PENGARUH LAMA FERMENTASI SECARA ANAEROB Awal.pdf · mempengaruhi kadar alkohol, pH, total padatan...
Transcript of PENGARUH LAMA FERMENTASI SECARA ANAEROB Awal.pdf · mempengaruhi kadar alkohol, pH, total padatan...
PENGARUH LAMA FERMENTASI SECARA ANAEROB
CAIRAN PULPA HASIL SAMPING FERMENTASI BIJI
KAKAO TERHADAP KARAKTERISTIK
ALKOHOL
SKRIPSI
Oleh :
I KADEK ADITYA WIRAJAYA
NIM : 1011205025
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN
2015
ii
PENGARUH LAMA FERMENTASI SECARA ANAEROB CAIRAN
PULPA HASIL SAMPING FERMENTASI BIJI KAKAO TERHADAP
KARAKTERISTIK ALKOHOL
S K R I P S I
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Teknologi Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Udayana
Oleh:
I KADEK ADITYA WIRAJAYA
1011205025
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
iii
I Kadek Aditya Wirajaya. 1011205025. 2015. Pengaruh Lama Fermentasi Secara
Anaerob Cairan Pulpa Hasil Samping Fermentasi Biji Kakao Terhadap
Karakteristik Alkohol di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. G. P. Ganda Putra, MP.
dan Prof. Ir. N. Semadi Antara, MP., Ph.D
ABSTRAK
Penelitian tentang pengaruh lama fermentasi anaerob cairan pulpa yang
merupakan hasil samping dari fermentasi biji kakao terhadap karakteristik alkohol
telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
lama fermentasi dan lama fermentasi optimal memproduksi kadar alkohol
tertinggi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak dengan lama fermentasi
sebagai perlakuan yang terdiri dari 11 tingkat yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan
10 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi anaerob tidak
mempengaruhi kadar alkohol, pH, total padatan terlarut dari produk alkohol.
Perlakuan fermentasi anaerob selama 5 hari adalah perlakuan yang tepat untuk
menghasilkan alkohol dengan karakteristik kadar alkohol 2,05 %w/w, keasaman
(pH) 3,41, total padatan terlarut 5,30 brix, 0,216% total asam.
Kata kunci: alkohol, cairan pulpa, lama fermentasi
iv
I Kadek Aditya Wirajaya. 1011205025. 2015 Effect of Fermentation time In
Anaerobic liquid pulp Cocoa Bean Fermentation Results Side Characteristics Of
Alcohol under the guidance of Prof. Dr. Ir. G. P. Ganda Putra, MP. Dan Prof. Ir.
N. Semadi Antara. MP., PhD.
ABSTRACT
Research on the effects of anaerobic fermentation time of liquid pulp
which is byproduct of the cocoa bean, on the characteristics of the alcohol product
has been conducted. The objective of the research was to determine the effect of
fermentation time and the optimal fermentation time producing the highest
alcohol content of the product. This study used a randomized block design with
fermentation time as a treatment which was consists of 11 levels namely 0, 1, 2,
3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, and 10 days. The results showed that the naturally anaerobic
fermentation time did not affect the alcohol content, pH, total dissolved solids of
the alkohol product. The treatment of natural fermentation for 5 days was an
appropriate treatment to produce alcohol with the characteristics of the alcohol
content of 2.05%, acidity (pH) 3.41, total dissolved solids 5,30 brix, 0.216% total
acid.
Keywords: alcohol, liquid pulp, fermentation time
v
RINGKASAN
Kebutuhan akan energi yang terbarukan serta energi yang bersih telah
ditetapkan sebagai kebijakan Pemerintah Indonesia. Bioetanol adalah etanol yang
dihasilkan dari fermentasi gula (glukosa) yang dilanjutkan dengan proses distilasi
gula yang digunakan untuk menghasilkan bioetanol umumnya terbuat dari
tanaman bergula seperti tebu, sorgum manis, dan biasa dibuat dari tanaman-
tanaman berpati seperti singkong, ubi, sagu dan lain-lain (Fauzi et al., 2012).
Kakao (Theobrama cacao) adalah nama biologi yang diberikan pada
tanaman kakao oleh Linneaus pada tahun 1753. Berdasarkan daerah asalnya kakao
tumbuh dibawah naungan pohon-pohon tinggi untuk menahan angin kencang
sebagai pelindung. Cara penanaman seperti ini masih digunakan sampai umur
kakao 2-3 tahun (Poedjiwidodo, 1996). Indonesia merupakan salah satu negara
penghasil kakao. Sampai dengan tahun 2011 luas areal perkebunan kakao
Indonesia telah mencapai 1.704.982 ha, dengan produksi mencapai 701.229 ton
biji kakao kering (Ditjen Perkebunan, 2015). Data The International Cocoa
Organization (ICCO) pada tahun 2014 menempatkan Indonesia sebagai produsen
biji kakao ketiga di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana.
Pengolahan kakao esensinya adalah usaha untuk memproses kakao
menjadi biji kakao kering, sehingga biji kakao yang dihasilkan memenuhi standar
mutu (SNI 2323:2008/Amd1:2010). Salah satu tahapan proses yang
mempengaruhi mutu kakao kering adalah fermentasi (Alamsyah, 1991).
Fermentasi merupakan suatu proses produksi suatu produk dengan mikroba
sebagai organisme pemproses. Fermentasi biji kakao merupakan fermentasi
tradisional yang melibatkan mikroorganisme indigeus dan aktivitas enzim
endogen. Mikroganisme yang terlibat dalam proses fermentasi antara lain:
Lactobacillus, dan Acetobacter (Away, 1989). Fermentasi biji kakao berlangsung
dengan macam-macam cara misalnya ditumpuk di atas alas tertentu, dimasukkan
kedalam keranjang, dimasukkan ke dalam peti atau bak, dan diletakkan di atas
rak.
Pemanfaatan tanaman kakao saat ini masih terbatas pada biji dan kulit
kakao, sedangkan bagian lainnya yaitu pulpa kakao belum banyak dimanfaatkan
vi
(Chahyaditha, 2011). Pulpa biji kakao merupakan jaringan halus yang berlendir
yang membungkus biji kakao yang terdapat sampai 20-30% dari berat biji kakao,
diantaranya mengandung gula dengan kadar yang sangat tinggi sekitar 10-13%
(Lopez, 1986). Selama fermentasi dapat dihasilkan cairan pulpa 15-20% dari berat
biji kakao yang difermentasi (Ganda-Putra et. al., 2008). Potensi cairan pulpa
yang cukup besar selama ini hanya dibuang begitu saja di sekitar tempat
pengolahan sehingga dapat berdampak buruk terhadap lingkungan sekitarnya.
Padahal limbah cairan pulpa dapat di proses lebih lanjut sebagai sumber energi
alternatif yaitu bioetanol.
Potensi cairan pulpa yang tinggi dan masih menjadi limbah yang tidak
termanfaatkan mendorong dilakukan penelitian fermentasi produksi alkohol
dengan subtrat alami cairan pulpa. Penelitian ini menggunakan proses fermentasi
anaerob. Proses fermentasi anaerob memiliki keuntungan dibandingkan dengan
fermentasi aerob. Menurut Lettinga et al. (1979) dalam Syafila (1997), proses
fermentasi secara anaerob menghasilkan alkohol yang tinggi. Hasil penelitian
tersebut juga diperkuat oleh hasil penelitian dari Jaksen dan Empayus (2014).
Namun demikian, belum ada penelitian mengenai fermentasi secara anaerob dari
cairan pulpa untuk menghasilkan alkohol. Untuk itu, maka penelitian dilakukan
dengan tujuan: 1) untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi secara anaerob
cairan pulpa hasil samping fermentasi biji kakao terhadap karakteristik alkohol
yang dihasilkan. 2) Untuk menentukan lama fermentasi optimal untuk
mendapatkan alkohol dari cairan pulpa dengan kadar tertinggi.
Penelitian ini dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok, dengan
perlakuan lama fermentasi 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 hari. Masing-masing
perlakuan dikelompokkan menjadi 2 berdasarkan ketersediaan bahan baku
sehingga diperoleh 22 unit percobaan. Data yang diperoleh dari masing-masing
perlakuan dianalisis keragamannya, apabila perlakuan berpengaruh nyata
terhadap parameter yang diamati maka dilanjutkan dengan uji Duncan (Steel dan
Torrie, 1993).
Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi kadar alkohol (Putri
dan Sukandar, 2008), total asam (Hadiwiyoto, 1994), pH (Richana, 2011), total
padatan terlarut (Muchtadi, 1989).
vii
Lama fermentasi secara anaerob cairan pulpa hasil samping fermentasi biji
kakao berpengaruh terhadap total asam, pH dan total padatan terlarut destilat
alkohol, tetapi tidak berpengaruh terhadap kadar alkohol. Lama fermentasi yang
tepat untuk menghasilkan alkohol dengan kadar tertinggi adalah 5 hari dengan
kadar alkohol 2,05 (%w/w), total asam 2,16 (meq NaOH/g), pH 3,41 dan total
padatan terlarut 5,30 brix
viii
ix
RIWAYAT HIDUP
I Kadek Aditya Wirajaya dilahirkan di desa Melaya, Kecamatan Melaya,
Kabupaten Jembrana pada 17 Maret 1992. Penulis merupakan anak kedua dari
dua bersaudara dari pasangan I Made Cindrayasa dan Ni Ketut Suami
Penulis memulai pendidikan di SDN 1 Melaya pada tahun 1998 dan
menyelesaikannya pada tahun 2004, lalu melanjutkan pendidikan di SMPN 1
Melaya dan menyelesaikannya pada tahun 2007. Pada tahun 2010 penulis
menyelesaikan pendidikan di SMA 1 Melaya. Sejak tahun 2010 penulis terdaftar
sebagai mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Udayana.
Selama menjalani perkuliahan, penulis aktif sebagai panitia pelaksana
maupun panitia pengarah pada kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dan sebagai
fungsionaris organisasi kemahasiswaan di lingkungan Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Udayana.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“Pengaruh Lama Fermentasi Secara Anaerob Cairan Pulpa Hasil Samping
Fermentasi Biji Kakao terhadap Karakteristik Alkohol”. Penulisan skripsi ini
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Teknologi
Pertanian di Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Udayana.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin
mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang
setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. G. P. Ganda Putra, MP., selaku dosen pembimbing I dan
Bapak Prof. Dr. N. Semadi Antara, MP., selaku dosen pembimbing II yang
senang tiasa memberikan bimbingan, arahan, solusi, dan motivasi untuk
menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Kepada penyandang dana Hibah Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi
yang diketuai oleh Bapak Prof. Dr. Ir. G.P. Ganda Putra, MP., yang telah
mendanai penelitian ini.
3. Bapak Dr. Ir. Dewa Gede Mayun Permana, M.S., selaku Dekan Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas Udayana, atas fasilitas yang diberikan.
4. Ibu Ir. Amna Hartiati, MP., selaku Ketua Jurusan Teknologi Industri
pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.
xi
5. Bapak/Ibu dosen beserta pegawai di lingkungan Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Udayana, atas fasilitas dan dukungan selama
menempuh kuliah hingga penyusunan skripsi ini.
6. Keluarga besar yang tercinta, Bapak, Ibu, Kakak yang selalu memberikan
dukungan untuk menyelesaikan pedidikan dan tugas akhir ini.
7. Kawan-kawan kos Perkutut 06 yang selalu memberikan semangat dan
motivasi dalam penyelesain tugas akhir ini.
8. Kawan-kawan FTP khususnya TIP 2010 yang selalu saling mendukung satu
sama lain untuk mencapai cita-cita dan impian masing-masing.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa membalas
semua budi baik ini dengan balasan yang lebih baik. Penulis telah berupaya
optimal untuk menyelesaikan tugas akhir dengan baik, namun dengan terbuka
penulis sangat menghargai segala saran dan kritik yang membangun dalam rangka
penyempurnaannya. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca.
Bukit Jimbaran, Desember 2015
Penulis
xii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL …………………………………………………………... i
HALAMAN PERSYARATAN ……………………………………. ii
ABSTRAK …………………………………………………………. iii
RINGKASAN ……………………………………………………… v
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………... viii
RIWAYAT HIDUP ………………………………………………... ix
KATA PENGANTAR ……………………………………………... x
DAFTAR ISI ………………………………………………………. xii
DAFTAR TABEL …………………………………………………. xv
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………. xvi
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………….. xvii
I. PENDAHULUAN ……………………………………………… 1
1.1. Latar Belakang ……………………………………………. 1
1.2. Rumusan Masalah ………………………………………… 3
1.3. Tujuan Penelitian …………………………………………. 3
1.4. Manfaat Penelitian ………………………………………... 4
1.5. Manfaat Penelitian ………………………………………... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1. Kakao ……………………………………………………… 5
2.1.2 Pulpa ................................................................................... 9
2.2 Mekanisme Fermentasi Bji Kakao… .............................. … 10
2.3 Alkohol dan Karakteristik alkohol ......................................... 13
xiii
2.4 Fermentasi Aerob dan Anaerob…………………………….. 15
2.5 Fermentasi Alkohol…………………………………………. 16
III. METODE PENELITIAN ……………………………………….. 18
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………… 18
3.2. Alat dan Bahan …………………………………………….. 18
3.2.1 Alat ……………………………………………………….. 18
3.2.2. Bahan……………………………………………………... 18
3.3. Rancangan Percobaan…………………………………….... 18
3.4. Pelaksanaan Penelitian……………………………………… 19
3.5. Variabel yang Diamati……………………………………... 21
3.5.1. Kadar Alkohol……………………………………….. 21
3.5.2. Pengujian pH………………………………………… 22
3.5.3 Total Asam…………………………………………… 22
3.5.4. Total Padatan Terlarut………………………………. 23
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………….... 24
4.1. Nilai Rata-Rata Fermentasi Cairan Pulpa …………………. 24
4.1.1 Kadar Alkohol……………………………………………. 24
4.1.2 pH………………………………………………………… 26
4.1.3 Total Padatan Terlarut……………………………………. 27
4.1.4 Total Asam ………………………………………………. 28
V. KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………. 29
5.1. Kesimpulan .......................................................................... 29
5.2. Saran ..................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 30
xiv
LAMPIRAN ....................................................................................... 33
xv
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
1. Persyaratan mutu biji kakao SNI 2323:2008/Amd1:2010 ........... 8
2. Komposisi cairan pulpa ................................................................. 9
3. Komposisi biji kakao .................................................................... 9
4. Nilai rata-rata derajat keasaman (pH), total asam (meq NaOH/g),
TPT (brix), dan kadar alkohol (% w/w) ........................................ 26
xvi
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
1. Fermentasi secara anaerob cairan pulpa....................................... 20
2. Diagram alir penelitian................................................................. 21
3. Perubahan total kadar alkohol selama proses fermentasi............. 23
4. Perubahan pH selama proses fermentasi ...................................... 25
5. Perubahan total padatan terlarut selama proses fermentasi ......... 26
6. Perubahan total asam selama proses fermentasi .......................... 26
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1. Data analisis pH fermentasi anaerob cairan pulpa hasil
samping fermentasi biji kakao terhadap karakteristik alkohol ....... 34
2. Data analisis kadar alkohol fermentasi cairan pulpa hasil
samping fermentasi biji kakao terhadap karakteristik alkohol ....... 39
3. Data analisis total padatan terlarut fermentasi anaerob cairan pulpa
hasil samping fermentasi biji kakao terhadap karakteristik alkohol 42
4. Data analisis total asam fermentasi anaerob cairan pulpa hasil
samping fermentasi biji kakao terhadap karakteristik
alkohol…………………………………………………………… 47
5. Tabel konversi alkohol (%w/w)………………………………….. 52