Pengaruh Kenaikan Bbm Terhadap Perekonomian Indonesia

8/18/2019 Pengaruh Kenaikan Bbm Terhadap Perekonomian Indonesia

1/10

MATERI :

PEREKONOMIAN INDONESIA

(Contoh Makalah dan Case Study)

DAMPAK KENAIKAN BBM TERHADAP PEREKONOMIAN

INDONESIA

Dosen Pembina Mata Kuliah :

Dra. Hj. Yani Dahliani, M.M.

STIE MANDALA JEMER

!"#$%!"#&


2/10

KATA PEN'ANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “Dampak

enaikan !!M Terhadap Perek"n"mian #nd"nesia$ ini tepat pada %aktunya.

Penulis menyadari bah%a di dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa h"rmat dan terima

kasih kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

&khir kata, sem"ga makalah ini dapat berman'aat bagi para pemba(a. Penulis

menyadari bah%a makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari bentuk penyusunan

maupun materinya. )ntuk itu, kritik dan saran dari pemba(a sangat penulis harapkan untuk

penyempurnaan makalah selanjutnya.

*ember, + Maret /

Penulis


3/10

A I

PENDALAN

#*# Lata+ elakan,

0ejak jatuhnya pemerintahan 0"ekarn" dan masuknya pengaruh kapitalis liberal di era

tahun 123, Pemerintah 4Presiden5 telah menaikkan harga !!M sebanyak + kali dalam

kurun %aktu / tahun. 6ata-rata setiap .7 tahun 4+ bulan5, pemerintah menaikkan harga

!!M. 0elama kurang setengah abad, pemerintah telah menaikkan harga !!M rata-rata

. kali atau juta 8 lebih mahal dari tahun 127.

Di 9aman "rde baru, Pres.0"ehart" telah menaikkan harga !!M masing : untuk

premium, +; : untuk s"lar dan 3 : untuk minyak tanah selama ; tahun menjabat.

Hanya 7 kali pemerintah menurunkan harga !!M. Pertama ketika tahun 1+2, Pemerintahan

0"ehart" menurunkan s"lar sebesar 3./8. edua, ketika krism"n tahun 11+, aksi

dem"nstrasi mahasis%a menuntut Pres. 0"ehart" men(abut eppres 21 Tahun11+ tentang

kenaikan !!M, dan lalu menerbitkan eppres 3+ Tahun 11+ untuk menurunkan kembali

bensin, s"lar, dan minyak tanah masing-masing 2.38, +.;8 dan 8. 0eringnya menaikkanharga !!M "leh 0"ehart" tidak diikuti pr"tes massal. Hal ini disebabkan hal < rakyat takut

berunjuk rasa kepada penguasa "t"riter 0"ehart" dan k"ndisi perek"n"mian masyarakat

masih relati' stabil.

ebijakan serupa dilakukan "leh Pres Mega%ati menurunkan harga s"lar dari 6p ,+1.-

kembali menjadi 6p ,27.- di tahun ;. Dan di masa pemerintahan 0!Y sekarang, harga

bensin kembali diturunkan 6p 7 di a%al Desember + setelah kenaikan 6p 7 di akhir

Mei silam. 0ebelumnya, pemerintah 0!Y-* telah menaikkan harga !!M yang begitu

'antastis pada =kt"ber 7. 0!Y-alla menaikkan bensin dari 6p / menjadi 6p /7

serta s"lar dari 6p menjadi 6p /;. Tanggal 7 Desember +, pemerintah 0!Y

kembali menurunkan premium dan s"lar masing-masing menjadi 6p 7 dan 6p /3,-.


4/10

#*! atasan MasalahPada penulisan makalah ini, penulis hanya akan membahas mengenai dampak kenaikan

!!M dalam perek"n"mian #nd"nesia.

#*$Tu-uan Penul.sanPenulisan makalah ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana perbandingan harga !!M

di era "rde baru dan era re'"rmasi, serta untuk mengetahui apa saja dampak dari kenaikan

!!M bagi masyarakat #nd"nesia pada umumnya.

A II

PEMAASAN

Se-a+ah Ke/.-akan 0 P+es.den RI dala1 ahan aka+ M.nyak

Nama Presiden0"ekarn"

>0"ehart"

Habibie>

>?usdur

Mega%at

i

0!Y

@ *

Aama Menjabat Presiden Tahun; Tahun./ tahun.37

tahun

;.7

tahun

/,

tahun

Harga !ensin 46p50ebelum- .7 , , ,7 ,+

0esudah .7 , , ,7 ,+ 7,

Harga 0"lar 46p50ebelum- .; 77 77 2 ,+1

0esudah .; 77 77 2 ,+1 /,3

Harga Minyak Tanah 46p50ebelum- ./ + + ;7 3

0esudah ./ + + ;7 3 ,7


5/10

T"tal 8 enaikan

!ensin - 1118 78 738 328

0"lar - +;;;8 18 78 /+8

M.

Tanah- 2118 78 8 738

8 enaikan per tahun !ensin - 2/38 18 +8 //80"lar - 7328 78 228 ;28

M.

Tanah- +/8 /8 ;8 2/8

!anyak Menaikkan - 1 kali kali / kali ; kali

!anyak Menurunkan - ali kali kali

Catatan:

* Tidak ada sumber harga BBM sebelum tahun 1965

** Selama menjabat lebih kurang 17 bulan, Presiden abibie tidak !ernah menaikkan

harga min"ak#

$i%lah dari berbagai sumber: &Pertamina, 'S$M, (e!!res ), Media Massa,

+iki!edia

Perhitungan t%tal kenaikan dan rata-rata kenaikan !er tahun %leh setia! !residen tidak

mem!erhitungkan e.ek in.lasi dan kurs d%llar#

Tabel memperlihatkan para Presiden 6# 4setelah tahun 1275 yang “gemar$ menaikkan

harga minyak. ebijakan mereka lebih dikarenakan "leh seruan #MB dan disinyalir terdapat

“agen-agen #MB$ di setiap pemerintahan. Aiberalisasi semua sekt"r kehidupan ek"n"mi yang

didengungkan #MB, se(ara bertahap dikerjakan "leh para pemimpin negeri ini. Dari

priCatisasi !)MN strategis, kebijakan dalam )ndang-)ndang, Peraturan Pemerintah maupun

eputusan Presiden yang pr" liberalis-kapitalis, hingga menistakan rakyat ke(il dengan

menjual bahan bakar untuk kebutuhan hidup dengan harga yang sulit dijangkau.

?ra'ik di ba%ah ini menunjukkan perubahan harga minyak mentah dunia terhadap

kenaikan !!M di #nd"nesia.


6/10

Dari gra'ik tersebut dapat disimpulkan<

. Premium #nd"nesia naik dari 6p .7 41225 menjadi 6p 77 4Desember +5.

enaikan . kali, jauh diba%ah angka pertumbuhan #nd"nesia selama ; tahun.. Harga s"lar naik dari 6p ./ 41225 menjadi 6p 77 4Desember +5. enaikan

lebih dari ;.37 kali dari semula.;. Harga minyak tanah naik dari 6p .; 41225 menjadi 6p 7 4Desember 15.

T"tal kenaikan yang dramastis ini jauh sekali dibanding dengan kenaikan minyak mentah

dunia. Di tahun 122, harga minyak mentah dunia )0 ;. dan naik menjadi rata-rata )0

3 per barel. 0elama kurun %aktu / tahun, minyak mentah dunia hanya naik tidak lebih dari

; kali. Dengan menggunakan kurs rupiah di tahun 13 4DeCaluasi rupiah, )0 setara 6p

/5, maka harga !!M di era 2-an mendekati sen d"llar per liter atau .2 d"llar per barel

4harga minyak mentah / d"llar5. 0aat ini harga !!M men(apai 7 sen d"llar 4harga minyak

mentah 3 d"llar5. *adi, kenaikan ril !!M #nd"nesia 4k"nCersi rupiah + ke 12+5 7

kali lipat dibanding kenaikan minyak mentah dunia yang hanya kurang dari ; kali lipat

?ej"lak harga minyak dunia sebenarnya sudah mulai terlihat sejak tahun . Tiga tahun

berikutnya harga terus naik seiring dengan menurunnya kapasitas (adangan. &da sejumlah

'akt"r penyebab terjadinya gej"lak ini, salah satunya adalah persepsi terhadap rendahnya

kapasitas (adangan harga minyak yang ada saat ini, yang kedua adalah naiknya permintaan

4demand5 dan di sisi lain terdapat kekha%atiran atas ketidakmampuan negara-negara


7/10

pr"dusen untuk meningkatkan pr"duksi, sedangkan masalah tingkat utilisasi kilang di

beberapa negara dan menurunnya persediaan bensin di &merika 0erikat juga turut

berpengaruh terhadap p"sisi harga minyak yang terus meninggi.

Hal ini kemudian diresp"n "leh pemerintah di beberapa negara di dunia dengan

menaikkan harga !!M. Demikian juga dengan #nd"nesia, DP6 akhirnya menyetujui ren(ana

pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak pada hari 0elasa 3 0eptember 7

sebesar minimal 78. ebijakan kenaikan harga !!M dengan angka yang menakjubkan ini

tentu saja menimbulkan dampak yang signi'ikan terhadap perek"n"mian sehingga kebijakan

ini menimbulkan banyak pr"tes dari berbagai kalangan. eputusan pemerintah menaikkan

harga bensin, s"lar, dan minyak tanah sejak =kt"ber 7 akibat kenaikan harga minyak

mentah dunia hingga lebih dari 2 D"lar &0 per barel dan terbatasnya keuangan pemerintah

ini diresp"n "leh pasar dengan naiknya harga barang kebutuhan masyarakat yang lain. !iaya

pr"duksi menjadi tinggi, harga barang kebutuhan masyarakat semakin mahal sehingga daya

beli masyarakat semakin menurun. 0e(ara makr" (adangan deCisa negara banyak dihabiskan

"leh Pertamina untuk mengimp"r minyak mentah. Tingginya permintaan Calas Pertamina ini,

juga menjadi salah satu penyebab terdepresinya nilai tukar rupiah terhadap d"lar &0.

Terjadinya hubungan timbal balik antara naiknya biaya pr"duksi dan turunnya daya beli

masyarakat berarti memperlemah perputaran r"da ek"n"mi se(ara keseluruhan di #nd"nesia.

"ndisi ini dapat mempengaruhi iklim inCestasi se(ara keseluruhan baik dalam jangka

pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek naiknya harga !!M tersebut disikapi

"leh pelaku pasar, khususnya pelaku pasar m"dal sebagai pusat perputaran dan indikat"r

inCestasi.

"ntr"Cersi kenaikan harga minyak ini bermula dari tujuan pemerintah untuk

menyeimbangkan biaya ek"n"mi dari !!M dengan perek"n"mian gl"bal. Meskipun

perek"n"mian #nd"nesia masih terse"k mengikuti perkembangan perek"n"mian dunia,

akhirnya kebijakan kenaikan !!M tetap dilaksanakan mulai tanggal =kt"ber 7.

&kibatnya, perilaku inCestasi di #nd"nesia sangat memungkinkan mengalami perubahan.

0etiap peristi%a berskala nasi"nal apalagi yang terkait langsung dengan permasalahan

ek"n"mi dan bisnis menimbulkan reaksi para pelaku pasar m"dal yang dapat berupa resp"n

p"siti' atau resp"n negati' tergantung pada apakah peristi%a tersebut memberikan stimulus

p"siti' atau negati' terhadap iklim inCestasi. !erdasarkan pada argumentasi di atas, maka

dimungkinkan akan terjadi reaksi negati' para pelaku pasar m"dal setelah pengumuman


8/10

tersebut. Tetapi jika yang terjadi sebaliknya bah%a kenaikan harga !!M ini direaksi p"siti'

"leh pelaku pasar, maka kesimpulan sederhana dari dampak peristi%a pengumuman tersebut

adalah bah%a naiknya harga !!M memberikan stimulus p"siti' pada perek"n"mian

#nd"nesia.

DAMPAK KENAIKAN AR'A M

Pertama, kenaikan harga !!M 4pengurangan subsidi !!M5 memang akan

mengurangi beban subsidi !!M pada &P!N, tetapi akan meningkatkan subsidi listrik dan

t"tal keseluruhan nilai subsidi !!M dan subsidi listrik.

edua, indeks keyakinan k"nsumen akan menurun, karena adanya ekspektasi akan

tingginya in'lasi dan pasar tenaga kerja yang semakin ketat. Padahal k"nsumsi-lah yang

menyebabkan ek"n"mi #nd"nesia tumbuh.

etiga, %alaupun dik"mpensasi dengan pemberian !AT 4!antuan Aangsung Tunai5,

jumlah "rang miskin akan meningkat. #ni terjadi karena adanya gejala j"bless gr"%th yang

sebagian merupakan dampak gl"balisasi dimana industri padat karya pindah ke negara-negara

lain yang lebih menjanjikan dan kegagalan #nd"nesia dalam menaiki jenjang kemajuan

tekn"l"gi 4un("r", +5. Disamping itu, kenaikan !!M akan berdampak pada naiknya

biaya pr"duksi dan menimbulkan ke(enderungan perusahaan mengurangi biaya pr"duksi dari

'akt"r tenaga kerja 4PH5. 0elama *anuari-&pril +, sebanyak /3 perusahaan telah

melakukan PH atas /3 pekerja. enaikan harga !!M diperkirakan akan menambah

jumlah PH tahun ini.

eempat, kenaikan harga !!M akan berdampak pada sekt"r manu'aktur se(ara

umum, dengan besaran dampaknya pada masing-masing jenis industri berCariasi tergantung

seberapa besar k"ntribusi !!M pada k"mp"sisi biaya pr"duksi. Padahal saat ini industri

manu'aktur memberikan sumbangan terhadap PD! lebih besar daripada sekt"r agraris. Pada

tahun 3, industri manu'aktur menyumbang 3,28 terhadap &P!N, sedangkan sekt"r

pertanian hanya ;,18 dan pertambangan dan penggalian menyumbang 1, 8 4!P0 3F

un("r" 35.

=leh karena itu, maka dibutuhkankan antisipasi merebaknya deindustrialisasi yang

akan diakibatkan "leh peningkatan biaya pr"duksi. !iaya pr"duksi ini meningkat karena

meningkatnya tingkat upah minimum, meningkatnya harga !!M yang berdampak pada harga

energi dan bahan baku industri, ketidakpastian ketersediaan bahan baku, kurangnya dukungan

kebijakan 'iskal, dan harga pasar dunia yang k"mpetiti'. )ntuk mengantisipasinya diperlukan

reCitalisasi bir"krasi dan perbaikan di semua aspek yang terkait dengan inCestasi.

elima, kenaikan harga !!M akan mengalihkan kenikmatan yang selama ini diterima

kel"mp"k atas kepada kel"mp"k ba%ah 4!ank #nd"nesia 0emarang 6egi"nal =''i(e, +5.

!erdasarkan data 0usenas !P0, terlihat bah%a saat ini 3 8 subsidi !!M hanya dinikmati

"leh / 8 penduduk dari kel"mp"k berpendapatan tinggi di #nd"nesia. 0edangkan

Pemerintah akan mengadakan tiga kluster pr"gram penanggulangan kemiskinan sebagaik"mpensasi kenaikan harga !!M. etiga kluster itu meliputi


9/10

.!antuan dan Perlindungan 0"sial el"mp"k 0asaran

.Pemberdayaan Masyarakat

;.Pemberdayaan )saha Mikr" dan e(il 4)M5

Aebih lanjut, dampak kenaikan harga !!M terhadap ek"n"mi makr" *a%a Tengah

4!ank #nd"nesia 0emarang 6egi"nal =''i(e, +5 adalah sebagai berikut <

!erdasarkan surCei !# 0emarang pada bulan Mei + atas resp"nden rumah

tangga ditemukan bah%a sebanyak /18 rumah tangga akan mengalami kenaikan

kebutuhan sebesar 8-8, ; 8 rumah tangga mengalami kenaikan kebutuhan

sebesar 8-/8, 7 8 rumah tangga mengalami kenaikan kebutuhan kurang dari

8, dan hanya /8 rumah tangga yang akan mengalami kenaikan kebutuhan lebih

dari /8. !erdasarkan surCei yang sama ditemukan bah%a beras merupakan k"m"ditas yang

harganya meningkat paling tinggi, disusul berturut-turut "leh minyak g"reng,

angkutan dalam k"ta, gas AP?, angkutan antar k"ta, biaya pendidikan, tari' listrik,

bahan bangunan, "bat-"batan, dan lain-lain. !erdasarkan surCei !# 0emarang pada bulan Mei + atas resp"nden pengusaha

didapatkan bah%a kemungkinan PH adalah 28 dan kemungkinan kenaikan harga

jual terbesar adalah sekitar 8-8. 0edangkan kenaikan biaya "perasi"nal terbesar

dan kemungkinan penurunan laba juga berkisar antara -8. Aaju in'lasi *a%a Tengah dalam tri%ulan #-+ 4Mei5 ter(atat 1,7 8 4y"y5. 0etelah

kenaikan harga !!M, in'lasi tri%ulan ##-+ 4*uni5 diperkirakan akan men(apai

sekitar 8 4y"y5 dan diatas 2,; 8 4ytd5. el"mp"k barang dan jasa yang menjadi

pemi(u utama in'lasi *a%a Tengah hingga akhir tahun + diperkirakan adalahkel"mp"k bahan makanan, kel"mp"k makanan jadi, dan kel"mp"k transp"rtasi.

A III

KESIMPLAN

Dari uraian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bah%akebijakan menaikkan harga !!M 4mengurangi subsidi !!M5 perlu dilakukan untuk

mengatasi krisis energi dan kenaikan harga minyak dunia. 0edangkan dampak kenaikan harga

!!M itu sendiri terutama akan dialami "leh rakyat dari g"l"ngan ek"n"mi menengah

keba%ah, baik dampak negati'nya seperti PH dan penurunan pendapatan riil, maupun

pemberian k"mpensasi kenaikan harga !!M berupa !AT dan bentuk-bentuk lainnya.

enaikan harga !!M juga akan memi(u terjadinya in'lasi, yang mana berusaha

diimbangi "leh !# dengan meningkatkan !# rate. &kan tetapi, perlu digarisba%ahi bah%a

kenaikan harga !!M ini merupakan kebijakan jangka pendek, yang harus diikuti dengan

kebijakan-kebijakan lainnya guna menghadapi tantangan krisis energi dan krisis pangan yang

dihadapi #nd"nesia.


10/10

Pengaruh Kenaikan Bbm Terhadap Perekonomian Indonesia

Documents

Transcript of Pengaruh Kenaikan Bbm Terhadap Perekonomian Indonesia