PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

118
PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI LAPORAN KEUANGAN TERHADAP MINAT MILLENIAL BERINVESTASI SAHAM PADA PASAR MODAL (Studi Kasus Mahasiswa FEB Unismuh) SKRIPSI HERLINA SAHARUDDIN 105731121716 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

Page 1: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI LAPORAN KEUANGAN TERHADAP MINAT MILLENIAL

BERINVESTASI SAHAM PADA PASAR MODAL (Studi Kasus Mahasiswa FEB Unismuh)

SKRIPSI

HERLINA SAHARUDDIN

105731121716

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

i

PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI LAPORAN KEUANGAN TERHADAP MINAT MILLENIAL BERINVESTASI SAHAM PADA PASAR MODAL

(Studi Kasus Mahasiswa FEB Unismuh)

SKRIPSI

Oleh

HERLINA SAHARUDDIN

105731121716

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak) Pada Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammdiyah Makassar

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2020

Page 3: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

ii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya Ilmiah Saya Persembahkan Kepada :

1. Kedua orang tua tercinta, yang telah memberikan semangat dan doa

sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini.

2. Saudara saya yang telah memberikan dukungan untuk proses

penyelesaian skripsi ini.

3. Bapak dan Ibu Dosen, terkhusus kedua pembimbing yang selama ini

tulus dan ikhlas dalam meluangkan waktunya menuntun dan memberi

arahan dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

4. Para sahabat dan teman-teman yang selalu memberi bantuan dan

semangat beserta dukungan dalam penyelesaian karya ilmiah ini.

MOTTO HIDUP

Lakukan yang terbaik versi dirimu di setiap kesempatan

Page 4: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

iii

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI

Judul Penelitian :“Pengaruh Pengetahuan, Motivasi, Dan Transparansi

Laporan Keuangan Terhadap Minat Millenial Berinvestasi Saham Pada Pasar Modal (Studi Kasus Mahasiswa FEB Unismuh) “.

Nama Mahasiswa : Herlina Saharuddin

No. Stambuk/ NIM : 105731121716

Program Studi : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Telah diujiankan serta dipertahankan di hadapan penguji pada Ujian Skripsi

yang dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2020 di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis di Ruangan IQ 7.1 Gedung Iqra Unismuh Makassar.

Makassar, 07 November 2020

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ansyarif Khalid.,SE,M.Si.Ak.CA Faidul Adziem.,SE,M.Si

NIDN 0916096601 NIDN 0921018002

Tanggal :............................................... Tanggal :.......................................

Mengetahui

Ketua Program Studi Akuntansi,

Dr. Ismail Badollahi, SE.,M.Si.Ak.CA.CSP

NBM. 1 073 428

Page 5: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

iv

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi atas Nama HERLINA SAHARUDDIN, NIM : 105731121716,

diterima dan disahkan oleh Panitia Ujian Skr ipsi berdasarkan Surat Keputusan

Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor : 001I/1442H/2020M, Pada

tanggal 21 rabi‟ul Awal 1442 H/ 07 November 2020 M, sebagai salah satu syarat

guna memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

21 rabi‟ul Awal 1442 H Makassar,

07 November 2020 PANITIA UJIAN

1. Pengawas Umum : Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag (…..……….)

(Rektor Unismuh Makassar)

2. Ketua : Ismail Rasulong, SE.,MM (...….……..)

(Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis)

3. Sekretaris : Dr. Agus Salim HR, SE.,MM (...…….…..)

(Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Dan Bisnis)

4. Penguji : 1. Dr. Muryani Arsal, SE,MM,Ak,CA (……..…….)

2. Linda Arisanty Razak, SE., M.Si.,Ak (……..…….)

3. Syamsuddin, S.Pd.,M.Ak (………..….)

4. Ismail Rasulong, SE.,MM (……..…….)

Page 6: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

v

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Herlina Saharuddin NIM : 105731121716 Program Studi : Akuntansi

Dengan Judul :“Pengaruh Pengetahuan, Motivasi, Dan Transparansi Laporan Keuangan Terhadap Minat Millenial Berinvestasi Saham Pada Pasar Modal (Studi Kasus Mahasiswa FEB Unismuh) “

Dengan ini menyatakan bahwa:

Skripsi ini saya ajukan di depan Tim Penguji adalah ASLI hasil karya

sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuatkan oleh sipapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, 07 November 2020

Yang Membuat Pernyataan,

Herlina Saharuddin

105731121716

Diketahui Oleh,

Dekan,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Ismail Rasulong, SE.,M.M NBM : 903078

Ketua,

Jurusan Akuntansi

Dr.Ismail Badollahi ,SE.,M.Si.Ak.CA.CSP NBM : 1073428

Materai 6000

Page 7: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

vi

ABSTRAK

HERLINA SAHARUDDIN. 2020, Pengaruh Pengetahuan, Motivasi dan Transparansi Laporan Keuangan Terhadap Minat Millenial Berinvestasi Saham Pada Pasar Modal. Skripsi program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Ansyarif Khaliq dan Faidul Adziem.

Pengetahuan, Motivasi serta Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang sangat penting bagi seseorang untuk menilai kinerja suatu perusahaan. Karena pengambilan keputusan seseorang di dasari dari laporan keuangan perusahaan. Selain ikhtisar keuangan dibutuhkan juga pengetahuan serta motivasi yang menjadi pertimbangan bagi seseorang untuk berinvestasi terhadap suatu saham di pasar modal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengetahuan, motivasi dan transparansi laporan keuangan terhadap minat millenial berinvestasi saham. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan sampel sebanyak 60 responden dari fakultas ekonomi dan bisnis. Alat analisis yang digunakan adalah program SPSS versi 26.

Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah variabel pengetahuan yang berpengaruh positif signifikan terhadap minat millennial berinvestasi saham, motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat millennial berinvestasi saham dan transparansi laporan keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap minat millennial berinvestasi saham.

Kata Kunci : Pengetahuan,Motvasi, Laporan Keuangan dan Minat Berinvestasi

Page 8: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

vii

ABSTRACT

HERLINA SAHARUDDIN. 2020, The Influence of Knowledge, Motivation and Transparency of Financial Statements on Millennial Interest in Investing in Stocks in the Capital Market. Thesis of the Accounting study program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Ansyarif Khaliq and Faidul Adziem.

Knowledge, motivation and financial reports are very important sources of information for someone to assess the performance of a company. Because someone's decision making is based on the company's financial statements. In addition to a financial summary, knowledge and motivation are also needed which are considered by someone to invest in a stock in the capital market. This research uses quantitative methods. This study aims to examine the effect of knowledge, motivation and transparency of financial reports on millennial interest in investing in stocks. This study uses multiple linear regression analysis with a sample of 60 respondents from the faculty of economics and business. The analysis tool used is the SPSS version 26 program.

The results obtained in this study are knowledge variables that have a significant positive effect on millennial interest in investing in stocks, motivation has a positive and significant effect on millennial interest in investing in stocks and transparency of financial reports has a significant positive effect on millennial interest in investing in stocks.

Keywords: Knowledge, Motivation, Financial Statements and Investment Interest

Page 9: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan

karunianya serta petunjuk kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

penelitian skripsi ini dengan judul “Pengaruh Pengetahuan, Motivasi Dan

Transparansi Laporan Keuangan Terhadap Minat MIllenial Berinvestasi

Saham Pada Pasar Modal”. Salam dan shalawat tidak lupa peneliti haturkan

kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi yang menuntun ummatnya dari alam yang

gelap gulita ke alam yang terang-benderang dengan segala ilmu dan sunnahnya.

Penyusunan skripsi ini merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana

Akuntansi (S.Ak) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar. Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis

diberi bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara materi maupun

moril. Oleh karena itu penulis meyampaikan rasa hormat dan sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Prof .Dr. H. Ambo Asse, M.Ag Selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE. MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE., M.Si., Ak., CA. CSP, selaku Ketua Program

Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Ismail Rasulong,S.E, M.Si selaku penasehat akademik yang

senantiasa memberikan bimbingan kepada peneliti

Page 10: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

ix

5. Bapak Dr. Ansyarif.,SE,M.Si.AK.CA selaku pembimbing I yang senantiasa

mengarahkan penulis sehingga Skripsi dapat selesai dengan baik.

6. Bapak Faidul Adziem.,SE, M.Si selaku pembimbing II atas bimbingan dan

arahan yang diberikan selama proses penyusunan skripsi ini.

7. Bapak/Ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah meluangkan waktu dalam memberikan

ilmu kepada penulis.

8. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

9. Orang Tua penulis yang telah membantu dan membimbing penulis.

10. Rekan-Rekan akuntansi 2016 yang telah membantu peneliti dalam proses

berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar.

11. Semua pihak yang telah membantu peneliti baik secara langsung maupun

tidak langsung dalam seluruh proses selama berada di Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Peneliti berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Namun, peneliti sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila

terjadi kesalahan dalam skripsi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Oleh karena, itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan peneliti.

Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Makassar, 07 November 2020

Herlina Saharuddin

Page 11: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................ iii

HALAMAN PEGESAHAN SKRIPSI ................................................................... iv

SURAT PERNYTAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

ABSTRACT ........................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiiii

DAFTAR GAMBAR .................................................. Error! Bookmark not defined.ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A.Latar Belakang ..................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 11

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 12

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................... 14

A. Theory of Planned Behavior Theory of Reasoned Action ........................ 14

B. PASAR MODAL ........................................................................................... 15

C. Minat Investasi .............................................................................................. 17

D. Pengetahuan Investasi ............................................................................... 19

E. Motivasi Investasi ........................................................................................ 20

F. Transparansi Laporan Keuangan .............................................................. 21

G. Penelitian Terdahulu .................................................................................... 24

H. Kerangka Pemikiran Teoritis ...................................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................ 39

Page 12: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

xi

A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 39

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 39

C. Defenisi Oprasional Variabel ...................................................................... 40

D. Populasi dan Sampel .................................................................................. 42

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 44

F. Teknik Analisis Data………………………………………………….........44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 51

A. Gambaran Objek Penelitian ....................................................................... 51

B. Demografi Responden............................................................................... 57

C. Hasil Uji Instrumen Penelitian ................................................................... 60

D. Pembahasan .............................................................................................. 72

E. KETERBATASAN PENELITIAN ...........................................................77

BAB V PENUTUP ................................................................................................. 78

A. KESIMPULAN ............................................................................................. 78

B. SARAN ......................................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 79

LAMPIRAN……………………………………………………………………………...77

Page 13: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

xii

DAFTAR TABEL

2.1 Tabel Penelitian Terdahulu………………………………………………….....24

3.1 Pedoman Pemberian Bobot ……………………………………………….…..41

4.1.Klasifikasi Jenis Kelamin Responden …………………………..…………..55

4.2 Klasifikasi Jurusan Responden……………………………………………….55

4.3 Klasisfikasi Lama Brinvestasi Resondeden ………..………………………56

4.4 Data Sampel Penelitian …………………………………………………………57

4.5 Statistik Deskriptif……………………………………………………………….57

4.6 Uji Validitas dan Realibilitas…………………………………………………..58

4.7 Hasil Uji Multikolonieritas………………………………………………………60

4.8 Uji Autokorelasi……...…………………………………………………………...62

4.9 Uji Glejser Heteroskedastisitas………………..…..…………………………63

4.10 Hasil Analisis Regresi……………….…………………...…………………....66

4.11 Nilai Signifikansi Parameter Individual…………………………………...67

Page 14: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir ..................................................................... 37

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia ...................... 53

Gambar 4.2 Hasil Grafik Scatterplot Heteroskedasitas ....................... 62

Gambar 4.3 Hasil Uji Normal P-P Plot of Regression Standardized

Residual ................................................................................ 65

Page 15: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini semakin berkembangnya zaman, kegiatan ekonomi dari

masa ke masa juga mengalami banyak perubahan, seperti yang dulunya tidak

ada sekarang ada atau pun sebaliknya. Pada awalnya sebelum di

ciptakannya uang sebagai alat dalam bertransaksi seperti sekarang, manusia

menggunakan sistem barter dalam perdagangan. Perekonomian sistem barter

adalah suatu kancah perekonomian yang dalam sistem transaksinya, barang

dipertukarkan dengan barang. Setiap barang pada dasarnya berfungsi

sebagai uang. Ketika pelaku ekonomi telah menemukan uang sebagai alat

transaksi, maka uang telah disepakati sebagai alat tukar dalam dunia

perekonomian. Uang sebagai alat tukar harus memenuhi tiga syarat, yaitu

bisa diterima secara umum, berfungsi sebagai alat pembayaran, dan sah

dalam arti diakui oleh pemerintah.

Perkembangan ekonomi dan teknologi komunikasi yang sangat pesat

memberikan begitu banyak kemudahan dalam dunia bisnis. Hal ini terlihat

dengan banyaknya perusahaan - perusahaan yang berdiri dan berkembang

dengan manfaat fasilitas teknologi. Selain itu, bisnis ini juga berdampak pada

daya saing antar perusahaan sehingga setiap perusahaan dituntut untuk

selalu mengembangkan strateginya. Salah satunya dengan bergabung

dipasar modal.

Pasar modal berperan besar bagi perekonomian suatu Negara karena

Page 16: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

2

Pasar modal berperan besar bagi perekonomian suatu Negara dikarenakan

menjalankan dua fungsi sekaligus yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.

Upaya yang harus dilakukan dalam rangka menjaga eksistensi dan

menumbuh kembangkan pasar modal yaitu diperlukan investor domestik dan

ketersediaan investasi jangka panjang. Nilai investasi yang besar apabila

hanya dimiliki oleh sedikit pihak sehingga akan kurang mendukung

peningkatan basis investor domestik, sebagaimana dinyatakan dalam Master

plan pasar modal Indonesia tahun 2010-2016 bahwa kekuatan basis investor

domestik ditentukan oleh nilai investasi domestik dan jumlah investor

domestik.

Perkembangan teknologi saat ini juga memberi fasilitas kepada para

investor untuk bebas memilih cara berinvestasi. Informasi mengenai cara

berinvestasi jenis dan cara berinvestasi tersedia begitu melimpah terutama

dengan media internet. Investasi merupakan salah satu dari instrumen

pembangunan yang di butuhkan oleh suatu Negara dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan masyarakat termaksud Indonesia. secara

sederhana investasi di artikan sebagai penanaman modal Salah satu

investasi yang sering digunakan adalah investasi dipasar modal, semenjak

dibukanya Bursa Efek Indonesia, jenis investasi ini merupakan salah satu

alternatif investasi yang mudah di akses oleh masyarakat luas di saman serba

canggih ini.

Pemerintah berupaya untuk mendukung pengembangan industri pasar

modal di Indonesia, hal ini di realisasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI)

bekerja sama dengan PT Kustodian sentral Efek Indonesia (KSEI), PT Kliring

Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Otoritas Jasa Keuangan OJK, dan

Page 17: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

3

perusahaan - perusahaan sekuritas terjun lansung kepada masyarakat guna

memberikan pengarahan dan edukasi mengenai pasar modal. Salah satu

program utama yang menjadi ujung tombak adalah “Yuk Nabung Saham”

atau biasa disingkat dengan YNS. Yuk nabung saham merupakan sebuah

kampanye yang mengajak masyarakat Indonesia terutama kaum millenial

untuk berinvestasi di pasar modal melalui share saving. Dengan modal mulai

dari Rp 100.000,00 setiap masyarat di ajak untuk menabung saham secara

rutin dan berkala.

Berdasarkan survei yang dilakukan BEI , Nieslen, dan Universitas

Indonesia, diketahui bahwa usia muda para kaum millenial berpotensi besar

menjadi investor saham. Dari hasil studi tersebut ternyata kepemilikan saham

mulai menjadi gaya hidup masyarakat (Rezza, 2016). Tren dalam membeli

barang-barang mewah dan bermerek untuk dijadikan instrument investasi

mulai menyurut. Belakangan ini, public kembali melirik investasi di pasar

modal melalui share saving. Hal ini tidak lepas dari kampanye yang dilakukan

oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai salah satu pemikat kaum

millenial.

Salah satu yang menjadi objek sasaran utama PT Bursa Efek Indonesia

(BEI) dalam menjaring investor-investor baru dari kaum millennial kalangan

mahasiswa adalah dengan mendirikan Galeri Investasi yang ada di setiap

Universitas. Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan (dalam Danang 2016)

menyatakan, mahasiswa sebagai kaum millenial dapat menjadi potensi besar

bagi investor pasar modal baru. Hal ini dapat terwujud dengan bertambah

banyaknya Galeri Investasi yang di bangun. Dengan demikian jumlah investor

Page 18: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

4

baru dari kalangan mahasiswa sebagai kaum millenial juga semaki

meningkat.

Salah satu tujuan dan impian kebanyakan orang termasuk kaum millenial

adalah untuk bisa hidup mandiri secara finansia. Ada banyak cara untuk

mewujudkan hal tersebut dan salah satu diantaranya ialah dengan

berinvestasi. Banyak orang telah mencoba berinvestasi tak ketinggalan kaum

millenial namun tak sedikit pula dari mereka yang gagal di tengah

perjalanannya. Penyebap utamanya mengapa hal ini terjadi adalah karena

mereka tidak mempunyai tujuan keuangan yang spesifik dan terukur dalam

berinvestasi,akibatnya akan terjadi 2 hal, yaitu sulitnya mengetahui

keberhasilan investasi dan kurangnya motifasi dalam berinvestasi. Aktivitas

investasi pada sektor finansial sebagai suatu kegiatan penanaman modal

dengan tujuan mendapatkan keuntungan merupakan hal yang relatif baru

bagi sebagian besar masyarakat Indonesia terutama kalangan millenial

dibandingkan Negara lain.

Animo masyarakat Indonesia termaksud kalangan millennia terhadap

minat investasi cukup rendah. Rendahnya animo ataupun motivasi ini di

sebapkan rendahnya penanaman pengetahuan masyarakat mengenai

investasi di pasar modal (Merawati, 2015).hal ini juga disampaikan oleh tito

sulistio (2015), Direktur utama PT Bursa Efek Indonesia bahwa “ini

disebapkan, karena kurangnya pengetahuan masyarakat Indonesia tentang

Investasi di pasar modal yang dapat menghasilkan keuntungan yang lebih

tinggi dibandingkan instrument investasi lainya.

Syahyunan (2013) juga mengatakan bahwa tujuan utama investor

berinvestasi adalah untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan atau di

Page 19: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

5

sebut juga dengan kata return menjadi salah satu faktor yang dapat memberi

pengaruh terhadap minat seseorang berinvestasi. Investasi yang dipilih oleh

investor adalah alternatif investasi yang diharapkan dapat memberikan tingkat

keuntungan yang tinggi. Namun tidak semua tingkat keuntungan di peroleh

investor sesuai dengan yang diharapkan sebelumnya. Tingkat keuntungan di

peroleh dari setiap jenis instrument investasi yang berbeda-beda.

Berinvestasi di pasar modal khususnya saham menawarkan keuntungan yang

lebih tinggi dibandingkan berinvestasi dalam bentuk lainya.

Selain keuntungan, adanya pengetahuan yang dimiliki seseorang

sebagai bekal untuk berinvestasi di pasar modal juga dapat menjadi faktor

yang dapat memberikan pengaruh terhadap minat seseorang dalam

berinvestasi. Pengetahuan yang dimiliki seseorang tentang pasar modal

biasanya diperoleh melalui mata kuliah yang dipelajari atau pada seminar-

seminar yang di adakan baik di kampus maupun pada forum-forum terbuka.

Sebelum menjalankan investasi transparansi laporang keuangan pada

perusahaan go public juga menjadi objek penting bagi investor sebagai

landasan yang meyakinkan dalam berivestasi agar memperoleh kepercayaan

investor. Pengetahuan dalam berinvestasi, seorang millenial sebagai calon

investor harus mencari tahu informasi atau ilmu tentang investasi sebagai

motiasi lebih dini dalam menyiapkan diri dan kemapanan finansial nantinya.

Dorongan melalui pengetahuan dapat berpengaruh kepada faktor lain

seperti resiko yang akan di hadapi terhadap kaum millenial dalam

investasinya serta dengan transparansi pembacaan laporan keuangan dan

juga motifasi yang mendorong seseorang sehingga berminat dalam

berinvestasi. Ketika seseorang memiliki pemahaman mengenai investasi

Page 20: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

6

serta mengetahui resiko-resiko yang akan di peroleh ketika berinvestasi,

maka akan berpengaruh pada minat seseorang untuk berinvestasi di pasar

modal.Pengetahuan dasar mengenai investasi merupakan hal yang sangat

penting di ketahui oleh para calon investor. Hal ini bertujuan agar investor

terhindar dari praktik-praktik investasi yang tidak rasional (judi), budaya ikut-

ikutan, penipuan (investasi bodong) dan resiko kerugian. Di perlukan

pengetahuan yang cukup, pengalaman serta naluri bisnis untuk menganalisa

evek-evek mana yang akan dibeli dalam melakukan investasi di pasar modal

(Halim, 2015;4).

Selain itu, kurangnya pemahaman dan pengetahuan seseorang juga

mempengaruhi motivasi seseorang karna motivasi bisa terjadi dari dalam diri

dan lingkungan sosial. Motivasi yang tumbuh dari dalam diri seseorang

dikarenakan adanya kemauan diri untuk menggali informasi tentang investasi

dan pasar modal sehingga seseorang akan berfikir untuk masa depannya.

Sedangkan motivasi yang tumbuh dari luar yaitu dorongan-dorongan berupa

ilmu atau informasi yang diberikan oleh motivator-motivator yang

berpengalaman terkait investasi dan pasar modal sehingga pikiran seseorang

menjadi lebih terbuka dan berfikir untuk masa depannya. Oleh karena itu,

motifasi merupakan faktor investasi yang memberikan pengaruh besar

terhadap minat investasi kaum millenial di pasar modal.

Pada dasarnya pengetahuan dan movasi dalam berinvestasi juga

didasari oleh kepercayaan para investor terhadap adanya tranparansi laporan

keuangan sebagai salah satu syarat perusahaan go public agar laporan dapat

di akses oleh investor maupun calon investor pada perusahaan yang diminati,

dan menjadi salah satu landasan investor mengambil keputusan investasinya.

Page 21: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

7

Pada umumnya, dalam berinvestasi pasti memerlukan modal. Sebagian

besar modal yang dimiliki seseorang seperti pengusaha dan orang-orang

mapan lainnya bukanlah menjadi suatu kendala. Namun dalam hal ini, modal

yang dimaksud adalah jumlah keuangan yang dimiliki oleh kalangan millenial

yang sedang menjalani studi pendidika perguruan tinggi, di mana tingkat

ekonomi kaum millenial yang sedang kuliah pastilah berbeda-beda. Terlebih

adanya mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, kalangan

millenial yang sudah lama hidup mandiri dengan merantau yang harus

menanggung hidupnya sendiri, dan pertimbangan lainnya khususnya bagi

kalangan millenial yang masih sementara belajar.

Berdasarkan beberapa faktor tersebut kita bisa mengambil sebuah

kesimpulan investasi yang dilakukan pada dasarnya dikarenakan adanya

minat yang tergerak untuk masa depan seseorang. Faktor inner urge

merupakan salah satu penyebap timbulnya minat seseorang dikarenakan

adanya daya ransang dari lingkunya atau ruang lingkup yang sesuai dengan

keinginan atau kebutuhan seseorang akan mudah menimbulkan minat. Minat

sangat besar pengaru terhadap aktifitas yang dilakukan khususnya bagi kaum

millenial yang sedang melakukan aktivitas yang dilakukan khususnya bagi

yang melakukan aktivitas pembelajaran terkait investasi atau sedang

menempuh pendidikan fakultas ekonomi yang erat kaitanya terhadap

investasi,. Berdasarkan pengetahuan yang di peroleh dari aktivitas

pembelajaran, maka akan membantu termotivasi membangun minat

berinvestasi. Tentu yang takkalah penting adalah adanya landasan

kepercayaan terhadap perusahaan-perusahaan go public karna adanya

Page 22: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

8

transparansi laporan keuangan yang dapat dengan mudah di akses yang di

sediakan pada website dan aplikasi-aplikasi tertentu yang berkaitan.

Mahasiswa sebagai bagian dari kaum milenial dapat mulai untuk

berinvestasi pada beberapa sektor pasar modal untuk penata finansial yang

baik dimasa depan. Sebagai kaum millenial kalangan mahasiswa, seringkali

dana menjadi kendala sumber. Jika dilihat dari sumber yang dapat di peroleh

mahasiswa yakni (1) pemberian dari orang tua (2) beasiswa (3) uang hadia

atau bonus (4) yang terakhir adalah berasal dari pendapat mahasiswa itu

sendiri jika ia memiliki pekerjaan sampingan. Meski demikian, syarat dan

ketentuan dalam membuka akun investasi di pasar modal saat ini terbilang

sangat mudah. Di beberapa sekuritas saat ini, dana awal yang harus di

setorkan untuk pembuatan account yakni cukup berkisar harga Rp

100.000,00-, modal disetorkan pada saat pembukaan akun juga tidak harus

lansung di belanjakan seluruhnya. Setelah pembukaan account selesai,kita

dapat mentransfer kembali dari sebagian modal yang kita setor dan

menyisahkan sejumlah uang yang ingin kita investasikan saja. Hal ini juga

didukung oleh diterapkannya penurunan jumlah saham dari sebelumnya 500

lembar per lot menjadi 100 lembar per lot, sehingga amat terjangkau bagi

kaum millennial kalangan mahasiswa. Dengan adanya kemudahan-

kemudahan yang diberikan oleh pihak sekuritas diharapkan mampu memberi

motivasi dan minat bagi kaum 8illennial untuk berinvestasi khususnya

berinvestasi saham di pasar modal.

Pengetahuan mengenai investasi di pasar modal secara global juga di

edukasikan kepada mahasiswa di kampus-kampus khususnya mahasiswa

yang mengambil jurusan fakultas ekonomi Universitas Muhammadiyah

Page 23: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

9

Makassar. Mahasiswa sangat perlu di bimbing untuk mengenai hal investasi

lebih dini sehingga mereka tidak komsumtif dan mulai menyiapkan diri untuk

kemapanan finansial nantinya, (wira, 2016). Edukasi mengenai investasi ini

dari mata kuliah yang di ambil maupun edukasi yang dilakukan pihak BEI

melalui sekuritas yang menyangkut pengetahuan umum hingga spesifik

seperti teori portofolio. Berbagai aspek dipelajari dalam mata kuliah dan

edukasi di luar mata kuliah yang menyangkut investasi mulai dari return,

teknik-teknik pengaambilan keputusan,hambatan, hingga resiko-resiko yang

akan di hadapi oleh investor.

Walaupun minat investasi kaum millenial sebagai mahasiswa cukup

tinggi terutama saat awal pembelajaran, namun tidak sedikit dari mahasiswa

yang mengurungkan niatnya ketika teori-teori yang mereka dapatkan

dipekliahan dan diluar di praktikkan kedunia nyata. Ada banyak faktor yang

mempengaruhi mengapa hal tersebut terjadi, di antaranya adalah minimnya

sisa uang saku yang bisa di gunakan investasi, kurangnya waktu untuk

melakukan dan mengawasi transaksi, serta edukasi yang masih terbatas.

Maka demikian, lulusan mahasiswa yang telah mendapatkan edukasi

investasi di pasar modal sangat di harapkan untuk dapat berpartisipasi dalam

pasar modal Indonesia guna menyukseskan kampanya yang di

selenggarakan BEI serta memicu pertumbuhan dan peningkatan ekonomi

bangsa.

Motivasi sringkali di artikan sebagai dorongan untuk melakukan suatu

tindakan tertentu guna menggapai tujuan tertentu. Kaum millenial yang

menjadi Mahasiswa fakultas ekonomi khususnya FEB UNISMUH memiliki

beberapa mahasiswa yang memiliki akun saham dan terdaftar di bursa evek

Page 24: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

10

dan sering mendapatkan edukasi pasar modal GI BEI UNISMUH. Dalam

edukasi tersebut mahasiswa di ajarkan mengenai dasar-dasar investasi dan

juga jenis-jenis investasi serta manfaat investasi bagi kesehatan finansial

seseorang. Beberapa fasilitas penunjang juga telah disediakan yakni SPM

sekolah pasar modal sebagai media untuk membantu pengenalan dan

pembelajaran real untuk terjun lansung ke dunia investasi saham di pasar

modal teruntuk kaum millenial. Seminar motivasipun sering di adakan oleh

pihak kampus ataupun organisasi kampus untuk menggaet kaum millennial

khusus Kelompok study pasar modal UNISMUH guna meningkatkan motivasi

mahasiswa millenial untuk dapat berinvestasi khususnya pasar modal.

Mahasiswa cenderung memiliki motivasi dan berminat yang besar untuk

berinvestasi di pasar modal setelah mendapatkan motivasi dari dosen

maupun narasumber seminar edukasi pasar modal. Motivasi untuk

berinfestasi cenderung menurun seiring berjalannya waktu mahasiswa

10illennial cenderung tertarik hanya di awal. Hal ini bisa terlihat saat

beberapa mahasiswa Millenial sudah jadi akun sahamnya hanya rajin di awal

saat pertama kali di perkenalkan dan akan membuka akun. Dan juga

terkadang dalam beberapa kasus mahasiswa sebagai kaum millenial hanya

membeli saham ketika sedang trend tanpan membuka laporan keuangan

yang sangat transparasi yang gampang di akses di jaman modern ini. Kaum

10illennial sebagai Mahasiswa Fakultas Ekonomi yang biasa mendapatkan

kuliah pasar modal lansung di ruangan Galeri Investasi Unismuh Makassar

jika beberapa dosen menginginkan mahasiswanya belajar saham dan

memiliki akun saham. Jumlah mahasiswa yang ikut kegiatan tersebut

lumayan banyak, beberapa sangat antusias dan beberapa hanya diam

Page 25: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

11

menyimak. Hal tersebut belum mampu mengukur tingkat minat dan juga

motivasi kalangan millenial sebagai mahasiswa terjun lansung ke dalam

investasi pasar modal dan sekadar membuka akun dikarenakan penasaran di

awal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa

besar tingkat motivasi mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal dengan

segala pengetahuannya tentang pasar modal dan transparasi laporan

keuangan yang disajikan setiap perusahaan yang terdaftar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka yang

menjadi permasalahan dalam penelitian ini yaitu ;

a. Apakah pengetahuan, motivasi dan transpaaransi laporan keuangan

berpengaruh terhadap minat kalangan millennial dalam berinvestasi

saham pada pasar modal?.

b. Seberapa besar pengaruh pengetahuan, motivasi dan transparansi

laporan keuangan terhadap kalangan millennial dalam berinvestasi

saham pada pasar modal?.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dengan ini penulis

melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh pengetahuan, motivasi dan

transparansi laporan keuangan terhadap minat millennial berinvestasi

Saham pada Pasar Modal (Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan bisnis

Unismuh Makassar).

Page 26: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

12

C. Tujuan Penelitian

a) Mengetahui pengaruh pengetahuan investasi terhadap minat kaum

millenial kalangan mahasiswa FEB Unismuh Makassar berinvestasi

saham pada pasar modal.

b) Mengetahui pengaruh motivasi investasi terhadap minat kaum millenial

kalangan mahasiswa FEB Unismuh Makassar berinvestasi saham pada

pasar modal.

c) Mengetahui pengaruh transparansi laporan keuangan terhadap minat

kaum millenial kalangan mahasiswa FEB Unismuh Makassar berinvestasi

saham pada pasar modal.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu :

a. Manfaat Teoritis

Diharapkan dapat bermanfaat sebagai sarana pembelajaran agar

ilmu yang di peroleh selama mengikuti perkuliahan dan edukasi tentang

pasar modal dapat di implementasikan dan menambah pemahaman

mengenai perilaku khususnya pada minat kaum milenial kalangan

mahasiswa dalam berinvestasi saham di pasar modal.

b. Manfaat Praktis

a. Bagi penulis

Hasil penelitian ini akan menambah pengetahuan dan

pemahaman atas pentingnya edukasi mengenai investasi dan

keperilakuan. Selain itu, hasil penelitian ini memberikan wawasan

tentang bagaimana pengambilan keputusan dalam sebuah investasi

dari seberapa besarnya pengaruh pengetahuan dan motivasi investasi

Page 27: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

13

terhadap minat kaum milenial kalangan mahasiswa berinvestasi

saham di pasar modal.

b. Bagi penelitian selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi penelitian

selanjutnya untuk merumuskan masalah baru dalam penelitiannya.

Penelitian ini juga diharapkan dapat memperdalam pengetahuan

tentang investasi di pasar modal. Penelitian ini juga diharapkan

mampu memperdalam pengetahuan tentang investasi dipasar modal.

Page 28: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

14

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

1 Theory of Planned Behavior Theory of Reasoned Action

Teori yang dapat menjelaskan hubungan antara sikap dengan perilaku

seseorang adalah Theory of Planned Behavior (TPB) yang merupakan

pengembangan dari Theory of Reasoned Action (TRA). Ajzen (1985)

menyatakan dalam Theory of Reasoned Action, bahwasanya perilaku

seseorang ditentukan oleh suatu intensi yang merupakan fungsi dari tingkah

laku terhadap perilaku norma subjektif. Intensi ini mampu memprediksi

perilaku seseorang dengan sangat baik dan merupakan representasi kognitif

dari kesiapan seseorang dalam berperilaku. Intensi ini ditentukan oleh tiga

hal yakni tingkah laku, norma subjektif dan pengendalian perilaku.

Theory of Reasoned Action (TRA) dapat diaplikasikan ke dalam perilaku

konsumen. Misalnya pada perilaku membeli dipengaruhi oleh niat

(intention), sikap terhadap perilaku (attitude towards behavior) dan norma-

norma subjektif (subjective norm) (Dharmmesta, 2000). Teori ini

menjelaskan bahwa sikap akan mempengaruhi perilaku melalui suatu

proses pengambilan keputusan yang teliti dan beralasan, dan berdampak

pada tiga hal yaitu: (1) perilaku bukan hanya dipengaruhi oleh sikap secara

umum tetapi juga dengan oleh sikap yang lebih spesifik terhadap suatu

obyek, (2) perilaku tidak hanya dipengaruhi oleh sikap tetapi juga oleh

norma-norma subyektif yaitu keyakinan mengenai apa yang orang lain

inginkan agar melakukan sesuatu, dan (3) sikap terhadap perilaku bersama

dengan norma subyektif membentuk niat untuk berperilaku (Sihombing,

Page 29: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

15

2003).

dapat menjelaskan apabila seorang yang memiliki minat berinvestasi

maka dia cenderung akan melakukan tindakan-tindakan untuk dapat

mencapai keinginannya berinvestasi. Misalkan dengan mengikuti pelatihan

dan seminar tentang investasi, menerima dengan baik penawaran investasi,

dan pada akhirnya melakukan investasi (Kusmawati, 2011).

B. PASAR MODAL

1. Defenisi Pasar Modal

Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan

yang terorganisasi, termasuk di dalamnya adalah bank-bank komersial

dan semua lembaga perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan

surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal

adalah suatu pasar ( tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna

memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat

berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek.

Pasar modal Indonesia yang saat ini dikenal dengan nama Bursa Efek

Indonesia (BEI) merupakan gabungan dari dua bursa efek yakni Bursa

Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES) pada tanggal 30

Oktober 2007.

Pasar modal menurut Kismono (2011:436) merupakan tempat bagi

investor untuk menanamkan investasisnya untuk mendapatkan

keuntungan dengan risiko yang ditanggung, serta sebagai dana segar

bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusaha

Undang-undang pasar modal no 8 tahun 1995 mendefinisikan pasar

modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum

Page 30: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

16

dan perdagangan evek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek

serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

2. Manfaat Pasar Modal

Manfaat pasar modal (Tjipto D dan Hendy MF, 2001:2) adalah:

a. Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha

sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana usaha sekaligus

alokasi sumber dana secara optimal.

b. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memung kinkan

upaya diverifikasi.

c. Menyediakan leading indikator bagi trend ekonomi negara.

d. Penyebaran kepemilikan keterbukaan dan profesionalisme mencipta

kan iklim perusahaan yang sehat.

e. Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik.

f. Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan

mempunyai prospek.

g. Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan

risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan

diverifikasi investasi.

h. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha memberikan akses

kontrol sosial.

i. Pengelolaan perusaahn dengan iklim keterbukaan, mendorong

pemanfaatan manajemen profesional.

j. Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten.

k. Instrumen Pasar Modal

Page 31: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

17

Bentuk instrumen di pasar modal disebut efek (Samsul, 2006:45 dan Nor

Hadi, 2013:30), yaitu surat-surat berharga yang berupa:

1) Saham,

2) Obligasi,

3) Bukti right

4) Bukti waran

5) Produk turuan yang biasa disebut derivative.

6) Reksadana

7) Hak memesan efek terlebih dahulu

8) Waran.

C. Minat Investasi

1. Defenisi Minat

Minat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) didefenisikan

sebagai kecenderungan hati yang tertinggi terhadap sesuatu gairah

ataupun keinginan. Minat adalah kecenderungan yang menetap dalam

subyek untuk meresa senang dan tertasik pada bidang atau hal tertentu

dan merasa senang dalam bidang itu (thimoti:2016). Menurut muhibbin

syah, minat (Interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang

tertinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

Triwijayanti dan koesworo (2016) mengungkapkan dalam teori sikap

yaitu Theory Of Reasoned Action yang dikembangkannya, bahwa adanya

keinginan untuk bertindak karena adanya keinginan yang spesifik untuk

berperilaku. Ini menunjukan bahwa niat perilaku dapat menunjukan

perilaku yang akan dilakukan seseorang. Hal trsebut menunjukan bahwa

seseorang yang memiliki minat berinvestasi maka kemungkinan besar dia

Page 32: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

18

akan melakukan tindakan – tindakan yang dapat mencapai keinginan

mereka untuk berinvestasi.

Minat menurut Stiggins (1994) adalah salah satu dimensi dalam

aspek afektif yang memiliki peran besar dalam kehidupan seseorang.

Dimensi afektif ini mencakup beberapa hal diantaranya;

1) berhubungan dengan perasaan mengenai obyek berbeda.

2) perasaan-perasaan tersebut memiliki arah yang dimulai dari titik netral

ke titik yang berlawanan, tidak positif dan tidak negatif.

3) berbagai perasaan yang memiliki intensitas berbeda, dari lemah,

sedang, hingga kuat.

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat

Ahad dewi fatmasari (2011) menerangkan bahwa faktor- faktor yang

mempengaruhi timbulnya minat, secara garis besar dikelompokkan

menjadi dua yaitu:

1. Dorongan dari dalam diri individu yang bersangkutan (misal: bobot,

umur, jenis kelamin, pengalaman, perasaan mampu, kepribadian).

2. Dorongan dari pihak luar (misalnya: lingkungan, sekolah dan

masyarakat).

Hurlock (1978:144) mengungkapkan bahwa faktor yang

mempengaruhi sikap dan minat seseorang terhadap pekerjaan adalah

sebagai berikut:

1) Sikap orang tua

2) Pekerjaan bergengsi

3) Kekaguman pada seseorang

4) Kemampuan dan minat

Page 33: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

19

5) Kesesuaian seks

6) Kesempatan untuk mandiri

7) Stereotip budaya

8) Pengalaman pribadi

3. Fungsih Minat

Fungsi minat tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan fungsi dari

motivasi. Persamaan diantara kedua fungsi tersebut yaitu adanya

keinginan, hasrat, dan tenaga penggerak lainnya yang berasal dari dalam

dirinya untuk melaksanakan sesuatu dan juga memberi tujuan dan arah

kepada tingkah laku sehari–hari (W. A. Gerungan, 1996:141).

D. Pengetahuan Investasi

Pengetahuan investasi adalah pengetahuan dasar yang dimiliki untuk

melakukan investasi. Menurut pendapat Nedler (1986:62) Pengetahuan

adalah proses belajar mengenai kebenaran untuk mengetahui apa

yang harus diketahui untuk dilakukan Ukuran variabel yang digunakan

untuk pengetahuan investasi adalah pemahaman tentang kondisi

berinvestasi, pengetahuan dasar penilaian saham, tingkat risiko dan tingkat

pengembalian (return) investasi (Kusmawati, 2011). Pengetahuan akan hal

tersebut akan memudahkan seseorang untuk mengambil keputusan

berinvestasi, karena pengetahuan merupakan dasar pembentukan sebuah

kekuatan bagi seseorang untuk mampu melakukan sesuatu yang

diinginkannya (Efferin, 2006).

Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Halim (2005:4) bahwa untuk

melakukan investasi di pasar modal diperlukan pengetahuan yang cukup,

Page 34: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

20

pengalaman serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang

akan dibeli. Pengetahuan yang memadai sangat diperlukan untuk

menghindari terjadinya kerugian saat berinvestasi di pasar modal, seperti

pada instrumen investasi saham.

Mengenai perihal – perihal yang harus dipahami dan dipertimbangkan

seseorang sebelum berinvestasi adalah memahami cara kerja dan tujuan

berinvestasi itu sendiri. Memahami resiko return yang akan diperoleh juga

memahami tentang perusahaan yang akan dijadikan tempat berinvestasi.

Memilih perusahaan yang memiliki fundamental bisnis yang kuat, jangka

waktu berinfestasi, mengalokasikan portofolio secara efsiens, mempelajari

tentang analisis saham baik teknikal maupun fundamental, disiplin dan

jangan serakah.

faktor-faktor yang dapat menjadi penentu tingkat investasi diantaranya

yakni:

1. Tingkat keuntungan yang diramalkan akan diperoleh

2. Suku bunga

3. Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan

4. Kemajuan teknologi

5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubannya

6. Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan

E. Motivasi Investasi

Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong

keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna

mencapai tujuan. Motivasi yang ada pada seseorang akan mewujudkan

suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan.

Page 35: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

21

Jadi, motivasi bukanlah yang dapat diamati tetapi adalah hal yang dapat

disimpulkan adanya karena sesuatu perilaku yang tampak (Ikbal, 2011

dalam Dian Fahriani 2012).

Motivasi adalah proses pemberian dorongan yang dapat menentukan

intensitas, arah, dan ketekunan individu dalam usaha mencapai sasaran

serta berpengaruh secara langsung terhadap tugas dan psikologi seseorang,

Robbin (2006:213 dalam kusmawati 2011), Sulistiyani dan Rosidah (2003:58

dalam kusmawati 2011), Falk (2000, dalam kusmawati 2011).

Widyastuti, dkk (2004) menyatakan bahwa motivasi seringkali diartikan

sebagai dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa

dan jasmani untuk berbuat, sehingga motivasi merupakan suatu tenaga yang

menggerakkan manusia untuk bertingkah laku di dalam perbuatannya yang

mempunyai tujuan tertentu. Dari definisi di atas dapat dilihat bahwa:

a. Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi atau tenaga dalam diri

pribadi seseorang.

b. Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan yang mengarah tingkah

laku seseorang.

c. Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi investasi adalah dorongan pada

diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan yang berkaitan dengan

investasi.

F. Transparansi Laporan Keuangan

Transparasi adalah memberikan informasi keuangan yang terbuka dan

jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat

memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas

Page 36: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

22

pertanggungjawaban. Dalam KK.SAP (2005) transparansi adalah pemberian

informasi kepada masrakat dengan alasan bahwa masyarakat juga berhak

untuk mengetahui kemana saja aliran dana yang telah dibayarkan, sebagai

bentuk pertanggung jawabanTransparansi merupakan salah satu

karakteristik dari Good Govermance. Menurut Mardiasmo dalam

Muhammad Rizqi Syahri Romdhon indikator dari transparansi adalah ;

1. Terdapat pengumuman kebijakan mengenai pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset

2 Tersedia laporan mengenai pendapatan, pengelolaan keuangan dan

aset yang mudah di akses.

3 Tersedia laporan pertanggung jawaban tepat waktu.

4 Tersedia sarana unruk usulan dan suara rakyat

5 Terdapat sistem pemberitahuan informasi publik.

Transparansi dibangun atas dasar kebebasan memperoleh informasi

yang berlaku dengan kepentingan publik secara lansung dapat diperoleh

mereka yang membutuhkannya. Begitu juga dengan syarat perusahaan go

public adalah perusahaan yang menjual sahamnya kepada umum dengan

persyaratan adanya transparasi laporan keuangan perusahan-perusahaan

yang listing yang di awasi lansung oleh Badan Pengawas Pasar modal

(Bapepam).

Seperti yang di kuti dalam Panduan IPO atau yang bisa di sebut go

public oleh IDX (Indonesia Stock Exchange) Bursa Efek Indonesia pada

konsekuensi go public kewajiban mematuhi peraturan pasar modal yang

berlaku. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia memiliki

aturan-aturan yang di terapkan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat di

Page 37: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

23

Bursa. Aturan tersebut antara lain transparansi atau keterbukaan informasi

baik itu laporan keuangan maupun informasi lain yang untuk memastikan

bahwa seluruh pemegang saham dapat memperoleh informasi yang

diperlukan dalam membuat keputusan investasinya. Tujuaan dari prtinsip

keterbukaan oleh pasar modal untuk menciptakan efisiensi dalam transaksi

efek dimana investor dalam perdagangan evek dapat melakukan

perdagangan secara transparan, adil, dan bijaksana.

Dasar hukum penyampaian Laporan Keuangan berkala di atur dalam

peraturan Bappepam (Badan Pengawas Pasar Modal) Nomor X.K.2. yang

isinya mencangkup Laporan keuangan Tahunan dan laporan keuangan

tengah tahunan. Laporan keuangan tahunan ditentukan sebagai berikut ;

a. Memenuhi unsur laporan keuangan dan di susun sesuai standar

akuntansi yang berlaku secara umum.

b. Wajib disajikan dengan perbandingan periode yang sama.

c. Wajib disajikan dalam bahasa indonesia.

d. Wajip disertai oleh opini akuntan.

e. Wajib di sampaikan sebanyak 4 eksemplar dengan minimal 1 bentuk

asli.

Kemudian mengenai waktu penyampaian laporan keuangan

tahunan,telah ditentukan sebagai berikut ;

a. Paling lambat akhir bulan ke 3 setelah tanggal laporan keuangan

tahunan, dengan ketentuan jika batas akhir penyampaian jatuh pada hari

libur maka wajib disampaikan pada hari kerja sebelumnya.

Page 38: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

24

b. Dalam hal emiten telah menyampaikan Laporan Tahunan sebelum batas

waktu penyampaian laporan keuangan tahunan maka tidak diwajibkan

untuk menyampaikan Laporan Keuangan tahunan.

Selanjutnya laporan keuangan tahunan wajib diumumkan kepada

publik melalui 2 surat kabar harian berbahasa indonesia dan bukti

pengumuman wajib disampaikan kepada Bapepam dan LK selambat-

lambatnya 2 hari kerja setelah tanggal pengumuman.

G. Penelitian Terdahulu

Table 2.1 Penelitian Terdahulu

NO Nama

Penelitian

Judul Penelitian Metode Analisa Hasil Penelitian

1 Ahmad ulil

albab(2019)

Pengaruh

Manfaat,

Pengetahuan

Dan Edukasi

Terhadap Minat

Mahasiswa

Dalam

Berinvestasi Di

Pasar Modal

syariah

Teknik analisis

yang digunakan

adalah uji

instrumen yaitu

uji validitas dan

uji reliabilitas. ,

uji non-

response bias

serta uji

hipotesis yang

digunakan

adalah uji t

secara parsial

dan uji F

(1) Manfaaat

menunjukan

bahwasecar

a parsial

tidak

terbengaruh

signifikan

terhadap

minat

mahasiswa

berinvestasi

di pasar

modal

syariah

(2) Pengetahua

n

menunjukan

bahwa

Page 39: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

25

secara

parsial

berpengaruh

signifikan

terhadap

minat

mahasiswa

untuk

berinvestasi

di pasar

modal

syariah.

(3) Edukasi

menunjukan

bahwa

secara

parsial

berpengaruh

signifikan

terhadap

minat

mahasiswa

dalam

berinvestasi

di pasar

modal

syariah.

(4) Manfaat,

Pengetahua

n, dan

edukasi

secara

simultan

Page 40: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

26

berpengaruh

signifikan

terhadap

minat

Mahasiswa

untuk

berinvestasi

di pasar

modal

syariah.

2 Muhammad

Yusuf

(2018)

Pengaruh

Kemajuan

Teknologi Dan

Pengetahuan

Terhadap Minat

Generasi Milenial

Berinvestasi Di

Pasar Modal

Metode

hubunagn

kausal (causal

effect) dengan

menggunakan

metode data

kuantitatif

Jika

pengetahuan

investasi

meninggkat,

maka minat

investasi

generasi milenial

di pasar modal

akan mengalami

peningkatan dan

juga jika

kemajuan

teknologi

meningkat maka

minat investasi

generasi milenial

di pasar modal

juga mengalami

peningkatan.

3 Luh

komang

merawati

dan I Putu

Dampak

pelatihan pasar

modal terhadap

pengetahuan

Teknik kuasi

ekperimen

dengan analisa

ANOVA dan uji

Penelitian

menunjukan

bahwa pelatihan

pasar modal

Page 41: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

27

Mega Juli

Semara

Putra

(2016).

investasi dan

minat

berinvestasi

mahasiswa

beda t-test. belum mampu

memberikan

dampak yang

signifikan pada

pengetahuan

investasi dan

minat

berinvestasi

mahasiswa.

4 Ferry

khusnul

mubarok

(2018).

Peran sosialisasi

edukasi dalam

menumbuhkan

minat investasi

pasar modal

syariah.

Pendekatan

kuantitatif

deskriptif.

Hasil penelitian

menunjukan

bahwa sosialisas

dan edukasi

kepada

mahasiswa

melibatkan

media sosial yng

meliputi Fb, Wa,

BBM, Line, Blog,

Instagram,

Kakaotalk, Buku,

Wechat. Faktor

pendukung minat

investasi

mahasiswa

meliputi

memajukan

pasar modal,

keingintahuan,

tabungan masa

depan, ingin

mendapat

keuntungan

Page 42: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

28

(laba), belum

tahu, ingin

menjadi

pengusaha

sukses, ingin

kaya, ingin

berinvestasi,

ingin memiliki

saham, karena

menjanjikan dan

fektor Warren

buffet (toko).

Sementara faktor

penghambatnya

meliputi modal

(uang), kerugian,

kurangnya

pengetahuan

(cara dan

tempat), ragu-

ragu

kesyariahannya.

Berdasarkan

temuan tersebut,

maka diperlukan

adanya strstegi

untuk

mengoptimalkan

peran sosialisasi

dan edukasi agar

semakin luas dan

merata.

Page 43: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

29

5 Rizky

chaerul

fajar (2017).

Pengaruh

Motivasi

Investasi dan

Pengetahuan

Investasi

Terhadap Minat

Investasi di

Pasar Modal.

Teknik asumsi

klasik.

(1) Motifasi

investasi

berpengaruh

terhadap

minat

berinvestasi

di pasar

modal pada

mahasiswa

FE UNY.

(2) Pengetahuan

investasi

berpengaruh

terhadap

minet

berinvestasi

di pasar

modal pada

mahasiswa

FE UNY.

(3) Motifasi Dan

Pengetahuan

investasi

secara

simultan

berpengaruh

terhadap

terhadap

minat

berinvestasi

di pasar

modal pada

mahasiswa

Page 44: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

30

FE UNY.

6 Penelitian

Adha Riyadi

(2016).

Analisis Faktor-

Faktor Yang

Mempengaruhi

Minat Mahasiswa

Untuk

Berinvestasi Di

Pasar Modal

Uji analis data

menggunakan

linear garis

berganda.

variabel manfaat

investasi memiliki

pengaruh

signifikan

terhadap variabel

minat investasi.

modal investasi

minimal memiliki

pengaruh

signifikan

terhadap variabel

minat investasi.

Motivasi

berpengaruh

memiliki

pengaruh

signifikan

terhadap.

7 Timothius

Tandio

(2016).

Pengaruh

Pelatihan Pasar

Modal, return,

Persepsi Risiko,

Gender, Dan

Kemajuan

Teknologi Pada

Minat Investasi

Mahasiswa Di

Pasar Modal.

method of

successive

interval.

pelatihan pasar

modal dan return

mempengaruhi

minat investasi

secara signifikan.

Ditemukan pula

hal “menarik”

bahwa variabel

persepsi risiko,

gender dan

kemajuan

teknologi tidak

mempengaruhi

minat investasi

Page 45: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

31

secara signifikan.

Sangat berbeda

dari penelitian–

penelitian

sebelumnya,

persepsi

mahasiswa

terhadap risiko

tidak mampu

mempengaruhi

minat mereka

untuk

berinvestasi

saham di pasar

modal.

8 Harumi

Rahmadhan

a(2019)

Analisa

Pengaruh

Informasi

Akuntansi, Citra

Perusahaan dan

Motivasi

Terhadap

Keputusan

Mahasiswa

Dalam

Berinvestasi Di

Pasar Modal.

Pengujian ini

meliputi uji

asusmsi

klasik,uji

Heteroskedastis

itasi, uji

normalitas, dan

uji ketepatan

model.

Informasi

akuntansi tidak

memiliki

pengaruh secara

signifikan

terhadap

keputusan

investasi

mahasiswa, citra

perusahaan tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

keputusan

berinvestasi

mahasiswa, dan

motivasi

berpengaruh

Page 46: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

32

positif terhadap

keputusan

investasi

mahasiswa.

9 Perulia dan

Muhammad

Aminnudin

(2020)

Pengaruh

Literasi

Keuangan Dan

Modal Minimal

Terhadap Minat

Investasi Pada

Mahasiswa.

Penguji ini

meliputi uji

validitas, uji

model

structural, dan

uji hipotesis

Literasi

keuangan

Berpengaruh

Terhadap Minat

Investasi pada

Mahasiswa di

pasar modal.

Modal minimal

berpengaruh

terhadap minat

investasi pada

mahasiswa di

pasar modal.

10

Aminatun

NIsa dan

Luki Zulaika

Pengaruh

Pemahaman

Investasi, Modal

Minimal Investasi

Dan Motivasi

Terhadap Minat

Mahasiswa

Berinvestasi Di

Pasar Modal.

Uji reabilitas, Uji

validasi, uji

Heterokedastisit

as, Uji

Linearitas, Uji

Multikolinearitas

, dan Uji

hipotesis.

Pemahaman

investasi tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap minat

mahasiswa

berinvestasi di

pasar modal,

modal minimal

investasi memiliki

pengaruh yang

signifikan

terhadap minat

mahasiswa

dalam

berinvestasi di

Page 47: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

33

padar

modal,motivasi

memiliki

pengaruh yang

signifikan

terhadap minat

mahasiswa

dalam

berinvestasi di

pasar modal.

H. Kerangka Pemikiran Teoritis dan Hipotesis

1. Pengaruh Pengetahuan Investasi Terhadap Minat Berinvestasi Di Pasar

Modal Pada Millenial.

Keputusan dalam mengambil investasi sesorang dilatarbelakangi

oleh pemahaman akan investasi termaksud juga bagi kaum millenial.

Pemahan investasi ini meliputi pengetahuan dari jenis-jenis investasi,

return yang akan diperoleh, risiko yang dihadapi, sistem trading, cara

analisis, hingga hal-hal lain yang terkait dengan psikologis. Pengetahuan

investasi ini dapat diperoleh darimana saja, mulai dari pendidikan formal

seperti di perguruan tinggi atau pendidikan non formal seperti pelatihan,

Sharpe (2005:15).

Pengetahuan tentang investasi ini akan mengarahkan calon

investor Termasuk kaum Millenial dalam jenis-jenis investasi terbaik yang

akan dipilih. Berdasarkan hasil penelitian Hamonangan (2007, dalam Luh

Komang, 2015) dan Wiwin (2006, dalam Luh Komang, 2015)

menunjukkan adanya pengaruh yang positif signifikan antara

pengetahuan investasi dengan minat berinvestasik kaum millenial.

Page 48: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

34

Pengetahuan dasar yang harus diketahui oleh seorang calon

investor termasuk kalangan millenial sebelum melakukan investasi ialah

seberapa besar return yang akan diperoleh dari produk investasi yang

dipilih, besarnya risiko yang akan ditanggung. Return merupakan

pertimbangan awal yang harus diambil investor sebelum memulai

menanamkan modalnya kedalam invetasi. Investasi yang ditananmkan

bertujuan untuk memperoleh peningkatan keuntungan yang dapat

dirasakan atau dinikmati di masa yang akan datang. Maka dengan

demikian, seorang investor yang baik tentu akan merencanakan dan

memperhitungkan besarnya return yang akan diterima. Sejalan dengan

hal tersebut, Robert (1995) tanpa adanya return yang dapat diperoleh dari

suatu produk investasi, tentunya investor tidak akan menananamkan

modalnya pada produk investasi tersebut.

Orang lebih cenderung membeli suatu barang apabila barang

tersebut dinilai memiliki manfaat lebih terutama dalam hal finansial atau

produk investasi. Pada umumnya seseorang akan membeli produk

investasi setelah ia mengetahui apa saja manfaat yang bisa diperoleh dari

produk investasi tersebut serta bagaimana prosedur investasi

menghasilkan keuntungan. Kenyataan yang terjadi di lapangan adalah

banyak investor yang membeli produk investasi hanya berdasarkan

informasi/ pengetahuan tentang keuntungan return yang akan

diperolehnya tanpa ia mengetahui resiko yang akan ditanggung. Hasilnya

betapa banyak kasus penipuan berbasis pada produk investasi terjadi

yang mengakibatkan kerugian yang besar kepada pada investor dan

membuat calon investor baru kehilangan minat untuk menginvestasikan

Page 49: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

35

dananya. Oleh karena itu, pentingnya pengetahuan akan produk investasi

yang di miliki seseoarang akan berdampak kepada minat untuk membeli

atau tidak pada produk investasi.

Hipotesis 1 : Pengetahuan berpengaruh terdahap minat millenial dalam

berinvestasi di pasar modal.

2. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Investasi Di Pasar Modal Pada

Millenial

Tindakan yang diambil oleh seseorang didasari atas memenuhi

kebutuhan dan hasratnya begitupun kaum millenial saat ini. Berbagai

kebutuhan baik itu kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan ataupun

kebutuhan aktualisasi diri dapat menjadi pemicu seseorang untuk

melakukan tindakan atau keputusan di luar kehidupan sehari-hari. Salah

satu contohnya adalah seseorang mengambil keputusan untuk

melakukan investasi. Kebutuhan berinvestasi dilakukan oleh seseorang

jika kebutuhan substansialnya sudah terpenuhi, seperti kebutuhan

psikologis dan kebutuhan keamanan.Hal ini terkait dengan keyakinan

bahwa motivasi ataupun pendapat orang lain dapat mendorong ataupun

menghambat untuk melakukan suatu perilaku (Ilham Masrurun : 2015).

Umumnya tindakan yang dilakukan seseorang untuk

memanfaatkan kelebihan dananya ialah dengan menabung atau

mendepositokan. Tindakan ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang

masuk dalam kategori takut risiko (risk averse). Berbeda halnya dengan

orang dalam kategori penantang risiko (risk taker), mereka cenderung

untuk menginvestasikan dananya pada bentuk-bentuk investasi.

Keuntungan yang lebih besar yang akan diperoleh kemudian hari

Page 50: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

36

merupakan faktor pendorong seseorang dalam mengambil keputusan

berionvestasi meskipun risiko yang dihadapi juga besar seperti investasi

pada saham. Jadi keinginan ataupun motivasi berinvestasi timbul karena

kebutuhan substansial seseorang sudah terpenuhi, sehingga kebutuhan

yang ingin dipenuhi selanjutnya adalah kebutuhan sosial, kebutuhan

penghargaan, dan aktualisasi diri (Kusmawati, 2011).

Beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi memiliki

pengaruh terhadap minat berinvesatasi pada wanita (Kusmiati, 2011).

Meskipun pada penelitian tersebut mengambil gender wanita sebagai

subyek penelitiannya, namun hasil tersebut juga akan berlaku pula

kepada gender laki-laki dikarenakan pada dasarnya laki-laki juga memiliki

kebutuhan dan kepentingan yang sama dalam masalah keuangan.

Sejalan dengan penelitian Adha Riyadi (2016) yang menyimpulkan bahwa

motivasi berpengaruh memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel

minat investasi. Keputusan untuk berinvestasi juga merupakan salah satu

tindakan yang diambil untuk pemenuhan kebutuhan untuk mencapai apa

yang mereka pikirkan, karena berkarir dibidang investasi juga

memberikan harapan masa depan yang cerah, Sharpe (2005:13). Apabila

seseorang dari kalangan manapun termasuk kaum millenial memiliki

hasrat atau dorongan untuk melakukan investasi, maka ia cendrung akan

mewujudkan dorongan atau hasrat tersebut menjadi sebuah tindakan

nyata yang menunjukan minatnya dalam berinvestasi.

Hipotesis 2 : Motivasi berpengaruh Terhadap Minat Investasi

Kaum Millenial Pada Pasar Modal.

Page 51: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

37

3. Pengaruh Transparasi Terhadap Minat Investasi Kaum Millenial Pada

Pasar Modal.

Transparansi merupakan perlindungan kepada masyarakat investor.

Peraturan perundang-undangan pasar modal cukup memadai dan

melindungi investor. Dalam hal ini emiten atau perusahaan wajib

menyampaikan laporan keuangan secara berkala dan transparansi.

Perushaan mengungkap Informasi laporan keuangan selain menjadi

syarat utama di dalam pasar modal juga agar perusahaan memiliki nilai

positif di masyarakat dalam rangka menarik minat para investor segala

kalangan Termasuk kaum millenial kalangan mahasiswa.

Akuntansi lahir dengan maksud tertentu, yaitu untuk memberikan

jasa kepada penggunanya berupa informasi keuangan yang dibutuhkan

untuk proses pengambilan keputusan (Harahap, 2013:123). Menurut

SAK no. 1, tujuan laporan keuangan / informasi akuntansi adalah

menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi

sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Oleh

karena itu, informasi akuntansi harus berkualitas agar dapat

merepresentasikan kondisi sesungguhnya tentang keuangan

perusahaan. Semakin berkualitas informasi akuntansi, maka akan

menunjukkan bahwa perusahaan memiliki keuangan yang sehat.

Implikasinya, hal ini akan menjadi keyakinan bagi pengguna untuk

memilih saham yang menyediakan informasi akuntansi yang berkualitas.

Hipotesis 3 : Transparansi laporan keuangan berpengaruh terhadap

minat millenial berinvestasi di pasar modal.

Page 52: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

38

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

PENGETAHUAN (X1)

MOTIVASI

(X2)

TRANSPARASI LAPORAN

KEUANGAN

(X3)

MINAT

INVESTASI

(Y)

Page 53: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

39

BAB III

METODE PENELITIAN

1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur

dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Defenisi

lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak

menuntut penggunaan angka, mualai dari pengumpulan data, penafsiran

terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Menurut Sugiyono

(2015:14), merupakan penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik

pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan. Dengan menggunakan pendekatan Eksplanatori, yang bertujuan

untuk menganalisis pengaruh antara satu variable dengan variable lainnya

atau bagaimana suatu variable mempengaruhi variable lainnya.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia

(BEI) Universitas Muhammadiyah Makassar. Jalan Sultan Alauddin No. 259

Kota Makassar, Sulawesi Selatan kode pos 90221. Lokasi atau tempat

penelitian ini di pilih oleh peneilti karena Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah

Wadah yang menyediakan data yang akan di teliti oleh peneliti yaitu Laporan

Page 54: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

40

Keuangan pada Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)

Bursa Efek Indonesia (BEI), sedangkan waktu yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu 6 (enam) bulan dikarenakan keadan covid-19 membuat

penelitian ini membutuhkan waktu lebih lama.

Penelitian ini dilakukan pada semester VIII tahun pelajaran 2019/2020.

Adapun tahapan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini rencananya akan

dimulai dari tahap persiapan, penyusunan proposal, sampai dengan

penulisan laporan penelitian (Skripsi). Secara keseluruhan semua kegiatan

dari penelitian ini dilakukan selama 6 bulan, yaitu sejak bulan April 2020

sampai Oktober 2020.

C. Defenisi Oprasional Variabel

Definisi Operasional adalah pengertian variable (yang dalam defenisi

konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik, secara nyata dalam

lingkup objek penelitian / objek yang diteliti. Berdasarkan definisi tersebut

maka variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah variable bebas dan

variable terikat.

1. Variable Indepnden (Bebas)

a. Pengetahuan Investasi (X1) Pengetahuan investasi merupakan

pemahaman yang harus dimiliki seseorang mengenai berbagai aspek

mengenai investasi dimulai dari pengetahuan dasar penilaian investasi,

tingkat risikonya dan tingkat pengembalian (return) investasi Variabel ini

diukur dengan menggunakan instrumen yang diadaptasikan dan

dikembangkan dari penelitian kusniawati (2011). Variabel ini di ukur

dengan skala likert 5 poin.

Page 55: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

41

b. Motivasi investasi (x2) Motivasi investasi adalah keadaan dalam pribadi

seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan

kegiatan – kegiatan tertentu untuk melakukan investasi. Pengukuran

yang dilakukan dengan cara melihat tindakan yang diambil seseorang,

apakah memiliki dorongan yang kuat dalam mengambil keputusan

setelah mendapatkan berbagai informasi yang mendukung suatu

tindakan tersebut akan mempengaruhi minat investasi. Variabel ini

diukur dengan menggunakan instrumen yang diadaptasikan dan

dikembangkan dari penelitian Widyastuti, dkk (2004).

c. Transparansi Laporan Keuangan (x3) Transparansi keuangan adalah

keterbukaan organisasi dalam memberikan informasi keuangan dalam

bentuk laporan kepada pihak yang berhak mengetahui keterbukaan

laporan tersebut. Transparansi perusahaan adalah masyarakat harus

dapat memperoleh informasi secara bebas dan mudah tentang proses

pelaksanaan keputusan yang di ambil menurut Hidayat (2007).

2. Variabel Terikat

Variabel terikat menurut Sugiyono (2012) adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena variabel bebas. Variable

terikat dalam penelitian ini adalah minat investasi di pasar modal (y) .

Variabel dependent dalam penelitian ini adalah minat investasi di pasar

modal. Minat investasi merupakan hasrat atau keinginan yang kuat pada

seseorang untuk mempelajari segala hal yang berkaitan dengan investasi

hingga pada tahap mempraktikannya (berinvestasi). Variabel ini diukur

dengan menggunakan instrumen yang diadaptasikan dan dikembangkan

dari penelitian kusniawati (2011) Variabel terikat (dependent variable).

Page 56: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

42

3. Skala Pengukuran

Dalam penelitian ini variabel menggunakan skala pengukuran

likert dimana :

Sangat Setuju : 5, Setuju : 4, Kurang Setuju : 3, Tidak Setuju : 2, Sangat Tidak

Setuju

Tabel 3.1 Pedoman Pemberian Bobot (Skor)

D. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek maupun subjek penelitian.

Menurut Sugiyono, (2013 : 215) Populasi diartikan sebagai wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas

dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Jumlah populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh investor millenial mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan

Pernyataan Postif

(Favorable) Pernyataan Negatif (Unfavorable)

Pilihan Jawaban Bobot Pilihan Jawaban Bobot

Sangat Setuju 5 Sangat Setuju 1

Setuju 4 Setuju 2

Kurang Setuju 3 Kurang Setuju 3

Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 4

Sangat Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 5

Sumber:Sugiyono(2016:

T

Page 57: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

43

Bisnis Unismuh Makassar yang ada di Makassar yang berjumlah sekitar

150 investor dengan menghitung ukuran sampel yang dilakukan dengan

menggunakan teknik Slovin. Adapun peneliti menggunakan rumus Slovin

karena dalam penarikan sampel, jumlahnya harus representative agar

hasil penelitian dapat digeneralisasikan dan perhitungannya pun tidak

memerlukan tabel jumlah sampel, namun dapat dilakukan dengan rumus

dan perhitungan sederhana.

Rumus Slovin untuk menentukan sampel adalah sebagai berikut :

Keterangan

n = ukuran sampel/jumlah responden

N = ukuran pupulasi

E = presentasekelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel

yang masih bisa di tolerir; e=0,1

Dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut :

Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar

Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil

Jadi rentang sampel yang dapat di ambil dari teknik Slovin adalah 10%-

20% dari populasi penelitian.

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 150

investor, sehingga presentase kelonggaran yang digunakan adalah 10%

dan hasil perhitungan dapat dibuatkan untuk mencapai kesesuaian.

Page 58: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

44

b. Sampel

Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang akan

diteiti. Maka dari itu dari sampel dari penelitian ini adalah seluruh millenial

kaum mahasiswa yang terdaftar sebagai investor galeri investasi bursa

efek Indonesia sebanyak menggunakan Rumus sloving, sebagai berikut:

n = 150 / ( 1 + 150.(10%2)

n = 150 / ( 1 + 150.(0,1)2)

n = 150 / ( 1 + 1,5 )

n = 150 / 2.5

n = 60

Responden Berdasarkan perhitungan di atas, sampel menjadi

sebanyak 60 dari seluruh populasi. Hal ini dilakukan untuk

mempermudah dalam mengolah data dan untuk hasil pengujian lebih

baik.Kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a) Mahasiswa aktif program strata satu Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

b) Terdaftar sebagain investor Aktif di Galeri Investasi Unismuh

Makassar.

c) Memiliki pengalaman sebagai investor minimal 1 bulan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang

diperoleh dari responden dengan menggunakan kuesioner yang mengungkap

karakteristik responden, meliputi identitas responden, dan lama responden

dalam bertransaksi saham.

Page 59: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

45

Pengumpulan data kuesioner ada dua cara, yaitu yang pertama peneliti

menyerahkan langsung kuesioner kepada responden dan yang kedua adalah

responden mengisi kuesioner yang disajikan peneliti dalam bentuk web

secara online dikarenakan situasi pandemi masa sekarang membuat kita

harus mematuhi protokol kesehatan dan menjaga jarak.

1. Proses Editing

Tahap awal analisis data adalah melakukan editing data yang

telah dikumpulkan melalui survey dilapangan. Tujuannya adalah agar

data dapat dianalisis telah akurat dan lengkap.

2. Proses Coding

Proses pengubahan data kualitatif menjadi angka dengan

mengklasifikasikan jawaban yang ada menurut kategori-kategori yang

penting (pemberian kode).

3. Proses Scoringss

Proses pemberian skor terhadap jawaban responden yang

dilakukan dengan membuat klasifikasi dan kategori yang cocok

tergantung pada anggapan atau opini responden.

2. Tabulasi

Menyajikan semua data dengan tabel, sehingga pembaca

diharapkan dapat melihat hasil penelitian dengan jelas. Setelah proses

rabulasi selesai kemudian data-data tersebut diolah dengan bantuan

aplikasi pengolah data yaitu SPSS 26.

Page 60: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

46

F. Teknik Analisis

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh

responden atau sumber data lain terkumpul. Metode analisis data yang

digunakan dalam analisis ini yaitu :

1. Analisis statistik deskriptif

Statistik deskriftif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya

tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum

atau generalisasi. Statistik deskriptif adalah penyajian data melalui

tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus,

median, mean, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran

data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi dan

perhitungan prosentase (Sugiono, 2012:199-200).

2. Uji Keabsahan Data

Uji data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi

informasi sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat

dengan mudah dipahami. Untuk menguji data dalam penelititan ini

digunakan analisis sebagai berikut:

a) Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2016:121) “instrumen yang valid berarti

alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu

valid‟. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian validitas tiap

butir menggunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap

Page 61: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

47

butir dengan skor total yang merupakan jumlah dari keseluruhan

skor tiap butir. Untuk menguji tingkat validitas data menggunakan

program dengan menggunakan korelasi Bivariate Pearson.

b) Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2016: 131), “Instrumen yang reliable

adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk

mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama.

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan program SPSS

dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach.

3. Uji asumsi klasik

Sebelum melakukan pengujian regresi, terlebih dahulu

dilakukan pengujian asumsi klasik yang berguna untuk mengetahui

apakah data yang digunakan telah memenuhi ketentuan dalam model

regresi, pengujian ini meliputi:

a. Uji normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data kontinu

berdistribusi normal sehingga analisis dengan validas, rentabilitas,

uji-t, korelasi, regresi dapat dilaksanakan. Pengujian normalitas

dapat dilakukan dengan Uji Kolmogorov-Smirnov Test.

b. Uji multikolinieritas

bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independen). 14 Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independen. Multikolinieritas di dalam model regresi

Page 62: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

48

dapat dideteksi dengan melihat nilai Variance Inflation Factor

(VIF), yaitu:

1. Jika tolerance > 0,10 dan VIF< 10, maka dapat diartikan bahwa

tidak terdapat multikolinieritas pada penelitian tersebut.

2. Jika nilai tolerance < 0,10 dan VIF>10, maka dapat diartikan

bahwa tidak terdapat multikolinieritas pada penelitian tersebut.

VIF adalah suatu estimasi berapa besar multikolinieritas

meningkatkam varian pada suatu koefisien estimasi sebuah

variabel penjelas (Sujianto 2009:79). VIF yang tinggi menunjukkan

bahwa multikolinieritas telah menaikkan sedikit varian pada

koefisien estimasi, akibatnya menurunkan nilai t.

c. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini bertujuan untuk melihat penyebaran data. Uji ini

dapat dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi

variabel independen (ZPRED) dengan residualnya (SRESID).

Apabila dalam grafik tersebut tidak terdapat pola tertentu yang

teratur (menyebar) maka diidentifikasi tidak terdapat

hiteroskedastisitas.

4. Uji autokorelasi

Autokorelasi adalah korelasi yang terjadi antara anggota observasi

yang terletak berderetan, biasanya terjadi pada data time series

(Sujianto 2009:80). Untuk mendiagnosa adanya autokorelasi dalam

suatu model regresi maka dilakukan pengujian terhadap nilai uji

Durbin Watso. Menurut Singgih Santoso (2010:215), pengambilan

keputusan ada tidaknya autkorelasi, sebagai berikut:

Page 63: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

49

1) Angka D-W dibawah -2, berarti ada autokorelasi positif

2) Angka D-W diantara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi,

3) Angka D-W di atas +2, berarti ada autokorelasi negatif

5. Analisis regresi linier berganda

Analisis regresi berganda adalah analisis tentang hubungan antara

satu variabel dependen dengan dua atau lebih variabel independen.

Untuk mengetahui pengaruh variabel dependen terhadap variabel

independen digunakan model regresi linear berganda dengan persamaan

sebagai berikut:

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

Keterangan :

Y = Minat Investasi

a = Konstanta persamaan regresi

β1, β2, β3= Koefisien variabel independen

β1X1 = Pengetahuan

β2X2 = Motivasi

β3X3 = Transparansi Laporan Keuangan

6. Pengujian hipotesis

a. Uji secara parsial (uji t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Uji t digunakan untuk

menjawab hipotesis 1 dan 2 dengan cara:

a) Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel.

Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan

Page 64: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

50

nilai t tabel, kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan

bahwa suatu variabel independen secara individual

mempengaruhi variabel dependen.

b) Jika nilai signifikan α < 0,05 maka hipotesis ditolak yang berarti

bahwa ada pengaruh secara parsial variabel independen terhadap

variabel dependen. Sedangkan jika nilai signifikansi α > 0,05 maka

hipotesis diterima yang berarti bahwa tidak ada pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen.

Page 65: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia

Secara historis, Pasar Modal telah hadir jauh sebelum Indonesia

merdeka. Pasar Modal atau Bursa Efek telah hadir sejak zaman colonial

Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar Modal ketika itu

didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah

colonial atau VOC.

Meskipun Pasar Modal telah ada sejak tahun 1912,

perkembangan dan pertumbuhan Pasar Modal tidak berjalan seperti yang

diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal

mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor

seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah

colonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi

yang menyebabkan operasi Bursa Efek tidak dapat berjalan sebagaimana

mestinya.

Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali Pasar

Modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal

mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi

yang dikeluarkan pemerintah.

Bursa Efek Jakarta pertama kali dibuka pada tanggal 14

Desember 1912, dengan bantuan Pemerintah Kolonial Belanda, didirikan

di Batavia, pusat pemerintah Kolonial Belanda yang kita kenal sekarang

dengan Jakarta. Bursa Efek Jakarta lalu disebut Call-Efek. Sistem

Page 66: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

52

perdagangannya seperti lelang, diamana tiap efek berturut-turut diserukan

pemimpin “Call”, kemudian para pialang masing-masing mengajukan

permintaan beli atau penawaran jual sampai ditemukan kecocoka n

harga, maka transaksi tersebut terjadi. Pada saat itu terdiri dari 13

perantara perdagangan efek (makelar).

Bursa Efek saat itu bersifat demand-following, karena para

investor dan para perantara perdagangan efek merasakan keperluan

akan adanya suatu bursa efek di Jakarta. Bursa lahir karena permintaan

akan jasanya sudah mendesak. Orang-orang Belanda yang bekerja di

Indonesia saat itu sudah lebih dari tiga ratus tahun mengenal akan

investasi efek, dan penghasilan serta hubungan meraka memungkinkan

mereka menanamkan uangnya dalam aneka rupa efek. Baik efek dari

perusahaan yang ada di Indonesia maupun efek dari luar negeri. Sekitar

30 sertifikat (sekarang disebut depository receipt) perusahaan Amerika,

perusahaan Kanada, perusahaan Belanda, perusahaan Prancis dan

perusahaan Belgia.

Bursa Efek Jakarta sempat tutup selama periode perang dunia

pertama, kemudian dibuka lagi pada tahun 1925. Selain Bursa Efek

Jakarta, pemerintah colonial juga mengoperasikan bursa parallel di

Surabaya dan Semarang. Namun kegiatan bursa ini dihentikan lagi ketika

terjadi pendudukan tentara Jepang di Batavia.

Aktivitas di Bursa ini terhenti dari tahun 1940 sampai tahun 1951

disebabkan peran dunia II yang kemudian disusul dengan perang

kemerdekaan. Baru tahun 1952 di buka kembali dengan

memperdagangkan saham dan obligasi yang diterbitkan oleh

Page 67: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

53

perusahaan-perusahaan. Belanda dinasionalisasikan pada tahun 1958.

Meskipun pasar yang terdahulu belum mati karena sampai tahun 1975

masih ditemukan kurs resmi Bursa Efek yang dikelola Bank Indonesia.

Bursa Efek Jakarta kembali dibuka pada tanggal 10 Agustus 1977

dan ditandatangani oleh badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM)

, institusi baru dibawah Departemen Keuangan. Kegiatan perdagangan

dan kapitalisasi pasar saham pun mulai meningkat seiring dengan

perkembangan pasar finansial dan sektor swasta yang puncak

perkembangannya pada tahun 1990. Pada tahun 1991, bursa hsaham

diwastanisasi menjadi PT> Bursa Efek Jakarta menjadi salah satu bursa

saham yang dinamis di Asia. Swastanisasi bursa saham ini menjadi PT>

Bursa Efek Jakarta mengakibatkan beralihnya fungsi BAPEPAM menjadi

Badan Pengawas Pasar Modal.

Bursa efek terdahulu bersifat demand-following, namun setelah

tahun 1977 bersifat supplay-leading, artinya bursa dibuka saat pengertian

mengenai bursa pada masyarakat sangat minim sehingga pihak

BAPEPAM harus berperan aktif langsung dalam memperkenalkan bursa.

Pada tahun 1977 hingga 1978 masyarakat namun tidak atau

belum merasakan kebutuhan akan bursa efek. Perusahaan tidak antusian

untuk menjual sahamnya kepada masyarakat. Tidak satupun perusahaan

yang masyarakatnya sahamnya pada periode ini. pada tahun 1979 hingga

dua puluh tiga perusahaan lainnya menyusul menawarkan sahamnya di

Busa Efek Jakarta. Namun sampai tahun 1988 tidak satupun perusahaan

menjual sahamnya melaluo Bursa Efek Jakarta.

Page 68: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

54

Untuk lebih menggairahkan kegiatan di Bursa Efek Jakarta, maka

pemerintah lebih melakukan berbagai paket deregulasi, antrian seperti

paket Desember 1987, paket Oktober 1988, paket Desember 1988, paket

Januari 1990, yang prinsipnya merupakan langkah-langkah penyesuaian

peraturan-peraturan yang bersifat mendorong tumbuhnya pasar modal

secara umum dan khususnya Bursa Efek Jakarta.

Setelah dilakukan paket-paket diregulasi tersebut Bursa Efek

Jakarta mengalami kemajuan pesat. Harga saham bergerak naik cepat

dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang bersifat tenang. Perusahaan-

perusahaan pun akhirnya melihat bursa sebagai wahana yang menarik

untuk mencari modal, sehingga dalam waktu relative singkat sampai akhir

tahun 1977 terdapat 283 emiten yang tercatat di Bursa Efek Jakarta.

Tahun 1966 adalah tahun Bursa Efek Jakarta memasuki abad

baru karena pada tanggal 22 Mei 1955 Bursa Efek Jakarta meluncurkan

Jakarta Automated System (JATS). JATS merupakan suatu sistem

perdagangan manual. Sistem baru ini dapat memfasilitasi perdagangan

saham dengan frekuensi yang lebih besar dan lebih menjamin kegiatan

pasar yang valid dan transparan dibandingkan sistem perdagangan

manual.

Pada bulan Juli tahun 2000, Bursa Efek Jakarta merupakan

perdagangan tanpa warkat (ckripess trading) dengan tujuan untuk

meningkatkan likuiditas pasar dan menghindari peristiwa saham hilang

dan pemalsuan saham, serta untuk mempercepat proses penyelesaian

transaksi.

Page 69: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

55

Tahun 2001 Bursa Efek Jakarta mulai menerapkan perdagangan

jarak jauh (Remote Trading), sebagai upaya meningkatkan akses pasar,

efisiensi pasar, kecepatan dan frekuensi perdagangan.

Tahun 2007 menjadi titik penting dalam sejarah perkembangan

Pasar Modal Indonesia. Dengan persetujuan para pemegang saham

kedua bursa, BES (Bursa Efek Surabaya) digabungkan ke dalam BEJ

(Bursa Efek Jakarta) yang kemudian menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)

dengan tujuan meningkatkan peran pasar modal dalam perekonomian

Indonesia. Pada tahun 2008, Pasar Modal Indonesia terkena imbas krisis

keuangan dunia menyebabkan tanggal 8-10 Oktober 2008 terjadi

penghentian sementara perdagangan di Bursa Efek Indonesia. IHSG

yang sempat menyentuh titik tertinggi 2.830,26 pada tanggal 9 Januari

2008, terperosok jatuh hingga 1.111,39 pada tanggal 28 Oktober 2008

sebelum ditutup pada level 1.355,41 pada akhir tahun 2008. Kemerosotan

tersebut dipulihkan kembali dengan pertumbuhan 86,98% pada tahun

2009 dan 46,13% pada tahun 2010.

Pada tanggal 2 Maret 2009 Bursa Efek Indonesia meluncurkan

system perdagangan baru yakni Jakarta Automated Trading System Next

Generation (JATS Next-G), yang merupakan pengganti sistem JATS yang

beroperasi sejak Mei 1955. Sistem semacam JATS Next-G telah

diterapkan di beberapa bursa Negara asing, seperti Singapura, Hong

Kong, Swiss, Kolombia dan Inggris. JATS Next-G memiliki empat mesin

(engine), yakni : mesin utama, back up mesin utama, disaster recovery

centre (DRC), dan back up DRC. JATS Next-G memiliki kapasitas hingga

tiga kali lipat dari JATS generasi lama.

Page 70: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

56

Demi mendukung strategi dalam melaksanakan peran sebagai

fasilitator dan regulator pasar modal, BEI selalu mengembangkan diri dan

siap berkompetisi dengan bursa-bursa dunia lainnya, dengan

memperhatikan tingkat resiko yang terkendali, instrument perdagangan

yang lengkap, sistem yang andal dan tingkat likuiditas yang tinggi. Hal ini

tercermin dengan keberhasilan BEI untuk kedua kalinya mendapat

penghargaan sebagai “The Best Stock Exchange of the Year 2010 in

Southeast Asia”.

2. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia

Visi menjadi bursa yang komperatif dengan kredibilitas tingkat dunia.

Misi menyediakan infrastruktur untuk mendukung terselenggaranya

perdagangan efek yang diatur, wajar, dan efisien serta mudah diakses

oleh seluruh pemangku kepentingan (stockholders).

Page 71: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

57

3. Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia

B. Demografi Responden

Secara etimology, Demografi berasal bahasa Latien, yaitu kata

„demograhie‟ yang terdiri dari dua kata “demos” dan “raphien”. Demos berarti

penduduk dan graphien berarti catatan atau bahasan tentang sesuatu. Maka

secara etimology makna demografi adalah catatan atau bahasan mengenai

penduduk suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Pengertian demografi

Page 72: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

58

secara umum adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari jumlah,

persebaran wilayah, dan komposisi penduduk. Berdasarkan Multilingual

Demographic Dictionary (IUSSP, 1982) definisi demografi adalah sebagai

berikut : Demography is the scientifict study of human population in primary

with the respect to their size, their structure (composition) and their

development (change). Terjemahannya sebagai berikut : Demografi

mempelajari penduduk (suatu wilayah) terutama mengenai jumlah, struktur

(komposisi penduduk) dan perkembangannya (perubahannya).

Setiap responden memiliki karakteristik yang berbeda. Untuk itu

peneliti perlu mengelompokkan dengan karakteristik yang dimiliki oleh setiap

responden. Adapun karakteristik responden yang digunakan adalah sebagai

berikut.

1. Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Adapun data mengenai jenis kelamin responden yaitu Investor

millenial kalangan mahasiswa FEB Unismuh Makassar adalah sebagai

berikut.

Tabel 4.1

Klasifikasi Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Perempuan 48 80%

Laki-laki 12 20%

Total 60 100%

Sumber: Data yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui mengenai jenis kelamin

responden yaitu Investor millenial kalangan mahasiswa FEB Unismuh

Makassar yang diambil sebagai sampel menunjukkan bahwa dari 60

responden, responden perempuan paling banyak yaitu sebanyak 80%

Page 73: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

59

dan laki-laki sebanyak 20%. Hal ini menunjukkan bahwa millenial

kalangan mahasiswa FEB Unismuh Makassar perempuan lebih banyak

melakukan investasi saham dibandingkan responden laki-laki.

2. Klasifikasi responden berdasarkan jurusan

Adapun data mengenai jurusan responden millenial kalangan

mahasiswa FEB Unismuh Makassar adalah :

Tabel 4.2

Klasifikasi Jurusan Responden

Umur Jumlah Persentase

Akuntansi 42 70%

Manajemen 12 20%

Ekonomi Pembangunnan

6 10,%

Total 60 100%

Sumber: Data yang diolah

Hasil penelitian table di atas menunjukan bahwa responden millenial

kalangan Mahasiswa FEB Unismuh Makassar terbanyak dari jurusan

akuntansi dan dua lainnya berasal dari mahasiswa jurusan Manajemen

dan Ekonomi Pembangunan FEB Unismuh Makassar.

3. Klasifikasi Responden Berdasarkan Lama Berinvestasi

Adapun data mengenai lama berinvestasi responden yaitu

Investor millenial kalangan Mahasiswa FEB Unismuh makassar.

Tabel 4.3

Klasifikasi Lama Berinvestasi Responden

Lama Berinvestasi Jumlah Persentase

< 1 Tahun 22 36,7%

1 - 3 Tahun 34 56,7%

> 3 tahun 4 6,7%

Total 60 100%

Sumber: Data yang diolah

Page 74: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

60

Dari hasil uji di atas penelitian dapat dilihat dari 60 responden

investor millenial Kalangan Mahasiswa FEB Unismuh Makassar

melakukan jangka waktu investasi satu sampai tiga tahun sebanyak

56,7% dan dibawa satu tahun sebanyak 36,7% dan diatas tiga tahun

sebanyak 6,7%.

C. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Deskripsi Data

Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh pengetahuan, motivasi,

dan transparansi laporan keuangan terhadap minat millenial berinvestasi

saham pada pasar modal(studi pada mahasiswa investor fakltas ekonomi

dan bisnis Unismuh Makassar). Objek penelitian ini adalalah Investor

milenial kalangan mahasiswa FEB Unismuh Makassar yang telah

berinvestasi di Pasar Modal yaitu saham. Data diperoleh dari 60

responden yang menjadi sampel penelitian. Adapun data sampel

penelitian sebagai berikut:

Tabel 4.4 Data Sampel Penelitian

NO Keterangan Jumlah Persentase

1. Jumlah kuisioner yang disebar 60 100%

2. Jumlah kuisioner yang tidak kembali 0 0%

3. Jumlah kuisioner yang dapat diolah 60 100%

Sumber: Data primer diolah

2. Hasil Statistik Deskriptiif

Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel

yang digunakan dalam penelitian. Berikut ini statistik deskriptif dari

masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data kuisioner investor mengetahui

pengaruh variable terhadap minat investasi Invetor kaum millenial

Page 75: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

61

kalangan mahasiswa Unismuh Fakultas Ekonomi dan Bisnis unismuh

Makassar.

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PENGETAHUAN 60 31 45 38.30 3.093

MOTIVASI 60 29 44 36.18 3.154

TRANSPARANSI LAPORAN

KEUANGAN

60 30 45 37.10 3.040

MINAT INVESTASI 60 29 45 37.90 3.219

Valid N (listwise) 60

diolah dengan SPSS 26

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa N atau jumlah data

responden valid yait sebanyak 60 responden dari millenial kalangan

mahasiswa investor FEB Unismuh Makassar dengan variabel

independen yaitu pengetahuan, motivasi, dan transparansi laporan

keuangan. Pada variabel pengetahuan jawaban minimum sebanyak 31

dan maksimum sebesar 45 dengan rata-rata sebesar 38,30 dan standar

deviasi sebesar 3.093. Variabel motivasi jawaban minimum sebanyak 31

dan maksimum sebesar 44 dengan rata-rata sebesar 36,18 dan standar

deviasi sebesar 3.154 Sedangkan variabel transparansi laporan keuanga

jawaban minimum sebanyak 30 dan maksimum sebesar 45 dengan rata-

rata sebesar 36,90 dan standar deviasi sebesar 3.040.

3. Uji validitas dan Realibilitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuisioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson

Corelation,pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat

Page 76: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

62

signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat

dikatakan valid.

Uji Realibitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen

penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai

Crombach Alpha berada di atas 0,6 berarti reliabel tinggi dan di bawah

0,6 sampai 0,4 berada pada reliabel sedang

Tabel 4.6

Uji Validitas dan Realibilitas

Variabel

Indikator Pearson Correlation

Sig. (2-Tailed)

Keterangan

Cronbach‟s Alpha

Keterangan

Pengetahuan

X1.1 0,653 0,000 Valid

0,789

Reliabel

X1.2 0,733 0,000 Valid Reliabel

X1.3 0,506 0,000 Valid Reliabel

X1.4 0,805 0,000 Valid Reliabel

X1.5 0,470 0,000 Valid Reliabel

X1.6 0,765 0,000 Valid Reliabel

X1.7 0,482 0,000 Valid Reliabel

X1.8 0,471 0,000 Valid Reliabel

X1.9 0,563 0,000 Valid Reliabel

Motivasi

X2.1 0,672 0,000 Valid

0,759

Reliabel

X2.2 0,640 0,000 Valid Reliabel

X2.3 0,504 0,000 Valid Reliabel

X2.4 0,583 0,000 Valid Reliabel

X2.5 0,474 0,000 Valid Reliabel

X2.6 0,574 0,000 Valid Reliabel

X2.7 0,567 0,000 Valid Reliabel

X2.8 0,643 0,000 Valid Reliabel

X2.9 0,559 0,000 Valid Reliabel

Transparansi

laporan keuang

an

X3.1 0,544 0,000 Valid

0,789

Reliabel

X3.2 0,509 0,000 Valid Reliabel

X3.3 0,646 0,000 Valid Reliabel

X3.4 0,526 0,000 Valid Reliabel

X3.5 0,652 0,000 Valid Reliabel

X3.6 0,566 0,000 Valid Reliabel

X3.7 0,507 0,000 Valid Reliabel

X3.8 0,783 0,000 Valid Reliabel

X3.9 0,773 0,000 Valid Reliabel

Minat Investasi

Y.1 0,689 0,000 Valid

0,799

Reliabel

Y.2 0,734 0,000 Valid Reliabel

Y.3 0,680 0,000 Valid Reliabel

Y.4 0,750 0,000 Valid Reliabel

Y.5 0,509 0,000 Valid Reliabel

Y.6 0,525 0,000 Valid Reliabel

Page 77: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

63

Y.7 0,542 0,000 Valid Reliabel

Y.8 0,500 0,000 Valid Reliabel

Y.9 0,604 0,000 Valid Reliabel

Sumber: Data primer diolah

Dari tabel di atas bahwa dalam uji validitas semua variabel bebas

yaitu pengetahuan, motivasi dan transparansi laporan keuanga

menunjukkan kriteria yang valid untuk semua item pertanyaan dengan

nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Sedangkan pengambilan keputusan

menunjukkan bahwa kriteria valid degan nilai signifikan lebih kecil dari

0,05

Sedangkan dari tabel di atas menunjukkan cronbach’ alpha atas

variabel pengetahuan sebesar 0,789,motivasi sebesar 0,759,

transparansi laporan keuangan sebesar 0,789 dan minat investasi

sebesar 0,799 dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan

dalam kuisioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’ alpha

lebih besar dari 0,6 yang menunjukkan bahwa setiap item pertanyaan

yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang

berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban

yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya. Sehingga item-item

pertanyaan tersebut dapat dikatakan reliable dan dapat dipercaya

sebagai alat pengumpulan bahan penelitian.

4. Hasil Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji Norrmalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan

tujuan untuk menilai sebaran data pada sebuah kolompok data atau

variable, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah

Page 78: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

64

tidak. Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah

dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal.

Dalam hal ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan

analisis grafik Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

dan uji One-Sample Kalmogorov-Smirnov Hasil Pengujian dengan

menggunakan analisis grafik Normal P-P Plot of Regression

Standardized Residual dapat dilihat pada gambar 4.7 sebagai berikut

ini:

Gambar 4.1 Hasil Uji Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Sumber: data primer yang diolah

Hasi pengujian dengan analisis grafik plot menunjukkan

bahwa model regresi terdistribusi dengan normal, dikarenakan titik-

titik yang menyebar di sekitar diagonal serta penyebaran mengikuti

arah diagonal.

Page 79: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

65

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam

model regresi yang digunakan terdapat korelasi antar variabel

independen. Untuk mengetahui bahwa apakah terjadi

Multikolonieritas pada suati model dapat dilihat dari nilai Tolerance

dan Variance Inflation Factor (VIF). Suatu model regresi dapat

dikatakan terbebas dari Multikolonieritas adalah apabila nilai

Tolerance diatas 0,10 dan VIF dibawah 10.

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolonieritas Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 PENGETAHUAN .770 1.298

MOTIVASI .687 1.455

TRANSPARANSI LAPORAN

KEUANGAN

.834 1.199

a. Dependent Variable: MINAT INVESTASI

diolah dengan SPSS 26

Dari perhitungan Hasil Uji Multikolonieritas pada tabel di atas

dapat dilihat bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai

Tolerance kurang dari 0.10 yaitu 0,770 (Pengetahuan), 0.687

(motivasi), dan 0.834 (transparansi laporan keuangan). Hasil

perhitungan Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan bahwa

tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari

10, yaitu 1.298 (Pengetahuan), 1.455 (Motivasi), dan 1.199

(Transparansi Laporan Keuangan). Maka dapat disimpulkan bahwa

persamaan model regresi yang diajukan bebas dari Multikolonieritas.

Page 80: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

66

c. Uji Heteroskedasitas

Untuk mendeteksi ada tidaknya Heteroskedastisitas pada suatu

model dapat dilihat pada pola grafik Scatterplot pada gambar 4.2

berikut ini:

Gambar 4.2 Hasil grafik Scatterplot Heteroskedasitas

Sumber: Data primer yang diolah

Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa terdapat pola yang

jelas serta titik-titik hasil perhitungan analisa regresi yang menyebar

di atas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, dalam hal ini dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi Heteroskedastisitas pada model

regresi tersebut. Untuk memperkuat grafik Scatterplot maka perlu

diuji dengan menggunakan uji glejser. Pada dasarnya uji glejser

dilakukan dengan meregresikan semua variabel independen dari

model regresi dengan nilai mutlak residunya apabila tidak terdapat

hasil yang signifikan dari variabel independennya maka model regresi

tersebut bebas dari masalah Heteroskedastisitas dengan uji glejser

diperoleh sebagai berikut:

Page 81: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

67

Tabel 4.9 Hasil Uji Glejser Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.433 3.566 -.122 .904

PENGETAHUAN -.020 .082 -.037 -.249 .805

MOTIVASI .013 .085 .025 .157 .876

TRANSPARANSI

LAPORAN KEUANGAN

.073 .080 .131 .906 .369

a. Dependent Variable: ABRESID

Dari table di atas untuk variabel pengetahuan nilai signifikan

sebesar 0,805>0,05 kemudian variable motivasi nilai signifikan

sebesar 0,876>0,05 kemudian variabel transparansi laporan

keuangan nilai signifikan sebesar 0,369>0,5. Berdasarkan tabel

diatas menunjukkan bahwa variabel independen pengetahuan,

motivasi dan transparansi laporan keuangan lebih dari 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat gejala

heteroskedastisitas. hal tersebut menunjukan bebas dari masalah

Heteroskedastisitas dengan uji glejser diperoleh.

5. Uji Autokorelasi

Uji asumsi autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah

dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada

periode t-1.

Model regresi yang baik tidak terjadi autokorelasi. Untuk

mendiagnosa adanya autokorelasi dalam suatu model regresi maka

dilakukan pengujian terhadap nilai uji Durbin Watso. Menurut Singgih

Page 82: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

68

Santoso (2010:215), pengambilan keputusan ada tidaknya

autkorelasi, sebagai berikut:

4) Angka D-W dibawah -2, berarti ada autokorelasi positif

5) Angka D-W diantara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi,

6) Angka D-W di atas +2, berarti ada autokorelasi negatif

Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi

Model Summary

Sumber: Data primer yang diolah

Pada tabel di atas Autokorelasin di atas terlihat D-W sebesar

1.587 yang berarti Angka D-W diantara -2 sampai +2, berarti tidak

ada autokorelasi yang menandakan tidak terjadinya Autokorelasi

menandakan bahwa model regresi yang terbentuk baik. pada R

Square sebesar 0,342 artinya model yang dibangun menggambarkan

pengaruh minat investasi Mahasiswa millennial FEB Unismuh

Makassar sebesar 34,2% dan sisa nya sebesar 65,8% yang

merupakan keterbatasan instrumen penelitian yang digunakan serta

erorr.

6. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis Regresi adalah analisa yang mengukur pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat. Analisis regresi linear berganda

dimaksudkan untuk mengujji sejauh mana dan arah pengaruh variabel

dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Pengetahuan

Model R R Square

Asjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,585a ,342 ,307 2.680 1.587

Page 83: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

69

(X1), Motivasi (X2), Transparansi Laporan Keuangan (X3). Sedangkan

variabelnya adalah Minat investasi (Y)

Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 9.887 5.569 1.776 .081

PENGETAHUAN .271 .129 .261 2.111 .039

MOTIVASI .361 .133 .354 2.704 .009

TRANSPARANSI

LAPORAN

KEUANGAN

.123 .126 .116 .980 .331

a. Dependent Variable: MINAT INVESTASI

Berdasarkan tabel diatas maka persamaan regresi linear berganda

yaitu sebagai berikut:

Y= 9.887+ 0,271 Pengetahuan + 0,361 Motivasi - 0,123 Transparansi

Laporan Keuangan + e

a. Nilai konstanta sebesar 9.887 menyatakan bahwa apabila variabel

Pengetahuan, Motivasi dan Transparansi Laporan keuangan konstan

maka besarnya nilai minat investasi sebesar 9.887.

b. Nilai koefisien regresi 0,271(X1) pada variabel nilai pengetahuan

terdapat hubungan posiitif dengan minat investasi hal ini menunjukan

setiap terjadi kenaikan 1% dari pengetahuan akan mempengaruhi

minat investasi

Page 84: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

70

c. Nilai koefisien regresi 0,361 (X2) pada variabel motivasi terdapat

hubungan positif dengan minat investasi Hal ini menunjukkan setiap

terjadi kenaikan 1% motivasi akan mempengaruhi minat investasi.

d. Nilai koefisien regresi 0,123 (X3) variabel dependen terdapat hubungan

positif dengan pengambilan keputusan. Hal ini menunjukkan kenaikan

satu persen variabel transparansi laporan keuangan, dengan asumsi

variabel lain tetap maka meningkatkan pengambilan keputusan.

7. Pengujian Hipotesis

Uji signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji t adalah pengujiana yang digunakan untuk mengetahui apakah

variabel independen mempengaruhi variabel dependen.

Tabel 4.11 Uji Signifikan Parameter Idividual

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 9.887 5.569 1.776 .081

PENGETAHUAN .271 .129 .261 2.111 .039

MOTIVASI .361 .133 .354 2.704 .009

TRANSPARANSI

LAPORAN KEUANGAN

.123 .126 .116 .980 .331

a. Dependent Variable: MINAT INVESTASI

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mengenai uji

hipotesis dari masing-masing variabel independen terhadap variabel

dependen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Variabel X1 terhadap variabel Y

Adanya pegaruh positif secara signifikan pada pengetahuan

terhadap minat investasi.hasil output regresi menunjukan bahwa nilai

Page 85: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

71

signifikan pada variable pengetahuan sebesar 0,039 dimana nilai yang

di hasilkan lebih kecil dari tingkat nilai signifikan yaitu 0,05 sehingga

dapat disimpulkan bahwa Pengetahuan berpengaruh positif secara

signifikan terhadap Minat Investasi Berdasarkan hasil uji hipotesis

dapat ditarik kesimpulan bahwa H1 diterima.

b) Variabel X2 terhadap variabel Y

Adanya pengaruh positif secara signifikan pada variabel Motivasi

terhadap Minat Investasi Berdasarkan hasil output regresi

menunjukkan bahwa nilai signifikan pada variabel Motivasi yaitu

sebesar 0,009 dimana nilai yang dihasilkan lebih kecil dari tingkat nilai

signifikansi yaitu 0,05 sehingga dapat di tarik kesimpulan bahwa

Motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap Minat Investasi.

Berdasarkan hasil uji hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa H2

diterima.

c) Variabel X3 terhadap variabel Y

Pada output regresi menunjukkan bahwa angka signifikansi pada

variabel transparansi laporan keuangan yaitu sebesar 0,331. Nilai

yang dihasilkan lebih besar dari tingkat angka signifikansi yaitu 0,05

sehingga dapat disimpulkan bahwa transparansi laporan keuangan

positif tetapi tidak signifikan terhap pengaruh terhadap minat investasi ,

dan dengan begitu dapat disimpulkan bahwa H3 ditolak atau tidak

berpengaruh karena tidak didukung oleh data dan sesuai dengan

ekspektasi penelitian ini. Maka dari itu temuan ini mengindikasikan

bahwa yang mempengaruhi minat investasi transparansi laporan

keuangan muncul muncul atau diterima tetapi tidak mempengaruhi

Page 86: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

72

minat millenial berinvestasi saham pada pasar modal. Hasil dari output

regresi menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif tetapi tidak

signifikan pada variabel transparansi laporan keuangan terhadap

pengambilan keputusan dalam pembelian saham. Meskipun

berpengaruh positif tetapi variabel Transparansi laporan keuangan

tidak berpengaruh karena tidak signifikan.

D. Pembahasan

Dalam penelitian ini dilakukan pengujian pengaruh pengetahuan,

motivasi dan transparansi laporan keuangan terhadap minat millenial

kalangan mahasiswa berinvestasi saham pada pasar modal. Berdasarkan

hasil penelitian yang telah dilakkan dapat diperoleh bahwa:

1. Pengaruh pengetahuan terhadap minat investasi

Variabel pengetahuan dalam penelitian ini menunjukkan pengaruh

yang positif dan signifikan terhadap minat investasi. . Hasil ini terlihat

pada nilai signifikansi pengujian sebesar 0,039 berada di bawah tingkat

signifikansi 0,05. Hasil dari pengujian ini mendukung hipotesis penelitian

atau H1 berpengaruh positif terhadap minat investasi. Pengetahuan

menjadi dasar seseorang untuk berinvestasi begitu pula untuk kaum

millenial dimasa sekarang segala sesuatu dapat diketahui dengan mudah

termaksud pengetahuan investasi. Di tambah semakin gencarnya

pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Evek

Indonesia (BEI) melakukan sosialisasi dan edukasi yang menambah

pengetahuan millenial dalam berinvestasi. Keputusan millenial dalam

berinvestasi di latar belakangi oleh pemahamannya tentang investasi.

Menurut Notoatmodjo pengetahuan atau kongnitif merupakan domain

Page 87: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

73

yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt

behavior) (Notoatmodjo, 2012, p.15). pengetahuan yang memadai akan

sesuatu hal dapat memberikan motivasi seseorang untuk mengambil

keputusan atau melakukan tindakan. Untuk melakukan investasi di pasar

modal millennia memerlukan pengetahuan agar mampu memahami

pergerakan pasar.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu penelitian

yang dilakukan Rizky Chaerul Fajar (2017) tentang „‟ pengaruh motivasi

investasi dan pengetahuan investasi terhadap minat investasi di pasar

modal‟‟ menjabarkan nilai sig lebih kecil dari 5% yaitu 0,000 < 0,05

mengindikasikan bahwa H1 yakni pengetahuan investasi berpengaruh

positif terhadap minat berinvestasi pada mahasiswa. Sependapat dengan

hasil penelitian Ahmad Ulil Albab Umar dan Saifuddin zuhri (2019)

tentang „‟Pengaruh manfaat, pengetahuan dan edukasi terhadap minat

mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal syariah‟‟ menyatakan

bahwa pengetahuan menunjukan secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap minat Mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal syariah.

Penelitian ini di dukung oleh Theory of Reasoned Action (TRA)..

Pengetahuan tentang investasi sangat di perlukan untuk investor

terutama investor millenial kalangan mahasiswa. Sebelum terjun kedunia

investasi investor wajib memiliki pengetahuan dasar tentang investasi.

Pengetahuan yang memadai tentang investasi akan memudahkan

investor untuk mengetahuai mana perusahaan yang memiliki progres baik

maupun perusahaan yang memiliki progress kurang baik. Pengetahuan

investasi juga akan sangat membantu investor untuk memaksimalkan

Page 88: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

74

keuntungan dan meminimalisir kerugian investasinya. Sebagai kaum

milenial kalangan mahasiswa yang ingin berinvestasi pengetahuan

merupakan pondasi sekaligus modal untuk begabung di dunia investasi

saham di pasar modal.

2. Pengaruh motivasi terhadap minat investasi

Variabel motivasi dalam penelitian ini menunjukkan pengaruh

yang positif dan signifikan terhadap minat investasi. . Hasil ini terlihat

pada nilai signifikansi pengujian sebesar 0,009 berada di bawah tingkat

signifikansi 0,05. Hasil dari pengujian ini mendukung hipotesis penelitian

atau H2 berpengaruh positif terhadap minat investasi millenial. Hal ini

menandakan bahwa motivasi memberikan pengaruh terhadap minat

berinvestasi millenial kalangan mahasiswa FEB Unismuh Makassar.

Dapat di artikan tinggi dan rendahnya motivasi millenial kalangan

mahasiswa FEB Unismuh Makassar berinvestasi akan menentukan tinggi

rendahnya minat mahasiswa tersebut dalam berinvestasi. Semakin tinggi

motivasi mahasiswa dalam berinvestasi maka semakin tinggi pula minat

mahasiswa dalam berinvestasi, begitupun sebaliknya semakin rendah

otivasi mahasiswa berinvestasi maka semakin rendah pula minat

mahasiswa berinvestasi.

Dari hasil penelitian juga terlihat variabel motivasi memiliki

koefisien sebesar 0,354 yang menandakan motivasi memiliki pengaruh

yang lebih terhadapa minat investasi mahasiswa di bandingkan 2 variabel

lain dalam penelitian ini.hal ini mengidentifikasikan bahwa jika ingin

meningkatkan minat mahasiswa berinvestasi maka terlebih dahulu

meningkatkan motivasi pada diri mahasiswa tersebut.

Page 89: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

75

Hasil penelitian di atas sejalan dengan penelitian Harumi

Rahmadhana(2019) dalam “”Analisa Pengaruh Informasi Akuntansi, Citra

Perusahaan dan Motivasi Terhadap Keputusan Mahasiswa Dalam

Berinvestasi Di Pasar Modal.”” Mengatakan motivasi memiliki pengaruh

terhadap keputusan investasi. Hal ini di karenakan dalam uji statistik nilai

signifikan yang di dapat lebih kecil dari batas signifikan yang telah di

tentukan yaitu sebesar 0,009<0,05.

3. Pengaruh Transparansi Laporan keuangan Terhadap Minat investasi

Pada output regresi menunjukkan bahwa angka signifikansi pada

variabel transparansi laporan keuangan yaitu sebesar 0,331. Nilai yang

dihasilkan lebih besar dari tingkat angka signifikansi yaitu 0,05 sehingga

dapat disimpulkan bahwa transparansi laporan keuangan positif tetapi

tidak signifikan terhadap pengaruh minat investasi, dan dengan begitu

dapat disimpulkan bahwa H3 ditolak atau tidak berpengaruh karena tidak

didukung oleh data dan sesuai dengan ekspektasi penelitian ini. Maka

dari itu temuan ini mengindikasikan bahwa dalam transparansi laporan

keuangan juga muncul atau diterima tetapi tidak mempengaruhi minat

investasi saham. Hasil dari output regresi menunjukkan bahwa adanya

pengaruh positif tetapi tidak signifikan pada variabel transparansi laporan

keuangan terhadap minat investasi. Meskipun berpengaruh positif tetapi

variabel transparansi laporan keuangan tidak berpengaruh karena tidak

signifikan hal tersebut juga dapat di pengaruhi karena investor terbagi

menjadi dua yaitu, investor rasional dan tidak rasional.

Hasil ini sejalan dengan penelitian Harumi Rahmadhana(2019)

dengan judul “Analisa Pengaruh Informasi Akuntansi, Citra Perusahaan

Page 90: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

76

dan Motivasi Terhadap Keputusan Mahasiswa Dalam Berinvestasi Di

Pasar Modal” bahwa informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap

keputusan investasi, dikarenakan dalam uji statistik nilai signifikan lebid

besar dari pada nilai signifikan yang telah di tentukan yaitu 0,596 > 0,05.

Transparansi laporan keuangan merupakan Keterbukaan

informasi keuangan yang dapat diketehui publik. Adanya transparansi

dapat menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk

memperoleh informasi tentang penyelenggarakan pemerintahan, yakni

informasi tentang kebijakan proses pembuatan, dan pelaksanaannya

serta hasil-hasil yang dicapai. Transparansi laporan keuangan

memudahkan investor untuk mengetaui perusahaan mana yang memiliki

peluang menguntungkan dan perusahaan mana yang memiliki peluang

merugikan dengan dibaca informasi akuntansinya yang dapat di akses

secara bebas. Namun dengan penelitian ini transparansi laporan

keuangan tidak berpengaruh terhadap minat investasi milenial kalangan

mahasiswa FEB Unismuh Makassar.

Informasi akuntansi yang ada dalam laporan keuangan harus

berkualitas agar dapat merepresentasikan kondisi sesungguhnya tentang

kinerja keuangan perusahaan. Tapi dalam penelitian di atas kita

menemukan bahwa transparansi laporan keuangan tidak berpengaruh

karna didalam investasi di masa sekarang apa denga wabah covid-19

membuat perusahaan yang memiliki laporan keuangan yang bagus

namun harga saham tidak stabil dikarenakan kepanikan sell oleh investor

membuat transparansi laporan keuangan tidak berpengaruh pada minat

investasi.

Page 91: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

77

E. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan dan dilakukan sesuai prosedur

ilmiah, namun masih memiliki keterbatasan yakni penelitian ini hanya

menggunakan kuesioner dalam pengumpulan data, maka memungkinkan

data yang diperoleh bias, karena perbedaan keseriusan masing-masing

responden dalam menjawab kuesioner. Kepanikan dikarenakan wabah

covid juga sangat mempengaruhi minat investasi para investor milenial

yang membuat berubahnya beberapa faktor-faktor pemilihan sahamnya.

Page 92: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

78

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pemahasan yang telah dijelaskan

pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah :

1. Pengetahuan berpengaruh posiif dan signifikan terhadap minat millenial

kalangan mahasiswa FEB Unismuh Makassar. Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi.

2. Motivasi berpengaruh posiif dan signifikan terhadap minnat millenial

kalangan mahasiswa FEB Unismuh Makassar. Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi.

3. Transparansi Laporan keuangan tidak berpengaruh terhadap minat

investasi millenial kalangan mahasiswa FEB Unismuh Makassar. Hal ini

di tunjukkan dengan nilai signifikan.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas maka adapun saran yang dapar

siberkan kepada peneliti selanjutnya antara lain yaitu :

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel-variabel

penelitian yang lain.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan alat analisa yang

berbeda dengan penelitian sebelumnya.

3. Penelitian selanjutnya menggunakan indikator yang lebih bagus.

4. Penelitian selanjutnya lebih memperhatikan sampel yang mendapat

questioner adalah betul-betul investor.

Page 93: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

79

DAFTAR PUSTAKA

Analisis Investasi di Aset Keuangan. Jakarta: Mitra Wavana Media

Ajzen, I. 1980. Theory of Reasoned Action, Edisi Kesatu. Oleh Jogiyanto.

Yogyakarta: Andi Publisher

Aminy, M. H. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Investasi Mahasiswa FEBI UIN

Mataram Pada Galeri Investasi Syariah UIN Mataram.

Albab, A. U., & Zuhri, S. (2019). Pengaruh Manfaat, Pengetahuan dan Edukasi

Terhadap Minat Mahasiswa Dalam Berinvestasi Di Pasar Modal Syariah

(Study Kasus Pada Mahasiswa IAIN Salatiga). Li Falah: Journal of Islamic

Economics and Business Studies, 4(1), 129-138.

Dewi, P. (2020). PENGARUH EDUKASI PASAR MODAL TERHADAP

PERSEPSI RISIKO DAN MINAT BERINVESTASI

MASYARAKAT. KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, 12(1), 75-83.

Gerungan, WA. 1996. Psikologi Sosial. Bandung: Eresco.

Harahap, Sofyan S. 2013. Teori Akuntansi (edisi revisi 2011). Jakarta:

Rajawali. Halaman 123.

Halim, Abdul. (2015). Analisis Investasi di Aset Keuangan.Jakarta: Mitra Wavana

Media

Hurlock ,.b. Elisabeth. (1997). Perkembanga anak jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Hermawati, N., Rizal, N., & Mudhofar, M. (2018, August). Analisis Faktor–Faktor

Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Untuk Berinvestasi Di Pasar Modal.

In Proceedings Progress Conference (Vol. 1, No. 1, pp. 850-860).

Kusmawati. 2011. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berinvestasi Di Pasar

Modal Dengan Pemahaman Investasi Dan Usia Sebagai Variabel Moderat.

Jurnal Ekonomi Dan Informasi Akuntansi (Jenius), Vol. 1 No. 2, Mei 2011.

Kismono, G. (2011). Bisnis Pengantar (2rd ed). Yogyakarta: BPFE.

Masrurun, I., & Yanto, H. (2015). Determinan Perilaku Investor Individu Dalam

Pengambilan Keputusan Investasi Saham. Accounting Analysis

Journal, 4(4).

Mubarok, F. K. (2018). Peran sosialisasi dan edukasi dalam menumbuhkan minat

investasi di pasar modal syariah. INOVASI, 14(2), 113-122.

Page 94: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

80

Merawati, L. K., & Putra, I. P. M. J. S. (2016). Dampak Pelatihan Pasar Modal

Terhadap Pengetahuan Investasi dan Minat Berinvestasi

Mahasiswa. Prosiding Semnas Hasil Penelitian.

Mulyana, M., Hidayat, L., & Puspitasari, R. (2019). Mengukur Pengetahuan

Investasi Para Mahasiswa Untuk Pengembangan Galeri Investasi

Perguruan Tinggi. JAS-PT (Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi

Indonesia), 3(1), 31-52.

Nisa, A. (2017). PENGARUH PEMAHAMAN INVESTASI, MODAL MINIMAL

INVESTASI DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA

BERINVESTASI DI PASAR MODAL (Studi pada Mahasiswa Sekolah

Tinggi Kesuma Negara). Jurnal Penelitian Teori & Terapan Akuntansi

(PETA), 2(2), 22-35.

Nor Hadi.“Pasar Modal”. Jakarta: GrahaIlmu, 2013.

Parulian, P., & Aminnudin, M. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan dan Modal

Minimal Terhadap Minat Investasi pada Mahasiswa. Jurnal Pengembangan

Wiraswasta, 22(02), 131-140.

RAHMADHANA, H., & Wahyu, P. (2019). ANALISIS PENGARUH INFORMASI

AKUNTANSI, CITRA PERUSAHAAN DAN MOTIVASI TERHADAP

KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM BERINVESTASI DI PASAR MODAL

(Studi Pada Mahasiswa IAIN SURAKARTA) (Doctoral dissertation, IAIN

SURAKARTA).

Rizky, (2013). Akuntabilitas dan Transparansi Lembaga Pengelola Zakat dan

Pengaruhnya Terhadap Kualitas Lembaga Amil Zakat (Pandangan Muzakki

dan Amil Zakat). Akuntansi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas

Hasanudin.

Sharpe, Alexander, Bailey, 2005. Investasi. Edisi enam Jilid 1. Jakarta: PT

Intermasa.

Sulistiyani, A.T. dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia (Konsep,

Teori, dan Pengembangan dalam Konteks organisasi Publik). Edisi

Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Stiggins, R.J. Merril. 1994. Student Centered Classroom Assesment. New York:

McMiller College Publishing Co.

Sugiono. 2012. Statistika untuk penelitian. Bandung. ALFABETA.

Page 95: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

81

Tumewu, F. (2019). MINAT INVESTOR MUDA UNTUK BERINVESTASI DI

PASAR MODAL MELALUI TEKNOLOGI FINTECH. JMBI UNSRAT (Jurnal

Ilmiah Manajemen Bisnis dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi)., 6(2).

Tandio, T., & Widanaputra, A. G. (2016). Pengaruh pelatihan pasar modal,

return, persepsi risiko, gender, dan kemajuan teknologi pada minat

investasi mahasiswa. E-Jurnal Akuntansi, 16(3), 2316-2341.

UNY, P. M. F., & PAJAR, R. C. PENGARUH MOTIVASI INVESTASI DAN

PENGETAHUAN INVESTASI TERHADAP MINAT INVESTASI DI PASAR

MODAL.

Yusuf, M. (2019). Pengaruh Kemajuan Teknologi dan Pengetahuan terhadap

Minat Generasi Milenial dalam Berinvestasi di Pasar Modal. JURNAL

DINAMIKA MANAJEMEN DAN BISNIS, 2(2), 86-94.

Page 96: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

KUISIONER PENELITIAN

PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI

LAPORAN KEUANGAN TERHADAP MINAT MILLENIAL

BERINVESTASI SAHAM PADA PASAR MODAL

(Studi Kasus Mahasiswa FEB Unismuh)

Petunjuk pengisian:

1. Daftar pernyataan dibawah ini hanya semata-mata untuk data

penelitian dalam rangka peyelesaian studi.

2. Berikan tanda √ pada pernyataan yang bapak/ ibu/ saudara (i) setujui.

3. Jawaban terdiri dari: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS), dan Sngat Tidak Setuju (STS).

Identitas Responden:

1. Nama Responden :

2. Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan

3. NIM :

4. Lama Waktu Berinvestasi : □ < 1 tahun □ 1-3 tahun □ > 3 tahun

Page 97: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

MINAT INVESTASI

Indikator No Pernyataan

SS S N TS STS

a. Keinginan untuk mencari tahu tentang jenis suatu investasi

1

Saya membaca buku panduan langkah- langkah berinvestasi sebelum memulai investasi.

2

Saya melihat berita mengenai investasi di berbagai media sebagai bahan pertimbangan pembilan keputusan.

3

Sebelum saya berinvestasi, saya mencari tahu terlebih dahulu informasi mengenai kelebihan dan kekurangan dari jenis investasi yang akan saya ambil.

b. Mau

meluangkan waktu untuk mempelajari lebih jauh tentang investasi

4

Mengikuti pelatihan atau seminar investasi merupakan cara saya dalam meluangkan waktu untuk meningkatkan motivasi berinvestasi.

5

Membaca artikel mengenai investasi merupakan cara saya dalam meluangkan waktu untuk meningkatkan motivasi berinvestasi.

6

Menonton video tutorial cara berinvestasi merupakan cara saya dalam meluangkan waktu untuk meningkatkan motivasi berinvestasi.

c. Serta mencoba berinvestasi

7

Warren Buffet adalah seorang investor yang merupakan orang terkaya ke tiga di dunia versi majalah Forbes 2016. Ia mulai berinvestasi semejak usia sebelas tahun. Dari informasi itu saya berkeinginan untuk mencoba berinvestasi.

8

Modal minimal untuk membuka account di beberapa perusahaan sekuritas cukup terjangkau bagi mahasiswa sehingga saya berminat untuk mencobanya.

Page 98: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

9

Saya tertarik berinvestasi di pasar modal karena berbagai informasi menarik mengenai kelebihan dari jenis investasi yang di tawarkan.

Page 99: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

A. Instrument Penelitian Pengetahuan Investasi

PENGETAHUAN INVESTASI

Indikator No Pertanyaan SS S N TS TST

A.

Pengetahuan dasar penilaian saham.

1

Sebagai calon investor, pengetahuan dasar tentang investasi sangat penting

2

Sekolah pasar modal membantu investor untuk menambah pengetahuan investasi

3

Pemahaman tentang pengetahuan dasar investasi wajib dikuasai sebelum melakukan investasi.

B. Tingkat

risiko

4

Mengukur tingkat resiko membantu investor dalam meminimalisir terjadinya kerugian.

5

Besarnya keuntungan yang di peroleh sebanding dengan resiko yang akan

ditanggung.

6

Saya memilih investasi dengan tingkat resiko rendah.

C. Tingkat pengemba- lian (return) investasi

7

Saya menanamkan investasi pada perusahaan yang memberikan return cukup tinggi

8 Saya melakukan analisis perhitungan untuk mengetahui return yang akan diperoleh sebelum memilih perusahaan untuk diinvestasikan

9 Saya menanamkan investasi dengan harapan mendapat keuntungan yang

berlipat.

Page 100: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

B. Instrumen Penelitian Motivasi

MOTIVASI INVESTASI

Indikator No Pertanyaan SS S N TS TST

A. Motivasi

dimulai dari adanya perubahan energi atau tenaga dalam diri pribadi seseorang.

1

Saya merasa bersemangat dalam mengikuti mata kuliah invetasi atau Portofolio

2

Saya sangat antusias untuk ikut serta saat melihat pamflet pelatihan atau seminar investasi.

3

Saya sangat memperhatikan saat narasumber mejelaskan tentang materi investasi dalam kegiatan pelatihan atau seminar.

B. Motivasi

ditandai dengan timbulnya perasaan yang mengarah tingkah laku seseorang.

4

Saya akan memulai dengan menyisihkan uang sedikt demi sedikit untuk membeli produk investasi.

5

Saya akan memulai dengan mengatur angaran keungan baik terutama dalam hal pengeluaran atau komsumsi.

6

Saya akan memulai dengan membeli produk (selain untuk konsumsi) yang memiliki nilai investasi (memiliki nilai jual kembali ) di masa depan.

C. Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan.

7

Mulai menyusun rencana investasi jangka panjang ataupun pendek.

8 Saya Men-download video tutorial investasi.

9 Saya membeli buku-buku panduan dan tips-tips investasi.

Page 101: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

C. Instrument penelitian ransparansi laporan keuangan

Transparansi laporan keuangan

Indikator No. Pertanyaan SS S N TS STS

a.Kemudahan

mengakses

informasi keuangan

1 Pengumuman yang di berikan

kepada publik dapat

meningkatkan kepercayaan

saya berinvestasi.

2 Laporan keuangan yang

mudah di akses mempengaruhi

kepercayaaan saya

berinvestasi .

3 Informasi laporan keuangan

dapat di akses setiap waktu

sangat memudahkan investor.

b.Pengungkapan

hal-hal yang

bersifat material.

4 Dokumen laporan keuanga

mudah di akses sangat

memudahkan investor

mengetahui kualitas keuangan

perusahaan

5 Informasi keuangan yang

disajikan selalu benar sesuai

fakta.

6 Mekanisme penyajian sangat

mudah di pahami di segala

Page 102: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

kalangan.

c.Pengungkapan

secara berkala dan

sesuai dengan

peraturan yang ada.

7 Informasi laporan keuangan

yang diberikan kepada publik

secara terbuka meningkatka

minat saya berinvestasi.

8 Pengumuman yang di berikan

kepada publik dapat

meningkatkan kepercayaan

saya berinvestasi.

9 Laporan pertanggungjawaban

tahunan anggaran selalu tepat

waktu .

Page 103: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

LAMPIRAN 2 KLASIFIKASI RESPONDEN

Klasifikasi Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Perempuan 48 80%

Laki-laki 12 20%

Total 60 100%

Klasifikasi Jurusan Responden

Umur Jumlah Persentase

Akuntansi 42 70%

Manajemen 12 20%

Ekonomi Pembangunnan 6 10,%

Total 60 100%

Klasifikasi Lama Berinvestasi Responden

Data Sampel Penelitian

NO Keterangan Jumlah Persentase

1. Jumlah kuisioner yang disebar 60 100%

2. Jumlah kuisioner yang tidak kembali 0 0%

3. Jumlah kuisioner yang dapat diolah 60 100%

Lama Berinvestasi Jumlah Persentase

< 1 Tahun 22 36,7%

1 - 3 Tahun 34 56,7%

> 3 tahun 4 6,7%

Total 60 100%

Page 104: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

NO NAMA X1.1.A X1.1.B X1.1.C X1.2.A X1.2.B X1.2.C X1.3.A X1.3.B X1.3.C TX1

1 Tutut Rinda Rahmana 5 4 4 4 4 4 5 4 5 39

2 Tri Indar asmin 4 4 4 4 3 3 4 3 3 32

3 Ahmad akmal 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

4 Sri ayu wahyuni 5 5 5 5 2 4 4 5 4 39

5 Nur Santi 5 5 4 4 5 4 4 4 5 40

6 Baharuddin 5 4 4 4 5 4 4 5 4 39

7 Ahmad sumitra 4 4 4 4 4 3 5 4 5 37

8 M. Zulkifli 5 5 4 4 4 3 4 4 4 37

9 Nurul Rahmah 5 5 4 5 4 4 4 4 5 40

10 Sri wahyuni sultan 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39

11 Ade suci Annisa 5 5 4 4 5 4 4 4 5 40

12 Novia Ratnasari 5 5 5 5 5 4 5 5 5 44

13 marti ningsi 5 5 4 4 4 4 5 4 4 39

14 Muftihatul khaeran n 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

15 Naurah Nazhifah A 5 4 4 5 4 4 4 4 5 39

16 Sri buana 4 5 4 3 5 4 5 4 5 39

17 Nur Rezkiyani 5 5 5 5 5 4 4 3 3 39

18 Kadriati Hasyim 4 5 4 5 4 4 4 4 4 38

19 Mardiah 4 4 4 4 4 3 4 4 4 35

20 Helmi suriani 4 4 3 4 4 3 4 4 3 33

21 Muh Hariyanto 5 5 4 4 5 4 5 4 4 40

22 Isnawati 5 5 5 5 4 4 4 4 5 41

23 Anggi Angelita 5 4 4 4 4 4 3 4 4 36

24 Fira Yuniar 5 5 5 5 4 4 4 5 5 42

25 Wawan aditama 5 4 4 4 4 3 4 3 5 36

26 Nurliah 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39

27 Hasnita 5 5 5 4 4 4 5 5 5 42

28 Nilam 5 5 5 4 5 3 4 4 5 40

29 Mutmainnah 4 4 4 4 4 5 5 4 4 38

30 ahmad akmal 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

31 Nurema 5 4 4 4 3 4 4 4 4 36

32 Lulu Anugrasari P 5 5 5 5 5 4 4 3 5 41

33 Atika 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37

34 Anisa 5 5 4 5 4 3 4 4 3 37

35 Itmal 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

36 RESKIANA DEWI 4 5 4 5 3 4 4 4 4 37

37 Nur FItrah 4 5 5 5 5 4 4 4 4 40

38 Ratnasari 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

39 Wiwilisdayanti 5 5 4 4 4 4 5 5 4 40

40 St. Nurhalizah 4 5 4 4 4 4 4 4 5 38

41 Suriana 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

42 Selvi 4 4 4 4 3 3 4 4 4 34

Page 105: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

43 Saekal 4 4 5 4 5 4 4 4 4 38

44 Muh agus 4 5 4 4 4 5 4 4 5 39

45 Nurfadillah mubarak 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37

46 Khaerunnisa 5 4 4 4 5 4 4 5 4 39

47 Musdalifah 4 4 5 4 4 5 4 4 4 38

48 Firdawanti 3 4 5 4 4 4 5 4 4 37

49 Sulfitrawati 4 4 4 4 4 4 5 1 4 34

50 Rini Maya 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

51 Musdaliana 4 4 4 2 4 4 4 4 4 34

52 Sanaria 4 4 4 4 4 3 3 3 3 32

53 Ervina 3 4 4 4 5 3 4 4 5 36

54 Muhammad Imanullah I 3 4 3 4 3 4 3 4 3 31

55 Adhe Oktavia Latif 5 4 3 4 5 4 3 3 4 35

56 ST khadijah 3 3 5 4 4 4 4 4 4 35

57 Nur Azizah Sugiaman 4 5 4 4 5 4 5 4 5 40

58 Suarni 4 5 5 4 4 4 4 4 4 38

59 UFRAH 5 4 4 4 5 5 5 5 5 42

60 Trisna Alivia 4 4 3 5 4 4 4 4 4 36

NO

NAMA X2.1.

A X2.1.

B X2.1.

C X2.2.

A X2.2.

B X2.2.

C X2.3.

A X2.3.

B X2.3.

C TX2

1 Tutut Rinda Rahmana

4 4 4 4 5 5 5 4 4 39

2 Tri Indar asmin 3 3 4 4 3 4 4 2 4 31

3 Ahmad akmal 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

4 Sri ayu wahyuni 4 3 5 5 5 4 5 3 4 38

5 Nur Santi 4 4 4 5 4 4 4 3 4 36

6 Baharuddin 2 3 4 5 5 5 5 5 3 37

7 Ahmad sumitra 3 3 4 4 3 4 4 3 3 31

8 M. Zulkifli 4 4 4 4 4 4 5 3 3 35

9 Nurul Rahmah 5 5 5 5 5 5 5 4 4 43

10 Sri wahyuni sultan 5 5 5 4 4 4 4 4 3 38

11 Ade suci Annisa 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

12 Novia Ratnasari 5 5 5 5 4 5 5 5 5 44

13 marti ningsi 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

14 Muftihatul khaeran n

4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

15 Naurah Nazhifah A 5 4 4 4 4 5 5 3 3 37

16 Sri buana 4 4 4 4 4 5 3 2 2 32

17 Nur Rezkiyani 4 4 4 4 4 3 3 3 3 32

18 Kadriati Hasyim 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37

19 Mardiah 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

20 Helmi suriani 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34

21 Muh Hariyanto 5 5 4 5 5 4 4 5 4 41

Page 106: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

22 Isnawati 4 4 4 5 5 5 4 4 4 39

23 Anggi Angelita 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

24 Fira Yuniar 5 4 4 4 4 4 5 4 4 38

25 Wawan aditama 4 3 4 4 4 3 4 4 3 33

26 nurliah 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

27 Hasnita 5 5 4 5 5 5 5 4 5 43

28 Nilam 5 3 4 4 4 4 4 3 3 34

29 Mutmainnah 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

30 ahmad akmal 3 4 1 4 4 4 4 1 4 29

31 Nurema 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34

32 Lulu Anugrasari P 4 4 4 5 4 4 5 3 3 36

33 Atika 4 3 4 4 5 4 4 3 3 34

34 Anisa 4 4 4 5 4 4 4 3 3 35

35 Itmal 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

36 RESKIANA DEWI 5 4 5 5 5 5 4 4 4 41

37 Nur FItrah 4 4 5 4 3 5 5 4 4 38

38 Ratnasari 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35

39 Wiwilisdayanti 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

40 St. Nurhalizah 4 4 3 4 5 5 5 4 4 38

41 Suriana 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

42 Selvi 4 3 4 4 4 4 4 4 3 34

43 Saekal 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35

44 Muh agus 5 5 4 4 4 4 5 4 5 40

45 Nurfadillah mubarak

4 4 5 4 4 4 4 5 4 38

46 Khaerunnisa 4 4 4 4 4 4 2 3 4 33

47 Musdalifah 5 5 4 5 4 4 4 4 4 39

48 Firdawanti 4 4 4 4 4 4 2 4 4 34

49 Sulfitrawati 5 4 4 4 5 4 4 4 4 38

50 Rini Maya 4 4 3 4 4 4 3 4 3 33

51 Musdaliana 4 4 4 4 4 4 4 5 4 37

52 Sanaria 3 4 4 4 4 3 3 3 3 31

53 Ervina 5 5 4 5 4 4 5 5 5 42

54 Muhammad Imanullah I

3 4 4 4 3 4 3 4 5 34

55 Adhe Oktavia Latif 4 4 4 4 4 4 3 3 3 33

56 ST khadijah 4 5 5 4 3 4 4 4 4 37

57 Nur Azizah Sugiaman

4 4 5 4 3 4 5 3 4 36

58 Suarni 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

59 UFRAH 5 5 5 5 5 5 4 4 4 42

60 Trisna Alivia 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

Page 107: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

NO

NAMA X3.1.

A X3.1.

B X3.1.

C X3.2.

A X3.2.

B X3.2.

C X3.2.

A X3.3.

B X3.3.

C TX3

1 Tutut Rinda Rahmana

4 5 5 5 5 4 4 4 4 40

2 Tri Indar asmin 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

3 Ahmad akmal 4 4 4 4 3 3 4 4 4 34

4 Sri ayu wahyuni 3 5 4 4 5 5 2 5 5 38

5 Nur Santi 3 5 5 5 4 3 4 4 4 37

6 Baharuddin 4 5 5 5 4 3 4 4 3 37

7 Ahmad sumitra 4 4 4 4 4 3 4 4 3 34

8 M. Zulkifli 4 4 4 2 4 4 4 4 4 34

9 Nurul Rahmah 4 4 5 5 4 4 4 4 4 38

10 Sri wahyuni sultan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

11 Ade suci Annisa 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37

12 Novia Ratnasari 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

13 marti ningsi 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37

14 Muftihatul khaeran n

4 4 3 4 4 4 4 4 4 35

15 Naurah Nazhifah A 5 5 5 5 5 5 4 5 3 42

16 Sri buana 4 4 5 5 5 4 5 5 2 39

17 Nur Rezkiyani 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

18 Kadriati Hasyim 4 4 4 5 4 4 5 4 3 37

19 Mardiah 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37

20 Helmi suriani 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

21 Muh Hariyanto 4 4 4 3 4 3 3 4 3 32

22 Isnawati 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

23 Anggi Angelita 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

24 Fira Yuniar 4 5 5 5 5 5 5 5 4 43

25 Wawan aditama 4 4 4 5 3 3 4 4 4 35

26 nurliah 4 4 4 4 3 4 4 4 4 35

27 Hasnita 5 5 5 5 4 4 4 5 4 41

28 Nilam 3 5 5 5 4 4 4 4 4 38

29 Mutmainnah 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

30 ahmad akmal 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

31 Nurema 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35

32 Lulu Anugrasari P 4 4 4 4 3 4 4 4 3 34

33 Atika 4 5 5 5 4 4 4 4 4 39

34 Anisa 3 4 4 4 3 4 4 4 4 34

35 Itmal 4 3 4 4 4 4 4 4 4 35

36 RESKIANA DEWI 3 5 5 5 4 4 4 4 3 37

37 Nur FItrah 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

38 Ratnasari 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

39 Wiwilisdayanti 4 4 4 5 4 3 4 4 4 36

40 St. Nurhalizah 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37

41 Suriana 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

Page 108: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

42 Selvi 3 3 4 4 3 3 4 3 3 30

43 Saekal 4 4 4 4 4 4 4 5 5 38

44 Muh agus 4 4 5 5 5 4 5 4 5 41

45 Nurfadillah mubarak

4 4 5 4 5 4 4 5 4 39

46 Khaerunnisa 4 4 4 4 4 3 5 4 4 36

47 Musdalifah 4 5 4 4 4 4 3 2 4 34

48 Firdawanti 4 4 4 4 4 4 3 4 4 35

49 Sulfitrawati 4 4 4 4 4 4 4 5 5 38

50 Rini Maya 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

51 Musdaliana 4 4 5 5 4 5 5 5 4 41

52 Sanaria 3 4 4 3 3 3 3 3 4 30

53 Ervina 5 4 5 4 5 4 4 4 4 39

54 Muhammad Imanullah I

5 5 5 4 3 4 5 5 3 39

55 Adhe Oktavia Latif 3 4 3 4 4 5 4 3 3 33

56 ST khadijah 4 4 5 4 5 4 3 5 5 39

57 Nur Azizah Sugiaman

4 4 4 4 5 4 5 4 4 38

58 Suarni 3 5 3 5 5 4 4 4 4 37

59 UFRAH 5 4 4 3 5 5 5 5 5 41

60 Trisna Alivia 4 4 4 4 5 4 5 5 5 40

NO NAMA

Y.1.A Y.1.B Y.1.C Y.2.A Y.2.B Y.2.C Y.3.A Y.3.B Y.3.C TY

1 Tutut Rinda Rahmana

4 4 4 4 4 5 4 5 5 39

2 Tri Indar asmin 4 5 4 4 4 3 4 4 4 36

3 Ahmad akmal 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37

4 Sri ayu wahyuni 4 3 5 4 5 4 4 4 4 37

5 Nur Santi 2 4 4 5 4 4 3 5 4 35

6 Baharuddin 4 4 4 4 4 4 5 5 4 38

7 Ahmad sumitra 3 4 4 3 4 4 1 5 4 32

8 M. Zulkifli 5 4 4 4 3 4 5 5 4 38

9 Nurul Rahmah 4 4 4 5 5 5 4 5 5 41

10 Sri wahyuni sultan 5 4 5 5 5 5 5 5 5 44

11 Ade suci Annisa 4 4 4 4 4 4 4 5 4 37

12 Novia Ratnasari 4 4 4 5 5 5 4 5 5 41

13 marti ningsi 4 5 4 4 4 4 4 5 4 38

14 Muftihatul khaeran n 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35

15 Naurah Nazhifah A 4 5 5 5 4 4 5 5 5 42

16 Sri buana 1 4 3 5 4 1 4 5 4 31

17 Nur Rezkiyani 4 4 4 4 4 3 4 5 5 37

18 Kadriati Hasyim 5 4 4 4 4 4 5 5 4 39

19 Mardiah 4 4 4 4 5 4 4 4 4 37

Page 109: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

20 Helmi suriani 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

21 Muh Hariyanto 4 4 5 5 4 4 5 5 4 40

22 Isnawati 4 5 5 4 5 4 4 5 5 41

23 Anggi Angelita 5 4 5 4 4 4 4 4 4 38

24 Fira Yuniar 5 4 5 5 5 5 5 4 5 43

25 Wawan aditama 4 3 4 4 3 5 5 5 4 37

26 nurliah 5 4 5 5 5 4 5 5 4 42

27 Hasnita 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

28 Nilam 3 4 4 4 3 4 5 5 4 36

29 Mutmainnah 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37

30 ahmad akmal 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37

31 Nurema 4 5 5 4 5 4 4 5 4 40

32 Lulu Anugrasari P 4 5 4 4 4 4 3 4 4 36

33 Atika 4 4 4 4 4 5 4 5 4 38

34 Anisa 4 4 4 4 4 3 4 5 4 36

35 Itmal 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

36 RESKIANA DEWI 4 4 5 4 5 4 4 5 4 39

37 Nur FItrah 5 5 5 5 4 4 4 4 5 41

38 Ratnasari 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

39 Wiwilisdayanti 4 4 5 5 4 4 4 4 4 38

40 St. Nurhalizah 4 5 5 4 4 4 5 5 4 40

41 Suriana 1 2 5 5 5 5 5 4 5 37

42 Selvi 4 4 5 4 3 4 3 4 4 35

43 Saekal 4 4 4 4 4 5 4 4 3 36

44 Muh agus 5 4 4 5 4 4 4 4 5 39

45 Nurfadillah mubarak 5 4 5 3 4 4 4 5 3 37

46 Khaerunnisa 4 5 4 5 4 4 5 4 4 39

47 Musdalifah 5 4 5 4 4 5 4 4 5 40

48 Firdawanti 4 2 3 4 4 3 4 4 4 32

49 Sulfitrawati 4 4 2 3 3 2 4 5 4 31

50 Rini Maya 4 4 4 3 3 3 4 4 4 33

51 Musdaliana 3 4 3 4 4 5 4 3 3 33

52 Sanaria 4 4 3 3 3 3 3 4 4 31

53 Ervina 4 4 4 4 4 4 5 4 3 36

54 Muhammad Imanullah I

4 3 4 3 4 3 4 3 4 32

55 Adhe Oktavia Latif 4 5 4 4 4 3 4 5 3 36

56 ST khadijah 4 5 5 5 3 4 4 4 4 38

57 Nur Azizah Sugiaman

5 5 4 5 4 3 4 3 4 37

58 Suarni 5 5 4 4 5 3 4 5 5 40

59 UFRAH 5 3 4 4 5 4 5 4 5 39

60 Trisna Alivia 4 5 4 5 4 4 5 4 5 40

Page 110: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

LAMPIRAN 4

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 PENGETAHUAN

X1

.1

Pearson

Correlation

1 .469** .172 .549

*

*

.199 .567** .083 .287

* .251 .653

**

Sig. (2-tailed) .000 .189 .000 .128 .000 .527 .026 .053 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

X1

.2

Pearson

Correlation

.469** 1 .338

** .780

*

*

.156 .706** .192 .184 .253 .733

**

Sig. (2-tailed) .000 .008 .000 .234 .000 .143 .159 .051 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

X1

.3

Pearson

Correlation

.172 .338** 1 .273

* .108 .310

* .193 .226 .210 .506

**

Sig. (2-tailed) .189 .008 .035 .412 .016 .140 .082 .107 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

X1

.4

Pearson

Correlation

.549** .780

** .273

* 1 .199 .935

** .191 .287

* .206 .805

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .035 .128 .000 .145 .026 .114 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

X1

.5

Pearson

Correlation

.199 .156 .108 .199 1 .178 .190 .032 .341** .470

**

Sig. (2-tailed) .128 .234 .412 .128 .173 .147 .811 .008 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

X1

.6

Pearson

Correlation

.567** .706

** .310

* .935

*

*

.178 1 .109 .242 .151 .765**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .016 .000 .173 .405 .063 .248 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

X1

.7

Pearson

Correlation

.083 .192 .193 .191 .190 .109 1 .321* .366

** .482

**

Sig. (2-tailed) .527 .143 .140 .145 .147 .405 .012 .004 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

X1

.8

Pearson

Correlation

.287* .184 .226 .287

* .032 .242 .321

* 1 .252 .471

**

Sig. (2-tailed) .026 .159 .082 .026 .811 .063 .012 .052 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

X1

.9

Pearson

Correlation

.251 .253 .210 .206 .341** .151 .366

*

*

.252 1 .563**

Sig. (2-tailed) .053 .051 .107 .114 .008 .248 .004 .052 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Page 111: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

P

E

N

G

ET

A

H

U

A

N

Pearson

Correlation

.653** .733

** .506

** .805

*

*

.470** .765

** .482

*

*

.471** .563

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 MOTIVASI

X2.1 Pearson

Correlation

1 .590** .360

** .260

* .321

* .227 .255 .292

* .251 .672

**

Sig. (2-tailed) .000 .005 .045 .012 .081 .052 .023 .053 .000

N 60 60 60 60 60 60 59 60 60 60

X2.2 Pearson

Correlation

.590** 1 .259

* .300

* .102 .236 .125 .345

** .469

** .640

**

Sig. (2-tailed) .000 .046 .020 .439 .069 .345 .007 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 59 60 60 60

X2.3 Pearson

Correlation

.360** .259

* 1 .193 -.076 .207 .154 .429

** .091 .504

**

Sig. (2-tailed) .005 .046 .139 .566 .112 .244 .001 .488 .000

N 60 60 60 60 60 60 59 60 60 60

X2.4 Pearson

Correlation

.260* .300

* .193 1 .443

** .372

** .305

* .200 .192 .583

**

Sig. (2-tailed) .045 .020 .139 .000 .003 .019 .125 .142 .000

N 60 60 60 60 60 60 59 60 60 60

X2.5 Pearson

Correlation

.321* .102 -.076 .443

** 1 .396

** .201 .236 .020 .474

**

Sig. (2-tailed) .012 .439 .566 .000 .002 .126 .069 .879 .000

N 60 60 60 60 60 60 59 60 60 60

X2.6 Pearson

Correlation

.227 .236 .207 .372** .396

** 1 .417

** .170 .176 .574

**

Sig. (2-tailed) .081 .069 .112 .003 .002 .001 .193 .179 .000

N 60 60 60 60 60 60 59 60 60 60

X2.7 Pearson

Correlation

.255 .125 .154 .305* .201 .417

** 1 .216 .243 .567

**

Page 112: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

Sig. (2-tailed) .052 .345 .244 .019 .126 .001 .101 .064 .000

N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59

X2.8 Pearson

Correlation

.292* .345

** .429

** .200 .236 .170 .216 1 .456

** .634

**

Sig. (2-tailed) .023 .007 .001 .125 .069 .193 .101 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 59 60 60 60

X2.9 Pearson

Correlation

.251 .469** .091 .192 .020 .176 .243 .456

** 1 .559

**

Sig. (2-tailed) .053 .000 .488 .142 .879 .179 .064 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 59 60 60 60

MOT

IVAS

I

Pearson

Correlation

.672** .640

** .504

** .583

** .474

** .574

** .567

** .634

** .559

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 59 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9

TRANSPARANS

I LAPORAN

KEUANGAN

X3.

1

Pearson

Correlation

1 .055 .303* -.004 .240 .233 .356

** .432

** .439

** .544

**

Sig. (2-

tailed)

.678 .018 .979 .065 .073 .005 .001 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

X3.

2

Pearson

Correlation

.055 1 .420** .466

** .281

* .238 -.049 .196 .266

* .509

**

Sig. (2-

tailed)

.678

.001 .000 .029 .067 .711 .134 .040 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

X3.

3

Pearson

Correlation

.303* .420

** 1 .444

** .269

* .106 .204 .394

** .417

** .646

**

Sig. (2-

tailed)

.018 .001

.000 .038 .422 .118 .002 .001 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

X3.

4

Pearson

Correlation

-.004 .466** .444

** 1 .209 .087 .286

* .185 .132 .526

**

Sig. (2-

tailed)

.979 .000 .000

.110 .509 .027 .158 .315 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Page 113: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

X3.

5

Pearson

Correlation

.240 .281* .269

* .209 1 .490

** .175 .444

** .441

** .652

**

Sig. (2-

tailed)

.065 .029 .038 .110

.000 .181 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

X3.

6

Pearson

Correlation

.233 .238 .106 .087 .490** 1 .175 .409

** .412

** .566

**

Sig. (2-

tailed)

.073 .067 .422 .509 .000

.180 .001 .001 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

X3.

7

Pearson

Correlation

.356** -.049 .204 .286

* .175 .175 1 .325

* .248 .507

**

Sig. (2-

tailed)

.005 .711 .118 .027 .181 .180

.011 .056 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

X3.

8

Pearson

Correlation

.432** .196 .394

** .185 .444

** .409

** .325

* 1 .953

** .783

**

Sig. (2-

tailed)

.001 .134 .002 .158 .000 .001 .011

.000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

X3.

9

Pearson

Correlation

.439** .266

* .417

** .132 .441

** .412

** .248 .953

** 1 .773

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .040 .001 .315 .000 .001 .056 .000

.000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

TR

AN

SP

AR

AN

SI

LA

PO

RA

N

KE

UA

NG

AN

Pearson

Correlation

.544** .509

** .646

** .526

** .652

** .566

** .507

** .783

** .773

** 1

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 114: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

Correlations

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9

MINAT

INVESTASI

Y.1 Pearson

Correlation

1 .371*

*

.953** .373

** .369

*

*

.154 .182 .070 .311* .689

**

Sig. (2-tailed) .004 .000 .003 .004 .239 .164 .595 .016 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Y.2 Pearson

Correlation

.371** 1 .371

** .759

** .353

*

*

.329* .174 .174 .440

** .734

**

Sig. (2-tailed) .004 .004 .000 .006 .010 .183 .183 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Y.3 Pearson

Correlation

.953** .371

*

*

1 .420** .267

* .202 .182 .070 .261

* .680

**

Sig. (2-tailed) .000 .004 .001 .039 .122 .164 .595 .044 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Y.4 Pearson

Correlation

.373** .759

*

*

.420** 1 .182 .302

* .345

** .289

* .435

** .750

**

Sig. (2-tailed) .003 .000 .001 .165 .019 .007 .025 .001 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Y.5 Pearson

Correlation

.369** .353

*

*

.267* .182 1 .187 -.013 .047 .308

* .509

**

Sig. (2-tailed) .004 .006 .039 .165 .152 .921 .719 .017 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Y.6 Pearson

Correlation

.154 .329* .202 .302

* .187 1 .229 .286

* .224 .525

**

Sig. (2-tailed) .239 .010 .122 .019 .152 .078 .027 .086 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Y.7 Pearson

Correlation

.182 .174 .182 .345** -

.013

.229 1 .933** .209 .542

**

Sig. (2-tailed) .164 .183 .164 .007 .921 .078 .000 .110 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Y.8 Pearson

Correlation

.070 .174 .070 .289* .047 .286

* .933

** 1 .149 .500

**

Sig. (2-tailed) .595 .183 .595 .025 .719 .027 .000 .255 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Y.9 Pearson

Correlation

.311* .440

*

*

.261* .435

** .308

* .224 .209 .149 1 .604

**

Sig. (2-tailed) .016 .000 .044 .001 .017 .086 .110 .255 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Page 115: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

MINAT

INVESTA

SI

Pearson

Correlation

.689** .734

*

*

.680** .750

** .509

*

*

.525*

*

.542** .500

** .604

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.789 9

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.759 9

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.789 9

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 PENGETAHUAN .770 1.298

MOTIVASI .687 1.455

TRANSPARANSI LAPORAN

KEUANGAN

.834 1.199

a. Dependent Variable: MINAT INVESTASI

Page 116: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.433 3.566 -.122 .904

PENGETAHUAN -.020 .082 -.037 -.249 .805

MOTIVASI .013 .085 .025 .157 .876

TRANSPARANSI LAPORAN

KEUANGAN

.073 .080 .131 .906 .369

Page 117: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 9.887 5.569 1.776 .081

PENGETAHUAN .271 .129 .261 2.111 .039

MOTIVASI .361 .133 .354 2.704 .009

TRANSPARANSI LAPORAN

KEUANGAN

.123 .126 .116 .980 .331

a. Dependent Variable: MINAT INVESTASI

Page 118: PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN TRANPARANSI …

BIOGRAFI PENULIS

Herlina Saharuddin panggilan lina lahir di karampang

paja pada tanggal 05 April 1999 dari pasangan suami

istri yaitu Bapak Saharuddin DG Riolo dan Ibu Hajra.

Penulis adalah anak terakhir dari 4 bersaudara. Penulis

sekarang bertempat tinggal di Karampang Paja, Kec.

Tamalatea, Kab. Jeneponto dan berdomisili di

Perumahan Zigma Royal Park Blok B21, Kec. Pallangga, Kab. Gowa.

Pendidikan yang telah ditempuh oleh penulis yaitu, SD 08 Karampang paja lulus

tahun 2010, SMPN 2 Tamalatea lulus tahun 2013, SMK Negeri 1 Jeneponto lulus

tahun 2016, dan mulai tahun 2016 mengikuti program S1 Akuntansi, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Makassar sampai sekarang.

Sampai dengan penulis skripsi ini peneliti masih terdaftar sebagai mahasiswa

program S1 Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar kampus Makassar.

.