PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INSTANT …eprints.ums.ac.id/22879/19/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf ·...

13
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INSTANT ASSESSMENT DENGAN MEDIA ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN RUANG SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 NGADIROJO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika Diajukan Oleh : WAHID NURROHMAN A 410 080 295 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Transcript of PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INSTANT …eprints.ums.ac.id/22879/19/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf ·...

i

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INSTANT ASSESSMENT DENGAN MEDIA ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA

MATERI BANGUN RUANG SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 NGADIROJO

TAHUN AJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat

Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Matematika

Diajukan Oleh :

WAHID NURROHMAN

A 410 080 295

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

ii

iii

1

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INSTANT ASSESSMENT DENGAN MEDIA ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN

KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN RUANG SISWA KELAS VIII

SMP NEGERI 1 NGADIROJO TAHUN AJARAN 2011/2012

Wahid Nurrohman1, Sumardi2, dan Masduki3

1Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta, [email protected] 2Staf Pengajar UMS Surakarta, [email protected]

3Staf Pengajar UMS Surakarta, [email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada materi bangun ruang dengan penerapan strategi pembelajaran Instant Assessment dengan media alat peraga pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ngadirojo tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, refleksi dan evaluasi dengan menggunakan strategi pembelajaran Instant Assessment dengan media alat peraga yang dilaksanakan dalam III putaran. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kualitatif yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa dari Putaran I sampai dengan putaran III melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari pengamatan sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung antara peneliti dengan kolaborator dan hasil belajar mata pelajaran matematika. Hasil penelitian tindakan kelas adalah: ada peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa melalui dengan penerapan strategi pembelajaran Instant Assessment dengan media alat peraga. Hal ini dilihat dari aspek a). Bertanya dari sebelum tindakan (16,12%) meningkat menjadi (64,51%) b). Menjawab pertanyaan dari sebelum tindakan (25,80%) meningkat menjadi (77,41%); c). Mengerjakan soal ke depan kelas dari sebelum tindakan (12,90%) meningkat menjadi (45,16%). Sedangkan Hasil belajar juga mengalami peningkatan siswa yang tuntas KKM sebelum tindakan (58,06%) dan setelah dilakukan penelitian meningkat menjadi (83,87%). Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan strategi pembelajaran Instant Assessment dengan media Alat peraga dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ngadirojo.

Kata Kunci: Instant Assessment, Alat peraga, Keaktifan , Hasil Belajar.

2

1. Pendahuluan

Pendidikan merupakan pengaruh dari perkembangan dan kemajuan

disegala aspek kehidupan bangsa. Pada era persaingan global daya saing bangsa

dapat dicapai apabila terdapat pondasi kesatuan dan persatuan bangsa yang kuat.

Pendidikan merupakan salah satu pemersatu bangsa dan meningkatkan mutu

sumber daya manusia (SDM). Untuk mewujudkan sumber daya yang berkualitas,

pendidikan merupakan upaya yang lebih memadai dan mampu memperluas

kesempatan belajar bagi seluruh warga negaranya. Pendidikan adalah suatu proses

pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan

dan cara mendidik. Model pembelajaran konvensional dipandang tidak sesuai lagi

dengan tuntutan jaman karena proses pembelajaran hanya berpusat pada guru,

melainkan siswa harus diberi kesempatan untuk aktif mengembangkan

pengetahuannya. Mata pelajaran matematika berbeda dengan pelajaran yang lain,

bahkan kebanyakan siswa menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit

dan membosankan, sehingga hasil belajar siswa dalam matematika selalu rendah.

Rasionalitas pentingnya penelitian ini dilaksanakan dikarenakan

mempelajari matematika tidak cukup hanya dengan menghafal, namun juga

diperlukan pemahaman, ketelitian dan latihan secara terus menerus. Hal inilah

yang sebenarnya menjadi tujuan utama pembelajaran matematika, namun

kenyataan yang terjadi di SMP Negeri 1 Ngadirojo saat ini adalah keaktifan dan

hasil belajarnya masih rendah.

Penilain Instant Assessment adalah penilaian untuk memperoleh informasi

tentang sejauh mana ketercapaian hasil belajar atau kompetensi (rangkaian

kemampuan) siswa. penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau

prestasi belajar seseorang. Penilaian ini merupakan teknik yang menyenangkan

dan tidak menakutkan untuk mengetahui siswa/mahasiswa. Dengan strategi ini

dalam waktu yang singkat dapat mengetahui siswa/mahasiswa dari sisi latar

belakang, pengalaman, sikap, harapan, dan perhatiannya (Zaini, 2008:20).

Menurut Nwaocha Vivian Ogochukwu (2010) dalam African Journal of

Mathematics and Computer Science Research menyatakan bahwa pembelajaran

3

menggunakan media pembelajaran multimedia presentasi dengan

metodepembelajaranruang kelas tradisional siswa lebih tertarik dan mampu

membangkitkan gairah belajar serta dapat meningkatkan hasil belajar. Selanjutnya

penelitian yang dilakukan oleh Tina Puspita (2009) mengenai keaktifan belajar

peserta didik dengan menggunakan metode Team Assisted Individualization dan

Learning Together, menyimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan

mengenai keaktifan belajar yang mempengaruhi hasil belajar matematika peserta

didik.

Berdasarkan uraian diatas untuk mendukung proses pembelajaran

disamping menggunakan strategi yang tepat, juga diperlukan suatu media yang

dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika. Menurut Sanaky

(2009:36) media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi atau

penerima. Peranan media dalam pembelajaran adalah sebagai teknologi pembawa

informasi yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pengajaran atau sarana fisik

untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran.

Agar proses belajar mengajar tidak hanya berpusat pada guru, maka

diperkenalkan salah satu alternatif bentuk pengajaran baru yaitu penerapan

strategi pembelajaran Instant Assessment dengan media alat peraga. Dalam

penelitian dengan strategi pembelajaran Instant Assessment dengan media alat

peraga ini siswa lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan guru berperan

sebagai fasilitator. Pengajaran dengan penerapan strategi pembelajaran Instant

Assessment dengan media alat peraga merupakan strategi mengajar yang

ditekankaan pada respont dan keaktifan siswa, sehingga siswa lebih aktif dan

berani dalam mengemukakan pendapatnya dengan menyampaikan alasan jawaban

yang telah di jawabnya dan siswa juga mudah menangkap pelajaran karena

dengan adanya alat peraga dalam penyampaian materi

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Penerapan Strategi Pembelajaran Instant Assessment

dengan Media Alat peraga Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar

Matematika pada Materi Bangun Ruang”.

4

2. Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Ngadirojo, tepatnya

dilakukan di kelas VIII F SMP Negeri 1 Ngadirojo yang berlokasi di Jl.

Ngadirojo-Pacitan, Ngadirojo, Wonogiri. Penelitian ini termasuk PTK yaitu

penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan informasi bagaimana tindakan

yang tepat untuk meningkatkan minat belajar siswa. Penelitian ini difokuskan

pada tindakan-tindakan sebagai usaha untuk meningkatkan minat belajar siswa

dalam pembelajaran matematika.

Teknik pengumpulan data Penelitian Tindakan Kelas dilakukan bersifat

deskriptif kualitatif. Sumber data yang utama adalah peneliti yang melakukan

tindakan dan siswa yang menerima tindakan, serta sumber data berupa data

dokumentasi. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, metode tes, catatan

lapangan, dan dokumentasi.

Teknik analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,

memilih manayang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono,

2008:335)

Sugiyono, (2008:337) mengungkapkan bahwa analisis data kualitatif

dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas. Analisis

data penelitian ini menggunakan metode alur yang meliputi reduksi data,penyajian

data, dan penarikan kesimpulan. Adapun keterangannya adalah sebagai berikut:

1. Reduksi data

Proses reduksi data dimulai dengan memilahkan data,

menyederhanakan data, kemudian memberikan makna dari catatan lapangan

pada proses pembelajaran melaluistrategi pembelajaran Instant Assessment

dengan mengoptimalkan alat peraga.Hasil reduksi data berupa uraian singkat

yang telah dikelompokkan dalam kategori-kategori tertentu.

5

2. Penyajian data

Penyajian data atau pelaporan dilakukan setelah reduksi data. Data-data

tersebut disajikan dalam bentuk uraian singkat. Melalui penyajiandata tersebut,

maka data terorganisasikan dan tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan

semakin mudah dipahami.

3. Penarikan kesimpulan/verifikasi

Penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap, yaitu dari kumpulan

makna setiap kategori yang masih bersifat sementara dan akan berubah bila

tidak ditemukan bukti yang kuat pada tahap pengumpulan data.

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Data ini adalah data lengkap mengenai hasil pelaksanaan penelitian

tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ngadirojo

tahun ajaran 2011/2012, baik itu hasil pembelajaran sebelum tindakan maupun

sesudah tindakan. Data mengenai keaktifan dan hasil belajar siswa sebelum dan

sesudah tindakan yang disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 1. Data Peningkatan Keaktifan Siswa

No Indikator

Sebelum tindakan

Putaran I Putaran II Putaran III

1 Bertanya

5 siswa (16,12%)

8 siswa (25,80%)

12 siswa (38,70%)

20 siswa (64,51%)

2 Menjawab pertanyaan

8 siswa (25,80%)

10 siswa (32,25%)

16 siswa (51,61%)

24 siswa (77,41%)

3 Mengerjakan soal ke depan

4 siswa (12,90%)

4 siswa (12,90%)

9 siswa (29,03%)

14 siswa (45,16%)

Adapun grafik peningkatan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran

matematika dari sebelum tindakan sampai tindakan kelas putaran III dapat

digambarkan sebagai berikut.

6

Gambar 1. Grafik Peningkatan Keaktifan Siswa

Tabel 2. Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Aspek yang diamati Sebelum putaran Putaran I Putaran II Putaran III

1. Memenuhi KKM 38,70% 25,80% 58,06% 83,87%

Adapun grafik peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

matematika dari sebelum tindakan sampai tindakan kelas putaran III dapat

digambarkan sebagai berikut.

Gambar 2. Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa

0.00%10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%80.00%90.00%

100.00%

sebelum tindakan

putaran I

putaran II

putaran III

keaktifan dalam bertanya

keaktifan menjawab pertanyaan

keaktifan mengerjakan soal di depan

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

sebelum tindakan

putaran I putaran II putaran III

siswa yang memenuhi KKM

Column1

7

Pembahasan berisi tentang uraian dan penjelasan mengenai hasil tindakan

kelas. Hasil penelitian yang dilakukan telah memiliki perbedaan dengan penelitian

terdahulu. Pembahasan hasil penelitian akan membahas hasil pada setiap putaran

dan antar putaran.

1. Pembahasan dalam Putaran

Pembahasan terhadap permasalahan penelitian maupun hipotesis

tindakan berdasarkan pada analisis data kualitatif hasil penelitian dari kerja

kolaborasi antara peneliti dengan guru matematika SMP Negeri 1 Ngadirojo

di kelas VIII F. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan keaktifan dan hasil

belajar matematika dengan penerapan strategi Instant Assessment dengan

media alat peraga.

a. Putaran I

Pada tindakan kelas putaran I keaktifan belajar matematika siswa

sudah cukup bagus. Siswa sudah menampakkan keaktifan dalam

pembelajaran matematika walaupun hanya sedikit. Siswa juga mengalami

peningkatan hasil belajar. Hal tersebut dapat dilihat dari siswa yang aktif

bertanya sebanyak 8 siswa (25,80%), siswa yang berani mengerjakan soal

didepan kelas sebanyak 4 siswa (12,90%), siswa yang aktif menjawab

pertanyaan sebanyak 10 siswa (32,25%) dan siswa yang memenuhi KKM

sebanyak siswa (25,80%).

b. Putaran II

Pada tindakan kelas putaran II kegiatan pembelajaran sudah

berjalan lancar. Keaktifan dan hasil belajar matematika siswa sudah

meningkat walaupun tidak signifikan. Keaktifan dan hasil belajar siswa

pada tindakan kelas putaran II diperoleh rincian siswa yang aktif bertanya

sebanyak 12 siswa (38,70%), siswa yang berani mengerjakan soal didepan

kelas sebanyak 9 siswa (29,03%), siswa yang aktif menjawab pertanyaan

sebanyak 16 siswa (51,61%), dan siswa yang memenuhi KKM sebanyak

siswa (58,06%).

8

c. Putaran III

Pada putaran ke III ini kegiatan pembelajaran sudah belajar

optimal. Keaktifan dan hasil belajar matematika siswa juga sudah

meningkat signifikan. Keaktifan dan hasil belajar siswa pada putaran III

dapat dilihat dari data siswa yang aktif bertanya sebanyak 20 siswa

(64,51%), siswa yang berani mengerjakan soal didepan kelas sebanyak 14

siswa (45,16%), siswa yang aktif menjawab pertanyaan sebanyak 24 siswa

(77,41%) dan siswa yang memenuhi KKM sebanyak siswa (83,87%).

2. Pembahasan antar Putaran

Keaktifan dan hasil belajar siswa sebelum dilaksanakan tindakan kelas

masih rendah ini terbukti dengan belum tercapainya indikator-indikator

keaktifan dan hasil belajar. Solusi yang digunakan adalah dengan penerapan

strategi pembelajaran Instant Assessment dengan media alat peraga. Pada

putaran pertama indikator-indikator keaktifan dan hasil belajar sudah mulai

terlihat dibandingkan sebelum tindakan walau masih belum ada peningkatan

yang tajam. Putaran kedua indikator-indikator lebih meningkat dibanding

pada putaran pertama. Pada putaran ketiga yang mengacu pada putaran kedua

yang telah mengalami perbaikan menjadikan pada putaran ketiga ini

mengalami peningkatan yang signifikan.

Tindakan kelas yang sudah dilakukan selama tiga putaran mengalami

perubahan kearah yang lebih baik dari sebelumnya. Siswa lebih semangat,

lebih aktif dan hasil belajar yang mememuhi KKM. Berarti hal ini dapat

disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Instant Assessment dapat

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika siswa.

4. Simpulan

Proses pembelajaran matematika yang dilakukan pada penelitian ini

menerapkan strategi pembelajaran Instant Assessment dengan media alat peraga.

Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaborasi antara peneliti,

guru matematika, dan kepala sekolah di kelas VIII F SMP Negeri 1 Ngadirojo

dapat disimpulkan:

9

1. Penerapan strategi pembelajaran Instant Assessment dengan media alat peraga

dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Adapun tindak

mengajar yang dilakukan guru yaitu:

a) Di awal pelajaran, guru memberikan materi pelajaran kepada siswa dan

tanya jawab mengenai materi yang disampaikan dengan menggunakan media

media alat peraga. b) Setelah penyampaian materi selesai, guru menerapkan

strategi pembelajaran Instant Assessment, yaitu dengan memberikan

pertanyaan-pertanyaan singkat dan memberikan potongan-potongan kertas

sebagai alat untuk menjawab pertanyaan dengan diacungkan yang berisi

jawaban Benar untuk kertas bersimbol (B) dan jawaban salah dengan simbol

(S). c) Kemudian siswa menyampaikan jawabannya dengan memberi alasan

yang dikemukakan secara langsung atau siswa mengerjakan persoalan

kedepan kelas. d) untuk menilai keaktifan siswa, dan dengan singkat guru

dapat menilai keaktifan siswa. e) Kemudian guru memberi siswa tes tertulis

secara individu agar mengetahui kemampuan siswa mengetahui materi yang

diajarkan.

2. Adanya peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika melalui

Penerapan strategi pembelajaran Instant Assessment dengan media alat

peraga, dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut : a) keaktifan siswa

dalam bertanya, b) keaktifan siswa dalam mengerjakan soal didepan kelas, c)

keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan. Keaktifan siswa dalam

pembelajaran matematika dilihat dari indikator tersebut dari mulai sebelum

tindakan, setelah dilakukan tindakan putaran I sampai dengan putaran III

mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa Penerapan strategi

pembelajaran Instant Assessment dengan media alat peraga dapat

meningkatkan keaktifan siswa.

3. Hasil belajar matematika siswa mengalami peningkatan, melalui Penerapan

strategi pembelajaran Instant Assessment dengan media alat peraga dilihat

dari indikator nilai siswa yang memenuhi KKM meningkat. Hasil belajar

matematika siswa mengalami peningkatan setelah dilakukannya tindakan

yang dilakukan dari putaran I sampai putaran ke III. Sehingga dapat

10

disimpulkan bahwa Penerapan strategi pembelajaran Instant Assessment

dengan media alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa

Dari kesimpulan diatas maka hipotesis yang diajukan dapat diterima

yaitu Penerapan strategi pembelajaran Instant Assessment dengan media alat

peraga dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika siswa kelas

VIII F SMP Negeri 1 Ngadirojo.

Daftar Pustaka

Ogochukwu, Nwaocha Vivian.2010. “Enhancing Students Interest in Mathematics

via Multimedia Presentation”. African Journal of Mathematics and Computer Science Research. Volume 3(7), 2010. 107-113.

Puspitasari, Tina. 2009. Eksperimentasi pembelajaran matematika dengan metode

Team Assisted Individualization dan Learning Together ditinjau dari keaktifan belajar siswa. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta (tidak diterbitkan).

Sanaky, Hujair. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Zaini, Hasyam. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Jakarta: CTSD (Center for

Teaching Staff Development).