PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial...

72
Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 1 PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Respina Siregar S1 Akuntansi Pinondang Nainggolan, Parman Tarigan, Elly Susanti Abstrak Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui gambaran leverage dan profitabilitas nilai perusahaan pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada PT Unilever Indonesia, Tbk secara parsial maupun simultan.penelitian ini menggunakan Debt to Asset Ratio (DAR), sebagai indikator leverage, Return on Asset (ROA) sebagai indikator profitabilitas dan Market to Book Ratio (MBR) sebagai indikator nilai perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian data disimpulkan sebagai berikut: (1) rata-rata Debt to Asset Ratio (DAR) adalah sebesar 58%, (2) rata-rata Return on Asset (ROA) sebesar 39% (4) persamaan regresi MBR = -81,150 + 127,771DAR + 101,476 ROA, artinya terdapat pengaruh positif antara leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan, (5) terdapat korelasi yang sangat kuat antara leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan sebesar 0,897. Kata Kunci: Leverage, Profitabilitas dan Nilai Perusahaan Abstract The purposes of this study are: 1) To know the description of leverage and profitability toward the company's value in the PT. Unilever Indonesia, Tbk. 2) To determine the effect of leverage and profitability toward the company's value in the PT. Unilever Indonesia, Tbk partially or simultan. This research used Debt to Asset Ratio (DAR), as an indicator of leverage, return on Asset (ROA), as an indicator of profitability and Market to Book Ratio (MBR) as an indicator of the value of the company. This research was done by using descriptive analysis method qualitative and quantitative descriptive analysis. Data research results summarized as follows: (1) an average of Debt to Asset Ratio (DAR) amounted to 58%, (2) the average return on Asset (ROA) amounted to 39% (4) The regression equation MBR = -81,150 + 127,771DAR + 101,476ROA, means positive influence between leverage and profitability toward company’s value, (5) there is a very strong correlation between leverage and profitability of the enterprise value of 0,897. Keywords: Leverage, Profitability and Company value A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan atau para pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini namun juga pada prospek perusahaan di masa depan. Nilai perusahaan pada umumnya dapat diukur dari berbagai aspek dimana salah satunya adalah dengan nilai pasar saham yang dihitung dengan menggunakan Market to Book Ratio (MBR). Market to Book Ratio (MBR) merupakan perbandingan antara harga pasar saham dengan nilai buku saham. Penelitian ini hanya memfokuskan pada rasio leverage dan rasio profitabilitas, karena rasio leverage dan rasio profitabilitas memiliki karakteristik dan hubungan tertentu. Profitabilitas menjadi penting karena perusahaan pada umumnya bertujuan untuk menghasilkan keuntungan, sedangkan hutang dapat memiliki pengaruh baik ataupun buruk bagi perusahaan. Berikut ini adalah gambaran umum Debt to Asset Ratio (DAR), Return on Asset (ROA) dan Market to Book Ratio (MBR) pada PT Unilever Indonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2014 yang dapat dilihat pada Tabel 1.

Transcript of PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial...

Page 1: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 1

PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAANPADA PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:Respina SiregarS1 Akuntansi

Pinondang Nainggolan, Parman Tarigan, Elly Susanti

AbstrakTujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui gambaran leverage dan profitabilitas nilai perusahaan

pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap nilaiperusahaan pada PT Unilever Indonesia, Tbk secara parsial maupun simultan.penelitian ini menggunakan Debt toAsset Ratio (DAR), sebagai indikator leverage, Return on Asset (ROA) sebagai indikator profitabilitas danMarket to Book Ratio (MBR) sebagai indikator nilai perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakanmetode analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif.

Hasil penelitian data disimpulkan sebagai berikut: (1) rata-rata Debt to Asset Ratio (DAR) adalah sebesar58%, (2) rata-rata Return on Asset (ROA) sebesar 39% (4) persamaan regresi MBR = -81,150 + 127,771DAR +101,476 ROA, artinya terdapat pengaruh positif antara leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan, (5)terdapat korelasi yang sangat kuat antara leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan sebesar 0,897.

Kata Kunci: Leverage, Profitabilitas dan Nilai Perusahaan

AbstractThe purposes of this study are: 1) To know the description of leverage and profitability toward the

company's value in the PT. Unilever Indonesia, Tbk. 2) To determine the effect of leverage and profitabilitytoward the company's value in the PT. Unilever Indonesia, Tbk partially or simultan. This research used Debt toAsset Ratio (DAR), as an indicator of leverage, return on Asset (ROA), as an indicator of profitability andMarket to Book Ratio (MBR) as an indicator of the value of the company. This research was done by usingdescriptive analysis method qualitative and quantitative descriptive analysis.

Data research results summarized as follows: (1) an average of Debt to Asset Ratio (DAR) amounted to58%, (2) the average return on Asset (ROA) amounted to 39% (4) The regression equation MBR = -81,150 +127,771DAR + 101,476ROA, means positive influence between leverage and profitability toward company’svalue, (5) there is a very strong correlation between leverage and profitability of the enterprise value of 0,897.

Keywords: Leverage, Profitability and Company value

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Tujuan utama perusahaan adalahmeningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan ataupara pemegang saham melalui peningkatan nilaiperusahaan. Nilai perusahaan merupakan persepsiinvestor terhadap tingkat keberhasilan perusahaanyang sering dikaitkan dengan harga saham. Hargasaham yang tinggi membuat nilai perusahaan jugatinggi. Nilai perusahaan yang tinggi akan membuatpasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaansaat ini namun juga pada prospek perusahaan dimasa depan. Nilai perusahaan pada umumnya dapatdiukur dari berbagai aspek dimana salah satunyaadalah dengan nilai pasar saham yang dihitungdengan menggunakan Market to Book Ratio (MBR).Market to Book Ratio (MBR) merupakanperbandingan antara harga pasar saham dengan nilaibuku saham.

Penelitian ini hanya memfokuskan pada rasioleverage dan rasio profitabilitas, karena rasioleverage dan rasio profitabilitas memilikikarakteristik dan hubungan tertentu. Profitabilitasmenjadi penting karena perusahaan pada umumnyabertujuan untuk menghasilkan keuntungan,

sedangkan hutang dapat memiliki pengaruh baikataupun buruk bagi perusahaan.

Berikut ini adalah gambaran umum Debt toAsset Ratio (DAR), Return on Asset (ROA) danMarket to Book Ratio (MBR) pada PT UnileverIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia Tahun 2006-2014 yang dapat dilihat padaTabel 1.

Page 2: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 2

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana gambaran Leverage, Profitabilitas,

dan Nilai Perusahaan pada PT UnileverIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia?

b. Bagaimana pengaruh Leverage dan Profitabilitasbaik secara parsial maupun simultan terhadapNilai Perusahaan pada PT Unilever Indonesia,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui bagaimana gambaran

Leverage, Profitabilitas, dan Nilai Perusahaanpada PT Unilever Indonesia, Tbk yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia.

b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruhLeverage dan Profitabilitas terhadap NilaiPerusahaan baik secara parsial maupun simultanpada PT Unilever Indonesia, Tbk yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia.

4. Metode PenelitianDesain penelitian yang digunakan adalah

Penelitian Kepustakaan (Library Research). Teknikpengumpulan data yang dilakukan menggunakanmetode dokumentasi. Hasil data yang diperoleh diujidengan uji asumsi klasik dan dianalisis secaradeskriptif baik bersifat kualitatif dan kuantitatif.

B. LANDASAN TEORI1. Laporan Keuangan

Pada dasarnya laporan keuangan tidak hanyasebagai alat pengujian saja tetapi juga sebagai dasaruntuk dapat menentukan atau menilai posisikeuangan suatu perusahaan dengan caramenganalisis laporan keuangan tersebut. MenurutBaridwan (2004:17), laporan keuangan merupakanringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakansuatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuanganyang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.

Menurut Kasmir (2010:66), inti dari laporankeuangan adalah menggambarkan pos-pos keuanganperusahaan yang diperoleh dalam suatu periode.Dalam praktiknya kita mengenal beberapa jenislaporan keuangan seperti: neraca, laporan laba rugi,laporan perubahan modal, laporan catatan ataslaporan keuangan dan laporan arus kas.

2. Rasio KeuanganLaporan keuangan akan memberikan

informasi mengenai profitabilitas, risiko, timingaliran kas, yang kesemuanya akan mempengaruhiharapan pihak-pihak yang berkepentingan. Salah satucara untuk memperoleh informasi yang bermanfaatdari laporan keuangan perusahaan adalah denganmelakukan analisis rasio keuangan.

Menurut Kasmir (2010:93), rasio keuanganmerupakan kegiatan membandingkan angka-angkayang ada dalam laporan keuangan dengan caramembagi satu dengan angka lainnya. Perbandinganini dapat dilakukan antara satu komponen dengankomponen dalam satu laporan keuangan atau antarkomponen yang ada diantara laporan keuangan.

Selanjutnya menurut Sudana (2011:20), ada 5 jenisrasio keuangan yaitu: leverage ratio, liquidity ratio,activity ratio, profitability ratio dan market valueratio.

3. LeverageSalah satu faktor penting dalam unsur

pendanaan adalah hutang (leverage). MenurutKasmir (2010:112), rasio leverage merupakan rasioyang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktivaperusahaan dibiayai dengan hutang, yang berartibahwa berapa besar beban hutang yang ditanggungperusahaan dibandingkan dengan aktivanya.

Selanjutnya menurut Kasmir (2010:112), ada5 jenis rasio leverage antara lain: Debt to asset ratio(Debt ratio), Debt to equity ratio (DER), Long termdebt to equity ratio (LTDteR), Times InterestEarned (TIE) dan Fixed charge coverage ataulingkup biaya tetap.

4. ProfitabilitasMenurut Astuti (2004:36), rasio profitabilitas

adalah kemampuan suatu perusahaan untukmenghasilkan laba. Satu-satunya ukuranprofitabilitas yang paling penting adalah laba bersih.

Jenis-jenis rasio profitabilitas menurut Kasmir(2010:115), adalah sebagai berikut: Profit Margin(Profit Margin On Sales), Return On Investement(ROI) atau return on total assets, Return On Equity(ROE), Laba per Lembar Saham, Rasio Pertumbuhandan Rasio Penilaian.

5. Nilai PerusahaanMenurut Brigham dan Joel (2010:7), tujuan

utama manajemen adalah memaksimalkan kekayaanpemegang saham (stockholder wealth maximization)yang diterjemahkan menjadi memaksimalkan hargasaham biasa perusahaan. Jika nilai sahamnya tinggidapat dikatakan bahwa nilai perusahaannya jugabaik.

Rasio nilai pasar menurut Brigham dan Joel(2010:150), antara lain: Rasio Harga/laba (PriceEarning Ratio-P/E), Rasio Harga/Arus Kas (Pricecashflow Ratio-P/C) dan Rasio Nilai Pasar/NilaiBuku (Market to Book Ratio-M/B). Faktor-faktoryang mempengaruhi nilai perusahaan menurut Hornedan Jhon (2012:3), tersebut antara lain: keputusaninvestasi, keputusan pendanaan, keputusanmanajemen aset dan penciptaan nilai.

6. Pengaruh Leverage dan Profitabilitasterhadap Nilai PerusahaanNilai perusahaan dapat pula dipengaruhi oleh

besar kecilnya leverage yang dihasilkan olehperusahaan. Leverage sebagai kemampuanperusahaan membayar hutangnya denganmenggunakan ekuitas yang dimilikinya. MenurutAstuti (2004:34), Leverage keuangan adalah suatuukuran yang menunjukkan sejauh mana hutang dansaham preferen digunakan dalam struktur modalperusahaan. Leverage perusahaan akanmempengaruhi laba per saham, tingkat resiko danharga saham. Hasil pengembalian yang tinggi

Page 3: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 3

menyebabkan harga saham lebih tinggi sedangkanrisiko yang lebih tinggi menyebabkan harga sahamlebih rendah. Sehingga naik atau turunnya hargasaham dapat berpengaruh pada nilai perusahaan.Nilai perusahaan yang tidak mempunyai hutanguntuk pertama kali akan naik pada saat kebutuhanakan tambahan modal dipenuhi oleh hutang dan nilaitersebut kemudian akan mencapai puncaknya danakhirnya nilai tersebut akan menurun setelahpenggunaan hutang berlebihan, artinya resiko yangsemakin tinggi terkait dengan hutang dalam jumlahyang besar akan menurunkan harga saham yangberdampak menurunkan nilai perusahaan.

Penggunaan hutang sebagai sumberpendanaan perusahaan memiliki keuntungan dankerugian. Keuntungan penggunaan hutang diperolehdari pajak (bunga hutang adalah pengurangan pajak)dan disiplin manajer (kewajiban membayar hutangmenyebabkan disiplin manajemen), sedangkankerugian penggunaan hutang berhubungan dengantimbulnya biaya keagenan dan biaya kepailitan.Pengurangan bunga hutang pada perhitunganpenghasilan kena pajak akan memperkecil proporsibeban pajak, sehingga proporsi laba bersih (netincome) setelah pajak menjadi semakin besar, atautingkat profitabilitas semakin tinggi.

C. PEMBAHASAN1. Analisis

a. Analisis Deskriptif KualitatifGambaran Leverage pada PT Unilever

Indonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2

Berdasarkan Tabel 2 di atas, nilai Debt toAsset Ratio (DAR) dari tahun 2006 sampai dengantahun 2014 meningkat kecuali pada tahun 2009 dantahun 2014. Pada tahun 2009 nilai Debt to AssetRatio (DAR) menurun sebesar 2,09% dan pada tahun2014 nilai Debt to Asset Ratio (DAR) menurunsebesar 0,33%. Nilai Debt to Asset Ratio (DAR)yang semakin rendah adalah semakin baik, karenanilai Debt to Asset Ratio (DAR) yang semakin tinggiakan semakin berbahaya secara financial. Penurunanini akan memberikan indikasi yang baik bagi semuainvestor karena semua hutang mengandung resikoyang ditanggung perusahaan. Nilai rata-rata Debt toAsset Ratio (DAR) pada PT Unilever Indonesia, Tbkperiode 2006-2014 adalah sebesar sebesar 58% yang

berarti bahwa perusahaan memiliki hutang sebesar58% dibandingkan dengan total aset yang dimilikioleh perusahaan untuk menjamin kewajibannya.

Gambaran profitabilitas pada PT UnileverIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3

Berdasarkan Tabel 3 di atas, nilai rata-rataReturn On Asset (ROA) pada PT Unilever Indonesia,Tbk periode 2006-2014 adalah 39%. Pada tahun2006 sampai dengan tahun 2010, Return On Asset(ROA) berada dibawah rata-rata, sedangkan tahun2011 sampai dengan tahun 2014 Return On Asset(ROA) berada diatas rata-rata. Hal ini menunjukkanbahwa kinerja perusahaan baik, karena total laba danaset perusahaan meningkat. Fluktuasi nilai ROAmengindikasi bahwa perusahaan sudah efisien dalammenggunakan aset yang dimilikinya.

Gambaran Nilai Perusahaan Pada PTUnilever Indonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia dapat dilihat pada tabel di bawah ini : .

Tabel 4

Berdasarkan Tabel 4 di atas, nilai Market toBook Ratio (MBR) dari tahun 2006 sampai dengantahun 2014 mengalami peningkatan kecuali padatahun 2007. Pada tahun 2007 nilai Market to BookRatio (MBR) menurun sebesar 213,06%. Nilai rata-rata Market to Book Ratio (MBR) pada penelitian iniadalah sebesar 3112,87%. Pada tahun 2006 sampaidengan tahun 2010, nilai Market to Book Ratio(MBR) berada di bawah rata-rata, sedangkan tahun2011 sampai dengan tahun 2014 nilai Market toBook Ratio (MBR) berada di atas nilai rata-rata yangberarti bahwa harga saham yang dimiliki perusahaan

Page 4: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 4

lebih besar dibandingkan dengan nilai buku persahamnya dan kepercayaan masyarakat juga akansemakin tinggi sehingga nilai perusahaan juga akanmeningkat.

b. Analisis Deskriptif Kuantitatif1) Analisis Regresi Linier Berganda

Pengujian regresi linier sederhana padapenelitian ini menggunakan SPSS (StatisticalPackage for Social Science) versi 20 dengan hasildapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5Hasil Regresi Linear Berganda

Berdasarkan Tabel 5, maka modelpersamaan regresi bergandaadalah sebagai berikut:

Y = -81,202 + 127,809X1 + 101,534X2 + εDari persamaan regresi di atas, dapat

diartikan bahwa leverage dan profitabilitas memilikipengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hal iniberarti jika leverage (DAR) dan profitabilitas (ROA)bertambah maka nilai perusahaan (MBR) akanmeningkat.

2) Koefisien Korelasi dan Koefisien DeterminasiHasil pengolahan data SPSS untuk koefisien

korelasi disajikan pada Tabel 6.Tabel 6

Hasil Pengujian Koefisien Korelasi danDeterminasi

Dari Tabel 6 diperoleh hasil r sebesar 0,947,maka koefisien korelasinya adalah sangat kuat.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa korelasiatau hubungan antara Debt to Asset Ratio (DAR) danReturn On Asset (ROA) terhadap Market to BookRatio (MBR) pada PT Unilever Indonesia, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2014adalah sangat kuat. Selanjutnya nilai R Squareadalah sebesar 0,897. Angka tersebut mempunyaiarti bahwa pengaruh leverage (DAR) danprofitabilitas (ROA) terhadap nilai perusahaan(MBR) pada PT Unilever Indonesia, Tbk adalahsebesar 89,7% dan sisanya 10,3% dijelaskan olehvariabel atau faktor lain yang tidak diteliti padapenelitian ini.

3) Uji HipotesisHipotesis yang diuji dalam penelitian ini

adalah uji simultan (Uji F) dan uji parsial (Uji t),sebagai berikut :a) Uji Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakahvariabel independen secara bersama-sama (simultan)mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,05.Apabila nilai F hasil perhitungan lebih besardaripada nilai F menurut tabel maka hipotesisalternatif yang menyatakan bahwa semua variabelindependen secara simultan berpengaruh signifikanterhadap variabel dependen. Pembuktian dilakukandengan cara membandingkan nilai kritis, F(tabel)dengan F(hitung) yang terdapat pada tabel analisis dfvariance.

Hasil perkiraan dari nilai Fhitung dalampenelitian ini disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7Hasil Uji F

Berdasarkan Tabel 7, hasil uji Fhitung adalah26,238 dan dengan menggunakan tabel F diperolehnilai Ftabel sebesar 5,14. Hal ini menunjukkan bahwaFhitung> Ftabel yaitu 26,238>5,14 dengan tingkatsignifikansi 0,001<0,05 maka dapat disimpulkanbahwa variabel Debt to Asset Ratio (DAR) danReturn On Asset (ROA) secara simultanberpengaruh signifikan terhadap Market to BookRatio (MBR).

b) Uji Parsial (Uji t)Uji t digunakan untuk mengetahui apakah

variabel-variabel independen secara parsialberpengaruh nyata atau tidak terhadap variabeldependen. Uji ini dapat dilakukan denganmembandingkan t hitung dengan t tabel atau denganmelihat kolom signifikan pada masing-masing thitung. Nilai t hitung digunakan untuk mengujiapakah variabel bebas berpengaruh secara signifikanterhadap variabel terikat atau tidak. Hasil perkiraannilai thitung dalam penelitian ini dapat dilihat padaTabel 8.

Tabel 8Hasil Uji t

Berdasarkan Tabel 8, menunjukkan hasilpengujian statistik uji-t yang menjelaskan pengaruhvariabel independen terhadap variabel dependensecara parsial sebagai berikut:(1) Untuk variabel Debt to Asset Ratio (DAR)

dengan tingkat kepercayaan 95% , n-k-1=9-2-1=6 dan (5%/2=0,025), dari tabel t diperoleh

Page 5: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 5

angka ttabel sebesar 2,447 dan besar thitung adalah4,772. Karena thitung(4,772 ) > ttabel(2,447) makaH0 ditolak dan untuk tingkat signifikansi adalah0,003< 0,05, maka kesimpulan yang diambiladalah Debt to Asset Ratio (DAR) secaraparsial berpengaruh signifikan terhadap Marketto Book Ratio (MBR) pada Unilever Indonesia,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

(2) Untuk variabel Return On Asset (ROA) dengantingkat kepercayaan 95%, n-k-1=9-2-1=6 dan(5%/2=0,025), dari tabel t diperoleh angka ttabel

sebesar 2,447 dan besar thitung adalah 0,688.Karena thitung(0,688)< ttabel(2,447 ) maka H0

diterima dan untuk tingkat signifikansi adalah0,517>0,05, maka kesimpulan yang diambiladalah Return On Asset (ROA) secara parsialberpengaruh tidak signifikan terhadap Marketto Book Ratio (MBR) pada PT UnileverIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

2. Evaluasia. Evaluasi Leverage Pada PT Unilever

Indonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia periode 2006-2014

Debt to Asset Ratio (DAR) pada PTUnilever Indonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun 2006-2014 meningkat, kecuali padatahun 2009 dan tahun 2014. Pada tahun 2009 nilaiDebt to Asset Ratio (DAR) menurun sebesar 1,79%dan pada tahun 2014 nilai Debt to Asset Ratio (DAR)menurun sebesar 0,33%. Nilai Debt to Asset Ratio(DAR) yang semakin rendah adalah semakin baik,karena nilai Debt to Asset Ratio (DAR) yang tinggiakan semakin berbahaya secara financial. Penurunanini akan memberikan indikasi yang baik bagi semuainvestor karena semua hutang mengandung resikoyang ditanggung oleh perusahaan. Hal ini juga akanmemberikan sinyal positif bagi para kreditur sebabkreditur lebih menyukai rasio hutang yang rendahkarena semakin rendah rasio ini, semakin besarperlindungan terhadap kerugian kreditur dalamperistiwa likuidasi.

Nilai Debt to Asset Ratio (DAR) minimumadalah sebesar 48,62% pada tahun 2006, artinyaperusahaan memiliki hutang sebesar 48,62%dibandingkan dengan total aset yang dimilikiperusahaan yang digunakan untuk menjaminkewajibannya. Sedangkan nilai Debt to Asset Ratio(DAR) maksimum terdapat pada tahun 2013 yaitusebesar 68,13%. Angka 68,13% mengandung artibahwa 68,13% hutang digunakan untuk membiayaiaset perusahaan.

b. Evaluasi Profitabilitas pada PT UnileverIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia periode 2006-2014

Nilai Return On Asset (ROA) minimumterdapat pada tahun 2007 yaitu sebesar 36,84%, danjika dibandingkan dengan nilai rata-rata Return OnAsset (ROA) yaitu sebesar 39%, berarti perusahaanbelum mampu memanfaatkan aset semaksimalmungkin untuk menghasilkan keuntungan.

Sedangkan nilai Return On Asset (ROA) maksimumadalah 40,67% yang terdapat pada tahun 2009.Persentase tersebut lebih besar jika dibandingkandengan rata-rata Return On Asset (ROA) yang hanya39%. Hal ini menandakan bahwa perusahaan telahmampu memanfaatkan modal semaksimal mungkinuntuk menghasilkan keuntungan.

Meningkatnya nilai Return On Asset (ROA)disebabkan oleh total laba bersih yang dihasilkanperusahaan selalu mengalami peningkatan. Hal inidapat memberikan dampak baik bagi perusahaankarena semakin meningkatnya laba, maka investorakan semakin tertarik untuk berinvestasi.

c. Evaluasi Nilai Perusahaan pada PT UnileverIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia periode 2006-2014

Nilai Market to Book Ratio (MBR) pada PTUnilever Indonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun 2006-2014 selalu mengalamipeningkatan kecuali pada tahun 2007 yangmengalami penurunan sebesar 213,06%. Rata-rataMarket to Book Ratio (MBR) pada PT UnileverIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia adalah sebesar 3112,87% dan Market toBook Ratio (MBR) yang berada di atas rata-rataterjadi pada tahun 2011-2014 serta Market to BookRatio (MBR) di bawah rata-rata pada tahun 2006-2010. Hal ini menunjukkan bahwa PT UnileverIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia, Tbk telah memberi sinyal positif danpandangan yang baik bagi para investor. Dimanakondisi ini menunjukkan bahwa rata-rata harga pasarsaham PT Unilever Indonesia, Tbk adalah sebesar3112,87% dibanding nilai bukunya. Ini berarti hargasaham PT Unilever Indonesia, Tbk dihargai olehinvestor lebih tinggi dari nilai bukunya. Hal inimenunjukkan bahwa Market to Book Ratio (MBR)PT Unilever Indonesia, Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia sudah sangat baik.

d. Evaluasi Pengaruh Leverage dan Profitabilitasterhadap Nilai Perusahaan pada PT UnileverIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia

Berdasarkan hasil pengujian regresi di atasmenunjukkan bahwa Debt to Asset Ratio (DAR) danReturn On Asset (ROA) memiliki pengaruh positifterhadap Market to Book Ratio (MBR). Hal ini dapatdilihat dari persamaan linear Y = -81,202 +127,809X1 + 101,534X2. Besar pengaruh yangdimaksud adalah untuk variabel Debt to Asset Ratio(DAR) adalah 127,809 yang berarti bahwa setiappeningkatan Debt to Asset Ratio (DAR) sebesar 1satuan maka akan menyebabkan peningkatan Marketto Book Ratio (MBR) sebesar 127,809. Angka127,809 menyatakan bahwa pengaruh Debt to AssetRatio (DER) terhadap Market to Book Ratio (MBR)adalah positif. . Hal ini berarti, bahwa perusahaantelah mampu mengelola dengan baik dana yangberasal dari hutang dalam membiayai aset sehinggaberdampak positif dan mampu menciptakan nilaibagi para pemegang sahamnya. Jika perusahaan

Page 6: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 6

dapat memanfaatkan leverage secara maksimal makaperusahaan dapat meningkatkan nilai sahamsehingga nilai perusahaan juga akan meningkat.

Return On Asset (ROA) adalah 101,534 yangberarti bahwa setiap peningkatan Return On Asset(ROA) sebesar 1 satuan maka akan menyebakanpeningkatan nilai Market to Book Ratio (MBR)Sebesar 101,534. Angka 101,534 menyatakan bahwapengaruh Return On Asset (ROA) terhadap Marketto Book Ratio (MBR) adalah positif. Hal inimenandakan bahwa perusahaan telah mampumemanfaatkan aset semaksimal mungkin untukmenghasilkan keuntungan dan kemampuanperusahaan dalam memberikan penghasilan bagisetiap investasi. Hal ini dapat memberikan dampakbaik bagi perusahaan karena semakin meningkatnyalaba, maka investor akan semakin tertarik untukberinvestasi.

Dari hasil uji statistik F diperoleh bahwasecara simultan besarnya Fhitung> Ftabel sebesar26,238>5,14 dengan tingkat signifikansi 0,001<0,05yang berarti secara simultan variabel Debt to AssetRatio (DAR) dan variabel Return On Asset (ROA)secara simultan berpengaruh signifikan terhadapMarket to Book Ratio (MBR). Sedangkan dari hasiluji statistik t diperoleh bahwa secara parsial variabelDebt to Asset Ratio (DAR) diketahui bahwathitung>ttabel yaitu 4,772>2,447 dan tingkat signifikan0,003<0,05 yang berarti variabel Debt to Asset Ratio(DAR) secara parsial berpengaruh signifikanterhadap Market to Book Ratio (MBR). Sementarauntuk variabel Return On Asset (ROA) diketahuibahwa thitung<ttabel yaitu 0,688<2,447 dan tingkatsignifikansi 0,517>0,05 yang berarti variabel ReturnOn Asset (ROA) secara parsial berpengaruh tidaksignifikan terhadap Market to Book Ratio (MBR).

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yangdinyatakan oleh Brigham dan joel (2011:155), yaitumenggunakan hutang dalam jumlah yang besar akanmeningkatkan risiko yang ditangggung pemegangsaham. Risiko yang semakin tinggi terkait denganjumlahh utang dalam jumlah yang lebih besarcenderung akan menurunkan harga saham, tetapiperkiraan tingkat pengembalian yang lebih tinggidiakibatkan oleh hutang yang lebih besar akanmenaikkan harga saham. Sehingga naik atauturunnya harga saham dapat berpengaruh pada nilaiperusahaan. Dengan demikian dapat disimpulkanbahwa jika leverage meningkat maka nilaiperusahaan akan ikut meningkat. Artinya,perusahaan telah mampu memanfaatkan hutangsemaksimal mungkin dalam membiayai aset,sehingga tingkat pengembalian tinggi danmengakibatkan meningkatnya harga saham.

Penelitian ini sesuai dengan teori yangdinyatakan oleh Astuti (2004:38). Menurut Astuti(2004:38) bila rasio likuiditas, manajemen aktiva,manajemen hutang dan profitabilitas baik, makakemudian rasio nilai pasar akan menjadi tinggi danharga saham akan setinggi yang diharapkan yangmenyebabkan meningkatnya nilai perusahaan.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jikaprofitabilitas meningkat maka nilai perusahaan akan

ikut meningkat. Artinya, perusahaan telah mampumemanfaatkan aset semaksimal mungkin dalammenghasilkan keuntungan. Semakin tinggikeuntungan yang dihasilkan perusahaan, maka nilaipasar saham akan meningkat dan investor akansemakin tertarik untuk berinvestasi, dan hal tersebutakan menyebabkan nilai perusahaan meningkat.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Rata-rata nilai Debt to Asset Ratio (DAR) yangdihasilkan PT Unilever Indonesia, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2014 adalah sebesar 58%. Hal ini berartiperusahaan memiliki hutang sebesar 58%dibandingkan dengan total aset yang dimilikioleh perusahaan. Sedangkan Rata-rata nilaiReturn On Asset (ROA) yang dihasilkan oleh PTUnilever Indonesia, Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia periode 2006-2014 adalah sebesar39%. Hal ini berarti perusahaan mampumenghasilkan laba setelah pajak 39%dibandingkan dengan aset yang dimilikinya.Rata-rata nilai Market to Book Ratio (MBR) yangdihasilkan PT Unilever Indonesia, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2014 adalah sebesar 3112,87%. Hal ini berartibahwa harga pasar saham perusahaan adalahsebesar 3112,87% dibanding dengan nilaibukunya.

b. Dari Hasil persamaan regresi linear bergandadapat diketahui bahwa MBR = -81,202 +127,809DAR + 101,534ROA, hal ini berartibahwa variabel Debt to Asset Ratio (DAR) danReturn On Asset (ROA) memiliki pengaruhpositif dan terhadap Market to Book Ratio(MBR).

c. Secara simultan variabel Debt to Asset Ratio(DAR) dan variabel Return On Asset (ROA)berpengaruh signifikan terhadap Market to BookRatio (MBR).

d. Secara parsial variabel Debt to Asset Ratio(DAR) berpengaruh positif signifikan terhadapMarket to Book Ratio (MBR) dan variabel ReturnOn Asset (ROA) berpengaruh positif tidaksignifikan terhadap Market to Book Ratio (MBR).

2. SARANa. Perusahaan telah mampu memanfaatkan hutang

dengan semaksimal mungkin dan mampumeningkatkan nilai perusahaan, namunperusahaan harus tetap berhati-hati dalammemutuskan sumber pendanaan dari hutang.Dimana perusahaan harus mencantumkanbesarnya perbandingan total hutang terhadap asetyang dimilikinya. Meskipun dengan adanyahutang, perusahaan harus mampu mengeloladengan baik dana yang berasal dari hutangtersebut, karena penggunaan hutang yang terlalubesar juga akan menyebabkan perusahaan akansemakin terbebani dalam pembayaran bebanbunga sehingga menimbulkan resikokebangkrutan yang semakin tinggi. Selanjutnya

Page 7: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 7

perusahaan sebaiknya lebih meningkatkankeefektifannya dalam penggunaan aset untukmemperoleh laba.

b. Para investor dan calon investor yang berencanaberinvestasi sebaiknya melakukan analisisterhadap leverage dan profitabilitas perusahaankarena kedua hal tersebut dapat mempengaruhinilai pasar saham dan nilai pasar sahammerupakan gambaran dari nilai perusahaan itusendiri.

c. Disadari bahwa hasil penelitian masih sangatterbatas, maka bagi peneliti selanjutnyadisarankan agar memperluas bahasan mengenairasio lainnya untuk mengukur nilai perusahaandan rasio keuangan lainnya serta menggunakanobjek penelitian yang lebih dan memperpanjangperiode penelitian.

E. DAFTAR PUSTAKAAstuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan

Perusahaan, cetakan pertama. Jakarta:GhaliaIndonesia.

Baridwan. Zaki. 2004. Intermediate Accounting,Edisi Kedelapan. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston, 2010,Dasar-dasar Manajemen Keuangan,Buku1, Edisi Pertama, Jakarta: SalembaEmpat.

Horne, James C. Van, dan John M. Wachowicz.2012. Prinsip-Prinsip ManajemenKeuangan, Buku I, Edisi 13. Jakarta:Salemba Empat.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan,Edisi Pertama, Cetakan Kedua. Jakarta:Kencana.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen KeuanganPerusahaan Teori dan Praktik. Jakarta:Erlangga.

Page 8: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 8

PENGARUH RASIO LEVERAGE DAN AKTIVITAS TERHADAP PROFITABILITASPADA PT SIANTAR TOP, Tbk. YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:Atika

S1 AkuntansiPinondang Nainggolan, Jubi, Elly Susanti

AbstrakTujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui gambaran rasio leverage, aktivitas, dan profitabilitas

pada PT Siantar Top, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta, 2) untuk mengetahui pengaruh rasioleverage dan aktivitas terhadap profitabilitas baik secara simultan maupun secara parsial pada PT Siantar Top,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan Debt to Equity Ratio (DER) sebagaiindikator Rasio Leverage, Total Asset Turnover (TATO) sebagai indikator Aktivitas dan Return On Equity (ROE)sebagai indikator Profitabilitas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptifkualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif.

Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) persamaan regresi Y = - 0,318 + 0,113 X1 + 0,286X2 artinya terdapat pengaruh positif antara rasio leverage dan aktivitas terhadap profitabilitas, (2) terdapatkorelasi yang kuat antara rasio leverage dan aktivitas terhadap profitabilitas sebesar 0,795, (3) rasio leverage danaktivitas hanya dapat menjelaskan profitabilitas sebesar 63,2%, (4) secara simultan rasio leverage dan aktivitasberpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada PT Siantar Top, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiaperiode 2006 - 2014, (5) secara parsial rasio leverage berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, sedangkanaktivitas berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas pada PT Siantar Top, Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia periode 2006 – 2014.

Kata Kunci: Leverage, Aktivitas dan Profitabilitas

AbstractThe purposes of this research are: 1) To know the description of leverage ratio and activity toward

profitability at PT Siantar Top, Tbk. 2) To determine the effect of leverage ratio and activity toward profitabilityat PT Siantar Top, Tbk simultan or partially. This research used Debt to Equity Ratio (DER) as an indicator ofleverage ratio, Total Asset Turnover (TATO) as an indicator of activity and Return On Equity (ROE) as anindicator of the value of profitability. This research was done by using descriptive analysis method qualitativeand quantitative descriptive analysis.

The results of this research can be concluded as: (1) the regression equation Y = - 0,318 + 0,113 X1 +0,286 X2 means that positive influence between leverage ratio and activity toward profitability, (2) there is astrong correlation between the leverage ratio and activity agains the profitability amounted to 0,795, (3)leverage ratio and activity can only explain the profitability amounted to 63,2%, (4) simultaneously leverageratio and activity have a significant effect on profitability at PT Siantar Top, Tbk listed on the Indonesian StockExchange period 2006 – 2014, (5) leverage ratio partially significant effect on profitability, while activity is notsignificant effect on profitability at PT Siantar Top, Tbk listed on the Indonesian Stock Exchange period 2006 –2014.

Keywords: Leverage, Activity and Profitability

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Persaingan yang ketat dalam berbagai aspekmerupakan hal yang tak dapat dihindari, terutamadalam dunia bisnis. Manajemen perusahaan akanselalu dihadapkan dengan serangkaian aktivitasdalam pengambilan keputusan, baik keputusan yangmenyangkut aktivitas investasi, pembiayaan maupunkebijakan pembagian keuntungan.

Optimalisasi pencapaian target dari ketigakeputusan di atas akan memberikan penilaianterhadap kinerja manajemen yang ada dalamperusahaan, dimana salah satu indikator yang dapatdigunakan dalam mengamati hal tersebut adalahpada profitabilitas. Salah satu faktor yangmempengaruhi profitabilitas adalah leverage. Selainrasio leverage, dalam penelitian ini penulis juga

menggunakan rasio aktivitas yang akan diujipengaruhnya terhadap profitabilitas.

Berikut ini adalah gambaran umum Debt toEquity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO)dan Return On Equity (ROE) pada PT Siantar Top,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode2006 sampai dengan 2014 yang dapat dilihat padaTabel 1. berikut ini :

Page 9: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 9

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana gambaran Rasio Leverage, Aktivitas

dan Profitabilitas pada PT Siantar Top, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia?

b. Bagaimana pengaruh Rasio Leverage danAktivitas terhadap Profitabilitas pada PT SiantarTop, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran Rasio Leverage,

Aktivitas dan Profitabilitas pada PT Siantar Top,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruhRasio Leverage dan Aktivitas terhadapProfitabilitas pada PT Siantar Top, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. Metode PenelitianDesain penelitian yang digunakan adalah

Penelitian Kepustakaan (Library Research). Teknikpengumpulan data yang dilakukan menggunakanmetode dokumentasi. Hasil data yang diperoleh diujidengan uji asumsi klasik dan dianalisis secaradeskriptif baik bersifat kualitatif dan kuantitatif.

B. LANDASAN TEORI1. Laporan Keuangan

Laporan keuangan dibuat dengan tujuanuntuk memberikan gambaran atau laporan kemajuanyang secara periodik dilakukan pihak manajemenperusahaan yang bersangkutan. Menurut Harahap(2007:201), laporan keuangan merupakan output danhasil dari proses akuntansi yang menjadi bahaninformasi bagi para pemakainya sebagai salahsatu bahan dalam proses pengambilan keputusan.

Tujuan laporan keuangan menurut PSAK No.1 (2009:5) adalah memberikan informasi mengenaiposisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kasentitas yang bermanfaat bagi sebagian besarkalangan pengguna laporan keuangan dalampembuatan keputusan ekonomi. Posisi keuanganperusahaan dipengaruhi oleh sumber daya yangdikendalikan struktur keuangan, likuiditas, leverageserta kemampuan beradaptasi terhadap perubahanlingkungan. Selanjutnya menurut Rudianto(2012:17), sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan yang berlaku di Indonesia, laporankeuangan terdiri dari : Laporan laba rugi

komprehensif, Laporan perubahan ekuitas, Laporanposisi keuangan, Laporan arus kas, Catatan ataslaporan keuangan dan Laporan posisi keuangan padaawal periode komparatif.

Untuk melihat posisi keuangan perusahaantidaklah cukup dengan melihat laporan keuangansaja perlu adanya analisis laporan keuangan terhadaplaporan keuangan tersebut. Menurut Harahap(2007:190), analisa laporan keuangan menguraikanpos-pos laporan keuangan menjadi unit informasiyang lebih kecil dan melihat hubungannya yangbersifat signifikan atau mempunyai makna antarasatu dengan yang lain baik antara data kuantitatifmaupun data non kuantitatif dengan tujuan untukmengetahui kondisi keuangan lebih dalam yangsangat penting dalam proses menghasilkankeputusan yang tepat.

2. Rasio KeuanganMenurut Kasmir (2010:93), rasio keuangan

merupakan kegiatan membandingkan angka-angkayang ada dalam laporan keuangan dengan caramembagi satu angka dengan angka lainnya. Secaraumum menurut Sudana (2011:20), ada lima jenisrasio keuangan yaitu: leverage ratio, liquidity ratio,activity ratio, profitability ratio dan market valueratio.

3. Rasio LeverageMenurut Halim (2007:158), leverage adalah

alat untuk mengukur sampai seberapa besarperusahaan dibiayai oleh utang. Sedangkan menurutKartikahadi (2012:153), leverage adalah kemampuanentitas untuk membayar semua liabilitas secara tepatwaktu.

Menurut Kasmir (2010:122), rasio-rasioleverage secara umum adalah: Debt to Assets Ratio(DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Long TermDebt to Equity Ratio (LTDtER), Times InterestEarned (TIE) dan Fixed Charge Coverage.

4. Rasio AktivitasMenurut Riyanto (2001:331), rasio aktivitas

yaitu rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukursampai seberapa besar efektivitas perusahaan dalammengerjakan sumber-sumber dananya.

Yang termasuk ke dalam rasio aktivitasmenurut Kasmir (2010:127), terdiri dari: PerputaranPiutang (Receiveble Turnover), PerputaranPersediaan (Inventory Turnover), Perputaran ModalKerja (Working Capital Turnover), Fixed AssetTurnover dan Total Asset Turnover (TATO).

5. ProfitabilitasMenurut Sudana (2011:22), rasio

profitabilitas adalah mengukur kemampuanperusahaan untuk menghasilkan laba denganmenggunakan sumber-sumber yang dimilikiperusahaan, seperti aktiva, modal dan penjualanperusahaan.

Atmaja (2003:417), membagi rasioprofitabilitas menjadi sebagai berikut: Return onAssets (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit

Page 10: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 10

Margin atau Profit Margin on Sales dan BasicEarning Power (BEP). Selain itu terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas antara lain:rasio likuiditas, rasio manajemen aset dan rasiomanajemen utang.

6. Pengaruh Rasio Leverage dan AktivitasTerhadap ProfitabilitasBerdasarkan signaling theory perusahaan

yang mampu menghasilkan laba cenderungmeningkatkan jumlah utangnya, karena tambahanpembayaran bunga akan diimbangi dengan labasebelum pajak (Sudana, 2011:153). Sedangkanmenurut Packing Order Theory, besarnya rasioleverage membuat perusahaan harus mengembantingginya biaya bunga yang harus dipenuhi, sehinggahal ini akan berdampak pada penurunan profitabilitasperusahaan. Sedangkan Sudana (2011:158),menyatakan penggunaan utang dalam pembelanjaaninvestasi perusahaan dapat mempengaruhikemampuan perusahaan untuk menghasilkan labaatas modal yang digunakan (Return On Equity).Dalam kondisi ekonomi yang buruk penggunaanutang yang semakin besar akan menurunkan ReturnOn Equity (ROE). Pada kondisi ekonomi normalpenggunaan utang yang semakin besar pada mulanyameningkatkan Return On Equity (ROE), tetapi jikajumlah utang ditambah terus, akan menurunkanReturn On Equity (ROE). Pada kondisi ekonomiyang baik, semakin banyak utang yang digunakan,akan meningkatkan Return On Equity (ROE)perusahaan. Hal ini berarti jika kondisi ekonomiyang baik perusahaan menghindari pembelanjaandengan utang, namun dalam kondisi ekonomi yangbaik perusahaan dapat membelanjai kebutuhandananya dengan menggunakan utang sebanyak-banyaknya. Jika kondisi ekonomi normal,penggunaan jumlah utang tertentu akan dapatmeningkatkan Return On Equity (ROE).

Rasio aktivitas merupakan rasio yangdigunakan untuk mengukur efektivitas perusahaandalam menggunakan aktiva yang dimilikinya(Kasmir, 2010:127). Semakin besar rasio ini makasemakin baik, yang berarti bahwa semakin tinggitingkat penjualan yang menunjukkan semakin tinggiaktivitasnya, maka akan menyebabkan peningkatanpada kemampuan memperoleh profitabilitas. Salahsatu rasio aktivitas adalah TATO (Total AssetTurnover). Total Asset Turnover (TATO) merupakanrasio antara jumlah aktiva yang digunakan denganjumlah penjualan yang diperoleh selama periodetertentu. Apabila dalam menganalisis rasio iniselama beberapa periode menunjukkan suatu trendyang cenderung meningkat, memberikangambaran bahwa semakin efisien penggunaanaktiva (Sawir, 2000). Semakin besar Total AssetTurnover (TATO) akan semakin baik karenasemakin efisien seluruh aktiva yang digunakan untukmenunjang kegiatan penjualan.C. PEMBAHASAN

1. Analisisa. Analisis Deskriptif Kualitatif

Gambaran rata-rata Debt to Equity Ratio(DER) pada PT Siantar Top, Tbk yang terdaftar diBursa Efek Indonesia dapat dilihat pada tabel berikutini :

Tabel 2

Menurut Kasmir (2010:112), Debt to EquityRatio (DER) adalah rasio yang digunakan untukmengetahui setiap rupiah modal sendiri yangdijadikan untuk jaminan utang. Berdasarkan tabel 2di atas, hasil perhitungan Debt to Equity Ratio(DER) pada tahun 2006 sebesar 0,36 kali yangmerupakan hasil perbandingan antara total utangdengan total ekuitas. Rasio ini menggambarkanbahwa setiap 1 satuan total ekuitas dijamin dengan0,36 total utang. Selanjutnya Pada tahun 2007 Debtto Equity Ratio (DER) sebesar 0,44 kali yangmerupakan yang merupakan hasil perbandinganantara total utang dengan total ekuitas. Rasio inimenggambarkan bahwa setiap 1 satuan total ekuitasdijamin dengan 0,44 total utang. Pada tahun 2007perusahaan mengalami kenaikan Debt to EquityRatio (DER) sebesar 0,08 kali. Pada penelitian ini,dalam beberapa tahun perusahaan memiliki nilaiDebt to Equity Ratio (DER) yang tinggi berartisemakin tinggi nilai Debt to Equity Ratio (DER)maka akan semakin besar jumlah ekuitas perusahaanyang digunakan untuk menjamin utang yangdimilikinya.

Gambaran rata-rata Total Asset Turnover(TATO) pada PT Siantar Top, Tbk yang terdaftar diBursa Efek Indonesia dapat dilihat pada tabel berikutini :

Tabel 3

Menurut Kasmir (2010:127), Total AssetTurnover (TATO) merupakan rasio yang

Page 11: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 11

menggambarkan perputaran aktiva diukur darivolume penjualan. Jadi semakin besar rasio inisemakin baik yang berarti bahwa aktiva dapat lebihcepat berputar dan meraih laba dan menunjukkansemakin efisien penggunaan keseluruhan aktivadalam menghasilkan penjualan.

Berdasarkan Tabel 3 di atas, Total AssetTurnover (TATO) perusahaan PT Siantar Top, Tbkyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun2006 sebesar 1,19 kali yang merupakan hasilperbandingan antara penjualan dengan total aset.Rasio ini menggambarkan bahwa setiap 1 satuantotal aset akan menghasilkan 1,19 penjualan. Padatahun 2007 Total Asset Turnover (TATO) sebesar1,16 kali yang merupakan yang merupakan hasilperbandingan antara penjualan dengan total aset.Rasio ini menggambarkan bahwa setiap 1 satuantotal aset akan menghasilkan 1,16 penjualan. Padatahun 2007 perusahaan mengalami penurunan TotalAsset Turnover (TATO) sebesar -0,03 kali.Sedangkan pada tahun 2014 Total Asset Turnover(TATO) mengalami peningkatan yaitu sebesar 1,28kali yang merupakan hasil perbandingan antarapenjualan dengan total aset. Rasio inimenggambarkan bahwa setiap 1 satuan total asetakan menghasilkan 1,28 penjualan. Pada tahun 2014perusahaan mengalami kenaikan Total AssetTurnover (TATO) sebesar 0,13 kali.

Pada penelitian ini, dalam beberapa tahunperusahaan memiliki nilai Total Asset Turnover(TATO) yang tinggi. Hal ini berarti bahwa TotalAsset Turnover (TATO) pada PT Siantar Top, Tbkyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sangat baik.Aset perusahaan tersebut lebih cepat berputar danmeraih laba sehingga menunjukkan semakin efisienpenggunaan keseluruhan aset dalam menghasilkanpenjualan.

Gambaran Return On Equity (ROE) Pada PTSiantar Top, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4

Return On Equity (ROE) merupakan rasioyang membandingkan laba setelah pajak dengan totalekuitas. Semakin tinggi rasio ini berartimenunjukkan semakin efisien penggunaan modalsendiri yang dilakukan oleh pihak manajemenperusahaan. Berdasarkan Tabel 4 di atas, Return OnEquity (ROE) pada tahun 2006 sebesar 0,04 kaliyang merupakan hasil perbandingan antara earning

after tax dengan total ekuitas. Rasio inimenggambarkan bahwa setiap 1 satuan total ekuitasakan menghasilkan 0,04 earning after tax. Padatahun 2007 Return On Equity (ROE) sebesar 0,03kali yang merupakan yang merupakan hasilperbandingan antara earning after tax dengan totalekuitas. Rasio ini menggambarkan bahwa setiap 1satuan total ekuitas akan menghasilkan 0,03 earningafter tax. Pada tahun 2007 perusahaan mengalamipenurunan Return On Equity (ROE) sebesar -0,01kali. Pada penelitian ini, dalam beberapa tahunperusahaan memiliki nilai Return On Equity (ROE)yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaanmampu meningkatkan laba dengan memanfaatkanekuitas yang dimilikinya.

b. Analisis Deskriptif Kuantitatif1) Analisis Regresi Linier Berganda

Pengujian regresi linier sederhana padapenelitian ini menggunakan SPSS (StatisticalPackage for Social Science) versi 19 dengan hasildapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Sumber : Hasil Pengolahan (Output SPSS 19)Berdasarkan Tabel 5, maka model persamaan

regresi berganda adalah sebagai berikut:Y = – 0,318 + 0,113 X1 + 0,286 X2 + ɛDari persamaan regresi di atas, dapat

diartikan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) danTotal Asset Turnover (TATO) memiliki pengaruhpositif terhadap Return On Equity (ROE). Hal iniberarti jika Debt to Equity Ratio (DER) dan TotalAsset Turnover (TATO) bertambah maka On Equity(ROE) akan bertambah.

2) Koefisien Korelasi dan Koefisien DeterminasiHasil pengolahan data SPSS untuk koefisien

korelasi disajikan pada Tabel 6.Tabel 6

Kofisien Korelasi Dan Koefisien Determinasi

Dari Tabel 6 diperoleh hasil R adalah sebesar0,795. Dengan demikian dapat dikatakan bahwahubungan Leverage (DER) dan Aktivitas (TATO)dengan profitabilitas (ROE) sangat kuat pada PTSiantar Top, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia selama periode 2006-2014. Sedangkannilai R Square adalah 0,632. Itu berarti bahwa Debt

Page 12: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 12

to Equity Ratio (DER) dan Total Asset Turnover(TATO) dapat menjelaskan Return On Equity (ROE)sebesar 63,2% pada PT Siantar Top, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode2006-2014. Sisanya sebesar 36,8% dijelaskan olehvariabel lain yang termasuk dalam rasio likuiditas,manajemen utang dan manajemen aset yang tidakdimasukkan dalam penelitian ini.

3) Uji HipotesisHipotesis yang diuji dalam penelitian ini

adalah uji simultan (Uji F) dan uji parsial (Uji t),sebagai berikut :a) Uji Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakahvariabel independen secara bersama-sama (simultan)mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,05.Apabila nilai F hasil perhitungan lebih besardaripada nilai F menurut tabel maka hipotesisalternatif yang menyatakan bahwa semua variabelindependen secara simultan berpengaruh signifikanterhadap variabel dependen. Pembuktian dilakukandengan cara membandingkan nilai kritis, F(tabel)dengan F(hitung) yang terdapat pada tabel analisis dfvariance.

Hasil perkiraan dari nilai Fhitung dalampenelitian ini disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7Hasil Uji F (Uji Pengaruh Secara Simultan)

Sumber : Hasil Pengolahan (Output SPSS 19)

Berdasarkan Tabel 7, nilai Fhitung 5,155sedangkan Ftabel 3,86 dengan df pembilang = 3 dfpenyebut = 9 sehingga Fhitung > Ftabel (5,155 > 3,86)dengan tingkat signifikansi 0,050 maka dapatdisimpulkan bahwa H0 ditolak. Ini menunjukkanbahwa variabel Debt to Equity Ratio (DER) danTotal Asset Turnover (TATO) secara simultan(bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadapReturn On Equity (ROE) pada PT Siantar Top, Tbkyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b) Uji Parsial (Uji t)Uji t merupakan suatu cara untuk mengukur

apakah suatu variabel independen bukan merupakanpenjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.Dalam pengujian ini digunakan uji t dua ujung,karena hipotesis yang ditunjukkan belummenunjukkan arah, yaitu terdapat pengaruh (tidakmenunjukkan pengaruh positif atau negatif). Hasilperkiraan nilai thitung dalam penelitian ini dapatdilihat pada Tabel 8.

Tabel 8Hasil Uji t (Uji Pengaruh Secara Parsial)

Berdasarkan Tabel 8, menunjukkan hasilpengujian statistik uji-t yang menjelaskan pengaruhvariabel independen terhadap variabel dependensecara parsial sebagai berikut:(1). Variabel Debt to Equity Ratio (DER)

mempunyai nilai thitung sebesar 2,887 olehkarena thitung > ttabel (2,887 > 2,447) dengantingkat signifikansi 0, 028 < 0,05 maka H0

ditolak, ini menunjukkan bahwa Debt to EquityRatio (DER) secara parsial berpengaruhsignifikan terhadap Return On Equity (ROE)pada PT Siantar Top, Tbk yang terdaftar diBursa Efek Indonesia.

(2) Variabel Total Asset Turnover (TATO)mempunyai nilai thitung sebesar 1,803 olehkarena thitung < ttabel (1,803 < 2,447) dengantingkat signifikansi 0, 121 > 0,05 maka H0

diterima, ini menunjukkan bahwa Total AssetTurnover (TATO) secara parsial berpengaruhtidak signifikan terhadap Return On Equity(ROE) pada PT Siantar Top, Tbk yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia.

2. Evaluasia. Evaluasi Rasio Leverage pada PT Siantar Top,

Tbk yang terdaftar di Bursa Efek IndonesiaDari hasil penelitian, nilai Debt to Equity

Ratio (DER) pada PT Siantar Top, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia cenderungmengalami fluktuasi selama periode penelitian. NilaiDebt to Equity Ratio (DER) minimum terjadi padatahun 2006 dan 2009 sebesar 0,36 kali. Nilaimaksimum terjadi pada tahun 2012 sebesar 1,16 kalidan merupakan nilai Debt to Equity Ratio (DER)yang cukup besar dimana pasar menghargai modalpemiliknya sebesar 1,16 kali dari nilai total utang PTSiantar Top, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

Berdasarkan teori sinyal menurut Sudana(2011:153), perusahaan yang mampu menghasilkanlaba cenderung meningkatkan jumlah utangnya,karena tambahan pembayaran bunga akan diimbangidengan laba sebelum pajak. Suatu perusahaan yangmemprediksi labanya rendah akan cenderung untukmenggunakan tingkat utang yang rendah. Utangperusahaan yang tinggi akan meningkatkankemungkinan perusahaan menghadapi kesulitankeuangan. Semakin sukses suatu perusahaan,kemungkinan akan menggunakan lebih banyakmenggunakan utang daripada ekuitas dalampendanaan perusahaan tersebut dengan harapandapat meningkatkan nilai perusahaan melaluipengelolaan utang yang dimiliki oleh perusahaan.

Namun pembelanjaan yang sehat sebaiknyaharus dibangun di atas dasar modal sendiri, artinya

Page 13: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 13

besarnya jumlah utang dalam suatu perusahaandalam kondisi yang bagaimanapun tidak bolehmelebihi jumlah ekuitas (Riyanto, 2001:294).Ekuitas menjadi jaminan utang, sedangkan jumlahutang sudah melebihi ekuitas yang dimiliki dankarena penggunaan utang yang tinggi perusahaanakan menanggung beban bunga yang tinggi pula.Jadi, ketika utang yang digunakan perusahaanmelampaui jumlah tertentu, kemampuan perusahaanuntuk menghasilkan laba menjadi lebih kecildibandingkan dengan suku bunga yang dibayarkanoleh perusahaan.

b. Evaluasi Rasio Aktivitas pada PT SiantarTop, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia

Dari hasil penelitian, nilai Total AssetTurnover (TATO) pada PT Siantar Top, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2014mengalami fluktuasi. Nilai Total Asset Turnover(TATO) minimum terjadi pada tahun 2008 sebesar1,00 kali. Nilai maksimum terjadi pada tahun 2014sebesar 1,28 kali dan nilai tersebut menunjukkanperputaran aktiva yang dicapai PT Siantar Top, Tbkyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ini baik danberpeluang dalam meningkatkan pertumbuhanpenjualan.

Semakin tinggi Total Asset Turnover (TATO)menunjukkan semakin baik kinerja perusahaan,karena aset perusahaan tersebut dapat lebih cepatberputar dan meraih laba yang menunjukkansemakin efisien penggunaan keseluruhan aset dalammenghasilkan penjualan. Hal ini selanjutnya akanmeningkatkan daya tarik perusahaan kepadainvestor. Peningkatan daya tarik perusahaanmenjadikan perusahaan tersebut diminati investor,karena tingkat keuntungan akan semakin besar.

c. Evaluasi Profitabilitas pada PT Siantar Top,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Dari hasil penelitian, nilai Return On Equity(ROE) pada PT Siantar Top, Tbk yang terdaftar diBursa Efek Indonesia periode 2006-2014 mengalamifluktuasi yang cenderung meningkat. Nilai ReturnOn Equity (ROE) minimum terjadi pada tahun 2008sebesar 0,01 kali. Nilai maksimum terjadi pada tahun2013 sebesar 0,16 kali dan nilai tersebutmenunjukkan bahwa perusahaan berhasilmemaksimalkan penggunaan utang yang tinggisehingga menghasilkan laba yang tinggi pula.

Nilai Return On Equity (ROE) yang terusmeningkat mengindikasikan sinyal yang baik bagipara investor sebab tingkat Return On Equity (ROE)yang meningkat menunjukkan kemampuanperusahaan dalam memperoleh laba sudah baik. Halini diperkuat oleh Sudana (2011:22), yangmenyatakan bahwa semakin tinggi Return On Equity(ROE) berarti semakin efisien penggunaan modalsendiri yang dilakukan oleh pihak manajemenperusahaan.

d. Evaluasi Pengaruh Rasio Leverage danAktivitas Terhadap Profitabilitas pada PTSiantar Top, Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia

Output SPSS menunjukkan variabel Debt toEquity Ratio (DER) mempunyai nilai betaunstandardized coefficient sebesar 0,113. Hasilperhitungan bertanda positif mengindikasikan bahwaperubahan utang perusahaan yang digunakan untukaktivitas operasional perusahaan mampumenghasilkan keuntungan yang optimal denganbiaya utang yang minimum, sehingga perubahanDebt to Equity Ratio (DER) dapat meningkatkankinerja atau laba perusahaan/Return On Equity(ROE). Hal tersebut sejalan dengan pernyataanSudana (2011:158), menyatakan penggunaan utangdalam pembelanjaan investasi perusahaan dapatmempengaruhi kemampuan perusahaan untukmenghasilkan laba atas modal yang digunakan(Return On Equity).

Selanjutnya output SPSS menunjukkanvariabel Total Asset Turnover (TATO) mempunyainilai beta unstandardized coefficient sebesar 0,286.Berdasarkan hasil tersebut manajer perusahaan perlumenambah aset karena perputaran aset perusahaandalam menghasilkan laba sangat efektif, dimanaperubahan Total Asset Turnover (TATO)mempunyai pengaruh yang positif terhadapperubahan Return On Equity (ROE). Hal inimengindikasikan bahwa semakin efektif perputaranaset perusahaan akan meningkatkan laba perusahaan.Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Sawir(2000), yang mengemukakan apabila dalammenganalisis rasio ini selama beberapa periodemenunjukkan suatu trend yang cenderungmeningkat, memberikan gambaran bahwa semakinefisien penggunaan aktiva. Hasil penelitian ini dapatdimanfaatkan perusahaan sebagai acuan untuk terusmengoptimalkan penggunaan utang dan pengelolaanaset perusahaan secara efektif dan efisien yangmampu menghasilkan kinerja perusahaan yang tinggitercermin dalam perubahan Return On Equity (ROE)yang berdampak pada peningkatan tingkatpengembalian yang diterima investor.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. PT Siantar Top, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia selama periode 2006-2014 memilikiDebt to Equity Ratio (DER) dan Total AssetTurnover (TATO) yang berpengaruh positifterhadap Return On Equity (ROE).

b. Dari hasil uji korelasi diperoleh nilai r sebesar0,795. Hasil tersebut menunjukkan bahwakorelasi atau hubungan antara rasio leverage danaktivitas dengan profitabilitas pada PT SiantarTop, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiaselama periode 2006-2014 adalah kuat.Kemudian dengan uji determinasi (R2) diperolehhasil bahwa rasio leverage dan aktivitas dapatmenjelaskan profitabilitas sebesar 0,632 atau63,2% dan sisanya sebesar 36,8% dijelaskan oleh

Page 14: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 14

variabel lain yang tidak dimasukkan dalampenelitian ini, seperti likuiditas, manajemen asetdan manajemen utang sebagai faktor yangmempengaruhi profitabilitas.

c. Dari uji F diperoleh hasil bahwa nilai Fhitung 5,155sedangkan Ftabel 3,86 sehingga Fhitung > Ftabel

(5,155 > 3,86) dengan tingkat signifikansi 0,050maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak. Inimenunjukkan bahwa variabel Debt to EquityRatio (DER) dan Total Asset Turnover (TATO)secara simultan (bersama-sama) berpengaruhsignifikan terhadap Return On Equity (ROE)pada PT Siantar Top, Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia selama periode 2006-2014.

d. Dari uji t diperoleh bahwa variabel Debt toEquity Ratio (DER) mempunyai nilai thitung

sebesar 2,887 dan ttabel sebesar 2,447 oleh karenathitung > ttabel (2,887 > 2,447) dengan tingkatsignifikansi 0,028 < 0,05 maka H0 ditolak, inimenunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER)secara parsial berpengaruh signifikan terhadapReturn On Equity (ROE) pada PT Siantar Top,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiaselama periode 2006-2014. Variabel Total AssetTurnover (TATO) mempunyai nilai thitung sebesar1,803 oleh karena thitung < ttabel (1,803 < 2,447)dengan tingkat signifikansi 0,121 > 0,05 maka H0

diterima, ini menunjukkan bahwa Total AssetTurnover (TATO) secara parsial tidakberpengaruh signifikan terhadap Return OnEquity (ROE) pada PT Siantar Top, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode2006-2014.

2. Sarana. Bagi Perusahaan, hasil penelitian ini dapat

dimanfaatkan sebagai acuan untuk terusmengoptimalkan penggunaan utang danpengelolaan aset perusahaan secara efektif danefisien yang mampu menghasilkan peningkatankinerja perusahaan yang berdampak padapeningkatan tingkat pengembalian yang diterimainvestor.

b. Bagi manajemen, sebaiknya mempertimbangkanpenggunaan struktur modal yang sumberpendanaannya melalui pinjaman gunamenghindari resiko bisnis yang besar, meskipunmenurut teori dengan adanya utang akanmemacu kinerja perusahaan. Namun, selamamanajemen mampu memaksimalkan penggunaanutang yang besar untuk meningkatkan laba yanglebih besar dari suku bunga, maka penggunaanutang tersebut dapat meningkatkan profitabilitas.

c. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untukmemilih variabel penelitian lain yang lebih luastidak hanya dari rasio manajemen utang danmanajemen aset karena masih banyak faktor lainyang dapat dipergunakan sebagai indikator yangmempengaruhi profitabilitas.

E. DAFTAR PUSTAKA

Atmaja, Lukas Setia. 2003. Manajemen Keuangan.Yogyakarta : Penerbit ANDI.

Halim, Abdul. 2007. Manajemen KeuanganBisnis. Bogor : Ghalia Indonesia.

Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis Kritis atasLaporan Keuangan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Kartikahadi, Hans, et. al. 2012. AkuntansiKeuangan Berdasarkan SAK BerbasisIFRS, Buku 1. Jakarta : Salemba Empat.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan.Jakarta : Kencana.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-DasarPembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat,Cetakan Ketujuh. Yogyakarta : BPFEYogyakarta.

Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi AdaptasiIFRS. Jakarta : Erlangga.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen KeuanganPerusahaan Teori dan Praktek. Jakarta :Erlangga.

Page 15: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 15

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAPPROFITABILITAS PADA PT. ACE HARDWARE INDONESIA, TBK YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:Afrisa ThomasS1 Akuntansi

Darwin Lie, Liper Siregar, Ady Inrawan

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas terhadap rasio

Profitabilitas pada PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk., 2) Untuk mengetahui pengaruh rasio Leverage terhadaprasio Profitabilitas pada PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk. Objek penelitian yang digunakan adalah PT. AceHardware Indonesia, Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 – 2014. Penelitian ini menggunakandata sekunder yaitu laporan keuangan PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk yang dilakukan dengan metode analisisdeskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linierberganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi, Uji F dan uji t.

Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Nilai rata-rata Likuiditas yang diukur denganmenggunakan Current ratio (CR) adalah 6,337. 2) Nilai rata-rata Leverage yang diukur dengan menggunakanDebt to Assets Ratio (DAR) adalah 0,159. 3) Nilai rata-rata Profitabilitas yang diukur dengan menggunakanReturn On Assets (ROA) adalah sebesar 0,171. 4) Dari hasil pengujian regresi berganda, diperoleh persamaanregresi Y= 0,144-0,002X1+0,231X2+ . 5) Berdasarkan pengujian koefisien korelasi dan determinasi, diketahui

bahwa nilai R adalah 0,287. Koefisien determinasi (R Square) adalah 0,082. 6) Berdasarkan uji F diperoleh Fhitung

< Ftabel = 0,225 < 5,786 maka H0 diterima. 7) Berdasarkan uji t, diperoleh CR dengan thitung < ttabel = 0,095 < 2,571dan DAR dengan thitung < ttabel = 0,250 < 2,571 maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak.

Kata Kunci: Likuiditas, Leverage dan Profitabilitas

AbstractThe analysis of finances ratio used in this research is Liquidity ratio, Leverage, and Profitability. The aim

of this research is 1) To determine the effect of liquidity ratio to profitability ratio at PT. Ace HardwareIndonesia, Tbk., 2) To determine the effect of leverage ratio to profitability ratio at PT. Ace Hardware Indonesia,Tbk. The object used in this research is PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk. listed in Indonesia Stock Exchange in2007 – 2014. This research use secondary data, the financial statements of PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk.which is done by using descriptive analysis of qualitative and descriptive analysis of quantitative. The analysistechnique is using multiple linear regression, correlation coefficient, determination coefficient, F test and t test.

The results of this research are: 1) Average value of liquidity which measured by current ratio (CR) is6,337. 2) Average value of leverage which measured by Debt to Assets Ratio (DAR) is 0,159. 3) Average value ofprofitability which measured by Return On Assets (ROA) is 0,171. 4) From the results of multiple regressiontesting, getting the equation Y= 0,144-0,002X1+0,231X2+ . 5) Based on correlation coefficient and

determination testing, getting the value of R 0,287. The determination coefficient (R Square) is 0.082. 6) Basedon F test getting Fhitung < Ftabel = 0,225 < 5,786 then Ho received. 7) Based on test t, getting CR with thitung < ttabel

= 0,250 < 2,571 and DAR with thitung < ttabel = 0,250 < 2,571 it can be concluded that the H0 received and Ha

rejected.

Keywords: Liquidity, Leverage and Profitability

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Pada umumnya perusahaan melakukankegiatan operasional bertujuan untuk menghasilkanlaba serta untuk mempertahankan kelangsunganhidup perusahaannya, sehingga manajemen dituntutuntuk meningkatkan imbal hasil (return) bagipemilik perusahaan serta meningkatkankesejahteraan karyawan. Untuk mengukurkinerja/laba perusahaan, perusahaan dapatmenganalisis laporan keuangannya denganmenggunakan rasio keuangan. Menurut Brigham danJoel (2006:107), “hasil akhir dari serangkaiankebijakan dan keputusan yang dilakukan olehperusahaan adalah profitabilitas.”

Pada umumnya, utang/kewajiban perusahaanbaik utang jangka pendek dan utang jangka panjangdapat mempengaruhi tingkat profitabilitasperusahaan. Penggunaan utang akan menimbulkanbunga sehingga perusahaan yang menggunakanpembiayaan dengan utang dianggap tidak sehatkarena dapat menurunkan laba perusahaan. Denganmelihat tingkat likuiditas dan leverage perusahaan,kreditur dan investor dapat menilai baik buruknyakinerja perusahaan tersebut.

Current ratio, Debt to assets ratio sertaReturn on assets pada PT. Ace Hardware Indonesiasenantiasa mengalami fluktuasi. Hal ini dapat dilihatpada tabel 1 berikut :

Page 16: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 16

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana pengaruh current ratio terhadap return

on assetss pada PT. Ace Hardware Indonesia,Tbk. pada tahun 2007-2014?

b. Bagaimana pengaruh debt to assets ratioterhadap return on assetss pada PT. AceHardware Indonesia, Tbk. pada tahun 2007-2014?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas

terhadap rasio Profitabilitas pada PT. AceHardware Indonesia, Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia

b. Untuk mengetahui pengaruh rasio Leverageterhadap rasio Profitabilitas pada PT. AceHardware Indonesia, Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia

4. Metode PenelitianDesain penelitian yang digunakan adalah

Penelitian Kepustakaan (Library Research). Datayang diperoleh dalam penelitian ini adalah datasekunder yang berwujud teori, konsep dan lain-lain.Dalam metode ini, penelitian dilakukan langsungdengan cara membaca, mencari informasi melaluialat elektronik (browsing) dan mempelajari buku-buku karangan ilmiah, catatan kuliah dan referensilainnya yang berhubungan dengan analisis laporankeuangan, rasio likuiditas, rasio leverage dan rasioprofitabilitas.

B. LANDASAN TEORI1. Laporan Keuangan

Menurut Baridwan (2004:17), laporankeuangan merupakan ringkasan dari suatu prosespencatatan dari transaksi-transaksi keuangan yangterjadi selama tahun buku yang bersangkutan.Laporan keuangan ini dibuat oleh manajemendengan tujuan untuk mempertanggungjawabkantugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh parapemilik perusahaan. Laporan keuangan dapat jugadigunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitusebagai laporan kepada pihak-pihak di luarperusahaan.

Menurut PSAK1 (Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan) dalam Martani, dkk (2012:10), laporankeuangan terdiri dari lima jenis yaitu: Laporan posisikeuangan, Laporan laba rugi komprehensif, Laporanarus kas, Laporan perubahan ekuitas, Catatan ataslaporan keuangan.

2. Rasio KeuanganSalah satu cara yang terpenting untuk menilai

kinerja manajemen adalah dari laporan keuanganyang telah disusun pada periode yang bersangkutan.

Menurut Horne dan John (2012:163), rasio keuanganmerupakan indeks yang menghubungkan dua angkaakuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angkadengan angka lainnya

Menurut Keown, et. al. (2008:74) rasiokeuangan merupakan penulisan ulang data akuntansikedalam bentuk perbandingan dalam rangkamengidentifikasi kekuatan dan kelemahan keuanganperusahaan.

Rasio keuangan dibagi menjadi lima rasioyang berbeda (Hery, 2015:166) yaitu, RasioLikuiditas, Rasio Solvabilitas/Leverage, Rasiopenilaian atau rasio ukuran pasar, Rasio Aktivitas,Rasio Profitabilitas

3. LikuiditasHorne dan John (2005:313) mengemukakan

bahwa ada dua prinsip keuangan yaitu, Likuiditasberbanding terbalik dengan profitabilitas danProfitabilitas bergerak dalam garis lurus denganresiko (yaitu terdapat keuntungan dan kerugianantara resiko dengan pengembalian). Dalammencapai profitabilitasnya yang lebih tinggi harusdisadari bahwa resiko yang dihadapi akan semakinbesar.

Berikut ini adalah jenis-jenis rasio likuiditasyang dapat digunakan untuk mengukur kemampuanperusahaan dalam memenuhi kewajiban jangkapendeknya (Hery, 2015:178-183): Rasio Lancar(Current Ratio), Rasio sangat lancar (Quick Ratioatau Acid Test Ratio), Rasio Kas (Cash Ratio).

4. LeverageMenurut Sudana (2011:20), rasio leverage

mengukur seberapa besar penggunaan hutang dalampembelanjaan perusahaan. Besar kecilnya hutangyang digunakan dalam suatu perusahaan dapatberpengaruh baik ataupun buruk bagi perusahaan.Hutang akan berpengaruh baik bagi perusahaanapabila perusahaan mampu membiayaioperasionalnya untuk menghasilkan laba sertamampu membayar kewajiban bunga dari hutangyang dimilikinya. Sebaliknya, bila perusahaan tidakmampu membayar kewajibannya maka akanberpengaruh sangat buruk.

Berikut ini adalah jenis-jenis rasioleverage/solvabilitas yang dapat digunakan untukmengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhiseluruh kewajibannya (Hery, 2015:195-204), RasioUtang terhadap Aset (Debt to Assets Ratio), RasioUtang terhadap Modal (Debt to Equity Ratio), Rasioutang jangka panjang terhadap modal (Long TermDebt to Equity Ratio), Rasio kelipatan bunga yangdihasilkan (Times Interest Earned Ratio), Rasio labaoperasional terhadap kewajiban (Operating Incometo Liabilities Ratio),

5. ProfitabilitasMenurut Riyanto (2001:35), profitabilitas

suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antaralaba dengan aktiva atau modal yang menghasilkanlaba tersebut. Dengan kata lain, profitabilitasmerupakan kemampuan suatu perusahaan untukmenghasilkan laba selama periode tertentu

Page 17: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 17

Menurut Hery (2015:228), rasio profitabilitasterdiri dari 5 jenis yaitu, Hasil pengembalian atasaset (Return On Assets), Hasil pengembalian atasekuitas (Return On Equity), Margin laba kotor(Gross Profit Margin), Margin laba operasional(Operating Profit Margin), Margin laba bersih (NetProfit Margin).

6. Pengaruh Likuiditas dan LeverageTerhadap Profitabilitas perusahaan

Menurut Horne dan John (2012:10), rasio likuiditasmenekankan pada peran penting pendanaan utangbagi perusahaan dengan menunjukkan persentaseaktiva perusahaan yang didukung oleh pendanaanutang. Dengan mengetahui persentase utang yangdimiliki, perusahaan dapat mencegah terjadi gagalbayar.Menurut Horne dan John (2012:169), semakin tinggirasio leverage, semakin besar resiko keuangannya.Yang dimaksud dengan terjadinya peningkatanresiko adalah kemungkinan terjadinya default karenaperusahaan terlalu banyak melakukan pendanaanaktiva dari hutang. Dengan adanya resiko gagalbayar, maka biaya yang harus dikeluarkanperusahaan untuk mengatasi masalah ini semakinbesarBerdasarkan pecking order theory, semakin besarrasio leverage, menunjukkan bahwa semakin besarbiaya yang harus ditanggung perusahaan dalammemenuhi kewajiban yang dimilikinya. Hal ini dapatmenurunkan profitabilitas yang dimiliki olehperusahaan

C. PEMBAHASAN1. Analisis

a. Analisis Deskriptif KualitatifBerikut ini disajikan data perkembangan

Current Ratio (CR) perusahaan:Tabel 2

Perkembangan Current Ratio (CR) PT. AceHardware Indonesia, Tbk yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2014

Sumber : Data diolah (www.idx.co.id)

Pada tabel 2, menunjukkan tingkatperkembangan current ratio (CR) pada periode2007- 2014 yang berfluktuasi setiap tahunnya. Dapatdilihat bahwa current ratio (CR) pada tahun 2007

bernilai sebesar 5,537 dan pada tahun 2008 bernilai6,742 dengan peningkatan 1,205 Current ratio (CR)pada tahun 2009 bernilai 10,600 dengan peningkatansebesar 3,858 dan merupakan peningkatan tertinggipada tahun 2007 – 2014. Pada tahun 2010 dan 2011perkembangan current ratio (CR) mengalamipenurunan yaitu sebesar -2,784 dan -2,730, padatahun 2012 mengalami sedikit peningkatan yaitusebesar 0,767 dan menurun kembali menjadi -1,875pada tahun 2013. Tahun 2013 merupakan currentratio (CR) terendah di antara tahun 2007 – 2014yaitu sebesar 3,977. Kemudian, pada tahun 2014,current ratio (CR) mengalami peningkatan sebesar1,111. Current ratio (CR) tertinggi terjadi padatahun 2009 sebesar 10,600, artinya bahwa liabilitasjangka pendek sebesar Rp 1 dijamin dengan asetlancar sebesar Rp 10,6. Sedangkan current ratio(CR) terendah terjadi pada tahun 2013 sebesar 3,977artinya bahwa liabilitas jangka pendek sebesar Rp. 1dijamin dengan aset lancar sebesar Rp. 3,977.

Berikut ini disajikan data perkembangan Debtto Assets Ratio (DAR) perusahaan

Tabel 3Perkembangan Debt to Assets Ratio (DAR) PT.

Ace Hardware Indonesia, Tbk yang terdaftar diBursa Efek Indonesia Periode 2007-2014

Tahun DAR (X)Perkembangan

(X)2007 0,167 -2008 0,143 -0,0242009 0,106 -0,0372010 0,123 0,0172011 0,151 0,0282012 0,156 0,0042013 0,227 0,0712014 0,199 -0,029

Sumber : Data diolah (www.idx.co.id)Pada tabel 3, diketahui bahwa Debt to Assets

Ratio (DAR) pada tahun 2007 bernilai 0,167 dankemudian mengalami penurunan pada tahun 2008dan 2009 dengan Debt to Assets Ratio (DAR) 0,143dan 0,106 dengan tingkat penurunan sebesar 0,024dan -0,037. Pada tahun 2010-2013 Debt to AssetsRatio (DAR) terus mengalami peningkatan hingga0,227 pada tahun 2013. Kemudian, pada tahun 2014Debt to Assets Ratio (DAR) mengalami penurunankembali yaitu senilai 0,199 dengan tingkatpenurunan sebesar -0,029. Debt to Assets Ratio(DAR) tertinggi terjadi pada tahun 2013 yaitusebesar 0,227. Hal ini disebabkan karena total asetdan total utang mengalami peningkatan dari tahunsebelumnya dan total aset lebih besar dibandingkandengan total utang pada tahun tersebut. Sedangkan,Debt to Assets Ratio (DAR) terendah terjadi padatahun 2009 yaitu sebesar 0,106 yang disebabkankarena total aset meningkat dari tahun sebelumnyasedangkan total utang mengalami penurunan daritahun sebelumnya. Namun, total aset tetap lebihbesar dibandingkan dengan total utang pada tahuntersebut.

Tahun Current ratio(X)

Perkembangan(X)

2007 5,537 -2008 6,742 1,2052009 10,600 3,8582010 7,816 -2,7842011 5,086 -2,7302012 5,853 0,7672013 3,977 -1,8752014 5,089 1,111

Page 18: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 18

Berikut ini disajikan perkembangan lababersih dan total aset perusahaan periode 2007-2014: .

Tabel 4Perkembangan Return On Assets (ROA) PT. Ace

Hardware Indonesia, Tbk yang terdaftar diBursa Efek Indonesia Periode 2007-2014

Tahun ROA (X)Perkembangan

(X)2007 0,085 -2008 0,165 0,0802009 0,159 -0,0062010 0,149 -0,0102011 0,193 0,0432012 0,224 0,0312013 0,203 -0,0212014 0,186 -0,017

Sumber : Data diolah (www.idx.co.id)Berdasarkan Tabel 4 diatas, terlihat bahwa

Return On Assets (ROA) pada PT. Ace HardwareIndonesia, Tbk. mengalami fluktuasi. Hal inidisebabkan karena adanya peningkatan maupunpenurunan aktivitas dan aset perusahaan. Saataktivitas perusahaan meningkat maka penjualanperusahaan meningkat. Hal ini menyebabkan labaperusahaan juga meningkat. Peningkatan Return OnAssets (ROA) menunjukkan potensi peningkatankeuntungan yang dihasilkan perusahaan daripengelolaan asetnya serta menunjukkan bahwaperusahaan telah mengelola asetnya secara efisien.Pada tahun 2008 Return On Assets (ROA)mengalami peningkatan sebesar 0,080 yaitu menjadi0,165. Sedangkan, pada tahun 2009-2010 mengalamipenurunan menjadi 0,159 dan 0,149. Sedangkanpada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar0,043 yaitu menjadi 0,193 dan pada tahun 2012mengalami peningkatan sebesar 0,031 yaitu menjadi0,224. Pada tahun 2013 dan 2014 Return On Assets(ROA) mengalami penurunan sebesar -0,021 dan -0,017 yaitu menjadi 0,203 dan 0,186. Dapat dilihatReturn On Assets (ROA) tertinggi dari tahun 2007-2014 adalah pada tahun 2012 yaitu sebesar 0,224,dikarenakan laba bersih dan total aset meningkat daritahun sebelumnya karena perusahaan telahmengelola aset perusahaannya dengan baik danefisien. Sedangkan Return On Assets (ROA)terendah dari tahun 2007-2014 adalah pada tahun2007 sebesar 0,085, hal ini disebabkan karena lababersih pada tahun 2007 rendah dan perusahaan masihbelum mengelola asetnya dengan baik ataupundikarenakan penjualan perusahaan masih rendah.b. Analisis Deskriptif Kuantitatif1) Analisis Regresi Linier Berganda

Pengujian regresi linier sederhana padapenelitian ini menggunakan SPSS (StatisticalPackage for Social Science) versi 17 dengan hasildistribusi data normal dapat dilihat pada Tabel 5.

Berdasarkan Tabel 5, maka model persamaanregresi bergandaadalah sebagai berikut:

Y= 0,144-0,002X1+0,231X2+

Dari hasil persamaan regresi diatas, dapatdiketahui bahwa likuiditas berpengaruh negatif danleverage berpengaruh positif terhadap profitabilitasperusahaan. Hal ini berarti jika likuiditas (CR) danleverage (DAR) bertambah maka profitabilitas(ROA) akan berkurang.

2) Koefisien Korelasi dan Koefisien DeterminasiHasil pengolahan data SPSS untuk koefisien

korelasi disajikan pada Tabel 6.

Dari Tabel 6 di atas terlihat bahwa nilai Radalah 0,287 yang berarti bahwa terdapat korelasiyang sangat lemah antara variabel ROA terhadapvariabel independennya (CR dan DAR). Sementarakoefisien determinasi (R Square) adalah 0,082. Halini berarti 8,2% variasi dari Return On Assets (ROA)dijelaskan dari kedua variabel independen (CurrentRatio dan Debt to Assets Ratio) sedangkan sisanyayaitu sebesar 91,8% dijelaskan oleh variasi ataufaktor lainnya yang tidak dimasukkan dalam modelregresi seperti margin laba bersih, perputaran totalaktiva, pertumbuhan perusahaan dan ukuranperusahaan.

3) Uji HipotesisHipotesis yang diuji dalam penelitian ini

adalah uji simultan (Uji F) dan uji parsial (Uji t),sebagai berikut :a) Uji Simultan (Uji F)

Menurut Sunyoto (2009:155), uji F digunakanuntuk menguji besarnya pengaruh dari seluruhvariabel independen secara bersama-sama (simultan)terhadap variabel dependen. Tingkat signifikansiyang digunakan adalah sebesar 5%, dengan level ofconfidence 95% (α = 0,05) dan degree of freedom (n-k) dan (k-1), dimana (n) adalah jumlah observasi dan(k) adalah jumlah variabel

Hasil perkiraan dari nilai Fhitung dalampenelitian ini disajikan pada Tabel 7.

Page 19: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 19

Nilai Fhitung yang diperoleh pada tabel 7tersebut akan dibandingkan dengan nilai Ftabel.Adapun nilai Ftabel dengan derajat bebas : df : α, (k-1), (n-k) atau 0,05, (3-1=2), (8-3=5) adalah sebesar5,786. Berdasarkan tabel diatas, diperoleh Fhitung

sebesar 0,225 lebih kecil dari Ftabel sehingga dapatdikatakan Fhitung < Ftabel = 0,225 < 5,786 maka H0

diterima yang berarti bahwa Likuiditas dan Leveragesecara simultan berpengaruh tidak signifikanterhadap Profitabilitas pada PT. Ace HardwareIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

b) Uji Parsial (Uji t)Uji t merupakan suatu cara untuk mengukur

apakah suatu variabel independen bukan merupakanpenjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.Uji ini dapat dilakukan dengan membandingkanthitung dengan ttabel atau dengan melihat kolomsignifikan pada masing-masing thitung yang digunakanuntuk menguji apakah variabel bebas berpengaruhsecara signifikan terhadap variabel terikat atau tidakdalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 8.

Berdasarkan Tabel 8, , dapat diketahui pengaruhmasing-masing variabel independen terhadapvariabel dependen sebagai berikut :1) Current ratio (CR) mempunyai nilai

signifikansi sebesar 0,928 yang berarti nilai inilebih besar dari 0,05. Sedangkan, nilai thitung

diperoleh sebesar 0,095 lebih kecil dari ttabel

yaitu sebesar 2,571 atau dapat dikatakan thitung <ttabel = 0,095 < 2,571 maka dapat disimpulkanbahwa H0 diterima. sehingga dapat dikatakanbahwa likuiditas berpengaruh tidak signifikanterhadap profitabilitas pada PT. Ace HardwareIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

2) Debt to Assets Ratio (DAR) mempunyai nilaisignifikan sebesar 0,812 yang berarti nilai inilebih besar dari 0,05, sedangkan nilai thitung

diperoleh sebesar 0,250 lebih kecil dari ttabel

yaitu 2,571 atau dapat dikatakan thitung < ttabel =0,250 < 2,571 maka dapat disimpulkan bahwaH0 diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwaleverage berpengaruh tidak signifikan terhadap

profitabilitas pada PT. Ace HardwareIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

Jadi berdasarkan hasil uji F dan uji t di atas, dapatdisimpulkan bahwa rasio likuiditas dan rasioleverage berpengaruh tidak signifikan terhadapprofitabilitas pada PT. Ace Hardware Indonesia,Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baiksecara parsial maupun simultan

2. Evaluasia. Evaluasi Likuiditas pada PT Fast Food

Indonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.Dalam penelitian ini, rasio Likuiditas perusahaan

diukur dengan menggunakan Current ratio (CR)pada PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk periode 2007– 2014 mengalami fluktuasi. Hal tersebut terlihatpada Current ratio (CR) minimum perusahaan yaitusebesar 3,977 pada tahun 2013, yang artinya setiapRp. 1,- hutang lancar dapat dijamin oleh aset lancarsebesar 3,977 atau 397,7%. Current ratio (CR)minimum disebabkan karena peningkatan aset lancardari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp1,218,820,569,255- menjadi Rp 1,747,185,411,973dan peningkatan kewajiban lancar dari tahunsebelumnya sebesar Rp. 208,254,982,747,- menjadiRp 439,275,331,629,-. Peningkatan aset lancar jauhlebih banyak dibandingkan dengan peningkatankewajiban lancar perusahaan, hal ini dikarenakanperusahaan mempunyai jumlah persediaan yanglebih banyak dibandingkan dengan tahunsebelumnya.

Current Ratio (CR) maksimum terletak padatahun 2009 sebesar 10,600, yang artinya setiap Rp.1,- hutang lancar dapat dijamin oleh aset lancarsebesar 10,600. Current Ratio (CR) maksimumdisebabkan karena aset lancar meningkat dari tahunsebelumnya yaitu sebesar Rp 619,284,210,217,-menjadi Rp. 775,772,167,178,- sedangkan kewajibanlancar mengalami penurunan dari tahun sebelumnyayaitu sebesar Rp 91,853,081,129,- menjadi Rp.73,186,201,328,-. Ini menunjukkan bahwaperusahaan berkemampuan untuk melunasi liabilitasjangka pendek dengan menggunakan aset lancarnya.Namun hal ini juga dapat mengindikasikan adanyapengelolaan aset yang kurang baik atau tidak efisien,karena distribusi aset berada pada piutangpembiayaan, piutang usaha dan persedian yangkemungkinan sulit untuk ditagih atau dikonversikanmenjadi kas dan jumlah persediaan yang berlebihan.

b. Evaluasi Leverage pada PT Fast FoodIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.Dari hasil penelitian yang dilakukan, kondisi

Leverage pada PT. Ace Hardware Indonesia, Tbkperiode 2007 – 2014 mengalami fluktuasi. Kondisiini terlihat dimana rata-rata DAR perusahaan sebesar0,159, yang artinya 15,9% aset yang dimilikiperusahaan dibiayai oleh hutang, baik hutang jangkapendek maupun jangka panjang. Debt to Assets Ratio(DAR) minimum perusahaan periode 2007-2014

Page 20: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 20

adalah sebesar 0,106 yaitu pada tahun 2009. Iniartinya 10,6% aset yang dimiliki perusahaan dibiayaioleh hutang, sedangkan 89,4% aset lainnya dibiayaioleh ekuitas. DAR minimum yaitu pada tahun 2009disebabkan karena total utang menurun dari tahunsebelumnya yaitu sebesar Rp 112,818,881,129menjadi Rp 102,786,712,328 dan total asetmeningkat dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp790,276,530,798 menjadi Rp 970,555,943,386. Padasaat DAR mencapai tingkat minimum, inimenunjukkan kinerja PT. Ace Hardware Indonesia,Tbk meningkat dan kreditor lebih menyukai rasiohutang yang rendah. Karena semakin rendah rasioini, maka semakin besar perlindungan terhadapkerugian kreditor dalam peristiwa likuidasi.

Debt to Assets Ratio (DAR) maksimumperusahaan periode 2007 - 2014 adalah sebesar 0,227yaitu pada tahun 2013. Ini artinya, 2,27% aset yangdimiliki perusahaan dibiayai oleh hutang, sedangkansisanya 97,73% aset lainnya dibiayai oleh ekuitas.Debt to Assets Ratio (DAR) maksimum pada tahun2013 disebabkan karena total aset perusahaan jauhlebih tinggi dibandingkan dengan total utangperusahaan yaitu sebesar Rp 2,478,918,584,338 danRp 563,420,146,246. Pada saat DAR mencapaitingkat maksimum, ini menunjukkan peningkatanresiko pada kreditor berupa ketidakmampuanperusahaan membayar semua kewajibannya. Daripihak investor, rasio yang tinggi akanmengakibatkan pembayaran bunga yang tinggi yangpada akhirnya akan mengurangi pembayarandividen.

c. Evaluasi Profitabilitas pada PT Fast FoodIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan,

kondisi profitabilitas pada PT. Ace HardwareIndonesia, Tbk periode 2007 – 2014 mengalamifluktuasi. Kondisi ini terlihat dimana rata-rata ReturnOn Assets (ROA) sebesar 0,171, yang artinyaperusahaan hanya mampu menghasilkan laba bersihsebesar 17,1% dari total penggunaan aset. Pada saatReturn On Assets (ROA) maksimum yaitu terletakpada tahun 2012 sebesar 0,224 menunjukkan bahwaperusahaan mampu memberikan 22,4%pengembalian atas seluruh aset yang digunakan.Dengan demikian, telah terjadi peningkatan kinerjamanajemen dalam menghasilkan laba. Return OnAssets (ROA) maksimum disebabkan karenapeningkatan total aset perusahaan jauh lebih banyakdan tidak diimbangi dengan peningkatan laba bersihperusahaan. Hal ini terlihat pada total asetperusahaan pada tahun 2011 dan 2012 yaitu sebesarRp1,451,755,376,484 dan Rp 1,916,914,650,213.Sedangkan laba bersih perusahaan tahun 2011 dan2012 adalah sebesar Rp 279,504,732,018 dan Rp428,849,175,516.

Pada saat Return On Assets (ROA) minimumyang terletak pada tahun 2007 sebesar 0,085menunjukkan perusahaan mampu memberikan 8,5%pengembalian atas seluruh aset yang digunakan.Profitabilitas menurun dikarenakan kualitas aset

yang kurang baik sehingga jumlah laba bersih yangdihasilkan sedikit. Hal ini disebabkan karenaaktivitas penjualan yang belum optimal, banyaknyaaset yang tidak produktif, total aset belumdimanfaatkan secara maksimal untuk menciptakanpenjualan dan terlalu besarnya beban operasionalserta beban lain-lain. Perusahaan juga sebaiknyamemperhatikan margin laba bersih perusahaan (netprofit margin). Karena margin laba bersihperusahaan (net profit margin) adalah rasio yangdigunakan untuk mengukur besarnya persentase lababersih atas penjualan bersih. Semakin tinggi marginlaba bersih berarti semakin tinggi pula laba bersihyang dihasilkan dari penjualan bersih.

d. Evaluasi Pengaruh Likuiditas dan LeverageTerhadap Profitabilitas pada PT Fast FoodIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.Berdasarkan pengujian koefisiensi korelasi dan

determinasi diperoleh nilai R adalah 0,287 yangberarti terdapat korelasi yang sangat lemah diantaravariabel ROA terhadap variabel CR dan DAR. Nilaikoefisien determinasi (R Square) adalah 0,082. Halini berarti 8,2% variasi dari ROA dijelaskan darikedua variabel independen sedangkan sisanyasebesar 91,8% dijelaskan oleh variasi atau faktorlainnya yang tidak dimasukkan dalam model regresiseperti margin laba bersih, perputaran aktiva,pertumbuhan dan ukuran perusahaan, quick ratio(QR), cash ratio dan debt to equity ratio (DER).

Berdasarkan uji F, diperoleh Fhitung sebesar 0,225dan nilai ini lebih kecil dari Ftabel sebesar 5,786 ataudapat dikatakan Fhitung < Ftabel = 0,225 < 5,786 makaH0 diterima yang berarti bahwa likuiditas danleverage secara simultan berpengaruh tidaksignifikan terhadap Profitabilitas pada PT. AceHardware Indonesia, Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia.

Berdasarkan hasil uji t, Current ratio (CR)mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,928 yangberarti nilai ini lebih besar dari 0,05. Sedangkan,nilai thitung diperoleh sebesar -0,095 lebih kecil darittabel yaitu sebesar 2,571 atau dapat dikatakan thitung <ttabel = 0,095 < 2,571 maka dapat disimpulkan bahwaH0 diterima. sehingga dapat dikatakan bahwa secaraparsial likuiditas berpengaruh tidak signifikanterhadap profitabilitas pada PT. Ace HardwareIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia. Sedangkan Debt to Assets Ratio (DAR)mempunyai nilai signifikan sebesar 0,812 yangberarti nilai ini lebih besar dari 0,05, sedangkan nilaithitung diperoleh sebesar 0,250 lebih kecil dari ttabel

yaitu 2,571 atau dapat dikatakan thitung < ttabel = 0,250< 2,571 maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima.Sehingga dapat dikatakan bahwa secara parsialleverage berpengaruh tidak signifikan terhadapProfitabilitas pada PT. Ace Hardware Indonesia, Tbkyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan hasil analisis regresi di atas,diperoleh Y=0,144-0,002X1+0,231X2+ . Besarnyapengaruh likuiditas terhadap profitabilitas adalah -0,002 yang berarti bahwa setiap variabel likuiditas

Page 21: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 21

meningkat sebesar satu satuan, maka profitabilitasperusahaan akan menurun sebesar 0,002 denganasumsi variabel independen lainnya dianggap tetapatau sama dengan nol. Sehingga dapat dikatakanpenelitian ini sejalan dengan teori yang diperolehpenulis yaitu menurut Horne dan John (2005:313),yaitu Likuiditas berbanding terbalik denganProfitabilitas. Sedangkan besarnya pengaruhleverage terhadap profitabilitas adalah 0,231 yangberarti bahwa setiap variabel leverage meningkatsebesar satu satuan, maka profitabilitas perusahaanakan meningkat sebesar 0,231 dengan asumsivariabel independen lainnya dianggap tetap atausama dengan nol. Sehingga dapat dikatakan sesuaidengan teori yang diperoleh penulis, yaitu menurutHery (2015:191), perusahaan dengan rasiosolvabilitas/leverage yang tinggi (memiliki utangyang besar) dapat berdampak pada timbulnya resikokeuangan yang besar, tetapi juga memiliki peluangyang besar pula untuk menghasilkan laba yang tinggidan menurut Pecking Order Theory juga menyatakanbahwa profitabilitas ditentukan oleh leverage.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkanbahwa rasio likuiditas dan rasio leverageberpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitasperusahaan pada PT. Ace Hardware Indonesia, Tbkyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Tbk periode2007-2014 baik secara parsial maupun simultan. Halini menunjukkan bahwa likuiditas dan leverage tidakdapat digunakan untuk memprediksi profitabilitaspada PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk yangtercermin dalam persamaan regresi linier bergandayang menunjukkan besar pengaruh likuiditas danleverage adalah sebesar -0,002 satuan dan 0,231satuan. .

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Dari hasil penelitian, rata-rata profitabilitas yangdiukur dengan menggunakan Return On Assets(ROA) adalah sebesar 0,171. ROA maksimumadalah sebesar 0,224 dan ROA minimum adalahsebesar 0,085. Tingkat ROA yang berada di atasatau sama dengan rata-rata berada pada tahun2008, 2011, 2012, 2013, dan 2014.

b. Dari hasil pengujian regresi berganda yang telahdilakukan, diperoleh persamaan regresi adalahsebagai berikut : Y= 0,144-0,002X1+0,231X2+ .Persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwavariabel Likuiditas memiliki pengaruh negatifterhadap profitabilitas perusahaan dan besarnyapengaruh yang dimaksud adalah 0,002, yangberarti bahwa setiap variabel Likuiditas/CRmeningkat sebesar satu satuan, makaProfitabilitas/ROA akan menurun sebesar 0,002dengan asumsi variabel independen lainnyadianggap tetap atau sama dengan nol. Persamaanregresi tersebut menunjukkan bahwa variabelLeverage memiliki pengaruh positif terhadapprofitabilitas perusahaan dan besarnya pengaruhyang dimaksud adalah 0,231, yang berarti bahwasetiap variabel Leverage/DAR meningkat sebesarsatu satuan, maka Profitabilitas/ROA akan

bertambah sebesar 0,231 dengan asumsi variabelindependen lainnya dianggap tetap atau samadengan nol..

c. Berdasarkan penelitian uji F, dengan tingkatsignifikan yang digunakan adalah sebesar 5%,dengan level of confidence 95% (α = 0,05) dandegree of freedom (n-k) dan (k-1). Dalampenelitian ini, diperoleh df : α, (k-1), (n-k) atau0,05, (3-1), (8-3) adalah sebesar 5,786.Berdasarkan tabel hasil penelitian, diperolehFhitung sebesar 0,225 dan nilai ini lebih kecil dariFtabel sebesar 5,786 atau dapat dikatakan Fhitung <

Ftabel = 0,225 < 5,786 maka H0 diterima yangberarti bahwa Likuiditas dan Leverage secarasimultan berpengaruh tidak signifikan terhadapvariabel dependen (Profitabilitas) pada PT. AceHardware Indonesia, Tbk yang terdaftar diBursa Efek Indonesia.

d. Berdasarkan penelitian uji t, dengan tingkatsignifikan yang digunakan adalah sebesar 5%,dengan level of confidence 95% (α = 0,05/2 =0,025) dan degree of freedom (n-k) dimana n =8 dan k = 3. Dari hasil uji t, Current ratio (CR)mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,928yang berarti nilai ini lebih besar dari 0,05.Sedangkan, nilai thitung diperoleh sebesar -0,095lebih kecil dari ttabel yaitu sebesar 2,571 ataudapat dikatakan thitung < ttabel = 0,095 < 2,571maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima.Sehingga dapat dikatakan bahwa Likuiditasberpengaruh tidak signifikan terhadapProfitabilitas pada PT. Ace HardwareIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

e. Berdasarkan hasil uji t, diperoleh Debt to AssetsRatio (DAR) mempunyai nilai signifikansebesar 0,812 yang berarti nilai ini lebih besardari 0,05, sedangkan nilai thitung diperolehsebesar 0,250 lebih kecil dari ttabel yaitu 2,571atau dapat dikatakan thitung < ttabel = 0,250 <2,571 maka dapat disimpulkan bahwa H0

diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwaleverage berpengaruh tidak signifikan terhadapProfitabilitas pada PT. Ace HardwareIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

2. Sarana. Manajemen perusahaan sebaiknya lebih

meningkatkan leverage perusahaan sebagai salahsatu faktor untuk mempertinggi profitabilitasperusahaan dan manajemen perusahaansebaiknya memperhatikan likuiditas perusahaanjuga karena semakin meningkatnya likuiditasperusahaan dapat menurunkan profitabilitasperusahaan. Manajemen perusahaan sebaiknyalebih memperhatikan dan mengoptimalkan kasdan persediaan perusahaan untuk menghasilkanlaba yang lebih banyak.

b. Kas perusahaan sebaiknya dapat dimanfaatkanuntuk kepentingan ekspansi bisnis dan investasi,baik investasi jangka pendek, menengah, maupunjangka panjang dan manajemen perusahaansebaiknya melakukan analisis rasio keuangan

Page 22: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 22

secara berkala. Sehingga rasio likuiditasperusahaan dapat dimonitor dan dievaluasiperkembangan kondisi keuangan perusahaan dariwaktu ke waktu

c. Sehubungan dengan keterbatasan yang ada padapenulis, penelitian ini masih terdapat kelemahan.Maka diharapkan bagi peneliti selanjutnya untukmemperluas bahasan mengenai rasio lainnyauntuk mengetahui bagaimana pengaruh likuiditasdan leverage terhadap profitabilitas perusahaanseperti Quick Ratio (QR), Cash Ratio, Debt toEquity Ratio (DER), Operating income toliabilities Ratio , Net Profit Margin, Gross profitMargin dan lain sebagainya.

E. DAFTAR PUSTAKA

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2006.Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi X.Jakarta: Salemba Empat.

……2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan,Edisi XI, Buku Pertama, Jakarta:SalembaEmpat.

Baridwan, Zaki. 2004. IntermediateAccounting.Edisi Kedelapan. Yogyakarta :BPFE.

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan.Yogyakarta: CAPS.

Horne, James C. dan John M.Wachowicz. 2005.Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan,BukuI, Edisi XII. Jakarta: Salemba Empat.

…….2012. Prinsip-Prinsip ManajemenKeuangan, Edisi XIII, Jilid I. Jakarta: SalembaEmpat.

Keown, A. J. et. al. 2007. FinancialManagement:Principles and Applications, 10th

Edition. New Jersey: Prentice HallInternational Edition.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-DasarPembelanjaan Perusahaan, Edisi IV.Yogyakarta: BPFE.

Sudana, I. Made. 2011. Manajemen KeuanganPerusahaan: Teori dan Praktek. Jakarta:Erlangga.

Sunyoto, Danang. 2009. Analisis Regresi dan UjiHipotesis, Edisi I. Yogyakarta: MediaPressindo

Page 23: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 23

ANALISIS PERANAN RASIO AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAIPERUSAHAAN PADA PT KALBE FARMA, Tbk. YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIAOleh:

Merry NurleliS1 Akuntansi

Parman Tarigan, Jubi, Ady Inrawan

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui gambaran rasio aktivitas, profitabilitas dan nilai

perusahaan pada PT Kalbe Farma, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2) Untuk mengetahui perananrasio aktivitas dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada PT Kalbe Farma, Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia. Teknik analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisiskomparatif.

Hasil penelitian ini adalah : 1) Nilai TATO tertinggi adalah pada tahun 2010 yaitu 1,454 kali, nilai TATOterendah adalah pada tahun 2011 yaitu 1,318 kali. Nilai ROA tertinggi adalah pada tahun 2010 yaitu 0,191 kali,nilai ROA terendah adalah pada tahun 2009 yaitu 0,162 kali. Nilai MBR tertinggi adalah pada tahun 2014 yaitu8,738 kali, nilai MBR terendah adalah pada tahun 2009 yaitu 0,551 kali 2) Secara keseluruhan trend RasioAktivitas cenderung stabil sedangkan Nilai Perusahaan mengalami peningkatan, hal yang sama juga terjadi padatrend Profitabilitas yang cenderung stabil namun Nilai Perusahaan mengalami peningkatan.

Kata kunci: Total Assets Turnover (TATO), Return on Assets (ROA) dan Market to Book Ratio (MBR)

AbstractThe purpose of this research are: 1) To describe the Ratio of Activity and Profitability of the Company at

PT Kalbe Farma, Tbk Listed on the Indonesia Stock Exchange. 2) To find out the role of the Ratio of Activity andProfitability of the Company at PT Kalbe Farma, Tbk Listed on the Indonesia Stock Exchange. Data analysistechnniques used in this researcch is descriptive analysis techniques and comparative analysis techniques.

The results of this research can be concluded as: 1) TATO highest value in 2010, namely 1,454 kali,TATO lowest value in 2009 namely 1,318 kali. ROA highest value in 2010, namely 0,191 kali, ROA lowest valuein 2009 namely 0,162 kali. MBR highest value in 2014, namely 8,738 kali, MBR lowest value in 2009 namely0,551 kali. 2) The overall trend of the activity ratio trends to be stable, while the company’s value has increased,the same thing also happened in the profitability trend to be stable yet the company’s value has increased.

Keywords: Total Assets Turnover (TATO), Return on Assets (ROA) and Market to Book Ratio (MBR)

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Pasar modal merupakan media yang sangatefektif untuk dapat menyalurkan danmenginvestasikan dana yang berdampak produktifdan menguntungkan bagi investor dalam bentuksaham atau obligasi. Harga saham mencerminkanindikator adanya keberhasilan dalam mengelolaperusahaan. Pada umumnya, perusahaan memilikitujuan jangka pendek dan jangka panjang. Tujuanperusahaan dalam jangka pendek yaitu mendapatkanlaba secara maksimal dengan menggunakan sumberdaya yang dimiliki, sedangkan tujuan perusahaandalam jangka panjang yaitu untuk memaksimalkannilai perusahaan.

Nilai perusahaan merupakan harga yangbersedia dibayar oleh calon pembeli apabilaperusahaan tersebut dijual, semakin tinggi nilaiperusahaan semakin besar pula kemakmuran yangditerima oleh pemilik perusahaan. (Husnan danPudjiastuti, 2002:7). Nilai perusahaan salah satunyadapat diukur dengan market to book ratio (MBR).Market to book ratio (MBR) merupakan rasio hargapasar suatu saham terhadap nilai bukunya. Rasio ini

memberikan indikasi pandangan investor atasperusahaan.

Aktivitas perusahaan yang efektif dan efisiendapat mempengaruhi laba dan arus kas perusahaan,dan pada akhirnya akan menambah nilai perusahaan.Untuk mengukur efektivitas dan efisiensi perusahaandalam mengelola aktiva yang dimiliki perusahaan,digunakan rasio aktivitas (Sudana, 2011:21). Rasioaktivitas dapat diukur dengan total assets turnover(TATO) yang menunjukkan bagaimana efektivitasperusahaan menggunakan keseluruhan aktiva untukmenciptakan penjualan dan mendapatkan laba.(Sartono, 2010:120).

Menurut Horne dan John (2005:222), rasioprofitabilitas (profitability ratio) adalah rasio yangmenghubungkan laba dari penjualan dan investasi.Salah satu rasio keuangan perusahaan yangberhubungan dengan profitabilitas dalam mengukurkemampuan perusahaan dalam menghasilkankeuntungan adalah return on assets (ROA).

Berikut ini disajikan data rata-rata TotalAssets Turnover, Return on Assets dan Market toBook Ratio PT Kalbe Farma, Tbk yang terdaftar diBursa Efek Indonesia periode 2009-2014.

Page 24: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 24

Tabel 1Gambaran Total Assets Turnover, Return on

Assets dan Market to Book Ratio PT Kalbe Farma,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2009-2014

TahunTATO(kali)

ROA(kali)

MBR(kali)

2009 1,401 0,162 0,5512010 1,454 0,191 5,7182011 1,318 0,184 5,2992012 1,447 0,188 7,0952013 1,414 0,174 6,8932014 1,397 0,171 8,738

Rata-rata 1,405 0,178 5,716:Sumber : Laporan Keuangan PT Kalbe Farma, Tbk

(Diolah)Dari tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa,

secara keseluruhan kondisi nilai perusahaan yangdiukur dengan MBR cenderung mengalamipeningkatan meskipun beberapa tahun mengalamipenurunan. Meningkatnya MBR pada tahun 2010sebesar 5,718 kali diasumsi disebabkan daripeningkatan rasio aktivitas yang diukur denganTATO sebesar 1,454 kali dan peningkatanprofitabilitas yang diukur dengan ROA sebesar 0,191kali. Sedangkan pada tahun 2012 MBR mengalamipenurunan diikuti dengan penurunan TATO sebesar1,318 kali dan penurunan ROA sebesar 0,184 kali.Penurunan ini terjadi karena aset yang dimilikiperusahaan tidak mampu menghasilkan penjualansecara optimal sehingga tidak dapat meningkatkanlaba.

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana gambaran rasio aktivitas,

profitabilitas dan nilai perusahaan pada PTKalbe Farma, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia?

b. Bagaimana peranan rasio aktivitas danprofitabilitas terhadap nilai perusahaan pada PTKalbe Farma, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran rasio aktivitas,

profitabilitas dan nilai perusahaan pada PTKalbe Farma, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

b. Untuk mengetahui peranan rasio aktivitas danprofitabilitas terhadap nilai perusahaan pada PTKalbe Farma, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

4. Metodologi PenelitianDesain penelitian menurut Wiley (2006:152),

merupakan suatu cara yang sistematis dan objektifdengan maksud untuk memperoleh data ataumengumpulkan keterangan untuk diteliti dandianalisis sampai pada solusi setelahmengidentifikasi variabel dalam suatu situasimasalah dan pengembangan kerangka teoritis.Adapun desain penelitian yag digunakan dalam

penulisan penelitian ini adalah penelitiankepustakaan (library research).

Dalam penelitian ini metode pengumpulan datayang digunakan adalah metode dokumentasi.Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitianini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Hasil datayang diperoleh dari lapangan akan dianalisis secaradeskriptif baik bersifat kualitatif dan kuantitatif.

B. LANDASAN TEORI1. Laporan Keuangan

Laporan keuangan menggambarkan tentangbagaimana susunan kekayaan yang dimilikiperusahaan dan bagaimana perusahaan memperolehsumber-sumber kekayaan tersebut dan juga untukmelihat perkembangan perusahaan. Menurut Kasmir(2010:66), laporan keuangan adalah laporan yangmenunjukkan kondisi keuangan perusahaan padasaat ini atau dalam suatu periode tertentu.

Menurut Rudianto (2012:17) sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan yang berlaku diIndonesia, laporan keuangan terdiri dari laporan labarugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas,laporan posisi keuangan, laporan arus kas, catatanatas laporan keuangan, dan laporan posisi keuanganpada awal periode komparatif.

Menurut PSAK dalam Martani, dkk.(2012:37) ada empat karakteristik kualitatif pokokyaitu : dapat dipahami, dapat dibandingkan, relevan,dan keandalan.

2. Analisis Laporan KeuanganMenganalisis laporan keuangan berarti kita

menilai kinerja perusahaan, baik secara internalperusahaan maupun dibandingkan denganindustrinya. Hal ini berguna bagi perkembanganperusahaan, untuk mengetahui seberapa efektifkahperusahaan mereka bekerja. Menurut Subramanyamdan John (2010:4), analisis laporan keuangan(financial statement analysis) adalah aplikasi darialat dan teknik analitis untuk laporan keuanganbertujuan umum dan data-data yang berkaitan untukmenghasilkan estimasi dan kesimpulan yangbermanfaat dalam analisis bisnis.

Alat dasar analisis laporan keuangan menurutSubramanyam dan John (2010:34), terdiri dari :analisis laporan keuangan komparatif, analisislaporan keuangan common-size, analisis rasio,analisis arus kas, dan model valuasi.

3. Rasio KeuanganMenurut Kasmir (2010:93), rasio keuangan

merupakan kegiatan membandingkan angka-angkayang ada dalam laporan keuangan dengan caramembagi satu angka dengan angka lainnya. Jenis-jenis rasio keuangan menurut Brigham dan joel(2010:133) yaitu: rasio likuiditas, rasio manajemenaset, rasio manajemen utang, rasio profitabilitas, danrasio nilai pasar.

Page 25: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 25

4. Rasio Aktivitasa. Defenisi Rasio Aktivitas

Menurut Sudana (2011:21), rasio aktivitasmerupakan rasio untuk mengukur efektivitas danefisiensi perusahaan dalam mengelola aktiva yangdimiliki perusahaan. Jenis-jenis rasio aktivitasmenurut Kasmir (2010:127), yaitu: perputaranpiutang, perputaran sediaan, perputaran modal kerja,perputaran aset lancar, perputaran aset.b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Total

Asset TurnoverMenurut Riyanto (2009:40), tinggi rendahnya

operating assets turnover selama periode tertentuditentukan oleh 2 faktor yaitu net sales dan operatingassets. Operating assets turnover dapat dipertinggidengan 2 cara, yaitu:1) Dengan menambah modal usaha (operating

assets) sampai tingkat tertentu diusahakantercapainya tambahan sales yang sebesar-besarnya.

2) Dengan mengurangi sales sampai tingkattertentu diusahakan penurunan ataupengurangan operating assets sebesar-besarnya.

5. Rasio Profitabilitasa. Defenisi Profitabilitas

Tujuan akhir yang ingin dicapai suatuperusahaan yang terpenting adalah memperoleh labaatau keuntungan yang maksimal. Menurut Astuti(2004:36), Profitabilitas adalah kemampuanperusahaan untuk menghasilkan laba. Sedangkanmenurut Brigham dan Joel (2010:146), rasioprofitabilitas merupakan sekelompok rasio yangmenunjukkan kombinasi dari pengaruh likuiditas,manajemen aset dan hutang pada hasil operasi.

Menurut Horne dan john (2012:180), ada duatipe rasio profitabilitas, yaitu yang menunjukkanprofitabilitas sehubungan dalam kaitannya denganpenjualan dan yang menunjukkan profitabilitasdalam kaitannya dengan investasi. Menurut Sudana(2011:22), terdapat beberapa cara untuk mengukurbesar kecilnya profitabilitas, yaitu: Return on Assets(ROA), Return On Equity (ROE), dan Profit MarginRatio.b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Return

on AssetsAda beberapa faktor yang mempengaruhi

Return on Assets (ROA). Menurut Riyanto (2009:37)tinggi rendahnya profitabilitas ditentukan oleh 2faktor yaitu: Profit margin dan Turnover ofoperating assets.

6. Nilai Perusahaana. Definisi Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakan persepsi investorterhadap perusahaan, yang sering dikaitkan denganharga saham. Menurut Keown, et. al. (2004:470),nilai perusahaan adalah nilai pasar atas suratberharga hutang dan ekuitas perusahaan yangberedar. Jika tujuan manajemen adalahmemaksimumkan nilai perusahaan maka perusahaan

harus memilih rasio hutang terhadap ekuitas yangmenghasilkan nilai perusahaan sebesar mungkin.

Menurut Atmaja (2003:4), memaksimumkannilai pasar perusahaan sama denganmemaksimumkan harga pasar saham. Hal ini dapatdijelaskan secara sederhana sebagai berikut: nilaiperusahaan (V = Value) adalah hutang (D = Debt)ditambah modal sendiri (E = Equity).b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai

PerusahaanFaktor-faktor yang mempengaruhi nilai

perusahaan menurut Horne dan John (2012:3),tersebut antara lain: keputusan investasi, keputusanpendanaan, dan keputusan manajemen aset.c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Harga

SahamMenurut Weston dan Brigham (2001:26),

factor-faktor yang mempengaruhi harga sahamadalah : laba per lembar saham (Earning PerShare/EPS), tingkat bunga, jumlah kas deviden yangdiberikan, jumlah laba yang didapat perusahaan, dantingkat resiko dan pengembalian.d. Market to Book Ratio (MBR)

Nilai perusahaan dalam penelitian ini dihitungdengan menggunakan market to book ratio (MBR).Alasan menggunakan rasio ini karena penghitunganmarket to book ratio dapat memperlihatkanperbandingan harga pasar suatu saham dibandingkandengan nilai buku yang sesungguhnya.

7. Peranan Rasio Aktivitas dan NilaiPerusahaanMenurut Brigham dan Joel (2010:150), jika

rasio likuiditas, manajemen aset, manajemen utangdan profitabilitas semuanya terlihat baik dan jikakondisi ini berjalan terus menerus secara stabil makarasio nilai pasar juga akan tinggi, harga sahamkemungkinan tinggi sesuai dengan yangdiperkirakan. Menurut Ang 1997 dalamAminatuzzahra (2010:23), semakin besar TATOsemakin baik karena berarti semakin efisien seluruhaset yang digunakan untuk menunjang kegiatanpenjualan. Profitabilitas yang tinggi akanmemberikan daya tarik bagi investor sehinggameningkatkan nilai perusahaan.

8. Profitabilitas dan Nilai PerusahaanMenurut Husnan (2001:317), semakin baik

pertumbuhan profitabilitas berarti prospekperusahaan di masa depan dinilai semakin baik juga,artinya semakin baik pula nilai perusahaan di matainvestor. Teori yang dikemukakan oleh Modiglianidan Miller (1958) menyatakan bahwa nilaiperusahaan ditentukan oleh profitabilitas. Semakintinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan makasemakin besar tingkat kemakmuran yang diberikanoleh perusahaan yang nantinya akan menarik minatinvestor untuk memiliki perusahaan tersebut danakan memberikan pengaruh positif terhadap hargasaham di pasar. Ini berarti akan menaikkan nilaiperusahaan.

Page 26: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 26

C. PEMBAHASAN1. Analisis

a. Analisis Rasio Aktivitas pada PT KalbeFarma, Tbk yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia

Total Assets Turnover (TATO) merupakansalah satu dari rasio aktivitas yaitu hubungan daripenjualan bersih dengan total aset.

Berikut ini disajikan perkembangan totalassets turnover (TATO) PT Kalbe Farma, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2014,sebagai berikut :

Tabel 2Perolehan Total Assets Turnover (TATO) PT

Kalbe Farma, Tbk yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia Periode 2009-2014

Tahun TATO (Kali)Indeks

Perkembangan(%)

2009 1,401 1002010 1,454 103,782011 1,318 94,082012 1,447 103,282013 1,414 100,932014 1,397 99,71

Sumber: Laporan Keuangan PT Kalbe Farma, Tbk,data diolah

Dari data di atas dapat dihitung besarnyapersentase perkembangan TATO pada PT KalbeFarma, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,sebagai berikut :

Tahun 2009 %100%100401,1401,1

x

Tahun 2010 %78,103%100401,1454,1

x

Tahun 2011 %08,94%100401,1318,1

x

Tahun 2012 %28,103%100401,1

1,447 x

Tahun 2013 %93,100%100401,1414,1

x

Tahun 2014 %71,99%100401,1397,1

x

Berdasarkan Tabel 2 dan perhitungan di atas, dapatdilihat bahwa pada tahun 2009 TATO sebesar 1,401 kali,artinya setiap 1 kali perputaran aset akan menghasilkanpenjualan sebesar Rp 1,401. Pada tahun 2010 terjadikenaikan sebesar 0,053 kali dari tahun 2009. Jika dihitungsecara persentase maka terjadi pertambahan sebesar 3,78%dari tahun 2009 ke tahun 2010. Hal ini dikarenakanpeningkatan jumlah penjualan yang dihasilkan olehaset perusahaan. Pada tahun 2011, 2012, 2013, dan2014 nilai TATO sebesar 1,318 kali (94,08%), 1,447kali (103,28%), 1,414 kali (100,93%), dan 1,397 kali(99,71%).

b. Analisis Profitabilitas pada PT KalbeFarma, Tbk yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia

Return on Assets (ROA) merupakan rasiokeuangan perusahaan yang berhubungan denganprofitabilitas dalam mengukur kemampuanperusahaan menghasilkan keuntungan. Return onAssets (ROA) menggambarkan perusahaan denganmenggunakan seluruh aset yang dimiliki untukmenghasilkan laba setelah pajak.

Berikut ini disajikan perkembangan Return onAssets (ROA) PT Kalbe Farma, Tbk yang terdaftar diBursa Efek Indonesia periode 2009-2014, sebagaiberikut :

Tabel 3Perolehan Return on Assets (ROA) PT KalbeFarma, Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009-2014

TahunROA(kali)

IndeksPerkembangan (%)

2009 0,162 1002010 0,191 117,902011 0,184 113,582012 0,188 116,052013 0,174 107,412014 0,171 105,56

Sumber: Laporan Keuangan PT Kalbe Farma, Tbk,data diolah

Dari data di atas dapat dihitung besarnyapersentase perkembangan ROA pada PT KalbeFarma, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,sebagai berikut :

Tahun 2009 %100%100162,0162,0

x

Tahun 2010 %90,117%100162,0191,0

x

Tahun 2011 %58,113%100162,0184,0

x

Tahun 2012 %05,116%100162,0

0,188 x

Tahun 2013 %41,107%100162,0174,0

x

Tahun 2014 %56,105%100162,0171,0

x

Berdasarkan Tabel 3 dan perhitungan di atas,dapat dilihat bahwa pada tahun 2009 ROA sebesar0,162 kali, artinya setiap Rp 1000,- asetmenghasilkan laba sebesar Rp 0,162. Pada tahun2010 terjadi kenaikan sebesar 0,029 kali dari tahun2009, jika dihitung secara persentase maka terjadipertambahan sebesar 17,90%. Ini berarti dalamperiode ini kinerja perusahaan baik dimana kondisiini disebabkan perusahaan menggunakan asetnyasecara efisien sehingga laba yang dihasilkanmeningkat. Pada tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014nilai ROA sebesar 0,184 kali (113,58%), 0,188 kali

Page 27: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 27

(116,05%), 0,174 kali (107,41%), dan 0,171 kali(105,56%).c. Analisis Nilai Perusahaan PT Kalbe Farma,

Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaMarket to Book Ratio (MBR) merupakan

salah satu dari rasio pasar untuk mengukur nilaiperusahaan. Market to book ratio (MBR)memperlihatkan perbandingan harga pasar suatusaham dibandingkan dengan nilai buku yangsesungguhnya.

Berikut ini disajikan perkembangan Market toBook Ratio (MBR) PT Kalbe Farma, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2014,sebagai berikut :

Tabel 4Perolehan Market to Book Ratio (MBR) PT Kalbe

Farma, Tbk yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia Periode 2009-2014

TahunMBR(kali)

IndeksPerkembangan (%)

2009 0,551 1002010 5,718 1037,752011 5,299 961,712012 7,095 1287,652013 6,893 1250,992014 8,738 1585,84

Sumber: Laporan Keuangan PT Kalbe Farma, Tbk,data diolah

Dari data di atas dapat dihitung besarnyapersentase perkembangan TATO pada PT KalbeFarma, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,sebagai berikut :

Tahun 2009 %100%100551,0551,0

x

Tahun 2010 %75,1037%100551,0718,5

x

Tahun 2011 %71,961%100551,0299,5

x

Tahun 2012 %65,1287%100551,0

7,095 x

Tahun 2013 %99,1250%100551,0893,6

x

Tahun 2014 %1588%100551,0738,8

x

Berdasarkan Tabel 4 dan Perhitungan di atasterlihat bahwa perkembangan Market to Book Ratio(MBR) dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.Pada tahun 2009 MBR sebesar 0,551 kali (100%).Peningkatan ini terjadi dikibatkan olehmeningkatnya TATO dan ROA. Pada tahun 2010,2011, 2012, 2013, dan 2014 nilai MBR sebesar 5,178kali (1037,75%), 5,299 kali (961,71%), 7,095 kali(1287,65%), 6,893 kali (1250,99%), dan 8,738 kali(1585,84).d. Analisis Trend Rasio Aktivitas PT Kalbe

Farma, Tbk yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia

Berdasarkan data-data yang diuraikansebelumnya, maka dapat dihitung analisis trendsebagai berikut :

Tabel 5Trend Total Assets Turnover (TATO) PT Kalbe

Farma, Tbk yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia Periode 2009-2014

TahunTATO

(Y) X XY X2

2009 1,401 0 0 02010 1,454 1 1,401 12011 1,318 2 2,636 42012 1,447 3 4,341 92013 1,414 4 5,656 162014 1,397 5 6,985 25∑ 8,431 15 21,072 55

Sumber : Pengolahan DataDari hasil perhitungan di atas, maka trend

yang didapat:Y = 1,3973094 + 0,0031429 XDari hasil persamaan di atas dapat dijelaskan

bahwa TATO mengalami kenaikan setiap tahunnyasebesar 0,0031429 kali. Untuk TATO tahun 2015dapat diramalkan apabila X=6, maka Y= 1,3973094-0,0031429(6)= 1,378452 ≈1,378 kali.e. Analisis Trend Profitabilitas PT Kalbe

Farma, Tbk yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia

Berdasarkan data-data yang diuraikansebelumnya, maka dapat dihitung analisis trendsebagai berikut :

Tabel 6Trend Return on Assets (ROA) PT Kalbe Farma,

Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaPeriode 2009-2014

TahunROA(Y) X XY X2

2009 0,162 0 0 02010 0,191 1 0,191 12011 0,184 2 0,368 42012 0,188 3 0,564 92013 0,174 4 0,696 162014 0,171 5 0,855 25∑ 1,07 15 2,674 55

Sumber : Pengolahan DataDari hasil perhitungan di atas, maka trend

yang didapat adalah :Y = 0,1784676 – 0,0000571 XDari hasil persamaan di atas dapat dijelaskan

bahwa ROA mengalami penurunan setiap tahunnyasebesar 0,0000571 kali. Untuk ROA tahun 2015dapat diramalkan apabila X=6, maka Y = 0,1784676– 0,0000571 (6) = 0,178133 ≈ 0,178 kali.f. Analisis Trend Nilai Perusahaan PT Kalbe

Farma, Tbk yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia

Berdasarkan data-data yang diuraikansebelumnya, maka dapat dihitung analisis trendsebagai berikut :

Page 28: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 28

Tabel 7Trend Market to Book Ratio (MBR) PT Kalbe

Farma, Tbk yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia Periode 2009-2014

TahunMBR(Y) X XY X2

2009 0,551 0 0 02010 5,718 1 5,718 12011 5,299 2 10,598 42012 7,095 3 21,285 92013 6,893 4 27,572 162014 8,738 5 43,69 25∑ 34,294 15 108,863 55

Sumber : Pengolahan DataDari perhitungan di atas, maka trend yang

didapat adalah :Y = 2,4045238 + 1,324457 XDari hasil persamaan di atas dapat dijelaskan

bahwa MBR mengalami peningkatan setiaptahunnya sebesar 1,324457 kali. Untuk MBR tahun2015 dapat diramalkan apabila X = 6, maka Y=2,4045238 + 1,324457 (6) = 10,3512667 ≈ 10,351kali.g. Analisis Peranan Rasio Aktivitas dan

Pofitabilitas terhadap Nilai Perusahaan PTKalbe Farma, Tbk yang Terdaftar di BursaEfek Indonesia

Untuk menganalisis peranan rasio aktivitasdan profitabilitas terhadap nilai perusahaan PT KalbeFarma, Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaPeriode 2009-2014, maka disajikan gambar rasioaktivitas, profitabilitas dan nilai perusahaan PTKalbe Farma, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia dari tahun 2009 sampai dengan tahun2014, sebagai berikut:

Gambar 1Rasio Aktivitas, Profitabilitas dan NilaiPerusahaan PT Kalbe Farma, Tbk yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014

1. Analisis Peranan Rasio Aktivitas terhadap NilaiPerusahaan PT Kalbe Farma, Tbk yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia

Secara keseluruhan grafik trend rasio aktivitasdari tahun 2009-2014 cenderung stabil, sedangkantrend nilai perusahaan mengalami peningkatan.Trend rasio aktivitas yang stabil terjadi karenaperusahaan kurang efektif dalam menghasilkanpenjualan dari total aset yang dimiliki. Sedangkanpeningkatan nilai perusahaan disebabkan karenakenaikan harga saham yang diikuti oleh penurunannilai buku per saham.2. Analisis Peranan Profitabilitas terhadap Nilai

Perusahaan PT Kalbe Farma, Tbk yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia

Secara grafik trend profitabilitas dari tahun2009-2014 cenderung stabil, sedangkan trend nilaiperusahaan mengalami peningkatan dari tahun 2009-2014. Trend profitabilitas yang stabil dikarenakankurangnya kemampuan aset perusahaan dalammenghasilkan laba. Sedangkan peningkatan nilaiperusahaan disebabkan karena kenaikan harga sahamyang diikuti oleh penurunan nilai buku per saham.

2. Evaluasia. Evaluasi Perkembangan Rasio Aktivitas

pada PT Kalbe Farma, Tbk yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia

Berdasarkan Tabel 2 dan perhitungan analisisTotal Assets Turnover (TATO), dapat dilihat bahwaterjadi kenaikan nilai TATO pada tahun 2010 yaitusebesar 1,454 kali, hal ini disebabkan karenapenjualan yang dihasilkan perusahaan mengalamipeningkatan. Sedangkan pada tahun 2011 terjadipenurunan nilai TATO yaitu sebesar 1,318 kali,penurunan terjadi karena kemampuan asetperusahaan untuk menghasilkan penjualanmengalami penurunan.b. Evaluasi Perkembangan Profitabilitas pada

PT Kalbe Farma, Tbk yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia

Berdasarkan Tabel 3 dan perhitungan analisisReturn on Assets (ROA), dapat dilihat bahwa terjadikenaikan nilai ROA pada tahun 2010 yaitu sebesar0,191 kali, hal ini dikarenakan perusahaan mampumenghasilkan laba dengan aset yang dimiliki.Sedangkan pada tahun 2009 terjadi penurunansebesar 0,162 kali, penurunan ini terjadi karenamenurunnya kemampuan aset perusahaan dalammenghasilkan laba.c. Evaluasi Perkembangan Nilai Perusahaan

PT Kalbe Farma, Tbk yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia

Berdasarkan Tabel 4 dan perhitungan analisisMarket to Book Ratio (MBR), dapat dilihat bahwaterjadi kenaikan nilai MBR pada tahun 2014 yaitusebesar 8,738 kali, peningkatan terjadi karenameningkatnya harga saham pada periode tersebut.Sedangkan pada tahun 2009 terjadi penurunansebesar 0,551 kali, hal ini disebabkan karenamenurunnya penjualan yang mengakibatkanmenurunnya laba sehingga berdampak padapenurunan nilai perusahaan.

Page 29: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 29

d. Evaluasi Peranan Rasio Aktivitas terhadapNilai Perusahaan pada PT Kalbe Farma,Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Dari hasil analisis peranan rasio aktivitasterhadap nilai perusahaan PT Kalbe Farma, Tbk yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang ditunjukkanoleh Gambar 1 dapat dilihat bahwa secara grafik,trend rasio aktivitas yang diukur oleh Total AssetsTurnover (TATO) dari tahun 2009-2014 cenderungstabil, sedangkan trend nilai perusaahaan yangdiukur dengan Market to Book Ratio (MBR)mengalami peningkatan. Trend rasio aktivitas yangstabil terjadi karena perusahaan kurang efektif dalammenghasilkan penjualan, sehingga untukmeningkatan rasio aktivitas tersebut, perusahaansebaiknya meningkatkan penjualan denganmenambah modal usaha sampai tingkat tertentu.e. Evaluasi Peranan Profitabilitas terhadap

Nilai Perusahaan pada PT Kalbe Farma,Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Dari hasil analisis peranan profitabilitasterhadap nilai perusahaan PT Kalbe Farma, Tbk yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang ditunjukkanoleh Gambar 1 dapat dilihat bahwa secara grafik,trend profitabilitas yang diukur oleh Return onAssets (ROA) dari tahun 2009-2014 juga cenderungstabil, sedangkan trend nilai perusaahaan yangdiukur dengan Market to Book Ratio (MBR)mengalami peningkatan. Trend profitabilitas yangstabil disebabkan karena kurangnya kemampuan asetperusahaan dalam menghasilkan laba. Sehinggauntuk meningkatkan profitabilitas, perusahaansebaiknya meningkatkan penjualan yang akanmeningkatkan laba perusahaan.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Dari hasil analisis perkembangan Total AssetsTurnover (TATO), didapat nilai TATOtertinggi adalah pada tahun 2010 yaitu 1,454kali (103,78%), sedangkan nilai TATOterendah adalah pada tahun 2011 yaitu 1,318kali (94,08%). Dari hasil analisis trend TATOdidapat persamaan Y= 1,3973094 + 0,0031429X, sehingga TATO tahun 2015 dapatdiramalkan apabila X=6, maka Y= 1,3973094 -0,0031429 (6) = 1,378 kali.

b. Dari hasil analisis perkembangan Return onAssets (ROA), didapat nilai ROA tertinggiadalah pada tahun 2010 yaitu 0,191 kali(117,90%), sedangkan nilai ROA terendahadalah pada tahun 2009 yaitu 0,162 kali(100%). Dari hasil analisis trend didapatpersamaan Y= 0,1784676 – 0,0000571 X,sehingga ROA tahun 2015 dapat diramalkanapabila X=6, maka Y = 0,1784676 – 0,0000571(6) = 0,178 kali.

c. Dari hasil analisis perkembangan Market toBook Ratio (MBR) didapat nilai MBR tertinggi

adalah pada tahun 2014 yaitu 8,738 kali(1585,84%), sedangkan nilai MBR terendahadalah pada tahun 2009 yaitu 0,551 kali(100%). Dari hasil analisis trend didapatpersamaan Y= 2,4045238 + 1,324457 X, untukMBR tahun 2015 dapat diramalkan apabilaX=6, maka Y= 2,4045238 + 1,324457 (6) =10,351 kali.

2. Sarana. Rasio Aktivitas dan Profitabilitas cenderung

stabil, sedangkan nilai perusahaan mengalamipeningkatan. Dalam hal ini sebaiknyaperusahaan lebih memperhatikan kinerjaperusahaan agar dapat meningkatkan rasioaktivitas dan profitabilitas perusahaan makasebaiknya perusahaan lebih meningkatkanpenjualan yang dapat mendoronganpeningkatan laba perusahaan.

b. Bagi investor dan calon investor sebaiknyaterlebih dahulu menganalisis kinerjaperusahaan yang tercermin dari rasio aktivitasdan profitabilitas perusahaan tersebut denganmemperhatikan apakah perusahaan tersebutmenggunakan asetnya secara efisien untukmenghasilkan penjualan dan memperoleh laba.

c. Sehubungan dengan keterbatasan-keterbatasanyang ada pada penulis, penelitian ini masihterdapat kelemahan-kelemahan dan belumdapat mengungkap seluruh variabel yang dapatmempengaruhi nilai perusahaan pada PT KalbeFarma, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia. Sebagai bahan masukan untukpenelitian selanjutnya, perlu memperbanyakvariabel penelitian yaitu rasio aktivitas danprofitabilitas yang tidak dibahas di dalampenelitian, seperti Perputaran Persediaan(Inventory Turnover), Jangka Waktu Penagihan(Day Sales Outstanding = DSO), PerputaranAset Tetap (PPE turnover), Return on Equity,Gross Profit Margin, Net Profit Margin,Dividend Payout Ratio (DPR) atau rasio-rasiokeuangan yang lain seperti, Debt to EquityRatio (DER), Debt to Asset Ratio (DAR), LongTerm Debt to Equity Ratio (LDER), Long TermDebt to Asset Ratio (LDAR) dan Times InterestEarned.

DAFTAR PUSTAKAAstuti,Dewi. 2004. Manajemen keuangan

perusahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia.Atmaja, Lukas Setia. 2003. Manajemen Keuangan.

Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2010.

Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi XI,Jilid 1. Jakarta : Salemba Empat.

Page 30: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 30

Horne, James C. Van dan John M. Wachowicz Jr.2005. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan.Edisi XII, Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.

Husnan, Suad. 2001. Dasar-dasar Teori Portofoliodan Analisis Sekuritas. Yogyakarta : unitPenerbit dan Percetakan AMP YKPN.

Kasmir, 2010. Pengantar Manajemen Keuangan.Edisi I. Jakarta: Kencana.

Keown, Artur J, William J.P dan John D.M. 2004.Foundation of Finance. New Jersey. USA:Prentice Hall International Editions.

Martani, dkk.2012. Akuntansi Keuangan MenengahBerbasis PSAK. Jakarta: Salemba Empat.

Riyanto, Bambang. 2009. Dasar-dasar PembelajaranPerusahaan. Edisi IV. Yogyakarta: BPFE.

Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi. Jakarta:Erlangga.

Subramanyam, K. R, John, J. Wild. 2010. AnalisisLaporan Keuangan Jakarta: Salemba Empat.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen KeuanganPerusahaan Teori dan Praktik. Jakarta:Erlangga.

Weston, J. Fred dan Brigham, Eugene F. 2001.Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga.

Wiley. 2006. Research Methods For Business.Jakarta : Salemba empat.

Page 31: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 31

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGANPADA PT AGUNG PODOMORO LAND, TBK YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:Sandi Saputra Siahaan

S1 AkuntansiPinondang Nainggolan, Parman Tarigan, Ady Inrawan

AbstraksiTujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan pada PT

Agung Podomoro Land, Tbk. 2) Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang meningkatkan kinerjakeuangan pada PT Agung Podomoro Land, Tbk. Teknik analisa data yang dipergunakan dalam penelitian iniadalah analisis deskriptif kualitatif, metode komparatif, dan metode indikutif.

Hasil penelitian ini adalah trend current ratio dan quick ratio dalam keadaan meningkat. Trend debt ratio,debt to equity ratio,dan long term debt to equity ratio cenderung meningkat. Trend inventory turnover ratio, totalassets turnover ratio,dalam keadaan stabil fixed assets turnover ratio cenderung menurun. Trend net profitmargin, return on assets, return on equity, dan gross profit margin dalam keadaan stabil.

Kata kunci: Rasio Keuangan dan Kinerja Keuangan

AbstractionThe purpose of this study is 1) To know and analyze financial performance at PT Agung Podomoro Land,

Tbk. 2) To identify and analyze the factors that improve financial performance at PT Agung Podomoro Land,Tbk. Data analysis techniques used in this research is qualitative descriptive analysis, comparative, and theindikutif.

The result are trend of the current ratio and quick ratio in the state increased. Trend debt ratio, debt toequity ratio and long-term debt to equity ratio is likely to increase. Trend inventory turnover ratio, total assetsturnover ratio, in a state of stable fixed assets turnover ratio is likely to decline. Trend net profit margin, returnon assets, return on equity, and gross profit margin were stable.

Keywords: Financial Ratio and Financial Performance

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Bidang keuangan merupakan bidang yangsangat penting dalam suatu perusahaan. Banyakperusahaan yang berskala besar atau kecil, akanmempunyai perhatian besar di bidang keuangan,terutama dalam perkembangan dunia usaha yangsemakin maju, persaingan antara satu perusahaandengan perusahaan lainya semakin ketat belum lagikondisi perekonomian yang tidak menentumenyebabkan banyaknya perusahaan tiba-tibamengalami kebangkrutan. Oleh karena itu agarperusahaan dapat bertahan atau bahkan bisabertumbuh dan berkembang perusahaan harusmencermati kondisi dan kinerja perusahaan. MenurutIsmail dan Darsono (2009:138), kinerja keuanganialah hasil kegiatan operasi perusahaan yangdisajikan dalam bentuk angka-angka keuangan.Media yang dapat dipakai untuk mengukur kinerjakeuangan adalah laporan keuangan

Salah satu rasio untuk menilai prestasiperusahaan atau kinerja keuangan perusahaan adalahrasio profitabilitas yang menghubungkan dua datakeuangan yang satu dengan lainnya. Para investordan kreditor sangat berkepentingan dalammengevaluasi kemampuan perusahaan menghasilkanlaba saat ini maupun di masa mendatang, menurutBrigham dan Joel (2010:89). Rasio profitabilitas iniakan memberikan jawaban tentang efektivitas

manajemen perusahaan dan tentang efektivitaspengelolaaan keuangan perusahaan.

Berikut ini disajikan keadaan Profitabilitaspada PT Agung Podomoro Land Tbk yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2014.

Tabel 1Keadaan Profitabilitas PT Agung Podomoro

Land, Tbk Tahun 2010-2014

TahunNet ProfitMargin

(NPM) (%)

Retun OnAsset

(ROA) (%)

Return OnEquity

(ROE) (%)2010 12.48 3.20 6.282011 17.91 6.35 13.612012 17.94 5.54 13.252013 19.00 4.73 12.902014 18.58 4.15 11.63

Rata-Rata 17.18 4.79 12.53

Sumber : Data diolah dari laporan keuangan PTAgung Podomoro Land Tbk.

Berdasarkan Tabel 1 diatas, dapat dilihatbahwa rata-rata Net Profit Margin (NPM) selama 5tahun yaitu, tahun 2010-2014 hanya terdapat 1 tahunnilai NPM dibawah rata-rata yaitu pada tahun 2010sebesar 12,48%, yang disebabkan karena persentasepenurunan laba bersih lebih besar daripadapersentase penurunan total aktiva, penurunanpersentase laba bersih ini disebabkan oleh penurunanpada laba usaha sedangkan penurunan total aktiva

Page 32: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 32

disebabkan adanya penurunan pada perkiraanpiutang usaha .

Nilai rata-rata Return On Asset (ROA) 4,79%selama 5 tahun yaitu, tahun 2010-2014 hanyaterdapat nilai dibawah rata-rata yaitu 3 tahundibawah nilai rata-rata, yaitu tahun 2010, 2013 dan2014. Hal ini membuktikan bahwa kinerja keuanganperusahaan dalam mengelola aktivanya untukmemperoleh laba bersih jika dilihat dari penjualandan kemampuan manajemen perusahaan dalammengelola asset mengalami penurunan.

Nilai rata-rata Return On equity (ROE)sebesar 12,53%. Terdapat 2 tahun bahwa nilai ROEdibawah nilai rata-rata, yaitu tahun 2010 dan 2014.Hal ini membuktikan bahwa kinerja keuangan dalammendapatkan laba bersih jika dilihat dari penjualandan pendapatan bersih perusahaan jika dilihat darimodal sendiri yang diinvestasikan mengalamipenurunan.

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana keadaan kinerja keuangan

perusahaan dilihat dari laporan keuangan PT.Agung Podomoro Land, Tbk ?

b. Faktor-faktor apakah yang menyebabkankenaikan kinerja keuangan PT. AgungPodomoro Land, Tbk ?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran kinerja keuangan

PT Agung Podomoro Land Tbk.b. Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja

keuangan PT. Agung Podomoro Land, Tbk.

4. Metodologi PenelitianDesain penelitian merupakan semua proses

yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaanpenelitian. Adapun desain penelitian yag digunakanadalah penelitian kepustakaan (library research).

Dalam metode ini, penelitian dilakukanlangsung dengan cara membaca, mencari informasimelalui alat elektronik (browsing) dan mempelajaribuku-buku karanan ilmiah, catatan kuliah danreferensi lainnya yang berhubungan dengan analisislaporan keuangan dan kinerja keuangan. Adapunjenis data yang digunakan adalah data kualitatif dankuantitatif. Hasil data yang diperoleh dari lapanganakan dianalisis secara deskriptif baik bersifatkualitatif dan kuantitatif.

B. LANDASAN TEORI1. Laporan Keuangan

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia No.1(2009), laporan keuangan adalah suatu penyajianterstruktur dari posisi keuangan dan kinerjakeuangan suatu entitas. Laporan keuangan jugamenunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemenatas penggunaan sumber daya yang dipercayakankepada mereka.

Menurut Munawir (2010:5), pada umumnyalaporan keuangan itu terdiri dari neraca danperhitungan laba-rugi serta laporan perubahanekuitas.

Menurut Rudianto (2009:18), tujuan laporankeuangan sebagai berikut :a. Untuk memberikan informasi keuangan yang

dapat dipercaya mengenai sumber-sumberekonomi, dan kewajiban serta modal suatuperusahaan.

b. Untuk memberikan informasi yang dapatdipercaya dengan perubahaan dalam sumber-sumber ekonomi suatu perusahaan yang timbuldalam aktivitas usaha dalam rangka memperolehlaba.

c. Untuk memberikan informasi keuangan yangmembantu para pemakai laporan dalammengistimasi potensi perusahaan gunamenghasilkan laba dimasa mendatang.

d. Untuk memberikan informasi keuangan yangmembantu para pemakai laporan dalammengistimasi potensi perusahaan gunamengasilkan laba.

e. Untuk memberiakn informasi lainya mengenaiperubahan dalam sumber-sumber ekonomi dalamkewajiban, seperti informasi mengenai aktivitaspembelanjaan dan investasi.

f. Untuk mengungkapkan sejauh mungkininformasi lain yang berhubungan dengan laporankeuangan yang relevan untuk kebutuhanpengguna laporan, seperti informasi mengenaikebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.

2. Analisis Laporan KeuanganMenurut Astuti (2004:29), analisis laporan

keuangan adalah segala sesuatu yang menyangkutpenggunaan informasi akuntansi untuk membuatkeputusan bisnis dan investasi.

Munawir (2010:35), analisis laporankeuangan adalah analisis laporan keuangan yangterdiri dari penelaahan atau mempelajari dari padahubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend)untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasiserta perkembangan perusahaan yang bersangkutan.

3. Rasio KeuanganMenurut Harahap (2006:297), rasio keuangan

adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingandari suatu laporan keuangan dengan laporan yanglainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dansignifikan misalnya antara utang dan modal, antarakas dan total aset, antara pokok produksi dengantotal penjualan dan sebagainya.

Menurut Brigham dan Joel (2006:79), ada 5jenis rasio keuangan yaitu:a. Rasio Likuiditasb. Rasio Leveragec. Rasio Profitabilitasd. Rasio Nilai Pasar

5. Kinerja KeuanganMenurut Ismail dan Darsono (2009:138),

kinerja keuangan ialah hasil kegiatan operasiperusahaan yang disajikan dalam bentuk angka-angka keuangan. Menurut Munawir (2010:30),kinerja keuangan perusahaan merupakan satudiantara dasar penilaian mengenai kondisi keuangan

Page 33: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 33

perusahaan yang dilakukan berdasarkan analisaterhadap rasio keuangan perusahaan.

Menurut Mulyadi (2007:2), kinerja keuanganadalah penentuan secara periodik efektifitasoperasional suatu organinasasi dan karyawanberdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yangditetapkan sebelumnya.

Menurut Munawir (2002:31), ada empattujuan dilaksanakannya pengukuran kinerjakeuangan perusahaan yakni untuk :a. Mengetahui tingkat likuiditas.b. Mengetahui tingkat solvabilitas.c. Mengetahui tingkat profitabilitas atau

rentabilitas.d. Mengetahui tingkat stabilitas.

6. Hubungan Laporan Keuangan danKinerja Keuangan PerusahaanMenurut Harahap (2006:190), analisis laporan

keuangan adalah menguraikan pos-pos laporankeuangan menjadi unit imformasi yang lebih kecilmelihat hubungannya yang bersifat signifikan ataumempuyai makna antara yang satu dengan yang lainbaik antara data kuantitatif maupun data non-kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisikeuangan lebih dalam yang sangat penting dalamproses menghasilkan keputusan yang tepat.Selanjutnya menurut Astuti (2004:29) analisislaporan keuangan adalah segalah sesuatu yangmenyangkut penggunaan informasi akuntansi untukpembuatan bisnis dan investasi.

C. PEMBAHASAN1. Analisis

a. Rasio LikuiditasRasio likuiditas (liquidity ratio) yaitu rasio

yang mengukur kemampuan perusahaan untukmemenuhi kewajiban keuangan jangka pendek.1) Current Ratio (Rasio Lancar)

Current Ratio PT Agung Podomoro LandTbk Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia dapatdilihat pada Tabel 2 berikut ini:

Tabel 2Current Ratio PT Agung Podomoro Land Tbk,

Tahun 2010-2014

Tahun Aset lancar(Rp.000)

Hutanglancar

(Rp.000)CR

2010 4.775.529.999 3.402.024.761 140,372011 5.236.391.904 5.687.476.755 92,102012 6.727.059.278 4.298.842.662 156,492013 8.747.046.806 5.208.638.817 167,932014 10.918.551.266 5.958.969.206 183,22

Sumber : Laporan Keuangan PT Agung Podomoroland, Tbk (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 2 di atas dapat diketahuicurrent ratio perusahaan pada tahun 2010 adalahsebesar 140,37%. Pada tahun 2011 current ratioperusahaan adalah sebesar 92,10% . Pada tahun 2012current ratio perusahaan adalah sebesar 156,49%.Pada tahun 2013 current ratio perusahaan adalahsebesar 167,93%. Pada tahun 2014 current ratioperusahaan adalah sebesar 183,22%. Jadi terlihat

bahwa rasio lancar cenderung meningkat yangmenandakan keadaan likuiditas perusahaan baik.2) Quick Ratio

Quick Ratio pada PT Agung Podomoro LandTbk yang terdaftar dibursa efek indonesia dapatdilihat pada Tabel 3 berikut ini.

.Tabel 3Quick Ratio PT Agung Podomoro Land Tbk,

Tahun 2010-2014

TahunAset lancar-persediaan(Rp.000)

Hutanglancar

(Rp.00)

QuikRatio(%)

2010 2.535.834.167 3.402.024.761 74,542011 3.175.326.416 5.687.476.755 55,832012 4.988.655.666 4.298.842.662 116,052013 5.768.548.401 5.208.638.817 110,752014 6.813.379.150 5.958.969.206 114,34

Sumber : Laporan Keuangan PT Agung Podomoroland, Tbk (Data diolah)

Dari Tabel 3 di atas, dapat dilihat bahwa padatahun 2010 quick ratio PT Agung Podomoro Land,Tbk adalah sebesar 74,54% , tahun 2011 quick ratioadalah sebesar 55,83% , tahun 2012 quick ratioadalah 116,05% ,tahun 2013 quick ratio adalah110,75% , tahun 2014 quick ratio adalah 114,34%.Tahun 2012, 2013 dan 2014 quick ratio menunjukanbahwa aktiva lancar sangat memadai untukmembayar kewajiban jangka pendeknya.

b. Rasio Solvabilitas (Leverage)Rasio leverage adalah rasio yang mengukur

berapa besar penggunaan utang dalam pembelanjaanperusahaan.1) Debt Ratio

Debt ratio pada PT Agung Podomoro LandTbk yang terdaftar dibursa efek indonesia dapatdilihat pada Tabel 4 berikut ini.

Tabel 4Debt ratio PT Agung Modomoro Land, Tbk

Tahun 2010-2014Tahun Total Debt

(Rp.000)Total Assets

(Rp.000)Debt ratio

2010 3.429.716.170 7.564.619.668 45,342011 5.758.534.675 10.787.265.542 53,382012 8.846.738.582 15.195.642.352 58,222013 12.467.225.599 19.679.908.990 63,352014 15.223.373.846 23.686.158.211 64,28

Sumber : Laporan Keuangan PT Agung Podomoroland, Tbk (Data diolah)

Data yang disajikan oleh Tabel 4 di atasmenunjukkan bahwa pada tahun 2010 debt ratio PTAgung Podomoro Land Tbk adalah 45,34%, tahun2011 debt ratio perusahaan adalah 53,38%, tahun2012 debt ratio perusahaan adalah 58,22%, tahun2013 debt ratio perusahaan adalah 63.35%, tahun2014 debt ratio perusahaan adalah 64.28%. Jaditerlihat bahwa hasil perhitungan debt ratiocenderung meningkat.2) Debt To Equity Ratio (DER)

Debt To Equity Ratio pada PT AgungPodomoro Land Tbk yang terdaftar dibursa efekindonesia dapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini.

Page 34: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 34

Tabel 5Debt To Equity Ratio PT Agung Podomoro Land,

Tbk tahun 2010-2014Tahun Total Debt

(Rp.000)Equity

(Rp.000)DER

2010 3.429.716.170 3.851.144.340 89,062011 5.758.534.675 5.028.730.864 114,512012 8.846.738.582 6.348.903.770 139,342013 12.467.225.599 7.212.683.391 172,852014 15.223.373.846 8.462.884.365 179,88

Sumber : Laporan Keuangan PT Agung Podomoroland, Tbk (Data diolah)

Tabel 5 di atas memperlihatkan bahwa padatahun 2010 DER PT Agung Podomoro Land Tbkadalah 89,06 kali, tahun 2011 adalah sebesar 114,51kali, tahun 2012 adalah sebesar 139,34 kali, tahun2013 adalah sebesar 172,85 kali, tahun 2014 adalahsebesar 179,88 kali. Jadi terlihat bahwa hasilperhitungan debt to equity ratio cenderungmengalami peningkatan.

3) Long Term Debt to Equity Ratio (LTDR)Long Term Debt to Equity Ratio (LTDR)

pada PT Agung Podomoro Land Tbk yang terdaftardibursa efek indonesia dapat dilihat pada Tabel 6berikut ini.

Tabel 6Long Term Debt To Equity Ratio PT Agung

Podomoro Land, Tbk tahun 2010-2014Tahun Long Trem

Debt (Rp.000)Modal sendiri

(Rp.000)LTDR

2010 2.769.140 3.851.144.340 0,072011 7.105.792 5.028.730.864 0,142012 4.547.895.920 6.348.903.770 0,722013 7.258.586.762 7.212.683.391 1,012014 9.264.304.640 8.462.884.365 1,10

Sumber : Laporan Keuangan PT Agung Podomoroland, Tbk (Data diolah)

Tabel 6 di atas menunjukkan bahwa LTDRpada tahun 2010 PT Agung Podomoro Land, Tbksebesar 0,07 kali, tahun 2011 LTDR sebesar 0,14kali, tahun 2012 LTDR sebesar 0,72 kali, tahun 2013LTDR sebesar 1,01 kali, tahun 2014 LTDR sebesar1,10 kali. Jadi terlihat hasil perhitungan bahwaLTDR cenderung mengalami peningkatan.

c. Rasio Manajemen Aset (Aktivitas)Rasio manajemen aset mengukur seberapa

efektif perusahaan mengelola asetnya.1) Inventory Turn Over (Rasio Perputaran)

Inventory Turn over pada PT AgungPodomoro Land Tbk yang terdaftar dibursa efekindonesia dapat dilihat pada Tabel 7 berikut ini.

Tabel 7Inventory Turnover PT Agung Podomoro

Land Tbk tahun 2010 - 2014

Tahun Penjualan(Rp.000)

Persediaan(Rp.000) ITR

2010 1.938.719.002 2.239.695.832 0,862011 3.824.099.116 2.061.065.488 1,852012 4.689.429.510 1.738.403.612 2,702013 4.901.191.373 2.978.498.405 1,642014 5.296.565.860 4.105.172.116 1,29

Sumber : Laporan Keuangan PT Agung Podomoroland, Tbk (Data diolah)

Tabel 7 di atas menampilkan bahwa padatahun 2010 ITR PT Agung Podomoro Land, Tbkadalah sebesar 0,86 kali, tahun 2011 ITR perusahaanadalah 1,85 kali, tahun 2012 ITR adalah sebesar 2,70kali, tahun 2013 ITR adalah sebesar 1,64 kali, tahun2014 ITR adalah sebesar 1,29 kali.Jadi terlihat darihasil perhitungan bahwa ITR mengalami fluktuasidan masi dikatakan stabil.

2) Fixed Assets Turn OverDari data laporan keuangan yang dimiliki PT

Agung Podomoro Land Tbk dapat kita ketahui nilaiFixed Assets Turnover-nya yang ditunjukkan olehTabel 8 berikut ini.

Tabel 8Fixed Assets Turnover Ratio PT Agung Podomoro

Land, Tbk tahun 2010 – 2014Tahun Penjualan

(Rp.000)Aset tetap(Rp.000)

Fixedassets

turnover2010 1.938.719.002 2.789.089.668 0,702011 3.824.099.116 5.550.873.638 0,692012 4.689.429.510 8.468.583.074 0,552013 4.901.191.373 10.932.862.184 0,452014 5.296.565.860 12.767.606.945 0,41

Sumber : Laporan Keuangan PT Agung Podomoroland, Tbk (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 8 di atas dapat dilihatbahwa pada tahun 2010 fixed assets turnover PTAgung Podomoro Lan Tbk adalah sebesar 0,70 kali.,tahun 2011 adalah sebesar 0,69 kali, tahun 2012adalah sebesar 0,55 kali, tahun 2013 adalah sebesar0,45 kali, tahun 2014 adalah sebesar 0.41 kali. Jaditerlihat dari hasil perhitungan bahwa fixed assetsturnover cenderung menurun.

3) Assets Turn OverDari data laporan keuangan yang dimiliki PT

Agung Podomoro Land Tbk dapat kita ketahui nilaiAssets Turnover-nya yang ditunjukkan oleh Tabel 9berikut ini.

Tabel 9Assets Turnover PT Agung Podomoro Land, Tbk

tahun 2010 – 2014Tahun Penjualan

(Rp.000)Total aset(Rp.000)

AssetsTurnover

2010 1.938.719.002 7.564.619.668 0,262011 3.824.099.116 10.787.265.542 0,352012 4.689.429.510 15.195.642.352 0,312013 4.901.191.373 19.679.908.990 0,252014 5.296.565.860 23.686.158.211 0,22

Sumber : Laporan Keuangan PT Agung Podomoroland, Tbk (Data diolah)

Dari tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa padatahun 2010 assets turnover PT Agung PodomoroLand Tbk adalah 0,26 kali, tahun 2011 assetsturnover PT Agung Podomoro Land Tbk adalah 0,35kali, tahun 2012 assets turnover PT AgungPodomoro Land Tbk adalah 0,31 kali, tahun 2013assets turnover PT Agung Podomoro Land Tbkadalah 0,25 kali, tahun 2014 assets turnover PTAgung Podomoro Land Tbk adalah 0,22 kali.Jadidilihat dari hasil perhitungan assets turnovermengalami fluktuasi.

Page 35: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 35

a. Rasio ProfitabilitasRasio profitabilitas merupakan rasio yang

mengukur kemampuan perusahaan untukmenghasilkan laba dengan menggunakan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan seperti asset,modal, atau penjualan perusahaan.

1) Return on Assets (ROA)Dari data laporan keuangan yang dimiliki PT

Agung Podomoro Land Tbk dapat kita ketahui nilai(ROA)-nya yang ditunjukkan oleh Tabel 10 berikutini.

Tabel 10Return On Assets PT Agung Podomoro Land, Tbk

tahun 2010-2014

TahunEarning After

Taxes(Rp.000)

Total Assets(Rp.000)

ROA

2010 241.884.574 7.564.619.668 3,202011 684.902.756 10.787.265.542 6,352012 841.290.753 15.195.642.352 5,542013 930.240.497 19.679.908.990 4,732014 983.875.368 23.686.158.211 4,15

Sumber : Laporan Keuangan PT Agung Podomoroland, Tbk (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 12 di atas dapat dilihatbahwa return on assets PT Agung Podomoro LandTbk pada tahun 2010 adalah 3,20% , tahun 2011adalah 6,35% , tahun 2012 adalah 5,54% , tahun2013 adalah 4,73 % , tahun 2014 adalah 4,15%.Jadi dilihat dari hasil perhitungan return on assetsmasih dapat dikatakan memiliki tingkat profitabilitasyang baik.

2) Return On Equity (ROE)Dari data laporan keuangan yang dimiliki PT

Agung Podomoro Land Tbk dapat kita ketahui nilaiROE-nya yang ditunjukkan oleh Tabel 11 berikut ini.

Tabel 11Return On Equity PT Agung Podomoro Land,

Tbk tahun 2010-2014

TahunEarning After

Taxes(Rp.000)

Total Equity(Rp.000)

ROE

2010 241.884.574 3.851.144.340 6,282011 684.902.756 5.028.730.864 13,612012 841.290.753 6.348.903.770 13,252013 930.240.497 7.212.683.391 12,902014 983.875.368 8.462.884.365 11,63

Sumber : Laporan Keuangan PT Agung Podomoroland, Tbk (Data diolah)

Dari tabel 11 di atas dapat kita lihat bahwareturn on equity PT Agung Podomoro Land Tbkpada tahun 2010 adalah 6,28, tahun 2011 adalah13,61%, tahun 2012 adalah 13,25% , tahun 2013adalah 12,90% , tahun 2014 adalah 16,63%. Jikadilihat dari hasil perhitungan return on Equity masihdapat dikatakan memiliki tingkat profitabilitas yangbaik.

3) Net Profit Margin (NPM)Dari data laporan keuangan yang dimiliki PT

Agung Podomoro Land Tbk dapat kita ketahui nilaiNPM-nya yang ditunjukkan oleh Tabel 12 berikutini.

Tabel 12Net Profit Margin PT Agung Podomoro Land,

Tbk tahun 2010-2014

TahunEarning After

Taxes(Rp.000)

Sales (Rp.000) NPM

2010 241.884.574 1.938.719.002 12,482011 684.902.756 3.824.099.116 17,912012 841.290.753 4.689.429.510 17,942013 930.240.497 4.901.191.373 19,002014 983.875.368 5.296.565.860 18,58

Sumber : Laporan Keuangan PT Agung Podomoroland, Tbk (Data diolah)

Tabel 12 di atas dapat dilihat bahwa, netprofit margin PT Agung Podomoro Land Tbk padatahun 2010 adalah 12,48% , tahun 2011 adalah17,91%, tahun 2012 adalah 17,94%, tahun 2013adalah 19,00% dan tahun 2014 adalah 18,58%. Jikadilihat dari hasil perhitungan masih dapat dikatakanmemiliki tingkat profitabilitas yang baik.

4) Gross Profit Margin (GPM)Dari data laporan keuangan yang dimiliki PT

Agung Podomoro Land Tbk dapat kita ketahui nilaiGPM-nya yang ditunjukkan oleh Tabel 13 berikutini.

Tabel 13Gross profit margin PT Agung Podomoro Land,

Tbk tahun 2010-2014

TahunGross profit

(Rp.000)Sales (Rp.000) GPM

2010 611.552.755 1.938.719.002 31.542011 1.407.920.743 3.824.099.116 36.822012 2.084.486.601 4.689.429.510 44.452013 2.354.870.722 4.901.191.373 48.052014 2.654.830.687 5.296.565.860 50.12

Sumber : Laporan Keuangan PT Agung Podomoroland, Tbk (Data diolah)

Dari tabel 12 di atas dapat dilihat bahwa,gross profit margin PT Agung Podomoro Land Tbkpada tahun 2010 adalah 31,54% ,tahun 2011 adalah36,82% , tahun 2012 adalah 44,45% , tahun 2013adalah 48,05% , tahun 2014 adalah 50,12%. Jikadilihat dari hasil persentase masih dapat dikatakanmemiliki tingkat profitabilitas yang baik.

2. Evaluasia. Evaluasi Rasio Likuiditas

Current ratio pada periode 2010 current ratioyaitu 140,37%, mengalami kenaikan sebesar 42,85%dari tahun berikutnya 2011.Pada tahun 2011 currentratio yaitu sebesar 92,10% mengalami kenaikansebesar 91,12% dari tahun berikutnya 2102. Padatahun 2012 current ratio yaitu 156,49% mengalamikenaikan sebesar 26,73% dari tahun berikuntnya2013. Pada tahun 2013 current ratio sebesar167,93% mengalami kenaikan sebesar 15,29% daritahun berikutnya 2014. Pada tahun 2014 merupakanpersentase tertinggi dalam kurun waktu 5 tahunmencapai 183,22%, tidak mencapai 200% ini berartisemakin besar rasio ini semakin baik, karenamencerminkan keadaan likuiditas perusahaan. Nilaiini dikarenakan oleh pertumbuhan hutang lancaryang lebih kecil dari pada aset lancarnya.

Page 36: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 36

Sementara, quick ratio pada tahun 2010sebesar 74,54%, pada tahun 2011 quick ratio yaitusebesar 55,83% mengalami penurunan sebesar21,71% dari tahun 2010. Pada tahun 2012 quick ratiomengalami persentase 116,05% mengalami kenaikansebesar 60,22% dari tahun 2011. Pada tahun 2013quick ratio sebesar 110,75% mengalami penurunansebesar 5,30% namun pada tahun 2014 quick ratioyaitu 114,54% mengalami kenaikan sebesar 3.59%.Secara keseluruhan quick ratio selama periode 5tahun terdapat 3 tahun di atas minimum atau rata-ratamengalami kenaikan. Penurunan disebabkan olehjumlah hutang lancar yang terus meningkat lebihtinggi dari pada aset lancarnya. Kenaikan quick ratiodisebabkan karena persentase aktiva lancar lebihbesar dari pada persentase penurunan hutanglancarnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwaperusahaan likuid dan kinerja yang dimilikiperusahaan kucup bagus setiap tahunnya dilihat daripersentase quick ratio yang setiap tahunnyamengalami kenaikan. Untuk meningkatkan likuidnyaperusahaan perlu penggunaan dananya sehinggaaktiva lancar semakin tinggi. Semakin tinggi quickratio perusahaan maka kinerja perusahaan jugasemakin baik.

b. Evaluasi Rasio LeverageDebt ratio pada tahun 2010 ada sebesar

45,34% sekaligus merupakan persentase terendahselama periode 5 tahun. Pada periode tahun 2011debt ratio ada sebesar 53,38% mengalami kenaikansebesar 8,04% dari persentase tahun 2010. Padatahun 2012 debt ratio ada sebesar 58,22%mengalami kenaikan sebesar 4,84% dari persentasetahun 2011. Pada tahun 2013 debt ratio ada sebesar63,35% mengalami kenaikan sebesar 5,13% daripersesentase 2012. Pada tahun 2014 debt ratio adasebesar 64,28% mengalami kenaikan sebesar 0,93%.Kenaikan disebabkan karena persentase kenaikantotal utang lebih besar daripada kenaikan totalaktivanya. Kenaikan total hutang disebabkan karenaada kenaikan pada hutang usaha, sedangkankenaikan total aktiva disebabkan pada kenaikanpiutang usaha pada pihak yang mempunyaihubungan istimewa.

DER tahun 2010 ada sebesar 89,06%. Padatahun 2011 DER ada sebesar 114,51%. Pada tahun2012 DER ada sebesar 139,34%. Pada tahun 2013DER ada sebesar 172,85%. Pada tahun 2014 DERada sebesar 179,88%. Secara keseluruhan mengalamikenaikan. Semakin tinggi persentase yang dicapaiberarti semakin kecil pula jumlah aktiva yangdigunakan untuk menjamin terbayarnya hutang-hutang apabila perusahaan tersebut sewaktu-waktudilikuidasi.

LTDR pada tahun 2010 PT Agung PodomoroLand, Tbk adalah 0,07% mengalami kenaikansebesar 0.07% dari persentase 2011. Pada tahun2011 LTDR ada sebesar 0.14% mengalami kenaikansebesar 0.62% dari tahun 2012. Pada tahun 2012LTDR ada sebesar 0,72% mengalami kenaikansebesar 0,29% dari persentase 2013. Pada tahun2013 LTDR ada sebesar 1,01% mengalami kenaikan

sebesar 0,9% dari dari persentase dan pada tahun2014 LTDR ada sebesar 1,10%. Dengan demikianmenunjukan bagian modal sendiri yang digunakanuntuk menjamin hutang jangka panjang, jadi modalsendiri digunakan untuk menjamin hutang-hutangnyasangat memadai. Yang berarti kemampuan dari PTagung podomoro land, Tbk untuk memenuhikewajiban keuangan dengan modal sendiri cukupbaik.

c. Evaluasi Rasio AktivitasPerputaran persediaan pada tahun 2010 ITR

ada sebesar 0,86 kali angka ini menunjukkan bahwapersediaan barang berputar sebanyak 0,86 kali dalamsetahun. Pada tahun 2011 ITR perusahaan adasebesar 1,85 kali dalam setahun. Pada tahun 2012ITR perusahaan ada sebesar 2,70 kali dalam setahun.Pada tahun 2013 ITR perusahaan ada sebesar 1,64kali dalam setahun. Pada tahun 2014 ITR perusahaanada sebesar 2,29 kali dalam setahun. Dari data yangtelah dibuat maka dapat diketahui bahwa pada rasioperputaran persediaan di tahun 2013 mengalamipeningkatan, yang berarti bahwa perusahaan sangatproduktif dalam mengelola persediaannya sertamampu mengurangi resiko persediaan dari yangrusak menjadi lebih baik jika dilihat dari umurpersediaannya.

Fixed assets turnover pada tahun 2010 adasebesar 0.70 kali. Yang berarti bahwa perputaranaset tetap perusahaan sebanyak 0.70 kali dalamsetahun. Pada tahun 2011 fixed assets turnoverperusahaan adalah sebesar 0.69 kali mengalamipenurunan dalam setahun. Pada tahun 2012 fixedassets turnover perusahaan adalah sebesar 0.55 kalimengalami penurunan dalam setahun. Pada tahun2013 fixed assets turnover perusahaan adalah sebesar0.45 kali mengalami penurunan dalam setahun. Padatahun 2014 fixed assets turnover perusahaan adalahsebesar 0.41 kali. Dengan demikian menunjukkanbahwa perputaran aset tetap perusahaan sebanyak0.41 kali dalam setahun.

Assets turnover PT Agung Podomoro Land,Tbk selama 5 tahun, pada tahun 2014 palingdominan mengalami penurunan yaitu hanya 0,22kali, dan yang paling dominan meningkat pada tahun2011 sebesar 0,35. Kenaikan penjualan inidisebabkan adanya kenaikan penjualan bersihsedangkan penurunan rata-rata total aktivanyadisebabkan adanya penurunan pada piutang usahayang mempunyai hubungan istimewa.

d. Evaluasi Rasio ProfitabilitasReturn on assets PT Agung Podomoro Land

Tbk pada tahun 2010 adalah ada sebesar 3,20%.Pada tahun 2011 return on assets adalah 6,35%.mengalami kenaikan sebesar 3,15% dari persentase2010. Pada tahun 2012 return on assets ada sebesar5,54% mengalami penurunan 0,81% dari persentase2011. Pada tahun 2013 return on assets mengalamipenurunan dari tahun sebelumnya sebesar 0,81%.Pada tahun 2014 return on assets mengalamipenurunan sebesar 0,58%. Dengan demikiankenaikan disebabkan kenaikan laba bersih lebih

Page 37: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 37

besar dari persentase kenaikan total aktiva. Kenaikanpersentase laba bersih ini disebabkan karena adanyakenaikan pada penjualan bersih sedangkan kenaikantotal aktiva disebabkan adanya kenaikan padapiutang usaha.

Selanjutnya , return on equity pada tahun2010 ada sebesar 6,28 %. Pada tahun 2011 adasebesar 13,61% mengalami kenaikan 7,33% daripersentase 2010. Pada tahun 2012 ada sebesar13,25% mengalami penurunan 0,36% dari persentase2011. Pada tahun 2013 ada sebesar 12,90 %mengalami penurunan 0,35% dari persentase 2012.Pada tahun 2014 ada sebesar 11,63% mengalamipenurunan 1,27%. Dengan demikian kenaikan inidisebabkan karena persentase kenaikan laba bersihdari pada persentase kenaikan jumlah ekuitasnya,sedangkan kenaikan ekuitasnya disebabkan olehkenaikan saldo laba yang tidak ditentukanpenggunaannya. Penurunan ini disebabkan karenapersentase penurunan laba bersih dari padapersentase kenaikan jumlah ekuitasnya. Penurunanlaba bersih ini disebabkan oleh penurunan EBITsedangkan kenaikan ekuitasnya disebabkan olehperkiraan laba.

Net profit margin pada PT Agung PodomoroLand Tbk pada tahun 2010 ada sebesar 12,48 %.Pada tahun 2011 ada sebesar 17,91% mengalamikenaikan 5,43% dari persentase 2010. Pada tahun2012 ada sebesar 17,94% mengalami kenaikan 0,3%dari persentase 2011. Pada tahun 2013 ada sebesar19,00% mengalami kenaikan 2,06% dari tahunsebelumnya. Pada tahun 2014 ada sebesar 18,58%mengalami penurunan 0,42%. Secara keseluruhanmengalami kenaikan. Jika mengalami kenaikandisebabkan karena persentasi kenaikan laba bersihlebih besar dari persentase kenaikan total aktiva.Kenaikan persentase laba bersih ini disebabkankarena adanya kenaikan pada penjualan bersihsedangkan kenaikan total aktiva disebabkan adanyakenaikan pada piutang usaha. Jika penurunandisebabkan karena persentase penurunan laba bersihlebih besar daripada persentase penurunan totalaktiva, penurunan persentase laba bersih inidisebabkan oleh penurunan pada laba usahasedangkan penurunan total aktiva disebabkan adanyapenurunan pada perkiraan piutang usaha.

Selanjutnya, gross profit margin pada PTAgung Podomoro land, Tbk pada tahun 2010 adasebesar 31,54%. Pada tahun 2011 ada sebesar36,82%. Pada tahun 2012 ada sebesar 44,45. Padatahun 2013 ada sebesar 48,05%. Pada tahun 2014ada sebesar 50,12 %. Secara keseluruhan mengalamifluktuasi, jika dilihat dari hasil persentase masihdapat dikatakan memiliki tingkat profitabilitas yangbaik.

e. Evaluasi Kinerja Keuangan pada PT AgungPodomoro Land, Tbk

Berdasarkan hasil analisis rasio likuiditaspada PT Agung Podomoro Land, Tbk terdapatkenaikan pada current ratio pada tahun 2011-2012likuiditas (current ratio) pada tahun 2011 sebesar92,10%. Pada tahun 2012 sebesar 156,49%

mengalami kenaikan sebesar 64,39% dari tahunsebelumnya dikarenakan perusahaan mengalamikenaikan hutang lancar yang lebih besar bila dibandingkan dengan dengan kenaikan aset lancarnya.Pada tahun 2014 current ratio mengalaimi kenaikansebesar 183% di karenakan hutang lancar yang lebihkecil dibandingkan dengan hutang lancarnya.Peningkatan likuiditas (current ratio) atau tinggirendahnya nilai likuiditas berpengaruh terhadapperubahan peningkatan kinerja keuangan perusahaan(ROA,ROE dan NPM).

Selanjutnya rasio leverage, terjadi kenaikanpersentase secara keseluruhan. Kenaikan dikarenakan perusahaan mengalami kenaikan totalhutang terus menerus, sementara aktiva maupunmodal perusahaan mengalami penurunan. Kenaikanrasio ini menunjukkan bahwa kemampuanperusahaan mampu untuk memenuhi kewajibannyaapabila perusahaan ini dilikuidasikan baik jangkapendeknya maupun jangka panjangnya semakinmenurun. Yang berarti bahwa apabila debt ratiomengalami kenaikan maka akan disertai pula dengankenaikan jumlah ROA dan ROE. Hasil analisistersebut mengindikasikan bahwa semakin tinggiDER menunjukkan perusahaan dapat memberikankepercayaan dan keyakinan kepada investor bahwaperusahaan dapat memanfaatkan semaksimalmungkin penggunaan modal untuk mengembangkanperusahaan. Sehingga hal ini sangat memungkinkanakan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan,karena dengan modal yang besar maka kesempatanuntuk meraih tingkat keuntungan juga besar. Selainitu pihak investor akan tumbuh rasa keamanan dalammenanamkan modalnya dan akan menambah lagiinvestasi kepada perusahaan sehingga perusahaandapat lebih meningkatkan pengembangan dalammodalnya untuk mendapatkan profit yang maksimal.

Selanjutnya rasio aktivitas PT AgungPodomoro Land, Tbk terdapat penurunan pada totalassest turnover pada tahun 2011- 2012 mengalamipenurunan maka akan disertai pula denganpenurunan jumlah ROA dan ROE. Penjelasannya jikasuatu perusahaan memiliki total asesst turnover yangrendah dalam perusahaan berarti perusahaan tersebutkurang mampu mengelola aktivanya dengan efisien,maka perusahaan kurang dapat meningkatkan ROAdan ROE tersebut, begitu juga sebaliknya. Karenaperusahaan kurang dapat memanfaatkan aktivatersebut untuk meningkatkan penjualan yangberpengaruh terhadap pendapatan. Kenaikanpendapatan dapat menaikkan profitabilitas yangberdampak pada kinerja keuangan perusahaannantinya.

Dengan peningkatan likuiditas berarti akanmeningkatnya net profit margin dan meningkatkannet working capital (modal sendiri). Jika Modalnettonya meningkat maka profitabilitasnya akanmeningkat. Michell Suharli (2007:10) mengatakanbahwa perusahaan yang memiliki likuiditas lebihbaik maka akan mampu membayar dividen lebihbanyak. Pada perusahaan yang membukukankeuntungan lebih tinggi (profitabilitas tinggi),

Page 38: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 38

ditambah likuiditas yang lebih baik, maka semakinbesar jumlah dividen yang dibagikan.

Dengan meningkatnya leverage makameningkat pengguna modal, ini juga dapatmeningkatkan profit sepanjang tingkat keuntunganusaha lebih tinggi dari pada biaya yang ditanggungperusahaan. Riyanto (2009:51) makin tinggi rasioutang (leverage) ini mengakibatkan makin tinggipula rentabilitas modal sendiri.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Dari sisi rasio likuiditas, ternyata bahwa secaraumum kondisi keuangan PT Agung PodomoroLand, Tbk dalam keadaan baik, karena dilihatdari hasil persentase pada tahun 2010 sampai2014 current ratio dan quick ratio mengalamipeningkatan dari tahun ke tahunnya, yangmenandakan bahwa perusahaan dalam hal inimampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

b. Dari sisi rasio leverage, ternyata bahwa kondisikeuangan PT Agung Podomoro Land Tbkdikatakan dalam baik, karena dilihat dari hasilpersentase debt ratio, debt to equity ratio, danterm long to equity ratio mengalami kenaikansetiap tahunnya. Karena penggunaan utanguntuk membiayai kegiatan operasional, sertadalam pelunasan kewajibannya dapat dilakukandengan baik oleh PT Agung Podomoro Land,Tbk

c. Dari sisi rasio aktivas, ternyata bahwa kondisisecara umum dalam keadaan stabil, karena PTAgung Pomoro Lad, Tbk mampu memanfaatkansumber daya yang dimiliki secara efektif danefisien.

d. Dari sisi rasio profitabilitas, ternyata bahwasecara keseluruhan dikatakan dalam keadaanbaik, kecuali pada tahun 2010 dimana PT AgungPodomoro Land, Tbk dapat menghasilkan labayang cukup sedikit.

2. Sarana. PT Agung Podomoro Land, Tbk sebaiknya

mengurangi pinjaman dana dari pihak lain,karena semakin tinggi hutang perusahaan, makaresiko kebangkrutan juga semakin tinggi. Selainitu perusahaan sebaiknya meningkatkanoprasionalnya serta penggunaaan dananya.

b. PT Agung Podomoro Land, Tbk hendaknyatetap mempertahankan likuiditasnya yang daritahun ke tahun selalu meningkat, melalui

mempertahankan hutang lancar lebih kecil dariaset lancar.

c. PT Agung Podomoro Land, Tbk hendaknyatetap melakukan analisis laporan keuangansecara keseluruhan dan rutin. Tujuannya agarperusahaan dapat mengetahui perkembangannyakinerja keuangan dan juga sebagai pedomandalam menentukan kebijakan perusahaan dalammenghasilkan laba.

d. PT Agung Podomoro Land, Tbk melakukanManajemen Aset dengan baik, sepertimanajemen kas, persediaan dan piutang daganguntuk mendapatkan hasil yang baik sekaligusdapat mengendalikan resiko.

e. Profitabilitas perusahaan berada pada posisiyang baik. Hal ini menunjukkan bahwakeberhasilan perusahaan dalam menghasilkanlaba dalam keadaan baik dan keadaan ini harustetap dipertahankan oleh perusahaan.

f. Sehubungan dengan keterbatasan-keterbatasanyang ada pada penulis, penelitihan ini masihterdapat kelemahan-kelemahan dan belum dapatmengungkap semua rasio-rasio keuangan yangada pada PT Agung Podomoro Land, Tbk yangterdaftar di bursa efek indonesia. Makadiharapkan pada penelitian lain untukmelanjutkan penelitiaan ini.

DAFTAR PUSTAKA.Astuti, Dewi. 2004, Manajemen Keuangan

Perusahaan, cetakan pertama, Jakarta:Ghalia Indonesia

Brigham, Eugene F dan Joel F Houston. 2006,Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Bukudua, Edisi Sepuluh, Jakarta : Salemba Empat

Harahap, Sofyan Safri, 2011, Teori Akuntansi,Edisi III, Jakarta : Rajawali Pers

Ikatan Akuntan Indonesia, 2008, StandarAkuntansi Keuangan (SAK), JakartaSalemba Empat

Ismail, Halif dan Darsono. 2009, SistemPengendalian Manajemen, Jakarta : MitraWacana Media

Kasmir, 2010, Pengantar Manejemen Keuangan,Jakarta: Kencana

Mulyadi, 2007, Sistem Perencanaan danpengendalian Manajemen, yogyakarta:Salemba Empat

Munawir, 2002, Analisis Laporan Keuangan,Yogyakarta: Liberty

Rudianto, 2009, Pengantar Akuntansi, Jakarta :Erlangga

Page 39: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 39

ANALISIS PERKEMBANGAN MODAL SENDIRI DAN PEMBERIAN PINJAMANUNTUK MENINGKATKAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT

CU MANDIRI TEBING TINGGI

Oleh:Putri Dewi

S1 AkuntansiPinondang Nainggolan, Parman Tarigan, Jubi

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui gambaran perkembangan modal sendiri,

pemberian pinjaman, dan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Kredit CU Mandiri Tebing Tinggi. 2) Untukmengetahui dan menganalisis perkembangan modal sendiri dan pemberian pinjaman dalam meningkatkan SisaHasil Usaha (SHU) pada Koperasi Kredit CU Mandiri Tebing Tinggi. Teknik analisa data yang dipergunakandalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis komparatif, dan analisis induktif.

Hasil penelitian ini adalah 1) Nilai perkembangan modal sendiri secara rupiah mengalami peningkatanakan tetapi trend persentase perkembangan modal sendiri mengalami penurunan karena penurunan partisipasianggota yang disebabkan penurunan perkembangan jumlah anggota dan kepasifan anggota lama dalammenginvestasikan dananya. 2) Nilai perkembangan pemberian pinjaman secara rupiah mengalami peningkatanakan tetapi trend persentase perkembangan pemberian pinjaman mengalami penurunan. 3) Nilai perkembangansisa hasil usaha secara rupiah mengalami peningkatan akan tetapi trend persentase perkembangan sisa hasil usahamengalami penurunan karena ketidakseimbangan antara pendapatan dan biaya koperasi.

Kata kunci: Modal Sendiri, Pemberian Pinjaman, dan Sisa Hasil Usaha

AbstractThe research purpose are: 1) To know the description own capital development, the granting of loans and

trade output remaind at Mandiri Credit Union Tebing Tinggi. 2) To know and to analysis development of owncapital and the granting of loans for increasing trade output remaind at Mandiri Credit Union Tebing Tinggi .Technic analysis data which is used in the research are description analysis, comparative analysis and inductiveanalysis.

The result of this research it can be concluded: 1) Value of developing own capital at the rupiahincreasing but also presentase trend development own capital will come down because of the participantmembers come down and passive the eldest members into investation it’s fund 2) Value developing the grantingof loans the rupiah will increase but also presentase trend to increase the granting of loans come down. 3) Valueof developing trade output remaind rupiah will increase but also presentation trend will come down. There is nobalance between income and cooperation expense.

Keywords: Own Capital, The Granting Of Loans and Trade Output Remaind.

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Koperasi adalah lembaga perekonomianrakyat yang dilindungi oleh Undang-Undang.Koperasi tidak mengutamakan keuntungan, akantetapi usaha-usaha yang dikelola oleh koperasi harusdikelola dengan layak ekonomi, sehinggamemperoleh penghasilan yang optimal demimeningkatkan kemampuan usaha, bukan untukmemupuk kekayaan. Dengan demikian, pada setiapakhir periode usahanya diharapkan atau ditargetkanmenghasilkan Sisa Hasil Usaha (SHU). Keuntungandi dalam pengelolaan koperasi disebut dengan istilah“Sisa Hasil Usaha (SHU)”.

Dalam setiap tahunnya SHU yang diperolehkoperasi disisihkan dan dibagi untuk keperluancadangan koperasi, jasa anggota, dana pengurus,dana karyawan, dana pendidikan, dana sosial, dandana pembangunan kerja daerah. Hal ini dapatmemupuk modal sendiri koperasi.

Menurut Sitio dan Halomoan (2001:84),modal sendiri bersumber dari simpanan pokok

anggota, simpanan wajib, dana cadangan, dan donasiatau hibah. Apabila koperasi dapat meningkatkanperolehan SHU dalam setiap tahunnya dengansendirinya akan memperkuat struktur finansialnya.

Perkembangan modal sendiri, pemberianpinjaman dan Sisa Hasil Usaha (SHU) padaKoperasi Kredit CU Mandiri Tebing Tinggi tahun2010-2014 dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini:

Tabel 1Perkembangan Modal Sendiri, Pemberian

Pinjaman dan Sisa Hasil Usaha (SHU) PadaKoperasi Kredit CU Mandiri Tebing Tinggi

Tahun 2010-2014Tahun Modal Sendiri

(%)PemberianPinjaman

(%)

Sisa HasilUsaha (%)

2010-2011 40,24 148,95 50,26

2011-2012 37,61 37,06 46,83

2012-2013 27,86 0,08 23,27

2013-2014 23,18 -26,64 10,97

Sumber: RAT Koperasi Kredit CU Mandiri TebingTinggi (Data Diolah)

Page 40: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 40

Pada Tabel 1 di atas menunjukan bahwa padatahun 2010-2011 pemberian pinjaman sebesar148,95% lebih besar dari perkembangan modalsendiri yaitu 40,24%. Ini menunjukan adanyapemberian pinjaman diluar modal sendiri.Sementara itu perkembangan sisa hasil usaha sebesar50,26%. Selanjutnya pada periode 2011-2012perkembangan pemberian pinjaman lebih kecil dariperkembangan modal sendiri, hal ini menunjukkanadanya pengangguran modal sendiri. Sedangkanperkembangan sisa hasil usaha sebesar 46,83%.

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana gambaran modal sendiri, pemberian

pinjaman, dan Sisa Hasil Usaha (SHU) padaKoperasi Kredit CU Mandiri Tebing Tinggi?

b. Apakah perkembangan modal sendiri danpemberian pinjaman dapat meningkatkan SisaHasil Usaha (SHU) pada Koperasi Kredit CUMandiri Tebing Tinggi?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran perkembangan

modal sendiri, pemberian pinjaman, dan SisaHasil Usaha (SHU) pada Koperasi Kredit CUMandiri Tebing Tinggi.

b. Untuk mengetahui dan menganalisisperkembangan modal sendiri dan pemberianpinjaman dalam meningkatkan Sisa HasilUsaha (SHU) pada Koperasi Kredit CUMandiri Tebing Tinggi.

4. Metodologi PenelitianMenurut Hasan (2002:31), desain penelitian

adalah kerangka kerja dalam suatu studi tertentu,guna mengumpulkan, mengukur, dan melakukananalisis data sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Adapun desain penelitian yagdigunakan dalam penulisan penelitian ini adalahpenelitian kepustakaan (library research) danpenelitian lapangan (field research).

Teknik pengumpulan data yang dilakukanberupa wawancara dan dokumentasi. Adapun jenisdata yang digunakan dalam penelitian ini adalah datakualitatif dan kuantitatif. Hasil data yang diperolehdari lapangan akan dianalisis secara deskriptif baikbersifat kualitatif dan kuantitatif.

B. LANDASAN TEORI1. Laporan Keuangan

Pada tahap pelaporan, laporan data keuanganakan disajikan dalam bentuk laporan keuangan.Menurut Baridwan (2004:17), laporan keuanganmerupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksikeuangan yang terjadi selama tahun buku yangbersangkutan.

Menurut Keputusan Menteri Negara Koperasidan Usaha Kecil dan Menengah Republik IndonesiaNomor 96/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang PedomanStandar Operasional Manajemen Koperasi SimpanPinjam dan Unit Simpan Pinjam, fungsi laporankeuangan koperasi adalah sebagai berikut:

a. Bagian dari laporan pertanggungjawabanpengurus selama satu periode akuntansi,sehingga dapat dipakai sebagai bahan untukmenilai hasil kerja dan prestasi koperasi.

b. Bagian dari sistem pelaporan keuangankoperasi yang ditujukan untuk pihak eksternal.

c. Sumber informasi penting bagi anggota,sehingga anggota dapat menilai manfaatekonomis yang diberikan oleh koperasi.

Menurut Sitio dan Halomoan (2001:107),pengguna laporan keuangan koperasi adalah paraanggota koperasi, pejabat koperasi, calon anggotakoperasi, bank, dan kreditur.

2. Koperasia. Pengertian dan Jenis-jenis Koperasi

Koperasi berasal dari bahasa latin yaitucoopere atau dalam bahasa Inggris disebutcooperation. Co berarti bersama dan operationberarti bekerja atau berusaha (to operate). MenurutKasmir (2010:40), koperasi merupakan badan usahayang terdiri dari kumpulan orang-orang yangbertujuan untuk mensejahterakan para anggotanya,walaupun dalam praktiknya koperasi juga melayanikepentingan umum.

Menurut Pachta, dkk (2005:25), jeniskoperasi berdasarkan kebutuhan dan efisiensi dalamekonomi terdiri dari koperasi konsumsi, koperasiproduksi, koperasi simpan pinjam, dan koperasiserba usaha.b. Prinsip-prinsip koperasi

Menurut Kasmir (2010:41), prinsip koperasimerupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkandalam kehidupan berkoperasi. Menurut UU No. 25Tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 5, prinsip-prinsip koperasi sebagai berikut:1) Keanggotaan Bersifat Sukarela dan Terbuka.2) Pengelolaan Dilakukan Secara Demokratis.3) Pembagian Sisa Hasil Usaha Dilakukan Secara

Adil Sebanding dengan Besarnya Jasa UsahaMasing-Masing Anggota.

4) Pemberian Balas Jasa yang Terbatas TerhadapModal

5) Kemandirian6) Pendidikan Perkoperasian7) Kerjasama Antar Koperasi

Menurut UU No. 25 Tahun 1992 tentangPerkoperasian pasal 4, fungsi dan peran koperasisebagai berikut:a) Membangun dan mengembangkan potensi dan

kemampuan ekonomi anggota pada khususnyadan masyarakat pada umumnya untukmeningkatkan kesejahteraan ekonomi dansosialnya.

b) Berperan secara aktif dalam upayamempertinggi kualitas kehidupan manusia danmasyarakat.

c) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagaidasar kekuatan dan ketahanan perekonomian

Page 41: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 41

nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.

d) Berusaha untuk mewujudkan danmengembangkan perekonomian nasional, yangmerupakan usaha bersama berdasarkan atasasas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

3. Modal KoperasiMenurut Pachta, dkk (2005:116), modal

koperasi terdiri dari:a. Modal sendiri

Menurut Sitio dan Halomoan (2001:84),modal sendiri bersumber dari simpanan pokokanggota, simpanan wajib, dana cadangan, dan donasiatau hibah. Menurut Pachta, dkk (2005:116), modalkoperasi sendiri terdiri dari simpanan pokok,simpanan wajib, dana cadangan dan hibah.b. Modal pinjaman

Untuk pengembangan usahanya koperasidapat menggunakan modal pinjaman denganmemperhatikan kelayakan dan kelangsunganusahanya. Menurut UU No. 17 tahun 1992 tentangPerkoperasian pasal 41, modal pinjaman bersumberdari: anggota, koperasi lainnya atau anggotanya,bank dan lembaga keuangan lainnya, penerbitanobligasi dan surat utang lainnya, serta sumber lainyang sah.

4. PinjamanMenurut Azizah (2010:391), pinjaman (loan)

adalah suatu transaksi, dimana seorang pemilikproperti yang disebut pemberi pinjaman,memperkenankan pihak lain, yaitu peminjam untukmenggunakan properti tersebut. Biasanya yangmeminjam berjanji untuk mengembalikan propertisetelah suatu periode tertentu, dengan memberikanpembayaran atas pengunaan properti yang disebutbunga.

Menurut Keputusan Menteri Negara Koperasidan Usaha Kecil dan Menengah Republik IndonesiaNomor 96/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang PedomanStandar Operasional Manajemen Koperasi SimpanPinjam dan Unit Simpan Pinjam pasal 21menjelaskan bahwa penyaluran pinjaman ditetapkansesuai dengan efektifitas penyaluran danmemperhatikan resiko pinjaman. Penetapan bataspinjaman produktif didasarkan pada jumlah, sasaran,penggunaan, tepat pengembalian dan kelayakanusaha calon peminjam. Penetapan besarnya angsuranbunga pinjaman koperasi dapat dihitung dengan caraberdasarkan sistem tetap (flat) dan perhitunganbunga menurun (sliding rate).

5. Sisa Hasil Usaha (SHU)Sisa Hasil Usaha (SHU) merupakan hasil

akhir dari komponen-komponen yang menghasilkandikurangi dengan jumlah komponen-komponenbiaya. Menurut UU No. 25 Tahun 1992 tentangPerkoperasian pasal 45, Sisa Hasil Usaha Koperasimerupakan pendapatan Koperasi yang diperoleh

dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya,penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajakdalam tahun buku yang bersangkutan.

Menurut Pachta,dkk (2005:130), faktor-faktoryang mempengaruhi SHU terdiri dari 2 faktor yaitufaktor dalam dan faktor luar. Menurut Sitio danHalomoan (2001:91), agar tercermin azas keadilan,demokrasi, transparansi, dan sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi, maka perlu diperhatikan prinsip-prinsip pembagian SHU sebagai berikut:a. SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari

anggota.b. SHU anggota adalah jasa dari modal dan

transaksi usaha yang dilakukan anggota sendiri.c. Pembagian SHU anggota dilakukan secara

transparan.d. SHU anggota dibayar secara tunai.

6. Hubungan Modal Sendiri Dengan SisaHasil Usaha (SHU)Dalam setiap kegiatan operasionalnya setiap

perusahaan pasti membutuhkan modal demitercapainya tujuan perusahaan. Menurut Sitio danHalomoan (2001:79), semakin tinggi partisipasianggota maka idealnya semakin tinggi manfaat yangditerima anggota. Partisipasi anggota yaitu berupapartisipasi modal (modal sendiri) dan transaksi yangdilakukan anggota. Apabila semakin besar modalsendiri yang disetor, maka akan semakin besarkesempatan anggota dalam beroperasi untukmeningkatkan volume usahanya sehingga hal iniakan meningkatkan SHU yang diperoleh koperasi.

7. Hubungan Pemberian Pinjaman DenganSisa Hasil Usaha (SHU)Jasa pinjaman adalah salah satu usaha

koperasi dalam meningkatkan SHU. Menurut Sitiodan Halomoan (2001:88), semakin besar transaksianggota dengan koperasinya, maka semakin besarSisa Hasil Usaha (SHU) yang akan diterima.Semakin besar jumlah pinjaman yang dikeluarkanmaka semakin besar pula koperasi untukmemperoleh pendapatan bunga. Pendapatan bungayang diperoleh koperasi akan menambah perolehanSHU koperasi.

C. PEMBAHASAN1. Analisis

a. Analisis Perkembangan Modal Sendiri padaKoperasi Kredit CU Mandiri Tebing TinggiTahun 2010-2014Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan

modal pinjaman. Modal sendiri lebih efektif daripadamodal pinjaman karena dengan modal sendirikoperasi tidak terbebani dengan bunga pinjaman.

Uraian modal sendiri Koperasi Kredit CUMandiri Tebing Tinggi tahun 2010-2011 adalahsebagai berikut:

Page 42: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 42

Tabel 2Perkembangan Modal Sendiri Koperasi KreditCU Mandiri Tebing Tinggi Tahun 2010-2014

Tahun Modal Sendiri(Rp)

Perubahan(Rp) (%)

2010 71.772.862.525 0 02011 100.657.390.014 28.884.527.489 40,242012 138.512.858.827 37.855.468.813 37,612013 177.685.878.821 39.173.019.994 27,862014 218.168.598.720 40.482.719.899 23,18Rata-rata(%)

32,22

Sumber: RAT Koperasi Kredit CU Mandiri TebingTinggi (Data Diolah)

Berdasarkan Tabel 2 di atas, perkembanganmodal sendiri tahun 2010-2014 jika dilihat daripersentasenya mengalami penurunan secara terusmenerus yaitu sebesar 40,24%, 37,61%, 27,86%, dan23,18%. Namun jika dilihat dari persentase rata-ratapada periode tahun 2010-2011 dan 2011-2012perkembangan modal sendiri berada diatas rata-rata32,22%. Ini menunjukkan bahwa tingginyapartisipasi anggota dalam melakukan simpanan atauhal lain yang dapat memupuk modal sendiri yangdisebabkan perkembangan jumlah anggota yangmasih berada diatas rata-rata juga.

Berikut adalah perkembangan jumlah anggotaKoperasi Kredit CU Mandiri Tebing Tinggi tahun2010-2014:

Tabel 3Perkembangan Modal Sendiri Koperasi KreditCU Mandiri Tebing Tinggi Tahun 2010-2014

Tahun Jumlah Anggota(jiwa)

Perubahan(jiwa) (%)

2010 22746 0 02011 29595 6849 30,112012 37681 8086 27,322013 46080 8399 22,282014 53140 7060 15,32Rata-rata(%)

23,75

Sumber: RAT Koperasi Kredit CU Mandiri TebingTinggi (Data Diolah)

Berdasarkan Tabel 3 di atas, perkembanganjumlah anggota mengalami penurunan. Hal inidisebabkan koperasi tidak memberikan pelayananyang baik kepada anggota sehingga kesejahteraananggota tidak terwujud.

b. Analisis Perkembangan PemberianPinjaman pada Koperasi Kredit CUMandiri Tebing Tinggi Tahun 2010-2014

Koperasi Kredit CU Mandiri Tebing Tinggiadalah salah satu koperasi yang bergerak dalambidang memberikan pinjaman. Maka daripada itu,gambaran perkembangan pemberian pinjaman padaKoperasi Kredit CU Mandiri Tebing Tinggi Tahun2010-2014 dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4Perkembangan Pemberian Pinjaman KoperasiKredit CU Mandiri Tebing Tinggi Tahun 2010-

2014Tahun Pemberian

Pinjaman(Rp)

Perubahan(Rp) (%)

2010 18.242.741.750 0 02011 45.415.536.938 27.172.795.188 148,952012 62.248.239.862 16.832.702.924 37,062013 62.304.183.741 55.943.879 0,082014 45.705.055.215 (16.599.128.526) -26,64Rata-rata(%)

39,86

Sumber: RAT Koperasi Kredit CU Mandiri TebingTinggi (Data Diolah)

Berdasarkan Tabel 4 di atas, perkembanganpemberian pinjaman tahun 2010-2014 jika dilihatdari persentasenya mengalami penurunan secaraterus menerus yaitu sebesar 148,95%, 37,06%,0,08%, dan -26,64%. Namun jika dilihat daripersentase rata-rata pada periode tahun 2010-2011perkembangan pemberian pinjaman jauh beradadiatas rata-rata. Dimana, rata-rata pemberianpinjaman sebesar 39,86%, hal ini menunjukkanbahwa modal yang digunakan cukup untukmemenuhi kebutuhan pinjaman anggota dantingginya tingkat pinjaman yang dilakukan anggota.Selain itu, pengelolaan koperasi dilakukan denganbaik. Semakin banyak transaksi-transaksi anggotamaupun non anggota akan semakin meningkat pulapendapatan koperasi.

Selain itu, fungsi-fungsi yang terkait denganprosedur pemberian pinjaman kurang kompeten. Halini ditunjukkan dengan kurangnya pemahamanfungsi survey dan fungsi pengkreditan dalammemahami karakter calon peminjam, sehinggaterjadi kredit macet.

c. Analisis Perkembangan Sisa Hasil Usaha(SHU) pada Koperasi Kredit CU MandiriTebing Tinggi Tahun 2010-2014

SHU sangat berperan penting karena SHUdapat dicadangkan untuk membiayai aktivitaskoperasi, misalnya untuk memenuhi kebutuhanpinjaman anggota jika koperasi kekurangan modal.Perkembangan Sisa Hasil Usaha (SHU) padaKoperasi Kredit CU Mandiri Tebing Tinggi Tahun2010-2014 dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 5Perkembangan Sisa Hasil Usaha Koperasi Kredit

CU Mandiri Tebing Tinggi Tahun 2010-2014Tahun Sisa Hasil Usaha

(Rp)Perubahan

(Rp) (%)

2010 183.367.324 0 02011 275.525.399 92.158.075 50,262012 404.555.225 129.029.826 46,832013 498.680.306 94.125.081 23,272014 553.390.302 54.709.997 10,97Rata-rata(%)

32,83

Sumber: RAT Koperasi Kredit CU Mandiri TebingTinggi (Data Diolah)

Page 43: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 43

Berdasarkan Tabel 5 di atas, perkembangansisa hasil usaha tahun 2010-2014 jika dilihat daripersentasenya mengalami penurunan secara terusmenerus yaitu sebesar 50,26%, 46,83%, 23,27%,dan 10,97%. Namun jika dilihat dari persentase rata-rata periode tahun 2010-2011 dan 2011-2012perkembangan SHU cukup optimal karena beradadiatas rata-rata. Hal ini menunjukkan bahwa lebihtingginya pendapatan yang diterima koperasidaripada biaya yang dikeluarkan koperasi yangdisebabkan oleh efektifnya pengurus dalammengelola modal sendiri untuk memberikanpinjaman.

Gambaran pendapatan dan biaya padaKoperasi Kredit CU Mandiri Tebing Tinggi tahun2010-2014 dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 6Perkembangan Pendapatan dan Biaya PadaKoperasi Kredit CU Mandiri Tebing Tinggi

Tahun 2010-2014Tahun Pendapatan (%) Biaya (%)

2010-2011 34,20 34,052011-2012 41,60 41,542012-2013 31,50 31,582014-2014 19,94 20,03

Sumber: RAT Koperasi Kredit CU Mandiri TebingTinggi (Data Diolah)

Pada Tabel 6 di atas, periode tahun 2010-2011 dan 2011-2012 menunjukkan bahwaperkembangan pendapatan masing-masing sebesar34,20% dan 41,60% lebih besar daripadaperkembangan biaya yaitu masing-masing sebesar34,05% dan 41,54%. Selanjutnya periode tahun2012-2013, perkembangan sisa hasil usaha jugamengalami penurunan sebesar 23,56% menjadi23,27%. Sedangkan periode tahun 2013-2014,perkembangan SHU kembali mengalami penurunansebesar 12,3% menjadi 10,97%. Hal ini dikarenakanperiode tahun 2012-2013, perkembangan pendapatansebesar 31,50% lebih kecil dari perkembangan biayayaitu sebesar 31,58% dan periode tahun 2013-2014perkembangan pendapatan mengalami penurunansebesar 11,56% menjadi 19,94%. Sedangkan padatahun 2013-2014 perkembangan biaya mengalamikenaikan sebesar 11,55% menjadi 20,03%.d. Analisis Perkembangan Modal Sendiri,

Pemberian Pinjaman, dan Sisa Hasil UsahaPada Koperasi Kredit CU Mandiri TebingTinggi Tahun 2010-2014

Modal sendiri, pemberian pinjaman, dan sisahasil usaha mempunyai hubungan yang salingberkaitan karena dengan modal sendiri yang cukupmemadai maka koperasi dapat memenuhi kebutuhananggota dalam memberikan pinjaman. BerdasarkanTabel 1 pada uraian terdahulu, menunjukkan bahwaperkembangan modal sendiri dan pemberianpinjaman tidak sebanding dengan perkembangantingkat sisa hasil usaha yang dicapai dan cenderung

mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat periodetahun 2010-2011 perkembangan pemberian pinjamansebesar 148,95% lebih besar dari perkembanganmodal sendiri yaitu 40,24%. Ini menunjukkanadanya pemberian pinjaman diluar modal sendiri.Pemberian pinjaman diluar modal sendiri disebabkankurangnya modal sendiri yang digunakan untukmemberikan pinjaman. Sementara itu perkembangansisa hasil usaha sebesar 50,26%.

Pada tahun 2012-2014 perkembangan modalsendiri, pemberian pinjaman dan sisa hasil usahamengalami penurunan. Ini disebabkan kurangnyapartisipasi dan kerjasama antar anggota dalamberkoperasi.

2. Evaluasia. Evaluasi Perkembangan Modal Sendiri Pada

Koperasi Kredit CU Mandiri Tebing TinggiTahun 2010-2014

Berikut adalah trend gambaran perkembanganmodal sendiri Koperasi Kredit CU Mandiri TebingTinggi tahun 2010-2014:

Gambar 1Trend Perkembangan Modal Sendiri KoperasiKredit CU Mandiri Tebing Tinggi Tahun 2010-

2014Berdasarkan Gambar 1 di atas, trend

perkembangan modal sendiri mengalami penurunansetiap tahunnya. Periode tahun 2012-2013perkembangan modal sendiri berada dibawah garislinear. Hal ini disebabkan perkembangan jumlahanggota mengalami penurunan karena kurangnyapelayanan koperasi. Selain itu, kurangnya partisipasianggota dalam menginvestasikan dananya kepadakoperasi atau kesadaran anggota dalam melakukansimpanan dan menjalankan kewajibannya sebagaianggota berkurang.

Selanjutnya periode tahun 2011-2012,perkembangan modal sendiri berada diatas garislinear. Ini menunjukkan bahwa kesadaran anggotadalam melakukan simpanan cukup baik. Semakintinggi perkembangan modal sendiri semakin leluasakoperasi dalam melakukan aktivitasnya sertakesejahteraan dalam berkoperasipun terwujud. Padaperiode tahun 2013-2014, perkembangan modalsendiri berada tepat pada garis linear. Inimenunjukkan perkembangan modal sendiri dalamkeadaan stabil.

Page 44: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 44

b. Evaluasi Perkembangan Pemberianpinjaman Pada Koperasi Kredit CU MandiriTebing Tinggi Tahun 2010-2014

Berikut adalah trend perkembanganpemberian pinjaman pada Koperasi Kredit CUMandiri Tebing Tinggi tahun 2010-2011:

Gambar 2Trend Perkembangan Pemberian PinjamanKoperasi Kredit CU Mandiri Tebing Tinggi

Tahun 2010-2014Berdasarkan Gambar 2 di atas, trend

perkembangan pemberian pinjaman Koperasi KreditCU Mandiri Tebing Tinggi tahun 2010-2014mengalami penurunan setiap tahunnya. Periodetahun 2010-2011 dan tahun 2013-2014perkembangan pemberian pinjaman berada diatasgaris linear. Ini menunjukkan bahwa meningkatnyatransaksi pinjaman yang dilakukan anggota danmodal yang digunakan cukup untuk memenuhipemberian pinjaman anggota. Hal ini akanmeningkatkan SHU koperasi karena meningkatnyapendapatan koperasi yang diperoleh dari bungapinjaman anggota.

Sedangkan periode tahun 2011-2012 dan2012-2013, perkembangan pemberian pinjamanberada dibawah garis linear. Ini menunjukkan bahwakurangnya transaksi pinjaman yang dilakukananggota karena kurangnya modal untuk memberikanpinjaman kepada anggota. Berdasarkan analisis padauraian terdahulu, modal sendiri Koperasi Kredit CUMandiri Tebing Tinggi tahun 2010-2014 terusmengalami penurunan. Hal ini mengakibatkansulitnya koperasi dalam beroperasi untukmemberikan pinjaman pada anggota Hal yangdilakukan untuk meningkatkan perkembanganpemberian pinjaman yaitu sebagai berikut:1. Memperkecil bunga pinjaman dan promosi, hal

ini menyebabkan menjadi pilihan anggota ataumasyarakat untuk melakukan transaksipinjaman.

2. Meningkatkan pendidikan kepada anggota danpengurus serta fungsi terkait dalam pemberianpinjaman.

3. Merekrut pengurus koperasi yangberkompeten..

c. Evaluasi Perkembangan Sisa Hasil Usaha(SHU) Pada Koperasi Kredit CU MandiriTebing Tinggi Tahun 2010-2014

Berikut trend perkembangan sisa hasil usahapada Koperasi Kredit CU Mandiri Tebing Tinggitahun 2010-2014:

Gambar 3Trend Perkembangan Sisa Hasil Usaha KoperasiKredit CU Mandiri Tebing Tinggi Tahun 2010-

2014Periode tahun 2010-2011, 2012-2013, dan

2013-2014 perkembangan sisa hasil usaha beradadibawah garis linear. Hal ini disebabkanketidakseimbangan antara pendapatan yang diterimadan biaya yang dikeluarkan koperasi serta kurangoptimalnya manajemen dalam mengelolah koperasi.Selanjutnya periode tahun 2011-2012,perkembangan sisa hasil usaha berada diatas garislinear. Ini menunjukkan bahwa terjadi keseimbanganantara pendapatan dan biaya koperasi sertapengelolaan koperasi yang cukup baik.

Kemampuan koperasi dalam menghasilkansisa hasil usaha dapat diukur dengan menggunakananalisis rasio keuangan profitabilitas yaitu Return OnEquity (ROE). Berikut adalah ROE Koperasi KreditCU Mandiri Tebing Tinggi tahun 2010-2014:

Tabel 7ROE Pada Koperasi Kredit CU Mandiri Tebing

Tinggi tahun 2010-2014

Tahun Modal Sendiri (Rp) SHU(Rp)

ROE(%)

2010 71.772.862.525 183.367.324 0,252011 100.657.390.014 275.525.399 0,272012 138.512.858.827 404.555.225 0,292013 177.685.878.821 498.680.306 0,282014 218.168.598.720 553.390.302 0,25

Sumber: RAT Koperasi Kredit CU Mandiri TebingTinggi (Data Diolah)

ROE pada tahun 2010 sampai dengan tahun2012 mengalami peningkatan hanya sebesar 0,02%tiap tahunnya, sedangkan pada tahun 2013 sampaidengan tahun 2014 ROE mengalami penurunan. Halini menunjukkan kemampuan koperasi dalammenghasilkan sisa hasil usaha atas modal sendiriyang digunakan tidak stabil dan terus mengalamipenurunan.d. Evaluasi Perkembangan Modal Sendiri,

Pemberian Pinjaman, dan Sisa Hasil UsahaPada Koperasi Kredit CU Mandiri TebingTinggi Tahun 2010-2014

Trend perkembangan modal sendiri,pemberian pinjaman, dan sisa hasil usaha pada

Page 45: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 45

Koperasi Kredit CU Mandiri Tebing tinggi tahun2010-2014 dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 4Trend Perkembangan Modal Sendiri, Pemberian

Pinjaman dan Sisa Hasil Usaha (SHU) PadaKoperasi Kredit CU Mandiri Tebing Tinggi

Tahun 2010-2014Pada Gambar 4 di atas, bahwa trend

perkembangan modal sendiri tahun 2010-2014mengalami penurunan, sedangkan trendperkembangan pemberian pinjaman juga mengalamipenurunan namun ada penurunan yang sangat tajamperiode tahun 2011-2012. Begitu juga dengan trendperkembangan sisa hasil usaha mengalamipenurunan.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Periode tahun 2010-2011 dan 2011-2012perkembangan modal sendiri berada diatas rata-rata yaitu sebesar 40,24% dan 37,61%.Sedangkan periode tahun 2012-2013 dan 2013-2014, perkembangan modal sendiri dibawahrata-rata yaitu sebesar 27,86% dan 23,18%. Inimenunjukan bahwa penurunan partisipasianggota yang disebabkan penurunanperkembangan jumlah anggota dan kepasifananggota lama dalam menginvestasikandananya.

b. Trend perkembangan modal sendiri tahun2010-2014 mengalami penurunan, sedangkantrend perkembangan pemberian pinjaman jugamengalami penurunan namun ada penurunanyang sangat tajam periode tahun 2011-2012.Begitu juga dengan trend perkembangan sisahasil usaha mengalami penurunan. Hal inimembuktikan bahwa penurunan perkembanganmodal sendiri dan pemberian pinjaman akandiikuti penurunan perkembangan sisa hasilusaha, begitu juga dengan sebaliknya.

2. Sarana. Untuk meningkatkan perkembangan modal

sendiri, sebaiknya Koperasi Kredit CU MandiriTebing Tinggi lebih memperhatikan terhadapcara agar kondisi modal sendiri dari simpanananggota lebih meningkat dan meningkatkan

pendidikan kepada anggota tentang koperasiserta mengajak masyarakat untuk turut sertadalam berkoperasi.

b. Untuk meningkatkan perkembangan pemberianpinjaman, sebaiknya Koperasi Kredit CUMandiri Tebing Tinggi memperkecil bunga danbiaya administrasi serta melakukan promosiagar minat anggota dalam melakukan pinjamanmeningkat sehingga pendapatan koperasi punakan meningkat dari bunga pinjaman anggota.Akibatnya sisa hasil usaha yang dicapai lebihoptimal.

c. Sehubungan dengan keterbatasan yang adapada penulis, penelitian ini masih terdapatkelemahan dan kekurangan. Bagi penelitiselanjutnya agar meneruskan dan melengkapikekurangan dalam penelitian ini denganvariabel yang sama atau variabel lainnya dalampeningkatan sisa hasil usaha

DAFTAR PUSTAKAAzizah, Siti Nur. 2010. Kamus Lengkap Ekonomi.

Yoyakarta: Panji Pustaka.Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting.

Buku 2, Edisi 21. Jakarta : Salemba Empat.Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi

Metodologi Penelitian Dan Aplikasi.Jakarta: Ghalia Indonesia.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan.Jakarta: Kencana.

Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UsahaKecil dan Menengah Republik IndonesiaNomor 96/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang

Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UsahaKecil dan Menengah Republik IndonesiaNomor 96/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentangPedoman Standar Operasional ManajemenKoperasi Simpan Pinjam dan Unit SimpanPinjam Koperasi.

Koperasi Kredit CU Mandiri Tebing Tinggi. BukuRAT. Tahun 2011 Sampai dengan Tahun2014.

Pachta, W Andjar, dkk. 2005. Manajemen KoperasiTeori dan Praktek.Yogyakarta: Graha Ilmu.Pedoman Standar Operasional ManajemenKoperasi Simpan Pinjam dan Unit SimpanPinjam Koperasi.

Sitio, Arifin dan Halomoan Tamba. 2001. KoperasiTeori dan Praktik. Jakarta: Erlangga.

UU No. 17 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian.UU No. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian.

Page 46: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 46

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS DAN MANAJEMEN ASET TERHADAPPROFITABILITAS PADA PT MUSTIKA RATU,Tbk. YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:Desika

S1 AkuntansiDarwin Lie, Parman Tarigan, Ady Inrawan

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran likuiditas, manajemen aset, dan profitabilitas

pada PT Mustika Ratu, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta untuk mengetahui dan menganalisispengaruh likuiditas dan manajemen aset terhadap profitabilitas pada PT Mustika Ratu, Tbk yang terdaftar diBursa Efek Indonesia. Objeknya adalah PT Mustika Ratu, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010sampai dengan 2014. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dananalisis deskriptif kuantitatif yang meliputi uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis.

Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Rata-rata current ratio adalah sebesar 6,6574; rata-rata inventory turnover ratio sebesar 6,1937 dan rata-rata return on assets sebesar 0,0412. 2) Hasil pengujianregresi linier berganda adalah 0,017X20,002X10,074Y , artinya terdapat pengaruh positif antara likuiditasdan manajemen aset terhadap profitabilitas. 3) Hasil analisis koefisien korelasi adalah sebesar 0,751 yang berartibahwa terdapat korelasi atau hubungan yang kuat antara profitabilitas dengan likuiditas dan manajemen aset.Koefisien determinasi adalah sebesar 0,564 yang berarti 56,4% variasi dari profitabilitas dijelaskan oleh variasidari likuiditas dan manajemen aset. 4) Hasil analisis uji F diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,055>0,05 makaH0 diterima, artinya likuiditas dan manajemen aset secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadapprofitabilitas pada PT Mustika Ratu, Tbk. Uji t diperoleh nilai signifikansi untuk likuiditas sebesar 0,690>0,05maka H0 diterima, artinya likuiditas secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas pada PTMustika Ratu, Tbk dan nilai signifikansi untuk manajemen aset sebesar 0,022<0,05 maka H0 ditolak, artinyamanajemen aset secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada PT Mustika Ratu, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Kata Kunci: Likuiditas, Manajemen Aset dan Profitabilitas

AbstractThe purpose of this research ist to describe liquidity, asset management and profitability at PT Mustika

Ratu, Tbk listed in Indonesia Stock Exchange and to analyze and understand the influence of liquidity and assetmanagement towards profitability at PT Mustika Ratu, Tbk listed in Indonesia Stock Exchange. The object is PTMustika Ratu Tbk listed on the Indonesia Stock Exchange in 2010 through 2014. Data analysis techniques in thisresearch using descriptive analysis of qualitative and quantitative descriptive analysis covering the classicassumption test, multiple linear regression analysis, and hypothesis testing.

The result of this research can be concluded as following: 1) The average value of current ratio is 6,6574;the average inventory turnover ratio is 6,1937 and the average of return on assets is 0,0412. 2) The result ofmultiple linear regression analysis is 0,017X20,002X10,074Y , which mean there is a positive effectbetween liquidity and asset management towards profitability. 3) The result of correlation coefficient analysis is0,751 which mean there is a powerful relationship between liquidity and asset management towards profitability.Coefficient of determination is equal to 0,564 which means 56,4% of the profitability variation is explained bythe liquidity and asset management variation. 4) F-test analysis results obtained significance value is 0,055>0,05then H0 is accepted, meaning that liquidity and asset management simultaneously but not significant effecttowards profitability at PT Mustika Ratu, Tbk. t-test for liquidity significance value is 0,690>0,05 then H0 isaccepted, meaning that liquidity partially not significant effect towards profitability at PT Mustika Ratu, Tbk andsignificance value for asset management is 0,022<0,05 then H0 is rejected, meaning that asset managementpartially significant effect towards profitability at PT Mustika Ratu, Tbk listed in Indonesia Stock Exchange.

Keywords: Liquidity, Asset Management and Profitability

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Kelangsungan hidup perusahaan sangatbergantung pada kemampuan dan keberhasilanfungsi manajemen keuangan. Agar dapatmemaksimalkan laba yang didapat oleh perusahaan,manajer keuangan perlu mengetahui faktor-faktoryang memiliki pengaruh besar terhadap profitabilitasperusahaan. Dengan mengetahui pengaruh dari

masing-masing faktor terhadap profitabilitas,perusahaan dapat menentukan langkah untukmengatasi masalah-masalah dan meminimalisirdampak negatif yang timbul.

Untuk mengetahui seberapa besarprofitabilitas yang didapat perusahaan untuk operasiperusahaan, dapat digunakan likuiditas danmanajemen aset.

Page 47: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 47

Menurut Sartono (2001:206), semakin tinggicurrent ratio berarti semakin besar kemampuanperusahaan untuk memenuhi liabilitas jangkapendek. Current ratio yang terlalu tinggimenunjukkan kelebihan aktiva lancar yangmenganggur. Jadi hal tersebut tidak baik bagiprofitabilitas perusahaan karena aktiva lancarmenghasilkan return yang lebih rendahdibandingkan dengan aktiva tetap. Current ratioyang tinggi belum tentu baik ditinjau dari segiprofitabilitas.

Manajemen asset (inventory turnover ratio)ini sangat penting untuk tujuan memaksimumkankekayaan pemegang saham. Pentingnya sebuahmanajemen yang baik terhadap persediaan ternyataakan sangat berpengaruh terhadap peningkatanperolehan laba sebuah perusahaan.

Gambaran Current Ratio, Inventory TurnoverRatio dan Return on Assets pada PT Mustika Ratu,Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode2010-2014 dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1Gambaran Current Ratio, Inventory TurnoverRatio dan Return on Assets pada PT Mustika

Ratu, Tbk yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia Periode 2010-2014

TahunCurrent

Ratio(x)

InventoryTurnover Ratio

(x)

Return onAssets

(x)2010 7,3842 7,6910 0,06322011 6,0662 6,4696 0,06602012 6,0171 7,2237 0,06752013 6,0541 5,2621 -0,01522014 3,6128 5,0309 0,0148Rata-rata 5,8269 6,3355 0,0392

Sumber: Data Diolah (www.idx.co.id)

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana gambaran likuiditas, manajemen aset,

dan profitabilitas pada PT Mustika Ratu, Tbkyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

b. Bagaimana pengaruh likuiditas dan manajemenaset terhadap profitabilitas pada PT MustikaRatu, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran likuiditas,

manajemen aset, dan profitabilitas pada PTMustika Ratu, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruhlikuiditas dan manajemen aset terhadapprofitabilitas pada PT Mustika Ratu, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. Metode PenelitianDesain penelitian yang digunakan adalah

Penelitian Kepustakaan (Library Research). Teknikpengumpulan data yang dilakukan menggunakanmetode dokumentasi. Hasil data yang diperoleh diuji

dengan uji asumsi klasik dan dianalisis secaradeskriptif baik bersifat kualitatif dan kuantitatif.

B. LANDASAN TEORI1. Laporan Keuangan

Menurut Baridwan (2004:17), laporankeuangan merupakan ringkasan dari suatu prosespencatatan dari transaksi-transaksi keuangan yangterjadi selama tahun buku yang bersangkutan.Laporan keuangan ini dibuat oleh manajemendengan tujuan untuk mempertanggungjawabkantugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh parapemilik perusahaan. Laporan keuangan dapat jugadigunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitusebagai laporan kepada pihak-pihak di luarperusahaan. Sementara menurut Martani, dkk(2012:63), laporan keuangan merupakan informasibagi para penggunanya, terutama pemilikperusahaan, investor, kreditur, dan juga manajemenuntuk mengambil keputusan-keputusan terkaitperusahaan dimasa mendatang.

Ikatan Akuntansi Indonesia (2008:2)menyatakan bahwa pengguna laporan keuangandalam memenuhi beberapa kebutuhan informasiyang berbeda, diantaranya sebagai berikut:a. Investor, penanam modal beresiko dan

penasihatnya berkepentingan dengan resiko yangmelekat serta hasil pengembangan dari investasiyang dilakukan.

b. Karyawan dan kelompok-kelompok yangmewakili tertarik pada informasi mengenaistabilitas dan profitabilitas perusahaan.

c. Pemberi jaminan tertarik dengan informasikeuangan yang memungkinkan untukmemutuskan apakah pinjaman serta bunganyadapat dibayar pada saat jatuh tempo.

d. Pemasok dan kreditur usaha lainnya tertarikdengan informasi yang memungkinkan untukmemutuskan apakah jumlah yang terutang akandibayar pada saat jatuh tempo.

e. Pelanggan berkepentingan dengan informasimengenai kelangsungan hidup perusahaan,terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjianjangka panjang dengan atau bergantung padaperusahaan.

f. Pemerintah dan berbagai lembaga yang beradadibawah kekuasaannya berkepentingan denganalokasi sumber daya dan karena ituberkepentingan dengan aktivitas perusahaan.

g. Masyarakat, perusahaan menyediakan informasikecenderungan (trend) dan perkembanganterakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaianaktivitasnya.

2. Rasio KeuanganMenurut Horne dan John (2012:163) rasio

keuangan merupakan indeks yang menghubungkandua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagisatu angka dengan angka lainnya. Rasio keuangandigunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangandan kinerja perusahaan. Dari hasil rasio keuangan iniakan terlihat kondisi kesehatan perusahaan yangbersangkutan.

Page 48: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 48

Ada beberapa jenis rasio keuangan menurutBrigham dan Joel (2010:134), yaitu: Liquidity Ratio,Asset Management Ratio, Financial Leverage,Profitability Ratio, dan Market Value Ratio.

3. LikuiditasLikuiditas merupakan kemampuan untuk

mengubah aktiva menjadi kas atau kemampuanuntuk memperoleh kas. Rasio likuiditas perusahaanjangka pendek dipengaruhi oleh kapan arus kasmasuk dan arus kas keluar terjadi serta prospek aruskas untuk kinerja masa depan (Wild, et. al.,2005:185). Menurut Horne dan John (2012:167),pengukuran likuiditas sebagai berikut : Rasio Lancar(Current Ratio), Rasio cepat (Quick ratio/Acid-testratio).

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikandalam menentukan likuiditas perusahaan (Munawir,2002:32) yaitu:besarnya investasi pada aktiva tetapdibandingkan dengan seluruh dana jangka panjang,volume kegiatan perusahaan, dan pengendalianaktiva lancar.

4. Manajemen AsetMenurut Brigham dan Joel ( 2010:136),

Manajemen aset adalah rasio yang mengukurseberapa efektif sebuah perusahaan mengelolaasetnya. Menurut Astuti (2004:32), rasio manajemenaset mengukur efektivitas perusahaan dalammengelola aktivanya, yaitu mengukur kemampuanseluruh aktivanya dalam menghasilkan penjualan.

Adapun rasio manajemen aset yang diuraikanoleh Brigham dan Joel (2010:136), yaitu: Rasioperputaran persediaan (Inventory turnover ratio),Jumlah hari penjualan belum tertagih (Days salesoutstanding-DSO), Rasio perputaran aset tetap(Fixed asset turnover ratio), dan Rasio perputarantotal aset (Total assets turnover ratio).

5. ProfitabilitasRasio profitabilitas merupakan rasio untuk

menilai kemampuan perusahaan dalam mencarikeuntungan. Rasio profitabilitas juga memberikanukuran mengenai tingkat efektivitas manajemensuatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yangdihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi.Intinya bahwa penggunaan rasio ini menunjukkanefisiensi perusahaan (Kasmir, 2010:115). MenurutSudana (2011:22), terdapat beberapa cara untukmengukur besar kecilnya profitabilitas, yaitu: Returnon assets (ROA), Return on equity (ROE), Profitmargin ratio, dan Basic earning power.

Rasio profitabilitas menunjukkan kombinasipengaruh dari likuiditas, manajemen aset dan utangterhadap hasil operasi (Brigham dan Joel, 2010:146).Maka faktor-faktor yang mempengaruhiprofitabilitas yaitu :likuiditas, manajemen asset, danrasio manajemen utang.

6. Pengaruh Likuiditas TerhadapProfitabilitasJika perusahaan memutuskan modal kerja

dalam jumlah yang besar, kemungkinan tingkat

likuiditas akan terjaga namun kesempatan untukmemperoleh laba yang besar akan menurun padaakhirnya berdampak pada menurunnya profitabilitas.Sebaliknya jika perusahaan ingin memaksimalkanprofitabilitas, kemungkinan dapat mempengaruhitingkat likuiditas perusahaan.

Jika perusahaan menggunakan lebih banyakhutang dibanding modal sendiri maka tingkatlikuiditas akan menurun serta beban bunga yangharus ditanggung juga meningkat. Hal ini akanberdampak terhadap menurunnya profitabilitas.Menurut Horne dan John (2012:163), semakin besarlikuiditas perusahaan, semakin kuat kondisikeuangan keseluruhan perusahaan dan semakinberesiko jenis pendanaan yang dapat dipilih makasemakin besar pula profitabilitas perusahaan.

7. Pengaruh Manajemen Aset TerhadapProfitabilitasDengan persediaan yang cukup perusahaan

dapat memenuhi pesanan dengan cepat, sehinggapenjualan meningkat dan akhirnya keuntungan akandiperoleh perusahaan. Namun sebaliknya persediaanyang terlalu besar membawa konsekuensi timbulnyabiaya untuk mempertahankan persediaan tersebut.Persediaan yang terlalu besar akan mengakibatkanperputaran persediaan yang rendah sehinggaprofitabilitas akan menurun (Sartono, 2001:444).

Sudana (2011:22) menyatakan semakin tinggiinventory turnover ratio berarti semakin efektif danefisien pengelolaan persediaan yang dilakukan olehmanajemen perusahaan untuk menghasilkanpenjualan. Selain itu semakin besar return on assetsberarti semakin efisien penggunaan aset perusahaan.Dengan kata lain, semakin tinggi inventory turnoverratio maka semakin besar pula return on assets.

C. PEMBAHASAN1. Analisis

a. Analisis Deskriptif KualitatifGambaran Likuiditas pada PT Mustika Ratu,

Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapatdilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2Gambaran Current Ratio pada PT Mustika Ratu,

Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun Aset Lancar (Rp)Liabilitas Jangka

Pendek(Rp)

CurrentRatio

(x)

2005 210.011.260.413 29.895.946.042 7,0247

2006 214.753.372.213 23.228.719.484 9,2452

2007 235.829.499.436 30.706.064.855 7,6802

2008 274.498.609.528 43.498.272.728 6,3106

2009 279.386.667.539 38.918.132.745 7,1788

2010 290.761.466.183 39.376.357.802 7,3842

2011 326.473.963.492 53.818.767.432 6,0662

2012 352.880.309.210 58.646.329.121 6,0171

2013 313.664.019.262 51.810.424.518 6,0541

2014 376.694.285.634 104.267.201.912 3,6128Current Ratio Minimum 3,6128

Current Ratio Maximum 9,2452

Rata-rata Current Ratio 6,6574

Sumber: Data Bursa Efek Indonesia (Diolah)

Page 49: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 49

Berdasarkan Tabel 2 diatas, current ratiominimum perusahaan terjadi pada tahun 2014menunjukkan angka sebesar 3,6128, yang artinyabahwa liabilitas jangka pendek sebesar Rp 1 dijamindengan aset lancar sebesar Rp 3,61. Current ratiomaksimum perusahaan terjadi pada tahun 2006sebesar 9,2452, artinya bahwa liabilitas jangkapendek sebesar Rp 1 dijamin dengan aset lancarsebesar Rp 9,25. Hal ini mengindikasikan bahwaterdapat aset lancar yang terlalu tinggi yangmenunjukkan bahwa perusahaan berkemampuanuntuk melunasi liabilitas jangka pendeknya. Rata-rata current ratio perusahaan periode 2005-2014adalah sebesar 6,6574. Pada tahun 2005, 2006, 2007,2009, 2010 current ratio perusahaan berada di atasrata-rata. Namun tahun 2008, 2011, 2012, 2013,2014 current ratio perusahaan berada di bawah rata-rata.

Gambaran Manajemen Aset pada PT MustikaRatu, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiadapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3Gambaran Inventory Turnover pada PT Mustika Ratu,

Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun Penjualan(Rp)

Persediaan(Rp)

InventoryTurnover

(x)2005 208.097.055.563 41.808.010.189 4,9774

2006 226.386.523.590 42.554.098.652 5,3200

2007 252.122.829.574 48.540.045.407 5,1941

2008 307.804.260.789 47.058.124.399 6,5409

2009 345.575.853.364 42.001.302.151 8,2277

2010 369.366.074.883 48.025.535.339 7,6910

2011 406.315.784.681 62.804.309.896 6,4696

2012 458.197.338.824 63.429.469.813 7,2237

2013 358.127.545.503 68.057.379.761 5,2621

2014 434.747.101.600 86.415.542.961 5,0309

Inventory Turnover Minimum 4,9774

Inventory Turnover Maximum 8,2277

Rata-rata Inventory Turnover 6,1937

Sumber: Data Bursa Efek Indonesia (Diolah)

Berdasarkan Tabel 3 diatas, inventoryturnover ratio minimum perusahaan terjadi padatahun 2005 menunjukkan angka sebesar 4,9774.Rendahnya perbandingan penjualan terhadappersediaan menyebabkan inventory turnover ratioperusahaan rendah pada tahun 2005. Peningkatanataupun penurunan penjualan tidak sebandingdengan persediaan sehingga inventory turnover ratiomenjadi turun, yang artinya bahwa pada tahun 2005pengelolaan persediaan oleh manajemen kurangefektif dan efisien dalam menghasilkan penjualan.Adapun inventory turnover ratio maksimum padatahun 2009 yaitu sebesar 8,2277. Rata-rata inventoryturnover ratio perusahaan sebesar 6,1937, dimanapada tahun 2005, 2006, 2007, 2013 dan 2014 beradadi bawah nilai rata-rata sedangkan tahun 2008, 2009,2010, 2011 dan 2012 berada di atas rata-rata.

Gambaran Profitabilitas Pada PT MustikaRatu, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiadapat dilihat pada tabel di bawah ini : .

Tabel 4Gambaran Return on Assets pada PT Mustika Ratu,

Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

TahunLaba Setelah Pajak

(dalam Rupiah)Total Aset

(dalam Rupiah)

Returnon Assets

(x)

2005 8.510.043.884 290.646.485.673 0,0293

2006 9.096.227.057 291.768.931.718 0,0312

2007 11.130.009.996 315.997.722.658 0,0352

2008 22.290.067.707 354.780.623.962 0,0628

2009 21.016.846.720 365.635.717.933 0,0575

2010 24.418.796.930 386.352.442.915 0,0632

2011 27.867.834.532 422.493.037.089 0,0660

2012 30.751.407.882 455.472.778.210 0,0675

2013 -6.700.373.076 439.583.727.200 -0,0152

2014 7.371.973.842 498.786.376.745 0,0148

Return on Assets Minimum -0,0152

Return on Assets Maximum 0,0675

Rata-rata Return on Assets 0,0412

Sumber: Data Bursa Efek Indonesia (Diolah)

Tabel 4 diatas, return on assets minimumperusahaan terjadi pada tahun 2013 menunjukkanangka sebesar -0,0152, yang artinya untuk setiap Rp1 total aset yang digunakan mampu menghasilkanRp 0,02 rugi bersih setelah pajak. Adapun return onassets maksimum pada tahun 2012 yaitu sebesar0,0675. Pada tahun tersebut peningkatan laba setelahpajak lebih besar jika dibandingkan dengan totalaset. Hal tersebut menyebabkan nilai return on assetsmeningkat yang mengindikasikan adanya efisiensidalam penggunaan aset perusahaan sebagai upayauntuk menghasilkan laba yang lebih besar. Rata-ratareturn on assets perusahaan sebesar 0,0412, dimanapada tahun 2005, 2006, 2007, 2013 dan 2014 beradadi bawah nilai rata-rata sedangkan tahun 2008, 2009,2010, 2011 dan 2012 berada di atas rata-rata.

b. Analisis Deskriptif Kuantitatif1) Analisis Regresi Linier Berganda

Pengujian regresi linier sederhana padapenelitian ini menggunakan SPSS (StatisticalPackage for Social Science) versi 17 dengan hasildistribusi data normal dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) -.074 .045

CR .002 .005 .104

ITO .017 .006 .733

Sumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS)Berdasarkan Tabel 5, maka model persamaan

regresi berganda adalah sebagai berikut:

Dari persamaan regresi di atas, dapatdiartikan likuiditas dan manajemen aset berpengaruhpositif terhadap profitabilitas pada PT Mustika Ratu,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Page 50: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 50

2) Koefisien Korelasi dan Koefisien DeterminasiHasil pengolahan data SPSS untuk koefisien

korelasi disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6Hasil Analisis Koefisien Korelasi

dan Koefisien DeterminasiModel Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the

Estimate

1 .751a .564 .439 .0203968

a. Predictors: (Constant), ITO, CR

b. Dependent Variable: ROA

Sumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS)Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai

r adalah 0,751 yang berarti bahwa terdapat korelasiatau hubungan yang kuat antara variabel return onassets dengan variabel independennya (current ratiodan inventory turnover ratio). Sementara koefisiendeterminasi (R Square) adalah 0,564, hal ini berarti56,4% variasi dari return on assets dijelaskan olehvariasi dari kedua variabel independen (current ratiodan inventory turnover ratio), sedangkan sisanyadijelaskan oleh variabel lain seperti profit margindan operating assets turnover.

3) Uji HipotesisHipotesis yang diuji dalam penelitian ini

adalah uji simultan (Uji F) dan uji parsial (Uji t),sebagai berikut :a) Uji Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakahvariabel independen secara bersama-sama (simultan)mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,05.Apabila nilai F hasil perhitungan lebih besardaripada nilai F menurut tabel maka hipotesisalternatif yang menyatakan bahwa semua variabelindependen secara simultan berpengaruh signifikanterhadap variabel dependen. Pembuktian dilakukandengan cara membandingkan nilai kritis, F(tabel)dengan F(hitung) yang terdapat pada tabel analisis dfvariance.

Hasil perkiraan dari nilai Fhitung dalampenelitian ini disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7Hasil Uji F

ANOVAb

ModelSum ofSquares df

MeanSquare F Sig.

1 Regression

.004 2 .002 4.527 .055a

Residual .003 7 .000

Total .007 9

a. Predictors: (Constant), ITO, CR

b. Dependent Variable: ROA

Sumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS)

Berdasarkan Tabel 7, diperoleh nilai Fhitung

sebesar 4,527 < Ftabel sebesar 4,737 dengan nilaisignifikansi sebesar 0,055 > 0,05 maka H0 diterima,artinya likuiditas dan manajemen aset secarasimultan berpengaruh tidak signifikan terhadapprofitabilitas pada PT Mustika Ratu, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b) Uji Parsial (Uji t)Uji t merupakan suatu cara untuk mengukur

apakah suatu variabel independen bukan merupakanpenjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.Dalam pengujian ini digunakan uji t dua ujung,karena hipotesis yang ditunjukkan belummenunjukkan arah, yaitu terdapat pengaruh (tidakmenunjukkan pengaruh positif atau negatif). Hasilperkiraan nilai thitung dalam penelitian ini dapatdilihat pada Tabel 8.

Tabel 8Hasil Uji tCoefficientsa

Model t Sig.

1 (Constant) -1.651 .143

CR .416 .690

ITO 2.924 .022

Sumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS)

Berdasarkan Tabel 8, menunjukkan hasilpengujian statistik uji-t yang menjelaskan pengaruhvariabel independen terhadap variabel dependensecara parsial sebagai berikut:(1). Current ratio mempunyai nilai thitung sebesar

0,416 < ttabel sebesar 2,365 dengan nilaisignifikansi sebesar 0,690 > 0,05. Berdasarkannilai tersebut dapat disimpulkan bahwa H0

diterima, artinya likuiditas secara parsialberpengaruh tidak signifikan terhadapprofitabilitas pada PT Mustika Ratu, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia.

(2). Inventory turnover ratio mempunyai nilai thitung

sebesar 2,924 > ttabel sebesar 2,365 dengan nilaisignifikansi sebesar 0,022 < 0,05. Berdasarkannilai tersebut dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak, artinya manajemen aset secara parsialberpengaruh signifikan terhadap profitabilitaspada PT Mustika Ratu, Tbk yang terdaftar diBursa Efek Indonesia.

2. Evaluasia. Evaluasi Likuiditas pada PT Mustika Ratu,

Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Hasil penelitian menunjukkan likuiditas PT

Mustika Ratu, Tbk periode 2005-2014 yang diukurdengan menggunakan current ratio mengalamifluktuasi setiap tahunnya yang cenderung menurun.Dimana current ratio minimum perusahaan padatahun 2014 adalah sebesar 3,6128 dengan aset lancarsebesar Rp 376.694.285.634 dan liabilitas jangkapendek sebesar Rp 104.267.201.912 sedangkancurrent ratio maksimum perusahaan pada tahun

Page 51: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 51

2006 adalah sebesar 9,2452 dengan aset lancarsebesar Rp 214.753.372.213 dan liabilitas jangkapendek sebesar Rp 23.228.719.484. Penurunancurrent ratio pada tahun 2014 disebabkan adanyakenaikan aset lancar namun tidak diimbangi dengankenaikan liabilitas jangka pendek. Liabiltas jangkapendek naik jauh lebih tinggi daripada aset lancarsehingga current ratio turun secara signifikan.Current ratio yang menurun akan menyebabkanpenurunan kemampuan perusahaan untuk memenuhiliabilitas jangka pendek sehingga tingkat keamanan(margin of safety) juga menurun. Oleh karena itu,perusahaan perlu memperhatikan penggunaanliabilitas jangka pendeknya apabila inginmempertahankan nilai current ratio demi kelancaranjalannya perusahaan.

b. Evaluasi Manajemen Aset pada PT MustikaRatu, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

Hasil penelitian menunjukkan manajemenaset PT Mustika Ratu, Tbk periode 2005-2014 yangdiukur dengan menggunakan inventory turnoverratio mengalami fluktuasi. Dimana inventoryturnover ratio minimum perusahaan terjadi padatahun 2005 adalah sebesar 4,9774 dengan penjualansebesar Rp 208.097.055.563 dan persediaan sebesarRp 41.808.010.189 sedangkan inventory turnoverratio maksimum perusahaan terjadi pada tahun 2009adalah sebesar 8,2277 dengan penjualan sebesar Rp345.575.853.364 dan persediaan sebesar Rp42.001.302.151. Ketika inventory turnover ratio naikdan mencapai titik maksimum, kenaikan penjualancukup besar sedangkan persediaan naik sedikit,sehingga nilai inventory turnover ratio naik padatahun 2009.

Hal ini menunjukkan adanya optimalisasipenggunaan persediaan sehingga penjualanmeningkat secara signifikan. Manajemen perusahaansebaiknya lebih memperhatikan pengelolaanpersediaan dimana persediaan yang dikelola secaraefektif dan efisien dapat memberikan pengembalianberupa penjualan yang meningkat. Pengelolaanpersediaan yang efektif dan efisien perlumemperhatikan penyimpanan persediaan, baikpersediaan yang usang, persediaan yang tidak terjual,ataupun variasi dari permintaan pasar.

c. Evaluasi Profitabilitas pada PT Mustika Ratu,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Hasil penelitian menunjukkan profitabilitasPT Mustika Ratu, Tbk periode 2005-2014 yangdiukur dengan menggunakan return on assetsmengalami fluktuasi. Dimana return on assetsminimum perusahaan pada tahun 2013 adalahsebesar -0,0152 dengan rugi setelah pajak sebesar Rp6.700.373.076 dan total aset sebesar Rp439.583.727.200 sedangkan return on assetsmaksimum perusahaan pada tahun 2012 adalahsebesar 0,0675 dengan laba setelah pajak sebesar Rp30.751.407.882 dan total aset sebesar Rp455.472.778.210. Menurunnya return on assetsdisebabkan adanya penurunan yang sangat besar

pada laba setelah pajak sehingga pada tahun 2013perusahaan mengalami kerugian. Sedangkan totalaset mengalami penurunan yang sangat sedikit biladibandingkan dengan laba setelah pajak. Pada tahun2013 perusahaan menggunakan total asetnya secaratidak efektif dalam menghasilkan laba setelah pajak.Sehingga penjualan yang diperoleh tidak mampumenutupi beban usaha yang ada pada periodetersebut. Sebaiknya perusahaan menggunakan totalaset secara efisien dan efektif guna meningkatkanpenjualan untuk mempertinggi laba setelah pajak.

d. Evaluasi Pengaruh Likuiditas dan ManajemenAset Terhadap Profitabilitas pada PT MustikaRatu, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

Berdasarkan pengujian koefisien korelasi dandeterminasi diketahui bahwa nilai r adalah 0,751yang berarti bahwa terdapat korelasi atau hubunganyang kuat antara variabel return on assets denganvariabel independennya (current ratio dan inventoryturnover ratio). Sementara koefisien determinasi (RSquare) adalah 0,564, hal ini berarti 56,4% variasidari return on assets dijelaskan oleh variasi darikedua variabel independen (current ratio daninventory turnover ratio), sedangkan sisanyadijelaskan oleh variabel lain seperti profit margindan operating assets turnover.

Berdasarkan uji F diperoleh nilai Fhitung

sebesar 4,527 < Ftabel sebesar 4,737 dan nilaisignifikansi sebesar 0,055 > 0,05 maka H0 diterima,artinya likuiditas dan manajemen aset secarasimultan berpengaruh tidak signifikan terhadapprofitabilitas pada PT Mustika Ratu, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan gambaran rasio yang ada terlihatbahwa penurunan yang tertinggi return on assetspada tahun 2013 dari 0,0675 menjadi -0,0152disebabkan adanya penurunan aset lancar danliabilitas jangka pendek dalam rangkamempertahankan tingkat persediaan dimanapersediaan tersebut tidak dikelola secara optimalsehingga penjualan menurun yang diiringi denganmenurunnya laba bersih setelah pajak. Sedangkanpada tahun 2012 terjadi kenaikan yang tertinggireturn on assets dari 0,0660 menjadi 0,0675. Hal inidisebabkan adanya kenaikan penggunaan liabilitasjangka pendek sebagai modal untuk membiayaipersediaan sehingga penjualan meningkat yangdiikuti oleh meningkatnya laba bersih setelah pajak.Manajemen perusahaan perlu memperhatikankombinasi penggunaan akun-akun seperti aset lancartermasuk persediaan serta liabilitas jangka pendekdalam rangka peningkatan penjualan sebagai salahsatu jalan untuk mempertinggi laba bersih setelahpajak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kombinasidari likuiditas dan manajemen aset perlu dijagasebagai upaya untuk menjaga tingkat profitabilitas.

Page 52: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 52

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Hasil pengujian regresi linier berganda yang telahdilakukan, yaitu: .Menunjukkan likuiditas memiliki pengaruhpositif terhadap profitabilitas. Besar pengaruhyang dimaksud adalah 0,002 yang berarti bahwaketika variabel likuiditas meningkat sebesar satusatuan, maka profitabilitas akan meningkatsebesar 0,002 dengan asumsi variabel independenlainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.Manajemen aset memiliki pengaruh positifterhadap profitabilitas. Besar pengaruh yangdimaksud adalah 0,017 yang berarti bahwa ketikavariabel manajemen aset meningkat sebesar satusatuan, maka profitabilitas akan meningkatsebesar 0,017 dengan asumsi variabel independenlainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.

b. Uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 4,527 < Ftabel

sebesar 4,737 dengan nilai signifikansi sebesar0,055>0,05 maka H0 diterima, artinya likuiditasdan manajemen aset secara simultan berpengaruhtidak signifikan terhadap profitabilitas pada PTMustika Ratu, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

c. Pengujian koefisien korelasi dan determinasidiketahui bahwa nilai r adalah 0,751 yang berartibahwa terdapat korelasi atau hubungan yang kuatantara variabel return on assets dengan variabelindependennya (current ratio dan inventoryturnover ratio). Sementara koefisien determinasi(R Square) adalah 0,564, hal ini berarti 56,4%variasi dari return on assets dijelaskan olehvariasi dari kedua variabel independen (currentratio dan inventory turnover ratio), sedangkansisanya dijelaskan oleh variabel lain seperti profitmargin dan operating assets turnover.

2. Sarana. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa

likuiditas dan manajemen aset berpengaruhpositif terhadap profitabilitas. Oleh karena itu,disarankan kepada manajemen harus lebihmemperhatikan likuiditas dan manajemen asetperusahaan sebagai salah satu jalan untukmempertinggi profitabilitas perusahaan yangmengindikasikan adanya efektivitas dan efisiensimanajemen perusahaan dalam mengelola seluruhaset perusahaan.

b. Bagi para investor maupun calon investor yangmengambil keputusan investasi, disarankan untuklebih memperhatikan rasio keuangan, khususnyalikuiditas dan manajemen aset. Sebab kedua rasiotersebut berpengaruh terhadap profitabilitasperusahaan. Investor ataupun calon investor perlumengetahui profitabilitas perusahaan untukmenanamkan modalnya sebagai jaminan bahwamereka akan mendapatkan hasil dariinvestasinya.

c. Sehubung dengan kelemahan dan keterbatasanyang dimiliki penulis, maka diharapkan bagipeneliti selanjutnya untuk memperluas bahasanmengenai rasio likuiditas dan manajemen aset

lainnya untuk mengetahui bagaimana pengaruhlikuiditas dan manajemen aset terhadapprofitabilitas serta berbagai faktor lain yangmempengaruhi profitabilitas seperti profit margindan operating assets turnover lainnya. Selain itu,penulis selanjutnya juga perlumempertimbangkan rasio keuangan lainnya yangdapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan.

E. DAFTAR PUSTAKAAstuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan

Perusahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia.Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate

Accounting.Edisi Kedelapan. Yogyakarta:BPFE.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2010.Dasar-dasar Manajemen Keuangan. EdisiSebelas. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Bursa Efek Indonesia. http://www.idx.co.id. Tahunakses 2015.

Horne, James C. Van dan John M. Wachowicz.2012. Prinsip-prinsip ManajemenKeuangan. Edisi Ketigabelas. Buku 1.Jakarta: Salemba Empat.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan.Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.

Martani, Dwi, dkk. 2012. Akuntansi KeuanganMenengah Berbasis PSAK. Buku 1. Jakarta:Salemba Empat.

Munawir, S. 2002. Analisis Laporan Keuangan.Edisi Kedua. Yogyakarta: YKPN

………. 2004. Analisis Laporan Keuangan. EdisiKeempat. Yogyakarta: Liberty.

Mustika Ratu. www.mustika-ratu.co.id. Tahun akses2015.

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teoridan Aplikasi, Edisi Keempat, Yogyakarta:BPFE.

………. 2002. Manajemen Keuangan: AplikasiDan Teori. Yogyakarta: BPFE.

Stice, Earl K., James D. Stice, dan K. Fred Skousen.2004. Akuntansi Intermediate. EdisiKelimabelas. Buku 1. Jakarta: SalembaEmpat.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen KeuanganPerusahaan Teori dan Praktik. Surabaya:Erlangga.

Tampubolon, Manahan P. 2005. ManajemenKeuangan. Bogor: Ghalia Indonesia.

Wild, John J., K. R. Subramanyam, dan Robert F.Halsey. 2005. Analisis Laporan Keuangan.Edisi Kedelapan. Buku 2. Jakarta: SalembaEmpat.

Page 53: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 53

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS UNTUKMENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PADA BENGKEL PUMP JAYA DIESEL

PEMATANGSIANTAR

Oleh:Lores SusmiaS1 Akuntansi

Parman Tarigan, Jubi, Ady Inrawan

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui penerapan sistem akuntansi penjualan, sistem

akuntansi penerimaan kas dan sistem pengendalian intern pada Bengkel Pump Jaya Diesel Pematangsiantar 2)Untuk mengetahui dan menganalisis faktor yang menyebabkan sistem pengendalian intern penjualan danpenerimaan kas pada Bengkel Pump Jaya Diesel Pematangsiantar belum efektif. Teknik analisa data yangdipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis induktif.

Hasil penelitian ini adalah 1) Struktur organisasi telah menggambarkan adanya pembagian tugas danwewenang setiap bagian namun belum terlaksana dengan baik dan efektif 2) Prosedur penjualan tunai yangditerapkan perusahaan belum memadai untuk meningkatkan pengendalian intern 3) Tidak terdapat fungsipenjualan yang memisahkan tugas penjualan dengan penerimaan kas. 4) Tidak terdapat pertanggungjawabanpenggunaan faktur penjualan karena tidak terdapat nomor urut tercetak pada faktur penjualan dan tidak terdapatsistem otorisasi pada setiap bagian.

Kata kunci: Sistem Akuntansi Penjualan, Sistem Akuntansi Penerimaan Kas, Pengendalian Intern

AbstractThe aim of this research is 1) to determine the application of the accounting system of sales, cash receipts

accounting systems and internal control systems at Bengkel Pump Jaya Diesel Pematangsiantar. 2) To identifyand analyze the factors that led to the internal control system of sales and cash receipts on Bengkel Pump JayaDiesel Pematangsiantar not been effective. The analysis technique used is descriptive method and the inductivemethod.

Results of the research can be summarized as follows: 1) The organizational structure has described theroles and responsibilities of each part but have not been implemented properly and effectively. 2) cash salesprocedure applied by the company have not been adequate to improve internal control. 3) There are no salesfunction that separates the task of selling to cash receipts. 4) There is no accountability of the use of the salesinvoice because there is no serial number printed on the sales invoice and there is no authorization system oneach section.

Keywords: Sales Accounting System, Cash Receipts Accounting Systems, Internal Control

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi ini, pengaruhlingkungan usaha di sekitar perusahaan beroperasimenjadi semakin luas dan kompleks. Hal ini terlihatdari banyaknya perusahaan-perusahaan yangbermunculan dan mengakibatkan persaingan yangsemakin ketat dan tajam bagi perusahaan yang masihkecil maupun yang sudah berkembang untukkelangsungan perusahaan.

Pada perusahaaan yang masih kecil, pimpinanmasih dapat melakukan pengawasan secara langsungterhadap operasi perusahaan. Sedangkan padaperusahaan yang sudah berkembang, pimpinan sudahtidak mampu lagi melakukan pengawasan secaralangsung yang mencakup seluruh operasiperusahaan. Untuk dapat mengatasi hal tersebut,perusahaan harus memiliki sistem akuntansi yangmemadai agar kecurangan-kecurangan dalamperusahaan dapat dihindari, perlu adanya gambaranyang tepat untuk mengadakan pengawasan terhadapkegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

Sistem akuntansi bertujuan mempermudahpengelolaan perusahaan dan menyediakan informasibagi pimpinan untuk pengambilan keputusanekonomi agar tujuan perusahaan tercapai danberjalan secara efektif dan efisien. Untukmemenuhinya maka perusahaan mempekerjakanorang yang sesuai dengan bidang masing-masinguntuk memimpin dan mengelola kegiatan didepartemen masing-masing dan dapatmempertanggungjawabkan hasil kerjanya. Salah satusistem akuntansi yang diterapkan perusahaan adalahsistem akuntansi penjualan dan sistem akuntansipenerimaan kas.

Bengkel Pump Jaya Diesel Pematangsiantartelah menerapkan sistem akuntansi untukmendapatkan informasi dan mengelola perusahaanserta untuk menyederhanakan proses penjualan danpenerimaan kas, tetapi kenyataannya sistem tersebuttidak dapat berjalan dengan baik dan konsisten.Setiap transaksi penjualan Bengkel Pump JayaDiesel Pematangsiantar sudah disediakan fakturpenjualan akan tetapi masih terdapat transaksipenjualan yang tidak dibuatkan faktur penjualan

Page 54: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 54

sehingga pencatatan transaksi penjualan danpenerimaan kas tidak seimbang yang mengakibatkanproses pelaporan keuangan mengalamiketerlambatan dalam penyampaiannya kepadapimpinan perusahaan karena data keuanganperusahaan yang tidak akurat.

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana penerapan sistem akuntansi

penjualan, sistem akuntansi penerimaan kas dansistem pengendalian intern pada Bengkel PumpJaya Diesel Pematangsiantar?

b. Faktor apakah yang menyebabkan sistempengendalian intern penjualan dan penerimaankas pada Bengkel Pump Jaya DieselPematangsiantar belum efektif?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui penerapan sistem akuntansi

penjualan, sistem akuntansi penerimaan kas dansistem pengendalian intern pada Bengkel PumpJaya Diesel Pematangsiantar.

b. Untuk mengetahui dan menganalisis faktoryang menyebabkan sistem pengendalian internpenjualan dan penerimaan kas pada BengkelPump Jaya Diesel Pematangsiantar belumefektif.

4. Metodologi PenelitianMenurut Hasan (2002:31), desain penelitian

adalah kerangka kerja dalam suatu studi tertentu,guna mengumpulkan, mengukur dan melakukananalisis data sehingga dapat menjawab pertanyaanpenelitian. Adapun desain penelitian yag digunakandalam penulisan penelitian ini adalah penelitiankepustakaan (library research) dan penelitianlapangan (field research).

Teknik pengumpulan data yang dilakukanberupa observasi, wawancara, dan dokumentasi.Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitianini adalah data kualitatif. Hasil data yang diperolehdari lapangan akan dianalisis secara deskriptif yangbersifat kualitatif.

B. LANDASAN TEORI1. Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi yang relevan berkaitan eratdengan metode dan catatan yang dikembangkanuntuk mengidentifikasi, mengumpulkan,menganalisa, mengklasifikasikan, mencatat, danmelaporkan transaksi perusahaan dan menjagaakuntabilitas perusahaan. Menurut Suwardjono(2003:39), sistem akuntansi adalah mempelajariberbagai rancang bangun, prosedur-prosedur untukpengumpulan, penciptaan dan pelaporan dataakuntansi yang paling sesuai dengan kebutuhan suatuperusahaan tertentu.

Menurut Warren, Reeve dan Fess (2005:226),sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untukmengumpulkan, mengklarifikasi, mengiktisarkan dan

melaporkan informasi operasi dan keuangan sebuahperusahaan.

Menurut Mulyadi (2008:3), unsur-unsur suatusistem akuntansi terdiri-dari formulir, jurnal, bukubesar dan buku pembantu, serta laporan.

Menurut Mulyadi (2008:19), tujuan umumpengembangan sistem akuntansi adalah:a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan

kegiatan usaha barub. Untuk meningkatkan informasi yang dihasilkan

oleh sistem yang sudah ada, baik mengenaimutu, ketepatan penyajian, maupun strukturinformasinya

c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansidan pengecekkan intern, yaitu untukmemperbaiki tingkat keandalan (reability)informasi akuntansi, dan untuk menyediakancatatan lengkap mengenai pertanggungjawabandan perlindungan kekayaan perusahaan.

d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalampenyelenggaraan catatan akuntansi.

2. Sistem Akuntansi PenjualanMenurut Soemarso (2009:160), pada saat

perusahaan menjual barang dagangannya, makadiperoleh pendapatan. Sistem akuntansi penjualanterbagi menjadi dua, yaitu:a. Sistem Akuntansi Penjualan Tunai

Penjualan tunai terjadi apabila penyerahanbarang atau jasa segera diikuti dengan pembayarandari pembelian. Menurut Widjajanto (2001:137),sistem akuntansi penjualan tunai merupakan siklusakuntansi yang melibatkan bagian-bagian sepertipencatatan nota, pengendalian intern, perekapanhasil penjualan dan laporan yang menghasilkaninformasi penjualan dengan pembayaran secaralangsung menggunakan uang tunai dalampengambilan keputusan dalam suatu perusahaan ataudengan kata lain sistem akuntansi penjualan tunaipada umumnya didasarkan bahwa pembeli akanmengambil barang setelah harga barang dibayarkanke kasir. sistem akuntansi penjualan tunai dirancanguntuk melaksanakan salah satu kegiatan pokok suatuperusahaan. Unsur-unsur sistem akuntansi penjualantunai terdiri dari fungsi yang terkait, dokumen yangdigunakan, catatan akuntansi yang digunakan, danprosedur penjualan tunai.b. Sistem Akuntansi Penjualan Kredit

Menurut Soemarso (2005:3), penjualan kreditadalah penjualan barang secara kredit dicatat sebagaidebit pada akun piutang dagang dan kredit pada akunpenjualan. Unsur-unsur sistem akuntansi penjualankredit terdiri dari fungsi yang terkait, dokumen yangdigunakan, catatan akuntansi yang digunakan, danprosedur penjualan kredit.

3. Sistem Akuntansi Penerimaan KasMenurut Soemarso (2009:172), penerimaan

kas adalah suatu transaksi yang menimbulkanbertambahnya saldo kas dan bank milik perusahaankarena adanya penjualan hasil produksi, penerimaanpiutang maupun hasil transaksi lainnya. Penerimaankas dapat berasal dari berbagai macam sumber yang

Page 55: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 55

berupa hasil pelunasan piutang, hasil penjualan tunai,hasil penjualan aktiva tetap, penerimaan yang berasaldari piutang dan pinjaman serta investasi daripemilik.

4. Sistem Pengendalian InternMenurut Fess dkk (2005:227), pengendalian

intern adalah kebijakan dan prosedur yangmelindungi aktiva perusahaan dari kesalahanpenggunaan, memastikan bahwa informasi usahayang disajikan akurat dan meyakinkan.

Menurut IAI (2008:319.06), pengendalianintern adalah suatu proses yang dijalankan olehdewan komisaris, manajemen, dan personil laindalam entitas yang disediakan untuk memberikankeyakinan memadai tentang pencapaian tigagolongan tujuan, yaitu keandalan pelaporankeuangan, efektifitas dan efisiensi operasi dankepatuhan terhadap hukum yang berlaku. Sistempengendalian intern dapat berjalan baik denganadanya unsur-unsur pokok pengendalian. Unsur-unsur pokok pengendalian intern menurut Mulyadi(2008:164) adalah :a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung

jawab fungsional secara tegas.b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan

yang memberikan perlindungan yang cukupterhadap kekayaan, piutang, pendapatan danbiaya.

c. Praktek sehat dalam melaksanakan tugas danfungsi setiap unit organisasi.

d. Karyawan yang mutunya sesuai dengantanggung jawab.

5. Hubungan Sistem Akuntansi Penjualandan Sistem Akuntansi Penerimaan Kasdengan Sistem Pengendalian InternUnsur pokok sistem pengendalian intern

penerimaan kas dari penjualan tunai menurutMulyadi (2008:470), dijabarkan sebagai berikut:a. Organisasi1) Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kas

Fungsi penjualan merupakan fungsi operasi,sedangkan fungsi kas merupakan fungsipenyimpanan. Pemisahan kedua fungsi inidimaksudkan untuk menciptakan pengecekanintern terhadap transaksi penjualan tunai.

2) Fungsi penerimaan kas harus terpisah darifungsi akuntansiFungsi akuntansi harus dipisahkan dari keduafungsi pokok yang lainyaitu fungsi operasi danfungsi penyimpanan. Hal ini dimaksudkanuntuk menjaga kekayaan perusahaan danmenjamin ketelitian dan keandalan dataakuntansi

3) Transaksi penjualan tunai harus dilaksanakanoleh lebih dari satu fungsiDengan dilaksanakannya setiap transaksipenjualan tunai oleh berbagai fungsi tersebutakan tercipta adanya pengecekan internpekerjaan tiap fungsi terkait dalam pelaksanaantransaksi tersebut.

b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

1) Penerimaan order dari pembeli diotorisasi olehfungsi penjualan dengan menggunakan formulirfaktur penjualan tunai, yang dapat dipakaisebagai dasar bagi fungsi penerimaan kas untukmenerima kas dari pembeli dan menjadiperintah bagi fungsi pengiriman untukmenyerahkan barang kepada pembeli setelahharga barang dibayar oleh pembeli, sertasebagai dokumen sumber untuk pencatatandalam catatan akuntansi.

2) Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsipenerimaan kas dengan cara membubuhkan cap“lunas” pada faktur penjualan tunai danpenempelan pita register kas pada fakturtersebut. Dengan adanya pembubuhan cap“lunas” dan pita register kas, dkumen fakturpenjualan tunai dapat memberikan otorisasibagi fungsi pengiriman untuk menyerahkanbarang kepada pembeli.

3) Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsipengiriman barang dengan cara membubuhkancap “sudah diserahkan” pada faktu penjualantunai.

c. Praktek yang sehat1) Faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak

dan pemakaiannya dipertanggungjawabkanoleh fungsi penjualan.

2) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunaidisetor seluruhnya ke bank pada hari yang samaatau kerja berikutnya. Penyetoran seluruhjumlah kas yang diterima dari penjualan tunaike bank akan menjadikan jurnal kas perusahaandapat diuji ketelitian dan keandalannya denganmenggunakan informasi dari bank yangtercantum dalam rekening koran bank.

3) Perhitungan saldo kas yang ada di tanganfungsi kas secara periodik dan secara mendadakoleh fungsi pemeriksa intern akan mengurangiresiko penggelapan kas yang diterima olehkasir.

d. Karyawan yang mutunya sesuai dengantanggung jawab.Bagaimana pun baiknya struktur organisasi,sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, sertaberbagai cara yang diciptakan untukmendorong praktek yang sehat, semuanyasangat tergantung kepada manusia yangmelaksanakannya. Diantara 4 unsur pokokpengendalian intern, unsur mutu karyawanmerupakan unsur sistem pengendalian internyang paling penting.

Unsur pokok sistem pengendalian internpenerimaan kas dari piutang menurut Mulyadi(2008:490), dijabarkan sebagai berikut:a. Organisasi1) Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi

kreditPemisahan kedua fungsi ini dimaksudkan untukmenciptakan pengecekan intern terhadaptransaksi penjualan kredit. Fungsi penjualanmempunyai kecenderungan untuk menjualbarang sebanyak mungkin yang selalu

Page 56: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 56

mengabaikan dapat ditagih atau tidaknyapiutang yang timbul dari transaksi tersebut.

2) Fungsi Akuntansi Harus Terpisah dari FungsiPenjualan dan Fungsi kreditPembagian dari ketiga fungsi ini dapatmengontrol ketepatan pencatatan piutangdengan penjualan dan fungsi kredit yangmenyetujui pemberian kredit kepada pembeli.

3) Fungsi Akuntansi Harus Terpisah dari FungsiKasPemisahan dari dua bagian ini akan mencegahterjadinya manipulasi catatan piutang.

b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan1) Penerimaan Order dari Pembeli Diotorisasikan

oleh Fungsi Penjualan dengan Menggunakanformulir Surat Order Pengiriman (DO). fungsipenjualan ini bertanggung jawab atas perintahpengiriman yang ditujukan kepada fungsipengiriman dalam pemenuhan order yangditerimanya dari pembeli.

2) Pengiriman Barang kepada PelangganDiotorisasikan oleh Fungsi Pengiriman denganCara Menandatangani dan Membubuhkan“Sudah Dikirim” pada copy Surat OrderPengiriman.

3) Penetapan Harga Jual, Syarat Penjualan, SyaratPengangkutan Barang dan Potongan PenjualanBerada di Tangan Direktur Pemasaran denganPenerbitan Surat Keputusan Mengenai HalTersebut.

4) Terjadinya Piutang Diotorisasikan oleh FungsiPenagihan dengan Membubuhkan Tandatanganpada Faktur Penjualan.

c. Pratik yang sehat1) Faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak

dan pemakaiannya dipertanggungjawabkanoleh fungsi penjualan.

2) Jumlah kas yang diterima dari penjualan kreditdisetor seluruhnya ke bank pada hari yang samaatau kerja berikutnya. Penyetoran segeraseluruh jumlah kas yang diterima daripenjualan kredit ke bank akan menjadikanjurnal kas perusahaan dapat diuji ketelitian dankeandalannya dengan menggunakan informasiyang tercantum dalam rekening koran bank.

3) Secara periodik fungsi akuntansi mengirimpernyataan piutang kepada debitur untukmenguji ketelitian catatan piutang yangdiselenggarakan oleh fungsi tersebut.

4) Secara periodik diadakan rekonsiliasi kartupiutang dengan rekening kontrol piutang dalabuku besar.

d. Karyawan yang mutunya sesuai dengantanggung jawab

C. PEMBAHASAN1. Analisis

a. Analisis Sistem Akuntansi Penjualan padaBengkel Pump Jaya Diesel Pematangsiantar

Sistem akuntansi penjualan yang diterapkanpada Bengkel Pump Jaya Diesel Pematangsiantar

terbagi 2 yaitu: sistem akuntansi penjualan tunai dansistem akuntansi penjualan kredit. Pada penelitianini, sistem akuntansi penjualan yang dibahas adalahsistem akuntansi penjualan tunai. Penjualan tunaipada Bengkel Pump Jaya Diesel Pematangsiantarterbagi 2 yaitu: penjualan tunai melalui mekanik danpenjualan tunai secara langsung ke konsumen.1) Fungsi yang Terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansipenjualan tunai pada Bengkel Pump Jaya DieselPematangsiantar adalah:a) Pimpinan berfungsi mengawasi, mengarahkan,

dan mengendalikan semua pelaksanaan tugas /kegiatan serta sebagai penentu terakhir hargajual penjualan tunai sparepart.

b) Bagian Sparepart, bagian ini bertanggungjawab untuk menyiapkan sparepart yangdiorder pembeli dan menyerahkan sparepartyang harganya sudah disetujui oleh pembeli kebagian kasir serta mencatat dan mengecekpersediaan sparepart serta mengorder sparepartyang telah terjual ke pemasok.

c) Bagian Kasir, bagian ini bertanggung jawabuntuk mencatat penerimaan pembayaran daripembeli ke buku harian, mencatat setiaptransaksi penjualan ke buku penjualan,membuat faktur penjualan, menghitung biayapergantian sparepart dan biaya service kepadapembeli serta menjadi penanggung jawab kassebelum diserahkan ke bagian administrasi.

d) Fungsi Administrasi, fungsi ini bertanggungjawab untuk mengawasi pencatatan penerimaanpembayaran dari pembeli, membuat laporankeuangan serta penanggung jawab kas sebelumdisetor ke bank.

2) Dokumen yang Digunakana) Faktur Penjualan yang digunakan pada Bengkel

Pump Jaya Diesel adalah rangkap 2 yaiturangkap ke-1 untuk pembeli apabila penjualandilakukan secara tunai, dan rangkap ke-2sebagai bukti penjualan tunai.

b) Bukti Setor Bank, dokumen ini digunakansebagai bukti penyetoran kas ke bank olehfungsi administrasi serta sebagai dasarpencatatan transaksi penerimaan tunai ke jurnalpenerimaan kas.

3) Catatan Akuntansi yang DigunakanCatatan akuntansi yang digunakan dalam

sistem akuntansi penjualan tunai adalah bukupenjualan.4) Prosedur Penjualan Tunaia) Prosedur Order Penjualan

Dalam prosedur ini, fungsi mekanik indoormaupun outdoor menerima order dari pembelidan melaporkan ke bagian kasir untukdibuatkan faktur penjualan.

b) Prosedur Penerimaan KasDalam prosedur ini, fungsi kasir membuatfaktur penjualan dan menerima pembayaran

Page 57: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 57

harga sparepart dari pembeli sesuai denganfaktur penjualan serta menyerahkan sparepartyang telah dibayar oleh pembeli.

c) Prosedur Penyerahan BarangDalam prosedur ini, fungsi kasir meyerahkanbarang yang diterima dari bagian sparepart kekonsumen setelah dibayarkan oleh konsumen.

d) Prosedur Pencatatan Penjualan TunaiDalam prosedur ini, fungsi kasir melakukanpencatatan transaksi penjualan tunai yangterjadi dalam buku penjualan dan buku kas.

e) Prosedur Penyetoran Kas ke BankDalam prosedur ini, fungsi administrasi akanmenyetorkan kas yang diterima atas penjualantunai yang terjadi ke bank dalam jumlah penuh.

b. Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan Kaspada Bengkel Pump Jaya DieselPematangsiantar

1) Fungsi yang Terkaita) Pimpinan

Dalam organisasi ini, pimpinan berfungsimengawasi, mengarahkan, dan mengendalikansemua pelaksanaan tugas / kegiatan sertasebagai penentu terakhir harga jual penjualantunai sparepart.

b) Fungsi KasFungsi ini bertanggung jawab untuk mencatatpenerimaan pembayaran dari pembeli ke bukuharian, mencatat setiap transaksi penjualan kebuku penjualan, membuat faktur penjualan,menghitung biaya pergantian sparepart danbiaya service kepada pembeli serta menjadipenanggung jawab kas sebelum diserahkan kebagian administrasi.

c) Fungsi AdministrasiFungsi ini bertanggung jawab untuk mengawasipencatatan penerimaan pembayaran daripembeli, membuat laporan keuangan sertapenanggung jawab kas sebelum disetor kebank.

2) Dokumen yang Digunakana) Faktur Penjualan

Dokumen ini digunakan untuk merekamberbagai informasi yang diperlukan olehpimpinan mengenai transaksi penjualan tunai.

b) Bukti Setor BankDokumen ini digunakan sebagai buktipenyetoran kas ke bank oleh fungsiadministrasi serta sebagai dasar pencatatantransaksi penerimaan tunai ke jurnalpenerimaan kas.

3) Catatan Akuntansi yang DigunakanCatatan akuntansi yang digunakan dalam sistemakuntansi penerimaan kas dari penjualan tunaiadalah buku kas. Buku ini digunakan olehbagian kasir untuk mencatat penerimaan kasdari berbagai kegiatan operasional di BengkelPump Jaya Diesel seperti penerimaan kas daripenjualan tunai, penerimaan kas dari piutang,

pembayaran utang ke pemasok dan penyetorankas ke bank.

4) Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunaia) Prosedur Penerimaan Kas dari pelanggan

Dalam prosedur ini, perusahaan menerima uangtunai, cek pribadi sebelum barang diserahkankepada pembeli.

b) Prosedur Pencatatan Penerimaan KasDalam prosedur ini, perusahaan mencatatpenerimaan kas kedalam buku kas oleh bagiankasir, yang berasal dari penjualan tunaiberdasarkan faktur penjualan.

c. Analisis Sistem Akuntansi Penjualan danPenerimaan Kas untuk MeningkatkanPengendalian Intern pada Bengkel PumpJaya Diesel Pematangsiantar

Pengendalian intern didasarkan konsepumpan balik (feed back) dalam menilai pelaksanaandan mengusulkan tindakan koreksi untuk menjamintercapainya tujuan perusahaan, terdiri dari:1) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung

jawabMasih terdapat perangkapan tugas pada

bagian kasir yang melaksanakan fungsi kas danfungsi penjualan serta masih belum dilaksanakannyadengan baik prosedur pengambilan sparepart digudang. Hal ini menyebabkan pengendalian internmenjadi tidak optimal.2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

Pada Bengkel Pump Jaya DieselPematangsiantar, faktur penjualan tidak terdapatbagian yang mengotorisasi bahkan tidak semuakegiatan penjualan tunai di buatkan faktur penjualansehingga data keuangan penjualan tunai menjaditidak akurat dalam memberikan informasi yangdibutuhkan. yang lainnya, yang melibatkan beberapaorang dalam suatu perusahaan. Prosedur pencatatanpenjualan tunai pada Bengkel Pump Jaya DieselPematangsiantar sudah ada akan tetapi belumditerapkan dengan baik, hal ini terjadi karenaterdapat transaksi penjualan yang tidak diterbitkanfaktur penjualan, yang menyebabkan pencatatantransaksi penjualan dan penerimaan kas tidakseimbang serta proses pelaporan keuanganmengalami keterlambatan dalam penyampaiannyakepada pimpinan perusahaan karena data keuanganyang belum akurat.3) Praktik yang sehat

Dalam pelaksanaannya, masih terdapatbeberapa kelemahan seperti faktur penjualan tunaiyang digunakan pada Bengkel Pump Jaya DieselPematangsiantar tidak memiliki nomor urut tercetak,belum dibentuk sistem otorisasi. Hal inimenyebabkan pengendalian intern tidak dapatberjalan secara optimal dan efektif.

Page 58: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 58

4) Karyawan yang bermutuKaryawan pada Bengkel Pump Jaya Diesel

Pematangsiantar belum sesuai dengan kriteriakaryawan yang bermutu karena perusahaan belummelakukan penyeleksian calon karyawan dalammempekerjakan karyawan yang bermutu.

2. Evaluasia. Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan pada

Bengkel Pump Jaya DieselPematangsiantar

Sistem akuntansi yang diterapkan padaBengkel Pump Jaya Diesel belum sesuai denganteori yang dipelajari dimana pada Bengkel PumpJaya Diesel Pematangsiantar tidak terdapat fungsipenjualan dan masih terdapat fungsi yang memegangtanggung jawab dua fungsi yang terkait, sepertitanggung jawab bagian kasir merangkap sebagaifungsi penjualan. Dokumen yang digunakan padaBengkel Pump Jaya Diesel Pematangsiantar belumefektif. Contohnya faktur penjualan, dokumen inidapat dijumpai dan dapat dibeli pada toko-tokoterdekat dan tidak terdapat nomor urut tercetak.Prosedur-prosedur yang diterapkan belum sesuaidengan teori karena masih ada prosedur yangditangani oleh orang yang sama.b. Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

pada Bengkel Pump Jaya DieselPematangsiantar

Sistem akuntansi yang diterapkan padaBengkel Pump Jaya Diesel tidak sesuai dengan teoriyang dipelajari karena masih terdapat fungsi yangmemegang tanggung jawab dua fungsi yang terkait,seperti tanggung jawab bagian kasir merangkapsebagai fungsi penjualan. Dokumen yang digunakanpada Bengkel Pump Jaya Diesel Pematangsiantarbelum efektif. Prosedur-prosedur yang diterapkanbelum sesuai dengan teori karena masih ada proseduryang ditangani oleh orang yang sama.c. Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan dan

Penerimaan Kas untuk MeningkatkanPengendalian Intern pada Bengkel PumpJaya Diesel Pematangsiantar

Pada Bengkel Pump Jaya DieselPematangsiantar, belum terdapat pengendalian internyang dapat mengendalikan sistem akuntansipenjualan dan sistem akuntansi penerimaan kas,sehingga informasi yang diperlukan mengalamiketerlambatan dalam membuat keputusan.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Struktur organisasi telah menggambarkanadanya pembagian tugas dan wewenang setiap

bagian namun belum terlaksana dengan baikdan efektif.

b. Prosedur penjualan tunai yang diterapkanperusahaan belum memadai untukmeningkatkan pengendalian intern.

c. Pada perusahaan tidak terdapat fungsipenjualan yang memisahkan tugas penjualandengan penerimaan kas

2. Sarana. Perusahaan seharusnya meningkatkan

pengendalian intern dengan memisahkan secarajelas antara fungsi yang menangani penjualandengan fungsi yang menangani penerimaan kas.

b. Sebaiknya perusahaan lebih memfokuskanperhatian pada prosedur penjualan tunai agardata akuntansi yang diperoleh dapat diandalkandan akurat dalam meningkatkan pengendalianintern.

c. Sebaiknya perusahaan membuat fakturpenjualan dengan nomor urut tercetak agarterdapat pertanggungjawaban setiap difisi padaperusahaan.

d. Sehubungan dengan keterbatasan yang adapada penulis, penelitian ini masih terdapatkelemahan-kelemahan dan belum dapatmengungkapkan unsur-unsur sistem akuntansiyang ada pada Bengkel Pump Jaya DieselPematangsiantar. Bagi peneliti selanjutnya,sebaiknya dapat mencoba meneliti unsur-unsursistem akuntansi yang belum ada dalampenelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi MetodologiPenelitian dan Aplikasinya. CetakanPertama. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. StandarAkuntansi Keuangan. First edition, Jakarta :Salemba Empat.

Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta : SalembaEmpat.

Niswonger, C. Rollin, Philip E. Fees dan Carl S.Warren. 2005. Prinsip-Prinsip Akuntansi,Jakarta : Salemba Empat.

SR, Soemarso. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar.Jakarta: PT. Rimeka Cipta.

......... 2009. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: PT.Rimeka Cipta.

Suwardjono. 2003. Pengantar Akuntansi. Edisi 3,Yogyakarta : BPFE.

Page 59: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 59

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAIPERUSAHAAN PADA PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR, Tbk. YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:Widiyana Reden

S1 AkuntansiPinondang Nainggolan, Liper Siregar, Ady Inrawan

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) gambaran kebijakan dividen, profitabilitas, dan nilai

perusahaan pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2) Untukmengetahui dan menganalisis pengaruh kebijakan dividen dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada PT.Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik analisa data dalampenelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif yang meliputi ujiasumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis.

Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Rata-rata dividend payout ratio adalah sebesar22,48%; rata-rata return on equity sebesar 24,40%; dan rata-rata price to book value sebesar 4,82. 2) Hasilpengujian regresi linier berganda adalah Y = 2,559 -0,004X1 + 0,096X2 + ε, 3) Hasil analisis koefisien korelasiadalah sebesar 0,815 yang berarti bahwa terdapat korelasi atau hubungan yang kuat antara nilai perusahaandengan kebijakan dividen dan profitabilitas. Koefisien determinasi adalah sebesar 0,664 yang berarti 66,4%variasi dari nilai perusahaan dijelaskan oleh variasi dari kebiajkan dividen dan profitabilitas. 4) Hasil analisis ujiF diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,065>0,05 maka H0 diterima, artinya kebijakan dividen dan profitabilitassecara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur,Tbk. Uji t diperoleh nilai signifikansi untuk likuiditas sebesar 0,925>0,05 maka H0 diterima, artinya kebijakandividen secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada PT. Indofood CBP SuksesMakmur, Tbk.

Kata Kunci: Kebijakan Dividen, Profitabilitas, dan Nilai Perusahaan

AbstractThe purpose of this study is to 1) describe the dividend policy, profitability, and value the company at PT.

Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk Listed in Indonesia Stock Exchange 2) To determine and analyze the effect ofdividend policy and profitability of the company values at PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk Listed inIndonesia Stock Exchange. Data analysis technique in this research using descriptive analysis of qualitative andquantitative descriptive analysis covering the classic assumption test, multiple linear regression analysis, andhypothesis testing.

The results of the study can be summarized as follows: 1) The average dividend payout ratio amounted to22.48%; the average return on equity of 24.40%; and the average price to book value amounting to 4.82. 2) Thetest results of multiple linear regression is "Y = 2.559 -0.004" "X" _ "1" "+ 0.096" "X" _ "2" "+ ε", 3) The resultsof the analysis of the correlation coefficient is equal to 0.815, which means that there is a strong correlation orrelationship between the value of companies with dividend policies and profitability. The coefficient ofdetermination is equal to 0.664, which means 66.4% of the variation of the value of the company is explained bythe variation of kebiajkan dividends and profitability. 4) F-test analysis results obtained significance value of0.065> 0.05 then H0 is accepted, meaning that the dividend policy and profitability simultaneously notsignificant effect on the value of the company at PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. The t-test significancevalue for liquidity amounted to 0.925> 0.05 then H0 is accepted, meaning that the dividend policy is partially notsignificant effect on the value of the company at PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk.

Keywords: Dividend Policy, Profitability and Company valueA. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang MasalahPerusahaan merupakan suatu bentuk badan

usaha yang lebih menekankan pada profit ataukeuntungan dari barang atau jasa yang ditawarkankepada seseorang oleh perusahaan tersebut.Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuanyang jelas. Ada beberapa hal yang mengemukakantentang tujuan pendirian suatu perusahaan. Tujuanperusahaan yang pertama adalah untuk mencapaikeuntungan maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang kedua adalah

ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau parapemilik saham. Sedangkan tujuan perusahaan yangketiga adalah memaksimalkan nilai perusahaan yangtercermin pada nilai sahamnya. Ketiga tujuanperusahaan tersebut sebenarnya secara substansialtidak banyak berbeda. Hanya saja penekanan yangingin dicapai oleh masing-masing perusahaanberbeda antara yang satu dengan yang lainnya(Martono dan Agus, 2005:2).

Berikut ini adalah gambaran umum DividendPayout Ratio (DPR), Return On Equity (ROE), danPrice to Book Value (PBV) pada PT Indofood

Page 60: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 60

Consumer Branded Products (CBP) SuksesMakmur,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiaperiode 2007-2014 yang dapat dilihat pada Tabel 1.

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana gambaran kebijakan dividen,

profitabilitas dan nilai perusahaan pada PTIndofood Consumer Branded Products (CBP)Sukses Makmur,Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia?

b. Bagaimana pengaruh kebijakan dividen danprofitabilitas terhadap nilai perusahaan pada PTIndofood Consumer Branded Products (CBP)Sukses Makmur,Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran kebijakan dividen,

profitabilitas dan nilai perusahaan pada PTIndofood Consumer Branded Products (CBP)Sukses Makmur,Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia.

b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruhkebijakan dividen dan profitabilitas terhadapnilai perusahaan pada PT Indofood ConsumerBranded Products (CBP) Sukses Makmur,Tbkyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. Metode PenelitianDesain penelitian yang digunakan adalah

Penelitian Kepustakaan (Library Research). Teknikpengumpulan data yang dilakukan menggunakanmetode dokumentasi. Hasil data yang diperolehdiuji dengan uji asumsi klasik dan dianalisis secaradeskriptif baik bersifat kualitatif dan kuantitatif.

B. LANDASAN TEORI1. Laporan Keuangan

Dalam menjalankan operasionalnya, setiapperusahaan akan melakukan pencatatan setiaptransaksi yang terjadi dalam suatu periode.Pencatatan tersebut kemudian akan disusun menjadisuatu laporan keuangan. Menurut Martani, et. al.(2012:62), laporan keuangan merupakan informasibagi para penggunanya, terutama pemilikperusahaan, investor, kreditur, dan juga manajemenuntuk mengambil keputusan-keputusan terkaitperusahaan di masa mendatang.

Seperti yang kita ketahui bahwa pencatatanakuntansi yang baik dapat mempermudah kita dalam

membuat laporan keuangan. Menurut PSAK tahun2011 dalam Martani, et. al. (2012:10), laporankeuangan terdiri dari: Laporan laba rugi (IncomeStatement), Laporan perubahan akuitas (Statement ofOwner’s Equity), Laporan posisi keuangan (BalanceSheet), Laporan arus kas (Statement Of Cash Flows)dan Catatan atas laporan keuangan.

Secara umum, tujuan laporan keuanganadalah menyediakan informasi tentang posisikeuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kassuatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besarpengguna dalam pengambilan keputusan ekonomiatau siapapun yang tidak dalam posisi dapatmeminta laporan keuangan khusus untuk memenuhikebutuhan informasi tertentu. Laporan keuanganharus disiapkan secara periodik untuk pihak-pihakyang berkepentingan.

Untuk mengetahui posisi keuangan suatuperusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai olehperusahaan perlu adanya analisis terhadap laporankeuangan dari perusahaan yang bersangkutan.Menurut Subramanyam dan John (2010:4), analisislaporan keuangan (financial statement analysis)adalah aplikasi dari alat dan teknik analitis untuklaporan keuangan bertujuan umum dan data-datayang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dankesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis.Analisis laporan keuangan mengurangiketergantungan pada firasat, tebakan, dan intuisidalam pengambilan keputusan, serta mengurangiketidakpastian analisis bisnis.

2. Rasio KeuanganMenurut Kasmir (2010:104), rasio keuangan

adalah kegiatan membandingkan angka-angka yangada dalam laporan keuangan dengan cara membagisatu angka dengan angka lainnya. Perbandingandapat dilakukan antara satu komponen dengankomponen dalam satu laporan keuangan atau antarkomponen yang ada di antara laporan keuangan.Kemudian angka yang diperbandingkan dapatberupa angka-angka dalam satu periode maupunbeberapa periode.

Rasio keuangan menurut Murhadi (2013:56)antara lain: Rasio Likuiditas, Rasio PengelolaanAset, Rasio Pengelolaan Utang, Rasio Profitabilitasdan Rasio Nilai Pasar.

3. Kebijakan DividenMenurut Astuti (2004:145), kebijakan

dividen menyangkut keputusan untuk membagi labaatau menahannya guna diinvestasikan kembali didalam perusahaan. Sedangkan menurut Sartono(2008:281), kebijakan dividen adalah keputusanapakah laba yang diperoleh perusahaan akandibagikan kepada pemegang saham sebagai dividenatau ditahan dalam bentuk laba ditahan gunapembiayaan investasi di masa yang akan datang.Berdasarkan keterangan tersebut, proksi yangdigunakan untuk mengukur kebijakan dividen dalampenelitian ini dipresentasikan dalam bentuk rasio.Jenis rasio yang digunakan dalam penelitian iniadalah Dividend Payout Ratio (DPR).

Page 61: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 61

Menurut Rudianto (2009:309), ada beberapajenis-jenis dividen yang dapat dibagikan olehperusahaan kepada pemegang sahamnya sebagaiberikut: dividen kas, dividen harta, dividen skripatau dividen hutang, dividen saham dan dividenlikuidasi.

4. ProfitabilitasMenurut Sudana (2011:22), profitabilitas

adalah rasio untuk mengukur kemampuanperusahaan untuk menghasilkan laba denganmenggunakan sumber-sumbernya yang dimilikiperusahaan, seperti aktiva, modal, atau penjualanperusahaan. Selanjutnya menurut Sudana (2011:22),terdapat beberapa cara untuk mengukur profitabilitasyaitu: Return on Assets (ROA), Return on Equity(ROE) dan Profit Margin Ratio.

5. Nilai PerusahaanMenurut Brigham dan Joel (2012:151), rasio

nilai perusahaan yang wajar adalah sama dengansatu, artinya harga saham dari perusahaan tersebutseharusnya dihargai oleh investor sesuai dengannilai bukunya. Selanjutnya menurut Wibowo(2009:28), rasio penilaian atau sering disebutvaluation ratio, bertujuan menjadi tolak ukur yangmenghubungkan harga saham biasa denganpendapatan perusahaan dan nilai buku saham.Adapun rasio tersebut, antara lain: Price EarningRatio (PER) dan Price to Book Value (PBV).

6. Pengaruh Kebijakan Dividen TerhadapNilai PerusahaanKebijakan dividen dapat dilihat dari nilai

Dividen Payout Ratio (DPR) yang merupakanbagian dari laba bersih perusahaan yang dibagikansebagai dividen. Menurut Gordon dan Linther(1963) dalam Brigham dan Joel (2006:70)berdasarkan Theory Bird In The hand, besarnyadividen yang dibagikan kepada para pemegangsaham akan menjadi daya tarik bagi pemegangsaham karena sebagian investor cenderung lebihmenyukai dividen dibandingkan dengan CapitalGain karena dividen bersifat lebih pasti. Banyaknyainvestor yang berinvestasi di perusahaan tersebutdapat menyebabkan meningkatnya harga sahamsehingga dengan meningkatnya harga saham akanmeningkatkan nilai perusahaan itu sendiri. Jadikebijakan dividen yang ditetapkan oleh perusahaandapat mempengaruhi nilai perusahaan.

7. Pengaruh Profitabilitas Terhadap NilaiPerusahaanTeori yang dikemukakan oleh Modigliani dan

Miller (1961) dalam Atmaja (2008:285),menyatakan bahwa nilai perusahaan ditentukan olehprofitabilitas perusahaan. Profitabilitas yangdimaksud adalah kemampuan perusahaan dalammenghasilkan laba bersih sebelum bunga dan pajak.Hal ini positif menunjukkan bahwa semakin tinggiprofitabilitas semakin tinggi profit margin yangdiperoleh perusahaan. Karena profitabilitas yangtinggi akan meningkatkan kemakmuran yang

diberikan perusahaan kepada pemegang saham.Semakin besar tingkat kemakmuran yang diberikanoleh perusahaan tersebut dan akan memberikanpengaruh positif terhadap harga saham di pasar. Iniberarti akan menaikkan nilai perusahaan.

C. PEMBAHASAN1. Analisis

a. Analisis Deskriptif KualitatifGambaran kebijakan dividen pada PT

Indofood Consumer Branded Products (CBP)Sukses Makmur Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2

Berdasarkan Tabel 2 di atas, nilai DividendPayout Ratio (DPR) maksimum PT Indofood CBPSukses Makmur, Tbk mencapai angka 49,57 yangberarti bahwa perusahaan membagikan 49,57% labanya dalam bentuk dividen dan sisanya ditahan untukinvestasi di masa yang akan datang. Sementara nilaiDividend Payout Ratio (DPR) minimum terjadi padatahun 2007, dimana perusahaan tidak membagikandividen kepada pemegang saham. Menurut Astuti(2004:146), salah satu faktor yang mempengaruhitinggi rendahnya nilai dividend payout ratio adalahpertimbangan pemilik perusahaan.

Gambaran Profitabilitas pada PT IndofoodConsumer Branded Products (CBP) Sukses MakmurTbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapatdilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3

Berdasarkan Tabel 3 di atas, nilai Return OnEquity (ROE) maksimum PT Indofood CBP SuksesMakmur, Tbk mencapai angka 84,29%. Angka iniditunjukkan pada saat restrukturisasi PT Indofood

Page 62: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 62

Sukses Makmur, Tbk menjadi PT Indofood CBPSukses Makmur, Tbk. Pengembalian ekuitas untukmenghasilkan keuntungan dianggap tinggi danmenjadikan dampak yang baik bagi perusahaan.Sementara, dari hasil penelitian diperoleh nilaiReturn On Equity (ROE) minimum yangmenunjukkan pada angka 2,71%. Hal ini terjadi padatahun 2007 yang berarti bahwa tingkat keuntunganyang diberikan dari total ekuitas hanya sebesar2,71%.

Tingginya nilai Return On Equity (ROE)menunjukkan penilaian atau harapan yang baik parainvestor terhadap perusahaan. Semakin tinggi rasioini, akan memberikan prospek yang baik bagi pihakmanajemen perusahaan dan para investor atau bagipihak di luar perusahaan, terutama pihak-pihak yangmemiliki hubungan atau kepentingan denganperusahaan.

Gambaran Nilai Perusahaan pada PTIndofood Consumer Branded Products (CBP)Sukses Makmur Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4

Berdasarkan Tabel 4 di atas, nilai Prive toBook Value (PBV) maksimum PT Indofood CBPSukses Makmur, Tbk jatuh pada tahun 2009 sebesar11,31 kali yang berarti mencerminkan kinerjaperusahaan baik sebab pergerakan harga sahamsearah dengan kinerja perusahaan. Hal ini terjadiketika restrukturisasi PT Indofood Sukses Makmur,Tbk menjadi PT Indofood Consumer BrandedProducts (CBP) Sukses Makmur, Tbk. Nilaiminimum Prive to Book Value (PBV) terjadi tahun2008 hanya sebesar 1,93 kali. Kondisi ini terjadikarena rendahnya harga saham pada tahun 2008yaitu senilai Rp 930 per lembar saham.

b. Analisis Deskriptif Kuantitatif1) Analisis Regresi Linier Berganda

Pengujian analisis regresi linier bergandapada penelitian ini menggunakan SPSS versi 17.0dengan hasil dapat dilihat pada Tabel 5:

Tabel 5

Berdasarkan Tabel 5, maka model persamaanregresi berganda adalah sebagai berikut:

Y = 2,559 – 0,004X1 + 0,096X2 + ε

Dari persamaan regresi di atas, dapatdiartikan bahwa dapat diartikan bahwa kebijakandividen yang diproksikan dengan dividen payoutratio berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaanyang diproksikan dengan price to book valuesedangkan profitabilitas yang diproksikan denganreturn on equity berpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan yang diproksikan dengan price to bookvalue pada PT Indofood Consumer BrandedProducts (CBP) Sukses Makmur Tbk yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia.

2) Koefisien Korelasi dan Koefisien DeterminasiHasil pengolahan data SPSS untuk koefisien

korelasi disajikan pada Tabel 6.Tabel 6

Dari Tabel 6 diperoleh hasil R adalah sebesar0,815, yang berarti bahwa terdapat korelasi yangsangat kuat antara variabel dependen (Price to BookValue) dengan variabel independennya (DevidendPayout Ratio dan Return On Equity). Kemudiankoefisien determinasi (R Square) adalah 0,664. Halini berarti 66,4% variasi dari Price to Book Valuedijelaskan oleh variasi dari kedua variabelindependen (Devidend Payout Ratio dan Return OnEquity), sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktoratau variabel lainnya yang tidak dibahas dalampenelitian ini seperti Earning Per Share (EPS),Price to Earnings Ratio (PER), Price/sales ratio,dan Price Earning Ratio to Growth (PEG Ratio).

3) Uji HipotesisHipotesis yang diuji dalam penelitian ini

adalah uji simultan (Uji F) dan uji parsial (Uji t),sebagai berikut :

Page 63: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 63

a) Uji Simultan (Uji F)Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah

variabel independen secara bersama-sama (simultan)mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,05.Apabila nilai F hasil perhitungan lebih besardaripada nilai F menurut tabel maka hipotesisalternatif yang menyatakan bahwa semua variabelindependen secara simultan berpengaruh signifikanterhadap variabel dependen. Pembuktian dilakukandengan cara membandingkan nilai kritis, F(tabel)dengan F(hitung) yang terdapat pada tabel analisis dfvariance.

Hasil perkiraan dari nilai Fhitung dalampenelitian ini disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7

Berdasarkan Tabel 7, hasil uji Fhitung adalah4,943 dan dengan menggunakan tabel F diperolehnilai Ftabel sebesar 5,786. Hal ini menunjukkan nilaiFhitung sebesar 4,943 < Ftabel sebesar 5,786 dan nilaisignifikansi sebesar 0,065 > 0,05 maka H0 diterima,artinya kebijakan dividen dan profitabilitas secarasimultan berpengaruh tidak signifikan terhadap nilaiperusahaan pada PT Indofood Consumer BrandedProducts (CBP) Sukses Makmur, Tbk yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia.

b) Uji Parsial (Uji t)Uji t merupakan suatu cara untuk mengukur

apakah suatu variabel independen bukan merupakanpenjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.Dalam pengujian ini digunakan uji t dua ujung,karena hipotesis yang ditunjukkan belummenunjukkan arah, yaitu terdapat pengaruh (tidakmenunjukkan pengaruh positif atau negatif). Hasilperkiraan nilai thitung dalam penelitian ini dapatdilihat pada Tabel 8.

Tabel 8

Berdasarkan Tabel 8, menunjukkan hasilpengujian statistik uji-t yang menjelaskan pengaruhvariabel independen terhadap variabel dependensecara parsial sebagai berikut:

(1). Dividend Payout Ratio mempunyai nilai thitung

sebesar -0,099 < ttabel sebesar 2,571 dengan nilaisignifikansi sebesar 0,925 > 0,05. Berdasarkannilai tersebut dapat disimpulkan bahwa H0

diterima, artinya kebijakan dividen secaraparsial berpengaruh tidak signifikan terhadapnilai perusahaan pada PT Indofood ConsumerBranded Products (CBP) Sukses Makmur, Tbkyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

(2). Return On Equity mempunyai nilai thitung sebesar3,022 > ttabel sebesar 2,571 dengan nilaisignifikansi sebesar 0,029 < 0,05. Berdasarkannilai tersebut dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak, artinya profitabilitas secara parsialberpengaruh signifikan terhadap nilaiperusahaan pada PT Indofood ConsumerBranded Products (CBP) Sukses Makmur, Tbkyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Evaluasia. Evaluasi Kebijakan Dividen pada PT

Indofood Consumer Branded Products (CBP)Sukses Makmur, Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia.

Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-ratadividend payout ratio pada PT Indofood ConsumerBranded Products (CBP) Sukses Makmur, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar22,48. Hal ini menunjukkan bahwa PT IndofoodConsumer Branded Products (CBP) SuksesMakmur, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia memiliki tingkat pembayaran dividensebesar 22,48% dan sisanya diinvestasikan kembaliuntuk masa yang akan datang.

Pembayaran dividen yang dibagikan belumdapat dikatakan baik karena tingkat pembayarandividen pada PT Indofood Consumer BrandedProducts (CBP) Sukses Makmur, Tbk yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia masih tergolong rendah.Sedangkan menurut teori yang dikemukakan olehMuhardi (2013:64), dividend payout ratio adalahrasio yang menggambarkan besarnya proporsidividen yang dibagikan terhadap pendapatan bersihperusahaan. Jadi, semakin besar rasio ini semakinbaik yang berarti bahwa semakin besar dividen yangdibayarkan semakin banyak pendapatan bersih yangdidapatkan. Semakin tinggi dividen yang diberikanperusahaan, semakin meningkatkan minat investoruntuk membeli saham pada perusahaan tersebut.Karena tujuan utama investor berinvestasi adalahmemperoleh keuntungan dari pembagian dividenatau juga capital gain.

b. Evaluasi Profitabilitas pada PT IndofoodConsumer Branded Products (CBP) SuksesMakmur, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwadiketahui rata-rata ROE pada PT IndofoodConsumer Branded Products (CBP) SuksesMakmur, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia berada pada 24,40. Hal ini menunjukkanbahwa perusahaan mempunyai rata-rata laba bersih

Page 64: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 64

24,40% dibanding dengan ekuitasnya. Pada tahun2007 dan 2008, nilai ROE berada di bawah nilairata-rata. Tetapi di tahun-tahun selanjutnya nilaiReturn On Equity (ROE) semakin tinggi, hal inimenunjukkan penilaian atau harapan yang baik parainvestor terhadap perusahaan. Rata-rata ROE PTIndofood Consumer Branded Products (CBP)Sukses Makmur, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia setiap tahunnya mengalami fluktuasi.Oleh karena itu, perusahaan mengambil kebijakanuntuk menaikkan modal dan berharap agarmendapatkan tingkat pengembalian yang tinggi pula.

c. Evaluasi Nilai Perusahaan pada PT IndofoodConsumer Branded Products (CBP) SuksesMakmur, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rataprice to book value sebesar 4,82 kali, yang berartirata-rata harga saham pada PT Indofood ConsumerBranded Products (CBP) Sukses Makmur, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar4,82 kali dibandingkan dengan nilai bukunya.Menurut Brigham dan Joel (2012;151), nilai wajaruntuk sebuah perusahaan adalah ketika para investorbersedia untuk membayar harga pasar selembarsaham sama dengan nilai bukunya (=1). Jika nilaiperusahaan tersebut dapat dikatakan over valuedberarti investor bersedia membayar harga sahamperusahaan tersebut lebih besar daripada nilaibukunya.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwasaham pada PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbktahun 2007 sampai 2014 dihargai lebih tinggi darinilai bukunya, maka perusahaan ini merupakanperusahaan yang overvalued. Sehingga, dapatdikatakan bahwa PT Indofood CBP Sukses Makmur,Tbk memberikan indikasi yang baik bagi parapemegang saham. Dimana, para investor bersediauntuk membayar harga pasar saham lebih tinggi darinilai bukunya.

d. Evaluasi Pengaruh Kebijakan Dividenterhadap Nilai Perusahaan pada PT IndofoodConsumer Branded Products (CBP) SuksesMakmur, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

Berdasarkan hasil pengujian regresi linierberganda, diketahui bahwa kebijakan dividenmemiliki pengaruh negatif terhadap nilaiperusahaan, yang dapat dilihat dari persamaanregresi yaitu: Y = 2,559 – 0,004X1 + 0,096X2 + ε.Besar pengaruh yang dimaksud adalah -0,004 yangberarti bahwa ketika variabel kebijakan dividenmeningkat sebesar satu satuan, maka nilaiperusahaan akan diikuti penurunan nilai perusahaansebesar 0,004 dengan asumsi variabel independenlainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.

Sedangkan uji statistik t diperoleh hasil thitung

sebesar -0,099 < ttabel sebesar 2,571 dengan nilaisignifikansi sebesar 0,925 > 0,05. Berdasarkan nilaitersebut dapat disimpulkan bahwa H0 diterima,artinya kebijakan dividen secara parsial berpengaruh

tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada PTIndofood Consumer Branded Products (CBP)Sukses Makmur, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia. Hal ini sejalan dengan teori Modiglianidan Miller dalam Brigham dan Joel (2006:70), yangmenyatakan bahwa kebijakan dividen merupakansesuatu yang bersifat irrelevan, artinya tidakmemiliki pengaruh yang baik terhadap nilaiperusahaan. Adanya asumsi-asumsi yang digunakandalam teori ini dapat dikatakan bahwa tidak adahubungan antara kebijakan dividen dengan hargasaham atau nilai perusahaan. Dalam hal ini, investorhanya melihat total pengembalian (return) darikeputusan investasi. Mereka tidak melihat apakah ituberasal dari capital gain atau pendapatan dividen.

e. Evaluasi Pengaruh Profitabilitas terhadapNilai Perusahaan pada PT IndofoodConsumer Branded Products (CBP) SuksesMakmur, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

Dari hasil pengujian regresi linier bergandadiketahui bahwa kebijakan dividen memilikipengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hal inidapat dilihat dari persamaan regresi yaitu:Y = 2,559 – 0,004X1 + 0,096X2 + ε. Besar pengaruhyang dimaksud adalah 0,096 yang berarti bahwaketika variabel profitabilitas meningkat sebesar satusatuan, maka nilai perusahaan akan meningkatsebesar 0,096 dengan asumsi variabel independenlainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.

Berdasarkan uji statistik t diperoleh hasilthitung sebesar 3,022 > ttabel sebesar 2,571 dengan nilaisignifikansi sebesar 0,029 < 0,05. Dapat disimpulkanbahwa H0 ditolak, artinya profitabilitas secara parsialberpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaanpada pada PT Indofood Consumer BrandedProducts (CBP) Sukses Makmur, Tbk yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia. Dalam hal ini, investorsangat memperhatikan profitabilitas perusahaan,sehingga naik atau turunnya profitabilitasperusahaan sangat berpengaruh terhadap nilaiperusahaan. Hasil penelitian sejalan dengan teoriModigliani dan Miller (1958) yang menyatakansemakin besar tingkat kemakmuran yang diberikanoleh perusahaan tersebut maka akan memberikanpengaruh positif terhadap harga saham di pasar.

f. Evaluasi Pengaruh Kebijakan Dividen danProfitabilitas terhadap Nilai Perusahaan padaPT Indofood Consumer Branded Products(CBP) Sukses Makmur, Tbk yang terdaftar diBursa Efek Indonesia.

Berdasarkan pengujian koefisien korelasi dandeterminasi diketahui bahwa nilai r adalah 0,815yang berarti bahwa terdapat korelasi atau hubunganyang kuat antara variabel price to book value denganvariabel independennya (dividend payout ratio danreturn on equity). Sementara koefisien determinasi(R Square) adalah 0,664, hal ini berarti 66,4%variasi dari Price to Book Value dijelaskan olehvariasi dari kedua variabel independen (DevidendPayout Ratio dan Return On Equity), sedangkan

Page 65: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 65

sisanya dijelaskan oleh faktor atau variabel lainnyayang tidak dibahas dalam penelitian ini sepertiEarning Per Share (EPS), Price to Earnings Ratio(PER), Price/sales ratio, dan Price Earning Ratio toGrowth (PEG Ratio).

Hasil uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar4,943 < Ftabel sebesar 5,786 dan nilai signifikansisebesar 0,065 > 0,05 maka H0 diterima, artinyakebijakan dividen dan profitabilitas secara simultanberpengaruh tidak signifikan terhadap nilaiperusahaan pada PT Indofood Consumer BrandedProducts (CBP) Sukses Makmur, Tbk yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Dividen Payout Ratio minimum perusahaanadalah sebesar 0 dan Dividen Payout Ratiomaksimum perusahaan adalah sebesar 49,57%sedangkan rata-rata Dividen Payout Ratioperusahaan adalah sebesar 22,48%. SelanjutnyaReturn on Equity minimum perusahaan adalahsebesar 2,71% dan Return on Equity maksimumperusahaan adalah sebesar 84,29% sedangkanrata-rata Return on Equity perusahaan sebesar24,40%Selanjutnya Price to Book Value minimumperusahaan adalah sebesar 1,93 kali dan Price toBook Value maksimum perusahaan adalahsebesar 11,31 kali sedangkan rata-rata Price toBook Value perusahaan sebesar 4,82 kali.

b. Model persamaan regresi adalahY = 2,559 – 0,004X1 + 0,096X2 + ε,menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatifantara kebijakan dividen yang diproksikandengan dividend payout ratio terhadap nilaiperusahaan yang diproksikan dengan price tobook value dan terdapat pengaruh positif antaraprofitabilitas yang diproksikan dengan return onequity terhadap nilai perusahaan yangdiproksikan dengan price to book value pada PTIndofood CBP Sukses Makmur, Tbk.

c. Hasil koefisien korelasi (uji r) diperoleh nilai rsebesar 0,815 yang berarti bahwa terdapatkorelasi atau hubungan yang sangat kuat antaraprice to book value dengan dividend payout ratiodan return on equity pada PT Indofood CBPSukses Makmur, Tbk. Sementara koefisiendeterminasi (R Square) adalah 0,664 yang berartivariasi dari price to book value sebesar 64,4%dijelaskan oleh variasi kedua variabel (dividendpayout ratio dan return on equity) dan sisanyadijelaskan oleh variabel lain seperti: Earning PerShare (EPS), Price to Earnings Ratio (PER),Price/sales ratio, dan Price Earning Ratio toGrowth (PEG Ratio).

d. Dari hasil uji F diperoleh besarnya nilai Fhitung =4,943 < Ftabel = 5,786 dan nilai signifikansisebesar 0,065 > 0,05; yang berarti variabelkebijakan dividen dan profitabilitas berpengaruhtidak signifikan terhadap nilai perusahaan padaPT Indofood Consumer Branded Products (CBP)

Sukses Makmur, Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia.

e. Dari hasil uji t dengan derajat signifikansisebesar 0,05 diperoleh bahwa untuk DividendPayout Ratio (DPR) nilai thitung (-0,099) < ttabel

(2,571) signifikasinya 0,925 > 0,05; yang artinyavariabel kebijakan dividen secara parsialberpengaruh tidak signifikan terhadap nilaiperusahaan pada PT Indofood ConsumerBranded Products (CBP) Sukses Makmur, Tbkyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Sementara untuk variabel Return on Equity(ROE) bahwa nilai thitung (3,022) > ttabel (2,571)dan signifikasinya 0,029 < 0,05, yang berartivariabel profitabilitas secara parsial berpengaruhsignifikan terhadap nilai perusahaan pada PTIndofood Consumer Branded Products (CBP)Sukses Makmur, Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia.

2. Sarana. Bagi perusahaan, agar lebih berhati-hati dalam

mengambil kebijakan terutama yangberhubungan dengan kebijakan dividen dimanasemakin tinggi dividen yang diberikanperusahaan, semakin meningkatkan minatinvestor untuk membeli saham pada perusahaantersebut, karena tujuan utama investorberinvestasi adalah memperoleh keuntungan daripembagian dividen atau juga capital gain.

b. Bagi para investor maupun calon investor yangmengambil keputusan investasi, disarankanuntuk terlebih dahulu menganalisis tingkatprofitabilitas khususnya Return on Equity (ROE)perusahaan sebelum berinvestasi karenaprofitabilitas sangat berpengaruh dalammenentukan harga saham dari perusahaan PTIndofood Consumer Branded Products (CBP)Sukses Makmur, Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia..

c. Sehubungan dengan kelemahan dan keterbatasanyang dimiliki penulis, maka diharapkan bagipeneliti selanjutnya untuk memperluas bahasanmengenai rasio lainnya untuk mengetahuibagaimana pengaruh kebijakan dividen danprofitabilitas terhadap nilai perusahaan.

E. DAFTAR PUSTAKAAstuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan

Perusahaan. Jakarta : Ghalia Indonesia.Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2006.

Manajemen Keuangan. Buku 1. Edisi X.Jakarta : Salemba Empat.

--------. 2012. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.Edisi XI. Jakarta: Salemba Empat.

Kasmir, 2010. Pengantar Manajemen Keuangan.Edisi Pertama. Cetakan Kedua. Jakarta :Prenada Media Group.

Martono dan Harjito Agus. 2005. ManajemenKeuangan. Edisi Pertama. Cetakan Keempat.Jakarta: Jalasutia.

Page 66: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 66

Martani, Dwi. et. al. 2012. Akuntansi KeuanganMenengah Berbasis PSAK, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Murhadi, Werner R. 2013. Analisis LaporanKeuangan, Proyeksi dan Valuasi Saham.Jakarta: Salemba Empat.

Rudianto. 2009. Pengantar Akuntansi.Jakarta :Erlangga.

Sartono, Agus. 2008. Manajemen Keuangan. EdisiKeempat. Yogyakarta: BPFE.

Subramanyam, K. R dan John J. Wild. 2010.Analisis Laporan Keuangan : FinancialStatement Analysis. Buku 1. Edisi Sepuluh.Jakarta : Salemba Empat.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen KeuanganPerusahaan : Teori dan Praktik. Jakarta :Erlangga.

Wibowo, Sempoerno. 2009. ManajemenKeuangan. Bandung: Politinik Telkom.

Page 67: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 67

ANALISIS SISTEM PEMBERIAN DAN PENAGIHAN KREDIT UNTUK MENCEGAH KREDITBERMASALAH PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM GURU/PEGAWAI “SEJAHTERA” PERGURUAN

TAMANSISWA CABANG PEMATANGSIANTAR

Oleh:Nurul Hidayati Sinaga

S1 AkuntansiP. Nainggolan, L. Siregar, Jubi

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui sistem pemberian dan penagihan kredit yang

diterapkan pada Koperasi Simpan Pinjam Guru/ Pegawai “Sejahtera” Perguruan Tamansiswa CabangPematangsiantar. 2. Untuk mengetahui apakah sistem pemberian dan penagihan kredit dapat mencegah kreditbermasalah pada Koperasi Simpan Pinjam Guru/ Pegawai “Sejahtera” Perguruan Tamansiswa CabangPematangsiantar. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis induktif.

Hasil penelitian ini adalah Penerapan sistem akuntansi pemberian dan penagihan kredit pada KoperasiSimpan Pinjam Guru/ Pegawai “Sejahtera” Perguruan Tamansiswa Cabang Pematangsiantar cukup memadaidikarenakan adanya penggunaan dokumen dan catatan akuntansi. Sistem pemberian kredit menggunakan prinsipkehati-hatian tetapi analisis kredit 5C dan 7P belum berjalan sebagaimana mestinya. Sementara itu, sistempenagihan kredit yang dilakukan terhadap anggota adalah dengan cara pemotongan nafkah (gaji) secara langsungdan untuk anggota yang meninggal dunia dan mengundurkan diri, penagihan dilakukan secara langsungmengunjungi rumah ahli waris/ debitur. Kredit bermasalah yang terjadi disebabkan oleh adanya anggota yangmeninggal dan mengundurkan diri dari Perguruan Tamansiswa.

Kata kunci: Pemberian Kredit, Penagihan Kredit, Kredit Bermasalah.

AbstractThe purpose of this study is 1. To find out the credit granting system and credit is applied to the billing

Koperasi Simpan Pinjam Guru/ Pegawai “Sejahtera” Perguruan Tamansiswa Cabang Pematangsiantar. 2. Tofind out whether the granting of credit and billing system a billing system on Koperasi Simpan Pinjam Guru/Pegawai “Sejahtera” Perguruan Tamansiswa Cabang Pematangsiantar. Analytical techniques used aredescriptive analysis and inductive analysis.

The result are The application of the accounting system of granting credit and billing on the KoperasiSimpan Pinjam Guru/ Pegawai “Sejahtera” Perguruan Tamansiswa Cabang Pematangsiantar quite sufficientsince the existence of the documents and the accounting records. The system of granting credit to use theprinciple of prudence but credit analysis 5C and 7P has not run as expected. Meanwhile, the billing system madeagaints members is by way of cutting a living (salary) directly as well as to members who resigned, died and thebilling is done by directly visiting the house of heiress/ debtors. Bad bebt happens is caused by the presence of amembe who dies and resigned from the Perguruan Tamansiswa.

Keywords: Granting Credit, Credit Billing, Bad Debt.

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Koperasi mempunyai peran yang penting bagiperekonomian yaitu sebagai wadah untukmenghimpun dan menyalurkan dana darimasyarakat secara efektif dan efisien ke arahpeningkatan taraf hidup rakyat. Kegiatan utamakoperasi yaitu menerima simpanan dari anggota ataumasyarakat dalam bentuk tabungan, sertamenyalurkan kembali ke anggota atau masyarakat.

Pada saat koperasi akan melakukanpemberian kredit kepada anggota maka, koperasiharus melakukan pertimbangan dan melakukananalisis kredit untuk menghindari terjadinyakerugian di kemudian hari. Sebelum anggotamemperoleh fasilitas kredit, yang harus dilakukanterlebih dahulu adalah dimana anggota harus melaluitahapan-tahapan penilaian, mulai dari pengajuanpermohonan kredit sampai dengan pencairan kredit.Jika anggota sudah layak untuk mendapatkan kredit,maka perlu juga diperhatikan kelancaran

pembayaran kredit tersebut. Apabila terjaditunggakan saat pembayaran kredit, perlu adanyasistem penagihan kredit dimana sistem ini bertujuanuntuk mencegah terjadinya kredit bermasalah.

Terjadinya kredit bermasalah atau nonperforming loan merupakan resiko yang terkandungdalam setiap pemberian kredit oleh koperasi kepadaanggotanya. Resiko tersebut berupa keadaan di manakredit tidak dapat kembali tepat pada waktunya.Semakin besar kredit bermasalah yang terjadi padakoperasi, maka akan menurun pula kondisi keuangankoperasi tersebut.

Berikut ini kondisi piutang tak tertagih diKoperasi Simpan Pinjam Guru/Pegawai “Sejahtera”Perguruan Tamansiswa Cabang PematangsiantarTahun 2010-2014 dapat dilihat pada Tabel 1 berikutini:

Page 68: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 68

Tabel 1Jumlah Kredit dan Total Piutang Tak TertagihPada Koperasi Simpan Pinjam Guru/Pegawai“Sejahtera” Perguruan Tamansiswa Cabang

Pematangsiantar Tahun 2010-2014

TahunJumlah

Kredit (Rp)

TotalPiutang Tak

Tertagih(Rp)

PersentaseTotal PiutangTak Tertagihdan JumlahKredit (%)

2010 256.046.386 1.808.000 0,71

2011 274.089.929 6.004.000 2,19

2012 335.973.500 11.057.500 3,29

2013 360.600.000 14.936.500 4,14

2014 455.000.000 14.626.500 3,21Sumber:RAT Koperasi Simpan Pinjam

Guru/Pegawai “Sejahtera”PerguruanTamansiswa CabangPematangsiantar. (Data Diolah)

Berdasarkan Tabel 1 diatas, dapat dilihatbahwa jumlah kredit cenderung mengalamipeningkatan dari tahun 2010 sampai dengan tahun2014. Jumlah kredit terendah terjadi pada tahun 2010yaitu Rp. 256.046.386,00 dan jumlah kredit yangtertinggi terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar Rp.455.000.000,00. Untuk total piutang tak tertagihmengalami peningkatan dari tahun 2010 sampaitahun 2013. Tahun 2010 total piutang tak tertagihsebesar Rp. 1.808.000,00 dimana pada tahun 2010tersebut menjadi total piutang tak tertagih yangpaling rendah sedangkan pada tahun 2013 totalpiutang tak tertagih mencapai Rp. 14.936.500,00adalah menjadi total piutang tak tertagih yang palingtinggi. Sementara itu, pada tahun 2014 total piutangtak tertagih mengalami penurunan sebesar Rp.310.000,00 menjadi Rp. 14.262.500,00. Persentaseantara total piutang tak tertagih dengan jumlah kreditmengalami peningkatan dari tahun 2010 sampaidengan tahun 2013. Persentase terendah terjadi padatahun 2010 yaitu 0,71% dan persentase tertinggiterjadi pada tahun 2013 sebsesar 4,14%.

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana sistem pemberian dan penagihan

kredit yang diterapkan pada Koperasi SimpanPinjam Guru/Pegawai “Sejahtera” PerguruanTamansiswa Cabang Pematangsiantar?

b. Apakah sistem pemberian dan penagihan kreditdapat mencegah kredit bermasalah pada KoperasiSimpan Pinjam Guru/Pegawai “Sejahtera”Perguruan Tamansiswa Cabang Pematangsiantar?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui sistem pemberian dan

penagihan kredit yang diterapkan pada KoperasiSimpan Pinjam Guru/Pegawai “Sejahtera”Perguruan Tamansiswa Cabang Pematangsiantar.

b. Untuk mengetahui dan menganalisis sistempemberian dan penagihan kredit dapat mencegahkredit bermasalah pada Koperasi Simpan Pinjam

Guru/Pegawai “Sejahtera” PerguruanTamansiswa Cabang Pematangsiantar.

4. Metodologi PenelitianDesain penelitian adalah keseluruhan proses

yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaanpenelitian sehingga pertanyaan-pertanyaan dapatdijawab. Adapun desain penelitian yag digunakanadalah penelitian kepustakaan (library research) danpenelitian lapangan (field research).

Teknik pengumpulan data yang dilakukanberupa wawancara dan dokumentasi. Adapun jenisdata yang digunakan adalah data kualitatif dankuantitatif. Hasil data yang diperoleh dari lapanganakan dianalisis secara deskriptif baik bersifatkualitatif dan kuantitatif.

B. LANDASAN TEORI1. Sistem Akuntansi

Menurut Maksum (2004:12), sistem akuntansiadalah bidang akuntansi yang khusus mempelajaritentang perencanaan dan implementasi dariprosedur-prosedur untuk pengumpulan data laporankeuangan. Selanjutnya menurut Mulyadi (2010:3),sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatandan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupauntuk menyediakan informasi keuangan yangdibutuhkan oleh manajemen guna memudahkanpengelolaan perusahaan.

Menurut Mulyadi (2010:19), tujuan umumpengembangan sistem akuntansi adalah:a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan

kegiatan usaha baru.b. Membantu memperbaiki informasi yang

dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baikmengenai mutu, ketepatan penyajian, maupunstruktur informasinya.

c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi danpengecekan intern, yaitu untuk memperbaikitingkat keandalan (reability) informasi akuntansidan untuk menyediakan catatan lengkapmengenai pertanggungjawaban danperlindungan kekayaan perusahaan.

d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalammenyelenggarakan catatan akuntansi.

Menurut Mulyadi (2010:3), unsur sistemakuntansi pokok adalah sebagai berikut: Formulir,Jurnal, Buku Besar (General Ledger), BukuPembantu (Subsidiary Ledger), Laporan.

2. KoperasiMenurut Pachta (2005:17), koperasi adalah

suatu perkumpulan dari orang-orang yang atas dasarpersamaan derajat sebagai manusia dengan tidakmemandang haluan agama, politik dan secarasukarela masuk untuk sekadar memenuhi kebutuhanbersama. Selanjutnya menurut Undang-Undang No.25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, pada Bab I,Pasal 1, koperasi adalah badan usaha yangberanggotakan orang-orang atau badan hukumkoperasi yang berlandaskan prinsip koperasisekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yangberdasarkan atas asas kekeluargaan.

Page 69: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 69

Menurut Undang-Undang No.25 tahun 1992tentang Perkoperasian dijelaskan bahwa landasan,asas dan tujuan koperasi sebagai berikut:a. Pada Pasal 2 dijelaskan bahwa koperasi

berlandaskan Pancasila dan Undang-UndangNegara Republik Indonesia Tahun 1945 sertaberdasar atas asas kekeluargaan.

b. Pada Pasal 3 dijelaskan bahwa koperasibertujuan memajukan kesejahteraan anggotapada khususnya dan masyarakat pada umumnyaserta ikut membangun tatanan perekonomiannasional dalam rangka mewujudkan masyarakatyang maju, adil, dan makmur berlandaskanPancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Menurut Widiyanti dan Sunindhia (2008:49)dalam garis besarnya sekian banyak koperasitersebut dapat dibagi menjadi 5 golongan, yaitu:Koperasi Konsumsi, Koperasi Kredit atau KoperasiSimpan Pinjam, Koperasi Produksi, Koperasi Jasadan Koperasi Serba Usaha/ Koperasi Unit Desa(KUD). Menurut Pachta (2005:22), nilai-nilai yangmenjadi dasar koperasi adalah kemandirian,bertanggungjawab, demokrasi, kesetaraan, keadilan,dan solidaritas.

3. KreditMenurut Rivai (2006:4), kredit adalah

penyerahan barang, jasa atau uang dari satu pihak(kreditur atau pemberi pinjaman) atas dasarkepercayaan kepada pihak lain (nasabah) denganjanji membayar dari penerima kredit pada tanggalyang telah disepakati kedua belah pihak.

Menurut Hasibuan (2001:88), fungsi kreditantara lain: menjadi motivator dan dinamisatorpeningkatan kegiatan perdagangan danperekonomian, memperluas lapangan pekerjaan bagimasyarakat, memperlancar arus barang dan jasa,meningkatkan hubungan internasional,meningkatkan daya guna (utility) barang,meningkatkan kegairahan berusaha masyarakat, danmemperbesar modal perusahaan.

Menurut Kasmir (2008:98), ada beberapaunsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatufasilitas kredit adalah sebagai berikut: kepercayaan,kesepakatan, jangka waktu, risiko, dan balas jasa.

4. Sistem Pemberian KreditMenurut Jusuf (2004:189), bagan sistem dan

prosedur pemberian kredit secara umum adalahsebagai berikut:a. Permohonan Kreditb. Pengumpulan Data dan Pinjaman Jaminanc. Analisis Kreditd. Penyusunan Proposal Kredite. Pengumpulan Data Pelengkapf. Pengikatan Kredit/ Jaminang. Administrasi Kredith. Pencairan Dana dan Pembukaan Fasilitas

.5. Prinsip-prinsip Pemberian Kredit

Menurut Kasmir (2008:109), prinsip-prinsippemberian kredit dengan analisis 5C adalah sebagaiberikut: Character (Watak), Capacity

(Kemampuan),, Capital (Modal), Condition(Keadaan), dan Collateral (Jaminan).

Kemudian penilaian kredit dengan metodeanalisis 7P adalah sebagai berikut:: Personality,Party, Perpose, Prospect, Payment, Profitability danProtection.

6. Kredit BermasalahMenurut Kasmir (2010:126), kredit

bermasalah atau kredit macet adalahkredit yang didalamnya terdapat hambatan yangdisebabkan oleh dua unsur yakni dari pihakperbankan dalam menganalisis maupun dari pihaknasabah yang dengan sengaja atau tidak sengajadalam kewajibannya tidak melakukan pembayaransebagai mana mestinya. Selanjutnya menurut Ismail(2010:224), kredit bermasalah adalah suatu keadaandi mana nasabah sudah tidak mampu membayarsebagian atau seluruh kewajiban pada bank.

Menurut Kasmir (2008:126), kemacetankredit disebabkan oleh dua faktor yaitu:1) Dari pihak intern

Kurang telitinya pihak analisis kredit dalammengecek keaslian dokumen maupun salahperhitungan dengan rasio-rasio yang ada, bisajuga analisis kredit yang melakukan analisanyasecara tidak objektif.

2) Dari pihak nasabah (anggota)a) Adanya unsur kesengajaanb) Unsur tidak sengaja

7. Hubungan Sistem Pemberian KreditUntuk Mencegah Kredit BermasalahMenurut Kasmir (2008:109), analisis kredit

yakni dengan menggunakan 5C dan 7P gunanyaadalah untuk mendapatkan nasabah yang benar-benar menguntungkan dan dapat meminimalisirterjadinya kredit bermasalah. Sebaliknya, apabilasistem pemberian kredit tidak menggunakan analisiskredit, maka akan banyak terjadi kredit bermasalah,hal ini dapat mempengaruhi kondisi keuanganperusahaan tersebut dan akan mengakibatkankerugian di masa mendatang. Selain itudiperlukannya sifat saling percaya antara pemberipinjaman (kreditur) dan peminjam (debitur) karenaapabila kredit bermasalah banyak terjadi padadebitur maka akan sangat merugikan perusahaanterutama dalam hal pencapaian keuntungan.

8. Hubungan Sistem Penagihan Kredit UntukMencegah Kredit BermasalahMenurut Purba (2009:40), apabila kredit

bermasalah dapat terselamatkan dan menjadi lancarkembali melalui upaya-upaya penyelamatan kredit,maka diperlukannya melakukan tindakan-tindakanpenyelesaian atau penagihan kredit bermasalah itu.Upaya penagihan harus dilakukan oleh badanusaha/koperasi karena apabila penagihan tidakdilakukan oleh koperasi terhadap nasabah yangmemiliki tunggakan kredit maka itu dapat menjadikredit bermasalah dan dapat merugikan koperasi dimasa yang akan datang.

Page 70: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 70

C. PEMBAHASAN1. Analisis

a. Analisis Sistem Pemberian Kredit padaKoperasi Simpan Pinjam Guru/ Pegawai“Sejahtera” Perguruan Tamansiswa CabangPematangsiantar

Perkembangan koperasi sangat bergantungpada kondisi keuangan koperasi tersebut. Sistempemberian kredit adalah suatu kegiatan yangdilakukan oleh badan usaha untuk menyalurkankredit kepada anggotanya secara terstruktur yang dimulai dari tahap permohonan pinjaman sampaidengan tahap pencairan dana.

Secara umum sistem pemberian kredit yangdilakukan Koperasi Simpan Pinjam Guru/Pegawai“Sejahtera” Perguruan Tamansiswa CabangPematangsiantar hampir sama dengan sistempemberian kredit yang dilakukan dalam duniaperbankan namun yang menjadi perbedaannya yaitudalam hal pertimbangan-pertimbangannya. Prinsippemberian kredit pada Koperasi Simpan PinjamGuru/ Pegawai “Sejahtera” Perguruan TamansiswaCabang Pematangsiantar adalah denganmenggunakan prinsip kehati-hatian tetapi belumditerapkan dengan baik analisis prinsip pemberiankredit 5C dan 7P.

Analisis 5C meliputi watak (character),kemampuan (capacity), modal (capital), kondisi(condition), jaminan (collateral) telah terpenuhinamun, penilaian 7P hanya meliputi kepribadian(personality), tujuan pengajuan kredit (perpose),pengembalian kredit (payment). Hal itu dikarenakankoperasi hanya melakukan pertimbangan antarajumlah pinjaman dengan nafkah (gaji) guru/ pegawaitersebut.

Prosedur pemberian kredit pada KoperasiSimpan Pinjam Guru/Pegawai “Sejahtera” PerguruanTamansiswa Cabang Pematangsiantar dapatdijelaskan sebagai berikut:1)Pengajuan Permohonan Kredit dengan melengkapi

dokumen berupa Surat Permohonan PinjamanUang (SPPU).

2)Pengambilan Keputusan Kredit berkaitan denganjumlah kredit yang diberikan, tingkat suku bunga,rencana angsuran setiap bulan, dan jangka waktukredit.

3)Pencairan Kredit yang dilakukan oleh bendaharaapabila keputusan kredit disetujui oleh Ketua.

b. Analisis Sistem Penagihan Kredit PadaKoperasi Simpan Pinjam Guru/Pegawai“Sejahtera” Perguruan Tamansiswa CabangPematangsiantar

Sistem penagihan kredit adalah usaha untukmemperoleh pembayaran yang telah disepakatisebelumnya oleh kedua belah pihak. Penagihankredit dilakukan dengan tujuan untuk mencegahterjadinya kredit bermasalah. Jika banyak terjadikredit bermasalah pada koperasi maka itu akanberpengaruh terhadap kondisi keuangan padakoperasi tersebut.

Sistem penagihan kredit pada KoperasiSimpan Pinjam Guru/Pegawai “Sejahtera” Perguruan

Tamansiswa Cabang Pematangsiantar adalah padasaat pemberian nafkah (pemberian gaji), dimanaapabila anggota tersebut memiliki kredit padaKoperasi maka gaji tersebut akan secara langsungdipotongkan dengan sejumlah angsuran kredit.Sementara untuk anggota meninggal atau berhentidari Perguruan Tamansiswa maka sistempenagihannya dilakukan secara langsung ke anggotayang bersangkutan atau ahli warisnya.

Prosedur penagihan kredit untuk anggotayang telah berhenti dari Perguruan Tamansiswatetapi masih memiliki tunggakan pada KoperasiSimpan Pinjam Guru/Pegawai “Sejahtera” PerguruanTamansiswa Cabang Pematangsiantar adalah sebagaiberikut:1) Peninjauan tunggakan kredit oleh Bendahara

berdasarkan Kartu Angsuran Anggota,kemudian diberikan pada Ketua.

2) Ketua memberikan persetujuan penagihan.3) Sekretaris melakukan penagihan lansung pada

debitur/ ahli waris, dengan bukti KartuAngsuran Anggota.

4) Jika pembayaran dilakukan maka sekretarismembuat kuitansi dan melakukan pencatatan diKartu Angsuran Anggota.

c. Analisis Kredit Bermasalah Pada KoperasiSimpan Pinjam Guru/Pegawai “Sejahtera”Perguruan Tamansiswa CabangPematangsiantar

Kredit bermasalah adalah kredit yangdidalamnya terdapat hambatan-hambatan dalamproses pembayarannya baik yang disebabkan olehpihak pemberi kredit (kreditur) maupun pihakpenerima kredit (debitur). Hal ini dikarenakan tidakcukup baiknya sistem pemberian dan penagihankredit pada koperasi untuk mencegah terjadinyakredit bermasalah. Kredit bermasalah dapatberpengaruh terhadap kondisi keuangan koperasi dandapat berpengaruh juga terhadap kegiatanpenyaluran pinjaman kepada anggota. Pada koperasi,pemberian kredit merupakan kegiatan penyalurankredit kepada anggota untuk membantu anggota agarbisa keluar dari kesulitan ekonomi dan dapatmemperoleh kesejahteraan. Kredit bermasalah yangterjadi pada koperasi disebabkan oleh adanyabeberapa anggota mengundurkan diri dari PerguruanTamansiswa Cabang Pematangsiantar dan meninggaldunia yang secara otomatis keluar dari keanggotaanKoperasi Simpan Pinjam Guru/Pegawai “Sejahtera”Perguruan Tamansiswa Cabang Pematangsiantar.

Pada tahun 2013 Koperasi Simpan PinjamGuru/Pegawai “Sejahtera” Perguruan TamansiswaCabang Pematangsiantar membuat kesepakatan.Kesepakatan itu berisi tentang aturan dalampengajuan pinjaman seperti: apabila pinjaman lebihdari Rp. 5.000.000,- maka kuitansi harusmenggunakan materai serta menggunakan agunan(jaminan) berupa ijazah pendidikan terakhir danBPKB, kemudian untuk pinjaman kurang dari Rp.5.000.000,- tidak perlu menggunakan materai danjuga agunan (jaminan).

Page 71: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 71

2. Evaluasia. Evaluasi Sistem Pemberian Kredit Pada

Koperasi Simpan Pinjam Guru/Pegawai“Sejahtera” Perguruan Tamansiswa CabangPematangsiantar

Pada Koperasi Simpan Pinjam Guru/Pegawai“Sejahtera” Perguruan Tamansiswa kegiatanpemberian kredit dilakukan denganmempertimbangkan antara jumlah pinjaman yangdiajukan dengan jumlah nafkah (gaji) anggotatersebut. Pemberian kredit tidak bisa hanyamenggunakan pertimbangan tersebut. Akan tetapi,perlu juga ditinjau apakah anggota sebelumnyapernah melakukan pinjaman. Pinjaman sebelumnyaberpengaruh terhadap kualitas kredit yang akandiberikan selanjutnya dan Koperasi Simpan PinjamGuru/Pegawai “Sejahtera” Perguruan Tamansiswajuga dapat melihat kelancaran pembayaran kredityang dilakukan anggota. Setelah itu manajemenkoperasi melalui Ketua juga harus melakukanpendiskusian dengan pihak intern koperasikhususnya Sekretaris dan Bendahara mengenaipermohonan kredit yang diajukan anggota apakahpermohonan tersebut diterima atau ditolak.

Dari segi sistem akuntansi atau yangmenyangkut dengan dokumentasi, koperasi sudahcukup memadai ini terlihat adanya pembukuan,fungsi-fungsi, dokumen dan catatan yang digunakandalam pemberian kredit. Serta adanya pemisahanfungsi dan adanya otorisasi dokumen yangdilakukan oleh setiap fungsi.

Dari segi sistem yang diterapkan saat ini,masih diperlukan beberapa pembenahan dalampemberian kredit. Misalnya persyaratan dalampengajuan kredit perlu untuk dibenahi serta perludigunakannya analisis kredit secara menyeluruhuntuk mendapatkan nasabah yang benar-benarmenguntungkan bagi koperasi dan agar dapatmeminimalisir terjadinya kredit bermasalah.

b. Evaluasi Sistem Penagihan Kredit PadaKoperasi Simpan Pinjam Guru/Pegawai“Sejahtera” Perguruan Tamansiswa CabangPematangsiantar

Sistem penagihan kredit yang dilakukan olehKoperasi Simpan Pinjam Guru/ Pegawai “Sejahtera”Perguruan Tamansiswa Cabang Pematangsiantarpada anggota dilakukan dari pemotongan nafkah(gaji). Akan tetapi, untuk anggota yang telahmeninggal dan mengundurkan diri dari PerguruanTamansiswa penagihan dilakukan secara langsungpada ahli waris/ debitur.

Menurut Purba (2009:40), apabila kreditbermasalah dapat terselamatkan dan menjadi lancarkembali melalui upaya-upaya penyelamatan, makadiperlukannya tindakan-tindakan penyelesaian ataupenagihan kredit bermasalah itu. Dengan adanyapenagihan kredit diharapkan dapat meminimalisirterjadinya kredit bermasalah, karena penagihankredit berfungsi untuk menagih pembayaran kredityang menunggak.

Pada Koperasi Simpan Pinjam Guru/ Pegawai“Sejahtera” Perguruan Tamansiswa Cabang

Pematangsiantar sudah ada pemisahan antara fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem penagihan kredit.Namun tidak menutup kemungkinan masih ada jugadebitur yang tidak mau melunasi kreditnya sehinggakoperasi harus tetap berusaha untuk melakukanpenagihan tersebut. Upaya yang harus dilakukankoperasi agar debitur/ ahli waris mau melakukanpembayaran kredit adalah dengan cara mengunjungilangsung ke kediaman debitur/ ahli waris tersebutsecara rutin.

c. Evaluasi Kredit Bermasalah Pada KoperasiSimpan Pinjam Guru/Pegawai “Sejahtera”Perguruan Tamansiswa CabangPematangsiantar

Kredit bermasalah merupakan kegagalanpihak debitur memenuhi kewajibannya untukmembayar angsuran (cicilan) pokok kredit besertabunga yang telah disepakati oleh kedua belah pihakdalam perjanjian kredit. Kredit bermasalahmemerlukan penanganan yang tepat. Kreditbermasalah dapat disebabkan oleh beberapa faktor.Menurut Kasmir (2008:126), kemacetan kreditdisebabkan oleh dua faktor yaitu:a. Dari pihak internb. Dari pihak nasabah (anggota)

Pada Koperasi Simpan Pinjam Guru/ Pegawai“Sejahtera” Perguruan Tamansiswa CabangPematangsiantar, kredit bermasalah disebabkan olehpihak nasabah (anggota). Hal ini disebabkan karenaadanya guru/pegawai yang mengundurkan diri danmeninggal dunia dengan menyisakan kredit yangbelum dibayar. Hal tersebut tentu saja sangatmerugikan pihak koperasi sehingga dibutuhkannyaupaya-upaya dalam penanganan mengatasi kreditbermasalah tersebut.

Hal-hal yang perlu diperhatikan koperasidalam melakukan pemberian dan penagihan kredityaitu dengan meninjau kembali sistem yang sedangberjalan. Di mana pada sistem tersebut masihterdapat kelemahan-kelemahan yang dapatmenghambat kegiatan operasional koperasi.Kelemahan-kelemahan tersebut antara lain belumditerapkannya dengan baik analisis kredit dalammelakukan pemberian kredit serta masih adanyadebitur/ ahli waris yang tidak mau membayar sisapinjamannya kepada koperasi, sehingga dapatmempengaruhi kondisi keuangan koperasi.

Usaha-usaha yang dilakukan untukmemperbaiki kelemahan-kelemahan yang dapatmenghambat kegiatan operasional koperasi salahsatunya adalah dalam hal pemberian keputusankredit. Ketua hendaknya mempertimbangkankeputusan kredit tersebut dengan pihak internkoperasi khususnya Sekretaris dan Bendaharatentang permohonan kredit anggota tersebut apakahanggota tersebut sebelumnya pernah melakukanpinjaman dan melihat pembayaran pinjamansebelumnya apakah pernah mengalami tunggakanatau tidak, kemudian anggota tersebut diwajibkanuntuk mengikuti asuransi. Ini dikarenakan apabilaanggota tersebut meninggal dunia maka akan adajaminan asuransi yang dapat menutup pinjaman

Page 72: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni 2016.pdf · pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 2, No. 1, JUNI 2016 72

anggota tersebut dan perlu adanya pengikatan kredit/jaminan.

Penanganan kredit bermasalah pada KoperasiSimpan Pinjam Guru/Pegawai “Sejahtera” PerguruanTamansiswa sebaiknya dilakukan denganmenggunakan metode rescheduling (penjadwalanulang) dan reconditioning (persyaratan ulang). Jikaupaya penanganan kredit bermasalah ini tidakberhasil maka perlu dilakukan penghapusan piutang.Hal ini dilakukan supaya kredit bermasalah tidakmengalami kenaikan setiap tahunnya.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Penerapan sistem akuntansi pemberian danpenagihan kredit pada Koperasi Simpan PinjamGuru/Pegawai “Sejahtera” PerguruanTamansiswa cukup memadai ini dikarenakanadanya penggunaan dokumen dan catatanakuntansi dalam sistem pemberian danpenagihan kredit.

b. Sistem pemberian kredit pada Koperasi SimpanPinjam Guru/Pegawai “Sejahtera” PerguruanTamansiswa Cabang Pematangsiantarmenggunakan prinsip kehati-hatian tetapianalisis kredit 5C dan 7P belum berjalansebagaimana mestinya.

c. Sistem penagihan kredit yang dilakukanKoperasi Simpan Pinjam Guru/ Pegawai“Sejahtera” Perguruan Tamansiswa CabangPematangsiantar terhadap anggota adalahdengan cara pemotongan nafkah (gaji) secaralangsung, sementara untuk anggota yang telahmengundurkan diri dan meninggal duniapenagihan dilakukan dengan cara mengunjungirumah ahli waris/ debitur tersebut.

d. Kredit bermasalah yang terjadi pada KoperasiSimpan Pinjam Guru/ Pegawai “Sejahtera”Perguruan Tamansiswa Cabang Pematangsiantardisebabkan oleh adanya anggota yangmeninggal dunia dan mengundurkan diri dariPerguruan Tamansiswa CabangPematangsiantar.

2. Sarana. Bagi Koperasi Simpan Pinjam Guru/Pegawai

“Sejahtera” Perguruan Tamansiswa CabangPematangsiantar, Ketua sebagai pihak yangmemegang wewenang untuk memberikankeputusan kredit perlu meninjau ulang prosedurpemberian kredit sebelum memberikankeputusan pinjaman.

b. Untuk menghindari hal-hal yang tidakdiinginkan dalam memberikan kredit,hendaknya Koperasi Simpan Pinjam Guru/Pegawai “Sejahtera” Perguruan TamansiswaCabang Pematangsiantar menerapkan analisiskredit 5C dan 7P.

c. Bagi Koperasi Simpan Pinjam Guru/Pegawai“Sejahtera” Perguruan Tamansiswa CabangPematangsiantar, penanganan kredit bermasalahsebaiknya dengan menggunakan metode

rescheduling (penjadwalan ulang) danreconditioning (persyaratan ulang).

d. Bagi Koperasi Simpan Pinjam Guru/Pegawai“Sejahtera” Perguruan Tamansiswa CabangPematangsiantar, perlu melakukan penghapusanpiutang yang disebabkan oleh anggota yangmengundurkan diri dan meninggal dunia. Sebab,apabila penghapusan piutang tidak dilakukan,maka kredit bermasalah akan selalu mengalamikenaikan setiap tahunnya.

e. Bagi anggota, perlu diberikan pendidikankoperasi. Agar pemahaman anggota mengenaikoperasi semakin bertambah sehingga dapatmeminimalisir terjadinya kredit bermasalahyang akan berpengaruh terhadap kegiatankoperasi.

f. Mengingat keterbatasan penulis, penelitian yangditulis penulis masih jauh dari sempurna, karenamasih banyak kelemahan dan kekurangan didalamnya. Untuk itu, peneliti selanjutnya dapatmeneruskan dan melengkapi kekurangan-kekurangan penelitian ini dengan variabel yangsama ataupun lainnya dalam pencegahanterjadinya kredit bermasalah sertamemperpanjang periode penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu. 2007. Dasar – DasarPerbankan. Jakarta: Bumi Aksara.

Ismail. 2010. Akuntansi Bank, Teori dan Aplikasidalam Rupiah. Edisi Pertama, Jakarta:Kencana.

Jusuf, Jopie. 2004. Panduan Dasar untuk AccountOfficer. Jakarta: Penerbit Intermedia.

Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga KeuanganLainnya. Edisi Revisi 8, Jakarta : PenerbitRajawali Pers.

Maksum, Azhar. 2004. Dasar-dasar AkuntansiIntermadiate. Edisi Pertama, Jilid 1. Medan :Penerbit Bartong Jaya.

Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga.Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Pachta, W. Andjar, dkk. Hukum KoperasiIndonesia. 2005. Edisi Pertama, Jakarta:Kencana.

Rivai, Veithzal, H. 2006. Credit ManagementHandbook. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992, TentangUndang-Undang Perkoperasian. Jakarta.

Widiyanti, Ninik dan Y. W Sunindhia. 2008.Koperasi dan Perekonomian Indonesia.Jakarta : Rineka Cipta.