t hitung untuk variabel
kelima (X5) sebesar 2,942 > t tabel 1,984 dan nilai signifikansi sebesar 0,004
< 0,05 (α=5%). Artinya pengaruh variabel pengetahuan undang-undang no.5
tahun 2011 tentang akuntan publik (X5) terhadap minat mahasiswa akuntansi
FE UMRAH Tanjungpinang angkatan 2012 dan 2013 mengikuti PPAk adalah
memiliki pengaruh signifikan sehingga hipotesis kelima (H5) dalam
penelitian ini diterima.
24
2. Uji Simultan (Uji F)
Koefesien Regresi Secara Simultan dan Uji Signifikan
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 111.129 5 22.226 6.642 .000b
Residual 321.224 96 3.346
Total 432.353 101
a. Dependent Variable: MINAT PPAK
b. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN UU AP, MOTIVASI KARIR, MOTIVASI
USAP, MOTIVASI EKONOMI, MOTIVASI KUALITAS
Berdasarkan tabel 4.14 diatas, diperoleh F hitung sebesar 6.64. Dengan demikian
tampak bahwa F hitung > F tabel sebesar 6.64 > 2,31 maka dapat dinyatakan
bahwa H6 diterima. Hasil uji nilai signifikansi nilai p value 0,000 lebih kecil dari
α sebesar 0,05 menunjukkan bahwa h6 diterima.
3. Koefesien Determinasi ( )
4. Koefesien Determinasi ( )
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .507a .257 .218 1.829
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN UU AP, MOTIVASI KARIR, MOTIVASI
USAP, MOTIVASI EKONOMI, MOTIVASI KUALITAS
b. Dependent Variable: MINAT PPAK
Hasil pengujian Adjusted R Square menunjukan sebesar 0,218 atau 21,8%. Hal ini
menunjukkan bahwa besarnya pengaruh variabel independen ( motivasi karir,
motivasi kualitas, motivasi ekonomi, motivasi mengikuti USAP, dan pengetahuan
undang-undang no.5 tahun 2011 tentang akuntan publik ) terhadap minat
mahasiswa akuntansi FE UMRAH mengikuti pendidikan profesi akuntansi dalam
penelitian ini sebesar 21,8% dan 78,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
25
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diatas, penulis dapat
mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Pengaruh variabel Motivasi Karir (X1) terhadap minat mahasiswa akuntansi
FE UMRAH Tanjungpinang angkatan 2012 dan 2013 mengikuti PPAk
adalah tidak memiliki pengaruh signifikan sehingga hipotesis pertama dalam
penelitian ini ditolak. Dimana nilai t hitung untuk variabel motivasi karir
sebesar 1,441 < t tabel 1,984 dan nilai signifikansi sebesar 0,153 > 0,05
(α=5%).
2. Pengaruh variabel Motivasi Kualitas (X2) terhadap Minat Mahasiswa
Akuntansi FE UMRAH Tanjungpinang angkatan 2012 dan 2013 mengikuti
PPAk adalah tidak memiliki pengaruh signifikan sehingga hipotesis kedua
dalam penelitian ini ditolak. Dimana nilai t hitung untuk variabel motivasi
karir sebesar 0,619 < t tabel 1,984 dan nilai signifikansi sebesar 0,538 > 0,05
(α=5%).
3. Pengaruh variabel Motivasi Ekonomi (X3) terhadap Minat Mahasiswa
Akuntansi FE UMRAH Tanjungpinang angkatan 2012 dan 2013 mengikuti
PPAk adalah tidak memiliki pengaruh signifikan sehingga hipotesis ketiga
dalam penelitian ini ditolak. Dimana nilai t hitung untuk variabel motivasi
ekonomi sebesar 0,562 < t tabel 1,984 dan nilai signifikansi sebesar 0, 575 >
0,05 (α=5%).
4. Pengaruh variabel Motivasi Mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (X4)
terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi FE UMRAH Tanjungpinang angkatan
26
2012 dan 2013 mengikuti PPAk adalah memiliki pengaruh signifikan
sehingga hipotesis keempat (H4) dalam penelitian ini diterima. nilai t hitung
untuk variabel motivasi karir sebesar 2,527 > t tabel 1,984 dan nilai
signifikansi sebesar 0,013 < 0,05 (α=5%).
5. Pengaruh variabel Pengetahuan Undang-Undang No.5 Tahun 2011 Tentang
Akuntan Publik (X5) terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi FE UMRAH
Tanjungpinang angkatan 2012 dan 2013 mengikuti PPAk adalah memiliki
pengaruh signifikan sehingga hipotesis kelima (H5) dalam penelitian ini
diterima. Nilai t hitung untuk variabel motivasi karir sebesar 2,942 > t tabel
1,984 dan nilai signifikansi sebesar 0,004 < 0,05 (α=5%).
6. Pengaruh Motivasi Karir, Motivasi Kualitas, Motivasi Ekonomi, Motivasi
Mengikuti USAP, Dan Pengetahuan Undang-Undang No.5 Tahun 2011
Tentang Akuntan Publik mempunyai pengaruh terhadap Minat Mahasiswa
Akuntansi Fakultas Ekonomi UMRAH angkatan 2012 dan 2013 mengikuti
pendidikan profesi akuntansi (PPAk). Dimana diperoleh F hitung sebesar
6,64. Dengan demikian tampak bahwa F hitung > F tabel sebesar 6,64 > 2,31
maka dapat dinyatakan bahwa H6 diterima. Hasil uji nilai signifikansi nilai p
value 0,000 lebih kecil dari α sebesar 0,05 menunjukkan bahwa h6 diterima.
Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh peneliti bagi kesempurnaan
peneliti selanjutnya yaitu sebagai berikut :
27
1. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan untuk memperluas
sampel yang digunakan karena pada penelitian ini belum dapat mencakup
sampel secara keseluruhan terhadap populasi yang ada diakibatkan dengan
keterbatasan waktu yang ada.
2. Lebih memperkenalkan pendidikan profesi akuntansi kepada mahasiswa
untuk meningkatkan minat mahasiswa agar mengikuti pendidikan profesi
akuntansi.
3. Untuk penelitian selanjutnya, dapat disarankan untuk menambah variabel lain
yang tidak teliti dalam penelitian ini yang juga mempunyai pengaruh terhadap
minat mahasiswa akuntansi mengikuti pendidikan profesi akuntansi. Karena
variabel dalam penelitian ini hanya menyumbang 25,5% dalam memengaruhi
minat mahasiswa mengikuti PPAk.
DAFTAR PUSTAKA
Akuntan Publik Dan Jasa Akuntan Publik .2011. Bandung: Fokusmedia.
Arifianto, Fajar. 2014. Pengaruh Motivasi Diri Dan Persepsi Mengenai Profesi
Akuntan Publik Terhadap Minat Menjadi Akuntan Publik Pada Mahasiswa
Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal
Nominal / Volume Iii Nomor 2 / Tahun 2014.
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Edisi Keempat ) . Jakarta: Pt
Gramedia Pustaka Utama.
Djaali. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pt Bumi Askara.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Ibm Spss
21 . Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hadiprasetyo, Teguh. 2014. Pengaruh Motivasi, Persepsi Biaya Pendidikan, Dan
Persepsi Masa Studi Terhadap Minat Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas
28
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Untu Mengikuti Pendidikan
Profesi Akuntansi. Skripsi.
Ikhsan, Arfan., & Ishak, Muhammad. 2008. Akuntansi Keprilakuan. Jakarta:
Salemba Empat.
Kusumastuti, Rita. 2013. Pengaruh Motivasi Dan Pengetahuan Undang-Undang
N0.5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik Terhadap Minat Mahasiswa
Akuntansi Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi ( Studi Kasus Pada
Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta ). Jurnal Nominal
/Volume Ii Nomor Ii, 13.
Kusumastuti, Rita. 2013. Pengaruh Motivasi Dan Pengetahuan Undang-Undang
N0.5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik Terhadap Minat Mahasiswa
Akuntansi Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi ( Studi Kasus Pada
Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta ).Skripsi.
Lisnasari, R. N., & Fitriany. 2008. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (
Studi Empiris Di Universitas Indonesia ). Journal The 2nd Accounting
Conference, 1st Doctoral Cooloquim, And Accounting Workshop Depok,
4-5 November 2008.
Mahmud, Amir. 2008. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Untuk
Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi. Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol
3 1 Februari, 25.
Nurhayani, Ulfa. 2012. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi
Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (Ppak) (Studi Empiris
Pada Perguruan Tinggi Swasta Medan) . Jurnal Mediasi Vol. 4 N0.1 Juni
2012.
Purwanto, M.Ngalim. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: Pt Remaja
Rosdakarya.
Raminten. 2012. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi
Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi ( Ppak ) Studi Empiris Pada
Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Semarang. Juraksi Vol 1
No 2 Februari 2012 Issn : 2301- 9328.
Rs, Annia. Meitiyah. 2014. Pengaruh Motivasi Minat Sarjana Akuntansi Untuk
Mendaftar Program Pendidikan Profesi Akuntansi (Ppak).Skripsi.
Sangadji, E. M., & Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian - Pendekatan Praktis
Dalam Penelitian . Yogyakarta: C.V Andi .
29
Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group
Sarwono,J.2012. Metode Riset Pendekatan Kuantitatif (menggunakan prosedur
spss). Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Slameto.2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Sukmadinata, Nana. Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: Pt.Remaja Rosdakarya .
Sujarweni , V. 2014. Spss Untuk Penelitian . Yogyakarta: Pustaka Baru Press .
Sutikpo, R. K. 2014. Undang-Undang No.5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik
Dan Dampaknya Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Akuntan Publik.
Winardi. 2011. Motivasi Dan Pemovasian Dalam Manajemen. Jakarta: Pt
Rajagrafindo Persada.
Yuneriya, Nanda. Edi., Sarwono, Aris. Eddy., & Kristanto, Djoko. 2013.
Pengaruh Motivai,Persepsi, Dan Lama Pendidikan Terhadap Minat
Mahasiswa Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi.
www.Solopos.com