PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE...

21
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DENGAN ARGUMENT MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA KONSEP JAMUR (Kuasi Eksperimen di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Bogor) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh LARAS KHOIRUNISA 11140161000051 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Transcript of PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE...

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

DENGAN ARGUMENT MAPPING TERHADAP

KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK

PADA KONSEP JAMUR

(Kuasi Eksperimen di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Bogor)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah

Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

LARAS KHOIRUNISA

11140161000051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

i

ii

iii

iv

ABSTRAK

Laras Khoirunisa NIM 11140161000051. Pengaruh Model Pembelajaran Think

Pair Share dengan Argument Mapping terhadap Keterampilan Berpikir Kritis

Peserta Didik pada Konsep Jamur di MAN 1 Kabupaten Bogor. Skripsi Program

Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pendidikan merupakan proses yang memberikan kesempatan peserta didik untuk

mengembangkan potensi mereka menjadi keterampilan untuk dapat berkontribusi di

masyarakat. Masyarakat abad 21 tidak hanya bersaing dalam kemampuan kognitif,

tetapi dibutuhkan kecakapan hidup sebagai penunjang kemampuan kognitif. Salah

satu kecakapan hidup yang dapat dikembangkan adalah keterampilan berpikir kritis.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran think pair share

dengan argument mapping terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada

konsep jamur. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Kabupaten Bogor tahun ajaran

2018/2019. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi

eksperiment) dengan desain the pre-test post-test two treatment design. Pengambilan

sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Sampel pada penelitian ini terdiri

dari tiga kelas yaitu kelas X MIPA 3 sebagai kelas kontrol, X MIPA 6 sebagai kelas

eksperimen 1 dan X MIPA 5 sebagai kelas eksperimen 2. Sampel penelitian ini

berjumlah 32 orang untuk kelas kontrol dan eksperimen 2, sedangkan kelas

eksperimen 1 berjumlah 28 orang. Instrumen yang digunakan berupa tes keterampilan

berpikir kritis dengan bentuk uraian berjumlah 24 soal. Hasil uji hipotesis dengan uji

One-way Anova menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang artinya h0 ditolak.

Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran think pair

share dengan argument mapping terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik.

Kata kunci: Pembelajaran Think Pair Share, Argument Mapping, Keterampilan

Berpikir Kritis

v

ABSTRACT

Laras Khoirunisa NIM 11140161000051. The Influence of Think Pair Share

Learning with Argument Mapping on Students’ Critical Thinking Skill in Fungi

Concept in MAN 1 Bogor Region. Essay, Biology Education Study Program,

Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Jakarta.

Education is a process that gives students the opportunity to develop their potential

skills to be able to contribute in society. In 21st century society, it does not only

competes in cognitive abilities, but life skills are needed to support cognitive abilities.

One of the life skills that can be developed is critical thinking skills. The purpose of

this study is to determine the effect of Think Pair Share learning model with argument

mapping on the students' critical thinking skill in Fungi concept. This research was

conducted at MAN 1 Bogor region academic year 2018/2019. The method used was a

quasi-experimental with the pre-test post-test two treatment design. Sampling

technique was random sampling. The samples of this research consist of three class,

there were students of X MIPA 3 as a control class, X MIPA 6 as the first

experimental class and X MIPA 5 as the second experimental class. The samples

were 32 students for control and second experimental class. On the other hand, there

are 28 students for first experimental class. The instrument used is an essay test of

critical thinking skill which is totally 24 questions. The hypothesis test results which

used the One-way Anova test showed a significance value of 0.000 <0.05 which

means H0 is rejected. Based on the results of the hypothesis test, it can be concluded

that there is an influence of think pair share learning models with argument mapping

on students' critical thinking skills.

Keywords: Think pair share learning model, argument mapping, critical thinking

skills

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share dengan

Argument Mapping terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Konsep

Jamur”. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan nabi Muhammad

SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan

dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Dr. Sururin, M.Ag., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dr. Yanti Herlanti, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Meiry Fadilah Noor, M.Si, Sekretaris Program Studi Pendidikan Biologi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sekaligus dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, saran, arahan, dan motivasi bagi penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

4. Bapak Ir. Mahmud Siregar S.Si, dosen yang telah memberi bimbingan, saran, dan

arahan mengenai skripsi, serta memberikan motivasi bagi penulis.

5. Ibu Eny Supriyati Rosyidatun, M.A, dosen Pembimbing Akademik Pendidikan

Biologi kelas B angkatan 2014 yang memberikan bimbingan kepada penulis.

6. Seluruh dosen Pendidikan IPA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya dosen

Program Studi Pendidikan Biologi yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan

bimbingan kepada penulis selama masa perkuliahan.

7. Ibu Dra. Tutik Suryani, M.M dan Ibu Shilvi Arinditia, M.Pd, guru bidang studi

Biologi MAN 1 Kabupaten Bogor yang telah memberikan izin penelitian dan

vii

saran serta arahan selama pelaksanaan penelitian sehingga penulis dapat

melaksanakan penelitian dengan baik.

8. Peserta didik kelas X MIPA 3, X MIPA 5, dan X MIPA 6 MAN 1 Kabupaten

Bogor tahun ajaran 2018/2019 yang telah membantu pelaksanaan penelitian.

9. Teristimewa untuk kedua orang tua, Bapak Untung dan Ibu Tuginem yang selalu

sabar mendoakan dan memotivasi penulis. Adik-adik tersayang Unicha Kun Riani

dan Laila Muthmainah yang selalu memberi semangat kepada penulis.

10. Keluarga besar Pendidikan Biologi 2014, khususnya teman-teman Biobest yang

selalu ada menemani dan memberikan warna serta semangat selama perkuliahan.

11. Teman-teman seperbimbingan dan seperjuangan skripsi Alya Sirajudin, Syifa

Aulia Sholehah, Widia Lestari, dan Achmad Ghifari Ramadhan yang selalu

membantu penulis dalam proses penulisan skripsi.

12. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan dari seluruh pihak yang telah membantu

penulis dalam penyusunan skripsi ini. Penulis menerima kritik dan saran yang

membangun terkait penelitian dan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

memberikan kontribusi dan bermanfaat bagi para pembaca khususnya di bidang

pendidikan.

viii

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI .......................................................... iii

ABSTRAK ....................................................................................................... iv

ABSTRACT ..................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL............................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 5

D. Perumusan Masalah ..................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 7

A. Deskripsi Teoritis ......................................................................... 7

1. Model Pembelajaran Think Pair Share .................................. 7

a. Pengertian Model Pembelajaran Think Pair Share ........... 7

b. Langkah-langkah Pembelajaran Think Pair Share ............ 8

c. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran

Think Pair Share................................................................. 10

2. Argument Mapping (Peta Argumen) ...................................... 11

a. Pengertian Argumen ........................................................... 11

b. Pengertian Argument Mapping (Peta Argumen) ............. 12

c. Manfaat Argument Mapping (Peta Argumen) ................. 13

3. Berpikir Kritis .......................................................................... 14

a. Pengertian Berpikir ............................................................ 14

ix

b. Pengertian Berpikir Kritis.................................................. 15

c. Indikator Keterampilan Berpikir Kritis ............................ 17

4. Integrasi Pembelajaran Think Pair Share dengan

Argument Mapping terhadap Keterampilan Berpikir Kritis . 21

5. Konsep Jamur ............................................................................ 22

B. Hasil Penelitian Relevan ............................................................ 24

C. Kerangka Berpikir ...................................................................... 26

D. Perumusan Hipotesis ....................................................................... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 28

A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................... 28

B. Metode Penelitian ...................................................................... 28

C. Variabel Penelitian ................................................................... 29

D. Populasi dan Sampel ................................................................. 29

E. Prosedur Penelitian ................................................................... 30

F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 32

G. Instrumen Penelitian .................................................................. 32

1. Instrumen Tes ...................................................................... 32

2. Instrumen Non Tes .................................................................. 36

H. Kalibrasi Instrumen ................................................................... 38

1. Uji Validitas ........................................................................ 38

2. Uji Reliabilitas ......................................................................... 39

3. Uji Tingkat Kesukaran ............................................................ 40

4. Uji Daya Pembeda................................................................... 41

I. Teknik Analisis Data ................................................................. 42

1. Pengolahan Data Instrumen Tes.......................................... 42

2. Uji N-Gain ............................................................................... 45

3. Uji Prasyarat Analisis Data .................................................... 45

a. Uji Normalitas ................................................................... 45

b. Uji Homogenitas ............................................................... 46

4. Uji Hipotesis ............................................................................ 47

x

5. Pengolahan Data Instrumen Non Tes .................................... 48

J. Hipotesis Statistik ...................................................................... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 49

A. Hasil Penelitian ......................................................................... 49

1. Hasil Pretest dan Posttest Keterampilan Berpikir Kritis .... 49

2. Hasil Ketercapaian Indikator Keterampilan Berpikir

Kritis Data Pretest dan Posttest ............................................. 51

3. Hasil Uji N-Gain Keterampilan Berpikir Kritis Kelas

Kontrol dan Eksperimen ......................................................... 54

4. Hasil Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik........................ 50

5. Hasil Lembar Observasi Kegiatan Guru ............................... 50

6. Hasil Lembar Observasi Kegiatan Peserta Didik ................ 50

7. Hasil Analisis Data.................................................................. 50

a. Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest ............ 50

b. Hasil Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest ......... 50

8. Hasil Uji Hipotesis Data Pretest dan Posttest ..................... 50

9. Hasil Analisis Data Indikator Keterampilan Berpikir

Kritis Kelas Kontrol dan Eksperimen ................................... 50

B. Pembahasan .............................................................................. 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 74

A. Kesimpulan .............................................................................. 74

B. Saran ......................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 75

LAMPIRAN .................................................................................................... 81

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Berpikir Kritis Facione ....................................................... 19

Tabel 2.2 Integrasi Pembelajaran Think Pair Share dengan Argument Mapping

terhadap Keterampilan Berpikir Kritis …………………………… 21

Tabel 3.1 Desain Penelitian................................................................................ 29

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Keterampilan Berpikir Kritis............................. 33

Tabel 3.3 Rubrik Penilaian Argument Mapping ................................................ 37

Tabel 3.4 Kriteria Validitas ................................................................................ 39

Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas ............................................................................ 40

Tabel 3.6 Kriteria Tingkat Kesukaran ................................................................ 41

Tabel 3.7 Kriteria Daya Pembeda ...................................................................... 42

Tabel 3.8 Ketentuan Pemberian Skor Keterampilan Berpikir Kritis ................ 43

Tabel 3.9 Kriteria Keterampilan Berpikir Kritis ............................................... 45

Tabel 3.10 Kriteria N-Gain ................................................................................. 46

Tabel 4.1 Hasil Pretest dan Posttest Keterampilan Berpikir Kritis .................. 50

Tabel 4.2 Hasil Ketercapaian Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Data

Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen ............................................ 52

Tabel 4.3 Hasil Ketercapaian Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Data

Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen .......................................... 53

Tabel 4.4 Hasil Uji N-Gain Data Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dan

Eksperimen ...................................................................................... 55

Tabel 4.5 Hasil Uji N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir kritis Kelas

Kontrol dan Eksperimen ................................................................. 55

Tabel 4.6 Hasil Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik .................................... 57

Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Guru Kelas Kontrol ................................. 57

Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Guru Kelas Eksperimen 1 ....................... 58

Tabel 4.9 Hasil Observasi Kegiatan Guru Kelas Eksperimen 2 ....................... 59

Tabel 4.10 Hasil Observasi Kegiatan Peserta Didik Kelas Kontrol..................... 60

Tabel 4.11 Hasil Observasi Kegiatan Peserta Didik Kelas Eksperimen 1 .......... 60

Tabel 4.12 Hasil Observasi Kegiatan Peserta Didik Kelas Eksperimen 2 ........... 61

xii

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest ................................. 62

Tabel 4.14 Hasil Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest ............................ 62

Tabel 4.15 Hasil Uji Hipotesis Data Pretest dan Posttest ................................... 63

Tabel 4.16 Hasil Uji Tukey Data Posttest ........................................................... 64

Tabel 4.17 Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Indikator Keterampilan

Berpikir Kritis .................................................................................... 65

Tabel 4.18 Hasil Uji Hipotesis Indikator Keterampilan Berpikir Kritis ............... 66

Tabel 4.19 Hasil Uji Tukey Indikator Keterampilan Berpikir Kritis .................... 67

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen 1 ................................................................ 81

Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen 2 ................................................................ 103

Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol..........................................................................125

Lampiran 4 Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Eksperimen 1 ..........................147

Lampiran 5 Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Eksperimen 2 ..........................155

Lampiran 6 Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Kontrol ....................................168

Lampiran 7 Rubrik Penskoran LKPD Kelas Eksperimen 1dan 2 ......................184

Lampiran 8 Rubrik Penskoran LKPD Kelas Kontrol ........................................200

Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Guru ..................................................210

Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik ...................................228

Lampiran 11 Kisi-Kisi Instrumen Keterampilan Berpikir Kritis ........................246

Lampiran 12 Instrumen Uji Coba .......................................................................269

Lampiran 13 Hasil Kalibrasi Instrumen ..............................................................275

Lampiran 14 Instrumen Valid .............................................................................288

Lampiran 15 Hasil Pretest dan Posttest Keterampilan Berpikir Kritis ...............294

Lampiran 16 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Hipotesis Data Pretest

Kelas Kontrol dan Eksperimen ......................................................306

Lampiran 17 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Hipotesis Data Posttest

Kelas Kontrol dan Eksperimen ......................................................308

Lampiran 18 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Hipotesis Indikator

Keterampilan Berpikir Kritis Data Pretest .....................................310

Lampiran 19 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Hipotesis Indikator

Keterampilan Berpikir Kritis Data Posttest ...................................316

Lampiran 20 Hasil Uji N-Gain Data Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dan

Eksperimen ....................................................................................325

Lampiran 21 Hasil Uji N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Kelas

Kontrol dan Eksperimen . ..............................................................326

Lampiran 22 Hasil Penilaian LKPD ..................................................................332

Lampiran 23 Hasil Wawancara Guru Biologi MAN 1 Kabupaten Bogor ..........338

Lampiran 24 Dokumentasi Penelitian .................................................................339

xiv

Lampiran 25 Surat Permohonan Bimbingan .......................................................340

Lampiran 26 Surat Izin Penelitian.......................................................................341

Lampiran 27 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .............................342

Lampiran 28 Lembar Uji Referensi ....................................................................343

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu proses mempengaruhi peserta didik agar dapat

menyesuaikan diri dengan lingkungannya.1 Pendidikan dapat menimbulkan

perubahan dalam diri peserta didik yang memungkinkan mereka untuk memiliki

peranan dalam kehidupan masyarakat. Perubahan yang terjadi merupakan proses

yang berlangsung sebelum peserta didik siap pada kehidupan yang nyata.

Kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi

keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan berkontribusi pada

kesejahteraan manusia.2 Kegiatan pembelajaran yang terjadi berkaitan dengan

ilmu pengetahuan. Kebutuhan akan ilmu pengetahuan menjadi sangat penting bagi

masyarakat karena sudah semestinya kita mengetahui apa yang sudah terjadi

dalam kehidupan dan mempelajari apa yang akan terjadi dimasa depan.

Ilmu pengetahuan terus mengalami perkembangan yang menimbulkan

kemajuan pesat di berbagai bidang, khususnya pada bidang pendidikan. Kemajuan

ini mendorong masyarakat untuk bersaing di era globalisasi. Masyarakat abad 21

tidak hanya bersaing dalam kemampuan kognitif saja, tetapi dibutuhkan

kecakapan hidup atau keterampilan sebagai penunjang kemampuan kognitifnya.

Kecakapan hidup (life skills) menekankan pada potensi siswa yang dapat

dikembangkan, salah satunya kecakapan berpikir rasional (thinking skill).3

Permendikbud No.20 tahun 2016 menyatakan bahwa lulusan satuan pendidikan

dasar dan menengah memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap,

pengetahuan, dan keterampilan. Lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah

diharapkan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan untuk dapat

1 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015), h.3.

2 Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 81 A,

tentang Implementasi Kurikulum, (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013),

Lampiran IV h. 3. 3 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2011), h.

80-81.

2

berpikir.4 Salah satu kebutuhan kompetensi masa depan adalah kemampuan

berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif.5

Berpikir kritis membuat seseorang lebih terampil dalam mengatasi suatu

masalah, sehingga tidak mudah menerima gagasan dari orang lain, karena setiap

gagasan memiliki kelebihan dan kekurangan.6 Berpikir kritis merupakan

pemikiran yang masuk akal dan reflektif yang berfokus untuk memutuskan apa

yang harus di lakukan.7 Berpikir kritis dapat membuat peserta didik menganalisis

pemikirannya sendiri apakah tindakan yang dilakukan sudah tepat atau belum.

Hasil wawancara dengan guru Biologi di MAN 1 Kabupaten Bogor

menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran yang berlangsung didalam kelas sudah

menerapkan kurikulum 2013. Penggunaan pembelajaran saintifik dalam kegiatan

pembelajaran Biologi didalam kelas bertujuan untuk meningkatkan keaktifan

peserta didik.8 Pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik juga dapat

meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik.9

Pembelajaran saintifik yang telah berlangsung di MAN 1 Kabupaten Bogor

dilakukan dengan metode diskusi dan menggunakan lembar kerja peserta didik

(LKPD) secara berkelompok. Evaluasi akhir bab dilakukan dengan tes tertulis

dalam bentuk pilihan ganda dan uraian. Evaluasi tersebut digunakan untuk

mengukur kompetensi dasar (KD) 3 atau kompetensi kognitif peserta didik

sedangkan untuk kompetensi dasar (KD) 4 diukur melalui praktikum.

Materi IPA yang diberikan kepada peserta didik dalam mempelajari objek dan

fenomena alam merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari keterampilan

4 Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016

tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah (Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2013), h.8. 5 Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 81 A,

Op.cit., lampiran I h.7. 6 Tutik Fitri Wijayanti, Potensi Model Pembelajaran Problem Solving disertai Argument

Mapping untuk Memberdayakan Berpikir Kritis, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, FKIP

Universitas Muhammadiyah Palembang, Vol. 1 No. 1 Th. 2016, h.165. 7 Alec Fisher, Berpikir Kritis Sebuah Pengantar, (Jakarta: Erlangga, 2008), h.4. 8 Lampiran 23, h.332.

9 Yuke Agustin, Noor Fadiawati, & Lisa Tania, Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis

Siswa pada Materi Laju Reaksi Melalui Pendekatan Saintifik, Jurnal Pendidikan dan

Pembelajaran Kimia, Vol.5, No.3 Edisi Desember 2016, 98-112, h.98.

3

berpikir.10

Salah satu konsep dalam biologi yang membutuhkan keterampilan

berpikir kritis adalah Jamur. Berdasarkan permendikbud no.24 tahun 2016,

kompetensi dasar pada konsep jamur terbagi menjadi dua, yaitu kompetensi dasar

pengetahuan dan kompetensi dasar keterampilan.11

Kompetensi dasar

pengetahuan pada konsep jamur adalah mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-

ciri, cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan.

Peranan jamur dalam kehidupan terbagi menjadi dua yaitu, peranan jamur

yang menguntungkan dan peranan jamur yang merugikan. Salah satu contoh

peranan jamur yang merugikan adalah simbiosis jamur dengan ganggang pada

dinding candi yang dapat mengikis dinding candi. Selain itu, ada jamur yang

memiliki racun jika jamur tersebut dikonsumsi oleh manusia. Oleh karena itu,

konsep jamur digunakan dalam peneilitian ini karena dapat melatih keterampilan

berpikir kritis peserta didik. Keterampilan berpikir kritis dibutuhkan peserta didik

dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari,

terutama pada masalah-masalah mengenai peranan jamur yang merugikan.

Keterampilan berpikir dibutuhkan dalam berdiskusi untuk mengenali masalah

dan menemukan cara untuk menangani masalah tersebut. Keterampilan berpikir

juga dibutuhkan untuk mengumpulkan dan menyusun informasi yang diperlukan,

menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Keterampilan-keterampilan berpikir

tersebut merupakan landasan untuk berpikir kritis.12

Pembelajaran kooperatif Think Pair Share dapat digunakan dalam

memunculkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Think pair share dapat

memotivasi peserta didik untuk mempersiapkan diri bersama kelompoknya dalam

memahami materi pembelajaran dan mengembangkan keterampilan berpikir

10Putri Anjarsari, Pentingnya Melatih Keterampilan Berpikir (Thinking Skills) dalam

Pembelajaran IPA SMP, Makalah disampaikan dalam PPM “Optimalisasi Implementasi

Kurikulum 2013 dengan Workshop Pengembangan LKS IPA Berpendekatan Guided-Inquiry untuk

Mengembangkan Thinking Skills dan Sikap Ilmiah Siswa, 2014, h.2. 11

Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.24 Tahun 2016 tentang

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar

dan Pendidikan Menengah, (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016), Lampiran

7, h.2 12

L. Surayya, I W. Subagia, I N. Tika, Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share

terhadap Hasil Belajar IPA ditinjau dari Keterampilan Berpikir Kritis Siswa, e-Journal Program

Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA Volume 4 Tahun 2014, h.3-4.

4

kritisnya melalui diskusi.13

Model pembelajaran think pair share terdiri dari tiga

tahapan, yaitu tahap thinking (berpikir), pairing (berpasangan), dan sharing

(berbagi). Pada tahap think siswa harus berpikir sendiri tentang jawaban atas

permasalahan yang diberikan oleh guru. Pada tahap pair, siswa akan berpasangan

untuk mendiskusikan hasil berpikir mereka sebelumnya dan pada tahap share,

siswa akan berbagi dengan seluruh kelas.14

Kompetensi dasar keterampilan pada konsep jamur adalah menyajikan laporan

hasil investigasi tentang keanekaragaman jamur dan peranannya dalam

kehidupan.15

Penyajian laporan ini dapat dilakukan dengan keterampilan

berargumen. Keterampilan berargumen peserta didik pada konsep jamur dapat

dilatih dengan penggunaan peta argumen. Peta argumen atau Argument mapping

dapat digunakan sebagai alat bantu peserta didik dalam memetakan pemikiran

untuk menghasilkan gagasan yang dikaitkan dengan konsep jamur.

Kelebihan Argument Mapping adalah dapat membangun kemampuan berpikir

kritis, membuat argumen secara kuat dan terorganisir, membuat keputusan yang

tepat, membantu mengevaluasi alasan yang ada.16

Kelebihan ini akan membantu

peserta didik dalam mengoraganisir argumen mereka secara baik, mengelola

alasan dan klaim dari suatu kesimpulan maupun pendapat secara jelas.

Berdasarkan uraian permasalahan tersebut, penelitian ini akan menguji pengaruh

model pembelajaran think pair share dengan bantuan argument mapping terhadap

keterampilan berpikir kritis peserta didik, khususnya pada konsep jamur.

13 Agus Purnomo dan Suprayitno, Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) dalam Pembelajaran IPS

di Sekolah Dasar, JPGSD Volume 01 Nomor 02 Tahun 2013, h.2. 14

L. Surayya, I W. Subagia, I N. Tika, Op.Cit., h.3-4. 15

Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.24 Tahun 2016 tentang

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar

dan Pendidikan Menengah, (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016), Lampiran

7, h.2 16

Tutik Fitri Wijayanti, Baskoro Adi Prayitno, & Sunarto, Pengembangan Modul Berbasis

Berpikir Kritis disertai Argument Mapping pada Materi Sistem Pernapasan untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Surakarta, Jurnal Inkuiri Vol 5 No. 1

tahun 2016, h.107.

5

B. Identifikasi Masalah

1. Life skill penting sebagai penunjang kemampuan kognitif. Salah satu contoh

life skill yaitu keterampilan berpikir kritis

2. Keterampilan berpikir kritis dan berargumen peserta didik belum terlatih

secara optimal

3. Keterampilan berpikir kritis peserta didik belum terukur

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian terarah dan tidak terjadi penyimpangan masalah, maka

penelitian ini dibatasi pada:

1. Aspek keterampilan berpikir kritis yang diukur menggunakan aspek berpikir

kritis menurut Facione, yaitu interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi,

eksplanasi, dan pengaturan diri

2. Model pembelajaran kooperatif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

model pembelajaran think pair share

3. Alat bantu dalam pemetaan argumen yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu argument mapping menurut Toulmin

4. Konsep biologi dalam penelitian ini yaitu Jamur

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat pengaruh model

pembelajaran think pair share dengan argument mapping terhadap keterampilan

berpikir kritis peserta didik pada konsep jamur?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran think

pair share dengan argument mapping terhadap keterampilan berpikir kritis

peserta didik pada konsep jamur.

6

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:

1. Bagi peserta didik, sebagai pembelajaran dengan suasana baru yang

menyenangkan, memotivasi peserta didik agar selalu aktif dan meningkatkan

keterampilan berpikir kritis dalam proses pembelajaran.

2. Bagi guru, sebagai penambah wawasan mengenai model pembelajaran think

pair share yang dipadukan dengan argument mapping agar dapat

meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik dan mencapai hasil

belajar yang optimal.

3. Bagi sekolah, sebagai sarana yang digunakan untuk pengembangan upaya

guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang lebih baik.

4. Bagi peneliti, sebagai sarana pengembangan diri dan referensi bagi peneliti

lain pada penelitian sejenis.