PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013....

186
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V DI MIN 6 JAGAKARSA, JAKARTA SELATAN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu syarat mencapai gelar sarjana Pendidikan oleh : Peppy Nindy Ully Artha NIM 109018300033 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MI/SD FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGRI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Transcript of PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013....

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STAD TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KARANGAN

NARASI PADA SISWA KELAS V

DI MIN 6 JAGAKARSA, JAKARTA SELATAN

TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta

sebagai salah satu syarat mencapai gelar sarjana Pendidikan

oleh :

Peppy Nindy Ully Artha

NIM 109018300033

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MI/SD

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI (UIN) SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD
Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD
Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD
Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD
Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

i

KATA PENGANTAR

Bissmillahirrahmanirrahiim

Asalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah S.W.T yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini yang berjudul ‘Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD Terhadap Kemampuan Membaca Karangan Narasi Pada Siswa Kelas

V Di MIN 6 Gandaria Jagakarsa Jakarta Selatan’.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar

sarjana Pendidikan di Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulisan skripsi ini tidak selalu berjalan lancar, banyak kesulitan dan

hambatan yang dihadapi. Kesulitan dan hambatan tersebut terkadang

menimbulkan perasaan jenuh, namun dengan dukungan, bantuan, dan bimbingan

dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh

karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Dr. Fauzan, MA. Ketua Jurusan KI/PGMI

2. Nurlena Rifa’i, Ph.D. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

3. Rosida Erowati, M. Hum. Selaku dosen pembimbing I yang selalu

mengoreksi, mengarahkan, memotivasi, membimbing serta memberikan

nasihat selama penulisan skripsi ini.

4. Nafia Wafiqni, M.Pd. Selaku dosen pembimbing II yang selalu sabar

membimbing, mengarahkan, memotivasi dan memberikan nasihat selama

penulisan skripsi ini.

5. Ibu Kholidah, S.Pd.I. Selaku Kepala Sekolah MIN 6 Gandaria Jagakarsa yang

telah mengizinkan penulis melakukan penelitian di sekolahnya.

6. Muhamim, S.Ag. Wali kelas VB MIN 6 Gandaria Jagakarsa Jakarta Selatan

yang telah memberikan izin penelitian di kelasnya dan memberikan arahan

selama proses penelitian.

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

ii

7. Cacan, S.Pd.I. Wali kelas VA MIN 6 Gandaria Jagakarsa Jakarta Selatan yang

telah memberikan izin penelitian di kelasnya dan memberikan arahan selama

proses penelitian.

8. Yang tercinta kedua orang tua yang selalu memotivasi (Bapak Endang

Suprichady dan Ibu Sholikhah)

9. Saudara-saudara yang selalu memberikan saya semangat (Pakde Syamsodik &

Bude Tini, Om Syamsudin & Tante Iva, Om Syamsul dan Tante Fida) beserta

seluruh keluarga besar yang tidak bisa disebutkan satu persatu

10. Agus Dwi Wandono, yang selalu sabar menyemangati, mengarahkan,

menemani dan memberikan nasehat.

11. Rekan-rekan Mahasiswa PGMI 2009 seperjuangan yang telah banyak

memberikan dukungan kepada penulis dan masukan-masukan serta yang telah

membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat saya

sebutkan satu-persatu, terima kasih banyak atas semuanya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan di dalam penulisan

skripsi ini yang perlu diperbaiki, maka kritik dan saran sangat diharapkan dalam

upaya penyempurnaan. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan dan penyusunan Skripsi ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, Februari 2014

Peppy Nindy Ully Artha

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

iii

ABSTRAK

Peppy Nindy Ully Artha (NIM : 109018300033). PENGARUH MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM

ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA

KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V DI MIN 6 GANDARIA

JAGAKARSA JAKARTA SELATAN. Skripsi. Jakarta : Program Studi

Kependidikan Islam. Jurusan SI Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negri Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model

pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap kemampuan membaca karangan

narasi. Penelitian ini dilaksanakan di MIN 6 Gandaria Jagakarsa, Jakarta Selatan,

kelas V semester II tahun ajaran 2012/2013.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Sampel

penelitian ini meliputi 30 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol.

Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 pilihan.

Validitas tes dihitung dengan menggunakan rumus korelasi biseral. Koefisien

reliabilitas tes = 0,774 ini dihitung dengan menggunakan rumus K-R 20 (Kuder-

Richardson). Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu

dengan uji-t, pada taraf signifikan = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 58.

Uji normalitas hasil tes menggunakan chi-kuadrat. Pada kelompok eksperimen

= 2,56, pada α = 0,05 dan dk = 4 adalah 9,488. Pada kelompok

kontrol = 3,7, pada α = 0,05 dan dk = 4 adalah 9,488. Pada kedua

kelompok berdistribusi normal. Uji homogenitas hasil tes menggunakan uji

Fisher. Diperoleh = 1,28; = 1,85 pada α = 0,05 dengan dk pembilang

= 29 dan dk penyebut = 29. Ternyata = 1,28< 1,85 = maka

disimpulkan data hasil tes kedua kelompok bervariasi sama. Uji analisis data

dengan menggunakan uji-t diperoleh = 2,082 > = 2,002, maka H1

yang menyatakan terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD

terhadap kemampuan membaca karangan narasi siswa diterima. Hasil penelitian

ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

STAD terhadap peningkatan kemampuan membaca karangan narasi siswa.

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

iv

ABSTRACT

Peppy Nindy Ully Artha (NIM : 109018300033). THE INFLUENCE OF

COOPERATIVE LEARNING MODEL STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT

DIVISION) THE ABILITY TO READ A NARRATIVE ESSAY IN CLASS V IN MIN

6 GANDARIA JAGAKARSA SOUTH JAKARTA. Skripsi of Islamic Education at

Faculty of Tarbiyah and Teacher Training of State Islamic University Syarif

Hidayatullah Jakarta.

This study intend to determine whether there is any effect of STAD cooperative

learning model to literary narrative essay. This research was conducted in MIN 6

Gandaria Jagakarsa, South Jakarta, class V in the semester of the school year

2012/2013.

The method used in this study is quasi-experimental. The study sample includes

30 students in experiment class and 30 students in the control class. The research

instrument is an objective test as many as 17 questions with 4 choices. The

validity of the test is calculated using the correlation formula biseral. Test

reliability coefficient = 0.774 is calculated using the formula KR 20 (Kuder-

Richardson). Data analysis techniques are used to test the hypothesis that the t-

test, the significance level = 0.05 and degrees of freedom (df) = 58.

Normality test results using the chi-squared test. In the experimental group

= 2.56, at α = 0.05 and df = 4 is 9.488. In the control group

= 3.7, at α = 0.05 and df = 4 is 9.488 normally distributed in both

groups. Homogeneity test results of tests using Fisher's exact test. The data are

resulted = 1,28; = 1.85 at α = 0.05 with numerator df = 29 and

denominator df = 29 it turns out = 1,28 < 1,85 = , then it can be

concluded both groups equally varied. Test data analysis using t-test is obtained

= 2,082 > = 2,002, then which states there are significant STAD

cooperative learning model on students' ability to read narrative essay received.

The results of this study concluded that there are significant STAD cooperative

learning model on students' ability improvement to read narrative essay.

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

ABSTRAK ..................................................................................................... iii

ABSTRACT ................................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii

DAFTAR GRAFIK ....................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 5

D. Perumusan Masalah .................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6

F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretik

1. Model Pembelajaran.............................................................. 7

2. Model Pembelajaran Kooperatif ........................................... 10

3. Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ........................ 17

4. Membaca ................................................................................ 19

5. Karangan Narasi ...................................................................... 29

B. Hasil Penelitian Relevan ............................................................. 34

C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 36

D. Hipotesis Penelitian .................................................................... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 38

B. Metode dan Desain Penelitian ..................................................... 38

C. Populasi dan Sampel ................................................................... 39

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 40

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

vi

E. Instrumen Penelitian ................................................................... 41

F. Teknik Analisis Data .................................................................. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Sekolah .............................................................................. 44

B. Deskripsi Data ............................................................................. 50

C. Pengujian Persyaratan Analisis ................................................... 57

D. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 60

E. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 64

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 65

B. Implikasi ...................................................................................... 66

C. Saran ........................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 68

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

vii

DAFTAR TABEL

4.1 Persebaran Siswa MIN 6 Jagakarsa ..................................................... 45

4.2 Daftar Guru MIN 6 Jagakarsa .............................................................. 45

4.3 Daftar Kegiatan Ekstrakurikuler MIN 6 Jagakarsa .............................. 47

4.4 Keadaan Sarana dan Prasarana MIN 6 Jagakarsa ................................ 49

4.5 Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kemampuan Membaca Karangan

Narasi Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol........................ 51

4.6 Rangkuman Data Statistik Nilai Pretest Kemampuan Membaca

Karangan Narasi Kelompok Eksperimen dan Kontrol......................... 54

4.7 Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest Kemampuan

Membaca Karangan Narasi Kelompok Eksperimen............................ 54

4.8 Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest Kemampuan

Membaca Karangan Narasi Kelompok Kontrol.................................. 56

4.9 Rangkuman Data Statistik Nilai Posttest Kemampuan Membaca

Karangan Narasi Kelompok Eksperimen dan Kontrol........................ 58

4.10 Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Posttest Kemampuan Membaca

Karangan Narasi Kelompok Eksperimen........................................... 58

4.11 Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Posttest Kemampuan

Membaca Karangan Narasi Kelompok Kontrol.................................. 59

4.12 Hasil Uji Homogenitas Posttest Eksperimen dan Kontrol ................. 60

4.13 Hasil Uji Hipotesis Dengan Uji t ........................................................ 62

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

viii

DAFTAR GAMBAR

2.1 Bagan Kerangka Berpikir .................................................................... 37

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

ix

DAFTAR GRAFIK

4.1 Nilai Rata-rata Pretest-Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol.......... 53

4.2 Nilai Rata-rata Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen............. 53

4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kemampuan Membaca Karangan

Kelompok Eksperimen.......................................................................... 55

4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kemampuan Membaca Karangan

Narasi Kelompok Kontrol .................................................................... 56

4.5 Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kemapuan Membaca Karangan

Narasi Kelompok Eksperimen.............................................................. 59

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mempunyai peran penting di

dalam komunikasi baik secara lisan maupun tulisan, karena Bahasa Indonesia

merupakan bahasa nasional kita. Seseorang dikatakan mampu berbahasa

Indonesia apabila mampu menggunakan bahasa tersebut dengan baik.

Pengukuran kemampuan berbahasa dapat dilihat dari kemampuan seseorang

menggunakan bahasa yang baik secara lisan maupun tulisan.

Pendidikan Bahasa Indonesia sebaiknya difokuskan pada empat

keterampilan berbahasa. Dalam kurikulum di sekolah biasanya mencakup

empat segi yaitu keterampilan menyimak (listening skills), berbicara (speaking

skills), membaca (reading skills) dan menulis (writing skills). Setiap

keterampilan erat sekali berhubungan dengan proses–proses yang mendasari

bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya, semakin terampil

seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas jalan pemikirannya.

Dari keempat keterampilan berbahasa tersebut, peneliti hanya

memfokuskan pada satu aspek yaitu keterampilan membaca. Membaca

merupakan keterampilan dasar yang perlu dimiliki oleh setiap orang, tidak

hanya untuk meraih keberhasilan bersekolah melainkan sepanjang hayatnya.

Membaca perlu mendapat perhatian khusus dari semua pihak baik sekolah

sebagai penyelenggara pendidikan, masyarakat, orang tua dan pemerintah.

Membaca mempunyai manfaat yang penting dalam kehidupan manusia,

karena dengan membaca dapat memperluas wawasan dan pengetahuan

seseorang. Membaca perlu diterapkan saat anak masih sedini mungkin, ketika

anak memasuki lembaga pendidikan formal.

Oleh sebab itu, kemampuan membaca anak sejak dini akan menolong

perkembangan membaca siswa. Dengan membaca siswa diharapkan akan

memperoleh berbagai informasi yang belum pernah didapatkan. Siswa harus

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

2

membiasakan membaca karena diri sendiri bukan atas dasar paksaan dari

pihak lain. Semakin banyak membaca semakin banyak informasi yang akan

diperoleh.

Kemampuan membaca merupakan keterampilan dasar bagi siswa, yang

harus dikuasai agar mereka dapat mengikuti seluruh proses pembelajaran.

Kemampuan membaca sangat penting bagi siswa karena banyak kegiatan

belajar adalah membaca. Berbagai mata pelajaran dapat dikuasai apabila siswa

terbiasa membaca. Para guru MI/SD bertanggung jawab untuk memberikan

kemampuan membaca yang memadai kepada para siswa. Sebagai tujuan untuk

meneruskan pelajaran ke sekolah yang lebih tinggi. Untuk itu, mereka harus

dibekali kemampuan membaca karena kemampuan membaca di MI/SD masih

rendah.

Selain itu, faktor penyebab rendahnya minat baca dan keterampilan

membaca siswa adalah terletak pada model, metode, strategi, atau teknik yang

digunakan dalam proses pembelajaran. Pada umumnya model pembelajaran

yang digunakan oleh guru di kelas adalah pembelajaran konvensional yang

diaplikasikan dalam bentuk metode ceramah. Teknisnya yaitu, guru berada di

depan kelas menyampaikan materi pelajaran, sedangkan siswa mendengarkan,

menyimak, dan mencatat hal-hal yang dianggap penting. Terkadang

kegiatannya diselingi dengan pertanyaan, diskusi, dan diselingi dengan

kegiatan latihan. Pada pembelajaran seperti ini suasana kelas cenderung

teacher centered sehingga siswa menjadi pasif dan merasa cepat bosan dalam

proses pembelajaran. Suasana kelas pun menjadi tidak kondusif, karena siswa

yang merasa bosan dalam proses pembelajaran sering kali tidak

memperhatikan ketika guru sedang menyampaikan materi dalam proses

pembelajaran. Hal tersebut menyebabkan siswa sulit untuk memahami suatu

bacaan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hal ini juga dapat berdampak

kepada keterampilan berbahasa siswa. Hal ini tidak berarti bahwa metode

ceramah tidak baik, akan tetapi pada suatu saat siswa akan merasa bosan

apabila hanya duduk, diam, dan mendengarkan. Padahal banyak sekali model-

model pembelajaran menarik yang dapat diterapkan dalam pembelajaran mata

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

3

pelajaran bahasa Indonesia. Model-model pembelajaran yang menarik dapat

meningkatkan minat siswa untuk belajar. Sehingga keterampilan berbahasa

juga dapat dikuasai siswa dengan baik, khususnya keterampilan membaca.

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam

mengajar adalah model pembelajaran kooperatif (cooperatif learning).

Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada

penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan

kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Model pembelajaran kooperatif

dapat digunakan secara efektif pada semua tingkat kelas dan semua mata

pelajaran. Dengan pembelajaran kooperatif, interaksi yang terjadi di dalam

kelompok dapat melatih siswa untuk menerima dan menghargai pendapat dari

teman.

Dalam pembelajaran kooperatif, ada banyak pembelajaran cooperative

learning, di antaranya adalah tipe STAD, jigsaw, investigasi kelompok, TPS,

NHT, CIRC, dan sebagainya. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang

dapat digunakan dalam mengajarkan pembelajaran membaca adalah tipe

Student Team Achievement Division (STAD). Pembelajaran STAD adalah

variasi pembelajaran kooperatif yang sangat mudah diadaptasi oleh siswa,

model pembelajaran ini memacu siswa agar saling mendorong teman

sekelompok untuk melakukan yang terbaik, memperlihatkan norma-norma

bahwa belajar itu penting, berharga, menyenangkan dan membantu satu sama

lain untuk menguasai keterampilan yang diajarkan guru.

Dalam pembelajaran membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

dapat menggunakan model pembelajaran STAD, dimana guru memberikan

sebuah cerita yang berbentuk karangan narasi atau cerita rakyat. Tujuan utama

menggunakan pendekatan tipe STAD dalam pembelajaran membaca adalah

membantu siswa meningkatkan kemampuan membaca pemahaman dan

meningkatkan hasil belajar siswa yang rendah. Pembelajaran STAD

diharapkan dapat meningkatkan cara siswa berfikir kritis, kreatif dan

menumbuhkan rasa sosial yang tinggi sesama teman.

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

4

Dalam pembelajaran membaca terdapat banyak materi kegiatan

membaca di antaranya membaca pidato, membaca pemahaman, membaca

karangan narasi, membaca puisi, dan sebagainya. Tetapi peneliti hanya

memfokuskan pada membaca karangan narasi. Membaca karangan narasi

bertujuan untuk menyampaikan pengetahuan atau informasi kepada orang lain

atau para pembaca. Narasi dapat menambah ilmu pengetahuan melalui jalan

cerita, bagaimana suatu peristiwa itu berlangsung. Narasi adalah suatu bentuk

wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada

pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi. Guru dapat memberi contoh

bentuk karangan narasi dari novel atau cerita yang membuat menarik siswa

membaca, sehingga siswa menjadi mengerti tentang karangan narasi. Dengan

menggunakan pembelajaran STAD siswa dapat meningkatkan kemampuan

membaca atau saling membaca, memahami ide pokok dan menuliskan

kembali isi cerita.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe

STAD (Student Team Achievement Division) terhadap kemampuan

membaca karangan narasi siswa kelas V MIN 6 Gandaria, Jakarta

Selatan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, identifikasi masalah dapat

diuraikan menjadi beberapa pernyataan berikut :

1. Minat baca siswa rendah.

2. Kemampuan membaca karangan narasi siswa dalam proses

pembelajaran masih rendah.

3. Siswa harus lebih banyak dihadapkan dengan berbagai ragam bacaan.

4. Guru masih belum dapat menggunakan model pembelajaran dengan baik

dan kurang bervariasi dalam proses mengajar.

5. Kurangnya pemahaman siswa terhadap suatu wacana atau cerita.

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

5

6. Kurangnya perhatian guru terhadap keterampilan membaca siswa.

7. Kurangnya penerapan strategi-strategi pembelajaran yang dapat

meningkatkan keterampilan membaca siswa.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan indentifikasi masalah di atas,

maka penelitian ini dibatasi pada masalah:

1. Kurangnya pemahaman siswa terhadap suatu wacana atau cerita.

2. Kurangnya penerapan strategi-strategi pembelajaran yang dapat

meningkatkan kemampuan membaca siswa.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka penulis

dapat merumuskan masalah sebagai berikut “Apakah terdapat pengaruh

model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement di terhadap

kemampuan membaca karangan narasi pada siswa kelas V di MIN 6

Jagakarsa Tahun Ajaran 2012/2013?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement di

terhadap kemampuan membaca karangan narasi pada siswa kelas V di MIN 6

Jagakarsa Tahun Ajaran 2012/2013?

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, manfaat

penelitian secara teoretis diharapkan dapat memberikan sumbangan

pengetahuan dalam penelitian bidang pendidikan, sehingga mampu

memperbaiki dan melengkapi pelaksanaan keterampilan pembelajaran.

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

6

2. Manfaat Praktis

a) Bagi guru, hasil penelitian dapat dijadikan bahan untuk melakukan

PBM lebih maksimal.

b) Bagi siswa, hasil penelitian dapat menjadikan siswa lebih

bersemangat dalam belajar.

c) Bagi peneliti lain, hasil penelitian diharapkan penelitian ini dapat

memberikan sumbangan bahan acuan untuk meningkatkan

kemampuan berbicara dan kemampuan menulis yang selama ini

dirasakan masih kurang, serta dapat mendorong peneliti lain dalam

bidang pendidikan untuk mengadakan studi perbandingan dengan

variasi lain yang berkaitan dengan keterampilan berbahasa sebagai

kelanjutan.

d) Bagi sekolah, hasil penelitian dapat memberikan sumbangan baik

pada sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran khususnya dan

sekolah pada umumnya.

e) Bagi Lembaga Pendidikan, sebagai masukan berharga dan bahan

kajian pendidikan akademis untuk meningkatkan kualitas

penyelengaraan pembelajaran di sekolah dasar.

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

7

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretik

1. Model Pembelajaran

a. Hakikat Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola

yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran

dikelas atau pembelajaran dalam tutorial.1 Model pembelajaran

mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan,

termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, dan pengelolaan

kelas.2 Joyce dan Weil menyatakan bahwa model mengajar merupakan

model belajar dengan model tersebut guru dapat membantu siswa

untuk mendapatkan atau memperoleh informasi, ide, keterampilan,

cara berpikir, dan mengekspresikan ide diri sendiri.3

Arends menyeleksi enam macam model pengajaran yang sering

dan praktis digunakan guru dalam mengajar, masing-masing adalah:

presentasi, pengajaran langsung, pengajaran konsep, pembelajaran

kooperatif , pengajaran berdasarkan masalah dan diskusi kelas.4

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, model pembelajaran

dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model

pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan

pendidikannya.

Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi

perancang pengajar dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Seperti yang dikemukakan Joyce dan Weil bahwa setiap model yang

akan digunakan dalam pembelajaran menentukan perangkat yang

dipakai dalam pembelajaran tersebut.

1 Dr. Rusman, M.Pd, Model-Model Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 132

2 Ibid, h.133

3 Ibid, h.134

4 Ibid, h.133

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

8

Model-model pembelajaran terdapat bermacam-macam

diantaranya yaitu model pembelajaran kontruktivisme, model

pembelajaran CTL (ontextual teaching and learning), model

pembelajaran kooperatif (coorporation learning), model pembelajaran

berbasis PAIKEM, model pebelajaran inkuiri, dll.5

b. Tujuan Model Pembelajaran

Mills dalam Suprijono mengatakan bahwa model adalah bentuk

representasi akurat sebagai suatu proses aktual yang memungkinkan

seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan

model itu.6

Model merupakan interpretasi terhadap hasil observasi dan

pengukuran yang diperoleh dari beberapa sistem. Model pembelajaran

adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai pedoman

dalam merencanakan di kelas atau pembelajaran tutorial dan untuk

menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalamnya

buku-buku, film, kurikulum dan lain-lain.7

Adapun Soekamto dalam Trianto mengemukakan maksud dari

model pembelajaran adalah:

kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis

dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai

tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para

perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan

aktivitas belajar mengajar.8

Dari pengertian model pembelajaran tersebut, maka penulis

menyimpulkan model pembelajaran dapat dipahami sebagai suatu

desain, pola atau rancangan yang digunakan untuk pedoman dalam

merencanakan pembelajaran di kelas. Hal itu dilakukan untuk

menciptakan suasana yang menunjang agar siswa merasa bebas untuk

5 Drs. Mamad Kasmad, S.Pd., M.Pd dan Dr. Suko Pratomo, M.Pd, Model-Model Pembelajaran

Berbasis PAIKEM, (Tangerang: Pustaka Mandiri, 2012), h. 14. 6 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka

Belajar, 2009), h. 45 7 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 57

8 Ibid. h. 59

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

9

merespon secara alami dan teratur. Sehingga tujuan belajar tercapai

dengan baik.

Model pembelajaran perlu dipahami guru agar dapat

melaksanakan pembelajaran secara efektif dalam meningkatkan hasil

pembelajaran. Dalam penerapannya model pembelajaran harus

dilakukan dengan kebutuhan siswa karena masing-masing model

pembelajaran memiliki tujuan, prinsip dan tekanan utama yang

berbeda. Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang

dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran

jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan

membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain.

c. Ciri-Ciri Model Pembelajaran

Model-model pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut:9

1) Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli

tertentu.

2) Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu.

3) Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar

mengajar dikelas.

4) Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan: (1) urutan

langkah-langkah pembelajaran (syntax); (2) adanya prinsip-prinsip

reaksi; (3) system sosial dan (4) system pendukung. Keempat

bagian tersebut merupakan pedoman praktis bila guru akan

melaksanakan suatu model pembelajaan

5) Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran.

Dampak tersebut meliputi: (1) Dampak pembelajaran, yaitu hasil

belajar yang dapat diukur; (2) dampak pengiring, yaitu hasil belajar

jangka panjang.

6) Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan

pedoman model pembelajaran yang dipilihnya

9 Dr. Rusman, M.Pd, Op.Cit, h. 136.

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

10

2. Model Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Istilah pendekatan secara harfiah dalam kamus bahasa Indonesia

diartikan sebagai “proses, perbuatan, cara mendekati”. Pendekatan

adalah cara umum seorang guru memandang persoalan atau obyek

sehingga diperoleh kesan tertentu.10

Pendekatan merupakan titik tolak

atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Strategi dan

metode pembelajaran yang digunakan dapat bersumber atau

bergantung dari pendekatan tertentu. Menurut Roy Killen (1998), ada

dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pembelajaran yang

berpusat pada guru, dan pendekatan yang berpusat pada siswa.11

Pendekatan kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang

didalamnya mengkondisikan para siswa untuk bekerja bersama-sama

di dalam kelompok-kelompok kecil untuk membantu satu sama lain

dalam belajar.12

Pembelajraan kooperatif menurut Johnson & Johnson

dalam Zulfiani, dkk adalah cara belajar yang menggunakan kelompok

kecil sehingga siswa bekerja dan belajar satu sama lain. Untuk

mencapai tujuan kelompok di dalam belajar kooperatif siswa

berdiskusi dan saling membantu serta mengajak satu sama lain untuk

memahami isi materi pelajaran. Menurut Slavin dalam Zulfiani, dkk,

pembelajatan kooperatif merupakan strategi belajar dimana siswa

belajar dalam kelompok kecil, saling membantu untuk memahami

suatu bahan pembelajaran, memeriksa dan memperbaiki jawaban

teman, serta kegiatan lainnya dengan tujuan mencapai prestasi belajar

tertinggi.

10

Dra. Eveline Siregar, M.Pd & Hartini Nara, M.Si, Teori Belajar dan Pembbelajaran, (Bogor:

Ghalia Indonesia, 2010), h. 75 11

Prof. Dr. Suyono, M.Pd. & Drs. Hariyanto, M.S, Belajar Dan Pembelajaran, (Bandung: PT

REMAJA ROSDAKARYA,2011), h. 90. 12

Dra. Eveline Siregar, M.Pd & Hartini Nara, M.Si, op. cit., h. 76.

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

11

Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pengajaran yang

baik di dalam kelompok kecil dengan siswa yang memiliki tingkat

keahlian berbeda, menggunakan ragam aktivitas untuk meningkatkan

pemahaman mereka pada sebuah subjek (mata pelajaran). Dari

beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

kooperatif merupakan strategi belajar dimana siswa belajar dalam

kelompok kecil dengan keahlian berbeda, dan di dalam kelompok

kecil tersebut siswa saling belajar dan bekerja sama untuk sampai

pada pengalaman belajar yang optimal baik pengalaman individu

maupun pengalaman kelompok.13

Di dalam kelompok tersebut siswa

dapat berdiskusi dan saling membantu untuk memahami suatu bahan

pembelajaran, memeriksa dan memperbaiki jawaban teman, serta

kegiatan lainnya dengan tujuan mencapai prestasi belajar tertinggi.

Teori yang melandasi pembelajaran kooperatif adalah teori

konstruktivisme. Pada dasarnya pendekatan teori konstruktivisme

dalam belajar adalah suatu pendekatan di mana siswa harus secara

individual menemukan dan menstransformasikan informasi yang

kompleks, memeriksa informasi dengan aturan yang ada dan

merevisinya bila perlu (Soejadi dalam Teti Sobari, 2006:15).

Berdasarkan teori tersebut, penerapan yang dimaksud yaitu dalam

pembelajaran siswa secara individu dalam proses pembelajaran

menemukan informasi dari setiap materi pembelajaran dan

menyesuaikan dengan aturan yang ada dan apabila informasi tersebut

tidak sesuai dengan aturan yang ada, siswa dapat merevisinya. Model

pembelajaran ini dikembangkan dari teori belajar konstruktivisme

yang lahir dari gagasan Piaget dan Vigotsky. Berdasarkan penelitian

Piaget yang pertama dikemukakan bahwa pengetahuan itu dibangun

dalam pikiran anak.14

13

Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan. Strategi Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa, (Bandung:

Angkasa, 2009), h. 159. 14

Ibid, h. 201

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

12

b. Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Belajar kooperatif menekankan pada tujuan dan kesuksesan

kelompok, yang hanya dapat dicapai jika semua anggota kelompok

mencapai tujuan atau penguasaan materi.15

Johnson dan Johnson menyatakan bahwa tujuan pokok belajar

kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan

prestasi akademik dan pemahaman baik secara individu maupun

secara kelompok.

Zamroni mengemukakan bahwa manfaat penerapan belajar

kooperatif adalah dapat mengurangi kesenjangan pendidikan

khususnya dalam wujud input pada level individual. Di samping itu,

belajar kooperatif dapat mengembangkan solidaritas sosial di

kalangan siswa. Dengan belajar kooperatif, diharapkan kelak akan

muncul generasi baru yang memiliki prestasi akademik yang

cemerlang dan memiliki solidaritas sosial yang kuat.

Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi

pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk

mencapai tujuan bersama. Dengan bekerja secara kolaboratif untuk

mencapai sebuah tujuan bersama, maka siswa akan mengembangkan

keterampilan berhubungan dengan sesama manusia yang akan sangat

bermanfaat bagi kehidupan di luar sekolah.

c. Karakteristik pembelajaran kooperatif

Secara umum pembelajaran kooperatif terdiri dari lima

karakteristik, yaitu:16

1) Siswa belajar bersama pada tugas-tugas umum atau aktivitas

untuk menyelesaikan tugas atau aktivitas pembelajaran.

2) Siswa saling bergantung secara positif aktivitas diatur sehingga

siswa membutuhkan siswa lain untuk mencapai hasil bersama.

15

Trianto, M. Pd, Op.Cit, h. 57 16

Ibid, h. 62

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

13

Pembelajaran yang yang paling baik ditangani jika melalui kerja

kelompok.

3) Siswa belajar bersama dalam kelompok kecil yang terdiri dari 2

sampai 5 siswa.

4) Siswa menggunakan perilaku kooperatif, pro-sosial.

5) Setiap siswa secara mandiri bertanggungjawab untuk pekerjaan

pembelajaran mereka.

d. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif

Menurut Carin bahwa pembelajaran kooperatif ditandai oleh ciri-

ciri sebagai berikut:17

1) Setiap anggota mempunyai peran

2) Terjadi interaksi langsung diatara siswa

3) Setiap anggota kelompok bertanggungjawab atas belajarnya dan

juga teman-teman sekelompoknya

4) Peran guru adalah membantu siswa untuk mengembangkan

keterampilan-keteranpilan interpersonal kelompok

5) Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan.

e. Manfaat Pembelajaran Kooperatif

Menurut Anita Lie dalam Zulfiani, dkk ada beberapa manfaat

proses pembelajaran kooperatif yaitu:

1) Siswa dapat meningkatkan kemampuannya untuk bekerja sama

dengan siswa yang lain

2) Siswa mempunyai lebih banyak kesempatan untuk menghargai

perbedaan

3) Partisipasi siswa dalam proses pembelajaran meningkat

4) Mengurangi kecemasan siswa (kurang percaya diri)

5) Meningkatkan motivasi, harga diri dan sikap positif

6) Meningkatkan prestasi belajar siswa

17

Ibid, h. 63

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

14

f. Keunggulan dan kelemahan pembelajaran kooperatif

Menurut Roger and David Johnson dalam Zulfiani, dkk

pembelajaran kooperatif memiliki keunggulan, diantaranya:

1) Pembelajaran kooperatif lebih kuat menghasilkan pencapaian

tujuan pembelajaran dibanding pola interaksi kompetitif dan

individual

2) Siswa lebih positif tentang sekolah, bidang mata pelajaran dan

guru.

3) Siswa lebih positif tentang satu sama lain ketika belajar secara

kooperatif

4) Siswa lebih efektif antar pribadi, lebih mampu menerima

perspektif orang lain, dan memiliki keahlian interaksi yang lebih

baik.

Selain memiliki kelebihan, pembelajaran kooperatif juga

mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya:

1) Dalam kelompok dengan keahlian campuran, seringkali siswa

yang lebih kuat harus mengajar siswa yang lebih lemah dan

mengerjakan sebagian besar tugas kelompok

2) Waktu pada pembelajaran ini hanya cukup untuk fokus tugas

pada tingkatan yang paling mendasar

3) Strategi ini mungkin hanya mendukung pemikiran tingkat rendah

dan mengabaikan strategi pemikiran kritis dan tingkat tinggi.

g. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif.18

Fase Tingkah Laku Guru

Fase-1

Menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa

Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran

yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan

memotivasi siswa belajar

18

Dr. Rusman, M.Pd, Op.Cit, h. 211

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

15

Fase-2

Menyajikan informasi

Fase-3

Mengorganisasikan siswa

ke dalam kelompok -

kelompok belajar

Fase-4

Membimbing kelompok

bekerja dan belajar

Fase-5

Evaluasi

Fase-6

Memberikan penghargaan

Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan

jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana

caranya membentuk kelompok belajar dan

membantu setiap kelompok agar melakukan

transisi secara efisien.

Guru membimbing kelompok-kelompok belajar

pada saat mereka mengerjakan tugas mereka

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi

yang telah dipelajari atau masing-masing

kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik

upaya maupun hasil belajar individu dan

kelompok.

h. Teori Pembelajaran Kooperatif

Teori pembelajaran kooperatif menurut Slavin terbagi dalam 2

kategori, yaitu teori Motivasi dan teori Kognitif.19

1) Teori Motivasi

Menurut teori motivasi, motivasi siswa dalam pembelajaran

kooperatif terletak pada bagaimana bentuk penghargaan (reward)

atau struktur pencapaian tujuan saat siswa melaksanakan kegiatan

pembelajaran. “Motivational perspective on cooperative learning

19

Robert E. Slavin, Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, (Bandung: Nusa Media, 2008)

h. 35

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

16

focus primarily on the reward or goal structure under wich students

operate”.

Diidentifikasikan ada tiga macam struktur pencapaian tujuan

seperti berikut:

a) Kooperatif : siswa yakin bahwa tujuan mereka tercapai jika dan

hanya jika siswa yang lain juga akan mencapai tujuan tersebut.

b) Kompetitif : siswa yakin bahwa tjuan mereka tercapai jika dan

hanya jika siswa lain tidak mencapai tujuan .

c) Individualistik : siswa yakin upaya mereka sendiri untuk

mencapai tujuan taka da hubungannya dengan siswa lain dalam

mencapai tujuan tersebut.

Menurut pandangan teori motivasi, struktur tujuan kooperatiu

menciptakan suatu situasi dimana anggota kelompok dapat mencapai

tujuan pribadi mereka apabila kelompok itu berhasil. Oleh karena itu,

anggota kelompok harus membantu teman kelompoknya dengan cara

melakukan apa saja yang dapat membantu kelompok itu berhasil dan

yang lebih penting lagi adalah mendorong teman kelompoknya untuk

melakukan upaya maksimal.

2) Teori Kognitif

Teori ini menekankan pengaruh kerjasama dalam suasana

kebersamaan didalam kelompok itu sendiri. “cognitivetheories

emphasize the effects of working together in itself (whether or not the

groups are trying of group goal)”.

Teori kognitif dapat dkelompokkan dalam dua kategori

sebagai berikut:20

a) Teori Pembangunan

Asumsi dasar dari teori pembangunan adalah bahwa

interaksi antar siswa disekitar tugas-tugas yang sesuai

meningkatkan penguasaan mereka terhadap konsep-konsep yang

sulit.

20

Ibid, h.15

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

17

b) Teori Elaborasi Kognitif

Pandangan dalam psikologi kognitif telah menemukan

bahwa apabila informasi yang telah ada di dalam memori, siswa

harus terlibat dalam beberapa restruktur atau elaborasi kognitif

suatu materi. Salah satu cara elaborasi kognitif yang paling

efektif adalah menjelaskan materi itu pada orang lain.

Dasar teori pembelajaran kooperatif seperti yang disebutkan

di atas digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe

STAD.

3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team

Achievement Division)

a.) Pengertian

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dikembangkan oleh

Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkin.

Menurut Slavin, model STAD (student team achievement division)

merupakan variasi pembelajaran kooperatif yang paling banyak diteliti

dan model ini juga sangat mudah diadaptasi, telah digunakan dalam

Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia dan banyak subjek lainnya

pada tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.21

Lebih jauh Slavin memaparkan bahwa: “Gagasan utama di

belakang STAD adalah memacu siswa agar saling mendorong dan

membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang

diajarkan guru”.22

Jadi jika siswa menginginkan kelompok

memperoleh hadiah, mereka harus membantu teman sekelompok

mereka dalam mempelajari pelajaran dan harus mendorong teman

sekelompok untuk melakukan yang terbaik, memperlihatkan norma-

norma bahwa belajar itu penting, berharga dan menyenangkan.

21

Dr. Rusman, M.Pd, op. cit., h. 213 22

Robert E. Slavin, Op.Cit, h. 144

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

18

Tipe STAD merupakan salah satu tipe kooperatif yang

menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi di antara siswa untuk

saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi

pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.23

b.) Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif tipe STAD

Pada proses pembelajarannya, belajar kooperatif tipe STAD

memiliki langkah-langkah pembelajaran meliputi :24

1. Penyampaian Tujuan dan Motivasi

Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada

pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.

2. Pembagian Kelompok

Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, di mana setiap

kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan

heterogenitas (keragaman) kelas dalam prestasi akademik,

gender/jenis kelamin, rasa atau etnik.

3. Presentasi dari Guru

Guru menyampaikan materi pelajaran dengan terlebih dahulu

menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan

tersebut serta pentingnya pokok bahasan tersebut dipelajari. Guru

memotivasi siswa agar dapat belajar dengan aktif dan kreatif.

4. Kegiatan Belajar dalam Tim (Kerja Tim)

Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk. Guru

menyiapkan lembaran kerja sebagai pedoman bagi kerja kelompok,

sehingga semua anggota menguasai dan masing-masing

memberikan kontribusi. Selama tim bekerja, guru melakukan

pengamatan, memberikan bimbingan, dorongan dan bantuan bila

diperlukan. Kerja tim ini merupakan ciri terpenting dari STAD.

23

Isjoni, Cooperative Learning, (Bandung: Alfabeta, 2013) h. 51 24

Dr. Rusman, M.Pd, op. cit., h. 215

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

19

5. Kuis (Evaluasi)

Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis

tentang materi yang dipelajari dan juga melakukan penilaian

terhadap presentasi hasil kerja masing-masing kelompok. Siswa

diberikan kursi secara individual dan tidak dibenarkan bekerja

sama. Ini dilakukan untuk menjamin agar siswa secara individu

bertanggung jawab kepada diri sendiri dalam memahami bahan

ajar tersebut.

c.) Teori Pembelajaran STAD

Berdasarkan sifat keilmuan, Bruner mengategorikan teori

pembelajaran menjadi preskriptif dan deskriptif.25

Teori belajar

preskriptif beraksentuasi pada bagaimana sebaiknya proses belajar

diselenggarakan. Teori belajar deskriptif menekankan pada bagaimana

proses belajar terjadi dalam diri peserta didik. Jadi, teori belajar

preskriptif berisi seperangkat preskripsi guna mengoptimalkan hasil

belajar yang diinginkan. Teori belajar deskriptif berisi deskripsi

mengenai hasil belajar yang muncul sebagai akibat dari digunakannya

metode tertentu.

4. Membaca

a. Pengertian Membaca

Membaca berasal dari kata dasar baca yang artinya memahami

arti tulisan dan suatu kesatuan kegiatann terpadu yang mencakup

beberapa kegiatan, seperti mengenali huruf dan kata-kata,

menghubungkannya dengan bunyi dan maknanya menarik kesimpulan

mengenai maksud bacaan.26

25

Agus Suprijono, Op.Cit, h. 15 26

Dra. Novi Resmini, M.Pd, Pendidikan Bahasa Dan Sastra Di Kelas Tinggi, (Bandung: UPI

PRESS, 2007), h. 73

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

20

Membaca merupakan adalah suatu proses yang dilakukan serta

dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak

disampaikan melalui media kata-kata bahasa tulis.27

Klein, dkk yang dikutip Rahim (2005) mengemukakan, bahwa

definisi membaca mencakup (1) membaca merupakan suatu proses (2)

membaca adalah strategis, dan (3) membaca merupakan kegiatan

interaktif. Membaca merupakan suatu proses dimaksudkan informasi

dari teks dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca mempunyai

peranan yang utama dalam membentuk makna

Menurut Anderson yang dikutip oleh Prof. Dr. Henry Guntur

Tarigan, pendapat sisi linguistik menjelaskan bahwa :

“Membaca adalah suatu proses penyandian kembali dan

pembacaan sandi (a recording dan decoding process). Pembacaan

sandi (decoding) adalah menghubungkan kata-kata tulis (written

word) dengan makna bahasa lisan (oral language meaning) yang

mencakup pengubahan tulisan atau cetakan menjadi bunyi yang

bermakna.”28

Selain penjelasan di atas, beliau juga mengungkapkan bahwa :

“Membaca dapat pula dianggap sebagai suatu proses untuk

memahami yang tersirat dari yang tersurat, melihat pemikiran yang

terkandung dalam kata-kata yang tertulis. Tingkat hubungan antara

makna yang hendak dikemukakan oleh penulis dengan interpretasi

pembaca turut menentukan ketepatan membaca. Makna bacaan

tidak terletak pada halaman tertulis tetapi berada pada pikiran

pembaca.”29

Dari pengertian membaca diatas maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa membaca merupakan suatu proses keterampilan

untuk mengamati, memahami, menghubungkan dan memikirkan isi

suatu bacaan. Membaca juga untuk mendapatkan informasi serta

makna yang terkandung di dalam bacaan.

27

Dra. Isah Cahyani, M.Pd. 2007. Kemampuan Berbahasa Indonesia Di SD, (Bandung: UPI

PRESS, 2007), h. 98 28

Prof. DR. Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:

Angkasa Bandung, 2008), h. 7 29

Ibid. hlm 8

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

21

Dengan demikian membaca sebetulnya merupakan aktivitas

menguraikan kode-kode tulisan ke dalam bunyi atau menguraikan

kode-kode grafis yang mewakili bahasa ke dalam makna tertentu.

b. Langkah-Langkah Membaca

Hal pertama yang harus disadari adalah pengetahuan apa yang

sudah dimiliki sebelum membaca tulisan. Kedua ialah menetapkan

sasaran. Langkah ketiga mencari gambaran umum bacaan. Tujuan

awal adalah langkah membaca kritis yang keempat. Kelima adalah

pendalaman dan yang terakhir adalah pembahasan ulang.30

Pada langkah pertama, mengaitkan pengetahuan sangat penting

dimiliki sebelum membaca dengan pengetahuan yang akan didapatkan

melalui proses membaca karena tanpa pengetahuan, proses membaca

tidak mungkin berjalan dengan lancar.

Pada langkah kedua menetapkan sasaran maksutnya seseorang

menganalisis apa sasaran sebelum membaca tulisan. Hal ini berguna

untuk meningkatkan konsentrasi serta membantu untuk mencapai

sasaran tersebut.

Pada langkah ketiga bukan membaca dalam pengertian

sebenarnya, melainkan membaca sekilas. Hal ini berguna agar dapat

mengetahui struktur dan isi bacaan.

Pada langkah keempat maksutnya memberi tanda dengan

menggunakan pensil, pulpen atau stabilo pada poin-poin penting sesuai

dengan sasaran karena peninjauan tersebut akan memelihara

pemusatan perhatian pembaca.

Pada langkah kelima pendalaman yang dimaksud adalah

memahami materi bacaan secara terperinci atau membaca materi yang

dibaca dengan pemahaman yang mendalam.

30

Niknik M. Kuntarto, Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir, (Jakarta: MitraWacana

Media, 2010), h. 222

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

22

Pada langkah terakhir pembahasan ulang berfungsi untuk

meneliti apakah semua sasaran sudah dicapai atau belum, karena

dengan pembahasan ulang dapat mengaitkan pengetahuan dan

meningkatkan memori jangka panjang.

c. Tujuan Membaca

Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta

memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan.

Tarigan mengemukakan tujuh tujuan membaca yaitu;31

1) Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta

(reading for details or facts) atau yang dimaksud dengan apa

yang telah terjadi pada tokoh khusus, untuk memecahkan

masalah-masalah yang dibuat oleh tokoh.

2) Membaca untuk memperoleh ide utama (reading for main ideas)

atau yang dimaksud membaca untuk mengetahui mengapa hal itu

merupakan topik yang baik dan menarik juga merangkumkan

hal-hal yang dilakukan oleh tokoh untuk mencapai tujuannya.

3) Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan cerita (reading

for sequence or organization) atau yang dimaksud membaca

untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada setiap

bagian cerita misalnya bagian cerita diawal, kedua dan diakhir

cerita atau seterusnya, setiap tahap dibuat untuk memecahkan

masalah

4) Membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi (reading for

inference) atau yang dimaksud membaca untuk menemukan

mengapa para tokoh merasakan apa yang hendak diperlihatkan

oleh pengarang kepada para pembaca, mengapa para tokoh

berubah, kualitas-kualitas yang dimiliki para tokoh yang

membuat mereka berhasil atau gagal

31

Dra. Novi Resmini, Op. Cit. Hlm 78

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

23

5) Membaca untuk mengelompokkan, membaca untuk

mengklasifikasikan (reading to classify) atau yang dimaksud

membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang

tidak biasa, apa yang lucu dalam cerita, atau apakah cerita itu

benar atau tidak benar.

6) Membaca menilai, membaca mengevaluasi (reading to evaluate)

atau yang dimaksud membaca untuk menemukan apakah tokoh

berhasil atau hidup dengan ukuran-ukuran tertentu, apakah kita

ingin berbuat seperti yang diperbuat oleh tokoh, atau bekerja

seperti cara tokoh bekerja dalam cerita itu.

7) Membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan

(reading to compare or contrast) atau yang dimaksud membaca

untuk menemukan bagaimana caranya tokoh berubah, bagaimana

hidupnya berbeda dari kehidupan yang kita kenal, bagaimana dua

cerita mempunyai persamaan, dan bagaimana tokoh menyerupai

pembaca.

d. Kemampuan Membaca

Kemampuan membaca merupakan modal utama dalam

kehidupan setiap pribadi, baik disekolah maupun di dalam lingkungan

masyarakat. Dalam kehidupan sekolah murid sering mengalami

kesulitan belajar karena murid tersebut tidak memiliki kemampuan

membaca yang kurang memadai.32

Kemampuan membaca adalah kecepatan membaca dan

pemahaman isi secara keseluruhan.33

Kemampuan membaca dapat

ditingkatkan dengan penguasaan teknik-teknik membaca efesien dan

efektif. Kemampuan untuk mebaca diperlukan berpikir kritis,

menemukan keseluruhan makna bahan bacaan, baik makna tersurat

32

http://karwapi.wordpress.com/2012/10/06/proposal-ptk-16-meningkatkan-kemampuan-

membaca-intensif-dengan-menggunakan-strategi-dr-ta-directed-reading-thinking-activity-murid-

kelas-iii-sd-negeri-211-bulete-kabupaten-wajo/ diakses tanggal 6 Oktober 2012 33

Prof. DR. Henry Guntur Tarigan, Op.Cit, h. 92

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

24

maupun makna tersiratnya, melalui tahap mengenal, memahami,

menganalisis, dan menilai. Mengelolah secara kritis artinya dalam

proses membaca seseorang pembaca tidak hanya menangkap makna

yang tersurat atau makna baris bacaan (reading the lines), tetapi juga

menemukan makna antar baris (reading between lines), dan makna di

balik baris (reading beyond the lines).

Kemampuan membaca juga merupakan sebuah jembatan bagi

siapapun saja dan dimana saja yang berkeinginan meraih kemajuan

dan kesuksesan, baik di lingkungan, di dunia persekolahan maupun di

dunia pekerjaan, oleh karena itu, para pakar sepakat bahwa kemahiran

(reading literacy) merupakan prasyaratan mutlak bagi setiap insan

yang memperoleh kemajuan. Untuk memperoleh kemampuan

membaca yang layak bukanlah pekerjaan yang mudah, karena faktor-

faktor untuk melingkupnya sangat kompleks.

Kemampuan membaca dan berpikir secara kritis juga menuntut

agar kita sadar akan sikap-sikap serta prasangka-prasangka kita

sendiri, dan unsur-unsur lain dalam latar belakang pribadi kita yang

mungkin mempengaruhi kegiatan membaca dan berpikir kita.34

Misalnya apabila ayah kita adalah seorang guru, mungkin saja

memiliki sikap-sikap tertentu terhadap organisasi guru yang akan

mencegah pemicaraan kita mengenai pemogokan yang mengancam

dengan suatu cara yang objektif.sebagai warga Negara atau mahasiswa

yang bertanggung jawab, kita perlu sadar akan sikap-sikap kita yang

tidak masuk akal. Yang terpenting ialah bahwa kita menyadari minat-

minat pribadi kita sendiri dan bahwa kita tidak membiarkannya turut

campur tangan pada kemampuan kita membacadan berpikir secara

inteligen dan kritis.

34

Prof. DR. Henry Guntur Tarigan, Op.Cit, h. 94

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

25

e. Evaluasi Hasil Membaca

Evaluasi menurut Bloom adalah pengumpulan kenyataan secara

sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi

perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat

perubahan dalam pribadi siswa atau tidak.35

Zainul dan Nasution menyatakan bahwa evaluasi dapat dinyatakan

sebagai suatu proses pengambilan keputusan menggunakan informasi

yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik menggunakan

instrument tes maupun non-tes.

Singkatnya evaluasi adalah kegiatan atau proses penentuan nilai,

sehingga dapat diketahui mutu atau hasilnya.

Dalam evaluasi terdapat alat evaluasi. Alat adalah sesuatu yang

dapat digunakan untuk mempermudah seseorang dalam melaksanakan

tugas atau mencapai tujuan secara lebih efektif dan efisien.36

Dalam

menggunakan alat tersebut evaluator menggunakan cara atau teknik,

maka dikenal dengan teknik evaluasi, ada dua teknik dalam evaluasi

yaitu teknik tes dan non tes.

Dalam teknik tes yang berhubungan dengan hasil membaca yaitu

tes subjektif dan tes objektif.37

Tetapi dalam pembahasan ini hanya

menjelaskan tentang tes subjektif yang berhubungan dengan pebahasan

teoretiknya.

Tes Subjektif yang pada umumnya berbentuk esai (uraian). Tes

bentuk esai adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan

jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata. Ciri-ciri

pertanyaannya didahului dengan kata-kata seperti uraikan, jelaskan,

mengapa, bagaimana, bandingkan, simpulkan, dan sebagainya.

1) Kebaikan-kebaikannya

35

Sitiatava Rizema Putra, Desain Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja, (Yogyakarta: DIVA Press,

2013), h. 73 36

Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012),

h. 40 37 Ibid. h. 177

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

26

a) Mudah disiapkan dan disusun.

b) Tidak memberi banyak kesempatan untuk berspekulasi atau

untung-untungan.

c) Mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat

serta menyusun dalam bentuk kalimat yang bagus.

d) Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengutarakan

maksudnya dengan gaya bahasa dan caranya sendiri.

e) Dapat diketahui sejauh mana siswa mendalami sesuatu

masalah yang diteskan

2) Keburukan-keburukannya

a) Kadar validitas dan realibilitas rendah karena sukar diketahui

segi-segi mana dari pengetahuan siswa yang betul-betul telah

dikuasai.

b) Kurang representatif dalam hal mewakili seluruh bahan

pelajaran yang akan dites karena soalnya hanya beberapa saja

(terbatas)

c) Cara memeriksanya banyak dipengaruhi oleh unsur-unsur

subjektif

d) Pemeriksaannya lebih sulit sebab membutuhkan

pertimbangan individual lebih banyak dari penilai.

e) Waktu untuk koreksinya lama dan tidak dapat diwakilkan

kepada orang lain.

3) Bilamanakah digunakan tes subjektif?

Tes bentuk esai digunakan apabila:

a) Kelompok yang akan tes kecil, dan tes itu tidak akan

digunakan berulang-ulang.

b) Tester (guru) ingin menggunakan berbagai cara untuk

mengetahui kemampuan siswa dalam bentuk tertulis.

c) Guru ingin mengetahui lebih banyak tentang sikap-sikap

siswa daripada hasil yang telah dicapai.

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

27

d) Memiliki waktu yang cukup banyak untuk menyusun tes.

f. Pemilihan Teks sebagai Materi dalam Pembelajaran Membaca

Mengenai pembelajaran membaca, dituliskan dalam kurikulum

Bahasa Indonesia bahwa membaca yang diajarkan pada siswa

umumnya meliputi membaca intensif, membaca cepat, membaca

memindai dan membaca nyaring. Namun demikian, porsi materi dan

kegiatan untuk membaca intensif pemahaman lebih banyak diberikan.

Ini tampak dari kompetensi dasar dalam kurikulum yang berhubungan

dengan materi dalam pembelajaran membaca antara lain:38

Kelas I :

b) Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat.

c) Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan

intonasi yang tepat.

d) Membaca lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas

3-5 kata dengan intonasi yang tepat

e) Membaca puisi anak

Kelas II :

a) Menyimpulkan isi teks pendek (10-15 kalimat) yang dibaca

dengan membaca lancar

b) Menjelaskan isi puisi anak yang dibaca

Kelas III :

a) Membaca nyaring teks

b) Menjelaskan isi teks (100-150 kata) melalui membaca

intensif

c) Menceritakan isi dongeng yang dibaca

38

http://giosamudera.wordpress.com/category/skkd-sd/ diakses tanggal 20 April 2011

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

28

Kelas IV :

a) Menemukan pikiran pokok teks agak panjang (150-200 kata)

dengan cara membaca sekilas

b) Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian yang

dibaca

c) Menemukan makna dan informasi secara tepat dalam

kamus/ensiklopedi melalui membaca memindai

d) Membaca nyaring suatu pengumuman dengan lafal dan

intonasi yang tepat

e) Membaca pantun

Kelas V :

a) Membaca teks percakapan dengan lafal dan intonasi yang

tepat

b) Mnemukan gagasan utama

c) Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat

d) Membandingkan isi dua teks yang dibaca dengan membaca

sekilas

e) Menemukan informasi secara cepat dari berbagai teks khusus

(buku petunjuk telepon, jadwal perjalanan, daftar susunan

acara, daftar menu, dll) yang dilakukan melalui membaca

memindai

f) Mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, tema, latar, amanat)

Kelas VI :

a) Mendeskripsikan isi dan teknik penyajian suatu laporan hasil

pengamatan atau kunjungan

b) Menanggapi informasi dari kolom atau rubrik khusus

(majalah anak, Koran,dll)

Mengenai pemilihan teks yang digunakan dalam pembelajaran

membaca, sebenarnya dalam kurikulum (2006) dituliskan bahwa

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

29

panjang pendeknya teks tidak diatur karena yang menjadi dasar

pertimbangan adalah kualitas teks, bukan kuantitasnya.39

Hal itu dapat

dikaitkan dengan pemikiran bahwa sebuah teks yang panjang tetapi

mengandung banyak kekurangan atau kelemahan, tidak dianjurkan

dipakai sebagai materi pembelajaran karena tidak memberikan model

yang baik bagi siswa.

Materi bacaan yang dianjurkan sebaiknya adalah teks yang

tidak saja sesuai dengan topik pembahasan tetapi juga harus

merupakan bacaan yang baik dari segi organisasi ide, alur berpikir,

struktur teks serta tata bahasanya.

Begitu juga dengan hasil eksperimen Wood (dalam Hosenfeld,

Arnold, Kirchofer, Laciura dan Wilson, 2007) yang mendapati bahwa

dibandingkan teks yang memuat kalimat-kalimat kompleks, teks

dengan pengungkapan ide yang rumit lebih sulit dipahami oleh

pembaca. Jadi dapat disimpulkan cerita pendek, cerita anak, atau

bahkan cerita rakyat dapat menjadikan pelajaran lebih menyenangkan

karena umumnya pemakaian teks seperti itu sangat dianjurkan.

5. Karangan Narasi

a. Pengertian Narasi

Narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha

mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-

olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Unsur

yang paling penting pada sebuah narasi adalah unsur perbuatan atau

tindakan.40

Oleh sebab itu dapat disimpulkan narasi adalah suatu bentuk

wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya

kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi. Apa yang telah

39

Kundharu Saddhono & St. Y. Slamet, Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia (Teori

dan Aplikasi), (Bandung: CV. Karya Putra Darwati, 2012) h. 90 40

Dr. Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi, (Jakarta: PT Gramedia, 1983), h. 135-136

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

30

terjadi tidak lain daripada yang dilakukan oleh orang-orang atau tokoh-

tokoh dalam suatu rangkaian waktu.

b. Pengertian Karangan Narasi

Salah satu kemampuan membaca yang biasa diterapkan di SD

adalah kemampuan membaca sebuah karangan cerita. Karangan adalah

bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang

dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan juga sebagai

rangkaian hasil pemikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk

tulisan yang teratur.41

Hasil mengarang dapat berupa tulisan, cerita, artikel, buah

pena, ciptaan atau gubahan (lagu, musik dan nyanyian). Karangan

yang baik adalah karangan yang dapat dibaca dan dipahami oleh para

pembaca.

Karangan dapat dibedakan menjadi karangan deskripsi,

eksposisi, narasi, persuasi. Narasi adalah ragam wacana yang

menceritakan proses kejadian suatu peristiwa.42

Sasarannya adalah

memberikan gambaran sejelas-jelasnya kepada pembaca mengenai

fase, langkah, urutan atau rangkaian terjadinya sesuatu hal.

Gorys Keraf berpendapat bahwa :

“narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha

menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu

peristiwa yang telah terjadi.”

Jadi, karangan narasi (berasal dari narration = bercerita) adalah

suatu bentuk tulisan yang berusaha menciptakan, mengisahkan,

merangkaikan tindak-tanduk perbuatan manusia dalam sebuah

peristiwa secara kronologis atau yang berlangsung dalam suatu

kesatuan waktu.

41

Yeti Mulyati, dkk, Keterampilan Berbahasa Indonesia SD, (Jakarta: Universitas Terbuka,

2011), h. 1.5 42

Ibid, h. 5.1

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

31

Karangan narasi berusaha menjawab keingintahuan pembaca

yang selalu bertanya, “Apa yang terjadi?”. Seperti halnya karangan

deskripsi, karangan narasi memiliki dua macam sifat yaitu, 1) narasi

ekspositoris, menggugah pikiran para pembaca untuk mengetahui apa

yang dikisahkan. Sasaran utamanya yaitu perluasan pengetahuan para

pembaca sesudah membaca kisah tersebut, 2) narasi sugestif, peristiwa

yang disajikan sekian macam sehingga merangsang daya khayal

(imajinasi) para pembaca. Narasi ekspositoris digunakan untuk

karangan faktual seperti biografi, aotobiografi, sejarah atau proses dan

cara melakukan suatu hal. Sedangkan narasi sugestif digunakan untuk

karangan imajinatif seperti novel, cerpen, roman dan drama.43

c. Teknik Narasi

Narasi adalah suatu bentuk karangan yang berusaha

menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca tentang

peristiwa pada suatu waktu kepada pembaca.44

Hal terpenting dalam karangan narasi adalah unsur tindakan

atau buatan sehingga ketika membaca karangan narasi pembaca

seolah-olah melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Terdapat dua

bentuk narasi, yaitu narasi sugestif dan narasi ekspositoris.

Berikut perbedaan pokok antara Narasi Sugestif dan Narasi

Ekspositoris :

No. Narasi Sugestif Narasi Ekspositoris

1. Menyampaikan suatu makna atau

suatu suatu amanat yang tersirat

Memperluas

pengetahuan

2. Menimbulkan daya khayal Menyampaikan

informasi mengenai

suatu kejadian

3. Penalaran hanya berfungsi sebagai Didasarkan pada

43

Dr. Gorys Keraf, Op.Cit, h. 136 44

Ibid, h. 138

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

32

alat untuk menyampaikan makna,

sehingga kalau perlu penalaran dapat

dilanggar.

penalaran untuk

mencapai kesepakatan

rasional

4. Bahasanya lebih condong ke bahasa

figuratif dengan menitik-beratkan

penggunaan kata-kata konotatif

Bahasanya lebih

condong ke bahasa

informatif dengan titik

berat pada penggunaan

kata-kata denotatif

1. Narasi Sugestif

Narasi sugestif atau imajinatif merupakan suatu rangkaian

peristiwa yang disajikan sedemikian rupa sehingga merangsang

daya khayal para pembaca.45

Narasi sugestif berupa wacana fiktif

seperti dongeng, cerpen, novel, dan roman. Dongeng, cerpen,

novel, dan roman merupakan bentuk narasi fiktif dengan ciri khas

yang dimilikinya yaitu adanya alur dan suspensi, latar dan waktu,

tokoh dan karakter, sudut pandang dan makna yang terkandung di

dalamnya

2. Narasi Ekspositoris

Ekspositoris adalah bentuk karangan yang sebaliknya dari

karangan narasi sugestif. Narasi ekspositoris bersifat nonfiktif yang

disajikan dengan bahasa denotatif dan tujuan utama bukan

menimbulkan daya imajinasi, melainkan menambah pengetahuan

pembaca dengan pemaparan yang rasional. Sejarah, biografi,

autobiografi adalah bentuk narasi yang menjelaskan peristiwa-

peristiwa yang menyangkut riwayat hidup atau pengalaman

perorangan atau kelompok dengan penyajian yang berusaha

menarik manfaat dari pengalaman tersebut.

45

Ibid. h 139

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

33

d. Kemampuan Membaca Karangan Narasi

Di dalam kamus Bahasa Indonesia, kemampuan berasal dari

kata “mampu” yang berarti sanggup; dapat; berada, sedangkan

kemampuan adalah suatu kesanggupan, kekuatan.46

Seseorang

dikatakan mampu apabila ia bisa melakukan sesuatu yang harus ia

lakukan.

Kemampuan membaca merupakan kemampuan yang kompleks

yang menuntut kerja sama antara sejumlah kemampuan. Kemampuan

membaca siswa banyak ditentukan oleh pengalamannya membaca dan

kemampuannya menguasai pengetahuan yang berkaitan dengan aspek-

aspek kebahasaan, misalnya kosakata dan struktur. Faktor metode

mengajar, prosedur, dan kompetensi guru juga dapat mempengaruhi

kemampuan membaca permulaan anak. Oleh karena itu, seorang guru

harus dapat menggunakan metode mengajar yang bervariasi untuk

membuat semangat siswa dalam menerima pelajaran.

Kemampuan membaca karangan narasi perlu mendapat

perhatian dari guru, karena siswa masih merasa malas dihadapkan

dengan teks bacaan yang tidak menarik, sehingga siswa masih belum

memahami tentang isi bacaan. Guru sebaiknya memilih bahan bacaan

yang menarik dan membuat siswa ingin membaca serta mengerti isi

dari bacaan tersebut. Bahan bacaan yang dapat diberikan guru untuk

karangan narasi dapat diperoleh dari berbagai sumber misalnya,

sejarah cerita pahlawan yang sudah dimengerti siswa, cerita imajinasi

dari kehidupan hewan-hewan.

Kemampuan membaca karangan narasi diharapkan siswa dapat

menyebutkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita, menjawab

pertanyaan isi teks bacaan, memahami isi karangan, latar cerita, ide

pokok, dan membuat kesimpulan atas bacaan yang telah di baca.

Langkah-langkah penyusunan karangan narasi adalah:

46

J.S.Badudu, Sutan Mohammad Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pustaka Sinar

Harapan, 1996), h. 854

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

34

a) Menentukan tema atau amanat apa yang akan disampaikan

b) Menetapkan sasaran pembaca

c) Merancang peristiwa-peristiwa utama yang akan disampaikan

skema alur

d) Membagi peristiwa utama ke dalam bagian awal, perkembangan

dan akhir cerita

e) Merinci peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa

sebagai pendukung cerita

f) Susun tokoh dan perwatakan, latar dan sudut pandang47

B. Hasil Penelitian Relevan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe

CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dapat meningkatkan

kemampuan membaca karangan narasi siswa diantaranya:

Lina Murti Safitri. NIM : 0701045134. Pengaruh Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition)

Terhadap Kemampuan Membaca Karangan Narasi Siswa Kelas V SDN

Pesanggrahan 03 Pagi Jakarta Selatan. Skripsi. Jakarta : Program Studi Ilmu

Pendidikan. Jurusan SI Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model

pembelajaran kooperatif CIRC terhadap kemampuan membaca karangan

narasi. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pesanggrahan 03 Pagi Jakarta

Selatan, kelas V semester II tahun ajaran 2010/2011. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Sampel penelitian ini meliputi

30 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol. Instrumen penelitian

berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 pilihan. Validitas tes dihitung

dengan menggunakan rumus korelasi biseral. Koefisien reliabilitas tes = 0,774

ini dihitung dengan menggunakan rumus K-R 20 (Kuder-Richardson). Teknik

47

Prof. DR. Henry Guntur Tarigan, Op.Cit, h. 140

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

35

analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu dengan uji-t, pada

taraf signifikan = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 58.

Marlina Pangapoi. NIM: 208111057. “Peengaruh Model Pembelajaran

Kooperatif tipe Kalimat Konsep terhadap Kemampuan Menulis Karangan

Deskripsi oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Josua Tahun pembelajaran

2012/2013”. Skripsi. Medan : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas

Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji analisis data dengan menggunakan

uji “t” diperoleh = 5,940 pada taraf signifikan 5% dari daftar distribusi

N = 60 maka diperoleh = 1,6710. Jadi > , 5,940 > 1,6710

maka hipotesis nihil ( ) ditolak dan hipotesis alternatif ( ) diterima.

Artinya, terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe

kalimat konsep dalam menulis karangan deskripsi. Berdasarkan data diatas,

maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe kalimat konsep

berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan

deskripsi siswa kelas X SMA Swasta Josua Medan Tahun Pelajaran

2012/2013.

RUSLAH: Penggunaan Metode Kooperatif Tipe STAD (Student Teams

Achievement Division) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Gaya

Bahasa Pada Puisi. (Penelitian Tindakan Kelas di MAN 22 Jakarta). Skripsi.

Jakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa, penggunaan metode kooperatif tipe STAD

dalam meningkatkan kemampuan penggunaan gaya bahasa pada puisi tidak

hanya mendongkrak nilai siswa dari rata-rata pretest 67.1 menjadi 70.7

(posttest) setelah pembelajaran, tetapi juga mengalami peningkatan dari

antusiasme dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran dan tanggung

jawab serta kerja sama pada kelompok maupun pribadi dalam menyelesaikan

tugas yang diberikan guru dengan serius.

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

36

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan diatas, salah satu upaya

untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dengan cara melakukan

perbaikan dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran merupakan hal

yang terpenting bagi keefektifan proses mengajar di sekolah. Salah satu model

pembelajaran yang dapat digunakan guru adalah model pembelajaran

cooperative learning tipe STAD.

Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) adalah pendekatan

pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk

bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan

belajar.

Dalam model pembelajaran cooperative learning siswa diberi

kesempatan untuk berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan temannya

sementara guru hanya bertindak sebagai motivator dan fasilitator.

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah salah satu tipe

kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara

siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi

pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.

STAD lebih merupakan metode umum dalam mengatur kelas

ketimbang metode komprehensif dalam mengajarkan mata pelajaran tertentu,

di dalamnya guru menggunakan pelajaran mereka sendiri dan materi-materi

lain. Untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran guru harus dapat memilih

model pembelajaran yang tepat dan sesuai kebutuhan siswa.

Dalam membaca karangan narasi, siswa diharapkan dapat menentukan

dan memahami isi dari bacaan yang disediakan guru. Siswa dapat menjawab

pertanyaan isi teks, menyebutkan tokoh-tokoh, memahami isi karangan, latar

cerita, ide pokok, dan menyimpulkan isi bacaan. Bahan bacaan yang dapat

dipakai guru dapat berupa novel, cerpen, atau cerita pahlawan.

Narasi adalah ragam wacana yang menceritakan proses kejadian suatu

peristiwa. Dengan membaca karangan narasi siswa dapat menggunakan daya

khayal (imajinasi) seperti mereka ikut berperan dalam bacaan yang

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

37

dibacanya. Diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran STAD

(Student Team Achievement Division) dapat meningkatkan kemampuan

membaca karangan narasi siswa secara berkelompok atau individu.

Gambar 2.1. Bagan Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Penelitian

Dari kajian teori dan kerangka berfikir di atas maka hipotesis yang

diajukan adalah:

- H1 : Terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD

terhadap kemampuan membaca karangan narasi.

- : Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD

terhadap kemampuan membaca karangan narasi

1. Guru menggunakan pendekatan konvensional

2. Siswa tidak tertarik dalam menerima materi yang disampaikan

3. Kemampuan membaca karangan narasi siswa rendah

Proses Pembelajaran

Model Pembelajaran Kooperatif tipe pembelajaran STAD (Student

Team Achievement Division)

Membaca Karangan Narasi

Kemampuan membaca karangan narasi siswa meningkat

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di MIN 6 Jagakarsa. Waktu pelaksanaan

penelitian ini pada semester genap Tahun Ajaran 2012-2013, yang

dilaksanakan pada bulan Februari.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan quasi

eksperimen yaitu dengan memberikan perlakuan yang berbeda terhadap dua

kelompok siswa atau membagi kelompok yang diteliti menjadi dua kelompok.

Disebut eksperimen karena metode penelitian yang menguji hipotesis

berbentuk hubungan sebab akibat.48

Model yang digunakan adalah model

pembelajaran kooperatif tipe pembelajaran STAD (Student Team Achievement

Division). Dalam penelitian ini meneliti pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division)

terhadap kemampuan membaca karangan narasi. Jadi, peneliti meneliti

perbedaan sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) siswa kelas V

MIN 6 Jagakarsa.

Untuk pelaksanaannya peneliti akan membagi kelompok yang diteliti

menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen (menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe pembelajaran STAD (Student Team

Achievement Division) dan kelompok kontrol (belajar tanpa menggunakan

model pembelajaran).

Kelompok Perlakuan Metode yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan metode penelitian Quasi Eksperimen yaitu metode yang tidak

48Prof. Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 100

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

39

memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan penuh terhadap variabel dan

kondisi eksperimen.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dengan pretest-

posttest control group design. Pada desain ini kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol dipilih secara random. Untuk pelaksanaannya peneliti akan

membagi kelompok yang diteliti menjadi dua kelompok yaitu kelompok

eksperimen (menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe pembelajaran

STAD (Student Team Achievement Division) dan kelompok kontrol

(menggunakan model pembelajaran konvensional).

Adapun rancangan penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Kelompok Perlakuan Tes akhir

A XE T

B XK T

Keterangan :

A = Kelas eksperimen

B = Kelas kontrol

XE = Pengajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

XK = Pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional

T = Tes akhir yang sama pada kedua kelompok

C. Populasi Dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang terdiri dari manusia,

benda, hewan, tumbuh-tumbuhan peristiwa sebagai sumber data yang

memiliki karakteristik tertentu dalam sebuah penelitian.49

Populasi dalam

dalam penelitian ini adalah siswa kelas V MIN 6 Jagakarsa yang terdaftar

pada tahun 2012/2013 yang terdiri dari.

49 Prof. Sukardi, Op.Cit, h. 173

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

40

Jumlah siswa kelas VA sebanyak 30 siswa dan jumlah siswa kelas VB 34

orang siswa, karena jumlah populasi lebih dari 50 siswa, perlu adanya teknik

penarikan sampel penelitian, sampel diambil dengan menggunakan teknik

presentase secara acak (propotional random sampling).

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.50

Sampel dari

penelitian ini adalah kelas VA MIN 6 Jagakarsa sebagai kelompok eksperimen

dan kelas VB MIN 6 Jagakarsa sebagai kelompok kontrol. Pemilihan sampel

penelitian ini tidak dilakukan pengacakan individu, karena tidak bisa

mengubah kelas yang telah terbentuk sebelumnya. Kelas dipilih sebagaimana

telah terbentuk tanpa campur tangan peneliti dan tidak dilakukannya

pengacakan individu, kemungkinan pengaruh-pengaruh dari keadaan subjek

mengetahui dirinya dilibatkan dalam eksperimen dapat dikurangi sehingga

penelitian ini benar-benar menggambarkan pengaruh perlakuan yang

diberikan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data berisi tentang teknik untuk mendapatkan data-

data yang diperlukan dalam penelitian yang menggunakan metode quasi

eksperimen. Hal-hal yang diperhatikan dalam pengumpulan data pada

penelitian ini adalah :

1. Sumber Data

Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah berasal dari

sampel yang diambil secara acak atau menggunakan teknik Simple

Random Sampling pada kelas VA sebanyak 30 siswa dan kelas VB

sebanyak 34 siswa. Data berupa skor yang diperoleh dari hasil tes

kemampuan membaca karangan narasi.

2. Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas (X) : Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD

b. Variabel Terikat (Y) : Kemampuan membaca karangan narasi

3. Instrumen Penelitian

50 Prof. Sukardi, Op.Cit, h.174

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

41

Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang nantinya akan

diproses lebih lanjut maka digunakan instrumen penelitian yaitu tes

kemampuan membaca karangan narasi. Bentuk tes kemampuan membaca

adalah siswa diberi teks bacaan untuk dipahami atau dibaca dengan teliti

yang berjudul “Cut Nyak Dien”, kemudian siswa mengerjakan soal

pemahaman terhadap isi bacaaan yang telah dibaca siswa. Soal yang

diberikan berupa tes objektif (pilihan ganda) yang berjumlah 25 soal

dengan empat pilihan jawaban. Pemberian skor untuk jawaban yang benar

adalah satu, sedangkan untuk jawaban yang salah diberi skor nol.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang akan digunakan adalah tes, tes untuk

mengetahui hasil belajar yang diperoleh siswa setelah siswa memperoleh

pengajaran. Sebelum pengambilan data terlebih dahulu dilakukan uji coba

instrumen tes untuk mengetahui validitas dan reliabilitas butir soal.

1. Validitas Instrumen

Agar penelitian ini dapat menghasilkan data yang valid, maka

instrumen penelitiannya pun harus valid. Untuk mengetahui valid tidaknya

instrumen suatu penelitian yang digunakan pada penelitian ini, penulis

akan melakukan uji validitas isi dari soal yang dibuat, yaitu validitas yang

menunjukan bahwa soal tes tersebut dapat mengukur tujuan pembelajaran

khusus tertentu sesuai dengan materi isi pelajaran yang diberikan.

Validitas instrumen dilakukan dengan rumus korelasi biserial.

=

Keterangan

: koefisien korelasi biserial

: rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari

validitasnya.

: rerata skor total

: standar deviasi dari skor total

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

42

: proporsi siswa yang menjawab benar

p :

q : proporsi siswa yang menjawab salah ( q = 1- p)

Kriteria pengujian validitas ;

rpbi hitung > rpbi tabel = valid.

rpbi hitung < rpbi tabel = tidak valid

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas merupakan perhitungan yang dilakukan untuk

mengetahui ketepatan dan tingkat kepercayaan instrumen yang digunakan.

Reliabilitas instrumen dilakukan dengan rumus K-R 20 (Kuder dan

Richardson).

= (

) (

)

Keterangan :

: Reliabilitas tes secara keseluruhan.

p : Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar.

q : Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q = 1 – p).

Σpq : Jumlah hasil perkalian antara p dan q

n : banyaknya item

s : standar deviasi dari tes

3. Uji Normalitas

Setelah mendapatkan nilai tes kemampuan membaca karangan

narasi dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD data tersebut

diuji kenormalannya apakah data kedua kelompok berdistribusi normal

atau tidak. Uji statistik yang digunakan adalah rumus chi kuadrat, yaitu:

X² = ∑( )

Keterangan :

X² : chi kuadrat

fo : hasil pengaamatan

fe : frekuensi yang diharapkan

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

43

4. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara dua

keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher.

Dengan rumus yang digunakan yaitu:

F =

=

, dimana =

∑ (∑ )

( )

Keterangan:

F : Homogenitas

² : varians terbesar

² : varians terkecil

Adapun kriteria pengujiannya adalah:

Terima Ho jika harga <

Tolak Ho jika harga > = 0,05 dan derajat kebebasan

F. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul dengan lengkap, maka tahap berikutnya adalah

tahap analisis data untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kemampuan

membaca karangan narasi siswa yang diajar dengan model pembelajaran

kooperatif STAD dengan siswa yang diajar dengan menggunakan metode

ceramah. Rumus yang digunakan adalah t-test :

=

√(

) (

)

Keterangan :

: Skor kemampuan membaca karangan narasi (kelas eksperimen)

: Skor kemampuan membaca karangan narasi (kelas kontrol)

: Simpangan baku siswa (kelas eksperimen)

: Simpangan baku siswa (kelas kontrol)

: Jumlah sampel siswa (kelas eksperimen)

: Jumlah sampel siswa (kelas kontrol)

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Sekolah

1. Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Jagakarsa

Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Jagakarsa beridiri pada tahun

1995. Awal mulanya MIN 6 Jagakarsa sebelum di negerikan oleh

Kementerian Agama, masih berstatus Madrasah Swasta yaitu pada tahun

1982 bernama “Madrasah Ibtidaiyah AL Mubarok“, gedung tersebut

digunakan secara bersamaan dengan Madrasah Tsanawiyah Negeri

(MTsN) 2 hingga tahun 1997. Pada tahun 1997 barulah gedung yang

dipergunakan oleh MTsN 2 tersebut di serah terimakan kepada pihak MIN

6 Jagakarsa.

MIN 6 Jagakarsa adalah merupakan sekolah negeri di bawah

naungan Kementerian Agama Republik Indonesia, dengan status pada

tahun 2005 berakreditasi A (sangat baik), tahun 2007 berakreditasi A

(sangat baik) dan pada tahun 2012 mempertahankan prestasi akreditasinya

kembali dengan hasil A (sangat baik). Status tanah dan gedung adalah

Pemerintah Pemerintah Daerah Provinsi (Pemda) DKI Jakarta dengan

bersertifikat hak guna pakai dari Pemda DKI Jakarta, dengan luas tanah

5.050 m2, luas bangunan 2.200 X 2 lantai m2, keadaan gedung permanen,

tahun didirikan bangunan tahun 1986, dengan Nomor Statistik Madrasah

(NSM) 111131740004, Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) 2102841,

dan beralamat Jl. Gandaria V RT 009/02 Kelurahan Jagakarsa Kecamatan

Jagakarsa Kota Jakarta Selatan. MIN 6 Jagakarsa mempunyai jumlah

siswa sebanyak 512 (lima ratus dua belas siswa) dan 28 (dua puluh enam)

jumlah guru, dengan rincian sebagai berikut :

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

45

Tabel 4.1 Persebaran Siswa MIN 6 Jagakarsa

No. Kelas Jumlah

Total Rombel Laki-laki Perempuan

1 Kelas I 2 35 37 72

2 Kelas II 2 27 42 69

3 Kelas III 3 44 59 103

4 Kelas IV 3 47 61 108

5 Kelas V 3 44 49 93

6 Kelas VI 2 38 29 67

Jumlah 15 235 277 512

Tabel 4.2 Daftar Guru MIN 6 Jagakarsa

No. Nama Guru Status Jabatan

1 Agus Widadi, S.Pd.I PNS Guru Matematika dan Wali

Kelas VI B

2 Supriati, S.Pd PNS Wali Kelas VI A

3 Nurjanah, S. Ag PNS Wali Kelas V C

4 Muhamim, S.Ag PNS Wali Kelas V B

5 Cacan, S.Pd.I PNS Wali Kelas V A

6 Ashriyah Inayah, S.Pd PNS Guru Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia dan Wali

Kelas IV C

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

46

7 Dwi Rahayu SL, S.Ag PNS Wali Kelas IV B

8 R. Siti Nurmilah, S.Ag PNS Wali Kelas IV A

9 Najmiyah, S.Pd.I PNS Wali Kelas III C

10 Muniroh, S.Pd.I PNS Wali Kelas III B

11 Siti Juhariah, S.Ag PNS Wali Kelas III A

12 Nur Awaliyah, S.Ag PNS Wali Kelas II B

13 Siti Namora PH, A.M.Pd PNS Wali Kelas II A

14 Nur Asiyah, S.Ag PNS Wali Kelas I B

15 Siti Zubaedah, S.Pd.I PNS Wali Kelas IA

16 Matroji, S.Ag PNS Guru Mata Pelajaran Fiqih

17 Saepurohman, S.Ag PNS Guru Mata Pelajaran

Bahasa Arab

18 Husni Thamrin, S.Pd PNS Guru Mata Pelajaran

Bahasa Inggris

19 Nunung Sumarni, S.Pd PNS Guru Mata Pelajaran

Matematika

20 Tri Purwantini, S.Pd.I PNS Guru Mata Pelajaran IPA

21 Syafrudin, S.Ag PNS Guru Mata Pelajaran Al

Qur’an Hadits IV dan VI

22 Ida Mawaddah, A.Ma PNS Guru Mata Pelajaran Al

Qur’an Hadits Kelas I da II

23 Agip Lili Setiawan, S.Pd PNS Guru Mata Pelajaran

Penjasorkes

24 Sarif Efendi, S.Pd.I PNS Guru Mata Pelajaran PKn

dan PLBJ

25 Dessy Megasari, S.Pd PNS Guru BK

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

47

1. Visi dan Misi

a. Visi

Unggul Dalam Prestasi dan Di Landasi Imtaq dan Akhlakul Karimah

untuk menguasai Iptek yang Berwawasan Global

b. Misi

1. Membiasakan tadarus sebelum pelajaran dimulai, dan menambah

kegiatan tilawah saat pelajaran Al Qur’am Hadits

2. Melaksanakan remedial, akselerasi (pengayaan) dan pendalaman

materi

3. Menanamkan nilai-nilai Islam dan akhlakul karimah yang

berintegrasi dalam KBM

4. Mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam pembelajaran

5. Meningkatkan partisipasi orang tua dan masyarakat terhadap

pelaksanaan pendidikan madrasah

6. Meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar

7. meningkatkan kemampuan mengoperasikan komputer

8. Menjadikan internet sebagai media belajar dan sumber belajar

2. Kegiatan Ekstrakurikuler

MIN 6 Jagakarsa mempunyai berbagai jenis kegiatan

ekstrakurikuler wajib maupun pilihan, diantara kegiatan tersebut adalah :

Tabel 4.3 Daftar Kegiatan Ekstrakurikuler MIN 6 Jagakarsa

No. Jenis Ekstrakurikuler Keterangan

1 Pramuka Wajib bagi kelas III s.d VI

2 Paskibra Pilihan

3 Marawis Pilihan

4 Taekwondoo Pilihan

5 Dokter Kecil Pilihan

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

48

3. Struktur Organisasi Madrasah

Gambar 4.1 Struktur Organisasi MIN 6 Jagakarsa

Kepala Madrasah

Waka Bid. Kurikulum Waka. Bid. Kesiswaan

Tata Usaha

PPK Bendahara

Adm. Sarana

& Siswa

Perpustakaan

Keamanan Keamanan

W. Kls VI A W. Kls VI A

W. Kls.

V C

W. Kls.

V B

W. Kls.

V A

W. Kls.

IV A W. Kls.

IV B W. Kls.

IV C

W. Kls.

I B W. Kls.

I A

W. Kls.

III A

W. Kls.

II B

W. Kls.

III B

W. Kls.

II A

W. Kls.

III C

G. Bid.

Study

G. Bid.

Study

G. Bid.

Study

Kebersihan Kebersihan Kebersihan

G. Bid.

Study

G. Bid.

Study

G. Bid.

Study

G. Bid.

Study

G. Bid.

Study

G. Bid.

Study

KOMITE

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

49

4. Sarana dan Prasarana

Tabel 4.4 Keadaan Sarana dan Prasarana MIN 6 Jagakarsa

No. JENIS FASILITAS JUMLAH KET.

1 Ruang Kepala Madrasah 1 Baik

2 Ruang Tata Usaha 1 Baik

3 Ruang Guru 1 Baik

4 Ruang Kelas 15 Baik

5 Ruang Wakil Kepala 1 Baik

6 Laboratorium

a. IPA 1 Baik

b. Komputer 1 Baik

7 Perpustakaan 1 Baik

8 Ruang BK 1 Baik

9 Ruang UKS 1 Baik

10 Masjid/Musholla 1 Baik

11 Rumah Dinas 1 Baik

12 Kantin 1 Baik

13 Koperasi 1 Baik

14 WC. Kepala Madrasah 1 Baik

15 WC. TU 1 Baik

16 WC. Guru 4 Baik

17 WC. Siswa 8 Baik

18 Mesin TIK 4 Baik

19 Komputer Kantor 5 Baik

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

50

20 Komputer Siswa 20 Baik

21 Printer 7 Baik

22 Mesin FAX 1 Baik

23 Meja Guru 28 Baik

24 Meja Siswa 520 Baik

26 LCD Projector 3 Baik

27 Kendaraan Operasional :

a. Mobil Dinas 1 Baik

b. Motor Dinas 1 Baik

28 Microskop 1 Baik

29 Amplifire 2 Baik

30 Tape Recorder 2 Baik

31 AC 13 Baik

32 Finjerprint 1 Baik

33 Werwless 1 Baik

34 Wipi (internet) 1 Baik

B. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan di MIN 6 Jagakarsa. Peneliti mengambil sampel

penelitian sebanyak dua kelas, yaitu kelas V A dan kelas V B. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD

terhadap kemampuan membaca karangan narasi siswa di kelas V.

Sebelum kedua kelompok diberi perlakuan berbeda, peneliti memberikan

pretest berupa soal essay. Setiap siswa diminta untuk mengerjakan soal yang

diberikan oleh guru. Hasil pretest tersebut, kemudian dihitung oleh peneliti.

Hasilnya menunjukkan bahwa data pretest dinyatakan homogen, maka peneliti

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

51

dapat menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelas VA

sebagai kelompok eksperimen, yaitu kelompok yang mendapatkan pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Sedangkan

kelas VB sebagai kelompok kontrol, yaitu kelompok yang mendapatkan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.

Penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Setelah kedua

kelompok diberi perlakuan, pertemuan berikutnya peneliti memberikan soal

posttest kepada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Berikut daftar nilai

pretest dan posttest kemampuan membaca karangan narasi yang diperoleh

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen:

Tabel 4.5

Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kemampuan Membaca Karangan Narasi

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

KELAS KONTROL KELAS EKSPERIMEN

No Nama Pretest Posttest Nama Pretest Postest

1 A 53 70 Aa 65 88

2 B 70 53 Bb 70 76

3 C 53 76 Cc 76 76

4 D 65 88 Dd 100 88

5 E 76 53 Ee 100 94

6 F 65 88 Ff 65 65

7 G 70 65 Gg 76 65

8 H 70 65 Hh 76 88

9 I 76 70 Ii 70 88

10 J 65 76 Jj 65 94

11 K 82 65 Kk 76 100

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

52

12 L 88 82 Ll 88 65

13 M 76 94 Mm 100 100

14 N 94 100 Nn 94 94

15 O 82 65 Oo 100 100

16 P 76 76 Pp 88 88

17 Q 82 88 Qq 76 94

18 R 88 94 Rr 100 100

19 S 100 94 Ss 82 88

20 T 94 100 Tt 100 100

21 U 82 65 Uu 88 94

22 V 76 100 Vv 94 65

23 W 65 100 Ww 82 100

24 X 76 70 Xx 94 94

25 Y 94 82 Yy 100 100

26 Z 88 88 Zz 88 82

27 AA 94 94 Aaa 82 94

28 BB 100 88 Bbb 94 70

29 CC 88 76 Ccc 88 94

30 DD 100 76 Ddd 82 88

Jumlah 2388 2401 Jumlah 2559 2608

Rata-rata 79,60 80,03 Rata-rata 85,30 86,93

Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata pretest

kelas eksperimen sebesar 85,30 dan kelas kontrol sebesar 79,60, nilai rata-rata

posttest kelas eksperimen sebesar 86,93 dan kelas kontrol sebesar 80,03. Nilai

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

53

rata-rata pretest kelas eksperimen dan kontrol memiliki nilai yang hampir sama.

Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelas memiliki kemampuan membaca

karangan narasi yang hampir sama. Nilai rata-rata posttest dan pretest kedua kelas

mengalami peningkatan.

Tabel di atas dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Gambar 4.2

Grafik Nilai Rata-rata Pretest-Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Gambar 4.3

Grafik Nilai Rata-rata Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Pretest Posttest

Nila

i Rat

a-ra

ta

Jenis Test

Kontrol

Eksperimen

76

78

80

82

84

86

88

Kontrol Eksperimen

Nila

i Rat

a-ra

ta

Posttest

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

54

1. Deskripsi Data Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Kelompok kontrol adalah kelas yang diberi pembelajaran membaca karangan

narasi dengan model pembelajaran konvensional. Kelompok eksperimen adalah

kelas yang diberi pembelajaran membaca karangan narasi dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Sebelum kedua kelompok diberi

pembelajaran mebaca karangan narasi, terlebih dahulu keduanya diberi tes awal

(pretest) keterampilan membaca karangan narasi. Subjek kelompok eksperimen

berjumlah 30 siswa dan kelompok kontrol berjumlah 30 siswa. Data hasil pretest

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6

Rangkuman Data Statistik Nilai Pretest Kemampuan Membaca Karangan

Narasi Kelompok Eksperimen dan Kontrol

No Kelompok N Nilai

Minimal

Nilai

Maksimal Mean Median Modus

Standar

Deviasi

1 Eksperimen 30 65 100 85,30 82 82 2,50

2 Kontrol 30 53 100 79,60 79 79 2,20

Berdasarkan tabel 4.5, dapat dilihat bahwa kelompok eksperimen diperoleh

nilai rata-rata sebesar 85,30, median sebesar 82, modus sebesar 82, standar deviasi

sebesar 2,50. Pada tabel tersebut juga terlihat bahwa kelompok kontrol diperoleh

nilai rata-rata sebesar 79,60, median sebesar 79, modus sebesar 79, standar deviasi

sebesar 2,20. Distribusi frekuensi perolehan nilai pretest kemampuan membaca

karangan narasi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat disajikan

dalam tabel dan grafik berikut:

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest Kemampuan Membaca

Karangan Narasi Kelompok Eksperimen

Nilai Frekuensi Frekuensi (%)

65 3 10,0

70 2 7,0

76 5 16,6

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

55

82 4 13,3

88 5 16,6

94 4 13,3

100 7 23,2

Total 30 100,0

Tabel di atas dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Gambar 4.4

Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kemampuan Membaca Karangan

Kelompok Eksperimen

Berdasarkan tabel dan histogram di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang

mendapat nilai 65 ada tiga orang, siswa yang mendapat nilai 70 ada dua orang,

siswa yang mendapat nilai 76 ada lima orang, siswa yang mendapat nilai 82 ada

empat orang, siswa yang mendapat nilai 88 ada lima orang, siswa yang mendapat

nilai 94 ada empat orang dan siswa yang mendapat nilai 100 ada 7 orang.

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest Kemampuan Membaca

Karangan Narasi Kelompok Kontrol

Nilai Frekuensi Frekuensi (%)

53 2 7,0

65 4 13,3

0

1

2

3

4

5

6

7

8

65 70 76 82 88 94 100

Ban

yak

Sisw

a

Nilai

Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

56

70 3 10,0

76 6 18,0

82 4 13,3

88 5 16,6

94 4 13,3

100 3 10,0

Total 30 100,0

Tabel di atas dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Gambar 4.5

Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kemampuan Membaca Karangan

Narasi Kelompok Kontrol

Berdasarkan tabel dan histogram di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang

mendapat nilai 53 ada dua orang, siswa yang mendapat nilai 65 ada empat orang,

siswa yang mendapat nilai 70 ada tiga orang, siswa yang mendapat nilai 76 ada

enam orang, siswa yang mendapat nilai 82 ada empat orang, siswa yang mendapat

nilai 88 ada lima orang, siswa yang mendapat nilai 94 ada empat orang dan siswa

yang mendapat nilai 100 ada tiga orang.

0

1

2

3

4

5

53 65 70 76 82 88 94 100

Ban

yak

Sisw

a

Nilai

Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

57

1. Deskripsi Data Postest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Sebelum dilakukannya posttest, peneliti memberikan perlakuan

sebanyak dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan di kelas VA

(kelas eksperimen) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division). Perbedaan

pertemuan pertama dengan pertemuan kedua di kelas eksperimen hanya

terletak pada teks bacaan di lembar kerja siswa. Teks bacaan pada pertemuan

pertama di kelas eksperimen yaitu teks ‘Batu Badaon’ sedangkan teks bacaan

pada pertemuan kedua di kelas eksperimen yaitu teks bacaan yang berjudul ‘Si

Lancang’.

Pertemuan kedua dilakukan di kelas VB (kelas kontrol). Perbedaan

teks bacaan tersebut sama halnya dengan kelas kontrol yang menggunakan

model pembelajaran konvensional. Setelah kedua kelompok diberi perlakuan,

pertemuan berikutnya peneliti memberikan soal posttest kepada kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen.

Pemberian posttest kemampuan membaca karangan narasi pada

kelompok eksperimen dimaksudkan untuk melihat hasil pencapaian

pembelajaran membaca karangan narasi dengan menggunakan model

pebelajaran kooperatif tipe STAD. Sedangkan posttest kemampuan membaca

karangan narasi pada kelompok kontrol dimaksudkan untuk melihat hasil

pencapaian pembelajaran membaca karangan narasi dengan menggunakan

model pembelajaran konvensional. Subjek kelompok eksperimen berjumlah

30 siswa dan kelompok kontrol berjumlah 30 siswa.

Data hasil posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat

dilihat pada tabel berikut:

Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

58

Tabel 4.9

Rangkuman Data Statistik Nilai Posttest Kemampuan Membaca Karangan

Narasi Kelompok Eksperimen dan Kontrol

No Kelompok N Nilai

Minimal

Nilai

Maksimal Mean Median Modus

Standar

Deviasi

1 Eksperimen 30 65 100 86,93 82 82 2,50

2 Kontrol 30 53 100 80,03 79 80 2,20

Berdasarkan tabel 4.8, dapat dilihat bahwa kelompok eksperimen diperoleh

nilai rata-rata sebesar 86,93, median sebesar 82, modus sebesar 82, standar deviasi

sebesar 2,50. Pada tabel tersebut juga terlihat bahwa kelompok kontrol diperoleh

nilai rata-rata sebesar 80,03, median sebesar 79, modus sebesar 80, standar deviasi

sebesar 2,20. Distribusi frekuensi perolehan nilai pretest kemampuan membaca

karangan narasi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat disajikan

dalam tabel dan grafik berikut:

Tabel 4.10

Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Posttest Kemampuan Membaca

Karangan Narasi Kelompok Eksperimen

Nilai Frekuensi Frekuensi (%)

65 4 13,3

70 1 3,3

76 2 6,8

82 1 3,3

88 7 23,3

94 8 26,7

100 7 23,3

Total 30 100,0

Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

59

Tabel di atas dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Gambar 4.6

Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kemapuan Membaca Karangan

Narasi Kelompok Eksperimen

Berdasarkan tabel dan histogram di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang

mendapat nilai 70 dan 82 masing-masing ada satu orang, siswa yang mendapat

nilai 76 ada dua orang, siswa yang mendapat nilai 65 ada empat orang, siswa yang

mendapat nilai 88 ada tujuh orang, siswa yang mendapat nilai 94 ada delapan

orang dan siswa yang mendapat nilai 100 ada tujuh orang.

Tabel 4.11

Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Posttest Kemampuan Membaca

Karangan Narasi Kelompok Kontrol

Nilai Frekuensi Frekuensi (%)

53 2 6,8

65 5 16,6

70 3 10,0

76 5 16,6

82 2 6,8

88 5 16,6

94 4 13,3

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

65 70 76 82 88 94 100

Ban

yak

Sisw

a

Nilai

Page 74: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

60

100 4 13,3

Total 19 100,0

Tabel di atas dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Gambar 4.7

Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kemampuan Membaca Karangan

Narasi Kelompok Kontrol

Berdasarkan tabel dan histogram di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang

mendapat nilai 53 ada dua orang, siswa yang mendapat nilai 65 ada lima orang,

siswa yang mendapat nilai 70 ada tiga orang, siswa yang mendapat nilai 76 ada

lima orang, siswa yang mendapat nilai 82 ada dua orang, siswa yang mendapat

nilai 88 ada lima orang, siswa yang mendapat nilai 94 ada empat orang dan siswa

yang mendapat nilai 100 ada empat orang.

A. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis

Pengujian persyaratan analisis dilakukan sebelum menganalisis data lebih

jauh. Adapun pengajuan persyaratan analisis adalah uji normalitas dan

homogenitas. Data yang diujikan pada penelitian ini adalah nilai posttest siswa.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti

berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan dengan

0

1

2

3

4

53 65 70 76 82 88 94 100

Ban

yak

Sisw

a

Nilai

Page 75: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

61

menggunakan uji chi kuadrat. Hasil kemampuan membaca karangan narasi

siswa kelas VA di MIN 6 Jagakarsa adalah berdistribusi normal dengan uraian

sebagai berikut: diperoleh hitung = 2,56 ; tabel = 9,488 pada taraf signifikan

α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k – 1 = 5 – 1 = 4, karena hitung < tabel

= 2,56 < 9,488.

Hasil uji normalitas posttest siswa disajikan pada tabel di bawah ini :

2. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara dua

populasi, uji homogenitas dilakukan dengan uji Fisher. Dari hasil perhitungan,

diperoleh nilai varian kelas eksperimen adalah 5,84 dan kelas kontrol adalah

4,53. Ternyata < 0,05 (29/29) = 1,28 < 1,85, maka kedua

variansi tersebut homogen.

Hasil pengujian diperoleh bahwa varians kedua kelompok tersebut

homogen dengan = 1,28. = 1,85 dan taraf signifikan α = 0,05

dengan dk pembilang = 29 dan dk penyebut = 29. Karena tidak

melebihi maka H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel

berasal dari varian yang sama/homogen.

Hasil uji homogenitas posttest siswa kedua kelas disajikan dalam

bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 4.12

Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Kelompok Varians Fhitung Ftabel (0,05) Keterangan

Eksperimen 5,84 1,28 1,85

Homogen

Kontrol 4,53 Homogen

Setelah dilakukan pengujian prasyarat analisis data, diketahui bahwa data

tersebut berdistribusi normal dan homogen, selanjutnya dilakukan pengujian

hipotesis statistik dengan mengunakan uji t. Uji t dilakukan untuk mengetahui

apakah rata-rata posttest siswa pada kelompok eksperimen yang pembelajarannya

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari rata-

Page 76: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

62

rata posttest siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.

Pengujian tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut :

H0 : µE = µK

Ha : µE > µK

Keterangan :

µE = posttest siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif.

µK = posttest siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.

Hasil perhitungan = 2,082, sedangkan = 2,002 pada taraf

signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan adalah 58. Berarti thitung > ttabel

menyatakan diterima. Ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model

pembelajaran kooperatif tipe pembelajaran STAD (Student Team Achievement

Division) terhadap kemampuan membaca karangan narasi siswa kelas V MIN 6

Gandaria, Jakarta Selatan.

Jika dituliskan dalam bentuk tabel seperti berikut :

Tabel 4.13

Hasil Uji Hipotesis Dengan Uji t

dK thitung ttabel Kesimpulan

58 2,082 2,002 Tolak H0, Terima Ha

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada bab II terdahulu telah diuraikan bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas dapat membuat siswa

meningkatkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan

masalah, siswa termotivasi pada hasil secara teliti karena bekerja dalam

kelompok, dapat membantu siswa yang lemah dan dapat meningkatkan hasil

belajar khususnya dalam menyelesaikan soal yang berbentuk pemecahan

masalah. Hal tersebut terbukti saat pelaksanaan pembelajaran di lapangan.

Pada saat peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan

model kooperatif tipe STAD, para siswa bekerjasama setelah guru

menyampaikan materi pelajaran. Mereka boleh bekerja berpasangan dan

Page 77: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

63

membandingkan jawaban masing-masing, mendiskusikan setiap

ketidaksesuaian dan saling membantu satu sama lain jika ada yang salah

dalam memahami. Siswa bekerja dengan teman satu timnya, menilai kekuatan

dan kelemahan mereka untuk membantu mereka berhasil dalam mengerjakan

kuis atau soal yang diberikan oleh guru. Meski mereka belajar bersama, tiap

siswa harus mampu menguasai materinya. Tanggung jawab individual seperti

ini memotivasi siswa untuk memberi penjelasan dengan baik satu sama lain,

karena satu-satunya cara bagi tim untuk berhasil adalah dengan membuat

semua anggota tim menguasai informasi atau kemampuan yang diajarkan.

Pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD dapat lebih optimal jika disesuaikan dengan materi pelajaran, dan hal

tersebut dapat lebih meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan

perolehan hasil belajar siswa yang dilakukan. Setelah seluruh proses

pembelajaran berlangsung, rata-rata siswa memperoleh hasil yang

memuaskan.

Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki

kelebihan yaitu membantu siswa yang lemah dan dominasi guru dalam

pembelajaran berkurang. Dalam arti lain dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa yang mampu menguasai materi

dapat membantu siswa yang kurang menguasai materi dalam kelompoknya

oleh sebab itu dominasi guru berkurang karena dengan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD, siswa lebih mengandalkan teman sekelompoknya

terlebih dahulu sebelum bertanya kepada guru.

Penggunaan model pembelajaran konvensional guru lebih monoton,

hal ini mengakibatkan pengetahuan yang dimiliki siswa akan terbatas pada apa

yang diberikan guru. Dalam proses pembelajaran pun ditemukan beberapa

siswa yang mengobrol dengan teman sebangku dan ada pula siswa yang

mengganggu temannya sehingga proses belajar tidak efektif. Hal tersebut

mengakibatkan siswa kurang dapat menangkap dan menerima materi yang

diajarkan, sehingga berpengaruh pada hasil belajar yang kurang maksimal.

Page 78: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

64

Dukungan terhadap teori penelitian ini sejalan dengan teorinya

Tampubolon bahwasanya kemampuan membaca karangan narasi terbukti

setelah diberikan treatment dengan metode pembelajaran STAD (Student

Team Achievement Division). Berdasarkan teori motivasi menurut Slavin,

motivasi siswa dalam pembelajaran kooperatif terletak pada bagaimana bentuk

penghargaan (reward) atau struktur pencapaian tujuan saat siswa

melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Page 79: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

65

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hipotesis yang diajukan sebelumnya dan setelah dilakukan

penelitian pada siswa kelas V MIN 6 Jagakarsa, Jakarta Selatan, penelitian

dilakukan pada dua kelas yang berbeda, di mana kelas VA diberikan

perlakuan yang berbeda dengan kelas VB. Untuk kelas VB pembelajaran

dilaksanakan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD,

sedangkan untuk kelas VA pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan

model pembelajaran konvensional.

Peningkatan dapat dilihat dari perbandingan nilai rata-rata posttest

kemampuan membaca karangan narasi siswa kelas kontrol dan eksperimen

serta hasil uji t yang dilakukan terhadap nilai posttest kelas kontrol dan

eksperimen. Nilai rata-rata posttest kelas kontrol sebesar 80,03. Nilai rata-

rata posttest kelas eksperimen sebesar 86,93. Jadi, terjadi peningkatan

sebesar 6,90.

Setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD,

kemampuan membaca karangan narasi siswa meningkat, hasil belajar

meningkat, suasana belajar yang dilaksanakan mampu memberikan

kesempatan kepada siswa untuk belajar dan mengerjakan tugas secara

berkelompok, dan pembelajaran jadi lebih aktif dan mampu membantu siswa

yang mengalami kesulitan karena bekerja secara berkelompok. Hasil

penghitungan uji hipotesis didapatkan t hitung = 2,082, sedangkan nilai ttabel =

2,002 pada taraf signifikansi α= 0,05 dengan derajat kebebasan sebesar 58.

Berdasarkan nilai tersebut maka diperoleh nilai > , ini berarti

bahwa H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap kemampuan

membaca karangan narasi.

Page 80: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

66

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan

pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil kemampuan membaca karangan

narasi. Penerapannya di kelas dapat membuat pembelajaran menjadi lebih

menyenangkan karena siswa terlibat secara berkelompok sehingga siswa

saling bekerja sama dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Selain itu

dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan.

Menerapkan model pembelajaran ini, dapat meningkatkan keterampilan

siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah, dominasi guru dalam

pembelajaran berkurang, siswa termotivasi pada hasil secara teliti karena

bekerja dalam kelompok atau TIM, membantu siswa yang lemah, dan

meningkatkan hasil belajar khususnya dalam menyelesaikan soal yang

berbentuk pemecahan masalah. Dengan demikian, pembelajaran

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat diterapkan

oleh guru dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat digunakan,

dan dapat terus disempurnakan lebih lanjut

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka penulis menyampaikan

saran sebagai berikut

1. Sebaiknya guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif

dalam bertanya pada saat pembelajaran tentang materi yang kurang

dimengerti.

2. Diharapkan kepada guru kelas menerapkan model pembelajaran yang

dapat menarik minat siswa dalam belajar bahasa indonesia.

3. Diharapkan kepada guru bahasa indonesia meningkatkan kemampuan dan

keterampilan penguasaan model pembelajaran untuk membangkitkan

motivasi belajar siswa.

Page 81: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

67

4. Mengingat keterbatasan yang ada dalam penelitian ini dapat dijadikan

bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut, dengan memperhatikan

kemungkinan adanya variabel-variabel lain yang turut mempengaruhi

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD

Page 82: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

68

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara,

2009.

Badudu, J.S. dan Sutan Mohammad Zain. Kamus Umum Bahasa Indonesia.

Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996.

Gahyani, Isah. Kemampuan Berbahasa Indonesia Di SD. Bandung: UPI PRESS,

2007.

Karwapi, Muhammad. “Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif dengan

Menggunakan Strategi DR-TA (Directed Reading Thinking Activity)

Murid Kelas III SD Negeri 211 Bulete Kabupaten Wajo”,

http://karwapi.wordpress.com/, diakses tanggal 23 Oktober 2013.

Kasmad, Mamad dan Suko Pratomo. Model-Model Pembelajaran Berbasis

PAIKEM. Tangerang: Pustaka Mandiri, 2012.

Keraf, Gorys. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia, 1983.

Kuntarto, Niknik M. Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir. Jakarta:

MitraWacana Media, 2010.

Mulyati, Yeti., et.al., Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas

Terbuka, 2011.

Putra, Sitiatava Rizema. Desain Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja. Yogyakarta:

DIVA Press, 2013.

Page 83: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

69

Resmini, Novi. Pendidikan Bahasa Dan Sastra Di Kelas Tinggi. Bandung: UPI

PRESS, 2007.

Rusman. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Saddhono, Kundharu dan St. Y. Slamet. Meningkatkan Keterampilan Berbahasa

Indonesia (Teori dan Aplikasi). Bandung: CV. Karya Putra Darwati, 2012.

Samudera, Gio. “Arsip Untuk SKKD SD”,

http://giosamudera.wordpress.com/category/skkd-sd/, diakses tanggal 23

Oktober 2013.

Siregar, Eveline dan Hartini Nara. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia

Indonesia, 2010.

Slavin, Robert E. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa

Media, 2008.

Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2010.

Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:

Pustaka Belajar, 2009.

Suyono dan Hariyanto. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: PT REMAJA

ROSDAKARYA, 2011.

Tarigan, Henry Guntur. Strategi Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa. Bandung:

Angkasa, 2009.

-----. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Bandung, 2008.

Page 84: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

70

Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana,

2010.

Page 85: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 1 ( Kelas Eksperimen )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Pertemuan 1

Nama Sekolah : MIN 6 Jagakarsa

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : 5 / 2

PERTEMUAN KE : 1

ALOKASI WAKTU : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : Memahami cerita tentang suatu peristiwa dan cerita

pendek anak yang dapat disampaikan secara lisan.

I. Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, tema, latar, amanat)

II. Indikator

1. Menuliskan nama dan watak tokoh cerita

2. Menuliskan latar cerita

3. Memahami isi cerita

4. Menentukan tema cerita

III. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menuliskan nama dan watak tokoh cerita

2. Siswa mampu menuliskan latar cerita

3. Siswa mampu memahami isi cerita

4. Siswa mampu menentukan tema cerita

IV. MATERI AJAR

1. Karangan Narasi

V. METODE PEMBELAJARAN

Kooperatif tipe STAD

Page 86: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

A. PENDAHULUAN

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

- Mengucap salam dan

berdo’a

- Menjawab salam dan

berdo’a - Religious

- Melakukan appersepsi

dengan mengajukan

pertanyaan terkait dengan

materi yang akan dibahas

- Merespon dan menjawab

pertanyaan yang diajukan

oleh guru

- Komunikatif

- Menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan

dicapai

- Memperhatikan tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

- Perhatian

B. KEGIATAN INTI

B.1 Eksplorasi

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

- Siswa dilibatkan mencari

materi informasi yang luas

tentang materi yang akan

dipelajari

- Memperhatikan penjelasan

guru - Perhatian

- Guru memberikan materi

dengan menggunakan

model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dan

membagikan teks cerita

“Batu Badaon”

- Siswa mengikuti instruksi

guru

- Berani,

Percaya Diri,

Komunikasi

- Setelah siswa berkelompok

atau membentuk tim, Siswa

diberi kesempatan untuk

berinteraksi antar siswa

- Siswa berkumpul bersama

kelompoknya dan mengikuti

instruksi guru

- Disiplin

Page 87: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

untuk tanya jawab dan juga

interaksi dengan sumber

belajar yang ada.

B.2 Elaborasi

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

- Guru membagikan lembar

Kerja kepada siswa

- Siswa menerima lembar

kerja yang dibagikan guru

- Kerjasama,

Komunikasi

- Guru meminta salah satu

siswa tiap kelompok

membacakan cerita

- Siswa lain mendengarkan

cerita yang dibacakan

- Saling

menghargai

- Guru menginstruksikan

siswa untuk berdiskusi

secara berkelompok dalam

mengidentifikasi unsur

cerita

- Siswa mengikuti instruksi

guru

- Kerjasama,

Perhatian

- Dengan menggunakan

model pembelajaran

Kooperatif tipe STAD guru

meminta perwakilan setiap

kelompok atau tim untuk

melaporkan hasil diskusi di

depan kelas

- Setiap perwakilan kelompok

maju ke depan kelas

- Disiplin

B.3 Konfirmasi

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

- Memberikan penguatan dan

saran terkait materi yang

telah dibahas

- Siswa memperhatikan

penguatan dan saran guru

- Perhatian,

menghargai

- Dengan menggunakan - Siswa mengerjakan evaluasi - Komunikasi

Page 88: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

model pembelajaran

kooperatif tipe STAD,

Guru memberikan evaluasi

atau kuis yang dikerjakan

secara individu

atau kuis yang dibuat oleh

guru

- Meluruskan kekeliruan

yang terjadi selama proses

pembelajaran

- Memperhatikan dan

mendengarkan penjelasan

guru

- Disiplin,

Perhatian

- Memberikan motivasi dan

penguatan terkait materi

yang diajarkan

- Siswa memperhatikan

penguatan dan motivasi

yang diberikan oleh guru

- Perhatian,

motivasi

C. PENUTUP

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

- Bersama siswa

menyimpulkan hasil

kegiatan inti

- Secara klasikal siswa

menyimpulkan

- Perhatian

- Mengakhiri kegiatan

pembelajaran dengan

berdoa dan mengucapkan

salam

- Bersama dengan guru

berdoa dan menjawab

salam, sebelum

mengakhiri kegiatan

pembelajaran

- Religius,

disiplin

SUMBER BELAJAR : 1. Surana. 2004. Aku Cinta Bahasa Indonesia

Kelas 5.

Solo: Tiga Serangkai

2. Teks cerita “Batu Badaon”

Page 89: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

PENILAIAN

No Indikator Teknik Bentuk Instrumen

1.

2.

3.

4.

5.

Menjelaskan pengertian

tokoh

Mengidentifikasi

karakterdalam watak

tokoh

Menjelaskan pengertian

latar

Menjelaskan pengertian

isi cerita

Menjelaskan pengertian

tema

Tes

Tes

Tes

Tes

Tes

Tulis

Tulis

Tulis

Tulis

Tulis

1. Apakah yang dimaksud

dengan nama tokoh ?

2. Tuliskan karakter yang

terdapat dalam watak

tokoh?

3. Apa yang dimaksud

dengan latar?

4. Apakah yang dimaksud

dengan isi cerita ?

5. Apakah yang dimaksud

dengan tema ?

Lembar Penilaian Produk (hasil diskusi)

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep *semua benar

*sebagian besar benar

*sebagian kecil benar

*semua salah

4

3

2

1

Page 90: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lembar Penilaian Performance

No Kriteria Penilaian

Pencapaian

Skor Jumlah

Skor SB B C K

1 Kerjasama

2 Perhatian

3 Partisipasi dalam memberikan pendapat

4 Minat

5 Motivasi

Keterangan :

SB (Sangat Baik) : 4 C (Cukup) : 2

B (Baik) : 3 K (Kurang) : 1

Lembar Penilaian Proses

( Lampiran )

Tanggal :

No. Nama Siswa Aspek yang diamati Skor Nilai

Jawaban Partisipasi Semangat

1.

2.

3.

4.

5.

Aspek dan Kriteria Penilaian Proses

Jawaban : 3 = Tepat 2 = Cukup 1 = Kurang

Partisipasi : 3 = Ikut mengerjakan dan memotivasi teman

2 = Ikut mengerjakan tetapi tidak memotivasi teman

1 = Ikut mengerjakan bila diminta teman

Semangat : 3 = Jika antusias tinggi untuk melaksanakan tugas dan

motivasi

Page 91: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

2 = Jika antusias cukup tinggi melaksanakan tugas,

terkadang

1 = Jika mengerjakan tugas kelompok bila di tegur

LEMBAR PENILAIAN

No NAMA

SISWA

PERFORM PRODUK PROSES JUMLAH

SKOR

NILAI

1.

2.

3.

4.

5.

CATATAN :

Nilai = Benar x 10

Mengetahui, Jakarta,……………2013

Kepala Sekolah MIN 6 Gandaria Guru Kelas

………………………….. ……………………

Page 92: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

LAMPIRAN 2

Batu Badaon

Bajak laut sering datang ke Pulau Rote. Ia merampas harta rakyat. Rakyat

hidupnya tak tentram. Mereka menyingkir ke gunung –gunung. Tampilah seorang

muda bernama Bais. Ia meninggalkan istrinya. Lalu, dengan mengendarai kuda ia

pergi mencari moyangnya. Baidalelole, moyang Bais tinggal di Gunung Lamola.

Ia kebal pada senjata.

Dari moyangnya itu, Bais mendapatkan kekebalan. Ketika hendak pulang,

Bais dibekali seruas bambu berisi obat kebal. Dengan bantuan beberapa orang

teman, Bais berhasil menumpas bajak laut. Enam tahun kemudian, Pulau Rote

diserang pasukan Helong. Pasukan Rote kalah karena kurang latihan. Raja Rote

ditawan.

Pasukan Bais berhasil mengalahkan pasukan Helong. Bais diambil

menantu oleh Raja Rote. Ia dikawinkan dengan Beis. Pada suatu hari, Bunameni

istri Bais datang ke istana tetapi ditolak. Suatu ketika bapak dan ibu Bais pun

datang ke istana, tetapi juga ditolak. Bais mengatakan bahwa bapak dn ibunya

telah meninggal.

Orang tua Bais pergi ke sebuah bukit. Di sana mereka menangis. Air mata

mereka berubah menjadi banjir besar. Istana Bais pun terlanda banjir. Bais dan

Beis pun menjadi buaya. Bunameni meminta kepada Dewata agar suaminya bisa

kembali menjadi manusia. Permintaan itu tidak dikabulkan. Dewata menyuruh

Bunameni pulang karena anak-anaknya telah rindu.

Di rumah Bunameni telah tersedia beras sebakul. Jika ditanak sebutir saja,

butir beras akan menjadi nasi yang cukup dimakan sekeluarga. Bunameni hidup

dengan dua orang anaknya, yaitu Matia dan Lilo. Keajaiban beras itu tak pernah

diceritakan kepada anaknya.

Pada suatu hari, Bunameni diajak tetangganya mencari ikan ke laut. Ia

berpesan kepada Matia agar menanak sebutir beras saja. Pesan itu tidak

diindahkan Matia. Ia mengambil siliter beras lalu ditanaknya. Ketika air beras

Page 93: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

mendidih, tumpahlah airnya. Akhirnya, periuk berubah menjadi sebuah mata air,

menjadi anak sungai hingga ke tepi laut.

Bunameni sangat marah, ia berkata kepada anaknya, “Matia, Ibu mau

pergi untuk selama-lamanya. Lebih baik Ibu tinggal di dalam perut Batu Badaon

daripada tinggal bersama anak yang tak mau mendengarkan nasehat orang tua.”

Bunameni pergi mendapatkan sebuah batu besar di lereng bukit. Konon

batu itu datang sendiri dari Hindia Belakang karena penduduk di sana tidak mau

lagi memujanya. Disebut “Batu Badaon” karena tertutup banyak daun. Pada batu

itu ada pintu yang bisa membuka dan menutup sendiri. Untuk membuka pintu itu,

orang harus menyanyi. Bunameni menyanyi, pintu batu terbuka. Bunameni lalu

masuk, tiba-tiba Matia menyusul dengan menggendong adiknya, “Ibu, jangan

masuk!” seru Matia.” Matia sudah bertobat, Bu!”

Mendengar suara Matia itu, batu pun cepat-cepat menutup mulutnya.

Hingga rambut Bunameni tertinggal di luar. Matia meletakkan adiknya di tanah, ia

lalu menyanyi, namun ibunya tidak mau keluar. Matia pun meninggalkan batu

seraya berkata, “Adikku, Ibu telah membenci kita karena telah mengabaikan

pesannya.”

Sumber: Aku Cinta Bahasa Indonesia kelas 5

Page 94: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 3

Lembar Kerja Siswa

Nama Kelompok :

1. Tuliskan nama-nama dan watak tokoh yang terdapat dalam cerita “Batu

Badaon”!

2. Tuliskan latar (tempat dan waktu) cerita tersebut !

3. Ceritakan kembali isi cerita itu secara singkat dengan kalimat yang mudah

dipahami !

4. Tuliskan tema dari cerita “Batu Badaon”!

Page 95: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 4

Tabel 1

Lembar Pengamatan Kelompok Eksperimen (Pertemuan 1)

N

O. NAMA SISWA

KERJASAMA PERHATIAN PARTISIPASI MINAT MOTIVASI

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Abdul Mufti Hikam V V V V V

2 Abdul Wahid V V V V V

3 Aji Saputro V V V V V

4 Alif Nidaul Khofiah V V V V V

5 Alvia Zahra Maliq V V V V V

6 Amar Maulana V V V V V

7 Anggraini Bariyah V V V V V

8 Arista Ceza Lukmayani V V V V V

9 Aulia Zahra V V V V V

10 Candra Apiyanto V V V V V

11 Defiliani Ayu Rhosita V V V V V

12 Farda Salsabila Putri V V V V V

13 Ilma Nida V V V V V

14 Isnaini Nurfadillah V V V V V

15 Muhammad Arqom V V V V V

Page 96: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

16 Muhammad Farhan Mufa V V V V V

17 Muhammad Hazami V V V V V

18 Muhammad Ikhsan V V V V V

19 M. Raihan Abdillah V V V V V

20 Muhammad Rizki M V V V V V

21 Nabilah Rahmadina V V V V V

22 Nurin Devi V V V V V

23 Nurjanah Batu Bara V V V V V

24 Pramudya Agung L V V V V V

25 Raihan Ramdhani Hakim V V V V V

26 Refi Aleynizar V V V V V

27 Rizky Arief Dwinedyo V V V V V

28 Syaharani Gustiawati V V V V V

29 Syahla Nurul Kamila V V V V V

30 Syalwa Azahra V V V V

31 Yordan V V V V V

32 Zulfikar Khoirul Anam V V V V V

33 Zulkarnaen V V V V V

34 Zumi Kurniawan V V V V V

35 Abdullah Faqih V V V V V

36 Aisyah Dhiya Firdaus V V V V V

37 Aliya Dwi Monica V V V V V

Page 97: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

38 Anggi Amelia Putri V V V V V

39 Arhan Trirahido V V V V V

40 Balqis V V V V V

41 Dea Putri Yuliana V V V V V

42 Fadila Riyanti V V V V V

43 Febi Rosiana Tri Dipa V V V V V

44 Gladys Putri Bahati V V V V V

45 Hasbi Muharrival V V V V V

46 Luthfiyah Nabila V V V V V

47 Maulani Zaidan V V V V V

48 Mohammad Rifky V V V V V

49 Muhammad Adam Panca V V V V V

50 Muhammad Fathir Irawan V V V V V

51 Muhammad Hafiz V V V V V

52 Muhammad Haspi Akbari V V V V V

53 Muhammad Ilyas Ilyasa V V V V V

54 Muhammad Ridho Ardana V V V V V

55 Syafira Rizqi Salsabilla V V V V V

56 Vanesa Sukma V V V V V

Ket : 4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang

Page 98: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 5

Soal Evaluasi

Nama :

Kelas :

No. Absen :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang

tepat!

1. Nama moyang Bais adalah ...

2. Beis adalah seorang anak dari Raja ...

3. Watak dari tokoh Bais adalah ...

4. Orang tua Bais menangis di...

5. Pulau yang sering di datangi bajak laut adalah ...

6. Bais mencari moyangnya di ...

7. Bunameni pergi saat marah kepada anaknya ke ....

8. Yang menyebabkan orang tua Bais menangis adalah ...

9. Yang menyebabkan Bais dan Beis menjadi buaya adalah ...

10. Tema dari cerita “Batu Badaon” adalah ...

Page 99: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 6 ( Kelas Eksperimen )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Pertemuan 2

Nama Sekolah : MIN 6 Jagakarsa

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : 5 / 2

PERTEMUAN KE : 1

ALOKASI WAKTU : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : Memahami cerita tentang suatu peristiwa dan cerita

pendek anak yang dapat disampaikan secara lisan.

I. Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, tema, latar, amanat)

II. Indikator

1. Menuliskan gagasan utama cerita

1. Menjelaskan kesimpulan isi cerita

2. Menuliskan amanat yang terkandung dalam cerita

III. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menuliskan gagasan utama cerita

2. Siswa mampu menjelaskan kesimpulan isi cerita

3. Siswa mampu menuliskan amanat yang terkandung dalam cerita

IV. MATERI AJAR

1. Karangan Narasi

V. METODE PEMBELAJARAN

Kooperatif tipe STAD

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

VI. PENDAHULUAN

Page 100: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

- Mengucap salam dan berdo’a - Menjawab salam dan

berdo’a - Religious

- Melakukan appersepsi dengan

mengajukan pertanyaan

terkait dengan materi yang

akan dibahas

- Merespon dan menjawab

pertanyaan yang diajukan

oleh guru

- Komunikatif

- Siswa disiapkan secara praktis

dan fisik untuk mengikuti

proses pembelajaran dengan

yel-yel.

- Mengikuti proses

pembelajaran - Perhatian

- Menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan

dicapai

- Memperhatikan tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

- Perhatian

VII. KEGIATAN INTI

B.1 Eksplorasi

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

- Siswa dilibatkan mencari

materi informasi yang luas

tentang materi yang akan

dipelajari

- Memperhatikan

penjelasan guru - Perhatian

- Guru memberikan materi

dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe

STAD dan membagikan teks

cerita “Si Lancang”

- Siswa mengikuti instruksi

guru

- Berani,

Percaya Diri,

Komunikasi

- Setelah siswa berkelompok

atau membentuk TIM dengan

menggunakan model

- Siswa berkumpul

bersama kelompoknya

dan mengikuti instruksi

- Disiplin

Page 101: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

pembelajaran kooperatif tipe

STAD, Siswa diberi

kesempatan untuk berinteraksi

antar siswa untuk tanya jawab

dan juga interaksi dengan

sumber belajar yang ada.

guru

B.2 Elaborasi

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

- Guru membagikan lembar

Kerja kepada siswa

- Siswa menerima lembar

kerja yang dibagikan

guru

- Kerjasama,

Komunikasi

- Guru meminta salah satu

siswa tiap kelompok atau TIM

yang telah terbentuk dengan

model pembelajaran

kooperatif tipe STAD, untuk

membacakan cerita

- Siswa lain mendengarkan

cerita yang dibacakan

- Saling

menghargai

- Guru menginstruksikan siswa

untuk berdiskusi secara

berkelompok dalam

mengidentifikasi unsur cerita

- Siswa mengikuti instruksi

guru

- Kerjasama,

Perhatian

- Meminta perwakilan

kelompok untuk melaporkan

hasil diskusi di depan kelas

- Setiap perwakilan

kelompok maju ke depan

kelas

- Disiplin

B.3 Konfirmasi

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

- Memberikan penguatan dan

saran terkait materi yang telah

- Siswa memperhatikan

penguatan dan saran guru

- Perhatian,

menghargai

Page 102: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

dibahas

- Dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe

STAD, Guru memberikan

evaluasi atau kuis yang

dikerjakan secara individu

- Siswa mengerjakan

evaluasi atau kuis

- Komunikasi

- Meluruskan kekeliruan yang

terjadi selama proses

pembelajaran

- Memperhatikan dan

mendengarkan penjelasan

guru

- Disiplin,

Perhatian

- Memberikan motivasi dan

penguatan terkait materi yang

diajarkan

- Siswa memperhatikan

penguatan dan motivasi

yang diberikan oleh guru

- Perhatian,

motivasi

VIII. PENUTUP

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

- Bersama siswa menyimpulkan

hasil kegiatan inti

- Secara klasikal siswa

menyimpulkan

- Perhatian

- Mengakhiri kegiatan

pembelajaran dengan berdoa

dan mengucapkan salam

- Bersama dengan guru

berdoa dan menjawab

salam, sebelum

mengakhiri kegiatan

pembelajaran

- Religius,

disiplin

SUMBER BELAJAR : 1. Surana. 2004. Aku Cinta Bahasa Indonesia

Kelas 5.

Solo: Tiga Serangkai

2. Teks cerita “Si Lancang”

Page 103: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

PENILAIAN

No Indikator Teknik Bentuk Instrumen

1.

2.

3.

4.

5.

Menjelaskan pengertian

gagasan utama

Menjelaskan pengertian

paragraf deduktif

Menjelaskan pengertian

paragraph deduktif-induktif

Menjelaskan pengertian

kesimpulan

Menjelaskan pengertian

amanat

Tes

Tes

Tes

Tes

Tes

Tulis

Tulis

Tulis

Tulis

Tulis

1. Apakah yang

dimaksud dengan

gagasan utama ?

2. Apakah yang

dimaksud dengan

paragraf deduktif?

3. Apakah yang

dimaksud dengan

paragraf deduktif-

induktif?

4. Apakah yang

dimaksud dengan

kesimpulan ?

5. Apakah yang

dimaksud dengan

amanat ?

Lembar Penilaian Produk (hasil diskusi)

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep *semua benar

*sebagian besar benar

*sebagian kecil benar

*semua salah

4

3

2

1

Page 104: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lembar Penilaian Performance

N

o

Kriteria Penilaian Pencapaian Skor Jumlah

Skor

SB B C K

1 Kerjasama

2 Perhatian

3 Partisipasi dalam memberikan pendapat

4 Minat

5 Motivasi

Keterangan :

SB (Sangat Baik) : 4 C (Cukup) : 2

B (Baik) : 3 K (Kurang) : 1

Lembar Penilaian Proses

( Lampiran )

Tanggal :

No. Nama Siswa Aspek yang diamati Skor Nilai

Jawaban Partisipasi Semangat

1.

2.

3.

4.

5.

Aspek dan Kriteria Penilaian Proses

Jawaban : 3 = Tepat 2 = Cukup 1 = Kurang

Partisipasi : 3 = Ikut mengerjakan dan memotivasi teman

2 = Ikut mengerjakan tetapi tidak memotivasi teman

1 = Ikut mengerjakan bila diminta teman

Semangat : 3 = Jika antusias tinggi untuk melaksanakan tugas dan

motivasi

Page 105: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

2 = Jika antusias cukup tinggi melaksanakan tugas,

terkadang

1 = Jika mengerjakan tugas kelompok bila di tegur

LEMBAR PENILAIAN

No. NAMA

SISWA

PERFORM PRODUK PROSES JUMLAH

SKOR

NILAI

1.

2.

3.

4.

5.

CATATAN :

Nilai = Benar x 10

Mengetahui, Jakarta,……………2013

Kepala Sekolah MIN 6 Gandaria Guru Kelas

………………………….. ……………………………

Page 106: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 7

Si Lancang

Pada zaman dahulu di daerah Kampar hiduplah si Lancang bersama

ibunya. Mereka hidup sangat miskin. Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, si

Lancang berniat merantau. Pada suatu hari, ia meminta izin kepada ibunya.

Ibunya berpesan agar di rantau orang kelak, si Lancang selalu inggat kepada ibu

dan kampong halamannya. Ibunya berpesan agar si Lancang jangan menjadi anak

durhaka. Si Lancang pun berjanji kepada ibunya akan selalu inggat ibu dan

kampong halamannya. Ibunya menjadi terharu saat si Lancang mencium lututnya

untuk minta doa.

Di rantau si Lancang sangat beruntung. Ia menjadi saudagar yang kaya

raya. Ia memiliki berpuluh-puluh buah kapal dagang. Dikabarkan pula, ia pun

mempunyai tujuh orang istri. Mereka semua berasal dari keluarga saudagar yang

kaya. Sementara itu, ibu si Lancang masih tinggal di Kampar dalam keadaan yang

sangat miskin.

Pada suatu hari, si Lancang berlayar ke Andalas. Berita kedatangan si

Lancang didengar oleh ibunya. Dengan perasaan terharu, ia bergegas menyambut

kedatangan anak satu-satunya tersebut. Begitu menyatakan bahwa dirinya adalah

ibu si Lancang, tidak ada seorang kelasi pun yang mempercayainya. Dengan

kasarnya, ia mengusir ibu tua tersebut. Ia bersikeras minta untuk dipertemukan

dengan anaknya si Lancang. Keadaan itu menimbulkan keributan. Mendengar

kegaduhan di atas geladak, si Lancang dengan diiringi ketujuh istrinya

mendatangi tempat itu. “Engkau Lancang.....anakku! Oh.... betapa rindunya hati

emak padamu!”

Mendengar sapaan itu, dengan congkaknya si Lancang menepis. Anak

durhaka ini pun teriak, “Mana mungkin aku mempunyai ibu perempuan miskin

seperti kamu. Kelasi!Usir perempuan ini!” Ibu yang malang ini akhirnya pulang

dengan perasaan hancur. Sesampainya di rumah ia berdoa, “Ya, Tuhanku ...

hukumlah si anak durhaka itu.” Dalam sekejap, turunlah badai topan. Badai

Page 107: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

tersebut menghancurkan kapal-kapal dagang milik si Lancang. Harta benda

miliknya juga terbang kemana-mana. Kain sutranya melayang-layang dan jatuh

menjadi negeri Lipat Kain yang terletak di Kampar Kiri. Gongnya terlempar ke

Kampar Kanan dan menjadi sungai Oguong. Tembikarnya melayang menjadi

Pasubilah, sedangkan tiang bendera kapal si Lancang terlempar hingga sampai di

sebuah danau yang di beri nama Danau si Lancang.

Page 108: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 8

Lembar Kerja Siswa

Nama Kelompok :

1. Tuliskan gagasan utama tiap paragraf !

2. Tuliskan kesimpulan dari cerita “Si Lancang”!

3. Tuliskan amanat yang terdapat dalam cerita “Si Lancang”!

Page 109: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 9

Tabel 2

Lembar Pengamatan Kelompok Eksperimen (Pertemuan 2)

N

O. NAMA SISWA

KERJASAMA PERHATIAN PARTISIPASI MINAT MOTIVASI

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Abdul Mufti Hikam V V V V V

2 Abdul Wahid V V V V V

3 Aji Saputro V V V V V

4 Alif Nidaul Khofiah V V V V V

5 Alvia Zahra Maliq V V V V V

6 Amar Maulana V V V V V

7 Anggraini Bariyah V V V V V

8 Arista Ceza Lukmayani V V V V V

9 Aulia Zahra V V V V V

10 Candra Apiyanto V V V V V

11 Defiliani Ayu Rhosita V V V V V

12 Farda Salsabila Putri V V V V V

13 Ilma Nida V V V V V

14 Isnaini Nurfadillah V V V V V

15 Muhammad Arqom V V V V V

16 Muhammad Farhan Mufa V V V V V

Page 110: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

17 Muhammad Hazami V V V V V

18 Muhammad Ikhsan V V V V V

19 M. Raihan Abdillah V V V V V

20 Muhammad Rizki M V V V V V

21 Nabilah Rahmadina V V V V V

22 Nurin Devi V V V V V

23 Nurjanah Batu Bara V V V V V

24 Pramudya Agung L V V V V V

25 Raihan Ramdhani Hakim V V V V V

26 Refi Aleynizar V V V V V

27 Rizky Arief Dwinedyo V V V V V

28 Syaharani Gustiawati V V V V V

29 Syahla Nurul Kamila V V V V V

30 Syalwa Azahra V V V V V

31 Yordan V V V V V

32 Zulfikar Khoirul Anam V V V V V

33 Zulkarnaen V V V V V

34 Zumi Kurniawan V V V V V

35 Abdullah Faqih V V V V V

36 Aisyah Dhiya Firdaus V V V V V

37 Aliya Dwi Monica V V V V V

38 Anggi Amelia Putri V V V V V

Page 111: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

39 Arhan Trirahido V V V V V

40 Balqis V V V V V

41 Dea Putri Yuliana V V V V V

42 Fadila Riyanti V V V V V

43 Febi Rosiana Tri Dipa V V V V V

44 Gladys Putri Bahati V V V V V

45 Hasbi Muharrival V V V V V

46 Luthfiyah Nabila V V V V V

47 Maulani Zaidan V V V V V

48 Mohammad Rifky V V V V V

49 Muhammad Adam Panca V V V V V

50 Muhammad Fathir Irawan V V V V V

51 Muhammad Hafiz V V V V V

52 Muhammad Haspi Akbari V V V V V

53 Muhammad Ilyas Ilyasa V V V V V

54 Muhammad Ridho Ardana V V V V V

55 Syafira Rizqi Salsabilla V V V V V

56 Vanesa Sukma V V V V V

Ket : 4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang

Page 112: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 10 ( Kelas Kontrol )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Pertemuan 1

Nama Sekolah : MIN 6 Jagakarsa

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : 5 / 2

PERTEMUAN KE : 1

ALOKASI WAKTU : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : Memahami cerita tentang suatu peristiwa dan cerita

pendek anak yang dapat disampaikan secara lisan.

I. Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, tema, latar, amanat)

II. Indikator

1. Menuliskan nama dan watak tokoh cerita

2. Menuliskan latar cerita

3. Memahami isi cerita

4. Menentukan tema cerita

III. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menuliskan nama dan watak tokoh cerita

2. Siswa mampu menuliskan latar cerita

3. Siswa mampu memahami isi cerita

4. Siswa mampu menentukan tema cerita

IV. MATERI AJAR

- Karangan Narasi

V. METODE PEMBELAJARAN

Model pembelajaran konvensional

Page 113: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

VI. PENDAHULUAN

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

- Mengucap salam dan berdo’a - Menjawab salam dan

berdo’a - Religious

- Melakukan appersepsi

dengan mengajukan

pertanyaan terkait dengan

materi yang akan dibahas

- Merespon dan menjawab

pertanyaan yang diajukan

oleh guru

- Komunikatif

- Siswa disiapkan secara

praktis dan fisik untuk

mengikuti proses

pembelajaran dengan yel-yel.

- Mengikuti proses

pembelajaran - Perhatian

- Menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan

dicapai

- Memperhatikan tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

- Perhatian

VII. KEGIATAN INTI

B.1 Eksplorasi

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

- Siswa dilibatkan mencari

materi informasi yang luas

tentang materi yang akan

dipelajari

- Memperhatikan

penjelasan guru - Perhatian

- Guru memberikan materi

dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional

dan membagikan teks cerita

“Batu Badaon”

- Siswa memperhatikan

materi yang diberikan

guru

- Perhatian

Page 114: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

- Siswa diberi kesempatan

dengan teman sebangkunya

untuk berinteraksi antar

siswa untuk Tanya Jawab

dan juga interaksi dengan

sumber belajar yang ada.

- Siswa mengikuti instruksi

guru

- Disiplin

B.2 Elaborasi

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

- Beberapa siswa membacakan

cerita di depan kelas dan

siswa yang lain

menyimaknya.

- Siswa membacakan cerita

di depan kelas

- Kerjasama,

Komunikasi

- Siswa diberi kesempatan

untuk berpikir dan

mengerjakan soal yang

diberikan guru secara

individu

- Siswa mengerjakan soal

yang diberikan oleh guru

- Saling

menghargai

- Bersama siswa membahas

soal yang telah dikerjakan

oleh siswa, penilaian

dilakukan guru

- Membahas soal secara

bersama-sama

- Disiplin

B.3 Konfirmasi

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

- Memberikan penguatan dan

saran terkait materi yang

telah dibahas

- Siswa memperhatikan

penguatan dan saran guru

- Perhatian,

menghargai

- Guru memberikan evaluasi - Siswa menerima evaluasi - Komunikasi

Page 115: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

- Meluruskan kekeliruan yang

terjadi selama proses

pembelajaran

- Memperhatikan dan

mendengarkan penjelasan

guru

- Disiplin,

Perhatian

- Memberikan motivasi dan

penguatan terkait materi yang

diajarkan

- Siswa memperhatikan

penguatan dan motivasi

yang diberikan oleh guru

- Perhatian,

motivasi

VIII. PENUTUP

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

- Bersama siswa

menyimpulkan hasil kegiatan

inti

- Secara klasikal siswa

menyimpulkan

- Perhatian

- Mengakhiri kegiatan

pembelajaran dengan berdoa

dan mengucapkan salam

- Bersama dengan guru

berdoa dan menjawab

salam, sebelum

mengakhiri kegiatan

pembelajaran

- Religius,

disiplin

SUMBER BELAJAR : 1. Surana. 2004. Aku Cinta Bahasa Indonesia

Kelas 5.

Solo: Tiga Serangkai

2.Teks cerita “Batu Badaon”

Page 116: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

PENILAIAN

No Indikator Teknik Bentuk Instrumen

1.

2.

3.

4.

5.

Menjelaskan pengertian

tokoh

Mengidentifikasi

karakterdalam watak

tokoh

Menjelaskan pengertian

latar

Menjelaskan pengertian

isi cerita

Menjelaskan pengertian

tema

Tes

Tes

Tes

Tes

Tes

Tulis

Tulis

Tulis

Tulis

Tulis

1. Apakah yang dimaksud

dengan nama tokoh ?

2. Tuliskan karakter yang

terdapat dalam watak

tokoh?

3. Apa yang dimaksud

dengan latar?

4. Apakah yang dimaksud

dengan isi cerita ?

5. Apakah yang dimaksud

dengan tema ?

Lembar Penilaian Produk (hasil diskusi)

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep *semua benar

*sebagian besar benar

*sebagian kecil benar

*semua salah

4

3

2

1

Page 117: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lembar Penilaian Performance

No. Kriteria Penilaian Pencapaian Skor Jumlah Skor

SB B C K

1 Kerjasama

2 Perhatian

3 Partisipasi dalam memberikan

pendapat

4 Minat

5 Motivasi

Keterangan :

SB (Sangat Baik) : 4

B (Baik) : 3

C (Cukup) : 2

K (Kurang) : 1

Lembar Penilaian Proses

( Lampiran )

Tanggal :

No. Nama Siswa Aspek yang diamati

Skor Nilai Jawaban Partisipasi Semangat

1.

2.

3.

4.

5.

Aspek dan Kriteria Penilaian Proses

Jawaban : 3 = Tepat 2 = Cukup 1 = Kurang

Partisipasi : 3 = Ikut mengerjakan dan memotivasi teman

2 = Ikut mengerjakan tetapi tidak memotivasi teman

1 = Ikut mengerjakan bila diminta teman

Page 118: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Semangat : 3 = Jika antusias tinggi untuk melaksanakan tugas dan

motivasi

2 = Jika antusias cukup tinggi melaksanakan tugas,

terkadang

1 = Jika mengerjakan tugas kelompok bila di tegur

LEMBAR PENILAIAN

No NAMA

SISWA

PERFORM PRODUK PROSES JUMLAH

SKOR

NILAI

1.

2.

3.

4.

5.

CATATAN :

Nilai = Benar x 10

Mengetahui, Jakarta,……………2013

Kepala Sekolah MIN 6 Gandaria Guru Kelas

………………………….. ……………………………

Page 119: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

LAMPIRAN 11

Batu Badaon

Bajak laut sering datang ke Pulau Rote. Ia merampas harta rakyat. Rakyat

hidupnya tak tentram. Mereka menyingkir ke gunung –gunung. Tampilah seorang

muda bernama Bais. Ia meninggalkan istrinya. Lalu, dengan mengendarai kuda ia

pergi mencari moyangnya. Baidalelole, moyang Bais tinggal di Gunung Lamola.

Ia kebal pada senjata.

Dari moyangnya itu, Bais mendapatkan kekebalan. Ketika hendak pulang,

Bais dibekali seruas bambu berisi obat kebal. Dengan bantuan beberapa orang

teman, Bais berhasil menumpas bajak laut. Enam tahun kemudian, Pulau Rote

diserang pasukan Helong. Pasukan Rote kalah karena kurang latihan. Raja Rote

ditawan.

Pasukan Bais berhasil mengalahkan pasukan Helong. Bais diambil

menantu oleh Raja Rote. Ia dikawinkan dengan Beis. Pada suatu hari, Bunameni

istri Bais datang ke istana tetapi ditolak. Suatu ketika bapak dan ibu Bais pun

datang ke istana, tetapi juga ditolak. Bais mengatakan bahwa bapak dn ibunya

telah meninggal.

Orang tua Bais pergi ke sebuah bukit. Di sana mereka menangis. Air mata

mereka berubah menjadi banjir besar. Istana Bais pun terlanda banjir. Bais dan

Beis pun menjadi buaya. Bunameni meminta kepada Dewata agar suaminya bisa

kembali menjadi manusia. Permintaan itu tidak dikabulkan. Dewata menyuruh

Bunameni pulang karena anak-anaknya telah rindu.

Di rumah Bunameni telah tersedia beras sebakul. Jika ditanak sebutir saja,

butir beras akan menjadi nasi yang cukup dimakan sekeluarga. Bunameni hidup

dengan dua orang anaknya, yaitu Matia dan Lilo. Keajaiban beras itu tak pernah

diceritakan kepada anaknya.

Pada suatu hari, Bunameni diajak tetangganya mencari ikan ke laut. Ia

berpesan kepada Matia agar menanak sebutir beras saja. Pesan itu tidak

diindahkan Matia. Ia mengambil siliter beras lalu ditanaknya. Ketika air beras

Page 120: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

mendidih, tumpahlah airnya. Akhirnya, periuk berubah menjadi sebuah mata air,

menjadi anak sungai hingga ke tepi laut.

Bunameni sangat marah, ia berkata kepada anaknya, “Matia, Ibu mau

pergi untuk selama-lamanya. Lebih baik Ibu tinggal di dalam perut Batu Badaon

daripada tinggal bersama anak yang tak mau mendengarkan nasehat orang tua.”

Bunameni pergi mendapatkan sebuah batu besar di lereng bukit. Konon

batu itu datang sendiri dari Hindia Belakang karena penduduk di sana tidak mau

lagi memujanya. Disebut “Batu Badaon” karena tertutup banyak daun. Pada batu

itu ada pintu yang bisa membuka dan menutup sendiri. Untuk membuka pintu itu,

orang harus menyanyi. Bunameni menyanyi, pintu batu terbuka. Bunameni lalu

masuk, tiba-tiba Matia menyusul dengan menggendong adiknya, “Ibu, jangan

masuk!” seru Matia.” Matia sudah bertobat, Bu!”

Mendengar suara Matia itu, batu pun cepat-cepat menutup mulutnya.

Hingga rambut Bunameni tertinggal di luar. Matia meletakkan adiknya di tanah, ia

lalu menyanyi, namun ibunya tidak mau keluar. Matia pun meninggalkan batu

seraya berkata, “Adikku, Ibu telah membenci kita karena telah mengabaikan

pesannya.”

Sumber: Aku Cinta Bahasa Indonesia kelas 5

Page 121: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 12

Soal Evaluasi

Nama :

Kelas :

No. Absen :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang

tepat!

1. Nama moyang Bais adalah ...

2. Beis adalah seorang anak dari Raja ...

3. Watak dari tokoh Bais adalah ...

4. Orang tua Bais menangis di...

5. Pulau yang sering di datangi bajak laut adalah ...

6. Bais mencari moyangnya di ...

7. Bunameni pergi saat marah kepada anaknya ke ....

8. Yang menyebabkan orang tua Bais menangis adalah ...

9. Yang menyebabkan Bais dan Beis menjadi buaya adalah ...

10. Tema dari cerita “Batu Badaon” adalah ...

Page 122: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 13 ( Kelas Kontrol )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Pertemuan 2

Nama Sekolah : MIN 6 Jagakarsa

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : 5 / 2

PERTEMUAN KE : 1

ALOKASI WAKTU : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : Memahami cerita tentang suatu peristiwa dan cerita

pendek anak yang dapat disampaikan secara lisan.

I. Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, tema, latar, amanat)

II. Indikator

1. Menuliskan gagasan utama cerita

2. Menjelaskan kesimpulan isi cerita

3. Menuliskan amanat yang terkandung dalam cerita

III. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menuliskan nama dan watak tokoh cerita

2. Siswa mampu menuliskan latar cerita

3. Siswa mampu memahami isi cerita

4. Siswa mampu menentukan tema cerita

IV. MATERI AJAR

- Karangan Narasi

V. METODE PEMBELAJARAN

Model pembelajaran konvensional

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Page 123: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

VI. PENDAHULUAN

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

- Mengucap salam dan berdo’a - Menjawab salam dan

berdo’a - Religious

- Melakukan appersepsi dengan

mengajukan pertanyaan terkait

dengan materi yang akan

dibahas

- Merespon dan menjawab

pertanyaan yang diajukan

oleh guru

- Komunikatif

- Siswa disiapkan secara praktis

dan fisik untuk mengikuti

proses pembelajaran dengan

yel-yel.

- Mengikuti proses

pembelajaran - Perhatian

- Menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan

dicapai

- Memperhatikan tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

- Perhatian

VII. KEGIATAN INTI

B.1 Eksplorasi

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

- Siswa dilibatkan mencari

materi informasi yang luas

tentang materi yang akan

dipelajari

- Memperhatikan

penjelasan guru - Perhatian

- Guru memberikan materi

dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional dan

membagikan teks cerita “Si

Lancang”

- Siswa memperhatikan

materi yang diberikan

guru

- Perhatian

- Siswa diberi kesempatan

dengan teman sebangkunya

- Siswa mengikuti instruksi

guru

- Disiplin

Page 124: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

untuk berinteraksi antar siswa

untuk Tanya Jawab dan juga

interaksi dengan sumber

belajar yang ada.

B.2 Elaborasi

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

- Beberapa siswa membacakan

cerita di depan kelas dan siswa

yang lain menyimaknya.

- Siswa membacakan cerita

di depan kelas

- Kerjasama,

Komunikasi

- Siswa diberi kesempatan untuk

berpikir dan mengerjakan soal

yang diberikan guru secara

individu

- Siswa mengerjakan soal

yang diberikan oleh guru

- Saling

menghargai

- Bersama siswa membahas soal

yang telah dikerjakan oleh

siswa, penilaian dilakukan guru

- Membahas soal secara

bersama-sama

- Disiplin

B.3 Konfirmasi

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

- Memberikan penguatan dan

saran terkait materi yang telah

dibahas

- Siswa memperhatikan

penguatan dan saran guru

- Perhatian,

menghargai

- Guru memberikan evaluasi - Siswa menerima evaluasi - Komunikasi

- Meluruskan kekeliruan yang

terjadi selama proses

pembelajaran

- Memperhatikan dan

mendengarkan penjelasan

guru

- Disiplin,

Perhatian

- Memberikan motivasi dan

penguatan terkait materi yang

diajarkan

- Siswa memperhatikan

penguatan dan motivasi

yang diberikan oleh guru

- Perhatian,

motivasi

Page 125: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

VIII. PENUTUP

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

- Bersama siswa menyimpulkan

hasil kegiatan inti

- Secara klasikal siswa

menyimpulkan

- Perhatian

- Mengakhiri kegiatan

pembelajaran dengan berdoa

dan mengucapkan salam

- Bersama dengan guru

berdoa dan menjawab

salam, mengakhiri

kegiatan pembelajaran

- Religius,

disiplin

SUMBER BELAJAR : 1. Surana. 2004. Aku Cinta Bahasa Indonesia

Kelas 5.

Solo: Tiga Serangkai

2.Teks cerita “Si Lancang ”

PENILAIAN

No Indikator Teknik Bentuk Instrumen

1.

2.

3.

4.

5.

Menjelaskan pengertian

gagasan utama

Menjelaskan pengertian

paragraf deduktif

Menjelaskan pengertian

paragraph deduktif-

induktif

Menjelaskan pengertian

kesimpulan

Menjelaskan pengertian

amanat

Tes

Tes

Tes

Tes

Tes

Tulis

Tulis

Tulis

Tulis

Tulis

1. Apakah yang dimaksud

dengan gagasan utama ?

2. Apakah yang dimaksud

dengan paragraf deduktif?

3. Apakah yang dimaksud

dengan paragraf deduktif-

induktif?

4. Apakah yang dimaksud

dengan kesimpulan ?

5. Apakah yang dimaksud

dengan amanat ?

Page 126: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lembar Penilaian Produk (hasil diskusi)

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep *semua benar

*sebagian besar benar

*sebagian kecil benar

*semua salah

4

3

2

1

Lembar Penilaian Performance

No. Kriteria Penilaian Pencapaian Skor Jumlah Skor

SB B C K

1 Kerjasama

2 Perhatian

3 Partisipasi dalam memberikan

pendapat

4 Minat

5 Motivasi

Keterangan :

SB (Sangat Baik) : 4

B (Baik) : 3

C (Cukup) : 2

K (Kurang) : 1

Lembar Penilaian Proses

( Lampiran )

Tanggal :

No. Nama Siswa Aspek yang diamati Skor Nilai

Jawaban Partisipasi Semangat

1.

2.

3.

4.

Page 127: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

5.

Aspek dan Kriteria Penilaian Proses

Jawaban : 3 = Tepat 2 = Cukup 1 = Kurang

Partisipasi : 3 = Ikut mengerjakan dan memotivasi teman

2 = Ikut mengerjakan tetapi tidak memotivasi teman

1 = Ikut mengerjakan bila diminta teman

Semangat : 3 = Jika antusias tinggi untuk melaksanakan tugas dan

motivasi

2 = Jika antusias cukup tinggi melaksanakan tugas,

terkadang

1 = Jika mengerjakan tugas kelompok bila di tegur

LEMBAR PENILAIAN

No NAMA

SISWA

PERFORM PRODUK PROSES JUMLAH

SKOR

NILAI

1.

2.

3.

4.

5.

CATATAN :

Nilai = Benar x 10

Mengetahui, Jakarta, ……………2013

Kepala Sekolah MIN 6 Gandaria Guru Kelas

………………………….. ……………………………

Page 128: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 14

Si Lancang

Pada zaman dahulu di daerah Kampar hiduplah si Lancang bersama

ibunya. Mereka hidup sangat miskin. Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, si

Lancang berniat merantau. Pada suatu hari, ia meminta izin kepada ibunya.

Ibunya berpesan agar di rantau orang kelak, si Lancang selalu inggat kepada ibu

dan kampong halamannya. Ibunya berpesan agar si Lancang jangan menjadi anak

durhaka. Si Lancang pun berjanji kepada ibunya akan selalu inggat ibu dan

kampong halamannya. Ibunya menjadi terharu saat si Lancang mencium lututnya

untuk minta doa.

Di rantau si Lancang sangat beruntung. Ia menjadi saudagar yang kaya

raya. Ia memiliki berpuluh-puluh buah kapal dagang. Dikabarkan pula, ia pun

mempunyai tujuh orang istri. Mereka semua berasal dari keluarga saudagar yang

kaya. Sementara itu, ibu si Lancang masih tinggal di Kampar dalam keadaan yang

sangat miskin.

Pada suatu hari, si Lancang berlayar ke Andalas. Berita kedatangan si

Lancang didengar oleh ibunya. Dengan perasaan terharu, ia bergegas menyambut

kedatangan anak satu-satunya tersebut. Begitu menyatakan bahwa dirinya adalah

ibu si Lancang, tidak ada seorang kelasi pun yang mempercayainya. Dengan

kasarnya, ia mengusir ibu tua tersebut. Ia bersikeras minta untuk dipertemukan

dengan anaknya si Lancang. Keadaan itu menimbulkan keributan. Mendengar

kegaduhan di atas geladak, si Lancang dengan diiringi ketujuh istrinya

mendatangi tempat itu. “Engkau Lancang.....anakku! Oh.... betapa rindunya hati

emak padamu!”

Mendengar sapaan itu, dengan congkaknya si Lancang menepis. Anak

durhaka ini pun teriak, “Mana mungkin aku mempunyai ibu perempuan miskin

seperti kamu. Kelasi!Usir perempuan ini!” Ibu yang malang ini akhirnya pulang

dengan perasaan hancur. Sesampainya di rumah ia berdoa, “Ya, Tuhanku ...

hukumlah si anak durhaka itu.” Dalam sekejap, turunlah badai topan. Badai

Page 129: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

tersebut menghancurkan kapal-kapal dagang milik si Lancang. Harta benda

miliknya juga terbang kemana-mana. Kain sutranya melayang-layang dan jatuh

menjadi negeri Lipat Kain yang terletak di Kampar Kiri. Gongnya terlempar ke

Kampar Kanan dan menjadi sungai Oguong. Tembikarnya melayang menjadi

Pasubilah, sedangkan tiang bendera kapal si Lancang terlempar hingga sampai di

sebuah danau yang di beri nama Danau si Lancang.

Page 130: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 15

Soal Evaluasi

Nama :

Kelas :

Absen :

Jawablah pertanyaan di bawah ini !

1) Tuliskan gagasan utama paragraf 1, 3, dan 4!

2) Tuliskan gagasan utama paragraf 5, 7 dan 8 !

3) Tuliskan kembali kesimpulan dari cerita “Si Lancang” !

4) Tuliskan kembali amanat yang terdapat dalam cerita “Si Lancang”!

Page 131: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

TABEL 5

KISI-KISI SOAL

Jenis Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Indikator No Soal Jumlah

Soal

Mengidentifikasi unsur

cerita (tokoh, tema, latar

dan amanat)

Menentukan tema 2 1

Menuliskan nama dan watak

tokoh dalam cerita

11, 17, 22 3

Memahami isi cerita 3, 4, 5, 7, 8, 13,

15, 16, 18, 21, 23

11

Menyebutkan latar cerita 9, 12, 20 3

Gagasan utama 1, 6, 10, 14 4

Amanat 19 1

Kesimpulan 24, 25 2

JUMLAH 25

Page 132: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 16

UJI COBA INSTRUMEN KEMAMPUAN

MEMBACA KARANGAN NARASI

Cut Nyak Dien

Cut Nyak Dien lahir di Lampadang, Aceh Besar, sekitar tahun 1850. Ia

adalah anak seorang Ulebalang daerah Enam Mukim, bernama Nanta Setia.

Konon ayahnya itu adalah seorang pejuang. Sementara itu, suami pertamanya

(Ibrahim Lamnga) juga terkenal sebagai pejuang yang gagah berani.

Sebagai anak pejuang, tidaklah mengherankan jika di tubuh Cut Nyak

Dien mengalir darah pejuang. Ia tak segan-segan ikut membantu suami dan

pejuang-pejuang lainnya (salah satunya Teuku Umar) maju ke medan laga,

melawan Belanda.

Karena daerah Enam Mukim tidak dapat dipertahankan lagi, Cut Nyak

Dien beserta pejuang-pejuang lainnya terpaksa mengungsi ke gunung. Di sana

mereka menyusun kekuatan kembali. Dipegunungan itu pula Cut Nyak Dien, yang

sudah ditinggal mati suami pertamanya, menikah dengan Teuku Umar. Pasangan

suami istri itu terus mengobarkan semangat juang rakyat Aceh untuk mengusir

Belanda.

Pada sebuah pertempuran besar, Teuku Umar gugur. Cut Nyak Dien

kemudian menggantikan kedudukan suaminya, memimpin pasukan. Bersama

pasukan yang masih tersisa, Cut Nyak Dien terus mengadakan perlawanan dengan

cara bergerilya. Mereka tanpa kenal lelah terus bergerilya meskipun harus keluar

masuk hutan.

Sepak terjang Cut Nyak Dien seperti itu membuat Pang Lot terkagum

kagum sekaligus merasa iba. Pang Lot adalah bekas tangan kanan Teuku Umar. Ia

sebenarnya merasa bangga melihat istri bekas junjungannya itu memiliki

semangat baja. Namun ia juga merasa iba karena kondisi fisik Cut Nyak Dien

Page 133: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

sudah melemah. Oleh karena itu, tanpa berniat untuk berkhianat, Pang Lot

memberitahukan tempat persembunyian Cut Nyak Dien kepada Belanda.

Tak lama kemudian Belanda pun menyerbu tempat persembunyian Cut

Nyak Dien. Cut Nyak Dien terkejut, ia sama sekali tidak menduga musuh akan

datang ke tempat persembunyiannya. Akhirnya, ia ditangkap dan dibuang ke

Sumedang, Jawa Barat.

Karena kondisi tubuhnya terus melemah, akhirnya Cut Nyak Dien

meninggal dunia di pengasingan itu pada tanggal 6 November 1908.

Sumber :

Buku Tangkas Berbahasa Indonesia 5

Page 134: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 17

SOAL INSTRUMEN UJI VALIDITAS

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : V

Setelah membaca cerita “Cut Nyak Dien” di atas, Berilah tanda (x)

pada huruf a, b, c atau d di jawaban yang benar !

1. Gagasan utama paragraf pertama adalah ...

a. Cut Nyak Dien lahir di Lampadang, Aceh Besar sekitar tahun 1850

b. Sebagai anak pejuang di tubuh Cut Nyak Dien mengalir darah pejuang

c. Pada sebuah pertempuran besar, Teuku Umar gugur

d. Kelahiran Cut Nyak Dien

2. Tema yang tepat untuk cerita diatas adalah ...

a. Biografi Cut Nyak Dien

b. Biografi pejuang wanita

c. Perjuangan Cut Nyak Dien

d. Perjuangan Teuku Umar

3. Di mana Cut Nyak Dien berasal ?

a. Lampadang, Aceh Barat

b. Lampadang, Aceh Besar

c. Padang, Aceh Besar

d. Sumedang, Jawa Barat

4. Siapakah Cut Nyak Dien ?

a. Anak dari Ibrahim Lamnga

b. Cut Nyak Dien adalah anak seorang Ulebalang yang bernama Nanta Setia

c. Istri Dari Pang lot

d. Seorang yang sedang menyamar

5. Kapan Cut Nyak Dien dilahirkan ?

Page 135: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

a. Tahun 1850 c. Tahun 1950

b. Tahun 1805 d. Tahun 1908

6. Gagasan utama paragraf kedua adalah ...

a. Membantu suaminya ke medan laga, melawan Belanda

b. Sebagai anak pejuang, tidak heran Cut Nyak Dien mengalir darah pejuang

c. Cut Nyak Dien beserta pejuang terpaksa mengungsi ke gunung

d. Pada sebuah pertempuran besar, Teuku Umar gugur

7. Siapakah nama suami pertama Cut Nyak Dien ?

a. Teuku Umar c. Ibrahim Lamnga

b. Ibrahim Langga d. Pang Lot

8. Mengapa Cut Nyak Dien beserta pejuang lainnya mengungsi ke gunung ?

a. Karena Belanda menghancurkan rumah Cut Nyak Dien

b. Karena Lampadang sudah mulai tidak tenang

c. Karena daerah Enam Mukim tidak dapat dipertahankan lagi

d. Karena Aceh sudah diserang pasukan Belanda

9. Berdasarkan paragraf di atas paragraf manakah yang menyebutkan latar cerita

?

a. Paragraf 3 c. Paragraf 5

b. Paragraf 4 d. Paragraf 6

10. Gagasan utama paragraf empat adalah ...

a. Cut Nyak Dien mengalir darah pejuang

b. Cut Nyak Dien mengungsi ke gunung

c. Pada sebuah pertempuran besar, Teuku Umar gugur

d. Cut Nyak Dien menggantikan kedudukan suaminya

11. Siapakah nama Ayah Cut Nyak Dien ?

a. Nanta Setia c. Teuku Umar

b. Ibrahim Lamnga d. Nanta Umar

12. Di manakah Cut Nyak Dien dan Teuku Umar menikah ?

a. Daerah Enam Mukim c. Sumedang

Page 136: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

b. Ulebalang d. Pegunungan

13. Kapan Cut Nyak Dien wafat ?

a. 6 Oktober 1908 c. 6 November 1980

b. 6 November 1908 d. 6 September 1908

14. Gagasan utama paragraf enam adalah ...

a. Belanda pun menyerbu tempat persembunyian Cut Nyak Dien

b. Cut Nyak Dien mengungsi ke gunung

c. Cut Nyak Dien dibuang dan ditangkap ke Sumedang, Jawa Barat

d. Kondisi tubuh Cut Nyak Dien terus melemah

15. Mengapa di tubuh Cut Nyak Dien mengalir darah pejuang ?

a. Karena adalah anak dari Ibrahim Lamnga

b. Karena Cut Nyak Dien adalah anak seorang pejuang

c. Karena istri dari seorang pejuang

d. Karena dianggap sebagai pahlawan

16. Mengapa Pang Lot iba terhadap Cut Nyak Dien ?

a. Karena kasihan dengan Cut Nyak Dien

b. Karena mendapat amanah dari Teuku Umar untuk menjaga Cut Nyak Dien

c. Karena kondisi fisik Cut Nyak Dien sudah melemah

d. Karena jatuh hati terhadap Cut Nyak Dien

17. Siapakah Pang Lot ?

a. Bekas tangan kanan Teuku Umar

b. Bekas Bawahan Belanda

c. Bekas tangan kanan Belanda

d. Bekas bawahan Cut Nyak Dien

18. Bagaimana Belanda mengetahui tempat persembunyian Cut Nyak Dien?

a. Memasang pengumuman c. Diberi tahu Pang Lot

b. Menyuruh orang mencari tahu d. Mengikuti Cut Nyak Dien

19. Amanat yang terdapat dalam cerita “Cut Nyak Dien” adalah...

a. Demi cinta tanah air harus merusak lingkungan sekitar

Page 137: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

b. Semangat melawan penjajah

c. Berjuang melawan penjajah sampai lelah

d. Demi cinta tanah air kepada negara, kita sebagai penerus harus senantiasa

berjuang demi kebenaran.

20. Di mana Cut Nyak Dien di tangkap dan di buang ?

a. Sumedang, Jawa Tengah c. Sumedang, Jawa Barat

b. Medang, Jawa Barat d. Sumedang, Jawa Timur

21. Apa penyebab Cut Nyak Dien meninggal?

a. Karena Cut Nyak Dien sudah tua

b. Karena dibunuh oleh Belanda

c. Karena tidak diberi makan di tempat pengasingan

d. Karena kondisi tubuhnya terus melemah

22. Siapa saja tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita “Cut Nyak Dien” diatas?

a. Teuku Imam Bonjol, Belanda, Teuku Amir, Cut Nyak Dien

b. Teuku Amir, Belanda, Cut Nyak Dien, Pang Lot

c. Belanda, Teuku Umar, Cut Nyak Dien, Pang Lot

d. Teuku Umar, Teuku Imam Bonjol, Cut Nyak Dien, Pang Lot

23. Mengapa Panglot memberitahukan tempat persembunyian Cut Nyak Dien

kepada Belanda ?

a. Karena Pang Lot jatuh hati kepada Cut Nyak Dien

b. Karena sakit hati dengan Cut Nyak Dien

c. Karena diberi imbalan oleh Belanda

d. Karena merasa iba dengan kondisi fisik Cut Nyak Dien

24. Kalimat berikut yang sesuai dengan cerita “Cut Nyak Dien” adalah ...

a. Cut Nyak Dien terus mengadakan perlawanan secara bergerilya

b. Cut Nyak Dien meninggal akibat di bunuh Belanda

c. Teuku Umar adalah suami pertama Cut Nyak Dien

d. Cut Nyak Dien lahir tahun

25. Kesimpulan isi wacana di atas adalah ....

Page 138: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

a. Cut Nyak Dien di buang ke Sumedang, Jawa Barat

b. Cut Nyak Dien tidak segan-segan berjuang maju ke medan laga melawan

Belanda

c. Cut Nyak Dien meninggal di bunuh Belanda

d. Belanda dapat mengalahkan Teuku Umar

Page 139: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

iii

Lampiran 18

KUNCI JAWABAN UJI SOAL INSTRUMEN VALIDITAS

1. A 11. A 21. D

2. C 12. D 22. C

3. B 13. B 23. D

4. B 14. C 24. A

5. A 15. B 25. B

6. B 16. C

7. C 17. A

8. C 18. C

9. D 19. D

10. C 20. C

Page 140: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 19

SOAL INSTRUMEN PENELITIAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : V

I. Setelah membaca cerita “Cut Nyak Dien” di atas, Berilah tanda (x) pada

huruf a, b, c atau d di jawaban yang benar!

1. Di mana Cut Nyak Dien berasal ?

a. Lampadang, Aceh Barat c. Padang, Aceh Besar

b. Lampadang, Aceh Besar d. Sumedang, Jawa Barat

2. Siapakah Cut Nyak Dien ?

a. Anak dari Ibrahim Lamnga

b. Cut Nyak Dien adalah anak seorang Ulebalang yang bernama Nanta

Setia

c. Istri Dari Pang lot

d. Seorang yang sedang menyamar

3. Kapan Cut Nyak Dien dilahirkan ?

a. Tahun 1850 c. Tahun 1950

b. Tahun 1805 d. Tahun 1908

4. Gagasan utama paragraf kedua adalah ...

a. Membantu suamianya ke medan laga, melawan Belanda

b. Sebagai anak pejuang, tidak heran Cut Nyak Dien mengalir darah

pejuang

c. Cut Nyak Dien beserta pejuang terpaksa mengungsi ke gunung

d. Pada sebuah pertempuran besar, Teuku Umar gugur

5. Siapakah nama suami pertama Cut Nyak Dien ?

a. Teuku Umar c. Ibrahim Lamnga

b. Ibrahim Langga d. Pang Lot

Page 141: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

6. Mengapa Cut Nyak Dien beserta pejuang lainnya mengungsi ke gunung ?

a. Karena Belanda menghancurkan rumah Cut Nyak Dien

b. Karena Lampadang sudah mulai tidak tenang

c. Karena daerah Enam Mukim tidak dapat dipertahankan lagi

d. Karena Aceh sudah diserang pasukan Belanda

7. Gagasan utama paragraf empat adalah ...

a. Cut Nyak Dien mengalir darah pejuang

b. Cut Nyak Dien mengungsi ke gunung

c. Pada sebuah pertempuran besar, Teuku Umar gugur

d. Cut Nyak Dien menggantikan kedudukan suaminya

8. Siapakah nama Ayah Cut Nyak Dien ?

a. Nanta Setia c. Teuku Umar

b. Ibrahim Lamnga d. Nanta Umar

9. Di manakah Cut Nyak Dien dan Teuku Umar menikah ?

a. Daerah Enam Mukim c. Sumedang

b. Ulebalang d. Pegunungan

10. Kapan Cut Nyak Dien wafat ?

a. 6 Oktober 1908 c. 6 November 1980

b. 6 November 1908 d. 6 September 1908

11. Mengapa di tubuh Cut Nyak Dien mengalir darah pejuang ?

a. Karena adalah anak dari Ibrahim Lamnga

b. Karena Cut Nyak Dien adalah anak seorang pejuang

c. Karena istri dari seorang pejuang

d. Karena dianggap sebagai pahlawan

12. Mengapa Pang Lot iba terhadap Cut Nyak Dien ?

a. Karena kasihan dengan Cut Nyak Dien

b. Karena mendapat amanah dari Teuku Umar untuk menjaga Cut Nyak

Dien

c. Karena kondisi fisik Cut Nyak Dien sudah melemah

Page 142: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

d. Karena jatuh hati terhadap Cut Nyak Dien

13. Di mana Cut Nyak Dien di tangkap dan di buang ?

a. Sumedang, Jawa Tengah c. Sumedang, Jawa Barat

b. Medang, Jawa Barat d. Sumedang, Jawa Timur

14. Apa penyebab Cut Nyak Dien meninggal?

a. Karena Cut Nyak Dien sudah tua

b. Karena dibunuh oleh Belanda

c. Karena tidak diberi makan di tempat pengasingan

d. Karena kondisi tubuhnya terus melemah

15. Siapa saja tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita “Cut Nyak Dien” diatas ?

a. Teuku Imam Bonjol, Belanda, Teuku Amir, Cut Nyak Dien

b. Teuku Amir, Belanda, Cut Nyak Dien, Pang Lot

c. Belanda, Teuku Umar, Cut Nyak Dien, Pang Lot

d. Teuku Umar, Teuku Imam Bonjol, Cut Nyak Dien, Pang Lot

16. Mengapa Panglot memberitahukan tempat persembunyian Cut Nyak Dien

kepada Belanda ?

a. Karena Pang Lot jatuh hati kepada Cut Nyak Dien

b. Karena sakit hati dengan Cut Nyak Dien

c. Karena diberi imbalan oleh Belanda

d. Karena merasa iba dengan kondisi fisik Cut Nyak Dien

17. Kesimpulan isi wacana di atas adalah ....

a. Cut Nyak Dien di buang ke Sumedang, Jawa Barat

b. Cut Nyak Dien tidak segan-segan berjuang maju ke medan laga

melawan Belanda

c. Cut Nyak Dien meninggal di bunuh Belanda

d. Belanda dapat mengalahkan Teuku Umar

Page 143: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 20

KUNCI JAWABAN SOAL INSTRUMEN PENELITIAN

1. B 11. B

2. B 12. C

3. A 13. C

4. B 14. D

5. C 15. C

6. C 16. D

7. C 17. B

8. A

9. D

10. B

Page 144: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 21

Langkah-langkah Perhitungan Validitas Uji Coba Butir Soal

Hasil Kemampuan Membaca Karangan Narasi

Contoh perhitungan butir soal no.1

1. Mp =

Mp =

= 18,53

2. Mt =

Mt =

Mt = 18,88

3. = ( )

= –

=

=

= 15,22

= √

= 3,90

4. p =

p =

= 0,44

5. q = 1- p = 1 – 0,44 = 0,56

6. =

=

=

Page 145: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

= -0,08 (0,88)

=

Dari perhitungan tersebut didapat = -0,070 sedangkan = =

0,339 Karena < = , maka dapat disimpulkan bahwa butir soal

no. 1 Tidak valid (drop).

Contoh Perhitungan Butir Soal No. 3

1. Mp =

Mp =

= 20,6

2. Mt =

Page 146: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Mt =

= 18,88

3. ² = ( )

² =

² =

² =

² = 15,22

= √

= 3,90

4. p =

p =

= 0,58

5. q = 1- p = 1 – 0,58 = 0,42

6. =

=

=

=

= 0,514

Dari perhitungan tersebut didapat = 0,514 sedangkan = = 0,339

Karena ˃ = , maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no. 3

Valid.

Page 147: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 22

TABEL 6

Data Hasil Uji Coba Validitas Instrumen Hasil

Kemampuan Membaca Karangan Narasi

No.

Soal ƩX Mp Mt p q SD

Kesimpulan

1 15 278 18,88 0,44 0,56 3,9 -0,07 0,339 Drop

2 28 542 18,88 0,82 0,18 3,9 0,255 0,339 Drop

3 20 412 18,88 0,58 0,42 3,9 0,515 0,339 Valid

4 31 605 18,88 0,91 0,09 3,9 0,508 0,339 Valid

5 30 589 18,88 0,88 0,12 3,9 0,542 0,339 Valid

6 30 590 18,88 0,88 0,12 3,9 0,542 0,339 Valid

7 30 590 18,88 0,88 0,12 3,9 0,542 0,339 Valid

8 29 575 18,88 0,85 0,15 3,9 0,571 0,339 Valid

9 34 642 18,88 1 0 3,9 0 0,339 Drop

10 32 618 18,88 0,94 0,06 3,9 0,435 0,339 Valid

11 20 415 18,88 0,58 0,42 3,9 0,5616 0,339 Valid

12 30 590 18,88 0,88 0,12 3,9 0,542 0,339 Valid

13 28 548 18,88 0,82 0,18 3,9 0,362 0,339 Valid

14 26 503 18,88 0,76 0,24 3,9 0,212 0,339 Drop

15 22 434 18,88 0,64 0,36 3,9 0,292 0,339 Drop

16 30 582 18,88 0,88 0,12 3,9 0,352 0,339 Valid

17 29 581 18,88 0,85 0,15 3,9 0,714 0,339 Valid

18 20 378 18,88 0,58 0,42 3,9 0,006 0,339 Drop

19 21 410 18,88 0,62 0,38 3,9 0,204 0,339 Drop

20 20 408 18,88 0,58 0,42 3,9 0,456 0,339 Valid

21 27 543 18,88 0,79 0,21 3,9 0,601 0,339 Valid

22 22 447 18,88 0,64 0,36 3,9 0,478 0,339 Valid

Page 148: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

23 26 520 18,88 0,76 0,24 3,9 0,495 0,339 Valid

24 18 361 18,88 0,53 0,47 3,9 0,318 0,339 Drop

25 24 480 18,88 0,7 0,3 3,9 0,428 0,339 Valid

Page 149: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 23

Langkah-langkah Perhitungan Reliabilitas Instrumen

Hasil Kemampuan Membaca Karangan Narasi

Diketahui :

ΣY : 642 ΣY² : 12640 Σpq : 4,15

N : 34 k :17

1. Mencari varians :

² =

² =

² =

² =

² =

² = 15,22

2. Mencari reliabilitas yang dihitung dengan rumus K-R 20, maka :

= [

] [

]

= [

] [

]

= [

] [

]

= (1,06) (0,73)

= 0,774

Dari perhitungan tersebut didapat = 0,774 sedangkan dari tabel didapat

= 0,339. Karena ˃ maka dapat disimpulkan bahwa

instrumen tersebut reliabel.

Page 150: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Pembuatan Rata-Rata, Median, Modus, Varians dan Simpangan Baku Hasil

Posttest Kelompok Kontrol

TABEL

Analisis Hasil Posttest Kelas Kontrol

No X f X2 fX fX

2

1 53 2 2809 106 11236

2 65 5 4225 325 105625

3 70 3 4900 210 44100

4 76 5 5776 380 144400

5 82 2 6724 164 26896

6 88 5 7744 440 193600

7 94 4 8836 376 141376

8 100 4 10000 400 160000

X = 2401 30

fX = 2401 fX2 =824233

X2 = 5764801

1. Rata-Rata

X;¯E =

=

= 80,03

2. Median

Me =

{xn/2 + xn/2+1}

Me =

{x4 + x5}

Me =

{76 + 82} = 79

3. Modus

Mo = 80

4. Varians

Page 151: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

=

∑ - ∑

-

= ( )-

- = -

= 21,796

5. Simpangan Baku

SE = √ ∑ - ∑

-

SE = √ ( )-

-

SE = √ -

SE = √ SE = 4,669

Page 152: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Pembuatan Rata-Rata, Median, Modus, Varians dan Simpangan Baku Hasil

Posttest Kelompok Eksperimen

Analisis Hasil Posttest Kelas Kontrol

No X f X2 fX fX

2

1 65 4 4225 260 67600

2 70 1 4900 70 4900

3 76 2 5776 152 23104

4 82 1 6724 82 6724

5 88 7 7744 616 379456

6 94 8 8836 752 565504

7 100 7 10000 700 490000

X = 2632 F = 30

fX = 2632 fX

2 = 1537288

X

2 = 6927424

1. Rata-Rata

X;¯ =

=

= 87,733

2. Median

Me = 82

3. Modus

Mo = 82

4. Varians

=

∑ - ∑

-

= -

- = -

= 45,047

Page 153: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

5. Simpangan Baku

SK = √ ∑ - ∑

-

SK = √ ( )-

-

SK = √ -

SK = √ SK = 6,711

Page 154: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

TABEL 7

Skor Hasil Kemampuan Membaca Karangan Narasi Kelas VA

MIN VI Jagakarsa, Jakarta Selatan

NO. Nama Siswa Skor Nilai

1. Yordan 3 5.3

2. Pramudya Agung L 4 6.47

3. Muhammad Hazami 4 6.47

4. Refi Aleynizar 5 7.01

5. Zumi Kurniawan 5 7.01

6. Muhammad Farhan Mufa 6 7.64

7. Anggraini Bariyah 6 7.64

8. Farda Salsabila Putri 6 7.64

9. Muhammad Arqom 6 7.64

10. Abdul Wahid 7 8.23

11. Defiliani Ayu Rhosita 7 8.23

12. Zulfikar Khoirul Anam 7 8.23

13. Syalwa Azahra 7 8.23

14. Syaharani Gustiawati 8 8.82

15. M. Raihan Abdillah 8 8.82

16. Nurin Devi 8 8.82

17. Nurjanah Batu Bara 8 8.82

18. Muhammad Ikhsan 8 8.82

19. Ilma Nida 8 8.82

20. Abdul Mufti Hikam 9 9.41

21. Arista Ceza Lukmayani 9 9.41

22. Alvia Zahra Maliq 9 9.41

23. Alif Nidaul Khofiah 9 9.41

24. Muhammad Farhan Mufa 10 10

25. Nabilah Rahmadina 10 10

26. Aulia Zahra 10 10

Page 155: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

27. Candra Apiyanto 10 10

28. Isnaini Nurfadillah 10 10

29. Muhammad Rizki M 10 10

30. Aji Saputro 10 10

Jumlah 227

Page 156: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 24

Tabel 8

Uji Normalitas Kelas VA MIN VI Jagakarsa, Jakarta Selatan

(Kelas Eksperimen)

Langkah-langkah pengujian dan perhitungannya adalah sebagai berikut :

No. Skor ( ) ( )²

1. 10 7 289 119 2023

2. 9 4 256 64 1024

3. 8 6 225 90 1350

4. 7 4 196 56 784

5. 6 4 169 52 676

6. 5 2 144 24 288

7. 4 2 121 22 242

8. 3 1 81 9 81

30 1481 436 6468

1. Mencari skor terbesar dan terkecil

Skor terbesar = 10

Skor terkecil = 3

2. Mencari nilai Rentangan (R)

R = Skor terbesar – skor terkecil

= 10 – 3 = 7

3. Mencari Banyaknya Kelas (BK)

BK = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 30

= 1 + 3,3(1,48)

= 1 + 4,88

= 5,88 (5 atau 6)

4. Mencari Interval Kelas (i)

Page 157: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

i =

=

= 1,6

5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong

Distribusi Frekuensi variabel tes kemampuan membaca karangan narasi :

No. Kelas

Interval

Frekuensi

(f)

Nilai

Tengah (

²

1. 2-3 1 2,5 6,25 6,25 39,06

2. 4-5 4 4,5 20,25 18 324

3. 6-7 8 6,5 42,25 52 2704

4. 8-9 10 8,5 72,25 85 7225

5. 9-10 7 9,5 90,25 66,5 4422,25

Jumlah 30 Ʃ =

227,75

Ʃ ²=

14711,31

6. Mencari Rata-rata (Mean)

=

=

= 7,60

7. Mencari Simpangan baku (standard deviasi)

= √

= √

= √

= √

= √

= 2,20

Page 158: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

8. Varians Skor Nilai

S = (

)

=

=

=

= 4,53

9. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara :

a. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama

dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval

ditambah 0,5. Sehingga diperoleh nilai : 8,5; 10,5; 12,5; 14,5; 16,5; 18,5

b. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus :

Z =

=

=

= -2,81

=

= -1,91

=

= -1

=

= -0,09

=

= 0,81

=

= 1,71

c. Mencari luas O-Z dari tabel Kurve Normal dari O-Z dengan menggunakan

angka-angka untuk btas kelas, sehingga diperoleh : 0,4975; 0,4719;

0,3413; 0,0359; 0,2910; 0,4753

d. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka

O-Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua

dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang

berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris

berikutnya.

0,4975 - 0,4719 = 0,0256

Page 159: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

0,4719 – 0,3413 = 0,1306

0,3413 + 0,0359 = 0,3772

0,0359– 0,2910 = 0,2551

0,2910 – 0,4573 = 0,1663

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap

interval dengan jumlah responden (n=30), sehingga diperoleh :

0,0256 X 30 = 0,768

0,1306 X 30 = 3,918

0,3772 X 30 = 11,316

0,2551 X 30 = 7,653

0,1663 X 30 = 4,989

Frekuensi yang diharapkan (fe) dari Hasil Pengamatan (fo) untuk variable

kemampuan membaca karangan narasi siswa kelas VA MIN VI Jagakarsa

No. Batas Kelas Z Luas (O – Z) Luas Tiap

Kelas

Interval

fe fo

1. 8,5 -2,81 0,4975 0,0256 0,768 1

2. 10,5 -1,91 0,4719 0,1306 3,918 4

3. 12,5 -1 0,3413 0,3772 11,316 8

4. 14,5 -0,09 0,0359 0,2551 7,653 10

5. 16,5 0,81 0,2910 0,1663 4,989 7

6. 18,5 1,72 0,4573

Jumlah Ʃfo = 30

.

10. Menghitung Nilai X2 (Chi-Kuadrat)

=

=

= 0,06 + 0,002 + 0,97 + 0,72 + 0,81

= 2,56

Page 160: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

11. Membandingkan dengan Dengan membandingkan

dengan nilai untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) =

k – 1 = 5 – 1 = 4, maka dicari pada tabel chi-kuadrat didapat tabel = 9,488

dengan kriteria pengujian sebagai berikut : Jika hitung ≥

tabel artinya

distribusi data tidak normal Jika hitung ≤

tabel, artinya data berdistribusi

normal. Ternyata hitung <

tabel, atau 2,56< 9,488 maka data hasil belajar

Bahasa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD dikelas VA MIN VI Jagakarsa adalah berdistribusi normal.

Page 161: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 25

TABEL 9

Skor Hasil Kemampuan Membaca Karangan Narasi Kelas VB

MIN VI Jagakarsa Jakarta Selatan

No. Nama Siswa Skor Nilai

1. Arhan Trirahido 2 4.71

2. Rafli Cesar Sa`bani 3 5.3

3. Muhammad Haspi Akbari 3 5.3

4. Muhammad Ridho Ardana 4 6.47

5. Aliya Dwi Monica 4 6.47

6. Dea Putri Yuliana 4 6.47

7. Muhammad Fathir Irawan 5 7.01

8. Fadila Riyanti 5 7.01

9. Siti Nur Azizah 6 7.64

10. Abdullah Faqih 6 7.64

11. Revinka Frilia 6 7.64

12. Anggi Amelia Putri 6 7.64

13. Fadila Riyanti 6 7.64

14. Mohammad Rifky 6 7.64

15. Muhammad Ridho Ardana 7 8.23

16. Maulani Zaidan 7 8.23

17. Balqis 7 8.23

18. Muhammad Hafiz 7 8.23

19. Rifqi Dzakwan 8 8.82

20. Muhammad Tegar Alam Setiadi 8 8.82

21. Raihan Rafliansyah 8 8.82

22. Siti Alfiyati Nazmi 8 8.82

23. Rizki Fahreza 8 8.82

24. Gladys Putri Bahati 9 9.41

Page 162: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

25. Hasbi Muharrival 9 9.41

26. Muhammad Ilyas Ilyasa 9 9.41

27. Febi Rosiana Tri Dipa 9 9.41

28. Aisyah Dhiya Firdaus 10 10

29. Vanesa Sukma 10 10

30. Syafira Rizqi Salsabilla 10 10

Jumlah 200

Page 163: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 26

Tabel 10

Uji Normalitas Kelas VB MIN VI Jagakarsa Jakarta Selatan

(Kelas Kontrol)

Langkah-langkah pengujian dan perhitungannya adalah sebagai berikut :

No. Skor ( ) ( )²

1. 10 3 289 51 867

2. 9 4 256 64 1024

3. 8 5 225 75 1125

4. 7 4 196 56 784

5. 6 6 169 78 1014

6. 5 2 144 24 288

7. 4 3 121 33 363

8. 3 2 81 18 162

9. 2 1 64 8 64

Jumlah 30 1545 407 5691

1. Mencari skor terbesar dan terkecil

Skor terbesar = 10 Skor terkecil = 2

2. Mencari nilai Rentangan (R)

R = Skor terbesar – skor terkecil

= 10 – 2 = 8

3. Mencari Banyaknya Kelas (BK)

BK = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 30

= 1 + 3,3(1,48)

= 1 + 4,88

= 5,88 (5 atau 6)

Page 164: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

4. Mencari Interval Kelas (i)

=

= 1,8

5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong

Distribusi Frekuensi variabel tes kemampuan membaca karangan narasi

No. Kelas

Interval

Frekuensi

(f)

Nilai

Tengah (

²

1. 2-3 3 2,5 6,25 7,5 18,75

2. 4-5 3 4,5 20,25 13,5 60,75

3. 6-7 8 6,5 42,25 52 338

4. 8-9 9 8,5 72,25 76,5 650,25

5. 9-10 7 9,5 90,25 66,5 631,75

Jumlah 30 31,5 Ʃ = 216 Ʃ ²= 1699,5

6. Mencari Rata-rata (Mean)

=

=

= 7,2

7. Mencari Simpangan baku (standard deviasi)

= √

= √

= √

= √

= √

= 2,50

Page 165: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

8. Varians Skor Nilai

S = (

)

=

=

=

= 4,97

9. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara :

a. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama

dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval

ditambah 0,5. Sehingga diperoleh nilai : 7,5; 9,5; 11,5; 13,5; 15,5; 17,5

b. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus :

Z =

=

=

= -2,37

=

= -1,57

=

= -0,77

=

= -0,03

=

= 0,83

=

= 1,63

c. Mencari luas O-Z dari tabel Kurve Normal dari O-Z dengan menggunakan

angka-angka untuk btas kelas, sehingga diperoleh : 0,4911; 0,4419;

0,2794; 0,0120; 0,2967; 0,4484

d. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka

O-Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua

dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang

berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris

berikutnya.

0,4911 – 0,4419 = 0,0492

Page 166: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

0,4419 – 0,2794 = 0,1625

0,2794 + 0,0120 = 0,2914

0,0120 – 0,2967 = 0,2847

0,2967 – 0,4484 = 0,1517

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap

interval dengan jumlah responden (n=30), sehingga diperoleh :

0,0492 X 30 = 1,476

0,1625 X 30 = 4,875

0,2914 X 30 = 8,742

0,2847 X 30 = 8,541

0,1517 X 30 = 4,551

Frekuensi yang diharapkan (fe) dari Hasil Pengamatan (fo) untuk variable

kemampuan membaca karangan narasi siswa kelas VB MIN VI Jagakarsa

No. Batas Kelas Z Luas (O – Z) Luas Tiap

Kelas

Interval

fe fo

1. 7,5 -2,37 0,4911 0,0492 1,476 3

2. 9,5 -1,57 0,4419 0,1625 4,875 3

3. 11,5 -0,77 0,2794 0,2914 8,742 8

4. 13,5 -0,33 0,0120 0,2847 8,541 9

5. 15,5 0,83 0,2967 0,1517 4,551 7

17,5 1,63 0,4484

Jumlah Ʃfo = 30

.

10. Menghitung Nilai X2 (Chi-Kuadrat)

=

=

= 1,58 + 0,72 + 0,06 + 0,02 + 1,32

= 3,7

Page 167: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

11. Membandingkan dengan Dengan membandingkan

dengan nilai untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) =

k – 1 = 5 – 1 = 4, maka dicari pada tabel chi-kuadrat didapat tabel = 9,488

dengan kriteria pengujian sebagai berikut : Jika hitung ≥

tabel artinya

distribusi data tidak normal Jika hitung ≤

tabel, artinya data berdistribusi

normal.

Ternyata hitung <

tabel, atau 3,7 < 9,488 maka data hasil belajar Bahasa

Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

dikelas VB MIN VI Jagakarsa adalah berdistribusi normal.

Page 168: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 27

UJI HOMOGENITAS DI KELAS VA DAN KELAS VB

MIN VI Jagaakarsa Jakarta Selatan

Langkah-langkah pengujian dan perhitungannya adalah sebagai berikut :

Nilai Varians Sampel

Jenis variabel : Pengaruh model

pembelajaran STAD terhadap

kemampuan membaca karangan narasi

siswa kelas VA dan kelas VB di MIN

VI Jagakarsa Jakarta Selatan.

S 4,53 4,97

N 30 30

1. Mencari nilai

F =

=

= 1,28

2. Menentukan Derajat Kebebasan

= – 1

= 30 – 1

= 29

= – 1

= 30 – 1

= 29

3. Menentukan Nilai F dari Daftar

Rumus mencari Interpolasi tabel F

C = +

. ( B - )

Dimana :

Page 169: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

B = nilai dk yang dicari

= nilai dk pada awal nilai yang sudah ada

= nilai dk pada akhir nilai yang sudah ada

C = nilai F tabel yang dicari

= nilai F tabel pada awal nilai yang sudah ada

= nilai F tabel pada akhir nilai yang sudah ada

Dimana nilai

B = 29 = 24

= 30 = 1,90

= 1,85

C = +

. ( B - )

= 1,90 +

. (29-24)

= 1,90 +

. (5)

= 1,90 − 0,041

= 1,85

4. Penentuan Homogenitas

Ternyata < 0,05 (29/29) = 1,28 < 1,85, maka kedua variansi

tersebut homogen.

Page 170: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 28

ANALISIS UJI STATISTIK

Pengujian hipotesis menggunakan uji ttest dengan taraf signifikan α = 0,05

=

√(

)

+

√(

)

Dimana nilai :

= 14,7 = 13,43

²= 2,20 ²= 2,50

= 30 = 30

=

√(

)

+

√(

)

=

√(

) (

)

=

√(

) (

)

=

=

=

= 2,082

db = + – 2

= 30 + 30 – 2

= 58

Mencari interpolasi pada tabel t.

C = +

(B - )

Dimana :

B = nilai dk yang dicari

= nilai dk pada awal nilai yang sudah ada

Page 171: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

= nilai dk pada akhir nilai yang sudah ada

C = nilai yang dicari

= nilai pada awal nilai yang sudah ada

= nilai pada akhir nilai yang sudah ada

Dimana nilai :

B = 58 = 40

= 60 = 2,021

= 2,000

C = +

(B - )

= 2,021 +

(58 -40)

= 2,021+

(18)

= 2,021 – 0,019

= 2,002

Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil uji dapat diketahui bahwa = 2,082 serta (α =

0,05 ; n = 58) = 2,002. Oleh karena > , maka diterima, ini berarti

terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap

kemampuan membaca karangan narasi.

Page 172: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 29

Gambar Proses Pembelajaran

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen ( Model Pembelajaran STAD)

Page 173: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Kelas Kontrol

Page 174: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Nilai – Nilai r Product Moment

N

Taraf

Signifikansi N

Taraf

Signifikansi N Taraf Signifikansi

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

0,997

0,950

0,878

0,611

0,754

0,707

0,666

0,632

0,602

0,576

0,553

0,532

0,514

0,497

0,482

0,468

0,456

0,444

0,433

0,423

0,413

0,404

0,999

0,990

0,959

0,917

0,874

0,834

0,798

0,765

0,735

0,708

0,684

0,661

0,641

0,623

0,606

0,590

0,575

0,561

0,549

0,537

0,526

0,515

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

0,381

0,374

0,367

0,361

0,355

0,349

0,344

0,339

0,334

0,329

0,325

0,320

0,316

0,312

0,308

0,304

0,301

0,297

0,294

0,291

0,288

0,284

0,487

0,478

0,470

0,463

0,456

0,449

0,442

0,436

0,430

0,424

0,418

0,413

0,408

0,403

0,398

0,393

0,389

0,384

0,380

0,376

0,372

0,368

55

60

65

70

75

80

85

90

95

100

125

150

175

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

0,266

0,254

0,244

0,235

0,227

0,220

0,213

0,207

0,202

0,195

0,176

0,159

0,148

0,138

0,113

0,098

0,088

0,080

0,074

0,070

0,065

0,062

0,345

0,330

0,317

0,306

0,296

0,286

0,278

0,270

0,263

0,256

0,230

0,210

0,194

0,181

0,148

0,128

0,115

0,105

0,097

0,091

0,086

0,081

Lampiran 30

Page 175: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

25

26

0,396

0,388

0,505

0,496

49

50

0,281

0,279

0,364

0,361

Sumber :Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan

Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta

Page 176: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD

Lampiran 31 LUAS DI BAWAH LENGKUNGAN NORMAL STANDAR DARI O KE Z

(Bilangan Dalam Daftar Menyatakan Desimal)

Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0,0

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

0,6

0,7

0,8

0,9

1,0

1,1

1,2

1,3

1,4

1,5

1,6

1,7

1,8

1,9

2,0

2,1

2,2

2,3

2,4

2,5

2,6

2,7

2,8

2,9

3,0

3,1

3,2

3,3

3,4

3,5

3,6

3,7

3,8

3,9

0000

0398

0793

1179

1554

1915

2258

2580

2881

3159

3413

3643

3849

4032

4192

4332

4452

4554

4641

4713

4772

4821

4861

4893

4918

4938

4953

4965

4974

4981

4987

4990

4993

4995

4997

4998

4998

4999

4999

5000

0040

0438

0832

1217

1591

1950

2291

2619

2910

3186

3438

3665

3869

4049

4207

4345

4463

4564

4649

4719

4778

4826

4864

4896

4920

4940

4955

4966

4975

4982

4987

4991

4993

4995

4997

4998

4998

4999

4999

5000

0080

0478

0871

1255

1628

1985

2324

2642

2939

3212

3461

3686

3888

4066

4222

4357

4474

4573

4656

4726

4783

4830

4868

4898

4922

4941

4956

4967

4976

4982

4987

4991

4994

4995

4997

4998

4999

4999

4999

5000

0120

0517

0910

1293

1664

2019

2357

2673

2967

3238

3485

3708

3907

4082

4236

4370

4484

4582

4664

4732

4788

4834

4871

4901

4925

4943

4957

4968

4977

4983

4988

4991

4994

4996

4997

4998

4999

4999

4999

5000

0160

0557

0948

1331

1700

2054

2389

2704

2996

3264

3508

3729

3925

4099

4251

4382

4495

5491

4671

4738

4793

4838

4875

4904

4927

4945

4959

4969

4977

4984

4988

4992

4994

4996

4997

4998

4999

4999

4999

5000

0199

0596

0987

1368

1736

2088

2422

2734

3023

3289

3531

3749

3944

4115

4265

4394

4505

4599

4678

4744

4798

4842

4878

4906

4929

4946

4960

4970

4978

4984

4989

4992

4994

4996

4997

4998

4999

4999

4999

5000

0239

0636

1026

1406

1772

2123

2454

2764

3051

3315

3554

3770

3962

4131

4279

4406

4515

4608

4686

4750

4803

4846

4881

4909

4931

4948

4961

4971

4979

4985

4989

4992

4994

4996

4997

4998

4999

4999

4999

5000

0279

0675

1064

1443

1808

2157

2486

2794

3078

3340

3577

3790

3980

4147

4292

4418

4525

4616

4693

4756

4808

4850

4884

4911

4932

4949

4962

4972

4979

4985

4989

4992

4995

4996

4997

4998

4999

4999

4999

5000

0319

0714

1103

1480

1844

2190

2518

2823

3106

3365

3599

3810

3997

4162

4306

4429

4535

4625

4699

4761

4812

4854

4887

4913

4934

4951

4963

4973

4980

4986

4990

4993

4995

4996

4997

4998

4999

4999

4999

5000

0359

0754

1141

1517

1879

2224

2549

2852

3133

3389

3621

3830

4015

4177

4319

4441

4545

4633

4706

4767

4817

4857

4899

4916

4936

4952

4964

4974

4981

4986

4990

4993

4995

4997

4998

4998

4999

4999

4999

5000

Sumber: Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Page 177: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD
Page 178: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD
Page 179: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD
Page 180: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD
Page 181: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD
Page 182: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD
Page 183: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD
Page 184: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD
Page 185: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD
Page 186: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF · PDF filekelas V semester II tahun ajaran 2012/2013. ... Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 ... Para guru MI/SD