PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN...

168
PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP RETURN ON ASSET DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Bank Umum Syariah Periode 2012 - 2017) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh : WINDI LESTIYANTI 213 14046 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S-1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

Transcript of PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN...

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN

PERUSAHAAN DAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP

RETURN ON ASSET DENGAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(Studi Kasus Bank Umum Syariah Periode 2012 - 2017)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh :

WINDI LESTIYANTI

213 14046

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S-1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

i

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN

PERUSAHAAN DAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP

RETURN ON ASSET DENGAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(Studi Kasus Bank Umum Syariah Periode 2012 - 2017)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh :

WINDI LESTIYANTI

213 14046

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S-1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

ii

iii

iv

v

vi

MOTTO

“Barangsiapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya itu adalah untuk dirinya

sendiri“ (QS Al-Ankabut 29:6)

“Keberhasilan tidak hanya diperoleh dari doa dan usaha, tetapi juga kepercayaan

untuk memperolehnya”

“Bermimpi, berdoa, berusaha, berkeyakinan dan kembali berdoa”

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Bapak saya Muhamad Harun dan Ibu saya Umi Salamah serta Alm. Mamah

saya Siti Asriyah yang tidak pernah lelah memberikan doa, semangat serta

kasih sayang kepada saya dari saya kecil hingga kini .

2. Kakak saya Rustiti Herminingsih dan Dian Anggrainiyang menemani saya

berjuang untuk membahagiakan orang tua kita.

3. Bapak, Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang

selalu membimbing dan mengajarkan saya banyak ilmu sampai skripsi ini

dapat terselesaikan.

4. Annisa Sekarwati, Siti Mahmudah, Anis Setiyani, Maulida Nurul Baiti yang

telah berjuang bersama, saling memberikan semangat satu sama lain, saya

ucapkan terimakasih kepada kalian.

5. Kepada kakak-kakakku satu kontrakan sewaktu itu, Auliya Putri, Setiati

Prihatini dan Shinta Amalia, saya ucapkan terimakasih telah memberikan

semangat serta mendoakan saya untuk kelancaran mengerjakan skripsi.

6. Tidak lupa kepada Mas Dio yang telah menemani, menyemangati, membantu

serta mendoakan saya dari mulai mengerjakan proposal skripsi, proses

mengerjakan skripsi.

7. Serta teman-teman PS-S1 angkatan 2014 semuanya yang tidak bisa saya

sebutkan satu per satu.

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang sebesar-besarnya saya panjatkan kepada Allah SWT

karena atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan

penelitian dan skripsi yang berjudul “PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE,

UKURAN PERUSAHAAN DAN DEWAN KOMISARIS TEHADAP RETURN ON

ASSET DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Bank Umum Syariah Periode 2012 –

2017)”.

Penelitian dan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Perbankan Syariah S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak memperoleh bantuan,

bimbingan, pengarahan serta dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis

ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu

dalam penyusunan skripsi ini. Rasa terima kasih yang sebesar-besarnya penulis

sampaikan kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga dan selaku Pembimbing Skripsi

yang telah sabar membimbing penulis dalam penyusunan skripsi.

ix

3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si, selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah

S1 sekaligus dosen pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan,

pengarahan serta saran selama penulisan skripsi ini.

4. Bapak Nur Huri Mustofa, S.Ag., M.Si selaku dosen pembimbing akademik.

5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam khususnya Program Studi

Perbankan Syariah S1 yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada

penulis selama perkuliahan.

6. Kedua orang tua, kakak-kakak dan keluarga yang telah membantu penulis

dalam menempuh studi selama ini.

7. Keluarga besar PS S1 angkatan 2014 IAIN Salatiga yang menjadi teman

seperjuangan dalam menempuh studi.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka penulis

sangat mengharapkan saran maupun kritikan demi sempurnanya skripsi ini.

Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khusunya dan bagi pembaca

pada umumnya, dan kiranya skripsi ini dapat menjadi salah satu bentuk

sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama di bidang ekonomi

Islam.

Salatiga, 26 September 2018

Penulis

x

ABSTRAK

Lestiyanti, Windi. 2018. Pengaruh Likuiditas, Leverage, Ukuran Perusahaan dan

Dewan Komisaris terhadap Return On Asset dengan Corporate Social

Responsibility sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Bank Umum

Syariah Periode 2012-2017). Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr.

Anton Bawono, M.Si

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh

likuiditas, leverage, ukuran perusahaan dan dewan komisaris terhadap Return On

Asset dengan Corporate SocialResponsibility sebagai variabel intervening pada

Bank Umum Syariah di Indonesia tahun 2012 sampai dengan 2017. Penelitian ini

menggunakan path analysis atau analisis jalur sebagai analisis data.

Penelitian ini menggunakan data sekunder berbentukdata panel. Data

tahunanReturn OnAsset, Financing to Deposit Ratio, Debt to Equity Ratio,

Ukuran Perusahaan, Dewan Komisaris dan Corporate Social Responsibility pada

Bank Umum Syariah di Indonesia periode tahun 2012 sampai 2017. Data yang

telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan alat bantu aplikasi Eviews versi

10.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa FDR berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap ROA, sedangkan variabel DER berpengaruh negatif signifikan

terhadap ROA.Variabel Ukuran Perusahaan berpengaruh positif tidak signfikan

terhadap ROA dan variabel Dewan Komisaris berpengaruh positif tidak signifikan

terhadap ROA. Secara parsial variabel FDR, Ukuran Perusahaan, Dewan

Komisaris dan CSR berpengaruh positif tidak signfikan terhadap ROA. Secara

simultan variabel FDR, DER, Ukuran Perusahaan, Dewan Komisaris dan

Corporate Social Responsibility berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset

(ROA). Untuk hasil analisis jalur diperoleh hasil bahwa Corporate Social

Responsibility (CSR) tidak terbukti menjadi mediator pengaruh FDR, DER,

Ukuran Perusahaan dan Dewan Komisaris terhadap Return On Asset (ROA).

Kata Kunci : Financing to Deposit Ratio (FDR), Debt to Equity Ratio (DER),

Ukuran Perusahaan, Dewan Komisaris, Return On Asset (ROA), Corporate Social

Responsibility (CSR)

xi

DAFTAR ISI

JUDUL ................................................................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ Error! Bookmark not defined.

PENGESAHAN ................................................................... Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................ Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................... Error! Bookmark not defined.

MOTTO .............................................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR .................................................................................................... viii

ABSTRAK ......................................................................................................................... x

DAFTAR ISI..................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 9

E. Sistematika Penulisan ........................................................................................... 10

xii

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................................... 12

A. Telaah Pustaka ..................................................................................................... 12

B. Kerangka Teori .................................................................................................... 21

1. Bank Syariah .................................................................................................... 21

2. Teori Keagenan (Agency Theory) ..................................................................... 22

3. Teori Stakeholder ............................................................................................. 23

4. Teori Legitimasi ............................................................................................... 23

5. Return On Asset................................................................................................ 24

6. Corporate Social Responsibility ....................................................................... 25

7. Likuiditas ......................................................................................................... 28

8. Leverage ........................................................................................................... 29

9. Ukuran Perusahaan ........................................................................................... 30

10. Dewan Komisaris ............................................................................................. 31

C. Kerangka Penelitian ............................................................................................. 31

D. Hipotesis .............................................................................................................. 32

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................... 41

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ........................................................................... 41

B. Populasi dan Sampel ............................................................................................ 41

1. Populasi ............................................................................................................ 41

2. Sampel.............................................................................................................. 41

C. Jenis dan Sumber Data ......................................................................................... 43

xiii

1. Jenis Data ......................................................................................................... 43

2. Sumber Data ..................................................................................................... 43

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................... 43

E. Definisi Operasional ............................................................................................. 44

F. Teknik Analisis Data ............................................................................................ 46

1. Uji Stasioneritas ............................................................................................... 46

2. Regresi Linier Berganda ................................................................................... 47

3. Uji Statistik ...................................................................................................... 48

4. Uji asumsi Klasik ............................................................................................. 50

5. Analisis Jalur (Path Analysis)........................................................................... 53

G. Alat Analisis ..................................................................................................... 54

BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................................. 55

A. Deskripsi Obyek Penelitian .................................................................................. 55

1. Variabel Financing to Deposit Ratio (FDR) ..................................................... 55

2. Variabel Debt to Equity Ratio (DER) ............................................................... 56

3. Variabel Ukuran Perusahaan ............................................................................ 56

4. Variabel Dewan Komisaris............................................................................... 57

5. Variabel Return On Asset (ROA) ..................................................................... 58

6. Variabel Corporate Social Responsibility (CSR) ............................................. 58

B. Teknik Analisis Data ............................................................................................ 59

1. Uji Stasioneritas ............................................................................................... 59

xiv

2. Uji Regresi Linier Berganda ............................................................................. 60

3. Uji Statistik Persamaan I .................................................................................. 66

4. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................ 70

5. Uji Statistik Persamaan II ................................................................................. 75

6. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................ 79

C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................................ 84

1. Pengaruh Langsung FDR, DER, Ukuran Perusahaan, Dewan Komisaris dan

CSRI terhadap Return On Asset (ROA) ................................................................... 84

2. Analisis Jalur Return On Asset (ROA) ............................................................. 89

BAB V PENUTUP .......................................................................................................... 98

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 98

B. Saran .................................................................................................................. 100

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................. 108

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia .............................................. 1

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan (Pengaruh Likuiditas, Leverage, Ukuran

Perusahaan dan Dewan Komisaris terhadap Return On Asset) ......................................... 12

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu yang Relevan (Pengaruh Lkuiditas, Leverage, Ukuran

Perusahaan dan Dewan Komisaris terhadap Corporate Social Responsibility) ................ 15

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu yang Relevan (Pengaruh Corporate Social Responsibility

terhadap Return On Asset) ............................................................................................... 18

Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu yang Relevan (Pengaruh Corporate Social Responsibility

sebagai variabel Intervening) ........................................................................................... 19

Tabel 3.1 Daftar Nama Bank............................................................................................ 42

Tabel 3.2 Definisi Operasional ......................................................................................... 44

Tabel 3.3 Pengambilan Keputusan Durbin Watson .......................................................... 52

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel Financing to Deposit Ratio ................................. 55

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Debt to Equity Ratio............................................ 56

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Variabel Ukuran Perusahaan ............................................. 56

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Variabel Dewan Komisaris ................................................ 57

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Variabel Return On Asset .................................................. 58

Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Variabel Corporate Social Responsibility.......................... 58

Tabel 4.7 Uji Stasioneritas ............................................................................................... 59

Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Common Effect ..................................................................... 61

Tabel 4.9 Hasil Uji Lagrange Multiplier .......................................................................... 62

xvi

Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi Fixed Effect ........................................................................ 63

Tabel 4.11 Hasil Uji Chow-Test ....................................................................................... 64

Tabel 4.12 Hasil Regresi Random Effect .......................................................................... 64

Tabel 4.13 Hasil Uji Hausman-Test ................................................................................. 65

Tabel 4.14 Uji Statistik ROA ........................................................................................... 66

Tabel 4.15 Ringkasan Regresi ROA ................................................................................ 71

Tabel 4.16 Uji Autokorelasi ROA .................................................................................... 71

Tabel 4.17 Uji Heterokedastis ROA ................................................................................. 72

Tabel 4.18 Uji Heterokedastisitas ROA setelah penyembuhan ........................................ 73

Tabel 4.19 Uji Statistik CSR ............................................................................................ 75

Tabel 4.20 Ringkasan Regresi CSR ................................................................................. 79

Tabel 4.21 Uji Autokorelasi CSR..................................................................................... 80

Tabel 4.22 Uji Heterokedastisitas CSR ............................................................................ 81

Tabel 4.23 Uji Heterokedastisitas CSR setelah penyembuhan ......................................... 82

Tabel 4.24 Analisis Jalur Persamaan ROA ...................................................................... 90

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian...................................................................................... 32

Gambar 4.1 Uji Normalitas ROA ..................................................................................... 70

Gambar 4.3 Grafik Autokorelasi ROA ............................................................................. 72

Gambar 4.3 Uji Normalitas CSR ...................................................................................... 79

Gambar 4.4 Grafik Autokorelasi CSR .............................................................................. 80

Gambar 4.5 Model Analisis Jalur ROA ........................................................................... 90

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Penelitian

Lampiran 2 Daftar Indeks Corporate Social Responsibility

Lampiran 3 Rangkuman Jumlah Perusahaan per Pokok Pengungkapan

Lampiran 4 Uji Statistik Deskriptif

Lampiran 5 Uji Stasioneritas

Lampiran 6 Uji Penentuan Regresi

Lampiran 7 Uji Statististik

Lampiran 8 Uji Asumsi Klasik

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara pemeluk agama Islam terbesar di

dunia. Hal ini menjadikan peluang besar dalam mengembangkan industri

keuangan syariah. Perkembangan lembaga-lembaga keuangan syariah dari

tahun 2013 hingga tahun 2018 yang terus meningkat, dibuktikan dengan

berdirinya bank umum syariah yang semula berjumlah 11 Bank Umum

Syariah kini menjadi 13 Bank Umum Syariah. Berikut jumlah lembaga

keuangan syariah yang ada di Indonesia:

Tabel 1.1

Jumlah Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia

Nama 2016 2017

Bank Umum Syariah 12 Bank Umum

Syariah

13 Bank Umum Syariah

Unit Usaha Syariah 22 Unit Usaha

Syariah

21 Unit Usaha Syariah

BPRSyariah 165 BPRSyariah 167 BPRSyariah

Sumber:http://kontan.co.id

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa ada 3 lembaga

keuangan syariah di Indonesia, yang pertama Bank Umum Syariah pada

Tahun 2016 berjumlah 12 unit menjadi 13 unit pada Tahun 2017. Yang

kedua Unit Usaha Syariah pada Tahun 2016 berjumlah 22 Unit menjadi 21

unit pada Tahun 2017. Dan BPR Syariah berjumlah 165 unit pada Tahun

2017 menjadi 167 unit. Jumlah Bank Umum Syariah di Indonesia semakin

meningkat. Peningkatan jumlah tersebut berdampak kepada pihak dari

2

lembaga keuangan syariah untuk meningkatkan kinerjanya agar tercipta

perbankan yang sehat dan efisien yang diukur dengan profitabilitas.

Profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada

seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang

dan sebagainya. Bank Indonesia telah menetapkan salah satu ukuran

profitabilitas suatu bank adalah Return On Asset (ROA) (Almunawwaroh,

2018:2).

Return On Asset (ROA) menurut Kasmir dalam Ratnasari (2016:7)

adalah rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang

digunakan dalam perusahaan. ROA digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bagi perusahaan. Alasan

dipilihnya ROA karena dapat menunjukkan seberapa besar jumlah laba

bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total

aset.

Selain Return On Asset (ROA), profitabilitas juga dapat

dipengaruhi oleh CSR (corporate social responsibility). CSR (corporate

social responsibility) menurut UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan

Pasal 74 ayat 1, menyatakan bahwa setiap perusahaan yang dapat

menjalankan kegiatan usahanya dibidang dan atau berkaitan dengan

sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan

lingkungan. CSR (corporate social responsibility) juga merupakan salah

3

satu bentuk kepatuhan persahaan terhadap tanggung jawab sosial yang

telah dikeluarkan oleh pemerintah (Diansyah, 2016:108).

Isu tentang corporate social responsibility (CSR) sudah tidak asing

lagi kita dengar terutama di negara Indonesia ini. Pada saat era reformasi

bergulir, masyarakat semakin kritis dan mampu melakukan kontrol sosial

terhadap dunia usaha. Perubahan pada tingkat kesadaran masyarakat

tesebut memunculkan kesadaran baru tentang pentingnya pelakanaan

corporate social responsibility (CSR) (Nistantya, 2010:13). Perkembangan

CSR terkait dengan semakin parahnya kerusakan yang terjadi di Indonesia

maupun dunia, mulai dari penggundulan hutan, polusi udara, pencemaran

air hingga perubahan iklim dan sangat perlu dilakukannya pengungkapan.

Social responsibility memiliki pesan sosial dan perhatian terhadap

lingkungan dan pembangunan di masa datang. Aktivitas sosial memiliki

kemanfaatan untuk meningkatkan legitimasi stakeholder teradap

perusahaan, termasuk market force dan konsumen jangka panjang. Namun

keikutsertaan perusahaan dalam tanggung jawab sosial akan menambah

biaya. Menurut Hadi dalam Ekasari (2012:197) menunjukkan bahwa biaya

sosial yang dikeluarkan perusahaan memiliki manfaat meningkatkan

kinerja sosial, yaitu meningkatkan legitimasi dan mengurangi complain

stakeholder. Disamping itu, biaya sosial juga dapat meningkatkan image

perusahaan. Semakin banyaknya bentuk pertanggungjawaban yang

dilakukan perusahaan terhadap lingkungannya, maka image perusahaan

menurut pandangan masyarakat menjadi meningkat. Investor lebih

4

berminat pada perusahaan yang memiliki citra yang baik di masyarakat,

karena semakin baiknya citra perusahaan, maka loyalitas konsumen akan

semakin tinggi, seiring meningkatnya loyalitas konsumen dalam waktu

lama maka penjualan perusahaan akan membaik dan pada akhirnya tingkat

profitabilitas perusahaan juga meningkat.

Profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara

laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Menurut

Heckston dan Milne dalam Sari (2014:3), profitabilitas memberikan

kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen untuk memngungkapan

pertanggungjawaban sosial kepada pemegang saham. Dengan kata lain,

profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk mencapai laba.

Semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin besar pula

pengungkapan informasi sosialnya.

Peningkatan profitabilitas perusahaan juga dapat dicapai, salah

satunya melalui terciptanya tata kelola yang baik didalam perusahaan.

Menurut Daniri dalam Rumapea (2017:10), pengelolaan perusahaan

dalam upaya pencapaian keuntung dan kelangsungan secara seimbang,

dapat dicapai melalui penerapan Good Corporate Governance(GCG).

Good Corporate Governance bukanlah fenomena baru bagi perusahaan.

GCG telah lama berkembang dan semakin mencuat semenjak krisis

ekonomi tahun 1998 yang dialami Indonesia. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan salah satu aspek yang tedapat dalam GCG yaitu Dewan

Komisaris. KNKG mendifinisikan dewan komisaris sebagai mekanisme

5

pengendalian internal tertinggi yang bertanggung jawab secara kolektif

untuk melakukan pengawasan dan memberi masukan kepada direksi serta

memastikan bahwa perusahaan melakukan GCG. Oktavarina dalam Zahra

(2016 : 3326) menyatakan bahwa semakin besar jumlah dewan komisaris,

maka semakin mudah untuk mengendalikan CEO ehingga pengawasan

yang dilakukan semakin efektif. Jika dikaitkan dengan tingkat

profitabilitas maka makin efektif ukuran dewan komisaris maka semakin

besar perusahaan menilai kemampuan mencari laba atau keuntungan.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi profitabilitas yang

diproksikan dengan Return On Asset, salah satunya yaitu likuiditas

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat ditagih. Dengan

kata lain, perusahaan dapat membayar kembali pencairan dana para

deposannya pada saat ditagih serta dapat mencukupi permintaan kredit

yang telah dilakukan (Adare, 2015:747). Penelitian mengenai likuiditas

yang diproksikan dengan FDR terhadap profitabilitas yang dilakukan oleh

Adare (2015:752) dan Almunawwaroh (2018:16) mengemukakan hasil

bahwa likuiditas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan

penelitian yang dilakukan oleh Harianto (2017:47) menunjukkan bahwa

FDR berpengaruh positif tidak signifkan terhadap return on asset.

Variabel lain yang mempengaruhi profitabilitas yang diproksikan

oleh Return On Asset adalah leverage. Leverage adalah rasio penggunaan

hutang. Apabila hasil pengembalian atas aktiva, yang ditunjukan oleh

6

besarnya rentabilitas ekonomis, lebih besar dari biaya hutang, leverage itu

menguntungkan dan hasil pengembalian atas modal (rentabilitas modal

sendiri) dengan penggunaan leverage ini juga akan meningkat

(Puspitosari, 2015:264). Kupasan penelitian mengenai variabel leverage

yang dilakukan oleh Samsiati (2017 : 14) terkait pengaruh leverage

terhadap profitabilitas membuktikan bahwa leverage berpengaruh negatif

signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan hasil berbeda ditemukan oleh

Sari (2016:74) dan Azis (2017:11) yang menyatakan leverage tidak

berpengaruh signifikan.

Selain variabel tersebut terdapat pula faktor lain, yaitu ukuran

perusahaan. Ukuran perusahaanmenunjukkan besar kecilnya perusahaan.

Dalam penelitian ini ukuran perusahaan diukur dengan total aset yang ada.

Perusahaan harus mampu mengelola dan memanfaatkan aset tersebut

dengan sebaik-baiknya sehingga menghasilkan keuntungan atau laba bagi

perusahaan. Sebuah perusahaan yang ukurannya besar dan sahamnya

tersebar luas memiliki keuatan tersendiri dalam menghadapi masalah

bisnis dan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba lebih tinggi

karena usaha tersebut didukung oleh aset yang besar, sehingga kendala

perusahaan yang berhubungan dengan aset dapat diatasi. Perusahaan yang

memiliki total aset yang besar, sehingga perusahaan mampu

mengoptimalkan kinerja perusahaan, dengan aset yang dimilikinya. Oleh

sebab itu ukuran perusahaan salah satu faktor yang menentukan

kemampuan perusahaan menghasilkan laba (Febria, 2013:5). Penelitian ini

7

didukung dengan hasil dari Akbar (2013:80) dan Adawiyah (2017:13)yang

menyatakan bahwa ukuran perusahaan terbukti berpengaruh positif

signifikan teradap return on asset. Sedangkan penelitian dari Sriviana

(2013:14) menunjukkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap

return on asset.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti akan menguji Pengaruh

Pengungkapan, Likuiditas, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Dewan

Komisaris terhadap Return On Asset dengan Corporate Social

Responsibility sebagai Variabel Intervening.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah Likuiditas berpengaruh terhadap Return On Asset Bank

Umum Syariah di Indonesia?

2. Apakah Leverage berpengaruh teradap Return On Asset Bank Umum

Syariah di Indonesia?

3. Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh teradap Return On Asset

Bank Umum Syariah di Indonesia?

4. Apakah Dewan Komisaris berpengaruh terhadap Return On Asset

Bank Umum Syariah di Indonesia?

5. Apakah Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap Return

On Asset Bank Umum Syariah di Indonesia?

6. Apakah Corporate Social Responsibility terbukti sebagai variabel

intervening antara Likuiditas Return On Asset Bank Umum Syariah di

Indonesia?

8

7. Apakah Corporate Social Responsibility terbukti sebagai variabel

intervening antara Leverage terhadap Return On Asset Bank Umum

Syariah di Indonesia?

8. Apakah Corporate Social Responsibility terbukti sebagai variabel

intervening antara Ukuran Perusahaan terhadap Return On Asset Bank

Umum Syariah di Indonesia?

9. Apakah Corporate Social Responsibility terbukti sebagai variabel

intervening antara Dewan Komisaris terhadap Return On Asset Bank

Umum Syariah di Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah Likuiditas berpengaruh terhadap Return On

Asset Bank Umum Syariah di Indonesia

2. Untuk mengetahui apakah Leverage berpengaruh teradap Return On

Asset Bank Umum Syariah di Indonesia

3. Untuk mengetaui apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh teradap

Return On Asset Bank Umum Syariah di Indonesia

4. Untuk mengetahui apakah Dewan Komisaris berpengaruh terhadap

Return On Asset Bank Umum Syariah di Indonesia

5. Untuk mengetahui apakah Corporate Social Responsibility

berpengaruh terhadap Return On Asset Bank Umum Syariah di

Indonesia

9

6. Untuk mengetahui apakah Corporate Social Responsibility terbukti

sebagai variabel intervening antara Likuiditas Return On Asset Bank

Umum Syariah di Indonesia

7. Untuk mengetahui apakah Corporate Social Responsibility terbukti

sebagai variabel intervening antara Leverage terhadap Return On

Asset Bank Umum Syariah di Indonesia

8. Untuk mengetaui apakah Corporate Social Responsibility terbukti

sebagai variabel intervening antara Ukuran Perusahaan terhadap

Return On Asset Bank Umum Syariah di Indonesia

9. Untuk mengetahui apakah Corporate Social Responsibility terbukti

sebagai variabel intervening antara Dewan Komisaris terhadap Return

On Asset Bank Umum Syariah di Indonesia

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Melalui penelitian ini diharapkan dapat menerapkan ilmu

pengetahuan yang dimiliki mengenai Perbankan Syariah di

Indonesia.

2. Bagi Pembaca

Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menambah

pengetahuan mengenai Pengaruh Likuiditas, Leverage, Ukuran

Perusahaan dan Dewan Komisaris terhadap Return On Asset Bank

Umum Syariah di Indonesia dengan Pengungkapan Corporate

Social Responsibility sebagai variabel intervening dan dapat

10

dijadikan sebagai referensi atau bahan untuk penelitian dimasa

yang akan datang.

3. Bagi Perbankan

Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai

bahan evaluasi kepada Lembaga Keuangan terutama Bank Syariah

agar dapat menjalankan kinerjanya dengan maksimal.

E. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini penulis mengajukan pembahasan beberapa bab yang

berisi keterkaitan tentang studi kasus yang penulis teliti. Penulis

memberikan gambaran sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan merupakan bab pertama dalam skripsi yang

mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan

apa yang diteliti, untuk apa, dan mengapa penelitian

tersebut dilakukan. Bab pendahuluan ini memuat: Latar

belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang landasan teori mengenai

Likuiditas, Leverage, Ukuran Perusaaan, Dewan Komisaris,

Return On Asset dan Corporate Social Responsibility

(CSR). Teori yang digunakan dalam penelitian ini berasal

dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, skripsi dan juga

internet. Selain itu, dalam bab ini juga terdapat kerangka

11

berpikir, tinjauan pustaka yang dijadikan acuan dan

pembeda dari penelitian terdahulu dan hipotesis merupakan

dugaan sementara terhadap penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang metodologi penelitian. Bab ini

menjelaskan tentang jenis dan sumber data penelitian,

populasi dan sampel , metode pengumpulan data, definisi

operasional, instrument penelitian dan Teknik analisis data

BAB IV ANALISIS DATA

Pada bab ini berisi tentang analisis penelitian, dalam bab ini

dibahas secara lebih mendalam tentang uraian penelitian

yang berisi deskripsi objek penelitian dan analisis data serta

pembahasan hasil dan interpretasi yang diperoleh dari

penelitian.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan atas hasil penelitian yang

telah dilakukan dan memberikan saran kepada pihak-pihak

yang terkait dalam penelitian dan untuk penelitian yang

akan datang.

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Penelitian ini menggunakan variabel independen Likuiditas,

Leverage, Ukuran Perusahaan dan Dewan Komisaris, variabel dependen

Return On Asset dan variabel intervening Corporate Social Responsibility.

Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu yang Relevan (Pengaruh Likuiditas, Leverage,

Ukuran Perusahaan dan Dewan Komisaris terhadap Return On Asset)

Nomer Variabel Nama Penulis dan Judul Hasil Penelitian

Pengaruh likuiditas terhadap ROA

1 Likuiditas,

Aktivitas, Ukuran

Perusahaan,

Profitabilitas (ROA)

Rifki Yazid Bamaisyarah

(2017) Pengaruh

Likuiditas, Aktivitas dan

Ukuran Perusahaan

terhadap Profitabilitas

Perusahaan Pertambangan

di BEI

Likuiditas dan Ukuran

Perusahaan berpengaruh

tidak signifikan terhadap

ROA, Aktivitas

berpengaruh signifikan

terhadap ROA

2 Likuiditas, Return

On Asset

Eka Putra Nicky Adare,

et.l (2015) Pengaruh

Likuiditas Bank terhadap

Return On Asset pada

Bank Swasta Nasional

yang terdaftar di BEI

periode 2008-2013

Likuiditas berpengaruh

signifikan terhadap Return

On Asset

3 BOPO, NPF, FDR,

CAR, Profitabilitas

(ROA)

Syawal Harianto (2017)

Rasio Keuangan dan

Pengaruhnya terhadap

Profitabilitas pada Bank

Pembiayaan Rakyat

Syariah di Indonesia

FDR dan CAR berpengaruh

positif tidak signifikan

terhadap ROA.

4 FDR, NOM, BOPO,

NPF, CAR,

Profitabilitas (ROA)

Muhammad Yusuf

Wibisono dan Salamah

Wahyuni (2017) Pengaruh

CAR, NPF, BOPO, FDR

CAR dan NPF tidak

berpengaruh signifikan

terhadap ROA sedangkan

BOPO dan FDR

13

tehadap ROA yang

dimediasi oleh NOM

berpengaruh signifikan

terhadap ROA.

5 CAR, NPF, FDR,

ROA

Medina Almunawwaroh

dan Rina (2018) Pengaruh

CAR, NPF, dan FDR

terhadap Profitabilitas

Bank Syariah di Indonesia

FDR memiliki pengararuh

yang positif signifikan

terhadap ROA bank syariah

Pengaruh leverage terhadap ROA

1 Leverage,

Profitabilitas (ROA),

Endah Dewi Purnama Sari

(2017) Analisis Pengaruh

Leverage terhadap

Profitabilitas Perusahaan

yang termasuk LQ45

periode Agustus 2015 –

Januari 2016

Dalam penelitian ini

dinyatakan bahwa leverage

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

profitabilitas (ROA)

2 DER, TIER, DFL,

ROA, ROE

Reni Yuli Rusdiana Sari

dan Antung Noor Asiah

(2016) Pengaruh

Leverage Keuangan

terhadap Profitabilitas

pada Perusahaan

Manufaktur yang terdaftar

di BEI periode 2010-2013

Variabel Leverage tidak

berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA

3 Likuiditas,

Leverage,

Profitabilitas, Nilai

Perusahaan

Y. Yudha Dharma Putra

dan Ni Luh Putu

Wiagustini (2013)

Pengaruh Likuiditas dan

Leverage terhadap

Profitabilitas dan Nilai

Perusahaan pada

Perusahaan Perbankan di

BEI

Likuiditas dan leverage

berpengaruh terhadap

profitabilitas juga terhadap

nilai perusahaan

4 CAR, LDR, BOPO,

Leverage,

Profitabilitas (ROA

& ROE)

Helmi Samsiati dan

Yusmaniarti (2017)

Pengaruh Rasio CAR,

BOPO, LDR, daan

Leverage terhadap

Profitabilitas Bank yang

terdaftar di BEI periode

2012-2015.

CAR dan LDR

berpengaruh positif

signifikan terhadap

profitabilitas sedangkan

BOPO dan DER

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

profitabilitas

5 GCG, Struktur

Modal,DAR, DER,

ROA

Abdul Azis dan Ulil

Hartono (2017) Pengaruh

GCG, Struktur Modal dan

Leverage terhadap

Kinerja Keuangan

Perusahaan pada Sektor

Pertambangan yang

tedaftar di BEI tahun

2011-2015

DAR berpengaruh terhadap

ROA, sedangkan GCG,

stuktur modal, dan DER

tidak berpengaruh terhadap

ROA

Pengaruh ukuran perusahaan terhadap ROA

1 Modal, Aset, Ukuran

Perusahaan,

Profitabilitas

Aminatur Zuhriyah

Adawiyah (2017)

Pengaruh Modal, Aset,

Asset dan Ukuran

Perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap

14

dan Ukuran Perusahaan

terhadap Profitabilitas

Perbankan

profitabilitas, sedangkan

Modal tidak berpengaruh

2 CAR, LDR, BOPO,

NPL, dan Ukuran

Perusahaan, ROA

Ayu Nur Permatasari, et.l

(2017) Pengaruh CAR,

LDR, BOPO, NPL, dan

Ukuran Perusahaan

terhadap Porifitabilitas

Hasil penelitian ini yaitu

ukuran perusahaan

berpengaruh signifikan

terhadap ROA

3 Ukuran Perusahaan,

Kecukupan Modal,

Kulaitas Aktiva

Produktif,

Likuiditas, ROA

Dinnul Alfian Akbar

(2013) Analisis Pengaruh

Ukuran Perusahaan,

Kecukupan Modal,

Kulaitas Aktiva Produktif

dan Likuiditas terhadap

Kinerja Keuangan

Variabel ukuran

perusahaan terbukti

berpengaruh positif

signifikan terhadap ROA

dengan nilai signifikansi

sebesar 0,001 (kurang dari

alpha 0,05).

4 CSR, Ukuran

Perusahaan,

Profitabilitas (ROA)

Eva Sriviana dan Nur

Fadjrih Asyik (2013)

Pengaruh Pengungkapan

CSR dan Ukuran

Perusahaan terhadap

Profitabilitas

CSR mempunyai pengaruh

signifikan terhadap

profitabilitas, ukuran

perusahaan tidak

berpengaruh terhadap ROA

5 CR, Firm Size, Asset

Tangibility, ROA,

DTA

Nursatyani, et.l (2014)

Analisis Pengaruh

Current Ratio, Firm Size,

dan Asset Tangibility

terhadap Return On Asset

dengan Debt to TotalAsset

sebagai variabel

intervening

Firm size terbukti tidak

berpengaruh terhadap

Return On Asset

Pengaruh dewan komisaris terhadap ROA

1 Good Corporate

Governance,

Coporate Social

Responsibility,

Intellectual Capital

dan Kinerja

Keuangan (ROA,

ROE)

Citra Rosafitri (2017)

Interaksi Good Corporate

Governance, Corporate

Social Responsibility,

Intellectual Capital dan

Pengaruhnya terhadap

Kinerja Keuangan

Perusaan

Komisaris independen

tidak berpengaruh tehadap

kinerja keuangan (ROA)

2 Dewan Komisaris

Independen,

Kepemilikan

Manajerial,

Kepemilikan

Institusional, Kinerja

Perusahaan (ROA,

ROE)

Adil Ridlo Fadillah

(2017) Analisis Pengaruh

Dewan Komisaris

Independen, Kepemilikan

Manajerial dan

Kepemilikan Institusional

terhadap Kinerja

Perusahaan yang terdaftar

di LQ45

Dewan komisaris tidak

berpengaruh tehadap

kinerja keuangan (ROA)

3 Komisaris

Independen, Ukuran

Dewan Komisaris,

Frekuensi Rapat,

ROA

Fajrina Narjees Zahra,

dkk. (2016) Jurnal

Pengaruh Komisaris

Independen, Ukuran

Dewan Komisaris dan

Frekuensi Rapat Dewan

Dewan komisaris tidak

berpengaruh terhadap ROA

15

Komisaris terhadap

Profitabilitas

4 Dewan Komisaris,

Komisaris

Independen, Komite

Audit, Profitabilitas

Desy Helena Lumban

Raja (2016) Pengaruh

Dewan Komisaris,

Komisaris Independen,

Komite Audit terhadap

Profitabilitas pada

Perusahaan Sektor

Property dan Real Estate

yang terdaftar di BEI

tahun 2009-2014

Dewan komisaris

berpengaruh positif

signifikan terhadap ROA

5 Dewan Komisaris,

ROA, ROT,

Komisaris

Independen

Brayen Prastika Dwi

Putra (2015) Pengaruh

Dewan Komisaris,

Proporsi Komisaris

Independen terhadap

Kinerja Perusahaan.

Hasil menyatakan dewan

komisaris berpengaruh

positif tidak signifikan

terhadap ROA

Tabel 32.2

Penelitian Terdahulu yang Relevan (Pengaruh Likuiditas, Leverage,

Ukuran Perusahaan dan Dewan Komisaris terhadap Corporate Social

Responsibility)

Sumber Variabel Peneliti Hasil penelitian

Pengaruh likuiditas teradap CSR

1 Likuiditas,

Profitabilitas,

CSR

Rina Mudjiyanti dan Salis

Saevy Maulani (2017)

Pengaruh Likuiditas dan

Profitabilitas terhadap

Pengungkapan CSR pada

Perusahaan terdaftar di BEI

Likuiditas memiliki pengaruh

negatif signifikan terhadap

pengungkapan CSR

2 Likuiditas,

Profitabilitas,

Size, CSR

M Taufiq Noor Rokhman

(2016) Pengaruh Size,

Profitabilitas, Likuiditas

terhadap CSR

Likuiditas memiliki pengaruh

signikan tehadap CSR

3 Size Perusahaan,

CAR, NPF,

CAR, ROA,

FDR, CSR

Dewi Ayou Masruroh

(2017) Analisa Pengaruh

Size Perusahaan, CAR, NPF,

ROA, FDR terhadap

Corporate Social

Responsibility Bank Umum

Syariah di Indonesia

CAR, NPF, ROA dan FDR

tidak berpengaruh signifikan

terhadap CSR, sedangkan Size

berpengaruh signfikan

terhadap CSR

4 Ukuran

Perusahaan,

Profitabilitas,

Vira Almiyanti (2014)

Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Profitabilitas,

Likuiditas tidak berpengaruh

positif signifikan tehadap

Pengungkapan Tanggung

16

Leverage,

Likuiditas, Basis

Kepemilikan,

CSR

Leverage, Likuiditas dan

Basis Kepemilikan tehadap

Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan

pada Perusahaan

Telekomunikasi yang

terdaftar di BEI

Jawab Sosial Perusahaan

Pengaruh leverage terhadap CSR

1 Ukuran

Perusahaan,

profitabilitas,

kepemilikan

institusional,

ukuran dewan

komisaris,

ukuran dewan

direksi,

Leverage, CSR

Aditya Dharmawan Krisna

dan Novrys Suhardianto

(2016) Faktor-faktor yang

mempengaruhi

Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan

pada Bank Umum Syariah

Leverage tidak berpengaruh

terhadap pengungkapan

tanggungjawab sosial

2 Leverage, CSR,

Size,

Profitabilitas,

Ani Sumaryono dan Nur

Fadjrih Asyik (2017)

Pengaruh Size, Profitabilitas

dan Leverage tehadap

pengungkapan CSR

Leverage berpengaruh positif

terhadap CSR

3 Leverage, CSR,

ukuran

perusahaan,

likuiditas,

dewan

komisaris

Syailendra Eka Saputra

(2016) Pengaruh Leverage,

Profitabilitas, Size terhadap

Pengungkapan CSR pada

Perusahaan yang terdaftar di

BEI

Dalam penelitian ini leverage

terbukti berpengaruh tehadap

CSR

4 DER, SIZE,

Kepemilikan

Manajemen,

CSR

Almira Ma’rifati Robiah dan

Teguh Erawati (2017)

Pengaruh Leverage, Size,

dan Kepemilikan

Manajemen terhadap CSR

Leverage terbukti tidak

berpengaruh terhadap CSR

5 Leverage,

likuiditas,

ukuran

perusahaan,

CSR

Nanda Dwi Putri, etl. (2015)

Pengaruh Profitabilitas,

Likuiditas, Leverage dan

Ukuran Perusahaan terhadap

Pengungkapan Corporate

Social Responsibility

Leverage terbukti tidak

berpengaruh signifikan

terhadap CSR

Pengaruh ukuran perusahaan terhadap CSR

1 Ukuran

Perusahaan,

Profitabilitas,

Financial

Leverage, CSR

Herman Darwis (2009)

Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas dan Financial

Leverage tehadap

Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan

High Profile di BEI

Ukuran Perusahaan

berpengaruh Positif signifikan

terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial

2 Ukuran

Perusahaan,

Leverage,

Profitabilitas,

Pengungkapan

Indira Shinta Dewi dan Dita

Nur Khafi (2018) Faktor

yang mempengaruhi

pegungkapan Corporate

Social Responsibility

Ukuran perusahaan tidak

terbukti berpengaruh terhadap

CSR

17

CSR

3 Size,

Profitabilitas,

Leverage,

Pengungkapan

CSR

Jayanti Purnasiwi, et.l

(2011) Analisis Pengaruh

Size, Profitabilitas dan

Leverage tehadap

Pengungkapan CSR pada

Perusahaan yang terdaftar di

BEI

Dalam penelitian ini terbukti

ukuran perusahaan

berpengaruh positif signifikan

terhadap CSR

4 Ukuran

Perusahaan,

pengungkapan

media,

Profitabilitas,

Leverage, CSR

Diny Andriyany, et.l (2017)

Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Profitabilitas,

Leverage dan Pengungkapan

Media terhadap

Pengungkapan CSR

Ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap

pengungkapan CSR

5 Size Perusahaan,

CAR, NPF,

CAR, ROA,

FDR, CSR

Dewi Ayou Masruroh

(2017) Analisa Pengaruh

Size Perusahaan, CAR, NPF,

ROA, FDR terhadap

Corporate Social

Responsibility Bank Umum

Syariah di Indonesia (14)

CAR, NPF, ROA dan FDR

tidak berpengaruh signifikan

terhadap CSR, sedangkan Size

berpengaruh signfikan

terhadap CSR

Pengaruh dewan komisaris terhadap CSR

1 Karakteristik

Perusahaan,

Corporate

Social

Responsibility

Yormi Karto Pare, dkk

(2017) Pengaruh

Karakteristik Perusahaan

teradap Pengungkapan

Corporate Social

Responsibility pada

Perusahaan Perbankan

Konvensional di Indonesia

Komposisi dewan komisaris

tidak berpengaruh positif

signifikan terhadap CSR

2 Kepemilikan

publik, dewan

komisaris,

Profitablitas,

Umur

Perusahaan,

CSR

Wulantika Oktariani (2013)

Pengaruh Kepemilikan

Publik, Ukuran Dewan

Komisaris, Profitabiltas dan

Umur Perusahaan terhadap

Pengungkapan CSR

Ukuran dewan komisaris

berpengaruh signifikan

terhadap pengungkapan CSR

3 Ukuran

Perusahaan,

Ukuran Sewan

Komisaris,

Profitabilitas,

leverage,

pengungkapan

tangung jawab

sosial

Thio Lie Sha (2014)

Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Ukuran Sewan

Komisaris, Profitabilitas dan

Leverage terhadap

Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial pada

Perusahaan Manufaktur

yang terdaftar di BEI

Ukuran dewan komisaris tidak

mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap CSR

4 Dewan

Komisaris,

Dewan

Komisaris

Independen,

Komite Audit,

CSR

Muhammad Restu, et.l

(2017) Pengaruh ukuran

dewan komisaris, proporsi

dewan komisaris

independent dan ukuran

komite audit terhadap

pengungkapan corporate

social responsibility

Hasil penelitian ini

menyatakan dewan komisaris

berpengaruh positif signifikan

terhadap CSR

18

5 Ukuran

Perusahaan,

ROA, CSR,

DER, Ukuran

dewan

komisaris

Desrir Miftah dan Zainal

Arifin (2013) Analisis

Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage dan

Ukuran Dewan Komisaris

terhadap Pengungkapan

Tanggungjawab Sosial

Perusahaan

Ukuran dewan komisaris tidak

berpengaruh terhadap

corporate social responsibility

6 Kepemilikan

Institusional,

Ukuran Dewan

Kkomisaris,

Umur

Perusahaan

Corporate

Social

Responsibility

Sarnauli Pasaribu (2017)

Pengaruh Ukuran

Perusahaan, ukuran dewan

komisaris, kepemilikan

institusioal dan umur

perusahaan terhadap

Corporate Social

Responsibility pada

Perusahaan Property dan

Real Estate di BEI

Komposisi dewan komisaris

tidak memiliki pengaruh

terhadap pengungkapan CSR

Tabel 42.3

Penelitian Terdahulu yang Relevan (Pengaruh Corporate

SocialResponsibility terhadap Return On Asset)

No Variabel Nama Penulis, Judul Hasil Penelitian

1 Corporate

Social

Responsibility,

Profitabilitas,

Mega Karunia, et.l (2016)

Pengaruh Corporate Social

Responsibility (CSR)

terhadap Profitabilitas

Perusahaan

CSR berpengaruh signifikan

terhadap ROA, ROE dan EPS

2 Corporate

Social

Responsibility,

ROA, ROE

Nesa Mantaputri dan Arry

Widodo (2016) Pengaruh

Pengungkapan Corporate

Social Responsibility

terhadap Profitabilitas

Perusahaan

CSR tidak berpengaruh terhadap

ROA

3 CSR, ROA,

ROE, PBV

Rilla Giantino (2016)

Pengaruh Corporate Social

Responsibility terhadap

Kinerja Keuangan

Perusahaan Manufaktur

yang terdaftar di BEI

Hasil penelitian membuktikan

bahwa CSR berpengaruh terhadap

ROA(30)

4 CSR, ROA,

ROE, EPS

Novita Ekasari (2012)

Pengaruh Corporate Social

Responsibility terhadap

Profitabilitas PT.Telkom

TBK., sebagai Pemenang

CSR Award 2008

Hasil penelitian ini menyatakan

bahwa CSR tidak berpengaruh

signifikan terhadap ROA

5 CSR, ROA Retno Mangesti Adi dan

Mekani Vestari (2015)

Corporate Social Responsibility

terbukti berpengaruh tehadap

19

Pengaruh Pengungkapan

CSR terhadap Profitabilitas

ROA

6 CSR, ROA,

ROE, NPM

Anggara Satria Putra (2015)

Pengaruh Corporate

SocialResponsibility

terhadap Profitabilitas

Perusahaan

Terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan CSR dengan ROA

7 CSR, ROA,

ROE

Cut Cinthya Mustafa dan

Nur Handayani (2014)

Pengaruh Pengungkapan

Corporate Social

Responsibility terhadap

Kinerja Keuangan

Perusahaan Manufaktur (13)

Hasil menunjukkan CSR

berpengaruh negatif tidak

signifikan tehadap profitabilitas

8 CSR, ROA Winnie Eveline Parengkuan

(2017) Pengaruh CSR

terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan Manufaktur

yang terdaftar di BEI

Hasil penelitian menyatakan

bahwa CSR tidak berpengaruh

terhadap ROA.

Tabel 52.4

Penelitian Terdahulu yang Relevan (Pengaruh Corporate

SocialResponsibility sebagai variabel intervening)

No Variabel Nama Penulis, Judul Hasil Penelitian

1 Likuiditas,

Ukuran

Perusahaan,

Leverage,

Profitabilitas

(ROA),

Corporate

Social

Responsibility

Teng Sauh Hwee Hantono

(2017) Pengaruh Likuiditas,

Leverage, Ukuran Perusahaan,

terhadap Profitabilitas dengan

CSR sebagai variabel

intervening pada Peusahaan

Consumer Goods yang terdaftar

di BEI

Hasil penelitian menyatakan

CSR terbukti sebagai variabel

intervening antara ukuran

perusahaan, leverage dan

likuiditas dengan ROA

2 GCG, DER,

CSR, ROA

Wuryanti dan Siti Khotimah

(2015) Pengaruh Good

Corporate Governance,

Leverage dan Corporate Social

Responsibility terhadap Kinerja

Keuangan

CSR tidak mampu memediasi

pengaruh leverage terhadap

kinerja keuangan

3 Leverage,

likuiditas, ukura

peusahaan,

umur

perusahaan,

CSR, ROA

M. Iswahyudi (2015) Pengaruh

karakteristik perusahaan

terhadap pengungkapan CSR

dan dampaknya terhadap

profitabilitas

CSR tidak bampu memediasi

hubungan karakteristik

perusahaan dengan

rofitabilitas

4 Dewan

komisaris,

komite audit,

komisaris

independen,

Yuni Tri Lestari dan Nur

Fadjrih Asyik (2015) pengaruh

Corporate Governance terhadap

Kinerja Keuangan dengan

Corporate Social Responsibility

Hasil penelitian menyatakan

bahwa Corporate Social

Responsibility bukan sebagai

variabel intervening antara

corporate governance (ukuran

20

ROA, CSR sebagai variabel intervening dewan komisaris) dengan

kinerja keuangan perusahaan

yang diproyeksikan dengan

ROA

5 GCG, Financial

Leverage,

Profitabilitas,

CSR

Yoga Andar Pratama, Dheasey

Amboningtyas dan Yulineu

(2017) The Influence Of Good

Corporate Governance and

Financial Leverage To

Profitability With

CorporateSocial Responsibility

As Intervening Variable.

Hasil penelitian terbukti

bahwa pengungkapan

Corporate Social

Responsibility mampu

menjadi variabel intervening

antara GCG dan leverage

dengan profitabilitas

perusahaan

6 Corporate

Governance,

ROA, CSR

Kurniasih Dwi Astuti dan

Merliani Kusumadini (2016)

Pengaruh Corporate

Governance terhadap Kinerja

Keuangan dengan Corporate

Social Responsibility Disclosure

sebagai variabel intervening.

Hasil menyatakan bahwa CSR

terbukti mengintervening

hubungan antara Corporate

Governance dengan kinerja

perusahaan

Berdasarkan paparan di atas tedapat beberapa penelitian yang

dilakukan untuk menguji pengaruh Likuiditas, Leverage, Ukuran

Perusahaan, Dewan Komisaris dan Corporate Social Responsibility

terhadap Return On Asset (ROA). Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian-penelitian sebelumnya adalah penelitian ini lebih difokuskan

pada Return On Asset (ROA) perusahaan agar terus meningkat sehingga

perusahaan dapat lebih berkembang. Dimana Corporate

SocialResponsibility (CSR) digunakan sebagai variabel intervening yang

dapat digunakan untuk mengisi perbedaan hasil tersebut.

21

B. Kerangka Teori

1. Bank Syariah

Pada umumnya yang dimaksud dengan bank syariah adalah

lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-

jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang

beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah. Oleh karena

itu, usaha bank akan selalu berkaitan dengan masalah uang yang

merupakan barang dagang utamanya (Sudarsono, 2003 : 18).

Fungsi dan peran bank syariah yang diantaranya tercantum

dalam pembukaan standar akuntansi yang dikeluarkan oleh AAOIFI

(Accounting andAuditing Organization for Islamic Financial

Instituion), sebagai berikut (Sudarsono, 2003 : 31):

1) Manajer Investasi, bank syariah dapat mengelola investasi

dana nasabah.

2) Investor, bank syariah dapat menginvestasikan dana yang

dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercayakan

kepadanya.

3) Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran, bank

syariah dapat melakukan kegiatan-kegiatan jasa-jasa layanan

perbankan sebagaimana lazimnya.

4) Pelaksanaan kegiatan sosial, sebagai ciri yang melekat pada

entitas keuangan syariah, bank Islam juga memiliki kewajiban

untuk mengeluarkan dan mengelola (menghimpun,

22

mengadministrasikan mendistribusikan) zakat serta dana-dana

sosial lainnya).

2. Teori Keagenan (Agency Theory)

Teori Agency memberikan fokus terhadap fakta yang

berkembang bahwa dalam setiap organisasi individu (disebut dengan

the agent) akan bertindak sebagai pihak yang dipercaya oleh

individual atau sekelompok individu lainnya (disebut the principal).

Hubungan antara keduanya (disebut juga dengan the principal-

agentrelationships) akan terjadi dalam organisasi perusahaan antara

pemegang saham (stakeholders) sebagai prinsipal dengan pengelola

(managers) sebagai agen dalam hubungan tersebut (Lukviarman,

2016:38).

Para manajer diberi kekuasaan oleh para pemilik perusahaan

yaitu pemegang saham untuk membuat keputusan, dimana hal ini

menciptakan potensi konflik kepentingan yang dikenal sebagai teori

keagenan (agency theory). Berdasarkan teori agen tersebut, manajer

berusaha memenuhi kepentingan stakeholder dengan cara

mengungkapkan pertanggungjawaban sosial perusahaannya. Para

stakeholder akan puas bila perusahaan yang mereka investasikan di

dalamnya mengungkapkan pertanggungjawaban sosial yang akan

meningkatkan kepercayaan masyarakat (Putri, 2017:560).

23

3. Teori Stakeholder

Teori ini menjelaskan bahwa sebuah perusahaan hendaknya

menjaga reputasi yang dimilikinya yaitu dengan cara menggeser pola

orientasi (tujuan) yang semata-mata shareholder orientation, ke arah

memperhitungkan faktor sosial. Faktor sosial dipakai sebagai wujud

kepedulian serta keberpihakan terhadap masalah sosial

kemasyarakatan (stakeholder orientation) (Worotikan, 2015: 2).

Perusahaan harus menjaga hubungan yang baik dengan para

stakeholdernya dengan cara mengakomodasi keinginan dan kebutuhan

stakeholdernya. Pelaksanaan dan pengungkapan aktivitas CSR

merupakan salah satu cara untuk menjaga hubungan baik dengan para

stakeholder. Pelaksanaan dan pengungkapan aktivitas CSR diharapkan

mampu menjembatani keinginan stakeholder terhadap perusahaan,

sehingga akan menghasilkan hubungan yang harmonis dan

kedepannya perusahaan dapat mencapai keberlanjutan (sustainability)

atau kelestarian perusahaan (Sriviana, 2013 : 3).

4. Teori Legitimasi

Teori legitimasi menyebutkan bahwa legitimasi masyarakat

merupakan faktor strategis bagi perusahaan dalam rangka

mengembangkan perusahaan untuk lebih maju ke depan. Legitimasi

dianggap penting bagi perusahaan karena berhubungan dengan

kelangsungan hidup suatu perusahaan. Legitimasi dianggap sebagai

24

menyamakan presepsi atau asumsi bahwa tindakan yang dilakukan

oleh suatu entitas merupakan tindakan yang diinginkan, pantas atau

sesuai dengan sistem norma, nilai, kepercayaan dan definisi yang

dikembangkan secara sosial (Sriviana, 2013 :4).

Legitimasi merupakan keadaan psikologis keberpihakkan

orang dan kelompok orang yang sangat peka terhadap gejala

lingkungan sekitarnya baik fisik maupun non fisik. Menurut Donovan

dalam Lestari (2017:560) legitimasi organisasi dapat dilihat sebagai

sesuatu yang diberikan masyarakat kepada perusahaan dan sesuatu

yang diinginkan atau dicari perusahaan dari masyarakat. Dengan

demikian, legitimasi merupakan manfaat atau sumber daya potensial

bagi perusahaan untuk mempertahankan hidup.

5. Return On Asset

Analisis ROA ini merupakan tehnik yang lazim digunakan

oleh pimpinan perusahaan dan juga investor untuk mengukur

efektivitas dan keseluruhan operasi perusahaan. Return On Asset

(ROA) adalah rasio yang mengukur tingkat pengembalian dari bisnis

atas seluruh aset yang ada (Gantino, 2016 : 23).

Semakin tinggi hasil pengembalian atas aset berarti semakin

tinggi pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana

yang tertanam dalam total aset. Sebaliknya, semakin rendah hasil

pengembalian atas aset berarti semakin rendah pula jumlah laba bersih

25

yang dihasilkan dari setiap dana yang tertanam dalam total aset.

(Hery, 2016:106). Berikut adalah rumus yang digunakan untuk

menghitung hasil pengembalian atas aset:

6. Corporate Social Responsibility

CSR dimaknai sebagai komitmen perusahaan atau organisasi

untuk terus menerus bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan

berkontribusi untuk peningkatan ekonomi, bersamaan dengan

peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya sekaligus

juga peningkatan kualitas komunitas lokal dan masyarakat lebih luas

(Rosdwianti, 2016:18).

Adapun tujuan CSR adalah untuk meningkatkan citra

perusahaan dan membebaskan akuntabilitas organisasi atas dasar

asumsi adanya kontrak sosial diantar organisasi dan masyarakat (Putri,

2017:561). Menurut Poerwanto dalam Lestari (2017:91) dalam upaya

memperoleh keuntungan, bisnis harus dijalankan berdasarkan pada

kepedulian dan tanggung jawab sosial. Tanggung jawab sosial

merupakan suatu program pembangunan berkelajutan. Terdapat tiga

hal utama dalam pembangunan berkelanjutan, yaitu (Purwati,

2017:15):

26

a) Aspek ekonomi

Aspek ekonomi dari CSR meliputi pemahaman mengenai

dampak-dampak ekonomi dari kegiatan bisnis perusahaan.

Bagaimanapun, tanggungjawab ekonomi bukan hanya

masalah perusahaan yang bertanggung jawab secara finansial,

pencatatan jumlah tenaga kerja dan hutang dalam laporan

akhir tanggungjawab sosial perusahaan. Dimensi ekonomi

dari agenda sustainability harus lebih memperhatikan dampak

langsung dan tidak langsung yang disebabkan oleh kegiatan

operasi perusahaan terhadap lingkunan tempat perusahaan

beroperasi dan para stakeholder.

b) Aspek sosial

Dewasa ini telah banyak perusahaan yang meningkatkan

perhatiannya secara aktif terhadap aspek sosial. Memberikan

22 perhatian terhadap aspek sosial berarti bertanggung jawab

terhadap dampak sosial akibat dari kegiatan operasi

perusahaan secara langsung maupun tidak langsung. Aspek ini

mencakup karyawan yang bekerja pada perusahaan,

komunitas dimana tempat perusahaan atau kegiatan operasi

perusahaan berada, konsumen dan keseluruhan pihak yang

termasuk dalam stakeholder.

27

c) Aspek lingkungan dan teknologi

Terdapat berbagai macam dampak yang terjadi pada

lingkungan akibat dari aktivitas operasional perusahaan. Pada

umumnya, dampak yang terjadi terhadap lingkungan

cenderung dampak negatif seperti eksploitasi sumber daya

alam yang terlalu berlebihan atas sumber daya alam yang

tidak dapat diperbaharui, polusi, perubahan iklim, rusaknya

kawasan perhutanan, dsb.

Komitmen yang sungguh-sungguh dari perusahaan dapat

ditunjukkan dengan mengubah kegiatan operasional

perusahaan menjadi lebih ramah lingkungan. Sebagai contoh

seperti penekanan pada peningkatan produktivitas sumber

daya, kegiatan produksi yang lebih bersih dan dialog secara

aktif dengan stakeholder yang berkaitan dengan perusahaan

dan lingkungan.

Perusahaan-perusahaan di Indonesia mengukur

pengungkapan CSR pada Laporan Tahunan dengan menggunakan

Corporate SocialResponsibility Index (CSRI) yang akan di nilai

dengan membandingkan jumlah item yang diungkapkan dengan

jumlah pengungkapan yang diisyaratkan oleh GRI (Global

Reporting Initiative). Rumus untuk menghitung CSRI sebagai

berikut: (Pratama, et.l 2017 :3)

28

7. Likuiditas

Likuiditas merupakan salah satu faktor yang menentukan

sukses atau kegagalan suatu perusahaan. Penyediaan kebutuhan uang

tunai dan sumber-sumber untuk memenuhi kebutuhan tersebut ikut

menentukan sampai seberapakah perusahaan itu menanggung risiko.

Brigham dan Houston dalam Bamaisyarah (2017:3) menyatakan

bahwa rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan hubungan

antara kas dan aktiva lancar lainnya dari sebuah perusahaan dengan

kewajiban lancarnya.

Rasio Likuditas (Liquidity Ratio), yaitu rasio yang

menunjukkan hubungan antar kas perusahaan dan aktiva lancar

lainnya dengan hutang lancar (Yudiana, 2012:71). Rasio ini digunakan

untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh

kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Seberapa

efektif perusahaan menggunakan daya sumber yang dimiliki, sumber

daya yang dimaksud seperti piutang dan modal maupun aktiva.

Aspek likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

Financing to Deposit Ratio (FDR). FDR merupakan rasio yang

membandingkan pembiayaan dengan dana pihak ketiga atau deposit

(Nugraheni, 2014: 3). Adapun rumus dari financing to deposit ratio

yaitu:

29

8. Leverage

Menurut Kasmir dalam Purnamasari (2017:40), leverage

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva

perusahaan dibiayai dengan hutang. Artinya seberapa besar beban

hutang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya.

Dalam arti luas, dikatakan bahwa rasio leverage digunakan untuk

mengukur kemampuan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik

jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan

(dilikuidasi).

Leverage penelitian ini diukur dengan Debt toEquity Ratio

(DER), rasio ini digunakan untuk mengukur besarnya proporsi hutang

terhadap modal. Rasio ini berguna untuk mengetahui besarnya

perbandingan antara jumlah dana yang disediakan oleh kreditor

dengan jumlah dana yang berasal dari pemilik perusahaan. Dengan

kata lain, rasio ini berfungsi untuk mengetahui berapa bagian dari

setiap rupiah modal yang dijadikan sebagai jaminan hutang. Rasio ini

memberikan petunjuk umum tentang kelayakan kredit dan rasio

keuangan debitur. Semakin tinggi debt to equity ratio maka semakin

kecil jumlah modal pemilik yang dapat dijadikan sebagai jaminan

hutang. Adapun rumus dari debt to equity ratio yaitu: (Hery,

2016:168).

30

9. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah suatu skala untuk mengklasifikasi

besar kecilnya perusahaan berdasarkan besaran tertentu, antara lain:

total aset, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Total aset

menunjukkan jumlah aktiva yang dapat digunakan untuk aktivitas

operasional perusahaan. Peningkatan aset yang diikuti dengan

peningkatan hasil operasi akan semakin menambah kepercayaan para

investor terhadap perusahaan, dan seiring dengan meningkatnya

kepercayaan tersebut, para investor akan semakin tertarik untuk

menanamkan dananya ke perusahaan melalui pembelian saham

(Permatasari, 2017:4).

Semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka kecenderungan

menggunakan modal asing juga semakin besar. Hal ini disebabkan

karena perusahaan besar membutuhkan dana yang besar pula untuk

menunjang operasionalnya, dan salah satu alternatif pemenuhannya

adalah modal asing apabila modal sendiri tidak mencukupi (Hantono,

2017:133). Ukuran perusahaan dalam penelitian ini dinilai dari natural

logaritma total aset. Hal ini dikarenakan besarnya total aset masing-

masing perusahaan berbeda bahkan mempunyai selisih yang besar,

sehingga dapat menyebabkan nilai yang ekstrim. Untuk menghindari

adanya data yang tidak normal tersebut, maka data total aset perlu di

Ln kan. Total aset dijadikan sebagai indikator ukuran perusahaan

karena sifatnya jangka panjang dan nilai aset relatif lebih stabil

31

dibandingkan dengan penjualan (Hesti dalam Sriviana, 2013:9).

Ukuran perusahaan dapat dihitung dengan rumus:

SIZE = Log natural (nilai total aset)

10. Dewan Komisaris

Dewan komisaris bertanggung jawab mengawasi proses

pelaporan keuangan dan menilai kualitas tata kelola perusahaan,

dewan komisaris memainkan peran penting dalam memonitor dan

mengawasi manajemen. Dewan komisaris adalah sebuah dewan yang

bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat

kepada direktur Perseroan Terbatas (PT) (Raja, 2016 : 141).

Pemahaman tentang dewan komisaris juga dapat ditemui

dalam undang-undang perseroan terbatas nomor 40 tahun 2007. Pasal

108 ayat (5) yang menyebutkan bahwa bagi perusahaan berbentuk

perseroan terbatas, maka wajib memiliki paling sedikitnya 2 (dua)

anggota komisaris (Rumapea, 2017 : 5).

C. Kerangka Penelitian

Berdasarkan uraian penelitian dan landasan teori di atas, maka kerangka

penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

32

Gambar12.1

Kerangka Penelitian

D. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah. Tujuan, penelitian terdahulu, teori, dan

kerangka pemikiran maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Pengaruh Likuiditas tehadap Return On Asset

Jika rasio tersebut semakin tinggi maka memberikan

indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang

bersangkutan. Berkurangnya tingkat likuiditas dapat memberikan

dampak terhadap naiknya profitabilitas. Jadi FDR memberikan

pengaruh positif terhadap tingkat profitabilitas. Karena dengan

tingginya FDR maka penyaluran dana untuk pembiayaan semakin

besar, sehingga dari macam-macam pembiayaan tersebut

diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas bank syariah

(Almunawwaroh, 2018:7). Hal ini didukung dengan penelitian dari

33

Samsiati (2015:16)dan Adare (2015:752) yang menyatakan bahwa

likuiditas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA).

Dari uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

H1 : Likuiditas berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Return On Asset Bank Umum Syariah di Indonesia.

2. Pengaruh Leverage terhadap Return On Asset

Kusumawati dan Sudento dalam Putra (2013:218)

menggambarkan leverage sebagai kemampuan perusahaan untuk

membayar hutangnya dengan menggunakan ekuitas yang

dimilikinya. Leverage dapat dipahami sebagai penaksir dari resiko

yang melekat pada suatu perusahaan. Artinya, leverage yang

semakin besar menunjukkan risiko investasi yang semakin besar

pula. Perusahaan dengan rasio leverage yang rendah memiliki

risiko leverage yang lebih kecil.

Penelitian yang dilakukan oleh Samsiati (2017:14) dan Sari

(2017:44) dengan hasil penelitian menyatakan bahwa leverage

tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Dari uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

H2 : Leverage berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap Return On Asset Bank Umum Syariah di Indonesia.

34

3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Return On Asset

Menurut Sartono dalam Adawiyah (2017:5) ukuran

perusahaan merupakan cerminan besar kecilnya perusahaan yang

nampak dalam nilai total aktiva perusahaan seperti jumlah kantor

cabang. Dengan semakin besar ukuran perusahaan, maka

perusahaan semakin memiliki sumber daya dan aset untuk

mendapatkan keuntungan. Hal ini disebabkan karena perusahaan

yang besar cenderung memiliki kondisi yang lebih stabil.

Variabel ukuran perusahaan terbukti berpengaruh positif

signifikan terhadap return on asset dalam penelitian Akbar

(2013:80) dan Adawiyah (2017:13). Namun berbeda dengan

penelitian dari Nursatyani (2014:119) dan Sriviana (2013:14) yang

menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap

return on asset perusahaan propertydan real estate.

Dari uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

H3 : Ukuran Perusahaanberpengaruh positif dan

signifikan terhadap Return On Asset Bank Umum Syariah di

Indonesia.

4. Pengaruh Ukuran/jumlah dewan komisaris terhadapReturn On

Asset

Semakin tinggi jumlah dewan komisaris maka dapat

meningkatkan fungsi pengawasan dalam pengelolaan perusahaan

35

dan mengurangi konflik keagenan yang terjadi diantara principal

dan agent sehingga kinerja perusahaandapat meningkat.Kinerja

perusahaan yang meningkat ditandai dengan meningkatnya

profitabilitas dalam perusahaan.

Variabel ukuran dewan komisaris terbukti berengaruh

positif signifikan tehadap return on asset perusahaan dalam

penelitian yang dilakukan oleh Putra (2015:79) dan Raja

(2016:144). Berbeda dengan penelitian dari Miftah (2013:10) dan

Fadillah (2017:48) yang menyatakan bahwa dewan komisaris

terbukti tidak berpengaruh terhadap return on asset.

Dari uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

H4 : Ukuran/jumlah dewan komisarisberpengaruh

positif dan signifikan terhadap Return On Asset Bank Umum

Syariah di Indonesia.

5. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Return On

Asset

Untuk melaksanakan CSR berarti perusahaan akan

mengeluarkan sejumlah biaya. Biaya pada akhirnya akan menjadi

bebanyang mengurangi pendapatan sehingga tingkat profit

perusahaan akan turun. Akantetapi dengan melaksanakan CSR,

citra perusahaan akan semakin baik sehingga loyalitas konsumen

makin tinggi. Seiring meningkatnya loyalitas konsumen dalam

36

waktu yang lama, maka penjualan perusahaan akan semakin

membaik, dan pada akhirnya dengan pelaksanaan CSR, diharapkan

tingkat profitabilitas perusahaan juga meningkat (Adi, 2015 : 24).

Penelitian yang dilakukan oleh Adi (2015:31) dan Putra

(2015:106) yang menyatakan bahwa variabel CSR berpengaruh

positif tehadap ROA. Berbeda dengan penelitian dari Mustafa

(2014:13) dan Ekasari (2012:205) yang menyatakan bahwa CSR

tidak berpengaruh terhadap ROA.

Dari uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

H5 : Corporate Social Responsibility berpengaruh positif

dan signifikan terhadap Return On Asset Bank Umum

Syariah di Indonesia

6. Pengaruh Likuiditas terhadap Return On Asset dengan Corporate

Social Responsibility sebagai variabel intervening

Semakin tinggi LDR maka laba bank yang diperoleh akan

meningkat. Kemampuan perusahaan dengan likuiditas tinggi akan

berhubungan dengan pengungkapan sosial yang tinggi. Dengan

likuiditas yang tinggi berarti perusahaan mempunyai kemampuan

untuk membiayai dan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan

pengungkapan sosial (CSR). Sehingga perusahaan lebih mampu

untuk mengungkapkan kegiatan sosial yang dilakukan dengan

lebih luas (Hantono, 2017: 134).

37

Penelitian yang dilakukan Rokhman (2016:199) dan

Mudjiyanti (2017:14) memperoleh hasil bahwa FDR berpengaruh

signifikan terhadap CSR. Diikuti dengan penelitian yang dilakukan

Gantino (2016:28) dan Putra (2015:106) bahwa CSR berpengaruh

signifikan terhadap ROA dan penelitian yang dilakukan oleh

Hantono (2017:141) yang menyatakan bahwa likuiditas tidak

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas melalui CSR.

Dari uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut sebagai berikut:

H6 : Likuiditas berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Return On Asset Bank Umum Syariah di Indonesia

melalui Corporate Social Responsibility sebagai variabel

intervening

7. Pengaruh Leverage terhadap Return On Asset dengan Corporate

Social Responsibility sebagai variabel intervening

Semakin rendah leverage perusahaan, maka perusahaan

justru berusaha untuk meningkatkan kepedulian tehadap

lingkungan dan sosial karena dapat memberikan beberapa

keuntungan bagi perusahaan yaitu berupa reputasi dan brand image

yang baik sehingga menambah nilai perusahaan dan pada akhirnya

akan meningkatkan profitabilitas.

Penelitian yang dilakukan oleh Sumaryono (2017:15) dan

Andriyany (2017:2732) memperoleh hasil bahwa DER

38

berpengaruh signifikan terhadap CSR. Diikuti dengan penelitian

yang dilakukan Gantino (2016:28) dan Putra (2015:106) bahwa

CSR berpengaruh signifikan terhadap ROA dan penelitian yang

dilakukan oleh Hantono (2017:99) yang menyatakan bahwa CSR

mampu menjadi variabel intervening antara leverage dengan

profitabilitas perusahaan (ROA).

Dari uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

H7 :Leverageberpengaruh positif dan signifikan

terhadap Return On Asset Bank Umum Syariah di Indonesia

melalui Corporate Social Responsibility sebagai variabel

intervening

8. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Return On Asset dengan

Corporate Social Responsibility sebagai variabel intervening

Ukuran perusahaan menunjukkan seberapa besar informasi

yang terdapat didalamnya, sekaligus mencerminkan kesadaran dari

pihak manajemen mengenai pentingnya informasi perusahaan bagi

pihak eksternal maupun internal (Maiyarni, 2014 : 85). Semakin

besar ukuran perusahaan maka semakin luas juga pengungkapan

CSR nya. Pengungkapan CSR yang luas ini akan berpengaruh

tehadap tingkat kepercayaan kepada perusahaan sehingga keadaan

ini dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan yang

menyebabkan laba perusahaan meningkat.

39

Penelitian ini sejalan dengan penelitian dari Sha (2014:97)

dan Masruroh (2017:15) yang menyatakan ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap CSR. Diikuti dengan penelitian yang

dilakukan Gantino (2016:28) dan Putra (2015:106) bahwa CSR

berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Dari uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

H8 : Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Return On Asset Bank Umum Syariah di

Indonesia melalui Corporate Social Responsibility sebagai

variabel intervening

9. Pengaruh Ukuran/jumlah dewan komisaris terhadap Return On

Asset dengan Corporate Social Responsibility sebagai variabel

intervening

Pelaksanaan dan pengungkapan tanggung jawabsosial

dilakukan perusahaan sebagai salah satu upaya untuk memenuhi

kepentingan stakeholders. Semakin besar komposisi dewan

komisaris independen dalam struktur dewan diharapkan dapat

mendorong untuk mengungkapkan tanggung jawab sosial

perusahaan yang lebih luas. Dan semakin banyak dewan komisaris

semakin banyak yang mengawasi kelengkapan dan informasi

laporan (Sari, 2013 : 485).

40

Penelitian yang dilakukan oleh Oktariani (2013:112) dan

Restu (2017:6) yang memperoleh hasil bahwa Dewan Komisaris

berpengaruh tehadap CSR. Diikuti dengan penelitian yang

dilakukan Gantino (2016:28) dan Putra (2015:106) bahwa CSR

berpengaruh signifikan terhadap ROA

Dari uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

H9 : Ukuran/jumlah Dewan Komisaris berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Return On Asset Bank Umum Syariah di

Indonesia melalui Corporate Social Responsibility sebagai

variabel intervening

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif

dengan menggunakan data sekunder. Adapun variabel yang digunakan

yaitu pengungkapan Corporate Social Responsibility, Likuiditas,

Leverage, Ukuran Perusahaan dan Dewan Komisaris, maupun Return On

Asset Bank Umum Syariah di Indonesia. Data ini terdapat pada laporan

tahunan Bank Umum Syariah selama tahun 2012 sampai dengan tahun

2017.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; objek/

subjek mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2003:55). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank

Umum Syariah di Indonesia sejumlah 8 bank.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012:120). Pemilihan

sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Non-Probabillity

42

Sampling yaitu Purposive Sampling, agar sampel yang diambil dari

populasi representatif sesuai dengan kriteria yang digunakan. Non-

Probabillity Sampling adalah teknik memilih sampel dari populasi

dengan tidak memberikan peluang yang sama kepada anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2012:126). Dalam

teknik Non-Probabillity Sampling terdapat Purposive Sampling

(pengambilan sampel berdasarkan tujuan), yakni pengambilan sampel

berdasarkan kapasitas dan kapabelitas atau yang kompeten/ benar-

benar paham di bidangnya di antara anggota populasi (Hikmat,

2011:64). Adapun kriteria sampel yang akan digunakan yaitu:

1) Perusahaan perbankan yang terdaftar sebagai perusahaan

perbankan yang go public.

2) Bank Syariah yang termasuk Bank Umum Syariah

3) Bank yang menerbitkan annual report selama 6 tahun

berturut-turut yaitu 2012-2017.

4) Sampel dalam penelitian ini adalah bank termasuk dalam

Bank Umum Syariah berjumlah 8.

Tabel 63.1

Daftar Nama Bank Sampel No Nama Bank

1 BNI Syariah

2 Bank Syariah Bukopin

3 Bank Mega Syariah Indonesia

4 Bank BCA Syariah

5 Bank Muamalat Indonesia

6 Bank Syariah Mandiri

7 Bank BRI Syariah

8 Bank Panin Syariah

Sumber : www.bi.go.id

43

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Menurut Kasiram dalam Sujarweni (2015:39) penelitian

kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis

keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Sumber data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang

yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada.

Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-

laporan penelitian terdahulu (Misbahuddin, 2013:21).

2. Sumber Data

Data sekunder yang diperoleh dari situs resmi masing-

masing bank umum syariah yang dijadikan obyek dalam penelitian

ini. Jenis data yang digunakan adalah data panel, yaitu gabungan

dari data time series dan cross section.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode

pengumpulan data dari basis data. Metode ini dilakukan melalui

pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada masing-masing

Bank Umum Syariah yang menjadi sampel penelitian selama periode

tahun 2012-2017. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara

44

mendownload laporan tahunan dari masing-masing bank yan

dipublikasikan dari situs resmi masing-masing bank.

E. Definisi Operasional

Agar penelitian ini dapat dilaksanakn sesuai dengan yang

diharapkan, maka perlu dipahami unsur-unsur yang menjadi dasar dari

suatu penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional variabel

penelitian. Secara lebih rinci, definisi operasional variabel penelitian

adalah sebagai berikut:

Tabel 73.2

Definisi Operasional

Variabel Konsep Indikator Skala

Pengukuran

Likuiditas Menurut Hanafi

dan Halim dalam

Hantono

(2017:132), rasio

likuiditas

mengukur

kemampuan

likuiditas jangka

pendek

perusahaan

dengan melihat

aktiva lancar

perusahaan

relatif terhadap

utang lancarnya

(utang dalam hal

ini merupakan

kewajiban

perusahaan).

FDR =

Rasio

Leverage untuk mengukur

kemampuan DER = Total

Rasio

45

untuk membayar

seluruh

kewajibannya,

baik jangka

pendek maupun

jangka panjang

apabila

perusahaan

dibubarkan

Hutang/ total

modal x 100%

Ukuran

Perusahaan

Seberapa total

aset yang

dimiliki oleh

perusahaan

Ukuran perusahaan

= Log natural (nilai

total aset)

Nominal

Ukuran/jumlah

Dewan

Komisaris

Jumlah seluruh

anggota dewan

komisaris

∑ anggota

komisaris

Nominal

Pengungkapan

Corporate

Social

Responsibility

Sebuah bentuk

kegiatan

tanggung jawab

sosial perusahaan

terhadap

lingkungan di

sekitar mereka

beroperasi

CSR = jumlah skor

disclosure yang

dipenuhi/ jumlah

skor maksimal x

100%

Rasio

Return On Asset ROA adalah

rasio yang

menggambarkan

kemampuan

perusahaan untuk

menghasilkan

keuntungan dari

setiap rupiah

yang digunakan

dan memberikan

ukuran yang

lebih baik atas

profitabilitas

perusahaan

ROA = laba bersih

setelah pajak/ total

aktiva x 100%

Rasio

46

karena

menunjukkan

efektivitas

manajemen

dalam

menggunakan

aktiva sebagai

upaya

memperoleh

pendapatan (Adi,

2015:25-26)

F. Teknik Analisis Data

1. Uji Stasioneritas

Menganalisis data time series untuk melihat ada tidaknya unit

root yang terkandung diantara variabel sehingga hubungan antar

variabel dalam persamaan menjadi valid (Arifin, 2016:45).Pada uji

stasioneritas ini menggunakan uji Unit Root dengan Levin-Lin Chu.

Sebuah data dikatakan stasioner jika memenuhi asumsi bahwa

rata-rata dan variannya konstan sepanjang waktu serta kovarian antar

dua data runtut waktu tergantung pada ke lambanan antara dua periode

tersebut. Pengambilan keputusan pada uji stasioner adalah jika nilai

probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka data tersebut bersifat stasioner

(Winarno, 2015:11.5).

47

2. Regresi Linier Berganda

Sebelum menyelesaikan uji regresi, harus dilakukan spesifikasi

model atau kecocokan model regresi dengan menggunakan salah satu

metode berikut:

a. Regresi dengan common effect

Regresi ini mengasumsikan bahwa data gabungan yang

ada menunjukkan kondisi yang sesungguhnya dan hasil

analisis regresi dianggap berlaku pada semua objek pada

semua waktu (Winarno, 2015:9). Regresi ini dapat dijelaskan

melalui uji Lagrange-Multiplier Test. Pengambilan

keputusannya adalah jikai nilai Breusch-Pagan lebih besar dari

0.05, maka regresi yang digunakan adalah Common dan

berlaku sebaliknya.

b. Regresi dengan fixed effect

Regresi ini mengasumsikan bahwa data gabungan yang

ada memiliki efek tetap. Efek tetap ini berarti satu objek

memiliki konstanta dan koefisien regresi yang tetap untuk

berbagai periode waktu (Winarno, 2015:9). Regresi fixed effect

dapat dijelaskan melalui uji chow-test dengan likelihood ratio.

Pengambilan keputusannya adalah jika nilai cross-sectionchi-

square lebih besar dari 0.05, maka regresi yang digunakan

adalah regresi common dan berlaku sebaliknya.

48

c. Regresi dengan random effect

Regresi ini digunakan untuk mengatasi kelemahan

metode efek tetap yang menggunakan variabel semu. Metode

random menggunakan residual yang diduga memiliki

hubungan antar waktu dan antar objek (Winarno, 2015:9). Uji

regresi dengan random effect dapat dilakukan jika objek data

silang harus lebih besar dari banyaknya koefisien. Regresi ini

dapat dijelaskan melalui uji Hausman test. Pengambilan

keputusan pada uji ini adalah jika nilai cross-section random

memiliki niai lebih besar dari 0.05 maka regresi yang tepat

digunakan adalah regresi dengan random effect.

3. Uji Statistik

a. Uji T

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen atau variabel penjelas secara individual dalam

menerangkan variabel dependen. Apabila nilai probabilitas

signifikansinya lebih kecil dari 0.05 (5%) maka suatu variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap variabel independen.

Hipotesis diterima jika taraf (a) < 0.05 dan hipotesis ditolak jika

taraf signifikan (a) > 0.05 (Sujarweni, 2015:229). Dengan kriteria

1) Jika t itung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

49

2) Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak,

atau

1) Jika p < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima

2) Jika p > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak

b. Uji F

Signifikansi model regresi secara simultan diuji dengan

melihat nilai signifikansi (sig) di mana jika nilai sig di bawah 0.05

maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel

dependen. Uji F statistik digunakan untuk membuktikan ada

pengaruh antara variabel independen tehadap variabel dependen

secara simultan (Sujarweni, 2015:228). Dengan kriteria:

1) Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

2) Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak,

atau

1) Jika p < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima

2) Jika p > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi, yang dinotasikan dengan R2

merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi. Determinasi

(R2) mencerminkan kemampuan variabel independen. Tujuan

analisis ini adalah untuk menghitung besarnya pengaruh variabel

independen tehadap variabel dependen. Nilai R2 menunjukkan

seberapa besar propose dari total variasi variabel tidak bebas yang

dapat dijelaskan oleh variabel penjelasnya. Semakin tinggi nilai R2

50

maka semakin besar proporsi dari total variasi variabel dependen

yang dapat dijelaskan oleh variabel dependen (Ghozali dalam

Sujarweni, 2015:228).

4. Uji asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya

mempunyai distibusi normal ataukah tidak. Uji normalitas data

dapat dilakukan dengan menggunakan uji Jarque Berra (JB).

Jarque Berra (JB) adalah uji statistik untuk mengetahui apakah

data berdistribusi normal. Uji ini mengukur perbedaan skewness

dan kurtosis data dan dibandingkan dengan apabila data bersifat

normal, dengan kriteria jika: (Winarno, 2015:54).

1) Jika nilai J-B tidak signifikan lebih kecil dari 2 maka data

berdistribusi normal

2) Bila probabilitas lebih besar dari 5% bila menggunakan

tingkat signifikansi ini maka data berdistribusi normal

(hipotesis nolnya adalah data berdistribusi normal).

51

b. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas berarti ada hubungan linier yang

sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel yang

independen dari model yang ada. Akibat adanya multikolinearitas

ini koefisien regresi tidak tertentu dan kesalahan standarnya tidak

terhingga. Hal ini akan menimbulkan bias dalam spesifikasi

(Ghozali dalam Sujarweni, 2015:226).

Menurut Winarno (2015:52) uji ini bertujuan untuk

menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel bebas (dependen). Dalam uji ini menggunakan uji

auxiliary regresi ini dapat digunakan untuk mengetahui hubungan

antara dua variabel independen secara bersama-sama (misalnya

X2 dan X1) mempengaruhi satu variabel independen yang lain

(misalnya X1). Kita harus menjalankan beberapa regresi, masing-

masing dengan memberlakukan satu variabel independen

(misalnya X1) sebagai variabel dependen dan variabel independen

tetap diperlakukan sebagai variabel independen lainnya tetap

diperlakukan.

c. Uji Autokorelasi

Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk

mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu

pada periode tertentu dengan variabel sebelumnya. Untuk data

52

time series autokorelasi sering terjadi. Tapi untuk data sampelnya

crossection jarang terjadi karena variabel penganggu satu berbeda

dengan yang lain (Nachrowl dan Usman dalam Sujarweni,

2015:226).

Untuk mengetahui adanya autokorelasi dalam penelitian

ini digunakan uji Durbin-Watson. Uji D-W ini memperhatikan

besarnya nilai Durbin-watson pada tabel model summary yang

tertera pada output. Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya

autokorelasi dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 83.3

Pengambilan Keputusan Durbin Watson

d. U

j

i

Sumber : Ghozali (2013:111)

d. Uji Heterokedastisitas

Menurut Winarno (2015:38) uji heterokedastisitas

bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl

Tidak ada korelasi positif No decision dl ≤ d ≤ du

Tidak ada korelasi negatif Tolak 4-dl < d < 4

Tidak ada korelasi negatif No decision 4-du ≤ d ≤ 4-dl

Tidak ada autokorelasi,

positif atau negatif

Tidak ditolak du < d < 4-du

53

berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yan baik adalah

yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Cara

mengetahui ada atau tidaknya gejala heterokedastisitas pada

penelitian ini dengan melakukan pengujian dengan white

heterokedasticity cross term. Jika signifikansi dari nilai

probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka model tersebut mengandung

heterokedastisitas, dan apabila signifikansi dari nilai probabilitas

lebih besar dari 0.05 maka model tersebut tidak mengandung

heterokedastisitas..

5. Analisis Jalur (Path Analysis)

Menurut Gozali (2013:249), analisis jalur atau path analysis

untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode

analisis jalur yang merupakan perluasan dari analisis regresi linier

berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk

menaksir hubungan kasualitias antar variabel (model casual) yang

telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori dan menentukan pola

hubungan antara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan

untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis.

Z = a + p2X1 + p2X2 + p3X3 + e

Y = α + p1X1 + p1X2 + p1X3 + p1X4 + p3Z + e2

Keterangan

Y = return on asset

54

X1 = likuiditas

X2 = leverage

X3 = ukuran perusahaan

X4 = dewan komisaris

Z = CSR

Nilai koefisien untuk variabel independen terhadap variabel

dependen akan memberikan nilai p1. Nilai koefisien untuk variabel

independen terhadap variabel intervening akan memberikan nilai p2

dan nilai koefisien untuk variabel intervening terhadap variabel

independen akan memberikan nilai p3.

Pengambilan keputusan untuk menjelaskan pengaruh langsung

atau tidak langsung serta pengaruh total yaitu dengan kriteria:

a. Dengan melihat nilai p1 yaitu pengaruh langsung

b. Pengaruh tidak langsung = p2 x p3

c. Total pengaruh memediasi yang di tunjukkan dengan rumus

= pengaruh langsung + pengaruh tidak langsung = p1 + (p2

x p3)

G. Alat Analisis

Dalam penelitian ini aplikasi yang digunakan adalah Eviews

10. Eviews adalah program komputer yang digunakan untuk

mengolah data statistik dan data ekonometrika. Program ini dapat

dijalankan pada sistem operasi Ms Windows, sejak versi XP atau

sesudahnya, baik versi 32 maupun 64 bit (Winarno, 2015:11).

55

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Variabel Financing to Deposit Ratio (FDR)

Tabel 94.1

Statistik Deskriptif Variabel Financing to Deposit Ratio (FDR)

FDR

Mean 89.93042

Median 90.80

Maximum 105.56

Minimum 71.87

Observations 48

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata

Financing to DepositRatio (FDR) pada periode tahun 2012 sampai

dengan tahun 2017 sebesar 88.43042 atau 88%. Nilai FDR

tertinggi 105.56 pada tahun 2012 yang dimiliki oleh Panin Dubai

Syariah, sedangkan nilai terendah 71.87 pada tahun 2017 yang

dimiliki oleh BRI Syariah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di

lampiran 1, Data Penelitian.

56

2. Variabel Debt to Equity Ratio (DER)

Tabel 104.2

Statistik Deskriptif Variabel Debt to Equity Ratio (DER)

DER

Mean 3.827917

Median 2.57

Maximum 30.47

Minimum 0.42

Observations 48

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata Debt to

Equity Ratio (DER) pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2017

sebesar 3.827917 atau 3.82%. nilai DER tertinggi 30.47 pada tahun

2017 yang dimiliki oleh Bank Panin Dubai Syariah, sedangkan

nilai terendah DER 0.42 yang dimiliki oleh Bank Panin Dubai

Syariah.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 1, Data

Penelitian.

3. Variabel Ukuran Perusahaan

Tabel 114.3

Statistik Deskriptif Variabel Ukuran Perusahaan

UP

Mean 30.24148

Median 29.91

Maximum 32.10

Minimum 28.10

Observations 48

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

57

Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata Ukuran

Perusahaan pada periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2017

sebesar 30.24148 atau 30.24%. nilai Ukuran Perusahaan tertinggi

32.10 pada tahun 2017 yang dimiliki oleh Bank Syariah Mandiri,

sedangkan nilai terendah Ukuran Perusahaan 28,10 pada tahun

2016 yang dimiliki oleh Bank Victoria Syariah.Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat di lampiran 1, Data Penelitian.

4. Variabel Dewan Komisaris

Tabel 124.4

Statistik Deskriptif Variabel Dewan Komisaris (DK)

DK

Mean 3.85

Median 3.0

Maximum 6.0

Minimum 2.0

Observations 48

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata Dewan

Komisaris pada periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2017

sebesar 3.85 atau 3.85%. Jumlah Dewan Komisaris tertinggi 6.0

yang dimiliki oleh Bank Muamalat Indonesia, sedangkan jumlah

terendah Dewan Komisaris 2.0 yang dimiliki oleh Bank Panin

Dubai Syariah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 1,

Data Penelitian.

58

5. Variabel Return On Asset (ROA)

Tabel 134.5

Statistik Deskriptif Return On Asset (ROA)

ROA

Mean 0.871250

Median 0.80

Maximum 3.81

Minimum -5.77

Observations 48

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata Return

On Asset (ROA) pada periode tahun 2012 sampai dengan tahun

2017 sebesar 0.871250 atau sebesar 0.87%. nilai ROA tertinggi

3.81 pada tahun 2012 yang dimiliki oleh Bank Mega Syariah

Indonesia, sedangkan nilai terendah ROA -5,77 pada tahun 2017

yang dimiliki ole Bank Panin Dubai Syariah. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat di lampiran 1, Data Penelitian.

6. Variabel Corporate Social Responsibility (CSR)

Tabel 14.6

Statistik Deskriptif Variabel Corporate Social Responsibility

CSR

Mean 69.23750

Median 70.90

Maximum 89.60

Minimum 43.80

Observations 48

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

59

Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa nilai rata rata

Corporate Social Responsibility pada periode tahun 2012 sampai

dengan 2017 sebesar 69.23750 atau 69.23%. nilai CSR tertinggi

89.60 pada periode tahun 2014 yang dimiliki oleh Bank Syariah

Mandiri, sedangkan nilai terendah CSR 43.80 pada periode tahun

2012 yang dimiliki oleh Bank Panin Dubai Syariah. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat di lampiran 1, Data Penelitian.

B. Teknik Analisis Data

1. Uji Stasioneritas

Uji stasioneritas yang digunakan adalah uji Unit Root dengan

uji Levin Lin & Chu, berdasarkan data dari laporan keuangan tahunan

Bank Umum Syariah periode 2012-2017, maka hasil uji stasioneritas

adalah sebagai berikut:

Tabel 154.7

Uji Stasioneritas

No.

Variabel Probability Unit Root Test Keterangan

1. X1 – FDR 0.0000 Data Stasioner

2. X2 – DER 0.0000 Data Stasioner

3. X3 - UP 0.0003 Data Stasioner

4. X4 - DK 0.0000 Data Stasioner

5. Y – ROA 0.0000 Data Stasioner

6. Z - CSR 0.0000 Data Stasioner

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

60

Berdasarkan tabel 4.7, data yang diolah menunjukkan

output dengan nilai probability < 0.05. Dengan demikian variabel

independen, dependen dan intervening memenuhi ketentuan uji

stasioneritas dan layak untuk dilanjutkan dengan pengujian data

lanjutnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 5, Uji

Stasioneritas.

2. Uji Regresi Linier Berganda

Uji regresi dapat dilakukan jika data yang diteliti bersifat

stasioner. Setelah data memenuhi uji stasioneritas, maka harus

dilakukan pemilihan model regresi yang tepat dengan cara

spesifikasi model regresi. Berikut merupakan hasil spesifikasi

model uji regresi:

a. Uji Regresi dengan Common Effect

Regresi common effect mengasumsikan bahwa data

gabungan yang ada menunjukkan kondisi sesungguhnya dan hasil

analisis regresi dianggap berlaku pada semua objek waktu

(Setyaningrum, 2017:70). Hasil uji regresinya dapat dilihat pada

tabel 4.8 berikut:

61

Tabel 164.8

Hasil Uji Regresi Common Effect

Dependent Variable: D(ROA____)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/04/18 Time: 09:04

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.321960 0.197518 -1.630026 0.1123

D(LIKUIDITAS____) 0.009435 0.008310 1.135406 0.2641

D(LEVERAGE) -0.222720 0.036123 -6.165534 0.0000

D(UKURAN_PERUSAHAA

N) 0.277322 0.900295 0.308034 0.7599

D(DEWAN_KOMISARIS) 0.008744 0.260547 0.033560 0.9734

D(CSRI____) 0.023447 0.014250 1.645430 0.1091

R-squared 0.569673 Mean dependent var -0.355750

Adjusted R-squared 0.506390 S.D. dependent var 1.239406

S.E. of regression 0.870774 Akaike info criterion 2.698613

Sum squared resid 25.78044 Schwarz criterion 2.951945

Log likelihood -47.97227 Hannan-Quinn criter. 2.790210

F-statistic 9.001946 Durbin-Watson stat 2.090302

Prob(F-statistic) 0.000016

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas, bentuk regresi common effect adalah:

D(ROA) = -0.321960 + 0.009435D(FDR) –

0.222720D(DER) + 0.277322D(UP) + 0.008744D(DK) +

0.023447D(CSR)

Setelah diketahui persamaan regresinya, selanjutnya

dilakukan uji Lagrange Multiplier untuk mengetahui model yang

tepat digunakan. Adapun hasil uji Lagrange Multiplier dapat

dilihat pada tabel 4.9 berikut:

62

Tabel 174.9

Hasil Uji Lagrange Multiplier

Lagrange multiplier (LM) test for panel data

Date: 09/02/18 Time: 14:09

Sample: 2012 2017

Total panel observations: 40

Probability in ()

Null (no rand. effect) Cross-section Period Both

Alternative One-sided One-sided

Breusch-Pagan 1.152685 2.317882 3.470567

(0.2830) (0.1279) (0.0625)

Honda -1.073632 1.522459 0.317369

(0.8585) (0.0639) (0.3755)

King-Wu -1.073632 1.522459 0.567078

(0.8585) (0.0639) (0.2853)

GHM -- -- 2.317882

-- -- (0.1424)

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

Berdasarkann tabel di atas, nilai Breusch-Pagan sebesar

1.152685 dengan probability 0.2830 > 0.05, sehingga dapat

disimpulkan bahwa regresi yang tepat yaitu common effect.

b. Uji Regresi dengan Fixed Effect

Regresi fixed effect mengasumsikan bahwa data

gabungan yang ada memiliki konstanta dan koefisien regresi

yang tetap untuk berbagai periode waktu (Setyaningrum,

2017:83). Hasil uji regresi dapat dilihat pada tabel 4.10

berikut:

63

Tabel 184.10

Hasil Uji Regresi Fixed Effect

Dependent Variable: D(ROA____)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/04/18 Time: 09:10

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.315889 0.271305 -1.164328 0.2545

D(LIKUIDITAS____) 0.010180 0.008959 1.136247 0.2658

D(LEVERAGE) -0.204573 0.051924 -3.939833 0.0005

D(UKURAN_PERUSAHAA

N) 0.020980 1.389598 0.015098 0.9881

D(DEWAN_KOMISARIS) -0.001140 0.294156 -0.003877 0.9969

D(CSRI____) 0.030401 0.016504 1.841988 0.0765

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.620401 Mean dependent var -0.355750

Adjusted R-squared 0.451690 S.D. dependent var 1.239406

S.E. of regression 0.917755 Akaike info criterion 2.923184

Sum squared resid 22.74138 Schwarz criterion 3.472070

Log likelihood -45.46368 Hannan-Quinn criter. 3.121644

F-statistic 3.677309 Durbin-Watson stat 2.353635

Prob(F-statistic) 0.002403

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

D(ROA) = -0.315889 + 0.010180D(FDR) – 0.204573D(DER) +

0.020980D(UP) - 0.001140D(DK) + 0.030401D(CSR)

Setelah diketahui persamaan regresinya, langkah selanjutnya

adalah melakukan uji chow test dengan likelihood ratio untuk mengetahui

apakah uji regresi ini cocok digunakan pada penelitian ini atau tidak.

Adapun hasil uji chow-test dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut:

64

Tabel 194.11

Hasil Uji Chow-Test

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 0.515450 (7,27) 0.8148

Cross-section Chi-square 5.017182 7 0.6579

Sumber : Data sekunder

diolah, 2018

Berdasarkan tabe 4.11, nilai cross-section chi-square sebesar

5.017182 dengan nilaiprobability 0.6579 > 0.05, sehingga dapat

disimpulkan regresi yang tepat digunakan adalah regresi dengan common

effect.

c. Uji Regresi dengan Random Effect

Tabel 204.12

Hasil Uji Regresi Random Effect

Dependent Variable: D(ROA____)

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 09/04/18 Time: 09:18

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.321960 0.208175 -1.546584 0.1312

D(LIKUIDITAS____) 0.009435 0.008758 1.077284 0.2889

D(LEVERAGE) -0.222720 0.038072 -5.849919 0.0000

D(UKURAN_PERUSAHAA

N) 0.277322 0.948868 0.292266 0.7719

D(DEWAN_KOMISARIS) 0.008744 0.274604 0.031842 0.9748

D(CSRI____) 0.023447 0.015019 1.561200 0.1277

Cross-section random 0.000000 0.0000

Idiosyncratic random 0.917755 1.0000

65

Weighted Statistics

R-squared 0.569673 Mean dependent var -0.355750

Adjusted R-squared 0.506390 S.D. dependent var 1.239406

S.E. of regression 0.870774 Sum squared resid 25.78044

F-statistic 9.001946 Durbin-Watson stat 2.090302

Prob(F-statistic) 0.000016

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas, bentuk persamaan regresi dengan

random effect adalah:

D(ROA) = -0.321960 + 0.0009435D(FDR) –

0.222720D(DER) + 0.277322D(UP) + 0.008744D(DK) +

0.023447D(CSR)

Setelah diketahui persamaan regresinya, selanjutnya

dilakuka uji hausman-test untuk mengetahui apakah uji regresi ini

cocok digunakan pada penelitian ini atau tidak. Adapun hasil uji

hausman-test dapat dilihat pada tabel 4.13 Berikut:

Tabel 214.13

Hasil Uji Hausman-Test

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: HETERO

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 3.549583 5 0.6159

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

66

Berdasarkan tabel 4.13, nilai cross-sectionrandom sebesar

3.549853 dengan probability 0.6159 > 0.05, sehingga dapat

disimpulkan model yang tepat yaitu random effect.

3. Uji Statistik Persamaan I

Model regresi persamaan I dapat dituliskan sebagai berikut:

D(ROA) = β0 + β1.FDR + β2.DER + β3.UP + β4.DK+ β5.CSR

Tabel 224.14

Uji Statistik ROA

Dependent Variable: D(ROA____)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/02/18 Time: 14:44

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.321960 0.197518 -1.630026 0.1123

D(LIKUIDITAS____) 0.009435 0.008310 1.135406 0.2641

D(LEVERAGE) -0.222720 0.036123 -6.165534 0.0000

D(UKURAN_PERUSAHAA

N) 0.277322 0.900295 0.308034 0.7599

D(DEWAN_KOMISARIS) 0.008744 0.260547 0.033560 0.9734

D(CSRI____) 0.023447 0.014250 1.645430 0.1091

R-squared 0.569673 Mean dependent var -0.355750

Adjusted R-squared 0.506390 S.D. dependent var 1.239406

S.E. of regression 0.870774 Akaike info criterion 2.698613

Sum squared resid 25.78044 Schwarz criterion 2.951945

Log likelihood -47.97227 Hannan-Quinn criter. 2.790210

F-statistic 9.001946 Durbin-Watson stat 2.090302

Prob(F-statistic) 0.000016

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

67

Model regresi yang diperoleh dari hasil pengujian dapat

ditulis sebagai berikut:

D(ROA) = -0.321960 + 0.009435D(FDR) –

0.222720D(DER) + 0.277322D(UP) + 0.008744D(DK) +

0.023447D(CSR)

Persamaan model regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1) Konstanta diperoleh sebesar 0.321960 yang berarti bahwa jika

variabel independen sama dengan nol (0), maka ROA akan

turun sebesar 0321960.

2) Koefisien regresi variabel FDR diperoleh sebesar 0.009435

dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika

variabel FDR meningkat sebesar 1 satuan maka ROA Bank

Umum Syariah akan naik sebesar 0.009435 dengan asumsi

variabel lain konstan.

3) Koefisien regresi variabel DER diperoleh sebesar -0.222720

dengan koefisien negatif. hal ini berarti bahwa jika variabel

DER meningkat sebesar 1 satuan maka ROA Bank Umum

Syariah akan turun sebesar 0.222720 dengan asumsi variabel

lain konstan.

4) Koefisien regresi variabel Ukuran Perusahaan diperoleh

sebesar 0.277322 dengan koefisien positif. Hal ini berarti

bahwa jika variabel Ukuran Perusahaan meningkat sebesar 1

satuan maka ROA Bank Umum Syariah akan naik sebesar

0.277322 dengan asumsi variabel lain konstan.

68

5) Koefisien regresi variabel Dewan Komisaris diperoleh sebesar

0.008744 dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa

jika variabel Dewan Komisaris meningkat sebesar 1 satuan

maka ROA Bank Umum Syariah akan naik sebesar 0.008744

dengan asumsi variabel lain konstan.

6) Koefisien regresi variabel CSR diperoleh sebesar 0.023447

dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika

variabel CSR meningkat sebesar 1 satuan maka ROA Bank

Umum Syariah akan naik sebesar 0.023447 dengan asumsi

variabel lain konstan.

Selanjutnya pengujian statistik dilakukan baik secara parsial

maupun secara simultan.

1) Uji Ttest (uji secara individu)

a) Variabel Financing to Deposit Ratio (FDR)

Dari hasil pengujian pada Tabel 4.14 dapat diperoleh

nilai probabilitas sebesar 0,2641. Karena nilai probabilitas

lebih besar dari 0,05 (α), maka FDR secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap ROABank Umum Syariah.

b) Variabel Debt to Equity Ratio (DER)

Dari hasil pengujian pada Tabel 4.14 dapatdiperoleh

nilai probabilitas sebesar0,0000. Karena nilai probabilitas lebih

kecil dari 0,05 (α), maka DER secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap ROABank Umum Syariah.

69

c) Variabel Ukuran Perusahaan

Dari hasil pengujian pada Tabel 4.14 dapat diperoleh

nilai probabilitas sebesar 0,7599. Karena nilai probabilitas

lebih besar dari 0,05 (α), maka Ukuran Perusahaan secara

parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA Bank

Umum Syariah.

d) Variabel Dewan Komisaris

Dari hasil pengujian pada Tabel 4.14 dapatdiperoleh

nilai probabilitas sebesar 0,9734. Karena nilai probabilitas

lebih besar dari 0,05 (α), maka Dewan Komisaris secara parsial

tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA Bank Umum

Syariah.

e) Variabel Corporate Social Responsibility (CSR)

Dari hasil pengujian pada Tabel 4.14 dapat diperoleh

nilai probabilitas sebesar 0,1091. Karena nilai probabilitas

lebih besar dari 0,05 (α), maka CSR secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap ROA Bank Umum Syariah.

2) Uji Ftest (uji secara simultan)

Dari hasil pengujian pada Tabel 4.14 dapat diperoleh

prob F-test sebesar 0.000016. Karena nilai prob F-test lebih

kecil dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa FDR, DER,

Ukuran Perusahaan, Dewan Komisaris dan CSR secara

Bersama-sama bepengaruh signifikan terhadap Bank Umum

Syariah.

70

3) Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi menilai kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Dari

hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.14 diperoleh nilai R-

squared sebesar 0.569673. ini berarti 56,9% ROA Bank Umum

Syariah dapat dijelaskan oleh variabel FDR, DER, Ukuran

Perusahaan, Dewan Komisaris dan CSR sedangkan 43.1% lainnya

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas ROA

0

2

4

6

8

10

-2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0

Series: Standardized Residuals

Sample 2013 2017

Observations 40

Mean -9.44e-17

Median 0.088298

Maximum 1.968909

Minimum -2.330160

Std. Dev. 0.813042

Skewness -0.518009

Kurtosis 4.097568

Jarque-Bera 3.796650

Probability 0.149819 Gambar 24.1

Uji Normalitas ROA

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

Dari Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa nilai probability

persamaan ROA 0.149819. Nilai menunjukkan lebih besar dari

0.05, maka data tersebut berdistribusi normal.

71

b. Uji Multikolinieritas ROA

Tabel 234.15

Ringkasan Regresi ROA No Variabel Dependen r

2 Pembahasan Kesimpulan

1 FDR = f(DER, UP, DK, CSRI) 0,093600 R2 > r

2 Tidak ada

multikolinieritas

2 DER = f(UP, DK, CSRI, FDR) 0,074253 R2 > r

2 Tidak ada

multikolinieritas

3 UP = f(DK, CSRI, FDR, DER) 0,034960 R2 > r

2 Tidak ada

multikolinieritas

4 DK = f(CSR, FDR, DER, UP) 0,069197 R2 > r

2 Tidak ada

multikolinieritas

5 CSR = f(FDR, DER, UP, DK) 0,110052 R2 > r

2 Tidak ada

multikolinieritas

Regresi Utama (R2) 0,569673

Sumber : Data Sekunder diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas menunjukan nilai R2 regresi ROA

lebih besar dari nilai R2 regresi lainnya. Maka dapat disimpulkan

data tidak mengandung multikolinieritas. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat di lampiran 8, Uji Multikolinieritas.

c. Uji Autokorelasi ROA

Tabel 24.16

Uji Autokorelasi ROA

R-squared 0.569673 Mean dependent var -0.355750

Adjusted R-squared 0.506390 S.D. dependent var 1.239406

S.E. of regression 0.870774 Akaike info criterion 2.698613

Sum squared resid 25.78044 Schwarz criterion 2.951945

Log likelihood -47.97227 Hannan-Quinn criter. 2.790210

F-statistic 9.001946 Durbin-Watson stat 2.090302

Prob(F-statistic) 0.000016

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

72

Gambar 34.3

Grafik Autokorelasi ROA

Nilai d pada tabel 4.16 menunjukkan angka 2.090302 yang

tidak berada diantara nilai du dan 4-du yang menunjukkan angka

1.7859 dan 2.2141. Maka, dapat disimpulkan data tidak

mengandung autokorelasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di

lampiran 8, Uji Autokorelasi.

d. Uji Heterokedastisitas ROA

Tabel 254.17

Uji Heterokedastisitas ROA

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

73

Dari tabel 4.17 diperoleh hasil bahwa terkena

heterokedastisitas karena terdapat nilai probabilitas yang dibawah

0.05. Oleh karena itu peneliti melakukan uji white dengan model

White’s Robust Standard Error. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

di lampiran 8, Uji Heterokedastisitas.

Tabell 264.18

Uji Heterokedastisitas ROA setelah penyembuhan

Dependent Variable: D(ROA____)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/02/18 Time: 14:21

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

White diagonal standard errors & covariance (d.f. corrected)

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.321960 0.262267 -1.227603 0.2280

D(LIKUIDITAS____) 0.009435 0.008535 1.105393 0.2768

D(LEVERAGE) -0.222720 0.022373 -9.954778 0.0000

D(UKURAN_PERUSAHAA

N) 0.277322 1.598314 0.173509 0.8633

D(DEWAN_KOMISARIS) 0.008744 0.111085 0.078714 0.9377

D(CSRI____) 0.023447 0.015575 1.505405 0.1415

R-squared 0.569673 Mean dependent var -0.355750

Adjusted R-squared 0.506390 S.D. dependent var 1.239406

S.E. of regression 0.870774 Akaike info criterion 2.698613

Sum squared resid 25.78044 Schwarz criterion 2.951945

Log likelihood -47.97227 Hannan-Quinn criter. 2.790210

F-statistic 9.001946 Durbin-Watson stat 2.090302

Prob(F-statistic) 0.000016

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

74

Dari Tabel 4.18 menunjukkan hasil setelah dilakukan uji

White’s Robust Standard Error. Hasil yang diperoleh menunjukkan

perbedaan nilai probabilitas, antara lain yaitu:

1) Nilai probabilitas FDR yang semula 0.2641 dengan nilai

standard error sebesar 0.008310 menjadi sebesar 0.2768

dengan nilai standarderror 0.008535. Yang berarti nilai

probabilitas FDR lebih besar dari 0,05 sehingga FDR tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap ROA.

2) Nilai probabilitas DER yang semula 0.000 dengan nilai

standard error sebesar 0.036123 menjadi sebesar 0.0000

dengan nilai standard error 0.022373. Yang berarti nilai

probabilitas DER lebih kecil dari 0,05 sehingga DER

berpengaruh secara signifikan terhadap ROA.

3) Nilai probabilitas Ukuran Perusahaan yang semula 0.7599

dengan nilai standard error sebesar 0.900295 menjadi

sebesar 0.8633 dengan nilai standard error 1.598314. Yang

berarti nilai probabilitas Ukuran Perusahaan lebih besar

dari 0.05 sehingga Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap ROA.

4) Nilai probabilitas Dewan Komisaris yang semula 0.9734

dengan standard error sebesar 0.260547 menjadi sebesar

0.9377 dengan standard error 0.111085. Yang berarti nilai

probabilitas Dewan Komisaris lebih besar dari 0.05

75

sehingga Dewan Komisaris tidak berpengaruh secara

signifikan tehadap ROA.

5) Nilai probabilitas CSR yang semula 0.1091 dengan

standard error sebesar 0.014250 menjadi sebesar 0.1415

dengan standard error 0.015575. Yang berarti nilai

probabilitas CSR lebih besar dari 0.05 sehingga CSR tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap ROA.

5. Uji Statistik Persamaan II

Model regresi persamaan II dapat dituliskan sebagai

berikut:

D(CSR) = β0 + β1.FDR + β2.DER + β3.UP+ β4.DK

Tabel 274.19

Uji Statistik CSR

Dependent Variable: D(CSRI____)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/02/18 Time: 14:22

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.722771 2.324781 0.741047 0.4636

D(LIKUIDITAS____) -0.175233 0.094015 -1.863884 0.0707

D(LEVERAGE) -0.007734 0.428492 -0.018049 0.9857

D(UKURAN_PERUSAHAA

N) 8.372372 10.58504 0.790962 0.4343

D(DEWAN_KOMISARIS) 0.522322 3.089329 0.169073 0.8667

R-squared 0.110052 Mean dependent var 3.317500

Adjusted R-squared 0.008343 S.D. dependent var 10.37242

S.E. of regression 10.32906 Akaike info criterion 7.624268

Sum squared resid 3734.132 Schwarz criterion 7.835378

Log likelihood -147.4854 Hannan-Quinn criter. 7.700599

F-statistic 1.082031 Durbin-Watson stat 2.250674

Prob(F-statistic) 0.380316

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

76

Model regresi yang diperoleh dari hasil pengujian dapat ditulis

sebagai berikut:

D(CSR) = 1.722771 – 0.175233D(FDR) – 0.007734D(DER) +

8.372372D(UP) + 0.522322D(DK)

Persamaan model regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Konstanta diperoleh sebesar 1.72771 yang berarti bahwa

jika variabel independen sama dengan nol (0), maka CSR

akan naik sebesar 1.722771.

2) Koefisien regresi variabel FDR diperoleh sebesar -

0.175233 dengan arah koefisien negatif. Hal ini berarti

bahwa jika variabel FDR meningkat sebesar 1 satuan maka

CSR Bank Umum Syariah akan turun sebesar 0.175233

dengan asumsi variabel lain konstan.

3) Koefisien regresi variabel DER diperoleh sebesar -

0.007734 dengan koefisien negatif. hal ini berarti bahwa

jika variabel DER meningkat sebesar 1 satuan maka CSR

Bank Umum Syariah akan turun sebesar 0.007734 dengan

asumsi variabel lain konstan.

4) Koefisien regresi variabel Ukuran Perusahaan diperoleh

sebesar 8.372372 dengan koefisien positif. Hal ini berarti

bahwa jika variabel Ukuran Perusahaan meningkat sebesar

1 satuan maka CSR Bank Umum Syariah akan naik sebesar

8.372372 dengan asumsi variabel lain konstan.

77

5) Koefisien regresi variabel Dewan Komisaris diperoleh

sebesar 0.522322 dengan arah koefisien positif. Hal ini

berarti bahwa jika variabel Dewan Komisaris meningkat

sebesar 1 satuan maka CSR Bank Umum Syariah akan naik

sebesar 0.522322 dengan asumsi variabel lain konstan.

Selanjutnya pengujian statistik dilakukan baik secara parsial

maupun secara simultan:

1) Uji Ttest (uji secara individu)

a) Variabel Financing to Deposit Ratio (FDR)

Dari Tabel 4.19 diperoleh nilai probabilitas sebesar

0.0707. Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α),

maka FDR secara parsial tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap CSR Bank Umum Syariah.

b) Variabel Debt to Equity Ratio (DER)

Dari Tabel 4.19 diperoleh nilai probabilitas

sebesar0,9857. Karena nilai probabilitas lebih besar dari

0,05 (α), maka DER secara parsial tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap CSR Bank Umum Syariah

c) Variabel Ukuran Perusahaan

Dari Tabel 4.19 diperoleh nilai probabilitas 0,4343.

Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka

Ukuran Perusahaan secara parsial tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap CSR Bank Umum Syariah.

78

d) Variabel Dewan Komisaris

Dari Tebl 4.19 diperoleh nilai probabilitas sebesar

0,8667. Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α),

maka Dewan Komisaris secara parsial tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap CSR Bank Umum Syariah

2) Uji Ftest (uji secara simultan)

Dari Tabel 4.19 diperoleh nilai prob F-test sebesar

0.380316. Karena nilai prob F-test lebih besar dari 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa FDR, DER, Ukuran

Perusahaan, Dewan Komisaris secara Bersama-sama tidak

bepengaruh secara signifikan terhadap CSR Bank Umum

Syariah.

3) Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi menilai kemampua variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.

Dari Tabel 4.19 diperoleh hasil R-squared sebesar

0.110052. Ini berarti 11% CSR Bank Umum Syariah dapat

dijelaskan oleh variabel FDR, DER, Ukuran Perusahaan

dan Dewan Komisaris sedangkan 89% lainnya dijelaskan

oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

79

6. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas CSR

0

2

4

6

8

10

12

14

-30 -25 -20 -15 -10 -5 0 5 10 15 20 25

Series: Standardized Residuals

Sample 2013 2017

Observations 40

Mean 6.88e-16

Median -0.896476

Maximum 21.87970

Minimum -25.78921

Std. Dev. 9.785039

Skewness 0.031029

Kurtosis 3.374379

Jarque-Bera 0.240018

Probability 0.886912

Gambar 4.3

Uji Normalitas CSR

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

Dari Gambar 4.3 diketahui bahwa nilai probability

persamaan CSRI 0,886912. Nilai menunjukan lebih besar

dari 0.05, maka data berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas CSR

Tabel 284.20

Ringkasan Regresi CSR

No Variabel Dependen r2 Pembahasan Kesimpulan

1 FDR = f(DER, UP,

DK)

0,003631 R2 > r

2 Tidak ada

multikolinieritas

2 DER = f(UP,DK,

FDR)

0,074244 R2 > r

2 Tidak ada

multikolinieritas

3 UP = f(DK,FDR,

DER)

0,017710 R2 > r

2 Tidak ada

multikolinieritas

4 DK= f(FDR, DER,

UP)

0,068437 R2 > r

2 Tidak ada

multikolinieritas

Regresi Utama (R2) 0,110052

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

80

Berdasarkan Tabel 4.20 menunjukkan nilai R2

regresi CSR lebih besar dari nilai regresi lainnya. Maka

dapat disimpulkan data tidak mengandung multikolinieritas.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 8, Uji

Multikolinieritas.

c. Uji Autokorelasi CSR

Tabel 294.21

Uji Autokorelasi CSR

R-squared 0.110052 Mean dependent var 3.317500

Adjusted R-squared 0.008343 S.D. dependent var 10.37242

S.E. of regression 10.32906 Akaike info criterion 7.624268

Sum squared resid 3734.132 Schwarz criterion 7.835378

Log likelihood -147.4854 Hannan-Quinn criter. 7.700599

F-statistic 1.082031 Durbin-Watson stat 2.250674

Prob(F-statistic) 0.380316

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

Gambar 54.4

Grafik Autokorelasi CSR

81

Nilai d pada Tabel 4.21 menunjukkan angka 2.250674

yang tidak berada diantara nilai du dan 4-du yang menunjukkan

angka 1.7209 dan 2.2786. maka dapat disimpulkan data tidak

mengandung autokorelasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di

lampiran 8, Uji Autokorelasi.

d. Uji Heterokedastisitas CSR

Tabel 304.22

Uji Heterokedastisitas CSR

Dependent Variable: D(CSRI____)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/02/18 Time: 14:22

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.722771 2.324781 0.741047 0.4636

D(LIKUIDITAS____) -0.175233 0.094015 -1.863884 0.0707

D(LEVERAGE) -0.007734 0.428492 -0.018049 0.9857

D(UKURAN_PERUSAHAA

N) 8.372372 10.58504 0.790962 0.4343

D(DEWAN_KOMISARIS) 0.522322 3.089329 0.169073 0.8667

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

Dikarenakan model spesifikasi tidak lolos asumsi

homoskedastisitas dengan uji white maka peneliti melakukan

model White’s Robust Standard Error. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat di lampiran 8, Uji Heterokedastisitas.

82

Tabel 314.23

Uji Heterokedastisitas CSR setelah penyembuhan

Dependent Variable: D(CSRI____)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/02/18 Time: 14:28

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

White diagonal standard errors & covariance (d.f. corrected)

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.722771 2.067232 0.833371 0.4103

D(LIKUIDITAS____) -0.175233 0.189935 -0.922594 0.3625

D(LEVERAGE) -0.007734 0.265526 -0.029127 0.9769

D(UKURAN_PERUSAHAA

N) 8.372372 6.454401 1.297157 0.2031

D(DEWAN_KOMISARIS) 0.522322 1.956272 0.266999 0.7910

R-squared 0.110052 Mean dependent var 3.317500

Adjusted R-squared 0.008343 S.D. dependent var 10.37242

S.E. of regression 10.32906 Akaike info criterion 7.624268

Sum squared resid 3734.132 Schwarz criterion 7.835378

Log likelihood -147.4854 Hannan-Quinn criter. 7.700599

F-statistic 1.082031 Durbin-Watson stat 2.250674

Prob(F-statistic) 0.380316

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

Dari Tabel 4.23 menunjukkan hasil setelah dilakukan uji White’s

Robust Standard Error. Hasil yang diperoleh menunjukkan perbedaan

nilai probabilitas, antara lain yaitu:

1) Nilai probabilitas FDR yang semula 0.0707 dengan standard

error sebesar 0.094015 menjadi 0.3625 dengan standard error

0.189935. Yang berarti nilai probabilitas FDR lebih besar dari

0,05 sehingga FDR tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap CSR.

83

2) Nilai probabilitas DER yang semula 0.9857 dengan standard

error sebesar 0.428492 menjadi 0.9769 dengan standard error

0.265526. Yang berarti nilai probabilitas DER lebih besar dari

0,05 sehingga DER tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap CSR.

3) Nilai probabilitas Ukuran Perusahaan yang semula 0.4343

dengan standard error sebesar 10.58504 menjadi 0.2031

dengan standard error 6.454401. Yang berarti nilai

probabilitas Ukuran Perusahaan lebih besar 0,05 sehingga

Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap CSR.

4) Nilai probabilitas Dewan Komisaris yang semula 0.8667

dengan standard error sebesar 3.089329 menjadi 0.7910

dengan standard error 1.956272. Yang berarti nilai

probabilitas Dewan Komisaris lebih besar dari 0.05 sehingga

Dewan Komisaris tidak berpengaruh secara signfikan terhadap

CSR.

84

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengaruh Langsung FDR, DER, Ukuran Perusahaan, Dewan

Komisaris dan CSR terhadap Return On Asset (ROA)

a. Pengaruh FDR terhadap Return On Asset (ROA)

Nilai koefisien variabel FDR diperoleh sebesar 0.009435

dengan koefisien positif dan nilai probabilitas 0,2768. Karena

nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka FDR tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap Return On Asset Bank

Umum Syariah sehingga H1 ditolak.

Pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan syariah

berjalan kurang efektif dan tidak optimal sehingga

menyebabkan pembiayaan non-lancar meningkat seiring

dengan total pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan

syariah. Hal ini mengakibatkan adanya kredit macet sehingga

besarnya kredit yang diberikan kurang berdampak pada

profitabilitas. Besarnya pemberian kredit tidak didukung

dengan kualitas kredit. Kualitas kredit yang buruk akan

meningkatkan resiko, terutama bila pemberian kredit dilakukan

dengan tidak menggunakan prinsip kehati-hatian (Julita,

2013:8).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Harianto

(2017:47), Bamaisyarah (2017:14) dan Sumarlin (2016:310)

yang menyatakan bahwa FDR berpengaruh positif tetapi tidak

85

signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Namun tidak

sejalan dengan penelitian dari Almunawwaroh (2018:16) dan

Adare (2015:752) yang menyatakan bahwa FDR berpengaruh

positif signifikan terhadap Return On Asset (ROA).

b. Pengaruh DER terhadap Return On Asset (ROA)

Nilai koefisien variabel DER diperoleh sebesar 0.222720

dengan arah koefisien negatif dan nilai probabilitas 0,0000.

Karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 (α), maka DER

berpengaruh secara signifikan terhadap ROA Bank Umum

Syariah. Sehinggan H2 diterima.

Penggunaan struktur modal melalui kebijakan pendanaan

dengan tingkat hutang yang tinggi akan mengurangi biaya-

biaya yang tidak perlu (agency cost) dan pengeluaran agency

cost akan semakin terbatas karena biaya agensi tersebut dapat

dipakai untuk membayar hutang dan manajemen tidak akan

menggunakan biaya tersebut untuk kepentingan pribadi yang

dapat merugikan pemegang saham sehingga akan menurunkan

profitabilitas perusahaan. Karena perusahaan menanggung

biaya kebangkrutan akibat menggunakan hutang yang tinggi,

dan perusahaan kurang bijak dalam pengambilan keputusan

untuk membelanjakan dananya (Pratama, 2017:8).

Tinggih rendahnya DER akan mempengaruhi tingkat

pencapaian ROA yang dicapai oleh perusahaan. Meningkatnya

86

nilai hutang dapat mengurangi keuntungan perusahaan karena

timbulnya beban bunga yang akan semakin besar pulsa,

dengan semakin tingginya nilai DER maka beban perusahaan

terhadap pihak luar juga akan semakin besar (Nyoman dalam

Samsiati, 2015:14).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Samsiati

(2017:14) yang menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio

(DER) berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On

Asset (ROA). Hasil berbeda ditemukan oleh Sari (2016:74)

yang menyatakan bahwa DER tidak berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA dan penelitian dari Azis (2017:11)

yang menyatakan bahwa DER tidak berpengaruh positif

signifikan.

c. Pengaruh Ukuran Perusahaan tehadap Return On Asset (ROA)

Nilai koefisien variabel Ukuran Perusahaan 0.277322

dengan arah koefisien positif dan nilai probabilitas 0.8633.

Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka

Ukuran Perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan

terhadap Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah.

Sehingga H3 ditolak.

Menurut Rezeki (2016:8), Ukuran perusahaan bukan

jaminan bahwa perusahaan memiliki kemampuan dalam

menghasilkan laba yang baik. Pengaruh yang tidak signifikan

87

ini diakibatkan oleh semakin besar ukuran suatu perusahaan,

maka perusahaan tersebut akan membutuhkan biaya yang

semakin besar untuk menjalankan aktivitas operasionalnya

seperti biaya tenaga kerja, biaya administrasi dan umum serta

biaya pemeliharaan gedung, mesin, kendaraan dan peralatan

sehingga akan mampu mengurangi profitabilitas perusahaan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nursatyani

(2014:119) dan Sriviana (2013:14) yang menyatakan ukuran

perusahan berpengaruh tidak signfikan terhadap profitabilitas

perusahaan. Hasil berbeda diperoleh Permatasari (2017:1302)

Akbar (2013:80) dan Adawiyah (2017:13) yang menyatakan

bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap return on

asset (ROA).

d. Pengaruh Dewan Komisaris terhadap Return On Asset (ROA)

Nilai koefisien variabel Dewan Komisaris 0.008744 dengan

arah koefisien positif dan nilai probabilitas 0.9377. Karena

nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka Dewan

Komisaris berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Return

On Asset (ROA) Bank Umum Syariah. Sehingga H4 ditolak.

Menurut Sanjaya (2016:9), Dewan komisaris tidak

berpengaruh disebabkan karena jumlah dewan komisaris yang

terlalu besar dianggap kurang efektif dalam memonitor dan

melakukan pengawasan terhadap manajemen perusahaan

88

karena sulit untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dalam

pengambilan keputusan. Dewan komisaris yang berukuran

kecil akan lebih efektif dalam melakukan fungsi pengawasan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan Zahra (2016:3330),

Miftah dan Zainal (2013:10) dan Fadillah (2017:48) yang

menyatakan bahwa dewan komisaris berpengaruh tidak

signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Berbeda hasil

dengan Raja (2016:144) yang menyatakan bahwa dewan

komisaris berpengaruh positif signifikan terhadap ROA.

e. Pengaruh CSR terhadap Return On Asset (ROA)

Nilai koefisien variabel CSR 0.023447 dengan arah

koefisien positif dan nilai probabilitas 0.1415. karena nilai

probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka CSR berpengaruh

positif tidak signifikan tehadap Return On Asset (ROA) Bank

Umum Syariah. Sehingga H5 ditolak.

Menurut Wirawan dalam Mantaputri (2016:52) menyatakan

bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap ROA yaitu karena

pengusaha atau pemegang saham kurang peduli terhadap

aktivitas CSR yang dilakukan oleh perusahaan. Di Indonesia

sendiri belum banyak perusahaan yang mengembangkan

program CSR berkelanjutan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah

perusahaan yang memiliki struktur organisasi dan SDM yang

mengelola CSR. Sehingga tak jarang program CSR lebih

89

banyak yang jangka pendek lebih banyak melakukan

pencitraan kegiatan santunan atau bakti sosial.Kedua tingkat

kepedulian masyarakat secara umum kurang baik, dalam artian

sekalipun pengusaha telah melakukan kepedulian terhadap

lingkungannya, tetapi bila tidak diimbangi dengan masyarakat

sebagai pemakai produk tidak memiliki kepedulian terhadap

lingkungan, maka usaha itu tidak mempunyai dampak yang

positif terhadap profitabilitas.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Mustafa (2014:13)

dan Ekasari (2012:205) yang menyatakan bahwa Corporate

Social Responsibility (CSR) tidak berpengaruh signifikan

terhadap Return On Asset (ROA). Hasil berbeda diperoleh Adi

(2015:31) Karunia (2016) dan Putra (2015:106) yang

menyatakan bahwa Corporate Social Responsibility

berpengaruh positif signifikan terhadap Return On Asset

(ROA).

2. Analisis Jalur Return On Asset (ROA)

Model analisis jalur dari persamaan ROA dapat

digambarkan sebagai berikut:

90

Gambar 64.5

Model Analisis Jalur ROA

Tabel324.24

Analisis Jalur Persamaan ROA

Variabel

X ke ROA

(p1)

X ke CSRI

(p2)

CSRI ke

ROA

(p3)

Sp2 Sp3

Pengaruh

Tidak

Langsung

Pengaruh

Total

FDR 0.009435 -0,175233 0.019874 0.189935 0,019114 -0.00348 0.005952

DER -0.222720 -0,007734 0.019874 0.265526 0,019114 -0.00015 -0.22287

UP 0.277322 8.372372 0.019874 6.454401 0,019114 0.166393 0.443715

DK 0.008744 0.522322 0.019874 1.956272 0,019114 0.010381 0.19125

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

91

Untuk mengetahui tingkat mediasi CSR dari pengaruh FDR, DER,

UP dan DK terhadap ROA, maka standar error dari koefisien indirect

effect dapat dinyatakn sebagai berikut:

a. Sp2p3 = √

√( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

√ = 0.006216

b. Sp2p3 = √

√( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

√ = 0.007469

c. Sp2p3 = √

√( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

√ = 0.239340

d. Sp2p3 = √

√( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

√ = 0.054858

Berdasarkan hal di atas kita dapat menghitung nilai t statistik pengaruh

mediasi sebagai berikut:

a. t1 =

=

= - 0.560260

b. t2 =

=

= -0.020579

c. t3 =

=

= 0.69521401

d. t4 =

=

= 0.18922731

92

Dengan melihat semua pengukuran di atas maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

a. Nilai t1 hitung sebesar -0.560260 lebih kecil dari t tabel yaitu 2.02

dengan tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa

koefisien mediasi sebesar -0.0348 tidak siginfikan. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel CSR tidak dapat memberikan

pengaruh antara FDR terhadap variabel ROA.

Menurut Ramadhan (2013:2), tidak berpengaruhnya likuiditas

terhadap CSR dikarenakan kurangnya perhatian dari stakeholders

yang berkepentingan terhadap informasi keuangan sehingga kurang

memperhatikan kualitas likuiditas perusahaan yang mengakibatkan

tidak banyak mempengaruhi luas pengungkapan sukarela. Semakin

tinggi likuiditas, laba yang dihasilkan perusahaan akan meningkat

maka perusahaan tidak perlu melakukan informasi keuangan

sehingga dapat menimbulkan atau mengganggu sistematika

pelaporan keuangan suatu perusahaan.

Dari penelitian Masruroh (2017:14) dan Almiyanti (2014:10) yang

menyatakan bahwa FDR tidak berpengaruh terhadap CSR. Diikuti

dengan penelitian dari Parengkuan (2017:569) yang menyatakan

CSR tidak berpengaruh terhadap ROA, maka dapat disimpulkan

bahwa CSR tidak memediasi FDR terhadap ROA. Hasil berbeda

diperoleh Hantono (2017:99) yang menyatakan bahwa CSR

93

terbukti sebagai variabel intervening antara likuiditas dan ukuran

perusahaan dengan Return On Asset (ROA).

b. Nilai t2 hitung sebesar -0.020579 lebih kecil dari t tabel yaitu 2.02

dengan signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien

mediasi sebesar 0.00015 tidak signifikan. Hal ini menunjukkan

bahwa variabel CSR tidak dapat memberikan pengaruh antara

DER terhadap Return On Asset (ROA).

Menurut Darwis (2009:59) leverage tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial, hal ini berarti bahwa tinggi

rendahnya tingkat leverage tidak mempengaruhi pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan. Sehingga CSR tidak

mempengaruhi ROA karena masih kurangnya kepedulian dari para

pengusaha dan pemegang saham suatu perusahaan tentang

pentingnya suatu aktivitas CSR. Pemerintah juga kurang berperan

dalam kaitannya dengan CSR.

Dari penelitian Darwis (2009:59) dan Putri (2015:8) menyatakan

bahwa DER tidak berpengaruh signifikan terhadap CSR. Diikuti

oleh penelitian oleh Mantaputri (2016:3532) yang menyatakan

bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap ROA. Maka dapat

disimpulkan bahwa CSR tidak terbukti sebagai variabel

intervening DER terhadap ROA.

Hasil ini sejalan dengan penelitian Wuryanti (2015:80) yang

menyatakan bahwa CSR tidak mampu memediasi pengaruh

94

leverage teradap kinerja keuangan. Hasil berbeda diperoleh

Hantono (2017:99) yang menyatakan bahwa CSR mampu

memediasi leverage terhadap profitabilitas.

c. Nilai t3 hitung sebesar 0.69521401 lebih kecil dari t tabel yaitu

2.02 dengan signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa

koefisien mediasi sebesar 0.166393 tidak signifikan. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel CSRI tidak memberikan pengaruh

antara Ukuran Perusahaan terhadap Return On Asset (ROA).

Menurut Santoso (2017:846), Ukuran perusahaan dengan

menggunakan aset perbankan tidak memberi pengaruh terhadap

pengungkapan CSR. Hal ini dikarenakan pengungkapan kinerja

ekonomi didasarkan atas laba yang dihasilkan perusahaan,

sementara aspek sosial lebih mengarah pada ketenagakerjaan,

HAM dan mensejahterakan masyarakat sekitar hingga pada

perbaikan tanggung jawab atas produk yang dihasilkan.

Menurut Adawiyah (2013:79), besar kecilnya perusahaan atau

berapapun aset yang dimiliki oleh perusahaan belum tentu

menurunkan atau meningkatkan tanggung jawab sosial yang

dilakukan perusahaan. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap

return on asset tidak dipengaruhi oleh tingkat pengungkapan CSR

perusahaan. Hal ini terjadi karena return on asset tidak dapat

diukur hanya dengan melihat besar atau kecilnya suatu perusahaan.

95

Dari penelitian Adawiyah (2013:78) dan Adi (2015:32)menyatakan

bahwa Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap

CSR. Diikuti oleh penelitian oleh Hernitra (2011:57) yang

menyatakan bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap ROA. Maka

dapat disimpulkan bahwa CSR tidak terbukti sebagai variabel

intervening Ukuran Perusahaan terhadap ROA.

Hasil penelitian ini sejalan dengan Dewi (2015:11) yang

menyatakan CSR tidak mampu memediasi Ukuran Perusahaan

terhadap return on asset.Hasil berbeda diperoleh Hantono

(2017:99) yang menyatakan bahwa CSR terbukti sebagai variabel

intervening antara likuiditas dan ukuran perusahaan dengan Return

OnAsset (ROA).

d. Nilai t4 hitung sebesar 0.18922731 lebih kecil dari t tabel yaitu

2.02 dengan signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa

koefisien mediasi sebesar 0.010381 tidak signifikan. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel CSR tidak memberikan pengaruh

antara Dewan Komisaris terhadap Return On Asset (ROA).

Menurut Miftah (2013:10), Dewan komisaris merupakan wakil

shareholders dalam perusahaan yang berfungsi mengawasi

pengelolaan perusahaan yang dilakukan oleh manajemen. Sebagai

wakil shareholders dewan komisaris akan membuat kebijakan

menggunakan laba perusahaan untuk aktivitas operasional

perusahaan yang lebih menguntungkan dari pada melakukan

96

aktivitas sosial.Hasil penelitian ini didukung oleh Legitimacy

Theory yang mengatakan bahwa jika profitabilitas suatu

perusahaan memperoleh laba yang tinggi, maka perusahaan tidak

perlu melaporkan informasi keuangan sehingga dapat

menimbulkan atau mengganggu sistematika pelaporan keuangan

suatu perusahaan. Disamping hal tersebut, manajemen perusahaan

tidak merasa perlu untuk memberikan informasi sosial karena

informasi tersebut tidak terlalu mempengaruhi posisi dan

kompensasi yang diterima oleh manajemen perusahaan

(Mantaputri, 2016:3533).

Dari penelitian Pasaribu (2017:17) menyatakan bahwa dewan

komisari tidak berpengaruh terhadap CSR diikuti oleh penelitan

dari Parengkuan (2017:569) yang menyatakan bahwa CSR tidak

berpengaruh terhadap ROA maka disimpulkan bahwa CSR tidak

terbukti sebagai variabel intervening antara dewan komisaris

terhadap ROA. Penelitian ini sejalan dengan Lestari dan Nur

Fadjrih (2015:15) yang menyatakan bahwa corporate

socialresponsibility bukan sebagai variabel intervening antara

ukuran dewan komisaris dengan return on asset. Hasil berbeda

diperoleh Astuti dan Merliani (2016:35) dan Pratama, et.l

(2017:10) yang menyatakan bahwa CSR terbukti sebagai variabel

intervening antara good corporategovernance tehadap kinerja

keuangan yang diproksikan oleh Return On Asset (ROA).

98

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis dan

pembahasanmengenai pengaruh langsung maupun tidak langsung

likuiditas, leverage, ukuran perusahaan dan dewan komisaris tehadap

return onasset dengan corporate social responsibility sebagai variabel

intervening Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2017, sebagai

berikut:

1. Nilai koefisien variabel FDR sebesar 0.009435 dengan nilai

probabilitas sebesar 0.2768, maka dinyatakan FDR tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap Return On Asset (ROA)

Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2017.

2. Nilai koefisien DER sebesar 0.222720 dengan niali probabilitas

sebesar 0.0000, maka dinyatakan DER berpengaruh secara

signifikan terhadap Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah

di Indonesia periode 2012-2017.

3. Nilai koefisien Ukuran Perusahaan sebesar 0.277322 dan nilai

probabilitas sebesar 0.9377, maka dinyatakan Ukuran Perusahaan

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Return On Asset

(ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2017.

4. Nilai koefisien Dewan Komisaris sebesar 0.008744 dengan nilai

probabilitas sebesar 0.9377, maka Dewan Komisaris dinyatakan

99

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Return On Asset

(ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2017.

5. Nilai koefisien CSR sebesar 0.023447 dengan nilai probabilitas

sebesar 0.1415, maka dinyatakan CSR tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah

di Indonesia periode 2012-2017.

6. Variabel Corporate Social Responsibility (CSR) tidak dapat

memberikan pengaruh antara FDR tehadap Return On Asset (ROA)

Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2017.

7. Variabel Corporate Social Responsibility (CSR) tidak dapat

memberikan pengaruh antara DERterhadap Return On Asset

(ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2017.

8. Variabel Corporate Social Responsibility (CSR) tidak dapat

memberikan pengaruhantara Ukuran Perusahaan terhadap Return

On Asset (ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-

2017.

9. Variabel Corporate Social Responsibility (CSR) tidak dapat

memberikan pengaruh antara Dewan Komisaris terhadap Return

On Asset (ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-

2017.

100

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan serta kesimpulan pada

penelitian ini, saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini

sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel yang

berpengaruh positif signifikan terhadap return on asset.

2. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel yang

berpengaruh positif signifikan tehadap corporate

socialresponsibility

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan lebih

banyak sampel Bank Umum Syariah di Indonesia

4. Penelitian selanjutnya juga diharapkan perlu mencari variabel

intervening yang cocok terhadap Return On Asset (ROA).

101

DAFTAR PUSTAKA

Adare, Eka Putra Nicky, et.l. 2015.Pengaruh Likuiditas Bank terhadap Return On

Asset pada Bank Swasta Nasional yang terdaftar di BEI periode 2008-

2013. Jurnal berkala ilmiah efisiensi Vol. 15 No. 5

Adawiyah, Aminatus Zuhriyah dan Heru Suprihhadi. 2017. Pengaruh Modal, Aset

dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas Perbankan. Jurnal ilmu dan

riset manajemen Vol. 6 No. 1

Adawiyah, Ira Robiah. 2013.Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas dan Leverage terhadap Pengungkapan CSR. Skripsi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Adi, Retno Mangesti dan Mekani Vestari. 2015. Pengaruh Pengungkapan CSR

terhadap Profitabilitas. Jurnal Manajemen dan Akuntani Prestasi Vol. 14

No. 1

Agustia, Dian. 2012.Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Dewan Komisaris

terahadap Corporate Social Responsibility dan Reaksi Pasar. Ekuitas:

Jurnal Ekonomi dan Keuangan

Akbar, Dinnul Alfian. 2013.Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kecukupan

Modal, Kulaitas Aktiva Produktif dan Likuiditas terhadap Kinerja

Keuangan. Forum Bisnis dan Kewirausahaan Jurnal Ilmiah STIE MDP

Vol. 3 No. 1

Almiyanti, Vira. 2014. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage,

Likuiditas dan Basis Kepemilikan tehadap Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar

di BEI.Jurnal Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang

Almunawwaroh, Medina dan Rina Marliana. 2018. Pengaruh CAR, NPF dan FDR

terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia. Amwaluna, Vol. 2 No. 1

Andriyay, Diny. 2017. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dan

Pengungkapan Media terhadap Corporate Social Responsibility. E-

proceeding of Management Vol. 4 No.3

Arifin, Moch. 2016. Analisis Pengaruh CAR, Efisiensi, FDR dan Quick Ratio

terhadap Return On Asset Bank Umum Syariah di Indonesia. Skripsi.

Salatiga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga

102

Astuti, Kurniasih Dwidan Merliani Kusumadini. 2016.Pengaruh

CorporateGovernance terhadap Kinerja Keuangan dengan Corporate

SocialResponsibility Disclosure sebagai variabel intervening.Jurnal

Akuntansi Vol.3 No.2

Azis, Abdul dan Ulil Hartono. 2017.Pengaruh GCG, Struktur Modal dan Leverage

terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan pada Sektor Pertambangan yang

tedaftar di BEI tahun 2011-2015. Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5 No. 3

Bamaisyarah, Rifki Yazid. 2017. Pengaruh Likuiditas, Aktivitas dan Ukuran

Perusahaan terhadap Profitabilitas Perusahaan Pertambangan di

BEI.Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Vol. 6 No. 3

Darwis, Herman. 2009. Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Financial Leverage

tehadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profile di

BEI. Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol. 13 No. 1

Dewi, Indira Shinta dan Dita Nur Khafi. 2018. Faktor yang mempengaruhi

pengungkapan Corporate Social Responsibility. Jurnal Ilmiah Akuntansi

Ekonomi dan Vol. 1 No.3

Ekasari,Novita. 2012.Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap

Profitabilitas PT.Telkom TBK., sebagai Pemenang CSR Award 2008.

Jurnal AKRUAL Vol. 3 No. 2

Fadillah, Adil Ridlo. 2017. Analisis Pengaruh Dewan Komisaris Independen,

Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional terhadap Kinerja

Perusahaan yang terdaftar di LQ45. Jurnal Akuntansi Vol 12, Nomor 1

Farriska, Nuri Cahyani. 2014. Pengaruh Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas dan Leverage terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

pada Bank Umum Syariah. Artikel Ilmiah.

Fima, Khomeidika Ulyfah. 2014.Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Leverage,

Profitabilitas, Size, Kepemilikan Institusional Dan Kepemilikan Saham

Publik terhadap Pengungkapan CSR pada Perusahaan Manufaktur yang

terdapat di BEI. Naskah Publikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Gantino, Rilla. 2016. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Jurnal Dinamika

Akuntansi dan Bisnis (JDAB)

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

21 Edisi Tujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hartono. 2012. Statistik untuk penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hantono, Teng Sauh Hwee. 2017. Pegaruh Likuiditas, Ukuran Perusahaan,

Leverage terhadap Profitabilitas dengan Corporate SocialResponsibility

103

sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Consumer Goods yang

terdaftar di BEI. Jurnal Manajemen Bisnis dan Inovasi Vol. 4 No. 3

Harianto, Syawal. 2017. Rasio keuangan dan pengaruhnya terhadap profitabilitas

pada BPRS di Indonesia. Jurnal Bisnis & Manajemen Vol.7(1)

Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT.Grasindo.

Hernitra, Wellarizma. 2011. Pengaruh Pengungkapan Corporate

SocialResponsibility terhadap Profitabilitas Perusahaan. Skripsi

Universitas Jember.

Hikmat, Mahi M. 2011. Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmi Komunikasi dan

Sastra. Yogyakrta: Graha Ilmu.

Iswahyudi. 2015.Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan CSR

dan dampaknya terhadap profitabilitas. Artikel Ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Perbanas Surabaya.

Karunia, Mega et.l. 2016.Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR)

terhadap Profitabilitas Perusahaan.Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 38 No.

2

Krisna, Aditya Dharmawan dan Novrys Suhardianto. 2016. Faktor-faktor yang

mempengaruhi Pengungkapan Tanggungjawab sosial. Jurnal Akuntansi

dan Keuangan Vol.18 No.2

Lestari, Yuni Tri dan Nur Fadjrih Asyik. 2015. Pengaruh Corporate Governance

terhadap Kinerja Keuangan dengan Corporate Social Responsibility

sebagai variabel intervening. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi.

Lukviarman, Niki. 2016. Corporate Governance: Menuju Penguatan Konseptual

dan Implementasi di Indonesia. Andalas Universitas Press.

Mantaputri, Nesa dan Arry Widodo. 2016. Pengaruh Pengungkapan

CorporateSocial Responsibility terhadap Profitabilitas Perusahaan. E-

proceeding of Management Vol. 3 No. 3

Miftah, Desrir dan Zainal Arifin. 2013.Analisis Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,

Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris terhadap Pengungkapan

Tanggungjawab. Jurnal Al-Iqtishad Vol.9 No. 1

Misbahuddin dan Iqbal Hasan. 2013. Analisis Data Penelitian dengan Statistik.

Jakarta: Bumi Aksara.

Mudjiyanti, Rina dan Salis Saevy Maulani. 2017. Pengaruh Likuiditas dan

Profitabilitas terhadap Pengungkapan CSR pada Perusahaan terdaftar di

BEI. Jurnal Manajemen dan Bisnis Media Ekonomi Vol. XVII No. 1

104

Mustafa, Cut Cinthya dan Nur Handayani. 2014.Pengaruh Pengungkapan

Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan

Manufaktur. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Vol. 3 No. 6

Nistantya, Dewa Sancahya. 2009. Pengaruh Corporate Social Responsibility

terhadap Profitabilitas Perusahaan. Skripsi Universitas Sebelas Maret

Nugraheni, Peni dan Whinda Febrianti Iskandar Alam. 2014.Jurnal pengaruh

Risiko Likuiditas terhadap Profitabilitas pada Perbankan Syariah dan

Konvensional di Indonesia. Jurnal Akuntansi & Investasi Vol. 15 No. 1

Nursatyani, et.l. 2014.Analisis Pengaruh Current Ratio, Firm Size, dan

AssetTangibility terhadap Return On Asset dengan Debt to Total Asset

sebagai variabel intervening. Jurnal bisnis strategi Vol. 23 No. 2.

Oktariani, Wulantika. 2013.Pengaruh Kepemilikan Publik, Ukuran Dewan

Komisaris, Profitabiltas dan Umur Perusahaan terhadap Pengungkapan

CSR.Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Vol. 8 No.2

Pare, Yormi Karto, dkk. 2017.Pengaruh Karakteristik Perusahaan teradap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility pada Perusahaan

Perbankan Konvensional di Indonesia. Jurnal riset dan akuntansi Vol. 8

No. 2

Parengkuan, Winnie Eveline. 2017. Pengaruh CSR terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Jurnal EMBA, Vol.5 No.2

Pasaribu, Sarnauli. 2017.Pengaruh Ukuran Perusahaan, ukuran dewan komisaris,

kepemilikan institusional dan umur perusahaan terhadap CorporateSocial

Responsibility pada Perusahaan Property dan Real Estate di BEI. Jurnal

Universitas Maritim Raja Ali Haji

Permatasari, Ayu Nur et.l. 2017.Pengaruh CAR, LDR, BOPO, NPL, dan Ukuran

Perusahaan terhadap Porifitabilitas. e-proceeding of management Vol. 4

No. 2

Pratama, Yoga Andar, et.l. 2017. The Influence Of Good Corporate Governance

and Financial Leverage To Profitability With Corporate Social

Responsibility As Intervening Variable. Case Study On Manufacturing

Companies Listed On Bei Periode 2012-2016.

Purnasiwi, Jayanti, et.l.2011.Analisis Pengaruh Size, Profitabilitas dan Leverage

tehadap Pengungkapan CSR pada Perusahaan yang terdaftar di BEI.

Jurnal Maksi Vol. 4

Puspitosari, Lety. 2015. Analisis Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

Manajemen Laba pada Perbankan Syariah Periode 2010-2013. Jurnal Mix

Vol.6 No. 2

105

Putra, Anggara Satria. 2015. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap

Profitabilitas Perusahaan. Jurnal Nominal Vol. 4 No. 2

Putra, Brayen Prastika Dwi. 2015. Pengaruh Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris

Independen terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan

Tahun 8 No. 2

Putra, Y. Yudha Dharma dan Ni Luh Putu Wiagustini. 2013. Pengaruh Likuiditas

dan Leverage terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan pada

Perusahaan Perbankan di BEI.Jurnal Wawasan Manajemen Vol. 1 No. 2

Putri, Nanda Dwi, etl. 2015.Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage dan

Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Corporate

SocialResponsibility. Jurnal Fakultas Ekonomi Vol. 9 No.1

Putri, Rindu Kurnia. 2017. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage

dan Basis Kepemilikan terhadap Corporate Social Responsibility pada

Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014.

JOM Fekon Vol. 4 No. 1

Raja, Desy Helena Lumban. 2016. Pengaruh Dewan Komisaris, Komisaris

Independen, Komite Audit terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Sektor

Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI tahun 2009.2014. Jurnal

Ilmu Manajemen Vol. 4 No. 2

Ramadhan, Afisha. 2013. Pengaruh Size dan Likuiditas terhadap Corporate

SocialResponsibility melalui Laba sebagai Intervening pada BUS di

Indonesia. Skripsi UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta.

Restu, Muhammad, et.l. 2017. Pengaruh ukuran dewan komisaris, proporsi dewan

komisaris independent dan ukuran komite audit terhadap pengungkapan

corporate social responsibility. e-proceeding of management Vol.4 No.3

Robiah, Almira Ma’rifati dan Teguh Erawati. 2017.Pengaruh Leverage, Size, dan

Kepemilikan Manajemen terhadap CSR. Jurnal Akuntansi Dewantara Vol.

1 No. 1

Rokhman, M Taufiq Noor. 2016. Pengaruh Size, Profitabilitas, Likuiditas terhadap

CSR. Jurnal Ilmiah Vidya Vol.25 No.2

Rosafitri, Citra. 2017.Interaksi Good Corporate Governance, Corporate

SocialResponsibility, Intellectual Capital dan Pengaruhnya terhadap

Kinerja Keuangan Perusaan. Journal Of Accounting Science Vol. 1 No. 1

Rumapea, Melanthon. 2017. Pengaruh Good Corporate Governance tehadap

Profitabilitas Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Perioede 2013-

2015. Methosika: Jurnal Akuntansi Keuangan Methodist.

106

Samsiati, Helmi dan Yusmaniarti. 2015.Pengaruh Rasio CAR, BOPO, LDR, dan

Leverage teradap Profitabilitas Bank yang terdaftar di BEI Periode 2012-

2015. Media Ekonomi dan Bisnis.

Sanjaya, Billy dan Almatius Setya. 2016. Pengaruh GCG tehadap Kinerja

Keuangan Perusahaan.Skripsi Universitas Bina Nusantara

Saputra, Syailendra Eka. 2016. Pengaruh Leverage, Profitabilitas, Size terhadap

Pengungkapan CSR pada Perusahaan yang terdaftar di BEI. Journal of

Economic and Eonomic Education Vol. 5 No. 1

Sari, Endah Dewi Purnama. 2017. Analisis Pengaruh Leverage terhadap

Profitabilitas Perusahaan yang termasuk LQ45 periode Agustus 2015 –

Januari 2016. Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini Vol. 8 No. 1

Sari, Reni Yuli Rusdiana dan Antung Noor Asiah. 2016. Pengaruh Leverage

Keuangan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang

terdaftar di BEI periode 2010-2013. Jurnal Manajemen dan Akuntansi Vol.

16 No. 1

Setyaningrum, Aisyah. 2017. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap

Prediksi Kebangkrutan Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2014-

2016. Skripsi IAIN Salatiga.

Sha, Thio Lie. 2014. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,

Profitabilitas dan Leverage terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab

Sosial pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Jurnal

Akuntansi Vol. XVIII No. 1

Sriviana, Eva dan Nur Fadjrih Asyik. 2013. Pengaruh Pengungkapan CSR dan

Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas. Jurnal Ilmu dan Riset Akutansi

Vol. 2 No.4

Sugiyono. 2003.Metode Penelitian Bisnis Edisi 1. Bandung:Alfabeta

_______-_2012. Memahami Penelitian, Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sujarweni, V Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi.

Yogyakata: PUSTAKABARUPRESS

Sumaryono, Ani dan Nur Fadjrih Asyik. 2017.Pengaruh Size, Profitabilitas dan

Leverage tehadap pengungkapan CSR. Jurnal ilmu dan riset akuntansi

Vol. 6 No. 8

Suryati, Rini. 2017. Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran

Dewan Komisaris, Likuiditas, dan Solvabilitas tehadap Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Skripsi IAIN Salatiga.

107

Syamsiah, Eka dan Kurnia. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan

Leverage terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 4

Wardani, Agustian Wahyu. 2016.Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Naskah Publikasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Wibisono, Muhammad Yusuf dan Salamah Wahyuni. 2017.Pengaruh CAR, NPF,

BOPO, FDR tehadap ROA yang dimediasi oleh NOM. Jurnal Bisnis dan

Manajemen Vol. 17 No. 1

Winarno, Wing Wahyu. 2015. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

EViews Edisi 4. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Worotikan, Evelyn Jessica, dkk. 2015. Analisa Pengaruh Ukuran Perusahaan,

ROA dan DER terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan (Studi Pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang

terdaftar di BEI tahun 2010-2013). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.

26 No. 2

Wuryanti, K dan Siti Khotimah. 2015. Pengaruh Good Corporate Governance,

Leverage dan Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Keuangan.

EKOBIS Vol. 16 No. 1

Yudiana, Fitria Eka. 2012. Konsep Dasar Manajemen Keuangan. Salatiga:

STAIN Salatiga Perss

Zahra, Fajrina Narjees, dkk. 2016. Pengaruh Komisaris Independen, Ukuran

Dewan Komisaris dan Frekuensi Rapat Dewan Komisaris terhadap

Profitabilitas. e-proceeding of Management Vol. 3 No. 3

www.kontan.co.id

www.bnisyariah.co.id

www.brisyariah.co.id

www.syariahbukopin.co.id

www.megasyariah.co.id

www.bcasyariah.co.id

www.muamalat.co.id

www.panindubaisyariah.co.id

108

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Penelitian

No Kode

BUS

Tahun Total Asset FDR DER Ukuran

Perusahaan

Dewan

Komisaris

ROA CSR

1 BNIS 2012 Rp 10,645,313,000,000 84.99 1.84 30.0 3 1.48 67

BNIS 2013 Rp 14,708,504,000,000 97.86 2.94 30.3 3 1.37 81.3

BNIS 2014 Rp 19,492,000,000,000 92.60 1.58 30.6 3 1.27 73

BNIS 2015 Rp 23,017,667,000,000 91.94 1.49 30.8 3 1.43 81.3

BNIS 2016 Rp 28,314,000,000,000 84.57 1.88 31.0 4 1.44 85.4

BNIS 2017 Rp 34,822,440,000,000 80.21 1.73 31.2 4 1.31 85.4

2 BSB 2012 Rp 3,616,108,000,000 92.0 12.20 28.9 3 0.55 50

BSB 2013 Rp 4,342,213,000,000 100.3 13.8 29.1 3 0.69 58.3

BSB 2014 Rp 5,160,517,000,000 92.9 9.2 29.3 3 0.27 56.3

BSB 2015 Rp 5,827,154,000,000 90.6 8.2 29.4 4 0.79 73

BSB 2016 Rp 6,900,890,000,000 88.2 7.7 29.6 4 0.76 79

BSB 2017 Rp 7,166,257,000,000 82.4 7.1 29.6 4 0.02 83.3

3 BMSI 2012 Rp 8,163,668,000,000 88.80 3.41 29.7 3 3.81 56.3

BMSI 2013 Rp 9,121,576,000,000 93.37 2.47 29.8 3 2.33 60.4

BMSI 2014 Rp 7,044,588,000,000 93.61 1.60 29.6 3 0.29 52

BMSI 2015 Rp 5,559,819,000,000 98.49 1.06 29.3 3 0.30 54.2

BMSI 2016 Rp 6,135,242,000,000 95.24 0.61 29.4 3 2.63 79.2

BMSI 2017 Rp 7,034,300,000,000 91.05 1.08 29.6 3 1.56 81.3

4 BCAS 2012 Rp 1,602,200,000,000 79.9 0.84 28.1 3 0.80 52

BCAS 2013 Rp 2,041,400,000,000 83.5 0.87 28.3 3 1.00 54.2

BCAS 2014 Rp 2,994,400,000,000 91.2 0.51 28.7 3 0.80 56.3

BCAS 2015 Rp 4,349,600,000,000 91.4 3.13 29.1 3 1.00 56.3

BCAS 2016 Rp 4,995,600,000,000 88.5 3.54 29.2 2 1.10 58.3

BCAS 2017 Rp 5,961,200,000,000 90.1 4.24 29.4 3 1.20 68.7

5 BMI 2012 Rp44,261,790,000,000 94.15 3.30 31.4 6 0.20 68.8

BMI 2013 R 53,723,980,000,000 99.90 2.97 31.6 6 0.27 87.5

BMI 2014 Rp62,413,310,000,000 84.14 2.95 31.8 6 0.17 77

BMI 2015 Rp57,172,590,000,000 90.30 2.54 31.7 6 0.20 79.2

BMI 2016 Rp 55,786,000,000,000 95.13 2.60 31.7 4 0.22 81.3

BMI 2017 Rp 61,697,000,000,000 84.41 1.80 31.8 5 0.11 85.4

6 BSM 2012 Rp 54,229,000,000,000 94.40 2.19 31.6 5 2.25 85.4

BSM 2013 Rp 63,965,000,000,000 89.37 2.26 31.8 5 1.53 87.5

BSM 2014 Rp 66,956,000,000,000 81.92 1.87 31.8 5 0.04 89.6

BSM 2015 Rp 70,370,000,000,000 81.99 1.76 31.9 5 0.56 85.4

BSM 2016 Rp 78,832,000,000,000 7.19 1.81 32.0 5 0.59 87.5

BSM 2017 Rp 87,940,000,000,000 77.66 1.85 32.1 5 0.59 52

7 BRIS 2012 Rp 14,088,914,000,000 101.0 3.21 30.3 5 1.19 56.3

BRIS 2013 Rp 17,400,914,000,000 102.70 2.64 30.5 5 1.15 62.5

BRIS 2014 Rp 20,341,033,000,000 93.90 3.27 30.6 5 0.08 56.3

BRIS 2015 Rp 24,230,247,000,000 84.16 2.74 30.8 5 0.77 52

BRIS 2016 Rp 27,687,188,000,000 81.47 3.37 31.0 5 0.95 75

BRIS 2017 Rp 31,543,384,000,000 71.87 3.49 31.1 4 0.51 77

8 PBS 2012 Rp 2,140,482,000,000 105.56 0.42 28.4 3 3.48 43.8

PBS 2013 Rp 4,052,701,000,000 90.40 0.76 29.0 3 1.03 54.2

PBS 2014 Rp 6,207,678,000,000 94.0 0.83 29.5 3 1.99 50

PBS 2015 Rp 7,134,235,000,000 96.4 5.17 29.6 3 1.14 66.7

PBS 2016 Rp 8,757,964,000,000 92.0 6.37 29.8 2 0.37 81.3

PBS 2017 Rp 8,629,275,000,000 87.0 30.47 29.8 3 -5.77 79.2

Lampiran 2. Daftar Indeks Corporate Social Responsibility

No. POKOK PENGUNGKAPAN (ITEMS OF DISCLOSURE) SUMBER

A INVESTASI DAN KEUANGAN (FINANCE AND INVESTMEN THEME)

1 Kegiatan yang mengandung riba Haniffa dan Othman et.al,

dalam Suryati (2017)

2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar) Haniffa dan Othman et.al,

dalam Suryati (2017)

3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakat) Haniffa dan Othman et.al,

dalam Suryati (2017)

4 Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan

piutang tak tertagih

Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

5 Kegiatan investasi (secara umum) Haniffa dalam Suryati (2017)

6 Proyek pembiayaan (secara umum) Haniffa, dalam Suryati (2017)

B PRODUK DAN JASA (PRODUCT AND SERVICE THEME)

7 Persetujuan Dewan Pengawas Syariah untuk suatu produk

baru

Haniffa, dalam Suryati (2017)

8 Definisi setiap produk Haniffa, dalam Suryati (2017)

9 Pelayanan atas keluhan konsumen Haniffa, dalam Suryati (2017)

C TENAGA KERJA (EMPLOYEE THEME)

10 Jam kerja karyawan Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

11 Hari libur Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

12 Tunjangan karyawan Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

13 Remunerasi karyawan Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (Pengembangan

Sumber Daya Manusia)

Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

15 Kesetaraan hak antara pria da wanita Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

16 Keterlibatan karyawan Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

17 Kesehatan dan keselamatan karyawan Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

18 Lingkungan kerja Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

19 Karyawan dari kelompok khusus (missal cacat fisik atau

mantan pengguna narkoba)

Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

D SOSIAL (SOCIETY THEME)

21 Pemberian donasi (sadaqoh) Haniffa, dalam Suryati (2017)

22 Wakaf Haniffa dan Othman et.al,

dalam Suryati (2017)

23 Pinjaman untuk kebaikan (qardh hassan) Maali dan Othman et.al, dalam

Suryati (2017)

24 Sukarelawan dari kalangan karyawan Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

25 Pemberian beasiswa sekolah Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolah/kuliah Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

27 Pengembangan generasi muda Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

29 Keperdulian tehadap anak-anak Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatan /kesehatan

olahraga

Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

E LINGKUNGAN (ENVIRONMENT THEME)

31 Konservasi lingkungan hidup Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

32 Tidak membuat polusi lingkungan hidup Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

34 Penghargaan/sertifikasi lingkungan hidup Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

35 Sistem manajemen lingkungan Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

F TATA KELOLA PERUSAHAAN (CORPORATE GOVERNANCE THEME)

36 Status kepatuhan terhadap syariah Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

37 Rincian nama direksi/manajemen Haniffa

38 Profil jajaran direksi/manajemen Haniffa dan Othman et.al,

dalam Suryati (2017)

39 Rincian tanggung jawab manajemen Haniffa dan Othman et.al,

dalam Suryati (2017)

40 Pernyataan mengenai remunerasi manajemen Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

41 Jumlah pelaksanaan rapat manajemen Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

42 Rincian nama dewan pengawas syariah Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

43 Profil dewan pengawas syariah Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

44 Rincian tanggung jawab dewan pengawa syariah Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

45 Pernyataan mengenai remunerasi dewan pengawas syariah Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

46 Jumlah pelaksanaan rapat dewan pengawas syariah Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

47 Struktur kepemilikan saham Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

48 Kebijakan anti korupsi Othman et.al, dalam Suryati

(2017)

Lampiran 3. Rangkuman Jumlah Perusahaan per Pokok Pengungkapan

No POKOK

PENGUNGKAPAN

(ITEMS OF

DISCLOSURE)

Jumlah Perusahaan

2012 2013 2014 2015 2016 2017

A INVESTASI DAN

KEUANGAN

(FINANCE AND

INVESTMEN

THEME)

1 Kegiatan yang

mengandung riba

5 4 4 5 6 6

2 Kegiatan yang

mengandung

ketidakjelasan (gharar)

2 4 2 5 6 6

3 Zakat (jumlahnya dan

penerima zakat)

4 5 4 5 7 7

4 Kebijakan atas

pembayaran tertunda

dan penghapusan

piutang tak tertagih

0 0 0 0 0 0

5 Kegiatan investasi

(secara umum)

7 5 5 7 8 8

6 Pelayanan atas keluhan

konsumen

8 8 7 8 8 8

B PRODUK DAN JASA

(PRODUCT AND

SERVICE THEME)

7 Persetujuan Dewan

Pengawas Syariah untuk

suatu produk baru

5 5 5 7 7 7

8 Definisi setiap produk 7 5 7 7 7 8

9 Pelayanan atas keluhan

konsumen

3 5 3 6 7 8

C TENAGA KERJA

(EMPLOYEE

THEME)

10 Jam kerja karyawan 0 0 0 0 0 0

11 Hari libur 0 0 0 0 0 0

12 Tunjangan karyawan 4 8 6 7 8 8

13 Remunerasi karyawan 5 6 4 5 5 5

14 Pendidikan dan

pelatihan karyawan

(Pengembangan Sumber

Daya Manusia)

8 8 8 8 8 8

15 Kesetaraan hak antara

pria dan wanita

1 2 2 3 5 8

16 Keterlibatan karyawan 5 7 6 7 8 7

17 Kesehatan dan

keselamatan karyawan

3 7 7 6 8 8

18 Lingkungan kerja 2 6 4 7 7 6

19 Karyawan dari

kelompok khusus

(missal cacat fisik atau

mantan pengguna

narkoba)

0 1 2 0 0 1

20 Tempat beribadah yang

memadai bagi karyawan

2 2 2 4 5 7

D SOSIAL (SOCIETY

THEME)

21 Pemberian donasi

(sadaqoh)

7 5 6 8 8 7

22 Wakaf 2 5 3 2 2 5

23 Pinjaman untuk

kebaikan (qardh hassan)

6 3 4 6 7 6

24 Sukarelawan dari

kalangan karyawan

7 5 6 7 7 7

25 Pemberian beasiswa

sekolah

8 5 7 8 8 8

26 Pemberdayaan kerja

para lulusan

sekolah/kuliah

5 7 7 8 8 8

27 Pengembangan generasi 6 7 6 7 6 7

muda

28 Peningkatan kualitas

hidup masyarakat

8 7 6 8 8 8

29 Keperdulian tehadap

anak-anak

8 8 8 8 8 8

30 Menyokong kegiatan

sosial kemasyarakatan

/kesehatan olahraga

8 8 7 8 8 8

E LINGKUNGAN

(ENVIRONMENT

THEME)

31 Konservasi lingkungan

hidup

5 5 5 6 6 6

32 Tidak membuat polusi

lingkungan hidup

2 4 4 5 6 6

33 Pendidikan mengenai

lingkungan hidup

1 2 2 2 2 2

34 Penghargaan/sertifikasi

lingkungan hidup

0 1 0 0 0 0

35 Sistem manajemen

lingkungan

1 1 2 5 6 7

F TATA KELOLA

PERUSAHAAN

(CORPORATE

GOVERNANCE

THEME)

36 Status kepatuhan

terhadap syariah

7 8 8 8 8 8

37 Rincian nama

direksi/manajemen

8 8 8 8 8 8

38 Profil jajaran

direksi/manajemen

8 8 8 7 7 8

39 Rincian tanggung jawab

manajemen

8 8 8 8 8 8

40 Pernyataan mengenai

remunerasi manajemen

6 8 8 8 8 8

41 Jumlah pelaksanaan 8 7 8 8 8 8

rapat manajemen

42 Rincian nama dewan

pengawas syariah

8 8 8 8 8 8

43 Profil dewan pengawas

syariah

8 8 8 7 7 8

44 Rincian tanggung jawab

dewan pengawa syariah

7 8 8 8 8 8

45 Pernyataan mengenai

remunerasi dewan

pengawas syariah

5 7 4 5 5 5

46 Jumlah pelaksanaan

rapat dewan pengawas

syariah

6 7 8 8 8 8

47 Struktur kepemilikan

saham

6 8 7 6 8 8

48 Kebijakan anti korupsi 2 4 4 5 7 7

Lampiran 4 Uji Stastistik Deskriptif

ROA____ FDR____ DER

UKURAN_P

ERUSAHAA

N

DEWAN_KO

MISARIS CSR____

Mean 0.871250 89.93042 3.827917 30.24148 3.854167 69.23750

Median 0.800000 90.80500 2.570000 29.91890 3.000000 70.90000

Maximum 3.810000 105.5600 30.47000 32.10768 6.000000 89.60000

Minimum -5.770000 71.87000 0.420000 28.10240 2.000000 43.80000

Std. Dev. 1.284529 7.069225 4.863799 1.127979 1.110675 13.72587

Skewness -2.435599 -0.156860 3.826079 0.094480 0.478875 -0.112315

Kurtosis 16.67758 2.793153 20.24597 1.825860 2.018765 1.495759

Jarque-Bera 421.6098 0.282411 711.9581 2.828622 3.760217 4.626399

Probability 0.000000 0.868311 0.000000 0.243093 0.152574 0.098944

Sum 41.82000 4316.660 183.7400 1451.591 185.0000 3323.400

Sum Sq.

Dev. 77.55072 2348.775 1111.857 59.79983 57.97917 8854.772

Observations 48 48 48 48 48 48

Lampiran 5 Uji Stasioneritas

Stasioneritas roa pada 1st difference

Panel unit root test: Summary

Series: D(ROA____)

Date: 09/02/18 Time: 14:36

Sample: 2012 2017

Exogenous variables: Individual effects

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC: 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Balanced observations for each test

Cross-

Method Statistic Prob.** sections Obs

Null: Unit root (assumes common unit root process)

Levin, Lin & Chu t* -5.30601 0.0000 8 32

Null: Unit root (assumes individual unit root process)

Im, Pesaran and Shin W-stat -1.35825 0.0872 8 32

ADF - Fisher Chi-square 19.9168 0.2240 8 32

PP - Fisher Chi-square 22.7829 0.1197 8 32

** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi

-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.

Stasioneritas csri pada 1st difference

Panel unit root test: Summary

Series: D(CSRI____)

Date: 09/02/18 Time: 14:35

Sample: 2012 2017

Exogenous variables: Individual effects

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC: 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Balanced observations for each test

Cross-

Method Statistic Prob.** sections Obs

Null: Unit root (assumes common unit root process)

Levin, Lin & Chu t* -11.8323 0.0000 8 32

Null: Unit root (assumes individual unit root process)

Im, Pesaran and Shin W-stat -2.83095 0.0023 8 32

ADF - Fisher Chi-square 29.6475 0.0199 8 32

PP - Fisher Chi-square 30.7077 0.0147 8 32

** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi

-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.

Stasioneritas likuiditas pada 1st difference

Panel unit root test: Summary

Series: D(LIKUIDITAS____)

Date: 09/02/18 Time: 14:35

Sample: 2012 2017

Exogenous variables: Individual effects

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC: 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Balanced observations for each test

Cross-

Method Statistic Prob.** sections Obs

Null: Unit root (assumes common unit root process)

Levin, Lin & Chu t* -14.1043 0.0000 8 32

Null: Unit root (assumes individual unit root process)

Im, Pesaran and Shin W-stat -5.07892 0.0000 8 32

ADF - Fisher Chi-square 42.9396 0.0003 8 32

PP - Fisher Chi-square 55.5673 0.0000 8 32

** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi

-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.

Stasioneritas leverage pada 1st difference

Panel unit root test: Summary

Series: D(LEVERAGE)

Date: 09/02/18 Time: 14:35

Sample: 2012 2017

Exogenous variables: Individual effects

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC: 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Balanced observations for each test

Cross-

Method Statistic Prob.** sections Obs

Null: Unit root (assumes common unit root process)

Levin, Lin & Chu t* -9.17470 0.0000 8 32

Null: Unit root (assumes individual unit root process)

Im, Pesaran and Shin W-stat -3.59172 0.0002 8 32

ADF - Fisher Chi-square 36.1421 0.0028 8 32

PP - Fisher Chi-square 37.5837 0.0017 8 32

** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi

-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.

Stasioneritas ukuran perusahaan pada 1st difference

Panel unit root test: Summary

Series: D(UKURAN_PERUSAHAAN)

Date: 09/02/18 Time: 14:36

Sample: 2012 2017

Exogenous variables: Individual effects

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC: 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Balanced observations for each test

Cross-

Method Statistic Prob.** sections Obs

Null: Unit root (assumes common unit root process)

Levin, Lin & Chu t* -3.48000 0.0003 8 32

Null: Unit root (assumes individual unit root process)

Im, Pesaran and Shin W-stat -0.56905 0.2847 8 32

ADF - Fisher Chi-square 14.2623 0.5792 8 32

PP - Fisher Chi-square 17.1080 0.3786 8 32

** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi

-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.

Stasioneritas dewan komisaris pada 1st difference

Panel unit root test: Summary

Series: D(DEWAN_KOMISARIS)

Date: 09/02/18 Time: 14:35

Sample: 2012 2017

Exogenous variables: Individual effects

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC: 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Balanced observations for each test

Cross-

Method Statistic Prob.** sections Obs

Null: Unit root (assumes common unit root process)

Levin, Lin & Chu t* -5.60429 0.0000 3 12

Null: Unit root (assumes individual unit root process)

Im, Pesaran and Shin W-stat -2.38434 0.0086 3 12

ADF - Fisher Chi-square 14.4326 0.0252 3 12

PP - Fisher Chi-square 15.0920 0.0196 3 12

** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi

-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.

Lampiran 6 Uji Penentuan Regresi

Uji LM Test

Lagrange multiplier (LM) test for panel data

Date: 09/02/18 Time: 14:09

Sample: 2012 2017

Total panel observations: 40

Probability in ()

Null (no rand. effect) Cross-section Period Both

Alternative One-sided One-sided

Breusch-Pagan 1.152685 2.317882 3.470567

(0.2830) (0.1279) (0.0625)

Honda -1.073632 1.522459 0.317369

(0.8585) (0.0639) (0.3755)

King-Wu -1.073632 1.522459 0.567078

(0.8585) (0.0639) (0.2853)

GHM -- -- 2.317882

-- -- (0.1424)

Uji Chow Test

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 0.515450 (7,27) 0.8148

Cross-section Chi-square 5.017182 7 0.6579

Uji Hausman Test

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: HETERO

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 3.549583 5 0.6159

Lampiran 7 Uji Statistik

1. Analisis Persamaan Return On Asset

Dependent Variable: D(ROA____)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/02/18 Time: 14:44

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.321960 0.197518 -1.630026 0.1123

D(LIKUIDITAS____) 0.009435 0.008310 1.135406 0.2641

D(LEVERAGE) -0.222720 0.036123 -6.165534 0.0000

D(UKURAN_PERUSAHAA

N) 0.277322 0.900295 0.308034 0.7599

D(DEWAN_KOMISARIS) 0.008744 0.260547 0.033560 0.9734

D(CSRI____) 0.023447 0.014250 1.645430 0.1091

R-squared 0.569673 Mean dependent var -0.355750

Adjusted R-squared 0.506390 S.D. dependent var 1.239406

S.E. of regression 0.870774 Akaike info criterion 2.698613

Sum squared resid 25.78044 Schwarz criterion 2.951945

Log likelihood -47.97227 Hannan-Quinn criter. 2.790210

F-statistic 9.001946 Durbin-Watson stat 2.090302

Prob(F-statistic) 0.000016

2. Analisis Persamaan CSR

Dependent Variable: D(CSRI____)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/02/18 Time: 14:22

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.722771 2.324781 0.741047 0.4636

D(LIKUIDITAS____) -0.175233 0.094015 -1.863884 0.0707

D(LEVERAGE) -0.007734 0.428492 -0.018049 0.9857

D(UKURAN_PERUSAHAAN) 8.372372 10.58504 0.790962 0.4343

D(DEWAN_KOMISARIS) 0.522322 3.089329 0.169073 0.8667

R-squared 0.110052 Mean dependent var 3.317500

Adjusted R-squared 0.008343 S.D. dependent var 10.37242

S.E. of regression 10.32906 Akaike info criterion 7.624268

Sum squared resid 3734.132 Schwarz criterion 7.835378

Log likelihood -147.4854 Hannan-Quinn criter. 7.700599

F-statistic 1.082031 Durbin-Watson stat 2.250674

Prob(F-statistic) 0.380316

Lampiran 8 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

a. Uji Normalitas Persamaan Return On Asset

0

2

4

6

8

10

-2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0

Series: Standardized Residuals

Sample 2013 2017

Observations 40

Mean -9.44e-17

Median 0.088298

Maximum 1.968909

Minimum -2.330160

Std. Dev. 0.813042

Skewness -0.518009

Kurtosis 4.097568

Jarque-Bera 3.796650

Probability 0.149819

b. Uji Normalitas Persamaa CSR

0

2

4

6

8

10

12

14

-30 -25 -20 -15 -10 -5 0 5 10 15 20 25

Series: Standardized Residuals

Sample 2013 2017

Observations 40

Mean 6.88e-16

Median -0.896476

Maximum 21.87970

Minimum -25.78921

Std. Dev. 9.785039

Skewness 0.031029

Kurtosis 3.374379

Jarque-Bera 0.240018

Probability 0.886912

2. Uji Multikoloniertias

a. Persamaan Variabel Independen

1) Likuiditas (FDR)

Dependent Variable: D(LIKUIDITAS____)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/02/18 Time: 14:08

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.213905 4.017583 -0.053242 0.9578

D(LEVERAGE) 0.008302 0.734790 0.011298 0.9910

D(UKURAN_PERUSAHAA

N) 0.112984 18.31300 0.006170 0.9951

D(DEWAN_KOMISARIS) -0.951520 5.297380 -0.179621 0.8585

D(CSRI____) -0.515294 0.276462 -1.863884 0.0707

R-squared 0.093600 Mean dependent var -1.901250

Adjusted R-squared -0.009989 S.D. dependent var 17.62472

S.E. of regression 17.71253 Akaike info criterion 8.702891

Sum squared resid 10980.68 Schwarz criterion 8.914000

Log likelihood -169.0578 Hannan-Quinn criter. 8.779221

F-statistic 0.903570 Durbin-Watson stat 3.003171

Prob(F-statistic) 0.472471

2) Leverage (DER)

Dependent Variable: D(LEVERAGE)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/02/18 Time: 14:09

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.048656 0.907082 1.156076 0.2555

D(UKURAN_PERUSAHAAN) -2.876650 4.184554 -0.687445 0.4963

D(DEWAN_KOMISARIS) 1.833203 1.179130 1.554708 0.1290

D(CSRI____) -0.001204 0.066678 -0.018049 0.9857

D(LIKUIDITAS____) 0.000439 0.038884 0.011298 0.9910

R-squared 0.074253 Mean dependent var 0.608750

Adjusted R-squared -0.031547 S.D. dependent var 4.011788

S.E. of regression 4.074576 Akaike info criterion 5.763879

Sum squared resid 581.0760 Schwarz criterion 5.974989

Log likelihood -110.2776 Hannan-Quinn criter. 5.840210

F-statistic 0.701825 Durbin-Watson stat 1.051549

Prob(F-statistic) 0.595986

3) Ukuran Perusahaan

Dependent Variable: D(UKURAN_PERUSAHAAN)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/02/18 Time: 14:12

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.147124 0.027510 5.348021 0.0000

D(DEWAN_KOMISAR

IS) 0.020359 0.048797 0.417214 0.6791

D(CSRI____) 0.002097 0.002652 0.790962 0.4343

D(LIKUIDITAS____) 9.63E-06 0.001560 0.006170 0.9951

D(LEVERAGE) -0.004631 0.006737 -0.687445 0.4963

R-squared 0.034960 Mean dependent var 0.151245

Adjusted R-squared -0.075330 S.D. dependent var 0.157658

S.E. of regression 0.163488 Akaike info criterion -0.667681

Sum squared resid 0.935496 Schwarz criterion -0.456571

Log likelihood 18.35362 Hannan-Quinn criter. -0.591350

F-statistic 0.316984 Durbin-Watson stat 0.790069

Prob(F-statistic) 0.864676

4) Dewan Komisaris

Dependent Variable: D(DEWAN_KOMISARIS)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/02/18 Time: 14:13

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.065239 0.127665 -0.511017 0.6125

D(CSRI____) 0.001562 0.009241 0.169073 0.8667

D(LIKUIDITAS____) -0.000968 0.005389 -0.179621 0.8585

D(LEVERAGE) 0.035238 0.022666 1.554708 0.1290

D(UKURAN_PERUSAHAA

N) 0.243078 0.582622 0.417214 0.6791

R-squared 0.069197 Mean dependent var 0.000000

Adjusted R-squared -0.037180 S.D. dependent var 0.554700

S.E. of regression 0.564918 Akaike info criterion 1.812196

Sum squared resid 11.16963 Schwarz criterion 2.023306

Log likelihood -31.24393 Hannan-Quinn criter. 1.888527

F-statistic 0.650489 Durbin-Watson stat 2.700305

Prob(F-statistic) 0.630359

5) CSR

Dependent Variable: D(CSRI____)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/02/18 Time: 14:10

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.722771 2.324781 0.741047 0.4636

D(LIKUIDITAS____) -0.175233 0.094015 -1.863884 0.0707

D(LEVERAGE) -0.007734 0.428492 -0.018049 0.9857

D(UKURAN_PERUSAHAA

N) 8.372372 10.58504 0.790962 0.4343

D(DEWAN_KOMISARIS) 0.522322 3.089329 0.169073 0.8667

R-squared 0.110052 Mean dependent var 3.317500

Adjusted R-squared 0.008343 S.D. dependent var 10.37242

S.E. of regression 10.32906 Akaike info criterion 7.624268

Sum squared resid 3734.132 Schwarz criterion 7.835378

Log likelihood -147.4854 Hannan-Quinn criter. 7.700599

F-statistic 1.082031 Durbin-Watson stat 2.250674

Prob(F-statistic) 0.380316

b. Persamaan Variabel Intervening

1) Likuiditas (FDR)

Dependent Variable: D(LIKUIDITAS____)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/02/18 Time: 14:22

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -1.210986 4.116359 -0.294189 0.7703

D(LEVERAGE) 0.013507 0.759614 0.017781 0.9859

D(UKURAN_PERUSAHAA

N) -4.618258 18.74907 -0.246319 0.8068

D(DEWAN_KOMISARIS) -1.341831 5.472104 -0.245213 0.8077

R-squared 0.003631 Mean dependent var -1.901250

Adjusted R-squared -0.079400 S.D. dependent var 17.62472

S.E. of regression 18.31106 Akaike info criterion 8.747527

Sum squared resid 12070.61 Schwarz criterion 8.916415

Log likelihood -170.9505 Hannan-Quinn criter. 8.808591

F-statistic 0.043733 Durbin-Watson stat 2.945421

Prob(F-statistic) 0.987635

2) Leverage (DER)

Dependent Variable: D(LEVERAGE)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/02/18 Time: 14:23

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.046592 0.887266 1.179569 0.2459

D(UKURAN_PERUSAHAA

N) -2.886753 4.088964 -0.705986 0.4847

D(DEWAN_KOMISARIS) 1.832592 1.162164 1.576879 0.1236

D(LIKUIDITAS____) 0.000650 0.036568 0.017781 0.9859

R-squared 0.074244 Mean dependent var 0.608750

Adjusted R-squared -0.002902 S.D. dependent var 4.011788

S.E. of regression 4.017605 Akaike info criterion 5.713888

Sum squared resid 581.0814 Schwarz criterion 5.882776

Log likelihood -110.2778 Hannan-Quinn criter. 5.774953

F-statistic 0.962382 Durbin-Watson stat 1.051958

Prob(F-statistic) 0.421021

3) Ukuran Perusahaan

Dependent Variable: D(UKURAN_PERUSAHAAN)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/02/18 Time: 14:24

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.153432 0.026191 5.858100 0.0000

D(DEWAN_KOMISAR

IS) 0.021838 0.048507 0.450201 0.6553

D(LIKUIDITAS____) -0.000364 0.001479 -0.246319 0.8068

D(LEVERAGE) -0.004731 0.006701 -0.705986 0.4847

R-squared 0.017710 Mean dependent var 0.151245

Adjusted R-squared -0.064147 S.D. dependent var 0.157658

S.E. of regression 0.162636 Akaike info criterion -0.699964

Sum squared resid 0.952218 Schwarz criterion -0.531076

Log likelihood 17.99928 Hannan-Quinn criter. -0.638899

F-statistic 0.216355 Durbin-Watson stat 0.765392

Prob(F-statistic) 0.884408

4) Dewan Komisaris

Dependent Variable: D(DEWAN_KOMISARIS)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/02/18 Time: 14:24

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.062599 0.124985 -0.500848 0.6195

D(LIKUIDITAS____) -0.001243 0.005068 -0.245213 0.8077

D(LEVERAGE) 0.035255 0.022358 1.576879 0.1236

D(UKURAN_PERUSAHAA

N) 0.256369 0.569453 0.450201 0.6553

R-squared 0.068437 Mean dependent var 0.000000

Adjusted R-squared -0.009193 S.D. dependent var 0.554700

S.E. of regression 0.557244 Akaike info criterion 1.763013

Sum squared resid 11.17875 Schwarz criterion 1.931901

Log likelihood -31.26025 Hannan-Quinn criter. 1.824077

F-statistic 0.881578 Durbin-Watson stat 2.708957

Prob(F-statistic) 0.459786

3. Uji Autokorelasi

a. Uji Autokorelasi Persamaan Return On Asset

Dependent Variable: D(ROA____)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/02/18 Time: 14:44

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.321960 0.197518 -1.630026 0.1123

D(LIKUIDITAS____) 0.009435 0.008310 1.135406 0.2641

D(LEVERAGE) -0.222720 0.036123 -6.165534 0.0000

D(UKURAN_PERUSAHAA

N) 0.277322 0.900295 0.308034 0.7599

D(DEWAN_KOMISARIS) 0.008744 0.260547 0.033560 0.9734

D(CSRI____) 0.023447 0.014250 1.645430 0.1091

R-squared 0.569673 Mean dependent var -0.355750

Adjusted R-squared 0.506390 S.D. dependent var 1.239406

S.E. of regression 0.870774 Akaike info criterion 2.698613

Sum squared resid 25.78044 Schwarz criterion 2.951945

Log likelihood -47.97227 Hannan-Quinn criter. 2.790210

F-statistic 9.001946 Durbin-Watson stat 2.090302

Prob(F-statistic) 0.000016

b. Uji Autokorelasi Persamaan CSR

Dependent Variable: D(CSRI____)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/02/18 Time: 14:22

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.722771 2.324781 0.741047 0.4636

D(LIKUIDITAS____) -0.175233 0.094015 -1.863884 0.0707

D(LEVERAGE) -0.007734 0.428492 -0.018049 0.9857

D(UKURAN_PERUSAHAA

N) 8.372372 10.58504 0.790962 0.4343

D(DEWAN_KOMISARIS) 0.522322 3.089329 0.169073 0.8667

R-squared 0.110052 Mean dependent var 3.317500

Adjusted R-squared 0.008343 S.D. dependent var 10.37242

S.E. of regression 10.32906 Akaike info criterion 7.624268

Sum squared resid 3734.132 Schwarz criterion 7.835378

Log likelihood -147.4854 Hannan-Quinn criter. 7.700599

F-statistic 1.082031 Durbin-Watson stat 2.250674

Prob(F-statistic) 0.380316

4. Uji Heterokedastisitas

a. Uji Heterokedastisitas Persamaan Return On Asset

Dependent Variable: D(ROA____)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/02/18 Time: 14:44

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.321960 0.197518 -1.630026 0.1123

D(LIKUIDITAS____) 0.009435 0.008310 1.135406 0.2641

D(LEVERAGE) -0.222720 0.036123 -6.165534 0.0000

D(UKURAN_PERUSAHAA

N) 0.277322 0.900295 0.308034 0.7599

D(DEWAN_KOMISARIS) 0.008744 0.260547 0.033560 0.9734

D(CSRI____) 0.023447 0.014250 1.645430 0.1091

R-squared 0.569673 Mean dependent var -0.355750

Adjusted R-squared 0.506390 S.D. dependent var 1.239406

S.E. of regression 0.870774 Akaike info criterion 2.698613

Sum squared resid 25.78044 Schwarz criterion 2.951945

Log likelihood -47.97227 Hannan-Quinn criter. 2.790210

F-statistic 9.001946 Durbin-Watson stat 2.090302

Prob(F-statistic) 0.000016

b. Uji Heterokedastisitas Persamaan CSR

Dependent Variable: D(CSRI____)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/02/18 Time: 14:22

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.722771 2.324781 0.741047 0.4636

D(LIKUIDITAS____) -0.175233 0.094015 -1.863884 0.0707

D(LEVERAGE) -0.007734 0.428492 -0.018049 0.9857

D(UKURAN_PERUSAHAA

N) 8.372372 10.58504 0.790962 0.4343

D(DEWAN_KOMISARIS) 0.522322 3.089329 0.169073 0.8667

R-squared 0.110052 Mean dependent var 3.317500

Adjusted R-squared 0.008343 S.D. dependent var 10.37242

S.E. of regression 10.32906 Akaike info criterion 7.624268

Sum squared resid 3734.132 Schwarz criterion 7.835378

Log likelihood -147.4854 Hannan-Quinn criter. 7.700599

F-statistic 1.082031 Durbin-Watson stat 2.250674

Prob(F-statistic) 0.380316

5. Uji Heterokedastisitas Penyembuhan

a. Uji Heterodeastisitas Penyembuhan Persamaan Return On Asset

Dependent Variable: D(ROA____)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/02/18 Time: 14:21

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

White diagonal standard errors & covariance (d.f. corrected)

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.321960 0.262267 -1.227603 0.2280

D(LIKUIDITAS____) 0.009435 0.008535 1.105393 0.2768

D(LEVERAGE) -0.222720 0.022373 -9.954778 0.0000

D(UKURAN_PERUSAHAA

N) 0.277322 1.598314 0.173509 0.8633

D(DEWAN_KOMISARIS) 0.008744 0.111085 0.078714 0.9377

D(CSRI____) 0.023447 0.015575 1.505405 0.1415

R-squared 0.569673 Mean dependent var -0.355750

Adjusted R-squared 0.506390 S.D. dependent var 1.239406

S.E. of regression 0.870774 Akaike info criterion 2.698613

Sum squared resid 25.78044 Schwarz criterion 2.951945

Log likelihood -47.97227 Hannan-Quinn criter. 2.790210

F-statistic 9.001946 Durbin-Watson stat 2.090302

Prob(F-statistic) 0.000016

b. Uji Heterokedastisitas Penyembuhan Persamaan CSR

Dependent Variable: D(CSRI____)

Method: Panel Least Squares

Date: 09/02/18 Time: 14:28

Sample (adjusted): 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40

White diagonal standard errors & covariance (d.f. corrected)

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.722771 2.067232 0.833371 0.4103

D(LIKUIDITAS____) -0.175233 0.189935 -0.922594 0.3625

D(LEVERAGE) -0.007734 0.265526 -0.029127 0.9769

D(UKURAN_PERUSAHA

AN) 8.372372 6.454401 1.297157 0.2031

D(DEWAN_KOMISARIS) 0.522322 1.956272 0.266999 0.7910

R-squared 0.110052 Mean dependent var 3.317500

Adjusted R-squared 0.008343 S.D. dependent var 10.37242

S.E. of regression 10.32906 Akaike info criterion 7.624268

Sum squared resid 3734.132 Schwarz criterion 7.835378

Log likelihood -147.4854 Hannan-Quinn criter. 7.700599

F-statistic 1.082031 Durbin-Watson stat 2.250674

Prob(F-statistic) 0.380316

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Windi Lestiyanti

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 16 Maret 1997

Fakultas/Prodi :FEBI/S1 Perbankan Syariah

NIM : 21314046

Alamat : Ds.Mlilir, Kel.Balekerto, Kec.Kaliangkrik,

Kab.Magelang, Jawa Tengah

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Orang Tua

Ayah : Muhamad Harun

Ibu : Siti Asriyah

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. SD Negeri 12 Pagi Jakarta Timur

2. SMPN 1 Kaliangkrik

3. SMAN 1 Bandongan

4. IAIN Salatiga Lulus Tahun 2018

Pengalaman Organisasi :

1. Anggota KSEI Tahun 2015

2. Pengurus KSEI Tahun 2016

Salatiga, 26 September 2018

Penulis,

Windi Lestiyanti