Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih...

274

Transcript of Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih...

Page 1: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)
Page 2: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)
Page 3: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

Pengajaran Profesional danPembelajaran Bermakna 2

Desember 2009

Modul Pelatihan

Page 4: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)
Page 5: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agencyfor International Development (USAID). Isi dari materi pembelajaran ini merupakan tanggung jawabkonsorsium proyek Decentralized Basic Education 3 (DBE3) dan tidak mencerminkan pandangan USAIDatau pemerintah Amerika Serikat.

Page 6: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)
Page 7: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

Daftar Isi

USAID DBE3 Relevant Education for Youth

Kata PengantarJadwal Pelatihan (contoh)

Unit 1 Pembelajaran Kontekstual dalam Pengembangan Kecakapan Hidup

Unit 2 Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

Unit 3 Bagaimana Menciptakan Lingkungan Kelas yang Mendorong Siswa untuk Belajar?

Unit 4 Persiapan dan Praktik Mengajar

Unit 5 Bagaimana Peran Kepala Sekolah (KS) dan Pengawas Sekolah (PS) dalamMeningkatkan Mutu Pembelajaran?

Unit 6 Bagaimana Membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL)?

Unit 7* Bagaimana Melakukan Pendampingan yang Efektif?

Unit 8* Bagaimana Memberdayakan MGMP?

Unit 9* Bagaimana Menjadi Fasilitator yang Efektif?

Daftar Isi

iiiii

1

25

91

117

149

173

189

201

239

* Unit 7, 8, dan 9 digunakan hanya untuk pelatihan fasilitator

Page 8: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

USAID DBE3 Relevant Education for Youth8

Page 9: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

Kata Pengantar

USAID DBE3 Relevant Education for Youth

Kata Pengantar

Decentralized Basic Education 3 (DBE3) Project, yang didanai USAID, bertujuan untukmendukung Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama dalam meningkatkan mutudan relevansi pendidikan menengah pertama dan pendidikan non formal. Untuk mencapai tujuanitu, DBE3 telah mengembangkan dan melaksanakan program pelatihan guru di enam propinsi,yaitu: Sumatra Utara, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

Untuk keperluan pelatihan tersebut dikembangkanlah modul dengan nama “Pengajaran Profesionaldan Pembelajaran Bermakna 2”. Modul ini terdiri atas sembilan unit (Unit 1–9), tetapi tidaksemua unit disajikan di setiap tingkatan pelatihan. ToT di tingkat Nasional dan tingkat Provinsimenggunakan semua unit, sedangkan pelatihan di kabupaten hanya menggunakan Unit 1 sampaidengan Unit 6.

Unit 1: Pembelajaran Kontekstual dalam Pengembangan Kecakapan Hidup. Unit ini membahaspotensi pembelajaran kontekstual dalam mengembangkan kecakapan hidup. Analisis yangdigunakan pada unit ini memungkinkan peserta untuk terus mengidentifikasi kemungkinanpenggunaan pembelajaran kontekstual dalam mengembangkan kecakapan hidup.

Unit 2: Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup? Unit initerdiri atas tiga sub unit yaitu sub Unit 2A: Pertanyaan/Tugas yang Mendorong Siswa untukBerbuat dan Berpikir Tingkat Tinggi. Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskanpertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi) sehingga mereka dapatmelengkapi pembelajarannya dengan pertanyaan tersebut. Sub Unit 2B: Pemecahan Masalah, berisibagaimana guru dapat memasukkan pemecahan masalah secara individu dan kelompok untukmengembangkan kecakapan akademik dan sosial dalam proses pembelajaran yang dilakukan. SubUnit 2C: Pembelajaran Kooperatif. Sub Unit ini membahas secara praktis pembelajaran kooperatifuntuk pengembangan kecakapan personal dan sosial siswa.

Unit 3: Bagaimana Menciptakan Lingkungan Kelas yang Mendorong Siswa untuk Belajar. Unit inisecara praktis dan mendalam membahas bagaimana penggunaan lingkungan sebagai sumberbelajar. Banyak dampak positif yang dapat diperoleh dengan menciptakan lingkungan belajar ini,misalnya, pencapaian tujuan pembelajaran menjadi lebih mudah, iklim belajar kondusif, dansebagainya. Sumber belajar tidak harus merupakan media yang mahal dan rumit, tetapi yang palingutama adalah kecocokan dengan kompetensi dasar.

Unit 4: Persiapan dan Praktik Mengajar. Unit ini akan memfasilitasi guru agar bisa membuatpersiapan mengajar dengan menggunakan pembelajaran kontekstual yang mengembangkankemampuan pemecahan masalah, kemampuan bekerjasama, sekaligus mempraktikannya di sekolahlatihan.

i

Page 10: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

USAID DBE3 Relevant Education for Youth

Unit 5: Bagaimana Peran Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutuPembelajaran? Pada unit ini dipaparkan secara praktis bagaimana PS dan KS, sebagai unsur kuncidi samping guru, dapat memberikan andil dalam melakukan pembaharuan guna peningkatan mutupembelajaran di sekolahnya.

Unit 6: Bagaimana Membuat Rencana Tindak Lanjut. Pelatihan akan sangat bermanfaat apabiladitindaklanjuti dengan langkah nyata penerapan gagasan yang diperoleh dalam pelatihan. Unit iniakan memberi fasilitasi kepada tiga unsur kunci pembaharuan di sekolah (Guru, Kepala Sekolah,dan Pengawas) dalam membuat Rencana Tindak Lanjut: Apa saja yang perlu dilakukan di sekolahsegera setelah pelatihan berakhir.

Unit 7: Bagaimana Melakukan Pendampingan yang Efektif. Unit ini memberikan ketrampilankepada peserta dalam memberikan pendampingan dengan baik dan benar, sehingga pihak yangdidampingi akan merasa nyaman, tertarik, dan tertantang untuk melaksanakan pembaharuanpembelajaran.

Unit 8: Bagaimana Memberdayakan MGMP?. Kegiatan MGMP adalah kegiatan yang sangat pentinguntuk meningkatkan profesionalisme guru. Kegiatan MGMP harus benar-benar merupakankegiatan praktis yang dibutuhkan oleh guru. Unit ini memberikan dan menggali beberapa kegiatanyang dimaksud.

Unit 9: Bagaimana Menjadi Fasilitator yang Efektif? Unit ini memberikan ketrampilan danpemahaman kepada peserta untuk melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan selama persiapan,pelaksanaan, dan pasca-pelatihan.

Modul ini menggunakan pendekatan pembelajaran orang dewasa dan guru. Metode pembelajaraninteraktif yang digunakan modul ini tidak hanya untuk memotivasi peserta dalam pelatihan, namunjuga untuk menyediakan model berbagai metode yang dapat digunakan oleh guru di dalam kelas.Suasana pelatihan yang banyak mengaktifkan peserta juga dimaksudkan memberi pesan bahwasuasana seperti itulah yang diharapkan terjadi di sekolah nanti.

Penyusunan pembelajaran di tiap sesi dalam modul ini menggunakan kerangka sederhana yangdisebut ICARE. Pendekatan ini meliputi lima unsur kunci pengalaman pembelajaran, yaitu:Introduction (Kenalkan), Connection (Hubungkan), Application (Terapkan), Reflection (Refleksi),dan Extension (Kegiatan Lanjutan). Penggunaan kerangka ICARE dimaksudkan untuk memastikanbahwa para peserta memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari.Pendekatan ini adalah pendekatan yang hanya digunakan selama pelatihan. Pendekatan pengajaranyang dilakukan oleh guru di dalam kelas tidak harus menggunakan pendekatan ini.

Akhirnya keberhasilan peningkatan mutu pendidikan berada di semua tingkatan dengan semangat“Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin”, “Keberanian mencoba hal baru tanpa takut salah”,dan “Memulai oleh diri sendiri tanpa menunggu contoh dari orang lain”.

ii

Page 11: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

Kata Pengantar

USAID DBE3 Relevant Education for Youth

JADWAL PELATIHAN (contoh)

Jadwal di bawah ini adalah (1) untuk pelatihan sekolah dan (2) untuk pelatihan fasilitator.Pelatihan fasilitator termasuk tiga unit tambahan dibanding pelatihan sekolah, yaitu unit 7 s.d. 9.Jadwal tersebut dapat disesuaikan dengan keadaan setiap daerah, tetapi sebaiknya waktu tidakdikurangi karena akan mengurangi efektivitas pelatihan.

Jadwal Pelatihan Sekolah

Pleno

Pleno

Pleno

Pleno

Pleno

Pleno

Pleno

Pleno/KelompokMataPelajaran

Waktu Topik/Kegiatan Fasilitator Keterangan

30’

90’

15’

90’

30’

75’

60’

120’

120’

15’

120’

08.00 – 08.45

08.45 – 10.00

10.00 – 10.15

10.15 – 11.45

11.45 – 12.15

12.15 – 13.30

13.30 – 14.30

14.30 – 16.30

08.00 – 10.00

10.00 – 10.15

10.15 – 12.15

• Pembukaan·

• Penjelasan umum tentang proyek DBE3 danpelatihan

Unit 1: PAKEM/CTL dalam PengembanganKecakapan Hidup

Istirahat

Unit 2: Bagaimana Teknik Pembelajaran untukMengembangkan Kecakapan Hidup?

2a: Pertanyaan/tugas yang mendorong siswauntuk berbuat/berpikir tingkat tinggi

2b: Menggunakan pertanyaan/tugas untukkegiatan pemecahan masalah

Istirahat

2b: Menggunakan pertanyaan/tugas untukkegiatan pemecahan masalah (lanjutan)

2c: Pembelajaran Kooperatif

Unit 3: Bagaimana Menciptakan LingkunganKelas yang Mendorong Siswa untuk Belajar?

Istirahat

Unit 4::::: Persiapan dan Praktik Mengajar

1. Kesepakatan penekanan kegiatan dalammata pelajaran

2. Modelling3. Penyusunan RPP/sesi parallel untuk KS dan

PS (unit 5)4. Simulasi5. Modelling pendampingan6. Penyempurnaan RPP

Hari 1

Hari 2

iii

Page 12: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

USAID DBE3 Relevant Education for Youth

Waktu Topik/Kegiatan Fasilitator Keterangan

75’

180’

90’

150’

15’

120’

75’

90’

30’

12.15 – 13.30

13.30 – 16.30

13.30 – 15.00

07.30 – 10.00

10.00 – 10.15

10.15 – 12.15

12.15 – 13.30

13.30 – 15.00

15.00 – 15.30

Hari 3

Pleno

Di sekolah

Di tempatpelatihan

Istirahat

Unit 4: Persiapan dan Praktik Mengajar(lanjutan)

Unit 5: Bagaimana Peran KS dan PS dalammeningkatkan Mutu Pembelajaran?

1. Apa yang harus dikerjakan KS dan PS untukmenunjang peningkatan mutu pembelajaran?

2. Apa yang perlu dilakukan untukpeningkatan MGMP?

3. Pengamatan guru mengajar - persiapan

Unit 4 (lanjutan): Praktik Mengajar1. Praktik mengajar

Istirahat

2. Praktik pendampingan, umpan balik daripraktik mengajar

Istirahat

Unit 6: Penyusunan Rencana Tindak Lanjut(RTL)

Penutupan

SESI KHUSUS KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS (diselenggarakan secara paraleldengan sesi mata pelajaran)

iv

Page 13: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

Kata Pengantar

USAID DBE3 Relevant Education for Youth

2. JADWAL PELATIHAN ToT (Pelatih Nasional dan Fasilitator

Daerah)

Pleno

Pleno

Pleno

Pleno

Pleno

Pleno

Pleno

Pleno/KelompokMataPelajaran

Waktu Topik/Kegiatan Fasilitator Keterangan

08.00 – 08.45

08.45 – 10.00

10.00 – 10.15

10.15 – 11.45

11.45 – 12.15

12.15 – 13.30

13.30 – 14.30

14.30 – 16.30

08.00 – 10.00

10.00 – 10.15

10.15 – 12.15

12.15 – 13.30

13.30 – 16.30

Hari 1

• Pembukaan·

• Penjelasan umum tentang proyek DBE3 danpelatihan

Unit 1: PAKEM/CTL dalam PengembanganKecakapan Hidup

Istirahat

Unit 2: Bagaimana Teknik Pembelajaran untukMengembangkan Kecakapan Hidup?

2a: Pertanyaan/tugas yang mendorong siswauntuk berbuat/berpikir tingkat tinggi

2b: Menggunakan pertanyaan/tugas untukkegiatan pemecahan masalah

Istirahat

2b: Menggunakan pertanyaan/tugas untukkegiatan pemecahan masalah (lanjutan)

2c: Pembelajaran Kooperatif

Unit 3: Bagaimana Menciptakan LingkunganKelas yang Mendorong Siswa untuk Belajar?

Istirahat

Unit 4::::: Persiapan dan Praktik Mengajar

7. Kesepakatan penekanan kegiatan dalammata pelajaran

8. Modelling9. Penyusunan RPP/sesi parallel untuk KS dan

PS (unit 5)10. Simulasi11. Modelling pendampingan12. Penyempurnaan RPP

Istirahat

Unit 4: Persiapan dan Praktik Mengajar(lanjutan)

30’

90’

15’

90’

30’

75’

60’

120’

120’

15’

120’

75’

180’

Hari 2

v

Page 14: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

USAID DBE3 Relevant Education for Youth

Waktu Topik/Kegiatan Fasilitator Keterangan

75’

180’

90’

15’

90’

60’

75’

60’

90’

30’

150’

15'

120'

75'

90'

30'

12.15 – 13.30

13.30 – 16.30

08.30 – 09.30

09.30 - 09.45

09.45 - 11.15

11.15 - 12.15

12.15 - 13.30

13.30 - 14.30

14.30. - 16.00

16.00 - 16.30

07.30 - 10.00

10.00 - 10.15

10.15 - 12.15

12.15 - 13.30

13.30 - 15.00

15.00 - 15.30

Hari 3

Pleno

Di sekolah

Di tempatpelatihan

Pleno

Di sekolah

Di tempatpelatihan

Hari 4

Istirahat

Unit 4: Persiapan dan Praktik Mengajar(lanjutan)

Unit 5: Bagaimana Peran KS dan PS dalammeningkatkan Mutu Pembelajaran?

1. Apa yang harus dikerjakan KS dan PS untukmenunjang peningkatan mutu pembelajaran?

2. Apa yang perlu dilakukan untukpeningkatan MGMP?

3. Pengamatan guru mengajar - persiapan

Istirahat

Unit 7 (T): Bagaimana Pendampingan yangEfektif?

Unit 8 (T): Bagaimana MemberdayakanMGMP?1. Apa sajakah yang sebaiknya masuk program

MGMP?2. Bagaimana pola kegiatan MGMP yang baik?3. Simulasi berbagai legiatan MGMP4. Organisasi MGMP (tk Kab/Rayon/Sekolah)

Istirahat

Unit 8 (T): Bagaimana MemberdayakanMGMP? (lanjutan)

Unit 9 (T): Bagaimana Menjadi Fasilitator yangEfektif

Pengecekan Persiapan untuk Praktek Mengajar(pada esok harinya)

Unit 4 (lanjutan): Praktik Mengajar

1. Praktik mengajar

Istirahat

2. Praktik pendampingan, umpan balik daripraktik mengajar

Istirahat

Unit 6: Penyusunan Rencana Tindak Lanjut(RTL)

Penutupan

Page 15: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

Kata Pengantar

USAID DBE3 Relevant Education for Youth

Presentasi Pendahuluan

vii

Page 16: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

USAID DBE3 Relevant Education for Youthviii

Page 17: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

UNIT 1

Pembelajaran Kontekstualdalam Pengembangan

Kecakapan Hidup

Page 18: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)
Page 19: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 3

Unit 1 - Pembelajaran Kontekstual dalam Pengembangan Kecakapan Hidup

Unit 1Pembelajaran Kontekstual dalamPengembangan Kecakapan Hidup

Pendahuluan

Pembelajaran di dalam kelas, pada dasarnya dimaksudkan untuk membantu siswa BERTAHANHIDUP atau bahkan MEWARNAI KEHIDUPAN. Karena itu, pembelajaran di sekolah tidakseharusnya diarahkan untuk sekedar mengenal, mengingat, atau memahami ilmu pengetahuan.Siswa harus mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan yang dipelajarinya untuk bekal merekadalam mengenali dan mengatasi masalah kehidupan, atau bahkan dalam menciptakan sesuatu yangbermanfaat bagi kehidupan.

Kecakapan untuk bisa bertahan hidup atau bahkan mewarnai kehidupan ini dikenal dengan istilahLife Skills atau Kecakapan Hidup. Kecakapan Hidup ini dapat dikelompokkan ke dalam empatkelompok, yaitu: (a) Kecakapan Personal, (b) Kecakapan Sosial, (c) Kecakapan Akademis, dan (d)Kecakapan Vokasional (Kejuruan).

Di dalam kesempatan ini, hanya ada 2 kelompok kecakapan hidup yang akan dikembangkan, yaituKecakapan Akademis dan Kecakapan Sosial. Dari Kecakapan Akademis akan dikembangkanKecakapan dalam Memecahkan Masalah dan dalam Pengambilan Keputusan. Dari Kecakapan Sosialakan dikembangkan kecakapan bekerja dalam kelompok dan kecakapan belajar secara kooperatif.Selama ini, di jenjang SMP telah dikembangkan pola pembelajaran kontekstual. Pola pembelajarankontekstual ini memiliki beberapa ciri, antara lain menuntut siswa untuk aktif dan kreatif,menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi, memanfaatkan lingkungan yang ada di sekitar,dan bekerja dalam kelompok. Tampak, pembelajaran kontekstual memiliki kontribusi untukpengembangan kecakapan hidup. Akan tetapi, meskipun telah dilatihkan secara intensif,pembelajaran kontekstual belum diterapkan secara mantap.

Tujuan

Setelah mengikuti sesi ini, peserta diarahkan untuk menyadari pentingnya peranan pembelajarankontekstual dalam pengembangan kecakapan hidup siswa. Secara khusus, peserta pelatihandiharapkan mampu:

Page 20: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth4

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

• Menentukan keterampilan/kecakapan hidup yang bisa dikembangkan melalui pembelajarankontekstual.

• Menemukan strategi untuk meningkatkan komitmen guru dalam menerapkan pembelajarankontekstual di kelas.

Pertanyaan Kunci

Beberapa pertanyaan kunci yang perlu mendapatkan jawaban dari kegiatan ini antara lain:

• Kecakapan hidup apa saja yang bisa dikembangkan oleh pembelajaran kontekstual?

• Strategi apa yang bisa digunakan supaya guru mau menerapkan pembelajaran kontekstualsecara terus-menerus di kelas?

Petunjuk Umum

Agar pelaksanaan sesi ini dapat berjalan dengan baik, berikut disampaikan beberapa petunjukumum.

• Fasilitator hendaknya mendorong peserta untuk aktif mengamati video pembelajaran IPAdan menemukan aspek kecakapan hidup yang terdapat di dalamnya.

• Manakala tidak ada video atau video tidak bisa ditayangkan, alternatif yang bisa dilakukanadalah: (1) Introduction: menyampaikan tujuan dan skenario; (2) Connection: presentasitentang kecakapan hidup dan Pembelajaran Kontekstual; (3) Application: diskusi kelompokpotensi Pembelajaran Kontekstual dalam pembentukan kecakapan hidup dan carameningkatkan komitmen guru dalam menerapkan Pembelajaran Kontekstual di kelas; (4)Reflection: merenungkan kembali tujuan dan proses serta hasil yang telah dicapai; dan (5)Extension: membaca informasi tambahan dan materi-materi pembelajaran kontekstual dankecakapan hidup untuk memantapkan pemahaman tentang kedua hal tersebut.

• Fasilitator hendaknya menyediakan prinsip-prinsip pembelajaran kontekstual secara tertulis,sehingga bisa dijadikan bahan oleh peserta untuk mengidentifikasi kontribusi pembelajarankontekstual dalam pengembangan kecakapan hidup.

• Fasilitator hendaknya mendorong peserta untuk mengeluarkan pendapatnya secara objektifsehingga menghasilkan pemikiran yang tepat sasaran.

Sumber dan Bahan

• Rekaman video yang memuat kecakapan hidup

• Catatan tentang Prinsip-prinsip Pembelajaran Kontekstual

Page 21: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 5

Unit 1 - Pembelajaran Kontekstual dalam Pengembangan Kecakapan Hidup

• Handout Peserta 1.1: Identifikasi Aspek Kecakapan Hidup dalam Tayangan Video

• Handout Peserta 1.2: Identifikasi Potensi Pakem/CTL untuk Kecakapan Hidup

• Handout Peserta 1.3: Identifikasi Faktor dan Upaya Peningkatan Komitmen dalamMenerapkan Pembelajaran Kontekstual

• Informasi Tambahan 1.1: Prinsip-prinsip Pembelajaran Kontekstual

• Informasi Tambahan 1.2: Definisi Kecakapan Hidup

• Kertas Flipchart, spidol, pulpen, post it berwarna, kertas catatan, penempel kertas, lem, dangunting.

Waktu

Waktu yang disediakan untuk kegiatan ini adalah 90 menit. Rincian alokasi waktu dapat dilihatpada setiap tahapan penyampaian sesi ini.

ICT

Penggunaan TIK untuk mendukung sesi ini bukan merupakan keharusan tetapi kalaumemungkinkan dapat disediakan:

• Proyektor LCD

• Laptop atau personal computer untuk presentasi

• Layar proyektor LCD

Namun demikian, fasilitator harus tetap siap apabila peralatan yang diharapkan tidak tersedia.Fasilitator harus menyiapkan presentasi dengan menggunakan OHP atau dengan menggunakankertas flipchart.

Page 22: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth6

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Ringkasan Sesi

Introduction10 menit

Connection20 menit

Application50 menit

Reflection10 menit

Extension

Fasilitatormenyampaikantujuan dan hasilyangdiharapkan,serta gambaranselintas tentangkecakapanhidup.

Menyaksikantayangan VideoMenganalisistayangan video

Diskusikelompoktentang: (a)kecakapanhidup dalamvideo, (b)potensipembelajarankontekstualuntukkecakapanhidup, (c) caramemotivasipenerapanpembelajarankontekstual.

Menilai sejauhmana kegiatansesi telahmencapaitujuanPesertamenuliskanhasil refleksidari unit ini.

Membacasumber lainyangberhubungandenganpembelajarankontekstualdan kecakapanhidup.

Perincian Langkah-langkah Kegiatan

Introduction (10 menit)

(1) Fasilitator menyampaikan tujuan dan hasil yang diharapkan dari kegiatan sesi ini(2) Fasilitator menyampaikan beberapa catatan terkait dengan kecakapan hidup untuk jenjang

SMP(3) Fasilitator menyampaikan bahwa sebentar lagi peserta akan diajak menonton tayangan video.

Mereka dituntut memperhatikan dan merekam aspek-aspek kecakapan hidup yang terdapatdalam tayangan video tersebut.

(4) Fasilitator mengingatkan bahwa rekaman tersebut akan dimanfaatkan dalam diskusiselanjutnya.

Connection (20 menit)

(1) Fasilitator menyediakan dan membagikan Handout Peserta 1.1: Identifikasi Aspek KecakapanHidup dalam Tayangan Video untuk diisi oleh peserta. Format terdiri atas tiga kolom dan tiga

Page 23: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 7

Unit 1 - Pembelajaran Kontekstual dalam Pengembangan Kecakapan Hidup

Catatan untuk Fasilitator

Terdapat bermacam-macam kecakapan hidup yaitu:

a) Kecakapan personal,b) Kecakapan sosial,c) Kecakapan akademis, dand) Kecakapan kejuruan atau vokasional.

Untuk jenjang SMP, jenis kecakapan hidup yang menjadi fokus program pelatihanini adalah:

a) Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan,b) Kerja kelompok dan belajar secara kooperatif.

1

baris. Kolom pertama berisikan aspek kecakapan hidup. Kolom kedua berisi tempat untukmenuliskan deskripsi dari kejadian dalam tayangan video yang cocok dengan pengembanganaspek kecakapan hidup. Kolom ketiga berisi saran perbaikan pembelajaran apabila upayapengembangan kecakapan hidup tidak tampak dalam tayangan video tersebut.

(2) Fasilitator menayangkan suatu video pembelajaran mata pelajaran IPA, upayakan gambar dansuara dapat diterima dengan baik oleh seluruh peserta dari tempat duduknya.

(3) Fasilitator memantau dan mendorong setiap peserta agar mengisi format yang telahdiberikan.

Application (50 menit)

Kegiatan 1: Diskusi Tayangan Video (10 menit)

(1) Fasilitator meminta peserta untuk duduk berkelompok kecil(2) Fasilitator, secara klasikal, mengajak peserta untuk berbagi tentang temuan dari hasil

pengamatan video, dan menekankan bahwa “Pembelajaran Kontekstual tampaknyamempunyai potensi yang besar dalam pengembangan kecakapan hidup”.

Kegiatan 2: Diskusi Potensi Pembelajaran Kontekstual (20 menit)

(1) Fasilitator membagikan Informasi Tambahan 1.1 yang berisikan beberapa prinsip pembelajarankontekstual

(2) Faslitator membagikan Handout Peserta 1.2: Identifikasi Potensi Pakem/CTL untuk KecakapanHidup dan meminta peserta untuk mendiskusikan potensi pembelajaran kontekstual dalampembentukan kecakapan hidup ditinjau dari masing-masing prinsip yang diberikan.

(3) Tuliskan hasil diskusi di kertas flipchart untuk dipajangkan.

Page 24: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth8

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Catatan untuk Fasilitator

Beberapa prinsip dalam pembelajaran kontekstual antara lain:

1. mendorong anak belajar secara aktif (learning by doing).2. mendorong anak berkreasi dengan menggunakan pikirannya sendiri, tidak

sekedar meniru pikiran guru atau teman3. mendorong anak melakukan inkuiri dan mempertanyakan (questioning)

terhadap informasi yang dibutuhkan4. mendorong anak belajar secara bersama-sama dalam masyarakat belajar5. mendorong digunakannya asesmen yang otentik6. mendorong anak untuk selalu melakukan refleksi terhadap proses dan hasil

belajar yang telah dilakukan

1

(4) Fasilitator menekankan “Mengingat Pentingnya Peran Pembelajaran Kontekstualdalam Pengembangan Kecakapan Hidup, dan Masih Rendahnya Komitmen Gurudalam Menerapkan Pembelajaran Kontekstual, Perlu Diidentifikasi Faktor danUpaya yang Bisa Dilakukan untuk Meningkatkan Komitmen Guru MenerapkanPembelajaran Kontekstual”

Kegiatan 3: Diskusi Upaya Peningkatan Komitmen Guru (20 menit)

(1) Fasilitator membagikan Handout Peserta 1.3: Identifikasi Faktor dan Upaya PeningkatanKomitmen Menerapkan Pembelajaran Kontekstual dan diskusikan dalam kelompok.

(2) Tuliskan hasil diskusi di kertas flipchart dan memajangkan hasilnya di dalam ruangan.(3) Fasilitator memandu peserta untuk berkeliling dan menemukan serta menuliskan ide yang

muncul di setiap kelompok dan ide atau isyu yang unik di setiap kelompok.(4) Fasilitator selanjutnya memberikan penguatan tentang potensi pembelajaran kontekstual dalam

pembentukan kecakapan hidup dan memotivasi peserta untuk menerapkan pembelajarankontekstual demi dimiliki dan terkuasainya kecakapan hidup.

Reflection (10 menit)

(1) Fasilitator meminta peserta untuk merenungkan kembali apakah tujuan dari sesi ini telahtercapai atau belum.

(2) Fasilitator mendorong peserta untuk menuliskan hal penting yang mereka pelajari saat itu,mengapa hal itu dipandang lebih penting dari hal lain yang juga dipelajari pada sesi itu, halpenting apa lagi yang masih diperlukan agar menjadi lebih baik lagi, serta apa rencana tindaklanjut terkait dengan telah dimilikinya hal penting tersebut.

Page 25: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 9

Unit 1 - Pembelajaran Kontekstual dalam Pengembangan Kecakapan Hidup

Extension

Fasilitator mendorong peserta untuk:

(1) Menggali dan menemukan butir-butir penting lain tentang pembelajaran kontekstual dankecakapan hidup.

(2) Mempelajari dan mencermati Informasi Tambahan 1.2: Definisi Kecakapan Hidup yangdisediakan di unit ini.

(3) Mengidentifikasi salah satu pengalaman pembelajaran yang paling tinggi (paling rendah) kadarpenerapan Prinsip-Prinsip Pembelajaran Kontekstualnya. Mengapa bisa terjadi?

(4) Mencari strategi bagaimana membantu guru mau dan mampu menerapkan pembelajaranyang kadar kontekstualnya lebih tinggi?

Pesan Utama

Pembelajaran Kontekstual memiliki potensi yang besar untuk pengembangan kecakapan hidup.Karena itu, guru perlu terus menerus berupaya menerapkan pembelajaran kontekstual dalampembelajaran yang dilakukan sehari-hari secara efektif dan efisien.

Page 26: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth10

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Handout Peserta 1.1

Identifikasi Aspek Kecakapan Hidup

dalam Tayangan Video

Petunjuk: Tuliskan secara deskriptif temuan aspek kecakapan dalam tayangan video pada kolomke-2 dan ide pengembangan aspek kecakapan hidup pada kolom ke-3

Aspek KecakapanHidup yangSeharusnyaDikembangkan

Pemecahan Masalah/PengambilanKeputusan

Kerja Kelompok/PembelajaranKooperatif

Terlihat dalam Tayangan Video,yaitu ketika ....

Tidak Terlihat dalam TayanganVideo, tetapi BisaDikembangkan dengan ...........

Page 27: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 11

Unit 1 - Pembelajaran Kontekstual dalam Pengembangan Kecakapan Hidup

Handout Peserta 1.2

Identifikasi Potensi Pakem/CTL

untuk Kecakapan Hidup

Petunjuk: Berikan tanda centang ( ) pada kolom yang disediakan bila aspek PAKEM/CTLtersebut berkontribusi dalam pengembangan kecakapan hidup.

PRINSIP-PRINSIP CTL

Anak belajar aktif(learning by doing)

Anak menggunakanpikirannya sendiri

Anak melakukaninkuiri dan selalumempertanyakan

Mengembangkanmasyarakat belajar

Menggunakan asesmenotentik

Anak melakukanrefleksi terhadapproses dan hasilbelajarnya

KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL dalamPENGEMBANGAN:

Kecakapan Akademis(Pemecahan Masalah,Pengambilan Keputusan, dll)

Kecakapan Sosial(Bekerja dan Belajarsecara Kooperatif, dll.)

Page 28: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth12

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Handout Peserta 1.3

Identifikasi Faktor dan Upaya Peningkatan Komitmendalam Menerapkan Pembelajaran Kontekstual

KemampuanGuru

KebijakanSekolah

DukunganKomiteSekolah

DukunganPengawas

DukunganFasilitatorDaerah

KebijakanDinasPendidikan

Lainnya:.....................

Faktor yang Mempengaruhi KomitmenGuru dalam Menerapkan PembelajaranKontekstual

Upaya yang Perlu Dilakukan untukMeningkatkan Komitmen Guru dalamMenerapkan Pembelajaran Kontekstual

Page 29: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 13

Unit 1 - Pembelajaran Kontekstual dalam Pengembangan Kecakapan Hidup

Informasi Tambahan 1.1

Prinsip-prinsip Pembelajaran Kontekstual

Beberapa prinsip dalam pembelajaran kontekstual antara lain:

1. Mendorong anak belajar secara aktif (learning by doing);2. Mendorong anak berkreasi dengan menggunakan pikirannya sendiri, tidak sekedar meniru

pikiran guru atau teman;3. Mendorong anak melakukan inkuiri dan mempertanyakan (questioning) terhadap informasi

yang dibutuhkan;4. Mendorong anak belajar secara bersama-sama dalam masyarakat belajar;5. Mendorong digunakannya asesmen yang otentik;6. Mendorong anak untuk selalu melakukan refleksi terhadap proses dan hasil belajar yang

telah dilakukan.

Page 30: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth14

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Informasi Tambahan 1.2

Definisi Kecakapan Hidup

Definisi kecakapan hidup yang digunakan dalam unit ini adalah sesuai dengan definisi yangdirumuskan oleh Departemen Pendidikan Nasional.

Kecakapan Hidup::::: kecakapan yang memungkinkan orang dapat secara positif dan adaptifmengatasi situasi dan tuntutan hidup sehari-hari, seperti berpikir kreatif dan kritis,mengambil keputusan yang tepat, memecahkan masalah, dan bersikap tanggung jawab.Kecakapan-kecakapan ini berkaitan dengan kesehatan pribadi remaja (fisik dan emosi),pengembangan keluarga dan masyarakat, partisipasi sebagai warga negara, juga partisipasisebagai tenaga kerja.

Sumber: Departemen Pendidikan Nasional

Banyak guru di Indonesia memandang Pendidikan Kecakapan Hidup hanya berupa kecakapanvokasional atau pelatihan kerja. Akan tetapi, makna kecakapan hidup lebih dari itu. KecakapanPersonal, Sosial dan Akademik juga kecakapan hidup yang penting untuk perkembangan anak. DiIndonesia, Pendidikan Kecakapan Hidup didasarkan atas konsep bahwa anak muda perlu 1.) learn1

to know, 2.) learn to do, 3.) learn to live with others dan 4.) learn to be. Oleh karena itu,kecakapan hidup terbagi atas empat kategori:

• Kecakapan hidup Akademik (know)

• Kecakapan hidup Vokasional (do)

• Kecakapan hidup Personal (be), dan

• Kecakapan hidup Sosial (live with others)

Kecakapan hidup dimasukkan dalam pendidikan dasar dan menengah, baik formal maupun non-formal sebagaimana ditetapkan dalam Sandar Nasional Pendidikan (pasal 13).

Tujuan pendidikan kecakapan hidup menurut Depdiknas adalah memberdayakan anakmuda (remaja)2 untuk mengembangkan pengetahuan dan kecakapan yang diperlukan untuk

1 National Plan of Action: Indonesia’s Education For All (2003) National Coordination Forum Education For All2 Anak muda atau remaja: anak yang berusia antara 12 and 16 tahun.

Page 31: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 15

Unit 1 - Pembelajaran Kontekstual dalam Pengembangan Kecakapan Hidup

bertahan hidup dalam semua lingkungan dengan menggunakan sumber-sumber yang adadalam rangka meningkatkan kualitas hidup mereka.

Depdiknas mendefinisikan siswa yang memiliki kecakapan hidup adalah mereka:

• yang memiliki kecakapan, pengetahuan, sikap dan kesiapan agar berhasil dalam bekerjadengan orang lain atau bekerja secara mandiri, yang akan membantu meningkatkankualitas hidup mereka;

• yang memiliki motivasi dan etika tinggi agar berhasil dalam bekerja dan bersaing dalamlingkungan lokal, domestik dan internasional (global) dan memenuhi tuntutan pasar;

• yang memiliki kecakapan dan peluang untuk belajar sepanjang hayat sehingga merekadapat mencapai status yang sama dengan orang lain;

• yang sadar akan pentingnya pendidikan bagi mereka sendiri dan keluarga mereka dankaitan antara pendidikan untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan sosial.

Di bawah ini dikemukakan beberapa definisi yang biasa digunakan untuk menjelaskan kecakapan hidup:

Definisi Kecakapan hidup: Istilah ini merujuk pada sekelompok besar kecakapan psiko-sosialdan interpersonal yang dapat membantu orang untuk mengambil keputusan yang tepat,berkomunikasi secara effektif, dan mengembangkan ketrampilan dalam mengatasi masalah danmanajemen diri yang dapat membantu mereka memperoleh hidup yang sehat dan produktif.Kecakapan hidup dapat diarahkan kepada tindakan pribadi dan tindakan kepada orang lain, jugatindakan untuk mengubah lingkungan sekitar agar kondusif terhadap kesehatan.

Pendidikan berbasis kecakapan hidup: Istilah ini sering digunakan secara bergantian denganistilah pendidikan kesehatan berbasis kecakapan. Perbedaan keduanya terletak pada jenis muatanatau topik yang dicakupi. Dengan menggunakan istilah “pendidikan berbasis kecakapan hidup”,tidak semua muatan program dianggap ‘’terkait dengan kesehatan.” Misalnya, muatannya mungkinmeliputi baca tulis, berhitung, pendidikan tentang hidup secara damai atau hak asasi manusia.

Kecakapan Mencari Nafkah: Kecakapan hidup mungkin dirancukan dengan kecakapan mencarinafkah; tetapi, keduanya tidak sama. Kecakapan mencari nafkah hanya terkait dengan memperolehpendapatan dan kecakapan vokasional/teknis, merupakan salah satu bagian dari kecakapan hidup.Kecakapan mencari nafkah adalah kemampuan, sumber daya, dan kesempatan untuk memperolehtujuan pribadi dan ekonomi keluarga. Kecakapan–kecakapan ini meliputi pertukangan kayu,menjahit, pemrograman komputer, mencari kerja (misalnya mengikuti wawancara), kecakapanmengelola bisnis, kecakapan wirausaha, dan kecakapan mengelola uang. Kecakapan hidup meliputikecakapan personal, sosial, dan akademik di samping kecakapan mencari nafkah atau vokasional.

Sumber: http://www.unicef.org/hidup skills/index_7308.html

Page 32: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth16

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Pentingnya Kecakapan Hidup

Di bawah ini disajikan dampak positif dari memperoleh kecakapan Personal, Sosial dan Akademikdan akibat yang ditimbulkannya karena tidak memiliki kecakapan-kecakapan tersebut.

Kecakapan Sosial

Kecakapan Sosial sangat penting untuk membantu anak untuk melakukan pilihan sosial yang akanmemperkuat kecakapan interpersonal mereka dan mempermudah keberhasilan di sekolah.Manfaat dari memiliki kecakapan sosial yang baik adalah:

•· Ketahanan dalam menghadapi krisis pada masa yang akan datang dan peristiwa kehidupanyang menyebabkan stres

•· Kemampuan untuk jalan keluar yang aman dan tepat untuk mengatasi sikap agresi danfrustasi

•· Bertanggung jawab terhadap keselamatan sekolah, keberhasilan akademik dan perilaku positif

Siswa yang kurang memiliki kecakapan sosial terbukti:

•· Menghadapi kesulitan dalam hubungan interpersonal dengan orang tua, guru, dan temansebaya.

•· Mengalami tingkat penolakan yang tinggi dari teman sebaya.

• Penolakan oleh teman sebaya ternyata beberapa kali ada kaitannya dengan kekerasan disekolah.

•· Menunjukkan tanda-tanda depresi, agresi dan kecemasan.

•· Memiliki prestasi akademik yang rendah sebagai akibat tidak langsung.

•· Sangat sering terlibat dalam tindak kriminal sesudah menjadi orang dewasa.

Kecakapan Personal

Kecakapan Personal sangat penting untuk membantu anak membangun harga diri yang tinggi,ahlak mulia, dan penghargaan dan kasih sayang kepada orang lain dalam masyarakat. Yangdikehendaki adalah orang yang tindakannya mencerminkan sikap berpendidikan, rasional, danempati terhadap tanggung jawab sosial. Departemen Pendidikan Nasional merumuskan kecakapanpersonal sebagai kecakapan yang ditunjukkan oleh orang yang yang merefleksikan ahlak mulia danyang mengoptimalkan potensi individunya.

Mereka yang kecakapan personalnya tidak berkembang ternyata tidak menghargai perasaan oranglain, merendahkan orang yang kurang beruntung, menderita pelecehan fisik atau kata-kata dankehilangan kesempatan karena rendahnya harga diri, dan menunjukkan prilaku yang tidakbermoral, tidak sopan atau melanggar hukum di negara mereka.

Kecakapan Akademik

Kecakapan Akademik diutamakan untuk membantu anak untuk menjadi siswa yang efektif dan

Page 33: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 17

Unit 1 - Pembelajaran Kontekstual dalam Pengembangan Kecakapan Hidup

untuk mengembangkan kecakapan yang diperlukan untuk sukses dalam pendidikan yang lebihtinggi dan lingkungan profesional seperti kecakapan meneliti, memecahkan masalah dan teknologi.Kecakapan Akademik berguna untuk membantu anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkunganbaru, untuk mengambil keputusan yang tepat, untuk menerapkan kecakapan meneliti, dan untukmenyerap pengetahuan baru dengan cepat.

Orang yang kurang memiliki kecakapan akademik mengalami drop out sekolah, yang ternyataberkaitan dengan perilaku kriminal, kehamilan sebelum nikah, pengangguran, dan kemiskinan.

Keberhasilan pengembangan kecakapan ini tergantung pada sejauh mana anak dapat melihatorang-orang yang memberi contoh tentang sifat-sifat tersebut dan lingkungan yang nyaman yangdiberikan kepada anak untuk berlatih menggunakan kecakapan ini seperti di keluarga atau di kelas.

Siswa harus diberi kesempatan yang tepat untuk mengembangkan, membangun, danmempraktekkan kecakapan-kecakapan ini setiap hari agar mereka mampu secara efektifmenggunakan kecakapan-kecakapan ini ketika mereka menghadapi tantangan-tantangan sehari-haridalam hidup mereka.

Siswa yang memiliki kecakapan hidup memberi manfaat bagi individu, masyarakat, danpemerintah daerah.

IndividuKecakapan, pengetahuan dan pemahaman untuk bekerja di perusahaan atau menjadi wirausahawanuntuk mencari pekerjaanKemampuan untuk secara sukses mendukung diri mereka sendiri dan keluarga merekaMemiliki kesempatan untuk mengembangkan kecakapan mereka lebih lanjut

MasyarakatMenciptakan lapangan pekerjaan baru dalam masyarakatMengurangi kemiskinanMengurangi kesenjangan sosial dan ancaman kejahatan yang terkait dengan masalah sosial danmasalah-maalah lainnya

Pemerintah DaerahMeningkatkan kualitas sumber daya manusiaMenumbuhkan ekonomi daerah dan potensi pemasukan pajakMengurangi urbanisasi

Page 34: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth18

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Presentasi Unit 1

Page 35: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 19

Unit 1 - Pembelajaran Kontekstual dalam Pengembangan Kecakapan Hidup

Page 36: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth20

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Beberapa Prinsip Pembelajaran Kontekstual

Page 37: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 21

Unit 1 - Pembelajaran Kontekstual dalam Pengembangan Kecakapan Hidup

Page 38: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)
Page 39: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

UNIT 2

Bagaimana MerancangPembelajaran untuk

MengembangkanKecakapan Hidup?

UNIT 2A: Pertanyaan/Tugas yang Mendorong Siswauntuk Berbuat/Berpikir Tingkat Tinggi

UNIT 2B: Pemecahan Masalah

UNIT 2C: Pembelajaran Kooperatif (Jigsaw)

Page 40: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)
Page 41: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 25

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

Unit 2Bagaimana Merancang Pembelajaran

untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

Pendahuluan

Kecakapan hidup dapat diperoleh melalui belajar. Oleh karena itu, pembelajaran kontekstual berbagaimatapelajaran di sekolah perlu dirancang secara khusus untuk memperkuat kecakapan hidup siswa.

Salah satu kategori kecakapan hidup yang perlu dikembangkan secara terus-menerus agar menjadikebiasaan siswa adalah kecakapan akademik. Kecakapan akademik ini sangat penting untukmembantu siswa memperoleh kecakapan analitis, sintesis, ilmiah, dan teknologi yang diperlukanuntuk mencapai keberhasilan dalam lembaga pendidikan formal dan tempat kerja.

Selain itu, kecakapan personal dan sosial siswa dapat dikembangkan melalui pembelajarankontekstual pula. Guru dapat menciptakan lingkungan belajar bagi siswa dengan menerapkanmodel-model pembelajaran yang memberi kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untukberinteraksi dengan sesamanya secara aktif. Guru dapat menerapkan kegiatan pembelajarankooperatif yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan, membangun, dan berlatihmenggunakan kecakapan personal dan sosial secara berulang-ulang.

Pada unit ini akan dikembangkan kecakapan hidup siswa, khususnya kecakapan akademik, personal,dan sosial melalui pertanyaan/tugas terbuka (Unit 2A), pemecahan masalah (Unit 2B), danpembelajaran kooperatif (Unit 2C).

Tujuan

Tujuan umum Unit 2 ini adalah sebagai berikut.

• Peserta mampu mengembangkan pertanyaan/tugas tingkat tinggi dalam rangka meng-integrasikan kecakapan hidup ke dalam pembelajaran di kelas

• Peserta mampu menggunakan pertanyaan/tugas terbuka untuk kegiatan pemecahan masalah

• Peserta mampu menerapakan teknik pembelajaran kooperatif yang dapat mengembangkankecakapan hidup siswa.

• Peserta mampu menyusun langkah pembelajaran yang menerapkan pemecahan masalah danpembelajaran kooperatif.

Page 42: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth26

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Presentasi Umum Unit 2

Page 43: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 27

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

Unit 2APertanyaan/Tugas yang Mendorong Siswa

untuk Berbuat/BerpikirTingkat Tinggi

Pendahuluan

Sering kita mengamati guru yang mengajukan banyak pertanyaan dalam proses pembelajaran didalam kelas. Pertanyaan-pertanyaan tersebut terkadang sangat banyak sehingga terkesan bahwaguru itu sedang menguji siswanya. Selain itu, apabila dicermati, jenis-jenis pertanyaan yangdilontarkan baru sebatas pertanyaan yang membutuhkan jawaban ‘ya’ atau ‘tidak’, atau pertanyaanyang membutuhkan hanya satu jawaban tertentu. Pertanyaan tersebut belum memberikesempatan kepada siswa untuk berpikir kreatif, kurang menuntut siswa untuk mengemukakangagasannya sendiri.

Jenis pertanyaan yang diajukan atau tugas yang diberikan oleh guru sangat berpengaruh terhadapperkembangan keterampilan berpikir siswa. Pertanyaan/tugas tersebut bukan hanya untukmemfokuskan siswa pada kegiatan, tetapi juga untuk menggali potensi belajar siswa. Pertanyaanatau tugas yang memicu siswa untuk berpikir analitis, evaluatif, dan kreatif dapat melatih siswauntuk menjadi pemikir yang kritis dan kreatif.

Tujuan

Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu merumuskan pertanyaan/tugas yang menuntutkemampuan berpikir tingkat tinggi, yaitu menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi.

Pertanyaan Kunci

• Apa saja jenis pertanyaan/tugas yang dapat memicu siswa berpikir tingkat tinggi?

• Bagaimana merumuskan pertanyaan/tugas yang mendorong siswa untuk berbuat atauberpikir tingkat tinggi?

Page 44: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth28

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Petunjuk Umum

Kegiatan dilaksanakan secara pleno, namun peserta duduk berdasarkan kelompok mata pelajaran.

Sumber dan Bahan

• Handout Peserta 2a.1: Tugas Mengidentifikasi Pertanyaan

• Handout Peserta 2a.2: Tingkatan Berpikir Taksonomi Bloom

• Handout Peserta 2a.3: Contoh Jenis Pertanyaan /Tugas berdasarkan Taksonomi Bloom

• Handout Peserta 2a.4: Daftar Kata Kerja untuk Membuat Pertanyaan/Tugas

• Spidol, kertas flipchart (kertas plano), kertas HVS: hijau, kuning, merah; gunting, lem, selotip.

• Pita kertas (Kertas HVS dibagi sama besar menjadi 12 bagian – arah panjang)

Waktu

Waktu yang digunakan untuk unit ini adalah 90 menit.

ICT

• Proyektor LCD

• Laptop atau personal computer untuk presentasi

• Layar proyektor LCD

• Fasilitator harus tetap siap dengan persiapan alternatif apabila peralatan yang diharapkantidak tersedia.

Page 45: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 29

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

Ringkasan Sesi

Perincian Langkah-langkah Kegiatan

Introduction (5 menit)

(1) Fasilitator menjelaskan latar belakang dan tujuan sesi dengan menggunakan informasi daribagian pendahuluan dan tujuan.

(2) Fasilitator menyiapkan peserta untuk mengikuti kegiatan berikutnya.

Connection (10 menit)

Ungkap Pengalaman

(1) Fasilitator menampilkan tayangan pertanyaan berikut satu per satu, dan mintalah pesertauntuk menyampaikan gagasan mereka secara lisan.

•· Apa yang ingin Saudara ketahui dengan bertanya kepada siswa?

•· Proses berpikir apakah yang terpicu oleh pertanyaan Saudara?

•· Apa tujuan Saudara mengajukan pertanyaan kepada siswa?

•· Jika Saudara mengharapkan jawaban benar, bagaimana kemungkinan siswa berani menjawabbila mereka tidak yakin jawabannya benar?

(Beri peserta waktu beberapa menit untuk menjawab tiap pertanyaan)

Introduction5 menit

Connection10 menit

Application70 menit

Reflection5 menit

Extension

Menjelaskanlatar belakangdan tujuan sesi

Berurungagasantentang tujuanbertanya

MengidentifikasipertanyaanMerumuskanpertanyaan

Pertanyaan/tugas tingkatmanakah yangsulitdirumuskan?Mengapa?

Berlatihmerumuskanpertanyaan/tugasberdasarkanTaksonomiBloom

Page 46: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth30

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Catatan untuk Fasilitator

Yang ingin diketahui dengan bertanya kepada siswa:

•· pengetahuan siswa?

•· proses berpikir siswa?

Proses berpikir yang terpicu oleh pertanyaan yang Saudara ajukan:

•· siswa mengulang gagasan yang Saudara telah kemukakan?

•· siswa membangun gagasan sendiri?

Tujuan mengajukan pertanyaan

•· mengharapkan jawaban benar?

•· merangsang siswa berpikir?

1

Application (70 menit)

Kegiatan 1: Mengidentifikasi 3 Tingkat/Jenis Pertanyaan (20 menit)

(1) Fasilitator memberi bacaan yang dilengkapi dengan pertanyaan (Handout Peserta 2a.1).Dalam kelompok mata pelajaran, peserta membaca teks kemudian mengidentifikasipertanyaan yang ada dalam bacaan, manakah yang termasuk:

•· pertanyaan yang menuntut siswa menganalisis

•· pertanyaan yang menuntut siswa mengevaluasi

•· pertanyaan yang menuntut siswa mengkreasi

(2) Fasilitator memberikan Handout Peserta 2a.2: Tingkatan Berpikir Taksonomi Bloom danHandout Peserta 2a.3: Contoh Jenis Pertanyaan/Tugas Berdasarkan Taksonomi Bloom.Kelompok (pasangan) memeriksa kembali apakah hasil identifikasi mereka sudah tepat.

Catatan untuk Fasilitator

Langkah Tambahan sebelum peserta dibagi handout 2a.3 (Jika diperlukan)

1. Bagilah tiap peserta 3 kartu: warna merah (berarti mengkreasi), kuning(berarti mengevaluasi), dan hijau (berarti menganalisis);

2. Tayangkanlah beberapa pertanyaan satu per satu dan mintalah pesertamenentukan jenis pertanyaan tersebut dengan cara mengangkat kartu yangsesuai. (Usahakan pertanyaan mewakili semua jenis dan semua matapelajaran. Pertanyaan dapat diambil dari Handout Peserta 2a.3).

2

(3) Fasilitator menyatakan bahwa:· pertanyaan yang menuntut ‘menghafal’ digolongkan sebagai pertanyaan tingkat rendah;· pertanyaan yang menuntut berpikir ‘memahami’ dan ‘menerapkan’ sebagai pertanyaan tingkat

Page 47: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 31

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

sedang ; dan pertanyaan yang menuntut berpikir menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasisebagai pertanyaan tingkat tinggi.

(4) Fasilitator memberi penegasan tentang ciri singkat ketiga jenis pertanyaan :· Menganalisis — ada proses menghubung-hubungkan ;· Mengevaluasi — ada proses membandingkan sesuatu dengan kriteria tertentu ;· Mengkreasi — ada proses membangun/membentuk gagasan baru.

Kegiatan 2 : Merumuskan Pertanyaan (50 menit)

(1) Fasilitator memberikan Handout Peserta 2a.4: Daftar Kata Kerja untuk MembuatPertanyaan/Tugas dan peserta membacanya secara perorangan (10 menit).

(2) Setiap peserta, masih dalam kelompok mata pelajaran, membuat 3 pertanyaan/ tugas(menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi) sesuai dengan mata pelajaran masing-masing.Setiap pertanyaan ditulis pada kertas kecil. Setelah itu, semua pertanyaan dikumpulkan dibagian tengah meja;

(3) Ketua kelompok memimpin diskusi untuk menggolongkan semua pertanyaan ke dalam 3tingkatan: menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi). Setelah selesai peserta meninjaukembali hasilnya kemudian menetapkannya;

(4) Pertanyaan/tugas hasil setiap kelompok ditempel pada kertas HVS hijau (‘menganalisis’),kuning (‘mengevaluasi’), dan merah (‘mengkreasi’);

(5) Selanjutnya semua kelompok diminta untuk saling mencermati hasil kerja kelompok lain.Mereka diberi kesempatan untuk saling berdiskusi dan memberi masukan.

Catatan untuk Fasilitator

1. Diskusi difokuskan pada: “Apakah pengelompokan pertanyaan sudah tepatmana pertanyaan ‘menganalisis’, ‘mengevaluasi’, dan ‘mengkreasi’?”

2. Pertanyaan yang dibahas di sini dimaksudkan terutama untuk digunakan gurusebagai alat dalam membelajarkan bukan mengetes siswa.

3

Reflection (5 menit)

Fasilitator menanyakan kepada peserta:

(1) Pertanyaan atau tugas tingkat manakah (menganalisis, mengevaluasi, atau mengkreasi) yangsukar dirumuskan? Mengapa?

(2) Apakah ada cara lain yang lebih mudah merumuskan pertanyaan-pertanyaan tersebut?

Page 48: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth32

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Extension

Peserta mempelajari lagi bahan bacaan “Taksonomi Bloom” dan berlatih terus merumuskanpertanyaan tingkat tinggi sesuai mata pelajarannya.

Pesan Utama

Guru harus selalu melengkapi pembelajarannya dengan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis,mengevaluasi, dan mengkreasi) walaupun merumuskannya tidak mudah. Kemampuan merumuskanpertanyaan yang baik, antara lain pertanyaan tingkat tinggi, merupakan salah satu kemampuankunci bagi guru untuk mengembangkan potensi siswa.

Page 49: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 33

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

Handout Peserta 2a.1

Tugas Mengidentifikasi Pertanyaan

Apa yang dimaksud dengan sampah? Semua barang yang tidak kita inginkan lagi danakan dibuang kita sebut sebagai sampah. Coba perhatikan barang-barang di sekitarmu.Adakah barang-barang yang ingin kamu buang? Barang itu kamu sebut sebagai sampah.Demikian pula barang yang sudah kita buang tentu saja bisa kita sebut sebagai sampah.

Benda yang kita sebut sebagai sampah belum tentu dianggap sampah oleh orang lain.Misalnya, kalau kamu tidak memakai lagi suatu buku dan ingin membuangnya, maka bukuitu adalah sampah bagimu. Tapi bisa jadi adik kelasmu atau orang lain memerlukannyasehingga bagi mereka buku itu bukan sampah.

Sampah dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, yaitu sampah organik dansampah anorganik.

1. Sampah organikSampah organik adalah sampah yang bisa membusuk secara alami. Sampah ini

biasanya berasal dari tumbuhan dan hewan. Kalau kamu mengubur tikus mati atau sayuranyang tidak terpakai di dalam tanah, maka sampah itu akan terurai dan membusuk. Sampahyang sudah terurai atau membusuk itu bisa dimanfaatkan untuk pupuk kompos. Selainsampah dapur, yang termasuk sampah basah adalah sisa-sisa masakan, nasi, buah, dan lain-lain.

2. Sampah anorganikSampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat membusuk secara alami. Kalau

kamu mengubur plastik selama bertahun-tahun dan kemudian menggalinya, plastik itu akantetap menjadi plastik tidak bisa menjadi tanah. Selain plastik, benda-benda yang termasuksampah kering adalah logam, besi, kaca, dll.

Setiap hari kita bisa menghasilkan sampah dalam jumlah yang besar. Di Jakarta saja,dalam setahun jumlah sampahnya bisa mencapai 170 kali besar candi Borobudur. Banyaksekali, bukan? Sampah-sampah yang kita hasilkan akan diangkut dan dibuang ke TPA(Tempat Pembuangan Akhir). Apa yang akan terjadi di sini? Sampah-sampah ini akanditumpuk. Semakin lama tumpukannya akan semakin tinggi. Bila sudah terlalu tinggi,sampah-sampah itu akan dibakar. Tentu saja hal itu tidak baik bagi lingkungan. Asap yangdihasilkan akan mengotori udara.

Sampah

Page 50: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth34

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Untuk mengatasi masalah sampah, pemerintah menyediakan tempat sampah dipinggir-pinggir jalan. Untuk sampah organik, disediakan tempat sampah berwarna biru.Untuk sampah anorganik, disediakan tempat sampah berwarna jingga.

Cara lain untuk mengatasi sampah adalah kegiatan daur ulang. Daur ulang adalahpemanfaatan kembali sampah menjadi barang yang berguna. Sampah organik yangterkumpul bisa diolah kembali atau didaur ulang menjadi pupuk. Pupuk hasil daur ulang inibisa membuat tanaman tumbuh subur. Sampah anorganik yang terkumpul bisa didaurulang menjadi barang-barang yang bermanfaat. Ban bekas, misalnya, bisa dijadikan potbunga atau tempat sampah yang indah. Kaleng-kaleng bekas bisa diolah lagi di pabrikmenjadi kaleng baru.

Kalau kita ingin sehat, maka kita harus memiliki cara hidup yang baik. Beberapa carahidup yang baik adalah tidak boleh membuang sampah sembarangan supaya sampah tidaktersebar dan lingkungan menjadi bersih. Lingkungan yang kotor penuh dengan kuman yangbisa membuat kita sakit. Selain itu kita juga harus berhemat dengan barang sehingga tidakmudah menghasilkan sampah. Sampah yang dibuang harus ditempatkan di tempat yangbenar. Yang tidak kalah penting adalah kita juga perlu belajar cara memanfaatkan kembalisampah-sampah kita supaya kita bisa membantu mengurangi jumlah sampah.

Tugas:1. Apakah yang dimaksud dengan sampah organik dan anorganik?2. Amati keadaan di dalam dan di sekitar rumah, kelas, dan sekolahmu. Tuliskan sampah-

sampah yang kamu jumpai. Kemudian golongkanlah sampah-sampah tersebut menjadidua golongan sampah yang telah kamu ketahui. Sebutkan alasanmu dalam meng-golongkan sampah-sampah tadi.

3. Perhatikan sampah-sampah yang telah kamu golongkan tadi. Dari golongan sampahanorganik, ambil salah satu jenis sampah. Pikirkanlah bersama kelompokmu bagai-mana cara memanfaatkan kembali barang yang telah dianggap sampah tersebut.

4. Perhatikan cara hidupmu dan anggota kelompokmu. Apakah kelompokmu termasukbanyak menghasilkan sampah atau tidak? Diskusikan apa sajakah yang biasanya kalianlakukan terhadap sampah. Apakah kelompokmu sudah memiliki cara hidup yangtermasuk menjaga lingkungan tetap sehat atau tidak? Berikan alasan kalian.

Page 51: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 35

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

Handout Peserta 2a.2

Tingkatan Berpikir Taksonomi Bloom

Sering kita mengamati guru yang mengajukan banyak pertanyaan dalam proses pembelajarannya didalam kelas. Pertanyaan-pertanyaan tersebut terkadang sangat banyak sehingga terkesan bahwaguru itu sedang menguji siswanya. Namun, apabila dicermati, jenis-jenis pertanyaan yangdilontarkan hanya sebatas pertanyaan yang membutuhkan jawaban ‘ya’ atau ‘tidak’, ataupertanyaan yang membutuhkan hanya satu jawaban tertentu. Pertanyaan tersebut sama sekalitidak memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir kreatif, yaitu kurang menuntut siswauntuk mengemukakan gagasannya sendiri.

Jenis pertanyaan yang diajukan atau tugas yang diberikan oleh guru sangat berpengaruh terhadapperkembangan keterampilan berpikir siswa. Pertanyaan/tugas tersebut bukan hanya untukmemfokuskan siswa pada kegiatan, tetapi juga untuk menggali potensi belajar mereka. Pertanyaanatau tugas yang memicu siswa untuk berpikir analitis, evaluatif, dan kreatif dapat melatih siswauntuk menjadi pemikir yang kritis dan kreatif.

Kondisi di atas akan terjadi apabila guru cukup selektif dalam menggunakan jenis pertanyaan yangdapat meningkatkan keterampilan berpikir siswa. Pada tahun 1950, Benjamin S. Bloommemperkenalkan konsep tingkatan dalam berpikir. Tingkatan berpikir tersebut dapat dipakai gurudalam menyusun pertanyaan atau tugas yang akan diberikan kepada siswa. Berikut adalahtingkatan berpikir Bloom versi perbaikan.

MengkreasiMenghasilkan ide-ide baru, produk, atau cara memandang terhadap sesuatu.

Kegiatan: mendisain, membangun, merencanakan, menemukan.

MengevaluasiMenilai suatu keputusan atau tindakan.

Kegiatan: memeriksa, membuat hipotesa, mengkritik, bereksperimen, memberi penilaian.

MenganalisisMengolah informasi untuk memahami sesuatu dan mencari hubungan.

Kegiatan: membandingkan, mengorganisasi, menata ulang, mengajukan pertanyaan, menemukan.

MenerapkanMenggunakan informasi dalam situasi lain.

Kegiatan: menerapkan, melaksanakan, menggunakan, melakukan.....

MemahamiMenerangkan ide atau konsep.

Kegiatan: menginterpretasi, merangkum, mengelompokkan, menerangkan.

MengingatKegiatan: mengenali, membuat daftar, menggambarkan, menyebutkan.

Page 52: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth36

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Handout Peserta 2a.3

Contoh Jenis Pertanyaan /Tugas

Berdasarkan Taksonomi Bloom

Matematika

Bangun 3 Dimensi

MengkreasiRancanglah suatu bangun baru yang memiliki bagian-bagian yang berasal dari bangun yang

kamu pilih tadi. Beri nama untuk bangun barumu dan namailah bagian-bagiannya.

MengevaluasiMenurutmu, apakah bangun tersebut tepat digunakan di tempat kamu menemukannya

tadi? Mengapa?

MenganalisisTerangkan mengapa bangun tadi digunakan di tempat dimana kamu menemukannya.

MenerapkanGambarlah bangun yang kamu pilih tadi.

MemahamiCarilah benda-benda yang memiliki bentuk yang sama dengan bangun yang kamu

pilih tersebut.

MengingatSebutkan ciri-ciri dari bangun yang kamu pilih.

Ilmu Pengetahuan Alam

Serangga

MengkreasiBuatlah jenis serangga baru dari bagian-bagian tubuh serangga yang ada. Gambar dan beri

nama bagian-bagian tersebut.

Page 53: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 37

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

MengevaluasiKalau kamu ingin menjadi serangga, serangga apa yang jadi pilihanmu? Sebutkan alasannya,

paling sedikit lima alasan.

MenganalisisPilih dua macam serangga, bandingkan. Tulislah hasil perbandinganmu.

MenerapkanWawancarailah 10 orang untuk mengetahui serangga yang paling tidak disukai. Buatlah

grafik dari hasil wawancara tersebut dan simpulkan hasilnya.

MemahamiPilihlah satu nama serangga. Buatlah 10 pernyataan tentang serangga tersebut.

5 pernyataan tentang fakta dari serangga tersebut dan 5 lainnya merupakan opini. Tulis diatas kertas yang berbeda. Berikan kepada temanmu dan minta temanmu untuk

memeriksa pekerjaanmu.

MengingatBuatlah daftar nama-nama serangga, kelompokkan berdasarkan jenis serangga yang

membahayakan dan tidak membahayakan.

Ilmu Pengetahuan Sosial

Pasar

MengkreasiBuatlah usulan perubahan/perbaikan yang dapat membuat pasar di sekitar rumahmu

menjadi lebih baik. Kirimkan surat itu kepada pemerintah setempat.

MengevaluasiSetujukah kamu apabila semua pasar tradisional diganti dengan pasar modern? Mengapa?

MenganalisisBandingkan kondisi beberapa jenis pasar, carilah apa saja kekuatan dan kelemahan masing-

masing jenis pasar?

MenerapkanMisalkan kamu adalah salah seorang anggota Panitia Peringatan Kemerdekaan RI di

sekolahmu dan merencanakan untuk membuat pesta. Buatlah daftar barang-barang yangkamu butuhkan dan putuskan di pasar jenis apa kamu akan membelinya. Berikan alasanmu.

Page 54: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth38

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

MemahamiCari nama-nama pasar yang kamu ketahui dan kelompokkan menurut jenisnya.

MengingatSebutkan jenis-jenis pasar yang kamu ketahui dan ciri-cirinya.

Bahasa Indonesia

Sempurna

Kau begitu sempurnaDi mataku kau begitu indahKau membuat dirikuAkan selalu memujamu

Di setiap langkahkuku kan selalu merindukan dirimuTapi satu bayangkan hidup tanpa cintamu

Janganlah kau tinggal dirikuKu tak akan mampu semuaHanya bersamamu ku akan bisa

Kau adalah darahkuKau adalah jantungkuKau adalah hidupkuEngkau di diriku, oh sayangkuEngkau begitu sempurna

Dinyanyikan oleh: Gita Gutawa

MengkreasiTulislah sebuah puisi tentang seseorang yang kamu kirimi surat!

MengevaluasiSelama ini sikap baik apa yang sudah kamu lakukan kepada seseorang yang kamu kirimi

surat?

Page 55: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 39

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

MenganalisisBandingkan perasaanmu antara kepada temanmu dengan kepada seseorang yang kamu

kirimi surat!

MenerapkanTulislah surat untuk seseorang, mungkin ibu atau gurumu yang sesuai dengan isi lagu

tersebut!

MemahamiRangkumlah isi lagu tersebut!

MengingatTemukan dua kata yang bermakna kias!

Page 56: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth40

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Bahasa Inggris

Kancil and Crocodile

Kancil was a clever mousedeer. He had many enemies. One of them was Crocodile.Crocodile lived in a river in the forest. Now, one day, Kancil went to the river. It was avery hot day, and he wanted to have a bath. Kancil bathed and splashed about in thewater. Crocodile saw Kancil. “A nice meal,” he thought. Then, he crawled behind Kanciland grabbed him. He caught one of Kancil’s legs. Kancil was terrified. Then, he had anidea. He saw a twig floating near him. He picked it up and said, “You stupid fool! So youthink you’ve got me. You’re biting a twig - not my leg. Here, this is my leg.” And withthat, he showed Crocodile the twig. Crocodile could not see well. He was a very stupidcreature, too. He believed the cunning mouse-deer. He freed the mousedeer’s leg andsnapped upon the twig. Kancil ran out of the water immediately.” Ha! Ha!” he laughed.“I tricked you!”.

MengkreasiCompose a letter of apology from Kancil to Crocodile.

MengevaluasiDo you think Kancil has done the right thing? Why?

MenganalisisIn what ways are Kancil and Crocodile different?

MenerapkanChange the sentences in one of the paragraphs into the present tense.

MemahamiWhat examples from the story show that Kancil was a cunning animal?

MengingatWhy did Kancil go to the river?

Page 57: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 41

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

Handout Peserta 2a.4

Daftar Kata Kerja untuk Membuat

Pertanyaan/Tugas

Pertanyaan tingkat rendah: Mengembangkan kemampuan mengingat

Tujuan Kata kerja yang biasa dipakai

Tujuan: mengembangkankemampuan siswa untukmengingat. Pertanyaan jenisini menugaskan siswauntuk menghafal,mengingat kembali, ataumenceritakan kembaliinformasi / pengetahuanyang telah dipelajari.Jawaban atas pertanyaanini biasanya sudah ada dibuku atau catatan siswasehingga siswa tinggalmenghafal dan mengeluar-kannya ketika ditanya.

Yang dilakukan guru:• berceramah /

menerangkan• mengarahkano

menunjukkan• menguji• melatih mengingat/

drill• memberi contoh• mengevaluasi

kemampuanmengingat

• Kapan terjadinya .... (Kapan terjadinya peristiwa penangkapanPattimura / Di manakah Pattimura ditangkap oleh Belanda?/ Siapapelaku-pelaku dalam cerita?)

• Definisikan / artikan ....(Apa arti metamorfosa?)

• Berikan contoh-contoh ....{Berikan contoh – contoh kenampakan alam dan kenampakanbuatan. (Jawaban bisa dicari di dalam teks).

• Hafalkan ....( Hafalkan alat-alat pencernaan manusia.)

• Ceritakan kembali ....(Ceritakan kembali dongeng Batu Badaun yang telah kamudengarkan.)

• Pasangkan ....Pasangkan istilah-istilah berikut ini dengan maknanya.

• Urutkan ....Urutkan gambar planet – planet sesuai dengan urutan tata suryayang benar.

• Beri nama ....Berilah nama gambar bagian-bagian bunga ini dengan istilah yangtepat.

Yang dilakukan siswa:• mendengarkan• meyerap informasi• mengingat kembali• menghafal• mengurutkan• mengartikan / mendefinisikan• menyebutkan kembali• memberi nama• menceritakan kembali

Peran siswa dalam kegiatan belajar yang banyak menggunakan pertanyaantingkat rendah adalah sebagai peserta belajar yang menerima informasisecara pasif. Pertanyaan / penugasan jenis ini biasanya hanya memilikisatu jawaban benar.

Page 58: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth42

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Pertanyaan tingkat sedang : Mengembangkan kemampuan untukmenerapkan pengetahuan

Tujuan Kata kerja yang biasa dipakai

Tujuan: Mengembangkankemampuan siswa untukmenggunakan ataumenerapkan informasi /pengetahuan yangdipelajarinya. Pertanyaantingkat sedang ini sudahmemasuki ranahkemampuan berpikirdengan tingkat yang lebihtinggi dan lebih menantangdari pada hanya menghafal.

Yang dilakukan guru:

• menunjukkan• memfasilitasi• mengamati• mengorganisasi• mengevaluasi kinerja

siswa

• Hitunglah ....Hitunglah soal-soal perkalian di bawah ini. Berapakah luas ataukeliling kelas kita ini.

• Lakukan ....Lakukan drama satu babak tentang peristiwa penculikan BungKarno hingga pembacaan teks Proklamasi.

• Buatlah ....Buatlah model-model gunung berapi di Indonesia.

• Terjemahkan….Terjemahkan paragraf berikut ini.

• Operasikan ....Operasikan penggunaan pesawat telepon ini.

• Tunjukkan / demonstrasikan/peragakan ....Peragakan dengan gerakan kelompokmu urutan dan pergerakanplanet-planet beserta satelitnya dalam sistim tata surya kita.

• Praktikkan ....Praktikkan bagaimana cara memperkenal diri dengan Bahasa Inggrisdalam situasi formal dan tidak formal.

• Tuliskan ....Tulislah surat e-mail perkenalan untuk teman baru yang kamutemukan di website friendster.

• Ubahlah ....Ubahlah gambar lingkungan yang kumuh ini menjadi lingkunganyang sehat dan beri keterangan.

• Golongkan ....Golongkan sampah-sampah di sekolah ini menurut klasifikasisampah yang kamu kenal.

• Memecahkan masalah ....Pecahkanlah masalah .... / Cari jalan keluar dari permasalahantersebut.

Yang dilakukan siswa:• memecahkan masalah• mendemonstrasikan / menunjukkan penggunaan pengetahuan• menghitung• mempraktikkan• meragakan• menerapkan pengetahuan

Dalam kegiatan belajar dengan pertanyaan jenis kedua ini siswa menjadipeserta pembelajaran yang aktif mencoba dan mempraktikkanpengetahuan mereka.

Page 59: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 43

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

Pertanyaan tingkat tinggi: Mengembangkan kemampuan siswauntuk mengkreasi dan memberikan pendapat / penilaian pribadi

Tujuan Kata kerja yang biasa dipakai

Mengembangkankemampuan siswa untukmenciptakan hal-hal baru(gagasan/ide, informasi,produk, cara pandang)dengan menggunakanpengetahuan yang telahmereka pelajarisebelumnya.

Yang dilakukan guru:

• memfasilitasi• memberi kesempatan• mendorong

• mengevaluasi

Tujuan

mengembangkankemampuan siswa untukmembuat keputusanberdasarkan refleksi/perenungan, kritik, danpenilaian yang sungguh-sungguh dari siswa sendiri.

• Buatlah ....Ayo membuat gambar kue ulang tahun yang indah seindahyang kalian inginkan.

• Rancanglah ....Rancanglah beberapa menu sehat untuk 3 hari.

• Kembangkan ....Kembangkan sebuah rencana kampanye anti penggunaannarkoba (narkotik dan obat-obatan terlarang) beserta jinggleanti narkoba.

• Karang ....Karanglah sebuah cerita persahabatan dengan latar belakangperselisihan antar suku.

• Ciptakan ....Ciptakanlah sebuah rancang bangun kendaraan untuk akhirabad 21.

• Tulis ....Dengan memakai sudut pandang Malin Kundang, tulislahsebuah surat yang menceritakan konflik antara si Malindengan ibunya.

Yang dilakukan siswa:

• mendisain• membangun/membuat/mencipta• mengusulkan• menyempurnakan• mengambil resiko (karena menciptakan hal baru)

• mengemukakan sudut pandang baru

Kata kerja yang biasa dipakai

• Ramal .... (berdasarkan data / informasi / pengetahuan yangdimiliki)Hutan di desa diubah menjadi ladang jagung. Apa saja yangmungkin terjadi karena perubahan itu (Siswa membuatdugaan / ramalan: Jika hujan turun deras terus menerus,maka bukit akan longsor karena ....)

• Tentukan ....Tentukan alat ukur manakah yang lebih cocok untukmengetahui berat sebutir buah jeruk. Berikan alasanmu.

Page 60: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth44

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Yang dilakukan guru:

• mendengarkan• menerima• mengklarifikasi• membimbing

• Simpulkan....Amatilah semua bagian sekolah ini. Simpulkan apakah para gurudan siswa di sekolah ini telah menjalankan ajaran “kebersihan adalahsebagian dari iman”. Berikan penjelasan untuk kesimpulan kalian.

• Nilailah (menilai) ....Menurut penilaianmu, apakah Malin Kundang satu-satunya yangbersalah dalam peristiwa tersebut? Mengapa?

• Usul….Jajanan apakah yang bisa kamu usulkan ke pengelola kantin supayakantin menjual makanan yang lebih sehat?

Yang dilakukan siswa:

• memberikan pendapat, berbeda pendapat, mempertahankan pen-dapat, berdebat, menerima/mengubah pendapat

• membandingkan• mengkritik, mempertanyakan• membuat kesimpulan/rekomendasi /usulan• menilai• memberikan justifikasi (memberikan alasan untuk pembenaran)

• menjadi peserta aktif dalam pembelajaran

Page 61: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 45

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

Presentasi Unit 2a

Page 62: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth46

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Page 63: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 47

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

Page 64: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth48

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Page 65: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 49

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

UNIT 2BPEMECAHAN MASALAH

Pendahuluan

Pertanyaan/tugas tingkat tinggi dapat digunakan sebagai latihan memecahkan masalah. Pertanyaan/tugas tingkat tinggi yang memenuhi kriteria sebagai masalah dapat dijadikan titik tolak untukmengikuti langkah-langkah pemecahan masalah.

Pemecahan masalah merupakan salah satu kecakapan akademik yang perlu dikembangkan secaraterus-menerus agar menjadi kebiasaan siswa. Pemecahan masalah ini sangat penting untukmembantu siswa memperoleh kecakapan analitis, sintesis, ilmiah, dan teknologi yang diperlukanuntuk mencapai keberhasilan dalam lembaga pendidikan formal dan tempat kerja.

Tujuan

Tujuan Unit 2B ini adalah sebagai berikut.

• Peserta pelatihan mampu menganalisis masalah yang dihasilkan dari pertanyaan/tugas tingkattinggi dalam kegiatan pemecahan masalah.

• Peserta pelatihan mampu merancang pemecahan masalah.

Pertanyaan Kunci

• Bagaimanakah mengembangkan langkah-langkah pembelajaran yang memungkinkan siswamemiliki kemampuan memecahkan masalah?

Petunjuk Umum

• Kegiatan pada sesi ini merupakan kelanjutan dari sesi pertanyaan/tugas tingkat tinggi padaUnit 2A. Oleh sebab itu, nuansa pengembangan kecakapan akademik harus sudah tersiratdalam sesi ini.

Page 66: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth50

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

• Salah satu tugas yang harus dilakukan fasilitator adalah menciptakan suasana belajar yangmemungkinkan peserta untuk bekerja secara individual dan kelompok sehingga selainkecakapan akademik, kecakapan personal dan sosial juga dikembangkan dalam sesi ini.

• Tempat duduk peserta sejak awal harus dipersiapkan agar mereka dapat dengan cepatberubah dari bekerja secara individual menjadi bekerja secara kelompok.

Sumber dan Bahan

• Handout Peserta 2b.1: Pemecahan Masalah

• Handout Peserta 2b.2: Langkah-langkah Pemecahan Masalah

• Kertas Flipchart atau kertas plano

• Spidol berwarna

Waktu

Waktu yang digunakan untuk unit ini adalah 90 menit.

ICT

• Proyektor LCD

• Komputer atau laptop

Page 67: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 51

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

Introduction15 menit

Connection25 menit

Application40 menit

Reflection10 menit

Extension

Penjelasantentangkegiatanpemecahanmasalah

Pesertamemilih danmenganalisismasalah secaraindividual

Pesertamerancangpemecahanmasalah danmemajangnya

Pesertamemperbaikirancanganpemecahanmasalahnya

Pesertamenulislangkah-langkahpembelajaranpemecahanmasalah untuktugas lainnya

Ringkasan Sesi

Perincian Langkah-langkah Kegiatan

Introduction (15 menit)

(1) Fasilitator menggunakan penjelasan pada bagian Pendahuluan untuk memberikan pemahamanawal tentang pemecahan masalah.

(2) Fasilitator menjelaskan tujuan sesi ini dan memaparkan hasil belajar yang hendak dicapai.Selain itu, fasilitator menjelaskan pula tentang pertanyaan kunci yang harus terjawab setelahpeserta selesai mengikuti sesi ini.

Connection (25 menit)

(1) Fasilitator menayangkan slide ciri-ciri masalah.(2) Fasilitator meminta peserta untuk memilih 2 pertanyaan/tugas tingkat tinggi yang memenuhi

kriteria sebagai masalah.(3) Setiap peserta memilih satu masalah dari 2 pertanyaan/tugas tingkat tinggi (sesuai mapel)

yang telah mereka hasilkan pada Unit 2A dan secara individual peserta mengidentifikasimasalah dan menuliskannya pada Handout Peserta 2b.1: Pemecahan Masalah yang dibagikankepada mereka.

(4) Fasilitator memberi kesempatan kepada peserta untuk mengidentifikasi masalah dengan caramengenali aspek-aspek penting pada pertanyaan/tugas tersebut.

(5) Fasilitator meminta kepada peserta untuk menuliskan strategi untuk memecahkan masalahtersebut.

Page 68: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth52

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Application (40 menit)

(1) Fasilitator mengelompokkan peserta sesuai mapel yang terdiri atas maksimum 6 peserta.Fasilitator meminta setiap anggota kelompok (secara berputar) membaca 2 – 3 hasil analisismasalah dari anggota lainnya dalam kelompok.

(2) Fasilitator memberi kesempatan kepada kelompok untuk menindaklanjuti analisis masalahtersebut, yakni dengan cara memperbaiki analisisnya.

(3) Fasilitator membagikan kepada peserta selembar Handout Peserta 2b.2: Langkah-langkahPemecahan Masalah. Fasilitator memberi kesempatan kepada peserta untuk membacahandout tersebut.

(4) Fasilitator meminta kepada kelompok untuk menyempurnakan strategi pemecahan masalahdan melanjutkan langkah-langkah pemecahan masalah seperti pada Handout 2b.2.

(5) Fasilitator meminta kepada kelompok untuk menuliskan/menggambarkan rancanganpemecahan masalah di kertas plano.

(6) Masing-masing kelompok diminta untuk memajangkan hasil karyanya.(7) Kelompok lain mengamati pajangan dan memberi komentar.

Reflection (10 menit)

(1) Berdasarkan komentar kelompok lain, fasilitator meminta setiap kelompok memperbaikirancangan pemecahan masalahnya.

(2) Fasilitator memberi kesempatan untuk menuliskan kembali langkah-langkah yang merekatempuh dalam memecahkan pertanyaan/tugas tingkat tinggi tadi.

(3) Fasilitator meminta peserta untuk menuliskan kompetensi apa sajakah yang terkait dengan 3kategori kecakapan hidup yang dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan dalam sesi ini.

Extension

(1) Peserta menulis langkah-langkah pembelajaran berbasis pemecahan masalah untuk pertanyaan/tugas terbuka lainnya dalam rangka pengembangan empat kategori kecakapan hidup siswa.

(2) Peserta mempraktikkan langkah-langkah pembelajaran berbasis pemecahan masalah yangtelah disusunnya pada KD yang sesuai.

Page 69: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 53

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

Pesan Utama

Pengembangan kecakapan hidup siswa perlu dilakukan secara terencana melalui prosespembelajaran kontekstual yang dirancang untuk kepentingan tersebut. Pembelajaran matapelajaranmelalui pemecahan masalah secara individu dan kelompok akan mampu mengembangkankecakapan akademik dan sosial.

Page 70: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth54

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Handout Peserta 2b.1

Pemecahan Masalah

Identifikasi Pertanyaan/Tugas

A. Pertanyaan/Tugas yang dipilih sebagai masalah

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

B. Identifikasi Masalah (Aspek-aspek penting masalah)

1. _______________________________________________________________________

2. _______________________________________________________________________

3. _______________________________________________________________________

4. _______________________________________________________________________

5. _______________________________________________________________________

6. dst

C. Strategi Pemecahan

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

Page 71: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 55

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

Handout Peserta 2b.2

Langkah-langkah Pemecahan Masalah

Masalah Pengidentifika-sian Masalah

StrategiPemecahan

PemilihanAlternatifTerbaik

PengembangkanAlternatif

PelaksanaanSolusi

PenelaahSolusi

1

2

3

4

5

6

Pengidentifikasian masalah

Strategi Pemecahan

Pengembangkan alternatif

Pemilihan alternatif terbaik

Pelaksanaan solusi

Penelaah solusi

• Mengenali unsur masalah·

• Mengenali tujuan·

• Mengenali kesenjangan

•· Menentukan pendekatan·

• Menentukan cara umum

•· Melakukan curah pendapat·

• Menampung semua gagasan

Mengevaluasi dan memprioritaskan·

• kecocokan·

• kelayakan·

• kelenturan/fleksibilitas

•· Mengembangkan rencana·

• Memaparkan pada tim·

• Melakukan Kompromi

Mencermati kembali solusi

KegiatanLangkah-LangkahNo.

Page 72: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth56

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Handout Peserta 2b.3

Pemecahan Masalah Bahasa Inggris

Identifikasi Pertanyaan/Tugas

Contoh 1

A. Pertanyaan/Tugas yang dipilih sebagai masalah

Find out whether the eating habit of the class is healthy or not.

B. Identifikasi Masalah (aspek-aspek penting masalah)

1. Understanding the meaning of healthy eating habit.2. Composing the right questions to collect the data3. Making the conclusion4. Reporting the result.

C. Strategi pemecahan

1. Finding out the meaning of healthy eating habit2. Finding out models of questions (ex: for asking preference)3. Composing some important questions in small groups4. Preparing the list of questions for an oral interview individually5. Doing the survey6. Classifying the result7. Preparing the oral report

Page 73: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 57

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

Contoh 2

A. Pertanyaan/Tugas yang dipilih sebagai masalah

Prepare an announcement for a classroom meeting.

B. Identifikasi Masalah (aspek-aspek penting masalah)

1. Composing an appropriate announcement2. Selecting appropriate vocabulary and expressions3. Choosing the correct grammar

C. Strategi pemecahan

1. Finding out a model of announcement2. Identifying the characteristics of announcement3. Consulting a dictionary to find out the vocabulary needed4. Preparing the draft of the announcement collaboratively5. Writing down the announcement individually.

Catatan:

Pemecahan masalah dalam pembelajaran bahasa Inggris dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama,guru bisa memberikan masalah dari kehidupan sehari-hari yang sederhana kepada siswa, misalnyabagaimana menjaga kesehatan. Permasalahan juga bisa diambil dari mata pelajaran lain, sepertibilogi, IPS dan lain-lain. Permasalahan tersebut akan menjadi konteks siswa berkomunikasi dalambahasa Inggris. (Lihat Contoh 1). Kedua, pemecahan masalah dalam pembelajaran bahasa Inggrisdapat juga diartikan sebagai mengatasi masalah dalam menggunaan bahasa Inggris untukberkomunikasi.. Jadi pemecahan masalah di sini lebih difokuskan pada ketepatan penggunaanbahasa. (Lihat Contoh 2). Dalam memberikan permasalahan, guru harus mempertimbangkantingkat penguasaan bahasa Inggris siswa.

Page 74: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth58

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Handout Peserta 2b.4

Pemecahan Masalah IPA

Identifikasi Pertanyaan/Tugas

A. Pertanyaan/Tugas yang dipilih sebagai masalah

Bagaimana merancang alat sederhana untuk penjernihan air yang keruh?

B. Identifikasi Masalah (Aspek-aspek penting masalah)

1. Bahan apa saja di sekitar kita yang cocok digunakan sebagai penyaring air?2. Bahan apa saja di sekitar kita yang dapat digunakan untuk penjernihan air dengan cara

pengendapan?3. Berapa liter air yang ingin dijernihkan setiap jam?4. Barang bekas apa saja yang dapat dipakai dalam rancangan alat ini?5. dst…

C. Strategi Pemecahan

1. Pilih beberapa bahan yang dapat ditembusi air disekitar kita, misalnya tanah, kerikil, ijuk,kain. Lakukan percobaan sederhana untuk menguji bahan mana yang paling mudahmelewatkan air dengan hasil paling jernih (PENYARINGAN)

2. Pilih bahan-bahan kimia yang dapat digunakan untuk mengendapkan padatan pada air.Lakukan percobaan sederhana untuk membandingkan beberapa bahan kimia yang cepatmengendapkan padatan (PENGENDAPAN).

3. Kaji bahan pustaka untuk memilih bahan-bahan alternatif yang dapat digunakan sebagaipenyaring.

4. dst...

Catatan:

Tidak perlu semua aspek pada bagian B perlu didiskusikan Strategi Pemecahannya, pada pelatihanini. Seringkali kita cukup memilih salah satu aspek saja lalu diskusikan Strategi Pemecahannnya(contoh di atas, Strategi Pemecahan yang diusulkan hanya untuk aspek B.1.). Meskipun demikiankadang-kadang beberapa aspek pada B dapat dipecahkan dengan satu strategi yang tepat.

Page 75: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 59

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

Handout Peserta 2b.5

Pemecahan Masalah IPS

Identifikasi Pertanyaan/Tugas

A. Pertanyaan/Tugas yang dipilih sebagai masalah

Bagaimana merancang langkah-langkah untuk meminimalisasi penyimpangansosial yang negatif?

B. Identifikasi Masalah (Aspek-aspek penting masalah)

1. Banyak terjadi penyalahgunaan narkoba, pergaulan seks bebas, judi, tawuran antar sekolah,antar kampus, antar kampung atau desa, bahkan antar elit politik?

2. Mungkin disebabkan oleh gagalnya proses pendidikan di tanah air, atau karena adakesenjangan sosial yang terlalu tajam, atau karena kita berada dalam kehidupan yangbersifat individualisme, egois, cuek, semau gue dan mau menang sendiri?

3. Langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk meminimalisir penyimpangan sosial?4. dst…

C. Strategi Pemecahan

1. Pilih beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak, agar penyimpangan sosialdapat diminimalisir.

2. Kaji bahan pustaka untuk memilih dan mengembangkan alternatif pemecahan yang dapatdigunakan sebagai upaya merancang langkah-langkah untuk meminimalisir penyimpangansosial yang negatif.

3. dst...

Catatan:

Tidak perlu semua Aspek pada bagian B perlu didiskusikan Strategi Pemecahannya, pada pelatihanini. Seringkali cukup memilih salah satu aspek saja lalu diskusikan Strategi Pemecahannnya (contohdi atas, Strategi Pemecahan yang diusulkan hanya untuk aspek B.1.). Meskipun demikian kadang-kadang beberapa aspek pada B dapat dipecahkan dengan satu strategi yang tepat.

Page 76: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth60

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Handout Peserta 2b.6

Pemecahan Masalah Bahasa Indonesia

Identifikasi Pertanyaan/Tugas

A. Pertanyaan/Tugas yang dipilih sebagai masalah

Bagaimana menulis poster dengan mempertimbangkan tujuan, ketepatan pilihankata, kevariasian kalimat, dan kepersuasifan bahasa?

B. Identifikasi Masalah (Aspek-aspek penting masalah)

1. Mempertimbangan tujuan dalam penulisan poster.2. Mempertimbangkan ketepatan pilihan kata dalam penulisan poster.3. Mempertimbangkan kevariasian kalimat dalam penulisan poster.4. Mempertimbangkan kepersuasifan bahasa dalam penulisan poster.

C. Strategi Pemecahan

Strategi pemecahan untuk masalah Mempertimbangkan tujuan dalam penulisan poster:

1. Mengidentifikasi isi poster2. Mengidentifikasi khalayak pembaca poster3. Mengidentifikasi maksud penulis poster.4. Mengidentifikasi kata dan kalimat dalam poster .

Page 77: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 61

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

Handout Peserta 2b.7

Pemecahan Masalah Matematika

Analisis Pertanyaan/Tugas

A. Pertanyaan/Tugas yang dipilih sebagai masalah

Selama empat hari kegiatan diskon, toko Ramah berhasil menjual TV denganrincian sebagai berikut. Jumlah TV terjual pada hari kedua adalah dua kali lipatjumlah yang terjual pada hari pertama. Jumlah TV yang terjual pada hari ketigaadalah 21, dan pada hari terakhir terjual sebanyak 13 TV. Jika selama kegiatandiskon tersebut seluruhnya terjual sebanyak 109 TV, berapa banyak TV yangterjual pada hari pertama?

B. Analisis Masalah (Unsur-unsur penting masalah)

1. Yang diberikan dalam masalah di atas adalah:

a. Kegiatan diskon berlangsung selama 4 harib. Jumlah TV terjual 109 TVc. Jumlah TV terjual di hari kedua adalah 2 kali jumlah TV terjual pada hari pertamad. Jumlah TV terjual di hari ketiga adalah 21TVe. Jumlah TV terjual di hari keempat adalah 13 TV

2. Yang ditanyakan dalam masalah di atas adalah:

a. Berapa banyak TV yang terjual pada hari pertama?

C. Strategi Pemecahan

Untuk memecahkan masalah ini beberapa strategi yang bisa digunakan misalnya:

1. Membuat tabel2. Membuat ilustrasi/gambar3. Bekerja Mundur4. Menggunakan variabel

Page 78: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth62

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

SEDIKIT PENJELASAN TENTANG STRATEGI

Strategi 1: Membuat Tabel

Jumlah TV yang terjual selama empat hari kegiatan diskon dapat digambarkan ke dalam tabelseperti berikut:

Strategi 2: Membuat Ilustrasi/Gambar

Strategi 3: Bekerja Mundur

SEMUA HARUS 109109 = 13 + 21 + HARI KEDUA + HARI PERTAMA109 = 13 + 21 + (HARI PERTAMA + HARI PERTAMA) + HARI PERTAMA

Strategi 4: Menggunakan Variabel

Misalkan jumlah TV yang terjual pada hari pertama adalah PMaka jumlah TV yang terjual pada hari kedua adalah 2PTotal 109, maka 109 = 13 + 21 + 2P + P

Hari Pertama Hari Kedua

Hari Ketiga Hari Keempat

? 2 kali terjualhari

pertama

HARI PERTAMA HARI KEDUA HARI KETIGA HARI KEEMPAT

Belum tahu Dua kali terjual padahari pertama 21 13

Page 79: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 63

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

Presentasi Unit 2b

Page 80: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth64

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Page 81: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 65

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

UNIT 2C

PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Pendahuluan

Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan pembelajaran yang aktif,kreatif, efektif dan menyenangkan. Pembelajaran kooperatif memberikan kesempatan pada siswauntuk saling berinteraksi. Siswa yang saling menjelaskan pengertian suatu konsep pada temannyasebenarnya sedang mengalami proses belajar yang sangat efektif yang bisa memberikan hasilbelajar yang jauh lebih maksimal daripada kalau dia mendengarkan penjelasan guru.

Pembelajaran kooperatif memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan beberapakecakapan hidup yang disebut sebagai kecakapan berkomunikasi dan kecakapan bekerja sama.Kecakapan ini memiliki peranan penting dalam kehidupan nyata.

Pembelajaran kooperatif juga dapat dipakai sebagai sarana untuk menanamkan sikap inklusif, yaitusikap yang terbuka terhadap berbagai perbedaan yang ada pada diri sesama siswa di sekolah.Pengalaman bekerja sama dengan teman yang memiliki perbedaan dari segi agama, suku, prestasi,jenis kelamin, dan lain-lain diharapkan bisa membuat siswa menghargai perbedaan tersebut.

Sayangnya, dalam pembelajaran sehari-hari pembelajaran kooperatif sering dipahami hanya sebagaiduduk bersama dalam kelompok. Siswa duduk berkelompok tapi tidak saling berinteraksi untuksaling membelajarkan; mereka bekerja sendiri-sendiri.

Penerapan pembelajaran kooperatif akan memberikan hasil yang efektif kalau mem-perhatikandua prinsip inti berikut. Pertama adalah adanya saling ketergantungan yang positif. Semua anggotadalam kelompok saling bergantung kepada anggota yang lain dalam mencapai tujuan kelompok,misalnya menyelesaikan tugas dari guru. Prinsip yang kedua adalah adanya tanggung jawab pribadi(individual accountability). Di sini setiap anggota kelompok harus memiliki kontribusi aktif dalambekerja sama. Karena itu penting bagi kita mempelajari beberapa bentuk pembelajaran kooperatifdan pene-rapan yang sebenarnya supaya kesalahpahaman tentang belajar kelompok/kooperatifdalam pembelajaran dapat dihindari.

Tujuan

Setelah mengikuti pelatihan, para peserta diharapkan mampu:(1) mengidentifikasi langkah-langkah penerapan salah satu bentuk pembelajaran kooperatif, yaitu

Page 82: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth66

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

jigsaw”, sebagai salah satu sarana membentuk kecakapan sosial siswa.(2) menentukan bentuk pembelajaran kooperatif yang sesuai dengan mata pelajaran masing-

masing untuk mengembangkan kecakapan sosial siswa(3) mengidentifikasi aturan-aturan penerapan pembelajaran kooperatif yang efektif.(4) menerapakan pembelajaran kooperatif di sekolah

Pertanyaan Kunci

(1) Bagaimanakah pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kecakapan personal dan sosialsiswa?

(2) Apa yang perlu diperhatikan supaya pembelajaran kooperatif berjalan secara efektif?

Petunjuk Umum

Dalam pelaksanaan pelatihan Unit 2C ini peserta dikelompokkan dalam kelompok campuransemua mapel. Pada tahap aplikasi peserta dikelompokkan menurut mapel.

Sumber dan Bahan

• Handout Peserta 2c.1: Bacaan tentang Pemanasan Global

• Handout Peserta 2c.2: Pembelajaran Kooperatif

• Handout Peserta 2c.3: Lembar Pengamatan untuk Pembelajaran Kooperatif

• Kertas flipchart atau kertas plano, spidol, dan isolasi

Waktu

Waktu yang digunakan untuk unit ini adalah 120 menit. Perincian penggunaan waktu untuk sesi inidapat dilihat pada ringkasan sesi.

Page 83: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 67

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

ICT

Penggunaan TIK dalam sesi ini sifatnya pilihan dan tergantung pada peralatan yang tersedia.Beberapa kemungkinannya adalah:

(1) Proyektor LCD(2) Laptop untuk presentasi

Ringkasan Sesi

Introduction10 menit

Connection50 menit

Application50 menit

Reflection10 menit

Extension

Fasilitatormenyampaikantopik dantujuan sertapertanyaankunci padapeserta.

Fasilitatormemodelkansalah satumodelpembelajarankooperatif(jigsaw)

- Pesertamembacadanmembahashandout

- Pesertamembahashal-hal yangmenjaminefektifitaspembelajarankooperatif

Pesertamerangkumkegiatanbelajar unit inidan menjawabpertanyaan –pertanyaankunci.

Pesertamembacabahan bacaantentangpembelajarankelompok danmencobamempraktikkan

Perincian Langkah-langkah Kegiatan

Introduction (10 menit)

(1) Fasilitator menjelaskan sepintas tentang apa itu pembelajaran kooperatif. Penjelasan yangterdapat di Pengantar dapat dikembangkan sebagai bahan tayangan yang dapat digunakandalam sesi ini.

(2) Fasilitator menyampaikan tujuan sesi ini.

Page 84: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth68

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Connection (50 menit)

Kegiatan 1: Pemodelan Pembelajaran Kooperatif

(1) Fasilitator sebagai model menyajikan contoh pembelajaran kooperatif model Jigsaw. (Modeljigsaw perlu dimodelkan karena pengelolaan kelasnya lebih menantang daripada yang lain).

(2) Peserta dibagi dalam kelompok-kelompok. Kelompok Pengamat dan Kelompok siswa.

(3) Kelompok Pengamat. Kelompok yang terdiri atas 4 orang dibentuk dan ditugaskan untuk menjadipengamat. Kelompok ini bertugas mengamati perilaku para peserta yang berperan menjadisiswa dengan menggunakan handout 2C.2. (Kelompok ini hanya dibutuhkan untuk kepentinganpelatihan. Pada penerapan yang sebenarnya di sekolah kelompok ini tidak dibutuhkan).

(4) Kelompok siswa: Buatlah beberapa kelompok. Tiap kelompok terdiri atas empat orang.Tiap anggota kelompok diberi nama A, B, C, D. Pada tahap ini kelompok disebut kelompokasal / induk (home group).

(5) Fasilitator menginformasikan bahwa tiap anggota kelompok akan mendapat tugas mendalamibagian-bagian tertentu dari bacaan karena mereka harus menjadi ahli dalam bagian / topiktersebut:

• A mempelajari Penyebab pemanasan global (bagian A)

• B mempelajari Dampak Pemanasan Global (bagian B)

• C mempelajari Dampak Sosial Politik Pemanasan Global (bagian C)

• D mempelajari Pengendalian Pemanasan Global (bagian D)

(6) Dengan demikian, di dalam setiap kelompok induk (home group) terdapat beberapa ahli,yaitu A ahli tentang penyebab pemanasan global, B ahli tentang dampak pemanasanglobal, C ahli tentang dampak juga, dan D ahli tentang pengendalian pemanasan global.

(7) Fasilitator membagikan Handout Peserta 2c.1: Bacaan tentang Pemanasan Global pada setiapkelompok. Perhatikan cara membagi teks. Distribusikan bagian pengantar yang membahaspengertian pemanasan global kepada semua peserta. Bagian pengantar ini memberikanpengetahuan latar supaya diskusi tentang subtopik lancar. Kemudian bagikan sub-sub topikkepada kelompok-kelompok ahli sesuai dengan bagian topik masing-masing (baca langkah 5dan 6). Peserta diminta untuk membaca bagian pengantar saja. (Kelompok Pengamat bisamendapatkan teks lengkap).

(8) Fasilitator membagi peserta ke dalam kelompok berikutnya (kelompok ahli.) Mintalah Aberkumpul dengan A, B berkumpul bersama B, C dengan C, D dengan D, Pada tahap inikelompok tersebut disebut kelompok ahli (expert group).

Page 85: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 69

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

(9) Setelah berkumpul dalam kelompok ahli, tiap kelompok membaca dan mendiskusikanbagiannya. Fasilitator memberi tugas pada masing-masing kelompok ahli untuk membahasdan membuat ringkasan tentang topik masing-masing antara lain dapat dalam bentukdiagram/bagan alir (flow chart) yang bisa menjelaskan isi topik masing-masing dengan jelaspada orang lain. Tiap anggota harus aktif karena dalam kelompok ini mereka harus menjadiahli dalam menjawab pertanyaan tentang topiknya.

(10) Setelah tugas kelompok ahli selesai dilaksanakan, fasilitator meminta peserta berkumpul lagike kelompok asal (home group).

(11) Fasilitator meminta setiap anggota kelompok asal untuk saling bertukar hasil bacaannyakemudian menyiapkan presentasi tentang pemanasan global dengan menggunakan diagramalur atau cara lain yang dianggap lebih komunikatif. Ringkasan yang telah dibuat tiap anggotaketika berada di kelompok ahli dimanfaatkan setelah dimodifikasi sesuai kesepakatan dalamkelompok asal. Fasilitator menambahkan pertanyaan-pertanyaan berikut:

a. Kebiasaan hidup apa saja yang kalian lakukan di rumah dan di sekolah yang mungkin ikutmenyebabkan terjadinya pemanasan global?

b. Apa saja dampak pemanasan global yang telah kalian rasakan di sekitar lingkungan rumahdan sekolah?

c. Apa saja yang bisa kalian lakukan di lingkungan rumah dan sekolah untuk mengurangidampak pemanasan global?

(12) Fasilitator meminta kelompok asal memajangkan hasil kerjanya.

Kegiatan 2: Diskusi Hasil Pengamatan

(1) Fasilitator memberi kesempatan kepada pengamat untuk menyampaikan hasil pengamatannya,baik tentang kelancaran penerapan jigsaw maupun potensi jigsaw dalam mengembangkankecakapan personal dan sosial siswa.

(2) Fasilitator mengajak peserta untuk mendiskusikan hasil pengamatan terkait dengan dampakpembelajaran kooperatif terhadap pengembangan kecakapan sosial dan kecakapan hidup lainnya.

Application (50 menit)

(1) Fasilitator menyatakan bahwa terdapat banyak bentuk pembelajaran kooperatif yang bisadipilih sesuai dengan kebutuhan tujuan pembelajaran. Fasilitator membagikan HandoutPeserta 2c.3: pembelajaran Kooperatif.

(2) Fasilitator meminta peserta untuk membaca handout tersebut dan mendiskusikan secarasingkat tingkat kemungkinannya untuk digunakan di kelas yang cocok dengan karakteristikmapel masing-masing.

Page 86: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth70

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

(3) Fasilitator meminta peserta untuk mendiskusikan hal-hal yang perlu dilakukan untukmenjamin efektifitas proses pembelajaran kooperatif sehingga tidak hanya sekedar menjadikumpulan siswa yang duduk berkelompok tapi tidak ada interaksi saling membelajarkan diantara mereka.

(4) Fasilitator memimpin secara pleno dan meminta setiap kelompok menyampaikan setidaknyasatu atau dua hal penting yang perlu dilakukan untuk membuat pembelajaran kooperatif efektif.Karena penerapan pembelajaran kooperatif dimaksudkan untuk mengaktifkan semua siswa,maka pendapat peserta perlu ‘diuji’:

· • Apakah butir-butir yang dikemukakan (Hasil langkah 3) betul-betul membuat setiapsiswa aktif?

(5) Fasilitator menyajikan tayangan tentang prinsip-prisip pembelajaran kooperatif yang efektifuntuk memperkuat hasil diskusi peserta.

(6) Fasilitator membagikan Informasi Tambahan 2c.1: Prinsip-prinsip Pembelajaran Kooperatif.

Reflection (10 menit)

Peserta melakukan evaluasi diri dengan memikirkan sejauhmanakah tujuan kegiatan yang telahdisebutkan di awal dapat dicapai.

Extension

Peserta membaca sekali lagi bahan bacaan tentang pembelajaran kooperatif dan mencoba satupersatu jenis-jenis pembelajaran kooperatif yang disebutkan. Mereka bisa pula saling bertukar idedengan peserta lain tentang bentuk-bentuk pembelajaran kooperatif yang lain.

Pesan Utama

Pembelajaran kooperatif yang dirancang dengan benar akan dapat mengembangkan kecakapanpersonal dan sosial siswa.

Page 87: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 71

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

Handout Peserta 2c.1

Pemanasan Global

Pengantar

Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratanBumi.

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat selama seratus tahun terakhir.Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, “sebagian besarpeningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkanoleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia”melalui efek rumahkaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik,termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapatbeberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCCtersebut.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akanmeningkat 1.1 hingga 6.4 °C antara tahun 1990 dan 2100. Walaupun sebagian besar penelitianterfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akanterus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telahstabil.Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain sepertinaiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, sertaperubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalahterpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Page 88: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth72

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

‘Ahli’ A:

Penyebab Pemanasan Global

Efek rumah kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebutberbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaanBumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akanmenyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujudradiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkapdi atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida,dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap danmemantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebutakan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkansuhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnyakonsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.

Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karenatanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59°F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C dari temperaturnya semula, jika tidak ada efekrumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akantetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkanpemanasan global.

Efek umpan balik

Unsur penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yangdihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibatbertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebihbanyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca,pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatukesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar biladibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan airabsolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karenaudara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2

memiliki usia yang panjang di atmosfer.

Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat daribawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akanmeningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan

Page 89: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 73

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan.Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapadetail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulitdirepresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkandengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 kmuntuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian,umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dandianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam LaporanPandangan IPCC ke Empat.

Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatanyang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air dibawahnyaakan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikitbila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal iniakan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatusiklus yang berkelanjutan.

Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost)adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh jugaakan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.

Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal inidiakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasipertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.

Page 90: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth74

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

‘Ahli’ B:

Dampak Pemanasan Global (1)

Para ilmuan menggunakan model komputer dari temperatur, pola presipitasi, dan sirkulasiatmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telahmembuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggipermukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.

Iklim Mulai Tidak Stabil

Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahanBumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi.Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yangterapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan,mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupisalju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang dibeberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.

Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Parailmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan ataumenurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gasrumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi,uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akanmemantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal ini akan menurunkan prosespemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh duniatelah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini). Badai akan menjadi lebihsering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akanmenjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan polayang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akanmenjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangatdingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.

Peningkatan Permukaan Laut

Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secarageologi.

Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenyaakan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyakes di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi

Page 91: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 75

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 - 25 cm selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCCmemprediksi peningkatan lebih lanjut 9 - 88 cm pada abad ke-21.

Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100cm akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyakpulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautanmencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kayaakan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.

Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun.

Suhu Global Cenderung Meningkat

Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanandari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada,sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebihlamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrikamungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsisebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangandan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.

Page 92: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth76

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

‘Ahli’ C

Dampak Pemanasan Global (2)

Para ilmuan menggunakan model komputer dari temperatur, pola presipitasi, dan sirkulasiatmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telahmembuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggipermukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.

Gangguan Ekologis

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan inikarena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderunguntuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arahpertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi,pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utaraatau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapatipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

Dampak Sosial Dan Politik

Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yangberhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapatmenyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yangekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapatmenyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dankebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai denganperpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti:diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.

Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air(Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases).Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuknyamuk ini berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesiesvektor penyakit (eq Aedes Agipty), Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadapobat tertentu yang target nya adala organisme tersebut. Selain itu bisa diprediksi kan bahwa adabeberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perubahanekosistem yang ekstreem ini. hal ini juga akan berdampak pada perubahan iklim yang bisaberdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang /kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu).Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi padawaterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi

Page 93: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 77

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakitsaluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, danlain-lain.

‘Ahli’ D

Pengendalian Pemanasan Global

Konsumsi total bahan bakar fosil di dunia meningkat sebesar 1 persen per-tahun. Langkah-langkahyang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini tidak ada yang dapat mencegah pemanasanglobal di masa depan. Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambilmelakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan.

Kerusakan yang parah dapat diatasi dengan berbagai cara. Daerah pantai dapat dilindungi dengandinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah dapatmembantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, sepertiAmerika Serikat, dapat menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap menjaga koridor(jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yang belum dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesiesdapat secara perlahan-lahan berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebihdingin.

Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca.Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut ataukomponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkankarbon). Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca.

Menghilangkan karbon

Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah denganmemelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dancepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melaluifotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutantelah mencapai level yang mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembalisedikit sekali karena tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain,seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal iniadalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gasrumah kaca.

Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikkan(menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumikeluar ke permukaan (lihat Enhanced Oil Recovery). Injeksi juga bisa dilakukan untuk mengisolasigas ini di bawah tanah seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara atau aquifer. Hal ini telah

Page 94: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth78

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

dilakukan di salah satu anjungan pengeboran lepas pantai Norwegia, di mana karbon dioksidayang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke aquifersehingga tidak dapat kembali ke permukaan.

Salah satu sumber penyumbang karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar fosil. Penggunaanbahan bakar fosil mulai meningkat pesat sejak revolusi industri pada abad ke-18. Pada saat itu,batubara menjadi sumber energi dominan untuk kemudian digantikan oleh minyak bumi padapertengahan abad ke-19. Pada abad ke-20, energi gas mulai biasa digunakan di dunia sebagaisumber energi. Perubahan tren penggunaan bahan bakar fosil ini sebenarnya secara tidak langsungtelah mengurangi jumlah karbon dioksida yang dilepas ke udara, karena gas melepaskan karbondioksida lebih sedikit bila dibandingkan dengan minyak apalagi bila dibandingkan dengan batubara.Walaupun demikian, penggunaan energi terbaharui dan energi nuklir lebih mengurangi pelepasankarbon dioksida ke udara. Energi nuklir, walaupun kontroversial karena alasan keselamatan danlimbahnya yang berbahaya, bahkan tidak melepas karbon dioksida sama sekali.

Persetujuan internasional

Kerjasama internasional diperlukan untuk mensukseskan pengurangan gas-gas rumah kaca. Ditahun 1992, pada Earth Summit di Rio de Janeiro, Brazil, 150 negara berikrar untuk menghadapimasalah gas rumah kaca dan setuju untuk menterjemahkan maksud ini dalam suatu perjanjianyang mengikat. Pada tahun 1997 di Jepang, 160 negara merumuskan persetujuan yang lebih kuatyang dikenal dengan Protokol Kyoto.

Pada suatu negara dengan kebijakan lingkungan yang ketat, ekonominya dapat terus tumbuhwalaupun berbagai macam polusi telah dikurangi. Akan tetapi membatasi emisi karbon dioksidaterbukti sulit dilakukan. Sebagai contoh, Belanda, negara industrialis besar yang juga peloporlingkungan, telah berhasil mengatasi berbagai macam polusi tetapi gagal untuk memenuhitargetnya dalam mengurangi produksi karbon dioksida.

Setelah tahun 1997, para perwakilan dari penandatangan Protokol Kyoto bertemu secara reguleruntuk merundingkan isu-isu yang belum terselesaikan seperti peraturan, metode dan hukumanyang wajib diterapkan pada setiap negara untuk memperlambat emisi gas rumah kaca. Paranegoisator merancang sistem di mana suatu negara yang memiliki program pembersihan yangsukses dapat mengambil keuntungan dengan menjual hak polusi yang tidak digunakan ke negaralain. Sistem ini disebut perdagangan karbon. Sebagai contoh, negara yang sulit meningkatkan lagihasilnya, seperti Belanda, dapat membeli kredit polusi di pasar, yang dapat diperoleh dengan biayayang lebih rendah.

Diadaptasi dari Wikipedia di http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global. Diakses pada tanggal25 Desember 2008.

Page 95: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 79

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

Handout Peserta 2c.2

Lembar Pengamatan untuk Pembelajaran Kooperatif

Petunjuk:

1. Amatilah tindakan siswa (peserta) dalam kelompoknya.2. Baca dan tambahkan tindakan yang dilakukan siswa pada kolom 1.3. Berikan centang pada kolom 2 sesuai dengan tindakan yang teramati.4. Tuliskan nomor butir-butir kecakapan sosial (lihat daftar) yang mungkin berkembang karena

tindakan-tindakan tersebut.

Daftar Butir KecakapanHidup Sosial

1. Bekerjasama2. Menunjukkan tanggung

jawab sosial3. Mengendalikan emosi /

mengatasi perasaan4. Berinteraksi dalam

masyarakat.5. Mengelola konflik6. Berpartisipasi7. Membudayakan sikap

sportif, disiplin, dan hidupsehat

8. Memimpin

Kecakapan hidup lain(personal dan akademik)

9. Kecakapan berkomunikasi10. Mengambil keputusan11. Percaya diri12. Merumuskan masalah13. Berpikir rasional14. Bersikap ilmiah15. Berpikir strategis16. ...........................17. ...........................18. ...........................19. ...........................

Tindakan yang dilakukansiswa

YA TDKButir KecakapanHidup yangdikembangkan

1 2 3

1. Mendengarkan denganempati / perhatian

2. Menyampaikan gagasandengan jelas

3. Menyela dengan santun

4. Membuat kesepakatan

5. Meyakinkan orang lain

6. Memimpin diskusi

7. Membuat aturan main

8. Mengatur pembagiantugas

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

Page 96: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth80

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Handout Peserta 2c.3

Pembelajaran Kooperatif

Pengantar

Belajar kooperatif merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan pembelajaran yang ak-tif,kreatif, efektif dan menyenangkan. Belajar kooperatif memberikan kesempatan pada siswa untuksaling berinteraksi. Siswa yang saling menjelaskan pengertian suatu konsep pada temannyasebenarnya sedang mengalami proses belajar yang sangat efektif yang bisa memberikan hasilbelajar yang jauh lebih maksimal daripada kalau dia mendengarkan penjelasan guru.

Pembelajaran kooperatif juga bisa dipakai sebagai sarana untuk menanamkan sikap inklu-sif, yaitusikap yang terbuka terhadap berbagai perbedaan yang ada pada diri sesama siswa di sekolah.Pengalaman bekerja sama dengan teman yang memiliki perbedaan dari segi agama, suku, prestasi,jenis kelamin, dan lain-lain diharapkan bisa membuat siswa menghargai perbedaan tersebut.

Selain itu pembelajaran kooperatif juga memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembang-kan beberapa kecakapan hidup yang disebut sebagai kecakapan berkomunikasi dan kecakapanbekerja sama. Kecakapan ini memiliki peranan penting dalam kehidupan nyata.

Sayangnya, dalam pembelajaran sehari-hari pembelajaran kooperatif sering dipahami hanya sebagaiduduk bersama dalam kelompok. Siswa duduk berkelompok tapi tidak sa-ling berinteraksi untuksaling membelajarkan. Siswa dalam duduk berkelompok bekerja sendiri-sendiri.

Penerapan pembelajaran kooperatif akan memberikan hasil yang efektif kalau memperha-tikandua prinsip inti berikut. Yang pertama adalah adanya saling ketergantungan yang po-sitif. Semuaanggota dalam kelompok saling bergantung kepada anggota yang lain dalam mencapai tujuankelompok, misalnya: menyelesaikan tugas dari guru. Prinsip yang kedua adalah adanya tanggungjawab pribadi (individual accountability). Di sini setiap anggota kelompok harus memilikikontribusi aktif dalam bekerja sama. Kalau ada anggota kelompok yang tidak berkontribusi makatujuan kelompok tidak akan tercapai. Karena itu penting bagi kita mempelajari beberapa bentukpembelajaran kooperatif dan penerapannya yang sebenar-nya supaya kesalahpahaman tentangbelajar kelompok/kooperatif dalam pembelajaran da-pat dihindari.Beberapa jenis pembelajaran kelompok/kooperatif

Page 97: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 81

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

1. Jigsaw

Langkah-langkah:

a. Siswa dibagi dalam kelompok–kelompok. Tiap kelompok beranggotakan 4 s/d 5 orang.Sebaiknya kelompok terdiri atas siswa dengan beragam latar belakang, misalnya dari segiprestasi, jenis kelamin, suku, agama, status sosial dll. Kelompok ini disebut kelompok asal

b. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda. Misalnya, untuk topik sistempencernaan, ada subtopik tentang mulut; lambung; usus halus; usus besar, poros, dan duburdibagitugaskan pada tiap anggota dalam kelompok.

c. Setiap siswa yang mendapat subtopik mulut berkumpul bersama membentuk tim ahli mulut.Siswa lain yang mendapat subtopik lambung juga berkumpul bersama membentuk tim ahlilambung. Begitu seterusnya. Tim ahli membahas subtopik masing-masing dan menjadi ahlidalam topik itu.

d. Setelah selesai berdiskusi dalam tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal masing-masing. Kemudian secara bergantian, tiap siswa yang telah menjadi ahli mengajar teman satutim mereka tentang subtopik yang mereka kuasai.

e. Kelompok asal mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, atau membuat rangkumantentang, misalnya sistem pencernaan pada manusia. Guru bisa juga memberikan tes padakelompok. Tapi pada saat mengerjakan tes siswa tidak boleh bekerja sama.

Bagan pengelolaan siswa dalam pembelajaran kooperatif model Jigsaw.

I dan III : kelompok asalII : kelompok ahli

A A A A

A B C D

A B C D

A B C D A B C D

B B B B

D D D D

C C C C

A B C D A B C D

A B C D

A B C D

I

II

III

Page 98: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth82

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

2. STAD (Student Teams Achievement Divisions)

Langkah-langkah:

a. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok. Tiap kelompok beranggotakan 4 s/d 5 orang.Sebaiknya kelompok terdiri atas siswa dengan beragam latar belakang, misalnya dari segiprestasi, jenis kelamin, suku, agama, dll

b. Guru membahas topik pembelajaran, misalnya: sistem pencernaan manusia.c. Guru Guru memberi tugas kepada kelompok untuk mengerjakan latihan / membahas suatu

topik lanjutan bersama-sama. Di sini anggota kelompok saling bekerja sama.d. Guru memberi kuis/pertanyaan/tes kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak

boleh saling membantu.e. Hasil tes diskor. Skor tiap siswa ditentukan berdasarkan skor/perbaikan tiap anggota

kelompoknya.

3. Menulis Cerita Kelompok

a. Setiap anggota kelompok memilih sebuah topik yang menarik untuk membuat ceri-ta secaraberkelompok, misalnya gempa bumi atau banjir di suatu daerah, bermain di sungai,pengalaman pertama berkemah, semua menteri pemerintah dikejutkan oleh penyakit seriusyang misterius, dan lain-lain.

b. Setiap anggota kelompok menulis judul cerita yang mereka pilih serta tiga kalimat pertamauntuk mengawali cerita.

c. Anggota kelompok memutar cerita mereka ke arah kiri mereka. Setiap anggota yangmenerimanya harus melanjutkan cerita. Setiap anggota memiliki waktu dua menit untukmembaca dan menulis. Kertas diputar hingga beberapa kali putaran dan pada akhirnya setiapanggota mendapatkan kembali kertasnya.

d. Jika sudah selesai, kelompok berbagi cerita dan memilih salah satu cerita untuk dibacakan dikelompok. Kemudian, anggota-anggota kelompok menyunting cerita tersebut untukmeningkatkan kualitas cerita.

e. Alternatif lain: tiap anggota kemudian mengembangkan kalimat-kalimat yang sudah adamenjadi cerita yang runtut.

4. Menemukan yang Salah

Setiap siswa menuliskan tiga pernyataan yang terdiri atas dua pernyataan benar dan satupernyataan salah. Di dalam kelompok seorang siswa membacakan pernyataannya dengan suarakeras. Kelompok kemudian berdiskusi untuk menemukan pernyataan yang salah. Setelah itu siswalain membacakan pernyataannya dan didiskusikan. Demikian seterusnya sampai semua siswadalam kelompok mendapat giliran membacakan pernyataan yang telah ditulisnya.Langkah-langkah:a. Semua siswa menulis tiga pernyataan: 2 pernyataan benar dan 1 pernyataan sa-lah

Page 99: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 83

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

b. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompokc. Satu orang siswa membaca pernyataand. Kelompok mendiskusikan pernyataan mana yang salah dan membetulkannyae. Satu orang siswa membaca pernyataan lagif. Kelompok mendiskusikan pernyataan mana yang salah dan membetulkannya, dstnya.

5. Di Dalam dan di Luar Lingkaran

Semua siswa berdiri membentuk dua lingkaran. Lingkaran yang kedua mengelilingi lingkaran yangpertama. Kedua lingkaran harus memiliki jumlah siswa yang sama sehingga siswa bisa salingberhadapan. Guru mengumumkan atau memberikan sebuah topik atau pertanyaan, dan siswamembahasnya dengan pasangan yang berada di depannya. Kemudian kedua lingkaran berotasisehingga siswa terpasangkan dengan siswa lain untuk membahas topik atau pertanyaan berikutnyayang diberikan guru.

Langkah-langkah:

a. Siswa membentuk lingkaranb. Siswa membahas topik / pertanyaan dari guru dengan pasangannyac. Guru memberi aba-aba pada siswa untuk berotasid. Jika memungkinkan, kegiatan akan lebih lancar kalau dilaksanakan di luar kelase. Posisi yang dirotasi sebaiknya diragamkan, dan pergerakan rotasi kadang-kadang dibalikkan

arahnya

6. Berpikir-Berpasangan-Berbagi dengan Kelas / B3K (Think-Pair-Share)

Pembelajaran kooperatif model B3K ini sangat populer karena mudah pengelolaan kelasnya.

a. Guru memberikan suatu permasalahan / pertanyaan pada kelas. Misalnya, guru bertanya,”Apa yang dimaksud dengan pemanasan global? Mengapa isu pemanasan global sedang ramaidibicarakan orang? Adakah tanda-tanda terjadinya pemanasan global di kota kita ini?”

b. Setiap siswa secara individual diminta untuk merenungkan kemungkinan jawabannyaterlebih dahulu. Guru memberikan waktu yang cukup. Tahap ini disebut tahap Berpikir/Think.....

c. Setelah siswa mencari / memikirkan jawaban atau tanggapan sendiri-sendiri, guru kemudianmeminta siswa secara berpasangan mendiskusikan jawaban mereka. Pada kesempatan inimereka bisa saling bertukar pikiran dan argumentasi tentang permasalahan yang disampaikanoleh guru. Tahap ini tahap berdiskusi berpasangan/in pairs

d. Setelah diskusi berpasangan dirasakan cukup, guru mengundang tiap siswa/pasangan siswauntuk berbagi jawaban atau komentar secara pleno kelas terhadap permasalahan yangdiajukan guru. Tahap ini disebut berbagi/share.

Page 100: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth84

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

7. Berpikir-Berpasangan-Berempat/B3 (Think-Pair-Square)

Jenis pembelajaran kooperatif ini juga praktis pengelolaannya. Siswa tidak perlu berpindah daritempat duduknya.

Tahapan pembelajaran kooperatif model B3 ini sama dengan tahapan B3K di atas kecuali padalangkah d..... Untuk B3 langkah d diubah menjadi berdiskusi atau bertukar pendapat danargumentasi dengan empat orang. Dengan demikian siswa berpikir/bekerja individual, kemudianberpasangan, setelah itu berempat.

8. Anggota Bernomer Bekerja Bersama / AB3 (Numbered-Heads together)

a. Bentuklah kelompok-kelompok siswa yang terdiri atas empat anak.b. Setiap anggota kelompok mendapat nomor 1, 2, 3, dan 4.c. Guru (atau siswa atau kelompok) memberikan pertanyaan berdasarkan teks yang dibaca.

Misalnya: Bagaimanakah proses terjadinya efek umpan balik dalam pemanasan global? Gurujuga bisa memberikan bentuk tugas yang lain.

d. Semua siswa dalam kelompok masing-masing bekerja sama mencari dan membahas jawaban /pemecahan atas pertanyaan/masalah yang diberikan. Kelompok memastikan bahwa setiapanggota menguasai jawaban/ jalan keluar atas masalah yang diberikan.

e. Setelah diskusi di dalam kelompok di rasa cukup, guru memanggil siswa dengan nomor-nomor tertentu untuk menjawab atau melaporkan. Misalnya, jika guru memanggil nomor 4,itu berarti bahwa semua siswa bernomor 1 harus siap untuk terpilih memaparkan jawabanatas permasalahan yang diberikan guru.

f. Guru meneruskan proses pembelajaran dengan memanggil nomor-nomor yang lain.

9. Bertukar Pasangan

Karakteristik bertukar pasangan pada pembelajaran kooperatif ini adalah jumlah anggotakelompoknya dua orang.

Langkah-langkah:

a. Siswa dibagi dalam tim (kelompok) yang saling berpasangan.b. Setiap pasangan diberi tugas dan mengerjakannya.c. Setelah selesai, setiap pasangan bertukar dengan pasangan lainnya.d. Pasangan baru berdiskusi saling menanyakan dan mengukuhkan jawabannyae. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan disampaikan kepada pasangan semula.

Page 101: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 85

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

Informasi Tambahan 2c.1

Prinsip-prinsip Pembelajaran Kooperatif

Agar efektif, pembelajaran kooperatif perlu memenuhi ketentuan berikut:

1. Adanya saling ketergantungan yang positif (positive interdependence): semua anggota dalamkelompok saling bergantung dalam mencapai tujuan kelompok. Tugas kelompok hanya bisadiselesaikan melalui kerja semua anggota kelompok;

2. Adanya tanggung jawab pribadi (individual accountability) yang terwujud dalam kontribusiaktif tiap anggota kelompok;

3. Ada tagihan kerja kelompok dan tagihan kerja individual;

4. Komposisi anggota dalam kelompok heterogen meskipun kadang-kadang siswa bolehmembentuk kelompok sesuai pilihan sendiri;

5. Bentuk pembelajaran kooperatif cocok dengan jenis tugas.

Page 102: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth86

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Presentasi Unit 2c

Page 103: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 87

Unit 2 - Bagaimana Merancang Pembelajaran untuk Mengembangkan Kecakapan Hidup?

Page 104: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)
Page 105: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

UNIT 3

Bagaimana MenciptakanLingkungan Kelas yang

Mendorong Siswa untukBelajar?

Page 106: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)
Page 107: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 91

Unit 3 - Bagaimana Menciptakan Lingkungan Kelas yang Mendorong Siswa untuk Belajar?

Unit 3Bagaimana Menciptakan Lingkungan Kelas

yang Mendorong Siswa untuk Belajar?

Pendahuluan

Lingkungan kelas sangat berperan dalam menciptakan suasana yang mendorong siswa untukbelajar. Penataan lingkungan kelas bisa berupa pengaturan meja-kursi siswa, penataan sumber danalat bantu belajar, dan penataan pajangan hasil karya siswa.

Penataan meja-kursi siswa paling sedikit memenuhi 4 hal: 1) Mobilitas, memudahkan siswauntuk bergerak dari satu pojok ke pojok lain, 2) Aksesibilitas, memudahkan siswa mengaksessumber dan alat bantu belajar, 3) Interaksi, memudahkan siswa untuk berinteraksi dengansesama teman dan gurunya, dan 4) Variasi kegiatan, memudahkan siswa melakukan berbagaikegiatan yang beragam, misal berdiskusi, melakukan percobaan, dan presentasi.

Penataan sumber dan alat bantu belajar hendaknya diatur sedemikian rupa sehinggasumber belajar mudah diakses oleh siswa maupun guru. Misal penempatan alat bantu belajar ditengah ruangan memungkinkan semua siswa memiliki jarak yang relatif sama dalam mengaksesnyadaripada alat tersebut ditempatkan di salah satu pojok ruangan.

Penataan pajangan hasil karya siswa selain perlu memenuhi aspek estetika (keindahan) jugaperlu diatur sedemikian rupa sehingga berada dalam jangkauan pandang/sentuh siswa agar merekabenar-benar memperoleh manfaat dari pemajangan hasil karya tersebut.

Tujuan

Para peserta menyadari pentingnya pemanfaatan lingkungan kelas sebagai sumber belajar yangefektif untuk pembelajaran. Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan diharapkan mampu:

• Mengatur perabotan untuk mendorong pembelajaran kooperatif.

• Mengelola hasil karya siswa menjadi sumber belajar bersama.

• Memanfaatkan beragam jenis lingkungan yang dapat digunakan sebagai sumber belajar,termasuk lingkungan fisik, sosial, dan peristiwa yang sesuai dengan kompetensi dasar matapelajaran untuk mendorong siswa belajar aktif, berpikir tingkat tinggi dan bekerjasama dalammemecahkan masalah.

Page 108: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth92

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Pertanyaan Kunci

• Bagaimana menciptakan lingkungan kelas sebagai sumber belajar yang mendorong siswa aktifberpikir tingkat tinggi, berbuat, dan melakukan belajar kooperatif untuk kegiatanmemecahkan masalah dalam mengembangkan kecakapan hidup.

Petunjuk Umum

• Pengaturan perabotan dilakukan untuk mendorong terlaksananya pembelajaran kooperatifyang melatih kecakapan bekerjasama dan berkomunikasi dalam kelompok.

• Pemajangan dan Pengelolaan Hasil Karya Siswa menjadi sumber belajar bersama yang dapatdigunakan untuk bahan praktik presentasi yang baik, mendiskusikan berbagai jenis karyasiswa, dan mengelolanya sebagai sumber belajar yang diatur sebagai pajangan di dalam ataudi luar kelas, dan memamerkannya dalam perpustakaan hasil karya siswa atau portofolio.

• Penggunaan beragam lingkungan sebagai sumber belajar yang tepat dan bervariasi dalampembelajaran dapat menghidupkan suasana belajar, memotivasi dan memudahkan pesertamemahami dan membangun konsep-konsep yang rumit, mempercepat dan memperkayaterhadap pencapaian tujuan pembelajaran.

• Tentukan terlebih dahulu kompetensi dasar yang akan dicapai kemudian, tentukan sumberbelajar yang paling cocok dan bervariasi.

Sumber dan Bahan

• Kertas flip chart, Spidol, Plester

• Handout Peserta 3.1: Pengaturan Perabotan untuk Mendorong Pembelajaran Kooperatif.

• Handout Peserta 3.2: Pemajangan dan Pengelolaan Hasil Karya Siswa

• Handout Peserta 3.3: Kompetensi Dasar dan Lingkungan sebagai Sumber Belajar

• Handout Peserta 3.4: Mengidentifikasi Masalah, Alternatif Solusi, dan Rencana Tindak LanjutPenerapan

• Film wawancara dengan kepala sekolah dan guru yang mengembangkan pembelajarankooperatif, memajangkan dan mengelola karya siswa sebagai sumber belajar, dan memanfaatkanlingkungan sebagai sumber belajar.

• Film wawancara dengan siswa yang hasil karyanya diportofoliokan sendiri.

• Informasi Tambahan 3.1: Beberapa Aspek yang Harus Dipertimbangkan dalam MenciptakanLingkungan Kelas Sebagai Sumber Belajar

• Informasi Tambahan 3.2: Mengembangkan Portofolio Siswa sebagai Sumber Belajar.

Page 109: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 93

Unit 3 - Bagaimana Menciptakan Lingkungan Kelas yang Mendorong Siswa untuk Belajar?

Waktu

Waktu yang digunakan untuk menyampaikan sesi ini adalah selama 120 menit. Perincian alokasipenggunaan waktu tersebut dapat dilihat pada setiap tahapan dari sesi ini.

ICT

Berikut ini adalah peralatan ICT yang harus disediakan, namun apabila tidak bisa ditemukan ditempat pelatihan, fasilitator dapat menggantikannya dengan OHP atau kertas flip chart.

• Proyektor LCD

• Komputer desktop atau laptop.

• Layar proyektor LCD

Energizer

Anda dapat menggunakan energizer berikut ini pada awal sesi, yaitu permainan Persegi. Caranyapeserta diminta menyebutkan jumlah persegi yang dapat mereka lihat dari tayanganpower point atau gambar di papan tulis. Jawaban peserta akan bervariasi sesuai denganpersepsi masing-masing, Bila ada yang menjawab jumlahnya 16, maka mereka berarti tidak beranikeluar dari 16 seperti orang pada umumnya melihat.

Pesan utama dari Energizer ini adalah guru dalam mengajar sering berkutat pada hal-hal yangbiasa terjadi atau masuk zona aman termasuk dalam hal mengatur lingkungan kelas. Guru tidakberani mencoba sesuatu yang inovatif, keluar dari kebiasaan.(Kunci, lihat catatan fasilitator – 1)

Page 110: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth94

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Ringkasan Unit 3

Introduction10 menit

Connection15 menit

Application90 menit

Reflection5 menit

Extension

Fasilitatormemandukegiatan curahpendapat,menggunakanEnergizeruntukmemotivasipeserta,menyampaikantujuan danpertanyaankunci.

Pesertamelihatpemodelanfasilitator,kemudianfasilitatormenyampaikanmodelpenyelesaiantugas untukmembahas tigatopik.

Peserta bekerjadalam tigakelompokbesar untuk

Membahas danmelaporkanhasil pekerjaantugas tiga topikdan identifikasipermasalahannyaketikaditerapkan.

Merangkumkegiatan untukmemastikanketercapaiantujuan danmenentukanapakah tujuandari sesi inisudah bisadijawabpeserta ataubelum.

Pesertadiharapkanmenemukancontoh lainyang lebihbagus dansederhana yangcocok dengankompetensidasar matapelajaran danmenerapkannya.

Pelatihan Unit 3 dilaksanakan secara pleno tetapi peserta dikelompokkan menjadi 3 kelompoksesuai topik yang akan dibahas. Secara rinci ditunjukkan skema berikut:

Pendahuluan:Curah

Pendapat,Menyampaikan

Tujuan danpertanyaan

PemodelanFasilitator dan

PenjelasanTugas untukMembahas 3

topik

PenyusunanAlternatif

PengaturanPerabotan

Pemajangan danPengelolaan

HasilKarya Siswa

PembahasanPemanfaatanLingkungan

Sebagai SumberBelajar

Pengaturan Perabotan

Pengelolaan Pembelajaran

Pengoptimalan Sudut Baca

Identifikasi Masalah

Pertanyaan 1-4

Pertanyaan 4-9

Identifikasi Masalah

PresentasiDiskusi,

MenontonFilm, dan

Kunjungan/Belanja

Refleksidan

Penutup

10’ 15’

35’

55’ 5’

(1) (2) (4) (5)

(3)

Mapel IPA

Mapel IPS

Mapel Matematika

Mapel Bahasa Indonesia

Identifikasi Masalah

Page 111: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 95

Unit 3 - Bagaimana Menciptakan Lingkungan Kelas yang Mendorong Siswa untuk Belajar?

Perincian Langkah-langkah Kegiatan

Introduction (10 menit)

(1) Lakukan curah pendapat dengan memberikan pertanyaan kepada peserta: bagaimanamenciptakan lingkungan kelas yang mendorong siswa untuk belajar.

(2) Kumpulkan jawaban-jawaban dari para peserta.(3) Gunakan Energizer untuk memotivasi para peserta tentang pentingnya keberanian guru

melakukan inovasi dalam mengembangkan kelas yang mendorong siswa untuk belajar aktif.

Catatan untuk Fasilitator

Energizer dilakukan untuk membuka persepsi guru agar tidak hanya melakukanhal yang sama saja. Waktu yang tersedia maksimal hanya 3 menit, untuk itufasilitator perlu mengelola jawaban peserta dengan mempertimbangkan aspekwaktu. Kaitkan jawaban peserta dengan banyak alternatif untuk melakukaninovasi dalam menciptakan kelas yang mendorong siswa untuk belajar aktif.

Kunci JawabanPersegi 1 x 1 ada 16Persegi 2 x 2 ada 9Persegi 3 x 3 ada 4Persegi 4 x 4 ada 1Jadi total ada 30 persegi.

1

(4) Jelaskan pentingnya lingkungan kelas yang mendorong siswa untuk belajar. Memang aspeklingkungan kelas tersebut banyak ragam, tetapi pada unit ini terbatas kepada tiga hal yaitu:(1) Pengaturan perabotan untuk mendorong pembelajaran kooperatif, (2) Pemajangan danpengelolaan hasil karya siswa menjadi sumber belajar bersama, (3) Pemanfaatan lingkungansebagai sumber belajar (fisik, sosial, peristiwa).

Catatan untuk Fasilitator

Lingkungan kelas yang mendorong siswa untuk belajar, menarik minat danmenunjang anak dalam pembelajaran sangat penting karena bisa(1) menjelaskan informasi tentang fakta, konsep, prosedur, dan prinsip sesuaidengan mata pelajaran, (2) pemudahan, penyederhanaan, pengongkretan, dan2

Page 112: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth96

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

penguatan konsep, (3) meningkatkan motivasi belajar, (4) mempermudah dalampencapaian tujuan belajar, (5) menghemat waktu, tenaga, dan biaya, (6)membawa situasi dari luar kelas, (7) jembatan berpikir dan bertindak bagi siswa(8) mendorong siswa dalam memberikan tanggapan, (8) mendorong siswa untukmelakukan praktik dengan benar, dan lain sebagainya.

(5) Sampaikan tujuan dan hasil yang diharapkan dari kegiatan sesi ini.

Connection (15 menit)

(1) Berikan satu pemodelan atau contoh cara menciptakan dan memanfaatkan lingkungan kelasyang mendorong siswa untuk belajar.

(2) Fasilitator menjelaskan ketiga tugas yang akan dibahas oleh peserta dalam penyajian unit ini.Tugas-tugas tersebut dapat dilihat pada Catatan untuk Fasilitator berikut ini.

Catatan untuk Fasilitator

a) Pengaturan Perabotan::::: Saat ini sebagian besar ruang kelas teratur secaraklasikal. Anak duduk berbaris dan lebih banyak mendengarkan guru. Dalampembelajaran PAKEM pengelolaan kegiatan murid lebih bervariasi, termasukkerja kelompok, kerja perorangan dan klasikal. Tugas kelompok ini adalah untuk:

•· Menyusun alternatif pengaturan perabotan yang menunjang pengelolaansiswa yang bervariasi,

•· Menyebutkan jenis-jenis kegiatan yang cocok untuk dikerjakan dalammasing-masing pengelolaan tersebut, yaitu klasikal, kelompok dan individu.

•· Menggali ide kegiatan untuk pemanfaatan perpustakaan atau sudut baca dikelas.

b) Pemajangan dan Pengelolaan Hasil Karya Siswa::::: Kelompok inimembahas lembar kerja tentang bagaimana mengelola hasil karya siswamenjadi sumber belajar bersama, pajangan di dalam dan di luar kelas,perpustakaan hasil karya siswa, dan portofolio.

c) Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar: Pada umumnyasumber belajar saat ini terbatas pada guru dan buku paket. Padahal banyaksumber belajar lainnya baik di dalam maupun di luar kelas, antara lain: bendanyata atau benda model, poster, dan lingkungan. Identifikasi pada lembarankerja yang disediakan yaitu potensi yang ada di lingkungan untuk setiap matapelajaran antara lain lingkungan fisik, sosial, dan peristiwa sebagai sumberbelajar. Satu contoh telah diisi.

3

Page 113: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 97

Unit 3 - Bagaimana Menciptakan Lingkungan Kelas yang Mendorong Siswa untuk Belajar?

d) Mengidentifikasi Masalah, Alternatif Solusi, dan Rencana TindakLanjut Penerapan: Setelah menyelesaikan tugas, setiap kelompok melaku-kan identifikasi masalah, mencari alternatif solusi dari masalah, dan membuatrencana tindak lanjut penerapan sesuai topik handout Peserta yang menjaditugas kelompok.

Fasilitator sebaiknya tidak terlalu lama dalam memberikan penjelasan ketigatugas. Berikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya atau memberikankomentar tentang tugas yang akan dibahas untuk lebih memahami yang akandikerjakan.

Application (90 menit)

(1) Peserta bekerja dalam tiga kelompok besar: (a) Kelompok 1 dibagi menjadi tiga kelompokkecil, bekerja dengan menggunakan Handout Peserta 3.1: Pengaturan Perabotan untukMendorong Pembelajaran Kooperatif, (b) Kelompok 2 dibagi menjadi dua kelompok kecil,bekerja dengan menggunakan Handout Peserta 3.2: Pemajangan dan Pengelolaan Hasil KaryaSiswa, (c) kelompok 3 dibagi menjadi lima kelompok kecil sesuai mata pelajaran yangmenjadi tugasnya, bekerja dengan menggunakan Handout Peserta 3.3: Kompetensi Dasar danLingkungan sebagai Sumber Belajar.

Catatan untuk Fasilitator

Mengingat tugas yang dikerjakan cukup kompleks, gunakan skema kegiatanuntuk mendetailkan strategi dalam menyelesaikan tugas, terutama agar sesuaidengan waktu yang tersedia dan tujuan yang akan dicapai. Peran para fasilitatorpendamping dalam mendampingi kerja kelompok sangat menentukan keberhasilanproses untuk pencapaian tujuan. Dampingi dan yakinkan bahwa pesertamemahami tugas yang dikerjakan dan sesuai dengan tugas yang diberikan.

4

(2) Di dalam kelompok kecil tersebut peserta membahas lembar kerja secara berkelompokkecil terlebih dahulu selama 20 menit. 15 menit kemudian peserta menyatukan hasilnya kedalam kelompok utama untuk dipresentasikan kepada kelompok lainnya.

(3) Tiap kelompok utama mempresentasikan hasilnya untuk mendapatkan tanggapan dankelompok lain. Diskusi dilakukan dalam pleno. Berikan kesempatan kepada setiap kelompokuntuk menyampaikan hasil diskusi dan memberikan tanggapan.

(4) Selesai presentasi dan diskusi, peserta menonton dua film, (1) film wawancara dengan kepalasekolah dan guru yang mengembangkan pembelajaran kooperatif, memajangkan danmengelola karya siswa sebagai sumber belajar, dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber

Page 114: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth98

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

belajar, (2) film wawancara dengan siswa yang hasil karyanya diportofoliokan sendiri.(5) Seluruh peserta mengerjakan Handout Peserta 3.4: Mengidentifikasi Masalah, Alternatif

Solusi, dan Rencana Tindak Lanjut Penerapan(6) Hasil kerja dalam kelompok yang telah disepakati, dipresentasikan, dan didiskusikan

dipajangkan. Kemudian, selama 10 menit antar kelompok saling mengunjungi/belanja danmenanggapi pajangan tersebut.

Catatan untuk Fasilitator

Pada saat kegiatan mengunjungi/belanja, ada 1-3 perwakilan kelompok yangmenjaga hasil karyanya, anggota kelompok lainnya melakukan kunjungan untukmencatat dan menanggapi hasil kelompok lainnya.5

Reflection (5 menit)

(1) Fasilitator meminta peserta untuk mengecek apakah tujuan dari sesi ini telah tercapai ataubelum.

(2) Memberikan kesempatan kepada peserta untuk menulis hal-hal penting yang sudah dipelajaridari unit ini.

Extension

• Berikan tugas kepada setiap kelompok untuk mendisain media fasilitasi lingkungan kelas yangakan digunakan pada kegiatan praktik pembelajaran sebaya (peer teaching).

• Peserta diharapkan terus mengidentifikasi pengelolaan perabotan dan lingkungan sebagaisumber belajar untuk untuk mendorong siswa belajar aktif, berpikir tingkat tinggi danbekerjasama dalam memecahkan masalah.

Pesan Utama

Penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar sangat diperlukan terutama untuk menciptakanlingkungan kelas untuk mendorong siswa untuk belajar. Banyak dampak positif yang diberikanseperti tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan lebih mudah, memotivasi peserta, menciptakaniklim belajar yang kondusif, dan lain sebagainya. Sumber belajar tidak harus media yang mahal danrumit, tetapi yang paling utama adalah cocok dengan pencapaian kompetensi dasar, Di sampingharus sederhana, murah, mudah diperoleh, dan mudah digunakan.

Page 115: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 99

Unit 3 - Bagaimana Menciptakan Lingkungan Kelas yang Mendorong Siswa untuk Belajar?

Handout Peserta 3.1

Pengaturan Perabotan untuk

Mendorong Pembelajaran Kooperatif

Pengaturan Perabotan::::: Saat ini sebagian besar ruang kelas diatur secara klasikal. siswa dudukberbaris dan lebih banyak mendengarkan guru. Dalam pembelajaran PAKEM yang berorientasipada penguasaan pendidikan kecakapan hidup, pengelolaan kegiatan murid lebih bervariasi,termasuk kerja kelompok, kerja berpasangan, kerja perorangan, dan klasikal, serta pemanfaatanperpustakaan. Tugas kelompok ini adalah sebagai berikut:

1. Menyusun alternatif letak perabotan yang menunjang pengelolaan siswa yangbervariasi.

Contoh letak perabotan untuk 40 siswa yang biasanya digunakan di kelas-kelas.

Page 116: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth100

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Contoh pengaturan kelas tradisional, perbedaan individu kurang diperhatikan.

Contoh letak perabotan untuk 40 siswa yang menunjang pengaturan perabotanbervariasi dan mendorong pembelajaran kooperatif.

Page 117: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 101

Unit 3 - Bagaimana Menciptakan Lingkungan Kelas yang Mendorong Siswa untuk Belajar?

Contoh letak perabotan yang menunjang pengaturan perabotan bervariasi danmendorong pembelajaran kooperatif.

MODEL KELOMPOK UNTUKKELOMPOK:

Susunan ini memungkinkan melakukandiskusi, bermain peran, berdebat atau

observasi aktivitas kelompok.

MODEL WORKSTATION:Susunan ini tepat untuk lingkungan tipelaboratorium. Tempat berhadap-hadapan

mendorong partner belajar untukmenempatkan dua peserta didik pada tempat

yang sama.

Page 118: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth102

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

2. Menuliskan jenis kegiatan pembelajaran yang cocok dikerjakan dalam setiappengelolaan tersebut, yaitu: klasikal, kelompok, dan individual.

JenisPengelolaan Jenis Kegiatan Pembelajaran

Klasikal

Kelompok

Individual

Page 119: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 103

Unit 3 - Bagaimana Menciptakan Lingkungan Kelas yang Mendorong Siswa untuk Belajar?

3. Menggali ide kegiatan untuk pemanfaatan perpustakaan

Peningkatan pemanfaatan perpustakaan sekolah merupakan salah satu cara yang efektif untukmeningkatkan kebiasaan membaca dan mencari informasi untuk terjun ke dunia modernyang penuh persaingan. Mereka yang berhasil adalah mereka yang menguasai informasi.Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa fungsi perpustakaan sekolah (informatif, edukatif,bersifat riset, dan rekreatif) banyak yang belum dimanfaatkan secara optimal. Kendala yangdihadapi sekolah antara lain adalah: kurangnya minat baca siswa, kurangnya sarana/prasaranaperpustakaan, jumlah dan ragam buku yang tidak memadai, dan kurang serta rendahnyaketerampilan tenaga pustaka.

Untuk mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan, identifikasi ide-ide kegiatan yang relevandengan panduan lembar kerja di bawah ini.

No Ide-Ide Kegiatan

1

2

Topik

Ide-ide pembelajaranyang berkaitan denganpenggunaanperpustakaan

Kegiatan-kegiatanuntuk meningkatkanpemanfaatanperpustakaan di kelasuntuk meningkatkanminat baca siswa

Page 120: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth104

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Handout Peserta 3.2

Pengelolaan dan Pemajangan Hasil Karya Siswa

Sering kali karya-karya siswa setelah dinilai tidak dimanfaatkan lagi keberadaannya. Padahal karya-karya siswa dapat menjadi sumber belajar bersama dan dipajangkan baik di dalam maupun di luarkelas. Karya-karya tersebut bisa juga ditempatkan di perpustakaan karya siswa, atau disimpankhusus sebagai penilaian portofolio yang menjadi koleksi hasil pekerjaan seorang siswa (bersifatindividual) yang menggambarkan (merefleksi) taraf pencapaian, kegiatan belajar, kekuatan, danpekerjaan terbaik siswa tersebut. Tugas kelompok ini adalah sebagai berikut:

Catatan: Bisa ditambahkan seperlunya

No JawabanPertanyaan

Apa saja karya siswa yang dapatdijadikan sumber belajar?

Bagaimana memanfaatkan karyasiswa menjadi sumber belajar?

Bagaimana mengembangkan karyasiswa menjadi portofolio?

Apa saja karya siswa yang akandipajang?

Apa saja karya siswa yang seharusnyatidak dipajang?

Bagaimana cara memajangkan hasilkerja siswa?

Kriteria apa yang digunakan untukmemajangkan hasil kerja siswa.

Kapan pajangan sebaiknya diganti?

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Page 121: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 105

Unit 3 - Bagaimana Menciptakan Lingkungan Kelas yang Mendorong Siswa untuk Belajar?

H

ando

ut P

eser

ta 3

.3

Ko

mpe

tens

i Das

ar d

an L

ingk

unga

n se

baga

i Sum

ber

Bel

ajar

Mat

a Pe

laja

ran

:K

elas

:

Fis

ik

Lin

gkun

gan

Seb

agai

Sum

ber

Bel

ajar

Men

disk

rips

ikan

haki

kat,

norm

a,ke

bias

aan,

ada

t is

tiada

t,pe

ratu

ran

yang

berl

aku

dala

mm

asya

raka

t

Keg

iata

nPe

mbe

laja

ran

Ko

mpe

tens

i D

asar

No.

So

sial

Peri

stiw

a

Nar

asum

ber

toko

hm

asya

raka

t ya

ngtin

ggal

di l

ingk

unga

nse

kola

h da

nm

emah

ami

kebi

asaa

n, a

dat

istia

dat,

pera

tura

nya

ng b

erla

ku.

Ling

kung

an t

empa

ttin

ggal

sis

wa

yang

dap

atdi

gali

info

rmas

i ten

tang

hake

kat,

norm

a,ke

bias

aan,

ada

t is

tiada

t,pe

ratu

ran

yang

ber

laku

di m

asya

raka

t se

kita

rse

kola

h.

Klip

ing

Kor

an K

ompa

sTa

ngga

l 28

Juni

200

8A

rtik

el K

ehid

upan

Mas

yara

kat

Min

angk

abau

.

•···· ·M

enca

ri in

form

asi t

enta

ngno

rma-

norm

a, ke

bias

aan,

ada

tis

tiada

t, p

erat

uran

yan

gbe

rlak

u di

mas

yara

kat

mel

alui

mem

baca

klip

ing

kora

n at

aum

engg

ali i

nfor

mas

i lan

gsun

g di

mas

yara

kat,

atau

mel

alui

nara

sum

ber

yang

had

ir d

ise

kola

h.···· · •

Men

disk

usik

an p

erbe

daan

mac

am-m

acam

nor

ma

yang

berl

aku

di m

asya

raka

t.•

Mem

pres

enta

sika

n ak

ibat

dar

itid

ak m

emat

uhi n

orm

a-no

rma,

kebi

asaa

n, a

dat

istia

dat,

pera

tura

n ya

ng b

erla

ku d

im

asya

raka

t ds

b.

Page 122: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth106

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Fis

ik

Lin

gkun

gan

Seb

agai

Sum

ber

Bel

ajar

Keg

iata

nPe

mbe

laja

ran

Ko

mpe

tens

i D

asar

No.

So

sial

Peri

stiw

a

Cat

atan

: Bis

a di

tam

bahk

an s

eper

luny

a

Page 123: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 107

Unit 3 - Bagaimana Menciptakan Lingkungan Kelas yang Mendorong Siswa untuk Belajar?

Handout Peserta 3.4

Mengidentifikasi Masalah, Alternatif Solusi,

dan Rencana Tindak Lanjut Penerapan

Catatan: Sesuai topik Handout Peserta dan Bisa ditambahkan seperlunya

TULISKAN TOPIK YANG DIBAHAS SEBELUMNYA:.......................................................................................................................................

Mengapa Tidak Bisa Diterapkan? Alternatif SolusiNo.

1.

2.

3.

4.

5.

Rencana Tindak Lanjut Penerapan di Sekolah:

Page 124: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth108

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Informasi Tambahan 3.1

Beberapa Aspek yang Harus Dipertimbangkan dalamMenciptakan Lingkungan Kelas Sebagai

Sumber Belajar

Untuk memutuskan penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar perlu dipertimbangkanbeberapa hal agar bisa digunakan dengan efektif sesuai dengan fungsinya. Penggunaan lingkunganyang tidak cocok dan berlebihan bukan hanya akan memboroskan waktu, tetapi juga dapatmengganggu perhatian siswa, sehingga dapat menyebabkan kompetensi dasar tidak dapat dicapaidengan baik.

Kompetensi Dasar

Lingkungan yang dipilih harus mendukung untuk pencapaian kompetensi dasar. Misalkan saja, dalammata pelajaran IPA antara lain: Melaksanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematisuntuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik. Sumber belajar yang cocok adalahlingkungan fisik berupa lingkungan di sekitar sekolah yang menunjukkan informasi gejala alam biotikdan abiotik. Tentukan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran terlebih dahulu baru menentukansumber belajar yang akan digunakan dan bukan sebaliknya.

Metode Pembelajaran

Lingkungan sebagai sumber belajar harus sesuai dengan metode pembelajaran yang akan digunakandalam PBM. Misalkan saja, suatu sesi mempunyai tujuan “siswa dapat membandingkan gejala alamkebendaan dan kejadian pada objek abiotik melalui pengamatan. Metode pembelajaran yangdigunakan adalah metode pengamatan atau inkuiri.

Jumlah Peserta

Jumlah siswa yang banyak (sekitar 40 siswa) diperlukan perhatian guru yang ekstra. Sebaiknyadalam pemanfataan lingkungan sebagai sumber belajar siswa dibentuk dalam kelompok. Tugas danperan setiap siswa dalam kelompok perlu dikelola dengan suatu panduan untuk menguatkanaktivitas siswa dan menghindari kegiatan yang tidak relevan.

Page 125: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 109

Unit 3 - Bagaimana Menciptakan Lingkungan Kelas yang Mendorong Siswa untuk Belajar?

Karakteristik Siswa

Karena siswa sudah menginjak remaja sudah membawa pengalaman dan pengetahuan yangrelevan, maka lingkungan yang digunakan akan berbeda dengan media untuk anak-anak yang belumbegitu banyak mempunyai pengalaman dan pengetahuan tentang topik yang dibicarakan.

Waktu

Efisiensi waktu perlu dipertimbangkan dengan baik dalam proses pemilihan lingkungan sebagaisumber belajar. Bila waktu yang digunakan untuk mengoperasikan sumber belajar cukup lamapadahal waktu PBM sangat terbatas, maka perlu dipertimbangkan kembali penggunaan lingkungantersebut sebagai sumber belajar. Misalkan saja, siswa yang melakukan pengamatan di lingkungansekitar sekolah memerlukan waktu paling sedikit 60 menit, sedangkan waktu PBM di SMP hanya2 jam pembelajaran atau berdurasi 90 menit, waktu sisa 30 menit mungkin dirasa kurang untukmemberikan kesempatan pada siswa membuat laporan dan mempresentasikan hasilpengamatannya. Untuk itu guru perlu memanajemen waktu pembelajaran, misalnya dalam KTSP 1jam pembelajaran praktik di luar kelas sama dengan 2 jam pembelajaran di dalam kelas, sehinggaguru dapat menambah waktu jam pembelajaran.

Biaya

Bila biaya yang tersedia tidak mencukupi maka lingkungan merupakan sumber belajar yang didisaincukup yang sederhana. Yang paling penting adalah kemampuan media untuk meningkatkanpemahaman peserta terhadap materi yang sedang didiskusikan. Membawa daun sungguhan akanlebih murah untuk menjelaskan bagian-bagian daun, daripada fasilitator harus menggambar daun.Modifikasi atau adaptasi sumber belajar yang sudah tersedia di lingkungan sekolah akan sangatmembantu dalam mengurangi biaya penggunaan sumber belajar. Jarak lokasi lingkungan atau tempatyang digunakan juga mempengaruhi biaya yang digunakan. Bila sekolah memiliki dana yang besar,sekali waktu dapat memanfaatkan lingkungan yang lokasinya mungkin agak jauh dari sekolah danmemerlukan biaya transportasi. Misalnya kunjungan ke museum, taman wisata, terminal, dan lainsebagainya.

Kemampuan Guru

Penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar harus disesuaikan dengan kemampuan guru. Kalaumemang guru harus menggunakan sumber belajar yang tidak dikuasai, maka diperlukan satuasisten yang dapat membantu agar PBM dapat berjalan lancar.

Page 126: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth110

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Bermanfaat bagi Siswa

Siswa harus bisa memetik manfaat yang paling banyak dari penggunaan lingkungan sebagai sumberbelajar terutama yang berdampak dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Manfaat yangpaling utama adalah lingkungan memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap materi yangsedang didiskusikan (kognitif), membentuk sikap dan perilaku peserta (afektif), meningkatkanketrampilan (psychomotor), meningkatkan motivasi belajar, menghibur peserta, dan lain-lain.Hindari penggunaan lingkungan yang kurang memberikan manfaat atau kurang memberikanpengaruh positif terhadap siswa.

Gangguan Minimal

Perlu diperhitungkan tingkat gangguan yang ditimbulkan oleh penggunaan lingkungan tertentu. Kalauternyata gangguan terhadap PBM terlalu besar, maka perlu dipertimbangkan lagi penggunaannya.Diusahakan agar penggunaan lingkungan pembelajaran dengan tingkat gangguan yang paling rendah.

Keluwesan

Makna keluwesan adalah makna luas, artinya penggunaan lingkungan itu dapat dijalankan dan dapatdihentikan kapan saja agar dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk memberikanrespon. Keluwesan juga bermakna bahwa media tersebut dapat diadaptasikan dengan respon parasiswa.

Page 127: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 111

Unit 3 - Bagaimana Menciptakan Lingkungan Kelas yang Mendorong Siswa untuk Belajar?

Portofolio merupakan koleksi dari pekerjaan pekerjaan siswa sebagai bukti kemajuan siswa ataukelompok siswa, bukti prestasi, keterampilan, dan sikap siswa. Portofolio menampilkan pekerjaansiswa yang terbaik atau karya siswa yang paling berarti sebagai hasil kegiatannya sehinggamengilustrasikan kemajuan belajar siswa. Portofolio merupakan satu cara agar dalam diri siswatumbuh kepercayaan diri bahwa dia mampu mengerjakan tugas. Dengan tumbuhnya kepercayaandiri pada diri siswa diharapkan dapat memotivasinya untuk mencari pengetahuan dan pemahamansendiri serta berkreasi dan terbuka ide ide baru yang mereka lakukan dalam kegiatanpembelajarannya.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan portofolio siswa, diantaranya:

1. Asesmen portofolio dilakukan sebagai pengajaran praktik dan mempunyai beberapa standarperencanaan yang kuat, yakni mendorong adanya interaksi antar lingkungan terkait sepertiinteraksi antar siswa, guru dan masyarakat yang saling melengkapi serta menggambarkanbelajar siswa secara mandalam, yang pada akhirnya dapat membantu siswa menjadi sadaruntuk meningkatkan dirinya sebagai pembaca dan penulis yang baik.

2. Guru dapat menggunakan asesmen portofolio untuk mengukur sejauh mana kemampuansiswa dalam mengkonstruksi dan merefleksikan suatu pekerjaan/tugas/karya denganmengoleksi atau mengumpulkan bahan yang relevan dengan tujuan dan keinginan yangdikonstruksi oleh siswa sehingga hasil kontruksi dapat dinilai dan dikomentari guru.

3. Siswa mengerjakan tugas tugas yang diberikan paling sedikit dua kali. Artinya jika dalampengerjaan awalnya terdapat kesalahan, maka siswa diberi kesempatan untuk membuat revisitugas tersebut. Seorang telah mengerjakan tugas yang sama beberapa kali akan mengetahuibahwa usaha yang dilakukannya cenderung menjadi lebih baik, sejalan dengan perbaikan yangdilakukannya. Hal ini akan dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa bahwa diamampu untuk menyelesaikan tugas tugas yang diberikan.

4. Pengumpulan dan asesmen dilaksanakan berkelanjutan terhadap pekerjaan siswa sebagaifokus sentral kegiatan pembelajarannya.

5. Portofolio digunakan secara terus menerus bukan hanya dilaksanakan pada akhir periodeatau pada waktu waktu tertentu. Portofolio merupakan kegiatan yang mengikutsertakansiswa secara aktif dalam mengumpulkan pekerjaan (dokumen dokumen) mereka untukmenyakinkan supervisor, guru dan orang tua siswa, bahwa sesuatu yang baik telahberlangsung di dalam kelas.

Informasi Tambahan 3.2

Mengembangkan Portofolio Siswa SebagaiSumber Belajar

Page 128: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth112

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Apa yang Perlu Dimasukkan ke dalam Portofolio?

Isi dari portofolio dapat bervariasi menurut tujuannya, di mana akan digunakan, dan jenis jeniskegiatan penilaian yang digunakan dalam kelas. Johnson dan Johnson (2002: 103) menyebutkanbutir butir yang relevan dimasukkan ke dalam portofolio, diantaranya (1) pekerjaan rumah, tugas-tugas di kelas, (2) tes (buatan guru, curriculum supplied), (3) komposisi (essay, laporan, cerita), (4)presentasi (rekaman, observasi), (5) ivestigasi, penemuan, proyek, buku harian atau jurnal, (6)ceklis observasi (guru, teman sekelas), (7) seni visual (melukis, pahatan, puisi), (8) refleksi diri danceklis, (9) hasil-hasil kelompok, (10) bukti kecakapan sosial, (11) bukti kebiasaan dan sikap kerja,(12) catatan anekdot, laporan naratif, (13) hasil-hasil tes baku, (14) foto, sketsa otobiografi, dan(15) kinerja.

Sedangkan Nur (2003: 10) dalam makalahnya memberikan daftar singkat item-item yang terdapatpada portofolio yaitu (1) tabel isi, (2) tulisan atau catatan yang diambil dari buku catatan siswaatau jurnal sains siswa, (3) ulangan harian, (4) asesmen kinerja, (5) pengorganisasi grafis, sepertipeta konsep, outline, atau diagram alir, (7) model asli buatan siswa, (8) kegiatan-kegiatanpengembangan keterampilan proses, (9) lembar evaluasi-diri, (10) gambar, foto, karya seni, (10)soal-soal, (11) rekaman video, rekaman audio, (12) data eksperimen atau pengamatan,(13) karangan, (14) laporan tentang topik-topik sains, dan (15) penelitian ilmiah.

Siapakah yang menentukan isi dari suatu portofolio?

a. Siswa. Siswa dapat memutuskan apa yang akan dimasukkan ke dalam portofolio mereka.b. Kelompok pembelajaran kooperatif siswa. Kelompok ini dapat merekomendasikan tentang

apa yang akan dimasukkan dalam portofolio.c. Guru dan sekolah. Guru IPA misalnya menghendaki demonstrasi tentang kemampuan siswa

menghubungkan sifat-sifat cahaya dengan kehidupan sehari-hari.

Bagaimana Menggunakan Portofolio Siswa sebagai Sumber Belajar?

Portofolio siswa merepresentasikan kualitas pembelajaran siswa. Meskipun guru memberi tes,pekerjaan rumah, tugas tugas, dan proyek portofolio dapat menyajikan secara keseluruhan.Pandangan yang lebih menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari dan diselesaikan oleh siswa.Aspek aspek penting dari peran guru dalam menggunakan portofolio terjadi pada (a) sebelumpengajaran atau pemberian nilai dimulai, (b) selama pengajaran dan pemberian nilai berlangsung,dan (c) setelah pengajaran atau pemberian nilai.

Langkah pertama, adalah persiapan untuk menggunakan portofolio. Pedoman untuk ini diberikansebagai berikut.

a. Putuskan jenis portofolio apa yang akan digunakan. Apakah secara individu atau kelompok.b. Identifikasi tujuan dari portofolio.

Page 129: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 113

Unit 3 - Bagaimana Menciptakan Lingkungan Kelas yang Mendorong Siswa untuk Belajar?

c. Pilihlah kategori kategori pekerjaan apa yang akan dimasukkan dalam portofolio.d. Mintalah siswa memilih hal hal yang akan dimasukkan dalam portofolio.e. Putuskan bagaimana portofolio tersebut dinilai dan dievalusi.

Dalam merencanakan penggunaan portofolio sebagai bagian dari proses penilaian jangan mencobaterlalu banyak dengan suatu program portofolio. Sebaiknya dimulai secara perlahan.

Langkah kedua, adalah mengatur portofolio selama penelitian. Portofolio diatur dengan caraberikut ini.

a. Proses portofolio. Guru menjelaskan kepada siswa kategori contoh pekerjaan siswa yangakan dimasukkan ke dalam portofolio.

b. Rubriks. Guru mengembangkan rubriks penilaian untuk menilai dan mengevaluasi pekerjaansiswa.

c. Tugas tugas. Siswa menyelesaikan tugas-tugas mengetahui bahwa beberapa atau semua darimereka akan dimasukkan ke portofolio final. Semua tugas tugas mungkin dapat ditempatkandi portofolio.

d. Penilaian Diri. Siswa merefleksi dan menilai dirinya sendiri tentang kualitas dan kuantitaspekerjaannya dan kemajuannya dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Langkah ketiga, adalah mengatur proses portofolio pada akhir dari pemberian nilai. Portofolioharus lengkap, penilaian terhadap portofolio harus dibuat dan diorganisasi dalam suaturepresentasi atau kerja kelompok.

Page 130: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth114

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Presentasi Unit 3

Page 131: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 115

Unit 3 - Bagaimana Menciptakan Lingkungan Kelas yang Mendorong Siswa untuk Belajar?

Page 132: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth116

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Page 133: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)
Page 134: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

UNIT 4

Persiapan danPraktik Mengajar

Page 135: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)
Page 136: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth120

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Unit 4Persiapan Dan Praktik Mengajar

Pendahuluan

Untuk melaksanakan pembelajaran kontekstual, guru perlu melakukan persiapan yang memadaidan latihan yang cukup. Di lain pihak, pembina pendidikan, yaitu pengawas, kepala sekolah, danfasilitator atau pelatih perlu memantau pelaksanaan pembelajaran kontekstual dan ikutmengembangkan pembelajaran tersebut. Dengan cara itu pembelajaran kontekstual dapatdipraktikkan secara berkelanjutan. Unit ini dirancang untuk memberikan kesempatan bagi pesertauntuk berlatih menyiapkan pembelajaran kontekstual dan mempraktikannya dalam kelas nyata.

Dalam menyiiapkan pembelajaran kontekstual, aspek-aspek yang sudah dibahas pada Unit 2 dan 3yaitu bagaimana membuat pertanyaan yang mendorong siswa berbuat atau berpikir tingkat tinggi,bagaimana menyusun langkah-langkah pemecahan masalah, pembelajaran kooperatif, danpengelolaan kelas seharusnya diintegrasikan dalam sebuah skenario pembelajaran kontekstual.

Meskipun skenario pembelajaran dari setiap mata pelajaran sama, yaitu menekankan padakeaktifan siswa, namun karakteristik mata pelajaran dapat berbeda. IPA akan menekankan padaaspek Kerja Ilmiah, IPS akan menekankan pada aspek keterampilan informasi, pemecahan masalahdan pengambilan keputusan, Matematika akan menekankan pada aspek pemecahan masalahsedangkan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris akan menekankan pada aspek komunikasi.

Kegiatan pada unit ini diawali dengan contoh model pembelajaran kontekstual. Setelah itu pesertaakan melakukan persiapan praktek mengajar meliputi penyusunan langkah-langkah pembelajaran,simulasi dan perbaikan langkah-langkah pembelajaran dan akhirnya mengujicobakan langkah-langkah pembelajaran tersebut pada kelas nyata.

Tujuan

Tujuan dari sesi ini adalah memberikan pemahaman dan ketrampilan minimal kepada para pesertaagar peserta dapat:

• Menggunakan cara: menyusun pertanyaan yang mendorong siswa berpikir tingkat tinggi,menyusun langkah pemecahan masalah, menata pembelajaran kooperatif dan mengelola kelas,dalam penyusunan langkah-langkah pembelajaran.

Page 137: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 121

Unit 4 - Persiapan dan Praktik Mengajar

• Menerapkan langkah-langkah pembelajaran dalam sebuah simulasi dan kelas nyata.

• Melakukan simulasi pendampingan dalam proses pengembangan pembelajaran kontekstual.

Pertanyaan Kunci

• Bagaimana mempersiapkan langkah-langkah pembelajaran yang memungkinkan siswa aktifdengan mengintegrasikan pertanyaan tingkat tinggi, pemecahan masalah, dan pembelajarankooperatif serta pengelolaan kelas?

• Bagaimana menerapkan langkah-langkah pembelajaran yang dipersiapkan pada kelas nyata?

• Bagaimana memperoleh dan memberi umpan balik atas langkah-langkah pembelajarankontekstual dan cara menerapkannya dalam kelas nyata?

Petunjuk Umum

• Sesi ini akan berlangsung secara paralel di setiap kelompok mata pelajaran.

• Fasilitator pada setiap mata pelajaran menyiapkan satu model pembelajaran kontekstual yangakan dimodelkan pada sesi modeling.

• Sesi modeling perlu dipersiapkan secara matang karena sesi ini adalah sesi percontohan.Keterampilan bertanya, bagaimana langkah-langkah pemecahan masalah, pembelajarankoorperatif dan pengelolaan kelas, yang dibahas pada sesi 2 dan 3 perlu ditampilkan secarajelas dalam model pembelajaran tersebut.

• Praktik mengajar di kelas dilaksanakan pada hari berikutnya. Pastikan bahwa sekolah tempatmelakukan praktik mengajar telah dihubungi agar kelas yang diperlukan tersedia.

Sumber dan Bahan

Sumber-sumber berikut ini harus disiapkan dengan baik oleh fasilitator agar proses pelatihandapat berjalan dengan lancar.

• Handout Peserta 4.1: Pengembangan Langkah-langkah Pembelajaran

• Handout Peserta 4.2: Penilaian Langkah-langkah Pembelajaran

• Handout Peserta 4.3: Pengematan Pembelajaran Kontekstual

• Handout Peserta 4.4: Contoh Pengembangan Langkah-langkah Pembelajaran Bahasa Inggris

• Handout Peserta 4.5: Contoh Pengembangan Langkah-langkah Pembelajaran IPA

Page 138: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth122

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

• Handout Peserta 4.6: Contoh Pengembangan Langkah-langkah Pembelajaran IPS

• Handout Peserta 4.7: Contoh Pengembangan Langkah-langkah Pembelajaran BahasaIndonesia

• Handout Peserta 4.8: Contoh Pengembangan Langkah-langkah Pembelajaran MatematikaStandard isi

• Alat dan bahan sesuai mata pelajaran dan model

• Kertas flipchart, spidol, pulpen, kertas catatan, penempel kertas, lem, dan gunting.

Waktu

Sesi ini membutuhkan waktu 610 menit yang terbagi atas dua hari. Perincian alokasi waktu dapatdilihat pada setiap tahapan penyampaian sesi ini.

ICT

Penggunaan TIK untuk mendukung sesi ini bukan merupakan keharusan tetapi kalaumemungkinkan dapat disediakan:

• Proyektor LCD

• Laptop atau personal computer untuk presentasi

• Layar proyektor LCD

Namun demikian, fasilitator harus tetap siap apabila peralatan yang diharapkan tidak tersedia. Jikahal itu terjadi maka fasilitator harus menyiapkan presentasi dengan menggunakan OHP ataudengan menggunakan kertas flipchart.

Energizer

Energizer berikut ini terkait dengan teknik menyampaikan informasi. Akan ditunjukkan bahwasebuah informasi dapat mengalami perubahan jika disampaikan dengan cara lisan saja. Dalampembelajaran, informasi atau konsep yang disampaikan satu arah, yaitu dari guru kepada siswa,melalui ceramah sering diterima siswa dengan cara berbeda. Akibatnya informasi atau konsepyang disampaikan itu berbeda dengan apa yang dimaksud guru.

Page 139: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 123

Unit 4 - Persiapan dan Praktik Mengajar

Penyimpangan Informasi melalui Ceramah

Siapkan sebuah gambar sederhana lalu mintalah salah satu peserta yang palingberpengalaman dalam mengajar dengan cara ceramah. Tugasnya adalah menerangkangambar tersebut dengan hanya menggunakan kata-kata saja sedemikian rupa sehinggapeserta mencoba melukiskan gambar yang dimaksud. Pada kegiatan ini peserta tidak bolehbertanya dan gambar aslinya tidak boleh ditunjukkan pada peserta.

Setelah selesai cocokkan antara gambar asli dan gambar yang dibuat berdasarkan informasilisan. Diskusikan mengapa antara gambar asli dan gambar yang dibuat peserta bisa berbeda.

Ringkasan Sesi

Introduction10 menit

Connection60 menit

Application520 menit

Reflection10 menit

Extension

Menyampaikanpertanyaankunci, tujuandan hasilbelajar.

Mengingatkanpenekananyang dipilihpada setiapmata pelajaran.

Menunjukkanhubungankegiatan unitini dengankegiatansebelumnya.Melakukanmodeling danmendiskusikantemuan-temuan dalammodeltersebut .

Penyusunanlangkahpembelajaran,Presentasi hasilpenyusunanlangkahpembelajaran,Melakukansimulasi dandiskusi,Praktekpembelajarandi kelas dandiskusiDiskusi tentanghasil praktikmengajar.

Menanyakanketrcapaiantujuan.Apa yangperludiperhatikandalampembelajarankontekstual.Pemberianpenguatan.

Langkah-langkahpembelajarandikembangkandalam RPPlengkap untuksetiapKompetensiDasar.

Page 140: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth124

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Perincian Langkah-langkah Kegiatan

Introduction (10 menit)

(1) Fasilitator mengangkat isu yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pembelajaran antaralain: (a) pengawas dan kepala sekolah banyak yang belum memantau pelaksanaanpembelajaran kontekstual dan belum melakukan langkah-langkah praktis pengembanganpembelajaran kontekstual di sekolah. (b) Pemahaman dan kemampuan guru dalam menyusunrencana pembelajaran kontekstual dan melaksanakannya masih terbatas.

(2) Menyampaikan pertanyaan kunci, tujuan dan hasil belajar dan diskusikan secara singkatbagaimana mencapai tujuan serta hasil belajar tersebut.

(3) Menyampaikan beberapa poin yang terdapat dalam Pendahuluan dari sesi ini.

Connection (60 menit)

(1) Curah pendapat tentang hal-hal apa saja yang telah dipelajari pada unit sebelumnya.(2) Pada unit 4 ini peserta akan merancang satu pembelajaran kontekstual berkaitan dengan

kecakapan hidup seperti pada Unit 1 dengan mengintegrasikan hal-hal yang diperoleh dariUnit 2 dan 3 dalam langkah-langkah pembelajaran dan mensimulasikannya.

(3) Fasilitator memodelkan pembelajaran kontekstual.

Catatan untuk Fasilitator

Unit ini berlangsung secara pleno pada bagian ‘Introduction’. Mulai ‘Conection’,kegiatan dilakukan di kelompok mata pelajaran.

Aspek yang dibahas pada unit 2 dan 3 akan diterapkan dalam penyusunanlangkah pembalajaran. Di samping itu perlu disampaikan pula penekanan yangdipilih untuk setiap mapel, yaitu:

• IPA Kerja Ilmiah.

• IPS Informasi, pemecahan masalah, pengambilan keputusan.

• Matematika Pemecahan masalah.

• Bahasa Indonesia Komunikasi.

• Bahasa Inggris Komunikasi: memahami dan menciptakan teks.

1

Page 141: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 125

Unit 4 - Persiapan dan Praktik Mengajar

Catatan untuk Fasilitator

• Model pembelajaran yang akan disampaikan oleh fasilitator sangat pentingkarena akan menjadi contoh bagi peserta dalam menyusun langkah-langkahpembelajaran dan mensimulasikannya. Oleh sebab itu pastikan bahwa modelpembelajaran ini disiapkan dengan baik, mulai dari skenario, bahan dan alatyang akan digunakan.

• Modeling dirancang untuk lama pembelajaran 30 menit.Setelah fasilitator melakukan modeling, lakukan diskusi untuk menggali hal-hal positif apa yang diamati, kecakapan hidup mana yang ditonjolkan,bagaimana jenis pertanyaannya, kerja kooperatif dan lingkungan kelas sepertiapa yang digunakan.

2

(4) Berikan kesempatan kepada beberapa peserta untuk berkomentar tentang hal-hal baru apasaja yang mereka temukan dalam modeling tersebut, termasuk bagaimana langkah-langkahpembelajarannya dikaitkan dengan aspek yang pernah dibahas yaitu: pertanyaan tingkat tinggi,pemecahan masalah, pembelajaran kooperatif, dan pengelolaan kelas. Gunakan Handout 4.3Pengamatan Pembelajaran Kontekstual sebagai panduan diskusi.

Application (250 menit)

Kegiatan 1: Penyusunan langkah-langkah pembelajaran (100 menit)

(1) Mintalah peserta bekerja berkelompok (2-3 orang).(2) Masing-masing kelompok menyusun satu skenario langkah-langkah pembelajaran. Tiap

kelompok dapat memilih satu kompetensi dasar (KD) kemudian menyusun langkah-langkahpembelajaran yang terdiri dari 2 jam pelajaran. Kelompok boleh memilih KD yang sama atauberbeda dengan kelompok lain.

(3) Langkah-langkah pembelajaran mengacu pada ciri-ciri pembelajaran kontekstual dan berbagaiketerampilan yang telah dikembangkan pada Unit 2 dan 3. Format langkah-langkahpembelajaran terlampir (Handout Peserta 4.1: Pengembangan Langkah-Langkah Pembelajaran).

Catatan untuk Fasilitator

• Untuk memudahkan peserta, unit ini hanya meminta peserta untukmengembangkan langkah-langkah pembelajaran kontekstual yang melatihkecakapan hidup seperti yang telah dibahas pada Unit 1 dan 2.

• Mengintegrasikan semua aspek yang bahas pada unit 2 dan 3 dalam dalamsatu rencana pembelajaran dan satu pertemuan tidak selalu mudah. Oleh

3

Page 142: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth126

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

sebab itu tidak perlu semua aspek dipaksakan muncul dalam satu rencanapembelajaran yang disampaikan dalam satu kali tatap muka.

• Topik yang akan dikembangkan dalam langkah-langkah pembelajaran sebaiknyaberdasarkan standard isi yang KD-nya sesuai dengan semester yang sedangberjalan.

• Mata pelajaran dan topik tertentu memerlukan alat/bahan untuk uji cobaselama proses pengembangan langkah pembelajaran dan simulasi. Jikamemungkinkan informasikan kepada peserta satu hari sebelumnya tentangrencana Unit ini agar peserta membawa standard isi dan menyiapkan bahanyang berkaitan dengan KD yang akan dipilih.

Kegiatan 2: Presentasi hasil penyusunan langkah-langkah pembelajaran (60 menit)

(1) Pajangkan langkah-langkah pembelajaran yang telah disusun.(2) Minta peserta dari kelompok lain untuk membaca, memberi penilaian dan komentar pendek

tentang langkah-langkah pembelajaran yang dipajangkan. Gunakan Handout Peserta 4.2:Penilaian Langkah-langkah Pembelajaran.

(3) Pilih 2 rencana pembelajaran (disarankan 2 yang terbaik) untuk disimulasikan.

Catatan untuk Fasilitator

Pelatih nasional/fasilitator daerah perlu membantu para peserta saat perbaikanlangkah-langkah pembelajaran dengan membaca rencana tersebut dan memberimasukan kritis karena langkah-langkah pembelajaran ini akan digunakan padapraktek mengajar pada kelas nyata.4

Kegiatan 3: Simulasi Pembelajaran dan pendampingan (90 menit)

(1) Dua rencana pembelajaran yang telah ditentukan pada Kegiatan 2 disimulasikan. Pada saatsimulasi, satu kelompok (2-3 orang) berperan sebagai pengamat menggunakan HandoutPeserta 4.3: Pengamatan Pembelajaran Kontekstual. Sisa kelompok lain berperan sebagaisiswa.

(2) Satu rencana pembelajaran disimulasikan selama 30 menit dan ditindaklanjuti dengankomentar dan diskusi.

(3) Komentar dan diskusi dilangsungkan dengan suasana yang saling membangun. Berikesempatan terlebih dahulu kepada pesimulasi untuk menyampaikan refleksinya, kemudiandilanjutkan dengan komentar pengamat.

(4) Fasilitator memberikan masukan untuk perbaikan dan penyempurnan langkah-langkahpembelajaran dengan memperhatikan prinsip-prinsip pendampingan seperti pada Unit 7.

Page 143: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 127

Unit 4 - Persiapan dan Praktik Mengajar

Catatan untuk Fasilitator

Peserta harus menyadari bahwa simulasi ini bertujuan untuk memberikanumpan balik atas langkah-langkah pembelajaran yang dibuat dan merupakanlatihan dalam praktik mengajar. Oleh sebab itu, peserta harus diyakinkan bahwasimulasi ini bukan merupakan tempat untuk mepermalukan peserta denganmenonjolkan kelemahan-kelemahannya.

Prinsip-prinsip pendampingan memang baru akan dibahas pada Unit 7, namunsebagai fasilitator, Unit 7 tersebut tentu sudah harus dipelajari sebelumnya.

Kegiatan 3 merupakan akhir dari sesi hari ini. Fasilitator dapat langsung loncatpada kegiatan Reflection.....

Kegiatan 4 akan ditunda pada hari berikutnya (lihat jadwal pelatihan)

5

Kegiatan 4: Praktik Mengajar di Kelas (240 menit)

(1) Peserta melakukan praktik mengajar di sekolah dan pada kelas nyata.(2) Salah seorang peserta dalam satu kelompok berpraktik mengajar sedangkan satu atau dua

teman lainnya mengamati dengan menggunakan Handout Peserta 4.3: PengamatanPembelajaran Kontekstual.

(3) Praktik mengajar dilaksanakan secara bergantian.(4) Kepala sekolah dan pengawas diminta mengamati menggunakan Handout Peserta 4.3:

Pengamatan Pembelajaran Kontekstual.

Catatan untuk Fasilitator

Persiapkan jumlah sekolah dan kelas sesuai dengan jumlah peserta yang akanberpraktik. Untuk melakukan ini, fasilitator perlu melakukan koordinasibeberapa hari sebelumnya.

Guru kelas sebaiknya diundang untuk mengamati praktik mengajar. Sarankanjuga untuk menggunakan Handout Peserta 4.3.

Setelah pembelajaran selesai, guru, kepala sekolah dan pengawas berkumpuldengan peserta pelatihan yang telah melakukan praktik mengajar untukmendiskusikan apa yang telah mereka amati dan memberi saran perbaikan.Dalam berdiskusi, jangan lupa berpatokan pada Handout Peserta 4.3.

6

Kegiatan 5: Diskusi tentang hasil kegiatan praktik mengajar (30 menit)

Praktik mengajar ditindaklanjuti dengan diskusi antara peserta yang telah berpraktik mengajardengan pengamat. Diskusi dilaksanakan di sekolah praktik. Sebaiknya kepala sekolah dan gurusetempat terlibat dalam diskusi.

Page 144: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth128

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

(1) Minta peserta praktik untuk mengemukakan refleksinya tentang apa yang telah dicapai, apayang belum tercapai, serta bagaimana rencana perbaikan.

(2) Minta peserta praktik membawa (beberapa) contoh pekerjaan siswa untuk didiskusikanbersama.

(3) Pengamat memberi komentar berdasarkan Handout Peserta 4.3: Pengamatan PembelajaranKontekstual, mengemukakan fakta-fakta dan menyampaikan saran konkret yang membangun.

Reflection (10 menit)

(1) Tanyakan kepada peserta apakah mereka sudah mampu menjawab pertanyaan kunci dansudah mencapai tujuan yang diharapkan pada sesi ini.

(2) Tanyakan kepada peserta apa yang perlu mereka perhatikan jika pembelajaran kontekstualditerapkan dalam pembelajaran mereka sehari-hari.

(3) Berikan penguatan kepada peserta agar mereka termotivasi untuk mengembangkan danmenerapkan pembelajaran kontekstual ini di kelasnya.

Extension

Rencana pembelajaran yang telah dikembangkan dan dipraktikkan oleh kelompok lain sangatbemanfaat. Oleh sebab itu, peserta dapat saling menukar rencana pembelajaran tersebut danmemperbaikinya sesuai dengan keadaan sekolah atau kelas sehingga dapat digunakan secara lebihefektif di kelasnya masing-masing.

Pesan Utama

Untuk mewujudkan pembelajaran kontekstual, guru tidak hanya berhenti pada pembuatanlangkah-langkah pembelajaran selama pelatihan. Langkah-langkah pembelajaran harus dapatdikembangkan sendiri untuk rencana pembelajaran yang lain. Rencana pembelajaran kontekstualyang baik harus dapat diimplementasikan di kelas nyata dan memiliki fleksibilitas dalam melakukanpenyesuaian dengan kondisi kelas dan alat/bahan yang tersedia di lingkungan sekolah. Akhirnya,rancangan pembelajaran kontekstual harus dapat melatih siswa meningkatkan kecakapan hidup.

Page 145: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 129

Unit 4 - Persiapan dan Praktik Mengajar

Handout Peserta 4.1

Pengembangan Langkah-langkah Pembelajaran

Nama Sekolah :Mata Pelajaran :Kelas/Semester :Tema :Waktu :

Standar Kompetensi : __________________________________________________________

________________________________________________________________________________

________________________________________________________________________________

Kompetensi Dasar : __________________________________________________________

________________________________________________________________________________

SKENARIO PEMBELAJARAN:

Langkah-langkah PembelajaranNo.

Kecakapan Hidup yangDikembangkan

1 2 3 4

Keterangan: 1. Kooperatif; 2. Problem Solving; 3. Pertanyaan Tinggi; 4. Karya Siswa

Page 146: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth130

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Handout Peserta 4.2

Penilaian Langkah-langkah Pembelajaran

No Aspek yang Diamati Skala Penilaian

1.

2.

3.

4.

Pertanyaan yang merangsang siswa berpikirtingkat tinggi

Langkah-langkah pemecahan masalah

Pembelajaran kooperatif yang digunakan

Pengelolaan kelas

4 3 2 1

4 = sangat baik; 3 = baik; 2 = kurang; 1 = kurang sekali

Catatan khusus:

Page 147: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 131

Unit 4 - Persiapan dan Praktik Mengajar

Handout Peserta 4.3

Pengamatan Pembelajaran Kontekstual

Langkah-langkah PembelajaranNo. Uraian/DeskripsiYa Tidak

Mengajukan pertanyaan yangmendorong siswa untuk berbuat

Mengajukan pertanyaan tingkat tinggi

Mengajukan pertanyaan secara klasikaldalam konteks yang tepat

Mengajukan pertanyaan secaraindividual

Melakukan langkah pembelajaran untukmencapai kecakapan sosial

Melakukan langkah pembelajaran untukmencapai kecakapan akademik

Memfasilitasi siswa untuk menemukansolusi

Mengatur pengelompokan siswa yangmendukung pembelajaran kooperatif

Menggunakan karya siswa sebagaisumber belajar

Menggunakan sumber belajar yangbervariasi

Memberi pembelajaran yangmenghasilkan karya siswa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Page 148: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth132

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Handout Peserta 4.4

Contoh Pengembangan Langkah-langkah

Pembelajaran Bahasa Inggris

Nama Sekolah : SMP ................................Mata Pelajaran : Bahasa InggrisKelas/Semester : VIII/2Jenis teks : Narrative (Goldilocks and the Three Bears)Waktu : 30 menit

Standar Kompetensi :

11. Memahami makna dalam esei pendek sederhana berbentuk recount dan narrativeuntukberinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Kompetensi Dasar:

11.1 Membaca nyaring bermakna esei pendek sederhana berbentuk narrative dengan ucapan,tekanan dan intonasi yang berterima yang berkaitan dengan lingungan sekitar.

11.3 Merespon makna dan langkah retorika dalam esei pendek sederhana secara akurat, lancardan berterima yang berkaitan dengan lingkungan sekitar dalam teks berbentuk narrative.

SKENARIO PEMBELAJARAN:

Langkah-langkah PembelajaranNo.

ASPEK

Koopera-tif

ProblemSolving

PertanyaanTingkatTinggi

KaryaSiswa

Siswa menjawab pertanyaan awal:What will you do if you find astranger in your house.?

Siswa mendengarkan guru membacateks.

Siswa membaca nyaring teks denganucapan dan intonasi yang benar. (Siswabekerjasama secara berpasanganuntuk saling memberi masukan).

1.

2.

3.

Page 149: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 133

Unit 4 - Persiapan dan Praktik Mengajar

Langkah-langkah PembelajaranNo.

ASPEK

Koopera-tif

ProblemSolving

PertanyaanTingkatTinggi

KaryaSiswa

Siswa bertanya jawab tentang kosakata, tata bahasa, dan langkahretorika dalam teks.

Siswa menjawab berbagai pertanyaanpemahaman tentang teks secaraberpasangan.

Siswa menjawab berbagai pertanyaanpemahaman tentang teks secaraindividual.

Siswa bermain peran tentang isi teks.Siswa dibagi menjadi beberapakelompok kecil dan setiap kelompokmemerankan satu bagian dari teks

Siswa membuat pertanyaan danmemberi jawaban secara spontan.Siswa mengumpamakan dirinya sebagaireporter TV yang sedang meng-interview the three bears tentangkejadian di rumah mereka dan temanlainnya menjawab.(Dalam kelompok )

Siswa merangkum cerita dengan kata-kata sendiri secara berpasangan.

Siswa merangkum cerita dengan kata-kata sendiri secara tertulis.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Page 150: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth134

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Teks untuk contoh pengembangan langkah-langkah pembelajaran bahasa Inggris

Goldilocks and the Three Bears

1Once upon a time, there were three bears. There was Mama Bear. There was Papa Bear.

There was Baby Bear. They all lived in a house in the woods. One day, Mama Bear made someporridge. Mama Bear put the porridge on the table for the three bears.

2The three bears wanted the porridge to cool off. The three bears went for a walk. While

they were gone, Goldilocks walked by the bears’ house. Goldilocks looked into the window.Goldilocks opened the door. She walked inside. She saw the porridge on the table.

3Goldilocks ate some of Papa Bear’s porridge. She said, “This porridge is too hot:” She ate

some of Mama Bear’s porridge. She said, “This porridge is too cold:” She ate some of BabyBear’s porridge. She said, “This porridge is just right;” And she ate it all up.

4Next, Goldilocks went into the living room. She sat in Papa Bear’s chair. She said, “This chair

is too hard.” Next, she sat in Mama Bear’s chair. She said, “This chair is too soft:” Next, she satin Baby Bear’s chair. She said, “This chair is just right:” She sat in Baby Bear’s chair and it broke.

5Next, Goldilocks went into the bedroom. She lay down in Papa Bear’s bed. She said, “This

bed is too hard:” Next, she lay down in Mama Bear’s bed. She said, “This bed is too soft:” Next,she lay down in Baby Bear’s bed. She said, “This bed is just right:” She lay down in Baby Bear’s

bed and fell asleep.

6The three bears came home. Papa Bear said, “Someone ate my porridge.” Mama Bear said,

“Someone ate my porridge.” Baby Bear said, “Someone ate my porridge all up:” The three bearswent into the living room. Papa Bear said, “Someone sat in my chair:” Mama Bear said, “Someone

sat in my chair:” Baby Bear said, “Someone sat in my chair and broke it:”

7The three bears went into the bedroom. Papa Bear said, “Someone lay down on my bed:”

Mama Bear said, “Someone lay down on my bed.” Baby Bear said, “Someone lay down on my bedand here she is:” Goldilocks got up and ran away.

Page 151: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 135

Unit 4 - Persiapan dan Praktik Mengajar

Nama Sekolah : SMP ………………………..Mata Pelajaran : IPAKelas/Semester : VIII/ 1Tema : Makanan dan KesehatanWaktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi4. Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan

Kompetensi Dasar4.3. Mendeskripsikan bahan kimia alami dan buatan dalam kemasan yang terdapat dalam bahan

Makanan.

SKENARIO PEMBELAJARAN:

Handout Peserta 4.5

Contoh Pengembangan Langkah-langkah

Pembelajaran IPA

Langkah-langkah PembelajaranNo.

ASPEK

Koopera-tif

ProblemSolving

PertanyaanTingkatTinggi

KaryaSiswa

Siswa membaca kliping koran tentangberita puluhan siswa‘keracunanmakanan kemasan’

Guru memandu siswa untukmenyampaikan informasi yang merekaperoleh dari bahan bacaan terutamamenggali mengapa siswa bisamengalami keracunan.

Melalui kelompok kooperatif, siswamelakukan pengamatan komposisidalam makanan kemasan yangmenggunakan bahan kimia alami danbuatan, terutama yang mengandungpewarna, penguat rasa (pemanis &

1.

2.

3.

Page 152: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth136

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Langkah-langkah PembelajaranNo.

ASPEK

Koopera-tif

ProblemSolving

PertanyaanTingkatTinggi

KaryaSiswa

4.

5.

6.

penyedap) serta pengawet dalammakanan kemasan yang biasa dijual dikantin sekolah.

Siswa melakukan studi pustaka untukmenafsirkan kandungan bahan kimiayang ada dalam makanan kemasanyang diamati dan dampaknyaterhadap kesehatan

Siswa membuat poster peringatanbahaya bahan kimia buatan danajakan mengganti bahan kimia buatandengan yang alami beserta subtitusipenggantinya.

Siswa mempresentasikan posterdengan membuat argumentasi yanglogis, kritis, dan kreatif berdasarkanhasil pengamatan, serta mengkritisipresentasi teman-temannya.

Page 153: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 137

Unit 4 - Persiapan dan Praktik Mengajar

Handout Peserta 4.6

Contoh Pengembangan Langkah-langkah

Pembelajaran IPS

Nama Sekolah : SMPN I SukamajuMata Pelajaran : IPSKelas/Semester : IX/1Tema : Perubahan SosialWaktu : 30 menitStandar Kompetensi : Memahami perubahan sosial-budaya.Kompetensi Dasar : 3.1 Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya pada

masyarakat.

SKENARIO PEMBELAJARAN:

Langkah-langkah PembelajaranNo.

ASPEK

Koopera-tif

ProblemSolving

PertanyaanTingkatTinggi

KaryaSiswa

Menyampaikan tujuan pembelajarandan memberi pertanyaan lisan daninstruksi apa yang harus dilakukansiswa. Apa modernisasi? Apaukurannya? Apakah semua perubahansosial merupakan wujud modernisasi?Apa syarat yangg harus ada demiterwujudnya modernisasi. (10’)

Kerja individual dilanjutkan kerjaberkelompok untuk menjawabLembar Kerja yang diberikan

1. Apa perbedaan tipe perilakumasyarakat tradisional danmodern?

2. Unsur-unsur budaya luar apa sajayang mudah dan sukar diterimamasyarakat?

1.

2.

Page 154: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth138

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Langkah-langkah PembelajaranNo.

ASPEK

Koopera-tif

ProblemSolving

PertanyaanTingkatTinggi

KaryaSiswa

3.

4.

3. Jika Anda menjadi Bupati dalamproses modernisasi/globalisasi didaerahnya lebih banyak dampaknegatifnya, apa yang dilakukan?(Kelompok 1, 2 membahasbidang politik, kelompok 3, 4bidang ekonomi, dan kelompok5,6 bidang sosial budaya? (20’)

Kunjung karya dan diskusi untukbertanya, mencatat hasil karyakelompok lain (20’)

Refleksi dan pengembangan (10’)

Page 155: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 139

Unit 4 - Persiapan dan Praktik Mengajar

Handout Peserta 4.7

Contoh Pengembangan Langkah-langkah

Pembelajaran Bahasa Indonesia

Nama Sekolah : SMP ....................................Mata Pelajaran : Bahas IndonesiaKelas/Semester : VIII/2Tema :Waktu : 2 Jam pelajaran

Standar KompetensiMengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan/poster .

Kompetensi DasarMenulis slogan/poster untuk berbagai keperluan dengan pilihan kata dan kalimat yang bervariasiserta persuasif.

SKENARIO PEMBELAJARAN:

Langkah-langkah PembelajaranNo.

ASPEK

Koopera-tif

ProblemSolving

PertanyaanTingkatTinggi

KaryaSiswa

Guru menginformasikan kompetensidasar dan indikator serta memberipertanyaan lisan. “Menurut kamuposter yang ada selama ini sudahpersuasif?” (5 menit)

a. Diskusi kelompok menyuntingposter dan menentukan nilaipersuasif suatu poster denganpertanyaan, “Bagaimanapendapatmu tentang penentuankeperluan poster dengan nilaipersuasi sebuah poster?

1.

2.

Page 156: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth140

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Langkah-langkah PembelajaranNo.

ASPEK

Koopera-tif

ProblemSolving

PertanyaanTingkatTinggi

KaryaSiswa

b. Mendiskusikan hasil diskusikelompok lain, “Apa yang kamuperoleh dari kelompok lain?

c. Diskusi kelas, menyimpulkan ciri-ciri hubungan keperluan poster,pilihan kata, variasi kalimat, dannilai persuasif poster. “Bagaimanaketerkaitan antara keperluanposter dengan pilihan kata, variasikalimat, dan nilai persuasif

d. Diskusi kelompok membahaskonteks poster yang diberikanmelalui langkah menentukanmasalah, mengidentifikasi, memilihmasalah yang akan diposterkan.

e. Secara individul menulis postersesuai dengan konteks.

f. Kunjung karya dengan caramembaca poster teman yangkonteksnya sama, dengan caramemberi komentar atasketerkaitan keperluan poster,pilihan kata, variasi kalimat, dannilai persuasif poster,

g. Memilih poster terbaik. (30menit)

Refleksi dan penguatan (5 menit)3.

Page 157: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 141

Unit 4 - Persiapan dan Praktik Mengajar

Handout Peserta 4.8

Contoh Pengembangan Langkah-langkah

Pembelajaran Matematika

Nama Sekolah : SMPN ...................Mata Pelajaran : MatematikaKelas/Semester : VIII/2Tema : -Waktu : 30 menit

Standar Kompetensi5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukanukurannya

Kompetensi Dasar5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas

SKENARIO PEMBELAJARAN:

Langkah-langkah PembelajaranNo.

ASPEK

Koopera-tif

ProblemSolving

PertanyaanTingkatTinggi

KaryaSiswa

PengantarFasilitator memberitahukan secaraklasikal bahwa dalam kegiatan selama30 menit ini, peserta akan:a. menemukan 5 cara membuat

kotak/bentuk baru yangvolumenya ½ kali dari kotakyang dipilih;

b. mengidentifikasi kotak/bangunbaru dengan bahan yang palingsedikit (5 menit)

1.

Page 158: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth142

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Langkah-langkah PembelajaranNo.

ASPEK

Koopera-tif

ProblemSolving

PertanyaanTingkatTinggi

KaryaSiswa

2.

3.

4.

Kegiatan IntiPeserta bekerja dalam kelompokuntuk menemukan lima cara membuatkotak/bentuk baru yang volumenya ½kali dari kotak yang dipilih, berpandupada pertanyaan: ’Bagaimana caramembuat kotak baru yang volumenya½ kali dari kotak asal?’. ( 20 menit)

Peserta secara berpasanganmengidentifikasi kotak/ bangun barudengan bahan paling sedikit. ’Kotakbaru manakah yang memerlukanbahan paling sedikit?’ (5 menit)

Peserta menemukan rumus yangdapat digunakan untuk menentukanbahan yang diperlukan paling sedikituntuk membuat kotak baru denganvolume yang sama (1/2 kali volumekotak asal), berpandu padapertanyaan: ’Bagaimanakah rumusyang menunjukkan jumlah bahan yangpaling sedikit untuk membuat kotaktersebut?’ (PR)

Page 159: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 143

Unit 4 - Persiapan dan Praktik Mengajar

Presentasi Unit 4

Page 160: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth144

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Page 161: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 145

Unit 4 - Persiapan dan Praktik Mengajar

Page 162: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)
Page 163: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

UNIT 5

Bagaimana PeranPengawas Sekolah (PS) danKepala Sekolah (KS) dalam

Meningkatkan MutuPembelajaran?

Page 164: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)
Page 165: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 149

Unit 5 - Bagaimana Peran Pengawas Sekolah (PS) dan Kepala Sekolah (KS) dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran?

Pendahuluan

Peran Pengawas Sekolah/Madrasah (PS) dan Kepala Sekolah (KS) sangat penting dalammenciptakan iklim sekolah dan mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan. Peran tersebutterkait dengan posisi mereka sebagai pengelola dan/atau pelaku supervisi pendidikan.

Namun, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya PS dan KS sering menghadapi banyakkendala karena banyaknya tuntutan kompetensi yang harus dimiliki PS dan KS. Selama ini forumMKPS (Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah) dan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah)sebagai forum untuk meningkatkan kompetensi PS dan KS, belum optimal dimanfaatkan.

Kebanyakan program dan kegiatan yang dicanangkan pada forum tersebut belum difokuskanuntuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Dengan kata lain, program dan kegiatan PSdan KS belum difokuskan untuk membantu guru menciptakan iklim pembelajaran yang kondusifyang mampu membuat siswa senang dan bersemangat dalam belajar.

Agar program dan kegiatan PS dan KS lebih berfokus pada peningkatan mutu pembelajaran,pelatihan ini dilaksanakan. Selain itu, pelatihan ini juga mengajak PS dan KS untuk memanfaatkanforum MKPS, MKKS, dan MGMP untuk merencanakan dan melaksanakan program dengan lebihberfokus pada peningkatan mutu pembelajaran. Dalam unit ini akan dibahas contoh peran kepalasekolah/madrasah dan pengawas sekolah/madrasah yang aktif mendorong kemajuan pendidikan disekolah/ madrasahnya, berdasarkan pengalaman nyata di lapangan.

Tujuan

Para peserta (Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Fasilitator) diharapkan mampu:

• Memahami peran pengawas sekolah/madrasah dan kepala sekolah/ madrasah dalam memimpindan melakukan proses pembinaan untuk menunjang peningkatan mutu pembelajaran.

Unit 5Bagaimana Peran Pengawas Sekolah (PS)

dan Kepala Sekolah (KS) dalamMeningkatkan Mutu Pembelajaran?

Page 166: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth150

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

• Memahami program dan kegiatan Pengawas Sekolah (PS) dan Kepala Sekolah (KS) dalammenunjang peningkatan MGMP.

• Melaksanakan pendampingan guru (membuat langkah-langkah kegiatan pembelajaran,mengamati pembelajaran, memberi umpan balik pasca pembelajaran).

Pertanyaan Kunci

• Bagaimana peran Pengawas Sekolah (PS) dalam membimbing dan mendampingi guru dalammeningkatkan mutu pembelajaran?

• Bagaimana peran Kepala Sekolah (KS) sebagai pengelola sekolah dan pemimpin akademik (academic leader ) dalam meningkatkan mutu pembelajaran?

• Bagaimana merencanakan dan melaksanakan program dan kegiatan MKPS dan MKKS dalammenunjang program dan kegiatan MGMP?

• Mengapa dukungan Pengawas Sekolah (PS) dan Kepala Sekolah (KS) penting dalammenunjang peningkatan mutu pembelajaran?

Petunjuk Umum

• Pada hakikatnya peran PS dan KS di sini lebih difokuskan agar mampu menciptakan iklimyang menunjang peningkatan mutu pembelajaran di kelas.

• Keberadaan, program dan kegiatan MKPS dan MKKS memegang peran kunci dalammenciptakan iklim pembelajaran yang kondusif (anak senang, bersemangat dalam belajar), PSdan KS dapat menjadi bagian penting dalam mengaktifkan dan mengembangkan MGMPuntuk mendukung peningkatan mutu pembelajaran di kelas.

• Dalam melakukan pendampingan kepada guru, PS dan KS hendaknya dimulai dari kegiatanmenyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran, proses belajar mengajar, sampaimerefleksikan hasil pembelajaran.

Sumber dan Bahan

• Tayangan video peran PS dan KS dalam peningkatan mutu pembelajaran.

• Handout Peserta 5.1: Bedah Kasus untuk PS dan KS

• Handout Peserta 5.2: Format Penilaian Strategi

Page 167: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 151

Unit 5 - Bagaimana Peran Pengawas Sekolah (PS) dan Kepala Sekolah (KS) dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran?

• Informasi Tambahan 5.1: Permendiknas No 12 Tahun 2007 tentang Standar PengawasSekolah/Madrasah

• Informasi Tambahan 5.2: Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar KepalaSekolah/Madrasah

• Informasi Tambahan 5.3: Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Pengawas, Kepala Sekolah, danGuru

• Kertas flipchart, pena, isolasi.

Waktu

Waktu yang diperlukan untuk sesi ini adalah 90 menit. Perincian penggunaan waktu dari unit inidapat dilihat pada langkah-langkah kegiatan.

ICT

Penggunaan TIK dalam sesi ini sifatnya opsional dan tergantung pada peralatan yang tersedia.Beberapa kemungkinannya adalah:

• Proyektor LCD

• Laptop atau komputer desktop

• OHP, white bord dan spidol

• Video Peran PS dan KS dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

Page 168: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth152

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Ringkasan Unit 5

Introduction10 menit

Connection10 menit

Application60 menit

Reflection10 menit

Extension

Fasilitatormenjelaskan isu& tujuankegiatan danmengajukanpertanyaanpanduan.

Pesertamengamativideo danmendiskusikantentang PeranPS dan KS.

Peserta bekerjadalamkelompokuntukmemecahkankasus masing-masing danmemajangkanhasilnya.Kelompok lainmenilaipajangantersebut.Mendiskusikanhasil penilaiandan perbaikanstrategi.

Mengklasifikasipencapaiantujuan dariunit ini.Menuliskanhasil belajardari unit ini.

Identifikasistrategi yangharus dilakukanPS KS untukmeningkatkanmutupembelajaranPesertamerancangprogrampeningkatanmutupembelajaran.Mempelajariinformasitambahan.

Perincian Langkah-langkah Kegiatannnnn

Introduction (10 menit)

(1) Fasilitator melakukan curah pendapat dengan memberikan dua pertanyaan kepada peserta:(a) Peran apa saja yang selama ini sudah dilakukan oleh (PS dan KS) dalam meningkatkanmutu pembelajaran? (b) Kendala/ masalah apa saja yang dihadapi oleh PS & KS dalammembantu meningkatkan mutu pembelajaran?

(2) Berikan kesempatan pada peserta untuk menuliskan jawabannya, kemudian minta beberapapeserta membacakan jawabannya.

(3) Fasilitator menyampaikan tujuan kegiatan yang dilakukan dalam sesi ini.

Connection (10 menit)

(1) Fasilitator menjelaskan berbagai isu berkenaan dengan peran PS dan KS dalam peningkatanmutu pembelajaran.

Page 169: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 153

Unit 5 - Bagaimana Peran Pengawas Sekolah (PS) dan Kepala Sekolah (KS) dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran?

Catatan untuk Fasilitator

• Peran PS dan KS sangat penting dalam menciptakan iklim sekolah dandinamika peningkatan mutu pendidikan.

• PS dan KS mengalami banyak kendala dalam melaksanakan tugasnya. Kendalatersebut berkaitan dengan tuntutan kompetensi yang harus dipenuhi.

• Kendala lain adalah belum berfungsinya MKPS dan MKKS secara optimalsebagai wadah peningkatan profesionalisme kepala sekolah dan pengawassekolah.

1

Application (60 menit)

(1) Peserta (PS dan KS) masih dikelompokkan menjadi empat kelompok untuk menentukanstrategi pemecahan kasus yang berbeda-beda.

(2) Fasilitator membagi Handout Peserta 5.1: Bedah Kasus untuk PS dan KS dan pesertaberdiskusi untuk memecahkan satu kasus tertentu.

(3) Hasil kerja kelompok dipajangkan dan dijaga oleh seorang anggota kelompok yang bertugasmempresentasikan pada kelompok lain yang berkunjung. Sedangkan anggota lainnyamengunjungi karya kelompok lain.

(4) Pengunjung memberi penilaian dan komentar secara kelompok terhadap pajangan denganmenggunakan lembar penilaian (Handout Peserta 5.2: Format Penilaian Strategi).

(5) Setelah selesai, peserta kembali ke kelompok semula untuk mengamati tayangan videotentang peran KS dan PS mendampingi guru-guru dalam merencanakan, melaksanakan danmemonitor pembelajaran. Peserta mencatat peran PS & KS dalam merencanakan,melaksanakan, dan memonitor pembelajaran berdasarkan tayangan video.

(6) Peserta memperbaiki hasil kerja kelompok sesuai masukan dari kelompok lain danberdasarkan catatan yang diperoleh dari pengamatan video. Hasil kerja kelompok yang telahdiperbaiki dipajangkan

Reflection (10 menit)

(1) Fasilitator menayangkan kembali tujuan unit ini dan menanyakan kepada peserta apakahtujuan tersebut sudah dapat dicapai dengan kegiatan yang baru saja dilakukan.

(2) Fasilitator memberikan waktu kepada peserta untuk menuliskan di buku jurnal tentang apayang baru saja dipelajari dari unit ini.

Page 170: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth154

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Extension

(1) Peserta menindaklanjuti berbagai strategi yang sebaiknya dilakukan oleh PS dan KS berkaitdengan gagasan-gagasan pembaharuan/peningkatan mutu pembelajaran yang telah dihasilkanoleh berbagai kelompok agar dapat diimplementasikan di sekolah masing-masing.

(2) PS dan KS merancang program dan kegiatan yang realistis agar peningkatan mutupembelajaran dapat dilakukan.

(3) Peserta merancang program dan kegiatan agar PS dan KS mampu mendorong guru dalammeningkatkan mutu pembelajaran.

(4) Mempelajari informasi tambahan dari unit ini.

Pesan Utama

Peningkatan mutu pembelajaran merupakan prasyarat meningkatnya mutu pendidikan. Gurusebagai garda terdepan mempunyai tugas dan tanggungjawab dalam mewujudkannya. Agar hal inidapat tercapai maka peran PS dan KS sangat menentukan arah dan laju peningkatan mutupembelajaran tersebut.

Page 171: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 155

Unit 5 - Bagaimana Peran Pengawas Sekolah (PS) dan Kepala Sekolah (KS) dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran?

Kasus 1

Salah seorang guru di sekolah Anda telah berhasil mengikuti pelatihan pembelajaran. Gurutersebut mencoba menerapkan hasilnya. Sementara guru lain bukannya mencoba mencari tahudan belajar darinya tetapi malah mencemoohkannya.

Bagaimana strategi yang harus dilakukan oleh PS, KS, fasilitator agar guru lain mau meniru danmencoba pembaharuan pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru tersebut?

1. Rapat dewan guru untuk bertukar pikiran mengapa itu terjadi dan mendorong agar guru lainuntuk mencoba melakukan pembaharuan pembelajaran.

2. ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

3. Mengajak guru-guru melakukan kunjungan ke sekolah lain yang sudah melakukan inovasipembelajaran.

4. ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

5. ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

6. ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

7. Mengadakan lomba inovasi pembelajaran dengan memberikan reward tertentu dan guruyang sudah menerapkan inovasi menjadi juri.

8. ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Handout Peserta 5.1

Bedah Kasus untuk PS dan KS

Page 172: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth156

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Kasus 2

Beberapa guru kelas VII, VIII dan IX telah mengikuti pelatihan pembelajaran. Namun hanya guru-guru kelas VII saja yang menerapkan hasil pelatihan, dan tampak tanda-tanda terjadinyapeningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran. Semetara guru-guru kelas VIII dan IX tidakmau menerapkan hasil pelatihannya.

Bagaimana strategi yang harus dilakukan oleh PS, KS, agar guru-guru kelas VIII dan IX punmenerapkan hasil pelatihan?

1. Sosialisasi tentang tujuan dan manfaat mengikuti pelatihan.

2. ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

3. Kunjungan antar kelas untuk .............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

4. ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

5. Pertemuan mingguan antar rumpun mata pelajaran untuk merefleksikan proses dan hasilpembelajaran ..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

6. ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

7. Mengadakan showcase/pameran setiap kelas secara periodik, misalnya tiap bulan.

8. ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Page 173: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 157

Unit 5 - Bagaimana Peran Pengawas Sekolah (PS) dan Kepala Sekolah (KS) dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran?

Kasus 3

Beberapa orang guru mata pelajaran telah berulang kali mengikuti pelatihan pembelajaran inovatif.Namun kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru-guru tersebut tidak menampakkanpembaharuan/tidak terlihat adanya peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran.

Bagaimana strategi yang sebaiknya dilakukan oleh PS, KS, fasilitator agar guru-guru yangbersangkutan mau berubah?

1. Melakukan kunjungan ke sekolah lain yang sudah menunjukkan inovasi pembelajaran.................

2. ....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

3. Melakukan pertemuan secara simultan antar guru dalam rumpun mata pelajaran untukmerefleksikan hasil peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran.

4. ....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

5. Memodelkan hasil uji coba penerapan model, penggunaan variasi sumber belajar/mediapembelajaran ...................................................................................................................................................

6. ....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

7. Mengembangkan instrumen rubrik, lembar pengamatan untuk mengases proses dan hasilbelajar siswa ....................................................................................................................................................

8. ....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

9. Melakukan tim teaching antara PS/KS dengan guru.

Page 174: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth158

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Kasus 4

Suatu waktu PS, KS, dan fasilitator mengujungi Sekolah X yang relatif lebih maju.

KS Sekolah X menjelaskan bahwa program dan kegiatan yang selalu dilakukan di sekolah tersebutadalah melaksanakan open house, melakukan kunjungan antar kelas, dan melaksanakan programmagang. Sementara itu PS dan KS yang mengunjungi sekolah tersebut menyadari bahwa disekolahnya program dan kegiatan semacam itu belum dilaksanakan.

Bagaimana strategi yang sebaiknya dilakukan oleh PS, KS dan fasilitator agar guru-gurunya maumelakukan hal yang sama?

1. Rapat dewan guru untuk merencanakan program kegiatan agar dapat meniru programkegiatan sekolah yang dikunjungi.

2. ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

3. Memfasilitasi berbagai keperluan yang terkait dengan program kegiatan yang telah disepakatibersama.

4. ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

5. ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

6. Mengajak guru melakukan kunjungan ke sekolah lain yang sudah melakasanakan programkegiatan tersebut.

Page 175: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 159

Unit 5 - Bagaimana Peran Pengawas Sekolah (PS) dan Kepala Sekolah (KS) dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran?

Handout Peserta 5.2Format Penilaian Strategi

Kelompok ................

Keterangan:

Nilai 4 diberikan bila, strategi yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran sangat baik,rasional & realistis.

Nilai 3 diberikan bila, strategi yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran baik,rasional & realistis.

Nilai 2 diberikan bila, strategi yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran cukup,rasional & realistis.

Nilai 1 diberikan bila, strategi yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran kurangbaik, kurang rasional dan realistis.

1

2

3

4

KASUSRENTANG PENILAIAN

4 3 2 1

Page 176: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth160

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Informasi Tambahan 5.1

Permendiknas no 12 Tahun 2007 tentang Standar PengawasSekolah/ Madrasah

No DimensiKompetensi Kompetensi

1.1. Memiliki tanggung jawab sebagai pengawas satuan pendidikan.

1.2. Kreatif dalam bekerja dan memecahkan masalah baik yang berkaitandengan kehidupan pribadinya maupun tugas-tugas jabatannya.

1.3. Memiliki rasa ingin tahu akan hal-hal baru tentang pendidikan danilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menunjang tugas pokok &tanggungjawabnya.

1.4. Menumbuhkan motivasi kerja pada dirinya dan pada stakeholderpendidikan.

2.1. Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip supervisi dalam rangkameningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah yang sejenis.

2.2. Menyusun program kepengawasan berdasarkan visi-misi-tujuan danprogram pendidikan di sekolah menengah yang sejenis.

2.3. Menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untukmelaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan di sekolahmenengah yang sejenis.

2.4. Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan dan menindaklanjuti untukperbaikan program pengawasan berikutnya di sekolah menengahyang sejenis.

2.5. Membina kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi satuanpendidikan berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan disekolah menengah sejenis.

2.6. Membina kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan bimbingankonseling di sekolah menengah yang sejenis.

2.7. Mendorong guru dan kepala sekolah dalam merefleksikan hasil-hasilyang dicapainya untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalammelaksanakan tugas pokoknya di sekolah menengah yang sejenis.

2.8. Memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan dan memanfaat-kan hasil-hasilnya untuk membantu kepala sekolah dalam memper-siapkan akreditasi sekolah menengah yang sejenis.

3.1. Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan kecen-derungan perkembangan tiap mata pelajaran dalam rumpun matapelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis.

1. KompetensiKepribadian

2. KompetensiSupervisi

3. KompetensiSupervisiAkademik

Page 177: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 161

Unit 5 - Bagaimana Peran Pengawas Sekolah (PS) dan Kepala Sekolah (KS) dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran?

No DimensiKompetensi Kompetensi

3.2. Memahami konsep, prinsip, teori/teknologi, karakteristik dankecenderungan perkembangan proses pembelajaran/bimbingan tiapbidang pengembangan di sekolah menengah yang sejenis.

3.3. Membimbing guru dalam menyusun silabus tiap mata pelajaran yangrelevan di sekolah menengah yang sejenis atau mata pelajaran disekolah menengah yang sejenis berdasarkan standar isi, standarkompetensi dasar, dan prinsip-prinsip pengembangan KTSP.

3.4. Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/metode/teknik pembelajaran/bimbingan yang dapat mengembangkanberbagai potensi siswa melalui mata-mata pelajaran dalam rumpunmata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis.

3.5. Membimbing guru dalam menyusun rencana pelaksanaanpembelajaran (RPP) untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun matapelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis.

3.6. Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran /bimbingan ( di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk tiapmata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolahmenengah yang sejenis.

3.7. Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan danmenggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaran/ bimbingantiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan disekolah menengah yang sejenis.

3.8. Memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi untukpembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun matapelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis.

4. KompetensiEvaluasiPendidikan

1.1. Menyusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan dan pembe-lajaran/bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaranyang relevan di sekolah menegah yang sejenis.

1.2. Membimbing guru dalam menentukan aspek-aspek yang pentingdinilai dalam pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran dalamrumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yangsejenis.

1.3. Menilai kinerja kepala sekolah, guru dan staf sekolah dalam melak-sanakan tugas pokok dan tanggung jawabnya untuk meningkatkanmutu pendidikan dan pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajarandalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yangsejenis.

1.4. Memantau pelaksanaan pembelajaran/bimbingan dan hasil belajarsiswa serta menganalisisnya untuk perbaikan mutu pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yangrelevan di sekolah menengah yang sejenis.

Page 178: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth162

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

No DimensiKompetensi Kompetensi

5. KompetensiPenelitian danPengembangan

1.5. Membina guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikanmutu pendidikan dan pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajarandalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yangsejenis.

1.6. Mengolah dan menganalisis data hasil penilaian kinerja kepala sekolah,kinerja guru dan staf sekolah di sekolah menengah yang sejenis.

5.1. Menguasai berbagai pendekatan, jenis, dan metode penelitian dalampendidikan.

5.2. Menentukan masalah kepengawasan yang penting diteliti baik untukkeperluan tugas kepengawasan maupun untuk pengembangankariernya sebagai pengawas.

5.3. Menyusun proposal penelitian pendidikan baik proposal penelitiankualitatif maupun penelitian kuantitatif.

5.4. Melaksanakan penelitian pendidikan untuk memecahkan masalahpendidikan, dan perumusan kebijakan pendidikan yang bermanfaatbagi tugas pokok tanggung jawabnya.

5.5. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian pendidikan baik datakualitatif maupun kuantitatif.

5.6. Menulis karya tulis ilmiah (KTI) dalam bidang pendidikan dan ataubidang kepengawasan dan memanfaatkannya.

5.7. Menyusun pedoman/panduan dan atau buku/modul yang diperlukanuntuk melaksanakan tugas pengawasan di sekolah menengah yangsejenis.

5.8. Memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan kelas,baik perencanaan maupun pelaksanaannya di sekolah.

6.1. Bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkankualitas diri untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

6.2. Aktif dalam kegiatan asosiasi pengawas satuan pendidikan.

6. KompetensiSosial

Page 179: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 163

Unit 5 - Bagaimana Peran Pengawas Sekolah (PS) dan Kepala Sekolah (KS) dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran?

Informasi Tambahan 5.2

Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang StandarKepala Sekolah/ Madrasah

No DimensiKompetensi Kompetensi

2. KompetensiManajerial

1.1. Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak muliadan menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolah/madrasah.

1.2. Memiliki integritas keribadian sebagai pemimpin.

1.3. Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepalasekolah/madrasah.

1.4. Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

1.5. Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaansebagai kepala sekolah/madrasah.

1.6. Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan

2.1. Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatperencanaan.

2.2. Mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan kebutuhan.

2.3. Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan sumberdaya sekolah/madrasah secara optimal.

2.4. Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menujuorganisasi pembelajaran yang efektif.

2.5. Menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif daninovatif bagi pembelajaran peserta didik.

2.6. Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber dayamanusia secara optimal.

2.7. Mengelola sarana dan prasarana sekolah/madrasah dalam rangkapendayagunaan secara optimal.

2.8. Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangkapencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/madrasah.

2.9. Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik danpenempatan serta pengembangan kapasitas peserta didik.

2.10. Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaransesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional.

2.11. Mengelola keuangan sekolah/madrasah sesuai dengan prinsippengelolaan yang akuntabel, transparan dan efisien.

1. KompetensiKepribadian

Page 180: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth164

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

No DimensiKompetensi Kompetensi

5. KompetensiSosial

2.12. Mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukungpencapaian tujuan sekolah/madrasah.

2.13. Mengelola unit layanan khusus sekolah/madrasah dalam mendukungkegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah/madrasah.

2.14. Mengelola system informasi sekolah/madrasah dalam mendukungpenyusunan program dan pengambilan keputusan.

2.15. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatanpembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah.

2.16. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan programkegiatan sekolah/madrasah dengan prosedur yang tepat, sertamerencanakan tindak lanjutnya.

3.1. Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrasah.

3.2. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagaiorganisasi pembelajaran yang efektif.

3.3. Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugaspokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah.

3.4. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalammenghadapi kendala yang dihadapi sekolah/madrasah.

3.5. Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produk/ jasasekolah/madrasah sebagai sumber belajar peserta didik.

3.5. Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produk/ jasasekolah/madrasah sebagai sumber belajar peserta didik.

1.7. Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatanprofesionalisme guru.

1.8. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru denganmenggunakan pendekatan dan teknik yang tepat.

1.9. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangkapeningkatan profesionalisme guru.

5.1. Bekerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/ madrasah.

5.2. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

5.3. Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.

3. KompetensiKewirausahaan

4. KompetensiSupervisi

Page 181: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 165

Unit 5 - Bagaimana Peran Pengawas Sekolah (PS) dan Kepala Sekolah (KS) dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran?

Informasi Tambahan 5.3

Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Pengawas,Kepala Sekolah, dan Guru

A. Tupoksi Pengawas Sekolah dalam Pengawasan Akademik

1. Memantau (monitoring)a. Proses dan hasil belajar siswab. Penilaian hasil belajarc. Ketahanan pembelajarand. Standar mutu hasil belajar siswae. Pengembangan profesi guruf. Pengadaan dan pemanfaatan sumber-sumber belajar

2. Supervisia. Kinerja gurub. Pelaksanaan kurikulum/mata pelajaranc. Pelaksanaan pembelajarand. Praktikum/studi lapangane. Kegiatan ekstra kurikulerf. Penggunaan media, alat bantu, dan sumber belajarg. Kemajuan belajar siswah. Lingkungan belajar

2. Menilaia. Proses pembelajaran dan bimbinganb. Lingkungan belajarc. Sistem penilaiand. Pelaksanaan inovasi pembelajarane. Kegiatan peningkatan kemampuan profesi guru

3. Pembinaan/pengembangana. Guru dalam pengembangan media dan alat bantu pembelajaranb. Memberikan contoh inovasi pembelajaranc. Guru dalam pembelajaran/bimbingan yang efektifd. Guru dalam melaksanakan penilaian proses dan hasil belajare. Guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelasf. Guru dalam meningkatkan kompetensi pribadi, sosial dan pedagogik

Page 182: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth166

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

4. Melaporkan dan tindak lanjuta. Kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaranb. Kemajuan belajar siswac. Pelaksanaan dan hasil inovasi pembelajarand. Pelaksanaan tugas kepengawasan akademike. Tindak lanjut hasil pengawasan untuk program pengawasan selanjutnya.

B. Tupoksi Kepala Sekolah dalam Pengawasan Akademik

1. Edukator :a. Kemampuan membimbing gurub. Kemampuan membimbing karyawanc. Kemampuan membimbing siswad. Kemampuan membimbing staf

2. Manajer :a. Menyusun program kerja / pengembangan sekolahb. Menyusun organisasi sekolah dengan menempatkan personal yang tepatc. Menggerakkan stafd. Mengoptimalkan sumber daya sekolah

3. Administrator :::::a. Mengelola administrasi KBMb. Mengelola administrasi siswac. Mengelola administrasi ketenagaand. Mengelola administrasi keuangane. Mengelola administrasi sarana prasarana

4. Supervisor : : : : :a. Menyusun dan melaksanakan program supervisib. Menggunakan hasil supervisi sebagai bahan pembinaan

5. Leader :::::a. Memiliki kepribadian yang bisa diteladanib. Memahami kondisi guru, karyawan, dan stafc. Memiliki dan memahami visi-misi yang jelasd. Mampu berkomunikasi dengan pihak lain dengan baik

6. Inovator :::::a. Mampu memunculkan ide barub. Mampu melakukan pembaruan di sekolah

7. Motivator : : : : :a. Mampu mengatur lingkungan kerja yang baikb. Mampu mengatur lingkungan non fisikc. Memberikan penghargaan dan sanksi

Page 183: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 167

Unit 5 - Bagaimana Peran Pengawas Sekolah (PS) dan Kepala Sekolah (KS) dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran?

C. Tupoksi Guru

1. Membuat perencanaan :::::a. Membuat program tahunan, semesterb. Membuat pemetaan materic. Menyusun silabus, RPPd. Membuat program penilaian beserta instrumennyae. Membuat program bimbinganf. Menentukan KKM mata pelajaran

2. Melaksanakan KBM : : : : :a. Melaksanakan pembelajaran berdasar RPP dengan pendekatan Pakemb. Mengelola kelas berdasar aktivitas belajarc. Memberikan tugas pengembangan hasil belajard. Mengatur ruang belajar yang menyenangkan

3. Melaksanakan bimbingan : : : : :a. Memberikan bimbingan dalam proses belajarb. Memberikan bimbingan permasalahan siswac. Melakukan pendampingan sesama guru

4. Melakukan penilaian :::::a. Melakukan penilaian dalam proses belajarb. Melakukan penilaian portofolio, proyek, tes beserta instrumennyac. Memberikan latihan uji kompetensi

5. Melakukan analisis : : : : :a. Menganalisis hasil penilaianb. Menentukan kelompok siswa yang perlu remedial dan pengayaan berdasarKKM indikator dan KD

6. Melakukan remidial dan pengayaan : : : : :a. Membuat soal-soal remidi dan pengayaanb. Melakukan remidi dan pengayaan berdasar kelompok siswa hasil analisis.

Page 184: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth168

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Presentasi Unit 5

Page 185: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 169

Unit 5 - Bagaimana Peran Pengawas Sekolah (PS) dan Kepala Sekolah (KS) dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran?

Page 186: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)
Page 187: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

UNIT 6

Bagaimana MembuatRencana Tindak Lanjut

(RTL)?

Page 188: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)
Page 189: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 173

Unit 6 - Bagaimana Membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL)?

Unit 6Bagaimana Membuat

Rencana Tindak Lanjut (RTL)?

Pendahuluan

Tujuan Program Pelatihan ini adalah menghasilkan peningkatan mutu pendidikan di sekolah secaraberkesinambungan. Oleh karena itu, pelatihan ini perlu ditindaklanjuti oleh berbagai pihak denganlangkah-langkah nyata di lapangan. Sekolah harus mengembangkan kegiatan tindak lanjut daripelatihan dan mewujudkan indikator kemajuan sekolah sebagai bukti adanya penerapan hasilpelatihan. Indikator yang perlu diwujudkan adalah berupa 5 komponen yang terdapat dalampelatihan termasuk di dalamnya perubahan (1) Lingkungan kelas; (2) Cara guru mengajar; (3) Carasiswa belajar; (4) Kepemimpinan Kepala Sekolah; dan (5) Sistem pembinaan profesionalisme gurumelalui MGMP.

Sebenarnya, secara sadar maupun tidak, sekolah sudah melaksanakan kelima komponen tersebut,namun tingkat intensitas pelaksanaannya dari setiap sekolah masih bervariasi. Demikian jugadengan permasalahan yang dihadapi oleh sekolah dalam rangka pelaksanaan komponen tersebutjuga berbeda.

Oleh karena itu semua peserta dari masing-masing sekolah, termasuk guru dan kepala sekolah,diharapkan untuk duduk bersama menyusun RTL sekaligus membuat indikator perubahan yangakan diwujudkan di sekolah mereka.

Tujuan

Secara garis besar tujuan dari unit ini adalah untuk membantu para peserta pelatihan dalammengidentifikasi berbagai permasalahan yang berhubungan dengan implementasi lima komponensekaligus mengidentifikasi pemecahan masalah tersebut dengan mengimplementasikan kegiatan-kegiatan yang nampak dalam RTL. Secara khusus, setelah unit ini selesai diharapkan pesertamampu untuk:

• Menenetukan sejauhmana sekolah sudah melaksanakan lima komponen yang disampaikansekaligus mampu mengidentifikasi berbagai hambatan dalam pelaksanaannya.

• Menyusun indikator yang diharapkan tampak di sekolah masing-masing setelah dilaksanakanprogram kegiatan.

Page 190: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth174

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

• Menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk masing-masing sekolah.

Pertanyaan Kunci

• Sejauhmana pelaksanaan lima komponen di masing-masing sekolah?

• Hambatan-hambatan apa saja yang dialami oleh sekolah dalam rangka pelaksanaan limakomponen tersebut?

• Perubahan apa saja yang diharapkan tampak di sekolah setelah melaksanakan suatu programkegiatan?

• Bagaimana rencana tindak lanjut dari sekolah yang dirinci berdasarkan kegiatan sekaliguswaktu pelakasanaanya?

Petunjuk Umum

• Sebaiknya fasilitator sudah membaca dan sekaligus mencermati Handout Peserta 6.2:Indikator Hasil DBE3 2009-2010.

• Pada waktu pelaksanaan kegiatan diskusi gugus atau kabupaten, pengawas sekolah akanmemimpin kegiatan tersebut.

Sumber dan Bahan

• Handout Peserta 6.1: Evaluasi Diri

• Handout Peserta 6.2: Indikator Hasil Proyek DBE3 2009-2010

• Handout Peserta 6.3: Indikator Perubahan di Sekolah

• Handout Peserta 6.4: Rencana Tindak Lanjut (RTL)

• Kertas Flipchart, spidol, pulpen, kertas catatan, penempel kertas, lem, dan gunting.

Waktu

Unit ini membutuhkan waktu 90 menit. Perincian alokasi waktu dapat dilihat pada setiap tahapanpenyampaian unit ini.

Page 191: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 175

Unit 6 - Bagaimana Membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL)?

Introduction5 menit

Connection25 menit

Application55 menit

Reflection5 menit

Extension

Menyampaikantujuan danpertanyaankunci.Menyampaikanpoin-poinpendahuluan.

Melakukanevaluasi diriterhadappelaksanaanlimakomponensekaligusidentifikasikendala yangdihadapi.

Diskusi penyu-sunan indikatorkeberhasilan.DiskusipenyusunanRTL.Diskusi gugusatau kabupatenuntuk berbagiprogram

Menanyakanpencapaiantujuan.Mencatat hal-hal pentingyang harusdilakukandalamimplementasiRTL.

Menindak-lanjuti RTLyang sudahdibuat bersamadi sekolahmasing-masing.

Perincian Langkah-langkah Kegiatan

Introduction (5 menit)

(1) Menyampaikan tujuan dari unit ini.(2) Menyampaikan informasi dari pendahuluan unit ini. Poin-poin informasi tersebut berada di

catatan untuk fasilitator nomor 1.

Ringkasan Sesi

ICT

Penyajian unit ini membutuhkah beberapa peralatan ICT yaitu Laptop atau Desktop, proyektorLCD, dan Layar LCD. Namun demikian, fasilitator harap menyiapkan penyajian denganmenggunakan OHP atau flipchart.

Page 192: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth176

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Catatan untuk Fasilitator

• Pelatihan untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah perlu ditindaklanjutidengan kegiatan nyata.

• Untuk memantau peningkatan mutu pendidikan digunakan lima komponenyang harus diperjelas dengan indikator-indikator.

• Sebenarnya sekolah sudah melaksanakan kelima komponen, tetapi intensitasnyaberbeda.

1

(3) Menjelaskan bahwa peserta diharapkan menyusun indikator perubahan yang realistis dansesuai keadaan sekolah yang akan nampak dalam waktu 3 sampai 6 bulan setelah pelatihanini selesai. Indikator tersebut merupakan perubahan dari keadaan saat ini.

(4) Menjelaskan bahwa waktu pelaksanaan program untuk mencapai indikator tersebut adalah3-6 bulan setelah pelatihan.

Connection ( 25 menit)

Evaluasi Diri

(1) Sampaikan kepada peserta bahwa mereka diharapkan bekerja dalam kelompok sekolah.(2) Tunjuk kepala sekolah atau salah satu peserta untuk memimpin rapat.(3) Berikan Handout Peserta 6.1: Evaluasi Diri. Handout ini digunakan untuk mengevaluasi

sejauhmana pelaksanaan lima komponen di setiap sekolah sekaligus mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi.

(4) Berikan waktu 15 menit untuk mengerjakan di kertas flipchart.(5) Berikan kesempatan untuk menempelkan hasil kerja mereka dan mempresentasikan secara

garis besar.

Application (55 menit)

Kegiatan 1: Menyusun Indikator Keberhasilan Sekolah (20 menit)

(1) Peserta masih duduk dalam kelompok sekolah.(2) Berikan Handout Peserta 6.2: Indikator Hasil Proyek DBE3 2009-2010 dan Handout Peserta

6.3: Indikator Perubahan di Sekolah.(3) Jelaskan bahwa sekolah harus menyusun indikator perubahan di sekolah yang didasarkan

pada Indikator Hasil proyek DBE3-2009-210.(4) Tuliskan hasilnya pada kertas flipchart .(5) Fasilitator selalu berkeliling ke setiap kelompok untuk memberikan fasilitasi yang diperlukan

Page 193: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 177

Unit 6 - Bagaimana Membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL)?

oleh peserta.

Kegiatan 2: Menyusun Rencana Tindak Lanjut (20 menit)

(1) Peserta masih duduk dalam kelompok sekolah.(2) Jelaskan bahwa peserta akan membuat RTL yang informasinya diambilkan dari indikator

perubahan di sekolah yang telah disusun pada kegiatan 1.(3) Jelaskan kepada para peserta bahwa mereka diharapkan dapat mendisain kegiatan dan

sekaligus menentukan waktu pelaksanaannya untuk mencapai indikator yang telah ditetapkanpada kegiatan 1 tersebut di atas.

(4) Jelaskan kepada peserta bahwa Indikator perubahan adalah hasil yang harus nampak setelahkegiatan tindak lanjut selesai, sedangkan kegiatan adalah proses untuk mencapai hasil.

(5) Berikan Handout Peserta 6.4: Rencana Tindak Lanjut dan mintalah peserta untuk menye-lesaikannya.

(6) Tuliskan hasilnya pada kertas flipchart untuk bahan diskusi dalam kegiatan berikutnya.

Kegiatan 3: Diskusi Gugus/Kabupaten (15 menit)

(1) Peserta berkelompok berdasarkan gugus atau kabupaten.(2) Berikan tanggungjawab diskusi kepada pengawas sekolah sebagai moderator. Jelaskan pada

semua peserta bahwa mereka diharapkan bisa berbagi hasil diskusi dengan caramempresentasikan hasil diskusi dari kegiatan 1 dan 2 di tingkat sekolah.

(3) Peran fasilitator adalah memantau dan memberikan fasilitasi yang diperlukan oleh peserta.(4) Berikan penghargaan kepada kelompok sekolah yang mempunyai RTL yang paling bagus.

Reflection ( 5 menit)

(1) Tanyakan kepada peserta apakah kegiatan yang dilakukan sudah dapat mencapai tujuan yangtelah ditetapkan.

(2) Berikan kesempatan kepada peserta untuk menuliskan hal-hal penting yang harusdilaksanakan dalam implementasi RTL yang telah disusun.

Extension

(1) Semua peserta menindaklanjuti semua kegiatan yang sudah dibuat dalam RTL di sekolahmasing-masing.

(2) Terus melakukan monitoring dan mengevaluasi terhadap implementasi kegiatan yang adadalam RTL

Page 194: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth178

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Pesan Utama

Pelatihan tidak akan ada manfaatnya apabila tidak ditindaklanjuti dengan pelaksanaan kegiatan yangnyata di sekolah masing-masing.

Page 195: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 179

Unit 6 - Bagaimana Membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL)?

Handout Peserta 6.1

Evaluasi Diri

Kendala yang DihadapiNo Komponen Pelaksanaan KomponenSelama ini

1. LingkunganKelas

2. Cara GuruMengajar

3. Cara SiswaBelajar

4. KepemimpinanKepala Sekolah

5. Sistempembinaanprofesionalismeguru melaluiMGMP

Page 196: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth180

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Handout Peserta 6.2

Indikator Hasil Proyek DBE3 2009-2010

Berikut ini terdapat daftar indikator monitoring dan evaluasi yang telah disepakati dengan USAID(sebagai donor) untuk Program DBE 3. Peserta menilai kembali keberhasilan pelaksanaanprogram peningkatan mutu di sekolah mereka dengan melihat indikator-indikator yang ada dalamdaftar. Sekolah yang sudah berhasil dapat menambahkan indikator baru berdasarkan masukan daripelatihan. Sekolah yang belum begitu berhasil dapat tetap menggunakan indikator tsb danmenyesuaikannya dengan keadaan di setiap sekolah.

1. Kepala sekolah di sekolah target yang memberikan kepemimpinan instruksional(‘instructional leadership’) dan profesional kepada para guru.

Persentase sekolah dimana kepala sekolah dan/atau staf manajemen senior lainnya di sekolahtarget memberikan kepemimpinan instruksional dan profesional kepada para guru, yangmemenuhi kriteria berikut ini:a. Mengadakan rapat/pertemuan dengan para guru untuk mendiskusikan masalah kurikuler

sedikitnya sekali sebulanb. Melakukan monitoring kelas secara regularc. Sekolah memiliki kegiatan pertemuan pengembangan profesional yang diselenggarakan

sedikitnya sebulan sekali

2. Guru memperlihatkan perbaikan perilaku mengajar di kelas

Persentase guru yang diamati yang memperlihatkan perbaikan perilaku mengajar di kelas,yang memenuhi tiga dari kriteria berikut ini:a. Guru memberikan pekerjaan kelompok/berpasangan di kelasb. Guru memberikan pertanyaan sedikitnya 3 pertanyaan non hafalan dan memberikan

kesempatan kepada siswa untuk menjawabc. Guru menggunakan pendekatan belajar yang bervariasi (lebih dari sekedar metode

ceramah dan berdasarkan buku pelajaran semata), termasuk dalam hal menggunakanlingkungan dan alat bantu dalam mengajar

d. Guru memantau dan membantu siswa secara individual dalam menyelesaikan tugas(penilaian formatif) selama pelajaran yang diamati

3. Perbaikan lingkungan kelas untuk mendukung kegiatan belajar siswa

Persentase ruang kelas dimana lingkungannya telah diperbaiki sehingga lebih menarik bagisiswa untuk belajar, yang memenuhi dua dari kriteria berikut ini:

Page 197: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 181

Unit 6 - Bagaimana Membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL)?

a. Ruang kelas disusun sedemikian rupa sehingga siswa duduk berkelompokb. Hasil kerja siswa dipajang di dalam dan/atau di luar ruang kelasc. Penggunaan alat bantu mengajar yang sesuai selama pelajaran

4. Siswa menunjukkan perilaku belajar yang baru di kelas

Persentase kelas dimana siswa memperlihatkan sedikitnya tiga dari perilaku belajar dalamkelas berikut ini:a. Siswa memperlihatkan kemampuan kecakapan hidup personal, sosial, dan akademis

(berdasarkan panduan diknas), yang meliputi:· • Bekerja sama dalam kelompok· • Pemecahan masalahb. Karya siswa merupakan hasil pemikiran siswa sendiric. Siswa menggunakan sumber daya setempat (lingkungan sekitar untuk kegiatan luar kelas

atau sumber daya lokal seperti orang dan materi)d. Siswa mengutarakan perasaan, pengalaman dan pendapatnya selama pelajarane. Siswa berpartisipasi aktif di dalam eksperimen dan/atau diskusi

5. Pertemuan MGMP yang efektif untuk memenuhi kebutuhan pengembanganprofesional guru

Persentase kabupaten dimana MGMP-nya mengadakan pertemuan yang efektif, dengankriteria sebagai berikut:a. Pertemuan MGMP dilaksanakan minimal sebulan sekalib. Pertemuan MGMP dihadiri secara rutin sedikitnya oleh 50% guru-guru mata pelajaran

pokok pada tingkat cluster, rayon atau kabupatenc. Ada bukti bahwa kegiatan yang dikembangkan/didiskusikan di MGMP telah diterapkan

sedikitnya pada satu kelas di setiap sekolah yang dipantau.

Page 198: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth182

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Handout Peserta 6.3

Indikator Perubahan di Sekolah

Komponen Indikator

•· Guru menciptakan pembelajaran yang menantang·

• .........................

•· Siswa mengungkapkan pendapatnya sendiri dalampembelajaran·

• ..............................

•· Pajangan dibuat dan dimanfaatkan sebagai sumber belajar·

• .................................

•· Kepala sekolah mengadakan MGMPS (atau kegiatanpembinaan profesional lainnya)

• Kepala sekolah mengadakan kesepakatan dengan guru(termasuk guru yang tidak mengikuti pelatihan ini) tentangperubahan yang harus tampak di sekolah.·

• .................................

·• Kegiatan MGMP diadakan setiap bulan sekolah dan dihadirisemua guru mapel·

• .................................

Guru

Siswa

Lingkungan Kelas

PeranKepala Sekolah

MGMP

Page 199: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 183

Unit 6 - Bagaimana Membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL)?

Han

dout

Pes

erta

6.4

Ren

cana

Tin

dak

Lan

jut

Nam

a Se

kola

h: …

……

……

……

Jadw

al P

elak

saaa

n

Keg

iata

nB

ula

n

....

....

....

....

..

Bu

lan

....

....

....

....

..

Gur

u1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2.

Bu

lan

....

....

....

....

..

Bu

lan

....

....

....

....

..

Bu

lan

....

....

....

....

..

Bu

lan

....

....

....

....

..

12

34

12

34

12

34

12

34

12

34

12

34

Page 200: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth184

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Jadw

al P

elak

saaa

n

Keg

iata

nB

ula

n

....

....

....

....

..

Bu

lan

....

....

....

....

..

Bu

lan

....

....

....

....

..

Bu

lan

....

....

....

....

..

Bu

lan

....

....

....

....

..

Bu

lan

....

....

....

....

..

12

34

12

34

12

34

12

34

12

34

12

34

3. 4. 5. Pera

n K

epal

a Se

kola

h1. 2. 3. 4. 5. M

GM

P1. 2. 3. 4. 5.

Page 201: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 185

Unit 6 - Bagaimana Membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL)?

Presentasi Unit 6

Page 202: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth186

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Page 203: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

UNIT 7

Bagaimana MelakukanPendampingan yang

Efektif?

(Unit 7 ini Khusus untuk Pelatihan Fasilitator)

Page 204: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)
Page 205: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 189

Unit 7 - - - - - Bagaimana Melakukan Pendampingan yang Efektif?

Unit 7Bagaimana Melakukan

Pendampingan yang Efektif?

Pendahuluan

Guru seringkali mengalami kesulitan untuk menerapkan hal-hal yang telah dipelajari selamapelatihan. Situasi dan kondisi pelatihan seringkali berbeda dengan situasi dan kondisi kelas.Perbedaan ini membuat guru tidak bisa begitu saja mentransfer apa yang diperolehnya dalampelatihan ke dalam praktik di kelas. Guru memerlukan bantuan untuk merealisasikannya di dalamkelas.

Fasilitator pelatihan merupakan satu komponen penting bagi suksesnya suatu pelatihan. Disamping memfasilitasi pelatihan, fasilitator perlu memberikan pendampingan kepada guru sebagaikegiatan tindak lanjut dari pelatihan tersebut. Fasilitator perlu mendampingi guru agar mampu“membumikan” apa yang telah dipelajari selama pelatihan ke dalam pembelajaran nyata di kelas.

Dengan pendampingan yang baik, guru akan memiliki kepercayaan diri yang lebih baik dalammelaksanakan inovasi pembelajaran. Selain itu, guru memiliki peluang untuk mengetahui kelemahanpembelajarannya, menemukan ide-ide perbaikannya, mencobakan ide tersebut, dan merevisinya.Karena itu, pendampingan merupakan hal yang penting dan perlu diwujudkan keberadaannya.Pendampingan perlu menjadi tindak lanjut dari setiap pelaksanaan pelatihan.

Dalam sesi ini, para peserta akan diajak berlatih melakukan pendampingan. Mereka diharapkanbelajar mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu pembelajaran, mengidentifikasi fokuspendampingan, dan melaksanakan praktik pendampingan sesuai dengan kaidah pendampingan yangbaik.

Tujuan

Seperti dinyatakan dalam bagian pendahuluan, tujuan dari unit ini adalah untuk membekali pesertadengan pengetahuan dan keterampilan melakukan pendampingan yang sesuai dengan kaidah-kaidah pendampingan yang baik. Oleh karena itu, setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihandiharapkan dapat:

Page 206: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth190

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

• Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam suatu pembelajaran;

• Mengidentifikasi fokus pendampingan.

• Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.

Pertanyaan Kunci

• Bagaimana melakukan pendampingan yang baik agar orang yang didampingi dapat menerimadan menjalankan program perbaikan yang disepakati secara optimal dan penuh percaya diri?

Petunjuk Umum

• Fasilitator perlu menyiapkan video tentang pendampingan atau memodelkan pendampinganyang bisa diamati oleh peserta.

Sumber dan Bahan

• Kertas flipchart

• Handout Peserta 7.1: Lima Langkah Pendampingan

• Video pembelajaran dengan fokus guru (2 buah: video yang berkaitan dengan videopendampingan; dan video pembelajaran lainnya )

• Video pendampingan

Waktu

Unit ini membutuhkan waktu 90 menit. Perincian alokasi waktu dapat dilihat pada setiap tahapanpenyampaian unit ini.

Page 207: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 191

Unit 7 - - - - - Bagaimana Melakukan Pendampingan yang Efektif?

Ringkasan Sesi

ICT

Penggunaan TIK untuk mendukung sesi ini bukan merupakan keharusan tetapi kalaumemungkinkan dapat disediakan:

• Proyektor LCD

• Laptop atau personal computer untuk presentasi

• Layar proyektor LCD

Namun demikian, fasilitator harus tetap siap apabila peralatan yang diharapkan tidak tersedia.Misalnya fasilitator harus menyiapkan presentasi dengan menggunakan OHP atau denganmenggunakan kertas flipchart.

Introduction5 menit

Connection25 menit

Application55 menit

Reflection5 menit

Extension

Fasilitatormenyampaikantema, tujuandan hasilbelajar,pertanyaankunci, danskenario sesiini.

Fasilitatormenggalipengalamanpesertatentangpendampinganyang pernahmereka alami.PesertaMengamativideopembelajaran-1.Pesertamengamativideopendampingan.

Peserta:1. Peserta

Mengamativideopembelajaran-2.

2.Melakukansimulasipendampinganbebas,

3.Menyimakpenjelasan 5langkahpemberianumpan balik,

4.Melakukansimulasipendampinganberpandupada langkahpendampinganyang baik.

Pesertamemeriksaketercapaiantujuan, danmenuliskandalam jurnalrefleksi.

Mempelajariinformasitambahan.

Page 208: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth192

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Perincian Langkah-langkah Kegiatan

Introduction (5 menit)

(1) Menyampaikan tema, tujuan dan hasil belajar, pertanyaan kunci, dan skenario sesi ini.(2) Manfaatkan catatan untuk fasilitator berikut untuk menyampaikan pesan dari kegiatan pada

sesi ini

Catatan untuk Fasilitator

• Penerapan hasil pelatihan di dalam kelas nyata memiliki nuansa dan tantanganyang berbeda dengan ketika bersimulasi di pelatihan.

• Pendampingan oleh fasilitator kepada guru merupakan unsur penting untukmenjamin guru bersedia, berani, dan mampu menjalankan inovasi pembelajaran.

• Pendampingan bisa berjalan dengan baik bila pendamping mengetahui praktikpembelajaran yang biasa dilakukan guru serta mengetahui cara memberikanpendampingan yang baik.

1

Connection (25 menit)

Urun Pengalaman (5 menit)

(1) Fasilitator menggali pengalaman peserta tentang pendampingan yang pernah mereka alami,baik sebagai pendamping maupun terdamping.

• Bagaimana suasananya: kesejawatan atau atasan-bawahan?

• Apakah efektif: menumbuhkan percaya diri, sikap reflektif, semangat memperbaiki diri?(2) Fasilitator menampilkan pertanyaan-pertanyaan penting yang perlu diperhatikan ketika

peserta mengamati video pendampingan

Catatan untuk Fasilitator

Pertanyaan-pertanyaan yang perlu disampaikan antara lain:

• Apa saja hal-hal yang dilakukan oleh pendamping dan guru yang didampingidalam kegiatan pendampingan tersebut?

• Pertanyaan apa saja yang diajukan pendamping ketika bertanya jawab denganguru yang didampingi?

2

Page 209: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 193

Unit 7 - - - - - Bagaimana Melakukan Pendampingan yang Efektif?

• Bagaimana sikap pendamping dalam memberikan pendampingan?

• Apa saran Anda berkait dengan pendampingan setelah melihat pendampinganseperti itu?

Kegiatan 1: Pengamatan Video Pembelajaran – 1 (15 menit)

(1) Fasilitator menyiapkan peserta untuk mengamati video pembelajaran.(2) Tayangan video pembelajaran ini sebagai konteks kegiatan pendampingan pada video

berikutnya.(3) Peserta mengamati tayangan video pembelajaran-1 dengan fokus pada pertanyaan berikut:

· • Apa saja kegiatan guru dan siswa?· • Kekuatan dan kelemahan apa saja yang tampak dalam pembelajaran tersebut?

Kegiatan 2: Pengamatan Video Pendampingan (5 menit)

(1) Fasilitator menyiapkan peserta untuk mengamati video pendampingan.(2) Peserta mengamati tayangan video pendampingan dengan fokus pada pertanyaan berikut:

· • Apa saja yang dilakukan pendamping dan terdamping dalam kegiatan pendampingantersebut?

· • Pertanyaan/komentar apa saja yang diajukan pendamping kepada terdamping?· • Bagaimana sikap pendamping dalam melakukan pendampingan?

Application (55 menit)

Kegiatan 1: Pengamatan Video Pembelajaran – 2 (15 menit)

(1) Fasilitator menyiapkan peserta untuk mengamati video pembelajaran.(2) Peserta mengamati tayangan video pembelajaran-2 dengan fokus pada:

· • Apa saja kegiatan guru dan siswa?· • Kekuatan dan kelemahan apa saja yg tampak dalam pembelajaran tersebut?

Kegiatan 2: Simulasi Pendampingan (40 menit)

(1) Peserta duduk dalam kelompok (mata pelajaran). Kepala sekolah dan pengawas dapatmenyebar ke kelompok-kelompok mata pelajaran.

(2) Di setiap kelompok, peserta secara berpasangan melakukan simulasi pendampingan denganmengacu pada tayangan video pendampingan. Satu orang berperan sebagai guru yang adadalam video pembelajaran - 2; sedangkan 1 orang lainnya berperan sebagai pendamping.

(3) Fasilitator membagikan handout peserta 7.1: Lima Langkah Pendampingan yang Efektif dan

Page 210: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth194

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

menjelaskannya.(4) Peserta secara berpasangan dan bergantian peran (pendamping dan ‘terdamping’) melakukan

simulasi pendampingan dengan menggunakan panduan ‘Lima Langkah Pendampingan yangEfektif ’.

(5) Dalam kelompok (mata pelajaran), peserta mendiskusikan perbedaan pendampingan tanpapanduan dan dengan panduan.

Reflection (5 menit)

(1) Fasilitator mengajak peserta untuk mencermati kembali apa yang sudah dilakukan selamaproses pelatihan. Bagaimana ketercapaian tujuan dari unit ini dengan menggunakan kegiatanyang baru saja dilakukan? Peserta diharapkan menganalisis hal-hal apa saja yang perludikuasai lagi dan bagaimana mencapai mencapainya?

(2) Fasilitator mendorong peserta untuk menuliskan hasil analisis tersebut ke dalam jurnalbelajar mereka.

Extension

(1) Fasilitator mendorong peserta untuk mengamati secara lebih jeli video pendampingan yangtersedia,

(2) Fasilitator mendorong peserta untuk memanfaatkan waktu luangnya berlatih melakukanpendampingan.

Pesan Utama

Pendampingan perlu dijalankan dengan baik dan benar agar guru yang didampingi merasa nyaman,tertarik, dan tertantang untuk melakukan inovasi dengan penuh percaya diri. Pendampingan yangberhasil adalah pendampingan yang membuat guru yang didampingi merasa pendampinganmerupakan suatu dukungan profesional yang benar-benar dibutuhkan.

Page 211: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 195

Unit 7 - - - - - Bagaimana Melakukan Pendampingan yang Efektif?

1. Pendamping Memberi Penghargaan“Saya sungguh-sungguh menghargai bagian A, B, dan CBagian A menunjukkan …Bagian B menunjukkan …Bagian C menunjukkan …”

2. Pedamping (Terdamping) Melakukan Sendiri Refleksi Kritis“Menurut pendapat Saudara, apa isi terpenting dari pembelajaran tadi? Mengapa?”

3. Pedamping (Terdamping) Melakukan Sendiri Perbaikan-perbaikan“Kalau Saudara melaksanakan lagi pembelajaran tersebut, apa saja yang akan Saudara ubah?Mengapa? Menurut Saudara apa yang akan meningkatkan hasil belajar siswa? Meningkatkankualitas pengelolaan siswa?”

4. Pendamping Memberikan Usul, Saran atau Mendiskusikan Hal-hal yangdapat Meningkatkan Kualitas Pembelajaran“Ada beberapa siswa di bangku belakang yang kurang terlibat dalam kegiatan, bagaimanacaranya agar lain kali mereka terlibat penuh?”

5. Mengembangkan Rencana Tindak Lanjut“Apa yang perlu kita lakukan sekarang?”

Handout Peserta 7.1

Lima Langkah Pendampingan yang Efektif

Page 212: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth196

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Presentasi Unit 7

Page 213: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 197

Unit 7 - - - - - Bagaimana Melakukan Pendampingan yang Efektif?

Page 214: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)
Page 215: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

UNIT 8

Bagaimana MemberdayakanMGMP?

(Unit 8 ini Khusus untuk Pelatihan Fasilitator)

Page 216: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)
Page 217: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 201

Unit 8 - Bagaimana Memberdayakan MGMP?

Unit 8Bagaimana Memberdayakan

MGMP?

Pendahuluan

Peningkatan profesionalisme guru dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalahmelalui wadah Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Namun demikian, hasil studi DBE3menunjukkan bahwa MGMP belum mencapai kinerja yang optimal. Beberapa faktor yangmempengaruhi antara lain ukuran organisasi yang masih terlalu besar, manajemen yang belummapan, ketersediaan anggaran yang belum mencukupi, serta dukungan para stakeholder yangmasih kurang. Di samping itu, pembentukan MGMP dan pelaksanaan kegiatannya masih diatur dariatas, bukan merupakan organisasi dan kegiatan yang benar-benar dibutuhkan oleh guru sendiri.

MGMP sebenarnya merupakan organisasi yang sangat strategis untuk mengembangkan danmeningkatkan profesionilsme guru. Namun, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh MGMP inimasih belum memenuhi kebutuhan para guru untuk meningkatkan profesionalisme mereka. Olehkarena itu, unit ini akan membahas bagaimana mengembangkan kegiatan praktis MGMP yangmampu memenuhi kebutuhan guru sehingga diharapkan organisasi ini akan lebih dinamis danlebih fungsional.

Tujuan

Tujuan dari unit ini adalah peserta pelatihan dapat:

• Mengidentifikasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh MGMP sebagai wadah untukmeningkatkan profesionalisme guru.

• Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh guru dalam MGMP.

• Mempraktikkan kegiatan MGMP yang menarik.

• Mengidentifikasi berbagai kegiatan praktis lainnya yang bisa dilakukan oleh MGMP untukmeningkatkan profesionalisme guru.

• Mengidentifikasi tips untuk menggairahkan MGMP

Page 218: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth202

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Pertanyaan Kunci

• Permasalahan apa saja yang dihadapi oleh MGMP sebagai wadah untuk meningkatkanprofesionalisme guru?

• Kegiatan-kegiatan apa saja yang sudah dilaksanakan oleh guru dalam MGMP?

• Bagaimana mempraktikkan kegiatan MGMP yang menarik?

• Apa saja kegiatan praktis lainnya yang bisa dilakukan oleh MGMP untuk meningkatkanprofesionalisme guru?

• Tips apa saja yang bisa digunakan untuk menggairahkan MGMP?

Petunjuk Umum

• Fasilitator membutuhkan bantuan nara sumber yang ahli dalam bidang MGMP untukmemberikan gambaran mengenai kondisi MGMP saat ini. Apabila tidak ada narasumber, makafasilitator dapat menggunakan tayangan video tentang MGMP.

• Apabila ada nara sumber MGMP, maka pada tahap connection, fasilitator berperan sebagaimoderator diskusi antara peserta dengan nara sumber.

• Fasilitator sudah menyiapkan beberapa topik diskusi untuk simulasi pertemuan MGMP.

Sumber dan Bahan

• Video tentang MGMP

• Handout Peserta 8.1: Catatan Diskusi dengan Narasumber

• Handout Peserta 8.2: Pertanyaan Pemandu

• Handout Peserta 8.3: RPP Mata Pelajaran Matematika

• Handout Peserta 8.4: RPP Mata Pelajaran IPS

• Handout Peserta 8.5: Penilaian RPP

• Handout Peserta 8.6: Tugas yang Menarik dan Menantang Mata Pelajaran IPA

• Handout Peserta 8.7: Hasil Karya Siswa Kelas V SD dari Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

• Handout Peserta 8.8: Hasil Karya Siswa Kelas II SMP dari Mata Pelajaran Bahasa Inggris

• Handout Peserta 8.9: Analisis Hasil Karya Siswa

• Handout Peserta 8.10: Contoh Rubrik

• Handout Peserta 8.11: Kegiatan Praktis MGMP Lainnya

• Handout Peserta 8.12: Tips untuk Menggairahkan MGMP

Page 219: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 203

Unit 8 - Bagaimana Memberdayakan MGMP?

• Kertas Flipchart, spidol, pulpen, post it berwarna, kertas catatan, penempel kertas, lem,gunting, Lilin, gelas, dan piring kecil.

• Informasi Tambahan 8.1: Deskripsi Percobaan IPA

Waktu

Sesi ini membutuhkan waktu 120 menit. Perincian alokasi waktu dapat dilihat pada setiap tahapanpenyampaian sesi ini.

ICT

Penggunaan TIK untuk mendukung sesi ini bukan merupakan keharusan tetapi kalaumemungkinkan dapat disediakan:

• Proyektor LCD

• Laptop atau personal computer untuk presentasi

• Layar proyektor LCDNamun demikian, fasilitator harus tetap siap apabila peralatan yang diharapkan tidak tersedia.Misalnya fasilitator harus menyiapkan presentasi dengan menggunakan OHP atau denganmenggunakan kertas flipchart.

Page 220: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth204

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Ringkasan Unit 8

Introduction10 menit

Connection35 menit

Application70 menit

Reflection5 menit

Extension

Menyampaikantema, tujuandan hasilbelajar,pertanyaankunci, danskenario sesiini.

Mencermatipresentasinarasumberdan tanyajawabataumenonton danmenganailisisvideo MGMPIdentifikasikegiatan yangsudah dilaksa-nakan olehMGMP danMasalah yangmenghambatpelaksanaan.

MempraktikkankegiatanMGMP.DiskusiIdentifikasikegiatanpraktis MGMPLainnyaIde untukmenggairahkankegiatanMGMP.

Mengecekpencapaiantujuan dariunit ini.

Memberikankesempatankepadapeserta untukmencatat dijurnal.

MenyusunperencanaankegiatanMGMPMempelajaribahan yangberhubungandenganpengembanganMGMP.

Perincian Langkah-langkah Kegiatan

Introduction (10 menit)

(1) Fasilitator menyampaikan tujuan dan pertanyaan kunci. Sampaikan juga bahwa pada akhirsesi para peserta harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci tersebut.

(2) Fasilitator menyampaikan beberapa hal pokok yang terdapat dalam pendahuluan dari sesi ini.Hal pokok tersebut terdapat pada catatan di bawah ini.

Catatan untuk Fasilitator

• Kewajiban guru untuk terus meningkatkan profesionalisme.

• Salah satu wadah untuk peningkatan profesionalisme adalah MGMP

• MGMP menghadapi berbagai kendala

• Kegiatan MGMP yang dilaksanakan saat ini perlu dikembangkan lebih lanjut.1

Page 221: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 205

Unit 8 - Bagaimana Memberdayakan MGMP?

Connection (35 menit)

Kegiatan 1a: Diskusi dengan Nara Sumber (15 Menit)

(1) Diskusi dengan narasumber yang ahli dalam bidang MGMP dan peserta diharapkan untukmemanfaatkan Handout Peserta 8.1: Catatan Diskusi dengan Narasumber.

(2) Fasilitator memandu Tanya jawab peserta dan sekaligus memberikan simpulan hasil diskusi.

Catatan untuk Fasilitator

• Fasilitator diharapkan memilih salah satu kegiatan 1a atau 1b, tergantung dariketersediaan sumber.

• Apabila sudah melakukan kegiatan 1a tidak perlu melakukan kegiatan 1b dansebaliknya.

2

atau

Kegiatan 1b: Tayangan Video (15 Menit)

(1) Fasilitator memutarkan video tentang MGMP dan membagikan Handout Peserta 8.2:Pertanyaan Pemandu – Video.

(2) Setelah peserta selesai menonton video, mereka diharapkan menjawab pertanyaan pemandutersebut dan mendiskusikannya.

Kegiatan 2: Kegiatan MGMP yang Sudah Dilakukan (20 menit)

(1) Peserta dalam kelompok mata pelajaran mendiskusikan tentang kegiatan-kegiatan yang sudahmereka lakukan di MGMP dan mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi dalampelaksanaan MGMP tersebut.

(2) Peserta mengerjakan tugas tersebut pada flipchart dan hasilnya diedarkan ke kelompok lainlalu dipajangkan.

Application (70 menit)

Kegiatan 1: Praktik Kegiatan MGMP (40 menit)

(1) Peserta dibagi dalam kelompok mata pelajaran dan mereka diberi satu jenis dokumen yangharus dibahas. Pembagian dokumen berdasarkan catatan di bawah ini:

Page 222: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth206

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Catatan untuk Fasilitator

• Untuk RPP langkah-langkahnya adalah sbb: (a) mendiskusikan kriteria RPPyang baik, (b) menilai kualitas RPP dengan menggunakan kriteria yang telahdisepakati, (c) menentukan ide perbaikan agar RPP tersebut memenuhikualitas. Kalau waktunya mencukupi, kegiatan MGMP bisa dilanjutkan dengan(d) menyusun RPP untuk pembelajaran yang akan datang, (e) mendiskusikanproses dan hasil penerapan RPP, (f) merevisi RPP sesuai dengan hasil diskusi.

4

Diskusi KriteriaRPP

MenilaiKualitas RPP

Revisi RPPDiskusi Proses &Hasil Penerapan

Menyusun RPP

Pertemuan berikutnya

Identifikasi IdePerbaikan

Catatan untuk Fasilitator

3

Handout yang DiberikanNo Kelompok Mapel

Handout Peserta 8.3: RPP Mata Pelajaran Matematika.Handout peserta 8.5: Penilaian RPP

Handout Peserta 8.4: RPP Matapelajaran IPSHandout Peserta 8.5: Penilaian RPP

Handout Peserta 8.6: Tugas yang Menarik danMenantang Mata Pelajaran IPA(Fasilitator perlu membaca Informasi Tambahan8.1. Deskripsi Percobaan IPA)

Handout Peserta 8.7: Hasil Karya Siswa Kelas V SDdari Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.Handout Peserta 8.9: Analisis Hasil Karya SiswaHandout Peserta 8.10: Contoh Rubrik

Handout Peserta 8.8: Hasil Karya Siswa Kelas IISMP dari Mata Pelajaran Bahasa InggrisHandout Peserta 8.9: Analisis Hasil Karya SiswaHandout Peserta 8.10: Contoh Rubrik

1 Matematika

2 IPS

3 IPA

4 Bahasa Indonesia

5 Bahasa Inggris

(2) Fasilitator memimpin contoh pelaksanaan kegiatan praktis MGMP dengan alur yangdisediakan di catatan berikut:

Page 223: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 207

Unit 8 - Bagaimana Memberdayakan MGMP?

• Untuk Tugas Menarik dan Menantang, langkah-langkahnya adalah sebagaiberikut: (a) sajikan tugas yang menarik dan menantang untuk dikerjakan olehpara peserta MGMP, (b) mendiskusikan kekuatan dari tugas yang menarikdan menantang, (c) mengembangkan tugas yang menarik dan menantang ber-dasarkan KD tertentu, (d) berbagi hasil kerja. Bila waktunya memungkinkan,kegiatan masih bisa dilanjutkan dengan meminta para peserta MGMPmenerapkan di kelas, mendiskusikan proses dan hasil penerapannya, sertamerevisi atau membuat baru tugas yang menarik dan menantang.

• Untuk Hasil Karya Siswa, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: (a)berikan masing-masing hasil karya siswa kepada peserta yang berbeda danminta mereka menentukan nilai yang pantas diberikan untuk karya tersebut,(b) beri peserta hasil karya yang lain dan minta memberikan nilai, (c) men-diskusikan pentingnya rubrik, (d) melakukan penilaian ulang dengan meng-gunakan rubrik yang sudah disediakan. Kegiatan bisa dilanjutkan denganmeminta para peserta untuk (e) mengkaji ciri-ciri dari rubrik, (f) mengembang-kan rubrik baru, (g) menerapkan rubrik pada tugas yang sesuai, dan lain-lain.

MengerjakanTugas

DiskusiKekuatannya

Revisi TugasMenantang

Diskusi Proses danHasil Penerapan Berbagi Hasil

Pertemuan berikutnya

MengembangkanTugas

MenilaiTanpa Rubrik

Diskusitentang Rubrik

Diskusi Proses danHasil Penerapan

MengembangkanRubrik

DiskusiCiri Rubrik

Pertemuan berikutnya

Menilai Ulangdengan Rubrik

(3) Diskusikan hasil analisis di kelompok masing-masing dan hasilnya dipajangkan untuk bisadibaca oleh anggota kelompok lainnya.

(4) Fasilitator meminta pendapat kepada setiap kelompok tentang perbedaan antara kegiatanyang baru dilakukan dengan kegiatan yang biasa dilakukan di MGMP selama ini.

Page 224: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth208

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Kegiatan 2 (30 Menit)

(1) Gunakanlah Handout Peserta 8.11: Kegiatan Praktis MGMP Lainnya dan Handout Peserta8.12: Tips untuk Menggairahkan MGMP. Fasilitator meminta setiap kelompok menemukanbentuk-bentuk kegiatan praktis MGMP lainnya dan tips untuk menggairahkan pelaksanaanMGMP

(2) Tuliskan hasil diskusi di kertas flipchart dan meminta setiap kelompok memajangkan hasildiskusi tersebut.

(3) Fasilitator memimpin diskusi pleno untuk mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan praktis MGMPlain yang bisa dilakukan serta tips untuk menggairahkan.

(4) Fasilitator memberikan penguatan tentang “Macam-Macam Kegiatan Praktis MGMP yangMungkin Dilakukan”

Reflection (5 menit)

(1) Tanyakan pada para peserta apakah kegiatan yang dilakukan dalam unit ini sudah bisamencapai tujuan.

(2) Memberikan kesempatan kepada peserta untuk menulis hal-hal penting yang sudah dipelajaridari unit ini. Peserta diharapkan membuat rencana yang berhubungan dengan hal-hal pentingtersebut.

Extension

(1) Peserta mempelajari cara menyusun perencanaan kegiatan MGMP dengan mengadopsi hasildiskusi kegiatan-kegiatan praktis yang sudah diidentifikasi.

(2) Peserta membaca bahan-bahan yang berhubungan dengan pengembangan MGMP.

Pesan Utama

Kegiatan MGMP adalah kegiatan yang bersifat praktis, artinya kegiatan yang bisa diterapkanlangsung oleh guru dalam melaksanakan tugas mereka. Kegiatan praktis adalah kegiatan yangbenar-benar dibutuhkan oleh guru, sehingga guru akan merasa perlu untuk selalu hadir dalamsetiap kegiatan MGMP yang diselenggarakan.

Page 225: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 209

Unit 8 - Bagaimana Memberdayakan MGMP?

Handout Peserta 8.1

Catatan Diskusi dengan Narasumber

Simpulan

No Isu/Permasalahan MGMP Alternatif Pemecahan

Page 226: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth210

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Handout Peserta 8.2

Pertanyaan Pemandu - Video

Simpulan

No Pertanyaan Jawaban

11111 Apa saja masalah yang dihadapi MGMPtersebut?

2 Faktor-faktor apa sajakah yangmenyebabkan MGMP tersebut tidakberjalan sebagaimana mestinya?

3 Apa sajakah yang dikerjakan oleh MGMPtersebut selama ini?

Page 227: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 211

Unit 8 - Bagaimana Memberdayakan MGMP?

A. Gambaran Umum

Pada pelajaran ini, para siswa akan mendefinisikan dan menemukenali hubungan antara sisi dansudut dari poligon dan menemukan suatu rumus. Para siswa akan diajak membuat prediksi yangdidasarkan atas temuan mereka, dan mendefinisikan hubungan antara titik sudut, rusuk, danpermukaan polyhedron. Pengembangan terjadi melalui penggunaan alat peraga manipulatif, diskusikelompok, diskusi kelas, dan penemuan terarah. Pelajaran diakhiri dengan membuat danmenerbangkan layang-layang tetrahedron.

B. Durasi Pelajaran

Pelajaran ini dapat diselesaikan dalam 2 sampai 3 kali pertemuan, tetapi dapat pula diselesaikandalam 3 hingga 4 kali pertemuan dengan menambahkan kegiatan diskusi, prediksi, dan analisis

C. Prasyarat

Untuk bisa melakukan pelajaran ini, dibutuhkan pengetahuan prasyarat tentang pengukuran,konsep dasar geometri (yakni luas, luas permukaan, dan volum), definisi poligon dan polihedron,dan kemampuan membaca pola.

D. Tujuan Pelajaran

Pada akhir dari pelajaran ini, para siswa diharapkan dapat:

•· Mengenali bangun-bangun poligon dan polihedron sederhana, dan menggunakannya di dalamdiskusi

•· Membentuk bangun-bangun poligon dan polihedron

•· Menentukan hubungan antar berbagai atribut (yakni: rusuk, permukaan, dll)

•· Menghitung luas, volume, dan luas permukaan dari beberapa bangun

•· Menemukan pola dan rumus untuk memprediksikan bangun-bangun yang tidak teratur

•· Mendiskusikan temuan mereka secara matematis

•· Membuat dan menerbangkan layang-layang polihedron

Handout Peserta 8.3

RPP Mata Pelajaran Matematika

Page 228: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth212

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

E. Bahan yang Diperlukan

•· Kertas konstruksi, kertas untuk menulis, kertas grafik, gunting, lem, penggaris, pensil, danjangka

•· Satu lembar kertas tisyu, 24 sedotan, dan tali sepanjang 288 inchi,

•· Benang, dan petunjuk pembuatan layang-layang

•· Transparansi tentang Pattern Block

•· LK Poligon dan Polihedron

F. Penyajian

1. Pertemuan Pertama

•· Mengenalkan perbandingan antara poligon dengan non poligon sebagai kegiatan pemanasan,dengan menggunakan transparansi pattern blocks, kurva tertutup sederhana, dan bangun lainnya.Secara klasikal, mereka diajak menyetujui karakteristik yang membedakannya.

•· Memimpin diskusi kelas tentang kesepakatan cara menamai poligon

•· Mendistribusikan LK kepada kelompok. Mengingatkan siswa bahwa jumlah sudut dalam setiapsegitiga adalah 180 derajat. Ajak para siswa untuk menghubungkan satu titik sudut tertentudengan setiap titik sudut lainnya dengan menggunakan penggaris.

•· Minta para siswa untuk mengisi bagan diskoveri poligon. Minta kelompok-kelompok untukmelengkapi informasi di dalam bagan untuk poligon yang tidak tergambarkan di dalam LembarKerja.

•· Lakukan diskusi kelas untuk membicarakan temuan kelompok. Minta para siswa untukmengusulkan pola untuk membuat prediksi.

2. Pertemuan Kedua

·• Dengan menggunakan jangka, penggaris, kertas konstruksi, dan informasi yang diperoleh daribagan diskoveri poligon, secara individual siswa membangun poligon sederhana yang memilikipanjang yang sama.

•· Minta siswa memotong poligon tersebut dan suruh mereka menjiplaknya pada kertas grafik.

•· Minta mereka mendiskusikan estimasi keliling dan luasnya berdasarkan anggapan bahwa satublok sama dengan satu unit.

•· Minta siswa menyelidiki pola yang mungkin untuk membantu prediksi luas dari poligon lainnya

•· Para siswa dapat juga mengkaji polihedron lainnya melalui kombinasi sederhana beberapa poligon.

•· Minta siswa mengembangkan satu LK yang mirip dengan LK tentang poligon.

•· Berikan kesempatan kepada siswa untuk menyarankan isi yang mereka rasa sebagai isi terbaikuntuk membantu mereka menggali hubungan antar polihedron

3. Pertemuan Ketiga

•· Distribusikan petunjuk dan bahan untuk membuat layang-layang. Minta para siswa untuk bekerja

Page 229: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 213

Unit 8 - Bagaimana Memberdayakan MGMP?

berpasangan untuk membuat layang-layang tersebut.

•· Silahkan terbangkan layang-layang yang sudah dibuat.

G. Evaluasi

•· Guru berkeliling untuk menjamin siswa tetap fokus terhadap tugasnya.

• Diskusi kelas membantu siswa menilai kesimpulan individu dan kelompoknya.

•· Prediksi siswa menunjukkan pemahaman mereka tentang konsep dan pola

H. Kegiatan Lebih Lanjut

•· Menciptakan polihedron lainnya dari berbagai macam poligon. Apakah hubungan yang telahdidiskusikan masih berlaku?

•· Membandingkan dan mengkontraskan hubungan tersebut dengan hubungan dalam poligon?

•· Menghitung dan mengestimasi luas permukaan dan volume polihedron.

• Meminta kelompok membuat desain eksperimental tentang layang-layang, dan mengkompetisi-kan hasilnya.

Page 230: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth214

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Poligon Beraturan

I. Tugas

· • Bagilah setiap poligon tersebut menjadi segitiga-segitiga dengan menggambar garis darisatu titik sudutnya ke titik-titik sudut lainnya.

· • Gunakan gambar tersebut dan fakta bahwa jumlah sudut dalam segitiga adalah 180untuk melengkapi bagan diskoveri poligon berikut

· • Coba temukan suatu pola atau rumus yang bisa membantu kita menyelesaikan bagantersebut tanpa harus menggambarkan poligon lainnya. Apakah metode ini berlakuuntuk poligon yang tidak beraturan? Jelaskan

Page 231: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 215

Unit 8 - Bagaimana Memberdayakan MGMP?

Polygon Discovery Chart

# ofSides

Name ofRegularPolygon

# ofTriangles

Sum ofInterior Angles

(# Triangles x 180)

Measure of eachInterior Angle

(Sum of angles/#ofangles)

Triangles 1 180 degrees 60 degrees

Square

3

4

5

6

7

8

9

10

12

20

Page 232: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth216

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

SMP : .........................................Mata Pelajaran ::::: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)Kelas/Semester ::::: VIII / 1Standar Kompetensi ::::: 1. Memahami permasalahan sosial yang berkaitan dengan pertumbuhan

jumlah penduduk.Kompetensi Dasar ::::: 1.4 Mendeskripsikan permasalahan lingkungan kependudukan dan

dampaknya terhadap pembangunan.Alokasi Waktu ::::: 4 x 40 menit (2 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran selesai siswa dapat :1. Menjelaskan permasalahan penduduk (kuantitas dan kualitas)2. Mengidentifikasi dampak permasalahan penduduk terhadap pembangunan

B. Materi Pembelajaran

1. Permasalahan penduduk Indonesia2. dampak dari permasalahan penduduk terhadap pembangunan

C. Metode

1. Ceramah bervariasi2. Diskusi3. Tanya jawab

D. Langkah-langkah kegiatan

1. Pertemuan 1a. Pendahuluan

Apersepsi : Mengingatkan kembali pelajaran yang telah lalu.Motivasi : Bertanya kepada siswa tentang masalah kependudukan yang ada di Indonesia.

b. Kegiatan Inti1. Guru membagi dalam 2 kelompok2. Kelompok 1 membahas mengenai permasalahan kepadatan penduduk yang tidak merata,

serta Kelompok 2 membahas tentang dampak dan upaya penyelesaiannya.3. Mempresentasikan hasil diskusi.

Handout Peserta 8.4

RPP Mata Pelajaran IPS

Page 233: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 217

Unit 8 - Bagaimana Memberdayakan MGMP?

c. Penutup1. Membuat kesimpulan hasil diskusi secara bersama-sama.2. Memberikan tes.3. Guru senantiasa memberikan apresiasi kepada seluruh siswa agar termotivasi.

2. Pertemuan 2a. Pendahuluan

Apersepsi : Mengingatkan kembali pelajaran yang telah lalu.Motivasi : Bertanya kepada siswa tentang dampak dari permasalahan kependudukan

terhadap pembangunan di Indonesia.b. Kegiatan Inti

1. Guru membagi kelas ke dalam 3 kelompok.2. Kelompok 1 membahas masalah kependidikan,

Kelompok 2 membahas masalah kesehatan dan pendapatanKelompok 3 membahas tentang dampak permasalahan kependudukan terhadappembangunan.

3. Mempresentasikan hasil diskusi.c. Penutup

1. Membuat kesimpulan hasil diskusi secara bersama-sama.2. Memberikan tes.3. Guru senantiasa memberikan apresiasi kepada seluruh siswa agar termotivasi.

E. Sumber dan Media Pembelajaran1. Buku yang relevan2. Artikel

F. Penilaian1. teknik penilaian

- tes tertulis2. bentuk instrumen

- tes uraian

Instrumen Evaluasi

1. Sebutkan permasalahan kependudukan dari segi kuantitasnya!2. Jelaskan permasalahan pendidikan apa saja yang dihadapi Indonesia3. Sebutkan upaya apa saja untuk meningkatkan perekonomian rakyat Indonesia!4. Jelaskan pengaruh kepadatan penduduk yang tidak merata bagi pembangunan5. Sebutkan dampak apa saja yang dihadapi Indonesia dalam bidang pembangunan akibat dari

permasalahan pembangunan!

Page 234: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth218

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

G. Sumber Belajar

Artikel

MASALAH KEPENDUDUKAN ANCAM PEMBANGUNAN NASIONAL

Jumlah penduduk di Indonesia memang tidak sebanyak di Cina yang hampirmencapai 1,3 miliar, namun sama saja di Indonesia juga mengalamipeningkatan bahkan telah mencapai 200 juta orang lebih. Agung Laksono,Ketua DPR, menjelaskan bahwa sekarang ini jumlah penduduk di Indonesiamencapai 220 juta jiwa, dan diperkirakan akan terus meningkat hingga 247,5juta orang di tahun 2015 dan mungkin bisa mencapai lebih dari 273 juta jiwapada tahun 2025 mendatang.

Menurut Agung, pertumbuhan penduduk yang semakin pesat justru mungkin dapat menghambatpembangunan nasional. Hal ini disebabkan pertumbuhan penduduk sekitar 1,175% per tahun, danangka tersebut masih sangat besar bila harus mengikuti tantangan kemajuan pembangunan dimasa depan, tambahnya. Agung menambahkan bahwa dilihat dari pertumbuhan dari tahun ketahun, maka penduduk Indonesia dimungkinkan akan memiliki masalah besar, terutamamenyangkut kebutuhan pokok, sandang, pangan, papan, dan ketersediaan lapangan pekerjaan,pendidikan, juga kesehatan.

Untuk menghambat laju pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin pesat, menurut Agung,maka program KB (Keluarga Berencana) harus lebih diperketat lagi seperti pada penggunaanprogram KB beberapa tahun yang lalu. Diharapkan, program KB dapat menjadi salah satu kuncisukses untuk menekan laju kependudukan, seperti waktu itu, tambahnya.

Agung menuturkan, permasalahan kependudukan ini harus segera ditangani, dan diharapkan semuapihak dapat ikut membantu menekan laju pertumbuhan penduduk dengan ber-KB. Agungmenambahkan, jika masalah ini tidak segera ditangani, maka dikhawatirkan semakin banyakpenduduk, maka semakin lambat dan mungkin dapat menghambat pembangunan.

Page 235: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 219

Unit 8 - Bagaimana Memberdayakan MGMP?

Handout Peserta 8.5

Penilaian RPP

Mendorong siswa untuk aktifterlibat dalam kegiatan belajar.

Proses kegiatan belajar mengajar yangdirencanakan masih cenderung berpusat padaguru, sehingga kurang aktif terlibat.

No Ciri-ciri RPP yang Baik Hasil Penilaian terhadap RPP

Contoh

1

2

3

4

5

6

Page 236: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth220

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Handout Peserta 8.6

Tugas yang Menarik dan Menantang

Mata Pelajaran IPA

Fenomena:Sebuah lilin yang menyala diletakkan dalam wadah yang berisi air seperti pada Gambar 1 di bawahini. Lilin tersebut kemudian ditutup dengan sebuah gelas kosong seperti pada Gambar 2.

Pertanyaan:1. Apa yang akan terjadi dengan nyala lilin tersebut?2. Apa yang akan terjadi dengan air yang berada di luar gelas?

Catatan: Peserta menemukan jawaban pertanyaan 1 dan 2 dengan cara mencoba.3. Mengapa nyala lilin mati beberapa saat setelah lilin tersebut ditutup dengan gelas?4. Apakah air tersebut juga akan masuk dalam gelas jika percobaan itu diulangi tetapi lilin

tidak dinyalakan?5. Apa fungsi nyala lilin?6. Apa yang terjadi dengan udara di dalam gelas sebelum ditutupkan pada nyala lilin, sementara

ditutup dan setelah ditutupkan pada nyala lilin?7. Jika demikian, jelaskan secara sederhana mengapa air dapat masuk ke dalam gelas?8. Konsep kunci apa yang terlibat dalam percobaan ini?9. Bagaimana konsep dan percobaan ini diaplikasikan dalam pembelajaran?10. Kecakapan hidup apa yang dapat dikembangkan dengan percobaan ini?

Gambar 1 Gambar 2

Page 237: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 221

Unit 8 - Bagaimana Memberdayakan MGMP?

11111 Tidak rutin...

22222 Memiliki jawaban yang banyak (open ended)

3

4

5

1. Ciri-ciri Tugas yang Menarik dan Menantang

11111

22222

33333

44444

55555

2. Contoh-contoh Tugas yang Menarik dan Menantang

11111

22222

33333

44444

55555

3. Kegiatan Guru untuk membantu siswa menyelesaikan tugas yang menarik danmenantang

Page 238: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth222

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Handout Peserta 8.7

Hasil Karya Siswa Kelas V SD dari Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia

Page 239: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 223

Unit 8 - Bagaimana Memberdayakan MGMP?

Page 240: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth224

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Page 241: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 225

Unit 8 - Bagaimana Memberdayakan MGMP?

Handout Peserta 8.8

Hasil Karya Siswa Kelas II SMP dari Mata Pelajaran

Bahasa Inggris

Page 242: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth226

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Page 243: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 227

Unit 8 - Bagaimana Memberdayakan MGMP?

Handout Peserta 8.9

Analisis Hasil Karya Siswa

JenisKarya

Permasalahan yang TerjadiTerkait Dengan Perbedaan

PenilaianUpaya Untuk Mengatasinya

Page 244: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth228

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Han

dout

Pes

erta

8.1

0

Co

nto

h R

ubri

k

Info

rmas

i fak

ta m

elip

uti

apa,

siap

a, di

man

a da

nm

enga

pa. F

akta

pad

aum

umny

a je

las

dan

akur

at.

Seba

gian

bes

ar id

edi

kem

bang

kan

dan

diek

spre

sika

n de

ngan

jela

s,m

udah

bag

i pem

baca

unt

ukm

emah

ami i

si c

erita

.

Seba

gian

bes

ar k

alim

atdi

susu

n de

ngan

bai

k,ri

ncia

n se

bagi

an b

esar

dile

takk

an s

esua

i den

gan

urut

an.

Terd

apat

beb

erap

ake

sala

han

(kur

ang

dari

lima)

dal

am p

engg

unaa

nhu

ruf

besa

r da

n ta

nda

baca

, nam

un c

erita

mas

ihm

udah

unt

uk d

ibac

a.

Penu

lis m

embu

at s

edik

itke

sala

han

dala

m t

ata

baha

sa (

kura

ng d

ari 5

)na

mun

tid

ak m

engg

angg

upe

mba

ca d

alam

mem

aham

iis

i cer

ita.

Info

rmas

i fak

ta m

elip

uti

apa,

siap

a, di

man

a da

nm

enga

pa. f

akta

jela

s da

nak

urat

Selu

ruh

ide

dike

mba

ngka

nda

n di

eksp

resi

kan

sang

atje

las.

Sang

at m

udah

bag

ipe

mba

ca u

ntuk

mem

aham

iis

i cer

ita

Selu

ruh

kalim

at d

isus

unde

ngan

bai

k, r

inci

andi

leta

kkan

ses

uai d

enga

nur

utan

.

Tid

ak t

erda

pat

kesa

laha

nda

lam

pen

ggun

aan

huru

fbe

sar

dan

tand

a ba

ca,

sehi

ngga

cer

ita s

anga

tm

udah

dib

aca.

Penu

lis t

idak

mem

buat

kesa

laha

n da

lam

tat

aba

hasa

yan

g da

pat

men

ggan

ggu

pem

aham

anis

i cer

ita.

Info

rmas

i fak

ta t

idak

leng

kap,

fak

ta t

erka

dang

jela

s da

n ak

urat

.

Bebe

rapa

ide

dike

mba

ng-

kan

dan

diek

spre

sika

nde

ngan

jela

s. A

gak

mud

ahba

gi p

emba

ca u

ntuk

mem

aham

i isi

cer

ita.

Bebe

rapa

kal

imat

dis

usun

deng

an b

aik,

beb

erap

ari

ncia

n tid

ak d

ileta

kkan

sesu

ai u

ruta

n.

Terd

apat

sej

umla

hke

sala

han

dala

mpe

nggu

naan

hur

uf b

esar

dan

tand

a ba

ca s

ehin

gga

ceri

ta a

gak

sulit

dib

aca.

Penu

lis m

embu

at s

ejum

lah

kesa

laha

n da

lam

tat

aba

hasa

yan

g da

pat

men

ggan

ggu

pem

aham

anis

i cer

ita.

Info

rmas

i fak

ta t

idak

leng

kap

atau

dis

ebut

kan.

Fakt

a tid

ak je

las

dan

tidak

akur

at.

Ide

– id

e tid

akdi

kem

bang

kan

seca

raje

las,

tidak

mud

ah b

agi

pem

baca

unt

ukm

emah

ami i

si c

erita

.

Kal

imat

tid

ak t

ersu

sun

deng

an b

aik,

rin

cian

tid

akdi

leta

kkan

ses

uai u

ruta

n.

Terd

apat

ban

yak

kesa

laha

n da

lam

peng

guna

an h

uruf

bes

arda

n ta

nda

baca

seh

ingg

ace

rita

sul

it un

tuk

diba

ca.

Penu

lis m

embu

at b

anya

kke

sala

han

dala

m t

ata

baha

sa y

ang

men

ggan

ggu

pem

aham

an is

i cer

ita.

Info

rmas

i fa

kta

Men

geks

pres

ikan

ide

Uru

tan

dan

stru

ktur

baha

sa

Tand

a ba

ca d

an e

jaan

Tata

bah

asa

Kat

egor

iT

i n

g k

a t

a n

43

21

Page 245: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 229

Unit 8 - Bagaimana Memberdayakan MGMP?

Form

at R

ubri

k

Kat

egor

iT

i n

g k

a t

a n

43

21

Page 246: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth230

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Handout Peserta 8.11

Kegiatan Praktis MGMP Lainnya

No Nama Kegiatan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Page 247: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 231

Unit 8 - Bagaimana Memberdayakan MGMP?

Handout Peserta 8.12

Tips untuk Menggairahkan Kegiatan MGMP

No Tips Alasan

Page 248: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth232

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Deskripsi berikut ini bertujuan untuk menjelaskan secara sederhana peristiwa padamnya lilinketika ditutup dengan gelas seperti kegiatan saat menggunakan Handout Peserta 8.6: Tugas yangMenarik dan Menantang Mata Pelajaran IPA.

Sebuah lilin yang menyala mula-mula diletakkan dalam wadah yang berisi air seperti pada Gambar1. Lilin tersebut selanjutnya ditutup dengan sebuah gelas kosong seperti pada Gambar 2.Beberapa saat kemudian nyala lilin mati dan air di luar gelas masuk ke dalam gelas serta naiksampai pada ketinggian tertentu (Gambar 1c).

Informasi Tambahan 8.1

Deskripsi Percobaan IPA

Peristiwa ini secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Ketika gelas dalam posisi akan menutup nyala lilin (Gambar 1) maka suhu udara di dalamgelas naik secara cepat karena pemanasan oleh nyala lilin yang tepat berada di bawah mulutgelas. Akibatnya, udara di dalam gelas memuai sehingga sebagian udara di dalam gelastersebut mengalir keluar. Ini terjadi karena udara panas dalam gelas cenderung menyamakantekanannya dengan udara dingin di luar gelas selama mulut gelas masih terbuka.

2. Ketika gelas ditutupkan pada nyala lilin seperti pada Gambar 2b maka nyala lilin akanmenyebabkan gas oksigen (O

2) dari udara di dalam gelas berikatan dengan Karbon (C) pada

lilin sehingga berubah menjadi karbon dioksida (CO2). Semakin sedikit O2 semakin redupnyala lilin. Ketika seluruh O2 terikat dengan C (membentuk CO2) maka nyala lilin padam.

3. Ketika lilin padam maka udara dalam gelas akan mendingin kembali dan tekanan udara dalamgelas turun sampai lebih kecil dari tekanan udara di luar gelas. Akibat dari perbedaantekanan udara di dalam dan di luar gelas ini maka muncul dorongan dari luar gelas meujubagian dalam gelas.

4. Dorongan seperti yang dihasilkan pada No 4 itulah yang menyebabkan air terdesak masuk

Gambar 3Gambar 2Gambar 1

Page 249: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 233

Unit 8 - Bagaimana Memberdayakan MGMP?

ke dalam gelas.5. Air di dalam gelas cenderung naik melebihi tinggi daripada air di luar gelas karena udara di

dalam gelas perlu menyusut sampai kerapatannya menyamai kerapatan udara di luar gelas.Ingat bahwa ruang di dalam gelas yang ditinggalkan oleh udara yang mengalir ke luar selamaproses pemuaian (peristiwa sesaat sebelum gelas ditutupkan pada nyala lilin) sekarang perluditempati kembali. Yang menempati itu adalah air.

Page 250: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth234

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Page 251: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 235

Unit 8 - Bagaimana Memberdayakan MGMP?

Page 252: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)
Page 253: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

UNIT 9

Bagaimana MenjadiFasilitator yang Efektif?

(Unit 9 ini Khusus untuk Pelatihan Fasilitator)

Page 254: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)
Page 255: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 239

Unit 9 - Bagaimana Menjadi Fasilitator yang Efektif?

Unit 9Bagaimana Menjadi Fasilitator yang Efektif?

Pendahuluan

Seorang fasilitator harus menguasai berbagai pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan agarmampu memberikan fasilitasi yang optimal kepada peserta pelatihan. Secara garis besar, ada tigatahapan yang harus dilakukan oleh fasilitator yang efektif yaitu (1) Tahap persiapan; (2) Tahappelaksanaan, dan (3) Tahap pasca-pelaksanaan.

Pada tahap persiapan, seorang fasilitator harus mampu menyiapkan berbagai hal yang dibutuhkanuntuk memperlancar pelaksanaan pelatihan. Persiapan di sini termasuk penyiapan dari segi fisikmaupun non fisik yang digunakan selama proses pelatihan. Persiapan yang baik dan matang akansangat mempengaruhi keberhasilan tahap berikutnya sekaligus memberikan kontribusi yangberarti terhadap keberhasilan pelatihan secara menyeluruh.

Walaupun perencanaan sudah dilakukan dengan baik, namun apabila pelaksanaannya tidak sesuaidengan rencana, maka sangat mungkin tujuan pelatihan tidak akan bisa dicapai dengan baik.Banyak hal yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan oleh fasilitator selamapelaksanaan pelatihan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal.

Setelah pelaksanaan pelatihan selesai, bukan berarti semua proses telah selesai. Fasilitator masihmempunyai tugas lain yang harus dilakukan. Fasilitator harus mengetahui sejauh manaketercapaian pelatihan, menemukenali berbagai permasalahan yang muncul selama pelatihan,menindaklanjuti hasil dan masalah yang terjadi selama pelatihan, dan lain sebagainya.

Tujuan

Tujuan dari unit ini adalah memberikan pemahaman dan ketrampilan minimal kepada para pesertaagar bisa menjadi fasilitator yang efektif. Secara khusus, setelah mengikuti pelatihan ini, pesertapelatihan diharapkan dapat:

• Menemukenali hal-hal penting apa yang harus dilakukan oleh fasilitator dan yang tidak bolehdilakukan fasilitator selama tahap persiapan.

• Menemukenali hal-hal penting yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan olehfasilitator selama tahap pelaksanaan pelatihan.

Page 256: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth240

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

• Menemukenali hal-hal apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan oleh fasilitatorsetelah proses pelatihan berakhir.

Pertanyaan Kunci

• Apa saja yang yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan oleh fasilitator selamatahap persiapan pelatihan?

• Apa saja yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan oleh fasilitator selama tahappelaksanaan pelatihan agar pelatihan dapat mencapai tujuan?

• Apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan oleh fasilitator setelah prosespelatihan berakhir?

Petunjuk Umum

• Gunakanlah contoh-contoh fasilitasi yang sudah dilakukan oleh fasilitator lainnya pada unit-unit sebelumnya.

• Unit ini harap dipersiapkan secara matang, karena sesi ini penuh dengan materi danketrampilan yang harus dikuasai oleh peserta pelatihan.

• Unit ini harap disampaikan dengan sebaik mungkin, karena sesi ini adalah sesi pemodelanuntuk menjadi fasilitator yang efektif.

• Waktu yang disediakan untuk sesi ini sangat terbatas sehingga fasilitator harus mengelolawaktu sebaik mungkin.

Sumber dan Bahan

Sumber-sumber berikut ini harus dipersiapkan dengan baik oleh fasilitator agar proses pelatihandapat berjalan dengan lancar.

• Handout Peserta 9.1: Kegiatan Fasilitator pada Tahap Persiapan Pelatihan

• Handout Peserta 9.2: Kegiatan fasilitator pada Tahap Pelaksanaan Pelatihan

• Handout Peserta 9.3: Kegiatan fasilitator pada Tahap Pasca-Pelatihan

• Informasi Tambahan 9.1: Hal penting yang Harus Dilakukan oleh Fasilitator

• Informasi Tambahan 9.2: Tugas dan Aktivitas Fasilitator Pelatihan

• Kertas Flipchart, spidol, pulpen, post it berwarna, kertas catatan, penempel kertas, lem, dan

Page 257: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 241

Unit 9 - Bagaimana Menjadi Fasilitator yang Efektif?

gunting.

Waktu

Sesi ini membutuhkan waktu 60 menit. Perincian alokasi waktu dapat dilihat pada setiap tahapanpenyampaian unit ini.

ICT

Penggunaan TIK untuk mendukung unit ini bukan merupakan keharusan tetapi kalaumemungkinkan dapat disediakan:

• Proyektor LCD

• Laptop atau personal computer untuk presentasi

• Layar proyektor LCDNamun demikian, fasilitator harus tetap siap apabila peralatan yang diharapkan tidak tersedia.Misalnya fasilitator harus menyiapkan presentasi dengan menggunakan OHP atau denganmenggunakan kertas flipchart.

Ringkasan SesiIntroduction5 menit

Connection20 menit

Application30 menit

Reflection5 menit

Extension

Menyampaikanpertanyaankunci, tujuanbelajar.Menyampaikanbeberapa poinyang terdapatdalam pen-dahuluan unitini

Brainstorminghal-hal yangharusdilakukan olehfasilitator yangefektif.

Menemukenalikegiatan-kegiatan yangsebaiknyadilakukan danyangsebaiknyatidakdilakukan ditahappersiapan,pelaksanaan,dan tahappascapelaksanaanpelatihan.

Mengecekketercapaiantujuanpelatihan.

Menulis pesanutama darisesi ini dalamjurnal refleksi.

Melakukanpraktik fasilitasidan melakukanpengayaanmateri teorifasilitasiMempelajariInformasiTambahan

Page 258: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth242

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Perincian Langkah-langkah Kegiatan

Introduction (5 menit)

(1) Menyampaikan pertanyaan kunci, tujuan dan hasil belajar.(2) Menyampaikan beberapa hal pokok yang terdapat dalam pendahuluan dari sesi ini. Hal-hal

tersebut terdapat pada catatan untuk fasilitator di bawah ini.

Catatan untuk Fasilitator

• Fasilitator efektif harus mampu mengidentifikasi hal-hal penting yang harusdilakukan agar pelatihan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

• Tahap persiapan meliputi semua hal yang berhubungan dengan fisik maupunnon-fisik. Persiapan yang baik dan matang akan sangat mempengaruhikeberhasilan pelatihan yang akan dilakukan.

• Tahap pelaksanaan pelatihan merupakan tahapan yang paling penting, karenatahap ini akan berdampak langsung terhadap kualitas dan keberhasilanpelatihan.

• Tahap pasca pelatihan adalah tahap dimana fasilitator akan mencari informasisejauh mana pelatihan yang dilakukan telah mencapai tujuan secarakeseluruhan. Fasilitator juga harus mengidentifikasi masalah-masalah yangmuncul untuk ditindaklanjuti.

1

Connection (20 menit)

(1) Curah pendapat tentang apa yang harus dilakukan fasilitator yang efektif.(2) Tuliskan hasil curah pendapat di kertas post it dan tempelkan pada kertas flipchart yang

disediakan di depan.(3) Baca dengan keras hasil curah pendapat sebelum ditempelkan.(4) Fasilitator memberikan kesimpulan mengenai hasil curah pendapat.

Catatan untuk Fasilitator

• Banyak sekali hal yang harus dilakukan oleh fasilitator agar pelatihan dapatberjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

• Namun demikian, hasil identifikasi tersebut masih belum lengkap dan belumterorganisasi dengan baik.2

Page 259: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 243

Unit 9 - Bagaimana Menjadi Fasilitator yang Efektif?

Application (30 menit)

(1) Peserta bekerja dalam kelompok mata pelajaran. Pengawas sekolah dan kepala sekolah bisabergabung pada kelompok yang dianggap sesuai. Pada tiap kelompok mata pelajaran dibentuktiga sub-kelompok yaitu sub-kelompk A, B, dan C.

(2) Fasilitator menyampaikan Handout Peserta 9.1: Kegiatan Fasilitator pada Tahap Persiapan,Handout Peserta 9.2: Kegiatan Fasilitator pada Tahap Pelaksanaan Pelatihan, Handout Peserta9.3: Kegiatan Fasilitator pada Tahap Pasca Pelatihan. Pastikan bahwa setiap pesertamemperoleh ketiga handout tersebut.

(3) Sub-kelompok A mengerjakan Handout Peserta 9.1, Sub-kelompok B mengerjakan HandoutPeserta 9.2, dan Sub-kelompok C mengerjakan Handout Peserta 9.3.

(4) Peserta menuliskan hasil diskusi di kertas flipchart dan hasilnya diputar ke sub-kelompoklainnya dalam kelompok mata pelajaran untuk dicermati dan komentari.

(5) Fasilitator memberikan kesempatan kepada tiga kelompok mata pelajaran untukmempresentasikan hasil diskusi. Setiap kelompok tersebut hanya menyajikan salah satu hasildiskusi tahapan tertentu yang belum disajikan oleh kelompok lain.

(6) Fasilitator merangkum hasil diskusi dan memberikan penguatan tentang “kegiatan fasilitatorpada tahap persiapan, pelaksanaan, dan pasca pelatihan”.

Reflection (5 menit)

(1) Tanyakan pada para peserta apakah mereka sekarang sudah mampu menjawab pertanyaankunci?

(2) Tanyakan pada peserta apakah kegiatan dan materi yang sudah didiskusikan selama sesi inisudah mencapai tujuan yang sudah dipaparkan pada tahap ‘Introduction’?

(3) Berikan waktu kepada para peserta untuk menuliskan pesan utama dari sesi ini dalam jurnalrefleksi.

Extension

(1) Melakukan praktik fasilitasi.(2) Membaca informasi tambahan yang disediakan di unit ini.(3) Melakukan pengayaan materi teori fasilitasi dengan materi-materi lain yang berhubungan.

Page 260: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth244

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Pesan Utama

Untuk menjadi fasilitator yang efektif diperlukan kemampuan dalam melakukan kegiatan persiapan,pelaksanaan, dan pasca pelatihan. Pada tahap persiapan fasilitator harus mampu menyiapkanperangkat lunak maupun keras yang akan digunakan selama pelatihan. Pada tahap pelaksanaan,fasilitator harus mampu menggunakan metode fasilitasi, media, pengelolaan waktu, penyegaran, danlain sebagainya. Pada tahap pasca pelatihan, fasilitator harus mampu melakukan refleksi danevaluasi terhadap proses dan hasil pelatihan sekaligus mengidentifikasi berbagai permasalahan yangmuncul dalam pelatihan untuk ditindaklanjuti.

Page 261: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 245

Unit 9 - Bagaimana Menjadi Fasilitator yang Efektif?

Handout Peserta 9.1

Kegiatan Tahap Persiapan Pelatihan

Kegiatan yang Sebaiknya Dihindari Fasilitator Selama Tahap PersiapanNo

Kegiatan yang Sebaiknya Dilakukan Fasilitator Selama Tahap PersiapanNo

Page 262: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth246

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Handout Peserta 9.2

Kegiatan Tahap Pelaksanaan Pelatihan

Kegiatan yang Sebaiknya Dihindari Fasilitator Selama Tahap PelaksanaanNo

Kegiatan yang Sebaiknya Dilakukan Fasilitator Selama Tahap PelaksanaanNo

Page 263: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 247

Unit 9 - Bagaimana Menjadi Fasilitator yang Efektif?

Kegiatan yang Sebaiknya Dihindari Fasilitator Selama Tahap PelatihanNo

Kegiatan yang Sebaiknya Dilakukan Fasilitator Selama Tahap PelatihanNo

Handout Peserta 9.3

Kegiatan Tahap Pasca Pelatihan

Page 264: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth248

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang fasilitator dalam melaksanakan programpelatihan:

1. Sedapat mungkin patuhilah rencana sekuen panduan pelatihan

Setelah sekuen panduan disusun dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang mungkintimbul dan mempengaruhi tercapai tidaknya program panduan. Karena itu, hindarilahpenyimpangan dari rencana sekuen panduan, terutama bagi pemandu pemula. Pemandu yang telahberulang kali menjalankan program panduan, sering kali mampu menyiapkan dan mengembangkanalternatif sekuen panduan, menukar sekuen latihan karena melihat peluang-peluang belajar yangtimbul selama proses pelatihan berlangsung.

2. Hafalkan nama peserta

Berusahalah untuk memanggil peserta dengan nama mereka (siapkan label nama peserta yangterbaca). Hal ini mengurangi rasa formil yang seringkali menimbulkan ketegangan dan secara tidaklangsung menghambat proses pembelajaran.

3. Libatkan peserta secara aktif

Usahakan agar peserta terlibat aktif mulai mencari, menggali data, menganalisis alternatif temuan,memecahkan masalah, mengambil keputusan atau simpulan. Biarkan peserta mengambil simpulansendiri, pertanyakan argumentasinya mengapa peserta mengambil simpulan itu, kuatkan dantekankan simpulan itu.

4. Jangan tergesa-gesa menjawab pertanyaan

• jangan jawab pertanyaan yang tidak dipahami maksudnya.

•· jangan jawab pertanyaan yang tidak diketahui jawabnya.

•· jangan jawab pertanyaan yang tidak perlu dijawab oleh pemandu. Bila jawaban itumungkin diberikan oleh peserta lain, biarkan peserta lain menjawab pertanyaan itu. Bilajawaban terhadap pertanyaan itu dapat diberikan peserta dan mereka tidak menyadaridata tertentu, ingatkan peserta pada data tersebut, dan biarkan mereka menjawab itu.

Informasi Tambahan 9.1

Hal Penting yang Perlu Diperhatikan oleh Fasilitator

Page 265: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 249

Unit 9 - Bagaimana Menjadi Fasilitator yang Efektif?

5. Hindari perdebatan dengan peserta

Hal ini dimaksudkan agar sekuen panduan yang telah disusun dapat tercapai tidak menyimpangdan waktu habis untuk berdebat. Selain itu, aktivitas peserta akan terhambat gara-gara kitaterpancing perdebatan. Lemparkan saja pada peserta lain bila ada perbedaan persepsi terhadapsuatu masalah tertentu.

6. Ajukan pertanyaan sesering mungkin

Kenyataan bahwa peserta dapat belajar melalui kegiatan menjawab pertanyaan, dan hal inimemberikan peserta lebih banyak kepuasan daripada jika ia langsung diberitahukan materipembelajaran yang harus ia terima begitu saja. Sehubungan dengan itu, ada beberapa hal yangperlu diperhatikan dalam mengajukan pertanyaan.

•· Ajukan pertanyaan yang dapat dijawab peserta. Jangan mengajukan pertanyaan yang terlalusulit, sehingga peserta menjadi “resah” karena tidak bisa menjawab.

•· Jangan ajukan pertanyaan yang terlalu mudah. Dengan pertanyaan yang terlalu mudahmengurangi motivasi peserta untuk memberikan jawabannya, dan seringkali peserta jadi raguapakah jawaban yang ia pikirkan adalah jawaban yang benar.

•· Ajukan pertanyaan secara sistematis. Jawaban terhadap pertanyaan pertama hendaknyamerupakan data yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan kedua, dan jawabanterhadap pertanyaan kedua hendaknya merupakan data bagi jawaban terhadap pertanyaanketiga demikian seterusnya. Sebaliknya, bila suatu pertanyaan tidak dapat segera dijawab olehpara peserta, ajukan pertanyaan lain yang lebih mudah. Hal ini dapat digunakan sebagai bahanuntuk menjawab pertanyaan yang lebih sukar.

7. Gunakan umpan balik (feed back)

Dalam melaksanakan program pelatihan, kita perlu mencari tahu apakah peserta telah menangkaphal-hal yang telah kita sampaikan. Karena itu, kita perlu mencari dan memanfaatkan umpan balik(feed back). Umpan balik bisa berasal dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peserta, sikapmereka dalam mengikuti program pelatihan, saran-saran yang mereka kemukakan, bahkan dari ’airmuka’ mereka.

8. Sadari keterbatasan Anda

Jangan melakukan hal-hal di luar batas kemampuan Anda. Jangan mencoba menjelaskan hal-halyang tidak Anda pahami. Persiapkan diri Anda sebelum memulai kegiatan dan yang paling penting:Jangan Pernah Mengira bahwa Andalah Orang Terpandai di dalam Kelas. Dalambeberapa hal tertentu, mungkin ada peserta yang lebih menguasai bahan dari pada Anda. Janganmusuhi orang ini, gunakan dia sebagai pembantu Anda.

Page 266: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth250

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Sebagai koordinator dan anggota tim pelatihan, seorang fasilitator mempunyai tugas yang sangatkompleks. Mulai dari tugas menyiapkan bahan pelatihan, melaksanakan pelatihan, mengevaluasihasil pelatihan dan jurnal. Adakalanya seorang fasilitator memberi perintah, menjawab pertanyaan,mengajukan pertanyaan, melakukan pencatatan, mengundang tanggapan, memberi konfirmasi,memancing data, merangkai induksi, memberi konsekuensi.

1. Menyiapkan bahan pelatihan.

Banyak fasilitator pemula yang mengira bahwa tugas menyiapkan bahan pelatihan hanya terbataspada pengecekan peralatan yang dibutuhkan. Hal ini menyebabkan mereka memasuki ruangpelatihan tampak sungguh-sungguh siap untuk memandu proses belajar, yang sebetulnyamembutuhkan persiapan yang betul-betul matang. Berikut ini ada beberapa tugas minimal yangseharusnya dikerjakan fasilitator sebagai bagian dari persiapan pelatihan.

a. Mempelajari rencana pelatihanKarena tidak semua tujuan pelatihan telah terumuskan secara baik, fasilitator tidak cukup hanyamembaca apa yang yang tersurat dalam tujuan pelatihan. Fasilitator harus mempelajari rencanapelatihan dengan lebih seksama untuk mengantisipasi berbagai hal yang mungkin muncul selamakegiatan pelatihan berlangsung. Antisipasi itu perlu agar fasilitator tidak mengalami kesulitandalam memandu pelatihan sesuai rencana.

b. Menyiapkan kerangka diskusiDiskusi yang berlangsung antara fasilitator dengan peserta, peserta dengan peserta selamapelatihan, bukan diskusi bebas tetapi bertujuan. Untuk itu, diskusi (pasangan, kelompok, kelas/pleno) seharusnya mengikuti alur yang sudah direncanakan, yaitu:

•· mengumpulkan fakta-fakta / temuan-temuan.

•· penyaringan fakta/temuan yang relevan dengan tujuan pelatihan

• mengaitkan fakta/temuan menjadi suatu simpulan

•· mengaitkan simpulan dengan kehidupan sehari-hari

Agar diskusi berjalan sesuai dengan alur yang direncanakan, maka fasilitator bertugas menyiapkankerangka diskusi dengan mempertimbangkan:

•· fakta / temuan apa yang seharusnya dimunculkan/terungkap dalam diskusi?

• pertanyaan-pertanyaan apa yang perlu dikemukakan untuk memperbesar terungkapnya

Informasi Tambahan 9.2

Tugas dan Aktivitas Fasilitator Pelatihan

Page 267: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 251

Unit 9 - Bagaimana Menjadi Fasilitator yang Efektif?

fakta/temuan tersebut?

• bagaimana cara menghubungkan fakta/temuan tersebut menjadi suatu simpulan?

•· mengungkap contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari peserta untuk memperjelaspemahaman terhadap konsep yang dibahas.

c. Menyiapkan kerangka observasiPenyiapan kerangka observasi akan lebih mudah dilakukan bila fasilitator benar-benar memahamistruktur dari kegiatan yang akan berlangsung.

d. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkanDi kalangan fasilitator senior ada pomeo yang berbunyi “Seorang fasilitator harus mampumenggunakan peralatan apapun untuk menjalankan ide-idenya”. Hal ini tidak salah, karena seorangfasilitator tidak boleh terlalu tergantung pada peralatan. Akan tetapi, bila peralatan itu tidaksukar untuk diperoleh, sebaiknya tidak menggunakan pomeo itu untuk menutupi kemalasannya.

2. Melaksanakan pelatihan fasilitator

Dalam melaksanakan pelatihan tugas fasilitator dapat dirinci a.l. sebagai berikut: memberiperintah/instruksi, mengamati kegiatan peserta, memimpin diskusi dan memberi ceramah singkat,memberikan komentar, mempertanyakan pendapat, memuji, memberi penguatan, dan memberiumpan balik.

3. Memberi instruksi/perintah

Karena progam pelatihan umumnya merupakan progam belajar melalui kegiatan, maka dengansendirinya ada sejumlah besar kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta. Kegiatan yang akandilakukan peserta sesungguhnya kegiatan-kegiatan yang sengaja diberikan dengan harapan agarmuncul sejumlah temuan/fakta yang dapat digunakan untuk mendukung simpulan-simpulantertentu. Untuk memperbesar kemungkinan munculnya temuan/fakta yang diharapkan, fasilitatorharus memberikan instruksi (untuk melakukan kegiatan ybs.) secara seksama.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyampaian instruksi al:

a. peserta perlu tahu hasil (out-put) yang diharapkan dari mereka.b. peserta perlu tahu sistem-skoring yang berlaku (kalau ada perhitungan nilai)c. peserta perlu tahu tata-tertib yang berlaku, baik yang menyangkut batas waktu, maupun

aturan lain seperti boleh tidaknya mereka berbicara dengan teman, boleh tidaknya bertanyapada fasilitator setelah mulai bekerja dsb.

d. Peserta harus mendapat jawaban/penjelasan mengenai hal-hal yang mereka tanyakan.e. Instruksi perlu disampaikan sesingkat mungkin tanpa mengurangi kelengkapan dan

kejelasannya.

Page 268: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth252

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

f. Bila mungkin, instruksi sebaiknya disampaikan secara tertulisg. Sedapat mungkin jangan menggabungkan dua atau lebih satuan instruksi yang sesungguhnyadapat dipisahkan. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan satu satuan instruksi adalah sejumlahpenjelasan yang dibutuhkan peserta agar mereka dapat mengerjakan tugas yang tidak bolehdiinterupsi oleh informasi baru.

4. Mengawasi Kegiatan Pelatihan

Selama peserta melakukan kegiatan yang diintruksikan kepada mereka fasilitator harus aktifmelakukan pencatatan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengamatan ini antaralain:a. Fasilitator harus ingat bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengumpulkan fakta/

temuan yang akan digunakan dalam pembahasan konsep atau prinsip-prinsip.b. Fasilitator harus mengingat tujuan dari kegiatan dan fakta/temuan apa saja yang diharapkan

muncul untuk dijadikan bahan pembahasan.c. Fasilitator sebaiknya mencatat fakta/temuan yang berhasil dijumpainya. Catatan harus

meliputi: kapan suatu tingkah laku masing-masing peserta, dan mengapa mereka merekamenampilkan tingkah laku tersebut.

d. Fasilitator sudah harus membayangkan cara-cara yang akan digunakan. Untuk mengolahfakta/temuan tersebut dalam diskusi kelas yang seharusnya dilakukan sebagai lanjutankegiatan ini.

5. Memimpin diskusi

Memimpin diskusi (pasangan, kelompok, kelas) merupakan salah satu tugas utama fasilitator.Selama memimpin diskusi, fasilitator sesungguhnya melakukan sejumlah interaksi dengan peserta.Kalau diperhatikan lebih seksama, maka unit-unit interaksi dapat dihimpun ke dalam unit-unitaktivitas. Satu unit interaksi adalah serangkaian interaksi yang dimulai dengan suatu persoalan/pertanyaan baik yang diajukan oleh fasilitator atau peserta yang berakhir dengan munculnyapersoalan baru.

Suatu unit interaksi bisa saja berakhir secara tidak mulus/tuntas, yakni bila interaksi berakhirtanpa terpecahkannya persoalan yang diajukan. Tuntas tidaknya unit-unit interaksi dalam diskusi,merupakan salah satu faktor yang turut menentukan efektif tidaknya fasilitator dalam memimpindiskusi (proses dan hasil pelatihan).

Satu unit interaksi dalam pembelajaran dapat tersusun dari sejumlah unit aktivitas (unitas) yaitukesatuan terkecil dari tingkah laku seorang fasilitator. Ada sejumlah besar unit aktivitas yangmungkin dilakukan seorang fasilitator, diantaranya;

a. Memberi instruksi

Page 269: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 253

Unit 9 - Bagaimana Menjadi Fasilitator yang Efektif?

Fasilitator memerintahkan peserta untuk melakukan aktivitas tertentu. Misal, “tutup mata andadan bayangkan anda berada di padang pasir”. Contoh lain, “sekarang jumlahkan kolom ketiga danke empat, kemudian tuliskan hasilnya di kolom lima”.

b. Menjawab pertanyaanFasilitator memberikan jawaban langsung/melemparkan ke peserta lain terhadap pertanyaan yangdiajukan peserta. Contoh, “motivasi itu apaan sih pak? Adakah diantara kalian yang tahu artimotivasi? Jadi, motivasi itu artinya ……

c. Mengundang tanggapanAktivitas fasilitator melontarkan pertanyaan yang umum atau memberi kesempatan pesertamengajukan komentar. Biasanya aktivitas ini berupa pertanyaan tentang kesan-kesan pesertayang dilanjutkan dengan kata-kata, “ada komentar lain, ada yang mau menambahkan?Undangan untuk memberi tanggapan dapat ditujukan pada salah satu fasilitator (tim teaching),atau kepada peserta lain yang dinilai kurang aktif. Contoh, Bu Siska barangkali punya pandanganlain? Mba Siti punya pendapat?

d. Menjelaskan definisiFasilitator menguraikan arti suatu istilah/konsep/pengertian dari sesuatu yang kurang dipahamipeserta, tanpa memberi contoh konkret. Contoh, “Jadi, yang dimaksud prestasi adalah.. Perbedaanantara asessment dengan evaluasi adalah …….

e. Mengajukan contohAktivitas ini umumnya merupakan kelanjutan dari aktivitas menjelaskan definisi. Fasilitator berusahamengajukan contoh dari hal-hal yang telah dijelaskan sebelumnya.

f. Memberikan konfirmasiAktivitas fasilitator meng-iya-kan atau penguatan, baik dugaan suatu konsep, tindakan yang harusdilakukan, atau dugaan hubungan kausalitas.Peserta : Kalau begitu, Pakem identik dengan belajar kelompok?Fasilitator : Salah satu prosesnya iya, bisa juga berpasangan.

g. Menanyakan maksud pesertaAktivitas fasilitator untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dari hal-hal yangdilontarkan peserta. Dapat pula untuk menemukan latar belakang dari pertanyaan itu.Peserta : Jadi, dalam Pakem lebih mengaktifkan fisik daripada mental-intelektual?Fasilitator : Yang kamu maksud aktif fisik dan mental-intelektual itu apa?Peserta : Dalam Pakem yang penting karya siswa (pajangan)?Fasilitator : Ehm, mengapa kamu menyimpulkan begitu?

h. Mengendalikan arah diskusiSeringkali fasilitator terbawa arus oleh perdebatan yang berlarut-larut antar peserta, atau bila

Page 270: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth254

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

jawaban peserta lain menyimpang. Untuk itu, fasilitator harus berusaha mengembalikan arah diskusike jalur yang direncanakan.Contoh 1: “mengapa kita harus berlarut-larut membicarakan hal yang sebetulnya tidak bermakna?Contoh 2: “ yang saya minta, buat diagram, bandingkan, dan uraikan dengan menggunakan kata-kata anda sendiri kan?

i. Menekankan jawaban pesertaUnit aktivitas ini merupakan usaha fasilitator agar peserta memusatkan perhatian ataumeningkatkan kesadaran pada suatu simpulan/temuan oleh peserta lain. Penekanan ini biasanyadiiringi dengan penulisan inti pertanyaan/jawaban peserta di papan tulis.

j. Memancing dataAktivitas fasilitator yang berusaha memperoleh fakta/temuan yang nantinya dibutuhkan untukpembuktian suatu simpulan. ‘Unitas’ ini biasanya berupa rangkaian pertanyaan yang “menggiring”peserta ke arah jawaban tertentu. Boleh jadi, rangkuman/simpulan bukan datang dari fasilitator.

Contoh:Fasilitator dari hasil observasinya telah mencatat bahwa peserta membutuhkan waktu lebihlama untuk mengerjakan soal A daripada waktu yang dibutuhkan untuk menjawab soal B. Padahal,soal lebih banyak mengandung unsur yang tidak diketahui.

Fasilitator : Tugas mana yang memerlukan waktu lebih?Peserta: Tugas AFasilitator : Tugas mana yang mengandung lebih banyak unsur yang tidak diketahui?Peserta : Tugas BFasilitator: Apa yang bisa anda simpulkan dari kedua fakta itu?Peserta : ………. (tidak menjawab)Fasilitator : Apakah tugas yang lebih banyak unsur yang tidak diketahui selalu membutuhkan lebihbanyak waktu?Peserta : TidakFasilitator : Jadi……….?

k. Merangkai induksiAktivitas monolog fasilitator yang menghubungkan berbagai temuan yang diperoleh peserta untukmerancang simpulan.Contoh : tadi kalian sudah menyimpulkan bahwa A lebih besar dari B. Kita juga sudah buktikanbahwa A lebih kecil dari C. Simpulannya: (bahwa C > dari B … peserta yang menyimpulkan).

l. Memberi konsekuensiAktivitas fasilitator yang secara khusus diberikan untuk menghargai atau “mencela” tindakantertentu dari peserta/kelompok peserta, bisa juga diberikan pada seluruh peserta.Aktivitas ini dilakukan secara khusus, agar peserta benar-benar merasa dipuji/dicela. (pujian bisaacungan jempol/tepuk tangan. Aktivitas ini mirip dengan konfirmasi, kalau konfirmasi hanya

Page 271: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 255

Unit 9 - Bagaimana Menjadi Fasilitator yang Efektif?

membenarkan dugaan peserta, tanpa memberikan penghargaan pada temuanya.Dari berbagai unit aktivitas, unitas yang sebaiknya dikurangi (menjelaskan definisi, menjawabpertanyaan, memberi konfirmasi). Ada unitas yang sebaiknya ditambah (memancing data,mengendalikan arah diskusi, menanyakan maksud peserta). Ada pula unitas yang sangat tergantungdari respons peserta, walau stimulus sudah cukup diberikan.

6. Memberi ceramah singkat

Berbeda dengan kegiatan memimpin diskusi, ceramah singkat merupakan kegiatan monolog, untukmenjelaskan konsep/prinsip yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran. Satu ceramahsesungguhnya terdiri dari sejumlah unit penjelasan yang bertujuan menjelaskan memberikanpemahaman terhadap satu prinsip/konsep.

Satu ceramah singkat yang utuh sebaiknya terdiri dari:

a. Rumusan : inti dari konsep/prinsip yang diajukan.Contoh: Persepsi bersifat subyektif

b. Elaborasi : penjelasan lebih jauh dari rumusan yang diajukanContoh: artinya persepsi itu tidak tergantung pada objek yang dipersepsikan, melainkandari subjek yang mempersepi.

c. Argumentasi : pembuktian terhadap rumusan yang diajukan.Bila pembuktian ini tidak dapat dilakukan dengan mudah, fasilitator dapat meminjamotoritas para ahli yang membuktikan rumusan tersebut. Menurut hasil penelitianR.J.Marzano, bahwa persepsi….

d. Contoh : yang konkret dari kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan konsep/prinsip yang dibahas.

e. Humor : digunakan bilamana perlu untuk lebih menguatkan habits of mind.Untuk mengingat ke lima unsur ini, ingatlah bahwa setiap ceramah singkat seharusnyaberusaha untuk menjangkau (R-E-A-C-H) para peserta (pendengarnya).Jadi ceramah singkat tidak diharamkan dalam pelatihan, justru penting karena berfungsimenjelaskan konsep yang sulit untuk dipahami melalui pengalaman terkendali/diskusikelompok. Di samping itu, ceramah singkat dapat digunakan sebagai media untukmeminjam otoritas para ahli dalam mendukung kebenaran yang tidak dapat dibuktikanmelalui pengalaman terkendali.

7. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran serta jurnal belajar

Salah satu cara untuk mengevaluasi proses dan hasil pelatihan (dalam waktu yang singkat) adalahmengevaluasi kegiatan pelatihan (walaupun sesungguhnya evaluasi itu harus dilakukan terhadaphasil pelatihan). Caranya dengan melihat adakah perubahan pengetahuan, keterampilan, nilai dannorma dalam wujud tingkah laku yang ditampilkan oleh peserta dalam waktu pendampingan (3bulan setelah pembelajaran).

Page 272: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth256

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2

Ada beberapa cara untuk mengevaluasi efektivitas fasilitator dalam menjalankan tugas danaktivitasnya:

a. Sejauh mana fasilitator menyimpang dari rencana panduan (hasil rapat koordinasi timfasilitator sebelum pelatihan).

b. membandingkan proporsi modus-modus panduan pelatihan.Gunakan rumus:

• waktu instruksi harus lebih singkat dari waktu kerja (pasangan-klp)· • waktu kerja harus lebih singkat dari waktu diskusi· • waktu diskusi harus lebih panjang dari waktu ceramah.c. Beri kesempatan kepada peserta untuk setiap akhir pertemuan menuliskan jurnal belajar

(apa yang sudah diketahui, apa yang ingin diketahui lebih lanjut, dan kesulitan apa yangdihadapi selama pelatihan).

d. sejauh mana fasilitator telah memberikan instruksi, memimpin diskusi, dan membericeramah dengan baik.

Page 273: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth 257

Unit 9 - Bagaimana Menjadi Fasilitator yang Efektif?

Presentasi Unit 9

Page 274: Pengajaran Profesional dan - prioritaspendidikan.org · Pada sub unit ini peserta akan dilatih bagaimana merumuskan pertanyaan tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)

USAID DBE3 Relevant Education for Youth258

Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna - Paket Pelatihan 2