Tqm present
-
Upload
hasan-rahim -
Category
Documents
-
view
1.337 -
download
7
Transcript of Tqm present
TOTAL QUALITY MANAGEMENT(TQM)
Hasan RahimDian Nurfaida
Latar Belakang
Pandangan yang berbeda tentang unsur apa yang paling penting dalam kualitas layanan kesehatan
Layanan kesehatan memiliki keunikan krn resiko yang lebih tinggi dan bersifat alami.
Produk jasa yang dihasilkan diciptakan secara bersama-sama dengan pasien, pasien bertindak sebagai co-produser (one time comsumption).
Keberhasilan atau kegagalan dari uapaya peningkatan kualitas layanan kesehatan akan dipengaruhi oleh sistem kualitas atau budaya kualitas sarana layanan kesehatan
Pengertian
Total quality management (TQM) adalah sebuah pendekatan untuk memperbaiki kualitas yg melibatkan komitmen dari seluruh anggota organisasi untuk mempertemukan kebutuhan pelanggan eksternal dan internal (Black & Gruen, 2005).
Pendekatan manajemen pada suatu organisasi, berfokus pada kualitas dan didasarkan atas partisipasi dari keseluruhan sumber daya manusia dan ditujukan pada kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan dan memberikan manfaat pada anggota organisasi (sumber daya manusianya) dan masyarakat (Wolper, 2001)
Tujuan Penerapan TQM
Perbaikan kualitas pelayanan secara terus-menerus
Philip Kolter (1994) dalam Netha (2008) mengatakan “Quality is our best assurance of customer allegiance, our strongest defence against foreign competition and the only path to sustair growth and earnings”.
Prinsip TQM
Focus on the customer Top-management
leadership and support
Employee involvement Systems thinking Continuous
improvement Data-based decision
making
Alat Analisis/Perencanaan TQM
Curah pendapat (sumbang saran) – Brainstorming
Diagram alur (bagan arus proses) Analisis SWOT Ranking preferensi Analisis tulang ikan (Diagram
Ishikawa) Penilaian kritis Benchmarking Diagram analisa medan daya
(bidang kekuatan)Shortell & Kaluzny (2000); Wolper (2001)
Syarat-syarat pelaksanaan TQM
Perbaikan kualitas produk dan
pelayanan terus menerus
Memberikan kepuasan kepada pemilik, pemasok,
karyawan, dan para pemegang saham
Memiliki wawasan jauh mencari laba & memberi kepuasan
Fokus utama ditujukan pada proses, baru
menyusul hasil
Menciptakan kondisi di mana para
karyawan aktif berpartisipasi dalam
menciptakan keunggulan kualitas
Ciptakan kepemimpinan yang
berorientasi pada bawahan & motivatif
Pemberian reward dan punishment
Setiap keputusan harus berdasarkan
pada data
Setiap langkah kegiatan harus
selalu terukur jelas
Program pendidikan dan pelatihan
hendaknya menjadi urutan utama
Model TQM
Ethics, Integrity, Trust
FOUNDATIONTra
inin
g
Team
Work
Lead
ersh
ipRecognition
Com
mu
nica
tion
Com
mu
nica
tion
Communicati
on
Communication
BUILDING BRICKS
BIN
DIN
G M
ORTA
R
BIN
DIN
G
MO
RTA
R
ROOF
Tiga Tipe Team Work TQM•Sifatnya
temporer bertugas untuk menyelesaikan problem yang spesifik
•Digunakan dalam kurun waktu tiga sampai dengan dua belas bulan
•Biasanya digunakan lagi ketika permasalahan yang sama timbul pada periode waktu berikutnya
Quality Improvement
Teams or Excellence
Teams (QITS)
•Bersifat temporer dengan tugas menyelesaikan permasalahan yang juga spesifik
•Kurun waktu satu minggu sampai dengan tiga bulan
•Mengidentifikasi serta menangani penyebab permasalahan yang lebih rendah daripada permasalahan yang dihadapi QITS
Problem Solving Teams (PSTs)
•Terdiri atas sekelompok kecil SDM ahli di bidangnya
•Tiap-tiap anggota tim memikul tugas dan tanggug jawab sendiri-sendiri
•Tim ini berkesinambungan tanpa ada batas waktu dengan jam kerja kurang lebih satu sampai dengan dua jam setiap minggunya
Natural Work Teams (NWTs)
Prinsip-prinsip kesuksesan model total quality management (TQM)
Kesuksesan TQM membutuhkan perubahan tingkah laku dan budaya.
Manajemen TQM harus dipisah dari human resource development (HRD) dan manajemen operasional (OM), dengan kata lain manajemen TQM hendaknya dibuat tersendiri.
Kesuksesan sistem TQM adalah kemampuan untuk memadukan manajemen organisasi dengan departemen human resource development (HRD).
TQM, HRD dan OM haruslah memiliki kesatuan pandangan dan berkesinambungan
Model Pendekatan TQM
Traditional Management
Approach
• Memaksakan penerapan TQM untuk diberlakukan ke human resource development (HRD) dan operational management (OM)
• Pendekatan ini dapat mengalami kegagalan sebanyak 80%
• Rat Race (kesan perburuan hadiah)
Integrated Management
Approach
• Perpaduan dan penyeimbangan budaya kerja yang telah ada di OM,HRD dan budayaTQM
• Tercipta suatu integritas & kesepahaman
• Tingkat keberhasilan sangat tinggi
Model TQM
Tahap Implementasi TQM
I
•Membangun/Mengembangkan budaya kualitas kedalam organisasi
•Menjadikan kualitas sebagai agenda formal dalam setiap pertemuan
II
•Membentuk sebuah komite multidisiplin untuk mengawasi organisasi dan program manajemen kualitas
•Komite kualitas harus selalu mengembangkan pedoman yang data kualitas baik, terpercaya dan mencegah staf dari pengaduan hukum/sanksi
III
•Membangun/Mengembangkan standar dan ukuran kualitas
•Contoh rata-rata kejadian infeksi adalah 0%
Kelebihan
Total quality management (TQM) akan bekerja dengan sangat baik apabila (Wolper, 2001): Penggunaan waktu yang dibutuhkan untuk
mengubah perilaku organisasi diketahui. Proses diterapkan untuk alasan yang benar
(misalnya selalu mencoba memperbaiki apa yang kita kerjakan).
Pertimbangan tentang siapa saja yang termasuk pelanggan organisasi.
Pemimpin mengenal dan menaikkan nilai-nilainya.
Kelemahan
Total quality management (TQM) tidak dapat bekerja apabila: Organisasi belum siap menerima tanggung
jawab jangka panjang. Manajemen puncak tidak dipersiapkan untuk
memimpin; staf tidak dilatih. Penekanan terutama ditujukan pada
pengurangan biaya dari pada kepuasan pelanggan dan perbaikan proses.
Seluruh organisasi tidak dikerahkan; pemikiran sistem tidak ada.
Suara pelanggan tidak didengarkan.
The Methods of Assessing Response to Quality Improvement Strategies (MARQuIS) Meneliti dan membandingkan perbedaan
kebijakan dan strategi perbaikan kualitas pada sistem pelayanan kesehatan di negara-negara anggota Uni Eropa (EU)
Mendapatkan pertimbangan nilai potensial ketika pasien memiliki keterbatasan dalam menerima perawatan kesehatan
Di Indonesia upaya penerapan total quality management (TQM) telah dilakukan dalam bentuk akreditasi pelayanan rumah sakit serta adanya standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan oleh pemerintah
Sunol et al (2008)
7 Strategi Utama MARQuIS
Akreditasi Program total quality management (TQM) Audit and internal assessment of clinical
standards Sistem keselamatn pasien (patient safety) Panduan klinik (clinical practice guidelines) Indikator kinerja (performance indicators) Pandangan pasien (patient’s views).
Hasil Penelitian MARQuIS
Seluruh strategi memiliki hubungan yang kuat terhadap output
Seluruh dimensi strategi perbaikan kualitas memiliki inter-relasi yang implikasinya relevan dengan keselamatan (safety)
Tidak ditemukan perbedaan hasil dari penerapan strategi perbaikan kualitas jika dihubungkan dengan status rumah sakit pendidikan atau status kepemilikan
Sunol et al (2008)
Kunci Keberhasilan TQM
Jika hal tersebut didukung serta melibatkan keinginan dari pemimpin di suatu area tersebut.
Ada perhatian dan kemauan dari pemilik terhadap pengelola/pelaksana.
Pelaksana menyadari kebutuhan terhadap perubahan.
Fokus pada perbaikan kualitas dari pada menurunkan biaya.
Menggunakan kombinasi beberapa pendekatan.
Metode yang digunakan dirubah setiap saat untuk memastikan perubahan
Black & Gruen, 2005
Kesimpulan
Total QualityManagement adalah pendekatan upaya perbaikan kualitas melibatkan komitmen dan pemberdayaan menyeluruh dari elemen organisasi, bekerja pada satu visi untuk meraih tujuan bersama dari organisasi
Kumpulan prinsip, teknik, proses dan best praktis untuk mencapai efektifitas kerja
Mempertemukan kebutuhan pelanggan eksternal dan internal.
Bertujuan untuk perbaikan kualitas pelayanan secara terus-menerus
Menunjukkan suatu philosophy bahwa kualitas yang diinginkan didapat dari kekuatan kepemimpinan, perencanaan, design, dan peningkatan inisiatif.
TERIMA KASIH