PENGANTAR REDAKSI - simdos.unud.ac.id filepresentasi kuliner lokal di desa wisata mengwi kecamatan...
Transcript of PENGANTAR REDAKSI - simdos.unud.ac.id filepresentasi kuliner lokal di desa wisata mengwi kecamatan...
PENGANTAR REDAKSI
Puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Waca/Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya Buletin Udayana Mengabdi Volume 17 Nomor 3 Juli 2018 telah diterbitkan. Mulai tahun 2018, Buletin Udayana Mengabdi terbit 4 (empat) kali setahun, yaitu bulan Januari, April, Juli dan Oktober. Edisi ini memuat 27 artikel di bidang pengabdian kepada masyarakat khususnya dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berupa implementasi, penyuluhan dan sosialisasi konsep, model/prototipe, dan alat, yang merupakan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Desain konsep, model/prototipe dan alat merupakan hasil pemikiran/ide ataupun hasil dari penelitian yang kemudian diimplementasikan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan.
Penghargaan setinggi-tingginya kami haturkan kepada Penyunting, Penulis dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan penerbitan Buletin Udayana Mengabdi Volume 17 Nomor 3 Juli 2018. Semoga Buletin ini dapat menambah wawasan dibidang keilmuan dan teknologi, dan penerapannya di masyarakat. Untuk meningkatkan mutu baik dari segi isi maupun tampilan, kami harapkan saran dan kritik untuk perbaikan di edisi berikutnya.
Juli 2018
Redaktur
Buletin Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925
Volume 17 Nomor 3, Juli 2018
D A F T A R I S I
STRATEGI KONSERVASI LAHAN PERTANIAN BERBASIS REINTERPRETASI RITUAL PERANG KETUPAT SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI DESA KAPAL KABUPATEN BADUNG
1-5
I. M. Sendra dan Y. Kristianto
LAYANAN BANTUAN TEKNIS DAN BAKTI SOSIAL DI DUSUN SILIRKROMBANG DESA SENEPOREJO KECAMATAN SILIRAGUNG KABUPATEN BANYUWANGI JAWA TIMUR
6-12
I N. Susanta, Ni M. Swanendri, G.A.M. Suartika, I W. Yudamanik, I N. Sutarja
PELATIHAN PENGENDALIAN PENYAKIT BUSUK BERAIR PADA BUAH SALAK DI DESA DUDA TIMUR, KECAMATAN SELAT, KABUPATEN KARANGASEM
13-20
W. Adiartayasa, I N. Wijaya, I G.N. Bagus, I M.M. Adnyana dan I K. Siadi
PENINGKATAN KEMANDIRIAN USAHA KECIL DAN MENENGAH MELALUI PENDAMPINGAN PROGRAM KKN- PPM
21-25
U.S.Y.V.Indrawati, N.Endang, N.Asriati
AWAS BAHAYA SERANGAN LALAT BUAH PADA TANAMAN JERUK 26-30
I N. Wijaya dan W. Adiartayasa
EDUKASI HIV/AIDS PADA REMAJA SISWA SMK 31-34
Izza Suraya dan Retno Mardhiati
SOSIALISASI BROWNIES KULIT PISANG SEBAGAI PRODUK PANGAN
ALTERNATIF DI DESA PIKAT - KECAMATAN DAWAN, KABUPATEN
KLUNGKUNG
T. Darmayanti, NLA. Yusasrini, PAS. Wipradnyadewi, dan AAGNA. Jambe
35-40
PELATIHAN KEAMANAN SISTEM INSTALASI KABEL TANAM DI DESA MELINGGIH KECAMATAN PAYANGAN-GIANYAR
41-46
I.N. Budiastra, C.G.I. Partha, I.G.D. Arjana, dan I.B.A. Swamardika
PEMBERDAYAAN PAUD SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI 47-51
Kristiawati dan E. Yunitasari
Buletin Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925
Volume 17 Nomor 3, Juli 2018
KEGIATAN PENGENDALIAN PENYAKIT EKTO DAN ENDOPARASIT PADA SAPI KANDANG SIMANTRI DI DESA SOBANGAN
52-56
I.A.P.Apsari, I.B.N.Swacita, A.A.S.Kendran, G.A.Y.Kencana, K.Budiasa
PENGEMBANGAN EKOWISATA AIR TERJUN SINGSING SADE, DI DESA
BELIMBING, KECAMATAN PUPUAN, KABUPATEN TABANAN 57-60
N.L.R. Purnawan, I D.P. Singarsa, I K. Sardiana
KAJI BANDING BUDIDAYA IKAN LELE DENGAN TEKNOLOGI BIOFLOK DI
DESA KETEWEL KECAMATAN SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR 61-66
N.L.G. Sumardani, I.G. Suranjaya, N.K. Seminari, I.M. Radiawan
PENGKEMASAN KULINER LOKAL DAN CINDERAMATA LOKAL DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN DESA WISATA TISTA, KECAMATAN KERAMBITAN, KABUPATEN TABANAN
67-76
Agus Muriawan Putra, Ni Nyoman Sri Aryanti, IB. Ketut Astina, dan IB. Dwi Setiawan
PRODUKSI DAN KUALITAS VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DI DESA DALANG DAN GADUNG SARI, KECAMATAN SELEMADEG TIMUR, KABUPATEN TABANAN
77-82
I N. Ardika dan N. N. Darmiati
PRODUKSI PUPUK ORGANIK CAIR BERBASIS ECENG GONDOK DAN GANGGANG HIJAU UNTUK MENUNJANG PENGEMBANGAN PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN DI WILAYAH DANAU BUYAN
83-88
I G. Suranjaya, N.L. Kartini, N.L.R. Purnawan
PENGEMBANGAN PADI ORGANIK UNTUK PENUNJANG PARIWISATA 89-92
I N. Puja, I G.P.R. Adi, dan N.W. Siti
93-98 TEKNOLOGI FERMENTASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PUPUK
ORGANOPLUS
N.M Witariadi dan Budi Rahayu Tanama Putri
SOSIALISASI KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN PENGADAAN JAMBAN SEHAT DI DESA MANIKYANG KECAMATAN SELEMADEG KABUPATEN TABANAN
99-102
I W A Wijaya, I G N Janardana, I W Rinas, AA. M Pemayun, WG Ariastina, K A Kartika Sari
Buletin Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925
Volume 17 Nomor 3, Juli 2018
PELIBATAN MASYARAKAT LOKAL DALAM PENYEDIAAN PENGINAPAN LOKAL (HOMESTAY) DI DESA WISATA TISTA, KABUPATEN TABANAN
103-113
Agung Sri Sulistyawati, Ida Ayu Trisna Eka Putri, Fanny Maharani Suarka, dan Putu Ratih Pertiwi
PEMBINAAN KEPARIWISATAAN MELALUI PELATIHAN TEKNIK
PRESENTASI KULINER LOKAL DI DESA WISATA MENGWI KECAMATAN
MENGWI KABUPATEN BADUNG
114-119
I Nyoman Tri Sutaguna, Ni Made Ariani, Ni Nyoman Sri Aryanti, dan Ida Ayu Eka Trisna Putri
PENGENALAN DAN SOSIALISASI PENERAPAN INSTALASI KELISTRIKAN SWER UNTUK PENERANGAN JALAN DI BANJAR SAMBIAN UNDAGI DESA TIMPAG, KECAMATAN KERAMBITAN, TABANAN
120-123
I W Rinas, I M Suartika, A I Weking, dan A A G Maharta Pemayun
PEMBINAAN KEPARIWISATAAN MELALUI PELATIHAN ETIKA PELAYANAN PEKERJA WANITA DI ART SHOP DESA ADAT SEMINYAK KABUPATEN BADUNG
Putu Diah Kesumadewi, Ni Made Ariani, A.A Manik Pratiwi, dan Putu Sucita Yanthy
124-129
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PAKET B DAN C DI PKBM MENTARI FAJAR MENGGUNAKAN METODE POLYA
I. W. Sumarjaya, M. Joni, N. N. Rupiasih, dan J. Sibarani
130-135
IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) USAHA ES PUTER SEBAGAI CAMILAN
SEHAT BAGI ANAK
Zubaidah, F.Y. Asmara, dan Anggorowati
136-140
PENINGKATAN KOMPETENSI MANAJERIAL PRAJURU DESA ADAT DAN
PENGELOLA LPD DI DESA BATUBULAN KECAMATAN SUKAWATI
KABUPATEN GIANYAR
N.W. Suniti, W.P. Windia, N.L.R. Purnawan, dan I.A. Arthayani
141-144
Buletin Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925
Volume 17 Nomor 3, Juli 2018
PROGRAM PENCEGAHAN ANEMIA BAGI WANITA MASA PRAKONSEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDEMEN KABUPATEN KARANGASEM
L.S. Ani, I.W. Weta, N.W.A. Utami, W. Suranadi, dan K. Suwiyoga
145-151
PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI KLINGKING DESA BUNGA MEKAR, KECAMATAN NUSA PENIDA, KABUPATEN KLUNGKUNG
I Wayan Surata, Tjokorda GdeTirta Nindhia, Tjokorda Sari Nindhia
152-161
83
VOLUME 17 NOMOR 03, JULI 2018
PRODUKSI PUPUK ORGANIK CAIR BERBASIS ECENG GONDOK DAN
GANGGANG HIJAU UNTUK MENUNJANG PENGEMBANGAN PERTANIAN
RAMAH LINGKUNGAN DI WILAYAH DANAU BUYAN
I G. Suranjaya1, N.L. Kartini2, N.L.R. Purnawan3
ABSTRAK Kegiatan pengabdian bagian dari pelaksanaan Program Kemitraan Wilayah (PKW) ini bertujuan untuk alih
teknologi dalam pengolahan pupuk organik cair berbasis eceng gondok dan ganggang hijau dalam upaya
menunjang pengembangan pertanian ramah lingkungan di desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten
Buleleng. Metode yang diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat pada PKW ini adalah : (1) Kordinasi
dan komunikasi secara partisipasif dengan masyarakat sasaran mulai dari perencanaan, operasional dan
evaluasi kegiatan; (2) Penyuluhan untuk membangun persepsi masyarakat mengenai inovasi yang akan
diterapkan; (3) Pelatihan dan simulasi mengenai terapan ipeks yang dialihkan; (4) Pendampingan secara
berkala kepada masyarakat sasaran hingga ipteks yang dialihkan dapat dilaksanakan secara mandiri. Hasil
menunjukkan bahwa kegiatan alih teknologi dalam pengolahan pupuk organik cair berbasis eceng gondok
dan ganggang hijau sebagai upaya menunjang pengembangan pertanian ramah lingkungan di seputaran danau
Buyan dapat berlangsung dengan baik yang ditunjukkan dengan adanya partisipasi aktif dan daya adopsi
ipteks yang baik dari masyarakat sasaran. Partisipasi aktif mitra dalam seluruh kegiatan alih teknologi ini
cukup baik, yaitu sebesar 55%. Terdapat kemauan mitra sasaran untuk memproduksi pupuk organik cair
berbasis eceng gondok dan ganggang hijau secara mandiri.
Kata Kunci : pupuk organik cair , eceng gondok, pertanian ramah lingkungan.
ABSTRACT
The community service activity which is part of the implementation of Regional Partnership Program
(PKW) is aimed to transfer technology in liquid organic fertilizer based on water hyacinth and algae in an
effort to support the development of environment friendly agriculture in Pancasari village, Buleleng district.
The methods applied in the community empowerment of PKW activities are as follows: (1) Participatory
coordination and communication with target communities starting from planning, operation and evaluation;
(2) Counseling to build community perceptions and understanding of programs implemented; (3) Training
and simulation of ipteks transferred to the community; (4) Regularity assistance to target communities so the
transferred technology can be implemented independently. The results show that the transfer of technology in
the processing of organic fertilizer using water hyacinth and water algae as an effort to maintain the
preservation of Buyan lake can take place well indicated by the active participation and good adoption of the
inovation of the target community. The active participation of partners in all of these technology transfer
activities is quite good, which is 55%. There is a willingness of target partners to produce liquid organic
fertilizers based on water hyacinth and algae independently.
Keywords : liquid organic fertilizer, water hyacinth, environment friendly agriculture
1Staf Pengajar Fakultas Peternakan Universitas Udayana, [email protected] 2Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Udayana 3Staf Pengajar FISIP Universitas Udayana
Produksi Pupuk Organik Cair Berbasis Eceng Gondok Dan Ganggang Hijau Untuk Menunjang Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan Di Wilayah Danau Buyan
84 | BULETIN UDAYANA MENGABDI
1. PENDAHULUAN
Penggunaan pupuk dan pestisida kimia pada aktivitas pertanian intensif dalam jangka waktu lama
pada lahan pertanian seputaran danau Buyan disinyalir dapat meninggalkan residu kimia dan logam
berat di dalam tanah maupun perairan. Masalahnya akan timbul apabila residu kimia tersebut
melebihi ambang batas toleransi sehingga dapat mengganggu kondisi lingkungan bahkan kesehatan
manusia. Sejauh ini usaha introduksi pupuk organik cair (POC) berbasis enceng gondok dan
ganggang hijau yang tumbuh di danau Buyan belum maksimal dilakukan karena terkendala
produksi POC belum optimal. Semestinya aplikasi POC pada lahan pertanian sangat dibutuhkan
sebagai salah satu alternatif mengatasi dampak residu kimia terhadap produk hasil pertanian dan
lingkungan.
Peningkatan kuantitas dan kualitas produk pertanian adalah sangat berkaitan dengan peranan
teknologi pemupukan. Peningkatan kualitas produk pada sistem pertanian ramah lingkungan
mutlak membutuhkan penggunaan pupuk organik baik bentuk padat maupun cair sebagai
antisipasi penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Alternatif bahan organik yang dapat
dimanfaatkan untuk pupuk organik baik padat maupun cair adalah eceng gondok dan ganggang
hijau. Pemanfaatannya sebagai pupuk organik cair (POC) juga dapat menjadi alternatif lain dalam
mengatasi masalah yang sering ditimbulkan terhadap sumber dan kawasan perairan.
Enceng gondok (Eichornia crassipes) dan ganggang hijau/ganggang air (Chlorophyta) adalah
tanaman pengganggu atau gulma di perairan yang dapat menimbulkan gangguan terhadap
pemanfaatan perairan secara optimal, mempercepat pendangkalan, memperbesar kehilangan air
melalui proses evapotranspirasi, mempersulit transportasi perairan dan menurunkan hasil perikanan.
Eceng gondok memiliki laju pertumbuhan yang sangat cepat pada perairan subur sehingga dapat
menimbulkan kerugian yaitu mengurangi produktivitas badan air seperti mengambil ruang yang
dalam waktu singkat perkembangannya dapat menutupi 20-70% dari luas perairan (Ramadhan
Tosepu, 2012). Disisi lain, potensinya sebagai sumber bahan organik alternatif terutama untuk
produksi biomassanya dinilai cukup baik. Tingkat produksi biomassa eceng gondok di Rawa
Pening dapat mencapai 20 – 30,5 kg/m2 atau 200 – 300 ton/ Ha (Slamet., et al kutip oleh Sittadewi,
2007).
Kawasan perairan danau Buyan adalah kawasan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten Buleleng sebagai salah satu daerah tujuan wisata dan kawasan penyangga sumber air
bagi kebutuhan wilayan sekitarnya (Bappeda-Buleleng, 2011). Aktivitas pertanian masyarakat
sekitar danau yang cukup pesat pada akhir-akhir ini berdampak pula pada percepatan perubahan
lingkungan wilayah danau. Alih fungsi lahan berlangsung sangat pesat dan intensif sehingga
menimbulkan permasalahan seperti terjadinya erosi dan sedimentasi yang mengakibatkan
pendangkalan, penyempitan danau serta menurunnya kualitas sumber air danau. Kondisi itu dapat
menimbulkan potensi eutrofikasi sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan yang sangat cepat dari
eceng gondok dan ganggang hijau (ganggang air).
Memanfaatkan eceng gondok dan ganggang hijau sebagai POC adalah solusi alternatif yang dapat
digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Di lain pihak kendala pada Kelompok Tani Nelayan
Sari Sedana sebagai mitra sasaran adalah mereka belum mampu menerapkan teknologi produksi
POC berbasis eceng gondok dan ganggang hijau secara optimal. Berdasarkan hal itu, melalui
pelaksanaan Program Kemitraan Wilayah (PKW) dilakukan kegiatan alih teknologi dalam
pengolahan eceng gondok dan ganggang hijau menjadi POC kepada kelompok mitra sasaran.
Tujuan dari kegiatan ini : 1) meningkatkan usaha produksi POC, 2) meningkatkan aplikasi
penggunaan POC. Target luaran yang diinginkan dari kegiatan ini adalah: 1). transfer teknologi
dalam produksi POC berbasis eceng gondok dan ganggang hijau, 2). Pengembangan sistem
I G. Suranjaya, N.L. Kartini, N.L.R. Purnawan
VOLUME 17 NOMOR 03, JULI 2018 | 85
pertanian ramah lingkungan dan penurunan biaya produksi dan 3). Kontribusi terhadap upaya
pelestarian danau Buyan.
2. METODE PELAKSANAAN
Metode
Metode yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah : (1) Penyuluhan mengenai inovasi
yang akan dialihkan, (2) Pelatihan singkat mengenai teknologi pengolahan POC kepada mitra
sasaran, dan (3) Pendampingan secara berkala kepada mitra hingga ipteks yang dialihkan dapat
dilaksanakan secara mandiri.
Tahap Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pengolahan POC berbasis eceng gondok dan ganggang hijau melalui
beberapa tahapan sebagai berikut :
1) Koordinasi dan komunikasi secara partisipasif dengan mitra sasaran untuk merumuskan
kegiatan meliputi perencanaan, operasional dan evaluasi.
2) Penyuluhan tentang pemanfaatan dan pengolahan eceng gondok dan ganggang hijau menjadi
POC sebagai salah satu upaya ikut menjaga kelestarian danau.
3) Pelatihan pengolahan POC berbasis eceng gondok dan ganggang hijau dengan teknologi
fermentasi.
4) Pendampingan dan konsultasi secara berkala kepada mitra dan pemberian solusi terhadap
persoalan terkait dengan aplikasi teknologi tersebut.
5) Evaluasi kegiatan dilakukan pada setiap sub-kegiatan melalui; 1) Evaluasi tingkat partisivasi
mitra, 2) Evaluasi penguasan dan daya adopsi mitra, dan 3) Evaluasi terhadap kualitas produk
hasil.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan selama 1 bulan (Agustus-September 2017) pada masyarakat
sasaran yaitu 30 orang petani anggota kelompok tani nelayan Sari Sedana di seputaran danau
Buyan, desa Pancasari kecamatan Sukasada-Buleleng. Desiminasi teknologi dilaksanakan melalui
beberapa tahapan kegiatan yaitu: 1). Sosialisasi dan persiapan materi, 2). Penyuluhan dan
pelatihan singkat selama 1 hari, dan 3). Pendampingan dan pembentukan demoplot pengolahan
POC yang dilaksanakan selama 1 bulan. Ipteks yang didesiminasikan di mitra adalah teknologi
produksi POC dengan teknologi fermentasi Bio-mol. Bio-mol (Dynamic Organic
Technology/Lanang) adalah fermentor dengan komposisi molasses yang telah mengandung hasil
turunan EM4 dicampur dengan mikroorganisme lokal (MOL) dari limbah anggur terfortifikasi
mineral alam Mg.
Bahan baku utama POC adalah campuran dari eceng gondok dan ganggang hijau, keduanya
direcah dengan mesin perecah menjadi potongan yang lebih kecil sehingga proses fermentasi dapat
berlangsung lebih cepat. Kemudian ditambahkan limbah pertanian (kentang, wortel, sayuran), gula,
umbi gadung atau daun kelor yang semuanya juga direcah. Berikutnya semua bahan itu dibungkus
dengan kain kasa agar cairan POC yang dihasilkan nantinya bersih. Selanjutnya bahan-bahan itu
semua dimasukkan ke dalam tangki fiber ukuran 0,5 m3, ditambahkan decomposer/fermentor dan
air, tangki ditutup dengan rapat, dilakukan pemeriksaan setiap minggu dan setelah 2 minggu (14
hari) POC sudah jadi. Komposisi masing-masing bahan POC tersebut disajikan pada Tabel 1.
Produksi Pupuk Organik Cair Berbasis Eceng Gondok Dan Ganggang Hijau Untuk Menunjang Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan Di Wilayah Danau Buyan
86 | BULETIN UDAYANA MENGABDI
Tabel 1. Komposisi Bahan untuk 500 liter POC Eceng Gondok dan Ganggang Hijau
No Bahan Pupuk Organik Jumlah (kg)
1 Eceng Gondok + Ganggang hijau 225
2 Limbah pertanian (Umbi kentang, wortel, kubis) 20
3 Gula 2,5
4 Umbi gadung / daun kelor 2,5
Total 250
Fermentor / Dekomposer Jumlah (liter)
1 Bio-mol (Fermentor) 5
2 Air 245
Total 250
Pelaksanaan kegiatan pada mitra sasaran dapat berjalan dengan baik yang ditunjukkan oleh peran
serta mitra yang cukup tinggi. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan singkat yang dipusatkan di lokasi
pembuatan pupuk mitra diikuti oleh 100% anggota kelompok dan pada kegiatan itu ada sebanyak
30 % anggota kelompok mitra mengajukan permasalahan terkait dengan pemanfaatan teknologi
fermentasi Bio-Mol pada proses produksi pupuk organik dari eceng gondok. Saat pelaksanaan
pelatihan singkat, sebanyak 40% anggota kelompok mitra ikut mencoba dan terlibat dalam proses
produksi POC, sementara kegiatan demoplot produksi POC juga berlangsung dengan baik.
Produksi POC pada hari pertama dan setiap 2 minggu sekali diikuti oleh sekitar 60% anggota,
sedangkan kegiatan harian dan setiap minggu untuk kontrol selama masa produksi dilakukan secara
bergiliran diantara anggota kelompok. Beberapa orang petani dari mitra kelompok juga berinisiatif
untuk memproduksi POC secara mandiri. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui sekitar 33%
anggota kelompok mitra mencoba dan telah mampu memproduksi POC secara mandiri.
Secara umum kualitas POC yang dihasilkan oleh kelompok mitra belum optimal (Tabel. 2). Ini
menunjukkan bahwa daya adopsi dari mitra sasaran terhadap inovasi ipteks belum baik dan ini juga
mengindikasikan bahwa pelaksanaan kegiatan desiminasi atau alih teknologi dan pendampingan
kepada petani mitra perlu ditingkatkan dan dilakukan secara berkelanjutan. Dilihat dari kandungan
unsur K (kalium) mencapai 6500,00 ppm adalah termasuk sangat tinggi. Menurut Pranata (2004)
unsur K ini berfungsi untuk membantu pembentukan protein dan karbohidrta pada tanaman. Selain
itu K juga berfungsi untuk memperkuat jaringan tanaman dan berperan dalam pembentukan
antibodi tanaman yang bisa melawan penyakit dan kekeringan. Sementara kandungan unsur P
(fosfor) tersedia dari POC yang dihasilkan adalah mencapai 7,53 ppm namun termasuk katagori
sangat rendah. Unsur P ini berfungsi untuk membentuk akar, sebagai bahan dasar protein,
mempercepat penuaan buah dan memperkuat batang. Selain itu unsur P ini juga berfungsi untuk
membantu proses asimilasi dan respirasi pada tanaman.
Tabel 2. Kandungan Hara POC berbasis Eceng Gondok dan Ganggang Hijau dari Kelompok Mitra.
Komponen Hara Kandungan Hara1 Keterangan
1 Daya Hantar Listrik (mmhos/cm) 0,72 Sangat rendah
2 C organic (%) 0,39 Sangat rendah
3 N Total (%) 0,05 Sangat rendah
4 P Tersedia (ppm) 7,53 Sangat rendah
5 K Tersedia (ppm) 6500,00 Sangat tinggi
6 pH 6,50 masam
Keterangan: 1)Hasil analisis Lab. Tanah Fakultas Pertanian UNUD
I G. Suranjaya, N.L. Kartini, N.L.R. Purnawan
VOLUME 17 NOMOR 03, JULI 2018 | 87
Namun demikian nampak ada kemauan yang tinggi dan partisipasi aktif dari kelompok mitra dalam
seluruh sub-kegiatan serta adanya kesadaran akan pentingnya teknologi pengolahan pupuk organik
eceng gondok menggunakan proses fermentasi Bio-Mol. Teknologi yang didesiminasikan itu
merupakan teknologi tepat guna yang relatif murah dan mudah diaplikasikan, disamping itu
teknologi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk membantu menjaga kelestarian danau
Buyan di masa mendatang.
Secara rata-rata partisipasi aktif petani mitra pada seluruh sub kegiatan adalah mencapai 55%,
sementara inisiatif untuk mencoba memproduksi pupuk organik secara mandiri adalah sebesar 33%.
Partisipasi aktif petani termasuk katagori sedang dan keinginan secara mandiri untuk menerapkan
ipteks berada pada katagori cukup. Hal ini menunjukkan terdapat indikasi positif yaitu ipteks
yang ditawarkan masih bisa diterima dan secara mandiri mau diterapkan meskipun tidak oleh
semua mitra. Menurut Baiquni (1999) bahwa ipteks yang ditawarkan tidak semestinya harus
diadopsi oleh semua anggota mitra sasaran, namun melalui beberapa anggota mitra yang potensial
dan berbakat diyakini ipteks tersebut akan berkembang dan akhirnya digunakan oleh seluruh
anggota.
Keberhasilan adopsi teknologi produksi POC berbasis eceng gondok dan ganggang hijau telah
memberikan manfaat yang sangat besar bagi mitra, dimana selama kegiatan mitra mengakui sangat
terbantu dengan adanya teknologi tersebut khususnya dalam hal kemudahan yang mereka rasakan
dalam perolehan pupuk organik cair. Pengolahan eceng gondok dan ganggang hijau menjadi POC
dengan bantuan teknologi fermentasi Bio-Mol disamping dapat memberikan keuntungan ekonomi
bagi mitra juga dapat menekan perkembangan dari tumbuhan eceng gondok dan ganggang hijau di
perairan danau. Disamping itu pemanfaatan eceng gondok sebagai pupuk organik dalam jangka
panjang akan memberikan kontribusi positif bagi kelestarian perairan danau Buyan serta mencegah
resiko negatif terkait pencemaran residu kimia melalui pengembangan sistem pertanian ramah
lingkungan melalui peningkatan penggunaan POC.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kegiatan alih teknologi fermentasi pengolahan POC berbasis eceng gondok dan ganggang hijau
pada kelompok mitra sasaran di desa Pancasari dapat berlangsung dengan baik yang
ditunjukkan dengan adanya partisipasi aktif dan daya adopsi ipteks yang baik dari mitra sasaran.
2. Partisipasi aktif dari mitra sasaran dalam seluruh kegiatan alih teknologi termasuk katagori
sedang, yaitu sebesar 55%
3. Ipteks yang ditawarkan dapat diterima oleh mitra sasaran dan terdapat inisiatif mitra sasaran
secara mandiri untuk menerapkan ipteks tersebut .
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Direktorat Riset dan Pengabdian
Masyarakat Kemenristek Dikti atas dana yang diberikan, Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Udayana, Ketua dan Anggota Kelompok Tani Nelayan Sari Sedana serta Tim PKW yang telah
membantu kelancaran kegiatan ini
DAFTAR PUSTAKA
Baiquni, M. 1999. Participatory Rural Appraisal, Metode dan Teknik Partisipasi dalam Pengembangan
Perdesaan. Jogjakarta : UGM Press.
Bappeda Kabupaten Buleleng. 2011. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Buleleng.
Produksi Pupuk Organik Cair Berbasis Eceng Gondok Dan Ganggang Hijau Untuk Menunjang Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan Di Wilayah Danau Buyan
88 | BULETIN UDAYANA MENGABDI
Pranata, A.S. 2004. Pupuk Organik Cair, Aplikasi dan Manfaatnya. 1st.Ed. PT. Agro Media Pustaka, Depok-
Tangerang.
Ramadhan, T. 2012. Laju penurunan logam berat Plumbum (Pb) dan Cadmium (Cd) oleh Eichorna crassipes
dan Cyperus papyrus. J. Manusia dan Lingkungan. V0l19, no.1. 37-45.
Sittadewi, E.H. 2007. Pengolahan bahan organik eceng gondok menjadi media tumbuh untuk mendukung
pertanian organik. J.Tek.Ling. vol.8. no.3. Hal 229-234. September 2007
Sumodiningrat, Gunawan. 1999. Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama.