Pengantar Ilmu Pemerintahan

85
Pengantar Ilmu Pemerintahan

Transcript of Pengantar Ilmu Pemerintahan

Page 1: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Pengantar Ilmu Pemerintahan

Page 2: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Genealogi Ilmu Pemerintahan• Unsur Mutlak Negara: (1) Rakyat; (2) Wilayah;

(3) Pemerintah dan Pemerintahan; (4) Kedaulatan dan Kemerdekaan; dan (5) Dasar dan Tujuan

• Negara merupakan suatu bentuk kehidupan bersama, suatu organisasi dari sejumlah manusia yang memiliki tujuan bersama.

• Dalam setiap organisasi, pasti ada kegiatan tertentu yang dilakukan warga dalam mencapai tujuannya.

Page 3: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Pemerintah dan Pemerintahan

• Pemerintah Organ (badan, lembaga), atau alat perlengkapan negara.

• Pemerintahan bidang tugas atau fungsi.

Page 4: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Pemerintahan dalam Arti Luas dan Sempit• Pemerintahan (luas) semua organ-organ,

badan-badan atau lembaga-lembaga, alat-alat kelengkapan negara atau aparatur negara yang menjalankan pelbagai macam kegiatan atau aktivitas untuk menbcapai tujuan negara.

• Pemerintah (luas) semua lembaga negara yang terdiri dari lembaga-lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif (John Locke dan Mosteqiueu)

Page 5: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue...

• Pemerintah (sempit) hanyalan ditujukan pada lembaga eksekutif saja.

• Lembaga eksekutif (baik di pusat (presiden- wakil presiden dan kabinetnya (departemen), dan beberapa lembaga lainnya. Gubernur, Bupati, Walikota, dan jajaran pemerintahan kebwahnya).

Page 6: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Pemerintahan

• Pemerintahan Umum keseluruhan struktur dan proses-proses didalamnya (proses&tata cara) perumusan kebijakan dan keputusan yang bersifat mengikat, untuk dan atas nama kehidupan bersama (U. Rosental).

• Pemerintahan kegiatan di dalam negara yang bersumber pada kedaulatan dan kemerdekaan negara.

• Obyek sasaran rakyat dan wilayah negara.• Dasar negara landasan dan tujuan negara (arah

perjalanannya)

Page 7: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue…

• Pemerintahan segala kegiatan/ usaha yang terorganisir, bersumber pada kedaulatandan kemerdekaan, berlandaskan dasar negara, mengenai rakyat dan wilayah negara tersebut demi tercapainya tujuan negara.

• Pemerintahan kegiatan yang terorganisisr mempunyai makna bahwa kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama, dengan kerjasama, adasnya pembagian kerja, dibawah satu pimpinan.

Page 8: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue…

• Secara Struktur Fungsional suatu sistem (struktur atau organisasi) dari berbagai macam fungsi yang dilaksanakan atas dasar-dasar tertentu untuk mewujudkan tujuan negara.

• Tugas dan fungsi hanya dapat dilaksanakan apabila disertai dengan kewenangan/ kekuasaan.

Page 9: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Ilmu Pemerintahan

• Ilmu Pemerintahan suatu pengetahuan yang mempelajari seluk beluk/ persoalan penyelenggaraan pemerintahan dalam arti seluas-luasnya (Josep Riwu Kaho).

• Ipem ilmu pengetahuan yang otonom yang mempelajari bekerjanya struktur-struktur dan proses-proses dalam penyelenggaraan umum, baik cara bekerjanya struktur-struktur dan proses-proses itu secar internal maupun eksternal.

Page 10: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue…

• IPem ilmu yang mempelajari tentang cara bagaimana lembaga-lembaga pemerintahan umum disusun dan difungsikan, baik secara internal maupun secara eksternal, yaitu terhadap waraga negara (H.A. Brasz).

• IPem suatu ilmu pengetahuan yang sasaran dan obyeknya adalah pemerintahan dalam arti yang sangat luas.

Page 11: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Ilmu Pemerintahan Sebagai Ilmu

Ontologi (tentang ada dan realitas)

• Refleksi Rasional• Analisis dan Sintesis Logika• Sistematika, Obyek

Obyek Pemerintahan• Obyek Forma• Obyek Materia

Page 12: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue….Obyek Forma (ciri khas/ kekhususan)• Pemerintahan Pusat dan daerah• Govern – Governed• Hub. Antar lembaga-lembaga• Out Put Pemerintahan (Fungsi,

Aktivitas, dan Gejala)

Obyek Materia (Kesamaan)• Ilmu Politik• Ilmu Administrasi Negara]• Ilmu Negara• Hukum Tata Negara

Page 13: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue….Epistemologi (Pengetahuan)• Terminologi• Metodologi• Sistematika• Teori dan Tekniknya• Azas/ dasarnya

Aksiologi (penerapan ilmu)• Klasifikasinya• Tinjauannya• Perkembangannya

Page 14: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Klasifikasi Ilmu pemerintahan

• Ilmu Murni (teoritis)

• Ilmu Empiris (terapan)

• Ilmu Teoritis Empiris

Page 15: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Kekuasaan dan Kewenangan dalam Pemerintahan

By: Yana SyafrieJurusan Ilmu Pemerintahan UMMJl. Tlogomas Raya No. 246 Malang

Page 16: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Filsafat Kekuasaan• Kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau

sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan-kemauannya sendiri, dengan sekaligus menerapkannya terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan tertentu (Max Weber)

• Kekuasaan senantiasa ada di dalam setiap masyarakat bersahaja, besar, atau rumut susunannya.

Page 17: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue…• Kekuasaan tidak dapat dibagi rata pada semua anggota

masyarakat kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain untuk kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan.

• Kekuasaansuatu konsep kuantitatif (dapat dihitung hasilnya): luas wilayah, siapa orang dipengaruhi, lamanya berkuasa, uang dan barang yang dimilikinya?.

• Secara filsafati kekuasaan dapat meliputi ruang, waktu, barang dan manusia

Page 18: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Konsep Kekuasaan• Kekuasaankemampuan seseorang atau

sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah lakunya seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa, sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang memiliki kekuasaan itu. (Miriam Budiardjo)

• Keseluruhan dari kemampuan , hubungan-hubungan dan proses-proses yang menghasilkan ketaatan dari fihak lain…untuk tujuan-tujuan yang ditetapkan oleh pemegang kekuasaan. (Ossip K. Flechtheim)

Page 19: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue…• Kekuasaankemampuan untuk

mengendali kan tingkah laku orang lain, baik secara langsung dengan memberi perintah , maupun secara tidak langsung dengan memper- gunakan segala alat dan cara yang tersedia. (R.M. MacIver)

• Pada dasarnya kekuasaan ditunjukkan pada diri manusia (utamanya kekuasaan pemerintahan dalam negara).

Page 20: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Sumber Kekuasaan• Legitimate Power perolehan kekuasaan

melalui pengangkatan (UU, SK, dll)• Coersive Power perolehan kekuasaan

melalui cara kekerasan (perebutan atau perampasan bersenjata, unconstitutional, kudeta (coup d’ etat).

• Expert Power perolehan kekuasaan berdasarkan keahlianseseorang (merit system).

• Reward Power perolehan kekuasaan melalui suatu pemberian atau karena berbagai pemberian.

• Reverent Power perolehan kekuasaan melalui daya tarik seseorang (fisik, performance, dll).

Page 21: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Bentuk-bentuk Kekuasaan• Influence, kemampuan untuk mempengaruhi

otang lain agar mengubah sikap dan perilakunya secara sukarela.

• Persuasion, kemampuan meyakinkan orang lain dengan argumentasi untuk melakukan sesuatu.

• Manipulasi, penggunaan pengaruh, dalam hal ini yang dipengaruhi tidak menyadari tingkahlakunya mematuhi pemegang kekuasaan.

• Coercion, peragaan kekuasaan (ancaman paksaan) yang dilakukan seseorang atau kelompok terhadap pihak lain agar bersikap dan berperilaku sesuai dengan kehendak pemilik keuasaan.

• Force, penggunaan tekanan fisik, membatasi kebebasan menimbulkan rasa sakit, atau pun membetasi pemenuhan kebutuhan biologis agar melakukan sesuatu.

Page 22: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Dimensi-dimensi KekuasaanPotensial dan Aktual, • Potensial memiliki sumber-sumber ke-

kuasaan (kekayaan, tanah, senjata, science dan informasi, popularitas, satatus sosial, massa terorganisir, dan jabatan)

• Aktual telah menggunakan sumber-sumber yang dimilikinya ke dalam kegiatan politik yang efektif.

Konsensus dan Paksaan• Konsensus berusaha menggunakan

kekuasaan untuk mencapai tujuan masyarakat secara keseluruhan.

• Paksaan cenderung memandang politik sebagai perjuanagn, pertentangan, dominasi, dan konflik (kelompok kecil masy).

Page 23: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue…Positif dan Negatif• Positif penggunaan sumber kekuasaan

untuk mencapai tujuan yang dipandang penting dan diharuskan.

• Negatif penggunaan sumber kekuasaan untuk mencegah pihak lain mencapai tujuannya, tidak hanya dipandang tidak perlu tetapi juga merugikan.

Jabatan dan Pribadi• Jabatan dalam masy. Modern (Presiden,

PM, menteri, dll)• Kualitas pribadi kualitas diri, kapabilitas,

akseptabilitas, integritas, dll harus dimiliki.

Page 24: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue…Implisit dan Eksplisit• Implisit pengaruh yang tidak dapat

dilihat tetapi dapat dirasakan.• Eksplisit pengaruh yang secara jelas

terlihat dan terasakan.

Langsung dan Tidak Langsung• Langsung penggunaan sumber

kekuasaan untuk mempengaruhi pembuat dan pelaksanaan keputusan politik dengan melakukan hub. secara langsung.

• Tidak langsung penggunanaan sumber kekuasaan untuk mempengaruhi pembuat dan pelaksana keputusan politik melalui perantara pihak lain (berpengaruh).

Page 25: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Pelaksanaan Kekuasaan3 Masalah utama kekuasaan:• Bagaimana kekuasaan dilaksanakan• Bagaimana kekuasaan didistribusikan• Mengapa seseorang atau kelompok

tertentu memiliki kekuasaan yang lebih besar dalam situasi dsan kondisi tertentu

4 Faktor Pelaksanaan kekuasaan:• Bentuk dan jumlah sumber• Distribusi sumber• Kapan mengunakan sumber dan hasil

penggunaan sumber kekuasaan

Page 26: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Kewenangan

• Kekuasaan negara dalam menguasai masyarakat memiliki otoritas dan kewenangan

• Otoritas dalam arti hak untuk memiliki legitimasi kekuasaan

• Kewenangan dalam arti hak untuk ditaati (obedience).

Page 27: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Perbedaan Kekuasaan dan KewenanganKekuasaan• Tidak selalu berupa kewenangan• Memiliki keabsahan (legitimate

power)• Tidak selalu memiliki keabsahan

Kewenangan • Hak moral untuk membuat dan

melaksanakan keputusan politik dalam sebuah negara (pemerintahan)

Page 28: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Negara (state) dan Pemerintahan (government)

Page 29: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Unsur-unsur Negara•A permanent population•A defined territory•A government•A capacity to enter into relations with other states

(Montevideo Convention 1933)

Page 30: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Pengertian Negara• Negara (polis) ialah persekutuan dari

keluarga dan desa guna memperoleh hidup yang sebaik-baiknya (Aris Toteles).

• Persekutuan keluarga-keluarga dengan segala kepentingannya yang dipimpin oleh akal dari suatu kuasa yang berdaulat (Jean Bodin).

• Negara ialah suatu persekutuan yang senmpurna dari orang-orang merdeka untuk memperoleh perlindungan hukum (Hugo Grotius).

Page 31: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue…• The State is the ultimate regulator of the legitimate

use of force within its territory (Robert A. Dahl).• Negara ialah komunitas manusia yang secara

sukses memonopli penggunaan paksaan fisik yang sah dalam wilayah tertentu (Max Weber).

• Negara adalah alat (agency) yang mengatur, mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat (Roger H. Soltau).

Page 32: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Teori Asal-usul Negara• Teori Hakikat Manusia (Socrates) Yunani Kuno

• Teori Rasio Manusia (Cicero) Romawi Kuno

• Teori Ketuhanan (Thomas Aquinas) Abad Pertengahan

• Teori Kedaulatan (Jean Bodin) Renaissance

• Teori Hukum Alam (Thomas Hobbes) homo homini lupus

• Teori Kekuatan/ Kekuasaan (Karl Marx)

• Teori Positivisme (Hans Kelsen) sistem hukum• Teori Modern (Kranenburg) fakta, keadaan, tempat, dan

waktu tertentu.

Page 33: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Sifat Hakikat Negara• Organisasi Kekuasaan/ Kewibawaan

• Pengelompokan Masyarakat

• Kesamaan Tujuan (integration)

• Coercion instrument

(Kranenburg dan Rudolf Smend)

Page 34: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue…Tinjauan Sosiologis

Tinjauan Politis

Tinjauan Yuridis

Tinjauan Obyektif

Sifat Hakik

at Negar

a

• Unity Nation• Power Org.• Group of Conquer• Execute to desire

• Interaction Agency

• Power Agency• Agreement Prod.• Law Agency

• Reality• Condition• Element• Otoritas

Page 35: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Tujuan NegaraEschatology dan Spekulatif• Tujuan Negara dihubungkan

dengan tujuan akhir hidup manusia.

Mythology dan Empiris/ Kenegaraan• Power Oriented (Machiavelli)• Power and Prosperity/ Unity (Dante

Alleghiere)• Liberty and equity (Immanuel Kant)• Welfare and Happiness (Sosialis,

Kapitalis)

Page 36: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Teori-Teori Fungsi Negara

John Locke• Fungsi

Legislatif• Fungsi

Eksekutif• Fungsi

Federatif

Montesqiueu

• Fungsi Legislatif

• Fungsi Eksekutif

• Fungsi Federatif

Trias Politic

a Theor

y

Distribution of Power

Page 37: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue….Catur Praja (Van Vollenhoven)• Regeling (fungsi perundang-

undangan)• Bestuur (fungsi pemerintahan)• Recht spraak (fungsi Kehakiman)• Politie (fungsi kepolisian)

Dwi Praja (Andrew Jackson)• Policy Making (spoil system)• Policy Executing (merit system)

Page 38: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Tipe, Bentuk, Susunan Negara dan Pemerintahan

By: Yana Syafrie

Jurusan Ilmu Pemerintahan

Kampus III UMM

Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang

Page 39: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Pemahaman Teoretik

• Tipe-tipe negara erat kaitannya dengan unsur-unsur negara (faktor menimbulkan berbagai macam variasi negara) suatu perkembangan dalam sejarah.

• Menggolongkan tipe negara dapat dilihat dari ciri-ciri pokok yang dominan dari negara yang ada.

• Uraian tipe negara dimulai dengan fase negara timur kuno negara modern.

Page 40: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue…

• Dalam tiap fase ditemukan bentuk-bentuk negara: bentuk klasik (monarki, aristokrasi, dan demokrasi); bentuk modern (monarki, republik).

• Bentuk negara erat kaitannya dengan tipe negara.

Page 41: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue….• Istilah bentuk negara harus dibedakan

dengan bentuk pemerintahan (M. Hutauruk)• Bentuk negara = bentuk pemerintahan

(Mac Iver dan Duguit)• Bentuk negara organisasi negara secara

keseluruhan (struktur negara dan unsur-unsurnya).

• Bentuk Pemerintahan struktur organisasi dan fungsi pemerintahannya (G.S. Diponolo)

Page 42: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue…

Terlepas dari perbedaan-perbedaan:

• Tipe negara menyoal ciri-ciri pokok yang dominan dalam negara menurut sejarah perkembangan negara;

• Bentuk negara menyoal negara baik secara sosiologis maupun yuridis;

• Susunan negara menyoal pembagian kedaulatan diantara beberapa bagian dari negara.

Page 43: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Tipe Negara

Diklasifikasikan kedalam 5 Tipe Negara:

• Tipe Negara Timur Kuno

• Tipe Negara Yunani Kuno

• Tipe Nagara Romawi Kuno

• Tipe Negara Abad Pertengahan

• Tipe Negara Modern

Page 44: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Negara Timur Kuno

Ciri-ciri pokok:• Negara didasarkan pada faham keagamaan

(religion).• Kekuasaan absolut dan despotisme (lalim),

pemerintahan oleh raja-raja yang berkuasa mutlak dan sewenang-wenang (the King can do not wrong) negara-negara barat.

• Raja bertanggung jawab keburukan dan kebaikan masyarakatnya.

• Theocracy dan absolute

Page 45: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Negara Yunani Kuno

• Negara kota (polis, city state, stad staat) dan demokrasi langsung.

• Manusia adalah zoon politicon status activus (aktif terlibat dalam urusan pemerintahan).

• Setiap warga memenuhi tugas kenegaraan (masyarakat negara), juga memenuhi tugas keagamaan (masyarakat agama).

• Penguasa atau pemerintah harus dari kalangan orang-orang pintar (aristoktasi).

Page 46: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Negara Romawi Kuno

• Fase Sejarah Romawi Kuno: (a) fase kerjaan; (b) fase republik; (c) fase principat; (d) fase dominat.

• Fase Kerajaan dan Republik ajaran-ajaran yunani, kerajaan (sparta), republik (athena) city state.

• Demokrasi tidak mungkin terjadi rakyat harus menyerahkan kekuasaannya pada Caesar (caesarismus) berdasarakan kepercayaan rakyat kepada caesar melalui perjanjian (lex regia) fase principatdandominat (ulpianus).

• Caesar absolut dan berkuasa penuh

Page 47: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Negara Abad Pertengahan

• Lanjutan dari tipe negara Romawi Kuno• Teori hukum perdata (dasar-dasar dalam

bernegara) faham dualisme (hak raja (rex), hak rakyat (regnum).

• Teori Patrimonial (feodalisme) kekuasaan berdasarkan hak milik.

• Teori Teokratis (perlawanan gereja) dan Teori Sekularisme

• 2 aliran: (1) Kelanjutan absolutisme Romawi Kuno; (2) Kedaulatan rakyat.

Page 48: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Negara Modern

• Tipe Negara Hukum (kaum borjuis liberal) negara hukum yang demokratis.

• Demokrasi suatu bentuk politik bukan yuridis (Rosseau) absolut demokrasi (mayoritas absolut, minoritas tertindas) hukum membatasi demokrasi.

• Kekuasaan dari rakyat (kedaulatan rakyat) pemerintahan oleh rakyat (konstitusinalisme).

• Negara Demokrasi; sistem dan lembaga perwakilan.

Page 49: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Tipe Negara Dalam Tabel

No Tipe Ciri Utama 1. Negara Timur Kuno Teokrasi Absolut 2. Negara Yunani Kuno city state democracy 3. Negara Romawi Kuno primus inter pares

Raja-raja Absolut (caesar) tradisi kodifikasi hukum

4. Negara Abad Pertengahan Teokrasi Feodal dan dasar dualisme dalam negara

5. Negara Modern Kedaulatan rakyat Demokrasi Sistem lembaga perwakilan

Page 50: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Bentuk Negara

2 Sudut Pandang Negara:• Sosiologis negara secara keseluruhan

(bangunan negara);• Yuridis dari sudut struktur atau isinya.• Sudut pandang sosiologis bentuk

negara.• Sudut pandang yuridis bentuk

pemerintahan.

Page 51: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue…

3 Aliran dalam menyoal bentuk negara:• Aliran 1 (a tree partite classification of state):

memandang organisasi dihubungkan dengan pemerintahannya, sehingga bentuk negara bercampur dengan bentuk pemerintahan;

• Aliran 2 (a b partite classification of state): memandang apriori terhadap dua bentuk yang kontradiktif Machiavelli: Republik dan monarki, atau demokrasi dan diktator.

• Aliran 3: mencoba memakai kriteria yang lain, baik dalam menentukan bentuk negara, maupun bentuk pemerintahan.

Page 52: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue…

• Aliran 1: 3 bentuk negara ideal (klasik tradisonal) monarki, aristokrasi, dan demokrasi (Plato, Aristoteles, Polybius, dan Thomas Aquinas)

• Aliran 2: 2 bentuk negara republik dan monarki (Machiavelli demokrasi dan diktator)

• Aliran 3: kriteria sendiri (C.F. Strong dan R.M. Mac Iver)

Page 53: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Bentuk Negara Aliran 1

• Plato Aristocracy (smart), Timokrasi (kepentingan penguasa), Oligarki (borjuis), Demokrasi (kekuasaan rakyat) Anarki, Tirani (kekuasaan satu orang) aristocracy.

• Aristoteles (a) berdasarkan jumlah orang yang memegang pemerintahan: (1 Orang) Monarki dan Tirani, (Beberapa Orang) Aristokrasi dan Oligarki, (Banyak Orang) Politeia dan Demokrasi; (b) berdasarkan kualitas pemerintahannya (pribadi atau umum).

Page 54: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Bentuk Negara Jumlah Orang Memerintah Ideal Declaine

Satu Monarki Tirani Beberapa Aristokrasi Oligarki Banyak Politeia Demokrasi

Tabel Bentuk Negara Aristoteles

Page 55: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue…

• Polybius Monarki (people trust) Tirani (absolute) Aristokrasi (priyayi) Oligarki Demokrasi (from,by,for people/ representative) Okhlokrasi (disorder) Monarki.

• Thomas Aquinas 1 Orang (Monarki,Tirani) Beberapa Orang (Aristokrasi, Oligarki) Rakyat (Politeia, Demokrasi)

Page 56: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Tipe Negara Aliran 2

• Machiavelli Republik (republica) dan Monarki (principat)

• Jellinek will/ desire one person (Monarki), will/ desire (proses yuridis) gabungan orang-orang (majelis/dewan) Republik

• Duguit Republik atau Monarki (pengangkatan kepala negara). Turun-temurun (Monarki), Diangkat (pemilu) Republik.

• Otto Koellreuteur (equity) kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin negara dengan syarat-syarat. (un equity) warga negara dari keturunan tertentu.

Page 57: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Tipe Negara Aliran 3

C.F. Strong: • Bangunannya (kesatuan atau serikat) otonomi

(unitary) dan negara bagian;• Konstitusinya (naskah atau tidak) stabilitas

kepastian organisasi, dan pedoman; • Badan Perwakilan (susunan dan syarat-syarat

pemangku jabatannya)• Badan Eksekutif (bertanggung jawab pada

parlemen atau tidak); dan • Hukum yang berlaku• 3-4 bentuk pemerintahannya (negara dalam

strukturnya)

Page 58: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue…

R.M. Mac Iver• Constitutional Basis Oligarki (Monarki,

Dictatorship, Teokrasi, Plural Headship, Demokrasi (Limited Monarki, Republik).

• Economic Basis Folk Economy Primitive Gov, Feudal Gov, Capitalist Gov, Socialist Gov.

• Communal Basis Tribal Gov, Polis Gov, Country Gov, National Gov, Multtinational Gov, Werid Gov.

• Sovereignty Basis Unitary Gov, Empire Colony Dependency, Federal Gov.

Page 59: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue…

Menurut Struktur Organisasinya:

• Monarki (Absolut, Konstitusional, Monarki Parlementer)

• Republik (sistem parlementer, direct control system (referendum dan inisiatif rakyat), sistem presidensial (check and balances)

Page 60: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Susunan Negara• Susunan negara pembagian kekuasaan secara

vertikal.• 2 Macam Kemungkinan: (1) Unitary State;

(2) Federation State.• Unitary State negara yang tidak tersusun dari

beberapa negara (sifatnya tunggal).• Authority (central gov) dibagi ke daerah-daerah

(autonomy) decentralization system, deconsentration system, auxiliary system.

• C.F. Strong 1) Supremasi dari Parlemen Pusat; 2) Tidak ada badan-badan lain berdaulat.

Page 61: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue…

• Federation State terdiri dari beberapa negara yang semula berdiri-sendiri (otonom), kemudian bergabung menjadi satu negara, dengan ikatan kerjasama antara negara-negara tersebut, untuk kepentingan bersama.

• Federasi menyerahkan sebagian urusannya untuk diurus pemerintah federal, selebihnya diurus oleh negara-negara bagian (reserve powers).

• Urusan pemerintah federal moneter, militer, dan urusan pertahanan.

Page 62: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Negara Federasi (C.F. Strong)

Ciri Utama:

• Supremasi dan konstitusi dalam federasi itu terwujud;

• Pembagian kekuasaan (distribution of powers) antara negara federasi dengan negara-negara bagian;

• Suatu lembaga diberi wewenang untuk menyelesaikan perselisihan antara pemerintah federal dengan pemerintah negara bagian.

Page 63: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Negara Konfederasi

• Konfederasi serikat negara-negara.• Bersatunya beberapa negara demi kepentingan

bersama, tidak berifat erat atau renggang, sehingga hampir menyerupai perjanjian multilateral.

• Kedaulatan dipegang oleh negara-negara yang ada/ bersangkutan.

• Perbedaan negara serikat dan serikat negara-negara seberapa jauh policy yang dibuat pemerintah pusat itu berlaku; langsung dan tidak langsung berlaku bagi warga negara.

Page 64: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Faham-faham Penyelenggaraan Negara Dan Pemerintahan

By: Yana Syafrie

Jurusan Ilmu pemerintahan UMM

Jl. Raya Tlogomas No.246

[email protected]

Page 65: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Bentuk Negara (Aliran 2)Negara Kerajaan (Monarki)• Kepala negaranyaRaja, sultan, Kaisar,

ratu. • Kepala negara diangkat/dinobatkan secara

turun temurun (kultur)• Kepala Negara simbol (persatuan dan

kesatuan bangsa, dihormati)• Contoh:Inggris,Belanda, Jepang, Jerman,dll.

Page 66: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue...

Negara Republik

• Kepala Negara presiden

• Republik serikat dan kesatuan

• Kepala Negara Presiden (simbol, kecuali sistem pemerintahannya memberikan posisi dominan kepada presiden)

• Kepala pemerintahan PM

Page 67: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Negara Republik

Negara Republ

ik

Negara Republik Kesatuan

Negara Republik Serikat

Negara Republik Serikat Parlementer

Negara Republik Serikat Presidensil

Negara Republik Kesatuan

ParlementerNegara Republik

Kesatuan Presidensil

Page 68: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Negara Kerajaan

Negara Keraja

an

Negara Kerajaan Kesatuan

Negara Kerajaan Serikat

Negara Kerajaan Serikat Parlementer

Negara Kerajaan Serikat Presidensil

Negara Kerajaan Kesatuan

ParlementerNegara Kerajaan Kesatuan Presidensil

Page 69: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Sistem Pemerintahan

Pemerintahan Parlementer

• Pemerintahan dipilih secara langsung oleh warga

• Anggota dan Pemimpin kabinet (PM) dipilih oleh parlemen

• Double Function (legislatif dan eksekutif)

• To GovernPartai Pemenang Pemilu/Koalisi Partai

• Kabinet bertahan didukung mayoritas parlemen

• Parlemen menjatuhkan kabinet (mosi tidak percaya)

• PM membubarkan parlemen

Page 70: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue…

Pemerintahan Presidensil

• Eksekutif dan Legislatif Independent

• Authority dipilih rakyat secara terpisah

• Pelaksana Kebijakan Presiden

• Kepala Negara + Kepala Pemerintahan Presiden

• Kabinet bertanggung Jawab Presiden

Page 71: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Pemerintahan Campuran

• Presiden Kepala Negara

• Kepala Pemerintahan PM

• Kabinet Bertanggung Jawab Palemen

• Presiden tidak dapat dijatuhkan Parlemen

• Presiden dapat membubarkan parlemen

Page 72: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Pemerintahan Diktator Proletariat

• Kepartaian Tunggal

• Kemakmuran Rakyat banyak

• Tidak ada Hak Individu

• Pemerintahan Komunis

• Sistem Pemerintahan Totaliter

Page 73: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Pemisahan Kekuasaan Negara (Separation of Power)

By: Yana Syafrie

Jurusan Ilmu Pemerintahan UMM

Jl. Raya Tlogomas No.246 Malang

Page 74: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Teori-Teori Fungsi Negara

John Locke• Fungsi

Legislatif• Fungsi

Eksekutif• Fungsi

Federatif

Montesqiueu

• Fungsi Legislatif

• Fungsi Eksekutif

• Fungsi Yudikatif

Trias Politi

ca Theo

ry

Distribution of Power

Page 75: Pengantar Ilmu Pemerintahan

3 Jenis Kekuasaan (Montesquieu)

• Kekuasaan yang bersifat mengatur, atau menentukan peraturan;

• Kekuasaan yang bersifat melaksanakan peraturan; dan

• Kekuasaan yang bersifat mengawasi pelaksanaan peraturan tersebut

Page 76: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue…3 Jenis kekuasaan itu harus didistribusikan:• Kekuasaan yang bersifat mengatur adalah

kekuasaan perundang-undangan diserahkan kepada organ legislatif;

• Kekuasaan yang bersifat melaksanakan peraturan diserahkan kepada organ eksekutif;

• Kekuasaan yang bersifat mengawasi pelaksanaan peraturan diserahkan kepada organ yudikatif.

Page 77: Pengantar Ilmu Pemerintahan

3 Perbedaan Penafsiran Teori

• Di Amerika Serikat: pemisahan kekuasaan yang tegas, pemisahan organ-organnya Sistem Pemerintahan Presidensial.

• Di Eropa Barat: organ yang satu dengan yang lainnya terdapat hubungan timbal balik, seperti eksekutif dengan legislatif Sistem Pemerintahan Parlementer.

• Di Swiss: badan eksekutif hanyalah badan pelaksana dari apa yang digariskan badan legislatif Sistem Pemerintahan Referendum

Page 78: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Pemisahan Kekuasaan (Gabriel A. Almond)

• Rule Making Function

• Rule Application Function

• Rule Adjudication Function

Page 79: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Rule Making Function

• Berwenang merumuskan kemauan rakyat atau kemauan umum (public interest) dengan jalan menentukan kebijaksanaan umum (public policy) yang mengikat seluruh masyarakat.

• Badan yang berhak menyelenggarakan kedaulatan rakyat dengan jalan menentukan public policy dan menuangkannya dalam undang-undang.

Page 80: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Continue…

• Teori Perwakilan Indirect Democracy• Perwakilan seseorang atau kelompok yang

mempunyai kemampuan atau kewajiban untuk berbicara atau bertindak atas nama suatu kelompok yang lebih besar.

• Perwakilan miniatur dari masyarakat secara keseluruhan (perasaan, pikiran, peta kondisi masy).

• Perwakilan principal agent (bertinak atas nama pihak lain)

Page 81: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Jenis Perwakilan

2 Jenis Perwakilan (C.F. Strong):

• Perwakilan Politik terjadi dari adanya pe milihan umum (pemilu).

• Perwakilan Fungsional dengan menggunakan mekanisme peng- angkatan.

Page 82: Pengantar Ilmu Pemerintahan

4 Kategori Perwakilan• Independent prinsip kepentingan publik

yang diperjuangkan tidak tergantung rakyat atau pemerintah.

• Partai Prinsip perjuangannya sesuai dengan program yang telah digariskan oleh partai.

• Rakyat memperjuangkan kepentingan rakyat, akuntabilitas pada konstituen.

• Pemerintah mewakili kepentingan pemerintah, orientasinya hanya sebagai kepanjangan tangan pemerintah.

Page 83: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Hakikat Fungsi Legislatif

• Upaya Mencegah terjadinya absolutisme pemerintahan.

• Adanya unsur pengawasan (check and balances), dan mendampingi eksekutif.

• Fungsi Kontrol (tertib, teratur, sustainable, efektif, dan efesien) Planning, Progress Report, Decision/action.

Page 84: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Fungsi Badan Legislatif

• Policy Making and Law Making Function (initiative, amendment, budget authority)

• To Control Executive (guard, specially control authority)

Page 85: Pengantar Ilmu Pemerintahan

Fungsi Kontrol

• Question Hour• Interpellation meminta

keterangan• Enquete mengadakan

penyelidikan sendiri• Mosi Sistem Parlementer