PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius...

165
1 PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS I SEKOLAH DASAR DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Yunita Cahyarini NIM: 131134165 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius...

Page 1: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

1

PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA

PELAJARAN MATEMATIKA KELAS I SEKOLAH DASAR

DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

REALISTIK INDONESIA (PMRI)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Yunita Cahyarini

NIM: 131134165

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

i

PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA

PELAJARAN MATEMATIKA KELAS I SEKOLAH DASAR

DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

REALISTIK INDONESIA (PMRI)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Yunita Cahyarini

NIM: 131134165

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Ida Sang Hyang Widi Wasa atas asung kerta wara nugrah-Nya yang telah

dilimpahkan selama proses penyusunan.

2. Ayah tercinta Suparman dan ibu tersayang Tutut Kartinah yang tiada henti

memberikan support dan mendoakan sampai saat ini.

3. Kakak Hendri Cahyana yang selalu memberikan dukungan dalam

penyusunan skripsi.

4. Mbah Putri Harjo Sumarto yang selalu memberi dukungan dan mendoakan

demi terlancarnya skripsi ini.

5. Sahabatku terkasih Veronica Anindya Ade Kristiani, Devina Anky

Arifania, dan Nurhayati.

6. Sahabatku tersayang Rifa Nur Krisnasari, Nur Rafika, dan Eza Cahya

Prawita.

7. Teman payung PMRI Vero, Devina, Mba Nur, Desti, Angel, Titis, Apri,

Nana, Rina, Viga, dan Danang yang selalu memberikan semangat,

motivasi, dan dukungan.

8. Mas Kurniawan yang telah membantu pembuatan gambar pada

penyusunan buku

9. Bli I Putu Agus Prasetya yang telah membantu dalam pembuatan cover

yang sangat menarik

10. Segala pihak yang mendukung dan membantu dalam setiap proses

penelitian dan penyusunan skripsi ini yang tidak bisa diucapkan satu per

satu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

v

MOTTO

“ Hidup adalah sebuah perjuang yang harus kita menangkan, tantangan

yang harus kita hadapi, anugrah Tuhan yang harus kita syukuri.”

-Merry Riana-

Janganlah hidup seperti air yang mengalir tetapi lawanlah, karena belum

tentu aliran yang kamu ikuti menuju ke samudra.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA

PELAJARAN MATEMATIKA KELAS I SEKOLAH DASAR DENGAN

PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA

(PMRI)

Yunita Cahyarini

Universitas Sanata Dharma

2017

Latar belakang dalam masalah penelitian ini adalah adanya keterbatasan

buku pegangan yang sesuai dengan tingkat pekembangan anak sekolah dasar kelas

I pada mata pelajaran matematika khususnya materi penjumlahan dan

pengurangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses

pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas 1

sekolah dasar serta mendeskripsikan kualitas buku guru dan buku siswa dengan

pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

Penelitian pengembangan buku guru dan buku siswa ini menggunakan

metode penelitian pengembangan (R&D) memodifikasi tahap dan prosedur

pengembangan penelitian Sugiyono dan Borg and Gall menjadi 5 tahap yaitu: (1)

potensi masalah (2) desain produk (3) validasi produk (4) instrumen ujicoba (5)

ujicoba terbatas. Pengembangan buku guru dan buku siswa dengan menggunakan

pendekatan PMRI yang memuat lima karakteristik yaitu penggunaan konteks,

penggunaan model, kontruksi siswa, interaktivitas,dan keterkaitan.

Hasil dari penelitian dan pengembangan buku guru dan buku siswa dilihat

dari aspek tujuan dan pendekatan, cover, isi, bahasa, dan gambar yang telah

dinilai oleh 2 validator dengan rentang skor 1-5. Skor rata-rata yang diperoleh dari

kedua validator yaitu 3, 93 untuk buku guru dan 3, 86 untuk buku siswa. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa pengembangan buku guru dan buku siswa kelas I

sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indnonesia

(PMRI) sudah baik. Hasil penggunaan buku guru dan buku siswa berdampak

terhadap prestasi belajar peserta didik ditunjukkan dengan peningkatan nilai

sebesar 54%.

Kata Kunci : Penelitian dan pengembangan, Pendekatan PMRI, Matematika,

Penjumlahan dan Pengurangan, Buku Guru, dan Buku Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

ix

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF TEACHER’S BOOK AND STUDENT’S

BOOK FOR FIRST GRADE ELEMENTARY SCHOOL MATH

SUBJECTS BASED ON INDONESIAN REALISTIC

MATHEMATIC EDUCATION (PMRI)

Yunita Cahyarini

Sanata Dharma University

2017

The background of this research is existence of limitations handbook

which corresponds to the level of child development for first grade in math

subjects especially on material addition and subtraction. This research aimed to

Describe the process of preparing teacher’s book and student’s book on

mathematical subjects of first grade and Describe the quality of teacher’s book

and student’s book with the concept of PMRI.

The research development of teacher’s book and student’s book using

research methods development to modify the stage and procedures development

research Sugiyono and Borg and Gall into 5 stage above are (1) problem potential,

(2) product design, (3) product validation, (4) test instrument, (5) limited trial. The

development of teacher’s book and student’s book using PMRI approach

containing the five characteristics are use of the context, use of models,

construction students, interactivity, and intertwining.

The result of this research is the form of book teachers and student book

from the aspects of goals and approaches, cover, contents, language and images

that have been assessed by 2 validators with a score range of 1-5. The average

score obtained from both validators that are 3,93 for teacher’s book and 3,86 for

student’s book. The result show that development of teacher’s book and student’s

book with PMRI is good. The result of the use books affect the learning

achievements of students demonstrated by the increased value of 54%.

Key word: research and development, PMRI, math, addition and subtraction,

teacher’s book and student’s book.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

x

KATA PENGANTAR

Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan puji dan syukur kepada Ida

Sang Hyang Widi Wasa atas asung kerta wara Nugraha-Nya berupa kesehatan,

kelancaran dan akal budi sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan

baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan program S1 PGSD

Universitas Sanata Dharma dan prasyaratan mendapatkan gelar sarjana

Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini daapat selesai dengan baik karena

adanya bimbingan, arahan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, dengan kerendahan hati peneliti mengucapkan terimakasih kepada

semua pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih

ini peneliti sampaikan kepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Kaprodi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar.

3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Wakaprodi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar.

4. Drs. Paulus Wahana M.Hum. selaku dosen pembimbing I dan Andri

Anugrahana, M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia

memberikan bimbingan, petunjuk, dan arahan selama proses penelitian

dan penulisan skrispsi hingga selesai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

xi

5. Ibu M. Sri Wartini selaku kepala sekolah SD kanisius Sengkan yang telah

memberikan ijin tempat untuk melakukan penelitian.

6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu

selama proses penelitian berlangsung.

7. Siswa kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu dalam proses

penelitian.

8. Bapak dan ibu guru serta karyawan SD Kanisius Sengkan yang telah

memberikan bantuan sehingga proses penelelitian ini berlangsung dengan

lancar.

9. Orang tua dan seluruh keluarga yang telah memberikan semangat,

motivasi, bimbingan, arahan, dan doa yang tidak pernah putus kepada

peneliti.

10. Sahabat Devina Anky , Nurhayati dan teman sepayung PMRI.

11. Sahabat Bidadari menawan, Rika Putri Hanjati dan Gracia Melsiana

Aldini.

12. Sahabat tricil, Rifa Nur Krisnasari, Nur Rafika, dan Eza Cahya Prawita.

13. Sahabat Istri Idaman yang selalu memberi kecerian dalam segala kegiatan.

14. Teman sekaligus kakak Gangga Gupita Ganeswara yang senantiasa

memberikan dukungan dan doa kepada peneliti.

15. Mas Wawan dan Bli Agus yang selalu membantu dalam penyusunan buku

guru maupun buku siswa.

16. Teman-teman FAST IPA 2 2013 yang selalu memberikan semangat dan

doa selama penyusunan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

xii

17. Teman-teman PGSD angkatan 2013 yang selalu memberikan semangat

dukungan, dan kerjasama selama berproses dalam kegiatan perkuliahan.

18. Semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu yang telah

memberikan doa, semangat, dukungan, dan bantuan kepada peneliti.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu dengan kerendahan hati peneliti akan merasa sangat terbantu oleh

segala kritik dan saran yang membangun untuk membantu perbaikan skripsi yang

telah peneliti kerjakan. Terimakasih.

Penulis

Yunita Cahyarini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ..................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................................... vii

ABSTRAK .................................................................................................................... viii

ABSTRACT ..................................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xviii

DAFTAR RUMUS ....................................................................................................... xix

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xx

DAFTAR BAGAN ....................................................................................................... xxii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xxiii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................................... 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

xiv

1.3 Batasan Masalah ......................................................................................................... 6

1.4 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 6

1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 7

1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 7

1.7 Spesifikasi Produk ....................................................................................................... 8

1.8 Definisi Operasional.................................................................................................. 12

BAB 2 LANDASAN TEORI ........................................................................................ 14

2.1 Kajian Teori .............................................................................................................. 14

2.1.1 Pembelajaran .......................................................................................................... 14

2.1.2 Matematika ............................................................................................................. 15

2.1.2.1 Penjumlahan dan Pengurangan ........................................................................... 17

2.1.3 Pembelajaran Matematika ...................................................................................... 18

2.1.4 Karakteristik Siswa SD .......................................................................................... 19

2.1.5 Pendekatan PMRI .................................................................................................. 20

2.1.5.1 Sejarah PMRI ...................................................................................................... 21

2.1.5.2 Pengertian PMRI ................................................................................................. 23

2.1.5.3 Karakteristik PMRI ............................................................................................. 23

2.1.6 Buku Ajar ............................................................................................................... 26

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan .................................................................................. 27

2.2.1 Penelitian Pengembangan ...................................................................................... 27

2.2.2 Penelitian Pendekatan PMRI ................................................................................. 28

2.3 Kerangka Berpikir ..................................................................................................... 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

xv

2.4 Pertanyaan Penelitian ................................................................................................ 32

BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................................. 34

3.1 Jenis penelitian ......................................................................................................... 34

3.2 Setting Penelitian ...................................................................................................... 35

3.2.1 Subjek Penelitian .................................................................................................... 35

3.2.2 Objek Penelitian ..................................................................................................... 36

3.2.3 Lokasi Penelitian .................................................................................................... 36

3.2.4 Waktu Penelitian .................................................................................................... 36

3.3 Prosedur Pengembangan ........................................................................................... 37

3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 47

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Tes .............................................................................. 47

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data Non Tes ...................................................................... 48

3.4.2.1 Kuesioner ............................................................................................................ 48

3.4.2.2 Wawancara .......................................................................................................... 49

3.5 Instrumen Penelitian.................................................................................................. 50

3.5.1 Soal Tes .................................................................................................................. 50

3.5.2. Lembar Kuesioner ................................................................................................. 51

3.5.3 Pedoman Wawancara ............................................................................................. 54

3.6 Teknik Analisis Data ................................................................................................. 54

3.6.1 Tes .......................................................................................................................... 55

3.6.1.1 Validitas dan Reliabilitas .................................................................................... 55

1. Validitas ...................................................................................................................... 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

xvi

2. Reliabilitas .................................................................................................................. 56

3.6.1.2 Soal Tes ............................................................................................................... 57

3.6.2 Non Tes .................................................................................................................. 58

3.6.2.1 Kuesioner ............................................................................................................ 58

3.7 Jadwal Penelitian ....................................................................................................... 62

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 64

4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................................ 64

4.1.1 Proses dan Kualitas Pengembangan Produk .......................................................... 64

4.1.1.1 Proses Pengembangan Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV Sekolah

Dasar dengan Pendekatan PMRI ..................................................................................... 64

1. Situasi Pembelajaran Matematika di Kelas ................................................................. 64

2. Prosedur Pengembangan Produk................................................................................. 67

A. Sampul Buku .............................................................................................................. 70

B. Isi Buku ...................................................................................................................... 72

C. Daftar Referensi.......................................................................................................... 79

4.1.1.2 Kualitas Buku Guru dan Buku Siswa Kelas I Sekolah Dasar dengan

Pendekatan PMRI ........................................................................................................... 79

1. Validitas Produk .......................................................................................................... 79

A. Validitas Produk Buku Guru ...................................................................................... 81

B. Validitas Produk Buku Siswa ..................................................................................... 83

C. Revisi Produk ............................................................................................................. 85

2. Dampak Produk ........................................................................................................... 94

A. Instrumen Persiapan Ujicoba ..................................................................................... 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

xvii

B. Hasil Ujicoba .............................................................................................................. 96

4.2 Pembahasan ............................................................................................................... 98

BAB 5 PENUTUP ....................................................................................................... 103

5.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 103

5.2 Keterbatasn Penelitian ............................................................................................. 104

5.3 Saran ........................................................................................................................ 105

DAFTAR REFERENSI .............................................................................................. 106

LAMPIRAN ................................................................................................................. 110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest .............................................................. 51

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuisioner Validasi Buku Guru .................................................... 52

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuisioner Validasi Buku Siswa................................................... 53

Tabel 3.4 Kisi-kisi Wawancara .................................................................................. 54

Tabel 3.5 Kriteria Koefisien Reliabilitas ................................................................... 57

Tabel 3.6 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala Lima .................................. 60

Tabel 3.7 Kriteria Skala Lima .................................................................................... 62

Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Wawancara Guru di Empat Sekolah Dasar yang

Berada di Wilayah Sleman Timur .............................................................................. 65

Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Keseluruhan Produk Buku Guru .................................. 80

Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Keseluruhan Produk Buku Siswa ................................. 80

Tabel 4.4 Rekapitulasi Nilai Keseluruhan Produk Buku Guru .................................. 82

Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Keseluruhan Produk Buku Siswa ................................. 84

Tabel 4.6 Rekapitulasi Komentas Buku Guru ........................................................... 85

Tabel 4.7 Rekapitulasi Komentar Produk Buku Siswa .............................................. 89

Tabel 4.8 Rekapitulasi Validitas Soal ........................................................................ 95

Tabel 4.9 Reliabilitas Soal ......................................................................................... 96

Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Nilai Pretest dan Posttest .......................................... 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

xix

DAFTAR RUMUS

Rumus 3.1 Korelasi Product Moment ............................................................................ 55

Rumus 3.2 Alpha Croncbach .......................................................................................... 56

Rumus 3.3 Nilai pretest dan posttest .............................................................................. 58

Rumus 3.4 Rata-rata Nilai pretest dan posttest ............................................................... 68

Rumus 3.5 Selisih Nilai pretest dan posttest ................................................................... 58

Rumus 3.6 Perhitungan nilai setiap aspek ...................................................................... 58

Rumus 3.7 Nilai dari setiap ahli ...................................................................................... 59

Rumus 3.8 Nilai rata-rata produk .................................................................................... 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Buku Siswa .................................................................................................... 9

Gambar 1.2 Buku Guru ..................................................................................................... 9

Gambar 1.3 Latihan Soal................................................................................................. 10

Gambar 1.4 Latihan Kelompok ....................................................................................... 10

Gambar 1.5 Latihan Individu .......................................................................................... 11

Gambar 1.6 Langkah-langkah Pembelajaran dan Karakteristik PMRI ........................... 11

Gambar 3.1 Langkah-langkah Pengembangan Model Sugiyono .................................... 37

Gambar 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Model Borg and Gall ............................ 41

Gambar 3.3 Prosedur Pengembangan dengan Modifikasi ............................................. 43

Gambar 4.1 Sampul Awal Buku Guru ............................................................................ 71

Gambar 4.2 Sampul Awal Buku Siswa ........................................................................... 72

Gambar 4.3 Kegiatan 1 (Penggunaan konteks, kontruksi siswa, dan interaktivitas) ...... 74

Gambar 4.4 Kegiatan 2 (Penggunaan Konteks) .............................................................. 75

Gambar 4.5 Kegiatan 3 (Penggunaan Model dan Intertwining) ..................................... 75

Gambar 4.6 Kegiatan 4 (Pemahaman abstrak) ................................................................ 76

Gambar 4.7 Kegiatan 5 (Penggunaan Konteks dan Interaktivitas) ................................. 77

Gambar 4.8 Kegiatan 6 (Penggunaan Model dan Intertwining) ..................................... 78

Gambar 4.9 Kegiatan 7 (Pemahaman abstrak) ................................................................ 79

Gambar 4.10 revisi cover buku guru ............................................................................... 86

Gambar 4.11 revisi penggunaan kalimat tanya kegiatan 1 halaman 1 ............................ 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

xxi

Gambar 4.12 revisi penggunaan kalimat tanya kegiatan 1 halaman 2 ............................ 87

Gambar 4.13 revisi penggunaan kalimat tanya kegiatan 2 halaman 4 ............................ 87

Gambar 4.14 revisi penggunaan kalimat tanya kegiatan 2 halaman 5 ............................ 87

Gambar 4.15 revisi penggunaan kalimat tanya kegiatan 5 ............................................. 88

Gambar 4.16 revisi cover buku siswa ............................................................................. 90

Gambar 4.17 revisi penulisan daftar isi........................................................................... 90

Gambar 4.18 revisi konsistensi penulisan huruf kecil .................................................... 91

Gambar 4.19 revisi penggunaan kalimat tanya kegiatan 1 halaman 2 ............................ 91

Gambar 4.20 revisi penggunaan kalimat tanya kegiatan 1 halaman 3 ............................ 92

Gambar 4.21 revisi penggunaan kalimat tanya kegiatan 1 halaman 6 ............................ 92

Gambar 4.22 revisi penggunaan kalimat tanya kegiatan 5 ............................................. 92

Gambar 4.23 revisi aspek gambar kegiatan 3 halaman 11 .............................................. 93

Gambar 4.24 revisi aspek gambar kegiatan 3 halaman 12 .............................................. 93

Gambar 4.25 revisi aspek gambar kegiatan 3 halaman 13 .............................................. 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

xxii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Literature Map .............................................................................................. 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ................................................................................... 110

Lampiran 2 Surat Telah Melaksanakan Penelitian ....................................................... 111

Lampiran 3 Surat validator............................................................................................ 112

Lampiran 4 Hasil Validasi Buku Guru oleh Ahli 1....................................................... 113

Lampiran 5 Hasil Validasi Buku Guru oleh Ahli 2....................................................... 117

Lampiran 6 Hasil Validasi Buku Siswa oleh Ahli 1 ..................................................... 121

Lampiran 7 Hasil Validasi Buku Siswa oleh Ahli 2 ..................................................... 125

Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................................... 129

Lampiran 9 Validitas ..................................................................................................... 135

Lampiran 10 Reliabilitas ............................................................................................... 139

Lampiran 11 Dokumentasi ............................................................................................ 140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bab 1 ini dijelaskan tentang enam bagian, yaitu (1) latar belakang

masalah; (2) identifikasi masalah; (3) batasan masalah; (4) rumusan masalah; (5)

tujuan penelitian; (6) manfaat penelitian; (7) spesifikasi produk; dan (8) definisi

operasional. Uraian dari masing-masing bab pendahuluan adalah sebagai berikut:

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peran strategis sebagai sarana human resources

dan human investment. Maksudnya, pendidikan selain bertujuan menumbuh

kembangkan kehidupan yang lebih baik, juga telah mewarnai dan menjadi

landasan moral dan etik dalam proses pemberdayaan jati diri bangsa menurut

Hasan (dalam Prastowo, 2014: 21). Undang- undang Republik Indonesia Nomor

20 Tahun 2001 mendefinisikan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Ahmadi,

2014: 38).

Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia (SDM) dalam menjamin keberlangsungan pembangunan

suatu bangsa (Susanto, 2013: 1). Peningkatan kualitas SDM jauh lebih mendesak

untuk segera direalisasikan terutama dalam menghadapi era persaingan global.

Oleh karena itu, pendidikan diusia dini sangat penting untuk generasi yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

2

datang demi tercapainya kualitas SDM yang mumpuni. Bidang studi matematika

merupakan salah satu komponen pendidikan dasar dalam bidang-bidang

pengajaran. Menurut Susanto, (2013:184) bidang studi matematika ini diperlukan

untuk proses perhitungan dan proses berpikir yang sangat dibutuhkan orang dalam

menyelesaikan berbagai masalah.

Mata pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib

yang diajarakan di sekolah dasar. Susanto (2013: 185) mengemukakan bahwa

matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan

kemampuan berpikir dan berargumentasi, memberikan kontribusi dalam

peneyelesaian masalah sehari – hari dalam dunia kerja, serta memberikan

dukungan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendapat lain

diungkapkan oleh Soedjadi, (2000: 11) bahwa matematika adalah pengetahuan

tentang bilangan dan kalkulasi. Pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi

memasuki semua cabang matematika, bahkan tidak jarang merupakan titik tolak

suatu pengembangan struktur dalam matematika. Penyajian matematika dalam

buku sekolah khususnya sekolah dasar tidak selalu diawali dengan teorema

ataupun definisi, hal tersebut disesuaikan dengan perkembangan intelektual

peserta didik. Menurut Wahana, (2016: 115) matematika adalah bahasa numerik

yang melambangkan serangkaian hitungan dari pernyataan yang ingin kita

sampaikan.

Dengan belajar matematika siswa dapat berhitung, seperti menghitung

luas, isi dan berat. Siswa juga dapat melakukan pengukuran, dapat

mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data. Siswa juga dapat menyelesaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

3

persoalan-persoalan dalam bidang-bidang studi lain. Selain itu menurut

Ruseffendi (1990: 13) pelajar memerlukan matematika untuk memenuhi

kebutuhan praktis dan pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari, agar

mampu mengikuti pelajaran matematika lebih lanjut, untuk membantu memahami

bidang studi lain dan agar dapat berpikir logis, kritis, praktis, beserta sikap positif

dan berjiwa kreatif.

Belajar matematika harus memiliki pemahaman yang benar dan lengkap

sesuai dengan tahapan, melalui cara yang menyenangkan dengan menjalankan

prinsip pembelajaran matematika (Fatimah, 2009: 8). Menurut Pitadjeng (2015: 5)

orang yang belajar akan merasa senang jika memahami apa yang dipelajarinya.

Belajar matematika akan efektif jika dilakukan dalam suasana yang

menyenangkan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka guru harus

mengupayakan situasi dan kondisi yang menyenangkan, strategi belajar yang

menyenangkan, maupun memberi materi matematika yang menyenangkan (tidak

terlalu sulit bagi siswa tetapi menantang). Menurut Ruseffendi (dalam Pitadjeng,

2015: 6) untuk dapat mengajarkan konsep matematika pada anak dengan baik dan

dimengerti, maka materi hendaknya diberikan pada anak yang sudah siap

intelektualnya untuk menerima materi tersebut. Untuk itu guru harus memahami

perkembangan anak didik dalam belajar matematika, memahami teori belajar dan

mengajar matematika, memahami materi matematika yang menyenangkan untuk

dipelajari maupun trik-trik yang menjadikan anak didik senang dan tidak bosan

belajar matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

4

Berdasarkan sumber yang peneliti dapat dari hasil wawancara dengan guru

dan siswa pada hari Kamis tanggal 28 Juli 2016 di empat sekolah dasar yang

berada di wilayah Sleman Timur, diperoleh informasi bahwa siswa kelas I

mengalami kesulitan dalam mata pelajaran matematika materi penjumlahan dan

pengurangan. Dari hasil wawancara dengan guru, pembelajaran di kelas kurang

bersifat konkret. Guru masih menerangkan di depan kelas tanpa menggunakan

media dan hanya terpaku pada buku paket saja. Padahal tahap operasional konkret

perkembangan anak masih bersifat konkret sehingga harus menggunakan media

yang ada di lingkungan sehari –hari dan dekat dengan siswa.

Guru masih kesulitan dalam mempersiapakan media sehingga hanya

memakai media yang seadanya bahkan terkadang tidak menggunakan media sama

sekali. “Buku yang saya miliki juga masih kekurangan, hanya memakai buku dari

yayasan dan hanya memiliki buku paket dari penerbit lain saja mbak” menurut

wawancara dengan salah satu guru. Oleh karena itu guru memerlukan buku yang

dapat membantu proses pembelajaran. Menurut guru, materi penjumlahan dan

pengurangan masih dianggap sulit dipahami oleh siswa. Siswa kebingungan akan

soal penjumlahan dan pengurangan lebih dari 10 jari. Apabila lebih dari 10 jari,

siswa menggunakan jari kaki dalam menghitungnya. Siswa masih belum bisa

membayangkan apabila ada penjumlahan yang lebih dari 10.

Berdasarkan hasil wawancara, siswa menyukai pembelajaran yang aktif

sehingga siswa tidak terpaku pada buku paket. Materi penjumlahan dan

pengurangan masih dianggap sulit oleh siswa apabila lebih dari 10 jari. Buku yang

digunakan siswa hanya dari yayasan atau kurangnya buku-buku dari sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

5

Buku tambahan yang lain adalah buku pengayaan. Keterbatasan buku yang

dimiliki oleh siswa, menyebabkan pembelajaran hanya mengikuti buku dan

kurang ada sumber buku lain. Maka dibutuhkan buku yang dapat menunjang

keberhasilan guru dan sesuai dengan karateristik siswa dalam pembelajaran

matematika, yaitu mendekatkan siswa dengan realitas kehidupan sehari-hari.

Buku dengan pendekatan PMRI dapat menjadi solusi dari permasalah

tersebut. PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia) atau istilah asingnya

RME (Realistik Mathematic Education) merupakan pendekatan yang

mengedepankan aktivitas siswa di dalam proses pembelajaran di dalam kelas.

Tujuan PMRI adalah agar siswa mampu membangun pengetahuannya sendiri

dalam memecahkan soal matematika yang sedang dihadapi. Dalam pembelajaran

ini guru bertindak sebagai fasilitator untuk siswa. Freudhental (Hariyati,

Indaryanti, & Zulkardi, 2008: 3) mengatakan bahwa, “Matematika harus dikaitkan

dengan realita dan matematika merupakan aktivitas manusia”. Pernyataan tersebut

memiliki arti bahwa matematika harus dekat dengan kehidupan sehari-hari yang

dialami oleh siswa. PMRI merupakan salah satu alternatif pendekatan

pembelajaran yang diupayakan di Indonesia untuk meningkatkan kemapuan

memecahkan persoalan matematika yang sedang dihadapi.

Penelitian pengembangan ini merupakan salah satu upaya untuk

melakukan inovasi dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk membantu

guru dan siswa dalam bentuk buku ajar agar mudah memahami suatu materi

dengan pendekatan PMRI. Penelitian ini memberikan sumbangan bagi dunia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

6

pendidikan yang berguna untuk mengembangkan buku guru dan buku siswa dan

melakukan serangkaian uji coba untuk mengatasi kualitasnya.

1.2 Identifikasi Masalah

1.2.1 Pembelajaran di dalam kelas kurang tercapai karena tidak adanya buku

panduan untuk guru yang menerangkan langkah- langkah pembelajaran.

1.2.2 Pembelajaran di dalam kelas kurang tercapai karena kurangnya ketersediaan

buku untuk siswa.

1.2.3 Pembelajaran di kelas belum tercapai karena kurang menghadapkan siswa

dengan realitas kehidupan dengan segala masalah matematika yang ada.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini dibatasi pada pengembangan

buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas I sekolah dasar

dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1.4 Rumusan Masalah

1.4.1 Bagaimana penyusunan buku guru dan buku siswa pada mata pelajaran

matematika kelas 1 dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik

Indonesia (PMRI)?

1.4.2 Bagaimana kualitas buku guru dan buku siswa pada mata pelajaran

matematika kelas 1 dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik

Indonesia (PMRI)?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

7

1.5 Tujuan Penelitian

1.5.1 Mendeskripsikan proses penyusunan buku guru dan buku siswa siswa pada

mata pelajaran matematika kelas 1 dengan pendekatan Pendidikan

Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1.5.2 Mendeskripsikan kualitas buku guru dan buku siswa pada mata pelajaran

matematika kelas 1 dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik

Indonesia (PMRI).

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut:

1.6.1 Bagi Siswa

Pengalaman pembelajaran menggunakan pendekatan PMRI memberikan

pengalaman baru siswa dalam belajar dan membantu siswa dalam

meningkatkan kemampuan berpikir untuk melakukan pemecahan persoalan

matematika materi penjumlahan dan pengurangan.

1.6.2 Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan guru dalam

bahan ajar dengan pendekatan PMRI sebagai upaya meningkatkan hasil

belajar siswa dalam materi penjumlahan dan pengurangan.

1.6.3 Bagi Sekolah

Sebagai sumbangan masukan dan sumbangan pemikiran untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan

PMRI di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

8

1.6.4 Bagi Peneliti

Memberikan pengalaman berharga dan wawasan kepada peneliti mengenai

upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan pendekatan PMRI.

1.6.5 Bagi Pembaca

Memberikan informasi dan sumber belajar matematika melalui

pengembangan buku guru dan buku siswa dengan pendekatan PMRI.

1.7 Spesifikasi Produk

Spesifikasi produk pada penelitian ini adalah:

1.7.1 Produk dalam penelitian adalah buku, yang terdiri dari buku guru dan buku

siswa.

Produk yang akan dikembangakn dalam penelitian ini adalah buku guru

dan buku siswa dengan pendekatan PMRI. Buku panduan guru disusun untuk

memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Selain itu buku ini sebagai

petunjuk penggunaan buku siswa dan sebagai acuan dalam pembelajaran dengan

PMRI pada materi penjumlahan dan pengurangan dengan pendekatan PMRI.

Cara penggunaan buku guru sama dengan menggunakan buku siswa,

namun pada buku guru terdapat penjelasan yang lebih detail yang perlu

diperhatikan oleh guru seperti kotak-kotak yang berisikan catatan. Catatan –

catatan tersebut meliputi karakteristik dari PMRI yaitu penggunaan konteks

(berkaitan dengan masalah pada dunia nyata namun bisa dalam bentuk permainan,

penggunaan alat peraga, atau situasi lain), penggunaan model (berfungsi sebagai

jembatan dari pengetahuan dan matematika tingkat kongkrit menuju abstrak),

kontruksi siswa (siswa berusaha memecahkan masalah dalam menemukan suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

9

hasil pembelajaran), interaktivitas (aktivitas siswa), dan keterkaitan antar topik

atau intertwining (adanya keterkaitan materi).

Sedangkan buku siswa merupakan buku yang dipegang oleh siswa yang

digunakan untuk mempermudah memahami pelajaran matematika khusunya

materi penjumlahan dan pengurangan dengan pendekatan PMRI. Cara

menggunakan buku siswa adalah membaca dengan teliti, mengikuti langkah-

langkah yang berada pada buku siswa. Pada buku siswa terdapat kegiatan individu

dan kegiatan kelompok. Setiap kegiatan akan berisi alat-alat yang dibutuhkan.

Selain itu, terdapat langkah-langkah untuk memulai kegiatan. Buku ini juga berisi

latihan-latihan yang dapat dikerjakan siswa untuk mengetahui kemampuan siswa.

Siswa diminta untuk mengerjakan semua kegiatan dan mematuhi perintah guru.

1.7.2 Ukuran buku meliputi panjang: 29 cm, lebar: 20 cm, dan memiliki

ketebalan: 3 mm. Buku guru dan buku siswa memiliki panjang, lebar dan

ketebalan yang sama.

Gambar 1.1 Buku Siswa Gambar 1.2 Buku Guru

29 cm

20 cm 20 cm

29 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

10

1.7.3 Komponen buku siswa meliputi latihan- latihan soal yang terdiri gambar –

gambar konkret, latihan soal individu dan latihan soal kelompok, dalam

buku siswa terdapat alat dan bahan yang mudah dicari dan dekat dengan

siswa.

Gambar 1.3 Latihan soal

Gambar 1.4 Latihan kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

11

Gambar 1.5 Latihan individu

1.7.4 Komponen buku guru meliputi penjelasan kegiatan siswa. Selain itu pada

buku guru terdapat penjelasan tentang karateristik PMRI.

Gambar 1.6 langkah- langkah pembelajaran dan karakteristik PMRI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

12

1.8 Definisi Operasional

Definisi operasional pada buku ini adalah:

1.8.1 Pembelajaran

Pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan untuk membantu dan

mendukung proses pembelajaran peserta didik dalam kegiatan belajar

mengajar.

1.8.2 Matematika

Matematika adalah salah satu disiplin ilmu yang mempelajari tentang

hitungan dan bilangan. Manfaat dari mempelajari pelajaran matematika

adalah untuk mecahkan masalah matematisasi yang ada di kehidupan sehari-

hari.

1.8.3 Penjumlahan

Penjumlahan adalah proses menjumlahakan dua bilangan atau lebih

sehingga

menemukan jumlah total dari bilangan tersebut.

1.8.4 Pengurangan adalah

Pengurangan adalah proses mengurangi atau mengurangkan bilangan yang

ada dengan bilangan pengurangnya, sehingga menemukan total dari

pengurangan tersebut.

1.8.6 Pembelajaran Matematika

Pembelajaran matematika adalah adalah proses yang dilakukan untuk

membantu peserta didik dalam menyelesaikan suatu masalah yang berkaitan

dengan matematisasi yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

13

1.8.4 Karakteristik Siswa SD

Karateristik siswa SD pada usia 6 atau 7 tahun sampai 12 tahun atau 13

tahun berada pada tahap operasional konkret, dimana anak masih terikat

dengan objek konkret yang dapat ditangkap oleh panca indera.

1.8.5 PMRI

PMRI adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan benda nyata dan

konkret yang ada disekitar siswa sehingga dapat memecahkan masalah baik

itu secara nyata (real) atau dapat dibayangkan (imagineable).

1.8.6 Buku Ajar

Buku ajar adalah buku teks yang digunakan untuk pembelajaran dalam

suatu mata pelajaran tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

14

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teori

Kajian teori akan membahas enam bagian yang berkaitan dengan

penelitian yaitu pembelajaran, matematika (penjumlahan dan pengurangan),

pembelajaran matematika, karakteristik siswa SD, pendekatan PMRI dan buku

ajar (buku guru dan buku siswa).

2.1.1 Pembelajaran

Pembelajaran adalah ringkasan dari kata belajar dan mengajar. Dengan

kata lain, pembelajaran adalah penyederhanaan dari kata belajar dan mengajar

(BM), proses belajar mengajar (PMB), atau kegiatan belajar mengajar (KBM).

Menurut Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003,

pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (Susanto, 2013: 19).

Menurut Wingkel (dalam Siregar & Nara, 2011: 12) pembelajaran adalah

seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa,

dengan memperhitungkan kejadian – kejadian intern yang berlangsung dialami

siswa. Sedangkan menurut Dimyati (dalam Susanto, 2013: 187) pembelajaran

adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk

membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber

belajar. Dengan demikian pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan untuk

membantu dan mendukung proses pembelajaran peserta didik dalam kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

15

belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran terdapat berbagai mata pelajaran

salah satunya adalah matematika.

2.1.2 Matematika

Kata matematika berasal dari bahasa Latin, yaitu manthanein atau

mathema yang berarti “belajar atau hal yang dipelajarai”, sedang dalam bahasa

Belanda, matematika disebut wiskunde atau ilmu pasti (Depdiknas) (dalam

Susanto, 2013: 184). Matematika adalah bahasa numerik yang melambangkan

serangkaian hitungan dari pernyatan yang ingin kita sampaikan. Matematika

mengembangakn bahasa numerik dengan menggunakan lambang angka yang

memungkinkan kita untuk melakukan pengukuran secara kuantitatif (Wahana,

2016: 115-116). Ruseffendi (dalam Heruman, 2013: 1) juga mengemukakan

bahwa matematika adalah bahasa simbol; ilmu deduktif yang tidak menerima

pembuktian secara induktif; ilmu tentang pola keteraturan, dan, struktur yang

terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak didefinisikan, ke aksioma atau postulat,

dan akhirnya ke dalil.

Mata pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib

yang ada di sekolah dasar. Materi yang terdapat pada pelajaran matematika di

sekolah dasar berisi konsep-konsep dasar hitung. Jadi tujuan akhir pembelajaran

matematika khususnya sekolah dasar yakni supaya siswa terampil dalam

menggunakan berbagai macam konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Soedjadi, (2000: 11) matematika adalah pengetahuan tentang bilangan

dan kalkulasi. Pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasinya memasuki semua

cabang matematika, bahkan tidak jarang merupakan titik tolak suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

16

pengembangan struktur dalam matematika. Penyajian matematika dalam buku

sekolah khususnya sekolah dasar tidak selalu diawali dengan teorema ataupun

definisi, hal tersebut disesuaikan dengan perkembangan intelektual peserta didik.

Matematika sekolah dasar di Indonesia ini adalah matematika baru atau

matematika modern yang sumbernya adalah matematika modern yang

dipergunakan dibeberapa negara Afrika bagian timur yang berpengantar bahasa

Inggris. Sumber itu adalah “Entebbe Mathematics Series” (Ruseffendi, 1990:10).

Ciri-ciri dari pengajaran matematika di sekolah dasar antara lain memuat banyak

topik baru, menggunakan himpunan sebagai dasar untuk menerangkan bilangan,

himpunan diajarlam sebagai pengetahuan, geometri, bahasanya cukup akurat dan

ketat, pendejatannya induktif, dan menggunakan metode spiral. Menurut

Ruseffendi (1990: 9) Matematika diajarkan disekolah karena berguna untuk

kepentingan matematika itu sendiri dan memecahkan persoalan dalam

masyarakat. Dengan diajarkannya matematika kepada siswa, matematika bisa

diawetkan dan dikembangkan. Itulah yang dimaksud dengan gunanya matematika

diajarkan di sekolah dalam rangka mengembangkan dan mengawetkan

matematika itu sendiri, mengawetkan disini yang dimaksud adalah memelihara

sehingga tidak punah. Dengan belajar matematika siswa dapat berhitung, seperti

menghitung luas, isi dan berat. Siswa juga dapat melakukan pengukuran, dapat

mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data. Siswa juga dapat menyelesaikan

persoalan-persoalan dalam bidang-bidang studi lain.

Skemp (dalam Runtukahu dan Kandaou, 2014: 32) mengungkapkan

bahwa matematika memiliki fungsi sebagai bahasa simbol yang memiliki arti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

17

berbeda-beda. Fungsi dari simbol matematika ialah: a) berkomunikasi, b)

merekam pengetahuan, c) membuat klasifikasi ganda secara langsung, d) fungsi

menjelaskan, e) fungsi membuat kegiatan reflektif, f) menunjukkan struktur, g)

membuat manipulasi secara rutin, h) mengingat kembali informasi dan pengertian,

h) membuat kegiatan mental lebih aktif. Selain itu menurut Ruseffendi (1990: 13)

pelajar memerlukan matematika untuk memenuhi kebutuhan praktis dan

pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari, agar mampu mengikuti

pelajaran matematika lebih lanjut, untuk membantu memahami bidang studi lain,

dan agar dapat berpikir logis, kritis, praktis, beserta sikap positif dan berjiwa

kreatif. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa matematika adalah salah

satu disiplin ilmu yang mempelajari tentang hitungan dan bilangan. Manfaat dari

mempelajari pelajaran matematika adalah untuk mecahkan masalah matematisasi

yang ada di kehidupan sehari- hari. Dalam materi matematika yang dipelajari

adalah hitungan salah satunya adalah materi penjumlahan dan pengurangan.

2.1.2.1 Penjumlahan dan Pengurangan

Salah satu materi yang terdapat dalam mata pelajaran matematika di

sekolah dasar adalah penjumlahan dan pengurangan. Pencetus simbol “+” dan “-”

pertama kali adalah Johann Widman (Nugraha, 2015: 15). Penjumlahan adalah

menambahkan dua bilangan atau lebih, sedangkan pengurangan adalah

mengambil sebagian atau seluruhnya (Nugraha, 2015: 19). Materi penjumlahan

dan pengurangan untuk kelas I sekolah dasar masih dalam bentuk penjumlahan

dan pengurangan sampai 20. Dengan demikian penjumlahan adalah proses

menjumlahakan dua bilangan atau lebih sehingga menemukan jumlah total dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

18

bilangan tersebut, sedangkan pengurangan adalah proses mengurangi atau

mengurangkan bilangan yang ada dengan bilangan pengurangnya, sehingga

menemukan total dari pengurangan tersebut. Materi penjumlahan dan

pengurangan dapat tersampaikan dengan baik apabila pembelajaran matematika

dapat berjalan dengan efektif.

2.1.3 Pembelajaran Matematika

Belajar matematika harus memiliki pemahaman yang benar dan lengkap

sesuai dengan tahapan, melalui cara yang menyenangkan dengan menjalankan

prinsip pembelajaran matematika (Fatimah, 2009: 8). Oleh karena itu, anak- anak

dalam belajar matematika harus memiliki pemahaman yang benar dan lengkap

sesuai dengan tahapan, melalui cara yang menyenangkan dengan menjalankan

prinsip pembelajaran matematika. Menurut (Susanto, 2013: 186-187)

pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun

oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir siswa yang dapat

meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan

mengkontruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasa yang

baik terhadap materi matematika. Sedangkan menurut Fatimah (2009: 2)

pembelajaran matematika adalah membentuk logika berpikir bukan sekedar

pandai berhitung. Menurut Ruseffendi (1990: 13) pelajar memerlukan matematika

untuk memenuhi kebutuhan praktis dan pemecahan masalah dalam kehidupan

sehari-hari, agar mampu mengikuti pelajaran matematika lebih lanjut, untuk

membantu memahami bidang studi lain, dan agar dapat berpikir logis, kritis,

praktis, beserta sikap positif dan berjiwa kreatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

19

Tujuan pembelajaran matematika akan berhasil dan efektif apabila baik

guru maupun siswa bersama- sama menjadi pelaku dari pembelajaran matematika.

Menurut Wragg (dalam Susanto, 2013: 188) pembelajaran yang efektif adalah

pembelajaran yang memudahkan siswa untuk mempelajari sesuatu yang

bermanfaat, seperti fakta, keterampilan, nilai, konsep, dan bagaimana hidup serasi

dengan sesama, atau sesuatu hasil belajar yang diinginkan. Dengan demikian

pembelajaran matematika adalah proses yang dilakukan untuk membantu peserta

didik dalam menyelesaikan suatu masalah yang berkaitan dengan matematisasi

yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran matematika dapat

tersampaikan dengan optimal dan efektif, apabila guru menyesuaikan karakter

siswa sehingga cara yang digunakan tepat sasaran.

2.1.4 Karakteristik Siswa SD

Heruman (2008: 1) mengatakan Siswa Sekolah Dasar (SD) umurnya

berkisar antara 6 atau 7 tahun, sampai 12 tahun atau 13 tahun. Menurut Piaget,

mereka berada pada fase operasional konkret. Siswa SD masih terikat dengan

objek konkret yang dapat ditangkap oleh panca indra. Proses pembelajaran pada

fase konkret dapat melalui tahapan konkret, semi konkret, dan selanjutnya abstrak

(Heruman, 2008: 1-2). Piaget (dalam Susanto, 2013: 77) mengungkapkan bahwa

perkembangan kognitif dibagi ke dalam empat tahap, yaitu: tahap sensori motor,

tahap pra operasional, tahap operasional konkret, dan tahap operasional formal.

Tahap sensori motor (0-2 tahun) pada tahap ini belum memasuki usia sekolah

dasar. Tahap pra operasional (2-7 tahun) anak sudah mampu mengekspresikan

kalimat-kalimat pendek secara efektif. Tahap operasional konkret (7-11 tahun)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

20

anak sudah mampu memahami aspek-aspek kumulatif materi seperti volume dan

jumlah; mempunyai kemampuan memahami cara mengkombinasikan beberapa

golongan benda yang bervariasi tingkatannya. Tahap operasional formal (11-15

tahun) peserta didik sudah memiliki kemampuan mengoordinasikan dua ragam

kemampuan kognitif baik secara stimultan (serentak) maupun berurutan. Pendapat

lain dikemukakan oleh Susanto (2013: 70) anak yang berada di sekolah dasar

masih tergolong anak usia dini. Masa usia dini ini merupakan masa yang pendek

tetapi merupakan masa yang sangat penting bagi kehidupan seseorang. Siswa

sekolah dasar merupakan masa transisi dari sekolah taman kanak-kanak (TK) ke

sekolah dasar.

Dari pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa karateristik siswa

SD pada usia 6 atau 7 tahun sampai 12 tahun atau 13 tahun berada pada tahap

operasional konkret, dimana anak masih terikat dengan objek konkret yang dapat

ditangkap oleh panca indera. Salah satu pendekatan pembelajaran yang sesuai

dengan tahap operasional konkret adalah pendekatan PMRI.

2.1.5 Pendekatan PMRI

Pendekatan pembelajaran merupakan salah satu cara yang digunakan oleh

guru untuk menyampaikan suatu pembelajaran. Menurut Komalasri (2010: 54)

pendekatan diartikan titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses

pembelajaran, yang merujuk pada pandanga tentang terjadinya suatu proses yang

sifatnya masih umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan

melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Pendekatan

pembelajaran yang dibahas dalam kajian teori ini adalah pendekatan Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

21

Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Uraian dari masing-masing kajian teori

mengenai sejarah PMRI, Pengertian PMRI, dan karakteristik PMRI.

2.1.5.1 Sejarah PMRI

Pembaharuan dalam berbagai bidang pendidikan untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang sesuai selalu dilakukan oleh suatu institusi pendidikan. Salah

satu pembaharuan tersebut dilakukan oleh pendidikan matematika. Suryanto

(2010: 37) mengemukakan bahwa pada tahun 1970-an, universitas Utrecht, yang

memiliki lembaga penelitian tentang pendidikan matematika, melakukan upaya

pembaharuan pendidikan matematika yang dipelopori oleh Hans Freudental.

Lembaga tersebut diberi nama dengan Freudental Institute, dan karya

pembaharuannya diberi nama dengan “Realistic Mathematics Education (RME)”

yang bertumpu pada realitas dalam kehidupan sehari-hari.

Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi sebelum PMRI benar-benar

diakui di Indonesia, seperti ketidakpercayaan guru terhadap perubahan hasil

belajar siswa apabila menggunakan pendekatan PMRI, orang tua yang

mengeluhkan perubahan pembelajaran, atasan yang hanya beranggapan bahwa

yang penting siswa lulus dengan skor yang baik, dan sikap guru yang tidak

mempercayai pemegang otoritas (Marpaung, 2008: 7). Tantangan tersebut

sekarang telah terjawab. Kemajuan dan perubahan dalam bidang matematika

sudah mulai terlihat, seperti siswa menjadi senang belajar matematika dengan

suasanya belajar yang tidak membuat tegang dan menakutkan, siswa memiliki

rasa percaya diri yang lebih tinggi, kerjasama antar siswa dengan siswa atau siswa

dengan guru menjadi meningkat, serta guru juga merasa memiliki tantangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

22

tersendiri pada saat melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk

membuat pembelajaran lebih bermakna bagi siswa.

Freudhental (Hariyati, Indaryanti, & Zulkardi, 2008: 3) mengatakan

bahwa, “Matematika harus dikaitkan dengan realita dan matematika merupakan

aktivitas manusia.” Pernyataan tersebut memiliki arti bahwa matematika harus

dekat dengan kehidupan sehari-hari yang dialami oleh siswa, karena matematika

merupakan aktivitas yang dilakukan oleh manusia.

Indonesia merupakan salah satu negara yang mengadaptasi Realistic

Mathematics Education (RME) dengan nama “Pendidikan Matematika Realistik

Indonesia (PMRI)”. Jadi, dapat dikatakan bahwa Pendidikan Matematika Realistik

Indonesia (PMRI) adalah pendidikan matematika sebagai hasil adaptasi dari

Realistic Mathematics Education (RME) yang telah disesuaikan dengan kondisi

budaya, geografi, dan kehidupan masyarakat Indonesia. Suryanto (2010: 13)

mengatakan bahwa “PMRI terbentuk dari usaha sekelompok kecil (kelompok

awal) pendidik matematika di Indonesia yang peduli terhadap masalah-masalah

dalam pendidikan di Indonesia.” Sekelompok kecil pendidik tersebut berasal dari

berbagai perguruan tinggi, yaitu ITB, UPI, Unesa, UNY, dan USD. Berbagai

persiapan dilakukan oleh sekelompok kecil tersebut untuk melakukan perpindahan

ke arah PMRI. PMRI mulai dikenalkan dan diuji cobakan di Indonesia pada tahun

2000 pada akhirnya tahun 2011 PMRI lahir sebagai suatu gerakan peduli

matematika yang mengusahakan peningkatan kualitas pendidikan matematika di

Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

23

2.1.5.2 Pengertian PMRI

Suryanto, dkk (2010: 37) mengungkapakan Pendidikan matematika

realalistik Indonesia (PMRI) adalah pendidikan matematika sebagai hasil adaptasi

dari realistic mathematics education yang telah diselaraskan dengan kondisi

budaya, geografi, dan kehidupan masyarakat Indonesia. Suryanto (2010: 14) juga

menambahkan pengertian realistik dalam Pendidikan Matematika Realistik bukan

hanya karena bahan pelajaran terkait dengan dunia real/nyata tetapi karena

tekanannya pada permasalaah yang bagi siswa terasa real/nyata. Hal ini berarti

bahwa permasalahan tidak hanya dari dunia real siswa tetapi dapat berasal dari

bayangan siswa, sehingga dapat memikirkan masalah tersebut. Seperti halnya

yang diungkapan oleh Wijaya (2012: 20) bahwa suatu masalah realistik tidak

harus selalu berupa masalah yang ada di dunia nyata (real world) dan bisa

ditemukan dalam kehidupan sehari-hari siswa. Suatu masalah disebut realistik jika

masalah tersebut dapat dibayangkan (imagineable) atau nyata (real) dalam pikiran

siswa.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan PMRI adalah pendekatan

pembelajaran yang menggunakan benda nyata dan konkret yang ada disekitar

siswa sehingga dapat memecahkan masalah baik itu secara nyata (real) atau dapat

dibayangkan (imagineable)

2.1.5.3 Karakteristik PMRI

Pendidikan Matematika Realistik mempunyai lima dasar aplikatif, yang

sekaligus merupakan karakteristik Pendidikan Matematika Realistik. Kelima

karakteristik itu adalah: penggunaan konteks, penggunaan model untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

24

matematisasi progresif, pemanfaatan hasil kontruksi siswa, interaktivitas, dan

keterkaitan. Treffers (dalam Wijaya, 2012) merumuskan lima karakteristik

pendidikan matematika realistik, yaitu:

1. Penggunaan Konteks

Konteks atau permasalahan realistik digunakan sebagai titik awal

pembelajaran matematika. Konteks tidak harus berupa permasalahan di

dunia nyata namun bias dalam bentuk permainan, penggunaan alat peraga,

atau situasi lain selama hal tersebut bermakna dan bias dibayangkan dalam

pikiran siswa. Melalui penggunaan konteks siswa dapat dilibatkan secara

aktif untuk melakukan kegiatan eksplorasi permasalahan. hasil eksplorasi

ini tidak menemukan hasil akhir dari permasalahn, tetapi untuk

mengembangkan berbagai strategi penyelesaian masalah yang bias

digunakan. Manfaat lainnya adalah untuk meningkatkan motivasi dan

ketertarikan siswa dalam belajar matematika (Kaiser dalam De Lange,

1987).

2. Penggunaan model untuk matematisasi progresif.

Penggunaan model berfungsi sebagai jembatan (bridge) dari pengetahuan

dan matematika tingkat konkrit menuju pengetahuan matematika tingkat

formal. Model tidak merujuk pada alat peraga, tetapi merupakan alat

“vertikal” dalam matematika yang tidak bias dilepaskan dari proses

matematisasi (yaitu matematisasi horizontal dan vertikal). Model tersebuut

ada dua yaitu model of dan model for.

3. Pemanfaatan hasil konstruksi siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

25

Mengacu pada pendapat Freudenthal bahwa matematika tidak diberikan

kepada siswa sebagai suatu produk yang siap pakai tetapi sebagai suatu

konsep yang dibangun oleh siswa maka dalam Pendidikan Matematika

Realistik siwa ditempatkan sebagai subjek. Siswa memiliki kebebasan

untuk mengembangkan strategi pemecahan masalah sehingga diharapkan

akan diperoleh strategi yang bervariasi dan digunakan sebagai landasan

pengembangan konsep matematika. Pemanfaatan hasil kontruksi siswa

juga dapat membantu siswa memahami konsep matematika saja tetapi

sekaligus mengembangkan aktivitas dan kreativitas siswa.

4. Interaktivitas

Proses belajar seseorang bukan hanya suatu proses individu melainkan

juga secara bersamaan merupakan suatu proses sosial. Jika siswa saling

mengkomunikasikan hasil kerja dan gagasan mereka, maka belajar akan

menjadi lebih singkat dan bermakna. Selain itu, kemampuan afektif dan

kognitif siswa akan lebih berkembang secara simultan.

5. Keterkaitan

Konsep-konsep dalam matematika tidak bersifat parsial, namun banyak

konsep matematika yang memiliki keterkaitan. Maka konsep matematika

tersebut tidak dikenalkan secara terpisah atau terisolasi satu sama lain.

Pendidikan matematika realistik menempatkan keterkaitan dalam proses

matematika. Melalui keterkaitan ini, satu pembelajaran matematika

diharapkan bisa mengenalkan dan membangun lebih dari satu konsep

matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

26

Dari pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa karakteristik

Pendidikan Matematika Realistik (PMRI) adalah penggunaan konteks,

penggunaan model untuk matematisasi progresif, pemanfaatan hasil kontruksi

siswa, interaktivitas, dan keterkaitan antar topik. Untuk memaksimalkan

pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan PMRI maka

peneliti membuat buku ajar yang terdiri dari buku guru dan buku siswa.

2.1.6 Buku Ajar

Buku ajar adalah buku teks yang digunakan sebagai rujukan standar pada

mata pelajaran tertentu (Akbar, 2013:33). Menurut Kurniasih dan Sani (2014 :60)

mengungkapkan bahwa buku ajar yang ditulis oleh seorang penulis atau guru

tentulah harus berisikan buah pikirannya. Akan tetapi buku tersebut haruslah

diturunkan dari KD yang tertuang dalam kurikulum, sehingga buku akan memberi

makna sebagai bahan ajar bagi peserta didik yang mempelajarinya.

Berbeda dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no. 2 tahun 2008

(dalam Kurniasih dan Sani, 2014: 66) mengungkapkan bahwa buku teks adalah

buku acuan wajib untuk digunakan dalam satuan pendidikan dasar dan menengah

atau perguruan tinggi yang memuat ketakwaan, akhlak mulia, dan kepribadian,

penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kepekaan dan

kemampuas estetis, peningkatan kemampuan kinestetis dan kesehatan yang

disusun berdasarkan standar nasional pendidikan. Menurut akbar (2013:33) ciri-

ciri buku ajar adalah:

1. Sumber materi ajar

2. Menjadi referensi buku untuk mata pelajaran tertentu

3. Disusun sistematis dan sederhahana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

27

4. Disertai petunjuk pembelajaran

Dari pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa buku ajar adalah

buku teks yang digunakan untuk pembelajaran dalam suatu mata pelajaran

tertentu. Buku ajar memiliki empat cirri-ciri yaitu, sebagai sumber mata pelajaran

lain, dapat menjadi referensi buku untuk mata pelajaran tertentu, disususn secara

sistematis dan sederhana, dan disertai petunjuk pembelajaran. Dalam penelitian

ini peneliti mengembangkan buku guru dan buku siswa. Buku guru adalah buku

yang digunakan guru sebagai petunjuk penggunaan buku siswa dan sebagai acuan.

Sedangkan buku siswa adalah buku yang digunakan siswa sebagai acuan dalam

pembelajaran.

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian dan pengembangan ini

yaitu penelitian pengembangan dan penelitian tentang pendekatan PMRI

2.2.1 Penelitian Pengembangan

Penelitian tentang pengembangan dilakukan oleh Dara (2011), dan Riris

(2016). Berikut adalah uraian dari penelian pengembangan:

Dara (2011) melakukan penelitian tentang pengembangan buku ajar

bahasa Indonesia SMA di Yogyakarta kelas XI semester 2 program IPS

berdasarkan pendekatan student centered learning (scl). Dalam penelitian ini

menghasilkan produk berupa buku ajar bahasa Indonesia SMA di Yogyakarta

kelas XI semester 2 program IPS. Penelitian ini dilakukan karena berdasarkan

analisis kebutuhan, guru dan siswa membutuhkan buku ajar agar pembelajaran

bahasa Indonesia berhasil. Hasil dari penelitian ini adalah buku ajar yang

dikembangkan oleh peneliti memperoleh presentasi kelayakan sebesar 80%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

28

Riris (2016) melalukan penelitian tentang pengembangan buku lift the flap

ensiklopedia anak tentang 18 pakaian adat di Indonesia bagian barat. Penelitian ini

merupakan penelitian dan pengembangan yang berawal dari potensi dan masalah

terkait pakaian adat di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan

ensiklopedia anak yang dikembangkan dilihat dari beberapa aspek yaitu

kenyamanan, kelengkapan komponen, konsistensi susunan, kesesuaian bahasa,

dan aspek isi. Skor rata-rata dari keempat validator yaitu 3,44 yang termasuk

dalam klasifikasi sangat baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengembangan

ensiklopedia anak tentang 18 pakaian adat di Indonesia bagian barat sudah layak

digunakan untuk anak-anak.

2.2.2 Penelitian Pendekatan PMRI

Penelitian tentang pendekatan PMRI dilakukan oleh Ummy (2015), Veny

(2016), dan Antonius (2016). Berikut adalah uraian dari penelian pendektan

PMRI:

Ummy (2015) melakukan penelitian tentang pengembangan perangkat

pembelajaran materi luas bangun datar yang mencakup konteks dengan

menggunakan pendekatan PMRI kelas IV SD. Penelitian ini dilakukan karena

adanya kesulitan siswa terhadap materi luas bangun datar. Hasil dari penelitian ini

adalah perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat memberikan

pemahaman mengenai materi bangun datar kepada siswa. Hal ini dikarenakan

kegiatan belajar yang mengaktifkan siswa dengan berangkat dari masalah realistik

yang dekat dengan keseharian siswa sehingga siswa dapat menerima pengetahuan

dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

29

Veny (2016) melakukan penelitian tentang peningkatan minat dan prestasi

belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika untuk

siswa kelas II SD N Plaosan 2. Penelitian ini dilakukan karena rendahnya minat

dan prestasi belajar siswa kelas II SDN Plaosan 2 pada ulangan harian materi

pengukuran waktu, panjang, dan berat mata pelajaran matematika. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan pendektan PMRI dalam proses

pembelajaran dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa menggunakan

alat ukur panjang tidak baku dan baku yang digunakan pada siswa kelas II SD N

Plaosan 2.

Antonius (2016) melakukan penelitian tentang peningkatan keaktifan dan

prestasi belajar pada mata pelajaran matematika menggunakan pendekatan PMRI

pada siswa kelas V SD N Plaosan 2. Penelitian ini dilaksanakan karena siswa

cenderung pasif dan kurang berprestasi aktif dalam pembelajaran sedangkan segi

prestasi siswa yang lulus KKM pada mate pelajaran matematika hanya 4 anak dari

15 siswa. Hasil dari penelitian ini adalah pendekatan PMRI dapat meningkatkan

keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas V SD N Plaosan 2 pada mata pelajaran

Matematika.

Fungsi dari manfaat penelitian yang relevan ini adalah untuk mengetahui

keilmuan yang sudah diletakkan oleh orang lain, sehingga penelitian yang akan

dilakukan benar-benar baru dan belum diteliti oleh orang lain. Keistimewaan

penelitian yang saya kembangkan dengan penelitian relevan yang lain adalah saya

mengembangkan buku pembelajaran yaitu buku guru dan buku siswa mata

pelajaran matematika dengan pendekatan PMRI. Hal tersebut dapat dilihat dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

30

literature map bahwa penelitian yang saya lakukan belum pernah dilakukan

sebelumnya oleh peneliti yang terdahulu.

Berikut adalah literature map pada penelitian yang relevan:

Bagan 2.1 Literature Map

PENGEMBANGAN

BUKU

Dara (2011)

Pengembangan Buku Ajar

Bahasa Indonesia SMA di

Yogyakarta Kelas XI

Semester 2 Program IPS.

Riris (2016)

Pengembangan buku Lift

the Flap Ensiklopedia Anak

Tentang 18 Pakaian Adat

di Indonesia Bagian Barat.

Penelitian yang peneliti lakukan

Pengembangan Buku Guru dan Buku

Siswa Kelas I Materi Penjumlahan dan

Pengurangan dengan Pendekatan PMRI

Ummy (2015)

Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Materi Luas

Bangun Datar Yang

Mencakup Konteks dengan

Menggunakan Pendekatan

PMRI kelas IV SD.

Veni (2016) Peningkatan

Minat dan Prestasi

Belajar menggunakan

Pendekatan PMRI pada

Mata Pelajaran

Matematika untuk Siswa

Kelas II SD N Plaosan 2.

Antonius (2016) Peningkatan Keaktifan

dan Prestasi Belajar Pada Mata

Pelajaran Matematika Menggunakan

Pendekatan PMRI Pada Siswa Kelas V

SD N Plaosan 2

PMRI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

31

2.3 Kerangka Berpikir

Matematika adalah salah satu bidang studi yang mempelajari tentang

hitungan yang berfungsi dapat memecahkan permasalahan matematisasi dalam

kehidupan sehari-hari. Matematika merupakan mata pelajaran yang dianggap

menakutkan bagi siswa karena menganggap matematika sulit untuk dipahami.

Anak yang menganggap matematika menakutkan cenderung tidak menyukai

pembelajaran matematika dan dapat dipastikan nilai matematika menurun. Oleh

karena itu perlu adanya pembelajaran matematika yang tidak menakutkan bagi

siswa. Oleh karena itu para guru harus dapat menghilangkan rasa takut anak untuk

belajar matematika.

Pembelajaran matematika adalah proses interaksi antara guru dan siswa

yang melibatkan pengembangan pola berfikir dan mengolah logika pada suatu

lingkungan belajar yang sengaja diciptakan oleh guru dengan berbagai pendekatan

agar program belajar matematika tumbuh dan berkembang secara optimal dan

siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien. Sebagai

penunjang pemahaman siswa maka diperlukan suatu pendekatan pembelajaran

yang relevan dengan tahap perkembangannya.

Untuk mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan perubahan

tersebut dan sesuai dengan tujuan pendidikan matematika, diperlukan suatu

pengembangan materi pelajaran matematika yang difokuskan pada aplikasi dalam

kehidupan sehari-hari (kontekstual) dan disesuaikan dengan tingkat kognitif

siswa, serta penggunaan metode evaluasi yang terintegrasi pada proses

pembelajaran tidak hanya berupa tes pada akhir pembelajaran. Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

32

mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk

menguasai konsep matematika. Dalam PMRI, pembelajaran diawali dengan

masalah kontekstual (inti) dari konsep yang sesuai dari situasi nyata kemudian

mulai ketahap semi konkret dan diakhiri dengan konsep abstrak.

Pendekatan yang dapat didigunakan adalah Pendidikan Matematika

Realistik Indonesia (PMRI). PMRI merupakan suatu pendekatan yang

menggunakan benda nyata dan konkret yang ada di kehidupan sehari-hari siswa.

PMRI dipilih karena pada masa ini anak- anak sekolah dasar sedang memasuki

tahapan operasional konkret. Anak – anak akan mudah memahami sesuatu apabila

menggunakan contoh- contoh yang nyata. Jika pengembangan buku guru dan

buku siswa mata pelajaran matematika kelas I dengan pendekatan Pendidikan

Matematika Realistik Indonesia (PMRI) maka akan meningkatkan prestasi belajar

siswa.

2.4 Pertanyaan Penelitian

1. Berkaitan dengan proses pengembangan buku guru dan buku siswa:

a. Bagaimana situasi di lapangan pada empat SD di Wilayah Sleman

Timur terkait pembelajaran matematika di kelas I?

b. Bagaimana prosedur penyusunan buku guru dan buku siswa kelas I

sekolah dasar dengan Pendekatan PMRI?

2. Berkaitan dengan kualitas buku guru dan buku siswa:

a. Bagaimana kualitas buku guru dan buku siswa untuk kelas I sekolah

dasar dengan Pendekatan PMRI berdasarkan penilaian ahli?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

33

b. Bagaimana dampak penggunaan buku guru dan buku siswa kelas I

sekolah dasar dengan pendekatan PMRI terhadap prestasi belajar

siswa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

34

BAB 3

METODE PENELITIAN

Pada Bab III ini akan dibahas (1) jenis penelitian; (2) setting penelitian; (3)

prosedur pengembangan; (4) teknik pengumpulan data, (5) instrumen penelitian;

(6) teknik analisis data; dan (7) jadwal penelitian.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan

pengembangan atau Research and Development (R&D). Research and

Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

produk tertentu dan menguji keefiktifan produk tertentu (Sugiyono, 2010: 407).

Research and Development (R&D) juga dapat diartikan sebagai suatu proses atau

langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

menyempurnakan produk yang telah ada dan dapat dipertanggungjawabkan

(Sukmadinata, 2011: 164). Metode penelitian kombinasi merupakan metode

penelitian yang menggabungkan antara metode kuantitatif dan kualitatif

(Sugiyono, 2012: 397). Penelitian dan pengembangan berfungsi untuk

memvalidasi dan mengembangkan produk (Sugiyono, 2015:28). Mengembangkan

produk dalam arti yang luas dapat berupa memperbarui produk yang telah ada

(sehingga menjadi lebih praktis, efektif, dan efisien) atau menciptakan produk

baru (yang sebelumnya belum pernah ada).

Berdasarkan pengertian dari ahli dapat disimpulkan bahwa penelitian dan

pengembangan adalah metode penelitian untuk menghasilkan produk tertentu atau

menyempurnakan produk yang sudah ada. Jenis penelitian ini merupakan jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

35

penelitian yang praktis dalam mengembangkan atau menghasilkan suatu produk.

Jenis penelitian ini dipilih oleh peneliti karena untuk mengembangkan buku guru

dan buku siswa kelas I sekolah dasar mata pelajaran matematika materi

penjumlahan dan pengurangan sampai 20 dengan pendekatan PMRI. Penelitian ini

dibatasi sampai pada uji coba terbatas di lapangan. Uji coba terbatas memiliki

tujuan untuk mengetahui pemakaian buku guru dan buku siswa di lapangan.

3.2 Setting Penelitian

Setting penelitian pengembangan buku guru dan buku siswa dengan

pendekatan PMRI akan menguraikan tentang objek penelitian, subjek penelitian,

waktu penelitian, dan lokasi penelitian.

3.2.1 Subjek Penelitian

Subjek penelitian dan pengembangan ini merupakan seseorang yang

terlibat dalam pengembangan objek penelitian. Subjek penelitian terdiri dari pakar

Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) yaitu dosen ahli PMRI dan

guru yang mengetahui tentang PMRI, empat guru kelas I yang diambil dari empat

sekolah dasar yang berada di wilayah Sleman Timur, empat siswa dari masing-

masing sekolah. Subjek untuk ujicoba terbatas berjumlah 5 anak yang merupakan

siswa kelas IC semester I dari SD Kanisius Sengkan tahun ajaran 2016/2017 dan

telah dipilih oleh guru karena nilai matematika di bawah Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM). Secara keseluruhan, siswa kelas IC SD Kanisius Sengkan

berjumlah 31 anak yang terdiri atas 15 siswa laki- laki dan 16 siswa perempuan.

Hal yang membedakan produk peneliti dengan produk lainnya adalah lima siswa

harus terlibat aktif dalam proses pembelajaran sebelum produk bisa dikatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

36

berhasil. Jadi, pembelajaran harus dilakukan bersama seluruh siswa kelas IC

termasuk lima anak yang telah dipilih.

3.2.2 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah buku guru dan buku siswa mata pelajaran

matematika materi penjumlahan dan pengurangan dengan pendekatan PMRI.

Buku tersebut dilengkapi dengan petunjuk penggunaan buku, latihan soal,

peguasaan konsep secara konkret-semi konkret- abstrak dengan karakteristik

PMRI. Buku ini dirancang untuk membantu siswa belajar penjumlahan dan

pengurangan secara kontekstual.

3.2.3 Lokasi Penelitian

Peneliti melaksanakan wawancara untuk analisis kebutuhan di empat

sekolah dasar yang berada di wilayah Sleman Timur yaitu SD Kanisius Sengkan,

SD Kanisius Demangan Baru, SD Kanisius Experimental Mangunan, dan SD

Negeri Deresan. Dari empat SD tersebut salah satu SD sebagai tempat uji coba

terbatas Pemilihan SD tempat ujicoba terbatas disesuaikan dengan kebutuhan

yang paling mendesak, yang sekaligus tempat pelaksanaan Praktek Pengalaman

Lapangan (PPL) peneliti yaitu SD Kanisius Sengkan yang beralamatkan di Jalan

Kaliurang Km. 7 Depok, Sleman, Yogyakarta. Hal itu dikarenakan peneliti akan

mengetahui lebih dalam kebutuhan siswa dan guru di sekolah.

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan pada bulan Juni 2016

sampai dengan bulan Desember 2016. Secara keseluruhan, penelitian ini

berlangsung selama kurang lebih 6 bulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

37

3.3 Prosedur Pengembangan

Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengadopsi

dari dua model yaitu Sugiyono dan Borg and Gall. Model pengembangan pertama

yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan menurut

Sugiyono yang menyebutkan 10 langkah yang harus dilakukan dalam Research

and Development (R&D). Langkah-langkah tersebut meliputi 1) Potensi Masalah,

2) Mengumpulkan Informasi, 3) Desain Produk, 4) Validasi Desain, 5) Perbaikan

Desain, 6) Ujicoba Produk, 7) Revisi Produk, 8) Ujicoba Pemakaian, 9) Revisi

Produk, 10) Pembuatan Produk Massal (Sugiyono, 2010: 409-426). Langkah-

langkah pengembangan menurut Sugiyono adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Langkah-langkah pengembangan model Sugiyono

Langkah-langkah yang dikemukakan oleh Sugiyono pada gambar 3.1

dimulai dari adanya potensi dan masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila

disalahgunakan akan memiliki nilai tambah. Setelah potensi dan masalah dapat

ditunjukkan secara faktual maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai

Potensi dan

masalah

Pengumpulan

data

Desain

produk

Validasi

desain

Ujicoba

pemakaian

Revisi

produk

Ujicoba

produk Revisi

Desain

Revisi

Produk

Produksi masal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

38

informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu

yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Selanjutnya adalah membuat

desain produk yang akan dikembangkan. Desain produk harus diwujudkan dalam

gambar atau bagan sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan

membuatnya. Setelah desain produk selesai maka selanjutnya peneliti melakukan

validasi yang merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk

efektif atau tidak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Validasi dapat

dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau ahli yang sudah

berpengalaman untuk menilai produk yang telah dirancang. Setiap pakar diminta

untuk menilai agar diketahui kelemahan dan kelebihannya. Setelah desain produk

divalidasi oleh pakar atau ahli maka dapat diketahui kelemahannya yang

selanjutnya dicoba dikurangi dengan cara memperbaiki produk tersebut. Langkah

berikutnya uji coba produk. Uji coba awal dilakukan dengan simulasi baru setelah

itu dapat diujicobakan pada kelompok yang terbatas.

Setelah pengujian terbatas menunjukkan bahwa produk tersebut ternyata

efektif maka ujicoba dapat dilakukan pada kelas yang lebih luas. Jika masih ada

kelemahannya atau kekurangan maka perlu segera diperbaiki lagi. Ketika

pengujian terhadap produk dinyatakan berhasil, produk selanjutnya dapat

diterapkan untuk lembaga yang lebih luas dan tetap harus dinilai agar diketahui

kekurangan dan kelebihannya. Langkah berikutnya jika masih ada kekurangan

ketika digunakan oleh lembaga yang lebih luas maka perlu dilakukan langkah

perbaikan untuk memperbaiki kekurangannya. Selanjutnya langkah terakhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

39

adalah pembuatan produk massal jika produk telah melalui beberapa ujicoba dan

dinyatakan efektif atau layak digunakan dalam beberapa kali pengujian.

Model pengembangan kedua yang digunakan peneliti adalah model

pengembangan milik Borg dan Gall (1983:775-787) yang juga menguraikan

sepuluh langkah dalam penelitian dan pengembangan. Sepuluh langkah tersebut

meliputi:

1. Penelitian dan pengumpulan data merupakan teknik pengumpulan data

yang dapat dilakukan melalui studi literatur, observasi, dan sebagainya.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui informasi terkait dengan kondisi

nyata di lapangan dan produk yang akan dikembangkan.

2. Perencanaan meliputi menentukan keterampilan yang akan dikembangkan

melalui perangkat yang dihasilkan dan tujuan penelitian yang hendak

dicapai dari perangkat yang dihasilkan. Selain itu, perencanaan juga

meliputi perkiraan biaya, tenaga kerja, dan waktu untuk menyelesaikan

penelitian dan pengembangan yang akan dilakukan.

3. Pengembangan bentuk awal produk, merupakan pengembangan bentuk

lengkap dari perangkat yang dikembangkan sebelum dilakukan

serangkaian pengujian dan perbaikan berdasarkan saran dari beberapa

ahli. Apabila yang dikembangkan merupakan perangkat pembelajaran,

maka pada langkah ini juga sudah dikembangkan bahan pembelajaran,

buku pegangan, dan alat evaluasinya.

4. Uji coba lapangan awal merupakan pengujian tahap awal yang dilakukan

untuk mengumpulkan data terhadap hasil pengembangan produk. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

40

dapat membantu peneliti melakukan analisis dan perbaikan berdasarkan

komentar dan masukan tentang kelemahan dari produk yang

dikembangkan.

5. Revisi produk berdasarkan hasil uji coba lapangan merupakan proses

perbaikan berdasarkan saran atau masukan berdasarkan hasil uji coba

lapangan awal. Revisi tersebut menjadi bentuk produk yang siap diujikan

lebih lanjut.

6. Uji coba lapangan dilakukan dengan perluasan jumlah sekolah, antara 5-10

sekolah atau dengan jumlah siswa sebanyak 30-100 anak. Pengujian ini

dilakukan dengan tujuan mengetahui peningkatan penggunaan perangkat

yang dikembangkan.

7. Revisi produk berdasarkan hasil uji coba lapangan menjadi bahan untuk

melakukan revisi pada tahap ini. Revisi tersebut bersifat penyempurnaan

yang selanjutnya diujicobakan kembali pada tahap selanjutnya.

8. Uji pelaksanaan lapangan yang melibatkan lebih banyak sekolah antara

10-30 unit dengan jumlah siswa sebanyak 40-200 anak. Uji coba ini

dilakukan dengan beberapa teknik pengumpulan data yaitu tes, kuesioner,

dan wawancara. Selanjutnya, ketiga data tersebut dianalisis sebagai saran

dalam penyempurnaan tahap akhir.

9. Penyempurnaan produk akhir dilakukan berdasarkan saran dari hasil uji

coba pada langkah ke delapan. Penyempurnaan produk ini selanjutnya

dapat diproduksi secara massal yang menjadi prototipe produk akhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

41

10. Diseminasi dan implementasi dilakukan dengan tujuan untuk membuat

laporan hasil penelitian dari produk yang dikembangkan berdasarkan

tahapan pengembangan. Peneliti juga dapat bekerjasama dengan penerbit

untuk memproduksi dan memasarkan secara luas.

Berikut ini adalah gambar langkah-langkah pengembangan

menurut Bord and Gall:

Gambar 3.2 Langkah-langkah pengembangan model Borg and Gall

Pengembangan buku guru dan buku siswa dalam penelitian ini

dikembangkan berdasarkan langkah-langkah penelitian Research and

Development (RnD) menurut Sugiyono dan Bord and Gall yang telah

dimodifikasi oleh peneliti menjadi lima tahap. Lima tahapan dalam

pengembangan ini adalah 1) Potensi Masalah, yang meliputi analisis kebutuhan

guru dan siswa di sekolah dasar yang dilakukan di empat sekolah dasar dengan

mengumpulkan data-data melalui wawancara 2) Desain Produk buku guru dan

buku siswa, kegiatan dalam produk didesain dengan memperhatikan karakteristik

Research and information collection

Planning Devellopment

Preliminary

Form a Product

Preliminary

Field

Testing

Main

Product

Revision

Main

Field

Testing

Disemination

and

Implementasion

n

Operational

Field Testing

Operational

Product

Revision

Final

Product

Revision

1 2

3 4 5

10 7 8 9 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

42

PMRI 3)Validasi Produk oleh ahli, yang meliputi pembuatan instrumen tes untuk

ujicoba produk 4)Instrumen Ujicoba, yang meliputi buku guru dan buku siswa dan

5)Ujicoba terbatas yang dilakukan di sekolah dasar.

Penelitian dan pengembangan ini hanya mencapai pada tahap ujicoba

terbatas dan tidak mencapai pada tahap ujicoba efektivitas yang lebih luas karena

keterbatasan waktu dan juga karena keterbatasan dana. Oleh karena itu produk

buku guru dan buku ini tidak akan diproduksi massal selama belum diujicobakan

ke tahap yang lebih luas. Berikut adalah gambar pengembangan yang telah

dimodifikasi oleh peneliti yang terdiri dari lima tahap digambarkan oleh peneliti

pada bagan yang terdapat pada halaman berikutnya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

43

Gambar 3.2 Prosedur pengembangan dengan modifikasi

Gambar 3.3 Prosedur pengembangan dengan modifikasi

Tahap Pertama

Potensi Masalah

Analisis

Kebutuhan Wawancara

Guru

Siswa

Tahap Keempat

Instrument Ujicoba

Instrumen Tes Uji validitas dan

reliabilitas secara

empiris

Revisi

Instrumen

siap

digunakan

Tahap Kedua

Desain Produk

Konsep Desain buku Buku guru

Buku siswa

Pembuatan buku

Tahap Ketiga

Validasi Produk

Validasi buku

Validasi oleh ahli pembelajaran PMRI 1

Validasi oleh ahli pembelajaran PMRI 2

Uji

Keterbacaan

dengan siswa

Revisi Produk

Tahap Kelima

Ujicoba terbatas

Pretest Ujicoba terbatas posttest Revisi

produk

Pengembangan buku guru dan buku siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

44

Prosedur pengembangan buku guru dan buku siswa dalam penelitian ini

melalui lima tahap yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Potensi Masalah

Tahap I dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan. Sugiyono

(2015:409) mengemukakan bahwa potensi adalah segala sesuatu yang bila

didayagunakan akan memiliki nilai tambah, sedangkan masalah merupakan

penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Potensi dan masalah

yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empiris.

Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah maka peneliti melakukan analisis

kebutuhan pada empat SD di wilayah Sleman Timur. Analisis kebutuhan yang

dilakukan adalah dengan melakukan wawancara pada guru dan siswa di empat SD

yang berada di wilayah Sleman Timur. Wawancara yang dilakukan bertujuan

untuk mencari informasi yang berkaitan dengan kesulitan materi serta

ketersediaan buku guru dan buku siswa.

2. Desain Produk

Tahap II dalam penelitian ini adalah desain produk. Desain produk

didapatkan setelah mendapatkan data dari analisis kebutuhan yang dilakukan di

empat sekolah dasar yang berada di wilayah Sleman Timur. Setelah peneliti

mendapatkan konsep kemudian mulai menyusun kerangka buku guru dan buku

siswa yang dikembangkan berdasarkan lima karakteristik PMRI yaitu (1)

penggunaan konteks, dengan melibatkan siswa untuk aktif melakukan kegiatan

eksplorasi permasalahan, (2) penggunaan model, dimulai dari tahapan konkret,

semi konkret, dan abstrak (3) kontruksi siswa, dengan membebaskan siswa untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

45

mengembangan strategi pemecahan masalah serta membantu siswa memahami

konsep matematika, (4) interaktivitas, proses belajar siswa akan menjadi lebih

singkat dan bermakna ketika siswa saling mengkomunikasikan hasil kerja dan

gagasan mereka, (5) keterkaitan, keterkaitan antar pokok bahasan. Desain buku

dimulai dari melihat SK, KD dan membuat indikator, kemudian membuat

kerangka materi yang sesuai dengan karakteristik PMRI. Setelah itu peneliti

mendesain cover buku guru dan buku siswa dengan memperhatikan warna,

tulisan, gambar yang sesuai dengan materi dalam buku.

3. Validasi Produk

Tahap III dalam penelitian ini adalah validasi produk. Validasi produk ini

bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari sebuah produk yang dikembangkan

oleh peneliti. Validasi dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar

atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman dalam menilai produk yang baru

dirancang (Sugiyono, 2015:414). Dalam penelitian ini validasi produk dilakukan

dilakukan oleh dua validator ahli yaitu validasi ahli PMRI I yang dilakukan oleh

dosen PGSD Sanata Dharma dan validasi ahli PMRI 2 yang dilakukan oleh guru

SD.

Peneliti memberikan kuisioner kepada kedua ahli PMRI sebagai pedoman

penilaian kualitas produk. Peneliti juga melakukan validasi produk dengan

melakukaan uji keterbacaan dengan siswa yang setara dengan usia anak kelas I

yang akan menjadi subjek penelitian. Kemudian dilakukan tanya jawab mengenai

komponen yang ada di buku terutama bahasa dan petunjuk kegiatan. Hal ini

bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang peneliti kembangkan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

46

dibaca dan menarik bagi siswa. Setelah melakukan validasi dengan para ahli dan

uji keterbacaan siswa peneliti mendapatkan analisis I yang kemudian dijadikan

peneliti sebagai acuan untuk melakukan revisi.

4. Instrumen Ujicoba

Tahap IV dalam prosedur penelitian dan pengembangan ini adalah

instrument Ujicoba. Instrumen yang gunakan dalam penelitian ini adalah tes.

Menurut Taniredja (2012: 49) tes adalah cara atau prosedur dalam rangka

pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas

atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan–pertanyaan atau perintah–perintah

sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi.

Tes awal yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan uji empiris yang

dilaksanakan di kelas II dengan siswa berjumlah 31. Hasil dari tes dalam uji

empiris tersebut selanjutnya diolah untuk mengetahui validitas dan reliabilitas

setiap butir soal yang dihitung menggunakan SPSS 22. Peneliti hanya memilih

item soal sebanyak 20 butir soal dari 30 soal pilihan ganda yang hasilnya valid.

Apabila tes yang dalam uji empiris tersebut belum memenuhi syarat yang

diharapkan peneliti maka dilakukan revisi dan melakukan uji coba tes empiris lagi

sehingga instrumen siap untuk digunakan.

5. Ujicoba Terbatas

Tahap V adalah ujicoba terbatas. Setelah instrumen penelitian sudah jadi,

ujicoba produk dapat dilaksanakan. Ujicoba dilakukan untuk menguji kelayakan

produk. Ujicoba produk ini dilakukan secara terbatas namun diharuskan untuk

adanya proses pembelajaran di kelas. Sehingga ujicoba produk dilaksanakan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

47

peneliti pada seluruh kelas IC SD Kanisius Sengkan namun 5 anak dijadikan

sebagai sampel uji coba terbatas.

Sebelum melaksanakan ujicoba terbatas, diawal pembelajaran siswa

diberikan instrumen tes (pretest) untuk mendapatkan data awal sebelum dilakukan

uji coba terbatas. Kemudian peneliti melakukan uji coba terbatas dan diakhir

pembelajaran diberikan instrumen tes (posttest). Pretest dan posttest dilakukan

untuk mengetahui dampak dari produk yang dikembangkan oleh peneliti sehingga

didapatkan analisis II untuk dijadikan acuan dalam melakuan revisi produk.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai

sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari segi cara atau teknik maka teknik

pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara, kuesioner, observasi dan

gabungan (Sugiyono, 2012: 137).

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Tes

Tes merupakan pengukuran yang objektif dan standar (Sugiyono, 2015:208).

Menurut Taniredja (2012: 49) Tes adalah cara atau prosedur dalam rangka

pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas

atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan–pertanyaan atau perintah–perintah

sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah tes prestasi belajar pada siswa

kelas II. Jumlah siswa yang mengikuti tes adalah 31 siswa. Hasil dari tes tersebut

akan dilakukan kualitas tes mulai dari validitas dan reliabilitas yang kemudian

akan dijadikan untuk soal pretest dan posttest. Dalam pengumpulan data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

48

penelitian dan pengembangan, pretest digunakan untuk mengetahui kondisi awal

subjek sebelum diberi perlakukan tertentu. Selanjutnya pengumpulan data

penelitian dan pengembangan posttest digunakan untuk mengetahui dampak

setelah diberi perlakuan.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data Non Tes

3.4.2.1 Kuesioner

Angket atau kuesioner adalah instrument penelitian yang berisi

serangkaian pertanyaan atau pernyataan untuk menjaring data atau informasi yang

harus di jawab responden secara bebas sesuai dengan pendapatnya (Arifin, 2011:

228). Sugiyono (2015:142) mengemukakan bahwa kuesioner merupakan salah

satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi beberapa

pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Menurut Kunandar (2008:

173) kuisioner atau angket sebagai alat pengumpul data adalah sejumlah

pertanyaan tertulis, yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden.

Menurut Kunandar (2008: 176-177) bentuk kuisioner ada tiga, terdiri dari

pernyataan bebas, pertanyaan terikat, dan kuisioner dengan jawaban singkat.

Sedangkan kuisioner terstruktur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pertanyaan

tertutup dan kuisioner pertanyaan terbuka. Kuisioner pertanyaan tertutup

menyediakan altermatif jawaban yang dipilih oleh responden tanpa kemunkinan

jawaban yang harus dipilih oleh respomden tanpa kemungkinan memberikan

jawaban lain, sedangkan kuisioner dengan pertanyaan terbuka dalah bentu

alternatif jawabannya berbentuk pilihan ganda tetapi dari jawaban tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

49

mungkin tidak ada jawabannya sehingga responden diberikan kesempatan untuk

menyampaikan jawaban yang tepat di ruang yang disediakan.

Kuesioner yang akan digunakan pada penelitian ini adalah dengan model

skala Likert. Sugiyono (2010: 134) mengemukakan bahwa Skala Likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial. Skala Likert yang akan digunakan peneliti adalah

rentang 1-5. Fenomena sosial ditetapkan secara spesifik oleh peneliti dan disesbut

sebagai variabel penelitian. Validasi desain produk oleh ahli dilakukan dengan

cara memberikan desain produk serta kuesioner penilaian. Validasi desain produk

diberikan kepada dosen ahli PMRI dan guru yang mengenal PMRI.

3.4.2.2 Wawancara

Sugiyono (2012: 188) mengemukakan bahwa wawancara digunakan

sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin ingin melakukan studi

pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila

peneliti ingin mengetahui hal- hal dari responden lebih mendalam dan jumlah

responden sedikit/kecil. Menurut Sanjaya (2011:96) wawancara atau interview

dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan data dengan menggunakan bahasa

lisan baik secara tatap muka ataupun melalui saluran media tertentu.

Jenis wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara tidak

terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara

sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya (Sugiyono, 2012: 191).

Wawancara dilakukan oleh peneliti pada 5 siswa dan 10 guru matematika di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

50

empat Sekolah Dasar yang berada di Sleman timur yang berkaitan dengan materi

penjumlahan dan pengurangan. Wawancara dilakukan bertujuan untuk

memperoleh informasi mengenai pembelajaran matematika, kurikulum,

perencanaan pembelajaran matematika, metode yang digunakan, pemanfaatan

media, dan kesulitan materi.

3.5 Instrumen Penelitian

Sugiyono (2015:156) mengemukakan bahwa instrument penelitian

merupakan alat untuk mengumpulkan data. Gray (dalam Sugiyono, 2015:156)

menyatakan instrument merupakan alat seperti kuesioner, dan pedoman observasi

yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Jenis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data tes dan data nontes. Data tersebut

diperoleh dari hasil analisis kebutuhan, validasi produk, dan tes. Berikut

instrument yang digunakan dalam penelitian:

3.5.1 Soal Tes

Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar

siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenan dengan penugasan bahan

pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran (Sudjana, 2013:35).

Penyusunan instrument tes berdasarkan materi penjumlahan dan pengurangan

pada semester ganjil dengan Standar Kompetensi (SK) “1. melakukan

penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20” dengan Kompetensi Dasar

(KD) “1.3 melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20”. Jenis

tes pada penelitian ini berupa tes objektif yaitu pilihan ganda. Penggunaan skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

51

dengan jawaban benar adalah 1 dan jawaban salah dengan skor 0. Adapun matriks

pengembangan instrument tes dapat dipaparkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Pretest dan Posttest

Indikator No. Soal

Membilang banyak benda 1

Menghitung penjumlahan dengan soal

cerita

5, 7, 20

Menghitung pengurangan dengan soal

cerita

2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 12

Menghitung penjumlahan sederhana 13, 15, 16, 18

Menghitung pengurangan sederhana 14, 17, 19

3.5.2 Lembar Kuesioner

Kuesioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara

tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan reponden).

Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket, berisi sejumlah

pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab atau direspon oleh responden

(Sukmadinata, 2008:219). Kuesioner berisi pernyataan-pernyataan berdasarkan

aspek-aspek buku guru dan buku siswa kelas II sekolah dasar dengan pendekaan

PMRI. Kuisioner diberikan kepada dua validator ahli PMRI yaitu validator ahli

PMRI I dilakukan dosen ahli PMRI dan validator ahli PMRI II yang dilakukan

oleh guru SD. Aspek yang terdapat di kuisioner dalam buku guru meliputi tujuan

dan pendekatan, cover, isi buku/ karakteristik PMRI, dan bahasa. Sedangkan

aspek yang terdapat di kuisioner buku siswa meliputi cover, isi buku/ karakteristik

PMRI, konsistensi, bahasa, dan gambar. Berikut kisi-kisi kuisioner buku guru dan

buku siswa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

52

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuisioner Validasi Buku Guru

No Aspek Indikator Nomor

Item

1 Tujuan dan

Pendekatan

Pembelajaran dalam buku guru dibuat menarik. 1

Buku guru dibuat sesuai dengan karakteristik PMRI. 2

Buku guru memberikan kesempatan guru untuk menggunakan konteks

yang nyata dalam mengajar.

3

Buku guru membantu guru untuk berpikir kreatif. 4

2 Cover Gambar sesuai dengan materi. 5

Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dan lain-

lain seimbang dan seirama dengan tata letak isi)

6

Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan halaman depan). 7

Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang dan tulisan

lainnya

8

Judul dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat tentang

materi isi buku.

9

Cover menarik. 10

3 Isi Komponen dalam buku guru lengkap (cover, kata pengantar, petunjuk

penggunaan buku, daftar isi, daftar pustaka).

11

Materi buku sesuai dengan judul buku 12

Petunjuk pada buku guru jelas dan mudah dipahami 13

Alat dan bahan yang digunakan dalam setiap kegiatan mudah disiapkan

oleh guru.

14

Materi disusun secara runtut 15

Buku memuat karakteristik PMRI: Penggunaan konteks 16

Buku memuat karakteristik PMRI : Penggunaan model 17

Buku memuat karakteristik PMRI : Konstruksi siswa 18

Buku memuat karakteristik PMRI : Interaktivitas 19

Buku memuat karakteristik PMRI : Keterkaitan 20

4 Bahasa Kalimat yang digunakan singkat dan jelas. 21

Bahasa yang digunakan mudah dipahami 22

Bahasa yang digunakan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan

(EYD)

23

Ukuran dan bentuk huruf menarik 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

53

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuisioner Validasi Buku Siswa

No Aspek Indikator Nomor

Item

1 Cover Gambar sesuai dengan materi. 1

Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll

seimbang dan seirama dengan tata letak isi).

2

Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan halaman depan). 3

Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang dan

tulisan lainnya.

4

Judul dapat memberikan informasi seeara cepat dan tepat tentang

materi isi buku.

5

Cover menarik perhatian siswa untuk belajar. 6

2 Isi Buku

Siswa

Menggunakan konteks yang nyata dan relevan dengan siswa

(karakteristik 1).

7

Menggunakan model yang membantu siswa untuk memahami materi

(karakteristik 2).

8

Memberikan kesempatan siswa untuk berkontribusi dalam

pembelajaran (karakteristik 3).

9

Terdapat interaktifitas antara guru dan siswa maupun siswa dengan

siswa dalam beraktivitas (karakteristik 4).

10

Terdapat keterkaitan dengan materi lain (karakteristik 5). 11

3 Konsistensi Penempatan unsur tata letak judul, sub judul, ilustrasi, pada awal

setiap bab konsisten.

12

Tata letak gambar tepat dan tidak mengganggu. 13

Bidang cetak dan margin proporsional. 14

Jenis dan ukuran huruf pada kalimat konsisten dan sesuai untuk anak. 15

4 Bahasa Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. 16

Berisi perintah yang jelas. 17

Bahasa berdasarkan EYD. 18

Bahasa tidak mengandung makna ganda. 19

5 Gambar Menarik perhatian siswa untuk belajar. 20

Sesuai dengan materi yang dibahas. 21

Warna gambar memiliki kekontrasan yang sesuai. 22

Ukuran gambar tepat. 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

54

3.5.3 Pedoman Wawancara

Wawancara yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah

wawancara tidak terstruktur atau bebas. Menurut Sudjana (2010:68) wawancara

bebas atau tak terstruktur merupakan wawancara yang jawaban respondennya

tidak perlu disiapkan oleh pewawancaranya, sehingga responden bebas

mengemukakan pendapatnya. Wawancara dilakukan kepada guru kelas I dan

siswa kelas I pada empat sekolah dasar yang berada di wilayah Sleman Timur.

Wawancara dilakukan untuk mengetahui materi apa saja yang sulit dipahami oleh

siswa dan bagaimana ketersediaan buku guru dan buku siswa.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Wawancara

Daftar Pertanyaan Wawancara Nomor Aitem

Sejauh ini, bagaimana cara Bapak/Ibu mengajar

matematika di kelas?

1

Menurut Bapak/Ibu materi apa yang sulit untuk diajarkan? 2

Bagaimana solusi untuk mengatasi kesulitan tersebut? 3

Apakah ada buku pegangan guru yang digunakan untuk

pembelajaran?

4

Apakah buku tersebut cukup membantu Bapak/Ibu dalam

menyampaikan materi?

5

Menurut Bapak/Ibu, apakah buku tersebut sudah

mengandung hal atau benda yang dekat dengan siswa?

6

Apabila ada buku guru dan buku siswa yang menggunakan

hal-hal konkret di sekitar siswa, apakah buku tersebut

dapat membantu menyampaikan materi dengan mudah?

7

Kira-kira dengan adanya buku tersebut, bagaimana

dampaknya bagi siswa?

8

3.6 Teknik Analisis Data

Kegiatan analisis data penelitian dilakukan setelah pengumpulan data

selesai (Sugiyono, 2015:245). Teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan dua teknik tes dan non tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

55

3.6.1 Tes

3.6.1.1 Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas adalah penafsiran skor tes sepeti yang tercantum pada tujuan

penggunaan tes, bukan tes itu sendiri (Mardapi, 2008:16). Validitas berkenaan

dengan ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul

menilai apa yang seharusnya dinilai (Sudjana 2013: 12). Pada penelitian ini

peneliti akan mengujikan soal uji empiris kepada 30 siswa kelas II SD Kanisius

Sengkan. Setelah memperoleh hasil dari soal uji empiris, langkah selanjutnya

yaitu melakukan penghitungan yang disebut r hitung dari masing- masing item

soal menggunakan rumus korelasi product moment. Dari pengolahan tersebut

akan diketahui mana aitem yang valid dan layak untuk digunakan dengan cara

membandingkan r hitung dan r tabel. Jika r hitung > r tabel maka aitem tersebut

dikatakan valid atau jika harga sig (2-tailed) < 0,05 aitem dikatakan valid. Taraf

validitas dinyatakan dalam suatu koefisien validitas yang dihitung dengan teknik

korelasi Product Moment (Masidjo, 1995: 210), dengan rumus sebagai berikut:

Rumus 3.1 Korelasi Product Moment

Dalam hal ini:

Rxy = koefisien korelasi

∑x = jumlah skor dalam sebaran x (skor item per butir)

∑y = jumlah skor dalam sebaran y (skor item per total)

∑x2 = jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x

=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

56

∑y2 = jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y

N = jumlah responden

∑xy = jumlah skor dalam sebaran x dikali skor dalam sebaran y

2. Reliabilitas

Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil

pengukuran. Suatu instrumen memiliki tngkat reliabilitas yang memadai, bila

instrumen tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya

sama atau relative sama (Sukmadinata, 2008: 229-230). Reliabilitas alat

penialaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang

dinilainya (Sudjana, 2013:16). Suatu tes dikatakan memiliki keterpercayaan yang

tinggi jika tes tersebut mendapatkan hasil yang tetap (Arikunto, 2006: 56). Teknik

yang digunakan untuk menghitung reliabilitas adalah dengan menggunakan rumus

Alpha Cornbach. Soal dikatakan reliabel jika memenuhi nilai >0.60. Rumus

menghitung reliabilitas dapat dilihat sebagai berikut:

Rumus 3.2 Alpha Croncbach

Keterangan:

rtt = koefisien reliabilitas

n = banyaknya butir soal

∑s2 = jumlah kuadran S dari masing-masing item

St 2 = kuadran dari S total keseluruhan item

rtt = 1-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

57

Penghitungan reliabilitas instrument tersebut menggunakan program IBM

SPSS 22 for Windows. Kualifikasi reliabilitas dari Masidjo (1995: 209) dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.5 Kriteria Koefisien Reliabilitas

Nilai Keterangan

0.80 – 1.00 Sangat tinggi

0.60 – 0.79 Tinggi

0.40 – 0.59 Sedang

0.20 – 0.39 Rendah

0,00 – 0.19 Sangat rendah

Melalui tabel diatas dapat diketahui bahwa reliabilitas soal yang dibuat oleh

peneliti akan masuk pada tinggak kualifikasi yang mana.

3.6.1.2 Soal Tes

Dalam penelitian pengembangan ini uji coba dilakukan pada lima anak

kelas I di SD Kanisius Sengkan. Tes diberikan dengan memberikan 20 soal

pilihan ganda yang diberikan di awal pembelajaran (pretest) dan di akhir

pembelajaran (posttest). Pretest dilakukan untuk mengukur kemampuan awal

siswa sebelum dilakuka uji coba produk yang dikembangkan oleh peneliti.

Posttest dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa setelah diberi perlakuan uji

coba produk yang dilakukan oleh peneliti. Teknik analisis yang digunakan adalah

dengan mencari jumlah nilai yang didapat oleh masing-masing siswa pada posttest

dan pretest, kemudian mencari perbandingan atau selisih dari kedua nilai tersebut.

Adapun rumus untuk mencari hasil sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

58

Rumus 3.3 Nilai pretest dan posttes

Setelah diketahui hasil pretest dan posttest dari masing-masing anak, selanjutnya

menghitung rata-rata nilai semua siswa baik nilai pretest atau posttest.

Rumus 3.4 Rata-rata nilai pretest dan posttest

Selanjutnya adalah mencari nilai perbandingan pretest dan posttest masing-

masing anak. Adapun rumusnya sebagai berikut:

Rumus 3.5 Selisih nilai Pretest dan Posttest

3.6.2 Non Tes

3.6.2.1 Kuesioner

Kuesioner digunakan untuk melakukan validasi buku guru dan buku siswa.

Data yang dianalisis adalah nilai yang diperoleh dari validator mengenai produk

yang dibuat. Sebelum data validasi buku guru dan buku siswa dimasukkan dalam

bentuk tabel, dilakukan perhitungan terlebih dahulu menggunakan rumus

perhitungan nilai setiap aspek. Nilai setiap aspek diperoleh dari jumlah skor yang

diperoleh dibagi jumlah item setiap aspeknya. Berikut adalah rumus untuk

mencari nilai setiap aspek.

Rumus 3.6 Perhitungan nilai setiap aspek

Nilai Tes = jumlah skor benar X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

59

Kemudian dihitung nilai rata-rata dari buku siswa dan buku guru

menggunakan rumus nilai dari setiap ahli. Nilai dari ahli diperoleh dari skor total

semua aspek dibagi jumlah aspek.

Rumus 3.7 Nilai dari setiap ahli

Setelah diketahui nilai rata-rata dari ahli satu dam ahli dua dilakukan

perhitungan untuk mengetahui nilai akhir dari validasi produk dengan

menggunakan rumus rerata nilai validasi. Nilai rerata daro buku guru dan buku

siswa adalah nilai dari ahli 1 ditambah nilai dari ahli 2 kemudian dibagi 2.

Rumus 3.8 Nilai rata-rata produk

Data yang diperoleh dari validasi produk oleh para ahli berupa data

kuantitatif. Data tersebut berbentuk skor untuk setiap pernyataan dalam kuesioner

validasi produk. Alasan dilakukan konversi data kuantitatif ke data kualitatif

adalah untuk mengetahui secara deskriptif hasil dari perhitungan yang telah

dilakukan. Berikut ini adalah tabel konversi data kuantitatif ke kualitatif skala

lima yang akan dipaparkan pada halaman selanjutnya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

60

Tabel 3.6 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala Lima

Interval skor Kategori

X > i + 1,80 Sbi Sangat baik

i + 0,60 SBi < X< i + 1,80 Sbi Baik

i – 0,60 SBi < X< i + 0,60 Sbi Cukup

i + 1,80 SBi < X< i – 0,60 Sbi Kurang

X < i – 1,80 Sbi Sangat kurang

Ketengan:

Rerata ideal ( i) : (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

Simpangan baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal– skor minimal ideal)

X : skor actual

Rumus Konversi diatas digunakan untuk menghitung dari kuantitatif

menjadi kualitatif. Rumus konversi yang digunakan adalah sebagai berikut.

Diketahui:

Skor maksimal ideal : 5

Skor minimal ideal : 1

Rerata ideal ( i) : (5+1) = 3

Simpangan baku ideal (SBi) : (5–1) = 0,67

Ditanya:

Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup, kurang, sangat kurang.

Jawab:

Kategori sangat baik = X > i + 1,80 SBi

= X >3 + (1,80.0,67)

= X >3 + (1,21)

= X >4,21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

61

Katagori baik = i + 0,60 SBi < X< i + 1,80 SBi

= 3 + (0,60. 0,67)< X <3+ (1,80. 0,67)

= 3 + (0,40)< X <3+ (1,21)

= 3,40< X <4,21

Katagori cukup = i –0,60 SBi < X < i + 0,60 SBi

= 3 – (0,60. 0,67) < X < 3 +( 0,60. 0,67)

= 3 – (0,40) < X < 3 +( 0,40)

= 2,60< X < 3,40

Kategori kurang = i + 1,80 SBi < X< i – 0,60 Sbi

= 3 – (1,80. 0,67) < X < 3 – ( 0,60. 0,67)

= 3 – (0,60. 0,67) < X < 3 – ( 0,60. 0,67)

= 3 – (1,21) < X < 3 – ( 0,40)

= 1,79< X < 2,60

Kategori sangat kurang =X < i – 1,80 Sbi

= X <3 – (1,80. 0,67)

= X <3– (1,21)

= X <1,79

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif

menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

62

Tabel 3.7 Kriteria Skala Lima (Sukardjo, 2008: 101)

Interval Skor Kriteria

x > 4,21 Sangat Baik

3,40 < x ≤ 4,21 Baik

2,60 < x ≤ 3,40 Cukup

1,79 < x ≤ 2,60 Kurang

x ≤ 1,79 Sangat Kurang

3.7 Jadwal Penelitian

Berikut ini adalah perencanaan jadwal penyusunan penelitian dari bulan

Mei 2016 hingga Desember 2016

No. Kegiatan

Tahun Ajaran 2016/2017

Mei Juni Juli Agu Sep Okt Nov Des

1 Potensi Masalah

2 Pengumpulan Data

3 Penentuan SK, KD,

Indikator dan Materi

4 Penyusunan Buku

Guru dan Buku

Siswa

5 Validasi ahli

6 Analisis data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

63

validasi

7 Revisi Produk

8 Uji Coba Produk

9 Revisi produk

10 Produk selesai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

64

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab IV ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian dan

pembahasan

4.1 Hasil Penelitian

Pada bagian ini akan dibahas lebih lanjut mengenai hasil penelitian dan

pembahasan yang meliputi prosedur pengembangan buku guru dan buku siswa,

kualitas buku dan dampak dari penggunaan produk.

4.1.1 Proses dan Kualitas Pengembangan Produk

4.1.1.1 Proses pengembangan buku guru dan buku siswa kelas I Sekolah

Dasar dengan pendekatan PMRI

1. Situasi Pembelajaran Matematika di Kelas

Situasi pembelajaran di kelas diketahui dengan melakukan potensi dan

masalah diawali dengan analisis kebutuhan di kelas I sekolah dasar. Analisis

kebutuhan dilakukan dengan menggunakan metode wawancara. Metode

wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur atau wawancara

bebas sehingga peneliti dapat menggali lebih dalam lagi informasi yang akan

didapatkan. Analisis kebutuhan ini dilakukan dengan melakukan wawancara pada

empat sekolah dasar yang berada di wilayah Sleman Timur. Wawancara ini

meliputi guru kelas I dan siswa kelas I sekolah dasar. Berikut akan dipaparkan

tabel hasil wawancara dengan guru dan siswa yang telah dilakukan peneliti pada

empat sekolah dasar di wilayah Sleman Timur:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

65

Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Wawancara Guru di Empat Sekolah Dasar

yang Berada di Wilayah Sleman Timur

NAMA

SEKOLAH KELAS

HASIL WAWANCARA

GURU SISWA

SD Kanisius

Sengkan

I

“Saya mengajarkan juga

kadang- kadang memakai

media mba, tapi saya

terkadamg kesulitan mau

pakai media yang gimana.

“Buku yang saya gunakan

biasanya dari yayasan dan

ada buku tambahan dari

penerbit lain”. “anak- anak

merasa kesulitan pada

materi penjumlahan karena

kurangnya teliti dalam

mengitung”

“apa yaa, bingung kalok udah

lebih 10 jariku”. “gak suka

kalok bu gurunya cuma

nerangin aja”. “Cuma pake

buku pengayaan aja”

SD Kanisius

Demangan Baru

“Saya biasanya setelah

menerangkan memberikan

soal kepada anak- anak

mba” “Biasanya saya

memakai media berupa

gambar supaya anak- anak

tertarik. “Saya memakai

buku dari yayasan saja

untuk proses

pembelajarannya”

“Aku bingung kalok ada soal

cerita” “Aku lebih suka kalok

bu guru pakai media”

“biasanya aku cuma pakai

buku paket sama pengayaan

aja”.

SD Kanisius

Experimental

Mangunan

“saya biasanya mengajar

dengan permainan mba,

setelah itu anak-anak saya

suruh untuk mengerjakan

soal yang saya buat” “media

yang sering saya gunakan

adalah media gambar”

“Buku yang saya gunakan

hanya buku buatan SD K

mangunan sendiri” “anak-

anak mengalami kesulitan

materi penjumlahan dan

pengurangan karena banyak

siswa yang belum hafal

urutan angka”.

“aku masih belum hafal

angka soalnya” “biasanya bu

guru pakai permaian kalok

pelajaran bukan matematika”

“Cuma pakai buku dari

sekolah aja”.

SD Negeri

Deresan

”Saya jarang menggunakan

media mbak” “saya hanya

menggunakan buku siswa

saja mba tidak

menggunakan buku guru

karena masih belum

direvisi”

“masih susah kalau

menghitung lebih dari 10 jari

mba” “buku yang aku punya

cuma dari sekolah aja”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

66

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti ditemukan

kurangnya buku yang pas untuk siswa kelas I. Guru masih mengandalkan buku

yang ada di sekolah maupun yang ada diyayasan. Guru hanya mempunyai bekal

buku pengayaan dan buku paket yang ada tersedia di sekolah. Guru juga masih

kebingungan dalam mencari media yang tepat yang dapat membantu pemahaman

siswa dalam proses pembelajaran. Menurut guru, materi penjumlahan dan

pengurangan masih dianggap sulit dipahami oleh siswa. Siswa kebingungan akan

soal penjumlahan dan pengurangan lebih dari 10 jari. Apabila lebih dari 10 jari,

siswa menggunakan jari kaki dalam menghitungnya. Siswa masih belum bisa

membayangkan apabila ada penjumlahan yang lebih dari 10.

Sementara dari hasil wawancara bersama siswa, diperoleh data bahwa

siswa masih kebinguan dalam memahami materi. Siswa merasa bosan apabila

guru tidak menggunakan media yang menarik sehingga tidak menimbulkan

semangat siswa dalam mengikuti pelajaran. Siswa cenderung kurang aktif saat

mengikuti pelajaran ketika guru hanya menjelaskan dan memberikan latihan soal.

Berdasarkan hasil wawancara guru dengan siswa, peneliti menyimpulkan

kebutuhan pembelajaran yang dapat membantu dalam penyusunan produk.

Kebutuhan tersebut meliputi:

a. Guru hanya mengandalkan buku dari Kanisius dan dari penerbit lain,

tetapi guru sering menggunakan buku dari Kanisius sebagai acuan

utamanya. Maka dari itu dalam proses pembelajaran sehari- hari, guru

membutuhkan buku panduan yang dapat membantu dalam mengatasi

masalah yang berkaitan dengan media dan kegiatan yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

67

dilakukan dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat berperan

aktif dalam pembelajaran.

b. Guru tidak menggunakan media ketika menyampaikan materi kepada

siswa. Sehingga materi yang disampaikan kepada siswa hanya diterima

secara abstrak. Maka dari itu pembelajaran membutuhkan media yang

dekat dengan siswa dan terdapat dalam kehidupan sehari – hari.

c. Siswa cenderung bosan apabila guru hanya menjelaskan materi saja

dan kemudian memberikan soal latihan. Maka dari itu kelas

membutuhkan pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung

dan berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga interaktivitas

dapat terjalin baik siswa dengan siswa maupun guru dengan siswa.

2. Prosedur Pengembangan Produk

Proses pengembangan buku guru dan buku siswa menggunakan lima tahap

prosedur pengembangan model Sugiono dan Borg and Gall yang telah

dimodifikasi menjadi 5 tahap yaitu, potensi masalah, desain produk, validasi

produk, instrumen ujicoba, dan uji coba terbatas. Pada tahap pertama peneliti

mencari potensi dan masalah melalui wawancara. Wawancara dilakukan kepada 4

guru dan 4 siswa pada empat sekolah dasar yang berada di wilayah Sleman Timur.

Wawancara bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pembelajaran

matematika, kurikulum, perencanaan pembelajaran matematika, metode yang

digunakan, pemanfaatan media, dan kesulitan materi. Hasil wawancara yang telah

diperoleh digunakan peneliti sebagai analisis kebutuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

68

Pada tahap kedua yaitu desain produk. Desain produk dilakukan peneliti

setelah mendapatkan data dari analisis kebutuhan. Langkah pertama yang

dilakukan peneliti adalah menentukan SK dan KD yang akan digunakan

dilanjutkan dengan menentukan indikator. Setelah itu menentukan kegiatan

belajar yang akan di terapkan di buku sesuai dengan 5 karakteristik yang ada di

PMRI. Langkah selanjutnya adalah mencari sumber belajar berupa materi dan

gambar-gambar yang akan digunakan untuk produk buku guru dan buku siswa.

Pada tahap ketiga yaitu validasi produk. Setelah produk sudah jadi peneliti

melakukan validasi produk dengan memberikan lembar kuisioner penilaian yang

akan disini oleh ahli PMRI. Dalam penelitian ini validasi produk dilakukan

dilakukan oleh dua validator ahli yaitu validasi ahli PMRI I yang dilakukan oleh

dosen PGSD Sanata Dharma dan validasi PMRI 2 yang dilakukan oleh guru SD.

Peneliti juga melakukan validasi produk dengan melakukaan uji keterbacaan

dengan siswa untuk mengetahui seberapa mudah kalimat-kalimat yang ditulis

peneliti dalam buku yang dipahami oleh siswa. Setelah melakukan validasi

dengan para ahli dan uji keterbacaan siswa peneliti mendapatkan analisis I yang

kemudian dijadikan peneliti sebagai acuan untuk melakukan revisi.

Pada tahap keempat yaitu Instrumen ujicoba. Instrumen ujicoba yang

dilakukan oleh peneliti menggunakan tes. Tes awal yang dilakukan oleh peneliti

adalah dengan melakukan uji empiris yang dilaksanakan di kelas II dengan siswa

berjumlah 31. Hasil dari tes dalam uji empiris tersebut selanjutnya diolah untuk

mengetahui validitas dan reliabilitas setiap butir soal yang dihitung menggunakan

SPSS 22. Peneliti hanya memilih item soal sebanyak 20 butir soal dari 30 soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

69

pilihan ganda yang hasilnya valid. Hasil dari tes dalam uji empiris tersebut

digunakan peneliti untuk diketahui validitas dan reliabilitas soal tersebut. Apabila

tes yang dalam uji empiris tersebut belum memenuhi syarat yang diharapkan oleh

peneliti maka dilakukan revisi dan melakukan uji coba tes empiris lagi sehingga

instrumen siap untuk digunakan. Instrumen penelelitian yang dilakukan peneliti

yaitu menggunakan tes. Tes selanjutnya yang dilakukan peneliti ada 2 macam

yaitu tes yang dilakukan sebelum dilakukan uji coba produk (pretest) dan tes yang

dilakukan setelah dilakukan uji coba produk (posttest).

Tahapan yang kelima yaitu uji coba terbatas. Uji coba produk

dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 28 November 2016. Uji coba terbatas

dilaksanakan di kelas IC SD Kanisius Sengkan yang berjumlah 31 siswa, namun

peneliti hanya mengambil 5 siswa yang digunakan sebagai sampel uji coba.

Sebelum melaksanakan uji coba terbatas, diawal pembelajaran siswa diberikan

instrumen tes (pretest) untuk mendapatkan data awal sebelum dilakukan uji coba

terbatas. Kemudian peneliti melakukan uji coba terbatas dan diakhir pembelajaran

diberikan instrumen tes (posttest). Pretest dan posttest dilakukan untuk

mengetahui dampak dari produk yang dikembangkan oleh peneliti sehingga

didapatkan analisis II untuk dijadikan acuan dalam melakuan revisi produk.

Pengembangan produk ini berupa buku guru dan buku siswa. Buku guru

dan buku siswa ini dilengkapi dengan 5 kararteristik dalam PMRI yang meliputi

penggunaan konteks, penggunaan model, kontruksi siswa, interativitas, dan

keterkaitan materi yang satu dengan materi yang lain. Buku guru dan buku siswa

berisi materi penjumlahan dan pengurangan dimana kedua buku tersebut berisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

70

materi yang sama, hanya saja di bagian buku guru berisi panduan- panduan guru

yang berfungsi sebagai petunjuk dalam pelaksanaan pembelajaran.

Buku guru dan buku siswa kelas I sekolah dasar terdiri dari sampul buku,

kata pengantar, petunjuk penggunaan buku, daftar isi, dan ada 7 kegiatan yang

akan dilakukan siswa dimana setiap kegiatan yang dilakukan mencakup 5

karakteristik PMRI. Adapun karakteristiknya adalah penggunaan konteks,

penggunaan model, kontruksi siswa, interaktivitas, dan keterkaitan antar topik.

Berikut merupakan desain produk yang disusun oleh peneliti.

A. Sampul Buku

Sampul buku guru dan buku siswa dibuat dengan aplikasi komputer

Microsoft Publisher 2007. Gambar pada sampul buku adalah angka 1 sampai 10.

Gambar pada cover buku tersebut bermaksud untuk menarik perhatian siswa

belajar mengenal angka khususnya materi penjumlahan dan pengurangan.

Background cover buku berwarna biru kehijauan supaya tidak kontrak dengan

penulisan pada cover dan warnanya menarik bagi siswa.

Sampul buku guru terdiri dari nama pengarang (Yunita Cahyarini) yang

ditulis di pojok kiri bawah, kemudian keterangan jenis buku berada di pojok atas

kanan (buku guru), keterangan judul buku dan judul materi terletak di atas gambar

angka (matematika) (penjumlahan dan pengurangan), keterangan kelas berada di

bawah gambar angka (kelas 1 Sekolah Dasar/ MI). Sampul buku menggunakan

warna hijau bergradasi dengan warna biru sehingga warna yang ditimbulkan

adalah warna hijau tosca. Peneliti memilih warna hijau tosca karena warna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

71

tersebut merupakan warna yang cerah, sehingga diharapkan dapat menarik

perhatian siswa untuk membukanya. Gambar yang digunakan juga sesuai dengan

materi di dalam produk peneliti yaitu tentang penjumlahan dan pengurangan.

Berikut adalah sampul awal buku guru:

Gambar 4.1 Sampul Awal Buku Guru

Sedangkan sampul buku siswa terdiri dari nama pengarang (Yunita

Cahyarini) yang ditulis di pojok kiri bawah, kemudian keterangan jenis buku

berada di pojok atas kanan (buku siswa), keterangan judul buku dan judul materi

terletak di atas gambar angka (matematika) (penjumlahan dan pengurangan),

keterangan kelas berada di bawah gambar angka (kelas 1 Sekolah Dasar/ MI).

Sampul buku guru dan buku siswa dibuat sama oleh peneliti baik itu warna

maupun gambarnya, yang berbeda hanyalah judul untuk siapa buku tersebut

digunakan apakah buku guru atau buku siswa. Berikut adalah sampul awal untuk

buku siswa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

72

Gambar 4.2 Sampul Awal Buku Siswa

B. Isi Buku

Isi buku guru dan buku siswa yang dikembangkan oleh peneliti berisi kata

pengantar, petunjuk penggunaan buku, isi, dan kegiatan belajar. Berkut akan

dipaparkan penjelasan dari setiap bagian buku guru dan buku siswa:

a. Kata Pengantar

Pada buku guru dan buku siswa, kata pengantar berisi penjelasan singkat

serta manfaat dari produk buku guru dan buku siswa ini. Penulis juga mengucapan

syukur karena telah terselesaikan produk yang telah dibuat peneliti. Tidak hanya

itu penulis juga meminta kritik dan saran untuk penyempurnaan buku tersebut

supaya menjadi lebih baik lagi.

b. Petunjuk Penggunaan Buku

Petunjuk penggunaan buku guru dan buku siswa dibuat untuk

mempermudah cara penggunaan buku, baik itu buku guru maupun buku siswa.

Pada buku guru penggunaan buku dibuat untuk mempermudahkan guru dalam

petunjuk penggunaan buku siswa dan sebagai acuan dalam pembelajaran di kelas

yang digunakan untuk memahami pelajaran matematika pada materi penjumlahan

dan pengurangan dengan pendekatan PMRI. Sedangkan penggunaan buku siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

73

dibuat untuk mempermudah memahami pelajaran matematika khusunya materi

penjumlahan dan pengurangan dengan pendekatan PMRI yang didalamnya

terdapat langkah-langkah yang akan dilakukan siswa dan dipandu oleh guru.

c. Daftar Isi

Daftar isi berisi kegiatan dan halaman kegiatan. Daftar isi guru dan siswa

tersebut sama, baik dari kegiatan dan halaman kegiatan. Buku guru dan buku

siswa dibuat oleh peneliti dengan halaman yang sama, hal tersebut bermanfaat

ketika pembelajaran berlangsung, sehingga buku yang dipegang guru dengan yang

dipegang siswa pada saat buku dibuka memiliki halaman yang sama.

d. Kegiatan Belajar

Kegiatan belajar pada buku guru dan buku siswa berisi 7 kegiatan yang

sesuai dengan karakteristik PMRI. Kegiatan belajar ini terdiri dari kegiatan

indvidu dan kegiatan kelompok serta terdapat materi tentang penjumlahan dan

pengurangan. Di dalam buku siswa terdapat bahan- bahan dan langkah langkah

dalam setiap kegiatan. Sama halnya dengan buku guru, akan tetapi pada buku

guru bahan dan langkah-langkah kegiatan lebih detail. Kegiatan- kegiatan yang

terdapat pada buku guru dan buku siswa sebagai berikut:

1) Kegiatan 1

Kegiatan 1 berisi aktifitas siswa untuk menjodohkan kartu bilangan dari

bilangan 1 sampai dengan 20. Kegiatan 1 ini menggunakan karakteristik PMRI

yaitu penggunaan konteks, karena menggunakan benda-benda konkret yang ada

disekitar siswa. Karakteristik PMRI selanjutnya adalah kontruksi siswa karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

74

berusaha memecahkan masalah dan karakter selanjutnya adalah interaktivitas

siswa karena ada aktivitas yang dilakukan bersama-sama dengan kelompoknya.

Gambar 4.3 Kegiatan 1 (Penggunaan konteks, kontruksi siswa, dan

interaktivitas)

2) Kegiatan 2

Kegiatan 2 berisi aktifitas siswa membilang dalam kehidupan sehari hari.

Soal yang digunakan seperti menghitung ternak, menghitung jumlah gambar ikan

di bantal, menghitung jumlah sayuran, menghitung mainan, dan menghitung

jumlah siswa di kelas. Kegiatan 1 ini menggunakan karakteristik PMRI

penggunaa konteks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

75

Gambar 4.4 Kegiatan 2 (Penggunaan Konteks)

3) Kegiatan 3

Kegiatan 3 berisi aktifitas siswa untuk membilang banyak benda yang

kemudian menjumlahkannya. Setelah siswa paham mengenai kegiatan yang

konkret, siswa diharapkan mampu menjumlahkan benda melalui gambar sebagai

kegiatan semi kongkret. Pada kegiatan 3 ini menggunakan karakteristik PMRI

penggunaan model dan intertwining.

Gambar 4.5 Kegiatan 3 (Penggunaan Model dan Intertwining)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

76

4) Kegiatan 4

Kegiatan 4 berisi aktifitas siswa dalam mengerjakan soal penjumlahan.

Setelah siswa memahami konsep penjumlahan secara kongkret dan semi konkret

dilanjutkan dengan pemahaman secara abstrak melalui angka- angka dalam

konsep penjumlahan. Untuk soal penjumlahan ini peneliti membatasi soal sampai

bilangan 20 karena untuk anak kelas I masih membilang sampai angka 20.

Gambar 4.6 Kegiatan 4 (Pemahaman abstrak)

5) Kegiatan 5

Kegiatan 5 berisi materi pengurangan yang melibatkan aktivitas siswa

dalam kegiatannya. Bahan- bahan yang digunakan adalah yang ada disekitar

siswa. Kegiatan 5 sesuai dengan karateristik PMRI yaitu penggunaa konteks dan

interaktivitas. Konteks yang terdapat pada kegiatan 5 ini menggunakan konteks

permen. Peneliti menggunakan permen karena permen sendiri di sekitar

lingkungan siswa mudah untuk dicari. Adapun referensi lain untuk media yang

disarankan yaitu menggunakan biscuit, kue ataupun snak yang mudah didapatkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

77

Untuk karakteristik PMRI yang selanjutnya yaitu interaktivitas. Interaktivitas

yaitu adanya aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Gambar 4.7 Kegiatan 5 (Penggunaan Konteks dan Interaktivitas)

6) Kegiatan 6

Kegiatan 6 berisi aktifitas siswa untuk membilang banyak benda yang

kemudian melakukan kegitan pengurangan. Setelah siswa paham mengenai

kegiatan yang konkret, siswa diharapkan mampu mengurangkankan benda

melalui gambar yang ada di lingkungan sekitar siswa sebagai kegiatan semi

konkret. Gambar-gambar yang dipakai peneliti dalam buku adalah gambar buah-

buaahan dan sayur-sayuran. Pada kegiatan 6 ini menggunakan karakteristik PMRI

penggunaan model dan intertwining atau keterkaitan. Karakteristik PMRI untuk

intertwining atau keterkaitan adalah mengaitkan materi yang satu dengan yang

lainnya. Materi yang dikaitkan pada kegiatan 6 ini adalah materi membilang

dengan materi pengurangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

78

Gambar 4.8 Kegiatan 6 (Penggunaan Model dan Intertwining)

7) Kegiatan 7

Kegiatan 7 berisi aktifitas siswa dalam mengerjakan soal pengurangan.

Setelah siswa memahami konsep pengurangan secara konkret dan semi konkret

dilanjutkan dengan pemahaman secara abstrak melalui angka- angka dalam

konsep pengurangan. Materi pengurangan untuk kelas I masih pengurangan yang

sederhana yaitu pengurangan sampai angka 20. Pada kegiatan 7 ini merupakan

kegiatan yang terakhir yang dibuat oleh peneliti dalam produknya. Untuk soal

pengurangan ini peneliti membatasi soal sampai bilangan 20 karena untuk anak

kelas I masih membilang sampai angka 20. Dari kegiatan 1 sampai kegiatan 7 ini

diharapkan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa ketika menggunakan

benda-benda konkret yang ada di sekitar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

79

Gambar 4.9 Kegiatan 7 (Pemahaman abstrak)

C. Daftar Referensi

Daftar referensi pada buku siswa dan buku guru ini adalah daftar semua

sumber informasi yang digunakan penulis dalam penyusunan buku, baik itu dari

buku maupun dari internet. Penulisan daftar referensi sudah sesuai dengan acuan

penulisan daftar referensi yang berlaku.

4.1.1.2 Kualitas buku guru dan buku siswa kelas I sekolah dasar dengan

pendekatan PMRI

1. Validasi produk

Validasi produk buku guru dilakukan oleh dua orang ahli, yaitu ahli PMRI

dan guru yang mengetahui PMRI. Validasi produk buku guru bertujuan untuk

mengetahui kualitas dan kelayakan buku. Berikut adalah tabel rekapitulasi nilai

keseluruhan produk buku guru dan buku siswa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

80

Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Keseluruhan Produk Buku Guru

No. Aspek Jumlah Nilai

Validator 1 Validator 2

1 Tujuan dan Pendekatan 16 20

2 Cover 24 20

3 Isi 38 42

4 Bahasa 14 15

Total Skor 92 97

Rata-rata Skor 3,83 4,04

Kriteria Baik Baik

Hasil validasi menurut Ahli 1 total skor penilaianya adalah 92 poin, rata-

rata skor yang di peroleh adalah 3,83 dengan kriteria penilaian Baik. Sedangkan

hasil validasi manurut Ahli 2 total skor penilainnya adalah 97 poin, rata-rata skor

yang diperoleh adalah 4,04 dengan kriteria penilaian Baik. Berdasarkan hasil

validasi produk buku guru yang dilakukan oleh kedua ahli dapat diketahui bahwa

produk yang dibuat oleh peneliti memiliki kualitas baik dan layak dengan

revisi.

Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Keseluruhan Produk Buku Siswa

No Aspek Jumlah Nilai

Validator 1 Validator 2

1 Cover 24 20

2 Isi Buku Siswa 17 20

3 Konsistensi 16 17

4 Bahasa 14 14

5 Gambar 16 20

Total Skor 87 91

Rata-rata Skor 3,78 3,95

Kriteria Baik Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

81

Hasil validasi menurut Ahli 1 total skor penilaianya adalah 87 poin, rata-

rata skor yang di peroleh adalah 3,78 dengan kriteria penilaian Baik. Sedangkan

hasil validasi manurut Ahli 2 total skor penilainnya adalah 91 poin, rata-rata skor

yang diperoleh adalah 3,95 dengan kriteria penilaian Baik. Berdasarkan hasil

validasi produk buku guru yang dilakukan oleh kedua ahli dapat diketahui bahwa

produk yang dibuat oleh peneliti memiliki kualitas baik dan layak dengan

revisi.

A. Validitas Produk Buku Guru

Validasi produk buku guru dilakukan oleh dua orang ahli, yaitu ahli PMRI

I dan guru yang mengetahui PMRI. Validasi produk buku guru bertujuan untuk

mengetahui kualitas dan kelayakan buku. Untuk mengetahui kualitas dan kelayak

produk buku guru ini, maka peneliti memberikan kuesioner kepada validator

dengan rentang nilai 1-5. Hasil rekapitulasi nilai validasi produk buku guru oleh

kedua validator sebagai berikut yang akan dipaparkan pada halaman selanjutnya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

82

Tabel 4.4 Rekapitulasi Nilai Keseluruhan Produk Buku Guru

No. Aspek yang dinilai Ahli

1 2

A. TUJUAN DAN PENDEKATAN

1 Pembelajaran dalam buku guru dibuat menarik. 4 5

2 Buku guru dibuat sesuai dengan karakteristik PMRI. 4 5

3 Buku guru memberikan kesempatan guru untuk menggunakan konteks yang nyata dalam

mengajar.

4 5

4 Buku guru membantu guru untuk berpikir kreatif. 4 5

B. COVER

5 Gambar sesuai dengan materi. 4 4

6 Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dan lain-lain seimbang dan

seirama dengan tata letak isi)

4 3

7 Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan halaman depan). 4 2

8 Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang dan tulisan lainnya 4 4

9 Judul dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat tentang materi isi buku. 4 4

10 Cover menarik. 4 3

C. ISI

11 Komponen dalam buku guru lengkap (cover, kata pengantar, petunjuk penggunaan buku, daftar isi, daftar pustaka).

4 5

12 Materi buku sesuai dengan judul buku 4 5

13 Petunjuk pada buku guru jelas dan mudah dipahami 4 3

14 Alat dan bahan yang digunakan dalam setiap kegiatan mudah disiapkan oleh guru. 4 4

15 Materi disusun secara runtut 4 5

16 Buku memuat karakteristik PMRI: Penggunaan konteks 3 3

17 Buku memuat karakteristik PMRI : Penggunaan model 3 4

18 Buku memuat karakteristik PMRI : Konstruksi siswa 4 4

19 Buku memuat karakteristik PMRI : Interaktivitas 4 5

20 Buku memuat karakteristik PMRI : Keterkaitan 4 4

D. BAHASA

21 Kalimat yang digunakan singkat dan jelas. 4 3

22 Bahasa yang digunakan mudah dipahami 3 4

23 Bahasa yang digunakan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD) 3 4

24 Ukuran dan bentuk huruf menarik 4 4

Total 92 97

Rata-rata 3,83 4,04

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

83

Hasil validasi buku guru menurut Ahli 1 total skor penilaianya adalah 92

poin, rata-rata nilai yang di peroleh adalah 3,83 dengan kriteria penilaian baik.

Sedangkan hasil validasi buku guru manurut Ahli 2 total skor penilainnya adalah

97 poin, rata-rata nilai yang diperoleh adalah 4,04 dengan kriteria penilaian baik.

Hasil rata-rata dari keseluruhan nilai menurut ahli 1 dan ahli 2 adalah 3,93 dengan

kriteria penilaian Baik.

B. Validitas Produk Buku Siswa

Validasi produk buku siswa dilakukan oleh dua orang ahli, yaitu ahli

PMRI dan guru yang mengetahui PMRI. Validasi produk buku siswa bertujuan

untuk mengetahui kualitas dan kelayakan buku. Untuk mengetahui kualitas dan

kelayak produk buku siswa ini, maka peneliti memberikan kuesioner kepada

validator dengan rentang nilai 1-5. Hasil rekapitulasi nilai validasi produk buku

siswa oleh kedua validator sebagai berikut yang akan dipaparkan pada halaman

selanjutnya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

84

Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Keseluruhan Produk Buku Siswa

No. Aspek yang dinilai Ahli

1 2

A. COVER

1 Gambar sesuai dengan materi. 4 4

2 Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dan lain-lain seimbang dan

seirama dengan tata letak isi)

4 3

3 Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan halaman depan). 4 2

4 Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang dan tulisan lainnya 4 4

5 Judul dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat tentang materi isi buku. 4 4

6 Cover menarik perhatian siswa untuk belajar 4 3

B. ISI BUKU SISWA

7 Menggunakan konteks yang nyata dan relevan dengan siswa (karakteristik 1) 4 3

8 Menggunakan model yang membantu siswa untuk memahami materi (karakteristik 2) 3 4

9 Memberikan kesempatan siswa untuk berkontribusi dalam pembelajaran (karakteristik

3)

3 4

10 Terdapat interaktifitas antara guru dan siswa maupun siswa dengan siswa dalam

beraktivitas (karakteristik 4)

4 5

11 Terdapat keterkaitan dengan materi lain (karakteristik 5) 3 4

C. KONSISTENSI

12 Penempatan unsur tata letak judul, sub judul, ilustrasi, pada awal setiap bab konsisten. 4 4

13 Tata letak gambar tepat dan tidak mengganggu. 4 5

14 Bidang cetak dan margin proporsional. 4 4

15 Jenis dan ukuran huruf pada kalimat konsisten dan sesuai untuk anak. 4 4

D. BAHASA

16 Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami 4 3

17 Berisi perintah yang jelas 3 3

18 Bahasa berdasarkan EYD 3 4

19 Bahasa tidak mengandung makna ganda 4 4

E. GAMBAR

20 Menarik perhatian siswa untuk belajar 4 5

21 Sesuai dengan materi yang dibahas 4 5

22 Warna gambar memiliki kekontrasan yang sesuai 4 5

23 Ukuran gambar tepat 4 5

Total 87 91

Rata-rata 3,78 3,95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

85

Hasil validasi buku siswa menurut Ahli 1 total skor penilaianya adalah 87

poin, rata-rata nilai yang di peroleh adalah 3,78 dengan kriteria penilaian baik.

Sedangkan hasil validasi buku siswa manurut Ahli 2 total skor penilainnya adalah

91 poin, rata-rata skor yang diperoleh adalah 3,95 dengan kriteria penilaian baik.

Hasil rata-rata dari keseluruhan nilai menurut ahli 1 dan ahli 2 adalah 3,86 dengan

kriteria penilaian Baik.

C. Revisi Produk

Setelah peneliti melakukan validasi produk, selanjutnya peneliti

melakukan revisi. Saran dan masukan yang diberikan Ahli 1 maupun Ahli 2

menjadi acuan peneliti dalam merevisi produk buku guru maupun buku siswa.

Hasil rekapitulasi komentar produk buku guru dan buku siswa sebagai berikut:

Tabel 4.6 Rekapitulasi Komentar Buku Guru

No. Aspek Penilaian Komentar Ahli 1 Komentar Ahli 2

1 Tujuan dan Pendekatan

2 Cover Dibuat lebih menarik

lagi sesuai karteristik

anak usia kelas I

Cover kurang

menarik

3 Isi

4 Bahasa Penggunaan kalimat

tanya pada kegiatan

1, 2, dan 5

Penggunaan kalimat

tanya pada kegiatan

1, 2, dan 5

Dari hasil rekapitulasi komentar produk buku guru tersebut peneliti

memperbaiki cover pada buku guru agar lebih menarik dan sesuai karakteristik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

86

anak kelas I sehingga siswa dapat antusias untuk membaca buku tersebut. Berikut

adalah cover yang telah direvisi oleh peneliti:

Gambar 4.10 revisi cover buku guru

Kemudian pada aspek peniliaian bahasa, peneliti mendapat masukan

penggunaan kalimat tanya pada kegiatan 1, 2, dan 5. Berikut adalah hasil revisi

dari peneliti pada aspek bahasa:

Gambar 4.11 revisi penggunaan kalimat tanya kegiatan 1 halaman 1

Sampul diganti

warna dan

gambarnya sehingga

terlihat lebih

menarik

Mengganti huruf

kapital menjadi huruf

kecil dan mengganti

kalimat menjodohkan

kartu bilangan dengan

menarik garis kartu

bilangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

87

Gambar 4.12 revisi penggunaan kalimat tanya kegiatan 1 halaman 2

Gambar 4.13 revisi penggunaan kalimat tanya kegiatan 2 halaman 4

Gambar 4.14 revisi penggunaan kalimat tanya kegiatan 2 halaman 5

Mengganti kalimat

Belajar Berhitung

yuk! menjadi ayo

berhitung dan

mengganti kalimat

jodohkanlah kancing

menjadi tariklah garis

Mengganti huruf

kapital menjadi huruf

kecil dan mengganti

kalimat tanya berapa

menjadi ada

Mengganti kalimat

tanya berapa

menjadi ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

88

Gambar 4.15 revisi penggunaan kalimat tanya kegiatan 5

Secara keseluruhan hampir semua aspek penilaian mendapat komentar

baik itu dari ahli 1 maupun ahli 2. Komentar dari kedua ahli kurang kebih hampir

sama dengan komentar yang disampaikan. Kedua ahli sama-sama memberi

komentar pada bagian penulisan karena pada bagian penulisan masih terdapat

huruf kapital, sedangkan untuk siswa kelas I huruf yang digunakan masih huruf

kecil. Bagian yang sangat perlu direvisi adalah bagian sampul buku karena

menurut kedua ahli sampul buku tersebut kurang menarik untuk siswa. Komentar

yang diberikan oleh kedua ahli sangat membantu bagi peneliti. Aspek yang tidak

dikomentari oleh kedua ahli hanyalah aspek isi buku siswa saja sedangkan ke

empat aspek lainnya mendapat komentar dari kedua ahli. Kedua ahli sama-sama

mengatakan bahwa isi buku yang peneliti buat sudah bagus dan tidak perlu lagi

untuk merubah isi, yang perlu dibetulkan hanya yang mendapat komentar saja.

Berikut ini adalah tabel rekapitulasi komentar produk buku siswa menurut ahli 1

dan ahli 2:

Mengganti Huruf

kapital menjadi

huruf kecil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

89

Tabel 4.7 Rekapitulasi Komentar Produk Buku Siswa

No. Aspek

Penilaian

Komentar Ahli 1 Komentar Ahli 2

1 Cover Dibuat lebih menarik lagi

sesuai karteristik anak

usia kelas I

Cover kurang menarik,

dibuat lebih menarik lagi

2 Isi Buku Siswa

3 Konsistensi Konsistensi dalam

penulisan daftar isi,

konsistesi penulisan

huruf.

Konsistesi penulisan daftar

isi, konsistensi penulisan

huruf.

4 Bahasa Penggunaan kalimat

tanya pada kegiatan 1, 2,

dan 5

Penggunaan kalimat tanya

pada kegiatan 1, 2, dan 5

5 Gambar Pada kegiatan 3 dibuat

satu halaman supaya

siswa tidak bingung

Baju seragam pada gambar

kegiatan 3 nomer 1, 2, dan

4 diperbaiki

Dari hasil rekapitulasi komentar produk buku siswa tersebut peneliti

memperbaiki cover pada buku siswa agar lebih menarik dan sesuai karakteristik

anak kelas I sehingga siswa dapat antusias untuk membaca buku tersebut. Berikut

adalah cover yang telah direvisi oleh peneliti:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

90

Gambar 4.16 revisi cover buku siswa

Kemudian pada aspek penilaian konsistensi, peneliti mendapat masukan

untuk merevisi penulisan daftar isi dan konsistensi penulisan huruf pada isi buku.

Konsistensi penulisan huruf yang diharapkan oleh validator adalah menggunakan

huruf kecil tidak menggunakan huruf kapital, karena siswa kelas I belum

mengenal huruf kapital. Sehingga siswa kelas I dapat membacanya tanpa harus

merasa kesulitan.

Gambar 4.17 revisi penulisan daftar isi

Sampul diganti

warna dan

gambarnya sehingga

terlihat lebih

menarik

Mengganti kalimat

membilang banyak

benda menjadi

kegiatan 1 dan

mengganti

membilang dalam

kehidupan sehari-

hari menjadi kegiatan

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

91

Gambar 4.18 revisi konsistensi penulisan huruf kecil

Pada aspek penilaian bahasa, peneliti mendapat masukan penggunaan

kalimat tanya pada kegiatan 1, 2, dan 5. Kalimat tanya yang ditulis peneliti masih

belum sesuai dengan kalimat tanya untuk karakteristik siswa kelas I. Berikut

adalah hasil revisi dari peneliti pada aspek bahasa:

Gambar 4.19 revisi penggunaan kalimat tanya kegiatan 1 halaman 2

Mengganti huruf

kapital menjadi

huruf kecil semua

Mengganti kalimat

belajar berhitung

yuk menjadi ayo

berhitung dan

mengganti kalimat

jodohkanlah

kancing menjadi

tariklah garis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

92

Gambar 4.20 revisi penggunaan kalimat tanya kegiatan 1 halaman 3

Gambar 4.21 revisi penggunaan kalimat tanya kegiatan 1 halaman 6

Gambar 4.22 revisi penggunaan kalimat tanya kegiatan 5

Mengganti kalimat

belajar berhitung

yuk menjadi ayo

berhitung dan

mengganti kalimat

jodohkanlah

kancing menjadi

tariklah garis.

Mengganti

kalimat tanya

berapa menjadi

ada …

Mengganti

huruf kapital

menjadi huruf

kecil dan

mengganti

kalimat tanya

berapa menjadi

ada…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

93

Kemudian pada aspek penilaian gambar, peneliti mendapat masukan

gambar pada kegiatan 3 dibuat satu halaman supaya siswa tidak merasa

kebingungan dan kesalahan baju seragam pada gambar kegiatan 3 nomer 1, 2, dan

4. Berikut adalah hasil revisi dari peneliti pada aspek gambar:

Gambar 4.23 revisi aspek gambar kegiatan 3 halaman 11

Gambar 4.24 revisi aspek gambar kegiatan 3 halaman 12

Mengganti warna

baju yang dipakai

oleh anak yang

bernama Dini

karena baju yang

digunakan bukan

baju seragam

Mengganti

warna baju yang

dipakai oleh

anak yang

bernama Roni

karena baju yang

digunakan bukan

baju seragam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

94

Gambar 4.25 revisi aspek gambar kegiatan 3 halaman 13

2. Dampak Produk

Dampak produk digunakan untuk memperkuat kualitas produk yang sudah

peneliti buat. Dampak produk dilihat dari hasil posttest dan pretst.

A. Instrumen Persiapan Ujicoba

Sebelum melakukan ujicoba, peneliti melakukan uji empiris untuk

mendapatkan soal yang valid. Uji empiris dilakukan di kelas II, yaitu satu tingkat

di atas kelas yang akan digunakan untuk ujicoba terbatas. Soal yang diujikan

sebanyak 30 butir soal pilihan ganda kepada 31 siswa. Dari 30 butir soal pilihan

ganda yang digunakan untuk uji empiris, peneliti mengambil 20 butir soal yang

valid yang akan digunakan sebagai soal pretest dan posttest. Setelah soal

dikerjakan oleh siswa kelas II, maka langkah selanjutnya adalah mengitung

validitas dan reliabilitas soal menggunakan IBM SPSS Statistic 22 for Windows.

Hasil perhitungan validitas soal dapat dilihat pada tabel rekapitulasi soal berikut

ini:

Mengganti warna

kelereng karena

warna sebelumnya

sangat kontras

sehingga jumlah

kelereng tidak bisa

dihitung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

95

Tabel 4.8 Rekapitulasi Validitas Soal

No Item Pearson

correlation

R tabel Sign (2 tailed) Hasil Validitas

1 0,593** 0,349 0,000 Valid

2 -,027 0,349 0,886 Tidak Valid

3 0,593** 0,349 0,000 Valid

4 0,593** 0,349 0,000 Valid

5 0,218 0,349 0,239 Tidak Valid

6 0,593** 0,349 0,000 Valid

7 0,593** 0,349 0,000 Valid

8 0,143 0,349 0.443 Tidak Valid

9 0,654** 0,349 0,000 Valid

10 0,189 0,349 0,308 Tidak Valid

11 0,593** 0,349 0,000 Valid

12 0,543** 0,349 0,002 Valid

13 0,593** 0,349 0,000 Valid

14 0,593** 0,349 0,000 Valid

15 0,389* 0,349 0,031 Valid

16 0,348 0,349 0,055 Tidak Valid

17 0,526** 0,349 0,002 Valid

18 0,290 0,349 0,114 Tidak Valid

19 0,366* 0,349 0,043 Valid

20 0,366 0,349 0,043 Tidak Valid

21 0,563** 0,349 0,001 Valid

22 0,346 0,349 0,056 Tidak Valid

23 0,666** 0,349 0,000 Valid

24 0,593** 0,349 0,000 Valid

25 0,428* 0,349 0,016 Valid

26 0.322 0,349 0,078 Tidak Valid

27 0,190 0,349 0,305 Tidak Valid

28 0,593** 0,349 0,000 Valid

29 0,647** 0,349 0,000 Valid

30 0,593** 0,349 0,000 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

96

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa ada 20 soal yang valid dan bisa

digunakan untuk uji coba terbatas. Soal yang dapat digunakan antara lain item

nomor 1, 3, 4, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 19, 21, 23, 24, 25, 28, 29, dan 30.

Setelah dihitung validitasnya kemudian dilakukan perhitungan reliabilitasnya.

Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah soal tersebut reliabel atau tidak.

Perhitungan juga dilakukan menggunakan SPSS 22 for Windows.

Tabel 4.9 Reliabilitas Soal

Cronbach’s Alpha N of Item

0,964 20

Relibilitas soal tersebut adalah 0,96 (dari kriteria koefisiensi reliabilitas 0,80-1,00)

masuk dalam reliabilitas tinggi sehingga soal tersebut layak untuk digunakan.

B. Hasil Uji Coba

Uji coba penelitian dan pengembangan produk buku guru dan buku siswa

dilaksanakan pada tanggal 28 November 2016 pukul 07.00 hingga pukul 10.20.

Peneliti melakukan ujicoba secara terbatas di kelas I Sekolah Dasar Kanisius

Sengkan dengan jumlah 31 siswa. Uji coba penelitian ini dilaksanakan di dalam

kelas dengan dibantu guru kelas untuk membantu mengkondisikan anak-anak di

dalam kelas. Sampel uji coba penelitian buku ini hanya 5 siswa yang digunakan

untuk mengetahui dampak dari pembelajaran menggunakan buku siswa berbasis

pendekatan PMRI.

Sebelum masuk ke dalam pembelajaran, peneliti memberikan soal pretest

yang dikerjakan oleh satu kelas. Soal pretest didektekan oleh peneliti karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

97

masih ada sebagian siswa yang belum lancar membaca. Soal pretest dikerjakan

siswa selama 30 menit. Setelah selesai mengerjakan soal pretest, kemudian

peneliti melakukan uji coba produk dimulai dari kegiatan pertama hingga kegiatan

ke tujuh. Setelah peneliti selesai melakukan uji coba produk, siswa di beri soal

posttest. Soal post test dikerjakan siswa selama kurang lebih 20 menit.

Kedua hasil soal tersebut akan dilihat, jika soal post test lebih baik dari

hasil pretest maka buku tersebut berdampak bagi siswa. Berikut adalah

rekapitulasi hasil pre test dan post test

Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Nilai Pretest dan Posttest

Sampel Pretest Posttest

Skor Nilai Skor Nilai

Bt 12 60 19 95

Ld 12 60 19 95

Yd 11 55 18 90

Rl 6 30 8 40

Da 9 45 13 65

Total Nilai 250 385

Rata-rata Nilai 50 77

Peningkatan 27

Presentase 54%

Bt merupakan siswa dengan skor tinggi, Bt mendapat skor 12 dengan

nilai 60 yang tergolong masih dibawah KKM pada pretest. Tetapi pada posttest

mendapat skor 19 dengan nilai 95. Dari kedua hasil tersebut terlihat adanya

peningkatan nilai Bt menjadi di atas KKM. Ld juga mendapatkan skor tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

98

seperti Bt di hasil pretest dan posttest. Ld mendapatkan skor 12 dengan nilai 60

yang tergolong di bawah KKM pada pretest. Tetapi pada posttest mendapat skor

19 dengan nilai 95. Dari kedua hasil tersebut terlihat adanya peningkatan nilai Ld

menjadi di atas KKM.

Yd mendapatkan skor 11 dengan nilai 55 yang tergolong dibawah KKM

pada pretest. Tetapi pada posttest mendapat skor 18 dengan nilai 90. Dari kedua

hasil tersebut terlihat adanya peningkatan nilai Yd menjadi di atas KKM. Rl

merupakan siswa dengan skor rendah, Rl mendapatkan skor 6 dengan nilai 30

yang tergolong dibawah KKM pada pretest. Tetapi pada posttest mendapat skor 8

dengan nilai 40. Dari kedua hasil tersebut terlihat adanya peningkatan nilai Rl

tetapi masih dibawah KKM. Da mendapatkan skor 9 dengan nilai 45 yang

tergolong dibawah KKM pada pretest. Tetapi pada posttest mendapat skor 13

dengan nilai 65. Dari kedua hasil tersebut terlihat adanya peningkatan nilai Da

tetapi masih dibawah KKM. Dari hasil pretest dan posttest dapat dilihat bahwa

ada peningkatan nilai sebesar 57%. Dampak adanya produk tersebut dapat

membantu siswa memahami materi mengenai penjumlahan dan pengurangan.

Dengan demikian buku yang dibuat oleh peneliti memiliki dampak yang baik bagi

hasil belajar siswa.

4.2 Pembahasan

Pertanyaan penelitian yang pertama adalah mengenai situasi pembelajaran

matematika di sekolah dasar khususnya pada kelas I di wilayah Sleman Timur.

Situasi pembelajaran yang ada di empat SD yang ada di wilayah Sleman Timur

adalah siswa di kelas I mengalami kesulitan dalam mata pelajaran matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

99

materi penjumlahan dan pengurangan. Kesulitan yang dihadapi oleh siswa adalah

susahnya dalam menghitung penjumlahan dan pengurangan yang lebih dari 10

jari. Situasi pembelajaran ini di dapat melalui analisi kebutuhan yang dilakukan

dengan teknik wawancara. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh

peneliti ditemukan kurangnya buku yang pas untuk siswa kelas I. Guru masih

mengandalkan buku yang ada di sekolah maupun yang ada diyayasan dan hanya

mempunyai bekal buku pengayaan dan buku paket yang ada tersedia di sekolah.

Guru juga masih kebingungan dalam mencari referensi media yang tepat yang

dapat membantu pemahaman siswa dalam proses pembelajaran. Sementara dari

hasil wawancara bersama siswa, diperoleh data bahwa siswa masih kebinguan

dalam memahami materi. Siswa merasa bosan apabila guru tidak menggunakan

referensi media yang menarik sehingga tidak menimbulkan semangat siswa dalam

mengikuti pelajaran. Siswa cenderung kurang aktif saat mengikuti pelajaran

ketika guru hanya menjelaskan dan memberikan latihan soal. Oleh karena itu,

peneliti memutuskan untuk mengembangkan buku guru dan buku siswa kelas I

materi penjumlahan dan pengurangan dengan pendekatan Pendidikan Matematika

Realistik Indonesia (PMRI).

Pertanyaan penelitian kedua adalah mengenai prosedur penyusunan buku

guru dan buku siswa. Prosedur penyusunan produk dengan pendekatan PMRI

dilengkapi dengan 5 kararteristik dalam PMRI yang meliputi penggunaan konteks,

penggunaan model, kontruksi siswa, interativitas, dan keterkaitan materi yang satu

dengans materi yang lain. Buku guru dan buku siswa berisi materi penjumlahan

dan pengurangan dimana kedua buku tersebut berisi materi yang sama, hanya saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

100

di bagian buku guru berisi panduan- panduan guru yang berfungsi sebagai

petunjuk dalam pelaksanaan pembelajaran. Buku guru dan buku siswa kelas I

sekolah dasar terdiri dari sampul buku, kata pengantar, petunjuk penggunaan

buku, daftar isi, dan ada 7 kegiatan yang akan dilakukan siswa dimana setiap

kegiatan yang dilakukan mencakup 5 karakteristik PMRI. Adapun

karakteristiknya adalah penggunaan konteks, penggunaan model, kontruksi siswa,

interaktivitas, dan keterkaitan antar topik.

Pertanyaan penelitian yang ketiga adalah tentang kualitas dari buku guru

dan buku siswa yang telah dibuat. Kualitas buku guru dan buku siswa dapat

diketahui melalui tahap ke tiga dari prosedur pengembangan produk yaitu tahap

validasi produk. Kualitas produk divalidasi oleh 2 orang, yaitu dosen yang ahli

PMRI dan guru yang mengetahui tentang PMRI. Validasi produk dilakukan

dengan memberikan produk awal dan kuesioner penilaian. Validasi produk buku

guru bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kelayakan buku. Untuk mengetahui

kualitas dan kelayak produk buku guru dan buku siswa peneliti memberikan

kuisioner kepada validator dengan rentang nilai 1-5. Hasil validasi buku guru

menurut Ahli 1 total skor penilaianya adalah 92 poin, rata-rata nilai yang di

peroleh adalah 3,83 dengan kriteria penilaian baik. Sedangkan hasil validasi buku

guru manurut Ahli 2 total skor penilainnya adalah 97 poin, rata-rata nilai yang

diperoleh adalah 4,04 dengan kriteria penilaian baik. Sedangkan hasil validasi

buku siswa menurut Ahli 1 total skor penilaianya adalah 87 poin, rata-rata nilai

yang di peroleh adalah 3,78 dengan kriteria penilaian baik. Sedangkan hasil

validasi buku siswa manurut Ahli 2 total skor penilainnya adalah 91 poin, rata-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

101

rata nilai yang diperoleh adalah 3,95 dengan kriteria penilaian baik. Selain

melakukan validasi kepada ahli, peneliti juga melakukan uji keterbacaan produk

kepada anak seusia sasaran buku. Dalam uji keterbacaan ini dilakukan untuk

mengetahui seberapa mudah kalimat- kalimat yang ditulis peneliti dalam buku

dipahami oleh siswa.

Pertanyaan penelitian yang keempat tentang bagaimana dampak dari

penyusunan buku guru dan buku siswa terhadap prestasi siswa di sekolah.

Pertanyaan ini dijawab pada tahap 4 dan 5 dalam prosedur pengembangan buku.

Pada tahap empat yaitu tahap pembuatan instrumen penelitian yaitu berupa soal

tes uji empiris dan instrumen untuk uji validasi buku guru dan buku siswa kepada

ahli PMRI. Pembuatan soal ini akan digunakan peneliti untuk uji coba terbatas.

Soal dibuat untuk menguji soal pretest dan posttest. Jumlah soal yang dibuat

peneliti ada 30 item soal pilihan ganda yang diujikan kepada kelas II untuk

nantinya mengetahui valid tidaknya soal tersebut sehingga dapat dipilih soal yang

berkualitas untuk menguji pretest dan posttest. Dari 30 soal yang dibuat oleh

peneliti setelah dilakukan penghitungan menggunakan SPSS 22 for Windows

terdapat 20 soal terhitung valid, sehingga 20 soal tersebut digunakan peneliti

untuk menguji pretest dan posttest. Tahap 5 adalah tahap uji coba terbatas. setelah

produk direvisi peneliti melakukan uji coba terbatas yang dilakukan di SD

Kanisius Sengkan. Peneliti memilih sekolah tersebut sebagai tempat penelitian

karena SD Kanisius Sengkan memiliki siswa yang aktif tetapi guru kurang

memanfaatkan media pembelajaran dengan kurang baik. Hal ini dapat diketahui

peneliti karena selama 3 bulan peneliti melakukan PPL di sekolah tersebut,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

102

sehingga sudah mengetahui karateristik siswa dengan baik. Tahap uji coba yang

pertama adalah peneliti melakukan pretest pada jam pelajaran yang pertama.

Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Kemudian pada jam

2-5 peneliti melakukan ujicoba produk menggunakan buku guru dan buku siswa.

Setelah selesai melakukan ujicoba produk peneliti kemudian menguji soal

posttest. Posttest dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberikan

perlakuan dengan produk. Dari data pretest dan posttest tersebut dianalisis untuk

mengetahui seberapa besar kenaikan nilai yang didapat. Nilai rata-rata pretest

adalah 50 dan nilai rata-rata posttest adalah 77. Kenaikan nilai dari pretes ke

posttest adalah 27. Sehingga presetase kenaikannya adalah 27%. Berdasarkan

hasil analisis nilai pretes dan posttest tersebut maka dapat diketahui bahwa buku

guru dan buku siswa yang digunakan pada pembelajaran matematika materi

penjumlahan dan pengurangan memiliki dampak yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

103

BAB 5

PENUTUP

Pada bab 5 ini akan dibahas tentang tiga komponen yaitu kesimpulan,

keterbatasan penelitian, dan saran.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka akan ditarik kesimpulan

bahwa:

5.1.1 Penyusunan buku guru dan buku siswa yang peneliti lakukan berdasarkan

langkah pengembangan Sugiono dan Borg and Gall. Peneliti mengambil

lima langkah yaitu (1) Potensi Masalah, (2) Desain Produk, (3) Validasi

Produk, (4) Instrumen Ujicoba (5) Uji Coba Terbatas. Potensi masalah

didapat dari analisis kebutuhan melalui wawancara dengan empat guru

kelas I dan empat siswa kelas I yang berada di wilayah Sleman Timur

yang kemudian dianalisis. Desain produk dimulai dengan menentukan

konsep, menentukan desain untuk buku guru dan buku siswa, dan

pembuatan buku. Validasi produk dilakukan oleh dua ahli PMRI yaitu

pakar PMRI dan guru yang mengetahui PMRI. Tujuan dari validasi

produk adalah untuk mengetahui kelayakan produk yang dikembangkan

oleh peneliti. setelah dilakukan validasi selanjutnya peneliti melakukan

analisis, hasil dari analisis adalah melakukan revisi terhadap produk guna

memperbaiki kualitas produk. Instrument ujicoba berupa tes akan diuji

validitas dan realibilatsnya terlebih dahulu untuk mengetahui kelayakan

soal yang akan digunakan sebagai soal pretest dan posttest. Setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

104

diketahui maka soal akan di revisi dan selanjutnya instrumen siap

digunakan. Ujicoba terbatas dimuali dari pretest, ujicoba terbatas, posttest.

Setelah produk direvisi selanjutnya adalah mengembangkan buku guru dan

buku siswa kelas IV SD dengan pendekatan PMRI.

5.1.2 Kualitas produk yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan hasil

validasi kedua ahli baik buku guru maupun buku siswa mendapatkan

kriteria baik dan layak digunakan dengan revisi. Hasil tersebut dinyatakan

dalam skor rata-rata yang diperoleh buku guru sebesar 3,93 dan skor rata-

rata yang diperoleh buku siswa sebesar 3,86. Selain memiliki kualitas

baik, buku yang dikembangkan dapat memberikan dampak bagi hasil

belajar peserta didik. Dampak tersebut dapat dilihat dari peningkatan nilai

pretest (sebelum menggunakan buku) dan posttest (sesudah menggunakan

buku) sebesar 27 atau 54%.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan uji coba produk, peneliti menemukan keterbatasan dalam penelitian

yaitu:

5.2.1 Buku Guru dan Buku Siswa yang disusun hanya dua sub bahasan

5.2.2 Pengembangan Buku Guru dan Buku Siswa hanya sampai pada revisi

produk

5.2.3 Data yang diperoleh peneliti sebatas wawancara kepada guru kelas dan

siswa kelas I pada empat sekolah karena keterbatasan waktu untuk izin di

sekolah lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

105

5.3 Saran

Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian pengembangan

buku guru dan buku siswa yaitu:

5.3.1 Buku Guru dan Buku Siswa dapat dikembangan tidak hanya pada dua sub

bahasan

5.3.2 Pengembangan Buku Guru dan Buku Siswa bisa dikembangkan hingga

produksi masal.

5.3.3 Penelitian selanjutnya agar melakukan pengumpulan data dari sekolah

yang lebih banyak supaya data analisis kebutuhan yang diperoleh lebih

meyakinkan dan lebih akurat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

106

DAFTAR REFERENSI

Ahmadi. (2014). Pengantar Pendidikan Asas & filsafat pendidikan. Yogyakarta:

Ar-ruzz Media.

Akbar, Sa’adun. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Antonius. (2016). Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Pada Mata

Pelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan PMRI Pada Siswa Kelas

V SD N Plaosan 2

Arifin, Zaenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: PT

Rineka Cipta

Dara. (2011). Pengembangan Buku Ajar Bahasa Indonesia SMA di Yogyakarta

Kelas XI Semester 2 Program IPS Berdasarkan Pendekatan Student

Centered Learning (SCL)

Fatimah. (2009). Matematika Asyik dengan Metode Pemodelan. Bandung: DARI

Mizan

Hariyati, Indaryanti, & Zulkardi. (2008). Pengembangan materi luas permukaan

dan volum limas yang sesuai dengan karakteristik PMRI di kelas VIII SMP

Negeri 4 Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika, 2 (1), hlm. 3-4.

Heruman. (2013). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya

Komalasri, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung:

PT Refika Aditama

Kunandar. (2008). Langkah Mudah penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

107

Kurniasih dan Sani. (2014). Panduan Membuat Bahan Ajar (Buku Teks

Pelajaran) sesuai dengan kurikulum 2013. Surabaya: Kata Pena

Mardapi, D. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes Nontes. Yogyakarta: Mitra

Cendekia

Marpaung. (2008). Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. Pelatihan guru-

guru SMP di USD, Hotel LPP dan P4TK Matematika pada bulan Juli 2008.

Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah

Yogyakarta: Kanisius.

Nugraha, dkk. (2015). Cerdas Mandiri & Kreatif (Cemara) Untuk SD/MI

Semester 1. Surakarta: Putra Nugraha

Nugraha, dkk. (2015). Cerdas Mandiri & Kreatif (Cemara) Untuk SD/MI

Semester 2. Surakarta: Putra Nugraha

Prastowo. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jakarta: Kencana

Pitadjeng. (2015). Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan. Yogyakarta:

Graha Ilmu

Riris. (2016). Pengembangan Buku Lift the Flap Ensiklopedia Anak Tentang 18

Pakaian Adat di Indonesia Bagian Barat

Ruseffendi. (1990). Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini untuk Guru

dan PGSD D2. Bandung: Tarsito

Sanjaya. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.

Siregar, Eveline dan Nara. (2011). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia

Soedjadi, R. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia (Konstatasi

keadaan masa kini menuju harapan masa depan). Departemen Pendidikan

Nasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

108

Sudjana, Nana. (2013). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Rosdakarya

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and

Development). Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Bandung:

Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pt

Remaja Rosdakarya

Suryanto, dkk. (2010). Sejarah Pendidikan Matematika Realistik Indonesia

(PMRI).

Susanto. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana

Taniredja. (2012). Penelitian Kuantitatif (sebuah pengantar). Bandung: Alfabeta

Tombokan dan Kandou. (2014). Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak

Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-ruzz Media

Ummy. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Materi Luas Bangun

Datar yang Mencakup Konteks dengan Menggunakan Pendekatan PMRI

Kelas IV SD

Veni. (2016). Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Menggunakan Pendekatan

PMRI Pada Mata Pelajaran Matematika Untuk Siswa Kelas II SD N

Plaosan 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

109

Wahana, Paulus. (2016). Filsafat Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Pustaka

Diamond

Wijaya, Ariyadi. (2012). Pendidikan Matematika Realistik Suatu Pendekatan

Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

110

Lampiran 1

Surat Ijin penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

111

Lampiran 2

Surat Telah Melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

112

Lampiran 3

Surat validator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

113

Lampiran 4

Hasil Validasi Buku Guru oleh Ahli 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

117

Lampiran 5

Hasil Validasi Buku Guru oleh Ahli 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

121

Lampiran 6

Hasil Validasi Buku Siswa oleh Ahli 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

125

Lampiran 7

Hasil Validasi Buku Siswa oleh Ahli 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

129

Lampiran 8

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SD Kanisius Sengkan

Kelas/Semester : I/1

Mata Pelajaran : Matematika

Waktu : 4 jp / 140 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

Ilmu Pengetahuan Sosial

1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20.

B. KOMPETENSI DASAR

1.3 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20.

C. INDIKATOR

Kognitif

1.3.1 Membilang banyak benda dari angka 1 sampai 20.

1.3.2 Menjumlahkan bilangan sampai 20

1.3.2 Mengurangkan bilangan sampai 20

Afektif

1.3.4 Bekerjasama dalam kelompok pada kegiatan membilang banyak benda dan

pengurangan

Psikomotorik

1.3.5 Mengoperasikan soal penjumlahan dan pengurangan sampai 20 dalam

kegiatan mengerjakan soal

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Kognitif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

130

1.3.1.1 Melalui kegiatan kelompok membilang benda dengan kancing baju,

siswa dapat menghitumg jumlah kancing yang tertera dalam kartu

bilangan dengan benar.

1.3.2.1 Melalui penugasan, siswa dapat menjumlahkan bilangan sampai 20 dengan

benar.

1.3.3.1 Melalui penugasan, siswa dapat mengurangkan bilangan sampai 20 dengan

benar.

Afektif

1.3.4.1 Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok pada kegiatan membilang

banyak benda dan pengurangan dengan baik.

Psikomotorik

1.3.5.1 Mengoperasikan soal penjumlahan dan pengurangan sampai 20 dalam

kegiatan mengerjakan soal

E. MATERI PEMBELAJARAN

Matematika : Penjumlahan dan Pengurangan

F. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Pensil

2. Buku

3. Kertas

4. Pengalaman siswa dan guru

5. Kancing baju

6. Kartu bilangan

7. Permen

8. Cahyarini, Yunita. 2016. Matematika Penjumlahan & Pengurangan Kelas I

Sekolah Dasar/MI. Belum diterbitkan: Yogyakarta.

G. Metode pembelajaran : Tanya jawab, ceramah, diskusi kelompok

Pendekatan : PMRI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

131

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu

1 Kegiatan Awal Siswa menjawab salam pembuka dari guru.

Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai

kabar pada hari itu.

Salah satu siswa memimpin doa.

Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai

materi sebelumnya.

Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai

kegiatan belajar yang akan dilaksanakan pada

hari itu.

10 menit

2 Penggalan 1 Guru menanyakan kepada siswa

- Siapa yang sudah bisa berhitung dari 1

sampai 20?

- Siapa yang bisa menghitung jumlah kotak

lantai kelas ini?

Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok kecil

Guru membagikan media kartu bilangan dan

kancing baju kesetiap kelompok dan menjelaskan

petunjuk cara menggunakan media.

Siswa bekerja sama dengan teman

sekelompoknya menyusun kartu bilangan sesuai

dengan jumlah kancing baju yang sudah dibagikan

(penggunaan konteks dan interaktivitas)

Siswa bersama guru mengkoreksi hasil pekerjaan

siswa disetiap kelompok.

Guru mengambil media yang sudah selesai

dikerjakan oleh siswa.

Guru meminta siswa membuka buku halaman 4-8

untuk dikerjakan secara individu (Penggunaan

Model).

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

132

Bersama-sama dengan siswa guru mengkoreksi

hasil jawaban siswa.

Guru menjelaskan secara singkat tentang konsep

penjumlahan dengan bantuan gambar balon

supaya siswa dapat berpikir secara konkret.

Siswa diminta untuk membuka buku halaman 11-

15 dan mengerjakannya. Gambar yang digunakan

dalam soal bersifat semi konkret sehingga siswa

dapat dengan mudah membayangkan karena ada

dalam kehidupan sehari-hari siswa (Penggunaan

Model dan intertwining)

Setelah selesai mengerjakan, siswa diminta untuk

mengerjakan halaman 16 dimana soal yang

disajikan sudah bersifat abstrak.

3 Penggalan 2 Salah satu siswa memimpin doa sesudah istirahat.

Guru melanjutkan pelajaran menjelaskan konsep

pengurangan, dengan meminta siswa membuka

buku halaman 17-18

Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok kecil

dan membagikan media permen kepada masing-

masing kelompok.

Siswa mendengarkan instruksi yang disampakan

oleh guru di depan kelas.

Siswa mengerjakan setiap kegiatan yang ada di

halaman 19-22 dengan bantuan guru

(Penggunaan Model).

Setelah selesai, guru meminta siswa untuk

menyimpan media kedalam tas masing-masing

anak.

Siswa diminta mengerjakan secara individu

halaman 23-27 (Penggunaan Model dan

55 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

133

Intertwining). Soal yang dikerjakan siswa bersifat

semi konkret dan gambar yang disajikan ada di

lingkungan siswa.

Bersama siswa, guru mengkoreksi hasil pekerjaan

siswa

Siswa mengerjakan soal yang terakhir pada

halaman 28 secara individu. Soal yang disajikan

adalah soal pengurangan yang bersifat abstrak.

3 Kegiatan

Penutup

Guru memberikan kesempatan siswa untuk

bertanya mengenai materi yang belum jelas.

Guru meluruskan pemahaman siswa yang belum

tepat.

Siswa dan guru bersama-sama membuat

kesimpulan pembelajaran dengan cara siswa

menjawab pertanyaan guru dan guru menuliskan

kesimpulan dipapan tulis.

siswa mendapatkan pujian dari guru karena telah

mengikuti pembelajaran dengan baik.

Siswa menuliskan pengalaman mendapatkan

pembelajaran hari itu pada buku refleksi masing-

masing.

Salah satu siswa memimpin doa pulang.

Siswa menjawab salam penutup dari guru.

15 menit

Yogyakarta, 25 November 2015

Guru Kelas, Praktikan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

134

Tuti Yunita Cahyarini

Mengetahui,

Kepala Sekolah

M. Sri Wartini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

135

Lampiran 9

Validitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

139

Lampiran 10

Reliabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

140

Lampiran 11

Dokumentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA … · 6. Ibu Tuti selaku wali kelas IC SD Kanisius Sengkan yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung. 7. Siswa kelas IC

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI