Peng Sisrendal Binter

download Peng Sisrendal Binter

of 63

description

serjanamuda

Transcript of Peng Sisrendal Binter

SIKAP TERITORIAL

62

PENGANTAR SISRENDAL BINTER

BAB IPENDAHULUAN

1.Umum.

a.Hakekat yang terkandung dalam penyelenggaraan Binter adalah mewujudkan kemanungggalan TNI-Rakyat dalam rangka mendukung pencapaian tugas pokok TNI AD, guna menciptakan kondisi yang kondusif dalam upaya menghadapi setiap ancaman yang mungkin timbul. Penyelenggaraan Binter dilaksanakan secara sektoral maupun lintas sektoral antara TNI bersama-sama aparat pemerintah, instansi terkait dan masyarakat dalam rangka mewujudkan kemampuan kewilayahan untuk didayagunakan dan diarahkan sehingga mampu menciptakan ketahanan wilayah.

b.Komando Kewilayahan khususnya Kodim selaku penyelenggara fungsi Binter dapat membuat dan menyusun produk-produk perencanaan dan pengendalian Binter baik bersifat jangka sedang (5 tahun) maupun jangka pendek (1 tahun) yang dilaksanakan secara terencana, terpadu, sistematis dan terarah untuk mencapai sasaran Binter, sehingga penyelenggaraan Binter dapat dilaksanakan secara terus menerus dan berlanjut. Dalam perencanaan Binter kandungan / muatan produk tersebut meliputi pokok-pokok penyelenggaraan Binter yang dapat mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka pertahanan negara aspek darat.

c.Agar pelaksanaan kegiatan perencanaan dan Pengendalian Binter dapat dibuat secara baik, teratur, terkoordinasi dan terintegrasi (terpadu), sehingga dapat dilaksanakan secara berhasil dan berdaya guna, maka perlu adanya Naskah Departemen tentang Petunjuk Teritorial sebagai pedoman para Gadik dalam proses belajar mengajar di Pusdikter.

2.Maksud dan Tujuan.

a.Maksud. Naskah Sekolah Sementara ini disusun sebagai pedoman Gadik dan Siswa dalam proses belajar dan mengajar Pengantar Sisrendal Binter di Lembaga pendidikan.b.Tujuan. Agar Perwira siswa memahami tentang Pengantar Sisrendal Binter.3.Ruang Lingkup dan Tata Urut :Ruang lingkup Naskah Sekolah Sementara ini disusun dengan tata urut sebagai berikut : a.Pendahuluan.b.Jukter dan Anpotwil.

c.Anpothan, Renbinter dan Telbinter.

d.Progbinter.

e.Evaluasi

f.Penutup,BAB II

PETUNJUK TERITORIAL DAN ANALISA POTENSI WILAYAH4.Umum.Petunjuk Teritorial Adalah merupakan produk dasar dari Sisrendal Binter, dibuat berdasarkan data Teritorial secara rinci yang meliputi aspek SDA/SDB, SDM dan Sarana Prasarana. Data Teritorial ini menggambarkan keadaan suatu daerah secara nyata/riil yang didapat dari hasil pengamatan dan koordinasi kepada instansi/lembaga terkait tentang semua isi suatu daerah baik yang terkandung didalam tanah, diatas tanah, dalam air dan udara.5.Kedudukan Jukter. Sebagai produk paling awal dalam Sisrendal Binter, Jukter merupakan pedoman dasar bagi Aparat Teritorial dalam melaksanakan Pembinaan Teritorial dan sebagai dasar dalam merumuskan produk Sisrendal Binter lainnya mulai dari Analisa Potensi Wilayah (Anpotwil) sampai Program Binter (Prog Binter) serta sebagai dasar dalam pembuatan Analisas Daerah Operasi (ADO) wilayah Kodim yang bersangkutan.

6.Tanggung Jawab Penyusunan dan Pemeliharaan Jukter.a.Petunjuk Teritorial (Jukter) dibuat ditingkat Kodim dan Perwira Staf Teritorial/Pasiter Kodim bertanggung jawab untuk menyusun dan memelihara Validitas Jukter.

b.Petunjuk Teritorial (Jukter) disusun dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Berbagai perubahan yang terjadi selama kurun waktu tersebut, dicatat secara khusus dan disusun dalam bentuk ikhtisar yang selalu dilampirkan pada naskah Jukter.

c.Catatan tentang perubahan-perubahan yang terjadi digunakan untuk merumuskan Jukter yang baru setelah Jukter yang lama habis masa berlakunya.

7.Kegunaan Jukter

a.Sebagai pedoman bagi para Perwira/Pejabat, petugas lain yang karena tugasnya memerlukan pengetahuan tentang keadaan daerah/ wilayah/ masyarakat setempat.

b.Merupakan sumber untuk penyusunan Analisa Daerah Operasi (ADO).

c.Merupakan bahan dasar dalam merumuskan analisa potensi wilayah (Anpotwil) dan Analisa potensi pertahanan (Anpothan).

8.Tujuan Jukter.

a.Bagi Kodim yang bersangkutan digunakan sebagai dasar/pedoman dalam menyusun Analisa Daerah Operasi (ADO) dan bahan dasar dalam merumuskan Analisa Potensi Wilayah (Anpotwil) maupun Analisa Potensi Pertahanan (Anpothan) dari produk Sisrendal Binter Kodim setempat.

b.Bagi Satuan TNI atau anggota TNI lainnya yang bertugas di daerah Kodim bersangkutan, Jukter yang telah diolah menjadi Analisa Daerah Operasi (ADO) digunakan sebagai masukan dalam menyusun rencana kegiatan/operasi satuan TNI di daerah tersebut.

9.Bentuk Format Petunjuk Teritorial.

a. Bagian Kepala.

1)Klasifikasi ( RAHASIA ).

2)Kopstuk. Sesuai Kodim yang bersangkutan.

3)Judul Produk / Naskah. PETUNJUK TERITORIAL

KODIM.... KOREM ..

TAHUN .. S/D ..

4)Penunjukan :

Peta

:...................Kedar

:...................

Tahun

:...................

Lembaran No.:...................

b.Bagian Inti.

1)Pasal 1. Keadaan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Buatan.

a)Sub Pasal a. Letak daerah.

b)Sub Pasal b.Luas daerah.

c)Sub Pasal c.Iklim dan cuaca.

d)Sub Pasal d.Keadaan medan.

2)Pasal 2. Keadaan Sumber Daya Manusia

a)Sub Pasal a. Jumlah penduduk.

b)Sub Pasal b.Komposisi penduduk.

c)Sub Pasal c.Perubahan penduduk.

d)Sub Pasal d.Penduduk yang berkualifikasi khusus.

e)Sub Pasal e. Bidang Idiologi.

f)Sub Pasal f.Bidang Politik.

3).Pasal 3. Keadaan Sarana Prasarana.

a)Sub Pasal c.Bidang Ekonomi.

b)Sub Pasal d.Bidang Sosial Budaya.

c)Sub Pasal e.Bidang Pertahanan.

4)Pasal 4 Lain-lain.

5)Pasal 5 Penutup.

c.Bagian Penutup.

1)Tempat tanggal, bulan dan tahun pembuatan

2)Jabatan

3)Tanda tangan

4)Nama, Pangkat, Korps dan Nrp

5)Lampiran

6)Klasifikasi

Dibuat di: ........

Pada tanggal: ....

KOMANDAN KOMANDO DISTRIK MILITER

TTD

NAMA

Lampiran : PANGKAT, CORPS, NRP..

- Sebelas Peta Teritorial.

10.Penjelasan tentang Pengisian Format Jukter.a.Bagian Kepala.1)Klasifikasi.Ditulis sesuai Klasifikasi Naskah (RAHASIA)

2)Kopstuk.Ditulis Kopstuk Kodim yang bersangkutan.

Contoh :

KOMANDO DAERAH MILITER I/BB

KOMANDO DISTRIK MILITER-0201/BS

3)Judul Produk Naskah.Ditulis judul produk/naskah yang dibuat.

Contoh :

PETUNJUK TERITORIAL

KODIM .. KOREM..

TAHUN S.D

4)Penunjukkan. Ditulis sesuai penunjukkan yang ada (Peta, Kedar, Tahun dan Lembar No.)

Contoh :PENUNJUKKAN:Peta

:

Kedar

:

Tahun

:

Lembaran No.:

b.Pengisian Pasal 1 Keadaan SDA/SDB.

1)Sub Pasal a.Letak daerah.

a)Batas daerah. Uraian penjelasan umum tentang batas daerah (batas-batas daerah yang bersifat alami seperti Gunung, Sungai, Laut, Dataran rendah/tinggi).b)Batas administrasi (batas-batas Pemerintahan)

(1)Sebelah Utara

: Kec. /Kab

(2)Sebelah Timur

: Kec /Kab .

2).Sub Pasal b. Luas daerah.Uraikan penjelasan umum tentang luas daerah secara keseluruhan maupun luas masing-masing daerah Kecamatan yang berada di wilayah Kodim.

a)Luas seluruh Daerah .. Km2

b)Luas tiap Kecamatan Km2

c)Luas tiap jenis lingkungan / daerah tertentu yang mempunyai arti pembinaan.

3)Sub Pasal c. Iklim dan cuaca.

a)Iklim.Uraikan penjelasan tentang iklim meliputi musim, curah hujan dan masa pancaroba (transisi) yang terjadi rutin dalam setiap tahun.

b)Cuaca.Uraikan penjelasan tentang awan, arah angin, suhu udara, kelembaban yang relatif terjadi rutin dalam setiap tahun maupun setiap saat.

Contoh : Keadaan awan di daerah pegunungan pada umumnya berawan tebal, di daerah dataran rendah pada umumnya berawan tipis.

4)Sub pasal d. Keadaan Medan.

a)Permukaan bumi. Uraikan penjelasan tentang kultur permukaan bumi menyangkut letaknya, sifat, kualitas, luas dan benda-benda yang ada.

Contoh. Disebelah barat dan timur terdapat pegunungan yang berbatu-batu dan ditumbuhi kayu jati.

b)Sungai. Uraikan penjelasan tentang jumlah, jenis, panjangnya, debit air dan sifat-sifat lainnya yang melekat pada sungai yang ada.

Contoh :

(1)Sungai yang terdapat di wilayah Kab. Deli Serdang adalah :

- Sungai ular, sepanjang M (melintasi desa ..dan desa )

(2)Danau. Sebutkan bila terdapat danau.

c)Dan selanjutnya seperti hutan, sawah jaringan, jalan, keadaan tanah yang mungkin ada (penjelasan sama dengan keadaan medan di atas).

c.Pengisian pasal 2. Keadaan SDM.

1).Sub Pasal a. Jumlah penduduk.Uraikan penjelasan tentang jumlah penduduk yang ada diwilayah tersebut (menurut jenis kelamin)

contoh :

a)Laki-laki: .. orang.

b)Perempuan: .. orang.

2)Sub Pasal b. Komposisi penduduk. Uraikan penjelasan tentang perbandingan jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, komposisi umur, keturunan, pendidikan, pekerjaan dan sebagainya yang dinyatakan dalam satuan orang.

3)Sub Pasal c. Bidang Idiologi. Uraikan tentang berapa kira-kira penduduk yang dapat dinyatakan mantap dalam menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, kerawanan Idiologi lain yang pernah ada / berkembang.

Contoh : Masyarakat telah menerima pancasila sebagai falsafah dan pandangan hidup bangsa.

4)Sub Pasal d. Bidang Politik.

a)Uraikan penjelesan tentang organisasi politik yang sudah ada maupun yang sedang berkembang, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

b)Uraikan penjelasan tentang bagaimana dinamika kehidupan politik masyarakat menyangkut kesadaran politik, pengaruh yang timbul dan pendaya gunaannya untuk kepentingan Pertahanan.

Contoh :Dalam membina kehidupan Politik, Parpol serta Ormas ikut serta berperan secara aktif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mensukseskan pembangunan.

d.Pengisian pasal 3. Keadaan Sarana prasarana.

1)Sub Pasal a. Bidang ekonomi.Uraikan secara rinci penjelasan tentang hasil produksi daerah, jenis perekonomian rakyat, koperasi, sumber perekonomian sampai sarana perhubungan dan komunikasi yang ada.

Contoh :Tingkat kemampuan masyarakat dalam bidang produksi dan jasa cukup baik, hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya industri kerajinan rakyat.

2)Sub Pasal b. Bidang sosial Budaya. Uraikan secara umum sektor pendidikan, kesehatan, budaya dan kesenian, bahasa, adat istiadat maupun agama dan kepercayaan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Contoh :Secara umum tingkat pendidikan masyarakat menunjukkan kondisi yang makin membaik.

3)Sub Pasal c. Bidang Pertahanan. Uraikan satuan TNI baik yang termasuk dalam Organik Kowil maupun Non Organik Kowil di wilayah setempat.

Contoh : Yonif 121 / MK

e.Pengisian Pasal 4. Lain-lain. Informasikan semua data yang berpengaruh terhadap pelaksanaan fungsi seperti tempat / fasilitas umum, obyek, organisasi masyarakat dan sebagainya.

f.Pengisian Pasal 5. Penutup.

1)Petunjuk Teritorial ini dibuat dengan menggunakan data terakhir sampai dengan tahun

2)Semua kekurangan dan perubahan yang berlaku, dibuat dalam suatu ikhtisar tersendiri dan dilampirkan dalam buku ini.

Dibuat di:

Pada tanggal:

KOMANDAN KOMANDO DISTRIK MILITER

TTD

NAMA

Lampiran : PANGKAT, CORPS, NRP..

- Sebelas Peta Teritorial.

11.Anpotwila.Pengertian.

1)Analisa potensi wilayah merupakan produk dasar Kodim yaitu proses analisa terhadap Potensi Wilayah (Geografi, Demografi dan Kondisi Sosial) yang dimiliki oleh Dati II (Rah binaan Kodim), untuk ditingkatkan menjadi kemampuan melalui pendekatan kesejahteraan dengan memperhatikan petunjuk dan kepentingan yang terkandung dalam rencana Kodam/Korem (RUTR Wilhan) serta melihat secara realistis kondisi daerah.

2)Koter (Kodim) dalam upaya mewujudkan Rak juang, agar berhasil secara optimal, salah satu tahap kegiatannya adalah kegiatan perencanaan dan pengendalian (Sisrendal) yang terkoordinasi dan terintegrasi (terpadu), antara Aparat Koter dan Pemda serta dinas/jawatan setempat.

3)Perencanaan dan pengendalian Binter merupakan kegiatan perencanaan Binter, agar dapat dibuat secara baik dan teratur serta terkoordinasi dan terintegrasi (terpadu) agar dapat dilaksanakan secara berhasil guna.

b.Kedudukan Anpotwil.

1)Analisa Potensi wilayah merupakan proses lanjutan terhadap Petunjuk Teritorial yang telah disusun oleh Kodim yang bersangkutan.

2)Anpotwil sebagai satu bahan dasar dalam membuat merumuskan konsep Renbinter.

3)Anpotwil pada setiap lima tahun diadakan peninjauan dan penyesuaian sesuai perkembangan kondisi daerah dengan mencatat setiap perubahan yang terjadi dalam bentuk ikhtisar yang selalu disertakan pada naskah Anpotwil. Adapun sumber/referensi yang digunakan dalam penyusunan Anpotwil seperti Jukcan reninter Korem/Kodam, RUTR Pemda TK . II dan sebagainya.

12.Format Anpotwil

a.Bagian kepala

Kopstuk

ANALISA POTENSI WILAYAH

KABUPATEN/DAERAH TK. II .

TAHUN ../

b.Bagian inti.

BAB I

PENDAHULUAN

1.Umum.

2.maksud dan Tujuan.

3.Ruang Lingkup dan Tata Urut.

4.Dasar.

BAB II

POTENSI GEOGRAFI

5.Umum.

6.Klasifikasi wilayah.

a.Obyek vital.

b.Jalan pendekat utama.

c.Sumber daya alam

d.Daerah pangkal perlawanan.

7.Kompartementasi daerah.

8.Persiapan daerah.

BAB III

POTENSI DEMOGRAFI

9.Umum.

10.Kekuatan dan kerawanan.

11.Pengorganisasian.h.

a.Komponen dasar.

b.Komponen utama.

c.Komponen khusus.

BAB IV

POTENSI KONDISI SOSIAL

15.Umum

16.Potensi dibidang Ideologi.

17.Potensi dibidang Politik.

18.Potensi dibidang Ekonomi.

19.Potensi dibidang Sosial Budaya.

20.Potensi dibidang Hankam.

BAB V

ANALISA

21.Bidang Geografi.aerah.

22.Bidang Demografi.

23.Bidang Kondisi Sosial.

BAB VI

KESIMPULAN

24.Pembinaan Potensi Gegrafi.

25.Pembinaan Potensi Hankam.

26.Pembinaan Kondisi Sosial.

c.Bagian Penutup.

Dibuat di : .

Pada tanggal : .

KOMANDAN KOMANDO DISTRIK MILITER

.

.NRP

13.Penjelasan Cara Pengisian Format a.Bagian Kepala:

1)Penentuan Klasifikasi Naskah. (RAHASIA)

2)Penulisan Kopstuk. Kopstuk Kodim yang bersangkutan.

Contoh :

KOMANDO RESORT MILITER- 022/PT

KOMANDO DISTRIK MILITER- 0104/DS

3)Penulisan Judul Produk. ANALISA POTENSI WILAYAH.

Contoh :

ANALISA POTENSI WILAYAH

DAERAH KABUPATEN/KOTA ..

TAHUN 2004 2008

b.Pengisian BAB I PENDAHULUAN.

1)Pasal 1. Umum. Uraikan secara umum penjelasan tentang kedudukan Kodim, Latar belakang pembuatan produk ini dikaitkan dengan produk lain dan sebagainya yang mengantarkan pemikiran ke dalam penuangan produk yang akan dibuat.

2)Pasal 2. Maksud dan Tujuan. Rumuskan penjelasan tentang maksud dan tujuan pembuatan produk ini dikaitkan dengan konsep Renbinter yang akan dibuat maupun kesinambungan dalam penyelenggaraannya.

3)Pasal 3.Ruang Lingkup dan Tata urut.Uraikan tentang batasan dari produk yang dibuat sesuai lingkup yang sudah baku yaitu meliputi :

a)Pendahuluan.

b)Potensi Sumber Daya Alam dan Buatan.

c)Potensi Sumber Daya Manusia.

d)Potensi Sarana Prasarana.

e)Analisa.

f)Kesimpulan

g)Penutup.

4)Pasal 4. Dasar.Sebutkan hal-hal yang mejadi landasan/referensi dalam penyusunan produk tersebut.

Contoh :

a)Jukcan Renbinter Korem.

b)RUTR Wilhan Kodim.

c)Petunjuk Teritorial Kodim.

c.Pengisian BAB II POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN BUATAN.

1)Pasal 5. Umum.

a)Uraikan gambaran atau keterangan umum daerah yang bersangkutan secara Geografis, antara lain :

(1)Luas, sifat Topografi/permukaan medan perbandingan antara daerah yang dihuni/tidak dihuni/diolah.

(2)Typologi wilayah atau jenis klasifikasi yang berlaku atas daerah ini.

b)Uraikan kedudukan dan peran daerah ini terhadap daerah pada umumnya maupun terhadap daerah-daerah tetangga.

c)Uraikan keadaan dan permasalahan kondisi SDA/SDB daerah Kodim termasuk kemungkinan pengembangan maupun pembatasannya ditinjau dari kepentingan Pembinaan Teritorial.

2)Pasal 6.Kalsifikasi Wilayah.

a)Sub pasal a. Obyek Vital.

(1)Uraikan obyek-obyek vital yang terdapat di daerah sendiri maupun yang terdapat di daerah tetangga yang dapat menjadi sasaran bagi musuh.

Contoh :

-Instalasi Listrik.

-Depot Pertamina.

-Dsb.

(2)Uraikan pengaruh obyek-obyek vital tersebut terhadap ketahanan kewilayahan pada umumnya dan terhadap operasi-operasi pertahanan pada khususnya.

Contoh :

Obyek Vital PT Inalum sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan ketahanan masyarakat.

(3)Upaya pengamanan obyek vital tersebut terhadap kemungkinan ancaman/sabotase musuh.

Contoh :

Upaya pengamanan obyek vital di lingkungan Kodim 0204/DS sangat baik yaitu antara Aparat Kepolisian, TNI dan Aparat Pemerintahan serta Instansi-instansi terkait secara terus menerus melaksanakan koordinasi.

b)Sub Pasal b. Jalan Pendekat Utama.

(1)Uraikan jalan-jalan pendekat utama yang terdapat dalam daerah serta nilai strategis dari jalur-jalur tersebut ditinjau dari kepentingan ekonomi maupun militer.

Contoh :

Jalan yang menghubungkan antara Dolok Masihul-Galang merupakan jalan klas II, sepanjang 63 Km dan melintasi sungai ular.

(2)Uraikan keadaan, sifat dan kemampuan jalan dihadapkan kepada pengaruh cuaca dan musim.

Contoh :

Pada umumnya jalan sepanjang Medan-Sibolangit tersebut relatif kecil, berbelok-belok dengan tebing dan jurang-jurang yang cukup terjal dan apabila musim hujan sering terjadi longsor sehingga mengakibatkan hubungan transportasi lewat darat sering terputus.

(3)Uraikan kemampuan jalan dan upaya pengembangannya demi kepentinan operasi-operasi militer bila sewaktu-waku diperlukan.

Contoh : Jalan tersebut dapat dilalui kendaraan beroda empat, roda enam dan roda dua yang mempunyai daya angkut maksimal 4 (empat) Ton s.d. 6 (enam) Ton, sehingga agak mengalami kesulitan bila dikembangkan untuk kepentingan Operasi Militer karena tidak adanya jalan alternatif lain dan jalan satu-satunya hanya melalui udara.

c)Sub Pasal c. Sumber Daya Alam.

(1)Uraikan Sumber Daya Alam, yang terdapat dalam daerah dan prospek pengembangannya :

(2)Uraikan tingkat kemampuan swadaya daerah dengan adanya sumber-sumber itu dan kemungkinannya untuk didayagunakan sebagai Rahkalwan (yang mengandung kemampuan logistik wilayah ).

(3)Uraikan sumber-sumber apa saja ditinjau dari Pembinaan Teritorial memerlukan prioritas pengelolaannya, serta kaitannya dengan sumber yang terdapat atau harus diperoleh dari daerah lain.

Contoh : Karet, kelapa sawit, minyak bumi, hasil tambang dst.

d)Sub Pasal d. Daerah Pangkal Perlawanan.

(1)Uraikan daerah-daerah yang dipersiapkan Kodim sebagai daerah pangkal perlawanan, dimana tingkat kemampuan serta perannya sangat diharapkan dapat mendukung perlawanan.

Contoh : Daerah pangkal perlawanan yang dipersiapkan berada di daerah Kotarik dengan KV. 25-19 atau GT25 s/d 27 - GD. 20 s/d 22.

(2)Hal-hal apa saja yang memerlukan perhatian khusus bagi perwujudan dan pendayagunaan daerah-daerah tersebut sebagai daerah Pangkal Perlawanan tersebut.

Contoh :

Perlunya pembinaan terhadap masyarakat dengan memberikan penyuluhan tentang pentingnya kewajiban Bela Negara agar masyarakat sadar akan Bela Negara dan meningkatnya rasa persatuan.

3)Pasal 7. Kompartementasi Daerah.

a)Uraikan apabila diperlukan kompartementasi daerah untuk menunjang kelancaran operasi-operasi militer, uraikan kemungkinan kompartementasi yang sebaiknya. Uraikan apa yang menjadi dasar bagi kompartementasi tersebut.

b)Uraikan tentang klasifikasi dari masing-masing kompartementasi daerah di tinjau dari kepentingan operasi-operasi pertahanan.

4)Pasal 8. Persiapan Daerah.

a)Uraikan hal-hal apa saja yang memerlukan pengelolaan secara khusus yang memungkinkan daerah berdaya guna bagi Opshan.

b)Sampai seberapa jauh kepentingan persiapan daerah secara Geografi yang dapat ditampung dalam program pembangunan daerah.

Contoh :

(1)Daerah . Memungkinkan berdaya guna untuk operasi pertahanan perlu diperhatikan :

(a)Pelaksanaan latihan satuan.

(b)Berikan penataran terhadap anggota sesuai jabatan.

(c)Dan lain-lain.

(2)Daerah Memungkinkan berdaya guna untuk peningkatan daerah.

(a)Membantu pemerintah dalam menanggulangi bencana alam.

(b)Mendorong usaha peningkatan kualitas jalan.

(c)Mendorong usaha peningkatan kualitas irigasi.

d.Pengisian BAB III POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA.

1)Pasal 9. Umum.

a)Uraikan tentang keadaan umum kependudukan dalam daerah, antara lain :

(1)Jumlah penduduk, jumlah angkatan kerja, penyebaran penduduk, suku bangsa, pekerjaan dan lain sebagainya............................................................

Contoh :

Jumlah penduduk

-laki-laki 5000 orang

-Perempuan 7000 orang.

(2)Profesi/tingkat keahlian penduduk pada umumnya dibandingkan dengan daerah-daerah sekitarnya.

Contoh : TNI, Polri, Pegawai Negeri Sipil dan sebagainya.

b)Jelaskan profesi/keahlian penduduk pada umumnya di daerah tersebut dibanding dengan daerah sekitarnya.

2)Pasal 10. Kekuatan dan Kerawanan.

a)Uraikan tentang sifat-sifat apa saja yang cenderung memerlukan ciri kekuatan (mental ataupun fisik) dari penduduk, kebiasaan, adat istiadat dan sebagainya.

b)Hal-hal/sifat-sifat apa saja yang cenderung merupakan kerawanan, dihadapkan kepada ancaman atau pengaruh musuh.

Contoh :

-Penyebaran penduduk yang tidak merata.

-Sering menggunakan minuman keras.

3)Pasal 11.Pengorganisasian.

a)Sub Pasal a. Komponen Utama.

a)Uraikan tentang kemungkinan pengorganisasian dan penyebaran satuan-satuan TNI.

b)Cara atau tahap-tahap pembentukannya serta pendayagunaannya.

b)Sub Pasal b. Komponen Cadangan. Uraikan berapa besar Komponen cadangan yang berada di daerah seperi Purnawirawan TNI.

c)Sub pasal c. Komponen Pendukung. Uraikan tentang komponen pendukung yang terdapat di daerah, seperti SDA, SDB, SDM dan SARPRAS.

4)Pasal 12. Potensi di bidang Idiologi.

a)Uraikan tentang pandangan masyarakat terhadap Idiologi Pancasila sebagai Dasar Negara dan Falsafah hidup bangsa.

Contoh :

Idiologi Pancasila sebagai Falsafah bangsa dan negara Indonesia diterima baik oleh masyarakat kabupaten Antasena.

b)Uraikan tentang Idiologi lain yang mungkin berkembang dalam daerah daerah, aliran atau ajaran-ajaran tertentu.

Contoh:

Idiologi lain yang mungkin berkembang di wilayah kabupaten Antasena sejauh ini tidak ada (bila ada sebutkan).

5)Pasal 13. Potensi di bidang Politik.

a)Uraikan tentang tingkat kesadaran politik/kesadaran berbangsa dan bernegara atau ajaran-ajaran tertentu.

Contoh :Kesadaran berpolitik (kesadaran berbangsa dan bernegara) mesyarakat di desa Beringin kecamatan Beringin secara umum cukup baik.

b)Uraikan tentang keputusan/kebijaksanaan Pemerintah dalam memperoleh tanggapan masyarakatnya, cara menyatakan pendapat apabila hal-hal yang dinilai merugikan kepentingan kelompok/perorangan.

Contoh :

Kebijaksanaan Pemerintah dalam program pembangunan di bidang Keluarga Berencana didukung masyarakat Kecamatan Galang.

c)Uraikan peranan Parpol/Ormas dalam membina kesadaran kehidupan berpolitik masyarakat.

Contoh :

Peranan Parpol dalam masyarakat cukup baik.

e.Pengisian BAB IV POTENSI SARANA PRASARANA.

1)Pasal 14 Umum.

a)Uraikan tentang gambaran Kondisi Sarana prasarana secara umum dan hal-hal yang dinilai menonjol baik kekuatan maupun kerawanannya.

b)Uraikan tentang tingkat pengaruh terhadap Kondisi sarana prasarana dari atau kepada daerah-daerah lain sejauh menyangkut dinamika sosial ekonomi, Budaya dan Pertahanan Keamanan Masyarakat.

2)Pasal 15. Potensi dibidang Ekonomi.

a)Uraikan penjelasan tentang tingkat kemampuan masyarakat dalam bidang produksi dan jasa, dalam kaitannya dengan Swadaya masyarakat antara lain :

(1)Dalam bidang produksi pangan (jenis, jumlah dan sebagainya)

(2)Dalam bidang produksi sandang (jenis, jumlah dan sebagainya).

(3)Dalam bidang industri (jenis, jumlah dan sebagainya).

(4)Dalam bidang jasa, perkoperasian, perkreditan.

b)Dalam kaitannya penyiapan komponen pendukung.

(1)Uraikan berapa besar potensi yang ada dalam daerah di bidang SDA, SDB, Spras Nasional dan kemungkinan pengorganisasiannya untuk menjadi pendukung Sishanta/logistik wilayah.

(2)Uraiakan kemungkinan pengalihannya dari sistem ekonomi biasa menjadi sistem ekonomi perang/ darurat untuk daerah yang bersangkutan.

Contoh :

Dari sistem ekonomi yang ada yang berbasis kerakyatan untuk pengalihan ekonomi perang/darurat ini sangat dimungkinkan dan mudah dilaksanakan.

3)Pasal 16. Potensi di bidang Sosial Budaya.

a)Uraikan tentang tingkat pendidikan rata-rata penduduk di daerah, tingkat kesehatan masyarakat, kesenian dan olah raga yang menonjol.

Contoh:

Tingkat kecerdasan masyarakat pada umumnya masih rendah, hal ini dapat dilihat dengan sedikitnya jumlah sarana pendidikan yang ada di daerah tersebut dan pada umumnya masyarakat pemuda masih menekuni kaidah-kaidah agama (santri-santri).

b)Uraikan tingkat adaptasi masyarakat terhadap pengaruh kebudayaan dari luar (baik positif maupun negatif).

Contoh :

Tingkat adaptasi masyarakat terhadap kebudayaan luar tidak terlalu nampak berpengaruh walaupun ada pergeseran nilai-nilai budaya.

4)Pasal 17. Potensi di bidang Pertahanan.

a)Uraikan tentang pengorganisasian Hansip dan Wanra serta upaya pembinaan dan pendayagunaannya. Hambatan apakah yang cenderung menonjol dan upaya yang dilakukan dalam pembinaan dan pendayagunaan mereka.

b)Uraikan sejauh mana penyelenggaraan latihan, pembinaan kesiapan dan upaya penyempurnaan tata laksana pembinaannya.

f.Pengisiaan BAB V ANALISA.

1)Pasal 18. Bidang Sumber Daya Alam dan Buatan.

a)Lakukan penganalisaan mengenai potensi SDA/SDB dengan pendekatan yang bertitik berat kesejahteraan dihadapkan kepada Gatra yang lainnya dari aspek Asta Gatra, Rencana Pertahanan (Wilhan) Kodim, Jukcan Renbinter Kodim/Korem, RUTR daerah Kab/Kota dan Rancangan Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota, laporan berkala Teritorial dari Koramil-koramil jajaran Kodim dan evaluasi hasil Binter tahun lalu.

b)Proses analisa ini dilakukan untuk mendapatkan sasaran-sasaran Binter yang bertitik berat merubah potensi wilayah menjadi kemampuan Kewilayahan, ditinjau dari aspek SDA / SDB dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembinaannya.

c)Sasaran-sasaran Binter tersebut mencerminkan rangkaian Sasaran Binter.

d)Proses analisa mengandung unsur Apa, Dimana dan Mengapa.

Contoh :

(1)Pembuatan terasering (penahan erosi) dan penghijauan di lahan kritis seluas 800 Ha di Desa .. Koramil sangat didukung masyarakat dalam rangka menghindari adanya erosi dan bahaya kebanjiran.

(2)Perbaikan jalan besar dan parit di Kel Kec. Lubuk Pakam sepanjang 2 Km, hal ini akan memperlancar arus transportasi antara Kec. Pantai Labu dangan Kec. Lubuk Pakam.

2)Pasal 19. Bidang Sumber Daya Manusia.

a)Lakukan proses penganalisaan mengenai potensi SDM (Kependudukan, Ideologi dan Politik dengan pendekatan yang bertitik berat kesejahteraan dihadapkan kepada Gatra lainnya dan Aspek Astra Gatra, RUTR Wilhan Kodim, Jukcan Renbinter, Rencana Pembangunan daerah Kabupaten/Kota, laporan teritorial Koramil-koramil jajaran Kodim, serta evaluasi hasil Binter tahun lalu.

b)Proses analisa ini dilakukan untuk mendapatkan sasaran-sasaran Binter yang bertitik berat dalam merubah potensi SDM menjadi kemampuan SDM ditinjau dari aspek SDM dan hal-hal yang perlu diperhatikan.

c)Sasaran-sasaran Binter tersebut mencerminkan rangkaian sasaran Binter.

d)Proses analisa mengandung unsur Apa, Dimana dan Mengapa.

Contoh:

(1)Mendirikan bengkel Sepeda Motor percontohan di desa Koramil dalam rangka mengurangi pengangguran.

(2)Penyuluhan industri rumah tangga tentang cara pembuatan keramik di desa .. Koramil dalam rangka meningkatkan penghasilan.

3)Pasal 20. Bidang Sarana Prasarana.

a)Lakukan penganalisaan mengenai potensi Sarana prasarana masing-masing Gatra (Eksosbudhan) dengan pendekatan yang bertitik berat kesejahteraan dihadapkan kepada Gatra lainnya, RUTR Wilhan Kodim, Jukcan Renbinter Kodam/Korem, RTRW Pemda Kabupaten/Kota dan rancangan pembangunan daerah Kabupaten/Kota, laporan teritorial Koramil jajaran Kodim serta evaluasi hasil Binter.

b)Proses analisa ini dilakukan untuk mendapatkan sasaran Binter yang bertitik berat merubah potensi Sarpras menjadi kemampuan aspek Eksosbudhan dan hal-hal yang perlu diperhatikan.

c)Sasaran-sasaran pembinaan Teritorial tersebut mencerminkan rangkaian sasaran Binter.

d)Proses analisa mengandung unsur Apa, Dimana dan Mengapa.

Contoh :

Dalam rangka membantu peningkatan perekonomian dan hasil produksi pertanian maka perlu :

(1)Pengadaan KUD baru Desa .Koramil.

(2)Perbaikan saluran irigasi sepanjang 500 M di desa Koramil

(3)Penyuluhan tentang manfaat Koperasi dan seterusnya.

g.Pengisian BAB VI KESIMPULAN.

1)Pasal 21. Pembinaan Potensi Sumber Daya Alam dan Buatan. Tuliskan intisari kesimpulan-kesimpulan kecil dari proses analisa bidang Sumber Daya Alam dan Buatan yang mengandung unsur (Apa dan Dimana).

Contoh :

a)Pembuatan terasering (penahan erosi) dan penghijauan seluas 800 Ha di desa Koramil

b)Perbaikan jalan desa dan parit sepanjang 2 Km di Kelurahan . Koramil.

c)Penyuluhan tentang pelestraian hutan di desa.. Koramil .

d)Dan seterusnya.

2)Pasal 22.Pembinaan potensi Sumber Daya Manusia. Tuliskan intisari kesimpulan-kesimpulan kecil dari proses analisa bidang Sumber Daya Manusia yang mengandung unsur (Apa dan Dimana).

Contoh :

a)Mendirikan bengkel sepeda motor percontohan di desa Koramil.

b)Penyuluhan tentang industri rumah tangga di Koramil

3)Pasal 23.Pembinaan Potensi Sarana Prasarana. Tuliskan intisari kesimpulan-kesimpulan kecil dari proses analisa bidang Sarana Prasarana yang mengandung unsur (Apa dan Dimana).

Contoh :

a)Pengadaan KUD baru di desa . Koramil

b)Perbaikan saluran irigasi sepanjang 1,750 Km di desa Koramil

c)Penyuluhan cara pengawetan ikan di wilayah Koramil

d)Penyuluhan masalah pemilu di Koramil .. dan Koramil

Dibuat di:

Pada tanggal:

KOMANDAN KOMANDO DISTRIK MILITER

TTD

....N A M A...

PANGKAT, CORPS, NRP ..

14. Evaluasi

a.Jelaskan Pengertian dari Jukter !

b.Bagaimana Kedudukan Anpotwil dalam Sisrendal Binter tingkat Kodim. Jelaskan !

c.Dalam Pembuatan Anpotwil harus mengacu kepada ketentuan format yang sudah baku sesuai dengan ketentuan yang ada , Jelaskan format Anpotwil pada Bagian inti !

d.Pembuatan Jukter adalah tanggung jawab Kodim. Jelaskan tanggung jawab penyusunan Jukter !

e.Bab Analisa dalam Produk Anpotwil merupakan salah satu Bab yang sangat dominan. Jelaskan proses analisa pada tiap-tiap bidang !

f.Kegunaan Jukter salah satuanya adalah sebagai dasar dalam merumuskan Anpotwil dan Anpothan. Sebutkan dan jelaskan kegunaan Jukter yang lainnya !

g.Kedudukan Jukter adalah produk paling awal dalam Sisrendal Binter tingkat Kodim. Sebutkan/jelaskan kedudukan Jukter yang lainnya !

h.Jukter dibuat di tingkat Kodim sebagai produk dasar, Jelaskan tujuan Jukter !

BAB IIIANPOTHAN, RENBINTER DAN TELBINTER15.Umum.

a.Pembinaan Teritorial (Binter) adalah merupakan Salah satu tugas yang harus dilaksanakan dalam rangka mendukung pencapaian tugas pokok TNI AD. Hakekat yang terkandung dalam penyelenggaraan Binter adalah mewujudkan kemanungggalan TNI dengan Rakyat, untuk didayagunakan bagi kepentingan pertahanan negara matra darat. Penyelenggaraan Pembinaan teritorial (Binter) dilaksanakan secara sektoral maupun lintas sektoral antara TNI bersama-sama aparat pemerintah, instansi terkait dan masyarakat. Semua aspek yang ada pada wilayah baik Sumber Daya Alam, Sumber Daya Buatan, Sumber Daya Manusia maupun Sarana Prasarana, harus disinergiskan agar dapat diwujudkan kemampuan dan kekuatan kewilayahan sehingga mampu menciptakan ketahanan wilayah untuk didayagunakan dalam penerapan Sistem Pertahanan Semesta.

b.Komando Kewilayahan khususnya Kodim selaku penyelenggara fungsi Binter dapat membuat dan menyusun produk-produk perencanaan dan pengendalian Binter baik yang bersifat jangka sedang maupun jangka pendek yang dilaksanakan secara terencana, terpadu, sistematis dan terarah untuk mencapai sasaran Binter, sehingga penyelenggaraan Binter dapat dilaksanakan secara terus menerus dan berlanjut. Dalam sistem perencanaan dan pengendalian Binter, merupakan salah satu produk dasar yang bersifat jangka sedang adalah Anpothan, yang merupakan proses analisa terhadap potensi wilayah untuk meningkatkan kemampuan kewilayahan menjadi kekuatan bagi Sistem Pertahanan Negara dihadapkan kepada berbagai jenis operasi pertahanan yang dapat terjadi disuatu daerah.

c.Agar pelaksanaan kegiatan penyusunan produk Anpothan dapat dibuat secara baik, teratur, terkoordinasi dan terintegrasi serta terpadu, sehingga dapat dilaksanakan secara berdaya guna, maka perlu adanya pedoman berupa Buku Naskah Departemen tentang Analisa Potensi Pertahanan dalam rangka proses belajar mengajar di Lembaga pendidikan.

16.Analisa Potensi Pertahanan. Analisa Potensi Pertahanan merupakan suatu proses kegiatan dalam Sistem Perencanaan dan Pengendalian Binter yang dibuat secara baik, teratur, terkoordinasi dan terpadu antara Aparat Kowil dengan Pemerintah daerah dan Instansi terkait, untuk mewujudkan Kekuatan Kewilayahan bagi kepentingan Pertahanan Negara aspek darat. Agar Proses Analisa Potensi Pertahanan dapat dibuat secara baik dan mencapai hasil yang optimal maka perlu diatur Ketentuan-ketentuan Umum yang meliputi Kedudukan, Landasan/Referensi, Tujuan, sehingga terwujud kesamaan persepsi dan pola tindak dalam pelaksanaannya di lapangan.

17.Kedudukan Anpothan.

a.Analisa Potensi Pertahanan merupakan proses lanjutan dari Petunjuk Teritorial dan Anpotwil yang telah disusun oleh Kodim yang bersangkutan.

b.Analisa Potensi Pertahanan sebagai salah satu bahan dasar dalam membuat / merumuskan konsep Renbinter.

c.Analisa potensi pertahanan pada setiap 5 tahun diadakan peninjauan ulang dan penyusunan kembali sesuai perkembangan kondisi daerah dengan mencatat setiap perubahan yang terjadi dalam bentuk ikhtisar kejadian yang selalu disertakan pada setiap naskah Anpothan.

18.

Landasan/Referensi. Adapun landasan / referensi yang digunakan dalam penyusunan Anpothan antara lain:

a.Jukcan, Renbinter Korem / Kodam.

b.Kebijaksanaan Komando atas.

c.RUTR (Wilhan) Kodim.

d.RTRW Pemda Kabupaten / Kota.

e.Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten / Kota.

f.Evaluasi hasil Binter tahun lalu.

g.Petunjuk Teritorial Kodim.

h.Laporan teritorial Koramil jajaran Kodim yang bersangkutan.

i.Analisa potensi wilayah yang telah disusun.

19.Tujuan Anpothan. Agar dapat diperoleh kesinambungan dalam penyelenggaraan upaya Pembinaan Teritorial dan sekaligus harus diserasikan dengan perkembangan keadaan dan lingkungan serta pembangunan daerah, sehingga dapat terarah pada upaya perwujudan kemanpuan dan Kekuatan kewilayahan yang sinergis.

20.Bentuk Format Analisa Potensi Pertahanan.a.Bagian Kepala.

1)Klasifikasi (RAHASIA).

2)Kopstuk. Sesuai Kodim yang bersangkutan.

3)Judul Produk / Naskah.

Contoh :

ANALISA POTENSI PERTAHANAN

DAERAH KABUPATEN/KOTA

TAHUN 2005-2009

b.Bagian Inti

1)BAB I PENDAHULUAN.

a)Pasal 1. Umum.

b)Pasal 2. Maksud dan Tujuan.

c)Pasal 3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

d)Pasal 4. Dasar / Landasan.

2)BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH.

a)Pasal 5. Letak dan Kondisi Sumber Daya Alam dan Buatan.

b)Pasal 6. Keadaan dan Kemampuan penduduk.

c)Pasal 7. Kondisi Sarana Prasarana.

3)BAB III KEMUNGKINAN DUKUNGAN TERHADAP POLA OPSHAN

a)Pasal 8. Peluang bagi Operasi Musuh.

b)Pasal 9. Kemungkinan Operasi-operasi Pihak sendiri.

c)Pasal 10. Kekuatan yang diperlukan.

d)Pasal 11. Masalah-masalah khusus.

4)BAB IV ANALISA

a)Pasal 12. Bidang Sumber Daya Alam dan Buatan.

b)Pasal 13. Bidang Sumber Daya Manusia.

c)Pasal 14. Bidang Sarana Prasarana.

5)BAB V KESIMPULAN

a)Pasal 15. Peningkatan Kemampuan SDA dan SDB.

b)Pasal 16. Peningkatan Kemampuan SDM.

c)Pasal 17. Peningkatan Kemampuan SARPRAS.

c.Bagian Penutup.

1)Tempat, tanggal, bulan dan tahun pembuatan.

2)Jabatan.

3)Tanda tangan.

4)Nama, Pangkat, Corps dan NRP.

5)Klasifikasi.

21.Penjelasan Pengisian Format Analisa Potensi Pertahanan.a.Bagian Kepala:

a.Penentuan Klasifikasi Naskah (RAHASIA).

b.Penulisan Kopstuk. Kopstuk Kodim yang bersangkutan.

Contoh :

KOMANDO RESORT MILITER-022/PT

KOMANDO DISTRIK MILITER 0204/DS

c.Penulisan Judul Produk.Analisa Potensi Pertahanan.

Contoh :

ANALISA POTENSI PERTAHANAN

DAERAH KABUPATEN / KOTA..

TAHUN 2005 2009b.Pengisian BAB I PENDAHULUAN

1)Pasal 1. Umum. Uraikan secara umum penjelasan tentang kedudukan Kodim, Latar Belakang pembuatan produk ini dikaitkan dengan produk lain dan sebagainya yang mengantarkan pemikiran ke dalam penuangan produk yang akan dibuat.

2)Pasal 2. Maksud dan Tujuan. Rumuskan penjelasan tentang maksud dan tujuan pembuatan produk ini, yang merupakan arah bagi perumusan konsep Renbinter Kodim (5 tahun) yang akan dibuat dan berkesinambungan dalam penyelenggaraannya.

3)Pasal 3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Uraikan tentang batasan dari produk Anpothan yang berkaitan dengan berbagai kemungkinan penyelenggaraan Operasi Pertahanan dan yang perlu ditunjang oleh fungsi Teritorial, yang disusun dengan tata urut sebagai berikut :

a)Pendahuluan.

b)Gambaran umum tentang kondisi daerah.

c)Kemungkinan dukungan terhadap pola Opshan.

d)Analisa.

e)Kesimpulan.

4)Pasal 4. Dasar. Sebutkan hal-hal yang menjadi landasan / sumber dalam penyusunan produk tersebut.

Contoh :

a)Jukcan Renbinter Korem.

b)RUTR Wilhan Kodim

c)Petunjuk Teritorial Kodim.

d)Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten / Kota

c.Pengisian BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

1)Pasal 5. Letak dan Kondisi SDA/SDB .

a)Uraikan tentang letak dan ciri daerah dihadapkan kepada daerah Kabupaten/Kota dan daerah-daerah tetangga.

b)Ciri-ciri yang menonjol ditinjau dari keadaan Topografi, cuaca dan pengaruhnya terhadap gerakan pasukan, komunikasi perhubungan udara dan sebagainya.

c)Uraikan keadaan SDA / SDB dalam daerah ditinjau dari lima aspek medan serta pengaruhnya terhadap operasi-operasi darat antara lain :

(1)Medan-medan kritik.

(2)Lindung tembak dan lindung tinjau

(3)Lapang tembak dan Lapang tinjau

(4)Rintangan

(5)Jalan-jalan pendekat.

d)Uraikan sumber-sumber daya alam, baik yang masih bersifat potensi maupun yang sudah diolah dan kemungkinannya nilai strategis bagi musuh.

2)Pasal 6. Keadaan Sumber Daya Manusia.

a)Uraikan keadaan penduduk, tingkat kepadatannya serta tenaga kerja yang terdapat dalam daerah.

b)Uraikan tentang tingkat kekuatan dalam penyusunan komponen-komponen utama dan komponen cadangan serta komponen pendukung.

c)Uraikan tentang tingkat ketahanan bidang Idiologi, Politik, serta sejauh mana tingkat kepekaan masyarakat terhadap isue-isue atau provokasi yang berkembang dalam bidang-bidang tersebut.

d)Masalah-masalah khusus yang memerlukan perhatian yang berhubungan dengan kemungkinannya dukungan terhadap operasi pertahanan ditinjau dari kondisi sosial daerah yang bersangkutan.

3)Pasal 7. Keadaan Sarana Prasarana.

a)Uraikan keadaan Sarana prasarana yang terdapat dalam daerah.

b)Uraikan tentang tingkat kekuatan dalam penyusunan komponen-komponen cadangan dan komponen pendukung.

c)Uraikan tentang tingkat ketahanan bidang, Ekonomi, Sosial Budaya dan Hankam serta sejauh mana tingkat ketahanan, kepekaan masyarakat terhadap isue-isue atau provokasi yang berkembang dalam bidang-bidang tersebut.

d)Masalah-masalah khusus yang memerlukan perhatian yang berhubungan dengan kemungkinannya dukungan terhadap operasi pertahanan ditinjau dari kondisi Sarana prasarana yang meliputi: Ekonomi, sosial Budaya dan Hankam di daerah yang bersangkutan.

d.Pengisian BAB III KEMUNGKINAN DUKUNGAN TERHADAP POLA OPSHAN.

1)Pasal 8 Peluang bagi Operasi Musuh.

a)Uraikan tentang kondisi daerah dan masyarakat yang berpengaruh terhadap operasi musuh.

(1)Tinjauan dari segi SDA dan SDB.

Contoh :

Jaringan yang ada memungkinkan untuk dimanfaatkan musuh.

(2)Tinjauan dari segi Sumber Daya Manusia.

Contoh :

(a)Masih adanya penduduk eks Tapol G. 30 S/PKI yang tidak diketahui kadar kesetiaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(b)Golongan putus sekolah yang menjadi pengangguran mudah terhasut oleh hal-hal yang negatif.

b)Uraikan kemungkinan jenis ancaman atau operasi musuh yang paling menonjol dalam daerah yang bersangkutan atau dalam daerah tetangga.

(1)Operasi-operasi yang bersifat strategis.

Contoh :Setelah menguasai lapangan terbang musuh akan menuju kota Antasena untuk merebut Angkasapura dengan menguasai seluruh pusat pemerintahan dan obyek vital yang dilaluinya.

(2)Operasi-operasi yang bersifat taktis.

Contoh :Jaring jalan raya dan jalan kereta api akan menjadi sarana perhubungan musuh.

c)Kemungkinan tingkat kekuatan musuh, susunan tempur / komposisinya, jalan pendekat basis-basisnya dan mobilitasnya.

Contoh : Dengan kondisi keadaan medan yang ada dan mengingat kemampuan jalan raya yang tidak memadai untuk kekuatan 1 Brigade keatas di daerah Antasena maka hanya dapat ditempati + 1 (satu) Brigade tempur musuh lengkap dengan unsur bantuannya.

d)Sasaran-sasaran musuh yang diperkirakan di daerah sendiri atau di daerah tetangga.

Contoh: Waduk yang berada di daerah Kabupaten Wirobrajan akan segera dihancuran musuh.

2)Pasal 9 Kemungkinan Operasi-operasi Pihak sendiri.

a)Uraikan kemungkinan operasi-operasi dari pihak sendiri yang berlangsung di wilayah Kodim dihadapkan dengan operasi musuh yang mungkin timbul.

b)Operasi Pertahanan.

(1)Uraikan kemungkinan operasi yang diselenggarakan, didaerah mana saja, tingkat kekuatan yang dikerahkan, sasaran yang ingin dicapai, lingkup pelibatan dan sebagainya.

(2)Kemungkinan penyelenggaraan dukungan kewilayahan

Contoh :Dilaksanakan di perbatasan Antasena menghadap kearah kedatangan musuh baik yang datang dari arah utara (Wirobrajan) maupun dari arah barat (Angkasapura).

c)Operasi Ofensif Balas.

(1)Uraikan kemungkinan operasi yang diselenggarakan di daerah mana saja, tingkat kekuatan yang dikerahkan, proses gerakan, lingkup pelibatan dan sebagainya.

(2)Kemungkinan penyelenggaraan dukungan kewilayahan.

Contoh :Apabila musuh menyerang dari arah utara, ofensif balas komponen kekuatan yang berada di Kabupaten Antasena direncanakan di Kecamatan Antasangin, disamping digunakan sebagai posisi hambat awal, juga diusahakan sebagai ofensif balas untuk melempar musuh kembali ke Wirobrajan.

d)Operasi-operasi Serangan.

(1)Uraikan kemungkinan operasi yang diselenggarakan di daerah mana saja, tingkat kekuatan yang dikerahkan, hasil yang ingin dicapai, lingkup pelibatan dan sebagainya.

(2)Kemungkinan penyelenggaraan dukungan kewilayahan.

3)Pasal 10 Kekuatan Yang Diperlukan.

a)Uraikan kemungkinan kekuatan yang perlu disiapkan oleh Kowil untuk mendukung jenis-jenis operasi, pengorganisasiannya, disposisi/penyebarannya, kemungkinan pelibatan dan sebagainya.

b)Kemungkinan penyediaan kekuatan cadangan, penyelenggaraan bantuan logistik, penyingkiran dan pengembangan fasilitas di daerah pangkalan.

Contoh :Apabila kekuatan musuh relatif besar dan Kodim 007/Antasena tidak mampu menahan serbuan musuh maka perlu bantuan perkuatan dari Kodam, dengan perkiraan untuk mempertahankan kota Antasena adalah + 2 Batalyon.

4)Pasal 11 Masalah-masalah Khusus.

a)Uraiakan masalah-masalah apa saja yang memerlukan perhatian khusus untuk mewaspadai penyiapan dan penyusunan kekutan kewilayahan.

b)Hal-hal apa saja yang diperkirakan perlu ditangani Komando yang lebih tinggi.

Contoh :Perlu dikeluarkan buku protap sistim dukungan logistik wilayah dari Kotama, agar dapat dijadikan sebagai pedoman oleh Satuan bawah.

e.Pengisian BAB IV ANALISA.

1)Pasal 12 Bidang Sumber Daya Alam dan Buatan.

a)Lakukan penganalisaan mengenai letak dan kondisi daerah dengan pendekatan Pertahanan dihadapkan kepada aspek Gatra lainnya dari Asta Gatra, kemungkinan dukungan terhadap pola Opshan dan RUTR Wilhan Kodim, Jukcan Renbinter Kodam/Korem, Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten / Kota, laporan teritorial dari Koramil jajaran Kodim, intisari kesimpulan Anpotwil yang sudah tersusun dan evaluasi hasil Binter.

b)Proses analisa tersebut diharapkan mampu menghasilkan kesimpulan-kesimpulan mengenai sasaran-sasaran Binter dalam kurun waktu 5 tahun mengandung unsur (Apa, Dimana dan Mengapa) dari aspek SDA dan SDB.

c)Sasaran-sasaran Pembinaan Teritorial tersebut mencerminkan rangkaian sasaran Binter.

Contoh :Dalam rangka penyiapan/pemantapan Rahkalwan seperti yang sudah ditetapkan dalam Anpotwil maupun perwujudan sistem logistik wilayah maka sasaran Binter adalah sebagai berikut :

(1)Pengerasan jalan desa yang menghubungkan desa A dan desa B Koramil X dan desa E di Koramil Z sepanjang 16 Km.

(2)Penyuluhan tentang penghijauan, dengan cara penanaman pohon-pohon pelindung jalan di desa X Koramil Z.

2)Pasal 13 Bidang Sumber Daya Manusia.a)Lakukan penganalisaan mengenai keadaan dan kemampuan penduduk dengan pendekatan Pertahanan dihadapkan kepada aspek Gatra lainnya dari Asta Gatra dikaitkan pola Opshan dan RUTR Wilhan Kodim, Jukcan Renbinter Kodam/Korem, Rancangan Pembangunan Daerah Kabupaten dan Kota (Repelida), laporan berkala teritorial dari Koramil jajaran Kodim, intisari kesimpulan Anpotwil Kodim yang sudah disusun dan dievaluasi hasil pelaksanaan Binter tahun lalu.

b)Proses analisa tersebut diharapkan mampu menghasilkan kesimpulan-kesimpulan mengenai sasaran-sasaran kegiatan pembinaan Teritorial untuk kurun waktu 5 tahun kedepan (yang mengandung unsur Apa, Dimana dan Mengapa) dari aspek SDM.

c)Sasaran-sasaran Pembinaan Teritorial tersebut mencerminkan rangkaian sasaran Binter.

Contoh :Dalam rangka penyiapan Rahkalwan dan Kemampuan perlawanan rakyat, Sistem Bela Negara, sasaran Binter sebagai berikut :

(1)Penambahan jumlah Wanra di Koramil .. dan Koramil . Masing-masing sebanyak 10 orang, sedang Koramil.. Koramil .. sebanyak 15 orang.

(2)Latihan penaggunglangan kebakaran di wilayah Koramil .Koramil .. dan sebagainya.

3)Pasal 14. Bidang Sarana Prasarana.

a)Lakukan penganalisaan mengenai potensi Sarana Prasarana (Eksosbudhan) dengan pendekatan yang bertitik berat pertahanan masing-masing Gatra Eksosbudhan yang dihadapkan dengan 7 (tujuh) Gatra lainnya, RUTR Wilhan Kodim, Jukcan Renbinter Kodam/Korem, RUTR Pemda kabupaten/Kota dan rancangan pembangunan daerah Kabupaten/Kota, laporan berkala teritorial Koramil-koramil jajaran Kodim serta evaluasi hasil Binter tahun lalu.

b)Proses analisa ini dilakukan untuk mendapatkan sasaran Binter yang bertitik berat merubah potensi Sarana dan Prasarana menjadi suatu kemampuan dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembinaannya untuk mendukung Hanneg di darat.

c)Sasaran-sasaran Pembinaan Teritorial tersebut mencerminkan rangkaian sasaran Binter.

d)Proses analiasa ini mengandung unsur Apa, Dimana dan Mengapa.

Contoh :Dalam rangka menyiapkan logistik Wilayah, sasaran Binter antara lain sebagai berikut :

(1)Pengadaan KUD baru di desa .. Koramil ..

(2)Produksi pertanian dan perkebunan di desa . Mengalami peningkatan. Hasil panen rata-rata Ton / Ha.

(3)Penyuluhan tentang manfaat dan peran koperasi.

Catatan.

Analisa bidang SDA, SDB dan SDM dapat dianalisa dengan dikaitkan Gatra-Gatra lainnya, tapi dalam hal tertentu dapat dianalisa masing-masing Gatra saja.

f.Pengisian BAB V KESIMPULAN

1)Pasal 15 Peningkatan Kemampuan SDA dan SDB. Tuliskan intisari dari kesimpulan yang di dapat dari proses analisa bidang SDA dan SDB (yang mengandung unsur Apa dan Dimana).

a)Pembuatan jalan tembus desa A dan desa B sepanjang 5 Km di Koramil X.

b)Pengerasan jalan desa yang menghubungkan desa A dan desa B di Koramil X dan desa E ke desa F di Koramil Y sepanjang 17 Km.

c)Penyuluhan tentang penghijauan dengan cara penanaman pohon pelindung jalan di desa . Koramil .

2)Pasal 16. Peningkatan Kemampuan SDM. Tuliskan intisari dari kesimpulan proses analisa bidang SDM / kependudukan (yang mengandung unsur Apa dan Dimana).

a)Penambahan jumlah Wanra di Koramil sebanyak 10 orang.

b)Penyuluhan tentang tata cara penanggulangan bahaya kebakaran di Koramil

3)Pasal 17. Peningkatan Kemampuan Sarana Prasarana. Tuliskan intisari dari kesimpulan proses bidang Sarana Prasarana (yang mengandung unsur Apa dan Dimana).

a)Pembuatan MCK Percontohan di desa .....dan desa ..... Koramil . . . . . masing-masing 2 buah

b)Perbaikan tanggul pengaman banjir di desa . . . dan desa. . . Koramil . . . sepanjang 14 Km.

c)Penyuluhan Bela Negara di Koramil . Dan Koramil .

Dibuat di

Pada tanggal

KOMANDAN KOMANDO DISTRIK MILITER

TTD

..NAMA...

PANGKAT, CORPS, NRP ..

22.Rencana Pembinaan teritorial tingkat Kodim.a.Seluruh upaya pembangunan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia baik lahir maupun batin. Sebagai pejuang TNI berkewajiban melaksanakan peranannya untuk mensukseskan pembangunan nasional dengan mendayagunakan fungsi Binter. TNI sangat berkepentingan akan keberhasilan pembangunan disetiap pelosok tanah air karena sekaligus dapat dimanfaatkan bagi kepentingan penyiapan Hanneg berdasarkan Sishan.

b.Sehubungan dengan itu, Kodim sebagai salah satu Komando dan satuan Teritorial yang melaksanakan fungsi Binter, dilibatkan secara langsung untuk membantu menyusun dan mensukseskan Program Pembangunan Daerah. Dengan keberhasilan pembangunan tersebut diharapkan kepentingan-kepentingan TNI dapat diwujudkan melalui Binter yang mantap sehingga tercipta Kemanunggalan TNI-Rakyat guna kepentingan pertahanan negara matra darat.

c.Kodim dalam melaksanakan peranannya sebagai Pembina teritorial harus dapat mengembangkan konsepsi berupa Renbinter guna mendukung sekaligus melengkapi program pembangunan daerah. Oleh karenanya untuk mencapai sasaran Binter yang telah ditentukan perlu penyusunan Naskah Departemen tentang Renbinter dalam proses belajar mengajar.

23.Kedudukan Rencana Pembinaan Teritorial .

a. Konsep Renbinter Kodim merupakan rumusan pokok lanjutan dari Anpothan dan anpotwil yang merupakan produk dasar Kodim yang harus dilaporkan ke Komando Atas (Kodam / Korem) guna dijadikan bahan dalam melengkapi penyusunan Renbinter Kodam / Korem.

b. Landasan dalam pembuatan Renbinter.

1) Kebijaksanaan Komando Atas.

2) Pokok pokok Rendal Binter Kodim.

3) Anpotwil dan Anpothan Kodim.

4) Rencana Program Pembangunan Daerah.

5) Data / Informasi Pembangunan Daerah yang telah dicapai.

6) Telaahan Binter.

24.Tujuan Rencana Pembinaan Teritorial.

a.Terciptanya pembulatan rumusan sasaran-sasaran Binter yang akan dilaksanakan 5 tahun ke depan sebagai dasar pembuatan Renbinter Korem.

b.Mewujudkan sasaran Binter yang ingin dicapai secara sistematik dan bertahap dalam rangka memperoleh keberhasilan pelaksanaan program pembangunan di daerah.

25.Proses Penyusunan Renbinter.

a.Dandim dibantu Kasdim mengarahkan dan mengendalikan penyusunan produk Perencanaan Binter.

b.Menggunakan prosedur hubungan komandan dan staf disesuaikan dengan kepentingan.

1)Pengumpulan Data.

2)Analisa Tugas.

3)Jukcan Komandan.

c.Menggunakan referensi.

1)Anpotwil.

2)Anpothan.

3)Rancangan Progbangda.

4)Progbinter tahun lalu.

5)Renbinter Komando Atas.

d.Saran dari masing-masing staf sesuai dengan fungsinya.

26.Bentuk Format Renbinter.

a.Bagian Kepala.

1)Klasifikasi RAHASIA

2)Kopstuk sesuai Kodim yang bersangkutan

3)Judul produk / Naskah.

Contoh :

KONSEP RENCANA PEMBINAAN TERITORIAL KODIM

TAHUN /

b.Bagian Inti.

1)BAB IPENDAHULUAN

a)Pasal 1 Umum

b)Pasal 2 Maksud dan Tujuan

c)Pasal 3 Ruang Lingkup dan Tata Urut

d)Pasal 4 Dasar.

2)BAB II KEADAAN DAN SASARAN BINTER

a)Pasal 5 Keadaan Pembinaan Teritorial

b)Pasal 6 Sasaran Pembinaan Teritorial

(1)Sub pasal a. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

(2)Sub pasal b. Wawasan Kebangsaan

(3)Sub pasal c. Kesadaran Bela Negara dan Cinta Tanah Air.

(4)Sub pasal d. Kemanunggalan TNI dan Rakyat.

3)BAB III POKOK POKOK PEMBINAAN

a)Pasal 7 Mewujudkan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara.

b)Pasal 8 Mewujudkan Wawasan Kebangsaan

c)Pasal 9 Mewujudkan Kesadaran Bela Negara dan Cinta Tanah Air.

d)Pasal 10 Mewujudkan Kemanunggalan TNI Rakyat.

4)BAB IV KOMANDO DAN PENGENDALIAN

1)Pasal 11 Komando

2)Pasal 12 Pengendalian.

5).BAB V PENUTUP.

c.Bagian Penutup.

1)Tempat, Tanggal, bulan dan tahun pembuatan.

2)Jabatan

3)Tanda tangan

4)Nama. Pangkat, Corps dan NRP

5)Klasifikasi.

27.Teknik Pengisian Format Renbinter.

a.Penentuan Klasifikasi Naskah. ( RAHASIA )b.Penulisan Kopstuk. Kopstuk Kodim yang bersangkutan.c.Penulisan Judul Produk. RENCANA PEMBINAAN TERITORIAL.

Contoh :

KONSEP RENCANA PEMBINAAN TERITORIAL KODIM . . . . . .

TAHUN . . . . / . . . .

d.Pengisian BAB I PENDAHULUAN

1)Pasal 1 Umum.

a)Tuliskan secara umum kondisi wilayah yang mencakup SDA SDB dan SDM.

b)Uraikan secara singkat pelaksanaan pembangunan yang telah berjalan dalam upaya-upaya yang dilaksanakan guna mewujudkan pembangunan tersebut.

c)Tuliskan tentang pentingnya Renbinter ini dibuat sebagai pedoman / saran dalam rencana kegiatan selanjutnya.

2)Pasal 2. Maksud dan Tujuan.

a)Maksud.Tuliskan maksud dibuatnya Renbinter ini (Menurut kepentingan Kodim).

b)Tujuan.Tuliskan tujuan dibuat Renbinter ini sebagai bahan pedoman dalam melaksanakan pencapaian sasaran Binter.

3)Pasal 3 Ruang Lingkup dan Tata Urut. Jelaskan gambaran lingkup secara umum dari Renbinter ini dengan tata urut penulisannya sebagai berikut :

a)Pendahuluan

b)Keadaan dan Sasaran Binter

c)Pokok Pokok Pembinaan

d)Komando dan Pengendalian

e)Penutup.

4)Pasal 4 Dasar. Cantumkan hal-hal yang menjadi landasan dalam penyusunan produk tersebut.

a)Perintah dari Komando Atas baik berupa Surat, ST ataupun surat perintah lainnya.

b)Dokumen lain yang melandasi atau yang dipergunakan sebagai referensi

e.Pengisian BAB II KEADAAN DAN SASARAN BINTER.

1)Pasal 5 Keadaan Pembinaan Teritorial.

a)Uraikan perkembangan Binter yang dilaksanakan lima tahun yang lalu sampai dengan 1 Januari . . .

Contoh.

(1)Bidang SDA / SDB (Batas Geografi)

(a)Kabupaten X terdiri dari 3 Kecamatan antara lain :

(b)Batas Kabupaten X

(c)Luas daerah Kabupaten X . .. .Km2.

(2)Bidang SDM.

(a)Jumlah Penduduk (laki-laki .. . orang. Perempuan . . . orang).

(b)Kepadatan penduduk Kabupaten X rata-rata . . . jiwa per Km2.

(c)Laju pertumbuhan penduduk . . . .% per tahun.

(d)Komposisi usia :

Laki-laki

-Umur 0 14 tahun . . . ..

-Umur 15 30 tahun . . . .

-Umur 31 50 tahun . . . .

-Umur 51 ke atas . . . . .

Perempuan

-Umur 0 14 tahun . . . ..

-Umur 15 30 tahun . . . .

-Umur 31 50 tahun . . . .

-Umur 51 ke atas . . . . .

(e)Masalah Ideologi

(f)Masalah Politik

(g)Masalah Ekonomi.

b)Tuliskan perkembangan lingkungan yang terjadi dihadapkan dengan program pembangunan di daerah (bila ada).

2)Pasal 6 Sasaran Pembinaan Teritorial.Tuliskan sasaran Binter selama 5 tahun yang akan datang dari periode tahun . .. . s.d . . . . . dalam kaitannya dengan sasaran Binter dari Komando Atas yang dijabarkan menjadi rangkaian sasaran

a)Sub pasal a. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara. Uraikan yang merupakan perwujudan ketatalaksanaan serta mekanisme penyelenggaraan Binter secara terpadu antara Aparat Teritorial dan Pemda.

(1)Berbagai dokumen atau surat perintah tentang pelaksanaan kegiatan bersama antar Instansi di daerah.

(2)Sejauh mana proses kegiatan tersebut dapat diselenggarakan

(3)Apa hambatan yang dirasakan dan bagaimana upaya mengatasinya.

b)Sub pasal b. Wawasan Kebangsaan.Jelaskan sasaran yang merupakan sasaran dalam rangka pertahanan Negara (bagaimana konsep saudara tentang rencana pencapaian sasaran ini yang dibagi dalam kurun waktu 5 tahun).

c)Sub pasal c. Kesadaran Bela Negara dan Cinta Tanah Air. Jelaskan sasaran yang akan dicapai dalam rangka melengkapi sarana dan prasarana serta kondisi yang merupakan piranti pokok dalam penyelenggaraan Binter (tentang hal ini apa yang telah direncanakan dalam rangka pencapaian sasaran ).

d)Sub pasal d. Kemanunggalan TNI dan Rakyat.Jelaskan sasaran yang merupakan sasaran bercorak peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam rangka Kemanunggalan TNI dan Rakyat untuk didayagunakan bagi kepentingan pertahanan Negara (bagaimana konsep saudara tentang rencana pencapaian sasaran ini yang dibuat dalam kurun waktu 5 tahun).

f.Pengisian BAB IIIPOKOK POKOK PEMBINAAN.Tuliskan upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran-sasaran Binter .

1)Pasal 7.Mewujudkan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara.

a)Uraikan bagaimana upaya (rencana) yang akan dilaksanakan.

b)Tuliskan gambaran keterpaduan dan upaya-uapaya penyelenggaraan sasaran Binter antara Aparat Teritorial dan instansi yang bersifat langsung dan tidak langsung.

2)Pasal 8.Mewujudkan Wawasan Kebangsaan. Tuliskan gambaran tentang perencanaan dan system koordinasi antara Aparat Teritorial dengan instansi terkait tentang gambaran bagaimana upaya-upaya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bersifat langsung dan tidak langsung.

3)Pasal 9.Mewujudkan Kesadaran Bela Negara dan Cinta Tanah Air. Tuliskan gambaran umum dalam rangka pencapaian sasaran, koordinasi antara Aparat Teritorial dan instansi terkait dalam upaya-upaya mewujudkan sasaran tersebut melalui penjabaran-penjabarannya dengan system prioritas pada bidang pertahanan yang bersifat langsung dan tidak langsung.

4)Pasal 10.Mewujudkan Kemanunggalan TNI dan Rakyat. Tuliskan gambaran umum dalam rangka mewujudkan Kemanunggalan TNI dan Rakyat. Koordinasi antara Aparat Teritorial dan Instansi terkait dalam upaya-upaya mewujudkan sasaran tersebut melalui penjabaran-penjabarannya dengan system prioritas pada bidang pertahanan yang bersifat langsung dan tidak langsung.

g.Pengisian BAB IVKOMANDO DAN PENGENDALIAN.

1).Pasal 11 Komando. Untuk Komando disesuaikan dengan dukungan biaya (dari mana dukungan biaya itu didapat)

a)Apabila dukungan biaya dari Pemda maka Pimpinan kegiatan dari Pemda

b)Apabila Pemda memberikan delegasi Pimpinan kepada Kodim dikarenakan sebagian kegiatan diserahkan kepada Kowil, maka Dandim sebagai Pimpinan Kegiatan.

2)Pasal 12 Pengendalian.Tuliskan bagaimana sistem pencatatan, pengolahan data serta tatalaksana laporan masalah masalah khusus yang perlu diasarankan ke Komando Atas.

Contoh :

a)Laporkan segera pelaksanaan Renbinter pada setiap bulannya sebagai bahan rapat Dandim dalam rangka evaluasi.

b)Laporkan segera setiap perkembangan dan permasalahan yang terjadi di daerah disertai saran dan tindakan dengan sarana prasarana komunikasi yang ada serta tetap memperhatikan faktor kerahasiaan.

h.Pengisian BAB V PENUTUP. Tuliskan bahwa rencana Binter tahun .................. s.d ..................... merupakan saran dalam rangka Bangda dan seterusnya.

Dibuat di . . . . . . . . . . . . . .

Pada tanggal . . . . . . . .. . .

KOMANDAN KOMANDO DISTRIK MILITER . . . .

TTD

NAMA

PANGKAT / CORPS NRP

28.Telbinter. Telbinter merupakan proses analisa dari Renbinter yang diwujudkan dalam sasaran Binter untuk mendukung tugas-tugas TNI, yang didayagunakan melalui penyelenggaraan Binter dalam rangka menunjang tugas pertahanan negara matra darat.29.Pengertian Telbinter.Telaahan Pembinaan Teritorial (Telbinter) adalah telaahan terhadap kondisi daerah dan lingkungan serta keadaan dan permasalahan yang dapat berpengaruh terhadap penyelenggaraan Binter sebagaimana yang telah dirumuskan dalam Produk Renbinter 5 tahun.

30.Kedudukan Telbinter.

a.Telaahan Binter merupakan proses kegiatan lanjutan dari produk dasar, khususnya konsep Renbinter (5 tahun) untuk dijabarkan menjadi produk operasional (1 tahun) yang akan menjadi pedoman kerja Kodim.

b.Telaahan Binter dibuat tiap tahun dengan referensi :

1)Jukcan, Renbinter Kodam / Korem.

2)Prog Binter Kodam / Korem.

3)Kebijaksanaan Komando Atas.

4)Rencana Program Pembangunan Daerah Kabupaten / Kota.

5)Anpotwil, Anpothan dan Konsep Renbinter Kodim.

31.Tujuan Telbinter.

a.Agar rumusan sasaran dalam program pembinaan teritorial dapat dinyatakan secara tajam sehingga dapat ditemukan / dicapai prioritas sasaran-sasaran Binter dalam batas kemampuan yang ada pada Kodim sehingga penyelenggaraan Binter dapat mencapai sasaran.

b.Untuk mengevaluasi Renbinter yang sedang berjalan, sehingga dapat menjabarkan permasalahan-permasalahan yang dapat berpengaruh terhadap penyelenggaraan Binter (telah dirumuskan dalam produk Renbinter 5 tahun).

32.Bentuk Format Telbinter.a.Bagian Kepala.

1)Klasifikasi (RAHASIA)

2)Kopstuk. Sesuai Kodim yang bersangkutan.

3)Judul Produk / Naskah. TELAAHAN PEMBINAAN TERITORIAL

Contoh :

TELAAHAN PEMBINAAN TERITORIAL

KODIM .................................

TAHUN ..................................

b.Bagian Inti.

1)PENDAHULUANa)Pasal 1.Umum

2)Pasal 2.Maksud dan Tujuan.

c)Pasal 3.Ruang Lingkup dan Tata Urut.

d)Pasal 4.Dasar.

2)KEADAAN DAN PERMASALAHANa)Pasal 5.Keadaan Pembinaan Teritorial

b)Pasal 6.Sasaran Pembinaan Teritorial.

(1)Sub Pasal a.Kesadaran Berbangsa dan Bernegara.

(2)Sub Pasal b.Wawasan Kebangsaan.

(3)Sub Pasal c.Kesadaran Bela Negara dan Cinta Tanah Air.

(4)Sub Pasal d.Kemanunggalan TNI Rakyat.

c)Pasal 6.Permasalahan Pembinaan Teritorial.

3)SASARAN KEGIATAN BINTER TAHUN ................/ .................

a)Pasal 7.Berkaitan dengan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara.

b)Pasal 8.Berkaitan Wawasan Kebangsaan.

c)Pasal 9.Berkaitan Kesadaran Bela Negara dan Cinta Tanah Air.

d)Pasal 10.Berkaitan Kemanunggalan TNI Rakyat.

4)ANALISAa)Pasal 11.Dalam rangka pencapaian Kesadaran Berbangsa dan Bernegara.

b)Pasal 12.Dalam rangka pencapaian Wawasan Kebangsaan.

c)Pasal 13.Dalam rangka pencapaian Kesadaran Bela Negara dan Cinta Tanah Air.

d)Pasal 14.Dalam rangka pencapain kemanunggalan TNI-Rakyat.

5)KESIMPULAN.

Pasal 15.Sasaran kegiatan Binter.

6)PENUTUP.

c.Bagian Penutup.

1)Tempat, tanggal, bulan dan tahun pembuatan.

2)Jabatan.

3)Tanda tangan.

4)Nama, pangkat, korps dan NRP.

5)Klasifikasi.

33.Teknik Pengisian Format Telbinter.

a.Penentuan Klasifikasi Naskah.(RAHASIA)

b.Penulisan Kopstuk.Kopstuk Kodim yang bersangkutan.

Contoh :

KOMANDO RESORT MILITER 022/PT

KOMANDO DISTRIK MILITER 0204/DS

c.Penulisan Judul Produk.TELAAHAN PEMBINAAN TERITORIAL.

Contoh :

TELAAHAN PEMBINAAN TERITORIAL

KODIM ...............................

TAHUN ............/...................

d.Pengisian Bab PENDAHULUAN.

1)Pasal 1.Umum.Uraikan secara umum hal-hal yang akan dibahas pada konsep ini yang memuat intisari permasalahan diambil dari Renbinter.

2)Pasal 2.Maksud dan Tujuan.

1)Uraikan maksud konsep ini misalnya sebagai pendalaman sasaran-sasaran Binter serta kemungkinan upaya perwujudannya sehingga dapat ditetapkan prioritas yang dapat dicapai dengan berhasil guna.

2)Uraikan tujuan dari Telaahan ini misalnya agar sasaran-sasaran dalam Progbinter dapat dinyatakan secara tajam dan dapat dicapai dalam batas kemampuan.

3)Pasal 3.Ruang lingkup dan tata urut.Uraikan tentang batasan dari produk Telaahan Binter yang mempengaruhi upaya pencapaian sasaran Binter serta kemungkinan sasaran-sasaran yang dapai dicapai, disusun dengan tata urut sebagai berikut :

a)Pendahuluan.

b)Keadaan dan Permasalahan.

c)Sasaran Binter tahun ..........

d)Analisa.

e)Kesimpulan.

4)Pasal 4.Dasar.Cantumkan hal-hal yang menjadi landasan dalam penyusunan Produk tersebut.

Contoh :

a)Tuliskan kebijaksanaan Pangdam / Danrem, Skep, Sprin dan sebagainya.

b)Produk-produk Rendal Binter tingkat Korem.

c)Program Pembangunan Daerah.

e.Pengisian Bab KEADAAN DAN PERMASALAHAN.

1)Pasal 5.Keadaan Pembinaan Teritorial.

a)Sub Pasal a.Berkaitan dengan sasaran Kesadaran Berbangsa dan Bernegara.

(1)Uraikan sasaran Kesadaran Berbangsa dan Bernegara sesuai dengan Anpothan, sasaran dan pentahapan yang diarahkan sebagai prioritas.

(2)Kenyataan umum yang telah diselenggarakan dan dicapai melalui fungsi Binter tahun lalu.

(3)Tuliskan hal-hal yang diwaspadai dan diprioritaskan.

b)Sub Pasal b.Berkaitan dengan Sasaran Wawasan Kebangsaan.

(1)Uraikan sasaran wawasan kebangsaan sesuai dengan Anpothan sasaran dan pentahapan yang diarahkan sebagai prioritas.

(2)Sesuai kebijaksanaan Pangdam, Danrem dan program Korem, hal-hal apa saja yang diarahkan sebagai prioritas bagi Kodim.

(3)Kenyataan umum yang dapat diselenggarakan dan dicapai tahun lalu.

c)Sub Pasal c.Berkaitan dengan Kesadaran Bela Negara dan Cinta Tanah Air

d)Sub Pasal d.Berkaitan dengan Kemanunggalan TNI Rakyat.

e)Sub Pasal e.Berkaitan dengan Program Pembangunan Daerah.

(1)Dampak dari Program lalu, apa saja dan mengapa.

(2)Tuliskan sasaran program tahun ini yang diharapkan memberikan dampak yang luas terhadap fungsi Binter.

2)Pasal 6. Permasalahan Pembinaan Teritorial. Tuliskan hal-hal yang berhubungan dengan hakekat ancaman yang perlu diwaspadai dan upaya pencegahannya dalam rangka mengurai hambatan serta pendekatan yang dilakukan untuk menunjang suksesnya program pembangunan.

Contoh :

a)Kemungkinan akan timbulnya infiltrasi, sabotase dan penyelundupan dikarenakan keadaan pantai yang landai.

b)Pengangguran dan anak-anak putus sekolah yang belum dapat disalurkan untuk mendapatkan lapangan pekerjaan sesuai dengan kemampuannya.

c)Kemungkinann adanya fanatisme agama yang sempit, pengajian-pengajian yang bernada menghasut umat beragama dan masuknya aliran kepercayaan.

d)Kurang kesadaran masyarakat untuk temu cepat dan lapor cepat.

f.Pengisian Bab SASARAN BINTER TAHUN .........../ .........

1)Pasal 7.Berkaitan dengan sasaran Kesadaran Berbangsa dan Bernegara.

1)Tuliskan rumusan tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun ini.

2)Uraikan tolok ukur keberhasilan sebagai pedoman umum (sebutkan dalam kualitatif).

Contoh :

(1)Tingkat-tingkat sasaran yang ingin dicapai dalam tahun ....../.......... adalah sebagai berikut :

Tercapainya tata laksana kerja yang serasi dan mantap antara aparatur pemerintahan di daerah dalam menangani masalah-masalah yang timbul baik di bidang sosial maupun keamanan.

(2)Tolok ukur keberhasilan adalah tersedianya Protap dalam menangani masalah-masalah yang timbul berupa :

iProtap Bintahwil.

iiProtap Pengamanan bencana alam dan sebagainya.

2)Pasal 8. Berkaitan dengan Sasaran Wawasan Kebangsaan.

a)Tuliskan rumusan tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun ini.

b)Uraikan tolok ukur keberhasilan sebagai pedoman umum. (sebutkan dalam kualitatif).

Contoh :

(1)Tingkat sasaran yang ingin dicapai dalam tahun ...../..... adalah sebagai berikut :

iMeningkatkan hasil produk pangan.

iiMenanamkan kesadaran untuk Bela Negara.

(2)Tolok ukur keberhasilan.

iMeningkatnya hasil produksi pangan.

iiMeningkatnya kesadaran penduduk dalam rangka melaksanakan Siskam Swakarsa.

3)Pasal 9. Berkaitan dengan Sasaran Kesadaran Bela Negara dan Cinta Tanah Air.

a)Tuliskan rumusan tentang sasaran yang ingin dicapai tahun ini.

b)Uraikan tolok ukur keberhasilan sebagai pedoman umum.

4)Pasal 10. Berkaitan dengan Sasaran Kemanunggalan TNI dan Rakyat.

a)Tuliskan rumusan tentang sasaran yang ingin dicapai tahun ini.

b)Uraikan tolok ukur keberhasilan sebagai pedoman umum.

Contoh:(1)Tingkat-tingkat yang ingin dicapai dalam tahun ...../..... adalah sebagai berikut :

(2)Terwujudnya reboisasi di Rahkalwan.

(3)Penyuluhan hukum kepada seluruh masyarakat.

(4)Tolok ukur keberhasilan.

(5)Tidak adanya lahan yang masih gundul.

(6)Meningkatnya kesadaran hukum di lingkungan masyarakat.

g.Pengisian Bab ANALISA.

1)Pasal 10.Dalam rangka pencapaian Sasaran Kesadaran Berbangsa dan Bernegara.

a)Adakan analisa sejauh mana sudah dapat dijamin upaya perwujudan dari Sasaran Kesadaran Berbangsa dan bernegara.

b)Tuliskan peluang yang tersedia yang baik dari eselon atas maupun dari instansi yang setingkat.

c)Uraikan pokok-pokok kegiatan yang perlu dikembangkan, hal-hal yang perlu diwaspadai dan lain-lain.

4)Hal-hal yang perlu dikembangkan bila terjadi keadaan darurat dikaitkan dengan sasaran yang diinginkan.

2)Pasal 11. Dalam rangka pencapaian Sasran Wawasan Kebangsaan.

1)Adakan analisa sejauh mana sudah dapat dijamin upaya perwujudan dari sasaran-sasaran Binter.

2)Tuliskan peluang yang tersedia baik dari eselon atas maupun instansi yang setingkat.

3)Uraikan pokok-pokok kegiatan yang perlu dikembangkan, hal-hal yang perlu diwaspadai dan lain-lain.

4)Hal-hal yang perlu dikembangkan bila terjadi keadaan darurat dikaitkan dengan sasaran yang diinginkan.

3)Pasal 12. dlam rangka pencapaian sasaran kesadaran Bela Negara dan Cinta Tanah Air.

1)Adakan analisa sejauh mana sudah dapat dijamin upaya perwujudan dari sasaran-sasaran Binter.

2)Tuliskan peluang yang tersedia baik dari eselon atas maupun maupun dari instansi setingkat.

3)Uraikan pokok-pokok kegiatan yang perlu dikembangkan, hal-hal yang perlu diwaspadai dan lain-lain.

4)Hal-hal yang perlu dikembangkan bila terjadi keadaan darurat militer dikaitkan dengan sasaran yang diinginkan.

4)Pasal 13. Dalam rangka pencapaian sasaran Kemanunggalan TNI dan Rakyat.

h.Pengisian Bab KESIMPULAN.(Sasaran kegiatan Binter).Tuliskan kesimpulan yang merupakan sasaran kegiatan Pembinaan Teritorial yang layak diprogramkan dalam tahun ini.

1)Sasaran yang berhubungan dengan Kesadaran Berbangsa dan Benegara (apa saja dan mengapa).

Contoh :

a)Membantu pembuatan Protap-Protap dalam rangka menangani masalah yang timbul baik di bidang sosial maupun di bidang keamanan.

b)Membantu mengadakan latihan dan uji coba pelaksanaan Protap-protap tersebut, sehingga pelaksanaan dapat berjalan lancar.

2)Sasaran yang berhubungan dengan Wawasan Kebangsaan (apa saja dan mengapa).

Contoh :

a)Membantu menyiapkan gudang-gudang / lumbung padi di tiap-tiap desa, untuk mempersiapkan logistik wilayah.

b)Membantu menanamkan kesadaran Bela Negara dalam rangka menyiapkan kondisi wilayah yang tangguh.

c)Membantu mengadakan pembinaan dan mengadakan latihan Hansip, untuk memantapkan kemampuan mereka dalam melaksanakan tugas.

3)Sasaran yang berhubungan dengan Kesadaran Bela Negara dan Cinta Tanah Air (apa saja dan mengapa).

Contoh:

a)Membantu terlaksananya reboisasi dibagian selatan Kec. Lubuk Pakam untuk menyiapkan Rahkalwan.

b)Membantu terlaksananya koordinasi dengan Kandep Pertanian dan Kakanwil Hansip Daerah Kabupaten Deli Serdang dalam rangka meningkatkan kualitas masyarakat.

4) Sasaran yang berhubungan dengan Kemanunggala TNI dan Rakyat (apa saja dan mengapa).

Contoh :

a)Membantu terlaksananya reboisasi dibagian selatan Kec. Lubuk Pakam untuk menyiapkan Rahkalwan.

b)Membantu terlaksananya koordinasi dengan Kandep Pertanian dan Kakanwil Hansip Daerah Kabupaten Deli Serdang dalam rangka meningkatkan kualitas masyarakat.

i.Pengisian BAB VI PENUTUP. Tuliskan bahwa Program Binter Kodim tahun s.d. digunakan sebagai pedoman bagi seluruh jajaran Kodim dan merupakan saran/gagasan untuk meningkatkan nilai guna dari Program Binter.

Dibuat di:

Pada tanggal:

KOMANDAN KOMANDO DISTRIK MILITER

TTD

N A M A

PANGKAT, CORPS, NRP

34.Evaluasi.

a.Telbinter merupakan Salah satu Produk Operasional Kodim dalam sistem perencanaan dan pengendalian Binter. Jelaskan Pengertian dan Tujuan Telbinter!

b.Bagaimana Kedudukan Telbinter dalam Sisrendal Binter tinmgkat Kodim. Jelaskan !

c.Mengapa Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota, harus dijadikan salah satu referensi/landasan Telbinter ?

d.Jelaskan Pengertian dan Tujuan Anpothan dalam Sisrendal Binter !

e.Jelaskan Kedudukan Anpothan !

f.Mengapa Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota, harus dijadikan salah satu Referensi Analisa Potensi Pertahanan ?

g.Dalam Pembuatan Anpothan harus mengacu kepada format yang sudah baku sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Terdiri dari berapa bagian format anpothan. Jelaskan !

h.Salah satu bagian dari format Anpothan yaitu bagian inti, Jelaskan bagian inti tersebut !

i.Jelaskan pengertian Renbinter !

j.Jelaskan kedudukan Renbinter !

k.Jelaskan tujuan Renbinter !

l.Jelaskan Landasan dalam pembuatan Renbinter !

m.Jelaskan Proses penyusunan Renbinter !

n.Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian format Telbinter !

o.Sebutkan bentuk format dari bagian inti Bab III !

p. Hal-hal apa saja yang perlu dianalisa dalam penyusunan Telbinter !

BAB IV

PROGBINTER

35.Umum.Progbinter adalah merupakan proses lanjutan dari rencana Pembinaan Teritorial yang merupakan penjabaran program dari Komando Atas dalam penyelenggaraan Pembinaan Teritorial yang diberdayakan untuk mendukung kepentingan pertahan negara matra darat.36.Pengertian Progbinter. Adalah merupakan pembulatan dan rumusan yang akan dicapai atau diwujudkan melalui penyelenggaraan Pembinaan Teritorial dengan memperhitungkan berbagai faktor yang mempengaruhi baik yang berasal dari Komando Atas, perkembangan lingkungan dan hal-hal yang perlu diwaspadai maupun hal-hal khusus yang diperkirakan dapat timbul dalam tahun yang bersangkutan. Program Binter dibuat tiap tahun yang pokok isinya antara lain pentahapan yang akan dilaksanakan, petunjuk khusus untuk disediakan, tata cara pengendalian dan laporan.

37.Kedudukan Program Pembinaan Teritorial.

a.Progbinter merupakan jabaran dari Renbinter produk lanjutan terhadap produk Telaahan Binter.

b.Progbinter Kodim merupakan bahan untuk melengkapi penyusunan Progbinter Komando Atas (Kodam/Korem).

c.Khusus Progbinter (Acuan) kedudukannya sebagai bahan masukan/bahan saran Kodim dalam mengikuti forum Rakorbang.

38.Tujuan Progbinter.Agar diperoleh hasil yang maksimal daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya baik dalam rangka mewujudkan sasaran Binter dan sekaligus menunjang keberhasilan Pembangunan Daerah.

39.Rumusan Program Binter.

a.Sasaran-sasaran Binter.

b.Pokok-pokok kegiatan yang sudah terurai secara rinci.

c.Petunjuk khusus untuk eselon bawahan.

d.Kemungkinan dukungan yang tersedia.

e.Tata cara Pengendalian dan laporan.

40.Bentuk Program Binter.a.Progbinter Kodim yang akan berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan tugas Binter di jajaran Kodim.

1)Muatannya relatif lengkap, baik sasaran maupun kemungkinan yang disarankan ke Pemda.

2)Dibuat untuk satu tahun ke depan.

b.Program Binter Kodim yang bersifat acuan ke Pemda.

1)Muatannya relatif terbatas.

2)Diperjuangkan dalam Rakorbangda Kabupaten / Kota, Kecamatan, Desa,dan Kelurahan.

3)Dibuat untuk dua tahun ke depan.

41.Format Progbinter Tingkat Kodim.

a.Bagian Kepala.

1)Klasifikasi (RAHASIA)

2)Kopstuk. Sesuai Kodim yang bersangkutan.

3)Judul Produk/Naskah.

Contoh :

PROGRAM PEMBINAAN TERITORIAL

KODIM........ KOREM........

TAHUN........

b.Bagian Inti.

1)BAB I PENDAHULUAN

a)Pasal 1.Umum

b)Pasal 2.Makasud dan Tujuan.

c)Pasal 3.Ruang Lingkup dan Tata Urut.

d)Pasal 4.Dasar.

2)BAB II KEADAAN DAN SASARAN BINTER

a)Pasal 5.Keadaan perkembangan Binter

b)Pasal 6.Perkembangan lingkungan.

c)Pasal 7.Sasaran-sasaran Binter.

(1)Sub Pasal a.Kesadaran Berbangsa dan Bernegara.

(2)Sub Pasal b.Wawasan Kebangsaan.

(3)Sub Pasal c.Kesadaran Bela Negara dan Cinta Tanah Air.

(4)Sub Pasal d.Kemanunggalan TNI dan Rakyat.

3)BAB III POKOK-POKOK KEGIATAN BINTER

a)Pasal 8.Dalam rangka mewujudkan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara.

b)Pasal 9.Dalam rangka mewujudkan sasaran Wawasan Kebangsaan

c)Pasal 10.Dalam rangka mewujudkan Kesadaran Bela Negara dan Cinta Tanah Air.

d)Pasal 11.Dalam rangka mewujudkan Kemanunggalan TNI dan Rakyat.

e)Pasal 12.Dukungan kegiatan.

4)BAB IV KOMANDO DAN PENGENDALIAN

a)Pasal 13.Komando

b)Pasal 14.Pengendalian.

5)BAB V PENUTUP

c.Bagian Penutup.

1)Tempat, tanggal, bulan dan tahun pembuatan.

2)Jabatan

3)Tanda tangan

4)Nama, Pangkat, Corps dan NRP.

5)Klasifikasi.

42.Tehnik Pengisian Progbinter Tingkat kodim.

a.Penentuan Klasifikasi Naskah. (RAHASIA)

b.Penulisan Kopstuk. Kopstuk Kodim yang bersangkutan.

c.Penulisan Judul Produk.PROGRAM PEMBINAAN TERITORIAL.

Contoh.

PROGRAM PEMBINAAN TERITORIAL

KODIM........ /........

TAHUN........d.Pengisian BAB I PENDAHULUAN

1)Pasal 1. Umum.Uraikan keadaan umum tentang pelaksanaan tentang program pembinaan tahun yang lalu, menguraikan pokok-pokok kebijaksanaan Korem/Kodam maupun Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota yang diprioritaskan, yang berkaitan dengan nilai guna dalam rangka pembinaan 2 (dua) tahun kedepan.

2)Pasal 2. Maksud dan Tujuan.

a)Uraikan maksud konsep ini sebagai pedoman dalam pelaksanaan Pembinaan Teritorial.

b)Uraikan tujuan dari Program Binter agar memperoleh daya guna dan hasil guna yang optimal dalam upaya mewujudkan sasaran Binter.

3)Pasal 3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.Uraikan lingkup Program Binter dikaitkan dengan upaya Kodim dalam mewujudkan sasaran-sasaran Binter untuk satu tahun mendatang dengan tata urut :

a)Pendahuluan

b)Keadaan dan Sasaran.

c)Pokok-pokok Kegiatan.

d)Komando dan Pengendalian.

e)Penutup.

4)Pasal 4. Dasar.Cantumkan hal-hal yang menjadi landasan dalam penyusunan produk tersebut.

a)Kebijaksanaan Pangdam/Skep/Sprin dan sebagainya.

b)Kebijaksanaan Danrem/Produk Sisrendal Binter tingkat Korem.

c)Anpotwil, Anpothan tingkat Kodim.

d)Progbangda.

e)Telaahan Binter.

e.Pengisian BAB II KEADAAN DAN SASARAN BINTER.

1)Pasal 5. Keadaan perkembangan Binter (s.d. Tahun berikutnya). Uraikan hal-hal tentang :

a)Gambarkan secara umum tentang perkembangan bidang kondisi wilayah, meliputi stabilitas, dinamika yang menonjol pada pelaksanaan Program Binter tahun lalu.

b)Gambarkan secara umum tentang perkembangan di bidang Bintahwil.

c)Hasil yang diperoleh dalam mewujudkan sasaran Binter dengan melihat hasil Progbinter Kodim tahun lalu, maupun hasil yang dicapai lewat Program Pemda setempat (Progbinter acuan) tahun lalu.

2)Pasal 6. Perkembangan Lingkungan. Uraikan tentang kebijakan-kebijakan serta peran serta masyarakat yang dapat mendukung Program Pembangunan Pemerintha Daerah, antara lain :

a)Kebijaksanaan dari atasan tentang Program Pembangunan Pemda.

Contoh :

Pembinaan Teritorial diarahkan kepada pensuksesan pelaksanaan TMMD, OBAMA dan Manunggal KB Kes, sehingga dapat menggugah masyarakat untuk dapat menindak lanjuti setelah operasi manunggal selesai dengan kesadaran yang baik.

b)Kebijaksanaan dan sasaran-sasaran Program Kerja dan Aparatur Pemerintah yang setingkat pada tahun yang akan datang.

Contoh :

Rencana Program Pembangunan Deli Serdang difokuskan dengan skala prioritas pembangunan.

(1)Sektor Pertanian dan pengairan.

(2)Sektor Industri dan Perkoperasian.

(3)Sektor Pendidikan, Kesehatan dan Generasi muda.

(4)Dan lain-lain.

c)Peran serta masyarakat berkaitan dengan Pembangunan Daerah dalam rangka mendukung terlaksananya Program Pembangunan di daerah.

Contoh :

(1)Terciptanya rasa persatuan dan kesatuan yang baik di lingkungan masyarakat.

(2)Sikap masyarakat mendukung dan mentaati peraturan yang ditentukan pemerintah.

3)Pasal 7. Sasaran- sasaran Pembinan Teritorial. Uraikan sasaran yang akan dilaksanakn pada tahun sekarang yang meliputi sasaran-sasaran Binter :

a)Sub Pasal a. Sasaran Kesadaran Berbangsa dan Bernegara. Uraikan sasaran-sasran yang didapat dari hasil analisa melalui proses Telaahan Binter, yang bentuk rumusannya sudah bersifat kualitatif dan jelas tentang apa, diman dan yang sesungguhnya ingin dicapai dalam Program Binter, sekaligus sudah dipilih tentang sasaran fisik dan non fisik.

(1)Sasaran fisik. Sasaran yang bersifat sasaran non fisik, diambil dari kesimpulan Telaahan Binter.

(2)Sasaran Non Fisik.Sasaran yang bersifat non fisik diambil dari kesimpulan Telaahan Binter.

Contoh :

Dapatnya terlaksana rapat Pimpinan Daerah Kabupaten Deli Serdang baik rutin maupun insidentil dalam rangka menyamakan persepsi di dalam menganalisa setiap permasalahan yang terjadi di wilayah kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, sehingga dapat diambil langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan yang dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat.

b)Sub Pasal b. Sasaran Wawasan Kebangsaan. Uraikan sasaran yang merupakan hasil analisa melalui proses Telaahan Binter, bentuk rumusannya sudah bersifat kualitatif dan jelas (Apa, Dimana dan yang sesungguhnya ingin dicapai dalam Program Binter) sekaligus sasaran fisik dan non fisik.

(1)Sasaran fisik.Sasaran-sasaran yang bersifat fisik diambil dari kesimpulan Telaahan Binter.

(2)Sasaran Non fisik. Sasaran yang bersifat non fisik diambil dari kesimpulan Telaahan Binter.

Contoh :

Terbebasnya masyarakat dari Buta Aksara melalui kegiatan OBAMA yang akan diselenggarakan di seluruh wilayah Kodim 0204/DS.

c)Sub Pasal c. Sasaran Kesadaran Bela Negara dan Cinta Tanah Air. Dicantumkan adalah sasaran-sasaran yang merupakan hasil analisa melalui proses Telaahan Binter,sehingga untuk rumusannya sudah bersifat kualitatif dan jelas apa dan diman yang sesungguhnya ingin dicapai dalam Program Binter, sekaligus sudah dipilih sasaran fisik dan non fisik.

Contoh :Tersusunnya kekuatan Wanra yang sudah diorganisir dan dilatih dengan kekuatan 1 (satu) Kompi di setiap Kodim.

d)Sub Pasal d. Sasaran Kemanunggalan TNI dan Rakyat. Dicantumkan adalah sasaran-sasaran yang merupakan hasil analisa melalui proses Telaahan Binter sehingga untuk rumusannya sudah bersifat kualitatif dan jelas apa dan dimana yang sesungguhnya ingin dicapai dalam Program Binter, sekaligus sudah dipilih sasaran fisik dan non fisik.

f.Pengisian BAB III POKOK-POKOK KEGIATAN

1)Pasal 8. Dalam rangka mewujudkan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara.

a)Uraikan sasaran-sasaran yang relatif mampu dikerjakan oleh Kodim

tanpa banyak melibatkan instansi lain dimasukkan dalam kegiatan langsung, sedangkan kegiatan di luar kemampuan Kodim dikelompokkan pada kegiatan tidak langsung selanjutnya sasaran kegiatan dipilih menjadi sasaran fisik dan sasaran non fisik.

b)Upaya yang ditempuh dikaitkan dengan kemampuan yang dimiliki Kodim maupun pembatasan kegiatan harus mencakup.

(1)Upaya pelaksanaan kegiatan yang mengandung unsur (apa, dimana, bilamana, siapa yang melakukan dan bagaimana caranya).

(2)Bagaimana pengendalian dan evaluasinya (apa dan oleh siapa).

(a)Kegiatan langsung meliputi sasaran fisik dan sasaran non fisik.

(b)Kegiatan tidak langsung sasaran fisik dan sasaran non fisik.

Contoh :

Menyarankan kepada Pemda Kabupaten/Kota...... agar Rapat Pimpinan Daerah dibuat menjadi acara tetap pertemuan Pimpinan daerah ditambah dengan pertemuan insidentil sesuai dengan perkembangan kondisi daerah. Hal-hal yang akan disarankan untuk mendapatkan kesamaan pendapat antara lain :

(1)Konsep Protap tentang Penanggulangan Bencana Alam.

(2)Konsep Protap tentang Penanggulangan Bahaya Kebakaran.

(3)Konsep Protap tentang Bhakti TNI.

(4)Konsep Protap tentang Bintahwil.

2)Pasal 9. Dalam rangka mewujudkan Wawsan Kebangsaan.

a)Uraikan sasaran-sasaran yang relatif mampu dikerjakan Kodim tanpa banyak melibatkan instansi lain (kegiatan langsung) sedangkan di luar kemampuan Kodim dikelompokkan pada kegiatan tidak langsung, selanjutnya sasaran kegiatan dipilih menjadi sasaran fisik dan non fisik.

b)Upaya yang akan ditempuh sudah dikaitkan dengan kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki Kodim.

c)Kegiatan-kegiatan tersebut.

(1)Upaya pelaksanaan kegiatan mengandung unsur (apa, dimana, bilamana, siapa yang melakukan dan bagaimana caranya).

(2)Bagaimana pengendaliannya dan evaluasinya (apa dan oleh siapa).

Contoh :

Secara umum Kodim 0204/ DS beserta jajarannya mendukung Program Pembangunan Daerah Kabupaten Deli Serdang, khususnya yang berkaitan dengan sasaran Binter.

Kegiatan yang disarankan sebagi sasaran Binter antara lain dapatnya Pemerintah Daerah Kabupaten Deli serdang membantu pelaksanaan TMMD di daerah Sibolangit dan Talun Kanas yang masing-masing dikoordinir oleh instansi yang berbaikan.

3)Pasal 10. Dalam rangka mewujudkan kesadaran Bela negara dan cinta tanah air.

a)Uraikan sasaran-sasaran yang relatif mampu dikerjakan oleh Kodim tanpa banyak melibatkan instansi lain dimasukkan dalam kegiatan langsung, sedangkan kegiatan diluar kemampuan Kodim dikelompokkan pada kegiatan tidak langsung, selanjutnya sasaran kegiatan di pilih menjadi sasaran fisik dan sasaran non fisik.

b)Upaya yang ditempuh sudah dikaitkan dengan kemampuan dan pemabatasan yang dimiliki Kodim.

(1)Upaya pelaksanaan kegiatan mengandung unsur (Apa, Dimana, Bilamana, Siapa yang melakukan dan Bagaimana caranya).

(2)Bagaimana pengendalian dan evaluasinya (Apa dan oleh Siapa)

Contoh :

Dengan adanya keterpaduan Pemda dalam menganalisa setiap permasalahan dalam rangka pencapaian sasaran Binter maka wilayah akan memiliki kesiapan baik dibidang SDA, SDB dan SDM untuk menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan rintangan yang datang dari luar maupun dari dalam. Maka kegiatan yang disarankan antara lain membantu menyiapkan masyarakat yang layak untuk dijadikan Ratih dengan penyusunan kekuatan 1 (satu) Peleton tiap Kecamatan dan Koramil membantu instansi terkait dalam pembinaan maupun pelatihan di daerah setempat.

4)Pasal 11. Dalam rangka mewujudkan Kemanunggalan TNI dan Rakyat.

a)Uraikan sasaran-sasaran yang relatif mampu dikerjakan oleh Kodim tanpa banyak melibatkan instansi lain dimasukk