PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu...

173
i PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) DALAM MATA PELAJARAN PKn TERHADAP KESADARAN SISWA AKAN NILAI GLOBALISASI DI SD KANISIUS SENGKAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh Anissa Dwi Saputri NIM: 101134011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu...

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

i

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA

PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) DALAM MATA PELAJARAN

PKn TERHADAP KESADARAN SISWA AKAN NILAI

GLOBALISASI DI SD KANISIUS SENGKAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Anissa Dwi Saputri

NIM: 101134011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini dipersembahkan kepada:

1. Allah SWT yang selalu memberikan ridlo atas segala niat dan

usahaku serta mendengarkan dan mengabulkan doaku

2. Kedua orangtua dan keluarga yang dengan penuh kasih dan

kesabaran selalu mendukung dan memberikan semangat

3. Almamaterku Universitas Sanata Dharma

4. Dosen-dosen pengajarku di PGSD

5. Para sahabat yang selalu mendukung dan memberikan semangat

Mempersembahkan karya ini untuk almamaterku

Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

v

HALAMAN MOTTO

Real success is determined by two factors.

First is faith, and second is action.

Jangan menganggap kendala sebagai halangan

Lihatlah kendala sebagai peluang yang menantang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

viii

ABSTRAK

Pengaruh Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Dalam

Mata Pelayaran PKn Terhadap Kesadaran Siswa Akan Nilai Globalisasi Di

SD Kanisius Sengkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Anissa Dwi Saputri

Universitas Sanata Dharma

2014

Pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang

melatarbelakangi pendidikan nilai yang diterapkan di sekolah dasar. Melalui

model PPR, diharapkan kesadaran siswa akan nilai globalisasi menjadi

meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model

Pembelajaran PPR terhadap kesadaran siswa akan nilai globalisasi pada siswa

kelas IV SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

Jenis penelitian ini adalah quasi-experimental design tipe nonequivalent

control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius

Sengkan yang terdiri dari kelas IV A sebanyak 27 siswa sebagai kelas eksperimen

dan kelas IV B sebanyak 27 siswa sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian

berupa kuesioner yang terdiri dari 35 butir item. Instrument tersebut telah

memenuhi syarat validitas dan reliabilitas berdasarkan analisis statistik. Teknik

pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan pretest dan posttest

pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Analisis data dengan

menggunakan uji normalitas, uji perbedaan skor pretest, perbandingan skor

pretest ke posttest, perbandingan posttest dan uji besar pengaruh model

pembelajaran PPR.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan model

pembelajaran PPR terhadap kesadaran siswa akan nilai globalisasi yang

ditunjukkan dengan harga sig.(2-tailed) sebesar 0,023 (atau < 0,05). Kesadaran

siswa yang menggunakan model pembelajaran PPR lebih besar dibandingkan

dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional yang

ditunjukkan dengan selisih rata-rata sebesar 0,53.

Kata kunci: model Paradigma Pedagogi Reflektif, kesadaran akan nilai

globalisasi, mata pelajaran PKn.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

ix

ABSTRACT

The Impact of Reflective Pedagogic Paradigm (PPR) Learning Model for the

Subject of Civics towards the Student Awareness of Globalization Value at

SD Kanisius Sengkan. Yogyakarta: University of Sanata Darma.

Anissa Dwi Saputri

Universitas Sanata Dharma

2014

Civic education was a subject that became a background of the value of

education which was employed in the elementary school. Through the PPR

model, the student’s awareness of globalization value was expected to increase.

This research aimed to find out the impact of Reflective Pedagogic Paradigm

learning model towards the student awareness of globalization value at the grade

IV of SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

This research design is quasi-experimental design of nonequivalent

control group design. The subject of this research were the four graders of SD

Kanisius Sengkan which consisted of 27 students of class IV A as the

experimental class and 27 students of class IV B as the controlled class. The

research instrument is in a form of questionnaire which consists of 35 items. The

instrument had qualified for the validity and reliability which was based on the

statistical analysis. Technique of collecting data on this research is by using

pretest and posttest for control group and experiment group. Data analysis is using

test of normality, test of pretest score difference, comparison of pretest to posttest

score, posttest comparison and test for level of impact of PPR learning model.

The result of this research shows that there was a effects of the use of

Reflective Pedagogic Paradigm learning model towards the student awareness of

globalization value which was shown in the sig value (2-tailed) of 0,023 (or <

0,05). 2). Students employing PPR study method awareness is higher compared to

students employing conventional study method’s, which is showcased by the 0,53

average among them.

Keywords: model of Reflective Pedagogic Paradigm, awareness of

globalization value, subject of Civic.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan

rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat

pada waktunya. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Paradigma

Pedagogi Reflektif (PPR) Dalam Mata Pelajaran PKn Terhadap Kesadaran Siswa

Akan Nilai Globalisasi Di SD Kanisius Sengkan” ditulis sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis mendapatkan banyak bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Rohandi Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

3. Drs. Paulus Wahana, M.Hum., selaku dosen pembimbing I yang telah

bersedia memberikan bimbingan, masukan serta motivasi dalam penulisan

skripsi ini.

4. Elisabeth Desiana Mayasari S.Psi., M.A. selaku dosen pembimbing II

yang telah bersedia memberikan bimbingan, masukan serta motivasi dalam

penulisan skripsi ini.

5. M. Sri Wartini, selaku kepala sekolah SD Kanisius Sengkan yang telah

mengijinkan peneliti mengadakan penelitian.

6. Maria Karma S.Pd. selaku guru mitra yang banyak membantu proses

penelitian di SD Kanisius Sengkan.

7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi

subjek penelitian ini.

8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan Titin Agustiningsih

yang selalu menjadi tempat berkeluh kesah dan selalu memberikan doa

serta memotivasi dalam pembuatan skripsi ini.

9. Putri Anggraeni atas doa serta dukungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

xi

10. Muhammad Taufik Al-Kindi atas perhatian, semangat, motivasi dan

doanya.

11. Teman-teman satu kelompok payung yang banyak memberikan masukan

dan bantuan kepada peneliti dalam melakukan penelitian dan memberikan

dukungan dalam mengerjakan skripsi ini.

12. Teman-teman PGSD tercinta kelas C angkatan 2010 terimakasih atas

kebersamaan dan keceriannya.

13. Teman-teman PPL SD Kanisius Sengkan untuk bantuan dan semangat

menyelesaikan skripsi ini.

14. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini,

untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Besar harapan

penulisan karya ilmiah ini berguna bagi pembaca.

Penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

xii

DAFTAR ISI

JUDUL HALAMAN

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................... viii

ABSTRACT ................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 8

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 9

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................... 9

1.4.1 Bagi Peneliti ................................................................. 9

1.4.2 Bagi Guru ..................................................................... 9

1.4.3 Bagi Siswa .................................................................... 10

1.4.4 Bagi Sekolah ................................................................. 10

1.5 Definisi Operasional ................................................................. 10

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka................................................................................... 12

2.1.1 Teori-teori yang Mendukung.................................................. 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

xiii

2.1.1.1 PKn Sebagai Pendidikan Nilai ................................. 12

2.1.1.2 Kesadaran................................................................ 17

2.1.1.3 Nilai ........................................................................ 18

2.1.1.4 Globalisasi .............................................................. 21

2.1.1.5 Kesadaran Akan Nilai Globalisasi ........................... 26

2.1.1.6 Indikator Kesadaran ................................................ 27

2.1.1.7 Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif ................ 27

2.1.1.8 Langkah-langkah dalam Pembelajaran PPR ............. 28

2.1.1.9 Kelebihan dan Keuntungan PPR .............................. 29

2.1.1.10 Tantangan dalam Penerapan PPR ............................ 30

2.1.1.11 Tujuan PPR ............................................................. 31

2.1.1.12 Pembelajaran Berpola PPR ...................................... 32

2.1.2 Hasil Penelitian yang Relevan ................................................ 33

2.1.2.1 Penelitian Tentang PPR ........................................... 33

2.1.2.2 Penelitian Tentang Globalisasi ................................ 35

2.2 Kerangka Berpikir .......................................................................... 36

2.3 Hipotesis ........................................................................................ 37

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................... 39

3.2 Waktu dan tempat penelitian .......................................................... 40

3.2.1 Waktu Penelitian .............................................................. 40

3.2.2 Tempat Penelitian ............................................................ 41

3.3 Populasi dan Sampel....................................................................... 41

3.4 Variabel Penelitian ......................................................................... 42

3.5 Teknik Pengumpulan Data.............................................................. 42

3.6 Instrumen Penelitian ....................................................................... 46

3.7 Teknik Pengujian Instrumen ........................................................... 48

3.7.1 Penentuan Validitas.......................................................... 48

3.7.2 Reliabilitas ....................................................................... 50

3.8 Teknik Analisis Data ...................................................................... 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

xiv

3.8.1 Uji Normalitas ................................................................. 51

3.8.2 Uji Statistik ...................................................................... 52

3.8.2.1 Uji Homogenitas................................................ 52

3.8.2.2 Uji Perbedaan Pretest ........................................ 52

3.8.2.3 Uji Pengaruh Perlakuan ..................................... 53

3.8.2.4 Uji Perbedaan Dari Pretest ke Posttest ............... 54

3.8.2.5 Uji Selisih Skor Pretest ke Posttest .................... 54

3.8.2.6 Uji Besar Pengaruh Model PPR ......................... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 57

4.1.1 Uji Prasyarat atau Uji Asumsi .......................................... 57

4.1.1.1 Uji Normalitas ................................................... 58

4.1.1.2 Uji Homogenitas ................................................ 59

4.1.2 Uji Statistik ...................................................................... 60

4.1.2.1 Perbandingan Skor Pretest .................................... 60

4.1.2.2 Perbandingan Skor Pretest ke Posttest ................. 61

4.1.2.3 Perbandingan Skor Posttest .................................. 66

4.1.2.4 Uji Besar Pengaruh Model Pembelajaran

Paradigma Pedagogi Reflektif .............................. 67

4.2 Pembahasan.................................................................................... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .................................................................................... 71

5.2 Keterbatasan Penelitian .................................................................. 72

5.3 Saran .............................................................................................. 72

DAFTAR REFERENSI ................................................................................ 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

xv

DAFTAR TABEL

JUDUL TABEL HALAMAN

Tabel 1 Jadwal Penelitian ......................................................................... 41

Tabel 2 Kisi-kisi Kuesioner Kesadaran Siswa Terhadap Nilai Globalisasi

Sebelum Validitas ........................................................................ 44

Tabel 3 Kuesioner Kesadaran Siswa Akan Nilai Globalisasi..................... 47

Tabel 4 Hasil Perhitungan Validitas ......................................................... 49

Tabel 5 Kriteria Koefisien Reliabilitas ...................................................... 50

Tabel 6 Perhitungan Reliabilitas ............................................................... 50

Tabel 7 Hasil Uji Normalitas Kesadaran Siswa......................................... 58

Tabel 8 Hasil Uji Homogenitas ................................................................ 60

Tabel 9 Perbandingan Skor Pretest Kesadaran Siswa ............................... 61

Tabel 10 Perbandingan Rata-rata Selisih Pretest Kontrol dan Eksperimen .. 63

Tabel 11 Perbandingan Rata-rata Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol

Dan Eksperimen ......................................................................... 64

Tabel 12 Selisih Hasil Selisih Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol

dan Eksperimen ........................................................................... 64

Tabel 13 Harga Sig (2-tailed) Selisih hasil selisih Pretest dan Posttest ....... 65

Tabel 14 Perbandingan Skor Posttest Kesadaran Siswa .............................. 66

Tabel 15 Uji Besar Pengaruh Terhadap Kesadaran Siswa Akan Nilai

Globalisasi ................................................................................... 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Hubungan Nilai, Sikap dan Perilaku ......................................... 20

Gambar 2 Peta Konsep Pelaksanaan PPR .................................................. 29

Gambar 3 Literatur Map Penelitian Sebelumnya ....................................... 36

Gambar 4 Desain Penelitian ...................................................................... 39

Gambar 5 Pemetaan Variabel .................................................................... 42

Gambar 6 Grafik Perbandingan Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol

dan eksperimen ......................................................................... 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ......................................................... 77

Lampiran 2 RPP Kelompok Eksperimen Pertemuan Pertama ................ 81

Lampiran 3 RPP Kelompok Eksperimen Pertemuan Kedua .................. 92

Lampiran 4 RPP Kelompok Eksperimen Pertemuan Ketiga .................. 102

Lampiran 5 RPP Kelompok Eksperimen Pertemuan Keempat .............. 110

Lampiran 6 RPP Kelompok Kontrol ..................................................... 123

Lampiran 7 Validasi Instrumen Penelitian ............................................ 126

Lampiran 8 Instrumen Pengumpulan Data ............................................ 127

Lampiran 9 Skor Pretest Kelompok Kontrol ......................................... 132

Lampiran 10 Skor Posttest Kelompok Kontrol ........................................ 133

Lampiran 11 Skor Pretest Kelompok Eksperimen ................................... 134

Lampiran 12 Skor Posttest Kelompok Eksperimen ................................. 135

Lampiran 13 Hasil Analisis SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas

Instrumen .......................................................................... 136

Lampiran 14 Hasil Uji Normalitas .......................................................... 138

Lampiran 15 Hasil Uji Homogenitas....................................................... 140

Lampiran 16 Perbandingan Skor Pretest ................................................. 141

Lampiran 16 Hasil Uji Kenaikan Kelompok Kontrol dan

Kelompok Eksperimen ...................................................... 142

Lampiran 17 Hasil Posttest ..................................................................... 144

Lampiran 18 Perhitungan Hasil Uji Pengaruh PPR ................................. 145

Lampiran 19 Lembar Kuesioner Validitas Siswa .................................... 146

Lampiran 20 Lembar Kuesioner Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol 148

Lampiran 21 Lembar Kuesioner Pretest dan Posttest Kelompok

Eksperimen ........................................................................ 149

Lampiran 22 Lembar Refleksi Siswa ...................................................... 152

Lampiran 23 Foto-foto Penelitian ........................................................... 153

Lampiran 24 Surat Ijin Penelitian ........................................................... 154

Lampiran 25 Surat Keterangan Penelitian ............................................... 155

Lampiran 26 Daftar Riwayat hidup ......................................................... 156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

3

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab I ini peneliti membahas latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional.

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan seseorang dimulai dari hal kecil di lingkungan tidak formal

yaitu di dalam keluarga dan dilanjutkan di lingkungan formal yaitu sekolah.

Pengetahuan dan keterampilan baru diperoleh anak pada masa sekolah dasar

melalui kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar merupakan satu

kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam dunia pendidikan. Pendidikan yang

berlangsung tentu saja melibatkan banyak komponen, yaitu siswa, guru atau

pendidik dan materi pendidikan (hasil wawancara dengan guru, 17 Januari 2014).

Materi pendidikan dikemas sedemikian hingga yang bertujuan memberikan

pengetahuan secara luas bagi siswa. Pada dasarnya materi dan kegiatan

pembelajaran yang berlangsung tidak hanya memberikan materi semata. Salah

satunya yaitu materi Pendidikan Kewarganegaraan yang ada di Sekolah Dasar.

Menurut Undang Undang (UU) No 20/2003 Pasal 1 Ayat 1, pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan bangsa.

Salah satu tantangan yang dialami oleh guru yaitu bagaimana untuk melaksanakan

kegiatan pembelajaran sesuai dengan pendidikan yang dijelaskan di atas. Untuk

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

2

mencapai tujuan dari pendidikan sendiri, perlu adanya upaya-upaya dalam

kegiatan pembelajaran. Guru perlu memperhatikan empat aspek, yaitu aspek nilai-

nilai, nilai-nilai masukan, nilai proses, dan yang terakhir yaitu nilai keluaran

(Kusuma, 2010).

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran pokok

selain Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial dan

Matematika. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sendiri selalu

ada mulai dari kelas bawah (kelas satu) sampai kelas tertinggi (kelas enam) di

Sekolah Dasar. Pendidikan Kewarganegaaran (PKn) diajarkan pada siswa supaya

siswa memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan siswa

mempunyai pola pikir, sikap dan perilaku berdasarkan Pancasila (Kusuma, 2010).

Ada banyak sekali nilai yang terkandung dalam Pendidikan Kewargaranegaraan,

salah satunya yaitu nilai globalisasi. Nilai merupakan sesuatu yang berharga,

maka dari itu perlu ditanamkan supaya siswa mempunyai kesadaran akan nilai

yang berguna dalam kehidupan mereka (Kusuma, 2010).

Pendidikan Kewarganegaraan sebagai latar belakang pendidikan nilai

memberikan pengajaran guna menyiapkan siswa menjadi warga negara yang baik

berdasarkan nilai dan kaidah dalam masyarakat (Kusuma, 2010). Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn) diharapkan dapat menyadarkan siswa akan pentingnya

nilai yang terkandung di dalamnya. Tidak hanya menyadari akan nilai tersebut,

tetapi siswa juga dapat mewujudkan atau mengaplikasikan nilai tersebut dalam

kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya nilai yang terkandung dalam Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

3

Kewarganegaraan (PKn) merupakan nilai yang selalu ada dalam kehidupan

(Chamim, 2004).

Materi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan pembelajaran

dengan model pendidikan berbasis nilai. Pendidikan berbasis nilai merupakan

sebuah upaya alternatif yang diperlukan siswa dalam menghadapi globalisasi yang

berlangsung saat ini maupun dimasa yang akan datang (Bestari, 2008). Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn) merupakan pusat dari pendidikan nilai yang ada di

Sekolah Dasar (SD). Pendidikan nilai bukan hanya sebuah pembelajaran dimana

hanya terjadi transfer ilmu atau isi dari sebuah niai pada siswa. Pendidikan nilai

dalam Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) haruslah dimaknai sebagai upaya

mengembangkan nilai yang ada dalam diri siswa (Kusuma, 2010).

Globalisasi merupakan salah satu materi pembelajaran yang ada dalam

mata pelajaran PKn untuk siswa kelas empat. Pendidikan globalisasi diajarkan

pada siswa dengan tujuan siswa mempunyai cara untuk bersikap menghadapi

globalisasi. Pendidikan globalisasi diharapkan mampu menyaring sikap dan

tindakan siswa supaya tidak melenceng dari budaya Indonesia. Globalisasi

mempunyai banyak pengaruh terhadap sikap bagi siswa, karena siswa belum

mampu menyaring berbagai macam informasi dengan tepat dari informasi yang

didapat. Maka dari itu, diadakannya pendidikan nilai bagi siswa, khususnya nilai

globalisasi.

Materi globalisasi yang ada dalam Pendidikan Kewarganegaraan

mengajarkan siswa untuk menumbuhkan kesadaran dalam dirinya terhadap

globalisasi yang ada dan akan dihadapinya. Pendidikan ini membuka kesadaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

4

siswa akan adanya pengaruh positif dan pengaruh negatif dari globalisasi. Siswa

diharapkan mampu menyaring informasi dari perkembangan yang ada dalam

globalisasi untuk kehidupannya kelak. Kesadaran akan globalisasi juga membuat

siswa menjadi menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila serta melestarikan jati diri

dan harga diri bangsa Indonesia.

Peneliti sudah melakukan kegiatan observasi tidak tertulis dan wawancara

tidak terstruktur pada siswa untuk melihat bagaimana kesadaran siswa terhadap

nilai globalisasi. Hasil observasi menunjukkan bahwa 15 dari 35 siswa kelas

empat asyik mengobrol dengan temannya saat pelajaran PKn berlangsung. Selain

itu diperkirakan bahwa siswa kelas V yang sudah mendapat materi tentang

globalisasi belum bisa mengaplikasikan nilai globalisasi ke dalam kehidupan

mereka. Hal ini terlihat dari gaya mereka berbicara dan berpakaian (menggunakan

aksesoris, khususnya anak perempuan). Banyak sebagian dari siswa bergaya dan

berbicara dengan gaya K-pop yang sekarang sedang marak dibicarakan. Selain itu

baju yang dikenakan siswa terkesan seksi (terutama untuk anak perempuan), rok

yang mereka kenakan di atas lutut. Siswa laki-laki juga banyak yang

mengeluarkan pakaiannya (tidak dimasukan dan menggunakan sabuk).

Berdasarkan hasil wawancara yang saya lakukan pada siswa kelas V,

mereka tidak mau memasukan bajunya dan menganggap jika mereka berpakaian

seperti itu dianggap gaul dan seperti sinetron yang ada di televisi. Kegiatan

pembelajaran yang berlangsung juga belum menerapkan model PPR secara

keseluruhan. Guru masih cenderung menggunakan model pembelajaran

konvensional dan ceramah. Guru melewatkan aspek aksi dan refleksi selama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

5

kegiatan pembelajaran berlangsung. Sehingga PPR belum benar-benar diterapkan

dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Salah satu kendala yang dialami guru yaitu guru harus berfikir bagaimana

supaya pendidikan nilai yang diberikan pada siswa bisa tepat sasaran.

Pembelajaran konvensional atau tradisional sampai saat ini masih digunakan oleh

beberapa guru. Terlebih lagi guru yang ada di pedalaman dan sudah lanjut usia

yang tidak mau dipusingkan oleh cara mengajarnya. Pembelajaran konvensional

lebih dikenal dengan pembelajaran transfer ilmu dari guru pada siswa.

Pembelajaran konvensional hampir tidak memberikan kesempatan pada siswa

untuk mendapat pengalaman langsung karena siswa hanya duduk mendengarkan

apa yang dijelaskan guru. Akibatnya, kesadaran siswa akan nilai yang terkandung

dalam PKn tidak akan terlihat, atau bahkan sama sekali tidak ada.

Paradigma Pedagogi Reflektif merupakan pola pikir untuk

mengembangkan manusia menjadi manusia yang bernilai (Subagya, 2008). Model

pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) bisa menjadi salah satu

alternatif dalam pembelajaran PKn untuk menyampaikan pendidikan nilai pada

siswa. Keunggulan Paradigma Pedagogi Reflektif yaitu siswa dan guru menjadi

belajar untuk mengembangkan kepribadiannya secara utuh serta mengasah

kepekaan hati nurani dan penuh bela rasa bagi sesama (Subagya, 2008). Untuk

merealisasikan keunggulan tersebut, para ahli biasa menyebutnya dengan 3C,

yaitu Competence, Conscience dan Compassion.

Model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif menawarkan sebuah

inovasi pembelajaran dimana di dalam pembelajaran tersebut terdapat konteks,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

6

pengalaman, refleksi, aksi dan evaluasi (Subagya, 2008). Ini merupakan salah satu

keunggulan Paradigma Pedagogi Reflektif yang tidak dimiliki dalam

pembelajaran konvensional. Model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif

sangat memperhatikan bagaimana konteks siswa dalam pelaksanaannya.

Pengalaman bagi siswa selama pembelajaran juga ditekankan supaya siswa dapat

terlibat langsung. Pengalaman ini diberikan dengan maksud siswa dapat

menemukan sendiri nilai-nilai yang sedang mereka pelajari. Kemudian guru

memberikan refleksi atas pengalaman dimana refleksi tersebut dilakukan supaya

siswa dapat memahami akan nilai yang sudah dipelajarinya. Pemahaman akan

nilai tersebut selanjutnya menjadi rumusan bagi tindakan siswa selanjutnya dalam

kegiatan aksi, barulah guru dapat mengevaluasinya. Kegiatan evaluasi yang

dilakukan guru tidak hanya dalam ranah kognitif saja, tetapi juga melihat pribadi

siswa, apakah siswa mengalami perkembangan setelah mengikuti pembelajaran

atau tidak (Subagya, 2008).

Pendidikan nilai diharapkan ditanamkan sedini mungkin pada siswa.

Selain itu pendidikan nilai diharapkan dapat tepat sasaran, sehingga hasil dari

pendidikan nilai dapat dilihat secepat atau sedini mungkin. Bukan tidak mungkin

siswa kelas satu sudah mampu memaknai dan mengaplikasikan sebuah nilai jika

guru menyampaikannya secara tepat atau menggunakan model pembelajaran yang

tepat. Model pembelajaran konvensional belum dapat dikatakan tepat jika

diimplementasikan dalam pembelajaran guna menanamkan nilai pada siswa. Guru

baru bisa melihat apakah siswa sudah mampu memaknai pendidikan nilai ketika

siswa tersebut sudah berada di SMP atau bahkan SMA. Menggunakan model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

7

konvensional susah sekali untuk melihat hasil dari pendidikan nilai atau bahkan

hasil dari pendidikan nilai tersebut sama sekali tidak ada (Kusuma, 2010).

Seperti yang sudah jelaskan di atas bahwa pembelajaran konvensional

sifatnya hanya memaparkan apa yang dipikirkan oleh guru atau sering kita sebut

sebagai metode ceramah. Menurut saya, ketika guru menggunakan metode

ceramah itu hanya akan memberikan informasi kognitif saja. Guru kurang

memperhatikan perkembangan siswa dalam aspek bela rasa bagi sesama dan hati

nurani. Guru yang pembelajarannya menggunakan Pedagogi Reflektif maka guru

tersebut juga akan mengajarkan pada siswanya tentang bela rasa bagi sesama dan

hati nurani. Pembelajaran yang seperti ini merupakan pembelajaran yang dapat

dikatakan bahwa pendidikan nilai yang ditanamkan pada siswa berhasil (Subagya,

2010).

Dari paparan di atas solusi yang dapat digunakan yaitu peneliti ingin

menerapkan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) yang

diduga dan diharapkan dapat membangkitkan atau meningkatkan kesadaran siswa.

Selain itu model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) juga

diharapkan mampu menanamkan nilai globalisasi dalam diri siswa. Paradigma

Pedagogi Reflektif (PPR) akan membantu siswa untuk menemukan nilai-nilai

yang terkandung dalam Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Nilai globalisasi

merupakan sikap atau tingkah laku siwa terhadap pengaruh global yang saat ini

sedang berlangsung. Paradigma Pedagogi Reflektif membantu siswa menemukan

sendiri melalui pengalaman yang dibantu refleksi bersama guru dan melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

8

aksinya dalam kehidupan sehari-hari. PPR juga diharapkan mampu membantu

siswa menemukan dan mengembangkan nilai-nilai yang ada dalam PKn.

Penelitian ini hanya akan dibatasi pada pengaruh penggunaan model

pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif terhadap kesadaran akan nilai

globalisasi dan mengetahui perbandingan penggunaan PPR dengan metode

konvensional dalam meningkatkan kesadaran akan nilai globalisasi pada mata

pelajaran PKn materi pengaruh globalisasi siswa kelas IV SDK Sengkan pada

semester genap Tahun Pelajaran 2012-2013.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah penelitian

dirumuskan sebagai berikut:

1.2.1 Apakah model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kesadaran akan nilai

globalisasi siswa kelas IV SD Kanisius Sengkan pada semester genap

tahun ajaran 2012-2013?

1.2.2 Apakah peningkatan kesadaran siswa akan nilai globalisasi melalui

pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) lebih besar

dibandingkan dengan pembelajaran konvensional?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

9

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini yaitu:

1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Paradigma Pedagogi

Reflektif terhadap peningkatan kesadaran siswa akan nilai globalisasi pada

siswa kelas IV SD Kanisius Sengkan pada semester genap tahun ajaran

2012-2013.

1.3.2 Untuk mengetahui peningkatan kesadaran siswa akan nilai globalisasi

melalui model pembelajaran PPR lebih besar dibandingan dengan

pembelajaran konvensional.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti:

1.4.1.1 Peneliti dapat membuktikan pengaruh model pembelajaran Paradigma

Pedagogi Reflektif (PPR) terhadap kesadaran siswa akan nilai globalisasi

yang terkandung dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

(PKn) .

1.4.1.2 Peneliti mendapatkan pengalaman baru dalam merancang pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) menggunakan model pembelajaran

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR).

1.4.1.3 Menjadi inspirasi bagi peneliti dalam melakukan pembelajaran di kelas.

1.4.2 Bagi Guru:

1.4.2.1 Guru mendapatkan pengalaman dalam menerapkan pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan PKn menggunakan model pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

10

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR), sehingga dapat dikembangkan lebih

lanjut untuk pembelajaran lainnya.

1.4.2.2 Guru mendapatkan tambahan wawasan mengenai model pembelajaran di

kelas.

1.4.3 Bagi Siswa:

1.4.3.1 Siswa mendapatkan pengalaman belajar dengan Paradigma Pedagogi

Reflektif (PPR).

1.4.3.2 Siswa memperoleh kegiatan belajar yang menyenangkan.

1.4.4 Bagi sekolah:

Laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber bacaan yang

meningkatkan wawasan para warga sekolah.

1.5 Definisi Operasional

1.5.1 Siswa SD adalah anak kelas IV yang sekolah di SD Kanisius Sengkan.

1.5.2 Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) merupakan sebuah pola pikir dalam

menumbuhkan dan mengembangkan pribadi siswa menjadi pribadi yang

mempunyai nilai kemanusiaan (hati nurani serta bela rasa terhadap

sesama).

1.5.3 Kesadaran akan nilai yaitu kesadaran berbagai hal yang berkaitan dengan

nilai serta menyadari tindakan yang perlu dilakukan demi terwujudnya

nilai yang menjadi tujuannya.

1.5.4 Pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan sebuah mata pelajaran

yang ada di SD Kelas IV yang mempelajari kesadaran bela negara dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

11

memiliki pola pikir, sikap dan perilaku sebagai pola tindakan cinta tanah

air berdasarkan pancasila.

1.5.5 Globalisasi yaitu proses menyatunya seluruh warga dunia secara umum

dan menyeluruh menjadi sebuah kelompok masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

12

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab II landasan teori ini, berisi mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn) sebagai nilai dan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR),

serta teori-teori yang relevan dan hasil penelitian sebelumnya yang dirumuskan

dalam kerangka berpikir dan hipotesis berupa dugaan sementara dari rumusan

masalah penelitian.

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Teori-teori yang Mendukung

2.1.1.1 PKn Sebagai Pendidikan Nilai

Amerika Serikat merupakan Negara asal dikembangkannya civics dan

civic Education. Civics dan Civic Education kemudian dikaitkan juga dengan

istilah lain tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang menjadi salah satu

isu penting dunia yaitu Citizenship Education. Pendidikan Kewarganegaraan

merupakan perluasan dari mata pelajaran civics dimana Pendidikan

Kewarganegaraan lebih berorientasi pada praktik warga negara. Maka dari itu

Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan supaya siswa memiliki wawasan dan

kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, sikap dan perilaku

sebagai tindakan cinta tanah air berdasarkan pancasila (Aziz & Sapriya, 2011).

Kewarganegaraan dalam bahasa Inggris disebut juga Civic jika ilmu

kewarganegaraan disebut Civic Education. Menurut Undang-Undang Nomor

2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional tentang dasar fungsi dan tujuan

pendidikan pasal 2 dikatakan (Darmadi, 2010) : “Pendidikan Nasional

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

13

Berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun

1945”. Selanjutnya pasal 3 dikatakan : “Pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa,

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab”.

Pada dasarnya Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan sebuah

mata pelajaran yang tidak akan terlepas dari siswa. Pendidikan Kewarganegaraan

(PKn) selalu ada sejak siswa duduk di bangku Sekolah Dasar, bahkan hingga di

perguruan tinggi pun akan selalu kita temukan. Menurut Amin (2008) Pendidikan

Kewarganegaraan yaitu usaha sadar untuk menyiapkan siswa agar masa datang

menjadi patriot pembela bangsa dan negara. Patriot pembela bangsa dan negara

ialah pemimpin yang mempunyai kecintaan, kesetiaan, serta keberanian untuk

membela bangsa dan tanah air melalui bidang profesinya masing-masing.

Sementara menurut Chamim (2004), Pendidikan Kewarganegaraan bagi bangsa

Indonesia berarti pendidikan pengetahuan, sikap mental, nilai-nilai dan perilaku

yang menjunjung tinggi demokrasi sehingga terwujud masyarakat yang

demokratis dan mampu menjaga persatuan dan integritas bangsa guna

mewujudkan Indonesia yang kuat, sejahtera, serta demokratis.

Menurut Winarno (2013) misi dari Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

dimasa sekarang ini memiliki beberapa misi, diantaranya yaitu: (1) PKn sebagai

pendidikan politik, (2) PKn sebagai pendidikan nilai, (3) PKn sebagai pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

14

nasionalisme, (4) PKn sebagai pendidikan hukum, (5) PKn sebagai pendidikan

multukultural, (6) PKn sebagai pendidikan resolusi konflik. PKn sebagai

pendidikan politik disini berarti bahwa program pendidikan PKn memberikan

pengetahuan, sikap dan keterampilan kepada siswa agar mereka mampu hidup

sebagai warga negara yang memiki pengetahuan polotik dan kesadaran politik.

PKn sebagai pendidikan nilai dimaksudkan bahwa melalui pembelajaran

PKn diharapkan dapat menanamkan nilai, moral dan norma yang dianggap baik

oleh bangsa dan negara pada siswa (Kusuma, 2010). Melalui PKn pula diharapkan

dapat menumbuhkan dan meningkatkan nilai kebangsaan atau nasionalisme siswa,

sehingga siswa lebih mencintai dan rela berkorban untuk bangsa dan negaranya.

Pendidikan nilai perlu ditanamkan dengan baik pada siswa sehingga harapan dari

pendidikan nilai tersebut dapat benar-benar terlaksana atau diaplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari. Pendidikan nilai sangat perlu diterapkan karena nilai

sendiri yang akan menjadi dasar seseorang untuk bertindak.

PKn sebagai pendidikan hukum berarti bahwa PKn memberikan

pengarahan bagi siswa supaya siswa mempunyai kesadaran hukum yang tinggi.

PKn sebagai pendidikan multikultural berarti bahwa PKn diharapkan mampu

meningkatkan wawasan dan sikap toleran terhadap sesama karena siswa hidup di

lingkungan multikultural. Terakhir yaitu PKn sebagai pendidikan resolusi dimana

PKn membina siswa untuk mampu menyelesaikan konflik dengan cara yang tepat.

Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia bertujuan untuk menghasilkan

siswa yang demokratis, dimana siswa dapat berkembang menjadi pribadi yang

cerdas dan memanfaatkan kecerdasannya sebagai warga negara untuk kemajuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

15

bagi dirinya dan lingkungannya. Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, siswa

juga diharapkan mampu untuk memahami, menganalisis, dan menjawab masalah

yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan cita-cita dan

tujuan nasional seperti yang digariskan dalam pembukaan UUD 1945 (Kusuma &

Susatim: 2010).

Pendidikan Kewargaraan yang berhasil diterapkan akan membuahkan

sikap mental yang cerdas, penuh tanggung jawab dalam diri siswa. Sikap tersebut

diharapkan disertai dengan perilaku-perilaku yang sesuai yaitu: (a) beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menghayati nilai-nilai falsafah

bangsa, (b) berbudi pekerti luhur, disiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara, (c) rasional, dinamis, dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga

negara, (d) bersifat profesional, yang dijiwai oleh kesadaran bela negara, (e) aktif

memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni untuk kepentingan

kemanusiaan, bangsa dan negara (Kusuma & Susatim: 2010).

Menurut Mulyana (2004) pendidikan nilai dimaknai sebagai: (a)

penanaman dan pengembangan nilai-nilai pada seseorang, (b) bantuan terhadap

siswa, agar menyadari dan mengalami nilai-nilai serta penempatanya secara

integral dalam keseluruhan hidupnya, (c) pengajaran atau bimbingan kepada siswa

agar menyadari nilai kebenaran, kebaikan dan keindahan melalui proses

pertimbangan nilai yang tepat dan pembiasaan bertindak yang konsisten.

Pendidikan Kewarganegaraan berbasis nilai dimaknai sebagai model

pendidikan yang berlandaskan pada nilai (nilai agama, sosial, budaya, pendidikan,

dan nilai kebangsaan atau nasionalisme). Pendidikan Kewarganegaraan berbasis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

16

nilai ditujukan kepada pembinaan kepribadian utuh, matang dan produktif dalam

diri siswa. Selain itu Pendidikan Kewarganegaraan berbasis nilai juga diharapkan

menghasilkan sikap yang mencerminkan nilai-nilai yang diinginkan atau yang

tercermin dalam diri siswa dengan cara membimbing perilaku yang sesuai dengan

nilai-nilai tersebut (Kusuma & Susatim: 2010).

Nilai yang dimaksud dalam Pendidikan Kewarganegaraan berbasis nilai

yaitu meyakinkan siswa bertindak atas dasar pilihannya sendiri (tanpa pengaruh

orang lain). Nilai juga dijadikan patokan normatif yang dapat mempengaruhi

siswa dalam menentukan pilihannya diantara cara-cara tindakan alternatif.

Terakhir, nilai diharapkan dapat meningkatkan nilai kebangsaan dan cinta tanah

air.

Pendidikan nilai merupakan sebuah proses dalam upaya membantu siswa

mengekspresikan nilai-nilai yang ada melalui pengujian kritis, sehingga siswa

dimungkinkan untuk meningkatkan atau memperbaiki kualitas berpikir serta

perasaannya. Menurut Somantri (2001) mengemukakan bahwa tujuan PKn di

Indonesia akan tercapai lewat the great ought-nya, yaitu dengan menanamkan

konsep dan sistem nilai yang sudah di anggap baik sebagai titik tolak untuk

menumbuhkan warga negara yang baik.

Pendidikan berbasis nilai mencakup keseluruhan aspek sebagai alternatif

pengajaran pada siswa. Tujuannya yaitu supaya siswa menyadari nilai kebenaran,

kebaikan dan keindahan melalui proses pertimbangan nilai yang tepat dan

pembiasaan bertindak yang konsisten. Materi PKn yang ada di Sekolah Dasar

merupakan upaya yang diperlukan siswa dalam menghadapi tantangan globalisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

17

yang sedang terjadi saat ini maupun yang akan datang. Melalui pendidikan nilai,

diharapkan siswa mampu meningkatkan kesadaran akan nilai yang dapat

digunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Model pembelajaran berbasis nilai memiliki tujuan untuk menjadi acuan

atau petunjuk yang terpola bagi guru dalam membina siswanya (Kusuma &

Susatim: 2010). Siswa diharapkan dapat memiliki tatanan nilai melalui

pendekatan klarifikasi nilai dan nilai-nilai yang berkaitan dengan kegiatan sehari-

hari. Siswa juga diharapkan mampu memaknai nilai yang ada sehingga siswa

dapat beraktivitas menggunakan proses nilai dan membantu siswa menerapkan

proses nilai.

Berdasarkan penjelasan di atas, tentang Pendidikan Kewarganegaraan

(PKn) sebagai pendidikan nilai, dapat saya simpulkan bahwa pendidikan nilai

dapat mengimplikasikan perubahan-perubahan melalui informasi, keterampilan

baru, perubahan dari segi afektif yang sangat berhubungan dengan perasaan, sikap

dan emosi. Pendidikan nilai diadakan dengan tujuan untuk membantu siswa dalam

berubah atau merubah tindakan dan tingkah laku siswa sesuai dengan nilai-nilai

yang diharapkan. Selain itu pendidikan nilai diberikan pada siswa dengan

membantu siswa untuk meningkatkan kesadaran akan nilai yang ada.

2.1.1.2 Kesadaran

Menurut Widjaja (1984) kesadaran merupakan sikap atau perilaku

mengetahui atau mengerti taat dan patuh pada peraturan dan ketentuan

perundangan yang ada serta mengetahui atau mengerti, taat dan patuh pada adat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

18

istiadat dan kebiasaan yang hidup dalam masyarakat. Sedangkan menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (1983: 1820) kesadaran mempunyai arti: (1)

keinsafan: keadaan mengerti: akan harga dirinya timbul karena ia diperlakukan

secara tidak adil, (2) hal yang dirasakan atau dipahami oleh seseorang.

Menurut Suhatman (2009) dalam skripsi Esthi (2013) kesadaran

merupakan unsur yang ada dalam diri manusia untuk memahami kenyataan atau

realitas dan bagaimana cara bertindak atau menyikapi terhadap realitas. Menurut

Zubair (1987) kesadaran moral merupakan faktor penting untuk memungkinkan

tindakan setiap individu selalu bermoral, berperilaku susila dan tindakannya akan

sesuai dengan norma yang berlaku.

Dapat saya simpulkan bahwa kesadaran merupakan sikap seseorang

karena mengetahui atau mengerti dan menimbulkan rasa sadar dalam diri orang

tersebut sehingga dia mampu memahami suatu hal dengan baik.

2.1.1.3 Nilai

Syahrial (2011) mengatakan bahwa nilai merupakan sesuatu yang

berharga, berguna, indah, memperkarya batin dan menyadarkan manusia akan

harkat dan martabatnya. Sedangkan Wahana (2004) berpendapat bahwa nilai yaitu

kualitas dimana nilai tersebut memiliki daya tarik serta dasar bagi tindakan

manusia serta untuk mendorong manusia untuk mewujudkannya, karena nilai

memiliki kesesuaian dengan kecenderungan kodrat manusia. Berdasarkan dua

pendapat di atas, saya menyimpulkan bahwa nilai merupakan sesuatu yang

berharga dan mempunyai kualitas tinggi yang menjadi dasar tindakan manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

19

Nilai mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia

sebagai dasar pembentukan diri manusia berdasarkan tindakannya (Wahana,

2004). Setiap orang memiliki caranya masing-masing yang berbeda-beda dalam

memahami nilai yang ada. Dalam perwujudannya nilai tidak berada pada dirinya

sendiri, nilai selalu tampak pada kita berada pada pembawa nilai atau objek yang

bernilai. Pembawa nilai disini merupakan sebuah objek yang nyata. Nilai tidak

dapat dirasakan hanya dengan pikiran, karena pada dasarnya pikiran itu buta

terhadap nilai. Nilai dapat kita rasakan melalui intuisi emosional (penangkapan

dan pemahaman secara langsung dengan perasaan emosi) (Wahana: 2004).

Menangkap dan memahami nilai, kita dapat merasakan hal yang sebenarnya

secara terang dan jelas. Menangkap nilai dapat diketahui hanya melalui tindakan

kita, karena pada dasarnya pengetahuan manusia tumbuh dan matang dalam

proses tindakan.

Satu-satunya sarana manusia dalam memahami nilai adalah melalui hati

(Wahana: 2004). Hati manusia merupakan kesejajaran yang tepat antara

keteraturan hati yang sifatnya apriori dengan nilai yang sifatnya hierarkis objektif.

Melalui hati, manusia mempunyai analog yang tepat dengan pikiran meskipun

tidak dipinjam dari logika pikiran. Dalam hati terdapat hukum yang tertulis yang

berhubungan dengan rencana yang sesuai dengan dunia yang dibangun, yaitu

dunia nilai (Wahana: 2004). Manusia harus mempunyai sikap yang sebaik-

baiknya terhadap nilai. Nilai haruslah dicintai dan diwujudkan dalam diri sesuai

dengan tingkatan tinggi rendahnya. Nilai yang memiliki tingkatan tertinggi

haruslah didahulukan daripada nilai yang tingkatannya lebih rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

20

Nilai memiliki peranan sebagai dasar dalam setiap tindakan manusia. Nilai

juga menjadi dasar untuk mendorong manusia mewujudkan nilai yang

ditemukannya dalam setiap tindakannya. Adanya nilai positif membuat orang

untuk terdorong melakukan atau bertindak sesuai nilai untuk mewujudkannya

dalam realitas. Nilai-nilai yang diwujudkan dalam tindakan manusia menjadi

dasar dan arah bagi pembentukan dirinya. Manusia tidak hanya mampu untuk

memilih dan berfikir, sehingga manusia bisa mewujudkan nilai positif dan

menghapuskan nilai negatif dalam dirinya melalui tindakan-tindakannya. Menurut

Wahana (2004) ada lima tipe person bernilai sebagai pembentukkan manusia serta

memiliki hubungan dengan hierarki nilai yaitu: (1) nilai kesenangan artis, (2) nilai

kegunaan pemimpin, (3) nilai kehidupan pahlawan, (4) nilai spiritual jenius, (5)

nilai kekudusan santo.

Nilai merupakan acuan atau patokan dalam menentukan sikap seseorang,

sedangkan sikap menjadi acuan dalam bertingkah laku (Adisusilo: 2012), seperti

dijelaskan dalam gambar di bawah ini:

Gambar 1. Hubungan nilai, sikap dan perilaku

Jadi nilai merupakan sesuatu yang berharga dan patut untuk

diperjuangkan. Alasan mengapa nilai patut untuk diperjuangkan karena nilai

merupakan dasar dari sikap seseorang untuk membentuk tingkah laku yang

Nilai

Pola sikap

Pola tingkah laku

Kepribadian

seseorang/

kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

21

nantinya menjadi pribadi individu tersebut. Jadi nilai harus diperjuangkan dan

dipertahankan.

2.1.1.4 Globalisasi

Menurut Sumiati dan Bestari (2008) globalisasi berasal dari kata globe

yang berarti bola bumi atau tiruan dari dunia. Kata globe menjadi global yang

berarti universal atau keseluruhan yang saling berkaitan. Jadi globalisasi adalah

proses menyatunya warga dunia secara umum dan menyeluruh menjadi kelompok

masyarakat (Sumiati & Bestari, 2008). Globalisasi membawa perbedaan yang

sangat jelas dalam kehidupan manusia. Perbedaan itu membawa kemajuan

berbagai bidang mulai dari ekonomi, budaya, dan masih banyak lagi terutama

dalam bidang iptek.

Globalisasi merupakan proses antar individu atau kelompok dan antar

negara saling berinteraksi, bergantung, terkait dan mempengaruhi satu sama lain.

Proses tersebut pastilah ada faktor-faktor yang menjadi penyebabnya. Faktor

penyebab globalisasi tidak hanya faktor dari luar (ekstern), tetapi juga faktor dari

dalam (intern). Faktor ekstern munculnya globalisasi berasal dari luar negeri yang

mengakibatkan perkembangan dunia semakin pesat (Sumiati & Bestari, 2008).

Faktor ekstern yang menyebabkan adanya globalisasi yaitu (1)

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang menyebabkan

kemudahan dan membuat manusia menjadi dimudahkan dalam segala hal, (2)

penemuan sarana komunikasi yang semakin canggih, memudahkan kita untuk

berkomunikasi dengan siapapun dan dimanapun, (3) adanya kesepakatan pasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

22

bebas, (4) pembaruan di berbagai bidang yang dilakukan negara-negara di dunia

mempengaruhi negara lain untuk mengadupsi atau meniru hal yang sama, (5)

keberhasilan perjuangan demokrasi di berbagai negara di dunia sedikit banyak

memberi inspirasi bagi munculnya tuntutan transparasi dan globalisasi di sebuah

negara.

Faktor intern penyebab adanya globalisasi merupakan faktor yang berasal

dari dalam negeri. Faktor tersebut yaitu: (1) ketergantungan sebuah negara

terhadap negara-negara lain di dunia karena merasa bahwa negaranya tersebut

belum bisa atau belum mampu untuk berkembang sendiri sehingga mereka

tergantung oleh negara lain yang lebih maju dan berkembang, (2) kebebasan pers.

Adanya kebebasan pers menyebabkan tiap-tiap orang berhak untuk melakukan

apa yang mereka sukai, sehingga banyak diantara mereka yang meniru apa yang

mereka lihat, (3) berkembangnya transparansi dan demokrasi pemerintahan, (4)

munculnya berbagai lembaga politik dan lembaga swadaya masyarakat, (5)

berkembangnya pola pikir dan semakin majunya pendidikan masyarakat.

Globaliisasi yang terjadi mengakibatkan banyak perubahan dalam berbagai

bidang atau aspek dalam sebuah negara. Salah satunya yaitu membawa dampak

dalam bidang ekonomi dan juga sosial budaya. Ada empat dampak positif yang

disebabkan oleh globalisasi dalam bidang ekonomi (Djamin & Zulkarnain, 1994).

Dampak positif yang pertama yaitu produksi global dapat ditingkatkan sehingga

meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara. Kedua, meluaskan

pasar untuk produksi dalam negeri. Para pedagang dan pengrajin dapat dengan

mudah memasarkan hasil mereka di dalam dan luar negeri dengan cepat dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

23

mudah. Dampak positif yang ketiga yaitu dapat memperoleh lebih banyak modal

dan teknologi yang lebih baik. Para petani padi misalnya, dapat dengan mudah

membajak sawah mereka menggunakan traktor. Petani tidak perlu lagi

menggunakan kerbau yang memakan waktu lama dan hasil yang kurang maksimal

dibandingkan menggunakan traktor. Dampak positif globalisasi yang terakhir

yaitu menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.

Globalisasi juga berdampak negatif dalam bidang ekonomi. Ada dua

dampak negatif dalam bidang ekonomi (Djamin & Zulkarnain, 1994). Dampak

yang pertama yaitu karena perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang

menjadi lebih bebas, dapat menghambat pertumbuhan sektor industri. Masuknya

barang-barang yang berasal dari luar negeri yang mempunyai kualitas lebih baik

membuat masyarakat dalam negeri lebih memilih produk luar negeri. Akibatnya

barang-barang industri yang berasal dari dalam negeri menjadi terabaikan dan

lambat laun menjadi hilang. Dampak negatif yang kedua yaitu dapat

memperburuk neraca pembayaran. Sektor keuangan semakin tidak stabil dan

mengakibatkan memperburuknya proses pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Selain dalam bidang ekonomi, globalisasi juga berdampak dalam bidang

sosial budaya. Ada enam dampak positif dari globalisasi terhadap sosial budaya

(Moedjanto, 1995). Dampak positif yang pertama yaitu mudah memperoleh

informasi dan ilmu pengetahuan. Perkembangan iptek yang begitu pesat

memudahkan tiap-tiap individu mengakses dan mendapatkan informasi secara

mudah dan cepat. Kedua, mudah melakukan komunikasi. Jika pada jaman dahulu

kita menggunakan surat untuk berkomunikasi dengan orang yang jauh dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

24

memerlukan waktu hingga berhari-hari, dengan adanya globalisasi membantu kita

untuk melakukan komunikasi dimana saja dan dimana saja dengan hitungan detik.

Dampak positif yang ketiga yaitu cepat dalam berpergian (mobilitas tinggi).

Untuk mencapai sebuah tempat yang jauhnya hingga ribuan kilometer, kita tidak

memerlukan waktu hingga berhari-hari. Dengan adanya globalisasi membantu kita

menjapai tempat yang jauh hanya dengan hitungan jam saja. Dampak positif yang

keempat yaitu timbulnya sikap cosmopolitan dan toleran. Dampak yang keenam

yaitu memacu untuk meningkatkan diri dan yang terakhir yaitu mudah untuk

memenuhi kebutuhan.

Ada empat dampak negatif dari globalisasi dalam bidang sosial budaya

(Moedjanto, 1995). Dampak negatif yang pertama yaitu informasi yang tidak

tersaring. Informasi yang masuk dan didapat dengan mudah terkadang tiak hanya

informasi yang positif, tetapi juga informasi yang negatif yang dapat merusak

kepribadian bangsa. Dampak negatif yang kedua yaitu perilaku konsumtif.

Masuknya berbagai barang dari luar negeri membuat manusia cenderung menjadi

konsumtif dan ingin mendapatkan apa yang mereka lihat. Selanjutnya yaitu

membuat sikap menutup diri dan mempunyai pola pikir yang sempit. Dampak

negatif yang keempat meniru perilaku yang buruk dan meniru hal yang berbau

barat. Banyak sekali hal-hal negatif dari barat yang sekarang diikuti oleh bangsa

kita yang sebenarnya bukan kepribadian bangsa kita dan justru akan merusak jati

diri bangsa kita.

Globalisasi yang berkembang sangat pesat tentunya menyebabkan

berbagai dampak, baik itu dampak positif maupun negatif. Dampak positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

25

globalisasi diantaranya yaitu: (1) mudah memperoleh informasi dan ilmu

pengetahuan, (2) mudah melakukan komunikasi, (3) cepat dalam bepergian

(mobilitas tinggi), (4) menimbulkan sikap cosmopolitan dan toleran, (5) memacu

untuk meningkatkan kualitas diri, (6) mudah memenuhi kebutuhan.

Globalisasi selain berdampak positif, juga ada beberapa dampak negatif

globalisasi yaitu: (1) informasi yang tidak tersaring, (2) perilaku konsumtif, (3)

membuat sikap menutup diri, berpikir sempit, (4) pemborosan pengeluaran dan

meniru perilaku yang buruk, (5) mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai

dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara (Bestari & Sumiati, 2008).

Siswa harus mampu menyikapi globalisasi yang ada supaya siswa tidak

terjebak dalam pengaruh negatif globalisasi. Sikap yang harus dimiliki supaya kita

tidak terjebak dalam dampak negatif globalisasi sebagai bangsa yang bermartabat

dan memiliki jati diri yang luhur yaitu: (1) mempertebal keimanan dan

meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2) ikut berperan

dalam kegiatan organisasi keagamaan dalam mengatasi perubahan, (3) belajar

dengan giat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat berperan

maksimal dalam menjalani era globalisasi, (4) mencintai dan menggunakan

produk dalam negeri, (5) mencintai kebudayaan bangsa sendiri dari pada

kebudayaan asing, (6) melestarikan budaya bangsa dengan mempelajari dan

menguasai kebudayaan tersebut, baik seni maupun adat istiadatnya, (7) memilih

informasi dan hiburan dengan selektif agar terjaga dari pengaruh negatif, (8)

menjauhi kebiasaan buruk gaya hidup dunia barat yang bertentangan dengan nilai

dan norma (Bestari & Sumiati, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

26

Jadi, globalisasi merupakan sebuah proses menyatunya seluruh warga

dunia yang membentuk kesatuan menjadi global. Globalisasi membuat perubahan

yang pesat baik perubahan baik maupun buruk di masyarakat.

2.1.1.5 Kesadaran Akan Nilai Globalisasi

Masa globalisasi merupakan masa yang sulit bagi kita sebagai warga

negara dalam mempertahankan budaya kita. Supaya kita tetap memiliki

kepribadian sebagai bangsa Indonesia, kita perlu mengamalkan nilai-nilai

pancasila. Karena pancasila merupakan cerminan nilai-nilai budaya bangsa yang

dapat diterima (Adisusilo, 2012). Nilai-nilai yang terdapat dalam pancasila dapat

kita amalkan sebagai salah satu cara mencegah pengaruh negatif dari globalisasi

(Syahrial &Syahbani, 2011).

Kesadaran akan nilai globalisasi juga perlu ditanamkan pada anak sejak

dini. Salah satunya melalui pendidikan dalam mata pelajaran PKn. Kesadaran

yang tinggi akan membantu siswa menghindari pengaruh negatif globalisasi.

Beberapa dampak negatif dan positif yang ingin diterapkan dalam kegiatan

pembelajaran siswa yaitu gaya hidup, makanan, pakaian dan komunikasi.

Gaya hidup siswa yang terlihat saat ini yaitu gaya hidup yang meniru

budaya barat. Salah satu contohnya yaitu cara berpakaian siswa yang tidak rapih

dan mengeluarkan baju mereka. Siswa menganggap bahwa cara berpakaian

seperti itu merupakan tren atau gaya yang sedang berjalan. Banyak sekali jajanan

atau makanan cepat saji di jaman sekarang ini. kebanyakan siswa kurang

mengetahui dan mengenal makanan tradisional yang ada di daerah mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

27

Melalui pembelajaran PKn, diharapkan kesadaran siswa akan nilai globalisasi

dapat meningkat sehingga siswa tidak banyak terpengaruh oleh dampak negatif

dari globalisasi.

2.1.1.6 Indikator Kesadaran

Peneliti menemukan ada lima indikator kesadaran (Vitalis, 2012), yaitu:

1. Menyadari akan adanya nilai sebagai kualitas yang perlu diusahakan

2. Menyadari akan peranan nilai yang menjadi daya tarik manusia untuk

mewujudkannya

3. Menyadari akan sarana-sarana serta cara-cara yang perlu diusahakan demi

terwujudnya nilai yang akan dituju

4. Menyadari sikap yang diperlukan demi terwujudnya nilai yang diharapkan

5. Menyadari tindakan yang perlu dilakukan demi terwujudnya nilai yang

menjadi tujuan

2.1.1.7 Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

Paradigma Pedagogi Reflektif atau Pedagogi Ignasian pada awalnya

digunakan atau diaplikasikan dalam sekolah-sekolah Jesuit yang ada di Roma.

Awal mulanya para pengajar menginginkan pembelajaran yang ada tidak hanya

sekedar pengenalan kognitif atau pengetahuan saja. Mereka menginginkan supaya

siswa terlibat dan mampu merefleksikan pengalaman dengan menggunakan

Pedagogi Ignasian ini sehingga mereka mampu mempergunakannya secara efektif

dalam kehidupan mereka (Subagya, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

28

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) menggerakan seorang pribadi supaya

lebih memuliakan Allah dan lebih membantu sesama. Pembelajaran Pedagogi

Reflektif (PPR) mempunyai keunggulan dimana siswa dan guru menjadi belajar

untuk mengembangkan kompetensi secara utuh (Competence), mengasah

kepekaan dan mempertajam hati nurani (Conscience) dan saling terlibat dengan

penuh bela rasa bagi sesama (Compassion). Paradigma Pedagogi Reflektif ini

dapat dikatakan menuju pada tujuan pendidikan dimana siswa menjadi pribadi

yang utuh dan bermakna bagi sesama manusia (forming men and women for

others (Subagya: 2008)).

Menurut Subagya (2010), pedagogi merupakan sebuah cara guru

mendampingi siswa dalam pertumbuhan dan perkembangannya meliputi

pandangan hidup dan visi mengenai idealnya pribadi siswa. Paradigma Pedagogi

Reflektif (PPR) merupakan sebuah pola pikir dalam menumbuhkan dan

mengembangkan pribadi siswa menjadi pribadi yang mempunyai nilai

kemanusiaan. Menumbuhkan dan mengembangkan pribadi siswa supaya

mempunyai nilai kemanusiaan, haruslah diberi pengalaman dan memfasilitasinya

dengan pertanyaan agar siswa dapat merefleksikan pengalaman tersebut. Selain

itu siswa diberi perntanyaan atas aksi yang akan dilakukan sesuai dengan nilai

tersebut.

2.1.1.8 Langkah-langkah dalam pembelajaran PPR

Menurut Subagya dalam bukunya Paradigma Pedagogi Reflektif (2008)

menggambarkan pelaksanaan PPR yang dapat dilakukan guru sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

29

Gambar 2. Peta Konsep Pelaksanaan PPR (Subagya, 2008)

Konteks

2.1.1.9 Kelebihan dan Keuntungan PPR

Subagya (2008) meringkas poin-poin keuntungan dalam penerapan

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) sebagai berikut:

1. Dari segi integrasi

a. Pembelajaran berpola PPR murah

b. Tidak terhambat adanya kurikulum baru

c. mengajarkan dan melatih nilai-nilai kristiani

2. Dari segi pengalaman

a. Tidak memerlukan banyak aturan

Refleksi:

Memperdalam

pemahaman. Mencari makna

kemanusiaan,

kemasyarakatan.

Menyadari motivasi,dorongan,

keinginan. Pengalaman:

Mempelajari sendiri, latihan

kegiatan sendiri

(lawan ceramah).

Tanggapan afektif terhadap yang

dilakukan, latihan

dari yang

dipelajari

Aksi:

Memutuskan

untuk bersikap,

berminat,

berbuat perbuatan

konkret

Evaluasi:

Evaluasi ranah intelektual.

Evaluasi

perubahan pola pikir, sikap,

perilaku siswa

T

U

J

U

A

N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

30

b. Pendidikan yang otentik

3. Dari segi pendidikan kemanusiaan:

a. Ciri khas sekolah dapat diwujudkan

b. Menjadikan keunggulan sekolah yang tidak dapat diungguli sekolah lain

2.1.1.10 Tantangan dalam penerapan PPR

Subagya (2008) menuliskan ada dua tantangan dalam menerapkan

pembelajaran PPR, yaitu:

1. Pandangan sempit tentang pendidikan dan pengajaran.

Banyaknya inovasi baru mengenai model-model pembelajaran tidak banyak

diketahui oleh guru. Selama ini guru melakukan kegiatan pembelajaran sesuai

dengan pengetahuannya saja atau sesuai dengan pengalamannya. Kurangnya

pelatihan atau informasi bagi guru-guru yang sudah lama mengajar merupakan

salah satu faktor kegiatan pembelajaran yang berlangsung kurang maksimal.

2. Keinginan untuk mencari pemecahan dalam pembelajaran yang sederhana.

Banyaknya tuntutan yang harus diselesaikan oleh guru membuat guru menjadi

malas untuk belajar dan mencoba inovasi baru dalam pembelajaran. Mereka

beranggapan bahwa yang terpenting yaitu materi disampaikan pada siswa dan

siswa mengerti, bukan kebermaknaan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

31

2.1.1.11 Tujuan Paradigma Pedagogi Reflektif

Menurut Tim Ignatian, PPR memiliki dua tujuan yaitu bagi guru atau

pendidik dan bagi siswa:

a. Tujuan Paradigma Pedagogi Reflektif bagi guru:

a) Semakin memahami siswa

b) Semakin lebih baik dalam menyajikan materi ajarnya

c) Semakin bersedia mendampingi perkembangan siswa

d) Memperhatikan kaitan perkembangan intelektual dan moral

e) Mengadaptasi materi dan metode ajar demi tujuan pendidikan

f) Mengembangkan daya reflektif terkait dengan pengalaman sebagai

pendidik, pengajar dan pendamping

b. Tujuan Paradigma Pedagogi Reflektif bagi siswa:

a) Manusia bagi sesama

b) Manusia utuh

c) Manusia yang secara intelektual berkompeten, terbuka untuk

perkembangan religius

d) Manusia yang sanggup mencintai dan dicintai

e) Manusia yang sanggup berkomitmen untuk menegakkan keadilan dalam

pelayanannya pada orang lain (umat Allah)

f) Membentuk pemimpin pelayanan dengan meniru Yesus Kristus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

32

2.1.1.12 Pembelajaran Berpola PPR

Menurut Subagya (2010) pembelajaran berpola PPR merupakan

pembelajaran yang mengintegrasikan bidang studi dengan mengembangkan nilai-

nilai kemanusiaan. Pembelajaran bidang studi yang akan diberikan pada siswa

haruslah yang sesuai dengan konteks siswa. Sedangkan pengembangan nilai-nilai

kemanusiaan dikembangkan melalui pengalaman, refleksi dan aksi. Proses

pembelajaran diakhiri dengan kegiatan evaluasi dengan tujuan untuk mengetahui

apakah proses pembelajaran yang sudah dilakukan sudah mencapai tujuan

pembelajaran yang ditentukan atau belum.

Konteks yang harus diperhatikan dari siswa ada tiga hal (Subagya: 2010),

yaitu: (1) wacana tentang nilai yang ingin dikembangkan. Guru bertugas sebagai

fasilitator dalam memberi semangat siswa supaya siswa memiliki nilai

persaudaraan, solidaritas, penghargaan terhadap sesama, tanggung jawab, kerja

keras dan masih banyak lagi, (2) cotoh-contoh penghayatan mengenai nilai yang

diperjuangkan, (3) hubungan akrab, saling percaya, agar bisa terjalin sebuah

dialog yang saling terbuka antara guru dengan siswa.

Pengalaman merupakan suatu hal yang batin, tidak hanya sebatas pada

pengetahuan saja. Pengalaman yang dialami siswa dalam pembelajaran dapat

berupa pengalaman langsung dan tidak langsung. Pengalaman akan sebuah nilai

sangat sulit diaplikasikan dalam pembelajaran. Guru haruslah mempunyai

kemampuan untuk membantu siswa menggunakan imajinasi mereka, misalnya

melalui bermain peran, melihat tayangan film, dll (Subagya: 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

33

Dalam kegiatan refleksi, guru memfasilitasi siswa dengan pertanyaan-

pertanyaan untuk merenungkan dan meresapi tentang apa yang sudah dipelajari

oleh siswa. Melalui kegiatan refleksi, siswa diharapkan mampu untuk

membentuk, merasakan dan menemukan pribadi dalam pengalamannya (Subagya:

2008).

Kegiatan aksi merupakan hasil pengalaman yang sudah direfleksikan.

Kegiatan aksi ini dilakukan oleh siswa melalui perbuatan yang ingin dilakukan

atas kemauan mereka terkait dengan nilai yang sudah mereka pelajari dan

perjuangkan. Dengan membangun niat dan perilaku sesuai dengan kemauan

siswa, diharapkan dapat membentuk pribadi yang nantinya mampu

memperjuangkan nilai-nilai dalam kehidupan (Subagya: 2008). Kegiatan evaluasi

diberikan pada siswa diakhir pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran, guru

perlu mengevaluasi siswa dari perkembangan pribadi mereka (Subagya: 2008).

Jadi, model pembelajaran PPR tidak hanya mementingkan aspek kognitif

atau competence saja. Tetapi juga mementingkan aspek hati nurani atau

conscience dan bela rasa terhadap sesama atau compassion melalui konteks,

pengalaman, aksi, refleksi, evaluasi.

2.1.2 Hasil Penelitian yang Relevan

2.1.2.1 Penelitian-penelitian tentang Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

Nicodemus (2012) meneliti peningkatan sikap, minat dan prestasi belajar

siswa dengan menggunakan pendekatan Pedagogi Reflektif pada mata pelajaran

IPS bagi siswa kelas V SD Kanisius Gayam Yogyakarta tahun pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

34

2010/2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata sikap belajar siswa

kondisi awal : siklus I : siklus II mengalami peningkatan secara signifikan,

demikian juga pada nilai rata-rata minat belajar siswa dan pada nilai rata-rata

prestasi belajar siswa. Indikator nilai rata-rata sikap belajar = 61,38 : 68,33 :

80,93, nilai rata-rata prestasi belajar = 67,50 : 69,31 : 78,75 dan rata-rata minat

belajar siswa = 58,25 : 71,25 : 81,47.

Agustina (2011) meneliti peningkatan competence, conscience dan

compassion (3C) dengan menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

dalam pembelajaran tematik bagi siswa kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru I

tahun ajaran 2010/2011. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis

Penelitian Tindakat Kelas (PTK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3C siswa

kelas IIIA mengalami peningkatan. Nilai competence siswa yaitu 78,97 : 79,35 :

90,9, untuk conscience yaitu 78,7 menjadi 90. Sedangkan untuk compassion 75,7

menjadi 90.

Theresia (2011) meneliti penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam

pembelajaran tematik untuk meningkatkan competence, conscience dan

compassion kelas IIIC SD Kanisius Demangan Baru I. Penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian

siswa kelas IIIC. Mata pelajaran tematik yang terkait dalam penelitian ini yaitu

IPA dan Bahasa Indonesia. Untuk mata pelajaran IPA, peningkatan competence

yaitu 69,45 : 73,66 : 78,28, conscience yaitu 78 : 86 dan compassion yaitu 78 : 85.

Sedangkan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia peningkatan untuk competence

yaitu 68,91 : 72,83 : 77.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

35

2.1.2.2 Penelitian-penelitian Tentang Globalisasi

Juhaina dan Oqlah (2013) mengadakan penelitian tentang globalisasi dan

pembelajaran bahasa Inggris di Jordan. Dalam penelitiannya, mereka membahas

globalisasi dan pengaruhnya terhadap pendidikan dan kebudayaan. Bahasa Inggris

sebagai bahasa global (dipakai di seluruh dunia) membahas tentang bagaimana

sikap warga Jordan terhadap bahasa tersebut. Banyak warga Jordan yang tertarik

untuk belajar dan menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan mereka. Hasil

penelitian menyimpulkan bahwa pembelajaran yang diberikan oleh guru membuat

siswa sadar bagaimana untuk melanjutkan ke masa depan mereka tanpa

menghilangkan kebudayaan mereka sendiri ke seluruh dunia.

Abatan (2013) meneliti tentang globalisasi, Yoruba sebagai bahasa ke dua

di universitas di Nigeria. Yoruba adalah salah satu bahasa terpopuler yang

digunakan dalam pembicaraan sehari-hari. Penelitian ini meneliti tentang

globalisasi dan masalah terkait pembelajaran Yoruba sebagai bahasa kedua di

universitas pendidikan di Nigeria. Penelitian ini terfokus pada perspektif bahasa

dalam kegiatan belajar mengajar dan pentingnya pembelajaran di seluruh dunia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

36

Gambar 3. Literatur Map Dari Penelitian Sebelumnya

Dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya, diketahui bahwa Paradigma

Pedagogi Reflektif (PPR) dapat meningkatkan sikap, minat, prestasi belajar,

competence, conscience dan compassion. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti

ini ingin membuktikan apakah Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) berpengaruh

terhadap kesadaran siswa akan nilai globalisasi.

2.2 Kerangka Berpikir

Untuk model pembelajaran Paradigma Pedagogi reflektif (PPR) yang

diterapkan pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Sengkan,

khusunya pada kompetensi dasar menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi

PPR

Nicodemus (2012)

Sikap, minat dan

prestasi belajar

Agustina (2011)

Competence, Consience dan

Compassion

Theresia (2011) Competence,

Consience dan

Compassion

Globalisasi

Juhaina dan Oqlah (2013)

Globalisasi dan

pendidikan bahasa Inggris

Abatan (2013)

Globalisasi, Yoruba

sebagai bahasa kedua

Yang perlu diteliti pengaruh

Paradigma Pedagogi Reflektif

terhadap kesadaran siswa akan nilai

globalisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

37

yang terjadi di lingkungannya, guru atau pendidik harus merencanakan

pembelajaran yang bermakna, disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa,

serta memfasilitasi siswa dalam membangun nilai dan pengetahuannya.

Model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) merupakan

salah satu alternatif untuk memfasilitasi siswa dalam mencapai nilai globalisasi

dan kebermaknaan pembelajaran, sehingga diharapkan mampu menumbuhkan

kesadaran terhadap nilai globalisasi berupa sikap siswa terhadap perkembangan

iptek yang ada di sekitarnya. Penerapan PPR mampu menumbuhkan nilai

globalisasi dikarenakan dalam pembelajarannya, PPR menyangkut tiga aspek

yaitu competence (pengetahuan), conscience (hati nurani) dan compassion (bela

rasa). Melalui PPR, pembelajaran tidak hanya menekankan keterampilan kognitif,

tetapi hati nurani dan juga bela rasa terhadap sesama. Jika model pembelajaran

PPR diterapkan pada pembelajaran PKn kelas IV SDK Sengkan, maka akan

berpengaruh terhadap kesadaran siswa akan nilai globalisasi berupa sikap

kemanusiaan, hati nurani dan bela rasa terhadap sesama.

2.3 Hipotesis

2.3.1 Model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) berpengaruh

secara signifikan terhadap kesadaran akan nilai globalisasi bagi siswa

kelas IV SD Kanisius Sengkan pada semester genap tahun ajaran 2012-

2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

38

2.3.2 Peningkatan kesadaran akan nilai globalisasi melalui pembelajaran

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) lebih besar dibandingkan

pembelajaran konvensional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

39

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab III ini akan dibahas jenis penilitian, waktu dan tempat penelitian,

populasi dan sampel, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen

penelitian, teknik pengujian instrumen dan teknik analisis data. Bagian-bagian

tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi-

experimental design dengan tipe non-equivalent control group design. Menurut

Sugiyono (2010) penelitian eksperimental adalah suatu metode penelitian yang

digunakan dengan tujuan mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain

dengan kondisi yang dikendalikan. Jenis penelitian ini termasuk quasi-

eksperimental design karena pemilihan tiap responden bagi kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol tidak dilakukan secara random. Penelitian tipe ini

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diberi kuesioner atau angket tentang

kesadaran siswa terhadap nilai globalisasi pada awal pembelajaran (sebelum

diberi perlakuan) untuk melihat perbedaan antara kedua kelas tersebut. Hasil dari

pretest berupa kuesioner yang baik adalah ketika nilai kelompok eksperimen dan

kontrol tidak berbeda secara signifikan. Penelitian dengan tipe non-equivalent

control group design dapat dilihat pada tabel berikut:

Gambar 4. Desain penelitian

O1 x O2

O3 O4

39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

40

X = Perlakuan

O1 = Rerata skor Pretest kelompok eksperimen

O2 = Rerata skor Posttest kelompok eksperimen

O3 = Rerata skor pretest kelompok kontrol

O4 = Rerata skor Posttest kelompok kontrol

Untuk mengetahui kesadaran awal siswa, sebelum kegiatan pembelajaran

dimulai, dilakukan kegiatan pretest dimana siswa diminta untuk mengisi angket

pada kelompok kontrol dan eksperimen. Perbedaan perlakuan yaitu dimana

kelompok eksperimen menggunakan model Pembelajaran Paradigma Pedagogi

Reflektif (PPR) dan pembelajaran dalam kelompok kontrol menggunakan cara

konvensional atau ceramah. Pada akhir pembelajaran diadakan posttest pada

kedua kelompok. Posttest dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang

telah dilakukan pada kelas eksperimen. Posttest yang dilakukan berupa angket

yang dibagikan dan diisi oleh siswa.

3.2 Waktu dan tempat penelitian

3.2.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai Juni 2014.

Tabel 1. Jadwal Penelitian

Kegiatan Bulan

Januari Februari Maret April Mei Juni

Menentukan jenis penelitian

Membuat proposal penelitian

Melakukan kegiatan

penelitian

Mengolah data

Revisi akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

41

3.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Kanisius Sengkan yang

beralamat di Jalan Kaliurang Km 7, Condongcatur Sleman, Yogyakarta.

Pemilihan tempat ini berdasarkan tempat Program Pengalaman Lapangan (PPL)

peneliti di sekolah tersebut.

3.3 Populasi dan sampel

Menurut Sugiyono (2011) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang sudah

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Berdasarkan

pengertian tersebut, peneliti merumuskan karakteristik yang sesuai dengan

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Karakteristik tersebut meliputi: (1)

siswa kelas IV SD, (2) berada di lingkup daerah yang sama (satu provinsi), (3)

anak yang berstatus pelajar. Berdasarkan karakteristik yang ditentukan oleh

peneliti, yang dijadikan populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa SD

Kanisius Sengkan yang beralamat di Jalan Kaliurang Km 7, Condongcatur,

Sleman, Yogyakarta.

Menurut Margono (2010) sampel adalah bagian dari populasi. Sedangkan

menurut Sugiyono (2010) sampel adalah sebagian jumlah dari karakteristik

populasi yang dipilih untuk diamati dan dapat mewakili populasi. Sampel pada

penelitian ini ada dua kelompok, yang pertama kelompok eksperimen yaitu siswa

kelas IV A SD Kanisius Sengkan yang berjumlah 27 siswa. Sedangkan kelompok

kontrol yaitu siswa kelas IV B SD Kanisius Sengkan yang berjumlah 27 siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

42

3.4 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2010) variabel penelitian yaitu atribut dari suatu objek

atau kegiatan yang mempunyai variasi yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari

kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini

ada dua yaitu:

3.4.1 Variabel Bebas (Variabel Independen)

Variabel bebas menurut Sugiyono (2010) merupakan variabel yang

mempengaruhi timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini

yaitu model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR).

3.4.2 Variabel Terikat (Variabel Dependen)

Variabel terikat menutut Sugiono (2010) merupakan variabel yang

dipengaruhi dikarenakan adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian

ini adalah kesadaran akan nilai globalisasi.

Gambar 5. Pemetaan Variabel

Variabel Independen Variabel Dependen

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melelui penggunaan

angket atau kuesioner yang disebarkan pada siswa. Menurut Yusuf dalam Arniatu

(2010) berpendapat bahwa kuesioner adalah rangkaian pernyataan yang

berhubungan dengan objek yang dinilai dengan maksud untuk mendapatkan data.

Paradigma Pedagodi

Reflektif

Kesadaran akan nilai

globalisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

43

Jenis kuesioner dalam penelitian ini merupakan kuesioner tertutup dimana

jawaban dari responden (siswa) sudah ditentukan dan responden (siswa) hanya

memilih alternatif jawaban yang disediakan.

Kuesioner ini disusun berdasarkan Skala Likert, dimana skala tersebut

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono: 2010). Skala Likert yang

digunakan peneliti dalam penelitian ini merupakan skala Likert yang sudah

dimodifikasi. Peneliti membuat empat skor dalam tiap-tiap alternatif jawaban

yaitu skor 1,2,4,5. Peneliti menghapus skor 3 dalam penelitian ini karena peneliti

ingin menghindari jawaban dari responden memilih jawaban yang ragu-ragu.

Jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner

tertutup atau berstruktur. Menurut Furchan (2007) kuesioner berstruktur

merupakan kuesioner yang berisi pernyataan-pernyataan yang disertai dengan

pilihan jawaban untuk pernyataan-pernyataan tersebut. Cara mengisi kuesioner ini

yaitu responden hanya perlu memberikan tanda centang ( √ ) pada kolom yang

sesuai dengan pilihannya.

Kuesioner dalam penelitian ini merupakan kuesioner kesadaran siswa

terhadap nilai globalisasi yang terdiri dari 50 butir pernyataan yang terdiri dari 25

pernyataan favourable dan 25 pernyataan unfavourable. Pada setiap item terdiri

dari empat alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju

(TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Pada item favourable untuk jawaban sangat

setuju mendapat skor 5, setuju mendapat skor 4, tidak setuju mendapat skor 2 dan

sangat tidak setuju mendapat skor 1. Pada item unfavourable untuk jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

44

sangat setuju mendapat skor 1, setuju mendapat skor 2, tidak setuju mendapat skor

4 dan sangat tidak setuju mendapat skor 5. Berikut ini kisi-kisi dari kuesioner

yang akan disebarkan kepada responden:

Tabel 2. Kisi-kisi kuesioner kesadaran siswa terhadap nilai globalisasi sebelum

validitas

No Pernyataan SS S TS STS

1 Globalisasi mempermudah komunikasi

antar manusia

2 Saya menggunakan pakaian dengan rapi

3 Saya merawat pakaian dengan baik supaya

rapi

4 Membeli barang sesuai dengan kebutuhan

5 Saya suka memakai barang-barang buatan

negeri sendiri

6 Saya suka makan makanan instan (mie,

nugget, burger, dll)

7 Saya mempelajari budaya asli Indonesia

dengan tekun

8 Mengambil nilai positif dari siaran TV

9 Saya mengatur jam belajar dengan baik

10 Saya memilih kebudayaan dari luar negeri

sesuai dengan nilai-nilai pancasila

11 Internet dapat memberikan banyak

informasi yang berguna

12 Saya menabung dengan menyisihkan uang

jajan

13 Tidak menonton TV sampai larut malam

14 Menggunakan internet untuk tujuan yang

baik (mencari berita, informasi, dll)

15 Saya memakai Hp jika ada keperluan

penting saja

16 Permainan tradisional merupakan

permainan yang menarik bagi saya

17 Saya bersemangat mempelajari tarian asli

Indonesia

18 Saya senang bermain permainan

tradisional (dakon, engklek, dll)

19 Bersikap ramah dan hormat terhadap

sesama

20 Saya senang dan bangga memakai pakaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

45

batik buatan negeri sendiri

21 Saya menyadari bahwa lagu-lagu

tradisional adalah salah satu budaya

Indonesia

22 Saya senang menyanyikan lagu-lagu

daerah

23 Mengambil hal positif dari internet

24 Saya suka membeli makanan khas

Indonesia

25 Saya senang menggunakan batik

26 Globalisasi adalah proses yang membuat

rusak moral bangsa

27 Saya menggunakan pakaian tidak sesuai

dengan tata tertib sekolah

28 Saya tidak pernah mencuci baju

29 Saya menghabiskan uang untuk membeli

barang-barang kesukaan

30 Saya senang memakai pakaian produk luar

negeri

31 Saya menghindari makan makanan instan

agar tidak sakit

32 Malas mempelajari budaya asli Indonesia

33 Mencontoh hal-hal buruk dari siaran TV

34 Saya menghabiskan waktu dengan

bermain

35 Kebudayaan luar negeri sebaiknya ditiru

dan dikembangkan

36 Internet dapat memberikan pengaruh

buruk bagi generasi penerus bangsa

37 Saya menghabiskan uang jajan yang

diberikan orang tua

38 Menonton TV sampai larut malam

39 Internet membuat tugas saya cepat selesai

40 Saya senang bermain game di Hp sampai

lupa waktu

41 Game onlKusuma membuat saya lupa

waktu

42 Malas mempelajari tarian asli indonesia

43 Permainan tradisional tidak menyenangkan

44 Saya menghindari orang yang sedang

kesusahan

45 Senang dan bangga menggunakan pakaian

yang ngetren dari luar negeri

46 Saya suka mendengarkan lagu K-pop

47 malu menyanyikan lagu-lagu daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

46

48 Manggunakan internet untuk hal yang

kurang baik (menggunakan facebook

untuk mengejek teman, dll)

49 Makanan luar negeri lebih lezat daripada

dalam negeri

50 Malu jika menggunakan batik

3.6 Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati. Penelitian ini menggunakan standar

kompetensi 4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya.

Kompetensi dasar yang digunakan adalah 4.1 Memberikan contoh sederhana

pengaruh globalisasi di lingkungannya dan 4.3 Menentukan sikap terhadap

pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya. Instrumen penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini dengan teknik non tes berupa kuesioner kesadaran

siswa. Peneliti bersama empat rekan lainnya membuat instrumen penelitian

dengan menggunakan acuan lima indikator. Kuesioner tersebut sudah diujikan

sehingga memenuhi syarat valid dan reliabel. Selain itu peneliti juga melakukan

kegiatan pengamatan atau observasi dan wawancara tidak terstruktur pada guru

dan siswa.

Dibawah ini merupakan instrumen penelitian yang sudah diuji validitasnya

dan digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen atau kuesioner ini dibuat

berdasarkan indikator yang telah dibuat oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

47

Tabel 3. Kuesioner kesadaran siswa akan nilai globalisasi

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya menggunakan pakaian dengan rapi

2 Saya merawat pakaian dengan baik supaya

rapi

3 Membeli barang sesuai dengan kebutuhan

4 Saya mempelajari budaya asli Indonesia

dengan tekun

5 Tidak menonton TV sampai larut malam

6 Permainan tradisional merupakan

permainan yang menarik bagi saya

7 Saya bersemangat mempelajari tarian asli

Indonesia

8 Saya senang bermain permainan

tradisional (dakon, engklek, dll)

9 Bersikap ramah dan hormat terhadap

sesama

10 Saya senang dan bangga memakai pakaian

batik buatan negeri sendiri

11

Saya menyadari bahwa lagu-lagu

tradisional adalah salah satu budaya

Indonesia

12 Saya senang menyanyikan lagu-lagu

daerah

13 Mengambil hal positif dari internet

14 Saya suka membeli makanan khas

Indonesia

15 Saya menggunakan pakaian tidak sesuai

dengan tata tertib sekolah

16 Saya tidak pernah mencuci baju

17 Saya menghabiskan uang untuk membeli

barang-barang kesukaan

18 Saya senang memakai pakaian produk luar

negeri

19 Malas mempelajari budaya asli Indonesia

20 Mencontoh hal-hal buruk dari siaran TV

21 Saya menghabiskan waktu dengan

bermain

22 Kebudayaan luar negeri sebaiknya ditiru

dan dikembangkan

23 Internet dapat memberikan pengaruh

buruk bagi generasi penerus bangsa

24 Saya menghabiskan uang jajan yang

diberikan orang tua

25 Menonton TV sampai larut malam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

48

26 Saya senang bermain game di Hp sampai

lupa waktu

27 Malas mempelajari tarian asli indonesia

28 Permainan tradisional tidak menyenangkan

29 Saya menghindari orang yang sedang

kesusahan

30 Senang dan bangga menggunakan pakaian

yang ngetren dari luar negeri

31 Saya suka mendengarkan lagu K-pop

32 malu menyanyikan lagu-lagu daerah

33

Manggunakan internet untuk hal yang

kurang baik (menggunakan facebook

untuk mengejek teman, dll)

34 Makanan luar negeri lebih lezat daripada

dalam negeri

35 Malu jika menggunakan batik

3.7 Teknik Pengujian Instrumen

Penentuan validitas angket kesadaran siswa akan nilai globalisasi

dilakukan melalui expert judgment dengan mengkonsultasikan instrumen pada

dosen pembimbing. Angket kesadaran diujicobakan di SD Kanisius Sengkan.

Target peneliti bersama empat rekan peniiti lainnya adalah 25 item yang valid dan

reliabel yang akan digunakan sebagai instrument penelitian. Penelitian ini

menggunakan angket skala sikap karena peneliti ingin melihat kesadaran siswa

akan nilai globalisasi.

3.7.1 Penentuan Validitas

Menurut Masidjo (2004) validitas suatu tes yaitu taraf sampai dimana tes

tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Azwar validitas

dibedakan atas validitas isi, konstruk dan kriteria. Validitas yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu validitas konstruk dan isi. Untuk menghitung kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

49

kesadaran siswa, peneliti menggunakan SPSS 20 dengan hasil perhitungan

sebagai berikut

Tabel 4. Hasil perhitungan validitas

Aitem Person Correlation Sig (2-tailed) Keputusan

1 0,42 0.783 Tidak valid

2 0,510** 0,000 Valid

3 0,317* 0,034 Valid

4 0,436** 0,003 Valid

5 0,068 0,658 Tidak valid

6 -0,006 0,971 Tidak valid

7 0,561** 0,000 Valid

8 0,123 0,422 Tidak valid

9 0,217 0,152 Tidak valid

10 -0,140 0,359 Tidak valid

11 0,182 0,232 Tidak valid

12 0,057 0,712 Tidak valid

13 0,378* 0,010 Valid

14 0,200 0,188 Tidak valid

15 0,268 0,075 Tidak valid

16 0,710** 0,000 Valid

17 0,696** 0,000 Valid

18 0,510** 0,000 Valid

19 0,616** 0,000 Valid

20 0,708** 0,000 Valid

21 0,657** 0,000 Valid

22 0,464** 0,001 Valid

23 0,333* 0,025 Valid

24 0,310* 0,038 Valid

25 0,293 0,051 Tidak valid

26 0,165 0,279 Tidak valid

27 0,431** 0,003 Valid

28 0,547** 0,000 Valid

29 0,569** 0,000 Valid

30 0,483** 0,001 Valid

31 0,103 0,502 Tidak valid

32 0,461** 0,001 Valid

33 0,424** 0,004 Valid

34 0,656** 0,000 Valid

35 0,511** 0,000 Valid

36 0,377* 0,011 Valid

37 0,676** 0,000 Valid

38 0,531** 0,000 Valid

39 0,188 0,216 Tidak valid

40 0,589** 0,000 Valid

41 0,292 0,052 Tidak valid

42 0,759** 0,000 Valid

43 0,773** 0,000 Valid

44 0,713** 0,000 Valid

45 0,658** 0,000 Valid

46 0,415** 0,005 Valid

47 0,672** 0,000 Valid

48 0,381** 0,010 Valid

49 0,614** 0,000 Valid

50 0,732** 0,000 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

50

Dengan demikian pengujian instrument kesadaran siswa akan nilai

globalisasi terdapat 35 item valid dan 15 item tidak valid. Instrument dinyatakan

valid karena besar r hitung sig (2-tailed) > dari r tabel (pearson correlation)

Masing-masing indikator terwakili oleh beberapa item yang valid. Pengujian ini

dilakukan pada siswa kelas V SD Kanisius Sengkan yang berjumlah 45 siswa.

3.7.2 Reliabilitas

Menurut Priyatno (2008) reliabilitas digunakan untuk mengetahui

konsistensi alat ukur. Dengan kata lain reliabilitas digunakan untuk melihat

apakah alat ukur tersebut dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran

tersebut diulang. Penentuan reliabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach

dengan kriteria sebagai berikut (Masidjo, 2004):

Tabel 5. Kriteria Koefisien Reliabilitas

Koefisien korelasi Kualifikasi

0,91 – 1,00 Sangat tinggi

0,71 – 0,90 Tinggi

0,41 – 0,70 Cukup

0,21 – 0,40 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat rendah

Hasil perhitungan reliabilitas untuk item tersebut adalah:

Tabel 6. Perhitungan reliabilitas

Alpha Cronbanch Kualifikasi

0,936 Sangat tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

51

Dari hasil Alpha Cronbanch di atas, reliabilitas pengujian untuk kuesioner

kesadaran siswa akan nilai globalisasi termasuk dalam kategori sangat tinggi.

Sehingga instrumen yang sudah dibuat oleh peneliti dapat diandalkan dan tetap

konsisten meskipun pengukurannya dilakukan secara berulang.

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Uji Normalitas

Sugiyono (2010) berpendapat bahwa statistik parametris bekerja

berdasarkan asumsi dimana data setiap variabel yang akan dianalisis berdasarkan

distribusi normal. Oleh karena itu terlebih dahulu perlu dilakukan uji normalitas

data untuk menentukan jenis statistik yang akan digunakan. Uji normalitas data

akan menggunakan Kolmogorof-Smirnov. Menurut Ghozali (2002) pada

pengujian menggunakan Kolmogorof-Smirnov akan menentukan apakah skor

dalam sampel berasal dari populasi yang memiliki distribusi normal. Menurut

Sarwono, kriteria yang digunakan yaitu:

a. Jika harga sig (2-tailed) > 0.05 distribusi data normal

b. Jika harga sig (2-tailed) < 0.05 distribusi data tidak normal

Uji normalitas data perlu dilakukan karena untuk menentukan jenis

statistik inferensial yang akan digunakan. Jika hasil yang didapat yaitu distribusi

normal, maka teknik yang digunakan teknik statistik parametrik, dalam hal ini

adalah t-test / uji T. Jika distribusi data tidak normal, statistik yang digunakan non

parametrik dalam hal ini adalah Mann-Whitney atau Wilcoxon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

52

3.8.2 Uji Statistik

Uji statistik dilakukan setelah semua data telah diuji normalitasnya.

Berikut ini langkah-langkah dalam pengujian statistik:

3.8.2.1 Uji homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varian kelompok

data sama atau tidak (Priyatno, 2012). Uji homogenitas dimaksudkan untuk

memberi keyakinan bahwa data yang dianalisis memang berasal dari populasi

yang tidak jauh berbeda keragamannya atau variansnya. Uji homogenitas

dilakukan dengan menganalisis pretest dari kelompok kontrol dan eksperimen

menggunakan independent sampel t-tetst dengan uji Levene’s. Kriteria yang

digunakan yaitu:

a. Jika harga sig > 0,05 maka data kelompok kontrol dan eksperimen

memiliki varian yang sama.

b. Jika harga sig < 0,05 maka data kelompok kontrol dan eksperimen

memiliki varian yang berbeda.

3.8.2.2 Uji Perbedaan Pretest

Uji perbedaan pretest dilakukan dengan menganalisis pretest baik dari

kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Uji perbedaan pretest ini

dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah kedua data (kelas kontrol dan

eksperimen) memiliki titik pijak yang sama sehingga dimungkinkan dilakukan

perbandingan. Analisis statistik yang digunakan dalam uji perbedaan pretest ini

adalah statistik parametrik independent samples t-test (untuk distribusi data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

53

normal) dan statistik non parametrik Mann-Whitney U test (untuk distribusi data

tidak normal) (Priyatno: 2012). Kriteria yang digunakan yaitu:

a. Jika harga sig (2-tailed) < 0.05 terdapat perbedaan yang signifikan antara

pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sehingga tidak mungkin

dengan menggunakan uji perbedaan posttest

b. Jika harga sig > 0.05 tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest

kelompok kontrol dan eksperimen, sehingga menggunakan uji perberdaan

posttest

Jika data yang diperoleh menggunakan uji perbedaan pretest ini hasilnya

berbeda, maka uji statistik yang digunakan yaitu perbedaan pretest ke posttest dan

dilanjutkan dengan uji pengaruh perlakukan.

3.8.2.3 Uji Pengaruh Perlakuan

Uji pengaruh perlakukan ini dilakukan untuk memastikan apakah ada

perbedaan antara skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Adapun kriteria yang digunakan dalam uji pengaruh sebagai berikut:

a. Jika harga sig (2-tailed) > 0.05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan

antara posttest kelompok kontrol dan eksperimen. Dengan kata lain model

pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap kesadaran siswa akan nilai globalisasi.

b. Jika harga sig (2-tailed) < 0.05, terdapat perbedaan yang signifikan antara

skor posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

54

model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif berpengaruh secara

signifikan terhadap kesadaran siswa akan nilai globalisasi.

3.8.2.4 Uji perbedaan dari pretest ke posttest

Uji perbedaan pretest ke posttest digunakan untuk memastikan kenaikan

pada kelompok kontrol dan eksperimen dengan cara membandingkan hasil skor

pretest ke posttest. Kriteria yang digunakan yaitu:

a. Jika harga sig (2-tailed) > 0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan

antara skor pretest dan posttest. Atau dengan kata lain dapat dikatakan tidak

ada kenaikan dari skor pretest ke posttest.

b. Jika harga sig (2-tailed) < 0,05, terdapat perbedaan antara skor pretest ke

posttest. Atau dengan kata lain dapat dikatakan ada kenaikan dari pretest ke

posttest.

3.8.2.5 Uji Selisih Skor pretest ke posttest

Uji selisih skor dilakukan jika terdapat perbedaan dari skor pretest baik

kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Supaya peneliti mengetahui

selisih skor, maka peneliti mengurangkan posttest-pretest. Jika selisih skor sudah

didapat, skor tersebut diuji perbedaannya. Kriteria yang digunakan untuk menarik

kesimpulan yaitu:

a. Jika harga sig (2-tailed) > 0.05, tidak dapat perbedaan yang signifikan antara

selisih skor kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain

penggunaan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

55

berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran siswa akan nilai

globalisasi.

b. Jika harga sig (2-tailed) < 0.05, terdapat perbedaan yang signifikan antara

selisih skor kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain

penggunaan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif berpengaruh

secara signifikan terhadap kesadaran siswa akan nilai globalisasi.

3.8.2.6 Uji besarnya pengaruh model pembelajaran PPR

Uji besar pengaruh dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

model pembelajaran PPR terhadap kesadaran siswa akan nilai globalisasi. Jika

distribusi data normal, uji besar pengaruh dihitung dengan menggunakan rumus

(Field, 2009):

Keterangan:

r = besar pengaruh (effect size) dengan menggunakan koefisien korelasi

pearson

t = harga uji t

df = harga derajat kebebasan

R2 = koefisien determinasi

Jika distribusi data tidak normal digunakan rumus (Firld, 2009):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

56

r = besar pengaruh (effect size) dengan menggunakan koefisien korelasi

pearson

Z = harga konversi dari standar deviasi (diperoleh dari SPSS uji Wilcoxon)

N = jumlah total observasi (=2x jumlah siswa)

Kriteria yang digunakan adalah r = 0,10 (efek kecil, r = 0,30 (efek

menengah), dan r = 0,50 (efek besar). Untuk mengetahui presentase pengaruh

penggunaan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif terhadap

kesadaran siswa akan nilai globalisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini membahas mengenai pengaruh kesadaran siswa akan nilai

globalisasi dengan menggunakan model pembelajaran Paradigma Pedagogi

Reflektif (PPR) pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) materi

globalisasi.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Uji Prasyarat atau Uji Asumsi

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh penggunaan model pembelajaran

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) terhadap kesadaran siswa akan nilai

globalisasi. Pada bagian ini akan membahas pengaruh PPR terhadap kesadaran

siswa. Penelitian dilakukan dengan metode quasi-experimental design tipe non

equivalent control group design. Instrunen penelitian yang digunakan untuk

mengukur kesadaran siswa adalah berupa kuesioner atau angket yang terdiri dari

35 item.

Penentuan validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan melalui expert

judgement dengan mengkonsultasikan instrumen pada dosen pembimbing dan uji

coba di SD Kanisius Sengkan. Hasil perhitungan pengujian reliabilitas yaitu 0,936

yang tergolong dalam kategori sangat tinggi tingkat reliabilitasnya.

Kelas yang dipilih sebagai kelompok kontrol adalah kelas IV B dan kelas

yang dipilih sebagai kelompok eksperimen adalah kelas IV A dengan jumlah

masing-masing kelas yaitu 27 siswa. Pengukuran dan pengambilan data dilakukan

dua kali, yaitu saat pretest dan posttest baik kelompok kontrol maupun

57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

58

eksperimen. Dari pengambilan data tersebut, maka diperoleh empat jenis data

yaitu pretest kelompok kontrol, posttest kelompok kontrol, pretest kelompok

eksperimen dan posttest kelompok eksperimen.

4.1.1.1 Uji Normalitas

Data yang telah diperoleh dari pretest dan posttest kelompok kontrol dan

eksperimen dianalisis dengan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-

Smirnov dengan program SPSS 20. Uji normalitas dilakukan dengan tujuan

menentukan jenis statistik yang akan digunakan dalam analisis data responden

dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika nilai signifikansi atau harga sig (2-tailed) > 0,05, distribusi data dikatakan

normal

2. Jika nilai signifikansi atau harga sig (2-tailed) < 0,05, distribusi data dikatakan

tidak normal.

Berdasarkan kriteria di atas, diperoleh data seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 7. Hasil uji normalitas kesadaran siswa

No Aspek Nilai

Signifikansi Keterangan

1 Rerata skor pretest

kelompok kontrol 0,199 Normal

2 Rerata skor posttest

kelompok kontrol 0,158 Normal

3 Rerata skor pretest

kelompok eksperimen 0,200 Normal

4 Rerata skor posttest

kelompok eksperimen 0,011 Normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

59

Dari analisis statistik di atas, diketahui bahwa distribusi data normal

sehingga aspek menganalisis ini akan dianalisis dengan statistik paametrik dalam

hal ini t-test. Analisis data dilakukan dengan dua cara. Cara pertama menguji

perbandingan skor pretest jika hasil perhitungan tidak terdapat perbedaan yang

signifikan dari pretest maka menguji perbedaan pretest ke posttest yang

dilanjutkan uji pengaruh perlakuan. Cara kedua dengan menguji perbandingan

skor pretest, jika hasil perhitungan skor pretest terdapat perbedaan yang

signifikan, maka dilanjutkan dengan menguji selisih skor.

4.1.1.2 Uji homogenitas

Hasil data berupa pretest kelompok kontrol dan eksperimen diuji

homogentinasnya untuk mengetahui apakah varian kelompok data sama atau

tidak. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan uji homogenitas adalah

sebagai berikut. Jika harga sig > 0,05, maka Hnull diterima dan Hi ditolak.

Sehingga kelompok data kontrol dan eksperimen memiliki varian yang sama. Jika

harga sig < 0,05, maka Hi diterima dan Hnull ditolak. Sehingga kelompok data

kontrol dan eksperimen memiliki varian yang berbeda. Analisis statistik yang

digunakan adalah statistik parametrik independent samples t-test. Kriteria yang

digunakan untuk menarik kesimpulan:

Hi : Varian kedua kelompok berbeda

Hnull : Varian kedua kelompok sama

Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh dua hasil perhitungan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

60

Tabel 8. Hasil uji homogenitas

No Aspek Nilai

signifikansi

Nilai

Levene’s Keterangan

1 Pretest kelompok kontrol

dan eksperimen 0,301 0,104

Varian data

sama

Hasil analisis statistik di atas berdasarkan menunjukkan aspek pretest pada

kelompok kontrol dan eksperimen adalah 0,301 dengan nilai Levene’s 0,104,

sehingga Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya kelompok dan kontrol dan

kelompok eksperimen mempunyai varian yang sama sehingga memenuhi syarat

untuk dilakukan uji selanjutnya.

4.1.2 Uji Statistik

4.1.2.1 Perbandingan skor pretest

Langkah pertama yaitu untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan

antara hasil pretest di kelompok kontrol dan hasil pretest di kelompok

eksperimen. Cara ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang akan

dianalisis memiliki titik pijak yang sama sehingga dapat dibuat perbandingannya.

Analisis yang digunakan yaitu statistik parametrik independent sample t-test

dengan hipotesis sebagai berikut:

Hi : Ada perbedaan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan eksperimen.

Hnull : Tidak ada perbedaan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan

eksperimen.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan yaitu jika harga sig (2-

tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Maksudnya, ada perbedaan antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

61

skor pretest kelompok kontrol dan eksperimen. Dengan arti lain kedua skor

pretest berada pada level yang tidak sama sehingga akan digunakan analisis

perbandingan selisih skor pretest ke posttest dari kelompok eksperimen dan

kontrol.

Jika harga sig (2-tailed) > 0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Maksudnya

tidak ada perbedaan antara skor pretest kelompok kontrol dan eksperimen.

Dengan arti lain kedua skor pretest berada dalam level yang sama sehingga akan

digunakan analisis perbandingan skor posttest dari kelompok kontrol dan

eksperimen.

Tabel 9. Perbandingan skor pretest kesadaran siswa

Hasil pretest Signifikansi Keterangan

Kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen 0,301 Tidak berbeda

Berdasarkan tabel hasil perhitungan di atas, harga sig (2-tailed) adalah

0,301 sehingga Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya, tidak ada perbedaan skor

pretest pada kelompok kontrol dan eksperimen.

4.1.2.2 Perbandingan skor pretest ke posttest

Langkah selanjutnya yaitu melihat apakah terdapat kenaikan skor antara

skor pretest ke posttest baik kelompok kontrol maupun eksperimen. Dari

perhitungan akan diperlihatkan presentase kenaikan masing-masing kelompok.

Analisis yang digunakan yaitu statistik paired t-test dengan tingkat kepercayaan

95% dengan hipotesis statistik:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

62

Hi : Ada perbedaan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol atau

eksperimen

Hnull : Tidak ada perbedaan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol

atau eksperimen

Jika harga sig (2-tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada

perbedaan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol atau

eksperimen. Atau bisa dikatakan bahwa tidak terjadi peningkatan skor dari pretest

ke posttest.

Jika harga sig (2-tailed) > 0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak

ada perbedaan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol atau

eksperimen. Atau bisa dikatakan terjadi peningkatan skor dari pretest ke posttest.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

63

Tabel 10. Perbandingan rata-rata selisih pretest dan posttest kontrol dan

eksperimen

Rata-rata Kelompok Kontrol Rata-rata Kelompok Eksperimen

No Pretes

t

Posttes

t Selisih No Pretest Posttest Selisih

1 4.66 4.29 -0.37 1 3.83 5.00 1.17

2 4.74 4.31 -0.43 2 4.43 5.00 0.57

3 4.06 4.60 0.54 3 4.34 5.00 0.66

4 4.57 4.77 0.20 4 4.74 5.00 0.26

5 4.57 4.51 -0.06 5 4.66 4.40 -0.26

6 4.43 4.69 0.26 6 4.00 4.54 0.54

7 3.83 4.57 0.74 7 4.54 4.43 -0.11

8 4.80 4.29 -0.51 8 3.71 4.46 0.75

9 3.34 4.57 1.23 9 4.31 4.49 0.18

10 4.46 4.77 0.31 10 4.00 4.60 0.60

11 4.06 4.69 0.63 11 4.34 4.89 0.55

12 4.31 4.57 0.26 12 4.26 5.00 0.74

13 4.26 4.94 0.68 13 4.17 5.00 0.83

14 4.66 4.66 0.00 14 4.40 4.63 0.23

15 4.43 3.54 -0.89 15 3.89 5.00 1.11

16 3.00 4.51 1.51 16 4.00 5.00 1.00

17 4.03 4.46 0.43 17 3.89 4.94 1.05

18 4.54 4.46 -0.08 18 4.26 4.71 0.45

19 4.14 4.09 -0.05 19 4.31 4.49 0.18

20 4.31 3.97 -0.34 20 3.29 4.63 1.34

21 4.23 4.43 0.20 21 3.00 5.00 2.00

22 4.60 4.29 -0.31 22 3.77 4.63 0.86

23 4.34 3.80 -0.54 23 4.31 4.71 0.40

24 4.23 3.57 -0.66 24 4.06 4.83 0.77

25 4.17 4.20 0.03 25 4.49 4.74 0.25

26 4.23 3.86 -0.37 26 4.66 4.66 0.00

27 3.94 3.94 0.00 27 4.20 4.91 0.71

tot 114,9

4 117,35 2,41 111,86 128,69 16,83

rta 4,26 4,35 0,09 4,14 4,77 0,62

Tabel diatas merupakan perhitungan rata-rata dari skor pretest dan posttest

yang sudah didapatkan sebelumnya. Rata-rata tersebut dihitung untuk mencari

atau menentukan peningkatan dari pretest ke posttest.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

64

Tabel 11. Perbandingan rata-rata pretest dan posttest kelompok kontrol dan

eksperimen

Kelompok Rata-rata

pretest

Rata-rata

posttest

Selisih rata-

rata Signifikansi keterangan

Skor %

Kontrol 4,26 4,34 0,08 1,88 0,417 Tidak

Signifikan

Eksperimen 4,14 4,77 0,63 15,22 0,000 Signifikan

Berdasarkan hasil tabel perhitungan di atas, harga sig (2-tailed) kelompok

kontrol adalah 0,417. Maka Hi ditolak dan Hnull diterima. Artinya tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest. Sedangkan pada

kelompok eksperimen harga sig (2-tailed) 0,000. Maka Hnull ditolak dan Hi

diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan

posttest.

Tabel 12. Selisih hasil selisih pretest dan posttest kelompok kontrol dan

eksperimen

No Selisih pretest dan posttest

Selisih Kelompok kontrol Kelompok eksperimen

1 -0.37 1.17 1.54

2 -0.43 0.57 1

3 0.54 0.66 0.12

4 0.20 0.26 0.06

5 -0.06 -0.26 -0.2

6 0.26 0.54 0.28

7 0.74 -0.11 -0.85

8 -0.51 0.75 1.26

9 1.23 0.18 -1.05

10 0.31 0.60 0.29

11 0.63 0.55 -0.08

12 0.26 0.74 0.48

13 0.68 0.83 0.15

14 0.00 0.23 0.23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

65

15 -0.89 1.11 2

16 1.51 1.00 -0.51

17 0.43 1.05 0.62

18 -0.08 0.45 0.53

19 -0.05 0.18 0.23

20 -0.34 1.34 1.68

21 0.20 2.00 1.8

22 -0.31 0.86 1.17

23 -0.54 0.40 0.94

24 -0.66 0.77 1.43

25 0.03 0.25 0.22

26 -0.37 0.00 0.37

27 0.00 0.71 0.71

Jumlah 14.42

Rata-rata 0.53

Dari perhitungan tabel di atas telah didapatkan selisih dari hasil selisih

pretest dan posttest kelompok kontrol dan eksperimen. Dengan mencari hasil

tersebut, terlihat jelas peningkatan yang terjadi antara kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen.

Tabel 13. Harga sig (2-tailed) selisih hasil selisih pretest dan posttet

Hasil rata-rata selisih Signifikansi Keterangan

Kelompok kontrol dan eksperimen 0,000 Berbeda

Berdasarkan hasil tabel perhitungan di atas, harga sig (2-tailed) adalah

0,000. Artinya Hnull ditolak dan Hi diterima. Jadi ada perbedaan yang signifikan

terhadap rata-rata selisih kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

66

4.1.2.3 Perbandingan posttest

Langkah ketiga yaitu melihat apakah ada perbedaan antara skor posttest

dari kelompok kontrol dan eksperimen. Analisis statistik yang digunakan yaitu

parametrik independent samples t-test dengan tingkat kepercayaan 95%. Hipotesis

statistiknya adalah sebagai berikut:

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen

Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok

kontrol dan eksperimen

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan yaitu jika harga sig (2-

tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang

signifikan antara skor posttest kelompok kontrol dan eksperimen. Atau dapat

dikatakan bahwa model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

berpengaruh terhadap kesadaran siswa akan nilai globalisasi.

Jika harga sig (2-tailed) >0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak

ada perbedaan yang antara skor posttest pada kelompok kontrol dan eksperimen.

Atau dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif

(PPR) tidak berpengaruh terhadap kesadaran siswa akan nilai globalisasi.

Tabel 14. Perbandingan skor posttest kesadaran siswa

Hasil posttest Signifikansi Keterangan

Kelompok kontrol dan eksperimen 0,000 Berbeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

67

Berdasarkan hasil tabel perhitungan di atas, harga sig (2-tailed) adalah

0,000. Artinya Hnull ditolak dan Hi diterima. Jadi kesadaran siswa akan nilai

globalisasi terdapat perbedaan antara skor posttest kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Dengan demikian hasil analisis di atas menerima hipotesis

penggunaan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

berpengaruh terhadap kesadaran siswa akan nilai globalisasi.

Gambar 6. Grafik perbandingan skor pretest dan posttest kelas kontrol dan

eksperimen

4.1.2.4 Uji bersar pengaruh model pembelajaran Paradigma Pedagogi

Reflektif

Uji besar pengaruh ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

sumbangan model yang digunakan terhadap peningkatan kesadaran siswa akan

nilai globalisasi. Dari hasil perhitungan menggunakan rumus effect size diperoleh

hasil:

Tabel 15. Uji besar pengaruh terhadap kesadaran siswa akan nilai globalisasi

No Kelompok t df r R2

Presentase kualifikasi

1 Kontrol 2,267 27 0,41 0,16 16,504 Efek menengah

2 Eksperimen -0,805 27 0,16 0,02 2,432 Efek kecil

3.5

4

4.5

5

Pretest Posttest

Kontrol

Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

68

Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa model pembelajaran Paradigma

Pedagogi Reflektif (PPR) memberikan sumbangan 2,432% terhadap kesadaran

siswa akan nilai globalisasi, yaitu ditunjukkan dengan harga r = 0,16, t(27) = -

0,805, R2 = 0,02 dan metode ceramah sebesar 16,504% yang menunjukkan harga r

= 0,16, t(27) = 2,267, R2 = 0,16.

4.2 Pembahasan

Analisis kesadaran siswa akan nilai globalisasi dilakukan dengan tiga

tahap yaitu: 1) uji perbedaan pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen,

2) uji perbedaan dari pretest ke posttest kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen, 3) uji perbedaan posttest kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen.

Sebelum dilakukan uji pretest, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

dan homogenitas data. Dari perhitungan yang didapat, semua data yang

didapatkan memiliki distribusi data normal. Uji homogenitas dilakukan untuk

melihat apakah kelompok kontrol dan eksperimen mempunyai varian yang sama

atau berbeda. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pretest dan posttest

kelompok kontrol dan eksperimen memiliki varian yang berbeda yang

ditunjukkan oleh hargi sig 0,301 dan nilai levene’s 0,104 untuk pretest. Uji

pretest yang dilakukan pada kelompok kontrol dan eksperimen berada pada

kondisi yang sama karena harga sig (2-tailed) > 0,05 yaitu 0,301.

Tahap kedua, analisis yang dilakukan yaitu uji perbedaan pretest ke

posttest kelompok kontrol dan eksperimen. Hasil yang ditunjukan pada kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

69

kontrol yaitu dengan harga sig (2-tailed) > 0,05 yaitu 0,417. Hal ini menunjukkan

tidak adanya peningkatan yang signifikan dari skor pretest ke posttest pada

kelompok kontrol. Sedangkan pada kelompok eksperimen didapat harga sig (2-

tailed) < 0,05 yaitu 0,000. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan

antara skor pretest ke posttest pada kelompok eksperimen.

Tahap ketiga analisis data yang dilakukan yaitu menguji perbedaan

posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil yang didapat yaitu

pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan harga sig (2-tailed) <

0,05 yaitu 0,000. Berdasarkan hipotesis statistik menunjukkan Hi diterima dan

Hnull ditolak. Dengan kata lain model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif

berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran siswa akan nilai globalisasi.

Selanjutnya yaitu mencari selisih rata-rata dari kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Hasil yang didapat yaitu dengan harga sig (2-tailed) 0,000.

Berdasarkan hipotesis statistik menunjukkan Hi diterima dan Hnull ditolak. Dengan

kata lain model PPR berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran siswa akan

nilai globalisasi.

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil observasi, pembelajaran yang

menggunakan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif siswa terlihat

lebih aktif dengan bertanya dan menanggapi pertanyaan yang diberikan guru.

Siswa juga berani untuk maju kedepan menyampaikan pendapatnya dan

mempresentasikan hasil pekerjaannya. Penggunaan media audiovisual seperti

video dan gambar membuat minat siswa lebih tinggi dan antusias. Siswa juga

lebih memahami dan menyerap materi yang diberikan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

70

Siswa terlihat kurang bersemangat dan berminat mengikuti kegiatan

pembelajaran pada kelompok kontrol. Siswa mengikuti pembelajaran dengan

mendengarkan penjelasan guru. Siswa juga diminta mencatat materi yang

dijelaskan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab V ini diuraikan kesimpulan dan saran. Bagian kesimpulan

menunjukkan hasil penelitian yang menjawab hipotesis penelitian. Selanjutnya

bagian saran berisi saran untuk peneliti berikutnya.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap siswa kelas IV SD

Kanisius Sengkan pada mata pelajaran PKN materi globalisasi dengan

menggunakan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

5.1.1 Model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) berpengaruh

secara signifikan terhadap kesadaran siswa akan nilai globalisasi yang

terkandung dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

materi globalisasi siswa kelas IV SD Kanisius Sengkan pada semester

genap tahun ajaran 2012/2013.

5.1.2 Kesadaran siswa akan nilai globalisasi yang terkandung dalam mata

pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) melalui model

pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif lebih besar dibandingkan

dengan pembelajaran konvensional.

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

72

5.2 Keterbatasan penelitian

Keterbatasan penelitian yang dirasakan oleh peneliti:

Mata pelajaran PKN dilaksanakan setelah jam olah raga untuk kelas kontrol

dan jam terakhir di kelas eksperimen yang memberikan kemungkinan siswa

sudah tidak berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan belajar.

5.3 Saran

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, beberapa saran yang dapat

peneliti sampaikan jika dilaksanakan penelitian sejenis yaitu:

5.3.1 Sebaiknya memilih kelompok kontrol benar-benar kelas atau sekolah yang

tidak atau belum pernah mendapat pengalaman menggunakan model

pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif

5.3.2 Sebaiknya guru memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk mengajar

menggunakan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif karena

selama ini guru belum menerapkan model pembelajaran PPR.

5.3.3 Bagi penelitian selanjutnya dapat diadakan penelitian yang serupa yang

fokus meneliti kesadaran siswa akan nilai globalisasi dengan menambah

atau menggunakan selain model pembelajaran PPR sebagai treatment pada

SD lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

73

Daftar Referensi

Adisusilo. Sutarjo, J.R. 2012. Pembelajaran nilai-karakter: konstruktivisme dan

VCT sebagai inovasi pendekatan pembelajaran afektif. Jakarta: Rajawali

press

Agustina. 2011. Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Dalam

Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Competence, Consience dan

Compassion (3C) Peserta Didik Kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru I

Tahun Ajaran 2010.2011. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma

Al Musa, Juhaina N., Smadi, Oqlah M. 2013. Globalization and English Teaching

in Jordan. Journal of Education and Practice. Vol 4, No.8. 2013.

http://www.iiste.org/Journals/index.php/JEP/article/view/5191/5309

Amin, Zainul Ittihad. 2008. Materi Pokok Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta:

Universitas Terbuka

Arniatu. 2010. Evaluasi Pembelajaran. Makalah Perkuliahan. Padang: Tidak

dipublikasikan

Aziz, Abdul W & Sapriya. 2011. Teori dan Landasan Pendidikan

Kewarganegaraan. Bndung: Alfabeta

Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Bestari, Prayoga & Sumiati, Ati. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan: Menjadi

Warga Negara yang Baik. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional

Chamim. 2004. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta

Darmadi, Hamid. 2010. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung:

Alfabeta

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia pusat bahasa. Jakarta:

Gramedia

Djahiri, A.K. 1996. Menelusuri Dunia Afektif (Pendidikan Nilai dan Moral).

Bandung: Lab. Pengajaran PMP IKIP Bandung

Djamin & Zulkarnain. 1994. Dampak Globalisasi terhadap Ekonomi dan

Perdagangan Luar Negeri Indonesia. Jakarta: UI-Press

Furchan, A. 2009. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

74

Ghozali, I., Jhon, C. 2002. Statistik Non-Parametrik. Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Kartika, R.D., Ummul, Sunny F., Widayati, W. 2008. Pendidikan

Kewarganegaraan 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional

Kusuma Ine Aryani., Susatim, Markum. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan

Berbasis Nilai. Bogor: Ghalia Indonesia

Lemhanas. 2000. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Jakarta:

PT. Gramdedia

Luke, Abatan O. 2013. The Globalization, Problems and Prospects of Teaching and Learning Yoruba as a Second Language (L2) in Colleges of Education in Nigeria. Research on Humanities and Social Sciences. Vol 3, No.5, 2013. www.iiste.org/Journals/index.php/RHSS/article/view/5244/5490

Masidjo, I. 2004. Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah.

Yogyakarta: Kanisius

Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: RKusumaka Cipta

Moedjanto. 1995. Kiat Bangsa Indonesia Menghadapi Globalisasi dalam Bidang

Budaya. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Mulyana, R. 2004. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta

Nicodemus. 2012. Peningkatan Sikap, Minat dan Prestasi Belajar Siswa Dengan

Pendekatan Pedagodi Reflektif Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD

Kanisius Gayam Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi

tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

P3MP-LPM. 2012. Model Pembelajaran Berbasis Pedagogi Ignasian.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Priyatno, D. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: MediaKom

Priyatno, D. 2012. Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik

Dengan SPSS dan Prediksi Pertanyaan Pendadaran Skripsi dan Tesis.

Yogyakarta: Gava Media

Sarjan. Nugroho, A. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan Bangga Menjadi Insan

Pancasila. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Nasional

Somantri, N. 2001. Menggagas Pembaruan Pendidikan IPS. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Subagya. 2008. Paradigma Pedagogi Reflektif. Yogyakarta: Kanisius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

75

Subagya. 2010. Paradigma Pedagogi Reflektif. Yogyakarta: Kanisius

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Syahrial & Syarbani. 2011. Pendidikan Pancasila, Implementasi Nilai-nilai

Karekter Bangsa di Perguruan Tinggi Berdasarkan Keputusan Dirjen

Dikti Diknas. Bogor: Ghalia Indonesia

Theresia. 2011. Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Dalam

Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Competence, Conscience dan

Compassion Peserta Didik Kelas IIIC SD Kanisius Demangan Baru I.

Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Wahana, P. 2004. Nilai Etika Aksiologis. Yogyakarta: Kanisius

Widjaja, A. W. 1984. Kesadaran Hukum Manusia dan Masyarakat Pancasila.

Jakarta: CV. Era Swasta

Winarno, Dwi. 2006. Paradigma Baru Pendidikan Kearganegaraan Panduan

Kuliah di Perguruan Tinggi. Jakarta: Bumi Aksara

Winarno. 2013. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Isi, Strategi dan

Penilaian. Jakarta: Bumi Aksara

Zubair, A.C. 1987. Kuliah Etika. Jakarta: Rajawali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

76

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

77

Lampiran 1: Silabus Pembelajaran

SILABUS

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sengkan

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/ Semester : IV/ 2

Standar Kompetensi : Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Pengalaman

Belajar

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Model

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

waktu

Sumber/

Bahan/ Alat

Memberikan

contoh

sederhana

pengauh

globalisasi di

lingkungann

ya

Globalisasi - Mengetahui

pengertian dari

globalisasi

- Mengetahui

dampak positif

dari globalisasi

- Mengetahui

dampak negatif

dari globalisasi

- Pengaruh

globalisasi

terhadap

- Siswa mampu

menjelaskan

pengertian globalisasi

menggunakan

kalimatnya sendiri

tanpa membaca buku

- Siswa mampu

menyebutkan minimal

dua dampak positif

dari globalisasi di

segala bidang melalui

kegiatan diskusi

Paradigma

Pedagogi

Reflektif

- Jenis:

Tes

Non tes

- Bentuk:

Tugas

invidu

Diskusi

kelompok

- Instrument:

Soal

Kunci

jawaban

3 jp (6 x

35 menit

Sumiati, A.,

Bestari, P.

2008.

Menjadi

Warga

Negara yang

Baik. Jakarta:

Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

78

lingkungan - Siswa mampu

menyebutkan minimal

dua dampak negatif

dari globalisasi di

segala bidang melalui

kegiatan diskusi

- Siswa mampu

menjelaskan maksud

pengaruh globalisasi

terhadap

lingkungannya

menggunakan kalimat

sendiri melalui

kegiatan diskusi

- Siswa mampu

menyebutkan minimal

dua dampak positif

globalisasi yang ada di

lingkungannya melalui

kegiatan diskusi

- Siswa mampu

menyebutkan minimal

dua dampak negatif

globalisasi yang ada di

Rubik

penilaian

Sarjan.

Nugroho, A.

2008.

Pendidikan

Kewarganeg

araan

Bangga

Menjadi

Insan

Pancasila.

Jakarta: Pusat

Perbukuan

Departemen

Nasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

79

lingkungannya melalui

kegiatan diskusi

Menentukan

sikap

terhadap

pengaruh

globalisasi

yang terjadi

di

lingkungann

ya

Globalisasi - Mengetahui

sikap sebagai

bangsa yang

bermartabat

- Mengetahui cara

mewujudkan

bangsa yang

bermartabat dan

berlandaskan

pancasila

- Mengetahui cara

memperkuat

kemandirian

bangsa supaya

tidak

terpengaruh oleh

globalisasi

- Mengetahui

perilaku yang

harus dilakukan

supaya terhindar

dari dampak

- Siswa mampu

mengetahui minimal

dua sikap sebagai

bangsa yang

bermartabat melalui

kegiatan tanya jawab

- Siswa mampu

mengetahui minimal

dua cara

menwujudkan bangsa

yang bermartabat dan

berlandasan pancasila

melalui kegiatan

diskusi dan tanya

jawab

- Siswa mampu

mengetahui minimal

Paradigma

Pedagogi

Reflektif

- Jenis:

Tes

Non tes

- Bentuk:

Tugas

invidu

Diskusi

kelompok

- Instrument:

Soal

Kunci

jawaban

Rubik

penilaian

3 jp (6 x

35 menit)

Sumiati, A.,

Bestari, P.

2008.

Menjadi

Warga

Negara yang

Baik. Jakarta:

Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional

Sarjan.

Nugroho, A.

2008.

Pendidikan

Kewarganega

raan Bangga

Menjadi

Insan

Pancasila.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

80

negatif

globalisasi

- dua cara memperkuat

kemandirian bangsa

supaya tidak

terpengaruh oleh

globalisasi melalui

kegiatan diskusi dan

tanya jawab

- Siswa mampu

mengetahui minimal

dua perilaku yang

harus dilakukan

supaya terhindar dari

dampak negatif

globalisasi

Jakarta: Pusat

Perbukuan

Departemen

Nasional

Yogyakarta, 10 April 2014

Mengetahui,

Mahasiswa Guru Kelas

Anissa Dwi Saputri Maria Karma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

81

Lampiran 2: RPP kelompok experimen pertemuan pertama

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

PERTEMUAN PERTAMA

Satuan pendidikan : SD K Sengkan

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/semester : IV (Empat)/ 2 (Dua)

Alokasi waktu : 3 x 40 Menit (120 menit)

A. Standar Kompetensi :

4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya

B. Kompetensi Dasar

4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya

C. Indikator

Competence

- Menyebutkan pengertian globalisasi

- Menyebutkan contoh globalisasi di lingkungan sekitar siswa

Conscience

- Percaya diri dalam mengemukakan pendapat

- Bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh

guru

Compassion

- Toleran kepada siswa lain

- Membantu teman yang mengalami kesulitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

82

D. Tujuan Pembelajaran

Competence

- Siswa mampu menyebutkan pengertian globalisasi menggunakan

kalimatnya sendiri tanpa membuka buku melalui kegiatan tanya jawab

- Siswa mampu menyebutkan mimimal dua contoh globalisasi di

lingkungan sekitar siswa melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab

Conscience

- Siswa mampu percaya diri dalam mengutarakan pendapatnya dengan suara

lantang dan jawaban yang tepat tanpa melihat buku dan tanpa diminta oleh

guru

- Siswa mampu bertanggung jawab menyelesaikan tugas yang diberikan oleh

guru dengan tepat waktu dan tanpa diminta oleh guru

Compassion

- Siswa mau membantu teman lain yang kesulitan dan tidak mengejek

teman yang kesulitan atau tidak bisa tanpa diminta oleh guru

E. Materi Ajar

Pengertian globalisasi dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari

F. Model dan metode Pembelajaran

- Model Pembelajaran : Paradigma Pedagogi Reflektif

- Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, presentasi, penugasan

individu

G. Nilai Kemanusiaan

a. Menghargai teman

b. Kerjasama

c. Mandiri

d. Bertanggungjawab

e. Menciptakan hidup rukun dalam keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

83

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Alokasi

Waktu Guru Siswa

1. Konteks (Pembuka)

20

menit

Guru memberikan salam kepada

siswa.

Siswa menjawab salam guru

Guru memeriksa kehadiran siswa. Siswa menjawab guru

Guru meminta salah satu siswa

untuk memimpin doa untuk

mengawali kegiatan pembelajaran

Salah satu siswa memimpin doa

Guru memberikan pretest pada

siswa untuk mengisi angket

Siswa mengerjakkan pretest

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran kepada siswa.

Siswa memperhatikan penjelasan

tujuan pembelajaran dari guru

Guru mengajak siswa untuk

bernyanyi “ Naik Kereta api dan

Naik Delman”

Siswa bernyanyi “Naik Kereta

Api dan Naik Delman”

Guru bertanya kepada siswa apakah

isi dari lagu “Naik Kereta api dan

Naik Delman”

Siswa menjawab pertanyaan dari

guru

Guru bertanya kepada siswa alat

transportasi apa yang ada di dalam

lagu?

Siswa menjawab pertanyaan dari

guru

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran hari itu dan gambaran

kegiatan pembelajaran

Siswa memperhatikan penjelasan

dari guru

2. Pengalaman (Inti)

90

menit

Guru mengajak siswa untuk melihat

gambar tentang globalisasi

(transportasi, komunikasi, gaya

hidup, dan makanan)

Siswa melihat gambar tentang

globalisasi

(transportasi,komunikasi, gaya

hidup, dan makanan)

Guru menanyakan gambar yang

dilihat siswa

Siswa menjawab pertanyaan dari

guru

Guru meminta siswa dalam

kelompok untuk menceritakan

pengalamannya saat menggunakan

produk dan sarana adanya

Siswa dalam kelompok

menceritakan pengalamannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

84

globalisasi

Guru meminta beberapa siswa maju

ke depan untuk menceritakan

pengalamannya

Siswa maju ke depan

menceritakan pengalamannya

Guru memberikan penjelasan pada

siswa pengertian globalisasi

Siswa mendengarkan penjelasan

guru tentang pengertian

globalisasi

Guru memberikan penjelasan pada

siswa mengenai contoh-contoh

globalisasi yang ada di sekitar

mereka

Siswa mendengarkan penjelasan

guru

Guru memberikan penguatan pada

siswa yang mampu menjawab

pertanyaan guru

Siswa bertepuk tangan

3. (Penutup)

10

menit

Evaluasi

Guru memberi penghargaan kepada

siswa yang mau menceritakan

pengalamannya di depan kelas

Siswa merespon guru dengan

bertepuk tangan

Guru melakukan evaluasi dengan

bertanya jawab tentang pengertian

globalisasi serta contoh-contohnya

Siswa yang bisa menjawab di

beri poin atau nilai

Refleksi

Guru mengajak siswa untuk

menyimpulkan keseluruhan materi

yang telah dipelajari

Siswa menyimpulkan

keseluruhan materi yang telah

dipelajari

Guru bertanya mengenai kendala

yang dihadapi serta hal yang mudah

maupun sulit berseta alasannya

Siswa merespon pertanyaan guru

Guru meminta siswa menulis

lembar refleksi

Siswa menulis refleksi pada

lembar refleksi

Aksi

Guru meminta siswa yang ditunjuk

untuk menyebutkan langkah apa

untuk menghadapi globalisasi yang

ada di lingkungannya

Siswa melakukan apa yang

diminta oleh guru

Sebagai tindak lanjut, siswa Siswa menerima PR yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

85

mendapat PR (pekerjaan rumah) diberikan guru

Guru mengajak siswa bernyanyi

“Naik Ketera Api dan Naik

Delman”

Siswa bernyanyi “Naik Kereta

Api dan Naik Delman”

Guru meminta salah satu siswa

untuk memimpin doa penutup

Salah satu siswa memimpin doa

penutup

I. Sumber Belajar, Media Pembelajaran, Alat dan Bahan

1. Sumber Belajar

Sumiati, A., Bestari, P. 2008. Menjadi Warga Negara yang Baik. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Sarjan. Nugroho, A. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan Bangga

Menjadi Insan Pancasila. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Nasional

2. Media Pembelajaran

Gambar-gambar globalisasi di sekitar

3. Alat dan Bahan

Alat tulis

Gambar-gambar globalisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

86

J. Penilaian

1. Jenis/ teknik penilaian

Aspek penilaian Jenis penilaian Bentuk Teknik

Pengetahuan Tes Esai Tertulis

Sikap Non tes Rubik penilaian Skala sikap

Keterampilan Non tes Rubik penilaian Produk

2. Bentuk instrumen

Terlampir

3. Pedoman penskoran

Terlampir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

87

RUBIK PENILAIAN COMPETENCE ATAU EVALUASI

Skor Kriteria penskoran

1 Tidak menjawab pertanyaan guru

2 Mau menjawab pertanyaan guru setelah diminta oleh guru

3 Menjawab pertanyaan guru tanpa diminta oleh guru

Skor maksimal yang bisa diperoleh siswa Skor minimal yang bisa

diperoleh siswa

Skor = Skor maks x item Skor = Skor min x item

= 3 x 1 = 1 x 1

= 3 = 1

Nilai yang diperoleh siswa

Nilai = Skor yang diperoleh siswa / 3 x 100

RENTANG NILAI

Nilai Keterangan

1,00 – 1,50 D

1,51 – 2,00 C

2,01 – 2,50 B

2,51 – 3,00 A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

88

RUBIK PENILAIAN CONSCIENCE

Skor Kriteria penskoran

3 Mau mengutarakan pendapatnya tanpa diminta oleh guru

2 Mau mengutarakan pendapatnya setelah diminta oleh guru

1 Tidak mau mengutarakan pendapatnya meskipun sudah diminta oleh

guru

3 Mengutarakan pendapat dengan lancar tanpa membaca buku

2 Mengutarakan pendapat dengan terbata-bata tanpa melihat buku

1 Mengutarakan pendapat dengan membaca atau melihat buku

Skor maksimal yang bisa diperoleh siswa Skor minimal yang bisa

diperoleh siswa

Skor = Skor maks x item Skor = Skor min x item

= 3 x 2 = 1 x 2

= 6 = 2

Nilai yang diperoleh siswa

Nilai = Skor yang diperoleh siswa / 6 x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

89

RUBIK PENILAIAN COMPASSION

Skor Kriteria penskoran

1 Tidak mau membantu teman yang kesulitan

2 Mau membantu teman yang kesulitan dengan diminta oleh guru terlebih

dahulu

3 Mau membantu teman yang kesulitan tanpa diminta oleh guru

1 Tidak menghargai teman yang maju ke depan dengan berbicara sendiri

2 Menghargai teman yang maju ke depan setelah di tegur atau diminta

oleh guru

3 Menghargai teman yang maju ke depan tanpa diminta oleh guru

Skor maksimal yang bisa diperoleh siswa Skor minimal yang bisa

diperoleh siswa

Skor = Skor maks x item Skor = Skor min x item

= 3 x 2 = 1 x 2

= 6 = 2

Nilai yang diperoleh siswa

Nilai = Skor yang diperoleh siswa / 6 x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

90

KEGIATAN REFLEKSI

1. Apakah kamu sudah mengetahui apakah yang disebut globalisasi? 2. Apakah kamu sudah bersyukur atas ilmu yang sudah kamu dapatkan hari ini?

3. Apakah kamu sudah bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas?

4. Apakah kamu merasa kesulitan memahami materi?

5. Apa saja yang sudah kamu pelajari hari ini?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

91

GAMBAR-GAMBAR TERKAIT GLOBALISASI

Yogyakarta, 27 Februari 2014

Mengetahu,

Mahasiswa Guru Kelas IV

Anissa Dwi Saputri Maria Karma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

92

Lampiran 3: RPP kelompok eksperimen pertemuan kedua

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan pendidikan : SD K Sengkan

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/semester : IV (Empat)/ 2 (Genap)

Alokasi waktu : 3 x 40 Menit (120 menit)

A. Standar Kompetensi :

4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya

B. Kompetensi Dasar

4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya

C. Indikator

Competence

- Menyebutkan dampak positif dari globalisasi

- Menyebutkan dampak negatif dari globalisasi

- Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap lingkungan

Conscience

- Percaya diri dalam mengemukakan pendapat

- Bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh

guru

Compassion

- Toleran kepada siswa lain

- Membantu teman yang mengalami kesulitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

93

D. Tujuan Pembelajaran

Competence

- Siswa mampu menyebutkan minimal dua contoh dampak positif

globalisasi bagi kehidupan sehari-hari melalui kegiatan diskusi dan

taya jawab tanpa melihat buku

- Siswa mampu menyebutkan minimal dua contoh dampak negatif

globalisasi bagi kehidupan sehari-hari melalui kegiatan diskusi dan

tanya jawab tanpa melihat buku

- Siswa mampu mengetahui minimal dua pengaruh globalisasi bagi

lingkungan sekitar melalui kegiatan diskusi tanpa melihat buku

Conscience

- Siswa mampu percaya diri dalam mengutarakan pendapatnya dengan suara

lantang dan jawaban yang tepat tanpa melihat buku dan tanpa diminta oleh

guru

- Siswa mampu bertanggung jawab menyelesaikan tugas yang diberikan oleh

guru dengan tepat waktu dan tanpa diminta oleh guru

Compassion

- Siswa mampu menunjukkan sikap toleran atau tidak memilih-milih

dan tidak membeda-bedakan teman saat guru membagi dalam

kelompok

- Siswa mau membantu teman lain yang kesulitan dan tidak mengejek

teman yang kesulitan atau tidak bisa tanpa diminta oleh guru

E. Materi Ajar

Dampak (positif dan negatif) globalisasi di lingkungannya

F. Model dan metode Pembelajaran

- Model Pembelajaran : Paradigma Pedagogi Reflektif

- Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, presentasi, penugasan

individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

94

G. Nilai Kemanusiaan

a. Menghargai teman

b.Kerjasama

c. Mandiri

d.Bertanggungjawab

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Alokasi

Waktu Guru Siswa

1. Konteks (Pembuka)

20

menit

Guru memberikan salam kepada

siswa.

Siswa menjawab salam guru

Guru memeriksa kehadiran siswa. Siswa menjawab guru

Guru meminta salah satu siswa

untuk memimpin doa untuk

mengawali kegiatan pembelajaran

Salah satu siswa memimpin doa

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran kepada siswa.

Siswa memperhatikan penjelasan

tujuan pembelajaran dari guru

Guru menyampaikan materi yang

akan dipelajari dan tujuannya

Siswa memperhatikan penjelasan

dari guru

2. Pengalaman (Inti)

90

menit

Guru mengajak siswa untuk melihat

gambar tentang globalisasi

(transportasi, komunikasi, gaya

hidup, dan makanan)

Siswa melihat gambar tentang

globalisasi

(transportasi,komunikasi, gaya

hidup, dan makanan)

Guru menanyakan dampak positif

dan negatif globalisasi berdasarkan

gambar yang ditampilkan

Siswa menjawab pertanyaan dari

guru

Guru meminta siswa dalam

kelompok untuk menceritakan apa

saja dampak positif dan negatif dari

globalisasi

Siswa dalam kelompok

menceritakan pengalamannya

Guru meminta siswa menceritakan

pengalamannya terhadap dampak

positif maupun negatif dari

globalisasi

Siswa bercerita di depan kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

95

Guru meminta siswa untuk

membuat bagan dampak positif dan

negatif globalisasi serta

mengelompokkan gambar-gambar

tentang globalisasi

Siswa membuat bagan dan

mengelompokkan gambar yang

disediakan guru

Guru memberikan kesempatan pada

sisiwa untuk menunjukkan hasil

pekerjaannya di depan kelas

Siswa menunjukkan hasil

pekerjaannya di depan kelas

Guru memberikan penguatan

dengan memberikan motivasi (tepuk

tangan) dan meluruskan hal-hal

yang masih keliru dipahami siswa

Siswa secara bersama-sama

bertepuk tangan

3. (Penutup)

10

menit

Evaluasi

Guru memberi penghargaan kepada

siswa yang mau mempresentasikan

hasil diskusinya di depan kelas

Siswa merespon guru dengan

bertepuk tangan

Guru melakukan evaluasi dengan

menuliskan dampak positif serta

negatif globalisasi pada selembar

kertas yang sudah disediakan guru

Siswa mengerjakan soal evaluasi

Refleksi

Guru mengajak siswa untuk

menyimpulkan keseluruhan materi

yang telah dipelajari

Siswa menyimpulkan

keseluruhan materi yang telah

dipelajari

Guru bertanya mengenai kendala

yang dihadapi serta hal yang mudah

maupun sulit berseta alasannya

Siswa merespon pertanyaan guru

Guru meminta siswa menuliskan

refleksinya pada lembar refleksi

yang disediakan guru

Siswa menulis refleksi pada

lembar refleksi

Aksi

Guru meminta siswa yang ditunjuk

untuk menyebutkan langkah apa

untuk menghindari sikap negatif

dari adanya dampak globalisasi

Siswa melakukan apa yang

diminta oleh guru

Sebagai tindak lanjut, siswa

mendapat PR (pekerjaan rumah)

Siswa menerima PR yang

diberikan guru

Guru meminta salah satu siswa Salah satu siswa memimpin doa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

96

untuk memimpin doa penutup penutup

I. Sumber Belajar, Media Pembelajaran, Alat dan Bahan

a. Sumber Belajar

Sumiati, A., Bestari, P. 2008. Menjadi Warga Negara yang Baik.

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Sarjan. Nugroho, A. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan Bangga

Menjadi Insan Pancasila. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Nasional

b. Media Pembelajaran

Gambar-gambar tentang adanya dampak positif dan negatif globalisasi

c. Alat dan Bahan

Alat tulis

Kertas manila

Viewer

Laptop

Papan tulis

K. Penilaian

1. Jenis/ teknik penilaian

Aspek penilaian Jenis penilaian Bentuk Teknik

Pengetahuan Tes Esai Tertulis

Sikap Non tes Rubik penilaian Skala sikap

Keterampilan Non tes Rubik penilaian Produk

2. Bentuk instrumen

Terlampir

3. Pedoman penskoran

Terlampir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

97

RUBIK PENILAIAN COMPETENCE

Skor Kriteria penskoran

1 Tidak ada hiasan dalam bagan yang dibuat siswa

2 Ada hiasan dalam bagan tetapi hanya sedikit dan tidak bervariasi

3 Hiasan dalam bagan yang dibuat siswa sangat bervariasi dan berwarna

1 Hanya menuliskan satu dampak positif dan negatif dari globalisasi dan

menempelkan gambar dengan keliru

2 Menuliskan dua dampak positif dan negatif dari globalisasi dan

menempelkan gambar dengan tepat

3 Menuliskan lebih dari tiga dampak positif dan negatif dari globalisasi

dan menempelkan gambar dengan tepat

Skor maksimal yang bisa diperoleh siswa Skor minimal yang bisa

diperoleh siswa

Skor = Skor maks x item Skor = Skor min x item

= 3 x 2 = 1 x 2

= 6 = 2

Nilai yang diperoleh siswa

Nilai = Skor yang diperoleh siswa / 6 x 100

RENTANG NILAI

Nilai Keterangan

3,33 – 49 D

50 – 66,5 C

66,6 – 83,2 B

83,3 – 100 A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

98

RUBIK PENILAIAN CONSCIENCE

Skor Kriteria penskoran

3 Mau mengutarakan pendapatnya tanpa diminta oleh guru

2 Mau mengutarakan pendapatnya setelah diminta oleh guru

1 Tidak mau mengutarakan pendapatnya meskipun sudah diminta oleh

guru

3 Mengutarakan pendapat dengan lancar tanpa membaca buku

2 Mengutarakan pendapat dengan terbata-bata tanpa melihat buku

1 Mengutarakan pendapat dengan membaca atau melihat buku

3 Mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru dengan tepat waktu

2 Mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru tidak tepat waktu dan

tidak selesai

1 Tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

Skor maksimal yang bisa diperoleh siswa Skor minimal yang bisa

diperoleh siswa

Skor = Skor maks x item Skor = Skor min x item

= 3 x 3 = 1 x 3

= 9 = 3

Nilai yang diperoleh siswa

Nilai = Skor yang diperoleh siswa / 9 x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

99

RUBIK PENILAIAN COMPASSION

Skor Kriteria penskoran

1 Memilih-milih teman saat guru membaginya dalam kelompok dan selalu

mengejek teman dalam kelompoknya yang tidak disukainya

2 Mau menerima perbedaan yang ada dalam kelompok tetapi dengan

mengejek teman dalam kelompok yang tidak disukainya

3 Menerima perbedaan yang ada dalam kelompok dan tidak saling

mengejek teman satu anggotanya

1 Tidak mau membantu teman yang kesulitan

2 Mau membantu teman yang kesulitan dengan diminta oleh guru terlebih

dahulu

3 Mau membantu teman yang kesulitan tanpa diminta oleh guru

Skor maksimal yang bisa diperoleh siswa Skor minimal yang bisa

diperoleh siswa

Skor = Skor maks x item Skor = Skor min x item

= 3 x 2 = 1 x 2

= 6 = 2

Nilai yang diperoleh siswa

Nilai = Skor yang diperoleh siswa / 6 x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

100

KEGIATAN REFLEKSI

1. Apakah kamu sudah mengetahui dampak positif dan negatif globalisasi?

2. Apakah kamu sudah bersyukur atas ilmu yang sudah kamu dapatkan hari ini?

3. Apakah kamu sudah bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas?

4. Apakah kamu merasa kesulitan memahami materi?

5. Apa saja yang sudah kamu pelajari hari ini?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

101

GAMBAR-GAMBAR TERKAIT GLOBALISASI

Yogyakarta, 6 Maret 2014

Mengetahui,

Mahasiswa Guru Kelas IV

Anissa Dwi Saputri Maria Karma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

102

Lampiran 4: RPP kelompok eksperimen pertemuan ketiga

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan pendidikan : SD K Sengkan

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/semester : IV (Empat)/ II (Genap)

Alokasi waktu : 3 x 40 Menit (120 menit)

A. Standar Kompetensi :

4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya

B. Kompetensi Dasar

4.1 Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di

lingkungannya

C. Indikator

Competence

- Menyebutkan peran Indonesia dalam era globalisasi

- Menyebutkan bukti-bukti adanya globalisasi di sekitar

Conscience

- Percaya diri dalam mengemukakan pendapat

- Bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh

guru

Compassion

- Toleran kepada siswa lain

- Membantu teman yang mengalami kesulitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

103

D. Tujuan Pembelajaran

Competence

- Siswa mampu menyebutkan minimal dua peranan Indonesia dalam era

globalisasi melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi setelah melihat

tayangan video

- Siswa mampu menyebutkan minimal dua bukti adanya globalisasi di

sekitar setelah melihat tayangan video melalui kegiatan diskusi dan

tanya jawab

Conscience

- Siswa mampu percaya diri dalam mengutarakan pendapatnya dengan suara

lantang dan jawaban yang tepat tanpa melihat buku dan tanpa diminta oleh

guru

- Siswa mampu bertanggung jawab menyelesaikan tugas yang diberikan oleh

guru dengan tepat waktu dan tanpa diminta oleh guru

Compassion

- Siswa mampu menunjukkan sikap toleran atau tidak memilih-milih

dan tidak membeda-bedakan teman saat guru membagi dalam

kelompok

- Siswa mau membantu teman lain yang kesulitan dan tidak mengejek

teman yang kesulitan atau tidak bisa tanpa diminta oleh guru

E. Materi Ajar

Peranan indonesia dalam masa globalisasi dan bukti globalisasi di sekitar kita

F. Model dan metode Pembelajaran

- Model Pembelajaran : Paradigma Pedagogi Reflektif

- Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, presentasi, penugasan

individu

G. Nilai Kemanusiaan

1. Menghargai teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

104

2. Kerjasama

3. Mandiri

4. Bertanggungjawab

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Alokasi

Waktu Guru Siswa

1. Konteks (Pembuka)

20

menit

Guru memberikan salam kepada

siswa.

Siswa menjawab salam guru

Guru memeriksa kehadiran siswa. Siswa menjawab guru

Guru meminta salah satu siswa

untuk memimpin doa untuk

mengawali kegiatan pembelajaran

Salah satu siswa memimpin doa

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran kepada siswa.

Siswa memperhatikan penjelasan

tujuan pembelajaran dari guru

Guru menyampaikan materi yang

akan dipelajari dan tujuannya

Siswa memperhatikan penjelasan

dari guru

2. Pengalaman (Inti)

90

menit

Guru mengajak siswa untuk melihat

tayangan video

Siswa melihat tayangan video

yang ditampilkan guru

Guru bertanya pada siswa seputar

tayangan video

Siswa menjawab pertanyaan

guru seputar tayangan video

yang dilihat bersama-sama

Guru meminta beberapa siswa maju

ke depan dan menceritakan peranan

atau bukti globalisasi yang pernah

mereka lihat atau yang mereka

ketahui

Siswa bercerita di depan kelas

Guru membagi siswa ke dalam

kelompok kecil, satu kelompok

terdiri dari empat sampai enan anak

Siswa masuk ke dalam

kelompoknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

105

Guru memberikan penjelasan

tentang tugas apa yang harus

dikerjakan siswa

Siswa mendengarkan petunjuk

guru

Guru mengawasi dan mendampingi

siswa dalam mengerjakan tugas

membuat kliping tentang globalisasi

Siswa membuat kliping bersama

dengan kelompoknya

Guru meminta beberapa kelompok

untuk menunjukkan hasil

pekerjaannya di depan kelas

Siswa bersama kelompoknya

maju ke depan menunjukkan

hasil pekerjaannya

3. (Penutup)

10

menit

Evaluasi

Guru memberi penghargaan kepada

siswa yang mau mempresentasikan

hasil diskusinya di depan kelas

Siswa merespon guru dengan

bertepuk tangan

Guru melakukan evaluasi dengan

menuliskan globalisasi di sekitar

dan peran Indonesia pada masa

globlisasi pada selembar kertas yang

sudah disediakan guru

Siswa mengerjakan soal evaluasi

Guru memberikan penguatan

dengan meluruskan hal-hal yang

masih keliru dan belum dipahami

siswa

Siswa mendengarkan penguatan

guru

Refleksi

Guru mengajak siswa untuk

menyimpulkan keseluruhan materi

yang telah dipelajari

Siswa menyimpulkan

keseluruhan materi yang telah

dipelajari

Guru bertanya mengenai kendala

yang dihadapi serta hal yang mudah

maupun sulit berseta alasannya

Siswa merespon pertanyaan guru

Guru meminta siswa menuliskan

refleksinya pada lembar refleksi

yang disediakan guru

Siswa menulis refleksi pada

lembar refleksi

Aksi

Guru meminta siswa yang ditunjuk

untuk menyebutkan langkah apa

untuk menyikapi adanya globalisasi

Siswa melakukan apa yang

diminta oleh guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

106

di sekitar siswa

Sebagai tindak lanjut, siswa

mendapat PR (pekerjaan rumah)

Siswa menerima PR yang

diberikan guru

Guru meminta salah satu siswa

untuk memimpin doa penutup

Salah satu siswa memimpin doa

penutup

I. Sumber Belajar, Media Pembelajaran, Alat dan Bahan

a. Sumber Belajar

Sumiati, A., Bestari, P. 2008. Menjadi Warga Negara yang Baik.

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Sarjan. Nugroho, A. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan Bangga

Menjadi Insan Pancasila. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Nasional

b. Media Pembelajaran

Video pembelajaran

c. Alat dan Bahan

Alat tulis

Kertas manila

Viewer

Laptop

Papan tulis

J. Penilaian

1. Jenis/ teknik penilaian

Aspek penilaian Jenis penilaian Bentuk Teknik

Pengetahuan Tes Esai Tertulis

Sikap Non tes Rubik penilaian Skala sikap

Keterampilan Non tes Rubik penilaian Produk

2. Bentuk instrumen

Terlampir

3. Pedoman penskoran

Terlampir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

107

RUBIK PENILAIAN COMPETENCE (pembuatan kliping)

Skor Kriteria penskoran

1 Artikel yang dipilih siswa tidak tepat

2 Artikel yang dipilih cukup mewakili tetapi siswa hanya berhasil

menemukan sedikit saja

3 Artikel yang dipilih siswa sudah sangat tepat

1 Tidak ada kriteria (gaya hidup, makanan, iklan, pakaian, dll) dalam

kliping siswa)

2 Ada dua artikel atau lebih yang dipilih siswa berdasarkan kriteria (gaya

hidup, makanan, iklan, pakaian, dll) dalam kliping siswa)

3 Ada empat artikel atau lebih yang dipilih siswa berdasarkan kriteria

(gaya hidup, makanan, iklan, pakaian, dll) dalam kliping siswa)

1 Artikel yang dipilih tidak menarik

2 Artikel yang dipilih cukup menarik tetapi sangat panjang

3 Artikel yang dipilih menarik, karena ringkas dan mewakili semuanya

1 Tidak ada hiasan, artikel dan gambar tidak berwarna

2 Tidak ada hiasan, tetapi artikel dan gambar berwarna, sehingga cukup

menarik

3 Banyak hiasan dan menarik

Skor maksimal yang bisa diperoleh siswa Skor minimal yang bisa

diperoleh siswa

Skor = Skor maks x item Skor = Skor min x item

= 3 x 4 = 1 x 4

= 12 = 4

Nilai yang diperoleh siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

108

RUBIK PENILAIAN CONSCIENCE

Skor Kriteria penskoran

3 Mau mengutarakan pendapatnya tanpa diminta oleh guru

2 Mau mengutarakan pendapatnya setelah diminta oleh guru

1 Tidak mau mengutarakan pendapatnya meskipun sudah diminta oleh

guru

3 Mengutarakan pendapat dengan lancar tanpa membaca buku

2 Mengutarakan pendapat dengan terbata-bata tanpa melihat buku

1 Mengutarakan pendapat dengan membaca atau melihat buku

3 Mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru dengan tepat waktu

2 Mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru tidak tepat waktu dan

tidak selesai

1 Tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

Skor maksimal yang bisa diperoleh siswa Skor minimal yang bisa

diperoleh siswa

Skor = Skor maks x item Skor = Skor min x item

= 3 x 3 = 1 x 3

= 9 = 3

Nilai yang diperoleh siswa

Nilai = Skor yang diperoleh siswa / 9 x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

109

RUBIK PENILAIAN COMPASSION

Skor Kriteria penskoran

1 Memilih-milih teman saat guru membaginya dalam kelompok dan selalu

mengejek teman dalam kelompoknya yang tidak disukainya

2 Mau menerima perbedaan yang ada dalam kelompok tetapi dengan

mengejek teman dalam kelompok yang tidak disukainya

3 Menerima perbedaan yang ada dalam kelompok dan tidak saling

mengejek teman satu anggotanya

1 Tidak mau membantu teman yang kesulitan

2 Mau membantu teman yang kesulitan dengan diminta oleh guru terlebih

dahulu

3 Mau membantu teman yang kesulitan tanpa diminta oleh guru

Skor maksimal yang bisa diperoleh siswa Skor minimal yang bisa

diperoleh siswa

Skor = Skor maks x item Skor = Skor min x item

= 3 x 2 = 1 x 2

= 6 = 2

Nilai yang diperoleh siswa

Nilai = Skor yang diperoleh siswa / 6 x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

110

KEGIATAN REFLEKSI

Yogyakarta, 3 April 2014

Mengetahui

Mahasiswa Guru Kelas IV

Anissa Dwi Saputri Maria Karma

1. Apakah kamu sudah mengetahui contoh globalisasi yang ada di sekitarmu?

2. Apakah kamu sudah bersyukur atas ilmu yang sudah kamu dapatkan hari ini?

3. Apakah kamu sudah bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas?

4. Apakah kamu merasa kesulitan memahami materi?

5. Apa saja yang sudah kamu pelajari hari ini?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

111

Lampiran 5: RPP Kelompok eksperimen pertemua keempat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SD K Sengkan

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/semester : IV (Empat)/ 2 (genap)

Alokasi waktu : 3 x 40 Menit (120 menit)

A. Standar Kompetensi :

4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya

B. Kompetensi Dasar

4.3 Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di

lingkungannya

C. Indikator

Competence

- Mengetahui pengaruh globalisasi dalam keluarga

- Mengetahui pengaruh globalisasi dalam masyarakat

- Mengetahui pengaruh globalisasi di sekolah

- Mengetahui cara menyikapi pengaruh globalisasi di sekolah

Conscience

- Percaya diri mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

- Berani dalam mengutarakan pendapat

Compassion

- Menghargai perbedaan pendapat yang ada dalam kelompoknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

112

D. Tujuan Pembelajaran

Competence

- Siswa mampu mengetahui minimal dua pengaruh globalisasi di dalam

keluarga melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab

- Siswa mampu mengetahui minimal dua pengaruh globalisasi dalam

masyarakat melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab tanpa melihat

buku catatan

- Siswa mampu mengetahui minimal dua pengaruh globalisasi di

sekolah melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab tanpa melihat buku

- Siswa mampu menyebutkan minimal dua cara menyikapi globalisasi

yang ada dengan mengungkapkan aksi yang akan dilakukannya

melalui kegiatan tanya jawab

Conscience

- Siswa mampu percaya percaya diri dalam mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru dengan tidak bertanya pada guru dan hanya

mendiskusikannya dengan teman kelompoknya

- Siswa mampu mengutarakan pendapatnya dengan suara keras dan jelas

tanpa diminta oleh guru

Compassion

- Siswa mampu menghargai perbedaan pendapat yang ada dalam

kelompoknya dengan menerima pendapat yang paling tepat dan suara

terbanyak

E. Materi Ajar

Pengaruh globalisasi dalam keluarga

Cara mengatasi globalisasi di dalam rumah yaitu dengan cara:

- Meniru keteladanan yang baik dari orang tua

- Mengembangkan potensi yang dimiliki ke dalam kegiatan yang positif

(misalnya membaca buku, olah raga, dll)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

113

- Berperilaku sopan (misalnya menghormati orang tua, menyayangi

sodara, dll)

Pengaruh globalisasi di sekolah

Masuknya pengaruh globalisasi yang negatif di sekolah dapat dicegah

dengan cara:

- Dalam bergaul hendaknya memilih pergaulan yang baik dan

menghindari pergaulan yang buruk

- Tidak terjerumus oleh ajakan teman yang buruk (misalnya diajak

tawuran, membolos sekolah, mencuri uang, dll)

- Mematuhi tata tertib sekolah

Pengaruh globalisasi di masyarakat

Cara mencegah pengaruh negatif globalisasi di lingkungan masyarakat

yaitu dengan cara:

- Menghindari perilaku yang buruk dan mengikuti yang baik

- Bersikap wapada/ hati-hati

- Mampu mengendalikan diri

Menyikapi pengaruh globalisasi

Menyikapi pengaruh globalisasi yaitu dengan cara:

- Terbuka terhadap inovasi dan perubahan

- Memanfaatkan iptek dengan sebaik-baiknya

- Tegas dalam menyikapi dampak negatif globalisasi

- Mempertebal iman

F. Model dan metode Pembelajaran

a. Model Pembelajaran : Paradigma Pedagogi Reflektif

b. Metode Pembelajaran : Tanya jawab, Diskusi, Presentasi,

Penugasan individu

G. Nilai Kemanusiaan

a. Menghargai teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

114

b. Kerjasama

c. Mandiri

d. Bertanggungjawab

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Alokasi

Waktu Guru Siswa

1. Konteks (Pembuka) a. M

e

n

1

0

j

k

j

s

h

f

j

s

i

t

Guru memberi salam kepada siswa. Siswa menjawab salam guru

Guru memeriksa kehadiran siswa. Siswa menjawab guru

Guru meminta salah satu siswa untuk

memimpin doa untuk mengawali

pelajaran.

Salah satu siswa memimpin doa

Guru memeriksa siswa untuk kegiatan

belajar (buku, alat tulis dll)

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

kepada siswa.

Siswa memperhatikan penjelasan

tujuan pembelajaran dari guru

Guru mengajak siswa bermain

permainan konsentrasi

Siswa bermain permainan

konsentrasi

Guru menunjukkan benda-benda yang

ada di sekitar yang berkaitan dengan

globalisasi (seperti HP, Ps, dll)

Siswa memperhatikan benda yang

dibawa guru

Guru bertanya jawab dengan siswa

terkait benda-benda yang dibawa guru Siswa menjawab pertanyaan guru

Guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari dan tujuannya

Siswa memperhatikan penjelasan

dari guru

10

menit

2. Pengalaman (Inti)

100

menit

Guru meminta siswa untuk

membacakan materi yang ada pada

buku paket secara bergantian

Siswa membaca materi secara

bergantian

Guru menanyakan isi cerita yang ada di

buku paket pada siswa Siswa menjawab pertanyaan guru

Guru menjelaskan materi yang ada

sambil menunjukkan benda-benda yang

dibawa guru

Siswa memperhatikan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

115

Guru membagi siswa ke dalam

kelompok

Siswa masuk ke dalam kelompok

yang telah dibagi guru

Guru menjelaskan tugas yang harus

dikerjakan siswa

Siswa mendengarkan penjelasan

guru

Guru mengawasi siswa dalam

mengerjakan tugas

Siswa bersama kelompoknya

mengerjakan tugas yang diberikan

guru

Guru memberikan penguatan pada

siswa yang sudah memahami konsep.

Bagi siswa yang masih belum mengerti,

guru memberikan pembenaran konsep

Siswa secara bersama-sama

bertepuk tangan

Guru menjelaskan kembali terkait tugas

yang dikerjakan siswa

Siswa memperhatikan penjelasan

guru

Guru bertanya kepada siswa, apa yang

belum paham

Siswa menjawab pertanyaan dari

guru

3. (Penutup)

10

menit

Evaluasi

Guru memberi penghargaan kepada

siswa yang mau mempresentasikan

hasil diskusinya di depan kelas

Siswa merespon guru dengan

bertepuk tangan

Guru melakukan evaluasi dengan

memberi tugas individu dan

dikumpulkan

Siswa mengerjakan soal evaluasi

Refleksi

Guru mengajak siswa untuk

menyimpulkan keseluruhan materi

yang telah dipelajari

Siswa menyimpulkan keseluruhan

materi yang telah dipelajari

Guru meminta siswa mengisi lembar

refleksi Siswa merespon pertanyaan guru

Aksi

Guru meminta siswa yang ditunjuk Siswa menyebutkan aksi-aksi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

116

untuk menyebutkan langkah apa yang

akan dilakukan untuk terhindar dari

pengaruh negatif globalisasi di rumah,

sekolah dan masyarakat

akan dilakukan

Guru meminta siswa untuk mengisi

angket kegiatan posttest Siswa melakukan posttest

Guru mengajak siswa bermain

permainan konsentrasi

Siswa melakukan permainan

konsentrasi

Guru meminta salah satu siswa untuk

memimpin doa penutup

Salah satu siswa memimpin doa

penutup

I. Sumber Belajar, Media Pembelajaran, Alat dan Bahan

a. Sumber Belajar

Sumiati, A., Bestari, P. 2008. Menjadi Warga Negara yang Baik. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Sarjan. Nugroho, A. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan Bangga Menjadi

Insan Pancasila. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Nasional

b. Media Pembelajaran

Hand Phone, Ps, Kentongan, gambar siswa yang sedang tawuran

c. Alat dan Bahan

Alat tulis

Buku paket

J. Penilaian

a. Jenis/ teknik penilaian

Aspek penilaian Jenis penilaian Bentuk Teknik

Pengetahuan Tes Esai Tertulis

Sikap Non tes Rubik penilaian Skala sikap

Keterampilan Non tes Rubik penilaian Produk

b. Bentuk instrument

Terlampir

c. Pedoman penskoran

Terlampir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

117

LEMBAR EVALUASI

Nama :

No absen :

Jawablah pertanyaan di bawah ini

dengan memberikan tanda silang (x)

pada jawaban yang kamu anggap

paling tepat!

1. Berikut ini merupakan pengaruh

positif globalisasi, kecuali ….

a. Menjadi lebih kreatif

b. Mudah memperoleh

informasi

c. Menambah wawasan

pengetahuan kita

d. Melunturkan nilai-nilai

agama

2. Banyak perusahaan asing yang

beroperasi di Indonesia sebab

….

a. Situasi negara relatif aman

b. Upah tenaga kerja tinggi

c. Sumber daya alam terbatas

d. Konsumen Indonesia sedikit

3. Pengaruh positif adanya

globalisasi ialah ….

a. Informasi cepat

b. Kehidupan meningkat

c. Mudah mendapat makanan

d. Kebutuhan masyarakat sulit

didapat

4. Terbawa arus perubahan yang

negatif akibat globalisasi

merupakan perbuatan yang

melanggar Pancasila, sila ke- ….

a. 2

b. 3

c. 4

d. 5

5. Pengaruh globalisasi sebaiknya

kita ….

a. Biarkan

b. Tolak

c. Seleksi

d. Terima apa adanya

6. Berikut bukan pengaruh

globalisasi terhadap pola

kehidupan masyarakat ialah ….

a. Gaya hidup

b. Kesederhanaan

c. Komunikasi

d. Makanan

7. Peristiwa di suatu negara dapat

diketahui dengan cepat di negara

lain, akibat kemajuan di bidang

….

a. Transportasi

b. Telekomunikasi

c. Periklanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

118

d. Perindustrian

8. Nama produk makanan yang

berasal dari luar negeri adalah

….

a. Tape ketan, udon

b. Pizza, spaghetti

c. Hamburger, tape ketan

d. Keripik pisang, balado

9. Teknologi yang paling cepat

berkembang saat ini adalah ….

a. Pariwisata

b. Informasi

c. Perindustrian

d. Transportasi

10. Mendidik anak dari pengaruh

globalisasi yang buruk

merupakan tugas ….

a. Pemerintah

b. Keluarga

c. Guru

d. Semua benar

11. Diera globalisasi ini gaya

tradisional semakin tersisih dan

masyarakat mulai menganut ….

a. Gaya hidup sederhana

b. Gaya hidup modern

c. Gaya hidup apa adanya

d. Gaya hidup kuno

12. Orang dengan mudah mendapat

informasi dari internet. Hal ini

menunjukkan pengaruh

globalisasi dibidang ….

a. Transportasi

b. Komunikasi

c. Hiburan

d. Seni

13. Untuk mendapatkan informasi

dari satu negara dengan negara

lain dapat memanfaatkan

teknologi ….

a. Pariwisata

b. Duta negara

c. Transportasi

d. Telekomunikasi

14. Di bawah ini yang merupakan

pengaruh positif dari globalisasi

adalah ….

a. Kemajuan dibidang

transportasi

b. Pergaulan bebas

c. Penyalahgunaan narkoba

d. Perilaku individual

15. Budaya asing yang tidak perlu

ditiru dan tidak sesuai dengan

kepribadian bangsa adalah ….

a. Memakai pakaian minim

b. Memakai jas saat acara

resmi

c. Menggunakan internet

d. Menggunakan telepon

genggam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

119

KUNCI JAWABAN LEMBAR EVALUASI

1. D

2. A

3. A

4. A

5. C

6. B

7. B

8. B

9. B

10. D

11. B

12. B

13. D

14. A

15. A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

120

Skor maksimal yang diperoleh siswa Skor minimal yang diperoleh

siswa

Skor = skor maks x item Skor = skor min x item

= 1 x 15 = 0 x 15

= 15 = 0

Nilai yang bisa diperoleh siswa

Nilai = nilai yang diperoleh siswa/ 15 x 100

RUBIK PENILAIAN CONSCIENCE

Nilai Kriteria penilaian

3 Mendiskusikan pertanyaan yang diberikan guru dengan teman kelompoknya

dan tidak bertanya pada guru

2 Mendiskusikan pertanyaan yang diberikan guru dengan teman kelompoknya

dengan bantuan guru (bertanya pada guru)

1 Tidak mau mendiskusikan pertanyaan yang diberikan guru dengan teman

kelompoknya

3 Mengutarakan pendapatnya dengan berani dan suara lantang tanpa diminta

oleh guru

2 Mengutarakan pendapatnya dengan terbata-bata setelah diminta oleh guru

1 Tidak mau mengutarakan pendapatnya meski sudah diminta oleh guru

Skor maksimal yang diperoleh siswa Skor minimal yang diperoleh

siswa

Skor = skor maks x item Skor = skor min x item

= 3 x 2 = 1 x 2

= 6 = 2

Nilai yang bisa diperoleh siswa

Nilai = nilai yang diperoleh siswa/ 6 x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

121

RUBIK PENILAIAN COMPASSION

Nilai Kriteria penilaian

1 Tidak mau menerima perbedaan yang ada dalam kelompok

2 Mau menerima perbedaan dalam kelompok setelah diminta oleh guru

3 Menerima perbedaan dalam kelompok dengan lapang dada

1 Isi bagan yang dibuat siswa tidak sesuai dengan perintah

2 Isi bagan kurang sesuai dengan perintah

3 Isi bagan sesuai dengan perintah

1 Tidak ada hiasan sehingga tidak menarik

2 Hanya ada sedikit hiasan

3 Menarik dan penuh hiasan

Skor maksimal yang diperoleh siswa Skor minimal yang diperoleh

siswa

Skor = skor maks x item Skor = skor min x item

= 3 x 3 = 1 x 3

= 9 = 3

Nilai yang bisa diperoleh siswa

Nilai = skor yang diperoleh siswa/ 9 x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

122

KEGIATAN REFLEKSI

Yogyakarta, 10 April 2014

Mengetahui

Mahasiswa Guru Kelas IV

Anissa Dwi Saputri Maria Karma

1. Apakah kamu sudah mengetahui sikap apa yang harus kamu ambil dengan adanya globalisasi?

2. Apakah kamu sudah bersyukur atas ilmu yang sudah kamu dapatkan hari ini?

3. Apakah kamu sudah bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas?

4. Apakah kamu merasa kesulitan memahami materi?

5. Apa saja yang sudah kamu pelajari hari ini?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

123

Lampiran 6: RPP kelompok kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan pendidikan : SD Kanisius Sengkan

Mata pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/ semester : IV/ 2

Alokasi waktu : 6 x 40 menit

Kelompok : Kontrol

Standar kompetensi

4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar

Memberikan

contoh

sederhana

pengaruh

globalisasi di

Globalisasi

Pertemuan pertama dan kedua

Kegiatan awal:

1. Memberi salam

2. Menyiapkan siswa secara fisik berupa

- Mengetahui pengertian

dari globalisasi

- Mengetahui dampak

positif dari globalisasi

- Mengetahui dampak

Sumiati, A., Bestari, P. 2008.

Menjadi Warga Negara yang

Baik. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan

Nasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

124

lingkungannya pertanyaan peralatan belajar yang harus

dipegang (pensil dan buku)

3. Pretest (mengisi angket)

4. Apersepsi

5. Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan inti

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru

mengenai globalisasi di lingkungannya

2. Siswa mengerjakan LKS

3. Siswa membahas LKS bersama guru

Kegiatan akhir

1. Siswa menyimpulkan hasil kegiatan

belajar

2. Salam penutup

negatif dari globalisasi

- Pengaruh globalisasi

terhadap lingkungan

Sarjan. Nugroho, A. 2008.

Pendidikan Kewarganegaraan

Bangga Menjadi Insan

Pancasila. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen

Nasional

Menentukan

sikap terhadap

pengaruh

globalisasi

yang terjadi di

lingkungannya

Pertemuan ketiga dan keempat

Kegiatan awal:

1. Memberi salam

2. Menyiapkan siswa secara fisik berupa

pertanyaan peralatan belajar yang harus

dipegang (pensil dan buku)

3. Apersepsi

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran

- Mengetahui sikap

sebagai bangsa yang

bermartabat

- Mengetahui cara

mewujudkan bangsa

yang bermartabat dan

berlandaskan pancasila

- Mengetahui cara

memperkuat

kemandirian bangsa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

125

Kegiatan inti

4. Siswa mendengarkan penjelasan guru

mengenai sikap terhadap pengaruh

globalisasi yang terjadi di

lingkungannya

5. Siswa mengerjakan soal evaluasi

Kegiatan akhir

6. Posttest (mengisi kuesioner)

7. Siswa menyimpulkan hasil kegiatan

belajar

8. Salam penutup

supaya tidak

terpengaruh oleh

globalisasi

- Mengetahui perilaku

yang harus dilakukan

supaya terhindar dari

dampak negatif

globalisasi

Yogyakarta, 10 April 2014

Mengetahui,

Mahasiswa Guru kelas

Anissa Dwi Saputri Maria Karma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

126

Lampiran 7: Validasi Instrumen Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

127

Lampiran 8: Instrumen pengumpulan data

a. Kuesioner uji coba validitas dan reliabilitas

KUESIONER KESADARAN NILAI GLOBALISASI

Nama : ………………………………..

Kelas : ………………………………..

Hari/ tanggal : ………………………………..

Petunjuk:

Berikut ini akan disajikan sejumlah pernyataan. Baca dan pahamilah baik-baik.

Sebelumnya anak-anak diminta untuk mengisi indentitas sesuai dengan diri anak-

anak. Jawablah dengan jujur. Jawaban yang kalian berikan tidak berpengaruh

terhadap nilai karena tidak ada jawaban benar dan salah. Selamat mengerjakan!

Keterangan pilihan jawaban:

1. SS : Sangat setuju

2. S : Setuju

3. TS : Tidak setuju

4. STS : Sangat tidak setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1 Globalisasi mempermudah komunikasi

antar manusia

2 Saya menggunakan pakaian dengan rapi

3 Saya merawat pakaian dengan baik supaya

rapi

4 Membeli barang sesuai dengan kebutuhan

5 Saya suka memakai barang-barang buatan

negeri sendiri

6 Saya suka makan makanan instan (mie,

nugget, burger, dll)

7 Saya mempelajari budaya asli Indonesia

dengan tekun

8 Mengambil nilai positif dari siaran TV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

128

9 Saya mengatur jam belajar dengan baik

10 Saya memilih kebudayaan dari luar negeri

sesuai dengan nilai-nilai pancasila

11 Internet dapat memberikan banyak

informasi yang berguna

12 Saya menabung dengan menyisihkan uang

jajan

13 Tidak menonton TV sampai larut malam

14 Menggunakan internet untuk tujuan yang

baik (mencari berita, informasi, dll)

15 Saya memakai Hp jika ada keperluan

penting saja

16 Permainan tradisional merupakan

permainan yang menarik bagi saya

17 Saya bersemangat mempelajari tarian asli

Indonesia

18 Saya senang bermain permainan

tradisional (dakon, engklek, dll)

19 Bersikap ramah dan hormat terhadap

sesama

20 Saya senang dan bangga memakai pakaian

batik buatan negeri sendiri

21 Saya menyadari bahwa lagu-lagu

tradisional adalah salah satu budaya

Indonesia

22 Saya senang menyanyikan lagu-lagu

daerah

23 Mengambil hal positif dari internet

24 Saya suka membeli makanan khas

Indonesia

25 Saya senang menggunakan batik

26 Globalisasi adalah proses yang membuat

rusak moral bangsa

27 Saya menggunakan pakaian tidak sesuai

dengan tata tertib sekolah

28 Saya tidak pernah mencuci baju

29 Saya menghabiskan uang untuk membeli

barang-barang kesukaan

30 Saya senang memakai pakaian produk luar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

129

negeri

31 Saya menghindari makan makanan instan

agar tidak sakit

32 Malas mempelajari budaya asli Indonesia

33 Mencontoh hal-hal buruk dari siaran TV

34 Saya menghabiskan waktu dengan

bermain

35 Kebudayaan luar negeri sebaiknya ditiru

dan dikembangkan

36 Internet dapat memberikan pengaruh

buruk bagi generasi penerus bangsa

37 Saya menghabiskan uang jajan yang

diberikan orang tua

38 Menonton TV sampai larut malam

39 Internet membuat tugas saya cepat selesai

40 Saya senang bermain game di Hp sampai

lupa waktu

41 Game onlKusuma membuat saya lupa

waktu

42 Malas mempelajari tarian asli indonesia

43 Permainan tradisional tidak menyenangkan

44 Saya menghindari orang yang sedang

kesusahan

45 Senang dan bangga menggunakan pakaian

yang ngetren dari luar negeri

46 Saya suka mendengarkan lagu K-pop

47 malu menyanyikan lagu-lagu daerah

48 Manggunakan internet untuk hal yang

kurang baik (menggunakan facebook

untuk mengejek teman, dll)

49 Makanan luar negeri lebih lezat daripada

dalam negeri

50 Malu jika menggunakan batik

- TERIMAKASIH -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

130

b. Kuesioner setelah uji validitas dan reliabilitas

KUESIONER KESADARAN NILAI GLOBALISASI

Nama : ………………………………..

Kelas : ………………………………..

Hari/ tanggal : ………………………………..

Petunjuk:

Berikut ini akan disajikan sejumlah pernyataan. Baca dan pahamilah baik-baik.

Sebelumnya anak-anak diminta untuk mengisi indentitas sesuai dengan diri anak-

anak. Jawablah dengan jujur. Jawaban yang kalian berikan tidak berpengaruh

terhadap nilai karena tidak ada jawaban benar dan salah. Selamat mengerjakan!

Keterangan pilihan jawaban:

1. SS : Sangat setuju

2. S : Setuju

3. TS : Tidak setuju

4. STS : Sangat tidak setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya menggunakan pakaian dengan rapi

2 Saya merawat pakaian dengan baik supaya

rapi

3 Membeli barang sesuai dengan kebutuhan

4 Saya mempelajari budaya asli Indonesia

dengan tekun

5 Tidak menonton TV sampai larut malam

6 Permainan tradisional merupakan

permainan yang menarik bagi saya

7 Saya bersemangat mempelajari tarian asli

Indonesia

8 Saya senang bermain permainan

tradisional (dakon, engklek, dll)

9 Bersikap ramah dan hormat terhadap

sesama

10 Saya senang dan bangga memakai pakaian

batik buatan negeri sendiri

11 Saya menyadari bahwa lagu-lagu

tradisional adalah salah satu budaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

131

Indonesia

12 Saya senang menyanyikan lagu-lagu

daerah

13 Mengambil hal positif dari internet

14 Saya suka membeli makanan khas

Indonesia

15 Saya menggunakan pakaian tidak sesuai

dengan tata tertib sekolah

16 Saya tidak pernah mencuci baju

17 Saya menghabiskan uang untuk membeli

barang-barang kesukaan

18 Saya senang memakai pakaian produk luar

negeri

19 Malas mempelajari budaya asli Indonesia

20 Mencontoh hal-hal buruk dari siaran TV

21 Saya menghabiskan waktu dengan

bermain

22 Kebudayaan luar negeri sebaiknya ditiru

dan dikembangkan

23 Internet dapat memberikan pengaruh

buruk bagi generasi penerus bangsa

24 Saya menghabiskan uang jajan yang

diberikan orang tua

25 Menonton TV sampai larut malam

26 Saya senang bermain game di Hp sampai

lupa waktu

27 Malas mempelajari tarian asli indonesia

28 Permainan tradisional tidak menyenangkan

29 Saya menghindari orang yang sedang

kesusahan

30 Senang dan bangga menggunakan pakaian

yang ngetren dari luar negeri

31 Saya suka mendengarkan lagu K-pop

32 malu menyanyikan lagu-lagu daerah

33

Manggunakan internet untuk hal yang

kurang baik (menggunakan facebook

untuk mengejek teman, dll)

34 Makanan luar negeri lebih lezat daripada

dalam negeri

35 Malu jika menggunakan batik

- TERIMAKASIH –

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

132

Lampiran 9: Skor pretest kelompok kontrol

No Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 2 4 5 5 5

2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5

3 5 5 5 5 2 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 2 2 5 5 5 4 2 4 2 5 5 5 5 2 2 2 5 5 5

4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 2 5 5 5 4 4

5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5

6 5 4 2 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 2 4 2 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5

7 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4

8 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5

9 5 5 4 4 1 4 4 4 4 5 4 2 4 5 5 4 4 4 1 2 4 5 4 4 4 4 1 2 1 4 2 2 2 2 1

10 5 4 5 4 5 4 1 5 4 4 5 4 5 2 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4

11 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5

12 5 5 4 4 1 4 4 2 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5

13 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 2 5 1 5 4 5 2 4 1 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5

14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5

15 5 5 5 5 2 5 4 5 5 4 5 4 5 5 2 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4

16 4 4 5 2 1 5 2 4 5 2 1 2 5 4 5 1 5 2 4 1 1 1 2 5 2 4 5 1 4 1 1 2 5 2 5

17 5 5 5 5 2 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4

18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5

19 4 5 2 5 2 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

20 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 2 4 5 4 4 4 5 4 4 5 2 4 5 4 4

21 5 5 2 4 4 5 4 5 5 4 5 2 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 1 5 5 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4

22 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5

23 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 1 4 4 4 5 2 5 4 4

24 5 5 5 5 2 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4

25 4 5 5 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4

26 5 5 5 5 2 4 2 4 5 5 5 2 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 2 5 2 5 4 5 5 2 5 4 5

27 5 5 4 5 4 5 4 1 4 4 4 4 5 5 5 4 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 1 4 4 2 4 2 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

133

Lampiran 10: Skor posttest kelompok kontrol

No Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5

2 5 4 5 4 5 4 4 2 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4

3 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4

4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4

5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5

6 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4

7 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4

8 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4

9 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5

10 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5

11 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

12 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4

13 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

14 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4

15 4 5 5 4 4 5 2 2 4 4 4 2 5 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 2 2 2 4 4

16 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 2 2 4 5 4 4

17 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 2 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4

18 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 2 5 4 5 5

19 5 4 2 4 2 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 2 2 2 5 5 4 2 5 5 2 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5

20 5 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 5 4 2 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 2 1 2 5 4 4

21 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 2 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 1 4 5 5 5

22 5 5 5 4 2 5 2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 2 5 1 2 1 4 5 5 5

23 5 4 4 4 2 4 2 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 2 2 5 4 4 5 4 2 4 2 4 2 2 5 2 5 2 5

24 5 4 5 5 4 4 4 5 4 2 2 5 5 5 4 4 4 5 2 4 4 4 4 2 2 4 2 2 2 4 2 4 4 2 1

25 5 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 1 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4

26 4 5 5 4 5 5 2 4 5 2 4 5 5 2 5 5 5 5 4 1 1 4 2 5 5 5 4 5 5 1 1 4 5 1 5

27 5 5 5 4 4 2 2 2 4 5 4 2 5 4 5 5 5 2 4 5 5 4 2 4 5 5 4 4 5 2 1 4 5 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

134

Lampiran 11: Skor pretest kelompok eksperimen

No Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

2 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 2 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4

3 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 2 5 4 5 4 5

4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5

5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5

6 5 5 5 4 2 4 4 4 5 1 4 4 2 4 5 4 2 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

7 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 1 4 5 1 5 5 5 2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5

8 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4

9 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 2 4 5 5 2 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5

10 5 4 4 5 2 4 5 5 4 4 4 4 2 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 5 4 4

11 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 1 5 5 5 4 5 5 5 4 4 1 2 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5

12 5 4 4 2 4 4 2 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5

13 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5

14 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 2 5 5 4 5 5 4 4 4 5 2 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4

15 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 2 2 2 4 5 5 4 5 1 1 2 5 5 5 2 2 4 5 1 5

16 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4

18 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 2 4 4 4 5 4 4 5 4 5 1 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5

19 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 2 4 4 4 4 5 5 4 4 4 2 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5

20 2 4 2 4 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 5 5 2 2 4 4 2 4 2 4 2 4 2

21 4 4 5 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 1 4 4 2 2 4 4 1 1 4 4 4 1 5 2 4 4 1 4 2 1 4

22 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 2 5 5 2 4 1 2 2 5 4 2 4 1 1 2 5 5 5

23 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 2 4 5 5 5 5 4 2 2 4 5 5 5 4 2 4 4 4 5

24 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5

25 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 2 5 4 4 4 4 5 4 4 4 1 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 1 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5

27 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

135

Lampiran 12: Skor posttest kelompok eksperimen

No Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5

6 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4

7 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4

8 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5

9 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5

10 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 2 5 4 4 5

11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

14 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 2 4 5 4 5

15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4

18 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5

19 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4

20 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5

21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

22 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5

23 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5

24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5

25 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5

26 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5

27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

136

Lampiran 13: Hasil analisis SPSS uji validitas dan reliabilitas instrument

a. Uji validitas instrument

Pearson Correlation Sig.(2-tailed) N

TOTAL

No1

No2

No3

No4

No5

No6

No7

No8

No9

No10

No11

No12

No13

No14

No15

No16

No17

No18

No19

No20

No21

No22

No23

No24

No25

No26

1

0,042

0,510

0,317

0,436

0,068

-0,006

0,561

0,123

0,217

-0,140

0,182

0,057

0,378

0,200

0,268

0,710

0,696

0,510

0,616

0,708

0,657

0,464

0,333

0,310

0,293

0,165

0,783

0,000

0,034

0,003

0,658

0,971

0,000

0,422

0,152

0,359

0,232

0,712

0,010

0,188

0,075

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

0,001

0,025

0,038

0,051

0,279

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

137

No27

No28

No29

No30

No31

No32

No33

No34

No35

No36

No37

No38

No39

No40

No41

No42

No43

No44

No45

No46

No47

No48

No49

No50

0,431

0,547

0,569

0,483

0,103

0,461

0,424

0,656

0,511

0,377

0,676

0,531

0,188

0,589

0,292

0,759

0,773

0,713

0,658

0,415

0,672

0,381

0,614

0,732

0,003

0,000

0,000

0,001

0,502

0,001

0,004

0,000

0,000

0,011

0,000

0,000

0,216

0,000

0,052

0,000

0,000

0,000

0,000

0,005

0,000

0,010

0,000

0,000

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

138

b. Uji reliabilitas instrument

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 45 100.0

Excludeda 0 .0

Total 45 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.931 .936 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

139

Lampiran 14: Hasil uji normalitas

a. Kelompok kontrol

Tests of Normality

kontrol

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Total pretest .138 27 .199 .883 27 .006

posttest .144 27 .158 .939 27 .116

a. Lilliefors Significance Correction

b. Kelompok Eksperimen

Tests of Normality

Ekspeerimen

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

total pretest .131 27 .200* .928 27 .063

posttest .194 27 .011 .866 27 .002

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

140

Lampiran 15: Hasil uji homogenitas

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

total Equal variances assumed .104 .749 1.045 52 .301 4.00000 3.82599 -3.67740 11.67740

Equal variances not

assumed

1.045 51.999 .301 4.00000 3.82599 -3.67741 11.67741

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

141

Lampiran 16: Perbandingan skor pretest

Group Statistics

pretest N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

total kontrol 27 149.0000 14.09037 2.71169

eksperimen 27 145.0000 14.02470 2.69906

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

total Equal variances assumed .104 .749 1.045 52 .301 4.00000 3.82599 -3.67740 11.67740

Equal variances not

assumed

1.045 51.999 .301 4.00000 3.82599 -3.67741 11.67741

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

142

Lampiran 16: Hasil uji kenaikan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

a. Kelompok kontrol

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 pretest 4.26 27 .403 .078

posttest 4.35 27 .369 .071

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 pretest & posttest 27 -.062 .758

Paired Samples Test

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 pretest - posttest -.089 .563 .108 -.312 .133 -.824 26 .417

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

143

b. Kelompok eksperimen

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 pretest 4.14 27 .400 .077

posttest 4.77 27 .216 .041

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 pretest & posttest 27 -.150 .454

Paired Samples Test

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 pretest - posttest -.623 .482 .093 -.814 -.433 -6.715 26 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

144

Lampiran 17: Hasil Posttest

Group Statistics

rerata N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

nilai kontrol 27 .0893 .56282 .10831

eksperimen 27 .6233 .48233 .09282

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

nilai Equal variances assumed .739 .394 -3.744 52 .000 -.53407 .14265 -.82032 -.24783

Equal variances not

assumed

-3.744 50.809 .000 -.53407 .14265 -.82048 -.24767

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

Lampiran 18: Perhitungan hasil uji pengaruh PPR

a. Kelompok kontrol

R2 = 0,40625355

2 = 0,16504195

Presentase efek = 0,16504195 x 100% = 16,504

a. Kelompok eksperimen

R2 = 0,1559421

2 = 0,02431794

Presentase efek = 0,02431794 x 100% = 2,432

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

Lampiran 19: Lembar kuesioner validitas siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

Lampiran 20: Lembar kuesioner pretest dan posttest kelompok kontrol

a. Pretest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

b. Posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

Lampiran 20: Lembar kuesioner pretest dan posttest kelompok eksperimen

a. Pretest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

b. Posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

Lampiran 22: Lembar Refleksi Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

Lampiran 23: Foto-foto Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

Lampiran 24: Surat izin penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

Lampiran 25: Surat keterangan penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA ...7. Siswa siswi kelas IV SD Kanisius Sengkan yang membantu menjadi subjek penelitian ini. 8. Kedua orangtua yang kukasihi, Sapto Margono dan

Lampiran 26: Daftar riwayat hidup

RIWAYAT HIDUP

Anissa Dwi Saputri merupakan anak kedua dari

pasangan Sapto Margono dan Titin Agustiningsih.

Lahir di Cilacap pada tanggal 12 Juli 1993.

Pendidikan awal dimulai di TK Pertiwi Ranting pada

tahun 1997-1998. Tahun 1998-2004 sekolah di SD

Negeri Sidanegara 02 Cilacap. Dilanjutkan ke jenjang

pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri

04 Cilacap pada tahun 2004-2007. Tahun 2007-2010

penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah

Atas Negeri 3 Cilacap, kemudian penulis melanjutkan studi di Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarya pada

tahun 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI