PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, GAYA ... - ijbe...

15
PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KOMPETENSI PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN BANGKA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh: NAMA : ERDA VIOLITA NIM : 302 11 11 016 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Gelar sarjana Ekonomi JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2015

Transcript of PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, GAYA ... - ijbe...

Page 1: PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, GAYA ... - ijbe …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/naskah-publikasi-ERDA... · Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan

PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, GAYA

KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN

KOMPETENSI PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PADA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN,

KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

KABUPATEN BANGKA

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh:

NAMA : ERDA VIOLITA

NIM : 302 11 11 016

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat

Gelar sarjana Ekonomi

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

2015

Page 2: PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, GAYA ... - ijbe …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/naskah-publikasi-ERDA... · Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan

2

ABSTRACT

Erda Violita. 302 11 11 016. The Effects of Organizational Communication, Leadership

Style, Physical Work Environment, and Employee Competence on Employee

Performance in the Industrial Service, Commerce, Coorperatives, and Micro, Macro,

and Medium-Sized Enterprises.

The research aims to study and analyze the effects of organizational

communication, leadership style, physical work environment, and employee competence on

employee performance, either partially or simultaneously.

This is a descriptive quantitative study with a total of 44 respondents consisting of

civil servants and civil servant candidates using census sampling. The independent

variables of the study are organizational communication, leadership style, physical

working environment, and employee competence while the dependent variable is employee

performance. The instrument testing used validity and reliability tests. The data was

analyze using the multiple linear regressions analysis with t test and F test.

The result of descriptive study showed that the variables of organizational

communication, leadership style, physical work environment, and employee competence

into the high ratings, which are at intervals of 3.40 to 4.20. The independent variable (X1)

resulted in tcount (2,068)> Ttable (2,024), variable X2 resulted in tcount (2,473) > Ttable (2,024),

variable X3 resulted in tcount (2,185) > Ttable (2,024), and variable X4 resulted in tcount (2,289)

> Tcount (2,024). Thus, X1, X2, X3, and X4 all have partial effects on variable Y. The F test

showed that Fcount (9,303) > Ftable (2,61), while the significance is 0,000 < alpha on the

rate of significance of 0,05, thus Ho is rejected and Ha is accepted which means that the

independent variables simultaneously affect the dependent variable significantly. The

coefficient of determinant (Adjusted R Square) is of 0,436 or 43,6%, which means

employee performance can be explained by organizational communication, leadership

style, physical working environment, and employee competence.

Keywords: Organizational communication, Leadership Style, Physical Working

Environment, Employee Competence, and Employee Performance.

Page 3: PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, GAYA ... - ijbe …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/naskah-publikasi-ERDA... · Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan

3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (Disperindagkop-UMKM) Kabupaten Bangka merupakan salah satu media

informasi yang menyajikan tentang pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi

wewenang Pemerintah Daerah yang diimplementasikan oleh SKPD sesuai dengan

tugas pokok dan fungsinya. Adapun urusan yang menjadi tanggungjawab

Disperindagkop-UMKMKabupaten Bangka meliputi urusan wajib dan pilihan

diantaranya urusan Industri, Perdagangan, Koperasi dan UMKM. Dalam menjalankan

tugas-tugas yang diemban untuk menyelenggarakan Urusan Wajib yang dimaksud

belumlah maksimal dan masih rendah. (Sumber: Laporan Evaluasi Hasil Renja Tahun

2014). kedalam predikat Kinerja yang rendah.

Secara umum penyebab capaian sasaran yang rendah tersebut menurut

pengamatan disebabkan oleh banyak hal, salah satu program kegiatannya yaitu

melaksanakan rapat-rapat koordinasi. Pada sasaran ini Kepala Bagian selalu dituntut

untuk mengajak pegawainya untuk berkoordinasi sehingga dibutuhkan komunikasi

antar semua pihak, baik dari atasan ke bawahan maupun bawahan kepada

bawahan.Namun pada hal ini, komunikasi jarang dilakukan dikarenakan banyaknya

pegawai yang meninggalkan tempat saat jam kerja sehingga komunikasi sulit

tersampaikan dan rapat-rapat koordinasi menjadi tidak efektif. Berdasarkan

pengamatan komunikasi yang tidak efektif ini juga dipengaruhi oleh gaya

kepemimpinan seorang pemimpin. Disini pemimpin selalu memberi wewenang untuk

mengerjakan tugas tanpa diawasi, sehingga bawahan pun dapat bebas keluar saat jam

kerja tanpa adanya sangsi yang tegas.

Selain itu, berdasarkan wawancara dan pengamatan yang dilakukan,

rendahnya capaian kinerja pegawai pada Disperindagkop-UMKM Kabupaten Bangka

diakibatkan oleh Kondisi lingkungan kerja pada Kantor Disperindagkop-UMKM

Kabupaten Bangka yang kurang nyaman dikarenakan bangunannya yang kurang

memadai, ruang kerja yang panas, dan perabotan pendukung kantor yang seadanya.

Lingkungan kerja yang tidak memuaskan inilah yang menurunkan semangat kerja dan

akhirnya kinerja pegawai pun ikut menurun. Kinerja yang menurun ini juga diduga

karna kurangnya sumber daya aparatur yang berkompeten. Berdasarkan tingkat

kemampuan, Seperti pada bagian perencanaan, tugas yang dilakukan yaitu membuat

Rencana Kerja. Berdasarkan ketepatan waktu target harus selesai dalam 2 bulan

namun pada kenyataannya Rencana Kerja selesai hampir dibulan ke 4 dan

berdasarkan tingkat kebenarannya Rencana Kerja selalu dilakukan perbaikan.

Berdasarkan tingkat pendidikan dan kemampuan yang dimiliki pegawai, tidak banyak

pegawai yang benar-benar berkompeten dibidangnya.

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

secara mendalam tentang permasalahan yang ingin diungkapkan dalam penelitian

dengan judul “Pengaruh Komunikasi Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Lingkungan

Kerja Fisik dan Kompetensi Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Pada

Disperindagkop-UMKM Kabupaten Bangka”.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya maka, permasalahan pada

penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

Page 4: PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, GAYA ... - ijbe …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/naskah-publikasi-ERDA... · Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan

4

1. Bagaimanakah Komunikasi Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja

Fisik, Kompetensi Pegawai dan Kinerja pegawai di Disperindagkop-UMKM

Kabupaten Bangka ?

2. Apakah Komunikasi Organisasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai di

Disperindagkop-UMKM Kabupaten Bangka ?

3. Apakah Gaya Kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai di

Disperindagkop-UMKM Kabupaten Bangka ?

4. Apakah Lingkungan Kerja Fisik berpengaruh terhadap kinerja pegawai di

Disperindagkop-UMKM Kabupaten Bangka?

5. Apakah Kompetensi Pegawai berpengaruh terhadap kinerja pegawai di

Disperindagkop-UMKM Kabupaten Bangka?

6. Apakah Komunikasi Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Fisik,

dan Kompetensi Pegawai berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai di

Disperindagkop-UMKM Kabupaten Bangka?

1.3. Batasan masalah

Dalam rangka untuk mengetahui pengaruh Komunikasi Organisasi, Gaya

Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Fisik, dan Kompetensi Pegawai terhadap kinerja

pegawai, batasan penelitian meliputi :

1. Penelitian ini dibatasi dengan hanya meneliti di Disperindagkop-UMKM

Kabupaten Bangka.

2. Pembahasan penelitian ini dibatasi hanya mengenai Komunikasi Organisasi, Gaya

Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Fisik, Kompetensi Pegawai, dan kinerja

pegawai.

1.4. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan permasalahan yang dirumuskan, maka tujuan dari

penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan Komunikasi Organisasi, Gaya Kepemimpinan,Lingkungan

Kerja Fisik, dan Kompetensi Pegawai, dan kinerja pegawai di Disperindagkop-

UMKM Kabupaten Bangka.

2. Untuk mengetahui dan mendapatkan kajian mengenai pengaruh Komunikasi

Organisasi terhadap kinerja pegawai di Disperindagkop-UMKM Kabupaten

Bangka.

3. Untuk mengetahui dan mendapatkan kajian mengenai pengaruh Gaya

Kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Disperindagkop-UMKM Kabupaten

Bangka.

4. Untuk mengetahui dan mendapatkan kajian mengenai pengaruh Lingkungan Kerja

Fisikterhadap Kinerja pegawai di Disperindagkop-UMKM Kabupaten Bangka.

5. Untuk mengetahui dan mendapatkan kajian mengenai pengaruh Kompetensi

Pegawaiterhadap Kinerja pegawai di Disperindagkop-UMKM Kabupaten Bangka.

6. Untuk mengetahui dan mendapatkan kajian mengenai pengaruh Komunikasi

Organisasi, Gaya Kepemimpinan,Lingkungan Kerja Fisik, dan Kompetensi

Pegawai terhadap Kinerja pegawai di Disperindagkop-UMKM Kabupaten Bangka.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitan ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan akan memperluas wawasan dan menambah

pengetahuan dalam bidang sumber daya manusia khususnya tentang pengaruh

Page 5: PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, GAYA ... - ijbe …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/naskah-publikasi-ERDA... · Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan

5

Komunikasi Organisasi, Gaya Kepemimpinan,Lingkungan Kerja Fisik,

Kompetensi Pegawai terhadap kinerja pegawai sebagai bahan referensi dalam

bidang manajemen SDM khususnya bagi penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada

Disperindagkop-UMKM Kabupaten Bangkauntuk dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dalam melakukan perencanaan dan pengambilan keputusan strategis

serta dalam melakukan segala kegiatan di Disperindagkop-UMKM Kabupaten

Bangka.

3. Manfaat Kebijakan

Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan yang tepat

untuk memetamorfosis suatu Disperindagkop-UMKM menjadi instansi yang maju

dengan adanya Komunikasi Organisasi yang berjalan, Gaya Kepemimpinan yang

efektif, Lingkungan Kerja Fisik yang memadai, dan Kompetensi Pegawai yang

berkompeten.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1. Pengertian Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang penting dalam

suatu organisasi atau perusahaan, disamping faktor lain seperti aktiva dan

modal. Manajemen sumber daya manusia adalah aktivitas yang dilakukan

merangsang, mengembangkan, memotivasi, dan memelihara kinerja yang tinggi

dalam organisasi (Danang Sunyoto, 2013: 1).

2.1.2. Pengertian Komunikasi Organisasi

Komunikasi merupakan hal yang mengikat kesatuan organisasi.

Komunikasi membantu anggota-anggota organisasi mencapai tujuan individu

dan juga organisasi, merespon dan mengimplementasikan perubahan organisasi,

mengkoordinasikan aktivitas organisasi, dan ikut memainkan peran dalam

hampir semua tindakan organisasi yang relevan. Komunikasi didefinisikan

sebagai suatu proses dimana seseorang, kelompok, atau organisasi (sender)

mengirimkan informasi (massage) pada orang lain, kelompok, atau organisasi

(receiver). (Argiris, dalam Hassa dan Lina, 2009: Vol.7)

2.1.3. Gaya Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang untuk

mempengaruhi orang lain, dalam hal ini para bawahannya sedemikian rupa

sehingga orang itu mau melakukan kehendak pimpinan meskipun secara pribadi

hal itu mungkin tidak disenanginya, Siagian dalam Khomsahrial Romli ( 2014:

92).

Menurut Ismail Nawawi Uha (2013: 155) kepemimpinan adalah

kesanggupan untuk membujuk (persuade) orang lain untuk mencapai tujuan

yang telah ditentukan dengan intuisitas.

2.1.4. Lingkungan kerja Fisik

Menurut Sedarmayanti (2011) dalam Zulkifli (2014) lingkungan kerja

fisik adalah semua yang terdapat disekitar tempat kerja yang dapat

mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun tidak

Page 6: PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, GAYA ... - ijbe …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/naskah-publikasi-ERDA... · Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan

6

langsung.Lingkungan fisik adalah suatu keadaan yang ada di sekitar kantor

yang meliputi: suara, keadaan udara, suara, warna, penerangan, kebersihan, tata

ruang kantor. Moekijat (1995) dalam Yoanisa Mahardiani dan Ari

Pradhanawati(2013).

2.1.5. Kompetensi Pegawai

Kompetensi juga menunjukan karakteristik pengetahuan dan

keterampilan yang dimiliki atau dibutuhkan oleh setiap individu yang

memampukan mereka untuk melakukan tugas dan tanggung jawab mereka

secara efektif dan meningkatkan standar kualitas profesional dalam pekerjaan

merekaWibowo (2012: 324).

MenurutUus Fadli, dkk (2012) mendefinisikan kompetensi adalah

“mengacu pada pengetahuan (knowledge), kemampuan (skill), kecakapan

(abilities), atau kepribadian (personality), individu secara langsung

mempengaruhi kinerja mereka.

2.1.6. Kinerja

MenurutSyamsir Torang (2013: 74) bahwa kinerja adalah kuantitas atau

kualitas hasil kerja individu atau sekelompok di dalam organisasi dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang berpedoman pada norma, standar

operasional prosedur, Waktu, kriteria dan ukuran yang telah ditetapkan atau

yang berlaku dalam organisasi.

Menurut Mangkuprawira dan Hubeis dalam Ika Sari Rinawati dan

Kusni Ingsih (2013) kinerja adalah hasil dari proses pekerjaan tertentu secara

terencana pada waktu dan tempat dari karyawan serta organisasi bersangkutan.

2.3. Kerangka Berpikir

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, penelitian

terdahulu maka disusun kerangka berpikir sebagai berikut:

Kerangka Berpikir Penelitian

Komunikasi Organisasi (X1) 1. Komunikasi vertikal 2. Komunikasi horizontal 3. Komunikasi dari organisasi

kepada khalayak 4. Komunikasi dari khalayak

kepada organisasi

Lingkungan Kerja Fisik (X3) 1. Penunjang Lingkungan Kerja

Fisik 2. Alat dan Sarana

Kompetensi Pegawai (X4) 1. Kompetensi Teknis 2. Kompetensi Konseptual 3. Kompetensi Sosial

Kinerja (Y)

1. Kualitas

2. Kuantitas

3. Ketepatan Waktu

4. Efektivitas

Gaya Kepemimpinan (X2) 1. Otoriter 2. Partisipasif 3. Delegatif 4. Kharismatik 5. Demokratik

Page 7: PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, GAYA ... - ijbe …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/naskah-publikasi-ERDA... · Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan

7

2.4. Hipotesis

Berdasarkan tujuan penelitian, tinjauan pustaka, dan penelitian terdahulu maka

hipotesis yang diajuakn adalah sebagai berikut:

H1 : Komunikasi Organisasi diduga rendah, Gaya Kepemimpinan diduga rendah,

Lingkungan Kerja Fisik diduga rendah, Kompetensi diduga rendah dan Kinerja

pegawai yang diduga rendah.

H2 : Komunikasi Organisasi secara parsial mempunyai pengaruh positif terhadap

Peningkatan Kinerja pegawai pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi,

Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Bangka.

H3 : Gaya kepemimpinan secara parsial mempunyai pengaruh positif terhadap

Peningkatan Kinerja Pegawai pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi,

Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Bangka.

H4 : Lingkungan KerjaFisik secara parsial mempunyai pengaruh positif terhadap

Peningkatan Kinerja Pegawai pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi,

Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Bangka.

H5 : Kompetensisecara parsial mempunyai pengaruh positif terhadap Peningkatan

Kinerja pegawai pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro

Kecil dan Menengah Kabupaten Bangka.

H6 : Komunikasi Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Lingkungan KerjaFisik dan

Kompetensi secara simultan mempunyai pengaruh positif terhadap Peningkatan

Kinerja pegawai pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro

Kecil dan Menengah Kabupaten Bangka.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif kuantitatif.

Metode Kuantitatif yaitu suatu metode yang menggunakan sistem pengambilan

sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner terstruktur sebagai alat

pengumpulan data (Sugiyono 2013: 13).

3.3. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel

3.3.1. Populasi

Menurut Sugiyono (2013:115), populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

tertentu, yang ditetapkan oleh peneliti utuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 44

pegawai yang merupakan seluruh pegawai yang mempunyai jabatan Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang berada dikantor Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disperindagkop-UMKM)

Kabupaten Bangka.

3.3.2.Sampel

Menurut Sugiyono (2013:116), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Metode pengambilan sampel

yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara sensus yaitu semua populasi

menjadi sampel. Dalam penelitian ini populasi responden adalah 44 orang.

Page 8: PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, GAYA ... - ijbe …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/naskah-publikasi-ERDA... · Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan

8

3.3.3. Metode Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini peneliti menggnakan metode sensus, dimana

metode sensus merupakan cara pengambilan data dari seluruh populasi yang

akan dijadikan sebagai sampel penelitian.

1.8. Teknik Analisis Data

1.8.1. Analisis Statistik Deskriptif dan Analisis Verifikatif 1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menganalisa data dan

mendeskripsikan dan menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlakuutuk umum atau generalisasi.

2. Analsis verifikatif

Analsis verifikatif digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian

yang mengungkap hubungan dan pengaruh antar variabel yang diteliti

dengan menggunakan perhitungan statistik. Adapun alat verifikatif yang

digunakan adalah SPSS for windows 22.

3.8.2. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuisioner. Syarat minimum untuk dianggap suatu butir instrumen valid

adalah nilai indeks validitasnya memiliki rhitung >0,297.

2. Uji Reliabilitas

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (

Imam Ghozali, 2013: 47). Nilai r dianggap reliabel yaitu 0,60 (cukup

tinggi).

3.8.3. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas betujuan untuk menguji apakah variabel terikat dan

variabel bebas dalam model regresi mempunyai distribusi normal atau

tidak. Pengujian distribusi normal dilakukan dengan cara melihat

histogram yang membandingkan data observasi dengan distribusi yang

mendekati normal. Jika distribusi normal, maka garis yang

menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

2. Hasil Uji Multikolonieritas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di

dalam model regresi, yakni dengan melihat dari nilai tolerance, dan

lawannya yaitu variance inflation factor (VIF). Hasil perhitungan nilai

tolerance terlihat bahwa nilai tolerance > 0.10 yang artinya tidak ada

korelasi antara variabel independen.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskesdatisitas dengan

Page 9: PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, GAYA ... - ijbe …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/naskah-publikasi-ERDA... · Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan

9

melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID

yaitu Komunikasi organisasi, Gaya kepemimpinan, Lingkungan kerja fisik

dan Kompetensi dan ZPRED yaitu variabel Kinerja pegawai.

3.8.4. Analisis Regresi Linear Berganda

Regresi berganda sering kali digunakan untuk mengatasi permasalahan

analisis regresi yang melibatkan hubungan dari dua atau lebih variabel bebas.

Keterangan :

Y = Variabel Kinerja

a = Nilai Konstan

b1 = Koefisien Komuikasi Organisasi

b2 = Koefisien Gaya Kepemimpinan

b3 = Koefisisen Lingkungan Kerja Fisik

b4 = Koefisien Kompetensi

X1 = Variabel Komuikasi Organisasi

X2 = Variabel Gaya Kepemimpinan

X3 = Variabel Lingkungan Kerja Fisik

X4 = Variabel Kompetensi

e = error/ variabel pengganggu

3.8.5. Pengujian Hipotesis 1. Uji F atau Uji Simultan

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen.

2. Uji T atau Uji Parsial

Digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel

independen ( X1, X2,...X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen.

3.8.6. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui presentase

sumbangan pengaruh variabel independen ( X1,X2, ... , X3) secara serentak

terhadap variabel dependen (Y). R2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikit pun

presentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap

variabel dependen. Sebaliknya R2 sama dengan 1, maka presentase sumbangan

pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen

adalah sempurna (Duwi Priyatno, 2010).

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 +e

Page 10: PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, GAYA ... - ijbe …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/naskah-publikasi-ERDA... · Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan

10

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.3.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel IV.59 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

B Std.Error Beta

1 (Constant) 1.201 5.412

X1Total .213 .103 .254

X2Total .232 .094 .305

X3Total .280 .128 .263

X4Total .252 .110 .275

Sumber : Data SPSS diolah peneliti, 2015

Berdasarkan data pada Tabel IV.59 dimana hasil analisis regresi diperoleh

persamaan regresi sebagai berikut:

Y= 1,201 + 0,213 X1 + 0,232 X2 + 0,280 X3 +0,252 X4

Hasil analisis regresi berganda yang masih berbentuk angka dapat

dijelaskan dalam bahasa yang akan mudah dipahami sebagai berikut:

A. Konstanta 1,201

Nilai konstanta 1,201, bearti jika variabel komunikasi organisasi, gaya

kepemimpinan, lingkungan kerja fisik dan kompetensi bernilai 0, maka nilai

kinerja pegawai bernilai 1,201. Variabel komunikasi organisasi, gaya

kepemimpinan, lingkungan kerja fisik dan kompetensi memiliki makna setiap

kenaikan satu satuan, keempat variabel tersebut akan meningkatkan satu

satuan kinerja pegawai.

B. b1= 0,213

Berarti variabel Komunikasi organisasi mempengaruhi kinerja pegawai

sebesar 0,213atau berpengaruh secara positif yang artinya jika variabel

komunikasi organisasi meningkat sebesar 1%, maka kinerja pegawai akan

meningkat. Sebaliknya, jika komunikasi organisasi menurun sebesar 1%,

maka kinerja pegawai akan menurun.

C. b2= 0,232

Berarti variabel gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja pegawai

sebesar 0,232 atau berpengaruh secara positif yang artinya jika variabel gaya

kepemimpinan meningkat 1%, maka kinerja pegawai akan meningkat.

Sebaliknya, jika gaya kepemimpinan menurun maka kinerja pegawai akan

menurun.

D. b3= 0,280

Berarti variabel lingkungan kerja fisik mempengaruhi kinerja pegawai

sebesar 0,280 atau berpengaruh secara positif yang artinya jika variabel

lingkungan kerja fisik meningkat 1%, maka kinerja pegawai akan meningkat.

Sebaliknya, jika lingkungan kerja fisik menurun maka kinerja pegawai akan

menurun

Page 11: PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, GAYA ... - ijbe …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/naskah-publikasi-ERDA... · Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan

11

.

E. b4= 0,252

Berarti variabel kompetensi mempengaruhi kinerja pegawai sebesar 0,252

atau berpengaruh secara positif yang artinya jika variabel kompetensi

meningkat 1%, maka kinerja pegawai akan meningkat. Sebaliknya, jika

kompetensi menurun maka kinerja pegawai akan menurun.

4.3.5 Uji Parsial atau Uji T

Tabel IV.60 Hasil Uji t

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig

B Std.Error Beta

1 (Constant) 1.201 5.412 .222 .826

X1Total .213 .103 .254 2.068 .045

X2Total .232 .094 .305 2.473 .018

X3Total .280 .128 .263 2.185 .035

X4Total .252 .110 .275 2.289 .028

Sumber : Data SPSS diolah peneliti, 2015

Hasil Coefficient dibandingkan dengan ttabel yaitu dengan á=0,05 dan

n=jumlah sampel (44), dengan rumus df = n-k-1 dimana n adalah sampel

sedangkan k adalah banyaknya variabel (bebas dan terikat), maka didapat ttabel

sebesar 2,024. Jadi hasil dari tiap-tiap variabel dapat diketahui variabel manakah

yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai sebagai berikut:

H1 : Uji hipotesis Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja pegawai

Dari hasil perhitungan diperoleh thitung untuk X1 sebesar 2,068 lebih

besar dari ttabel 2,024 dan dengan signifikansi sebesar 0,045 lebih kecil dari

tarafsignifikansi sebesar 0,05. Berarti H1 diterima dan Ho ditolak, maka ini

menunjukkan variabel komunikasi organisasi memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja pegawai.

H2 : Uji hipotesis Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja pegawai

Dari hasil perhitungan diperoleh thitung untuk X2 sebesar 2,473 lebih

besar dari ttabel 2,024 dan dengan signifikansi sebesar 0,018 lebih kecil dari

taraf signifikansi sebesar 0,05. Berarti H2 diterima dan Ho ditolak, maka ini

menunjukkan variabel gaya kepemimpinan memiliki pengaruh yang positif

dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

H3 : Uji hipotesis Lingkungan Kerja Fisik terhadap Kinerja pegawai

Dari hasil perhitungan diperoleh thitung untuk X3 sebesar 2,185 lebih

besar dari ttabel 2,024 dan dengan signifikansi sebesar 0,035 lebih kecil dari

taraf signifikansi sebesar 0,05. Berarti H3 diterima dan Ho ditolak, maka ini

menunjukkan variabel lingkungan kerja fisik memiliki pengaruh yang positif

dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

H4 : Uji hipotesis Kompetensi terhadap Kinerja pegawai

Dari hasil perhitungan diperoleh thitung untuk X4 sebesar 2,289 lebih

besar dari ttabel 2,024 dan dengan signifikansi sebesar 0,028 lebih kecil dari

taraf signifikansi sebesar 0,05. Berarti H4 diterima dan Ho ditolak, maka ini

menunjukkan variabel kompetensi memiliki pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap kinerja pegawai.

Page 12: PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, GAYA ... - ijbe …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/naskah-publikasi-ERDA... · Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan

12

4.3.6 Uji Simultan atau Uji F

Tabel IV.61 Hasil Uji F ANOVA

Model Sum of

Squares DF

Mean

Square F Sig

1 Regression 317.336 4 79.334 9.303 .000b

Residual 332.573 39 8.528

Total 649.909 43

Sumber : Data SPSS diolah peneliti, 2015

Berdasarkan data dari tabel IV.61 hasil perhitungan uji F, dapat dilihat

bahwa Fhitung sebesar 9,303 dan kemudian dibandingkan dengan Ftabel. Jadi nilai

Ftabelnya adalah 2,61. Taraf signifikansi adalah 0.05. Dengan membandingkan

Fhitung dan Ftabel maka didapat Fhitung (9,303) >Ftabel (2,61), dan nilai signifikansi

adalah 0,000 < 0,05, maka Ha diterima yang berarti variabel independen secara

bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.

Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi, gaya

kepemimpinan, lingkungan kerja fisik dan kompetensi berpengaruh secara

simultan terhadap kinerja pegawai.

4.3.7 Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Tabel IV.62 Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model

Change Statistic

R R Square Adjusted R Square Std. Error of

the Estimate

1 .699a .488 .436 2.920

Sumber : Data SPSS diolah peneliti, 2015

Dilihat dari Tabel IV.62 koefisien determinasi (R2) menunjukkan angka

Adjusted R Square 0,436 atau 43,6% menunjukkanbahwa kinerja pegawai dapat

dijelaskan oleh variabel X yang meliputi variabel komunikasi organisasi, gaya

kepemimpinan, lingkungan kerja fisik dan kompetensi, sisanya 56,4% dapat

dijelaskan oleh variabel lain diluar dari variabel penelitian seperti variabel

kompensasi, budaya organisasi, beban kerja, motivasi dan lainnya.

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab

IV mengenai Pengaruh Komunikasi Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Lingkungan

Kerja Fisik dan Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai pada Disperindagkop-UMKM

Kabupaten Bangka, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hipotesis pertama (H1) dari hasil penelitian deskriptif dapat disimpulkan bahwa

komunikasi organisasi, gaya kepemimpinan, lingkungan kerja fisik, kompetensi

dan kinerja pegawai termasuk dalam klasifikaasi penilaian tinggi.

penilaian tersebut berada pada interval 3,41- 4,20.

2. Hipotesis kedua(H2) yang menyatakan komunikasi organisasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja karyawan diterima. Semakin baik komunikasi

organisasi pada Disperindagkop-UMKM Kabupaten Bangka, maka akan

Page 13: PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, GAYA ... - ijbe …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/naskah-publikasi-ERDA... · Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan

13

memuaskan bagi pegawai maupun atasan sekaligus dan menjadi dasar pada

peningkatan efektifitas dalam pekerjaan.

3. Hipotesis Ketiga(H3) yang menyatakan gaya kepemimpinan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja pegawaiditerima. Semakin baik gaya

kepemimpinan pada Disperindagkop-UMKM Kabupaten Bangka, makaakan

meningkatkan kinerja pegawai.

4. Hipotesis Keempat(H4) yang menyatakan lingkungan kerja fisik berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja pegawaiditerima. Semakin baik lingkungan

kerja fisik pada Disperindagkop-UMKM Kabupaten Bangka, maka akan

meningkatkan kenyamanan pada pegawai.

5. Hipotesis Kelima(H5) yang menyatakan kompetensi pegawai berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja pegawai diterima. Semakin tinggikompetensi

pegawai pada Disperindagkop-UMKM Kabupaten Bangka, maka kinerja pegawai

juga semakin meningkat.

6. Pengujian secara bersama-sama menyatakan bahwa komunikasi organisasi, gaya

kepemimpinan, lingkungan kerja fisik dan kompetensi berpengaruh secara positif

dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

1.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis memberikan beberapa

saran atau rekomendasi yang dapat diberikan sehubungan dengan judul pengaruh

komunikasi organisasi, gaya kepemimpinan, lingkungan kerja fisik dan kompetensi

terhadap kinerja pegawai pada Disperindagkop-UMKM Kabupaten Bangka yaitu

sebagai berikut:

A. Kepada Dinas Disperindagkop-UMKM Kabupaten Bangkaseharusnya lebih

memperhatikan dan meningkatkan kualitas komunikasi dalam organisasi. karena

semakin baik komunikasi yang berjalan dalam organisasi akan semakin baik pula

kinerja pegawai dalam organisasi.

B. Kepada Kepala Disperindagkop-UMKM Kabupaten Bangka diharapkan agar

dapat menerapkan gaya kepemimpinan yang diharapkan oleh pegawainya, seperti

melakukan rapat rutin dan koordinasi antar bagian serta memberikan bimbingan

dan motivasi dalan bekerja, karena gaya kepemimpinan yang selama ini belum

mampu meningkatkan kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi,

Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Bangka.

C. Disperindagkop-UMKM Kabupaten Bangka harus lebih memperhatikan faktor

lingkungan kerja fisik yang baik dan fasilitas kerja yang mendukung kinerja

karyawan, karena lingkungan kerja fisik memiliki pengaruh terhadap kinerja

pegawai. Sehingga disini organisasi hendaknya memperhatikan penataan tata

ruang seperti ruang sekretariat dan ruang lainnya serta meningkatkan peforma

dari alat-alat elektronik dalam bekerja, dimana hal itu berdampak pada

peningkatan kinerja pegawai.

D. Kepada seluruh pegawai Disperindagkop-UMKM Kabupaten Bangka diharapkan

untuk lebih meningkatkan kompetensinya baik secara individual maupun

organisasi, hal itu dapat dilakukan dengan cara meningkatkan pelatihan dan

pengembangan pegawainya secara rutin.

E. Bagi penelitian selanjutnya,hendaknya instrumen penelitian lebih diperdalam dan

dikembangkan lagi sehingga kemampuan mengukurnya lebih baik. Selain itu

dapat juga mengubah objek penelitian agar dapat menilai perbedaan yang lebih

signifikan serta dapat menambah tahun penelitian agar dapat menilai perubahan

dari waktu ke waktu.

Page 14: PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, GAYA ... - ijbe …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/naskah-publikasi-ERDA... · Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan

14

DAFTAR PUSTAKA

Edwardin, Laras Tris Ambar Suksesi. (2006). Analisis Pengaruh Kompetensi Komunikasi,

Kecerdasan Emosional, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan

(Studi Pada Pt Pos Indonesia (Persero) Se Kota Semarang)”. Jurnal Manajemen.

Semarang. Vol. 09. No.05.

Fadli, Uus.,dkk. (2012). “Pengaruh Kompetensi Karyawan Terhadap Komitmen Kerja

pada PT. PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok. Jurnal Manajemen Vol.9 No. 2

Januari 2012.

Ghozali,Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21

Update PLS Regresi. Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponogero.

Kiswanto, M. (2010). Pengaruh Kepemimpinan Dan Komunikasi Terhadap Kinerja

Karyawan Kaltim Pos Samarinda. Jurnal Eksis Vol.6 No.1, Maret 2010: 1267 –

1439.

Mahardiani, Yoanisa., Pradhanawati Ari. (2013). “Pengaruh Stres Kerja Dan Lingkungan

Kerja Fisik Terhadap Kinerja Karyawan Outsourcing Pada Pt. Bank Jateng

Cabang Koordinator Dan Cabang Pembantu Wilayah KotaSemarang”. Jurnal

Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 1, Maret 2013.

Moeheriono. (2014). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Edisi Revisi. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada.

Nawawi, Uha Ismail. (2013). Budaya Organisasi, kepemimpinan dan kinerja. Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group.

Nella, Rahmawanti Pima.,dkk. (2014). “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan (Studi Pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang

Utara)”. Jurnal Administrasi Bisnis(JAB) Malang Vol. 8 No. 2.

Nor Tahjudin Fendi (2013). “Hubungan Kepuasaan Komunikasi Organisasi Dengan

Motivasi Kerja Karyawan Di Pt. Srikandi Plastik Sidoarjo”. Prodi Ilmu

Komunikasi, Universitas Kristen Petra Surabayajurnal E-Komunikasi Vol I. No.1

Tahun 2013.

Nurrohim, Hassa., Anatan, Lina. (2009). “Efektivitas Komunikasi Dalam Organisasi”.

Jurnal Manajemen, Vol.7, No.4, Mei 2009.

Prabawa. (2013). “Pengaruh Komunikasi Organisasi Dan Gaya KepemimpinanTerhadap

Kinerja Karyawan Dengan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Intervening (Studi

Kasus Pada Pt.Twc Borobudur, Prambanan Dan Ratu Boko)”. Jurnal Manajemen

dan Bisnis Vol.11 No.1.

Qamariah, Inneke., Fadli. (2011). “Pengaruh Perencanaan Dan Kompetensi Karyawan

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Indonesia Asahan Alumunium Kuala

Tanjung”. Jurnal Ekonomi, Vol 14, No 2.

Rachmawati, Ike Kusdyah. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CV

Andi OFFSET.

Rahardjo, Sri. (2014). The Effect Of Competence, Leadership And Work Environment

Towards Motivation And Its Impact On The Performance Of Teacher Of

Elementary School In Surakarta City, Central Java, Indonesia. Vol. 3 No. 6

June 2014 ISSN: 2278-6236.

Page 15: PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, GAYA ... - ijbe …ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/naskah-publikasi-ERDA... · Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan

15

Rinawati,Sari Ika.,Ingsih Kusni. (2013). “Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi

Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada

Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (Snvt) KementrianPekerjaan Umum Di

Semarang”. Jurnal Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Dian Nuswantoro.

Rivai., Dedi Mulyadi. (2011). “Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi”. Jakarta: PT Raja

Grafindo.

Romli, Khomsahrial. (2014). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Gramedia Widiasarana

Indonesia (GRASINDO).

Ruyatnasih, H.Y. (2013). “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan

pada SPBU PT. Mitrabuana Jayalestari Karawang”. Jurnal Manajemen Vol. 10

No. 3 April 2013.

Safwan. (2014). “Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja”. Jurnal

Akuntansi. ISSN 2302-0164. Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. 7

Pages pp. 133- 139. 133 - Volume 3, No. 1.

Sedarmayanti. (2011). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja.Bandung : Mandar

Maju.

Sehfudin, Arif. (2011). “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi Dan

Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Pt Bank Tabungan

Pensiunan Nasional Cabang Semarang)”. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas

Diponegoro Semarang 2011

Subkhi, Akhmad., Jauhar, Mohammad. (2013). Pengantar Teori & Perilaku Organisasi.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

Sudarmadi. (2007). “Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan

Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan (Studi Empiris : Karyawan

Administratif Universitas Semarang)”. Jurnal Manajemen Vol.5 No.2.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sunyoto, Danang. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CAPS ( Center

for Academic Publishing Service).

Suswardji, Edi.,dkk. (2012). “Hubungan Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja

Tenaga Pendidikan Universitas Singaperbangsa Karawang. Jurnal Manajemen

Vol.10 No. 1 Oktober 2012

Thoha, Miftah. (2006). “Kepemimpinan Dalam Manajemen”. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Torang, Syamsir. (2013). Organisasi & Manajemen: Perilaku, Struktur, Budaya &

Perubahan Organisasi. Yogyakarta: Delta Buku.

Wibowo. (2012). Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Press

Zaim, Halil.,dkk. (2013). Analyzing The Effects Of Individual Competencies On

Performance: A Field Study In Services Industries In Turkey. Journal of Global

Strategic Management 14 2013, December.

Zulkifli. (2014). “Pentingnya Memperhatikan Lingkungan Kerja Dalam Rangka

Meningkatkan Kinerja Pegawai Suatu Perusahaan”.Jurnal Ocpus Jurusan

Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya, Vol. VI, No.1, Januari – Juni 2014.