Ppt binter
-
Upload
nissa-arisanty-pratita -
Category
Documents
-
view
181 -
download
15
Transcript of Ppt binter
STRATEGI INTERNASIONAL,
DESAIN DAN PENGENDALIAN
ORGANISASIKelompok 1:
ELDIS RANI ( 1102111496 )
FRANCESKA ( 1102112994 )
HASANUDDIN ( 1102113431 )
HESTI KHAIRANI ( 1102136351 )
NISSA ARISANTY ( 1202120505 )
AINUL HADI MIRZAN ( 1102113199 )
RESKI SIREGAR ( 1202112613 )
TESHA JOVANI (11021 )
STRATEGI INTERNASIONAL
Strategi Internasional (international
strategic) berkaitan dengan cara
perusahaan membuat pilihan-pilihan
fundamental mengenai pengembangan
dan penggunaan sumber daya yang
langka secara internasional
Mengapa membuat rencana
secara global?Sebagai alat bagi manajemen puncak untukmengidentifikasi peluang-peluang dan ancaman-ancamandari seluruh dunia,
Memformulasikan strategi-strategi untuk menanganinya,
Menentukan bagaimana akan mendanai penerapanimplementasi strategi-strategi tersebut,
Rencana strategis global tidak hanya memberikankonsistensi tindakan di antara para manajer perusahaandi seluruh dunia, tetapi juga mengharuskan para pesertauntuk mempertimbangkan ramifikasi atas tindakanmereka di wilayah geografis atau bidang lainnya dariperusahaan
Proses perencanaan
strategimenyediakan struktur formal di mana para manajer
(1) menganalisis lingkungan eksternal perusahaan,
(2) menganalisis lingkungan internal perusahaan,
(3) mendefinisikan bisnis dan misi perusahaan,
(4) menetapkan tujuan perusahaan,
(5) mengkuantifikasi sasaran,
(6) memformulasikan atau merumuskan strategi,
(7) menyusun atau membuat rencana taktis.
Pengetahuan sebagai Sumber Daya
Perusahaan yang Dapat Dikendalikan
Mendefinisikan Bisnis, Visi, dan
Pernyataan Misi Perusahaan
Menetapkan Tujuan Perusahaan
Kuantifikasi Tujuan
Formulasikan Strategi Kompetitif
Tekanan untuk
Mengurangi
Biaya
Tinggi
Rendah
Rendah Tinggi
Tekanan untuk adaptasi lokal
Strategi
Global
Strategi
Multidomestik
Strategi
Transnasion
al
a) Strategi Global
digunakan ketika perusahaan menghadapi
tekanan yang kuat untuk mengurangi biaya
dan tekanan yang terbatas untuk
menyesuaikan produk tersebut dengan
pasar lokal. Strategi ini adalah umum dalam
industri seperti semikonduktor atau pesawat
terbang komersial besar.
b) Strategi Multidomestik
pengambilan keputusan cendrung
lebih didesentralisasi untuk
memungkinkan perusahaan
memodifikasi produknya dan
merespons dengan cepat terhadap
perubahan dalam persaingan dan
permintaan lokal
c) Strategi Transnasional
digunakan ketika suatu perusahaansecara simultan menghadapi tekananterhadap efektivitas biaya dan adaptasilokal, dan ketika terdapat potensi untukmemperoleh keunggulan kompetitif darimerespons terhadap dua kekuatan yang berlawanan ini secara simultan.
d) Strategi juga dapat bersifat umum
Pada tingkat korporat, strategi sama sperti tujuan, dapatbersifat agak umum
e) Skenario
beberapa cerita yang masuk akal untuk masa depanyang mungkin terjadi. Beberapa dari jenis subjek yang umum untuk skenario adalah perubahan besar yang mendadak dalam penjualan ( naik atau turun ), peningkatan tiba-tiba dalam harga bahan baku, peningkatan yang mendadak dalam pajak, dan alatpembelajaran untuk menyusun rencana cadangan ataurencana kontijensi
f) Rencana kontijensi
Banyak perusahaan mempersiapkan rencana kontijensi( contingency plan ) untuk scenario terbaik dan scenario terburuk serta untuk kejadian-kejadian penting.
- Menyiapkan Rencana Taktis
Karena rencana strategis biasanya bersifat luas, makarencana taktis ( disebut juga dengan rencana operasional) adalah prasyarat untuk menentukan secara rincibagaimana tujuan-tujuan tersebut akan dicapai. Dengankata lain, alat yang sangat spesifik dan bersifat jangkapendek untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut adalahtujuan dari perencanaan taktis
Fitur-fitur Rencana Strategis
dan Fasilitator Implementasi
Prediksi dan Anggaran Penjualan
Fasilitator Implementasi Rencana
Dua dari fasilitator implementasi
rencana terpenting yang digunakan oleh
perusahaan
- kebijakan
- prosedur
Jenis-jenis Rencana
StrategisHorizon Waktu
Meskipun rencana strategis dapat diklasifikasikansebagai rencana jangka pendek, jangka menengah, ataujangka panjang, terdapat sedikit kesepahaman mengenailamanya periode ini. Lebih lanjut lagi, horizon waktu akanbervariasi sesuai dengan umur perusahaan dan stabilitasdari pasarnya. Adalah sangat sulit untuk membuatrencana lebih dari 3 tahun ke depan bagi perusahaanbaru, tetapi horizon waktu 5-6 tahun mungkin mencukupibagi perusahaan yang sudah dewasa dalam pasar yang stabil
Tingkatan Dalam Organisasi
Setiap tingkatan organisasional dariperusahan akan memiliki rencana untuktingkatnya sendiri. Misalnya saja, terdapat4 tingkatan organisasion, maka akanterdapat 4 tingkatan rencana, masing-masing pada umumnya akan lebih spesifikdibandingkan dengan rencana yang ada disatu tingkat diatasnya.
Metode Perencanaan
Perencanaan dari Atas ke Bawah
Perencanaan dari Bawah ke Atas.
Perencanaan Iteratif
Arah Baru dalam
Perencanaan
1. Siapa yang melakukannya
2. Bagaimana hal itu dilakukan
3. Isi rencana
DESAIN ORGANISASI
Desain organisasi pada umumnya mengikuti
perencanaan karena organisasi harus
menerapkan rencana strategis. Proses
perencanaan itu sendiri, karena mencakup
suatu analisis atas lingkungan eksternal
maupun kekuatan dan kelemahan
perusahaan, sering kali mengungkapkan
suatu kebutuhan untuk mengubah organisasi.
Keprihatinan terhadap Desain
Organisasi
Dua dari keprihatinan yang dihadapi oleh manajemen
dalam mendesain struktur organisasi
(1) menemukan cara yang paling efektif untuk
melakukan departementalisasi guna memanfaatkan
efisiensi yang diperoleh dari spesialisasi tenaga kerja
dan
(2) mengoordinasikan aktivitas-aktivitas dari
departemen-departemen tersebut guna
memampukan perusahaan mencapai tujuannya
secara keseluruhan.
Evolusi dari Perusahaan GlobalPerusahaan sering kali memasuki pasar asing
pertama-tama dengan mengekspor dan kemudian,
ketika penjualan meningkat, dengan mendirikan
perusahaan penjualan luar negri dan pada akhirnya
mendirikan fasilitas manufaktur. Ketika aktivitas luar
negri perusahaan tersebut berubah, organisasinya
sering kali berubah. Perusahaan itu mungkin pertama
kali tidak memiliki seorang pun yang bertanggung
jawab atas bisnis internasional;.
Ketika operasi luar negrinya semakin
penting dan semakin luas lingkupnya,
kebanyakan manajemen, dengan
beberapa pengecualian, merasakan
kebutuhan untuk menghilangkan divisi
internasional dan emndirikan organisasi
tingkat dunia berdasarkan produk,
kawasan, atau fungsi
Manajemen yang berubah ke jenis organisasi inimerasa mereka akan :
(1) menjadi lebih mampu untuk mengembangkanstrategi kompetitif untuk menghadapi persainganglobal,
(2) memperoleh biaya produksi yang lebih rendahdengan mempromosikan standarisasi produk danrasionalisasi manufaktur di seluruh dunia(3) meningkatkan transfer teknologi dan alokasidari sumber daya perusahaan
Bentuk Perusahaan Global-Produk
Dalam bentuk global saat ini, divisi produk bertanggung jawabatas operasi di tingkat dunia seperti pemasaran dan produksiproduk yang berada dalam kendalinya
Bentuk Perusahaan Global-Wilayah Geografis
Perusahaan-perusahaan yang wilayah regionalnyamerupakan basis utama bagi divisi meletakkan tanggungjawab atas seluruh aktivitas kepada manajer area yang melapor langsung ke CEO. Jenis organisasi inimenyederhanakan tugas mengarahkan operasi tingkat dunia, karena setiap negara di dunia jelas berada di bawah kendaliseseorang yang berhubungan langsung dengan kantor pusat.
Bentuk Perusahaan Global-Fungsi
Hal yang umum dimiliki oleh para pengguna bentuk fungsionaladalah bauran produk yang sempit dan sangat terintegrasi, seperti perusahaan produsen pesawat terbang ataupenyulingan minyak.
Bentuk Hibrida
Dalam organisasi hibrida bauran dari bentuk-bentukorganisasi digunakan pada tingkat puncak dan bisa ada atautidak ada di tingkatan yang lebih rendah. Kombinasi semacamitu sering kali merupakan hasil dari perusahaan yang diorganisasikan secara regional yang telah memproduksi liniproduk baru dan berbeda sehingga manajemen yakin bahwahal itu paling baik ditanganioleh divisi produk tingkat dunia
Organisasi Matriks
Telah berevolusi dari usaha manajemenuntuk membaurkan keahlian dalam halproduk, wilayah, dan fungsional sementaramasih mempertahankan garis wewenangyang jelas. Bentuk organisasi ini disebutmatriks karna suatu oeganisasi yang didasarkan pada satu atau mungkin duadimensi digabungkan dengan organisasiyang didasarkan pada dimensi lain.
Unit Bisnis Strategis
Unit bisnis strategis (Strategic Business
Unit-SBU), yang berasal dari general
electric, adalah bentuk organisasi dimana
divisi produk didefinisikan seolah-olah
divisi tersebut adalah bisnis yang
independen dan terpisah.
Perubahan Dalam Bentuk
Organisasi
Lingkungan bisnis yang berubah dengan pesatakibat meningkatnya persaingan global, preferensi pelanggan untuk produk yang dibuatkhusus dibandingkan produk yang diproduksisecara massal, serta perubahan teknologi yang cepat menekan perusahaan untukmempercepat pencariannya akan bentukorganisasi yang dapat memungkinkanperusahaan untuk bertindak lebih cepat, mengurangi biaya, dan meningkatkan mutu daripenawaran produk
Tren Organisasi Sekarang
Terdapat dua bentuk organisasi yang sekarangmenerima perhatian dari banyak CEO:
Perusahaan Virtual
Perusahaan virtual (maya), juga disebutsebagai perusahaan jaringan, adalah suatuorganisasi yang mengordinasikan aktivitasekonomi untuk memberikan nilai bagipelanggan menggunakan sumber daya diluarbatasan-batasan tradisional dari organisasi
Perusahaan horizontal
Dalam suautu perusahaan horizontal, karyawan diseluruh dunia menciptakan, membangun, dan memasarkan produkperusahaan melalui sistem saling keterkaitanyang ditanamkan dengan hati-hati. Para pendukung dari organisasi horizontal mengklaim bahwa hubungan lateral mendorong inovasi dan penegmbanganproduk baru
Pengendalian Organisasi
Pengendalian merupakan prosespenetapan standar yang sesuai dengantujuanperencanaan, penentuan ukuranpelaksanaan, pengukuran hasilpelaksanaan danpengambilan tindakankoreksi untuk menjamin sumber dayadigunakan secara efisien danefektif untukmencapai tujuan. Proses pengendaliandimulai ketika para manajer menentukantujuan dalam perencanaan.
Secara umum ada empat faktor dasar
dibutuhkannya pengendalian dalam
organisasi sebagai berikut:
Perubahan lingkungan organisasi
Peningkatan kompleksitas organisasi
Kesalahan-kesalahan
Kebutuhan manajer untuk
mendelegasikan wewenang
Tipe dasar dan Metode
Pengendalian
Tipe dasar pengendalian
dapatdibedakan menjadi tiga sebagai
berikut:
Feedforward Control
Pengendalian sebelum terjadi, yaitu
suatu mekanisme untuk lebih
mengawasikinerja input daripada output
untuk mencegah atau meminimalisasi
kekurangan hasilsebelum terjadi
Concurrent Control
Pengendalian yang terjadi bersamaan yaitu suatumekanisme untuk mengumpulkan informasi mengenaikekurangan prestasi pada saat terjadinya, menghilangkan atau mempersingkat kelambananantara hasil dan umpan balik
Feedback Control
Pengendalian umpan balik yaitu mekanisme untukmengumpulkan informasi tentang ketidaksempurnaanprestasi setelah terjadi.Informasi yang diperolehdigunakan untuk memperbaiki atau mencegahketidaksempurnaan prestasi berikutnya
Bentuk metode lain yang dapat digunakan manajer untukmencapai kontrol dalam perusahaan adalah sebagai berikut:
Pengendalian Birokratis
Pengendalian dengan menggunakan wewenang hierarkisuntuk mempengaruhiperilaku karyawan dengan memberipenghargaan atau hukuman karyawan ataskepatuhan atauketidakpatuhan pada kebijakan, peraturan dan prosedurorganisasi.
Pengendalian Objektif
Pengendalian dengan menggunakan pengukuran hasilobservasi tentangperilaku atau keluaran karyawan untukmenilai prestasi dna mempengaruhi perilaku.
Pengendalian perilaku
Pengendalian dengan peraturan atas perilaku
dan tindakan yang harusdilaksanakan oleh
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya.
Pengendalian Output
Pengendalian dengan peraturan yang mengukur
hasil-hasil dan outputkaryawan melalui
penghargaan dan insentif
Pengendalian Normatif
Pengendalian yang didasarkan pada pedomanperilaku dan keputusankaryawan yang secara luasmembentuk nilai-nilai dan keyakinan organisasi
Pengendalian Konsertif
Pengendalian yang didasarkan pada pedomanperilaku dan keputusan karyawan melalui keyakinandan nilai-nilai kelompok kerja. Pengendalian inidipengaruhi oleh keyakinan yang dibentuk dandirundingkan oleh kelompok kerja yang memperolehotonomi dari perusahaan untuk bertanggung jawabpenuh dalam menyelesaikan tugasnya.
Pengendalian Diri
Sistem pengendalian dimana manajer dan
karyawan mengendalikan perilakumereka
sendiri dengan menentapkan tujuan
mereka sendiri, memonitor
kemajuanmereka sendiri, dan memberi
penghargaan sendiri atas pencapaian
tujuan