Pemasaran (merk pembungkus dan label)

17
PRODUK Dalam definisi luas, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasaran untuk daya tarik, akusisi, penggunaan, atau komsumsi yang bisa memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan

Transcript of Pemasaran (merk pembungkus dan label)

Page 1: Pemasaran (merk pembungkus dan label)

PRODUK

Dalam definisi luas, produk

adalah segala sesuatu yang

dapat ditawarkan kepada pasaran untuk daya tarik,

akusisi, penggunaan,

atau komsumsi yang bisa

memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan

Page 2: Pemasaran (merk pembungkus dan label)

MERKMerk adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau suatu kombinasi dari atribut-

atribut produk yang dapat memberikan identitas kepada suatu barang dan

membedakan barang tersebut dengan barang yang lainnya.

Setiap barang memiliki merk yang berbeda-beda, begitu juga fungsi merk bagi pembeli,

produsen, maupun pedagang.

Page 3: Pemasaran (merk pembungkus dan label)

FUNGSI MERK

Bagi Pembeli: sebagai dasar penentuan pilihan, jaminan kualitas, kepuasan

Bagi Produsen: sebagai identitas, promosional, membangun citra produk, dan mengendalikan pasar

Bagi Pedagang: untuk pengendalian persediaan, prestos, dan kompetitif

Page 4: Pemasaran (merk pembungkus dan label)

STRATEGI PENGEMBANGAN MERK• · Line extension/Perluasan lini produk• Strategi ini menggunakan nama merk yang sudah ada

ditambahkan variasi seperti diubah ke dalam bentuk baru, ukuran kemasan yang berbeda, warna dan rasa yang baru namun masih dengan nama merek yang sama.

• · Brand extension/Perluasan merk• Strategi ini menggunakan nama merk yang sudah ada

dikembangkan dan diperkenalkan untuk meluncurkan produk baru atau produk modifikasi.

• · Multi brand/Aneka merk • Strategi ini memperkenalkan banyak merk baru namun

masih dalam kategori produk yang sama.• · New brand/Merk baru • Pada strategi ini adalah meluncurkan merk yang benar-benar

baru untuk kategori produk yang baru juga bagi perusahaan.

Page 5: Pemasaran (merk pembungkus dan label)

ALASAN-ALASAN UNTUK TIDAK MENGGUNAKAN MERK

Pertimbangan Perusahaan

Dapat terjadi bahwa konsumen tidak merasa puasterhadap barang yang telah dibelinya, baik mengenaimutu, harga, maupun servis penjualan. Adanya ketidakpuasan konsumen tersebut akan berakibat tidakmenguntungkan bagi perusahaan/ pemilik merk. Apabila pemiliknya produsen maka konsumen akan mencari barang yang sama pada perantara. Di sini, konsumen menjadi ragu-ragu untuk membeli kembali tidak hanya barang yang sama tetapi juga barang yang lain mempunyai merk yang sama.

Page 6: Pemasaran (merk pembungkus dan label)

Sifat BarangBeberapa macam, barang sengaja tidak diberi merk karena sulit dibedakan dengan barang yang dihasilkan oleh perusahaan lain, seperti : paku, bahan baku (kapas, gandum), buah-buahan, sayur-sayuran, dan sebagainya. Jadi, termaksud dalam kelompok ini adalah barang-barang yang secara fisik mudah rusak, busuk, atau basi (buah-buahan, sayur-sayuran). Apabila barang-barang semacam ini diberi merk, maka resiko yang harus ditanggung oleh perusahaan sangat besar karena kerusakan barang sering merusak nama baik merknya.

Page 7: Pemasaran (merk pembungkus dan label)

PENGEMASAN / PEMBUNGKUSAN

(PACKAGING)

Menurut Kotler, Packaging

merupakan proses yang berkaitan

dengan perancangan dan

pembuatan wadah atau pembungkus

suatu produk

Page 8: Pemasaran (merk pembungkus dan label)

FUNGSI PENGEMASAN (PEMBUNGKUSAN)

Ø Pelindung isi (dari kerusakan, kehilangan, dsb)

Ø Kemudahan menggunakan produk (alat pemegang, tidak tumpah)

Ø Pemakaian ulang (dapat diisi kembali, untuk wadah lain)

Ø Daya tarik (artistic, warna, atau desain)

Ø Identitas (berkesan kokoh, lembut, atau mewah)

Ø Distribusi (mudah disusun, dihitung, atau dipindahkan)

Ø Informasi (informasi isi, pemakaian, kualitas)

Ø Pengembangan (kemajuan teknologi, daur ulang)

Page 9: Pemasaran (merk pembungkus dan label)

STRATEGI PENGEMASAN (PEMBUNGKUSAN)

Politik dan strategi pembungkusan ini meliputi masalah-masalah :

(1) perubahan bungkus,

(2) pembungkusan product line,

(3) pembungkusan yang dapat digunakan lagi, dan

(4) pembungkusan ganda.

Page 10: Pemasaran (merk pembungkus dan label)

PERUBAHAN BUNGKUS

Pada umumnya, menejemen mempunyai duaalasan untuk mempertimbangkan perubahanbungkus bagi barang-barang hasil produksinya.

· Untuk mengatasi penurunan dalam penjualan· Untuk memperluas pasar dengan memasuki

kelompok konsumen yang baru.Yang penting bagi menejemen adalahmemperbaiki segi-segi yang kurang baik padapembungkusnya. Disamping itu, kemasan baruakan lebih banyak memberikan sumbangan untukprogram promosi perusahaan.

Page 11: Pemasaran (merk pembungkus dan label)

PEMBUNGKUSAN PRODUCT LINE

Ada perusahaan yang mengadakan pembungkusan untukbeberapa jenis barangnya dalam kelompok yang sama, disebut pembungkusan kelompok (family packaging). Di sini, semua barang yang diproduksi diberi kemasan yang sama. Hal ini seperti ini banyak kita jumpai pada pembungkusan kosmetik. Penilaian menejemen terhadap pembungkusan kelompok sama seperti penilaian terhadap merk kelompok. Apabila perusahaan menambahkan barang baru pada product line yang ada, maka promosinya akan dilakukan seperti promosi untuk barang-barang yang sudah ada. Strategi ini dapat pula dipakai apabila barang baru tersebut mempunyai kualitas yang sama baiknya dengan barang yang sudah ada.

Page 12: Pemasaran (merk pembungkus dan label)

PEMBUNGKUSAN YANG DAPAT DIGUNAKAN LAGI

Strategi lain yang perlu dipertimbangkan adalah penggunaankembali kemasan suatu barang (reuse packaging)Perlukah bagi perusahaan untuk membuat kemasan yang dapat dipergunakan lagi setelah isinya dinikmati ?Ada perusahaan yang mengambil strategi ini, misalnya : gelas tempat madu. Sesudah madunya habis dipakai, tempatnya (gelas) dapat digunakan untuk keperluan lain. Strategi semacam ini dapat mendorong pembeli yang berkali-kali. Tetapi kadang-kadang dapat terjadi, apabila seseorang sudah membeli berkali-kali barang yang sama (madu) sehingga ia mendapatkan satu set gelas, maka ia berpindah membeli barang dengan merk lain yang mempunyai pembungkus lain pula.

Page 13: Pemasaran (merk pembungkus dan label)

PEMBUNGKUSAN GANDA (MULTIPLE PACKAGING)

Ada perusahaan yang menggunakan strategisemacam ini, dimana satu macam kemasandipakai untuk membungkus beberapa satuanbarang, misalnya : rokok, lilin, kok, dansebagainya. Hal ini dapat mendorong penjualan barang dalam jumlah yang lebih besar. Biasanya pembungkusan ganda ini digunakan untuk barang-barang yang bentuknya lebih kecil. Bagi pengecer, strategi ini sangat menguntungkan sebab akan memperingan pemindahan barang dan memperkecil ongkosnya.

Page 14: Pemasaran (merk pembungkus dan label)

LABEL

bagian dari sebuah

barang yang berupa

keterangan (kata-kata)

tentang barang

tersebut atau penjualannya.

Page 15: Pemasaran (merk pembungkus dan label)

TUJUAN PELABELAN1. Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus

membuka kemasan.2. Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen

tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut,terutama hal-hal yang kasat mata atau tak diketahui secara fisik.

3. Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produkyang optimum.

4. Sarana periklanan bagi produsen.5. Memberi ‘rasa aman’ bagi konsumen.

Mengingat label adalah alat penyampai informasi, sudah selayaknya informasi yang termuat pada label adalah sebenar-benarnya dan tidak menyesatkan. Hanyasaja, mengingat label juga berfungsi sebagai iklan, disamping sudah menjadi sifatmanusia untuk mudah jatuh dalam kekhilafan dengan berbuat “kecurangan” baikyang disengaja maupun yang tidak disengaja, maka perlu dibuat rambu-rambu yangmengatur. Dengan adanya rambu-rambu ini diharpkan fungsi label dalam memberi “rasa aman” pada konsumen dapat tercapai.

Page 16: Pemasaran (merk pembungkus dan label)

PEDOMAN UMUM PELABELAN DI INDONESIA

Peraturan pelabelan produk pangan olah di Indonesia diatur dalam peraturan Menteri Kesehatan RI No. 79/Menkes/PER/III/1978. Dalam peraturantentang label dan periklanan makanan ini diatur tentang tata cara pelabelan sertaketentuan-ketentuan yang menyertainya. Peraturan ini telah dilengkapi dengankeputusan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (Dirjen POM) No.02240/B/S/SK//VII/1991 yang diterbitkan pada tanggal 2 Juli 1996.Sesuai dengan peraturan yang berlaku, label harus dapat memberikaninformasi yang tidak menyesatkan mengenai sifat, bahan kandungan, asal, dayatahan, nilai ataupun kegunaannya. Label dan periklanan harus jelas dan berisiketerangan yang lengkap serta mudah dibaca. Untuk itu dalam peraturan-peraturantersebut, khususnya dalam surat keputusan Dirjen POM. Dimuat tatacara terperinciyang perlu dipatuhi oleh pembuat label.Bagi produk-produk pangan untuk tujuan ekspor, pelabelan tentunya harus juga memperhatikan peraturan pelabelan yang berlaku di negara tujuan ekspor.

Page 17: Pemasaran (merk pembungkus dan label)

MACAM-MACAM LABEL YANG DIGUNAKAN PERUSAHAAN

1. Brand Label

Brand label adalah label yang semata-mata sebagai brand. Misalnya pada kain atautekstil, kita dapat mencari tulisan berbunyi : “sanforized, berkolin, tetoron”, dansebagainya. Nama-nama tersebut digunakan oleh semua perusahaan yang memperoduksinya. Selain brand label ini, masing-masing perusahaan jugamencantumkan merk yang dimilikinya pada tekstil yang diproduksi.

2. Grade LabelGrade label adalah label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang. Label ini dinyatakan dengan suatu tulisan atau kata-kata. Misalnya pada terigu, sering tercantum tulisan yang berbunyi : “kualitas nomor 1, kualitas superior”, dan sebagainya.

3. Descriptive LabelDescriptive label atau juga disebut informative label merupakan label yang menggambarkan tentang cara penggunaan, susunan, pemeliharaan, hasil kerja dari suatu barang. Pada barang jenis obat-obatan sering kita jumpai label seperti ini pada pembungkusnya (