PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN...
Transcript of PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN...
PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN
PERUSAHAAN DAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP
RETURN ON ASSET DENGAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus Bank Umum Syariah Periode 2012 - 2017)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh :
WINDI LESTIYANTI
213 14046
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S-1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2018
i
PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN
PERUSAHAAN DAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP
RETURN ON ASSET DENGAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus Bank Umum Syariah Periode 2012 - 2017)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh :
WINDI LESTIYANTI
213 14046
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S-1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2018
vi
MOTTO
“Barangsiapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya itu adalah untuk dirinya
sendiri“ (QS Al-Ankabut 29:6)
“Keberhasilan tidak hanya diperoleh dari doa dan usaha, tetapi juga kepercayaan
untuk memperolehnya”
“Bermimpi, berdoa, berusaha, berkeyakinan dan kembali berdoa”
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Bapak saya Muhamad Harun dan Ibu saya Umi Salamah serta Alm. Mamah
saya Siti Asriyah yang tidak pernah lelah memberikan doa, semangat serta
kasih sayang kepada saya dari saya kecil hingga kini .
2. Kakak saya Rustiti Herminingsih dan Dian Anggrainiyang menemani saya
berjuang untuk membahagiakan orang tua kita.
3. Bapak, Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang
selalu membimbing dan mengajarkan saya banyak ilmu sampai skripsi ini
dapat terselesaikan.
4. Annisa Sekarwati, Siti Mahmudah, Anis Setiyani, Maulida Nurul Baiti yang
telah berjuang bersama, saling memberikan semangat satu sama lain, saya
ucapkan terimakasih kepada kalian.
5. Kepada kakak-kakakku satu kontrakan sewaktu itu, Auliya Putri, Setiati
Prihatini dan Shinta Amalia, saya ucapkan terimakasih telah memberikan
semangat serta mendoakan saya untuk kelancaran mengerjakan skripsi.
6. Tidak lupa kepada Mas Dio yang telah menemani, menyemangati, membantu
serta mendoakan saya dari mulai mengerjakan proposal skripsi, proses
mengerjakan skripsi.
7. Serta teman-teman PS-S1 angkatan 2014 semuanya yang tidak bisa saya
sebutkan satu per satu.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang sebesar-besarnya saya panjatkan kepada Allah SWT
karena atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan skripsi yang berjudul “PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE,
UKURAN PERUSAHAAN DAN DEWAN KOMISARIS TEHADAP RETURN ON
ASSET DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Bank Umum Syariah Periode 2012 –
2017)”.
Penelitian dan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Perbankan Syariah S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak memperoleh bantuan,
bimbingan, pengarahan serta dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini. Rasa terima kasih yang sebesar-besarnya penulis
sampaikan kepada :
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga dan selaku Pembimbing Skripsi
yang telah sabar membimbing penulis dalam penyusunan skripsi.
ix
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si, selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah
S1 sekaligus dosen pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan,
pengarahan serta saran selama penulisan skripsi ini.
4. Bapak Nur Huri Mustofa, S.Ag., M.Si selaku dosen pembimbing akademik.
5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam khususnya Program Studi
Perbankan Syariah S1 yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada
penulis selama perkuliahan.
6. Kedua orang tua, kakak-kakak dan keluarga yang telah membantu penulis
dalam menempuh studi selama ini.
7. Keluarga besar PS S1 angkatan 2014 IAIN Salatiga yang menjadi teman
seperjuangan dalam menempuh studi.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka penulis
sangat mengharapkan saran maupun kritikan demi sempurnanya skripsi ini.
Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khusunya dan bagi pembaca
pada umumnya, dan kiranya skripsi ini dapat menjadi salah satu bentuk
sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama di bidang ekonomi
Islam.
Salatiga, 26 September 2018
Penulis
x
ABSTRAK
Lestiyanti, Windi. 2018. Pengaruh Likuiditas, Leverage, Ukuran Perusahaan dan
Dewan Komisaris terhadap Return On Asset dengan Corporate Social
Responsibility sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Bank Umum
Syariah Periode 2012-2017). Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr.
Anton Bawono, M.Si
Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh
likuiditas, leverage, ukuran perusahaan dan dewan komisaris terhadap Return On
Asset dengan Corporate SocialResponsibility sebagai variabel intervening pada
Bank Umum Syariah di Indonesia tahun 2012 sampai dengan 2017. Penelitian ini
menggunakan path analysis atau analisis jalur sebagai analisis data.
Penelitian ini menggunakan data sekunder berbentukdata panel. Data
tahunanReturn OnAsset, Financing to Deposit Ratio, Debt to Equity Ratio,
Ukuran Perusahaan, Dewan Komisaris dan Corporate Social Responsibility pada
Bank Umum Syariah di Indonesia periode tahun 2012 sampai 2017. Data yang
telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan alat bantu aplikasi Eviews versi
10.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa FDR berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap ROA, sedangkan variabel DER berpengaruh negatif signifikan
terhadap ROA.Variabel Ukuran Perusahaan berpengaruh positif tidak signfikan
terhadap ROA dan variabel Dewan Komisaris berpengaruh positif tidak signifikan
terhadap ROA. Secara parsial variabel FDR, Ukuran Perusahaan, Dewan
Komisaris dan CSR berpengaruh positif tidak signfikan terhadap ROA. Secara
simultan variabel FDR, DER, Ukuran Perusahaan, Dewan Komisaris dan
Corporate Social Responsibility berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset
(ROA). Untuk hasil analisis jalur diperoleh hasil bahwa Corporate Social
Responsibility (CSR) tidak terbukti menjadi mediator pengaruh FDR, DER,
Ukuran Perusahaan dan Dewan Komisaris terhadap Return On Asset (ROA).
Kata Kunci : Financing to Deposit Ratio (FDR), Debt to Equity Ratio (DER),
Ukuran Perusahaan, Dewan Komisaris, Return On Asset (ROA), Corporate Social
Responsibility (CSR)
xi
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ Error! Bookmark not defined.
PENGESAHAN ................................................................... Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................ Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................... Error! Bookmark not defined.
MOTTO .............................................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN ............................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR .................................................................................................... viii
ABSTRAK ......................................................................................................................... x
DAFTAR ISI..................................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 7
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 9
E. Sistematika Penulisan ........................................................................................... 10
xii
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................................... 12
A. Telaah Pustaka ..................................................................................................... 12
B. Kerangka Teori .................................................................................................... 21
1. Bank Syariah .................................................................................................... 21
2. Teori Keagenan (Agency Theory) ..................................................................... 22
3. Teori Stakeholder ............................................................................................. 23
4. Teori Legitimasi ............................................................................................... 23
5. Return On Asset................................................................................................ 24
6. Corporate Social Responsibility ....................................................................... 25
7. Likuiditas ......................................................................................................... 28
8. Leverage ........................................................................................................... 29
9. Ukuran Perusahaan ........................................................................................... 30
10. Dewan Komisaris ............................................................................................. 31
C. Kerangka Penelitian ............................................................................................. 31
D. Hipotesis .............................................................................................................. 32
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................... 41
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ........................................................................... 41
B. Populasi dan Sampel ............................................................................................ 41
1. Populasi ............................................................................................................ 41
2. Sampel.............................................................................................................. 41
C. Jenis dan Sumber Data ......................................................................................... 43
xiii
1. Jenis Data ......................................................................................................... 43
2. Sumber Data ..................................................................................................... 43
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................... 43
E. Definisi Operasional ............................................................................................. 44
F. Teknik Analisis Data ............................................................................................ 46
1. Uji Stasioneritas ............................................................................................... 46
2. Regresi Linier Berganda ................................................................................... 47
3. Uji Statistik ...................................................................................................... 48
4. Uji asumsi Klasik ............................................................................................. 50
5. Analisis Jalur (Path Analysis)........................................................................... 53
G. Alat Analisis ..................................................................................................... 54
BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................................. 55
A. Deskripsi Obyek Penelitian .................................................................................. 55
1. Variabel Financing to Deposit Ratio (FDR) ..................................................... 55
2. Variabel Debt to Equity Ratio (DER) ............................................................... 56
3. Variabel Ukuran Perusahaan ............................................................................ 56
4. Variabel Dewan Komisaris............................................................................... 57
5. Variabel Return On Asset (ROA) ..................................................................... 58
6. Variabel Corporate Social Responsibility (CSR) ............................................. 58
B. Teknik Analisis Data ............................................................................................ 59
1. Uji Stasioneritas ............................................................................................... 59
xiv
2. Uji Regresi Linier Berganda ............................................................................. 60
3. Uji Statistik Persamaan I .................................................................................. 66
4. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................ 70
5. Uji Statistik Persamaan II ................................................................................. 75
6. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................ 79
C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................................ 84
1. Pengaruh Langsung FDR, DER, Ukuran Perusahaan, Dewan Komisaris dan
CSRI terhadap Return On Asset (ROA) ................................................................... 84
2. Analisis Jalur Return On Asset (ROA) ............................................................. 89
BAB V PENUTUP .......................................................................................................... 98
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 98
B. Saran .................................................................................................................. 100
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................. 108
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia .............................................. 1
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan (Pengaruh Likuiditas, Leverage, Ukuran
Perusahaan dan Dewan Komisaris terhadap Return On Asset) ......................................... 12
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu yang Relevan (Pengaruh Lkuiditas, Leverage, Ukuran
Perusahaan dan Dewan Komisaris terhadap Corporate Social Responsibility) ................ 15
Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu yang Relevan (Pengaruh Corporate Social Responsibility
terhadap Return On Asset) ............................................................................................... 18
Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu yang Relevan (Pengaruh Corporate Social Responsibility
sebagai variabel Intervening) ........................................................................................... 19
Tabel 3.1 Daftar Nama Bank............................................................................................ 42
Tabel 3.2 Definisi Operasional ......................................................................................... 44
Tabel 3.3 Pengambilan Keputusan Durbin Watson .......................................................... 52
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel Financing to Deposit Ratio ................................. 55
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Debt to Equity Ratio............................................ 56
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Variabel Ukuran Perusahaan ............................................. 56
Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Variabel Dewan Komisaris ................................................ 57
Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Variabel Return On Asset .................................................. 58
Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Variabel Corporate Social Responsibility.......................... 58
Tabel 4.7 Uji Stasioneritas ............................................................................................... 59
Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Common Effect ..................................................................... 61
Tabel 4.9 Hasil Uji Lagrange Multiplier .......................................................................... 62
xvi
Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi Fixed Effect ........................................................................ 63
Tabel 4.11 Hasil Uji Chow-Test ....................................................................................... 64
Tabel 4.12 Hasil Regresi Random Effect .......................................................................... 64
Tabel 4.13 Hasil Uji Hausman-Test ................................................................................. 65
Tabel 4.14 Uji Statistik ROA ........................................................................................... 66
Tabel 4.15 Ringkasan Regresi ROA ................................................................................ 71
Tabel 4.16 Uji Autokorelasi ROA .................................................................................... 71
Tabel 4.17 Uji Heterokedastis ROA ................................................................................. 72
Tabel 4.18 Uji Heterokedastisitas ROA setelah penyembuhan ........................................ 73
Tabel 4.19 Uji Statistik CSR ............................................................................................ 75
Tabel 4.20 Ringkasan Regresi CSR ................................................................................. 79
Tabel 4.21 Uji Autokorelasi CSR..................................................................................... 80
Tabel 4.22 Uji Heterokedastisitas CSR ............................................................................ 81
Tabel 4.23 Uji Heterokedastisitas CSR setelah penyembuhan ......................................... 82
Tabel 4.24 Analisis Jalur Persamaan ROA ...................................................................... 90
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian...................................................................................... 32
Gambar 4.1 Uji Normalitas ROA ..................................................................................... 70
Gambar 4.3 Grafik Autokorelasi ROA ............................................................................. 72
Gambar 4.3 Uji Normalitas CSR ...................................................................................... 79
Gambar 4.4 Grafik Autokorelasi CSR .............................................................................. 80
Gambar 4.5 Model Analisis Jalur ROA ........................................................................... 90
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Penelitian
Lampiran 2 Daftar Indeks Corporate Social Responsibility
Lampiran 3 Rangkuman Jumlah Perusahaan per Pokok Pengungkapan
Lampiran 4 Uji Statistik Deskriptif
Lampiran 5 Uji Stasioneritas
Lampiran 6 Uji Penentuan Regresi
Lampiran 7 Uji Statististik
Lampiran 8 Uji Asumsi Klasik
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara pemeluk agama Islam terbesar di
dunia. Hal ini menjadikan peluang besar dalam mengembangkan industri
keuangan syariah. Perkembangan lembaga-lembaga keuangan syariah dari
tahun 2013 hingga tahun 2018 yang terus meningkat, dibuktikan dengan
berdirinya bank umum syariah yang semula berjumlah 11 Bank Umum
Syariah kini menjadi 13 Bank Umum Syariah. Berikut jumlah lembaga
keuangan syariah yang ada di Indonesia:
Tabel 1.1
Jumlah Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia
Nama 2016 2017
Bank Umum Syariah 12 Bank Umum
Syariah
13 Bank Umum Syariah
Unit Usaha Syariah 22 Unit Usaha
Syariah
21 Unit Usaha Syariah
BPRSyariah 165 BPRSyariah 167 BPRSyariah
Sumber:http://kontan.co.id
Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa ada 3 lembaga
keuangan syariah di Indonesia, yang pertama Bank Umum Syariah pada
Tahun 2016 berjumlah 12 unit menjadi 13 unit pada Tahun 2017. Yang
kedua Unit Usaha Syariah pada Tahun 2016 berjumlah 22 Unit menjadi 21
unit pada Tahun 2017. Dan BPR Syariah berjumlah 165 unit pada Tahun
2017 menjadi 167 unit. Jumlah Bank Umum Syariah di Indonesia semakin
meningkat. Peningkatan jumlah tersebut berdampak kepada pihak dari
2
lembaga keuangan syariah untuk meningkatkan kinerjanya agar tercipta
perbankan yang sehat dan efisien yang diukur dengan profitabilitas.
Profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada
seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang
dan sebagainya. Bank Indonesia telah menetapkan salah satu ukuran
profitabilitas suatu bank adalah Return On Asset (ROA) (Almunawwaroh,
2018:2).
Return On Asset (ROA) menurut Kasmir dalam Ratnasari (2016:7)
adalah rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang
digunakan dalam perusahaan. ROA digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bagi perusahaan. Alasan
dipilihnya ROA karena dapat menunjukkan seberapa besar jumlah laba
bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total
aset.
Selain Return On Asset (ROA), profitabilitas juga dapat
dipengaruhi oleh CSR (corporate social responsibility). CSR (corporate
social responsibility) menurut UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan
Pasal 74 ayat 1, menyatakan bahwa setiap perusahaan yang dapat
menjalankan kegiatan usahanya dibidang dan atau berkaitan dengan
sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan
lingkungan. CSR (corporate social responsibility) juga merupakan salah
3
satu bentuk kepatuhan persahaan terhadap tanggung jawab sosial yang
telah dikeluarkan oleh pemerintah (Diansyah, 2016:108).
Isu tentang corporate social responsibility (CSR) sudah tidak asing
lagi kita dengar terutama di negara Indonesia ini. Pada saat era reformasi
bergulir, masyarakat semakin kritis dan mampu melakukan kontrol sosial
terhadap dunia usaha. Perubahan pada tingkat kesadaran masyarakat
tesebut memunculkan kesadaran baru tentang pentingnya pelakanaan
corporate social responsibility (CSR) (Nistantya, 2010:13). Perkembangan
CSR terkait dengan semakin parahnya kerusakan yang terjadi di Indonesia
maupun dunia, mulai dari penggundulan hutan, polusi udara, pencemaran
air hingga perubahan iklim dan sangat perlu dilakukannya pengungkapan.
Social responsibility memiliki pesan sosial dan perhatian terhadap
lingkungan dan pembangunan di masa datang. Aktivitas sosial memiliki
kemanfaatan untuk meningkatkan legitimasi stakeholder teradap
perusahaan, termasuk market force dan konsumen jangka panjang. Namun
keikutsertaan perusahaan dalam tanggung jawab sosial akan menambah
biaya. Menurut Hadi dalam Ekasari (2012:197) menunjukkan bahwa biaya
sosial yang dikeluarkan perusahaan memiliki manfaat meningkatkan
kinerja sosial, yaitu meningkatkan legitimasi dan mengurangi complain
stakeholder. Disamping itu, biaya sosial juga dapat meningkatkan image
perusahaan. Semakin banyaknya bentuk pertanggungjawaban yang
dilakukan perusahaan terhadap lingkungannya, maka image perusahaan
menurut pandangan masyarakat menjadi meningkat. Investor lebih
4
berminat pada perusahaan yang memiliki citra yang baik di masyarakat,
karena semakin baiknya citra perusahaan, maka loyalitas konsumen akan
semakin tinggi, seiring meningkatnya loyalitas konsumen dalam waktu
lama maka penjualan perusahaan akan membaik dan pada akhirnya tingkat
profitabilitas perusahaan juga meningkat.
Profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara
laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Menurut
Heckston dan Milne dalam Sari (2014:3), profitabilitas memberikan
kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen untuk memngungkapan
pertanggungjawaban sosial kepada pemegang saham. Dengan kata lain,
profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk mencapai laba.
Semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin besar pula
pengungkapan informasi sosialnya.
Peningkatan profitabilitas perusahaan juga dapat dicapai, salah
satunya melalui terciptanya tata kelola yang baik didalam perusahaan.
Menurut Daniri dalam Rumapea (2017:10), pengelolaan perusahaan
dalam upaya pencapaian keuntung dan kelangsungan secara seimbang,
dapat dicapai melalui penerapan Good Corporate Governance(GCG).
Good Corporate Governance bukanlah fenomena baru bagi perusahaan.
GCG telah lama berkembang dan semakin mencuat semenjak krisis
ekonomi tahun 1998 yang dialami Indonesia. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan salah satu aspek yang tedapat dalam GCG yaitu Dewan
Komisaris. KNKG mendifinisikan dewan komisaris sebagai mekanisme
5
pengendalian internal tertinggi yang bertanggung jawab secara kolektif
untuk melakukan pengawasan dan memberi masukan kepada direksi serta
memastikan bahwa perusahaan melakukan GCG. Oktavarina dalam Zahra
(2016 : 3326) menyatakan bahwa semakin besar jumlah dewan komisaris,
maka semakin mudah untuk mengendalikan CEO ehingga pengawasan
yang dilakukan semakin efektif. Jika dikaitkan dengan tingkat
profitabilitas maka makin efektif ukuran dewan komisaris maka semakin
besar perusahaan menilai kemampuan mencari laba atau keuntungan.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi profitabilitas yang
diproksikan dengan Return On Asset, salah satunya yaitu likuiditas
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat ditagih. Dengan
kata lain, perusahaan dapat membayar kembali pencairan dana para
deposannya pada saat ditagih serta dapat mencukupi permintaan kredit
yang telah dilakukan (Adare, 2015:747). Penelitian mengenai likuiditas
yang diproksikan dengan FDR terhadap profitabilitas yang dilakukan oleh
Adare (2015:752) dan Almunawwaroh (2018:16) mengemukakan hasil
bahwa likuiditas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh Harianto (2017:47) menunjukkan bahwa
FDR berpengaruh positif tidak signifkan terhadap return on asset.
Variabel lain yang mempengaruhi profitabilitas yang diproksikan
oleh Return On Asset adalah leverage. Leverage adalah rasio penggunaan
hutang. Apabila hasil pengembalian atas aktiva, yang ditunjukan oleh
6
besarnya rentabilitas ekonomis, lebih besar dari biaya hutang, leverage itu
menguntungkan dan hasil pengembalian atas modal (rentabilitas modal
sendiri) dengan penggunaan leverage ini juga akan meningkat
(Puspitosari, 2015:264). Kupasan penelitian mengenai variabel leverage
yang dilakukan oleh Samsiati (2017 : 14) terkait pengaruh leverage
terhadap profitabilitas membuktikan bahwa leverage berpengaruh negatif
signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan hasil berbeda ditemukan oleh
Sari (2016:74) dan Azis (2017:11) yang menyatakan leverage tidak
berpengaruh signifikan.
Selain variabel tersebut terdapat pula faktor lain, yaitu ukuran
perusahaan. Ukuran perusahaanmenunjukkan besar kecilnya perusahaan.
Dalam penelitian ini ukuran perusahaan diukur dengan total aset yang ada.
Perusahaan harus mampu mengelola dan memanfaatkan aset tersebut
dengan sebaik-baiknya sehingga menghasilkan keuntungan atau laba bagi
perusahaan. Sebuah perusahaan yang ukurannya besar dan sahamnya
tersebar luas memiliki keuatan tersendiri dalam menghadapi masalah
bisnis dan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba lebih tinggi
karena usaha tersebut didukung oleh aset yang besar, sehingga kendala
perusahaan yang berhubungan dengan aset dapat diatasi. Perusahaan yang
memiliki total aset yang besar, sehingga perusahaan mampu
mengoptimalkan kinerja perusahaan, dengan aset yang dimilikinya. Oleh
sebab itu ukuran perusahaan salah satu faktor yang menentukan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba (Febria, 2013:5). Penelitian ini
7
didukung dengan hasil dari Akbar (2013:80) dan Adawiyah (2017:13)yang
menyatakan bahwa ukuran perusahaan terbukti berpengaruh positif
signifikan teradap return on asset. Sedangkan penelitian dari Sriviana
(2013:14) menunjukkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap
return on asset.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti akan menguji Pengaruh
Pengungkapan, Likuiditas, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Dewan
Komisaris terhadap Return On Asset dengan Corporate Social
Responsibility sebagai Variabel Intervening.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Likuiditas berpengaruh terhadap Return On Asset Bank
Umum Syariah di Indonesia?
2. Apakah Leverage berpengaruh teradap Return On Asset Bank Umum
Syariah di Indonesia?
3. Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh teradap Return On Asset
Bank Umum Syariah di Indonesia?
4. Apakah Dewan Komisaris berpengaruh terhadap Return On Asset
Bank Umum Syariah di Indonesia?
5. Apakah Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap Return
On Asset Bank Umum Syariah di Indonesia?
6. Apakah Corporate Social Responsibility terbukti sebagai variabel
intervening antara Likuiditas Return On Asset Bank Umum Syariah di
Indonesia?
8
7. Apakah Corporate Social Responsibility terbukti sebagai variabel
intervening antara Leverage terhadap Return On Asset Bank Umum
Syariah di Indonesia?
8. Apakah Corporate Social Responsibility terbukti sebagai variabel
intervening antara Ukuran Perusahaan terhadap Return On Asset Bank
Umum Syariah di Indonesia?
9. Apakah Corporate Social Responsibility terbukti sebagai variabel
intervening antara Dewan Komisaris terhadap Return On Asset Bank
Umum Syariah di Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah Likuiditas berpengaruh terhadap Return On
Asset Bank Umum Syariah di Indonesia
2. Untuk mengetahui apakah Leverage berpengaruh teradap Return On
Asset Bank Umum Syariah di Indonesia
3. Untuk mengetaui apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh teradap
Return On Asset Bank Umum Syariah di Indonesia
4. Untuk mengetahui apakah Dewan Komisaris berpengaruh terhadap
Return On Asset Bank Umum Syariah di Indonesia
5. Untuk mengetahui apakah Corporate Social Responsibility
berpengaruh terhadap Return On Asset Bank Umum Syariah di
Indonesia
9
6. Untuk mengetahui apakah Corporate Social Responsibility terbukti
sebagai variabel intervening antara Likuiditas Return On Asset Bank
Umum Syariah di Indonesia
7. Untuk mengetahui apakah Corporate Social Responsibility terbukti
sebagai variabel intervening antara Leverage terhadap Return On
Asset Bank Umum Syariah di Indonesia
8. Untuk mengetaui apakah Corporate Social Responsibility terbukti
sebagai variabel intervening antara Ukuran Perusahaan terhadap
Return On Asset Bank Umum Syariah di Indonesia
9. Untuk mengetahui apakah Corporate Social Responsibility terbukti
sebagai variabel intervening antara Dewan Komisaris terhadap Return
On Asset Bank Umum Syariah di Indonesia
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Melalui penelitian ini diharapkan dapat menerapkan ilmu
pengetahuan yang dimiliki mengenai Perbankan Syariah di
Indonesia.
2. Bagi Pembaca
Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menambah
pengetahuan mengenai Pengaruh Likuiditas, Leverage, Ukuran
Perusahaan dan Dewan Komisaris terhadap Return On Asset Bank
Umum Syariah di Indonesia dengan Pengungkapan Corporate
Social Responsibility sebagai variabel intervening dan dapat
10
dijadikan sebagai referensi atau bahan untuk penelitian dimasa
yang akan datang.
3. Bagi Perbankan
Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai
bahan evaluasi kepada Lembaga Keuangan terutama Bank Syariah
agar dapat menjalankan kinerjanya dengan maksimal.
E. Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini penulis mengajukan pembahasan beberapa bab yang
berisi keterkaitan tentang studi kasus yang penulis teliti. Penulis
memberikan gambaran sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan merupakan bab pertama dalam skripsi yang
mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan
apa yang diteliti, untuk apa, dan mengapa penelitian
tersebut dilakukan. Bab pendahuluan ini memuat: Latar
belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang landasan teori mengenai
Likuiditas, Leverage, Ukuran Perusaaan, Dewan Komisaris,
Return On Asset dan Corporate Social Responsibility
(CSR). Teori yang digunakan dalam penelitian ini berasal
dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, skripsi dan juga
internet. Selain itu, dalam bab ini juga terdapat kerangka
11
berpikir, tinjauan pustaka yang dijadikan acuan dan
pembeda dari penelitian terdahulu dan hipotesis merupakan
dugaan sementara terhadap penelitian ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini berisi tentang metodologi penelitian. Bab ini
menjelaskan tentang jenis dan sumber data penelitian,
populasi dan sampel , metode pengumpulan data, definisi
operasional, instrument penelitian dan Teknik analisis data
BAB IV ANALISIS DATA
Pada bab ini berisi tentang analisis penelitian, dalam bab ini
dibahas secara lebih mendalam tentang uraian penelitian
yang berisi deskripsi objek penelitian dan analisis data serta
pembahasan hasil dan interpretasi yang diperoleh dari
penelitian.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan atas hasil penelitian yang
telah dilakukan dan memberikan saran kepada pihak-pihak
yang terkait dalam penelitian dan untuk penelitian yang
akan datang.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian ini menggunakan variabel independen Likuiditas,
Leverage, Ukuran Perusahaan dan Dewan Komisaris, variabel dependen
Return On Asset dan variabel intervening Corporate Social Responsibility.
Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu yang Relevan (Pengaruh Likuiditas, Leverage,
Ukuran Perusahaan dan Dewan Komisaris terhadap Return On Asset)
Nomer Variabel Nama Penulis dan Judul Hasil Penelitian
Pengaruh likuiditas terhadap ROA
1 Likuiditas,
Aktivitas, Ukuran
Perusahaan,
Profitabilitas (ROA)
Rifki Yazid Bamaisyarah
(2017) Pengaruh
Likuiditas, Aktivitas dan
Ukuran Perusahaan
terhadap Profitabilitas
Perusahaan Pertambangan
di BEI
Likuiditas dan Ukuran
Perusahaan berpengaruh
tidak signifikan terhadap
ROA, Aktivitas
berpengaruh signifikan
terhadap ROA
2 Likuiditas, Return
On Asset
Eka Putra Nicky Adare,
et.l (2015) Pengaruh
Likuiditas Bank terhadap
Return On Asset pada
Bank Swasta Nasional
yang terdaftar di BEI
periode 2008-2013
Likuiditas berpengaruh
signifikan terhadap Return
On Asset
3 BOPO, NPF, FDR,
CAR, Profitabilitas
(ROA)
Syawal Harianto (2017)
Rasio Keuangan dan
Pengaruhnya terhadap
Profitabilitas pada Bank
Pembiayaan Rakyat
Syariah di Indonesia
FDR dan CAR berpengaruh
positif tidak signifikan
terhadap ROA.
4 FDR, NOM, BOPO,
NPF, CAR,
Profitabilitas (ROA)
Muhammad Yusuf
Wibisono dan Salamah
Wahyuni (2017) Pengaruh
CAR, NPF, BOPO, FDR
CAR dan NPF tidak
berpengaruh signifikan
terhadap ROA sedangkan
BOPO dan FDR
13
tehadap ROA yang
dimediasi oleh NOM
berpengaruh signifikan
terhadap ROA.
5 CAR, NPF, FDR,
ROA
Medina Almunawwaroh
dan Rina (2018) Pengaruh
CAR, NPF, dan FDR
terhadap Profitabilitas
Bank Syariah di Indonesia
FDR memiliki pengararuh
yang positif signifikan
terhadap ROA bank syariah
Pengaruh leverage terhadap ROA
1 Leverage,
Profitabilitas (ROA),
Endah Dewi Purnama Sari
(2017) Analisis Pengaruh
Leverage terhadap
Profitabilitas Perusahaan
yang termasuk LQ45
periode Agustus 2015 –
Januari 2016
Dalam penelitian ini
dinyatakan bahwa leverage
berpengaruh negatif
signifikan terhadap
profitabilitas (ROA)
2 DER, TIER, DFL,
ROA, ROE
Reni Yuli Rusdiana Sari
dan Antung Noor Asiah
(2016) Pengaruh
Leverage Keuangan
terhadap Profitabilitas
pada Perusahaan
Manufaktur yang terdaftar
di BEI periode 2010-2013
Variabel Leverage tidak
berpengaruh negatif
signifikan terhadap ROA
3 Likuiditas,
Leverage,
Profitabilitas, Nilai
Perusahaan
Y. Yudha Dharma Putra
dan Ni Luh Putu
Wiagustini (2013)
Pengaruh Likuiditas dan
Leverage terhadap
Profitabilitas dan Nilai
Perusahaan pada
Perusahaan Perbankan di
BEI
Likuiditas dan leverage
berpengaruh terhadap
profitabilitas juga terhadap
nilai perusahaan
4 CAR, LDR, BOPO,
Leverage,
Profitabilitas (ROA
& ROE)
Helmi Samsiati dan
Yusmaniarti (2017)
Pengaruh Rasio CAR,
BOPO, LDR, daan
Leverage terhadap
Profitabilitas Bank yang
terdaftar di BEI periode
2012-2015.
CAR dan LDR
berpengaruh positif
signifikan terhadap
profitabilitas sedangkan
BOPO dan DER
berpengaruh negatif
signifikan terhadap
profitabilitas
5 GCG, Struktur
Modal,DAR, DER,
ROA
Abdul Azis dan Ulil
Hartono (2017) Pengaruh
GCG, Struktur Modal dan
Leverage terhadap
Kinerja Keuangan
Perusahaan pada Sektor
Pertambangan yang
tedaftar di BEI tahun
2011-2015
DAR berpengaruh terhadap
ROA, sedangkan GCG,
stuktur modal, dan DER
tidak berpengaruh terhadap
ROA
Pengaruh ukuran perusahaan terhadap ROA
1 Modal, Aset, Ukuran
Perusahaan,
Profitabilitas
Aminatur Zuhriyah
Adawiyah (2017)
Pengaruh Modal, Aset,
Asset dan Ukuran
Perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap
14
dan Ukuran Perusahaan
terhadap Profitabilitas
Perbankan
profitabilitas, sedangkan
Modal tidak berpengaruh
2 CAR, LDR, BOPO,
NPL, dan Ukuran
Perusahaan, ROA
Ayu Nur Permatasari, et.l
(2017) Pengaruh CAR,
LDR, BOPO, NPL, dan
Ukuran Perusahaan
terhadap Porifitabilitas
Hasil penelitian ini yaitu
ukuran perusahaan
berpengaruh signifikan
terhadap ROA
3 Ukuran Perusahaan,
Kecukupan Modal,
Kulaitas Aktiva
Produktif,
Likuiditas, ROA
Dinnul Alfian Akbar
(2013) Analisis Pengaruh
Ukuran Perusahaan,
Kecukupan Modal,
Kulaitas Aktiva Produktif
dan Likuiditas terhadap
Kinerja Keuangan
Variabel ukuran
perusahaan terbukti
berpengaruh positif
signifikan terhadap ROA
dengan nilai signifikansi
sebesar 0,001 (kurang dari
alpha 0,05).
4 CSR, Ukuran
Perusahaan,
Profitabilitas (ROA)
Eva Sriviana dan Nur
Fadjrih Asyik (2013)
Pengaruh Pengungkapan
CSR dan Ukuran
Perusahaan terhadap
Profitabilitas
CSR mempunyai pengaruh
signifikan terhadap
profitabilitas, ukuran
perusahaan tidak
berpengaruh terhadap ROA
5 CR, Firm Size, Asset
Tangibility, ROA,
DTA
Nursatyani, et.l (2014)
Analisis Pengaruh
Current Ratio, Firm Size,
dan Asset Tangibility
terhadap Return On Asset
dengan Debt to TotalAsset
sebagai variabel
intervening
Firm size terbukti tidak
berpengaruh terhadap
Return On Asset
Pengaruh dewan komisaris terhadap ROA
1 Good Corporate
Governance,
Coporate Social
Responsibility,
Intellectual Capital
dan Kinerja
Keuangan (ROA,
ROE)
Citra Rosafitri (2017)
Interaksi Good Corporate
Governance, Corporate
Social Responsibility,
Intellectual Capital dan
Pengaruhnya terhadap
Kinerja Keuangan
Perusaan
Komisaris independen
tidak berpengaruh tehadap
kinerja keuangan (ROA)
2 Dewan Komisaris
Independen,
Kepemilikan
Manajerial,
Kepemilikan
Institusional, Kinerja
Perusahaan (ROA,
ROE)
Adil Ridlo Fadillah
(2017) Analisis Pengaruh
Dewan Komisaris
Independen, Kepemilikan
Manajerial dan
Kepemilikan Institusional
terhadap Kinerja
Perusahaan yang terdaftar
di LQ45
Dewan komisaris tidak
berpengaruh tehadap
kinerja keuangan (ROA)
3 Komisaris
Independen, Ukuran
Dewan Komisaris,
Frekuensi Rapat,
ROA
Fajrina Narjees Zahra,
dkk. (2016) Jurnal
Pengaruh Komisaris
Independen, Ukuran
Dewan Komisaris dan
Frekuensi Rapat Dewan
Dewan komisaris tidak
berpengaruh terhadap ROA
15
Komisaris terhadap
Profitabilitas
4 Dewan Komisaris,
Komisaris
Independen, Komite
Audit, Profitabilitas
Desy Helena Lumban
Raja (2016) Pengaruh
Dewan Komisaris,
Komisaris Independen,
Komite Audit terhadap
Profitabilitas pada
Perusahaan Sektor
Property dan Real Estate
yang terdaftar di BEI
tahun 2009-2014
Dewan komisaris
berpengaruh positif
signifikan terhadap ROA
5 Dewan Komisaris,
ROA, ROT,
Komisaris
Independen
Brayen Prastika Dwi
Putra (2015) Pengaruh
Dewan Komisaris,
Proporsi Komisaris
Independen terhadap
Kinerja Perusahaan.
Hasil menyatakan dewan
komisaris berpengaruh
positif tidak signifikan
terhadap ROA
Tabel 32.2
Penelitian Terdahulu yang Relevan (Pengaruh Likuiditas, Leverage,
Ukuran Perusahaan dan Dewan Komisaris terhadap Corporate Social
Responsibility)
Sumber Variabel Peneliti Hasil penelitian
Pengaruh likuiditas teradap CSR
1 Likuiditas,
Profitabilitas,
CSR
Rina Mudjiyanti dan Salis
Saevy Maulani (2017)
Pengaruh Likuiditas dan
Profitabilitas terhadap
Pengungkapan CSR pada
Perusahaan terdaftar di BEI
Likuiditas memiliki pengaruh
negatif signifikan terhadap
pengungkapan CSR
2 Likuiditas,
Profitabilitas,
Size, CSR
M Taufiq Noor Rokhman
(2016) Pengaruh Size,
Profitabilitas, Likuiditas
terhadap CSR
Likuiditas memiliki pengaruh
signikan tehadap CSR
3 Size Perusahaan,
CAR, NPF,
CAR, ROA,
FDR, CSR
Dewi Ayou Masruroh
(2017) Analisa Pengaruh
Size Perusahaan, CAR, NPF,
ROA, FDR terhadap
Corporate Social
Responsibility Bank Umum
Syariah di Indonesia
CAR, NPF, ROA dan FDR
tidak berpengaruh signifikan
terhadap CSR, sedangkan Size
berpengaruh signfikan
terhadap CSR
4 Ukuran
Perusahaan,
Profitabilitas,
Vira Almiyanti (2014)
Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Profitabilitas,
Likuiditas tidak berpengaruh
positif signifikan tehadap
Pengungkapan Tanggung
16
Leverage,
Likuiditas, Basis
Kepemilikan,
CSR
Leverage, Likuiditas dan
Basis Kepemilikan tehadap
Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan
pada Perusahaan
Telekomunikasi yang
terdaftar di BEI
Jawab Sosial Perusahaan
Pengaruh leverage terhadap CSR
1 Ukuran
Perusahaan,
profitabilitas,
kepemilikan
institusional,
ukuran dewan
komisaris,
ukuran dewan
direksi,
Leverage, CSR
Aditya Dharmawan Krisna
dan Novrys Suhardianto
(2016) Faktor-faktor yang
mempengaruhi
Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan
pada Bank Umum Syariah
Leverage tidak berpengaruh
terhadap pengungkapan
tanggungjawab sosial
2 Leverage, CSR,
Size,
Profitabilitas,
Ani Sumaryono dan Nur
Fadjrih Asyik (2017)
Pengaruh Size, Profitabilitas
dan Leverage tehadap
pengungkapan CSR
Leverage berpengaruh positif
terhadap CSR
3 Leverage, CSR,
ukuran
perusahaan,
likuiditas,
dewan
komisaris
Syailendra Eka Saputra
(2016) Pengaruh Leverage,
Profitabilitas, Size terhadap
Pengungkapan CSR pada
Perusahaan yang terdaftar di
BEI
Dalam penelitian ini leverage
terbukti berpengaruh tehadap
CSR
4 DER, SIZE,
Kepemilikan
Manajemen,
CSR
Almira Ma’rifati Robiah dan
Teguh Erawati (2017)
Pengaruh Leverage, Size,
dan Kepemilikan
Manajemen terhadap CSR
Leverage terbukti tidak
berpengaruh terhadap CSR
5 Leverage,
likuiditas,
ukuran
perusahaan,
CSR
Nanda Dwi Putri, etl. (2015)
Pengaruh Profitabilitas,
Likuiditas, Leverage dan
Ukuran Perusahaan terhadap
Pengungkapan Corporate
Social Responsibility
Leverage terbukti tidak
berpengaruh signifikan
terhadap CSR
Pengaruh ukuran perusahaan terhadap CSR
1 Ukuran
Perusahaan,
Profitabilitas,
Financial
Leverage, CSR
Herman Darwis (2009)
Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas dan Financial
Leverage tehadap
Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan
High Profile di BEI
Ukuran Perusahaan
berpengaruh Positif signifikan
terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial
2 Ukuran
Perusahaan,
Leverage,
Profitabilitas,
Pengungkapan
Indira Shinta Dewi dan Dita
Nur Khafi (2018) Faktor
yang mempengaruhi
pegungkapan Corporate
Social Responsibility
Ukuran perusahaan tidak
terbukti berpengaruh terhadap
CSR
17
CSR
3 Size,
Profitabilitas,
Leverage,
Pengungkapan
CSR
Jayanti Purnasiwi, et.l
(2011) Analisis Pengaruh
Size, Profitabilitas dan
Leverage tehadap
Pengungkapan CSR pada
Perusahaan yang terdaftar di
BEI
Dalam penelitian ini terbukti
ukuran perusahaan
berpengaruh positif signifikan
terhadap CSR
4 Ukuran
Perusahaan,
pengungkapan
media,
Profitabilitas,
Leverage, CSR
Diny Andriyany, et.l (2017)
Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Profitabilitas,
Leverage dan Pengungkapan
Media terhadap
Pengungkapan CSR
Ukuran perusahaan tidak
berpengaruh terhadap
pengungkapan CSR
5 Size Perusahaan,
CAR, NPF,
CAR, ROA,
FDR, CSR
Dewi Ayou Masruroh
(2017) Analisa Pengaruh
Size Perusahaan, CAR, NPF,
ROA, FDR terhadap
Corporate Social
Responsibility Bank Umum
Syariah di Indonesia (14)
CAR, NPF, ROA dan FDR
tidak berpengaruh signifikan
terhadap CSR, sedangkan Size
berpengaruh signfikan
terhadap CSR
Pengaruh dewan komisaris terhadap CSR
1 Karakteristik
Perusahaan,
Corporate
Social
Responsibility
Yormi Karto Pare, dkk
(2017) Pengaruh
Karakteristik Perusahaan
teradap Pengungkapan
Corporate Social
Responsibility pada
Perusahaan Perbankan
Konvensional di Indonesia
Komposisi dewan komisaris
tidak berpengaruh positif
signifikan terhadap CSR
2 Kepemilikan
publik, dewan
komisaris,
Profitablitas,
Umur
Perusahaan,
CSR
Wulantika Oktariani (2013)
Pengaruh Kepemilikan
Publik, Ukuran Dewan
Komisaris, Profitabiltas dan
Umur Perusahaan terhadap
Pengungkapan CSR
Ukuran dewan komisaris
berpengaruh signifikan
terhadap pengungkapan CSR
3 Ukuran
Perusahaan,
Ukuran Sewan
Komisaris,
Profitabilitas,
leverage,
pengungkapan
tangung jawab
sosial
Thio Lie Sha (2014)
Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Ukuran Sewan
Komisaris, Profitabilitas dan
Leverage terhadap
Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial pada
Perusahaan Manufaktur
yang terdaftar di BEI
Ukuran dewan komisaris tidak
mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap CSR
4 Dewan
Komisaris,
Dewan
Komisaris
Independen,
Komite Audit,
CSR
Muhammad Restu, et.l
(2017) Pengaruh ukuran
dewan komisaris, proporsi
dewan komisaris
independent dan ukuran
komite audit terhadap
pengungkapan corporate
social responsibility
Hasil penelitian ini
menyatakan dewan komisaris
berpengaruh positif signifikan
terhadap CSR
18
5 Ukuran
Perusahaan,
ROA, CSR,
DER, Ukuran
dewan
komisaris
Desrir Miftah dan Zainal
Arifin (2013) Analisis
Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas, Leverage dan
Ukuran Dewan Komisaris
terhadap Pengungkapan
Tanggungjawab Sosial
Perusahaan
Ukuran dewan komisaris tidak
berpengaruh terhadap
corporate social responsibility
6 Kepemilikan
Institusional,
Ukuran Dewan
Kkomisaris,
Umur
Perusahaan
Corporate
Social
Responsibility
Sarnauli Pasaribu (2017)
Pengaruh Ukuran
Perusahaan, ukuran dewan
komisaris, kepemilikan
institusioal dan umur
perusahaan terhadap
Corporate Social
Responsibility pada
Perusahaan Property dan
Real Estate di BEI
Komposisi dewan komisaris
tidak memiliki pengaruh
terhadap pengungkapan CSR
Tabel 42.3
Penelitian Terdahulu yang Relevan (Pengaruh Corporate
SocialResponsibility terhadap Return On Asset)
No Variabel Nama Penulis, Judul Hasil Penelitian
1 Corporate
Social
Responsibility,
Profitabilitas,
Mega Karunia, et.l (2016)
Pengaruh Corporate Social
Responsibility (CSR)
terhadap Profitabilitas
Perusahaan
CSR berpengaruh signifikan
terhadap ROA, ROE dan EPS
2 Corporate
Social
Responsibility,
ROA, ROE
Nesa Mantaputri dan Arry
Widodo (2016) Pengaruh
Pengungkapan Corporate
Social Responsibility
terhadap Profitabilitas
Perusahaan
CSR tidak berpengaruh terhadap
ROA
3 CSR, ROA,
ROE, PBV
Rilla Giantino (2016)
Pengaruh Corporate Social
Responsibility terhadap
Kinerja Keuangan
Perusahaan Manufaktur
yang terdaftar di BEI
Hasil penelitian membuktikan
bahwa CSR berpengaruh terhadap
ROA(30)
4 CSR, ROA,
ROE, EPS
Novita Ekasari (2012)
Pengaruh Corporate Social
Responsibility terhadap
Profitabilitas PT.Telkom
TBK., sebagai Pemenang
CSR Award 2008
Hasil penelitian ini menyatakan
bahwa CSR tidak berpengaruh
signifikan terhadap ROA
5 CSR, ROA Retno Mangesti Adi dan
Mekani Vestari (2015)
Corporate Social Responsibility
terbukti berpengaruh tehadap
19
Pengaruh Pengungkapan
CSR terhadap Profitabilitas
ROA
6 CSR, ROA,
ROE, NPM
Anggara Satria Putra (2015)
Pengaruh Corporate
SocialResponsibility
terhadap Profitabilitas
Perusahaan
Terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan CSR dengan ROA
7 CSR, ROA,
ROE
Cut Cinthya Mustafa dan
Nur Handayani (2014)
Pengaruh Pengungkapan
Corporate Social
Responsibility terhadap
Kinerja Keuangan
Perusahaan Manufaktur (13)
Hasil menunjukkan CSR
berpengaruh negatif tidak
signifikan tehadap profitabilitas
8 CSR, ROA Winnie Eveline Parengkuan
(2017) Pengaruh CSR
terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan Manufaktur
yang terdaftar di BEI
Hasil penelitian menyatakan
bahwa CSR tidak berpengaruh
terhadap ROA.
Tabel 52.4
Penelitian Terdahulu yang Relevan (Pengaruh Corporate
SocialResponsibility sebagai variabel intervening)
No Variabel Nama Penulis, Judul Hasil Penelitian
1 Likuiditas,
Ukuran
Perusahaan,
Leverage,
Profitabilitas
(ROA),
Corporate
Social
Responsibility
Teng Sauh Hwee Hantono
(2017) Pengaruh Likuiditas,
Leverage, Ukuran Perusahaan,
terhadap Profitabilitas dengan
CSR sebagai variabel
intervening pada Peusahaan
Consumer Goods yang terdaftar
di BEI
Hasil penelitian menyatakan
CSR terbukti sebagai variabel
intervening antara ukuran
perusahaan, leverage dan
likuiditas dengan ROA
2 GCG, DER,
CSR, ROA
Wuryanti dan Siti Khotimah
(2015) Pengaruh Good
Corporate Governance,
Leverage dan Corporate Social
Responsibility terhadap Kinerja
Keuangan
CSR tidak mampu memediasi
pengaruh leverage terhadap
kinerja keuangan
3 Leverage,
likuiditas, ukura
peusahaan,
umur
perusahaan,
CSR, ROA
M. Iswahyudi (2015) Pengaruh
karakteristik perusahaan
terhadap pengungkapan CSR
dan dampaknya terhadap
profitabilitas
CSR tidak bampu memediasi
hubungan karakteristik
perusahaan dengan
rofitabilitas
4 Dewan
komisaris,
komite audit,
komisaris
independen,
Yuni Tri Lestari dan Nur
Fadjrih Asyik (2015) pengaruh
Corporate Governance terhadap
Kinerja Keuangan dengan
Corporate Social Responsibility
Hasil penelitian menyatakan
bahwa Corporate Social
Responsibility bukan sebagai
variabel intervening antara
corporate governance (ukuran
20
ROA, CSR sebagai variabel intervening dewan komisaris) dengan
kinerja keuangan perusahaan
yang diproyeksikan dengan
ROA
5 GCG, Financial
Leverage,
Profitabilitas,
CSR
Yoga Andar Pratama, Dheasey
Amboningtyas dan Yulineu
(2017) The Influence Of Good
Corporate Governance and
Financial Leverage To
Profitability With
CorporateSocial Responsibility
As Intervening Variable.
Hasil penelitian terbukti
bahwa pengungkapan
Corporate Social
Responsibility mampu
menjadi variabel intervening
antara GCG dan leverage
dengan profitabilitas
perusahaan
6 Corporate
Governance,
ROA, CSR
Kurniasih Dwi Astuti dan
Merliani Kusumadini (2016)
Pengaruh Corporate
Governance terhadap Kinerja
Keuangan dengan Corporate
Social Responsibility Disclosure
sebagai variabel intervening.
Hasil menyatakan bahwa CSR
terbukti mengintervening
hubungan antara Corporate
Governance dengan kinerja
perusahaan
Berdasarkan paparan di atas tedapat beberapa penelitian yang
dilakukan untuk menguji pengaruh Likuiditas, Leverage, Ukuran
Perusahaan, Dewan Komisaris dan Corporate Social Responsibility
terhadap Return On Asset (ROA). Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian-penelitian sebelumnya adalah penelitian ini lebih difokuskan
pada Return On Asset (ROA) perusahaan agar terus meningkat sehingga
perusahaan dapat lebih berkembang. Dimana Corporate
SocialResponsibility (CSR) digunakan sebagai variabel intervening yang
dapat digunakan untuk mengisi perbedaan hasil tersebut.
21
B. Kerangka Teori
1. Bank Syariah
Pada umumnya yang dimaksud dengan bank syariah adalah
lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-
jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang
beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah. Oleh karena
itu, usaha bank akan selalu berkaitan dengan masalah uang yang
merupakan barang dagang utamanya (Sudarsono, 2003 : 18).
Fungsi dan peran bank syariah yang diantaranya tercantum
dalam pembukaan standar akuntansi yang dikeluarkan oleh AAOIFI
(Accounting andAuditing Organization for Islamic Financial
Instituion), sebagai berikut (Sudarsono, 2003 : 31):
1) Manajer Investasi, bank syariah dapat mengelola investasi
dana nasabah.
2) Investor, bank syariah dapat menginvestasikan dana yang
dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercayakan
kepadanya.
3) Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran, bank
syariah dapat melakukan kegiatan-kegiatan jasa-jasa layanan
perbankan sebagaimana lazimnya.
4) Pelaksanaan kegiatan sosial, sebagai ciri yang melekat pada
entitas keuangan syariah, bank Islam juga memiliki kewajiban
untuk mengeluarkan dan mengelola (menghimpun,
22
mengadministrasikan mendistribusikan) zakat serta dana-dana
sosial lainnya).
2. Teori Keagenan (Agency Theory)
Teori Agency memberikan fokus terhadap fakta yang
berkembang bahwa dalam setiap organisasi individu (disebut dengan
the agent) akan bertindak sebagai pihak yang dipercaya oleh
individual atau sekelompok individu lainnya (disebut the principal).
Hubungan antara keduanya (disebut juga dengan the principal-
agentrelationships) akan terjadi dalam organisasi perusahaan antara
pemegang saham (stakeholders) sebagai prinsipal dengan pengelola
(managers) sebagai agen dalam hubungan tersebut (Lukviarman,
2016:38).
Para manajer diberi kekuasaan oleh para pemilik perusahaan
yaitu pemegang saham untuk membuat keputusan, dimana hal ini
menciptakan potensi konflik kepentingan yang dikenal sebagai teori
keagenan (agency theory). Berdasarkan teori agen tersebut, manajer
berusaha memenuhi kepentingan stakeholder dengan cara
mengungkapkan pertanggungjawaban sosial perusahaannya. Para
stakeholder akan puas bila perusahaan yang mereka investasikan di
dalamnya mengungkapkan pertanggungjawaban sosial yang akan
meningkatkan kepercayaan masyarakat (Putri, 2017:560).
23
3. Teori Stakeholder
Teori ini menjelaskan bahwa sebuah perusahaan hendaknya
menjaga reputasi yang dimilikinya yaitu dengan cara menggeser pola
orientasi (tujuan) yang semata-mata shareholder orientation, ke arah
memperhitungkan faktor sosial. Faktor sosial dipakai sebagai wujud
kepedulian serta keberpihakan terhadap masalah sosial
kemasyarakatan (stakeholder orientation) (Worotikan, 2015: 2).
Perusahaan harus menjaga hubungan yang baik dengan para
stakeholdernya dengan cara mengakomodasi keinginan dan kebutuhan
stakeholdernya. Pelaksanaan dan pengungkapan aktivitas CSR
merupakan salah satu cara untuk menjaga hubungan baik dengan para
stakeholder. Pelaksanaan dan pengungkapan aktivitas CSR diharapkan
mampu menjembatani keinginan stakeholder terhadap perusahaan,
sehingga akan menghasilkan hubungan yang harmonis dan
kedepannya perusahaan dapat mencapai keberlanjutan (sustainability)
atau kelestarian perusahaan (Sriviana, 2013 : 3).
4. Teori Legitimasi
Teori legitimasi menyebutkan bahwa legitimasi masyarakat
merupakan faktor strategis bagi perusahaan dalam rangka
mengembangkan perusahaan untuk lebih maju ke depan. Legitimasi
dianggap penting bagi perusahaan karena berhubungan dengan
kelangsungan hidup suatu perusahaan. Legitimasi dianggap sebagai
24
menyamakan presepsi atau asumsi bahwa tindakan yang dilakukan
oleh suatu entitas merupakan tindakan yang diinginkan, pantas atau
sesuai dengan sistem norma, nilai, kepercayaan dan definisi yang
dikembangkan secara sosial (Sriviana, 2013 :4).
Legitimasi merupakan keadaan psikologis keberpihakkan
orang dan kelompok orang yang sangat peka terhadap gejala
lingkungan sekitarnya baik fisik maupun non fisik. Menurut Donovan
dalam Lestari (2017:560) legitimasi organisasi dapat dilihat sebagai
sesuatu yang diberikan masyarakat kepada perusahaan dan sesuatu
yang diinginkan atau dicari perusahaan dari masyarakat. Dengan
demikian, legitimasi merupakan manfaat atau sumber daya potensial
bagi perusahaan untuk mempertahankan hidup.
5. Return On Asset
Analisis ROA ini merupakan tehnik yang lazim digunakan
oleh pimpinan perusahaan dan juga investor untuk mengukur
efektivitas dan keseluruhan operasi perusahaan. Return On Asset
(ROA) adalah rasio yang mengukur tingkat pengembalian dari bisnis
atas seluruh aset yang ada (Gantino, 2016 : 23).
Semakin tinggi hasil pengembalian atas aset berarti semakin
tinggi pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana
yang tertanam dalam total aset. Sebaliknya, semakin rendah hasil
pengembalian atas aset berarti semakin rendah pula jumlah laba bersih
25
yang dihasilkan dari setiap dana yang tertanam dalam total aset.
(Hery, 2016:106). Berikut adalah rumus yang digunakan untuk
menghitung hasil pengembalian atas aset:
6. Corporate Social Responsibility
CSR dimaknai sebagai komitmen perusahaan atau organisasi
untuk terus menerus bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan
berkontribusi untuk peningkatan ekonomi, bersamaan dengan
peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya sekaligus
juga peningkatan kualitas komunitas lokal dan masyarakat lebih luas
(Rosdwianti, 2016:18).
Adapun tujuan CSR adalah untuk meningkatkan citra
perusahaan dan membebaskan akuntabilitas organisasi atas dasar
asumsi adanya kontrak sosial diantar organisasi dan masyarakat (Putri,
2017:561). Menurut Poerwanto dalam Lestari (2017:91) dalam upaya
memperoleh keuntungan, bisnis harus dijalankan berdasarkan pada
kepedulian dan tanggung jawab sosial. Tanggung jawab sosial
merupakan suatu program pembangunan berkelajutan. Terdapat tiga
hal utama dalam pembangunan berkelanjutan, yaitu (Purwati,
2017:15):
26
a) Aspek ekonomi
Aspek ekonomi dari CSR meliputi pemahaman mengenai
dampak-dampak ekonomi dari kegiatan bisnis perusahaan.
Bagaimanapun, tanggungjawab ekonomi bukan hanya
masalah perusahaan yang bertanggung jawab secara finansial,
pencatatan jumlah tenaga kerja dan hutang dalam laporan
akhir tanggungjawab sosial perusahaan. Dimensi ekonomi
dari agenda sustainability harus lebih memperhatikan dampak
langsung dan tidak langsung yang disebabkan oleh kegiatan
operasi perusahaan terhadap lingkunan tempat perusahaan
beroperasi dan para stakeholder.
b) Aspek sosial
Dewasa ini telah banyak perusahaan yang meningkatkan
perhatiannya secara aktif terhadap aspek sosial. Memberikan
22 perhatian terhadap aspek sosial berarti bertanggung jawab
terhadap dampak sosial akibat dari kegiatan operasi
perusahaan secara langsung maupun tidak langsung. Aspek ini
mencakup karyawan yang bekerja pada perusahaan,
komunitas dimana tempat perusahaan atau kegiatan operasi
perusahaan berada, konsumen dan keseluruhan pihak yang
termasuk dalam stakeholder.
27
c) Aspek lingkungan dan teknologi
Terdapat berbagai macam dampak yang terjadi pada
lingkungan akibat dari aktivitas operasional perusahaan. Pada
umumnya, dampak yang terjadi terhadap lingkungan
cenderung dampak negatif seperti eksploitasi sumber daya
alam yang terlalu berlebihan atas sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui, polusi, perubahan iklim, rusaknya
kawasan perhutanan, dsb.
Komitmen yang sungguh-sungguh dari perusahaan dapat
ditunjukkan dengan mengubah kegiatan operasional
perusahaan menjadi lebih ramah lingkungan. Sebagai contoh
seperti penekanan pada peningkatan produktivitas sumber
daya, kegiatan produksi yang lebih bersih dan dialog secara
aktif dengan stakeholder yang berkaitan dengan perusahaan
dan lingkungan.
Perusahaan-perusahaan di Indonesia mengukur
pengungkapan CSR pada Laporan Tahunan dengan menggunakan
Corporate SocialResponsibility Index (CSRI) yang akan di nilai
dengan membandingkan jumlah item yang diungkapkan dengan
jumlah pengungkapan yang diisyaratkan oleh GRI (Global
Reporting Initiative). Rumus untuk menghitung CSRI sebagai
berikut: (Pratama, et.l 2017 :3)
28
7. Likuiditas
Likuiditas merupakan salah satu faktor yang menentukan
sukses atau kegagalan suatu perusahaan. Penyediaan kebutuhan uang
tunai dan sumber-sumber untuk memenuhi kebutuhan tersebut ikut
menentukan sampai seberapakah perusahaan itu menanggung risiko.
Brigham dan Houston dalam Bamaisyarah (2017:3) menyatakan
bahwa rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan hubungan
antara kas dan aktiva lancar lainnya dari sebuah perusahaan dengan
kewajiban lancarnya.
Rasio Likuditas (Liquidity Ratio), yaitu rasio yang
menunjukkan hubungan antar kas perusahaan dan aktiva lancar
lainnya dengan hutang lancar (Yudiana, 2012:71). Rasio ini digunakan
untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh
kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Seberapa
efektif perusahaan menggunakan daya sumber yang dimiliki, sumber
daya yang dimaksud seperti piutang dan modal maupun aktiva.
Aspek likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
Financing to Deposit Ratio (FDR). FDR merupakan rasio yang
membandingkan pembiayaan dengan dana pihak ketiga atau deposit
(Nugraheni, 2014: 3). Adapun rumus dari financing to deposit ratio
yaitu:
29
8. Leverage
Menurut Kasmir dalam Purnamasari (2017:40), leverage
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva
perusahaan dibiayai dengan hutang. Artinya seberapa besar beban
hutang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya.
Dalam arti luas, dikatakan bahwa rasio leverage digunakan untuk
mengukur kemampuan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik
jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan
(dilikuidasi).
Leverage penelitian ini diukur dengan Debt toEquity Ratio
(DER), rasio ini digunakan untuk mengukur besarnya proporsi hutang
terhadap modal. Rasio ini berguna untuk mengetahui besarnya
perbandingan antara jumlah dana yang disediakan oleh kreditor
dengan jumlah dana yang berasal dari pemilik perusahaan. Dengan
kata lain, rasio ini berfungsi untuk mengetahui berapa bagian dari
setiap rupiah modal yang dijadikan sebagai jaminan hutang. Rasio ini
memberikan petunjuk umum tentang kelayakan kredit dan rasio
keuangan debitur. Semakin tinggi debt to equity ratio maka semakin
kecil jumlah modal pemilik yang dapat dijadikan sebagai jaminan
hutang. Adapun rumus dari debt to equity ratio yaitu: (Hery,
2016:168).
30
9. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah suatu skala untuk mengklasifikasi
besar kecilnya perusahaan berdasarkan besaran tertentu, antara lain:
total aset, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Total aset
menunjukkan jumlah aktiva yang dapat digunakan untuk aktivitas
operasional perusahaan. Peningkatan aset yang diikuti dengan
peningkatan hasil operasi akan semakin menambah kepercayaan para
investor terhadap perusahaan, dan seiring dengan meningkatnya
kepercayaan tersebut, para investor akan semakin tertarik untuk
menanamkan dananya ke perusahaan melalui pembelian saham
(Permatasari, 2017:4).
Semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka kecenderungan
menggunakan modal asing juga semakin besar. Hal ini disebabkan
karena perusahaan besar membutuhkan dana yang besar pula untuk
menunjang operasionalnya, dan salah satu alternatif pemenuhannya
adalah modal asing apabila modal sendiri tidak mencukupi (Hantono,
2017:133). Ukuran perusahaan dalam penelitian ini dinilai dari natural
logaritma total aset. Hal ini dikarenakan besarnya total aset masing-
masing perusahaan berbeda bahkan mempunyai selisih yang besar,
sehingga dapat menyebabkan nilai yang ekstrim. Untuk menghindari
adanya data yang tidak normal tersebut, maka data total aset perlu di
Ln kan. Total aset dijadikan sebagai indikator ukuran perusahaan
karena sifatnya jangka panjang dan nilai aset relatif lebih stabil
31
dibandingkan dengan penjualan (Hesti dalam Sriviana, 2013:9).
Ukuran perusahaan dapat dihitung dengan rumus:
SIZE = Log natural (nilai total aset)
10. Dewan Komisaris
Dewan komisaris bertanggung jawab mengawasi proses
pelaporan keuangan dan menilai kualitas tata kelola perusahaan,
dewan komisaris memainkan peran penting dalam memonitor dan
mengawasi manajemen. Dewan komisaris adalah sebuah dewan yang
bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat
kepada direktur Perseroan Terbatas (PT) (Raja, 2016 : 141).
Pemahaman tentang dewan komisaris juga dapat ditemui
dalam undang-undang perseroan terbatas nomor 40 tahun 2007. Pasal
108 ayat (5) yang menyebutkan bahwa bagi perusahaan berbentuk
perseroan terbatas, maka wajib memiliki paling sedikitnya 2 (dua)
anggota komisaris (Rumapea, 2017 : 5).
C. Kerangka Penelitian
Berdasarkan uraian penelitian dan landasan teori di atas, maka kerangka
penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
32
Gambar12.1
Kerangka Penelitian
D. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah. Tujuan, penelitian terdahulu, teori, dan
kerangka pemikiran maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Pengaruh Likuiditas tehadap Return On Asset
Jika rasio tersebut semakin tinggi maka memberikan
indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang
bersangkutan. Berkurangnya tingkat likuiditas dapat memberikan
dampak terhadap naiknya profitabilitas. Jadi FDR memberikan
pengaruh positif terhadap tingkat profitabilitas. Karena dengan
tingginya FDR maka penyaluran dana untuk pembiayaan semakin
besar, sehingga dari macam-macam pembiayaan tersebut
diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas bank syariah
(Almunawwaroh, 2018:7). Hal ini didukung dengan penelitian dari
33
Samsiati (2015:16)dan Adare (2015:752) yang menyatakan bahwa
likuiditas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA).
Dari uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis
penelitian sebagai berikut:
H1 : Likuiditas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Return On Asset Bank Umum Syariah di Indonesia.
2. Pengaruh Leverage terhadap Return On Asset
Kusumawati dan Sudento dalam Putra (2013:218)
menggambarkan leverage sebagai kemampuan perusahaan untuk
membayar hutangnya dengan menggunakan ekuitas yang
dimilikinya. Leverage dapat dipahami sebagai penaksir dari resiko
yang melekat pada suatu perusahaan. Artinya, leverage yang
semakin besar menunjukkan risiko investasi yang semakin besar
pula. Perusahaan dengan rasio leverage yang rendah memiliki
risiko leverage yang lebih kecil.
Penelitian yang dilakukan oleh Samsiati (2017:14) dan Sari
(2017:44) dengan hasil penelitian menyatakan bahwa leverage
tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.
Dari uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis
penelitian sebagai berikut:
H2 : Leverage berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap Return On Asset Bank Umum Syariah di Indonesia.
34
3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Return On Asset
Menurut Sartono dalam Adawiyah (2017:5) ukuran
perusahaan merupakan cerminan besar kecilnya perusahaan yang
nampak dalam nilai total aktiva perusahaan seperti jumlah kantor
cabang. Dengan semakin besar ukuran perusahaan, maka
perusahaan semakin memiliki sumber daya dan aset untuk
mendapatkan keuntungan. Hal ini disebabkan karena perusahaan
yang besar cenderung memiliki kondisi yang lebih stabil.
Variabel ukuran perusahaan terbukti berpengaruh positif
signifikan terhadap return on asset dalam penelitian Akbar
(2013:80) dan Adawiyah (2017:13). Namun berbeda dengan
penelitian dari Nursatyani (2014:119) dan Sriviana (2013:14) yang
menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap
return on asset perusahaan propertydan real estate.
Dari uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis
penelitian sebagai berikut:
H3 : Ukuran Perusahaanberpengaruh positif dan
signifikan terhadap Return On Asset Bank Umum Syariah di
Indonesia.
4. Pengaruh Ukuran/jumlah dewan komisaris terhadapReturn On
Asset
Semakin tinggi jumlah dewan komisaris maka dapat
meningkatkan fungsi pengawasan dalam pengelolaan perusahaan
35
dan mengurangi konflik keagenan yang terjadi diantara principal
dan agent sehingga kinerja perusahaandapat meningkat.Kinerja
perusahaan yang meningkat ditandai dengan meningkatnya
profitabilitas dalam perusahaan.
Variabel ukuran dewan komisaris terbukti berengaruh
positif signifikan tehadap return on asset perusahaan dalam
penelitian yang dilakukan oleh Putra (2015:79) dan Raja
(2016:144). Berbeda dengan penelitian dari Miftah (2013:10) dan
Fadillah (2017:48) yang menyatakan bahwa dewan komisaris
terbukti tidak berpengaruh terhadap return on asset.
Dari uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis
penelitian sebagai berikut:
H4 : Ukuran/jumlah dewan komisarisberpengaruh
positif dan signifikan terhadap Return On Asset Bank Umum
Syariah di Indonesia.
5. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Return On
Asset
Untuk melaksanakan CSR berarti perusahaan akan
mengeluarkan sejumlah biaya. Biaya pada akhirnya akan menjadi
bebanyang mengurangi pendapatan sehingga tingkat profit
perusahaan akan turun. Akantetapi dengan melaksanakan CSR,
citra perusahaan akan semakin baik sehingga loyalitas konsumen
makin tinggi. Seiring meningkatnya loyalitas konsumen dalam
36
waktu yang lama, maka penjualan perusahaan akan semakin
membaik, dan pada akhirnya dengan pelaksanaan CSR, diharapkan
tingkat profitabilitas perusahaan juga meningkat (Adi, 2015 : 24).
Penelitian yang dilakukan oleh Adi (2015:31) dan Putra
(2015:106) yang menyatakan bahwa variabel CSR berpengaruh
positif tehadap ROA. Berbeda dengan penelitian dari Mustafa
(2014:13) dan Ekasari (2012:205) yang menyatakan bahwa CSR
tidak berpengaruh terhadap ROA.
Dari uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis
penelitian sebagai berikut:
H5 : Corporate Social Responsibility berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Return On Asset Bank Umum
Syariah di Indonesia
6. Pengaruh Likuiditas terhadap Return On Asset dengan Corporate
Social Responsibility sebagai variabel intervening
Semakin tinggi LDR maka laba bank yang diperoleh akan
meningkat. Kemampuan perusahaan dengan likuiditas tinggi akan
berhubungan dengan pengungkapan sosial yang tinggi. Dengan
likuiditas yang tinggi berarti perusahaan mempunyai kemampuan
untuk membiayai dan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan
pengungkapan sosial (CSR). Sehingga perusahaan lebih mampu
untuk mengungkapkan kegiatan sosial yang dilakukan dengan
lebih luas (Hantono, 2017: 134).
37
Penelitian yang dilakukan Rokhman (2016:199) dan
Mudjiyanti (2017:14) memperoleh hasil bahwa FDR berpengaruh
signifikan terhadap CSR. Diikuti dengan penelitian yang dilakukan
Gantino (2016:28) dan Putra (2015:106) bahwa CSR berpengaruh
signifikan terhadap ROA dan penelitian yang dilakukan oleh
Hantono (2017:141) yang menyatakan bahwa likuiditas tidak
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas melalui CSR.
Dari uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis
penelitian sebagai berikut sebagai berikut:
H6 : Likuiditas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Return On Asset Bank Umum Syariah di Indonesia
melalui Corporate Social Responsibility sebagai variabel
intervening
7. Pengaruh Leverage terhadap Return On Asset dengan Corporate
Social Responsibility sebagai variabel intervening
Semakin rendah leverage perusahaan, maka perusahaan
justru berusaha untuk meningkatkan kepedulian tehadap
lingkungan dan sosial karena dapat memberikan beberapa
keuntungan bagi perusahaan yaitu berupa reputasi dan brand image
yang baik sehingga menambah nilai perusahaan dan pada akhirnya
akan meningkatkan profitabilitas.
Penelitian yang dilakukan oleh Sumaryono (2017:15) dan
Andriyany (2017:2732) memperoleh hasil bahwa DER
38
berpengaruh signifikan terhadap CSR. Diikuti dengan penelitian
yang dilakukan Gantino (2016:28) dan Putra (2015:106) bahwa
CSR berpengaruh signifikan terhadap ROA dan penelitian yang
dilakukan oleh Hantono (2017:99) yang menyatakan bahwa CSR
mampu menjadi variabel intervening antara leverage dengan
profitabilitas perusahaan (ROA).
Dari uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis
penelitian sebagai berikut:
H7 :Leverageberpengaruh positif dan signifikan
terhadap Return On Asset Bank Umum Syariah di Indonesia
melalui Corporate Social Responsibility sebagai variabel
intervening
8. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Return On Asset dengan
Corporate Social Responsibility sebagai variabel intervening
Ukuran perusahaan menunjukkan seberapa besar informasi
yang terdapat didalamnya, sekaligus mencerminkan kesadaran dari
pihak manajemen mengenai pentingnya informasi perusahaan bagi
pihak eksternal maupun internal (Maiyarni, 2014 : 85). Semakin
besar ukuran perusahaan maka semakin luas juga pengungkapan
CSR nya. Pengungkapan CSR yang luas ini akan berpengaruh
tehadap tingkat kepercayaan kepada perusahaan sehingga keadaan
ini dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan yang
menyebabkan laba perusahaan meningkat.
39
Penelitian ini sejalan dengan penelitian dari Sha (2014:97)
dan Masruroh (2017:15) yang menyatakan ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap CSR. Diikuti dengan penelitian yang
dilakukan Gantino (2016:28) dan Putra (2015:106) bahwa CSR
berpengaruh signifikan terhadap ROA.
Dari uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis
penelitian sebagai berikut:
H8 : Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Return On Asset Bank Umum Syariah di
Indonesia melalui Corporate Social Responsibility sebagai
variabel intervening
9. Pengaruh Ukuran/jumlah dewan komisaris terhadap Return On
Asset dengan Corporate Social Responsibility sebagai variabel
intervening
Pelaksanaan dan pengungkapan tanggung jawabsosial
dilakukan perusahaan sebagai salah satu upaya untuk memenuhi
kepentingan stakeholders. Semakin besar komposisi dewan
komisaris independen dalam struktur dewan diharapkan dapat
mendorong untuk mengungkapkan tanggung jawab sosial
perusahaan yang lebih luas. Dan semakin banyak dewan komisaris
semakin banyak yang mengawasi kelengkapan dan informasi
laporan (Sari, 2013 : 485).
40
Penelitian yang dilakukan oleh Oktariani (2013:112) dan
Restu (2017:6) yang memperoleh hasil bahwa Dewan Komisaris
berpengaruh tehadap CSR. Diikuti dengan penelitian yang
dilakukan Gantino (2016:28) dan Putra (2015:106) bahwa CSR
berpengaruh signifikan terhadap ROA
Dari uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis
penelitian sebagai berikut:
H9 : Ukuran/jumlah Dewan Komisaris berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Return On Asset Bank Umum Syariah di
Indonesia melalui Corporate Social Responsibility sebagai
variabel intervening
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif
dengan menggunakan data sekunder. Adapun variabel yang digunakan
yaitu pengungkapan Corporate Social Responsibility, Likuiditas,
Leverage, Ukuran Perusahaan dan Dewan Komisaris, maupun Return On
Asset Bank Umum Syariah di Indonesia. Data ini terdapat pada laporan
tahunan Bank Umum Syariah selama tahun 2012 sampai dengan tahun
2017.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; objek/
subjek mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2003:55). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank
Umum Syariah di Indonesia sejumlah 8 bank.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012:120). Pemilihan
sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Non-Probabillity
42
Sampling yaitu Purposive Sampling, agar sampel yang diambil dari
populasi representatif sesuai dengan kriteria yang digunakan. Non-
Probabillity Sampling adalah teknik memilih sampel dari populasi
dengan tidak memberikan peluang yang sama kepada anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2012:126). Dalam
teknik Non-Probabillity Sampling terdapat Purposive Sampling
(pengambilan sampel berdasarkan tujuan), yakni pengambilan sampel
berdasarkan kapasitas dan kapabelitas atau yang kompeten/ benar-
benar paham di bidangnya di antara anggota populasi (Hikmat,
2011:64). Adapun kriteria sampel yang akan digunakan yaitu:
1) Perusahaan perbankan yang terdaftar sebagai perusahaan
perbankan yang go public.
2) Bank Syariah yang termasuk Bank Umum Syariah
3) Bank yang menerbitkan annual report selama 6 tahun
berturut-turut yaitu 2012-2017.
4) Sampel dalam penelitian ini adalah bank termasuk dalam
Bank Umum Syariah berjumlah 8.
Tabel 63.1
Daftar Nama Bank Sampel No Nama Bank
1 BNI Syariah
2 Bank Syariah Bukopin
3 Bank Mega Syariah Indonesia
4 Bank BCA Syariah
5 Bank Muamalat Indonesia
6 Bank Syariah Mandiri
7 Bank BRI Syariah
8 Bank Panin Syariah
Sumber : www.bi.go.id
43
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Menurut Kasiram dalam Sujarweni (2015:39) penelitian
kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis
keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang
yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada.
Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-
laporan penelitian terdahulu (Misbahuddin, 2013:21).
2. Sumber Data
Data sekunder yang diperoleh dari situs resmi masing-
masing bank umum syariah yang dijadikan obyek dalam penelitian
ini. Jenis data yang digunakan adalah data panel, yaitu gabungan
dari data time series dan cross section.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode
pengumpulan data dari basis data. Metode ini dilakukan melalui
pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada masing-masing
Bank Umum Syariah yang menjadi sampel penelitian selama periode
tahun 2012-2017. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara
44
mendownload laporan tahunan dari masing-masing bank yan
dipublikasikan dari situs resmi masing-masing bank.
E. Definisi Operasional
Agar penelitian ini dapat dilaksanakn sesuai dengan yang
diharapkan, maka perlu dipahami unsur-unsur yang menjadi dasar dari
suatu penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional variabel
penelitian. Secara lebih rinci, definisi operasional variabel penelitian
adalah sebagai berikut:
Tabel 73.2
Definisi Operasional
Variabel Konsep Indikator Skala
Pengukuran
Likuiditas Menurut Hanafi
dan Halim dalam
Hantono
(2017:132), rasio
likuiditas
mengukur
kemampuan
likuiditas jangka
pendek
perusahaan
dengan melihat
aktiva lancar
perusahaan
relatif terhadap
utang lancarnya
(utang dalam hal
ini merupakan
kewajiban
perusahaan).
FDR =
Rasio
Leverage untuk mengukur
kemampuan DER = Total
Rasio
45
untuk membayar
seluruh
kewajibannya,
baik jangka
pendek maupun
jangka panjang
apabila
perusahaan
dibubarkan
Hutang/ total
modal x 100%
Ukuran
Perusahaan
Seberapa total
aset yang
dimiliki oleh
perusahaan
Ukuran perusahaan
= Log natural (nilai
total aset)
Nominal
Ukuran/jumlah
Dewan
Komisaris
Jumlah seluruh
anggota dewan
komisaris
∑ anggota
komisaris
Nominal
Pengungkapan
Corporate
Social
Responsibility
Sebuah bentuk
kegiatan
tanggung jawab
sosial perusahaan
terhadap
lingkungan di
sekitar mereka
beroperasi
CSR = jumlah skor
disclosure yang
dipenuhi/ jumlah
skor maksimal x
100%
Rasio
Return On Asset ROA adalah
rasio yang
menggambarkan
kemampuan
perusahaan untuk
menghasilkan
keuntungan dari
setiap rupiah
yang digunakan
dan memberikan
ukuran yang
lebih baik atas
profitabilitas
perusahaan
ROA = laba bersih
setelah pajak/ total
aktiva x 100%
Rasio
46
karena
menunjukkan
efektivitas
manajemen
dalam
menggunakan
aktiva sebagai
upaya
memperoleh
pendapatan (Adi,
2015:25-26)
F. Teknik Analisis Data
1. Uji Stasioneritas
Menganalisis data time series untuk melihat ada tidaknya unit
root yang terkandung diantara variabel sehingga hubungan antar
variabel dalam persamaan menjadi valid (Arifin, 2016:45).Pada uji
stasioneritas ini menggunakan uji Unit Root dengan Levin-Lin Chu.
Sebuah data dikatakan stasioner jika memenuhi asumsi bahwa
rata-rata dan variannya konstan sepanjang waktu serta kovarian antar
dua data runtut waktu tergantung pada ke lambanan antara dua periode
tersebut. Pengambilan keputusan pada uji stasioner adalah jika nilai
probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka data tersebut bersifat stasioner
(Winarno, 2015:11.5).
47
2. Regresi Linier Berganda
Sebelum menyelesaikan uji regresi, harus dilakukan spesifikasi
model atau kecocokan model regresi dengan menggunakan salah satu
metode berikut:
a. Regresi dengan common effect
Regresi ini mengasumsikan bahwa data gabungan yang
ada menunjukkan kondisi yang sesungguhnya dan hasil
analisis regresi dianggap berlaku pada semua objek pada
semua waktu (Winarno, 2015:9). Regresi ini dapat dijelaskan
melalui uji Lagrange-Multiplier Test. Pengambilan
keputusannya adalah jikai nilai Breusch-Pagan lebih besar dari
0.05, maka regresi yang digunakan adalah Common dan
berlaku sebaliknya.
b. Regresi dengan fixed effect
Regresi ini mengasumsikan bahwa data gabungan yang
ada memiliki efek tetap. Efek tetap ini berarti satu objek
memiliki konstanta dan koefisien regresi yang tetap untuk
berbagai periode waktu (Winarno, 2015:9). Regresi fixed effect
dapat dijelaskan melalui uji chow-test dengan likelihood ratio.
Pengambilan keputusannya adalah jika nilai cross-sectionchi-
square lebih besar dari 0.05, maka regresi yang digunakan
adalah regresi common dan berlaku sebaliknya.
48
c. Regresi dengan random effect
Regresi ini digunakan untuk mengatasi kelemahan
metode efek tetap yang menggunakan variabel semu. Metode
random menggunakan residual yang diduga memiliki
hubungan antar waktu dan antar objek (Winarno, 2015:9). Uji
regresi dengan random effect dapat dilakukan jika objek data
silang harus lebih besar dari banyaknya koefisien. Regresi ini
dapat dijelaskan melalui uji Hausman test. Pengambilan
keputusan pada uji ini adalah jika nilai cross-section random
memiliki niai lebih besar dari 0.05 maka regresi yang tepat
digunakan adalah regresi dengan random effect.
3. Uji Statistik
a. Uji T
Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel independen atau variabel penjelas secara individual dalam
menerangkan variabel dependen. Apabila nilai probabilitas
signifikansinya lebih kecil dari 0.05 (5%) maka suatu variabel
independen berpengaruh signifikan terhadap variabel independen.
Hipotesis diterima jika taraf (a) < 0.05 dan hipotesis ditolak jika
taraf signifikan (a) > 0.05 (Sujarweni, 2015:229). Dengan kriteria
1) Jika t itung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
49
2) Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak,
atau
1) Jika p < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima
2) Jika p > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak
b. Uji F
Signifikansi model regresi secara simultan diuji dengan
melihat nilai signifikansi (sig) di mana jika nilai sig di bawah 0.05
maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel
dependen. Uji F statistik digunakan untuk membuktikan ada
pengaruh antara variabel independen tehadap variabel dependen
secara simultan (Sujarweni, 2015:228). Dengan kriteria:
1) Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
2) Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak,
atau
1) Jika p < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima
2) Jika p > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi, yang dinotasikan dengan R2
merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi. Determinasi
(R2) mencerminkan kemampuan variabel independen. Tujuan
analisis ini adalah untuk menghitung besarnya pengaruh variabel
independen tehadap variabel dependen. Nilai R2 menunjukkan
seberapa besar propose dari total variasi variabel tidak bebas yang
dapat dijelaskan oleh variabel penjelasnya. Semakin tinggi nilai R2
50
maka semakin besar proporsi dari total variasi variabel dependen
yang dapat dijelaskan oleh variabel dependen (Ghozali dalam
Sujarweni, 2015:228).
4. Uji asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya
mempunyai distibusi normal ataukah tidak. Uji normalitas data
dapat dilakukan dengan menggunakan uji Jarque Berra (JB).
Jarque Berra (JB) adalah uji statistik untuk mengetahui apakah
data berdistribusi normal. Uji ini mengukur perbedaan skewness
dan kurtosis data dan dibandingkan dengan apabila data bersifat
normal, dengan kriteria jika: (Winarno, 2015:54).
1) Jika nilai J-B tidak signifikan lebih kecil dari 2 maka data
berdistribusi normal
2) Bila probabilitas lebih besar dari 5% bila menggunakan
tingkat signifikansi ini maka data berdistribusi normal
(hipotesis nolnya adalah data berdistribusi normal).
51
b. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas berarti ada hubungan linier yang
sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel yang
independen dari model yang ada. Akibat adanya multikolinearitas
ini koefisien regresi tidak tertentu dan kesalahan standarnya tidak
terhingga. Hal ini akan menimbulkan bias dalam spesifikasi
(Ghozali dalam Sujarweni, 2015:226).
Menurut Winarno (2015:52) uji ini bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas (dependen). Dalam uji ini menggunakan uji
auxiliary regresi ini dapat digunakan untuk mengetahui hubungan
antara dua variabel independen secara bersama-sama (misalnya
X2 dan X1) mempengaruhi satu variabel independen yang lain
(misalnya X1). Kita harus menjalankan beberapa regresi, masing-
masing dengan memberlakukan satu variabel independen
(misalnya X1) sebagai variabel dependen dan variabel independen
tetap diperlakukan sebagai variabel independen lainnya tetap
diperlakukan.
c. Uji Autokorelasi
Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu
pada periode tertentu dengan variabel sebelumnya. Untuk data
52
time series autokorelasi sering terjadi. Tapi untuk data sampelnya
crossection jarang terjadi karena variabel penganggu satu berbeda
dengan yang lain (Nachrowl dan Usman dalam Sujarweni,
2015:226).
Untuk mengetahui adanya autokorelasi dalam penelitian
ini digunakan uji Durbin-Watson. Uji D-W ini memperhatikan
besarnya nilai Durbin-watson pada tabel model summary yang
tertera pada output. Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya
autokorelasi dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tabel 83.3
Pengambilan Keputusan Durbin Watson
d. U
j
i
Sumber : Ghozali (2013:111)
d. Uji Heterokedastisitas
Menurut Winarno (2015:38) uji heterokedastisitas
bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika
Hipotesis nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl
Tidak ada korelasi positif No decision dl ≤ d ≤ du
Tidak ada korelasi negatif Tolak 4-dl < d < 4
Tidak ada korelasi negatif No decision 4-du ≤ d ≤ 4-dl
Tidak ada autokorelasi,
positif atau negatif
Tidak ditolak du < d < 4-du
53
berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yan baik adalah
yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Cara
mengetahui ada atau tidaknya gejala heterokedastisitas pada
penelitian ini dengan melakukan pengujian dengan white
heterokedasticity cross term. Jika signifikansi dari nilai
probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka model tersebut mengandung
heterokedastisitas, dan apabila signifikansi dari nilai probabilitas
lebih besar dari 0.05 maka model tersebut tidak mengandung
heterokedastisitas..
5. Analisis Jalur (Path Analysis)
Menurut Gozali (2013:249), analisis jalur atau path analysis
untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode
analisis jalur yang merupakan perluasan dari analisis regresi linier
berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk
menaksir hubungan kasualitias antar variabel (model casual) yang
telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori dan menentukan pola
hubungan antara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan
untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis.
Z = a + p2X1 + p2X2 + p3X3 + e
Y = α + p1X1 + p1X2 + p1X3 + p1X4 + p3Z + e2
Keterangan
Y = return on asset
54
X1 = likuiditas
X2 = leverage
X3 = ukuran perusahaan
X4 = dewan komisaris
Z = CSR
Nilai koefisien untuk variabel independen terhadap variabel
dependen akan memberikan nilai p1. Nilai koefisien untuk variabel
independen terhadap variabel intervening akan memberikan nilai p2
dan nilai koefisien untuk variabel intervening terhadap variabel
independen akan memberikan nilai p3.
Pengambilan keputusan untuk menjelaskan pengaruh langsung
atau tidak langsung serta pengaruh total yaitu dengan kriteria:
a. Dengan melihat nilai p1 yaitu pengaruh langsung
b. Pengaruh tidak langsung = p2 x p3
c. Total pengaruh memediasi yang di tunjukkan dengan rumus
= pengaruh langsung + pengaruh tidak langsung = p1 + (p2
x p3)
G. Alat Analisis
Dalam penelitian ini aplikasi yang digunakan adalah Eviews
10. Eviews adalah program komputer yang digunakan untuk
mengolah data statistik dan data ekonometrika. Program ini dapat
dijalankan pada sistem operasi Ms Windows, sejak versi XP atau
sesudahnya, baik versi 32 maupun 64 bit (Winarno, 2015:11).
55
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Obyek Penelitian
1. Variabel Financing to Deposit Ratio (FDR)
Tabel 94.1
Statistik Deskriptif Variabel Financing to Deposit Ratio (FDR)
FDR
Mean 89.93042
Median 90.80
Maximum 105.56
Minimum 71.87
Observations 48
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata
Financing to DepositRatio (FDR) pada periode tahun 2012 sampai
dengan tahun 2017 sebesar 88.43042 atau 88%. Nilai FDR
tertinggi 105.56 pada tahun 2012 yang dimiliki oleh Panin Dubai
Syariah, sedangkan nilai terendah 71.87 pada tahun 2017 yang
dimiliki oleh BRI Syariah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di
lampiran 1, Data Penelitian.
56
2. Variabel Debt to Equity Ratio (DER)
Tabel 104.2
Statistik Deskriptif Variabel Debt to Equity Ratio (DER)
DER
Mean 3.827917
Median 2.57
Maximum 30.47
Minimum 0.42
Observations 48
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata Debt to
Equity Ratio (DER) pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2017
sebesar 3.827917 atau 3.82%. nilai DER tertinggi 30.47 pada tahun
2017 yang dimiliki oleh Bank Panin Dubai Syariah, sedangkan
nilai terendah DER 0.42 yang dimiliki oleh Bank Panin Dubai
Syariah.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 1, Data
Penelitian.
3. Variabel Ukuran Perusahaan
Tabel 114.3
Statistik Deskriptif Variabel Ukuran Perusahaan
UP
Mean 30.24148
Median 29.91
Maximum 32.10
Minimum 28.10
Observations 48
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
57
Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata Ukuran
Perusahaan pada periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2017
sebesar 30.24148 atau 30.24%. nilai Ukuran Perusahaan tertinggi
32.10 pada tahun 2017 yang dimiliki oleh Bank Syariah Mandiri,
sedangkan nilai terendah Ukuran Perusahaan 28,10 pada tahun
2016 yang dimiliki oleh Bank Victoria Syariah.Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat di lampiran 1, Data Penelitian.
4. Variabel Dewan Komisaris
Tabel 124.4
Statistik Deskriptif Variabel Dewan Komisaris (DK)
DK
Mean 3.85
Median 3.0
Maximum 6.0
Minimum 2.0
Observations 48
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata Dewan
Komisaris pada periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2017
sebesar 3.85 atau 3.85%. Jumlah Dewan Komisaris tertinggi 6.0
yang dimiliki oleh Bank Muamalat Indonesia, sedangkan jumlah
terendah Dewan Komisaris 2.0 yang dimiliki oleh Bank Panin
Dubai Syariah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 1,
Data Penelitian.
58
5. Variabel Return On Asset (ROA)
Tabel 134.5
Statistik Deskriptif Return On Asset (ROA)
ROA
Mean 0.871250
Median 0.80
Maximum 3.81
Minimum -5.77
Observations 48
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata Return
On Asset (ROA) pada periode tahun 2012 sampai dengan tahun
2017 sebesar 0.871250 atau sebesar 0.87%. nilai ROA tertinggi
3.81 pada tahun 2012 yang dimiliki oleh Bank Mega Syariah
Indonesia, sedangkan nilai terendah ROA -5,77 pada tahun 2017
yang dimiliki ole Bank Panin Dubai Syariah. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat di lampiran 1, Data Penelitian.
6. Variabel Corporate Social Responsibility (CSR)
Tabel 14.6
Statistik Deskriptif Variabel Corporate Social Responsibility
CSR
Mean 69.23750
Median 70.90
Maximum 89.60
Minimum 43.80
Observations 48
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
59
Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa nilai rata rata
Corporate Social Responsibility pada periode tahun 2012 sampai
dengan 2017 sebesar 69.23750 atau 69.23%. nilai CSR tertinggi
89.60 pada periode tahun 2014 yang dimiliki oleh Bank Syariah
Mandiri, sedangkan nilai terendah CSR 43.80 pada periode tahun
2012 yang dimiliki oleh Bank Panin Dubai Syariah. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat di lampiran 1, Data Penelitian.
B. Teknik Analisis Data
1. Uji Stasioneritas
Uji stasioneritas yang digunakan adalah uji Unit Root dengan
uji Levin Lin & Chu, berdasarkan data dari laporan keuangan tahunan
Bank Umum Syariah periode 2012-2017, maka hasil uji stasioneritas
adalah sebagai berikut:
Tabel 154.7
Uji Stasioneritas
No.
Variabel Probability Unit Root Test Keterangan
1. X1 – FDR 0.0000 Data Stasioner
2. X2 – DER 0.0000 Data Stasioner
3. X3 - UP 0.0003 Data Stasioner
4. X4 - DK 0.0000 Data Stasioner
5. Y – ROA 0.0000 Data Stasioner
6. Z - CSR 0.0000 Data Stasioner
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
60
Berdasarkan tabel 4.7, data yang diolah menunjukkan
output dengan nilai probability < 0.05. Dengan demikian variabel
independen, dependen dan intervening memenuhi ketentuan uji
stasioneritas dan layak untuk dilanjutkan dengan pengujian data
lanjutnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 5, Uji
Stasioneritas.
2. Uji Regresi Linier Berganda
Uji regresi dapat dilakukan jika data yang diteliti bersifat
stasioner. Setelah data memenuhi uji stasioneritas, maka harus
dilakukan pemilihan model regresi yang tepat dengan cara
spesifikasi model regresi. Berikut merupakan hasil spesifikasi
model uji regresi:
a. Uji Regresi dengan Common Effect
Regresi common effect mengasumsikan bahwa data
gabungan yang ada menunjukkan kondisi sesungguhnya dan hasil
analisis regresi dianggap berlaku pada semua objek waktu
(Setyaningrum, 2017:70). Hasil uji regresinya dapat dilihat pada
tabel 4.8 berikut:
61
Tabel 164.8
Hasil Uji Regresi Common Effect
Dependent Variable: D(ROA____)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/04/18 Time: 09:04
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.321960 0.197518 -1.630026 0.1123
D(LIKUIDITAS____) 0.009435 0.008310 1.135406 0.2641
D(LEVERAGE) -0.222720 0.036123 -6.165534 0.0000
D(UKURAN_PERUSAHAA
N) 0.277322 0.900295 0.308034 0.7599
D(DEWAN_KOMISARIS) 0.008744 0.260547 0.033560 0.9734
D(CSRI____) 0.023447 0.014250 1.645430 0.1091
R-squared 0.569673 Mean dependent var -0.355750
Adjusted R-squared 0.506390 S.D. dependent var 1.239406
S.E. of regression 0.870774 Akaike info criterion 2.698613
Sum squared resid 25.78044 Schwarz criterion 2.951945
Log likelihood -47.97227 Hannan-Quinn criter. 2.790210
F-statistic 9.001946 Durbin-Watson stat 2.090302
Prob(F-statistic) 0.000016
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas, bentuk regresi common effect adalah:
D(ROA) = -0.321960 + 0.009435D(FDR) –
0.222720D(DER) + 0.277322D(UP) + 0.008744D(DK) +
0.023447D(CSR)
Setelah diketahui persamaan regresinya, selanjutnya
dilakukan uji Lagrange Multiplier untuk mengetahui model yang
tepat digunakan. Adapun hasil uji Lagrange Multiplier dapat
dilihat pada tabel 4.9 berikut:
62
Tabel 174.9
Hasil Uji Lagrange Multiplier
Lagrange multiplier (LM) test for panel data
Date: 09/02/18 Time: 14:09
Sample: 2012 2017
Total panel observations: 40
Probability in ()
Null (no rand. effect) Cross-section Period Both
Alternative One-sided One-sided
Breusch-Pagan 1.152685 2.317882 3.470567
(0.2830) (0.1279) (0.0625)
Honda -1.073632 1.522459 0.317369
(0.8585) (0.0639) (0.3755)
King-Wu -1.073632 1.522459 0.567078
(0.8585) (0.0639) (0.2853)
GHM -- -- 2.317882
-- -- (0.1424)
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Berdasarkann tabel di atas, nilai Breusch-Pagan sebesar
1.152685 dengan probability 0.2830 > 0.05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa regresi yang tepat yaitu common effect.
b. Uji Regresi dengan Fixed Effect
Regresi fixed effect mengasumsikan bahwa data
gabungan yang ada memiliki konstanta dan koefisien regresi
yang tetap untuk berbagai periode waktu (Setyaningrum,
2017:83). Hasil uji regresi dapat dilihat pada tabel 4.10
berikut:
63
Tabel 184.10
Hasil Uji Regresi Fixed Effect
Dependent Variable: D(ROA____)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/04/18 Time: 09:10
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.315889 0.271305 -1.164328 0.2545
D(LIKUIDITAS____) 0.010180 0.008959 1.136247 0.2658
D(LEVERAGE) -0.204573 0.051924 -3.939833 0.0005
D(UKURAN_PERUSAHAA
N) 0.020980 1.389598 0.015098 0.9881
D(DEWAN_KOMISARIS) -0.001140 0.294156 -0.003877 0.9969
D(CSRI____) 0.030401 0.016504 1.841988 0.0765
Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
R-squared 0.620401 Mean dependent var -0.355750
Adjusted R-squared 0.451690 S.D. dependent var 1.239406
S.E. of regression 0.917755 Akaike info criterion 2.923184
Sum squared resid 22.74138 Schwarz criterion 3.472070
Log likelihood -45.46368 Hannan-Quinn criter. 3.121644
F-statistic 3.677309 Durbin-Watson stat 2.353635
Prob(F-statistic) 0.002403
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
D(ROA) = -0.315889 + 0.010180D(FDR) – 0.204573D(DER) +
0.020980D(UP) - 0.001140D(DK) + 0.030401D(CSR)
Setelah diketahui persamaan regresinya, langkah selanjutnya
adalah melakukan uji chow test dengan likelihood ratio untuk mengetahui
apakah uji regresi ini cocok digunakan pada penelitian ini atau tidak.
Adapun hasil uji chow-test dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut:
64
Tabel 194.11
Hasil Uji Chow-Test
Redundant Fixed Effects Tests
Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 0.515450 (7,27) 0.8148
Cross-section Chi-square 5.017182 7 0.6579
Sumber : Data sekunder
diolah, 2018
Berdasarkan tabe 4.11, nilai cross-section chi-square sebesar
5.017182 dengan nilaiprobability 0.6579 > 0.05, sehingga dapat
disimpulkan regresi yang tepat digunakan adalah regresi dengan common
effect.
c. Uji Regresi dengan Random Effect
Tabel 204.12
Hasil Uji Regresi Random Effect
Dependent Variable: D(ROA____)
Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)
Date: 09/04/18 Time: 09:18
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
Swamy and Arora estimator of component variances
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.321960 0.208175 -1.546584 0.1312
D(LIKUIDITAS____) 0.009435 0.008758 1.077284 0.2889
D(LEVERAGE) -0.222720 0.038072 -5.849919 0.0000
D(UKURAN_PERUSAHAA
N) 0.277322 0.948868 0.292266 0.7719
D(DEWAN_KOMISARIS) 0.008744 0.274604 0.031842 0.9748
D(CSRI____) 0.023447 0.015019 1.561200 0.1277
Cross-section random 0.000000 0.0000
Idiosyncratic random 0.917755 1.0000
65
Weighted Statistics
R-squared 0.569673 Mean dependent var -0.355750
Adjusted R-squared 0.506390 S.D. dependent var 1.239406
S.E. of regression 0.870774 Sum squared resid 25.78044
F-statistic 9.001946 Durbin-Watson stat 2.090302
Prob(F-statistic) 0.000016
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas, bentuk persamaan regresi dengan
random effect adalah:
D(ROA) = -0.321960 + 0.0009435D(FDR) –
0.222720D(DER) + 0.277322D(UP) + 0.008744D(DK) +
0.023447D(CSR)
Setelah diketahui persamaan regresinya, selanjutnya
dilakuka uji hausman-test untuk mengetahui apakah uji regresi ini
cocok digunakan pada penelitian ini atau tidak. Adapun hasil uji
hausman-test dapat dilihat pada tabel 4.13 Berikut:
Tabel 214.13
Hasil Uji Hausman-Test
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation: HETERO
Test cross-section random effects
Test Summary
Chi-Sq.
Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 3.549583 5 0.6159
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
66
Berdasarkan tabel 4.13, nilai cross-sectionrandom sebesar
3.549853 dengan probability 0.6159 > 0.05, sehingga dapat
disimpulkan model yang tepat yaitu random effect.
3. Uji Statistik Persamaan I
Model regresi persamaan I dapat dituliskan sebagai berikut:
D(ROA) = β0 + β1.FDR + β2.DER + β3.UP + β4.DK+ β5.CSR
Tabel 224.14
Uji Statistik ROA
Dependent Variable: D(ROA____)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/02/18 Time: 14:44
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.321960 0.197518 -1.630026 0.1123
D(LIKUIDITAS____) 0.009435 0.008310 1.135406 0.2641
D(LEVERAGE) -0.222720 0.036123 -6.165534 0.0000
D(UKURAN_PERUSAHAA
N) 0.277322 0.900295 0.308034 0.7599
D(DEWAN_KOMISARIS) 0.008744 0.260547 0.033560 0.9734
D(CSRI____) 0.023447 0.014250 1.645430 0.1091
R-squared 0.569673 Mean dependent var -0.355750
Adjusted R-squared 0.506390 S.D. dependent var 1.239406
S.E. of regression 0.870774 Akaike info criterion 2.698613
Sum squared resid 25.78044 Schwarz criterion 2.951945
Log likelihood -47.97227 Hannan-Quinn criter. 2.790210
F-statistic 9.001946 Durbin-Watson stat 2.090302
Prob(F-statistic) 0.000016
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
67
Model regresi yang diperoleh dari hasil pengujian dapat
ditulis sebagai berikut:
D(ROA) = -0.321960 + 0.009435D(FDR) –
0.222720D(DER) + 0.277322D(UP) + 0.008744D(DK) +
0.023447D(CSR)
Persamaan model regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1) Konstanta diperoleh sebesar 0.321960 yang berarti bahwa jika
variabel independen sama dengan nol (0), maka ROA akan
turun sebesar 0321960.
2) Koefisien regresi variabel FDR diperoleh sebesar 0.009435
dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika
variabel FDR meningkat sebesar 1 satuan maka ROA Bank
Umum Syariah akan naik sebesar 0.009435 dengan asumsi
variabel lain konstan.
3) Koefisien regresi variabel DER diperoleh sebesar -0.222720
dengan koefisien negatif. hal ini berarti bahwa jika variabel
DER meningkat sebesar 1 satuan maka ROA Bank Umum
Syariah akan turun sebesar 0.222720 dengan asumsi variabel
lain konstan.
4) Koefisien regresi variabel Ukuran Perusahaan diperoleh
sebesar 0.277322 dengan koefisien positif. Hal ini berarti
bahwa jika variabel Ukuran Perusahaan meningkat sebesar 1
satuan maka ROA Bank Umum Syariah akan naik sebesar
0.277322 dengan asumsi variabel lain konstan.
68
5) Koefisien regresi variabel Dewan Komisaris diperoleh sebesar
0.008744 dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa
jika variabel Dewan Komisaris meningkat sebesar 1 satuan
maka ROA Bank Umum Syariah akan naik sebesar 0.008744
dengan asumsi variabel lain konstan.
6) Koefisien regresi variabel CSR diperoleh sebesar 0.023447
dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika
variabel CSR meningkat sebesar 1 satuan maka ROA Bank
Umum Syariah akan naik sebesar 0.023447 dengan asumsi
variabel lain konstan.
Selanjutnya pengujian statistik dilakukan baik secara parsial
maupun secara simultan.
1) Uji Ttest (uji secara individu)
a) Variabel Financing to Deposit Ratio (FDR)
Dari hasil pengujian pada Tabel 4.14 dapat diperoleh
nilai probabilitas sebesar 0,2641. Karena nilai probabilitas
lebih besar dari 0,05 (α), maka FDR secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap ROABank Umum Syariah.
b) Variabel Debt to Equity Ratio (DER)
Dari hasil pengujian pada Tabel 4.14 dapatdiperoleh
nilai probabilitas sebesar0,0000. Karena nilai probabilitas lebih
kecil dari 0,05 (α), maka DER secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap ROABank Umum Syariah.
69
c) Variabel Ukuran Perusahaan
Dari hasil pengujian pada Tabel 4.14 dapat diperoleh
nilai probabilitas sebesar 0,7599. Karena nilai probabilitas
lebih besar dari 0,05 (α), maka Ukuran Perusahaan secara
parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA Bank
Umum Syariah.
d) Variabel Dewan Komisaris
Dari hasil pengujian pada Tabel 4.14 dapatdiperoleh
nilai probabilitas sebesar 0,9734. Karena nilai probabilitas
lebih besar dari 0,05 (α), maka Dewan Komisaris secara parsial
tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA Bank Umum
Syariah.
e) Variabel Corporate Social Responsibility (CSR)
Dari hasil pengujian pada Tabel 4.14 dapat diperoleh
nilai probabilitas sebesar 0,1091. Karena nilai probabilitas
lebih besar dari 0,05 (α), maka CSR secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap ROA Bank Umum Syariah.
2) Uji Ftest (uji secara simultan)
Dari hasil pengujian pada Tabel 4.14 dapat diperoleh
prob F-test sebesar 0.000016. Karena nilai prob F-test lebih
kecil dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa FDR, DER,
Ukuran Perusahaan, Dewan Komisaris dan CSR secara
Bersama-sama bepengaruh signifikan terhadap Bank Umum
Syariah.
70
3) Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi menilai kemampuan variabel-
variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Dari
hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.14 diperoleh nilai R-
squared sebesar 0.569673. ini berarti 56,9% ROA Bank Umum
Syariah dapat dijelaskan oleh variabel FDR, DER, Ukuran
Perusahaan, Dewan Komisaris dan CSR sedangkan 43.1% lainnya
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas ROA
0
2
4
6
8
10
-2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0
Series: Standardized Residuals
Sample 2013 2017
Observations 40
Mean -9.44e-17
Median 0.088298
Maximum 1.968909
Minimum -2.330160
Std. Dev. 0.813042
Skewness -0.518009
Kurtosis 4.097568
Jarque-Bera 3.796650
Probability 0.149819 Gambar 24.1
Uji Normalitas ROA
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Dari Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa nilai probability
persamaan ROA 0.149819. Nilai menunjukkan lebih besar dari
0.05, maka data tersebut berdistribusi normal.
71
b. Uji Multikolinieritas ROA
Tabel 234.15
Ringkasan Regresi ROA No Variabel Dependen r
2 Pembahasan Kesimpulan
1 FDR = f(DER, UP, DK, CSRI) 0,093600 R2 > r
2 Tidak ada
multikolinieritas
2 DER = f(UP, DK, CSRI, FDR) 0,074253 R2 > r
2 Tidak ada
multikolinieritas
3 UP = f(DK, CSRI, FDR, DER) 0,034960 R2 > r
2 Tidak ada
multikolinieritas
4 DK = f(CSR, FDR, DER, UP) 0,069197 R2 > r
2 Tidak ada
multikolinieritas
5 CSR = f(FDR, DER, UP, DK) 0,110052 R2 > r
2 Tidak ada
multikolinieritas
Regresi Utama (R2) 0,569673
Sumber : Data Sekunder diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas menunjukan nilai R2 regresi ROA
lebih besar dari nilai R2 regresi lainnya. Maka dapat disimpulkan
data tidak mengandung multikolinieritas. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat di lampiran 8, Uji Multikolinieritas.
c. Uji Autokorelasi ROA
Tabel 24.16
Uji Autokorelasi ROA
R-squared 0.569673 Mean dependent var -0.355750
Adjusted R-squared 0.506390 S.D. dependent var 1.239406
S.E. of regression 0.870774 Akaike info criterion 2.698613
Sum squared resid 25.78044 Schwarz criterion 2.951945
Log likelihood -47.97227 Hannan-Quinn criter. 2.790210
F-statistic 9.001946 Durbin-Watson stat 2.090302
Prob(F-statistic) 0.000016
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
72
Gambar 34.3
Grafik Autokorelasi ROA
Nilai d pada tabel 4.16 menunjukkan angka 2.090302 yang
tidak berada diantara nilai du dan 4-du yang menunjukkan angka
1.7859 dan 2.2141. Maka, dapat disimpulkan data tidak
mengandung autokorelasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di
lampiran 8, Uji Autokorelasi.
d. Uji Heterokedastisitas ROA
Tabel 254.17
Uji Heterokedastisitas ROA
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
73
Dari tabel 4.17 diperoleh hasil bahwa terkena
heterokedastisitas karena terdapat nilai probabilitas yang dibawah
0.05. Oleh karena itu peneliti melakukan uji white dengan model
White’s Robust Standard Error. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
di lampiran 8, Uji Heterokedastisitas.
Tabell 264.18
Uji Heterokedastisitas ROA setelah penyembuhan
Dependent Variable: D(ROA____)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/02/18 Time: 14:21
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
White diagonal standard errors & covariance (d.f. corrected)
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.321960 0.262267 -1.227603 0.2280
D(LIKUIDITAS____) 0.009435 0.008535 1.105393 0.2768
D(LEVERAGE) -0.222720 0.022373 -9.954778 0.0000
D(UKURAN_PERUSAHAA
N) 0.277322 1.598314 0.173509 0.8633
D(DEWAN_KOMISARIS) 0.008744 0.111085 0.078714 0.9377
D(CSRI____) 0.023447 0.015575 1.505405 0.1415
R-squared 0.569673 Mean dependent var -0.355750
Adjusted R-squared 0.506390 S.D. dependent var 1.239406
S.E. of regression 0.870774 Akaike info criterion 2.698613
Sum squared resid 25.78044 Schwarz criterion 2.951945
Log likelihood -47.97227 Hannan-Quinn criter. 2.790210
F-statistic 9.001946 Durbin-Watson stat 2.090302
Prob(F-statistic) 0.000016
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
74
Dari Tabel 4.18 menunjukkan hasil setelah dilakukan uji
White’s Robust Standard Error. Hasil yang diperoleh menunjukkan
perbedaan nilai probabilitas, antara lain yaitu:
1) Nilai probabilitas FDR yang semula 0.2641 dengan nilai
standard error sebesar 0.008310 menjadi sebesar 0.2768
dengan nilai standarderror 0.008535. Yang berarti nilai
probabilitas FDR lebih besar dari 0,05 sehingga FDR tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap ROA.
2) Nilai probabilitas DER yang semula 0.000 dengan nilai
standard error sebesar 0.036123 menjadi sebesar 0.0000
dengan nilai standard error 0.022373. Yang berarti nilai
probabilitas DER lebih kecil dari 0,05 sehingga DER
berpengaruh secara signifikan terhadap ROA.
3) Nilai probabilitas Ukuran Perusahaan yang semula 0.7599
dengan nilai standard error sebesar 0.900295 menjadi
sebesar 0.8633 dengan nilai standard error 1.598314. Yang
berarti nilai probabilitas Ukuran Perusahaan lebih besar
dari 0.05 sehingga Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap ROA.
4) Nilai probabilitas Dewan Komisaris yang semula 0.9734
dengan standard error sebesar 0.260547 menjadi sebesar
0.9377 dengan standard error 0.111085. Yang berarti nilai
probabilitas Dewan Komisaris lebih besar dari 0.05
75
sehingga Dewan Komisaris tidak berpengaruh secara
signifikan tehadap ROA.
5) Nilai probabilitas CSR yang semula 0.1091 dengan
standard error sebesar 0.014250 menjadi sebesar 0.1415
dengan standard error 0.015575. Yang berarti nilai
probabilitas CSR lebih besar dari 0.05 sehingga CSR tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap ROA.
5. Uji Statistik Persamaan II
Model regresi persamaan II dapat dituliskan sebagai
berikut:
D(CSR) = β0 + β1.FDR + β2.DER + β3.UP+ β4.DK
Tabel 274.19
Uji Statistik CSR
Dependent Variable: D(CSRI____)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/02/18 Time: 14:22
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1.722771 2.324781 0.741047 0.4636
D(LIKUIDITAS____) -0.175233 0.094015 -1.863884 0.0707
D(LEVERAGE) -0.007734 0.428492 -0.018049 0.9857
D(UKURAN_PERUSAHAA
N) 8.372372 10.58504 0.790962 0.4343
D(DEWAN_KOMISARIS) 0.522322 3.089329 0.169073 0.8667
R-squared 0.110052 Mean dependent var 3.317500
Adjusted R-squared 0.008343 S.D. dependent var 10.37242
S.E. of regression 10.32906 Akaike info criterion 7.624268
Sum squared resid 3734.132 Schwarz criterion 7.835378
Log likelihood -147.4854 Hannan-Quinn criter. 7.700599
F-statistic 1.082031 Durbin-Watson stat 2.250674
Prob(F-statistic) 0.380316
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
76
Model regresi yang diperoleh dari hasil pengujian dapat ditulis
sebagai berikut:
D(CSR) = 1.722771 – 0.175233D(FDR) – 0.007734D(DER) +
8.372372D(UP) + 0.522322D(DK)
Persamaan model regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Konstanta diperoleh sebesar 1.72771 yang berarti bahwa
jika variabel independen sama dengan nol (0), maka CSR
akan naik sebesar 1.722771.
2) Koefisien regresi variabel FDR diperoleh sebesar -
0.175233 dengan arah koefisien negatif. Hal ini berarti
bahwa jika variabel FDR meningkat sebesar 1 satuan maka
CSR Bank Umum Syariah akan turun sebesar 0.175233
dengan asumsi variabel lain konstan.
3) Koefisien regresi variabel DER diperoleh sebesar -
0.007734 dengan koefisien negatif. hal ini berarti bahwa
jika variabel DER meningkat sebesar 1 satuan maka CSR
Bank Umum Syariah akan turun sebesar 0.007734 dengan
asumsi variabel lain konstan.
4) Koefisien regresi variabel Ukuran Perusahaan diperoleh
sebesar 8.372372 dengan koefisien positif. Hal ini berarti
bahwa jika variabel Ukuran Perusahaan meningkat sebesar
1 satuan maka CSR Bank Umum Syariah akan naik sebesar
8.372372 dengan asumsi variabel lain konstan.
77
5) Koefisien regresi variabel Dewan Komisaris diperoleh
sebesar 0.522322 dengan arah koefisien positif. Hal ini
berarti bahwa jika variabel Dewan Komisaris meningkat
sebesar 1 satuan maka CSR Bank Umum Syariah akan naik
sebesar 0.522322 dengan asumsi variabel lain konstan.
Selanjutnya pengujian statistik dilakukan baik secara parsial
maupun secara simultan:
1) Uji Ttest (uji secara individu)
a) Variabel Financing to Deposit Ratio (FDR)
Dari Tabel 4.19 diperoleh nilai probabilitas sebesar
0.0707. Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α),
maka FDR secara parsial tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap CSR Bank Umum Syariah.
b) Variabel Debt to Equity Ratio (DER)
Dari Tabel 4.19 diperoleh nilai probabilitas
sebesar0,9857. Karena nilai probabilitas lebih besar dari
0,05 (α), maka DER secara parsial tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap CSR Bank Umum Syariah
c) Variabel Ukuran Perusahaan
Dari Tabel 4.19 diperoleh nilai probabilitas 0,4343.
Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka
Ukuran Perusahaan secara parsial tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap CSR Bank Umum Syariah.
78
d) Variabel Dewan Komisaris
Dari Tebl 4.19 diperoleh nilai probabilitas sebesar
0,8667. Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α),
maka Dewan Komisaris secara parsial tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap CSR Bank Umum Syariah
2) Uji Ftest (uji secara simultan)
Dari Tabel 4.19 diperoleh nilai prob F-test sebesar
0.380316. Karena nilai prob F-test lebih besar dari 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa FDR, DER, Ukuran
Perusahaan, Dewan Komisaris secara Bersama-sama tidak
bepengaruh secara signifikan terhadap CSR Bank Umum
Syariah.
3) Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi menilai kemampua variabel-
variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.
Dari Tabel 4.19 diperoleh hasil R-squared sebesar
0.110052. Ini berarti 11% CSR Bank Umum Syariah dapat
dijelaskan oleh variabel FDR, DER, Ukuran Perusahaan
dan Dewan Komisaris sedangkan 89% lainnya dijelaskan
oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
79
6. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas CSR
0
2
4
6
8
10
12
14
-30 -25 -20 -15 -10 -5 0 5 10 15 20 25
Series: Standardized Residuals
Sample 2013 2017
Observations 40
Mean 6.88e-16
Median -0.896476
Maximum 21.87970
Minimum -25.78921
Std. Dev. 9.785039
Skewness 0.031029
Kurtosis 3.374379
Jarque-Bera 0.240018
Probability 0.886912
Gambar 4.3
Uji Normalitas CSR
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Dari Gambar 4.3 diketahui bahwa nilai probability
persamaan CSRI 0,886912. Nilai menunjukan lebih besar
dari 0.05, maka data berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas CSR
Tabel 284.20
Ringkasan Regresi CSR
No Variabel Dependen r2 Pembahasan Kesimpulan
1 FDR = f(DER, UP,
DK)
0,003631 R2 > r
2 Tidak ada
multikolinieritas
2 DER = f(UP,DK,
FDR)
0,074244 R2 > r
2 Tidak ada
multikolinieritas
3 UP = f(DK,FDR,
DER)
0,017710 R2 > r
2 Tidak ada
multikolinieritas
4 DK= f(FDR, DER,
UP)
0,068437 R2 > r
2 Tidak ada
multikolinieritas
Regresi Utama (R2) 0,110052
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
80
Berdasarkan Tabel 4.20 menunjukkan nilai R2
regresi CSR lebih besar dari nilai regresi lainnya. Maka
dapat disimpulkan data tidak mengandung multikolinieritas.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 8, Uji
Multikolinieritas.
c. Uji Autokorelasi CSR
Tabel 294.21
Uji Autokorelasi CSR
R-squared 0.110052 Mean dependent var 3.317500
Adjusted R-squared 0.008343 S.D. dependent var 10.37242
S.E. of regression 10.32906 Akaike info criterion 7.624268
Sum squared resid 3734.132 Schwarz criterion 7.835378
Log likelihood -147.4854 Hannan-Quinn criter. 7.700599
F-statistic 1.082031 Durbin-Watson stat 2.250674
Prob(F-statistic) 0.380316
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Gambar 54.4
Grafik Autokorelasi CSR
81
Nilai d pada Tabel 4.21 menunjukkan angka 2.250674
yang tidak berada diantara nilai du dan 4-du yang menunjukkan
angka 1.7209 dan 2.2786. maka dapat disimpulkan data tidak
mengandung autokorelasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di
lampiran 8, Uji Autokorelasi.
d. Uji Heterokedastisitas CSR
Tabel 304.22
Uji Heterokedastisitas CSR
Dependent Variable: D(CSRI____)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/02/18 Time: 14:22
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1.722771 2.324781 0.741047 0.4636
D(LIKUIDITAS____) -0.175233 0.094015 -1.863884 0.0707
D(LEVERAGE) -0.007734 0.428492 -0.018049 0.9857
D(UKURAN_PERUSAHAA
N) 8.372372 10.58504 0.790962 0.4343
D(DEWAN_KOMISARIS) 0.522322 3.089329 0.169073 0.8667
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Dikarenakan model spesifikasi tidak lolos asumsi
homoskedastisitas dengan uji white maka peneliti melakukan
model White’s Robust Standard Error. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat di lampiran 8, Uji Heterokedastisitas.
82
Tabel 314.23
Uji Heterokedastisitas CSR setelah penyembuhan
Dependent Variable: D(CSRI____)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/02/18 Time: 14:28
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
White diagonal standard errors & covariance (d.f. corrected)
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1.722771 2.067232 0.833371 0.4103
D(LIKUIDITAS____) -0.175233 0.189935 -0.922594 0.3625
D(LEVERAGE) -0.007734 0.265526 -0.029127 0.9769
D(UKURAN_PERUSAHAA
N) 8.372372 6.454401 1.297157 0.2031
D(DEWAN_KOMISARIS) 0.522322 1.956272 0.266999 0.7910
R-squared 0.110052 Mean dependent var 3.317500
Adjusted R-squared 0.008343 S.D. dependent var 10.37242
S.E. of regression 10.32906 Akaike info criterion 7.624268
Sum squared resid 3734.132 Schwarz criterion 7.835378
Log likelihood -147.4854 Hannan-Quinn criter. 7.700599
F-statistic 1.082031 Durbin-Watson stat 2.250674
Prob(F-statistic) 0.380316
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
Dari Tabel 4.23 menunjukkan hasil setelah dilakukan uji White’s
Robust Standard Error. Hasil yang diperoleh menunjukkan perbedaan
nilai probabilitas, antara lain yaitu:
1) Nilai probabilitas FDR yang semula 0.0707 dengan standard
error sebesar 0.094015 menjadi 0.3625 dengan standard error
0.189935. Yang berarti nilai probabilitas FDR lebih besar dari
0,05 sehingga FDR tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap CSR.
83
2) Nilai probabilitas DER yang semula 0.9857 dengan standard
error sebesar 0.428492 menjadi 0.9769 dengan standard error
0.265526. Yang berarti nilai probabilitas DER lebih besar dari
0,05 sehingga DER tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap CSR.
3) Nilai probabilitas Ukuran Perusahaan yang semula 0.4343
dengan standard error sebesar 10.58504 menjadi 0.2031
dengan standard error 6.454401. Yang berarti nilai
probabilitas Ukuran Perusahaan lebih besar 0,05 sehingga
Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap CSR.
4) Nilai probabilitas Dewan Komisaris yang semula 0.8667
dengan standard error sebesar 3.089329 menjadi 0.7910
dengan standard error 1.956272. Yang berarti nilai
probabilitas Dewan Komisaris lebih besar dari 0.05 sehingga
Dewan Komisaris tidak berpengaruh secara signfikan terhadap
CSR.
84
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh Langsung FDR, DER, Ukuran Perusahaan, Dewan
Komisaris dan CSR terhadap Return On Asset (ROA)
a. Pengaruh FDR terhadap Return On Asset (ROA)
Nilai koefisien variabel FDR diperoleh sebesar 0.009435
dengan koefisien positif dan nilai probabilitas 0,2768. Karena
nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka FDR tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap Return On Asset Bank
Umum Syariah sehingga H1 ditolak.
Pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan syariah
berjalan kurang efektif dan tidak optimal sehingga
menyebabkan pembiayaan non-lancar meningkat seiring
dengan total pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan
syariah. Hal ini mengakibatkan adanya kredit macet sehingga
besarnya kredit yang diberikan kurang berdampak pada
profitabilitas. Besarnya pemberian kredit tidak didukung
dengan kualitas kredit. Kualitas kredit yang buruk akan
meningkatkan resiko, terutama bila pemberian kredit dilakukan
dengan tidak menggunakan prinsip kehati-hatian (Julita,
2013:8).
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Harianto
(2017:47), Bamaisyarah (2017:14) dan Sumarlin (2016:310)
yang menyatakan bahwa FDR berpengaruh positif tetapi tidak
85
signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Namun tidak
sejalan dengan penelitian dari Almunawwaroh (2018:16) dan
Adare (2015:752) yang menyatakan bahwa FDR berpengaruh
positif signifikan terhadap Return On Asset (ROA).
b. Pengaruh DER terhadap Return On Asset (ROA)
Nilai koefisien variabel DER diperoleh sebesar 0.222720
dengan arah koefisien negatif dan nilai probabilitas 0,0000.
Karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 (α), maka DER
berpengaruh secara signifikan terhadap ROA Bank Umum
Syariah. Sehinggan H2 diterima.
Penggunaan struktur modal melalui kebijakan pendanaan
dengan tingkat hutang yang tinggi akan mengurangi biaya-
biaya yang tidak perlu (agency cost) dan pengeluaran agency
cost akan semakin terbatas karena biaya agensi tersebut dapat
dipakai untuk membayar hutang dan manajemen tidak akan
menggunakan biaya tersebut untuk kepentingan pribadi yang
dapat merugikan pemegang saham sehingga akan menurunkan
profitabilitas perusahaan. Karena perusahaan menanggung
biaya kebangkrutan akibat menggunakan hutang yang tinggi,
dan perusahaan kurang bijak dalam pengambilan keputusan
untuk membelanjakan dananya (Pratama, 2017:8).
Tinggih rendahnya DER akan mempengaruhi tingkat
pencapaian ROA yang dicapai oleh perusahaan. Meningkatnya
86
nilai hutang dapat mengurangi keuntungan perusahaan karena
timbulnya beban bunga yang akan semakin besar pulsa,
dengan semakin tingginya nilai DER maka beban perusahaan
terhadap pihak luar juga akan semakin besar (Nyoman dalam
Samsiati, 2015:14).
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Samsiati
(2017:14) yang menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio
(DER) berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On
Asset (ROA). Hasil berbeda ditemukan oleh Sari (2016:74)
yang menyatakan bahwa DER tidak berpengaruh negatif
signifikan terhadap ROA dan penelitian dari Azis (2017:11)
yang menyatakan bahwa DER tidak berpengaruh positif
signifikan.
c. Pengaruh Ukuran Perusahaan tehadap Return On Asset (ROA)
Nilai koefisien variabel Ukuran Perusahaan 0.277322
dengan arah koefisien positif dan nilai probabilitas 0.8633.
Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka
Ukuran Perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan
terhadap Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah.
Sehingga H3 ditolak.
Menurut Rezeki (2016:8), Ukuran perusahaan bukan
jaminan bahwa perusahaan memiliki kemampuan dalam
menghasilkan laba yang baik. Pengaruh yang tidak signifikan
87
ini diakibatkan oleh semakin besar ukuran suatu perusahaan,
maka perusahaan tersebut akan membutuhkan biaya yang
semakin besar untuk menjalankan aktivitas operasionalnya
seperti biaya tenaga kerja, biaya administrasi dan umum serta
biaya pemeliharaan gedung, mesin, kendaraan dan peralatan
sehingga akan mampu mengurangi profitabilitas perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nursatyani
(2014:119) dan Sriviana (2013:14) yang menyatakan ukuran
perusahan berpengaruh tidak signfikan terhadap profitabilitas
perusahaan. Hasil berbeda diperoleh Permatasari (2017:1302)
Akbar (2013:80) dan Adawiyah (2017:13) yang menyatakan
bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap return on
asset (ROA).
d. Pengaruh Dewan Komisaris terhadap Return On Asset (ROA)
Nilai koefisien variabel Dewan Komisaris 0.008744 dengan
arah koefisien positif dan nilai probabilitas 0.9377. Karena
nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka Dewan
Komisaris berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Return
On Asset (ROA) Bank Umum Syariah. Sehingga H4 ditolak.
Menurut Sanjaya (2016:9), Dewan komisaris tidak
berpengaruh disebabkan karena jumlah dewan komisaris yang
terlalu besar dianggap kurang efektif dalam memonitor dan
melakukan pengawasan terhadap manajemen perusahaan
88
karena sulit untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dalam
pengambilan keputusan. Dewan komisaris yang berukuran
kecil akan lebih efektif dalam melakukan fungsi pengawasan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Zahra (2016:3330),
Miftah dan Zainal (2013:10) dan Fadillah (2017:48) yang
menyatakan bahwa dewan komisaris berpengaruh tidak
signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Berbeda hasil
dengan Raja (2016:144) yang menyatakan bahwa dewan
komisaris berpengaruh positif signifikan terhadap ROA.
e. Pengaruh CSR terhadap Return On Asset (ROA)
Nilai koefisien variabel CSR 0.023447 dengan arah
koefisien positif dan nilai probabilitas 0.1415. karena nilai
probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka CSR berpengaruh
positif tidak signifikan tehadap Return On Asset (ROA) Bank
Umum Syariah. Sehingga H5 ditolak.
Menurut Wirawan dalam Mantaputri (2016:52) menyatakan
bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap ROA yaitu karena
pengusaha atau pemegang saham kurang peduli terhadap
aktivitas CSR yang dilakukan oleh perusahaan. Di Indonesia
sendiri belum banyak perusahaan yang mengembangkan
program CSR berkelanjutan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah
perusahaan yang memiliki struktur organisasi dan SDM yang
mengelola CSR. Sehingga tak jarang program CSR lebih
89
banyak yang jangka pendek lebih banyak melakukan
pencitraan kegiatan santunan atau bakti sosial.Kedua tingkat
kepedulian masyarakat secara umum kurang baik, dalam artian
sekalipun pengusaha telah melakukan kepedulian terhadap
lingkungannya, tetapi bila tidak diimbangi dengan masyarakat
sebagai pemakai produk tidak memiliki kepedulian terhadap
lingkungan, maka usaha itu tidak mempunyai dampak yang
positif terhadap profitabilitas.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Mustafa (2014:13)
dan Ekasari (2012:205) yang menyatakan bahwa Corporate
Social Responsibility (CSR) tidak berpengaruh signifikan
terhadap Return On Asset (ROA). Hasil berbeda diperoleh Adi
(2015:31) Karunia (2016) dan Putra (2015:106) yang
menyatakan bahwa Corporate Social Responsibility
berpengaruh positif signifikan terhadap Return On Asset
(ROA).
2. Analisis Jalur Return On Asset (ROA)
Model analisis jalur dari persamaan ROA dapat
digambarkan sebagai berikut:
90
Gambar 64.5
Model Analisis Jalur ROA
Tabel324.24
Analisis Jalur Persamaan ROA
Variabel
X ke ROA
(p1)
X ke CSRI
(p2)
CSRI ke
ROA
(p3)
Sp2 Sp3
Pengaruh
Tidak
Langsung
Pengaruh
Total
FDR 0.009435 -0,175233 0.019874 0.189935 0,019114 -0.00348 0.005952
DER -0.222720 -0,007734 0.019874 0.265526 0,019114 -0.00015 -0.22287
UP 0.277322 8.372372 0.019874 6.454401 0,019114 0.166393 0.443715
DK 0.008744 0.522322 0.019874 1.956272 0,019114 0.010381 0.19125
Sumber : Data sekunder diolah, 2018
91
Untuk mengetahui tingkat mediasi CSR dari pengaruh FDR, DER,
UP dan DK terhadap ROA, maka standar error dari koefisien indirect
effect dapat dinyatakn sebagai berikut:
a. Sp2p3 = √
√( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
√ = 0.006216
b. Sp2p3 = √
√( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
√ = 0.007469
c. Sp2p3 = √
√( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
√ = 0.239340
d. Sp2p3 = √
√( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
√ = 0.054858
Berdasarkan hal di atas kita dapat menghitung nilai t statistik pengaruh
mediasi sebagai berikut:
a. t1 =
=
= - 0.560260
b. t2 =
=
= -0.020579
c. t3 =
=
= 0.69521401
d. t4 =
=
= 0.18922731
92
Dengan melihat semua pengukuran di atas maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
a. Nilai t1 hitung sebesar -0.560260 lebih kecil dari t tabel yaitu 2.02
dengan tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa
koefisien mediasi sebesar -0.0348 tidak siginfikan. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel CSR tidak dapat memberikan
pengaruh antara FDR terhadap variabel ROA.
Menurut Ramadhan (2013:2), tidak berpengaruhnya likuiditas
terhadap CSR dikarenakan kurangnya perhatian dari stakeholders
yang berkepentingan terhadap informasi keuangan sehingga kurang
memperhatikan kualitas likuiditas perusahaan yang mengakibatkan
tidak banyak mempengaruhi luas pengungkapan sukarela. Semakin
tinggi likuiditas, laba yang dihasilkan perusahaan akan meningkat
maka perusahaan tidak perlu melakukan informasi keuangan
sehingga dapat menimbulkan atau mengganggu sistematika
pelaporan keuangan suatu perusahaan.
Dari penelitian Masruroh (2017:14) dan Almiyanti (2014:10) yang
menyatakan bahwa FDR tidak berpengaruh terhadap CSR. Diikuti
dengan penelitian dari Parengkuan (2017:569) yang menyatakan
CSR tidak berpengaruh terhadap ROA, maka dapat disimpulkan
bahwa CSR tidak memediasi FDR terhadap ROA. Hasil berbeda
diperoleh Hantono (2017:99) yang menyatakan bahwa CSR
93
terbukti sebagai variabel intervening antara likuiditas dan ukuran
perusahaan dengan Return On Asset (ROA).
b. Nilai t2 hitung sebesar -0.020579 lebih kecil dari t tabel yaitu 2.02
dengan signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien
mediasi sebesar 0.00015 tidak signifikan. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel CSR tidak dapat memberikan pengaruh antara
DER terhadap Return On Asset (ROA).
Menurut Darwis (2009:59) leverage tidak berpengaruh terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial, hal ini berarti bahwa tinggi
rendahnya tingkat leverage tidak mempengaruhi pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan. Sehingga CSR tidak
mempengaruhi ROA karena masih kurangnya kepedulian dari para
pengusaha dan pemegang saham suatu perusahaan tentang
pentingnya suatu aktivitas CSR. Pemerintah juga kurang berperan
dalam kaitannya dengan CSR.
Dari penelitian Darwis (2009:59) dan Putri (2015:8) menyatakan
bahwa DER tidak berpengaruh signifikan terhadap CSR. Diikuti
oleh penelitian oleh Mantaputri (2016:3532) yang menyatakan
bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap ROA. Maka dapat
disimpulkan bahwa CSR tidak terbukti sebagai variabel
intervening DER terhadap ROA.
Hasil ini sejalan dengan penelitian Wuryanti (2015:80) yang
menyatakan bahwa CSR tidak mampu memediasi pengaruh
94
leverage teradap kinerja keuangan. Hasil berbeda diperoleh
Hantono (2017:99) yang menyatakan bahwa CSR mampu
memediasi leverage terhadap profitabilitas.
c. Nilai t3 hitung sebesar 0.69521401 lebih kecil dari t tabel yaitu
2.02 dengan signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa
koefisien mediasi sebesar 0.166393 tidak signifikan. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel CSRI tidak memberikan pengaruh
antara Ukuran Perusahaan terhadap Return On Asset (ROA).
Menurut Santoso (2017:846), Ukuran perusahaan dengan
menggunakan aset perbankan tidak memberi pengaruh terhadap
pengungkapan CSR. Hal ini dikarenakan pengungkapan kinerja
ekonomi didasarkan atas laba yang dihasilkan perusahaan,
sementara aspek sosial lebih mengarah pada ketenagakerjaan,
HAM dan mensejahterakan masyarakat sekitar hingga pada
perbaikan tanggung jawab atas produk yang dihasilkan.
Menurut Adawiyah (2013:79), besar kecilnya perusahaan atau
berapapun aset yang dimiliki oleh perusahaan belum tentu
menurunkan atau meningkatkan tanggung jawab sosial yang
dilakukan perusahaan. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap
return on asset tidak dipengaruhi oleh tingkat pengungkapan CSR
perusahaan. Hal ini terjadi karena return on asset tidak dapat
diukur hanya dengan melihat besar atau kecilnya suatu perusahaan.
95
Dari penelitian Adawiyah (2013:78) dan Adi (2015:32)menyatakan
bahwa Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap
CSR. Diikuti oleh penelitian oleh Hernitra (2011:57) yang
menyatakan bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap ROA. Maka
dapat disimpulkan bahwa CSR tidak terbukti sebagai variabel
intervening Ukuran Perusahaan terhadap ROA.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Dewi (2015:11) yang
menyatakan CSR tidak mampu memediasi Ukuran Perusahaan
terhadap return on asset.Hasil berbeda diperoleh Hantono
(2017:99) yang menyatakan bahwa CSR terbukti sebagai variabel
intervening antara likuiditas dan ukuran perusahaan dengan Return
OnAsset (ROA).
d. Nilai t4 hitung sebesar 0.18922731 lebih kecil dari t tabel yaitu
2.02 dengan signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa
koefisien mediasi sebesar 0.010381 tidak signifikan. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel CSR tidak memberikan pengaruh
antara Dewan Komisaris terhadap Return On Asset (ROA).
Menurut Miftah (2013:10), Dewan komisaris merupakan wakil
shareholders dalam perusahaan yang berfungsi mengawasi
pengelolaan perusahaan yang dilakukan oleh manajemen. Sebagai
wakil shareholders dewan komisaris akan membuat kebijakan
menggunakan laba perusahaan untuk aktivitas operasional
perusahaan yang lebih menguntungkan dari pada melakukan
96
aktivitas sosial.Hasil penelitian ini didukung oleh Legitimacy
Theory yang mengatakan bahwa jika profitabilitas suatu
perusahaan memperoleh laba yang tinggi, maka perusahaan tidak
perlu melaporkan informasi keuangan sehingga dapat
menimbulkan atau mengganggu sistematika pelaporan keuangan
suatu perusahaan. Disamping hal tersebut, manajemen perusahaan
tidak merasa perlu untuk memberikan informasi sosial karena
informasi tersebut tidak terlalu mempengaruhi posisi dan
kompensasi yang diterima oleh manajemen perusahaan
(Mantaputri, 2016:3533).
Dari penelitian Pasaribu (2017:17) menyatakan bahwa dewan
komisari tidak berpengaruh terhadap CSR diikuti oleh penelitan
dari Parengkuan (2017:569) yang menyatakan bahwa CSR tidak
berpengaruh terhadap ROA maka disimpulkan bahwa CSR tidak
terbukti sebagai variabel intervening antara dewan komisaris
terhadap ROA. Penelitian ini sejalan dengan Lestari dan Nur
Fadjrih (2015:15) yang menyatakan bahwa corporate
socialresponsibility bukan sebagai variabel intervening antara
ukuran dewan komisaris dengan return on asset. Hasil berbeda
diperoleh Astuti dan Merliani (2016:35) dan Pratama, et.l
(2017:10) yang menyatakan bahwa CSR terbukti sebagai variabel
intervening antara good corporategovernance tehadap kinerja
keuangan yang diproksikan oleh Return On Asset (ROA).
98
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis dan
pembahasanmengenai pengaruh langsung maupun tidak langsung
likuiditas, leverage, ukuran perusahaan dan dewan komisaris tehadap
return onasset dengan corporate social responsibility sebagai variabel
intervening Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2017, sebagai
berikut:
1. Nilai koefisien variabel FDR sebesar 0.009435 dengan nilai
probabilitas sebesar 0.2768, maka dinyatakan FDR tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap Return On Asset (ROA)
Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2017.
2. Nilai koefisien DER sebesar 0.222720 dengan niali probabilitas
sebesar 0.0000, maka dinyatakan DER berpengaruh secara
signifikan terhadap Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah
di Indonesia periode 2012-2017.
3. Nilai koefisien Ukuran Perusahaan sebesar 0.277322 dan nilai
probabilitas sebesar 0.9377, maka dinyatakan Ukuran Perusahaan
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Return On Asset
(ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2017.
4. Nilai koefisien Dewan Komisaris sebesar 0.008744 dengan nilai
probabilitas sebesar 0.9377, maka Dewan Komisaris dinyatakan
99
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Return On Asset
(ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2017.
5. Nilai koefisien CSR sebesar 0.023447 dengan nilai probabilitas
sebesar 0.1415, maka dinyatakan CSR tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah
di Indonesia periode 2012-2017.
6. Variabel Corporate Social Responsibility (CSR) tidak dapat
memberikan pengaruh antara FDR tehadap Return On Asset (ROA)
Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2017.
7. Variabel Corporate Social Responsibility (CSR) tidak dapat
memberikan pengaruh antara DERterhadap Return On Asset
(ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2017.
8. Variabel Corporate Social Responsibility (CSR) tidak dapat
memberikan pengaruhantara Ukuran Perusahaan terhadap Return
On Asset (ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-
2017.
9. Variabel Corporate Social Responsibility (CSR) tidak dapat
memberikan pengaruh antara Dewan Komisaris terhadap Return
On Asset (ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-
2017.
100
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan serta kesimpulan pada
penelitian ini, saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini
sebagai berikut:
1. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel yang
berpengaruh positif signifikan terhadap return on asset.
2. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel yang
berpengaruh positif signifikan tehadap corporate
socialresponsibility
3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan lebih
banyak sampel Bank Umum Syariah di Indonesia
4. Penelitian selanjutnya juga diharapkan perlu mencari variabel
intervening yang cocok terhadap Return On Asset (ROA).
101
DAFTAR PUSTAKA
Adare, Eka Putra Nicky, et.l. 2015.Pengaruh Likuiditas Bank terhadap Return On
Asset pada Bank Swasta Nasional yang terdaftar di BEI periode 2008-
2013. Jurnal berkala ilmiah efisiensi Vol. 15 No. 5
Adawiyah, Aminatus Zuhriyah dan Heru Suprihhadi. 2017. Pengaruh Modal, Aset
dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas Perbankan. Jurnal ilmu dan
riset manajemen Vol. 6 No. 1
Adawiyah, Ira Robiah. 2013.Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas dan Leverage terhadap Pengungkapan CSR. Skripsi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Adi, Retno Mangesti dan Mekani Vestari. 2015. Pengaruh Pengungkapan CSR
terhadap Profitabilitas. Jurnal Manajemen dan Akuntani Prestasi Vol. 14
No. 1
Agustia, Dian. 2012.Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Dewan Komisaris
terahadap Corporate Social Responsibility dan Reaksi Pasar. Ekuitas:
Jurnal Ekonomi dan Keuangan
Akbar, Dinnul Alfian. 2013.Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kecukupan
Modal, Kulaitas Aktiva Produktif dan Likuiditas terhadap Kinerja
Keuangan. Forum Bisnis dan Kewirausahaan Jurnal Ilmiah STIE MDP
Vol. 3 No. 1
Almiyanti, Vira. 2014. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage,
Likuiditas dan Basis Kepemilikan tehadap Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar
di BEI.Jurnal Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang
Almunawwaroh, Medina dan Rina Marliana. 2018. Pengaruh CAR, NPF dan FDR
terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia. Amwaluna, Vol. 2 No. 1
Andriyay, Diny. 2017. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dan
Pengungkapan Media terhadap Corporate Social Responsibility. E-
proceeding of Management Vol. 4 No.3
Arifin, Moch. 2016. Analisis Pengaruh CAR, Efisiensi, FDR dan Quick Ratio
terhadap Return On Asset Bank Umum Syariah di Indonesia. Skripsi.
Salatiga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga
102
Astuti, Kurniasih Dwidan Merliani Kusumadini. 2016.Pengaruh
CorporateGovernance terhadap Kinerja Keuangan dengan Corporate
SocialResponsibility Disclosure sebagai variabel intervening.Jurnal
Akuntansi Vol.3 No.2
Azis, Abdul dan Ulil Hartono. 2017.Pengaruh GCG, Struktur Modal dan Leverage
terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan pada Sektor Pertambangan yang
tedaftar di BEI tahun 2011-2015. Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5 No. 3
Bamaisyarah, Rifki Yazid. 2017. Pengaruh Likuiditas, Aktivitas dan Ukuran
Perusahaan terhadap Profitabilitas Perusahaan Pertambangan di
BEI.Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Vol. 6 No. 3
Darwis, Herman. 2009. Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Financial Leverage
tehadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profile di
BEI. Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol. 13 No. 1
Dewi, Indira Shinta dan Dita Nur Khafi. 2018. Faktor yang mempengaruhi
pengungkapan Corporate Social Responsibility. Jurnal Ilmiah Akuntansi
Ekonomi dan Vol. 1 No.3
Ekasari,Novita. 2012.Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap
Profitabilitas PT.Telkom TBK., sebagai Pemenang CSR Award 2008.
Jurnal AKRUAL Vol. 3 No. 2
Fadillah, Adil Ridlo. 2017. Analisis Pengaruh Dewan Komisaris Independen,
Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional terhadap Kinerja
Perusahaan yang terdaftar di LQ45. Jurnal Akuntansi Vol 12, Nomor 1
Farriska, Nuri Cahyani. 2014. Pengaruh Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas dan Leverage terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
pada Bank Umum Syariah. Artikel Ilmiah.
Fima, Khomeidika Ulyfah. 2014.Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Leverage,
Profitabilitas, Size, Kepemilikan Institusional Dan Kepemilikan Saham
Publik terhadap Pengungkapan CSR pada Perusahaan Manufaktur yang
terdapat di BEI. Naskah Publikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Gantino, Rilla. 2016. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Jurnal Dinamika
Akuntansi dan Bisnis (JDAB)
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
21 Edisi Tujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hartono. 2012. Statistik untuk penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hantono, Teng Sauh Hwee. 2017. Pegaruh Likuiditas, Ukuran Perusahaan,
Leverage terhadap Profitabilitas dengan Corporate SocialResponsibility
103
sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Consumer Goods yang
terdaftar di BEI. Jurnal Manajemen Bisnis dan Inovasi Vol. 4 No. 3
Harianto, Syawal. 2017. Rasio keuangan dan pengaruhnya terhadap profitabilitas
pada BPRS di Indonesia. Jurnal Bisnis & Manajemen Vol.7(1)
Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT.Grasindo.
Hernitra, Wellarizma. 2011. Pengaruh Pengungkapan Corporate
SocialResponsibility terhadap Profitabilitas Perusahaan. Skripsi
Universitas Jember.
Hikmat, Mahi M. 2011. Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmi Komunikasi dan
Sastra. Yogyakrta: Graha Ilmu.
Iswahyudi. 2015.Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan CSR
dan dampaknya terhadap profitabilitas. Artikel Ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Perbanas Surabaya.
Karunia, Mega et.l. 2016.Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR)
terhadap Profitabilitas Perusahaan.Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 38 No.
2
Krisna, Aditya Dharmawan dan Novrys Suhardianto. 2016. Faktor-faktor yang
mempengaruhi Pengungkapan Tanggungjawab sosial. Jurnal Akuntansi
dan Keuangan Vol.18 No.2
Lestari, Yuni Tri dan Nur Fadjrih Asyik. 2015. Pengaruh Corporate Governance
terhadap Kinerja Keuangan dengan Corporate Social Responsibility
sebagai variabel intervening. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi.
Lukviarman, Niki. 2016. Corporate Governance: Menuju Penguatan Konseptual
dan Implementasi di Indonesia. Andalas Universitas Press.
Mantaputri, Nesa dan Arry Widodo. 2016. Pengaruh Pengungkapan
CorporateSocial Responsibility terhadap Profitabilitas Perusahaan. E-
proceeding of Management Vol. 3 No. 3
Miftah, Desrir dan Zainal Arifin. 2013.Analisis Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,
Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris terhadap Pengungkapan
Tanggungjawab. Jurnal Al-Iqtishad Vol.9 No. 1
Misbahuddin dan Iqbal Hasan. 2013. Analisis Data Penelitian dengan Statistik.
Jakarta: Bumi Aksara.
Mudjiyanti, Rina dan Salis Saevy Maulani. 2017. Pengaruh Likuiditas dan
Profitabilitas terhadap Pengungkapan CSR pada Perusahaan terdaftar di
BEI. Jurnal Manajemen dan Bisnis Media Ekonomi Vol. XVII No. 1
104
Mustafa, Cut Cinthya dan Nur Handayani. 2014.Pengaruh Pengungkapan
Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
Manufaktur. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Vol. 3 No. 6
Nistantya, Dewa Sancahya. 2009. Pengaruh Corporate Social Responsibility
terhadap Profitabilitas Perusahaan. Skripsi Universitas Sebelas Maret
Nugraheni, Peni dan Whinda Febrianti Iskandar Alam. 2014.Jurnal pengaruh
Risiko Likuiditas terhadap Profitabilitas pada Perbankan Syariah dan
Konvensional di Indonesia. Jurnal Akuntansi & Investasi Vol. 15 No. 1
Nursatyani, et.l. 2014.Analisis Pengaruh Current Ratio, Firm Size, dan
AssetTangibility terhadap Return On Asset dengan Debt to Total Asset
sebagai variabel intervening. Jurnal bisnis strategi Vol. 23 No. 2.
Oktariani, Wulantika. 2013.Pengaruh Kepemilikan Publik, Ukuran Dewan
Komisaris, Profitabiltas dan Umur Perusahaan terhadap Pengungkapan
CSR.Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Vol. 8 No.2
Pare, Yormi Karto, dkk. 2017.Pengaruh Karakteristik Perusahaan teradap
Pengungkapan Corporate Social Responsibility pada Perusahaan
Perbankan Konvensional di Indonesia. Jurnal riset dan akuntansi Vol. 8
No. 2
Parengkuan, Winnie Eveline. 2017. Pengaruh CSR terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Jurnal EMBA, Vol.5 No.2
Pasaribu, Sarnauli. 2017.Pengaruh Ukuran Perusahaan, ukuran dewan komisaris,
kepemilikan institusional dan umur perusahaan terhadap CorporateSocial
Responsibility pada Perusahaan Property dan Real Estate di BEI. Jurnal
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Permatasari, Ayu Nur et.l. 2017.Pengaruh CAR, LDR, BOPO, NPL, dan Ukuran
Perusahaan terhadap Porifitabilitas. e-proceeding of management Vol. 4
No. 2
Pratama, Yoga Andar, et.l. 2017. The Influence Of Good Corporate Governance
and Financial Leverage To Profitability With Corporate Social
Responsibility As Intervening Variable. Case Study On Manufacturing
Companies Listed On Bei Periode 2012-2016.
Purnasiwi, Jayanti, et.l.2011.Analisis Pengaruh Size, Profitabilitas dan Leverage
tehadap Pengungkapan CSR pada Perusahaan yang terdaftar di BEI.
Jurnal Maksi Vol. 4
Puspitosari, Lety. 2015. Analisis Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
Manajemen Laba pada Perbankan Syariah Periode 2010-2013. Jurnal Mix
Vol.6 No. 2
105
Putra, Anggara Satria. 2015. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap
Profitabilitas Perusahaan. Jurnal Nominal Vol. 4 No. 2
Putra, Brayen Prastika Dwi. 2015. Pengaruh Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris
Independen terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan
Tahun 8 No. 2
Putra, Y. Yudha Dharma dan Ni Luh Putu Wiagustini. 2013. Pengaruh Likuiditas
dan Leverage terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan pada
Perusahaan Perbankan di BEI.Jurnal Wawasan Manajemen Vol. 1 No. 2
Putri, Nanda Dwi, etl. 2015.Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage dan
Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Corporate
SocialResponsibility. Jurnal Fakultas Ekonomi Vol. 9 No.1
Putri, Rindu Kurnia. 2017. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage
dan Basis Kepemilikan terhadap Corporate Social Responsibility pada
Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014.
JOM Fekon Vol. 4 No. 1
Raja, Desy Helena Lumban. 2016. Pengaruh Dewan Komisaris, Komisaris
Independen, Komite Audit terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Sektor
Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI tahun 2009.2014. Jurnal
Ilmu Manajemen Vol. 4 No. 2
Ramadhan, Afisha. 2013. Pengaruh Size dan Likuiditas terhadap Corporate
SocialResponsibility melalui Laba sebagai Intervening pada BUS di
Indonesia. Skripsi UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta.
Restu, Muhammad, et.l. 2017. Pengaruh ukuran dewan komisaris, proporsi dewan
komisaris independent dan ukuran komite audit terhadap pengungkapan
corporate social responsibility. e-proceeding of management Vol.4 No.3
Robiah, Almira Ma’rifati dan Teguh Erawati. 2017.Pengaruh Leverage, Size, dan
Kepemilikan Manajemen terhadap CSR. Jurnal Akuntansi Dewantara Vol.
1 No. 1
Rokhman, M Taufiq Noor. 2016. Pengaruh Size, Profitabilitas, Likuiditas terhadap
CSR. Jurnal Ilmiah Vidya Vol.25 No.2
Rosafitri, Citra. 2017.Interaksi Good Corporate Governance, Corporate
SocialResponsibility, Intellectual Capital dan Pengaruhnya terhadap
Kinerja Keuangan Perusaan. Journal Of Accounting Science Vol. 1 No. 1
Rumapea, Melanthon. 2017. Pengaruh Good Corporate Governance tehadap
Profitabilitas Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Perioede 2013-
2015. Methosika: Jurnal Akuntansi Keuangan Methodist.
106
Samsiati, Helmi dan Yusmaniarti. 2015.Pengaruh Rasio CAR, BOPO, LDR, dan
Leverage teradap Profitabilitas Bank yang terdaftar di BEI Periode 2012-
2015. Media Ekonomi dan Bisnis.
Sanjaya, Billy dan Almatius Setya. 2016. Pengaruh GCG tehadap Kinerja
Keuangan Perusahaan.Skripsi Universitas Bina Nusantara
Saputra, Syailendra Eka. 2016. Pengaruh Leverage, Profitabilitas, Size terhadap
Pengungkapan CSR pada Perusahaan yang terdaftar di BEI. Journal of
Economic and Eonomic Education Vol. 5 No. 1
Sari, Endah Dewi Purnama. 2017. Analisis Pengaruh Leverage terhadap
Profitabilitas Perusahaan yang termasuk LQ45 periode Agustus 2015 –
Januari 2016. Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini Vol. 8 No. 1
Sari, Reni Yuli Rusdiana dan Antung Noor Asiah. 2016. Pengaruh Leverage
Keuangan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang
terdaftar di BEI periode 2010-2013. Jurnal Manajemen dan Akuntansi Vol.
16 No. 1
Setyaningrum, Aisyah. 2017. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap
Prediksi Kebangkrutan Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2014-
2016. Skripsi IAIN Salatiga.
Sha, Thio Lie. 2014. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,
Profitabilitas dan Leverage terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab
Sosial pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Jurnal
Akuntansi Vol. XVIII No. 1
Sriviana, Eva dan Nur Fadjrih Asyik. 2013. Pengaruh Pengungkapan CSR dan
Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas. Jurnal Ilmu dan Riset Akutansi
Vol. 2 No.4
Sugiyono. 2003.Metode Penelitian Bisnis Edisi 1. Bandung:Alfabeta
_______-_2012. Memahami Penelitian, Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sujarweni, V Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi.
Yogyakata: PUSTAKABARUPRESS
Sumaryono, Ani dan Nur Fadjrih Asyik. 2017.Pengaruh Size, Profitabilitas dan
Leverage tehadap pengungkapan CSR. Jurnal ilmu dan riset akuntansi
Vol. 6 No. 8
Suryati, Rini. 2017. Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran
Dewan Komisaris, Likuiditas, dan Solvabilitas tehadap Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Skripsi IAIN Salatiga.
107
Syamsiah, Eka dan Kurnia. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan
Leverage terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 4
Wardani, Agustian Wahyu. 2016.Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap
Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Naskah Publikasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Wibisono, Muhammad Yusuf dan Salamah Wahyuni. 2017.Pengaruh CAR, NPF,
BOPO, FDR tehadap ROA yang dimediasi oleh NOM. Jurnal Bisnis dan
Manajemen Vol. 17 No. 1
Winarno, Wing Wahyu. 2015. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
EViews Edisi 4. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Worotikan, Evelyn Jessica, dkk. 2015. Analisa Pengaruh Ukuran Perusahaan,
ROA dan DER terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (Studi Pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang
terdaftar di BEI tahun 2010-2013). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.
26 No. 2
Wuryanti, K dan Siti Khotimah. 2015. Pengaruh Good Corporate Governance,
Leverage dan Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Keuangan.
EKOBIS Vol. 16 No. 1
Yudiana, Fitria Eka. 2012. Konsep Dasar Manajemen Keuangan. Salatiga:
STAIN Salatiga Perss
Zahra, Fajrina Narjees, dkk. 2016. Pengaruh Komisaris Independen, Ukuran
Dewan Komisaris dan Frekuensi Rapat Dewan Komisaris terhadap
Profitabilitas. e-proceeding of Management Vol. 3 No. 3
www.kontan.co.id
www.bnisyariah.co.id
www.brisyariah.co.id
www.syariahbukopin.co.id
www.megasyariah.co.id
www.bcasyariah.co.id
www.muamalat.co.id
www.panindubaisyariah.co.id
Lampiran 1 Data Penelitian
No Kode
BUS
Tahun Total Asset FDR DER Ukuran
Perusahaan
Dewan
Komisaris
ROA CSR
1 BNIS 2012 Rp 10,645,313,000,000 84.99 1.84 30.0 3 1.48 67
BNIS 2013 Rp 14,708,504,000,000 97.86 2.94 30.3 3 1.37 81.3
BNIS 2014 Rp 19,492,000,000,000 92.60 1.58 30.6 3 1.27 73
BNIS 2015 Rp 23,017,667,000,000 91.94 1.49 30.8 3 1.43 81.3
BNIS 2016 Rp 28,314,000,000,000 84.57 1.88 31.0 4 1.44 85.4
BNIS 2017 Rp 34,822,440,000,000 80.21 1.73 31.2 4 1.31 85.4
2 BSB 2012 Rp 3,616,108,000,000 92.0 12.20 28.9 3 0.55 50
BSB 2013 Rp 4,342,213,000,000 100.3 13.8 29.1 3 0.69 58.3
BSB 2014 Rp 5,160,517,000,000 92.9 9.2 29.3 3 0.27 56.3
BSB 2015 Rp 5,827,154,000,000 90.6 8.2 29.4 4 0.79 73
BSB 2016 Rp 6,900,890,000,000 88.2 7.7 29.6 4 0.76 79
BSB 2017 Rp 7,166,257,000,000 82.4 7.1 29.6 4 0.02 83.3
3 BMSI 2012 Rp 8,163,668,000,000 88.80 3.41 29.7 3 3.81 56.3
BMSI 2013 Rp 9,121,576,000,000 93.37 2.47 29.8 3 2.33 60.4
BMSI 2014 Rp 7,044,588,000,000 93.61 1.60 29.6 3 0.29 52
BMSI 2015 Rp 5,559,819,000,000 98.49 1.06 29.3 3 0.30 54.2
BMSI 2016 Rp 6,135,242,000,000 95.24 0.61 29.4 3 2.63 79.2
BMSI 2017 Rp 7,034,300,000,000 91.05 1.08 29.6 3 1.56 81.3
4 BCAS 2012 Rp 1,602,200,000,000 79.9 0.84 28.1 3 0.80 52
BCAS 2013 Rp 2,041,400,000,000 83.5 0.87 28.3 3 1.00 54.2
BCAS 2014 Rp 2,994,400,000,000 91.2 0.51 28.7 3 0.80 56.3
BCAS 2015 Rp 4,349,600,000,000 91.4 3.13 29.1 3 1.00 56.3
BCAS 2016 Rp 4,995,600,000,000 88.5 3.54 29.2 2 1.10 58.3
BCAS 2017 Rp 5,961,200,000,000 90.1 4.24 29.4 3 1.20 68.7
5 BMI 2012 Rp44,261,790,000,000 94.15 3.30 31.4 6 0.20 68.8
BMI 2013 R 53,723,980,000,000 99.90 2.97 31.6 6 0.27 87.5
BMI 2014 Rp62,413,310,000,000 84.14 2.95 31.8 6 0.17 77
BMI 2015 Rp57,172,590,000,000 90.30 2.54 31.7 6 0.20 79.2
BMI 2016 Rp 55,786,000,000,000 95.13 2.60 31.7 4 0.22 81.3
BMI 2017 Rp 61,697,000,000,000 84.41 1.80 31.8 5 0.11 85.4
6 BSM 2012 Rp 54,229,000,000,000 94.40 2.19 31.6 5 2.25 85.4
BSM 2013 Rp 63,965,000,000,000 89.37 2.26 31.8 5 1.53 87.5
BSM 2014 Rp 66,956,000,000,000 81.92 1.87 31.8 5 0.04 89.6
BSM 2015 Rp 70,370,000,000,000 81.99 1.76 31.9 5 0.56 85.4
BSM 2016 Rp 78,832,000,000,000 7.19 1.81 32.0 5 0.59 87.5
BSM 2017 Rp 87,940,000,000,000 77.66 1.85 32.1 5 0.59 52
7 BRIS 2012 Rp 14,088,914,000,000 101.0 3.21 30.3 5 1.19 56.3
BRIS 2013 Rp 17,400,914,000,000 102.70 2.64 30.5 5 1.15 62.5
BRIS 2014 Rp 20,341,033,000,000 93.90 3.27 30.6 5 0.08 56.3
BRIS 2015 Rp 24,230,247,000,000 84.16 2.74 30.8 5 0.77 52
BRIS 2016 Rp 27,687,188,000,000 81.47 3.37 31.0 5 0.95 75
BRIS 2017 Rp 31,543,384,000,000 71.87 3.49 31.1 4 0.51 77
8 PBS 2012 Rp 2,140,482,000,000 105.56 0.42 28.4 3 3.48 43.8
PBS 2013 Rp 4,052,701,000,000 90.40 0.76 29.0 3 1.03 54.2
PBS 2014 Rp 6,207,678,000,000 94.0 0.83 29.5 3 1.99 50
PBS 2015 Rp 7,134,235,000,000 96.4 5.17 29.6 3 1.14 66.7
PBS 2016 Rp 8,757,964,000,000 92.0 6.37 29.8 2 0.37 81.3
PBS 2017 Rp 8,629,275,000,000 87.0 30.47 29.8 3 -5.77 79.2
Lampiran 2. Daftar Indeks Corporate Social Responsibility
No. POKOK PENGUNGKAPAN (ITEMS OF DISCLOSURE) SUMBER
A INVESTASI DAN KEUANGAN (FINANCE AND INVESTMEN THEME)
1 Kegiatan yang mengandung riba Haniffa dan Othman et.al,
dalam Suryati (2017)
2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar) Haniffa dan Othman et.al,
dalam Suryati (2017)
3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakat) Haniffa dan Othman et.al,
dalam Suryati (2017)
4 Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan
piutang tak tertagih
Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
5 Kegiatan investasi (secara umum) Haniffa dalam Suryati (2017)
6 Proyek pembiayaan (secara umum) Haniffa, dalam Suryati (2017)
B PRODUK DAN JASA (PRODUCT AND SERVICE THEME)
7 Persetujuan Dewan Pengawas Syariah untuk suatu produk
baru
Haniffa, dalam Suryati (2017)
8 Definisi setiap produk Haniffa, dalam Suryati (2017)
9 Pelayanan atas keluhan konsumen Haniffa, dalam Suryati (2017)
C TENAGA KERJA (EMPLOYEE THEME)
10 Jam kerja karyawan Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
11 Hari libur Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
12 Tunjangan karyawan Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
13 Remunerasi karyawan Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (Pengembangan
Sumber Daya Manusia)
Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
15 Kesetaraan hak antara pria da wanita Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
16 Keterlibatan karyawan Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
17 Kesehatan dan keselamatan karyawan Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
18 Lingkungan kerja Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
19 Karyawan dari kelompok khusus (missal cacat fisik atau
mantan pengguna narkoba)
Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
D SOSIAL (SOCIETY THEME)
21 Pemberian donasi (sadaqoh) Haniffa, dalam Suryati (2017)
22 Wakaf Haniffa dan Othman et.al,
dalam Suryati (2017)
23 Pinjaman untuk kebaikan (qardh hassan) Maali dan Othman et.al, dalam
Suryati (2017)
24 Sukarelawan dari kalangan karyawan Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
25 Pemberian beasiswa sekolah Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolah/kuliah Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
27 Pengembangan generasi muda Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
29 Keperdulian tehadap anak-anak Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatan /kesehatan
olahraga
Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
E LINGKUNGAN (ENVIRONMENT THEME)
31 Konservasi lingkungan hidup Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
32 Tidak membuat polusi lingkungan hidup Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
34 Penghargaan/sertifikasi lingkungan hidup Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
35 Sistem manajemen lingkungan Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
F TATA KELOLA PERUSAHAAN (CORPORATE GOVERNANCE THEME)
36 Status kepatuhan terhadap syariah Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
37 Rincian nama direksi/manajemen Haniffa
38 Profil jajaran direksi/manajemen Haniffa dan Othman et.al,
dalam Suryati (2017)
39 Rincian tanggung jawab manajemen Haniffa dan Othman et.al,
dalam Suryati (2017)
40 Pernyataan mengenai remunerasi manajemen Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
41 Jumlah pelaksanaan rapat manajemen Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
42 Rincian nama dewan pengawas syariah Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
43 Profil dewan pengawas syariah Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
44 Rincian tanggung jawab dewan pengawa syariah Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
45 Pernyataan mengenai remunerasi dewan pengawas syariah Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
46 Jumlah pelaksanaan rapat dewan pengawas syariah Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
47 Struktur kepemilikan saham Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
48 Kebijakan anti korupsi Othman et.al, dalam Suryati
(2017)
Lampiran 3. Rangkuman Jumlah Perusahaan per Pokok Pengungkapan
No POKOK
PENGUNGKAPAN
(ITEMS OF
DISCLOSURE)
Jumlah Perusahaan
2012 2013 2014 2015 2016 2017
A INVESTASI DAN
KEUANGAN
(FINANCE AND
INVESTMEN
THEME)
1 Kegiatan yang
mengandung riba
5 4 4 5 6 6
2 Kegiatan yang
mengandung
ketidakjelasan (gharar)
2 4 2 5 6 6
3 Zakat (jumlahnya dan
penerima zakat)
4 5 4 5 7 7
4 Kebijakan atas
pembayaran tertunda
dan penghapusan
piutang tak tertagih
0 0 0 0 0 0
5 Kegiatan investasi
(secara umum)
7 5 5 7 8 8
6 Pelayanan atas keluhan
konsumen
8 8 7 8 8 8
B PRODUK DAN JASA
(PRODUCT AND
SERVICE THEME)
7 Persetujuan Dewan
Pengawas Syariah untuk
suatu produk baru
5 5 5 7 7 7
8 Definisi setiap produk 7 5 7 7 7 8
9 Pelayanan atas keluhan
konsumen
3 5 3 6 7 8
C TENAGA KERJA
(EMPLOYEE
THEME)
10 Jam kerja karyawan 0 0 0 0 0 0
11 Hari libur 0 0 0 0 0 0
12 Tunjangan karyawan 4 8 6 7 8 8
13 Remunerasi karyawan 5 6 4 5 5 5
14 Pendidikan dan
pelatihan karyawan
(Pengembangan Sumber
Daya Manusia)
8 8 8 8 8 8
15 Kesetaraan hak antara
pria dan wanita
1 2 2 3 5 8
16 Keterlibatan karyawan 5 7 6 7 8 7
17 Kesehatan dan
keselamatan karyawan
3 7 7 6 8 8
18 Lingkungan kerja 2 6 4 7 7 6
19 Karyawan dari
kelompok khusus
(missal cacat fisik atau
mantan pengguna
narkoba)
0 1 2 0 0 1
20 Tempat beribadah yang
memadai bagi karyawan
2 2 2 4 5 7
D SOSIAL (SOCIETY
THEME)
21 Pemberian donasi
(sadaqoh)
7 5 6 8 8 7
22 Wakaf 2 5 3 2 2 5
23 Pinjaman untuk
kebaikan (qardh hassan)
6 3 4 6 7 6
24 Sukarelawan dari
kalangan karyawan
7 5 6 7 7 7
25 Pemberian beasiswa
sekolah
8 5 7 8 8 8
26 Pemberdayaan kerja
para lulusan
sekolah/kuliah
5 7 7 8 8 8
27 Pengembangan generasi 6 7 6 7 6 7
muda
28 Peningkatan kualitas
hidup masyarakat
8 7 6 8 8 8
29 Keperdulian tehadap
anak-anak
8 8 8 8 8 8
30 Menyokong kegiatan
sosial kemasyarakatan
/kesehatan olahraga
8 8 7 8 8 8
E LINGKUNGAN
(ENVIRONMENT
THEME)
31 Konservasi lingkungan
hidup
5 5 5 6 6 6
32 Tidak membuat polusi
lingkungan hidup
2 4 4 5 6 6
33 Pendidikan mengenai
lingkungan hidup
1 2 2 2 2 2
34 Penghargaan/sertifikasi
lingkungan hidup
0 1 0 0 0 0
35 Sistem manajemen
lingkungan
1 1 2 5 6 7
F TATA KELOLA
PERUSAHAAN
(CORPORATE
GOVERNANCE
THEME)
36 Status kepatuhan
terhadap syariah
7 8 8 8 8 8
37 Rincian nama
direksi/manajemen
8 8 8 8 8 8
38 Profil jajaran
direksi/manajemen
8 8 8 7 7 8
39 Rincian tanggung jawab
manajemen
8 8 8 8 8 8
40 Pernyataan mengenai
remunerasi manajemen
6 8 8 8 8 8
41 Jumlah pelaksanaan 8 7 8 8 8 8
rapat manajemen
42 Rincian nama dewan
pengawas syariah
8 8 8 8 8 8
43 Profil dewan pengawas
syariah
8 8 8 7 7 8
44 Rincian tanggung jawab
dewan pengawa syariah
7 8 8 8 8 8
45 Pernyataan mengenai
remunerasi dewan
pengawas syariah
5 7 4 5 5 5
46 Jumlah pelaksanaan
rapat dewan pengawas
syariah
6 7 8 8 8 8
47 Struktur kepemilikan
saham
6 8 7 6 8 8
48 Kebijakan anti korupsi 2 4 4 5 7 7
Lampiran 4 Uji Stastistik Deskriptif
ROA____ FDR____ DER
UKURAN_P
ERUSAHAA
N
DEWAN_KO
MISARIS CSR____
Mean 0.871250 89.93042 3.827917 30.24148 3.854167 69.23750
Median 0.800000 90.80500 2.570000 29.91890 3.000000 70.90000
Maximum 3.810000 105.5600 30.47000 32.10768 6.000000 89.60000
Minimum -5.770000 71.87000 0.420000 28.10240 2.000000 43.80000
Std. Dev. 1.284529 7.069225 4.863799 1.127979 1.110675 13.72587
Skewness -2.435599 -0.156860 3.826079 0.094480 0.478875 -0.112315
Kurtosis 16.67758 2.793153 20.24597 1.825860 2.018765 1.495759
Jarque-Bera 421.6098 0.282411 711.9581 2.828622 3.760217 4.626399
Probability 0.000000 0.868311 0.000000 0.243093 0.152574 0.098944
Sum 41.82000 4316.660 183.7400 1451.591 185.0000 3323.400
Sum Sq.
Dev. 77.55072 2348.775 1111.857 59.79983 57.97917 8854.772
Observations 48 48 48 48 48 48
Lampiran 5 Uji Stasioneritas
Stasioneritas roa pada 1st difference
Panel unit root test: Summary
Series: D(ROA____)
Date: 09/02/18 Time: 14:36
Sample: 2012 2017
Exogenous variables: Individual effects
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC: 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Balanced observations for each test
Cross-
Method Statistic Prob.** sections Obs
Null: Unit root (assumes common unit root process)
Levin, Lin & Chu t* -5.30601 0.0000 8 32
Null: Unit root (assumes individual unit root process)
Im, Pesaran and Shin W-stat -1.35825 0.0872 8 32
ADF - Fisher Chi-square 19.9168 0.2240 8 32
PP - Fisher Chi-square 22.7829 0.1197 8 32
** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi
-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.
Stasioneritas csri pada 1st difference
Panel unit root test: Summary
Series: D(CSRI____)
Date: 09/02/18 Time: 14:35
Sample: 2012 2017
Exogenous variables: Individual effects
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC: 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Balanced observations for each test
Cross-
Method Statistic Prob.** sections Obs
Null: Unit root (assumes common unit root process)
Levin, Lin & Chu t* -11.8323 0.0000 8 32
Null: Unit root (assumes individual unit root process)
Im, Pesaran and Shin W-stat -2.83095 0.0023 8 32
ADF - Fisher Chi-square 29.6475 0.0199 8 32
PP - Fisher Chi-square 30.7077 0.0147 8 32
** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi
-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.
Stasioneritas likuiditas pada 1st difference
Panel unit root test: Summary
Series: D(LIKUIDITAS____)
Date: 09/02/18 Time: 14:35
Sample: 2012 2017
Exogenous variables: Individual effects
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC: 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Balanced observations for each test
Cross-
Method Statistic Prob.** sections Obs
Null: Unit root (assumes common unit root process)
Levin, Lin & Chu t* -14.1043 0.0000 8 32
Null: Unit root (assumes individual unit root process)
Im, Pesaran and Shin W-stat -5.07892 0.0000 8 32
ADF - Fisher Chi-square 42.9396 0.0003 8 32
PP - Fisher Chi-square 55.5673 0.0000 8 32
** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi
-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.
Stasioneritas leverage pada 1st difference
Panel unit root test: Summary
Series: D(LEVERAGE)
Date: 09/02/18 Time: 14:35
Sample: 2012 2017
Exogenous variables: Individual effects
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC: 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Balanced observations for each test
Cross-
Method Statistic Prob.** sections Obs
Null: Unit root (assumes common unit root process)
Levin, Lin & Chu t* -9.17470 0.0000 8 32
Null: Unit root (assumes individual unit root process)
Im, Pesaran and Shin W-stat -3.59172 0.0002 8 32
ADF - Fisher Chi-square 36.1421 0.0028 8 32
PP - Fisher Chi-square 37.5837 0.0017 8 32
** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi
-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.
Stasioneritas ukuran perusahaan pada 1st difference
Panel unit root test: Summary
Series: D(UKURAN_PERUSAHAAN)
Date: 09/02/18 Time: 14:36
Sample: 2012 2017
Exogenous variables: Individual effects
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC: 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Balanced observations for each test
Cross-
Method Statistic Prob.** sections Obs
Null: Unit root (assumes common unit root process)
Levin, Lin & Chu t* -3.48000 0.0003 8 32
Null: Unit root (assumes individual unit root process)
Im, Pesaran and Shin W-stat -0.56905 0.2847 8 32
ADF - Fisher Chi-square 14.2623 0.5792 8 32
PP - Fisher Chi-square 17.1080 0.3786 8 32
** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi
-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.
Stasioneritas dewan komisaris pada 1st difference
Panel unit root test: Summary
Series: D(DEWAN_KOMISARIS)
Date: 09/02/18 Time: 14:35
Sample: 2012 2017
Exogenous variables: Individual effects
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC: 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Balanced observations for each test
Cross-
Method Statistic Prob.** sections Obs
Null: Unit root (assumes common unit root process)
Levin, Lin & Chu t* -5.60429 0.0000 3 12
Null: Unit root (assumes individual unit root process)
Im, Pesaran and Shin W-stat -2.38434 0.0086 3 12
ADF - Fisher Chi-square 14.4326 0.0252 3 12
PP - Fisher Chi-square 15.0920 0.0196 3 12
** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi
-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.
Lampiran 6 Uji Penentuan Regresi
Uji LM Test
Lagrange multiplier (LM) test for panel data
Date: 09/02/18 Time: 14:09
Sample: 2012 2017
Total panel observations: 40
Probability in ()
Null (no rand. effect) Cross-section Period Both
Alternative One-sided One-sided
Breusch-Pagan 1.152685 2.317882 3.470567
(0.2830) (0.1279) (0.0625)
Honda -1.073632 1.522459 0.317369
(0.8585) (0.0639) (0.3755)
King-Wu -1.073632 1.522459 0.567078
(0.8585) (0.0639) (0.2853)
GHM -- -- 2.317882
-- -- (0.1424)
Uji Chow Test
Redundant Fixed Effects Tests
Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 0.515450 (7,27) 0.8148
Cross-section Chi-square 5.017182 7 0.6579
Uji Hausman Test
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation: HETERO
Test cross-section random effects
Test Summary
Chi-Sq.
Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 3.549583 5 0.6159
Lampiran 7 Uji Statistik
1. Analisis Persamaan Return On Asset
Dependent Variable: D(ROA____)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/02/18 Time: 14:44
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.321960 0.197518 -1.630026 0.1123
D(LIKUIDITAS____) 0.009435 0.008310 1.135406 0.2641
D(LEVERAGE) -0.222720 0.036123 -6.165534 0.0000
D(UKURAN_PERUSAHAA
N) 0.277322 0.900295 0.308034 0.7599
D(DEWAN_KOMISARIS) 0.008744 0.260547 0.033560 0.9734
D(CSRI____) 0.023447 0.014250 1.645430 0.1091
R-squared 0.569673 Mean dependent var -0.355750
Adjusted R-squared 0.506390 S.D. dependent var 1.239406
S.E. of regression 0.870774 Akaike info criterion 2.698613
Sum squared resid 25.78044 Schwarz criterion 2.951945
Log likelihood -47.97227 Hannan-Quinn criter. 2.790210
F-statistic 9.001946 Durbin-Watson stat 2.090302
Prob(F-statistic) 0.000016
2. Analisis Persamaan CSR
Dependent Variable: D(CSRI____)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/02/18 Time: 14:22
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1.722771 2.324781 0.741047 0.4636
D(LIKUIDITAS____) -0.175233 0.094015 -1.863884 0.0707
D(LEVERAGE) -0.007734 0.428492 -0.018049 0.9857
D(UKURAN_PERUSAHAAN) 8.372372 10.58504 0.790962 0.4343
D(DEWAN_KOMISARIS) 0.522322 3.089329 0.169073 0.8667
R-squared 0.110052 Mean dependent var 3.317500
Adjusted R-squared 0.008343 S.D. dependent var 10.37242
S.E. of regression 10.32906 Akaike info criterion 7.624268
Sum squared resid 3734.132 Schwarz criterion 7.835378
Log likelihood -147.4854 Hannan-Quinn criter. 7.700599
F-statistic 1.082031 Durbin-Watson stat 2.250674
Prob(F-statistic) 0.380316
Lampiran 8 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
a. Uji Normalitas Persamaan Return On Asset
0
2
4
6
8
10
-2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0
Series: Standardized Residuals
Sample 2013 2017
Observations 40
Mean -9.44e-17
Median 0.088298
Maximum 1.968909
Minimum -2.330160
Std. Dev. 0.813042
Skewness -0.518009
Kurtosis 4.097568
Jarque-Bera 3.796650
Probability 0.149819
b. Uji Normalitas Persamaa CSR
0
2
4
6
8
10
12
14
-30 -25 -20 -15 -10 -5 0 5 10 15 20 25
Series: Standardized Residuals
Sample 2013 2017
Observations 40
Mean 6.88e-16
Median -0.896476
Maximum 21.87970
Minimum -25.78921
Std. Dev. 9.785039
Skewness 0.031029
Kurtosis 3.374379
Jarque-Bera 0.240018
Probability 0.886912
2. Uji Multikoloniertias
a. Persamaan Variabel Independen
1) Likuiditas (FDR)
Dependent Variable: D(LIKUIDITAS____)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/02/18 Time: 14:08
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.213905 4.017583 -0.053242 0.9578
D(LEVERAGE) 0.008302 0.734790 0.011298 0.9910
D(UKURAN_PERUSAHAA
N) 0.112984 18.31300 0.006170 0.9951
D(DEWAN_KOMISARIS) -0.951520 5.297380 -0.179621 0.8585
D(CSRI____) -0.515294 0.276462 -1.863884 0.0707
R-squared 0.093600 Mean dependent var -1.901250
Adjusted R-squared -0.009989 S.D. dependent var 17.62472
S.E. of regression 17.71253 Akaike info criterion 8.702891
Sum squared resid 10980.68 Schwarz criterion 8.914000
Log likelihood -169.0578 Hannan-Quinn criter. 8.779221
F-statistic 0.903570 Durbin-Watson stat 3.003171
Prob(F-statistic) 0.472471
2) Leverage (DER)
Dependent Variable: D(LEVERAGE)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/02/18 Time: 14:09
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1.048656 0.907082 1.156076 0.2555
D(UKURAN_PERUSAHAAN) -2.876650 4.184554 -0.687445 0.4963
D(DEWAN_KOMISARIS) 1.833203 1.179130 1.554708 0.1290
D(CSRI____) -0.001204 0.066678 -0.018049 0.9857
D(LIKUIDITAS____) 0.000439 0.038884 0.011298 0.9910
R-squared 0.074253 Mean dependent var 0.608750
Adjusted R-squared -0.031547 S.D. dependent var 4.011788
S.E. of regression 4.074576 Akaike info criterion 5.763879
Sum squared resid 581.0760 Schwarz criterion 5.974989
Log likelihood -110.2776 Hannan-Quinn criter. 5.840210
F-statistic 0.701825 Durbin-Watson stat 1.051549
Prob(F-statistic) 0.595986
3) Ukuran Perusahaan
Dependent Variable: D(UKURAN_PERUSAHAAN)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/02/18 Time: 14:12
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 0.147124 0.027510 5.348021 0.0000
D(DEWAN_KOMISAR
IS) 0.020359 0.048797 0.417214 0.6791
D(CSRI____) 0.002097 0.002652 0.790962 0.4343
D(LIKUIDITAS____) 9.63E-06 0.001560 0.006170 0.9951
D(LEVERAGE) -0.004631 0.006737 -0.687445 0.4963
R-squared 0.034960 Mean dependent var 0.151245
Adjusted R-squared -0.075330 S.D. dependent var 0.157658
S.E. of regression 0.163488 Akaike info criterion -0.667681
Sum squared resid 0.935496 Schwarz criterion -0.456571
Log likelihood 18.35362 Hannan-Quinn criter. -0.591350
F-statistic 0.316984 Durbin-Watson stat 0.790069
Prob(F-statistic) 0.864676
4) Dewan Komisaris
Dependent Variable: D(DEWAN_KOMISARIS)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/02/18 Time: 14:13
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.065239 0.127665 -0.511017 0.6125
D(CSRI____) 0.001562 0.009241 0.169073 0.8667
D(LIKUIDITAS____) -0.000968 0.005389 -0.179621 0.8585
D(LEVERAGE) 0.035238 0.022666 1.554708 0.1290
D(UKURAN_PERUSAHAA
N) 0.243078 0.582622 0.417214 0.6791
R-squared 0.069197 Mean dependent var 0.000000
Adjusted R-squared -0.037180 S.D. dependent var 0.554700
S.E. of regression 0.564918 Akaike info criterion 1.812196
Sum squared resid 11.16963 Schwarz criterion 2.023306
Log likelihood -31.24393 Hannan-Quinn criter. 1.888527
F-statistic 0.650489 Durbin-Watson stat 2.700305
Prob(F-statistic) 0.630359
5) CSR
Dependent Variable: D(CSRI____)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/02/18 Time: 14:10
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1.722771 2.324781 0.741047 0.4636
D(LIKUIDITAS____) -0.175233 0.094015 -1.863884 0.0707
D(LEVERAGE) -0.007734 0.428492 -0.018049 0.9857
D(UKURAN_PERUSAHAA
N) 8.372372 10.58504 0.790962 0.4343
D(DEWAN_KOMISARIS) 0.522322 3.089329 0.169073 0.8667
R-squared 0.110052 Mean dependent var 3.317500
Adjusted R-squared 0.008343 S.D. dependent var 10.37242
S.E. of regression 10.32906 Akaike info criterion 7.624268
Sum squared resid 3734.132 Schwarz criterion 7.835378
Log likelihood -147.4854 Hannan-Quinn criter. 7.700599
F-statistic 1.082031 Durbin-Watson stat 2.250674
Prob(F-statistic) 0.380316
b. Persamaan Variabel Intervening
1) Likuiditas (FDR)
Dependent Variable: D(LIKUIDITAS____)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/02/18 Time: 14:22
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -1.210986 4.116359 -0.294189 0.7703
D(LEVERAGE) 0.013507 0.759614 0.017781 0.9859
D(UKURAN_PERUSAHAA
N) -4.618258 18.74907 -0.246319 0.8068
D(DEWAN_KOMISARIS) -1.341831 5.472104 -0.245213 0.8077
R-squared 0.003631 Mean dependent var -1.901250
Adjusted R-squared -0.079400 S.D. dependent var 17.62472
S.E. of regression 18.31106 Akaike info criterion 8.747527
Sum squared resid 12070.61 Schwarz criterion 8.916415
Log likelihood -170.9505 Hannan-Quinn criter. 8.808591
F-statistic 0.043733 Durbin-Watson stat 2.945421
Prob(F-statistic) 0.987635
2) Leverage (DER)
Dependent Variable: D(LEVERAGE)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/02/18 Time: 14:23
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1.046592 0.887266 1.179569 0.2459
D(UKURAN_PERUSAHAA
N) -2.886753 4.088964 -0.705986 0.4847
D(DEWAN_KOMISARIS) 1.832592 1.162164 1.576879 0.1236
D(LIKUIDITAS____) 0.000650 0.036568 0.017781 0.9859
R-squared 0.074244 Mean dependent var 0.608750
Adjusted R-squared -0.002902 S.D. dependent var 4.011788
S.E. of regression 4.017605 Akaike info criterion 5.713888
Sum squared resid 581.0814 Schwarz criterion 5.882776
Log likelihood -110.2778 Hannan-Quinn criter. 5.774953
F-statistic 0.962382 Durbin-Watson stat 1.051958
Prob(F-statistic) 0.421021
3) Ukuran Perusahaan
Dependent Variable: D(UKURAN_PERUSAHAAN)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/02/18 Time: 14:24
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 0.153432 0.026191 5.858100 0.0000
D(DEWAN_KOMISAR
IS) 0.021838 0.048507 0.450201 0.6553
D(LIKUIDITAS____) -0.000364 0.001479 -0.246319 0.8068
D(LEVERAGE) -0.004731 0.006701 -0.705986 0.4847
R-squared 0.017710 Mean dependent var 0.151245
Adjusted R-squared -0.064147 S.D. dependent var 0.157658
S.E. of regression 0.162636 Akaike info criterion -0.699964
Sum squared resid 0.952218 Schwarz criterion -0.531076
Log likelihood 17.99928 Hannan-Quinn criter. -0.638899
F-statistic 0.216355 Durbin-Watson stat 0.765392
Prob(F-statistic) 0.884408
4) Dewan Komisaris
Dependent Variable: D(DEWAN_KOMISARIS)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/02/18 Time: 14:24
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.062599 0.124985 -0.500848 0.6195
D(LIKUIDITAS____) -0.001243 0.005068 -0.245213 0.8077
D(LEVERAGE) 0.035255 0.022358 1.576879 0.1236
D(UKURAN_PERUSAHAA
N) 0.256369 0.569453 0.450201 0.6553
R-squared 0.068437 Mean dependent var 0.000000
Adjusted R-squared -0.009193 S.D. dependent var 0.554700
S.E. of regression 0.557244 Akaike info criterion 1.763013
Sum squared resid 11.17875 Schwarz criterion 1.931901
Log likelihood -31.26025 Hannan-Quinn criter. 1.824077
F-statistic 0.881578 Durbin-Watson stat 2.708957
Prob(F-statistic) 0.459786
3. Uji Autokorelasi
a. Uji Autokorelasi Persamaan Return On Asset
Dependent Variable: D(ROA____)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/02/18 Time: 14:44
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.321960 0.197518 -1.630026 0.1123
D(LIKUIDITAS____) 0.009435 0.008310 1.135406 0.2641
D(LEVERAGE) -0.222720 0.036123 -6.165534 0.0000
D(UKURAN_PERUSAHAA
N) 0.277322 0.900295 0.308034 0.7599
D(DEWAN_KOMISARIS) 0.008744 0.260547 0.033560 0.9734
D(CSRI____) 0.023447 0.014250 1.645430 0.1091
R-squared 0.569673 Mean dependent var -0.355750
Adjusted R-squared 0.506390 S.D. dependent var 1.239406
S.E. of regression 0.870774 Akaike info criterion 2.698613
Sum squared resid 25.78044 Schwarz criterion 2.951945
Log likelihood -47.97227 Hannan-Quinn criter. 2.790210
F-statistic 9.001946 Durbin-Watson stat 2.090302
Prob(F-statistic) 0.000016
b. Uji Autokorelasi Persamaan CSR
Dependent Variable: D(CSRI____)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/02/18 Time: 14:22
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1.722771 2.324781 0.741047 0.4636
D(LIKUIDITAS____) -0.175233 0.094015 -1.863884 0.0707
D(LEVERAGE) -0.007734 0.428492 -0.018049 0.9857
D(UKURAN_PERUSAHAA
N) 8.372372 10.58504 0.790962 0.4343
D(DEWAN_KOMISARIS) 0.522322 3.089329 0.169073 0.8667
R-squared 0.110052 Mean dependent var 3.317500
Adjusted R-squared 0.008343 S.D. dependent var 10.37242
S.E. of regression 10.32906 Akaike info criterion 7.624268
Sum squared resid 3734.132 Schwarz criterion 7.835378
Log likelihood -147.4854 Hannan-Quinn criter. 7.700599
F-statistic 1.082031 Durbin-Watson stat 2.250674
Prob(F-statistic) 0.380316
4. Uji Heterokedastisitas
a. Uji Heterokedastisitas Persamaan Return On Asset
Dependent Variable: D(ROA____)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/02/18 Time: 14:44
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.321960 0.197518 -1.630026 0.1123
D(LIKUIDITAS____) 0.009435 0.008310 1.135406 0.2641
D(LEVERAGE) -0.222720 0.036123 -6.165534 0.0000
D(UKURAN_PERUSAHAA
N) 0.277322 0.900295 0.308034 0.7599
D(DEWAN_KOMISARIS) 0.008744 0.260547 0.033560 0.9734
D(CSRI____) 0.023447 0.014250 1.645430 0.1091
R-squared 0.569673 Mean dependent var -0.355750
Adjusted R-squared 0.506390 S.D. dependent var 1.239406
S.E. of regression 0.870774 Akaike info criterion 2.698613
Sum squared resid 25.78044 Schwarz criterion 2.951945
Log likelihood -47.97227 Hannan-Quinn criter. 2.790210
F-statistic 9.001946 Durbin-Watson stat 2.090302
Prob(F-statistic) 0.000016
b. Uji Heterokedastisitas Persamaan CSR
Dependent Variable: D(CSRI____)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/02/18 Time: 14:22
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1.722771 2.324781 0.741047 0.4636
D(LIKUIDITAS____) -0.175233 0.094015 -1.863884 0.0707
D(LEVERAGE) -0.007734 0.428492 -0.018049 0.9857
D(UKURAN_PERUSAHAA
N) 8.372372 10.58504 0.790962 0.4343
D(DEWAN_KOMISARIS) 0.522322 3.089329 0.169073 0.8667
R-squared 0.110052 Mean dependent var 3.317500
Adjusted R-squared 0.008343 S.D. dependent var 10.37242
S.E. of regression 10.32906 Akaike info criterion 7.624268
Sum squared resid 3734.132 Schwarz criterion 7.835378
Log likelihood -147.4854 Hannan-Quinn criter. 7.700599
F-statistic 1.082031 Durbin-Watson stat 2.250674
Prob(F-statistic) 0.380316
5. Uji Heterokedastisitas Penyembuhan
a. Uji Heterodeastisitas Penyembuhan Persamaan Return On Asset
Dependent Variable: D(ROA____)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/02/18 Time: 14:21
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
White diagonal standard errors & covariance (d.f. corrected)
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.321960 0.262267 -1.227603 0.2280
D(LIKUIDITAS____) 0.009435 0.008535 1.105393 0.2768
D(LEVERAGE) -0.222720 0.022373 -9.954778 0.0000
D(UKURAN_PERUSAHAA
N) 0.277322 1.598314 0.173509 0.8633
D(DEWAN_KOMISARIS) 0.008744 0.111085 0.078714 0.9377
D(CSRI____) 0.023447 0.015575 1.505405 0.1415
R-squared 0.569673 Mean dependent var -0.355750
Adjusted R-squared 0.506390 S.D. dependent var 1.239406
S.E. of regression 0.870774 Akaike info criterion 2.698613
Sum squared resid 25.78044 Schwarz criterion 2.951945
Log likelihood -47.97227 Hannan-Quinn criter. 2.790210
F-statistic 9.001946 Durbin-Watson stat 2.090302
Prob(F-statistic) 0.000016
b. Uji Heterokedastisitas Penyembuhan Persamaan CSR
Dependent Variable: D(CSRI____)
Method: Panel Least Squares
Date: 09/02/18 Time: 14:28
Sample (adjusted): 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40
White diagonal standard errors & covariance (d.f. corrected)
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1.722771 2.067232 0.833371 0.4103
D(LIKUIDITAS____) -0.175233 0.189935 -0.922594 0.3625
D(LEVERAGE) -0.007734 0.265526 -0.029127 0.9769
D(UKURAN_PERUSAHA
AN) 8.372372 6.454401 1.297157 0.2031
D(DEWAN_KOMISARIS) 0.522322 1.956272 0.266999 0.7910
R-squared 0.110052 Mean dependent var 3.317500
Adjusted R-squared 0.008343 S.D. dependent var 10.37242
S.E. of regression 10.32906 Akaike info criterion 7.624268
Sum squared resid 3734.132 Schwarz criterion 7.835378
Log likelihood -147.4854 Hannan-Quinn criter. 7.700599
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Windi Lestiyanti
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 16 Maret 1997
Fakultas/Prodi :FEBI/S1 Perbankan Syariah
NIM : 21314046
Alamat : Ds.Mlilir, Kel.Balekerto, Kec.Kaliangkrik,
Kab.Magelang, Jawa Tengah
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Orang Tua
Ayah : Muhamad Harun
Ibu : Siti Asriyah
Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan :
1. SD Negeri 12 Pagi Jakarta Timur
2. SMPN 1 Kaliangkrik
3. SMAN 1 Bandongan
4. IAIN Salatiga Lulus Tahun 2018
Pengalaman Organisasi :
1. Anggota KSEI Tahun 2015
2. Pengurus KSEI Tahun 2016
Salatiga, 26 September 2018
Penulis,
Windi Lestiyanti