PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

114
PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN PENGALAMAN USAHA TERHADAP PERSEPSI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA PELAKU UKM DI KABUPATEN TEGAL SKRIPSI Oleh: Indriani Yulianingsih NPM: 4315500064 Diajukan Kepada: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal 2020

Transcript of PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

Page 1: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN

PENGALAMAN USAHA TERHADAP PERSEPSI PENGGUNAAN

INFORMASI AKUNTANSI PADA PELAKU UKM DI KABUPATEN

TEGAL

SKRIPSI

Oleh:

Indriani Yulianingsih

NPM: 4315500064

Diajukan Kepada:

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Pancasakti Tegal

2020

Page 2: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

i

PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN

PENGALAMAN USAHA TERHADAP PERSEPSI PENGGUNAAN

INFORMASI AKUNTANSI PADA PELAKU UKM DI KABUPATEN

TEGAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal

Oleh:

Indriani Yulianingsih

NPM: 4315500064

Diajukan Kepada:

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Pancasakti Tegal

2020

Page 3: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

ii

Page 4: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

iii

Page 5: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Dadio watu sing dasare abot, ojo dadi kapas sing dasare enteng. Semakin banyak

ilmu semakin merendah, jangan jadi kapas yang ringan semakin banyak ilmu

semakin sombong. (Gus Miftah )

Persembahan

Kupersembahkan skripsi ini untuk :

1. Kedua orangtuaku. Bapak Kholid dan Ibu Sri Suci Indrawati tercinta yang

selama ini selalu mendo’akan yang terbaik, memberikan kasih sayang dan

dukungan.

2. Suamiku. Rizki Rosianto tersayang yang selama ini selalu mendo’akan

yang terbaik, memberikan kasih sayang dan dukungan

3. Anak saya Mohammad Indra Haqiqi yang membuat semangat agar selesai

skripsi.

4. Sahabat-sahabat saya Sintia, Rindi, Silvi dan Laras yang membantu dan

menemani dalam suka maupun duka.

5. Keluarga, saudara dan teman-teman akuntansi D 2016.

6. Almamaterku.

Page 6: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

v

Page 7: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

vi

ABSTRAK

Indriani Yulianingsih.”Pengaruh motivasi kerja, pengetahuan akuntansi

dan pengalaman usaha terhadap persepsi penggunaan informasi akuntansi pelaku

UKM di kabupaten tegal”.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh motivasi kerja,

pengetahuan akuntansi dan pengalaman usaha terhadap penggunaan informasi

akuntansi pelaku UKM kabupaten tegal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian

kuantitatif . Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 173.133 pelaku

UKM di Kabupaten Tegal. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah

rumus slovin. Dari data tersebut diperoleh 100 responden . Variabel penelitian ini

terdiri dari motivasi kerja (X1), pengetahuan akuntansi (X2), pengalaman usaha

(X3) sebagai variabel independen, dan informasi akuntansi (Y) sebagai variabel

dependen, dengan skala pengukuran ordinal. Metode analisis yang digunakan

adalah analisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji t

dan koefisien determinasi. Hasil penelitian ini adalah pengetahuan akuntansi dan

pengalaman usaha berpengaruh signifikan terhadap informasi akuntansi, akan

tetapi motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap informasi akuntansi.

Kata Kunci : Motivasi Kerja, Pengetahuan Akuntansi dan Pengalaman

Usaha

Page 8: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

vii

ABSTRACT

Indriani Yulianingsih. "The effect of work motivation, accounting

knowledge and business experience on perceptions of the use of accounting

information for SMEs in Tegal district".

The purpose of this study was to examine the effect of work motivation,

accounting knowledge and business experience on the use of accounting

information for SMEs in Tegal district. This research is a type of quantitative

research. The population used in this study were 173,133 SMEs in Tegal Regency.

The sampling method used was the Slovin formula. From these data, 100

respondents were obtained. The variables of this study consisted of work

motivation (X1), accounting knowledge (X2), business experience (X3) as the

independent variable, and accounting information (Y) as the dependent variable,

with an ordinal measurement scale. The analytical method used is descriptive

analysis, classical assumption test, multiple linear regression analysis, t test and

coefficient of determination. The results of this study are that accounting

knowledge and business experience have a significant effect on accounting

information, but work motivation has no effect on accounting information.

Keywords: Work Motivation, Accounting Knowledge and Business Experience.

Page 9: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan Rahmat, Hidayah dan Karunia-Nya, sehingga dengan keterbatasan

dan kemampuan yang pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan proposal

penelitian untuk skripsi dengan judul “Pengaruh Motivasi Kerja, Pengetahuan

Akuntansi Dan Pengalaman Usaha Terhadap Persepsi Penggunaan

Informasi Akuntansi Pada Pelaku UKM Di Kabupaten Tegal”.

Penulisan proposal penelitian ini merupakan tahapan bagi penulis dalam

penyusunan skripsi untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar pada

Program Strata (S1) di Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pancasakti Tegal.

Penulis menyadari bahwa selama proses penyusunan proposal penelitian

untuk skripsi ini dapat selesai dan tidak lepas dari bantuan dan bimbingan

berbagai pihak. Maka dari itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Ibu Dr.Dien Novianty Rahmatika, S.E, M.M, Akt, C.A, selaku Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal.

2. Bapak Aminul Fajri., SE, M.Si, Akt selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal.

3. Ibu Dr. Dewi Indriasih, SE, M.M, selaku Dosen Pembimbing I yang sudah

membimbing, memberikan saran dan memberikan petunjuk dalam

penyusunan proposal ini.

Page 10: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

ix

4. Ibu Yanti Puji Astuti, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang sudah

membimbing, memberikan saran dan memberikan petunjuk dalam

penyusunan proposal ini.

5. Ibu Yanti Puji Astuti, SE, M.Si, selaku Dosen Wali angkatan tahun 2015

selama penulis menempuh perkuliahan.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang dengan sabar dan ikhlas

dalam memberikan ilmunya selama studi pendidikan ini.

7. Kedua orang tua saya Bapak Kholid dan Ibu Sri Suci Indrawati, selalu

mendoakan, menyemangati dan memberikan apa yang penulis butuhkan

selama menempuh pendidikan.

8. Suami saya Rizki Rosianto yang selalu memberikan semangat serta

dukungan baik itu doa maupun materi.

9. Anak saya Mohammad Indra Haqiqi yang membuat semangat penulis agar

cepat selesai mengerjakan proposal skripsi ini.

10. Semua teman-teman saya kelas 8D Akuntansi angkatan 2016 yang selalu

memberi motivasi dan semangat dalam belajar.

11. Teman-teman Tim kos yasmin kamar 3 atau Bar-bar Club khususnya buat

pemilik kos Silvi, Sintia, Laras, Rindi yang selalu menyemangati,

mendoakan dan mendukung satu sama lain dalam menyelesaikan

penulisan proposal skripsi ini.

12. Teman saya Lestari Ayu Handayani yang mau meluangkan waktu

memberi saran saya dalam penulisan proposal skripsi ini.

Page 11: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

x

13. Teman-teman tercinta yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah

memberikan doa dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan

penulisan proposal skripsi ini.

Peneliti menyadari dalam penulisan proposal penelitian untuk skripsi ini

masih jauh dari kesempurnaan dan tidak lepas dari kekurangan. Peneliti

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak guna

memperbaiki penyusunan proposal penelitian untuk skripsi ini. Semoga

proposal penelitian ini dapat dijadikan sebagai media informasi yang

bermanfaat khususnya bagi penulis, para pembaca dan pihak-pihak lain yang

berkepentingan.

Tegal, Februari 2020

Penulis

Indriani Yulianingsih

Page 12: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI SKRIPSI................................................ ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI ............................................................................................................. v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 8

A. Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 8

1. Teori Tindakan Beralasan (Theory Reasoned Action) ......................... 8

2. Definisi UMKM dan Pengelompokan UMKM .................................. 10

Page 13: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

xii

3. Persepsi ............................................................................................... 13

4. Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi ........................................... 15

5. Teori Motivasi ..................................................................................... 20

6. Pemahaman Akuntansi ........................................................................ 24

7. Pengalaman Usaha .............................................................................. 26

B. Studi Penelitian Terdahulu ......................................................................... 28

C. Kerangka Pemikiran Konseptual................................................................ 33

D. Hipotesis ..................................................................................................... 36

BAB III METODE PENELITIAN......................................................................... 38

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 38

B. Populasi dan Sampel ................................................................................. 38

C. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ......................................... 40

1. Definisi Konseptual Variabel ........................................................... 40

2. Definisi Operasional Variabel ......................................................... 42

D. Metode Pengumpulan Data .............................................................................. 43

E. Uji Instrumen Penelitian ........................................................................... 43

1. Uji Validitas ..................................................................................... 43

2. Uji Realibilitas ................................................................................. 44

F. Metode Analisis Data ................................................................................. 44

1. Analisis Statistik Deskriptif .............................................................. 44

2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 44

a. Uji Normalitas ........................................................................ 44

b. Uji Multikolinearitas ................................................................... 45

Page 14: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

xiii

c. Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 46

3. Analisis Regresi Berganda .................................................................... 46

4. Uji Hipotesis ............................................................................................ 47

1. Uji T (Signifikansi Parsial) ......................................................... 47

2. Koefisien Determinasi (R²) .......................................................... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 49

A. Gambaran Umum ...................................................................................... 49

B. Hasil Penelitian ......................................................................................... 53

C. Pembahasan ............................................................................................... 70

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 74

A. Kesimpulan ............................................................................................... 74

B. Saran .......................................................................................................... 74

C. Keterbatasan Peneliti .................................................................................. 75

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 76

LAMPIRAN ........................................................................................................... 80

Page 15: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kriteria Informasi yang Baik ..................................................................... 16

2.2 Studi Penelitian Terdahulu ......................................................................... 31

3.1 Operasionalisasi Variabel ................................................................................ 42

4.1 Jumlah UMKM Kabupaten Tegal .............................................................. 53

4.2 Distribusi Penyebaran Kuesioner ............................................................... 54

4.3 Karakteristik Responden Menurut Umur ................................................... 54

4.4 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin...................................... 55

4.5 Karakteristik Responden Menurut Pendidikan .......................................... 55

4.6 Karakteristik Responden Menurut Lama Usaha ........................................ 56

4.7 Hasil Uji Validitas Motivasi Kerja ............................................................. 57

4.8 Hasil Uji Validitas Pengetahuan Akuntansi ............................................... 58

4.9 Hasil Uji Validitas Pengalaman Usaha ...................................................... 59

4.10 Hasil Uji Validitas Informasi Akuntansi .................................................... 59

4.11 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................................. 60

4.12 Hasil Analisis Statistik Deskriptif .............................................................. 61

4.13 Hasil Uji Normalitas .................................................................................. 63

4.14 Hasil Uji Multikolinearitas ......................................................................... 64

4.15 Hasil Analisis Regresi Berganda ................................................................ 65

4.16 Hasil Uji T .................................................................................................. 67

4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²) ......................................................... 68

Page 16: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran Konseptual .............................................................. 36

4.1 Uji Heteroskedastisitas .............................................................................. 65

Page 17: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kuesioner penelitian.................................................................................. 81

2. Data Responden ......................................................................................... 85

3. Hasil Pengolahan Data .............................................................................. 88

Page 18: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia menggambarkan salah satu Negara berkembang, dimana

sebuah negara berkembang benar-benar fokus akan pembangunan dan

pertumbuhan ekonomi kearah yang lebih baik. Salah satu struktur usaha

yang membantu kontribusi tentang pertumbuhan dan perkembangan

ekonomi di Indonesia adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

(UMKM). UMKM adalah kategori usaha yang mempunyai jumlah paling

besar. Kecuali, kategori usaha ini terbukti kuat tentang beraneka macam

goncangan krisis ekonomi (Astiani & Sagoro, 2017).

UMKM dapat meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat

karena dapat menyerap tenaga kerja dengan jumlah yang banyak.

Berdasarkan Data Kementerian Koperasi dan UMKM tahun 2018 sekitar

120,5 juta tenaga kerja, yang bekerja di UMKM www.depkop.go.id.

Situasi ini mengungkapkan bahwa Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

(UMKM) menjadi salah satu pilihan untuk mendukung memecahkan

masalah tersebut, mampu menampung tenaga kerja yang cukup banyak

jumlahnya, baik di pedesaan maupun di perkotaan. Hingga tahun 2018

total unit usaha UMKM di Indonesia sebanyak 64,1 juta dan dapat

menyerap sekitar 116,9 juta tenaga kerja. (Kementerian koperasi dan

UKM, 2018)

Page 19: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

2

UMKM telah menjadi topik isu hangat dalam perekonomian

Indonesia saat ini. UMKM telah mendorong perkembangan ekonomi pada

masyarakat terutama pada golongan menengah ke bawah. Untuk kegiatan

ekonomi dari UMKM dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi warga

Negara Indonesia sehingga mampu menyerap tenaga kerja Indonesia yang

pengangguran. Dengan adanya tenaga kerja oleh UMKM berdampak

relevan untuk menurunkan tingkat pengangguran di masyarakat Indonesia.

UMKM dapat meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat karena

dapat menyerap tenaga kerja yang banyak. (Herawati, 2017)

Permasalahan yang sering dihadapi oleh UKM antara lain

mengenai pengelolaan keuangan, pemasaran produk, teknologi,

permodalan dan kualitas sumber daya manusia. Salah satu masalah yang

seringkali terabaikan oleh pelaku UKM yaitu mengenai pengelolaan

keuangan. Dampak dari diabaikannya pengelolaan keuangan mungkin

tidak terlihat terlalu jelas. Namun tanpa metode akuntansi yang efektif,

usaha yang memiliki prospek untuk berhasil dapat menjadi bangkrut.

Informasi yang dihasilkan oleh catatan-catatan akuntansi bermanfaat bagi

pengambilan keputusan usaha yang akan diambil oleh pelaku UKM

sehingga dapat meningkatkan pengelolan perusahaan. (Lia Dwi Martika,

2018)

Berdasarkan Wulandari (2016) menyatakan UMKM mempunyai

potensi untuk berkembang, tetapi untuk mengembangkan usaha bukanlah

masalah yang mudah. Informasi Akuntansi sangat bermanfaat bagi

Page 20: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

3

UMKM, karena membentuk alat yang digunakan oleh pengguna informasi

untuk pengambilan keputusan. Informasi akuntansi mampu digunakan

untuk memperkirakan dan mengkomunikasikan informasi keuangan

perusahaan yang banyak dibutuhkan oleh pihak manajemen dalam

merumuskan berbagai keputusan untuk mengatasi permasalahan yang

dihadapi.

Tidak adanya pengendalian dan penggunaan sistem informasi

akuntansi saat mayoritas pengelolaan UKM, ditetapkan oleh persepsi

pengusaha UMKM atas informasi akuntansi. Sianturi & Fathiyah (2016)

mengatakan bahwa persepsi seseorang dapat mempengaruh perilaku dan

keputusannya. Oleh sebab itu, untuk dapat memajukan pengusaha UMKM

mengendalikan dan menggunakan informasi akuntansi, perlu dimulai dari

persepsi pelaku UMKM tersebut terhadap informasi akuntansi. Di dalam

perusahaan sistem informasi akuntansi dapat berfungsi untuk mendorong

seoptimal mungkin agar dapat menghasilkan berbagai informasi akuntansi

yang terstruktur yang berguna bagi pelaku UMKM dan juga sangat

penting untuk kemajuan dan perkembangan usaha itu sendiri. (Lestari

Cahya, 2020:2)

Setiap pelaku usaha jelas berbeda antara satu dan lainnya, baik itu

mengenai latar belakang keluarga, latar belakang pendidikan dan lain

sebagainya. Mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi persepsi

seorang pelaku usaha dari karakteristik pribadinya mencakup, kepribadian,

motivasi, sikap dan pengalaman. Semakin luas dan bermanfaat

Page 21: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

4

pengalaman seorang pelaku usaha atas informasi akuntansi, maka akan

semakin luas kemampuan seorang pelaku usaha dalam mengelola

perusahaannya .(Tambunan, 2019)

Telah dilakukan beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan

dengan variabel penelitian ini. Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh

Riyadi & Rismawandi (2016) menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh

positif terhadap penggunaan informasi akuntansi. Sedangkan menurut

Fithoriah dan Pranaditya (2019), Riyadi & Rismawandi (2016), Linawati

(2015), Tambunan (2019), Astiani & Sagoro (2017) dan Hudha (2017)

pengetahuan akuntansi berpengaruh positif terhadap penggunaan informasi

akuntansi. Penelitian yang dilakukan Fithoriah dan Pranaditya (2019)

pengalaman usaha berpengaruh positif terhadap penggunaan informasi

akuntansi. Sedangkan menurut Tambunan (2019) pengalaman usaha tidak

berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul : “Pengaruh Motivasi Kerja, Pengetahuan

Akuntansi Dan Pengalaman Usaha Terhadap Persepsi Penggunaan

Informasi Akuntansi Pada Pelaku UKM Di Kabupaten Tegal”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut:

Page 22: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

5

1. Apakah motivasi kerja berpengaruh positif terhadap persepsi

penggunaan informasi akuntansi pada pelaku Usaha Kecil, dan

Menengah di Kabupaten Tegal ?

2. Apakah pengetahuan akuntansi berpengaruh positif terhadap

persepsi penggunaan informasi akuntansi pada pelaku Usaha Kecil,

dan Menengah di Kabupaten Tegal?

3. Apakah pengalaman usaha berpengaruh negatif terhadap persepsi

penggunaan informasi akuntansi pada pelaku Usaha Kecil, dan

Menengah di Kabupaten Tegal?

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui motivasi kerja berpengaruh positif terhadap

persepsi penggunaan informasi akuntansi pada pelaku Usaha Kecil,

dan Menengah di Kabupaten Tegal.

b. Untuk mengetahui pengetahuan akuntansi berpengaruh positif

terhadap persepsi penggunaan informasi akuntansi pada pelaku

Usaha Kecil, dan Menengah di Kabupaten Tegal.

c. Untuk mengetahui pengalaman usaha berpengaruh negatif terhadap

persepsi penggunaan informasi akuntansi pada pelaku Usaha Kecil

dan Menengah di Kabupaten Tegal.

Page 23: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

6

D. Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian diatas, maka manfaat penelitian ini sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu

pengetahuan khususnya mengenai pelaku UKM di Kabupaten

Tegal dan dapat membuktikan bahwa Motivasi Kerja, Pengetahuan

Akuntansi dan Pengalaman Usaha berpengaruh terhadap Persepsi

Penggunaan Informasi Akuntansi pada Pelaku Ukm Di Kabupaten

Tegal.

2) Penelitian dapat digunakan sebagai referensi dan bahan kajian bagi

penelitian serupa dimasa yang akan datang dan mendukung teori-

teori yang telah ada sehubungan dengan masalah yang dibahas

dalam penelitian,

2. Manfaat Praktis

1) Bagi Penulis

Dapat memberikan pengalaman yang bermanfaat dalam penelitian

dan menambah ilmu yang didapat dibangku perkuliahan dengan

penerapan secara nyata.

2) Bagi Universitas

Dapat dijadikan referensi bacaan atau acuan bagi Mahasiswa

khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan

Page 24: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

7

menambah perbendaharaan perpustakaan Universitas Pancasakti

Tegal

3) Bagi Objek Penelitian maupun pihak terkait

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan

dan juga informasi mengenai persepsi penggunaan informasi

akuntansi. Selain itu, penelitian ini diajukan sebagai salah satu

syarat guna memperoleh gelar sarjana.

Page 25: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Landasan teori merupakan teori yang relevan yang digunakan

untuk menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti, atau seperangkat

definisi, konsep serta proposisi yang telah disusun rapi serta sistematis

tentang variabel-variabel dalam sebuah penelitian, landasan teori ini akan

menjadi dasar yang kuat dalam penelitian yang akan dilakukaan.

1. Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action) atau TRA

Teori tindakan beralasan (theory of Reasoned Action) adalah model

yang secara umum menjelaskan dan memprediksi tujuan

berperilaku/behavioral intentions, pada berbagai seting. Model ini

didasarkan bahwa manusia membuat keputusan rasional didasarkan atas

informasi yang tersedia pada mereka. Teori ini didasarkan pada anggapan

: bahwa manusia umumnya membuat sesuatu dengan cara yang inisiatif,

bahwa manusia memikirkan semua informasi yang ada, dan bahwa secara

akurat maupun implisit manusia memperhitungkan keterkaitan mereka

(Supriono, 2015).

Sedangkan menurut teori ini niat merupakan faktor yang

mempengaruhi terjadinya suatu tindakan. Niat dipengaruhi oleh dua

faktor dasar, yaitu faktor pribadi dan faktor pengaruh sosial. Kedua faktor

tersebut berpengaruh positif terhadap niat perilaku individu yang secara

Page 26: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

9

positif menyebabkan perilaku. Faktor pertama yang berhubungan dengan

faktor pribadi adalah sikap. Sikap (attitude) adalah evaluasi kepercayaan

atau perasaan positif atau negatif dari seseorang jika harus melakukan

perilaku yang akan ditentukan. sikap merupakan sebagai jumlah dari

afeksi yang dirasakan seseorang untuk menerima atau menolak suatu

obyek atau perilaku dan diukur suatu prosedur yang menempatkan

individu pada dua sisi misalnya baik atau buruk, setuju atau menolak, dan

lain sebagainya. (Ajzen, 1991:179-211)

Faktor yang kedua yang berhubungan dengan pengaruh sosial

adalah norma subyektif. Norma subyektif (subjective norm) adalah

persepsi individu mengenai kepercayaan orang lain yang akan

mempengaruhi niat untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang

sedang dipertimbangkan. Sikap dan norma subyektif yang membentuk

niat merupakan penentu utama dari perilaku, namun terdapat juga

variabel-variabel lain yang mempengaruhi perilaku. Tindakan individu

pada perilaku tertentu ditentukan oleh niat individu tersebut untuk

berperilaku. Niat dipengaruhi oleh sikap terhadap perilaku, norma

subjektif yang mempengaruhi perilaku, dan kontrol keperilakuan yang

dirasakan. Sikap terhadap perilaku menunjukkan tingkatan seseorang

mempunyai evaluasi yang baik atau kurang baik tentang perilaku tertentu.

Subjektif menunjukkan tekanan sosial yang dirasakan untuk melakukan

atau tidak melakukan tindakan.

Page 27: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

10

Dalam Theory Of Reasoned Action (TRA), sikap merupakan

evaluasi kepercayaan atas perasaan positif atau negatif dari seseorang.

Dalam hal ini religiusitas merupakan hal pribadi yang dimiliki oleh

seseorang sehingga akan mempengaruhinya untuk bersikap. Karena

agama adalah keyakinan yang dianut oleh seseorang. Norma subjektif

adalah persepsi individu mengenai kepercayaan orang lain yang akan

mempengaruhi niat untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang

sedang dipertimbangkan (Ajzen,1991:179-211).

2. Definisi UMKM dan Pengelompokan UMKM

a. Definisi UMKM

Pada prinsipnya ditemukan beberapa definisi yang diperoleh

beberapa instansi yang berbeda untuk menyampaikan definisi terkait

dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Berikut ini adalah definisi

perihal UMKM menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 (Budiarto,

2015:2-3).

Definisi menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM):

1) Usaha Mikro adalah usaha yang menguntungkan milik orang

perorangan yang memberi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur

dalam Undang-Undang ini.

2) Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

Page 28: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

11

merupakan anak cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau

menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha

Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil.

3) Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha

yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan

yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun

tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar atas jumlah

kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan.

b. Kriteria dan Ciri-ciri UMKM

Dengan macam-macam definisi yang menggambarkan tentang

pengertian UMKM justru memunculkan banyaknya perbedaan persepsi

dalam hal pengelompokan atau penggolongan UMKM. Berikut ini adalah

kriteria perihal UMKM menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008

(Budiarto, 2015:2-3). Kriteria UMKM tersebut berdasarkan Undang-

Undang No. 20 Tahun 2008 pasal 6 sebagai berikut :

1) Kriteria Usaha Mikro menurut Undang-Undang No.20 Tahun

2008 mempunyai kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000

(lima puluh juta rupiah) tidak tergolong tanah dan bangunan

tempat usaha; atau Mempunyai hasil penjualan tahunan paling

banyak Rp300.000.000 (tiga ratus juta rupiah).

Ciri-ciri Usaha Mikro diantaranya sebagai berikut :

- Memiliki jumlah tenaga kerja tidak lebih dari 4 orang.

Page 29: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

12

- Jenis barang/komoditi usahanya tidak tetap, sewaktu-waktu

dapat berganti.

- Tempat usahanya tidak menetap, sewaktu-waktu dapat pindah

tempat.

- Belum melaksanakan administrasi keuangan yang sederhana

sekalipun.

- Tingkat pendidikan rata-rata relatif rendah, dan

- Sumber daya manusianya (pengusaha) belum memiliki jiwa

wirausahaa yang memadai.

2) Kriteria Usaha Kecil menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2008

mempunyai kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000 (lima puluh

juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000 (lima

ratus juta rupiah) tidak tergolong tanah dan bangunan tempat

usaha; atau mempunyai hasil penjualan tahunan lebih dari

Rp300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling

banyak Rp2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta rupiah).

Ciri-ciri Usaha Kecil adalah sebagai berikut:

- Memiliki jumlah tenaga kerja 5-19 orang.

- Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah

tetap tidak dapat berubah.

- Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak

berpindah-pindah.

Page 30: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

13

- Pada umumnya sudah melaksanakan administrasi keuangan

walau masih sederhana, dan

- sumber daya manusia (pengusaha) mempunyai pengalaman

dalam berwirausaha.

3). Kriteria Usaha Menengah Undang-Undang No.20 Tahun 2008

mempunyai kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000 (lima ratus

juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000

(sepuluh milyar rupiah) tidak tergolong tanah dan bangunan tempat

usaha; atau mempunyai hasil penjualan tahunan lebih dari

Rp2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai

dengan paling banyak Rp50.000.000.000 (lima puluh milyar

rupiah).

Ciri-ciri Usaha Menengah adalah sebagai berikut:

- Memiliki jumlah tenaga kerja 20-99 orang.

- Umumnya telah mempunyai manajemen dan organisasi yang

lebih baik.

- Lebih teratur bahkan lebih modern, dan

- sudah melaksanakan manajemen keuangan dengan

menerapkan sistem akuntansi dengan teratur.

3. Persepsi

Suatu kondisi yang tidak dapat dipungkiri adalah bahwa dalam suatu

organisasi selau terjadi proses komunikasi antara orang yang satu dengan

Page 31: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

14

yang lainnya, baik secara perorangan maupun secara kelompok. Dalam

proses itu, siapapun yang mengambil ide, apakah seorang bawahan atau

seorang manajer, pengambil ide selalu berharap agar tujuannya

berkomunikasi dapat diterima dan dimengerti oleh yang menerima.

Penerima inilah yang disebut persepsi. (Hanum, 2013).

Menurut Sudiro (2018:17-18) persepsi merupakan prosedur

pengalihan makna seorang individu terhadap kalangannya. Persepsi

seseorang dihasilkan oleh berbagai faktor, di antaranya sebagai berikut.

a. Faktor pada diri, yang meliputi:

1) Sikap, definisi-definisi evaluatif tentang objek, orang atau

keadaan;

2) Motif, dukungan dari dalam diri seseorang sebagaimana dia

bertindak;

3) Pengalaman, masalah-masalah yang sudah dialaminya;

4) Harapan, keadaan masa depan yang perlu dicapai; dan

5) Minat, dukungan yang mampu untuk berbuat sesuatu.

b. Faktor kondisi, yang terdiri atas:

1) Kedudukan sosial yang dihadapi;

2) Waktu, kelengkapan waktu yang ada; dan

3) Kedudukan kerja, perkiraan tentang pekerjaan.

c. Faktor pada diri terikat oleh target, antara lain:

1) Objek yang baru/hal baru;

2) Keakraban seseorang dengan objek atau orang lain;

Page 32: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

15

3) Aktivitas atau perbuatan.

4. Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi

1) Pengertian Sistem

Sistem merupakan sekumpulan komponen yang saling bekerja

sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berfungsi menerima input

(masukan), mengolah input, dan menghasilkan output (keluaran). Input

dan output berasal dari lingkungan sistem tersebut berada. Oleh

karenanya, sistem akan berinteraksi dengan lingkungannya. Sistem yang

mampu berinteraksi dengan lingkungannya akan mampu bertahan lama.

Sistem yang tidak cepat berinteraksi dengan lingkungannya tidak akan

bertahan lama. (Winarno, 2006: 3-4)

2) Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga bermanfaat

untuk pembuatan keputusan. Data adalah representasi suatu objek.

Misalnya , seorang Mahasiswa diwakili oleh nomor mahasiswa, maka

nomor mahasiswa ini adalah data. Agar bisa menggambarkan objek yang

diwakilinya, data harus dipilih yang paling sesuai. (Winarno, 2006: 6-7)

Kriteria informasi (Mulyani, dkk 2018 : 15-16) yang baik sebagai

berikut:

Page 33: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

16

Kriteria Keterangan

1) Relevan Informasi bisa dikatakan relevan

apabila informasi yang termuat

didalamnya dapat mempengaruhi

keputusan pengguna.

2) Andal Informasi harus bebas dari pengertian

yang menyesatkan dan kesalahan

material, menyajikan setiap fakta

secara jujur, serta dapat diverifikasi.

3) Lengkap Informasi disajikan selengkap

mungkin, yaitu mencakup semua

informasi yang dapat mempengaruhi

pengambilan keputusan.

Tabel 2.1. Kriteria Informasi yang baik

3) Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Krismiaji (2010:4) menyatakan bahwa sistem informasi

akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna

menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan,

mengoperasikan, dan mengendalikan bisnis. Agar dapat menghasilkan

informasi yang diperlukan oleh para pembuat keputusan, sistem

informasi akuntansi yang diperlukan oleh para pembuat keputusan,

sistem informasi akuntansi harus melaksanakan tugas-tugas sebagai

berikut:

a. Mengumpulkan transaksi dan data lain kemudian memasukkannya ke

dalam sistem

b. memproses data transaksi

Page 34: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

17

c. menyimpan data untuk keperluan di masa yang akan datang

d. mengendalikan sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi

yang akurat dan dapat di percaya.

Menurut Krismiaji (2010:7) mengungkapkan bahwa pada dasarnya

seseorang yang sudah maupun masih belajar akuntansi tidak memiliki

pengetahuan yang lengkap tanpa mempelajari sistem informasi

akuntansi. Dengan alasan karena sistem informasi akuntansi merupakan

bagian fundamental dalam pendidikan akuntansi dan keterampilan (skill)

dalam bidang sistem informasi akuntansi penting dalam mendukung

keberhasilan karir. Peran teknologi informasi terhadap perkembangan

akuntansi dikarenakan yang pertama adalah efisien, penghematan waktu

dan juga biaya. Lalu yang kedua karena peningkatan efektivitas,

mencapai hasil laporan keuangan dengan benar (Maulana, 2017). Secara

singkat manfaat teknologi informasi dalam akuntansi yaitu :

a. Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easter)

b. Bermanfaat (usefull)

c. Menambah produktifitas (increase productivity)

d. Mempertinggi efektivitas (enchance effectiviness)

e. Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance).

Informasi akuntansi merupakan informasi yang digunakan dalam

banyak bisnis keputusan. Informasi akuntansi digolongkan menjadi tiga

jenis (Arlinto, 2014) yaitu :

1. Informasi Operasi

Page 35: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

18

Informasi operasi dibutuhkan oleh manajemen untuk

mengendalikan atau mengarahkan kegiatan rutin sehari-hari. Isi

informasi operasi yang ada dalam suatu perusahaan pada umumnya

meliputi informasi penjualan, informasi produksi, informasi

penggajian, informasi utang-piutang, pembelanjaan, aktiva tetap

dan informasi-informasi lainnya.

2. Informasi Akuntansi Manajemen

Informasi akuntansi yang khusus ditujukan untuk

kepentingan manajemen disebut informasi akuntansi manajemen.

Informasi ini digunakan dalam tiga fungsi manajemen, yaitu :

perencanaan, implementasi dan pengendalian. Informasi akuntansi

manajemen ini dihasilkan oleh sistem pengolahan informasi

keuangan yang disebut akuntansi manajemen.

3. Informasi Akuntansi Keuangan

Informasi akuntansi keuangan adalah laporan keuangan

yang berupa laporan laba rugi, neraca, laporan perubahan modal

dan laporan arus kas yang pada dasarnya ditujukan pihak luar

organisasi yang bersangkutan, yang meliputi pemegang saham,

bank dan kreditor lainnya, investor dan lembaga pemerintah, para

pelanggan maupun masyarakat umum, namun demikian informasi

keuangan diperlukan pula oleh pihak manajemen sebagai alat

pertanggungjawaban kepada pemilik atau para pemegang saham.

4) Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Page 36: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

19

Adapun komponen dari (Ardana dan Lukman, 2016: 54-56) sebagai

berikut :

1. Blok Masukan

Blok masukan merupakan kumpulan dari berbagai media yang

berfungsi untuk merekam data dari transaksi atau peristiwa

ekonomi. Sistem informasi berbasis manual, masih banyak

dijumpai media perekaman data dalam bentuk media kertas

(dikenal sebagai formulir atau dokumen transaksi). Dengan

kemajuan pesat perkembangan teknologi informasi (komputer,

jaringan dan komunikasi) maka data tidak lagi hanya direkam

dalam media kertas tetapi juga dengan media lain yang bukan

kertas yaitu media magnetik, optik, elektronik, dll.

2. Blok Model

Blok ini mencakup berbagai prosedur (siklus) transaksi, model

logika instruksi dan perhitungan matematis, model persamaan

akuntansi, yang fungsinya mengumpulkan dan mengolah data

dalam rangka untuk menghasilkan keluaran (output). Termasuk

dalam model ini, antara lain: siklus pengadaan barang dan

pembayaran, siklus konversi (produksi), siklus penjualan dan

penerimaan kas, siklus perhitungan pembayaran dan pencatatan

upah atau gaji, siklus pencatatan dalam buku besar (sub-ledger) dan

buku besar (general ledger) dan sebagainya.

3. Blok Keluaran

Page 37: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

20

Blok keluaran mencakup peralatan untuk mencetak dan media

untuk menyajikan informasi sebagai hasil dari pengelolaan data.

Media keluaran ini berbentuk media kertas yang dicetak melalui

suatu peralatan cetak (printer, mesin ketik dan mesin cetak), atau

dapat juga dalam bentuk media lain bukan kertas, seperti: CD,

USB, layar monitor, internet dan sebagainya.

5. Teori Motivasi

Penggunaan informasi akuntansi dalam suatu usaha atau bisnis

akan selalu dipengaruhi oleh motivasi pelaku usaha atau bisnis dalam

menjalankan kegiatan usahanya. Motivasi kerja adalah metode untuk

terwujudnya suatu tujuan, dengan kata lain bisa dikatakan sebagai suatu

rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan atau mengindrari

kegagalan (Nugroho & Kiranti, 2017). Memajukan motivasi kerja dengan

bersikap keras memenuhi tujuan yang bermakna. Dalam motivasi kerja

dukungan yaitu kemampuan mental untuk melangsungkan kegiatan dalam

rangka pemuasan harapan dan dukungan pada hal ini adalah penerimaan

tujuan.

Menurut Nawawi (2005:351), motivasi adalah suatu kondisi yang

mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan atau

kegiatan, yang berlangsung secara sadar. Adapun motivasi kerja

seseorang tergantung pada kekuatan dari motivasi itu sendiri untuk dapat

melakukan upaya nyata atas motivasi yang ada pada diri pelaku usaha

Page 38: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

21

yang nantinya dapat membuat mereka berperilaku pada saat menjalankan

usahanya. Menurut Darnawan (2013), adanya motivasi kerja yang kuat

dari diri pelaku UMKM untuk meningkatkan kemajuan usahanya, maka

mereka akan bekerja keras untuk meningkatkan kemajuan usahanya.

Teori Motivasi Zaman Dahulu

1. Maslow dengan Teori Kebutuhan

Teori motivasi yang sangat awal adalah Teori Kebutuhan dari

Abraham Maslow. Maslow adalah seorang psikolog yang

mengemukakan bahwa di dalam setiap orang terdapat hierarki lima (5)

kebutuhan :

1. Kebutuhan fisiologis

2. Kebutuhan keselamatan

3. Kebutuhan sosial

4. Kebutuhan penghargaan

5. Kebutuhan aktualisasi diri

Dalam penjelasan motivasi, Maslow mengemukakan bahwa

masing-masing level dalam hierarki kebutuhan perlu dipenuhi

sebelum kebutuhan selanjutnya di mobilisasi dan ketika kebutuhan

secara substansial terpenuhi maka tidak lagi menjadi motivasi

perilaku.

2. Hersberg dengan Teori Motivasi Dua Faktor

Teori Dua Faktor dari Frederick Hersberg mengemukakan

bahwa faktor-faktor instrinsik berhubungan dengan kepuasan kerja

Page 39: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

22

dan motivasi. Sedangkan, faktor-faktor ekstrinsik berhubungan

dengan ketidakpuasan kerja. Herzberg menyimpulkan dari analisisnya

bahwa menjawab orang-orang saat mereka merasa baik tentang

pekerjaan nya secara signifikan berbeda menjawab saat mereka buruk.

Faktor yang memotivasi (motivator factors), adalah seandainya

faktor-faktor tersebut ada maka dapat memotivasi karyawan. Faktor-

faktor yang memotivasi antara lain: prestasi kerja, pekerjaan itu

sendiri, pertanggungjawaban, pertumbuhan, kemajuan, dan

pengakuan. Sebaliknya, faktor-faktor higiene antara lain: keamanan,

kebijakan, hubungan antara atasan dengan bawahan, hubungan dengan

rekan sejawat, keadaan kerja, gaji, kebijakan perusahaan, dan

pengawasan. (Sudiro, 2018:30-31)

Dalam teori motivasi Herzberg, faktor-faktor motivator meliputi

: prestasi, pengakuan, tanggung jawab dan kemajuan,.

a) Prestasi (achievment) adalah kebutuhan untuk memperoleh

prestasi di bidang pekerjaan yang ditangani.

b) Pengakuan (recoqnition) adalah kebutuhan untuk memperoleh

pengakuan dari pimpinan atas hasil karya atau hasil kerja yang

telah dicapai.

c) Tanggung jawab (responbility) adalah kebutuhan untuk

memperoleh tanggung jawab dibidang pekerjaan yang ditangani .

d) Kemajuan (advencement) adalah kebutuhan untuk memperoleh

peningkatan karier (jabatan).

Page 40: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

23

Teori-Teori Proses

1) Teori Pengharapan

Konsep ini berhubungan dengan motivasi, di mana individu

ditaksirkan akan memerankan pelaksana dengan prestasi tinggi bila

mereka melihat:

- suatu kemungkinan (probibalitas) tingggi bahwa usaha-usaha

mereka akan mengarah ke prestasi tinggi

- suatu probabilitas tinggi bahwa prestasi tinggi akan mengarah

ke hasil-hasil yang menguntungkan, dan bahwa hasil-hasil

tersebut akan menjadi, pada keadaan keseimbangan penarik

efektif bagi mereka. (Handoko, 2009: 263)

2) Teori Keadilan

Teori ini menyampaikan bahwa orang akan selalu mengarah

membandingkan antara :

a. masukan-masukan yang mereka berikan pada pekerjaannya

dalam bentuk pendidikan, pengalaman, latihan dan usaha

b. hasil-hasil (penghargaan-penghargaan) yang mereka terima,

seperti juga mereka membandingkan balas jasa yang diterima

karyawan lain dengan yang diterima dirinya untuk pekerjaan

yang sama. (Handoko, 2009: 267)

Page 41: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

24

6. Pemahaman Akuntansi

Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam (Purwanti & Wasman,

2016) memiliki arti pengertian benar dan pandai,sedangkan pemahaman

adalah cara dan proses perbuatan memahami atau memahamkan. Ini

berarti bahwa orang yang mempunyai kemampuan terhadap pemahaman

akuntansi adalah menekuni, memahami, mengenal, menguasai dan

mengerti tentang akuntansi. Tingkat pemahaman akuntansi dapat diukur

dari seseorang dalam mengenal proses, pencatatan transaksi keuangan,

pengikhtisaran, pengelompokkan, penafsiran dan pelaporan data

keuangan. Jadi seseorang yang memiliki pemahaman tentang akuntansi

adalah orang yang paham, pandai, mengenal,dan menguasai benar proses

akuntansi.

Manfaat akuntansi akan diperoleh jika data yang disajikan sesuai

prinsip dan aturan tertentu. Manfaat umum yaitu memperoleh sebuah

informasi keuangan yang akurat sehingga para pemakai laporan keuangan

dapat mengambil keputusan yang tepat, sebagai alat pertanggungjawaban

manajemen, serta mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke

tahun. Dan berikut manfaat khusus akuntansi (Hastyorini, Irin, dkk

2018:7) :

1) Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai

perubahan aktiva, kewajiban dan modal suatu perusahaan yang

timbul dari kegiatan usaha untuk memperoleh laba.

Page 42: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

25

2) Mendukung informasi keuangan yang membantu para pemakai

laporan keuangan untuk memperkirakan kemampuan perusahaan

dalam memperoleh laba.

3) Menyampaikan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan

dengan laporan keuangan, seperti informasi mengenai kebijakan yang

dianut perusahaan.

Menurut Hudha (2017) pengetahuan akuntansi mempunyai bagian

besar dalam kemajuan usaha yang dikelola. Pengetahuan akuntansi yang

dimiliki oleh pemilik UMKM akan banyak membagikan banyak manfaat

dalam penggunaan informasi akuntansi. Pengetahuan akuntansi yang

rendah akan membawa dampak usaha yang dijalankan mengalami

kegagalan manajemen sehingga sangat sulit bagi para pelaku usaha

dalam menentukan kebijakan apa yang akan diambil. (Hudha, 2017)

Adapun indikator yang digunakan pengetahuan akuntansi

(Kusumaryoko, 2017:54) adalah sebagai berikut :

1. Pengetahuan deklaratif adalah pengetahuan seseorang terhadap suatu

informasi berdasarkan fakta. Contoh seseorang mengetahui rumus

persamaan akuntansi.

2. Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan bagaimana seseorang

melakukan sesuatu atau dalam menjalankan langkah-langkah dalam

suatu proses.

Page 43: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

26

7. Pengalaman Usaha

Pengalaman dalam menjalankan usaha merupakan prediktor

terbaik bagi keberhasilan, terutama bila bisnis baru itu berkaitan dengan

pengalaman bisnis sebelumnya. Kebutuhan akan pengalaman mengolah

usaha semakin diperlukan dengan meningkatnya kompleksitas

lingkungan. Ada bukti kuat bahwa wirausaha memiliki orangtua yang

bekerja mandiri atau berbasis sebagai wirausaha. Kemandirian dan

fleksibelitas yang ditularkan oleh orangtua seperti itu melekat dalam diri

anak-anaknya sejak kecil. Sifat mandiri ini yang kemudian mendorong

untuk mendirikan usaha sendiri. Meski tidak ada studi banding dengan

wirausaha yang orangtuanya bukan wirausaha, relasi dengan orang yang

wirausaha tampak menjadi aspek penting yang membentuk keinginan

seseorang untuk menjadi wirausaha. Dapat disimpulkan bahwa

pengalaman dalam mengelola usaha memberi pengaruh pada keberhasilan

usaha. (Riyanti dan Prihatin Dwi, 2003:37)

Tujuan dan manfaat kewirausahaan (Hastuti, dkk 2020:5) adalah sebagai

berikut :

1) Untuk memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib

sendiri.

Memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan

peluang bagi pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis

akan berusaha memenangkan hidup mereka dan memungkinkan

mereka untuk memanfaatkan bisnis untuk mewujudkan cita-cita.

Page 44: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

27

2) Untuk memberi peluang untuk melakukan perubahan.

Semakin banyak pebisnis yang memulai usahanya karena

mereka dapat menangkap peluang untuk melakukan berbagai

perubahan yang menurut mereka sangat penting.

3) Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya.

Seseorang yang memiliki usahanya sendiri pada dasarnya

memberikan kekuasaan kepadanya, kebangkitan spiritual dan

membuat dia mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.

Pengalaman bisa didapat berdasarkan pola pengasuhan orangtua

yang berprofesi wirausaha, atau dari pengalaman mengelola usaha

sebelumnya. Dapat disimpulkan bahwa pengalaman dalam berusaha

diperoleh bila seseorang terlibat secara langsung dalam kegiatan-kegiatan

usaha. Seseorang yang belum pernah terlibat secara langsung dalam

kegiatan usaha tidak memiliki pengalaman mengelola usaha. Dengan

demikian , tingkat keterlibatan seseorang dalam suatu kegiatan usaha bisa

menjadi tolak ukur pengalaman dalam berusaha. Semakin lama seseorang

dalam menjalankan usaha akan lebih semakin banyak pengalaman dalam

pemilihan strategi yang dijalankan pada usahanya (Wahyuni, 2015)

Adapun indikator dari pengalaman usaha adalah sebagai berikut :

1) Lama usaha

Lama usaha merupakan lamanya usaha berkarya pada usahanya

yang sedang dijalani saat ini. Lamanya suatu usaha dapat

menimbulkan pengalaman berusaha dimana pengalaman dapat

Page 45: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

28

mempengaruhi tingkat pengamatan seseorang dalam bertingkah laku.

Semakin lama seorang pelaku menekuni bidang usahanya maka akan

makin meningkatkan pengetahuan tentang selera atau perilaku

konsumen. (Sukirno, 2002:39)

2) Tingkat Pendidikan

Pendidikan kewirausahaan dapat dimaknai sebagai suatu skema

pelatihan untuk memgembangkan orang agar berwirausaha atau

mengorganisir, membiayai dan atau mengelola suatu perusahaan.

Kompetensi utama pendidikan kewirausahaan adalah kemampuan

untuk mengidentifikasi peluang yang tersedia untuk kegiatan pribadi,

profesional dan atau bisnis, termasuk perspektif gambaran yang lebih

besar besar yang menyediakan konteks di mana orang hidup dan

bekerja. (Hastuti, dkk 2020:31)

B. Studi Penelitian Terdahulu

Linawati (2015), Pengaruh Pengetahuan Akuntansi Pelaku Usaha

Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) Atas Penggunaan Informasi

Akuntansi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pengetahuan

akuntansi UMKM atas penggunaan informasi akuntansi. Pengetahuan

akuntansi sangat diperlukan oleh pemilik UMKM konveksi di Kecamatan

Tingkir kota Salatiga dalam menjalankan operasi perusahaan. Penelitian

ini menggunakan data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner

serta wawancara terhadap pelaku usaha UMKM Konveksi di wilayah

Page 46: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

29

Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Sampel dalam penelitian ini ditetapkan

sebesar 60 orang pelaku usaha UMKM konveksi di wilayah kecamatan

Tingkir kota Salatiga.

Tambunan (2019) Pengaruh Pengetahuan Akuntansi dan

Pengalaman Usaha Terhadap Pengembangan Usaha dan Penggunaan

Informasi Akuntansi Sebagai Variabel Intervening. Tujuan dari penelitian

ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh pengetahuan

akuntansi dan pengalaman usaha terhadap pengembangan usaha dengan

mediasi penggunaan informasi akuntansi pada pelaku UKM. Penelitian ini

merupakan penelitian kuantitatif asosiatif. Penelitian dilakukan di

Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal pada tahun 2019.

Astiani & Sagoro (2017) Pengaruh Persepsi Pelaku Usaha Mikro

Kecil dan Menengah Tentang Akuntansi, Pengetahuan Akuntansi dan

Skala Usaha Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) pengaruh persepsi pelaku

UMKM tentang akuntansi terhadap penggunaan informasi akuntansi, (2)

pengaruh pengetahuan akuntansi terhadap penggunaan informasi

akuntansi, (3) pengaruh skala usaha terhadap penggunaan informasi

akuntansi, (4) pengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi.

Penelitian ini merupakan penelitian kausal. Sampel penelitian adalah

pelaku UMKM di Kota Yogyakarta sebanyak 152 pelaku UMKM.

Fithoriah dan Pranaditya (2019) Pengaruh Tingkat Pendidikan,

Pengetahuan Akuntansi, Pengalaman Usaha dan Skala Usaha Terhadap

Page 47: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

30

Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Usaha Kecil Menengah. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, pengetahuan

akuntansi, skala usaha dan pengalaman usaha terhadap informasi

akuntansi pada UKM yang berada di Jalan Karangjati dan Jalan Pringapus

Kabupaten Semarang. Populasi penelitian adalah pelaku UKM yang

berada di Jalan Karangjati dan Jalan Pringapus. Sampel penelitian diambil

teknik survei dimana semua populasi dijadikan sampel. Variabel

independen yang digunakan adalah Tingkat pendidikan, Pengetahuan

Akuntansi dan Pengalaman Usaha. Sedangkan variabel dependen adalah

Informasi Akuntansi.

Riyadi & Rismawandi (2016) Motivasi, Pengetahuan Akuntansi

dan Penerapan Akuntansi Terhadap Penggunaan Sistem Informasi

Akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi

pemilik usaha, pengetahuan akuntansi dan penerapan praktik akuntansi

terhadap penggunaan informasi akuntansi pada UMKM. Populasi dalam

penelian ini adalah para pemilik usaha yang ada di wilayah kota Tangeran

Selatan, Banten. Metode pengambilan sampel penelitian menggunakan

Purpose sampling. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis

regresi linier berganda.

Hudha (2017), Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengetahuan

Akuntasi Dan Pelatihan Akuntansi Terhadap Penggunaan Informasi

Akuntansi Dimoderasi Ketidakpastian Lingkungan Usaha Kecil

Menengah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh

Page 48: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

31

pengetahuan akuntansi terhadap penggunaan informasi akuntansi

dimoderasi ketidakpastian lingkungan usaha kecil menengah. Penelitian

ini menggunakan pendekatan kuantitatif . Jenis penelitian ini adalah

survey eksplanatori. Penelittian ini menggunakan 225 pemilik UKM yang

berada di Kota Surabaya.

Tabel 2.2

Studi Penelitian Terdahulu

No Nama Pengarang Judul Penelitian Hasil Penelitian

1. Evi Linawati dan

MI Mitha Dwi

Restuti (2015)

Pengaruh

Pengetahuan

Akuntansi Pelaku

Usaha Mikro,

Kecil Dan

Menengah

(UMKM) Atas

Penggunaan

Informasi

Akuntansi

Penguji dengan

menggunakan analisis

statistik deskriptif dan

analisis regresi

membuktikan bahwa

hasil penelitian ini

diperoleh pengetahuan

akuntansi berpengaruh

terhadap penggunaan

informasi akuntansi

2. Formaida

Tambunan (2019)

Pengaruh

Pengetahuan

Akuntansi dan

Pengalaman

Usaha Terhadap

Pengembangan

Usaha dan

Penggunaan

Informasi

Akuntansi

Sebagai Variabel

Intervening

Penguji dengan

menggunakan analisis

jalur (path analysis)

membuktikan bahwa

hasil penelitian ini

diperoleh pengetahuan

akuntansi berpengaruh

terhadap penggunaan

informasi akuntansi

sedangkan pengalaman

usaha tidak

berpengaruh terhadap

penggunaan informasi

akuntansi

3. Yulia Astiani,

Endra Murti

Sagoro (2018)

Pengaruh

Persepsi Pelaku

Usaha Mikro

Kecil dan

Menengah

Tentang

Akuntansi,

Penguji dengan

menggunakan regresi

berganda membuktikan

bahwa pengetahuan

akuntansi berpengaruh

terhadap penggunaan

informasi akuntansi

Page 49: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

32

Pengetahuan

Akuntansi dan

Skala Usaha

Terhadap

Penggunaan

Informasi

Akuntansi

4. Siti Fithoriah dan

Ari Pranaditya

(2019)

Pengaruh Tingkat

Pendidikan,

Pengetahuan

Akuntansi,

Pengalaman

Usaha dan Skala

Usaha Terhadap

Penggunaan

Informasi

Akuntansi Pada

Usaha Kecil

Menengah

Penguji dengan

menggunakan regresi

berganda membuktikan

bahwa pengetahuan

akuntansi berpengaruh

terhadap penggunaan

informasi akuntansi dan

pengalaman usaha

berpengaruh terhadap

penggunaan informasi

akuntansi

5. Sugeng

Riyadi,Rismawand

i (2016)

Motivasi,

Pengetahuan

Akuntansi dan

Penerapan

Akuntansi

Terhadap

Penggunaan

Sistem Informasi

Akuntansi

Penguji dengan

menggunakan regresi

berganda membuktikan

bahwa motivasi

berpengaruh terhadap

penggunaan informasi

akuntansi dan

pengetahuan akuntansi

tidak berpengaruh

terhadap penggunaan

informasi akuntansi

6. Choirul Huda

(2017)

Pengaruh Tingkat

Pendidikan,

Pengetahuan

Akuntasi Dan

Pelatihan

Akuntansi

Terhadap

Penggunaan

Informasi

Akuntansi

Dimoderasi

Ketidakpastian

Lingkungan

Usaha Kecil

Menengah

Penguji dengan

menggunakan

Structural Equation

Modelling (SEM)

membuktikan bahwa

pengetahuan akuntansi

berpengaruh terhadap

penggunaan informasi

akuntansi.

Sumber : Data yang diolah (2020)

Page 50: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

33

C. KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka pemikiran merupakan bentuk konseptual tentang bagaimana

teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah di identifikasi sebagai

masalah yang dianggap penting (Sugiyono, 2015:60). Menurut teori yang

telah dideskripsikan, kemudian di analisis secara kritis dan sistematis

sehingga membentuk sintesa tentang hubungan variabel yang diteliti. Sintesa

tentang hubungan antara variabel tersebut selanjutnya digunakan untuk

merumuskan hipotesis.

1. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Persepsi Penggunaan Informasi

Akuntansi

Menurut Nawawi (2005:351), motivasi kerja seseorang tergantung

pada kekuatan dari motivasi itu sendiri untuk dapat melakukan upaya

nyata atas motivasi yang ada pada diri pelaku usaha yang nantinya dapat

membuat mereka berperilaku pada saat menjalankan usahanya. Motivasi

kerja merupakan kegiatan yang mengakibatkan , menyalurkan, dan

memelihara perilaku manusia. Pemilik perlu memahami orang-orang

berperilaku tertentu agar dapat mempengaruhinya untuk bekerja sesuai

dengan yang diinginkan. Variabel motivasi berpengaruh positif secara

signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. Hal ini menunjukkan

bahwa seseorang yang mempunyai harapan dimasa yang akan datang

cenderung termotivasi untuk mencapai harapannya tersebut. Para pemilik

UMKM memiliki harapan positif terhadap informasi akuntansi dalam

memajukan usahanya. (Riyadi & Rismawandi, 2016)

Page 51: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

34

2. Pengaruh Pengetahuan Akuntansi Terhadap Persepsi Penggunaan

Informasi Akuntansi

Menurut Hastyorini, dkk (2018:6) berpendapat akuntansi

merupakan proses mengukur, mencatat, mengidentifikasi, dan menyajikan

informasi keuangan secara jelas dan sistematis dari data keuangan

perusahaan atau perorangan yang dinyatakan dalam satuan mata uang

untuk mengambil keputusan. Variabel pengetahuan akuntansi berpengaruh

positif signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. Hal ini

pengetahuan akuntansi sangat diperlukan oleh pemilik UMKM dalam

menjalankan operasi perusahaan. Jika seorang wirausaha mempunyai

pengetahuan tentang akuntansi yang baik maka wirausaha ini akan dapat

menggunakan dan memahami informasi-informasi akuntansi yang

digunakan dalam pembuatan keputusan investasi (Linawati, 2015).

Variabel pengetahuan akuntansi berpengaruh positif terhadap

penggunaan informasi akuntansi, karena pengetahuan akuntansi sebagai

suatu persepsi jelas akan apa yang dipandang sebagai fakta, kebenaran

atau informasi mengenai proses pencatatan, pengelompokkan dan

pengikhtisaran kejadian-kejadian ekonomi dalam bentuk yang teratur dan

logis dengan tujuan menyajikan informasi keuangan yang dibutuhkan

untuk pengambilan keputusan. (Tambunan, 2019)

Variabel pengetahuan akuntansi berpengaruh positif terhadap

penggunaan informasi akuntansi, karena proses belajar mengenai

akuntansi akan meningkatkan pengetahuan pelaku usaha kecil (manajer),

Page 52: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

35

sehingga dengan meningkatnya pengetahuan akan meningkatkan pula

pemahaman pelaku usaha untuk menerapkan informasi akuntansi akan

menjadi semakin meningkat. (Astiani & Sagoro, 2017)

3. Pengaruh Pengalaman Usaha Terhadap Penggunaan Informasi

Akuntansi

Menurut Wahyuni (2015) pengalaman dalam menjalankan usaha

merupakan prediktor terbaik bagi keberhasilan, terutama bila bisnis baru

itu berkaitan dengan pengalaman bisnis sebelumnya. Kebutuhan akan

pengalaman mengolah usaha semakin diperlukan dengan meningkatnya

kompleksitas lingkungan. Ada bukti kuat bahwa wirausaha memiliki

orangtua yang bekerja mandiri atau berbasis sebagai wirausaha. Variabel

pengalaman usaha tidak berpengaruh terhadap penggunaan informasi

akuntansi. Hal ini menunjukkan bahwa setiap pelaku UKM yang

mempunyai pengalaman usaha atau telah lama menjalankan usahanya

dapat mengetahui kendala-kendala yang diperoleh untuk mengatasi

permasalahan yang dihadapi dengan mencari berbagai informasi sehingga

dapat dijadikan sebagai dasar pengetahuan. (Tambunan, 2019)

Page 53: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

36

Berdasarkan uraian diatas maka dapat digambarkan kerangka

pemikiran sebagai berikut :

H1 (+)

H2 (+)

H3 (-)

Sumber : Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

D. HIPOTESIS

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap tujuan penelitian

yang diturunkan dari kerangka pemikiran yang telah dibuat. Hipotesis

merupakan pernyataan tentatif atau belum pasti tentang hubungan antara

beberapa dua variabel atau lebih. Hipotesis merupakan dugaan sementara dari

jawaban rumusan masalah penelitian (Sujarweni, 2015:68) didefinisikan

sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis di antara dua atau lebih

variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji.

Motivasi Kerja (X1)

Pengetahuan Akuntansi

(X2)

Pengalaman Usaha (X3)

Persepsi Penggunaan

Informasi Akuntansi

(Y)

Page 54: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

37

Hubungan tersebut diperkirakan berdasarkan jaringan asosiasi yang

ditetapkan dalam kerangka teoritis yang dirumuskan untuk studi penelitian.

Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1: Motivasi Kerja berpengaruh positif terhadap persepsi penggunaan

informasi akuntansi.

H2: Pengetahuan Akuntansi berpengaruh positif terhadap persepsi

penggunaan informasi akuntansi.

H3: Pengalaman usaha berpengaruh negatif terhadap persepsi penggunaan

informasi akuntansi.

Page 55: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya pengaruh Motivasi

Kerja, Pengetahuan Akuntansi dan Pengalaman Usaha Terhadap Persepsi

Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Pelaku UKM Di Kabupaten Tegal.

Jenis desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

sampel tertentu dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sujarweni, 2015:80). Populasi dalam penelitian ini

sebanyak 173.133 adalah Pelaku UMKM yang terdaftar di Dinas

Koperasi dan Usaha Kecil Mikro ada di Kabupaten Tegal.

2. Sampel

Page 56: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

39

Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki

oleh populasi yang digunakan untuk penelitian. Sampel yang diambil dari

populasi harus valid (Sujarweni, 2015:81). Penentuan jumlah sampel

dalam penelitian ini menggunakan Rumus Slovin. Rumus Slovin tersebut

dinyatakan sebagai berikut :

Keterangan :

n= Jumlah sampel

N= Jumlah populasi

e= Error tolerance (toleransi terjadinya kesalahan, yaitu 10%)

Berdasarkan rumus diatas maka perhitungan sampel yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Diketahui nilai-nilai :

N=100

e= 10% atau 0,1

Sehingga :

Page 57: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

40

Dengan demikian jumlah sampel yang dapat diambil dalam

penelitian ini pada populasi yang berjumlah 173.133 dengan persentase

kelonggaran ketidaktelitian sebesar 10% atau 0,1 adalah sebesar 99,94

atau 100 responden. Sampel dalam penelitian ini ditetapkan responden

agar sampling eror yang terjadi dapat dikurangi dan semakin kuat untuk

pengambilan kesimpulan.

C. Definisi Konseptual dan Operasionalisasi Variabel

1. Definisi Konseptual Variabel

Definisi konseptual variabel penelitian yang terdiri dari variabel

dependen (Y) dan variabel independen (X) dijelaskan sebgai berikut :

a. Persepsi Penggunaan Informasi Akuntansi

Persepsi Penggunaan Informasi Akuntansi artinya suatu

proses dari individu untuk menafsirkan, dan mengorganisasikan

kesan untuk menerapkan penggunaan informasi akuntansi.

Menurut (Sudiro, 2018:17-18) persepsi merupakan prosedur

pengalihan makna seorang individu terhadap kalangannya.

Persepsi seseorang dihasilkan oleh berbagai faktor yaitu faktor

pada diri, faktor kondisi dan faktor pada diri terikat oleh target.

b. Motivasi Kerja

Menurut (Nawawi,2005:351), Motivasi adalah suatu kondisi

yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu

Page 58: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

41

perbuatan atau kegiatan, yang berlangsung secara sadar. Adapun

motivasi kerja seseorang tergantung pada kekuatan dari motivasi

itu sendiri untuk dapat melakukan upaya nyata atas motivasi yang

ada pada diri pelaku usaha yang nantinya dapat membuat mereka

berperilaku pada saat menjalankan usahanya.

c. Pengetahuan akuntansi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti

pengertian benar dan pandai,sedangkan pemahaman adalah cara

dan proses perbuatan memahami atau memahamkan. Ini berarti

bahwa orang yang mempunyai kemampuan terhadap pemahaman

akuntansi adalah menekuni, memahami, mengenal, menguasai dan

mengerti tentang akuntansi. Tingkat pemahaman akuntansi dapat

diukur dari seseorang dalam mengenal proses, pencatatan transaksi

keuangan, pengikhtisaran, pengelompokkan, penafsiran dan

pelaporan data keuangan. Jadi seseorang yang memiliki

pemahaman tentang akuntansi adalah orang yang paham, pandai,

mengenal,dan menguasai benar proses akuntansi (Purwanti &

Wasman, 2016).

d. Pengalaman usaha

Pengalaman usaha memiliki arti sebagai pembelajaran yang

telah diperoleh seseorang selama perusahaan beroperasi. Semakin

banyak dan baik pengalaman seorang pelaku atas informasi

Page 59: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

42

akuntansi , maka akan semakin baik pula kemampuan seorang

pelaku usaha dalam mengelola perusahaannya.

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional merupakan batasan pengertian tentang

variabel dependen dan variabel independen yang di dalamnya sudah

mengandung indikator-indikator yang akan digunakan untuk mengukur

variabel yang bersangkutan.

Operasional variabel dalam penelitian ini dijelaskan dengan tabel

berikut ini :

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

No Variabel Dimensi Indikator Skala

Penguk

uran

1. Persepsi

Penggunaan

Informasi

Akuntansi (Y)

Blok

Masukan

a. Tingkat otorisasi

manual

Interval

b. Proses Input

Blok Model a. Prosedur

b. Fungsi

Blok

Keluaran

a. Hasil

b. Bagian output

2. Motivasi Kerja

(X1)

Kebutuhan

keselamatan

a. Merasa nyaman

Interval b. Merasa senang

Kebutuhan

penghargaan

a. Mencapai target

b. Adanya pujian

3. Pengetahuan

Akuntansi

(X2)

Pengetahuan

deklaratif

a.Mengetahui

pemasukan dan

pengeluaran kas

Page 60: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

43

b.Mengetahui

keuntungan dan

kerugian

Interval

c. Mengetahui

fungsi neraca

saldo

d. Mengetahui

fungsi dari

penjurnalan

Pengetahuan

prosedural

a.Melakukan

pencatatan

laporan keuangan

b.Pelatihan

program

akuntansi

4. Pengalaman

Usaha (X3)

Lama Usaha a. Memiliki relasi

Interval b. Meningkatkan

keterampilan

Tingkat

pendidikan

a. Pendidikan

pemilik

b. Pendidikan

karyawan

Sumber : Ardana dan Lukman (2016), Sudiro (2018), Kusumaryoko

(2017), Sukirno (2002) dan Hastuti, dkk (2020)

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan

adalah dengan menyebarkan kuesioner atau daftar pertanyaan kepada

responden. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang

diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan-pertanyaan

kuesioner yang diajukan peneliti.

E. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

Page 61: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

44

kuesioner dapat menyatakan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut (Ghozali, 2018:52).

Uji Validitas pada penelitian ini menggunakan rumus Product

Moment Person dengan bantuan program SPSS versi 22. Jika r hitung

lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka pertanyaan tersebut

dinyatakan valid, sedangkan jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka

pertanyaan tersebut tidak valid (Ghozali, 2018:53).

2. Uji Realibilitas

Uji realibilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang

dinyatakan valid. Uji ini digunakan untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu

variabel dikatakan reliabel jika memiliki Cronbach Alpha >0,70.

(Ghozali, 2018:158)

F. Metode Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

suatu data yang dilihat dari nilai minimum, nilai maksimum, nilai

rata-rata (mean), serta standar deviasi. Untuk memberikan

gambaran analisis statistik deskriptif dari sampel yang digunakan.

(Ghozali, 2018:19)

Page 62: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

45

2. Uji Asumsi Klasik

a) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi,

variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti

diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual

mengikuti distribusi normal (Ghozali, 2018:161). Untuk mengetahui

normalitas residual adalah dengan mengetahui grafik histogram

mencocokkan antara data observasi dengan distribusi yang hampir

sama dengan distribusi normal. Regresi yang baik adalah model

regresi yang berdistribusikan normal. Cara untuk mendeteksi apakah

residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis

Statistik dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan skewness

dari residual. Dasar pengambilan keputusan dengan metode ini

adalah :

a) Jika nilai Z hitung > Z tabel maka distribusi tidak normal.

b) Jika nilai Z hitunng < Z tabel maka distribusi normal.

Uji statistik lain yang dapat difungsikan untuk mengukur

normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-

Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis :

H0 : Data residual berdistribusi normal.

HA: Data residual berdistribusi tidak normal.

b) Uji Multikolinieritas

Page 63: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

46

Uji multikolinieritas dibutuhkan untuk memahami ada

tidaknya variabel independen yang menguasai kesamaan antar

variabel independen dalam suatu model. Kesamaan antar variabel

independen akan menimbulkan korelasi yang sangat kuat. Selain itu

untuk uji ini juga untuk menghindari kebiasaan dalam proses

pengambilan keputusan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-

masing variabel dependen. Jika VIF terdapat diantara 1-10 maka

tidak terjadi multikolinieritas. (Ghozali, 2018:158)

c) Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas menguji terbentuknya perbandingan

variance residual suatu periode pemantauan ke periode pemantauan

yang lain. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada

suatu model dapat dilihat dengan pola gambar Scatterplot, regresi

yang tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik data menyebar di

atas dan di bawah atau di sekitar angka 0, titik-titik data tidak

mengumpul hanya di atas atau di bawah saja, penyebaran titik-titik

data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian

menyempit dan melebar kembali, penyebaran titik-titik data tidak

berpola (Ghozali, 2018:159).

3. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis

yang diajukan dalam penelitian ini, yang modelnya sebagai berikut:

Page 64: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

47

Dimana :

Y = Persepsi penggunaan informasi akuntansi

a = Konstanta

b1,b2,b3 = koefesien regresi

X1 = Motivasi Kerja

X2 = Pengetahuan Akuntansi

X3 = Pengalaman Usaha

e = Error

4. Uji Hipotesis

Untuk menilai ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir

nilai aktual dapat diukur dari nilai statistik t dan nilai koefisien

determinasi.

a. Uji T (Signifikansi Parsial)

Uji t adalah pengujian koefisien regresi parsial individual yang

digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X1) secara

individual mmempengaruhi variabel dependen (Y). (Sujarweni,

2015:161)

Menurut Ghozali (2018:98) membandingkan nilai signifikan (α =

2,5% atau 0,025) dengan nilai signifikan t yang diketahui secara

langsung menggunakan program SPSS dengan memiliki kriteria :

Page 65: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

48

- Nilai signifikan < 2,5% (0,025) berarti hipotesis diterima, yang

artinya variabel independen secara individu mempengaruhi

variabel dependen.

- Nilai signifikan > 2,5% (0,025) berarti hipotesis ditolak, yang

artinya variabel independen secara individu tidak mempengaruhi

variabel dependen.

b. Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi (R²) atas hakikatnya mengukur seberapa

jauh keahlian model saat menyatakan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dari satu. Nilai R² yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan.

(Ghozali,2018:97)

Page 66: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM

1) Lokasi Penelitian

Kabupaten Tegal adalah salah satu kabupaten yang terletak

dibagian barat laut provinsi Jawa Tengah, Indonesia yang memiliki luas

876,10 km². Bupati Kabupaten Tegal adalah Dra. Hj Umi Azizah dan

wakilnya yaitu Sabilillah Ardie. Total penduduk Kabupaten Tegal pada

sensus 2016 berjumlah 1.436.172 jiwa dan kepadatan 1.639/km². Kabupaten

Tegal didirikan pada tanggal 18 Mei 1601 dengan pendiri Ki Gede Sebayu.

Pusat administrasi Kabupaten Tegal terletak di Kota Slawi yang merupakan

pinggiran kota yang terletak sekitar 20 km dari selatan pusat kota dan batas

kabupaten.

Bagian utara Kabupaten Tegal adalah dataran rendah sedangkan

dibagian selatan adalah kawasan dengan pegunungan, dengan puncaknya

Gunung Slamet. Perbatasan kabupaten Pemalang, terdapat perbukitan dan

sungai besar yaitu Kali Gung dan Kali Erang yang keduanya bermata air

dihulu Gunung Slamet. Kabupaten Tegal terletak dibagian barat laut

Provinsi Jawa Tengah, dengan letak geografis 108°57’6’’- 109°21’30’’ BT

dan 6°02’41’’- 7°15’30’’ LS. Batas wilayah kabupaten Tegal sebelah utara

adalah Laut Jawa dan Kota Tegal, sebelah Timur batas wilayah dengan

kabupaten Pemalang dan kabupaten Purbalingga, dari Selatan perbatasan

Page 67: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

50

dengan kabupaten Brebes dan kabupaten Banyumas dan sebelah Barat

perbatasan dengan kabupaten Brebes dan kota Tegal.

Kabupaten Tegal memiliki 18 Kecamatan 281 Desa dan 6 Kelurahan.

Kecamatan di Kabupaten Tegal antara lain yaitu kecamatan; (1) Margasari,

(2) Bumijawa, (3) Bojong, (4) Balapulang, (5) Pagerbarang, (6) Lebaksiu,

(7) Jatinegara, (8) Kedungbanteng, (9) Pangkah. (10) Slawi, (11)

Dukuhwaru, (12) Adiwerna, (13) Dukuhturi, (14) Talang, (15) Tarub, (16)

Kramat, (17) Suradadi, (18) Warureja. Kecamatan terluas terdapat pada

Bumijawa dengan 88.54 km² dan kecamatan terpadat menurut Sensus tahun

2016 terdapat pada kecamatan Adiwerna dengan 119.751 jiwa. Menurut

Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Tegal jumlah UMKM

Kabupaten Tegal menurut Sensus Ekonomi tahun 2016 sebesar 172.761

pelaku UMKM, dengan pelaku UMKM terbanyak berada pada kecamatan

Adiwerna dengan 19.330 pelaku UMKM dan terendah terdapat pada

kecamatan Kedungbanteng dengan 3.714 pelaku UMKM.

Masyarakat kabupaten Tegal banyak yang membuka usaha industri

rumah tangga, seperti pengecoran, pengerjaan logam, tekstil, shuttlecock,

furniture dan gerabah. Masyarakat Kabupaten Tegal berusaha di sektor

pertanian dan perkebunan, terutama di kecamatan Bumijawa dan Bojong.

Sektor kelautan dan perikanan, warga pesisir Kecamatan Suradadi, dengan

membuka usaha tambak Udang Windu dan Ikan Bandeng.

Page 68: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

51

2) Gambaran Umum Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Menurut pengembangan ekonomi nasional adalah dengan

pengembangan UMKM di Indonesia, yang merupakan tumpuan ekonomi

kerakyatan yang tidak saja ditujukan dalam mengurangi masalah

kesenjangan antar golongan, pendapatan dan antar pelaku usaha ataupun

pengentasan kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja (Lanang, dkk, 2014).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor Tahun 2008 Tentang Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah, UMKM mempunyai definisi yang relevan

dengan kenyataan di lapangan, yaitu:

a. Usaha Mikro merupakan usaha produktif yang dimiliki perorangan

ataupun badan usaha yang memenuhi kriteria sebagaimana telah diatur

dalam UU No. 20 Tahun 2008.

b. Usaha Kecil merupakan usaha produktif yang dimiliki perorangan atau

badan usaha yang bukan cabang atau anak perusahaan yang dimiliki atau

menjadi bagian secara langsung ataupun tidak langsung dari usaha

menengah maupun usaha besar yang sesuai dengan kriteria yang diatur

dalam UU No. 20 Tahun 2008.

c. Usaha Menengah merupakan usaha ekonomi produktif yang

dilaksanakan oleh perorangan maupun badan usaha yang bukan cabang

atau anak perusahaan yang menjadi bagian baik dari usaha kecil maupun

usaha besar baik secara langsung dan secara tidak langsung dengan

keuntungan bersih dari total penjualan tahunan seperti yang diatur UU

No. 20 Tahun 2008.

Page 69: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

52

Pembangunan UMKM bertujuan guna peningkatan kontribusi dalam

sektor perekonomian, pengulangan kemiskinan, terciptanya lapangan kerja

dan mampu dalam meningkatkan nilai tambah perekonomian yang

menjadikan perekonomian di Indonesia yang lebih baik atau maju dan

pembangunan secara berkelanjutan (Dewi,dkk 2017).

3) Visi dan Misi Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten

Tegal

a. Visi

Terwujudnya masyarakat Kabupaten Tegal yang Mandiri, Unggul,

Berbudaya, Religius dan Sejahter; Cinta Desa, Cinta Rakyat, Cinta

Produk Kabupaten Tegal dan Cinta Budaya Kabupaten Tegal.

b. Misi

1) Mewujudkan pemerintah yang bersih, terbuka, akuntabel dan efektif

melayani rakyat.

2) Memperkuat daya saing melalui pembangunan infrastruktur yang

handal, berkualitas dan terintregasi serta berwawasan lingkungan.

3) Membangun perekonomian rakyat yang kokoh, maju, berkeadilan dan

berkelanjutan.

4) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui penguatan

layanan bidang pendidikan, kesehatan dan sosial dengan

memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Page 70: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

53

5) Menciptakan tata kehidupan masyarakat yang tertib, aman, tentram

dan nyaman dengan tetap menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya

serta kearifan lokal.

B. HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada Pelaku UMKM yang ada di

Kabupaten Tegal, tercantum di Kabupaten Tegal pelaku UMKM berjumlah

173.113 UMKM. Untuk memperoleh data awal dengan cara observasi dan

membagikan kuesioner langsung kepada pelaku UMKM. Penyebaran

kuesioner dilakukan pada tanggal 11 Agustus – 1 September 2020. Berikut

tabel rincian jumlah pelaku UMKM yang ada di kabupaten Tegal.

Tabel 4.1

JUMLAH UMKM KABUPATEN TEGAL

KECAMATAN JUMLAH

MARGASARI 11.001

BUMIJAWA 8.093

BOJONG 7.471

BALAPULANG 8.416

PAGERBARANG 4.788

LEBAKSIU 9.078

JATINEGARA 4.674

KEDUNGBANTENG 3.961

PANGKAH 14.459

SLAWI 10.942

DUKUHWARU 6.710

ADIWERNA 21.955

DUKUHTURI 11.686

TALANG 13.775

TARUB 10.095

KRAMAT 12.560

SURADADI 7.540

WARUREJA 5.909

JUMLAH 173.113

Sumber : Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Tegal

Page 71: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

54

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebar

kuesioner pada setiap pelaku UMKM yang berada di kabupaten Tegal. Sesuai

dengan metode pengambilan sampel yaitu menggunakan rumus Slovin maka

sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden Distribusi mengenai

penyebaran kuesioner disajiakn dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.2

Distribusi Penyebaran Kuesioner

No Kuesioner Jumlah Presentase

1. Kuesioner yang

dikirm

100 100%

2. Kuesioner yang

kembali

100 100%

Sumber : Olah Data Tahun 2020

Dari distribusi penyebaran kuesioner yang dikirim berjumlah 100

(100%) dan kuesioner yang kembali berjumlah 100 (100%). Hasil penelitian

ini diperoleh dari kuesioner yang kembali nantinya data kuesioner tersebut

akan diolah menggunakan aplikasi SPSS 22. Berikut profil responden yang

berpartisipasi dalam penelitian ini ditunjukkan pada tabel dibawah ini :

1) Karakteristik Responden Menurut Umur

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Menurut Umur

Umur Jumlah Presentase

20-35 Tahun 49 49%

>35 Tahun 51 51%

Total 100 100%

Sumber : Data Primer yang diolah (2020)

Page 72: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

55

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa sebagian besar responden

adalah yang berumur >35 tahun sebanyak 51 orang dengan presentase

mencapai 51%, sedangkan responden yang berumur 20-35 tahun sebanyak

49 orang dengan presentase 49%.

2) Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Presentase

Pria 52 52%

Wanita 48 48%

Total 100 100%

Sumber : Data Primer yang diolah (2020)

Berdasarkan tabel 4.4 tersebut dapat diketahui bahwa sebagian

besar yang menjadi responden adalah pria dengan jumlah mencapai 52

orang dengan presentase sebanyak 52%. Sedangkan untuk responden

wanita hanya 48 orang dengan presentase sebanyak 48%.

3) Karakteristik Responden Menurut Pendidikan

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Menurut Pendidikan

Pendidikan

Terakhir

Jumlah Presentase

D3/S1/S2 32 32%

SMK/SMA 68 68%

SD/SMP 0 0%

Total 100 100%

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.5 bahwa sebagian besar responden yang

menjawab adalah SMK/SMA mencapai 68 orang dengan presentase 68%,

Page 73: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

56

sedangkan untuk D3/S1/S2 sebanyak 32 orang dengan presentase 32% dan

untuk SD/SMP tidak ada responden yang menjawab.

4) Karakteristik Responden Menurut Lama Usaha

Tabel 4.6

Karakteristik Responden Menurut Lama Usaha

Lama Usaha Jumlah Presentase

1-5 tahun 75 75%

5-10 tahun 25 25%

10-15 tahun 0 0%

>15 tahun 0 0%

Total 100 100%

Sumber : Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6 karakteristik responden menurut lama usaha

pada tabel diatas, maka jumlah responden terbesar adalah responden yang

melakukan usaha pada usia 1-5 tahun yaitu sebanyak 75 orang dengan

presentase 75%, sedangkan responden yang melakukan usaha pada usia 5-

10 tahun sebanyak 25 orang dengan presentase 25%. Responden yang

melakukan usaha pada usia 10-15 tahun dan >15 tahun tidak ada

responden yang menjawab.

5) Uji Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner dapat menyatakan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut. (Ghozali, 2018:52)

Page 74: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

57

Pengujian validitas ini dilakukan dengan bantuan komputer

program SPSS versi 22. Dalam penelitian ini pengujian validitas hanya

dilakukan terhadap 100 responden. Setelah data hasil dari jawaban

responden diperoleh dan diproses, setiap item butir pertanyaan masing-

masing mempunyai nilai r hitung yang akan diperbandingkan dengan

nilai r tabel. Kriteria pengujian adalah dengan α = 0,05 (5%), suatu

kuesioner dapat dinyatakan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel.

Jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka dikatakan bahwa butir

pertanyaan kuesioner pada suatu variabel adalah tidak valid. Adapun

besarnya nilai r tabel dapat diperoleh dengan df = n-2 , dimana n=

100sampel. Sehingga df= 100-2 = 98. Jika dilihat maka tertera nilai r

tabel sebesar 0,1966.

1. Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas motivasi kerja dengan 4

item pernyataan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja

Pernyataan Nilai Pembanding Status

r hitung r tabel

1 0,775 0,196 Valid

2 0,835 0,196 Valid

3 0,639 0,196 Valid

4 0,753 0,196 Valid

Sumber : Data Output SPSS 22

Page 75: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

58

Berdasarkan tabel 4.7 maka dapat dilihat bahwa keseluruhan

pernyataan untuk variabel motivasi kerja memiliki status valid, karena r

hitung > r tabel sebesar 0,196.

2. Uji Validitas Variabel Pengetahuan Akuntansi

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas pengetahuan akuntansi

dengan 6 item pernyataan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Variabel Pengetahuan Akuntansi

Pernyataan Nilai Pembanding Status

r hitung r tabel

1 0,668 0,196 Valid

2 0,869 0,196 Valid

3 0,712 0,196 Valid

4 0,744 0,196 Valid

5 0,807 0,196 Valid

6 0,885 0,196 Valid

Sumber : Data Output SPSS 22

Berdasarkan tabel 4.8 maka dapat dilihat bahwa keseluruhan

pernyataan untuk variabel pengetahuan akuntansi memiliki status valid,

karena r hitung > r tabel sebesar 0,196.

3. Uji Validitas Variabel Pengalaman Usaha

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas pengalaman usaha

dengan 4 item pernyataan adalah sebagai berikut :

Page 76: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

59

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Variabel Pengalaman Usaha

Pernyataan Nilai Pembanding Status

r hitung r tabel

1 0,669 0,196 Valid

2 0,694 0,196 Valid

3 0,811 0,196 Valid

4 0,761 0,196 Valid

Sumber : Data Output SPSS 22

Berdasarkan tabel 4.9 maka dapat dilihat bahwa keseluruhan

pernyataan untuk variabel pengalaman usaha memiliki status valid,

karena r hitung > r tabel sebesar 0,196.

4. Uji Validitas Variabel Informasi Akuntansi

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas informasi akuntansi

dengan 6 item pernyataan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Variabel Informasi Akuntansi

Pernyataan Nilai Pembanding Status

r hitung r tabel

1 0,641 0,196 Valid

2 0,746 0,196 Valid

3 0,691 0,196 Valid

4 0,682 0,196 Valid

5 0,665 0,196 Valid

6 0,579 0,196 Valid

Sumber : Data Output SPSS 22

Berdasarkan tabel 4.10 maka dapat dilihat bahwa keseluruhan

pernyataan untuk variabel informasi akuntansi memiliki status valid,

karena r hitung > r tabel sebesar 0,196.

Page 77: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

60

b. Uji Reliabilitas

Uji realibilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang

dinyatakan valid. Uji ini digunakan untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu

variabel dikatakan reliabel jika memiliki Cronbach Alpha >0,70.

(Ghozali, 2018:158)

Tabel 4.11

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Jumlah Item Cronbach Alpha

Motivasi Kerja 4 0,729

Pengetahuan Akuntansi 6 0,867

Pengalaman Usaha 4 0,716

Penggunaan Informasi

Akuntansi

6 0,713

Sumber : Data Output SPSS 22

Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa semua variabel yang

terdiri dari variabel motivasi kerja, pengetahuan akuntansi, pengalaman

usaha dan penggunaan informasi akuntansi reliabel karena Cronbach

Alpha menunjukkan > 0,70.

6) Metode Analisis Data

a. Analisis Statistik Deskriptif

Dalam penelitian ini analisis statistik deskriptif yaitu mengambil

data dalam bentuk kuesioner pada pelaku UMKM dengan sampel 100

Page 78: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

61

responden pelaku usaha dan populasi sebesar 173.133 pelaku UMKM.

Sebelum melakukan analisis maka lebih dahulu memahami analisis

statistik deskriptif yaitu memberikan gambaran suatu data yang dilihat

dari nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata (mean), serta

standar deviasi. Untuk memberikan gambaran analisis statistik

deskriptif dari sampel yang digunakan. Variabel dalam penelitian ini

terdiri dari motivasi kerja, pengetahuan akuntansi dan pengalaman

usaha sebagai variabel independen dan informasi akuntansi sebagai

variabel dependen. Statistik deskriptif dari variabel disajikan dalam

tabel berikut :

Tabel 4.12

Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

MOTIVASI KERJA 100 7 20 15,54 2,401

PENGETAHUAN

AKUNTANSI 100 11 30 23,38 3,741

PENGALAMAN

USAHA 100 15 20 16,92 1,468

PERSEPSI

PENGGUNAAN

INFORMASI

AKUNTANSI

100 21 30 25,82 2,315

Valid N (listwise) 100

Sumber : Data Output SPSS 22

Berikut ini perincian data deskriptif yang telah diolah :

1) Hasil analisis diatas menunjukkan bahwa motivasi kerja dengan jumlah

sampel (N) sebanyak 100 responden. Dari keseluruhan observasi yang

Page 79: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

62

telah dilakukan, telah di dapatkan bahwa nilai minimum sebesar 7 dan

nilai maksimum 20. Dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 16,92 dengan

standar deviasi sebesar 1,468.

2) Hasil analisis diatas menunjukkan bahwa pengetahuan akuntansi

dengan jumlah sampel (N) sebanyak 100 responden. Dari keseluruhan

observasi yang telah dilakukan, telah di dapatkan bahwa nilai minimum

sebesar 11 dan nilai maksimum 30. Dengan nilai rata-rata (mean)

sebesar 23,38 dengan standar deviasi sebesar 3,741.

3) Hasil analisis diatas menunjukkan bahwa pengalaman usaha dengan

jumlah sampel (N) sebanyak 100 responden. Dari keseluruhan

observasi yang telah dilakukan, telah di dapatkan bahwa nilai minimum

sebesar 15 dan nilai maksimum 20. Dengan nilai rata-rata (mean)

sebesar 15,54 dengan standar deviasi sebesar 2,401.

4) Hasil analisis diatas menunjukkan bahwa penggunaan informasi

akuntansi dengan jumlah sampel (N) sebanyak 100 responden. Dari

keseluruhan observasi yang telah dilakukan, telah di dapatkan bahwa

nilai minimum sebesar 21 dan nilai maksimum 30. Dengan nilai rata-

rata (mean) sebesar 25,82 dengan standar deviasi sebesar 2,315.

b. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi,

variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti

Page 80: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

63

diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual

mengikuti distribusi normal (Ghozali, 2018:161). Untuk mengetahui

normalitas residual adalah dengan mengetahui grafik histogram

mencocokkan antara data observasi dengan distribusi yang hampir

sama dengan distribusi normal. Regresi yang baik adalah model

regresi yang berdistribusikan normal. Uji statistik lain yang dapat

difungsikan untuk mengukur normalitas residual adalah uji statistik

non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S).

Jika nilai signifikan yang dihasilkan > 0,05 maka data

berdistribusi normal dan Ho diterima. Jika probabilitas data < 0,05

maka Ho ditolak dan dikatakan bahwa data tidak berdistribusi normal.

Tabel 4.13

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 2,16103652

Most Extreme Differences Absolute ,054

Positive ,046

Negative -,054

Test Statistic ,054

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber : Output data SPSS 22

Page 81: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

64

Hasil uji normalitas data pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa

untuk model regresi diperoleh signifikansi sebesar 0,200. Penelitian ini

mempunyai nilai residual diatas 0,05 , sehingga penulis menyimpulkan

bahwa data dalam penelitian ini telah terdistribusi dengan normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas dibutuhkan untuk memahami ada tidaknya

variabel independen yang menguasai kesamaan antar variabel

independen dalam suatu model. Kesamaan antar variabel independen

akan menimbulkan korelasi yang sangat kuat. Selain itu untuk uji ini

juga untuk menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan

keputusan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel

dependen. Jika VIF terdapat diantara 1-10 maka tidak terjadi

multikolinieritas. (Ghozali, 2018:158)

Tabel 4.14

Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF

Motivasi Kerja 0,749 1,336

Pengetahuan

Akuntansi

0,916 1,091

Pengalaman Usaha 0,756 1,323

Sumber : Data output SPSS 22

Dari tabel 4.14 diatas dapat diketahui bahwa tidak ada variabel

bebas yang memiliki nilai VIF <10 dan nilai Tolerance > 0,1. Jadi

dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel

bebas dalam model regresi ini.

Page 82: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

65

3. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas menguji terbentuknya perbandingan variance

residual suatu periode pemantauan ke periode pemantauan yang lain.

Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model

dapat dilihat dengan pola gambar Scatterplot, regresi yang tidak terjadi

heteroskedastisitas jika titik-titik data menyebar di atas dan di bawah

atau di sekitar angka 0, titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas

atau di bawah saja, penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk

pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar

kembali, penyebaran titik-titik data tidak berpola. (Ghozali, 2018:159)

Gambar 4.1

Uji Heteroskedastisitas

Page 83: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

66

Dari grafik diatas dapat terlihat bahwa titik-titik menyebar

diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y dan titik ada pola yang

jelas maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

c. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis

yang diajukan dalam penelitian ini. Penelitian ini menjelaskan

hubungan variabel motivasi kerja, pengetahuan akuntansi dan

pengalaman usaha terhadap persepsi penggunaan informasi akuntansi.

Berikut merupakan analisis regresi berganda dapat dilihat pada tabel

4.15

Tabel 4.15

Hasil Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardiz

ed

Coefficient

s

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 28,791 2,825 10,192 ,000

MOTIVASI

KERJA ,143 ,106 ,148 1,348 ,181

PENGETAHUAN

AKUNTANSI ,168 ,062 ,272 2,732 ,007

PENGALAMAN

USAHA -,540 ,173 -,342 -3,123 ,002

a. Dependent Variable: PERSEPSI PENGGUNAAN INFORMASI

AKUNTANSI

Sumber : Hasil Output SPSS 22

Page 84: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

67

Berdasarkan tabel 4.15 dapat dilihat nilai konstanta sebesar 28,791,

variabel motivasi kerja sebesar 0,143, variabel pengetahuan akuntansi

sebesar 0,168 dan pengalaman usaha sebesr -0,540. Sehingga dapat

diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

Y= 28,791 + 0,143 + 0,168 – 0,540 + e

Keterangan :

X1 : Motivasi Kerja

X2 : Pengetahuan Akuntansi

X3 : Pengalaman Usaha

e : error

Berdasarkan persamaan regresi berganda tersebut dapat diambil

analisis sebagai berikut :

1) Nilai konstanta sebesar 28,791 menunjukkan bahwa variabel motivasi

kerja, pengetahuan akuntansi dan pengalaman usaha jika nilainya 0

maka penggunaan informasi akuntansu akan bernilai sebesar 28,791.

2) Nilai koefisien motivasi kerja sebesar 0,143 dengan nilai positif. Hal

ini berarti bahwa setiap peningkatan motivasi kerja sebesar 1 kali

maka penggunaan informasi akuntansi akan meningkat sebesar 0,143

dengan asumsi variabel yang lain konstan.

3) Nilai koefisien pengetahuan akuntansi sebesar 0,168 dengan nilai

positif. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan pengetahuan

akuntansi sebesar 1 kali maka penggunaan informasi akuntansi akan

meningkat sebesar 0,168 dengan asumsi variabel yang lain konstan.

Page 85: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

68

4) Nilai koefisien pengalaman usaha sebesar -0,540 dengan nilai negatif.

Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan pengalaman usaha sebesar 1

kali maka penggunaan informasi akuntansi akan menurun sebesar -

0,540 dengan asumsi variabel yang lain konstan.

d. Uji Hipotesis

Uji T (Signifikansi Parsial)

Uji t adalah pengujian koefisien regresi parsial individual yang

digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X1) secara

individual mmempengaruhi variabel dependen (Y). (Sujarweni,

2015:161)

Menurut Ghozali (2018:98) membandingkan nilai signifikan (α=

2,5% atau 0,025) dengan nilai signifikan t yang diketahui secara

langsung menggunakan program SPSS dengan memiliki kriteria :

- Nilai signifikan < 2,5% (0,025) berarti hipotesis diterima, yang

artinya variabel independen secara individu mempengaruhi variabel

dependen.

- Nilai signifikan > 2,5% (0,025) berarti hipotesis ditolak, yang

artinya variabel independen secara individu tidak mempengaruhi

variabel dependen.

Page 86: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

69

Tabel 4.16

Hasil Uji T

Model

T Sig.

(Constant) 10,192 ,000

Motivasi Kerja 1,348 ,181

Pengetahuan

Akuntansi

2,732 ,007

Pengalaman Usaha -3,123 ,002

Sumber : Hasil Output SPSS 22

Berdasarkan hasil pengujian data diatas maka dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Variabel motivasi kerja memiliki nilai t sebesar 1,348 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,181 lebih besar dari taraf signifikansi 0,025.

Maka hal ini menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja

mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

penggunaan informasi akuntansi.

b. Variabel pengetahuan akuntansi memiliki nilai t sebesar 2,732

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,007 lebih kecil dari taraf

signifikansi sebesar 0,025. Maka hal ini menunjukkan bahwa

variabel pengetahuan akuntansi mempunyai pengaruh positif dan

signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi.

c. Variabel pengalaman usaha memiliki nilai t sebesar -3,123 dengan

tingkat signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari taraf signifikansi

0,025. Maka hal ini menunjukkan bahwa variabel pengalaman usaha

mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap penggunaan

informasi akuntansi.

Page 87: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

70

4. Koefisien Determinasi (R²)

Tabel 4.17

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,359

a ,129 ,102 2,195

Sumber : Hasil Output SPSS 22

Berdasarkan tabel di atas didapat nilai Adjusted R² sebesar 0,102 yang

berarti bahwa validitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh

variabel independen yaitu 10,2%. Hal ini menunjukkan bahwa 10,2%

informasi akuntansi dipengaruhi oleh variabel-variabel independen dalam

model dan sisanya 89,8% di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini.

C. PEMBAHASAN

a. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi

Berdasarkan dari data uji signifikansi parsial (uji t) diperoleh suatu

hasil bahwa hipotesis pertama yang menyatakan “ Terdapat pengaruh

motivasi kerja terhadap penggunaan informasi akuntansi pada pelaku UKM

di Kabupaten Tegal” ditolak, dengan diperoleh nilai signifikansi 0,181 >

0,025. Maka dapat dikatakan motivasi kerja berpengaruh negatif terhadap

penggunaan informasi akuntansi sehingga hipotesis pertama ditolak.

Page 88: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

71

Hal ini menunjukkan bahwa pelaku UKM memiliki motivasi kerja

yang menurun untuk menggunakan informasi akuntansi dalam mengelola

bisnisnya. Faktor utama yang menjadikan motivasi kerja menurun yaitu

penjualan usaha tidak mencapai target dengan alasan para pelaku UKM

terdampak COVID-19.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Riyadi &

Rismawandi (2016) yang menyatakan bahwa motivasi berpengaruh terhadap

penggunaan informasi akuntansi.

b. Pengaruh Pengetahuan Akuntansi Terhadap Penggunaan Informasi

Akuntansi

Berdasarkan dari data uji signifikansi parsial (uji t) diperoleh suatu

hasil bahwa hipotesis kedua yang menyatakan “ Terdapat pengaruh

pengetahuan akuntansi terhadap penggunaan informasi akuntansi pada

pelaku UKM di Kabupaten Tegal” diterima, dengan diperoleh nilai

signifikansi 0,007 > 0,025. Maka dapat dikatakan pengetahuan akuntansi

berpengaruh positif terhadap penggunaan informasi akuntansi sehingga

hipotesis kedua diterima.

Hal ini menunjukkan dari temuan dalam penelitian ini bahwa sebagian

besar pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Tegal mengetahui

bahwa laporan keuangan memberikan manfaat terhadap penyimpangan pada

usaha yang dikelola, artinya pelaporan keuangan yang dilaporkan harus

sesuai dengan kondisi riil operasional usaha karena laporan keuangan dapat

memprediksi bagaimana usaha yang dijalankan akan berjalan baik atau

Page 89: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

72

tidak, misalnya dalam penjualan. Pelaku UKM juga mengetahui bahwa

usaha yang dijalankan mendapatkan keuntungan atau kerugian, hal tersebut

dapat dilihat pada laporan keuangan laba atau rugi karena pada laporan

tersebut secara jelas tergambar bagaimana pemasukan yang diterima oleh

pelaku UKM dan pengeluaran yang dikeluarkan dalam proses operasional

usahanya.

Dari hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa pengetahuan

akuntansi yang dimiliki pelaku UKM dapat dijadikan dasar dalam

menggunakan informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan.

Keputusan yang diambil tersebut didasarkan dari setiap kegiatan usaha yang

dijalankan seperti apakah di dalam usaha tersebut ada kemajuan ataupun

kemunduran.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Linawati (2015),

Tambunan (2019), Astiani & Sagoro (2017), Fithoriah dan Pranaditya

(2019) dan Hudha (2017) yang menyatakan bahwa pengetahuan akuntansi

berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi.

c. Pengaruh Pengalaman Usaha Terhadap Penggunaan Informasi

Akuntansi

Berdasarkan dari data uji signifikansi parsial (uji t) diperoleh suatu

hasil bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan “ Tidak terdapat pengaruh

pengalaman usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi pada pelaku

UKM di Kabupaten Tegal” diterima, dengan diperoleh nilai signifikansi

0,002 > 0,025. Maka dapat dikatakan pengalaman usaha berpengaruh positif

Page 90: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

73

terhadap penggunaan informasi akuntansi sehingga hipotesis ketiga

diterima.

Pengalaman usaha berpengaruh terhadap informasi akuntansi.

Menunjukkan bahwa pengalaman dalam berusaha diperoleh bila seseorang

terlibat secara langsung dalam kegiatan-kegiatan usaha. Seseorang yang

belum pernah terlibat secara langsung dalam kegiatan usaha tidak memiliki

pengalaman mengelola usaha. Dengan demikian , tingkat keterlibatan

seseorang dalam suatu kegiatan usaha bisa menjadi tolak ukur pengalaman

dalam berusaha. Semakin lama seseorang dalam menjalankan usaha akan

lebih semakin banyak pengalaman dalam pemilihan strategi yang dijalankan

pada usahanya (Wahyuni, 2015). Hasil penelitian ini juga sejalan dengan

penelitian Fithoriah dan Pranaditya (2019) pengalaman usaha berpengaruh

terhadap informasi akuntansi.

Page 91: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

74

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Tidak terdapat pengaruh motivasi kerja secara parsial terhadap

penggunaan informasi akuntansi, dibuktikan dengan nilai signifikansi

sebesar 0,181 lebih besar dari 0,025 sehingga hipotesis pertama ( )

ditolak.

2. Terdapat pengaruh positif pengetahuan akuntansi secara parsial terhadap

penggunaan informasi akuntansI, dibuktikan dengan nilai signifikansi

sebesar 0,007 lebih kecil dari 0,025 sehingga hipotesis kedua ( )

diterima.

3. Terdapat pengaruh positif pengalaman usaha secara parsial terhadap

penggunaan informasi akuntansi, dibuktikan dengan nilai signifikansi

sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,025, sehingga hipotesis ketiga ( )

diterima.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka dapat diberikan

beberapa saran sehubungan dengan penelitian ini, yaitu :

1. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel yang lebih luas

sehingga mampu mencerminkan faktor-faktor yang mempengaruhi

penggunaan informasi akuntansi.

Page 92: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

75

2. Penelitian mendatang perlu memperluas implikasi teoritis dengan

menghubungkan variabel dependen dengan penggunaan informasi

akuntansi atau menambah jumlah variabel yang berpotensi

mempengaruhi penggunaan informasi akuntansi.

C. KETERBATASAN PENELITIAN

Berdasarkan pengalaman peneliti dalam proses penelitian ini, terdapat

beberapa keterbatasan yang dialami dan dapat menjadi faktor untuk leboh

diperhatikan bagi peneliti-peneliti yang akan datang untuk lebih

menyempurnakan penelitiannya karena penelitian ini tentu tidak lepas dari

kekurangan yang perlu terus diperbaiki. Keterbatasan pada penelitian ini

antara lain :

1. Penelitian ini hanya dilakukan di Kabupaten Tegal.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan memperluas wilayah penelitian.

Page 93: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

76

DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, I. (1991). The Theory of Planned Behavior, Organizational Behaviour and

Human Processes.

Arlinto, T. (2014). PENGARUH PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI

TERHADAP KEBERHASILAN UMKM (Studi Kasus Pada Industri

Konveksi Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus)

PENDAHULUAN. Journal USKW.

Astiani, Y., & Sagoro, E. M. (2017). Pengaruh Persepsi Pelaku Usaha Mikro

Kecil Dan Menengah Tentang Akuntansi, Pengetahuan Akuntansi, Dan Skala

Usaha Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi. Jurnal Fakultas

Ekonomi.

Budiarto, R. (2015). Pengembangan UMKM : Antara Konseptual Dan

Pengalaman Praktis. Gadjah Mada University Press.

Darnawan, N. (2013). Faktor-Faktor yang Dapat Mempengaruhi Pemahaman

Atas Informasi Akuntansi terhadap Persepsi Para Pelaku Pengrajin Tahu di

Daerah Kecamatan Kartasura. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sebelas Maret.

Destiana Setyaningrum, Adi Wiratno, S. (2014). Pengaruh Pendidikan Pemilik,

Pengetahuan Akuntansi Pemilik, Budaya Perusahaan, Dan Umur Usaha

Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Ukm Dengan

Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris

Terhadap Ukm Yang Menghasilkan Produ. Jurnal Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Unsoed, 4(1), 529–543.

Dewi, N. A. P. U., Yuniarta, G. A., & Wahyuni, M. A. (2017). Pengaruh

sosialisasi SAK ETAP, tingkat pendidikan pemilik, dan persepsi pelaku

UKM terhadap penggunaan SAK ETAP pada UKM di Kecamatan Buleleng

1. Jurnal Akuntansi.

Fithoriah dan Pranaditya, S. (2019). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengetahuan

Akuntansi Dan Skala Usaha Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi

Pada UKM. Jurnal Ilmiah Akuntansi, Vol. 5 No.

Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25

(9 ed.). Universitas Diponegoro.

Handoko, H. (2009). Manajemen (2 ed.). BPFE-YOGYAKARTA.

Page 94: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

77

Hanum, Z. (2013). Pengaruh Persepsi Pengusaha Kecil Atas Informasi Akuntansi

Keuangan Terhadap Keberhasilan Perusahaan. Jurnal Riset Akuntansi dan

Bisnis, 13(September), 217–250.

Hastyorini, Irin, dkk, R. (2018). Ekonomi. PT Intan Pariwara.

Hastuti dkk, P. (2020). Kewirausahaan Dan UMKM (A. Rikki (ed.)). Yayasan

Kita Menulis.

Herawati, N. T. (2017). Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai Dengan Standar

Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, Dan Menengah Pada Usaha

Ternak Ayam Boiler. e-Journal Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan.

Hudha, C. (2017). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengetahuan Akuntansi Dan

Pelatihan Akuntansi Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi Dimoderasi

Ketidakpastian Lingkungan Usaha Kecil Menengah. Jurnal Ekonomi

Pendidikan Dan Kewirausahaan. https://doi.org/10.26740/jepk.v5n1.p68-90

Kementerian koperasi dan UKM. (2018). Perkembangan Data Usaha Mikro ,

Kecil , Menengah ( Umkm ) Dan Usaha Besar ( Ub ) Perkembangan Data

Usaha Mikro , Kecil , Menengah ( Umkm ) Dan Usaha Besar ( Ub ). In

Www.Depkop.Go.Id (Vol. 2000, Nomor 1, hal. 2011–2012).

Krismiaji. (2010). Sistem Informasi Akuntansi (Ketiga). UPP (Unit Penerbit dan

Percetakan) STIM YKPN.

Kusumaryoko, P. (2017). Dwilogi Variasi Gaya Penerjemah: Landasan Teori.

Anggota IKAPI.

Lanang, I. P. E. S., Kirya, I. K., & Cipta, I. W. (2014). Analisis Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Kinerja Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM)

Di Kabupaten Bangli. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha.

Lestari Cahya, K. (2020). Sistem Informasi Akuntansi. CV Budi Utama.

Lia Dwi Martika, E. N. (2018). PENGARUH PENGETAHUAN AKUNTANSI

DAN SKALA USAHA TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI

AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) DI

KABUPATEN KUNINGAN. Jurnal Riset Keuangan Dan Akuntansi, 1(01).

https://doi.org/10.25134/jrka.v1i01.674

Linawati, E., Mitha, M. I., & Restuti, D. (2015). Pengetahuan akuntansi pelaku

usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) atas penggunaan Informasi

Akuntansi. Pengetahuan akuntansi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah

(UMKM) atas penggunaan Informasi Akuntansi, 2(1), 145–149.

Page 95: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

78

Maulana, I. (2017). Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem

Informasi Akuntansi dan Peran Internal Audit Terhadap Kualitas Laporan

Keuangan (Studi Pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kota Bandung).

Universitas Pasundan.

Mulyani dkk,. (2018). Sistem Informasi Akuntansi: Aplikasi Di Sektor Publik.

Unpad Press.

Nawawi, H. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang

Kompetitif. UGM Press.

Nugroho, L., & Kiranti, D. E. (2017). Pengaruh Motivasi Dan Kompetensi

Aparatur Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi Barang Milik Negara.

Jurnal SIKAP (Sistem Informasi, Keuangan, Auditing Dan Perpajakan).

https://doi.org/10.32897/sikap.v2i1.61

Purwanti, M., & Wasman, W. (2016). Pengaruh Pemahaman Akuntansi,

Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Dan Peran Internal Audit Terhadap

Kualitas Laporan Keuangan (Survey pada Koperasi Pegawai Republik

Indonesia Kota Bandung). ESENSI. https://doi.org/10.15408/ess.v4i3.2434

Riyadi, S., & Rismawandi. (2016). Motivasi, Pengetahuan Akuntansi Dan

Penerapan Akuntansi Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi (Studi

Empiris Pada Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Umkm) Di Wilayah Kota

Tangerang Selatan, Provinsi Banten). Akuntansi dan Keuangan, 5(1), 80–95.

Riyanti dan Prihatin Dwi, B. (2003). Kewirausahaan Dari Sudut Pandang

Psikologi Kepribadian.Jakarta: PT Grasindo.

Sianturi, H., & Fathiyah, N. (2016). Pengaruh Persepsi Pemilik Dan Pengetahuan

Akuntansi Pelaku Usaha Kecil Dan Menengah Terhadap Penggunaan

Informasi Akuntansi. Akuntansi, 1(1), 95–106.

Sudiro, A. (2018). Perilaku Organisasi (hal. 17–18).

Sudiro, A. (2018). Perilaku Organisasi (hal. 30–31).

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Sujarweni, V. W. (2015). Metodologi Peneltian-Bisnis & Ekonomi.

PUSTAKABARUPRESS.

Sukirno, S. (2002). Pengantar Teori Makro Ekonomi. PT Grafindo Persada.

Supriono. (2015). Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, Persepsi Penggunaan Dan

Persepsi Kemudahan Penggunaan Terhadap Penggunaan Sistem Informasi

Page 96: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

79

Akuntansi Dengan Minat Penggunaan Sebagai Variabel Moderasi. Ekonomi

dan Teknik Informatika, 3.

Tambunan, F. (2019). Pengaruh Pengetahuan Akuntansi Dan Pengalaman Usaha

Terhadap Pengembangan Usaha Dan Penggunaan Informasi Akuntansi

Sebagai Variabel Intervening. Ekonomi Islam, IV No. 2.

Ummi, R. (2020). 1.785 Koperasi dan 163.713 UMKM Terdampak Pandemi

Covid-19. https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-01379615/1785-

koperasi-dan-163713-umkm-terdampak-pandemi-covid-19

Wahyuni, S., Pradhanawati, A., & Hidayat, W. (2015). Pengaruh Tingkat

Pengalaman Berwirausaha, Produktivitas Dan Inovasi Terhadap

Pengembangan USAha Kulit Lumpia ( Studi Kasus Pada UMKM Kulit

Lumpia Di Kelurahan Kranggan Kota Semarang). Jurnal Ilmu Administrasi

Bisnis S1 Undip.

Winarno, W. W. (2006). Sistem Informasi Akuntansi. UPP (Unit Penerbit dan

Percetakan) STIM YKPN.

Wulandari, V. A. D. (2016). Pengaruh Jenjang Pendidikan, Lama Usaha, Skala

Usaha Dan Pengetahuan Akuntansi Terhadap Penggunaan Informasi

Akuntansi Pada UMKM Mebel Di Kabupaten Sragen. Institut Agama Islam

Negeri.

Page 97: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

80

LAMPIRAN

Page 98: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

81

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

Kepada:

Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i Pemilik UKM

Di Kabupaten Tegal

Dengan Hormat,

Dalam rangka menyelesaikan studi penyusunan skripsi di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Universitas Pancasakti Tegal, saya

memohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk dapat membantu penelitian saya

dengan mengisi kuesioner terlampir.

Judul penelitian saya adalah “PENGARUH MOTIVASI KERJA,

PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN PENGALAMAN USAHA

TERHADAP PERSEPSI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI

PADA PELAKU UKM DI KABUPATEN TEGAL”. Isian kuesioner terlampir

semata-mata untuk kepentingan ilmiah, serta jawaban Bapak/Ibu bersifat rahasia.

Kami memberikan jangka waktu selama satu minggu setelah kuesioner ini kami

sebarkan, agar Bapak/Ibu/Sdr dapat segera mengembalikannya kepada kami.

Saya sampaikan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk

partisipasinya dalam penelitian ini sangat dipengaruhi oleh jawaban saudara. Oleh

karena itu jawaban yang jujur dan obyektif mempunyai nilai yang tidak terhingga

bagi saya.

Hormat saya,

INDRIANI YULIANINGSIH

4315500064

Page 99: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

82

A. BAGIAN 1 : KARAKTERISTIK RESPONDEN

Nama Responden :

Alamat :

Umur : a. 20tahun-35tahun

b. >35tahun

Jenis Kelamin : Pria Wanita

Pendidikan Terakhir : D3/S1/S2 SD/SMP

SMK/SMA

Lama Usaha : a. 1-5tahun

b. 5-10 tahun

c. 10-15tahun

d. >15tahun

B. BAGIAN 2 :

PERTANYAAN RISET MENGENAI MOTIVASI KERJA,

PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN PENGALAMAN USAHA

PERSEPSI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA

PELAKU UKM DI KABUPATEN TEGAL

Petunjuk : Bapak/Ibu cukup check list (√) salah satu kolom yang tersedia

sesuai dengan persepsi Bapak/Ibu terhadap persepsi penggunaan informasi

akuntansi dengan pilihan jawaban:

(1) STS : Sangat Tidak Setuju, (2) TS : Tidak Setuju, (3) KS :Kurang

Setuju, (4) S : Setuju, (5) SS : Sangat Setuju

Page 100: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

83

I. PERSEPSI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS

1. a. Menurut Bapak/Ibu, sistem yang

digunakan untuk memasukkan data

pada usaha masih dalam tingkat

otorisasi manual

b. Menurut Bapak/Ibu, dengan

menggunakan sistem informasi

akuntansi proses input data transaksi

pada komputer akan dapat terbaca

waktu dan tempat terjadinya

2. a. Menurut Bapak/Ibu, sistem

informasi akuntansi yang digunakan

telah sesuai dengan prosedur yang

seharusnya

b. Menurut Bapak/Ibu, fungsi sistem

informasi akuntansi dalam bisnis

adalah untuk mendukung operasi

bisnis

a. Menurut Bapak/Ibu, hasil dari

sistem informasi akuntansi yang

digunakan pada usaha adalah

informasi atau laporan yang

berkualitas

b. Menurut Bapak/Ibu, pada bisnis

sebaiknya terdapat peralatan-peralatan

untuk mengeluarkan informasi hasil

pengolahan data (bagian output) agar

dapat menunjang operasi bisnis

II. MOTIVASI KERJA

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS

1. a. Menurut Bapak/Ibu, saya merasa

nyaman terhadap kondisi lingkungan

kerja saya saat ini

b. Menurut Bapak/Ibu , saya merasa

senang dengan pekerjaan yang saya

lakukan

2. a. Menurut Bapak/Ibu, dalam bekerja

saya selalu mencapai target

b. Menurut Bapak/Ibu, dengan adanya

pujian rekan usaha maka saya

termotivasi untuk bekerja lebih rajin

lagi

Page 101: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

84

III. PENGETAHUAN AKUNTANSI

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS

1. a. Menurut Bapak/Ibu, dengan

adanya pencatatan laporan keuangan

mengetahui pemasukan dan

pengeluaran kas

b. Menurut Bapak/Ibu, laporan Laba

Rugi membantu saya untuk

mengetahui keuntungan dan kerugian

usaha saya

c. Menurut Bapak/Ibu, saya

mengetahui fungsi neraca saldo

d. Menurut Bapak/Ibu, saya

mengetahui fungsi dari penjurnalan

2. a. Menurut Bapak/Ibu, saya

melakukan pencatatan laporan

keuangan pada perusahaan saya

b. Menurut Bapak/Ibu, saya pernah

mengikuti program pelatihan

akuntansi

IV. PENGALAMAN USAHA

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS

1. a. Menurut Bapak/Ibu, pengalaman

usaha membuat saya memiliki relasi

yang memberikan manfaat untuk giat

dalam menjalankan usaha

b. Menurut Bapak/Ibu, semakin

banyak dan baik pengalaman usaha

saya semakin baik pula kemampuan

atau keterampilan saya dalam

mengelola perusahaan

2. a. Menurut Bapak/Ibu, karakteristik

kewirausahaan dapat dipelajari

melalui pendidikan dan dapat

dikembangkan melalui pengalaman

dan pelatihan

b. Menurut Bapak/Ibu, memberikan

pelatihan kepada karyawan untuk

meningkatkan pengetahuan

Page 102: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

85

LAMPIRAN 2

DATA RESPONDEN

No

Responden Alamat Jenis Usaha

1 Dukuhturi Makanan dan minuman

2 Dukuhturi Makanan dan minuman

3 Dukuhturi Pakaian muslim

4 Dukuhturi Fashion

5 Dukuhturi Makanan dan minuman

6 Dukuhturi Makanan dan minuman

7 Tembok Banjaran Pakaian (Fashion)

8 Tembok Banjaran Pakaian (Fashion)

9 Tembok Banjaran Pakaian (Fashion)

10 Tembok Banjaran Pakaian (Fashion)

11 Adiwerna Toko Roti

12 Adiwerna Makanan dan minuman

13 Adiwerna Makanan dan minuman

14 Talang Kerajinan Logam

15 Talang Kerajinan Logam

16 Talang Makanan dan minuman

17 Dukuhwaru Pakaian (Fashion)

18 Talang Toko Roti

19 Talang Toko Roti

20 Talang Makanan dan minuman

21 Kramat Alfamart

22 Kramat Toko Roti

23 Kramat Nibras House (fashion)

24 Kramat Fashion muslim

25 Suradadi Pakaian (Fashion)

26 Suradadi swalayan grosir & eceran

27 Dukuhturi Roti & Cake

28 Dukuhturi Elektronik

29 Pangkah Meubel

30 Pangkah Pakaian (Fashion)

31 Pangkah Achfi swalayan

32 Slawi Nibras House (fashion)

33 Dukuhturi Makanan dan Minuman

34 Dukuhturi Toko Pakaian

Page 103: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

86

35 Talang Makanan dan minuman

36 talang Makanan dan minuman

37 Talang Kerajinan Logam

38 Adiwerna Pakaian (Fashion)

39 Adiwerna Toko Roti Modern

40 Adiwerna Elektronik & furniture

41 Adiwerna Makanan dan minuman

42 Slawi Elektronik & furniture

43 Slawi Toko Bakery & Cake

44 Slawi Makanan dan Minuman

45 Talang Toko Kosmetik

46 Talang Toko Cake & Bakery

47 Dukuhturi Alfamart

48 Tarub Makanan dan Minuman

49 Slawi Kosmetik dan perlengkapan salon

50 Slawi Pakaian (Fashion)

51 Slawi Idolaku Slawi

52 Dukuhturi Makanan dan Minuman

53 Kramat Ana swalayan

54 kramat Kosmetik dan perlengkapan salon

55 Dukuhturi Makanan dan Minuman

56 Dukuhturi Meubel

57 Dukuhturi

Makanan dan minuman (Grosir &

Eceran)

58 Slawi Ria Cake & Bakery

59 Slawi Toko Pakaian

60 Slawi Makanan dan minuman

61 Slawi

Toko Perlengkapan Rumah

(furniture)

62 Slawi Makanan dan Minuman

63 Slawi Meubel

64 Slawi Elektronik

65 Slawi Kosmetik

66 Pangkah Indomaret

67 Pangkah Toko Kue Bakery & Cake

68 Talang Toko swalayan barokah

69 Slawi Meubel

70 Slawi Hijab dan fashion muslim

71 Slawi Bakery & Cake

Page 104: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

87

72 Slawi Indomaret

73 Slawi Kosmetik

74 Slawi Makanan dan minuman

75 Slawi Makanan dan minuman

76 Kramat Elektronik & furniture

77 Kramat Makanan dan Minuman

78 Dukuhturi Mebel (furniture)

79 Dukuhturi Cake & Bakery

80 Pangkah Makanan dan minuman

81 Pangkah Pakaian (Fashion)

82 Pangkah Toko Meubel

83 Pangkah Elektronik

84 Slawi Alfamart

85 slawi Barokah swalayan

86 slawi Meubel

87 slawi swalayan grosir & eceran

88 slawi Toko Kosmetik Ana

89 dukuhturi Mebel (furniture)

90 slawi Toko Swalayan Slawi

91 slawi Toko Bahan Bangunan

92 slawi Makanan dan Minuman

93 Kramat Toko Perlengkapan Rumah Tangga

94 kramat Idolaku mart

95 slawi Handphone dan Aksesoris

96 dukuhturi Toko Komputer

97 talang Bakery & Cake

98 talang Kerajinan Logam

99 dukuhturi Elektronik

100 dukuhturi Toko Bahan Bangunan

Page 105: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

88

LAMPIRAN 3

HASIL PENGOLAHAN DATA

1. Hasil Uji Validitas

a. Hasil Uji Validitas Motivasi Kerja

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4

MOTIVASI

KERJA

X1.1 Pearson Correlation 1 ,601** ,206

* ,612

** ,775

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,039 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100

X1.2 Pearson Correlation ,601** 1 ,349

** ,509

** ,835

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100

X1.3 Pearson Correlation ,206* ,349

** 1 ,253

* ,639

**

Sig. (2-tailed) ,039 ,000 ,011 ,000

N 100 100 100 100 100

X1.4 Pearson Correlation ,612** ,509

** ,253

* 1 ,753

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,011 ,000

N 100 100 100 100 100

MOTIVASI

KERJA

Pearson Correlation ,775** ,835

** ,639

** ,753

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 106: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

89

b. Hasil Uji Validitas Pengetahuan Akuntansi

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6

PENGETAH

UAN

AKUNTANS

I

X2.1 Pearson

Correlation 1 ,541

** ,316

** ,428

** ,365

**

,378

**

,668**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

X2.2 Pearson

Correlation ,541

** 1 ,536

** ,562

** ,647

**

,733

**

,869**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

X2.3 Pearson

Correlation ,316

** ,536

** 1 ,590

** ,438

**

,605

**

,712**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

X2.4 Pearson

Correlation ,428

** ,562

** ,590

** 1 ,468

**

,603

**

,744**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

X2.5 Pearson

Correlation ,365

** ,647

** ,438

** ,468

** 1

,813

**

,807**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

X2.6 Pearson

Correlation ,378

** ,733

** ,605

** ,603

** ,813

** 1 ,885

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

PENGETAHUA

N AKUNTANSI

Pearson

Correlation ,668

** ,869

** ,712

** ,744

** ,807

**

,885

**

1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 107: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

90

c. Hasil Uji Validitas Pengalaman Usaha

Correlations

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4

PENGALAMA

N USAHA

X3.1 Pearson

Correlation 1 ,344

** ,375

** ,326

** ,669

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000

N 100 100 100 100 100

X3.2 Pearson

Correlation ,344

** 1 ,376

** ,300

** ,694

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,000

N 100 100 100 100 100

X3.3 Pearson

Correlation ,375

** ,376

** 1 ,590

** ,811

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100

X3.4 Pearson

Correlation ,326

** ,300

** ,590

** 1 ,761

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,002 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100

PENGALAMAN

USAHA

Pearson

Correlation ,669

** ,694

** ,811

** ,761

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 108: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

91

d. Hasil Uji Validitas Informasi Akuntansi

Correlations

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6

INFORMA

SI

AKUNTAN

SI

Y1 Pearson

Correlation 1 ,266

** ,387

** ,252

* ,233

* ,050 ,641

**

Sig. (2-tailed) ,007 ,000 ,012 ,020 ,619 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Y2 Pearson

Correlation ,266

** 1 ,421

** ,478

** ,501

** ,485

** ,746

**

Sig. (2-tailed) ,007 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Y3 Pearson

Correlation ,387

** ,421

** 1 ,457

** ,335

** ,246

* ,691

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,014 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Y4 Pearson

Correlation ,252

* ,478

** ,457

** 1 ,434

** ,280

** ,682

**

Sig. (2-tailed) ,012 ,000 ,000 ,000 ,005 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Y5 Pearson

Correlation ,233

* ,501

** ,335

** ,434

** 1 ,327

** ,665

**

Sig. (2-tailed) ,020 ,000 ,001 ,000 ,001 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Y6 Pearson

Correlation ,050 ,485

** ,246

* ,280

** ,327

** 1 ,579

**

Sig. (2-tailed) ,619 ,000 ,014 ,005 ,001 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

PERSEPSI

PENGGUNAAN

INFORMASI

AKUNTANSI

Pearson

Correlation ,641

** ,746

** ,691

** ,682

** ,665

** ,579

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 109: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

92

2. Hasil Uji Realibilitas

a. Hasil Uji Realibilitas Motivasi Kerja

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,729 4

b. Hasil Uji Realibilitas Pengetahuan Akuntansi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,867 6

c. Hasil Uji Realibilitas Pengalaman Usaha

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,716 4

d. Hasil Uji Realibilitas Informasi Akuntansi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,713 6

Page 110: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

93

3. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

MOTIVASI KERJA 100 7 20 15,54 2,401

PENGETAHUAN

AKUNTANSI 100 11 30 23,38 3,741

PENGALAMAN USAHA 100 15 20 16,92 1,468

PERSEPSI PENGGUNAAN

INFORMASI AKUNTANSI 100 21 30 25,82 2,315

Valid N (listwise) 100

4. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 2,16103652

Most Extreme Differences Absolute ,054

Positive ,046

Negative -,054

Test Statistic ,054

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 111: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

94

b. Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 MOTIVASI KERJA ,749 1,336

PENGETAHUAN

AKUNTANSI ,916 1,091

PENGALAMAN USAHA ,756 1,323

a. Dependent Variable: PERSEPSI PENGGUNAAN INFORMASI

AKUNTANSI

c. Hasil Uji Uji Heteroskedastisitas

Page 112: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

95

5. Hasil Uji Hipotesis

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardi

zed

Coefficie

nts

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 28,791 2,825

10,19

2 ,000

MOTIVASI

KERJA ,143 ,106 ,148 1,348 ,181

PENGETAHUA

N AKUNTANSI ,168 ,062 ,272 2,732 ,007

PENGALAMAN

USAHA -,540 ,173 -,342 -3,123 ,002

a. Dependent Variable: PERSEPSI PENGGUNAAN INFORMASI

AKUNTANSI

6. Hasil Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardi

zed

Coefficie

nts

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 28,791 2,825

10,19

2 ,000

MOTIVASI

KERJA ,143 ,106 ,148 1,348 ,181

PENGETAHUA

N AKUNTANSI ,168 ,062 ,272 2,732 ,007

PENGALAMAN

USAHA -,540 ,173 -,342 -3,123 ,002

a. Dependent Variable: PERSEPSI PENGGUNAAN INFORMASI

AKUNTANSI

Page 113: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

96

7. Hasil Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,359

a ,129 ,102 2,195

Page 114: PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN ...

97

LAMPIRAN 4

FOTO BERSAMA RESPONDEN