Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba...

123
Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening (studi empiris pada industri manufaktur yang terdaftar di bei dengan menggunakan path analysis) Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : Mieke Damayanti NIM. F.0305078 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

Transcript of Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba...

Page 1: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan

informasi asimetri sebagai variabel intervening

(studi empiris pada industri manufaktur yang terdaftar di bei dengan

menggunakan path analysis)

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk

Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

Mieke Damayanti

NIM. F.0305078

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Page 2: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul :

PENGARUH KUALITAS LABA TERHADAP COST OF

EQUITY CAPITAL DENGAN INFORMASI ASIMETRI

SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

telah disetujui dan diterima oleh pembimbing untuk diajukan kepada tim

penguji skripsi

Surakarta, Mei 2009

Pembimbing

Lulus Kurniasih, SE, MS, Ak

NIP. 132 314 578

Page 3: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima baik oleh team penguji Skripsi Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan

memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Akuntansi

Surakarta, Juni 2009

Tim Penguji Skripsi

1. Drs. Yacob Suparno, MSi, Ak Ketua (..……...……) NIP. 130 814 582

2. Christiyaningsih Budiwati, SE, MSi, Ak Anggota (…..….…......) NIP. 132 288 620

3. Lulus Kurniasih, SE, MS, Ak Pembimbing (.…….......….) NIP. 132 314 578

Page 4: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

PERSEMBAHAN

Skripsi ini Penulis persembahkan kepada :

© Tuhan Yesusku yang baik

© Keluargaku yang

menyayangiku

© Diriku sendiri atas kerja keras

selama ini J

Page 5: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

MOTTO

Libatkan Tuhan dalam segala hal

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu

(1 Petrus 5: 7)

Segala sesuatu yang yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu

sekuat tenaga

(Pengkhotbah 9: 10)

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku

(Filipi 4: 13)

Bagi Dialah yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan

dan pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita

(Efesus 3: 20)

Page 6: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang dapat Penulis ucapkan selain puji syukur kepada Tuhan

Yesus Kristus karena atas kasih dan anugrah-Nya Penulis dapat meneylesaikan

skripsi dengan judul “PENGARUH KUALITAS LABA TERHADAP COST

OF EQUITY CAPITAL DENGAN INFORMASI ASIMETRI SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Industri Manufaktur

yang Terdaftar di BEI dengan Menggunakan Path Analysis)”.

Selama penulisan skripsi ini, Penulis banyak mendapatkan bantuan dan

saran dari berbagai pihak hingga akhirnya Penulis mampu menyelesaikan skripsi

ini. Pada kesempatan ini, Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M. Com., Ak. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Jaka Winarna, M. Si., Ak. selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ibu Lulus Kurniasih, SE, MS, Ak. selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahan, masukan,

motivasi dan pengalaman yang sangat berharga bagi Penulis.

4. Bapak Sulardi, SE, M. Si., Ak. selaku dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan dukungan dan pengarahan selama berada di Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 7: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

5. Ibu Dra. Evi Gantyowati, M. Si., Ak. dan Bapak Drs. Sri Hartoko, MBA., Ak.

atas kepercayaannya kepada Penulis sehingga Penulis bisa menjadi asisten

dosen.

6. Pak Timin, Pak Karsono, Pak Wahyono, mbak Tetri dan seluruh karyawan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta terima kasih untuk

kerjasamanya.

7. Mbak Emi (pojok BEJ), terimakasih atas waktunya untuk diskusi dan

kesabarannya untuk memberi masukan data.

8. Kedua orang tuaku dan adeku, atas segala kasih sayang, dukungan serta doa

restunya yang senantiasa menyertaiku.

9. Dannis yang selalu memberi support dan tidak pernah berhenti untuk

mengajariku untuk punya target di dalam skripsiku ini.

10. Dita, puTri, uLi, Priskila + Angga = ‘Miditralala’, yang selalu kompak dan

rame. I love u all..

11. Teman-teman Akuntansi 2005, keep in contact yaa..

12. Seluruh pihak-pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu per satu.

Surakarta, Mei 2009

Penulis

Page 8: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN.........................................................................iv

HALAMAN MOTTO .........................................................................................v

KATA PENGANTAR........................................................................................vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ...............................................................................................x

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xi

ABSTRAK ....................................................................................................... xii

ABSTRACTION............................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................1

B. Perumusan Masalah ........................................................................................9

C. Tujuan Penelitian............................................................................................9

D. Manfaat Penelitian..........................................................................................9

E. Sistematika Penulisan ...................................................................................10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ..........12

A. Laporan Keuangan .......................................................................................12

B. Laba dan Kualitas Laba ................................................................................15

C. Teori Keagenan.............................................................................................20

D. Informasi Asimetri .......................................................................................23

E. Teori Bid-Ask Spread ....................................................................................28

F. Trade Volume Activity...................................................................................29

G. Cost of Equity Capital ..................................................................................31

1. Pengertian dan Fungsi Biaya Modal ..................................................... 31

2. Komponen Biaya Modal ....................................................................... 34

H. Penelitian Terdahulu.....................................................................................38

Page 9: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

I. Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis ......................................41

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 45

A. Ruang Lingkup .............................................................................................45

B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ...................................45

C. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................48

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya.......................................................49

E. Teknik Analisis Data ....................................................................................54

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN........................................................ 61

A. Deskripsi Data ..............................................................................................61

B. Deskripsi Statistik.........................................................................................62

C. Pengujian Asumsi Klasik..............................................................................63

D. Hasil Pengujian Hipotesis ............................................................................73

E. Pembahasan ..................................................................................................81

BAB V KESIMPULAN.........................................................................................87

A. Kesimpulan...................................................................................................87

B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................89

C. Saran Penelitian ............................................................................................89

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1 Prosedur Penyeleksian Sampel ...................................................62

Tabel IV.2 Deskripsi Statistik .......................................................................62

Tabel IV.3 Uji Normalitas Data Sebelum Mengalami Perubahan ................63

Tabel IV.4 Uji Normalitas Data Setelah Dikuadratkan.................................64

Tabel IV.5 Uji Normalitas Data Setelah Dikuadratkan dan Log ..................65

Tabel IV.6 Uji Normalitas Data Setelah Dikuadratkan dan Log lalu outlier

dihilangkan...................................................................................65

Tabel IV.7 Uji Asumsi Multikolonieritas Regresi 1 ....................................66

Tabel IV.8 Uji Asumsi Multikolonieritas Regresi 2 ....................................67

Tabel IV.9 Uji Asumsi Multikolonieritas Regresi 3 ....................................67

Tabel IV.10 Uji Asumsi Heteroskedastisitas Regresi 1 .................................68

Tabel IV.11 Uji Asumsi Heteroskedastisitas Regresi 2 .................................68

Tabel IV.12 Uji Asumsi Heteroskedastisitas Regresi 3 .................................69

Tabel IV.13 Uji Autokorelasi Regresi 1.........................................................69

Tabel IV.14 Uji Autokorelasi Regresi 2.........................................................70

Tabel IV.15 Uji Autokorelasi Regresi 3.........................................................71

Tabel IV.16 Run Test .................................................................................... 72

Tabel IV.17 Regresi 1 ....................................................................................75

Tabel IV.18 Regresi 2 ....................................................................................76

Tabel IV.19 Regresi 3 ....................................................................................77

Page 11: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Kerangka Teoritis Penelitian ....................................................44

Gambar III.1 Model Analisis Jalur..................................................................59

Gambar IV.1 Model Analisis Jalur .................................................................73

Gambar IV.2 Hasil Analisis Jalur ...................................................................79

ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS LABA TERHADAP COST OF EQUITY

CAPITAL DENGAN INFORMASI ASIMETRI SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING

(Studi Empiris pada Industri Manufaktur yang Terdaftar di BEI dengan Menggunakan Path Analysis)

MIEKE DAMAYANTI

F 0305078

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kualitas laba dan informasi asimetri terhadap cost of equity capital. Kualitas laba diukur dengan menggunakan metode modified Dechow and Dichev yang digunakan dalam FLOS (2005). Standar deviasi dari nilai residu yang diperoleh dari hasil regresi per perusahaan digunakan sebagai pengukuran utama dari kualitas laba. Cost of equity capital diukur dengan menggunakan metode Olhson. Penelitian ini juga menggunakan informasi asimetri sebagai variabel intervening yang diukur dengan bid-ask spread dan Trading Volume Activity. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama tahun 2006. Penelitian ini menggunakan purposive sampling, dan sampel akhir berjumlah 75 perusahaan. Data diuji dengan menggunakan analisis jalur untuk mengetahui hubungan kausalitas antara variabel eksogen dan variabel endogen. Uji t dan R2 digunakan untuk menguji secara parsial dan uji F digunakan untuk pengujian secara simultan. Hasil statistik dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas laba tidak berpengaruh signifikan terhadap spread tetapi kualitas laba berpengaruh signifikan terhadap Trading Volume Activity namun dengan arah yang negatif. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kualitas laba dan informasi asimetri tidak berpengaruh signifikan terhadap cost of equity capital.

Page 12: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Kata kunci : Kualitas Laba, Informasi Asimetri, Bid-ask spread, Trading Volume Activity, Cost of Equity Capital

ABSTRACTION

THE INFLUENCE OF EARNINGS QUALITY AND ASYMMETRY

INFORMATION TO COST OF EQUITY CAPITAL

(Empirical Study in Manufacturing Industry Listed in BEI By Using Path Analysis)

MIEKE DAMAYANTI

F 0305078

The purpose of this research is to examine empirically the influence of both earnings quality and asymmetry information to the cost of equity capital. The standard deviation of firm’s residuals from modified Dechow and Dichev cross-sectional regressions which is used by FLOS (2005) served as our primary measure of earnings quality. Cost of equity capital is measured by using Olhson method. This resarch also uses asymmetry information as intervening variable which is measured by bid-ask spread and Trading Volume Activity. The population of this research is manufacturing companies that are listed in Indonesian Stock Exchange in 2006. Purposive sampling is used and the final samples are 75 companies. The data is tested by path analysis in order to find the causalitas relationship between exogen variable and endogen variable. T test and R2 are used to test partially, and F test is applied for simultaneous test. The statistical result in this research indicates that earnings quality does not influence spread significantly, but earnings quality influence trading volume activity significantly but in negative relationship. This research also indicates that both earnings quality and asymmetry information do not influence cost of equity capital significantly. Keywords : Earnings Quality, Asymmetry Information, Bid-ask spread, Trading Volume Activity, Cost of Equity Capital

Page 13: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pasar modal merupakan media untuk berinvestasi dan sebagai perantara

untuk menyalurkan dana pihak-pihak yang kelebihan dana (unit surplus) kepada

pihak-pihak yang membutuhkan dana (unit defisit). Informasi yang tersedia di pasar

modal, memiliki peranan penting dalam mempengaruhi transaksi perdagangan di

pasar modal. Hal ini disebabkan para pelaku di pasar modal, khususnya investor akan

melakukan analisis lebih lanjut terhadap setiap publikasi atau informasi yang masuk

ke bursa efek tersebut. Informasi atau publikasi yang diterbitkan oleh emiten akan

mempengaruhi para investor dalam mengambil keputusan.

Keputusan investasi oleh investor juga ditentukan oleh harapan mereka

atas keberhasilan suatu usaha. Sebelum mengambil keputusan investasi, investor

harus memiliki perencanaan investasi yang efektif. Perencanaan itu dipengaruhi oleh

risiko dan tingkat keuntungan. Investasi menyangkut harapan keuntungan di masa

datang, sedangkan masa datang penuh dengan ketidakpastian. Oleh karena itu,

investor memerlukan informasi untuk mengurangi ketidakpastian yang akan

dihadapi, karena informasi dapat dijadikan sebagai sinyal untuk menilai aktivitas dan

prospek perusahaan. Salah satu informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan

keputusan ekonomi yang bersifat finansial adalah laporan keuangan.

Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu bentuk informasi

penting karena dapat digunakan untuk menilai kinerja dan kondisi keuangan

perusahaan. Seperti tercantum dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian

Laporan Keuangan berikut :

Page 14: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

”Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut

posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan

yang bemanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan

ekonomi” (IAI, 2007: par 12).

Bagi investor, laporan keuangan berguna untuk membantu membuat

keputusan buy, hold, atau sell surat berharga (saham). Untuk memenuhi kebutuhan

informasi para investor tersebut, maka perusahaan yang terdaftar di bursa efek

berkewajiban untuk menerbitkan laporan keuangan minimal setiap setahun sekali

(Ajie, 2003).

Laporan keuangan merupakan bagian utama dalam pelaporan keuangan

yang dapat dijadikan sarana penting untuk mengkomunikasikan informasi kepada

pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan yaitu pemegang saham,

kreditor, pemerintah, dan sebagainya. Lampiran keuangan bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pemakai laporan agar dapat membantu

menterjemahkan aktivitas ekonomi dari suatu perusahaan, oleh karena itu laporan

keuangan menjadi perhatian utama bagi penggunanya untuk mengambil keputusan.

Agar dapat dijadikan sebagai salah satu alat pengambil keputusan yang

andal dan bermanfaat, sebuah laporan keuangan harus memiliki kandungan

informasi yang bernilai bagi investor. Laporan keuangan dikatakan memiliki

kandungan informasi, apabila publikasi dari laporan tersebut menyebabkan reaksi

pasar. Reaksi pasar ini mengacu pada perilaku investor dan pelaku pasar lainnya

untuk melakukan transaksi saham sebagai tanggapan atas keputusan penting emiten

yang disampaikan ke pasar. Reaksi ini ditunjukkan dengan perubahan volume

perdagangan dan harga saham bersangkutan (Ajie, 2003). Penelitian Husnan, et al

(1996) dan Hanafi (1997) memberikan bukti bahwa laporan keuangan memiliki

Page 15: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

kandungan informasi. Dengan adanya publikasi laporan keuangan, kegiatan

perdagangan relatif lebih tinggi pada periode publikasi laporan keuangan.

Laporan keuangan juga menunjukkan kinerja manajemen dan merupakan

sumber untuk mengevaluasi kinerja manajemen itu sendiri. Dari laporan keuangan

tersebut, salah satu parameter yang digunakan untuk menilai kinerja manajemen

adalah laba.

Laba merupakan salah satu informasi yang terkandung dalam laporan

keuangan dan merupakan komponen penting untuk mengukur kinerja keuangan

perusahaan. Laba akuntansi pada suatu periode menunjukkan (1) dampak dari

transaksi perdagangan selama periode fiskal yang menghasilkan kas (seperti

penjualan tunai dan perubahan piutang), (2) dampak dari aktivitas periode yang lalu

(seperti biaya penyusutan dan harga pokok penjualan), (3) dampak dari pengeluaran

untuk investasi masa yang akan datang (En, 2002).

Laba digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja manajemen

perusahaan selama periode tertentu yang pada umumnya menjadi perhatian pihak-

pihak tertentu terutama dalam menaksir kinerja atas pertanggungjawaban

manajemen dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka

serta dapat dipergunakan untuk memperkirakan prospeknya di masa depan.

Pentingnya informasi laba tersebut harus disadari oleh pihak manajemen

sebagai pihak penyusun laporan keuangan serta sebagai pihak yang diukur

kinerjanya. Situasi ini memungkinkan manajer untuk melakukan perilaku yang

menyimpang (disfunctional behavior) dalam menunjukkan informasi laba atau

disebut dengan earnings management.

Menurut Bagnoli dan Watts dalam Utami (2005), praktik manajemen laba

(earnings management) banyak dilakukan oleh manajemen karena mereka

Page 16: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

menganggap perusahaan lain juga melakukan hal yang sama. Dengan demikian,

kinerja kompetitor juga dapat menjadi pemicu untuk melakukan praktik manajemen

laba karena investor dan kreditor akan melakukan komparasi untuk menentukan

perusahaan mana yang mempunyai rating baik (favorable).

Manajemen laba adalah campur tangan manajemen dalam proses

penyusunan laporan keuangan eksternal guna mencapai tingkat laba tertentu dengan

tujuan untuk menguntungkan dirinya sendiri atau perusahaannnya sendiri (Saputro

dan Setiawati, 2004). Hal senada juga diungkapkan oleh Scott (2000), bahwa

manajemen laba merupakan intervensi manajemen dalam proses menyusun laporan

keuangan eksternal sehingga dapat menaikkan atau menurunkan laba akuntansi

untuk mendapatkan beberapa keuntungan pribadi.

Utami (2004) menjelaskan bahwa jika investor menyadari bahwa praktik

manajemen laba banyak dilakukan oleh emiten maka ia akan melakukan antisipasi

risiko dengan cara menaikkan tingkat imbal hasil saham yang dipersyaratkan karena

kualitas laba yang dihasilkan rendah. Stolowy dan Breton dalam Utami (2004)

menjelaskan bahwa manipulasi akun dilakukan semata-mata didasarkan pada

keinginan manajemen untuk mempengaruhi persepsi investor atas risiko perusahaan.

Saat pihak manajemen melakukan manipulasi laba maka akan

dimungkinkan timbulnya informasi asimetri dan keraguan para investor untuk

berinvestasi karena laporan keuangan yang dikeluarkan oleh manajemen tidak

menggambarkan atau mencerminkan kondisi perusahaan yang sesungguhnya. Dalam

teori keagenan investor (principal) tidak dapat memonitor manajemen (agent) secara

terus menerus sedangkan agent mempunyai banyak informasi tentang keseluruhan

keadaan perusahaan. Ketidakcukupan informasi yang dimiliki principal tentang

kinerja agent menimbulkan informasi asimetri (informasi yang tidak seimbang) atau

Page 17: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

dengan kata lain, informasi asimetri timbul ketika manajer lebih mengetahui

informasi internal dan prospek perusahaan di masa depan dibandingkan pemegang

saham dan stakeholder lainnya.

Dengan asumsi bahwa individu-individu bertindak untuk memaksimalkan

kepentingan diri sendiri, maka dengan informasi asimetri yang dimilikinya akan

mendorong agent (manajemen) untuk menyembunyikan beberapa informasi yang

tidak diketahui principal (investor). Saat informasi asimetri tidak muncul maka

investor mampu untuk mengetahui keadaan perusahaan yang sesungguhnya

sehingga diharapkan akan ada peningkatan investasi karena kondisi perusahaan yang

baik mampu ditangkap oleh investor.

Terdapat dua jenis informasi asimetri yaitu Adverse Selection dan Moral

Hazard. Adverse Selection berkaitan erat dengan masalah komunikasi dari pihak

dalam (manajer) kepada pihak luar (investor). Sedangkan moral Hazard timbul dari

sulitnya mengamati dan mengawasi usaha keras (effort) manajer dalam menjalankan

perusahaan. Informasi asimetri pada akhirnya akan menimbulkan biaya karena

timbulnya adverse selection ke dalam transaksi antara penjual dan pembeli saham

perusahaan (Leuz dan Verrecchia, 2000).

Hasil penelitian Diamond dan Verrecchia (1991) dalam Komalasari (2000)

menunjukkan bahwa dengan mengungkapkan informasi privat maka tuntutan

investor terhadap kompensasi menurun karena biaya transaksi turun sehingga

komponen adverse selection dari bid-ask spread berkurang dan pada akhirnya cost of

equity capital juga turun, atau dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang

signifikan antara ungkapan informasi dengan cost of equity capital. Informasi yang

berkualitas bagi investor berguna untuk menurunkan informasi asimetri (Murni,

2004).

Page 18: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Biaya Modal (cost of capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh

perusahaan untuk memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen,

saham biasa, maupun laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi

perusahaan. Saat investasi meningkat maka cost of capital akan menurun. Investasi

adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada

saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang

(Tandelilin, 2001 : 3). Seorang investor membeli sejumlah saham saat ini dengan

harapan untuk memperoleh keuntungan, baik itu berupa kenaikan harga saham

maupun sejumlah deviden di masa yang akan datang.

Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui

berapa besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh

dana yang diperlukan. Biaya modal (cost of capital) merupakan variabel yang penting

dalam pengambilan keputusan suatu perusahaan. Cost of capital digunakan antara

lain untuk menentukan tingkat pengembalian suatu investasi dan untuk

mempengaruhi komposisi struktur permodalan perusahaan. Struktur biaya modal

didasarkan pada beberapa asumsi yang berkaitan dengan risiko dan pajak. Asumsi

dasar yang digunakan dalam estimasi biaya modal adalah risiko bisnis dan risiko

keuangan adalah tetap (relatif stabil). Dengan demikian, cost of capital ini

mempengaruhi operasional suatu perusahaan dan tingkat keuntungan yang akan

didapatkannya. Mengingat betapa pentingnya cost of capital ini, maka berbagai

kebijakan diambil oleh manajemen perusahaan untuk mengurangi biaya ini.

Penelitian ini melihat reaksi pasar atas informasi laba, yang mana

pengukurannya menggunakan bid-ask spread dan Trading Volume Activity. Penelitian

ini juga melihat reaksi perusahaan terhadap adanya informasi asimetri dan kualitas

laba yang disajikan dengan mengukur Cost of Equity Capital perusahaan tersebut.

Page 19: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Dari uraian diatas, penelitian ini dilakukan untuk menguji kembali pengaruh

kualitas laba terhadap informasi asimetri dan cost of equity capital dengan

mengambil judul skripsi “Pengaruh Kualitas Laba Terhadap Cost of Equity Capital

Dengan Informasi Asimetri Sebagai Variabel Intervening”.

Persamaan penelitian ini dengan Mardiyah (2002) adalah :

1. Menguji pengaruh informasi asimetri terhadap Cost of Equity Capital.

2. Menggunakan bid-ask spread sebagai proksi informasi asimetri.

Perbedaan penelitian ini dengan Mardiyah (2002) adalah :

1. Penelitian Mardiyah hanya meneliti pengaruh informasi asimetri

terhadap Cost of Equity Capital. Sedangkan penelitian ini juga berusaha

mengetahui pengaruh antara kualitas laba terhadap informasi asimetri

dan juga mencari tahu apakah kualitas laba juga berpengaruh terhadap

Cost of Equity Capital perusahaan.

2. Dalam Mardiyah, informasi asimetri diukur dengan bid-ask spread

sedangkan penelitian ini menggunakan faktor-faktor yang muncul dari

pasar seperti bid-ask spread dan trade volume.

3. Variabel dependen pada penelitian Mardiyah yaitu Cost of Capital yang

diukur dengan pendekatan Capital Asset Pricing Model (CAPM),

sedangkan pada penelitian ini variabel dependennya adalah Cost of

Equity Capital yang diukur dengan model Olhson.

4. Sampel pada penelitian Mardiyah adalah pada perusahaan publik yang

listing di Bursa Efek Jakarta tahun 1996 sedangkan penelitian ini

menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia pada tahun 2006.

Page 20: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

5. Dalam penelitian ini untuk menguji semua hipotesis digunakan metode

jalur (path analysis) dalam menaksir hubungan kausalitas antar

variabel (model causal) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan

teori untuk mengetahui pengaruh antara variabel eksogen dan variabel

endogen.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalahnya adalah

sebagai berikut :

1. Apakah kualitas laba mempengaruhi informasi asimetri ?

2. Apakah kualitas laba serta informasi asimetri sebagai variabel

intervening berpengaruh terhadap cost of equity capital ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan perumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas laba terhadap informasi asimetri.

2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas laba serta informasi asimetri

sebagai variabel intervening terhadap cost of equity capital.

D. MANFAAT PENELITIAN

Diharapkan penelitian ini memberikan manfaat untuk :

1. Memberikan bukti empiris tentang ada atau tidaknya pengaruh yang

signifikan antara kualitas laba dan informasi asimetri terhadap cost of

equity capital.

Page 21: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

2. Investor atau masyarakat untuk dapat digunakan sebagai dasar

masukan tentang bagaimana menggunakan informasi laba sebagai

dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi. Hanya

laba yang berkualitas yang dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan investasi maupun dalam pengambilan keputusan

ekonomik.

3. Memberikan inspirasi bagi peneliti-peneliti yang ingin meneliti lebih

lanjut sehingga diharapkan akan meminimalisir kekurangan-

kekurangan dari penelitian ini.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang laporan keuangan, laba dan kualitas laba,

teori keagenan, informasi asimetri, teori bid-ask spread, trade volume

activity, pengertian, fungsi dan komponen cost of equity capital,

penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang digunakan,

meliputi ruang lingkup penelitian, populasi, sampel, dan teknik

Page 22: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, variabel penelitian

dan pengukurannya, dan teknik analisis data.

BAB IV : ANALISIS HASIL PENELITIAN

Bab ini menguraikan hasil penelitian yang meliputi deskripsi data,

deskripsi statistik, pengujian asumsi klasik, hasil pengujian hipotesis,

dan pembahasan.

BAB V : KESIMPULAN

Bab ini berisi kesimpulan, keterbatasan, dan saran yang didasarkan

pada hasil penelitian yang dilakukan.

Page 23: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan merupakan bagian utama dalam pelaporan keuangan

yang dapat dijadikan sarana penting untuk mengkomunikasikan informasi kepada

pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan, yaitu pemegang saham,

kreditor, pemerintah, dan sebagainya. Lampiran keuangan bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pemakai laporan agar dapat membantu

menterjemahkan aktivitas ekonomi dari suatu perusahaan, oleh karena itu laporan

keuangan menjadi perhatian utama bagi penggunanya untuk mengambil keputusan.

Seiring dengan kegunaan dari laporan keuangan tersebut maka laporan keuangan

harus disajikan dengan benar sesuai dengan standar pelaporan yang berlaku.

Menurut Healy dan Palepu dalam Utami (2005), ada tiga kondisi yang

menyebabkan komunikasi melalui laporan keuangan tidak sempurna dan tidak

transparan, yaitu : (1) dibandingkan dengan investor, manajer memiliki informasi

lebih banyak tentang strategi dan operasi bisnis yang dikelolanya, (2) kepentingan

manajer tidak selalu selaras dengan kepentingan investor, dan (3)

ketidaksempurnaan dari aturan akuntansi dan audit.

Laporan keuangan menjadi alat utama bagi perusahaan untuk

menyampaikan informasi keuangan mengenai pertanggungjawaban pihak

Page 24: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

manajemen (Schipper dan Vincent, 2003 dalam Boediono, 2005). Penyampaian

informasi melalui laporan keuangan tersebut perlu dilakukan untuk memenuhi

kebutuhan pihak-pihak eksternal maupun internal yang kurang memiliki wewenang

untuk memperoleh informasi yang mereka butuhkan dari sumber langsung

perusahaan.

Laporan keuangan juga menunjukkan kinerja manajemen dan merupakan

sumber untuk mengevaluasi kinerja manajemen itu sendiri. Dari laporan keuangan

tersebut, salah satu parameter yang digunakan untuk menilai kinerja manajemen

adalah laba. Informasi laba membantu pemilik atau pihak lain dalam

mengestimasikan kekuatan laba untuk menaksir resiko dalam investasi dan kredit.

Pentingnya informasi laba tersebut harus disadari oleh pihak manajemen sebagai

pihak penyusun laporan keuangan serta sebagai pihak yang diukur kinerjanya.

Publikasi laporan keuangan emiten khususnya neraca dan laporan laba rugi,

merupakan saat yang ditunggu-tunggu para investor karena investor dapat

menggunakan laporan tersebut untuk mengetahui perkembangan emiten dan

sebagai pertimbangan untuk membeli atau menjual saham yang mereka miliki (Lako,

2002). Menurut Priyanto (2001) laporan laba rugi mempunyai nilai manfaat yaitu :

1. Laporan laba rugi merupakan tolak ukur keberhasilan perusahaan.

Dengan menganalisa laporan laba rugi, para pengguna dapat menilai

kemampuan manajemen dalam mengelola sumber-sumber ekonomi

perusahaan agar berhasil.

2. Laporan laba rugi merupakan titik pangkal penaksiran keberhasilan

perusahaan pada periode berikutnya.

3. Laporan laba rugi merupakan media untuk menilai tingkat kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba.

Page 25: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Febrianto dan Widiastuty (2005) menyatakan bahwa laporan laba rugi

harus memuat informasi mengenai tiga angka laba yaitu laba kotor, laba operasi, dan

laba bersih. Laba kotor adalah selisih antara pendapatan perusahaan setelah

dikurangi dengan kos barang terjual. Kos barang terjual meliputi semua biaya

berkaitan dengan pembuatan barang atau pembelian barang dan biaya lainnya

sehingga barang tersebut siap untuk dijual. Laba operasi adalah selisih antara laba

kotor dengan biaya-biaya operasi. Biaya operasi adalah biaya yang berkaitan dengan

aktivitas operasional perusahaan. Sedangkan laba bersih adalah selisih antara seluruh

pendapatan perusahaan dan biaya baik dari aktivitas operasional maupun non

operasional. Laba bersih juga meliputi aspek pos luar biasa (extraordinary) yang

terjadi di perusahaan. Laba per saham (earning per share) adalah sebuah angka yang

menunjukkan nilai laba jika dibandingkan dengan jumlah saham yang beredar. Laba

yang digunakan bisa laba operasi atau laba bersih. Perusahan di Indonesia lebih

banyak mencantumkan laba bersih per lembar saham dari pada laba operasi per

lembar saham.

Tujuan utama pelaporan laba adalah untuk memberikan informasi yang

berguna bagi mereka yang berkepentingan dengan laporan keuangan. Beberapa

tujuan dasar yang dianggap penting bagi semua pemakai laporan keuangan meliputi

penggunaan laba sebagai pengukuran efisiensi manajemen, penggunaan laba historis

untuk membantu meramalkan keadaan usaha dan distribusi deviden di masa yang

akan datang, dan penggunaan laba sebagai pengukuran keberhasilan serta sebagai

pedoman pengambilan keputusan manajerial di masa yang akan datang. Para

investor, kreditor dan pihak lainnya menggunakan laba untuk menaksir risiko

berinvestasi atau memberikan pinjaman pada perusahaan.

Page 26: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

B. LABA DAN KUALITAS LABA

Dalam melakukan aktivitas bisnis, perusahaan pasti mempunyai alasan

ekonomis. Alasan untuk melakukan bisnis adalah untuk mendapatkan laba. Menurut

pengertian akuntansi yang dimaksud laba adalah perbedaan antara revenue yang

direalisasi yang timbul dari transaksi periode tertentu dihadapkan dengan biaya-

biaya yang terjadi pada periode tersebut. Dari definisi itu, Belkoui mengemukakan 5

ciri khas laba akuntansi yaitu :

1. Laba akuntansi didasarkan pada transaksi yang benar-benar terjadi

yaitu timbulnya hasil dan biaya untuk mendapatkan hasil tersebut.

2. Laba akuntansi didasarkan pada postulat periodik laba itu, artinya laba

merupakan prestasi perusahaan itu pada periode tertentu.

3. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip revenue yang memerlukan

batasan tersendiri tentang apa yang termasuk hasil.

4. Laba akuntansi memerlukan perhitungan terhadap biaya dalam bentuk

biaya historis yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan hasil

tertentu.

5. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip matching artinya hasil

dikurangi biaya yang diterima atau dikeluarkan dalam periode yang

sama (Harahap, 2001).

Ball dan Brown (1968) menduga manfaat keberadaan angka laba akuntansi

dengan menguji kandungan informasi dan ketepatan waktu dari angka laba tersebut.

Mereka menemukan bahwa informasi yang terkandung dalam angka laba akuntansi

adalah berguna yaitu jika laba yang sesungguhnya berbeda dengan laba ekspektasi

(expected earning) maka pasar akan bereaksi yang tercermin dalam pergerakan harga

saham sekitar tanggal pengumuman informasi laba. Harga saham cenderung naik

Page 27: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

apabila laba yang dilaporkan lebih besar daripada laba ekspektasi dan sebaliknya,

harga saham cenderung turun apabila laba yang dilaporkan lebih kecil daripada laba

ekspektasi.

Qin Bo (2006) menyebutkan bahwa laba yang berkualitas adalah laba yang

tidak berfluktuatif bila tidak terjadi suatu kondisi yang luar biasa. Kondisi yang luar

biasa misalnya terjadi suatu krisis sehingga menyebabkan kondisi perekonomian

dalam suatu negara tersebut berubah, artinya, laba yang berkualitas adalah laba yang

cenderung konstan. Bernard dan Stober (1994) menyatakan laba (earnings) dapat

dikatakan berkualitas tinggi apabila earnings yang dilaporkan dapat digunakan oleh

para pengguna (users) untuk membuat keputusan yang terbaik dan dapat digunakan

untuk menjelaskan atau memprediksi harga dan return saham.

Salah satu fungsi akuntansi adalah melakukan pengukuran termasuk

pengukuran prestasi, hasil usaha, laba dan posisi keuangan. Pengukuran laba penting

untuk menentukan prestasi perusahaan dan sebagai informasi untuk pembagian

deviden dan penentuan kebijaksanaan investasi.

Terdapat empat alasan mengapa investor bereaksi terhadap publikasi

laporan keuangan (laba) yang dijelaskan berikut :

1. Investor memiliki keyakinan awal pada informasi yang tersedia untuk

umum termasuk harga pasar, hanya sampai pada sebelum publikasi

laba bersih perusahaan. Keyakinan awal ini tidak untuk semua investor

karena para investor akan berbeda dalam jumlah informasi yang

mereka peroleh dan berbeda dalam kemampunnya untuk

menginterpretasikannya.

Page 28: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

2. Berdasarkan publikasi laba bersih tahun sekarang, sejumlah investor

akan menganalisa angka laba. Misalnya, apabila laba bersih tinggi hal

tersebut merupakan good news.

3. Para investor yang merevisi keyakinannya tentang profitabilitas dan

return masa depan yang tinggi akan cenderung membeli saham-saham

perusahaan pada harga saat ini, dan sebaliknya untuk investor yang

telah merevisi keyakinan mereka yang terlalu rendah, kemungkinan

evaluasi mereka terhadap risiko saham tersebut mungkin juga direvisi.

4. Investor berharap volume saham yang diperdagangkan segera

meningkat setelah perusahaan melaporkan laba bersihnya. Selain itu,

volume ini harus menjadi lebih besar, yang menunjukkan perbedaan

keyakinan investor sebelumnya dan dalam interpretasinya terhadap

informasi keuangan. Jika investor menginterpretasikan laba yang

dilaporkan sebagai good news lebih besar daripada mereka yang

menginterpretasikannya sebagai bad news, maka investor dapat

mengharapkan untuk mendapatkan kenaikan harga pasar perusahaan

dan sebaliknya (Scott dalam Lako, 2002).

Menurut Husnan (1994), jika kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

laba meningkat, secara teoritis harga saham juga akan meningkat. Hal ini akan

berdampak pada perubahan volume perdagangan. Peningkatan kualitas laba

mengakibatkan peningkatan pada volume perdagangan karena investor

mempercayai informasi yang mereka peroleh atas laba yang dilaporkan dalam

laporan keuangan.

Bagi pemilik saham dan atau investor, laba berarti peningkatan nilai

ekonomis (wealth) yang akan diterima melalui pembagian deviden. Laba juga

Page 29: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja manajemen perusahaan selama

periode tertentu yang pada umumnya menjadi perhatian pihak-pihak tertentu. Hal

utama adalah untuk menaksir kinerja sebagai pertanggungjawaban manajemen

dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka serta dapat

dipergunakan untuk memperkirakan prospeknya di masa depan. Dengan adanya

alasan tersebut akan mendorong timbulnya praktik manajemen laba.

Manajemen laba adalah campur tangan manajemen dalam proses

penyusunan laporan keuangan eksternal guna mencapai tingkat laba tertentu dengan

tujuan untuk menguntungkan dirinya sendiri atau perusahaannnya sendiri (Saputro

dan Setiawati, 2004). Manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan dapat

bersifat efisien artinya meningkatkan keinformasian laba dalam mengkomunikasikan

informasi privat, ataupun dapat bersifat oportunis yang berarti pihak manajemen

melaporkan laba secara oportunis untuk memaksimalkan kepentingan pribadinya.

Dari dua cara dalam melakukan tindak manajemen laba tersebut, tindakan yang

bersifat oportunis inilah yang dapat menyebabkan informasi laba tidak

mencerminkan kondisi perusahaan yang sebenarnya, yang nantinya berakibat pada

pengambilan keputusan investasi yang salah bagi investor.

Menurut Scott (2000), kinerja perusahaan dalam penelitiannya ditunjukkan

dengan kualitas laba dan praktek Earnings Management (manajemen laba).

Informasi earnings memiliki peran yang signifikan dalam proses pengambilan

keputusan. Hal ini mendorong manajemen untuk memilih kebijakan akuntansi dari

standar yang telah ada, yang secara alamiah mereka mengharapkan bahwa pilihan

tersebut dapat memaksimalkan utilitas pribadi mereka dan meningkatkan nilai pasar

perusahaan yang dikelolanya. Hal tersebut dapat berakibat investor tidak lagi

Page 30: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

meyakini bahwa laba (earnings) adalah ukuran yang reliabel dalam menunjukkan

kinerja perusahaan.

Saat manajemen ingin menarik investor supaya tertarik untuk berinvestasi

maka manajemen berupaya untuk memanipulasi labanya sehingga terlihat bagus.

Berdasarkan kenyataan yang ada, seringkali perhatian pengguna laporan keuangan

hanya ditujukan kepada informasi laba, tanpa memperhatikan bagaimana laba tersebut

dihasilkan. Hal ini dapat menyebabkan perbedaan informasi yang diterima antara

investor dengan manajemen. Bila hal ini terjadi maka laba yang telah dimanipulasi

tersebut memiliki kualitas yang rendah karena tidak mampu mencerminkan keadaan

perusahaan sesungguhnya.

Dalam penerapan Good Corporate Governance, investor mendapatkan

perlindungan atas investasinya. Salah satunya adalah mendapatkan informasi yang

akurat atas laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Tujuan utama

investor adalah mendapatkan return atas investasinya, oleh karena itu investor

menaruh perhatian yang lebih atas kualitas laba yang dimiliki oleh perusahaan (Teets

dan Weasly, 1994).

C. TEORI KEAGENAN

Teori keagenan menurut (Mursalim, 2005) adalah suatu model kontraktual

antara dua atau lebih orang (pihak), dimana salah satu pihak disebut agent dan pihak

yang lain disebut principal. Hubungan keagenan dalam Jensen dan Meckling (1976)

seperti dikutip Setiawati (1999) adalah suatu kontrak antara dua pihak yang memuat

pendelegasian pekerjaan dan wewenang oleh pihak I (prinsipal) kepada pihak II

(agent) agar bersedia melakukan pekerjan tersebut untuk kepentingan pihak I.

Page 31: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Principal mendelegasikan pertanggungjawaban atas decision making

kepada agent, hal ini dapat pula dikatakan bahwa principal memberikan suatu

amanah kepada agent untuk melaksanakan tugas tertentu sesuai dengan kontrak

kerja yang telah disepakati. Wewenang dan tanggungjawab agent maupun principal

diatur dalam kontrak kerja atas persetujuan bersama.

Tetapi di satu sisi, agent memiliki informasi yang lebih banyak (full

information) dibanding dengan principal, sehingga menimbulkan adanya asymmetry

information. Komalasari dan Baridwan (2001) menyatakan bahwa teori keagenan

mengimplikasikan adanya informasi asimetri antara manajer sebagai agen dan

pemilik (dalam hal ini adalah pemegang saham) sebagai prinsipal. Informasi asimetri

muncul ketika manajer lebih mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan

di masa yang akan datang dibandingkan dengan pemegang saham dan stakeholder

lainnya.

Informasi yang lebih banyak dimiliki oleh manajer dapat memicu untuk

melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan keinginan dan kepentingan untuk

memaksimumkan utilitynya. Sedangkan bagi pemilik modal dalam hal ini investor,

akan sulit untuk mengontrol secara efektif tindakan yang dilakukan oleh manajemen

karena hanya memiliki sedikit informasi yang ada. Oleh karena itu, terkadang

kebijakan-kebijakan tertentu dilakukan oleh manajemen perusahaan tanpa

sepengetahuan pihak pemilik modal atau investor.

Eisenhardt (1989), menyatakan bahwa teori keagenan menggunakan tiga

asumsi sifat manusia yaitu : 1) manusia pada umumnya mementingkan diri sendiri

(self-interest); 2) manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi masa

datang (bounded-rationality); dan 3) manusia selalu menghindari risiko (risk-averse).

Asumsi bahwa individu bertindak untuk memaksimalkan kepentingan dirinya sendiri,

Page 32: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

maka dengan informasi asimetri yang dimilikinya akan mendorong agen untuk

menyembunyikan beberapa informasi yang tidak diketahui prinsipal. Pengungkapan

informasi akuntansi merupakan salah satu alat penting untuk mengatasi masalah

keagenan antara manajemen dan pemilik, karena dipandang sebagai upaya untuk

mengurangi informasi asimetri.

Jensen dan Meckling (1976) dalam Puput (2001) menambahkan bahwa jika

kedua kelompok (agen dan prinsipal) tersebut adalah orang-orang yang berupaya

memaksimalkan utilitasnya, maka terdapat alasan yang kuat untuk meyakini bahwa

agen tidak akan selalu bertindak yang terbaik untuk kepentingan prinsipal. Prinsipal

dapat membatasinya dengan menetapkan insentif yang tepat bagi agen dan

melakukan monitor yang didesain untuk membatasi aktivitas agen yang

menyimpang. Perbedaan dalam hal preferensi mengenai kompensasi dan

keuntungan juga timbul ketika prinsipal tidak memonitor kegiatan agen.

Sulitnya memonitor atau kurang transparansinya proses pengambilan

keputusan oleh agen menyebabkan prinsipal tidak mempunyai informasi yang cukup

mengenai kinerja agen, oleh karena itu, prinsipal tidak pernah dapat merasa yakin

bagaimana kerja keras agen yang dicurahkan untuk kepentingan prinsipal. Situasi

seperti ini mengindikasikan adanya informasi asimetri, yaitu bahwa agen memiliki

informasi lebih banyak mengenai perusahaan atau tugas-tugas yang dikerjakannya

dibandingkan prinsipal, sehingga dapat dikatakan bahwa agen memiliki informasi

privat yang tidak diketahui oleh prinsipal.

Saat ini pengertian prinsipal lebih luas meliputi kreditor, karyawan,

pemerintah, serta masyarakat. Dalam agency-stakeholder theory dikatakan

bahwa kreditur, pelanggan, pemasok, masyarakat, dan pemerintah juga disebut

sebagai prinsipal. Jensen dan Meckling (1976) sebenarnya juga telah

Page 33: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

mengungkapkan bahwa hubungan implisit antara pemegang saham dan

manajer hanya salah satu dari hubungan keagenan, hubungan keagenan yang

lain meliputi hubungan antara manajer dengan berbagai kelompok yang

memiliki kepentingan terhadap perusahaan atau disebut stakeholder.

D. INFORMASI ASIMETRI

Hubungan agensi dapat menimbulkan masalah informasi asimetri.

Informasi asimetri merupakan suatu keadaan dimana manajer memiliki akses

informasi atas prospek perusahaan yang tidak dimiliki oleh pihak luar perusahaan

(Komalasari dan Baridwan, 2001). Informasi asimetri timbul ketika manajer lebih

mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa depan dibandingkan

pemegang saham dan stakeholder lainnya. Menurut Scott (2000), terdapat dua jenis

informasi asimetri yaitu Adverse Selection dan Moral Hazard.

1. Adverse Selection

Adverse Selection adalah jenis informasi asimetri dimana satu pihak

atau lebih yang melangsungkan atau akan melangsungkan suatu

transaksi usaha, atau transaksi usaha potensial memiliki informasi lebih

atas pihak-pihak lain. Adverse Selection berkaitan erat dengan masalah

komunikasi dari pihak dalam (manajer) kepada pihak luar (investor).

Adverse Selection terjadi karena beberapa orang seperti manajer

perusahaan dan para pihak dalam (insiders) lainnya lebih mengetahui

kondisi kini dan prospek ke depan suatu perusahaan daripada para

investor luar.

Beberapa cara yang dapat digunakan para manajer dan pihak dalam

(insiders) lainnya dalam memanfaatkan kelebihan informasi atas beban

Page 34: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

pihak-pihak luar adalah dengan pembiasan atas pengelolaan yang

disampaikan kepada para investor. Hal ini akan mempengaruhi hasil

keputusan para investor. Di lain pihak, jika para investor rasional

mengetahui adanya kemungkinan informasi yang disampaikan kepada

mereka adalah informasi bias, mereka akan berhati-hati dalam membeli

sekuritas perusahaan, yang berakibat bahwa pasar modal dan manajer

tidak berfungsi sebagaimana seharusnya.

2. Moral Hazard

Masalah ini timbul dari sulitnya mengamati dan mengawasi usaha keras

(effort) manajer dalam menjalankan perusahaan. Hal ini terjadi karena

pemisahan antara kepemilikan kontrol yang banyak dilakukan oleh

perusahaan besar, sehingga adalah tidak mungkin bagi pemegang saham

dan kreditur untuk mengobservasi tingkat dan likuiditas kerja (effort)

manajer puncak dalam menjalankan perusahaan agar sesuai dengan

kepentingan pemegang saham dan kondisi ini mendorong manajer

untuk berperilaku opportunistic.

Dikaitkan dengan peningkatan nilai perusahaan, ketika terdapat informasi

asimetri, manajer dapat memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada

investor guna memaksimalkan nilai saham perusahaan. Informasi akuntansi yang

berkualitas berguna bagi investor untuk menurunkan informasi asimetri.

Bila dilihat dari sisi pasar, model informasi asimetri menurut Copeland dan

Galai (1983) mengasumsikan adanya tiga jenis agen di pasar, yaitu pedagang

terinformasi (informed traders) yang merupakan pemroses infomasi potensial,

pedagang tidak terinformasi (uninformed traders), dan risk-neutral specialist.

Pedagang terinformasi melakukan transaksi perdagangan dengan dilatarbelakangi

Page 35: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

oleh informasi privat yang mereka miliki yang tidak terefleksi dalam harga saham,

dan mereka bersifat spekulatif. Pedagang terinforman masuk ke dalam pasar karena

mereka memiliki informasi mengenai nilai aset di masa yang akan datang yang belum

dipublikasikan, sedangkan pedagang yang tidak terinforman atau yang lebih dikenal

dengan pedagang likuid, berdagang dengan tujuan untuk menyesuaikan portofolio

yang dimilikinya. Spesialis merupakan partisipan pasar yang bisa bertindak sebagai

broker atau dealer. Broker melakukan transaksi guna memenuhi pesanan dari

investor yang menjadi kliennya, sedangkan dealer merupakan broker sekaligus

memiliki kewenangan untuk melakukan transaksi untuk dirinya sendiri. Spesialis

dalam hal ini adalah dealer diasumsikan memiliki perangkat informasi yang identik

dengan pedagang likuid. Dealer atau market makers sebagai salah satu partisipan

pasar modal mempunyai kemampuan yang terbatas terhadap persepsi yang akan

datang, dan menghadapi potensi kerugian dari pedagang yang terinformasi (informed

traders) karena mereka tidak memiliki informasi yang superior sebagaimana

pedagang terinformasi.

Timbulnya masalah adverse selection mendorong dealer untuk menutupi

kerugian dari pedagang yang terinformasi dengan meningkatkan spread-nya. Jadi

dapat dikatakan bahwa informasi asimetri yang terjadi antara dealer dan pedagang

yang terinformasi tercermin pada spread yang ditentukannya.

Brown dan Hilligeist (2006) mengemukakan bahwa informasi asimetri

muncul ketika investor berdagang dengan berdasarkan informasi privat yang mereka

miliki. Informasi asimetri sendiri merupakan fungsi dari dua faktor. Pertama, asimetri

meningkat saat terjadi perdagangan antara tingkat perdagangan terinformasi privat

dengan tingkat perdagangan yang tidak terinformasi. Faktor ini disebut lingkungan

perdagangan. Kedua, asimetri meningkat seiring dengan frekuensi investor

Page 36: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

mendapatkan akses informasi privat yang digunakan dalam berdagang. Brown dan

Hilligeist (2006) menyebut faktor ini sebagai lingkungan informasi.

Lev (1998) berpendapat bahwa informasi asimetri menyebabkan biaya

transaksi menjadi tinggi, thin markets, dan menurunnya gain perdagangan. Selain itu

Lev juga berpendapat bahwa ukuran pengamatan atas likuiditas pasar dapat

digunakan untuk mengidentifikasi tingkat penerimaan informasi asimetri yang

dihadapi partisipan didalam pasar modal. Bid-ask spreads adalah salah satu ukuran

dalam likuiditas pasar yang digunakan secara luas dalam penelitian terdahulu sebagai

pengukur informasi asimetri antara manajemen dan pemegang saham perusahaan.

Sebagai bukti dari kemampuan bid-ask dalam menangkap informasi seputar

perusahaan ditunjukkan oleh Healy (1995) yaitu seorang yang melaporkan bukti dari

hubungan yang negatif antara bid-ask spread dan kebijakan pengungkapan

perusahaan. Begitu pula Welker (1955) juga melaporkan bukti hubungan negatif

antara bid-ask spreads dan kebijakan pengungkapan perusahaan. Hal ini sebagai

bukti dari kemampuan bid-ask spreads dalam menangkap seputar informasi dari

perusahaan.

Glosten dan Harris (1988) menemukan bukti bahwa perubahan spread

saham biasa dalam jumlah yang signifikan diakibatkan oleh informasi asimetri.

Dengan demikian, spread dapat dipergunakan sebagai proksi ketidakseimbangan

informasi yang dihadapi partisipan pasar modal. Beberapa penelitian empiris telah

menyelidiki keterkaitan informasi akuntansi dan bid-ask spread, antara lain

Greenstein dan Sami (1994), Krinsky dan Lee (1996). Secara umum penelitian-

penelitian tersebut menemukan bahwa ketersediaan informasi akuntansi dapat

mengurangi bid-ask spread.

Page 37: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Informasi asimetri perlu diminimumkan karena menurut Hanaosek dan

Podpiera (2003) jika informasi asimetri terlalu besar akan menimbulkan bid-ask

spread yang terlalu lebar bagi investor, sehingga investor tidak mau lagi berdagang

dengan saham tersebut. Lang dan Lundlolm (1996) mengemukakan bahwa

keuntungan potensial terhadap ungkapan, termasuk meningkatnya investor yang

mengikutinya, mengurangi estimasi risiko dan mengurangi informasi asimetri yang

masing-masing menunjukkan pengurangan cost of equity capital perusahaan dalam

penelitian teoritikal.

Murni (2004) mengungkapkan bahwa informasi akuntansi yang berkualitas

berguna bagi investor untuk menurunkan informasi asimetri. Ketika timbul informasi

asimetri, keputusan ungkapan yang dibuat oleh manajer dapat mempengaruhi harga

saham sebab informasi asimetri antara investor yang lebih terinformasi dan investor

kurang terinformasi menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang

diharapkan dalam pasar modal (Komalasari dalam Murni, 2004). Biaya transaksi yang

timbul dan likuiditas yang berkurang akan meningkatkan risiko saham, sehingga

investor meminta return yang lebih tinggi untuk mengkompensasi risiko tersebut

yang pada akhirnya akan meningkatkan cost of capital.

E. TEORI BID-ASK SPREAD

Penelitian ini menggunakan informasi asimetri sebagai variabel intervening.

Bid-ask spread sebagai salah satu proksi informasi asimetri karena bid-ask spread

adalah faktor penentu biaya transaksi saham dan sangat mempengaruhi kinerja pasar

modal.

Menurut Mardiyah (2002) bid-ask spread adalah selisih harga beli tertinggi

dengan harga jual terendah saham trader. Stoll (1989) menyatakan bahwa bid-ask

Page 38: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

spread merupakan fungsi dari tiga komponen biaya yang berasal dari (1) pemilikan

saham (inventory holding), (2) pemrosesan pesanan (order processing), dan (3)

informasi asimetri. Biaya pemilikan menunjukkan kos yang ditanggung oleh pedagang

sekuritas untuk membawa persediaan saham agar dapat diperdagangkan sesuai

dengan permintaan. Biaya pemrosesan pesanan terdiri dari biaya yang dibebankan

oleh pedagang sekuritas (efek) atas kesiapannya mempertemukan pesanan

pembelian dan penjualan, dan kompensasi untuk waktu yang diluangkan oleh

pedagang sekuritas guna menyelesaikan transaksi. Biaya pemrosesan pesanan

meliputi biaya administrasi, pelaporan, proses komputer, telepon, dan lainnya.

Sedangkan biaya informasi asimetri lahir karena adanya dua pihak trader yang tidak

sama dalam memiliki dan mengakses informasi. Pihak pertama adalah informed

trader yang memiliki informasi superior dan pihak lain yaitu uninformed trader yang

tidak memiliki informasi. Ketidakseimbangan informasi tersebut meyebabkan

munculnya perilaku adverse selection dan moral hazard dalam perdagangan saham

antar trader. Jika kedua belah pihak bertransaksi, maka uninformed trader

menghadapi risiko rugi jika bertransaksi dengan informed trader. Upaya mengurangi

risiko rugi tersebut tercermin dalam bid-ask spread.

Model teoritis menyatakan bahwa bid-ask spread meningkat karena adanya

informasi asimetri dan specialists melebarkan spreads saat mereka menerima

informasi asimetri yang tinggi (Maribeth Coller, 1997). Leuz dan Verrecchia (2000)

mengungkapkan bahwa bid-ask spread sudah dianggap sebagai ukuran informasi

asimetri, alasannya karena bid-ask spread mengatasi masalah adverse selection yang

timbul dari transaksi dalam saham perusahaan yang terdapat keberadaan investor

yang mengalami informasi asimetri. Semakin sedikit informasi asimetri berimplikasi

pada berkurangnya adverse selection, yang pada akhirnya akan mengurangi bid-ask

Page 39: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

spread. Dalam hal ini komponen adverse selection dari bid-ask spread akan

merefleksikan tingkat informasi asimetri yang diterima dealer (Callahan et al., 1997).

F. TRADE VOLUME ACTIVITY

Selain bid-ask spread, penulis juga menggunakan volume perdagangan

(trade volume) sebagai proksi informasi asimetri (Rodrigo S. Verdi, 2000). Volume

perdagangan saham (trade volume activity) adalah banyaknya transaksi yang terjadi

dalam satu kali sesi perdagangan.

Menurut Milgrom dan Stokey (1982) atau Black (1986), informasi asimetri

dapat menyebabkan volume perdagangan turun. Semakin besar informasi asimetri

diantara partisipan pasar, akan menghasilkan kos transaksi yang lebih tinggi dan

likuiditas yang lebih rendah, sehingga return yang dipersyaratkan oleh investor

meningkat dan harga saham menurun (Komalasari dan Baridwan, 2001). Lebih

rendah bid-ask spreads dan atau lebih tinggi volume perdagangan menunjukkan

likuiditas yang makin tinggi.

Volume perdagangan saham dapat dilihat pada aktivitas perdagangan

sahamnya. Aktivitas perdagangan suatu saham dapat dihitung dengan TVA.

Pendekatan TVA digunakan karena pada saat ini Bursa Efek Jakarta masih merupakan

pasar efisiensi bentuk lemah (weak-form efficiency) dimana perubahan harga belum

dengan segera mencerminkan informasi yang ada, sehingga peneliti hanya dapat

mengamati reaksi pasar modal melalui pergerakan volume perdagangan saham pada

pasar modal yang diteliti (Suryawijaya dan Setiawan, 1998). Perbedaan penting

antara pengujian harga dan volume perdagangan saham bahwa harga merefleksikan

perubahan pengharapan pasar sebagai suatu keseluruhan, sedangkan volume

Page 40: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

merefleksikan perubahan dalam pengharapan individual (Beaver, 1968 dalam Bandi,

1998).

Trade Volume Activity (TVA) merupakan instrumen yang dapat digunakan

untuk melihat reaksi pasar terhadap informasi yang ada melalui parameter

pergerakan aktivitas volume perdagangan saham di pasar modal. Nilai perdagangan

saham cenderung mengikuti keadaan perekonomian. Dalam keadaan perekonomian

yang baik, pada umumnya nilai perdagangan saham meningkat, sebaliknya apabila

keadaan perekonomian memburuk, nilai perdagangan saham menurun (Dananti,

1997). Sehingga dapat dilihat bahwa perubahan volume perdagangan saham di pasar

modal menunjukkan aktivitas perdagangan saham di bursa dan mencerminkan

keputusan investasi investor.

Menurut Copeland dan Galai (1983), ada dua bentuk hubungan antara

spread dengan volume perdagangan : (1) hubungan negatif, artinya volume

perdagangan yang relatif kecil akan memperbesar spread, sebab kemungkinan rerata

pelaku pasar lebih suka memegang sahamnya daripada menjual; (2) hubungan

positif, artinya jika terjadi kenaikan informasi maka ukuran transaksi juga meningkat.

Bila hal ini dihubungkan dengan informasi asimetri, keberadaan informasi asimetri

akan mempengaruhi keputusan investor yang akan tercermin dari volume

perdagangan saham yang rendah dan spread akan menjadi lebar.

G. COST OF EQUITY CAPITAL

1. Pengertian dan Fungsi Biaya Modal

Biaya Modal (cost of capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh

perusahaan untuk memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham

preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk mendanai suatu investasi

Page 41: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

atau operasi perusahaan (Modigliani dan Miller, (1959:1); SMA (1987), SMA4A,

p.3); Weston dan Copeland (1996:86) dalam Mardiyah (2002)). Sedangkan

Gitman (2003) mendefinisikan cost of capital sebagai tingkat keuntungan (rate

of return) yang harus diperoleh perusahaan pada proyek yang diinvestasikannya

untuk menjaga nilai pasar. Dengan kata lain cost of capital adalah rate of return

yang dipersyaratkan oleh supplier pasar modal untuk menaruh dana mereka.

Biaya hutang jangka panjang adalah biaya hutang sesudah pajak saat ini

untuk mendapatkan dana jangka panjang melalui pinjaman. Biaya saham

preferen adalah deviden saham preferen tahunan dibagi dengan hasil penjualan

saham preferen. Biaya modal saham biasa adalah besarnya rate yang digunakan

oleh investor untuk mendiskontokan deviden yang diharapkan diterima di masa

yang akan datang.

Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui

berapa besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk

memperoleh dana yang diperlukan. Cost of equity capital merupakan tingkat

kembalian yang diinginkan oleh penyedia dana, baik investor (cost of equity)

maupun kreditor (cost of debt). Biaya modal ekuitas (cost of equity capital)

berkaitan dengan resiko investasi atas saham perusahaan. Cost of capital

merupakan rate of return yang diperlukan pada berbagai tipe pembiayaan. Cost

of capital secara keseluruhan adalah rata-rata tertimbang dari rate of return

(cost) individual yang dipersyaratkan (Horne, et al, 1995).

Rate of return yang dipersyaratkan untuk suatu ekuitas adalah rate of

return minimum yang diperlukan untuk menarik investor agar membeli atau

menahan suatu sekuritas. Rate of return merupakan suatu biaya oportunitas

investor dalam melakukan investasi, yaitu apabila investasi telah dilakukan,

Page 42: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

maka investor harus meninggalkan return yang ditawarkan investasi yang lain.

Return yang hilang tersebut kemudian menjadi biaya oportunitas karena

melakukan investasi dan kemudian biaya oportunitas inilah yang menjadi rate of

return yang dipersyaratkan investor (Keown, 2002).

Konsep biaya modal erat hubungannya dengan konsep mengenai

pengertian tingkat keuntungan yang disyaratkan (required rate of return).

Tingkat imbal hasil saham yang dipersyaratkan (required rate of return) adalah

tingkat pengembalian yang diinginkan oleh investor untuk mau menanamkan

uangnya di perusahaan. Tingkat keuntungan yang disyaratkan sebenarnya dapat

dilihat dari dua pihak yaitu sisi investor dan perusahaan (Sartono, 1996). Dari sisi

investor, tinggi rendahnya tingkat keuntungan yang disyaratkan merupakan

tingkat keuntungan (rate of return) yang mencerminkan pencerminan atau

pengaruh dari tingkat risiko, aktiva yang dimiliki, struktur modal dan faktor lain

seperti manajemen. Sedangkan bagi perusahaan yang menggunakan dana

(modal), besarnya required rate of return merupakan biaya modal (cost of

capital) yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan modal tersebut. Biaya

modal biasanya digunakan sebagai ukuran untuk menentukan diterima atau

ditolaknya suatu usulan investasi (sebagai discount rate), yaitu dengan

membandingkan tingkat keuntungan (rate of return) dari usulan investasi

tersebut dengan biaya modalnya.

Saat semakin tinggi informasi asimetri suatu perusahaan maka semakin

berisiko saham perusahaan tersebut sehingga investor akan mengharapkan

return yang lebih besar. Dengan demikian, secara umum risiko perusahaan yang

tinggi akan mengakibatkan tingkat keuntungan yang disyaratkan investor juga

Page 43: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

tinggi dan ini berarti biaya modal juga tinggi. Cost of equity capital digunakan

untuk menentukan tingkat pengembalian suatu investasi.

Kim dan Verrecchia (1994) telah membuat hubungan likuiditas pasar dan

pengumuman laba. Hasilnya bahwa pengumuman laba secara publik dapat

mengurangi kos pemrosesan informasi secara individual ataupun institusional.

Kos berkurang karena informasi yang diterima oleh partisipan pasar relatif sama.

Biaya pemrosesan agregat dari partisipan pasar ini akan mempengaruhi

likuiditas pasar. Jika biaya pemrosesan tinggi (karena informasi asimetri

meningkat), maka pasar menjadi kurang likuid. Penurunan likuiditas dan

peningkatan informasi asimetri ini akan membawa pada harga sekuritas yang

tinggi, sehingga cost of capital juga meningkat. Kualitas laba atas laba yang

diumumkan sangat mempengaruhi keputusan investasi investor.

2. Komponen Biaya Modal

Daves (2004), komponen biaya modal terdiri dari :

a. Debt (Hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang)

b. Preferred (Saham Preferen)

c. Common Equity (Saham Biasa dan Laba ditahan)

a. Biaya Modal Individual

Biaya modal dapat dihitung berdasarkan biaya untuk masing-masing sumber

dana atau disebut biaya modal individual. Biaya modal individual dihitung

tiap jenis modal.

1. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek

Biaya modal hutang jangka pendek merupakan hutang yang jangka

waktu pengembaliannya kurang dari satu tahun, biasanya terdiri dari

Page 44: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

hutang dagang, hutang wesel, dan kredit jangka pendek lainnya. Biaya

modal dari penggunaan hutang (cost of debt) dihitung dengan cara :

rd AT = rd BT(1 - T)

Dimana :

rd AT = Biaya hutang jangka pendek setelah pajak

rd BT = Biaya hutang jangka pendek sebelum pajak sebesar tingkat

bunga hutang

T = Tingkat Pajak

2. Biaya Modal Hutang Jangka Panjang

Biaya hutang yang ditanggung oleh perusahaan yang menggunakan

dana hutang tidak lain adalah sebesar tingkat keuntungan yang

disyaratkan oleh investor. Biaya modal yang berasal dari penggunaan

hutang jangka panjang (cost of debt), dihitung dengan

I + (N-Nb)/n

rd = ----------------------

(Nb + N) /2

Di mana :

I = Bunga hutang jangka panjang (obligasi) satu tahun dalam

rupiah

N = Harga nominal obligasi atau nilai obligasi pada akhir umurnya

Nb = Nilai bersih penjualan obligasi

n = umur obligasi

Page 45: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

3. Biaya Modal Saham Preferen

Biaya modal saham preferen (cost of preferrd stock/ rps) adalah biaya riil

yang harus dibayar apabila perusahaan menggunakan dana dengan

menjual saham preferen. Biaya modal saham preferen diperhitungkan

sebesar tingkat keuntungtan yang disyaratkan (required rate of return)

oleh investor pemegang saham preferen.

r ps = Dps / P0

Dimana :

r ps = Biaya saham preferen

Dps = Deviden saham preferen

P0 = Harga saham preferen saat ini (harga proses)

4. Biaya Modal Saham Biasa dan Laba ditahan

Biaya modal saham biasa dan laba ditahan atau sering disatukan

menjadi biaya modal sendiri (biaya ekuitas) atau kadang-kadang disebut

biaya modal saham biasa saja. Biaya modal ekuitas merupakan biaya

yang dikeluarkan perusahaan yang memperoleh dana dengan menjual

saham biasa atau menggunakan laba ditahan untuk investasi.

r s = D1 / P0 + g

Dimana :

rs = biaya modal ekuitas

D1 = Deviden saham yang diharapkan pada tahun pertama

P0 = harga saham saat ini

g = tingkat pertumbuhan

Page 46: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

b. Biaya Modal Keseluruhan (Weighted average cost of capital/ WACC)

Biaya modal secara keseluruhan merupakan biaya modal yang

memperhitungkan seluruh biaya atas modal yang digunakan oleh

perusahaan. Biaya modal yang diperhitungkan merupakan biaya modal dari

seluruh jenis modal yang digunakan. Karena biaya modal dari masing-masing

sumber dana berbeda-beda, maka untuk menetapkan biaya modal dari

perusahaan secara keseluruhan perlu dihitung biaya modal rata-rata

tertimbangnya (Weighted Average Cost of Capital / WACC). Sebagai unsur

penimbangnya adalah proporsi dana bagi setiap jenis atau sumber modal

yang digunakan dalam investasi proyek tersebut.

WACC = ko = (1-L)ke + Lkd (1-t)

L = leverage hutang

ke = cost of equity

kd = cost of debt

Perhitungan biaya modal sangat penting karena:

1. Maksimalisasi nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya (termasuk

biaya modal) diminimumkan.

2. Keputusan penganggaran modal (capital budgeting) memerlukan

estimasi biaya modal.

3. Keputusan-keputusan penting lain seperti leasing dan modal kerja

juga memerlukan estimasi biaya modal.

H. PENELITIAN TERDAHULU

Page 47: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Murni (2004) menyatakan bahwa informasi yang berkualitas bagi investor

berguna untuk menurunkan informasi asimetri. Hal ini senada dengan penelitian

Richardson (1998) yang meneliti hubungan asimetri informasi dan manajemen laba

pada semua perusahaan yang terdaftar di NYSE periode akhir Juni selama 1988-1992.

Hasil penelitiannya menyatakan bahwa terdapat hubungan yang sistematis antara

magnitut asimetri informasi dan tingkat manajemen laba. Fleksibilitas manajemen

untuk memanajemeni laba dapat dikurangi dengan menyediakan informasi yang

lebih berkualitas bagi pihak luar. Kualitas laporan keuangan akan mencerminkan

tingkat manajemen laba.

Bhattacharya (2007) menyatakan bahwa kualitas laba yang rendah

mengakibatkan resiko adverse selection yang lebih tinggi dan likuiditas yang lebih

rendah. Atau dengan kata lain kualitas laba yang rendah mengakibatkan informasi

asimetri meningkat dan likuiditas menurun.

Menurut Schipper (1989) and Warfield et al. (1995), saat informasi asimetri

tinggi, stakeholder tidak memiliki sumber, insentif atau akses yang cukup untuk

memonitor tindakan manajer yang berakibat pada peningkatan praktek manajemen

laba. Dengan adanya manajemen laba maka kualitas dari laba yang dihasilkan pada

laporan keuangan akan diragukan.

Menurut Husnan (1994), jika kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

laba meningkat, secara teoritis harga saham juga akan meningkat. Begitu juga

sebaliknya, hal ini akan berdampak pada perubahan volume perdagangan.

Hasil penelitian John Affleck-Graves (1997) menyatakan bahwa saat

pengumuman laba maka trading volume akan meningkat yang diikuti dengan spread

yang lebih rendah. Volume yang meningkat tidak cukup mengoffset peningkatan

Page 48: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

adverse selection cost yang dihadapi oleh partisipan pasar. Sehingga prediktabilitas

laba berefek pada biaya transaksi dan berpengaruh pada Cost of Capital.

Menurut Saiful (2004) yang meneliti mengenai hubungan manajemen laba

dengan kinerja operasi dan return saham. Dalam penelitian tersebut menemukan

hubungan antara manajemen laba dengan kinerja operasi dan tidak menemukan

hubungan manajemen laba dengan stock return. Atau dengan kata lain tidak ada

hubungan antara manajemen laba dengan stock return.

Kim dan Verrecchia (1994) telah membuat hubungan likuiditas pasar dan

pengumuman laba. Hasilnya bahwa pengumuman laba secara publik dapat

mengurangi kos pemrosesan informasi secara individual ataupun institusional. Kos

berkurang karena informasi yang diterima oleh partisipan pasar relatif sama. Biaya

pemrosesan agregat dari partisipan pasar ini akan mempengaruhi likuiditas pasar.

Jika biaya pemrosesan tinggi (karena informasi asimetri meningkat), maka pasar

menjadi kurang likuid. Penurunan likuiditas dan peningkatan informasi asimetri ini

akan membawa pada harga sekuritas yang tinggi, sehingga cost of capital juga

meningkat.

Hasil penelitian Diamond dan Verrecchia (1991) dalam Komalasari (2000)

menunjukkan bahwa dengan mengungkapkan informasi privat maka tuntutan

investor terhadap kompensasi menurun karena biaya transaksi turun sehingga

komponen adverse selection dari bid-ask spread berkurang dan pada akhirnya cost of

equity capital juga turun, atau dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang

signifikan antara ungkapan informasi dengan cost of equity capital.

Botosan (1997) meneliti hubungan antara tingkat ungkapan sukarela

dengan cost of equity capital, dengan meregresikan cost of equity capital (yang

dihitung berdasarkan market beta), ukuran perusahaan dan tingkat pengungkapan

Page 49: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

yang diukur dengan skor dikembangkan sendiri oleh peneliti yang bersangkutan.

Hasilnya menunjukkan bahwa semakin besar tingkat ungkapan akuntansi yang

dilakukan oleh perusahaan, semakin rendah cost of equity capital-nya.

Mardiyah (2002) menguji pengaruh informasi asimetri dan disclosure

terhadap cost of capital. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif antara

informasi asimetri dengan cost of capital. Hal ini berarti bahwa informasi asimetri

yang rendah di antara partisipan pasar modal maka dibutuhkan disclosure yang

semakin andal agar dapat menurunkan kos modal sendiri (cost of capital) yang

ditanggung oleh perusahaan.

Komalasari (2000) meneliti hubungan antara informasi asimetri dan cost of

equity capital, dimana informasi asimetri diukur dengan menggunakan bid-ask

spread. Secara khusus penelitian ini menguji apakah penurunan cost of capital pada

perusahaan besar lebih besar dibandingkan perusahaan kecil. Hasil menunjukkan

bahwa ada hubungan positif antara informasi asimetri dengan cost of equity capital.

Tingkat informasi asimetri untuk perusahaan besar lebih kecil dibandingkan dengan

perusahaan kecil.

Bhattacharya dan Spiegel (1991) dalam Richardson (1998) melakukan

penelitian, bahwa informasi asimetri menyebabkan ketidakinginan untuk berdagang

dan meningkatkan cost of capital sebagai pelindung harga investor itu sendiri

melawan kerugian dari perdagangan dengan partisipan pasar yang diinformasikan

dengan baik.

Penelitian Draper dan Paudyal (1997) menguji perilaku musiman bid-ask

spread. Hasilnya menunjukkan ada hubungan perilaku musiman bid-ask spread

dengan volume perdagangan, jumlah traders, dan ukuran rata-rata order flow.

Page 50: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

I. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu bentuk informasi

penting karena dapat digunakan untuk menilai kinerja dan kondisi keuangan

perusahaan. Fokus utama pelaporan keuangan adalah informasi mengenai laba dan

komponennya, karena laba merupakan salah satu parameter kinerja perusahaan

yang mendapat perhatian utama dari investor dan kreditor. Para investor, kreditor

dan pihak lainnya menggunakan laba untuk menaksir risiko berinvestasi atau

memberikan pinjaman pada perusahaan. Tujuan utama investor adalah

mendapatkan return atas investasinya oleh karena itu investor menaruh perhatian

yang lebih atas kualitas laba yang dimiliki oleh perusahaan (Teets dan Weasly, 1994).

Berdasarkan alasan diatas, karena laba merupakan salah satu alat untuk

mengukur kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi keputusan investasi, maka

muncullah tindakan manipulasi laba yang dilakukan oleh pihak manajemen

perusahaan. Manipulasi laba yang dilakukan oleh perusahaan dapat bersifat efisien

artinya meningkatkan keinformasian laba dalam mengkomunikasikan informasi

privat, ataupun dapat bersifat oportunis yang berarti pihak manajemen melaporkan

laba secara oportunis untuk memaksimalkan kepentingan pribadinya. Tindakan yang

bersifat oportunis inilah yang menyebabkan terjadinya informasi asimetri antara

manajemen dengan pemakai laporan keuangan.

Informasi asimetri timbul ketika manajer lebih mengetahui informasi

internal dan prospek perusahaan di masa depan dibandingkan pemegang saham dan

stakeholder lainnya. Hal ini berkaitan dengan teori keagenen. Saat informasi asimetri

tidak muncul maka investor mampu untuk mengetahui keadaan perusahaan yang

sesungguhnya sehingga diharapkan akan ada peningkatan investasi karena kondisi

perusahaan yang baik mampu ditangkap oleh investor.

Page 51: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Bila dilihat dari sisi pasar, model informasi asimetri menurut Copeland dan

Galai (1983) mengasumsikan adanya tiga jenis agen di pasar, yaitu pedagang

terinformasi (informed traders) yang merupakan pemroses infomasi potensial,

pedagang tidak terinformasi (uninformed traders), dan risk-neutral specialist.

Sehingga informasi asimetri dapat pula terjadi di antara ketiganya karena adanya

perbedaan informasi yang diterima di antara mereka.

Bila semakin tinggi informasi asimetri suatu perusahaan maka semakin

berisiko saham perusahaan tersebut sehingga investor berpikir ”dua kali” untuk

berinvestasi dan investor akan mengharapkan return yang lebih besar (Mardiyah,

2002). Cost of equity capital digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian

suatu investasi. Saat investasi meningkat maka cost of equity capital akan menurun.

Dampak akan adanya informasi asimetri dapat juga dilihat dari

volume perdagangan saham dan spread yang terjadi. Saat informasi asimetri

meningkat maka dapat menyebabkan volume perdagangan yang kecil karena

investor meragukan keakuratan atas laporan keuangannya yang berpengaruh

terhadap tingkat kembalian yang diharapkan oleh investor (Milgrom dan

Stokey, 1982). Begitu pula informasi asimetri yang tinggi dapat diukur dari

adanya spread yang melebar (Hanaosek dan Podpiera, 2003). Berdasarkan

uraian dari latar belakang dan kajian teori maka didapat tiga buah hipotesis,

yaitu :

H1a : Kualitas laba berpengaruh signifikan terhadap bid-ask spreads

H1b : Kualitas laba berpengaruh signifikan terhadap TVA

H2a : Bid-ask spreads berpengaruh signifikan terhadap cost of equity capital

H2b : TVA berpengaruh signifikan terhadap cost of equity capital

H3 : Kualitas laba berpengaruh signifikan terhadap cost of equity capital

Page 52: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Dari uraian tersebut dapat pula dibentuk kerangka pemikiran sebagai

berikut:

Gambar II.1

Kerangka Teoritis Penelitian

H1 H2

H3

Spr

ead

TV

Asim

Kualit

as

COEC

Page 53: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

BAB III

METODE PENELITIAN

A. RUANG LINGKUP

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data cross sectional.

Penelitian cross sectional adalah penelitian yang pengumpulan datanya hanya

dilakukan satu kali, dalam periode hari, minggu, atau bulan untuk menjawab

pertanyaan penelitian.

Dilihat dari segi tujuan penelitian, penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan pengujian hipotesis yang biasanya digunakan dalam menjelaskan

suatu hubungan tertentu (Sekaran, 2000 : 127). Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui apakah terdapat pengaruh kualitas laba terhadap informasi asimetri,

pengaruh informasi asimetri terhadap Cost of Equity Capital dan juga apakah kualitas

laba mempengaruhi secara langsung Cost of Equity Capital pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006. Dimana dalam

penelitian ini kualitas laba berperan sebagai variabel independen, Cost of Equity

Capital sebagai variabel dependen, dan informasi asimetri sebagai variabel

intervening.

Page 54: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

B. POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

1. Populasi

Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek yang karakteristiknya

hendak diduga (Djarwanto dan Pangestu, 1998:107). Menurut

Singarimbun dan Effendi (1992) populasi adalah keseluruhan dari unit

analisa yang ciri-cirinya akan diduga. Sedangkan menurut Indriantoro dan

Supomo (1999) populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala

sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu.

Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan yang go public dan

terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2006.

2. Sampel

Menurut Sekaran (2000) sampel adalah subset dari populasi, sedangkan

menurut Djarwanto (1993), sampel adalah sebagian dari populasi yang

karakteristiknya hendak diteliti dan dianggap bisa mewakili keseluruhan

populasi, jumlahnya lebih sedikit dari jumlah populasi. Sampel dalam penelitian

ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada

tahun 2006. Alasan dipilihnya perusahaan manufaktur yang go public dan

terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah :

a. Jumlah perusahaan manufaktur yang begitu banyak dianggap bisa

mewakili dari keseluruhan perusahaan yang go public di Bursa Efek

Indonesia.

b. Perusahaan manufaktur memiliki sub industri yang bermacam-

macam sehingga semakin bervariatif jenis perusahaannya.

Page 55: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Perusahaan manufaktur yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang

memenuhi syarat-syarat berikut :

a. Mempunyai laporan tahunan yang berakhir pada tanggal 31

Desember dan melaporkannya dalam mata uang rupiah (Rp). Hal ini

dimaksudkan untuk menghindari adanya bias karena perbedaan

tanggal laporan keuangan.

b. Tidak menunjukkan saldo total ekuitas yang negatif pada tahun 2006

karena saldo ekuitas yang negatif berarti insolvent sehingga

mengakibatkan kondisi sampel tidak homogen. Hal ini untuk

menghindari nilai buku per lembar saham yang negatif. Saat

perusahaan mengalami kerugian, investor akan mempercayai data

nilai buku ekuitas yang digunakan sebagai proksi penglikuidasian

(Collins et al, 1999). Selain itu saldo ekuitas yang positif penting

karena menunjukkan kemampuan perusahaan dalam pembiayaan

jangka pendek dan jangka panjangnya.

c. Perusahaan sahamnya tetap aktif beroperasi sampai bulan Desember

2006 serta mempublikasikan laporan keuangan secara rutin. Sesuai

dengan surat edaran PT Bursa Efek Jakarta, yaitu SE.03/BEJ/II-

1/I/1994, yaitu saham tersebut aktif jika frekuensi perdagangannya

selama tiga bulan sebanyak 75 kali atau 300 kali dalam 1 tahun.

Perusahaan yang aktif memperdagangkan sahamnya akan semakin

bervariasi dalam menentukan cost of equity capitalnya saat terjadi

perubahan volume perdagangan yang tercermin melalui TVA.

d. Data sampel perusahaan manufaktur go public yang dibutuhkan

harus tersedia lengkap selama tahun 2006.

Page 56: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

3. Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel mempunyai dua macam kategori, yaitu probability

sampling dan non probability sampling. Dalam penelitian ini, pengambilan

sampel dilakukan dengan metode non probability sampling berupa purposive

sampling. Non probability sampling adalah metode pengambilan sampel yang

setiap anggota populasinya tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk

dipilih sebagai sampel (Sekaran, 2000:277). Purposive sampling adalah metode

pengambilan informasi dari target-target tertentu yang memberi informasi yang

diperlukan oleh peneliti berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya

(Sekaran, 2000:278). Pemilihan purposive sampling karena peneliti ingin

memperoleh informasi dari target yang spesifik.

C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri atau data yang diperoleh dan disusun dari pihak lain atau publikasi. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Laporan keuangan 2001 sampai 2007 untuk menentukan asset

lancar, kewajiban lancar, kas, hutang jangka panjang dalam

hutang lancar, cash flow dari aktivitas operasi, penjualan bersih,

nilai kotor asset , earning per Share (EPS), jumlah asset, jumlah

saham beredar dan total ekuitas.

2. Pojok BEJ FE UNS untuk menentukan data bid-ask harian,

harga saham harian, dan jumlah saham harian yang

diperdagangkan.

Page 57: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

D. VARIABEL PENELITIAN DAN PENGUKURANNYA

Variabel adalah suatu gejala yang memiliki variasi nilai (Arikunto, 1996: 89).

Gejala merupakan objek penelitian sehingga variabel adalah objek penelitian yang

bervariasi atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Ada tiga variabel

dalam penelitian ini yaitu :

1. Variabel Independen (eksogen)

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Kualitas Laba. Untuk mengukur

kualitas laba digunakan modified Dechow and Dichev yang digunakan dalam

FLOS (2005). Pengukuran DD berdasar pada penjabaran dari modal kerja accrual

ke dalam cash flow dari aktivitas operasi yang direalisasi. Model ini berpendapat

bahwa accrual melibatkan estimasi aliran kas dan estimasi itu mengandung error

dalam pengukuran dan mungkin saja disengaja. DD berpendapat bahwa makin

tinggi besarnya estimasi error maka makin rendah kualitas dari laba yang

dilaporkan. Spesifikasi dalam FLOS (2005), berdasar pada modifikasi model DD

yang disarankan oleh McNichols (2002) adalah sebagai berikut:

TCAj,t = β0j + β1*CFOj,t-1 + β2*CFOj,t + β3*CFOj,t+1 + β4*∆REVj,t + β5*PPEj,t +

υj,t

Keterangan :

TCAj,t = total current accrual perusahaan j dalam tahun t yang

diperoleh dari ∆CA-∆CL-∆Cash+∆STDEBT

dimana :

∆CA : perubahan asset lancar

∆CL : perubahan kewajiban lancar

∆Cash : perubahan kas

Page 58: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

∆STDEBT : perubahan hutang jangka panjang dalam kewajiban

lancar

CFO = cash flow dari aktivitas operasi

∆REVj,t = perubahan penjualan bersih dari t-1 ke t

PPEj,t = nilai kotor asset tetap pada tahun t

Persamaan di atas dilakukan secara terpisah untuk masing-masing

perusahaan. Regresi dilakukan untuk masing-masing perusahaan selama tahun

2002-2006 yang menghasilkan satu angka nilai residu. Standar deviasi dari nilai

residu perusahaan j, υj,t, yang dihitung sepanjang tahun 2002-2006 dipakai

sebagai pengukuran utama dari kualitas laba (FLOS EQ Measure). Di dalam

formula ini, makin tinggi FLOS EQ Measure (makin tinggi standar deviasi)

menunjukkan makin rendah kualitas laba.

2. Variabel Intervening

Informasi asimetri merupakan variabel dependen bagi kualitas laba tetapi

merupakan variabel independen bagi Cost of Equity Capital. Penelitian ini

mengukur informasi asimetri dengan menggunakan relative bid-ask spread yang

dioperasionalisasi seperti dalam Greenstein dan Sami (1994), Halim dan Hidayat

(2000), serta Komalasari dan Baridwan (2001) sebagai berikut:

SPREADi,t = (aski,t - bidi,t) / {(aski,t + bidi,t)/2} x100

Dalam hal ini :

ask: harga ask tertinggi saham perusahaan i yang terjadi pada bulan t

bid: harga bid terendah saham perusahaan i yang terjadi pada bulan t

Disini bid-ask yang digunakan adalah bid-ask harian selama tahun 2006

sehingga SPREAD yang dipakai dalam penelitian ini merupakan rata-rata SPREAD

harian. Selain relative bid-ask spread, proksi informasi asimetri juga

Page 59: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

menggunakan trade volume. Menurut Foster (1986) Trade volume diperoleh

dengan menggunakan rumus Trade Volume Activity (TVA), yaitu sebagai berikut :

jumlah saham i yang diperdagangkan pada waktu t

TVA i,t =

jumlah saham i yang beredar pada periode waktu t

ΣTVA

Rata-rata TVA =

n

dimana :

TVA = Trade Volume Activity

n = banyaknya pengamatan

i = perusahaan penerbit saham

t = bulan

3. Variabel Dependen (endogen)

Variabel dependen penelitian ini adalah cost of equity capital. Perhitungan cost

of equity capital dalam penelitian ini dengan menggunakan metode Olhson.

Penulis memilih menggunakan metode Olhson karena model pengujian EBO

(Edward-Bell-Olhson) lebih representatif untuk menguji keterkaitan antara

pengungkapan dengan cost of equity capital (Botosan (1997) dalam Komalasari

(2000)). Menurut Anggono dan Baridwan (2003), EBO mengekspresikan nilai

perusahaan sebagai fungsi laba dan nilai buku, dimana laba merupakan salah

satu parameter kinerja perusahaan yang mendapat perhatian utama dari

investor. Metode Olhson sebagai berikut :

Pt = Bt + Στ-1 (1+r )-τ Et{Xτ+1 – rBτ + t-1} ..................(1)

Keterangan:

Page 60: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Pt = harga saham pada periode t yang diperoleh dari rata- rata

harga saham harian selama tahun 2006

Bt = nilai buku per lembar saham periode t

total ekuitas

Nilai buku per lembar saham =

jumlah saham beredar

Ukuran nilai buku per lembar saham ini mendasarkan pada penelitian Kothari

dan Zimmerman (1995).

x t + 1 = laba per lembar saham pada periode t + 1

r = biaya modal ekuitas

Botosan (1997) pada dasarnya memakai model Olhson untuk

mengestimasi biaya modal ekuitas. Botosan (1997) menghitung ekspektasi biaya

modal ekuitas dengan menggunakan estimasi laba per lembar saham untuk

periode empat tahun ke depan (t = 4) dan memakai data forecast laba per

saham yang dipublikasikan oleh Value Line. Di Indonesia publikasi data forecast

laba per saham tidak ada, oleh karena itu untuk estimasi laba per saham penulis

menggunakan random walk model. Alasan untuk menggunakan estimasi model

random didasarkan pada hasil penelitian Rini (2002). Rini (2002) melakukan

penelitian yang bertujuan untuk menguji ketepatan prakiraan laba dengan

menggunakan beberapa model mekanik. Model mekanik yang digunakan adalah

Box Jenkins model, Random walk model, Foster model, Watts-Griffin model dan

Brown- Rozellf. Secara statistik disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan

ketepatan prakiraan laba yang signifikan antara Box Jenkins model dengan

random walk model, Foster model, dan Brown-Rozellf. Oleh karena itu, Rini

(2002) menyimpulkan bahwa random walk model dapat digunakan sebagai

Page 61: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

alternatif dalam mengukur prakiraan laba. Penelitian sejenis juga telah dilakukan

oleh Qizam (2001) yang menyimpulkan bahwa laba tahunan di Indonesia

mengikuti random walk.

Untuk mengestimasikan laba per lembar saham pada periode t + 1

digunakan model Random Walk sebagai berikut:

E (xt + 1 ) = xt + d ...................................................................(2)

Keterangan:

E (xt + 1 ) = Estimasi laba per lembar saham pada periode t + 1

x t = Laba per lembar saham aktual pd periode t

d = Drift term yang merupakan rata-rata perubahan laba per

lembar saham selama 5 tahun

Untuk tujuan estimasi laba satu tahun ke depan (t +1) digunakan data rata-

rata perubahan laba per lembar saham untuk lima tahun atau sejak go public jika

emiten belum genap lima tahun menjadi perusahaan publik. Dengan demikian

estimasi biaya modal ekuitas pada persamaan (1) dapat disederhanakan menjadi

sebagai berikut:

Pt = Bt + (1 + r )-1 [ xt + 1 - r Bt] …………...................(3)

xt + 1 = laba per saham periode t + 1 yang diestimasi dengan model

random walk seperti pada persamaan (2). Setelah disederhanakan secara

matematik maka persamaan (3) menjadi:

( Pt - Bt ) (1 + r ) = ( x t + 1 - r Bt)

r = ( Bt + x t + 1 - Pt ) / Pt

E. TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis data adalah proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih

mudah dibaca dan diinterpretasikan (Singarimbun, 1989 : 263). Penelitian ini

Page 62: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

menggambarkan pola hubungan yang mengungkapkan pengaruh seperangkat

variabel terhadap variabel lainnya, baik secara langsung maupun melalui variabel lain

sebagai variabel intervening. Analisis data dan pengujian hipotesis dilakukan dengan

bantuan program SPSS versi 11.5. Analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut

:

1. Pengujian normalitas

Normalitas data bisa tidak diuji karena berdasarkan pada asumsi central limit

theorm sampel yang cukup besar (biasanya lebih dari 30) akan mendekati

distribusi normal (Sumodiningrat, 1994:13). Tetapi mempertimbangkan

sampling yang tidak secara random (acak) maka pengujian normalitas dilakukan.

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kenormalan data yang

kita pakai. Normalitas data dihitung dengan menggunakan uji Kolmogorov-

Smirnov dengan level of significance (tingkat signifikansi) 5% (α = 0,05). Jika data

tersebut mempunyai level of significance sama atau diatas 5% (α≥ 0,05) maka

data tersebut terdistribusi dengan normal. Sedangkan jika data kurang dari 5%

(α< 0,05) maka data tersebut tidak terdistribusi dengan normal.

2. Melakukan pengujian asumsi klasik atas model regresi linear

Asumsi klasik yang dipakai untuk menguji kelayakan model regresi linear pada

umumnya menggunakan tiga asumsi klasik, yaitu multikolonieritas,

heteroskedastisitas, dan autokorelasi.

a. Uji Multikolonieritas

Multikolonieritas digunakan untuk menunjukkan apakah terdapat korelasi

di antara variabel independen dalam model regresi. Masalah

multikolonieritas terjadi pada model regresi yang terdapat lebih dari satu

variabel independen. Uji multikolonieritas dalam penelitian ini dengan cara

Page 63: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

melihat dari nilai Variance Inflation Factor (VIF) dari masing-masing variabel

bebas terhadap variabel terikat. Jika VIF tidak lebih dari 10 maka dalam

model tersebut tidak terdapat multikolonieritas.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Dalam penelitian ini, untuk menguji heteroskedastisitas digunakan metode

Park. Park melalui tiga tahap dalam mendeteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas :

1) Melakukan regresi tanpa memperhatikan ada tidaknya

heteroskedastisitas kemudian menentukan nilai residual dan

dikuadratkan (U2i).

2) Nilai residual yang telah dikuadratkan ditransform ke dalam

bentuk Log (LnU2i).

3) Melakukan regresi variabel LnU2i sebagai variabel dependen

dengan variabel independen. Apabila koefisien parameter beta

dari persamaan regresi tersebut signifikan secara statistik, hal ini

menunjukkan bahwa dalam data model empiris yang diestimasi

terdapat heteroskedastisitas, dan sebaliknya jika parameter beta

tidak signifikan secara statistik, maka asumsi homoskedastisitas

pada data model tersebut tidak dapat ditolak.

Page 64: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

c. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear

terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-i (sebelumnya). Pengujian

autokorelasi pada model regresi dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan Durbin Watson Test dan Run Test. Secara kronologis

pengujian autokorelasi dengan menggunakan Durbin Watson Test dapat

dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Merumuskan hipotesis

H0 = tidak ada autokorelasi (r = 0)

H1 = ada autokorelasi (r ≠ 0)

2) Menentukan d hitung atau nilai Durbin Watson Test. Kemudian

dari jumlah observasi (n) dan jumlah variabel independen (k)

ditentukan nilai batas atas (dU) dan batas bawah (dL) selanjutnya

mengambil keputusan dengan kriteria sebagai berikut :

a) 0 < d < dL : H0 ditolak, berarti tidak ada autokorelasi

positif

b) dL ≤ d ≤ dU : tidak menghasilkan kesimpulan, tidak ada

autokorelasi positif

c) 4 - dL < d < 4 : H0 ditolak, berarti tidak ada korelasi

negatif

d) (4- dU) ≤ d ≤ (4- dL) : tidak menghasilkan kesimpulan,

tidak ada korelasi negatif

e) dU < d < 4 - dU : H0 ditolak, berarti tidak ada autokorelasi

positif atau negatif

Page 65: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Selain itu untuk menguji autokorelasi, penelitian ini juga menggunakan Run

Test. Run Test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara

random atau tidak (sistematis). Jika antar residual tidak terdapat hubungan

korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Bila

probabilitas ≥ 0,05 berarti hipotesis nol diterima, sehingga dapat

disimpulkan bahwa residual random atau tidak terjadi autokorelasi antar

nilai residual. Namun apabila probabilitas ≤ 0,05 berarti hipotesis nol

ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa residual tidak random atau

terjadi autokorelasi antar nilai residual.

3. Melakukan pengujian hipotesis

Untuk menguji semua hipotesis digunakan metode jalur (path analysis) dalam

menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model causal) yang telah

ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori untuk mengetahui pengaruh antara

variabel eksogen dan variabel endogen. Analisis jalur berbeda dengan analisis

regresi lainnya, dimana analisis jalur memungkinkan pengujian dengan

menggunakan variabel intervening (Ghozali dan Fuad, 2005). Analisis jalur

merupakan perluasan dari analisis regresi linear berganda, atau analisis jalur

adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar

variabel apakah ada hubungan langsung atau tidak langsung yang telah

ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Koefisien jalur (path) adalah

standardized koefisien regresi. Berikut ini adalah model analisis jalur dalam

penelitian ini :

Gambar III.1

Model Analisis Jalur

Page 66: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

H1 H2

H3

Koefisien jalur dari model penelitian yaitu p1a, p1b, p2a, p2b, p3 dihitung

dengan membuat tiga persamaan struktural yaitu persamaan regresi yang

dihipotesiskan.

Tiga persamaan regresi tersebut adalah :

1) Pengujian hipotesis pertama point a digunakan regresi linier sederhana

untuk menguji pengaruh kualitas laba terhadap bid-ask spread yang

diformulasikan sebagai berikut :

spread = α + βkualitas laba + ε

2) Pengujian hipotesis pertama point b digunakan regresi linier sederhana

untuk menguji pengaruh kualitas laba terhadap Trade Volume Activity

yang diformulasikan sebagai berikut :

TVA = α + βkualitas laba + ε

3) Pengujian hipotesis kedua point a, kedua point b, dan hipotesis ketiga

digunakan regresi linier sederhana untuk menguji pengaruh kualitas

Spr

ead

TV

Asim

Kualit

as

COEC

Page 67: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

laba, bid-ask spread, dan Trade Volume Activity terhadap Cost of Equity

Capital yang diformulasikan sebagai berikut :

Cost of Equity Capital = α + β1kualitas laba + β2spread + β3Trade

Volume Activity + ε

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan alat statistik model Regresi

Berganda. Uji F digunakan untuk menentukan signifikansi variabel independen

secara bersama-sama terhadap variabel dependen, dan uji t digunakan untuk

melihat signifikansi variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen. Regresi tidak hanya mampu menunjukkan pengaruh tetapi dapat

juga untuk melihat hubungan.

4. Menyimpulkan hasil analisis

Page 68: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas laba terhadap Cost

of Equity Capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening. Pada bab ini

akan diuraikan mengenai deskripsi data, pengujian hipotesis, pembahasan, serta

perbandingan dengan penelitian sebelumnya. Pengolahan data dilakukan dengan

menggunakan SPSS 11.5.

A. DESKRIPSI DATA

Bingkai populasi (population frame) penelitian ini adalah semua perusahaan

yang go public dan yang terdapat dalam Indonesian Capital Market Directory (ICMD)

2006. Jumlah perusahaan publik yang terdaftar dalam ICMD 2006 yang termasuk

dalam kelompok industri manufaktur adalah sebanyak 136 perusahaan.

Page 69: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Dari populasi tersebut, kemudian dilakukan penyeleksian untuk

menentukan perusahaan-perusahaan yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan.

Proses penyeleksian ini dapat dilihat dari tabel IV.1. Setelah dilakukan penyeleksian,

diperoleh sampel akhir sebanyak 75 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk

digunakan dalam penelitian ini. Nama-nama perusahaan sampel dapat dilihat pada

(lampiran 1). Sedangkan data mentah dapat dilihat pada (lampiran 2).

Tabel IV.1

Prosedur Penyeleksian Sampel

Kriteria seleksi Jumlah Perusahaan

Perusahaan manufaktur yang terdaftar

dalam ICMD 2006

136

Laporan tahunan tidak berakhir 31

Desember dan tidak dilaporkan dalam mata

uang Rupiah

(7)

Ekuitas negatif (12)

Saham tidak aktif diperdagangkan (41)

Data tidak lengkap (1)

Sampel yang digunakan 75

B. DESKRIPSI STATISTIK

Deskripsi statistik digunakan untuk mengetahui nilai minimum, nilai

maksimum, nilai rata-rata (mean), dan standar deviasi variabel-variabel yang akan

diuji. Deskripsi statistik selengkapnya disajikan dalam Tabel IV. 2 untuk data mentah.

Tabel IV.2

Deskripsi Statistik

Page 70: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Variabel Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

RESIDU_Mentah ,000000 ,017497 ,00025995 ,002020533

SPREAD_Mentah -1,159879 1,948021

-

,62749729 ,479111648

TVA_Mentah ,000001 ,077848 ,00422679 ,014699229

COC_Mentah -1,459256 14,098076 ,65863599 1,936266229

Valid N (listwise)

Sumber : Data yang telah diolah dengan SPSS 11.5

C. PENGUJIAN ASUMSI KLASIK

Pengujian hipotesis digunakan dengan menggunakan analisis regresi

berganda. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian asumsi klasik untuk

menentukan ketepatan model. Pengujian asumsi klasik yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas dan

uji autokorelasi. Hasil analisis uji asumsi klasik tersebut terdapat dalam (lampiran 3).

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas menggunakan metode Kolmogorov–Smirnov.

Dengan uji ini dapat diketahui sampel yang diamati terdistribusi normal atau

tidak. Pengujian yang digunakan adalah dengan membandingkan nilai p yang

diperoleh dengan taraf signifikansi yang sudah ditentukan. Jika data tersebut

mempunyai level of significance sama atau diatas 5% (α≥ 0,05) maka data

tersebut terdistribusi dengan normal. Sedangkan jika data kurang dari 5% (α<

0,05) maka data tersebut tidak terdistribusi dengan normal. Hasil pengujian data

mentah dapat dilihat pada Tabel IV.3 dibawah ini.

Tabel IV.3

Page 71: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Uji Normalitas Data Sebelum Mengalami Perubahan

Variabel Kolmogorov-Smirnov

Kolmogorov-Smirnov

Z

Sig Keterangan

residu_mentah 4,228 ,000 Tidak

normal

spread_mentah 2,756 ,000 Tidak

normal

tva_mentah 3,597 ,000 Tidak

normal

coc_mentah 1,835 ,002 Tidak

normal

Sumber : Data yang telah diolah dengan SPSS 11.5

Berdasarkan hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa residu, spread, TVA,

dan COC tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu, Penulis mencoba untuk

mengkuadratkan data mentah yang ada dengan harapan memperoleh hasil yang

lebih baik dan selain itu untuk mengatasi data spread yang dominan negatif.

Hasil dari pengujian ini dapat dilihat dalam Tabel IV.4.

Tabel IV.4

Uji Normalitas Data Setelah Dikuadratkan

Kolmogorov-Smirnov Variabel

Kolmogorov-Smirnov Z Sig Keterangan

residu 4,524 ,000 tidak normal

spread 3,399 ,000 tidak normal

tva 4,385 ,000 tidak normal

coc 3,712 ,000 tidak normal

Sumber : Data yang telah diolah dengan SPSS 11.5

Ternyata hasil pengkuadratan data mentah tidak dapat mengatasi

masalah normalitas yang ada, sehingga Penulis mencoba mentransform data

Page 72: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

yang sudah dikuadratkan tersebut ke dalam bentuk Log. Hasil Uji Normalitas

Data Setelah Dikuadratkan dan Log dapat dilihat dalam Tabel IV.5.

Tabel IV.5

Uji Normalitas Data Setelah Dikuadratkan dan Log

Kolmogorov-Smirnov Variabel

Kolmogorov-Smirnov Z Sig Keterangan

LGresidu 1,094 ,182 normal

LGspread 2,835 ,000 tidak normal

LGtva ,740 ,644 normal

LGcoc 1,233 ,096 normal

Sumber : Data yang telah diolah dengan SPSS 11.5

Hasil dari data yang sudah dikuadratkan dan Log ternyata dapat

menjadikan variabel residu, TVA dan COC menjadi normal, namun variabel

spread tetap tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu Penulis berusaha

menghilangkan outlier yang ada. Cara Penulis menghilangkan outlier adalah

dengan menggunakan Casewise Diagnostics dengan outliers outside default

yaitu 3 standard deviations. Sehingga hasilnya Penulis menghapus lima

observasi. Hasil pengujian normalitas untuk LGresidu, LGspread, LGTVA, dan

LGCOC menjadi terlihat seperti Tabel IV.6 dibawah ini.

Tabel IV.6

Uji Normalitas data setelah dikuadratkan dan Log lalu outlier dihilangkan

Page 73: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Kolmogorov-Smirnov Variabel

Kolmogorov-Smirnov Z Sig Keterangan

LGresidu 1,043 ,227 normal

LGspread 2,819 ,000 tidak normal

LGtva ,470 ,980 normal

LGcoc ,935 ,347 normal

Sumber : Data yang telah diolah dengan SPSS 11.5

Berdasarkan Tabel IV.6 dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi atau

probabilitas data yang diuji untuk variabel LGresidu, LGtva, LGcoc diatas 0,05.

Hal ini menunjukkan bahwa variabel ini terdistribusi normal. Sedangkan variabel

LGspread memiliki nilai signifikansi dibawah 0,05 yang menunjukkan bahwa data

tidak terdistribusi normal.

Uji parametrik terhadap model dilakukan dengan menggunakan asumsi

bahwa jika sampel yang digunakan n ≥ 30 maka distribusi sampling dapat

dianggap mendekati distribusi normal (Djarwanto, 1993: 130). Gujarati (2003)

juga menyatakan bahwa jika sampel yang digunakan cukup besar (n>30) maka

distribusi sampling diasumsikan mendekati normal. Dengan dasar ini, maka

dalam penelitian ini diasumsikan berdistribusi normal karena jumlah sampelnya

≥ 30 (n=70).

2. Uji Multikolonieritas

Pengujian asumsi multikolonieritas dilakukan dengan menganalisis

perhitungan nilai Tolerance dan VIF. Masalah multikolonieritas terjadi pada

model regresi yang terdapat lebih dari satu variabel independen. Regresi 1 :

spread = α + βkualitas laba + ε

Tabel IV.7

Page 74: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Uji Asumsi Multikolonieritas Regresi 1

S

u

mber : Data yang telah diolah dengan SPSS 11.5

Regresi 2 : TVA = α + βkualitas laba + ε

Tabel IV.8

Uji Asumsi Multikolonieritas Regresi 2

S

u

mber : Data yang telah diolah dengan SPSS 11.5

Regresi 3 : Cost of Equity Capital = α + β1kualitas laba + β2spread +

β3Trade Volume Activity + ε

Tabel IV.9

Uji Asumsi Multikolonieritas Regresi 3

Sumber : Data yang telah diolah dengan SPSS 11.5

Variabel Tolerance

Value

VIF Keterangan

LGresidu 1,000 1,000

tidak terjadi

multikolonieritas

Variabel Tolerance

Value

VIF Keterangan

LGresidu 1,000 1,000

tidak terjadi

multikolonieritas

Variabel Tolerance

Value

VIF Keterangan

LGresidu ,873 1,145 tidak terjadi multikolonieritas

Lgtva ,832 1,201 tidak terjadi multikolonieritas

Lgspread ,943 1,060 tidak terjadi multikolonieritas

Page 75: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Melihat hasil perhitungan nilai Tolerance menunjukkan tidak ada

variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti

tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95%. Hasil

perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang

sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel

independen dalam model regresi.

3. Uji Heteroskedastisitas

Hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada

satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi nilai

LnU2i sebagai variabel dependen. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya

di atas tingkat kepercayaan 5%. Pada regresi 1 tingkat signifikansi LGresidu

adalah 0,436. Pada regresi 2 tingkat signifikansi LGresidu adalah 0,083. Pada

regresi 3 tingkat signifikansi LGresidu adalah 0,178, LGspread 0,228 dan LGTVA

adalah 0,159. Jadi dapat disimpulkan model regresi 1, 2, dan 3 tidak

mengandung adanya Heteroskedastisitas.

Regresi 1 : spread = α + βkualitas laba + ε

Tabel IV.10

Uji Asumsi Heteroskedastisitas Regresi 1

Variabel independen Sig Keterangan

LGresidu ,436 homoskedastisitas

Sumber : Data yang telah diolah dengan SPSS 11.5

Regresi 2 : TVA = α + βkualitas laba + ε

Page 76: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Tabel IV.11

Uji Asumsi Heteroskedastisitas Regresi 2

Variabel independen Sig Keterangan

Lgresidu ,083 homoskedastisitas

Sumber : Data yang telah diolah dengan SPSS 11.5

Regresi 3 : Cost of Equity Capital = α + β1kualitas laba + β2spread +

β3Trade Volume Activity + ε

Tabel IV.12

Uji Asumsi Heteroskedastisitas Regresi 3

Variabel independen Sig Keterangan

Lgresidu ,178 homoskedastisitas

Lgspread ,228 homoskedastisitas

Lgtva ,159 homoskedastisitas

Sumber : Data yang telah diolah dengan SPSS 11.5

4. Uji Autokorelasi

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu

berkaitan satu sama lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtun waktu

(time series) karena ”gangguan” pada seseorang individu/ kelompok cenderung

mempengaruhi ”gangguan” pada individu/ kelompok yang sama pada periode

berikutnya. Sedangkan pada data crossection (silang waktu), masalah

autokorelasi relatif jarang terjadi karena ”gangguan” pada observasi yang

berbeda berasal dari individu kelompok yang berbeda.

Regresi 1 : spread = α + βkualitas laba + ε

Tabel IV.13

Uji Autokorelasi Regresi 1

Page 77: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

dl dw du keterangan

1,583 ,289 1,641 menolak tidak ada autokorelasi positif

Sumber : Data yang telah diolah dengan SPSS 11.5

Nilai DW sebesar 0,289, nilai ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel

dengan menggunakan nilai signifikansi 5%, jumlah sampel 70 (n) dan jumlah

variabel independen 1 (k=1), maka dari tabel Durbin Watson akan didapatkan

nilai dl=1,583, du=1,641. Oleh karena nilai DW 0,289 lebih besar dari nol dan

lebih kecil dari batas bawah (dl) =1,583, maka dapat disimpulkan bahwa kita

menolak H0 yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi positif.

Regresi 2 : TVA = α + βkualitas laba + ε

Tabel IV.14

Uji Autokorelasi Regresi 2

dl dw du keterangan

1,583 1,720 1,641 tidak ada autokorelasi positif atau negatif

Sumber : Data yang telah diolah dengan SPSS 11.5

Nilai DW sebesar 1,720, nilai ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel

dengan menggunakan nilai signifikansi 5%, jumlah sampel 70 (n) dan jumlah

variabel independen 1 (k=1), maka dari tabel Durbin Watson akan didapatkan

nilai dl=1,583, du=1,641. Oleh karena nilai DW 1,447 lebih besar dari batas atas

(du) 1,641 dan lebih kecil dari 4-du = 2,359, maka dapat disimpulkan bahwa kita

tidak menolak H0 yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau

negatif.

Page 78: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Regresi 3 : Cost of Equity Capital = α + β1kualitas laba + β2spread +

β3Trade Volume Activity + ε

Tabel IV.15

Uji Autokorelasi Regresi 3

dl dw du keterangan

1,525 1,639 1,703 tidak ada autokorelasi positif (no decision)

Sumber : Data yang telah diolah dengan SPSS 11.5

Nilai DW sebesar 1,639, nilai ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel

dengan menggunakan nilai signifikansi 5%, jumlah sampel 70 (n) dan jumlah

variabel independen 3 (k=3), maka dari tabel Durbin Watson akan didapatkan

nilai dl=1,525, du=1,703. Oleh karena nilai DW 2,025 lebih besar dari batas

bawah (dl) 1,525 dan kurang dari batas atas (du) 1,703, maka dapat disimpulkan

bahwa kita tidak memiliki keputusan untuk menerima atau menolak H0 yang

menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi positif.

Dari uji autokorelasi dengan menggunakan Durbin Watson diatas dapat

disimpulkan bahwa terdapat problem autokorelasi pada regresi pertama dan

ketiga, sedangkan pada regresi kedua tidak terdapat problem autokorelasi.

Berikut ini akan dicoba mendeteksi autokorelasi dengan menggunakan Run Test.

Run Test sebagai digunakan untuk menguji apakah antar residual

terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan

korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Run Test

Page 79: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak

(sistematis).

Regresi 1 : spread = α + βkualitas laba + ε

H0 : residual (res_1) random (acak)

HA : residual (res_1) tidak random

Regresi 2 : TVA = α + βkualitas laba + ε

H0 : residual (res_2) random (acak)

HA : residual (res_2) tidak random

Regresi 3 : Cost of Equity Capital = α + β1kualitas laba + β2spread +

β3Trade Volume Activity + ε

H0 : residual (res_3) random (acak)

HA : residual (res_3) tidak random

Tabel IV.16

Run Test

Test

Value

Sig Keterangan

Regresi

1

,13481 ,193 residual random atau tidak ada

autokorelasi antar nilai residual

Regresi

2

-

,03062

,791 residual random atau tidak ada

autokorelasi antar nilai residual

Regresi

3

,03597 ,289 residual random atau tidak ada

autokorelasi antar nilai residual

Sumber : Data yang telah diolah dengan SPSS 11.5

Hasil output SPSS menunjukkan bahwa Nilai test regresi 1 adalah

0,13481 dengan probabilitas 0,193 signifikan pada 0,05 yang berarti hipotesis

nol diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa residual random atau tidak

terjadi autokorelasi antar nilai residual. Nilai test regresi 2 adalah -0,03062

Page 80: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

dengan probabilitas 0,791 signifikan pada 0,05 yang berarti hipotesis nol

diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa residual random atau tidak terjadi

autokorelasi antar nilai residual. Nilai test regresi 3 adalah 0,03597 dengan

probabilitas 0,289 signifikan pada 0,05 yang berarti hipotesis nol diterima,

sehingga dapat disimpulkan bahwa residual random atau tidak terjadi

autokorelasi antar nilai residual.

D. HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS

Pada penelitian ini hubungan antara kualitas laba dengan Cost of Equity

Capital dimediasi oleh variabel informasi asimetri. Sehingga informasi asimetri

sebagai variabel intervening dan bila digambarkan seperti di bawah ini:

Gambar IV.1

Model Analisis Jalur

H1 H2

H3

Dalam gambar dapat dijelaskan bahwa kualitas laba (residu) dapat

berpengaruh langsung terhadap Cost of Equity Capital, tetapi dapat juga

Spr

ead

TV

Asim

Kualit

as

COEC

Page 81: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

pengaruhnya tidak langsung yaitu melewati variabel informasi asimetri (spread dan

TVA) lebih dahulu baru ke Cost of Equity Capital.

Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis

jalur (Path Analysis). Anak panah menunjukkan hubungan antar variabel.

Berdasarkan gambar model jalur diajukan hubungan berdasarkan teori bahwa

kualitas laba mempunyai hubungan langsung dengan Cost of Equity Capital (p1).

Namun demikian kualitas laba juga mempunyai hubungan tidak langsung ke Cost of

Equity Capital yaitu dari kualitas laba ke informasi asimetri (p2a dan p2b) baru

kemudian ke Cost of Equity Capital (p3a dan p3b).

Total pengaruh hubungan dari kualitas laba ke Cost of Equity Capital

(korelasi kualitas laba dan Cost of Equity Capital) sama dengan pengaruh langsung

kualitas laba ke Cost of Equity Capital (koefisien path atau regresi p1) di tambah

pengaruh tidak langsung yaitu koefisien path dari kualitas laba ke informasi asimetri

yaitu p2a dan p2b dikalikan dengan koefisien path dari informasi asimetri ke Cost of

Equity Capital yaitu p3a dan p3b.

ü Pengaruh langsung kualitas laba ke Cost of Equity Capital = p1

ü Pengaruh tak langsung kualitas laba ke informasi asimetri ke Cost of Equity

Capital = p2a x p3a dan p2b x p3b

ü Total pengaruh (korelasi kualitas laba ke Cost of Equity Capital) = p1 + (p2a x

p3a) atau p1 + (p2b x p3b)

Koefisien jalur adalah standardized koefisien regresi. Koefisien jalur

dihitung dengan membuat tiga persamaan struktural yaitu persamaan regresi yang

menunjukkan hubungan yang dihipotesiskan. Dalam hal ini ada tiga persamaan yaitu

:

Spread = α + βkualitas laba + ε………………………………………...….....(1)

Page 82: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

TVA = α + βkualitas laba + ε…………………………...…...….....................(2)

Cost of Equity Capital = α + β1kualitas laba + β2spread + β3TVA + ε…..…(3)

a. Pengujian Hipotesis Pertama

Pengujian hipotesis yang pertama diuji dengan melakukan regresi dua

kali yaitu antara a) kualitas laba terhadap spread untuk menguji hipotesis 1a dan

antara b) kualitas laba terhadap TVA untuk menguji hipotesis 1b. Hasil pengujian

regresi 1 dapat dilihat pada tabel IV.17.

Tabel IV.17 Regresi 1

spread = α + βkualitas laba + ε

Variabel Koefisien Sig t F/ Sig F Kesimpulan

LGresidu ,025 ,849 ,036/

,849

kualitas laba

berpengaruh secara

positif namun tidak

signifikan terhadap

spread

Adjusted R2 = -0,017

Sumber : Data yang telah diolah dengan SPSS 11.5

Nilai adjusted R2 sebesar -0,017, hal ini berarti variasi spread tidak dapat

dijelaskan oleh variasi dari kualitas laba karena bernilai negatif. Menurut

Gujarati (2003) dalam Imam Ghozali edisi 3, jika dalam uji empiris didapat nilai

adjusted R2 negatif, maka nilai adjusted R2 dianggap bernilai nol. Sehingga 100%-

(0%) = 100% dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain diluar model. Nilai R2 yang

kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel

dependen amat terbatas. Secara umum R2 untuk data silang (crossection) relatif

Page 83: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan

(Imam Ghozali, edisi 3).

Dari uji ANOVA atau F test didapat nilai F hitung sebesar 0,036 dengan

probabilitas 0,849, karena probabilitas jauh lebih besar dari 0,05 maka model

regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi spread. Untuk uji t diperoleh

tingkat signifikansinya 0,849 atau dapat dikatakan bahwa residu tidak

berpengaruh signifikan terhadap spread.

Sedangkan hasil pengujian regresi 2 dapat dilihat pada tabel IV.18

berikut :

Tabel IV.18 Regresi 2

TVA = α + βkualitas laba + ε

Variabel Koefisien Sig t F/ Sig F Kesimpulan

LGresidu ,343 ,008 7,466/

,008

kualitas laba

berpengaruh

signifikan dan

positif terhadap

TVA

Adjusted R2 = 0,102

Sumber : Data yang telah diolah dengan SPSS 11.5

Nilai adjusted R2 sebesar 0,102, hal ini berarti 10,2% variasi TVA dapat

dijelaskan oleh variasi dari kualitas laba. Sedangkan sisanya (100%-10,2%=

89,8%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain diluar model.

Dari uji ANOVA atau F test didapat nilai F hitung sebesar 7,466 dengan

probabilitas 0,008, karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 maka model

regresi dapat digunakan untuk memprediksi TVA. Untuk uji t diperoleh tingkat

Page 84: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

signifikansinya 0,008 atau dapat dikatakan bahwa residu berpengaruh signifikan

terhadap TVA.

Dari hasil output SPSS di atas, menunjukkan koefisien LGresidu positif

sebesar 0,343 dengan tingkat signifikansi 0,008 sehingga dapat disimpulkan

bahwa semakin meningkatnya LGresidu maka LGtva akan meningkat, sebaliknya

dengan menurunnya LGresidu maka LGtva akan menurun.

b. Pengujian Hipotesis Kedua dan Ketiga

Pengujian hipotesis kedua point a dan b dan hipotesis ketiga diuji

dengan melakukan regresi ketiga antara kualitas laba, informasi asimetri

terhadap Cost of Equity Capital. Hasil pengujian regresi 3 dapat dilihat pada

tabel IV.19.

Tabel IV.19 Regresi 3

Cost of Equity Capital = α + β1kualitas laba + β2spread + β3Trade Volume

Activity + ε

Variabel Koefisien Sig t F/ Sig F Kesimpulan

LGresidu ,028 ,840

LGtva ,186 ,200

LGspread -,167 ,219

1,566/

,208

kualitas laba,

spread, dan TVA

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

Cost of Equity

Capital

Adjusted R2 = 0,029

Sumber : Data yang telah diolah dengan SPSS 11.5

Nilai adjusted R2 sebesar 0,029, hal ini berarti 2,9% variasi Cost of Equity

Capital dapat dijelaskan oleh variasi dari kualitas laba, spread, dan TVA.

Page 85: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Sedangkan sisanya (100%-2,9%= 97,1%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain

diluar model.

Dari uji ANOVA atau F test didapat nilai F hitung sebesar 1,566 dengan

probabilitas 0,208 karena probabilitas jauh lebih besar dari 0,05 maka model

regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi Cost of Equity Capital. Untuk

uji t diperoleh tingkat signifikansi LGresidu sebesar 0,840, LGtva sebesar 0,200,

dan LGspread sebesar 0,219 atau dapat dikatakan bahwa residu, spread, dan

TVA tidak berpengaruh signifikan terhadap Cost of Equity Capital.

Hasil output SPSS pada persamaan (1) memberikan nilai standardized

beta LGresidu sebesar 0,025 dan tidak signifikan pada 0,849 yang berarti residu

(kualitas laba) tidak berpengaruh signifikan terhadap spread (informasi asimetri).

Nilai koefisien standardized beta 0,025 merupakan nilai path atau jalur p2a.

Besarnya pengaruh kualitas laba ke informasi asimetri (spread) adalah sebesar

0,025 x 100% = 2,5%.

Pada output SPSS persamaan regresi (2) nilai standardized beta untuk

LGresidu 0,343 dan signifikan pada 0,008 yang berarti residu (kualitas laba)

berpengaruh signifikan terhadap TVA (informasi asimetri). Nilai koefisien

standardized beta 0,343 merupakan nilai path atau jalur p2b. Besarnya

pengaruh kualitas laba ke informasi asimetri (TVA) adalah sebesar 0,343 x 100%

= 34,3%.

Pada persamaan regresi (3), nilai standardized beta untuk LGresidu

0,028 dengan tingkat signifikansi pada 0,840, nilai standardized beta untuk LGtva

0,186 dengan tingkat signifikansi pada 0,200, dan nilai standardized beta untuk

LGspread -0,167 dengan tingkat signifikansi pada 0,219, menunjukkan bahwa

Page 86: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Asimetri

ketiganya tidak berpengaruh signifikan terhadap Cost of Equity Capital karena

tingkat signifikansi ketiganya di atas 0,05.

Nilai koefisien standardized beta LGresidu 0,028 merupakan nilai path

atau jalur p1. Besarnya pengaruh kualitas laba (residu) ke Cost of Equity Capital

adalah sebesar 0,028 x 100% = 2,8%. Nilai koefisien standardized beta LGtva

0,186 merupakan nilai path atau jalur p3b. Besarnya pengaruh informasi

asimetri (TVA) ke Cost of Equity Capital adalah sebesar 0,186 x 100% = 18,6%.

Nilai koefisien standardized beta LGspread -0,167 merupakan nilai path atau

jalur p3a. Besarnya pengaruh informasi asimetri (spread) ke Cost of Equity

Capital adalah sebesar -0,167 x 100% = -16,7%.

Gambar IV.2

Hasil Analisis Jalur

Spread TVA

0,025 p2a p3b 0,186

p2b 0,343 p3a -0,167

p1

0,028

Dari gambar analisis jalur dapat diketahui bahwa kualitas laba dapat

berpengaruh langsung ke Cost of Equity Capital dan dapat juga berpengaruh

tidak langsung yaitu dari kualitas laba ke informasi asimetri (sebagai intervening)

lalu ke Cost of Equity Capital. Besarnya pengaruh tidak langsung harus dihitung

dengan mengalikan koefisien tidak langsungnya.

a. Pengaruh langsung kualitas laba terhadap Cost of Equity Capital adalah

0,028 x 100% = 2,8%.

Kualit

as COEC

Page 87: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

b. Pengaruh tak langsung kualitas laba ke informasi asimetri (spread) ke

Cost of Equity Capital yaitu p2a x p3a = 0,025 x -0,167 x 100% = -

0,4175%.

c. Pengaruh tak langsung kualitas laba ke informasi asimetri (TVA) ke Cost

of Equity Capital yaitu p2b x p3b = 0,343 x 0,186 x 100% = 6,3798%.

d. Total pengaruh (korelasi kualitas laba ke Cost of Equity Capital saat

spread sebagai intervening) = p1 + (p2a x p3a) = 0,028 + (-0,004175) =

0,023825. Jadi besarnya pengaruh total kualitas laba terhadap Cost of

Equity Capital adalah 0,023825 x 100% = 2,3825%.

e. Total pengaruh (korelasi kualitas laba ke Cost of Equity Capital saat TVA

sebagai intervening) = p1 + (p2b x p3b) = 0,028 + (0,063798) = 0,091798.

Jadi besarnya pengaruh total kualitas laba terhadap Cost of Equity

Capital adalah 0,091798 x 100% = 9,1798%.

E. PEMBAHASAN

Hasil pengujian hipotesis pertama point a menunjukkan bahwa nilai residu

berpengaruh secara positif namun tidak signifikan terhadap spread. Artinya semakin

tinggi nilai residu maka semakin tinggi bid-ask spread. Nilai residu yang tinggi

menggambarkan kualitas laba yang rendah dan nilai bid-ask spread yang tinggi

menggambarkan informasi asimetri yang tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

kualitas laba berpengaruh secara negatif namun tidak signifikan terhadap informasi

asimetri bila menggunakan spread sebagai proksi informasi asimetri. Hal ini sesuai

dengan penelitian Bhattacharya (2008) bahwa kualitas laba tidak mempunyai

hubungan signifikan dengan informasi asimetri. Kualitas laba hanya menimbulkan

informasi asimetri hanya saat di sekitar pengumuman laba.

Page 88: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Penurunan kualitas laba akan menyebabkan kenaikan informasi asimetri,

begitu pula sebaliknya. Besarnya pengaruh kualitas laba ke informasi asimetri

(spread) adalah sebesar 0,025 x 100% = 2,5%. Hal ini sama dengan penelitian John

Affleck-Graves (2002) yang meneliti bahwa saat kualitas laba menurun maka bid-ask

spreads akan mengalami peningkatan. Murni (2004) juga mengungkapkan bahwa

informasi akuntansi yang berkualitas berguna bagi investor untuk menurunkan

informasi asimetri. Begitu pula dengan penelitian Richardson (1998) yang

menunjukkan adanya hubungan yang positif antara asimetri informasi dengan

manajemen laba. Adanya manajemen laba dapat menyebabkan kualitas laba menjadi

rendah yang akan memungkinkan munculnya informasi asimetri.

Sedangkan untuk pengujian hipotesis pertama point b menunjukkan bahwa

nilai residu berpengaruh signifikan dan positif terhadap TVA. Penurunan kualitas laba

akan menyebabkan peningkatan TVA yang dapat berarti terjadi penurunan informasi

asimetri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas laba berpengaruh signifikan dan

positif terhadap informasi asimetri bila menggunakan TVA sebagai proksi dari

informasi asimetri. Besarnya pengaruh kualitas laba ke informasi asimetri (TVA)

adalah sebesar 0,343 x 100% = 34,3%.

Berdasarkan kenyataan yang ada, seringkali perhatian pengguna laporan

keuangan hanya ditujukan kepada informasi laba, tanpa memperhatikan bagaimana

laba tersebut dihasilkan. Hal ini dapat mendorong manajemen perusahaan untuk

melakukan beberapa tindakan yang disebut dengan manajemen atas laba (earning

management) atau manipulasi laba (earning manipulation). Beattie et. al (1994),

menyatakan bahwa keadaan dimana investor sering memberikan perhatian terpusat

pada informasi laba tanpa memperhatikan prosedur dan standar yang digunakan

untuk menghasilkan informasi laba, akan mendorong manajemen untuk melakukan

Page 89: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

manajemen laba. Kualitas laporan keuangan sangat menentukan apakah informasi

yang terkandung di dalamnya lebih berdaya guna bagi pemakai laporan keuangan

dalam mengambil keputusan ekonomi (Lesmana 2003 dalam Dewi 2005). Namun

pasar modal di Indonesia masih belum dapat mendeteksi kualitas laba yang

dipengaruhi oleh praktek manajemen laba dengan baik. Sehingga pasar modal

Indonesia cenderung memberi respon positif terhadap laporan laba yang

memberikan laba positif, terlepas didalamnya terdapat praktek manajemen laba

ataupun tidak (Pudjiastuti, 2006).

Hasil penelitian Dewi (2005) menyatakan bahwa manajemen laba

berpengaruh negatif terhadap kualitas laba. Hal ini sesuai dengan teori yang

digunakan oleh Dewi (2005) sebagai dasar teori dalam penelitian yang telah

dilakukannya, teori tersebut menyatakan bahwa manajemen laba akan

mempengaruhi kualitas laba, dimana semakin tinggi manajemen laba maka akan

semakin rendah kualitas laba yang dilaporkan. Mengingat, tindakan manajemen laba

sesungguhnya tidak mencerminkan kondisi perusahaan yang sebenarnya. Dewi

(2005) juga menyatakan bahwa manajemen laba berpengaruh positif terhadap reaksi

pasar. Hal ini mendukung penelitian yang dilakukan Subramanyam (1996) dan Saiful

(2002), yang menemukan bahwa pasar akan bereaksi positif terhadap laba yang

seolah-olah memiliki kualitas dan kinerja yang baik, meskipun laba tersebut

mengandung manajemen laba. Reaksi pasar yang positif ini akan tercermin dari

adanya peningkatan volume perdagangan.

Berdasarkan alasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi

manajemen laba maka akan semakin rendah kualitas laba yang dilaporkan karena

tidak mencerminkan kondisi perusahaan yang sebenarnya. Namun, pasar akan

bereaksi positif terhadap laba yang seolah-olah memiliki kualitas dan kinerja yang

Page 90: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

baik, meskipun laba tersebut mengandung manajemen laba. Reaksi pasar yang positif

ini akan tercermin dari adanya peningkatan volume perdagangan.

Hasil pengujian hipotesis kedua point a menunjukkan bahwa spread

berpengaruh secara negatif namun tidak signifikan terhadap Cost of Equity Capital

yang berarti saat terjadi kenaikan informasi asimetri maka Cost of Equity Capital akan

mengalami penurunan, dan pada hipotesis kedua point b menunjukkan bahwa TVA

berpengaruh secara positif namun tidak signifikan terhadap Cost of Equity Capital.

Hal ini berarti jika saat informasi asimetri mengalami kenaikan maka Cost of Equity

Capital akan mengalami penurunan, begitu pula sebaliknya. Besarnya pengaruh

informasi asimetri (spread) ke Cost of Equity Capital adalah sebesar -0,167 x 100% = -

16,7%. Besarnya pengaruh informasi asimetri (TVA) ke Cost of Equity Capital adalah

sebesar 0,186 x 100% = 18,6%. Hasil pengujian penelitian ini menunjukkan bahwa

informasi asimetri berpengaruh secara negatif namun tidak signifikan terhadap Cost

of Equity Capital baik menggunakan bid-ask spread maupun TVA sebagai proksinya.

Hasil yang didapat dalam penelitian ini sama dengan penelitian Hughes et.al

(2006) bahwa informasi asimetri tidak berpengaruh terhadap Cost of Equity Capital.

Informasi asimetri tidak mempengaruhi Cost of Equity Capital, apabila para investor

pasar modal telah mendiversifikasi portofolio mereka. Akan tetapi hasil ini berbeda

dengan penelitian Murni (2004), Mardiyah (2002) dan Komalasari dan Baridwan

(2001) yang menunjukkan bahwa informasi asimetri mempunyai pengaruh yang

positif terhadap Cost of Equity Capital.

Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa nilai residu

berpengaruh secara positif namun tidak signifikan terhadap Cost of Equity Capital.

Saat nilai residu mengalami kenaikan maka akan berakibat pada Cost of Equity

Capital yang juga mengalami kenaikan. Nilai residu yang tinggi mencerminkan adanya

Page 91: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

kualitas laba yang rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas laba

berpengaruh secara negatif namun tidak signifikan terhadap Cost of Equity Capital.

Besarnya pengaruh langsung kualitas laba terhadap Cost of Equity Capital adalah

0,028 x 100% = 2,8%. Pengaruh tak langsung kualitas laba ke informasi asimetri

(spread) ke Cost of Equity Capital yaitu -0,4175%, sedangkan besarnya pengaruh tak

langsung kualitas laba ke informasi asimetri (TVA) ke Cost of Equity Capital yaitu

6,3798%.

Hasil hipotesis ketiga bahwa kualitas laba berpengaruh secara negatif

namun tidak signifikan terhadap Cost of Equity Capital sama dengan penelitian Utami

(2005), yang mengungkapkan bahwa manajemen laba mempunyai pengaruh positif

terhadap Cost of Equity Capital. Manajemen laba yang tinggi akan mengurangi

kualitas dari suatu laba. Hal ini juga sama dengan penelitian John Affleck-Graves

(2002) yang meneliti bahwa saat kualitas laba menurun maka bid-ask spreads akan

mengalami peningkatan yang diikuti dengan peningkatan atas Cost of Equity Capital.

Hasil pengujian hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa kualitas laba tidak

berpengaruh signifikan terhadap Cost of Equity Capital, sama dengan penelitian

Cohen (2006) yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan

antara kualitas laba dan Cost of Capital. Menurut Cohen (2006) kualitas laporan

keuangan (laba) adalah trade off antara keuntungan atas peningkatan kualitas

laporan keuangan dan biayanya. Biaya dan keuntungan tersebut dipengaruhi oleh

karakter perusahaan. Begitu pula dengan Saiful (2004) yang dalam penelitiannya

menemukan hubungan antara manajemen laba dengan kinerja operasi tetapi tidak

menemukan hubungan manajemen laba dengan stock return. Stock return disini

dapat dicerminkan dengan Cost of Equity Capital. Lev (1998) menilai kebergunaan

nilai laba bagi investor sangat rendah, kadang-kadang dapat diabaikan.

Page 92: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa kualitas laba tidak

mempengaruhi spread tetapi kualitas laba mempengaruhi TVA sedangkan kualitas

laba, spread, dan TVA tidak mempengaruhi Cost of Equity Capital.

Page 93: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat diketahui

bahwa laba merupakan salah satu alat untuk mengukur kinerja perusahaan yang

dapat mempengaruhi keputusan investasi. Dengan adanya alasan tersebut akan

mendorong timbulnya praktik manajemen laba. Manajemen laba yang dilakukan oleh

perusahaan dapat bersifat efisien artinya meningkatkan keinformasian laba dalam

mengkomunikasikan informasi privat, ataupun dapat bersifat oportunis yang berarti

pihak manajemen melaporkan laba secara oportunis untuk memaksimalkan

kepentingan pribadinya. Dari dua cara dalam melakukan tindak manajemen laba

tersebut, tindakan yang bersifat oportunis inilah yang dapat menyebabkan informasi

laba tidak mencerminkan kondisi perusahaan yang sebenarnya yang berakibat

kualitas laba menjadi rendah. Hal tersebut dapat berakibat investor tidak lagi

Page 94: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

meyakini bahwa laba (earnings) adalah ukuran yang reliabel dalam menunjukkan

kinerja perusahaan (Scott, 2000).

Tindakan yang bersifat oportunis ini dapat menyebabkan terjadinya

informasi asimetri antara manajemen dengan pemakai laporan keuangan. Informasi

asimetri timbul ketika manajer lebih mengetahui informasi internal dan prospek

perusahaan di masa depan dibandingkan pemegang saham dan stakeholder lainnya.

Bila semakin tinggi informasi asimetri suatu perusahaan maka investor akan

mengharapkan return yang lebih besar. Cost of equity capital digunakan untuk

menentukan tingkat pengembalian suatu investasi (return).

Dampak akan adanya informasi asimetri dapat juga dilihat dari volume

perdagangan saham yang terjadi. Saat informasi asimetri meningkat maka dapat

menyebabkan volume perdagangan yang kecil dan melebarnya spread.

Sebagaimana diungkapkan sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh kualitas laba terhadap Cost of equity capital dengan informasi

asimetri sebagai variabel intervening. Maka dapat diambil kesimpulan variabel yang

digunakan dalam penelitian ini meliputi : Kualitas laba sebagai variabel independen,

Cost of Equity Capital sebagai variabel dependen dan Informasi asimetri sebagai

variabel intervening. Berdasarkan pada pengujian yang telah dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 11.5 dapat diambil kesimpulan bahwa :

No. Hasil

Prediksi

arah

hubung

an

Hasil Uji

Signifikan

/ tidak

signifikan

1

H1a = Kualitas laba

berpengaruh signifikan

terhadap bid-ask spreads

Negatif Negatif Tidak

signifikan

Page 95: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

2

H1b = Kualitas laba

berpengaruh signifikan

terhadap TVA

Positif Negatif

Signifikan

3

H2a = Bid-ask spreads

berpengaruh signifikan

terhadap cost of equity

capital

Positif Negatif Tidak

signifikan

4

H2b = TVA berpengaruh

signifikan terhadap cost

of equity capital

Negatif Positif Tidak

signifikan

5

H3 = Kualitas laba

berpengaruh signifikan

terhadap cost of equity

capital

Negatif Negatif Tidak

signifikan

B. Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian ini mempunyai keterbatasan yang dapat dijadikan

perhatian oleh peneliti yang akan datang dan pihak yang berkepentingan, yaitu

sampel yang digunakan dalam penelitian ini cukup kecil hanya perusahaan

manufaktur saja.

C. Saran Penelitian

Mempertimbangkan keterbatasan penelitian, maka penelitian yang akan

datang dapat melakukan perbaikan yaitu sampel yang digunakan dapat diperluas

untuk jenis industri yang lain dan jangka waktu tahun sampel yang diteliti juga dapat

diperpanjang.

Page 96: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

DAFTAR PUSTAKA

Ajie, Veno. 2003. Kandungan Informasi Pelaporan Kerugian dan Hubungannya dengan

Pergerakan Return Saham (Studi Empiris pada Bursa Efek Jakarta). Jurnal

Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 6, No. 2: 169-185.

Beattie, Vivien, Broen Steophen, Ewers David, John Brian, Manson Stuart, Thomas Dylan,

and Turner Michael.1994. Extraordinary Items and Income Smoothing: A

Positive Accounting Approach, Journal of Business Finance and Accounting,

September, h. 791-811.

Belkauoi, Ahmed R. 2000. Accounting Theory. New York: McGraw Hill.

Bhattacharya, Neil. 2008. Earnings Quality and Information Asymmetry : Evidence from

Trading Costs. http /www.ssrn.com

Page 97: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Bhushan, R. 1989a. Collection of Information about Publicly Traded Firms: Theory

and Evidence. Journal of Accounting and Economics, July, 11(2-3): 183-

206.

__________. 1989b. Firm Charecteristics and Analyst Following. Journal of

Accounting and Economics, July, 11(2-3): 255-274.

Black, F. 1986. Noise. Journal of Finance 41, h. 529-543.

Boediono, Gideon SB. 2005. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme

Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur. Simposium Nasional Akuntansi VIII. September: 1-23.

Botosan A. Christine. 1997. Disclosure Level and the Cost of Equity Capital.

Accounting Review 72, Juli, h. 323-349. Brennan, M., Subrahmanyam, A. 1996. Market microstructure and asset pricing. Journal

of Financial Economics 41 (3), h. 441-464.

Brown, Stephen, dan Stephen A.H. 2006. How Disclosure Quality Effect the Long-run

Level of Asymmetry Information. http /www.ssrn.com

Callahan. 1997. Accounting Information and Bid-ask Spreads. Accounting Horizon, 11

Dec, h. 50-60.

Cohen, D. 2006. Does Information Risk Really Matter? An Analysis of The

Determinants of Economics Consequences of Financial Reporting Quality.

New York University.

Coller, Maribeth. 1997. Management Forecasts and Information Asymmetry: An

Examination of Bid-Ask Spreads. Journal Of Accounting Research, Vol 35,

No 2.

Copeland, T., dan D. Galai. 1983. Information Effects on the Bid-Ask Spread. Journal of

Finance 38, Desember, h. 1457-1469.

Page 98: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Diamond, D., dan Robert E. Verrcchia. 1991. Disclosure, Liquidity and the Cost of

Capital. Journal of Finance 17, Januari, h. 3-40.

Djarwanto, P. S. 1993. Statistik Induktif. Yogyakarta: BPFE

Draper, P, dan K. Paudyal. 1997. Microstructure and Seasonnality in the UK Equity

Market. Journal of Business Finance and Accounting, 24 (7)&(8),

September, h. 1177-1204.

Dewi, Rosiyana, R. 2005. Manajemen laba, kualitas laba, dan kredibilitas laporan

keuangan, Jurnal Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi, April, Vol. 5,

No. 1

Eisenhardt, Kathleen M. 1989. Agency Theory: An Assessment and Review. Academy of

Management Review, Vol. 14, No. 1, h. 57-74.

En, Tan Kwang. 2002. Pengaruh Koefisien Respon Laba Akuntansi Terhadap Harga

Saham dalam Masa Krisis Ekonomi di Indonesia. Jurnal Ilmiah Akuntansi,

Vol. 2, No. 1, Nopember, h. 63-73.

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. 2003. Buku Pedoman Penyusunan Skripsi.

FE UNS Surakarta

Febrianto, Rahmat dan Erna Widiastuty. 2005. Tiga Angka Laba Akuntansi : Mana Yang

Lebih Bermakna Bagi Investor?. SNA VIII : Ikatan Akuntansi Indonesia.

Foster, George. 1986. Financial Statement Analysis. New Jersey: Prentice-Hall.

Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Badan Penerbit

Universitas Diponegoro : Semarang

Page 99: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Gitman. Lawrence J. 2003. Principles of Managerial Finance. 10th Edition. Boston :

Pearson Education Company, Inc.

Glosten, L. R, dan L. Harris. 1988. Estimating the Component of the Bid Ask Spread.

Journal of Financial Economics 21, h. 123-142.

Gonedes, N. J. 1980. Public Disclosure Rules, Private Information-Production Decisions,

and Capital Market Equilibrium. Journal of Accounting Research 18,

Autumn, h. 441-476.

Graves, John Affleck, Carolyn M Callahan , Niranjan Chipalkatti. 1997. Earnings

Predictability, Information Asymmetry, and Market Liquidity. http

/www.ssrn.com

____________________________________________________. 2002. Earnings

Predictability, Information Asymmetry, and Market Liquidity. Journal of

Accouting Research. http/www.ssrn.com

Greenstein, M., dan H. Sami. 1994. The Impact of the SEC’s Segment Disclosure

Requirement on Bid-Ask Spreads. Accounting Review 69, Januari, h. 179-

199

Gujarati, Damodar. 2003. 4th Edition. Basic Econometrics. Mac Graw-Hill, Singapore

Hanafi, Mamduh. 1997. Informasi Laporan Keuangan : Studi Kasus pada Emiten BEJ.

Kelola, No. 16/ VI, h. 74-87.

Hanaosek, Jan dan Richard P. 2003. Informed Trading and Bid-ask Spread : Evidence

from Emerging Market. Journal of Comparative Economics 31, h. 275-296.

Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Teori Akuntansi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Page 100: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Haroyah, Dwi. 2000. Analisis Beta Saham Dengan Metode Indeks Tunggal:

Perbandingan Antara Periode Perekonomin Normal dan Krisis Moneter.

Telaah Bisnis, No.1.

Horne, James C. Van, Jhon M. Machowicz, Jr. 1995. Fundamental of Financial

Management. 9th Edition. New Jersey : Prentice Hall.

Hughes, J., J. Liu, and J. Liu. 2006. Information asymmetry, diversification, and cost of

capital, Working paper, University of California at Los Angeles.

Husnan, Suad. 1994. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas di Pasar

Modal. Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

___________, Wibowo A. 1996. Dampak Pengumuman Laporan Keuangan Terhadap Kegiatan Perdagangan saham dan Variabilitas Tingkat Keuntungan. Kelola. Vol. V, No. 11.

IAI. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.

Jensen, Michael C., dan Meckling, William, H. 1976. Theory of The Firm: Managerial

Behaviour, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial

Economics, 3, h. 82-137.

Keown, Arthur J., Jhon D Martin, J. William Petty, dan David F. Scott, Jr. 2002. Financial

Management : Principles and Application. 9th Edition. New Jersey : Prentice

Hall.

Kim, O, dan R. Verrecchia. 1994. Market Liquidity and Volume Around Earnings

Announcements. Journal of Accounting and Economics 17, Januari, h. 41-

67.

Komalasari, Puput Tri dan Zaki Baridwan. 2001. Asimetri Informasi dan Cost of Equity

Capital. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 4 No. 1.

Page 101: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Kothari, S.P dan Jerold L. Zimmerman. 1995. Price and Return Models. Journal of

Accounting and Economics 20, h. 155-192.

Krinsky, I., dan J. Lee. 1996. Earnings Announcement and the Components of the Bid-

Ask Spread. Journal of Finance 51, September, h. 1523-1535.

Lako. Andreas. 2002. Telaah Reaksi Pasar terhadap Pengumuman Laba dan Kontribusi

”Market Based Research” Kandungan Informasi Pengumuman Laba.

Kompak, No. 5, Mei. h. 200-220.

Lang, M. H., & Russell J. Lundholm. 1996. Corporate Disclosure Policy and Analyst

Behavior. The Accounting Review, Vol. 71 (4), h. 467-492.

Leuz, Christian dan Robert E. Verrecchia. 2000. Economic Consequences of Increased

Disclosure. Forthcoming Journal of Accounting Research Suplement.

Mardiyah, Aida Ainul. 2002. Pengaruh Informasi Asimetri dan Disclosure terhadap Cost

of Capital. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 5, No. 2, Mei, h. 229-256.

Milgrom, P., Stokey, N. 1982. Information, trade and common knowledge. Journal of

Economic Theory 26, h. 17-27.

Modigliani, Franco, dan Merton, Miller. 1959. The Cost of Capital, Corporation Finance,

and the Theory of Investment: Reply. American Economic Review,

September, h. 655-669.

Murni, Siti Asiah. 2004. Pengaruh Luas Ungkapan Sukarela dan Asimetri Informasi

Terhadap Cost of Equity Capital pada Perusahaan Publik di Indonesia.

Jurnal Riset Akuntansi Indoensia, Vol. 7 No. 2.

Mursalim. 2005. Income Smoothing dan Motivasi Investor: Studi Empiris pada Investor di BEJ. Simposium Nasional Akuntansi VIII, IAI, 2005.

Page 102: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Priyanto, Agus. 2001. Kemampuan Prediktif Laba Dibanding Arus Kas dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan. Skripsi tidak dipublikasikan, Univesitas Sebelas Maret.

Pudjiastuti, Widanarni dan Aida Ainul Mardiyah. 2006. The Influence of Earnings Management on Earnings Quality. Simposium Nasional Akuntansi IX, 24-25 Agustus.

Puput Tri Komalasari. 2001. Asimetri Informasi dan Cost of Equity Capital. Tesis, Yogyakarta. Indonesia : Gadjah Mada University.

Qin Bo. 2006. The Influence of Audit Committee Financial Expertise on

Earning Quality : US Evidence. http /www.ssrn.com. Richardson, V. J. 1998. Information Asymmetry and Earnings Management :

Some Evidence. http /www.ssrn.com. Saiful. 2004. Hubungan Manajemn Laba (Earnings Management) dengan Kinerja

Operasi dan Return Saham di sekitar IPO. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,

Vol. 7 No.3.

Saputro, Julia Agung, dan Lilis Setiawati. 2004. Kesempatan Bertumbuh dan Manajemen Laba : Uji Hipotesis Political Cost. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 7, No. 2. Mei. h. 251-263.

Sartono, R. Agus. 1996. Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi. Edisi Ketiga.

Yogyakarta : BPFE.

Scott, William R. 2000. Financial Accounting Theory. Second edition. Canada: Prentice Hall.

Stoll, H. R. 1989. Inferring the Components of the Bid-Ask Spread: Theory and Empirical

Tests. Journal of Finance, Vol. 44, h. 115-134.

Suryawijaya, Marwan Asri dan Setiawan, Faisal Arief. 1998. Reaksi Pasar Modal

Indonesia terhadap Peristiwa Politik Dalam Negeri (Event Study pada

Peristiwa 27 Juli 1996). Kelola, No. 18/VII, h. 137-153.

Page 103: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta :

BPFE.

Teets, Walter R. dan Charles E. Weasly. 1994. Estimating Earnings Response Coefficients

: Pooled Versus Firm-Specific Models. Journal of Accounting &Economics

21, h. 279-295.

Utami, Wiwik. 2005. Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Biaya Modal Ekuitas (Studi

Pada Perusahaan Sektor Manufaktur). SNA VIII. 15-16 September, h. 100-

116.

Verdi, Rodrigo S. 2000. Information Environment and the Cost of Equity Capital. http /www.ssrn.com.

Welker, M. 1995. Disclosure Policy, Information Asymmetry and Liquidity in Equity

Markets. Contemporary Accounting Research 11, h. 801-827.

Weston, J. Fred dan Copeland, Thomas E. 1996. Managerial Finance. 9th ed, The Dryden Press.

Page 104: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

LAMPIRAN 1 DAFTAR NAMA

SAMPEL PERUSAHAAN

40 Hanson Internat MYRX

41 Pan Brothers Tex PBRX

42 Polychem Indonesia ADNG

43 Ricky Putra RICY

NO Nama perusahaan Kode

1 Holcim Indonesia SMCB

2 Indocement Tunggal INTP

3 Semen Gresik (Persero) SMGR

4 Arwana Citra Mulia ARNA

5 Asahimas Flat Glass AMFG

6 Intikeramik Alamasri IKAI

7 Alumindo Light Metal ALMI

8 Indal Alumunium INAI

9 Jaya Pari Steel Corp JPRS

10 Budi Acid Jaya BUDI

11 Colorpak Indonesia CLPI

12 Duta Pertiwi DUTI

13 Ekadharma Tape EKAD

14 Eterindo Wahanatama ETWA

15 Intanwijaya Internas. INCI

16 Sorini Corporation SOBI

17 Aneka Kemasindo AKKU

18 Asiaplast APLI

19 Dynaplast DYNA

20 Kageo Igar Jaya IGAR

21 Siwani Makmur SIMA

22 Trias Santosa TRST

23 Charoen Pokphand CPIN

24 JAPFA Comfeed JPFA

25 Sierad Produce SIPD

26 Sumalindo Lestari SULI

27 Tirta Mahakam TIRT

28 Fajar Surya Wisesa FASW

29 Suparma SPMA

30 Astra International ASII

31 Astra Otoparts AUTO

32 Gajah Tunggal GJTL

33 Indomobil Sukses IMAS

34 Prima Alloy Steel PRAS

35 Sanex Qianjing Motor SQMI

36 Selamat Sempurna SMSM

37 Apac Citra Centertex MYTX

38 Delta Dunia Petroindo DOID

39 Hanson Internat B MYRX

Page 105: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

44 Sunson Textile SSTM

45 Kabelindo Murni KBLM

46 Davomas Abadi DAVO

47 Indofood INDF

48 Mayora Indah MYOR

49 Siantar TOP STTP

50 Ultra Jaya Milk ULTJ

51 Bentoel International RMBA

52 Gudang Garam GGRM

53 HM Sampoerna HMSP

54 Darya-Varia DVLA

55 Indofarma INAF

56 Kalbe Farma KLBF

57 Kimia Farma KAEF

58 Merck Indonesia MERK

59 Pyridam Farma PYFA

60 Tempo Scan Pasific TSPC

61 Mandom TCID

62 Mustika Ratu MRAT

63 Unilever UNVR

64 Langgeng Makmur LMPI

65 Pelangi Indah Canindo PICO

66 JAPFA Comfeed JPFA

67 Barito Pasific BRPT

68 Daya Sakti Unggul DSUC

69 GT Kabel Indonesia KBLI

70 Sumi Indo Kabel SUMI

71 Voksel Electric VOKS

72 SMART SMAR

73 Tiga Pilar Sejahtera AISA

74 Tunas Baru Lampung TBLA

75 Kedawung Setia KDSI

Page 106: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

LAMPIRAN 2 DATA MENTAH

RESIDU SPREAD TVA COC

0,000021

-

0,81337

8 0,002114 -0,498082

0,000004

-

0,81968

7 0,000829 -0,564749

0,000012

-

0,81201

8 0,000305 -0,504966

0

-

0,57812

6 0,000081 -0,061543

0,000012

-

0,81296

4 0,000413 0,008634

0,000002

-

0,78496

6 0,000662 3,909403

0,000004

-

0,80877

1 0,001196 2,209559

0,000004

-

0,79609

8 0,001729 1,911903

0,000001

-

0,81413

8 0,007339 0,816355

Page 107: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

0,000003

-

0,94645

0 0,001139 0,860988

0

-

0,77544

7 0,001010 -0,462879

0,000017

-

0,71979

6 0,001753 -0,533885

0

-

0,85987

7 0,000068 -0,495698

0,000155

-

0,81183

4 0,001750 0,816717

0,000001

-

0,80040

7 0,001187 1,730218

0,000002

-

0,62080

2 0,000126 0,920744

0

-

0,70438

4 0,000118 14,098076

0,000002

-

0,71022

5 0,000320 2,337203

0,000001

-

0,75637

3 0,000078 0,447853

0,000001

-

0,79348

0 0,001077 0,921442

Page 108: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

0

-

0,79104

4 0,003414 1,454745

0,000019

-

0,80174

6 0,000241 2,577311

0,000046

-

0,81113

8 0,000476 0,795313

0,000026

-

0,72327

5 0,000181 3,765072

0,000009

-

0,72577

0 0,000370 -0,239535

0,000049

-

0,80203

3 0,005934 -0,802640

0,000009

-

0,77342

4 0,000125 1,139743

0,000008

-

0,81141

2 0,000301 -0,478799

0,000006

-

0,80712

9 0,000843 1,325015

0,000962

-

0,82137

0 0,001794 -0,342643

0,000001

-

0,80770

2 0,000121 0,173697

Page 109: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

0,000258

-

0,81347

9 0,003096 0,778387

0,000008

-

1,15987

9 0,000001 -0,489254

0,000001

-

0,66549

7 0,000038 1,957304

0

-

0,71719

5 0,000524 0,409257

0,000002

-

0,67381

5 0,000034 0,455954

0,000027

-

0,77346

5 0,000311 -0,598097

0,000005

-

0,53321

8 0,000461 -0,018022

0,000013 1,948021 0,000709

-

0,288050

0,000006 1,948021 0,000709

-

0,288592

0,000003

-

0,696778 0,000318

-

0,093063

0,000047

-

0,819965 0,000991 0,938967

0,000002

-

0,779515 0,001878 0,493129

Page 110: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

0

-

0,792980 0,001134

-

0,016792

0,000002

-

0,774919 0,000135 0,487111

0,000005

-

0,791943 0,000524

-

0,444932

0,000041

-

0,818854 0,003240

-

0,372619

0,000003

-

0,815230 0,001739 0,425992

0,000001

-

0,791821 0,000042 0,992205

0,000003

-

0,742289 0,000064

-

0,060300

0,000004

-

0,807909 0,001074 0,186655

0,00003

-

0,820238 0,000340

-

0,192284

0,000029

-

0,815908 0,000015

-

0,686326

0,000001

-

0,824357 0,000844

-

0,116259

0,000002

-

0,793777 0,000617

-

0,203056

0,017497

-

0,819470 0,002172

-

0,670784

0,000002

-

0,802340 0,000306 0,150201

0

-

0,804684 0,000148

-

0,423320

0

-

0,732014 0,000321 1,675779

Page 111: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

0,000002

-

0,817313 0,001806

-

0,780500

0,000001

-

0,759104 0,000112

-

0,038569

0

-

0,803709 0,000864 1,173648

0,000006

-

0,819063 0,000191

-

0,793238

0,000008

-

0,725628 0,000224 1,106951

0,000004

-

0,229277 0,000658 0,249059

0,000025

-

0,182790 0,000472 1,446494

0,000029

-

0,224023 0,071279

-

0,010596

0,000008

-

0,207600 0,000312

-

1,459256

0,000018

-

0,199110 0,005450 3,109957

0,000003

-

0,226028 0,000860 1,071122

0,000001

-

0,256494 0,075684

-

0,000521

0,00001

-

0,200461 0,008040

-

0,524375

0,000009

-

0,159387 0,000370

-

0,261493

0,000001

-

0,289137 0,077848 0,161236

0,000002

-

0,262412 0,013960 3,724017

Page 112: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

LAMPIRAN 3 HASIL PENGOLAHAN SPSS 11.5

DESCRIPTIVE STATISTICS

Descriptive Statistics Data mentah

N Range

Minimu

m

Maxim

um Sum Mean

Std.

Deviation

RESIDU_M 75

,01749

7

,00000

0

,01749

7

,01949

6

,00025

995

,00202053

3

SPREAD_M

75 3,1079

00

-

1,1598

79

1,9480

21

-

47,062

297

-

,62749

729

,47911164

8

TVA_MENT 75

,07784

7

,00000

1

,07784

8

,31700

9

,00422

679

,01469922

9

COC_MENT

75 15,557

332

-

1,4592

56

14,098

076

49,397

699

,65863

599

1,9362662

29

Valid N

(listwise) 75

UJI ASUMSI KLASIK

UJI NORMALITAS

Uji Normalitas data mentah

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

RESIDU

_M

SPREAD

_M

TVA_ME

NT

COC_ME

NT

N 75 75 75 75

Mean ,000259

95

-

,6274972

9

,004226

79

,6586359

9

Normal

Parameters(a,b)

Std. Deviation ,002020

533

,4791116

48

,014699

229

1,936266

229

Most Extreme Absolute ,488 ,318 ,415 ,212

Page 113: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Positive ,488 ,318 ,415 ,195 Differences

Negative -,449 -,301 -,387 -,212

Kolmogorov-Smirnov Z 4,228 2,756 3,597 1,835

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,002

a Test distribution is Normal.

b Calculated from data.

Uji Normalitas data setelah dikuadratkan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

RESID

U

SPRE

AD TVA COC

N 75 75 75 75

Mean ,00000

409569

155

,62024

024

,00023

134116

4,1329

3472

Normal

Parameters(a,b)

Std. Deviation ,00003

534913

2471

,57912

9238

,00111

127226

0

22,991

393571

Absolute ,522 ,393 ,506 ,429

Positive ,522 ,393 ,506 ,399

Most Extreme

Differences

Negative -,454 -,195 -,418 -,429

Kolmogorov-Smirnov Z 4,524 3,399 4,385 3,712

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

a Test distribution is Normal.

b Calculated from data.

Uji Normalitas data setelah dikuadratkan dan Log

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

LGRESI

DU

LGSPRE

AD LGTVA

LGCO

C

N 65 75 73 74

Mean -10,3051 -,3580

-

6,3047 -,5997

Normal

Parameters(a,b)

Std. Deviation 1,54119 ,43326

1,4359

1

1,1796

3

Absolute ,136 ,327 ,087 ,143 Most Extreme

Differences Positive ,106 ,264 ,087 ,054

Page 114: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Negative -,136 -,327 -,056 -,143

Kolmogorov-Smirnov Z 1,094 2,835 ,740 1,233

Asymp. Sig. (2-tailed) ,182 ,000 ,644 ,096

a Test distribution is Normal.

b Calculated from data.

Uji Normalitas data setelah dikuadratkan dan Log lalu outlier dihilangkan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

LGRESI

DU

LGSPRE

AD LGTVA

LGCO

C

N 60 70 68 70

Mean -10,2719 -,3224

-

6,4712 -,4461

Normal

Parameters(a,b)

Std. Deviation 1,56438 ,41093

1,2027

2 ,98511

Absolute ,135 ,337 ,057 ,112

Positive ,121 ,282 ,054 ,048

Most Extreme

Differences

Negative -,135 -,337 -,057 -,112

Kolmogorov-Smirnov Z 1,043 2,819 ,470 ,935

Asymp. Sig. (2-tailed) ,227 ,000 ,980 ,347

a Test distribution is Normal.

b Calculated from data.

UJI ASUMSI MULTIKOLONIERITAS

Regresi 1 : spread = α + βkualitas laba + ε

Coefficients(a)

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients Collinearity Statistics

Model B

Std.

Error Beta t Sig.

Toleran

ce VIF

1 (Const

ant) -,262 ,385 -,681 ,498

Page 115: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

LGRE

SIDU ,007 ,037 ,025 ,191 ,849 1,000 1,000

a Dependent Variable: LGSPREAD

Coefficient Correlations(a)

Model

LGRESI

DU

Correlat

ions

LGRESI

DU 1,000

1

Covaria

nces

LGRESI

DU ,001

a Dependent Variable: LGSPREAD

Regresi 2 : TVA = α + βkualitas laba + ε

Coefficients(a)

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients Collinearity Statistics

Model B

Std.

Error Beta t Sig.

Toleran

ce VIF

(Const

ant) -3,702 1,001 -3,698 ,000

1

LGRE

SIDU ,263 ,096 ,343 2,732 ,008 1,000 1,000

a Dependent Variable: LGTVA

Coefficient Correlations(a)

Model

LGRESI

DU

Correlat

ions

LGRESI

DU 1,000

1

Covaria

nces

LGRESI

DU ,009

a Dependent Variable: LGTVA

Page 116: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Regresi 3 : Cost of Equity Capital = α + β1kualitas laba + β2spread + β3Trade

Volume Activity + ε

Coefficients(a)

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients Collinearity Statistics

Model B

Std.

Error Beta t Sig.

Toleran

ce VIF

(Const

ant) ,481 ,856 ,562 ,577

LGRE

SIDU ,016 ,077 ,028 ,203 ,840 ,873 1,145

LGTV

A ,134 ,103 ,186 1,297 ,200 ,832 1,201

1

LGSP

READ -,330 ,265 -,167 -1,244 ,219 ,943 1,060

a Dependent Variable: LGCOC

Coefficient Correlations(a)

Model

LGSPRE

AD

LGRESI

DU LGTVA

LGSPR

EAD 1,000 -,102 ,238

LGRESI

DU -,102 1,000 -,356

Correlati

ons

LGTVA ,238 -,356 1,000

LGSPR

EAD ,070 -,002 ,007

LGRESI

DU -,002 ,006 -,003

1

Covaria

nces

LGTVA ,007 -,003 ,011

a Dependent Variable: LGCOC

Page 117: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

UJI ASUMSI HETEROSKEDASTISITAS

Regresi 1 : spread = α + βkualitas laba + ε

Coefficients(a)

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients Collinearity Statistics

Model B

Std.

Error Beta t Sig.

Toleran

ce VIF

(Const

ant) ,339 ,297 1,141 ,258

1

LGRE

SIDU ,006 ,029 ,027 ,203 ,840 1,000 1,000

a Dependent Variable: ABSRES_1

Regresi 2 : TVA = α + βkualitas laba + ε

Coefficients(a)

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients Collinearity Statistics

Model B

Std.

Error Beta t Sig.

Toleran

ce VIF

(Const

ant) -,164 ,551 -,297 ,767

1

LGRE

SIDU -,106 ,053 -,259 -2,007 ,050 1,000 1,000

a Dependent Variable: ABSRES_2

Page 118: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Regresi 3 : Cost of Equity Capital = α + β1kualitas laba + β2spread + β3Trade

Volume Activity + ε

Coefficients(a)

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients Collinearity Statistics

Model B

Std.

Error Beta t Sig.

Toleran

ce VIF

(Const

ant) -,829 ,499 -1,662 ,102

LGRE

SIDU -,068 ,045 -,203 -1,512 ,136 ,873 1,145

LGSP

READ -,171 ,155 -,143 -1,104 ,274 ,943 1,060

1

LGTV

A -,112 ,060 -,255 -1,853 ,069 ,832 1,201

a Dependent Variable: ABSRES_3

UJI AUTOKORELASI

Regresi 1 : spread = α + βkualitas laba + ε

Model Summary(b)

Mo

del R

R

Square

Adjuste

d R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watso

n

1 ,025(a) ,001 -,017 ,44521 ,289

a Predictors: (Constant), LGRESIDU

b Dependent Variable: LGSPREAD

Regresi 2 : TVA = α + βkualitas laba + ε

Model Summary(b)

Mo

del R

R

Square

Adjuste

d R

Std. Error

of the

Durbin-

Watso

Page 119: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Square Estimate n

1 ,343(a) ,118 ,102 1,14942 1,720

a Predictors: (Constant), LGRESIDU

b Dependent Variable: LGTVA

Regresi 3 : Cost of Equity Capital = α + β1kualitas laba + β2spread + β3Trade

Volume Activity + ε

Model Summary(b)

Mo

del R

R

Square

Adjuste

d R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watso

n

1 ,283(a) ,080 ,029 ,86393 1,639

a Predictors: (Constant), LGSPREAD, LGRESIDU, LGTVA

b Dependent Variable: LGCOC

RUN TEST

Regresi 1 : spread = α + βkualitas laba + ε

H0 : residual (res_1) random (acak)

HA : residual (res_1) tidak random

Regresi 2 : TVA = α + βkualitas laba + ε

H0 : residual (res_2) random (acak)

HA : residual (res_2) tidak random

Regresi 3 : Cost of Equity Capital = α + β1kualitas laba + β2spread + β3Trade

Volume Activity + ε

H0 : residual (res_2) random (acak)

HA : residual (res_2) tidak random

Runs Test

Unstandard

ized

Residual

Unstandard

ized

Residual

Unstandard

ized

Residual

Test Value(a) ,13481 -,03062 ,03597

Cases < Test 30 29 29

Page 120: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Value

Cases >= Test

Value 30 29 29

Total Cases 60 58 58

Number of Runs 26 29 26

Z -1,302 -,265 -1,060

Asymp. Sig. (2-

tailed) ,193 ,791 ,289

a Median

UJI HIPOTESIS

a. Pengujian Hipotesis Pertama

Regresi 1 : spread = α + βkualitas laba + ε

Model Summary(b)

Mo

del R

R

Square

Adjuste

d R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watso

n

1 ,025(a) ,001 -,017 ,44521 ,289

a Predictors: (Constant), LGRESIDU

b Dependent Variable: LGSPREAD

ANOVA(b)

Model

Sum of

Square

s df

Mean

Square F Sig.

Regre

ssion ,007 1 ,007 ,036 ,849(a)

Residu

al 11,496 58 ,198

1

Total 11,503 59

a Predictors: (Constant), LGRESIDU

Page 121: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

b Dependent Variable: LGSPREAD

Coefficients(a)

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients Collinearity Statistics

Model B

Std.

Error Beta t Sig.

Toleran

ce VIF

(Const

ant) -,262 ,385 -,681 ,498

1

LGRE

SIDU ,007 ,037 ,025 ,191 ,849 1,000 1,000

a Dependent Variable: LGSPREAD

Regresi 2 : TVA = α + βkualitas laba + ε

Model Summary(b)

Mo

del R

R

Square

Adjuste

d R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watso

n

1 ,343(a) ,118 ,102 1,14942 1,720

a Predictors: (Constant), LGRESIDU

b Dependent Variable: LGTVA

ANOVA(b)

Model

Sum of

Square

s df

Mean

Square F Sig.

Regre

ssion 9,864 1 9,864 7,466 ,008(a)

Residu

al 73,986 56 1,321

1

Total 83,850 57

a Predictors: (Constant), LGRESIDU

b Dependent Variable: LGTVA

Coefficients(a)

Page 122: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients Collinearity Statistics

Model B

Std.

Error Beta t Sig.

Toleran

ce VIF

(Const

ant) -3,702 1,001 -3,698 ,000

1

LGRE

SIDU ,263 ,096 ,343 2,732 ,008 1,000 1,000

a Dependent Variable: LGTVA

b. Pengujian Hipotesis Kedua dan Ketiga

Regresi 3 : Cost of Equity Capital = α + β1kualitas laba + β2spread + β3Trade

Volume Activity + ε

Model Summary(b)

Mo

del R

R

Square

Adjuste

d R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watso

n

1 ,283(a) ,080 ,029 ,86393 1,639

a Predictors: (Constant), LGSPREAD, LGRESIDU, LGTVA

b Dependent Variable: LGCOC

ANOVA(b)

Model

Sum of

Square

s df

Mean

Square F Sig.

Regre

ssion 3,508 3 1,169 1,566 ,208(a)

Residu

al 40,304 54 ,746

1

Total 43,811 57

a Predictors: (Constant), LGSPREAD, LGRESIDU, LGTVA

b Dependent Variable: LGCOC

Coefficients(a)

Page 123: Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital .../Pengaruh... · Pengaruh kualitas laba terhadap cost of equity capital dengan informasi asimetri sebagai variabel intervening

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients Collinearity Statistics

Model B

Std.

Error Beta t Sig.

Toleran

ce VIF

(Const

ant) ,481 ,856 ,562 ,577

LGRE

SIDU ,016 ,077 ,028 ,203 ,840 ,873 1,145

LGTV

A ,134 ,103 ,186 1,297 ,200 ,832 1,201

1

LGSP

READ -,330 ,265 -,167 -1,244 ,219 ,943 1,060

a Dependent Variable: LGCOC