PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN STRUCTURAL …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/... ·...

16
PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN STRUCTURAL CAPITAL TERHADAP STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG PARIWISATA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BELITUNG TIMUR NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh : NAMA : BUDI JARTI NIM : 302 11 11 001 Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2015

Transcript of PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN STRUCTURAL …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/... ·...

Page 1: PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN STRUCTURAL …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/... · TERHADAP STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG ... mengembangkan dan menguasai

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN STRUCTURAL CAPITAL

TERHADAP STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA DI BIDANG PARIWISATA PADA DINAS

KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

KABUPATEN BELITUNG TIMUR

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh :

NAMA : BUDI JARTI

NIM : 302 11 11 001

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

2015

Page 2: PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN STRUCTURAL …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/... · TERHADAP STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG ... mengembangkan dan menguasai

ABSTRACT

Budi Jarti. 302 11 11 001. The Effect of Human Capital and Structural Capital on the

Strategy of Human Resources Development in the Field of Tourism at Departement of

Culture and Tourism of East Belitung Regency.

The study is motivated by the magnitude of potential possessed by East Belitung

Regency especially in tourism sector, but this potential is not supported by the quantity

and quality of competent human resources. The capacity of HR in tourism sector is still

minimal. The study aims to determine and get a review about the effect of human capital

and structural capital on the strategy of human resources development in the field of

tourism at Department of Culture and Tourism of East Bangka Regency.

This is descriptive quantitative study with a total of 61 respondents using census

sampling technique. The independent variables of study are human capital and structural

capital, while the dependent variable is the strategy of human resources development in

the field of tourism. Testing instrument uses validity and reliability test. The data

analyzing method uses multiple linnear regression with t test and f test.

The result of study indicates that independent variable (X1) tcount (-0.570) <

ttable (2.0025) and variable of (X2) tcount (4.216) > ttable (2.0025). thus variable X1

does not have partial effect on the variable Y and variable X2 has partial effect on

variable Y. The result of f test indicates that fcount (8.972) > ftable (3.16), while the

significance of 0.000 < alpha on the level of significance 0.05, so H0 is rejected and Ha

is accepted means that simultaneously independent variables influence dependent

variable significantly. The coefficient determination (Adjusted R Square) is 0.210 or 21%

means that strategy of human resources development in the field of tourism can be

explained by variables of human capital and structural capital.

Keywords : Human Capital, Structural Capital, the Strategy of Human Resouces

Development in the field of Tourism.

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna, peninggalan purbakala,

peninggalan sejarah, serta seni dan budaya yang semuanya itu merupakan sumber daya

dan modal yang besar artinya bagi usaha pengembangan dan peningkatan kepariwisataan.

Pengembangan sektor pariwisata tidak lepas dari peran sumber daya manusia yang ada

baik itu masyarakat maupun pemerintah. Secara umum di Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung ini peningkatan kapasitas SDM di bidang pariwisata terkesan masih kurang,

sebagai bahan acuan dapat kita lihat belum tersedianya universitas dan perguruan tinggi

yang menyediakan prodi kepariwisataan di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kuantitas jumlah SDM pariwisata yang ada di provinsi bangka belitung ini dapat

dikatakan masih sangat terbatas. Manusia sebagai pelaku bisnis memiliki etos kerja

produktif, keterampilan, kreativitas, disiplin, profesionalisme, serta memiliki kemampuan

memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai IPTEK maupun kemampuan

manajemen. Human capital merupakan karakteristik SDM yang ditentukan oleh

pengetahuan yang dimiliki yang digunakan untuk menciptakan nilai bagi organisasi

menurut Collin dan Clark dalam penelitian Widodo (2009). Disamping aspek Human

capital juga diperlukan dukungan dari berbagai aspek lainnya salah satunya adalah

Page 3: PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN STRUCTURAL …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/... · TERHADAP STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG ... mengembangkan dan menguasai

structural capital. Menurut Divianto (2010) mendefinisikan Structural Capital sebagai

kemampuan organisasi atau perusahaan dalam memenuhi proses rutinitas perusahaan dan

strukturnya yang mendukung usaha karyawan untuk menghasilkan kinerja intelektual

yang optimal serta kinerja bisnis secara keseluruhan.

Kabupaten Belitung Timur merupakan salah satu daerah yang kaya akan objek

wisata. Mengingat besarnya potensi pariwisata di Kabupaten Belitung Timur maka sudah

sepatutnya mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah dan juga masyarakatnya dan

yang memegang peranan penting adalah Dinas kebudayaan dan pariwisata yakni instansi

pemerintah yang bergerak dalam bidang pariwisata dan kebudayaan. Permasalahan

mengenai SDM dalam instansi ini yakni masih rendahnya tingkat pelatihan-pelatihan

SDM di bidang pariwisata. Dimana menurut data yang di dapatkan dari Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur, Pelatihan atau Diklat hanya di

ikuti oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Tabel I.IV Diklat Yang Pernah di Ikuti Oleh Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Belitung Timur

Tahun Nama Diklat Jumlah Peserta

2006 PIM IV 1

2007 - -

2008 PIM IV 1

2009 PIM III 2

2010 - -

2011 PIM IV 1

2012 Pembentukan auditor ahli 1

2013 Keahlian barang/jasa pemerintah 4

Diklat perpajakan 2

Diklat bendahara penerimaan 1

2014 PIM III 2

Keahlian barang/jasa pemerintah 4

Diklat tata naskah dinas 2

Diklat pengurus barang tingkat pemula 1

Sumber:Dinas Kebudayaan dan Paraiwisata Kabupaten Belitung Timur (2014)

Berdasarkan data di atas dapat dilihat dari beberapa pelatihan yang di ikuti oleh

pegawai dan pimpinan dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten Belitung Timur,

belum ada pelatihan yang mengarah kepada pengembangan SDM di bidang pariwisata.

Di Disbudpar Kabupaten Belitung Timur kurang memiliki tenaga-tenaga terampil yang

mampu mengisi posisi jabatan di bidang kepariwisataan untuk memajukan dan

mengembangkan sektor pariwisatanya, terbukti dari survei awal setelah dilakukan

wawancara dengan kepala dinas kebudayaan dan pariwisata, pegawai yang ada di

Disbudpar ini sendiri hanya memiliki 4 orang pegawai yang pendidikannya mengarah

pada kebudayaan dan pariwisata.

Selain itu diperlukan adanya sarana yang mendukung di dalam suatu organisasi

seperti penyampain informasi dan sistem komunikasi yang terjalin. Permasalahan yang

didapati yaitu kurangnya keterpaduan kebijakan pemerintah dalam hal ini departemen

terkait tentang perencananan pariwisata di kawasan Kabupaten Belitung Timur. Sebagai

contoh di beberapa lokasi kawasan wisata seperti Pantai Serdang, Pantai Punai, dan

Pantai Batu Buyung, sebagian besar tanah yang ada di sekitar pantainya telah dimiliki

oleh masyarakat secara pribadi. Oleh sebab itu structural capital juga di duga ikut

mempengaruhi di dalam pengembangan sumber daya manusia.

Page 4: PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN STRUCTURAL …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/... · TERHADAP STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG ... mengembangkan dan menguasai

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka diajukan sebuah penelitian

dengan judul “Pengaruh Human Capital dan Structural Capital terhadap Strategi

Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang Pariwisata pada Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah human capital, structural capital dan strategi pengembangan

sumber daya manusia di bidang pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Belitung Timur?

2. Bagaimana human capital berpengaruh terhadap strategi pengembangan sumber

daya manusia di bidang pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Belitung Timur?

3. Bagaimana structural capital berpengaruh terhadap strategi pengembangan

sumber daya manusia di bidang pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Belitung Timur?

4. Bagaimana human capital dan structural capital berpengaruh terhadap strategi

pengembangan sumber daya manusia di bidang pariwisata pada Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Memberikan gambaran mengenai human capital, structural capital dan strategi

pengembang an sumber daya manusia di bidang pariwisata pada Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur.

2. Mengetahui dan mendapatkan kajian tentang pengaruh human capital terhadap

strategi pengembangan sumber daya manusia di bidang pariwisata pada Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur.

3. Mengetahui dan mendapatkan kajian tentang pengaruh structural capital

terhadap strategi pengembangan sumber daya manusia di bidang pariwisata pada

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur.

4. Mengetahui dan mendapatkan kajian tentang pengaruh human capital dan

structural capital terhadap strategi pengembangan sumber daya manusia di

bidang pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung

Timur.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia

2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Mathis dan Jackson (2006:3) manajemen sumber daya manusia

adalah rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah organisasi untuk

memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efiisen guna mencapai

tujuan organisasi.

Page 5: PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN STRUCTURAL …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/... · TERHADAP STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG ... mengembangkan dan menguasai

2.1.2 Pengertian Human Capital

Menurut Matthewman dan Matignon (2004) modal manusia adalah

akumulasi pengetahuan, keahlian, pengalaman, dan atribut-atribut kekuatan

pekerja lainnya yang relevan di dalam kekuatan pekerja sebuah organisasi dan

memacu produktivitas, kinerja dan pencapaian tujuan strategis

2.1.3 Pengertian Structural Capital

Structural Capital merupakan kemampuan organisasi atau perusahaan

dalam memenuhi proses rutinitas perusahaan dan strukturnya yang mendukung

usaha karyawan untuk menghasilkan kinerja intelektual yang optimal serta

kinerja bisnis secara keseluruhan. Structural capital diklasifikasikan kedalam dua

kategori, yakni intellectual property dan infrastructure capital (Sawarjuwono dan

Kadir, 2003) dalam penelitian Divianto (2010).

2.1.4 Pengertian Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia

Menurut Hasibuan (2007:69) pengembangan adalah suatu usaha untuk

meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai

dengan kebuuthan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan.

2.2 Penelitian Terdahulu

Adapun penelitian-penelitian yang berkenaan dengan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Nama peneliti: Divianto (2010), judul penelitian: Pengaruh Faktor-Faktor

Intellectual Capital (Human Capital, Structural Capital dan Customer

Capital) terhadap Business Performance (Survey pada Perusahaan

Swasta di Palembang). Hasil penelitian: human capital dan customer

capital berpengaruh signifikan terhadap business performance dan structural

capital tidak berpengaruh signifikan terhadap business performance

perusahaan swasta di Palembang.

2. Nama peneliti: Sutia, Sudarma, Djumahir dan Rofiaty (2013), judul

penelitian: The Influence of Human Capital Investment, Leadership and

Strategic orientation on Airport Performance. Hasil penelitian: human

capital berpengaruh signifikan terhadap leadership, human capital dan

leadership berpengaruh signifikan terhadap strategic orientation, human

capital dan strategic orientation berpengaruh signifikan terhadap company’s

performance dan leadership berpengaruh tidak signifikan terhadap

company’s performance.

3. Nama peneliti: Al-Hawajreh, (2013) Judul penelitian: The Impact of

Structural Capital on Business Performance in Jordanian

Pharmaceutical Manufacturing Companies. Hasil penelitian: sistem dan

prosedur berpengaruh signifikan terhadap produktivitas dan profitabilitas,

penelitian dan pengembangan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas

dan profitabilitas, sedangkan hak kekayaan intelektual tidak berpengaruh

signifikan terhadap produktivitas dan profitabilitas perusahaan JPM.

4. Nama peneliti: Kusworo dan Damanik (2002), judul penelitian:

Pengembangan SDM Pariwisata Daerah: Agenda Kebijakan Untuk

Pembuat Kebijakan. Hasil penelitian: secara umum sumber daya disektor

pariwisata nasional dan lokal masih memiliki banyak kelemahan,

kemampuan birokrasi untuk menangani urusan kepariwisataan terbukti

belum memadai, dan sistem rekrutmen belum memadai.

Page 6: PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN STRUCTURAL …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/... · TERHADAP STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG ... mengembangkan dan menguasai

5. Nama peneliti: Hersona, Rismayadi dan Mariah (2012), judul penelitian:

Analisis Pengaruh Pengembangan SDM terhadap Kinerja Pegawai

pada Badan Kepagawaian Daerah Kabupaten Kerawang. Hasil

penelitian: hubungan antara pengembangan SDM terhadap kinerja pegawai

pada badan kepegawaian daerah Kabupaten Kerawang adalah 0,912 yang

berarti korelasinya rendah.

2.3 Kerangka Pemikiran

Gambar II.I Kerangka Pemikiran

Human Capital (X1)

1. Pengetahuan

2. Keterampilan

3. Kemampuan

4. Pengalaman

5. Sikap

6. Kebijaksanaan

7. Kreativitas

8. Komitmen

Structural Capital (X2)

1. Database kepariwisataan

2. Struktur Organisasi

3. Rutinitas Organisasi

4. Keuangan

5. Fasilitas Pengembangan

Sumber : Diolah oleh penulis 2014

2.4 Hipotesis

Menurut Sugiyono (2013 :64) hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah

dinayatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Berdasarkan rumusan masalah

maka hipotesis penelitian ini adalah :

Strategi Pengembangan SDM di

Bidang Pariwisata (Y)

1. Pendidikan

2. Pelatihan

3. Pengelolaan Pegawai

4. Pengembangan Diri

5. Kerja Sama

H4

H2

H3

Mendeskripsikan Variabel

Human Capital (X1), Structural

Capital (X2) dan Strategi

Pengembangan SDM di Bidang

Pariwisata (Y)

H1

Page 7: PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN STRUCTURAL …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/... · TERHADAP STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG ... mengembangkan dan menguasai

H1 : Human capital diduga rendah, structural capital diduga rendah dan strategi

pengembangan SDM di bidang pariwisata di duga rendah.

H2 : Human capital secara parsial mempunyai pengaruh positif terhadap strategi

pengembangan SDM di bidang pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Belitung Timur.

H3 : Structural capital secara parsial mempunyai pengaruh positif terhadap

strategi pengembangan SDM di bidang pariwisata pada Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur.

H4 : Human capital dan Structural capital secara simultan mempunyai

pengaruh yang positif terhadap strategi pengembangan SDM di bidang

pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung

Timur.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini menggunakan analisis deskriptif dan

metode kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013:11) Metode penelitian kuantitatif

dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu.

Metode kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk penyajian hasil

penelitian dalam bentuk angka-angka. Metode deskriptif adalah penelitian yang

dilakukan terhadap variabel mandiri yaitu tanpa membuat perbandingan atau

menghubungkan dengan variabel lainnya.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jl.Raya

Gantung Dusun Manggarawan Desa Padang Manggar Kabupaten Belitung

Timur. Penelitian ini dilakukan pada hari Kamis tanggal 30 Oktober 2014

sampai dengan selesai.

3.3 Populasi dan sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti

untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya menurut Sugiyono

(2013:119). Di dalam penelitian ini, yang menjadi populasi penelitian adalah para

pegawai Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur yaitu

sebanyak 61 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut menurut Sugiyono (2013:120). Metode pengambilan sampel

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode sampling jenuh (metode

sensus) yaitu teknik pengumpulan sampel bila semua anggota populasi digunakan

Page 8: PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN STRUCTURAL …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/... · TERHADAP STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG ... mengembangkan dan menguasai

sebagai sampel. Di dalam penelitian ini, yang menjadi sampel penelitian yaitu

sejumlah 61 orang pegawai Disbudpar Beltim.

3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Jenis Data

Metode pengumpulan data menggunakan metode kuesioner, metode

wawancara, metode literatur dan metode observasi. Jenis data terdiri dari data

primer dan data sekunder.

3.5 Teknik Analisis Data

3.5.1 Analisis Deskriptif dan Analisis Verifikatif

Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan dan

menggambarkan tentang ciri-ciri responden dan variabel penelitian.

Analsis verifikatif digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian

yang mengungkap hubungan dan pengaruh antar variabel yang diteliti

dengan menggunakan perhitungan statistik

3.5.2 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Uji validitas di lakukan membandingkan rtabel untuk degree of fredoom

(df)=n-2 dimana n adalah jumah sample. Apabila rhitung lebih besar

daripada rtabel maka data dikatakan valid (Ghozali,2012:53). Uji validitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis butir

dengan menggunakan metode uji statistik cronbach alpha (a). Nilai

alpha yang di daptkan kemudian dibandingkan dengan nilai batas

reliabilitas minimum, yaitu 0,6, jika nilai cronbach alpha yang di

dapatkan > 0,6, maka nilai tersebut dapat di percaya keandalannya (Dwi

prayitno, 2010:32).

3.5.3 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen), yakni dengan melihat dari nilai tolerance, dan lawannya

yaitu variance inflation factor (VIF).

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain (Imam Ghozali, 2013: 139).

3.5.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Rumus untuk persamaan regresi linier berganda yang

mempunyai dua variabel bebas adalah :

Keterangan :

Y = Strategi pengembangan SDM di bidang pariwisata

A = Nilai konstan

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Page 9: PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN STRUCTURAL …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/... · TERHADAP STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG ... mengembangkan dan menguasai

b1 = Koefisien human capital

b2 = Koefisisen structural capital

X1 = Human capital

X2 = Structural capital

e = Error/ variabel pengganggu

3.5.5 Uji Hipotesis

1. Uji T atau Uji Parsial

Digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel

independen ( X1, X2,...X3) secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

2. Uji F atau Uji Simultan

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel

independen atau bebas (X) secara bersama-sama berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen/ terikat (Y).

3.5.6 Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui presentase

sumbangan pengaruh variabel independen ( X1,X2, ... , X3) secara

serentak terhadap variabel dependen (Y).

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Deskriptif Variabel Pada hasil penelitian yang dilakukan semua variabel dalam penelitian ini yaitu

variabel human capital, structural capital dan strategi pengembangan SDM di bidang

pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur masuk

kedalam kategori tinggi. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang dihasilkan variabel

human capital sebesar 4,16, variabel structural capital sebesar 3,64 dan variabel strategi

pengembangan sumber daya manusia di bidang pariwisata sebesar 4,03.

4.2 Hasil Uji Validitas

Untuk memenuhi syarat validiatas adalah dengan membandingkan nilai rhitung

dengan rtabel untuk degree of freedom (df) = n-2. Pada penelitian ini jumlah sampel (n) =

61, jadi besarnya derajat bebas (df) = 61-2 = 59 dan dengan tingkat signifikansi sebesar

0,05 (α = 0,05) sehingga diperoleh rtabel sebesar 0,2521. Jika rhitung > rtabel maka butir

pertanyaan dalam kuisioner dinyatakan valid (Ghozali, 2012:53). Dalam penelitian ini

semua didapatkan hasil semua nilai rhitung > rtabel, sehingga dapat dinyatakan valid.

4.3 Hasil Uji Reliabilitas

Tabel 4.44 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Alpha Keterangan

Human capital 0,833 Reliabel Structural capital 0,651 Reliabel Strategi pengembangan SDM di bidang pariwisata 0,804 Reliabel

Sumber : Data SPSS diolah peneliti, 2014

Page 10: PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN STRUCTURAL …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/... · TERHADAP STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG ... mengembangkan dan menguasai

Seluruh variabel pada penelitian ini memenuhi persyaratan realibilitas. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai cronbach alpha untuk variabel X1 sebesar 0,833, variabel X2

sebesar 0,651 dan variabel X3 sebesar 0,804. Semua nilainya berada di atas atau lebih

dari 0,6, sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur berupa kuisioner tersebut sudah

reliabel.

4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas betujuan untuk menguji apakah variabel terikat dan variabel bebas

dalam model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak.

Gambar 4.5 Hasil Uji Normalitas

Sumber : Data SPSS diolah peneliti, 2014

Berdasarkan tampilan grafik normal plot yang tersaji diatas dapat disimpulkan

bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang normal. Sedangkan pada grafik

normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebaran

mengikuti arah garis diagonalnya. Kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi

layak digunakan karena memenuhi asumsi normalitas.

b. Hasil Uji Multikolonieritas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Tabel 4.45 Hasil Uji Multikolonieritas

Keterangan Colliniearity statistics

Tolerance VIF

Human capital 0,999 1,001 Structural capital 0,999 1,001

Sumber : Data SPSS diolah peneliti, 2014

Berdasarkan hasil pengujian multikolonieritas, hasil perhitungan nilai tolerance

terlihat bahwa nilai tolerance > 0.10 yang artinya tidak ada korelasi antara variabel

independen yang lebih dari 95%. Demikian juga dengan perhitungan nilai VIF, dari

variabel independen yang diuji tidak ada nilai VIF yang lebih dari 10, maka dapat

disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antara variabel independen dalam model

regresi.

Page 11: PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN STRUCTURAL …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/... · TERHADAP STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG ... mengembangkan dan menguasai

c. Hasil Uji Heterokedastisitas

Gambar 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data SPSS diolah peneliti, 2014

Hasil grafik Scatterplot yang tersaji diatas memperlihatkan titik-titik menyebar

secara acak serta tersebar diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu y, serta tidak

mempunyai pola yang jelas atau membentuk suatu pola. Berdasarkan gambar di atas

maka dapat simpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model

regresi, sehingga model regresi layak dipakai sebagai alat prediksi.

4.5 Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 4.46 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

B Std.Error Beta

1 (Constant) 24,247 6,578

X1.Total -,043 ,075 -,065

X2.Total ,575 ,136 ,484 Sumber : Data SPSS diolah peneliti, 2014

Berdasarkan hasil perhitungan pengolahan data dengan bantuan program SPSS 22

for windows maka diperoleh persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut :

Y= 24,247 - 0,043 X1 + 0,575 X2

Interprestasi dari hasil di atas adalah konstanta sebesar 24,247 berarti bahwa

strategi pengembangan SDM di bidang pariwisata akan tetap sebesar 24,247 jika tidak di

pengaruhi oleh variabel human capital dan structural capital, b1 sebesar -0,043 berarti

tidak ada pengaruh antara human capital dengan strategi pengembangan SDM di bidang

pariwisata dan b2 sebesar 0,575 berarti variabel structural capital berpengaruh secara

positif terhadap strategi pengembangan SDM di bidang pariwisata.

4.6 Uji Parsial atau Uji T

Tabel 4.47 Hasil Uji t

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig

B Std.Error Beta

1 (Constant) 24,247 6,578 3,686 ,001 X1.Total -,043 ,075 -,065 -,570 ,571 X2.Total ,575 ,136 ,484 4,216 ,000

Sumber : Data SPSS diolah peneliti, 2014

Page 12: PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN STRUCTURAL …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/... · TERHADAP STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG ... mengembangkan dan menguasai

H2 : Uji hipotesis human capital terhadap strategi pengembangan sumber daya

manusia di bidang pariwisata

Dari hasil perhitungan diperoleh thitung untuk X1 sebesar -0,570 lebih kecil dari

ttabel 2,0025 dan dengan signifikansi sebesar 0,571 lebih besar dari taraf signifikansi

sebesar 0,05. Berarti H2 ditolak dan Ho diterima, maka ini menunjukkan variabel human

capital tidak memiliki pengaruh terhadap strategi pengembangan SDM di bidang

pariwisata. Dengan kata lain peningkatan human capital belum mampu mendukung

instansi ini dalam meningkatkan strategi pengembangan SDM di bidang pariwisata,

adanya kemungkinan ini di sebabkan karena strategi-strategi pengembangan SDM di

bidang pariwisata yang di lakukan belum di sesuaikan dengan human capitalnya, sebagai

contoh kurangnya pelatihan yang mengarah kepada pengembangan SDM di bidang

pariwisata dan minimnya pegawai yang berasal dari jurusan kepariwisataan.

H3 : Uji hipotesis Structural capital terhadap strategi pengembangan sumber daya

manusia di bidang pariwisata

Dari hasil perhitungan diperoleh thitung untuk X2 sebesar 4,216 lebih besar dari

ttabel 2,0025 dan dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi

sebesar 0,05. Berarti H3 diterima dan Ho ditolak, maka ini menunjukkan variabel

structural capital memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap strategi

pengembangan sumber daya manusia di bidang pariwisata.

4.7 Hasil Uji Simultan atau Uji F

Tabel 4.48 Hasil Uji F Anova

Model Sum of Squares

DF Mean Square

F Sig

1 Regression 283,020 2 141,510 8,972 ,000 Residual 914,783 58 15,772 Total 1197,803 60

Sumber : Data SPSS diolah peneliti, 2014

Berdasarkan output SPSS versi 22, diperoleh fhitung sebesar 8,972. Dengan

membandingkan fhitung dan ftabel maka didapat fhitung (8,972) > ftabel (3,16), dan nilai

signifikansi (0,000) < taraf signifikansi (0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima yang

berarti variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen secara

signifikan. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa human capital dan structural

capital berpengaruh secara simultan terhadap strategi pengembangan SDM di bidang

pariwisata.

4.8 Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4.49 Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2) Model Summary

Model Change Statistic

R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,486 ,236 ,210 3,971 Sumber : Data SPSS diolah peneliti, 2014

Page 13: PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN STRUCTURAL …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/... · TERHADAP STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG ... mengembangkan dan menguasai

Nilai Koefisien Determinasi (R2) menunjukkan angka Adjusted R Square 0,210

atau 21% yakni berarti variabel strategi pengembangan SDM di bidang pariwisata dapat

dijelaskan oleh variabel human capital dan structural capital, sisanya 79% dapat

dijelaskan oleh variabel lain diluar dari variabel penelitian.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan 1. Human capital, structural capital dan strategi pengembangan sumber daya

manusia di bidang pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Belitung Timur masuk kedalam kategori tinggi. Hal ini dapat

dilihat dari skor rata-rata yang dihasilkan variabel human capital sebesar 4,16,

variabel structural capital sebesar 3,64 dan variabel strategi pengembangan

sumber daya manusia di bidang pariwisata sebesar 4,03.

2. Human capital tidak mempunyai pengaruh terhadap strategi pengembangan

SDM di bidang pariwisata. Hal ini berarti bahwa variabel human capital tidak

mempunyai peranan dalam menunjang peningkatan strategi pengembangan

SDM di bidang pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Belitung Timur.

3. Structural capital mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

strategi pengembangan SDM di bidang pariwisata. Hal ini berarti bahwa

variabel structural capital mempunyai peranan yang penting dalam

menunjang peningkatan strategi pengembangan SDM di bidang pariwisata

pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur.

4. Pengujian secara bersama-sama menunjukkan bahwa human capital dan

structural capital berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap strategi

pengembangan SDM di bidang pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Belitung Timur.

5.2 Saran 1. Kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur harus

memperhatikan peranan variabel gaya structural capital karena variabel

tersebut berpengaruh positif dan signifikan terhadap strategi pengembangan

SDM di bidang pariwisata. Sudah seharusnya memiliki prosedur pengelolaan

media komputer untuk melindungi data-data dari penyalahgunaan, memiliki

database yang dapat menunjang dalam proses pengambilan keputusan

strategi pengembangan SDM di bidang pariwista, memiliki struktur organisasi

yang dapat membantu instansi dalam mendesain aktivitas dan proses kerja,

memiliki prosedur-prosedur yang jelas mengenai pengelolaan pegawai,

meyediakan dana yang cukup untuk karyawan mengikuti berbagai pelatihan

dan memiliki perlengkapan, peralatan serta instruktur atau pelatih yang dapat

mengarahkan pegawai sehingga dapat memberikan petunjuk dalam

mengambil keputusan untuk meningkatkan strategi pengembangan SDM di

bidang pariwisata.

2. Strategi pengembangan sumber daya manusia di bidang pariwisata merupakan

salah satu cara pembangunan manusia untuk menyiapkan ketersediaan sumber

daya manusia yang bermutu di bidang pariwisata baik itu masyarakat maupun

pemerintah. Untuk itu perlu perencanaan peningkatan pengembangan sumber

Page 14: PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN STRUCTURAL …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/... · TERHADAP STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG ... mengembangkan dan menguasai

daya manusia di bidang pariwisata secara berkala terus menerus dan

berkesinambungan, pelatihan-pelatihan yang di lakukan di dalam instansi

harus di sesuaikan dengan kebutuhan pegawai dan kebutuhan instansi dalam

rangka meningkatkan kemampuan pegawai dan kemampuan organisasi.

Pendidikan pegawai perlu diperhatikan sehingga para pegawai dapat

menguasai bidang pekerjaannya dan mendorong pegawai untuk dapat

mencapai kinerja yang lebih baik.

3. Kepada pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diharapkan dapat

memperhatikan mengenai pendidikan kepariwisataan yang ada di Provinsi

Kepualauan Bangka Belitung ini serta menyediakan perguruan tinggi atau

universitas dengan jurusan kepariwisataan.

4. Bagi penelitian mendatang, hendaknya instrumen penelitian lebih diperdalam

dan dikembangkan lagi, variabel-variabel yang akan di teliti lebih diperbanyak

sehingga kemampuan mengukurnya lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Hawajreh, Kamel Mohammad. (2013). “The Impact of Structural Capital on Business

Performance in Jordanian Pharmaceutical Manufacturing Companies”. European

Journal of Business and Management, Faculty of Business Middle East

University- MEU, European. Vol.5, No.10, 2013.

Ali, Zainudin. (2013). “Metode Penelitian Hukum”. Jakarta: Sinar grafika.

Arikunto, Suharsimi. (2005). “Manajemen Penelitian”. Jakarta:Rineka cipta

Arikunto, Suharsimi. (2008). “Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan”. Jakarta:Bumi Aksara:

Damanik, Janianton., Kusworo, Hendrie Adji. (2002). “ Pengermbangan SDM Pariwisata

Daerah: Agenda Kebijakan Untuk Pembuat Kebijakan”. Jurnal Ilmu Sosial &

Ilmu Politik. Volume 6, Nomor 1, Juli 2002 (105-120).

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. (2014). Majalah wisata edisi 6 visit beltim.

Divianto. (2010). “Pengaruh Faktor-Faktor Intellectual capital (human capital,structural

capital dan customer capital) Terhadap Business Performance (Survey pada

Perusahaan Swasta di Palembang)”. Jurnal ilmiah orasi bisnis, Politeknik Negeri

Surabaya. ISSN:2085-1375

Ekawati,Ratna. (2014). “Potret Human Capital Industri Garmen Skala Kecil-Menengah

Di Jawa Barat”. Smart-Study & Management Research, Bandung Business

School. Bandung. Vol X1,No.2-2014.

Fathoni,Abdurahmat. (2006). “Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia”.

Jakarta:Rineka Cipta.

Freund, R.J.,Piotrowski,M. (2005). Intelectual Capital Statement - Made in Germany –

Mass Customization. 3rd Interdiciplinary World Congress on Mass

Customization & Personalization. 18-21 September 2005.Hongkong.

Gaol,CHR. Jimmy L. (2014). A to Z human capital manajemen sumber daya manusia.

Jakarta: Penerbit PT Grasindo Anggota Ikapi.

Ghozali,Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21

Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogero.

Hersona,Sony.,dkk. (2012). “Analisis pengaruh pengembangan SDM terhadap kinerja

pegawai pada badan kepagawaian daerah Kabupaten Kerawang”. Jurnal

Manajemen. Karawang. Vol. 09. No.03.

Huang,Dkk. (2007). A Study on the Relationship between Intelectual Capital and

Business Performance in the Engineering Consulting Industri : A Path Analisys.

Journal of Civil Engineering and Management, Vol XIII, No4, 265–271

Page 15: PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN STRUCTURAL …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/... · TERHADAP STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG ... mengembangkan dan menguasai

Jones,Goreth R.,Jenifer M. (2007). “Essential of contempory management, second

edition, internationla edition. New york,USA:Mc-Graw Hill

Juwita,Siti Pritizia.,Anggraini,Fivi. (2007). “Pengaruh Human Capital Terhadap Business

Performance Melalui Customer Capital”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan

Indonesia. Padang. Vol.4, No. 2, hal. 229-250.

Kurniawan,Agung Widhi. (2012). “Pengaruh Kepemimpinan dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Terhadap Kepuasa Kerja,Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan

Bank Sulselbar”. Ekuitas:jurnal Ekonomi dan Keuangan, Universitas Negeri

Makassar. Akreditasi No. 80/DIKTI/Kep/2012.

Matthewman,J.,Matignon,F. (2004). “Human Capital Reporting-an internal perspektif”.

London:CIPD and Mercer Human Resource Consulting.

Mathis,R.L.,Jackson,J.H. (2006). “Human Resource(Manajemen Sunber Daya Manusia)

terjemahan Diana Angelia”. Jakarta:Salemba Empat.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). “Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan”. Jakarta:Rineka

Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). “Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku”. Jakarta :

Rineka Cipta

Notoatmodjo,Soekidjo. (2009). Pengembangan sumber daya. Jakarta : Rineka Cipta.

Ongkorahardjo,Martina Dwi Puji Astri.,dkk. (2008). “Analisis Pengaruh Human Capital

terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di

Indonesia)”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Fakultas Ekonomi Universitas

Widya Mandala Indonesia. Surabaya. Vol. 10. No. 1.

Prayitno,Dwi. (2010). Paham Analisa statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit

mediakom.

Robbins.,Coulter. (2007). Manajemen. Jakarta:Indeks

Robbins,Stephen., Judge. (2007). “Perilaku organisasi,alih bahasa Drs Benyamin

Molan”. Jakarta:Salemba empat.

Sawarjuwono, Tjiptohadi., Kadir,Agustine Prihatin. 2003. “Intellectual Capital:

Perlakuan, Pengukuran dan Pelaporan (Sebuah Library Research).” Jurnal

Akuntansi dan Keuangan. Vol 5, No. 1, 31-51

Subekhi,Akhmad.,Jauhar,Mohammad. (2012). Pengantar manajemen sumber daya

manusia. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Subramaniam, Mohan.,Youndt,Mark A. (2005). The Influence of Intelectual Capital on

the Types of Innovative Capabilities. Academy of Management Journal , Vol. 48,

No. 3, 450–463.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Penerbit

Alfabeta.

Sulistyo,Joko. (2010). 6 Hari Jago SPSS 17. Yogyakarta:Cakrawala

Sutia,Sabar.,dkk. (2013). “The Influence of Human Capital Investment, Leadership and

Strategic orientation on Airport Performance”. International Journal of Business

and Management Invention, Indonesia. Volume 2 Issue 6,June. 2013. PP.26-32.

Ulum,ihyaul. (2009). Intellectual Capital Konsep dan Kajian Empiris.Yogyakarta:Graha

Ilmu.

Undang-undang Republik Indonesia No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Widodo. (2009). “Model Pengembangan Human Capital Dalam Konteks Modal Sosial”.

Benefits Jurnal Manajemen dan Bisnis,Fakultas Ekonomi Universitas Sultan

Agung. Semarang.Volume 13,Nomor 2, Desember 2009, hlm.88-106.

Zerenler, Muammer., Dkk. (2008). Intelectual Capital and Innovation Performance :

Empirical Evidence in the Turkish Automotive Supplier. Journal of Technology

Management & Innovation. Vol. 3 Issue 4. Pp. 31-40.

Page 16: PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN STRUCTURAL …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/... · TERHADAP STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG ... mengembangkan dan menguasai