Pengantar Manajemen...Pengantar Manajemen Pertemuan 12 Dosen : Lela Nurlaila, S.Pd., M.M. Desain...
Transcript of Pengantar Manajemen...Pengantar Manajemen Pertemuan 12 Dosen : Lela Nurlaila, S.Pd., M.M. Desain...
Pengantar Manajemen
Pertemuan 12
Dosen : Lela Nurlaila, S.Pd., M.M
Desain Stuktur Organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang dua atau lebih yang secara formaldipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telahditetapkan.
Menurut D. Mooney organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusiauntuk mencapai suatu tujuan bersama.
Selain itu organisasi merupakan suatu stuktur fungsi dan sistem kerjasamayaitu adanya suatu struktur dan sistem kerja yang dilakukan berdasarkan aturandan penjabaran fungsi fungsi pekerjaan secara formal.
Dalam suatu organisasi minimal terdapat 3 elemen:
1. Sekelompok Orang
2. Adanya interaksi dan kerjasama
3. Memiliki Tujuan yang sama
Pada dasarnya proses pengorganisasian diawali dengan pemahamanterhadap tujuan atau rencana, kemudian diikuti dengan pembagiantugas atau pembagian kerja secara sistemantis.
Bittel dan Newstom (1990) menetapkan proses pengorganisasianmengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Membuat daftar seluruh tugas yang harus dilaksanakan olehorganisasi dalam mencapai tujuannya
2. Merinci tugas itu kedalam kegiatan yang dapat dilakukan oleh satuorang. Dengan demikian setiap orang akan mendapatkansekelompok kegiatan untuk dilaksanakan yang disebut jabatan
3. Mengekelompokan tugas yang berkaitan. Pengelompokan inimenghasilkan departemen atau seksi dari organisasi tersebut
4. Menciptakan hubungan diantara berbagai jeabatan dan kelompokjabatan sehingga semua anggota organisasi memiliki gambaranyang jelas tentang tanggung jawab, atasan, bawahan, dan mitra kerjadari jabatan atau kelompok jabatan.
Struktur Organisasi
Adalah sebagai suatu sistem atau jaringan kerja terhadap tugas tugas, sistem pelaporan, komunikasi yang menggabungkan secara bersama pekerjaan individual dan kelompok.
Beberapa faktor yang menentukan perancangan suatu sturktur organisasi sebagai berikut:
1. Besar kecilnya organisai
2. Stategi organisasi
3. Teknologi
4. Karyawan
❖Menetapkan Sturktur dan Desain Organisasi
Tidak ada topic lain dalam manajemen yang mengalami perubahan
sedemikian hebat selama beberapa tahun terakhir seperti topic
pengorganisasian dan stuktur organisasi.
Stuktur Organisasi adalah kerangka kerja formal organisasi yang dengan
kerangka kerja itu tugas tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokan dan
dikoordinasikan.
Ketika para manajemen menyusun atau mengubah stuktur organisasi,
mereka terlibat dalam desain organisasi, proses yang melibatkan keputusan-
keputusan mengenai keenam untuk penting yaitu:
1. Spesialisasi Kerja
2. Deparmentalisasi
3. Rantai Komando
4. Rentang kendali
5. Sentralisasi dan desentralisasi
6. Formalisasi
1. Pembagian Kerja
Adalah upaya untuk menyederhanakan dari seluruh kegiatandan pekerjaan (yang telah disusun dalam prosesperencanaan) yang mungkin saja bersifat kompleks menjadilebih sederhana dan spesifik dimana setiap orang akanditempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan yangsederhana dan spesifik tersebut.
Hakikat Spesifikasi kerja adalah bahwa seluruh pekerjaantidak dilakukan oleh satu individu melainkan dipecah pecahmenjadi langkah-langkah dengan setiap langkah diselesaikanoleh orang yang berbeda.
Keuntungan Spesifikasi kerja
1. Jika suatu Pekerjaan mengandung sedikit tugas maka kita
dapat mudah melatih penggantinya bagi personalia yang
diberhentikan, dipindahkan atau yang mangkir. Kegiatan
pelatihan yang sedikit akan membutuhkan biaya yang
rendah
2. Apabila suatu pekerjaan hanya memerlukan tugas yang
sedikit jumlahnya maka karyawan dapat menjadi ahli
dalam melaksanakan tugas tersebut. Keahlian yang tinggi
akan menghasilkan mutu output yang tinggi pula
2. Departementalisasi
Departmentalisasi pada dasarnya adalah proses pengelompokan dan penamaan begian atau kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu.
Dalam arti yang lain departementalisasi adalah sebagai upaya membagi-bagikan pekerjaan secara fungsional yang mempunyai spesifikasi tertentu, sifat dan batasan wewenang serta sarana dan prasarana yang digunakan dalam kelompok kepemimpinan dalam satu kesatuan kelompok aktivitas untuk mencapainsuatu tujuan tertentu yang telah ditentukan sebelumnya.
Praktek Departementalisasi sering didasarkan pada berbagai kebutuhan
sbb:
1. Departementalisasi atas dasar tutorial atau wilayah adalah atas dsar penentuan porsi kekuasaan dan operasi daerah atau wilayah wilayah tertentu
Manajer pemasaran
Wilkayah CWilayah A WilayahB
Direktur
2. Departementalisasi atas dasar produksi
Yaitu departementalisasi yang didasarkan atas jenis jenis
produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Pada organisasi
bisnis besar yang produknya beraneka ragam, aktivitas dan
tenaga kerjanya dikelompokan atas dasar produk.
3. Departementalisasi atas dasar pelanggan adalah
departementalisasi yang berdasarkan atas penggolongan
atau pembagian kelompok menjadi pelanggan atau orang
yang membeli barang yang dijual oleh perusahaan.
Departementalisasi atas dasar fungsi organisasi
Departementalisasi fungsional mengelompokan fungsi
fungsi yang sama atau kegiatan kegiatan sejenis untuk
membentuk suatu satuan organisasi. Induvidu individu
yang melakukan melakukan fungsi yang sama
dikelompokan bersama, seperti pada fungsi pesaran,
fungsi produksi, fungsi personalia dan fungsi keuangan
3. Rantai komando
Adalah garis wewenang yang tidak terputus yang membentang daritingkatan atas organisasi hingga tingkatan paling bawah dan menjelaskansiapa melapor kepada siapa. Rantai komando terkait dengan wewenang,tanggung jawab dan kesatuan komando. Wewenang mengacu pada hal halyang melekat pada posisi manajerial tertentu yang memberitahu orang aoayang harus dilakukan dan mengharapkan orang itu melakukannya.Tanggung jawab adalah kewajiban atau harapan untuk melaksanaanpekerjaan yang telah dibebankan. Kesatuan komando adalah membantumelestarikan konsep garis wewenang yang tidak terputus. Prinsip inimengatakan bahwa seorang harus melapor ke hanya satu manajer saja.
4. Rentang kendali
Itu penting karena hingga derajat tertentu tentang kendali menentukanjumlah tingkatan dan manajer yang dimiliki organisasi. Contohnya jika kitamemiliki dua organisasi masing-masing memiliki 4.100 karywan. Dengangambar dibawah ini:
4. Sentralisasi dan desentralisasi
Sentralisasi melukiskan sejauh mana pengambilan keputusan
terkonsentrasi pada satu titik dalam organisasi. Apabila
manajemen puncak mengambil keputusan penting organisasi
tersebut dengan sedikit atau tanpa masukan dari para
karyawan tingkat organisasi maka organisasi tersebut
tersentralisasi. Sebalinya, semakin banyak karywan tingkat
bawah yang memberikan masukan atau betul betul mengambil
keputusan, maka organisasi itu makin terdesentralisasi.
Konsep Sentraslisasi dan Desentralisasi bersifat relative bukan
absolut.
5. Formalisasi
Mengacu ke sejauh mana pekerjaan didalam organisasi ituterstrandarisasi dan sejauh mana perilaku karywan dibimbingoleh peraturan dan prosedur. Jika pekerjaan sangatdiformalisasi, maka orang yang mengerjakan pekerjaan tersebutmempunyai keleluasaan minimum atas apa yang harusdilakukan, kapan pekerjaan harus diselesaikan, dan bagaimanaharus melakukannya. Derajar formalisasi dapat sangat berbeda-beda Antara organisasi dan bahkan didalam organisasi.Contohnya di organisasi yang menertibkan Koran, parawartawan sering mempunyai banyak keleluasaan atas pekerjaanmereka. Meskipun bisa memilih topic berita, mencari beritasendiri, lazimnya dengan pedoman yang minimal. Sebaliknyapebagai tata letak dan tukang set yang menata halaman Korantidak memiliki kebebasan semacam itu, mereka mempunyaikendala baik waktu maupun ruang yang menstrandarisasi caramereka mengerjakan tugasnya.
• Faktor kontingensi
Manajer puncak kebanyakan organisasi biasanya banyak memikirkan desain pendesainan
struktur yang memadai seperti apakah struktur yang memadai itu tergantung pada 4 variable
kontingensi : Strategi organisasi, ukuran, teknologi dan tingkat ketidakpastian lingkungan.
Strategi dan struktur organisasi harus membantu pencapaian sasaran. Karena sasaran
dipengaruhi oleh strategi organisasi, sturktur harus mengikuti strategi. Kerangka kerja strategi
saat ini berfokus pada tiga dimensi:
1. Inovasi >> yang mencerminkan usaha organisasi mengerjar inovasi yang berarti untuk
unik
2. Minimalisasi biaya >> yang mencerminkan usaha organisasi untuk melakukan
pengendalian biaya secara ketat
3. Imitasi >> yang mencerminkan usaha organisasi untuk meminimalkan risiko dan
memaksimalkan peluang laba dan dengan meniru pada pemimpin pasar
Ukuran dan struktur ada bukti yang sangat kuat bahwa ukuran organisasi sangat
mempengaruhi strukturnya. Misalnya organisasi-organisasi besar yang lajim mempekerjakan
2.000 karyawan atau lebih cenderung mempunyai lebih banyak spesialisasi, depertementalisasi,
sentralisasi dan peraturan serta tatanan dibandingkan organisasi kecil.
Teknologi dan struktur setiap organisasi paling sedikitmempunyai satu bentuk teknologi untuk mengubah inputannyamenjadi output. Pada umumnya semakin rutin teknologi,semakin terstrandasisasi dan mekanistis struktur tersebut.Organsasi dengan teknologi yang main tirak rutin akancenderung mempunyai struktur yang organis.
Ketidakpastian lingkungan dan struktur sejumlah organisasimenghadapi lingkungan yang relative stabil dan sederhanasementara organisasi lain menghadapi lingkungan yang dinamisdan rumit. Karena ketidakpastian mengancam efektivitasorganisasi, para manajer akan berusaha meminimalkannya. Salasatu cara mengurangi ketidakpastian, semakin besar kebutuhanakan fleksibilitas yang ditawarkan oleh desain organis. Dari lainpihak, dalam lingkungan yang sederhana dan stabil , desainmekanistis cenderung menjadi paling efektif. Pesaing global,percepat inovasi produk oleh pesaing dan meningkatnyapermintaan pelanggan akan mutu lebih tinggi penyerahannyayang lebih cepat.
Desain organisasi yang umum
1. Desain organisasi tradisional
Dalam merancang struktur untuk mendukung perncapaian sasaran organisasisecara efektif dan efisien, pada menejer dapat memilih untuk mengikuti desainyang lebih tradisional. Desain itu sturktur sederhana, struktur fungsional danstruktur divisional cenderung lebih mekanistis.
➢ Struktur sederhana adalah desain organisasi dengan departementalisasi rendah,rentang kendali yang luas wewenang terpusat pada seseoorang dan informasirendah. Struktur ini dipakai oleh perusahaan kecil dimana pemilik adalahmanajer orang yang sama. Kekuatan stuktur ini yaitu fleksibel, cepat, murah biayapemeliharaannya, pertanggung jawabannya jelas. Kelemahan: tidak memadaikeika organisasi berkembang, ketergantungan pada satu orang adalah beresiko.
➢ Struktur fungsional adalah desain organisasi yang mengelompokan spesialisasipekerjaan yang serupa atau terkait ke dalam satu kelompok. Contoh dvisi sungsioperasi, Keuangan, riset dsb. Kekuatan: keunggulan penghematan biaya darispesialisai (skala ekonomi, minimal oang dan peralatan yang rangkap).Kelemahan : mengerjar tujuan fungsional dapat menyebabkan para manajerkehilangan pandangan tentang apa yang terbaik bagi keseluruhan organisasi.
➢Struktur divisional adalah struktur organisasi yang
terdiri atas sejumlah unit atau divisi yang terpisah.
Dalam desain itu tiap unit atau divisi mempunyai
otonomi yang relative terbatas dengan menajer divisi
yang bertaggung jawab atas kinerja dan yang
mempunyai wewenang strategis dan operasional atas
unitnya. Kekuatan : berfokus pada hasil, para manajer
divisi bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi
pada produk dan jasa mereka. Kelemahan : kegiatan
dan sumber daya yang merangkap meningkatnya biaya
dan mengurangi efisiensi.
2. Desain organisasi kontemporer
Para manajer dalam organisasi kontemporer menemukan bahwa desain hierarki
tradisional itu sering tidak memadai karena lingkungan semakin dinamis dan rumit
yang mereka hadapi. Sebagai jawaban atas permintaan pasar untuk menjadi
ramping, fleksibel, dan inovatif, para manajer menemukan cara kreatif untuk
menyusun struktur dan mengorganisas pekerjaan dan untuk membuat organisasi
mereka lebih responsive terhadap kebutuhan pelanggan, karyawan, dan anggota
organisasi lainnya. Konsep organisasi yang lebih kontemporer:
➢ Struktur berbasis tim, keseluruhan organisasi tersusun oleh sejumlah keompok
kerja atau tim yang menjalankan pekerjaan organisasi tersebut. Pemberdayaan
karyawan itu menentukan keberhasilan karena disitu tidak ada garis wewenang
manajerial yang kaki yang mengalir dari atas ke bawah. Di organisasi besar
struktur tim melengkapi apa yang lazimnya berupa struktur fungsional atau
divisional. Itu membuat organisasi dapat mempunyai efisiensi birokrasi
sekaligus menciptakan fleksibilitas yang diberikan tim.
➢Struktur matriks dan struktur proyek. Struktur matrik adalahstruktur organisasi yang menugaskan para spesialisasi daridepartemen fusngsional yang berbeda-berda untuk bekerjapada satu proyek atau lebih yang dipimpin oleh para manajeproyek. Meskipun sturktur matriks itu berfungsi dengan baikdan terus menjadi pilihan desain struktur yang efektif bagibanyak organisasi sejumlah organisasi menggunakan jenisstruktur yang ebih canggih yakni struktur proyek dimana padakarywan senantiasa ditugaskan ke sejumlah proyek. Strukturoriyek cenderung menjadi desain organisasi yang cair danfleksibel. Dalam struktur ini pada manajer berfungsi menjadifasilitator, pembna dan pelatih, para manajer lebih “melayani”tim-tim proyek dengan menghilangkan atau meminimalkanhambatan-hambatan organisasi dengan menjamin bahwa timitu mempunyai sumber daya yang mereka butuhkan untukmenyelesaikanpekerjaan mereka secara efektif dan efisien.
➢ Unit internal yang mandiri. Beberapa organisasi besar dengan banyak unit bisnis
atau divisi telah menggunakan struktur organisasi yang tidak lebih daripada
kumpulan unit internal mandiri yakni, unit bisnis terdesentralisasi yang mandiri,
masing-masing memiliki produk, klien, pesaing, dan sasaran laba sendiri-sendiri.
Meskipun unit internal itu kedengaran sangat mirip dengan struktur divisi yang
kita bicarakan terdahulu, perbedaan utamannya adalah bahwa unit-unit bisnis itu
bersifat otonom. Tidak ada kendali atau alokasi sumber terpusat yang akan anda
temukan didalam struktur divisional. Contohnya organisasi yang menggunakan
struktur itu adalah ABB (asea brown boveri) organisasi global raksasa
denganpendapatan per tahun $24 milyar. Perusahaan itu membuat peralatan
transmisi dan distribusi tenaga listrik system otomatisasi, teknologi minyak bumi
dan peralatannya. Struktur ini memungkinkan ABB memiliki fleksibilitas yang
luar biasa untuk membeli perusahaan baru, menanggapi pesaing dan menggarap
sejumlah peluang pasar.
➢Organisasi tanpa batas adalah organisasi yang desainnya
tidak didefinisikan oleh atau terbatas pada batas-batas
horizontal, vertical, atau eksternal yang dipaksakan
oleh struktur yang telah ditentukan sebelumnya. Banyak
organisasi sukses dalam lingkungan kontemporer
dengan tetap bersifat fleksibel dan tidak terstuktur.
Batas eksternal yang dapat diminimalkan atau
dihapuskan dengan menggunakan aliansi strategis
dengan para pemasok.