PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileKuasa Khusus tanggal 23 November 2015, dan Surat Kuasa...
Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileKuasa Khusus tanggal 23 November 2015, dan Surat Kuasa...
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 1 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
P U T U S A N
Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
perdata pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara antara :
1. IRWANTO, S.E.: umur 46 tahun, pekerjaaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan Utama Gang Cemara Nomor: 234 Z/18, Keluarahan Kota Matsum IV, Kecamatan Medan Area Kota Medan, semula disebut sebagai Tergugat I sekarang Pembanding I ;
2. WILLI SALIM: Warga Negara Indonesia, lahir di Medan tanggal 25
Desember 1966, Wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan Gurupatimpus Nomor 11-A, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, semula disebut sebagaiTergugat II sekarang Pembanding II ; Dalam hal ini Pembanding I semula Tergugat I dan Pembanding II semula Tergugat II memberikan kuasa kepada Johansen Simanihuruk, S.H., M.H., Jenni Siboro, S.H., 3. Guntur Perangin-angin, S.H., 4 Jekson Hutasoit, S.H., 5. Tumpal H. Simanjuntak, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 23 November 2015, dan Surat Kuasa Khusus tersebut telah didaftarakan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 24 November 2015 Nomor 1776/Penk.Perd/2015/PN.Mdn., tanggal 24 November 2015;
L A W A N
1. PT. DELI SURYA JAYA : sebuah perseroan terbatas yang didirikan menurut Hukum Negara Indonesia, berkedudukan hukum atau beralamat di Jalan Budi Luhur Nomor 147-A Kelurahan Sei Sikambing II, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Ahmad Fadli Roza, S.H., Surya Herdiansyah, S.H., Hasan Basri, S.H., Viktor Mansur Aritonang, S.H., Agung Harja, S.H., Para Advokat & Konsultan Hukum pada Law Office Ahmad Fadhly Roza, S.H., & Associates-Advocates And Legal Consulting, yang berkantor dahulu di Jalan Gaperta (Komplek gaperta Center) No. 4-B Medan, sekarang berkantor di Jalan Gurilla Nomor 2, Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan timur, Kota Medan,
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 2 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
HP. 08126343946, berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tanggal 27 Mei 2015 dan surat kuasa tersebut telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 9 Oktober 2015 Nomor : 1505/Penk.Perd/2015/PN.Mdn, semula disebut sebagai Penggugat sekarang Terbanding ;
2. PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL : yang berkedudukan di Penyabungan di Kabupaten Mandailing Natal, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Martua Hamonangan Nasution, S.H., berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 7 Desember 2015 Nomor: 180/158/HKOR/2015, dan surat kuasa tersebut telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 8 Desember 2015 Nomor 1840/Penk.Perd/2015, semula disebut sebagai Turut Tergugat I sekarang Turut Terbanding I ;
3. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, DIREKTORAT
KANTOR PAJAK KANTOR WILAYAH DJP SUMATERA UTARA I, berkedudukan di Jalan Jenderal Diponegoro No. 30-A GKN II, Medan 20152, dalam hal ini memberikan kuasa kepada 1. Munawar, S.H., M.Kn., 2. Budi Anshari Nasution, S.H., 3. Hendra Purwanto, S.H., 4. Jamil Handy, S.H., 5. Rudi Nias Riady Sianturi, S.H., 6. Sere Tiorida Siahaan, S.H., berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 25 Januari 2016 Nomor: SKU-1/WPJ.01/2016, dan surat kuasa tersebut telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 18 Februari 2016 Nomor: 277/Pek.Perd/2016/PN.Mdn, semula disebut sebagai Turut Tergugat II sekarang Turut Terbanding II ;
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara ini ;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tanggal 6 Juli
2015 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan
pada tanggal 13 Oktober 2015 dalam Register Nomor : 559/Pdt.G/2015/PN.Mdn.,
dan perbaikan gugatan Penggugat tanggal 18 Februari 2016, telah mengajukan
gugatan sebagai berikut:
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 3 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
1. Bahwa penggugat adalah merupakan perusahaan Perseroan Terbatas
selanjutnya disebut PT. DELI SURYA JAYA beralamat di Jalan Budi Luhur No.
147 A, Kelurahan Sei Sikambing II, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan,
adapun kegiatan usahanya antara lain di bidang jasa, percetakan, agrobisnis,
pengangkutan, industri, pertambangan, perdagangan, pengembang dan
pembangunan, sesuai akta pendirian perseroan terbatas nomor: 4 tanggal 28
Mei 2003, yang dibuat di hadapan Peris Maha Sarjana Hukum, Notaris di
Medan dan telah mendapatkan pengesahan dari Departemen Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Sekarang disebut Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia) beradasarkan Keputusan Menteri Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: C-21596 HT.01.01.TH.2003
Tentang Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;
2. Bahwa Penggugat mendapatkan proyek kerjasama dari Turut Tergugat I untuk
pembangunan pusat perbelanjaan dan gedung perkantoran Madina square di
Kota Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal yaitu:
- Pembangunan 36 (tiga puluh enam) unit ruko sebesar Rp. 10.963.008.000,-
(sepuluh milyar sembilan ratus enam puluh tiga juta delapan ribu rupiah);
- Pembangunan 1 (satu) unit gedung perkantoran sebesar Rp. 774.450.000,-
(tujuh ratus tujuh puluh empat juta empat ratus lima puluh ribu rupiah);
- Pembangunan pagar dan taman serta utilitas lainnya sebesar Rp.
340.887.000,- (tiga ratus empat puluh juta rupiah delapan ratus delapan
puluh tujuh ribu rupiah);
- Pembangunan gapura sebesar Rp. 99.000.000,- (sembilan puluh sembilan
juta rupiah);
3. Bahwa untuk melaksanakan proyek tersebut Penggugat ada memberikan
kuasa kepada Tergugat I untuk dan atas nama PT. DELI SURYA JAYA
sesuai Akte Kuasa Direktur Nomor: 23, tanggal 25 Oktober 2007 dan Akte
Persetujuan dan Surat Kuasa Nomor: 25, tanggal 25 Oktober 2007, masing-
masing dibuat di hadapan Faisal, Sarjana Hukum selaku Notaris di Medan;
4. Bahwa berdasarkan akte kuasa direktur nomor: 23 tanggal 25 Oktober 2007
tersebut, antara Penggugat yang dikuasai Tergugat I dengan Turut Tergugat I
membuat dan menandatangani perjanjian kerjasama sesuai dengan surat
Perjanjian Kerjasama Nomor: 195/2887/DP/2007 tanggal 4 Desember 2007,
dan sudah dilakukan 2 (dua) kali amandemen dan/atau perubahan, yaitu surat
perjanjian kerja sama nomor: 195/120/DP/2009, tanggal 19 Januari 2009
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 4 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
sebagai amandemen pertama dan surat perjanjian kerja sama nomor:
195/2070/DP/2009, tanggal 24 Nopember 2009 sebagai amandemen kedua,
masing-masing diperbuat dan ditandatangani dihadapan Sondang Matiur
Hutagalung, SH., Notaris Kabupaten Mandailing Natal;
5. Bahwa atas pemberian kuasa dari Penggugat kepada Tergugat I, maka
Tergugat I selaku Kuasa Direktur telah melakukan penjualan terhadap
beberapa unit ruko proyek pembangunan tersebut yang telah diselesaikan
pembangunannya kepada pihak lain dan telah menerima pembayaran atas
penjualan tersebut, namun Tergugat I dan Tergugat II tidak pernah melaporkan
secara rinci kepada Penggugat perihal penjualan atas beberapa unit ruko
dimaksud termasuk laporan bukti-bukti pembayaran pajak atas pengerjaan
proyek tersebut;
6. Bahwa atas pengerjaan proyek pembangunan tersebut Tergugat I dan
Tergugat II telah memenuhi kewajiban-kewajiban lainnya kepada Penggugat
sebagaimana yang telah disepakati, akan tetapi Tergugat I dan Tergugat II
tidak melakukan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan/atau Pajak
Penghasilan (PPh) sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 kepada
Negara dalam hal ini Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat
Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I Kantor Pelayanan Pajak
Madya Medan Melalui Penggugat sebesar Rp. 1.091.267.124,- (satu milyar
sembilan puluh satu juta dua ratus enam puluh tujuh ribu seratus dua puluh
empat rupiah) ditambah denda sebesar 2 % (dua persen) dari jumlah tagihan
yang ada, sebagaimana yang diatur dalam pasal 19 ayat (1) UU KUP dengan
perincian adalah sebagai berikut:
- Pajak Tahun 2008 sebesar Rp. 214.452.636,-
- Pajak Tahun 2009 sebesar Rp. 224.323.258.-
- Pajak Tahun 2010 sebesar Rp. 62.715.950.-
- Pajak Tahun 2011 sebesar Rp. 124.686.760.-
- Pajak Tahun 2012 sebesar Rp. 356.471.880,-
- Pajak Tahun 2013 sebesar Rp. 108.616.640,-
7. Bahwa adanya tunggakan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak
Penghasilan (PPh) sebesar Rp. 1.091.267.124,- (satu milyar sembilan puluh
satu juta dua ratus enam puluh tujuh ribu seratus dua puluh empat rupiah)
ditambah denda sebesar 2 % (dua persen) yang harus dibayarkan kepada
Negara, diketahui Penggugat dari adanya surat perintah pemeriksaan pajak
nomor: PRINT-00004/WPJ.01/KP.0705/RIK.SIS/2014, tanggal 17 Januar 2014
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 5 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak
Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan
yang diterima oleh Penggugat;
8. Bahwa kewajiban untuk melakukan pembayaran atas segala jenis pajak terkait
pengerjaan proyek pembangunan pusat perbelanjaan dan gedung perkantoran
Madina square di Kota Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal adalah
tanggung jawab Tergugat I secara bersama-sama dengan Tergugat II, hal
tersebut sesuai dengan akte Kuasa Direktur Nomor: 23, tanggal 25 Oktober
2007, yang berbunyi:
- “... maka Penerima Kuasa (Tuan IRWANTO, Sarjana Ekonomi) harus
melakukannya secara bersama-sama dengan Tuan WILLY SALIM...”;
- “... dan selanjutnya penerima kuasa dan tuan WILLY SALIM tersebut dapat
menghadap dimana perlu, memberikan keterangan dan laporan,
menandatangani cheque-cheque dan bilyet giro serta surat-surat yang
diperlukan untuk itu”;
- “... membebaskan pemberi kuasa dari segala tuntutan tentang pembayaran
pajak atas pekerjaan dimaksud, dengan demikian seluruh bukti-bukti
pembayaran pajak atas pekerjaan dimaksud harus dilaporkan dan
diserahkan oleh penerima kuasa kepada pemberi kuasa”;
9. Bahwa selain itu, Tergugat I ada membuat pernyataan mengenai kewajiban
dan tanggung jawab atas pembayaran PPh dan atau PPn atas Proyek
Pembangunan Pusat pusat perbelanjaan dan gedung perkantoran Madina
square di Kota Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal sebagaimana
Surat Pernyataan yang dibuat Tergugat I yang diketahui Mulyatno selaku
Direktur Utama PT. Deli Surya Jaya (i.c. Penggugat) yang dilegalisir oleh
Faisal, S.H. Notaris di Medan yang menyebutkan pada poin 5 s/d poin 7:
“Bahwa PPn dan/atau PPh yang dikenakan atas pekerjaan dimaksud dan/atau
setoran pembayaran pajak lainnya atas pekerjaan tersebut sepenuhnya
menjadi kewajiban dan pembayaran saya tuan irwanto, Sarjana Ekonomi)
sendiri”
“bahwa bilamana PPn dan/atau PPh (sesuai dengan jumlah ketentuan yang
berlaku dibayar disetor oleh instansi yang bersangkutan/pemberi kerja maka
saya (tuan Irwanto, Sarjana Ekonomi akan serahkan bukti pembayaran/setoran
PPN dan atau PPh tersebut kepasa Pihak Perseroan atau kepada Pihak
Pemberi persetujuan yang akan disebut”
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 6 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
“Bahwa bilamana PPN dan/atau PPH dari pekerjaan yang didapat dan/atau
dilaksanakan tidak dikenakan potongan atau tidak saya (tuan Irwanto. Sarjana
Ekonomi) bayar/setor maka akan saya (tuan Irwanto), Sarjana Ekonomi)
serahkan/bayar kepada pihak perseroan atau kepada pihak pemberi
persetujuan yang akan disebut:”
10. Bahwa sesungguhnya masih ada tagihan PPh dan atau/PPn baik tahun 2014
dan tahun 2015, terkait Proyek sebagaimana Perjanjian Kerjasama No.
195/120/DP/2009 tertanggal 4 Desember 2007 dan Amandemen 1 dan Surat
Perjanjian Kerja Sama Nomor: 195/120/DP/2009 tertanggal 19 Januari 2009,
serta Amandemen 2 Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor: 195/2070/DP/2009
tertanggal 24 Nopember 2009, akan tetapi Penggugat belum menerima
tagihan pajak PPh dan PPn tersebut;
11. Bahwa oleh karena Tergugat I-lah yang berkewajiban atas pembayaran Pajak
PPh dan atau PPn terhadap segala bentuk transaksi penjualan ruko-ruko
dalam proyek tersebut, sepatutnya Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo membebankan segala bentuk tagihan pajak baik
PPh dan atau PPn yang berkaitan dengan Perjanjian Kerja Sama Nomor:
195/120/DP/2009 tertanggal 19 Januari 2009, serta Amandemen 2 Surat
Perjanjian Kerja Sama Nomor: 195/2070/DP/2009 tertanggal 24 Nopember
2009 kepada Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng;
12. Bahwa atas perbuatan Tergugat I yang tidak melakukan pembayaran Pajak
Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak Penghasilan (PPh) sebagaimana
mestinya, Penggugat sudah pernah ada melayangkan surat kepada Tergugat
yaitu surat nomor: 001/PT.DSJ/II/2014, tanggal 13 Februari 2014, yang isinya
antara lain menyatakan “...menghimbau kepada saudara untuk membayar
jumlah tunggakan tersebut ditambah dengan sanksi bunga dan denda
(perincian terlampir) dalam waktu 2 (dua) kali dua puluh empat jam”;
13. Bahwa atas perbuatan Tergugat I (secara bersama-sama dengan Tergugat II)
yang tidak melakukan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak
Penghasilan (PPh) sebagaimana mestinya kepada Negara, Penggugat
merasa keberatan dan sangat-sangat dirugikan karena Turut Tergugat II (i.c.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Kantor
Wilayah DJP Sumatera Utara I Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan)
membebankan seluruh tagihan tunggakan pajak baik itu Pajak Pertambahan
Nilai (PPn) maupun Pajak Penghasilan (PPh) beserta dendannya kepada PT.
DELI SURYA JAYA (i.c. Penggugat);
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 7 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
14. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II juga sudah pernah ada diundang oleh
Penggugat prinsipal (PT. Deli Surya Jaya) maupun melalui kuasa hukum
Penggugat, yaitu surat Nomor: 0129/AFR/III/2015, Perihal: Undangan,
tanggal 10 Maret 2015 dari Law Office AHMAD FADHLY ROZA, SH. &
ASSOCIATES yang beralamat kantor di Jalan Gaperta N0. 4 B Medan, guna
penyelesaian secara baik-baik atas persoalan yang masih menjadi tanggung
jawab Tergugat selaku Kuasa Direktur pada PT . DELI SURYA JAYA;
15. Bahwa sampai dengan gugatan ini diajukan kepada Pengadilan Negeri
Medan, Tergugat tidak juga melakukan pembayaran atas tagihan tunggakan
Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak Penghasilan (PPh) Tahun 2008
sampai dengan Tahun 2013 untuk dan atas nama PT. DELI SURYA JAYA
kepada Negara selanjutnya disebut Kementerian Keuangan Republik
Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I
Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan sebesar Rp. 1.091.267.124,- (satu
milyar sembilan puluh satu juta dua ratus enam puluh tujuh ribu seratus dua
puluh empat rupiah) ditambah denda sebesar 2 % (dua persen) sebagai
bentuk iktikad baik;
16. Bahwa oleh karena Tergugat I selama ini telah melakukan penjualan ruko-
ruko proyek tersebut kepada pihak lain tanpa mau membayar pajak
sebagaimana yang disebutkan di atas, untuk dan oleh karenanya demi
menghindari kerugian yang lebih banyak lagi bagi Penggugat, sepatutnya
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini menghukum
Tergugat untuk tidak lagi menerima pembayaran-pembayaran dan melakukan
transaksi dalam bentuk apapun atau menghentikan segala aktivitas yang
berkaitan dengan Surat Kuasa Direktur Nomor: 23 tanggal 25 Oktober 2007
dan akte Persetujuan Dan Kuasa Nomor: 25, tanggal 25 Oktober 2007,
masing-masing diperbuat di hadapan, FAISAL, Sarjana Hukum, Notaris yang
beralamat di Jalan Kapten Muslim Nomor: 209-A Kota Medan dengan
mengatasnamakan PT. Deli Surya Jaya (i.c. Penggugat) sesuai Perjanjian
Kerjasama Nomor: 195/2887/DP/2007 tanggal 4 Desember 2007, dan sudah
dilakukan 2 (dua) kali amandemen dan/atau perubahan, yaitu surat perjanjian
kerja sama nomor: 195/120/DP/2009, tanggal 19 Januari 2009 sebagai
amandemen pertama dan surat perjanjian kerja sama nomor:
195/2070/DP/2009, tanggal 24 Nopember 2009 sebagai amandemen kedua,
masing-masing diperbuat dan ditandatangani dihadapan Sondang Matiur
Hutagalung, SH., Notaris Kabupaten Mandailing Natal;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 8 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
17. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas sudah patut dan wajar Penggugat
mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memerintahkan/menghukum Tergugat I dan II untuk segera melakukan
pembayaran atas segala tagihan tunggakan Pajak Pertambahan Nilai (PPn)
dan Pajak Penghasilan (PPh) Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2013 untuk
dan atas nama PT. DELI SURYA JAYA kepada Negara selanjutnya disebut
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Kantor
Wilayah DJP Sumatera Utara I Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan
sebesar Rp. 1.091.267.124,- (satu milyar sembilan puluh satu juta dua ratus
enam puluh tujuh ribu seratus dua puluh empat rupiah) ditambah denda
sebesar 2 % (dua persen);
18. Bahwa agar gugatan Penggugat ini tidak sia-sia, dan menghindari kerugian
yang lebih besar terhadap Penggugat atas tagihan tunggakan Pajak
Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak Penghasilan (PPh) Tahun 2008 sampai
dengan Tahun 2013 untuk dan atas nama PT. DELI SURYA JAYA kepada
Negara selanjutnya disebut Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I Kantor
Pelayanan Pajak Madya Medan sebesar Rp. 1.091.267.124,- (satu milyar
sembilan puluh satu juta dua ratus enam puluh tujuh ribu seratus dua puluh
empat rupiah) ditambah denda sebesar 2 % (dua persen), mohon kepada
Ketua Pengadilan Negeri Medan untuk meletakkan Sita Jaminan
(Conservatoir beslag) maupun Sita Penjagaan (Revindicatoir beslag)
terhadap harta-harta baik bergerak maupun tidak bergerak milik Tergugat
yang akan dimohonkan dalam permohonan tersendiri nantinya;
19. Bahwa atas perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang tidak melaksanakan
kewajibannya secara bersama-sama membayar tagihan tunggakan Pajak
Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak Penghasilan (PPh) Tahun 2008 sampai
dengan Tahun 2013 kepada Negara selanjutnya disebut Kementerian
Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP
Sumatera Utara I Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan sebesar Rp.
1.091.267.124,- (satu milyar sembilan puluh satu juta dua ratus enam puluh
tujuh ribu seratus dua puluh empat rupiah) ditambah denda sebesar 2 % (dua
persen) dari jumlah tagihan untuk dan atas nama PT. DELI SURYA JAYA
karenanya patut dan wajar perbuatan Tergugat I dan Tergugat II merupakan
perbuatan inkar janji (Wanprestasi);
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 9 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
20. Bahwa akibat dari perbuatan Tergugat I dan Tergugat II tersebut diatas
Penggugat telah merasa dirugikan baik secara materiil maupun secara
inmateriil (moril) dengan perincian sebagai berikut:
- Tagihan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak Penghasilan (PPh)
Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2013= Rp. 1.091.267.124,- (satu milyar
sembila puluh satu juta dua ratus enam puluh tujuh ribu seratus dua puluh
empat rupiah);
- Denda sebesar Rp. 21.825.342,48 sama dengan 2 % dari Rp.
1.091.267.124,- (total tagihan keseluruhannya ditambah dengan denda
pajak 2 %) = Rp. 1.113.092.466,48,- (satu milyar seratus tiga belas juta
rupiah sembilan puluh dua ribu empat ratus enam puluh enam koma empat
puluh delapan);
- Tercemarnya nama baik Penggugat (i.c. PT. DELI SURYA JAYA) akibat
adanya tagihan PPh dan/atau PPn tersebut, sehingga menimbulkan
ketidakpercayaan dari Pemerintah, mitra-mitra usaha Penggugat
Khususunya dunia perbankan yang untuk memulihkannya tidak dapat
dinilai uang, akan tetapi dalam perkara ini diperhitungkan sebesar Rp.
10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah);
21. Bahwa adalah patut menurut hukum Majelis Hakim menghukum Tergugat I
dan Tergugat II untuk mematuhi isi putusan a quo dan menghukum Tergugat
secara tanggung renteng membayar uang paksa (Dwangsom) sebesar Rp.
5.000.000,- (lima Juta Rupiah) setiap harinya kepada Penggugat, apabila
Tergugat I dan Tergugat II tidak mematuhi putusan ini, terhitung sejak
putusan ini berkekuatan hukum tetap (inkracht van gwesjde);
22. Bahwa oleh karena pemberian kuasa direktur yang diberikan oleh Penggugat
kepada Tergugat yang dilaksanakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku,
maka proses pemberian kuasa direktur dari Penggugat kepada Tergugat
tersebut adalah sah dan Penggugat patut dinyatakan sebagai Pemberi Kuasa
Direktur untuk dan atas nama PT. DELI SURYA JAYA yang beralamat di
Jalan Jalan Budi Luhur No. 147 A, Kelurahan Sei Sikambing II, Kecamatan
Medan Helvetia, Kota Medan yang dilindungi hukum dan selanjutnya patut
dan sah dinyatakan bahwa Akte Kuasa Direktur Nomor: 23 tanggal 25
Oktober 2007 yang diperbuat di hadapan, FAISAL, Sarjana Hukum, Notaris
yang beralamat di Jalan Kapten Muslim Nomor: 209-A Kota Medan,
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, tertanggal 19 (sembilan belas) Maret 2002 (duaribu dua)
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 10 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
nomor: C-420.HT.03.01_Th.2002 adalah akte yang mempunyai kekuatan
hukum dan mengikat bagi para pihak;
23. Bahwa oleh karena pemberian kuasa yang diberikan oleh Penggugat kepada
Tergugat yang dilaksanakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku, maka
proses pemberian persetujuan dan kuasa dari Penggugat kepada Tergugat I
tersebut adalah sah dan Akte Persetujuan Dan Kuasa Nomor: 25, tanggal 25
Oktober 2007, yang diperbuat dihadapan, FAISAL, Sarjana Hukum, Notaris
yang beralamat di Jalan Kapten Muslim Nomor: 209-A Kota Medan,
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, tertanggal 19 (sembilan belas) Maret 2002 (duaribu dua)
nomor: C-420.HT.03.01_Th.2002 adalah akte yang mempunyai kekuatan
hukum dan mengikat bagi para pihak;
24. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat didukung dengan alat bukti yang
autentik sebagaimana dikehendaki Pasal 191 R.Bg., maka sangat beralasan
bagi Penggugat mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
serta memutus perkara aquo menyatakan sah dan berharga semua alat bukti
yang diajukan Penggugat dalam perkara ini dan menyatakan putusan atas
perkara ini dapat dijalankan dengan serta merta, meskipun ada perlawanan
(verzet), banding maupun kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);\
25. Bahwa atas tindakan Tergugat I dan Tergugat II yang merugikan Penggugat,
maka wajar dan patut biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan
kepada Tergugat I dan Tergugat II;
Berdasarkan uraian-uraian yang telah Penggugat kemukakan di atas, Penggugat
mohon kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan berkenan untuk
menentukan suatu hari persidangan guna memeriksa dan mengadili perkara ini
dengan memanggil pihak-pihak yang berperkara supaya hadir pada persidangan
yang telah ditentukan untuk itu, serta memberi putusan yang amarnya sebagai
berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) dan Sita
Penjagaan (Revindicatoir Beslag) yang diletakkan dalam perkara ini;
3. Menyatakan sah dan mengikat Akte Kuasa Direktur Nomor: 23 tanggal 25
Oktober 2007 yang diperbuat dihadapan, FAISAL, Sarjana Hukum, Notaris
yang beralamat di Jalan Kapten Muslim Nomor: 209-A Kota Medan,
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 11 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
Republik Indonesia, tertanggal 19 (sembilan belas) Maret 2002 (duaribu dua)
nomor: C-420.HT.03.01_Th.2002;
4. Menyatakan sah dan berharga Surat Perjanjian Kerjasama No.
195/120/DP/2009 tertanggal 4 Desember 2007 dan Amandemen 1 dan Surat
Perjanjian Kerja Sama Nomor: 195/120/DP/2009 tertanggal 19 Januari 2009,
serta Amandemen 2 Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor: 195/2070/DP/2009
tertanggal 24 Nopember 2009 masing-masing diperbuat dan ditandatangani
dihadapan Sondang Matiur Hutagalung, SH., Notaris Kabupaten Mandailing
Natal;
5. Menyatakan sah dan mengikat Akte Persetujuan Dan Kuasa Nomor: 25,
tanggal 25 Oktober 2007, yang diperbuat dihadapan, FAISAL, Sarjana Hukum,
Notaris yang beralamat di Jalan Kapten Muslim Nomor: 209-A Kota Medan,
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, tertanggal 19 (sembilan belas) Maret 2002 (duaribu dua)
nomor: C-420.HT.03.01_Th.2002;
6. Menyatakan sah dan berharga Surat Pernyataan yang dibuat oleh Irwanto,
Sarjana Ekonomi (Tergugat I) pada tanggal 21 Oktober 2007 diketahui
Mulyatno yang dilegalisir oleh Faisal, S.H. selaku Notaris di Medan;
7. Menyatakan Penggugat adalah perusahaan Perseroan Terbatas selanjutnya
disebut PT. DELI SURYA JAYA beralamat di Jalan Budi Luhur No. 147 A,
Kelurahan Sei Sikambing II, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan yang
melakukan kegiatan usaha antara lain di bidang jasa, percetakan, agrobisnis,
pengangkutan, industri, pertambangan, perdagangan, pengembang dan
pembangunan, sesuai akta pendirian perseroan terbatas nomor: 4 tanggal 28
Mei 2003, yang dibuat di hadapan Peris Maha Sarjana Hukum, Notaris di
Medan dan telah mendapatkan pengesahan dari Departemen Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Sekarang disebut Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia) beradasarkan Keputusan Menteri Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: C-21596 HT.01.01.TH.2003
Tentang Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, terdaftar dan sah menurut hukum;
8. Menyatakan perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang tidak melakukan
pembayaran atas tagihan tunggakan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak
Penghasilan (PPh) Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2013 kepada
Penggugat sebesar Rp. 1.091.267.124,- (satu milyar sembilan puluh satu juta
dua ratus enam puluh tujuh ribu seratus dua puluh empat rupiah) ditambah
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 12 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
denda sebesar 2 % (dua persen) dari jumlah tagihan untuk merupakan
perbuatan cidera janji (Wanprestasi);
9. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk melakukan pembayaran atas
tagihan tunggakan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak Penghasilan
(PPh) Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2013 kepada Penggugat sebesar
Rp. 1.091.267.124,- (satu milyar sembilan puluh satu juta dua ratus enam
puluh tujuh ribu seratus dua puluh empat rupiah) ditambah denda sebesar 2 %
(dua persen) dari jumlah tagihan dengan total keseluruhan Rp. 1.113.09.466,
48 (satu milyar seratus tiga belas juta sembilan ribu empat ratus enam puluih
enam koma empat puluh delapan rupiah);
10. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar segala tunggakan
pajak yang berkaitan dengan transaksi penjualan proyek ruko-ruko sesuai
Perjanjian Kerjasama No. 195/120/DP/2009 tertanggal 4 Desember 2007 dan
Amandemen 1 dan Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor: 195/120/DP/2009
tertanggal 19 Januari 2009, serta Amandemen 2 Surat Perjanjian Kerja Sama
Nomor: 195/2070/DP/2009 tertanggal 24 Nopember 2009 kepada Penggugat;
11. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar kerugian inmateriil
(moril) kepada Penggugat sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar
rupiah) terhitung sejak putusan ini diucapkan dikarenakan tercemarnya nama
baik Penggugat (i.c. PT. DELI SURYA JAYA) akibat adanya tagihan PPh
dan/atau PPn tersebut, sehingga menimbulkan ketidakpercayaan dari
Pemerintah, mitra-mitra usaha Penggugat Khususunya dunia perbankan yang
untuk memulihkannya tidak dapat dinilai uang, akan tetapi dalam perkara ini
diperhitungkan sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah);
12. Menghukum Tergugat I untuk tidak menerima pembayaran dan atau
melakukan transaksi dalam bentuk apapun dari Pihak manapun serta
menghentikan segala aktivitas yang berkaitan dengan Surat Kuasa Direktur
Nomor: 25, tanggal 25 Oktober 2007, yang diperbuat dihadapan, FAISAL,
Sarjana Hukum, Notaris yang beralamat di Jalan Kapten Muslim Nomor: 209-
A Kota Medan atas penjualan Proyek pembangunan ruko-ruko sesuai Surat
Perjanjian Kerjasama No. 195/120/DP/2009 tertanggal 4 Desember 2007 dan
Amandemen 1 dan Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor: 195/120/DP/2009
tertanggal 19 Januari 2009, serta Amandemen 2 Surat Perjanjian Kerja Sama
Nomor: 195/2070/DP/2009 tertanggal 24 Nopember 2009 dengan
mengatasnamakan PT. Deli Surya Jaya (i.c. Penggugat);
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 13 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
13. Menghukum Tergugat I untuk mengembalikan seluruh asset-aseet proyek
yang berkaitan dengan Perjanjian Kerjasama No. 195/120/DP/2009
tertanggal 4 Desember 2007 dan Amandemen 1 Surat Perjanjian Kerja Sama
Nomor: 195/120/DP/2009 tertanggal 19 Januari 2009, serta Amandemen 2
Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor: 195/120/DP/2009 tertanggal 24
Nopember 2009 kepada Penggugat (I.c. PT. Deli Surya Jaya);
14. Menghukum Tergugat I secara bersama-sama dengan Tergugat II untuk
membayar segala tunggakan pajak yang berkaitan dengan transaksi
penjualan proyek ruko-ruko sesuai Perjanjian Kerjasama No.
195/120/DP/2009 tertanggal 4 Desember 2007 dan Amandemen 1 dan Surat
Perjanjian Kerja Sama Nomor: 195/120/DP/2009 tertanggal 19 Januari 2009,
serta Amandemen 2 Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor: 195/2070/DP/2009
tertanggal 24 Nopember 2009 kepada Penggugat;
15. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk
membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta
rupiah) setiap harinya kepada Penggugat, apabila Tergugat I dan Tergugat II
tidak mematuhi putusan ini terhitung sejak putusan ini berkekuatan hukum
tetap (inkracht van gwesjde);
16. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan dengan serta merta,
meskipun ada perlawanan (verzet), banding maupun kasasi (uitvoerbaar bij
voorraad);
17. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar biaya yang timbul
dalam perkara ini;
Jika Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aquo
et bono);
Membaca jawaban Tergugat I, II terhadap gugatan Penggugat tersebut
yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
I. DALAM EKSEPSI:
A. PENGADILAN NEGERI MEDAN TIDAK BERWENANG SECARA ABSOLUT
UNTUK MENGADILI PERKARA A QUO;
Bahwa setelah dicermati dengan baik dalil gugatan Penggugat, baik
dalam posita maupun petitumnya menyangkut mengenai Tagihan
Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan atau Pajak Penghasilan
(PPh), hal ini dapat dilihat pada dalil Gugatan Penggugat pada halaman 3
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 14 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
poin 6 yang menyebutkan “bahwa atas Pengerjaan Proyek pembangunan
tersebut Tergugat-I dan II telah memenuhi kewajiban-kewajiban lainnya
kepada Penggugat sebagaimana yang telah di sepakati, akan tetapi
Tergugat-I dan II tidak melakukan Pembayaran pajak Pertambahan Nilai
(PPn) dan atau Pajak Penghasilan (PPh sejak tahun 2008 sampai dengan
tahun 2013 kepada Negara dalam hal ini Kementerian Keuangan
Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP
Sumatera Utara……..dst”, dan poin 7 yang menyebutkan “Penggugat
mengetahuinya dengan adanya Surat Perintah Pemeriksaan Pajak
Nomor: PRINT-00004/WJP.01/KP.0705/ RIK.SIS/2014 tanggal 17 Januari
2014 dari kementerian Keuangan Republik Indonesia……dst”, demikian
juga pada petitumnya poin 9 yang berbunyi “menghukum Tergugat-I dan
Tergugat-II untuk melakukan pembayaran atas tagihan tunggakan Pajak
Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak Penghasilan (PPh) dstnya……..”;
Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas Pengadilan Negeri Medan
tidak berwenang secara Absolut untuk mengadili perkara a quo, karena
menyangkut tentang sengketa Pajak, maka secara hukum yang
berwenang untuk mengadili perkara aquo adalah Badan Peradilan Pajak,
sebagaimana diatur dalam BAB III Kekuasaan Pengadilan Pajak,
sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 5 juncto Pasal 31 Undang-
undang No. 14 tahun 2002 Tentang Pengadilan Pajak;
Maka oleh karena Perkara a quo menyangkut sengketa Pajak, maka
Pengadilan Negeri Medan tidak berwenang secara Absolut untuk
mengadili perkara a quo, maka sebagai konsekwensi hukumnya, Gugatan
aquo harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard);
B. GUGATAN KABUR (OBSCUUR LIBEL).
1. Penggugat Tidak Mempunyai Kedudukan Hukum (Legal Standing)
Mengajukan Gugatan A quo;
Bahwa setelah dicermati seluruh dalil gugatan Penggugat, ternyata
Penggugat dalam perkara aquo bukanlah orang yang dirugikan, oleh
sebab persoalan menyangkut tagihan / pembayaran pajak-pajak
adalah domain KEMENTERIAN KEUANGAN R.I DIREKTORAT
KANTOR PAJAK KANTOR WILAYAH DJP SUMATERA UTARA I (ic.
Turut Tergugat-II), artinya pihak yang dirugikan dalam perkara aquo
adalah Turut Tergugat-II, bukan Penggugat, hal ini sesuai dengan
Ketentuan dalam Pasal 1 angka 5 UU No.14 Tahun 2002 Tentang
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 15 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
Pengadilan Pajak menyebutkan bahwa sengketa pajak adalah
sengketa yang timbul dalam bidang perpajakan antara wajib pajak atau
penangung pajak dengan pejabat yang berwengan, yang mana
berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku telah ditegaskan bahwa
pihak yang mempunyai kapasitas dalam mengajukan gugatan harus
terdapat adanya suatu kepentingan yang dirugikan;
Maka oleh karena Penggugat bukanlah sebagai orang yang dirugikan,
maka Penggugat tidak mempunyai Kwalitas atau kedudukan hukum
untuk mengajukan Gugatan aquo, maka sebagai konsekwensi
hukumnya, Gugatan aquo harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet
onvankelijk verklaard);
2. Antara Posita dengan Petitum tidak sejalan (sinkron).
Bahwa setelah mencermati dalil-dalil Gugatan Penggugat, ternyata
antara Posita dengan Petitum tidak sejalan (sinkron), hal ini tampak
jelas pada bagian posita gugatan yang sama sekali tidak ada
menguraikan mengenai tuntutan kerugian immaterial (moril) sebesar
Rp.10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah), akan tetapi pada bagian
petitum halaman 11 berbunyi “menghukum Tergugat untuk membayar
kerugian immaterial (moril) kepada Penggugat sebesar
Rp.10.000.000.000,-(sepuluh milyar) dstnya…….”
Bahwa oleh karena antara posita dengan petitum tidak sinkron (tidak
sejalan) telah mengakibatkan Gugatan kabur, maka sebagai
konsekwensi hukumnya, Gugatan aquo harus dinyatakan tidak dapat
diterima (niet onvankelijk verklaard);
II. DALAM POKOK PERKARA.
Bahwa dalil-dalil Para Tergugat sebagaimana diuraikan pada Eksepsi, mohon
dianggap menjadi satu-kesatuan yang tidak terpisahkan (mutatis mutandis)
dengan dalil-dalil dalam pokok perkara, sehingga tidak perlu diulangi lagi
dalam uraian pokok perkara ini;
1. Para Tergugat menolak semua dalil-dalil Penggugat yang diuraikan dalam
Gugatannya, kecuali apa yang tegas-tegas diakui kebenarannya oleh
Tergugat-I dan II dalam Jawaban ini ;
2. Bahwa Para Tergugat membenarkan dalil Penggugat pada halaman 2 poin
1 s/d 4;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 16 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
3. Bahwa Para Tergugat menolak dalil Penggugat pada point 5 s/d 7,
khususnya mengenai perincian tagihan tunggakan pajak pertambahan nilai
(PPn) dan atau Pajak Penghasilan (PPh) sejak tahun 2008 s/d tahun 2013
sebesar Rp.1.091.267.124,- (satu milyar sembilanpuluh satu juta duaratus
enampuluh tujuhribu seratus duapuluh empat rupiah) ditambah denda 2%
dari jumlah tagihan yang ada, sebagaimana yang diatur dalam pasal 19 ayat
(1) UU KUP, dengan perincian sebagai berikut :
- Pajak Tahun 2008 sebesar Rp.214.452.636,-
- Pajak Tahun 2009 sebesar Rp.224.323.258,-
- Pajak Tahun 2010 sebesar Rp. 62.715.950,-
- Pajak Tahun 2011 sebesar Rp.124.686.760,-
- Pajak Tahun 2012 sebesar Rp.356.471.880,-
- Pajak Tahun 2013 sebesar Rp.108.616.640,-
4. Bahwa Para Tergugat mengakui masih mempunyai kewajiban untuk
membayar PPn (Pajak Pertambahan Nilai) yang belum disetor, akan tetapi
nilai (jumlahnya) tidak seperti yang diuraikan oleh Penggugat senilai
Rp.1.091.267.124,- tersebut diatas, sedangkan PPh (Pajak Penghasilan)
bukan kewajiban Para Tergugat, oleh karena pada saat transaksi penjualan
(balik nama) Ruko, PPh sudah dibayarkan oleh konsumen (pembeli),
sehingga seandainyapun benar (quodnoon) Turut Tergugat-II telah
memberikan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak kepada Penggugat (PT.
DELI SURYA JAYA) senilai Rp.1.091.267.124,- maka Para Tergugat
meyakini bahwa seluruh tagihan-tagihan pajak tersebut tidaklah semata-
mata terbit dari pajak-pajak proyek pembangunan Ruko dalam perkara
aquo, melainkan tagihan-tagihan tersebut merupakan tagihan kolektif
(global) kepada PT. DELI SURYA JAYA yang notabene pada saat itu juga
mempunyai beberapa pekerjaan proyek lain disekitar proyek pembangunan
Ruko aquo (akan dibuktikan kelak dipersidangan);
5. Bahwa adapun uraian-uraian perincian yang disebutkan Penggugat diatas
adalah tampak mengada-ada dan keliru, khususnya perincian tagihan pajak
(PPn) pada tahun 2008, 2009 dan 2010, dengan alasan bagaimana mungkin
pada tahun 2008 s/d 2010 sudah terbit tagihan pajak PPn terhadap
penjualan ruko, sedangkan pada tahun 2008 s/d 2010 bangunan Ruko saja
belum selesai dibangun, dengan kata lain Ruko belum ada yang terjual,
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 17 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
sehingga semakin tampaklah akal licik Penggugat yang berupaya agar
membebankan Para Tergugat untuk membayar pajak-pajak PT. DELI
SURYA JAYA yang tidak ada kaitannya dengan proyek pembangunan ruko
dalam perkara aquo, sedangkan uraian-uraian perincian tahun 2011 s/d
2013 masih diragukan kebenarannya dan untuk itu dipersilahkan Penggugat
untuk membuktikannya kelak dipersidangan;
6. Bahwa pembangunan pusat perbelanjaan dan Gedung Perkantoran
“Madina Square” di Kota Penyabungan sebanyak 36 (tigapuluh enam) unit
Ruko, dengan rincian sebagai berikut :
a. sebanyak 17 unit Ruko milik Tergugat-I;
b. sebanyak 15 unit Ruko milik masyarakat yang secara lansung diserahkan
oleh Pemkab (ic.Turut Tergugat-I), sehingga tidak dikenakan PPn oleh
karena tidak ada transaksi (jual beli);
c. sebanyak 4 unit Ruko milik Turut Tergugat-I (ic. Turut Tergugat-I),
sesuai ketentuan Pasal 6 ayat (1) Surat Perjanjian Kerja Sama antara
Turut Tergugat-I dengan Tergugat-I selaku kuasa direktur PT. DELI
SURYA JAYA;
7. Bahwa adapun dasar pengenaan pajak (PPn) yang menjadi kewajiban Para
Tergugat adalah sebesar 10% dari nilai atau harga penjualan Ruko yang
dibayarkan pada saat transaksi / balik nama Ruko tersebut, maka dengan
demikian pajak-pajak yang menjadi kewajiban Para Tergugat adalah pajak
(PPn) yang timbul dari penjualan / balik nama Ruko sebanyak 17 unit milik
Tergugat-I (point 6 huruf “a”) diatas, sedangkan pajak-pajak yang timbul dari
ruko pada point 6 huruf “b” dan “c” bukanlah kewajiban Tergugat-I;
8. Bahwa walaupun dasar pengenaan pajak (PPn) terhadap Ruko milik
Tergugat-I sebanyak 17 unit, akan tetapi yang terkena pajak (PPn) hanyalah
sebanyak 14 (empatbelas) unit Ruko yang sudah terjual (sudah balik-nama),
sedangkan sisanya 3 (tiga) unit Ruko lagi hingga kini belum terjual (belum
balik nama), sehingga belum dikenakan pajak (PPn);
9. Bahwa sepengetahuan Para Tergugat awalnya total kewajiban pokok pajak
PPn (diluar denda) adalah sebesar Rp.416.003.660,- akan tetapi Tergugat-
I sudah pernah membayar 2 (dua) kali, dengan total sebesar
Rp.57.859.200,-, dengan perincian pembayaran untuk masa pajak bulan
April 2012 sebesar Rp.25.715.200,- sesuai dengan SSP (Surat Setoran
Pajak) SKP No.00005/207/12/123/14 dan untuk masa pajak bulan Mei 2012
sebesar Rp.32.144.000,- sesuai dengan SSP (Surat Setoran Pajak) SKP
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 18 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
No.00006/207/12/123/14, sehingga sisa kewajiban PPn yang belum dibayar
adalah sebesar Rp. 358.144.460,- (tigaratus limapuluh delapan juta seratus
empatpuluh empatribu empatratus enampuluh rupiah) lagi, dengan
perincian (tabel) sebagai berikut :
N
o Masa No. SKP Pokok Denda
Keteranga
n
1 Pebruari
2011
00015/207/11/
123/14
Rp.
43.500.46
0
Rp.
20.880.22
1
2 unit
2 April 2011 00016/207/11/
123/14
Rp.
24.838.00
0
Rp.
11.922.24
0
1 unit
3 Pebruari
2012
00004/207/12/
123/14
Rp.
106.700.8
00
Rp.
51.216.38
4
4 unit
4 April 2012 00005/207/12/
123/14
Rp.
25.715.20
0
Rp.
11.828.99
2
1 unit (sdh
dibayar)
5 Mei 2012 00006/207/12/
123/14
Rp.
32.144.00
0
Rp.
14.143.36
0
1 unit (sdh
dibayar)
6 Juli 2012 00007/207/12/
123/14
Rp.
52.511.60
0
Rp.
21.004.64
0
1 unit
7 Januari
2012
00014/207/12/
123/14
Rp.
24.838.00
0
Rp.
11.922.24
0
2 unit
8 April 2013 -
Rp.
27.031.60
0
1 unit
9 Mei 2013 -
Rp.
26.212.00
0
1 unit
1
0 Juli 2013 -
Rp.
26.212.00
1 unit
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 19 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
0
1
1 Juli 2014 -
Rp.
26.300.00
0
1 unit
T o t a l
Rp.
416.003.6
60
Rp.
142.918.0
77
10. Bahwa tidaklah fair jika Penggugat secara premature menyatakan perbuatan
Tergugat-I dan II adalah perbuatan cidera janji (wanprestasi), oleh karena
Penggugat sendiri didalam gugatannya halaman 3 point 6 sudah mengakui
“bahwa atas pengerjaan pembangunan tersebut Tergugat-I dan Tergugat-II
telah memenuhi kewajiban-kewajiban lainnya kepada Penggugat
sebagaimana yang telah disepakati….dstnya”, sehingga dalil-dalil gugatan
yang satu dengan yang lainnya saling kontradiksi, dan lagi pula persoalan
menyangkut tagihan / pembayaran pajak-pajak adalah domain Turut
Tergugat-II, artinya secara kasat mata pihak yang dirugikan dalam perkara
aquo adalah Turut Tergugat-II, bukan Penggugat, akan tetapi walaupun
demikian faktanya Tergugat-I sudah beritikad baik untuk membayar tagihan-
tagihan pajak dimaksud kepada Turut Tergugat-II;
11. Bahwa demikian pula dalil Penggugat point 8 dan 9, yang menyebutkan
bahwa segala pajak-pajak (PPn + PPh) menjadi kewajiban Tergugat-I sesuai
dengan Akta KUASA DIREKTUR No.23, tanggal 25 Oktober 2007, maka
semakin memperlihatkan upaya Penggugat yang memanfaatkan perjanjian
KUASA DIREKSI tersebut untuk menghindari tagihan pajak-pajak milik PT.
DELI SURYA JAYA terhadap proyek-proyeknya yang lain, diluar proyek
pembangunan ruko dalam perkara aquo, sehingga tidaklah adil menurut
hukum jika Para Tergugat dibebankan untuk membayar pajak-pajak sebesar
Rp.1.091.267.124,- yang bukan merupakan kewajibannya;
12. Bahwa demikian pula dalil-dalil Penggugat selain selebihnya, pada point 10
s/d 25, apalagi tuntutan mengenai kerugian imateril (moril) sebesar
Rp.10.000.000.000,- haruslah ditolak, oleh karena tidak dapat dibuktikan
oleh Penggugat, demikian juga mengenai sita jaminan (conservatoir beslag)
dan sita penjagaan (revindicatoir beslag) serta dwangsom sebesar
Rp.5.000.000,-(limajuta rupiah) setiap harinya haruslah dikesampingkan
karena tidak berdasar hukum, demikian juga mengenai permohonan tentang
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 20 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
putusan serta merta haruslah ditolak karena tidak terbukti memenuhi
ketentuan Pasal 191 Rbg jo Surat Edaran Mahkamah Agung No.3 tahun 2000
jo Surat Edaran Mahkamah Agung No. 4 tahun 2001;
13. Maka sekali lagi Para Tergugat menegaskan, bahwa oleh karena yang
menjadi objek sengketa dalam perkara aquo adalah mengenai tagihan-
tagihan pajak, maka yang berwenang untuk mengadili dan memeriksa
perkara aquo adalah Peradilan Pajak, bukan Pengadilan Negeri Medan;
Bahwa berdasarkan uraian–uraian tersebut diatas, maka bersama ini Para
Tergugat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan
memutus perkara ini, agar sudikiranya untuk menjatuhkan putusan hukum,
dengan amarnya sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI:
Menerima Eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya;
Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk
Verklaard);
DALAM POKOK PERKARA:
Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk
verklaard);
Menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam
perkara ini;
Atau: Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
(Ex aequo et bono);
Membaca putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 21 September 2016
Nomor 559/Pdt.G/2015/PN.Mdn atas gugatan yang amar selengkapnya berbunyi
sebagai berikut ;
DALAM KONVENSI Dalam Eksepsi - Menolak eksepsi Tergugat I dan Tergugat II dan Turut Tergugat II untuk
seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 21 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
2. Menyatakan sah dan mengikat Akte Kuasa Direktur Nomor: 23 tanggal 25
Oktober 2007 yang diperbuat dihadapan FAISAL, S.H., Notaris yang beralamat
di Jalan Kapten Muslim Nomor: 209-A Kota Medan, berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
tertanggal 19 Maret 2002 Nomor: C-420.HT.03.01-Th.2002;
3. Menyatakan sah dan berharga Surat Surat Perjanjian Kerjasama No.
195/120/DP/2009 tanggal 4 Desember 2007 dan Amandemen-1 Surat
Perjanjian Kerja Sama Nomor: 195/120/DP/2009 tertanggal 19 Januari 2009,
serta Amandemen-2 Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor: 195/2070/DP/2009
tanggal 24 Nopember 2009, masing-masing diperbuat dan ditandatangani
dihadapan Sondang Matiur Hutagalung, S.H., Notaris Kabupaten Mandailing
Natal;
4. Menyatakan sah dan mengikat Akte Persetujuan Dan Kuasa Nomor: 25,
tanggal 25 Oktober 2007, yang diperbuat dihadapan FAISAL, S.H., Notaris
yang beralamat di Jalan Kapten Muslim Nomor: 209-A Kota Medan,
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, tanggal 19 Maret 2002 Nomor: C-420.HT.03.01-Th.2002;
5. Menyatakan sah dan berharga Surat Pernyataan yang dibuat oleh Irwanto,
S.E., (Tergugat I) pada tanggal 21 Oktober 2007 diketahui Mulyatno yang
dilegalisir oleh Faisal, S.H., selaku Notaris di Medan;
6. Menyatkan Penggugat adalah perusahaan Perseroan Terbatas atau disebut juga PT. DELI SURYA JAYA beralamat di Jalan Budi Luhur No. 147 A, Kelurahan Sei Sikambing II, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan yang melakukan kegiatan usaha antara lain di bidang jasa, percetakan, agrobisnis, pengangkutan, industri, pertambangan, perdagangan, pengembang dan pembangunan, sesuai Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor 4, tanggal 28 Mei 2003, yang dibuat di hadapan Peris Maha, S.H., Notaris di Medan dan telah mendapatkan pengesahan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Sekarang disebut Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia) beradasarkan Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: C-21596 HT.01.01.TH.2003 Tentang Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, terdaftar dan sah menurut hukum;
7. Menyatakan perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang tidak melakukan
pembayaran atas tagihan tunggakan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak Penghasilan (PPh) Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2013 kepada Penggugat sebesar Rp 1.050.565.635,- (satu milyar lima puluh juta lima ratus enam puluh lima ribu enam ratus tiga puluh lima rupiah) ditambah denda
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 22 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
sebesar 2 % (dua persen) dari jumlah tagihan adalah merupakan perbuatan cidera janji (Wanprestasi);
8. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk melakukan pembayaran atas
tagihan tunggakan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak Penghasilan
(PPh) Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2013 kepada Penggugat sebesar Rp
1.050.565.635,- (satu milyar lima puluh juta lima ratus enam puluh lima ribu
enam ratus tiga puluh lima rupiah) ditambah denda sebesar 2% (dua persen)
dari jumlah tagihan;
9. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar segala tunggakan
pajak yang berkaitan dengan transaksi penjualan proyek ruko-ruko sesuai
Perjanjian Kerjasama No. 195/120/DP/2009 tertanggal 4 Desember 2007 dan
Amandemen 1 Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor: 195/120/DP/2009 tanggal
19 Januari 2009, serta Amandemen 2 Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor:
195/2070/DP/2009 tanggal 24 Nopember 2009 kepada Penggugat;
10. Menghukum Tergugat I secara bersama-sama dengan Tergugat II untuk
membayar segala tunggakan pajak yang berkaitan dengan transaksi
penjualan proyek ruko-ruko sesuai Perjanjian Kerjasama No.
195/120/DP/2009 tertanggal 4 Desember 2007 dan Amandemen 1 Surat
Perjanjian Kerja Sama Nomor: 195/120/DP/2009 tanggal 19 Januari 2009,
serta Amandemen 2 Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor: 195/2070/DP/2009
tanggal 24 Nopember 2009 kepada Penggugat;
11. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar ongkos perkara
sebesar Rp 957.000,- (sembilan ratus lima puluh tujuh ribu rupiah);
12. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;
Membaca Akta Pernyataan Permohonan Banding yang dibuat oleh
Panitera Pengadilan Negeri Medan yang menyatakan bahwa pada tanggal 05
Desember 2016 Nomor 138/2016 kuasa hukum Tergugat I dan II para
Pembanding telah mengajukan permohonan Banding agar Perkara yang diputus
oleh Pengadilan Negeri Medan tanggal 21 September 2016 Nomor
559/Pdt.G/2015/PN.Mdn untuk diperiksa dan diputus dalam pengadilan tingkat
banding ;
Membaca risalah pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat oleh
Juru Sita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan yang menyatakan bahwa
pada tanggal 04 Nopember 2016 permohonan banding tersebut telah
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 23 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
diberitahukan/disampaikan secara syah dan seksama kepada pihak
Penggugat/Terbanding ;
Membaca risalah pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat oleh
Juru Sita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan yang menyatakan bahwa
pada tanggal 15 Desember 2016 permohonan banding tersebut telah
diberitahukan/disampaikan secara syah dan seksama kepada pihak Turut
Tergugat I sekarang Turut Terbanding I;
Membaca risalah pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat oleh
Juru Sita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan yang menyatakan bahwa
pada tanggal 21 Nopember 2016 permohonan banding tersebut telah
diberitahukan/disampaikan secara syah dan seksama kepada pihak Turut
Tergugat II sekarang Turut Terbanding II;
Membaca memori banding Pembanding semula Tergugat I dan II , yang
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 24 Oktober
2016 dan diberitahukan kepada Terbanding semula Penggugattanggal 5
Desember 2016, dan kepada Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I
tanggal 15 Desember 2016 dan kepada Turut Terbanding II semula Turut
Tergugat II tanggal 21 Desember 2016 yang pada pokoknya sebagai
berikut ;
Adapun Keberatan-Keberatan Pembanding / Tergugat-I dan Tergugat-I Terhadap Isi Putusan adalah Judex Factie Pengadilan Negeri Medan tidak menerapkan hukum sebagaimana mestinya dengan alasan sebagai berikut :
A. DALAM EKSEPSI Penggugat Tidak Mempunyai Kedudukan Hukum (Legal Standing) Mengajukan Gugatan A quo;. Bahwa Pertimbangan Judex factie halaman 66 poin 1 menyebutkan
menurut majelis alasan tersebut tidaklah beralasan karena uraian
gugatan Pengggugat, jelas Penggugat telah dirugikan atas
perbuatan cidera janji atau wanprestasi yang dilakukan oleh
Tergugat-I dan Tergugat-II karena tidak memenuhi perjanjian yang
dibuat oleh Pengggugat dan Tergugat-I dan Tergugat-II adalah
pertimbangan yang salah dan keliru;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 24 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
Bahwa Pertimbangan Judex Factie tersebut salah dan keliru yang
menyatakan Penggugat telah dirugikan atas perbuatan cidera janji
atau wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat-I dan Tergugat-II
karena tidak memenuhi perjanjian yang dibuat oleh Pengggugat dan
Tergugat-I dan Tergugat-II, yang mana berdasarkan Bukti Bukti T-I,II/3 sampi dengan Bukti T-I,II/6 berupa PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN PT, DELI SURYA JAYA yang diwakili oleh Tergugat-I, yang mana Perjanjian tersebut telah
dilaksanakan oleh Tergugat-I,II/Pembanding-I,II dengan baik hal ini
sesuai dengan Jawaban Pengggugat dan keterangan saksi JUPRI
ANTONI, dan didalam Pertimbangan judex factie dalam pokok
perkara tidak ada satu poin pun judex factie mempertimbangkan
bentuk-bentuk cidera janji atau wanprestasi yang dilakukan oleh
Tergugat-I, dan Tergugat-II/ Pembanding-I dan II kepada
Penggugat/ Terbanding akan tetapi didalam amar Putusannya poin 7 menyatakan Perbuatan Tergugat-I dan Tergugat-II yang tidak
melakukan pembayaran atas tagihan tunggakan pajak Pertambahan
Nilai (PPn) dan Pajak Penghasilan ( PPh) tahun 2008 sampai
dengan tahun 2013 kepada Pengggugat sebesar
Rp.1.050.565.635,- (satu milyar lima puluh lima ratus enam puluh
lima ribu enam ratus tiga puluh lima rupiah) ditambah denda
sebesar 2 % (dua persen) dari jumlah tagihan adalah merupakan
perbuatan cidera janji (wanprestasi) jadi dalam perkara a quo
seolah-olah Penggugat adalah pihak yang berhak menerima pembayaran atas tagihan tunggakan pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak Penghasilan ( PPh) adalah putusan yang salah dan keliru;
Bahwa persoalan menyangkut tagihan / pembayaran pajak-pajak
adalah domain KEMENTERIAN KEUANGAN R.I DIREKTORAT
KANTOR PAJAK KANTOR WILAYAH DJP SUMATERA UTARA I
(ic. Turut Tergugat-II), artinya pihak yang dirugikan dalam perkara
aquo adalah Turut Tergugat-II yang akan melakukan penagihan
pajak bukan Penggugat/Terbanding sebagaimana putusan judex factie;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 25 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas maka Pembanding
memohon kepada Majelis Hakim Tinggi membatalkan Putusan
tersebut dan mengadili sendiri dengan menyatakan
Terbanding/Penggugat tidak berkapasitas dan berkualitas
mengajukan gugatan a aquo, maka sebagai konsekwensi
hukumnya, gugatan Penggugat harus ditolak atau setidak-tidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke verklaard);
B. DALAM POKOK PERKARA 1. Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan pada halaman 71 alinea
3 dan 4 dan halaman 72 alinea 1 menyebutkan bahwa Tergugat-I dan
Tergugat-II dalam jawabannya dalam pokok perkara pada halaman 2
poin 2 mengatakan bahwa Para Tergugat membenarkan dalil
Penggugat pada halaman 2 poin 1 s/d 4 tersebut, oleh karena
Tergugat-I dan Tergugat-II membenarkan dalil gugatan Penggugat
pada poin 1 sampai dengan Poin 4 maka terhadap posita Penggugat
tersebut tidak perlu dibuktikan lagi dan harus dinyatakan telah terbukti
menurut hukum, oleh karena Posita poin 1 sampai dengan 4 telah
terbukti dan oleh karena posita poin 1 sampai dengan poin 4 erat
kaitannya dengan petitum poin 3 (tiga), 4(empat), 5 (lima) dan 7 (tujuh)
maka terhadap tuntutan Penggugat pada poin 3 (tiga), 4(empat), 5
(lima) dan 7 (tujuh) dapat dikabulkan, adalah pertimbangan yang
tendensius dan premature;
2. Bahwa pertimbangan dan putusan judex factie tersebut terlalu
tendensius dan premature jika dikaitkan dengan pokok permasalahan
yaitu mengenai tagihan tunggakan pajak pertambahan nilai ( PPn) dan Pajak Penghasilan (PPh) mengenai Pembangunan Pusat Perbelanjaan MADINA SQUARE dan I (satu) unit Perkantoran di Kota Panyabungan, Kota Mandailing Natal, yaitu 36 (tiga puluh enam) unit Ruko, 1 (satu) unit gedung perkantoran, pagar dan tanaman serta utilitas lainnya, pembangunan gapura, yang
dilaksanakan oleh Tergugat-I,II berdasarkan Surat Kuasa Direktur
Nomor 23 Tanggal 25 Oktober 2007 dan Akta Persetujuan dan Surat
Kuasa No.25 tanggal 25 Oktober 2007 ( Vide Bukti P-24 bersesuaian dengan Bukti T-I,II/1 dan Bukti T-I,II/2);
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 26 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
3. Bahwa berdasarkan Bukti P-24 bersesuaian dengan Bukti T-I,II/1 dan Bukti T-I,II/2 antara Penggugat yang dikuasai oleh Tergugat-I
dengan Turut Tergugat-I membuat dan menandatangani Perjanjian
Kerjasama sesuai dengan Bukti P-28,P-29,P-30 yang bersesuaian dengan Bukti T-I,II/3, T-I,II/4, T-I,II/5, T-I,II/6 dan Bukti TT.I-7, TT.I-8,TT.I-9 maka berdasarkan bukti tersebut dapat diketahui bahwa
Pembangunan Pusat Perbelanjaan MADINA SQUARE dan I (satu) uni
Perkantoran di Kota Panyabungan, Kota Mandailing Natal, tidak dapat
diselesaikan sesuai dengan Perjanjian yang pertama sehingga perlu
dibuat Addendum-I,II dan Adendum III, yang mana dalam Addendum –III tersebut dibuat pada tanggal 02 Oktober 2012 didalamnya disebutkan jangka waktu Pelaksanaan Pembangunan Perbelanjaan MADINA SQUARE berakhir tanggal 24 November 2012, yang
membuktikan sampai bulan Oktober 2012 pembangunan tersebut masih berlanjut dan baru selesai pada tahun 2012, dan apabila
dihubungkan dengan keterangan Saksi SUHENDRA dan Saksi ZUPRI ANTONI yang menerangkan Penyerahan 4 Unit Ruko tersebut kepada Turut Tergugat-I dilakukan pada bulan Oktober 2013 setelah selesai Pembangunan keseluruhan unit ruko tersebut
dan oleh karena Pembangunan tersebut dilakukan bertahap maka
sebahagian ruko tersebut telah terjual tahun 2011, yang mana pajak pertambahan nilai ( PPn) dan Pajak Penghasilan (PPh) mulai terjadi pada saat terjadinya transaksi atas ruko tersebut, sehingga
tidak serta merta sebelum ruko tersebut transaksi telah dibebankan
dengan pajak pertambahan nilai ( PPn) dan Pajak Penghasilan (PPh)
dan tidak ada lagi transaksi pada tahun 2013, 2014, 2015 terhadap
ruko-ruko tersebut tetap berjalan pajak pertambahan nilai ( PPn) dan
Pajak Penghasilan (PPh), dengan demikian pertimbangan dan putusan
tersebut tidak tepat dan harus dibatalkan;
4. Bahwa Judixe Factie Pengadilan Negeri Medan pada halaman 76
alinea 1 yang menyebutkan, teguran-teguran Pajak sebagimana Bukti T-I,II/4 untuk tahun pajak 2011 dan 212 dan Surat setoran Pajak ( SPP)
sebagimana dalam Bukti T-I,II/5 adalah untuk setoran pajak tahun
2012 sedangkan Bukti bertanda P-26 adalah daftar sisa tagihan Pajak
atas nama wajib pajak PT. DELI SURYA JAYA pertanggal 2 Desember
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 27 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
2015 sebesar Rp.1.050.565.635,-(satu milyar lima puluh juta lima ratus
enam puluh lima ribu enam ratus tiga puluh lima rupiah) dan sampai
pertanggal 2 Desember 2015, Tergugat-I tidak melakukan pembayaran
atas tagihan tunggakan pajak pertambahan nilai (PPn) dan Pajak
Penghasilan (PPh) tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 kepada Penggugat sebesar Rp. 1.050.565.635,-(satu milyar lima puluh juta
lima ratus enam puluh lima ribu enam ratus tiga puluh lima rupiah) di
tambah denda sebesar 2% (duapersen) dari jumlah tagihan adalah
merupakan perbuatan cidera janji atau wanprestasi, adalah
pertimbangan hukum yang salah dan keliru ;
5. Bahwa Judex factie telah salah dan keliru mempertimbangkan Bukti T-I,II/4 dan Bukti T-I,II/5 yang diajukan oleh Tergugat-I,II/Para
Pembading yang membandingkan dengan Bukti P-26 yang diajukan
oleh Penggugat/Terbanding yang akhirnya menyatakan Perbuatan T-I
tidak melakukan pembayaran atas tagihan tunggakan pajak
pertambahan nilai ( PPn) dan Pajak Penghasilan (PPh) tahun 2008
sampai dengan tahun 2012 kepada Penggugat adalah merupakan
perbuatan cidera janji atau wanprestasi, yang mana Bukti T-I,II/4 dan
Bukti T-I,II/5 yang diajukan oleh Para Pembanding adalah
ADDENDUM-I SURAT PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN PT, DELI SURYA JAYA No. 195/120/DP/2009 tanggal 19 Januari 2009 ( Vide Bukti T-I,II/4) dan ADDENDUM-II SURAT PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN PT, DELI SURYA JAYA No. 195/2070/DP/2009 tanggal 24 November 2009 ( Vide Bukti T-I,II/5) sehingga
pertimbangan judex factie tersebut harus dibatalkan; 6. Bahwa judex factie tidak cermat dan teliti untuk mempertimbangkan
dan memutus perkara a quo berdasarkan fakta yang terungkap
dipersidangan baik berdasarkan Bukti surat maupun keterangan saksi-
saksi, yang menjadi masalah pokok dalam perkara a quo adalah
tentang pajak pertambahan nilai ( PPn) dan Pajak Penghasilan (PPh) mengenai pembangunan Pusat Perbelanjaan MADINA SQUARE, di Kota Penyabungan sebanyak 36 (tigapuluh enam) unit Ruko, yang dilakukan oleh Tergugat-I,II/Pembanding berdasarkan Bukti T-I,II/3 sampai dengan Bukti T-I,II,/6, yang dilakukan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 28 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
berdasarkan Bukti T-I,II/1, T-I,II/2 dan kapan sebenarnya pajak pertambahan nilai ( PPn) dan Pajak Penghasilan (PPh) mulai diberlakukan apakah mulai saat pembangunan atau pada saat terjadinya transaksi jual beli terhadap ruko - ruko tersebut??????????
7. Bahwa berdasarkan Undang-Undang No. 42 tahun 2009. PPN adalah
pajak yang dikenakan atas transaksi jual beli yang dilakukan oleh orang pribadi ataupun badan, PPN dikenakan pada satu kali transaksi, yaitu sebesar 10% dari nilai transaksi. Pungutan pajak
dilakukan jika nilai transaksi di atas Rp36 juta sehingga jika nilai
transaksi di bawah Rp36 juta, maka tidak ada pungutan PPN. Nilai
transaksi yang dimaksud termasuk di dalamnya jenis, nilai, luas, dan
lokasi, sedangkan Pajak Penghasilan berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2008, atas Penghasilan dari Pengalihan
Hak atas Tanah dan/atau Bangunan 5% (lima per seratus) dari jumlah
bruto nilai pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan. Nilai
pengalihan hak adalah nilai yang tertinggi antara nilai berdasarkan Akta
Pengalihan Hak dengan Nilai Jual Objek Pajak tanah dan/atau
bangunan yang bersangkutan sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
1994;
8. Bahwa berdasarkan ketentuan hukum tersebut diatas dapatlah
diketahui Pajak Pertambahan nilai (PPn) dan Pajak Penghasilan (PPh)
mulai terjadi atas transaksi jual beli yang dilakukan, apabila
dikaitkan dengan perkara a quo, Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan
Pajak Penghasilan (PPh) mulai terjadi pada saat terjadinya transaksi jual beli terhadap ruko tersebut, yang mana berdasarkan
Bukti T-I,II/7 dihubungkan dengan Bukti T-I,II/10 dan keterangan Saksi SUHENDRA dan Saksi ZUPRI ANTONI yang mana terjadinya
transaksi terhadap Unit Ruko tersebut terjadi sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2012, hal ini didukung dengan Bukti T-I,II/ 7 berupa
Teguran- Teguran dari Turut Tergugat-II yang didukung dengan daftar
hutang PPN (IRWANTO ) atas Pajak Ruko di Madina Square tahun
2011/2015 yang dikeluarkan oleh PT DELI SURYA JAYA (ic.
Penggugat) pada tanggal 04 April 2014 (vide Bukti T-I,II/10), untuk
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 29 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
tahun pajak 2011 dan 2012 yang mana berdasarkan ketentuan hukum
yang berlaku Penyetoran PPN selambat-lambatnya 15 bulan berikutnya
setelah terjadinya transaksi, dan pelaporannya selambat-lambatnya 20
bulan berikutnya setelah transaksi di kantor pajak setempat;
9. Bahwa judex factie tidak mempertimbangkan fakta fakta yang
terungkap dipersidangan yang mana proses Pembangunan Ruko
tersebut dilakukan secara bertahap, yang mana 17 Unit dimulai bulan Oktober 2008 dan selesai pada bulan Oktober 2010, dan
Pembangunan 19 Unit Ruko dimulai tahun 2010 dan selesai tahun 2013, dan Pembangunan 4 Unit ruko dimulai tahun 2012 dan selesai tahun 2013, dan Penyerahan 4 Unit Ruko tersebut kepada Turut Tergugat-I dilakukan pada bulan Oktober 2013 setelah selesai Pembangunan keseluruhan unit ruko tersebut, berdasarkan
fakta hukum tersebut maka tagihan-tagihan pajak mulai tahun 2008, 2009, 2010 tersebut tidak semata-mata dari proyek pembangunan perkara a quo, bagaimana mungkin pada tahun 2008 s/d 2010 sudah terbit tagihan pajak PPn terhadap penjualan ruko, sedangkan pada tahun 2008 s/d 2010 bangunan Ruko saja belum selesai dibangun, dengan kata lain Ruko belum ada yang terjual sehingga tidak ada Tagihan Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan atau Pajak Penghasilan (PPh), yang mana tagihan –tagihan tersebut merupakan tagihan Pajak-Pajak secara global terhadap PT DELI SURYA JAYA DELI, apabila di diperhatikan secara
cermat dan teliti Bukti TT-II/2,3 tersebut maka ditemukan fakta hukum
bahwa PT DELI SURYA JAYA ada juga melakukan PEREMAJAAN KELAPA SAWIT, bukan hanya mengenai Pajak Pertambahan nilai
(PPn) dan Pajak Penghasilan (PPh) transaksi 14 Ruko Perbelanjaan MADINA SQUARE, di Kota Penyabungan;
10. Bahwa pertimbangan judex factie halaman 76 alinea 1 menyebutkan
Bukti P-26 adalah daftar sisa tagihan Pajak atas nama wajib pajak PT.
DELI SURYA JAYA pertanggal 2 Desember 2015 sebesar
Rp.1.050.565.635,-(satu milyar lima puluh juta lima ratus enam puluh
lima ribu enam ratus tiga puluh lima rupiah) dan sampai pertanggal 2
Desember 2015 Tergugat-I tidak melakukan pembayaran atas tagihan
tunggakan pajak pertambahan nilai ( PPn) dan Pajak Penghasilan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 30 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
(PPh) tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 kepada Penggugat, adalah pertimbangan yang salah dan keliru,
11. Bahwa Judex factie tidak ada mempertimbangkan Bukti T-I,II/7 yaitu TEGURAN-TEGURAN” yang dikeluarkan oleh Turut Tergugat-II/ Turut
Terbanding-II yaitu No. ST-00538/ WPJ.01 /KP.0704/2014 tanggal 02 Mei 2014, No. ST-00539/ WPJ.01 /KP.0704/2014 tanggal 02 Mei 2014, No. ST-00540/ WPJ.01 /KP.0704/2014 tanggal 02 Mei 2014, No. ST-00541/ WPJ.01 /KP.0704/2014 tanggal 02 Mei 2014, No. ST-00542/ WPJ.01 /KP.0704/2014 tanggal 02 Mei 2014, No. ST-00580/ WPJ.01 /KP.0704/2014 tanggal 09 juni 2014, No. ST-00581/ WPJ.01 /KP.0704/2014 tanggal 09 Juni 2014 yang mana Bukti T-I,II/7 ini
merupakan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Menurut UU No.28
Tahun 2007 Pasal 1(16), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar adalah
surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak,
jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak,
besarnya sanksi administrasi dan jumlah pajak yang masih harus
dibayar. FUNGSI SKPKB Sebagai koreksi atas jumlah pajak yang
terutangn Sebagai alat atau sarana untuk mengenakan sanksi, Sebagai
alat atau sarana untuk menagih pajak yaitu sebesar Rp 515.215.749
(lima ratus lima belas juta dua ratus lima belas ribu tujuh ratus empat
puluh Sembilan rupiah) hal ini bersesuaia dengan Bukti T-I,II/10; 12. Bahwa Bukti T-I,II/10 yang dikeluarkan oleh
Pengggugat/Terbanding sendiri pada tanggal 04 April 2015, yang
menjadi kewajiban hukum Tergugat-I,/Pembanding yaitu sebesar
Rp515.215.749 (lima ratus lima belas juta dua ratus lima belas ribu
tujuh ratus empat puluh Sembilan rupiah) karena faktanya itulah yang
terjadi dilapangan Ruko yang terkena pajak (PPn) hanyalah sebanyak 14 (empat belas) unit Ruko yang sudah terjual (sudah balik-nama), sedangkan sisanya 3 (tiga) unit Ruko lagi hingga kini belum terjual
(belum balik nama), sehingga belum dikenakan pajak (PPn) pada tahun
2011 dan 2012, dan berdasarkan Bukti T-I,II/8 dan Bukti T-I,II/9 yang
diajukan dipersidangan membuktikan atas surat Teguran Turut
Tergugat-II/Turut Terbanding-II yaitu No. ST-00539/ WPJ.01
/KP.0704/2014 tanggal 02 Mei 2014, No. ST-00540/ WPJ.01
/KP.0704/2014 tanggal 02 Mei 2014 telah dibayar oleh Tergugat-I yaitu
sebesar Rp 57.859.200,- (lima puluh tujuh juta delapan ratus lima
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 31 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
puluh Sembilan ribu dua ratus rupiah), dan hal tersebut telah diuraikan oleh Penggugat/Terbanding pada Bukti T-I,II/10 dengan keterangan Pembayaran tanggal 28 April 2014 ; sehingga tidak ada
kewajiban hukum Tergugat-I,II/Para pembanding untuk melakukan
pembayaran pertanggal 2 Desember 2015 sesuai dengan Jumlah yang
disebutkan oleh Judex factie tersebut apalagi pembayaran dilakukan kepada PENGGUGAT/TERBANDING karena tagiha tersebut sudah secara global/menyeluruh untuk Ptr. Deli Surya Jaya sesuai dengan Bukti TT-=II/2.3;
13. Berdasarkan Pasal 1 angka 27 UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 42 TAHUN 2009 menyebutkan Pemungut Pajak
Pertambahan Nilai adalah bendaharawan Pemerintah, badan, atau
instansi pemerintah yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan untuk
memungut, menyetor, dan melaporkan pajak yang terutang oleh
Pengusaha Kena Pajak atas penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau
penyerahan Jasa Kena Pajak kepada bendahara pemerintah, badan,
atau instansi Pemerintah tersebut. Berdasarkan ketentuan tersebut tidak ada kewajiban hukum Tergugat-I,II/Para Pembanding untuk melakukan pembayaran atas tagihan tunggakan pajak pertambahan nilai ( PPn) dan Pajak Penghasilan (PPh) tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 kepada Penggugat sebagaimana yang dipertimbangkan dan diputus judex factie dengan demikian Petitum Nomor 7,8,9,10 putusan tersebut harus dibatalkan, oleh
karena tidak ada kewajiban Tergugat-I,II/Para pembanding tersebut
maka secara hukum tindakan Tergugat-I,II/Pembanding tidak dapat
dikatakan perbuatan ingkar janji atau wanprestasi kepada Penggugat/Terbanding;
14. Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut sehingga jelas kepastian
hukumnya adanya kepastian hukum berarti dengan adanya hukum
setiap orang mengetahui yang mana dan seberapa haknya dan
kewajibannya, memang dalam prinsip yang terkandung dalam surat
edaran Mahkamah Agung No. 3 Tahun 2002 lebih mengedepankan
kepastian hukum, dan semata-mata melindungi hak asasi manusia
seseorang yang terdapat dalam Undang-undang R.I No. 39 Tahun
1999 Tentang hak asasi manusia dalam bab II tentang asas-asas
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 32 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
dasar, pasal 2 berbunyi: Negara Republik Indonesia mengakui dan
menjun-jung tinggi hak asasi manusia dan kebebasan dasar manusia
secara kodrati melekat pada dan tidak terpisahkan dari manusia, yang
harus dilindungi, dihormati, dan ditegakkan demi peningkatan martabat
kemanusian, kesejahteraan, dan kecerdasan dan keterampilan” 15. Bahwa berdasarkan bukti dan uraian tersebut diatas perkara a quo
Majelis Hakim tidak Cermat atas Putusan yang telah diterapkan karena
dalam Pertimbangan yang telah dibuat oleh hakim tidak sesuai dengan
fakta-fakta di Persidangan yaitu tidak melihat dan mempertimbangkan
bukti-bukti surat yang diajukan oleh Pembanding bahkan tidak
memasukkan dalam Putusannya tetapi hanya melihat dan
mempertimbangkan bukti- bukti surat dari Penggugat/ Terbanding
sehingga Putusan Pengadilan Negeri Medan tersebut telah
bertentangan dengan Asas Imparsialitas yaitu Hakim tidak memihak,
bersikap jujur atau adil, tidak bersikap diskriminatif, tetapi
menempatkan dan mendudukan para pihak yang berperkara dalam
keadaan setara di depan hukum (equal before the law) maka
konsekwensi hukumnya Putusan tersebut harus dibatalkan hal ini
sejalan dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 638
k/Sip/1969, tanggal 22 Juli 1970 jo No. 492 k/Sip/1970, tanggal 16
Desember 1970, menyatakan bahwa jika suatu putusan pengadilan
kurang cukup pertimbangannya, hal tersebut dapat dijadikan alasan
untuk mengajukan kasasi yang berakibat batalnya putusan tersebut.
Sedangkan putusan MARI No. 372 k/Sip/1970, tangal 01 September
1971 menyatakan bahwa putusan pengadilan yang didasarkan atas
pertimbangan yang menyimpang dari dasar gugatan haruslah
dibatalkan;
16. Bahwa Putusan Judixe Factie Pengadilan Negeri Medan hanya
menguraikan Bukti surat yang diajukan Terbanding/ Penggugat,
langsung menyimpulkan gugatan Penggugat terbukti tanpa
mempertimbangkan dan menilai bantahan dan bukti lawan (tegen
bewijs) yang diajukan Tergugat-I,II/ Pembanding, maka putusan
tersebut tidak cukup pertimbangan, oleh karena itu harus dibatalkan
hal ini sejalan dengan Putusan mahkamah Agung No. 638 K/sip/1969
tertanggal 22 Juli 1970;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 33 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
17. Bahwa karena Judixe Factie Pengadilan Negeri Medan telah
mengabulkan hal-hal yang tidak dituntut oleh Penggugat yaitu jumlah
Kerugian atas tagihan Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai
yang mana Penggugat/Terbanding menyebutkan sebesar
Rp.1.091.267.124,- akan tetap Judex factie mengabulkan sebesar
Rp.1.050.565.635,-(satu milyar lima puluh juta lima ratus enam puluh
lima ribu enam ratus tiga puluh lima rupiah) dan menyatakan Perbuatan
Tergugat-I adalah ingkar janji atau wanprestasi adalah Pertimbangan
yang salah dan Keliru, karena telah bertentangan dengan Putusan
MARI No. 104 k/Sip/1968, menyatakan bahwa Hakim wajib mengadili
semua bagian dari tuntutan, baik dalam kopensi maupun dalam
rekopensi, bila tidak maka putusan tersebut harus dibatalkan.
Walaupun demikian hakim tidak boleh menjatuhkan putusan terhadap
sesuatu yang tidak di tuntut (pasal 178 HIR, MARI No. 399 k/Sip/1969
tanggal 21 Pebruari 1970 dan MARI No. 1245 k/Sip/1974, tanggal 9
November 1976).
18. Bahwa berdasarkan unsur-unsur diatas, maka Putusan Pengadilan
Negeri Medan No. 559/Pdt.G/2015/PN-Mdn, tanggal 21 September
2016 tidak dapat dipertahankan lagi dan harus dibatalkan.
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, Pembanding semula Tergugat-
I,II mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Medan Cq. Majelis Hakim
Tinggi berkenan untuk memeriksa serta mengadili sendiri perkara ini selanjutnya
memutuskan dengan amar sebagai berikut :
1. Menerima permohonan Banding dari Pembanding;
2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 559/Pdt.G/2015/
PN-Mdn, tanggal 21 September 2016;
MENGADILI SENDIRI
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya
2. Menghukum Penggugat/ Terbanding untuk membayar biaya yang timbul
dalam perkara ini ;
Membaca Kontra memori banding Pembanding semula Tergugat I dan
II, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 30
Desember 2016 dan diberitahukan kepada semula Tergugat I,II
Pembanding tanggal 31 Januari 2017, dan kepada Penggugat sekarang
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 34 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
semula Terbanding tanggal 23 Januari 2017 dan kepada Turut Tergugat
II sekarang Turut Terbanding II tanggal 19 Januari 2017 yang pada
pokoknya sebagai berikut ;
Untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, sebagai Turut
Terbanding I dengan ini mengajukan Kontra Memori Banding atas Putusan
Pengadilan Negeri Medan No. 559/Pdt.G/2015/PN-Mdn, tanggal 21 September
2016.
Membaaca amar Putusan Pengadilan Negeri Medan No.
559/Pdt.G/2015/PN-Mdn, tanggal 21 September 2016, tersebut diatas berbunyi
sebagai berikut: Dalam Eksepsi
- Menolak eksepsi Tergugat - I dan Tergugat - II dan Turut tergugat - II untuk
seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan sah dan mengikat Akte Kuasa Direktur Nomor : 23 tanggal
25 Oktober 2007 yang diperbuat dihadapan FAISAL, SH., Notaris yang
beralamat di Jalan Kapten Muslim Nomor : 209-A Kota Medan,
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia, tertanggal 19 Maret 2002 Nomor : C-
420.HT.03.01-Th.2002;
3. Menyatakan sah dan berharga Surat Perjanjian Kerjasama No.
195/120/DP/2009 tanggal 4 Desember 2007 dan Amandemen-1 Surat
Perjanjian Kerjasama Nomor : 195/120/DP/2009 tertanggal 19 Januari
2009, serta Amandemen-2 Surat Perjanjian Kerjasama Nomor :
195/2070/DP/2009 tanggal 24 Nopember 2009, masing-masing diperbuat
dan ditandatangani dihadapan SONDANG MATIUR HUTAGALUNG, SH.,
Notaris Kabupaten Mandailing Natal;
4. Menyatakan sah dan mengikat Akte Persetujuan dan Kuasa Nomor : 25
tanggal 25 Oktober 2007, yang diperbuat dihadapan FAISAL, SH., Notaris
yang beralamat di Jalan Kapten Muslim Nomor : 209-A Kota Medan,
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 35 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
Manusia Republik Indonesia, tanggal 19 Maret 2002 Nomor : C-
420.HT.03.01-Th.2002;
5. Menyatakan sah dan berharga Surat Pernyataan yang dibuat oleh
IRWANTO, SE., (Tergugat I) pada tanggal 21 Oktober 2007 diketahui
MULYATNO yang dilegalisir oleh FAISAL, SH., selaku Notaris di Medan;
6. Menyatakan Penggugat adalah perusahaan Perseroan Terbatas atau
disebut juga PT. DELI SURYA JAYA beralamat di Jalan Budi Luhur No.
147 A, Kelurahan Sei Sikambing II, Kecamatan Medan Helvetia Kota
Medan yang melakukan kegiatan usaha antara lain dibidang Jasa,
Percetakan, Agrobisnis, Pengangkutan, Industry, Pertambangan,
Perdagangan, Pengembang dan Pembangunan, sesuai Akta Pendirian
Perseroan Terbatas Nomor 4, tanggal 28 Mei 2003, yang dibuat
dihadapan Peris Maha, SH., Notaris di Medan dan telah mendapatkan
pengesahan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia (sekarang disebut Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia) berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : C-21596 HT.01.01.TH.2003
Tentang Pengesahan Republik Indonesia, terdaftar dan sah menurut
hukum;
7. Menyatakan perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang tidak melakukan
pembayaran atas tagihan tunggakan Pajak Pertambahan Nilai (PPn)
dan Pajak Penghasilan (PPh) Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2013
kepada Penggugat sebesar Rp. 1.050.565.635,- (satu milyar lima puluh
juta lima ratus enam puluh lima ribu enam ratus tiga puluh lima rupiah)
ditambah denda sebesar 2% (dua persen) dari jumlah tagihan adalah
merupakan perbuatan cidera janji (Wanprestasi);
8. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk melakukan pembayaran
atas tagihan tunggakan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak
Penghasilan (PPh) Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2013 kepada
Penggugat sebesar Rp. 1.050.565.635,- (satu milyar lima
puluh juta lima ratus enam puluh lima ribu enam ratus tiga puluh lima
rupiah) ditambah denda sebesar 2% (dua persen) dari jumlah tagihan;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 36 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
9. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar segala
tunggakan pajak yang berkaitan dengan transaksi penjualan proyek
ruko-ruko sesuai Perjanjian Kerjasama No. 195/120/DP/2009 tertanggal
4 Desember 2007 dan Amandemen-1 Surat Perjanjian Kerjasama
Nomor : 195/120/DP/2009 tertanggal 19 Januari 2009, serta
Amandemen-2 Surat Perjanjian Kerjasama Nomor : 195/2070/DP/2009
tanggal 24 Nopember 2009 kepada Penggugat;
10. Menghukum Tergugat-I secara bersama-sama dengan Tergugat-II untuk
membayar segala tunggakan pajak yang berkaitan dengan transaksi
penjualan proyek ruko-ruko sesuai Perjanjian Kerjasama No.
195/120/DP/2009 tertanggal 4 Desember 2007 dan Amandemen-1 Surat
Perjanjian Kerjasama Nomor : 195/120/DP/2009 tertanggal 19 Januari
2009, serta Amandemen-2 Surat Perjanjian Kerjasama Nomor :
195/2070/DP/2009 tanggal 24 Nopember 2009 kepada Penggugat;
11. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar ongkos perkara
sebesar Rp 957.000,- (Sembilan ratus lima puluh tujuh ribu rupiah);
12. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;
Menimbang bahwa selanjutnya pihak Turut Terbanding telah
mengajukan Kontra Memori Banding terhadap Memori Banding
Pembanding :
1. Mengenai dalil gugutan Pembanding / Tergugat I dalam eksepsi
yang menyatakan bahwa Penggugat tidak mempunyai kedudukan
hukum (legal standing) mengajukan gugatan aquo.
Bahwa Turut Tergugat I sependapat dengan pertimbangan judex
factie yang mana pertimbangan hukum tersebut telah sesuai dengan
pertimbangan hukum yang tepat.
Bahwa dari ketentuan perjanjian yang dibuat antara Pembanding /
Tergugat I dengan Terbanding / Penggugat sesuai dengan akte kuasa
direktur nomor 23 tanggal 25 Oktober 2007 antara lain menjelaskan
“membebaskan Pemberi Kuasa dari segala tuntutan pembayaran pajak
atas pekerjaan dimaksud, dengan demikian seluruh bukti-bukti
pembayaran pajak atas pekerjaan dimaksud harus dilaporkan dan
diserahkan oleh Penerima Kuasa kepada Pemberi Kuasa”.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 37 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
Dari ketentuan perjanjian tersebut Pembanding / Tergugat I yang tidak
melaksanakan pembayaran pajak ataupun telah membayar
sebahagian pajak dalam pembangunan Pusat Perkantoran Madina
Square Kota Panyabungan adalah jelas perbuatan wanprestasi.
2. Mengenai dalil butir 1 dalam pokok perkara;
Bahwa apa yang diputuskan oleh judex factie sudah tepat.
3. Mengenai dalil butir 2 dalam pokok perkara;
Bahwa apa yang dipertimbangkan oleh judex factie sudah tepat.
Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan tidak keliru dalam
memberikan pertimbangan hukum terhadap bukti-bukti yang diajukan
oleh Pembanding / Tergugat I.
4. Mengenai dalil butir 3 dalam pokok perkara;
bahwa apa yang dipertimbangkan oleh judex factie sudah tepat.
5. Mengenai dalil butir 4 dalam pokok perkara;
Bahwa apa yang dipertimbangkan oleh judex factie sudah tepat.
Bahwa dengan tidak dilaksanakan Pembayaran Pajak Penghasilan
(PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) oleh Tergugat I tahun 2008
– tahun 2012 kepada Penggutan / Terbanding sebesar Rp.
1.050.565.635 (satu milliyar lima puluh juta lima ratus enam puluh lima
ribu enam ratus tiga puluh lima rupiah) ditambah dengan denda
sebesar 2% dari jumlah tagihan adalah merupakan perbuatan cidera
janji atau wanprestasi.
6. Mengenai dalil butir 5 dalam pokok perkara;
Bahwa apa yang dipertimbangkan oleh judex factie sudah tepat.
Bahwa perbuatan Tergugat I yang tidak melaksanakan pembayaran
tunggakan pajak adalah perbuatan cidera janji atau wanprestasi.
7. Mengenai dalil butir 6 dan butir 7 dalam pokok perkara;
Bahwa apa yang dipertimbangkan oleh judex factie sudah tepat.
Bahwa pertimbangan judex factie tidak keliru dalam
mempertimbangkan bukti-bukti dan keterangan saksi-saksi yang
diajukan Tergugat I.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 38 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
8. Mengenai dalil butir 8 dalam pokok perkara;
Bahwa apa yang dipertimbangkan oleh judex factie sudah tepat dan
tidak keliru.
Bahwa terhadap pembangunan 17 unit ruko Pusat Perbelanjaan
Madina Square Kota Panyabungan seharusnya penjualan unit ruko
tersebut harus disampaikan oleh Tergugat I / Pembanding kepada
Penggugat / Pembanding.
9. Mengenai dalil butir 9 dalam pokok perkara;
Bahwa apa yang dipertimbangkan oleh judex factie sudah tepat dan
tidak keliru.
Bahwa Judex Factie Pengadilan Negeri Medan telah dengan jelas dan
transparan dalam mempertimbangkan fakta-fakta hukum yang
terungkap dalam persidangan.
10. Mengenai dalil butir 10 dalam pokok perkara;
Bahwa apa yang dipertimbangkan oleh judex factie sudah tepat dan
tidak keliru.
Bahwa bukti yang ajukan oleh Penggugat sesuai dengan bukti P-26
adalah sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
Berdasarkan perjanjian antara Penggugat / Terbanding dengan
Tergugat / Pembanding harus melaporkan segala bentuk pembayaran
pajak yang dibayarkan oleh Pembanding / Tergugat I kepada
Terbanding / Penggugat;
11. Mengenai dalil butir 11 dalam pokok perkara;
Bahwa apa yang dipertimbangkan oleh judex factie sudah tepat, judex
factie sudah tepat dalam mempertimbangkan dalam
mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan oleh Tergugat I.
12. Mengenai dalil butir 12 dalam pokok perkara;
Bahwa apa yang dipertimbangkan oleh judex factie sudah tepat dan
tidak keliru.
13. Mengenai dalil butir 13 dalam pokok perkara;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 39 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
Bahwa apa yang dipertimbangkan oleh judex factie sudah tepat dan
tidak keliru.
Bahwa pertimbangan judex factie Pengadilan Negeri Medan tidak
salah dalam mempertimbangkan bukti-bukti dan keterangan saksi-
saksi yang diajukan oleh Tergugat I.
14. Mengenai dalil butir 14 dalam pokok perkara;
Bahwa apa yang dipertimbangkan oleh judex factie sudah tepat dan
tidak keliru.
15. Mengenai dalil butir 15 dalam pokok perkara;
Bahwa apa yang dipertimbangkan oleh judex factie sudah tepat dan
tidak keliru.
Bahwa judex factie telah mempertimbangkan bukti-bukti dan saksi-
saksi yang diajukan oleh Tergugat I sehingga judex factie tidak salah
dalam memberikan putusan hukum dalam putusan perkara dimaksud.
Bahwa judex factie telah mempertimbangkan bukti hukum dengan
tepat dan tidak salah sebagaimana yang telah disampaikan oleh
Pembanding / Tergugat I.
16. Mengenai dalil butir 16 dalam pokok perkara;
Bahwa apa yang dipertimbangkan oleh judex factie sudah tepat dan
tidak keliru.
Bahwa apa yang dipertimbangkan judex factie Pengadilan Negeri
Medan tidak salah dalam mempertimbangkan bukti-bukti Tergugat I.
17. Mengenai dalil butir 17 dalam pokok perkara;
Bahwa apa yang dipertimbangkan oleh judex factie sudah tepat dan
tidak keliru.
Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan yang menghukum
Tergugat I bersama-sama dengan Tergugat II / Pembanding I dan
Pembanding II untuk melakukan pembayaran atas tagihan tunggakan
Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak Penghasilan (PPh) sebesar
Rp. 1.050.565.635 (satu milliyar lima puluh juta lima ratus enam puluh
lima ribu enam ratus tiga puluh lima rupiah) sudah tepat.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 40 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
Berdasarkan hal-hal yang telah dijelaskan diatas dengan ini maka Turut
Terbanding I mohon kepada Pengadilan Tinggi Medan memutuskan perkara
sebagai berikut :
1. Menolak seluruh banding dari Pembanding.
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan no. 559/Pdt.G/PN.Mdn
tanggal 21 September 2016.
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah memeriksa
dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan
putusan Pengadilan Negeri .Medan tanggal 21 September 2016 Nomor:
559/Pdt.G/2015/PN.Mdn dan setelah pula membaca serta memperhatikan
dengan seksama surat memori banding yang diajukan oleh pihak Pembanding
dan surat kontra memori banding yang diajukan oleh Terbanding yang ternyata
kesemuanya materi tersebut telah dengan cermat dan seksama dipertimbangkan
oleh majelis hakim tingkat pertama dalam putusannya sebagaimana dikemukakan
diatas, maka Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui dan membenarkan
putusan majelis hakim tingkat pertama, oleh karena dalam pertimbangan
hukumnya telah memuat dan menguraikan dengan tepat dan benar semua
keadaan serta alasan-alasan yang menjadi dasar dalam putusan bersesuaian
dengan fakta persidangan dan dianggap telah tercantum pula dalam putusan
Majelis Hakim Tingkat Banding ;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan
Pengadilan Negeri Medan tanggal 21 September 2016 Nomor 559/Pdt.G/
2015/PN Mdn dapat dipertahankan oleh pengadilan tingkat banding dan oleh
karenanya haruslah dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena pihak Pembanding berada dipihak yang
dikalahkan, baik dalam pengadilan tingkat pertama maupun dalam pengadilan
tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan
tersebut dibebankan kepadanya ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 41 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
Memperhatikan Pasal-Pasal dari Undang-Undang yang bersangkutan;
MENGADILI:
- Menerima permohonan banding dari Pembanding I, II semula Tergugat I, II ;
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 21 September 2016
- Nomor 559/Pdt .G/2015 /PN Mdn yang dimohonkan banding tersebut ;
- Menghukum Pembanding untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul
dalam kedua tingkat Pengadilan, yang di tingkat banding ditetapkan sejumlah
Rp 150.000,00,-(seratus lima puluh ribu rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari JUM’AT tanggal 19 JANUARI 2018 oleh
kami YANSEN PASARIBU,SH selaku Ketua Majelis dengan ADI
SUTRISNO,SH,MH dan NUR HAKIM,SH,MH masing-masing sebagai daHakim
Anggota berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 31
0ktober 2018 Nomor 376/PDT/2017/PT.MDN untuk memeriksa dan mengadili
perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada hari KAMIS tanggal
25 JANUARI 2018 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-hakim Anggota, serta dibantu oleh
MASRUKIYAH,SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut akan
tetapi tanpa dihadiri kedua belah pihak dalam perkara ini ;
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
1. ADI SUTRISNO,SH,MH YANSEN PASARIBU,SH
1. NUR HAKIM,SH,MH
Panitera Pengganti,
MASRUKIYAH,SH
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 42 dari 42 Putusan Nomor 376/PDT/2017/PT MDN
Rincian biaya perkara:
- Meterai : Rp. 6.000,-
- Redaksi : Rp. 5.000,-
- Pemberkasan : Rp.139.000,-
Jumlah : Rp 150.000.00,- (seratus lima puluh ribu rupiah)