PENGARUH JENIS KACANG DAN JENIS PEMBUNGKUS TEMPE TERHADAP KUALITAS HASIL FERMENTASI DALAM PEMBUATAN...

download PENGARUH JENIS KACANG DAN JENIS PEMBUNGKUS TEMPE TERHADAP KUALITAS HASIL FERMENTASI DALAM PEMBUATAN TEMPE

of 14

Transcript of PENGARUH JENIS KACANG DAN JENIS PEMBUNGKUS TEMPE TERHADAP KUALITAS HASIL FERMENTASI DALAM PEMBUATAN...

  • 7/25/2019 PENGARUH JENIS KACANG DAN JENIS PEMBUNGKUS TEMPE TERHADAP KUALITAS HASIL FERMENTASI DALAM PEMBUATAN TEMPE

    1/14

    Disusun oleh : Amrullah M/813617002

    Laporan Praktikum Mata Kuliah Mikrobiologi Terapan

    PENGARUH JENIS KACANG DAN JENIS PEMBUNGKUS

    TEMPE TERHADAP KUALITAS HASIL FERMENTASI

    DALAM PEMBUATAN TEMPE

    Laporan Praktikum

    Mata Kuliah Mikrobiologi Terapan

    Disusun oleh:

    Amrullah M

    8136173002

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI KELAS A

    PROGRAM PASCASARJANA

    UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

    2014

  • 7/25/2019 PENGARUH JENIS KACANG DAN JENIS PEMBUNGKUS TEMPE TERHADAP KUALITAS HASIL FERMENTASI DALAM PEMBUATAN TEMPE

    2/14

    Disusun oleh : Amrullah M/813617002

    Laporan Praktikum Mata Kuliah Mikrobiologi Terapan

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar belakang

    Perkembangan bioteknologi telah melalui sejarah yang panjang sebelum

    manipulasi genetik mulai berkembang. Bioteknologi telah dikenal dan dilakukan

    oleh masyarakat tradisional, walaupun tanpa sebutan bioteknologi. Bioteknologi

    tradisional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroba, proses

    biokimia, dan proses genetik alami seperti mutasi dan rekombenasi genetik. Salah

    satu contoh produk bioteknologi konvensional yang banyak diterapkan oleh

    masyarakat kita adalah pada aspek pangan yakni pembuatan tempe yang berbahan

    dasar kacang kedelai.

    Tempe merupakan produk bioteknologi tradisional yang dihasilkan

    melalui teknik fermentasi sederhana Rhizopus sp atau disebut juga jamur tempe.

    Banyak bahan dasar yang dapat digunakan dalam pembuatan tempe, seperti

    kacang kedelai, kacang hijau dan lain sebagaiya. Proses pembuatan tempe dimulai

    dengan proses menumbuhan spora jamur tempe, yaitu Rhizopus sp I pada biji

    kacang. Dalam pertumbuhannya Rhizopus sp membentuk benang-benang yang

    disebut benang hifa. Benang hifa ini membentuk suatu tekstur padat, yang

    kemudian disebut tempe. Kualitas tempe yang baik juga ditentukan oleh kadar

    protein dalam kacang, kemurnian starter tempe yang digunakan dalam fermentasi,

    cara pembuatan dan cara penyimpanan. (Zulfiani, petunjuk kegiatan praktikum

    2013).

    1.2

    Tujuan

    Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kacang dan jenis

    pembungkus tempe terhadap hasil fermentasi dalam pembuatan tempe. Hasil dari

    percobaan ini diharapkan menjadi bahan informasi untuk menambah pengetahuan

    dan sebagai bahan pembanding pada percobaan selanjutnya.

    1.3Rumusan masalah

  • 7/25/2019 PENGARUH JENIS KACANG DAN JENIS PEMBUNGKUS TEMPE TERHADAP KUALITAS HASIL FERMENTASI DALAM PEMBUATAN TEMPE

    3/14

    Disusun oleh : Amrullah M/813617002

    Laporan Praktikum Mata Kuliah Mikrobiologi Terapan

    1.

    Apakah perbedaan jenis kacang dan jenis pembungkus tempe

    mempengaruhi hasil fermentasi dalam pembuatan tempe?

    2. Apakah tempe yang dihasilkan sama antara rasa, tekstur dan warna ?

    3.

    Bagaimanakah kondisi atau bentuk tempe yang dihasilkan ?

    4. Adakah faktor lain yang mempengaruhi proses fermentasi?

    1.4

    Pembatasan masalah

    Tempe merupakan makanan yang di buat dengan menggunakan teknik

    fermentasi sederhana Rhizopus sp atau yang disebut juga jamur tempe, tanpa

    adanya proses fermentasi yang sempurna tempe tidak dapat dihasilkan .

    1.5Hipotesis

    - H0 : Tidak adanya pengaruh jenis kacang dan jenis pembungkus terhadap

    fermentasi tempe.

    - H1 : Adanya pengaruh jenis kacang dan jenis pembungkus terhadap

    fermentasi tempe.

    1.6 Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:

    No. Alat Jumlah Bahan Jumlah

    1 Kompor 1 buah Kacang putih 250 gr

    2 Baskom 1 buah Kacang kedelai 250 gr

    3 Saringan 1 buah Kacang Merah 250 gr

    4 Panci 1 buah Kacang hijau 250 gr

    5 Sendok 1 buah Ragi tempe Takaran secukupnya

    6 Plastik Secukupnya

    7 Daun pisang Secukupnya

    8 Kertas label Secukupnya

  • 7/25/2019 PENGARUH JENIS KACANG DAN JENIS PEMBUNGKUS TEMPE TERHADAP KUALITAS HASIL FERMENTASI DALAM PEMBUATAN TEMPE

    4/14

    Disusun oleh : Amrullah M/813617002

    Laporan Praktikum Mata Kuliah Mikrobiologi Terapan

    BAB II

    BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

    2.1. Tempat Dan Waktu

    Praktek ini dilaksanakan di lingkungan kampus Universitas Negeri

    Medan (Laboratorium Mikrobiologi ) Fakultas MIPA , Medan.

    2.2 Bahan Dan Alat

    No. Alat Bahan

    1 Kompor Kacang putih 250 gr

    2 Baskom Kacang hijau 250 gr

    1. Panci Kacang kedelai 250 gr

  • 7/25/2019 PENGARUH JENIS KACANG DAN JENIS PEMBUNGKUS TEMPE TERHADAP KUALITAS HASIL FERMENTASI DALAM PEMBUATAN TEMPE

    5/14

    Disusun oleh : Amrullah M/813617002

    Laporan Praktikum Mata Kuliah Mikrobiologi Terapan

    2. Baki/niru Kacang merah 250 gr

    3. Pembungkus Plastik Ragi Secukupnya

    4. Pembungkus Daun pisang Air secukupnya

    6. Sendok

  • 7/25/2019 PENGARUH JENIS KACANG DAN JENIS PEMBUNGKUS TEMPE TERHADAP KUALITAS HASIL FERMENTASI DALAM PEMBUATAN TEMPE

    6/14

    Disusun oleh : Amrullah M/813617002

    Laporan Praktikum Mata Kuliah Mikrobiologi Terapan

    2.3 Langkah kerja

    Pembuatan tempe dari berbagai kacang-kacangan (kacang hijau, kacang

    putih, kacang merah dan kacang kedelai)

    No. Keterangan Gambar

    1. Penyortiran dan pencucian, agar produk

    tempe berkualiatas dan bersih maka

    pilihlah kualitas kacang yang baik.

    Setelah memililih kualitas kacang

    cucilah kacang dengan air bersih.

    2. Rendamlah kacang selama 1 malam

    agar kacang bersih dari kotoran seperti

    pasir, batu atau biji yang keriput dan

    keropos, pisahkan kotoran tersebut dari

    kacang

    3. Perebusan, kedelai direbus atau

    dipanaskan pada suhu 70-100C selama

    30 menit. Proses ini dilakukan untuk

    melunakkan kedelai dan memudahkan

    pengelupasan kulit.

    4. Pengupasan kulit, pengelupasan kulit

    dilakukan karena kulit kedelai akan

    menghambat pertumbuhan ketapang

    tempe. Pengupasan kulit diharapkan

    keping lembaga (kotiledon) terpisah.

    5. Penirisan dan pendinginan, biji kedelai

    ditiriskan airnya dan didinginkan

    sampai suhu 30C, agar biji kedelai

    benar-benar kering pada saat inokulasi,

    sehingga tidak terjadi pertumbuhan

    bakteri yang tidak diingkan yang dapat

  • 7/25/2019 PENGARUH JENIS KACANG DAN JENIS PEMBUNGKUS TEMPE TERHADAP KUALITAS HASIL FERMENTASI DALAM PEMBUATAN TEMPE

    7/14

    Disusun oleh : Amrullah M/813617002

    Laporan Praktikum Mata Kuliah Mikrobiologi Terapan

    menghambat pertumbuhan ketapang.

    6. Penginokulasi atau peragian, biji

    kedelai yang kering dari air selanjutnya

    diberi Rhizopus microspores var.

    Oligosporus, 250 gr kacang dengan

    0,75 gr

    7. Pembungkusan, pembungkusan

    menggunakan plastik lalu direkatkan

    menggunakan lilin dan di beri cukup

    lubang-lubang agar oksigen dapat

    masuk dengan lancar.

  • 7/25/2019 PENGARUH JENIS KACANG DAN JENIS PEMBUNGKUS TEMPE TERHADAP KUALITAS HASIL FERMENTASI DALAM PEMBUATAN TEMPE

    8/14

  • 7/25/2019 PENGARUH JENIS KACANG DAN JENIS PEMBUNGKUS TEMPE TERHADAP KUALITAS HASIL FERMENTASI DALAM PEMBUATAN TEMPE

    9/14

  • 7/25/2019 PENGARUH JENIS KACANG DAN JENIS PEMBUNGKUS TEMPE TERHADAP KUALITAS HASIL FERMENTASI DALAM PEMBUATAN TEMPE

    10/14

    Disusun oleh : Amrullah M/813617002

    Laporan Praktikum Mata Kuliah Mikrobiologi Terapan

    Jenis

    pembungku

    s

    Gambar Hasil Fermentasi

    Kacang

    kedelai

    Kacang hijau Kacang putih Kacang merah

    Plastik

    Daun

    pisang

    3.2

    Pembahasan

    Berdasarkan hasil pengamatan praktikum pembuatan tempe

    kelompok III dapat dilihat bahwa kami sekiranya sudah berhasil dalam proses

    pembuatan fermentasi tempe kacang kedelai dan tempe kacang hijau, dan

    tempe kacang merah, kacang putih.

    Menurut Sorenson dan Hesseltine (1986),Rhizopus sptumbuh baik

    pada kisaran pH 3,4-6. Pada penelitian semakin lama waktu fermentasi, pHtempe semakin meningkat sampai pH 8,4, sehingga jamur semakin menurun

    karena pH tinggi kurang sesuai untuk pertumbuhan jamur.

    Pada tempe kacang kedelai, sudah tidak terlihat lagi biji

    kacangnya, keadaan kacang kedelai telah terbungkus sempurna oleh hifa putih

    dari jamur, karena padatan kacang kedelai menempel pada pembungkusnya

    maka padatan kacang kedelai tersebut terlihat membentuk tekstur yang rata

    sesuai bentuk pembungkusnya dan pastinya tercium bau yang khas dari

    bungkusan tersebut yaitu bau tempe.

    Pada tempe kacang hijau, masih ada biji kacang hijau yang terlihatakan tetapi keadaan kacang hijau tersebut telah terbungkus oleh hifa. Di lihat

    dari sisi kepadatannya, tempe kacang hijau yang kami buat sudah cukup baik,

    namun karena kurang ratanya ragi yang ditabur mycelia yang terbentuk

    kurang merata sehingga teksturnya kurang bagus. Bau khas tempe yang

    tebentuk, sudah tercium dengan sempurna.

    Pada tempe kacang putih, masih Nampak biji kacang putihnya,

    sudah merata terbungkus oleh hifa, kepadatan dan teksturnya sudah baik,

    padat. Bau khas tempe terbentuk, sudah tercium dengan sempurna.

    Untuk tempe kacang merah yang di kupas, biji kacangnya tidak

    lagi terlihat, akan tetapi jadi hancur. Hal ini disebabkan kacang yang direbus

  • 7/25/2019 PENGARUH JENIS KACANG DAN JENIS PEMBUNGKUS TEMPE TERHADAP KUALITAS HASIL FERMENTASI DALAM PEMBUATAN TEMPE

    11/14

  • 7/25/2019 PENGARUH JENIS KACANG DAN JENIS PEMBUNGKUS TEMPE TERHADAP KUALITAS HASIL FERMENTASI DALAM PEMBUATAN TEMPE

    12/14

    Disusun oleh : Amrullah M/813617002

    Laporan Praktikum Mata Kuliah Mikrobiologi Terapan

    tekstur, rata ragi, dan kualitas yang dihasilkan oleh tempe berbahan dasar

    tersebut.

    3.

    Kendala yang kami adalah ketika mempersiapkan bahan-bahan utama

    yang akan kami olah untuk difermentasi. Dimana proses perebusan kacang

    merah ada yang terlalu lama sehingga menyebabkan isi kacang menjadi

    lunak, ada pula dalam pelepasan kulit-kulit ari pada kacang-kacang

    tersebut dikarenakan memakan waktu lama, lalu dalam proses

    pencampuran ragi ternyata ketika dilihat hasilnya ada beberapa tempe

    yang penyebaran raginya tidak tercampur secara sempurna.

    4.

    Saran yang dapat kami berikan setelah selesai dalam proses pembuatan

    tempe jangan terlalu lama merebus kacang, kacang yang akan digunakan

    harus sudah di kulitin artinya kulit ari pada kacang tersebut harus dibuang,pemberian ragi harus merata, dalam proses pembungkusan harus

    memperhatikan suhu dari kacang tersebut dan pastikan benar-benar

    mengering dan jangan lupa untuk memberikan lubang pada setiap

    pembungkusnya.

  • 7/25/2019 PENGARUH JENIS KACANG DAN JENIS PEMBUNGKUS TEMPE TERHADAP KUALITAS HASIL FERMENTASI DALAM PEMBUATAN TEMPE

    13/14

    Disusun oleh : Amrullah M/813617002

    Laporan Praktikum Mata Kuliah Mikrobiologi Terapan

    BAB IV

    KESIMPULAN

    4.1.Kesimpulan

    Berdasarkan praktikum pembuatan tempe dapat disimpulkan bahwa:

    Terdapat pengaruh dalam pembuatan tempe dengan menggunakan

    berbagai macam jenis kacang dan jenis pembungkusnya.

    Tempe yang dihasilkan memiliki karakter yang berbeda-beda baik dalam

    segi rasa, tekstur, dan warna sesuai dengan bahan dasar utama tempe

    tersebut dan jenis pembungkusnya.

    Kondisi atau bentuk tempe yang dihasilkan pada umumnya sama dengan

    tempe yang lain. Hanya saja persebaran hifa ada yang sudah sempurna

    dan ada yang masih belum sempurna.

    Selain faktor sanitasi yang sangat berpengaruh dalam pembuatan tempe,

    sistematika atau tahapan demi tahapan pembuatan tempe juga harus

    diperhatikan agar menghasilkan tempe yang sesuai kita inginkan.

  • 7/25/2019 PENGARUH JENIS KACANG DAN JENIS PEMBUNGKUS TEMPE TERHADAP KUALITAS HASIL FERMENTASI DALAM PEMBUATAN TEMPE

    14/14

    Disusun oleh : Amrullah M/813617002

    Laporan Praktikum Mata Kuliah Mikrobiologi Terapan

    DAFTAR PUSTAKA

    Restuati, M. 2011.Mikrobiologi Industri. FMIPA UNIMED.

    http://kesehatan.kompas.com/read/2009/10/06/13033343/lima.manfaat.tempe .Dia

    kses tanggal 20 Oktober 2014.

    http://sutikno.blog.uns.ac.id/2009/04/28/fermentasi-tempe. Diakses tanggal 20

    oktober 2014.

    http://www.sportindo.com/page/127/Food_Nutrition/Articles_Tips/Tempe_Maka

    nan_Rakyat_yang_Mendunia.html. Diakses 20 Oktober 2014

    http://kesehatan.kompas.com/read/2009/10/06/13033343/lima.manfaat.tempehttp://sutikno.blog.uns.ac.id/2009/04/28/fermentasi-tempehttp://sutikno.blog.uns.ac.id/2009/04/28/fermentasi-tempehttp://kesehatan.kompas.com/read/2009/10/06/13033343/lima.manfaat.tempe