PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)...
Transcript of PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)...
PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA
PELAYANAN ISLAMI DAN KEPUASAN KONSUMEN DI RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1)
Dalam Ilmu Ekonomi Islam r
Oleh:
FAJRI ZIHA RAHMAN 072411066
JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2011
ii
iii
KEMENTRIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG FAKULTAS SYARI'AH
Jl. Raya DR. HAMKA Km. 02 Telp./Fax. (024) 7601291 Semarang 50185
PENGESAHAN
Nama : Fajri Ziha Rahman
NIM : 072411066
Jurusan : Ekonomi Islam
Judul Skripsi : Penerapan total quality management (TQM) serta
Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pelayanan Islami dan
Kepuasan Konsumen di Rumah Sakit Islam Kendal.
Telah dimunaqosahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo
Semarang dinyatakan lulus pada tanggal:
22 Desember 2011
Dan dapat diterima sebagai pelengkap ujian akhir guna memperoleh gelar Sarjana (Strata Satu/S1) dalam Ilmu Ekonomi Islam.
iv
ABSTRAK
Globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan. Salah satu cara terbaik dalam persaingan global adalah dengan menghasilkan suatu produk dan jasa dengan kualitas terbaik. Untuk menghasilkan kualitas produk dan jasa perusahaan terbaik diperlukan upaya perbaikan berkesinambungan terhadap kemampuan manusia, proses, dan lingkungan. Cara terbaik dalam memperbaiki kemampuan komponen-komponen tersebut secara berkesinambungan dengan menerapkan total quality management. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan total quality management di Rumah Sakit Islam Kendal dan pengaruh antara total quality management terhadap kinerja pelayanan islami dan kepuasan konsumen di Rumah Sakit Islam Kendal.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan total quality management di Rumah Sakit Islam Kendal sudah “sangat baik”. Hal ini ditunjukkan dalam menerapkan total quality management di Rumah Sakit Islam Kendal yang didasarkan pada tiga pilar, yaitu pengembangan kualitas SDM, sarana prasarana dan manajemen. Dari ketiga pilar tersebut peneliti menemukan hasil-hasil yang realistis mengenai konsep penerapan total quality management di Rumah Sakit Islam Kendal.
Terbukti dari hasil uji t diperoleh bahwa nilai t untuk variabel total quality management pada penghitungan variabel kinerja pelayanan islami (Y1) adalah 7,699 dan untuik nilai t hitung untuk variabel total quality management pada penghitungan variabel kepuasan konsumen (Y2) adalah sebesar 0,531 sedangkan nilai t tabel adalah 0,254 yang lebih kecil dibandingkan dengan t hitung pada penghitungan Y1 dan Y2. Artinya, terdapat pengaruh signifikan antara variabel total quality management (X) terhadap variabel kinerja pelayanan islami (Y1) dan kepuasan konsumen (Y2).
Sedangkan dari analisis koefisien determinasi untuk penghitungan pada total quality management terhadap kinerja pelayanan islami adalah 0,505. Ini artinya bahwa variasi perubahan variabel kinerja pelayanan islami (Y1) dipengaruhi oleh perubahan variabel bebas total quality management (X) sebesar 50,5%, sedangkan sisanya sebesar 49,5% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. Sedangkan untuk nilai koefisien determinasi pada penghitungan total quality management terhadap kepuasan konsumen adalah 0,008 Ini artinya bahwa variasi perubahan variabel kepuasan konsumen (Y2) dipengaruhi oleh perubahan variabel bebas total quality management (X) sebesar 0,08%, sedangkan sisanya sebesar 99,2% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.
v
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, Penulis
menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang
telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.
Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran-
pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam
referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang, 8 Desember 2011
Deklarator,
Fajri Ziha Rahman NIM. 072411066
vi
MOTTO
…………..
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika
kamu berbuat jahat, Maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri,………….”.
(QS. Al-Isra’ : 7)
vii
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, skripsi ini penulis
persembahkan kepada:
1. Bapak dan Ibu tercinta (Abdur Rohman Qodir dan Suparmi) yang telah
membesarkan penulis, atas segala kasih sayang serta do’anya dengan tulus
ikhlas untuk kesuksesan putranya.
2. Kakak dan Adik penulis tercinta (Afif Ulya Rahman dan Anis Saidah
Rahman), kalian penyemangat penulis dalam menyelesaikan skripsi dan
menjalani hidup ini.
3. Teman-teman Prodi Ekonomi Islam angkatan 2007, khusunya paket EIB ’07
yang selalu memberikan motivasi kepada penulis.
4. Sahabat-sahabat penulis Baihaqi, Habib, Kasan, Sa’ad, Alaik, Faqih, Picus,
Ulil, Rani, Syafi’ah, Maliq, Milla, Yuyun, Iza, Firoh, Eka, Ela, Zulfa, Afit
terima kasih atas dukungan dan do’anya.
5. Almamater penulis dan Pengelola Prodi Ekonomi Islam IAIN Walisongo
Semarang.
6. Tak ada yang penulis persembahkan selain kata terima kasih yang sebesar-
besarnya. Skripsi ini merupakan salah satu wujud dari terima kasih penulis
untuk semuanya.
Kepada semua pihak yang telah bersedia dengan tulus ikhlas mendo’akan
dan membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini, semoga Allah SWT selalu
memberi limpahan rahmat dan hidayah serta kesabaran dan ketabahan kepada
semua dalam mengarungi bahtera kehidupan ini.
viii
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
dan maghfiroh-Nya kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kehadirat Nabi Muhammad SAW,
keluarga dan para sahabat dan para pengikut beliau, dengan harapan semoga kita
mendapat syafa’at di hari akhir nanti.
Kepada semua pihak yang membantu kelancaran dalam penulisan skripsi
ini, penulis hanya bisa menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tinginya, khususnya kepada:
1. Prof. Dr. Muhibbin, M.Ag, selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang
2. Dr. Imam Yahya, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo
Semarang.
3. Dr. Ali Murtadlo, M.Ag selaku Kajur Ekonomi Islam, serta Bapak Nur
Fatoni, M.Ag selaku Sekjur Ekonomi Islam.
4. Bapak Rahman El-Junusi, S.E, M.M selaku Dosen Pembimbing I, serta
Bapak Rustam DKAH, M.Ag selaku Pembimbing II yang telah bersedia
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Segenap civitas akademika Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang,
para dosen, karyawan beserta staf-stafnya.
6. Ayah dan Ibunda tercinta yang telah membesarkanku, atas segala kasih
sayang serta do’anya dengan tulus ikhlas untuk kesuksesan putranya.
7. Semua sahabat dan teman-temanku yang tidak dapat penulis sebutkan satu-
persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.
8. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penulisan skripsi
ini.
Teriring do’a semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan dari
semuanya dengan sebaik-baik balasan. Akhirnya penulis menyadari bahwa
ix
penulisan skripsi ini belum mencapai kesempurnaan. Namun demikian, penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada
umumnya.
Semarang, 8 Desember 2011
Penulis,
Fajri Ziha Rahman NIM. 072411066
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
HALAMAN ABSTRAK ........................................................................... iv
HALAMAN DEKLARASI ....................................................................... v
HALAMAN MOTTO ............................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................ vii
HALAMAN KATA PENGANTAR ......................................................... viii
HALAMAN DAFTAR ISI........................................................................ x
HALAMAN DAFTAR TABEL................................................................ xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ........................................................... xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN........................................................ xvi
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................. 6
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................. 6
1.5 Sistematika Penulisan......................................................... 7
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Total Quality Management ................................................. 9
2.1.1 Pengertian Total Quality Management ..................... 9
2.1.2 Penerapan Total Quality Management ..................... 11
2.2 Kinerja Pelayanan Islami.................................................... 16
2.2.1 Arti Kinerja Pelayanan Islami .................................. 16
2.2.2 Etika Pelayanan Islami ............................................ 17
2.2.3 Pengukuran Kinerja Pelayanan Islami...................... 18
2.3 Kepuasan Konsumen.......................................................... 21
xi
2.4 Penelitian Terdahulu .......................................................... 23
2.5 Kerangka Pemikiran Teoritik ............................................. 25
2.6 Hipotesis ............................................................................ 25
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data ....................................................... 27
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian.......................................... 28
3.3 Metode Pengumpulan Data ................................................ 29
3.3.1 Wawancara ............................................................. 29
3.3.2 Kuesioner (angket) ................................................. 30
3.3.3 Observasi ................................................................ 30
3.3.4 Dokumentasi ........................................................... 31
3.4 Identifikasi Variabel Penelitian .......................................... 31
3.4.1 Variabel Penelitian ................................................. 31
3.4.2 Definisi Operasional Variabel ................................. 32
3.5 Teknis Analisis Data .......................................................... 33
3.5.1 Metode Statistik Deskriptif ...................................... 33
3.5.2 Uji Validitas dan Reabilitas ..................................... 34
3.5.3 Uji Normalitas ......................................................... 34
3.5.4 Analisis Regresi Sederhana...................................... 35
3.5.4.1 Uji T ............................................................ 36
3.5.4.2 Uji Koefisien Determinasi............................ 37
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Rumah Sakit Islam Kendal ................................................ 38
4.1.1 Profil Rumah Sakit Islam Kendal ............................ 38
4.1.2 Falsafah, Visi, Misi dan Motto Rumah Sakit Islam Kendal
................................................................................ 40
4.1.3 Penerapan Total Quality Management di Rumah Sakit
Islam Kendal .......................................................... 42
4.2 Deskriptif Data Penelitian dan Responden.......................... 44
xii
4.2.1 Deskripsi Data Penelitian......................................... 44
4.2.2 Deskripsi Data Responden....................................... 45
4.3 Deskriptif Variabel Penelitian ........................................... 49
4.3.1 Variabel Total Quality Management ........................ 49
4.3.2 Variabel Kinerja Pelayanan Islami........................... 61
4.3.3 Variabel Kepuasan Konsumen................................. 68
4.4 Uji Validitas dan Reabilitas ................................................ 72
4.4.1 Uji Validitas ............................................................ 72
4.4.2 Uji Reabilitas........................................................... 76
4.5 Uji Normalitas.................................................................... 77
4.6 Persamaan Regresi Sederhana ........................................... 79
4.6.1 Uji Hipotesis Menggunakan Uji t atau Uji Parsial ... 81
4.6.2 Koefisien Determinasi ............................................ 82
4.7 Pembahasan ....................................................................... 83
BAB V : PENUTUP
5.1 Kesimpulan........................................................................ 91
5.2 Saran-saran ........................................................................ 94
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Data Pasien Rumah Sakit Islam Kendal .................................... 2
Tabel 3.1 : Skor Jawaban ........................................................................... 30
Tabel 4.1 : Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel total quality management 73
Tabel 4.2 : Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja Pelayanan Islami 74
Tabel 4.3 : Hasil Ulang Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja Pelayanan
Islami ....................................................................................... 75
Tabel 4.4 : Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kepuasan Konsumen ... 75
Tabel 4.5 : Hasil Uji Reabilitas Instrument.................................................. 76
Tabel 4.6 : Hasil Uji Analisis Regresi ........................................................ 79
Tabel 4.7 : Hasil Koefisien Determinasi ..................................................... 82
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Kerangka Pemikiran Teoritik ............................................... 25
Gambar 4.1 : Jenis Kelamin Responden .................................................... 45
Gambar 4.2 : Usia Responden ................................................................... 46
Gambar 4.3 : Jenis Pekerjaan Responden .................................................. 47
Gambar 4.4 : Tingkat Pendidikan Responden ............................................ 48
Gambar 4.5 : Tanggapan Responden Terhadap Indikator Komitmen ......... 50
Gambar 4.6 : Tanggapan Responden Terhadap Indikator Konsisten .......... 51
Gambar 4.7 : Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kompetensi ....... 52
Gambar 4.8 : Tanggapan Responden Terhadap Indikator Hubungan ......... 53
Gambar 4.9 : Tanggapan Responden Terhadap Indikator Komunikasi ....... 54
Gambar 4.10 : Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kredibilitas ...... 55
Gambar 4.11 : Tanggapan Responden Terhadap Indikator Perasaan ........... 56
Gambar 4.12 : Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kesopanan ........ 57
Gambar 4.13 : Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kerjasama ........ 58
Gambar 4.14 : Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kemampuan ..... 59
Gambar 4.15 : Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kepercayaan ..... 60
Gambar 4.16 : Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kritik ............... 61
Gambar 4.17 : Tanggapan Responden Terhadap Indikator Sikap dan Perilaku
Petugas yang Islami............................................................. 62
Gambar 4.18 : Tanggapan Responden Terhadap Indikator Fasilitas dan Sarana
Pelayanan Kesehatan yang Islami........................................ 63
Gambar 4.19 : Tanggapan Responden Terhadap Indikator Prosedur, Tata ..
cara/Mekanisme Pelayanan Islami....................................... 64
Gambar 4.20 : Tanggapan Responden Terhadap Indikator Suasana Pelayanan
Kesehatan Islami................................................................. 66
Gambar 4.21 : Tanggapan Responden Terhadap Indikator Pembiayaan Pelayanan
Kesehatan Islami ................................................................ 67
Gambar 4.22 : Tanggapan Responden Terhadap Indikator Sikap Peduli Petugas
Kesehatan............................................................................ 69
xv
Gambar 4.23 : Tanggapan Responden Terhadap Indikator Jaminan Keamanan 70
Gambar 4.24 : Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kehandalan dan
Keterampilan Petugas Kesehatan......................................... 71
Gambar 4.25 : Hasil Uji Normalitas ........................................................... 77
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Angket Penelitian.
Lampiran 2 : Tabel Hasil Tanggapan Responden.
Lampiran 3 : Tabel Deskripsi Responden.
Lampiran 4 : Tabel Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen.
Lampiran 5 : Tabel Hasil Uji Regresi.
Lampiran 6 : Surat Ijin Riset.
Lampiran 7 : Surat Bukti Penelitian.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan. Salah satu
cara terbaik dalam persaingan global adalah dengan menghasilkan suatu
produk dan jasa dengan kualitas terbaik. Kualitas terbaik akan diperoleh
dengan melakukan upaya perbaikan secara terus-menerus terhadap
kemampuan manusia, proses dan lingkungan.1
Sebelum globalisasi perusahaan hanya bersaing di tingkat lokal dan
regional, sekarang harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan dari
seluruh penjuru dunia. Agar sebuah perusahaan dapat memiliki
keunggulan dalam skala global, maka perusahaan harus mampu
melakukan kinerja lebih baik dalam rangka menghasilkan barang maupun
jasa yang berkualitas tinggi. Perusahaan dapat unggul dalam persaingan
global yaitu dengan kualitas (quality).2 Kualitas merupakan suatu kondisi
dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungan yang memenuhi harapan.3 Persaingan perusahaan-perusahaan
jasa sekarang ini sudah tidak terhindarkan lagi , terutama persaingan
kualitas layanan antar rumah sakit. Banyaknya rumah sakit yang didukung
dengan modal besar hadir dengan menampilkan fasilitas gedung, alat
1 Kuat Ismanto, Manajemen Syariah: Implementasi TQM dalam Lembaga Keuangan
Syariah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, h. 87. 2 Ibid, h. 88. 3 Fandy Tjiptono, Manajemen Jasa,Yogyakarta: ANDI, 2004, h.51.
2
kesehatan dan fasilitas penunjang medis yang luar biasa disertai dengan
bentuk layanan lain yang benar-benar memberikan kenyamanan dan
kemudahan bagi pelanggannya.
Rumah sakit merupakan salah satu organisasi atau perusahaan yang
memberikan pelayanan berupa produk maupun jasa, terutama Rumah
Sakit Islam Kendal. Rumah Sakit Islam Kendal didirikan oleh Pengurus
Daerah Muhammadiyah Kendal tahun 1996 di Desa Ngasinan, Kecamatan
Weleri-Kendal. Dari tahun 1996 sampai dengan 2010, Rumah Sakit Islam
Kendal sudah mengalami perubahan yang signifikan baik di sektor fisik
maupun nonfisik, serta peningkatan kualitas perusahaan. Pada 5 tahun
terakhir, Rumah Sakit Islam Kendal mengalami kenaikan jumlah pasien,
hal ini dapat dijelaskan pada tabel 1.1
Tabel 1.1 Data Jumlah Pasien Rumah Sakit Islam Kendal
Sumber: Data Rumah Sakit Islam Kendal, 2011
Pada tabel 1.1 menyatakan bahwa Rumah Sakit Islam Kendal
sudah dipandang berkualitas oleh para pelanggannya, yang dilihat dari
No. Tahun Jumlah Pasien
1 2006 20.157
2 2007 20.516
3 2008 21.491
4 2009 21.167
5 2010 28.326
3
peningkatan jumlah pasien mulai dari tahun 2006 sampai tahun 2010.
Namun pada tahun 2009 jumlah pasien menurun, kemungkinan penurunan
tersebut disebabkan oleh persaingan bisnis atau pada tahun 2009 jumlah
orang yang sakit relatif sedikit dan pada tahun 2010 jumlah pasien rumah
sakit mengalami peningkatan yang signifikan.
Untuk menghasilkan kualitas produk dan jasa perusahaan terbaik
diperlukan upaya perbaikan berkesinambungan terhadap kemampuan
manusia, proses, dan lingkungan. Cara terbaik dalam memperbaiki
kemampuan komponen-komponen tersebut secara berkesinambungan
dengan menerapkan TQM.4 TQM (total quality management) merupakan
pendekatan dalam menjalankan usaha untuk memaksimalkan daya saing
organisasi melalui perbaikan terus-menerus pada produk, jasa, manusia,
proses dan lingkungannya.
Dengan perbaikan kualitas berkesinambungan, perusahaan dapat
memperbaiki posisi persaingan dan dengan posisi yang lebih baik akan
meningkatkan pangsa pasar serta menjamin harga lebih tinggi. Hal ini
akan memberikan penghasilan lebih tinggi dan secara otomatis laba
diperoleh semakin meningkat. Upaya perbaikan kualitas akan
menghasilkan peningkatan keluaran (out put) yang bebas dari kerusakan
atau mengurangi produk cacat. Berkurangnya produk cacat berarti
4 Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, Total Quality Management, Yogyakarta: ANDI,
2003, h. 6.
4
berkurang pula biaya-biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
sehingga akan diperoleh laba semakin besar.5
Tujuan total quality management adalah membentuk organisasi
yang di dalamnya terdapat orang-orang terbaik di bidangnya. Untuk
mewujudkan hal itu dibutuhkan pemberdayaan karyawan dan kebijakan
yang memberikan mereka kesempatan untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapinya dan memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah
tersebut. Pencapaian mutu dalam pelayanan tergantung kepada
pemahaman, pengaruh, arahan, dan faktor-faktor manusia dalam
pelayanan. Kesalahan manusia, baik besar maupun kecil, adalah penyebab
utama pelayanan bermutu rendah di satu sisi dan manajemen operasional
pada sisi lain.6 Pelayanan Rumah Sakit Islam sendiri harus mengacu
terhadap prinsip-prinsip islami atau dikenal dengan pelayanan islami.
Pelayanan islami adalah segala bentuk kegiatan asuhan medis dan
asuhan keperawatan yang dibingkai dengan kaidah-kaidah Islam. Islam
telah mengajarkan praktek hubungan sosial dan kepedulian terhadap
sesama dalam suatu ajaran khusus, yakni akhlak, akhlak harus
mengandung unsur aqidah dan syariah. Praktek pelayanan di rumah sakit
merupakan bagian kecil dari pelajaran dan pengamalan akhlak. Karena
asuhan medis dan asuhan keperawatan merupakan bagian dari akhlak,
maka seorang muslim yang menjalankan fungsi khalifah harus mampu
berjalan seiring dengan fungsi manusia sebagai hamba Allah sehingga
5 Ibid, h. 90. 6 Santoso Soeroso, Manajemen Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit Suatu Pendekatan
Sistem, Jakarta: EGC, 2003, h. 106.
5
pelaksanakan pelayanan kesehatan adalah bagian dari ibadah. Profesi
dokter dan keperawatan bagi umat Islam diyakini suatu profesi yang
bernilai ibadah, mengabdi kepada manusia, mendahulukan kepentingan
kesehatan dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat di atas
kepentingan sendiri dengan menggunakan pendekatan holistik.7
Memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, dalam hal ini
pasien adalah hal penting yang mempengaruhi kepuasan pasien. Pasien
yang puas merupakan aset yang sangat berharga karena pasien yang puas
akan terus menggunakan jasa pilihannya, sebaliknnya pasien merasa tidak
puas akan memberitahukan dua kali lebih hebat kepada orang lain tentang
pengalaman buruknya. Untuk menciptakan kepuasan pasien, perusahaan
atau rumah sakit harus menciptakan dan mengelola suatu sistem untuk
memperoleh pasien yang lebih banyak serta kemampuan untuk
mempertahankan pasiennya.8 Dalam hal ini pasien merupakan konsumen
di rumah sakit.
Berdasarkan uraian di atas, melalui tulisan ini penulis ingin
meneliti mengenai “PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT
(TQM) SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA
PELAYANAN ISLAMI DAN KEPUASAN KONSUMEN DI
RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL”.
7 Rusdi Lamsudin, Nuansa Pelayanan Kesehatan Yang Islami di Rumah Sakit Islam,
dalam Suara Muhammadiyah Edisi 20-02, UMM, 2011, h. 2. 8http://klinis.wordpress.com/2007/12/28/kepuasan-pasien-terhadap-pelayanan-rumah-
sakit/ diakses tanggal 18 Juli 2011.
6
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan Total Quality Management (TQM) di Rumah
Sakit Islam Kendal ?
2. Bagaimana pengaruh antara Total Quality Management (TQM)
terhadap kinerja pelayanan islami dan kepuasan konsumen di Rumah
Sakit Islam Kendal ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Total Quality Management
(TQM) di Rumah Sakit Islam Kendal.
2. Untuk mengetahui pengaruh Total Quality Management (TQM)
terhadap kinerja pelayanan islami dan kepuasan konsumen di Rumah
Sakit Islam Kendal.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan bisa diperoleh dari penelitian
ini antara lain :
1. Memberikan pengetahuan dan pemahaman pada penulis tentang
pengaruh Total Quality Management (TQM) terhadap kinerja
pelayanan islami dan kepuasan konsumen di Rumah Sakit Islam.
7
2. Memberikan masukan berupa informasi dan mungkin juga saran
kepada pihak-pihak yang berkompeten dalam Rumah Sakit Islam
khususnya pihak manajemen Rumah Sakit Islam Kendal.
1.5 Sistematika Penelitian
Penelitian ini menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Bab ini merupakan dasar penulisan penelitian, yang
menguraikan tentang latar belakang masalah penelitian mengenai
pengaruh total quality management terhadap kinerja pelayanan islami
dan kepuasan konsumen di Rumah Sakit Islam Kendal dilakukan, serta
rumusan-rumusan masalah, tujuan dan manfaat daripada penelitian.
BAB II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi tentang teori-teori penerapan total quality
management, kinerja pelayanan islami dan kepuasan konsumen
sebagai dasar penelitian, hasil-hasil penelitian terdahulu yang dijadikan
dasar dan referensi bagi peneliti. Dijelaskan pula kerangka pemikiran
dan hipotesis yang diambil oleh peneliti.
BAB III Metodologi Penelitian
Bab ini berisi tentang definisi operasional variabel-variabel
yang digunakan dalam penelitian, metode pengumpulan data serta
teknik analisis data.
8
BAB IV Hasil dan Pembahasan
Bab ini menjelaskan deskripsi objek penelitian yang
digunakan, analisis total quality management terhadap kinerja
pelayanan islami dan kepuasan konsumen di Rumah Sakit Islam
Kendal serta pembahasannya.
BAB V Penutup
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil
penelitian yang dilakukan serta saran-saran yang diberikan oleh
peneliti.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Total Quality Management (TQM)
2.1.1 Pengertian Total Quality Management
Manajemen kualitas (quality management) atau manajemen
kualitas terpadu (total quality management = TQM) didefinisikan
sebagai suatu cara meningkatkan kinerja manajemen secara terus-
menerus pada setiap level operasi, dalam setiap area fungsional
dari suatu organisasi, dengan menggunakan semua sumber daya
manusia dan modal yang tersedia.9 Sedangkan ISO 8402 (quality
vocabulary) mendefinisikan manajemen kualitas sebagai semua
aktivitas dari fungsi manajemen secara keseluruhan yang
menentukan kebijaksanaan kualitas, tujuan-tujuan dan tanggung
jawab, serta mengimplementasikannya melalui alat-alat seperti
perencanaan kualitas (quality planning), pengendalian kualitas
(quality control), jaminan kualitas (quality assurance) dan
peningkatan kualitas (quality improvement).10
Menurut Nursya’bani Purnama, TQM (total quality
management) adalah sebagai suatu sistem yang dilaksanakan
dalam jangka panjang dan terus-menerus untuk memuaskan
konsumen dengan meningkatkan kualitas produk perusahaan.
9 Vincent Gaspersz, Total Quality Management, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2003, h. 6.
10 Ibid.
10
Sasaran yang ingin dicapai dari peningkatan kualitas produk adalah
kepuasan konsumen.11 Sedangkan menurut Kuat Ismanto, “TQM
adalah manajemen fungsional dengan pendekatan secara terus-
menerus difokuskan pada peningkatan kualitas, agar produknya
sesuai dengan standar kualitas dari masyarakat yang dilayani”.12
Definisi umum mengenai kualitas dikemukakan oleh empat
guru kualitas: (1) Josep M. Juran, mendefinisikan kualitas sebagai
kecocokan untuk pemakaian (fitness for use), yang menekankan
orientasi pada pemenuhan harapan pelanggan; (2) Philip B.
Crosby, mengemukakan pentingnya melibatkan setiap orang dalam
organisasi pada proses, yaitu dengan menekankan kesesuaian
individual terhadap persyaratan maupun tuntunan; (3) W. Edwars
Deming, penekanan utama adalah perbaikan dan pengukuran
kualitas secara terus menerus; (4) Taguchi, filosofi didasarkan
pada premis bahwa biaya dapat diturunkan dengan cara
memperbaiki kualitas dan kualitas secara otomatis dapat diperbaiki
dengan cara mengurangi variasi dalam produk atau proses. Strategi
Taguchi difokuskan pada loss function. 13
TQM sendiri dapat diartikan sebagai pengelolaan kualitas
semua komponen (stakeholder) yang berkepentingan dengan visi
dan misi organisasi. Pada dasarnya TQM itu bukanlah pembebanan
11 Nursya’bani Purnama, Manajemen Kualitas: Perspektif Global, Yogyakarta:
EKONISIA, 2006, h 51-52. 12 Kuat Ismanto, Op Cit., h. 153. 13 Fandy Tjiptono, Prinsip-prinsip Total Quality Service, edisi V, Yogyakarta: ANDI,
2005, h. 11-12.
11
ataupun pemeriksaan, tetapi TQM adalah lebih dari usaha untuk
melakukan sesuatu yang benar setiap waktu, dari pada melakukan
pemeriksaan pada waktu tertentu ketika terjadi kesalahan.14
TQM (total quality management) merupakan perluasan dan
pengembangan dari jaminan mutu. Total Quality Management
adalah tentang usaha menciptakan sebuah kultur mutu, yang
mendorong semua anggota stafnya untuk memuaskan para
pelanggan. Dalam konsep mutu terpadu pelanggan adalah raja.15
Dalam hal kualitas dijelaskan juga di dalam Alquran, seperti dalam
QS. As-Syua’ra ayat 181-182:
Artinya: “Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan (181). Dan timbanglah dengan timbangan yang lurus (182).16
2.1.2 Penerapan Total Quality Management
TQM (total quality management) adalah suatu pendekatan
dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimalkan
daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus atas produk,
jasa, manusia, proses, dan lingkungannya. Beberapa karakteristik
TQM adalah sebagai berikut : (1) Fokus pada pelanggan, baik
14 Kuat Ismanto, Op Cit., h. 69. 15 Edward Sallis, Total Quality Management in Education, cet. VIII , Yogyakarta:
IRCiSoD, 2008, h. 59. 16 Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an, Al-Qur’an dan terjemahnya, Jakarta:
Pelita III, 1982, h. 586
12
pelanggan internal maupun eksternal; (2) Memiliki obsesi yang
tinggi terhadap kualitas; (3) Menggunakan pendekatan ilmiah
dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah; (4)
Memiliki komitmen jangka panjang; (5) Membutuhkan kerja sama
tim (teamwork); (5) Memperbaiki proses secara
berkesinambungan; (6) Menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan, memberikan kebebasan yang terkendali; (7) Memiliki
kesatuan tujuan; dan (8) Adanya keterlibatan dan pemberdayaan
karyawan.17
Terdapat 4 pilar dasar dalam penerapan TQM, yaitu: (1)
Kepuasan konsumen. Untuk dapat memberikan kepuasan kepada
konsumen, langkah awal yang harus dilakukan adalah
mengidentifikasi siapa pelanggan perusahaan, apa kebutuhan dan
keinginan mereka; (2) Perbaikan terus menerus. Konsumen akan
selalu memahami dinamika seiring lingkungan bisnis yang terus
mengalami perubahan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu
mengikuti gerak perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen.
(3) Hormat terhadap setiap orang. Setiap orang dalam organisasi
merupakan individu yang memiliki kontribusi bagi pencapaian
kualitas yang diharapkan. Oleh karena itu setiap orang dalam
organisasi harus diperlakukan dengan baik dan diberi kesempatan
untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan; dan (4)
17 Kuat Ismanto, Op Cit., h. 70-71.
13
Manajemen berdasarkan fakta. Setiap konsumen yang diambil akan
memberikan hasil yang memuaskan jika didasarkan pada data dan
informasi objektif, lengkap dan akurat.18
Untuk menjamin keberhasilan dalam mengimplementasikan
TQM, sebenarnya terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan
secara berurutan dan secara disiplin. Langkah-langkah tersebut
adalah sebagai berikut : (1) Tanamkan satu falsafah kualitas.
Dalam hal ini, manajemen dan karyawan harus sepenuhnya
mengerti dan yakin mengapa organisasi akan mencapai total
quality; (2) Manajemen harus membimbing dan menunjukkan
kepemimpinan yang bermutu. Berdasarkan falsafah mutu yang
diterima pada langkah pertama, manajemen puncak, terutama CEO
(chief executive officer) harus mengambil inisiatif dalam
menunjukkan kepemimpinan yang teguh dalam gerakan mutu; (3)
Kalau perlu, adakan perubahan atau modifikasi terhadap sistem
yang ada, agar kondusif dengan tujuan total quality. Sesudah
menunjukkan kepemimpinan mutu secara konsisten dan kontinu
kepada seluruh anggota organisasi, manajemen perlu meninjau
kebijaksanaan, sistem dan prosedur yang ada dalam organisasi; dan
(4) Dididik, dilatih dan berdayakan seluruh karyawan. Dengan
telah diciptakannya lingkungan kerja yang kondusif sebagai hasil
langkah ketiga, seluruh anggota organisasi, termasuk para manajer,
18 Nursya’bani Purnama, Op Cit., h. 53.
14
harus siap mengikuti program pendidikan dan pelatihan mengenai
total quality.19
Agar penerapan TQM memperoleh keberhasilan,
perusahaan harus memiliki pedoman yang jelas dan terarah.
Dalam penerapan TQM, perusahaan bisa mengacu pada atribut
efisiensi yaitu: (1) Commitment (komitmen), komitmen untuk
menyediakan produk atau layanan yang efisien dan
menguntungkan harus ditunjukkan oleh manajemen dan
perusahaan; (2) Concistency (konsisten), perusahaan harus
menyediakan produk dengan kinerja yang konsisten, misalnya
ketepatan spesifikasi, ketepatan jadwal, dan lain-lain; (3)
Competence (kompetensi), perusahaan harus menyediakan pekerja
dengan kemampuan atau kompetensi unggul untuk melaksanakan
tugas-tugas atau pekerjaan yang diberikan, sehingga mendukung
pencapaian sasaran perusahaan; (4) Contact (hubungan),
perusahaan harus mampu menjalin hubungan baik dengan
konsumen, karena tujuan perusahaan adalah menyediakan produk
yang sesuai dengan harapan dan keinginan konsumen; (5)
Communication (komunikasi), perusahaan harus mampu menjalin
komunikasi yang baik dengan konsumen, agar spesifikasi produk
yang diinginkan konsumen bisa diterjemahkan dengan baik oleh
perusahaan; (6) Credibility (kredibilitas), perusahaan harus
19 Soewarso Hardjosoedarmo, Bacaan Terpilih Tentang Total Quality Management,
Yogyakarta: ANDI, 2004, h..57-59.
15
memperoleh kepercayaan dari konsumen dan juga harus
mempercayai konsumen. Dengan adanya saling percaya, hubungan
dan komunikasi akan terjalin dengan baik; (7) Compassion
(perasaan), perusahaan harus memiliki rasa simpati terhadap
konsumen eksternal, terutama menyangkut kebutuhan dan harapan
mereka, dan konsumen internal (pekerja) menyangkut hak pekerja;
(8) Courtesy (kesopanan), perusahaan melalui para pekerja harus
menunjukkan sikap sopan kepada konsumen, terutama bekerja
yang langsung berhubungan dengan konsumen; (9) Coorperation
(kerjasama), perusahaan harus bisa menciptakan iklim kerjasama
yang baik, antar pekerja maupun antara perusahaan dengan
konsumen; (10) Capability (kemampuan), perusahaan harus
memiliki kemampuan untuk melakukan pengambilan keputusan
dan melakukan tindakan yang berkaitan dengan penyedia produk
atau layanan; (11) Confidence (kepercayaan), perusahaan harus
memiliki rasa percaya diri bahwa perusahaan mampu menyediakan
produk atau layanan sesuai kebutuhan dan harapan konsumen.
Rasa percaya diri harus tertanam ke dalam seluruh pekerja; dan
(12) Criticism (kritik), perusahaan harus bersedia menerima kritik
dan masukan dari siapapun, baik dari pekerja maupun dari pihak
eksternal, terutama kritik dari konsumen.20
20 Nursya’bani Purnama, Op Cit., h. 54-55.
16
2.2 Kinerja Pelayanan Islami
2.2.1 Arti Kinerja Pelayanan Islami
Manajemen kinerja adalah suatu cara atau proses yang
dirancang untuk mendapatkan hasil yang baik bagi organisasi,
kelompok dan individu dengan memahami dan mengelola kinerja
sesuai dengan target yang telah ditentukan.21 Dalam hal ini kinerja
organisasi harus dikelola dan dirancang untuk memperoleh hasil
yang diinginkan dan meningkatkan hasil yang sudah ada.
Menurut Kasmir, pelayanan merupakan “Tindakan atau
perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan kepuasan
kepada pelanggan atau nasabah”.22 Sedangkan pelayanan menurut
Fajar Laksana adalah “Setiap tindakan atau kegiatan yang dapat
ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya
tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun”.23
Pelayanan islami sendiri adalah suatu sistem pelayanan
yang menyeluruh, yang meliputi fisik, mental dan spiritual
berlandaskan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan dan teknologi
modern yang terus berkembang dengan selalu merujuk pada
prinsip Islam baik dari sisi aqidah, ibadah dan akhlak. Dalam
pelayanan kesehatan islami, profesi kesehatan dan aktivitas
pelayanan atau penunjang medis menjadi ibadah untuk meraih
21 Surya Darma, Manajemen Kinerja: Falsafah Teori dan Penerapannya, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, Cet. ke-3, 2010, h. 25. 22 Kasmir, Etika Customer Service, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006, h. 26. 23 Fajar Laksana, Manajemen Pemasaran, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008, h. 85.
17
ridho Allah dengan mendasarkan pengetahuan, sikap dan
keterampilan (tuntutan kompetensi) serta perilaku pada nilai-nilai
Islam untuk mengobati, mensejahterakan dan memandirikan
pasien. 24
Dengan demikian, kinerja pelayanan islami merupakan
sebuah hasil dari tindakan pada organisasi yang memberikan
kepuasan terhadap pelanggan yang berprinsip kepada keislaman
atau kesyariahan. Dan kinerja pelayanan islami harus diterapkan di
organisasi/perusahaan terutama perusahaan jasa, dalam hal ini
rumah sakit Islam.
2.2.2 Etika Pelayanan Islami
Dalam hal etika pelayanan ada ketentuan yang
mengaturnya. Ketentuan ini dibuat agar semua komponen yang
berhubungan dengan pelayanan dapat menunjang satu sama
lainnya. Artinya apabila salah satu aspek diabaikan, pelayanan dari
komponen lainnya menjadi tidak berguna.25
Secara umum etika pelayanan yang dapat diberikan oleh
karyawan dalam memberikan pelayanan adalah sebagai berikut :
(1) Mengucapkan salam. Mengucapkan salam pada saat bertemu
dengan pelanggan. Seperti assalamualaikum. Begitu pula jika
sudah kenal nama sebelumnya, sekaligus dengan namanya; (2)
Mempersilahkan tamu. Setelah mengucapkan salam, segera
24 Endang Oktariana, Gambaran Sistem Rekrutmen dan Seleksi Di Rumah Sakit Haji Jakarta Untuk Mendukung Pelayanan Kesehatan Islami, UI, 2009, h. 9.
25 Kasmir, Op Cit., h. 81.
18
mempersilahkan tamu untuk masuk atau duduk dengan sopan. Jika
masih melayani pelanggan atau sedang mengambil atau
membereskan sesuatu pekerjaan, karyawan menyuruh pelanggan
untuk menunggu sebentar dengan ramah dan sopan; (3) Bertanya
tentang keperluan pelanggan. Setelah dipersilahkan duduk, barulah
karyawan bertanya tentang maksud kedatangan pelanggan secara
ramah, sopan, dan lemah lembut; (4) Bila ingin menyuruh. Untuk
hal-hal yang dianggap perlu bila ingin menyuruh pelanggan
biasakan dan mulaikan mengucapkan kata “tolong” atau “maaf”.
Namun jika masih bisa dikerjakan sendiri sebaiknya jangan
menyuruh pelanggan; dan (5) Mengucapkan terima kasih. Ucapkan
kata terima kasih apabila pelanggan memberikan kritikan dan
saran-saran bagi kita. Hal yang sama juga dilakukan jika pelanggan
hendak pamit setelah menyelesaikan masalahnya atau urusannya
selesai.26
2.2.3 Pengukuran Kinerja Pelayanan Islami
“Pengukuran adalah aspek kunci dari manajemen kinerja
atas dasar bahwa apabila kita tidak dapat mengukurnya maka kita
tidak akan dapat meningkatkannya”.27 Terdapat lima aspek
pelayanan kesehatan islami yaitu28:
26 Ibid, h. 84. 27 Surya Dharma, Op Cit., h. 93. 28 Endang Oktariana, Op Cit., h. 9.
19
1. Sikap dan perilaku petugas yang islami; sikap yang islami
harus dimiliki oleh petugas atau karyawan. Seperti firman
Allah SWT:
Artinya : “Dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia,..”. (QS. Al-Baqarah : 83).29
2. Fasilitas dan sarana pelayanan kesehatan islami; petugas
kesehatan tidak lupa untuk mendoakan kesembuhan pasien dan
memasang hiasan-hiasan dinding yang sifatnya memotivasi
serta mendoakan pasien. Seperti firman Allah SWT:
Artinya : “Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan Aku,” (QS. Asy-Syu’ara’ : 80).30
3. Prosedur, tata cara atau mekanisme pelayanan kesehatan
islami; mekanisme pelayanan harus sesuai dengan prinsip
syariah. Seperti firman Allah SWT:
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu.” (QS. Muhammad: 33).31
29 Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an, Op Cit., h. 23. 30 Ibid, h. 579. 31 Ibid. h. 834.
20
4. Suasana pelayanan kesehatan islami; suasana yang islami di
sini yaitu menjaga ukhuwah Islamiyah antara karyawan
terhadap konsumen/pasien. Seperti dalam Hadis Nabi:
استأذن على النبى صلى اهللا : عن عائشة رضىاهللا عنھا قالت ائذنوالھ فبئس ابن العشیرة اوبئس : علیھ وسلم رجل فقال
سول اهللا قلت اخوالعشیرة، فلما دخل االن لھ الكالم فقلت لھ یارماقلت ثم النت لھ فى القول فقال اى ائشة ان شرالناس منزلة
).رىرواه البخا( عنداهللا من تركھ اوودعھ الناس اتقاء فحشھ Artinya: Dari ‘Aisyah ra.: Seorang lelaki minta izin masuk pada Rasulullah saw. kemudian Rasulullah menjawab: “Izinkanlah ia, dialah sejelek-jelek anak kaum dialah sejelek-sejek saudara kaum, dan ketika ia masuk, Rasul meramahkan pembicaraan, maka aku bertanya pada Beliau: “Wahai Rasulullah, engkau berkata begitu, kemudian engkau ramahkan pembicaraanmu, kemudian Rasul menjawab: “Wahai Aisyah sejelek-jelek orang tempatnya disisi Allah adalah orang yang ditinggilkan manusia karena menghindari omongan kotornya”. (HR. Bukhori).32
5. Pembiayaan pelayanan kesehatan islami; dalam hal
pembiayaan harus sesuai dengan prinsip syariah tidak ada
unsur kebohongan. Seperti firman Allah SWT:
Artinya: “Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. Al-Isra’ : 35).33
32 Achmad Sunarto dkk, Tarjamah Shahih Bukhari Jilid VIII, Semarang: CV Asy-Syifa’,
1993,, h. 115-116. 33 Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an, Op Cit., h. 429.
21
2.3 Kepuasan Konsumen
Banyak pakar memberikan definisi mengenai kepuasan pelanggan
atau konsumen. Menurut Fandy Tjiptono, bahwa kepuasan atau
ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi
ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan sebelum-sebelumnya dan
kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaian.34 Sedangkan
definisi lain, menerangkan bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkat
perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja yang ia rasakan
dibandingkan dengan harapannya.35
Kepuasan pelanggan merupakan respon pelanggan terhadap
ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja aktual
yang dirasakannya setelah pemakaian. Sisi positif dari harapan seseorang
menunjukkan rasa percaya pada sesuatu (produk jasa) yang secara
ekonomis dapat memberikan keberhasilan, kompeten dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginan seseorang dapat mendorong tumbuhnya
dorongan untuk memenuhi kesenjangan antara keinginan ideal dengan
yang aktual supaya diterima, secara subjektif berhubungan dengan
penilaian, perasaan atau tidak puas.36 Kesenjangan akan menimbulkan
ketidakcocokan, yaitu ketidakcocokan positif meningkatkan atau
mempertahankan kepuasan dan ketidakkesesuaian menciptakan
ketidakpuasan. 37
34 Fandy Tjiptono, Op Cit., 2004, h.146. 35 Ibid, h.147. 36 Ali Hasan, Marketing Bank Syariah, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010, h. 85. 37 Ibid, h. 101.
22
Seorang pelanggan yang puas adalah pelanggan merasa
mendapatkan value dari pemasok, produsen atau penyedia jasa. Value ini
bisa berasal dari produk, pelayanan, sistem/sesuatu yang bersifat emosi.
Kalau pelanggan mengatakan bahwa value adalah produk yang
berkualitas, maka kepuasan terjadi kalau pelanggan mendapatkan produk
yang berkualitas. Kalau value bagi pelanggan adalah kenyamanan, maka
kepuasan akan datang apabila pelayanan yang diperoleh benar-benar
nyaman. Kalau value dari pelanggan adalah harga yang murah, maka
pelanggan akan puas kepada produsen yang memberikan harga paling
kompetitif.38 Dalam hal kepuasan, hanya dengan kesepakatan bersama,
dengan suatu usulan dan penerimaan, penjualan akan sempurna. Seperti
dalam firman Allah:
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu...”. (QS. An-Nisa’ : 29).39
Pada hakikatnya tujuan adalah untuk menciptakan dan
mempertahankan para pelanggan. Apa pun yang dilakukan manajemen
tidak akan ada gunanya bila akhirnya tidak menghasilkan peningkatan
kepuasan pelanggan. Adanya kepuasan pelanggan dapat memberikan
beberapa manfaat, diantaranya: (1) Hubungan antara perusahaan dan para
38 Handi Irawan, 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo,
2002, h. 2. 39 Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an, Op Cit., h. 122.
23
pelanggannya menjadi harmonis; (2) Memberikan dasar yang baik bagi
pembelian ulang; (3) Dapat mendorong terciptanya loyalitas pelanggan;
(4) Membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth)
yang menguntungkan bagi perusahaan; (5) Reputasi perusahaan menjadi
baik di mata pelanggan; dan (6) Laba yang diperoleh dapat meningkat.40
Kepuasan pengguna jasa pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh
beberapa faktor : (1) Empati (sikap peduli) yang ditunjukkan oleh petugas
kesehatan. Sikap ini akan menyentuh emosi pasien. Faktor ini akan
berpengaruh pada tingkat kepatuhan pasien (complience); (2) Jaminan
keamanan yang ditunjukkan oleh petugas kesehatan. Ketepatan jadwal
pemeriksaan dan kunjungan dokter juga termasuk pada faktor ini; dan (3)
Keandalan dan keterampilan petugas kesehatan dalam memberikan
perawatan.41
2.4 Penelitian Terdahulu
Penelitian Florentina Nancy Supra Dewi, dalam penelitian yang
berjudul “Pengaruh Penerapan Total Quality Management (TQM) Pada
Kinerja Manajerial Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Wilayah
Yogyakarta dan Sekitarnya”. Menunjukkan adanya pengaruh yang positif
dan signifikan antara variabel-variabel yang diteliti. Pengujian dengan
menggunakan analisis regresi sederhana dengan uji koefisien determinasi,
analisis ratio.
40 Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, Op Cit., h. 101. 41 A. A. Gde Muninjaya, Manajemen Kesehatan, Jakarta: EGC, 2004, h. 239.
24
Penelitian Naili Ervani, dalam penelitian skripsinya yang berjudul
“Pengaruh Dimensi Reliabilitas dan Etika Pelayanan Terhadap Kepuasan
Nasabah (Studi Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) BINAMA
Semarang)”. Menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara
variabel-variabel yang diteliti. Pengujian dengan menggunakan analisis
deskriptif presentase, analisis regresi berganda dengan uji koefisien
korelasi determinasi.
Penelitian Endang Oktariana, dalam penelitian skripsinya yang
berjudul ”Gambaran Sistem Rekrutmen dan Seleksi Di Rumah Sakit Haji
Jakarta Untuk Mendukung Pelayanan Kesehatan Islami”. Hasil penelitian
menyarankan bahwa prosedur serta aturan yang ada harus lebih
mendukung pelayanan kesehatan Islami yang diberikan oleh RS Haji
Jakarta, khususnya dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan.
Penelitian Mukhamad Kasanudin, dalam penelitian skripsinya yang
berjudul ”Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pengelola
Koperasi Terhadap Kinerja Koperasi Pondok Pesantren di Kabupaten
Demak”. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kualitas SDM pengelola
koperasi pondok pesantran di Kabupaten Demak yang baik dan
menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara variabel-
variabel yang diteliti. Pengujian dengan menggunakan analisis regresi
sederhana dengan uji koefisien korelasi determinasi.
25
2.5 Kerangka Pemikiran Teoritik
Model konseptual yang didasarkan pada tinjauan pustaka, maka
kerangka pemikiran teoritik penelitian dijelaskan pada gambar 2.1 di
bawah ini:
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran Teoritik
Gambar 2.1 Kerangka pikir pengaruh total quality management
terhadap kinerja pelayanan islami dan kepuasan.
2.6 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan teori yang relevan, belum didasarkan pada
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi
Total Quality Management
(x)
Kepuasan Konsumen (y2)
Kinerja Pelayanan islami (y1)
26
hipotesis juga dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan
masalah penelitian, belum jawaban empiris.42
Adapun hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah:
“Penerapan total quality management (TQM) yang sangat baik di Rumah
Sakit Islam Kendal” dan “Ada pengaruh yang signifikan antara total
quality management (TQM) terhadap kinerja pelayanan islami dan
kepuasan konsumen di Rumah Sakit Islam Kendal”.
42 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D, Bandung: Alfabeta, 2008, h.
64.
27
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
3.1.1 Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber
pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil
wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan
oleh peneliti.84 Data pokok yang langsung berkaitan dengan
kebutuhan analisis dalam penelitian ini. Data primer secara
langsung pada objek penelitian melalui penelitian lapangan, yang
diperoleh dengan melakukan wawancara langsung dengan
karyawan pada Rumah Sakit Islam Kendal, dan juga melalui
pengisian kuesioner dan melakukan wawancara terhadap
pelanggan/pasien Rumah Sakit Islam Kendal.
3.1.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah
lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer
oleh pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-
diagram.85 Data pendukung yang sifatnya memperkuat hasil
analisis. Data sekunder diperoleh melalui penelitian kepustakaan
pada sumber-sumber yang terkait dengan objek penelitian. Adapun
84 Husein Umar, Riset Sumber Daya Manusia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997, h. 99.
85 Ibid, h. 100.
28
data sekunder dalam penelitian berupa data laporan, tabel-tabel
pembantu dalam proses penelitian pada Rumah Sakit Islam
Kendal.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi
Populasi adalah suatu keseluruhan yang diperhatikan atau
dibicarakan, yang daripadanya ingin diperoleh informasi atau
data.86 Populasi yang akan dijadikan obyek dalam penelitian ini
adalah seluruh konsumen pada Rumah Sakit Islam Kendal. Dalam
hal ini jumlah populasi pasien rumah sakit 593, hasil rata-rata
pasien rawat inap selama 5 tahun terakhir.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian populasi yang diamati dan yang
digunakan sebagai dasar untuk membuat kesimpulan umum
tersebut.87 Dalam hal ini pengambilan sampel yang digunakan
adalah teknik simple random sampling. Hal ini dikarenakan tidak
semua individu dalam populasi diberi peluang yang sama untuk
diikutsertakan menjadi anggota sampel. Untuk mencari jumlah
sampel penelitian peneliti menggunakan teknik random sampling
artinya peneliti mengambil 10-15% dari jumlah populasi.88
86 Tarsis Tarmudji, Statistik Dunia Usaha, Yogyakarta: Liberty, 1988, h. 9. 87 Ibid. 88 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT.
Bina Aksara, 1983, h. 94.
29
Sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan
convinience sampling yaitu peneliti memiliki kebebasan untuk
memilih siapa saja yang mereka temui,89 dimana responden yang
dijadikan objek penelitian adalah konsumen yang mudah ditemui.
Sehingga responden yang dapat diteliti sebanyak 60 konsumen.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini adalah :
3.3.1 Wawancara (interview)
Wawancara adalah suatu kegiatan dilakukan untuk
mendapatkan informasi secara langsung dengan mengungkapkan
pertanyaan-pertanyaan pada para responden.90 Wawancara
digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-
hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya
lebih sedikit/kecil.91 Dalam hal ini yakni wawancara langsung pada
karyawan Rumah Sakit Islam Kendal yang dianggap berwenang
memberikan informasi mengenai masalah yang diteliti.
89 Husein Umar, Op Cit., h. 120. 90 Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, Jakarta: PT Rineka
Cipta, cet. ke-2, 1997, h. 39. 91 Sugiyono, Op Cit., h. 137.
30
3.3.2 Kuesioner/angket
Angket/kuesioner adalah daftar pertanyaan yang
didistribusikan melalui pos untuk diisi dan dikembalikan atau dapat
juga dijawab di bawah pengawasan peneliti.92 Untuk memudahkan
dalam menganalisis data, maka variabel yang digunakan diukur
dengan mempergunakan model skala 5 tingkat (likert) yang
memungkinkan konsumen dapat menjawab pertanyaan dari setiap
butir yang di dalamnya menguraikan dimensi total quality
management, kinerja pelayanan Islami dan kepuasan konsumen
dengan bentuk penilaian sebagai berikut:
Tabel 3.1: Skor Jawaban
No Pilihan Jawaban Nilai
1 SS = Sangat Setuju 5
2 S = Setuju 4
3 N = Netral 3
4 TS = Tidak Setuju 2
5 STS = Sangat Tidak Setuju 1
3.3.3 Observasi
Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara
sengaja, sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala
psikis untuk kemudian dilakukan pencacatan.93 Dalam hal ini
92 S. Nasution, Metode Research, Jakarta: Bumi Aksara, cet. ke-11, 2009, h. 128. 93 Joko Subagyo, Op Cit., h. 63.
31
penulis mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek
yang akan diteliti, yaitu Rumah Sakit Islam Kendal.
3.3.4 Dokumentasi
Dokumentasi adalah sarana pembantu peneliti dalam
mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat-
surat, pengumuman, iktisar rapat, pernyataan tertulis kebijakan
tertentu dan bahan-bahan tulisan lainnya.94 Dalam metode ini
penulis meneliti dokumen-dokumen dan bahan tulisan dari Rumah
Sakit Islam serta sumber-sumber lain yang berhubungan dengan
penelitian.
3.4 Identifikasi Variabel Penelitian
3.4.1 Variabel Penelitian
Variabel merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi
titik perhatian dalam suatu penelitian. Variabel yang terdapat
dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel bebas (x) yaitu variabel yang mempengaruhi. Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah total quality management.
2. Variabel terikat (y) yaitu variabel yang nilainya dipengaruhi
oleh variabel independen. Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah kinerja pelayanan islami dan kepuasan konsumen Rumah
Sakit Islam Kendal.
94 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2006, h. 225.
32
3.4.2 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional berisikan indikator dari suatu variabel
yang memungkinkan penelitian mengumpulkan data secara relevan
sehingga dari masing-masing variabel tersebut lebih terarah dan
sesuai dengan metode pengukuran yang telah direncanakan.
Operasional masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
1. Total quality management, diukur dengan kuesioner yang
menentukan faktor sebagai berikut: (a) Komitmen; (b)
Konsisten; (c) Kompetensi; (d) Hubungan; (e) Komunikasi; (f)
Kredibilitas; (g) Perasaan; (h) Kesopanan; (i) Kerjasama; (j)
Kemampuan; (k) Kepercayaan; dan (l) Kritik.
2. Kinerja pelayanan islami, diukur dengan kuesioner yang
menentukan faktor sebagai berikut: (a) Sikap dan perilaku
petugas yang islami; (b) Fasilitas dan sarana pelayanan
kesehatan islami; (c) Prosedur, tata cara atau mekanisme
pelayanan kesehatan islami; (d) Suasana pelayanan kesehatan
islami; dan (e) Pembiayaan pelayanan kesehatan islami.
3. Kepuasan konsumen, diukur dengan kuesioner yang
menentukan faktor sebagai berikut: (a) Empati / sikap peduli;
(b) Jaminan keamanan yang diberikan; dan (c) Keandalan dan
ketrampilan petugas.
33
3.5 Teknik Analisis Data
Di dalam penelitian ini ada beberapa analisis yang digunakan
untuk mengetahui pengaruh total quality management (TQM) terhadap
kinerja pelayanan Islami dan kepuasan konsumen. Metode analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
3.5.1 Metode Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif mengacu pada transformasi data mentah
ke dalam suatu bentuk yang akan membuat pembaca lebih mudah
memahami dan menafsirkan maksud dari data atau angka yang
ditampilkan. Kegunaan utama statistik deskriptif ialah untuk
menggambarkan jawaban-jawaban observasi. Yang termasuk di
dalamnya diantaranya ialah rata-rata.95 Untuk mengetahui data
responden, terlebih dahulu peneliti mencari data tersebut dengan
metode survei.
Untuk mengetahui secara tepat tingkat rata-rata dapat
menjumlahkan semua nilai kemudian dibagi dengan banyaknya
individu. Adapun rumusnya sebagai berikut:96
Keterangan:
Dimana M = mean, x = jumlah nilai, dan N = jumlah individu.
95 Jonathan Sarwono, Op Cit., h. 138. 96 Ibid, h. 140.
34
3.5.2 Uji Validitas dan Reabilitas
3.5.2.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan
valid jika pertanyaaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut.97
3.5.2.2 Uji Reabilitas
Uji reabilitas dilakukan untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu.98
3.5.3 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data
yang disajikan untuk dianalisis lebih lanjut berdistribusi normal
atau tidak. Untuk pengujian normalitas data, dalam penelitian ini
hanya akan dideteksi melalui analisis grafik yang dihasilkan
melalui perhitungan regresi dengan SPPS.99
97 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang:
Badan Penerbit Undip, 2005, h. 45 98 Ibid, h. 41 99 Ibid, h. 110
35
3.5.4 Analisis Regresi Sederhana
Untuk menganalisis data dalam penelitian skripsi ini
digunakan analisis regresi berganda, untuk mengetahui adakah
pengaruh yang signifikan pada total quality management dan
kinerja pelayanan Islami terhadap kepuasan konsumen. Adapun
rumus yang digunakan untuk menghitung persaman garis regresi
yaitu:100
Keterangan:
X = variabel bebas
Y = variabel terikat
a, b, c : koefisien korelasi.
100 J. Supranto, Statistik, Jakarta: Erlangga, 1998, h. 218.
36
3.5.4.1 Uji T
Menunjukkan nilai signifikan dari tiap-tiap koefisien
regresi terhadap kenyataan yang ada. Langkah-langkah:
a. Menentukan hipotesis nihil dan alternatif.
H0: μ = 0 (tidak ada pengaruh yang signifikan antara
total quality management terhadap kinerja pelayanan
Islami dan kepuasan konsumen).
H1: μ ≠ 0 (ada pengaruh yang signifikan antara total
quality management terhadap kinerja pelayanan Islami
dan kepuasan konsumen).
b. Menentukan level of significant (α = 0, 05)
c. Menentukan kriteria pengujian
H0 diterima bila t-tabel < t-hitung < t-tabel
H0 ditolak bila t-hitung > t-tabel atau t-hitung < - t-tabel
d. Kesimpulan
Dengan membandingkan t hitung dengan t tabel
dapat diketahui pengaruh total quality management
terhadap kinerja pelayanan islami dan kepuasan
konsumen. 101
3.5.4.2 Koefisien determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
101 Bambang Suharjo, Analisis Regresi Terapan Dengan SPSS, Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2008, h. 3-4.
37
variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
adalah di antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas.
Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen.
Secara umum koefisien determinan untuk data silang
(crossection) relatif rendah karena adanya variasi yang
besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk
data tuntun waktu (time series) biasanya mempunyai nilai
koefisien determinasi yang tinggi. Untuk menjelaskan
aplikasi dengan menggunakan program SPSS.102
102 Algifari, Analisis Regresi : Teori, Kasus dan Solusi, Yogyakarta : BPFE UGM,
2000, h. 45-48.
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Rumah Sakit Islam Kendal
4.1.1 Profil Rumah Sakit Islam Kendal
Rumah sakit Islam merupakan salah satu bentuk bisnis
islami, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan
prinsip-prinsip muamalat (bisnis) dalam Islam yaitu rahmah, damai,
selamat, sejahtera, dan aman. Rumah Sakit Islam Kendal merupakan
salah satu Rumah Sakit di Kendal, yang didirikan oleh Pengurus
Daerah Muhammadiyah Kendal sejak tahun 1996 di Desa Ngasinan,
Kecamatan Weleri - Kendal.
Rumah Sakit Islam Kendal beralamatkan di Jalan Ar-Rahmah
No. 17 Weleri Kendal. Rumah sakit memiliki tiga tipe kelas, yaitu:
(1) Kelas A (untuk kelas VIP); (2) Kelas B (untuk kelas menengah);
dan (3) Kelas C (untuk kelas bawah). Sedangkan untuk fasilitas
pelayanan Rumah Sakit Islam Kendal sendiri meliputi: (1) UGD 24
jam; (2) Poli Spesialis; (3) Poli Umum; (4) Poli Gigi; (5) Radiologi;
(6) Instalasi Farmasi; (7) Laboratorium; (8) Fisio Terapi; (9)
Ultrasonografi; (10) Ambulance; (11) Konsultasi gizi; dan (12)
Pemulasaran Jenazah.
Rumah sakit yang berpredikat Islam pada pokok
pelaksanaannya harus ditujukan dalam 2 hal, yaitu: (1) Pelayanan,
39
perawatan dan pengobatan (medis); dan (2) Pelayanan dan santunan
agama (spiritual). Kedua pokok pelayanan tersebut harus dikerjakan
secara terpadu agar dapat diperoleh hasil yang cukup baik, yaitu
menolong dan membina manusia rumah sakit Islam harus memiliki
bagian santunan spirirtual karena bagian inilah yang membawa
keselamatan di dunia dan akhirat. Rumah Sakit Islam tanpa bagian
santunan spiritual ini ditangani oleh tenaga-tenaga ahli.
Secara umum organinsai manajemen rumah sakit Islam
mencakup kegiatan sebagai berikut: (1) Menerapkan teori
manajemen dan kepemimpinan berdasarkan kaidah-kaidah Islam; (2)
Melakukan fungsi manajemen dengan berpedoman kepada syariah
Islam serta menerapkan akhlakul karimah; (3) Pimpinan rumah sakit
bertindak sebagai ulama, untuk meningkatkan motivasi dan kinerja
pelayanan kesehatan; (4) Pimpinan rumah sakit menjadi contoh yang
baik (uswatun khasanah) dalam berperan sebagai tenaga medis dan
perawat profesional Islam.
Sejak awal berdirinya Rumah Sakit Islam Kendal, didirikan
sebagai amal usaha persyarikatan yang memiliki visi, fungsi, dan
tujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
secara prima, profesional dan islami. Pelayanan profesional berarti
dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kaidah ilmu
kedokteran modern dan manajemen yang handal. Sedang pelayanan
40
islami dimaksudkan dalam memberikan pelayanan didasarkan atas
nilai-nilai ajaran Islam yang mengedapankan etika akhlakul karimah.
Oleh karena itu untuk mencapai tujuan mulia tersebut segala
upaya peningkatan pelayanan Rumah Sakit Islam Kendal akan
ditempuh melalui perencanaan program secara terarah terpadu dan
dapat dipertanggungjawabkan secara kualitatif maupun kuantitatif,
baik dalam tata kelola manajemen, peningkatan kualitas SDM,
proses pembangunan, penataan interior dan ekterior ruangan,
lingkungan, taman, pengadaan fasilitas dan sarana, pelayanan medis
hingga bimbingan rohani bagi pasien.
4.1.2 Falsafah, Visi, Misi dan Motto Rumah Sakit Islam Kendal
4.1.2.1 Falsafah
Rumah Sakit Islam Kendal adalah perwujudan dari
iman dan taqwa serta amal shaleh persyarikatan dalam upaya
mewujudkan masyarakat utama, adil, makmur dan sejahtera
yang diridhoi oleh Allah Subhanahuwata’ala.
4.1.2.2 Visi
Visi rumah sakit yaitu menjadikan Rumah Sakit Islam
Kendal sebagai pusat rujukan pelayanan kesehatan yang
terkemuka di jalur pantura dengan pelayanan prima
profesional dan islami 2015.
41
4.1.2.3 Misi
Adapun misi dari Rumah Sakit Islam Kendal adalah:
1. Melakukan pelayanan kesehatan yang islami sesuia
dengan standar ilmu kedokteran dan keperawatan.
2. Mengembangkan sumber daya insani yang professional
dan berakhlakul karimah.
3. Melengkapi sarana dan prasaran rumah sakit sesuai
dengan tuntutan pelayanan dan kemajuan IPTEK.
4. Mengembangkan sistem manajemen yang efektif dan
efisien.
5. Melakukan fungsi sosial dengan tetap
mempertimbangkan prinsip-prinsip ekonomi.
6. Melakukan fungsi dakwah Islam.
4.1.2.4 Motto
Motto dari Rumah Sakit Islam Kendal yaitu bekerja
sebagai ibadah, ihsan dalam pelayanan, cakap melakukan
tindakan.
4.1.2.5 Tujuan
Untuk tujuan Rumah Sakit Islam Kendal sendiri yaitu:
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang islami sesuai
dengan standar ilmu kedokteran dan keperawatan yang
berlaku.
42
2. Mewujudkan sumber daya insani yang professional dan
berakhlakul karimah.
3. Mewujudkan kelengkapan sarana dan prasarana rumah
sakit sesuai kebutuhan pelayanan dan kemajuan IPTEK
4. Mewujudkan sistem manajemen yang efektif dan
efisien.
5. Mewujudkan fungsi sosial rumah sakit dengan
mempertimbangkan prinsip-prinsip ekonomi
6. Mewujudkan fungsi dakwah Islam di Rumah Sakit
Islam Kendal.
4.1.3 Penerapan Total Quality Management di Rumah Sakit Islam
Kendal.
Penerapan TQM adalah sebuah cara dalam memperbaiki
kemampuan manusia, proses dan lingkungan secara
berkesinambungan. Menurut Ibu Yuda Ayu Timorita, S.Kep, selaku
Kepala Bagian DIKLAT di Rumah Sakit Islam Kendal, bahwa dalam
menerapkan total quality management di Rumah Sakit Islam Kendal
melalui tiga pilar: (1) Pengembangan kualitas sumber daya manusia
(SDM); (2) Pengembangan sarana dan prasarana; dan (3)
Pengembangan manajemen.
Dalam hal pengembangan kualitas sumber daya manusia
(SDM), ada dua aspek yaitu intern dan ekstern. Untuk
pengembangan intern, pihak rumah sakit memberikan pembinaan
43
pendidikan dan latihan (DIKLAT) bagi para karyawan dan juga
melalui bimbingan kerohanian baik untuk karyawan maupun
konsumen, melalui kultum dan ceramah setelah jamaah sholat fardhu
di masjid Ar-Rahmah Rumah Sakit Islam Kendal. Sedangkan untuk
pengembangan yang sifatnya ekstern, pihak rumah sakit
mengharuskan para karyawan untuk menempuh pendidikan lanjutan
untuk yang bergelar diploma tiga diharuskan ke strata satu maupun
yang dari strata satu diharuskan ke strata dua. Baik memperoleh
beasiswa dari rumah sakit ataupun tidak menerima.
Untuk pengembangan sarana prasana, rumah sakit sendiri
melaksanakan pengembangan-pengembangan dan perbaikan gedung-
gedung di berbagai sektor, baik di ruang kantor ataupun di ruangan
pasien, pengembangan disini guna memberikan kenyamanan bagi
konsumen Rumah Sakit Islam Kendal. Rumah sakit juga
membangun taman yang disertai dengan air mancur, taman disini
berfungsi sebagai tempat istirahat dan penyegaran bagi pengunjung
rumah sakit dan juga ada playground (tempat bermain) yang
diperuntukkan bagi anak-anak yang ikut berkunjung ke Rumah Sakit
Islam Kendal.
Dan yang ketiga, yaitu pengembangan dalam hal manajemen.
Rumah Sakit Islam Kendal menerapkan konsep mutu 9001, konsep
mutu 9001 merupakan acuan standar mengenai mutu produk atau
jasa dan juga mengikuti program akreditasi rumah sakit, akreditasi
44
disini dilaksanakan untuk memperoleh penilaian tentang manajemen
yang diterapkan di Rumah Sakit Islam Kendal. Hasil akreditasi ini
dapat menjadi tolok ukur bagi konsumen tentang kualitas dari rumah
sakit.
4.2 Deskriptif Data Penelitian dan Responden
4.2.1 Deskripsi Data Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, dimana
peneliti secara langsung observasi dalam memperoleh data-data dan
informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Perolehan data-data
dan informasi dilakukan dengan wawancara dan penyebaran angket
kepada responden secara langsung. Namun demikian, sebelum
peneliti menyebarkan angket secara langsung kepada responden,
terlebih dahulu melakukan pra-riset kepada lembaga yang terkait
guna memperoleh informasi yang berkaitan dengan penelitian ini dan
untuk mendapatkan ijin dari lembaga yang peneliti teliti.
Pra-riset dilakukan di Rumah Sakit Islam Kendal pada hari
Kamis tanggal 15 September 2011, dalam pra-riset di sini peneliti
memperoleh data jumlah pasien baik untuk pasien rawat inap
ataupun rawat jalan di Rumah Sakit Islam Kendal. Selanjutnya pada
tanggal 1 November 2011 sampai dengan tanggal 5 November
2011, peneliti menyebarkan angket tertutup kepada responden yang
berjumlah 60 responden di Rumah Sakit Islam Kendal.
Pengumpulan data secara langsung dengan menemui responden ini
45
bertujuan agar lebih efektif untuk meningkatkan respon rate
responden dalam penelitian ini.
4.2.2 Deskripsi Responden
Karakteristik responden perlu disajikan dalam penelitian ini
guna untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang
dapat memberikan informasi tambahan untuk memahami hasil-hasil
penelitian. Penyajian data deskriptif penelitian ini bertujuan agar
dapat dilihat profil dari data penelitian tersebut dan hubungan antar
variabel yang digunakan dalam penelitian. Dalam hal ini peneliti
membagi karateristik responden menjadi 4 jenis, yaitu:
1 Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat
diketahui sebagaimana dalam gambar 4.1 berikut:
Sumber data: output yang diolah, 2011
Gambar 4.1 di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden dalam penelitian ini adalah berjenis kelamin laki-laki.
Sejumlah 32 responden atau 53,3% dari total responden adalah
46
berjenis kelamin laki-laki, dan sisanya sebanyak 28 responden
atau 46,7% adalah berjenis kelamin perempuan. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen Rumah Sakit
Islam Kendal adalah laki-laki.
2 Usia Responden
Deskripsi responden dalam klasifikasi usia, peneliti
membaginya dalam lima jenis, diantaranya adalah responden
dengan usia dibawah 20 tahun, 20 tahun s/d 29 tahun, 30 tahun
s/d 39 tahun, 40 tahun s/d 49 tahun dan responden yang berusia
lebih dari 49 tahun. Adapun deskripsi responden berdasarkan
usia dapat dilihat pada gambar 4.2 sebagai berikut:
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011.
Dari gambar 4.2 terlihat bahwa usia dari responden
Rumah Sakit Islam Kendal yang dijadikan sampel, yang usianya
kurang dari 20 tahun ada 5 orang yakni sebesar 8,3%. Yang
usianya diantara 20 s/d 29 tahun ada 19 orang yakni sebesar
47
31,7%. Yang usianya diantara 30 s/d 39 tahun ada 19 orang
yakni sebesar 31,7%. Yang usianya diantara 40 s/d 49 tahun ada
13 orang yakni sebesar 21,7%. Dan yang usianya di atas 49
tahun ada 4 orang yakni 6,7%. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar konsumen Rumah Sakit Islam Kendal usianya
antara 20 tahun s/d 39 tahun.
3 Pekerjaan Responden
Data tentang deskripsi responden dalam klasifikasi
jabatan, peneliti membaginya dalam 4 kategori, yaitu PNS,
Pegawai Swasta, Wiraswasta/Pedagang, dan selain yang
disebutkan (dalam hal ini responden menyebutkan sendiri
pekerjaannya). Adapun data mengenai pekerjaan responden
yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut:
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Gambar 4.3 di atas menunjukkan bahwa pekerjaan
konsumen Rumah Sakit Islam Kendal sangat bervariasi.
48
Konsumen yang berprofesi sebagai PNS tidak ada. Konsumen
yang berprofesi sebagai pegawai swasta ada 6 orang atau 10 %.
Konsumen yang berprofesi sebgai wiraswasta/pedagang ada 21
orang atau 35 %. Dan selain dari yang disebutkan (dalam hal ini
sebagian besar berprofesi sebagai petani ) ada 33 atau 55 %. Hal
ini menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen Rumah Sakit
Islam Kendal adalah petani.
4 Tingkat Pendidikan
Data tentang deskripsi responden dalam klasifikasi
tingkat pendidikan, peneliti membaginya dalam empat kategori,
yaitu SD, SMP, SMA, dan Sarjana. Adapun data mengenai
tingkat pendidikan responden yang diambil sebagai responden
adalah sebagai berikut:
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
49
Gambar 4.4 di atas menunjukkan bahwa pendidikan
konsumen Rumah Sakit Islam Kendal yang menjadi responden
adalah pendidikan SD atau sederajat sebanyak 13 orang atau
21,7%. Pendidikan SMP atau sederajat sebanyak 27 orang atau
45 %. Pendidikan SMA atau sederajat sebanyak 19 orang atau
31,7 %. Dan pendidikan sarjana sebanyak 1 orang atau 1,7%.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar berpendidikan SMP
atau sederajat yaitu sebanyak 45%.
4.3 Deskriptif Variabel Penelitian
4.3.1 Variabel Total Quality Management (X)
Definisi total quality management secara operasional adalah
suatu cara meningkatkan performansi secara terus-menerus pada
setiap level operasi atau proses, dalam setiap area fungsional dari
suatu organisasi, dengan menggunakan semua sumber daya manusia
dan modal yang tersedia. Dalam variabel total quality management
disini terdiri atas sembilan indikator yaitu Komitmen, Konsisten,
Kompetensi, Hubungan, Komunikasi, Kredibilitas, Perasaan,
Kesopanan, Kerjasama, Kemampuan, Kepercayaan dan Kritik.
1. Indikator Komitmen
Adapun hasil penelitian tentang tanggapan responden
terhadap indikator komitmen dapat dilihat pada gambar 4.5
sebagai berikut:
50
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Dari gambar 4.5 di atas dapat dideskripsikan bahwa
tanggapan responden untuk indikator komitmen tergolong baik.
Mayoritas responden memberi jawaban setuju dan sangat setuju
bahwa Rumah Sakit memberikan kenyamanan dalam pelayanan.
Sebanyak 43,3% item pertanyaan ke satu dijawab oleh
responden dengan jawaban sangat setuju, 48,3% menjawab
setuju dan sisanya 8,3% menjawab netral.
2. Indikator Konsisten
Adapun hasil penelitian tentang tanggapan responden
terhadap indikator konsisten dapat dilihat pada gambar 4.6
sebagai berikut:
51
Sumber data: output SPSS yang diolah,2011
Dari gambar 4.6 di atas dapat dideskripsikan bahwa
tanggapan responden untuk indikator konsisten tergolong baik.
Mayoritas responden memberi jawaban setuju dan sangat setuju
bahwa Rumah Sakit memberikan pelayanan yang konsisten.
Sebanyak 35% item pertanyaan ke dua dijawab oleh
responden dengan jawaban sangat setuju, 63,3% menjawab
setuju dan sisanya 1,7% menjawab netral.
3. Indikator Kompetensi
Adapun hasil penelitian tentang tanggapan responden
terhadap indikator kompetensi dapat dilihat pada gambar 4.7
sebagai berikut:
52
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Dari gambar 4.7 di atas dapat dideskripsikan bahwa
tanggapan responden untuk indikator kompetensi tergolong baik.
Mayoritas responden memberi jawaban setuju dan sangat setuju
bahwa Rumah sakit memiliki petugas kesehatan yang terampil.
Sebanyak 31,7% item pertanyaan ke tiga dijawab oleh
responden dengan jawaban sangat setuju, 63,3% menjawab
setuju dan sisanya 5% menjawab netral.
4. Indikator Hubungan
Adapun hasil penelitian tentang tanggapan responden
terhadap indikator hubungan dapat dilihat pada gambar 4.8
sebagai berikut:
53
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Dari gambar 4.8 di atas dapat dideskripsikan bahwa
tanggapan responden untuk indikator hubungan tergolong baik.
Mayoritas responden memberi jawaban setuju dan sangat setuju
bahwa Rumah Sakit memiliki hubungan baik dengan konsumen.
Sebanyak 30% item pertanyaan ke empat dijawab oleh
responden dengan jawaban sangat setuju, 61,7% menjawab
setuju dan sisanya 8,3% menjawab netral.
5. Indikator Komunikasi
Adapun hasil penelitian tentang tanggapan responden
terhadap indikator komunikasi dapat dilihat pada gambar 4.9
sebagai berikut:
54
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Dari gambar 4.9 di atas dapat dideskripsikan bahwa
tanggapan responden untuk indikator komunikasi tergolong baik.
Mayoritas responden memberi jawaban setuju dan sangat setuju
bahwa Rumah sakit memiliki komunikasi yang baik dengan
konsumen.
Sebanyak 25% item pertanyaan ke lima dijawab oleh
responden dengan jawaban sangat setuju, 58,3% menjawab
setuju dan sisanya 16,7% menjawab netral.
6. Indikator Kredibilitas
Adapun hasil penelitian tentang tanggapan responden
terhadap indikator kredibilitas dapat dilihat pada gambar 4.10
sebagai berikut:
55
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Dari gambar 4.10 di atas dapat dideskripsikan bahwa
tanggapan responden untuk indikator kredibilitas tergolong baik.
Mayoritas responden memberi jawaban setuju dan sangat setuju
bahwa Rumah sakit memperoleh kepercayaan dari konsumen.
Sebanyak 28,3% item pertanyaan ke enam dijawab oleh
responden dengan jawaban sangat setuju, 60% menjawab setuju
dan sisanya 11,7% menjawab netral.
7. Indikator Perasaan
Adapun hasil penelitian tentang tanggapan responden
terhadap indikator perasaan dapat dilihat pada gambar 4.11
sebagai berikut:
56
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Dari gambar 4.11 di atas dapat dideskripsikan bahwa
tanggapan responden untuk indikator perasaan tergolong baik.
Mayoritas responden memberi jawaban setuju dan sangat setuju
bahwa Rumah sakit memiliki rasa empati yang tinggi terhadap
konsumen.
Sebanyak 46,7% item pertanyaan ke tujuh oleh responden
dengan jawaban sangat setuju, 48,3% menjawab setuju dan
sisanya 5% menjawab netral.
8. Indikator Kesopanan
Adapun hasil penelitian tentang tanggapan responden
terhadap indikator kesopanan dapat dilihat pada gambar 4.12
sebagai berikut:
57
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Dari gambar 4.12 di atas dapat dideskripsikan bahwa
tanggapan responden untuk indikator kesopanan tergolong baik.
Mayoritas responden memberi jawaban setuju dan sangat setuju
bahwa para karyawan selalu menunjukkan sikap sopan terhadap
konsumen.
Sebanyak 48,3% item pertanyaan ke delapan dijawab oleh
responden dengan jawaban sangat setuju, 48,3% menjawab
setuju dan sisanya 3,3% menjawab netral.
9. Indikator Kerjasama
Adapun hasil penelitian tentang tanggapan responden
terhadap indikator kerjasama dapat dilihat pada gambar 4.13
sebagai berikut:
58
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Dari gambar 4.13 di atas dapat dideskripsikan bahwa
tanggapan responden untuk indikator kerjasama tergolong baik.
Mayoritas responden memberi jawaban setuju dan sangat setuju
bahwa Rumah sakit melakukan kerjasama baik terhadap
karyawan maupun konsumen.
Sebanyak 31,7% item pertanyaan ke Sembilan dijawab
oleh responden dengan jawaban sangat setuju, 63, 3% menjawab
setuju dan sisanya 5% menjawab netral.
10. Indikator Kemampuan
Adapun hasil penelitian tentang tanggapan responden
terhadap indikator kemampuan dapat dilihat pada gambar 4.14
sebagai berikut:
59
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Dari gambar 4.14 di atas dapat dideskripsikan bahwa
tanggapan responden untuk indikator kemampuan tergolong baik.
Mayoritas responden memberi jawaban setuju dan sangat setuju
bahwa Rumah sakit memiliki kemampuan dalam memberikan
layanan.
Sebanyak 15% item pertanyaan ke sepuluh dijawab oleh
responden dengan jawaban sangat setuju, 56,7% menjawab
setuju, 26,7% menjawab netral dan sisanya 1,7% menjawab tidak
setuju.
11. Indikator Kepercayaan
Adapun hasil penelitian tentang tanggapan responden
terhadap indikator kepercayaan dapat dilihat pada gambar 4.15
sebagai berikut:
60
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Dari gambar 4.15 di atas dapat dideskripsikan bahwa
tanggapan responden untuk indikator kepercayaan tergolong
baik. Mayoritas responden memberi jawaban setuju dan sangat
setuju bahwa Rumah sakit memiliki rasa percaya diri dalam
menyediakan layanan yang dibutuhkan konsumen.
Sebanyak 35% item pertanyaan ke sebelas dijawab oleh
responden dengan jawaban sangat setuju, 60% menjawab setuju
dan sisanya 5% menjawab netral.
12. Indikator Kritik
Adapun hasil penelitian tentang tanggapan responden
terhadap indikator kritik dapat dilihat pada gambar 4.16 sebagai
berikut:
61
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Dari gambar 4.16 di atas dapat dideskripsikan bahwa
tanggapan responden untuk indikator kritik tergolong baik.
Mayoritas responden memberi jawaban setuju dan sangat setuju
bahwa Rumah sakit menerima kritik yang konstruktif dari
berbagai pihak.
Sebanyak 31,7% item pertanyaan ke duabelas dijawab
oleh responden dengan jawaban sangat setuju, 55% menjawab
setuju dan sisanya 13,3% menjawab netral.
4.3.2 Variabel Kinerja Pelayanan Islami (Y1)
Definisi kinerja pelayanan islami secara operasional adalah
hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang dalam memberikan
pelayanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Dalam variabel
kinerja pelayanan islami di sini terdiri atas lima indikator yaitu sikap
dan perilaku yang islami, fasilitas dan sarana pelayanan islami,
62
prosedur/mekanisme pelayanan islami, suasana pelayanan islami dan
pembiayaan pelayanan islami.
1. Indikator Sikap dan Perilaku Petugas yang Islami
Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai
indikator sikap dan perilaku petugas yang islami dapat dilihat
pada gambar 4.17 sebagai berikut:
Gambar 4.17 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Sikap dan
Perilaku Petugas yang Islami
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Dari gambar 4.17 di atas dapat dideskripsikan bahwa
tanggapan responden untuk indikator sikap dan perilaku petugas
yang islami tergolong baik. Mayoritas responden memberi
jawaban setuju dan sangat setuju bahwa petugas mempunyai
sikap dan perilaku yang sesuai dengan prinsip Islam.
63
Sebanyak 44,7% item pertanyaan ke tigabelas dijawab
oleh responden dengan jawaban sangat setuju, 48,3% menjawab
setuju dan sisanya 5% menjawab netral. Sebanyak 55,7% item
pertanyaan ke empatbelas dijawab oleh responden dengan
jawaban sangat setuju, 36,7% menjawab setuju dan sisanya 6,7%
menjawab netral.
2. Indikator Fasilitas dan Sarana Pelayanan Kesehatan Islami
Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai
indikator fasilitas dan sarana pelayanan kesehatan islami dapat
dilihat pada gambar 4.18 sebagai berikut:
Gambar 4.18 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Fasilitas dan
Sarana Pelayanan Kesehatan Islami
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Dari gambar 4.18 di atas dapat dideskripsikan bahwa
tanggapan responden untuk indikator fasilitas dan sarana
pelayanan kesehatan islami tergolong baik. Mayoritas responden
64
memberi jawaban setuju dan sangat setuju bahwa fasilitas dan
sarana pelayanan di Rumah Sakit sesuai dengan prinsip Islam.
Sebanyak 45% item pertanyaan ke limabelas dijawab oleh
responden dengan jawaban sangat setuju, 51,7% menjawab
setuju dan sisanya 3,3% menjawab netral. Sebanyak 40% item
pertanyaan ke enambelas dijawab oleh responden dengan
jawaban sangat setuju, 50% menjawab setuju dan sisanya 10%
menjawab netral.
3. Indikator Prosedur, Tata cara/mekanisme Pelayanan Islami
Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai
indikator prosedur, tata cara/mekanisme pelayanan islami dapat
dilihat pada gambar 4.19 sebagai berikut:
Gambar 4.19
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Prosedur, Tata
cara/mekanisme Pelayanan Islami
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
65
Dari gambar 4.19 di atas dapat dideskripsikan bahwa
tanggapan responden untuk indikator prosedur, tata
cara/mekanisme pelayanan islami tergolong baik. Mayoritas
responden memberi jawaban setuju dan sangat setuju bahwa
mekanisme pelayanan di Rumah Sakit sesuai dengan prinsip
Islam.
Sebanyak 6,7% item pertanyaan ke tujuhbelas dijawab
oleh responden dengan jawaban sangat setuju, 53,3% menjawab
setuju, 35% menjawab netral dan sisanya 5% menjawab tidak
setuju. Sebanyak 28,3% item pertanyaan ke delapanbelas dijawab
oleh responden dengan jawaban sangat setuju, 65% menjawab
setuju dan sisanya 6,7% menjawab netral.
4. Indikator Suasana Pelayanan Kesehatan Islami
Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai
indikator suasana pelayanan kesehatan islami dapat dilihat pada
gambar 4.20 sebagai berikut:
66
Gambar 4.20
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Suasana Pelayanan
Kesehatan Islami
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Dari gambar 4.20 di atas dapat dideskripsikan bahwa
tanggapan responden untuk indikator suasana pelayanan
kesehatan islami tergolong baik. Mayoritas responden memberi
jawaban setuju dan sangat setuju bahwa Rumah Sakit memiliki
suasana pelayanan yang sesuai dengan prinsip Islam.
Sebanyak 20% item pertanyaan ke sembilan belas
dijawab oleh responden dengan jawaban sangat setuju, 53,3%
menjawab setuju dan sisanya 26,7% menjawab netral. Sebanyak
50% item pertanyaan ke dua puluh dijawab oleh responden
dengan jawaban sangat setuju, 30% menjawab setuju dan sisanya
20% menjawab netral.
67
5. Indikator Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Islami
Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai
indikator pembiayaan pelayanan kesehatan islami dapat dilihat
pada gambar 4.21 sebagai berikut:
Gambar 4.21 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Pembiayaan
Pelayanan Kesehatan Islami
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Dari gambar 4.21 di atas dapat dideskripsikan bahwa
tanggapan responden untuk indikator pembiayaan pelayanan
kesehatan Islami tergolong baik. Mayoritas responden memberi
jawaban setuju dan sangat setuju bahwa rumah sakit memakai
sistem pembiayaan yang sesuai dengan prinsip Islam.
Sebanyak 41,7% item pertanyaan ke dua puluh satu
dijawab oleh responden dengan jawaban sangat setuju, 53, 3%
menjawab setuju dan sisanya 5% menjawab netral. Sebanyak
68
30% item pertanyaan ke dua puluh dua dijawab oleh responden
dengan jawaban sangat setuju, 61,7% menjawab setuju dan
sisanya 8,3% menjawab netral.
4.3.3 Variabel Kepuasan Konsumen (Y2)
Definisi kepuasan konsumen secara operasional adalah
respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian/diskonfirmasi
yang dirasakan antara harapan sebelum-sebelumnya dan kinerja
aktual produk yang dirasakan setelah pemakaian. Dalam variabel
kepuasan konsumen disini terdiri atas tiga indikator yaitu sikap
peduli petugas kesehatan, jaminan keamanan serta kehandalan dan
keterampilan petugas kesehatan.
1. Indikator Sikap Peduli Petugas Kesehatan
Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai
indikator sikap peduli petugas kesehatan dapat dilihat pada
gambar 4.22 sebagai berikut:
69
Gambar 4.22
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Sikap Peduli
Petugas Kesehatan
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011 Dari gambar 4.22 di atas dapat dideskripsikan bahwa
tanggapan responden untuk indikator sikap peduli petugas
kesehatan tergolong baik. Mayoritas responden memberi jawaban
setuju dan sangat setuju bahwa konsumen merasa puas terhadap
kepedulian petugas yang diberikan.
Sebanyak 30% item pertanyaan ke duapuluh tiga dijawab
oleh responden dengan jawaban sangat setuju, 61,7% menjawab
setuju dan sisanya 8,3% menjawab netral. Sebanyak 35% item
pertanyaan ke duapuluh empat dijawab oleh responden dengan
jawaban sangat setuju, 60% menjawab setuju dan sisanya 5%
menjawab netral. Sebanyak 25% item pertanyaan ke duapuluh
70
lima dijawab oleh responden dengan jawaban sangat setuju, 70%
menjawab setuju dan sisanya 5% menjawab netral.
2. Indikator Jaminan Keamanan
Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai
indikator jaminan keamanan dapat dilihat pada gambar 4.23
sebagai berikut:
Gambar 4.23 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Jaminan Keamanan
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Dari gambar 4.23 di atas dapat dideskripsikan bahwa
tanggapan responden untuk indikator jaminan keamanan
tergolong baik. Mayoritas responden memberi jawaban setuju
dan sangat setuju bahwa konsumen merasa puas atas jaminan
keamanan yang diberikan rumah sakit.
Sebanyak 36,7% item pertanyaan ke duapuluh enam
dijawab oleh responden dengan jawaban sangat setuju, 56,7%
71
menjawab setuju dan sisanya 6,7% menjawab netral. Sebanyak
16,7% item pertanyaan ke duapuluh tujuh dijawab oleh
responden dengan jawaban sangat setuju, 75% menjawab setuju
dan sisanya 8,3% menjawab netral.
3. Indikator Kehandalan dan Keterampilan Petugas Kesehatan
Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai
indikator kehandalan dan keterampilan petugas kesehatan dapat
dilihat pada gambar 4.24 sebagai berikut:
Gambar 4.24 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kehandalan dan
Keterampilan Petugas Kesehatan
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Dari gambar 4.24 di atas dapat dideskripsikan bahwa
tanggapan responden untuk indikator kehandalan dan
keterampilan petugas kesehatan tergolong baik. Mayoritas
responden memberi jawaban setuju dan sangat setuju bahwa
72
konsumen puas terhadap kesungguhan petugas rumah sakit
dalam memberikan layanan.
Sebanyak 28,3% item pertanyaan ke duapuluh delapan
dijawab oleh responden dengan jawaban sangat setuju, 65%
menjawab setuju dan sisanya 6,7% menjawab netral. Sebanyak
33,3% item pertanyaan ke duapuluh sembilan dijawab oleh
responden dengan jawaban sangat setuju, 63,3% menjawab
setuju dan sisanya 3,3% menjawab netral. Sebanyak 41,7% item
pertanyaan ke tigapuluh dijawab oleh responden dengan jawaban
sangat setuju, 55% menjawab setuju dan sisanya 3,3% menjawab
netral.
4.4 Uji Validitas dan Reliabilitas
4.4.1 Uji Validitas
Uji validitas dapat dilakukan dengan menghitung korelasi
antara skor atau butir pertanyaan dengan skor konstruk atau variable.
hal ini dapat dilakukan dengan uji signifikansi yang membandingkan r
hitung dengan r table untuk (dk) = n-1 dalam hal ini n adalah jumlah
sampel. Apabila r hitung untuk r tiap butir dapat dilihat pada kolom
Corected Item Total Correlation lebih besar dari r tabel dan nilai r
positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid.
Pengujian ini dilakukan apakah kuesioner yang ada dapat
mengungkapkan data-data yang ada pada variabel-variabel penelitian
secara tepat. Hasil dari pengujian validitas kuesioner dapat diketahui
73
sejauh mana data yang terkumpul sesuai dengan variabel-variabel
penelitian.
Untuk tingkat validitas, dilakukan uji signifikansi dapat dilihat
nilai rhitung dibandingkan dengan tabel corelation produk moment
untuk dk (Derajat Kebebasan) = n-1 = 60 -1 = 59 untuk alfa 5%
adalah 0,254. Jika rhitung > rtabel maka butir pertanyaan tesebut valid
dan sebaliknya apabila (r hitung < r tabel) maka pertanyaan tersebut tidak
valid. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel total quality management
Corrected item-total Variabel Item
correlation (r hitung) r tabel Keterangan
Q1 0,442 0,254 valid Q2 0,575 0,254 valid Q3 0,529 0,254 valid Q4 0,491 0,254 valid Q5 0,479 0,254 valid
Q6 0,530 0,254 valid Q7 0,422 0,254 valid Q8 0,349 0,254 valid Q9 0,612 0,254 valid
Q10 0,410 0,254 valid Q11 0,617 0,254 valid
Total Quality Management (x)
Q12 0,688 0,254 valid Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai r hitung pada kolom
corrected item-total correlation untuk masing-masing item memiliki
rhitung lebih besar dan positif dibanding rtabel untuk (dk) = n-1 = 60 -1 =
74
59 untuk alfa 5% adalah 0,254, maka dapat disimpulkan bahwa indikator-
indikator variabel X adalah valid.
Tabel 4.2
Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja
Pelayanan Islami Corrected item-
total Variabel Item correlation (r hitung)
r tabel Keterangan
Q13 0,462 0,254 valid Q14 0,465 0,254 valid Q15 0,533 0,254 valid Q16 0,591 0,254 valid Q17 0,562 0,254 valid Q18 0,452 0,254 valid Q19 0,432 0,254 valid Q20 0,525 0,254 valid
Q21 0,556 0,254 valid
Kinerja Pelayanan Islami (y1)
Q22 0,208 0,254 tidak valid Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai r hitung pada kolom
corrected item-total correlation untuk masing-masing item memiliki
rhitung lebih besar dan positif dibanding rtabel untuk (dk) = n-1 = 60 -1 =
59 untuk alfa 5% adalah 0,254, terkecuali untuk item Q22 yang
memiliki rhitung lebih kecil dibanding rtabel sebesar 0,134, maka dapat
disimpulkan bahwa indikator-indikator Y1 adalah valid, kecuali untuk
item Q22 harus dihapus karena tidak valid dan perlu dilakukan
pengujian validitas kembali tanpa mengikutkan item Q22.
75
Tabel 4.3 Hasil Ulang Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja
Pelayanan Islami Corrected item-
total Variabel Item correlation (r hitung)
r tabel Keterangan
Q13 0.454 0,254 valid Q14 0.531 0,254 valid
Q15 0.536 0,254 valid
Q16 0.561 0,254 valid Q17 0.552 0,254 valid Q18 0.445 0,254 valid Q19 0.482 0,254 valid Q20 0.510 0,254 valid
Kinerja Pelayanan Islami (y1)
Q21 0.527 0,254 valid Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai r hitung pada kolom
corrected item-total correlation untuk masing-masing item yang di
hitung ulang memiliki rhitung lebih besar dan positif dibanding rtabel
untuk (dk) = n-1 = 60 -1 = 59 untuk alfa 5% adalah 0,254, maka dapat
disimpulkan bahwa indikator-indikator variabel Y1 adalah valid.
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kepuasan
Konsumen Corrected item-total
Variabel Item correlation (r hitung)
r tabel Keterangan
Q23 0,540 0,254 valid Q24 0,532 0,254 valid Q25 0,579 0,254 valid Q26 0,726 0,254 valid Q27 0,478 0,254 valid Q28 0,631 0,254 valid Q29 0,549 0,254 valid
Kepuasan Konsumen (y2)
Q30 0,696 0,254 valid Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
76
Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai r hitung pada kolom
corrected item-total correlation untuk masing-masing item memiliki
rhitung lebih besar dan positif dibanding rtabel untuk (dk) = n-1 = 60 -1 =
59 untuk alfa 5% adalah 0,254, maka dapat disimpulkan bahwa
indikator-indikator variabel Y2 adalah valid.
4.4.2 Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel. untuk mengukur reliabilitas
dengan menggunakan uji statistik adalah Croanbach Alpha (α). Untuk
menguji reliabilitas instrumen, maka menggunakan analisis SPSS.
Adapun hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.5
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel Reliability Coefficients Alpha Keterangan
X 12 item 0,843 Reliabel
y1 10 item 0,802 Reliabel
y2 8 item 0,852 Reliabel Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing
variabel memiliki nilai croanbach alpha lebih dari 0,254 ( > 0,254),
sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel X , Y1, dan Y2
adalah reliabel.
77
4.5 Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk mendeteksi distribusi data dalam
suatu variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan
layak untuk membuktikan model-model penelitian tersebut adalah data yang
memiliki distribusi normal.
Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada Gambar 4.25
sebagai berikut:
Gambar 4.25
Hasil Uji Normalitas
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Expe
cted
Cum
Pro
b
Dependent Variable: Y1
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
78
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Expe
cted
Cum
Pro
b
Dependent Variable: Y2
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Sumber data: output SPSS yang diiolah, 2011
Berdasarkan gambar 4.25 tersebut dapat disimpulkan bahwa data
yang digunakan menunjukkan indikasi normal. Analisis dari grafik di atas
terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya
mengikuti arah garis diagonal. Santoso (2011) menyatakan “Jika data
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas, dan sebaliknya apabila data
menyebar jauh dari garis diagonal dan/tidak mengikuti garis diagonal, maka
model regresi tidak memenuhi asumsi-asumsi normalitas”. Maka model
regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen kinerja
pelayanan Islami (Y1) dan kepuasan konsumen (Y2) berdasarkan masukan
variabel independen total quality management (X).
79
4.6 Persamaan Regresi Sederhana
Untuk menganalisis data dalam penelitian skripsi ini digunakan analisis
regresi, untuk mengetahui adakah pengaruh yang signifikan pada total quality
management (X) terhadap kinerja pelayanan Islami (Y1) dan kepuasan konsumen
(Y2). Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung persamaan garis regresi
yaitu:
Hasil analisis data dengan menggunakan komputer program SPSS for
windows versi 16.0 diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:
Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi
Coefficients Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10,559 4,135 2,553 ,013
X ,623 ,081 ,711 7,699 ,000
Dependent Variable: Y1
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Berdasarkan hasil analisis regresi pada tabel 4.6 di atas diperoleh
koefisien untuk variabel bebas X pada penghitungan Y1 = 0,623 dan
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 30,271 6,222 4,866 ,000
X ,064 ,121 ,087 ,531 ,559
Dependent Variable: Y2
80
konstanta sebesar 10,559 sehingga model persamaan regresi yang diperoleh
adalah:
Y1= 10,559 + 0,623(X)
Dimana:
Y1 = variabel kinerja pelayanan Islami
X = varibel total quality management
1) Nilai konstan (Y1) sebesar 10,559; artinya jika variabel total
quality management (X) nilainya adalah 0 (nol), maka variabel
kinerja pelayanan Islami (Y1) akan berada pada angka 10,559.
2) Koefisien regresi total quality management (X) dari perhitungan
linier sederhana nilai coefficients (b) = 0,623. Hal ini berarti setiap
ada peningkatan total quality management (X) maka kinerja
pelayanan Islami (Y1) juga akan meningkat dengan anggapan
konstan sebesar 10,559.
Sedangkan koefisien untuk variabel bebas X pada penghitungan Y2 = 0,064
dan konstanta sebesar 30,271 sehingga model persamaan regresi yang
diperoleh adalah:
Y2= 30,271 + 0,064(X)
Dimana:
Y2 = variabel kepuasan konsumen
X = variabel total quality management
81
1) Nilai konstan (Y2) sebesar 30,271; artinya jika variabel total
quality management (X) nilainya adalah 0 (nol), maka variabel
kepuasan konsumen (Y2) akan berada pada angka 30,271.
2) Koefisien regresi total quality management (X) dari perhitungan
linier sederhana nilai coefficients (b) = 0,064. Hal ini berarti setiap
ada peningkatan total quality management (X) maka kepuasan
konsumen (Y2) juga akan meningkat dengan anggapan konstan
sebesar 30,271.
4.6.1 Uji Hipotesis Menggunakan Uji t atau Uji Parsial
Untuk menguji pengaruh total quality management terhadap
kinerja pelayanan Islami dan kepuasan konsumen digunakan uji
statistik t (uji t). apabila t hitung > nilai t tabel, maka H0 ditolak dan
H1 diterima, sebaliknya apabila nilai t hitung < nilai t tabel, maka H0
diterima dan H1 ditolak.
Diketahui bahwa t tabel dalam penelitian ini untuk derajat
kebebasan dk = n-1 = 60 -1 = 59 untuk alfa 5% adalah 0,254.
Sedangkan penghitungan t hitung sebagaimana terlihat dalam tabel 4.6
di atas, diketahui bahwa nilai t hitung untuk variabel X pada
penghitungan Y1 adalah 7,699 sedangkan nilai t tabel adalah 0,254
yang lebih kecil dibandingkan dengan t hitung (7,699 > 0,254).
Artinya, terdapat pengaruh signifikan antara variabel total quality
management (X) terhadap variabel kinerja pelayanan Islami (Y1).
Atau dengan kata lain Ha yang berbunyi “Ada pengaruh positif dan
82
signifikan antara total quality management terhadap kinerja pelayanan
Islami” adalah tidak dapat ditolak.
Selanjutnya uji hipotesa (uji t) untuk variabel total quality
management terhadap variabel kepuasan konsumen menunjukkan
bahwa nilai t hitung X pada penghitungan Y2 adalah sebesar 0,531.
Jika dibandingkan dengan t tabel, nilai t hitungnya lebih besar (0,531
> 0,254) yang artinya bahwa variabel total quality management secara
signifikan berpengaruh positif terhadap variabel kepuasan konsumen.
Hal ini sekaligus membuktikan bahwa hipotesa kedua yang berbunyi
“Ada pengaruh positif dan signifikan antara total quality management
terhadap kepuasan konsumen” adalah tidak dapat ditolak.
4.6.2 Koefisien Determinasi (R2)
Analisis koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui
seberapa besar nilai prosentase kontribusi variabel bebas terhadap
variabel terikat. Dari hasil perhitungan melalui alat ukur statistik
SPSS 16.0 for Windows didapatkan nilai koefisien determinasi
sebagai berikut :
Tabel 4.7 Uji Koefisien Determinasi
Model Summary Adjusted Std. Error of
Model R R Square R Square the Estimate 1 ,711 ,505 ,497 269,880 a. Predictor: (Constant), X b. Dependent Variable: Y1
83
Model Summary
Adjusted Std. Error of Model R R Square R Square the Estimate
1 ,087 ,008 -,019 324,090 a. Predictor: (Constant), X b. Dependent Variable: Y2
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2011
Dari tabel 4.7 di atas diketahui bahwa nilai koefisien
determinasi untuk tabel pertama adalah sebesar 0,505. Ini artinya
bahwa variasi perubahan variabel kinerja pelayanan Islami (Y1)
dipengaruhi oleh perubahan variabel bebas total quality management
(X) sebesar 50,5%. Jadi besarnya pengaruh total quality management
terhadap kinerja pelayanan Islami adalah 50,5% sedangkan sisanya
sebesar 49,5% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.
Sedangkan untuk nilai koefisien determinasi pada tabel kedua
adalah 0,008 Ini artinya bahwa variasi perubahan variabel kepuasan
konsumen (Y2) dipengaruhi oleh perubahan variabel bebas total
quality management (X) sebesar 0,08%. Jadi besarnya pengaruh total
quality management terhadap kepuasan konsumen adalah 0,08%
sedangkan sisanya sebesar 99,2% dipengaruhi oleh faktor lain diluar
penelitian ini.
4.7 Pembahasan
Di dalam pembahasan ini penulis menguraikan fakta-fakta lapangan
yang sudah diuraian di atas kaitannya dengan menjawab rumusan masalah,
yaitu “Bagaimana penerapan total quality management di Rumah Sakit
84
Islam Kendal” dan “Seberapa besar pengaruh total quality management
terhadap kinerja pelayanan islami dan kepuasan konsumen di Rumah Sakit
Islam Kendal” adalah sebagai berikut:
Pada hasil penelitian di atas, dapat dijelaskan bahwa dalam
menerapkan total quality management di Rumah Sakit Islam Kendal
menunjukkan kategori “sangat baik”. Hal ini ditunjukkan dari hasil
wawancara, penerapan total quality management didasarkan pada tiga pilar,
yaitu pengembangan kualitas SDM, sarana prasarana dan manajemen. Dari
ketiga pilar tersebut peneliti menemukan hasil-hasil yang realistis mengenai
konsep penerapan total quality management di Rumah Sakit Islam Kendal.
Pada persamaan regresi linier sederhana dapat diketahui dengan
melihat angka koefisien regresi, dimana dalam penelitian ini diketahui
besarnya parameter standar koefisien regresi j variabel independen total
quality management (X) dengan variabel dependen kinerja pelayanan Islami
(Y1) sebesar 0,623 (Y1) dangan konstanta sebesar 10,559 dan serta total
quality management (X) dengan variabel dependen kepuasan konsumen
(Y2) sebesar 0,064 (Y2) dengan konstanta sebesar 30,271. Sehingga model
persamaan regresi yang diperoleh adalah:
Y1= 10,559 + 0,623(X)
Y2= 30,271 + 0,064(X)
Dimana:
Y1 = variabel kinerja pelayanan islami
Y2 = variabel kepuasan konsumen
85
X = variabel total quality management
Dengan demikian, terlihat jelas bahwa parameter koefisien regresi
untuk variabel total quality management adalah positif terhadap kinerja
pelayanan islami dan kepuasan konsumen, dengan demikian setiap terjadi
peningkatan variabel independen tersebut di atas, maka variabel kinerja
pelayanan islami dan kepuasan konsumen juga akan mengalami kenaikan
dengan catatan, kinerja pelayanan islami konstan pada angka 0,623 dan
kepuasan konsumen konstan pada angka 0,064. Nilai konstan (Y1) sebesar
0,623 mengasumsikan bahwa variabel total quality management (X) jika
nilainya adalah 0 (nol), maka variabel kinerja pelayanan islami (Y1) akan
berada pada angka 0,623 dan jika Koefisien regresi X (total quality
management) mengalami peningkatan maka kinerja pelayanan islami (Y1)
juga akan meningkat. Dan juga untuk nilai konstan (Y2) sebesar 0,064
mengasumsikan bahwa variabel total quality management (X) jika nilainya
adalah 0 (nol), maka variabel kepuasan konsumen (Y2) akan berada pada
angka 0,064 dan jika Koefisien regresi X (total quality management)
mengalami peningkatan maka kepuasan konsumen (Y2) juga akan
meningkat juga.
Kontribusi variabel total quality management dalam upaya
mempengarui variabel kinerja pelayanan islami dan kepuasan konsumen
secara simultan (bersama-sama) dapat diwakili oleh besarnya koefisien
determinasi. Sebagaimana sudah diuraikan di atas, bahwa nilai koefisien
determinasi yang dinotasikan dalam angka (R square) untuk variabel X
86
terhadap Y1 adalah sebesar 0,505. Ini artinya bahwa variasi perubahan
variabel kinerja pelayanan islami (Y1) dipengaruhi oleh perubahan variabel
bebas total quality management (X) sebesar 50,5%. Jadi besarnya pengaruh
total quality management terhadap kinerja pelayanan islami adalah 50,5%
sedangkan sisanya sebesar 49,5% dipengaruhi oleh faktor lain diluar
penelitian ini. Sedangkan untuk variabel X terhadap Y2 nilai koefisien
determinasi adalah sebesar 0,008 Ini artinya bahwa variasi perubahan
variabel kepuasan konsumen (Y2) dipengaruhi oleh perubahan variabel
bebas total quality management (X) sebesar 0,08%. Jadi besarnya pengaruh
total quality management terhadap kepuasan konsumen adalah 0,08%
sedangkan sisanya sebesar 99,2% dipengaruhi oleh faktor lain diluar
penelitian ini.
Sedangkan untuk mengetahui apakah hasilnya dapat diterima atau
tidaknya hipotesa, diperlukan uji t. Sebagaimana telah diuraikan
sebelumnya, hasil penghitungan uji t, diketahui nilai t hitung untuk variabel
total quality management pada penghitungan variabel kinerja pelayanan
islami adalah lebih kecil dibandingkan dengan nilai t tabel (7,699 > 0,254),
ini artinya uji parsial yang menyatakan bahwa total quality management
berpengaruh positif terhadap kinerja pelayanan islami tidak dapat ditolak,
secara otomatis menerima hipotesa 1 yang telah diajukan oleh peneliti.
Pengujian hipotesa secara parsial untuk variabel total quality management
pada penghitungan variabel kepuasan konsumen terlihat bahwa nilai t
hitungnya lebih besar dibandingkan dengan t tabel (0,531 > 0,254), artinya
87
bahwa variabel total quality management dapat berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel kepuasan konsumen, ini secara otomatis
hipotesa kedua yang diajukan peneliti tidak dapat ditolak.
Diterimanya hipotesis yang kedua menunjukkan bahwa total quality
management memiliki andil yang signifikan dalam meningkatkan kinerja
pelayanan islami dan kepuasan konsumen. Keberhasilan total quality
management perusahaan, perusahaan harus mengacu pada atribut-atribut
efisien diantaranya: komitmen, konsisten, kompetensi, hubungan,
komunikasi, kredibilitas, perasaan, kesopanan, kerjasama, kemampuan,
kepercayaan, dan kritik, yang sesuai dengan indikator total quality
management di dalam penelitian ini.
Sebaliknya untuk kinerja pelayanan islami lebih memiliki andil dalam
meningkatkan total quality management daripada kepuasan konsumen.
Seperti pada tabel 4.27 bahwa hubungan antara total quality management
terhadap kinerja pelayanan islami adalah kuat sedangkan hubungan total
quality management terhadap kepuasan konsumen adalah lemah. Hal ini
didasarkan pada angka R (untuk X terhadap Y1) lebih besar dari 0,5 (0,711
> 0,5) dan angka R (untuk X terhadap Y2) lebih kecil dari 0,5 (0,5 > 0,087).
Hubungan yang kuat pada kinerja pelayanan islami terhadap total quality
management, karena nilai-nilai spriritual yang terkandung di dalam
pelayanan islami yaitu sikap dan perilaku yang islami, sikap dan perilaku
islami merupakan keseluruhan tindakan yang berlandaskan prinsip
keislaman. Seperti firman Allah SWT :
88
Artinya : “Dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia,..”. (QS. Al-Baqarah : 83).
Selain sikap dan perilaku islami, sarana islami juga berpengaruh
meningkatkan total quality management. Prosedur, tata cara atau mekanisme
pelayanan kesehatan islami bahwa prosedur dan mekanisme pelayanan yang
digunakan oleh petugas kesehatan rumah sakit harus sesuai dengan prinsip
syariah. Seperti firman Allah SWT:
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu.” (QS. Muhammad: 33).
Suasana pelayanan yang islami juga menjadi faktor kinerja pelayanan islami.
Suasana merupakan kondisi dalam memberikan pelayanan yang berlandaskan
prinsip syariah. Seperti pada Hadis Nabi:
استأذن على النبى صلى اهللا علیھ وسلم : عن عائشة رضىاهللا عنھا قالت خوالعشیرة، فلما دخل االن ائذنوالھ فبئس ابن العشیرة اوبئس ا: رجل فقال
لھ الكالم فقلت لھ یارسول اهللا قلت ماقلت ثم النت لھ فى القول فقال اى ائشة رواه ( شھ ان شرالناس منزلة عنداهللا من تركھ اوودعھ الناس اتقاء فح
).البخارى Artinya: Dari ‘Aisyah ra.: Seorang lelaki minta izin masuk pada Rasulullah saw. kemudian Rasulullah menjawab: “Izinkanlah ia, dialah sejelek-jelek anak kaum dialah sejelek-sejek saudara kaum, dan ketika ia masuk, Rasul meramahkan pembicaraan, maka aku bertanya pada Beliau: “Wahai Rasulullah, engkau berkata begitu, kemudian engkau ramahkan pembicaraanmu, kemudian Rasul menjawab: “Wahai Aisyah sejelek-jelek
89
orang tempatnya disisi Allah adalah orang yang ditinggilkan manusia karena menghindari omongan kotornya”. (HR. Bukhori). Dari nilai-nilai spiritual yang terkandung didalam pelayanan islami di atas,
merupakan faktor-faktor penentu guna meningkatkan variabel total quality
management.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yakni
Florentina Nancy Supra Dewi dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh
Penerapan Total Quality Management (TQM) Pada Kinerja Manajerial
Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Wilayah Yogyakarta dan
Sekitarnya”. Menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan
antara variabel-variabel yang diteliti. Pengujian dengan menggunakan
analisis regresi sederhana dengan uji koefisien determinasi, analisis ratio.
Penelitian Naili Ervani, dalam penelitian skripsinya yang berjudul
“Pengaruh Dimensi Reliabilitas dan Etika Pelayanan Terhadap Kepuasan
Nasabah (Studi Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) BINAMA
Semarang)”. Menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara
variabel-variabel yang diteliti. Pengujian dengan menggunakan analisis
deskriptif presentase, analisis regresi berganda dengan uji koefisien
korelasi determinasi.
Penelitian Mukhamad Kasanudin, dalam penelitian skripsinya
yang berjudul “Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Pengelola Koperasi Terhadap Kinerja Koperasi Pondok Pesantren di
Kabupaten Demak”. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kualitas SDM
pengelola koperasi pondok pesantran di Kabupaten Demak yang baik dan
90
menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara variabel-
variabel yang diteliti. Pengujian dengan menggunakan analisis regresi
sederhana dengan uji koefisien korelasi determinasi.
91
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
beberapa hal sesuai dengan hipotesis sebagai berikut:
5.1.1 Dari hasil penelitian mengenai penerapan total quality management
di Rumah Sakit Islam Kendal, bahwa dalam menerapkan total
quality management di Rumah Sakit Islam Kendal menunjukkan
kategori “sangat baik”. Hal ini ditunjukkan dari hasil wawancara,
bahwa penerapan total quality management didasarkan pada tiga
pilar, yaitu pengembangan kualitas SDM, sarana prasarana dan
manajemen. Dari ketiga pilar tersebut peneliti menemukan hasil-
hasil yang realistis mengenai konsep penerapan total quality
management di Rumah Sakit Islam Kendal.
5.1.2 Hasil uji pengolahan data dengan menggunakan SPSS
1) Dari hipotesis yang di uji, bahwa hasil analisis peningkatan
total quality management menunjukan adanya pengaruh
signifikan terhadap kinerja pelayanan islami dan kepuasan
konsumen di Rumah Sakit Islam Kendal. Terbukti dari uji
parsial variabel independen terhadap variabel dependen
menggunakan uji t, sebagaimana terlihat dalam tabel 4.6 di
atas, diketahui bahwa nilai t hitung untuk variabel total quality
92
management pada penghitungan variabel kinerja pelayanan
Islami (Y1) adalah 7,699 dan untuik nilai t hitung untuk
variabel total quality management pada penghitungan variabel
kepuasan konsumen (Y2) adalah sebesar 0,531 sedangkan nilai
t tabel adalah 0,254 yang lebih kecil dibandingkan dengan t
hitung pada penghitungan Y1 dan Y2. Artinya, terdapat
pengaruh signifikan antara variabel total quality management
(X) terhadap variabel kinerja pelayanan islami (Y1) dan
kepuasan konsumen (Y2). Atau dengan kata lain Ha yang
berbunyi “Ada pengaruh total qulity management terhadap
kinerja pelayanan islami dan kepuasan konsumen di Rumah
Sakit Islam kendal ” tidak dapat ditolak.
2) Dari hasil analisis pada tabel 4.7 terlihat bahwa nilai koefisien
determinasi untuk penghitungan pada total quality management
terhadap kinerja pelayanan islami adalah 0,505. Ini artinya
bahwa variasi perubahan variabel kinerja pelayanan islami (Y1)
dipengaruhi oleh perubahan variabel bebas total quality
management (X) sebesar 50,5%. Jadi besarnya pengaruh total
quality management terhadap kinerja pelayanan islami adalah
50,5% sedangkan sisanya sebesar 49,5% dipengaruhi oleh
faktor lain diluar penelitian ini. Sedangkan untuk nilai koefisien
determinasi pada penghitungan total quality management
terhadap kepuasan konsumen adalah 0,008 Ini artinya bahwa
93
variasi perubahan variabel kepuasan konsumen (Y2)
dipengaruhi oleh perubahan variabel bebas total quality
management (X) sebesar 0,08%. Jadi besarnya pengaruh total
quality management terhadap kepuasan konsumen adalah
0,08% sedangkan sisanya sebesar 99,2% dipengaruhi oleh
faktor lain diluar penelitian ini.
3) Kemudian pada tabel 4.6 persamaan regresinya diperoleh
koefisien untuk variabel bebas X pada penghitungan Y1 =
0,623 dan konstanta sebesar 10,559 sehingga model persamaan
regresi yang diperoleh adalah:
Y1= 10,559 + 0,623(X)
Itu artinya besaran pengaruh total quality management terhadap
kinerja pelayanan islami Rumah Sakit Islam sebesar 62,3%.
Atau setiap total quality management mengalami kenaikan
sebesar 0,623 maka kinerja pelayanan Islami mengalami 1
kenaikan.
Sedangkan nilai koefisien untuk variabel total quality
management pada penghitungan variabel kepuasan konsumen
adalah 0,064 dan konstanta sebesar 30,271 sehingga model
persamaan regresi yang diperoleh adalah:
Y2= 30,271 + 0,064(X)
Itu artinya besaran pengaruh total quality management
terhadap kepuasan konsumen Rumah Sakit Islam sebesar 6,4%.
94
Atau setiap total quality management mengalami kenaikan
sebesar 0,064 maka kepuasan konsumen mengalami 1
kenaikan.
5.2 Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah disajikan
maka selanjutnya peneliti menyampaikan saran-saran sebagai berikut :
1) Untuk Rumah Sakit Islam Kendal, supaya lebih meningkatkan
penerapan total quality management karena dapat meningkatkan
kepuasan konsumen terlebih pasien.
2) Untuk peneliti berikutnya, supaya bisa menambah variabel lain, selain
variabel kepuasan konsumen. Karena variabel kepuasan konsumen
yang peneliti gunakan sebagai variabel terikat hanya memiliki
pengaruh 0,08% oleh variabel total quality management.
DAFTAR PUSTAKA
Algifari, Analisis Regresi : Teori, Kasus dan Solusi, Yogyakarta : BPFE UGM, 2000.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Bina Aksara, 1983.
Dharma, Surya, Manajemen Kinerja: Falsafah Teori dan Penerapannya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. ke-3, 2010.
Gaspersz, Vincent, Total Quality Management, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2003.
Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Undip, 2005.
Hardjosoedarmo, Soewarso, Bacaan Terpilih Tentang Total Quality Management, Yogyakarta: ANDI.
Hasan, Ali, Marketing Bank Syariah, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010.
Irawan, Handi, 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2002.
Ismanto, Kuat, Manajemen Syariah Implementasi TQM dalam Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
Kasmir, Etika Customer Service, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.
Laksana, Fajar, Manajemen Pemasaran, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008.
Lamsudin, Rusdi, Nuansa Pelayanan Kesehatan Yang Islami di Rumah Sakit Islam, dalam Suara Muhammadiyah Edisi 20-02, UMM, 2011.
Muninjaya, A. A. Gde, Manajemen Kesehatan, Jakarta: EGC, 2004.
Nasution, S. Metode Research, Jakarta: Bumi Aksara, cet. ke-11, 2009.
Oktariana, Endang, Gambaran Sistem Rekrutmen dan Seleksi Di Rumah Sakit Haji Jakarta Untuk Mendukung Pelayanan Kesehatan Islami, UI, 2009.
Purnama, Nursya’bani, Manajemen Kualitas Perspektif Global, Yogyakarta: EKONISIA, 2006.
Sallis, Edward, Total Quality Management in Education, cet. VIII , Yogyakarta: IRCiSoD, 2008.
Sarwono, Jonathan, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.
Soeroso, Santoso, Manajemen Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit Suatu Pendekatan Sistem, Jakarta: EGC, 2003.
Subagyo, Joko, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta, cet. ke-2, 1997.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D, Bandung: Alfabeta, 2008.
Suharjo, Bambang, Analisis Regresi Terapan Dengan SPSS, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008.
Sunarto, Achmad, dkk, Tarjamah Shahih Bukhari Jilid VIII, Semarang: CV Asy-Syifa’, 1993.
Supranto, J. Statistik, Jakarta: Erlangga, 1998.
Tarmudji, Tarsis, Statistik Dunia Usaha, Yogyakarta: Liberty.
Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana, Total Quality Management, Yogyakarta: ANDI, 2003.
Tjiptono, Fandy, Manajemen Jasa, Yogyakarta: ANDI, 2004.
, Prinsip-prinsip Total Quality Service, edisi V, Yogyakarta: ANDI, 2005.
Umar, Husein, Riset Sumber Daya Manusia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997.
Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an, Al-Qur’an dan terjemahnya, Jakarta: Pelita III, 1982.
http://klinis.wordpress.com/2007/12/28/kepuasan-pasien-terhadap-pelayanan-rumah-sakit/.
Lampiran : 1
Perihal : Permohonan Pengisian Angket
Lampiran : Satu Berkas
Kepada Yth.
Bapak / Ibu / Sdr/i Konsumen
Rumah Sakit Islam Kendal
di Tempat
Assalamu ’alaikum wr. wb.
Bapak/Ibu/Saudara/i dalam rangka menyelesaikan karya ilmiah (skripsi)
pada program studi Ekonomi Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Walisongo Semarang, saya:
Nama : Fajri Ziha Rahman
NIM : 072411066
Jurusan : Program Studi Ekonomi Islam Semester IX
Sedang melakukan penelitian dengan judul : Penerapan total quality
management (TQM) serta pengaruhnya terhadap kinerja pelayanan islami dan
kepuasan konsumen di Rumah Sakit Islam Kendal.
Untuk membantu kelancaran penelitian ini, Saya mohon dengan hormat
kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Peran serta
Bapak/Ibu/Saudara/i akan sangat bermanfaat bagi keberhasilan penelitian yang
dilaksanakan.
Atas bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i dalam menjawab pertanyaan/pernyataan
pada kuesioner ini, disampaikan terima kasih.
Wassalamu ‘alaikum wr. wb.
Hormat Saya,
Peneliti
Fajri Ziha Rahman
Nim 072411066
KUESIONER
Penerapan total quality management (TQM) serta pengaruhnya terhadap kinerja pelayanan islami dan kepuasan konsumen di
Rumah Sakit Islam Kendal.
A. Identitas Pribadi
Mohon dengan hormat kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk menjawab
pertanyaan dibawah ini dengan memberilah tanda ():
1. Jenis Kelamin : 1 Laki-laki 2 Perempuan
2. Berapa Usia Anda?
1 Dibawah 20 th
2 20 – 29 th
3 30 – 39 th
4 40 – 49 th
5 50 49 th keatas
3. Pekerjaan/Profesi 1 PNS 2 Pegawai Swasta 3 Wiraswasta/Pedagang 4 Lain-lain, Sebutkan: . . . . . . .
4. Pendidikan Terakhir
1 SD
2 SMP
3 SMA
4 Sarjana
Tanda Tangan
……………………
B. Petunjuk Pengisian Angket, Variabel Penerapan Total Quality
Management (TQM), Kinerja Pelayanan Islami dan Kepuasan
Konsumen.
Berilah tanda () pada kolom Bapak/Ibu/Sdr/i pilih sesuai keadaan
yang sebenarnya, dengan alternatif jawaban sebagai berikut :
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
1. Variabel Penerapan Total Quality Management (TQM).
Alternatif Jawaban No Daftar Pertanyaan Variabel Penerapan TQM SS S N TS STS
1 Pasien memperoleh kenyamanan dalam pelayanan rumah sakit. 2 Pemeriksaan dan pemberian obat kepada pasien selalu tepat waktu. 3 Rumah sakit memiliki petugas kesehatan yang terampil. 4 Petugas rumah sakit bertegur sapa terhadap konsumen. 5 Petugas rumah sakit selalu memberikan informasi yang jelas.
6 Konsumen percaya penuh dengan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit.
7 Memberikan layanan kepada semua konsumen/pasien tanpa memandang status.
8 Tindakan cepat pada saat pasien membutuhkan. 9 Petugas memberikan keramahan terhadap konsumen.
10 Petugas rumah sakit mengadakan kerjasama dengan pihak lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
11 Petugas rumah sakit melakukan pekerjaannya secara profesional.
12 Pihak rumah sakit menerima kritik yang konstruktif dari berbagai pihak.
2. Variabel Kinerja Pelayanan Islami.
3. Variabel Kepuasan Konsumen. Alternatif Jawaban No Daftar Pertanyaan Kepuasan Konsumen
SS S N TS STS 23 Perhatian pribadi yang diberikan karyawan kepada pasien. 24 Kepedulian terhadap keluhan pasien. 25 Kemudahan menghubungi rumah sakit 26 Jaminan keamanan kesehatan yang diperoleh pasien. 27 Pengetahuan dan kemampuan medis menetapkan diagnosis. 28 Kesungguhan karyawan dalam memberi layanan. 29 Prosedur layanan yang tidak berbelit-belit. 30 Konsistensi kualitas layanan yang diberikan.
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA
Alternatif Jawaban No Daftar Pertanyaan Variabel Kinerja Pelayanan Islami
SS S N TS STS
13 Petugas rumah sakit selalu mengucapkan salam saat masuk dan keluar dari ruangan pasien.
14 Petugas rumah sakit berakhlak islam dan disiplin. 15 Tersedianya fasilitas bagi pasien yang ingin sholat.
16 Terdapat hiasan-hiasan dinding yang ada kaitannya dengan kesehatan dan islam.
17 Mengawali tindakan dengan membaca bismillahirohmanirohim dan mengakhiri dengan membaca alhamdulillahirobbil’alamin.
18 Tersedianya perawat untuk pelayanan berdasarkan gender (jenis kelamin).
19 Petugas rumah sakit selalu mendoakan pasien setelah pemeriksaan. 20 Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan pasien. 21 Biaya rumah sakit sangat terjangkau. 22 Proses transaksi pembayaran tidak ada unsur penipuan.
Lampiran : 2
Hasil Tanggapan Responden
Identitas Responden
Id Jenis Kelamin Umur Pekerjaan Pendidikan 1 2 2 4 2 2 1 2 2 3 3 1 1 4 3 4 2 1 3 3 5 1 2 4 3 6 2 2 4 2 7 1 4 4 1 8 1 4 3 2 9 2 2 3 3 10 2 3 4 1 11 2 4 4 1 12 1 3 3 3 13 1 4 4 2 14 2 2 4 4 15 2 3 4 2 16 2 4 3 1 17 1 4 4 2 18 1 1 4 3 19 1 2 3 3 20 2 3 3 1 21 2 3 4 1 22 2 2 3 2 23 1 5 4 2 24 1 4 4 2 25 1 3 4 2 26 2 2 4 3 27 1 4 4 1 28 2 1 4 2 29 2 2 4 2 30 1 3 4 2 31 1 4 2 3 32 2 4 4 1 33 1 3 3 2 34 1 2 4 3 35 2 2 2 3 36 1 5 3 2 37 1 2 3 3 38 1 3 2 3 39 2 2 3 2 40 2 4 4 1 41 2 3 3 2 42 2 3 4 2
Penerapan Total Quality Management (TQM) NO Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12
JM (x)
1 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 55 2 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 52 3 3 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 3 44 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 42 5 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 49 6 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 5 48 7 4 4 5 4 3 3 3 5 4 3 4 3 45 8 5 5 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 46 9 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 49
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 11 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 54 12 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 51 13 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 50 14 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 57 15 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 51 16 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 57 17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 18 5 5 5 5 5 3 5 4 5 3 4 5 54 19 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 57 20 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 54 21 5 5 3 3 5 3 5 4 4 4 3 3 47 22 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 51 23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 25 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 48
43 1 5 4 1 44 1 3 3 2 45 1 3 3 2 46 2 3 3 2 47 2 2 4 2 48 2 3 3 2 49 1 4 4 1 50 1 2 4 3 51 2 2 3 2 52 1 3 2 3 53 1 3 3 3 54 1 2 2 2 55 2 4 4 1 56 1 3 3 3 57 2 2 4 2 58 2 3 3 3 59 1 5 4 1 60 1 1 4 2
26 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 49 27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 59 28 5 5 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 51 29 5 5 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 51 30 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 55 31 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 51 32 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 49 33 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 46 34 4 4 5 4 3 3 3 5 4 3 4 3 45 35 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 55 36 5 4 5 4 5 4 5 5 4 2 5 4 52 37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 38 3 4 3 5 4 4 5 3 4 4 5 4 48 39 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 56 40 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 57 41 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 51 42 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 56 43 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 43 44 5 5 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 51 45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 47 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 50 48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 49 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 52 50 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 48 51 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 44 52 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 51 53 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 3 48 54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 55 3 4 4 5 3 4 5 5 4 4 4 4 49 56 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 50 57 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 50 58 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 55 59 3 4 4 5 3 4 5 5 4 4 4 4 49 60 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 54
Kinerja Pelayanan Islami No Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 Q19 Q20 Q21 Q22 JM (y1)
1 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 45 2 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 45 3 4 5 4 5 4 4 5 5 3 4 43 4 5 4 4 4 3 3 4 3 4 4 38 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 45 6 5 3 5 3 3 5 3 5 3 5 40 7 4 5 4 3 3 4 4 3 4 3 37 8 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38 9 5 5 4 4 4 5 4 3 5 4 43
10 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38 11 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 45 12 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 36 13 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 46 14 4 3 4 5 3 3 3 3 4 5 37 15 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 43 16 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 46 17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 18 5 3 3 4 3 5 4 4 5 5 41 19 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 48 20 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 45 21 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 33 22 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 43 23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 25 5 5 5 5 3 4 5 3 5 4 44 26 4 5 5 4 3 4 4 5 5 4 43 27 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 48 28 4 5 5 4 4 4 3 3 4 5 41 29 4 5 5 4 4 4 3 3 4 5 41 30 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 43 31 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 46 32 4 4 4 4 3 4 3 5 5 5 41 33 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 38 34 4 5 4 3 3 4 5 3 4 3 38 35 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 45 36 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 45 37 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38 38 3 3 3 4 2 5 4 5 4 4 37 39 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 45 40 5 5 5 4 3 4 4 5 4 4 43 41 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 41 42 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 47 43 5 4 4 3 2 4 3 4 4 4 37 44 4 5 5 5 3 4 3 5 5 4 43 45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 46 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 48 49 5 4 4 5 3 4 3 4 4 4 40 50 4 5 5 3 3 4 3 4 4 4 39 51 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 37 52 5 5 5 5 3 4 4 5 5 4 45 53 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 43
Kepuasan Konsumen NO Q23 Q24 Q25 Q26 Q27 Q28 Q29 Q30
JM (y2)
1 4 4 5 4 5 4 4 4 34 2 5 4 5 5 5 4 4 4 36 3 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 3 3 4 3 3 3 4 4 27 5 4 4 4 5 4 4 5 5 35 6 5 4 4 4 4 4 5 5 35 7 4 3 3 3 4 3 3 3 26 8 4 4 5 4 3 4 5 4 33 9 4 4 4 4 3 4 4 4 31
10 4 4 4 4 4 4 4 4 32 11 4 3 4 4 4 4 5 4 32 12 3 4 4 4 4 4 4 4 31 13 5 5 4 4 4 4 4 4 34 14 3 5 4 4 4 5 4 5 34 15 4 4 4 5 4 4 5 4 34 16 4 4 5 5 5 5 4 5 37 17 4 4 4 4 4 4 4 4 32 18 5 4 3 5 5 5 4 5 36 19 4 4 5 5 4 4 5 5 36 20 4 5 5 5 4 4 4 5 36 21 4 4 4 4 4 4 4 4 32 22 4 5 4 4 5 4 4 4 34 23 4 4 4 4 4 4 4 4 32 24 5 5 5 5 5 5 5 5 40 25 4 4 4 4 4 4 4 4 32 26 4 5 4 4 4 4 5 4 34 27 5 5 5 5 5 5 5 5 40 28 5 4 4 5 4 4 4 4 34 29 5 4 4 5 4 4 4 4 34 30 5 5 4 4 4 4 5 5 36 31 4 5 4 4 4 4 4 4 33 32 5 5 5 4 4 5 4 4 36 33 4 4 4 4 3 4 4 4 31 34 4 4 3 3 4 3 3 4 28 35 4 5 4 5 4 5 4 5 36 36 4 5 4 5 4 5 4 5 36
54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 55 5 5 4 4 4 4 5 3 4 4 42 56 5 5 5 4 3 4 3 5 4 4 42 57 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 47 58 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 48 59 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 43 60 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45
37 4 4 4 4 4 4 4 4 32 38 3 4 4 3 3 3 4 3 27 39 5 5 5 5 4 5 5 5 39 40 4 4 4 4 4 5 4 4 33 41 4 4 4 4 4 5 5 5 35 42 5 5 5 5 4 4 5 5 38 43 4 4 4 5 4 4 4 5 34 44 4 4 4 4 4 4 4 4 32 45 4 4 4 4 4 4 4 4 32 46 4 4 4 4 4 4 4 4 32 47 4 4 4 4 4 4 4 4 32 48 4 4 4 4 4 4 5 5 34 49 5 4 4 5 4 4 5 5 36 50 3 5 4 4 4 5 4 4 33 51 4 4 4 5 4 4 4 4 33 52 5 5 5 5 4 4 5 5 38 53 4 4 4 4 4 4 4 4 32 54 5 5 5 5 5 5 5 5 40 55 4 5 4 4 4 4 4 5 34 56 5 4 4 4 4 5 4 4 34 57 5 5 5 5 5 5 5 5 40 58 5 5 5 5 4 5 5 5 39 59 4 5 4 4 4 4 4 5 34 60 4 4 4 4 5 5 5 5 36
Lampiran : 3
Deskripsi Responden Frequency Table
jenis kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Laki-laki 32 53.3 53.3 53.3
Perempuan 28 46.7 46.7 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
umur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
< 20 th 5 8.3 8.3 8.3
20 s/d 29 th 19 31.7 31.7 40.0
30 s/d 39 th 19 31.7 31.7 71.7
40 s/d 49 th 13 21.7 21.7 93.3
> 49 th 4 6.7 6.7 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Pegawai Swasta 6 10.0 10.0 10.0
Wiraswasta/Pedagang 21 35.0 35.0 45.0
Dan Lain-lain 33 55.0 55.0 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
SD 13 21.7 21.7 21.7
SMP 27 45.0 45.0 66.7
SMA 19 31.7 31.7 98.3
Sarjana 1 1.7 1.7 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 5 8.3 8.3 8.3
S 29 48.3 48.3 56.7
SS 26 43.3 43.3 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 1 1.7 1.7 1.7
S 38 63.3 63.3 65.0
SS 21 35.0 35.0 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 3 5.0 5.0 5.0
S 38 63.3 63.3 68.3
SS 19 31.7 31.7 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 5 8.3 8.3 8.3
S 37 61.7 61.7 70.0
SS 18 30.0 30.0 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 10 16.7 16.7 16.7
S 35 58.3 58.3 75.0
SS 15 25.0 25.0 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 7 11.7 11.7 11.7
S 36 60.0 60.0 71.7
SS 17 28.3 28.3 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 3 5.0 5.0 5.0
S 28 46.7 46.7 51.7
SS 29 48.3 48.3 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 2 3.3 3.3 3.3
S 29 48.3 48.3 51.7
SS 29 48.3 48.3 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 3 5.0 5.0 5.0
S 38 63.3 63.3 68.3
SS 19 31.7 31.7 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
TS 1 1.7 1.7 1.7
N 16 26.7 26.7 28.3
S 34 56.7 56.7 85.0
SS 9 15.0 15.0 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 3 5.0 5.0 5.0
S 36 60.0 60.0 65.0
SS 21 35.0 35.0 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 8 13.3 13.3 13.3
S 33 55.0 55.0 68.3
SS 19 31.7 31.7 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 3 5.0 5.0 5.0
S 29 48.3 48.3 53.3
SS 28 46.7 46.7 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 4 6.7 6.7 6.7
S 22 36.7 36.7 43.3
SS 34 56.7 56.7 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 2 3.3 3.3 3.3
S 31 51.7 51.7 55.0
SS 27 45.0 45.0 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 6 10.0 10.0 10.0
S 30 50.0 50.0 60.0
SS 24 40.0 40.0 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
TS 3 5.0 5.0 5.0
N 21 35.0 35.0 40.0
S 32 53.3 53.3 93.3
SS 4 6.7 6.7 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q18
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 4 6.7 6.7 6.7
S 39 65.0 65.0 71.7
SS 17 28.3 28.3 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 16 26.7 26.7 26.7
S 32 53.3 53.3 80.0
SS 12 20.0 20.0 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q20
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 12 20.0 20.0 20.0
S 18 30.0 30.0 50.0
SS 30 50.0 50.0 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q21
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 3 5.0 5.0 5.0
S 32 53.3 53.3 58.3
SS 25 41.7 41.7 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q22
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 5 8.3 8.3 8.3
S 37 61.7 61.7 70.0
SS 18 30.0 30.0 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q23
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 5 8.3 8.3 8.3
S 37 61.7 61.7 70.0
SS 18 30.0 30.0 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q24
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 3 5.0 5.0 5.0
S 36 60.0 60.0 65.0
SS 21 35.0 35.0 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q25
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 3 5.0 5.0 5.0
S 42 70.0 70.0 75.0
SS 15 25.0 25.0 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q26
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 4 6.7 6.7 6.7
S 34 56.7 56.7 63.3
SS 22 36.7 36.7 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q27
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 5 8.3 8.3 8.3
S 45 75.0 75.0 83.3
SS 10 16.7 16.7 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q28
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 4 6.7 6.7 6.7
S 39 65.0 65.0 71.7
SS 17 28.3 28.3 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q29
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 2 3.3 3.3 3.3
S 38 63.3 63.3 66.7
SS 20 33.3 33.3 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
q30
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 2 3.3 3.3 3.3
S 33 55.0 55.0 58.3
SS 25 41.7 41.7 100.0
Valid
Total 60 100.0 100.0
Lampiran : 4 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas
Variabel X
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
q1 46.5500 16.184 .442 .619 .837
q2 46.5667 16.216 .575 .588 .827
q3 46.6333 16.202 .529 .493 .830
q4 46.6833 16.186 .491 .422 .833
q5 46.8167 15.949 .479 .500 .834
q6 46.7333 15.860 .530 .386 .830
q7 46.4667 16.456 .422 .439 .838
q8 46.4500 16.896 .349 .379 .842
q9 46.6333 15.863 .612 .535 .824
q10 47.0500 16.116 .410 .392 .840
q11 46.6000 15.769 .617 .480 .824
q12 46.7167 14.952 .688 .568 .816
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.843 .846 12
Variabel Y1
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
q13 33.6500 11.113 .454 .264 .800
q14 33.5667 10.690 .531 .554 .791
q15 33.6500 10.943 .536 .590 .791
q16 33.7667 10.487 .561 .435 .787
q17 34.4500 10.319 .552 .432 .788
q18 33.8500 11.282 .445 .376 .801
q19 34.1333 10.626 .482 .439 .797
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
q13 37.8667 12.219 .462 .280 .786
q14 37.7833 12.071 .465 .636 .786
q15 37.8667 12.084 .533 .601 .779
q16 37.9833 11.474 .591 .450 .771
q17 38.6667 11.379 .562 .487 .774
q18 38.0667 12.402 .452 .377 .788
q19 38.3500 11.960 .432 .485 .790
q20 37.9833 11.101 .525 .424 .780
q21 37.9167 11.908 .556 .386 .776
q22 38.0667 13.250 .208 .420 .812
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.802 .802 10
q20 33.7667 10.080 .510 .423 .795
q21 33.7000 10.892 .527 .337 .792
Variabel Y2
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
q23 29.7833 7.427 .540 .376 .841
q24 29.7000 7.536 .532 .397 .841
q25 29.8000 7.586 .579 .450 .836
q26 29.7000 6.892 .726 .582 .817
q27 29.9167 7.908 .478 .341 .847
q28 29.7833 7.291 .631 .467 .829
q29 29.7000 7.603 .549 .499 .839
q30 29.6167 7.122 .696 .605 .821
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.852 .851 8
Lampiran : 5
Hasil UJi Regresi
Model Summaryb
,711a ,505 ,497 2,69880Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Xa.
Dependent Variable: Y1b.
Coefficientsa
10,559 4,135 2,553 ,013,623 ,081 ,711 7,699 ,000
(Constant)X
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Y1a.
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Expe
cted
Cum
Pro
b
Dependent Variable: Y1
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Model Summaryb
,087a ,008 -,019 3,24090Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Xa.
Dependent Variable: Y2b.
Coefficientsa
30,271 6,222 4,866 ,000,064 ,121 ,087 ,531 ,599
(Constant)X
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Y2a.
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Expe
cted
Cum
Pro
b
Dependent Variable: Y2
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Fajri Ziha Rahman
Tempat/tanggal lahir : Kendal, 18 September 1989
Alamat : Ds. Poncorejo Rt.02/RW.04 Gemuh Kendal
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Menerangkan dengan sesungguhnya.
Jenjang pendidikan :
1. SDN 02 Poncorejo Tahun 2001
2. SMPN 1 Gemuh Tahun 2004
3. MAN Denanyar Jombang Tahun 2007
4. Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang Tahun 2011
Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Semarang, 12 Desember 2011
Penulis
Fajri Ziha Rahman NIM. 072411066