PEMBERITAAN RENCANA KENAIKAN HARGA BBM BULAN … · pemberitaan rencana kenaikan harga bbm bulan...
Transcript of PEMBERITAAN RENCANA KENAIKAN HARGA BBM BULAN … · pemberitaan rencana kenaikan harga bbm bulan...
PEMBERITAAN RENCANA KENAIKAN HARGA BBM BULAN APRIL 2012 DI HUKOMPAS DAN PIKIRAN RAKYAT EDISI 15 MARET 2012 (STUDI
MENGGUNAKAN TEKNIK ANALISIS FRAMING ZHONGDANG PAN DANGERALD M. KOSICKI)
Siti Fatimah¹, Ira Dwi M², S.sos.³
¹Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi Dan Bisnis, Universitas Telkom
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Objek Penelitian
Penulis menggunakan dua objek penelitian yang berbeda,
dimaksudkan untuk memberikan perbandingan analisis dalam
pembahasan penelitian penulis. Namun objek penelitian penulis
merupakan komunikasi massa yang berjenis sama yaitu media
massa surat kabar. Berikut ini adalah company profile atau data
perusahaan yang akan diteliti oleh penulis, yaitu:
1. Surat Kabar Kompas
Harian Kompas merupakan surat kabar nasional yang
berkantor pusat di Jakarta. Harian Kompas terbit setiap
hari dan memiliki beberapa rubrik diantaranya yaitu berita
utama, bisnis dan keuangan, humaniora, internasional,
politik dan hukum, sosok, nama dan peristiwa, nusantara,
metropolitan, olahraga.
Surat kabar kompas menrupakan bagian anak perusahan
dari Kompas Gramedia. Kompas Gramedia sendiri adalah
perusahaan yang mempunyai banyak bidang diantaranya
surat kabar dan penerbitan.
a. Pemilik Perusahaan
Pemilik perusahaan Kompas Gramedia berjumlah dua
orang, yaitu :
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
2
1. PK. Ojong
Auw Jong Peng Koen atau Petrus Kanisius Ojong lahir
tanggal 25 Juli 1920 di Bukit Tinggi, Sumatera Barat
dari keluarga pendatang dari Quemoy Cina daratan.
Lulus SD dan Mulo (setaraf SMA) d Payahkumbuh
dan Padang, sebelum merantau ke Jakarta menempuh
pendidikan Sekolah Guru Atas Negeri di Jatinegara,
dan lulus tahun 1951 dari Fakultas Hukum Universitas
Indonesia.
Diantara deretan karir itu, bersama Jakob Oetama ia
menerbitkan majalah Intisari tahun 1963 dan Harian
Kompas tahun1965, harian Kompas lah yang menjadi
cikal bakal Kompas Gramedia Grup.
PK Ojong wafat sabtu 31 Mei 1980, patung dirinya
didirikan di halaman Bentara Budaya Jakarta, lembaga
nirlaba Kompas Gramedia yang dibangun berdsarkan
niat pelestarian dan pengembangan seni budaya
Indonesia.
2. Jacob Oetama
Dilahirkan tanggal 27 Sptember 1931 di dusun
Borobudur kabupaten Kulon Progo Jogjakarta. Pernah
menempuh pendidikan di seminari Metroyudan
Magelang dan lulus kursus B1 Ilmu Sejarah sekaligus
Perguruan Tinggi Publisistik di Jakarta.
Tahun 1961 menyelesaikan jenjang S1 Fakultas Sosial
dan Politik Universitas Gajah Mada. Jacob juga pernah
diangkat menjadi dosen tidak tetap Jurusan
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
3
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Indoensia.
Bersama PK Ojong pada bulan Agustus 1963 Jacob
mendirikan majalah Intisari dan menjadi pemimpin
redaksi sampai tahun 1999. Selain itu, semenjak harian
kompas diterbitkan pertama kali tanggal 28 Juni 1965,
jabatan pemimpin redaksi juga di pegang olehnya.
Tahun 1980, setelah PK Ojong tutup usia, Jakob
merangkap jabatan pemimpin umum Kompas, seiring
dengan semakin berkembangnya bisnis yang
dirintisnya, kacob ditetapkan sebagai Presiden
Direktur Kompas Gramedia – posisi yang kemudian
dalam reorgnisasi perusahaan tahun 2008
menetapkannya sekaligus Presiden Komisaris Kompas
Gramedia.
Tabel 1.1
Struktur Organisasi Kompas
Jabatan Nama
Pemimpin Umum Jacob Oetama
Wakil Pemimpin Umum 1. Agung Adi
Prasetyo, ST
2. Sularto
Pemimpin Redaksi/
Penganggung Jawab
Bambang Sukartiono
Redakstur Senior Ninok Leksono
Redaktur Pelaksana Trias Kuncahyono
Wakil Redaktur
Pelaksana
Taufik H. Mihardja
Sekretaris Redaksi Retno Bintari
Sumber: HRD Kompas (12 Juli 2012)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
4
b. Visi, Misi dan Values
Visi dan Misi :
“ Menjadi perusahaan yang terbesar, terbaik, terpadu
dan tersebar di Asia Tenggara melalui usaha berbasis
pengetahuan yang menciptakan masyarakat terdidik,
tercerahkan, menghargai kebhinekaan dan adil
sejahtera.
Values :
Untuk mewujudkan Visi dan Misi Kompas Gramedia,
dibutuhkan manusia Kompas Gramedia yang
memahami dan menghayati nilai-nilai luhur
sebagaimana telah di wariskan oleh para pendiri,
yakni:
1. Caring
Humanisme/kemanusiaan (menghargai manusia sesuai
harkat dan meartabatnya) yang transedental
(berdasarkan keyakinan akan yang tertinggi, yang
mengatasi segala sesuatu). Menghargai perbedaan
budaya, saling meghargai dan saling memahami
(toleransi).
2. Credible
Intergritas tinggi, jujur, satu kata dengan perbuatan
(konsisten). Dapat dipercaya (reliable) dan dapat
diandalkan (capable), bertanggung jawab, menepati
janji, disiplin dan berwatak baik, beretika bisnis bersih
dan tranparan. Loyal dan berjalan sesuai regulasi
(pemerintah, stakeholders, shareholders)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
5
3. Competent
Professional, menguasai bidang profesinya,
berorientasi pada kinerja dan hasil terbaik,
menggunakan sumber daya secara optimal,
berwawasan luas, senantiasa mengembangkan diri,
proaktif, mengambil keputusan dengan arif
pertimbangan matang dan terampil teknologi.
4. Competitive
Bersemangat kompetisi, bersaing secara smart kreatif
dan inovatif, percaya diri, berani memimpin dan
berani ambil resiko.
5. Customer Delight
Berorientasi pada penyediaan layanan dan produk
berkualitas sesuai kebutuhan pelanggan. Mempelajari
kecendrungan dinamika kebutuhan pelanggan,
fleksibitas demi pelanggan, menangani keluhan dan
problem secara professional, memahami dan
mengantisipasi kebutuhan pelanggan, mengupayakan
pelanggan semakin terdidik dan tercerahkan.
c. Slogan Kompas Gramedia
“Amanat Hati Nurani Rakyat”
Sumber : Harian Umum Kompas edisi 15 Maret 2012
(Rabu 17 Juli 2012)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
6
2. Surat Kabar Pikiran Rakyat
a. Profil perusahaan Pikiran Rakyat
Sejarah singkatnya, pada bulan Januari 1966 di kota
Bandung terdapat sejumlah wartawan yang kehilangan
pekerjaan. Surat kabar tempat mereka bekerja harus
berhenti terbit karena harus memenuhi ketentuan yang
menghapuskan setiap surat kabar berafiliasi dengan
salah satu surat kabar yang ditentukan oleh
Departemen Penerangan. Hingga tanggal 24 Maret
1967 nama harian Angkatan Bersenjata edisi Jawa
Barat berganti nama menjadi harian umum Pikiran
Rakyat yang juga dikenal dengan harian PR hingga
saat ini.
b. Pemilik Perusahaan
Pemilik perusahaan sekaligus Struktur Organisasi
perusahaan Pikiran Rakyat :
Tabel 1.2
Struktur Organisasi Pikiran Rakyat
Jabatan Nama
Perintis 1. Sakti Alamsyah
(1966 – 1983)
2. Atang Ruswita
(1966 – 2003)
Komisaris Utama H. Tb. Muhammad Achyar
Komisaris 1. H. Perdana
Alamsyah
2. H. Endang
Supriatna
Direktur Utama Joko Hendarto
Direktur Operasional Januar Arifin Kosasih
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
7
Direktur Bisnis H. Windu Djajadiredja
Sekretaris Perusahaan H. Asep S. Bakrie
Humas H. Suharlan
Iklan H. Syarif Hidayat
Sirkulasi Teguh Laksana
Keuangan H. Sofyan Apandi
Akuntansi H. Tubagus Hidayatullah
Satuan Pengendalian
Internal
H. Erick Parikesit
Umum H. Wawan Djuwarna
Produksi H. Kartono Sarkim
Penelitian dan
Pengembangan
H. Mirza Zulhadi
Sumber Daya
Manusia
Agus Thanjung
Wangsaatmadja
Sistem Informasi
Manajemen
Haris Darmawan
Marketing
Communication
Refa Riana
Pemimpin Umum Joko Hendarto
Pemimpin Redaksi /
Penanggung Jawab
H. Budhiana Kartawijaya
Wakil Pemimpin
Redaksi
H. Uyun Achadiat
Dewan Redaksi 1. H. Dalius
2. H. Syafik Umar
3. H. Perdana
Alamsyah
4. H. Januar P.
Ruswita
5. H. Yoyo S. Diredja
6. H. Widodo
Asmowiyoto
7. H.M. Ridlo Eisy
8. H. Bambang Triadji
9. H. Endang
Supriatna
10. H. Budhiana
Kartawijaya
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
8
Redaktur Pelaksana 1. Digdo Maruto
2. Hari Pramono
3. Muhtar
4. H. Noe Firman
Rachmat
Redaktur 1. H. Bambang
Priambodo
2. Cepi Yuniar
3. Dadang Hermawan
4. Dedy Suhaeri
5. Dendi Sundayana
6. Deni Hamdani
7. Erwin Kustiman
8. R.A. Fajar Arwanto
9. Harry Sujana
10. Johnny F. Tamaela
11. H. Karya Gunawan
12. Moch. Panegak
Budi
13. Samuel Lantu
14. Hj. Yeni Endah
Pratiwi
15. Malia Midawani
16. Ida Farida
Ka. Biro Redaksi
Jakarta
H. Satrio Widianto
Ka. Pusat Data
Redaksi dan
Pengembangan
Program
Tendy K. Soemantri
Ka. Urusan Riset Didi Sugandi
Ka. Urusan
Pengembangan
Program
Ella Yuniaperdani
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
9
Ka. Urusan
Dokumentasi dan
Perpustakaan
Imam Jahrudin Priyanto
Ka. Sekretariat
Redaksi
Dede Sudrajat
Sumber : Harian Umum Pikiran Rakyat edisi 15 Maret
2012 (Rabu 17 Juli 2012)
c. Visi dan Misi
Visi dari perusahaan untuk meningkatkan kualitas
berita yang aktual, menitikberatkan berita secara
umum. Sedangkan visi pemasaran dari perusahaan
adalah untuk memuaskan pembaca dengan berita
actual dan akurat. Menitikberatkan pada pemberitaan
secara umum yang independent bebas menyatakan
pendapat serta bebas melakukan sosial control dan
tidak bernilai komersial.
Misi dari perusahaan adalah untuk
mengkomunikasikan suatu berita melalui media cetak
(koran) yang berisikan mendidik, menghibur,
menginformasikan berita secara umum dan tidak
banyak menggunakan ilustrasi. Sebagai media sarana
komunikasi dan informasi yang menghibur untuk
meningkatkan nilai intelektual.
d. Slogan Pikiran Rakyat
“DARI RAKYAT – OLEH RAKYAT – UNTUK
RAKYAT”
Sumber : Redaksi Pikiran Rakyat (Rabu 18 Juli 2012)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
10
1.2 Latar Belakang Penelitian
Arus komunikasi pada masa globalisasi saat ini mendukung
perputaran informasi yang cepat diantara media cetak dan media
elektronik. Masyarakat saat ini dituntut untuk selalu mengikuti arus
perputaran berita tersebut agar dapat terus mengetahui kondisi di
sekitarnya maupun isu yang tengah berkembang di masyarakat.
Terkadang isu yang terjadi di tengah masyarakat tersebut menjadi isu
global yang terus diberitakan oleh media. Jika terjadi suatu peristiwa
nasional yang berkaitan dengan individu, kelompok atau pemerintahan
media akan selalu menjadi teko yang siap menjadi sumber informasi
bagi masyarakat.
Hal tersebut juga menunjukkan apa yang diliput oleh satu
media terkadang luput oleh media lain dan sebaliknya media lain
memberitakan bagian yang luput dari media lainnya untuk dijadikan
rumusan berita. Setiap surat kabar pasti memiliki berita yang sama
dengan surat kabar lainnya untuk dijadikan formula berita, namun
untuk membedakan sisi kredibilitas dan untuk menonjolkan sisi
tertentu tak jarang media massa menutup, membuka dan mengubah
berita yang disampaikan untuk memberikan pandangan yang berbeda
terhadap pembacanya. Hal ini jelas menunjukkan bahwa dibalik ke
objektivitas seorang jurnalis atau wartawan terdapat sisi subjektif yang
didalamnya mungkin terdapat nilai moral, pro maupun kontra dalam
benak jurnalis.
Media surat kabar merupakan bagian khas dari komunikasi
massa, komunikasi massa sendiri memiliki arti bahwa „Komunikasi
massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada
sejumlah besar orang.‟dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
11
bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa.
Apabila sebuah pesan informasi tidak disampaikan dalam media
massa (radio, televisi dan surat kabar) maka tidak dapat disebut
komunikasi massa. (Bittner dalam Rakhmat,2003:188)
Komunikasi massa selalu melibatkan media massa, hal ini
terjadi karena melalui media massa pesan dari komunikator dapat
tersampaikan kepada khalayak. Media massa harus menginformasikan
(inform) dalam pengertian “surveillance” atau “monitoring” mengenai
apa yang terjadi di sekitar masyarakatnya (Hamad, 2004:177),
sehingga media massa merupakan bagian dari komunikasi, yaitu saat
media mengatasi realitas harian dan juga mempertahankan hubungan
yang erat dengan masalah yang berhubungan dengan perhatian kita
sehari-hari.
Lebih spesifik, komunikasi massa yang menjadi fokus
penelitian penulis adalah komunikasi massa media cetak atau surat
kabar. Media massa cetak sebagai salah satu pilar informasi
masyarakat selain media massa elektronik ikut serta berperan aktif
dalam menambah informasi yang dibutuhkan masyarakat. Media
massa yang saat ini banyak ditemui adalah majalah, tabloid dan surat
kabar. Lima prinsip dasar media massa adalah:
1. Media massa tidak benar-benar merefleksikan dunia.
2. Seleksi, Kompresi dan Elaborasi terjadi pada setiap tahapan dalam
proses penyuntingan dan proses menampilkan pesan yang rumit.
3. Khalayak tidak pasif dan dapat di perkirakan (segmentasi) namun
aktif dan bervariasi dalam respondnya.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
12
4. Pesan tidak semata-mata ditentukan oleh keputusan produser atau
editor begitu juga dengan pemerintah atau bahkan orang yang
berkuasa pada media tersebut.
5. Media massa berisi berbagai bentuk keanekaragaman (kategori)
yang dibentuk oleh teknologi, bahasa dan kapaitas yang berbeda.
(Hart 1991:8)
Surat kabar merupakan penerbitan berupa lembaga yang
berisi berita–berita karangan iklan yang dicetak dan di terbitkan secara
tetap atau lebih periodik dan untuk dijual kepada umum. Isi berita
didalamnya dapat berupa kejadian–kejadian perang, politik dan
pemerintahan ekonomi, kecelakaan, bencana, pendidikan serta seni
kebudayaan.
Sejalan dengan fungsi singkat surat kabar yang diungkapkan
oleh Undang-Undang Pers tahun 1982, Surat kabar atau koran sebagai
media massa memiliki fungsi lain yaitu informasi, edukasi, hiburan
dan persuasif. (Elvinaro, 2009:111).
Fungsi yang paling menonjol pada surat kabar adalah
informasi, hal ini sesuai dengan tujuan utama khalayak pembaca surat
kabar yaitu keingintahuan akan setiap peristiwa yang terjadi
disekitarnya. Karena sebagian besar rubrik di surat kabar terdiri dari
berbagai jenis berita. Namun demikian fungsi hiburan surat kabar pun
tidak terabaikan karena tersedianya rubrik artikel ringan, feature
(laporan perjalanan atau laporan tentang profil seseorang yang unik).
(Elvinaro, 2009:112)
Melihat fungsi surat kabar yang disebutkan oleh dua sumber
tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat sangat membutuhkan
informasi tentang segala sesuatu yang terjadi disekitarya maupun
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
13
tentang isu-isu yang akan terjadi di sama mendatang. Surat kabar dapat
dikelompokkan pada berbagai kategori. Dilihat dari ruang lingkupnya,
maka kategorisasinya adalah surat regional dan nasional. Apabila di
tinjau dari bentuknya, ada bentuk surat kabar biasa dan tabloid.
Sedangkan dilihat dari bahasa yang digunakan ada surat kabar
berbahasa Indonesia seperti contohnya Republika, Kompas, Media
Indonesia surat kabar berbahasa Inggris (The Jakarta Post) dan surat
kabar berbahasa Daerah. Untuk surat kabar di wilayah regional
(daerah) berbagai contohnya adalah Pikiran Rakyat (Jawa Barat), Pos
Kota (DKI Jakarta) dan Kedaulatan Rakyat (DI Jogjakarta).
Surat kabar tentu saja memiliki content (isi berita) yang akan
menjadi bahan pokok dalam sebuah penulisan berita. Pengertian berita
paling sederhana dikemukakan oleh Mitchell V. Charnley (1975:275-
276)dalam buku jurnalismenya berjudul Reporting yaitu “News is the
timely report of Fact or opinion, to hold interest or importance, or
both for a considerable number of people”. (berita adalah kumpulan
laporan dari fakta dan opini secara berkala dengan tujuan hiburan atau
infomasi penting ataupun keduanya yang di tujukan kepada
masyarakat). Semua berita adalah informasi, tetapi tidak semua
informasi adalah berita. Karena berita adalah informasi yang
mengandung nilai berita yang telah diolah sedemikian rupa sesuai
dengan kaidah-kaidah yang ada pada ilmu Jurnalistik dan yang sudah
di sajikan kepada khalayak melalu media massa periodik, baik cetak
maupun elektronik.
Uraian fakta yang nilai beritanya kuat, yaitu yang nilai
beritanya di nilai paling penting dan menarik ataupun penting dan
menarik harus disajikan secepatnya kepada masyarakat. Karena harus
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
14
disampaikan kepada masyarakat maka isi berita harus memuat 6 unsur
berita yaitu 5W+1H. Sumber berita atau karya jurnalistik harus
berdasarkan fakta, opini yang menarik dan penting bagi sebagian besar
khalayak. (Wahyudi 1996:35)
Berita merupakan realitas yang sudah diseleksi dan disusun
menurut pertimbangan-pertimbangan redaksi, yang disebut dengan
“second-hand reality”, dimana ada faktor-faktor subjektivitas awak
media dalam proses produksi berita. Karena itu, fakta atau peristiwa
adalah hasil konstruksi awak media. Berita yang menjadi isu utama
atau isu aktual dapat dilihat dari pemberitaannya di sebuah atau
beberapa buah surat kabar yang memberitakannya secara terus
menerus atau continue. Isu utama sebuah berita dapat juga dilihat dari
headline atau kepala berita dari sebuah surat kabar yang terbit.
Headline yang tertulis di media surat kabar merupakan berita
utama yang ingin disampaikan kepada pembaca. Pada hakikatmya
headline adalah sebuah intisari berita. Dibuat dalam satu atau dua
kalimat pendek, tapi cukup memberitahukan persoalan pokok peristiwa
yang diberitakan. Karena berita yang harus disajikan tersebut banyak
dan masing–masing berita harus menarik perhatian pembaca,
pendengar atau penontonnya.
Headline juga memiliki pengertian sebagai judul berita atau
intisari dari sebuah berita, headline juga memiliki sebuah pengertian
sebagai berita yang menjadi laporan utama, yang letaknya di halaman
depan, dan judul beritanya dicetak lebih besar daripada kerangka
ceritanya yang nantinya akan menentukan minta khalayak untuk
membaca atau tidak. (Itule & Anderson, 2000:272)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
15
Dari pengertian headline yang dikemukakan oleh Itule &
Anderson diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa headline
merupakan salah satu hal penting yang dapat menandakan sebuah
berita menjadi isu utamadalam sebuah surat kabar, mengingat asas
“kekinian” yang menjadi asas utama sebuah surat kabar.
Berita rencana kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak)
per tanggal 1 April 2012 merupakan isu utama yang menjadi headline
disejumlah surat kabar di kota Bandung, diantaranya surat kabar
Kompas dan Pikiran Rakyat. Penulis memilih objek penelitian yaitu
Harian Umum Kompas dan Pikiran Rakyat adalah karena kedua
Harian Umum sama-sama memliki pangsa pasar atau minta besar
pembaca di Jawa Barat terutama Kota Bandung. Menurut Bapak Arlies
M. Nugraha (Branch Area Sales Superintendent Sirkulasi Kompas
Gramedia Jabar),
“Kalau saya pibadi sih lebih suka baca Kompas, metode ulasannya
berbeda kalau di Kompas kan minimal harus ada tiga narasumber, jadi opini
itu pasti didukung oleh narasumber sehingga tingkat pendekatan validitiasnya
kan lebih dekat, gitu aja sih.”
Selain itu, meskipun kedua Harian Umum ini berada di kota
yang sama (Bandung) namun kedua Harian Umum ini memiliki
kualitas level pemberitaan yang berbeda. Terlihat dari segmentasi
pembaca yang berbeda antara Harian Umum Kompas dan Pikiran
Rakyat, hal itulah yang membuat penulis tertarik untuk
membandingkan berita yang ditulis dalam halaman utama atau
headline kedua Harian Umum ini agar dapat diketahui dengan jelas
apakah seperti apa penulisan berita yang ditulis oleh Pikiran Rakyat
yang memiliki rubrik dan berorientasi lebih banyak dibandingkan
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
16
kepada masyarakat Jawa Baratdibandingkan koran lokal lainnya. Dan
seperti apa Harian Umum Kompas yang saat ini masih menjadi Harian
Umum nasional menuliskan beritanya dalam isu kebijakan pemerintah
menaikkan harga BBM bulan April 2012.
Selain alasan diatas, terdapat alasan lain mengenai pemilihan
Harian Umum Pikiran Rakyat sebagai objek penelitian surat kabar
untuk daerah regional Jawa Barat berdasarkan achievement
(penghargaan) sebagai World Class Quality Achievement 2012
Categori Newspaper yang diberikan kepada Harian Umum Pikiran
Rakyat. Seperti yang dikutip dalam www.pikiran-rakyat.com Selasa, 3
Juli 2012, “Pikiran Rakyat berhasil meraih penghargaan “Worldclass
Quality Achievement” (WQA) kategori media suratkabar, berdasarkan
hasil survei Global Customer Satisfaction Standard (GCSS) 2012 yang
dilakukan lembaga riset MARS bekerja sama dengan Majalah SWA.
Dalam survei itu “PR” memiliki indeks kepuasan pelanggan (GCSS
Score) 76,5. Penyerahan penghargaan itu berlangsung di Ballroom
Hotel Shangri-la, Jakarta, Kamis (10/5/12) malam.” Hal tersebut
menunjukkan bahwa saat ini Harian Umum Pikiran Rakyat masih
memiliki pembaca yang besar di Kota Bandung.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
17
Tabel 1.3
Headline berita rencana kenaikan harga bahan bakar minyak di
halaman pertama Harian Umum Kompas
(edisi 1 Maret 2012-1 April 2012)
No Edisi Terbit Headline
1 7 Maret 2012 Menkeu : Naikkan Harga BBM
2 8 Maret 2012 Penimbun BBM Akan Ditangkap
3 9 Maret 2012 Permintaan BBM melonjak
4 15 Maret 2012 Aparat Awasi Pembelian BBM
5 16 Maret 2012 Kisruh Pemerintah Lambat
6 24 Maret 2012 Presiden: Silahkan Unjuk Rasa
7 27 Maret 2012 Hari Ini Ada Unjuk Rasa Besar
8 28 Maret 2012 Bentrok Di Beberapa Tempat
9 29 Maret 2012 Unjuk Rasa Masih Berlangsung
10 30 Maret 2012 Golkar Dan PKS Tolak Kenaikan
Harga BBM
11 31 Maret 2012 Harga BBM Tak Naik 1 April
2012
12 1 April 2012 Naikkan BBM Opsi Terakhir
Sumber : Epaper Kompas, www.kompas.com
(Rabu 23 Mei 2012)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
18
Tabel 1.4
Headline berta kenaikan harga bahan bakar minyak di halaman
pertama Harian Umum Pikiran Rakyat
(edisi 1 Maret 2012 – 1 April 2012)
No Edisi Terbit Headline
1. 5 Maret 2012 BBM Naik Tarif Angkutan Naik
35%
2. 6 Maret 2012 Paranoid Protes BBM Disebut
Makar
3. 7 Maret 2012 Premium Naik Rp. 1.500,-
4. 8 Maret 2012 Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga
BBM
5. 12 Maret 2012 Rakyat Tak Setuju BBM Naik
6. 13 Maret 2012 Demo Tolak Kenaikan Harga
BBM Marak
7. 14 Maret 2012 100.000 Nelayan Terancam
8. 15 Maret 2012 Harga BBM Dipastikan Naik
9. 16 Maret 2012 Setgab tak Sepakat, Soal BBM
Bisa Divoting
10. 17 Maret 2012 Mahasiswa Bukan Pemberontak
11. 27 Maret 2012 ADB : Potong Subsidi BBM
12. 28 Maret 2012 Demo di Mana-mana
13. 29 Maret 2012 Tekanan Berlanjut, Sidang di
Undur
14. 30 Maret 2012 DPR Dikepung, PKS dan
GOLKAR Berpaling
15. 31 Maret 2012 Sidang Alot, Partai Gelar Politik
Muka Dua
Sumber : Epaper Pikiran Rakyat, www.pikiran-rakyat.com
(Jumat 25 Mei 2012)
Dari sekian headline berita rencana kenaikan harga bbm diatas,
penulis ingin meneliti tentang bagaimana pembingkaian (framing)
pemberitaan rencana kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
19
tanggal 1 April 2012 di Harian Umum Kompas edisi tanggal 15 Maret
2012 dengan judul artikel “Aparat Awasi Pembelian BBM” dan
Harian Umum Pikiran Rakyat dengan tanggal yang sama, tanggal 15
Maret 2012 dengan judul artikel “Harga BBM Dipastikan Naik”.
Alasan dibalik pemilihan tersebut adalah karena dari kedua berita yang
penulis pilih, didalamnya sudah terdapat beberapa materi penting
mengenai kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. Dalam kedua
berita tersebut sudah terdapat berita mengenai alasan dibalik kenaikan
harga BBM, proses pemerintah dalam menyetujui kenaikan harga
BBM, kasus-kasus kriminalitas diasekitar kebijakan pemerintah
menaikkan harga BBM hingga gejolak yang ditunjukkan masyarakat
sebagai dampak dari kenaikan harga BBM. Hal itulah yang mendasari
judul penelitian skripsi penulis, bahwa kedua berita yang penulis pilih
untuk dijadikan objek penelitian berada dalam satu rangkaian berita
mengenai pembahasan kenaikan harga BBM. Adapun perbedaan
pokok bahasan yang diusung Kompas adalah karena pemberitaan
Kompas lebih berfokus pada kasus-kasus disekitar rencana pemerintah
menaikkan harga BBM. Dapat dilihat dari rangkaian headline yang
diusung Kompas yang tidak banyak memfokuskan pemberitaan pada
kebijakan pemerintah tersebut.
Dengan membandingkan beberapa pemberitaan di media,
sangat mungkin kita akan menemukan kesimpulan yang setara, bahwa
media apa pun tidak bisa lepas dari bias-bias, baik yang berkaitan
dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, bahkan agama.
Tidak ada satu pun media yang memiliki sikap independensi dan
objektivitas yang absolut. Ideologi media akan memengaruhi proses
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
20
produksi berita atau artikel yang secara otomatis akan membentuk
sebuah frame (bingkai) pemberitaan media yang bersangkutan.
1.3 Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, rumusan masalah yang
menjadi fokus dalam penelitian ini adalah,
“Bagaimana Pemberitaan Rencana Kenaikan Harga BBM
(Bahan Bakar Minyak) bulan April 2012 di Harian Umum
Kompas edisi 15 Maret 2012 dengan judul, “Aparat Awasi
Pembelian BBM” dan di Harian Umum Pikiran Rakyat edisi
yang sama dengan judul “ Harga BBM Dipastikan Naik”
(Studi dengan menggunakan teknik Analisis Framing Zhongdang
Pan dan Gerard Kosicki) ?”
1.4 Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, beberapa identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pemberitaan mengenai rencana kenaikan harga
bahan bakar minyak bulan April 2012 di Harian Umum
Kompas dan Pikiran Rakyat edisi 15 Maret 2012 dalam
menyusun rangkaian fakta (sintaksis) ?
2. Bagaimana pemberitaan mengenai rencana kenaikan harga
bahan bakar minyak bulan April 2012 di Harian Umum
Kompas dan Pikiran Rakyat edisi 15 Maret 2012 dalam
mengisahkan fakta yang ada (skrip) ?
3. Bagaimana pemberitaan mengenai rencana kenaikan harga
bahan bakar minyak bulan April 2012 di Harian Umum
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
21
Kompas Pikiran Rakyat edisi 15 Maret 2012 dalam menulis
fakta untuk berita (tematik) ?
4. Bagaimana pemberitaan mengenai rencana kenaikan harga
bahan bakar minyak bulan April 2012 di Harian Umum
Kompas dan Pikiran Rakyat edisi 15 Maret 2012 dalam
menekan fakta yang ingin disampaikan (retoris) ?
Merujuk pada identifikasi masalah yang ingin di teliti oleh
penulis, maka penulis memiliki batasan masalah yaitu: hanya meneliti
dan melakukan wawancara dalam rangka cross check mengenai
pemberitaan masalah rencana kenaikan bahan bakar minyak edisi 15
Maret 2012 di surat kabar Kompas dan Pikiran Rakyat.
1.5 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan peneliti untuk melakukan penelitian ini adalah
untuk :
1. Mengetahui cara wartawan Kompas dan Pikiran Rakyat dalam
menyusun fakta dalam artikel “Aparat Awasi Pembelian
BBM ” edisi 15 Maret 2012 dan artikel “ Harga BBM
Dipastikan Naik” edisi 15 Maret 2012 tentang berita rencana
kenaikan harga bahan bakar minyak bulan April 2012.
2. Mengetahui cara wartawan Kompas dan Pikiran Rakyat dalam
mengisahkan fakta dalam artikel “Aparat Awasi Pembelian
BBM ” edisi 15 Maret 2012 dan artikel “ Harga BBM
Dipastikan Naik” edisi 15 Maret 2012 tentang berita rencana
kenaikan harga bahan bakar minyak bulan April 2012.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
22
3. Mengetahui cara wartawan Kompas dan Pikiran Rakyat dalam
menulis fakta dalam artikel “Aparat Awasi Pembelian BBM
” edisi 15 Maret 2012 dan artikel “ Harga BBM Dipastikan
Naik” edisi 15 Maret 2012 tentang berita rencana kenaikan
harga bahan bakar minyak bulan April 2012.
4. Mengetahui cara wartawan Kompas dan Pikiran Rakyat dalam
menekan fakta yang ingin disampaikan dalam artikel “Aparat
Awasi Pembelian BBM ” edisi 15 Maret 2012 dan artikel “
Harga BBM Dipastikan Naik” edisi 15 Maret 2012 tentang
berita rencana kenaikan harga bahan bakar minyak bulan April
2012.
1.6 Kegunaan Penelitian
1.6.1 Kegunaan Khusus
Kegunaan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
bingkai (framing) berita dari dua media massa yang berbeda
dengan isu nasional yang sama dengan menggunakan teknik
analisis framing.
1.6.2 Kegunaan Teoritis
Hendaknya penelitian ini dapat menjadi manfaat untuk
memperkaya wawasan seluruh kalangan pada umumnya dan
seleuruh civitas akademika Institut Manajemen Telkom pada
khususnya. Serta dapat menambah rujukan ilmu pengetahuan
dalam bidang jurnalistik tentang pembingkaian berita
(framing).
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
23
1.6.3 Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan atau
referensi bagi rekan pelajar dan mahasiswa ataupun praktisi di
bidang komunikasi. Selain itu dapat menjdi masukan untuk
pemberitaan pada Harian Umum Pikiran Rakyat yang bertaraf
regional dengan warga Jawa Barat sebagai pembaca setianya
dan juga Harian Umum Kompas yang memiliki pembaca di
seluruh Indonesia.
1.7 Sistematika Penelitian
Agar dapat meberikan gambaran umum pada penelitian yang
dilakukan, peneliti menjelaskan sistematika penulisan skripsi.
BAB I PENDAHULUAN, pada bab I ini berisi latar belakang
masalah, perumusan masalah, identifikasi masalah, maksud dan
tujuan penlitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, pada bab II berisi teori-teori yang
digunakan penulis untuk mendukung penelitian ini, literature yang
digunakan penulis dan juga kerangka pemikiran.
BAB III METODE PENELITIAN, pada bab III berisi mengenai
proses-proses penelitian yang dilakukan penulis, dimulai dengan
tahapan-tahapan penelitian, jenis penelitian, operasional variabel,
skala pengukuran yang digunakan, jenis dan teknik pengumpulan
data, teknik sampling, uji validitas dan reliabilitas, analisis data
yang digunkan dalam penelitian.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
24
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, pada bab IV berisi
hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan secara sistematis
sesuai dengan permusan masalah dan tujuan penelitian. Hasil
analisis data yang diikuti oleh kesimpulan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, pada bab V berisi
mengenai simpulan yaitu penafsiran dan pemaknaan penulis
terhadap hasil analisis temuan penelitian dan saran yang
dirumuskan secara kongkrit.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
213
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis penulis terhadap pemberitaan
kenaikan harga BBM di Harian Kompas dan Pikiran Rakyat
edisi 15 Maret 2012, berikut ini penulis menguraikan
kesimpulan berdasarkan identifikasi masalah penelitian yang
telah dirumuskan.
1. Bagaimana pemberitaan mengenai rencana kenaikan
harga bahan bakar minyak bulan April 2012 di Harian
Umum Kompas dan Pikiran Rakyat edisi 15 Maret
2012 dalam menyusun rangkaian fakta ?
Penyusunan rangkaian fakta dalam penulisan berita dapat
dilihat dari unsur sintaksis. Harian Kompas menonjolkan
pokok pembahasan beritanya melalui judul berita atau
headline nya. Headline yang tertulis sekaligus
merepresentasikan sudut pandang dari kacamata Kompas
dalam menanggapi kebijakan pemerintah menaikkan harga
BBM. Rangkaian fakta yang dituliskan oleh Kompas
sangat berkaitan dan mendukung tema utama yang
diangkat. Sedangkan dalam Harian Pikiran Rakyat,
penyusunan fakta terlihat lebih beragam dari sisi sudut
pandangnya. Dua tema utama yang diangkat dilihat dari
sudut pandang berbeda (sosial, ekonomi dan politik).
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
214
Meski headline yang ditulis berkaitan dengan kepastian
kenaikan harga BBM, namun fokus berita yang
ditonjolkan Pikiran Rakyat melalui rangkaian fakta adalah
gejolak yang terjadi ketika mahasiswa melakukan aksi
penolakan terhadap kebijakan pemerintah, karena
rangkaian fakta yang lengkap tersusun atas berita tersebut.
Kedua Harian Umum ini sama-sama mengambil kutipan
pernyataaan dari sumber yang kredibel, dan pengambilan
sumber dari berbagai macam sudut pandang menjadikan
berita yang ditampilkan terpercaya dan cukup objektif.
2. Bagaimana pemberitaan mengenai rencana kenaikan
harga bahan bakar minyak bulan April 2012 di Harian
Umum Kompas dan Pikiran Rakyat edisi 15 Maret
2012 dalam mengisahkan fakta yang ada ?
Pada analisis skrip, kompas menuliskan secara lengkap
kelengkapan beritra 5W+1H ketika menjelaskan fakta
penimbunan BBM dan pembatasan pembelian BBM.
Hanya saja, pada fakta pertemuan Presiden dengan
Sektertariat Gabungan Partai Politik, Kompas tidak
menuliskan secara lengkap bagaimana (How) pertemuan
itu berlangsung. Hanya ada pembahasan singkat mengenai
alasan pemerintah mengambil kebijakan untuk menaikkan
harga BBM. Berbeda dengan Harian Umum Pikiran
Rakyat yang menulisakn secara lengkap unsur 5W+1H
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
215
pada fakta pertemuan Presiden dengan anggota (Setgab)
Partai Politik guna membahas kebijakan pemerintah
menaikkan harga BBM. Namun, ulasan fakta yang
ditampilkan tidak se detail pengulasan fakta tentang
penolakan kebijakan kenaikan harga BBM yang dilakukan
oleh mahasiswa. Sehingga penonjolan fakta terlihat pada
pembahasan aksi mahasiswa yang menolak kenaikan harga
BBM.
3. Bagaimana pemberitaan mengenai rencana kenaikan
harga bahan bakar minyak bulan April 2012 di Harian
Umum Kompas Pikiran Rakyat edisi 15 Maret 2012
dalam menulis fakta untuk berita ?
Pada aspek tematik, pemberitaan yang dilakukan oleh
Kompas lebih terfokus. Hal tersebut dapat dilihat dari
judul yang sudah menunjukkan sudut pandang Kompas.
Dari penempatan setiap fakta an penyusunan paragraf,
Harian Kompas meletakkan banyak fakta tambahan untuk
mendukung gagasan utama yang dibahas yaitu pembatasan
pembelian BBM sebagai akibat dari kasus penimbunan
yang marak terjadi di Indonesia. Sementara itu, Harian
Umum Pikiran Rakyat memiliki pola penempatan paragraf
yang lebih bervariatif dari sisi sudut pandang. Namun tetap
mengacu pada dua tema utama kepastian kenaikan harga
BBM dan aksi penolakan kenaikan harga BBM dengan
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
216
fokus utama pada aksi penolakan harga BBM oleh
mahasiswa.
4. Bagaimana pemberitaan mengenai rencana kenaikan
harga bahan bakar minyak bulan April 2012 di Harian
Umum Kompas dan Pikiran Rakyat edisi 15 Maret
2012 dalam menekan fakta yang ingin disampaikan ?
Yang terakhir adalah cara penekanan fakta yang
ditunjukkan wartawan melalui unsur retoris. Harian
Kompas menekankan fakta mengenai penimbunan BBM
yang terlhat dari gambar utama, grafik serta tabel yang
menunjukkan data-data detail mengenai kasus penimbunan
BBM yang terjadi sepanjang tahun 2012 dan juga daerah
yang sudah memberlakukan aturan pembatasan pembelian
BBM di Indonesia. Sedangkan Harian Umum Pikiran
Rakyat tidak banyak menunjukkan penekanan pokok
pembahasan utamanya melalui gambar , grafik atau tabel.
Hanya ada satu gambar utama yang cukup memperkuat
pembahasan utama mesktipun objek yang tedapat pada
gambar berbeda dengan objek yang diceritakan dalam
penulisan berita (yang terdapat dalam foto: Mahasiswa
UKI, sedangkan yang dibahas dalam berita: Aliansi Badan
Eksekutif Mahaiswa Se-Jawa Barat).
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
217
5.2 Saran
Menurut penulis, ada beberapa saran untuk pemberitaan
kenaikan harga BBM bagi Harian Umum Kompas dan Pikiran
Rakyat., antara lain :
1. Harian Kompas sebaiknya lebih luas dalam sudut
pandang pemberitaan (ekonomi, sosial, politik). Secara
keseluruhan Kompas sudah sesuai dengan fungsi media
massa yaitu fungsi Informatif, dan lebih baik lagi karena
Kompas bukan hanya memberikan informasi namun juga
memberikan solusi bagi setiap pokok pembahasan yang
diangkat. Kompas selalu mengangkat dan
mendudukperkarakan masalah yang dekat dengan
masyarakat, sehingga pemberian solusi yang selalu
dilakukan Kompas juga sebagai salah satu alat untuk
mengontrol kehidupan masyarakat dalam kacamata media.
2. Harian Umum Pikiran Rakyat sebaiknya lebih spesifik
atau mengarah pada satu pembahasan utama dalam
pemberitaannya. Lebih spesifik yang penulis maksud
adalah dengan menambahkan informasi tambahan, data
dan grafik agar lebih baik lagi untuk mendukung pokok
pembahasan utamanya. Sehingga terlihat fokus berita yang
ingin disampaikan kepada masyarakat. Saran lain penulis
untuk Harian Umum Pikiran Rakyat, sebaiknya
diperhatikan korelasi atau hubungan antara lead dengan
headline yang ditulis. Jangan sampai terjadi perbedaan
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
218
fakta antara yang tertulis di headline dengan yang tertulis
pada lead sehingga tidak menimbulkan bias makna dalam
benak pembaca dan tidak terkesan menglabui pembaca.
3. Harian Umum Pikiran Rakyat sebaiknya menghindari
perbedaan pokok pembahasan antara headline dengan sub
judul yang mengiringinya. Sub judul sebaiknya
mendukung headline utama yang ditulis, dapat dilihat
seperti Harian Umum Kompas yang memiliki Judul dan
sub judul yang sejalan.
4. Harian Umum Pikiran Rakyat sebaiknya menghindari
penulisan judul yang kontroversial (bombastis) dan
mengandung makna provokasi dalam penulisan beritanya.
Hindari pula penulisan kata tidak baku seperti kata
“soalnya”. Kata tersebut dapat diganti dengan kata lain
yang memiliki makna yang sama , contohnya adalah kata
“karena”.
5. Selanjutnya, untuk menyeimbangkan dengan pola pikir
dan level kualitas pemberitaan Harian Umum Kompas
yang sudah berskala nasional, sebaiknya Harian Umum
Pikiran Rakyat lebih luas lagi dalam mengangkat materi
pemberitaan. Misalnya dengan melihat suatu isu atau
pokok masalah dari sudut pandang yang lain, sehingga
nantinya Pikiran Rakyat bukan hanya sekedar
mendepankan isu namun juga dapat memberikan solusi
kepada pembacanya agar visi misin Pikiran Rakyat
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
219
menjadi Harian Umum yang dapat mempercepat
pembangunan Jawa Barat dapat di wujudkan.
6. Harian Kompas sebagai Harian Umum dengan kualitas
berita yang sudah cukup baik melalui penelitian ini, agar
dapat turut mencerdaskan Harian Umum lokal di kota
Bandung. Sehingga dapat menjadi koran lokal dengan sisi
kredibilitas dan kualitas yang tinggi meskipun cakupannya
masih regional.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi